Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi 2 Tahun 2013

Page 1


Majalah

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 2

Tahun 2013 30 Warta Nasional 31 Mutiara Hati 32 Seputar Madrasah 34 Justicia 36 Artikel 39 Otak Atik

halaman

6

Prof. Dr. Hj. Tuty Alawiyah AS, MA. DOK. HARMONI KHATULISTIWA

3 Redaksi Menyapa 4 Laporan Utama 6 Profil 8 Warta Harmoni 18 Lensa Harmoni 23 Warta Daerah

halaman

14

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Ketua Rombongan Komisi VIII DPR RI, H.Sayed Zakaria,SE memberikan plakat DPR RI kepada Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH saat kunjungan kerja di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.

halaman halaman

10 12 Sekda Kalbar, Drs.M.Zeet Hamdy Assovie,MTM, Bupati Kapuas Hulu, A.M.Nasir,SH dan Ka.Kanwil Kemenag Prov. Kalbar,H.M.Husain D.Mahmud saat pembukaan STQ Tahun 2013 di Kabupaten Kapuas Hulu.


REDAKSI MENYAPA Majalah

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 2 Tahun 2013

Majalah Harmoni Khatulistiwa diterbitkan oleh Kantor Wilayah Ke­ menterian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat. Pelindung: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin­ si Kalimantan Barat Redaktur: Kepala Bagian Tata Usa­ha, Kasubbag Infor­ masi & Humas, Aris Sujarwono SH. Penyun­ting: Welsi Nindya Sari S.Sos. Desain Visual: Rudy Fransiskus, ST. Sekretariat: Fajrin, ST. Fotografer: Irwanto, M. Luthfi Tim Penasehat: Kabid Pendidikan Madrasah, Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kabid PHU, Kabid Penais Zawa, Kabid Urais Binsyar, Pembimas Kristen, Pembimas Katolik, Pembi­ mas Hindu, Pembimas Buddha Alamat Redaksi/Tata Usaha: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin­ si Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561732414 Fax. 0561-761746 Email: aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb: kalbar.kemenag.go.id

Berkarya Mengejar Prestasi Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Har­ moni Khatulistiwa yang terhormat, Pada edisi ke­ dua April tahun 2013, kami kem­ bali menampilkan berbagai berita dan kegiatan di lingkungan Kan­ tor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, sebagai media informasi dan komunikasi serta data, maka diperlukan me­ dia cetak yang akan mempresen­ tasikan hal tersebut, dalam hal ini Harmoni Khatulistiwa. Mengambil moment Hari Kartini, sebagian ru­ brik dan profil adalah Kartini In­ donesia di masa kami akan coba kami angkat di edisi ini. Laporan utama akan menya­ jikan secarik tulisan mengenai pe­ ran wanita masa kini di zaman yang modern dan maju. Disusul dengan profil Prof. Dr. Hj. Tuty Alawiyah, AS, MA, Kartini Indonesia yang sukses memimpin organisasi wa­ nita terbesar di dunia berikut ce­ rita singkat mengenai beliau. Berbagai liputan kegiatan telah juga telah dirangkum, di antara­ nya Rakor Haji Provinsi Kaliman­ tan Barat Tahun 2013, Kunjungan Komisi VIII DPR RI, Silaturahmi dan Pembinaan Oleh Irjen Ke­ menterian Agama Republik In­ donesia, serta tidak ketinggalan

Seleksi Tilawatil Qur`an Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013. Sebagai akhir, Harmoni Khatu­ listiwa seperti biasa kembali mem­ berikan kesempatan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemenag. Dapat berupa artikel maupun berita seputar kegiatan Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat. Semoga Majalah Harmoni Khatulistiwa edisi kedua April 2013 kembali membuat kita berpacu dalam meraih prestasi dan mengembangkan inovasi. Amin. Wassalam, Redaksi.

D

engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman polio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de­ ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di­ sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

3


LAPORAN UTAMA

Majulah Perempuan Indonesia

S

uatu hari ketika Rasulullah SAW memberikan tausiah di hadapan kaum muslimin dan para Sahabat-Sahabat, Rasulullah SAW membuat 4 garis. Lalu Rasulullah SAW bertanya kapada Sayyidina Abu Bakar AsShiddiq, “Tahukah kamu makna ke 4 garis itu?” Sayyidina Abu Bakar menjawab, “Allah dan Rasulnya le­ bih tahu.” kemudian Rasulullah SAW berkata, “Empat garis ini adalah makna 4 calon penghuni surga kelas wahid: 1. Sayyidatina Khodijah Ra. Ia adalah sosok wanita paripurna. Ia adalah istri yang telah mem­ baktikan dirinya untuk suam­ inya (Rasulullah SAW). Cintanya tanpa syarat, Ia juga figur bagi anak-anaknya sebagai Al Ummu Madrasatul ‘ula. Ia juga sang Penggerak ekonomi dengan se­ mua kekayaanya didermakan bagi Allah SWT. 2. Sayyidatina Maryam binti Imron. Sosok wanita sholehah, ketaatan­ nya kepada Allah dan terjaganya kesucian hati dan dirinya mem­ buat kepercayaan Allah SWT menganugrahkan amanah dalam rahimnya seorang calon Nabi (Isa as) tanpa proses lazimnya manusia biasa. kesholehaannya berkhidmat kepada Allah SWT. membuat para Malaikat bertamu padanya dan Allah SWT men­ cukupi rezekinya dari Surga. 3. Sayyidatina Asiah binti Mazahi. Sosok wanita tegar dalam prin­ sip tetapi memiliki kelembutan hati selembut sutera dalam men­ jaga keyakinan keesaan kepada yang tunggal Allah SWT. Di ha­ dapan suami yang Dia cintai tapi memusuhi Tuhannya, bahkan ke­ sombongan dan kecongkakannya Fir’aun sampai mengaku dirinya

4

Tuhan. Asiah tetap bisa menjaga kesucian hatinya mengesakan Allah SWT. Bahkan kelembutan hatinya mampu meluluhkan ke­ sombongan Firaun yang sebagai penguasa tunggal dan tidak boleh ada lelaki yang menjadi rivalnya maka setiap bayi laki-laki lahir harus dibunuh. Dalam kondisi yang demikian sulit ternyata Asiah mampu melembutkan hati Fir’aun untuk membesarkan bayi laki-laki (Musa As) yang kelak akan menumpas dan memporakporandakan kerajaan Firaun. 4. Sayyidatina Fatimatuz Zahra. ia adalah Putri Rasulullah bersama Sayidina Khadijah ra. Dalam di­ rinya mewarisi karakter ibundan­ ya (Sayidina Khadijah).dalam hal pengabdiannya dan cintanya ke­ pada Allah SWT dan Rasulullah. Ia mewarisi kharisma Maryam binti Imran dalam kesholehan ibadahnya. dalam menegakkan prinsip-prinsip kebenaran ia mewarisi Asiah binti Mazahi se­ bagaimana ditunjukan dalam sikapnya yang istqomah menjaga haknya ketika hak-hak pribadi dan keluarganya sekalipun yang dihadapi adalah penguasa. hal ini tertera dalam pidato beliau mem­ pertahankan tanah Faddak.” Inilah cemin wanita muslimah calon penghuni surga kelas wahid yang telah menoreh sejarah dengan tinta mas. Kita hidup dinegeri yang berna­ ma Republik Indonesia, kita menga­ lami masa pergerakan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Kolonial Belanda ternyata melahirkan sosok wanita muslimah Indonesia yang kini selalu diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai hari Karti­ ni (21 April). Kini di hari Kartini 21 April 2013 kembali bangsa Indone­

