Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi 3 Tahun 2012

Page 1


REDAKSI MENYAPA Majalah

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 3

Tahun 2012 24 Warta Daerah 30 Justicia 31 Mutiara Hati 32 Serba-Serbi 34 Tips

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 3 Tahun 2012

halaman

6

Wayan Slamet,S.Pd., sosok baru di pembinaan umat Hindu Kalimantan Barat. DOK. HARMONI KHATULISTIWA

3 Redaksi Menyapa 4 Laporan Utama 6 Profil 8 Warta Harmoni 18 Lensa Harmoni 22 Warta Nasional

Majalah

halaman

12

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Kakanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar,HM. Husain D.Mahmud di dampingi Kasi Pengembangan Santri, Hj. Nur Syamsiar saat di wawancarai oleh TVRI Kalbar mengenai kegiatan Kemah Santri Provinsi Kalbar.

Majalah Harmoni Khatulistiwa diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat. Pelindung: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Redaktur: Kepala Bagian Tata Usa­ha, Kasubbag Hukmas dan KUB, Aris Sujarwono SH. Penyun­ting: Zainul Arifin, Welsi Nindya Sari S.Sos. Bendahara: Hj. Nurul Huda Tim Redaksi: H. Syai­ ful Rizan SE.I, Anwari S.Pd.I. M.Ag, Gusti Hijrah Syahputra SH.I, Junaedi S.Kom, Seneng Sutiyoso S.Sos.I, Musa Tarigan S.Pd.K, Made Wiranata S.Ag, Florensius Sutami, Wiyono, Iin Kurniawan SE.I, Lamdani, S.Kom. Desain Visual: Rudy Fransiskus, ST Fotografer: Irwanto, Mirza Idrab Alamat Redaksi/Tata Usaha: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin­ si Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561732414 Fax. 0561-761746 Email: aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb: kalbar.kemenag.go.id

Kerja Keras dan Dedikasi Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Harmoni Khatulistiwa yang terhormat, Kemenangan Ka­bu­paten Melawi yang juga sebagai tuan rumah MTQ XXIV merupakan bukti dari sebuah usaha kerja keras dan dedikasi yang tiada hentinya untuk memberikan hasil yang terbaik. Karena itu tak salah apabila kami menampilkan MTQ XXIV di Laporan Utama. Pada warta Nasional, Workshop dan Konsultasi Peningkatan Kerukunan Umat beragama RI menjadi topik hangat di Manado, Sulawesi Utara dimana mengusung agenda strategis yaitu kerukunan umat beragama yang merupakan pondasi ideal dalam mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara dengan menghadirkan Kabag TU dan Kasubbag Hukmas & KUB seIndonesia. Berbagai berita di seputar Kementerian Agama Kalbar juga kami rangkum di antaranya Keluarga Sakinah, Sosialiasi UU Pengelolaan Zakat, Perkemahan Pramuka Santri Nusantara tingkat Kalbar dimana pemenang dari seleksi ini akan dikirim untuk mengikuti Perke­mahan

Santri Nusantara Tahun 2012 ke Batam. Duka kembali menyelimuti Kementerian Agama dengan telah meninggalnya beberapa putra terbaiknya saat masih menjadi pegawai aktif. Seluruh tim redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamya, semoga amal ibadah mereka diterima oleh Allah, SWT. Amin. Sebagai Penutup, Harmoni Khatulistiwa kembali memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemenag. Dapat berupa artikel maupun be­ rita seputar kegiatan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Semoga Majalah Harmoni Khatulistiwa edisi kedua di tahun 2012 ini, membawa semangat dalam bekerja dan beraktivitas menuju Kementerian Agama yang lebih terdepan dan berprestasi. Amin. Wassalam, Redaksi.

D halaman

22 Kasubbag Hukmas & KUB, Dra. Hj. Sangadah berfoto dengan Wakil Menteri Agama, Prof. DR. Nazaruddin Umar dan peserta lain saat pembukaan Optimalisasi Program Kerja FKUB dan Kanwil Kementerian Agama se-Indonesia di Manado Tahun 2012.

engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman polio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de­ ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di­ sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

3


LAPORAN UTAMA

LAPORAN UTAMA

4

dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Drs. HM.Zeet Hamdi Assovie, MTM. Masing masing kafilah dalam pawai ta’aruf menampilkan ciri khas tiap Kabupaten/Kota yang menunjukkan khazanah Islami yang amat kental dan menjadi kearifan lokal di tiap komunitas. Opening ceremony Musabaqah Tilawatil Qur’an ke XXIV Tingkat Provinsi Kalimantan Barat sendiri dilaksanakan pada Sabtu malam, 12 Mei 2012 yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM. Sebelum dibuka secara resmi acara MTQ XXIV tingkat Provinsi Kalbar, terlebih dahulu disampaikan sambutan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat oleh HM. Husain D. Mahmud dan u­capan selamat datang oleh Bupati Melawi, H. Firman Muntaco, SH, MH. Suguhan kesenian serta

ta­rian pun menambah semarak acara pembukaan tersebut, meski hujan deras mengguyur kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Sintang ini. Dalam sambutannya, Husain menyatakan bahwa Musabaqah ini secara rutin diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi Al Qur’an. Pemahaman yang utuh terhadap nilai-nilai dari Al-Qur’an dapat memberikan kontribusi dalam membangun tatanan kehidupan kita sehari-hari. Tatanan dunia yang dibangun atas nilainilai tauhid yang luhur dan agung, serta nilai-nilai kemanusiaan universal. MTQ telah ada di Indonesia sejak tahun 1940 dan dilembagakan secara nasional. Pada tahun 1968, MTQ pertama diselenggarakan di Makassar pada bulan Ramadan tahun 1968. Pada saat itu yang me­ lombakan hanya tilawah dewasa saja dan melahirkan qari Ahmad

Wagub Kalimantan Barat, Drs. Christiandy Sanjaya, SE. MM. menekan sirine tanda resminya pembukaan MTQ XXIV Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Melawi.

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

S

alah satu agenda Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kalimantan Barat yang rutin diadakan setiap dua tahun adalah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi. Event keagamaan ini merupakan ajang tempat berlomba para qari’qari’ah, hafidz-hafidzah, pelukis kaligrafi Al-Qur’an, dan lain-lain dalam melantunkan, menghafal, dan menafsirkan ayat suci AlQur’an dalam berbagai metode dan tingkatan serta kategori yang telah ditetapkan dalam standar nasional maupun internasional. Sebagai salah satu bentuk ekspresi cinta kepada Allah SWT dan Ra­ sulullah Muhammad SAW serta ekspresi cinta kepada bangsa dan negara, seperti yang tertuang dalam hymne MTQ. Untuk tahun 2012 ini pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an XXIV tingkat Provinsi Kalimantan Barat dilaksanakan di Nanga Pinoh, ibukota Kabupaten Melawi yang berlangsung dari tanggal 10 Mei sampai tanggal 17 Mei 2012. Proses pelaksanaan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an ini diawali dengan berbagai acara yang menambah semarak dan ramainya acara Musabaqah Tilawatil Qur’an kali ini. Dimulai dengan pertemuan para kafilah dari seluruh Kabupa­ ten/Kota pada tanggal 10 Mei 2012 dilanjutkan dengan pelantikan Dewan Hakim pada tanggal 11 Mei 2012 yang menjadi muqaddimah pelaksanaan MTQ XXIV tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 12 Mei 2012 diadakan pawai ta’aruf dari seluruh kafilah Kabupaten/ Kota se-Kalimantan Barat yang

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

MTQ XXIV Provinsi Kalbar Berlangsung Sukses

Bupati Melawi H. Firman Muntaco, SH. MH., Anggota DPR RI asal Kalbar H. Sukiman, S.Pd, MM. dan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar HM.Husain D.Mahmud menyaksikan pembukaan pawai taa`ruf MTQ XXIV Kalimantan Barat Tahun 2012.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

Syahid dari Jawa Barat dan Muhammadong dari Sulawesi Selatan. Selanjutnya MTQ kedua diselenggarakan di Banjarmasin tahun 1969. Pada tahun 2012 ini sudah sampai pada MTQ ke-24 yang dilaksanakan di kota Ambon, Provinsi Maluku bulan Juni 2012. Selain itu pada minggu pertama bulan Juli 2012, Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan MTQ Internasional I, MTQ Nasional VII dan MUNAS IV Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz, yang diikuti oleh lebih dari 2.000 orang dari seluruh pondok pesantren di Indonesia dan 11 negara-negara ASEAN. Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz adalah orga­ nisasi para pembaca (pelantun/ qari’) dan penghafal (hafidz) yang berada di lingkungan ormas agama Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi ini pula yang mula-mula menyelenggarakan MTQ. Setelah acara pembukaan ma­ ka berbagai cabang perlombaan dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an Provinsi Kalimantan Barat berlangsung sampai tanggal 17 Mei 2012. Perlombaan dengan berba­ gai kategori dan usia yang telah menjadi standar nasional dan in-

ternasional dipusatkan di Stadion Sepakbola Raden Temanggung Setia Pahlawan. Di saat istirahat dan senggang, para pengunjung dan peserta berkunjung di stand-stand pameran dari tiap Kabupaten/ Kota yang menunjukkan miniatur masing-masing daerah. Dengan menggelar dagangan makanan serta cemilan atau pakaian khas serta kerajinan tangan. Semua dipusatkan di sekitar stadion olahraga kebanggaan masyarakat Melawi ini. Hasil dari berbagai perlombaan dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an ke XXIV tingkat Provinsi Kalimantan Barat ini diumumkan pada closing ceremony yang dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2012. Penutupan secara resmi dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Drs. HM. Zeet Hamdi Assovie, MTM mewakili Gubernur Kalimantan Barat. Adapun yang menempati urutan pertama yang juga keluar sebagai juara umum adalah kafilah tuan rumah, Kabupaten Melawi dengan me­ ngumpulkan 65 poin, mengalahkan Kota Pontianak yang pada MTQ sebelumnya menjadi juara umum yang memiliki 51 poin, menyusul di belakangnya kafilah Kabupaten

Pontianak. Para juara dari tiap kategori dan usia menjadi duta Provinsi Kalimantan Barat yang bertanding di Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional di Ambon tanggal 8-15 Juni 2012, suatu hal yang sangat membanggakan dan menjadi kenangan tersendiri dalam jiwa setiap duta provinsi ini. Apalagi jika sampai mampu memperoleh juara serta prestasi yang akan mengharumkan nama kafilah daerah, karena sudah lama sekali kafilah Kalimantan Barat tidak mendapat prestasi dan juara di Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud dalam setiap sambutan maupun pernyataannya selalu mendukung dan mengapresiasi para peserta yang mewakili Kalimantan Barat dalam event kebanggaan umat muslim ini, karena Kalimantan Barat sudah haus gelar juara dari berbagai kategori MTQ tersebut. Beliau bahkan menjanjikan memberikan bonus yang lumayan besar bagi para juara nanti saat Musabaqah Tilawatil Qur’an di Ambon. Dengan harapan stimulus yang ada dapat mendorong dan menambah motivasi dalam meraih prestasi semaksimal mungkin. Setelah penutupan dilaksanakan Rapat Kerja Daerah oleh pengurus LPTQ beserta perwakilan kafilah tiap Kabupaten/Kota untuk evaluasi sekaligus penetapan tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an XXV Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012. Dari hasil rapat tersebut serta persetujuan berbagai elemen terkait, maka ditetapkan Kabupaten Bengkayang yang menjadi penyelenggara event Islam dua tahunan ini. Semoga di Bumi Sebalo dua tahun nanti akan memunculkan kader qari’-qari’ah dan hafidz-hafidzah yang akan menambah aset Provinsi Kalimantan Barat yang kita cintai ini. Semoga. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

5


PROFIL

PROFIL DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Pembinaan Umat melalui Keluarga Sukinah

Wayan Slamet, S.Pd. dan istri.

