Riau Realitas

Page 1

EDISI 14-20 DESEMBER 2015

Mengungkap Fakta Sebenarnya

TERBIT 12 HALAMAN

HARGA RP.6.000,(LUAR KOTA + ONGKOS KIRIM)

RENGAT (RR)-Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hulu, Raja Erisman, ditahan penyidik Kejaksaan Negeri Rengat, Jumat (4/ 12). Raja Erisman ditahan karena diduga terlibat dalam korupsi uang APBD Inhu tahun anggaran 2011 dan 2012, sebesar Rp2,7 miliar. Usai ditahan, Raja Erisman akan beberakan sembilan nama lainnya. Kuasa Hukum Raja Erisman, Wismar SH, mengungkapkan, selama Raja Erisman menjalani proses huRAJA ERISMAN kum, tidak pernah mendapat bantuan hukum dari Pemkab Inhu. Padahal, apa yang dihadapi Raja Erisman berkaitan dengan Pemkab Inhu. "Klien saya juga tidak pernah menerima atau menikmati aliran dana korupsi yang disangkakan

Ditahan Jaksa..........Hal 11

HASIL SEMENTARA REKAPITULASI C-1 DI WWW.KPU.GO.ID

Suparman, Zul As, Yopi dan Harris Menang Tipis PEKANBARU (RR)-Hasil sementara rekapitulasi C1 yang masuk ke portal resmi Pilkada Serentak Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (12/ 12), pukul 21.00 WIB, 4 daerah di Riau sudah memasukkan data 100 persen yakni Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Kota Dumai dan Indragiri Hulu. Hasilnya, pasangan Suparman-Sukimandi Rokan Hulu, sementara Mursini-Halim di Kuantan Singingi, Zulkifli-Eko Suharjo di Dumai dan Yopi Arianto-Khairizal di Inhu, serta Harris - Zardewan, menang tipis.

Suparman..........Hal 11

TIM Labfor melakukan penelusuran di lantai dasar gedung Ramayana, Plaza Sukaramai Pekanbaru, yang kondisinya hangus 80 persen. Penelusuran untuk mencari penyebab pasti kebakaran.

API Membakar Ramayana Plaza Sukaramai Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (8/12). Lalu. Saat ini peneyabab pasti kebakaran masih menjadi misteri.

RECEIVER CCTV HANYA BERISI ASAP PEKAT

Penyebab Kebakaran Ramayana Masih Misteri

PEKANBARU (RR)-Penyebab pasti kebakaran hebat di Ramayana Plaza Sukaramai hingga kini masih misteri. Rekaman yang terdapat pada receiver CCTV yang ditemukan pada Kamis (10/12), hanya menunjukkan asap yang pekat. Petugas Kepolisian dari tim Laboratorium Forensik Medan, menemukan receiver CCTV di salah satu lantai Plaza Sukaramai atau Ramayana, yang terbakar pada Selasa lalu. Barang bukti itu ditemu-

kan setelah aparat Kepolisian dibantu petugas pemadam kebakaran (Damkar) menyisir bangunan yang terbakar selama kurang lebih dua jam, Kamis (10/12). Dengan penemuan itu, diharapkan bisa menjadi bahan penting untuk menyelidiki penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut. Barang bukti itu ditemukan setelah aparat Kepolisian dibantu

KETERANGAN SAKSI DI KEPOLISIAN

Api Muncul Dari Loteng Basement PEKANBARU (RR)-Setelah tiga hari lamanya Plaza Sukaramai atau yang biasa disebut masyarakat sebagai Ramayana di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru membara, akhirnya sumber api diketahui muncul dari loteng. Hal ini dikatakan salah seorang saksi kunci, Firdaus (33), kepada penyidik Polresta Pekanbaru, Kamis (10/12). Sebelumnya warga dan pedagang selalu mendapatkan informasi yang berbeda-beda. Mulai dari percikan api rokok hingga korsleting listrik,

Penyebab..........Hal 11

Api Muncul..........Hal 11

Anak Kami Hanya Makan Pisang Mentah PEKERJA PT. Togos Gopas, Perkebunan Sumber Maju, Desa Tambusai Timur, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Sabtu (12/12/15), datangi kantor kebun. Menuntut agar perusahaan segera membayarkan gaji mereka.

ANAK buruh Torus Gopas.

Ratusan pekerja tersebut mengaku kesulitan untuk menafkahi dan membeli beras untuk keluarga. Tak

mampu lagi membeli beras. Pekerja perusahaan perkebunan sawit itu terpaksa hanya memberikan pisang men-

tah untuk mengganjal perut anak-anak mereka yang tetus merengek kelaparan. "Kami tak sanggup lagi beli beras, anak anak kami hanya makan pisang mentah. Tolonglah perhatikan kami," keluh para pekerja. Menurut mereka, manajemen kerap kali berjanji akan menyelesaikan gaji mereka yang belum dibayarkan selama dua bulan. Namun hingga sekarang janji itu belum terbukti.

Bahkan walaupun belum terima gaji buruh tetap dipaksa bekerja. Rata-rata para buruh yang hadir itu, kebanyakan dari warga Nias, saat para buruh bertanya kepada perusahaan mengapa tidak gajian, kata mereka gaji masih tetap proses, tapi manager perkebunan masih menyuruh supaya tetap kerja seperti biasanya.

Anak..........Hal 11


2 Realitas Gagasan

z Edisi 14-20 Desember 2015

OPINI

Negara Terkepung Bandit Politik HANDPHONE Nokia E90 yang selalu setia menemaniku berdering. Ada short message service (SMS) yang masuk. Rupanya pesan dari Hidayat Nahwi Rasul, Koordinator Kelompok Diskusi Komunitas Meja Bundar. Dia menginfokan: Tema diskusi bulan Desember: Bandit dan Badut Politik. Saya pun membalasnya: "Mantap!" Maksud saya mengatakan mantap, tentu tidak untuk mendukung perilaku bandit dan badut politik. Nuansa kata mantap itu tertuju ke anggota Komunitas Meja Bundar yang masih memiliki kepedulian dan

keberanian untuk mengkritisi apa sesungguhnya yang sedang terjadi di negara ini. Para kolega saya itu tetap kritis dan secara kontinyu serta konsisten melakukan perlawanan terhadap sesiapa saja yang mengancam eksistensi negara yang kami cintai. Mengapa masih ada merajalela dengan lenggang lenggok para bandit dan badut politik. Siapakah para bandit itu? Bagaimana cara kerjanya dan mengapa mereka bisa eksis? Bukankah negara sudah mengalami reformasi dan pemerintahan su-

D apur Redaksi Jangan Lupa Janji Kampanye Ngah... PEMILIHAN Umum Kepala Daerah Serentak di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Riau telah berlangsung Rabu (9/12), lalu. Enam pasangan calon bupati dan wakil bupati sudah terlihat semakin mantap, seiring dengan semakin melejitnya perolehan suarannya dibanding rival lainnya. Seperti halnya pasangan Suyatno Jamaludin (Sudin) di Rokan Hilir, pasangan Zulkifli As-Eko di Kota Dumai, pasangan Syamsuar-Alfredli di Kabupaten Siak, serta pasangan Yopi Arianto di Kabupaten Indragiri Hulu. Sementara di tiga kabupaten lain masih bersitegang mengkalim sebagai pemenang Pilkada, seperti pasangan Hafit Syukri-Nasrul Hadi dan SuparmanSukiman di Kabupaten Rokan Hulu, pasangan HarisZardewan dan Zukri-Annas Badrun di Kabupaten Pelalawan, serta pasangan Mursini-Halim dan Indra Putra-Komperensi di Kabupaten Kuansing. Untuk Paslon yang sudah yakin menang, tentunya jangan terlena dengan dengan syukuran meluapkan kegembiraan saja, tetapi mulailah menghitung-hitung, atau mengingat-ingat kembali, janji apa yang sebelumnya telah diumbar kepada masyarakat ketika melakukan kampanye? Hal ini tentunya sangat diperlukan, karena jika janji tidak ditepati, masyarakat bisa marah dan hilang kepercayaan. Tentunya jangan samapai terjadinya murkanya rakyat murkanya Tuhan. Sekedar mengingatkan, sepenggal janji-janji pasangan calon yang diberikan kepada masyarakat ketika kampanye, di antaranya, Janji Pasangan Sudin: 1. Akan mengunjungi masing-masing kecamatan dua malam dalam sebulan. 2. Melanjutkan perjuangan jalan lintas pesisir dengan sistem rigid pavement, termasuk ruas Ujung Tanjung-Bagansiapiapi, melalui dana APBD Provinsi Riau dan APBN. 3. Mengentaskan kemiskinan di kawasan pesisir. 4. Memajuan sektor industri, terutama industri hilir untuk mengurangi angka pengangguran yang semakin hari semakin membengkak di Rokan Hilir 5. Memajukan sektor pendidikan dan kesehatan serta sektor lainnya. Sementara janji Pasangan Zulkifli As dan Eko Suparto, 1, Program mengacu kepada keinginan masyarakat, di antaranya, 1. Program air bersih 2. Peninjauan dan penataan tempat hiburan 3. Peningkatan gaji honor guru dan tenaga kebersihan, 4. Peningkatan infrastruktur. Janji pasangan Syamsuar-Alfredli (SUARA), 1. Melanjutkan program-program prioritas seperti pendidikan dan kesehatan, 2. Pembangunan jalan menuju Pasar Minas, dan lainnya. Jadi jangan sampai lupa janjinya ya ngah....Segera dijadwalkan realisasi janji tu, jangan sampai dicap masyarakat sebagai orang munafik....

PIMPINAN PERUSAHAAN

: Hasran Abadi

PIMPINAN UMUM

: R. Harahap

PIMPINAN REDAKSI

: Hasran Abadi

WAKIL PIMPINAN REDAKSI

: Rahmat

REDAKTUR PELAKSANA

: Chairul

SEKRETARIS

: Syoviah

PENASEHAT

: Yadi, SH

dah dijalankan berdasarkan prinsip good governance dan clean serta open governmen? Apakah negara kita sedang memasuki fase negara gagal? dan masih banyak lagi sejumlah pertanyaan yang menghunjam di otak saya. Dalam pada itu, saya pun menyiapkan diri dengan membaca sejumlah literatur terkait, lalu menghunting berita dan peristiwa yang relevan. Saya pun menemukan literatur yang membahas apa itu bandit politik. Mancur Olson (19321998) seorang profesor ekonomi politik jebolan Harvard University dan Ilmuan ekonomi politik Indonesia, Profesor Didik J Rachbini adalah penulis tentang bandit politik. Menurut Olson dalam bukunya: Power and Prosperity (2000), para bandit politik akan merajalela di negara yang anarki, di mana aturan hukum tidak dipatuhi. Bandit politik di negara Anarki tersebut disebutnya sebagai roving bandit (bandit pengelana) yaitu para politisi yang beroperasi secara proaktif dan intensif menelusuri sumber-sumber kekayaan negara, kemudian mencurinya. Ulah mereka, merusak tatanan sosial politik. Sangat boleh jadi jenis roving bandit inilah yang sedang mengepung negara kita. Mereka mencari uang secara tidak halal dengan berkeliling di kementerian hingga ke SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di setiap provinsi, kota

dan kabupaten. Jika tawaran mereka tidak dipenuhi, maka APBN dan atau APBD akan mereka sandera. Konon, berbagai modus mereka praktikkan, mulai dengan dalih aspirasi konstituen, kemudian menitip proyek di setiap kementerian dan SKPD. Ada komitmen fee (dulu 10 persen. Konon, sekarang menjadi 30 persen), panjar ‘pelumas’ sebelum pembahasan (dalam bentuk dana tunai) dan aneka cara lainnya yang sangat ‘kreatif’ demi menghindar dari jerat hukum. Mereka, adalah para bandit pengelana dalam politik. Bandit Menetap Ketika kita masih di zaman Orba (Orde Baru -Rezim Soeharto) juga banyak bandit politik. Mereka adalah para stationary bandit (bandit yang menetap). Beroperasi di bawah pemerintahan tirani dan bekerja sama dengan pengusaha dan penguasa. Bekerja secara intensif menguasai perekonomian negara di balik suksesnya pembangunan. Mereka mempertahankan -status quokekuasaan. Karena dengan kekuasaan yang stabil dan kuat, mereka dapat dengan leluasa beroperasi menyedot kekayaan negara, untuk kepentingan pribadi, keluarga dan kelompoknya. Setelah reformasi, stationary bandit mentransformasikan diri menjadi roving bandit. Bahkan, ketika reformasi mengalami demokratisasi, para bandit po-

litik itu tidak pernah ikut musnah. Mereka ikut bertransformasi dan beradaptasi dengan demokrasi. Demokrasi bukannya menyingkirkan mereka, tetapi justru demokrasi mereka manfaatkan. Mereka yang tetap menjadi bandit politik di alam demokrasi oleh Didik J Rachbini dalam bukunya; Teori Bandit diindikasikan keberadaannya dengan munculnya fenomena berupa tersumbatnya saluran aspirasi publik (rakyat) yang dipercayakan kepada legislatif, baik di pusat maupun daerah, dan mandulnya kinerja eksekutif melakukan maksimalisasi pelayanan publik. Dengan dipilihnya demokrasi sebagai sistem, bukanlah jaminan hilangnya para bandit politik. Penelitian Olson telah membuktikan bahwa ketika sistem diktator Uni Soviet runtuh dan memilih sistem demokrasi ala Rusia, keadaannya bukannya malah membaik secara ekonomi. Justru para bandit politik bermunculan menjual aset negara dan ramai-ramai menjadi Rent Seeking (pemburu rente). Para penguasa yang terpilih lewat proses demokrasi, seperti yang terjadi di Afrika maupun di Asia, telah menjadi boneka politik yang disandera oleh para Bandit politik. Indonesia yang sering diklaim sebagai salah satu dari lima negara demokrasi terbesar di dunia (Amerika Serikat,

I n g g r i s , Prancis, Indonesia dan India) masih tersandera oleh para b a n d i t politik. Pertanyaannya, apakah ulah Ketua DPR Setya Novanto yang terlapor di Mahkamah Keh o r -

A S W A R HASAN

matan Dewan (MKD) akibat mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden untuk meminta jatah saham di Freeport adalah salah satu bentuk gaya bermain para bandit politik di era reformasi demokrasi Indonesia? Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut di atas, tidaklah sulit. Hanya saja, untuk memastikan apakah nantinya Setya Novanto dinyatakan bersalah di MKD, dan di-follow up secara hukum, itu yang belum pasti. Betapa tidak, karena kita sedang menyaksikan permainan skenario yang dilakonkan oleh para bandit politik. Ibaratnya, kita sedang menonton film cowboy, di mana para bandit sedang merajalela. Penegak hukum (sherif dan anak buahnya) telah takluk, baik karena disogok atau takut. Dalam

situasi seperti itu, kita sangat menantikan munculnya Sang Tolo' (jagoan hero). Tolo' adalah sosok yang berani, jujur (tidak bisa disogok) cerdas dan terampil baku tembak. Satu peluru bisa membunuh tiga bandit sekaligus. Kehadirannya dinantikan oleh masyarakat, dan menjadi mimpi buruk bagi para bandit. Namun, biasanya Tolo' atau jagoan hero ini muncul setelah banyak korban yang jatuh akibat ulah para bandit. Kapan dan siapa, serta dari mana munculnya Sang Tolo' tersebut, hingga kini masih misteri. Yang jelas, kehadiran mereka sangat diharapkan dan telah ramai dididiskusikan di setiap warung kopi. (***) Oleh Ketua Komisi Informasi Provinsi (KIP) Sulsel

