Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi 5 Tahun 2012

Page 1


REDAKSI MENYAPA Majalah

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 5

Tahun 2012 24 Warta Nasional 30 Justicia 31 Mutiara Hati 32 Artikel 34 Otak Atik

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 5 Tahun 2012

halaman

16

Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud memberikan plakat kepada Imam Masjid Al Aqsha. DOK. HARMONI KHATULISTIWA

3 Redaksi Menyapa 4 Laporan Utama 6 Profil 8 Warta Harmoni 18 Lensa Harmoni 23 Warta Daerah

Majalah

halaman

4 DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud menyerahkan trophy bagi juara lomba guru berprestasi dan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Majalah Harmoni Khatulistiwa diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat. Pelindung: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Redaktur: Kepala Bagian Tata Usa­ha, Kasubbag Hukmas dan KUB, Aris Sujarwono SH. Penyun­ting: Zainul Arifin, Welsi Nindya Sari S.Sos. Bendahara: Hj. Nurul Huda Tim Redaksi: H. Syai­ ful Rizan SE.I, Anwari S.Pd.I. M.Ag, Gusti Hijrah Syahputra SH.I, Junaedi S.Kom, Seneng Sutiyoso S.Sos.I, Musa Tarigan S.Pd.K, Made Wiranata S.Ag, Florensius Sutami, Wiyono, Iin Kurniawan SE.I, Lamdani, S.Kom. Desain Visual: Rudy Fransiskus, ST Fotografer: Irwanto, Mirza Idrab Alamat Redaksi/Tata Usaha: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin­ si Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561732414 Fax. 0561-761746 Email: aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb: kalbar.kemenag.go.id

Semangat untuk Berubah dan Tampil Lebih Baik Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Har­ moni Khatulistiwa yang terhormat, Pada edisi Juli tahun 2012, kami kembali me­ nampilkan berbagai kegiatan di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat sebagai proses menuju good go­ vernance tahun 2012. Sebagai wu­ jud peran humas yang semakin kompleks dan komprehensif, seh­ ingga diperlukan media cetak yang akan yang menjadi wadah pusat informasi tersebut. Pada edisi kali ini, laporan uta­ ma akan menyajikan sajian ten­ tang Lomba Guru Berprestasi dan Guru Pendidikan Agama Islam Ke­ menterian Agama Provinsi Kalbar sebagai wujud penghargaan kepa­ da pahlawan dibidang pendidikan. Ditambah dengan wawancara Sek­ retaris umum LPPD Provinsi Ka­ lbar dan Pembimas Kristen Kali­ mantan Barat terkait prestasi pada Persparawi Nasional X di Kendari. Berbagai liputan kegiatan juga telah dirangkum, diantaranya ke­ datangan Imam Masjidil Aqsha, KUA dan Keluarga Sakinah Ting­ kat Provinsi Kalbar Tahun 2012,

Kunjungan Tim Kemenko Kesra, begitu juga berita warta nasional terdiri dari Musabaqah Tilawatil Qur`an Jam`iyyatul Qurra` Wal Huffazh di Pontianak, PPSN Ta­ hun 2012 di Kepulauan Riau serta Pesparawi Nasional X Tahun 2012 di Kendari. Sebagai akhir, Harmoni Khatu­ listiwa tidak lupa kembali mem­ berikan kesempatan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemenag. Dapat berupa artikel maupun berita seputar kegiatan Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat. Semoga Majalah Harmoni Khatulistiwa edisi kelima di tahun 2012 ini, karena ISSN te­ lah hadir untuk majalah kita, se­ moga membawa semangat dalam bekerja dan beraktivitas menuju Kementerian Agama yang lebih terdepan dan berprestasi. Amin. Wassalam, Redaksi.

D halaman

24

Kabid Mapenda,Drs.H.Ridwansyah,M.Si mewakili Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat saat Pembukaan MTQ Internasional I Nahdlatul Ulama.

engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman polio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de­ ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di­ sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

3


LAPORAN UTAMA

P

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan Lomba Guru Berprestasi Madrasah dan Guru Pen­ didikan Agama Islam (GPAI) yang dipusatkan di Hotel Merpati Pon­ tianak, yang diikuti oleh 30 orang peserta dari utusan guru madrasah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Ba­ rat. Drs. H. Ridwansyah, M.Si selaku ketua panitia Pemilihan guru ber­ prestasi mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan un­ tuk meningkatkan kualitas seorang guru Untuk berkompetensi secara professional sehingga menghasilkan seorang guru yang berkarya, krea­ tif dan inovatif melalui pembaruan (inovasi) dalam pembelajaran atau bimbingan, Penemuan teknologi te­ pat guna dalam bidang pendidikan, Penulisan buku fiksi/non fiksi di bidang pendidikan atau sastra Indo­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

emilihan guru berprestasi merupakan program peme­ rintah rutin tahunan berupa lomba dan kompetisi para guru. Berbeda dengan berbagai jenis lomba guru lainnya, pemilihan guru berprestasi dilaksanakan secara ber­ tahap mulai dari tingkat sekolah, ke­ camatan, kabupaten, provinsi, sam­ pai tingkat nasional. Pelaksanaan di tingkat kabupaten pada bulan Juni, tingkat provinsi pada bulan Juli, dan tingkat nasional pada bulan Agustus dengan acara puncaknya mengikuti upacara bendera HUT RI di Istana Negara. Dalam rangka mewujudkan tu­ juan pedidikan nasional sesuai de­ ngan Penjabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Un­ dang-Undang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembang­ kan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka men­ cerdaskan kehidupan bangsa, bertu­ juan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. menyerahkan piagam dan trophy pada salah seorang yang memperoleh penghargaan sebagai guru berprestasi 2012.

4

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

nesia dan sastra daerah, penciptaan karya seni dan bidang olahraga. Kegiatan tersebut ditutup pada pada hari selasa, 31 Juli 2012, oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D Mahmud. Dalam arahannya belikau menampaikan bahwa Kompetensi kepribadian se­ orang guru tercermin dari kemam­ puan personal, berupa kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, serta berakhlak mulia. Kepribadian yang mantap dan stabil artinya ber­ tindak sesuai dengan norma hukum dan norma sosial, bangga sebagai guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak. Dewasa artinya menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru. Arif artinya menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masya­ rakat serta menunjukkan keterbu­ kaan dalam berpikir dan bertindak. Berwibawa artinya memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan disegani. Adapun berakhlak mulia berarti bertindak sesuai dengan norma religius (iman dan takwa, jujur, ikhlas, suka meno­ long), dan memiliki perilaku yang diteladani siswa. Pada penilaian tertulis, soal tes kepribadian antara lain berupa Tes Potensial Akademik (TPA) yang meliputi kemampuan verbal dan kemampuan matematis. Husain juga menambahkan bahwa apabila dilihat dari kompe­ tensi sosial maka kepribadian se­ orang guru tercermin dari kemam­ puan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Selain dengan melihat bukti

ATAS: Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D.Mahmud memberikan trophy serta penghargaan kepada salah satu guru berprestasi. KIRI: Kabid Mapenda, Drs. H. Ridwansyah, M.Si. menyampaikan laporan kegiatan Penghargaan bagi Guru Berprestasi.

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Lomba Guru Berprestasi

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

LAPORAN UTAMA

fisik pada portofolio, kompetensi so­ sial juga dinilai dengan tes tertulis berupa tes kompetensi sosial, se­perti tes skala sikap. Sedangkan dari segi kompetensi profesional tercermin dari tingkat penguasaan materi pembelajaran se­ cara luas dan mendalam, yang men­ cakup penguasaan materi kuriku­

lum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan ter­ hadap struktur dan metodolgi keil­ muannya. Menguasai substansi keil­ muan yang terkait dengan bidang studi artinya memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah, memahami struktur, konsep, dan

metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar, memahami hubungan konsep antar­ mata pelajaran terkait, dan men­ erapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. Ada­ pun menguasai struktur dan metode keilmuan berarti menguasai lang­ kah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengeta­ huan/materi bidang studi. Pada acara penutupan tersebut dirangkaikan dengan pengumuman sekaligus pembagian hadiah kepada para pemenang lomba, yang dise­ rahkan oleh Kakanwil Kemenag Kal­ bar didampingi oleh Kepala Bidang Mapenda, Drs. H. Ridwansyah, M.Si. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

5


PROFIL

LPPD Provinsi Kalimantan Barat

P

nya Agama Kristen, maka disu­ sunlah kepengurusan lembaga atau organi­sasi yang mengurus pembinaan umat Kristen, baik di tingkat pusat maupun di provinsi. Yang dimulai dengan surat Dirjen Bimas Kristen Kementerian Aga­ ma RI dan dikuatkan Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2012 yang mewajibkan pemben­ tukan LPPD (Lembaga Pengem­ bangan Paduan Suara Daerah) dari tingkat nasional, provinsi maupun kabupa­ten/kota. Menurut Sekretaris Umum LPPD Provinsi Kalimantan Barat, Aminuddin Arianto, S.Pd,M.Si, Fungsi LPPD adalah untuk meles­

tarikan budaya yang bernafaskan keagamaan, dimana saat ini gen­ erasi muda kristen lebih senang pada lagu lagu yang bersifat in­ stan, ketimbang lagu rohani. Agar aplikasi dan nilai religius lebih melekat pada masyarakat dan gen­ erasi muda kristen, dan menjadi filter terhadap efek budaya dan akibat negatif dari arus globalisasi dan perkembangan zaman yang semakin gila. Diharapkan dengan seringnya mengikuti kegiatan pada LPPD, para generasi muda bisa mengembangkan talenta dan kem­ bali pada nilai ketuhanan pada diri setiap insan kristiani Berbagai kegiatan dilakukan

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

embinaan umat beragama menjadi suatu program prioritas dan penting dalam menyongsong ke­ beradaan masyarakat yang madani dan berkeadilan. Sesuai dengan visi dan misi Kementerian Agama tentang kerukunan dan pembinaan umat beragama di Republik Indo­ nesia yang kita cintai ini. Seiring dengan program yang mulia dalam dan baik ini juga harus di dukung oleh kebijakan Pemerintah Daerah dalam membina umat beragama di wilayah yang menjadi naungan masing-masing. Sesuai dengan program pem­ binaan umat beragama, khusus­

Sekretaris umum LPPD Provinsi Kalimantan Barat, Aminuddin Arianto, S.Pd. M.Si. dan Pembimas Kristen Kalbar,Drs. Y. Kalvin Pieter, M.Si. diwawancarai Harmoni Khatulistiwa.

6

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

oleh Lembaga Pengembangan Pes­ ta Paduan Suara Gerejawi Daerah Kalimantan Barat dalam mening­ katkan potensi dan bakat dalam mempertebal keimanan dan keyak­ inan pada Tuhan Yang Maha Kua­ sa, bahkan LPPD mendatangkan pelatih dari luar untuk mengasah bakat dan kemampuan di berbagai bidang dan keterampilan. Dari sekian banyak program dan pembinaan terhadap LPPD, yang rutin dan pasti adalah dari Bimas Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar. Baik itu berben­ tuk semilloka,lokakarya ataupun workshop pengembangan pengurus LPPD di tingkat kabupa­ten/kota maupun provinsi. Semua terako­ modir setiap tahunnya dalam DIPA Bimas Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, begitulah yang disampaikan oleh Pembimas Kristen Kalbar, Drs. Y. Kalvin Pie­ ter, M.Si, pejabat kelahiran Ka­ bupaten Sanggau tahun 1959 ini. Selain pembinaan dalam ben­ tuk seremoni dan kegiatan di lingkungan Kalimantan Barat, du­ kungan dan bantuan juga diberi­ kan dalam menyangkut sarana dan prasarana pendukung. Seperti alat musik dan berbagai sarana lain­ nya. Bahkan blockgrant dalam rangka persiapan menuju event tingkat provinsi maupun nasional. Betapa besar perhatian dan dan sumbangsih Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dalam bidang pengembangan dan pembinaan umat. Relevansi positif dari berbagai dukungan dan pembinaan terse­ but, menghasilkan prestasi yang membanggakan. Betapa tidak, kontingen LPPD Provinsi Kali­ mantan berhasil meraih berbagai medali dari cabang dan jenis per­ lombaan pada Pesta Paduan Suara Gerejawi Tingkat Nasional di Ken­ dari tahun 2012. Melalui latihan dan persiapan yang matang, maka seluruh kontingen berhasil mem­ bawa harum nama Kalimantan Barat di event nasional kebang­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