maan, pada bulan Februari 2008 beliau mendapat tawaran untuk pindah instansi ke Departemen Agama (Kementerian Agama saat ini). Dengan ketekunan dan integritas yang baik, tak heran apabila kemudian dia diangkat menjadi Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Hindu di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

6

Nama : Wayan Slamet, S.Pd NIP : 19680830 198812 1 001 Tempat/Tgl Lahir : Pontianak, 30 Agustus 1968 Pangkat/Gol.Ruang/TMT : Penata Tk.I (III/d) / 1 Oktober 2006 Jabatan : Pembimas Hindu Pendidikan terakhir : S1 Pendidikan Nama Istri : Made Kerti Nama Anak : 1. Ni Wayan Widyastuti 2. Ni Nyoman Sartika. P Alamat Rumah : Jl. A.Yani 2, Gang Tuah No.5 (Komplek Cempaka Mas) Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

K

alem dan murah senyum, begitulah kesan pertama kali saat melihat sosok seorang Wayan Slamet. Pada awalnya meniti karir di bidang pendidikan sebagai guru Agama Hindu di Sekolah Dasar 58 Teluk Mulus, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (dulu Kabupaten Pontianak). Selain itu, ia juga mengajar di sekolah minggu di Pura Giripati Mulawarman, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat mulai Januari 1989, karena umat Hindu memang terbanyak berada di wilayah tersebut. Sejak diangkat CPNS, Wayan Slamet selalu bekerja dengan baik sesuai arahan dan petunjuk pim­ pinan. Dalam tugas selalu mengha­ dirkan pribadi yang baik dan disi­ plin. Sebagai PNS, dia selalu bersikap profesional dan bertanggung jawab dalam pekerjaan maupun tugas yang dipercayakan kepadanya. Karena sering kali melakukan pembinaan umat ke daerah-­daerah bersama pihak lembaga keaga-

Biodata

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

SK pengangkatan pejabat eselon III ditandatangani oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar.

menggantikan Drs. Ida Bagus Heri Juniawan, M.Si yang pindah ke Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mataram mulai bulan Januari 2012. Tidak pernah terbersit di pikiran Wayan Slamet saat diangkat menjadi PNS akan mendapat jabatan sebagai Pembimas Hindu dan menjadi pejabat Eselon III. Tugas yang diemban juga dijalankan dengan sepenuh hati. Program tingkat pusat yang merupakan program lanjutan dari Pembimas yang sebelumnya adalah pembinaan menuju keluarga Sukinah. Pengertian Sukinah: (Menuju keluarga bahagia, Su = asal kata “baik” keluarga yang baik dan bahagia). Menurut Wayan pembinaan umat itu harus dimulai dari lingkup masyarakat yang terkecil yaitu keluarga. Karena itu pembinaan keluarga merupakan poin pertama dan

utama dalam membangun karakter umat yang baik. Konsep kerukunan menurut umat Hindu di Kalbar dari segi intern mengacu pada Trihitakarana, 1. Parahiyangan (hubungan manusia dengan pencipta), 2. Pawongan (hubungan manusia dengan sesamanya) dan 3. Palemahan (hubungan manusia dengan alam). Mereka juga mengacu pada karmapala artinya jika kita melakukan perbuatan yang tidak baik maka pada saatnya nanti akan mendapat balasan. Pancasrada apabila kita melakukan perbuatan buruk maka pada kelahiran berikutnya akan menjadi binatang. Perbuatan yang kita lakukan sekarang akan kita terima balasannya saat ini contohnya apabila kita mencubit seseorang sakit, maka kita juga akan merasa sakit juga. Swastika yaitu pertama, manusia dengan Tuhan (vertikal), manusia dengan alam (vertikal) dan manusia dengan sesama (horizontal). Dalam pelaksanaan program ini acapkali menghadapi beberapa kendala seperti Sumber Daya Manusia (SDM) yang sedikit, jangkauan yang

terlalu luas kepada umat-umat yang tersebar di berbagai daerah. Dikarenakan mayoritas umat bermata pencaharian sebagai petani yang berdomisili di daerah transmigrasi yang letaknya jauh. Melihat hal ini, maka Bimas Hindu berusaha untuk memberikan berbagai solusi yaitu dengan adanya lembaga Parisada yang membimbing umatnya dengan mendirikan tempat ibadah dan juga mendatangi kantong umat yang jauh jangkauannya seperti di Kabupaten Kayong Utara, Ketapang, Sanggau, Sekadau, Kubu Raya, Bengkayang, dan Sambas. Bahkan untuk pendi­rian rumah ibadahnya

sendiri harus mendatangkan tukang bangunan langsung dari Bali karena dalam pem­buatannya terdapat ornamen khusus yang tidak semua orang memiliki kemampuan membuatnya, karena bernilai sakral. Semoga amanah dan tanggung jawab dalam jabatan yang baru ini dapat beliau jalankan dengan baik dan lancar. Lebih lanjut, ayah dua anak yang hobi yoga ini berharap, agar kerukunan umat beragama di Kalbar selalu terjaga dan terjalin erat. Tentunya harus dilakukan pembinaan umat yang terus menerus dan berkesinambungan. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Wayan Slamet, S.Pd

Wayan Slamet, S.Pd. mendapat ucapan selamat usai pelantikannya sebagai Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

7


WARTA HARMONI

WARTA HARMONI

S

alah satu pilar kerukunan yang amat penting dalam menjaga tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah kerukunan antara umat beragama dengan Pemerintah. Hal ini sejalan dengan kondisi masyarakat Indonesia yang multi agama dan heterogen. Kerukunan Antara Umat Beragama dengan Pemerintah merupakan paduan dari Kerukunan Intern Umat Beragama, Kerukunan Antar Umat Beragama, yang masing masing komponen tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Jika salah satu dari komponen tersebut terganggu atau terjadi konflik, maka dapat merusak 2 komponen lainnya. Hal yang berakibat fatal terhadap seluruh sendi dan roda kehidupan, bahkan dapat mengancam stabilitas negara dan bangsa, serta menimbulkan citra dan pandangan negatif bangsa luar negeri terhadap Indonesia yang kita cintai ini. Dalam konsideran PBM No. 9 dan No. 8 tahun 2006 dinyatakan bahwa kerukunan hidup umat bergama merupakan bagian penting dari kerukunan nasional. Pada kenyataannya memang, jika kondisi umat beragama pada suatu Negara tidak rukun atau kondusif, maka kondisi kerukunan nasional pun sulit ditegakkan. Hal ini pada akhirnya akan sangat berpengaruh pada

berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, sosial, budaya, politik. Untuk itulah Subbag Hukmas & KUB Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menga­ dakan kegiatan Dialog Kerukunan Antara Pemerintah dan Tokoh Agama, guna menjembatani kebutuhan dialog dan mengantisipasi keadaan yang berkembang di masyarakat. Sehingga kerikilkerikil tajam yang dapat memicu konflik di akar rumput dapat sedini mungkin dicegah serta dihindari. Dalam kegiatan yang dilaksanakan tanggal 28-30 Mei 2012 bertempat di Hotel Merpati Pontianak ini hadir para tokoh agama perwakilan dari 14 Kabupaten/ Kota se-Kalimantan Barat, serta tokoh ormas keagamaan di tingkat Provinsi Kalimantan Barat dan Bimas di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar. Narasumber yang ditampilkan berasal dari Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Aga­ ma, pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, akademisi, dan kepala dinas terkait. Kepala Bagian Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si, dalam laporannya sebagai ketua panitia kegiatan menyatakan bahwa tujuan dialog ini adalah untuk mencari solusi dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama khususnya di Provinsi Kalimantan Barat

Sesungguhnya secara kultural masyarakat Indonesia sangat menghargai perbedaan. HM. Husain D. Mahmud

8

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

karena kerukunan umat beragama antara pemerintah dengan tokoh masyarakat/agama ini, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kebijakan dan program yang telah ditetapkan Pemerintah dalam pembinaan kerukunan hidup umat beragama. Kegiatan dialog tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud, dalam sambutannya beliau me­nyambut gembira dilaksanakannya Dialog Kerukunan Umat Beragama antara Pemerintah dengan Tokoh Masya­ rakat/Agama ini, sebagai bagian tak terpisahkan dari kebijakan dan program yang telah ditetapkan dalam pembinaan kerukunan hidup umat beragama. “Dewasa ini di negeri kita kembali sering muncul gangguan kerukunan umat beragama dan kerukunan masyarakat yang disebabkan oleh ketidakpuasan masyarakat akan kondisi ekonomi, politik, dan hukum. Beberapa saat terakhir kita mengikuti berita­berita tentang konflik yang terjadi di daerah kita sendiri seperti konflik antara masyarakat adat Dayak dengan Front Pembela Islam (FPI) Kalimantan Barat, namun konflik tersebut dapat diredam dan di­ selesaikan secara damai,” tambah beliau. Lebih lanjut Husain mengatakan, “Sesungguhnya secara kultural masyarakat Indonesia sangat menghargai perbedaan yang ada di tengah-tengah kita dan bersedia menerima kedatangan orang lain di dalam lingkungan kehidupan kita. Hal inilah yang seharusnya kita

berkaitan dengan kegiatan agama ataupun pendirian fasilitas keaga­ maan. Oleh karena itu, Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama yang dilaksanakan saat ini adalah sangat penting. Mengingat ke depan dinamika masyarakat akan semakin kompleks dan kita tidak menginginkan munculnya gejolak dalam masyarakat akibat tidak dipahaminya peraturan yang ada. Husain berharap agar terjadi sinergi antar umat beragama dengan aparatur Pemerintah untuk sama-sama membangun masyarakat yang beriman, maju, sejahtera, sehingga setara dengan negara-negara lain yang telah maju lebih dahulu dalam bingkai Negara Kesa­ tuan Republik Indonesia tercinta. Dan beliau menekankan pentingnya mempertahankan dan membina suatu kerukunan yang sangat kondusif di Kalimantan Barat ini

melalui para tokoh agama, pim­ pinan ormas keagamaan dan aparat pemerintah di tingkat daerah, marilah kita ajak saudara-saudara kita, baik keseluruhan maupun di tempat pembinaan umat masingmasing agama, untuk memandang peristiwa politik adalah hal yang biasa sehingga tidak boleh mengganggu apalagi menghancurkan kerukunan masyarakat yang telah kita capai sejauh ini. Berbagai usul serta rekomendasi diberikan oleh peserta bagi nara sumber maupun panitia sebagai masukan dalam menyusun kebijakan terkait di bidang agama, sehingga masyarakat di daerah terpencil dapat merasakan aplikasinya. Serta sebagai dasar usulan untuk rencana kegiatan di tahun mendatang yang akan dimasukkan dalam DIPA. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Subbag Hukmas & KUB Kanwil Kemenag Kalbar Gelar Dialog Kerukunan

pelihara. Tentu saja dengan penghargaan yang tinggi dari para pendatang atas kultur yang telah ada di tempat barunya. Inilah yang dalam salah satu kearifan lokal kita disebut dengan ‘dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung’”, ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa dalam upaya memperkuat kerukunan masyarakat, yang tak boleh dilupakan adalah pembinaan pemahaman masyarakat dan aparatur pemerintah akan berbagai undang-undang atau peraturan-peraturan yang berkenaan dengan kerukunan umat Bergama. Seringkali konflik dalam masyarakat muncul karena adanya suatu kegiatan agama atau pembangunan rumah ibadah yang dinilai melanggar peraturan yang ada. Hal itu boleh jadi karena kurangnya pemahaman maasyarakat akan peraturan-peraturan yang

Kasubbag Hukmas & KUB, Dra.Hj.Sangadah menjadi pembicara dalam kegiatan Dialog Kerukunan Umat Beragama Antara Pemerintah dan Tokoh Agama Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

