Visioner

Page 1

EDISI: 06 / TH: 01 / APRIL 2016

HARGA: Rp4500 (LUAR KOTA + ONGKOS KIRIM)


2 Iklan

EDISI : 06/TH: 01/APRIL 2016


Opini 3

EDISI : 06/TH: 01/APRIL 2016

Mengapa Harus Kartini? M

ENGAPA setiap 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan dan diteladani dibandingkan dia? Pada dekade 1980-an, guru besar Universitas Indonesia, Prof. Dr. Harsya W. Bachtiar pernah menggugat masalah ini. Ia mengkritik pengkultusan R.A. Kartini sebagai pahlawan nasional Indonesia. Tahun 1988, masalah ini kembali menghangat, menjelang peringatan Hari Kartini pada 21 April 1988. Ketika itu akan diterbitkan buku Surat-surat Kartini oleh F.G.P. Jacquet melalui penerbitan Koninklijk Institut voor Tall-Landen Volkenkunde (KITLV). Tulisan ini bukan untuk menggugat pribadi Kartini. Banyak nilai positif yang bisa kita ambil dari kehidupan seorang Kartini. Tapi, kita bicara tentang Indonesia, sebuah negara yang majemuk. Maka, sangatlah penting untuk mengajak kita berpikir tentang sejarah Indonesia. Sejarah sangatlah penting. Jangan sekali-kali melupakan sejarah, kata Bung Karno. AlQuran banyak mengungkapkan betapa pentingnya sejarah, demi menatap dan menata masa depan. Banyak pertanyaan yang bisa diajukan untuk sejarah Indonesia. Seperti mengapa harus Boedi Oetomo, bukan Sarekat Islam? Bukankah Sarekat Islam adalah organisasi nasional pertama? Mengapa harus Ki Hajar Dewantoro? Mengapa bukan KH Ahmad Dahlan, untuk menyebut tokoh pendidikan? Mengapa harus dilestarikan ungkapan ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani sebagai jargon pendidikan nasional Indonesia? Bukankah katanya, kita berbahasa satu: Bahasa Indonesia? Tanyalah kepada semua guru dari Sabang sampai Merauke. Berapa orang yang paham makna slogan itu? Mengapa tidak diganti, misalnya, dengan ungkapan Iman, Ilmu, dan Amal, sehingga semua orang Indonesia paham maknanya? Mengapa? Kini, kita juga bisa bertanya, Mengapa harus Kartini? Ada baiknya, kita lihat sekilas asal-muasalnya. Kepopuleran Kartini tidak terlepas dari buku yang memuat surat-surat Kartini kepada sahabatsahabat Eropanya, Door Duisternis tot

PERUSAHAAN PERS Perdana Karya Sahabat (Pekasa) PENGESAHAN Keputusan Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No: AHU -0015476.AH01.01.2015 Notaris Adnan, SH, M.Kn PEMIMPIN REDAKSI A Nurjaman PEMIMPIN PERUSAHAAN Azmi KOMISARIS Wahyu DEWAN REDAKSI Aldy Prasetya S.Kom, Dolsani SH, Drs.Agam Era, Anto Guitama REDAKTUR SENIOR Wahyudi P, Saiful H, Usman REDAKTUR Wahyu, Jhoni, Hendri PERWAKILAN DAERAH Rafiza (Kec. Bangko), Irwan (Kec. Pekaitan), Nanda (Kec. Sinaboi), Andi Sutrisno,Erman Susmady (Kec. Bangkopusako), Arbakti (Kec. Tanah Putih), Usman (Ujung Tanjung), Sudirman (Kec. Bagansinembah), Legiman, Edy Suprayetno (Kec. Kubu), Saipul Bahri (Kec. Rimba Melintan) ALAMAT REDAKSI: Head Office: Jalan Jambu Kep. Baganjawa, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Mobile :081371280280 Email :visionerpress@gmail.com Branch Office: Jalan Garuda Sakti KM.3 Tampan - Pekanbaru.

OLEH: DR. TIAR ANWAR BACHTIAR Licht, yang oleh Armijn Pane diterjemahkan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku ini diterbitkan semasa era Politik Etis oleh Menteri Pengajaran, Ibadah, dan Kerajinan Hindia Belanda Mr. J.H. Abendanon tahun 1911. Buku itu dianggap sebagai grand idea yang menempatkan Kartini sebagai orang yang sangat berpikiran maju pada zamannya. Kata mereka, saat itu, tidak ada wanita yang berpikiran se-kritis dan semaju itu. Beberapa sejarawan sudah mengajukan bukti bahwa klaim semacam itu tidak tepat. Ada banyak wanita yang hidup se-zamannya juga berpikiran sangat maju. Sebut saja Dewi Sartika di Bandung dan Rohana Kudus di Padang (terakhir pindah ke Medan). Dua wanita ini pikiran-

Angkatan Laut wanita pertama, yakni Malahayati. Aceh juga pernah dipimpin oleh sultanah (sultan wanita) selama empat periode (1641-1699). Posisi sulthanah dan panglima jelas bukan posisi rendahan. Jadi, ada baiknya bangsa Indonesia bisa berpikir lebih jernih: Mengapa Kartini? Mengapa bukan Rohana Kudus? Mengapa bukan Cut Nyak Dien? Mengapa Abendanon memilih Kartini? Dan mengapa kemudian bangsa Indonesia juga mengikuti kebijakan itu? Padahal Cut Nyak Dien tak pernah mau tunduk kepada Belanda. Ia tidak pernah menyerah dan berhenti menentang penjajahan Belanda atas negeri ini. Meskipun aktif berkiprah di tengah masyarakat, Rohana Kudus juga memiliki

rinya judul Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku ini dianggap memberi inspirasi bagi kaum wanita di Indonesia untuk memperjuangkan harkat dan martabatnya agar sejajar dengan laki-laki. Alhasil kata “Emansipasi Wanita” menjadi katakata yang sangat familiar di negeri ini; dan Kartini pun didaulat sebagai pahlawan wanita kebanggaan bangsa ini. Dalam surat-suratnya, Kartini bercerita tentang kegetiran dan nestapa yang dialaminya sebagai anak-wanita seorang priyayi Jawa (Bupati). Ia selalu ditempatkan sebagai makhluk kelas dua setelah saudara laki-lakinya. Perannya dianggap lebih rendah dibandingkan lakilaki. Ayahnya menikah secara poligami yang membuatnya sangat tidak senang, sekalipun akhirnya ia harus menerima

pikirannya memang tidak sengaja dipublikasikan. Tapi yang mereka lakukan lebih dari yang dilakukan Kartini. Dewi Sartika (1884-1947) bukan hanya berwacana tentang pendidikan kaum wanita. Ia bahkan berhasil mendirikan sekolah yang belakangan dinamakan Sakola Kautamaan Istri (1910) yang berdiri di berbagai tempat di Bandung dan luar Bandung. Sementara Rohana Kudus (18841972) melakukan hal yang sama di kampung halamannya. Selain mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia (1911) dan Rohana School (1916), Rohana bahkan menjadi jurnalis sejak di Koto Gadang sampai saat ia mengungsi ke Medan. Ia tercatat sebagai jurnalis wanita pertama di negeri ini. Kalau Kartini hanya menyampaikan dalam surat, Sartika dan Rohana sudah lebih jauh melangkah: mewujudkan ideide mereka dengan tindakan nyata. Jika Kartini dikenalkan oleh Abendanon yang berinisiatif menerbitkan surat-suratnya, Rohana menyebarkan idenya secara langsung melalui koran-koran yang ia terbitkan sendiri sejak dari Sunting Melayu (Koto Gadang, 1912), Wanita Bergerak (Padang), Radio (Padang), hingga Cahaya Sumatera (Medan). Kalau saja ada yang sempat menerbitkan pikiran-pikiran Rohana dalam berbagai surat kabar tadi, dapat dilihat apa yang dipikirkan Rohana jauh lebih hebat dari Kartini. Bahkan kalau melirik kisah-kisah Cut Nyak Dien, Tengku Fakinah, Cut Mutia, Pecut Baren, Pocut Meurah Intan, dan Cutpo Fatimah dari Aceh, klaim-klaim keterbelakangan kaum wanita di negeri pada masa Kartini hidup ini harus segera digugurkan. Mereka adalah wanita-wanita hebat yang turut berjuang mempertahankan kemerdekaan Aceh dari serangan Belanda. Tengku Fakinah, selain ikut berperang juga adalah seorang ulama-wanita. Di Aceh kisah wanita ikut berperang atau menjadi pemimpin pasukan perang bukan sesuatu yang aneh. Bahkan jauhjauh hari sebelum era Cut Nyak Dien dan sebelum Belanda datang ke Indonesia, Kerajaan Aceh sudah memiliki Panglima

visi keislaman yang tegas. Perputaran zaman tidak akan pernah membuat wanita menyamai laki-laki. Wanita tetaplah wanita dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Yang berubah adalah wanita harus mendapat pendidikan dan perlakukan yang lebih baik. Wanita mesti sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah. Kesemuanya ini hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan, begitu kata Rohana Kudus. Bayangkan, jika sejak dulu anak-anak kita bernyanyi: Ibu kita Cut Nyak Dien. Putri sejati. Putri Indonesia…, mungkin tidak pernah muncul masalah Gerakan Aceh Merdeka. Tapi, kita bukan meratapi sejarah, Ini takdir. Hanya, kita diwajibkan berjuang untuk menyongsong takdir yang lebih baik di masa depan. Dan itu bisa dimulai dengan bertanya, secara serius: Mengapa harus Kartini? Pintu Gerbang Feminisme di Indonesia Gerlombang Liberalisme di Indonesia masuk berbagai pintu. Salah satu yang boleh dikatakan sukses adalah pintu Kesetaraan Gender. Isu ini bahkan berhasil menembus kebijakan negara. Alhasil, gender mainstreaming menjadi salah satu program penting dalam semua lini program yang dicanangkan pemerintah. Selain itu, pemerintah juga meratifikasi MDGs (Milenium Development Goals) yang salah satu indikatornya adalah pengarus-utamaan gender. Targetnya sangat telanjang: menyamakan peran laki-laki dan perempuan. Namun, artikel ini tidak akan membincangkan masalah ini. Yang akan menjadi fokus adalah asal-muasal dari mana gerakan ini muncul di negeri ini? Apakah tepat konteks sosial Indonesia? Gerakan perempuan di Indonesia mulai menyeruak ke permukaan setelah terbit buku kompilasi surat-menyurat Kartini dengan teman-teman Belandanya (Ny. Abendanon, Stella, Ny. Ovink-Soer, dan lainlain) bertajuk Door Duisternis Tot Licht (1911). Buku ini menjadi populer ketika Armin Pane, pujangga angkatan Balai Pustaka, menerjemahkannya dan membe-

kenyataan menjadi istri keempat seorang Bupati Rembang. Atas pengalaman yang dialaminya itu, Kartini sampai pada kesimpulan bahwa wanita Indonesia harus bergerak dan bangkit melawan penindasan ini. Untuk bangkit, “Kartini bercita-cita memberi bekal pendidikan kepada anak-anak perempuan, terutama budi pekerti, agar mereka menjadi ibu yang berbudi luhur, yang dapat berdiri sendiri mencari nafkah sehingga mereka tidak perlu kawin kalau mereka tidak mau.” (Sulastin Sutrisno, Surat-Surat Kartini, Djambatan, 1985: xvii). Sampai pada titik ini, pemikiranpemikiran feminis Kartini terlihat terangbenderang, walaupun akhirnya ia memilih untuk meninggalkan pemikiranpemikirannya ini. Kartini rupanya lebih senang menjadi wanita Jawa apa adanya. Ia memilih untuk menikah, punya anak, dan tidak bekerja mencari nafkah sendiri seperti yang ia angankan sebelumnya. Bahkan pernikahan poligami yang sebelumnya sangat dimusuhi dan dianggapnya sangat “diskriminatif” terhadap wanita, akhirnya ia jalani. Keputusannya ini sangat disayangkan oleh teman-teman Balandanya, terutama Stella. Ia kecewa atas perubahan pikiran dalam diri Kartini. Sebagai seorang penganut feminisme yang sudah mendarahdaging, Stella betul-betul tidak dapat mengerti keputusan Kartini. Kartini sendiri tidak terlihat sama sekali merasa tertindas atas pernikahan poligaminya itu. Bahkan beberapa saat setelah pernikahannya Kartini menulis surat kepada J.H. Abendanon dan istrinya yang menunjukkan bahwa pernikahannya, sekalipun pernikahan keempat bagi suaminya, sama sekali baik-baik saja. “Kawan-kawan yang baik dan budiman. Saya tahu betul-betul, bagaimana surat ini diharap-harapkan, surat saya yang pertama dari rumah saya yang baru. Alhamdulillah, di rumah itu dalam segala hal keadaan saya baik dan menyenangkan; di situ yang seorang dengan dan karena yang lain bahagia…” (Surat-Surat Kartini, hal. 348). Mencermati perjalanan hidup Kartini