FLUARISME

Bidang Keilmuan Adalah Jalur Kemuliaan Oleh: Drs H Ahmad Supardi Hsb.MA Kakan Kemenag Rokan Hulu BERGERAK dalam bidang ilmu pengetahuan dan pengembangannya adalah sebuah pergerakan yang berada pada jalur kemuliaan, sebab orang yang berada pada jalur ini akan diangkat Allah Swt derajatnya ke puncak tertinggi kemuliaan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Firman Allah pada Alquran: Allah Swt akan mengangkat derajat orang orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat dari yang lainnya. Hal ini juga jawaban Allah Awt kepada para Malaikat, ketika mereka protes kepada Allah Swt yang menjadikan Adam AS sebagai Khalifah di muka bumi, padahal manusia itu suka menumpahkan darah, sedangkan mereka hamba yang senantiasa bertasbih memuji kepada-Nya. Ternyata rahasia kehebatan Adam AS diban-

ding para Malaikat adalah terletak pada ilmu pengetahuannya, bukan semata mata karena kesibukannya bertasbih memuji kebesaranNya. Ahmad Supardi Hasibuan yang mantan Kepala Humas dan Perencanaan Kanwil Kemenag Riau ini, menyatakan bahwa jalur yang ditempuh para guru saat ini, bergelut pada pengajaran ilmu pengetahuan dan pengembangannya, adalah berada pada jalur mulia dan dimuliakan Allah Swt. Keberhasilan umat manusia dalam mengelola bumi sebagai manifestasi dari peran kekhalifahan adalah sangat tergantung pada ilmu pengetahuan yang dimiliki umat manusia. Makin banyak ilmunya, maka akan semakin terpelihara dan terberdayakan bumi, demi untuk kesejahteraan umat manusia. Makin banyak

ilmu yang dimiliki, maka akan semakin banyak sumberdaya alam dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia. Sebaliknya, makin sedikit ilmu, makin sedikit pula sumberdaya alam yang dapat dikelola untuk kesejahteraan. Untuk itu, para guru harus bisa memberi dorongan kepada para murid untuk lebih giat belajar dan melakukan berbagai eksperimen, sehingga melahirjan ilmu baru, yang bermanfaat bagi kemanusuaan. Menurut Ketua LPTQ Rohul yang baru saja meraih piala tetap MTQ Prov Riau karena telah meraih juara umum tiga kali berturut turut ini, para pelopor ilmu pengetahuan modern adalah para ilmuan muslim masa lalu, sehingga melahirkan berbagai ilmu pengetahuan. Angka yang digunakan sekarang, yakni 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 0 dikenal dalam ilmu pengetahuan dengan istilah angka Arab, karena

z STAF REDAKSI: Achiruddin, S.PSi, Hasran Abadi, Deni Arifin, Yadi, SH, R. Harahap z Pekanbaru: Achiruddin, S.PSi, Sondri Naldi z Rokan Hulu: Putra, Azhari z Rokan Hilir: Auzar (Kepala) Rika Candra z Siak: Villa, HS (Kepala) z Pelalawan: Jhonson Sinurat (Kepala) z Bengkalis: Hotman Sidahuruk (Kepala) z Kec Pinggir: Erlin Hasibuan z Kampar:

memang diciptakan oleh umat Islam, karena angka Romawi yang populer s e b e l u m n y a , dipandang tidak mampu lagi untuk memenuhi kebutuhan zaman modern. Penemuan dalam bidang lainnya, seperti Ilmu Logaritma diciptakan oleh Al-Khowarizmi, ilmu Fisika diciptakan oleh AlKhemi, ilmu kedokteran dipelopori oleh Ibnu Sina, i l m u

Logika dipelopori Oleh Ibnu Rusydi, dan lain sebagainya. Para guru diharapkan fokus dalam pengembangan ilmu pengetahuan ini, sehingga diharapkan ke depan, mampu mengembalikan kejayaan umat Islam, dengan menjadi orang orang terdepan dalam bi-

dang penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya. Kebangkitan umat Islam yang diharapkan bermula dan dipelopori para ilmuan dari Indonesia, akan dapat terwujud, sebelum dunia ini dilanda kehancuran sebagai akibat dari perbuatan tangan jahat manusia sendiri.***

ALAMAT REDAKSI Jln Lobak No. 117 Kelurahan Delima, Kec Tampan Pekanbaru ALAMAT KANTOR PUSAT Jalan Lobak No 117 Kecamatan Tampan Telp/Hp : 0812-68561880 e-Mail : r.realitas@gmail.com PENERBIT : PT RADJA SEGMEN MEDIA Percetakan : PTRiau Pos Grafindo (Isi berita diluar tanggungjawab percetakan)

Redaksi menerima sumbangan tulisan sesuai dengan visi dan misi Surat Kabar Umum Riau News Realitas, Wartawan Surat Kabar Umum Riau News Realitas dibekali tanda pengenal yaitu kartu Pers dan tercantum dalam box redaksi. Dalam melaksanakan tugas wartawan dilarang meminta sumbangan dari narasumber.


Realitas Metro & Hukum

z Edisi 14-20 Desember 2015

3

Pemprov Pelajari Usulan Kenaikan Tunjangan Perumahan Dewan PEKANBARU(RR)-Pemerintah Provinsi Riau tidak ingin gegabah dalam mengambil sikap terkait usulan kenaikan tunjangan perumahan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Ini menjadi perhatian, agar tidak menjadi kendala dikemudian hari.

Pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan proses tersebut masih dalam tahap evaluasi dan pengkajian. Tahapan tersebut dilakukan Biro Hukum bersama instansi lain yang berkompeten di bidangnya.

"Ya belum dapat laporan, saat inimasih dalam proses evaluasi. Nanti akan dilaporkan Biro Hukum begitu sudah selesai evaluasinya," paparnya.

ANDI RAHMAN

Mantan Anggota DPR RI itu menilai, proses evaluasi yang dilakukan tidak hanya dilakukan inspektorat, Biro Hukum dan Sekwan di internal

Pemprov Riau. Tetapi juga melibatkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). "Jadi akan diketahui nanti kewajaran dan kepututan anggarannya. Kita tunggu

saja," paparnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pihak Dewan meminta tunjangan perumahan dinaikkan dari angka 19 juta menjadi 30 juta perbulan. Usulan tersebut ini masih dikaji karena menuai pro dan kontra di masyarakat.(MCRiau)

Kepulauan Riau ini menambah sederet prestasi yang berhasil diraih Bank Riau Kepri pada Tahun 2015. 11 Penghargaan diantaranya yakni sebagai 1) The Best Teller Regional Development Bank, 2)The Best ATM Regional Development Bank, 3)Penghargaan atas Kinerja Keuangan Sangat Bagus tahun 2014, 4)Platinum Trophy untuk 10 tahun berturut-turut meraih Kinerja Keuangan Sangat Bagus, 5)Unit Usaha Sharia berprediket Sangat Bagus untuk Ki-

nerja Keuangan, 6)The Most Improvement Banking & Quality Service, 7)The Best Visionary CEO, 8)Peringkat 3 Anugerah Perbankan Indonesia 2015 Buku II (Asset Rp 10 T s/d Rp 25 T), 9)The Caring Company of Education Improvement Tahun 2015,10) BUMD Of The Year 2015 dari Kadin Provinsi Riau, dan 11) terakhir Tax Awards 2015 kategori Tempat Pembayaran Pajak Penerima SSP Terbanyak dari Kanwil DJP Riau dan Kepulauan Riau.(rls)

Bank Riau Kepri Raih Penghargaan “Tax Awards 2015” PEKANBARU(RR)Bank Riau Kepri raih Penghargaan “Tax Awards 2015” kategori Tempat Pembayaran Pajak Penerima SSP Terbanyak dari Kanwil DJP Riau dan Kepulauan Riau pada Selasa, (8/12), lalu di Hotel Pangeran, Pekanbaru. Penghargaan ini langsung diserahkan oleh Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, kepada Direktur Utama Bank Riau Kepri, DR Irvandi Gustari. Hadir pada acara tersebut Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Riau, Herry Sunardjo SH MM, Kepala Kantor Wilayah DJP Riau dan Kepulauan Riau, Drs Jatnika MBA, Kepala Dinas dan Kepala Badan Provinsi Riau, serta tamu undangan lainnya. Kriteria penilaian yang dilakukan Kanwil DJP Riau dan Kepulauan Riau tersebut berdasarkan jumlah Surat Setoran Pajak (SSP) yang masuk setiap harinya ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekanbaru Senapelan. Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Kanwil DJP Riau dan Kepri, untuk seluruh kantor yang melayani setoran pajak, Bank

Riau Kepri terpilih sebagai Tempat Pembayaran Pajak Penerima SSP Terbanyak Kanwil DJP Riau dan Kepulauan Riau. Sepanjang tahun 2015, Bank Riau Kepri menerima Surat Setoran Pajak (SSP) sebanyak lebih dari 100 ribu SSP yang merupakan penerima SSP terbanyak di seluruh Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat telah merasa nyaman bertransaksi di Bank Riau Kepri. Setoran pajak yang berhasil dihimpun Bank Riau Kepri umumnya mencapai puluhan miliar setiap bulannya. Sehingga dalam satu tahun, nilainya bisa mencapai ratusan miliar. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bahwa minat masyarakat untuk membayar pajaknya melalui Bank Riau Kepri begitu besar. Hal ini menjadi salah satu indikasi bagi kami bahwa masyarakat sudah begitu nyaman dengan pelayanan yang kami berikan kepada mereka, salah satunya dalam pembayaran setoran pajak”, tutur Direktur Utama Bank Riu Kepri, DR Irvandi Gustari. Sebagai Bank Daerah, Bank Riau Kepri terus berusaha membantu pemerintah dalam men-

Irma Rachman Pimpin BKOW Riau Periode 2015-2020 PEKANBARU(RR)-Ir.Irma Rachman resmi dilantik sebagai ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Riau perode 20152020. Pelantikan tersebut dihadiri oleh Kapolri, Danrem dan beberapa Kepala Dinas di Riau, Jum’at (11/12/15) bertempat di hotel Pangeran jalan Sudirman Pekanbaru. Pelantikan dilakukan oleh Plt Sekdaprov, M.Yafiz sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam sambutannya, Irma menyampaikan bahwa BKOW merupakan organisasi wanita sebagai wadah dan tempat untuk mewujudkan cita cita bersama kaum wanita, khususnya dalam menjalani dunia usaha. Lanjutnya, BKOW merupakan cerminan dari organisasi fungsional, profesi, keagamaan dan kemasyarakatan yang ada di Riau atau Pekanbaru khususnya. Dia berharap, semua pihak memberikan dukungannya, terutama pemerintah, perusahaan perusahaan dan lembaga yang ada di Propinsi Riau. Sehingga dengan adanya kerjasama dan dukungan yang baik, maka diharapkan akan lebih banyak lagi menghasilkan karya-karya yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Serta dapat membantu pemerintah Provinsi Riau dalam membangun, sesuai visi dan misi Riau 2020. “Amanah dan kepercayaan yang diberikan dalam memimpin organisasi ini, menjadi cambuk dan motivasi tersendiri bagi kami untuk lebih banyak berperan dalam memajukan organisasi wanita di Riau,” kata Irma.(budy)

BANK Riau Kepri raih penghargaan Tax Awards 2015.

dapatkan pendapatan negara dari sektor pajak. Salah satunya, BPD Riau dan Kepulauan Riau terus mensosialisasikan penerimaan negara melalui sistem Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN G2) yang di launching oleh Menteri Keuangan RI, Bambang PS Brodjonegoro, dan Menko Perekonomian, Syofyan Djalil, pada tanggal 17 Februari 2015 lalu. Dengan sistem MPN G2 ini, transaksi terkait penerimaan negara (PPh, PPN dan PBB) dapat dilakukan

dilakukan secara real time, aman, dan dapat dipanatau secara tepat dan akurat. “Saat ini Bank Riau Kepri sebagai salah satu Bank Persepsi penerima setoran pajak selalu meningkatkan pelayanan sesuai dengan rencana bisnis bank, Bank Riau Kepri telah mengimplementasikan Modul Penerimaan Pajak Generasi II (MPN G2) yang merupakan penyempurnaan dari cara pembayaran pajak sebelumnya. MPN G2 ini lebih

memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak. Dengan kemajuan teknologi yang dimiliki Bank Riau Kepri saat ini, masyarakat akan lebih mudah memenuhi kewajiban kepada negara dengan pembayaran melalui Mobile Banking, Mesin ATM, Mesin EDC Bank Riau Kepri ataupun setor langsung melalui teller Bank Riau Kepri tanpa hambatan antrean”, jelas Irvandi. Dengan Penghargaan yang diberikan oleh Kanwil DJP Riau dan

Wako dan Gubri Diminta Perhatikan Pedagang Ramayana PEKANBARU(RR)Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Riau menuntut Walikota Pekanbaru, Firdaus ST dan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Arayadjuliandi Rahman agar tidak tinggal diam kepada pedagang pasar Ramayana paska kebakaran dua hari lalu.

