No. 001 Tahun I / 15 - 31 Januari 2016
Muhammad Amin
Harga Rp 5.000,- (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
Hj Eva Yuliana
Ahmad Fikri
H Azis Zainal
H Zulher
Rahmat Jevary J
Amir Lutfi
H Yurjani Moga H Jawahir
Zulfadil
2 Salam Redaksi
No. 001 Tahun I/15 - 31 Januari 2016
Suara Kampar, Kawal Kampar dengan Berita S
EGALA puji hanya milik Allah Azza wa Jalla, Tuhan seru sekalian alam, yang telah menciptakan alam seisinya. Ya Allah, Engkau Tuhan pemilik langit dan bumi. Terima kasih Allah, Engkau telah memberikan kekuatan kami untuk terus berkarya dan berkreasi. Semoga perjuangan kecil ini mendapat ridlo-Mu serta menjadi salah satu yang menjadikan kami menuju rahmat dan ampunan-Mu. Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali memanjatkan puji syukur tiada tara kehadirat Allah SWT yang telah mengizinkan kami menuju titik akhir penerbitan tabloid ini. Pembaca yang terhormat, tabloid Suara Kampar ini merupakan edisi perdana hadir di hadapan pembaca khususnya masyarakat Kabupaten Kampar. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendorong lahirnya
Pendiri : Akhir Yani, Arief Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab : Akhir Yani Pemimpin Perusahaan : Arief Dewan Redaksi/Redaktur Senior : Aprizal, Marhaliman, Martunus Rahmat Koordinator Liputan : Martunus Rahmat Sekretaris Redaksi : Astri Wahyuni Manager Keuangan Nurli H Manajer Iklan Fathul Jannah Manager Pemasaran dan Distribusi : Muhammad Arief Penasehat Hukum : Hafiz Tohar SH, Suwandi SH Reporter/Kontributor: Nazario, Astri Wahyuni (Bangkinang Kota), Mirdas Aditya (Bangkinang dan Salo), Riadi C (XIII Koto Kampar dan Kuok), Syawal (Koto Kampar Hulu), A Zubir (Kampar/Kampar Timur), Arika Harmon (Rantau Kampar Kiri), Jamzi Pitopang (Kampar Utara dan Rumbio Jaya), Imam M (Tapung Raya), Zaidun (Siak Hulu dan Perhentian Raja) Alamat Redaksi : Jalan Ahmad Yani, Bangkinang Kota No Handpone : 085365226132 email: suarakampar_tabloid@gmail.com No Rekening : Percetakan : PT Riau Pos Graindo Tarif Iklan Cover (Warna) Rp 10.000.000,Iklan (Warna) Rp 10.000.000,-/halaman Iklan (Hitam Putih) Rp 5.000.000,-/halaman Galeri Foto (Warna) Rp 7.000.000,-/halaman Profil (Warna) Rp 10.000.000,-/halaman Advertorial Rp 8.000.000,-/halaman Tabloid Suara Kampar Hari Jum'at, Tanggal 15 Januari 2016 Diterbitkan Oleh : PT. Suara Kampar Siber Sesuai dengan SURAT KEPUTUSAN MENTERI HUKUM dan HAM RI Nomor : AHU-0000587.AH.01.01 No NPWP : 72.209.894.4-221.000 Redaksi menerima sumbangan tulisan atau artikel, puisi dan ilustrasi. Tulisan diketik rapi dua kertas kuarto dan dilengkapi identitas pengirim. Redaksi berhak menyunting isi tulisan tanpa mengubah maknanya.
sebuah tabloid yang menyajikan berbagai berita yang terjadi di Kabupaten Kampar. Tabloid ini sekaligus menjawab keinginan pembaca media online suarakampar.com agar menerbitkan media "bernuansa" Kampar dalam versi tabloid. Tabloid Suara Kampar yang naik cetak tanggal 15 Januari 2016 ini adalah edisi cetak dari pengembangan media online suarakampar.com yang telah menyapa pembaca akhir tahun 2012 lalu. Sesuai rencana, tabloid ini akan hadir dua kali sebulan (dwi mingguan). Sama halnya dengan media online suarakampar.com, tabloid Suara Kampar yang memiliki tagline "Kawal Kampar dengan Berita" hadir untuk menyajikan informasi yang lebih banyak lagi tentang Kampar. Berbagai rubrik kami sajikan pada tabloid ini seperti adanya rubrik laporan utama, berita seputar program pemerintah daerah, parlemen Kampar, seputar Kampar, potensi usaha kecil dan menengah, wisata, olahraga, adat dan budaya, pendidikan, hiburan, berita kriminal, jurnalis warga dan rubrik menarik lainnya akan kami atur tersendiri di setiap penerbitan. Seperti keinginan awal kami
saat mendirikan portal suarakampar.com, melalui tabloid Suara Kampar kami ingin menjadi media yang dekat dan cintai oleh masyarakat Kabupaten Kampar. Media ini diharapkan bisa memberikan wadah yang lebih luas bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi, uneguneg kepada pemerintah kabupaten, provinsi bahkan ke pemerintah pusat. Namun pemberitaan yang kami sajikan tetap berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku seperti berpedoman kepada UndangUndang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Disamping itu, dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik tetap berpedoman kepada Kode Etik Jurnalistik. Untuk mendukung hal tersebut, pengelola tabloid ini telah memberdayakan para profesional yang telah memenuhi standar kompetensi wartawan yang telah ditetapkan oleh Dewan Pers dan telah dibekali sertfikat uji kompetensi wartawan (UKW) dan sebagian besar tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kampar. Kami ingin kehadiran Suara Kampar bisa menginspirasi
masyarakat Kabupaten Kampar dan menimbulkan sikap optimisme seperti pemberitaan mengenai usaha kecil dan menengah serta kisah-kisah sukses dari pelaku UKM, petani, peternak, pengrajin dan profesi lainnya. Kami ingin tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Kampar, mendukung iklim investasi, menciptakan iklim yang kondusif dan menjadi media yang bisa mencerdaskan masyarakat Kampar. Tabloid Suara Kampar yang hadir bersamaan dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) juga ingin berperan menciptakan masyarakat yang siap menghadapi MEA. Tak bisa dipungkiri, media Suara Kampar yang berada di bawah naungan PT Suara Kampar Siber juga memiliki sisi bisnis agar tetap eksis menjalankan fungsinya. Untuk itu tabloid Suara Kampar juga memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk melakukan promosi berbagai produk barang dan jasa serta sosialisasi baik dalam bentuk iklan, profil, galeri foto dan advertorial dengan harga yang terjangkau. Berhubung tahun ini juga tahun politik, kami juga
AKHIR YANI Pemimpin Redaksi memberikan peluang kepada seluruh putra putri terbaik Kampar untuk menggunakan media ini sebagai wadah sosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Akhirnya, kami segenap redaksi Tabloid Suara Kampar memohon ma’af atas segala kekurangan. Kami sadar, tabloid ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun selalu kami nanti untuk perbaikan pada edisi yang akan datang. Harapan kami, Semoga coretan yang sederhana ini tidak hanya sederhana manfaatnya, melainkan memiliki manfaat yang besar bagi kita semua dan nilai tinggi terutama di hadapan Allah SWT. Sekian dari kami, selamat membaca.***
Laporan Utama 3
No. 001 Tahun I/15 - 31 Januari 2016
„ Jelang Pilkada Kampar 2017
Mereka yang Curi Perhatian Publik MESKIPUN Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kampar akan dilaksanakan setahun lagi, namun riak-riak Pilkada Kampar sudah mulai terasa di Bumi Serambi Mekkah. Pembicaraan mengenai Pilkada Kampar sudah terdengar di mana-mana. Salah satu yang menjadi topik pembicaraan masyarakat adalah tentang siapa yang bakal maju pada pesta demokrasi masyarakat Kampar tersebut. Kampar dikenal sebagai salah satu barometer politik di Riau dan memiliki banyak sumber daya manusia yang unggul sehingga banyak pilihan untuk dijadikan calon pemimpin. Namun semua figur itu akan mengkristal seiring dinamika politik yang terjadi menjelang hari H pendaftaran calon Bupati dan wakil Bupati Kampar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kampar beberapa bulan kedepan. Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pemerintah, Pilkada Kabupaten Kampar yang masuk dalam Pilkada serentak gelombang kedua yang akan digelar pada Februari 2017 mendatang. Walau tersisa satu tahun, namun suhu politik di Kampar sudah mulai memanas. Persiapanpun telah dilakukan beberapa kandidat yang bakal maju memperebutkan kursi Bupati/Wakil Bupati Kampar. Beberapa kandidat telah tampak melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat. Kandidat juga telah melakukan pembicaraan dengan partai politik dan mengumpulkan syarat dukungan sebagai calon independen. Bicara sejumlah nama yang bakal maju, saat ini sudah beredar beberapa nama yang bakal maju sebagai calon Bupati/Wakil Bupati Kampar. Mereka ada yang berasal dari akademisi, birokrat, politikus, pengusaha, dan lainnya. Dari nama-nama yang telah beredar di tengah masyarakat tersebut sebagian melakukan sosialisasi secara terangterangan dengan mempublikasikan ke media cetak maupun elektronik dan sebagian bersosialisasi tanpa menggunakan media atau diam-diam. Dari kalangan akademisi yang telah melaksanakan sosialisasi terdapat nama Prof DR H Ilyas Husti yang merupakan Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri dan Prof Zulfadil, SE, MBA. Nama kedua sekarang memang berada di jajaran birokrasi yakni sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru namun Zulfadil yang berasal dari Kelurahan Pulau, Kecamatan Bangkinang itu berlatar belakang akademisi. Kemudian dari politikus nama yang beredar paling banyak diantara tokoh yang santer disebut-sebut akan maju diantaranya Hj Eva Yuliana, SE yang kini tercatat sebagai anggota DPRD Riau asal Daerah Pemilihan Kampar yang juga istri Bupati Kampar H Jefry Noer. Eva Yuliana juga menjabat sebagai Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kampar dan sudah jelas dari lingkaran utama incumbent. Selanjutnya Wakil Bupati Incumbent H Ibrahim Ali, SH. Meski tidak dilibatkan terlalu jauh dalam pemerintahan saat ini namun diam-diam Ibrahim Ali terus menebar pesona masuk kampung ke luar kampung guna mencari dukungan. Kemudian ada nama Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, S.Ag yang saat ini masih menjabat juga Ketua DPD II Partai
Golkar Kampar. Ketua partai lainnya yang juga berniat maju adalah H Yurjani Moga, SH, anggota DPRD Riau Dari Dapil Kampar yang juga Ketua DPD PAN Kampar semakin intens bergerak melakukan pembicaraan dengan berbagai kalangan. Selain itu ada nama "pemain lama" H Azis Zainal, SH, kini menjabat Ketua DPW PPP Riau. Seperti diketahui beliau sudah pernah ikut bertarung pada pemilihan Bupati/Wakil Bupati Kampar yakni pada Pilkada 2006 lalu namun saat itu ia kalah. Pilkada Kampar selalu memunculkan nama baru yang berkarier di luar daerah, salah satu adalah dari kader PAN H A Rahman. Beliau adalah putra daerah Kampar yang sukses menjadi pengusaha di Jambi. Terakhir muncul pula nama Elpiyulis Mukhtar. Sosok politikus lain yang muncul adalah tokoh masyarakat Jawa Catur Sugeng Susanto yang merupakan pengurus DPD II Partai Golkar Kampar dan mantan anggota DPRD Kampar dua periode. Selain itu ada nama Rahmat Jevary Juniardo yang kini menjabat Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kampar. Pria yang akrab Ardo ini terakhir dikenal sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Kampar. Sejak dilantik Mei 2015 lalu Ardo terus mengembangkan organisasi KNPI hingga ke kecamatan dan desa. Ia pernah mengumpulkan massa pemuda hingga 1500 orang di Lapangan Pelajar Bangkinang pada peringatan hari sumpah pemuda 28 Oktober 2015 lalu dan layak diperhitungkan. Namun sampai saat ini publik belum mendapatkan kata pasti apakah yang maju itu Eva Yuliana atau putranya Rahmat Jevary Juniardo, sehingga masih menjadi tanda tanya. Politikus lain yang juga disebut-sebut akan meramaikan Pilkada Kampar adalah H Syahrul Aidi Maazat, Lc, MA dari PKS dan politikus PKB Suharmi Hasan, kedua anggota DPRD Kampar dari Dapil I pada Pileg 2014 lalu ini disebut-sebut masuk nominasi calon wakil bupati. Sementara itu dari kalangan birokrat nama yang paling santer disebut-sebut adalah H Zulher MS. Pria asal Air Tiris ini pernah mencoba dua kali bertarung pada perebutan pimpinan puncak di Kampar. Tahun 2001 lalu ia hanya kalah 1 suara dari H Jefry Noer pada pemilihan bupati yang masih dipilih oleh anggota DPRD Kampar. Kemudian pada Pilkada langsung 2011 ia kembali maju mendampingi incumbent H Burhanuddin Husin, namun lagi-lagi kalah dari pasangan Jefry Noer-Ibrahim Ali. Kabar terakhir Zulher disebut-sebut kembali maju pada Pilkada 2017 mendatang, meski ia belum terangterangan menyatakan akan maju. Tapi sinyal itu telah diperlihatkan Zulher. Sejak beberapa hari terakhir ia tampak aktif turun ke masyarakat, diantaranya
menemui warga korban banjir di Kecamatan Kampar Utara dan beberapa desa lainnya dengan kegiatan Palang Merah Indonesia yang dipimpinnya. Nama birokrat lain yang cukup familiar akhir-akhir ini adalah Drs H Jawahir, M,Pd. Pria asal Serantau Kampar Kiri ini namanya melambung sejak Bupati Kampar Jefry Noer memberikan kepercayaan sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar. Ia mampu memberikan kesan positif kepada kalangan guru, kepala sekolah maupun pejabat di lingkungan Dinas P dan K Kampar. Kini Jawahir tidak lagi memegang jabatan penting di Pemkab Kampar karena posisinya sebagai Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kampar termasuk yang dilelang pada proses assesment beberapa waktu lalu. Nama birokrat lain yang juga intens telah melakukan sosialisasi dan mencari dukungan adalah H Alfisyahri, SH, MH. Kabarnya dia bakal maju dari jalur independen. Nama lain dari kalangan birokrat yang juga disebut-sebut adalah H Yusri Datuk Bandaro Rajo. Ia putra Muara Uwai dan masih memegang jabatan eselon II di Pemkab Rokan Hulu. Nama lainnya yang sempat diisukan maju adalah H Zulkifli Harun, ST, MP, kini dia menjabat sebagai Kepala Dinas Bina Marga Kota Pekanbaru. Kemudian ada nama baru yang muncul yakni Herman Rozie, birokrat yang satu ini berkarier di Pemko Batam. Saudara kandung Harizman Rozie ini merupakan putra daerah Kampar asal Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu. Selanjutnya yang cukup seru untuk diikuti adalah dari kalangan pengusaha. Ada sejumlah nama pengusaha yang bakal bertarung memperebutkan kursi Bupati/Wakil Bupati Kampar. Diantaranya adalah nama Muhammad Amin, S.Ag, MH yang baru saja dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kampar periode 2015-2018. Sejak dilantik pada 12 Desember 2015 lalu, nama Amin melambung cukup pesat. Dia telah mampu mencuri perhatian publik dan digadang-gadang agar maju bertarung memperebutkan Kampar 1. Sosialisasi program DPK Apindo Kampar yang dihadiri M Amin mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Sejak awal Januari 2016 Amin tancap gas melakukan sosialisasi dan pengukuhan pengurus Apindo kecamatan dan kelompok kerja di desadesa. Meski baru muncul selama satu bulan terakhir namun gebrakan Amin mulai diperhitungkan banyak pihak. Banyak kalangan yang terus mendorongnya maju bertarung pada perebutan BM 1 F.