seperti itu, patut dipertanyakan dari mana Kartini punya pikiran feminis pada awal-awal suratnya? Padahal, sejatinya Kartini adalah wanita Jawa yang ternyata lebih menghayati kehidupan budayanya. Kesenangannya justru lahir dalam harmoni mengikuti ritme budaya tempat sekian lama ia hidup dan sudah mendarah daging sejak lahir. Ia tidak pernah senang menjadi wanita pemberontak seperti yang diajarkan para feminis. Pertanyaan ini tidak akan pernah terjawab kalau kita tidak mencermati di mana Kartini bersekolah dan dengan siapa ia berkirim surat. Kartini bersekolah di sekolah Belanda karena ia seorang anak bupati yang bisa menikmati sekolah bersama dengan anak-anak Belanda. Menjelang abad ke-20 saat Kartini bersekolah adalah saat ide-ide politik etis yang dipengaruhi kelompok liberal di Belanda tengah menjadi arus wacana utama di Hindia Belanda (baca: Indonesia). Selain karena arus wacana politik etis, bersekolah di sekolah Belanda sudah tentu Kartini akan menyerap berbagai paham yang tengah berkembang di Barat. Salah satu yang tidak bisa dihindari adalah Liberalisme. Pandangannya tentang kedudukan laki-laki dan perempuan pun hampir bisa dipastikan banyak terpengaruh pandangan-pandangan liberal yang diajarkan guru-guru belandanya di sekolah. Dari sekolah Belanda ini pula Kartini bertemu dengan buku-buku dan surat kabar yang berhaluan liberal. Pengaruh feminis yang paling meyakinkan dalam surat-suratnya adalah teman-teman korespondensinya sendiri. Stella Zeehandelar adalah salah seorang yang paling feminis dibanding temantemannya yang lain. Usianya lebih tua 5 tahun dari Kartini, anak dari orang tua Yahudi-Belanda. Ia penganut sosialis yang sangat kuat dan aktivis feminis sejak masih di Belanda sampai bekerja di Indonesia. Kartini berkenalan dengan Stella pada tahun 1899 melalui redaksi De Hollandse Leile, majalah wanita yang saat itu sangat populer. Teman-temannya yang lain pun rata-rata berpaham liberal seperti pada umumnya orang-orang yang datang dari Belanda pada abad ke-19 dan 20. Paham feminis yang muncul dalam surat-surat Kartini hampir bisa dipastikan berasal dari dua sumber di atas: sekolah Belanda dan teman-teman Belandanya. Beruntung bahwa Kartini sesungguhnya tidak benar-benar menjadi feminis yang ekstrim: memusuhi laki-laki. Feminisme bagi Kartini hanya sebatas wacana yang bergolak dalam pikirannya. Selebihnya ia sampaikan itu dalam surat-suratnya. Kartini sendiri tidak pernah berniat sama sekali mempublikasikan pikiran-pikirannya itu, bahkan sampai ia meninggal tahun 1904 dalam usia 25 tahun beberapa hari setelah melahirkan anak pertamanya. Justru yang mempromosikan pemikiran-pemikiran feminis ini adalah Mr. J.H. Abendanon, Menteri Agama, Pengajaran, dan Kerajinan Hindia Belanda. Ia mengumpulkan semua surat-surat Kartini, menyusunnya, kemudian menerbitkannya tujuh tahun setelah Kartini wafat. Abendanon sendiri, secara politis, adalah penganut aliran etis (baca: liberal) di Belanda. Sangat wajar kalau ia kemudian mempromosikan ide-ide liberal seperti yang tercermin dalam surat-surat Kartini. Secara tidak langsung Abendanon ingin mengajarkan feminisme-liberal kepada masyarakat Indonesia, namun meminjam tangan anak bangsa Indonesia sendiri, Kartini. Inilah sesungguhnya awal mula benih feminisme-liberal ditaburkan di bumi Indonesia yang sesungguhnya tidak menyimpan masalah besar dalam hubungan laki-laki perempuan sejak Islam datang ke negeri ini. Wallâhu A’lam. *Penulis adalah Doktor Sejarah Universitas Indonesia, Pembina Jejak Islam untuk Bangsa (JIB). Tulisan ini pernah dimuat di laman jejakislam.net


4 Laporan Utama

EDISI : 06/TH: 01/APRIL 2016

BUPATI Rohil H Suyatno didampingi oleh ketua KNPI Riau Ari Nugraha meninjau masyarakat binaan di rutan cabang Bagansiapiapi.

Rohil Belajar dari Kerusuhan Banceuy dan Kerobokan

Rutan Bagansiapiapi Harus Terbebas Kerusuhan

Visioner isioner,, BAGANSIAPIAPI --Pemkab Rokan Hilir sejak lama menginginkan adanya perbaikan di Rutan Bagansiapiapi. Petimbangannya karena kapasitas rutan yang sudah tidak memadai untuk menampung narapidana. Jika kondisi ini tetap dibiarkan seperti itu, maka tidak menutup kemungkinan terjadinya kerusuhan seperti di Rutan Kerobokan dan Rutan Banceuy terjadi di sini. Sebelum hal itu terjadi, Pemkab Rohil mengambil langkah cepat dengan menyediakan lahan untuk pengembangan Rutan. Tepatnya, Lahan seluas 4 Hakter (Ha) yang terletak di Batu Empat, Bagansiapiapi itu dihibahkan guna membangun Rumah Tahanan (Rutan) yang baru. "kondisi cabang Rutan Bagansiapiapi memang sudah tidak mampu lagi menampung jumlah tahanan dan narapidana (napi) yang seharus-

nya diisi 98 orang diisi 699 orang, sehingga terjadi over kapasitasnya 613 persen. Nah, agar para tahanan dan napi merasa lebih nyaman selama menjalani hukuman dan pembinaan di lapas, maka kita berniat menghibahkan lahan agar pihak Kemenkumham bisa membangun Rutan yang baru,"

kata Bupati Rohil, H Suyatno Amp di sela-sela menyerahkan sertifikat tanah untuk pembangunan Rutan baru, Sabtu (16/4) dicabang Rutan Bagansiapiapi. Penyerahan serifikat tanah itu disaksikan langsung Kemenkumham RI, Yassona Laoly, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri) H Arsyad Juliandirachman, Kanwil Kemenkumham Provinsi Riau Dr Ferdinan Siagian. Dengan Hibah lahan ini, Suyatno selain berharap terealisasinya pembangunan Rutan yang baru juga meminta kepada Kemenkumham agar status cabang Rutan Bagansiapiapi tipe B ini dinaikkan statusnya ke tipe C. Diterangkan Suyatno, Pemkab Rohil sebutnya sudah lama berencana ingin membangun Rutan Cabang Bagansiapiapi yang baru. "Namun, baru saat ini kita mendapatkan lampu hijau dari pihak Kemenkumham RI. Sebelumnya kita juga telah menyiapkan lahan yang terletak di Simpang Dua Ratus, Kepenghuluan Parit Aman se-

luas lebih kurang 14 hakter dan dihibahkan ke pihak Rutan Bagansiapiapi seluas 5 Hakter untuk membangun Rutan baru. Sayangnya, lahan yang kita hibahkan tersebut tidak cocok untuk membangun Rutan baru karena lahannya sering digenangi oleh air," ujarnya. Sementara itu, Kanwil Kemenkumham Provinsi Riau Dr Ferdinan Siagian mengatakan kalau kedatangan Menteri Hukum dan HAM ke Rohil untuk melihat secara langsung kondisi Rutan Cabang Bagansiapiapi yang merupakan cabang rutan terpadat di Indonesia. Dengan kondisi rutan yang sangat padat ini tentunya menimbulkan banyak persoalan yang dihadapi dalam melaksanakan tugas dan fungsi, baik itu tupoksi dalam perawatan tahanan maupun pembinaan narapidana. Selain itu, persoalan lain yang dialami oleh pihak Rutan Bagansiapiapi yakni kekurangan jumlah petugas, tempat sangat terbatas,

dan bangunan yang sudah cukup tua. "Nah, KOndisi demikian tentunya dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban. Kemudian letak rutan Bagansiapiapi juga sudah tidak lagi strategis dari sisi keamanan dan kenyamanan lingkungan karena berada ditengah-tengah kota dan berdekatan dengan pemukiman penduduk," ujar Ferdinan. Dijelaskan Ferdinan lagi, ide awal rencana pemindahan cabang Rutan Bagansiapiapi ini berasal dari mantan Bupati Rohil, H Annas Maamun. Dimana saat itu Beliau ingin melakukan tukar menukar aset ruislagh rutan yang akan dijadikan perumahan dinas para dokter yang bertugas di RSUD Dr RM Pratomo. Pemkab Rohil saat itu menyiapkan lahan seluas 14 hakter, kemudian kita telah melakukan koordinasi dengan pemkab rohil untuk menindaklanjuti ruislagh dan melakukan peninjauan terhadap lahan tersebut. Selain lahan yang terletak disimpang dua ratus, pemkab rohil juga memberikan lokasi alternatif lainnya seperti dipulau pedamaran dan labuhan tangga kecil. Namun, keinginan- keinginan tersebut belum ada tindaklanjut proses ruislagh nya. Kemudian Bupati Suyatno memberikan lahan hibah seluas 4 hakter yang berada dibatu empat untuk dijadikan lokasi rencana pembangunan lapas bagansiapiapi. "Inilah lokasi yang telah diserahkan oleh Pemkab Rohil kepada Kanwil Kemenkumham Riau, " jelas Ferdunan. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri), H Arsyad Juliandirachman mengatakan terjadinya over kapasitas dikarenakan jumlah penduduk Rohil sudah bertambah. Semenjak Rohil dimekarkan dari kabupaten induk Bengkalis itu penduduknya hanya sekitar 400 ribu jiwa, saat ini jumlah penduduknya telah mencapai 700 ribu jiwa. Dengan bertambahnya jumlah penduduk ini tentunya kondisi lapas Bagansiapiapi memang tidak bisa lagi dijadikan sebagai tempat pembinaan karena sudah tidak memenuhi persyaratan lagi. "Kami merasa bersyukur atas kepedulian pemerintah Rohil maupun Kemenkumham atas kepeduliannya terhadap warga binaan. Bukan hanya di Rohil, kabupaten/kota lainnya yang ada di Riau juga menginginkan hal yang sama untuk membangun rutan yang baru. Intinya Pemprov siap mendukung program fisik pembinaan lapas," ungkap Arsyadjuliandi.(adv/humas)

Menkum-HAM Janjikan Tahun ini Dibangun Visioner, BAGANSIAPIAPI-Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum-HAM) Republik Indonesia, Yasonna Laoly memastikan pembangunan Cabang Rutan Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir, Riau akan segera dilaksanakan tahun ini dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P). Hal tersebut di sampaikannya setelah meninjau langsung keadaan Rutan Bagansiapiapi, Sabtu (16/4/16). "Tahun ini juga kita bangun, karena kondisi rutan yang ada saat ini sudah tidak layak sekali dan sangat tidak manusiawi, bahkan terpadat se Indonesia," kata Menkumham Yasonna Laoly. Menkum-HAM mengucapkan terima kasih kepada Pemda dan DPRD Rohil yang telah menyepakati untuk menyiapkan lahan seluas 4 hektar berada di Batu Lima Bagansiapiapi. Lahan tersebut di

hibahkan Pemkab Rohil kepada Kanwil Menkum-HAM Propinsi Riau untuk lokasi pembangunan Rutan cabang Bagansiapiapi yang baru. "kita mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Rohil atas bantuan dan perhatian yang di berikan, karena telah menghibahkan lahan seluas 4 hektar untuk lokasi pembangunan Rutan cabang Bagansiapiapi yang baru. Rencananya akan kita bangun tahun ini, di APBN Perubahan 2016 kita ada penambahan dana dan salah satu yang diprioritaskan adalah pembangunan Rutan cabang Bagansiapiapi," jelas Yassona Laoly. Terpadat di Indonesia Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) masih memiliki tingkat kriminalitas yang cukup tinggi. Hal itu menyebabkan, Rumah Tahanan (Rutan) yang ada di Bagansiapiapi menda-

pat ranking rutan terpadat nomor satu di Indonesia. Kepala Rutan Cabang Bagansiapiapi, Suparman saat itu, dalam laporannya saat menggelar acara pemberian remisi sempena HUT RI, Senin (17/8) lalu di halaman rutan mengatakan, untuk jumlah warga hunian pada tanggal 17 Agustus 2015 saat ini sebanyak 736 orang, dengan kapasitas 98 orang, perincian, tahanan anak, 1 orang, narapidana anak, 4 orang, tahanan wanita, 19 orang, narapidana wanita 19 orang, tahanan dewasa 334 orang, narapidana dewasa, 359 orang. "Padatnya hunian itu, tetap menjadikan Rutan Cabang Bagansiapaipi terpadat rangking 1 di Indonesia tahun 2015. Dari 736 warga hunian, kasus terbanyak narkoba, 36,85 persen," ujar Suparman. Pada kesempatan ini lanjut

Suparman, berdasarkan SK Menkum HAM nomor: w4.338.PK.01.01.02 tahun 2015 tentang Pemberian Remisi Umum Tanggal 17 Agustus 2015 kepada narapidana dan anak pidana, sebanyak 180 orang mendapat remisi dengan rincian remisi umum I berjumlah 175 orang, remisi umum II (langsung bebas) berjumlah 5 orang. "Tujuan pemberian remisi ini sebagai perwujudan penghormatan atas pengakuan hak, yaitu, hak untuk mendapatkan pengurangan masa kurungan. Sehingga mampu memberi motivasi kepada narapidana itu sendiri untuk tetap berprilaku yang baik pada masa pidanany," jelas Suparman. Mengatasi persoalan tersbut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) menghibahkan lahan seluas 5 Hektar (Ha) untuk membangun Rutan di Simpang

Jalan Dua Ratus, Kepenghuluan Parit Aman, Bangko. Pembangunan Rutan baru itu akan dimulai pengerjaannya pada tahun 2016 dengan tahap awal pemkab melakukan penimbunan lahan seluas 6 x 200 Meter. "Kita sangat prihatin dengan kondisi Rutan Bagansiapiapi yang saat ini dihuni oleh 736 Napi. Sementara kapasitas Rutan hanya mampu untuk menampung 98 Napi. Selain itu, kita juga mendapatkan laporan kalau di Lapas itu belum ada memiliki sumur bor, sehingga ada Napi yang tidak mandi selama lima hari dikarenakan air terjadi kemacetan," ujar Suyatno. Supaya hal memalukan itu tidak terulang lagi, maka Pemkab Rohil lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2015 ini telah memasukan program pembangunan sumur bor untuk Rutan Bagansiapiapi. (rkn/irc)


Laporan Utama 5

EDISI : 06/TH: 01/APRIL 2016

BUPATI Rohil H Suyatno da rombongan memantau kegiatan masyarakat binaan di rumah tahanan cabang Bagasiapiapi.