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

sia memeriahkannya dengan ber­ bagai kegiatan berupa seminar, per­ lombaan, upacara, bedah buku dan sebagainya. Kesemuanya itu dituju­ kan kepada dunia bahwa Indonesia sebagai negara yang berketuhanan yang Maha Esa, sangat menjunjung tinggi derajat kaum wanita untuk berkiprah di berbagai bidang. baik di bidang pendidikan, sosial, budaya, maupun politik dan keamanan tanpa harus kehilangan kodrat suci sebagai seorang wanita yang diciptakan oleh Allah SWT secara fitrah untuk hamil, melahirkan dan menyusui sebagai anugerah Allah SWT, karena Rabbul Alamien sedemikian mempercayai wanita sebagai kelangsungan gen­ erasi dengan kelembutan, kesabaran dan ketekunannya. Kartini, wanita Indonesia yang terlahir di Tanah Jawa dan dibe­ sarkan dalam keraton jawa. Adat istiadat, budaya dan kepribadian wanita keraton sangat kental dalam dirinya. Sanggul dikepala terpasang apik, busana kebaya yang dikenakan melambangkan keanggunan wanita jawa, jarit (kain panjang) tapih yang membalut badannya melambang­ kan terbatasnya langkah dalam ber­ tindak, namun fisik bisa dibatasi langkah dan gerak. Tepi hati/jiwa dan fikiran bebas merdeka berfikir dan berinisiatif serta berekspresi tanpa dibatasi oleh tembok yang membatasinya. Perjuangan RA. Kartini men­ dobrak belenggu adat istiadat yang mengekang harapan dan keinginan­ nya untuk maju dan memajukan per­ empuan Indonesia terkumpul dalam surat-suratnya : “Door Duisturis Tot Liech” yang terlanjur diangkat dalam “Habis Gelap Terbitlah Terang” oleh Amin.Jr Pane. Prof. Dr. Haryali Soebadio, man­ tan Menteri Sosial RI, yang nota­


LAPORAN UTAMA bene cucu tiri RA. Kartini mengar­ tikan Door Duisternis Tot Licht sebagai “Dari gelap menuju cahaya” yang bahasa arabnya ialah: Minazh­zhulumaati ilan-nuur. Ini merupakan inti dari Panggi­ lan Islam, yang dimaksud membawa manusia dari kegelapan (kejahili­ yahan atau kebodohan hidayah) ke tempat terang menderang (petunjuk kebenaran al-Haq). “Allah SWT memimpin orangorang yang beriman, ia mengeluar­ kan mereka dari kegelapan kepada cahaya. Dan orang-orang yang kafir pemimpin-pemimpin mereka adalah thaghut, yang mengeluarkan mere­ ka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya” (QS. AlBaqarah, 2:257). RA. Kartini adalah sosok pejuang yang ulet, karena semua usaha dan ikhtiar perjuangannya diserahkan kepada Allah, sebagaimana yang tertulis dalam surat Kartini kepada Ny. Ovink Soer, Oktober 1990 yang isinya: “Manusia itu berusaha, Al­ lah SWT lah yang menentukan” Demikian sikap Kartini yang mencerminkan sikap tawakal. Me­ mang, kita manusia sebaiknya bero­ rientasi kepada usaha, bukan bero­ rientasi kepada hasil. ini perlu agar kita tidak kehilangan cakrawala, agar kita tidak mengukur keberhasilan suatu perjuangan dengan mengecam kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh orang-orang sebelum kita. QS. Al-Baqarah, 2: 134 berbunyi: “Itu adalah umat yang telah lalu, baginya apa yang diusahakannya

dan bagimu apa yang kamu usa­ hakan; dan kamu tidak akan dimin­ ta pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan” Kini giliran kita wanita abad m­odern yang dengan segala fasilitas yang tersedia, teknologi yang demi­ kian canggih, keterbukaan kesem­ patan di berbagai bidang.: 1. Di bidang politik undang undang sudah mengatur keterwakilan 30 % ini menjadi peluang masa bagi perempuan untuk berjuang melalu lembaga legislatif dimana di dalam lembaga tersebut pe­ rempuan bisa memperjuangkan budget bagi kesehatan, kese­ jahteraan dan pendidikan bahkan perlindungan hukum bagi perem­ puan, yang sering mengalami tin­ dak kekerasan baik dalam rumah tangga maupun di masya­rakat. 2. Di bidang Pendidikan perem­ puan di berikan hak yang sama untuk mengenyam pendidikan tanpa ada pembedaan kelas laki dan perempuan. Perempuan bisa membangun perpustakaan kelu­ arga, taman bacaan, bersekolah hingga mencapai gelar tertinggi. Dengan majunya dan meningkat­ nya pendidikan perempuan maka akan semakin berkualitas gene­ rasi akan datang karena perem­ puan adalah yang paling banyak bersentuhan dengan anak-anak, mulai dari mengandung, menyu­ sui, merawat, membesarkan dan mendidik hingga dewasa. 3. Di bidang ekonomi terbuka per­ empuan untuk berusaha mem­ berdayakan ekonomi tanpa ha­ rus mengabaikan tugas fitrahnya sebagai istri bagi suami dan ibu dari anak-anak. Dengan mem­ buat home industry, bisnis on­ line, me-manage waktu dengan baik antara kegiatan usaha di luar rumah dengan waktu mem­ bagi untuk keluarga, sehingga tetap terjaga keseimbangan antara tanggung jawab keluarga yang kodrati namun juga bersa­ ma sama membangun ekonomi keluarg keluarga. Jika masing-

masing keluarga Indonesia kuat ekonominya, maka akan kuatlah ekonomi bangsa ini. 4. Di bidang sosial kemasyara­katan keagamaan perempuan bisa bersama sama kaum pria untuk menangani permasalahan sosial dengan membentuk organisasi sosial, organisasi keagamaan, lembaga sosial masyarakat dan sebagai­nya, sehingga persoalan sosial, pengangguran, kena­kalan remaja,penyakit sosial, peredaran obat obatan terlarang, dekadensi moral, menurunnya akhlak dan segala penyakit sosial lainnya akan bisa dieliminir seminimal mungkin bahkan besar harapan dengan kegigihan kaum perem­ puan di bidang sosial bangsa ini akan menjadi bangsa yang kuat,karena Rasul SAW bers­ abda bahwa “ Perempuan adalah tiang Negara”, jika baik perem­ puan dalam suatu negara maka akan baiklah negara itu. Namun jika rusak perempuan dalam se­ buah negara maka rusaklah ne­ gara itu. 5. Di bidang hukum, perempuan bisa membantu sesama perempuan advokasi terhadap persoalanpersoalan hukum yang menjerat kaum perempuan, seperti masa­ lah perburuan, masalah TKI/TKW diluar negri dan sebagainya. Mari kita maju bersama perem­ puan Indonesia. Bangun negeri ini dengan kecantikan diri. Mari kita cantik tanpa biaya. Seorang wanita tua yang wajahnya masih dan selalu memancarkan cahaya ketegaran dan kecantikan,ditanya tentang alat alat kecantikan yang dipakainya. Ia men­ jawab: “Aku gunakan untuk kedua bibirku kebenaran (hak), dan untuk suaraku sholat, untuk kedua mataku rahmat dan belas kasih sayang, un­ tuk kecantikan kedua tanganku ke­ baikan memberi, dan untuk postur tubuhku kelurusan dan ketulusan (istiqomah), untuk hatiku cinta dan kasih sayang. Selamat Hari kartini. Jayalah wanita Indonesia. (Dra. Hj. Sangadah)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