Selain Muhammad Amin, dari kalangan pengusaha yang makin tenar di tengah masyarakat adalah Amir Lutfi. Ponakan kandung Walikota Pekanbaru dinilai sukses di usia muda. Kemudian yang intens bersosialisasi melalui baliho dan spanduk adalah H Nasri Haroen atau akrab disapa Eri Gendeng. Kader Partai Nasdem ini juga aktif membuat baliho dan spanduk di sepanjang jalan dan kampung di Kabupaten Kampar. Selain itu juga ada nama Zainal Abidin pengusaha asal Kampar yang juga sukses dijalur politik dari Partai Golkar di Batam. Nah, lantas bagaimana sepak terjang diantara nama-nama yang sudah beredar tersebut? Dari informasi dan pantauan Suara Kampar, berbagai cara dilakukan oleh kandidat-kandidat tersebut untuk mencari dan "mencuri" perhatian publik. Suara Kampar tidak hanya sekedar memantau namun juga beberapa kali ikut terjun ke lapangan meliput kegiatan mereka dan sebagian telah melakukan wawancara langsung dengan yang bersangkutan menanyakan sejauhmana sikap mereka tentang Pilkada Kampar tahun 2017 mendatang. Dari pembicaraan itu ada yang secara terang-terangan menyatakan maju ada juga yang masih malu-malu kucing dan sebagian lagi masih "wait and see" atau bahasa kitanya masih melihat dan menunggu. Kandidat tersebut pada umumnya saat ini berjuang untuk melakukan sosialisasi agar dikenal lebih luas oleh masyarakat Kampar. Upaya itu untuk melihat sejauhmana kekuatan mereka pada saat disurvey oleh lembaga survey nantinya. Pilkada Kampar 2017 merupakan salah satu pertaruhan politik dari keluarga H Jefry Noer sebagai incumbent. Seperti diketahui, Jefry Noer tidak bisa lagi maju sebagai Bupati Kampar karena terhitung sudah dua periode menjabat sebagai Bupati Kampar yakni periode 2001-2006 dan periode kedua 2011-2016. Dari desas desus yang beredar, ada dua skenario yang sudah disiapkan Jefry Noer agar terus mempertahankan tahta keluarganya di Bumi Serambi Mekkah yakni memajukan istrinya Hj Eva Yuliana atau putranya Rahmat Jevary Juniardo. Keduanya masih aktif sosialisasi ke tengah masyarakat. Dari pantauan, Hj Eva Yuliana semakin intens turun ke masyarakat baik selaku anggota DPRD Riau maupun selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar. Eva juga intens menyerahkan berbagai bantuan dan terpublikasi cukup bagus ke tengah masyarakat. Kabarnya, hasil survey Eva juga bagus. Siapa yang bakal menjadi pendamping Eva? semuanya masih tanda tanya. Informasi beredar masih simpang siur. Ada yang menyebutkan bakal menggandeng Drs H Jawahir, M.Pd atau tokoh muda dan pengusaha muda Kampar Eka Sumahamid, ST, MT dan Sekda Kampar H Zulfan Hamid. Namun ada juga yang menyebutkan Eva hanya sebagai calon wakil bupati dan masih menjajaki maju dengan calon bupati dari kalangan pria. Kandidat lain yang banyak dibicarakan saat ini adalah Ketua DPK Apindo Kampar Muhammad Amin, S.Ag, MH. Amin benar-benar mampu memberikan kejutan kepada publik Kampar seiring makin seringnya ia tampil di depan publik Kampar. Pria yang kini juga dipercaya sebagai Ketua Ikatan Keluarga Besar Alumni Pondok Pesantren Darussalam (IKAPD) itu makin mampu menarik simpati publik. Anggota IKAPD yang tersebar di berbagai desa juga
merupakan kekuatan besar Amin untuk melangkah lebih jauh. Apalagi dia memiliki modal yang cukup sebagai pengusaha nasional dengan beberapa perusahaan yang dimiliki dan ia pimpin. Belum lagi jaringan pergaulannya di tingkat nasional cukup luas. Lihat saja saat pelantikan DPK Apindo Kampar pada 12 Desember 2015 lalu, beberapa tokoh berpengaruh dihadirkannya ke Kampar diantaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Hamdan Zoelva. Setelah sukses di Jakarta, Amin kini memutuskan ingin membangun negeri dan berbuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampar. Dinilai sukses di Jakarta, ia mendapat kepercayaan pengusaha-pengusaha yang tergabung di Apindo pusat. Ia diminta memimpin Apindo Kampar. Pasca dilantik sebagai Ketua DPK Apindo Kampar Muhammad Amin langsung masuk desa keluar desa melakukan sosialisasi program-program dari Apindo. Namun respon masyarakat terlihat luar biasa dan banyak yang ingin mendorongnya maju. Bagi Amin, kepercayaan dan dorongan itu merupakan bonus bagi dirinya. Ia mengaku masih melihat perkembangan, jika hasil survey nanti memungkinkan ia untuk maju maka saat itu pulalah ia memutuskan benar-benar fight untuk berjuang bersama masyarakat Kampar. Pengusaha lain yang dianggap bisa bersaing dengan popularitas Amin adalah Lutfi. Pengusaha muda yang selalu tampil rapi ini telah mulai banyak dikenal masyarakat. Baliho dengan ukuran besar beberapa bulan lalu banyak dijumpai di tengah masyarakat. Lutfi dikenal santun, kaya, ramah dan secara fisik juga memiliki kelebihan karena berwajah tampan dan tinggi. Beberapa pihak juga telah mendekatinya termasuk tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dan selalu mengundangnya di berbagai acara. Sosok lain yang gencar melakukan sosialisasi adalah Prof DR Ilyas Husti. Ia makin aktif turun ke tengah masyarakat. Beberapa nama yang juga disebut-sebut bergerak adalah Prof Zulfadil, H Ibrahim Ali, H Alfisyahri. Sebagian mereka juga bermain di media sosial. Terus bagaimana dengan H Zulher MS yang digadang-gadang bakal kembali turun gunung ke percaturan politik Kampar? Dari konfirmasi resmi suarakampar beberapa pekan lalu, Zulher masih terkesan basa basi ditanya apakah ia maju atau tidak pada Pilkada Kampar 2017. Mantan Sekda Kampar dan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi ia tak akan buru-buru menyatakan maju, semua itu diserahkan kepada masyarakat termasuk media. “Saya ingin membaca sejauh mana dukungan dan harapan masyarakat pada saya. Apakah mereka solid mengusung diri saya maju sebagai calon bupati ?, sebenarnya saya masih merasakan dukungan itu sejauh ini. Namun saya rasa itu belum cukup, saya mesti lebih menggunakan hati saya untuk mengukur dukungan itu kuat atau tidak, murni apa belum,� berber Zulher ketika diwawancarai suarakampar.com. Diantara nama-nama yang disebut diatas yang mengatakan akan maju pada Pilkada Kampar, salah satu nama yang sudah terang-terangan akan maju adalah dari tokoh Jawa di Kampar. Beliau adalah Catur Sugeng Susanto. Mantan anggota DPRD Kampar dua periode dari Partai Golkar itu berkeinginan mengincar posisi calon Wakil Bupati Kampar. Catur mengakui telah bersosialisasikan di desa-desa dan mengunjungi hingga 70 desa hingga akhir 2015 lalu.(tim)
4 Laporan Utama
No. 001 Tahun I/15 - 31 Januari 2016
Mei, Tahapan Pilkada Kampar Dimulai mudian pendaftaran pasangan calon, sengketa tata usaha negara pemilihan, kampanye. Kampanye tersebut berbentuk debat publik, debat terbuka antar calon, masa tenang dan pembersihan alat peraga kampanye. Selanjutnya laporan audit dana kampanye, pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara, pemungutan dan penghitungan suara, rekapitulasi hasil penghitungan suara, penetapan rekapitulasi penghitungan suara, penetapan dan pengumuman pasangan calon terpilih jika tidak ada permohonan perselisihan hasil pemilihan, sengketa perselisihan hasil pemilihan, penetapan dan pengumuman pasangan
Ketua KPU Kampar Yatarullah didampingi komisioner KPU Kampar M Hasbi, Sardailis, Dahlan dan Darmizar dalam acara Media Gathering Informasi Pemilu dan Pemilukada Tahun 2017, Selasa 8 Desember 2015.
BANGKINANG (SK)-Mengacu kepada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 02 Tahun 2015, maka diperkirakan tahapan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kabupaten Kampar akan dimulai pada bulan Mei tahun 2015. Ketua Komisi Pemiliha Umum (KPU) Kabupaten Kampar Yatarullah didampingi komisioner KPU Kampar M Hasbi, Sardailis, Dahlan dan Darmizar kepada wartawan dalam acara Media Gathering Informasi Pemilu dan Pemilukada Tahun 2017 di Kabupaten Kampar, Selasa (8/12/2015) di Lantai II Gedung KPU Kampar, Jalan Tuanku Tambusai Bangkinang menyebutkan, Pilkada Kampar merupakan Pilkada serentak gelombang kedua karena
sesuaiPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, Pilkada serentak gelombang kedua akan dilaksanakan pada Februari 2017 untuk kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada semester kedua 2016 dan kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada 2017. Jika mengacu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 02 Tahun 2015, maka ta-
hapan Pilkada serentak akan dimulai dengan perekturan panitia adhoc yakni panitia pemilihan kecamatan dan panitia pemungutan suara. Adapun tahapan Pilkada serentak Kabupaten Kampar terdiri dari persiapan Pilkada yang terdiri dari perencanaan program dan anggaran, penyusunan peraturan penyelenggaraan pemilihan, sosialisasi penyuluhan dan bimbingan teknis, pembentukan PPK, PPS dan KPPS, pendaftaran pemantau pemilihan, pengolahan daftar penduduk potensial pemilihan (DP4) dan pemutakhiran data dan daftar pemilih. Sementara tahapan penyelenggaraan terdiri dari pencalonan yang terdiri dari verifikasi dukungan calon perseorangan, pendaftaran pasangan calon. Ke-
calon terpilih pasca keputusan Mahkamah Konstitusi, pengusulan pengesahan pengangkatan pasangan calon terpilih dan evaluasi serta pelaporan. Usulkan Rp 35 Miliar Berkaitan penyelenggaraan Pilkada serentak Kabupaten Kampar tahun 2017, KPU Kampar telah mengajukan anggaran sebesar Rp 35 miliar. Ketua KPU Kampar Yatarullah mengharapkan usulan ini dapat disetujui oleh Pemkab Kampar. Ia mengakui saat ini banyak kegiatan yang mestinya telah dilaksanakan seperti bimbingan teknis maupun sosialisasi kepada masyarakat namun KPU Kampar tidak memiliki anggaran untuk kegiatan tersebut.(rya)
41 Ribu Dukungan Untuk Calon Perseorangan SAMA halnya dengan Pilkada di daerah-daerah lain di Indonesia, Pilkada Kampar 2017 berpotensi munculnya calon perseorangan atau calon independen. Mengenai pencalonan perseorangan, Komisioner KPU Kampar Sardailis mengungkapkan, untuk pendaftaran calon perseorangan, berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 100 Tahun 2015, maka syaratdukungan untuk menjadi calon perseorangan pada Pilkada yaitu sebesar 7,5 persen dari daftar pemilih tetap (DPT). Jika mengacu kepada jumlah DPT terakhir Kampar pada pemilihan presiden 2014 lalu jumlah DPT Kampar adalah 544.840 orang. Dengan demikian, dukungan minimal yang harus didapatkan oleh calon perseorangan pada Pilkada Kampar adalah sebesar 40.863 orang. "Jika dilakukan pembulatan maka dukungan minimal calon perseorangan di Pilkada Kampar mencapai 41.000 orang," ungkap Sardailis. Dukungan tersebut adalah dalam bentuk foto copy identitas kependudukan yakni kartu tanda penduduk (KTP) atau kartu keluarga (KK) dan ditandatangani oleh pendukung tersebut. Setelah itu, KPU Kabupaten Kampar akan melakukan verifikasi administrasi dan faktual. "Jika dukungan tersebut tak terpenuhi, ternyata dalam verifikasi tak capai angka 41 ribu orang maka kekurangan itu harus ditutup dengan dua kali lipat dari jumlah kekurangan dan kemudian dilakukan kembali verifikasi administrasi dan faktual," terang Sardailis.(pit)
„ Peri Pirmansyah, SH, MH (Pengamat Politik)
Pemilih di Kampar Lebih Banyak Irasional PARA kandidat yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kampar hendaknya mampu meyakinkan masyarakat bahwa mereka adalah sosok yang betul-betul ingin berbuat untuk kemajuan Kampar. Sebab, pemilih yang irasional tidak melihat latar belakang calon tetapi seberapa besar mereka mendapat sesuatu dari calon. Hal itu dikatakan Peri Pirmansyah, SH, MH, salah seorang pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Pekanbaru. Menurut dia, seandainya Kampar itu dibagi menjadi tiga zona, seperti adanya Zona Kiri yaitu daerah Kampar Kiri dan Zona Kanan daerah Tapung, maka dari XIII Koto Kampar hingga Tambang adalah Zona Tengah. Peri menyebutkan, masyarakat yang berada di Zona Tengah lebih banyak bersifat irasional dan masyarakat di Zona Kiri dan kanan lebih cenderung bersifat rasional. Lebih jauh dosen ilmu tata negara ini mengatakan, masyarakat Kampar memang berbeda. Kampar tidak sama dengan orang Minangkabau. Dia juga bukan seperti orang Melayu. Nah, karak-
teristik seperti itu mempengaruhi cara berpikir mereka. Baik dibidang ekonomi tatanan hidup adat maupun mencari pemimpin. "Semua itu bisa kita lihat ketika masyarakat Kampar memilih pemimpinnya selama ini. Mereka cenderung memilih dengan irasional bukan rasional," ujar Peri Pirmansyah. Pemilih yang irasional tidak melihat biografi atau latar belakang jabatan atau ilmu, tetapi seberapa mampu calon pemimpin itu bisa menjangkau, dan seberapa besar yang diberikan. Sebaliknya, yang rasional tidak mementingkan pemberian tetapi sebarapa besar calon meyakinkan bahwa dia akan berbuat untuk masyarakat Kampar dengan melihat latar belakangnya. Ketika ditanya, mana yang lebih banyak jumlah masyarakat yang rasional atau irasional, Peri Pirmansyah mengatakan pemilih yang irasional justru lebih banyak di Kampar. Bagi pemilih yang irasional, kedekatannya dengan calon tidak lagi menjadi perhatian tetapi yang lebih dipentingkan adalah seberapa besar duit yang dia dapatkan dari sang calon. Bagi para kandidat, kata Peri,
masyarakat irasional ini harus diyakinkan bahwa mereka maju bukan untuk mencari pekerjaan, atau tergiur untuk mengelola dana APBD yang jumlahnya Rp 2,4 triliun, tetapi murni karena ingin berbuat untuk kemajuan Kampar. Sementara untuk masyarakat rasional, yang biasanya terdapat di simpul komunitas seperti etnis Jawa. "Siapa yang bisa menguasai pemilih yang rasional ini, kemungkinan akan lebih mulus menjadi pemenang di Pilkada Kampar," ujar Peri Pirmansyah. Ketika diminta menganalisa satu persatu kandidat yang sudah muncul di permukaan, Peri Pirmansyah mengaku tidak mengenal satu persatu tokoh yang sudah bersosialisasi itu. Sehingga dia merasa kesulitan untuk memberikan analisa. Terlebih jumlahnya bisa mencapai angka 40 orang. Yang pasti, kata Peri, bakal calon tersebut memiliki elektabilitas dan popularitas yang berbeda-beda. Semua itu tergantung orang yang pernah mengenalinya. "Ada kandidat yang sekarang popularitasnya meningkat dengan memasang baliho. Ada juga yang tak punya media tapi dia punya catatan baik di birokrasi. Ada pula
yang turun ke masyarakat, memberikan bantuan bencana banjir seperti yang dilakukan Ketua Apindo Kampar Muhammad Amin," ujarnya. Peri Pirmansyah menegaskan, siapa pun yang akan maju, pastilah punya kredibilitas dan komitmen yang tinggi untuk membangun Kampar. Soal siapa yang akan menang, semuanya berpulang kepada masyarakat. Peri juga mengatakan, dari angka 40 orang yang sudah bersosialisai, hanya akan muncul empat pasang saja di masa akhir pendaftaran calon. Ini berkaitan dengan ketentuan atau persyaratan 20 persen partai. Yang memenuhi syarat untuk sebuah perahu adalah Golkar, sementara partai lainnya harus berkoalisi untuk menjadi sebuah perahu yang bisa mengusung calon. "Saya tak bisa mengatakan si A atu si B bahkan si C hebat, tapi kita
yakin mereka semua bertekad untuk memajukan kampar. Meski demikian, ada juga yang memanfaatkan ajang Pilkada ini untuk bersosialisasi dengan tujuan Pileg 2019 atau Pilgub," tutup Peri Pirmansyah.(zni)
Pemda 5
No. 001 Tahun I/15 - 31 Januari 2016
Banjir Hantam Wilayah Kampar
Jefry Noer: Dinas Harus Cepat Tanggap, Dirikan Posko dan Dapur Umum BANGKINANG (SK)–Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Kampar telah menyita perhatian orang nomor satu di Negeri Serambi Mekkah ini. Bupati Kampar, H Jefry Noer SH didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj Eva Yuliana SE, langsung bergerak cepat dengan meninjau langsung sejumlah lokasi banjir. Dalam kunjungannya, Jefry meminta agar seluruh dinas/instansi terkait untuk cepat tanggap dalam membantu masyarakat. “Dinas dan instansi terkait harus cepat tanggap, dirikan posko dan dapur umum, jangan lapar sekarang besok baru memasak," tegas Jefry ketika meninjau banjir di Kecamatan Kampar dan Kampar Timur, Ahad (17/1/16) lalu. Seperti diketahui bahwa banjir yang cukup tinggi terjadi pada Jumat malam tgl 15/01/2016 pukul 11.00 wib di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Kampar mencapai ketinggian air diperumahan warga rata rata 50-80 cm. Dari data terakhir yang berhasil dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Kampar, terdata daerah terkena banjir yakni Kecamatan Bangkinang Kota sebagai berikut, Kelurahan Langgini 30 KK, Kecamatan Bangkinang Desa Pulau Lawas 50 KK, Kecamatan Kampar Desa Simpang Kubu 200 KK, Desa Batu Belah 273 KK, Desa Tanjung Rambutan 128 KK, Desa Penyasawan 220 KK, Desa Pulau Sarak 50 KK, untuk Kecamatan Kampar Utara yang terkena banjir Desa Kampung Panjang 305 KK, Desa Sendayan 137 KK, Desa Sawah 360 KK,
Desa Sei Jalau 86 KK serta Kecamatan Rumbio Jaya, Desa Rumbio Jaya, Desa Alam Panjang 160 KK, Desa Pulau. Payung 200 KK, Desa Teratak 50 KK, Desa Sei Petai 50 KK. Bupati Kampar H Jefry Noer didampingi ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj Eva Yuliana SE saat meninjau ke Pemukiman Masyarakat Desa Pulau Rambai Kampar Timur, Desa Pulau Sarak dan Desa Rumbio Kecamatan Kampar. Bupati memerintahkan kepada dinas/instansi terkait dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) dan Dinas Sosial dan Tenaga kerja Kabupaten Kampar untuk cepat tanggap atas terjadinya musibah ini. "Kepala BPBD persiapkan persiapkan kebutuhan masyarakat yang terkena banjir, buat pos penanggulangan bencana, dan segera kirim sembako buat masyarakat, bekerjasama dengan kades serta masyarakat tempatan di setiap desa untuk membuat dapur umum," tegasnya. Bupati Kampar juga meminta Dinas BPBD untuk berdayakan seluruh
13 Pejabat Eselon II Kampar Dilantik, Tiga Orang Non Job BANGKINANG (SK)-Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar H Zulfan Hamid resmi melantik 13 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar yang telah mengikuti serangkaian tes pada lelang jabatan pejabat tinggi pratama, Rabu (30/12/2015) di Aula Kantor Bupati Kampar. Pelantikan pejabat eselon II ini berdasarkan surat keputusan dengan SK.821.2/BKD-PKP/697, tanggal 29 Desember 2015. Sekda Kampar Zulfan Hamid dalam sambutannya usai melakukan prosesi pelantikan menyampaikan, pelantikan ini sesuai dengan pasal 115 Undangundang nomor 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 13 tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi secara terbuka dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar. Penyeleksian ini dilakukan secara terbuka diselenggarakan oleh panitia seleksi bekerja sama dengan tim assessment center UIN Susqa Riau dan telah melalui tahapan-tahapan sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Oleh sebab itu diharapkan kepada pejabat baru yang dilantik dititik berat-
Sekda Kampar Zulfan Hamid menyerahkan SK kepada Nurbit sebagai Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Kampar di Aula Kantor Bupati Kampar, Rabu (30/12).