"Jangan hanya lihat lihat saja dan mengunjungi ketika kebakaran saja, saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru maupun Peme rintah Provinsi (Pemprov) Riau belum ada melakukan apa apa kepada pedagang paska kebakaran ini. Harusnya Pemko dan Pemprov membantu

mereka," sebut ketua APPSI Riau, Yusuf Sikumbang kepada wartawan, Jumat (11/12) di area Pasar Ramayana, Pekanbaru. Mereka ini adalah pedagang kecil, lanjut Yusuf, Pemko dan Pemprov bisa menggunakan dana darurat untuk kebakaran ini. Kasian para pedagang, mereka

belum tahu kapan berjualan lagi. Apakah satu Minggu atau sebulan. "Kalau melihat kondisi seperti ini, bisa memakan waktu cukup lama. Sedangkan mereka juga punya keluarga yang harus mereka nafkahkan. Penghasilan mereka ya hanya berjualan disini saja,"

sebut Yusuf yang juga menjabat anggota DPRD Riau, komisi D ini. Yusuf meminta kepada Pemko dan Pemprov, agar hal ini diperhatikan. Karena banyak perputaran dan transaksi uang disini. Inilah yang membuat Pekanbaru hidup dalam perekonomian.(MCRiau)

Jaksa Dalami Dugaan Korupsi di Disdik Kampar KAMPAR (RR)- Kejaksaan Negeri Kabupaten Kampar, Provinsi Riau saat ini tengah mendalami kasus dugaan korupsi di tubuh instansi Dinas Pendidikan. Dugaan korupsi tersebut dilaporkan oleh masyarakat dengan indikasi korupsi pada pemecahan

paket kegiatan di Disdik Kampar. “Saat ini kita masih mendalami laporan masyarakat indikasi korupsi itu,” ungkap Kepala Seksi Pidana Khusus, Beni Siswanto, Selasa (8/12/15). Namun sejauh ini Beni belum bisa memasti-

kan, akankah Kadis Pendidikan, Nasrul segera diperiksa. Yang jelas kata Beni pihaknya masih mendalami kasus ini. Berdasarkan data yang disajikan pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kampar dengan alamat situs www.lpse.kampar-

kab.go.id, ada beberapa jenis kegiatan berhubungan dengan pengadaan seragam sekolah dan kelengkapan. Salah satunya lelang pakaian sekolah siswa SMA/SMK 2 Stel, kategori pengadaan barang, agency KLPBJ Kab. Kampar, Satker Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan, pagu Rp 450.000.000,00,HPS Rp 448.664.700,00,Nama Pemenang CV.TIRTA EMBUN PAGI,Alamat JLN. KANDIS NO.48-Pekan Baru (Kota)-Riau.NPWP 02.521.078.2-216.000, Harga Penawaran Rp 445.500.000,00.(Ali)


4 Realitas Siak-Bengkalis-Meranti

z Edisi 14-20 Desember 2015

Syamsuar Terima Anugerah Amal Bhakti Dari Menag RI JAKARTA (RR)-Kementerian Agama RI memberikan Penghargaan Amal Bhakti Bidang Pendidikan Islam kepada Pemerintah Kabupaten Siak, Jumat malam di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (11/12). Penghargaan itu diserahkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kepada Bupati Siak Syamsuar, bertepatan malam puncak Apresiasi Pendidikan Islam (API), yang ditaja rutin tahunan sejak tahun 2008 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Pemerintah Kabupaten Siak dinilai komit memajukan pendidikan Islam. Salah satu bentuk komitmen itu, adalah diberikannya perhatian yang setara kepada sekolah umum reguler, dengan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang telah lama ada di Indonesia. Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengatakan semua pihak ingin pendidikan Islam jadi tuan rumah dinegeri sendiri. "Saya memimpikan lembaga pendidikan keagamaan makin besar kontribusinya dalam membangun peradaban di

nusantara" kata dia. "Saudara-saudara telah melalui seleksi yang transparan, semoga jadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Mari teruskan pengabdian untuk kejayaan hidup didunia dan akhirat nanti" pesan Lukman kepada para penerima penghargaan. Soal perhatian terhadap lembaga pendidikan Islam itu, sebelumnya Dirjen Pendidikan Islam Kamarudin Amin mengatakan, ditengah ragam pendapat di era otonomi daerah yang menyatakan pendidikan agama merupakan urusan pemerintah pusat, sejumlah Kepala Daerah justru komit memperhatikan kemajuan pendidikan Islam di daerahnya. "Malam ini ada enam bupati dan walikota se-Indonesia diberi apresiasi atas dedikasi dan prestasi luar biasa mengembangkan pendidikan

islam" sebut Kamarudin. Usai menerima penghargaan dari Menteri Agama, Syamsuar bercerita bahwa pendidikan islam disamping pendidikan umum sangat penting peranannya, karena menyangkut peningkatan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. "Kita tetap komit membantu penyelenggaraan pendidikan Islam ini. Maksudnya agar anak-anak peserta didik tetap bisa mengikuti perkembangan zaman dalam rangka meningkatkan SDM" jelas orang nomor satu Kabupaten Siak ini. Selain itu lanjutnya, Pendidikan Islam juga selalu menjadi fokus perhatian pemerintah daerah, agar kelak generasi muda islam dikawsasan ini juga memiliki daya saing tinggi dimasa yang akan datang. Dalam acara ini, selain Syamsuar bersama sejumlah kepala daerah lain, beberapa tokoh agama juga meraih penghargaan dibidang yang sama. Diantaranya Ustadz kondang Yusuf Mansur, sebagai tokoh muda pengembang tahfidz quran di Indonesia.(rinto)

BUPATI Syamsuar menerima penghargaan dari Menag RI.

Jaksa Tetapkan dua Tersangka Korupsi Cetak Sawah Rp1,7 M SIAK (RR)-Kejaksaan Negeri Kabupaten Siak, Provinsi Riau menetapkan dua orang sebagai tersangka dugaan korupsi cetak sawah senilai Rp1,7 miliar dianggarkan melalui dana APBN 2012. Dua orang tersebut inisial AA merupakan Kepala Desa Muara Bungkal,

kecamatan sei mandau dan Kepala Bidang Tata Penyuluhan pada Badan Penyuluh Siak, SA. “Ya, kita telah menetapkan dua orang tersangka. Saat ini kita masih terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” ungkap Kajari Siak, Zainul Arifin, Kamis (10/12).

Dijelaskan Kajari, dugaan korupsi tersebut pada 2012 dianggarkan dalam APBN di Kementerian Pertanian RI, untuk mencetak atau membuat sawah baru di Desa Muara Bungkal, Sei Apit. Dalam RAB, lahannya seluas 170 hektare. Akan tetapi luas lahan

yang disediakan tidak sesuai, begitu juga pekerjaan cetak sawah tersebut. Tidak ada juga pembuatan irigasi untuk lahan sawah dan juga pembelian handtraktor sesuai di dalam RAB. Lanjutnya, akibat tindak pidana korupsi, negara dirugikan sekitar Rp400 juta.(rinto)

38 Disiabel Terima Bantuan Kursi Roda

ASISTEN Perekonomian dan Pembangunan didampingi kepala Dinas Sosial berbincang dengan salah seorang penerima kursi roda.

Puluhan Timses Bermutu Datangi Panwaslu Meranti SELATPANJANG(RR)-Puluhan tim sukses untuk pemenangan pasangan calon Tengku Mustafa dan Amyurlis (Bermutu), Kamis (10/12) siang mendatangi Kantor Panwaslu Kepulauan Meranti di Jalan Banglas, Selatpanjang. Kedatangan rombongan yang dipimping Calon Wakil Bupati Amyurlis itu melaporkan beberapa kasus pelanggaran Pilkada 9 Desember lalu, antara lain politik uang. Turut mendampingi, Anggota DPRD Provinsi Riau dari Hanura, M Adil, Ketua PDI Perjuangan Kepulauan Meranti, Jagdev Sigh, Kader PDI-P, Suryo Sumpeno, Tim ahli Bermutu, yang juga mantan Ketua KPU Meranti, Agus Suliadi, Mantan Ketua Panwaslu Meranti, Imam Bashori, serta sejumlah tim lainnya. Dari pihak Panwaslu, diterima langsung Ketua Panwaslu, Hanafi, Syaferdi dan Anggota Divisi Organisasi dan SDM, Katmuji.Tim Ahli Bermutu, Imam Bashori, mengaku kedatangan mereka adalah untuk melaporkan tindak pidana politik uang yang dilakukan oleh tim Pro Bisa. Menurutnya ada kecurangan yang masif, sistematis dan terstruktur. "Ada dua laporan yang kita sampaikan hari ini, beserta bukti. Kita minta ini ditindak lanjuti," kata Imam Bashori. Menurutnya ada beberapa bukti yang dilengkapi dalam laporan tersebut, diantaranya uang, foto dan bukti rekaman suara penerima uang. "Dari laporan ini kita minta Panwas bisa menarik benang merahnya," ucapnya. Terkait laporan ke Mahkamah Kosntitusi (MK), Imam Bashori, mengatakan semua temuan dan laporan serta rekomendasi akan dikaji terlebih dahulu. Baru setelah itu hasilnya akan diserahkan pada tim advokasi di tingkat nasional. "Jadi nanti di sana keputusannya, apakah akan diteruskan ke MK atau bagaimananya," ucap mantan Ketua Panwaslu Kepulauan Meranti itu. Ketua Panwaslu Kepulauan Meranti, Hanafi, mengatakan atas laporan tersebut pihaknya akan melakukan rapat dengan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Apapun nanti hasilnya akan disampaikan kepada pelapor. "Ada yang harus dipahami, bahwa politik uang itu tidak tergolong tindak pelanggaran pemilu, tapi masuk ranah tindak pidana umum. Itu urusan kepolisian," kata Hanafi. Oleh karena itu dia minta pihak pelapor bisa bersabar dan menahan diri, hingga nanti ada keputusan dari rapat di Sentra Gakkumdu, yang terdiri dari unsur Reskrim Kepolisian dan Kejaksaan. "Nanti hasilnya akan kami sampaikan," sebutnya.(MC Riau)

BENGKALIS(RR)-Sebanyak 38 penyandang cacat (disiabel) dari empat kecamatan di Kabupaten Bengkalis menerima bantuan kursi roda. Bantuan ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk meringankan para penyandang cacat. Penyerahan kursi roda bersamaan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di halaman kantor Bupati Bengkalis, Rabu (7/12) oleh Asisten II Setda Bengkalis Heri Indra Putra didampingi Kepala Dinas

Sosial Darmawi. Utusan orang tua penyandang cacat yang menerima bantuan ini merasa senang dan terahu atas perhatian yang diberikan oleh Pemkab Bengkalis. Secara rinci bantuan kursi roda dari Dinas Sosial ini diberikan kepada penyandang cacat, yakni kecamatan Bengkalis 13 unit, Bantan 17 unit, Rupat 6 buah unit dan Bukit Batu 2 buah. Bantuan ini diberikan atas dasar permohonan yang diajukan oleh keluarga para penyandang cacat dari empat kecamatan tersebut.

Pada kesempatan itu, Asisten II Setda Bengkalis membacakan pidato Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Tema Nasional peringatan HDI tahun 2015, wujudkan masyarat inklusif melalui undangundang penyandang disabilitas dan strategi multi sektoral. Tema HDI di indonesia mengacu pada tema internasional, yaitu: Inclusion matters access and empowernment of people of all abilities. Dalam proses pembangunan tidak boleh ada satu komponen bangsa pun yang luput dari sasaran

pembangunan. Sudah saatnya pembangunan melibatkan semua unsur dalam masyarakat termasuk penyandang disabilitas dengan cara penyediakan aksesibilitas yang inovatif dan inklusif sehingga memungkinkan semua orang dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan. Heri juga menghimbau kepada seluruh elemen dan stakeholder di negeri ini untuk untuk membangun kepedulian mulai dari perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. (yusuf)

Budaya Mandi Safar Dijadikan Event Nasional BENGKALIS (RR)-Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman bertekat akan menjadikan kegiatan budaya ritual mandi safar di Pantai Tanjung Lapin Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat, sebagai event budaya dan wisata nasional di Provinsi Riau. ”Kegiatan ini kita harapkan dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Kedepan kita akan upayakan kegiatan ini menjadi event nasional. Kita tidak akan segan-segan mengundang menteri untuk datang hadir melihat langsung keindahan Pantai Rupat ini,” ujar Plt Gubri di hadapan puluhan ribu ma-

MANDI Safar.

syarakat ketika membuka kegiatan membuka ritual budaya Mandi Safar di Pantai Tanjung Lapin, Kecamatan Rupat Utara saat itu. Untuk mewujudkan kegiatan budaya ritual mandi safar sebagai even nasional, maka pada tahun 2016, tepatnya pada APBD perubahan tahun 2016, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada tahap awal yang membuat DED (Detail Engenering Design). Upntuk itu, Aryadjuliandi Rahmad minta Bupati dan Dinas Pariwasita Kabupaten Bengkalis untuk terus mengingatkan agar bisa dimasukan pada APBD-P 2016.

“Kalau saya melihat dari investasi pembangunan infrastruktur jalan yang sudah ada dimulai dari pelabuhan roro sampai kawasan wisata menelan biaya sangat besar. Sayang jika jalan ini tidak optimal penggunaannya. Salah satunya mengoptimalkan investasi tersebut adalah mengembangkan dan mengoptimalkan potensi wisata Pulau Rupat ini,” tandas Andi Rahman. Ditegaskan Plt Gubri, event budaya ritual Mandi Safar ini sejalan dengan visi Riau 2020 yakni sebagai pusat budaya Melayu di kawasan Asia Tenggara. Untuk itu seluruh elemen negeri ini harus memperkuat untuk mempercepat dan menyukseskan visi tersebut. Terlebih pada peringatan ulang tahun Provinsi Riau ke-58, Pemerintah Provinsi Riau telah mencanangkan salah satu sektor yang perlu ditumbuhkembangkan adalah sektor pariwisata berbasis budaya. “Saya rasa yang kita canangkan sejalan dengan pemerintah pusat, menumbuhkan ekonomi dari sek-

tor pariwisata. Insya Allah, jika kita komitmen untuk mengembangkan pariwisata di Pulau Rupat ini, maka ekonomi rakyat tentu akan meningkat,” tandasnya. Dikatakan Andi Rahman, pengembangan sektor pariwisata akan memberikan dampak domino (multiplayer efect) terhadap kehidupan rakyat. Hal ini dicontohkan Gubri dengan pelaksanaan even budaya ritual mandi safar menjadi magnet puluhan ribu warga datang ke kawasan wisata pantai Rupat Utara. “Apalagi jika daerah ini kita jadikan betol sebagai daerah wisata. Tentunya harus dilengkapi dengan berbagai budaya-budaya yang ada di daerah ini,” ujarnya. Menurut Gubri, potensi pariwisata yang ada di Pulau Rupat harus dimaksimalkan mengingat Pemkab Bengkalis sudah melakukan investasi besar di bidang infratsruktur jalan. Jika potensi pariwasata ini dikelola dengan baik, maka akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.(man)


Realitas Galeri 5

z Edisi 14-20 Desember 2015

BUPATI Rokan Hilir, H. Suyatno bersama unsur Muspida saat Panen Raya Padi di Kecamatan Rimba Melintang Rokan Hilir.

„ Setahun Lebih Memimpin Rohil

Suyatno Tingkatkan Ekonomi Rakyat dan Mutu Pendidikan

BUPATI Rokan Hilir, Suyatno, bersama wakil Bupati Erianda, terus memberikan perhatian untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu

juga peningkatan Sumber Daya Manusia, pembangunan infrastruktur sekolah hingga bantuan siswa prestasi. Beberapa kegiatan yang

menyentuh langsung telah dilakukan, di antaranya memberikan bantuan kepada petani dengan menjadikan beberapa daerah sebagai sentra pertanian. Sementara

BUPATI Rokan Hilir, Suyatno menyuapkan salah satu guru, pada peringatan Hari Guru Nasional.

BUPATI Rokan Hilir H Suyatno turun kesawah untuk melakukan panen raya padi di Teluk Pulau Hulu Kecamatan Rimba Melintang.