Kerusuhan di Penjara yang Menegangkan, dari Banceuy hingga Kerobokan Visioner Aisioner,, JAKART JAKARTAA-Hari Permasyarakatan Indonesia jatuh pada 27 April 2016 ini. Kerusuhankerusuhan di lembaga pemasyarakatan ini memperburuk citra lembaga pemasyarakatan di Indonesia. Dalam waktu dua bulan, renteran kerusuhan yang menegangkan terjadi di lapas. Terbaru, kerusuhan menegangkan terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Banceuy, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat pada Jumat 23 April. Kerusuhan di Lapas Banceuy yang menghanguskan bangunan administrasi dan sejumlah kendaraan terjadi karena mengamuknya napi mendengar kabar Undang Kosim (54) alias Abah tewas dalam sel isolasi. Napi menduga Abah tewas karena dianiaya bukan gantung diri sebagaimana disampaikan pihak Kementerian Hukum dan HAM. Mereka diduga menjadi pelaku penganiayaan terhadap Abah, yang kemudian meninggal bunuh diri. Buntut dari kerusuhan tersebut, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mencopot kepala pengamanan Lapas Banceuy. Dua hari sebelumnya, peristiwa menegangkan juga terjadi di Lapas Kelas IIA, Kerobokan, Bali, pada 22 April 2016. Narapidana Lapas Kerobokan mengamuk karena tidak terima penitipan 11 orang

pelaku kerusuhan kasus Teuku Umar pada Desember 2015. Mereka mengusir dengan cara melempari benda-benda. Kerusuhan juga melanda Rutan Bengkulu. Narapidana melawan saat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu melakukan penggeledahan. Lima narapidana tewas dalam kerusuhan yang berujung kebakaran itu. Sedikitnya 25 narapidana ditetapkan sebagai tersangka. Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan kerap terjadi lantaran penghuninya yang melebihi kapasitas maksimal sehingga penjaga kewalahan. Ke depan, Menkum HAM Yasonna Laoly berencana menggeser para narapidana dari lapas yang sudah penuh ke lapas lainnya agar kejadian serupa tidak terulang. Hari Permasyarakatan Indonesia jatuh pada 27 April 2016 ini. Kerusuhan-kerusuhan di lembaga pemasyarakatan ini memperburuk citra lembaga pemasyarakatan di Indonesia. Dalam waktu dua bulan, renteran kerusuhan yang

menegangkan terjadi di lapas. Terbaru, kerusuhan menegangkan terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Banceuy, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat pada Jumat 23 April. Kerusuhan di Lapas Banceuy yang menghanguskan bangunan administrasi dan sejumlah kendaraan terjadi karena mengamuknya napi mendengar kabar Undang Kosim (54) alias Abah tewas dalam sel isolasi. Napi menduga Abah tewas karena dianiaya bukan gantung diri sebagaimana disampaikan pihak Kementerian Hukum dan HAM. Mereka diduga menjadi pelaku penganiayaan terhadap Abah, yang kemudian meninggal bunuh diri. Buntut dari kerusuhan tersebut, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mencopot kepala pengamanan Lapas Banceuy. Dua hari sebelumnya, peristiwa menegangkan juga terjadi di Lapas Kelas IIA, Kerobokan, Bali, pada 22 April 2016. Narapidana Lapas Kerobokan mengamuk karena tidak terima penitipan 11 orang pelaku kerusuhan kasus Teuku Umar pada Desember 2015. Mereka mengusir dengan cara melempari benda-benda. Kerusuhan juga melanda Rutan Bengkulu. Narapidana melawan saat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu melakukan penggeledahan. Lima

narapidana tewas dalam kerusuhan yang berujung kebakaran itu. Sedikitnya 25 narapidana ditetapkan sebagai tersangka. Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan kerap terjadi lantaran penghuninya yang melebihi kapasitas maksimal sehingga penjaga kewalahan. Ke depan, Menkum HAM Yasonna Laoly berencana menggeser para narapidana dari lapas yang sudah penuh ke lapas lainnya agar kejadian serupa tidak terulang. Narapidana yang ada di LP Kerobokan mengamuk. Mereka melempari 11 tahanan baru. Polisi bergerak dan melakukan pengamanan. "Yang terjadi di Lapas Kerobokan Bali bukan kerusuhan tapi keributan yang di picu oleh penitipan tahanan kasus Teuku Umar sebanyak 11 orang yang ditolak kehadirannya oleh penghuni Lapas," jelas Kasubdit Komunikasi Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM Akbar Hadi, Jumat (22/4/2016). Menurut Akbar, peristiwa ini terjadi pada Kamis (21/4) malam. 11 Napi ini diketahui dari kelompok yang berbeda dengan Napi yang sudah ditahan di LP Kerobokan. Peristiwa Teuku Umar yakni bentrok antara dua kelompok di Bali. "Mereka tidak menyerang petugas tapi hanya menyerang 11 tahanan baru tersebut. 11

Orang hingga saat ini berada di Polres Badung untuk pengamanan," urai Akbar. "Alhamdulillah situasi saat ini sudah terkendali, kerusakan beberapa kaca kantor pecah dan pintu blok rusak," tutup dia. Narapidana yang ada di LP Kerobokan mengamuk. Mereka melempari 11 tahanan baru. Polisi bergerak dan melakukan pengamanan. "Yang terjadi di Lapas Kerobokan Bali bukan kerusuhan tapi keributan yang di picu oleh penitipan tahanan kasus Teuku Umar sebanyak 11 orang yang ditolak kehadirannya oleh penghuni Lapas," jelas Kasubdit Komunikasi Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM Akbar Hadi, Jumat (22/4/ 2016). Menurut Akbar, peristiwa ini terjadi pada Kamis (21/4) malam. 11 Napi ini diketahui dari kelompok yang berbeda dengan Napi yang sudah ditahan di LP Kerobokan. Peristiwa Teuku Umar yakni bentrok antara dua kelompok di Bali. "Mereka tidak menyerang petugas tapi hanya menyerang 11 tahanan baru tersebut. 11 Orang hingga saat ini berada di Polres Badung untuk pengamanan," urai Akbar. "Alhamdulillah situasi saat ini sudah terkendali, kerusakan beberapa kaca kantor pecah dan pintu blok rusak," tutup dia. (dtc/ Visioner)


6

EDISI : 06/TH: 01/APRIL 2016

Ratusan Warga Demo Kantor PLN Bagansiapiapi

Visioner -BAGANSIAPIAPIisioner-BAGANSIAPIAPI-BAGANSIAPIAPI-PT PLN Rayon Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Minggu (24/4) malam didatangi ratusan warga yang kesal dengan pemadaman listrik yang tidak lagi beraturan hingga malam hari. "Hampir setiap malam listrik padam tanpa pemberitahuan PLN," kesal Rafi (35), warga Bagansiapiapi. Karena kesal dengan pemadaman tersebut dia bersama ratusan warga secara spontan mendatangi kantor PLN guna mempertanyakan pemadaman yang tidak beraturan tersebut. "Sudah berapa banyak barang elektronik kami rusak akibat pemadaman yang dilakukan PLN. Ini sudah melebihi batas kewajaran," ungkapnya. Para pendemo dengan suara nyaring mendesak pimpinan PLN menemui mereka untuk menjelaskan masalah pemadaman listrik

yang telah berlangsung hampir setiap hari. Beberapa demonstran mengatakan kinerja PLN Rayon Bagansiapiapi mengecewakan dan tidak ada perbaikan dari tahun-tahun sebelumnya. "Kalau sudah kayak gini terus kami minta aliran PLTA diganti ke PLTD," kata warga lainnya Untut (45). Aksi demo ratusan warga tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang bertindak sigap melakukan pengamanan di sekitar kantor PT PLN Rayon Bagansiapiapi. Kapolsek Bangko Kompol Nurhadi Ismanto berinisiatif untuk

memediasi pengunjuk rasa dan menggelar pertemuan dengan Supervesor PLN Bagansiapiapi Hariono. Dalam pertemuan itu Hariono menyampaikan permohonan maaf mengenai pemadaman yang

telah dilakukan selama ini dikarenakan defisit daya. "Manajer PLN sekarang sedang tidak berada di tempat karena besok akan menggelar rapat di Pekanbaru. Sekarang warga apakah siap diganti PLTD?," tanya dia.

Warga akhirnya sepakat aliran PLTA yang selama ini digunakan di pindah ke PLTD. Massa akhirnya membubarkan diri setelah mendapat penjelasan terkait pemadaman yang dilakukan dari pihak PT PLN Rayon Bagansiapiapi.(adv/humas)

Pemkab Apel Hari Otda ke XX

Sekaligus Serahkan Kendaraan Ke Kodim Visioner-BAGANSIAPIAPI-Hujan turun saat apel bersama dalam rangka memperingati Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-XX berlangsung. Meskipun begitu, seluruh peserta apel tetap mengikuti apel yang dipimpin langsung Bupati Rokan Hilir H. Suyatno, Amp itu sampai selesai. Apel berlangsung dihalaman kantor bupati lama Jalan Merdeka, Senin (25/4) pagi. Apel diikuti seluruh ASN, unsur TNI/Polri dan Ormas/OKP. Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan 24 mesin portabel dan 3 unit Motor KLX kepada Kodim 0321/Rohil yang di serahkan langsung Bupati Suyatno kepada Dandim Letkol. Bambang Sukisworo dan camat daerah rawan karlahut secara simbolis. Apel itu dihadiri sejumlah pejabat Rohil dan Forlopimda Rohil serta seluruh PNS dan Honorer dalam keadaan hujan gerimis. Bupati Suyatno pada pidatonya menyampaikan bahwa Apel bersama dalan rangka memperingati hari Otonomi Daerah merupakan keputusan Presiden RI. Tujuan agar untuk memantapkan Otonomi Daerah dalam menghadapi tantangan Masyarakat Economi Asean (MEA). “Apel otda akan di-

laksanakan setiap tanggal 25 April, serentak seluruh Indonesia, baik ditingkat Pusat, Provinsi maupun daerah”, ujarnya Pada Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-20 yang ditetapkan pada Keputusan Presiden nomor 11 tahun 1996 tentang otonomi daerah yang bertujuan untuk masyarakatkan dan memantapkan otonomi daerah mulai dari pusat sampai ke daerah. Peringatan otonomi daerah dengan mengusung tema “Memantapkan otonomi daerah dalam memasuki masyarakat Asean. Berdasarkan pada 3 syarat. Pertama, otonomi sebagai konsensus para pendiri bangsa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarkat, kualitas pelayanan publik, meningkat sumberdaya manusia yang handal dan terampil. Keduam Kebijakan MEA agar seluruh pemerintah daerah menata elemen tidak menjadi petonton ditengah kuatnya arus bebas barang, bebas jasa, tenaga kerja, modal bebas dan Investasi ketiga, Indonesia tidak boleh kalah saing dengan negara-negara lain berdasarkan World Ekonomic Forum, dari survei Indonesia berada diperingkat ke-37 dibawah dari negara asia

yaitu Singapura berada diperingkat 2 malaysia berada di petingkat 18 sedangkan Thailand diperingkat ke 21. Dikatakannya, dalam catatan Kementerian Dalam Negeri masih terdapat sejumlah pemerintah daerah yang berkinerja rendah dalam proses penyelenggaraan pemerintah daerah meskipun terdapat sejumlah faktor penentu namun kepala daerah dan wakil daerah memegang kunci untuk menjalankan pemerintahannya. "Setiap tahun menteri dalam negeri melakukan evaluasi.'' kata Bupati. Pada pelaksanaan peringatan otonomi daerah pemerintah akan mengumumkan hasil evaluasi tersebut kepada setiap provinsi agar mendorong untuk meningkatkan kinerja setiap daerah. Untuk mewujudkannya harus perlu sinergi agar penyelenggaran pemerintahan secara nasional dalam hal ini setiap kebijakan nasional harus ditindak lanjuti oleh setiap Provinsi dan Kabupaten. Lanjutnya, dalam kebijakan nawacita harus prioritas juga kebijakan pemerintah kabinet kerja dijadikan rujukan menetapkan rencana pembangunan daerah.