5


PROFIL

Prof. DR. Hj. Tuty Alawiyah AS, MA

Ibu yang Peduli Akan Nasib Kaumnya

B

Rabbul Alamien. Meskipun putri seorang Ulama, tapi kepribadian santun dan bersahaja selalu nampak pada jiwa Prof. Dr. Hj. Tuty Alawi­ yah, AS, MA. Sejak kecil telah nampak tanda dari ibu kelahiran Jakarta Tahun 1942 ini akan menjadi sosok berpe­ ngaruh di Indonesia serta peradaban dunia, dimulai dengan mendirikan Yayasan Assyafi”iah sebagai penerus perjuangan ayahanda untuk men­ egakan kalimat tauhid dan paham Ahlussunnah wal Jamaah dengan pendekatan Mazhab Imam Syafii yang masyhur digunakan oleh se­ bagian besar masyarakat Indonesia. Tak ketinggalan sebagai the found­ ing father organisasi yang berbasis sampai pada desa serta kelurahan, yaitu Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT). Seperti kita ketahui jumlah anggotanya saat ini berkisar jutaan tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu anggota MUI Pusat ini melakukan pengembangan men­ genai konsep dan pemikiran yaitu “

DOK. PRIBADI

erpuluh tahun lamanya menjadi seorang organisa­ tor, membuat Prof.Dr.Hj. Tuty Alawiyah AS, MA sa­ ngat paham akan keadaan kaum wa­ nita Indonesia. Putri dari oleh Ula­ ma Kharismatik Betawi, Alm. KH. Abdullah Syafii, seorang Ulama yang terkenal dengan hujjah hujjah yang penuh pesan dan dorongan moril bagi umat untuk bertaqarrub ilal­ lah dan bermuamallah dengan sem­ purna. Sangat wajarlah jika didikan orang tua yang penuh dengan nilai nilai agamis tersebut telah men­ jadikan ibu dari 5 orang putra dan putri ini begitu terkenal sampai ke penjuru dunia. Besar dan tumbuh dilingkungan pesantren yang menyajikan ilmu keagamaan yang mumpuni, tidak membuat istri dari KH. Ahmad Khatib Naseh ini berbangga diri, karena menyadari setiap insan pada hakekatnya sama, hanya ketaqwaan yang keimananlah yang menjadi de­ rajat yang berbeda di sisi Allah SWT,

Kasubbag Informasi dan Humas, Dra. Hj. Sangadah mendapat bingkisan dan kenang-kenangan dari Prof. Dr. Hj. Tuty Alawiyah,AS, MA.

6

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

Wanita Pilar Bangsa “ secara kon­ sisten. Konsep yang bertolak dari ajaran Islam, dimana pemikiran dan pengembangan wanita, bukanlah melalui pemikiran barat yang libe­ ral, yang mengagungkan kebe­basan tanpa batas dan syarat. Pember­ dayaan yang dilakukan oleh Prof. Dr. Hj. Tuty Alawiyah AS, MA bersama anggota BKMT lainnya yaitu den­ gan mencerdaskan secara spiritual terlebih dahulu para kaum wanita, tentunya melalui dakwah dan ta`lim dengan tujuan mempertinggi moral dan ahlak yang ada. Melalui BKMT, para wanita te­ lah mempelopori kemajuan wanita muslimah Indonesia. Paradigma yang berkembang di masa lalu bahwa wanita hanya berkutat sepu­ tar sumur dan kasur. Kini wanita muslimah Indonesia juga berperan disektor sentral publik dan mengua­ sai jabatan vital. Baik dalam bidang ekonomi, sosial budaya, politik serta pendidikan. Baik pendidikan formal maupun non formal. Sebagai rektor Universitas Islam Assyafiiah, Prof. DR. Hj. Tuty Alawiyah, AS, MA san­ gat mendukung bagi anggota BKMT seluruh Indonesia yang ingin men­ gambil jenjang pendidikan strata 2 (S2) dan doktoral (S3) dan mem­ beri beasiswa di Universitas Islam Assyafi`iah Jakarta. Tidak hanya pengembangan di bidang pendidikan, peningkatan taraf ekonomi demi keberhasilan rumah tangga juga menjadi prioritas yang tidak terlupakan. Mendirikan lembaga eunterprenership center yang berpusat di Universitas Islam Assyafi’iah dan menghimpun is­ tri dari pengusaha yang bergabung menjadi anggota BKMT. Untuk bahu membahu menciptakan peluang us­ aha demi peningkatan ekonomi ke­


DOK. PRIBADI

PROFIL

Prof.Dr.Hj.Tuty Alawiyah AS,MA bersama Dra.Hj.Sangadah saat kegiatan di Jakarta.

luarga. Tanpa mengharapkan ban­ tuan dan selalu meminta pada yang lebih memiliki, sesuai dengan hadits Rasulullah SAW: “Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah “ . Menurut ibu yang juga men­ jadi penasehat Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (Bamus Betawi), bahwa wanita hendaknya tidak men­ jadi obyek, tetapi harusnya menjadi subyek dalam pembangunan bang­ sa. Tidak boleh pasif dan harus aktif ambil bagian menyampaikan aspira­ si, sehingga Prof. Dr. Tuty Alawi­ yah AS,MA menyetujui 30 % suara diparlemen harus merupakan suara kaum wanita. Kebijakan dan konsep tersebut semakin dikuatkan dan dipertegas ketika menjabat sebagai Menteri Peranan Wanita pada era 1997- 1998 dan 1998-1999. Pada era Presiden HM. Soeharto dan Presiden BJ. Ha­ bibie, segala kebijakan dalam pem­ berdayaan wanita Indonesia terletak pada tangan ibu yang 2 kali menda­ pat gelar Honoris Causa (HC) dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Liu Zhou China.