9


WARTA HARMONI

WARTA HARMONI

Kunjungan Kerja dan Studi Banding ke Yogyakarta

Lakip sebagai Standar Keberhasilan Instansi

alam rangka meningkatkan kualitas kinerja Pegawai Kementerian Aga­ma Khususnya Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, maka Kabid Mapenda Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan kegiatan Kunjungan Kerja Ke-Kanwil Kemenag Yokyakarta dan Madrasah Aliyah Negeri III Yogyakarta. Tim Kunjungan tersebut berjumlah 30 orang ditambah 16 orang pendamping sehingga berjumlah 46 orang. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 2427 Mei 2012. Lokasi yang dituju pertama adalah PT. Putra Nugraha, yang merupakan salah satu percetakan yang menerbitkan buku Pelajaran Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah yang selama ini digunakan sebagai sarana pendukung dalam pe­ nyampain materi pelajaran kepada siswa-siswi Madrasah khususnya di wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Drs. H. Ridwansyah, M.Si (Kepala Bidang Mapenda Kanwil Kemenag Kalbar) mengatakan bahwa tujuan dari kunjungan ke PT. Putra Nugraha tersebut adalah ingin melihat secara langsung proses awal dari penerbitan buku pelajaran madrasah dan buku-buku lainnya. Setibanya di Lokasi, Rombongan Kanwil Kemenag Kalbar disambut oleh Bapak S. Haryadi, Presiden Direktur PT. Putra Nugraha, Solo. Selanjutnya acara ramah tamah di­ pimpin oleh Direktur utama (Nogroho Arief Harmawan) yang didampingi oleh Direktur Marketing, Indra Murti Arya Nugeraha . Acara ramah tamah tersebut ditandai denga serah terima cindera­

ebuah instansi dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pemegang suatu kebijakan sudah seharusnya memiliki dasar dan pedoman yang menjadi acuan serta rujukan yang jelas dan terarah. Sebagai instansi pemerintah, Kementerian Agama harus mempunyai arah dan pedoman kerja yang sesuai dengan tujuan dan harapan pemerintah Republik Indonesia, ti­ dak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan norma yang berlaku di masya­ rakat. Pelaksanaan dari kebijakan dan program kerja dari masing-masing instansi dan kementerian terikat dalam Petunjuk Operasional Kerja dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang telah disusun oleh Bappenas, sehingga realisasi dan

10

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

adalah untuk meningkatkan Silaturrahmi dan Konsultasi dalam melaksanakan program pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama khususnya dibidang pendidikan. Karena hingga saat ini Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota pendidikan. Melalui kegiatan ini pula, Kabid Mapenda mengharapkan agar kepala Madrasah yang melaksanakan studi banding kesalah satu madrasah terbaik di Yogyakarta dapat memperoleh tambahan wawasan khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan siswa-siswi madrasah di Kalimantan Barat. Sebagai rangkaian kegiatan Kunjungan kerja dan studi banding ke Yogyakarta adalah sebagai salam perpisahan Drs. H. Abd Syukur SK, yang telah sampai purna tugas setelah mengabdi pada Kementerian Agama selama 32 tahun, dan ja­ batan terakhir beliau adalah sebagai Kasi Mapenda Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

D

mata dari masing-masing pihak, Drs.H Ja’far A. (Kepala Kankemenag Kota Pontianak) mewakili Kakanwil Kemenag Kalbar menyerahkan Cindra Mata Kepada Nugroho Arief Harmawan (Direktur Utama PT. Putra Nugraha, Solo) begitu pula sebaliknya dan selanjutnya rom­bongan kanwil Kemenag Kalbar melihat secara langsung proses pembuatan buku di ruangan produksi. Sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh panitia, bahwa pada hari kedua, Jumat 25 Mei 2012, rombongan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama yang dipimpin oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Kal­bar (Drs. H Mustolih, M.Si) menga­dakan Kunjungan Kerja ke Kantor Wilayah Kementerian Aga­ ma Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan rombongan kedua menga­ dakan studi banding ke Madrasah Aliyah Negeri III Yogyakarta. Kabid Mapenda juga menjelaskan bahwa tujuan kunjungan kerja ke Kanwil Kemenag DI Yogyakarta ini

Ketua DWP Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Hj.Ai Hartini Husain menyerahkan cinderamata kepada istri Kabid Urais Kanwil Kemenag Provinsi Yogyakarta dalam kunjungan kerja dan studi banding di Yogyakarta.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

S

Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, HM.Husain D.Mahmud bersama Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si berfoto dengan sebagian Kasubbag TU dan staf peserta kegiatan Orientasi AKIP/LAKIP.

hasilnya sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang telah ada. Berdasarkan hal tersebut, Subbag Ortala dan Kepegawaian Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan ke­ giatan AKIP/LAKIP di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012. Hal ini terkait peningkatan kualitas Kementerian Agama yang semakin baik dalam melayani umat, sesuai dengan Motto “Ikhlas Beramal“. Para peserta kegiatan Orientasi AKIP/LAKIP ini adalah pimpinan satker dan staf yang menangani AKIP/LAKIP di lingkungan Kanwil dan Kantor Kemenag Kabupaten/

Kota se-Kalbar. Adapun nara sumber berasal dari pejabat dari Biro Ortala Kementerian Agama Republik Indonesia, yang menjabarkan dengan detail proses dan cara penyusunan AKIP/LAKIP. Dalam paparannya dijelaskan bahwa penyusunan AKIP/LAKIP berdasarkan program 5 tahunan yang tercantum dan Renstra (Rencana Strategis) dari masing masing instansi/Kementerian. Acara yang dibuka langsung oleh Kepala kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H.M. Husain D. Mahmud ini dilaksanakan dari tanggal 29-31 Mei 2012 bertempat di Hotel Merpati Pontianak. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

11


WARTA HARMONI

WARTA HARMONI

Rakor Kediklatan Kemenag Provinsi Kalimantan Barat

P

ramuka merupakan wadah pendidikan terorganisir untuk membangun watak dan kepribadian generasi muda, disamping itu pramuka juga merupakan wahana pengembangan wawasan pengetahuan dan kreativitas para santri di lingkungan pondok pesantren dalam bidang iptek, life skill dan bentuk kreativitas lainnya. Dalam rangka mendorong dan menumbuhkan kesadaran bela negara di lingkungan santri dan meningkatkan rasa pengabdian dan kepedulian anggota Gerakan Pramuka terhadap masyarakat, bangsa dan negara, maka Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menggelar Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tanggal 30 April 2012 yang kegiatannya dipusatkan di Pondok Pesantren Darul Ulum Kuala Dua Kabupaten

12

Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud menjadi pembina upa­ cara pembukaan seleksi kemah santri tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2012.

Kubu Raya. Kegiatan tersebut diikuti oleh kontingen utusan Pondok Pesan­ tren dari kabupaten/kota se-Kalimantan Barat. Dalam laporan yang disampaikan oleh Panitia Penyelenggara, Hj. Nursyamsiar, dikemukakan bahwa tujuan kegiatan tersbut adalah untuk mendorong dan menumbuhkembangkan semangat persatuan dan kesatuan, bela negara dan nasionalisme sebagai karakter bangsa di lingkungan santri. “Meningkatkan rasa pengabdian dan kepedulian anggota gerakan Pramuka terhadap masyarakat, bangsa dan negara,” tambah Nursyamsiar. Selain itu ia mengungkapkan bahwa melalui PPSN tingkat provinsi ini peserta terbaik akan menjadi kontingen perwa­ kilan Provinsi Kalimantan Barat pada

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

PPSN Tingkat Nasional tahun 2012 yang dilaksanakan di Batam, Kepri. Kegiatan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara tahun ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Husain D. Mahmud. Dalam sam­ butannya beliau mengatakan me­la­lui kegiatan ini setiap anggota kontingen bisa saling bertatap muka dan berbagi pengalaman yang sudah barang tentu akan memberikan manfaat yang sa­ ngat besar, mengingat setiap anggota pramuka bisa menampilkan seluruh potensi yang dimiliki, baik secara individu maupun kelompok. Beliau juga mengharapkan agar setiap elemen sadar akan arti pentingnya kebersamaan, nasionalisme dan pa­triotisme. (Harmoni Khatulistiwa)

D

alam rangka meningkatkan kualitas kinerja dilingkungan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat tahun 2012, maka Balai Pendidikan dan Latihan Keagamaan Jakarta menggelar Rapat Koordinasi Kediklatan Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012. Kegiatan tersebut dipusatkan di Hotel Kini Pontianak, 2931 Mei 2012. Sebagai mana yang disampaikan oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Jakarta, Drs. H. Aden Daenuri, M.Ed, Bahwa Kegiatan Rakor Kediklatan kali ini sengaja diprogramkan untuk dilaksanakan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dan beberapa Kanwil Kementerian Agama di Provinsi lainnya dengan harapan agar out­ put yang dihasilkan dalam kegiatan

tersebut dari sebelumnya, karena peserta kegiatan tersebut merupakan utusan dari masing-masing satker di lingkungan Kementerian Agama setempat. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa tujuan Rapat Koordinasi Kediklatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang ketentuan dan cara-cara serta siklus manajemen tentang kediklatan guna meningkatkan kemampuan pengelola dan mempercepat proses kinerja Kementerian Agama secara efektif dan efisien. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah adanya kesamaan persepsi dalam penyelenggaraan kedi­klatan sesuai dengan kebutuhan kerja di ling­kungan Kementerian Agama khususnya di Kalimantan Barat. Dalam laporannya, beliau juga menyampaikan bahwa Kegiatan

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Pramuka Tingkatkan Nasionalisme dan Patriotisme

ini diikuti oleh 36 orang peserta u­tusan dari Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat dengan mengusung tema “Melalui Rapat Koordinasi Kediklatan, Kita Tingkatkan Kualitas Penyelenggaraan Diklat Menuju Terciptanya Sumber Daya Manusia Kementerian Agama yang Profesional”. Kegiatan rakor tesebut dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud. Dalam sambutannya beliau berharap agar peserta dapat menjadikan kegiatan ini sebagai media untuk saling bersilaturrahmi dan mencari pemikiran baru tentang program kediklatan agar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan. Beliau juga menambahkan, agar dalam kegiatan Rakor yang dilaksanakan ini, bukan hanya sekedar untuk menyusun rencana diklat agar program kediklatan sesuai kebutuhan, tetapi lebih dari itu adalah mencari solusi-solusi yang tepat dan dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga program-program yang dilaksanakan oleh Diklat mencapai sasaran. (Harmoni Khatulistiwa)

Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar, H.M.Husain D.Mahmud didampingi Kepala Balai Diklat Keagamaan Jakarta dan Ketua Panitia saat pembukaan Rakor Kediklatan. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

13


WARTA HARMONI

WARTA HARMONI

Keluarga Sakinah Masa Depan Bangsa

Diklat Kehumasan dan Keprotokolan Tahun 2012

rogram Pembinaan Gerakan Keluarga Sakinah adalah sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia secara terpadu antara masyarakat dengan pemerintah dalam mempercepat mengatasi krisis yang melanda bangsa Indonesia, untuk mewujudkan masyarakat adil makmur yang bermoral tinggi, beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia. Demikian dikatakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat HM. Husain D. Mahmud dalam sambutan­ nya, saat membuka Seminar Sehari Menuju Keluarga sakinah yang digelar Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalimantan Barat di Hotel Merpati,Kamis (24 Mei 2012), Menurut Husain, Keluarga sakinah mawad’dah waramah perlu terus dibangkitkan utamanya tentang nilai-nilai keimanan, akhlakulkarimah, pemberdayaan eko­no­mi, pen-

iklat Kehumasan dan Keprotokolan kembali dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan Jakarta yang berlangsung dari tanggal 14-23 Mei 2012. Diklat kehumasan dan keprotokolan merupakan angkatan pertama yang diadakan oleh Balai Diklat karena menggabungkan antara kegiatan Kehumasan dengan kegiatan Keprotokolan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengaplikasikan Undang­Undang nomor 9 Tahun 2010 sebagaimana peran humas di masya­ rakat yang tujuan menghasilkan SDM yang dapat memahami, mengerti tentang tata cara pengaturan/pelaksanaan suatu ke­giatan keprotokolan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau resmi, yang meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan/kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau di masyarakat. Selain itu, Humas juga berfungsi untuk memperbaiki dan mengangkat citra sebuah instansi. Diklat ini diikuti oleh tiga Provinsi antara lain Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten, dan Provinsi Kalimantan Barat dengan jumlah peserta 40 orang. Selain Diklat Kehumasan dan keprotokolan juga terdapat beberapa diklat yang dilaksanakan secara bersamaan seperti Diklat guruguru SKI, Diklat Hisab Rukyat, juga Diklat Penyuluh Agama dan Diklat Tata Persuratan yang masing-masing berjumlah 40 orang peserta dan berasal dari tiga Provinsi yang sama. Narasumber kelima diklat ini berasal dari kalangan Balai Diklat sen­ diri yaitu dari Sekjen Pinmas dan Kemenag Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan dibuka oleh Kepala Pusdiklat Jakarta, Chamdi Pamudji SH,MM. Dalam

Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar H.M.Husain D.Mahmud didampingi Kabid Urais, Dra.H.M.Yunus dan DR.Hj.Nurhayati Djamas selaku narasumber pusat.

