RIAU REALITAS

Page 1

EDISI 10-17 Februari 2016

Mengungkap Fakta Sebenarnya

Terbit 12 Halaman

KAMPAR (RR)-Kabupaten Kampar dibawah kepemimpinan Jefry Noer periode 2011-2016, terkenal dengan Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) dan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata di Desa Kubang Jaya. Namun masyarakat dan mahasiswa menduga ada korupsi besar-besaran di program unggulan ini. Kejaksaan Tinggi Riau maupun Kejaksaan Negeri Bangkinang pun tak sanggup mengusutnya, hingga akhirnya diambil alih tim Kejaksaan Agung RI.

HARGA RP.6.000,(Luar Kota + Ongkos Kirim)

Tim Kejaksaan Agung RI sudah melakukan kunjungan ke Kejaksaan Negeri bangkinang sekitar Mei 2015 lalu terkait penanganan perkara ini dan sekitar November 2015 lalu melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di Kejaksaan Tinggi Riau. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI, Amir Yanto, Jumat (5/2),

Dugaan..........Hal 11

JEFRI NOER

Dukung Pengusutan Korupsi Pelabuhan Dorak

Ungkap Permainan Buruk Pejabat Meranti PEKANBARU (RR)-Anggota DPRD Provinsi Riau Dapil Kepulauan Meranti, M Adil, mendukung aparat Kejaksaan Tinggi Riau maupun Polda Riau mengusut tuntas dugaan korupsi pembebeasan lahan dan pembangunan Pelabuhan Dorak di Kabupaten Kepulauan Meranti. Bila perlu menurutnya, dua penegak hukum tersebut turun langsung ke lapangan. Mantan anggota DPRD Meranti periode 2009-2014, ini kepada wartawan,mengatakan, ada permainan buruk dilakukan oknum pejabat Meranti dalam progresnya pengerjaan proyek megah itu. "Sudah lama saya

tahu permainan oknum pejabat Meranti yang membangun Pelabuhan Dorak itu. Pengadaan lahan mark upnya dimainkan. NJOP-nya 5.000, tapi yang diganti rugi Rp75 ribu per meter. Uangnya dah diambil, tapi proyeknya tak selesai," ungkapnya, Jumat (5/2/ 2016). Selain itu, wakil rakyat yang duduk di Komisi E DPRD Riau ini sangat mengetahui bagaimana permainan tersebut dilakukan. Mulai dari tahapan pembebasan lahan hingga realisasi kegiatan fisik.

Ungkap

.......... Hal 11

Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar Menumpuk PEKANBARU (RR)Hampir setiap tahun ada saja proyek yang di duga dikorupsi di Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar. Namun tak satupun yang bisa dituntaskan aparat penegak hukum di Kabupaten Kampar maupun di Kejaksaan Tinggi Riau. Akibatnya sejumlah dugaan korupsi tersebut menumpuk dan mengendap. Aliansi masyarakat Kampar (AMAK) pun mendatangi Kantor Kejaksaan Tinggi Riau

Dugaan Korupsi ... Hal 11

ALIANSI Masyarakat Kampar (AMAK) mendatangi Kantor Kejaksaan Tinggi Riau untuk mengusut sejumlah dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar.

Baru Diaspal, Jalan Tanah Merah, Kampar Rusak Parah

PROYEK pengaspalan Jalan Surya Baru 2 dan Jalan Kayu Aro, Desa Tanah Merah, Kabupaten Kampar, dinilai asal jadi.

KAMPAR (RR)-Proyek Pengaspalan Jalan Surya Baru 2 dan Jalan Kayu Aro, Desa Tanah Merah, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau dinilai asal jadi. Pengaspalan yang dikerjakan sekitar November 2015 lalu, saat ini kondisinya

sudah amburadul. “Kita melihat pekerjaan ini asal jadi. Lihat saja, batu-batunya berserakan tidak lengket dengan aspal,” ujar Suud, warga sekitar, Jumat (5/ 2/16). Pantauan di lapangan,

tidak terlihat adanya plang proyek, warga yang ditemui mengaku juga tidak pernah melihat plang proyek ini. Batu-batu aspal sudah mulai berserakan di Jalan Suryabarug 2 ini, pada bagian tertentu terlihat jejak roda sepeda

motor maupun mobil yang melintas di aspal itu, sehingga batu aspal merenggang dan mengelupas. “Jalan Suryabaru 2 ini tidak selalu dilewati kendaraan roda empat,

Baru

.......... Hal 11


2 Realitas Gagasan

z Edisi 10-17 Februari 2016

OPINI

Mencegah dan Menangani Demam Berdarah

ULLIA RAHMATIKA Dokter UGD RSUD Tangerang Selatan SEIRING datangnya musim hujan, rumah sakit kembali dipenuhi pasien demam berdarah dengue. Penyakit ini bukanlah penyakit baru, dan rumah

sakit juga sudah tahu secara jelas apa yang harus dilakukan saat menerima pasien yang menderita penyakit akibat nyamuk ini. Namun bagaimana dengan masyarakat awam? Sekadar mengingatkan, kunci untuk menghindari berkembangbiaknya nyamuk Aides aegepty adalah tidak membiarkan adanya air tergenang, yang banyak terjadi saat musim hujan. Iklan layanan masyarakat yang terus ditayangkan di TV mengingatkan tentang cara mencegah demam berdarah: menguras, mengubur, dan membersihkan. Namun, untuk bisa ber-

S alam Redaksi Kabupaten Kampar di Lingkaran Dugaan Korupsi SABTU 6 Februari 2016, Kabupaten kampar genap berusia 66 tahun. Dengan usianya yang sudah matang ini, ini sekelompok orang di media sosial membandingkan kemajuan Kabupaten Kampar dengan dua kabupaten yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Kampar, yakni Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Pelalawan. Ada yang berpendapat dua kabupaten hasil pemekaran ini lebih maju dibanding kabupaten kampar sebagai kabupaten induk. Setelah membandingkan, tentunya bisa dicari apa penyebabnya. Apakah mungkin karena dugaan korupsi yang saat ini melingkari Kabupaten kampar. Sebut saja, dugaan korupsi P4S. Kabupaten Kampar di bawah kepemimpinan Jefry Noer periode 2011-2016, terkenal dengan Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi dan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata di Desa Kubang Jaya. Namun masyarakat dan mahasiswa menduga ada korupsi besar-besaran di program unggulan ini. Program RTMPE dan P4S ini, semula dibuat oleh Bupati Kampar, Jefry Noer dengan tujuan mulia, yakni mencetak petani handal, yang nantinya diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kampar. Untuk P4S ini, setidaknya sudah 18 kali Pemkab Kampar membuka pelatihan P4S bagi masyarakat Kampar ini. Setiap angkatan terdiri dari 120 orang peserta. Ratusan miliar bahkan menurut mahasiswa, sudah Rp2,1 triliun APBD Kampar digelontorkan untuk kedua program ini. Besarnya anggaran untuk program yang di pusatkan di lahan milik Bupati Kampar, Jefry Noer ini, menurut mahasiswa dan sebagian masyarakat Kampar, diduga sudah dijadikan sebagai ajang korupsi. Mereka pun melaporkannya ke Kejaksaan Negeri Bangkinang, Kejaksaan Tinggi Riau hingga ke Kejaksaan Agung RI di Jakarta. Tim Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung kemudian melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di Kejaksaan Tinggi Riau, sekitar awal November 2015 lalu. Dugaan korupsi perjalanan dinas ke London yang menyertakan keluarga dengan biaya Rp400 juta dan pengadaan lahan di Kecamatan Kampar dengan anggaran Rp20 Miliar. Kemudian dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus Pendidikan Kabupaten Kampar tahun 2010-2011 senilai Rp21,19 miliar lebih. Pengadaan baju seragam sekolah tahun 2014 senilai Rp6 miliar, korupsi proyek Rp19 miliar dari APBN di Dinas Kesahatan Kampar. Saat ini sejumlah kasus ini masih ditangani oleh pihak Kejaksaan dan Kepolisian. Jika kasus korupsi ini nantinya terbukti, maka sudah jelas salah satu penyebab tertinggalnya Kabupaten Kampar dengan kabupaten pecahan lainnya itu, salah satunya korupsi yang meraja lela di Kabupaten Kampar. ***

PIMPINAN PERUSAHAAN

: Hasran Abadi

PIMPINAN UMUM

: R. Harahap

PIMPINAN REDAKSI

: Hasran Abadi

WAKIL PIMPINAN REDAKSI

: Rahmat

REDAKTUR PELAKSANA

: Chairul

SEKRETARIS

: Syoviah

PENASEHAT

: Yadi, SH

hasil mencegah penularan penyakit ini, yang Anda perlu bersihkan bukan hanya lingkungan sekitar rumah Anda saja. Demam berdarah adalah penyakit lingkungan. Risiko penularannya jauh lebih luas, seluas kemampuan nyamuk pembawanya terbang. Siklus hidup virusnya sendiri bertahan selama tujuh hari sampai dua minggu. Namun, begitu ada salah seorang warga yang terkena demam berdarah, pengasapan atau fogging hendaknya segera dilakukan sehari atau dua hari setelahnya. Jangan lupa melindungi ruangan rumah dengan obat nyamuk, dan mengenakan lotion anti nyamuk di siang hari untuk mencegah digigit nyamuk. Terutama jika Anda memiliki anak kecil. Gejala Demam Berdarah Sepintas, gejala demam berdarah tidak jauh berbeda dengan demam biasa. Namun, suhu tubuh pada demam berdarah itu ibarat menaiki pelana kuda, naik turun. Tanda dan gejala penyakit DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) adalah : - Meningkatnya suhu tubuh (demam tinggi selama 5 – 7 hari - Mual, muntah, tidak ada nafsu makan, diare, konstipasi. - Nyeri kepala menyeluruh atau berpusat pada daerah belakang mata - Perdarahan terutama perdarahan bawah kulit, mimisan, gusi berdarah, muntah darah, bab hitam encer - Nyeri otot, tulang sendi, dan ulu hati. - Pembengkakan sekitar mata. - Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening. - Tanda-tanda renjatan (kebiruan, kulit lembab

dan dingin, tekanan darah menurun, gelisah, nadi cepat dan lemah). Dari hari kedua sampai keempat, panas tubuh akan terus naik, dan kemudian turun pada hari ke 5-6. Namun, tubuh Anda tak terasa membaik karena otot akan terasa nyeri. Karena itu saya selalu mengingatkan pada pasien, jika demam lebih dari tiga hari segeralah mengecek darah, agar bisa diketahui secara pasti penyebabnya. Gejala lain pada demam berdarah adalah terjadinya pendarahan. Bisa dari hidung yakni mimisan, atau gusi yang berdarah spontan. Saat BAB pun, feses yang keluar biasanya berwarna hitam dan encer. Pendarahan yang terjadi pada penderita DBD adalah karena menurunnya jumlah trombosit, yang berfungsi untuk membekukan darah. Normalnya, trombosit di tubuh kita berjumlah 150.000-450.000. Jika

saat periksa darah, trombosit berada pada kisaran kurang dari 150.000, sudah harus diwaspadai kemungkinan demam berdarah. Jika jumlah trombosit di bawah 100 ribu, maka sudah positif kena DBD. Namun, selain trombosit ada pemeriksaan lab yang perlu diperhatikan yaitu hematokrit, dan ada lab lainnya yang diperlukan untuk penegakkan diagnosa yang lebih pasti, yaitu pemeriksaan NS-1 dan IgG IgM anti dengue. Pasien DBD juga berisiko mengalami pembengkakan pada hati, karena itu kadang sering merasa mual. Dan karena mudahnya terjadi pendarahan, pasien juga harus mengonsumsi makanan yang lunak. Hal ini untuk mencegah terjadinya pendarahan pada usus. Anak yang terkena DBD bisa mengalami pembesaran hati dan munculnya cairah di dalam paru-paru yang dapat membuat pasien sesak. Hal ini

karena terjadinya hemokonsentrasi, yaitu (peningkatan hematokrit >20%) menunjukkan atau menggambarkan adanya kebocoran (perembesan) plasma darah ke cairan ekstra seluler. Terjadinya trobositopenia, menurunnya fungsi trombosit dan menurunnya faktor koagulasi (protombin dan fibrinogen), merupakan faktor penyebab terjadinya perdarahan hebat, terutama perdarahan saluran cerna. Jika tidak segera ditangani, penderita DBD bisa mengalami penurunan kesadaran yang dapat berujung pada DSS (Dengue shock syndrome). Pada anak usia di bawah 15 tahun, banyak terjadi kematian akibat DBD. Demam berdarah dibagi menjadi 4 tingkatan: Derajat I Panas 2–7 hari , gejala umum tidak khas, uji tourniquet hasilnya positif. Derajat II Sama dengan derajat I di tambah dengan gejala–

gejala pendarahan spontan seperti petekia (bintik-bintik merah pada kulit ), mimisan, muntah darah, BAB hitam encer, perdarahan gusi telinga dan sebagainya. Derajat III Penderita shock ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan cepat (>120/menit) tekanan nadi sempit. Derajat IV Nadi tidak teraba, tekanan darah tidak terukur (denyut jantung >-140 mmHg), anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru. Pasien DBD derajat 4 harus segera dimasukkan ke ruang perawatan intensif (ICU) Penanganan DBD Pemberian cukup cairan adalah hal yang paling penting dalam perawatan pasien DBD. Secara keseluruhan, DBD tidak ada obatnya. Pasien akan diobati persimpton atau pergejala yang dialami. Pasien yang demam akan diberi obat demam. Pasien mual diberi obat mual. Namun obat untuk mengobati DBD-nya sendiri tidak ada. Jika terjadi pendarahan hebat, maka pasien akan menerima transfusi trombosit. Syarat transfusi trombosit sama seperti transfusi darah, yaitu harus dari donor yang bergolongan darah sama dengan pasien. Pasien juga disarankan untuk meminum jus jambu dan sari kurma, yang memang bisa meningkatkan jumlah trombosit. Hindari memakan makanan yang tajam diperut. Makanan juga sebaiknya yang lunak, agar menghindari pendarahan pada usus. Jangan lupa juga untuk melakukan fogging di daerah tempat tinggal pasien, untuk menghindari penularan selanjutnya.***

FLUARISME

Jangan Terlena di Kehidupan Dunia! Oleh: Drs H Ahmad Supardi Hsb.MA Kakan Kemenag Rokan Hulu SALAH satu yang bersifat pasti dan tidak bisa dielakkan oleh siapapun juga, baik dengan cara halus maupun dengan cara kasar, baik sengaja maupun tidak sengaja, adalah apa yang disebut dengan kematian, sebab kematian pasti menghampiri setiap orang. Persoalannya adalah kapan waktu kematian itu datang. Itu adalah rahasia Allah SWT, dimana tidak ada satupun di antara umat manusia yang mengetahuinya. Oleh karena itu maka setiap orang harus bersiap dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya, sehingga tidak keteteran ketika kematian itu datang.