Sehingga wanita Indonesia saat itu memiliki prestasi yang luar biasa baik skala nasional maupun kancah internasional. Meski telah berusia lanjut, na­ mun kepercayaan dunia tetap tinggi kepada Prof. Dr. Hj. Tuty Alawiyah, AS, MA dalam memimpin organisasi dan lembaga. Seperti Anggota (Pa­ kar) Kehormatan Bidang Sastra dan Budaya Islam, Yang dipimpin oleh Prof. DR. Abd. Quddus Abu Shaleh, Ketua Robithoh Al Adab Al Islamiyah Al `Alamiyah, Robithoh Al `Alam Al Islami 2009. Penasehat, Organisasi Kepemimpinan Sosial Islam Inter­ nasional (Al Qiyadah As-Sya’biyah Al Islamiyah Al `Alamiah), Libya. Selain itu juga dipercaya menjadi Anggota Dewan Penasehat, Center For Rebuilding Sustainable Com­ munities After Disasters (CRSCAD) University of Massachusetts, Boston, Amerika Serikat. Pelindung (Patron) Tuan Yusuf Learning Center, Cape Town Afrika Selatan. Semuanya merupakan pencapaian yang sulit diraih sembarang orang manapun di negara ini. Hanya dengan intelegensi individu dan kemampuan organisasi

yang kuat, semua itu bisa diperoleh. Pada kongres tahun 2007 di Kua­ la Lumpur Malaysia, Prof. Dr. Hj. Tuty Alawiyah AS, MA terpilih se­ cara aklamasi menjadi Presiden, In­ ternational Muslim Women’s Union (IMWU) yang berpusat di Khartom, Sudan. Suatu kebanggaan tersend­ iri khususnya dan bangsa Indonesia umumnya, karena organisasi wanita terbesar di dunia dipimpin oleh se­ orang ibu yang memiliki kepedulian besar terhadap wanita dan bangsa. Bukan hanya sekedar retorika be­ laka, melainkan kenyataan yang ada serta fakta mengenai keberhasilan dalam membina organisasi di tanah air. Dunia mengapresiasi keber­ hasilan Indonesia sebagai negara demokrasi yang menjunjung tinggi harkat dan martabat wanita. Dimana Indonesia memberikan kesempatan yang besar bagi kaum perempuan un­ tuk berkarir, berkarya dan mengem­ bangkan potensi yang dimiliki,baik dalam ruang lingkup pemerintahan dan berbagai sektor lainnya. Bahkan Amerika Serikat yang katanya ne­ gara adidaya dengan konsep liberal yang luas, ternyata tidak memberi­ kan ruang yang cukup memadai bagi peranan wanita. Sungguh Prof. Dr. Hj. Tuty Alawiyah merupakan sosok Kartini yang hidup dimasa modern dan nyata prestasinya. Dalam pesannya kepada kaum perempuan Indonesia, anggota De­ wan Pakar ICMI Indonesia ini meng­ ingatkan agar wanita Indonesia se­ lalu meningkatkan kemampuan dan kualitas diri dengan banyak belajar. Memperbesar kiprah dan peranan terutama di sektor publik. Mengu­ payakan secara konsisten mengenai kesetaraan gender. Menjauhkan dari mitos dan pandangan sesat ten­ tang perempuan. Karena keberhasi­ lan seorang perempuan, sebagian terletak dari jerih upaya dan niat yang dilakukan. Indonesia akan se­ lalu membutuhkan perempuan yang luar biasa dan mampu menegakkan akidah, iman dan ihsan. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

7


WARTA HARMONI

Silaturrahim dan Pembinaan Irjen Kemenag RI

D

Pontianak, Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Acara silaturrahim dan pem­ binaan ini dimulai dengan pem­ bacaan Ayat Suci Al Quran oleh Ahmadis, S.HI, dilanjutkan dengan sekapur sirih ucapan selamat datang dari Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D.Mahmud yang menggam­ barkan secara singkat profil Provinsi Kalimantan Barat dan jumlah umat beragama yang ada. Serta disam­ paikan oleh Ka.Kanwil mengenai prestasi yang telah diraih oleh Kan­ wil Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, baik prestasi akad­ emis maupun prestasi yang dicapai oleh umat beragama melalui event nasional yang ada. Setelah mendapat informasi singkat mengenai perkembangan Kementerian Agama di Provinsi Ka­ limantan Barat, maka mantan pimpi­ nan KPK selama 8 tahun ini memu­ lai pembinaannya. Diawali dengan mengabsen para pejabat eselon III di lingkungan Kanwil Kementerian Ag­ ama Provinsi Kalbar dan diteruskan

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam melaksanakan tu­ gas pengawasan melekat (waskat) internal Ke­ menterian Agama, maka untuk pertama kalinya, Dr.H.Moch Jasin,MM selaku Inspektur Jende­ral Kementerian Agama Republik In­ donesia menyambangi Kalimantan Barat. Kunjungan ke bumi khatulis­ tiwa ini sebagai rangka pembinaan pegawaian dan melihat perkemban­ gan dari dekat terhadap kinerja Ke­ menterian Agama di Provinsi Kali­ mantan Barat. Pembinaan dan tatap muka ini berlangsung di Aula Kanwil Ke­ menterian Agama Provinsi Kalbar, pada hari Selasa Tanggal 9 April 2013. Seluruh pegawai hadir dan an­ tusias menyimak pemaparan yang disampaikan oleh orang nomor 1 dil­ ingkungan Inspektorat Jenderal Ke­ menterian Agama Republik Indone­ sia ini. Tidak ketinggalan para pejabat eselon III, baik kepala bidang dan pembimas hadir juga. Kepala Kan­ tor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota terdekat pun mengambil tem­ pat dalam acara silaturrahim ini. Diantaranya Ka.KanKemenag Kota

Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud mendampingi Irjen Kemenag RI saat kunjungan dan pembinaan di Kalbar.

8

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

penyampaikan beberapa agenda dan materi tentang program Inspektorat Jenderal Kementerian Agama yang dipimpinnya. Dr. H. Moch. Jasin menyam­ paikan visi inspektorat jenderal yang berbunyi “ menjadi pengendali dan menjamin kinerja Kemente­ rian Agama. Dimana Irjen sebagai pengawas internal penting dalam mengawasi pelaksanaan kinerja unit dan satuan kerja di seluruh Indo­ nesia, bahkan sampai pada satuan dan unit kerja terkecil. Pengawasan dan pe­ngendalian administrasi dan laporan keuangan, sebelum dilaku­ kan audit oleh pihak eksternal, baik BPKP maupun BPK. Selain itu, Dr. H. Moch Jasin, MM juga menjelaskan tentang per­ soalan belum cairnya anggaran Kementerian Agama yang belum disetujui oleh DPR RI, dikarena ter­ jadi kesalah pahaman argumentasi antara Kementerian Agama bersa­ ma Kemenkeu serta DPR RI yang meminta rincian terhadap anggaran yang diajukan oleh salah satu eselon di Kemenag Pusat. Irjen Kemenag RI akan mendorong dan meminta DPR RI menyetujui anggaran Ke­ menterian Agama agar bisa cair di bulan April 2013 ini, karena banyak sekali agenda dan rencana kegiatan yang menjadi molor disebabkan be­ lum turunnya bintang pada DIPA Kemenag RI. Setelah selesai materi, dilan­ jutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta yang hadir dengan Irjen Ke­ menag RI, Dr. H. Moch Jasin, MM. Dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan dari Kakanwil Ke­ menag Kalbar dan Irjen Kemenag RI serta sebaliknya. Setelah itu foto bersama dengan seluruh pejabat eselon III yang hadir. (Harmoni Khatulistiwa)