BUPATI Rohil Suyatno, ketika meninjau keun cabe di Kec

pujud.

untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan membutuhkan anggaran yang cukup besar, Pemkab Rohil mengalokasikan anggaran pendidikan diatas target nasional

yakni 24 persen atau sebesar Rp450 miliar dari total APBD Rohil tahun 2015 Rp2 triliun lebih. Konsep peningkatan SDM yang dibangun Bupati H Suyatno bukan

sekedar isapan jempol belaka, dirinya pun mengambil kebijakan dengan memprogramkan bantuan kuliah gratis kejenjang sarjana (S1) bagi seluruh guru.***

BUPATI Rokan Hilir, Suyatno, memotong tumpeng, pada peringatan Hari Huru Nasional potong tumpeng.

KEPALA Dinas Pendidikan Rohil H Amiruddin ketika memberikan penghargaan kepada guru prestasi.

Plt Sekda Rohil, H Surya Arfan, Kepala Dinas Pendidikan, Amiruddin, Kepala Bapeda, Job Kurniawan, saat meninjau salah satu sekolah.


6 Realitas Galeri

z Edisi 14-20 Desember 2015

(KI-KA) Pemimpin Divisi Produk & Jasa Syamsul Bakri, Dirut BRK DR Irvandi Gustari, Asisten I Pemprov Kepri Reni Yuslaini, Pj Gubernur Kepri Agung Mulyana, Komut BRK HR Mambang Mit, Ketua Komisi C DPRD Riau Aherson.

KOMISARIS BRK A Rivaie Rachman menyerahkan hadiah secara simbolis kepada perwakilan pemenang Cabang Syariah Tanjung Pinang.

Pj Gubernur Kepri Agung Mulyana membacakan nomor undian pemenang hadiah I undian STM BRK Wilayah I Tanjung Pinang.

DIREKTUR Kredit & Syariah Afrial Abdullah menyerahkan hadiah secara simbolis kepada perwakilan pemenang Cabang Ranai.

DIREKTUR Dana dan Jasa BRK Nizam menyerahkan hadiah secara simbolis kepada perwakilan pemenang Cabang Tanjung Pinang.

KOMISI Utama BRK HR Mambang Mit menyerahkan hadiah secara simbolis kepada perwakilan pemenang Cabang Tj Balai Karimun.

N

ASABAH Bank Riau Kepri Cabang Tanjung Pinang Suwanti raih Rp100 juta, saat pengundian tabungan Sinar Tebar Milyar (STM) di Gedung Daerah, Kota Tanjung Pinang, Sabtu (28/11). Hadir dalam acara tersebut Pj Gubernur Kepulauan Riau, Agung Mulyana beserta istri, Asisten I, Reni Yuslaini, Sekda Kabupaten Bintan, Lamidi, Kepala Perwakilan OJK Kepulauan Riau, Yusri, Ketua Komisi C DPRD Provinsi Riau, Aherson, Sekretaris Komisi III DPRD Kepulauan Riau, Sofyan Samsir, Komisaris Utama Bank Riau Kepri, HR Mambang Mit, Komisaris Bank Riau Kepri, Rivaie Rachman, Direktur Utama Bank Riau Kepri, DR Irvandi Gustari, Direktur Dana & Jasa, Nizam, Direktur Kredit & Syariah, Afrial Abdullah, Direktur Kepatuhan & Manajemen Resiko, Eka Afriadi, dan Pemimpin Divisi Produk & Jasa, Syamsul Bakri yang juga sebagai ketua panitia.? Ribuan warga Kota Tanjung Pinang tumpah ruah di halaman Gedung Daerah Kota Tanjung Pinang untuk mengikuti pengundian tersebut. Acara diawali dengan senam pagi yang juga diikuti oleh Direktur Utama DR. Irvandi Gustari dan Direktur Kredit dan Syariah Afrial Abdullah bersama ribuan warga dengan semangat. Selanjutnya disemarakkan dengan hiburan dari artis-artis Bank Riau Kepri. Ratusan doorprize juga diberikan kepada masyarakat yang hadir dan untuk hadiah utama doorprize diberikan 2 unit sepeda motor. Dalam sambutannya, Irvandi meyampaikan program Sinar Tebar Milyar ini di desain untuk memenuhi tuntutan keinginan nasabah, karena sebelum program ini diluncurkan Bank Riau Kepri telah melakukan survey lapangan untuk mengetahui hadiah apa yang paling diinginkan nasabah perbankan di Provinsi Riau dan Kepri. Dan hasilnya mayoritas nasabah perbankan di Riau dan Kepri menginginkan hadiah berupa uang tunai. Oleh karena itu Bank Riau Kepri dengan bangga mempersembahkan program Sinar Tebar Milyar dengan total hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 6 milyar setahun. Selanjutnya orang nomor satu di Bank Riau Kepri ini menyampaikan Bank Riau Kepri telah melakukan perubahan-perubahan dalam berbagai hal. Perubahan ini dalam rangka agar Bank Riau Kepri menjadi bank yang nomor satu di daerahnya. Perubahan tersebut terfokus pada pencapaian 5 pilar Bank Riau Kepri, yakni Penyaluran Kredit, Penghimpunan Dana Pihak Ketiga, Internal Control, Sumber Daya Manusia, dan Operasional. 5 pilar tersebut sejalan dengan program transformasi BPD yang telah diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada bulan Juni lalu. Disampaikan juga oleh Irvandi bahwa Bank Riau Kepri selalu menjadi Bank pioner dan terbukti menjadi BPD pertama meluncurkan Tabungan SimPel, dan ini adalah tabungan yang diperuntukan untuk pelajar/siswa yang diterbitkan secara nasional oleh perbankan di Indonesia dengan Persyaratan mudah & sederhana, fitur menarik dan bertujuan untuk edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini. Dalam acara ini Bank Riau Kepri juga memberikan hadiah dengan jumlah Rp 10 juta untuk 8 orang nasabah, undian Rp 5 juta untuk 28 orang nasabah dan undian Rp 2 juta untuk 204 orang nasabah. Total hadiah yang dibagikan Bank Riau Kepri adalah sebesar Rp 728 juta. Sinar Tebar Miliar ini di ikuti sebanyak 535.221 nasabahnya yang telah masuk ke dalam database. Setiap nasabah bisa mendapatkan sejumlah kupon sesuai dengan jumlah tabungannya. Sesuai survey, sebanyak 51 persen nasabah menginginkan hadiahnya berupa uang. Pengundian untuk hadiah Rp 100 juta dilaksanakan secara langsung oleh Pj Gubernur Kepulauan Riau Agung Mulyana menggunakan mesin pengundian elektronik. Untuk mekanisme pengundian dilakukan secara objektif dengan meletakkan 4 angka “key factor”. Tujuannya agar pengundian dilakukan dengan jujur dan adil dalam penentuan pemenang. Proses permintaan angka dilakukan acak kepada hadirin. Pembagian “doorprize” juga dibagikan khusus secara langsung kepada 6 pedagang kaki lima yang menjual dagangannya di sekitar area kegiatan.***

RIBUAN masyarakat Tanjung Pinang mengikuti senam sehat di Halaman Gedung Daerah.

SEKRETARIS Komisi III DPRD Prov Kepri Syofyan Samsir menyerahkan hadiah secara simbolis kepada perwakilan pemenang Cabang Bengkalis.

Pj Gubernur Kepri bersama Dirut BRK saat Penarikan Undian STM BRK.

ASISTEN I Provinsi Kepri Reni Yuslaini menyampaikan sambutan Pj Gubernur Kepri.

DIRUT BRK dan 3 Direktur lainnya menyerahkan hadiah utama doorprize 1 unit sepeda motor kepada pemenang yang beruntung.

RATUSAN pelajar yang hadir ikut bergembira mendapatkan hadiah doorprize.

DIREKTUR Kepatuhan dan Manajemen Risiko BRK Eka Afriadi menyerahkan hadiah doorprize 12 unit sepeda kepada pemenang undian.


Parlementaria Kampar 7

z Edisi 14-20 Desember 2015

„ Parlementaria DPRD Kampar

DPRD Kampar Bahas KUA dan PPAS APBD TA 2016

KETUA DPRD Kampar Ahmad Fikri memimpin Rapat Paripurna.

PROSES pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2016, sudah memasuki tahapan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Platfon Anggaran Sementara APBD Kabu-

Kampar Tahun Anggaran 2016 ini disusun dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pe-

merupakan tahapan dan langkah dalam penyusunan APBD sebagaimana yang telah diamanatkan didalam peraturan pemerintah dan permendagri. Bupati Kampar melalui Asisten Administrasi Umum Setdakab Kampar Nurahmi dalam rapat paripurna tersebut menyampaikan, Pendapatan Daerah pada APBD Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp2,196 triliun lebih. Pendapatan Daerah ini berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp173,777 miliar, terdiri dari pajak daerah sebesar Rp47,643 miliar, retribusi daerah sebe-

daerah, dengan melakukan perubahan yang terarah dan didasarkan pada perencanaan yang matang. Kebijakan belanja daerah pada APBD Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2016 dilakukan pada dua kelompok belanja yaitu belanja tidak langsung dan belanja langsung. Alokasi belanja tidak langsung sebesar Rp1,624 triliun lebih, terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp1,244 triliun lebih, belanja subsidi sebesar Rp3,177 miliar, belanja hibah sebesar Rp70 miliar, belanja bantuan sosial sebesar Rp12,847 miliar, belanja bagi hasil sebesar Rp5,788 mi-

urusan pemerintahan (urusan wajib dan urusan pilihan) sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masingmasing satuan kerja perangkat daerah. Jumlah belanja per SKPD diupayakan sesuai dengan rencana strategis masing-masing SKPD yang dituangkan kedalam rencana kerja SKPD serta upaya pencapaian target standar pelayanan minimal (SPM). Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Pembiayaan daerah diperlukan untuk menutupi defisit anggaran dan atau untuk menampung

bahasan KUA PPAS ini, perlu disepakati besaran Silpa yang wajar sehingga diperlukan kearifan bersama untuk melakukan efisiensi belanja untuk mengurangi defisit belanja yang ditutup dengan silpa tersebut. Selanjutnya pengeluaran pembiayaan adalah nol. Pembiayaan Netto sebesar Rp542,911 miliar dan sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan (Silpa ) adalah nol. Proses pembahasan KUA dan PPAS APBD Tahun Anggaran 2016, merupakan bagian dari proses penyusunan dan pembahasan APBD Tahun Ang-

surplus anggaran. Pada APBD Tahun Anggaran 2016 penerimaan pembiayaan berasal dari sisa lebih perhitungan tahun sebelumnya (Silpa) ditetapkan sebesar Rp542,911 miliar. Karena sesuai dengan Permendagri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2016 bahwa sisa lebih pembiayaan tahun anggaran 2016 bersaldo nol. Dengan demikian pada pem-

garan 2016. Pada tahap ini, Pemerintah Daerah mengharapkan kepada Badan Anggaran DPRD Kabupaten Kampar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) melakukan pembahasan KUA dan PPAS APBD Tahun 2016 secara cermat, sehingga apa yang akan dibahas tersebut dapat menyentuh kepada substansi penyusunan APBD dimak sud. (parlementaria)

KETUA DPRD Kampar Ahmad Fikri memimpin Rapat Paripurna.

ASISTEN Administrasi Umum Nurahami membacakan pidato Bupati Kampar dalam rapat paripurna.

paten Kampar Tahun 2016. Selasa (1/12) lalu, DPRD Kampar menggelar rapat paripurna DPRD Kabupaten Kampar di ruang rapat paripurna gedung DPRD Kabupaten Kampar, dengan agenda Pembukaan rapat paripurna DPRD Kabupaten Kampar masa sidang III Tahun 2015, guna membahas KUA dan PPAS APBD Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2016. Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, dihadiri Bupati Kampar yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setdakab Kampar, Nurahmi. Turut hadir pada kesempatan tersebut tiga orang Waki Ketua DPRD Kabupaten Kampar, Sunardi, Faisal dan Ramadhan, Kepala Bappeda Kabupaten Kampar, Azwan, para anggota DPRD Kampar dan kepala dinas/instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar. KUA dan PPAS APBD

ngelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Berdasarkan Permendagri dimaksud, bahwa Kepala Daerah menyusun rancangan KUA dan rancangan PPAS, berdasarkan RKPD dan pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri setiap tahunnya. Khusus APBD Tahun Anggaran 2016, Pedoman penyusunannya adalah Permendagri Nomor 52 tahun 2015 tentang pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2016. Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri menyampaikan, setelah pembukaan rapat paripurna ini, maka tahapan pembahasan yang akan dilalui adalah kesepakatan/kesepahaman KUA dan PPAS, yang

sar Rp10,244 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp42, 198 miliar, lainLain Pendapatan Asli Daerah yang sah sebesar Rp73,691 miliar. Pendapatan dari dana perimbangan adalah sebesar Rp1,517 triliun lebih. Terdiri dari dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak sebesar Rp612,039 miliar dan dana alokasi umum sebesar Rp721,681 miliar dan dana alokasi khusus sebesar Rp184,024 miliar. Pendapatan dari Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah sebesar Rp505,388 miliar. Terdiri dari dana bagi hasil pajak dari propinsi dan pemerintah lainnya sebesar Rp98,309 miliar dan dana penyesuian dan otonomi khusus sebesar Rp407,078 miliar. Dalam rangka peningkatan pendapatan daerah, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya, antara lain Intensifikasi, yaitu suatu usaha atau tindakan memperbesar pendapatan dengan cara melakukan pemungutan yang lebih ketat dan teliti, Ektensifikasi, yang dilakukan dengan mencari dan menggali sumber-sumber pendapatan daerah baru atau yang belum ada dan Modernisasi pelayanan pajak/retribusi

liar, belanja bantuan keuangan sebesar Rp286,494 miliar dan belanja tidak terduga sebesar Rp1,5 miliar. Alokasi belanja langsung adalah sebesar Rp1,115 triliun lebih. Kebijakan belanja langsung dengan memperhatikan lima pilar pembangunan serta arah kebijakan pembangunan daerah. Secara umum dilaksanakan dalam rangka melaksanakan fungsi pemerintahan daerah melalui pelaksanaan

KEPALA Dinas, Badan mengikuti rapat paripurna DPRD Kampar.


8 Realitas Kampar & Rohul

z Edisi 14-20 Desember 2015

Rumah Warga Ikut Terseret Banjir ROKAN HULU(RR)- Akibat hujan lebat mulai Kamis (10/12) hingga dini hari, Jumat (11/12), pagi menyebabkan ratusan rumah di Kabuputen Rokan Hulu (Rohu) terendam banjir. Termasuk Desa Dusun Nogori, Desa Babussalam dan Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah. Dari pantauan, masyarakat berupaya menyelamatkan barang-barang rumah tangga dan harta benda termasuk kendaraan yang terendam banjir. Tak hanya rumah masyarakat yang terendam banjir, rumah bupati juga ikut terendam banjir.