masyarakat desa sehingga mereka yang terkena musibah dapat terbantu khususnya sembako. Jefry Noer juga meminta kepada seluruh dinas terkait untuk mendata seluruh masyarakat yang terkena banjir. Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan masyarakat pasca banjir, Bupati Kampar juga meminta kepada Dinas Kesehatan untuk mempersiapkan semua yang dibutuhkan masyarakat. "Kadis Kesehatan lakukan voging, kaporit sumur masyarakat dan berikan pelayanan kesehatan sehingga masyarakat tidak terkena penyakit pada pasca banjir," ucap Jefry Noer. Pada kesempatan itu Bupati Kampar bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kampar langsung memberikan pelayana dengan memasak untuk masyarakat di dapur lapangan. Menyikapi banjir yang melanda Kabupaten Kampar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Santoso, M.Pd didampingi Kepala Bidang Darurat Zul Edi dan Kepala Seksi Kedaruratan Muhammad Nasir,SE dan jajaran langsung mengunjungi lokasi-lokasi banjir dan pendirikan posko darurat banjir di Desa Tanjung Rambutan. Peninjauan itu juga diikuti Kepala Seksi Bantuan Bencana Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten H Asri, S.Sos dan para anggota TNI dan Polri. Tim berkoordinasi dengan camat dan Kades yang wilayahnya terkena banjir. Beberapa kegiatan tanggap darurat yang dilaksanakan oleh Tim BPBD Kampar antara lain mendirikan posko darurat, mendirikan dapur lapangan, membantu warga yang mengungsi ke rumah karib kerabat terdekat. Tenda poskan agar dapat menyusun program dan kegiatan tahun 2016, namun yang perlu adalah segera menyelesaikan kegiatan tahun 2015 ini," ujar Zulfan. Selanjutnya Zulfan Hamid menekankan, kepada Pejabat baru ini untuk dapat menyusun laporan-laporan yang diperlukan baik pertanggungjawaban tugas yang lama maupun kegiatan yang ada pada jabatan baru. Diakhir sambutan Zulfan Hamid menyampaikan bahwa sebagai pejabat atau pimpinan harus mampu menunjukkan dan membuktikan bahwa saudara adalah merupakan pilihan terbaik dan dapat diandalkan disamping tetap mejaga sikap dan moralitas sebagai aparatur pemerintah. Tiga Pejabat Non Job Berdasarkan catatan kami ada tiga orang pejabat kehilangan jabatan. Mereka yang didepak itu adalah Jawahir sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, Basrun sebelumnya menjabat Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa serta Willem Tarigan sebelumnya menjabat Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH). Ketiga pejabat itu kini ditempatkan di kantor Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik. Mereka tidak diberi jabatan atau hanya sebagai staf biasa saja. "Nggak ada jabatan di sini. Istilah kerennya itulah yang dinamakan nonjob," ujar Jawahir, pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kampar ini ketika diminta tanggapannya mengenai lengsernya ia dari daftar pejabat di Kampar.(wan)
Bupati Kampar H Jefry Noer didampingi Ketua TP PKK Kampar Hj Eva Yuliana meninjau banjir di Kecamatan Kampar Utara. ko bantuan banjir juga didirikan oleh Tim Polres Kampar “Untuk memaksimalkan pelayanan bantuan kepada masyarakat, kami juga meminta Camat dan Kades mengkoordinir pendirian dapur lapangan di setiap desa yang terkena banjir," ungkap Santoso. Selain berkoordinasi dengan berbagai instansi di Kabupaten Kampar, Kepala BPBD Kampar Santoso juga mengkomunikasikan peristiwa banjir di Kampar ke BPBD Provinsi dan Dinas Sosial Provinsi Riau. Tim BPBD Riau yang dipimpin oleh Kepala BPBD Edwar
Sanger dan Dinas Sosial Provinsi Riau menyatakan bersedia memberikan bantuan dan menurunkan tim ke Kampar. Santoso memperkirakan, banjir akan berlanjut ke Kecamatan Siak Hulu, seperti di Desa Buluh Cina, Teratak Buluh, Lubuk Siam dan Desa Tanjung Balam. Untuk itu, pihaknya sudah menghubungi Camat Siakhulu agar menginformasikan kepada para kepala desa untuk dapat melakukan langkahlangkah antisipatif menghadapi banjir.(***)
Tertarik Program RTMPE, Negeri Johor dan Perak Malaysia akan Kunjungi Kampar BANGKINANG (SK) – Gaung program Rumah Tangga Madiri Pangan (RTMPE ) yang digagas Bupati Kampar H Jefry Noer ternyata mendapat perhatian yang luas dari berbagai pihak. Tidak hanya dari dalam negeri, pada Februari 2016 mendatang, pihak Negeri Johor Bahru, Malaysia akan mengunjungi pilot Projek Terpadu RTMPE yang ada di Kubang jaya Kecamatan Siak Hulu. Hal ini diungkapkan Bupati Kampar H Jefry Noer,SH saat mengadakan rapat persiapan Kunjungan Negeri Johor dan Perak Malaysia di Lokasi P4S Kubang Jaya Siak Hulu, Jumat (15/1/2016) lalu. Jefry Noer menyebutkan bahwa, selain Negeri Johor, pada bulan Maret 2016 para pejabat dari Negeri Perak Malaysia juga dijadwalkan akan kunjungi RTMPE. “Diperkirakan dari Negeri Johor rombongan lebih kurang sebanyak 100 orang serta Perak lebih kurang 40 orang,” ujar politisi partai Demokrat ini. Adapun tujuan Negeri Johor dan Perak mengunjungi RTMPE Kubang Jaya dan percontohan lainnya untuk mengembangkan RTMPE tersebut di daerahnya masing-masing tersebut. “Dengan kata lain, setelah rombongan dari dua daerah di Negeri Jiran Malaysia melakukan peninjauan akan diadakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Kampar terkait program RTMPE,’’ ucapnya. Skedul awal kunjungan, rombongan nantinya akan diarahkan akan meninjau Pilot Projet RTMPE Kubang Jaya Siak Hulu, Koperasi Mitra Kampar Mandiri terdekat, RTMPE yang ada di Desa Baru Kecamatan Siak Hulu, RTMPE yang berada di Desa Aur Sati Kecamatan Tambang dan kegiatan jahit menjahit yang juga berada di Desa Aur Sati, Desa Pulau Permai dan Desa Terantang Kecamatan Tambang. Rombongan juga dijadwalkan akan berkunjung ke Kantor Bupati Kampar di Bangkinang dan dilanjutkan dengan melihat pembuatan ikan salai patin di Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar dan Danau PLTA Koto Panjang. Selain itu kunjungan beberapa kegiatan Kerajinan tangan masyarakat seperti pembuatan lopek bugi dan pembuatan keranjang speda motor yang terbuat dari Rotan. Untuk itu, Jefry Noer menekankan kepada SKPD terkait serta Pemerintah Desa Baru dan Desa Aur Sati untuk ekstra dalam mempersiapkan hal-hal yang akan menjadi kunjungan Negeri Johor dan Perak Malaysia. “Kunjungan ini bukan kunjungan main-main, kita tau kunjungan ini adalah kunjungan antar bangsa,” tutup Jefry Noer.(***)
6 Seputar Kampar
D:\FILE MIRZA\TABLOID\SUARA KAMPAR\GRAFIS\Surat Pembaca 1.jpg No. 001 Tahun I/15 - 31 Januari 2016
Demi Bertemu Warga, Eva Yuliana Rela Naik Rakit Malam Hari BANGKINANG (SK)-Demi bertemu dengan masyarakat di berbagai penjuru desa di Kabupaten Kampar tak jarang Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kampar yang juga anggota DPRD Riau, Hj Eva Yuliana, SE harus menempuh medan yang berat seperti harus rela menumpangi rakit, menyeberangi Sungai Kampar yang deras pada malam hari. Seperti saat dirinya berkunjung ke Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang, Minggu (10/1/ 2016) malam. Begitu sampai di lokasi penyeberangan, Eva Yuliana beserta langsung disambut warga rombongan di tepi sungai. Rombongan diiring ke sebuah rumah milik kepala dusun untuk melaksanakan makan malam bersama dengan warga setempat. Usai makan malam, isteri orang nomor satu di Kampar tersebut langsung menuju lapangan bola voli Dusun I Desa Teluk Kenidai guna melakukan acara ramah tamah dengan masyarakat dengan tujuan melihat langsung kondisi masyarakat serta menampung aspirasi yang menjadi prioritas bagi warga setempat. Di halaman terbuka sederhana
dengan menduduki tikar, Eva Yuliana menyampaikan bahwa yang utama tujuannya bersama rombongan adalah bersilaturahmi dengan warga. Selain itu juga guna untuk melihat langsung kondisi masayarakat dan kondisi suatu daerah atau desa. Eva mengatakan, selaku anggota DPRD dia berkewajiban untuk melihat langsung bagaimana perkembangan setiap desa karena anggota dewan mempunyai peran besar dalam membangun suatu permintaan masyarakat menyangkut kemajuan desa. Dalam sambutannya, Eva menyampaikan kepada hadapan masyarakat Teluk Kenidai untuk menyampaikan beberapa hal yang memang sangat prioritas yang dibutuhkan warga Desa Teluk Kenidai
Drs H Syafrizal: Muhammad Amin Didorong Banyak Pihak untuk Maju Jadi Bupati Kampar KAMPAR (SK)-Nama Muhammad Amin, S.Ag, MH selaku Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)Kampar makin berkibar di Kabupaten Kampar. Publik semakin tahu dengan Amin. Awalnya, Muhammad Amin atau akrab disapa Amin, S.Ag hanya ingin fokus memimpin organisasi tempat berkumpulnya pengusa-
ha di Kampar dalam wadah DPK Apindo Kampar, namun tanpa disadari, kegiatan sosialisasi Apindo Kampar membuat masyarakat semakin simpati dengan Amin. Banyak masyarakat dan tokoh berkeinginan agar Amin maju sebagai salah satu calon Bupati Kampar pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kampar tahun 2017 mendatang. Wakil Ketua DPK Apindo Kam-
Ketua TP-PKK Kampar Hj Eva Yuliana,SE disambut murid pada acara penyerahan PM-TAS di SDN 010 Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang. Kecamatan Tambang kedepannya. Dedi Setiawan, Kepala Desa mengatakan bahwa yang diinginkan oleh warga Teluk Kenidai khususnya Dusun I adalah adanya pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Dusun I
dengan Wilayah Kantor Desa menuju akses Kota Kecamatan, sebab 70 persen siswa SD 10 berasal dari Dusun I. Menanggapi hal tersebut, Eva Yuliana selaku anggota DPRD Riau Dapil Kampar mengungkap-
kan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkannya, apalagi selain anggota DPR Riau Eva Yuliana juga isteri Bupati Kampar memiliki peran yang kuat untuk memperjuangkan apsirasi masyarakat. ***
par H Syafrizal yang juga politikus senior di Kampar dan mantan Ketua DPRD Kampar dalam pertemuan pengurus DPK Apindo Kampar dengan sejumlah perwakilan karyawan PT Tasma Puja baru-baru ini Syafrizal membeberkan ikhwal dukungan terhadap Amin. "Beliau didorong banyak komponen maju sebagai Bupati Kampar. Awalnya Amin melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan Apindo kepada masyarakat. Namun ternyata banyak masyarakat mendorongnya untuk maju menjadi calon Bupati Kampar," ujar Syafrizal. Melihat antusiasme masyarakat kata Syafrizal, Amin disarankan jangan gegabah, lihat respon
masyarakat selanjutnya. "Kalau elektibiltasnya bagus kenapa tidak. Saya berfikiran ada peluang Amin karena incumbent tak bisa lagi maju," katanya. Menurut Syafrizal, semua orang, semua putra daerah Kampar berhak melakukan sosialisasi untuk maju menjadi calon bupati ataupun wakil bupati. "Sekarang ada dari profesor, birokrat dan pengusaha yang melakukan sosialisasi. Setelah tiga bulan disurvei, kalau direspon bagus, hasil survey bagus saya rasa wajar dong maju sebagai Bupati atau Wakil Bupati Kampar," ungkapnya. Lebih lanjut Syafrizal yang juga kader senior di Partai Golkar
Kampar itu menjelaskan soal peluang bagi kandidat. Menurutnya, semakin kecil daya tolak seseorang, maka akan semakin besar peluang dia untuk terpilih. "Kalau Pak Amin saya nilai yakin tak ada daya tolaknya. Karena Pak Amin tak pernah menjabat sebagai anggota DPRD tak pernah menjadi bupati atau wakil bupati, namanya masih bagus. Sekarang dia telah sukses menjadi pengusaha dan punya pemikiran bagus," katanya. Tetapi sebaliknya, kalau seorang kandidat daya tolaknya besar maka peluang dia untuk terpilih kecil. "Kalau besar daya tolaknya maka mubazir, tak usah maju," pungkas Syafrizal.(rls)
Eva Yuliana Berharap PMTAS Bisa Tambah Asupan Gizi Anak Didik
Ketua TP PKK Kampar Hj Eva Yuliana memberikan asupan gizi PMTAS untuk anak didik.