Kematian adalah rahasia daripada Allah SWT, dan tidak ada satupun diantara kita yang mengetahuinya. Oleh karenanya maka setiap umat harus bersiap diri, jangan sampai lengah dan terlena, sebagai akibat dari umur yang masih muda, kesehatan yang prima, sebab kematian tidak mengenal kedua itu. Kematian bukanlah akhir dari kehidupan, tetapi ia adalah awal dari kehidupan baru yang lebih kekal dan abadi pada alam akhirat yang dahsyat. Umat manusia di dunia ini adalah bagaikan orang musafir yang sedang menempuh perjalanan, lalu singgah sebentar di

suatu kampung, untuk mempersiapkan bekal dalam menempuh perjalanan berikutnya. Keberhasilan kita kelak, sangat ditentukan oleh persiapan kita sekarang di dunia ini. Oleh karena itu, jangan main-main hidup di dunia. Carilah bekal sebanyakbanyaknya, sehingga anda memiliki bekal yang mencukupi pada kehidupan berikutnya. Jangan anda kotori dan racuni tempat pencarian bekal anda ini, sebab jika anda kotori maka kehidupan anda akan susah dan berantakan di kemudiannya. Antara dunia dan akhirat adalah dua sejoli yang tak bisa dipisahkan. Sebab dunia ini adalah jembatan emas menuju kebahagiaan akhirat, yang sifatnya abadi dan kekal.***

z STAF REDAKSI: Achiruddin, S.PSi, Hasran Abadi, Deni Arifin, Yadi, SH, R. Harahap z Pekanbaru: Achiruddin, S.PSi, Sondri Naldi, Kasenda, Agus Budiman z Rokan Hulu: Putra, Azhari, Alex Oje z Rokan Hilir: Rika Candra z Siak: Villa, HS (Kepala) z Pelalawan: Jhonson Sinurat (Kepala) z Bengkalis: Hotman Sidahuruk (Kepala) z Kec Pinggir: Erlin Hasibuan z Kampar: Hefni

ALAMAT REDAKSI Jln Lobak No. 117 Kelurahan Delima, Kec Tampan Pekanbaru ALAMAT KANTOR PUSAT Jalan Lobak No 117 Kecamatan Tampan Telp/Hp : 0812-68561880 e-Mail : r.realitas@gmail.com PENERBIT : PT REALITAS KARYA ANUGERAH Percetakan : PTRiau Pos Grafindo (Isi berita diluar tanggungjawab percetakan)

Redaksi menerima sumbangan tulisan sesuai dengan visi dan misi Surat Kabar Umum Riau News Realitas, Wartawan Surat Kabar Umum Riau News Realitas dibekali tanda pengenal yaitu kartu Pers dan tercantum dalam box redaksi. Dalam melaksanakan tugas wartawan dilarang meminta sumbangan dari narasumber.


Realitas Metro & Hukum 3

z Edisi 10-17 Februari 2016

Korupsi Sisa Kas APBDs Inhu

Bupati Yopi, Tahu Soal Kebocoran Dana Rp2,7 Miliar

PEKANBARU(RR)- Sidang dugaan korupsi sisa kas APBD Inhu tahun 2011-2013 sebesar Rp2,7 miliar dengan tersangka Raja Erisman, mantan Sekdakab Inhu, kembali digelar di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Selasa (2/2). Dalam persidangan, saksi mengaku Bupati Inhu, Yopi Arianto mengetahui kebocoran dana sebesar Rp2,7 miliar tersebut. HASRAN

Laporan Pekanbaru

Pada persidangan kali ini, Jaksa Penuntut Umum Himawan SH dan Putra SH, menghadirkan beberapa orang saksi, di antaranya Hendrinov, Kabag Keuangan Setdakab Inhu tahun 2013 hingga saat ini dan Asman Dayat, mantan

Kabag Keuangan Setdakab Inhu tahun 2011-2013. Kepada majelis hakim yang dipimpin Rinaldi SH, saksi Hendrinov mengaku Bupati Inhu mengetahui adanya kebocoran dana sisa kas sebesar Rp2,7 miliar tersebut, dari laporan

yang disampaikan oleh tim penyelesaian keuangan dan ganti rugi. Namun ia mengaku tidak ikut melaporkannya. Majelis hakim juga mempertanyakan kepada saksi siapa-siapa saja orang yang menikmati aliran dana Rp2,7 miliar tersebut, saksi juga mengaku tidak mengetahuinya. “Kita perlu tahu kemana saja aliran dana Rp2,7 miliar ini dan siapa saja orang yang menikmatinya. Karena itu kita minta kepada Jaksa Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi-saksi yang mengetahui ini nantinya,” ujar hakim ketua Rinaldi, kepada Jaksa Penuntut Umum. Sementara saksi Asman Dayat, mantan Kabag

Keuangan Setdakab Inhu tahun 2011-2013, kepada majelis hakim, mengatakan kebocoran sisa kas tersebut adalah tanggung jawab Pengguna Anggaran yakni Sekretaris Daerah, yang ketika itu dijabat terdakwa Raja Erisman. Namun hal ini dibantah oleh terdakwa Raja Erisman. Ia mengatakan dirinya sudah memberikan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kepada sembilan orang, termasuk saksi Asman Dayat. Sesuai ketentuan menurut Raja Erisman Asman Dayatlah yang bertanggungjawab. Lebih lanjut dikatakan terdakwa Raja Erisman, sebelumnya sudah diketahui adanya kebocoran kas sebesar Rp2,7 miliar, tetapi saksi

Asman Dayat tetap menyalurkan lagi dana ke SKPD sebesar Rp10,3 miliar. Harusnya menurut terdakwa, saksi harus menagih dulu kebocoran kas tersebut baru menyalurkannya kembali. Karena inilah awal petaka terjadi. Atas tanggapan terdakwa tersebut, hakim menyarankan untuk menyampaikannya pada sidang dengan agenda mendengar keterangan terdakwa nantinya Kasus ini, bermula tahun 2011 hingga 2012, saat Raja Erisman menjabat sebagai Sekda Kabupaten Inhu. Dalam pengelolaan uang APBD Kabupaten Inhu tahun 2011 dan 2012, terjadi penyimpangan pada sisa kas daerah

sebesar Rp 2,7 miliar, yang belum dipertanggungjawabkan oleh bendahara pengeluaran Setda Kabupaten Inhu, Rosdianto. Menurut Himawan, saat itu Raja Erisman memerintahkan kepada Rosdianto untuk menutupi kekurangan dana tersebut dengan dana Uang Persediaan (UP). Selanjutnya, bendahara Rosdianto meminta kepada bandahara pembantu, Putra Gunawan untuk menarik dana UP tahun 2012 sebesar Rp 10 miliar lebih untuk menutupi sisa kas tahun 2011 yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Lalu Raja Erisman me nerbitkan SPM UP 2012 dan ditandatanganinya selaku pengguna

anggaran dan dibawa ke Kepala Bagian Keuangan untuk diterbitkan SP2D nya, oleh Kepala Bagian Keuangan, yang saat itu dijabat oleh Hasman Dayat. Oleh Hasman, menerbitkan SP2D sehingga dana UP Rp10 miliar tersebut diairkan. Keterlibatan Raja Erisman, diduga karena menandatangani bukti Surat Tanda Setoran (STS) dengan uraian rincian objek adalah pengembalian sisa dana UP dan GU sekretariat daerah tahun 2011 sebesar Rp 2.775.637.880, tertanggal 23 Februari 2012. Dalam perkara ini sebelumnya telah menjerat mantan Bendahara Setda Inhu, Rosdianto, dan Putra Gunawan.***

Bank Riau Kepri Gandeng LPPI Tingkatkan Kompetensi JAKARTA (RR)-Bank Riau Kepri terus melakukan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Bank daerah Riau dan Kepri teken MoU dengan LPPI untuk meningkatkan budaya kerja produktif dan kompetensi. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR Irvandi Gustari dan Direktur Utama LPPI Hartadi A Sarwono di Kantor LPPI, Jakarta, Rabu, (3/2). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Operasional Bank Riau Kepri Denny M Akbar, Direksi LPPI Krisna Wijaya, beberapa Staff Bank Riau Kepri dan LPPI. Kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Bank Riau Ke-

pri dalam rangka peningkatan kompetensi dan profesionalisme yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja bank. Dengan demikian kompetensi yang dikembangkan LPPI diharapkan sesuai atau sama dengan standar perbankan yang ada di Indonesia. Direktur Utama Bank Riau Kepri, DR Irvandi Gustari, mengungkapkan salah satu yang menjadi fokus Bank Riau Kepri dalam pembenahan dan perubahan harus segera dilakukan Bank Riau Kepri yang tercermin dalam 5 Pilar Bank Riau Kepri adalah Pengembangan Sumber Daya Manusia terkait budaya kerja dan kompetensi. Menurutnya, LPPI sebagai lembaga pengembangan perbankan dan Jasa Keuangan di Indonesia di bawah naungan Bank Indo-

nesia telah terbukti keunggulannya melalui pengalaman, fasilitas infrastruktur, pengajar dan tenaga ahli, serta reputasinya dalam menciptakan sumber daya manusia yang dapat diandalkan di sektor Perbankan dan Jasa Keuangan. Irvandi berharap dengan menggandeng LPPI, kompetensi yang dimiliki karyawan Bank Riau Kepri yang dikembangkan oleh LPPI sesuai atau sama dengan standar perbankan Indonesia. Termasuk dalam menyiapkan tenaga officer dan kaderkader calon pemimpin di Bank Riau Kepri sendiri. Sementara Direktur Utama LPPI, Hartadi A Sarwono, mengapresiasi upaya dan kepedulian Bank Riau Kepri dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme karya-

BANK Riau Kepri teken MoU dengan LPPI. wannya sejak dini. Hartadi juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Bank Riau Kepri yang telah mempercayakan LPPI sebagai mitra untuk bersa-

ma-sama membantu Bank Riau Kepri melakukan perubahan-perubahan terutama dari segi Sumber Daya Manusia.(Agus Budiman)

Wako Firdaus Hadiri Rapat RTRW di Jakarta JAKARTA (RR)-Walikota Pekanbaru DR.H.Firdaus, ST,M.T menghadiri rapat pembahasan percepatan proses finalisasi revisi Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi (RTWP) Riau di Gedung MPR DPR RI Jakarta. Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Ketua DPD RI Provinsi Riau Irman Gusman dan anggota DPD RI Ibu HJ.Maimanah Umar, H.Abdul Gafar Usman yang mendengarkan langsung keluhan dari Walikota dan Bupati di Riau yang RTRW supaya dapat segera dan secepat mungkin disetujui oleh pusat. Dihadiri juga oleh Menteri Kehutanan Siti Nurbaya bakar dan Dirjen Tata Ruang Wilayah, Sekjen Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dirjen Planologi, Direktur Perkotaan dan Pedesaan serta Para Bupati se Propinsi Riau dan Anggota DPRD Provinsi Riau. Yang juga turut hadir Kadis BLH, Kadis Perta-

nian, Kepala BPT, Kepala DKP, Kepala Bina Marga dan Kabag Humas serta Kabag Pembangunan dan Kabag Ekonomi Kota Pekanbaru. Walikota Pekanbaru DR.H.Firdaus, ST,M.T sangat apresiasi sekali pertemuan yang dihadiri oleh Mentri Kehutanan Siti Nurbaya bakar. Karena pertemuan hari ini sangat penting dan bermanfaat sekali bagi kita porvinsi Riau dan Kota Pekanbaru dan Kabupaten lainnya yang difasilitasi oleh DPD RI di Jakarta. Karena berdasarkan Keputusan Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 878 Tahun 2014 bisa direvisi kembali RTRWP oleh Pemerintah Daerah Provinsi Riau yang mana diberi waktu selama 2 minggu untuk merevisi dan melakukan peninjauan kembali terhadap luasan wilayah yang diperselisihkan antara daerah Provinsi Riau dan Pusat.

Pemerintah Provinsi Riau mengusulkan 2,7 juta Ha yang dilepaskan, sedangkan dari Kementrian dan Kehutanan yang diberi atau dilepaskan 1.6 juta Ha. Inilah yang menjadi permasalahan dan selisihnya angka luasan yang tidak sesuai. Maka Pemerintah Provinsi Riau melalui tim terpadu untuk peninjauan kembali wilayah yang akan dibebaskan dan

ngunan di wilayah Tenayan Raya ( KIT ) yang juga terkena karena RTRW yang bermasalah ini. "Mudah mudahan Pemerintah Pusat dapat merestui dan mengesahkan RTRW ini dengan cepat. Pekanbaru, Dumai, Siak dan Kabupaten lainnya RTRW sudah berakhir. Sedangkan Pekanbaru sendiri berakhir pada akhir Desember 2015," ujar Firdaus.(Kasenda)

PEKANBARU (RR)-Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemenperindag) RI, akan menggelontorkan dana revitalisasi pasar tradisional di Provinsi Riau sebesar Rp 8 miliar. Hal itu sampaikan oleh Kepala Disperindag Riau, H Firdaus, Rabu (3/2/16) di Pekanbaru. Sampainya lagi, dana tersebut nantinya digunakan untuk revitalisasi pasar tradisional yabg berada di enam Kabupaten/kota. Diantaranya, Pekanbaru (1 pasar), Kampar (2 pasar), Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Siak dan Pelalawan, masing-masing satu pasar. “Jadi total semuanya, ada tujuh pasar tradisional yang akan direvitalisasi melalui APBN 2016 inu,” jelasnya. Masing-masing daerah mendapatkan alokasi dana Rp 500 juta kecuali Kabupaten Kampar yang menerima dana Rp 1,5 miliar. “Dibanding tahun 2015 lalu, anggaran revitalisasi pasar tradisional ini memang sangat menurun. Kalau tahun lalu, kita menerima sekitar Rp40 miliar,” ujarnya.(Kasenda)

Pemprov Riau Imbau Antisipasi PHK Massal

WAKO Pekanbaru Firdaus memberikan pendapatnya saat rapat RTRW di Jakarta.

Tamu Score Pekanbaru Kedapatan Bawa Pil Happy Five PEKANBARU (RR)-Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan jajaran Polresta Pekanbaru, melakukan razia narkotika besar-besaran disejumlah tempat hiburan malam di Kota Bertuah, Minggu (7/2/2016) dinihari.

pertimbangan secara finansial oleh Kementrian Kehutanan untuk melepaskan 1,2 juta Ha lagi dan pertimbangan yang mutlak dan bermanfaat. Walikota Pekanbaru DR.H.Firdaus, ST,M.T mengharapkan masalah RTRW ini cepat selesai dan bukan hanya untuk Pekanbaru saja, juga Kabupaten dan Kota lainnnya di Provinsi Riau. Kita lagi melaksanakan pemba-

Riau Terima Dana Revitalisasi Pasar Tradisional Rp8 M

Pada razia ini, terbagi jadi dua tim dengan sasaran beberapa lokasi tempat hiburan malam yang disinyalir tempat para penyalahguna narkotika. Salahsatu tempat yang dipantau, adalah Score Pekanbaru. Benar saja, disini, polisi

gabungan berhasil menemukan rombongan pengunjung yang membawa sebutir pil Happy Five. Namun tak satupun dari mereka yang mengaku memiliki pil haram tersebut, sehingga petugas terpaksa melakukan tes urine. "Kita melakukan pengecekan tempat hiburan malam yang sasarannya para penyalahguna narkotika. Memang tempat-tempat yang kita razia ini merupakan lokasi yang kita anggap rawan," sebut Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Hermansyah.