PROFIL

Sekretaris umum LPPD Provinsi Kalimantan Barat, Aminuddin Arianto, S.Pd. M.Si. (kiri) bersalaman dengan Pembimas Kristen Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Y. Kalvin Pieter, M.Si.

gaan umat kristiani ini. Pada Pesparawi tahun 2012 ini, yang menjadi ketua kontingen adalah Bupati Landak, DR. Adri­ anus Asia Sidot, M.Si dan didamp­ ingi oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar serta Pem­ bimas Kristen Kalimantan Barat, Drs. Y. Kalvin Pieter, M.Si., be­ serta beberapa pejabat dan unsur LPPD itu sendiri, baik dari Asisten III Setda Provinsi Kalbar dan juga Kabag Agama Biro Kesssos Setda Provinsi Kalbar. Semua memban­ tu dan berpartisipasi demi kesu­ ksesan Pesparawi Nasional X di Kendari, Sulawesi Tenggara. Pesta paduan suara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Aga­ ma RI, H.Surya Dharma Ali de­ ngan laporan ketua panitia oleh Dirjen Bimas Kristen DR.Saur Hasugian,M.Th dan sambutan se­ lamat datang oleh Gubernur Su­ lawesi Tenggara, H. Nur Alam. Pesparawi Nasional X ini berlang­ sung dari tanggal 1-11 Juli 2012. Dan acara penutupan juga ber­ langsung khidmat, dengan hasil membanggakan bahwa kontingen Kalimantan Barat meraih 3 kate­ gori emas dan 7 kategori perak. Harapan dari pengurus LPPD

Provinsi Kalbar adanya reward dari Bapak Gubernur Kalimantan Barat terhadap hasil dan prestasi yang di raih pada Pesparawi ini, harapan tersebut bukanlah tanpa alasan. Mengingat prestasi yang diraih bu­ kanlah membawa nama individu dan golongan tertentu, melainkan nama Provinsi Kalimantan Barat secara umum di depan publik na­ sional. Penghargaan telah terlebih dahulu diberikan oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat melalui Pembi­ mas Kristen. Sedikit atau banyak bukanlah menjadi masalah, akan tetapi suatu apresiasi terhadap kinerja yang membuat haru bagi mereka yang memperoleh. Pengurus LPPD berharap dapat menemui Gubernur Kalbar sete­ lah pentas pemilukada berakhir, mengingat jadwal kampanyue yang begitu padat dan sibuk. Tentunya dinas luar kota yang terjadwal se­ cara utuh membuat tidak ada wak­ tu untuk sekedar bertatap muka dengan Gubernur Kalbar. Semoga orang nomor 1 di Kalbar ini lebih memperhatikan kegiatan pengem­ bangan umat seperti pesparawi dan berbagai event keagamaan lainnya. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

7


WARTA HARMONI

WARTA HARMONI

8

nambahkan bahwa kegiatan kali ini adalah untuk mengetahui kon­ sep Anggaran Responsive Gender dan cara menyusun pelaksanaan kegiatan-kegiatan kita yang ber­ pihak pada keseimbangan Gender Laki-laki dan Gender Perempuan. Kegiatan Sosialisasi kegiatan ini bertujuan agar peserta mam­ pu memberikan kontribusi dalam membangun masyarakat madani (civil society) khususnya Anggaran Responsif Gender, dan penyusu­ nan Anggaran secara adil untuk setiap warga negara baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu se­ tiap peserta diharapkan mampu mengedepankan pemberdayaan kaum perempuan sebagai inti pendekatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan, ikut me­ ngontrol proses penyediaan ang­ garan dengan jumlah tertentu se­hingga dapat memberikan man­ faat yang adil untuk laki-laki dan pe­rempuan.

Untuk menunjang kegiatan di atas maka panitia menyiapkan nara­sumber dari instasi terkait se­ perti Prof. Asniar Ismail; Purwan­ to, SH, M.Hum; Lembaga Swadaya Masyarakat dan Kepala BP2AMKB Provinsi Kalimantan Barat. Materi kegiatan ini meliputi Kelompok Materi Dasar yaitu Kebijakan Ke­ menterian Agama tentang Ang­ garan Responsif Gender (ARG) dan 3 Materi Inti yaitu: Kepemimpinan Perempuan dalam Organisasi dan Karir; Hukum Berspektif Gender dan Pertisipasi Masyarakat dalam Pencapaian PUG dan ARG di Ka­ lbar, sedangkan untuk materi pe­ nunjang adalah materi tentang Sistem Perencanaan dan Pengang­ garan Responsif Gender. Sosialisasi ARG ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantah Barat, H.M Husain D Mahmud. Dalam arahannya beliau menyam­ paikan bahwa Anggaran Responsif DOK. HARMONI KHATULISTIWA

P

ada awal tahun 2011 yang lalu Menteri Agama RI telah membuat suatu kesepakatan bersama de­ngan Menteri Negara Pember­ dayaan Perempuan dan Perlin­ dungan Anak RI, tentang Pelak­ sanaan Pengarusutamaan Gender dan Pemenuhan Hak Anak dibi­ dang Keagamaan. Tujuan dibuat­ nya kesepakatan bersama terse­ but adalah untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dalam perencanaan dan penganggaran, penyusunan kebijakan, program dan pelaksanaan kegiatan dibi­ dang keagamaan yang responsive gender dan peduli hak anak. Dalam rangka merealisasikan program tersebut maka Kantor Wilayah Kementerian Provinsi Ka­ limantan Barat menyelenggarakan Sosialaisasi Anggaran Responsif Gender (ARG) tahun 2012 yang dipusatkan di Grand Kartika Hotel Pontianak, selasa 3 Juli 2012. Peserta kegiatan ini berjumlah 105 (seratus lima) orang peserta yang meliputi unsur Darma Wanita Provinsi dan Darma Wanita Kan­ wil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Menurut Ketua Panitia H. Darohman, S.Ag, M.Si, Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar In­ pres No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 104, tentang Anggaran Responsif Gender (ARG) dan DIPA Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012 Nomor 2980/025-01 .2.01/16/2012 tanggal 9 Desember 2011. Oleh karena itu, beliau me­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Sosialisasi Anggaran Responsif Gender (ARG) Tahun 2012

Para peserta Sosialisasi Anggaran Responsif Gender yang berasal dari pengurus Dharma Wanita se-Kalimantan Barat menyimak materi.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

Gender merupakan persoalan yang terhitung baru kita ketahui saat ini karena pemerintah pusat juga masih gencar melakukan sosiali­ sasi keseluruh aparat pemerintah termasuk ke jajaran Kementerian Agama. Konsep Anggaran Re­ sponsif Gender (ARG) memiliki landasan hukum yang cukup kuat untuk dilaksanakan, karena su­ dah ditetapkan dalam peraturan Menteri Keuangan No.104/PMK02/2010 tentang anggaran Re­ sponsif Gender. “Sebenarnya bukan hanya ke­ dua landasan hukum tadi yang mendasari Anggaran Respon­ sif Gender. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sangat pesat saat ini dimana sudah ba­ nyak sarjana yang berstrata tinggi hingga Profesor yang berkualitas diraih baik laki-laki maupun pe­ rempuan, kondisi ini yang perlu diakomodir dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan di daerah ini,” tambah beliau. Husain juga menjelaskan

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud menyampaikan sambutan dalam acara Sosialisasi Anggaran Responsif Gender Tahun 2012.

bahwa Pemahaman tentang Ang­ garan Responsif Gender seperti yang diamanatkan melalui Peratu­ ran Menteri Keuangan adalah ang­ garan yang memperhatikan keadi­ lan kepentingan di antara Gender Laki-laki dan Gender Perempuan. Oleh karena itu, pemahaman Ang­ garan Responsif Gender dinilai se­ jalan dengan konsep agama yang selalu mengedepankan keadilan, keadilan bukan harus sama. Aga­ ma memahami keadilan adalah se­ buah kondisi yang sesuai proporsi dan profesionalitasnya. Oleh karena itu program­program yang berbasis keagamaan perlu diarahkan untuk memberi akses pada faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesen­ jangan Gender dan pengabaian hak anak dibidang keagamaan. Harapan kedepan dapat diupa­ yakan data terpilah untuk menge­

tahui kondisi dan posisi perem­ puan dan laki-laki dalam berbagai masalah yang dapat diketahui apa­ kah ada atau tidaknya kesenjangan Gender. Semoga melalui kegiatan ini, peserta mampu memahami akan pentingnya kesetaraan gender dalam pembuatan perencanaan anggaran yang berimbang di masa yang akan datang. Sebelum menutup arahannya beliau menghimbau dan berharap kepada para peserta Sosialisasi Anggaran Responsif Gender ini agar bersungguh-sungguh mencu­ rahkan pikiran dan memanfaatkan waktu yang tersedia untuk mema­ hami secara maksimal serta dapat melakukan tukar pendapat ter­ hadap peserta yang lain, supaya pemahaman yang diperoleh dari kegiatan ini dapat diaplikasikan. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

9


WARTA HARMONI

A

nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif ke­ masyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya ber­ tujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan har­ kat dan martabatnya sebagai makh­ luk Tuhan. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut diatas, maka Bimas Agama Buddha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat mengge­ lar Kegiatan Orientasi Guru Pen­ didikan agama Buddhda dilingkun­ gan Kementerian Agama Buddha se-Kalimantan Barat yang dilaksana­ kan di Hotel Merpati Pontianak dari tanggal 9-11 Juli 2012 yang diikuti oleh 60 orang peserta, acara terse­ but dibuka oleh Drs. H. Ridwan­ syah, M.Si, sebagai Plh. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat. Kegiatan ini merupakan rang­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

gama memiliki peran yang amat penting dalam ke­ hidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat pent­ ing bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Pendidikan Agama dimaksud­ kan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia serta pe­ ningkatan potensi spritual. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan po­ tensi spritual mencakup penge­nalan, pemahaman, dan penanaman nilai-

Plt.Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar,Drs. H. Ridwansyah, M.Si. menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Guru Agama Budha Tahun 2012.

10

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

ATAS: Plt Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat,Drs.H. Ridwansyah,M.Si bersama Pembimas Budha Kalimantan Barat, Saiman,SS,M. Si dan Ketua Panitia Rakiman,S.Ag saat pembukaan Pembinaan Guru Agama Budha Tahun 2012. KIRI: Ketua Panitia, Rakiman, S.Ag menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Pembinaan Guru Agama Budha Tahun 2012.

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Pembinaan Guru Agama Buddha

kaian kegiatan dari program Bimas Buddha Kantor Wilayah Kemetrian Agama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012, sebelumnya bebera­ pa kegiatan yang telah dilaksana­ kan diantaranya adalah pemberian bantuan-­bantuan dan pengadaan kepada sekolah dan rumah ibadah di Kalmantan Barat. Dalam laporannya, Rakiman, S.Ag selaku ketua panitia menyam­ paikan bahwa Dalam pelaksanaan tugas-tugas Pembinaan Umat Bud­ dha Seorang guru agama Buddha dewasa ini mengalami banyak tun­ tutan. Di samping harus mengacu kepada peraturan perundang-un­ dangan yang berlaku, juga harus meningkatkan professionaliseanya sebagai tenaga pendidik, pada saat ini tenaga pendidik Khususnya Guru Agama Buddha telah banyak yang mendapatkan bantuan sertifi­ kasi. Bantuan sertifikasi guru agama Buddha telah dilakukan pada tiga tahun terakhir dan telah dibayarkan melaalui satuan kerja kepada para Guru Agama Buddha yang telah me­ menuhi persyaratan yang yang telah ditetapkan dan dapat mengajukan pembayaranya melaui satuan kerja di mana guru agama Buddha terse­ but berada. Kepada para guru agama Buddha harus proaktif mencari dan menjalankan ketentuan-ketentuan yang berlaku sehingga tidak keting­ galan dalam pengabdiannya sebagai tenaga pendidik. Rakiman menambahkan bahwa kegiatan ini dilaksankan atas dasar keputusan kepala Kantor Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantan Barat Nomor 214 Tahun 2012 tang­ gal 2 April 2012 tentang Penetapan panitia, nara sumber, penamping, dan peserta pembinaan guru Agama Buddha Provinsi Kalimantan Barat. beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasar­ kan Daftar Isian Pelaksanaan Ang­ garan (DIPA) Bimas Buddha Kantor Wilaya kemetrian Agama tahun 2012 Nomor 5361/025-08.2.01/XV1/2012 tanggal 9 Desember 2012. “Tujuan kegiatan ini adalah se­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