BANGKINANG (SK)-Sebagai tindak lanjut dalam menjalankan program lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar dalam pilar ketiga yakni peningkatan sumber daya manusia (SDM), banyak hal yang bisa dilaksanakan, termasuk dalam program yang dilaksanakan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar yakni dalam pemberian tambahan makanan anak sekolah (PMT-AS). Ketua Tim Penggerak-PKK Kabupaten Kampar Hj Eva Yuliana,SE beserta anggota telah melakukan beberapa kegiatan tersebut di beberapa sekolah dalam beberapa pekan terakhir. Diantaranya di Sekolah Dasar Negeri 005 Desa Koto Damai, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Selasa pagi (14/12/ 2015) dan di SDN 010 Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang, Senin (11/1/2016) lalu. Berkaitan program ini, Eva
Yuliana yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Riau menyampaikan bahwa program PMT-AS yang dilaksanakan sejak empat tahun ini merupakan bentuk nyata program Pemkab Kampar melalui TP-PKK Kabupaten bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dalam meningkatkan pilar ketiga yakni peningkatan SDM. "Semoga PMT-AS yang diberikan kepada siswa seperti susu, telur, vitamin serta kudapan bisa menjadi asupan gizi yang baik kepada para anak-anak didik agar nantinya para anak memiliki kesehatan jasmani yang baik sekaligus cara pikir yang lebih tinggi dalam penyerapan pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh para gurunya," ujar Eva. Sebab lajut Eva, apabila para anak-didik kurang gizi apalagi sakit, bagaimana bisa berharap
SDM genersi muda kedepan bisa jauh lebih baik. Karena peningkatan SDM bisa tercapai dengan baik apabila masukan asupan gizi kepada anak didik juga bisa didapatkannya secara sempurna. Pada acara penyerahan tersebut, Eva Yuliana langsung mendampingi para anak dengan mengajarkan satu persatu siswa mulai dari cuci tangan pakai sabun yang baik, menyuapkan vitamin satu persatu, baca doa sebelum makan serta pembuangan sampah sisa makannya tersebut. Dengan PMT-AS sekali lagi Eva berharap, semoga apa yang diberikan bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh serta percernaan otak yang sempurna. "Agar generasi baik yang kita harapkan menjadi generasi yang pintar dan sukses bisa memajukan daerah bahkan Indonesia ini kedepannya," beber Eva.(***)
Seputar Kampar 7
No. 001 Tahun I/15 - 31 Januari 2016
Akibat Banjir, Ratusan Kerambah Hanyut
Kerugian Capai Rp5,7 M KAMPAR (SK)-Akibat curah hujan yang cukup tinggi di hulu Sungai Kampar menyebabkan debit air diwaduk PLTA Koto Panjang secara drastis meluap dan melebihi ambang batas maksimal. Kondisi ini memaksa pihak pengelola waduk PLTA Koto Panjang melepaskan spillway (pintu air) waduk untuk menghindari over kapasitas debit air yang dapat mengancam kondisi bangunan waduk tersebut. Situasi ini menyebabkan permukaan Sungai Kampar di hilir waduk meluap sejak Sabtu (16/1/ 2016). Hingga berita ini diturunkan banjir masih terjadi hingga Jumat (22/1/2016) di sejumlah desa terutama di Kecamatan Siak Hulu. Banjir merendam seluruh wilayah di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Kampar. Akibat derasnya arus Sungai Kampar menyebabkan ratusan kerambah hanyut dan menyisakan kerugian miliaran rupiah. Selain itu, kolam ikan yang berada dipemukiman warga yang juga ikut terendam. Berdasarkan data yang dihimpun, banjir juga menyebabkan ratusan hektar kebun dan sawah masyarakat teRINCIAN KORBAN YANG TERENDAM BANJIR DI KAMPAR: 1. Kecamatan Bangkinang z Desa Pulau Lawas: 50 kk 2. Kecamatan Bangkinang Kota z Kelurahan Langgini: 30 kk 3. Kecamatan Rumbio Jaya z Desa Alam Panjang: 160 kk z Desa Pulau Payung: 200 kk z Desa Teratak: 50 kk z Desa Sei Petai: 50 kk 4. Kecamatan Kampar Utara z Desa Kampung Panjang: 305 kk z Desa Sendayan: 137 kk z Desa Sawah: 360 kk z Desa Sei Jalau: 86 kk 5. Kecamatan Kampar z Desa Simpang Kubu: 200 kk z Desa Batu Belah 273 kk z Desa Tanjung Rambutan: 128 kk z Desa Penyasawan: 220 kk z Desa Pulau Sarak: 50 kk 6. Kecamatan Kampar Timur z Desa Pulau Rambai : 400 KK z Desa Pulau Birandang : 146 KK 7. Kecamatan Tambang z Desa Pulau Permai : 250 KK z Desa Aur Sati : 650 KK z Desa Tarandam : 60 KK z Desa Kemang Indah : 243 KK z Desa Padang Luas : 275 KK 8. Kecamatan Siak Hulu z Desa Teratak Buluh : 100 KK z Desa Lubuk Siam : 100 KK z Desa Tanjung Balam : 97 KK z Desa Buluh Cina : 40 KK. Sumber: BPBD Kampar
Tolonglah Kami Pak,,
rendam banjir dan besar kemungkinan mengalami gagal panen. Hasil Konfirmasi dari Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, Ir Usman Amin, Senin (18/1/ 2016) lalu menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan dari petani ikan di Kabupaten Kampar, yang menyebutkan sekitar 100 lebih kerambah para petani ikan hanyut dan mengalami kerusakan. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 5,7 Milyar. Usman mengaku, hingga saat ini pihaknya belum bisa me-
Seorang warga melihat ikan di kerambahnya banyak yang mati di Desa Merangin Kecamatan Kuok. ngambil sikap dan upaya penangan kerugian yang diderita para petani ikan kerambah tersebut. “Kita saat ini hanya bisa mendata saja, berapa kerambah yang hanyut dan berapa kolam petani ikan yang terendam dan berapa
pula kerugian yang diderita petani,” ujar Usaman. Usman menyebutkan, pihaknya saat ini sudah menyampaikan laporan ini kepada Bupati Kampar, Gubernur Riau, DPRD Kampar dan DPRD Provinsi Riau tentang kondisi ril
petani ikan kerambah di Kabupaten Kampar. “Kita sifatnya menunggu apa upaya yang mesti dilakukan dan hal itu tergantung pada upaya dan tindakan yang akan diambil pemerintah,” katanya.(wan)
Pembukaan Pintu Spillway untuk Menjaga Keamanan Bendungan PLTA dan Masyarakat di Hulu Waduk BANGKINANG (SK)-Banjir besar yang tak diduga-duga masyarakat yang terjadi pada pekan ketiga Januari 2016 dituding masyarakat akibat pembukaan pintu air (spillway) Waduk PLTA Koto Panjang. Dalam keterangannya kepada beberapa media, pihak manajemen PLTA Koto Panjang menjelaskan persoalan tersebut dan alasan-alasan pembukaan pintu spillway bendungan PLTA Koto Panjang. Manajer Pengelola Waduk PLTA Koto Panjang, Bayu Tuk Windriyo mengungkapkan, debit air masuk hanya 300 sampai 500 meter kubik persecond. Dengan kondisi demikian kata Bayu, maka 5 pintu spillway dibuka serentak. Pembukaan pintu spillway masing-masing 1,7 meter. Dia mengakui, pembukaan pintu spillway kali ini termasuk cukup besar. Hal ini tak dapat dihindari untuk menjaga keamanan bendungan PLTA Koto Panjang dan masyarakat sisi hulu waduk. Bayu menambahkan, Minggu (17/1/2016) pagi ketinggian elevasi waduk yakni 84,58 meter di atas permukaan laut (mdpl). Pengurangan debit air waduk dilakukan menuju ketinggian elevasi 84 mdpl.Pada angka itu pembukaan pintu spillway dapa dihentikan. Lebih lanjut Bayu mengatakan, air waduk bersumber dari Sungai Batang Mahat dan hulu Sungai Kampar. Debit air juga masuk dari daratan di sekitar waduk. Dia mengungkapkan, daerah
tangkapan air (catchment area) kawasan hutan sekitar waduk sudah rusak. Akibatnya air masuk ke waduk secara sporadis tanpa bertahan lebih dulu. Hal itu membuat debit air cenderung sulit dikendalikan. Sementara Sahminan Siregar, Manajer Operasional dan Pemeliharaan waduk PLTA saat menyambut massa unjuk rasa di PLTA Koto Panjang mengaku memahami derita warga para pemilik keramba ikan yang mengalami kerugian, tapi dirinya mengaku tidak mempunyai wewenang untuk memutuskan terkait ganti rugi yang dituntut warga tersebut. Ia mengatakan, akan menyampaikan tuntutan warga kepada atasannya. Untuk itu, dirinya memohon waktu kepada masyarakat untuk memberikan jawaban terkait tuntutan itu selama dua minggu. Namun demikian, Sahminan Sire-
sejumlah warga menaikkan sepeda motornya ke dalam sampan agar bisa melintasi ruas jalan yang banjir di Desa Kampung Panjang, Kecamatan Kampar Utara.
gar meminta kepada masyarakat untuk mengajukan data ril terkait jumlah akurat kerugian masyarakat para petani ikan keramba. "Mohon didata dengan
akurat kerugiannya. Nanti biar saya laporkan ke atasan kami, kan tidak dengan kira-kira saja. Harus akurat dan riil," pintanya.(pit)
Isak Tangis Warnai Hanyutnya Puluhan Kerambah dan Meninggalnya Seorang Bocah AIR TIRIS (SK)-Meluapnya Sungai Kampar sejak Jumat (15/1/2016) malam lalu tidak hanya merendam ribuan rumah di sepanjang aliran Sungai Kampar namun juga menyisakan luka mendalam bagi masyarakat yang memiliki kerambah ikan di pinggir sungai Kampar. Isak tangis terdengar di beberapa sudut kampung di Desa Ranah, Kecamatan Kampar, Sabtu (16/1/2015) sore karena banyak kerambah milik warga terputus dan dibawa arus Sungai Kampar yang tampak makin deras. Banyak warga terutama ibu rumah tangga menjerit dan menangis begitu mengetahui kerambah miliknya dibawa arus Sungai Kampar. "Kasihan sekali melihat warga kami bang," ucap salah seorang warga Desa Ranah Yalis kepada Suara Kampar. Isak tangis juga terjadi di di Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang. Banjir juga menelan korban jiwa, M Rifal Afri (10) pelajar kelas 5 SDN 015 Tambang hanyut terseret arus di Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang pada Minggu (17/1/16) yang akhirnya berhasil ditemukan pada Selasa (19/ 1/16) lalu. Menurut beberapa penuturan warga di Desa Kampung Panjang, Kecamatan Kampar Utara, banjir kali ini merupakan yang terparah sejak tahun 2009 lalu. Menurut Rosna (35), ketinggian air di rumahnya di Desa Kampung Panjang mencapai 2 meter. Warga juga menyesalkan tidak adanya pengumuman pelepasan air dari pihak manajemen PLTA Koto Panjang sehingga masyarakat kocar kacir menyelamatkan barang. Dari pantauan Suara Kampar, banjir menggenangi pemukiman warga di sejumlah desa baik di Kecamatan Kampar, Kampar Utara, Kampar Timur, Rumbio Jaya, Tambang dan Siak Hulu. Ketinggian air bervariasi dari 10 centimeter hingga 2 meter.(rya)
Kerambah Hanyut, Hutang Menunggu
Pemilik Kerambah Tuntut Ganti Rugi, Pihak PLTA Minta Waktu 2 Minggu
KUOK (SK)-Senin (18/1/16) lalu warga tiga desa yakni Desa Merangin, Pulau Terap dan Desa Kuok menyeruduk PLTA Koto Panjang. Mereka datang setelah Sabtu (16/1/2016) lalu menyampaikan tuntutan agar kerambah mereka yang hanyut untuk diganti rugi akibat meluapnya air Sungai Kampar. Sekitar 150 orang massa menyeruduk PLTA Koto Panjang untuk kembali
menyampaikan tuntutan ganti rugi yang menurut mereka harus dipenuhi oleh pihak PLTA Koto Panjang dalam waktu yang tidak terlalu lama. Koordinator aksi lapangan Ikhsan minta pihak PLTA Koto Panjang memberikan ganti rugi kepada pemilik kerambah. Dalam orasinya Ikhsan mengatakan, kejadian ini telah membuat masyarakat petani ikan kerambah rugi
total. Dikatakan, modal berkerambah itu didapatkan warga dengan jalan berhutang ke pihak bank dengan menjaminkan berbagai harta berharga milik masyarakat. "Kami sekarang jelas sudah bangkrut, mau makan pakai apa kami, anak-anak kami jelas tidak akan bisa sekolah lagi, mata pencaharian kami telap lenyap akibat kecerobohan penjaga dan operator pintu air PLTA," ujarnya lagi sam-
bil disambut teriakan bergemuruh dari ratusan masyarakat lainnya. Pantauan di lapangan, sejumlah massa terlihat begitu geram dengan pihak pengelola PLTA Koto Panjang. Bahkan beberapa petani ikan kerambah sampai menangis saat berdemo. Erwin misalnya. Dia tak tahu hendak berkata apalagi terkait kerugian yang telah dialaminya. Modal yang dia dapat dengan cara berhutang ke
pihak bank kini telah lenyap bersama air bah yang terjadi Sabtu akhir pekan lalu. Erwin mengaku, dirinya mengisi kerambahnya yang berjumlah puluhan petak ini dengan ikan lele. Kerambah lele miliknya berada di Pulau Mati Desa Pulau terap. Katanya, saat pagi hari dia mendatangi kerambahnya dia begitu terkejut. Kerambah miliknya telah disapu air Sungai Kampar.(nzr)
8 Profil
No. 001 Tahun I/15 - 31 Januari 2016
BIODATA
Nama : Muhammad Amin, S. Ag, MH
z Tempat/ Tanggal Lahir : Danau Bingkuang/ 10 April 1971z z Alamat : Desa Pulau Permai Kecamatan Tambangz z Hobi: Olahraga Bulu Tangkis.z z Makanan z Motto: Saya Terpacu karena Hidup Susah, Hidup Sekali Harus Bermanfaat Sampai Mati. Selagi Bisa Berbagi Saya akan Berbagi Kesukaan: Asam Pedas Ikanz RIWAYAT PENDIDIKAN : z Tsanawiyah Pondok Pesantren Darussalam Batu Bersurat XIII Koto Kampar (1989)z z Aliyah Pondok Pesantren Darussalam Batu z SDN 002 Desa Tambang (1985)z z Sarjana (S1) IAIN Sultan Sarif Qasim Pekanbaru (1997)z z Magister (S2) Ilmu Hukum Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Iblam Bersurat XIII Koto Kampar (1992)z Jakarta (2011) „ Nama Istri : Asnawati, S.Ag „ Nama Anak : z Fikri Rahmadi (Pendidikan Akademi Kepolisian/ Akpol semester 3) z Wahyu Kurniawan (SMU Al Azhar Pekanbaru) z Alya Syakira (SD IT Pekanbaru) RIWAYAT PEKERJAAN DAN ORGANISASI z Komisaris PT Citra Mandiri Sejati di Pekanbaruz z CEO PT Citrabuana Inti Fajar di Siakz z CEO PT Karunia Trans Berlian di Kendariz z Direktur PT Surya z Direktur PT Rimbo Peraduan di Pekanbaruz z Sekjen IICT di Jakartaz z Ketua Ikatan Keluarga z Direktur PT Prolube Sukses di Jakartaz Hasagi di Jakartaz z Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Besar Alumni Pondok Pesantren Darussalam (IKAPD) se-Sumatraz Kabupaten Kampar Periode 2015-2020
Dari Penjual Roti Keliling
Jadi Pengusaha Nasional NAMA Muhammad Amin, S.Ag, MH semakin ramai dibicarakan akhirakhir ini oleh masyarakat Kabupaten Kampar. Makin berkibarnya nama Muhammad Amin tak terlepas dari kiprahnya memimpin Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kampar periode 2015-2020 yang dilantik oleh Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Apindo Riau Wijatmoko di Balai Bupati Kampar, Sabtu 12 Desember 2015 lalu.
PASCA dilantik sebagai ketua kumpulan pengusaha-pengusaha itu, Muhammad Amin langsung tancap gas mensosialisasikan program-program Apindo Kampar ke berbagai desa di Kabupaten Kampar. Nah, siapa sebenarnya Muhammad Amin? Bagi sebagian masyarakat Kabupaten Kampar mungkin sudah tahu dengan sosok alumni Pondok Pesantren Darussalam, Batu Bersurat, Kecamatan XIII Koto Kampar yang kini pondok tersebut telah pindah ke Saran, Kabun, Kabupaten Rokan Hulu itu. Amin atau sering dibilang Amin, S.Ag merupakan putra kelahiran Danau Bingkuang, 10 April 1971 silam. Kini ia memimpin beberapa perusahaan dan sebagian perusahaan miliknya sendiri. Perusahaan itu tidak hanya di Riau namun beberapa daerah di Indonesia. Sejak tahun 2015 lalu ia juga dipercaya oleh rekan-rekannya sesama alumni dan pimpinan Pondok Pesantren Darussalam sebagai Ketua Ikatan Keluarga Besar Alumni Pondok Pesantren Darussalam (IKAPD) se-Sumatera. Sebelum menjadi pengusaha sukses seperti saat ini ternyata Amin memiliki banyak kenangan dan cerita pahit di masa lalu. Terlahir sebagai anak petani, kehidupan Amin kecil hingga awal berumah tangga tidaklah berjalan mulus karena banyak rintangan ia lalui. Kehidupannya yang sulit telah membentuk karakter Amin sebagai seorang petarung yang gigih dan disiplin. "Saya selalu terpacu karena hidup saya susah," ujar Amin dalam bincangbincangnya beberapa hari lalu. Sejak masa kecil Amin sudah tahu bagaimana harus berjuang gigih menjalani hidup. Ayahnya Rokidi adalah seorang petani dengan pendapatan serba pas-pasan. Oleh sebab itu pula ibunya membantu pendapatan keluarganya dengan berjualan lontong. Masa SD Amin sudah diajarkan bekerja, salah satu menjajakan es lilin di kampungnya. Ia juga pernah mencicipi pekerjaan memecah batu. Sebelum pindah ke Jakarta dan sukses menjadi pengusaha Amin benar-benar hidup serba pas-pasan ter-
masuk saat mengawali biduk rumah tangga tahun 1995 silam. Mengawali kehidupan sebagai kepala rumah tangga Amin memutuskan pindah ke Pekanbaru dari kampung istrinya di Muara Uwai. "Tahun 1997 saya tamat kuliah, setelah itu saya lama menjual donat, saya sering keliling di Sukajadi (Pekanbaru red). Ada 50 warung saya isi. Kadang-kadang sehari dapat untung tiga puluh ribu. Saat itu saya lama tinggal di Jalan Terubuk. Siap menjual donat sorenya jadi kenek mobil zebra. Itu mobil tetangga Kak Wati namanya. Kami menambang sampai ke Kuok. Satu hari dapat lima sampai enam ribulah. sekitar enam bulanlah saya jadi kenek," ujar Amin. Tak lama tinggal di Pekanbaru Amin memutuskan balik pindah ke Bangkinang dan tinggal di rumah mertuanya. Ia kerja serabutan. Berbagai pekerjaanpun dilakoninya. Suami Asnawati, S.Ag inipun pernah kerja bangunan. "Bangunan Suka Fajar di depan Bank Riaukepri saat ini ikut saya membangunnya, saya mengaduk semen, macam-macamlah. Pagi tukang sore saya bertani, berladang dengan mertua perempuan mengolah sawah di Uwai sampai tahun 1998. Pada tahun 1998 itu juga ia balik ke Pondok Pesantren Darusalam di Saran, Kabun karena diminta Pimpinan Pondok Pesantren Darusalam Buya H Alaidin menyelesaikan masalah tanah pesantren. Pekerjaan itupun tuntas diselesaikan Amin dan tim lainnya. "Begitu susahnya kehidupan saya saat itu. Sampai anak saya yang bernama Wawan, anak kedua saya lahir tidak di depan saya karena saat itu saya sedang mengurus tanah pesantren di Medan bersama Buya," kenang Amin yang juga pernah menjadi Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Muara Uwai tahun 1999 tersebut. Setahun berselang, tepatnya tahun 1999 mulai mendapat peluang baru belajar menjadi kontraktor. "Banyak andil Pak Almarhum Beng Sabli Bupati Kampar saat itu dan Pak Azwar AS, mereka ikut andil menjadikan saya kontraktor. Tak lama mencoba menjadi kontraktor baru di Kabupaten Kampar. Amin memutuskan hijrah ke Ja-