Hermansyah disela-sela razia menegaskan, kegiatan tersebut untuk mengantisipasi peredaran narkotika di lokasi hiburan malam, ditambah lagi jelang perayaan Imlek yang tinggal menghitung hari. Hingga berita ini diturunkan, razia masih berlangsung ke sejumlah hiburan malam lainnya. Sejauh ini baru tujuh orang pengunjung yang menjalani tes urine karena kedapatan membawa narkoba, namun tak satupun mereka yang mengakuinya.(grc/ran)

PEKANBARU (RR)-Pemerintah Provinsi Riau terus mencari langkah-langkah dalam mengantisipasi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masal. Ini dinilai penting dalam menyikapi penurunan harga minyak dunia yang terus memperlihatkan trend penurunan. Poin yang menjadi sorotan adalah perusahaan yang bergerak di bidang sumberdaya alam, yakni eksploitasi minyak bumi. Diharapkan, proses PHK massal tidak dilaksanakan karena dapat menimbulkan gejolak di masyarakat. Informasi pemutusan hubungan kerja (PHK) itu juga mengancam ribuan tenaga kerja sektor minyak dan gas di Provinsi Riau. Untuk itu diperlukan langkahlangkah efisiensi agar hal tersebut tidak terjadi. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmingrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Rasyidin Siregar mengatakan pihaknya sedang membahas permasalahan tersebut dengan pihak-pihak terkait. Hal itu diperlukan agar dapat dilakukan langkah antisipasi sejak dini. "Memang hal ini mendapat perhatian, kami sedang membahasnya agar hal ini bisa diantisipasi. Karena dampaknya akan begitu besar jika perusahaan mengambil kebijakan penerapan PHK itu,' urainya lagi. Ia tidak mengetahui angka pasti rencana penerapan PHK tersebut. Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Riau menyarankan pihak perusahaan yang bergerak di bidang migas untuk mengantisipasi hal tersebut.(MCRiau)


4 Realitas Bengkalis-Meranti

z Edisi 10-17 Februari 2016

BPK Periksa Laporan Keuangan APBD Kabupaten Bengkalis 2015 vinsi Riau ini, jika memang ada keperluan dinas yang tidak bisa diwakilkan, Kepala SKPD mesti menunjuk seorang staf sebagai perwakilan. ”Agar pemeriksaan tetap berjalan, staf yang ditugaskan harus benar-benar yang mengetahui dan menguasai permasalahan. Dapat mengorganisir data, dokumen atau informasi yang diperlukan tim BPK RI Perwakilan Riau,” pesannya lansir Segmen-

News.com. Masih pesan Ahmad Syah, setiap Kepala SKPD atau staf yang ditunjuk mewakili, pada kesempatan pertama harus memenuhi panggilan tim dari BPK RI Perwakilan Riau jika memang diperlukan. “Jangan sampai tidak datang kalau memang dibutuhkan tim dari BPK RI Perwakilan Riau. Intinya seluruh Kepala SKPD dan jajarannya mesti kooperatif. Berikan dukungan

sepenuhnya agar tugas yang diamanahkan pada tim dari BPK RI Perwakilan Riau dapat terlaksana dengan baik,” imbuhnya. Dibagian lain Ahmad Syahmenjelaskan, terhitung Selasa kemarin, tim dari BPK RI Perwakilan Riau tersebut akan berkantor di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini guna melakukan pemeriksaan rutin tahunan tersebut selama 35 hari.(snc)

Polres Bengkalis Bangun Sekat Kanal, Cegah Karhutla BENGKALIS (RR)-Mulai Selasa (2/2/2016), tim pemeriksa dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) Perwakilan Riau, melakukan pemeriksaan laporan keuangan tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Terkait pemeriksaan rutin tahunan yang dilakukan tim BPK RI Perwa-

kilan Riau itu, Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie mene-

gaskan agar seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) beserta jajarannya kooperatif. “Selama pemeriksaan berlangsung, semua Kepala SKPD dan jajarannya harus berada di Bengkalis. Siapkan dan berikan secepatnya data, dokumen dan informasi yang diperlukan tim BPK RI Perwa-

kilan Provinsi Riau. Kalau memang harus meninggalkan Bengkalis, harus terlebih dahulu mendapat izin dari pimpinan (Bupati),” tegas Ahmad Syah di Bengkalis, Rabu (3/2/ 2016) lansir segmennews.com. Masih kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemerintah Pro-

DBH Turun, APBD Bengkalis 2016 Defisit Rp250 Miliar BENGKALIS (RR)-Berkurangnya Dana Bagi Hasil akibat penurunan harga minyak dunia berdampak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkalis. Pada tahun 2016 ini, APBD kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini diperkirakan mengalami defisit sekitar Rp 250 miliar. Kepala Bagian Humas, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Johansyah Syafri, Selasa (2/2/2016) menjelaskan, guna menutup defisif tersebut anggaran kegiatan di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada tahun 2016 akan dirasionalisasi dari

yang telah disahkan sebelumnya. “Misalnya di Bagian Humas. Dari total dana kegiatan yang dianggarkan dalam APBD Bengkalis 2016 sekitar Rp17 miliar, akan dirasionalisasi sekitar Rp3,5 miliar menjadi Rp13,5 miliar,” terang Johan. Di bagian lain, ia membenarkan jika hingga saat ini kegiatan tahun anggaran 2016 belum terlaksana. Namun demikian dia membantah hal ini terjadi karena Pemkab Bengkalis tidak serius untuk melaksanakannya. Kata Johan, APBD murni tahun 2016 memang

telah disah DPRD Bengkalis pada Rabu, 16 Desember 2015 lalu. Akan tetapi, tegasnya, pengesahan oleh wakil rakyat itu bukan berarti kegiatan dalam APBD itu bisa langsung dieksekusi pihak eksekutif. “Sesuai ketentuan, masih ada mekanisme atau tahapan-tahapan yang harus dilalui. Misalnya harus dievaluasi atau diverifikasi terlebih dahulu oleh Pemerintah Provinsi Riau. Kemudian, hasil verifikasi itu juga harus dibahas bersama antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD,” jelas Johan. Sepengetahuannya, sa-

lah satu tahapan yang menyebabkan sehingga APBD Bengkalis tahun 2016 belum bisa dilaksanakan Pemkab Bengkalis karena belum dilakukannya pembahasan bersama antara TAPD dan Banggar DPRD untuk menindaklanjuti hasil verifikasi dari Pemprov Riau. “Informasi yang kita terima, pembahasan bersama antara TAPD dan Banggar DPRD untuk menindaklanjuti hasil verifikasi dari Pemprov Riau tersebut baru akan dilaksanakan hari ini, Selasa (2/ 2/2016). Itu pun kalau tidak ada perubahan,” pungkas Johan.(Yusuf)

BENGKALIS (RR)-Kepolisian Resort (Polres) Bengkalis melakukan pembangunan sekat kanal dan embung air sebagai upaya pencegahan terjadinya kebakaraan hutan dan lahan (Karhutla) yang hampir setiap tahun melanda Bengkalis. Pembangunan sekat kanal mulai dilakukan beberapa titik di delapan kecamatan Bengkalis. Menurut Kapolres Bengkalis AKBP Aloysius Supriyadi, sejauh ini pihaknya sudah membangun sekat kanal di empat kecamatan. Di antaranya kecamatan Bengkalis, Bukit Batu, Siak

Kecil dan Rupat Utara. “Kita sudah mulai membangun sejak dua hari yang lalu, di antaranya di Kecamatan Bengkalis sebanyak 5 sekat kanal, Bukit Batu yang juga 5 sekat kanal di daerah rawan kebakaran yakni desa Sungai Selari dan Kampung Jawa. Sementara di Siak kecil dan Rupat Utara sudah dibangun juga sebanyak 3 sekat kanal di masing-masing kecamatan,” terang Supraydi. Dikatakan Supriyadi, kegiatan pembangunan sekat kanal akan terus dilaksanakan keseluruh kecamatan yang ada di Bengkalis. Terutama di

daerah yang.l sudah menjadi langanan terjadinya kebakaraan lahan. Menurut Kapolres Bengkalis, pembangunan sekat kanal ini merupakan satu diantara upaya pencegahan dan penangakalan terjadinya karhutla. Dalam pembuatan sekat kanal pihaknya melibatkan petugas ahli agar pembangunan sekat kanal tidak merusak kesuburan tanah. “Kita dibantu ahlinya karena kita tidak ingin pembangunan sekat kanal menimbulkan masalah baru, seperti merusak kesuburan tanah,” ujar Kapolres. (snc)

POLRES Bengkalis membangun sekat kanal di Desa Wonosari Kecamatan Bengkalias.

Disparpora Siapkan Karya Terbaik Festival Film SELATPANJANG (RR)- Bagi pelaku seni, baik sanggar maupun komunitas yang mempunyai karya dalam bentuk film, siapkan dari sekarang. Pasalnya, Agustus mendatang karya itu bisa diperlombakan dalam kegiatan festival film oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepulauan Me-

ranti. Info itu disampaikan Sekretaris Disparpora Kepulauan Meranti H Ismail Arsyad, kepada GoRiau, Kamis (4/2/2016). Kata Ismail Arsyad, ada rencana dinas akan menggelar festival film, sebagai bentuk apresiasi terhadap karya seni anak negeri. Dalam festival film pendek itu nantinya, selu-

ruh karya dari sanggar maupun komunitas akan dinilai. Film yang dianggap terbaik akan mendapat hadiah dari dinas. "Rencananya Agustus, mereka bisa menyiapkan film terbaik dari sekarang," kata Ismail Arsyad. Disampaikan laki-laki yang akrab dipanggil Ayah Mail itu lagi, selama ini

dalam pantauan mereka, perkembangan film karya asli anak Meranti sudah bisa diperhitungkan. Beberapa film yang dibuat dengan peralatan sederhana mampu menampilkan hasil yang bagus. "Beberapa yang sudah diputar kemarin memang bagus. Untuk itu, sebagai apresiasi kita, akan digelar festival ini. Semoga

ini menjadi pemicu semangat kedepannya," tambah H Ismail. Dalam festival film pendek khusus dari Meranti tersebut, film yang diikut sertakan dalam lomba, berdurasi minimal 20 menit. Peserta dari berbagai kecamatan boleh mengirim karya lebih dari satu. Kalau untuk dewan ju-

ri, rencananya Disparpora Meranti akan mendatangkan dari Pekanbaru. "Pokoknya penilaian objektif. Mereka yang menghasilkan karya terbaiklah yang akan jadi pemenang. Mari dari sekarang hasilkan karya terbaik," ujar H Ismail. Di tempat sama, Presiden Komunitas Muda Seni Bernas (Kemas) Me-

ranti Berty Asmara mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemda terhadap karya anak negeri ini. Mereka pun siap berpartisipasi dengan mengirimkan beberapa film nantinya. "Kemas pasti akan ikut. Nanti kita siapkan beberapa film untuk diperlombakan," ujar Berty Asmara.(SNC)

RAPP Siapkan Uang Rp300 Juta Untuk Tiga Desa SELATPANJANG (RR)Tahun ini, PT RAPP menyiapkan uang sekitar Rp300 juta untuk diberikan ke 3 desa di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Namun, untuk menda-

patkan uang ratusan juta ini, ada kategori penilaian, berikut penjelasannya. Menurut Media Relation Head Budi Firmansyah, didampingi tim Corporate Communications

RAPP Siapkan Uang Rp300 juta Untuk Tiga Desa.

RAPP Disra Alldrick, saat ini ada program dari perusahaan dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan (Karlahut). Bagi desa yang berhasil tidak ada karlahut

selama 3 bulan (Januari Maret, red), akan diberi reward sebesar Rp100 juta. Dikatakan Budi, tiga desa di Meranti yang masuk program dari PT RAPP ini antara lain Desa Putripuyu, Desa Lukit, dan Desa Tanjungpadang. Dipilihnya 3 desa ini karena dianggap rawan terjadinya Karlahut. Namun, untuk mendapatkan uang ratusan juta ini, harus betul-betul tidak ada terjadinya Karlahut. Sebab, kalau ada Karlahut lebih dari 1 hektar, maka peluang untuk mendapatkan uang ratusan juta dalam bentuk pembangunan infrastruktur sirna lah sudah. "Kalau ada kebakaran kurang dari 1 hektar, dan itu bisa dipadamkan dalam 1 x 24 jam, maka desa tersebut hanya dapat Rp50 juta," ujar Budi Fir-

mansyah, Kamis (4/2/ 2016). Budi juga mengatakan, memang ini program pertama di Kota Sagu. Namun, program ini dinilai sangat berhasil apabila dilihat dari tahun sebelumnya saat dijalankan di Kabupaten Pelalawan. Dimana, tahun 2014 lalu, dari 9 Desa Pelalawan, terjadi kebakaran seluas 618 hektar. Setelah adanya program ini, terjadi penurunan drastis luas lahan yang terjadi kebakaran yaitu hanya 53 hektar. Dari 9 desa di Pelalawan itu, 3 desa mendapat Rp300 juta, ada ada beberapa desa dapat Rp50 desa. "Dilihat sangat berhasil, program ini akhirnya dilanjutkan dan alhamdulillah tahun ini di Meranti ada 3 desa yang berpeluang mendapatkannya," tambah Budi.

Ditambahkan Disra Alldrick ada 5 kegiatan dari program desa bebas api ini. Antara lain, reward bagi desa yang berhasil mencegah adanya kebakaran. Pembentukan crew leader (ketua TIM Desa), dibina dilatih untuk memonitor kebakaran dilengkapi fasilitas mesin pemadam, transport, pelatihan, dan seragam. Melakukan sosialisasi ke desa, crew leader bekerjasama dengan beberapa LSM, adanya bantuan membuka lahan pertanian seluas 20 hektar. Serta, memasang alat haze monitoring pemantauan kualitas udara yang didatangkan dari Selandia Baru. "Pusatnya di pelalawan, tapi kita bisa memantau kualitas udara di Meranti," kata Disra pula. Selain program Desa Debas Api, dikatakan Dis-

ra lagi, ada juga yang namanya program Desa Siaga Api. Dimana, dari program ini tidak ada reward sebagaimana Desa Bebas Api. Namun, dalam program ini crew leader dibekali perlengkapan dan peralatan untuk memantau kebakaran. Ada 8 desa di Meranti yang masuk program Desa Siaga Api ini antara lain Desa Pelantai, Desa Mekarsari, Desa Selatakar, Desa Baganmelibur, Desa Mayangsari, Desa Mekardelima, Desa Dedap, dan Desa Tanjungpisang. "Secara keseluruhan tahun ini ada 50 desa siaga api, dan 20 desa bebas api se Riau," ujar Disra. "Semoga upaya kita semua dalam mencegah terjadinya Karlahut ini bisa memberikan hasil maksimal," harap Budi dan Disra.(rls/SNC)


Realitas Rohil 5

z Edisi 10-17 Februari 2016

ADVERTORIAL

Suyatno Prioritaskan Pembangunan Daerah Tertinggal ROHIL(RR)-Bupati Rokan Hilir H Suyatno belum memutuskan untuk merombak struktur organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Rohil untuk 5 tahun kedepan, setelah dinyatakan terpilih kembali sebagai bupati Rohil periode 2016-2021 bersama pasangannya Jamiluddin. CHANDRA

Pihaknya akan melihat terlebih dahulu untuk merombak struktur tersebut secara bertahap. Menurutnya tahapan yang paling penting bagaimana melakukan evaluasi termasuk apa saja program yang masih tertinggal sehingga perlu diting-

H SUYATNO dan Jamiluddin saat diresmikan oleh DPRD Rohil di kantor DPRD Rohil.