Masih terjadi distortasi,kata dia, antara kebijakan pusat dengan daerah yang belum efektif. Selain itu, Bupati juga menyampaikan kegeramannya kepada pihak Bank Riau-Kepri yang tidak bisa menghadirkan kendaraan yang telah diserahkan kepada Kodim 0321. “Dari Senin minggu lalu saya minta, katanya bisa. Tapi hari ini nyata kendaraannya tidak ada. Saya sudah minta saat apel

Hondanya harus ada”, kesalnya. Bupati juga menjelaskan bahwa 3 unit motor KLX dan 24 mesin portabel tersebut bantuan dari Bank Riau-Kepri melalui dana CSR. “Tidak hanya itu, Dana CSR juga kita gunakan untuk kepentingan masyarakat, kita ada buat sumur bor mesjid, sekolah di Pasir Limau Kapas dan bantuan tunai kepada mesjid-mesjid lainnya”, paparnya.(adv/humas)

BUPATI H Suyatno menyerahkan kunci secara simbolis kepada Dandim 0321 Rohil.

BKD Gelar Diklat Praja Golongan III Visioner-BAGANSIAPIAPI- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Rokan Hilir, mengelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) prajabatan golongan III di Gedung Serba Guna, Bagansiapiapi, Senin (25/4). Diklat prajabatan ibmnj diikuti sebanyak 70 CPNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. "Saya minta CPNS yang ikut dik-

lat parjabatan ino menetap di Rohil. Sebab jika tidak ditempat kinerja akan jelak. Dan termasuk dapat memberatkan biaya hidup," pinta Bupati. Menurutnya, bahwa Pemkab tidak membedakan sukuisme. Semua ini demi kepentingan CPNS itu sendiri. Kalau memang tugas di Bagansiapiapi alangkah baik menetap disini. Ia meminta kepada Kepala

BKD, Roy Azlan untuk mendata semua CPNS. Termasuk mereka yang sudah PNS yang berasal dari daerah luar yang bukan Rohil. Agar kinerja tidak terganggu. Seperti contoh salah satu staf Dinas Bina Marga yang setiap harinya bolak balik dari Kota Dumai ke Bagansiapiapi. Hal seperti ini tak seharusnya dilakukan. Selain berat di ongkos juga akan menganggu

pekerjaan. Terlepas dari hal tersebut, bupati dalam kesempatan itu turut meminta kepada seluruh peserta Diklat prajabatan untuk mengikuti pendidikan yang dilaksanakan selama satu bulan penuh ini dengan baik dan benar serta disiplin. Bila merasa ada yang menganjal atau tidak mengerti jangan sungkan untuk bertanya. Bila ada keperluan

yang sangat penting dan sifatnya Urgen silahkan sampaikan kepanitia dan minta izin. "Bila serius belajar maka akan mendapatkan hasil yang memuaskan. dan saya berharap semua peserta lulus mengikuti Diklat prajabatan ini. Sehingga dapat mengaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari," kata Bupati mengingatkan.(adv/humas)


EDISI : 06/TH: 01/APRIL 2016

Syarifuddin: Diskes Rohil Harus Proaktif Penanganan Gizi masyarakat Visioner, BAGANSIAPIAPI -Wakil ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir Syarifudin mengharapkan Dinas kesehatan Rohil harus pro aktif terhadap penanganan sektor gizi bagi masyarakat. "Kita mengharap Pengelolaan kesehatan di sektor gizi masyarakat terutama gizi buruk pelayanannya dapat lebih di tingkatkan, jangan pasif dan hanya duduk di atas meja saja," Selain meningkatkan pelayanan keshatan masyarakat, ia juga mengharapkan SYARIFUDDIN kepada pemerintah daerah dan Dinas terkait untuk memikirkan fasilitas kesehatan dan kebutuhan Petugas kesehatan. “Sarana kesehatan seperti pustu-pustu dan kebutuhan petugas yang mengabdi di desa-desa itu sendiri juga di pikirkan,"katanya. (Rafi/adv/DPRD)

Musyawarah Besar Roteng Digelar 7 Mei Visioner, BAG’ANSIAPIAPI-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir Dapil II dan III gelar rapat bersama panitia badan pekerja pemekaran Rokan Tengah (Roteng) guna pematangan rencana pemekaran, dalam rapat Musyawarah Besar (Mubes) Roteng akan diadakan pada tanggal 7 Mei 2016 di lapangan Bogor, Desa Sediginan, Senin (18/04) malam, diruang Rapat hotel BIT ujung tanjung, kecamatan Tanah Putih. Rapat dipimpin lansung oleh anggota DPRD Rohil Dapil III Afrizal dan turut dihadiri seluruh anggota DPRD Rohl dapil III dan Badan Pekerja Pemekaran Rokan Tengah (Roteng), para tokoh masyarakat dari lima kecamatan. Saat dikomfirmasi, Afrizal mengatakan, rapat ini untuk mengetahui sejauh mana persiapan pelaksanaan kegiatan panitia kerja dalam menhadapi pelaksanaan Mubes yang akan digelar pada 7 Mei mendatang yang bertempat dilapangan Bogor Desa Sedinginan. "Saya ?sangat mendukung apabila terbentuk segera Kabupaten Rokan Tengah. Karena ini merupakan merupakan kepentingan bersama, makanya hari ini kita ambil insiatif untuk mengetahui sampai dimana langkah dan perkembangan panitia pelaksana dalam mengadakan mubes nanti. Kami anggota DPRD Rohil Dapil III mendukung sepenuhnya apa pun kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dalam mengembangkan daerah menuju ketingkat yang lebih baik," ungkapnya. Dikesempatan yang sama, Edison yang juga merupakan aggota DPRD Rohil dapil III mengungkapkan bahwasanya tujuan pemekaran Rokan Temgah ini tidak untuk memecah belahkan dan juga bukan untuk kepengtingan politisi, akan tetapi utnuk melalukan pemerataan ekonomi bagi masyarakat. "sejauh ini anggaran belanja rohil telah kita bagikan kepada setiap kecamatannya sekian persen dari jumblah APBD murni, dalam sudut pandang kami, jika pemekaran terjadi pembagian hampir sama juga, artinya beban kabupaten induk sangat berkurang sekali,"paparnya. Tidak sampai disitu Edison juga menambahkan jika Kabupaten Roteng tidak akan menjadi rivalnya Rohil untuk bisa memajukan daerah. Baik itu dari segi peningkata PAD ataupun dengan memanfaatkan sumber daya alam lainnya. "Jangan jadikan ini boomerang untuk kita, kemajuan adalah milik kita jadi kenapa masih saja ada bahasa sumbang, berkompetisi untuk maju dengan cara sehat, itu sebagai langkah sejati pemerintah dalam melindungi dan mengayomi masyarakatnya," tutup Edison. Sementara itu Ketua Badan Pekerja Pemekaran Suhaimi Hamzah mengharapkan, untuk persiapan mubes terus segra dilaksanan. Panitia mubes, saat ini telah menggesa persiapan segala sesuatunya, baik itu masalah pendanaan, lokasi serta persiapan lainnya. Selain itu, dia sangat mengharapkan dukungan dari Bupati dan DPRD Rohil sangat diperlukan dalam pembentukan pemekaran ini agar dapat bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Rohil untuk memberi dukungan. "Kita tidak perlu banyak diskusi, kita harus gerak cepat agar bisa masuk dalam Prolegnas 2017 mendatang, Tidak ada yang dirugikan dalam hal ini, termasuk kabupaten induk Rokan Hilir. Ini niat bersama untuk keponakan, anak cucu kita, tidak ada kata bahwa tujuan pemekaran ini karena ada kepentingan seseorang dibelakangnya," tandasnya. (Rafi/adv/DPRD)

Legislator Dukung Pembangunan Rutan Cabang Bagansiapiapi Visioner isioner,, BAGANSIAPIAPIBAGANSIAPIAPI-Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rokan Hilir Abdul Khosim mendukung Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI terkait rencana pembangunan rutan baru di Bagansiapiapi. Ia berharap pembangunan rutan baru ini akan lebih siap untuk membina para napi ke hal yang lebih baik. “Kita sangat mendukung pembangunan rutan yang baru oleh Kemenkumham. Karena kondisi rutan saat ini sudah tidak manusiawi lagi untuk ditempati dan membina para narapidana,” kata Abdul Khosim, Rabu (21/4/16). Abdul Khosim mengungkapkan. Pemkab ABDUL KOSIM

Rohil telah menghibahkan lahan seluas 4 hektar dan nantinya pembangunan bersumber dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait. “Kemarin Menkumham Yasonna Laoly saat berkunjung ke Rohil menyebutkan bahwa pembangunan

7

Rutan Bagansiapiapi akan dianggarkan pada APBN Perubahan 2016,” ungkapnya Ia berharap pembangunan rutan baru ini akan lebih siap untuk membina para napi ke hal yang lebih baik, karena kondisi bangunan lama sudah melebihi kapasitas bahkan terpadat di Indonesia. “Mudah-mudahan tahun ini pembangunannya segera dilaksanakan,” harap Abdul Khosim. Ia menjelaskan, tingginya angka kriminalitas di Rohil membuat kapasitas rutan melebihi muatan sebagai tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik permasyarakatan. “Jadi selain membesarkan kapasitas lapas, angka kejahatan juga harus diturunkan,”tutupnya. (Rafi/dv/DPRD)

ANGGOTA DPRD Habib Nur lakukan peninjauan untuk melakukan penertiban kepada pedagan yang berjualan memakan badan jalan.

Habib Nur: Saya Akan Giring DKPP Rohil Lengkapi Sarana Pasar Bagan Hulu Visioner, BAGANSIAPIAPIAnggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir Habin Nur giring Baharudin kabid Pasar DKPP agar bisa melengkapi sarana yang kurang di pasar Bagan Hulu, Bagansiapiapi. mengingat keberadaan pedagang yang berjualan memakan badan jalan, sehingga menganggu lalu lintas. Kamis (21/04/2016) Anggota DPRD Rohil Habib Nur mengungkapkan, bahwasanya sudah sejak lama pedagang ini berjualan dengan memakan badan jalan, walaupun pemerinta daerah Rohil sudah membangun pasar namun sampai sekarang tidak difungsikan sehingga keberadaan pedagang menganggu aktifitas

lalu lintas. "Pedagang kita lebih senang berjualan dilapak yang telah disediakan, namun karena tak cukup tempat sehingga para pedagan banyak yang memilih untuk berjualan dibadan jalan. Pedagang menilai berjualan dibadan jalan lebih laris dari pada ditempat yang telah disediakan pemkab. menginggat pembeli yang menggunakan sepeda motor lebih mudah untuk membeli tampa harus memikirkan kendaraannya,"ungkap Politisi PKB ini. Ia selaku anggota DPRD Rohil akan selalu menggiring agar Dinas Pasar segera melengkapi sarana pasar Bagan Hulu yang kurang yang. "Bangunan pasar Bagan Hu-

lu sangat Bagus dan sangat sayang tidak ditempati, saya akan giring terus agar Dinas Kebersihan Pertamana dan Pasar (DKPP) supaya secepat mungkin bisa secepat mungkin dilengkapi pasilitas yang kurang,"tegas Habib Nur. Sambung Habib, bahkan apabila semakin ramai penjual dan pengunjung tidak menutup kemungkinan akan dibuatkan pasar moderen di Bagan Hulu ini. "Semua akan dilengkapi secara bertahap, bahkan sangking ramainya sejak pukul 04.00 WIB sudah ramai yang berjualan di pasar ini, inilah menjadi tugas kita agar sarana penerangan dan sarana lainnya untuk segera dilengkapi,"pungkasnya. (Rafi/adv/DPRD)


8 Galeri Foto

BUPATI Rohil, H Suyatno didampingi Kapolres Rohil, AKBP Subintro SH Sik dan pejabat Rohil lainnya menunggu kedatangan Menkumham, Yasonna Laoly dilapangan Koni, Bagansiapiapi.

EDISI : 06/TH: 01/APRIL 2016

KEMENKUM HAM RI dan Rombongan disambut dengan pencak silat

KEMENKUMHAM RI Yasonna Laoly d

Disaksikan Kemenkum

PEMKAB ROH Lahan Rutan B KEMENKUMHAM RI Yasonna Laoly dipasangkan songket oleh LAM Rohil.

KEMENKUMHAM RI dan rombongan pejabat foto bersama di mes Bupati Rohil. Plt Gubri Arsyad Juliandirachman ketika memberikan kata sambutan

Visioner, BAGANSIAPIAPI-Pemerintah Kabupaten (pemkab) Rokan Hilir (Rohil) menghibahkan lahan kepada pihak kemen-

MENTERI Hukum dan Ham, Yasonna Laoly memberikan cendra mata kepada Bupati Rohil, H Suyatno Amp, yang disaksikan oleh Plt Gubri.