karta. Berkat perjuangannya tak kenal lelah, gigih dan selalu bersemangat serta disiplin akhirnya pintu sukses untuk Amin semakin terbuka. Pergaulan di tingkat nasional juga tak terlepas dari salah satu pintu baginya mengembangkan sayap di ibu kota. Pertama dia diberi kepercayaan memegang jabatan Direktur PT Surya Hasagi Sehati di Jakarta tahun 2004. Perusahaan ini bergerak dibidang pemasaran minyak solar untuk industri. Setelah itu ia masuk ke PT Prolube Sukses di Jakarta. Perusahaan ini merupakan distributor oli produk PT Pertamina."Selaku kontraktor saya komisaris di PT Cipta Mandiri Sejati di Pekanbaru, Direktur PT Rimbo Peraduan. Itu khusus di Riau banyak yang dikerjakan," terangnya. Saat ini Amin juga memiliki PT Citra Buana Inti Fajar di Kabupaten Siak, sebuah pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Siak. Selain itu Amin juga memiliki perusahaan PT Karunia Trans Berlian di Kendari. "Dari perusahaan-perusahaan itu saya masih menerima royalti," beber bapak tiga orang anak ini. Lantas, apa yang bisa membuat dia dinilai sukses seperti saat ini, apa saja kiat-kiatnya? Menurut Amin, ia memiliki beberapa bekal dalam menjalani kehidupan. "Ke manapun saya pergi, di manapun saya bekerja yang selalu saya bawa itu adalah kejujuran dan disiplin. Saya lebih baik menunggu orang dari pada saya ditunggu," ungkap Amin. "Saya besar karena pengalaman, bukan karena pendidikan. Pendidikan memang tak seberapa. Tapi karena pengalaman hidup. Semakin pahit kehidupan maka makin besar keinginan saya untuk besar. Karena saya anak pesantren tidak mengajarkan kita menjadi pengusaha, tidak mengajarkan menjadi orang kaya. Pesantren itu hanya mengajarkan basic agama. Karena pesantren hanya mengajarkan keilmuan, kebersamaan dan kesederhanaan. Tiga hal itu yang saya dapat di pesantren" ungkap Amin. Amin mengakui, saat dia sekolah dulu dia memang orang yang hidup susah. "Bayangkan di pondok dulu makan gulai pucuk ubi saja itu sudah mewah," katanya. Keilmuan, kebersamaan dan kesederhanaan itu pula menurut Amin modal dasarnya untuk bisa maju. Ia menjabarkan, kebersamaan, secara pribadi tahu dasarnya
dari orang susah. Selain itu ia berpend a pat, dari pondok pesantren dirinya muncul sebagai pribadi yang dibekali ilmu agama, mendapatkan ilmu pengetahuan dan bimbingan hidup do'a orang tua dan guru. "Saya selalu punya prinsip apapun yang saya lakukan saya harus ingat saya dari pesantren, maka saya tak boleh salah dalam mengambil keputusan dan aturan," tuturnya. Kemudian bicara mengenai kejujuran, menurut Amin tak ada kebersamaan kalau tak ada kejujuran. "Dasar kejujuran itulah saya secara pribadi dinilai berhasil dan terus berkembang. Siapapun yang saya dekati baik orang daerah maupun pusat kejujuraan itulah yang selalu saya tanamkan," beber pria yang hobi olahraga bulu tangkis ini. Dengan prinsip itu pula ia ingin kembangkan diri dan kembangkan Apindo Kampar sehingga kedepan kegiatan wira usaha berkembang di Kampar. Amin juga selalu memegang prinsip dalam hidupnya, "hidup sekali dan harus memberi manfaat sampai mati. Selagi saya bisa berbagi saya akan berbagi. Karena saya pernah miskin, melihat orang miskin saya merasakannya karena saya pernah miskin," ucapnya. Satu hal lagi kata Amin, sebagai manusia dan makhluk Allah kita diberikan akal dan fikiran. "Tidur saja saya berfikir karena ayah saya, mak saya orang miskin maka saya harus selalu berfikir," pungkasnya. Tujuh Tahun di Pesantren Salah satu pengalaman paling berkesan dalam hidupnya bagi Muhammad Amin adalah ketika menjadi santri di Pondok Pesantren Darussalam di Kelurahan Batu Bersurat, Kecamatan XIII Koto Kampar. Banyak sekali kenanangan selama tujuh tahun penuh bergelut dengan kehidupan pondok. Lalu kenapa Amin sampai sekolah di Pondok Pesantren yang kini dipimpin Buya H Alaiddin itu? Hal itu menu-
rut Amin tak terlepas dari keinginan o r ang tuan y a ya n g menginginkan Amin kelak menjadi ustad. Oleh sebab itu orang tuanya memberinya namanya Muhammad Amin yang diambil dari nama seorang ustad. "Dulu di Air Tiris ada nama Ustad Muhammad Amin. Ketika itu Ustad Muhammad Amin menyampaikan ceramah Isra' Mikraj di Dusun Kampung Panjang Air Tiris. Kebetulan ayah saya dan amak mengikuti ceramah ustad Muhammad Amin ini. Ustad itu ceramah di musalah surau bertingkat. Ketika itu ibu sedang hamil saya dalam kandungan tahun 1970. Amak saya berniat saat itu agar saya nanti bisa menjadi seorang ustad," beber Amin. Amin mengakui, masa kecilnya saat duduk di bangku sekolah dasar (SD) ia terbilang anak yang nakal tapi cerdas. "Ketika SD saya nakal. Yang tau lebih tentang saya kepala sekolah Pak Almarhum Pintar. Dia pernah ngomong kepada amak saya kalau anak ibuk tamat SD masukkan ke pesantren. Akhirnya saya tamat SD masuk pesantren," ungkap Amin. Maka pada tahun 1985 Muhammad Amin didaftarkan masuk ke Pesantren Darussalam di Batu Bersurat yang dikenal juga dengan nama STI. "Saat itu orang tua saya ada dua pilihan selain di STI juga di daerah Canduang, Sumbar. Tapi amak lebih memilih di Batu Bersurat karena amak dan nenek orang tariqat dan selalu ikut suluk di Batu Bersurat," beber Amin. Amin mengakui banyak hal penting yang mewarnai perjalanan hidupnya setelah menimba ilmu dan menjalani hidup di pondok pesantren. "Jadi alumni pesantren beda dengan alumni sekolah umum. Alumni pesantren itu alumninya sejiwa. Karena saya baligh berakal di pesantren. Anak-anak pesantren di mana saja ikatan alumninya sangat kuat," ulasnya. (adv)
Profil 9
No. 001 Tahun I/15 - 31 Januari 2016
Muhammad Amin, S.Ag, MH selaku ketua Ikatan Keluarga Besar Alumni Pondok Pesantren Darussalam didampingi pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Buya H Alaidin menghadiri acara di Desa Ranah Sungkai, Kecamatan XIII Koto Kampar. TIDAK hanya melakukan sosialisasi, M Amin mulai membentuk pengurus Apindo di setiap kecamatan dan desa. Masyarakatpun berduyun-duyun menghadiri sosialisasi Apindo maupun pembentukan pengurus Apindo kecamatan maupun kelompok kerja bagi usaha kecil dan menengah. Ternyata antusiasme masyarakat tidak hanya menginginkan berjalannya program Apindo untuk menghidupkan UKM serta menggerakkan ekonomi masyarakat, namun setelah masyarakat bertemu dan berkomunikasi langsung dengan ketua DPK Apindo Kampar Muhammad Amin, S.Ag, MH keadaanpun menjadi berubah, banyak masyarakat yang mendorong Amin untuk maju menjadi calon Bupati Kampar pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kampar tahun 2017 mendatang. Masyarakat menilai sosok Amin bisa diajak berdiskusi, mendengarkan saran dan keluhan masyarakat ditopang lagi basic Amin sebagai "orang pesantren" dan kini sukses menjadi pengusaha nasional. Keberhasilan Amin menurut masyarakat tidak terlepas dari komitmen kerja dan usaha sungguh-sungguh yang telah dijalani Amin selama ini. Terlahir dari keluarga sederhana Amin tumbuh sebagai seorang pekerja keras. Berbagai halangan dan rintangan telah berhasil ia hadang hingga Allah berkehendak menjadikannya seorang pengusaha sukses dan memiliki banyak jaringan nasional. Lantas apa pendapat Amin mengenai dukungan yang terus mengalir kepada dirinya agar mau maju menjadi calon Bupati Kampar? Menurut pria Kelahiran 10 April 1971 ini, semua orang di Kabupaten Kampar berhak untuk maju dan mencalonkan diri sebagai Bupati/ Wakil Bupati Kampar. "Namun perlu diingat bahwa saya tak pernah mengatakan dimanapun bahwa saya mau maju sebagai Bupati atau Wakil Bupati Kampar. Tapi kalau ini menjadi kehendak dan amanah dari masyarakat maka akan saya coba, dan saya harus siap. Karena menjadi bupati adalah sebuah amanah yang paling besar, sebetulnya yang saya takutkan itu adalah amanah yang besar," bebernya. Menurut Amin, amanah itu akan dipertangunggungjawabkan di akhirat. "Karena saya basisnya di pesantren jika saya salah maka saya akan kena dua, karena saya mengerti agama dan syariat Islam," tegas Amin. Amin sadar, melihat kondisi Kampar saat ini perlu adanya semangat perubahan dan saat ini banyak tokoh mendorong dirinya melakukan perubahan itu dan menjalankan amanah sebagai pemimpin di Kampar. Namun dia mengakui dia bukanlah orang yang ambisius untuk mengejar kekuasaan itu. "Dasar yang kuat itu
Ketua DPK Apindo Kampar Muhammad Amin, S.Ag, MH didampingi mantan ketua DPRD Kampar H Syafrizal menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga korban banjir di Desa Pulau Rambai, Kecamatan Kampar Timur, Minggu (17/1/2016).
Muhammad Amin, S.Ag, MH
"Jika Masyarakat Beri Amanah,
Insya Allah Saya Siap" TAK bisa dipungkiri, nama Muhammad Amin, S.Ag, MH mulai menjadi topik pembicaraan masyarakat Kabupaten Kampar di mana-mana. Sosialisasi program Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kampar yang dipimpinnya dalam sebulan terakhir mendapat respon luar biasa dari masyarakat Kampar. adalah amanah dan legalitas. Kalau amanah yang diberikan kuat ya kenapa tidak. Kalau memilih itu bukan hitungan 1000 orang tapi komprehensif, menyeluruh. Tapi saya tak ambisius. Andai saya tak maju, program Apindo Kampar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetap jalan," beber Ketua Ikatan Keluarga Besar Alumni Pondok Pesantren Darussalam se-Sumatera itu. Mengenai Kabupaten Kampar, Amin menuangkan beberapa pandangan, gagasan dan pemikiran. Misalnya dibidang pendidikan, Amin menilai sistem yang dibuat pemerintahan saat ini sudah cukup bagus namun hal itu perlu dibuat lebih bagus. Beberapa pekerjaan rumah Pemkab Kampar adalah menyelesaikan persoalan guru. Dia menyebutkan, berapa banyak jumlah guru hunor yang memiliki peran penting dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar di berbagai sekolah. Namun tak bisa dipungkiri, masih banyak guru yang mendapatkan upah jauh dari kebutuhan hidup layak. "Betapa banyak guru-guru di sekolah masih honor komite, mereka kadangkala hanya menerima Rp 250 ribu perbulan," beber Amin. Suami Asnawati, S.Ag itu menuturkan, penyebaran guru yang telah berstatus PNS di Kampar tidak merata. Amin juga berharap Pemkab Kampar memperhatikan nasib guru mengaji karena hampir seluruh guru mengaji di Kampar hanya mendapatkan bantuan iuran dari orang tua atau wali murid. Padahal menurut Amin guru mengaji juga memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat Kampar yang dikenal sebagai Negeri Serambi Mekkah. "Kalau dibiarkan berlarut-larut maka akan semakin tertinggal kita. Kita getol bicara mengejar kualitas," katanya. Amin menambahkan, Kabupaten Kampar sebagai kabupaten tertua di Riau namun Kampar tidak berada peringkat terbaik dibidang pendidikan. "Persoalan guru harus
menjadi perhatian begitu juga infrastruktur pendidikan, itu fakta ril. Ini perlu dijalankan dengan sistem yang benar. Kalau infrastruktur bagus, kalau tak ditopang guru yang memadai dan berkualitas maka tak akan hebat. Kalau guru memenuhi standar dan tak ditunjang infrastruktur juga tak bagus. Kalau guru berkualitas, infrastruktur juga berkualitas ini akan melahirkan murid berkualitas," ungkapnya. Mengenai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kampar yang cukup besar menurut Amin harus dimanfaatkan optimal demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya Kabupaten Kampar memiliki potensi pengembangan usaha pertanian. "Yang dilakukan sudah bagus dari dulu. Namun walau sudah bagus zaman lebih bagus dari sekarang. Kita harus mengikuti tekonologi," ucapnya. Kedepan Amin ingin Pemda dan Apindo bergerak lebih maju. "Kita bikin produk, bantu masyarakat namun kita bantu pasarkan," katanya. "Contoh Kampar Kiri banyak rotan tapi tak bisa dipasarkan produknya. Kuliner kita banyak, hasil kerajinan tangan banyak cuma kita masalah di pemasaran. Mestinya packing dan pemasaran kita benahi, semua butuh manajemen," ulasnya. "Kedepan itu perlu ditata ulang. Bagaimana produksi, pemasaran, disitu peran pemerintah harus hadir.
Harus buat kerjasama dengan pihak A, B, C, D dan lainnya, kerjasama dengan luar negeri," ucap Amin. Pemerintah daerah juga harus getol mendatangkan investor untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. "Uang itu banyak di pusat. Kita harus jemput bola. Kedepan kalau mau sama-sama kita berjibaku mencari dan menjemput bola banyak dana di pusat. Kapan perlu bentuk tim untuk menjemput bola. Asal mau bisa," imbuhnya. Perusahaan Harus Besarkan Petani Muhammad Amin ternyata juga menaruh keprihatinan atas anjloknya ekonomi masyarakat yang banyak bergantung kepada perkebunan karet maupun kelapa sawit. Diakuinya, jebloknya harga kedua komoditi itu sangat berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat Kampar. "Pemda harus hadir, Pemda seharusnya duduk satu meja dengan perusahaan. Dari perusahaan itu berapa harga ril penjualan dan pembeliannya itu harus trasparan," beber Amin. Satu hal lagi, menurut Amin petani mestinya memiliki wadah yakni koperasi sehingga perusahaan berhubungan langsung dengan petani melalui koperasi sehingga harga tidak ditetapkan sembarangan oleh toke. "Kalau koperasi untung jadi untung bersama, kalau rugi bersama tapi kalau broker untung pribadi," ungkapnya. Di sisi lain, pemerintah daerah mestinya mulai pikirkan supaya masyarakat jangan hanya bergantung pada sawit dan karet sehingga mampu melahirkan berbagai usaha lain. "Perusahaan banyak di Kampar kenapa kita tak bangun indusri hilirnya. Memang ini makan wa k t u , t a p i k a l a u t a k m u l a i sekarang kapan lagi," katanya. Amin juga memiliki pemikiran soal pengembangan wajah Kota Bangkinang sebagai pusat ibukota Kabupaten Kampar. Menurutnya,
Kampar adalah kabupaten tertua dan Kampar dikenal sebagai Serambi Mekkah Riau. Dikatakan, sebagai kabupaten tertua Kampar belum kelihatan siginifikan memberikan contoh sebagai kabupaten tertua. Banyak kabupaten baru pemekaran justru lebih bagus dari Kampar. "Perlu dirubah mindset kita. Kita ini Kampar tri lintas, Kampar daerah primadona. Harus ada cerminan Kampar seperti apa. Mungkin dari segi infrastruktur dan ikonnya apa? Sekarang kan tak jelas. Islamic centre sudah lama. Sekarang harus berfikir dan putar otak, ini jadi PR bagi petinggi kedepan dan ikonnya harus diterima masyarakat," ulasnya. Disamping itu Kampar harus punya ikon sebagai Serambi Mekkah Riau. "Yang memulai harus pemimpin kita. Ikonnya Kampar Serambi Mekkah tak terlepas dari nuansa religius," katanya. Berkaitan sisi penerimaan Kabupaten Kampar dari sektor pendapatan asli derah (PAD) Amin juga memiliki beberapa pemikiran. Menurutnya, Kampar memiliki banyak potensi penerimaan PAD. Di samping itu Kampar sebagai salah satu daerah penghasil CPO terbesar dan penghasil produk lainnya, dibanding Kota Pekanbaru lebih unggul. "Itu tergantung bisa tidaknya pemerintah dalam hal ini dinas terkait untuk menggali. Mau atau tidak mau harus bekerja keras Pemdanya. Kalau gali potensi betapa banyak uang di Pemda Kampar nantinya," ucapnya. Mengenai infrastruktur, menurut Amin ini adalah permasalahan klasik yang tak pernah tuntas. Perlu adanya solusi dengan mengedepankan skala prioritas. Amin juga menyoroti ketertinggalan infrastruktur seperti di wilayah Se-Rantau Kampar Kiri. "Sebetulnya tak ada yang sulit. Tak ada yang perlu dikhawatirkan karena dana APBD sangat banyak," katanya. Keberadaan perusahaan yang cukup banyak di Kampar juga hendaknya bisa dimanfaatkan bersinergi membangun Kampar. "Kenapa ini tidak kita ajak bekerjasama. "Disamping itu Kampar Kiri potensi bagus. Kalau saya tak jadi bupati pun saya selaku Apindo akan kembangkan ekonomi Kampar Kiri," ulasnya. "Ini jadi miris hati kita karena dana banyak, perusahaan banyak tapi masih banyak desa tersisolir tak bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat bahkan roda dua. Pabrik banyak kenapa tak kolaborasi. Banyak cara membesarkan ini. Orang Kampar Kiri minta pemekaran wajar dengan kondisi sekarang. Tidak layak kondisi seperti ini. Siapapun jadi bupati kedepan Kampar Kiri harus jadi perhatian," pungkas Amin.(adv)
10 Ragam Kampar
No. 001 Tahun I/15 - 31 Januari 2016
„ Akses Jalan Putus Akibat Banjir
Rawan Pangan Ancam Tujuh Desa di Kampar Kiri Hulu
Ruas jalan tertimbun longsor di Desa Lubuk Bigau Kecamatan Kampar Kiri Hulu.
KAMPAR KIRI HULU (SK) - Pasca terjadinya banjir dan longsor di tujuh desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu Minggu (29/11/2015), sejumlah persoalan muncul dan belum ditangani dengan baik oleh pemerintah daerah. Cerita pilu terdengar dari masyarakat di sana. Banjir dan longsor yang telah menyebabkan akses jalan putus total akibat tertimbun longsor dan rusaknya sejumlah jembatan di tujuh desa yakni Desa Deras Tajak, Tanjung Karang, Batu Sasak, Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Tanjung Permai dan Pangkalan Kapas.