Jasmudin Jabat Ketua Percasi Rohil Periode 2015-2019 ROHIL(RR)- Ketua Persatuan catur Seluruh Indonesi (Percasi) Provinsi Riau Ahmadsyah Harrofie diwakili Sekretaris Percasi Muhamad Fuad resmi melantik Jasmudin Aruuf, sebagai ketua Percasi Rohil periode 2015-2019, yang di gelar digedung serbaguna jumat (4/2/2016). Turut dihadiri Asisten III Bidang Kesra H Ali Asfar MS,i. Kata ketua Percasi Jasmudin Aruuf, saya mengucapkan terima kasih, untuk mengembangkan olahraga catur di Rohil. Dihadapan saudara , kami segenap percasi Rohil akan menyusun program kerja, atlit usis dini. Supaya tidak terjebak anak main gems dan norkoba. "Selain cari bibit ungul, harus ada sponsor, dan ada turnamen catur. Bahwa 2015,catur Rohil sangat bergemvira, rohil sudah mampu mengukir catur Sesumatra dan tingkat PON kemaren,"Kata Jasmudin. Satu, mengikuti turnamen di Mandau Kabupaten Bengkalis, untuk atlet Rohil sendiri meraih juara 1 tingkat SD Seprovinsi Riau wahyu hidayat. Mengikuti turnamen yang di selengarakan Selatpanjang Kabupaten Meranti, untuk atlet Rohil kita mengirim atlet senior, junior, dua mendali perak, Anuar Hari. Lanjutnya Jasmudin, atlet Rohil juga telah mewakili Provinsi Riau yang di laksanakan se Sumatera Bangka belitung Asrul Hidayat, satu emas, satu emas, satu emas, perak. Lulus 2015 jawa barat rohil hasril hidayat, akan bertanding PON tingkat nasional mewakili Riau, di wakili Rohil. Sekjen Percasi Provinsi Riau Muhamad Fuad juga mengatakan, pengurus percasi Riau berharap Percasi Rohil semakin baik. "Kami jakin dan percaya selama ini, kiblat ya di Riau. Tim Prapon putri yg ikut di jakarta, sesumatra tim putri kita masih terbaik. Catur ini akan di jadikan cabang adalan untuk cabang atlet Rohil sendiri,"sebutnya.(Chandra)

Laporan Rokan Hilir

Plt Sekda Rohil Resmikan UKM Wanita Bina Keluarga ROHIL(RR)-Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Wanita Bina Keluarga ke-2, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) secara resmi di buka oleh Plt Sekda Rohil Drs.H, Surya Arfan MSi. RAT menjadi sebuah kegiatan yang wajib di lakukan untuk pertanggungjawaban pengurus kepada

seluruh anggota dalam satu buku koperasi. RAT digelar Selasa (2/ 2/16) sore, semua anggota koperasi terlihat semangat mengikutinya, dihadiri Kadis Koperasi dan UKM, Jon Syafrindow, Camat Palika, Idris, Kapolsek AKP Wahariyana, Danramil dan pihak Syahbandar. Plt Sekda Drs. H, Surya Arfan, dalam pengarahan-

nya mengatakan, RAT merupakan unsur utama dalam perjalanan sebuah koperasi, keberhasilannya dapat diukur, sejauh mana perkembangan modal, pendapatan dan laba diperoleh. "RAT mempunyai dasar yang kuat tertuang didalam peraturan perundang-undangan koperasi, menjadi sebuah kewajiban bagi pengurus untuk

gulan di Rokan Hilir bersama dengan catur, sudah ditetapkan oleh KONI provinsi, dan juga KONI secara nasional, meminta semua provinsi termasuk daerah agar mengunggulkan minimal lima cabang olahraga. “Kalau Rokan Hilir, alhamdulillah, basket dan catur,” ujarnya. Untuk itu, Asrul meminta pengurus Perbasi yang baru, bertungkus lumus melakukan pembinaan, karena akan mendapat support pendanaan dari pusat, termasuk APBD. “Pendanaan, ada dari pusat, termasuk APBD, untuk itu, cabang-cabang unggulan ini memang harus maju kedepan dan cabang-cabang olahraga lainnya, namun demikian termasuk cabang yang lainnya, juga kita akan memperhatikan, mudah-mudahan, cabang olahraga lainnya bisa menyusul menjadi cabang unggulan,” kata Asrul. Bola basket menurutnya tidak asing di Bagansiapiapi dan sudah terkenal dari dulunya, bahkan lawan tanding merupakan Sumatera Utara, maka

melaksanakan sebuah pertanggungjawaban pengurus kepada seluruh anggota dalam satu buku koperasi," penekanannya. Potensi yang bisa dikembangkan di Panipahan saat ini menurut Surya, usaha budi daya kerang. Sehingga perlu kerja sama antara Dinas Perikanan dan Kelautan dengan Dinas Koperasi dan UKM.

Dewi Kumala Sari, Ketua Koperasi Bina Keluarga melaporkan, anggota koperasi mereka beranggotakan ibu-ibu, bergerak dalam bidang simpan pinjam, dan sudah berumur dua tahun, untuk meningkatkan pelayanan kepada anggota, namun masih butuh perhatian pemerintah. "Selama ini dibina Pak Camat," katanya.(Chandra)

Bupati Minta Guru dan Siswa Siapkan Diri Hadapi UN ROHIL (RR)-Pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2016 hanya tinggal beberapa bulan lagi, tentunya berbagai pihak yang terlibat didalam Ujian Nasional tersebut harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian tahunan itu. Dalam hal ini Bupati Rokan Hilir H Suyatno AMP, menghimbau kepada seluruh pihak sekolah, siswa dan siswi yang akan melaksanakan ujian tersebut untuk bersiapkan diri. “Kepada pihak sekolah untuk segera melakukan persiapan seperti menga-

dakan belajar tambahan, seperti terobosan hingga try out, kepada siswa diharapkan tidak bermain main lagi, keluyuran malam, hingga buang buang waktu ngumpul H Suyatno bersama teman teman. Gunakan waktu yang masih ada untuk belajar, agar ketika menghadapi UN nanti bisa dengan tenang, lancar dan suskes, Suyatno juga menekankan kepada Dinas Pendidikan Rohil untuk segera

menyusun langkah dan strategi mulai sekarang agar bisa secepatnya diterapkan, bercermin dengan hasil nilai UN tahun lalu Rohil ketinggalan dari Kabupaten lainnya. Tentunya hal ini tidak diinginkan terulang kembali, untuk itu diperlukan cara bagaimana hasil ujian nasional tahun ini, Rokan Hilir memiliki peringkat terbaik dari Kabupaten Kota yang lainnya.(Agus)

Zakia Dilantik Sebagai Ketua Perbasi Rohil ROHIL(RR)-Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Rokan Hilir, Jumat (5/2/2016) resmi melantik Zakia Hada sebagai ketua Pengurus Cabang (Pencab) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Rohil, yang di gelar di gedung serbaguna. Dalam acara pelantikan Perbasi Rohil, turut dihadiri Plt Sekda Rohil, Drs H Surya Arfan Ms,i. Ketua Perbasi Rohil, Zakia Hada, S.Sn, M.Hum mengatakan, siap bekerja sesuai permintaan Plt Sekda Drs. Surya Arfan, M.Si dan Ketua KONI Asrul M Noor, terutama tantangan memperoleh medali emas pada Porprov 2017 di Kampar, bahkan dalam waktu dekat mereka akan menggelar turnamen. “Sekarang terdata ada 18 club andalan, dan pertengahan Februari ini akan ada turnamen basket, dalam rangka Imlek," ujarnya. Senada yang disampaikan, Ketua KONI Rohil, Drs. H. Asrul M Noor dalam kesempatan itu meminta pengurus yang baru dilantik memaklumi, basket termasuk cabang ung-

katkan. Seperti pembangunan kawasan pesisir agar lebih berkembang dengan cara pembangunan infrastruktur berupa jalan lintas pesisir. Pembangunan jalan lintas pesisir tetap menjadi perhatian dari pemkab Rohil sehingga

nantinya jalan yang baik terbentang dari kawasan Bagansiapiapi terus menjangkau sampai ke Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika). Program strategis lainnya disampaikan Bupati bahwa Pemkab Rohil akan membuka jalan lintas Sinaboi yang diyakini akan mampu membuka akses antar Kabupaten Rohil dengan Kota Dumai untuk mendorong percepatan perekonomian dan aktivitas sosial masyarakat. "Kita berharap program tersebut mendapatkan restu dari pemerintah Provinsi maupun pusat yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata Suyatno mengakhiri.(adv/humas)

perlu dibangkitkan lagi. “Cabang unggulan ini sudah mendapat rekomendasi Bapak Bupati dan Ketua DPRD Rokan Hilir, dan malahan, beliau sudah berjanji, salah satu diantaranya, sarana yang ada di Batu Enam, Gedung Olahraga, telah diserahkan kepada Perbasi, yang perlu, dapat dilengkapi melalui Dispora,” ucap Asrul. Atlit yang didominasi

warga WNI keturunan, diharapkan Asrul untuk bisa disatukan dengan atlit lainnya, dengan melakukan pembinaan pada sejumlah sekolah. Sementara itu, Plt Sekda Drs H Surya Arfan juga menyampaikan, meminta pengurus Perbasi yang baru dilantik untuk bisa memajukan cabor basket, dan menantang agar mendapatkan medali

emas pada Porprov 2017 di Kampar. “Saya tantang, karena menjadi cabang unggulan, basket Rohil mendapat medali emas pada Porprov 2017 di Kampar,” tutup Surya. Tidak hanya Plt Sekda yang hadir, asisten III Bidang Kesra H Ali Asfar, Damdim 0321 Rohil, Kepala Badan/kantor yang berada di lingkungan Kabupaten Rohil.(Agus)

PLT SEKDA yang hadir, asisten III Bidang Kesra H Ali Asfar, Damdim 0321 Rohil, Kepala Badankantor yang berada di lingkungan Kabupaten Rohil. berpoto bersama usai acara pelantikan (Perbasi)

PARIPURNA Istimewa DPRD penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

DPRD Rohil Paripurna Istimewa Penetapan Bupati Terpilih ROHIL (RR)-Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengelar sidang paripurna istmewa, dalam agenda pokok usulan dan pengesahaan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih, dalam Pimilihaan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember lalu. Sidang Paripurna tersebut di laksakan di aula gedung DPRD Rohil, Selasa (2/2). Sesuai dengan peraturan tatarertib DPRD Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) nomor 4 tahun 2014 rapat paripurna istimewa dan rapat anggota DPRD yang di pimpin oleh ketua DPRD Rohil dan Wakil Ketua DPRD. Usulan dan pengesahaan paslon Bupati dan Wakil Bupati Rohil terpilih masa jabatan 20152021 hasil pilkada serentak yang di laksanakan pada 9 desember byang lalu, berkenalkan kami menyampaikan beberapa hal yang mendasari yang di selengarakanya rapat paripurna istimewa pada hari ini. Pertama, surat edaran menteri dalam negeri (Mendagri) nomor 100/140/SG tangal 19 januari, tentang pengesahaan dan pengangkatan pemberhentian Gebernur,Wakil Gebernur,Bupati dan Wakil Buati dan Walikota dan Walikota dan Wakil Walikota. Kedua surat edaran Komisi Pemilihan Umum Rohil nomor 01/KPU-04.43539/I/2016 tangal 7 Januari prhal pengesahaan pengakatan paslon terpilih tahun 2015. Ke tiga surat edaran MK 92/PHP./14/2016 tangal 26 januari tahun 2016. Ke empat hasil keputusan rapat musyawarah DPRD pada tangal 1 february 2016. Lanjutnya, penyelenggara pilkada gelombang pertama di 9 provinsi di 204 kabupaten, gelombang ini kepala daerah dan wakil kepala daerah. dasar pilkada serntak, dalan UU nomo 8 tahun 2015, atas di ubah UU nomo 1 tahun 2015. Untuk kita ketahui, bupati dan wakil bupti akan berakhir 2016 yakni 28 juni, 2016. sesuai dengan UU rohil dalam daerah akan di alksanakan secara serentak. bupati dan wakil bupati akan diresmikan oleh gebernur Riau.(Chandra)


6 Realitas Siak

z Edisi 10-17 Februari 2016

Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Siak Diresmikan SIAK(RR)- Pemerintah Kabupaten Siak saat ini menggunakan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Sistem Siskohat ini diresmikan oleh Dirjen Pelayanan Haji Kemenag RI Prof. Abdul Jamil bersama kemenag RI dan Kakanwil Agama Riau, Tarmizi Tohor, di komplek kantor agama kabupaten siak komplek perkantoran sungai betung kabupaten siak. RINTO

Laporan Siak

Di kantor satu atap yang konon baru pertama ada di daerah di Indonesia ini, orang siak bakal lebih gampang mengurusi urusannya untuk berhaji maupun umroh. Duit setoran langsung ditangani oleh Bank Riau Kepri Syariah. Di kantor ini semua layanan serba online. Jadi urusan orang berhaji maupun umroh bisa dilongok dari rumah atau dimana pun lewat internet. Dirjen Pelayanan Haji Kemenag RI Prof. Abdul

Jamil yang datang langsung meresmikan kantor pelayanan satu atap itu. Dia ditemani sejumlah pejabat dari kemenag RI dan Kakanwil Agama Riau, Tarmizi Tohor. Bupati Siak Syamsuar, wakil bupati alfedri iuga ada di acara yang masih berlangsung itu. Termasuk para pejabat Forkominda. Dirut Bank Riau Kepri Irvandi Gustari juga ada di sana. Syamsuar, Kamis (4/2/ 16) mengaku sangat senang kantor pelayanan

Siak Miliki Laboratorium Kesehatan

BUPATI Siak Syamsuar menandatangani prasasti peresmian Siskohat. satu atap ini sudah ada. “Kami sangat berharap Quota Haji ditambah,” pintanya kepada Dirjen

Urusan Haji. Tarmizi Tohor yang juga memberikan sambutan malah mengaku salut

dengan Syamsuar. “Saya ndak nyangka gedung ini langsung berdiri. Padahal waktu itu kami cuma ngo-

brol biasa saja sama bupati,” katanya. Inisiatif Syamsuar ini kata Tarmizi musti ditiru

oleh daerah lain di Riau. Sebab kantor pelayanan satu atap ini baru yang pertama di Riau.***

SIAK (RR)- Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau saat ini telah memiliki Laboratorium Kesehatan yang dikelola Dinas Kesehatan setempat melalui UPT Laboratorium Kesehatan Daerah (LABKESDA). Keberadaan Labkesda diharapkan mampu menambah fasilitas kesehatan di kabupaten Siak guna melayani masya-

rakat. “Upaya peningkatan kesehatan masyarakat di Kabupaten Siak dan melayani segala keluhan masyarakat tentunya sudah menjadi prioritas pemerintah daerah, ini ada dalam visi yang telah kita rumuskan. Dengan adanya labor ini kita berharap pemanfaatannya benarbenar bisa dimaksimalkan

untuk melayani masyarakat,”sampai Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi saat melakukan peninjauan langsung ke UPT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) milik Pemerintah Kabupaten Siak, Rabu (3/2/16). Fasilitas labor kesehatan ini berada di jalan Sultan Syarif Qasim kota Siak atau tepat berada di

Puskesmas Siak lama. Sudah beroperasi mulai tahun 2016 labor ini terbuka untuk umum. Tidak hanya sebagai pusat medical cek up atau cek kesehatan seperti cek darah, labor ini juga berfungsi untuk melakukan tes terhadap kadar atau pencemaran air serta pemeriksaan kesehatan makanan, termasuk menilai

unsur kehalalan suatu produk makanan. Bupati Siak juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan laboratorium ini sebaik mungkin. “Dengan ada di Siak tentu tidak perlu lagi harus ke Pekanbaru atau daerah lainnya. Silahkan datang, Insya allah akan dilayani dengan baik,” imbau Syamsuar.(Rinto)


Realitas Galeri 7

z Edisi 10-17 Februari 2016

KETUA DPRD, Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri saat membuka paripurna HUT ke-66 Kabupaten Kampar.

Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman memberikan sambutan.

BUPATI Jefri Noer saat memberikan sambutan di paripurna HUT ke-66 Kabupaten Kampar.

ANGGOTA DPRD Kampar mengikuti paripurna HUT Kampar.

ANGGOTA DPRD, Dewi Hadi.SE.MM bersama anggota DPRD lainnya mengikuti paripurna.

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar, Sabtu (06/ 02/2016) pagi ini mengelar sidang paripurna istimewa memperingati hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Kampar ke-66 tahun. Sidang paripurna istimewa ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri. UT ke-66 Kabupaten Kampar ini dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Bupati Kampar H Jefry Noer, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Sunardi, Wakil Ketua H Sahidin, mantan Plt Bupati Kampar H Azaly Djohan dan anggota DPRD Kampar, Anggota DPRD Provinsi Riau dapil Kampar serta undangan lainnya. Suasana gedung sidang paripurna di gelar tampak dihiasi balon warna biru,

putih, kuning dan hitam. Sedangkan pakaian seragam paripurna Bupati, Ketua dan Wakil Ketua, Plt Gubri mengunakan pakaian melayu dengan warga biru sesuai dengan warna partai Demokrat. Paripurna Istimewa tetap berjalan khidmat. Dalam kata sambutannya, Plt Gubernur Riau memberikan ucapan selamat kepada Pemerintah dan Masyarakat Kampar, yang saat ini merayakan Hari jadi Kabupaten Kampar ke-66. Gubernur berharap Potensi wisata Kampar di kembangkan, sengaja membawah Dinas pariwisata untuk mendukung, potensi untuk di kembangkan diantaranya candi Muara takus, PLTA Koto Panjang yang mempunyai potensi wisata yang cukup bagus. Harapan Gubernur semoga Kampar menjadi Kabupaten lebih baik dimasa depan.***

ANGGOTA DPRD Kampar mengikuti paripurna HUT Kampar.

ANGGOTA DPRD mengikuti paripurna HUT ke-66 Kabupaten Kampar.


8 Realitas Kampar & Rohul

z Edisi 10-17 Februari 2016

ADVERTORIAL

Perkembangan PLTBg

di Rokan Hulu Meningkat ROKAN HULU(RR)- Setelah diresmikan pada 16 September 2014 lalu. Di tahun 2016 ini perkembangan Pembangkit listrik tenaga Bio gas (PLTBg) mengalami peningkatan yang signifikan. Masyarakat sudah bisa menikmati penerangan sehingga membuat mereka lebih sejahtera. Perkembangan yang begitu pesat dari PLTBG Rantau Sakti tersebut diakui oleh Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs. H. Achmad, M.Si saat melakukan kunjungannya di PLTBG Rantau sakti, Tambusai Utara, Selasa (2/2/16). Achmad mengungkapkan, perkembangan dari PLTBG sangatlah luar biasa, yamg sudah berope-

rasi lebih kurang 1 tahun lebih. Sudah banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar dengan memberikan penerangan yang luar bisa. Bukan hanya itu saja, semula PLTBG yang memiliki kapasitas 1 Mega Watt (MW), ternyata berpotensi menghasilkan 2 MW. Tentunya hal ini suatu peningkatan yang

sangat signifikan. Bila dilihat dari umurnya baru 1 tahun lebih, beroprasinya. “Kita bangga melihat perkembangan yang begitu signifikan dari PLTBG Rantau Sakti. Setelah menjadi Pilot Project, tenyata mampu melebihi beban yang ditetapkan,” katanya. Ia menambahakan, dengan perkembangan yang begitu cepat, tentunya dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat sekitar. Sehingga masyarakat yang belum tersentuh oleh PLN, akan menikmati, indahnya aliran listrik dari PLTBG. Dirinya berharap kepada PLTBG, untuk terus

BUPATI Achmad meninjau PLTBg bersama para pejabat. meningkatkan kinerja nya. Walaupun saat ini sudah baik, namun alangkah lebih baik lagi bila terus ditingkatkan. Masih ditempat yang sama, Plan maneger PLTBG Rantau sakti, Jaya mengungkapkan, perkembangan dari PLTBG tidak terlepas dari kerjasama dan dukungan dari masya-

Jalan SMAN 2 Rambah Butuh Perbaikan ROKAN HULU (RR)Siswa-siswi dan para guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kecamatan rambah, Kabupaten Rokan Hulu, harus bersusah payah melalui jalan tanah, yang terkadang berlumpur akibat hujan menuju sekolah mereka. Kondisi tersebut sudah terjadi selama empat bulan belakangan. Para murid meminta kepada peme-

rintah setempat memperbaiki jalan menuju sekolah mereka yang tak jauh dari komplek Pemerintahan Rokan Hulu. Agar para murid merasa nyaman jika hendak menuju sekolah. Dikatakan Kepala Sekolah, Winra Yerni, Jum’at (5/2/16), akibat jalan menuju sekolah mereka rusak dan berlumpur jika hujan, tak jarang para murid terjatuh dan kotor akibat

lumpur. “Ya, banyak siswa yang terjatuh di jalan yang berlumpur itu. Kalau hari panas, jalan memang kering, tapi karena jalannya rusak banyak juga siswa dan guru jatuh, karena sulit dilalui,” keluh Wirna. Dipaparkannya, jalan rusak tersebut merupakan satu satunya akses menuju sekolah. Kalaupun ada, jarak tempuh menuju se-

KONDISI jalan rusak dan becek menuju SMAN 2 Rambah.

kolah saja bisa sampai delapan Km dan harus memutar melalui Universitas PasirPangarayan. Pihak sekolah dan para murid berharap dengan sangat Pemerintah setempat segera melakukan perbaikan jalan. Akses jalan tersebut merupakan salah satu untuk menunjang kenyamanan para siswa dalam proses belajar mengajar di kelas nanti. “Kita harap pemerintah memperbaiki jalan menuju sekolah kami ini,” ujar Wirna berharap. Salah satu siswi, Aisah juga sangat berharap pemerintah segera memperbaiki jalan menuju sekolah mereka. “Kami minta kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan menuju ke sekolah kami. Jalan ini susah dilewati, kalau hujan sepatu dan pakaian kami sering kena lumpur, kita minta jalan ini segera diperbaiki,” harap Aisah.(alex)

rakat dan aparat desa setempat. Tanpa adanya dukungan dari masyrakat dan aparat desa setempat, PLTBG tidak akan bisa berkembanga. Ia menambahakan, ada dua desa di tambusai utara yang belum tersentuh listrik, yakni Pagar mayang dan Payung Sekaki. Melihat dua desa yang belum

teraliri listrik tersebut, pihak mencoba melakukan penelitian dan berusaha bekerjasama dengan pihak swasta, untuk menambah daya, menjadi 2 MW. “Alhamdulilah, kerjasama kita dengan pihak swasta sudah ada titik terang. Semoga saja mereka mau memantu untuk menambah mesin. Sehingga

kapasitas bisa menjadi 2 MW,” tuturnya. Lebih lanjut dijelaskanya, saat ini pelanggan PLTBG telah mencapai sekitar 2193 pelanggan, natinya dengan adanya tambahan mesin tersebut, diharapkan bisa menerangi dua desa, yakni, pagar mayang dan payung sekaki.(adv/humas)

80 Persen Penderita HIV/AIDS Adalah Pendatang ROKAN HULU (RR)-Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, selama tahun 2015, tercatat sebanyak 40 orang warga terinfeksi penyakit mematikan Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). Kepala Dinas Kesehatan (kadinkes) Rokan Hulu (Rohul) drg.Grifino menjelaskan, mereka yang terinfeksi penyakit tersebut merupakan warga pendatang. Hal itu terbukti dari tanda pengenal yang dimiliki penderita, sekitar 80 persen penderita berasal dari luar Rohul. “Penderita HIV/AIDS terbanyak dari luar Rohul, ada dari Jambi, Batam dan Medan. Hal ini kita lihat dari KTP nya. Kepanyakan orang Medan,” jelas Grifindo, Rabu (3/2/13). Menurutnya, penyebaran HIV/AIDS di Rohul terbanyak melalui Pekerja Seks Komersial (PSK) yang melakukan hubungan intim dengan lelaki hidung belang. Jika PSK terinfeksi HIV/AIDS, dalam sehari bisa menularkan penyakitnya ke 5 lelaki hidung belang bahkan lebih. Tentunya hal ini sangat membahayakan

bagi masyarakat lainya. Grifino mengakui, dalam sehari pihaknya pernah menemukan dua warga yang terinfeksi HIV?/AIDS. Setelah dilakukan pengambilan sampel darah dibeberapa kelompok masyarakat yang rentan terjangkit penyakit HIV/AIDS di Rohul. “Dalam satu hari sekira 168 sampel darah yang kita ambil, 2 diantaranya terjangkit HIV/AIDS, itu dari PSK,” imbuhnya. Lebih lanjut dijelaskanya, dari 40 orang yang terjangkit HIV/AIDS, ada meninggal dunia akibat penyakit yang membahayakan ini. Saat ditanya jumlahnya, dirinya tidak mau memberitahukanya. “Yang jelas ada,” ungkapnya. Grifino menghimbau, kepada seluruh masyarakat menghindari untuk menjauhi, perilaku sex bebas dan jarum suntik bergantian. Pasalnya sex bebas dan jarum suntik bergantian merupakan cara Virus HIV/AIDS menyebar. Bukan hanya itu saja, bila memang terpaksa melakukan hubungan Sex, selalu gunakan alat kontrasepsi. Untuk mengurangi resiko terjangkitnya penyakit berbahaya tersebut.(alex)

Ketua AHMI Riau Temui Bupati Kampar KAMPAR (RR)-Dalam rangka menghijaukan dan pengelolaan kembali lahan yang ada di Riau, Koordinator Wilayah Riau Asosiasi Hutan Tanaman Rakyat Mandiri Indonesia (AHMI) Riau, Ria Ginting menjumpai Bupati Kampar H Jefry Noer untuk melakukan berbagai penjajakan. Termasuk melaksanakan Momerandum of Undestanding dengan Pemkab Kampar dalam

pengelolaan Hutan Tanaman Rakyat. “Jika ini berjalan dengan baik, maka kami akan jadikan Kabupaten Kampar pilot projek dalam pelaksanaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Rakyat (HTR),” kata Ria Ginting, usai melakukan pertemuan dengan Bupati Kampar di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Rabu (3/2). “Dengan lahan seluas

Dua Warga Kampar Kiri Terseret Arus Subayang KAMPAR KIRI(RR)-Arus deras Sungai Subayang kembali memakan korban. Seperti yang dialami dua warga Kampar yang terseret arus sungai tersebut, Jumat (5/2) lalu. Hingga Sabtu (6/2) dua warga tersebut belum ditemukan. Kapolsek Kampar Kiri Kompol H Ali Dahmar Siregar kepada Riau Pos menjelaskan, tenggelamnya dua warga di sungai Subayang yang berlokasi di Desa Padang Sawah, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Dua korban ini adalah Juki (26) warga Desa Sungai Liti dan Agus (35 ) warga Desa Padang Sawah Kecamatan Kampar Kiri. Agus telah ditemukan masyarakat dalam kondisi sudah meninggal dunia, sementara Juki sampai saat ini masih dalam pencarian. Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh saksi mata Ahmad Amran (60) warga Desa Sungai Liti. Pada waktu itu saksi tengah bekerja di kebunnya tidak jauh dari lokasi kejadian melihat kedua korban tengah mandi berenang di Sungai Subayang. Tidak lama setelah itu saksi mendengar teriakan seseorang minta tolong dari arah sungai, saksi kemudian mendatangi arah sumber suara di sekitar sungai dan suara itupun menghilang.(rpc/ran)

lebih kurang 12.280 Ha Hutan Tanaman Rakyat di Kabupaten Kampar, sesuai dengan Kepmenhut pada tahun 2009 dapat difloting, mana kawasan yang dapat dilaksanakan sebagi pilot projek tersebut,” katanya lagi. Setelah dilakukan floting maka lahan tersebut akan diberikan plang nama, selanjutnya bantuanbantuan yang ada di pusat akan di distribusikan pada lokasi tersebut. “Kita berharap kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan harapan, karena saat ini kawasan HTR makin hari makin berkurang saja,” kata Ria Ginting. Sementara itu Bupati Kampar, H Jefry Noer,

dalam arahannya menyampaikan sangat mensupport, oleh sebab itu ia meminta untuk dapat mempersiapkan draf MoU dan bentuk kegiatan dalam rangka pengelolaan Hutan Tanaman Rakayat. “Pemkab Kampar sangat mendukung bersama dengan elemen masyarakat termasuk Dubalang Kampar untuk menyukseskan Hutan Tanaman Rakyat di Kabupaten Kampar yang cukup luas tersebut,” kata Jefry Noer “Saya telah memerintahkan dinas terkait untuk dapat melakukan komunikasi tentang HTR ini, sehingga ini nantinya dapat mensejahterakan masyarakat di sekitar HTR

tersebut,’ tambah Jefry Noer lagi. Kepada Dinas Kehutanan dan dinas terkait,

Jefri berharap dapat mengkaji dan mentelaah luasan HTR di Kabupaten Kampar, sehingga ini bu-

kannnya menambah persoalan baru namun demi kesejahteraan masyarakat sekitar.(hefni)

BUPATI Kampar menerima kunjungan Ria Ginting

PLTA Koto Panjang Rugikan Masyarakat Rp6 Miliar Lebih KAMPAR (RR)-Menurut data yang dikumpulkan Dinas Sosial Kabupaten Kampar, dari 16 desa yang ditimpa banjir akibat pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang, kerugian masyarakat mencapai Rp6 miliar lebih. Rinciannya antara lain, 71 tambak ikan jaring apung dan 64 tambak ikan yang terbuat dari papan. Hal ini dikatakan Ka-

dis Sosial Kabupaten Kampar, Usman Amin, Senin (25/1/16). Dikatakannya, pihak PLTA sebelum melepaskan pintu air tidak pernah melakukan sosialisasi, ataupun mengirim surat ke Dinsos. Apalagi kemarin, pintu bendungan dibuka lima pintu sekaligus pada malam hari. Sehingga daerah di bawah bendungan direndam seperti air bah. Dan

masyarakat tidak sempat menyelamatkan kerambahnya. “Pada malam itu, masyarakat korban banjir sudah banyak menelpon ke Dinsos. Karena terkejut malam itu, Dinsos menelpon pihak PLN Merangin untuk menanyakan pelepasan air. Saat itu telpon diangkat oleh Ramsi, mereka minta maaf,” kata Usman.

Salah seorang korban banjir tanggal 15 Januari lalu, Zulfah Rizal, berharap kepada DPRD bisa memberikan solusi terhadap kerugian yang dialami masyarakat. Menurutnya pihak PLN sudah melanggar hukum mereka sendiri. Sebab mereka yang berjanji dulunya akan mensejahterakan rakyat. Malah sebaliknya, PLN sendiri yang menyengsara-

kan rakyatnya, dengan melepaskan pintu air PLTA, sehingga masyarakat Kampar direndam banjir. “Kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Karena banjir itu datang secara tiba-tiba akibat pintu bendungan PLTA dibuka sekaligus. Sekarang belum ada bentuk perhatian PLTA kepada masyarakat,” kata Zulfah.(hefni)


Realitas Inhil-Inhu-Kuansing 9

z Edisi 10-17 Februari 2016

Inhil Diingatkan Perpanjangan Izin Tenaga Kerja Asing

JALAN rusak di kecamatan GAS-Batang Tuaka.