bagai pembinaan guru agama Bud­ dha provinsi Kalimantan Barat tahun 2012 sekaligus meningkatkan pema­ haman, keterampilan, dan pengama­ lan tenaga pendidik agama Buddha dalam meningkatkan kualitas umat Buddha provinsi Kalimantan Barat. sedangkan sasarran pembinaan ini adalah para tenaga Pendidikan Ag­ ama Buddha baik formal maupun nonformal,” tambah Rakiman. Dalam sambutan tertulis Kakan­ wil Kemenag Kalbar yang dibacakan oleh Drs. H. Ridwansyah, M.Si, di­ nyatakan bahwa Pendidikan Agama Buddha adalah usaha yang dilaku­ kan secara terencana dan berkesin­ ambungan dalam rangka mengem­

bangkan kemampuan peserta didik untuk memperteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Buddha. Kurikulum Pendidikan Aga­ ma Buddha yang berbasis standar kompetensi dan kompetensi dasar mencerminkan kebutuhan kera­ gaman kompetensi secara nasional. Standar ini diharapkan dapat diper­ gunakan sebagai kerangka acuan dalam mengembangkan Kurikulum Pendidikan Agama Buddha sesuai dengan kebutuhan daerah atau pun sekolah. Ridwansyah berharap dengan

adanya kegiatan ini dapat mengem­ bangkan keyakinan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti) kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tiratana, Para Bo­ dhisattva dan Mahasattva, Mengem­ bangkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia melalui pening­ katan pelaksanaan moral (Sila), meditasi (Samadhi) dan kebijak­ sanaan (Panna) sesuai dengan Bud­ dha Dharma (Agama Buddha), dan mengembangkan manusia Indone­ sia yang memahami, mengha­yati, dan mengamalkan/menerapkan Dhar­­ma sesuai dengan Ajaran Bud­ dha yang terkandung dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka sehingga menjadi manusia yang bertanggung jawab sesuai dengan prinsip Dhar­ ma dalam kehidupan sehari-hari serta memahami agama Buddha dan sejarah perkem­bangannya di Indonesia. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

11


WARTA HARMONI

KUA dan Keluarga Sakinah Teladan Kalbar

D

2007 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Masyarakat di Lingkungan Dapartemen Agama. Sedangkan untuk mendorong masyarakat untuk melaksanakan dan mewujudkan keluarga sakinah sesuai dengan ajaran dan syari’at Islam, maka Bidang Urais Kanwil Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat menyelengarakan pemilihan Keluarga Sakinah tingkat Provinsi, kegiatan ini dilaksana­ kan sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 400/564/111/Bangda/1999 tentang Gerakan Keluarga Sakinah dan Su­ rat Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Nomor Dj.11.2/2/

OT.01.2/524/2011 tanggal 17 Maret 2011 tentang Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Nasional Tahun 2011. Serta Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kemetrian Agama Provinsi Kalimantan Barat Nomor 199 Tahun 2012 tanggal 15 Maret 2012 tentang Penetapan De­ wan Juri Penilaian Keluarga Saki­ nah Teladan Tingkat Provinsi Kali­ mantan Barat Tahun 2012. Kepala Kantor Wilayah Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantan Barat H.M. Husain D Mahmud menjelaskan bahwa kedua kegiatan ini merupakan kegiatan unggulan bidang urusan Agama Islam Ke­ menterian Agama, karena kegiatan

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud memberikan piala dan penghargaan kepada Kepala KUA Teladan Tahun 2012.

tersebut merupakan program pri­ oritas ayang diselenggarakan secara rutin baik di tingkat Provinsi mau­ pun tingkat Nasional, hal ini disam­ paikan oleh beliau pada acara Pen­ gukuhan KUA teladan dan Keluarga Sakinah teladan yang dilaksanakan di Hotel Merpati Pontianak, Kamis 12 Juli 2012. Husain juga berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini da­ pat memberikan motifasi kepada masyarakat khususnya di masya­ rakat muslim di Kalimantan Barat

untuk meningkatkan upaya peme­ haman nilai nilai keimanan, ketak­ waan dan akhlak mulia dalam rangka meningkatkan kualitas ke­ hidupan keluarga dan masyarakat. Beliau juga menambahkan “Mela­ lui gerakan keluarga sakinah te­ ladan baik pusat maupun daerah, dapat mendorong semua keluarga itu menjadi keluarga sakinah yang mendapat bimbingan dan tuntunan dari Allah SWT.” Daftar urutan KUA teladan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam rangka menigkatkan tugas dan fungsinya se­ bagai Kepala KantorUru­ san Agama (KUA) khu­ susnya di bidang layanan nikah dan rujuk, maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan program pemilihan KUA kecamatan teladan tingkat provinsi Kalimantan Barat. Kegia­ tan tersebut dilaksanakan berdasar­ kan Keputusan Menteri Agama Re­ publik Indonesia Nomor 76 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penilaian KUA Kecamatan Sebagai Unit Masyarakat di Lingkungan Departemen Agama dan Keputusan Menteri Agama Nomor 17 Tahun

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud memberikan penghargaan kepada juara 1 Keluarga Sakinah Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2012.

12

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud, Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. dan Kabid Urais, Drs. HM. Yunus HS berfoto bersama para juara KUA Teladan Tahun 2012.

Tahun 2012 M. Ichsanuddin, S.HI (Kepala KUA Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya), Drs. Hakiman (Kepala KUA Kec. Sam­ bas Kab.Sambas), Almahdi Akbar, Lc (Kepala KUA Kec. Sukadana Kab.Kayong Utara), Suprapto, S. Pd.1 (Kepala KUA Kec. Sekadau Hi­ lir Kab. Sekadau), Sutisna (Kepala KUA Kec. Sintang Kab. Sintang)Di­ din Setiawa, S. Sos. 1 (Kepala KUA Kec. Bengkayang Kab. Bengkayang) Nuryanto, S. Ag (Kepala KUA Kec. Belimbing Kab. Melawi) Supriadi, S. Ag (Kepala KUA Kec. Boyan Tan­ jung Kab. Kapuas Hulu) Aminud­ din, S. Ag (Kepala KUA Kec. Tayan Hulu Kab. Sanggau) Darwin, S. HI (Kepala KUA Kec. Mempawah Hi­ lir Kab. Pontianak) Musa, S. Pd. 1 (Kepala KUA Kec. Pontianak Barat Kota Pontianak) Muchlis, S. Ag (Kepala KUA Kec. Ngabang Kab. Landak) Drs. Marhola (Kepala KUA Kec. Singkawang Tengah Kota Singkawang) Abdullah Sani, S. Ag (Kepala KUA Kec.Manis Mata Kab. Ketapang) Sedangkan untuk Keluarga saki­ nah teladan sebagai berikut : Kota Singkawang: Hj. Budi Pudjianti Bsc / DR (Hc). Dr. H. Sumardi, M.Si (6716), terbaik I, Kabupaten Pon­ tianak Hj. Westi Anas, S.IP/ Ir. H. Anasril Rabain (6564), terbaik II, Kota Pontianak Dra Hj Siti Aldjum­ huriyah / Drs. H. Iskandar Zulkar­ nain, MM (6536) terbaik III. Kab. Kapuas Hulu Hj Irawati / H. Ah­ mad Taufik (6414) harapan I. Kab. Benkayang Hj Salimah / H.M Ah­ san (6325) harapan II. Kab Sintang Hj. Yulida / H. Sofyan Hamzah S.Pd (6310) harapan III. Kepada para KUA dan Keluarga Sakinah terbaik diberikan Piala dan Uang pembinaan yang diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Ke­ menterian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat yang disaksikan oleh Kepala Bidang Urais dan Kepala Bidang dan Pembimas serta Kakan Kemenag Kabupaten/Kota se-Kali­ mantan Barat. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

13


WARTA HARMONI

WARTA HARMONI

R

untuk mengadakan kegiatankegiatan yang bernafaskan islami pada awal-awal bulan ramdhan. Tradisi mengadakan kegiatankegiatan islami selama bulan ram­ adhan, merupakan kegiatan yang sangat baik dalam menumbuhkan semangat untuk meningkatkan wawasan pengetahuan agama dan melaksanakan amal ibadah yang sesuai dengan ajran Islam, khu­ susnya pada awal minggu perta­ ma, agar bulan yang penuh berkah ini diisi dengan amal ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kegiatan selama bulan rama­ dhan sudah pasti bernuansa ro­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

amadhan adalah bulan mulia yang memberikan kesempatan kepada se­ tiap umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ke­ takwaan kepada Allah SWT. Oleh karena itu setiap umat muslim menggunakan sebaik-baiknya wak­tu pada bulan Ramadhan un­ tuk memperbanyak ibadah dan pengetahuan keagamaan. Pada awal-awal bulan ramad­ han yang telah lewat, kita men­ yaksikan dan melihat banyak lembaga-­lembaga pendidikan seperti madrasah, sekolah umum seperti SD, SMP dan SMA serta takmir dan remaja masjid sibuk

Kepala Bidang Mapenda Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Drs. H. Ridwansyah, M.Si., menyampaikan sambutan dalam kegiatan pembukaan pesantren kilat.

14

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

hani, seperti siraman rohani dan bimbingan khusus untuk men­ jalankan ibadah puasa dengan khusyuk. Salah satu kegiatan positif yang dapat memperdalam ilmu-ilmu agama adalah pesan­ tren kilat. Pesantren kilat sering diadakan oleh lembaga-lembaga pendidikan formal Kementerian Agama seperti Madrasah Ibtidai­ yah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah, demikian pula sekolah formal dibawah naungan Diknas Provinsi maupun Kota mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dengan cara mewa­ jibkan para siswa/­siswinya untuk mengikuti pesantren kilat. Pada Bulan Ramadhan tahun ini, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Ma­ penda, Drs. H. Ridwansyah, M.Si beserta rombongan menghadiri kegiatan pembukaan pesantren kilat yang dilaksanakan di Ka­ bupaten Landak. Kegiatan terse­ but dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak yang dipusatkan di Masjid Raya Keraton Landak. Dalam sambutannya Ridwan­ yah menyampaikan bahwa kegia­ tan seperti pesantren kilat ini mes­ ti dilestarikan, karena didalamnya banyak manfaat yang dapat diper­ oleh oleh peserta maupun panitia, begitu semaraknyakegiatan ram­ adhan ini sehingga tempat yang dipergunakan untuk mengadakan pesantren kilat tidak hanya dilak­ sanakan di dalam gedung-gedung sekolah atau ruang masjid tetapi ada juga yang mengadakan pesant­ ren kilat di ruang terbuka, seperti pegunungan dan di padepokanpadepokan taman wisata yang jauh dari kerumunan orang-orang ban­ yak yang tujuan utamanya adalah

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Pesantren Kilat 2012

supaya bisa khusyuk dan serius dalam menjalankan ibadah. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak H. Mu­ jadzie Barmawie, menjelaskan bahwa Kegiatan pesantren kilat umumnya dilaksanakan selama satu atau dua minggu pada awal bulan ramadhan, tetapi pada saat ini pesantren kilat hanya dilak­ sanakan selama tiga hari. Adapun materi yang diberi­ kan pada pesantren kilat biasanya kegiatan-kegiatan yang berna­ faskan rohani dan pendalaman ilmu-ilmu agama, misalnya mem­ baca Al-Qur’an, praktik wudhu, shalat, tayamum, adzan, menghafal surat-surat pendek dan ayat-ayat pilihan, doa-doa, mendengarkan ceramah, dan berdiskusi tentang keislaman. Tetapi pada akhir-akhir ini, materi pesantren kilat tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu re­ ligius tetapi juga ada materi-ma­ teri umum seperti, psikologi yang menekankan pentingnya mengeta­ hui siapa manusia itu sebenarnya

dan bagaimana harus berintraksi antara satu dengan yang lain, out­ bound atau permainan di luar ru­ angan, pentas musik, pentas tea­ ter, dan sebagainya. Mujadzie juga menjelaskan bahwa manfaat mengikuti pesan­tren kilat adalah selain mendapatkan ilmu agama dan dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusus juga memperoleh banyak pengalaman berharga misalnya, berlatih man­ diri, rasa sosial dan setia kawan jadi lebih meningkat, serta memupuk rasa kebersamaan. Pesantren kilat tampaknya da­ pat dijadikan alternatif pendidikan islami bagi siswa sekolah umum di kota-kota besar yang relatif kurang mendapatkan pelajaran keagamaan. Pesantren kilat se­ lama bulan Ramadhan diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan para siswa sekolah serta menan­ amkan kepedulian sesama. Akan lebih baik lagi bila para pengelola pondok pesantren juga pro aktif menyelenggarakan pesantren ki­

lat bagi para siswa sekolah umum selama bulan ramadhan sehingga para siswa sekolah umum di kotakota besar dapat menyelami ke­ hidupan asrama (mukim) di pe­ santren yang sarat dengan nilai kebersamaan dan kebersahajaan. Pesantren kilat yang diseleng­ garakan langsung oleh Pondok Pe­ santren yang sehari-hari memang menyelenggarakan pendidikan keagamaan diharapkan dapat memberikan pemahaman keis­ laman yang menyeluruh (kaffah) dan tidak instan sehingga para siswa sekolah umum dapat mema­ hami substansi ajaran agama dan tidak tejebak pada simbolisme agama yang seringkali bermuara pada ekstrimisme, radikalisme dan anar­kisme. Kita tentunya prihatin dengan kecenderungan ekstrimis­ me dan radikalisme yang melanda kaum muda pelajar dan mahasiswa di sekolah dan kampus umum yang salah satunya disebabkan pemaha­ man agama yang simbolik dan in­ stan. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