Informasi terakhir yang diterima Suara Kampar, kehidupan masyarakat di tujuh desa makin terancam karena mereka kesulitan mendapatkan sembako. Kondisi makin diperparah karena merosotnya ekonomi masyarakat lantaran rendahnya harga komoditi andalan masyarakat seperti karet dan buah kepala sawit. Bahkan in-
Pemkab Kampar Upayakan Dana Pusat BANGKINANG (SK)-Menyikapi permasalahan yang dirasakan masyarakat tujuh desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu pasca banjir dan longsor yang terjadi Minggu (29/ 11/2016) lalu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar Drs Santoso, M.Pd kepada Suara Kampar mengungkapkan, pihak Pemerintah Kabupaten Kampar dalam hal ini BPBD Kampar akan berupaya turunnya dana bantuan dari Pemerintah Pusat. Kepada Suara Kampar Santoso mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyampaikan persoalan tersebut kepada Deputi Kegawatdaruratan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana red). BPBD Kampar juga sudah mengantarkan proposal untuk empat desa rawan pangan di Kecamatan Kampar Kiri Hulu ke Jakarta. Selain itu ia juga segera menyampaikan tentang kondisi banjir di Kampar ke Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Santoso mengakui, bahwa saat ini akses
transportasi satu-satunya yang bisa sampai ke beberapa desa di Kampar Kiri Hulu hanyalah dengan helikopter. "Kita akan upayakan alat berat turun ke lokasi. Karena itu jalan provinsi maka jita koordinasi dulu dengan BPBD provinsi dan setelah itu ke Dinas PU Bina Marga. Kalau tembus cara pertama dengan alat berat kita akan buka jalan dan jembatan yang putus di 12 titik," beber Santoso. Mantan Kepala Bagian Protokol Setdakab Kampar itu mengungkapkan, sejauh ini Pemkab Kampar telah berupaya memberikan bantuan sembako kepada masyarakat korban banjir dan longsor di Kampar Kiri Hulu. "Kalau jalan masuk bisa ditempuh kita bisa bawa mobil makan bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat siap kita antar sebab di gudang masih tersedia makanan siap saji. Cuma sampai saat ini baik mobil maupun sepeda motor tak bisa masuk. Kalau honda bisa masuk maka bisa juga dilansir," ulas Santoso.(rya)
Cari Uang untuk Korban Bencana Alam di Kampar Kiri Hulu, Mahasiswa Ngamen di Pekanbaru BANGKINANG (SK) -Sejumlah mahasiswa asal Kecamatan Kampar Kiri Hulu terpaksa mengamen di Pekanbaru demi mengumpulkan uang untuk disumbangkan kepada masyarakat di Kampar Kiri Hulu yang saat ini terisolir karena putusnya akses jalan akibat banjir dan longsor Minggu (29/11/2015) lalu. Ada sekitar 30 orang mahasiswa dan anak muda lainnya dari Komunitas Rakyat Rock Riau yang terlibat aksi ini di sejumlah cafe dan rumah makan di Kota Pekanbaru. Nofri, mahasiswi asal Desa Pangkalan Kapas kepada Suara Kampar menyebutkan, mereka terpaksa mengamen karena minim perhatian pemerintah. "Kami harus ngamen untuk membantu warga dengan beberapa mahasiswa di Pekanbaru," ucap Nofri. Aksi ini dilakukan pada Jumat (15/1/2016) dan Minggu (17/1/2016) lalu. "Uang yang terkumpul sekitar Rp 1.130.000 yang dua malam itu," ungkap Nofri. Rekannya yang lain, Arika, menambahkan, uang yang telah terkumpul itu akan diantar langsung ke masyarakat. "Tapi nanti tanggal 4 bersamaan dengan apa yang didapat di posko dan yang didapat dari campaign kami di internet juga," ujar Arika. Dikatakan, posko dan campaign itu ditutup Kamis (21/1/2016). Dia menambahkan, aksi ini dilakukan atasketidakpuasan masyarakat Kampar Kiri Hulu terhadap sikap pemerintah daerah yang terkesan sangat lamban dan tidak serius membenahi infrastruktur jalan yang rusak akibat banjir serta minimnya perhatian terhadap korban banjir. (rya)
formasi terakhir yang diterima Suara Kampar dari tokoh masyarakat Desa Lubuk Bigau, Arika Harmon toke-toke sawit dan karet kini tak mau lagi membeli sawit dan karet masyarakat karena mereka tak bisa menjualnya ke luar karena akses jalan terputus. "Jangankan mobil, honda saja susah untuk lewat, kalau ada kawan di jalan bisalah bantu untuk mendorongnya," beber Arika kepada Suara Kampar, Jumat (22/10/ 2016). Harga kebutuhan pokok juga melambung, seperti harga beras misalnya telah mencapai Rp 30 ribu/kilogram. "Ntah macam apalah
nasib kami di sini bang, kami benar-benar membutuhkan perhatian pemerintah bang," ulas Arika yang juga anggota BPD Desa Lubuk Bigau itu. Ia juga menceritakan, kondisi jalan menuju Desa Lubuk Bigau dan beberapa desa lainnya seperti Desa Deras Tajak, Tanjung Karang, Batu Sasak dan lainnya masih sangat parah. "Masih banyak jalan tertimbun. Honda (sepeda motor red), bisa sampai ke kampung. Tapi kalau tak biasa tak akan bisa sampai sebab honda kadang-kadang harus diangkat," ungkap Ari. Ia juga mengungkapkan bahwa masyarakat sangat berharap keseriusan Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Kampar. Sampai saat ini Pemprov Riau hanya sekedar memberikan janji-janji melanjutkan perbaikan jalan. "Kemarin dijanjikan BPBD Provinsi Riau untuk kirimkan alat. Tapi sampai sekarang tak ada masuk," katanya. Ari juga mengungkapkan, perbaikan jalan beberapa pekan lalu tak menyelesaikan masalah, bahkan membuat kondisi jalan parah karena menimbulkan lumpur padat. "Tanah ndak dibuang, tanah itu cuma didatarkan, tentu rusak
pas hujan, tambah dalam karena hujan," ucapnya. Kemudian jembatan yang rusak belum satu pun yang diperbaiki. "Yang punya mobil tak bisa bawa pulang mobilnya, terkurang di Lipat Kain," katanya. Di tempat terpisah, Kepala Desa Kebun Tinggi Joni ketika dihubungi Senin (11/1/2016) mengatakan, stok bahan makanan siap saji di desa yang ia pimpin hanya cukup untuk dua pekan kedepan. Bahan makanan ini sebagian merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Kampar yang dikirim beberapa waktu lalu. "Saat bencana kemarin BPBD Kampar, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kampar bersama dengan BPBD Riau telah mengantarkan bantuan. Bantuan itu terpaksa diantar pakai heli karena jalan tak bisa ditempuh kendaraan," ungkap Joni. Ia menambahkan, akses masuk ke desanya putus total baik dari Batu Sasak maupun dari Tanjung Pati, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Dia menambahkan, dari Batu Sasak ke Kebun Tinggi ada 12 unit jembatan yang putus. Longsor terdapat di 8 titik. Akses jalan ke Kebun Tinggi dan desa sekitar seperti Tanjung Permai, Pangkalan Kapas dan Lubuk Bigau tak ada sejak kejadian akhir November lalu. "Kendaraan roda dua juga tak bisa melalui jalan ini. Lewat Payakumbuh juga tak bisa," imbuhnya Joni berharap Pemprov Riau mau memperbaiki akses jalan ke beberapa desa di Kampar Kiri Hulu. Ia mengakui sejauh ini belum ada alat berat yang sampai ke desanya bekerja untuk memperbaiki jalan.(rya)
„ Kerusakan Jalan Batu Bersurat-Tanjung Makin Parah
Mahasiswa Kecam Pemda Lamban Atasi Kerusakan
BATU BERSURAT (SK) - Kerusakan ruas jalan dari Kelurahan Batu Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar menuju Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu semakin parah. Jika melihat lalu lintas mobil dengan tonase berat di ruas jalan ini, dikhawatirkan keseluruhan badan jalan akan mengalami kerusakan berat. Kecaman dari masyarakat di dua kecamatan termasuk dari kalangan mahasiswa semakin deras . Ketua Aliansi Mahasiswa XIII Koto Kampar Anggi Dharma Antony kepada Suara Kampar, Minggu (10/1/2016) mengungkapkan, kondisi jalan saat ini tidak layak untuk puluhan ribu masyarakat yang bermukim di dua kecamatan ini. Anggi mengecam tidak adanya upaya perbaikan dari pemerintah daerah, baik Pemerintah Provinsi Riau maupun Pemerintah Kabupaten Kampar sehingga arus transpor-
tasi masyarakat maupun masuk keluarnya barang-barang menjadi lancar. "Kalau kita lihat jalan Batu Bersurat hingga ke Desa Tanjung itu macam jalan tahun 1990-an lalu waktu pertama kali kita pindah dari kampung lama dulu," beber Anggi. Dia juga mengungkapkan, jika melihat padatnya lalu lintas mobil bermuatan berat seperti pengangkut galian c saat ini bukan tidak mungkin keseluruhan ruas badan jalan akan mengalami rusak total," ungkapnya. Dikatakan, jika sebelumnya kerusakan dapat dilihat setelah Desa Binamang hingga Desa Tanjung, namun saat ini jalan yang dulunya masih bagus di Desa Binamang dan di ibu kota Kecamatan XIII Koto Kampar yakni Kelurahan Batu Bersurat sebagian sudah mulai retak-retak dan berlubang. "Setiap hari tak kurang seratus kali mobil colt diesel bermua-
Ruas jalan Batu Bersurat-Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar yang mengalami kerusakan.
tan berat melintas di jalan kita ini," ungkapnya. Hampir semua desa menuju Tanjung badan jalannya rusak mulai dari Desa Binamang, Pongkai Istiqomah, Koto Tuo, Koto Tuo Barat, Muara Takus, Gunung Bungsu dan hingga Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu. Jeleknya infrastruktur di dua kecamatan ini dinilai tak sejalan dengan program Pemda untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dan meningkatkan ekonomi masyarat setempat dari sektor wisata karena kondisi jalan saat ini membuat orang enggan berkunjung ke Objek Wisata Candi Muara Takus maupun ke beberapa objek wisata yang mulai banyak dikenal masyarakat seperti pesona alam di Sungai Kopu di Desa Tanjung. "Dalam kondisi jalan bagus saja orang malas datang ke tempat kita karena objek wisatanya itu-itu saja, apalagi dengan kondisi jalan rusak parah seperti sekarang," ungkapnya. Dia mengungkapkan, barubaru ini ia dan teman-temannya mahasiswa telah datang ke Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau di Pekanbaru menyampaikan permasalahan ini, namun belum dapat kejelasan apakah bisa mendapat kegiatan perbaikan tahun ini. Kepada anggota DPRD Kampar dari daerah pemilihan Kampar Anggi berharap menaruh perhatiannya untuk memperjuangkan masuk dalam APBD Riau.(rya)
No. 001 Tahun I/15 - 31 Januari 2016
DPRD & Serba-Serbi 11
Ir H Sahidin Jadi Wakil Ketua DPRD Kampar BANGKINANG (SK) - Akhir tahun 2015 cerita di gedung wakil rakyat tidak hanya dihebohkan soal ditolaknya anggaran pengadaan bantuan sapi oleh DPRD Kabupaten Kampar. Namun kabar lain yang membuat heboh adalah pergantian Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar dari Ramadhan, S.Sos kepada Ir H Sahidin. Keduanya merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendapat jatah di jajaran pimpinan DPRD Kampar. Ya, setelah sempat menunggu satu tahun, politisi senior PAN Ir H Sahidin menempati tempatnya yang memang sudah dirancang sejak awal oleh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kampar. Namun karena adanya kemelut diawal periode 2014-2019 nama H Sahidin terpaksa "menyingkir" dahulu untuk menuntaskan gejolak perebutan kursi Wakil
Ketua DPRD Kampar dari PAN. Setelah menunggu satu tahun, akhirnya H Sahidin dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD Kampar menggantikan yuniornya Ramadhan S.Sos. Pelantikan tokoh masyarakat asal Tapung itu digelar pada rapat paripurna DPRD Kampar, Rabu (23/12/2015) lalu di ruang rapat paripurna DPRD Kampar.
H Sahidin mengucapkan sumpah dan janji sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar pada rapat paripurna, Rabu (23/12/2015). Kepada Suara Kampar H Sahidin mengungkapkan bahwa pelantikan ini adalah bagian dari dinamika yang terjadi dalam dunia politik. Menurutnya, hal yang terpenting itu adalah bagaimana kerja-kerja untuk rakyat di lembaga wakil rakyat berjalan dengan baik. Menurutnya, banyak sekali harapan yang diembankan masyarakat kepada para wakilnya. Banyak persoalan yang kini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kabupaten Kampar dalam hal ini pihak eksekutif dan legislatif. Diantaranya kekurangan tenaga guru yang berstatus pegawai negeri sipil, guru honor komite yang mendapatkan gaji tak layak dan lainnya. Persoalan lain hampir disuarakan setiap hari oleh masyarakat
„ Dinilai Sosok yang Bisa Bawa Perubahan untuk Kampar
Tokoh Lintas Etnis Dukung Muhammad Amin Maju di Pilkada Kampar
TAPUNG (SK)-Meski baru muncul di hadapan publik Kampar sejak pertengahan Desember 2015 lalu, namun Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Apindo Kampar Muhammad Amin, S.Ag, MH semakin mendapatkan simpati publik. Dukungan makin mengalir agar dia maju sebagai calon Bupati Kampar pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kampar tahun 2017 mendatang. Dukungan itu bukan sekedar isapan jempol. Buktinya, saat ia mengukuhkan pengurus Apindo se-Kecamatan Tapung Hulu, Jumat (8/1/2015) di Desa Suka Ramai (Suram) beberapa tokoh lintas etnis menyampaikan dukungan politiknya kepada pria Muhammad Amin. Adalah Saiful Ritonga, tokoh pertama dari etnis Batak yang menyatakan siap mendukung pria yang juga Ketua Ikatan Keluarga Besar Alumni Pondok Pesantren Darussalam (IKAPD) di Batu Bersurat (sekarang di Kabun, Rohul red) tersebut. Ritonga juga menyatakan siap mendukung program DPK Apindo Kampar yang berkeinginan melaksanakan berbagai program dalam rangka meningkatkan kesejahterakan masyarakat. Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat Jawa dan Sunda Imam Masaya. Ia menyampaikan, bahwa kedatangan Muhammad Amin saat masyarakat Tapung Hulu sedang dilanda krisis ekonomi. Sosok Muhammad Amin yang berlatar belakang pengusaha sukses diharapkan bisa mencari solusi atas permasalahan ekonomi yang dialami masyarakat Kampar saat ini. Imam juga menyampaikan, Amin memiliki riwayat pekerjaan yang menggambarkan kesuksesannya di dunia usaha. Dikatakan, Muhammad Amin menjabat posisi penting di beberapa perusahaan dan sebagian dia adalah CEO dari perusahaan tersebut. Sementara tokoh masyarakat Ta-
pung Alimin Zaidan menilai, dengan organisasi Apindo yang dipimpin Amin di Kampar ia langsung bergerak cepat ke seluruh penjuru Kabupaten Kampar. Mantan anggota DPRD Kampar itu berharap program Apindo menjangkau seluruh masyarakat. Dia mengungkapkan, sosok Muhammad Amin tak asing lagi bagi dirinya karena ia satu almamater di Pondok Pesantren Darussalam di Batu Bersurat (sekarang di Kabun, Rohul red). "Berkat doa para santri beliau telah dihantarkan Allah SWT menjadi pengusaha sukses dan berhasil seperti sekarang. Dengan latar belakang yang sama satu almamater kami siap mendukung jika Amin maju sebagai Calon Bupati Kampar. Kami para santri siap mendukung Amin," ujar Alimin. Tak hanya itu, selang beberapa hari, Amin kembali mendapat dukungan dari masyarakat warga Jawa se-Tapung Raya saat digelarnya silaturahmi antara Muhammad Amin selaku Ketua DPK Apindo Kampar dengan warga Jawa di Tapung Raya yang digelar di Desa Bukit Kemuning, Kecamatan Tapung Hulu. Di desa ini Amin yang menggunkan pakaian adat Jawa bersama istrinya Asnawati, S.Ag disambut ribuan warga Jawa se-Tapung Raya. Sebelum memasuki lokasi acara, Amin dan istri di-
tandu dengan kuda-kudaan yang telah dipersiapkan panitia. Dari pantauan Suara Kampar, acara yang dihadiri Amin selalu dibanjiri masyarakat. Itu bisa dilihat sejak 1 Januari 2016 lalu saat Amin menghadiri acara sepeda motor santai di Desa Sawah, Kecamatan Kampar Utara. Ribuan massa terlihat membanjiri desa itu. Sejumlah tokoh juga hadir di beberapa acara Amin seperti di Desa Sawah turut hadir Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri yang juga ketua DPD Golkar Kampar, anggota DPD RI H Abdul Gafar Usman, anggota DPRD Kampar Efrinaldi, mantan anggota DPRD Kampar H Nurmailis Syaiful yang juga sekretaris DPK Apindo Kampar dan lainnya. Di Desa Batu Langkah Kecil giliran Ketua DPD PAN Kampar H Yurjani Moga yang datang bersama dengan Amin. Kemudian acara HUT MTsN Lipat Kain Minggu (17/1/ 2016) kemarin juga dihadiri Repol, S.Ag, tokoh masyarakat Kampar Kiri. Nama Amin semakin populer di tengah masyarakat karena Ketua Apindo Kampar itu langsung turun menyerahkan bantuan bahan makanan ke sejumlah desa serta mendirikan posko bagi korban banjir seperti di Desa Sendayan Kecamatan Kampar Utara dan di Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang. (adv)
Ketua DPK Apindo Kampar Muhammad Amin dan istri Asnawati melambaikan tangan dari kuda-kudaan saat disambut ribuan masyarakat Jawa di Bukit Kemuning, Kecamatan Tapung Hulu.