14

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

D

menghadirkan pembicara Hj Nurhayati Djamas dan Dra.Hj Zubaedah Muchtar dari BP4 Pusat itu, diikuti peserta terdiri dari PW Nahdatul Ulama, PW Muhammadiyah, PW Fatayat NU, PKK Provinsi Kalbar, Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kal­ bar, BKMT Provinsi Kalbar, Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pontianak dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya. Dalam kesempatan itu, Nurhayati menyampaikan mengenai peningkatan ketahanan keluarga guna mengurangi angka perceraian dan, Hj. Zubaedah Muchtar menyampaikan mengenai Manajemen Konflik dalam keluarga.Bidang Urusan Agama Islam pada sore jam 15,30 kemarin, juga melaksanakan sosiali­ sasi operasional peralatan hisab rukyat bertempat di Hotel Merpati. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

P

ingkatan gizi keluarga dan kesehatannya serta pencegahan penularan HIV/AIDS, narkoba dan penyakit bahaya lainnya. “Seminar ini merupakan kegiatan untuk memotivasi keluarga secara keseluruhan, dengan melaksanakan gerakan keluarga sakinah teladan baik pusat maupun daerah. Ini berarti kita mengangkat dan mendorong, agar semua keluarga itu menjadi keluarga sakinah yang mendapatkan bimbingan dan tuntunan dari Allah SWT, karena kita menyadari bahwa keluarga adalah unit terkecil dari berdirinya suatu negara. Artinya, apabila setiap keluarga itu baik maka baiklah negara itu,demikain pula sebaliknya” paparnya. Sementara Kabid Urais Kemenag Kalbar Drs. H. Yunus HS dalam sambutannya melaporkan, bahwa seminar sehari bertujuan memberdayakan dan membentuk keluarga muslim Kalbar yang sakinah, mawadah wa rahmah. Kegiatan yang

sambutannya Chamdi mengatakan bahwa kehumasan dan keprotokolan merupakan gerbang terdepan dalam menangkis segala macam pan­dangan buruk dari masyarakat terhadap suatu instansi sehingga humasnya lah yang maju sebagai garda terdepan dalam mengubah pandangan buruk tersebut. Humas dapat mengangkat citra baik dari satker-satker di lingkungan kerja masing-masing sehingga, seyogyanyalah humas diharapkan harus bisa melakukan tugas ini de­ ngan sebaik-baiknya. Melihat sangat pentingnya kegiatan ini maka beliau berharap kepada para peserta agar benar-benar mengikuti diklat de­ngan baik sehingga hasil dari kegiatan ini dapat diterapkan di tempat kerja masing-masing. Selama kegiatan berjalan banyak mencuat beberapa permasalahan dilapangan yang dikemukakan oleh peserta mengenai kehumasan dan keprotokolan. Diantaranya yaitu sulitnya penerapan undang-undang nomor 9 Tahun 2010 disebabkan Pimpinan tidak paham sehingga kegiatan Kehumasan Keprotokolan diwilayah kerja peserta tidak bisa berjalan sesuai yang diharapkan, Kehumasan dan keprotokolan tidak satu pintu, SDM yang direkrut sedikit sekali yang mengerti Teknologi pa-

dahal ada kaitannya dengan situs web. Juga Belum adanya payung hukum tentang Kehumasan dan anggaran yang tidak memadai/ tidak mendukung. Sebagai akhir dari kegiatan tersebut, peserta dari Provinsi Kalimantan Barat baik itu peserta kegiatan Kehumasan & Keprotokolan, maupun peserta kegiatan guru-guru SKI serta peserta kegiatan Hisab Rukyat pada tanggal 24 Mei 2012 akan melakukan perjalanan pulang ke tempat tugas masing-masing. Tetapi terjadi peristiwa duka dengan meninggalnya salah seorang peserta diklat Hisab Rukyat yang berasal dari Kabupaten Pontianak Kalimantan Barat, Kepala KUA Mempawah Hilir, Darwin, SHI. Kepala Balai Diklat Keagamaan Jakarta, Drs. H.Aden Daenuri, M.Ed sebagai penanggung jawab kegiatan Diklat yang langsung mengantar jenazah kembali ke Kalimantan Barat. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat, H.M. Husain D. Mahmud Mengucapkan beserta Seluruh staf mengucapkan Turut berduka Cita yang sedalamdalamnya atas meninggalnya Darwin, S.HI. Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah, SWT. Amin. (Staf Hukmas & KUB--Mujiani.S.IP)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

15


WARTA HARMONI

WARTA HARMONI

16

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

K

antor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya melaksanakan program pembinaan umat. Setelah sebelum­ nya mengadakan kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Hindu yang berlangsung pada tanggal 26-28 April 2012 bertempat di Hotel Merpati Pontianak, Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu, kembali menggelar kegiatan pembinaan umat berupa Workshop Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja Hindu di tempat yang sama, Sabtu (26 Mei 2012). Sebagaimana kita ketahui di negara manapun juga masalah pembinaan pemuda adalah masalah pembinaan generasi yang banyak menyerap perhatian. Pemuda merupakan salah satu elemen masyakat terpenting dan menjadi tugas yang mendesak bagi kita untuk membina akhlak, ilmu pengetahuan dan masalah kesehatan pribadi. Pemuda merupakan generasi penerus pembangun bangsa. Di mana arah bangsa berada di tangan mereka. Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki pemuda yang berakhlak baik dan berintelektual tinggi. Generasi yang baik diharapkan dapat menghasilkan generasi yang bermutu tinggi demi kemajuan bangsa. Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Hazawa, Drs. H. Abdul Rojak, mengatakan bahwa pembinaan generasi muda adalah suatu pekerjaan yang unik karena kita memasalahkan manusia oleh manusia sendiri. Atas dasar ini lanjutmya, kira­nya bangsa kita dengan penuh kesadaran menjadikan masalah pembinaan gene­ rasi muda menjadi masalah nasional dengan memasukan dalam Garisgaris Besar Haluan Negara yang terdapat dalam ketetapan MPR No.IV/ MPR/1978, strategi pembinaan gen-

Suasana workshop Kesehatan Reproduksi di Hotel Merpati, Pontianak.

erasi muda ditentukan sebagai berikut yaitu pertama, Pembinaan Generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal-bekal di antaranya keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreatif, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti yang luhur. Untuk itu perlu diciptakan iklim yang sehat, sehingga meningkatkan kreativitasgenerasi muda berkembang secara wajar dan bertanggung jawab. Dalam rangka itu perlu ada usaha-usaha guna mengembangkan generasi muda untuk melibatkannya dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara serta pelaksanaan pembangunan nasional. Kedua, Pengembangan wadah pembinaan generasi muda seperti: sekolah, organisasi fungsional pemuda antara lain KNPI, Pramuka, organisasi olahraga, dan lain-lainnya. “Karena itu, penambahan fasilitas dan sarana yang memungkinkan bagi pengembangan kepemudaan sangatlah diperlukan,” ujar Rojak. Menurut mantan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Melawi ini, landasan etika, moral dan agama memegang peran sangat strategis. Mengingat landasan etika, moral dan agama tersebut mengantarkan seseorang pada perilaku yang santun, mem-

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

bentuk sikap dan kepribadian yang luhur dalam mengamalkan ajaran agamanya. Pengalaman ajaran agama yang pertama dan utama adalah di dalam keluarga, mengingat keluarga merupakan cermin bagi masyarakat untuk menilai, apakah seseorang itu dalam berinteraksi sosial telah membawa energi positif atau sebaliknya. Sehingga menjadikan pemuda Hindu yang suputra, sarjana yang sujana mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dapat membangunan manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya. “Sehubungan dengan itu, perlu diwujudkan pola kebijaksanaan secara nasional dan menyeluruh untuk menangi masalah-masalah pengembangan generasi muda secara menyeluruh dan terpadu,” tandas Rojak. Di akhir sambutannya ia mengajak generasi muda agar terus berupaya meningkatkan kompetensi pengetahuan, wawasan dan kepekaan sosial, mengingat masyarakat semakin cerdas dan kritis. Terus meningkatkan kewaspadaan karena remaja sangat rentan terhadap hal-hal yang dapat memicu konflik. “Dan yang terpenting adalah mempertebal dan meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tutupnya. (Harmoni Khatulistiwa)

Diklat Tata Persuratan dan Kearsipan 2012

D

alam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia, persoalan mana­jemen menjadi suatu hal yang sangat penting untuk mendapatkan perhatian khusus, karena keberhasilan seseorang dalam sebuah organisasi juga sa­ngat ditentukan oleh kemampuannya menggerakkan dan mempengaruhi orang lain serta menggunakan potensi-potensi yang ada di lingkungan internal maupun eksternal melalui keterampilan manajemen. Khusus untuk pelaksana admi­ nistrasi, diperlukan beberapa kete­ rampilan staf yang dapat menunjang pencapaian tugas dan fungsinya. Di lingkungan organisasi pemerintah, dibutuhkan keterampilan yang terkait dengan pengelolaan adminis­ trasi perkantoan yakni pengelolaan tata persuratan serta pengelolaan data dan informasi yang teliti dan cepat melalui tata kearsipan. Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan wawasan tugas para pelaksana tata persuratan dan tata kearsipan di lingkungan perkantoran Kementerian Agama, maka diadakanlah Diklat Tata Persuratan dan Kearsipan bagi Pelaksana Administrasi di Lingku­

ngan Kementerian Agama Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Kalimantan Barat Tahun 2012. Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari (100 jam pelajaran) pada tanggal 14-23 Mei 2012 di Kompleks Balai Diklat Keagamaan Jakarta, Jl. Rawa Kuning, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta. Adapun tema tema kegiatan diklat pada tahun ini adalah “Dengan Peningkatan Wawasan dan Keterampilan Teknis Tata Persuratan dan Tata Kearsipan Kita Optimalkan Pela­ yanan kepada Masyarakat”. Pada diklat angkatan 2012 ini, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat mengutus 4 pegawai sebagai peserta, yaitu Rudy Fransiskus, ST. (pelaksana pada subbag Umum Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar), Sulis Solehah, S.EI. (pelaksana pada subbag TU Kankemenag Kabupaten Sambas), Ummi Hasanah, ST. (pelaksana pada subbag TU Kankemenag Kabupaten Sekadau) dan Ena Fakhrina (pelaksana pada subbag TU Kankemenag Kabupaten Sanggau). Materi yang diterima peserta selama berlangsungnya diklat yaitu Kebijakan Diklat PNS di Ling­ kungan Kementerian Agama, Ke-

bijakan Kearsipan Nasional, Kebijakan Kementerian Agama tentang Tata Persuratan dan Tata Kearsipan, UUD Negara RI Tahun 1945, Pembinaan Mental Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama, Tata Naskah Dinas, Kode Indeks Surat Dinas Kementerian Agama, Pengertian Arsip, Organisasi Kearsipan, Tata Kearsipan Dinamis, Pola Pengu­rusan Surat Masuk dan Keluar, Penataan Arsip, Sarana Pra­ sarana Kearsipan dan Penggunaannya, Pemeliharaan dan Pemindahan Arsip serta Penyusutan dan Pemus­ nahan Arsip. Peserta juga mengikuti kegiatan observasi lapangan. Observasi lapangan diadakan pada Selasa, 22 Mei 2012 di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Jawa Barat, Jl. Soekarno Hatta No. 629 Bandung. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang peserta diklat dengan didampingi oleh 5 orang Panitia Pelaksana. Melalui orientasi lapangan ini, seluruh peserta diklat dapat mengambil manfaat baik secara teoritis maupun praktek mengenai tata kearsipan yang sudah terlaksana dengan sangat baik di instansi yang sudah ada tahun sejak tahun 1956 ini. (Rudy Fransiskus, ST.) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Workshop Kespro Remaja

Sebagian peserta ketika mengikuti kegiatan in class Diklat Tata Persuratan dan Kearsipan 2012. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

17


LENSA HARMONI

LENSA HARMONI

Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar, HM. Husain D. Mahmud duduk bersama Sekda Prov. Kalbar Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, MTM., Bupati Melawi, H. Firman Muntaco, SH. MH. dan Ketua LPTQ Kalbar, Drs. H. Syakirman saat pembukaan pawai ta`aruf MTQ XXIV Tahun 2012 di Melawi.

Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar, HM. Husain D. Mahmud bersama Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum, KH. Chairuman Arrahbini saat pembukaan seleksi perkemahan santri tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012.

Kasubbid Protokoler Kementerian Agama RI, H. Kusmindar, S.Pd. MM. berfoto bersama panitia Subbag Hukmas & KUB seusai memberikan materi Sosialisasi Peraturan Kehumasan Tahun 2012.

Kepala Bagian Tata Usaha, Drs. H. Mustolih memberikan sambutan dalam acara Rakerda LPTQ di Melawi Tahun 2012.

Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. mendampingi Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar,HM. Husain D. Mahmud serta Nara Sumber dari Pinmas Kemenag RI saat pembukaan Sosiali足sasi EMPA Tahun 2012.

Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. dan Kabid Mapenda, Drs. H. Ridwansyah, M.Si. bertanya mengenai sistem percetakan dengan pengelola Percetakan Putra Nugraha saat kunjungan kerja dan study banding di Yogyakarta.

Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar, HM. Husain D. Mahmud bersama Kakankemenag Kab. Sintang Drs. H. Romli, M.Si. dan Kakankemenag Kab. Sambas H. Mahmudi, S.Ag. saat ekspos persiapan akhir MTQ XXIV Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2012 di Kab. Melawi.

Kasubbag Hukmas & KUB, Dra. Hj. Sangadah mendampingi peneliti dari Balitbang Kementerian Agama RI saat wawancara dengan DR. H. Aswandi terkait penanganan konflik di Kalbar.

Kakankemenag Kab. Pontianak, Drs. H. Kasiman HN di dam足 pingi Kasubbag TU H.Yusman, S.Pd.I saat memberikan sambutan sebelum mengantar jenazah Alm. Darwin, S.HI. Kepala KUA Mempawah Hilir menuju peristirahatan terakhir.

Kabid Urais, Drs. HM. Yunus bersama DR. Hj. Nurhayati Djamas selaku nara sumber pusat saat Seminar Keluarga Sakinah Tahun 2012 serta Drs. H. Sjamsulrijal, Mantan Kabid Urais Kanwil Kemenag Prov. Kalbar.

Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar, HM. Husain D.Mahmud bersama Peneliti Senior Balitbang Kementerian Agama RI, DR. H. Yusuf Asry menyampaikan materi kiat kiat penanganan konflik di Kalbar di operation room.

Ahmad Zainal, S.Ag. M.Si duduk bersama Kakankemenag Kabupaten Kayong Utara, Drs.H.Syaripendi dan Kasubbag TU Kuwatno, S.Pd.I. selaku pembicara pada Rapat Pimpinan Antar Umat Beragama di Sukadana.

18

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

19


WARTA HARMONI

WARTA HARMONI

20

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

S

ebagai instansi yang menjadi leading sector pengadaan kitab suci Al-Qur’an, Kementerian Agama menjajaki program untuk membuat Al-Qur’an terjemah dalam berbagai bahasa daerah. Untuk Kalimantan Barat akan dibuat terjemahan Bahasa Dayak, sementara daerah lain seperti di Jawa akan mencoba terjemah Bahasa Jawa dengan dialek Banyumasan, di Sumatera dengan Bahasa Minangkabau. Penerjemahan Al-Qur’an dilakukan secara langsung dari teks ayat-ayat Al-Qur’an 30 juz ke dalam 4 bahasa daerah: Minang, Batak Angkola, Dayak, dan Jawa (dialek Banyumasan) dengan sumber-sumber penerjemahan berupa rujukan kitab-kitab yang mu’tabar. Al-Qur’an dan terjemahnya dalam Bahasa Indonesia terbitan Kementerian Agama tahun 2010 digunakan sebagai kontrol atau bandingan dengan penerjemahan tersebut. Secara teknis, penerjemahan dilakukan dengan cara bertahap dimulai dari juz I hingga juz ter­ akhir (juz XXX). Setiap selesai penerjemahan satu juz (atau beberapa juz) oleh anggota tim dilakukan diskusi pembahasan di internal tim penerjemah dengan mengundang kalangan dari luar. Tim penerjemah dijadwalkan 2 kali pertemuan dengan 20 orang termasuk di dalamnya anggota Tim penerjemah. Secara teknis, pelaksanaan diskusi pembahasan hasil penerjemahan berada di bawah koordiinator Ketua Tim Penerjemah dan dapat dikonsultasikan

Kemenag Sosialisasikan UU Pengelolaan Zakat

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar bersama tim dari Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan dan Bandiklat Jakarta saat peluncuran program terjemahan Alqur`an bahasa Dayak.

dengan panitia penerjemah di Pusat Untuk Provinsi Kalimantan Barat, panitia penterjemah terkait melibatkan Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontianak (STAIN) Pontianak. Demikian antara lain yang disampaikan oleh panitia penterjemah pada Sosialisasi Pelaksanaan Penerjemahan Dalam Bahasa Daerah yang dilaksanakan di Hotel Orchadz Pontianak 15 Mei 2012. Dalam sambutannya Ka. Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar, HM. Husain D. Mahmud menyambut baik kegiatan seperti ini karena sebagai bentuk dakwah bil hal yang menyentuh substansi masyarakat pada tatanan terkecil

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

dan termarginalkan. Ketua STAIN Pontianak, DR. H. Hamka Siregar, M.Ag juga menambahkan pentingnya kearifan lokal suatu daerah ditonjolkan, karena hal tersebut merupakan fitrah dan rahmat yang ditakdirkan oleh Allah SWT. Hasil penerjemahan yang dibahasakan di kalangan internal tim penerjemah dan kalangan luar tim penerjemah, baik berupa koreksian maupun masukan-masukan diperbaiki oleh tim penerjemah. Hasil perbaikannya akan dikoreksi oleh narasumber (penelaah) yang memiliki keahlian sesuai bahasa daerahnya. Narasumber ditetapkan oleh Kepala Puslitbang Lektur Keagamaan setelah mendapat pertimbangan Ketua Tim Penerjemah. (Harmoni Khatulistiwa)

S

etelah disahkan Undangundang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat pada 25 November 2011, maka sangat diharapkan pengelolaan zakat menjadi lembaga yang professional, memiliki kinerja tinggi, kredibel dan transparan. “Undang-Undang ini merevisi undang-­undang sebelumnya, yaitu UU N0. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, yang dirasa sudah tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan hukum dalam masyarakat,” ungkap Nuniek Sari K, SE MM, Kasi Bina Lembaga Zakat dan Wakaf Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Pada hakekatnya, tambah Nuniek, UU No. 23 Tahun 2011 menghendaki agar pengelolaan zakat dapat benarbenar maksimal dan dapat menjadi motor penggerak bagi anggota masyarakat, untuk bersama-­sama membangun umat melalui pengamalan ibadah zakat. “Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran dilaksanakannya kegiatan, yang mengambil tema Sosialisasi Undang-Undang Pengelolaan Zakat Provinsi Kalbar Tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Kalbar selama tiga hari (8-10 Mei 2012) di Grand Kartika Hotel,” ungkapnya. Kegiatan sosialisasi UU Pengelolaan Zakat dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, HM. Husain D. Mahmud. Ditemui ditempat terpisah, Husain D. Mahmud sangat mengapresiasi akan diselenggarakanya kegiatan sosialisasi ini. Menurut pejabat yang juga pernah menjadi Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf ini. Sosialisasi pengelolaan zakat selain sebagai sarana

silaturahim, juga sebagai media penyambung informasi kepada masyarakat tentang zakat dan berbagai permasalahan yang muncul ditengah-tengah masyarakat kita. “Terlebih lagi setelah diterbitkannya UU Zakat yang baru, maka sudah semestinya dapat segera tersosialisasikan kepada masyarakat luas”, jelasnya. Oleh karena itu, lanjut Husain, hendaknya apa yang didapat oleh para peserta lewat kegiatan ini bisa menjadi bekal pengetahuan, untuk selanjutnya dapat disampaikan kepada masyarakat luas. Ia juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat menyalurkan sebagian hartanya, baik berupa zakat, infaq maupun shadaqah kepada Lembga Pengelola Zakat yang sekarang menjadi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) baik di tingkat provinsi, Kabupaten/kota atau lembaga resmi lainnya. Pada kesempatan sama, Drs. H. Abdul Rojak, selaku Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kepala Bidang

Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan, bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan sosialisasi UU Pengelolaan Zakat, di samping untuk meningkatkan peran dan fungsi pengelolaan zakat agar mampu bekerja secara professional dan amanah, transparan dan akuntabel dalam mengelola dan mengembangkan zakat juga untuk memberikan bekal pengetahuan kepada para peserta, terkait bagaimana membangun kepercayaan dan kesadaran masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat. “Sosialisasi ini juga dirangkai dengan dua kegiatan lain, yaitu Orien­tasi Pengelolaan Zakat dan Orien­tasi Pembinaan Wakaf Produktif yang masing-masing diikuti 30 peserta dari unsur ketua dan pengurus Bazda Kabupaten/kota, penyelenggara zakat dan wakaf kabupaten/ kota, KUA, dan Nadzir Kabupaten/ kota se-Kalbar. (Ser - Pontianak Post) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Kemenag Akan Terbitkan Al-Qur’an Terjemah dengan Bahasa Dayak

Kakanwil Kemenag Kalbar, HM. Husain D. Mahmud menyampaikan zakat sebagai salah satu hal yang menjadi Rukun Islam, dalam sosialisasi UU pengelolaan zakat. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