Warga Minta Perbaikan Jalan GAS-Batang Tuaka INHIL(RR)- Masyarakat Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) segera memperbaiki kerusakan jalan penghubung antara Kecamatan GAS-Batang Tuaka. Pasalnya, sudah cukup lama masyarakat menderita, dikarenakan kondisi ruas jalan yang sudah sangat memprihatinkan dan rusak parah. Bahkan, ketika musim

penghujan seperti sekarang ini, ruas jalan tersebut bisa dikatakan tidak layak lagi untuk dilalui masyarakat. Selain didapati lubang menganga dan dalam, ruas jalan yang

rusak parah tersebut juga dipenuhi dengan lumpur-lumpur licin bak kubangan, yang menyulitkan para pengguna jalan saat melintasinya. “Sekarang ini, tak jarang banyak mobil yang terperosok di dalam lubang dan tak bisa bergerak lagi, sehingga harus ditarik oleh mobil lainnya," cerita Andi, salah seorang warga Kelurahan Teluk Pinang kepada awak media, belum lama ini. Tidak hanya itu saja, para pengendara kendara-

an roda dua juga sering terjatuh, karena terperosok ke dalam lubang besar menganga dan dalam yang dipenuhi lumpur licin tersebut. "Kalau sudah turun hujan, kita tidak bisa memilih jalan mana yang aman dan bisa dilewati, karena seluruh badan jalan sudah ditutupi lumpur-lumpur yang licin," tambah Udin, warga Kelurahan Teluk Pinang lainnya. Oleh karena itu, masyarakat sangat berharap agar Pemkab Inhil

dan anggota DPRD terutama dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2, yang meliputi Kecamatan GAS, Gaung dan Batang Tuaka dapat memperhatikan serta memprioritaskan perbaikan jalan tersebut, guna menunjang kelancaran aktifitas masyarakat seharihari. "Mudah-mudahan perbaikan jalan ini bisa cepat terealisasi dan tidak gagal lagi, karena masyarakat sudah sangat lama menantinya," imbuhnya.(kpr)

Kejahatan Asusila Anak-anak di Inhu Meningkat INHU (RR)- Kasus tindak pidana umum (tipidum) selama tahun 2015 di Kabupaten Indragiri Hulu tercatat 766 kali. Mirisnya, dari jumlah tersebut terjadi peningkatan kasus asusila terhadap anak di bawah umur yang umumnya dilakukan tersangka yang mempunyai hubungan darah dengan korban. Hal itu diungkapkan Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Ari Wibowo, kepada

wartawan. "Kasus asusila terhadap anak bawah sangat memprihatinkan terutama yang dilakukan mereka yang mempunyai hubungan darah dengan korban. Kasus ini jauh meningkat di tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 lalu," katanya. Pada kesempatan itu, Ari Wibowo menjelaskan, dari 766 kasus pada 2015 tersebut telah diselesaikan sebanyak 518 perkara. "Kalau dari total

jumlah kasus terjadi penurunan dari tahun 2014 yang tercatat 884 kasus dengan penyelesaian 537 kasus. Jadi secara keseluruhan turun 118 kasus," katanya. Di sisi lain, untuk kasus tindak pidana khusus (tipidsus) terjadi kenaikan dari tahun 2014 yang berjumlah 4 kasus, sementara 2015 menjadi 19 kasus dengan penyelesaian 12 kasus. "Jumlah ini termasuk penyelesaian tahun

2013 yang dituntaskan pada 2014," katanya. Untuk narkoba, juga terjadi peningkatan dibanding tahun 2014 terjadi 29 perkara dan diselesaikan 100 persen. Sementara pada tahun 2015 terjadi 48 kasus dengan penyelesaian 38 perkara. "Lambatnya penyelesaian karena memang sempat terjadi kekosongan pada posisi Kepala Satuan Reserse Narkoba," jelas Kapolres. Sedangkan kasus ke-

Sejumlah Wilayah di Inhu Mulai Direndam Banjir AIR MOLEK (RR)- Sejumlah wilayah di Kabupaten Indragiri Hulu, terutama desadesa di pingir sungai Indragiri mulai direndam banjir, Rabu (13/1/2016). Luapan air sungai tersebut sudah merendam jalan, sekolah, pekarangan rumah serta kebun masyarakat. Seperti di Kecamatan Pasir Penyu banjir melanda sejumlah desa, di antaranya Desa Pasir Keranji, Kelurahan Air Molek I, Desa Batu Gajah, Desa Lembah Dusun Gading dan Desa Petalongan. Di Desa Pasir Keranji, jalan utamanya sepanjang 400 meter terendam setinggi 70 cm. Kemudian pekarangan SD Negeri 015 Pasir Keranji juga terendam banjir 50 cm dan 25 unit rumah warga juga terendam. Sedangkan di Kelurahan Air Molek I, banjir sudah merendan 20 unit pekarangan rumah warga. Sementara di Desa Batu Gajah 45 unit pekarangan rumah terendam, 3 unit di antaranya air sudah masuk rumah warga. Selanjutnya di Desa Lembah Dusun Gading, pekarangan SMPN 4 Pasir Pe-

nyu digenangi banjir dengan ketinggian 70 cm dan 36 unit rumah juga terendam. Sedangkan di Desa Petalongan 25 unit rumah juga digenangi banjir. Pj Bupati Inhu, Kasiaruddin, Rabu (13/1/2016), menyempatkan diri meninjau banjir di Desa Lembah Dusun Gading dan sekitarnya serta berdialog dengan masyarakat. Pada kesempatan tersebut Pj Bupati berjanji akan memberi bantuan kepada daerah-daerah di Inhu yang dilanda banjir. Turut mendampinginya, Kepa-

la Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu, Arifwan, Camat Pasir Penyu, diwakili Sekcam, Bambang Indramawan, Kapolsek Pasir Penyu, Kompol Ahmad Prihatin, Danramil 04 Pasir Penyu, Kapten Inf A Saragih serta beberapa Kades. Siaga III Kepala KPBD Inhu, Arifwan, menjelaskan banjir ini dipicu air kiriman dari Kabupaten Kuansing yang menyebabkan peningkatan permukaan air Sungai Indragiri. "Ketinggian air Sungai Indragiri kini sudah m-

encapai 6,40 meter dan kita sudah menetapkan status siaga tiga," ucap Arifwan. Arifwan menambahkan, seluruh peralatan kini sudah disiapkan menyusul adanya penetapan status siaga III tersebut. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pemantauan di sejumlah posko rawan banjir di beberapa titik di Inhu. "Kita juga mengimbau masing-masing camat untuk siaga dan mengawasi wilayahnya, serta memberikan laporan terkini terkait situasi ketinggian air," jelasnya.(hlc/ran)

celakaan lalu lintas (lakalantas), juga terjadi penurunan dibanding tahun 2014 yang tercatat 136 kasus dengan 54 korban meninggal dunia. Sementara tahun 2015 terjadi 130 lakalantas dengan korban meninggal 51 orang.(hlc/ran)

INHIL(RR)- Pemerintah Daerah (Pemda) Indragiri Hilir (Inhil) diingatkan mengatur terlebih dahulu tatanan level tenaga asing yang boleh bekerja di Kabupaten Inhil, sebelum menerapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. Hal itu dimaksudkan agar tidak semua tenaga kerja asing bisa masuk ke Kabupaten Inhil, sehingga putera dan puteri daerah bisa memiliki kesempatan bekerja yang sama di daerah di mana ia berasal. "Ini penting untuk menjadi perhatian Pemda, sebelum Perda tersebut diberlakukan di Inhil, karena jika tidak diatur terlebih dahulu tenaga asing seperti apa yang boleh bekerja di Inhil, maka kita khawatir akan berdampak pada pekerja asli daerah," tutur Ketua Komisi II DPRD Inhil, Amd Junaidi kepada awak media, kemarin. Selain itu, politisi Partai Golkar Inhil ini juga menyarankan agar tenaga asing yang dipekerjakan adalah mereka yang benar-benar qualified. Artinya, bukan tenaga asing yang asalasalan dan tidak memiliki kemampuan. Jika perlu, lanjut Junaidi, diatur juga bahwa tenaga asing yang dipekerjakan hanya untuk -tenaga ahli saja, sehingga kesempatan bagi pekerja yang ada di Negeri Seribu Parit tidak tertutup. "Saya khawatir, jika pemerintah hanya mengejar retribusinya saja, maka sebanyakbanyaknya lah masuk tenaga asing, sehingga pada level tukang sapu pun harus tenaga asing. Jadi, dalam hal ini pemerintah harus berhati-hati, supaya apa yang kita khawatirkan tidak terjadi," pungkasnya.(kpr)

Kuansing Tuan Rumah HPN 2016 KUANSING(RR)- Dalam rangka persiapan menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Riau tahun 2016 ini. Minggu (7/2/2016) PWI Kuansing bersama Kasubag Humas Setdakab Kuansing Hevi. Heri Antoni berangkat mengikuti peringatan HPN tingkat Nasional di Lombok Provinsi NTB. Hal itu dibenarkan Hevi, saat dihibungi wartawan via telp pada hari yang sama. "Benar, saya bersama Ketua PWI, Idi Susianto dan Pengurus PWI Kuansing lainnya menghadiri acara sesuai undangan Panitia Pusat HPN di lombok," jelas Hevi. "Kita ingin lihat bagaimana tata cara pelaksanaan HPN di sana. (Lom-

bok,red). Sehingga hal positif yang ada, akan kita reduksi untuk diterapkan di Kuansing," kata Hevi menambahkan. Tentu semua ini berkat support Bupati, H Sukarmis. Apalagi beliau telah menerima penghargaan tertinggi dari PWI Riau, tahun lalu. Ini menandakan, Bupati punya kontribusi besar terhadap perkembangab Pers di Kuansing, jelas Hevi. Hal senada ditegaskan Idi Susianto, Ketua PWI Kuansing. "Kita ingin belajar, agar pada pelaksanaan HPN di Kuansing nanti tidak mengecewakan. Kami berterima kasih atas dukungan penuh Pak Bupati,H Sukarmis. Tanpa beliau, PWI Kuansing tak ada apa apa nya," ujar Idi.(kpr)

Disbun Kuansing Bakal Optimalkan Kelompok Tani KUANSING(RR)- Dinas Perkebunan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) berencana mengoptimalkan program kelompok tani, agar anggotanya lebih sejahtera dan memiliki peluang untuk mendapatkan bantuan. "Kami upayakan menggandeng sejumlah kelompok tani untuk bisa meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat," kata Kepala Dinas Perkebunan Kuansing, H. Wariman DW, SP, M.Si. Selama ini masih banyak kelompok tani yang kesulitan untuk melakukan berbagai usaha, karena terbentur kelengkapan perizinan yang dimiliki, karena itu program unggulan instansi ini ke depannya mengumpulkan data kelompok untuk diarahkan mengurusi legalitas atau berbadan hukum.Untuk menjembatani hal tersebut, maka Disbun menggandeng notaris untuk melakukan pengesahan badan hukum kelompok tani, dengan harapan bisa dimanfaatkan untuk menda-

patkan tambahan dana, bisa berusaha diberbagai kegiatan yang saat ini harus dilengkapi perizinan sesuai aturan. "Jika kelompok tani memiliki legalitas yang jelas, akan dicarikan bapak angkat untuk menjalin kemitraan," katanya. Ditanya berapa jumlah kelompok tani usaha perkebunan yang tersebar di Kuansing, menurutnya ratusan petani tergabung dalam kelompok yang tersebar di seluruh kecamatanm dan saat ini mudah dikontrol dan didata sehingga jika ada bantuan dari pemerintah akan mudah disalurkan. Apakah sudah ada yang menjadi mitra, dijelaskannya belum sepenuhnya kelompok tani masuk menjadi mitra perusahaan. Untuk itu ke depannya perhatian pemerintah bagaimana agar petani lebih optimal berusaha agar menjadikan kelompoknya mandiri dan berkembang. "Kita akan programkan di tahun 2016 menjadi program unggulan, ke depannya akan ada pelatihan khusus,

bimbingan sehingga petani yang ada dapat hidup dengan layak dan berhasil secara mandiri," jelasnya. Arahan untuk petani membentuk kelompok sudah dilakukan secara maksimal, namun masih ada kelompok yang belum memiliki badan hukum. Karena itu diminta agar kesempatan itu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh kelompok tani, jelasnya. Bahkan Bupati Kuansing juga selalu meminta, agar semua instansi yang ada untuk lebih mengoptimalkan kegiatan kemasyaratan dengan menggandeng sejumlah perusahaan, setidaknya pemilik usaha memperhatikan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) di lingkungan oprasionalnya. Jika ada kendala, Pemerintah Daerah Kuansing akan mambantu dan mencari jalan keluarnya, bahkan selama ini bantuan bibit untuk kelompok tani berjalan sukses sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani, tukasnya.(kpr)


10 Realitas Pelalawan-Dumai

z Edisi 10-17 Februari 2016

Pelalawan Siapkan Lahan 100 Ha Kawasan Teknopolitan PELALAWAN (RR)-Kementerian pertanian RI melalui Balai pengkajian teknologi Pertanian (BPTP) Perwakilan Propinsi Riau mendukung upaya pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan membangun teknopolitan. JHONSON SINURAT Hal ini dibuktikan dengan akan dibangunnya sentra teknologi pertanian dikawasan teknopolitan tersebut. Untuk itu, guna menindaklanjuti pembangunan sentra teknologi pertanian dikawasan teknopolitan tersebut, tim BPTP Perwakilan Propinsi Riau melakukan kunjungan ke kabupaten Pelalawan untuk meninjau lahan dilokasi kawasan teknopolitan yang berada di Desa Penarikan kecamatan Langgam, Senin (1/2/16) siang. Kunjungan BPTP Perwakilan Propinsi Riau yang dipimpin langsung Kepala BPTP Perwakilan Propinsi Riau Prof Dr Ir Masganti MS, disambut langsung oleh Bupati Pelalawan HM Harris yang didampingi Kepala Bappeda Ir M Syahrul Syarif MSi, Kadis PU Ir Hasan Tua Tanjung MT, Kadishutbun Ir Hambali MSi

Laporan Pelalawan dan Kadis Pertanian dan Holtikultura Pelalawan Ir Syahvalefi. Bupati Pelalawan HM Harris disela-sela kunjungan BPTP Perwakilan Propinsi Riau mengatakan, bahwa kunjungan BPTP Perwakilan Propinsi Riau ke kabupaten Pelalawan dalam rangka meninjau lokasi pembangunan sentra teknologi pertanian dikawasan teknopolitan yang berada di Desa Penarikan kecamatan Langgam. Sedangkan pembangunan sentra teknologi pertanian ini sebagai upaya Kementerian pertanian RI melalui Balai pengkajian teknologi Pertanian (BPTP) Perwakilan Propinsi Riau mendukung pembangunan Teknopolitan. “Jadi, sebagai upaya mendukung pembangunan Teknopolitan Pelalawan, maka Kementerian pertanian RI melalui Balai peng-

kajian teknologi Pertanian (BPTP) Perwakilan Propinsi Riau meminta kepada kita untuk menyiapkan lahan guna membangun sentra teknologi pertanian dikawasan teknopolitan. Alhamdulillah, kita telah menyiapkan lahan seluas 100 Hektar didalam kawasan Teknopolitan ini yang diminta BPTP untuk membangun sentra teknologi pertanian. Untuk itu, guna memastikan pembangunan sentra teknologi pertanian didalam kawasan Teknopolitan ini, maka tim dari BPTP ini langsung melakukan peninjauan lokasi lahan pembangunannya. Dan tujuan BPTP ini untuk mengembangkan potensi pertanian khususnya ekosistem Pertanian dikabupaten Pelalawan didalam kawasan Teknopolitan ini,” terang Bupati. Sementara itu, Kepala BPTP Perwakilan Propinsi Riau Prof Dr Ir Masganti MS kepada Riau Pos mengatakan, bahwa dalam pembangun sentra teknologi pertanian nantinya dikawasan Teknopolitan ini, pihaknya akan mengembangkan model pertanian dilahan gambut. “Jadi, kita tertarik un-