Kemenkumham RI Yasonna sambutan.

terian Hukum dan Hak Azazi Manusia (kemenkumham) Republik Indonesia (RI). Lahan seluas 4 Hakter (Ha) yang terletak di Batu Empat, Bagansiapiapi itu dihibahkan guna membangun Rumah Tahanan (Rutan) yang baru. Pasalnya, Kondisi Rutan kelas II Bagansiapiapi yang terletak di Jalan Dr Pratomo saat ini kondisinya sudah padat (over clow-

Ka Rutan Bagansiapiapi, Edi Mulyono menyerahkan lukisan wajah Kemenkumham karya warga binaan rutan Bagansiapiapi.

ded). "Kondisi c gansiapiapi me mampu lagi m tahanan dan n yang seharusn diisi 699 orang over kapasita Nah, agar para merasa lebih menjalani huku naan di lapas, menghibahkan Kemenkumha ngun Rutan y Bupati Rohil, H sela-sela meny tanah untuk p tan baru, Sabt Rutan Bagansi Penyerahan

Ka Rutan Bagansiapiapi Edi Mulyono ketika menyerahkan lukisan wajah Kakanwil menkumham Provinsi Riau Ferdinan siagian karya warga binaan rutan Bagansiapiapi. BUPATI Suyatno, Kemenkumham RI Yasonna Laoly, warga binaan rutan Bagansiapipi, Plt Gubri H Arsyad Juliandirachman, Ka Rutan Bagansiapiapi Edi Mulyono foto bersama.

Ka Rutan Bagansiapia menyerahkan lukisan w karya warga binaan ru


9

EDISI : 06/TH: 01/APRIL 2016

disambut Suku Nias Bagansiapiapi.

BUPATI Rohil, Suyatno menerima tepak sirih dari penari.

MENTERI Hukum dan Ham, Yassona Laoly bersama Plt Gubri, Bupati Rohil, Kanwil kemenkumham Riau menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

mham RI dan Plt Gubri

HIL HIBAHKAN Bagansiapiapi BUPATI Rohil H Suyatno Amp menyerahkan sertifikat tanah seluas 4 hektare kepada kanwil kemenkumham Riau, Ferdinan Siagian dilapas Cabang Bagansiapiapi.

a Laoly ketika memberikan kata

abang Rutan Baemang sudah tidak menampung jumlah narapidana (napi) nya diisi 98 orang g, sehingga terjadi snya 613 persen. a tahanan dan napi nyaman selama uman dan pembimaka kita berniat n lahan agar pihak am bisa membayang baru," kata H Suyatno Amp di yerahkan sertifikat pembangunan Ruu (16/4) dicabang iapiapi. n serifikat tanah

BUPATI Suyatno ketika memberikan kata sambutan.

itu disaksikan langsung Kemenkumham RI, Yassona Laoly, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri) H Arsyad Juliandirachman, Kanwil Kemenkumham Provinsi Riau Dr Ferdinan Siagian. Dengan Hibah lahan ini, Suyatno selain berharap terealisasinya pembangunan Rutan yang baru juga meminta kepada Kemenkumham

api Edi Mulyono ketika wajah Bupati Suyatno utan Bagansiapiapi

MENTERI Hukum dan Ham RI, Yasonna Laoly berjalan bersama Bupati Suyatno dan sejumlah pejabat Pemkab Rohil berjalan bersama dalam kunkernya di Bagansiapiapi.

agar status cabang Rutan Bagansiapiapi tipe B ini dinaikkan statusnya ke tipe C. (adv/humas)

SEJUMLAH Pejabat Teras daerah tampak berbincang akrab bersama Kemenkumham RI, Yasonna Laoly.

BUPATI Suyatno menyambut kedatangan Menteri Hukum dan Ham, Yasonna Laoly dilapangan Koni, Bagansiapiapi.

PEGAWAI rutan Bagansiapiapi menunjukkan hasil karya warga binaan rutan Bagansiapiapi.

Plt Gubri berbincang dengan Bupati Rohil disela-sela meninjau lahan pembangunan rutan Bagansiapiapi, di Batu Empat.


10 Pro Rohil

EDISI : 06/TH: 01/APRIL 2016

Tanah Putih - Pekaitan

Ucok, Warga Nelayan Bagansiapiapi Minta Bantuan Rumah Layak Huni Visioner, BAGANSIAPIAPI-Ucok (46) warga Jalan Utama Gang Usaha 1 Bagansiapiapi, saat ini hanya bisa berharap mendapatkan bantuan Rumah Layak Huni (RLH) dari Pemerintah daerah. Pasalnya, sudah terhitug 13 tahun hidup miskin dengan tinggal dirumah seadanya. Ucok bekerja sebagai nelayan dengan berpenghasilan pas pasan, jangankan untuk memperbaiki rumah makan saja kadang terancam. Sedangkan dua dari tiga anaknya sudah putus sekolah saat hendak menlanjutkan kejenjang sekolah menengah pertama (SMP), sedangkan si bungsu masih duduk di bangko Sekolah Dasar (SD). "kami sekeluarga sudah tiga belas tahun tinggal di rumah ini dan ini tanah sendiri, kalau mau di ganti rumah nya dari mana datang duit nya, kerja kita pun cuma melaut Apung kadang-kadang dapat, kadang tidak," kata Ucok didamping Istri, Ida, ketika disambangi wartawan dikediamannya, Selasa (26/4/2016). Ucok sempat menceritakan pengalamannya saat ingin meminta bantuan RLH pada masa enam tahun lalu, kepada pihak yang diyakininya adalah oknum terkait. Namun ungkapan alasan yang diterimanya adalah bahwa dirinya belum layak menerima rumah bantuan tersebut karena masih muda. "Mungkin waktu itu belum rezeki kami untuk mendapat kan rumah bantuan dari pemerintah itu," kata Ucok. Terlepas dari hal itu, beberapa waktu Ucok mengaku beberapa kali ada oknum petugas terkait datang kerumahnya menawarkan bantuan sampai di fhoto-fhoto, tapi sampai saat ini pula belum ada bantuan tersebut yang dapat diterimanya. "Saya baru mengajukan permohonan baru lebih kurang satu bulan hari lamanya kepada kawan kita, muda mudahan pada bulan 7 ini bisa trealisasi," kata Ucok menjelaskan. Pantauan di lapangan, kondisi rumah yang di tempati Ucok dan anggota keluarga, tampak beratapkan daun nipah sedangkan tiang penyokong rumah juga sudah mengalami lapuk dan wajib digantikan sebagian juga ada yang patah, ditambah lagi tidak memiliki aliran listrik. "Bagaimana mau memperbaiki rumah, tiang nya saja belum bisa terganti, tau lah makan gaji melaut apung ini kadang hasil nya ada kadang tidak ada, kita berharap kepada Pemda Rohil memberi kan rumah layak huni agar keluarga kita merasa nyaman, meskipun saat ini perekonomian kita masih melemah," pintanya.(Said)

MASYARAKAT terlihat hati- hati saat melintasi jembatan jalan poros kecamatan Pekaitan-Suak Hitam

Kades Suak Hitam Minta 2 Jembatan Jalan Poros Dibangun Visioner ANisioner,, PEKAIT PEKAITANAN-Datuk Penghulu Suak Hitam Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir, Edi Hasan mengharapkan agar Pemkab Rohil maupun dinas terkait segera membangun dua jembatan jalan poros yang ada di Kecamatan lintas kepenghuluan tersebut. Pasalnya, kondisi jembatan itu sudah rusak. "Jalan Poros Kepenghuluan Suak Hitam ini merupakan jalan Poros Kecamatan Pekaitan yang selalu di lalui masyarakat dari Kecamatan lain seperti dari Pasir Liamau Kapas, Kecamatan Kubu, kubu babusalam, serta masyarakat dari desa tetangga, Ini merupakan jalan pintas alternatif yang

terdekat untuk menuju kota Kabupaten," kata Edi saat ditemui wartawan, Minggu (24/4/2016) kemaren. Lanjutnya, hanya saja ada dua jembatan yang kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan bila di lalui kendaraan. Setiap harinya jalan ini bila musim panas di lalui

ratusan orang dari kecamatan Pasir Limau Kapas, Kubu serta Kubu Babusalam. Kita sangat berharap kepada Pemda Rohil untuk segera membangun dua jembatan tersebut," jelas Edi Hasan Penghulu Suak Hitam ini mengaku, dengan adanya dana ADD sudah sangat membantu dalam pembangunan di desannya. Dari dana ADD dan DD dapat terbangun beberapa box kover, semenisasi, serta pembangunan balai pertemuan. Hanya saja untuk pembangunan jembatan jalan poros Kecamatan itu biayannya sangat besar dan itu merupakan tanggung jawab Pemerintahan Kabupaten.(irwan)

Objek Wisata Pulau Tilan Bakal Dibangun Jembatan Gantung

TAMPAK kediaman Ucok warga Bagansiapiapi yang ingin digantikan dengan rumah layak huni (RLH).

Visioner, RANTAU BAIS-Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir bakal membangun jembatan gantung di Pulau Tilan, Kepenghuluan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih untuk dijadikan salah satu objek pariwisata andalan yang ada didaerah itu. “Kita melihat kondisi Pulau Tilan saat ini sangat menakjubkan sekali dan perlu dibangun Jembatan Gantung sehingga pengunjung nantinya mudah menyeberang,” kata Bupati Rokan Hilir Suyatno usai membuka acara Motor Cross dan Lomba Sampan di Pulau Tilan, Kecamatan Tanah Putih, Sabtu (23/4). Untuk mengembangkan Pulau Tilan dan dijadikan salah satu objek wisata andalan, Bupati meminta dukungan dari DPRD Riau daerah pemilihan Rohil agar bersamasama memikirkan bagaimana pulau tersebut menjadi sebuah pulau ternama di Provinsi Riau. “Saya berharap anggota DPRD Riau yang hadir saat ini bisa membantu pemerintah daerah untuk mengembangkan Pulau Tilan, se-

hingga diharapkan nantinya tidak hanya pengjunjung lokal yang datang kesini tapi juga mampu menarik wisatawan mancanegara,” sebutnya. Selain itu, ia juga berkeinginan dalam waktu dekat akan melakukan penghijauan di Pulau Tilan tersebut. “Tadi saya sempat meninjau sekeliling pulau ini, kalau kita tanami pohon lindung sungguh indah sekali. Makanya saya instruksikan Dinas Kehutanan segera menyiapkan bibit dan nanti akan dilakukan acara penanaman serentak,” tuturnya. Sementara itu, Penghulu Ran-

tau Bais Aljufrizal meminta Pemkab Rohil segera membangun Jembatan Gantung, karena bukti nyata kesadaran masyarakat terhadap objek wisata Pulau Tilan cukup tinggi. “Buktinya hutan yang ada diseberang Pulau Tilan sampai saat ini tetap dilestarikan, ditambah lagi giatnya kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik melalui pengumuman maupun di masjid mereka sudah malu kalau mengambil kayu itu. Makanya kita berharap apa yang disampaikan Bupati tadi Jembatan Gantung bisa segera terealiasasi,” harapnya.(adv/humas)


Pro Rohil 11

EDISI : 06/TH: 01/APRIL 2016

Pekaitan - Bagansiapiapi „ 6 Tahun Tinggal di Gubuk Seadanya

Warga Miskin Kepenghuluan Pedamaran Minta Bantu RLH Visioner ANisioner,, PEKAIT PEKAITANAN-Samin (63), merupakan Warga RT.06/RW.02 Kepenghuluan Pedamaran Kecamatan Pekaitan, Rokan Hilir, dirinya mengaku membutuhkan bantuan Rumah Layak Huni (RLH) dari Pemerintah Daerah. Pasalnya, sudah enam (6) tahun keluarganya menempati gubuk seadanya yang tak ubah semacam kandang kambing. Pantauan Visioner, Minggu (24/4) dikediamana keluarga Samin tersebut tampak potret kehidupan yang jauh dari kata layak. gubuk tempat tinggal yang dihuni Samin bersama istri dan anak-anak hanya terbuat dari susunan ranting kayu dan kain terpal bekas ber- SURYATI ukuran lebih kurang 3

nanti, kita punya anak gadis, kita sedang tidur ditarik orang kelur, binatang buas pun banyak,"urai Siti ati ketika sedikit diminta keterangannya. Ketua RT Mengakui Terpisah, Sakiman selaku Ketua RT 06 Desa Pedamaran, mengakui akan hal tersebut. Kata dia, Samin memang su-