Akibat luapan air, jalan protokol kota Pasir Pangaraian juga terendam banjir. Bahkan tanpa disadari pemiliknya, rumah yang terbuat dari papan juga ikut terseret banjir hingga

ketengah jalan protokol. Dari Pantauan segmennews.com , warga disibukkan mengevakuasi rumah berupa warung milik warga yang terseret arus banjir hingga ketengah ba-

dan jalan protokol kota Pasir Pangaraian, dusun Nogori Desa Babussalam. Pemandangan tersebut menjadi tontonan warga yang keheranan. Tak hanya rumah ter-

buat dari kayu yang hanyut, barang-barang elektronik seperti, kulkas, TV dan barang harian lainnya juga ikut terseret banjir. Belakangan diketahui pemilik warung tersebut yakni,

Ucok (43). “Kulkas , televisi dan barang-barang dagangan hanyut dibuat babjir. Sekitar enam juta ada lah kerugian ucok ini,” ungkap Sarkawi saudara ipar pemilik kedai.(fitri)

Disampaikan, Ari, banjir yang melanda masyarakat ini, sudah menjadi banjir langganan dan masyarakat sudah terbiasa mengalaminya. Namun meskipun seperti itu masyarakat sangat berharap ada bantuan pemerintah berupa sembako. “Sebab saat banjir, kita tidak bisa mencari nafkah, makanya kita berharap supaya ada bantuan dari pemerintah,” harapnya.

Kejari Kampar Sosialisasi Anti Korupsi KAMPAR(RR)-Para jaksa di Kejaksaan Negeri Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau turun kejalan raya mensosialisasikan anti korupsi, Kamis (10/12/15). Sosialisasi tersebut berbentuk pemberian stiker anti korupsi kepada pengendara yang melintas di jalan Bangkinang kota “Sebenarnya Hari Anti Korupsi kemarin tanggal 9, tapi karena kemaren libur nasional pilkada, maka baru bisa dilaksanakan hari ini,” kata Kajari Bangkinang, Hj Rosmiati SH Kasipidsus, Beni Siswanto SH

bersama, Lasargi Marel SH,MH. Lanjutnya, dikesempatan ini pihak kejaksaan ikut mensosialisasikan anti korupsi kepada masyarakat golongan bawah. Sebab peran masyarakat dalam memberantas korupsi khususnya di kabupaten Kampar sangat penting. Dipaparkan Marel penegakkan hukum di negeri ini tak terlepas dari dukungan masyarakat menyampaikan laporan terhadap aparat penegakkan hukum, tanpa masyarakat kejaksaan tidak bisa berbuat apaapa.(ali)

WARGA mengevakuasi warung yang terseret banjir hingga ketengah jalan protokol.

Korban Banjir Buluhcina Harapkan Bantuan KAMPAR (RR)-Desa Buluhcina, Kampar, direndam banjir, Minggu (13/12/2015). Masyarakat sekitar pinggiran sungai mengaharapkan bantuan dari pemerintah setempat. Herman, warga Desa Buluhcina, mengatakan. Banjir yang akan datang ini sepertinya luar biasa, yang mana sekarang hujan turun terus,

tentunya masyarakat yang tinggal di pinggir sungai harus siap siaga menghadapi banjir yang akan datang menghampiri rumah mereka. "Kami sangat berharap nantinya ada bantuan Sosial dari Pemda Kampar khusus nya para dermawan. Karena kalau banjir datang yang mana suami saya hanya pekerja menyedia-

kan jasa sewa bagi orang pemancing ikan, tentu tidak akan ada orang sewa pompong kami selama banjir tersebut, pasti nya ekonomi kami bermasalah," papar Ratna Wati dengan polos salah seorang masyarakat Desa Buluhcina. Saat ditanya kalau banjir apa keluhan masyarakat selain ekonomi? Ratnawati menga-

takan, Biasanya kalau banjir rata-rata penyakit yang datang adalah pe nyakit kulit terus gembung gitu. "Semoga saja Dinas Kesehatan (Dinkes) Kampar bisa bantu kami siapkan obat-obatan semuanya," ucap Ratna Wati. Selain masalah kesehatan dan ekonomi, Masyarakat Desa Buluhcina sepertinya harus

mencari solusi untuk me ngamankan atau mencari tempat parkir kenderaan motor atau mobil mereka ket tempat yang aman, yang mana banjir sebelumnya ada juga motor/honda masyarakat Desa Buluhcina yang hilang tepatnya samping Anjungan M Yunus, atau dekat Kantor Desa Buluhcina.(rgn/ran)


Realitas Inhil-Inhu-Kuansing 9

z Edisi 14-20 Desember 2015

Disperindag Taja Pelatihan Kain Songket TEMBILAHAN(RR)-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar pelatihan pembuatan kain songket.

Pelatihan yang dilaksanakan di Gedung Dekranasda Inhil, Jalan M Boya Tembilahan tersebut digelar selama 7 hari dengan mendatangkan

pelatih dari Kuala Enok. "Pelaksanaan menenun ini untuk meningkatkan kreatifitas tenaga pengrajin, karena saat ini Dekranasda Inhil baru

memiliki 4 orang ahli, jumlah ini sangat terbatas dari segi tenaga dan kemampuan, " Kata Zulaikhah, Ketua Dekranasda Inhil, Jumat (11/12).

Sehingga, lanjutnya, Inhil harus terus meningkatkan pengetahuan dan kualitas penenun dengan mendatangkan pelatih. "Di samping itu, me-

nambah tenaga pengrajin adalah dalam rangka memenuhi permintaan hasil tenun yang setiap tahun terus meningkat, " katanya.(MC Riau)

DPRD Inhil Dukung Penerapan Sistem Resi Gudang TEMBILAHAN(RR)Secara kelembagaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sangat mendukung rencana dan penerapan Sistem Resi Gudang (SRG) di Negeri Seribu Parit. Pernyataan tersebut ditegaskan Ketua Komisi II DPRD Inhil, Ahmad Junaidi saat menghadiri sosialisasi dan ekspose SRG, yang dipusatkan di aula lantai 5 Kantor Bupati, Jalan Akasia Tembilahan, Kamis (10/12) kemarin. Dikatakan Junaidi, salah satu bukti dukungan legislatif dalam hal ini, adalah dengan pengusulan Peraturan Daerah (Perda) tentang SRG, untuk dilaksanakan pada tahun 2016 mendatang. "Tidak ada kata mundur untuk SRG. Kita akan bersama-sama men-support-nya, karena banyak keuntungan yang kita dapatkan dari SRG ini. Semoga dengan kesepakatan dan kekuatan bersama, kita bi-

sa mensejahterakan petani," tutur Junaidi. Apalagi, lanjut Junaidi, tidak ada paksaan terhadap petani dalam penerapan SRG tersebut. Malahan, petani diberikan kesempatan untuk menjual hasil perkebunan kelapanya kepada SRG atau pengusaha maupun tokeh yang lain. "SRG ini mempunyai payung hukum, maka diharapkan harga kelapa lebih tinggi, sehingga bisa mensejahterakan petani. Selain itu, barang yang dijual dalam SRG adalah barang yang lebih tahan lama, maksimal sampai waktu 3 bulan, seperti kopra," terangnya. Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Inhil, Edi Heryanto Sindrang menjelaskan, persoalan SRG ini tidak menggangu atau mematikan usahausaha petani kelapa di daerah-daerah, bahkan lebih menguntungkan. "Jadi, penerapan SRG di Inhil adalah harga mati," pungkasnya. (Ali)

KETUA Komisi II DPRD Inhil, Ahmad Junaidi

Tabrakan, Jalintas Pematang Reba-Rengat Telan Korban Perbaikan Bendungan RENGAT(RR)Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Pematang RebaRengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Dua sepeda motor laga kambing di ruas jalan itu, tepatnya di depan wisma Five Boys Pematang Reba, Rabu (9/12) malam sekitar pukul 22,45 WIB. Seorang pengendara atas nama Ibnu Ramadhan (15) warga Jalan Purnawirawan, Kelurahan Pematang

Reba tewas ditempat kejadian, sedangkan Suwandi (20) yang juga warga Pematang Reba yang merupakan lawan korban mengalami luka berat. Informasi dari kepolisian setempat, Suwindi yang mengendarai sepeda motor Suzuki Smas BM 4083 BN melaju dari arah Simpang 4 Pematang Reba mengarah ke Rengat. Dari arah berlawanan, tiba-tiba sepeda

motor Supra BM 3738 BQ yang dikendarai Ibnu Ramadhan datang dan langsung bebelok ke Jalan Purnawirawan, tabrakan pun tak dapat dielakkan. "Saat kita evakuasi, korban atas nama Ibnu Ramadhan telah meninggal dunia. Wajah sebelah kiri korban bonyok dan sepertinya rahang dan leher korban mengalami patah tulang akibat bentu-

ran keras. Sedangkan Suwindi mengalami luka berat. "Korban langsung kita larikan ke RSUD Indrasari Pematang Reba untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo melalui Kanit Lantas Polsek Rengat Barat Iptu Karnen, Kamis (10/ 12). Ditambahkan Karnen, untuk mengetahui penyebab

dan kronologis pasti kecelakaan itu, pihaknya sudah meminta keterangan dari beberapa saksi. Sementara, kerugian materil yang ditimbulkan akibat kecelakaan itu sekitar Rp1500.000 rupiah. "Beberapa saksi sudah kita mintai keterangannya. Dan kita juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara," pungkas Karnen.(grc)

Pj Bupati Inhu Besuk Raja Erisman di Rutan Rengat RENGAT(RR)-Pasca ditahan penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan negeri (Kejari) Rengat atas dugaan kasus korupsi APBD Inhu sebesar Rp2,7 miliar, hari ini, Senin (7/12), Pj Bupati Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) H Kasiarudin besuk mantan Sekda Inhu H Raja Erisman di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Rengat. Saat melakukan besukan, Pj Bupati Inhu tiba di Rutan Rengat, Jalan Raya Pematang Reba-Pekan Heran sekitar pukul 11.35 WIB. Tampak juga bersama Pj Bupati beberapa pejabat Inhu yang lain, diantaranya Kadis Perkebunan H Hendrizal, Kadis Kehutanan Suseno Adji, Kadisporabudsata Armansyah, Kabag Tapem H Hendri Yasnur, Kabag Hukum Rizal Fainani dan beberapa staf Kantor Bupati Inhu yang lain. "Kami cuma membesuk pak ersisma, tidak ada yang prinsip," sebut Pj Bupati Inhu H Kasiarudin kepada GoRiau.com, Senin (7/12) di Rutan Rengat. "Bagai manapun juga, pak Raja Erisman itu adalah mantan pejabat Inhu bahkan senior saya. Dan kunjungan ini merupakan bentuk keprihatinan kita dengan apa yang

menimpa pak Erisman saat ini. Semoga dia tabah dan tawakal dalam menjalani proses hukum ini," tegasnya. Pantauan GoRiau.com di Rutan Rengat saat itu, atas kesempatan yang diberiakan pihak Rutan, rombongan Pj Bupati Inhu itu bertemu dengan Raja Erisman di ruang kantor Kepala Rutan Rengat. "Benar, karena keluarga narapidana lain banyak yang membesuk, maka Pj Bupati dan rombongan bertemu dengan pak Raja Erisman di ruangan saya. Hitung-hitung karena saya baru menjabat di Inhu, pertemuan ini sekaligus ajang perkenalan saya dengan pak Pj Bupati," ujar Kepala Rutan Rengat Abdul Aziz. "Terdakwa kita tempatkan di Blok C kamar nomor 4 bersama tahan a n lain yang t e r sandung dengan peng-

rusak lingkungan, pencurian dan tahanan korupsi lainnya," pungkas Abdul Aziz. Untuk diketahui, mantan Sekda dimasa pemerintahan Bupati Inhu Yopi Arianto itu ditahan penyidik Pidsus Kejari Rengat sejak, Jumat (4/12/2015) kemaren.(grc)

Kebun Nopi Butuh Rp18 Miliar

TELUKKUANTAN(RR)- Untuk memperbaiki bendungan Kebun Nopi yang jebol tahun 2014 lalu, dibutuhkan dana Rp18 miliar. Karena dilakukan pembangunan baru dari areal venue dayung Kebun Nopi Desa Bukit Pedusunan hingga ke Desa Pulau Binjai. Jadi untuk membangun bendungan atau saluran irigasi yang baru membutuhkan dana besar, kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), H. Azwan, S.Sos melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) H. Erwan, S.Sos ketika dihubungi KapurNews.com. Menurutnya, pihaknya telah mengusulkan ke pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera III. "Sekarang ini yang menangani bendungan berada di BWSS II," paparnya. Oleh karena Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kuansing, berharap BWSS III bisa merealisasikannya mengingat APBD Kuansing relatif kecil.(rep/knc)

RAPBD Kuansing 2016 Segera Disampaikan ke DPRD Pj Bupati Indragiri Hulu H Kasiarudin.

TELUKKUANTAN (RR)-Sekretaris Daerah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Drs. H. Muharman, M. Pd menyebutkan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2016 segera diserahkan ke DPRD. "Rencananya minggu depan, RAPBD Kuansing 2016 kita serahkan ke DPRD,� katanya, Jumat (11/12). Menurutnya, RAPBD tahun 2016 diperkirakan sekitar Rp1 triliun, dan angka tersebut turun dari APBD tahun 2015 yang sebelumnya Rp1,5 triliun. Penyebab turunnya disebabkan tidak adanya dana silpa tahun 2016. Jadi dengan tidak adanya dana silpa tentu semakin berkurang APBD Kuansing tersebut. "Tahun depan silpa kita sudah tidak ada lagi," paparnya. Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan Ade Fahrel, ST menyebutkan, tahun 2016 mendatang, untuk kegiatan luncuran sudah tidak ada lagi akibat turunnya APBD. "Tahun 2016 sudah tidak ada lagi untuk kegiatan luncuran, ini akibat APBD kita turun," tukasnya.(knc)


10 Realitas Rohil-Pelalawan-Dumai

z Edisi 14-20 Desember 2015

Rohil Terima Bantuan Operasional dari BNPB RI ROKAN HILIR(RR)- Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) membantu mobil operasional penanggulangan bencana, yakni 1 unit mobil dan 2 unit sepeda motor. Bantuan itu diterima langsung Kepala Badan Penanggulangan Bencana Rohil, Azhar Achmad Ali, selanjutnya dilaporkan ke Plt Sekda Rohil H Surya Arfan, di Halaman Kantor Bupati Rokan Hilir (Rohil), Jumat (11/12). "Alhamdulillah, bantuan dari pusat ini akan kita pergunakan dengan baik. Apalagi saat ini sedang musim hujan dan rawan banjir, jadi tidak ada alasan lagi untuk ti-

terhadap 2 musibah rutin ini."Kalau abrasi tidak rutin karena bisa puluhan tahun sekali. kalau karlahut dan banjir memang rutin setiap tahun," jelas Sekda. Lanjut Surya, ban-

tuan mobil ini nantinya akan menambah armada operasional BPBD menjadi 5 unit. Sekda meminta supaya kenderaan tersebut dirawat dan dijaga dengan baik dan bukan untuk kenderaan pribadi.