WARTA HARMONI

Umat Hindu di Kalbar Harmonis

S

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

etelah berdialog langsung dengan pemerintah daerah Kalimantan Barat di Balai petitih Gubernur Kalbar, maka Komisi VIII DPR RI beserta rombongan menuju ke Pura Giri­ pati Mulawarman yang beralamat di Jalan Adi Sucipto Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat pada hari Ssenin 15 April 2013 pukul 14.00 WIB. Kedatangan Komisi VIII DPR RI beserta rombongan disambut baik oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Provinsi Kalimantan Barat Ir. Pandita Putu Dupa Bandem be­ serta tokoh agama Hindu di Kali­ mantan Barat. Dalam pertemuan tersebut Ketua PHDI Kalimantan Barat mengucap­ kan selamat datang kepada Rom­ bongan Komisi VIII DPR RI dan menjelaskan tentang kondisi umat Hindu di Kalimantan Barat. Putu menjelaskan “Keberadaan Umat Hindu di Kalimantan Barat sudah ada sejak dahulu namun jumlah

Pandita Putu Dupa Bandem mengucapkan selamat kepada anggota Komisi VIII DPR RI saat kunjungan di Pura Giripati Mulawarman.

Anggota DPR RI bersama pejabat Kanwil Kemenag Kalbar, berfoto di depan Pura Giripati Mualawarman.

umat Hindu di Kalimantan Barat ini ini tidak sebanyak umat Hindu di pulau Bali, namun umat Hindu disini berasal dari berbagai suku seperti Jawa dan penduduk asal se­ perti suku Dayak dan lain-lain” Beliau juga menambahkan Hubungan Umat Hindu dengan ag­ ama lain berjalan dengan harmonis, hal ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan peribadatan yang dilak­ sanakan umat hindu tidak pernah menimbulkan masalah dengan umat lain, begitu pula ketika mendirikan rumah ibadah, tidak ada satupun yang dipermasalahkan oleh agama lain di Kalimantan Barat ini. Seperti keberadaan Pura Giripati Mulawar­ man ini yang berbatasan langsung dengan Masjid yang merupakan ru­ mah ibadah agama Islam. Ketika memasuki Pura, Pimpi­ nan rombongan Komisi VIII DPR RI, H. Sayed Fuad Zakaria, SE, merasa kagum melihat arsiteristik Pura Giripati Mulawarman yang penuh dengan ukiran dan nilai seni yang tinggi. Pada saat yang bersa­ maan, Pimpinan Rombongan meny­

erahkan bantuan secara simbolis kepada Ketua PHDI Kalimantan Barat yang disaksikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Aga­ ma Provinsi Kalimantan Barat dan Anggota Komisi VIII lainnya beserta tokoh agama Hindu yang hadir pada acara tersebut. Tampak hadir pula beserta rom­ bongan DR. HM. Hidayat Nurwa­ hid, MA, mantan Ketua MPR RI dan Ingrid Maria Palupi Kansil, S.Sos, artis yang kemudian menjadi ang­ gota DPR RI. Kunjungan KomisiVIII DPR RI ke Pura Giripati Mulawar­ man didampingi oleh Kepala Kan­ tor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud. Dalam kesem­ paan tersebut Husain menyatakan kebahagiaannya atas kesediaan ang­ gota DPR RI berkunjung langsung ke daerah dan sekaligus memberi­ kan bantuan kepada rumah ibadah agama Hindu di Kalimantan Barat. Di akhir acara terdapat penyerahan cindera mata dari Kanwil Kemenag Kalbar kepada Anggota DPR RI. (Harmoni Kha­tulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

9


WARTA HARMONI

STQ Kalbar 2013 Sukses

P

ada hari Sabtu, 30 Maret 2013 digelar acara silatur­ rahmi dan ta’aruf sekaligus pengukuhan dewan hakim yang siap memberikan penilaian ke­ pada peserta lomba. Acara malam ta’aruf dipusatkan di pendopo Bupa­ ti Kapuas Hulu. Dewan hakim yang dilantik sebanyak 30 orang dan dita­ mbah pengawas 6 orang untuk dua cabang pertandingan yaitu Cabang Tilawah 2 golongan (remaja-dewa­ sa) dan Cabang Tahfids 5 golongan (Tahfidz 1juz maattilawah, 5 jus maatilah dan 10 juz, 20 juz, dan 30 juz). Ketua LPTQ Kalimantan Barat, yang diwakili oleh Ketua III Drs. H. Abdussamad mengatakan bahwa “ Dewan Hakim wajib melaksanakan tugas dengan mentaati segala ke­ tentuan yang berlaku, penuh rasa tanggung jawab dan mengutamakan kepentingan daerah Provinsi Kalim­ ntan Barat dari pada kepentingan lainnya”. Pelantikan Dewan Hakim se­ dianya akan dipimpin oleh Sekda Provinsi Kalbar, namun karena ber­ halangan hadir maka diwakilkan ke­ pada Kepala Biro Kessos Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Drs Tri Nugroho. Dalam sambutannya Nu­ groho menyampaikan bahwa Dewan Hakim sebagai salah satu perangkat pelaksanaan STQ mempunyai tu­ gas yang tidak ringan dan menjadi salah satu unsur utama pelaksanaan STQ, oleh karena itu dipundak de­ wan hakim terletak tanggung jawab moral dalam memberikan penilaian karena akan mengantarkan peserta layak tidaknya mewakili Kalbar pada STQ XXII Tingkat nasional oleh karenanya tanggung jawab moril Dewan Hakim tentunya menyang­ kut kepercayaan dan keyakinan para peserta STQ kepadanya. “Selain itu tentunya dituntut pula tanggung­ jawab yang lain yang berhubungan dengan baik buruk seorang hamba

10

sesuai sumpah janji yang telah diu­ capkan yaitu kepada Sang Pencipta kita, kepada Allah SWT”, ujarnya. Pelaksanaan STQ XXII Provinsi Kalimantan Barat tahun 2013, telah dibuka, seluruh kafilah hadir pada acara tesebut dan siap berkompetisi dalam event tahunan tersebut, demi­ kian pula Dewan Hakim telah siap untuk memberikan penilaian kepada masing-masing cabang yang diper­ lombakan. Pembukaan STQ dilak­ sanakan pada tanggal 31 Maret 2013 di Terminal Kedamin, Jln Lintas se­ latan Kedamin Hilir, Kecamatan Pu­ tussibau Selatan. Ribuan Penonton ikut meramaikan acara tersebut. STQ XXII Provinsi Kalimantan Barat tahun 2013 dibuka secara re­ smi oleh Sekda Kalimantan Barat Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, Dalam sambutannya beliau menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kali­ mantan Barat khususnya Pemerin­ tah Kabupaten Kapuas Hulu ungka­ pan apresiasi setinggi-tingginya atas partisipasinya dalam mensukseskan pelaksanaan STQ XXII Provinsi Ka­ limantan Barat tahun 2013 di Uncak Kapuas Kabupaten Kapuas Hulu dan beliau berharap kegiatan ini menambah kecintaan kita kepada Ayat suci Al Quran dan dapat men­ ingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Sehingga hal tersebut menjadi pilar yang kokoh dalam melanjutkan pembangunan daerah Kalimantan Barat. Sekda Kalbar juga menam­ bahkan “Kita ingin memperkokoh nilai investasi itu sebagai landasan dalam mewujudkan daerah kita se­ bagai model dari semangat toleransi dalam kalangan umat beragama di Indonesia”. “Saya mengingatkan kepada se­ luruh masyarakat untuk berperan aktif dalam pembinaan spiritual dalam rangka menciptakan suasana kondusif di Kalimantan Barat. Pen­ dekatan spiritual merupakan salah