15


WARTA HARMONI

WARTA HARMONI

Imam Besar Masjid Aqsha Datang ke Kalbar terbang ke Jakarta menyempatkan shilaturrahim dengan Kepala Kan­ wil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM Husain D Mahmud, dilanjutkan dengan mem­ berikan tausyiah Zhuhurnya di Mas­ jid Jariyah. Di Kota Singkawang, bershilaturrahim dan memberikan tausyiah di Pesantren Tahfizdul Qur’an Al-Fatah, dilanjutkan men­ jadi Imam Tarawih di Masjid Agung Nurul Islam, kuliah shubuh di Mas­ jid Raya SingKawang. Dari shilatur­ rahim beliau, dukungan Ummat Is­ lam Kalimantan Barat begitu besar, kurang lebih tujuh puluh juta uang terkumpul untuk pembebasan Mas­ jid Al-Aqsha yang diserahkan lang­ sung kepada Imam Masjid Al-Aqsha tersebut. Reporter Risalah Al-Quds, Abu Aqsha Faiz Ibadurrahman, yang mendampingi beliau selama empat hari berusaha menghimpun tauyiahnya dari beberapa tempat. (Harmoni Khatulistiwa)

D

alam rangka silatur­ rahim dan melihat perkembangan FKUB, maka Tim dari Ke­ menko Kesra yang dipimpin oleh DR.Usman Musa pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2012 berkunjung ke Kalimantan Barat. Tujuan ke­ datangan ini adalah, melihat se­

Kabid Mapenda, Drs. H. Ridwansyah, M.Si. selaku Plh. Kakanwil saat mendam­pingi Ketua Tim Kemenko Kesra saat berkunjung di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar.

berapa besar perkembangan FKUB yang ada di Provinsi Kalimantan Barat maupun di Kabupaten/Kota

yang ada. Selain itu kunjungan dinas tersebut bertujuan melihat peran serta pemerintah terkait perkem­ bangan FKUB, baik dari Kemente­ rian Agama maupun dari Pemda setempat. seberapa besar menga­ lokasikan dana dari masingmasing satuan kerja yang terkait. Dan tak kalah pentingnya melihat tanggapan masyarakat terhadap peran serta FKUB dalam membina kerukunan dan mencegah konflik sosial di masyarakat. Pertemuan yang dilaksanakan di Operation Room Kanwil Ke­ menterian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat ini di hadiri oleh unsur FKUB Provinsi Kalimantan Barat, Tokoh dari 6 Agama yang adalah serta kepala bidang dan pembimas di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat. Rapat di pimpin oleh Drs. H. Ridwansyah, M.Si., Kabid Mapenda selaku Plt. Kakan­ wil. (Harmoni Khatulistiwa)

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

erjamah dan juga sebagai Dewan Pembina Aqsa Working Group Pu­ sat serta sebagai Duta Al-Quds In­ ternasional. Sejak kedatangannya, mantan Rektor Universitas Islam Gaza itu, telah memiliki jadwal pa­ dat, dari tausyiah hingga shilatur­ rahim ke beberapa para tokoh dan ulama di Kalimantan Barat. Kota Pontianak, Mempawah dan Singka­ wang, tiga kota yang dikunjungi be­ liau. Di Pontianak, tausyiah dimulai dari Masjid At-Taqwa, Jalan Apel Gang Apel 2,dilanjutkan ke Mas­ jid Raya Mujahidin pada kegiatan kuliah shubuh, kemudian Masjid Al-Muhtadin UNTAN, serta Masjid Agung Al-Falah. Shilaturrahimnya dimulai per­ temuan dengan Majlis Ulama Indo­ nesia (MUI) Kalimantan Barat, pada Sabtu siangnya dilanjutkan shi­ laturrahim dengan Wali Kota Pon­ tianak, Bapak Sutarmidji, di Rumah Jabatan, terakhir sebelum beliau

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

K

alimantan Barat di awal Ramadhan 1433 H/ 2012 Masehi kedatangan se­ orang Ulama Besar dari Palestina, Imam Masjidil Aqsha, salah satu Masjid yang dimuliakan oleh Umat Islam seluruh dunia. Prof. Dr. Mohammad Mahmud Shiyam, adalah seorang imam besar Masjidil Aqsha Palestina. Kunjungan silatur­ rahim ini sebagai ungkapan terima kasih beliau terhadap perhatian yang besar masyarakat Indonesia terhadap perjuangan masyarakat Palestina meraih kemerdekaan dan hak yang dicaplok oleh zionis israel. Kedatangan mantan Imam Be­ sar Masjid Al-Aqsa itu diundang oleh Aqsa Working Group (AWG) Biro Kalimantan Barat, bertujuan untuk menyampaikan kondisi Mas­ jid Al-Aqsha dan Palestina yang kini masih dalam cengkraman Zi­ onis Israel. Beliau datang bersama KH.Yakhsyallah Mansur, MA, pen­

Kunjungan Tim Kemenko Kesra ke Kanwil Kemenag Kalbar

Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar berfoto dengan Prof. Dr. M. Mahmud Shiyam serta Kabid Mapenda dan Dewan Pembina Aqsha Working Group.

16

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. bersama Ketua Walubi Kalbar, Pandita Edy Tansuri dan Ketua Matakin, Sutadi, SH. saat mendengar materi dari Tim Kemenko Kesra RI. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

17


LENSA HARMONI

LENSA HARMONI

3

1

2 4

5

6

8

7

10

18

11

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

9

12

Keterangan Foto: 1. Drs. H. Ridwansyah, M.Si. selaku Plh. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si., Pembimas Budha, Saiman, SS. M.Si. dan beberapa eselon III dan seluruh peserta pembinaan guru Agama Buddha Kalimantan Barat Tahun 2012. 2. Kabag Tata Usaha, Drs.H.Mustolih, M.Si. mendampingi Imam Masjidil Aqsha Prof. DR. M. Mahmud Shiyam seusai menyampaikan tausiah di Masjid Jariah Pontianak. 3. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud bertukar cindera mata dengan Ketua DPRD Kabupaten Landak saat kunjungan ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. 4. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud didampingi Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. memberikan pembinaan kepada pegawai di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar di awal Ramadhan 1433. 5. Tim PPSN Kalimantan Barat seusai pembukaan dan pawai defile. 6. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud, Kabid Mapenda, Drs. H. Ridwansyah, M.Si. dan Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. saat pembukaan lomba guru berprestasi dan guru pendidikan Agama Islam Tahun 2012. 7. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud dan Drs. H. Ridwansyah, M.Si. selaku Plt. Kabid Pekapontren berfoto bersama seluruh kontingen dan ofisial tim PPSN Kalimantan Barat. 8. Kabid Mapenda, Drs. H. Ridwansyah, M.Si. bersama Kakankemenag Kabupaten Landak H. Mudjazie Bermawie dan Kasi Pendis Kemenag Landak saat pembukaan Pesantren Kilat di Kabupaten Landak. 9. Kabid Urais, Drs. HM. Yunus bersama DR. H. Wajidi Sayadi dan tim hisab rukyat saat melakukan pemantauan hilal penetapan 1 Ramadhan 1433 H. 10. Kasubbag Hukmas & KUB, Dra. Hj. Sangadah bersama tim kreatif Stand Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Aris Sujarwono, SH. dan Rudy Fransiskus, ST. setelah pembuatan stand Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka Kalbar Expo 2012. 11. Kabid Hazawa, Drs. H. Abdul Rojak menyampaikan tausiyah pada kuliah zhuhur Ramadhan 1433 H di Masjid Jariyah Pontianak. 12. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud mendamping Ust. H. Helmi Amin saat memberikan tausiyah di kuliah dhuha di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

19


WARTA HARMONI

Rapat Persiapan Jamaah Haji Kalbar

D

sip keadilan dan profesional. Kepu­ tusan tersebut diatas didasarkan atas UU Nomor 24 tahun 1956 tentang Pembentukan Otonomi provinsi Ka­ limantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan timur (Lembaran Negara Republik Indonesia No 65 tambahan Nomor 1106) . Dalam keputusan Guber­ nur Kalimant Barat Nomor 391/ KESSOS/2012 tentang Penetapan Kuota calon jemaah haji tahun 2012 / 1433 H bahwa jemaah haji Kali­ mantan Barat berjumlah 2.339 orang dengan rincian sebagai berikut: Kota Pontianak 729 orang, Kabupaten Sambas 266 orang, Kabupaten Sang­ gau 112 orang, Kabupaten Sintang 112 orang, Kabupa­ten Pontianak 153 orang, Kabupaten Kapuas Hulu 114 orang, Kabupaten Ketapang 225 0rang, Kabupaten Landak 29 orang, Kabupaten Bengkayang 49 orang, Kota Singkawang 135 orang, Ka­ bupaten Melawi 82 orang, Kabupat­ en Sekadau 51 orang, Kabupaten

Kubu Raya 179 orang, dan Kabupaten Kayong Utara 67 orang serta ditam­ bah dengan jemaah haji yang bertu­ gas sebagai TKHD/TFHD Se-Kalbar 16 orang. Keterangan tersebut di atas disampaikan oleh Drs Susanto Tri Nugroho selaku ketua penyelenggara Ibadah Haji Provinsi Kalimantan Barat tahun 2012. Dalam rapat koordinasi per­ siapan penyelenggaraan haji 2012 antara Panitia Penyelenggaera den­ gan Anggota DPRD Provinsi Ka­ limantan Barat, disepakati agar panitia penyelenggara ibadah haji daerah menyelenggarkan rapat ber­ sama dengan instansi yang terkait sperti Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Kanwil Kemente­ riaj Agama Provinsi Kalbar, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan. Sebagai upaya peningkatan pela­ yanan pelakasanan ibadah haji di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat yang mesti dibahas adalah ten­ tang evaluasi terhadap penyelangga­

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Fraksi PPP, Miftahul Ulum bertanya mengenai kesiapan penyelenggaraan ibadah haji Tahun 2012.

tib, aman, lancar sesuai dengan tun­ tunan Agama Islam. Adapaun langkah-langkah yang telah disiapkan oleh PPIHD Ka­ lbar adalah Penetapan Kuota Calon Jemaah Haji Kabupaten/Kota se­Kalbar Tahun 2012 M / 1433 H den­ gan Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 391/Kesos/2012. Pembentukan Panitia Pengadaan Jasa Angkutan Lokal Ibadah Haji Daerah Provinsi Kalbar Tahun 1433 H/ 2012 M yang ditetapkan dengan keputusan Gubernur. Beliau juga