RUMAH kediaman pak sami keluarga dari sisi dalam rumah yang berlantaikan tanah dengan tempat tidur yang berukuran 3x3 m untuk tidur sekeluarga meter x 4 meter. Diketahui Samin kerap mengalami sakit-sakit, kemungkinan hal itu pula yang menjadi penyebab ekonomi keluarganya semakin terpuruk. Samin juga menyadari sebagai kepala keluarga dirinya tak dapat berupaya dan menjadi penyandang tulang punggung keluarga. Dalam hal ini, Ketiga anaknya, Ayu (17), Lestari(15), Jaka(9) turut membantu kedua orang taunya dalam mencari nafkah. Tak jarang mereka ikut berjualan sayur di pasar pekan minggu dijalan poros Pedamaran. Dengan penghasilan Rp50 ribu dan terkadang juga penghasilan mereka sampai dengan Rp100 ribu per/satu miggu. Sedangkan Siti Ati(58) istri dari Samin, ia mengaku bahawa mereka tak pernah merasakan dapat bantuan dari Pemerintah setempat baik itu Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) ataupun Dana dari program Bantuan lainnya. "Kami berharap kepada Pak Bupati dapat membantu kami, memberi bantuan rumah untuk tempat tinggal yang layaklah seperti rumah layak huni, kita takut

dak sejak enam (6) tahun belakangan mengerjakan ladang dengan membuat pondok seadanya dan sampai sekarang pondok itulah yang di tempatinya. "Keluarga Pak Samin memang

kependudukan dan sampai saat ini belum di ganti. Itu sebabnya Kartu Keluarga dan KTP nya masih di RT 04/RW 03....Jadi tinggalnya di lingkungan saya sudah empat tahun lebih. Memang waktu tinggal di RT sebelah mereka sudah mengerjakan ladangnya dan membuat pondok seadanya dan sampai sekarang pondok itulah yang di tempatinya,"kata Ketua RT 06 Desa Pedamaran, Sakiman dikonfirmasi. Saat di tanyakan mengenai pendataan untuk bantuan masyarakat miskin, Sakiman mengaku bahwa dirinya sudah mendaftarkan keluarga Samin sebagai warga miskin dan datanya pun sudah diserahkan ke Kepenghuluan. "Setiap ada pendataan masyarakat miskin dari kepenghuluan, kita tetap memasukan keluarga Samin. Tapi masalah bantuan saya tidak tahu, karena bukan kita yang menentukan dapat atau tidaknya, RT kan cuma bertugas mendata dan menyampaikan saja,"urainya. Masih Banyak Yang Miskin Sekretaris Desa (Sekdes) Pedamaran, Rahmad(35) turut mengakui bahwa keluarga Samin memang miskin. Namun dijelaskannya lagi bahwa didesa pedamaran tak hanya keluarga Samin yang hidup dalam kemiskinan, masih banyak lagi yang hidup dalam kemiskinan bahkan parahnya lagi= kemiskinan yang dialami lebih parah dibanding Samin. "Keadaan keluarga Samin itu memang benar miskin, dia sudah enam tahun di Pedamaran ini. Tapi kami tidak bisa berbuat banyak untuk membantunya. Setiap musrenbang Kecamatan sudah kita sampaikan apa yang menjadi kebutuhan di Kepenghuluan ini, tapi realisasinya sangat sedikit dan melenceng dari yang di usulkan. Contohnya Rumah Layak Huni (RLH), tahun ini tidak jelas Kemungkinan Pedamaran tidak dapat, bagaimana masyarakat miskin disini dapat terbantu. Sebelumnya memang ada, tapi cuma 2 unit sementara yang miskin banyak," kata Rahmad. Sebagai aparatur Desa, Rah-

PIHAK media poto bersama dengan keluaga siti ati di depan gubuk kediaman nya. masuk warga saya RT 06/RW 02...dulu mereka pernah tinggal di RT tetangga (RT/RW 04/03, red). Waktu mereka tinggal di RT 04 mereka sudah mengurus indetitas

mad berharap kepada semua unsur dapat bekerja sama sehingga dengan demikian dalam menyampaikan keluhan kepada pihak Pemerintahan Daerah (Bupati Rokan

Tempat masak. Hilir, H Suyatno, red). "Selama ini apa yang kami sampaikan mungkin dianggap rekayasa makanya apa yang di usulkan dari desa tidak terealisai. Karena dari tahun ketahun itu saja yang di usulkan,"kata Rahmad lagi. Tambahnya Rahmad, dia mengharapkan apa yang telah di lihat oleh melalui media secara langsung tentang keadaan keluarga Samin dan Siti Ati serta anakanaknya dapat di sampaikan ke instansi terkait. Bahkan bukan masalah kemiskinan saja tapi masalah inspratruktur jalan dan jembatan yang sudah parah kondisinya sehingga menghambat perkembangan ekonomi masyarakat. "Inilah potret keadaan warga miskin disini, pasti sedih melihat keadaan ibu Siti Ati dan itu masih satu yang nampak. Nanti akan saya tunjukan yang lainnya bahkan lebih parah keadaannya dari ibu Siti, kami disini terus berhadapan dengan mereka."kata Rahmad. Saat di tanyakan mengenai beras miskin, Sekdes mengakui bahwa Kepenghuluan Pedamaran Kecamatan Pekaitan memang tidak mendapatkan jatah Raskin sejak tahun 2011. "Pernah dapat sekali sekitar tahun 2011, semenjak itu tidak dapat lagi sampai sekarang. Sudah kami tanyakan kepihak terkait dari mulai kecamatan sampai kabupaten semua mengatakan tidak tahu kenapa Pedamaran tidak dapat jatah raskin. Mungkin mereka menganggap masyarakat disini sudah kaya dan makmur semua-

nya," ungkapnya Rahmad dengan kesal. Katanya lagi, bahwa semoga kedepannya pemerintah Daerah maupun Anggota DPRD Rohil dapat meninjau langsung keadaan masyarakat Kepenghuluan Pedamaran ini. DPRD Dapil Pedamaran Berjanji Saat persoalan kemiskinan ini

IBU Siti Ati mencoba menceritakan sisi kehidupannya saat didatangi oleh beberapa media di sampaikan kepada Anggota DPRD Rohil, Hj Dra Suryati, dirinya berjanji akan meninjau keadaan masyarakat miskin yang ada di kepenghuluan Pedamaran saat Reses nanti. Sebab daerah Pedamaran tersebut merupakan Dapilnya. "Kita juga harus memperhatikan tentang keberadaan warga miskin tersebut apakah memiliki indentitas kependudukan Rohil atau pendatang baru. Kalau memang masyarakat miskin itu memiliki kelengkapan administrasi suratsuratnya dan sudah lama tinggal di situ tidak ada salahnya di bantu rumah layak huni,"kata Suryati. Lanjutnya, dia berjanji ketika reses dirinya akan melakukan kunjungan langsung terhadap orang miskin tersebut. "Nanti waktu reses akan kita tinjau masyarakat miskin disana, apa yang di butuhkan. Karena Kepenghuluan Pedamaran merupakan Dapil kita, jadi aspirasi masyarakat disana harus kita serap," ujarnya (irwan)


12 Pro Rohil

EDISI : 06/TH: 01/APRIL 2016

Ujung Tanjung - Sinaboi

Darusalam Bakal Jadi Daerah Berkembang Visioner isioner,, SINABOISINABOI-Kepenghuluan Darussalam, Kecamatan Sinaboi, yang baru saja dimekarkan dari kepenghuluan induk Sinaboi diyakini bakal berkembang pesat. Karena, secara geografis, Kepenghuluan Darussalam berbatasan langsung dengan Kota Dumai yang memiliki potensi di sektor pertanian maupun perkebunan kelapa sawit. "Salah satu faktor penentu yang bisa menjadikan Kepenghuluan Darussalam untuk cepat berkembang itu, lantaran didukung oleh program pembangunan bidang infrastruktur baik jalan maupun jembatan," ujar Camat Sina-

boi, Abdul Hamid, Selasa (26/4). Apalagi, lanjut Hamid, di daerah Sinaboi sudah memiliki jembatan beton yang menghubungkan ke Kepenghuluan Darussalam yang berjarak kurang lebih 6 Kilometer.

"Bodi jalan di sana itu sudah diratakan. Malahan saat ini alat berat yang bekerja masuk tahap penimbunan. Dengan begitu, masyarakat di Kepenghuluan Darussalam sangat bersyukur sekali dengan dibukanya akses jalan tersebut. Karena, saat ini untuk sampai ke Darussalam bisa ditempuh lewat jalur darat. Kalau sebelumnya kan hanya pakai sarana alat transportasi air," jelasnya. Tambah Hamid, peningkatan pembangunan jalan lintas Kepenghuluan Darussalam-Dumai yang dibangun Pemkab Rohil terus digesa dan diperkirakan rampung tahun 2014 mendatang. "Kalau jalan lintas itu sudah sele-

pasti perekonomian sai, saya kira Kepenghuwarga meningkat," luan Darussalam bisa bersebutnya. kembang pesat. Karena, Selain itu, daerah lain semua potensi yang dimiyang berada wilayah liki di sektor pertanian dan Kecamatan Sinaboi seperkebunan kelapa sawit perti Kepenghuluan Subisa lebih dioptimalkan. ngai Bakau, Sungai NyaKarena, kunci mempermuk, Raja Bejamu dan cepat perkembangan dan Kepenghuluan Sinaboi, kemajuan daerah itu ada sambung Hamid, bakal pada infrastruktur jalan dan menjadi daerah padat jembatan," beber Hamid. ABDUL HAMID penduduk. Di sisi, meski saat ini "Sebagai daerah yang baru diruas jalan itu tahap penimbunan, buka dan memiliki berbagai potensi, tetapi sudah memberikan manfaseperti sektor perikanan dan keat yang positif. "Kondisinya ya lautan maupun pertanian dan pesaat musim panas muda dilalui, ternakan serta perkebunan bisa lebih begitu juga sebaliknya. Tetapi saya lebih digali lagi," terangnya.(Nanda) yakin kalau sudah selesai jalan itu

Warga Darusalam Dambakan Perbaikan Jalan Visioner, SINABOI-Warga kepenghuluan Darussalam, Kecamatan Sinaboi sangat mendambakan perbaikan jalan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil). Pasalnya, selain jalan itu sulit dilalui oleh kendaraan juga menyebabkan perekonomian masyarakat menjadi tidak berdaya dikarenakan anjloknya harga jual hasil perkebunan. Sebagaimana diketahui kepenghuluan Darussalam ini salah satu desa dikecamatan Sinaboi yang dijadikan Pemkab Rohil sebagai sentral pengembangan swasembada pangan. "Nah, kalau kondisi jalan seperti ini bagaimana hasil perkebunan itu bisa dijual dengan harga yang tinggi?," tanya Petani Darussalam, Nanda, Selasa (26/4/ 2016) di Sinaboi. Dikatakan Nanda, Saat ini harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit telah mencapai Rp1.200 perkilogramnya. Sementara di kepenghuluan Darussalam saat ini hanya Rp800 perkilogramnya. Anjloknya harga ini dikarenakan jalan menuju desa yang ada di Darussalam

sulit dilalui oleh Transportasi. "Ya mau gimana lagi, mau tidak mau kita jual juga, harga tersebut tentunya telah dipertimbangkan oleh toke karena sulitnya akses jalan ditambah lagi dengan biaya transportasi," ujarnya Pasrah. Agar harga jual bisa meningkat dan setara dengan daerah lainnya, dirinya berharap kepada Pemkab Rohil melalui instansi terkait agar memperhatikan kondisi jalan yang ada dikepenghuluan darussalam. "Darussalam ini adalah jalan lintas yang menghubungkan kecamatan Sinaboi dengan kota Dumai, kalau jalannya bagus maka sangat diyakini harga jual hasil perkebunan juga menjadi normal dan lancar," harapnya. Pantauan di lapangan memang kondisi jalan itu cukup memprihatinkan, selain becek dikarenakan guyuran hujan jalan tersebut juga banyak terdapat lobang besar. Jalan yang masih ditimbun dengan tanah merah itu membuat Truk pembeli hasil perkebunan warga terpuruk. Selain itu, Masyarakat yang melintasi jalan tersebut juga tampak hati-hati karena takut terpeleset.(Nan)

Kades Suak Hitam Minta 2 Jembatan Jalan Poros Dibangun Visioner, PEKAITAN-Datuk Penghulu Suak Hitam Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir, Edi Hasan mengharapkan agar Pemkab Rohil maupun dinas terkait segera membangun dua jembatan jalan poros yang ada di Kecamatan lintas kepenghuluan tersebut. Pasalnya, kondisi jembatan itu sudah rusak. "Jalan Poros Kepenghuluan Suak Hitam ini merupakan jalan Poros Kecamatan Pekaitan yang selalu di lalui masyarakat dari Kecamatan lain seperti dari Pasir Liamau Kapas, Kecamatan Kubu, kubu babusalam, serta masyarakat dari desa tetangga, Ini merupakan jalan pintas alternatif yang terdekat untuk menuju kota Kabupaten," kata Edi saat ditemui wartawan, Minggu (24/4/2016) kemaren. Lanjutnya, hanya saja ada dua jembatan yang kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan bila di lalui kendaraan. Setiap harinya jalan ini bila musim panas di lalui ratusan orang dari kecamatan Pasir Limau Kapas, Kubu serta Kubu Babusalam. Kita sangat berharap kepada Pemda Rohil untuk segera membangun dua jembatan tersebut," jelas Edi Hasan Penghulu Suak Hitam ini mengaku, dengan adanya dana ADD sudah sangat membantu dalam pembangunan di desannya. Dari dana ADD dan DD dapat terbangun beberapa box kover, semenisasi, serta pembangunan balai pertemuan. Hanya saja untuk pembangunan jembatan jalan poros Kecamatan itu biayannya sangat besar dan itu merupakan tanggung jawab Pemerintahan Kabupaten.(irwan)

JALAN rusak Sinaboi - Darusalam, tampak mobil truk pengangkut tandan buah sawit kesulitan saat melewati lintas Darusalam.