21


WARTA NASIONAL

WARTA NASIONAL

S

berkurangnya berbagai konflik bernuansa agama di berbagai daerah dan semakin berkembangnya geliat pendidikan multikultural di berbagai tingkat dan jenjang pendidikan sebagai jembatan emas menuju kerukunan. Tentu hal ini juga merupakan hasil akumulasi kehendak mulia dan karya kolektif dari berbagai pihak yang mendukung dan peduli dengan kerukunan. Pujian dan apresiasi tentang keberhasilan kerukunan di Indonesia yang datang dari berbagai pihak tentu saja tidak boleh membuat terlena, tetapi harus tetap mawas diri, karena kerukunan umat beragama bukan merupakan sesuatu yang stagnan dan final, ia terus menga­ lami perubahan, kadang sangat sederhana tetapi pada kondisi tertentu sangat kompleks terkait de­

ngan berbagai dinamika kehidupan sosial yang berkembang. Kepekaan terhadap dinamika kehidupan sosial masyarakat terkait kerukunan tersebut yang harus dimiliki oleh kita semua yang memiliki concern menjaga dan melestarikan kerukunan. Tantangan terhadap kerukunan ternyata tidak semakin berkurang seiring dengan kondusifnya suasana kerukunan itu sendiri, melainkan justru makin bertambah. Selain permasalahan seputar rumah ibadat, penyiaran agama, penodaan agama, secara nyata kita dapat menyaksikan merebaknya berbagai paham keagamaan yang keluar dari arus pemahaman “mainstream” yang sedikit banyak akan berpengaruh terhadap wajah kerukunan. Pada titik ter­ tentu kondisi ini tidak me­nimbulkan masalah, tetapi manakala ekspresi DOK. HARMONI KHATULISTIWA

eperti yang dipahami bersama bahwa kerukunan umat beragama merupakan salah satu agenda strategis sebagai pondasi ideal meletakkan segenap upaya bersama mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara, tanpa kerukunan yang terjalin baik maka berbagai program pembangunan bangsa akan menemui jalan buntu. Pada tataran inilah kerukunan umat beragama harus diupayakan bersama oleh segenap elemen bangsa yang sadar akan pentingya pembagunan karakter dan budaya rukun. Berbagai program Kementerian Agama baik di pusat maupun daerah terkait kerukunan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan hasil yang cukup baik. Indikator yang dapat digunakan misalnya semakin

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Workshop dan Konsultasi Peningkatan Kerukunan Umat Beragama

Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si ., dalam kegiatan Workshop dan Konsultasi Peningkatan Kerukunan Umat Beragama.

22

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

keagamaanya berbenturan dengan sistem dan paham keagamaan “mainstream” secara tajam baru akan menimbulkan permasalahan. Ekspresi keagamaan terbaru yang keluar dari arus “mainstream” setidaknya dapat digolongkan dalam dua kutub ekstrem, kutub pertama dikenal dengan kutub radikalisme dan kutub kedua adalah liberalisme. Peta permasalahan seputar persoalan keharmonisan umat beragama tersebut kiranya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bahwa, Pertama, persoalan kerukunan umat beragama adalah persoalan yang sangat luas dan kompleks. Kedua, agama bukanlah pemicu konflik, namun variabel-variabel sosialkeagamaanlah yang kiranya perlu ditelusuri lebih lanjut. Sebab, semua agama pada prinsipnya sama-sama menanamkan ajaran kedamaian dan cinta terhadap sesama manusia. Ketiga, dalam rangka pelaksanaan kebijakan di bidang keharmonisan umat beragama, masih banyak peluang yang dapat diisi oleh segenap elemen masyarakat, sehingga persoalan kerukunan bukanlah tang-

Kasubbag Hukmas & KUB, Dra. Hj. Sangadah, dalam kegiatan Workshop dan Konsultasi Peningkatan Kerukunan Umat Beragama.

gung jawab pemerintah semata, namun merupakan agenda bersama yang keberhasilannya sangat menentukan arah dan masa depan masya­ rakat Indonesia yang damai, rukun, sejahtera dan bermartabat. Keempat, diperlukan kader-kader kerukunan yang rencananya akan dibentuk dengan nama pemandu harmonisasi umat yang berperan membimbing, membina keharmonisan kehidupan kehidupan keagamaan yang sekaligus sebagai mitra pemerintah dalam mendorong keterlibatan aktif umat membangun bangsa dan negara dalam roh dan semangat dasar falsafah negara Pancasila dan UUD 1945 serta dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal inilah yang menjadi pokok pembahasan dan materi dalam Workshop dan Konsultasi Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama yang di laksanakan oleh Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama Republik Indo-

nesia. Kegiatan ini berlangsung dari Tanggal 30 April - 4 Mei Tahun 2012 ini bertempat di Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Peserta yang diundang adalah Kepala Bagian Tata Usaha dan Kasubbag Hukmas & KUB Kanwil Kementerian Agama seluruh Indonesia. Adapun yang ingin dicapai melalui program-program peningkatan keharmonisan umat beragama sesungguhnya adalah suasana kondusif dalam suatu konteks berbangsa dan bernegara dalam realitas masyarakat yang plural. Agama apa pun yang dianut masyarakat akan berlaku pada kehidupan berbangsa dan bernegara bila memang implementasi dari ajaran agama tersebut dijiwai dan diamalkan dengan benar. Kebersamaan, keharmonisan dan kerukunan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat lahir dan batin adalah tetap menjadi komitmen dan fokus pembinaan Kementerian Agama. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

23


WARTA DAERAH

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

Drs. Fauzan, M.Pd, Kepala MAN Kubu Raya.

daftar Madrasah Aliyah Swasta yang ditandatangani oleh DR. Zamakhsyari Dhofier, dan selanjutnya memperoleh Sertifikat Akreditasi dengan peringkat B (Baik) dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah pada tanggal 29 Desember 2007. Setelah melalui negosiasi dan persetujuan pihak Yayasan, MAS Al-Muhajirin selanjutnya diusulkan untuk dinegerikan. Akhirnya pada tanggal 19 Juni 2009 MAS Al-Muhajirin Rasau Jaya dinegerikan Menjadi MAN Kubu Raya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 2009, dan diresmikan pada tanggal 18 November 2009 oleh Kepala Kantor Departemen Agama Propinsi Kalimantan Barat Drs. H. Rasmi Sattar, M.Pd. Kini Madrasah Aliyah Negeri Kubu Raya telah berjalan kurang

Jaya. Suasana di ruang Gedung SKB Rasau Jaya itu sempat hening ketika salah satu siswi membacakan surat terbuka dari seorang ibu kepada putrinya. Surat itu berisikan sebuah harapan kepada putrinya untuk senantiasa menjaga diri dan tetap semangat belajar. Sang ibu mengingatkan pada anaknya bahwa sang ayah sedang memeras keringat banting tulang untuk biaya sekolah putrinya. Bahunya

DOK. MAN KUBU RAYA

Selanjutnya dalam perkembangannya MAS Al-Muhajirin berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam nomor 02/E.IV/1993 tanggal 18 Januari 1993 mempero­ leh Piagam jenjang Akreditasi Ter-

DOK. MAN KUBU RAYA

24

lebih tiga tahun, perkembangannya baik secara fisik maupun non fisik cukup signifikan dengan jumlah siswa sebanyak 242 siswa dengan sebaran per kelas 80 siswa/ siswi. Pada tahun ini Madrasah Aliah Negeri Kubu Raya mengikut sertakan peserta ujian sebanyak 80 siswa/siswi. Pada tanggal 28 April 2012 MAN Kubu Raya mengadakan upacara perpisahan/pelepasan siswa/siswi kelas XII tahun Pelajaran 2011/2012 bertempat di gedung SKB Kecamatan Rasau Jaya yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kubu Raya Drs. H. Ramli H.M. Said, Sekcam Rasau Jaya, Pengawas PAI Kubu Raya, UPT Dinas Pendidikan, Kepala KUA dan Kepala Instansi lain di Kecamatan Rasau

DOK. MAN KUBU RAYA

M

adrasah Aliyah Ne­geri Kubu Raya adalah salah satu madrasah negeri yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Madrasah ini merupakan penegerian dari Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Rasau Jaya. Menyadari akan pentingnya Pendidikan Agama Islam khususnya di Desa Rasau Jaya, maka Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al-Muhajirin membuka Madarasah Aliyah setingkat SMA, selanjutnya pada tanggal 17 Maret 1987 berdirilah Madrasah Aliyah Al-Muhajirin di Rasau Jaya. Pada tanggal 4 November 1992, Kantor Wilayah Departemen Aga­ ma Propinsi Kalimantan Barat memberikan Piagam Pendirian Madrasah yang ditandatangani oleh Drs. H. Anang Mochtar Soofjan dengan Nomor Statistik Madrasah (NSM) : 312610204017.

DOK. MAN KUBU RAYA

Perpisahan dan Pelepasan Siswa-siswi Kelas XII MAN Kubu Raya

DOK. MAN KUBU RAYA

WARTA DAERAH

Penampilan para siswi dalam acara pelepasan kelas XII IPA/IPS MAN Kubu Raya.

Drs. H. Ramli H.M Said, Kakankemenag Kabupaten Kubu Raya

hitam tersengat panasnya terik matahari. Demikian di antara isi surat tersebut. Di saat surat tersebut dibacakan, tidak sedikit orang tua dan siswa yang memenuhi gedung SKB Rasau Jaya tersebut yang meneteskan air mata. Selain itu ada juga sebuah puisi cantik yang berisikan pesan guru kepada siswa-siswinya. Puisi cantik itu buah karya Drs. Fauzan, M.Pd, Kepala MAN Kubu Raya. Puisi itu juga cukup membuat suasana di dalam gedung SKB itu hening kembali. Pada acara perpisahan tersebut, Drs. H. Ramli H.M Said selaku Kakankemenag Kabupaten Kubu Raya menyampaikan bahwa MAN Kubu Raya lahir di akhir tahun 2010. “Madrasah Aliyah di Kubu Raya berjumlah 27 MA, yang terbagi atas 26 madrasah swasta dan 1 MAN. Satu-satunya MAN Kubu Raya ada di Rasau Jaya. MTsN juga ada di Rasau Jaya, MIN juga ada di Rasau Jaya. Maka bersyukurlah jadi masyarakat Rasau Jaya,” kata beliau. (M. Ichsanudin, S.HI., Kepala KUA Kecamatan Rasau Jaya)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

25


WARTA DAERAH

H

Secapah, MTs Muhammadiyah Sui. Bakau Kecil, MTs Al-Mukhlisin Antibar, MTs Darussalam Sengkubang, MTs Al-Qomar Kuala Secapah, MTs Amalia Hisyami Sungai Bakau Kecil, MTs Assasul Muttaqin Desa Pasir, MTs Khairul Hikmah Desa Pasir, MTs Riyadusshalihin, MTs Miftahul Ulum Sengkubang, MTs Darussalam Al-Falah Sungai Kunyit, MTs Tarbiyatusshibyan

DOK. MTsN MEMPAWAH HILIR

iruk pikuk, riuh rendah suara para siswa membahana di pagi itu. Rangkaian upacara pembukaan Porseni KKM MTsN Mempawah Hilir yang terdiri 15 anggota KKM siap dilaksanakan. Para peserta terdiri dari para anggota KKM MTsN Mempawah Hilir, yaitu MTsN Mempawah Hilir, MTs Al-falah, MTs Al-Fathaanah Kuala

Wakil Bupati Pontianak, Drs. H. Rubijanto, menyampaikan sambutan.

26

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

Sungai Kunyit dan MTs Al-Khairi­ yah Sungai Bundung. Seluruhnya tampak berbaris dengan rapi di halaman MTs. Khairul Hikmah, Desa Pasir Kecamatan Mempawah Hilir yang didaulat sebagai tuan rumah pelaksanaan Porseni KKM MTsN Mempawah Hilir tahun 2012 yang dilaksanakan mulai tanggal 15-16 Mei 2012. Tema yang diusung kali ini adalah “Dengan kegiatan Porseni kita tingkatkan pembinaan olahraga dan seni dalam menciptakan ukhuwah Islamiyah “ Di deretan kursi VIP tampak para kepala madrasah se-KKM MTsN Mempawah Hilir sangat antusias mengikuti even tahunan tersebut. Tepat pukul 08.00 WIB, Wakil Bupati Pontianak, Drs. H. Rubijanto tiba di lokasi kegiatan dan disambut dengan tabuhan musik tradisional Tahar yang dimainkan oleh warga setempat. Upacara pembukaan Porseni KKM MTsN Mempawah Hilir diawali dengan sambutan ketua panitia pelaksana Porseni KKM MTsN Mempawah Hilir, Hj. Yuliana, S.Pd, yang juga merupakan ketua KKM MTsN Mempawah Hilir di dampingi H. Hamdan, S.Pd (Kepala MTs. Muhammadiyah Sungai Bakau Kecil) selaku Sekretaris dan H. Syafi’i Razali (Kepala MTs. AlFathaanah Kuala Secapah) sebagai Bendahara Porseni. Ketua KKM dalam laporannya mengharapkan agar seluruh peserta porseni dapat mempersiapkan mental, fisik dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam bertanding. Wakil Bupati Pontianak, Drs. H. Rubijanto dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan

Ketua KKM MTs.Negeri Mempawah Hilir, Hj. Yuliana,S.Pd., menyerahkan piala kepada salah satu pemenang lomba.