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

satu cara meredam konflik antar kelompok Kalimantan Barat. Dalam Pembangunan suatu daerah salah satu faktor penunjangnya adalah terjaganya stabilitas keamanan dan kuatnya persatuan antar warga. Se­ mentara akhir-akhir ini sering ter­ jadi konflik horizontal diberbagai daerah hal itu disikapi bijaksana dan bertindak dengan mengutama­ kan pendekatan agama. Bahwa per­ wujudan sentral keamanan adalah bersumber dari mental dan spiritual masyarakat,” tambah beliau. Sebelum menutup sambutan ada tiga hal yang disampaikan oleh Sekda Kalbar. Pertama, Penyeleng­ garaan STQ XXII Provinsi Kaliman­ tan Barat ini tidak dianggap hanya sebagai kegiatan rutinitas belaka na­ mun juga mapu menjadi wadah pem­ belajaran dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari serta dapat dijadikan sebagai motifasi bersama dalam menjunjung tinggi nilai kerukunan umat beragama guna mewujudkan masyarakat Kalimantan Barat ber­ iman, sehat, cerdas aman dan ber­ budaya sejahtera. Kedua,Kepada seluruh peserta STQ XXII Provinsi Kalimantan Barat hendaknya momen ini dijadikan se­ bagai ajang kompetisi yang positif dan dapat membentuk keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa serta dapat membangun persaudaraan dengan sesama. Ketiga, Kepada seluruh masyar­ akat di Kapuas Hulu sekali lagi saya mengucapkan ribuan terimakasih. Jadilah Tuan Rumah yang baik, ramah dan santun. Ciptakanlah sua­ sana yang kondusif agar STQ XXII Provinsi Kalimantan Barat di Pu­ tussibau ini akan dikenang dihati seluruh peserta sebagai STQ yang berkualitas dan dapat dijadikan se­ bagai acuan untuk pelaksanaan STQ pada masa yang akan datang. Pada acara pembukaan STQ XXII


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud saat pembukaan STQ XXII Tahun 2013 di Kabupaten Kapuas Hulu.

Provinsi Kalimantan Barat dihadiri pula oleh Kepala Kantor Wilayah Ke­ menterian Agama Provinsi Kaliman­ ta Barat, HM. Husain D Mahmud. Dalam sambutannya beliau men­ yampaikan bahwa STQ merupakan suatu event yang diselenggarakan dari tingkat kecamatan, kabupa­ ten, kota, provinsi dan tingkat Na­ sional, oleh karena itu jadikan STQ ini sebagai sarana untuk mengukir prestasi dalam bidang seni baca dan

memahami isi kandungan Alqur’an serta menjadi media seleksi dalam menyaring duta terbaik Kalbar se­ bagai persiapan menghadapi STQ XXII tingkat nasional di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Juni 2013 mendatang. Untuk itu Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat mengharapkan pada STQ XXII ting­ kat Nasional nanti kejayaan Provinsi Kalimantan Barat kembali meraih

dan mengukir prestasi. Husain me­ nambahkan “STQ sebagai ajang kompetisi positif dalam bidang seni baca Al-qur’an, dapat di jadikan cer­ minan dari kesadaran kita dalam me­ realisasikan nilai-nilai keagamaan, selain itu juga untuk menjalin per­ satuan dan kesatuan antar sesama umat muslim dan memperkuat rasa persaudaraan. Kita ingin mewujud­ kan kehidupan umat beragama dan masyarakat yang di topang oleh nilai­nilai agamis utamanya nilai-nilai kesolehan sosial, solidaritas dan to­ leransi. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

11


WARTA HARMONI

Kontingen Kota Pontianak Juara Umum STQ 2013

S

etelah resmi dibuka oleh Sekda Provinsi Kalbar, Drs. M. Zeet Hamdy Assovie yang mewakili Gubernur Kalbar pada tanggal 31 Maret 2013 kemarin, maka sampailah pada puncak dan malam penutupan Seleksi Tilawatil Qur`an XXII Tingkat Provinsi Ka­ lbar Tahun 2013. Dan sesuai dengan jadwal bahwa acara penutupan pada malam hari tanggal 4 April 2013. Acara dimulai dengan penampi­ lan seni qasidah yang menyambut rombongan Bupati Kapuas Hulu Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH memberikan tropi Juara Umum Kepada Kontingen Kota Pontianak atas keberhasilan di STQ XXII Tahun 2013.

12

menuju pentas STQ dan disambung sajian tarian Rampak Kipas yang menghibur seluruh penonton yang hadir termasuk masyarakat setem­ pat yang memang antusias menyak­ sikan gaung tilawatil qur`ani yang membumi di Kota Putussibau ini. Pada awal closing ceremony dia­ wali dengan menyanyikan bersama lagu Indonesia raya dilanjutkan den­ gan pembacaan Ayat Suci Alqur`an oleh Agung Pribadi, Juara II MTQ Tingkat Nasional di Ambon Tahun 2012 kemarin. Untuk pembacaan doa dibaca oleh Kasubbag TU Kan­ tor Kemenag Kapuas Hulu, HM. Kusyairi, S.Ag. Msi untuk meng­ harapkan berkah dari gawe yang melantunkan firman Allah SWT. Se­

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

lanjutnya laporan ketua panitia yang dibacakan oleh Drs. HM. Hasan, M.Si yang mengucapkan penghar­ gaan dan terima kasih yang tak ter­ hingga kepada Pemerintah Daerah Kapuas Hulu atas segala yang diberi­ kan, hingga STQ ke XXII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di tahun 2013 ini dapat terselenggara dengan lancar dan tanpa ada hambatan yang berarti. Sambutan Ketua Umum LPTQ Kalbar, Drs. H. Syakirman melan­ jutkan runtutan acara selanjutnya, dimana mantan Sekda Kalbar ini merupakan putra asli Kapuas Hulu yang bangga dengan animo masya­ rakat yang tinggi menyaksikan dari awal hingga berakhirnya STQ ini.


WARTA HARMONI

Bupati Kapuas Hulu, A.M.Nasir,SH menutup secara resmi STQ Tahun 2013.