seperti kerusakan infastruktur jalan, jembatan dan kebutuhan pembangunan untuk kepentingan publik lainnya. Berkaitan posisinya sebagai salah seorang unsur pimpinan di DPRD Kampar, Ia juga menyatakan siap bekerjasama dengan unsur pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Kampar. Seperti diberitakan, penetapan Ramadhan sebagai Wakil Ketua DPRD Kampar oleh DPP PAN pada akhir tahun 2014 lalu atau awal periode jabatan DPRD Kampar 2014-2019 setelah terjadi kemelut di tubuh PAN pasca penetapan Zulfan Azmi oleh DPP PAN sebagai Wakil Ketua DPRD Kampar. Munculnya nama Zulfan Azmi mengejutkan pengurus DPD PAN Kampar dan sejumlah kader dan pengurus kecamatan partai berlambang matahari terbit itu karena pada awalnya DPD PAN Kampar mengusulkan nama H Sahidin untuk duduk
sebagai Wakil Ketua DPRD Kampar. Setelah adanya protes dari pengurus DPD PAN Kampar dan sejumlah kader, akhirnya DPP PAN kembali mengeluarkan keputusan terbaru dengan menunjuk Ramadhan sebagai Wakil Ketua DPRD Kampar. Tak sampai satu tahun duduk sebagai unsur pimpinan di DPRD Kampar, akhirnya DPP PAN kembali mengeluarkan surat keputusan tanggal 22 Juni 2015 yang menetapkan penggantian Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PAN dengan nomor surat PAN/A/Kpts/ KU-SJ/317/VI/2015 tentang penggantian Wakil Ketua DPRD Kampar dari Fraksi PAN periode 20142019. Kemudian keluar pula Surat Keputusan Plt Gubernur Riau Nomor 1457/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015 tentang peresmian pemberhentian dan pengangkatan pengangkatan pengganti pimpinan DPRD Kampar.(rya)
„ APBD Kampar 2016 Rp 2,427 Triliun lebih
Anggaran Sapi Buat Heboh BANGKINANG (SK) - DPRD Kampar telah mensahkan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun 2016 melalui Rapat Paripurna, Rabu (23/12/ 2015) lalu. Rancangan APBD 2016 diketuk palu sebesar Rp 2,427 triliun lebih. Saat itu Bupati Kampar tak hadir dan hanya diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Nurahmi. Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kampar juga hadir. Paripurna malam itu dipimpin oleh Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri bersama tiga unsur pimpinan lain. Harsono, politisi dari Partai Golkar menjadi juru bicara yang membacakan laporan badan anggaran tentang hasil pembahasan R-APBD dalam rapat paripurna tersebut. "Disepakati total belanja daerah dalam Rancangan APBD tahun 2016 sebesar Rp. 2.427.500.393.103," ujar Harsono. Angka itu menurun dari yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Kampar sebelumnya. Semula diusulkan dalam KUA-PPAS dan naskah R-APBD 2016 sebesar Rp 2,6 triliun lebih. Artinya berkurang Rp 200 miliar. Menurut Harsono, Banggar dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyepakati pemotongan anggaran belanja untuk menutupi defisit keuangan daerah. Dimana, selisih antara anggaran belanja yang diusulkan dengan pendapatan sebesar Rp. 507.453.976.599. Defisit tetap tidak dapat ditutupi meski Pemkab Kampar mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik dari Pemerintah Pusat sebesar Rp. 21.128.079.000. Harsono menambahkan, sumber pendapatan tambahan lainnya diperoleh dari sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya. SiLPA ditarik sebesar Rp 300 miliar lebih. Sehingga defisit masih tersisa Rp. 200 miliar. Harsono menyebutkan, pemotongan belanja bukan untuk mengurangi kegiatan fisik. "Pengurangan dilakukan tidak untuk mengurangi kegiatan. Khususnya kegiatan fisik atau pembangunan. Tetapi pengurangan difokuskan pada belanja ATK dan perjalanan dinas yang melekat pada setiap kegiatan," ujarnya. Sapi Buat Heboh Dibanding tahun sebelumnya, tahun 2015, proses pembahasan dan penganggaran untuk APBD Kampar 2016 sangat menarik perhatian publik. Hal itu tak terlepas adanya kontroversi pengajuan anggaran bantuan sapi untuk masyarakat. Kontroversi karena sebagian anggota DPRD Kabupaten Kampar menolak dianggarkannya sapi tersebut dengan berbagai dalil dan alasan. Ribut-ribut mengenai sapi rupanya tersiar luas di tengah masyarakat. Media sosial yang sedang digandrungi masyarakatpun dibuat heboh garagara sapi. Banyak karikatur beredar dan kata-kata plesetan muncul soal itu di media sosial. Sinyal penolakan anggaran sapi memang sudah terlihat dari beberapa kali wawancara dengan pimpinan maupun dengan anggota DPRD Kampar. Menurut mereka, pengadaan sapi ditolak demi menyelamatkan putra putri Kabupaten Kampar dari proses hukum terutama yang berkaitan dengan kegiatan tersebut di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait karena sesuai peraturan di negara ini, penerima bantuan tersebut harus berbadan hukum. Sementara dewan menilai sejauh ini persyaratan itu belum terpenuhi secara maksimal sehingga rentan terjerat kasus hukum di kemudian hari. Akhirnya anggaran Rp 115 miliar itupun tak disetujui untuk dianggarkan dalam APBD tahun 2016.(tpc/rya)
12 UKM
No. 001 Tahun I/15 - 31 Januari 2016
„ Melihat dari Dekat Pengasapan Ikan Patin di Pulau Gadang dan Koto Masjid „ Sehari Bisa Olah 1 Ton Ikan Patin Segar
Peluang Pasar Terancam Turunnya Daya Beli Masyarakat XIII KOTO KAMPAR (SK)-Kabupaten Kampar telah dikenal sebagai penghasil ikan air tawar terutama jenis ikan patin. Berbagai produk olahan dari ikan patin juga kini terus berkembang di Kabupaten Kampar, salah satu adalah usaha pengasapan ikan atau sering disebut salai ikan patin. Salah satu daerah yang cukup berkembang usaha salai ikan patin ini adalah di Desa Koto Masjid dan Desa Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar. Dua desa bertetangga yang dulu adalah satu desa sebelum dimekarkan yakni Desa Pulau Gadang kini juga dikenal sebagai daerah penghasil ikan patin. Ikan patin dipelihara dari kolam-kolam warga yang ada di kedua desa ini. Hampir seluruh rumah di desa ini memiliki kolam untuk budi daya ikan patin. Sesuai motto di Desa Koto Masjid, "tiada rumah tanpa kolam" membuat usaha ini memang menjadi salah satu sumber peningkatan ekonomi masyarakat. Jika dulunya masyarakat
bagus. Salah seorang pengusaha salai ikan patin Jabarullah (41) kepada Suara Kampar, baru-baru ini mengungkapkan, sebetulnya peluang pasar salai ikan patin ini sangat bagus, namun beberapa pekan terakhir sejak naik turunnya harga bahan bakar minyak, penjualan salai ikan patin sangat berpengaruh. Belum lagi harga karet yang menjadi sumber utama perekonomian masyarakat di Kabupaten Kampar terus merosot. "Kalau sekarang kawan-kawan di pasar sering banting harga, dari pada tidak laku maka kita lepas saja harga segitu," ucap pria yang akrab disapa Abar ini. Menurutnya, sejak tiga pekan terakhir penjualan salai ikan patin yang diba-
Seorang pekerja pengasapan atau salai ikan patin di Sentra Pengolahan Ikan Patin di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar tanya. Kemudian, mengenai pengolahan ikan patin segar menjadi salai ikan patin, tidaklah terlalu rumit. Ikan segar yang dipanen dari kolam warga setiap paginya kemudian dibersihkan oleh be-
habenya birapa sa menorang ibujual ikan seibu yang seSeorang pekerja pengasapan ikan patin menarik ikan dari tempat gar, sejak bebengaja diajak bepengasapan di Sentra Pengolahan Ikan Patin di Desa Koto Masjid, Kecamatan rapa tahun ter- XIII Koto Kampar kerja. Satu temakhir desa ini pat atau satu ortelah menyiasati peluang pewanya ke beberapa pasar di sekiang pengusaha pengasapan ikan masaran dengan membuat salai tar Kabupaten Kampar dan Pepatin rata-rata bisa mempekerjaikan patin atau pengasapan ikan. kanbaru turun sekitar 30 persen. kan minimal tujuh orang karyaTernyata, upaya ini cukup berhaMengenai bagaimana sebetulwan. Selain bertugas membersihsil, beberapa warga di kedua desa nya peluang usaha pengasapan kan ikan sebanyak tiga orang, ini sukses menjalankan bisnis ikan ini, sebagaimana dituturkan karyawan lain yang ditugaskan barunya. Abar, bisnis ini sebetulnya cukup adalah sebagai tukang tangkap Usaha ini terus berkembang, menggiurkan karena memiliki paikan ketika memanen ikan dari apalagi dengan adanya lokasi sensar yang cukup luas. Tidak saja di kolam-kolam warga sebanyak dua tra pengolahan ikan patin yang Kabupaten Kampar namun juga orang. didirikan Pemerintah Pusat dan dibeberapa daerah kabupaten dan Kemudian bagian pekerjaan Pemerintah Kabupaten Kampar kota di Riau, di kawasan Pulau lain yang juga cukup penting dan beberapa tahun lalu. Sumatera, hingga Jakarta bahkan sangat berpengaruh kepada kuaHanya saja, bisnis yang mamsampai ke Malaysia. "Di Malaysia litas salai ikan patin adalah dibapu menghidupi banyak keluarga kebetulan banyak warga asal gian pengasapan yang biasanya ini sangat tergantung dengan keKampar yang rata-rata suka madilakukan oleh dua orang. adaan ekonomi masyarakat. Bila kan ikan salai, maka peluang paDengan jumlah pekerja sebakeadaan ekonomi masyarakat basar disana ada, hanya saja kita nyak itu, satu orang penguasaha gus maka daya beli masyarakat perlu meningkatkan kualitasnya atau sering disebut toke biasanya terhadap ikan salai patin ini juga agar jangan cepat busuk," kabisa mengolah ikan patin segar
sampai 1 ton per hari. Ikan segar 1 ton ini biasanya akan menghasilkan salai ikan patin mencapai 300 kilogram. Ikan patin segar yang dibeli dari kolam-kolam milik masyarakat saat ini harganya mencapai Rp 16.000/kilogram untuk ukuran besar dan Rp 14.000/kilogram untuk ukuran kecil. Sementara harga jual di pasaran dari produsen atau pengusaha ikan salai kepada toke di pasaran berkisar antara Rp 60.000 hingga Rp 65.000/kilogram. Sedangkan di tingkat konsumen salai ikan patin dijual antara Rp 75.000 hingga Rp 80.000/kilogram Hanya saja bisnis ini bukan tidak mendapat ancaman, sebab masyarakat selaku petani saat ini cukup berhati-hati menanamkan modalnya sebab harga pakan untuk usaha ini makin lama semakin meningkat. Beratn y a
karena ancaman kerugian selalu menghantuinya karena modal yang ditanamkan untuk usaha ini kadangkala tidak sebanding dengan hasil panen. Selain pakan ikan semakin mahal, ancaman penyakit ikan juga selalu membuat hasil panen tidak memuaskan. "Ya, kalau bisa pemerintah bisa membantu subsidi pakan ikan, pokoknya harga pakan yang kita beli tidak terlalu mahallah. Dan bantu juga warga yang ingin buka usaha sendiri membuat pakan sendiri," pungkasnya. Sementara bagi produsen atau pengusaha salai ikan patin mereka selalu mengalami kendala pada pemasaran. "Kalau tempat untuk membuat ikan salai sudah bagus yang dibikin pemerintah itu seperti yang di Desa Koto Masjid. Bahkan itu mungkin yang paling bagus di Riau. Hanya saja kami mengalami kendala terbatasnya pemasaran. K a m i saat
biaya usaha budidaya ikan patin ini sangat dirasakan oleh petani yang tidak memiliki mesin pembuatan pakan pelet sendiri. Salah seorang warga Desa Pulau Gadang, Umar (55) mengakui, untuk sementara dia terpaksa menghentikan usaha budidaya ikan patin di kolam dan membiarkan kolam ikannya kosong
ini baru mengisi pasar lokal seperti di Kuok, Air Tiris, Pekanbaru. Namun toke setelah kami baru memasarkan ke Batam, Tanjung Pinang, Bengkalis dan wilayah Sumatera lainnya. Kami harus bersaing merebut pasar yang masih terbatas itu," ungkap salah seorang pengusaha salai ikan patin di Desa Pulau Gadang Alex Giono kepada kru Suara Kampar.(rya)
No. 001 Tahun I/15 - 31 Januari 2016
Olahraga & Wisata 13
KONI Kampar Bukan untuk Tempat Cari Makan BANGKINANG (SK) - Sebagai pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kampar diingatkan jangan menjadikan KONI sebagai tempat mencari makan demi keuntungan sesaat. Pernyataan itu disampaikan Bupati Kampar H Jefry Noer saat membuka Musyawarah Olagraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) Kampar tahun tahun 2016 di Aula Kantor KONI Bangkinang, Rabu (20/1/2016) lalu. "Berbagai organisai yang ada saat ini sering kali para pengurus ikut berperan kebanyakan dengan tujuan untuk mendapatkan sesuatu. Hal tersebut juga tidak terlepas dari para pengurus apalagi pimpinan pengurus suatu or-
ganisasi hanya berniat untuk mencari penghasilan dengan kata lain untuk cari makan," kata Jefry Noer. Jefry Noer mengatakan, para pengurus KONI itu kalau bisa orang-orang yang sudah mapan,
agar dia memajukan KONI dengan sedikit bantuan materil dari luar tugas dalam organisasi. Apabila belum mapan, kata Jefry, usahakan untuk dapat menciptakan pekerjaan dengan tri zero Kampar melalui Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE). Sebab, lanjut dia, apabila para pengurus sudah mapan mereka tidak akan berharap lagi untuk berusaha mencari keuntungan, apalagi untuk mencari makan di KONI sehingga organisasi para atlet yang besar ini tidak sampai hancur. Jefry juga mengingatkan agar pimpinan dan para pengurus KONI Kampar harus satu visi dengan program pemerintah Kabupaten Kampar. "Khusus untuk pimpinan ketua dan sekjennya
BUPATI Kampar H Jefry Noer berbincang dengan pengurus KONI Riau Edwar Sanger pada Musorkablub KONI Kampar. yang terpilih nantinya, segera teken fakta integritas dengan Bupati Kampar. Apabila sudah beberapa bulan Kepemipimpinya tidak berjalan segera mundurkan diri. Karena tahun depan kita akan memikul beban berat sebagai tuan rumah Pekan Olagraga Provinsi Riau (Porprov) IX," imbuh Jefry. Sebagai tuan rumah nantinya, demikian Jefry Noer, yang utama dilakukan yakni bagaimana menyukseskan penyelengaaanya ser-
ta sukses dalam prestasi yang diraih. "Jangan sampai sebagai tuan rumah kita jangankan juara malah turun ranking nantinya," katanya. Kepada pengurus baru, Jefry juga menegaskan agar segera bekerja untuk mengoptimalkan perbaikan sarana dan prasarana yang ada seperti Stadion Tuanku Tambusai, rumputnya harus dijaga dengan baik, begitu juga dengan sirkuit permanen balap motor dan GOR Sport Centre Bangkinang.(wan)
Abdul Gafar Pimpin KONI Kampar BANGKINANG (SK) - Ir H Abdul Gafar akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum KONI Kabupaten Kampar periode 2016-2020 pada Musyawarah Olagraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI Kampar tahun tahun 2016 di Aula Kantor KONI Kampar di Bangkinang, Rabu (20/1/2016). Abdul Gafar yang sebelumnya menjabat selaku Plt Ketua Umum KONI Kampar ini merupakan satu-satunya calon yang maju dan
2 untuk itu Abdul Gafar didukung oleh 20 cabang secara aklamasi terpilih olahraga. Dalam proses sebagai ketua KONI pemilihan Ketua KONI Kampar periode 2016Kampar melalui pimpi2020," jelasnya. nan sidang Eri Susanto Kemudian para pedidampingi empat orang serta Musorkablub juga yakni wakil ketua pimmerekomendasikan kepinan sidang Repol, Tristua terpilih Abdul Gafar ka Felly, Harianto dan sebagai formatur tungSekretaris Emil Budiona Abdul Gafar gal untuk menyusun kedi hadapan peserta mepengurusan KONI Kampar nyampaikan ketentuan dan peraperiode 2016-2020. Abdul Gafar turan organisasi KONI. "Bahwa terkait amanah yang diberikan sesuai Tatib KONI Pasal 17 ayat
kepadanya menyampaikan, kedepan tugas KONI Kampar makin berat karena Kampar sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Riau 2017. Kepada setiap pengurus cabor Abdul Gafar menekankan untuk dapat bersama pengurus lainnya memikirkan program-program unggulan demi pencapaian target yang diinginkan pada pergelaran Porprop IX Riau 2017 nanti. "Tentu kita punya target yakni untuk bisa menjadi juara umum, dan untuk men-
capai hal ini kita harus melalui tujuh tangga lagi, namun apabila kita yakin dan bekerja keras tidak ada yang tidak mungkin," pungkasnya. Musorkablub KONI Kampar ini juga membahas persiapan Porprov IX 2017 dengan melibatkan utusan KONI Provinsi Riau, pengurus KONI Kampar 43 orang, utusan dari 22 cabang olahraga masing-masing tiga orang. Peninjau Dewan pelindung dan dewan penasehat dan 20 pengurus Kecamatan lainnya.(wan)
Wisata
Ternyata Kampar Miliki Air Terjun Tertinggi di Sumatera KAMPAR KIRI HULU (SK)-Selain memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, Kabupaten kampar ternyata juga memiliki berbagai objek wisata yang menakjubkan, salah satunya adalah air terjun yang diyakini tertinggi di Pulau Sumatera. Air terjun tersebut, berada diantara desa Lubuk Bigau, Kobun Tinggi dan Pangkalan Kapas Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Air terjun yang terletak di tengah hutan belantara, diapit oleh pepohonan hutan yang lebat dan dikenal masyarakat dengan nama Air Terjun Lubuk Bigau atau Air Terjun Pangkalan Kapas. Air Terjun Lubuk Bigau ini diperkirakan masih paling tertinggi di Pulau Sumatera, karena ukurannya mencapai sekitar 150 meter, jauh lebih tinggi dari Air Terjun Lembah Anai yang hanya bekisar 60 meter atau Air Terjun Sipisopiso yang tingginya hanya 120 meter. Uniknya, tumpahan airnya menghujam langsung kebawah tanpa menyentuh dinding tebing yang menjulang tinggi ke awan. Air terjun ini memang sangat menarik untuk dijelajahi terutama bagi wisatawan atau traveler yang berjiwa petualang. Pemandangannya sungguh menakjubkan, karena air yang jatuh tanpa menyentuh dinding bebatuan, ditambah lagi dinding tebing yang menjulang tinggi terlihat seperti Lembah Harau yang ada di Sumatera Barat. Menurut masyarakat setempat, para wisatawan juga bisa langsung melihat keindahan dari dasar air terjun yang sangat jelas nampak landscape yang luar biasa, dan ketika melihat ke bukit diantara air terjun itu akan terlihat pahatan batu pada bukit yang sangat indah. Ini merupakan kekuasaan yang
maha pencipta, karena ukiran alam dari lapisan bukit batu tersebut, membentuk relif-relif yang sangat indah. Pada puncak air terjun tersebut seperti terlihat air yang keluar dari dalam batu dengan pohon dan semak yang menjuntai disampingnya. Setelah ditelusuri oleh beberapa tim yang pernah turun kesana, ternyata sungai diatas bukit tersebut dasar sungainya memang didominasi batu. Sungai itu mengalir diantara bukit berbatu dari arah Sumatera Barat. Keindahan luar biasa, nampak dari berbagai sudut di air terjun ini, dasar air terjun yang dipenuhi batu-batu berukuran super besar yang ditumbuhi lumut dan tumbuhan membuat pemandangan sejuk dan segar. Dari dasar hingga aliran sungai dipenuhi batu besar dengan suara air mengalir mengikuti rongga-rongga diantara tumpukan batu. Di sekeliling dasar air terjun dan sungai ditumbuhi pohon besar seperti Meranti, Tempayang, Kulim dan lainlain. Tanaman perdu dan semak belukar juga mewarnai rimbun hijau diselasela pohon besar. Untuk menuju air terjun ini, dari Kota Bangkinang diperlukan waktu sekitar 5 jam perjalanan melewati Desa Hulu Air Sumatera Barat atau melalui kota kecil di Kecamatan Kampar Kiri Hulu atau yang sering dikenal dengan nama Lipat Kain. Bila dari Pekanbaru menuju Lipat Kain maka waktu yang dibutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan, namun untuk mencapai ke lokasi air terjun tersebut bisa sampai memakan waktu satu harian penuh. Dari informasi yang berhasil diperoleh, ada dua rute jalan menuju kawasan objek wisata Air Terjun Lubuk Bigau tersebut. Jika wisatawan memu-
lai perjalanan Kota Bangkinang, yang pertama dituju adalah Desa Hulu Air, Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat, dan rute kedua adalah melalui Lipat Kain Kecamatan Kampar Kiri hingga Kecamatan Kampar Kiri Hulu, paling tidak butuh lima jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor atau mobil hingga menuju desa terakhir tepatnya desa Lubuk Bigau Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Jika melalui Lipat Kain, para wisatawan harus menempuh medan yang sedikit berat dan membutuhkan waktu lumayan lama, kendaraan yang dipakai haruslah berkapasitas double gardan. Sebab untuk menuju Desa Lubuk Bigau anda harus menempuh jalan tanah yang licin serta jalan yang berbukit-
bukit dan tidak rata serta. Setelah sampai di Desa Lubuk Bigau agar sampai di lokasi air terjun, para wisatawan masih harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki selama tiga jam. Para wisatawan bisa dengan leluasa menyelinap di sisi dinding tebing paling bawah dan baru akan menyadari kalau ternyata jarak antara anda berdiri, yakni antara dinding tebing dengan pusat air terjun yang tumpah lebih dari sepuluh meter. Jika berdiri beberapa saat dan mengarahkan pandangan kesisi depan, wisatawan akan disuguhi dengan pemandangan yang tidak biasa, butiran-butiran air yang tumpah dari puncak tebing, menghujam tak berjeda dan mengaliri ribuan ton kubik air sepanjang harinya.