Porseni KKM MTsN Mempawah Hilir Ke V tahun 2012. Beliau juga berharap agar pelaksanaan even tersebut dapat terus dilaksanakan secara rutin setiap tahunnyaguna menjaring atlet-atlet muda potensional di masa mendatang. Beliau juga menyatakan dukungannya atas pelaksanaan even ini dan menghimbau kepada Panitia pelaksana agar dapat melibatkan Pemerintah Daerah untuk pelaksanaan di tahun selanjutnya, sehingga diharapkan kualitas even tahunan tersebut dapat semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Porseni KKM MTsN Mempawah Hilir tahun 2012, memperlombakan 10 cabang lomba yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori olahraga dan seni. Untuk kategori olahraga, cabang yang dilombakan adalah volley ball, tenis meja, atletik, futsal, lompat jauh, tolak peluru, lari 100 m dan sepak takraw. Sedangkan untuk

kategori seni yaitu syarhil Qur’an, cerdas cermat, khat dan tartil Qur’an.

Pada pelaksanaan Porseni KKM MTsN tahun ini, MTs. Darussalam Sengkubang berhasil keluar sebagai Juara Umum. Porseni KKM MTsN Mempawah Hilir memperebutkan Piala Bergilir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pontianak dan piala setiap lomba adalah sumbangsih dan dukungan dari Wakil Bupati Pontianak, Drs. H. Rubijanto. Porseni ditutup secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pontianak, Drs. H. Kasiman HN. Sesuai dengan keputusan Panitia, untuk pelaksanaan Porseni KKM Tahun 2013 akan dilaksanakan di MTs. Darussalam sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir yang bertepatan dengan kegiatan Expo Madrasah. Semoga de­ngan kegiatan porseni KKM MTsN Mempawah dapat menjaring kader­kader yang berkualitas ke depan. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. MTsN MEMPAWAH HILIR

KKM MTsN Mempawah Hilir Selenggarakan Porseni

DOK. MTsN MEMPAWAH HILIR

WARTA DAERAH

Kepala Kemenang Kabupaten Pontianak, Drs. H. Kasiman, HN., menutup secara resmi kegiatan Porseni KKM MTsN Mempawah Hilir Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

27


WARTA DAERAH

WARTA DAERAH

DOK. MTs ASWAJA

D

gan harapan nantinya mereka akan menjadikan MTs ASWAJA sebagai pilihan pertama melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Dalam kesempatan itu Ketua Lembaga H. Sy. Abdullah Alwi memberikan apresiasi kepada MTs AS-

WAJA dan SD/MI sebagai peserta lomba yang ikut berpartisipasi mengikuti kegiatan ini semoga kerjasama ini terus digiatkan dan ditingkatkan di masa-足masa yang akan datang. Rajiman selaku Lurah Kelu足rahan Pal Lima dalam sambu-

Penampilan Tim Qasidah Nur Jannah MTs ASWAJA Kota Pontianak.

28

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

Suasana acara penutupan dan pembagian piala kepada para juara lomba. DOK. MTs ASWAJA

tannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini menyambut baik dan siap bekerjasama dengan MTs ASWAJA manakala diperlukan untuk mengadakan kerjasama dalam bidang pendidikan tentunya. Kegiatan yang sederhana namun penuh dengan keakraban ini juga ditampilkan hasil karya dan penampilan ekskul di MTs ASWAJA di antaranya penampilan tim Qasidah Nur Jannah MTs ASWAJA, tim tari dan tim angklung yang semuanya ditampilkan oleh siswa/i MTs ASWAJA Kota Pontianak. Keluar sebagai juara umum dalam lomba yang meliputi delapan cabang lomba adalah MIS Nurul Islam dengan membawa delapan piala. Dalam sambutan upacara penutupan atas nama MTs ASWAJA, Kepala MTs mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terselenggaranya lomba ini dengan sukses khususnya kepada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Penerbit Tiga Mandiri, Harian Tribun Pontianak dan pihak lainnya semoga kerjasama ini dapat ditingkatkan di masa yang akan datang. (Harmoni Khatulistiwa)

Hasta karya pada kegiatan pameran dalam rangka HUT MTs ASWAJA tahun 2012. DOK. MTs ASWAJA

Kepala MTs ASWAJA Sholihin H.Z., S. Ag, Ketua Lembaga H. Sy. Abdullah Alwi danLurah Pal Lima Rajiman, saat acara Pembukaan HUT MTs ASWAJA ke-25.

DOK. MTs ASWAJA

elapan SD/MI ikut berpartisipasi menyukseskan kegiatan Lomba Tingkat SD/MI dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun MTs ASWAJA ke-25 yang dilaksanakan mulai tanggal 11 sampai 14 Mei 2012. Dalam upacara pembukaan yang dihadiri oleh perwakilan SD/MI ini, memberikan sambutan Kepala MTs ASWAJA Sholihin H.Z., S.Ag, Ketua Lembaga Pendidikan Islam ASWAJA H. Sy. Abdullah Alwi dan Lurah Kelurahan Pal Lima Rajiman. Kepada Harmoni, Sholihin H.Z., S. Ag didampingi Ketua Panitia Afryan Suprayitno, S. Pd. Jas menginformasikan bahwa kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin MTs ASWAJA setiap tahunnya tepatnya yaitu tanggal 14 Mei sebagai HUT MTs ASWAJA, selain itu ia juga mengemukakan momen ini selain menggali potensi anakanak SD/MI juga mempromosikan MTs ASWAJA kepada SD/MI den-

DOK. MTs ASWAJA

MTs ASWAJA Sukses Gelar Lomba Tingkat SD/MI

Kepala MTs ASWAJA Sholihin H.Z., S. Ag. menyampaikan sambutan pembukaan rangkaian acara dalam HUT MTs ASWAJA. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

29


JUSTICIA

MUTIARA HATI

Motor Hilang di Lahan Parkir

K

milik konsumen, pemilik tempat parkir tidak bisa melepaskan tanggung jawab begitu saja. Pemilik tempat parkir dapat digugat secara perdata karena Perbuatan Melawan Hukum berdasarkan Pasal 1365, 1366, dan 1367 Kitab Undang-­Undang Hukum Perdata (“KUHPer”). Pasal 1365: Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut. Pasal 1366: Setiap orang bertanggung jawab, bukan hanya atas kerugian yang disebabkan perbuatan-­perbuatan, melainkan juga atas kerugian yang disebabkan kelalaian atau kesembronoannya. Pasal 1367: Seseorang tidak ha­ nya bertanggung jawab, atas kerugian yang disebabkan perbuatan­ nya sendiri, melainkan juga atas kerugian yang disebabkan perbuatan-­perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan barang-barang yang berada di bawah pengawasannya.

DOK. HUKMAS

ehilangan kendaraan di lokasi parkir pasti tidak diinginkan pemiliknya. Dalam praktik, memang umum ditemui pengelola parkir yang memasang tulisan ”kehi­langan barang bukan menjadi tanggung jawab pengelola parkir” di lokasi parkir sebagai bentuk pengalihan tanggung jawabnya atas kendaraan yang hilang atau barang yang hilang dalam kendaraan. Pencantuman tulisan seperti di atas pada karcis atau lokasi parkir yang berisi pernyataan bahwa tidak bertanggung jawab atas kehilangan dikenal dengan klausula baku. Berdasarkan Pasal 18 ayat (1) UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (“UUPK”) pencantuman klausula baku oleh pelaku usaha yang menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha adalah dilarang, dan berdasarkan Pasal 18 ayat (3) UUPK klausula tersebut dinyatakan batal demi hukum. Lebih jauh simak artikel MA Tetap ‘Larang’ Pengelola Parkir Terapkan Klausula Baku. Dalam hal hilangnya kendaraan

30

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

Selain itu, dalam Putusan MA No 3416/Pdt/1985, majelis hakim berpendapat bahwa perparkiran merupakan perjanjian penitipan barang. Oleh karena itu,hilangnya kendaraan milik konsumen menjadi tanggung jawab pengusaha parkir. Di sisi lain, secara pidana, ada Pasal 406 ayat (1) Kitab UndangUndang Hukum Pidana (“KUHP”) yang menentukan bahwa: “Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.” Akan tetapi, dalam pasal tersebut ada unsur “dengan sengaja” yang harus dipenuhi. Sehingga, jika pemilik tempat parkir tidaklah sengaja menghilangkan kendaraan (dalam hal ini motor), melainkan lalai, maka tidak dapat dituntut atas dasar Pasal 406 ayat (1) KUHP. Tentunya unsur kelalaian atau kesengajaan ini kemudian harus dibuktikan dalam proses pembuktian di pengadilan. Umumnya, pemilik kendaraan atau pengguna jasa tempat parkir lebih mengutamakan untuk memperoleh ganti kerugian atas kerugian yang dialaminya, yakni hilangnya kendaraannya. Oleh karena itu, penyelesaian melalui jalur perdata lebih banyak dipilih untuk mempero­leh ganti kerugian. Hal ini tidak menutup kemungkinan bagi para pihak untuk menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan. Jadi, pemilik atau pengelola tempat parkir harus bertanggung jawab terhadap kendaraan yang telah dititipkan kepadanya, dan konsumen parkir yang dirugikan karena kendaraannya hilang di lokasi parkir dapat menggugat pemilik atau pengelola tempat parkir secara perdata. (Internet)

Perayaan Dharmasanti Waisak 2556 BE/2012 M Saiman, S.S., M.Si.