KEMETERIAN BPTP tinjau kawasan Teknopolitan. tuk mengembangkan model pertanian dilahan gambut. Pasalnya, sejauh ini sangat susah untuk mengembangkan potensi pertanian dilahan gambut. Selain itu, didalam sentra pertanian ini, kita juga akan membangun industri biogas yang ramah lingkungan. Hal ini guna mengurangi dampak dari emisi dari efek rumah kaca yang telah berpengaruh terhadap iklim dan ber-

dampak merusak lapisan ozon,” ujarnya. Kemudian, sambung Kepala BPTP, didalam sentra pertanian tersebut, pihaknya juga akan membangun sentra bibit bawang merah. Pasalnya, hasil komoditas bawang merah ini masih menjadi primadona hasil pertanian di Indonesia yang harganya stabil. ” Untuk itu, maka dida-

lam sentra pertanian ini, kita juga akan membangun sentra bibit bawang merah. Pasalnya, sejauh ini sentra bibit bawang merah hanya ada di daerah kasawan pulau Jawa. Dan didalam sentra ini, kita juga akan membangun koleksi sumber daya genetik melalui taman sains teknologi seperti tanaman durian, buah rotan yang bermanfaat untuk

kesuburan para ibu-ibu. Dengan demikian, maka harapan kita untuk menjadikan sentra teknologi pertanian dikawasan teknopolitan menjadi sentra teknologi pertanian di pulau Sumatra, dapat terwujud,” tutupnya seraya menyebutkan pihaknya juga akan menjadi staf pengajar di ST2P dalam mengembangkan teknologi pertanian.***

RAPP Kembali Luncurkan Program Desa Bebas Api di 20 Desa

RAPP Kembali luncurkan Program desa bebas api. PELALAWAN(RR)-Program desa bebas api kembali digulirkan oleh perusahaan pulp dan kertas tingkat dunia Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL Group) untuk tahun 2016. Program desa bebas

api ini melibatkan 20 desa di sepanjang sungai Kampar, Riau. APRIL meluncurkan kembali program ini di Pangkalan Kerinci, Sabtu 30 Januari 2016. Program desa bebas api ini adalah merupakan kelanjutan dari program percon-

Baru 216 Pekerja Asing Terdaftar di Dumai DUMAI (RR)-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Dumai sepanjang 2015 lalu telah menerbitkan 216 surat keterangan tempat tinggal (SKTT) bagi pekerja asing di sejumlah perusahaan. Kepala Disdukcapil Dumai Suardi menyebutkan bahwa pekerja asing wajib memiliki SKTT ini karena sudah diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2013 yaitu tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan. "Setiap warga asing yang bekerja harus mengurus perizinan SKTT ini supaya tidak melanggar perundangan berlaku," katanya kepada pers, Selasa 2 Februari 2016. Dia menjelaskan, ratusan pekerja asing yang tersebar di sejumlah perusahaan industri pengolahan minyak mentah kelapa sawit di Dumai, terdiri 211 laki laki dan 5 perempuan. Sejumlah perusahaan yang mempekerjakan warga negara asing ini, diantaranya, PT Inti Benua Perkasatama sebanya 2 orang, PT Kreasi Jaya 4, PT Indopalm 9, PT Paramita Bangun Saran 105 dan PT Ivomas 85 serta PT Energi Sejahtera Emas 11 WNA. "Jumlah pekerja asing yang memiliki SKTT ini belum semuanya terlaporkan karena masih ada perusahaan yang belum melaporkan keberadaan tenaga kerja asing mereka," jelasnya. Dia berharap perusahaan yang belum melaporkan keberadaan pekerja asing agar segera mengurus SKTT ke Disdukcapil sesuai aturan berlaku dan tidak terkena sanksi jika melanggar. Disebutkan, untuk pembuatan SKTT ini, perusahaan harus melapor dan pekerja asing datang mengisi formulir pendaftaran orang asing tinggal terbatas dengan melampirkan beberapa dokumen penting. Dokumen tersebut, ialah, kartu izin tinggal terbatas/ tetap (KITAS) paspor, buku pengawasan orang asing, fotokopi surat keterangan lapor diri (SKLD) dari kepolisian, surat pengantar dari RT/RW setempat dengan diketahui pejabat lurah serta lainnya.(rgc/ran)

tohan di tahun 2015 telah berhasil bekerja sama dengan sembilan efektif. APRIL Group Indonesia Operations Managing Director Tony Wenas menuturkan program desa bebas api merupakan komitmen perusahaan untuk

mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan yang sering terjadi setiap tahunnya dan menciptakan desa dan wilayah yang bebas api. Tahun ini, Tony berharap semakin banyak desa terbebas dari api dan asap. Komitmen perusahaan ini juga ditandai dengan dianggarkannya dana sebesar US$1 juta untuk pencegahan karlahut. “Setelah hasil yang menggembirakan dengan sembilan desa di tahun 2015, saya berharap lebih banyak lagi desa yang merasakan manfaat dari program ini dan pada akhirnya tercipta kesadaran masyarakat untuk menjaga lahan dan hutan,” kata Tony. Lanjutnya, APRIL percaya bahwa pencegahan selalu lebih baik dari me-

nanggulangi dan kami juga berharap lebih banyak lagi pihak yang mengikuti pola kerja ini karena memang terbukti lebih efektif Dirsatwa Baharkam Polri Brigjen Pol Andriyato Basuno yang hadir mewakili Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyampaikan apresiasinya atas program yang telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dan akan melibatkan lebih banyak pihak di tahun ini. Menurutnya, program ini harus diikuti oleh pihak-pihak lain baik di sektor kehutanan maupun sektor lainnya. “Sejalan dengan arahan dari Bapak Presiden untuk mengoptimalkan pencegahan kebakan, Pendekatan APRIL sudah tepat. Biaya yang dibutuhkan untuk memadamkan

sudah terbukti lebih mahal. Harus lebih banyak perusahaan mengikuti pendekatan ini agar arahan Presiden Joko Widodo terwujud,” kata Brigjen Pol Andriyanto. Jenderal bintang satu itu merespon positif program Desa Bebas Api yang dijalankan RAPP sejak tahun 2014. Dia menilai dengan programberbasis masyarakat, harapan agar kebakaran lahan dan hutan tidak terjadi di tahun 2016 bisa terwujud. “Kami merespon positif program yang dijalankan RAPP untuk melakukan upaya pencegahan berbasis sistem gotong royong masyarakat. Saya apresiasi kepada seluruh tokoh masyarakat dan stakholder yang telah bersama sama men ari solusi

pencegahan kebakaran hutan dan menjadi model bagi wilayah Indonesia yang mmiliki k arakter sama dengan Riau,”ungkapnya. Salah satu penerima bantuan dari Program Desa Bebas Api tahun 2015, Kepala Desa Kualapanduk Tomjon, mengatakan merasakan manfaat yang besar dari program ini, di mana Desa Kualapanduk dapat membangun fasilitas desa yang akan dapat digunakan oleh semua warganya. “Terima kasih APRIL. Dengan program ini, kami sekarang jadi dapat merasakan fasilitas desa yang akan digunakan setiap harinya oleh seluruh warga. Selain dari fasilitas desa ini, kami juga mendapatkan cara-cara alternatif untuk mata pencaharian, seperti menanam karet,” kata Tomjon.(rls)

Cegah Lakalantas

Polres Pelalawan Aktifkan Patroli Rayonisasi PELALAWAN(RR)- Kecelakaan lalu lintas selalu menjadi momok yang sangat menakutkan bagi pengemudi kendaraan baik mobil maupun motor. Banyak hal yang menjadi faktor utama penyebab terjadinya laka lantas, seperti faktor manusia itu sendiri, faktor kendaraannya, faktor kondisi jalan maupun faktor keadaaan cuaca. Untuk menekan angka kecelakaan lalulintas, Satuan Laulintas (Satlantas) Polres Pelalawan, Provinsi Riau mengaktifkan patroli Rayonisasi. Kegiatan patroli Satlantas tidak hanya dilakukan di daerah rawan macet maupun rawan pelanggaran, melainkan juga di tempat tempat rawan laka dan juga tikungan tikungan yang biasanya sering ditemukan kendaran memotong dengan kecepatan tinggi. Dikatakan Kapolres Pelalawan, AKBP Ade Johan Sinaga SIK MHum melalui Kasat Lantas, AKP Rachmad Yusuf, Sik, Jum’at (5/2/16), terobosan baru di Satlantas Polres Pelalawan, Patroli Rayonisasi dilaksanaka pada

sore dan malam hari, dengan tujuan agar dapat mengurangi angka lakalantas yang biasanya sering terjadi laka di malam hari. Mengingat banyak kendaraan kendaraan besar yang melewati jalur lintas timur dan juga pada malam hari biasanya kondisi pengemudi dalam keadaan mengantuk. Mela-

lui Patroli Rayonisasi ini, dapat mengantisipasi dan cegah laka lantas. “Patroli rayonisasi ini di bagi menjadi 2 rute yaitu, rute dari Polres Pelalawan ke arah simpang beringin dan rute dari Mako ke arah ukui perbatasan, pengemudi yang ugalugalan akan ditindak tegas,” ujar lulusan Alumni Akpol Tahun 2006 ini.

POLRES Pelalawan Aktifkan Patroli Rayonisasi

Dibeberkan AKP Rachmad Yusuf, bahwa berdasarakan data lakalantas tahun 2015 kemarin bahwa jumlah laka lantas dalam 1 tahun mencapai angka 173 kasus dan khusus pada tahun 2016 ini, Satlantas akan melakukan inovasi guna mencegah lakalantas. Dia berharap, dengan adanya patroli rutin ini,

kedepan angka lakalantas semakin berkurang dari tahun ke tahun. Dan mengajak seluruh masyarakat lebih berhati-hati dan melengkapi surat-surat kendaraan saat berkendara dijalan raya. “Budayakan tertib lalulintas. Jadilah penyelamat bagi dirimu sendiri,” imbau Kasat Lantas.(Jhonson)


Sambungan 11

z Edisi 10-17 Februari 2016

Rumah di Kabupaten Rokan Hulu Terendam Banjir ROKAN HULU(RR)-Hujan yang turun tak henti-henti sejak Minggu (7/2/2016), membuat air Sungai Batang Lubuh meluap. Akibatnya ribuan rumah penduduk terendam banjir. Banjir mulai terjadi sejak pukul 06.00 WIB, Senin (8/2/2016), ketinggian air antara 50 cm sampai 100 cm. Akibatnya akses dari Dusun Nogori menuju Tulang Gaja, putus total. Warga terlihat sudah mengemasi barang-barangnya, karena air terus naik. Desa yang digenangi air tersebut, di Kecamatan Rambah, yakni Desa Pematangan Berangan, Babussalam, Rambah Tengah Utara (RTU) dan lainnya, bahkan jalan poros, Jalan Tuanku Tambusai, air sudah mulai naik dab tidak lagi bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Pantauan di lapangan, puluhan personel Satuan Lantas Polres Rohul dan beberapa anggota TNI, ikut berja-jaga untuk mengamankan kondisi banjir yang masih terus naik. Salah seorang warga yang terkena Banjir, Iwan (45), mengaku hingga kini belum ada bantuan apa-

pun dari pihak pemerintah, hanya beberapa anggota Polisi dan TNI yang masih berpatroli. “Belum ada bantuan apapun, nampaknya air terus naik. Kalau bisa ini, adalah bantuan, soalnya bajir sudah berjam-jam, kami tak bisa bekerja,” tuturnya, yang terlihat seluruh pakaiannya sudah basah kuyup. Di tempat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rohul, Aceng Herdiana, membenarkan peristiwa tersebut, kini puluhan anggota Satuan Reaksi Cepat (SRC) sudah berada di lapangan untuk melakukan evakusai. “Puluhan anggota kita sudah berada di tempat peristiwa, untuk melakukan evakuasi, untuk saat ini kita memastikan belum ada korban jiwa akibat banjir tersebut,” tuturnya. Saat ditanya, berapa rumah penduduk yang

SUDAH mempertanyakan perkembangan penyidikan dugaan korupsi P4S ini kepada penyidik Tindak Pidana Khusus Kejagung. Jawabannya masih menunggu. Pertanyaan saat ini, siapa bakal tersangka? saksi-saksi yang telah diperiksa harus bersiap-siap karena sudah mengetahui sejauh mana keterlibatan masing-masing. Sementara jika mahasiswa atau sebagian masyarakat yang melakukan aksi demo yang menyebut-nyebut orang nomor satu di Kabupaten Kampar itu akan jadi tersangka, juga harus siapsiap untuk kecewa. Berdasarkan cacatan tim RiauRealitas, beberapa orang saksi telah diperiksa tim Kejaksaan

Agung, di antaranya, beberapa kepala dinas, Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Kampar Zulia Darma, tim Teknis Disnak Kampar Nugroho Budiono dan Eni Novita selaku Kasubbag Rumah Tangga Setdakab Kampar tahun 2012, mantan Kabag Kredit BPR Sarimadu Kampar, Khairul Abror. mantan petinggi BPR Sarimadu, pengurus P4S, kepala desa dan lainnya. Terkait kasus korupsi yang membelenggu Kabupaten Kampar selama ini, dari catatan tim RiauRealias, beberapa kali Bupati Kampar, Jefry Noer ini didemo dan disebut-sebut terlibat korupsi, seperti pengadaan Baju Koko, perjalanan ke London dan Belanda. Pena-

PERSONEL Satuan Lantas Polres Rohul dan beberapa anggota TNI, ikut berja-jaga untuk mengamankan kondisi banjir yang masih terus naik. menjadi korban banjir, Aceng Herdiana menjawab saat ini tim SRC tengah melakukan pendataan, nanti akan dilapor-

kan pada pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Rohul. “Kita sudah siaga di la-

pangan, selain tim SRC juga, dibantu TNI dan Polri, kita berharap supya jangan korban jiwa dari peristiwa ini,” tutupnya.