Dari pagi berbondong-bondong, bahkan cuaca hujan pun tidak meny­ urutkan langkah mereka menden­ garkan lantunan ayat suci Alqur`an. Sebelum STQ XXII ditutup Ket­ ua Dewan Hakim yang diwakili oleh

Drs. H. Syahdan Lazis membacakan Hasil Keputusan Dewan juri sekali­ gus menetapkan Juara Terbaik 1, 2 dan 3 serta juara Harapan 1, 2 dan 3. Dari hasil jumlah juara yang dipero­ leh oleh masing-masing kafilah dari

kabupaten/kota, maka sebagai juara Umum STQ XXII di Putussibau adalah Kafilah Kota Pontianak yang disusul oleh tuan rumah Kabupaten Putusibau sebagai urutan kedua. Penutupan secara resmi Sele­ ksi Tilawatil Qur`an XXII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 dilakukan oleh Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH. Dalam untaian sambutan yang disampaikan Bupa­ ti, mengharapkan agar setiap insan muslim memahami dan mempela­ jari Alqur`an secara menyeluruh serta menjadikan Alqur`an sebagai pedoman hidup baik dunia maupun akhirat. Siapa saja yang mengikuti tuntunan Alqur`an niscaya tidak akan tersesat dan terombang am­ bingkan oleh godaan apapun. Selanjutnya Bupati berterima kasih atas kepercayaan kepada Ka­ bupaten Kapuas Hulu menjadi tuan rumah STQ Ke XXII Tahun 2013 ini, dan berterima kasih atas ban­ tuan seluruh komponen masyarakat yang membantu hingga terseleng­ garanya dengan sukses acara ini, karena masyarakat haus akan ilmu dan pencerahan. Acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah, adapun juara umum adalah kafilah Kota Pontianak, Juara Umum 2 Kafilah Kapuas Hulu selaku tuan rumah. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

13


WARTA HARMONI

Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI DOK. HARMONI KHATULISTIWA

D

Ketua Rombongan Komisi VIII DPR RI, H.Sayed Fuad Zakaria,SE memberikan bantuan kepada Gubernur Kalbar, Drs.Cornelis,MH.

Kerukunan Umat Beragama, Cor­ nelis menjelaskan “sampai saat ini kerukunan umat beragama di Kali­ mantan Barat berjalan dengan har­ monis, adapun kejadian beberaapa tahun yang lalu seperti terjadinya kerusuhan adalah pertikaian dua kelompok masayakat yang dapat diredam hingga saat ini” Ada beberapa hal yang sampai saat ini menjadi kendala di daerah Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia yaitu masalah keluar mas­ DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam rangka melihat se­ cara langsung Kondisi Umat Beragama di se­ luruh Indonesia , maka Komisi VIII DPR RI melaksanakan kegiatan kunjungan kerja di berb­ agai daerah di Indonesia yang salah satunya adalah Provinsi Kalimantan Barat. Kedatangan Anggota Komisi VIII ke Kalimantan Barat sesuai jad­ wal kunjungan yaitu ke Kantor Gu­ bernur Kalimantan Barat dan Pura Giripati Mulawarman yang berala­ mat di Jalan Adisucipto Kabupaten Kubu Raya. Kedatangan Komisi VIII DPR RI ke Kantor Gubernur Kali­ mantan Barat disambut langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH dan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat . Pertemuan tersebut dilaksana­ kan di Balai Petitih Gubernur Ka­ lbar, Senin 15 April 2013 pukul 10.30 WIB. Pada acara tersebut dihadiri pula oleh Kepala SKPD Kalbar dan Instansi Vertikal yang ada di Kali­ mantan Barat seperti Kakanwil Ke­ menag Kalbar, Kapolda dan Aparat TNI dari Kodam XII Tanjungpura. Dalam sambutannya Cornelis memaparkan tentang program pemerintah daerah dalam men­ jalankan pemerintahan. Masalah

Gubernur Kalbar, Drs.Cornelis,MH dan Ketua DPRD Kalbar, Minsen, SH memberikan penyampaian dalam kunjungan Komisi VIII DPR RI ke Kalbar.

14

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

uknya tenaga kerja melalui daerah perbatasan, sampai saat ini peme­ rintah daerah Kalimantan Barat te­ lah menempatkan posko keamanan didaerah tersebut untuk dijaga ketat oleh TNI. Menanggapi paparan dari Guber­ nur Kalimantan Barat, maka Ketua Tim Komisi VIII DPR RI, H. Sayed Fuad Zakaria, SE memberikan ke­ sempatan kepada anggota lainnya untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas dari paparan Gubernur Kalbar tersebut. Ada pertanyaan dari anggota rombongan tentang masalah ke­ kerasan dalam rumah tangga, pe­ ranan perempuan dalam pemba­ ngunan daerah, masalah pendidikan dan penanganan masalah penye­ lundupan barang ilegal dari negara tetangga. Menanggapi pertanyaan tersebut, maka Gubernur Kalbar yang memandu acara tersebut mem­ berikan kesempatan kepada instansi terkait untuk menjawab dan men­ jelaskan dari pertanyaan anggota Dewan tersebut. (Harmoni Kha­ tulistiwa)


WARTA HARMONI

Rapat Pengawasan Orang Asing (PORA) Kalimantan Barat Agama Provinsi Kalimantan Barat Aris Sujarwono,SH turut serta ha­ dir, karena menangani rekomen­ dasi tenaga asing dalam bidang keagamaan. Dalam pemaparan agenda ra­ pat adalah mensinkronkan berb­ agai masalah yang terkait dengan keberadaan orang asing dari ber­ bagai daerah di Kalimantan Barat. Setiap peserta menyampaikan dan menjabarkan persoalan yang ada, baik kurang lengkapnya bahkan nihil identitas yang dimiliki oleh sekelompok pekerja asing yang bekerja di Kalimantan Barat. Ses­ uai dengan UU Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian bahwa setiap orang asing yang masuk kewilayah kedaulatan Republik In­ donesia haruslah dilengkapi den­ gan surat identitas lengkap, dari paspor, ITK, ITAS dan ITAP. Tan­ pa kelengkapan dokumen tersebut orang asing yang bersangkutan menjadi imigran gelap. Selain itu Kakanwil Kemente­ rian Hukum dan HAM Provinsi DOK. HARMONI KHATULISTIWA

S

ebagai wujud pelak­ sanaan dari Undang Un­ dang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigra­ sian serta Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1994 tentang Pengawasan Orang Asing dan Tindakan Keimigrasian, maka Kantor Wilayah Kementerian Hu­ kum dan HAM Provinsi Kaliman­ tan Barat mengundang segenap jajaran terkait untuk melaksana­ kan Rapat Pengawasan Orang Asing yang dilaksanakan di Aula Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalbar, Selasa 16 April 2013. Pertemuan yang dipimpin lang­ sung oleh Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalbar, Budi Santoso Rachman,SH,MH yang baru menjabat sejak sebulan yang lalu ini dihadiri sekitar 30 peserta dari berbagai unsur dan instansi, baik SKPD, Polda, KodamXII Tan­ jungpura serta instansi vertikal ditingkat Provinsi, tidak keting­ galan utusan Kanwil Kementerian