Air Terjun Lubuk Bigau di Kecamatan Kampar Kiri Hulu
Sensasi sejuk akan segera menjalari tubuh anda, sebab perlahanperlahan tempiasan air terjun mulai membasahi pori-pori kulit anda. Prosesnya nyaris sebagaimana embun menyentuh dedaunan yang kerap kita temui di pagi hari. Puas dari sana beranjaklah menuju kesisi depan, silahkan berdiri tegak diatas permukaan batu yang berada persis di pusat tumpahan air dan biarkan tubuh anda di hujani air. Air terjun ini benar-benar masih alami dan terbilang masih jarang dijamah, tidak terdapat satupun bangunan seperti gazebo atau rumah-rumahan. Dan terlihat disekitar air terjun adalah hutan tropis yang lebat lagi tinggi, nyanyian burung murai, semilirnya angin dan bunyian percikan air serta tumpukan bebatuan berwarna hitam kecoklatan yang terhampar di sepanjang sisi aliran air yang telah membentuk layaknya anak sungai yang eksotis. Bagi wisatawan yang melakukan petualangannya ke Air Terjun Lubuk Bigau ini, disarankan membawa bekal yang cukup, seperti gula dan kopi untuk mengusir rasa dingin yang menusuk sampai ke tulang, disamping itu juga disarankan membawa lotion anti nyamuk dan peralatan kamping lainnya. "Pokoknya dijamin wisatawan bakal ketagihan dan rasanya tak mau pulang kalau sudah ke sana," ucap Fahmizal. Untuk estimasi biaya perjalanan mulai dari Kota Pekanbaru sampai ke lokasi jika menggunakan kendaraan pribadi dibutuhkan dana sekitar Rp 500 ribu melalui Lipat Kain, sedangkan biaya tanpa menggunakan kendaraan pribadi dibutuhkan sekitar Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta.(wan)
14 Advertorial
No. 001 Tahun I/15 - 31 Januari 2016
Peran Media Diharapkan untuk Pembangunan Kampar MEDIA massa memiliki peranan penting untuk menunjang kelancaran pembangunan termasuk di Kabupaten Kampar. Melalui media massa pulalah berbagai informasi dapat disampaikan kepada masyarakat. Baik informasi mengenai pembangunan yang telah dilaksanakan, program pemerintah daerah maupun informasi dari masyarakat yang akan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.
Jefry Noer Bupati Kampar PERS yang merupakan pilar ke empat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Partisipasi media massa sangat dibutuhkan dalam agenda pembangunan daerah dengan kekritisannya yang membangun, cerdas, edukatif dan bermartabat. Pembangunan yang didasarkan atas aspirasi rakyat banyak dilahirkan oleh pemberitaan-pemberitaan dari media massa, sehingga demikian Pemkab menjadikan hal itu sebagai bahan aktual untuk dikolaborasikan dalam sebuah perencanaan daerah yang diselaraskan dengan kepentingan dan keuangan daerah. Melalui peran sosial kontrol, perananan pers dalam berbagai pembangunan daerah menjadi hal yang patut diapresiasi karena pers ikut mengawasi berbagai program dan kegiatan pemerintah daerah baik yang telah maupun belum dilaksanakan. Ini sangat penting karena menjadi bahan evaluasi pemerintah daerah dalam rangka perbaikan program dan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun berjalan. Selama ini peran pers di Kabupaten Kampar cukup dirasakan positif karena ikut berpengaruh dalam mendorong perubahan dan percepatan pembangunan. Jika dilihat secara kasat mata, banyak perubahan
pembangunan melibatkan peran pers dengan fungsi kontrol sosialnya. Pembangunan yang didasarkan atas aspirasi masyarakat sesungguhnya telah banyak dilahirkan insan pers. Bupati Kampar H Jefry Noer SH dalam beberapa kali kesempatan menyampaikan, melalui media massa, berbagai program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar kepada masyarakat. Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkab Kampar Sabaruddin,S.Sos menyampaikan, bahwa di tahun 2016 ini, Pemkab tetap fokus pada program lima pilar pembangunan Kampar untuk mewujudkan tiga zero yakni zero kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh. Untuk itu Sabaruddin berharap, hubungan yang bersinergi dengan media massa, termasuk Tabloid Suara Kampar tetap diharapkan untuk mencapai cita-cita pembangunan Kampar tersebut. Sabaruddin menambahkan, Pemkab Kampar berupaya maksimal untuk menjalankan berbagai program guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya yaitu keberadaan Program Pusat Pelatihan Petanian Pedesaan Swadaya Masyarakat (P4S) dengan konsep Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE), merupakan cara untuk mewujudkan Zero Kemiskinan, Zero Pengangguran dan Zero Rumah Kumuh. Di P4S para petani dibekali ilmu pertanian yang luas. Dalam beberapa angkatan, pelatihan diarahkan kepada program RTMPE, yang mana RTMPE me-
rupakan program terbarukan dari Pemkab Kampar. Program pelatihan P4S dengan RTMPE merupakan program sederhana tapi akan menjadikan peserta menjadi "Orang kaya dan InsyaAllah masuk syurga". Apabila RTMPE dijalankan secara maksimal. "Insya Allah dengan modal Rp 120 juta para penghuni RTMPE akan memperoleh peng-
Drs H Zulfan Hamid Sekda Kampar hasilan Rp 10 juta sampai Rp 25 juta per bulannya," ujar Sabaruddin. Untuk merobah nasib menjadi lebih baik, akan sangat ditentukan dari bagaimana tekat dan upaya guna merubah nasib tersebut. Untuk itu, Bupati Kampar H Jefry Noer SH mengimbau masyarakat untuk serius menjalankan program RTMPE sebagai salah satu jalan merubah nasib. �Petani dapat melihat dan melaksanakan sesuai dengan teori yang telah diajarkan. Saya berharap agar petani serius dalam menerapkan RTMPE. Sangatlah rugi jika sudah dibuat, tapi tidak dapat mem-
berikan nilai tambah dari RTMPE ini," ungkapnya. Selain itu, untuk kesuksesan pelaksanaan RTMPE diharapkan peran Penyuluh pertanian dan peternakan untuk dapat membina petani, sehingga hasil yang diharapkan sesuai dengan teori yang di ajarkan dan dipraktekkan. Untuk medapatkan hasil maksimal, lanjut Jefry, perlu juga dibuat kolam ikan, ternak ayam dan tanaman sayuran. Namun yang sangat terpenting adalah pengolahan urin dan kotoran padatnya. Hasil dari kotoran dan urin inilah yang paling berharga dan dapat dijadikan tambahan penghasilan. Menyinggung tentang pemeliharaan sapi yang merupakan bagian dari RTMPE, Jefry Noer mengatakan memelihara sapi dengan pola digembalakan itu masih cara yang kuno. "Kalau digembalakan itu hanya mengharapkan tambahan daging dan anaknya, sehingga kencing dan kotorannya dibuang-buang saja, dianggap tidak berguna (limbah), tetapi kalau kita di Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) semuanya akan kita balik. Mengolah sapi dengan penghasil utamanya kencing dan kotoran. Dari kencingnya saja 6 ekor sapi itu bisa menghasilkan 15 juta rupiah, dari kotorannya itu bisa menghasilkan 2,5 juta, terlepas dari itu kita juga bisa memanfaatkan kotorannya untuk gas, jadi tidak perlu elpiji lagi dan bisa juga untuk ganti PLN. Hal yang lebih luar biasa nantinya adalah tabungan anak sapi se-
Ibrahim Ali, SH Wakil Bupati Kampar tiap tahun, di RTMPE anak dan daging itu kita hitung sebagai limbah saja. Apakah tidak keren bapakbapak rasa dengan menerapkan pola RTMPE itu. Selain pengelolaan limbah sapi menjadi biourine dan pupuk cair serta pupuk berat. Di RTMPE ini nantinya kita juga bisa memelihara ayam petelur, budidaya ikan lele serta tanaman sayuran seperti cabai keriting dan bawang merah. Penguatan ekonomi masyarakat dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) sangat penting dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk itulah, Pemkab berupaya meningkatkan kemampuan para petani agar lebih profesional dalam mengelola usaha. Dalam MEA, bukan saja arus perdagangan bebas dalam bentuk barang, namun juga perdagangan bebas tenaga kerja yang memungkinkan SDM asing memasuki lapangan kerja di wilayah Indonesia dari tingkat manajerial hingga tingkat teknisi atau operator. Ancaman tenaga kerja asing ini berpotensi mengancam lapangan kerja Indonesia jika sumberdaya manusia Indoneisa tidak memiliki kompetensi yang memadai untuk bersaing dengan sumberdaya asing.(adv)
No. 001 Tahun I/15 - 31 Januari 2016
„ Rachmat Jevary Juniardo
Parlementaria 15
Sosok Muda dan Enerjik SALAH satu tokoh muda yang sering dibicarakan di Kabupaten Kampar saar ini adalah sosok Rachmat Jevary Juniardo. Dia adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar periode 2014-2019 dari Daerah Pemilihan IV. Ia juga tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kampar termuda di DPRD Kampar. Namanya makin dikenal sejak menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komit Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kampar. Selain dipercaya masyarakat sebagai wakil rakyat yang duduk dari daerah pemilihan Kampar IV (Kecamatan Bangkinang Kota, Bangkinang, Kuok, Salo, XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu), anak muda nan enerjik juga dipercaya sebagai Ketua Gerakan Anti Narkotika (Granat) Kabupaten Kampar dan yang terbaru terpilih pula sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Kampar periode 2015-2018. Dengan amanah yang dia emban ini, Ardo ingin meneruskan baktinya untuk Bumi Serambi Mekkah Kabupaten Kampar. Pria lajang yang akrab Ardo itu lahir Pekanbaru 24 Juni 1990. Meski masih muda, namun ia telah memegang posisi penting di DPRD sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat. Selain itu ia juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Kampar yang salah satu bidangnya adalah berkaitan dengan keuangan daerah. Rachmat Jevary Juniardo atau akrab disapa Ardo merupakan anak kedua dari lima bersaudara pasangan H Jefry Noer dan Hj Eva Yuliana. Dia mulai menjalani masa pendidikan di SDN 005 Pekanbaru. Kemudian jenjang SLTP melanjutkan ke SMPN 13 Pekanbaru dan kemudian setamat dari SMP melanjutkan studinya ke SMAN 1 Pekanbaru. Setelah itu, di jenjang perguruan tinggi Universitas Sains Malaysia (USM) yang berada di Penang, Malaysia menjadi pilihan lajang yang hobi menyelam itu. Meski belum lama berkecimpung di dunia politik, namun Ardo ini memiliki visi dan misi untuk memajukan masyarakat Kabupaten Kampar melalui amanah yang diembankan kepadanya. Kepada Suara Kampar, Ardo secara gamblang mengungkapkan bahwa pengalaman
berorganisasi sangatlah penting. Melalui organisasi kita akan menjalani pematangan diri, bisa kenal dengan banyak orang dan merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat. Menurutnya, menjadi wakil rakyat atau anggota DPRD Kabupaten Kampar merupakan suatu amanah yang diembankan oleh masyarakat dalam rangka memperjuangkan segala bentuk aspirasi dari masyarakat. Menurutnya, duduk menjadi wakil rakyat adalah salah satu bentuk "kekuasaan". Dengan kekuasaan yang dimiliki itu bisa digunakan secara positif, dengan kekuasaan menurut Ardo bisa membuat kebijakan yang bermanfaat untuk membantu masyarakat. Ardo mengatakan, yang paling baik itu adalah ketika kita memegang amanah itu bisa berguna bagi masyarakat banyak, menjalin ikatan emosional, bukan ikatan transaksional. Sebagai Ketua KNPI Kampar Ardo menyebutkan, ia ingin menjadi orang yang bermanfaat di kalangan pemuda dan masyarakat Kampar. Dia ingin masyarakat dan pemuda memanfaatkannya untuk membawa kemajuan masyarakat dan pemuda di Kampar. Pemuda menurutnya adalah generasi yang diharapkan menggantikan posisi pemimpin saat ini. Pemuda diharapkan memiliki pandangan hidup yang positif agar karya dan pemikiran yang dihasilkan bermanfaat bagi masyarakat.(adv)
PAD Mesti Meningkat
Rahmat Jevary Juniardo saat berkunjung ke Desa Koto Aman, Kecamatan Tapung Hilir.
BERKAITAN tugasnya sebagai legislator dan lebih khusus lagi sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kampar Rachmat Jevary Juniardo mengaku bahwa salah satu pekerjaan rumah DPRD Kabupaten Kampar adalah mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Menurutnya, Kabupaten Kampar memiliki potensi luar biasa untuk meraup PAD yang lebih besar lagi, namun sayangnya belum bisa dikelola maksimal. PAD mesti meningkat setiap tahunnya agar bisa memenuhi harapan-harapan yang disandarkan masyarakat kepada Pemkab Kampar. Ardo menuturkan, Komisi III DPRD Kabupaten Kampar telah melakukan upaya peningkatan PAD, salah satu berkoordinasi dengan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Lebih lanjut ia menyebutkan, pengurangan dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat pada tahun anggaran 2015 hendaknya menjadi cambuk bagi Pemkab Kampar untuk menggali lagi sektor PAD.(adv)