PN Rohil Aktifkan Kegiatan Jumat Bersih Visioner, UJUNG TANJUNG-Pengadilan Negeri Rokan Hilir mengaktifkan kembali kegiatan Jumat bersih sebagai program rutin. Kegiatan ini melibatkan seluruh pegawai pengadilan. Wakil Ketua PN Rohil Sutarno,SH.MH melalui Humas PN Rohil Lukmanul Hakim, SH.MH, dikonfirmasi terkait program rutin Jumat bersih, Sabtu (24/4), Pekan Kemarin. Menurutnya, kegiatan membersihkan pekarangan, halaman kantor dan ruang sidang serta ruang tahanan. Selain itu, program Jumat bersih mengikutsertakan semua pe-

gawai dan honor dengan tujuan adanya kebersamaan serta saling memiliki untuk menjaga kebersihan lingkungan. "Ini kita libatkan semua, artinya semua pihak ikut ambil bagian sehingga mereka merasa ikut menjaga kebersihan lingkungan disekitar PN Rohil," jelas Lukmanulhakim. Ia menilai, selama ini pengunjung sidang pengadilan, pegawai dan honor tidak pernah merasa bertanggungjawab terhadap lingkungan sekitarnya. Padahal, pihak PN Rohil sudah menyediakan tempat sampah. "Banyak juga yang masih

membuang sampah sembarangan, terbukti puntung rokok dan sampah berserakan. Nah, kalau ruang kantor sudah dicat dan bersih kan terlihat indah," jelasnya. Ditambahkan, pihak PN rencana akan membuat kantor wartawan yang diberi nama "Pers Media Center". Kantor ini akan difungsikan bagi kegiatan jurnalistik selama liputan dipengadilan. "Selain itu, ruang Media Center akan dijadikan sebagai tempat berdiskusi bagi kalangan insan pers yang keseharianya melaksanakan kegiatan peliputan di PN Rohil," imbuhnya.(Usman)

Bensin Langka, Pedagang Eceran Naikan Harga Visioner, UJUNG TANJUNG-Bahan Bakar Minyak (BBM) bensin di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil langka. Hal itu memaksa pedagang eceran menaikan harga jual BBM eceran Rp10 ribu perliter, padahal di SPBU hanya Rp6.450 perliter. Harga BBM bensin subsidi yang melejit cukup tinggi tersebut,

banyak membuat pengendara khususnya sepeda motor mengeluh. "Kelangkaan ini karena SPBU berlokasi di Ujung Tanjung sudah tutup, dan BBM langka," kata Amril dan Paiman, Rabu(13/4). Menurutnya, kondisi ini seharusnya mendapat perhatian serius dari pertamina dan pemerintah daerah. Karena, dampak ke-

langkaan dan kenaikan harga BBM subsidi sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat. Pengendara berharap, pihak terkait dapat menertibkan tingginya harga BBM dan kelangkaan BBM jenis premium tersebut."Kita akui juga kios pertamini sangat membantu, asal harga jualnya disesuaikan,"ungkapnya.(Usman)


14

EDISI : 06/TH: 01/APRIL 2016

„ Anggaran Dipotong Habis

DISKES Tetap Lakukan PROMKES KEPALA Puskesmas Panipahan, Hj Netty Juliana membabagikan telor rebus kepada pasien.

Puskesmas Palika Bagi-bagi Telur Rebus ke Pasien Visioner, PANIPAHAN-Dalam rangka memperingati dan memeriahkan hari Kartini, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) memotong kue tar dan membagikan ratusan telur rebus kepada pasien. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk untuk mengingat dan mengenang sosok perempuan nasional di negeri ini. Dalam sambutannya, Kapus Panipahan, Hj Netty Juliana mengatakan setiap tanggal 21 April seluruh masyarakat yang ada di Indonesia memperingati hari Kartini sebagai bentuk untuk mengenang jasa-jasa yang telah diberikan terhadap bangsa Indonesia khususnya kaum perempuan. "Memang di masa penjajahan Belanda, Kartini ini tidak ikut berperang, akan tetapi ia memiliki perang yang sangat besar dalam mengangkat derajat kaum wanita, "ujarnya. Diterangkan Netty, Kartini dilahirkan pada tanggal 21 April tahun 1879 silam. Kartini ini merupakan anak dari keturunan Raden Mas Adipati Ario Sosronigrat yang menjabat sebagai Bupati Jepara pada saat itu. Sementara ibunya bernama M.A Ngasirah yang juga merupakan keturunan dari Kyai Haji Madirono yang merupakan salah satu tokoh agama di Jepara. Kartini Lanjutnya kala itu sempat menimba

ilmu di sekolah ELS (Europese Lagere School). Namun terhenti di usia 12 tahun karena tradisi di Pingit atau larangan keluar rumah untuk para gadis saat itu. "Meski begitu semangat belajar dan menuntut ilmu Kartini tak pudar meski hanya lewat goresan surat surat yang di kirim kepada teman temannya yang saat itu kebanyakan dari Belanda, "kata Netty sembari mengenangkan sejarah sosok Kartini kepada puluhan pasien di sela-sela membagikan telur rebus. Setelah dewasa Kartini disunting oleh bupati Rembang, KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Beruntung keinginan Kartini untuk mendirikan sekolah khusus wanita saat itu mendapat izin dari suaminya. Sayangnya, cita-cita Kartini terhenti karena pada usia 25 tahun meninggal dunia setelah melahirkan anak pertamanya yang bernama Soesalit Djojo Adhiningrat pada tanggal 1904. "Dengan membaca kisah Kartini ini sebagai kaum perempuan masa kini harus bersyukur karena masih diberikan kesehatan dan kesempatan mengenyam pendidikan hingga sampai ke jenjang yang lebih tinggi dan mendapatkan pekerjaan dari pemerintah untuk melanjutkan perjuangan Kartini, "ungkap Netty. (adv/rza)

Kediskes: Pengabdian dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan Harus Sungguh-sungguh Visioner, BAGANSIAPIAPIKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Dr.H.M Junaedi SalehM.Kes, menghimbau kepada semua tenaga medis kesehatan dan pihak penyelanggara kesehatan agar benar-benar mengabdi diri dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Demikian hal itu dikatakanya beberapa waktu ketika ditemui wartawan diruang kerjnaya. selain itu pula, Kadiskes Junaidi meminta kepada Setiap Puskesmas untuk lebih mawas diri dalam membrikan penyamapaian kepada anggota masing-masing hal itu dikarenakan banyaknya pengaduan dari masyarakat bahwa ku-

pat terlaksana derang disiplinya pengan baik. Karena layanan membuat Puskesmas adalah keluhan. perpanjangan "hendaknya betangan Dinas Kenar-benar membesehatan di daerikan pelayanan rah,"tegas Junaidi dan pengabdian Saleh. diri kepada maKepala Puskssyarakat, dimana mas di setiap Kedirinya di tugaskan camatan dan seluharus maksimal. ruh kepala puskesKita adalah pelamas se Kabupaten yan masyarakat, Rokan Hilir, untuk jadi kita harus memberikan pelasungguh-sungguh JUANIDI SALEH yanan yang lebih dalam menjalanlagi kepada masyarakat. Karena kan tugas pokok dan pungsi (tumasih banyak keluhan-keluhan poksi,red) agar apa yang sudah dari masyarakat soal pelayanan dicanangkan pemerintah melalui di Puskesmas.(adv/rza) program-program kesehatan da-

Visioner -BAGANSIAPIAPIisioner-BAGANSIAPIAPI-BAGANSIAPIAPI-Program Promosi Kesehatan (Promkes) sesuai perintah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) tetap dilakukan meski Dinas Kesehatan (Diskes) harus putar otak untuk mendanainya akibat pemotongan Dana Bagi Hasil (DHB) Minyak dan Gas (Migas) bagi Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Imbasnya, anggaran Promkes dipotong habis namun program ini wajib dijalannya. Sebab, pentingnya Promkes untuk mempengaruhi masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat menjadi tanggung jawab Diskes Rohil. "Sangat penting. Melalui Promkes kita dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang bahaya apa saja yang menyebabkan terganggunya sistem kesehatan. Walau anggaran dipotong habis, kegiatan tetap harus dilaksanakan meski volumenya dikurangi," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Diskes Rohil, dr Intan, Jumat (22/04) di ruang kerjanya. Intan menerangkan, tak jarang dirinya menggunakan dana pribadi agar Promkes dapat berjalan. "Kita gandeng seluruh puskesmas di kecamatan dalam menjalankan Promkes. Sehingga, program ini tetap berjalan meski rutinitasnya tidak maksimal. Karena, program kerja puskesmas juga masuk dalam bagian Promkes yang membutuhkan dana besar," sebutnya. Diterangkan Intan, bidang kerja dirinya selain Promkes, juga me-

nyangkut Posyandu, Desa Siaga, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pos Upaya Kesehatan Kerja Nelayan (UKK), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan Pos Kesehatan Lanjut Usia. "Semua bagian ini juga masuk Promkes. Karen, Promkes sangat efektif mempengaruhi masyarakat berprilaku hudup sehat, seperti mengkampanyekan larangan merokok, mencegah bahaya demam berdarah, diare, bahkan sampai mengkampenyekan bahaya HIV/ Aids," papar Intan. Karena, sambung Intan, Promosi kesehatan adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. "Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Jadi, kalau masyarakat sehat pasti produktivitasnya bisa semakin meningkat, Sebaliknya, kalau kesehatannya terganggu maka produktivitasnya menurun. Pokoknya kita ingin masyarakat kita sehat makanya Promkes tetap berlangsung meski kondisi tengah sulit," jelas Intan (adv/rza)

Puskesmas Bagansiapiapi Temukan 1 Kasus DBD Visioner, BAGANSIAPIAPI-Akibat cuaca tidak menentu yang diselingi hujan, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai mengancam warga. Satu kasus DBD ditemukan di Jalan Satria Tangko, Kepenghuluan Bagan Jawa, Bangko, Kabupaten Rohil. Selain itu, memasuki musim kemarau biasanya masyarakat sangat rentan di- ERWINTO serang penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan penyakit kulit. "Pergantian musim tidaklah bisa kita jadikan sebagai patokan terhadap penyakit yang akan ditimbulkan. Salah satu contoh, baru- baru ini kita menemukan warga yang positif diserang penyakit DBD dan telah dirawat di RSUD Dr RM Pratomo, Bagansiapiapi," kata Kepala Puskesmas Bagansiapiapi, Dr Erwinto kepada MRNetwork, Selasa (19/4/2016).

Dikatakan, agar masyarakat lainnya tidak ketularan dengan penyakit yang berbahaya tersebut pihak Puskesmas telah melakukan pengasapan (Fogging) dan penaburan abate di sumur warga sekitar. "Begitu ditemukan adanya warga yang diserang DBD kita langsung melakukan pengasapan dan penaburan bubuk abate di sumur warga dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Rohil. Korban positif menderita penyakit DBD dan saat ini sedang dirawat secara intensif oleh pihak RSUD Dr RM Pratomo, Bagansiapiapi," kata Erwinto. Untuk warga yang menderita penyakit ISPA dan kulit berupa gatal-gatal akibat musim kemarau, menurut Erwinto jumlahnya cukup banyak. Namun setiap warga yang datang ke Puskesmas telah kita berikan obat. (adv/rza)


Iklan 15

EDISI : 05/TH: 01/APRIL 2016

14

EDISI : 06/TH: 01/APRIL 2016

SEBANYAK 39 pelajar mengikuti tes diujian Seleksi UGM di aula dinas pendidikan.

Sebanyak 11.417 Siswa SMP/ MTs Ikut UN Visioner isioner,, BAGANSIAPIAPIBAGANSIAPIAPI-Sebanyak 11.417 Siswa SMP dan MTs se Kabupaten Rokan Hilir bakal mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan pada 9-12 Mei 2016. "Jadi total keseluruhan peserta UN sebanyak 11.417 siswa dari 187 sekolah tingkat SMP/MTs sederajat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir Amirudin di Bagansiapiapi, Selasa (19/4/16). Ia menjelaskan, untuk SMP/MTs sederajat Negeri berjumlah 5.783, sementara Swasta sebanyak 5.634 dengan total keseluruhan 11.417 siswa. "Semua persiapan sudah dilaksanakan, bahkan seluruh sekolah yang ada di setiap kecamatan juga menyatakan siap melaksanakan UN," katanya. Selain itu, pihaknya juga sudah menginstruksikan semua sekolah untuk melaksanakan terobosan, termasuk kegiatan diskusi bagi peserta UN dan itu telah dilaksanakan. Bahkan juga telah menso-

sialisasikan kepada wali murid untuk tidak keluar rumah dan diharapkan dapat mengulang kembali mata pelajaran. "Kesehatan juga harus dijaga, karena kalau sudah sakit tentunya akan menghalang proses kegiatan UN, termasuk mempersiapkan mental dalam menghadapi ujian tersebut," pesannya. Ia kembali mengingatkan kepada sekolah memperdalam dalam membahas soal-soal UN tahun-tahun lalu dan kisi-kisi soal yang telah diberikan. "Kalau masalah kelulusan yang menentukan pihak sekolah, karena mereka yang merekap hasil nilai itu, namun kita berharap semua peserta UN SMP/MTs Rohil lulus 100 persen," harapnya. Lakukan Try Out

Sementara sebanyak 3.589 siswa dari puluhan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tengah menghadapi Ujian Nasional (UN) pertengahan Mei mendatang diimbau perbanyak melakukan try out untuk mengasah kemampuan siswa. Imbauan ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian (Kemenag) Rohil, H Agustiar SAg, Minggu (25/04) di Bagansiapiapi. Dikatakan Agustiar, meski sekolah telah melakukan try out, namun dimintanya tetap memperbanyak membahas kisi-kisi sebagai tolok ukur UN. "Soal-soal UN adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Nah, saya harap kisi-kisi mata pelajar ini hendaknya dibahas oleh guru supaya siswa kita memiliki persiapan baik di samping try out," imbau Agustiar. Agustiar berharap pelaksanaaan UN MTs Tahun 2016 di Rohil bisa berjalan dengan lancar dan