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam rangka pemanta­ pan persiapan penye­ lenggaraan ibadah haji tahun 1433 H / 2012 M, maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat meng­ hadiri rapat bersama antara PPIHD Provinsi Kalimantan Barat denga Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut dilaksana­ kan pada hari Kamis, 19 Juli 2012 di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Jalan A. Yani Pontianak. Dalam sambutannya selaku Ke­ tua PPIHD Kalimantan Barat, Drs Susanto Tri Nugroho menjelaskan bahwa Gubernur Kalimantan Barat telah menetapkan Kuota Jemaah haji kabupaten/Kota sesuai den­ gan jumlah penduduk dan pemeluk agama Islam dan keinginan umat Islam untuk menunaikan ibadah haji. Dalam keputusan tersebut dis­ ebutkan bahwa setiap kabupaten/ kota mendapatakan kuota jemaah haji dengan memperrhatikan prin­

raan ibadah haji tersebut. Dalam ra­ pat tersebut Anggota DPRD Provinsi kalbar juga mengusulkan agar alokasi tambahan Kouta jema’ah haji Kal­bar untuk tahun yang akan datang ditambah jumlahnya , ung­ kapan ini disampaikan oleh Ketua Komisi D anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat. Sedangkan se­ bagai wujud untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Kalimantan Barat tentang penyelenggaraan Iba­ dah Haji , maka anggota Komisi D DPRD Provinsi Kalbar akan men­ gadakan kunjungan kerja ke Dirjen PHU Kementerian Agama RI. Sebelum diskusi (dialog) dilak­ sanakan, Ketua PPIHD Provinsi Ka­ lbar menjelaskan bahwa penyeleng­ garaan ibadah haji merupakan tugas nasional yang harus kita sukseskan bersama dan menjadi tanggung ja­ wab Pemerintah hal ini ssesuai den­ gan UUD Nomor 13 Tahun 2008 Junto UU Nomor 13 Tahun 2008 Junto UU Nomor 13 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan ibadah haji, Gubernur sebagai koordinator penyelenggaraan ibadah haji tingkat provinsi setiap tahunnya memben­ tuk Panitia Penyelenggara Ibadah Haji daerah (PPIHD) Provinsi Ka­ lbar, agar penyelengaraan ibadah haji dapat berjalan dengan baik, ter­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud bersama Ka. Biro Kessos Setda Prov. Kalbar, Drs. Susanto Tri Nugroho saat rapat dengar pendapat persiapan haji Tahun 2012.

20

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

menjelaskan bahwa Pemberangka­ tan Gelombang 1, tanggal 21 Sep­ tember 2012 - 5 Oktober 2012 dan Gelombang 11, tanggal 6 Oktober 2012 - 14 Oktober 2012. Sedangkan pemulangan Jamaah haji Kalbar dimulai tanggal 29 November 2012. Selain itu beliau juga menyam­ paikan bahwa bahwa tugas-tugas PPIHD adalah mempersiapkan ren­ cana kegiatan pelayanan dan per­ lindungan kepada calon jema’ah haji setiap tahunnya, menyelenggar­ akan kegiatan pemberangkatan dan pemulangan calon jemaah haji dari Pontianak ke Batam (Embarkasi/ Debarkasi Haji) sampai jemaah haji kembali ke daerah dan mengkoordi­ nasikan tugas-tugas kepanitian se­ cara terpadu dengan instansi/satuan kerja perangkat daerah yang terkait. Dalam penyelenggaraan iba­ dah haji pastinya ada permasala­ han yang tidak dapat dihindarai seperti terbatasnya kuato jamaah haji pada waktu pemulangan dari batam ke Pontianak volume barang melebihi ketentuan berlaku, masih terdapat jamaah haji yang kurang displin terlambat dalam keberang­ katan dan pemulangan masih ting­ ginya jemaah haji yang lanjut usia dan Kurang tertibnya pedagang kaki lima di Asrama Haji Pontianak. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

21


WARTA HARMONI

WARTA DAERAH

Hikmah Nuzulul Qur`an manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al Baqarah: 185) Adapun salah satu hikmah Nu­ zulul Qur’an di Bulan Ramadhan ini adalah Ketika Al-Qur’an turun berangsur-angsur dalam kurun lebih dari 22 tahun, kemudian menjadi rangkaian yang sangat cermat dan penuh makna, indah dan fasih gaya bahasanya, terjalin antara satu ayat dengan ayat lainnya bagaikan unta­ ian mutiara, serta ketiadaan pert­ entangan di dalamnya, semakin menguatkan bahwa Al-Qur’an benarbenar kalam ilahi, Dzat yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. Demikian sedikit hikmah yang di sampaikan oleh DR.H.Wajidi Sayadi dalam rangka kuliah Dhuha Rama­ dhan 1433 H/ 2012 Masehi, tausiyah yang disampaikan di depan pegawai Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar yang beragama Islam. Agen­ da yang selalu dilaksanakan setiap Jum`at pagi di bulan Ramadhan. Materi yang sangat menarik dan membuat antusias para pendengar untuk bertanya. (Harmoni Khatulistiwa)

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

sar yang diberikan Allah Ta’ala kepa­ da Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam 14 abad yang silam. al-Qur’an memiliki ciri khas tersend­ iri yang tidak dimiliki oleh mukjizat yang lain yang hanya bisa dinikmati dan disaksikan pada zamannya saja. Sejak pertama kali diturunkan alQur’an telah mampu merubah arah dan paradigma peradaban ummat manusia dari kesesatan menuju ke­ benaran dan kebahagian dunia mau­ pun akhirat. Hal ini merupakan salah satu pengaruh ajaran dan ilmu peng­ etahuan yang terkandung dalam alQur’an. Nuzulul Qur’an yang kemudian diperingati oleh sebagian kaum mus­ limin mengacu kepada tanggal perta­ ma kali Al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah SAW di gua Hira. Jika se­ bagian besar umat Islam di Indonesia meyakini 17 Ramadhan sebagai tang­ gal Nuzulul Qur’an Kejadian sejarah Nuzulul Qur’an diturunkannya Al Qur’an secara utuh dari Lauhul Mahfuzh di lan­ git ketujuh, ke Baitul Izzah di langit dunia.”Bulan Ramadhan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi

P

emberian bantuan lap­ top kepada KKG-PAI dan MGMP-PAI dilaku­ kan bersamaan dengan Rapat Evaluasi dan Penyusunan Program Kerja Pendidikan Agama dan Keagamaan, kegiatan ini dilak­ sanakan Kamis 5 Juli 2012 di Vince Borneo Hotel, dalam laporan yang disampaikan ketua panitia, Ab­ durokhman, S.IP, bahwa kegiatan ini Untuk mendoron peningkatan mutu pendidikan agama dan keaga­ maan, dengan pemberiaan bantuan ini diharapkan dapat memperlan­ car aktivitas yang akan berdampak pada peningkatan pada sector pen­ didikan agama dan keagamaan di Kabupaten Sekadau. Penyerahan langsung diberi­ kan oleh Pymt. Kepala Kantor Ke­ menterian Agama Sekadau, Kaha­ rudin, S.Ag, ada beberapa hal yang ditekankan diantaranya bahwa se­ cara kelembagaan Pendidikan Ag­

ama Khususnya Pendidikan Agama Islam berada di bawah Dirjen Pendis di tingkat kantor kabupaten hal-hal yang berkaitan Pendidikan Agama Islam secara struktur ada di bawah Bimas Islam dan Kependais, ada­ nya rapat dan penyusunan program kerja ini kedepannya dapat mem­ berikan manfaat bagi peningkatan prestasi yang salah satunya terim­ plementasi dari tingkat kelulusan yang dari tahun ke tahun menga­ lami peningkatan yang cukup mem­ banggakan. Untuk tahun ini presta­ si Madrasah di Kabupaten Sekadau cukup membanggakan dari nilai kelulusan yang diperoleh mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau karena mampu menopang angka kelulusan di ka­ bupaten Sekadau, kita berharap di tahun mendatang ada peningkatan yang signifikan. Secara fundamental kita ber­ harap bahwa peningkatan mutu

pendidikan agama dan keagamaan tidak hanya bersandar pada nilai kelulusan semata tapi jauh dari itu bahwa keberhasilannya dapat mem­ berikan sumbangsih kepada per­ baikan akhlak, menciptakan insan tidak hanya shaleh dalam beribadah tapi juga dapat terlihat pada keshale­ han social yang memberi kemanfaa­ tan kepada sesama manusia untuk menjadi insan yang lebih baik. Pemberian bantuan berupa 4 buah laptop merupakan modal input yang diharapkan tidak hanya menge­ jar output semata tapi berorientasi pada outcome yang memuaskan. bantuan diserahkan kepada KKGPAI SD Kecamatan Sekadau Hilir sebanyak 1 unit, KKG-PAI SD Ke­ camatan Sekadau Hulu sebanyak 1 unit, MGMP-PAI SMP Kecamatan Sekadau Hilir 1 unit, dan MGMPPAI SMA/SMK Kecamatan Sekadau Hilir 1 unit. (Sri Dewi/Kemenag Kabupaten Sekadau)

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

A

l-Qur’an pertama kali diturunkan pada malam Lailatul Qadar tanggal 17 Ramadhan tepatnya saat beliau Nabi Muhammad Saw beru­ sia 40 tahun. al-Qur’an diturunkan ke bumi tidak sama dengan kitabkitab sebelumnya yang diturunkan hanya satu kali langsung selesai. Tetapi al-Qur’an diturunkan dengan cara berangsur-angsur atau sedikit demi sedikit (bertahap) sesuai den­ gan kebutuhan atau sesuai dengan permasalah yang terjadi saat itu un­ tuk memberikan jawaban atas per­ masalah yang dihadapi para Sahabat Rasulullah SAW kala itu. Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling mulia bila dibandingkan dengan bulan yang lain. Karena di dalam bulan Ramadhan ada Malam Lailatul Qadar Malam 1000 bulan yang pada malam tersebut segala dosa umat manusia diampuni dan segala amal perbuatan kebaikan dili­ patgandakan pahalanya oleh Allah Ta’ala. dan di dalam bulan Ramadhan al-Qur’an pertama kali di turunkan. Peristiwa tersebut tidak pernah ada pada selain bulan Ramadhan. Al-Qur’an adalah mukjizat terbe­

Laptop untuk Pemberdayaan KKG dan MGMP PAI

KIRI: Dr. H. Wajidi Sayadi menyampaikan kuliah Dhuha tentang Nuzulul Qur`an di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar. KANAN: Drs.H.Tambihul Abdi bertanya mengenai Lailatul Qadr kepada pemateri.

22

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

23


WARTA NASIONAL

Meretas Emas di Ajang Pesparawi

K

Agama yang dalam hal ini, Bimas Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat langsung menyerahkan reward berupa uang pembinaan kepada para peraih me­ dali. Ini merupakan bukti bahwa Kementerian Agama memberikan apresiasi serta penghargaan kepa­ da putra putri terbaik Kalbar yang mampu menorehkan prestasi yang membanggakan, bahkan membawa nama harum Kalimantan Barat di tingkat Nasional. Keberhasilan mereka pun tidak luput dari pe­ ranan LPPD sebagai lembaga yang menaungi kontingen pesparawi. Karena berkat tangan dingin pengu­ rus, pelatih dan terlebih komitmen peserta yang mampu menghasilkan sinergi yang luar biasa yang akhirn­ ya mampu menembus 3 emas seka­

ligus dalam Ajang bergengsi tingkat Nasional Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi). Sebanyak 27 Provinsi berkom­ petisi pada kategori festival vocal group, festival solo remaja /pemu­ da putra diikuti 31 provinsi, festival solo remaja /pemudi putri diikuti oleh 32 provinsi, festival solo anak putra/putri usia 7-9 tahun diikuti oleh 32 Provinsi, festifal solo putra/ putri usia 10-13 tahun diikuti seba­ nyak 32 provinsi dan festival musik etnik diikuti sebanyak 27 provinsi. Panitia Pesparawi seksi transpor­ tasi, Burhanuddin HS Noy, di Ken­ dari, mengatakan, peserta yang akan mengikuti Pesparawi Nasional X di Kota Kendari, diperkirakan menca­ pai 6.000 orang. Pdt. Anneke Purukan, S.Th. se­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

egiatan Pesparawi Na­ sional X Tahun 2012 yang berlangsung pada tanggal 1 s/d 11 Juli 2012 di Ken­ dari Sulawesi Tenggara, ternyata berbuah manis. Putra-putri terbaik Kalbar telah mampu unjuk kemam­ puan di ajang taraf nasional terse­ but. Tidak tanggung-tanggung, mereka berhasil meraih 3 medali emas sekaligus dari cabang lomba Solo Remaja/Pemuda Putri atas nama Inggrid Putri Aliman, Solo Anak Putra/Putri Usia 7-9 tahun atas nama Tiara Intan Kusuma (Yaya), serta cabang lomba musik etnik Hasil latihan yang intens, ker­ ja keras dan etos pantang menyerah menghasilkan prestasi yang sung­ guh membanggakan. Hal ini pun disambut baik oleh Kementerian

Menko Kesra atas nama Presiden RI membuka secara resmi Pesparawi Nasional X di dampingi oleh Menteri Agama dan Gubernur Sultra.