Sementara itu Kepala BPBD Rohil Azhar, mengatakan sejauh ini pihaknya sudah mulai turun ke lapangan, musibah banjir masih tergolong normal dan terjadi di wilayah Kecama-

tan Bangko. "Kita sudah petakan dan masih berupa genangan air dan teras rumah saja," katanya. BPBD mengaku akan selalu tanggap menghadapi atau menanggula-

ngi bencana alam baik evakuasi dan bantuan lainya,"Bantuan mobil ini perdana dan akan rutin dianggarkan pusat tiap tahun dalam bentuk peralatan yang diperlukan," sebutnya.(knc)

dak turun ke lapangan," kata Sekda. Menurutnya, mobil operasional berjenis Isuzu Sport dengan nomor polisi B 6582 TAC dan Kawasaki KLX dengan nomor polisi B 6581 TQC dan B 6582 TQC, akan digunakan memantau bencana alam di Rohil yang mendominasi adalah Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) dan musibah Banjir. Sekda meminta BPBD selalu siaga dan tanggap

Kejari Bagansiapiapi Bentuk TP4 Kawal Anggaran Daerah ROKAN HILIR(RR)-Kejaksaan Negeri Bagansiapiapi berkomitmen mendukung percepatan pembangunan dengan mengawal anggaran daerah. Sehingga, penyerapan anggaran menjadi maksimal. Komitmen itu disampaikan Kejari Bagansiapiapi, Bima Suprayoga, SH bersempena Peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia, 9 Desember 2015, di Halaman Kantor Bupati Rohil, Kamis (10/12). Acara itu turut dihadiri Kasi Intelijen Odit Megonondo, SH, Kadipidsus Amriansyah, SH, Kasipidum Sobari Binzar, SH.Kasidatun Andreas Tarigan, SH. Kejari juga menjelaskan Kejaksaan Negeri Bagansiapiapi sudah membentuk Tim Pengawal Penyenggara Pembangunan Pemerintah Daerah (TP4), guna mengawal pembangunan infrastruktur dan pembangunan lainya demi kepentingan masyarakat. Selain melakukan sosialisasi hukum anti korupsi, terang kejari, pihaknya juga akan mensosialisasikan tentang pengenalan pidana umum seperti gunaan narkoba dan tindak pidana kriminal lainya bahkan sosialisasi anti narkoba ini sudah dilakukan keseluruh kecamatan se- Rohil. Pada keaempatan itu, pihak kejari Bagansiapiapi turut membagikan stiker yang bertuliskan "Kenali Hukum dan Jauhi Hukuman".(knc/ran)

Plt Sekda H Surya Arfan mencoba kendaraan bantuan BPBD RI.

Operator Alat Berat Ditemukan Tewas di Hotel PELALAWAN(RR)-Edwar (50) warga jalan Asrama Tribrata Pematang Pudu, kecamatan Mandau, kabupaten Bengkalis ditemukan tewas dikamar hotel meranti, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Jumat (11/12). Sebelumnya, Edwar menyampaikan niatnya ingin rujuk kembali dengan istrinya, Ar (45) yang tinggal di Pangkalan Kerinci. Namun niat rujuk belum dijawab oleh mantan istrinya, Edwar ditemukan tewas di kamar hotel 304 di jalan lintas timur. Kapolres Pelalawan

AKBP Ade Johan Sinaga SIK MHum, melalui Kapolsek Pangkalan Kerinci kompol Razif SH, membenarkan adanya tamu hotel Meranti yang tewas di dalam kamar tersebut. “Hasil visum dokter sementara korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan jenazahnya telah dibawa ke Duri untuk di kebumikan,� ujar Kapolsek. Ditambahkan Kapolsek, bahwa korban diduga meninggal akibat sakit jantung, hal itu dikuatkan dari keterangan keluarga. Kalau koran sedang dalam pe-

rawatan dokter dan rencana minggu depan akan di operasi di salah satu rumah sakit di Pekanbaru. “Selain korban datang menemui mantan istrinya untuk rujuk, juga menyampaikan kalau minggu depan akan di operasi karena sakit jantung,� tambah Razif. Diceritakan, sebelumnya, Edwar datang menemui mantannya dari Pekanbaru ke Pangkalan Kerinci, menumpangi sebuah mobil taksi. Setibanya di Jalan Linas Timur, Kamis (10/12) sekitar pukul 19.00 WIB korban turun dari mobil tak-

KPU Dumai Imbau tidak Keluarkan Klaim Menang DUMAI(RR)-Ketua KPU Kota Dumai, Riau, Darwis mengimbau calon kepala daerah dan tim pendukung untuk menahan diri mengeluarkan klaim menang berdasarkan hitung cepat versi sendiri agar tidak menimbulkan banyak spekulasi di tengah masyarakat. Untuk penghitungan hasil perolehan suara Pilkada, KPU melakukan secara berjenjang dimulai dari kelurahan dan tingkat kecamatan dari 10-16 Desember nanti, kemudian ditetapkan dalam pleno KPU 18 Desember. "Sebaiknya kita tunggu penghitungan resmi dari KPU agar tidak menimbulkan beragam informasi di tengah masyarakat," imbau dia kepada pers, Jumat (11/12). Dalam pelaksanaan Pilkada ini, lanjut dia, KPU tidak mengadakan sistem penghitungan nyata dengan tujuan agar tidak menimbulkan beragam spekulasi dan lebih mengedepankan data yang bersifat resmi, pasti dan dapat dipertanggungjawabkan melalui pleno. Timbulnya beragam informasi dan spekulasi dari semua calon tentu saja akan menimbulkan beberapa isu yang sifatnya memprovokasi dan berpotensi berujung membuat suasana tidak kondusif. Di samping itu dia berharap agar pasangan calon dan tim untuk dapat menahan diri dan menunggu pesta kemenangan hingga hasil resmi dan sah dikeluarkan oleh KPU dalam pleno. "Masyarakat diimbau untuk tidak langsung percaya dengan pernyataan klaim menang oleh pasangan calon karena dikuatirkan bisa membuat suasana tidak kondusif, karena penetapan hanya berdasarkan keputusan pleno KPU," sebut dia. Penghitungan perolehan suara Pilkada Dumai sudah dimulai sejak Kamis kemarin di Kecamatan Medang Kampai, dan dilanjutkan beberapa kecamatan lain. Sementara, sudah beredar kabar di tengah masyarakat Dumai bahwa pasangan calon nomor urut 2 Zulkifli AS-Eko Suharjo mengklaim telah memenangi Pilkada dengan perolehan suara unggul dibanding kandidat lain. "Berdasarkan data form C1 para saksi di semua TPS, kita optimis meraih suara terbanyak dan menjadi pemenang dalam Pilkada ini, namun tetap akan menunggu keputusan resmi dari lembaga KPU," kata Ketua Tim Koalisi Syamsul Bahri. (MCRiau)

JENAZAH korban dievakusai dari hotel.

si di depan pos I PT RAPP. Kemudian mantan istrinya datang mengendarai mobil ditemani oleh MI dan WK untuk menjemput mantan suaminya dan mengantar ke hotel Meranti. Setelah mendapatkan kamar, korban kemudian mengajak mantan istrinya untuk makan malam bersama. Maka saat makan malam itulah korban menceritakan maksud datang bersilaturahmi dengan Ar ingin rujuk kembali. Namun mantan istrinya masih pikir-pikir belum memberikan jawaban pasti ataupun menolak ajarak untuk membina kembali rumah tangga mereka tersebut. Usai makan dengan lahap, sekitar pukul 21.00 WIB korban meminta antar pulang kembali ke hotel. Tanpa ada firasat, Ar meninggalkan mantan suaminya di kamar hotel untuk istirahat, dan dirinya pulang ke rumah. Subuh sekitar pukul 05.30 WIB, Ar menghubungi mantan suaminya via telpon seluler untuk membangunkan solat subuh. Tapi korban tidak

menjawab, walau telah beberapa kali di hubungi. Merasa cemas, Ar kembali mendatangi hotel tempat mantan suaminya menginap. Sesampai di hotel Ar menjumpai resepsionis hotel dan menanyakan kamar 304 apakah sudah cek out atau belum dan resepsionis mejawab belum. Sehingga Ar langsung ke atas menuju kamar 304 sesampainya di atas di ketuk pintu tidak ada jawaban, maka Ar meminta bantuan pada Resepsionis untuk membuka paksa pintu dengan cara membuka kunci pintu dengan menggunakan obeng. Setelah pintu kamar berhasil dibuka mereka kaget melihat mantan suaminya telah terbaring kaku di atas tempat tidur. Melihat kejadian itu pihak hotel segera menghubungi petugas kepolisian. Kapolsek Pangkalan Kerinci Kompol razif bersama Kanit Reskrim Iptu Nazaruddin dan anggotanya turun ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Hasil pemeriksaan korban yang masih mengenakan baju dan celana dalam yang dibalut kain sarung. (arifin)

Anggaran Dana Desa di Pelalawan Naik 66 Miliar PELALAWAN (RR)Pemerintah kabupaten Pelalawan telah melakukan penyerapan dana desa 100 persen. Bantuan dana desa sebesar Rp 29.631 milyar dari APBN tahun 2015 melalui Kementerian Desa Daerah Tertinggal dan Tramigrasi ini, telah disalurkan kepada 104 desa yang tersebar di 12 kecamatan Kabupaten Pelalawan. " Ya alhamdulillah, awal bulan Desember lalu (3/12,red), kita telah menyalurkan sisa dana desa untuk 104 desa tahap tiga sebesar Rp7.163 Miliar atau 20 persen. Dan sebelumnya, kita juga telah menyalurkan dana desa tahap pertama sebesar Rp11 Miliar atau 40 persen pada bulan Mei

lalu. Serta tahap dua sebesar Rp 11 Miliar atau 40 persen bulan September lalu. Jadi, sampai awal Desember lalu, kita telah menuntaskan penyerapan bantuan dana desa ini 100 persen untuk 104 desa yang tersebut di 12 kecamatan kabupaten Pelalawan," ujar Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Setdakab Pelalawan Hanafie SSos, Jumat (11/12) di Pangkalan Kerinci. Diungkapkan mantan Kabag Program Pembangunan (Propem) Setdakab Pelalawan ini, bahwa penggunaan dana desa tersebut didominasi untuk pembangunan infrastruktur oleh pihak Desa. Artinya, penggunaan dana desa oleh seluruh pihak desa di Ka-

bupaten Pelalawan ini, telah sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Sedangkan untuk laporan penggunaan anggaran tahap pertama dan tahap kedua, sudah 100 persen diserahkan oleh pihak pemerintah desa kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan pemerintah desa (BPMPD) Pelalawan. Untuk itu, pihaknya berharap agar pihak pengelola dana desa ini dapat menggunakan dana tersebut dengan baik dalam mengejar percepatan pembangunan di desa masing-masing. " Jadi, penggunaan anggaran dana desa tidak ada masalah, karena semua desa sudah mengikuti mekanisme yang

sudah ditentukan. Sedangkan tujuan dana desa yang telah kita disalurkan ini, untuk mempercepat pembangunan desa yang ada di Indonesia khususnya di 104 desa yang di Kabupaten Pelalawan," sebutnya. Mantan Camat Pangkalan Lesung ini menambahkan, bahwa untuk tahun 2016, Pemkab Pelalawan mendapatkan penambahan dana desa sebesar Rp36 miliar lebih. Jadi, total anggaran bantuan dana desa pada tahun 2016 untuk kabupaten Pelalawan sebesar Rp66 miliar. " Apalagi saat ini Pemkab Pelalawan telah memiliki Program PPIDK untuk mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur.

Sedangkan Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti dan Desa Kesuma kecamatan Pangkalan Kuras, menjadi desa yang memperoleh bantuan dana desa 2016 tertinggi dengan angka sebesar Rp1,2 miliar. Dan untuk desa yang mendapatkan anggaran paling kecil sebesar kurang lebih Rp560 juta yakni Desa Keriung Kecamatan Bunut. Untuk itu, maka dengan adanya penambahan bantuan dana desa tersebut serta dana dari program PPIDK kabupaten Pelalawan, maka tentu Pemkab Pelalawan optimis percepatan pembangunan di Bumi Seiya Sekata ini dapat segera tercapai," pungkasnya.(MCRiaun)


Sambungan 11

z Edisi 14-20 Desember 2015

Ditahan Jaksa ......................... Dari Hal 1 KEPADANYA," ujar Wismar. Dikatakan Wismar, Raja Erisman berkeluh kesah bahwa ada sembilan orang yang tergabung dalam Tim yang bertugas khusus untuk memeriksa dugaan kebocoran dana sisa kas APBD Inhu, namun herannya hanya Raja Erisman yang ditetapkan sebagai tersangka sehingga ditahan Jaksa. "Klien saya (Raja Eris-

man) punya bukti - bukti serah terima uang ke beberapa SKPD, dan juga ada bukti pertemuan beberapa orang pejabat Pemkab Inhu yang tergabung dalam Tim sembilan yang mengetahui dan menemukan kerugian negara. Ini yang menjadi keberatan klien saya kenapa anggota Tim yang lain tidak pernah dipe-

riksa," sebut Wismar SH. Hal yang sama juga disampaikan Kasi Pidana Khusus Kejari Rengat, Roy Modino SH, menurutnya, saat diperiksa Raja Erisman menyampaikan akan membongkar siapa siapa saja yang terlibat dalam dugaan kasus korupsi APBD Inhu yang disangkakan kepadanya. Untuk diketahui, Raja

KABUPATEN ROKAN HULU 1. Hafith Syukri - Nasrul Hadi 2. Suparman - H Sukiman 3. H Syafaruddin Poti - H Erizal

KABUPATEN INDRAGIRI HULU 1. HT Mukhtaruddin dan Hj Aminah 2. H Yopi Arianto - H Khairizal

KABUPATEN KUANTAN SINGINGI 1. Indra Putra - Komperensi 2. H Mursini - H Halim 3. H Mardjan Ustha - Muslim

KOTA DUMAI 1. DR H Muhammad Ikhsan - Hj Yanti K 2. H Zulkifli AS - Eko Suharjo 3. Amris - Sakti 4. Abdul Kasim - Nuraini 5. H Agus Widayat - Maman Sufriadi

88.146 suara (42,39%) 89.351 suara (42,97%) 30.440 Suara (14,64%) Data Masuk : 100% (963 dari 963 TPS)

71.234 suara (41,86%) 98.952 suara (58,14%) Data Masuk : 100% (842 dari 842 TPS)

63.118 suara (39,52%) 63.628 suara (39,84%) 32.948 suara (20,63%) Data Masuk : 100% (666 dari 666 TPS)

20.298 suara (17,42%) 32.618 suara (28,00%) 20.772 suara (17,83%) 30.085 suara (25,82%) 12.725 suara (10,92%) Data Masuk : 100% (493 dari 493 TPS)