Terpantau di Dusun Nogori, Desa Babusssalam, Kecamatan Rambah, rumah pribadi Bupati Rohul, Achmad, juga

nganan kedua perkara ini sebelumnya juga sempat terseok-seok dan ditarik penanganannya dari Kejaksaan Negeri Bangkinang, tanpa alasan yang jelas disampaikan kepada wartawan. Namun tudingan sebagian masyarakat dan mahasiswa ini tidak terbukti. Korupsi pengadaan Baju Koko hanya mampu menjerat Mantan Kabag Administrasi Pembangunan, Setdakab Kampar, Asril Jasda dan Kontraktor, Firdaus. Sementara Jefry Noer yang sebelumnya di demo dan disebut terlibat, lolos. Kemudian korupsi perjalanan Bupati Kampar, Jefry Noer, beserta istri Eva Yuliana dan kedua anaknya, hanya mampu menjerat Syafri,

Dirut Bank Perkreditan Rakyat Sari Madu. Meskipun dari keluarga Jefry Noer sudah ada yang mengembalikan dana tersebut ketika kasus ini bergulir. Meskipun Kasi Penyidikan Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Tinggi Riau, Rahmat Lubis, Desember 2013 lalu, kepada media, sesumbar mengatakan sudah memiliki bukti yang kuat soal kemungkinan Eva Yuliana menjadi tersangka. Namun kenyataannya, lagi-lagi Jefry Noer dan keluarga yang menikmati perjalan ke Eropa tersebut lolos. Belakangan, Bupati Kampar, Jefry Noer, gencar didemo di Kejaksaan Tinggi Riau maupun di Kejaksaan Agung RI, disebut-sebut paling bertanggungjawab

dalam dugaan korupsi P4S. Di antaranya disampaikan mahasiswa yang mengatas namakan Gerakan Rakyat Kampar (Gerak), Himpunan Mahasiswa Ocu Kampar (HMOK) dan lainnya. Apakah kali ini tudingan dan tuntutan mahasiswa ini bakal jadi kenyataan? atau akan ada 'tumbal' untuk kasus ini? Sebelumnya, Program RTMPE dan P4S ini, semula dibuat oleh Bupati Kampar, Jefry Noer dengan tujuan mulia, yakni mencetak petani handal,

yang nantinya diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kampar. Untuk P4S ini, setidaknya sudah 18 kali Pemkab Kampar membuka pelatihan P4S bagi masyarakat Kampar ini. Setiap angkatan terdiri dari 120 orang peserta. Ratusan miliar bahkan menurut mahasiswa, sudah Rp2,1 triliun APBD Kampar digelontorkan untuk kedua program ini. Besarnya anggaran untuk program yang di pusatkan di lahan milik Bu-

sudah ikut digenangi air banjir, sebab rumah pejabat ini tepat berada dibibir Sungai Batang Lubuh.(SegmennNews.com)

Dugaan ......................... Dari Hal 1

Dugaan Korupsi ......................... Dari Hal 1 UNTUK mengusut sejumlah dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar tersebut. Belasan orang yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Kampar Bersatu mendatangi Kantor Kejaksaan Tinggi Riau, Senin (1/2) sore. Mereka mendesak agar Kejaksaan mengusut tuntas dugaan korupsi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar. Dengan membawa spanduk warna hitam yang berisikan tuntutan, massa yang dimotori Ricky selaku Koordinator Lapangan, menyebut kalau mereka terdiri dari berbagai elemen organisasi kemahasiswaan yang ada di Kabupaten Kampar. Dugaan korupsi yang disorot AMAK, yakni dugaan korupsi TRK MA Kampung Godang, Kecamatan Bangkinang senilai Rp863,93 juta di Tahun Anggaran 2015. "Diduga kuat pemenang tender ini dikondisikan oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kampar. Disinyalir terjadi Kolusi dan Nepotisme serta diduga kuat terjadi kerugian negara," lanjutnya. Selain itu, AMAK juga mendesak agar Kejati Riau mengusut kasus dugaan korupsi rehab rumah guru SD Negeri 007, Desa Sungai

Agung, sebanyak 3 unit di Kecamatan Tapung, Rp240 juta Tahun Anggaran 2015. Juga, dugaan korupsi revitalisasi SMP Negeri 1 Kampar, senilai Rp1,1 miliar Tahun Anggaran 2015. "Kejati Riau juga harus mengusut dugaan korupsi revitalisasi SMP Negeri 1 Tambang senilai Rp1,5 miliar Tahun Anggaran 2015, dan pengadaan buku kurikulum 2013 Tahun Anggaran 2014 senilai Rp537 juta," tukas Ricky. Menanggapi aksi ini, Kepala Seksi (Kasi) II Bidang Intelijen Kejati Riau, Deni Anteng Prokoso, menyebut kalau pihaknya akan mempelajari dugaan kasus yang disampaikan AMAK ini. Terkait kasus di Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar ini, dari catatan tim RiauRealitas, saat ini ada kasus di Dinas Pendidikan kampar ini yang mengendap hingga saat ini. Yakni dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus Pendidikan Kabupaten Kampar tahun 2010-2011 senilai Rp21,19 miliar lebih. Dugaan korupsi DAK Pendidikan Kabupaten Kampar ini, sempat ditangani tim Kejaksaan Tinggi Riau awal tahun 2014 lalu. Sejumlah pihak terkait sudah dimintai keterangan, di

antaranya Firdaus, Kasi Penyusunan Program, Bidang Perencanaan Dispora Kampar, yang saat ini menjabat Kasubbid Pengembangan Sistem Metode Pengendalian Penyuluhan pada Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar. Penanganan perkara ini bermula adanya laporan yang menyebutkan bahwa paket pekerjaan yang menelan dana hingga Rp21 miliar lebih tersebut sudah dibayar 100 persen, namun pada tahun 2012-2013, pekerjaan tersebut ternyata belum lengkap. Selain itu diduga pekerjaan tersebut juga tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera dalam dokumen yang disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang bernama Mansur. Sementara Kuasa Pengguna Anggaran tahun 2010 dijabat Khairul Chan. Paket pekerjaan tersebut di antaranya, paket pekerjaan Pengadaan Sarana Teknologi Informasi dan Teknologi Informasi dan Sarana Multimedia dengan pagu Rp1,875 miliar. Kemudian Paket alat peraga pendidikan dan sarana penunjang pembelajaran yang terbagi 9 paket dengan nilai total Rp4,56 miliar. Kemudian dugaan korupsi pengadaan baju se-

ragam siswa tahun 2014 total Rp6 miliar. Terkait ini, puluhan massa dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Bangkinang (IPMB) sebelumnya, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Mapolda Riau. Massa mendesak pihak Polda Riau segera mengambil alih penanganan kasus yang telah disidik oleh penyidik Polres Kampar ini. Mereka menilai, penanganan kasus dugaan oleh pihak Penyidik Polres Kampar, belum menunjukan kemajuan yang berarti. Untuk Kasus ini, tim Kejaksaan Negeri Bangkinang mupun Polres Kampar telah meminta klarifikasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kampar, Nasrul dan PPTK, Jasman. Dari situs LPSE Kambupaten Kampar, pada tahun 2014 tersebut diketahui ada beberapa paket pengadaan baju siswa, di antaranya Pakaian Sekolah Siswa SMA/SMK, 2 Stel, HPS Rp450.000.000, Kontrak Rp448.664.700, Nama Pemenang CV TIRTA EMBUN PAGI. Kemudian Pengadaan Pakaian Sekolah Siswa SMP, 2 Stel, HPS Rp3.000.000.000, Pemenang CV CHELSI CAHAYA JAYA, harga penawaran Rp2.932.600.000.(hasran)

pati Kampar, Jefry Noer ini, menurut mahasiswa dan sebagian masyarakat Kampar, diduga sudah dijadikan sebagai ajang korupsi. Mereka pun melaporkannya ke Kejaksaan Negeri Bangkinang, Kejaksaan Tinggi Riau hingga ke Kejaksaan Agung RI di Jakarta. Tim Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung kemudian melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di Kejaksaan Tinggi Riau, sekitar awal November 2015 lalu.(tim realitas, hr,rdp, grc)

Ungkap......................... Dari Hal 1 DIKATAKANNYA, PemKabupaten Meranti diduga banyak melakukan kegiatan yang tidak benar atau yang mengarah ke suatu perbuatan tindak kasus korupsi. "Banyak korupsinya. Anggaran sudah diambil 80 persen, tapi fisiknya hanya 40 persen. Lepas tu pembebesan lahan untuk ruas jalur lingkar. Pokoknya banyaklah permainannya. Saya sangat dukung aparat penegak hukum di Riau mengusut setuntas- tuntasnya dugaan korupsi Pelabuhan Dorak, bila perlu penegak hukum turun langsung ke lapangan dan jangan tutup mata," sarannya. Sementara terkait pengusutan dugaan korupsi pembebasan lahan Pelabuhan Dorak ini, mantan Sekdakab Kabupaten Meranti, Zubiarsyah, akhirnya memenuhi panggilan Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Riau, Rabu (3/2). Ia dimintai keterangan sebagai saksi, dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk pembangunan Pelabuhan Dorak di Selatpanjang, Kabupaten Meranti.

Menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Mukhzan, Zubiarsyah diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Sekdakab Kepulauan Meranti pada tahun 2013 lalu. "Sebagai Sekda, dia juga bertindak selaku Ketua Tim Pengadaan Lahan untuk pembangunan kawasan Pelabuhan Dorak," lanjut Mukhzan. Anggota DPRD Kepulauan Meranti ini, sebut Mukhzan, diperiksa sekitar enam jam, dimulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. "Yang memeriksa adalah Jaksa Sumriadi," lanjut Mukhzan. Dalam proses penyidikan kasus ini diketahui terdapat beberapa orang saksi yang diperiksa. Selain Zubiarsyah, Penyidik juga telah memeriksa Iqaruddin yang merupakan Sekdakab Kepulauan Meranti saat ini. Iqaruddin juga diketahui merupakan Wakil Ketua Panitia Pengadaan Lahan untuk kawasan Pelabuhan Dorak. Juga terdapat nama Yuliarso yang merupakan mantan Kepala Bagian

Tata Pemerintahan Setdakab Kepulauan Meranti. Sedangkan saksi yang belum hadir diperiksa, yaitu Simin dan Jus Salatun. Keduanya merupakan pemilik tanah yang dibebaskan Pemkab Kepulauan Meranti. Ada juga nama Abdul Arif yang mangkir diperiksa. Abdul Arif merupakan penerima kuasa dari salah seorang pemilik lahan. Untuk diketahui, kasus ini ditingkatkan ke tahap penyidikan terhitung sejak 22 Januari 2016 lalu. Peningkatan status perkara ke tahap penyidikan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor : PRIN-02/N.4/Fd.1/ 01/2016, yang ditandatangani Kepala Kejati Riau, Susdiyarto Agus Praptono. Pengusutan dugaan tindak pidana korupsi atas Pelabuhan Dorak di Kepulauan Meranti dilakukan oleh dua institusi hukum. Polda Riau menindaklanjuti dugaan korupsi pada pembangunan fisik dan Kejati Riau menyelidiki dugaan korupsi pada pengadaan lahan pelabuhan. (ran/frc/hr)

Baru......................... Dari Hal 1 HANYA ada sekitar dua atau tiga mobil saja yang melewati jalan ini, itupun jarang. Umumnya jalan ini hanya dilalui sepeda motor mahasiswa. Kondisinya sudah seperti ini. Bagaimana kalau sering dilewati saya yakin satu bulan lagi hancur,” ujarnya.

“Kami masyarakat meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan audit terhadap proyek ini. Aparat hukum seperti Kepolisian dan Kejaksaan juga kami harap segera mengusutnya, karena informasi yang kami dengar kon-

traktor pelaksananya dekat dengan pejabat di Kabupaten Kampar,” ujarnya. Sementara Kadis PU Bina Marga Kabupaten Kampar, Indra Pomi, ketika dikonfirmasi terkait ini belum bersedia menjawab. (hasran)


12 Realitas Galeri

z Edisi 10-17 Februari 2016

Plt. Gubernur Riau menandatangani Prasasti Peresmian Kantor Pusat dan Cabang Utama disaksikan oleh Sekda Provinsii Kepri, Wakil Ketua DPRD Riau, Kepala OJK Wilayah Riau, Dirut Bank Riau Kepri dan Komisaris Utama Bank Riau Kepri.

PEMBUKAAN selubung peresmian Kantor Pusat dan Cabang Utama Bank Riau Kepri oleh Plt. Gubri Arsyadjuliandi Rachman, Sekda Prov Kepri H. Robert Iwan Loriaux, Wakil Ketua Ketua DPRD Riau Noviwald Jusman, Kepala BI Pekanbaru Ismet Isnono Kepala OJK Wilayah Riau M. Nurdin Subandi, Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari dan Komisaris Utama Bank Riau Kepri HR. Mambang Mit.

PENGGUNTINGAN pita oleh Hj. Sisilita Arsyadjuliandi didampingi oleh Plt. Gubri, Anggota DPD RI. Hj. Maimanah Umar, Ny. Dian Irvandi dan Hj. R. Maulida Mambang.

JAJARAN Direksi PT. Bank Riau Kepri berpoto bersama di depan selubung tanda peresmian Kantor Pusat dan Kantor Cabang Utama Bank Riau Kepri.

JAJARAN Direksi PT. Bank Riau Kepri : dari kiri ke kanan Dir. Kepatuhan dan Manajemen Risiko Eka Afriadi, Dir Dana dan Jasa Nizam, Direktur Utama DR. Irvandi Gustari, Dir. Kredit dan Syariah Afrial Abdullah dan Direktur Operasional Denny Mulya Akbar

BERFOTO bersama diruangan Safe Deposit Box, di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Cabang Utama melayani nasabah yang akan menyimpan barang serta surat berharga melalui layanan SDB. PERESMIAN Kantor Pusat dan Cabang Utama di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Diawali dengan bait pantun, DR. Irvandi Gustari, Direktur Utama memberikan sambutan kepada ratusan tamu undangan yang hadir dalam acara peresmian Kantor Pusat dan Cabang Utama di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri pada Kamis (28/1/16) lalu. Dalam sambutannya Dirut Bank Riau Kepri menyampaikan permohonan doa restu dan dukungan dari seluruh tamu undangan dan masyarakat Riau dan Kepri agar kinerja manajemen serta seluruh karyawan/ti untuk maju seindah gedung kantor Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri. Acara yang berlangsung khidmat, sederhana, semarak serta bernuansa melayu

Plt. Gubri, Sekdaprov Kepri, Direktur Utama dan Komisaris Utama serta tamu VIP lainnya mengikuti rangkaian acara Peresmian Kantor Pusat dan Kantor Cabang Utama di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri.

tersebut tidak kehilangan esensi dan tetap berlangsung. Terlihat para tamu undangan yang hadir pejabat pemerintahan termasuk Bupati/ Walikota se Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau, pemuka masyarakat, pemuka adat, lembaga pemerintahan dan swasta, mitra bisnis, nasabah dan masyarakat dalam balutan pakaian melayu menambah semarak dan tetap mengikuti acara hingga selesai. Acara dibuka dengan penandatangan Prasasti oleh Plt. Gubernur Riau, dilanjutkan dengan pengguntingan pita serta peninjauan Banking Hall Cabang Utama oleh tamu undangan serta pembukaan selubung peresmian Kantor Pusat dan Cabang Utama Bank Riau Kepri oleh Plt. Gubernur Riau Arshadjuliandi Rachman, Pj. Gubernur Kepulauan Riau yang diwakili oleh Sekda Prov

Kepri H. Robert Iwan Loriaux, Wakil Ketua Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwald Jusman , Kepala OJK Wilayah Riau M. Nurdin Subandi, Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari dan Komisaris Utama Bank Riau Kepri HR. Mambang Mit. Plt. Gubri dalam sambutannya menyampaikan Bank Riau Kepri merupakan cerminan dari budaya kerja Bank Riau Kepri secara keseluruhan. Semoga Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri dapat menjadi Ikon Pembangunan Ekonomi di Riau dan Kepulauan Riau dan keberadaan Bank Riau Kepri selalu menjadi bank yang modern, prudance, akuntable menjunjung trasparansi dan dapat berkontribusi bagi pembangunan serta perekonomian di Riau dan Kepulauan Riau ke depannya.***

Plt. Gubri dan Isteri tampak serius mengisi form pembukaan tabungan Sinar Bank Riau Kepri setelah meninjau Banking Hall Cabang Utama dilayani dengan petugas Costumer Service.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.