24

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA NASIONAL

laku Ketua Panitia pada lomba ta­ hun ini mengatakan dalam laporan­ nya bahwa tujuan dari kegiatan ini antara lain memupuk tali persau­ daraan, rasa kebersamaan dan un­ gkapan kesetiaan terhadap Tuhan YME, serta cerminan kebersamaan dan kesatuan umat Kristen, menam­ pung dan mendorong aspirasi dan hasrat umat Kristen dalam kegiatan pembinaan kerohanian melalui krea­ si seni dan budaya yang bernafaskan keagamaan Kristen. Mengembang­ kan kreativitas seni budaya yang hdiup dalam tata ibadah umat Kris­ ten, sekaligus memelihara serta melestarikannya, meningkatkan mutu paduan suara pada jemaat di tiap denominasi gereja, memuji dan memuliakan nama Tuhan dan mem­ perkenalkan kepada masyarakat tentang Pesparawi sebagai bentuk puji-pujian. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, Drs. H. Sya’ban Mauluddin, MpdI, pada sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan Pesparawi ini ses­ uai dengan misi Kementerian Agama yaitu meningkatkan kuali­ tas pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai keagamaan dalam hal ini memuliakan nama Tuhan melalui puji-pujian. Sasaran dari kegiatan ini antara lain mewujudkan tali persaudaraan,

Kontingen Kalbar saat festival paduan suara wanita.

rasa kebersamaan dan ungkapan ke­ setiaan terhadap Tuhan YME, serta cerminan kebersamaan dan kesatu­ an Kristen, juga meningkatkan mutu paduan suara pada jemaat di tiap Denominasi Gereja. Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi) merupakan ajang ber­ gengsi yang dari sananya meng­ hasilkan orang-orang berkualitas baik di bidang seni musik gereja maupun seni suara. Dalam ajang ini, semua kontingen menunjukkan kemampuan terbaiknya bahkan ke­ unikkan masing-masing daerahnya. Sehingga nampak pula dalam ke­ beragaman yang diusung masingmasing daerah semakin menambah semaraknya perhelatan bergengsi ini. Selain dari pada itu, kerukunan antar denominasi gereja melebur jadi satu dan tidak lagi ada salah satu yang mendominasi, karena semuan­ ya berjuang dengan satu visi yaitu memuliakan nama Tuhan melalui lagu, pujian, dan suara. Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional X tahun 2012 di Kendari Provinsi Sulawesi Teng­ gara, secara resmi dibuka Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono, atas nama Presiden Republik Indonesia, bertempat di lapangan Eks MTQ,

Selasa malam. Pembukaan Pesparawi Nasional X ini ditandai dengan pemukulan Gong yang didampingi Menteri Aga­ ma RI, Suryadharma Ali dan Guber­ nur Sulawesi Tenggara H. Nur Alam. Pembukaan itu juga dihadiri para Gubernur se-Indonesia, Beberapa Dirjen Kemenag RI, Kapus PINMAS, Walikota Kendari, Pimpinan DPRD dan para kontingen dari 33 provinsi di Indonesia. Perhelatan Pesparawi ini dimeri­ ahkan dengan devile dari 33 provinsi Se-Indonesia yang menampilkan or­ namen dan ciri khas daerah masingmasing. Kemudian ditutup dengan perse­ mbahan tarian kolosal pemuda lintas agama se-Sultra asuhan ketua tim penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tenggara Hj. Tina Nur Alam, yang melambangkan kerukunan umat be­ ragama dan keragaman etnik daerah di Indonesia. Secara umum pembukaan ini berlangsung dengan sukses. Hal ini didukung dengan antusiame warga Sulawesi Tenggara untuk menyuk­ seskan iven ini dan unsur kepani­ tiaan yang menurut laporan Guber­ nur Sulawesi Tenggara melibatkan 90 persen warga muslim. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

25


WARTA NASIONAL

Kontigen PPSN Kemenag Kalbar Siap Juara

D

alam rangka mendorong dan menumbuhkem­ bangkan semangat per­ satuan kesatuan, bela Negara, dan nasionalisme, sebagai karakter bangsa di lingkungan santri maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat mengikuti sertakan pramuka santri sebagai peserta kemah santri ting­ kat nasional yang dilaksanakan di Batam, Provinsi Kepulauan Riau tahun 2012. Kontingen Kemenag Kalbar ini dilepas oleh Kepala Kantor Ke­ menterian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat, H.M Husain D Mah­ mud pada hari Jumat 29 Juni 2012

26

Para peserta bersalaman dengan Kakanwil dan Plt. Kabid Pekapontren seusai pelepasan di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar.

di Aula Kanwil Kemenag Kalbar. Kegiatan Perkemahan Pra­ muka Santri Nasional (PPSN) Ta­ hun 2012 kontingen dari Kalbar berjumlah 69 orang, yang terdiri 5 (lima) sangga, 3 sangga putra, dan 2 sangga putri, berjumlah 40 orang. Official 16 orang, dan Pen­ injau 13 orang. Ketua Kontingen PPSN Kali­ mantan Barat, Drs. Tukiman men­ gatakan kegiatan ini bertujuan un­ tuk meningkatkan rasa pengabdian dan kepedulian anggota pramuka terhadap masyarakat, bangsa, dan

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

Negara, mendukung dan melak­ sanakan program unggulan daerah dalam membangun masyarakat serta, menumbuhkan nasionalis­ me dan mempererat jiwa persa­ habatan dan persaudaraan dalam Bhinneka Tunggal Ika. Beliau juga menambahkan bahwa sasaran kegiatan ini adalah agar setiap santri dapat mening­ katkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertambahnya pengetahuan, keterampilan, ke­ mampuan serta pengalaman, meningkatnya patriotisme dan

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud menyampaikan sambutan sekaligus motivasi agar peserta PPSN meraih prestasi tertinggi.

Dalam arahannya Husain men­ yampaikan bahwa keikutsertaan kontingen dari Kalimantan Barat dalam kegiatan Perkemahan Pra­ muka Santri Nusantara ini merupa­ kan gambaran upaya Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantan Barat untuk terus mendorong dan memacu lembaga Pendidikan Is­ lam, khususnya Pondok Pesantren. Ini juga sekaligus untuk mencer­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

nasionalisme, serta meningkatkan nur kotmitmen, kepedulian, dan kebersamaan dalam membangun bangsa dan negara. Kegiatan perkemahan Pramuka Santri Nasional (2012) dilaksana­ kan di Bumi Perkemahan Raja Ali Kelana Kota Batam Kepulauan Riau, 2-8 Juli 2012. Dan untuk kontingen dari Kalimantan Be­ rangkat tanggal 30 Juni, dan kem­ bali ke Pontianak tanggal 9 Juli 2012. Kepala Kantor Wilayah Ke­ menterian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat, H.M. Husain D. Mahmud sangat mendukung dengan pelaksanaan Perkemahan Barat Sangat Mendukung dengan pelaksanaan Perkemahan Pramu­ ka Santri Nusantara (PPSN) tahun 2012 di bumi Perkemahan Raja Ali kelana kota Batam untuk berperan aktif dalam pelaksanaan perke­ mahan pramuka santri nusantara.

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA NASIONAL

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM.Husain D.Mahmud bersama Plt.Kabid Pekapontren, Drs.H.Ridwansyah,M.Si saat pembukaan acara pelepasan PPSN Tahun 2012 di Batam Kepri.

minkan bahwa di ling­kungan Pon­ dok Pesantren terdapat dinamika untuk melakukan akomodasi dan konsesi tertentu untuk menemu­ kan pola yang tepat guna merevi­ talisasi gerakan pramuka. Beliau juga menambahkan bahwa keterlibatan santri pada momen perkemahan pramuka sekaligus untuk merefleksikan, bahwa pondok pesantren tidak hanya memainkan 3 fungsi tradi­ sional; tranmisi dan transfor­ masi ilmu-ilmu keislaman, peme­ liharaan tradisi muslim, dan reproduksi intelektual-ulama, dan juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat, juga pe­ nguatan nilai-nilai nasionalisme dalam menjaga keutuhan NKRI. Melalui perkemahan kali ini Husain diharapkan dapat mem­ bangun minat terhadap gerakan pramuka dalam upaya menig­ katkan etos kerja yang tinggi yang dibalut dengan keserhanaan. Saya berharap kegiatan ini dapat men­ dukung kemandirian santri untuk lebih aktif, mandiri, unggul demi Negara dan Agama (SAMUDRA) sehingga dapat meningkatkan rasa ukhuwah, solidaritas sosial, dan kerjasama antar sesama. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

27


WARTA NASIONAL

MTQ Bentuk Karakter dan Jati diri yang Kuat DOK. HARMONI KHATULISTIWA

W

Para pengurus berfoto bersama saat Munas MTQ NU.

yang kuat dan yang lemah,” lanjut­ nya. Lebih lanjut beliau menjelaskan dengan dilaksanakannya kegia­ tan MTQ ini, maka akan semakin mendalami yang terkandung dalam Alquran. Sehingga, mampu mem­ perkuat jati diri dan karakter bangsa melalui nilai-nilai keagamaan, aturan

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

akil Presiden Repub­ lik Indonesia, Boedi­ ono, dalam pembukaan MTQ Internasional, MTQ nasional V11 serta Munas 1V Jami’yatul Qurra’ wa Hufazh, selasa 3 Juli 2012, berpesan pelaksanaan MTQ tidak hanya menjadi ajang per­ lombaan saja, namun juga dijadikan sebagai ajang pemersatu antarmanusia. “Kegiatan MTQ Tidak hanya sema­ ta-mata untuk berlatih dan bertand­ ing, namun untuk semakin mema­ hami subtansi ayat-ayat Alquran dengan benar dan tepat. Diantaranya menyatukan antar manusia,” kata Boediono, pada pembukaan MTQ in­ ternasional 1 di Pontianak. Dia juga menambahkan, tidak­ lah sempurna keislaman seseorang, jika masih berbuat zalim kepada sesamanya . keadilan sebagai nilai universal harus terus diupayakan, baik dalam hubungan antarmanusia, antarnegara,antarpemimpin , antar guru dan murid, antara hakim dan yang dihakimi. “Terutama antara

Kabid Penamas, Dra. Isriyah bersama rekan di depan Stand Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar di MTQ NU Tahun 2012.