Amiruddin

Agustiar

sukses. Dirinya berpesan seluruh Panitia Penyelenggara UN MTs baik Madrasah Negeri maupun Swasta menyiapkan segala sesuatunya. "Kita ingin ketertiban dan keamanan UN dapat terlaksana dengan baik sehingga timbullah kejujuran siswa dalam mengerjakan soal hingga UN menghasilkan manusia yang berkualitas," harapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kemenag Rohil, Drs H Naini, berpesan kepada seluruh Kepala dan Guru MTs untuk dapat memotivasi siswanya. "Tanamkan rasa percaya diri pada anak-anak kita dalam menjawab soal UN, dan jangan bebani mereka seakan-akan UN sesuatu yang menyeramkan," sebut Naini. (rafi)

Seleksi Masuk UGM, 39 Siswa Rohil Tempuh Jalur PBUK Visoner, BAGANSIAPIAPI-10 siswa berpeluang mendapatkan kuota yang dibiayai oleh pemerintah Rokan Hilir sesuai MoU yang telah ditanda tangani antara pihak Pemkab Rohil dengan PT Universitas Gajah Mada (UGM). Sebanyak 39 siswa terpilih di Rohil mengikuti ujian seleksi masuk Perguruan Tinggi tersebut melalui ja-

lur Penelusuran Bibit Unggul Kemitraan (PBUK). Ujian seleksi dilaksanakan, Rabu (20/4/16) di kantor dinas pendidikan setempat, sempat dipantau Bupati Suyatno bersama Kadis Pendidikan, Amirudin dan Sekretaris Disdik Khairul Azam. Bupati Rohil H Suyatno berharap, UGM bisa memberikan 10

kuota siswa tersebut sesuai MoU yang telah ditandatangani antara Pemkab Rohil dengan PT UGM. "Bagi siswa yang sudah dikuliahkan menggunakan dana APBD Rohil, kedepannya akan rektrut untuk bekerja pada Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir sesuai disiplin ilmu yang dimiliki,"janji Bupati Rohil Sementara itu, Kadisdik Rohil

Amirudin mengjelaskan, 10 kuota siswa itu dibiayai kuliahnya sampai semester VIII dan kerja sama ini yang berlangsung sejak beberapa tahun dan masih berjalan dengan baik, dan berharap semua yang dikuliahkan bisa menyelesaikan kuliah sesuai jadwal yang ditetapkan. Selain UGM, beberapa kampus

terkemuka juga telah dijalin kerja sama, diantaranya Institut Pertanian Bogor (IPB), Politeknik Caltex Riau, ITS (Surabaya, red) dan Universitas Riau, sedangkan untuk Institut Teknologi Bandung (ITB) kerjasamanya sudah dihentikan, karena kampus ini menghentika kerjasamanya dengan seluruh pemerintah daerah di Indonesia. (rafi)


Iklan 15

EDISI : 05/TH: 01/APRIL 2016

15

EDISI : 06/TH: 01/APRIL 2016

Plt Sekda Tinjau Pelaksanaan Ujian Seleksi Masuk IPB

Plt Sekdakab Rohil, Surya Arfan didampingi Kadisdik Rohil, Amiruddin dan para tim Penguji dari IPB meninjau pelaksanaan Ujian seleksi masuk IPB, senin (25/4) di Aula Disdik Rohil.

Visioner isioner,, BAGANSIAPIAPIBAGANSIAPIAPI-Setelah melakukan seleksi ujian masuk di Universitas Gaja mada (UGM) beberapa waktu lalu, pemkab Rohil kembali melaksanakan Ujian untuk menyeleksi siswa berprestasi untuk dikuliahkan di Institut pertanian bogor (IPB). Ujian menuju IPB ini diikuti sebanyak 37 siswa yang berpres-

tasi dari berbagai sekolah yang ada dinegeri seribu kubah.

"latar belakang program beasiswa bagi siswa berprestasi ini dalam rangka untuk menyiapkan Sumber daya manusia (SDM) agar kedepannya bisa menggali potensi yang ada dirohil, "kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi disela-sela melakukan peninjauan ujian seleksi masuk IPB, senin (25/4) diaula Dinas Pendidikan Rohil, jalan ke-

camatan, batu enam, Bagansiapiapi. Dikatakan, Ujian tes masuk ini merupakan kerjasama antara pemkab Rohil dengan pihak IPB yang sudah lama dilakukan. "sejauh ini siswa kita yang sudah menyelesaikan kuliahnya di IPB sudah 52 orang, semuanya ditanggung oleh pemerintah, "kata surya Arfan. Kepala Badan Ketahanan Pa-

ngan (BKP) Rohil ini juga mengatakan rohil memiliki kemampuan siswa secara akademik untuk melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Disisi lain banyak juga siswa berprestasi yang tidak mampu membiayai perkuliahannya. "Rohil memang belum ada perguruan tinggi yang disiplin ilmunya, sehingga belum bisa menjawab potensi yang ada dirohil. Makanya kita berupaya agar siswa berprestasi itu dikuliahkan perguruan tinggi setiap tahunnya, "ujarnya. Sementara itu Kadisdik Rohil, Ir H Amiruddin MM mengatakan, untuk anggaran yang tersedia beasiswa masuk IPB berjumlah 10 orang. Namun, jumlah ini tidak muthlak dan tergantung dari hasil tes nantinya. "maksimal 10 orang, namun bisa juga dibawah itu kalau nilainya tidak mencukupi dan tidak bisa kita paksakan untuk kuliah di IPB, "tegasnya. Peninjauan ujian seleksi itu turut dihadiri langsung oleh pihak IPB diantaranya General Competency Program, Dr Ir Bonny PW Soekarno MS, Dosen dari Fakultas peternakan IPB, Dr Rudi Afnan Spt Msc Agr, dan beberapa pimpinan SKPD pemkab Rohil lainnya. (rafi)

„ Program Satu Hati

SMKN I Bangko Teken MoU dengan PT Astra Indonesia

Visioner, BAGANSIAPIAPI-Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) adakan kerjasama dengan PT Astra Indonesia. Edukasi program satu hati dengan harapan bisa menciptakan generasi yang bisa terjun kedunia otomotif, mencipta tenaga pekerja muda yang siap untuk dibina dan dipekerjakan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil sangat bangga dan berterima makasih kepada PT asrta yang telah berkerja sama dengan SMK Negeri I Bangko Kabupaten Rohil dengan tujuan, untuk mendidik putra putri menjadi manusia yang mandiri. hal tersebut diungkapkan oleh Asisten I Sekdakab Rohil Wan Rusli Syarif saat meghadiri acara penandatangan MoU diaula

SMKN I Bangko, Kamis (21/04/) Dalam cara turut dihadiri Kadis Pendidikan Pendidikan Rohil Amiruddin, Deputi PT Astra Indonesia Irwan Mahendra dan rombongan, Komite Sekolah Ir M Tufiq, UPTD bangko, Kepsek SMKN I Bangko Aldi, majlis guru serta undangan "Dengan adanya kerja sama dibidang motor ini, kita harap ke-

KEPALA sekolah SMKN 1 Bangko Aldi menandatangani MoU dengan PT Astra Indonesia disaksikan Kadisdik Rohil Ameruddin MM, Asisten Bidang Pemerintahan rusli Syarif, dan perwakilan Deputi PT Astra Indonesia.

depannya bisa mandiri, berbuat sendiri sehingga punya kemampuan dan tidak lagi berpedoman untuk bekerja sebagai tenaga honorer dipemerintah, karna selama ini banyak para siswa setelah tamat sekolah pikirannya hanya menghonor," ungkap Asisten I Paling tidak sambungnya, pihak PT astra sudah menjamin bagi tamatan SMK dibidang motor ini, mereka akan mencarikan peluang kerja dipabrik dan bengkel resmi perusahaan Honda. Pemerintah akan selalu mendukung dunia pendidikan sesuai dengan amanah undang-undang tentang anggaran pendidikan 20 persen anggaran dari APBD untuk semangat pendidikan. "Bukan SMK saja yang harus kita bina, akan tetapi seluruh yang namanya dunia pendidikan akan kita bina di kabupaten Rohil, tapi khususnya untuk SMK N I Bangko karena mereka sudah berbuat, kedepannya apa yang menjadi kebutuhan untuk SMK ini laporkan kedinas pendidikan terkait kendala dan apa yang harus difasilitasi. dan nanti dinaspendidikan yang akan memprogramkan untuk dijadikan program pemerintah,"jelas Asisten I. Sementara itu, Irwan Mahendra selaku deputi PT Astra Indonesia mengaharapkan degan adanya

kerja sama edukasi program satu hati ini agar menciptakan generasi yang bisa terjun kedunia otomotif, pihak astra juga mengharapka setelah tiga tahun siswa yan dididik dibangku sekolah memiliki bekal ilmu dalam bidang tehnikal, sehingga apabila lulus siswa sudah siap untuk bekerja dijaringan honda, dan juga sudan siap untuk berwirausaha. "Dalam hal ini tetunya bisa berwirausaha dengan membuka bengkel honda, dan dengan program kurikulum ini kita peduli akan masa depan generasi muda Indonesia,"harapnya "Selain kurikulum pihak honda akan melengkpi pasilitas bengkel baik perlatan dan juga unit praktek, pralatan-peralatan yang akan dilengkapi merupakan pralatan standar yang ada dibengkel resmi honda. jadi disaat praktek siswa sudah bisa membongakar sepeda motor sesuai dengan panduan dan standar resmi honda,"ungkap Irwan Untuk seluruh indonesia saat ini sudah ada sebanyak 490 sekolah yang bekerja sama dengan pihak PT Astra Indonesia dan setiap kabupaten/kota hanya diambil I sekolah sebagai perwakilan tiap daerah, dalam bentuk kerja sama ini harus merupakan sekolah kejurusan yang bersipat negeri.(rafi)


16 Advertorial

EDISI : 06/TH: 01/APRIL 2016

„ Destinasi Wisata Pulau Tilan

PANTAINYA JERNIH DAN BERSIH ALAMI Visioner isioner-- ROKAN HILIRHILIR-Kampung tua yang berada dalam wilayah Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir bernama Rantau Bais memiliki pesona keindahan alami. Ditilik dari potensi wisatanya, Rantau Bais memiliki objek wisata andalan yakni Pulau Tilan yang berada di seberangnya.

Pulau Tilan yang memiliki pantai putih nan bersih dibelah oleh Sungai Rokan. Keberadaan Pulau Tilan tidak terlepas dari nama besar Desa Rantau Bais.

Suyatno, meminta dukungan dari DPRD Riau daerah pemilihan Rohil. Sebagai catatan objek wisata Pulau Tilan dapat ditemp u h

Putih, Sabtu (23/4). Konsep membangun kawasan hijau yang dicetuskan Bupati untuk menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dilakukan dengan rencana kegiatan penanaman pohon penghijauan. Destinasi alam yang dimiliki Pulau Tilan sudah cukup membuat pengunjung tertarik untuk wisata bahari. Menurut keterangan warga Desa Rantau Bais bahwa Pulau Tilan mempunyai pantai yang sangat indah di sepanjang aliran Su-

pun tersimpan di Desa Rantau Bais, seperti rumah-rumah tua yang berasitekturkan melayu tradisional dengan memiliki lebih kurang 400 Kepala Keluarga. Desa Rantau Bais sendiri memiliki pepohonan yang rindang, daerahnya yang hijau tanpa pernah terjamah berbagai macam bentuk pengerusakan membuat pengunjung betah nyaman selama bertempat tinggal di sana. Nuanasa alami daerah yang masih mengusung adat istiadat lokal tanpa tersentuh budaya asing.

kelestarian wisata daerah. Bukti lainnya masyarakat giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik melalui pengumuman, bersosial dan lembaga. Masyarakat sadar bahwa Pulau Tilan memiliki mata pencaharian untuk mencukupi kebutuhan hidup masyarakat sekitar, yakni beragam jenis ikan. Uniknya yang menjadi nilai plus bagi kampung wisata ini, yakni pemadangan alam di tepian Sungai Rokan Desa Rantau Bais. Sekedar informasi bahwa untuk sampai ke

Pemerintah daerah Kabupaten Rohil kini tengah mengembangkan salah satu objek wisata unggulan tersebut. Pengembangan objek wisata di Kampung wisata itu rencananaya akan dibangun jembatan gantung, sehingga memudahkan pengunjung untuk mencapai Pulau Tilan tersebut. Bupati Rohil H

sekitar 10 menit menggunakan sampan dari Desa Rantau Bais memiliki panorama yang menakjubkan. "Jika sudah berkembang diharapkan tidak hanya pengunjung lokal yang datang melainkan wisatawan mancanegara," kata Suyatno usai membuka acara Motor Cross dan Lomba Sampan di Pulau Tilan, Kecamatan Tanah

ngai Rokan dibandingkan dengan pantai lainya. Banyak ragam wisata yang dapat dinikmati pengunjung seperti wisata air, argo wisata, wisata alam. Kemudian, wisata andalan lainya taman pancingan, bumi perkemahan, perkebunan, pengembalaan ternak dan lain sebagainya. Segudang daya tari wisata

Pengh u l u Rantau Bais Aljufrizal, berharap pemerintah daerah segera merealisasikan program pembangunan jembatan gantung. Hal ini dapat dibuktikan dengan tingginya tingkat kesadaran masyarakat menjaga

Desa Rantau Bais, pengunjung harus menempuh jarak + 20 km dari Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, atau bila perjalanan melalui Dumai dengan menempuh jarak sekitar 40 kilometer.(adv/humas)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.