DATA BELUM 100 PERSEN KABUPATEN BENGKALIS 1. Amril Mukminin - H Muhammad 89.261 suara (46,91%) 2. H Herliyan Saleh - Riza Pahlefi 50.985 suara (26,79%) 3. DR H Sulaiman Zakaria - Noor Charis 50.045 suara (26,30%) Data Masuk : 91,06% (1.080 dari 1.186 TPS) KABUPATEN ROKAN HILIR 1. H Wan Syamsir Yus - H Helmi Jazid 31.185 suara (15,49%) 2. H Suyatno - Jamiludin 76.980 suara (38,24%) 3. H Syafrudin - Mohamad Ridwan 36.483 suara (18,13%) 4. H Herman Sani - Taem 56.637 Suara (28,14%) Data Masuk : 83,95% (1.109 dari 1.321 TPS) KABUPATEN PELALAWAN 1. HM Harris - H Zardewan 2. Zukri- H Abdul Anas Badrun

KABUPATEN SIAK 1. H Syamsuar - H Alfedri 2. H Suhartono- H Syahrul

54.432 suara (51,17%) 51.946 suara (48,83%) Data Masuk : 79,66% (521 dari 654 TPS)

98.409 suara (59,53%) 66.900 suara (40,47%) Data Masuk : 99,73% (745 dari 747 TPS)

KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI 1. H Irwan - H Said Hasyim 2. H Tengku Mustafa - Amyurlis

50.027 suara (56,10%) 39.150 suara (43,90%) Data Masuk : 98,78% (405 dari 410 TPS)

Erisman yang menjabat sebagai Sekda selama Kabupaten Inhu dipimpin H Yopi Arianto, ini ditahan karena diduga terlibat dalam korupsi uang APBD Inhu tahun anggaran 2011 dan 2012, sebesar Rp2,7 miliar. Penahanan Raja Erisman dilakukan penyidik Kejari Rengat, tepat pukul 11.40 WIB. Sebelumnya dia diperiksa di ruang penyidik pidana khusus Kejari Rengat sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah menjalani pemeriksaan, Raja Erisman langsung memasuki mobil tahanan pidana khusus dan dibawa ke Rumah Tahanan Negara (Rutan)

Kelas II B Rengat, di Pematang Reba. Kasi Pidana Khusus Kejari Rengat, Roy Modino mengatakan, dari hasil pemeriksaan Raja Erisman selama lebih kurang tiga setengah jam, pihaknya memutuskan untuk melakukan penahanan. "Terhadap yang bersangkutan (Raja Erisman) langsung dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan dititipkan di Rutan Kelas II B Rengat," ujarnya. Menurut Roy, keterlibatan Raja Erisman dalam penyimpangan pengelolaan uang APBD Inhu tahun anggaran 2011 dan 2012, bermula ketika pada tahun 2011, terdapat sisa

kas daerah sebesar Rp2,7 miliar belum dipertanggungjawabkan oleh Bendahara Pengeluaran Setdakab Inhu, Rosdianto. "Sekitar bulan Januari 2012, Raja Erisman memerintahkan kepada Rosdianto untuk menutupi ketekoran dana tersebt dengan dana Uang Persediaan (UP)," kata dia. Selanjutnya, bendahara Rosdianto meminta kepada Bandahara Pembantu Putra Gunawan untuk menarik dana Uang Persediaan tahun 2012 sebesar Rp 10 miliar lebih, untuk menutupi sisa kas tahun 2011 yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. "Raja Erisman mener-

DATA ini dihimpun dari https://pilkada2015.kpu.go.id berikut hasil Pilkada Serentak seluruh Riau hingga Sabtu (12/12) jam 21.00 WIB. Tolak Pleno Tim Pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu (Rohul) dari nomor urut 1 (satu), Hafith Syukri-Nasrul Hadi, tidak mengakui hasil Rapat Pleno dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bonai Darussalam. Saksi dari Paslon Hafith-Nasrul, Arfizal Anwar mengatakan pihaknya melakukan walk out (WO) dan mengajukan nota keberatan dengan mengisi formulir Model DA2, saat Rapat Pleno Rekapitulasi Suara dilaksanakan PPK dimulai Jumat (11/12) siang hingga Sabtu (12/12) dini hari. Arfizal mengakui pihaknya tidak menerima hasil pleno PPK Bonai Darussalam, karena menemukan banyak kejanggalan yang terindikasi pelanggaran dan kecurangan. "Cuma hasil rekap C1 dari tiga desa yang kita terima, empat desa ditolak," ujar Pican kepada wartawan saat Konperensi Pers di kantor Tim Pemenangan Hafith Syukri-Nasrul Hadi di Jalan Tuanku Tambusai Pasir Putih, Pasirpangaraian, Sabtu sore kemarin. Pican mengungkapkan adapun hasil rekapitulasi

C1 yang ditolak saksi Paslon Hafith-Nasrul, seperti dua TPS di Desa Teluk Sono (TPS 1 dan TPS 2), TPS 1 Desa Pauh, TPS 2 Desa Rawa Makmur, TPS 5 Kasang Padang, dan 3 TPS di Desa Sontang (TPS 1, TPS 2, dan TPS 3). Sedangkan hasil rekap di dua desa diterima oleh saksi dari Paslon HafithNasrul, meski suara jagonya kalah, seperti hasil dari Desa Kasang Mungkal dan Desa Bonai. "Orientasi kita bukan masalah jumlah suara kita, tapi prosesnya yang harus fair. Kita mau prosesnya (Pilkada) transparan," katanya. Pican mengaku kecewa, karena Ketua PPK Bonai Darussalam, Desmi Herlisan, sempat emosi dan lepas kontrol saat saksi interupsi. Kekesalan itu ia sampaikan pakai mikropon. "Kita tidak mengakui hasil Pleno PPK Bonai, sebab kami menemukan indikasi-indikasi di luar kewajaran," kesalnya.

"Kita minta buka kotak karena adanya perbedaan juga ditolak. Kita menolak hasil Pleno (PPK Bonai)," tegas Pican dan mengakui selain saksi dari Paslon Hafith-Nasrul merasa terancam, apapun yang menjadi sanggahan mereka diabaikan oleh PPK Bonai Darussalam. "Soal siapa menang atau kalah tidak apaapa, tapi harus fear. Kami berkeyakinan, PPK Bonai sengaja menutupinutupi apa yang ada," terangnya. Pican mengungkapkan beberapa kejanggalan saat Rapat Pleno PPK Bonai Darussalam, seperti di TPS 1 Desa Sontang, ada 44 suara DPTb-2, pihak PPK tak bersedia menunjukan, setelah saksi nomor urut 1 mengindikasi ada pemilih DPTb-2 yang tidak pakai NIK. "Kejanggalan lain lagi, di TPS 2 Desa Sontang, di DPTb-2 ada 46 pemilih, ketika kami meminta buka kotak tapi tak dika-

Suparman ......................... Dari Hal 1

Penyebab ......................... Dari Hal 1 PETUGAS pemadam kebakaran (Damkar) menyisir bangunan yang terbakar selama kurang lebih dua jam, Kamis (10/12). Namun, menurut Wakasat Reskrim Polresta Pekanbaru, pihaknya bersama tim Laboratorium Forensik Cabang Medan, belum bisa mengungkap apa penyebab pasti munculnya api. Pihaknya memang sudah membuka rekaman receiver CCTV gedung itu, Dari tiga unit receiver yang ditemukan, satu sudah bisa dibuka. Namun hasilnya hanya memperlihatkan asap yang pekat saat kebakaran terjadi. "Baru satu yang sudah dibuka. Dua lagi belum. Rekamannya hanya melihatkan asap pekat saja," ujarnya. Sementara Kasubdit Fisika Labfor Medan, AKBP Jon Hutabarat, mengungkapkan, dari hasil pengamatan yang dilakukan pihaknya, api telah menghanguskan 80 persen isi dalam bangunan Ramayana tersebut. Meski asap hitam pekat tak lagi ditemukan, namun kondisi di dalam gedung masih terasa panas. "Diperkirakan 80 persen hangus karena terbakar. Untuk sementara, belum ada petunjuk tambahan yang kita dapatkan mengenai penyebab kebakaran," terangnya. Pada Jumat sore (11/ 12), lima ahli bangunan dari Universitas Islam Riau (UIR), mulai meneliti kondisi dan kelayakan Gedung Ramayana. Hal ini dilakukan untuk

memastikan, apakah bangunan tersebut masih layak atau tidak untuk digunakan, setelah kebakaran hebat terjadi dua hari lalu. Tim dari UIR tersebut dipimpin langsung Profesor Sugeng. Dari pantauan lapangan, tim langsung melakukan penyisiran ke seluruh bagian bangunan. Setiap jengkal diperiksa dengan dibantu sejumlah peralatan. Di lantai pertama, tim ahli menganalisa kondisi lantai, tembok bangunan dan tiang-tiang penyangga, termasuk memeriksa seberapa parah dampak rembesan api terhadap kondisi semen. "Hal ini kita lakukan untuk memastikan apakah bangunan ini sudah aman untuk dimasuki pemilik kios. Karena mereka selalu bertanya dan mendesak hal itu. Tentu harus kita pastikan dulu, kita tidak mau nanti lantai jebol lalu timbul korban jiwa," terang Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Aryanto. Dikatakan Bimo, dalam hal ini pihaknya tidak bisa memastikan kapan pengecekan ini selesai dan hasilnya bisa segera akan dirilis. "Belum bisa dipastikan akan selesai hari ini, karena masih banyak titik lainnya yang harus diperiksa,"katanya. Untuk menghindari adanya pemilik kios yang masuk ke dalam bangunan plaza, kepolisian tetap melakukan penjagaan selama 24 jam penuh di tiap-tiap gerbang masuk pusat perbelanjaan hingga penye-

lidikan selesai dan dinyatakan layak. "Kalau hasil analisanya menyatakan gedung sudah tidak layak, maka ke depan mau tak mau gedung ini harus dirobohkan. Jika masih layak, mungkin bisa dilakukan perbaikan saja," tutupnya. Sementara itu, ribuan pedagang di Plaza Sukaramai atau Ramayana Pekanbaru yang menjadi korban si jago merah, tak henti-hentinya menyesalkan peristiwa kebakaran yang terjadi sejak Selasa (8/12) sore lalu. Akibat kebakaran itu, mereka mengaku mengalami kerugian yang tidak sedikit. Bahkan ada yang mencapai miliaran rupiah. Para pedagang juga sangat menyesalkan tindakan pengelola Ramayana, dalam hal ini PT Makmur Papan Permata, karena dinilai lalai dan masih terkesan cuek terhadap nasib para pedagang saat ini. "Banyak kelalaian dari pengelola (Plaza Sukaramai). Pertama, racun api yang ada di dalam gedung bangunan banyak yang kosong dan tak bisa digunakan. Selain itu, sumur hydrant untuk pemadam kebakaran juga tidak ada. Jadi, pihak pengelola harus bertanggung jawab," tegas Jasrul (47) seorang pedagang pakaian batik yang sudah 15 tahun berjualan di Plaza Sukaramai. Dituturkan Jasrul, akibat kebakaran itu, dirinya telah mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. Hal itu dise-

bitkan SPM UP 2012 dan ditandatanganinya selaku pengguna anggaran dan dibawa ke Kepala Bagian Keuangan untuk diterbitkan SP2D nya, oleh Kepala Bagian Keuangan saat itu dijabat Hasman Dayat menerbitkan SP2D sehingga dana UP Rp 10 miliar tersebut dicairkan," jelasnya. Roy menambahkan, keterlibatan Raja Erisman juga karena menandatangani bukti Surat Tanda Setoran (STS) dengan uraian rincian objek adalah pengembalian sisa dana UP dan GU sekretariat daerah tahun 2011 sebesar Rp2.775.637.880,tertanggal 23 Februari 2012.(ran/pnc/kbc)

babkan 6 toko pakaian miliknya yang berada di dalam gedung Plaza Sukaramai semuanya musnah terbakar. "Ada enam toko pakaian saya di dalam yang terbakar. Satu hari saja omset saya bisa sampai Rp1,5 milliar. Kalau gini kan rugi banyak," keluhnya. Hal serupa juga dirasakan Indra, sesama pedagang pakaian yang sudah bertahun-tahun berjualan di lantai dasar Plaza Sukaramai. Menurutnya, selain menyesalkan kelalaian pihak pengelola Plaza Sukaramai, ia dan teman-teman pedagang lainnya juga mengatakan belum mendapatkan kepastian kapan diperbolehkan masuk untuk membersihkan puing-puing dagangan me reka masing-masing. Sementara yang pasti, kerugian besar sudah mereka alami. "Kami minta pengelola mendirikan posko informasi agar kami bisa dapat kepastian, kapan boleh masuk dan kapan boleh jualan lagi. Kami tak mau kalau cuma menunggu tanpa kepastian karena kami juga butuh makan dan modal untuk berjualan lagi," tegasnya. Terkait masalah kekesalan para pedagang tersebut, saat ditemui awak media dilokasi kebakaran, Suryanto selaku perwakilan pengelola Plaza Sukaramai enggan berkomentar. Ia lebih banyak bungkam sambil sesekali berpindah tempat saat akan dikonfirmasi. (rmc/ran)

sih," kata Pican dan mengatakan Panwas Kecamatan Bonai Darussalam hanya diam saja. "Soal indikasinya saya tidak bisa berandai-andai. Tapi soal intimidasi kepada saya luar biasa. Sampai operator komputer yang tidak punya wewenang menanggapi keberatan saksi," pungkas Pican dan mengakui ada yang sampai menggebrak meja. Sementara, Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Rohul, Jenewar, mengindikasi ada perbuatan yang sistematis untuk menutupi permasalahan pada proses Pilkada secara keseluruhan saat Pleno PPK Bonai Darussalam. Pasalnya, PPK tak bersedia saat saksi mengajukan koreksi. "Kita sedang membuat laporan ini ke Panwas Rohul soal proses Pleno PPK Bonai dan seluruh PPS, dan merekomendasikan agar pemilihan ulang di Bonai," tegasnya.(rtc/grc/ yuk)