28

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA NASIONAL

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

hukum dan serta kerukunan antar umat beragama, sejalan dengan ni­ lai-nilai universal ajaran terkandung dalam Alquran. Gubenur Kalimantan Barat, Cor­ nelis, yang merupakan satu-satunya gubernur non-muslim yang sangat mendukung kegiatan keagamaan ini juga mendukung dilaksanakannya kegiatan internasional ini di Bumi Khatulistiwa. Dalam sambutan­ nya beliau berkata, dilaksanakan­ nya kegiatan ini sangat berarti bagi masyarakat kalbar, terutama untuk kerukunan antar umat beragama. “Dengan berlangsungnya kegiatan MTQ ini, juga memberikan makna tersendiri bagi hubungan antar umat beragama di kalbar,” katanya. Cornelis mengaku bangga Kalbar kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah dari sebuah acara akbar seperti ini. Kalbar sebetulnya sudah pernah dipercaya sebagai tuan rumah MTQ nasional oleh peme­rintah pusat yaitu pada 1985 silam. Ketika itu, acara ber­ langsung de­ngan sukses dan lancar. Event ini dipandang mengan­

Sekda Provinsi Kalbar, Drs. HM. Zeet Hamdi Assovie, MTM. yang juga ketua umum MTQ NU Tahun 2012 saat membacakan sambutan laporan panitia.

dung nilai relegius dan juga akan memberikan multiplier effect bagi kalbar,antara lain dalam mengungkit perekonomian serta kerukunan be­ ragama. Ia berharap para peserta da­ pat memanfaatan momen ini untuk merajut silaturahim dengan peserta lain, baik di tingkat nasional maupun internasional guna memupuk per­ saudaraan. Lebih lanjut, Cornelis juga men­ gungkapkan, kegiatan ini tidak ha­ nya mendapat dukungan darinya, namun juga mendapatkan du­kungan dari masyarakat Kalbar. ”Kebhine­ ka-tunggalikaan masya­rakat kalbar menjadi bagian yang tidak terpisa­ hkan dalam mensukseskan even na­ sional dan tingkat internasional ini,” lanjut Cornelis. Wakil Presiden RI, Boediono se­ cara resmi membuka MTQ Inter­ nasioanal, MTQ Nasional V11 serta Minas IV Jami’yatul Qurra Wal Huf­ fazh di Stadion Sultan Syarif Abdur­ rahman Pontianak, ditandai dengan pemukulan bedug, Pembukaan ini

juga berlangsung meriah dengan berbagai atraksi, defile kafilah dan pagelaran Kesenian Kolosal Getar Tahar NKRI Pemkot Singkawang. Acara pembukaan juga ditutup den­ gan pesta kembang api. Rombongan Wakil Presiden tiba dilokasi secara pembukaan sekitar 18.45 WIB. Rombongan RI-2 lang­ sung menuju lokasi pembukaan MTQ internasional dan internasional di Stadion SSA dan didampingi Gu­ bernur Kalimantan Barat, Cornelis, Ketua Umum PBNU, Said Aqli Siraj, ketua umum PPJQH, Muhammad Zen, dan ketua PWNU Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie dengan diiringi Shalawat Badar. Acara pembukaan MTQ tersebut juga dihadiri oleh Wamen Peker­ jaan Umum, Wamen Pendidikan dan kebudayaaan, Wamen Agama, Seswapres, Sestama Badan Nasional Pengolahan Perbatasan, Deputi Sew­ apres Bidang Kesra dan Kemiskina, serta pejabat Negara lainnya. Ketua PPJQH, Muhammad Zen

menambahkan, pihaknya telah mn­ gundang 18 negara untuk hadir dalam kegiatan MTQ internasional ini. Sementara untuk tingkat nasion­ al, ribuan peserta telah diundang dari berbagai daerah. Namun, sebagian besar peserta masih belum dalam perjalanan mengingat kesulitan dalam memperoleh pesawat namun akan tiba sesegera mungkin. “Malam ini ada delapan wilayah lagi yang akan tiba,” ujarnya. Ia pun menyebutkan, kegiatan ini sebetul­ nya akan dilaksanakan di Kaliman­ tan Timur. Namun, karena sesuatu hal, pelaksanaan kemudian diali­ hkan ke kalbar. Pembukaan JQH kali ini ternyata juga memberi makna tersendiri bagi ketua PBNU, Said aqil Siraj. Sebab hari itu bertepatan denga ultahnya yang ke-59. Dalam kesem­ patan ini, KH Said Aqil juga mem­ peroleh ucapan selamat ultah dari Warpres, Boediono dan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis. (Harmoni Kha­tulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

29


MUTIARA HATI NET

JUSTICIA

Pencurian dalam Kalangan Keluarga

Menghadapi Datangnya Bulan Ramadhan 1433 H HM. Husain D. Mahmud

K B

agaimana hukumnya bila seorang anak yang sudah dewasa menurut hukum, melakukan pencurian barang/uang di dalam keluarga (satu atap)? Bagaimana bila sean­ dainya orang tuanya ingin men­ gadukannya ke polisi? Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”), pencuri­ an yang dilakukan oleh sanak atau keluarga dari korban, dalam hal ini anak, disebut pencurian dalam ka­ langan keluarga. Hal tersebut dia­ tur dalam Pasal 367 ayat (2) KUHP yang selengkapnya berbunyi: “Jika dia adalah suami (istri) yang terp­ isah meja dan ranjang atau terpisah harta kekayaan, atau jika dia adalah keluarga sedarah atau semenda, baik dalam garis lurus maupun garis menyimpang derajat kedua, maka terhadap orang itu hanya mungkin diadakan penuntutan jika ada pengaduan yang terkena keja­ hatan.”

30

Di dalam KUHP, Pasal 367 ter­ dapat di dalam Bab XXI tentang Pencurian. Mengenai Pasal 367 ayat (2) KUHP, R. Soesilo dalam bukunya Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Serta KomentarKomentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal(hal. 256), menjelaskan bahwa: “… jika yang melakukan atau membantu pencurian itu adalah sanak keluarga yang tersebut pada alinea dua dalam pasal ini, maka si pembuat hanya dapat dituntut atas pengaduan dari orang yang memi­ liki barang itu (delik aduan).” Delik aduan artinya delik yang hanya bisa diproses apabila ada pengaduan atau laporan dari orang yang menjadi korban tindak pidana. Menurut Mr. Drs. E Utrecht dalam bukunya Hukum Pidana II, dalam delik aduan penuntutan terhadap delik tersebut digantungkan pada persetujuan dari yang dirugikan (korban). Pada delik aduan ini, kor­ ban tindak pidana dapat mencabut

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

laporannya kepada pihak yang ber­ wenang apabila di antara mereka telah terjadi suatu perdamaian. Dalam hal pengaduan telah di­ lakukan, namun kemudian korban hendak mencabut pengaduannya (dalam hal korban termasuk ling­ kup keluarga sebagaimana terse­ but dalam Pasal 367 KUHP), maka pengaduan dapat ditarik kembali/ dicabut dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah pengaduan diajukan (lihat Pasal 75 KUHP). Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa orang tua dari si pelaku berhak mengadukan si anak ke polisi atas tuduhan melaku­ kan pencurian. Meski demikian, si orang tua dapat mencabut kembali pengaduannya tersebut dalam wak­ tu tiga bulan setelah pengaduan itu diajukan. (Dasar hukum: Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Wetboek Van Strafrecht, Staatsblad 1915 No. 732) (Harmoni Khatulistiwa)

ita sering memasuki sebuah babak baru dari perputaran waktu. Hari demi hari kita lalui sampai tibalah kita kepada bulan Ramadhan dengan segala aspeknya. Dalam menghadapi bulan Ramadhan ini, terdapat 4 jenis manusia: Pertama, Seseorang yang tidak banyak mengeta­ hui tentang Ramadhan. Dia beranggapan bahwa (da­ tangnya) Ramadhan hanya menjadi penghambat atau penghalang, bahkan tidak ada manfaatnya sama seka­ li baginya. Ramadhan tidak dipandang sebagai tradisi keagamaan semata yang tidak memberi dampak dan kesan positif baginya. Dalam pandangannya, aturanaturan agama yang cukup memberatkan ini, tidak boleh dipengaruhi oleh kebudayaan dan perkemban­ gan pemikiran manusia. Dia sengaja tidak berpuasa pada bulan Ramadhan, bahkan tidak berpuasanya itu dilakukan secara terang-terangan dengan mak­ sud menghina orang-orang yang menjalankan puasa, mengejeknya dengan mempengaruhi akal dan pikiran mereka. Kedua, Seseorang yang hanya memandang pua­ sa Ramadhan sekedar menahan rasa lapar dan rasa haus. Karena itu dia sangat berkeinginan untuk tidak puasa, bahkan mengolok-olok orang lain yang ber­ puasa. Dia berpura-pura puasa kepada orang yang tidak mengenalnya, tetapi secara terang-terangan menampakkan kepada orang yang sejalan dengannya bahwa ia tidak berpuasa. Ketiga, Seseorang yang hanya memandang bu­ lan Ramadhan sebagai suatu tradisi tahunan yang ditandai dengan hidangan melimpah, berupa makanan dan minuman yang beraneka ragam, sebagai kesem­ patan yang baik untuk bersenda gurau dan melaku­ kan aktifitas yang tidak ada nilai religiusnya hingga menjelang fajar dan pada siang harinya tidur hingga terbenamnya matahari. Orang seperti ini, apabila ia menjadi pekerja, dia akan bermalas-malasan untuk melakukannya (karena malas dan jemu), jika melaku­ kan mu’amalah, dia melakukan dengan cara yang tid­ ak benar dan jika menjadi pegawai, dia akan merasa berat untuk melaksanakan tugasnya. Dan keempat, Seseorang yang memandang Ram­ adhan tidak seperti di atas. Golongan ini tidak ban­ yak penganutnya. Mereka memandang bahwa bulan

Ramadhan adalah sebagai sarana latihan untuk mem­ perbaiki fungsi jiwa manusia, diantaranya berperi­ laku yang baik, memiliki jiwa rela berkorban, melatih kesabaran dan pendidikan yang mencerminkan kei­ lahian. Mereka yang menganggap bahwa puasa tidak se­ jalan dengan perkembangan zaman, saya persilahkan bertanya kepada para dokter tentang manfaat puasa, berdasarkan ilmu pengetahuan modern, yang tidak ditemukan pada lainnya. Bagi mereka yang niatnya dikalahkan oleh rasa la­ par ketika berpuasa, padahal mereka percaya atas ke­ wajiban puasa dan kesuciannya, kami jelaskan bahwa dalam masa peperangan itu lebih berarti, tidaklah puasa itu melainkan hanyalah kesabaran beberapa saat untuk menahan rintangan hidup berupa makan dan minum. Oleh karenanya, barangsiapa yang puasanya dika­ lahkan oleh nafsunya, tidak kuat menanggung berat­ nya kesabaran di waktu siang, maka dia juga semakin dikalahkan ketika bertemu dengan musuh-musuhnya. Ini karena dia harus menghadapi kerasnya peperan­ gan dan pertempuran selama berhari-hari, berbulanbulan bahkan bertahun-tahun. Mereka yang kalah dalam medan pertempuran kecil tidak berhak mendapatkan pertolongan di saat menghadapi pertempuran yang lebih besar. Barang­ siapa yang menyerah dalam perang melawan hawa nafsu, yang hanya terjadi beberapa saat, maka dia berarti meniadakan jiwa pemberani dalam dirinya. Dan barangsiapa yang merasa senang hidup di ba­ wah pengaruh seseorang, maka ia telah mengeluar­ kan dirinya sendiri dari pepe­r angan para syuhada dan pahlawan. Perkara di atas juga saya kemukakan bagi mereka yang memandang puasa itu sekedar menahan lapar di waktu siang dan menikmati hidangan di waktu malam, juga bagi mayoritas umat Islam yang berpuasa. Saya doakan semoga Allah SWT memberi manfaat puasa kepada mereka, dikuatkan imannya dan dilipatgan­ dakan pahalanya.

* Penulis adalah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

31


ARTIKEL

ARTIKEL

Imkanur Rukyatul Hilal

H

isab secara harfiah ‘perhi­ tungan. Dalam dunia Islam istilah hisab sering digu­ nakan dalam ilmu falak (as­ tronomi) untuk memperkirakan posisi Matahari dan bulan terhadap bumi. Posisi Matahari menjadi penting kare­ na menjadi patokan umat Islam dalam menentukan masuknya waktu salat. Sementara posisi bulan diperkirakan untuk mengetahui terjadinya hilal se­ bagai penanda masuknya periode bu­ lan baru dalam kalender Hijriyah. Hal ini penting terutama untuk menentu­ kan awal Ramadhan saat muslim mu­ lai berpuasa, awal Syawal (Idul Fitri), serta awal Dzulhijjah saat jamaah haji wukuf di Arafah (9 Dzulhijjah) dan Idul Adha (10 Dzulhijjah). Dalam Al-Qur’an surat Yunus (10) ayat 5 dikatakan bahwa Allah memang sengaja menjadikan matahari dan bu­ lan sebagai alat menghitung tahun dan perhitungan lainnya. Juga dalam Su­ rat Ar-Rahman (55) ayat 5 disebutkan bahwa Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan. Karena ibadahibadah dalam Islam terkait langsung dengan posisi benda-benda langit (khususnya matahari dan bulan) maka sejak awal peradaban Islam menaruh perhatian besar terhadap astronomi. Astronom muslim ternama yang telah mengembangkan metode hisab mo­ dern adalah Al Biruni (973-1048 M), Ibnu Tariq, Al Khawarizmi, Al Batani, dan Habash. Dewasa ini, metode hisab telah menggunakan komputer dengan ting­ kat presisi dan akurasi yang tinggi. Berbagai perangkat lunak (software) yang praktis juga telah ada. Hisab se­ ringkali digunakan sebelum rukyat di­ lakukan. Salah satu hasil hisab adalah penentuan kapan ijtimak terjadi, yaitu saat Matahari, bulan, dan bumi berada dalam posisi sebidang atau disebut pula konjungsi geosentris. Konjungsi geosentris terjadi pada saat matahari dan bulan berada di posisi bujur lan­