P

Salam sejahtera, Namo Buddhaya. eristiwa Tri Suci Waisak kembali diperingati oleh seluruh umat Buddha di berbagai penjuru khususnya di tanah air tercinta Indonesia. Pada tahun 2012 ini umat Buddha memperingati Trisuci Waisak ke-2556, cukup tua dalam perjalanan umat Buddha. Oleh karena itu, kita merasa gembira bahwa umat Buddha di Kalimantan Barat umumnya tetap semangat dalam merayakan Trisuci Waisak secara bersama-sama. Perayaan Waisak tidak hanya memperingati hari lahir Manusia Buddha. Namun lebih dari itu, sekaligus diperi­ngati tiga peristiwa penting dalam perjalanan hidup manusia Buddha. Peristiwa pertama yaitu kelahiran Manusia Buddha Sidharta Gotama; peristiwa kedua yaitu Manusia Buddha Sidharta Gotama mencapai pene­rangan sempurna atau mencapai ke-Buddha-an; dan pe­ristiwa ketiga Manusia Buddha Sidharta Gotama mangkat atau yang lebih dikenal dengan Parinirvana. Ketiga pe­ristiwa tersebut terjadi pada bulan yang sama yaitu bulan Waisak di saat purnama sidhi. Peristiwa kelahiran terjadi pada bulan Waisak tahun 623 Sebelum Masehi. Calon Buddha Sidharta Gotama lahir sebagai seorang putra mahkota. Ia dibesarkan di tengah kemewahan. Ayahnya seorang Raja berupaya untuk menghindarkan Sang Pangeran dari segala bentuk penderitaan. Namun ia melihat orang tua, orang sakit dan orang mati. Itulah yang dianggap sebagai penderitaan dan semua makh­ luk akan mengalaminya. Ia pun melihat pertapa yang melepaskan keduniawian. Akhirnya Ia meninggalkan istana. Keprihatinan pada penderitaan makhluk serta kei­ nginan untuk menolongnya yang melatarbelakangi perjuangan hidup-Nya di bumi untuk menyempurnakan diri dan membimbing umat manusia pada jalan yang benar. Jalan tengah yang ia temukan kemudian diajarkannya kepada umat manusia agar terbebas dari penderitaan. Salah satu sikap dari ajaran Buddha adalah pengembangan cinta kasih yang universal (Metta) yaitu mencintai dengan tulus segenap makhluk dan menyingkirkan sikap benci pada sesama. Inilah kemuliaan yang diajarkan oleh Buddha. Dalam Kitab Suci Maha Vagga disebutkan: ”Demi kasih sayang, bekerjalah untuk kesejahteraan dan kebahagiaan semua makhluk.” Demikian yang dianjurkan oleh Buddha dalam menggapai kehidupan ini. Saya mengajak seluruh umat Buddha Kalimantan Barat khususnya untuk tetap meningkatkan kerukunan

baik dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun berbangsa. Sebagai umat beragama, kita berkewajiban untuk membina kerukunan baik itu intern agama, antar agama, antar umat beragama dengan pemerintah. Terlebih lagi bahwa umat Buddha di wilayah Kalimantan Barat yang terdiri dari beberapa majelis atau sekte harus mampu menunjukkan kerukunan secara intern se­perti sekarang ini. Kemudian secara bersama-sama membangun wadah umat Buddha yang mampu memberikan sumbang sih dan bantuan kepada umatnya. Saya yakin, apabila organisasi umat Buddha semakin mantap, maka keberadaan umat Buddha akan semakin maju. Perlu kiranya kami sampaikan bahwa visi Bimas Buddha Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat adalah terwujudnya Umat Buddha Kalimantan Barat yang maju, sejahtera dan saling menghormati. Untuk mencapai visi tersebut maka dijabarkan melalui misi yang perlu kiranya mendapat dukungan dari semua pihak, terutama umat Buddha Kalimantan Barat. Misi tersebut adalah: 1) Meningkatkan kualitas pendidikan agama Buddha; 2) Meningkatkan sarana dan prasarana keagamaan Buddha; 3) Meningkatkan peranan lembaga keagamaan Buddha; 4) Meningklatkan pemahaman dan pengamalan Buddha Dharma; 5) Meningkatkan kerukunan umat beragama Buddha. Kebijaksanaan ini merupakan salah satu upaya mendorong terwujudnya masyarakat yang agamis. Ciri dari masyarakat agamis yaitu terhindarnya perilaku yang radikal dan kriminal di kalangan masyarakat bangsa kita. Ini akan terwujud apabila para pemeluk agama dapat menjalankan agamanya masing-masing sebagaimana mestinya. Hal ini juga perlu dilakukan pembinaan secara terus menerus dan berkesinambungan. Tanpa kerja sama yang baik antara kalangan umat beragama maupun pemerintah, maka akan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu , kepada para umat Buddha untuk saling be­ kerja sama dalam upaya pembinaan umat Buddha. Saya akan mengutip ayat dari Kitab Suci Agama Buddha “ Harumnya bunga tidak dapat melawan arah angin, begitu juga harumnya kayu cendana, bunga tagara dan melati. Tetapi harumnya kebajikan dapat melawan arah angin; harumnya nama orang bajik dapat menyebar ke segenap penjuru.” Sadhu. Selamat Hari Waisak 2556 Tahun 2012. Namo Buddhaya. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

31


SERBA-SERBI

SERBA-SERBI

Kumpulan Pantun Ayam didik mulalah terbang Ambilkan dedak berilah makan Jangan cik adik merasa bimbang Segala kehendak abang tunaikan

Lalu dewata terbang melayang Habis mati kera dan lontong Siapa kata saya tak sayang Penangan hati buah jantung

Bawa peti dari Melaka Berisi pakaian si anak raja Kalau hati sudahlah suka Semua keadaan indah sahaja

Pohon senduduk pohon sengkuang Hinggap penyengat di dalam pasu Di mana duduk terkenangkan tuan Luluh semangat letih lesu

Dihinggap api habis rentung Kayu alang atapnya ijuk Buah hati pengarang jantung Kalau meradang payah dipujuk

Peluh mercik penat berjuang Hang Jebat duduk beradu Minta bekal dari puan Hendak mengubat hati yang rindu

Rindu dendam keluh kesah Seolah sembilu menusuk kalbu Rinduku dalam hatiku resah Terasa pilu tidak bertemu

Pak Kaduk menghisap candu Peluh keringat jari kematu Di mana duduk di situ merindu Hanya teringat cinta yang satu

Tunduk malu tidak biasa Bunga Melati jadi tumpuan Sehari berlalu setahun terasa Rindu di hati padamu puan

Tuan Puteri di atas biadak Parasnya cantik gilang gemilang Pesan tidak cakap pun tidak Tiba-tiba sahaja menghilang

Ikan batu di atas bara Pohon selasih di tepi kota Fikiran buntu badan sengsara Bila kekasih tiada di mata

Pergi ke hutan mengutip pegaga Pegaga tumbuh di dalam paya Hendak lari mulut naga Termasuk pula ke mulut buaya.

32

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

Burung didik terbang di awan Mudia belia menangkap ikan Baik-baik bila berkawan Akhlak mulia mesti diutamakan

Tikar mengkuang berbelang-belang Ayam dara atas pedati Kasih tuan tidak terbilang Sudah jelira dalam hati Budak-budak membuang dedak Penuh setimba di celah batu Berdua tidak, bertiga pun tidak Kasih hamba hanyalah satu Dicelah tudung bunga terselit Lembut gebu bunga seroja Kasih tuan kasih dikulit Tanam tebu dibibir sahaja

Kunang-kunang berkerlip cantik Dalam pasu tidak kelihatan Bila terkenang diri cik adik Letih lesu rasa badan Rama-rama selembut baldu Bebas laksana layang-layang Sama-sama menanggung rindu Tidur tak lena makan tak kenyang Menjamu tamu dipagi raya Penangan sura rasanya tawar Hendak bertemu apakan daya Hanya suara menjadi penawar

Rumah di kota sangatlah bersih Tempat bermain orang kaya Bertentang mata berasa kasih Jumpa yang lain lupakan saya

Bauhulu kuih tradisional Mangkuk timah penuh sarat Kalau dahulu tidak kenal Sekarang beramah semakin erat Masak mi wap berkepul Guna penyejat si kayu jati Hari ini kita berkumpul Menyampaikan hajat di dalam hati

Pokok selasih pokok bayam Dalam kepuk buah berangan Seorang kasih seorang sayang Tidak bertepuk sebelah tangan

Tiup serunai di atas kota Uda memupuk bunga Melati Mula kenal kemudian bercinta Cinta tersemai dalam hati

Rumput ku cantas habis rata Burung serindik mematuk betik Beribu melintas di depan mata Hanya cik adik kupandang cantik

Ikan di laut asam di darat Dalam kuali bertemu jua Hati terpaut janji diikat Atas pelamin bertemu jua Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

33


TIPS

6 Cara Agar Bisa Berhemat dan Menabung

B

erhemat sehingga bisa menyisihkan uang untuk ditabung memang hal yang sulit untuk dilakukan. Banyaknya pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, membuat Anda sulit menyisakan sedikit uang Anda. Bahkan terkadang uang tersebut tidak mencukupi kebutuhan Anda. Sehingga muncul masalah keu­ angan yang dapat mempengaruhi kese­hatan fisik dan mental, selain itu juga menguji kemampuan Anda untuk menjadi pasangan, orang tua dan karyawan yang baik. Berikut enam cara sederhana untuk menurunkan stres Anda dengan membuat beberapa perubahan sederhana yang bisa dilakukan agar bisa berhemat dan menabung, seperti dikutip dari She Knows: 1. Jual barang-barang lama Anda dapat membuat garage sale dengan menjual barang-barang dan pakaian Anda yang sudah lama atau sudah tidak digunakan lagi. Untuk barang yang dijual dengan harga yang signifikan, maka Anda dapat menjualnya melalui kaskus atau eBay. Menjual barang-barang lama Anda yang sudah digunakan lagi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan uang yang lebih, se­hingga Anda dapat menyisihkan uang untuk ditabung. 2. Membuat anggaran belanja Membuat anggaran belanja merupakan cara yang sederhana bagaimana menghabiskan uang Anda dengan lebih disiplin. Anda dapat mengetahui rencana pengeluaran lebih jelas. Sehingga nantinya Anda tidak perlu terlibat hutang dan dapat menyisihkan uang untuk ditabung atau jalan-jalan bersama keluarga.

34

3. Membuat catatan belanjaan Ketika Anda ingin pergi ke mal atau ke supermarket untuk belanja bulanan, pastikan Anda membuat catatan belanjaan terlebih dahulu dan jangan pernah meninggalkan rumah dengan perut kosong. Jika tidak makan terlebih dahulu, Anda akan mengeluarkan pengeluaran lebih untuk makan di restoran. Selain itu, sebaiknya Anda juga tidak perlu mengajak anak-anak ikut belanja bersama. Hal tersebut untuk menghindari adanya pengeluaran tak terduga.

4. Belanja saat diskon atau melalui online shop Berbelanja saat diskon merupakan salah satu cara dimana Anda dapat membeli pakaian dengan model terbaru tanpa harus membayar de­ ngan harga normal. Selain itu Anda juga dapat belanja melalui online shop. Dengan begitu Anda bisa lebih hemat dalam berbelanja, karena tak perlu ongkos perjalanan dan kemungkinan tergoda membeli yang lain jika ke mall. Namun sebelum Anda memutuskan untuk berbelanja melalui online shop, pastikan ter-

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2012

lebih dahulu bahwa harga yang ditawarkan lebih murah dibanding harga ditoko dan jangan lupa menghitung harga barang yang ditawarkan dengan ongkos pengirimannya. 5. Bersenang-senang secara hemat Apabila Anda pecinta film, pasti Anda akan mengeluarkan uang Anda dengan menonton film di bios­ kop. Salah satu cara agar Anda dapat menyisihkan uang Anda yaitu dengan menonton DVD di rumah. Selain sesekali menonton DVD di rumah, Anda juga bisa meminjam buku di perpustakaan tanpa harus membeli buku di toko buku. Dengan begitu Anda dapat meminimalisir pengeluaran Anda untuk bersenangsenang. 6. Jika bisa, buatlah sendiri Anda baru saja mengetahui bahwa di dekat rumah Anda telah dibuka sebuah kedai kopi. Dengan begitu Anda langsung pergi ke kedai tersebut dan membeli minuman kopi dengan harga yang terbilang tidak murah. Hal ini yang dapat memicu Anda untuk menghamburkan uang Anda. Jika Anda dapat membuat kopi, sebaiknya Anda membuatnya sendiri tanpa harus membeli kopi di kedai kopi. Sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan uang lebih. Terkadang hal-hal kecil bisa menentukan apakah Anda berhasil atau gagal dalam mengelola keuangan. Tapi dengan beberapa perubahan gaya hidup sederhana dan sedikit disiplinan diri, Anda dapat menabung dan berhemat cukup banyak uang setiap tahunnya. (Iin Kurniawan, SE.I, Staf Subbag Keuangan & IKN Kemenag Provinsi Kalbar)


Bupati Ketapang Drs. Henrikus, M.Si., Ketua DPRD Kabupaten Ketapang Ir. H. Gusti Kamboja, MH., Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar HM. Husain D. Mahmud beserta istri dan beberapa Kakankemenag berfoto di depan salah satu stand pameran MTQ XXIV Provinsi Kalbar.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.