Anak ......................... Dari Hal 1 SALAH seorang buruh Aliso, menjelaskan mengakau kalau di rumahnya tidak ada lagi beras, apalagi istrinya saat ini kondisi hamil tua. "Gak tau lagi gimana caranya pak, sebab istri saya hamil tua, beras pun tidak ada, terus kami mau makan apa ini," keluhnya. Dari bulan Agustus 2015 lalu perusahaan ini, tidak ada peduli sama karyawannya. "Bayangkan saja waktu malam hari tidak ada lampu, hanya barondolan sawit yang dibakar untuk lampu pak, soalnya untuk beli minyak saja tidak ada lagi pak," paparnya. Kemudian, buruh lainnya, Suranase Halawa, mengaku istrinya sudah sakit namun tidak ada uang untuk berobat, Ia meminta pihak perusahaan supaya membayarkan gaji mereka. "Saya tidak tahu lagi ini, mungkin lebih enak lagi dipenjara, karena di sana masih dikasih makan, daripada seperti ini, kerja disuruh, tapi gaji tak di kasih," ungkapnya. Salah seorang petugas Satpam PT Togos Gopos, Sinambela mengaku kalau mereka juga belum gajian, sama seperti karyawan lainnya, tapi menurutnya pihak perusahaan akan memba-

yarkan gajinya. "Tapi orang itu tadi sempat ada yang melempar, waktu apel tadi, makanya orang perusahaan semuanya pergi, informasinya menjemput gaji," sebutnya. Sementara itu, Humas PT Togos Gopos, Maruli Sidabutar juga mengaku merasakan apa yang dialami para buruh, ia merasa iba selama dua bulan tidak gajian, bahkan ada karyawan yang hanya makan ubi saja, semua karyawan merasakannya, sebab pihak managemen belum membayarkannya. "Tapi dari hasil komunikasi kita dengan pihak perusahaan, paling pukul 18.00 WIB akan diberikan gajinya, kita tahu dan sangat kasihan karena karyawan benar-benar kelaparan," tuturnya. Maruli mengaku kalau dirinya sudah berkomunikasi dengan pihak managemen di Medan dan Rantau Prapat, bahkan mobil perusahaan sudah pergi untuk menjemput uang di kantor Pusat. "Karyawan sudah mengamuk, kemudian membawa alat ke kantor untuk mempertanyakan gaji mereka, sebab mereka tidak lagi punya beras, sehingga mereka

mengamuk," ujarnya. Saat ditanya, kenapa pada bulan Oktober 2015 lalu, juga peruhaan tidak membayarkan gajinya, jawab Maruli dirinya tidak mengatahui, tapi hari ini akan dibayarkan gajinya sebanyak dua bulan. "Kita semua bingung, para buruh gak gajian, jadi kami juga merasakan apa yang mereka rasakan, kita juga merasa kelaparan akibat gaji kami juga gak diberikan," pungkasnya. Sementara, salah seorang buruh Suranase Halawa, mengaku karyawan ini bukan budak, karyawan juga mau makan sekarang, beras tidak ada, jika nanti malam tidak gajian, dirinya mengaku sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi. "Tengoklah pak kalau gak gajian malam ini, nanti akan hancur perusahaan itu, soalnya anak-anak sudah pada kelaparan, tidak ada uang untuk membeli beras, daripada mati kelaparan," tegasnya. Tambahnya, biasa anak-anak tanggal seperti ini sudah membeli baju untuk natalan. "Tapi saat ini, jangan untuk natal, makan saja kami tidak dapat, ini saja anakanak udah kelaparan," tutupnya.(rht/ran)

Api Muncul ......................... Dari Hal 1 SERTA yang lainnya yang menjadi penyebab kebakaran lantai dasar Plaza Sukaramai. Tetapi dengan keterangan Firdaus yang juga merupakan pedagang, barulah semuanya jelas. Warga Jalan Kartini, Kecamatan Pekanbaru Kota, ini mengaku dirinya sempat memadamkan api dengan alat seadanya. "Api itu muncul tidak jauh dari atas loteng dari tempat saya berjualan, dan saya bersama pedagang lain sempat berusaha memadamkan api. Ternyata hidran yang disediakan oleh pengelola sama sekali tidak berfung-

si. Karena asap semakin tebal para pedagang langsung berhamburan keluar," ucap Firdaus. Firdaus juga mengatakan, api awalnya bermula dari percikan kabel listrik yang berada di atas plafon basement. Karena kabel sudah berdempetan dan berkumpul membuat korsleting semakin mudah hingga percikan api dengan cepat membesar. "Kalau ditanya apakah pengelola gedung pernah melalukan pengecekan terhadap kabel, sama sekali tidak pernah. Tetapi jika uang sewa kurang, ya kita terpaksa harus angkat kaki

segera. Selain itu jalur udara keluar masuk atau ventilasi tidak cukup. Jadi jika pengunjung ramai, terkadang ada yang pingsan lantaran kekurangan oksigen," ujar Firdaus. Setelah beberapa pertanyaan diberikan kepada Firdaus, akhirnya Wakasat Reskrim AKP Bambang Dewanto langsung meminta waktu serta kesediaan saksi penting ini untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru. Bersama anggota akhirnya Firdaus langsung dimintai keterangan di lantai tiga ruang Satreskrim Polresta Pekanbaru.(pnc/ran)


12 Realitas Advertorial

z Edisi 14-20 Desember 2015

Bank Riau Kepri Jalin SEJUMLAH KERJASAMA DIREKTUR Utama Bank Riau Kepri, DR Irvandi Gustari menyerahkan nota kesepahaman kepada Walikota Pekanbaru, Firdaus, ST.MT.

U

NTUK mendukung dan mensukseskan program, PT Bank Riau Kepri menjalin kerja sama dengan beberapa instansi, seperti Pemerintah Kota Pekanbaru, Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, serta pihak sekolah. Kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, di antaranya melakukan penandatanganan nota kesepahaman, atau Me-

pada pasal 158 menyebutkan, Pemerintah Daerah berkewajiban menyediakan sarana angkutan umum masal yang aman, nyaman, dan

masyarakat wako juga berpesan, agar dapat memanfaatkan sarana angkutan umum yang telah disediakan. Sementara itu, Direktur Utama Bank Riau Kepri DR Irvandi Gustari menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru memiliki sarana yang banyak mendukung berbagi produk dari Bank RiauKepri.Tetapi yang baru disoundingkan baru tentang masalah bis Trans Metro Pekanbaru, dengan

WALIKOTA Pekanbaru menandatangani kesepahaman antara Pemko Pekanbaru dengan Direktur PT Bank Riau Kepri tentang Branding Sticker 20 Unit Bus Trans Metro Pekanbaru di ruang Rapat Walikota.

morandum of Understanding (MoU) dengan Bank Riau Kepri(BRK), untuk branding (pemasangan) stiker BRK di 20 unit bus Trans Metro Pekanbaru (TMP). Kegiatan itu berlangsung, Senin (7/12), bertempat di kantor walikota Pekanbaru. Kesempatan tersebut dihadiri langsung Direktur Utama Bank Riau Kepri, DR Irvandi Gustari bersama seluruh jajaran dan staf BRK, yang disambut Walikota Pekanbaru, Firdaus, ST.MT, beserta Asisten II Setdako Pekanbaru, Dedi Gusriadi, Kepala Dishub-

murah bagi masyarakat. Dengan adanya kerjasama itu, maka proses perbaikan badan bus TMP yang rusak, bisa terbantu dari anggaran. "APBD Pekanbaru sangat terbatas, perbaikan 20 unit bus dilakukan secara bertahap, jadi, dengan adanya bantuan dari Bank Riau Kepri, maka perbaikan badan bus Pemko akan terbantu. Meskipun dengan kompensasi akan ditempeli merek Bank Riau Kepri," kata Firdaus. Untuk tahun 2015 ini, kata wako, ada 10 bus yang diperbaiki,

DIREKTUR Utama Bank Riau Kepri, DR Irvandi Gustari menyerahkan ATM Bank Riau kepada Walikota Pekanbaru H.Firdaus,ST.MT di ruang rapat Walikota.

kominfo Arifin, Dirut PD Pembangunan, Heri Susanto, Kabag Hukum Syamsuar, Kabag Kerjasama Zulkarnain, Kabag Humas Alek Kurniawan dan sejumlah pejabat lain. Dalam sambutannya, orang nomor satu di Pekanbaru itu mengatakan, sesuai Undang-undang No. 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan,

sedangkan sisanya akan dilanjutkan pada awal tahun depan. Firdaus juga mengucapkan terima kasih kepada BRK, yang telah bersedia melakukan kerjasama dengan Pemko Pekanbaru. Dia berharap, semoga kerjasama yang terjalin berjalan baik untuk muwujudkan visi menjadikan Pekanbaru sebagai kota metropolitan yang madani. Kepada

demikian Ia berharap kerjasama yang dilakukan tidak terhenti samapai disitu dan juga dapat berkesinambungan dari segi yang lainnya. "Bagi kami, bis ini adalah suatu hal yang sangat efektif sebagai media promosi dan juga tidak terlalu mahal, untuk itu kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kota Pekanbaru yang telah menyediakan wadah untuk Bank Riau Kepri. Nantinya, setiap hari masyarakat akan melihat logo Bank Riau Kepri, karena bis ini akan selalu berputar sesuai dengan rute yang telah ditentukan pihaknya," kata Irvandi. Dengan demikian nantinya mindset atau pikiran masyarakat akan selalu mengingat Bank Riau Kepri sebagai mitra mereka dalam urusan perbankkan.Untuk tahap awal ini, kata Irvandi pihaknya masih akan memanfaatkan sebanyak 20 bis yang dipasangi stiker Bank Riau Kepri. Bila nanti sudah masuk lagi bis baru yang berjumlah sebanyak 50, hibah dari Pemerintah Pusat, Irvandi juga mengatakan bahwa pihaknya kembali akan mengajukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru. Kerjasama Bidang Hukum Bank Riau Kepri menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (2/ 12/2015) di Kantor Kejati Kepri di Tanjungpinang.

Penandatanganan langsung dilakukan Direktur Bank Riau Kepri, DR Irvandi Gustari dan Kepala Kejati Kepri, Sudung Situmorang dan disaksikan Komisaris Utama Bank Riau Kepri, HR Mambang Mit, serta sejumlah jaksa dan pegawai Kejati serta pejabat Bank Riau Kepri. MoU ini terkait bidang hukum perdata dan tata usaha negara (DATUN), dimana untuk kasus yang berhubungan dengan hukum, pihak Kejaksaan dengan Surat Kuasa Khusus (SKK) akan bertindak sebagai Jaksa Pengacara Negara (JPN), mewakili kepentingan pihak Bank Riau Kepri. "Penandatanganan perjanjian antara Bank Riau Kepri dan Kejaksaan, tujuannya dalam rangka peningkatan pelayanan kami kepada nasabah," ucap Dirut Bank Riau Kepri, DR Irvandi Gustari dalam rilis yang diterima Tribun, Kamis (3/12/2015). Di sini pihak Kejaksaan akan memberikan bantuan hukum, dengan pendampingan hukum, atau pelayanan hukum untuk Bank Riau Kepri, baik saat beracara di dalam pengadilan maupun di luar pengadilan. Di samping itu, tujuan kerjasama ini terutama sekali untuk

perlahan akan mulai kami tertibkan lagi sesuai prosedur," ujar Irvandi. Launching Tabungan Pelajar Bank RiauKepri menyisir segmen pelajar untuk memberikan pendidikan terkait pola hidup menabung. Untuk itu, melalui produk Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel), produk tabungan perdana untuk pelajar dari Bank RiauKepri diluncurkan di Dumai Riau, Kamis (1/10). "Tabungan Bank RiauKepri ini diperuntukan untuk pelajar/siswa yang diterbitkan secara nasional oleh perbankan di Indonesia dengan persyaratan mudah dan sederhana, fitur menarik dan bertujuan untuk edukasi serta inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini," ujar Direktur Utama Bank Riau Kepri, Irvandi dalam keterangan tertulisnya. Lebih lanjut Irvandi menjelaskan, bahwa Bank RiauKepri adalah yang pertama meluncurkan produk Tabungan Simpel di luar lima bank di Indonesia, yang telah dijadikan proyek percontohan. Dan menjadi bank yang pertama di Sumatera yang meluncurkan produk Tabungan Simpel BankRiau Kepri.

DIREKTUR Utama Bank Riau Kepri, DR Irvandi Gustari, menandatangani nota kesepahaman dengan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau.

menyelamatkan keuangan negara dan memulihkan keuangan negara. Dalam hal pengembalian pinjaman atau kredit macet di Bank Riau Kepri, namun secara tegas dalam MoU tersebut tidak mencakup tindak pidana korupsi. "Kerjasama antara Bank Riau Kepri dan Kejati Kepri ini, sebenarnya sudah pernah terjalin beberapa waktu lalu. Penandatanganan MoU ini, merupakan perpanjangan kerjasama yang telah ada sebelumnya," katanya. Di lain pihak, dengan adanya MoU ini, Bank Riau Kepri juga akan lebih ketat dalam melaksanakan “Good Corporate Governance� (GCG) dalam upaya peningkatan kinerja pelayanannya untuk kemajuan daerah. "Mengapa MoU ini baru di adakan lagi, setelah lama tidak dilakukan lebih dari tiga tahun? Karena sebelumnya di Bank Riau Kepri juga sempat terjadi kekosongan pimpinan Dirut. Semuanya nanti secara

"Hal ini bukti bahwa Bank RiauKepri mendukung program pemerintah dalam hal pertumbuhan ekonomi melalui sektor perbankan," paparnya. Bagi BankRiau Kepri sendiri, pada Juli lalu bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia lainnya, telah menyampaikan komitmen untuk turut berpartisipasi mensukseskan program Tabungan Simpel yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi pada Juni 2015. Bank Riau Kepri

PELUNCURAN Tabungan pelajar.

menilai berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Keuangan yang dilakukan pada tahun 2013 kepada 8.000 responden, tingkat inklusi keuangan kelompok siswa baru mencapai 44 persen. "Melalui Tabungan Simpel Bank Riau Kepri, peluang untuk meningkatkan inklusi keuangan khususnya kelompok pelajar masih sangat besar," ujarnya. Selain itu, sebagai wujud lain komitmen Bank Riau Kepri dalam mendukung program pemerintah, Bank Riau Kepri akan segera meluncurkan program Laku Pandai yang juga menjadi yang pertama diluncurkan oleh BPD di Indonesia yang direncanakan diluncurkan pada bulan Oktober 2015. Peluncuran produk Simpel tersebut resmi dibuka oleh Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, yang ditandai dengan penekanan tombol untuk membuka tabir layar backdrop Launching Tabungan Simpanan Pelajar Bank RiauKepri. Dalam sambutannya, Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan bahwa tingkat kepedulian perbankan terhadap para pelajar mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari meningkatnya penabung dari kalangan pelajar di perbankan. Lebih lanjut, Arsyadjuliandi Rachman menghimbau agar siswa/pelajar sejak dini telah menanamkan sifat rajin menabung. Menurutnya dengan menabung sejak dini, maka pelajar juga ikut berpartisipasi dalam mengembangkan perekonomian daerah. Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan OJK Provinsi Riau, Nurdin Subandi, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dari Deputi Komisioner OJK Jakarta kepada Bank Riau Kepri yang telah ikut mensukseskan program pemerintah. Nurdin menjelaskan bahwa kelompok pelajar/ siswa memiliki potensi yang besar untuk peningkatan inklusi keuangan. Oleh sebab itu OJK bekerjasama dengan industri perbankan mengembangkan suatu produk tabungan yang disesuaikan dengan karakteristik dan fitur yang sesuai untuk kalangan pelajar.(advertorial)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.