32

git yang sama jika diamati dari bumi. Ijtimak terjadi 29,531 hari sekali, atau disebut pula satu periode sinodik. Rukyat adalah aktivitas mengama­ ti visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang pertama kali tampak setelah terjadinya ijtimak. Rukyat da­ pat dilakukan dengan mata telanjang, atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Aktivitas rukyat dilakukan pada saat menjelang terbenamnya Matahari pertama kali setelah ijtimak (pada waktu ini, posisi Bulan berada di ufuk barat, dan Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari). Apa­ bila hilal terlihat, maka pada petang (Maghrib) waktu setempat telah memasuki tanggal 1. Namun demikian, tidak selamanya hilal dapat terlihat. Jika selang waktu antara ijtimak dengan terbenamnya Matahari terlalu pendek, maka secara ilmiah/teori hilal mustahil terlihat, karena iluminasi cahaya Bulan masih terlalu suram dibandingkan dengan “cahaya langit” sekitarnya. Kriteria Danjon (1932, 1936) menyebutkan bahwa hilal dapat terlihat tanpa alat bantu jika minimal jarak sudut (arc of light) antara Bulan-Matahari sebesar 7 derajat. Dewasa ini rukyat juga dilaku­ kan dengan menggunakan peralatan canggih seperti teleskop yang dileng­ kapi CCD Imaging. namun tentunya perlu dilihat lagi bagaimana penera­ pan kedua ilmu tersebut Kriteria Penentuan Awal Bulan Kalender Hijriyah Penentuan awal bulan menjadi sangat signifikan untuk bulan-bulan yang berkaitan dengan ibadah dalam agama Islam, seperti bulan Ramadhan (yakni umat Islam menjalankan puasa ramadan sebulan penuh), Syawal (ya­ kni umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri), serta Dzulhijjah (dimana terdapat tanggal yang berkaitan den­ gan ibadah Haji dan Hari Raya Idul

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

Adha). Sebagian umat Islam berpenda­ pat bahwa untuk menentukan awal bulan, adalah harus dengan benarbenar melakukan pengamatan hilal secara langsung. Sebagian yang lain berpendapat bahwa penentuan awal bulan cukup dengan melakukan hisab (perhitungan matematis/astronomis), tanpa harus benar-benar mengamati hilal. Keduanya mengklaim memiliki dasar yang kuat. Berikut adalah beberapa kriteria yang digunakan sebagai penentuan awal bulan pada Kalender Hijriyah, khususnya di Indonesia. Rukyatul Hilal Rukyatul Hilal adalah kriteria pe­ nentuan awal bulan (kalender) Hijri­ yah dengan merukyat (mengamati) hilal secara langsung. Apabila hilal (bulan sabit) tidak terlihat (atau gagal terlihat), maka bulan (kalender) ber­ jalan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari. Kriteria ini berpegangan pada Hadits Nabi Muhammad: Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalah kamu karena me­ lihat hilal. Jika terhalang maka genap­ kanlah (istikmal)”. Kriteria ini di Indonesia digunakan oleh Nahdlatul Ulama (NU), dengan dalih mencontoh sunnah Rasulullah dan para sahabatnya dan mengikut ijtihad para ulama empat mazhab. Bagaimanapun, hisab tetap digunakan, meskipun hanya sebagai alat bantu dan bukan sebagai penentu masuknya awal bulan Hijriyah. Wujudul Hilal Wujudul Hilal adalah kriteria pe­ nentuan awal bulan (kalender) Hijri­ yah dengan menggunakan dua prin­ sip: Ijtimak (konjungsi) telah terjadi sebelum Matahari terbenam (ijtima’ qablal ghurub), dan Bulan terbenam

setelah Matahari terbenam (moonset after sunset); maka pada petang hari tersebut dinyatakan sebagai awal bu­ lan (kalender) Hijriyah, tanpa melihat berapapun sudut ketinggian (altitude) Bulan saat Matahari terbenam. Kriteria ini di Indonesia digu­ nakan oleh Muhammadiyah dan Per­ sis dalam penentuan awal Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha untuk tahuntahun yang akan datang. Akan tetapi mulai tahun 2000 PERSIS sudah tidak menggunakan kriteria wujudulhilal lagi, tetapi menggunakan metode Imkanur-rukyat. Hisab Wujudul Hilal bukan untuk menentukan atau mem­ perkirakan hilal mungkin dilihat atau tidak. Tetapi Hisab Wujudul Hilal da­ pat dijadikan dasar penetapan awal bulan Hijriyah sekaligus bulan (kal­ ender) baru sudah masuk atau belum, dasar yang digunakan adalah perintah Al-Qur’an pada QS. Yunus: 5, QS. Al Isra’: 12, QS. Al An-am: 96, dan QS. Ar Rahman: 5, serta penafsiran astrono­ mis atas QS. Yasin: 36-40. Imkanur Rukyat MABIMS Imkanur Rukyat adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hi­ jriyah yang ditetapkan berdasarkan Musyawarah Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Ma­ laysia, dan Singapura(MABIMS), dan dipakai secara resmi untuk penentuan awal bulan Hijriyah pada Kalender Re­ smi Pemerintah, dengan prinsip: Awal bulan (kalender) Hijriyah ter­ jadi jika: - Pada saat Matahari terbenam, ketinggian (altitude) Bulan di atas cakrawala minimum 2°, dan sudut elongasi (jarak lengkung) BulanMatahari minimum 3°, atau - Pada saat bulan terbenam, usia Bu­ lan minimum 8 jam, dihitung sejak ijtimak. Secara bahasa, Imkanur Rukyat adalah mempertimbangkan kemung­ kinan terlihatnya hilal. Secara praktis, Imkanur Rukyat dimaksudkan untuk menjembatani metode rukyat dan me­ tode hisab.Terdapat 3 kemungkinan kondisi.

- Ketinggian hilal kurang dari 0 de­ rajat. Dipastikan hilal tidak dapat dilihat sehingga malam itu belum masuk bulan baru. Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini. - Ketinggian hilal lebih dari 2 dera­ jat. Kemungkinan besar hilal dapat dilihat pada ketinggian ini. Pelak­ sanaan rukyat kemungkinan besar akan mengkonfirmasi terlihatnya hilal. Sehingga awal bulan baru telah masuk malam itu. Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini. - Ketinggian hilal antara 0 sampai 2 derajat. Kemungkinan besar hilal tidak dapat dilihat secara rukyat. Tetapi secara metode hisab hi­ lal sudah di atas cakrawala. Jika ternyata hilal berhasil dilihat ke­ tika rukyat maka awal bulan telah masuk malam itu. Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini. Tetapi jika rukyat tidak berhasil melihat hilal maka metode rukyat menggenapkan bulan menjadi 30 hari sehingga malam itu belum masuk awal bulan baru. Dalam kondisi ini rukyat dan hisab men­ gambil kesimpulan yang berbeda. Meski demikian ada juga yang ber­ pikir bahwa pada ketinggian kurang dari 2 derajat hilal tidak mungkin da­ pat dilihat. Sehingga dipastikan ada perbedaan penetapan awal bulan pada kondisi ini.Hal ini terjadi pada peneta­ pan 1 Syawal 1432 H / 2011 M. Di Indonesia, secara tradisi pada petang hari pertama sejak terjadinya ijtimak (yakni setiap tanggal 29 pada bulan berjalan), Pemerintah Repub­ lik Indonesia melalui Badan Hisab Rukyat (BHR) melakukan kegiatan rukyat (pengamatan visibilitas hilal), dan dilanjutkan dengan Sidang Its­ bat, yang memutuskan apakah pada malam tersebut telah memasuki bulan (kalender) baru, atau menggenapkan bulan berjalan menjadi 30 hari. Prin­ sip Imkanur-Rukyat digunakan antara lain oleh Persis Di samping metode Imkanur Rukyat di atas, juga terdapat kriteria lainnya yang serupa, dengan besaran

sudut/angka minimum yang berbeda. Rukyat Global Rukyat Global adalah kriteria pe­ nentuan awal bulan (kalender) Hijri­ yah yang menganut prinsip bahwa: jika satu penduduk negeri melihat hilal, maka penduduk seluruh negeri ber­ puasa (dalam arti luas telah memasuki bulan Hijriyah yang baru) meski yang lain mungkin belum melihatnya. Perbedaan Kriteria Metode penentuan kriteria penen­ tuan awal Bulan Kalender Hijriyah yang berbeda seringkali menyebab­ kan perbedaan penentuan awal bulan, yang berakibat adanya perbedaan hari melaksanakan ibadah seperti puasa Ramadhan atau Hari Raya Idul Fitri. Di Indonesia, perbedaan tersebut pernah terjadi beberapa kali. Pada ta­ hun 1992 (1412 H), ada yang berhari raya Jumat (3 April) mengikuti Arab Saudi, yang Sabtu (4 April) sesuai hasil rukyat NU, dan ada pula yang Minggu (5 April) mendasarkan pada Imkanur Rukyat. Penetapan awal Syawal juga pernah mengalami perbedaan penda­ pat pada tahun 1993 dan 1994.Pada tahun 2011 juga terjadi perbedaan yang menarik. Dalam kalender re­ smi Indonesia sudah tercetak bahwa awal Syawal adalah 30 Agustus 2011. Tetapi sidang isbat memutuskan awal Syawal berubah menjadi 31 Agustus 2011. Sementara itu, Muhammadi­ yah tetap pada pendirian semula awal Syawal jatuh pada 30 Agustus 2011. Hal yang sama terjadi pada tahun 2012, dimana awal bulan Ramadhan ditetapkan Muhammadiyah tanggal 20 Juli 2012, sedangkan sidang isbat menentukan awal bulan Ramadhan jatuh pada tanggal 21 Juli 2012. Na­ mun demikian, Pemerintah Indonesia mengkampanyekan bahwa perbedaan tersebut hendaknya tidak dijadikan persoalan, tergantung pada keyakinan dan kemantapan masing-masing, ser­ ta mengedepankan toleransi terhadap suatu perbedaan. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

33


OTAK ATIK

Teka Teki Silang Harmoni Khatulistiwa Edisi 5 Tahun 2012 1

2

3

7

4

8

9

5

6

14

15

10

11

12

13

16

19

17

20

21

18

22

23

24

25

26

29

27

30

31

33

34

36

37

38

41

39

32

35

40

42

Mendatar 2 Masalah 4 Tidak kecewa 7 Tindak kejahatan di atas pencuri 9 Makanan ringan buah-buahan 12 Tim penyelamat 13 Disukai anak-anak, biasa ada dalam ulang tahun 14 Salah satu huruf Arab 17 Kode plat mobil Madiun 19 Ayat-ayat/surat dalam kitab Wedha 22 Penyakit yang sudah menahun 24 Sungai (Latin) 25 Genre lagu Michael Jackson 27 Bagian dari roda kendaraan 29 Universitas Terbuka 30 Bukan sekadar teori 31 Perserikatan Bangsa-bangsa (Ing­ gris) 33 Tentara Pelajar 34 Nasyiatul ‘Aisyiyah 36 Volume, content

34

28

37 Tanda-tanda di jalan 40 Alamat situs web 41 Dari (Inggris) 42 Penyakit pernafasan Menurun 1 Cahaya 2 Tokoh Punokawan dalam wayang 3 Lembar Jawaban Kerja 4 Sebelum 5 Penyebar Islam di Jawa 6 Sebuah akhiran 8 Gelombang 10 Cahaya 11 Angkatan Laut 12 Minuman balita 15 Lembaga antariksa Amerika Serikat 16 Kalah tanpa tanding 18 Event Organizer 20 Salah satu zodiak 21 Pasukan kapal laut 22 Hubungan

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2012

23 Liga basket Amerika Serikat 25 Perguruan Tinggi 26 Salah satu partai politik 27 Badan Kepegawaian Negara 28 Salah satu ormas agama 29 Kakak (Minangkabau) 32 Sungai di Mesir 33 Cat hitam 35 Suara singa 37 Magister manajemen 38 .... Martadinata 39 Plat nomor kendaraan Magelang

K

irim jawaban Anda dalam amplop ter­ tutup disertai dengan fotokopi iden­ titas diri. Jawaban diterima oleh redaksi Harmoni Kha­tulistiwa di alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau mela­ lui email aris_humaskalbar@kemenag. go.id. Akan dipilih 3 orang pemenang untuk mendapatkan suvenir cantik dari Redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa.


Juara I, II dan III Lomba Keluarga Sakinah Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.