Kalbar, Budi Santoso Rachman, SH, MH juga menyampaikan bahwa penerbitan Kartu Izin Ting­ gal Sementara (KITAS) bisa ber­ laku secara regional untuk seluruh wilayah Republik Indonesia. Den­ gan kata lain bahwa tenaga asing yang memiliki KITAS dari Provinsi Kalimantan Barat dapat berdomi­ sili di Jakarta dan daerah lain, be­ gitu pula sebaliknya. Secara fakta dilapangan, sesuai dengan tugas dan fungsi Kanwil Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat dalam pemberian rekomendasi pada tenaga kerja as­ ing, sejauh ini tidak terdapat ma­ salah. Hanya saja di tahun 2012 terdapat sekelompok warga asing dari Korsel dan Malaysia yang da­ tang dan menyebarkan agama se­ cara door to door tanpa mendapat rekomendasi dari pimpinan tokoh agama setempat. selain itu dike­ tahui bahwa visa yang dipakai bu­ kanlah visa rohaniawan, melain­ kan visa wisata. Akan tetapi kasus ini sudah selesai ditangani aparat keamanan setempat, yaitu Polsek Pontianak Selatan. Untuk memperkuat Tim Pen­ gawasan Orang Asing ini (PORA) maka telah diterbitkan Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 126/Hukum & HAM/2013 tentang Pembentukan Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) Provinsi Kalimantan Barat yang akan men­ jadi dasar pijakan dalam melaku­ kan monitoring ke daerah dalam hal menyikapi keberadaan orang asing ini. Sehingga bila ditemukan pelanggaran, maka dapat didepor­ tasi ke negara asal mereka karena terbukti sebagai imigran gelap di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

15


WARTA HARMONI

DDTK Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah DOK. HARMONI KHATULISTIWA

D

Kakanwil Kemenag Prov.Kalbar, H.M.Husain D.Mahmud beserta Pejabat Balai Diklat Keagamaan Jakarta dan Pejabat LKPP saat pembukaan Diklat PBJ DDTK di Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar.

Jasa, guna meningkatkan kemam­ puan pengelola dan mempercepat proses pengadaan barang dan jasa secara efektif dan efesien. Heru juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan atas dasar Peraturan Pemerintah No 101 Ta­ hun 2000 tentang pendidikan dan latihan jabatan pegawai Negeri Sipil, KMA nomor 345 tentang Organisasi dan Tata kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Jakarta dan Peraturan presiden Nomor 54 tahun 2010/Perubahan Kedelapan atas Kepres Nomor 80 Tahun 2003 ten­ tang Pedoman Pelaksanaan Penga­ daan Barang dan Jasa Peme­rintah. DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam rangka mening­ katkan kinerja sekaligus profesionalisme petu­ gas pengadaan barang dan jasa dalam lingkup Kemente­ rian Agama, maka Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Jakarta melaksanakan Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah angkatan 1-2 dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan DDTK tersebut dilak­ sanakan di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat tanggal 22 s/d 25 April 2013. Ada­ pun jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tersebut berasal dari pega­ wai Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, dan utu­ san dari Kankemenag Kabupaten/ Kota se-Kalimantan Barat yang ber­ jumlah 50 orang. Dalam laporannya, Ketua penye­ lenggara DDTK Heru Prasetyo, SH, M. mengatakan bahwa tujuan Diklat Di Tempat Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang ketentuan dan cara-cara Serta siklus manajemen pengadaan Barang dan

Pejabat LKPP memberikan penyampaian dalam materi Diklat PBJ di Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar.

16

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

“Sedangkan tema yang diusung dalam DDTK kali ini adalah “Kita Tingkatkan Transparansi dan Akun­ tabilitas dilingkungan Kementerian Agama” tambah Heru. Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) Pengadaan Barang dan Jasa Peme­ rintah angkatan 1-2 di ling­kungan Kanwil Kementerian Agama Provin­ si Kalimantan Barat dibuka oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat HM. Hu­ sain D Mahmud, Dalam arahannya beliau menjelaskan bahwa “Hingga sat ini pegawai dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat yang mempunyai ser­ tifikat Pengadaan Barang dan Jasa sangat terbatas, sehingga hal ini da­ pat menjadi salah satu faktor lemah­ nya penyerapan angaran khususnya untuk pengadaan barang dan jasa dilingkungan Kanwil Kementerian Agama pada tahun ini”. Oleh Karena itu Husain berharap “Dengan dilaksanakannya ke­giatan DDTK ini, semua peserta dapat mengikutinya dengan baik, dalam arti bersungguh-sungguh dalam menerima materi yang disampaian oleh narasumber sehingga diakhir kegiatan nanti seluruh peserta dapat lulus dengan hasil yang memuaskan”. (Harmoni Khatulistiwa)


WARTA HARMONI

Tes Kompetensi dan Wawancara Calon Petugas Haji

D

ibadah maupun pelayanan keseha­ tan. Pelaksanaan tes haji ini dilak­ sanakan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan pedoman Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor. D/78 Ta­ hun 2013 selain itu pelaksanaan Tes Petugas Haji Provinsi Kalbar ini ber­ dasarkan hasil verifikasi berkas dan verifikasi lapangan. Sehingga peserta yang memenuhi syarat tersebut ber­ jumlah 33 orang terdiri dari Peserta TPHI 19 orang, TPIHI 6 orang, dan PPIH Arab Saudi 8 Orang”. Abdul Rojak juga menjelaskan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mencapai petugas yang professional dan handal seryta menjadi petugas yang memadai un­ tuk masing-masing lini tugas dan pelayanaan pada jamaah haji. “Pelaksanaan tes haji ini dilak­ sanakan hari ini Rabu 24 April 2013 baik tertulis maupun wawancara bertempat di Aula Kanwil Kemenag Kalbar namun karena berbagai hal maka pelaksanaan tes petugas haji

ini di lakasanakan di ruangan serba guna lantai III Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat,” tambah Rojak. Pelaksanaan Tes Petugas Haji dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Mustolih, M.Si, selain membacakan sambutan tertulis Dirjen Penyeleng­ gara Haji dan Umrah Kemenag RI Mustolih berharap, “Dengan dilak­ sanakannya pelaksanaan tes Kom­ petisi dan wawancara yang dilak­ sanakan pada hari ini diharapkan petugas haji yang lulus sebagai petu­ gas diharapkan dapat melaksana­ kan tugasnya dengan baik dalam persisapn pemberangkatan baik di tanah aiar, diperjalanan dan ketika melaksanakan ibadah haji di tanah suci suci Mekkah maupun Madi­ nah hingga pulang ke tanah air da­ pat melaksanakan tugas ibadah haji dengan abaik dan benar.” (Harmo­ ni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam rangka mening­ katkan kualitas penye­ lenggaraan haji Provinsi Kalimantan Barat tahun 2013 M/1434 H dalam memberikan pembinaan, pelayanan dan perlind­ ungan sesuai dengan Undang-Un­ dang Haji Nomor 13 tahun 2008 maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melalui Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah melaksanakan ujian Petugas Haji Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat. Dalam laporan Panitia Penye­ lenggara Ujian Petugas Haji Tahap Kedua Tingkat Provinsi, Drs. H. Abdul Rojak menyampaikan bahwa “untuk memenuhi maksud tersebut maka perlu penyaringan/seleksi rekrutmen yang menyangkut petu­ gas yang melayani jamaahTPHI maupun TPIHI serta Petugas Penye­ lenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang menyangkut pelayanan

Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si dan Kabid PHU, Drs. H. Abdul Rojak serta tim pengawas dari Itjen Kemenag RI saat tes kompetensi dan wawancara calon petugas haji tahun 2013. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

17


WARTA HARMONI

Rakor Haji Kalbar Tahun 2013

S

ebagaimana informasi yang disampaikan oleh Ketua penyelenggara Ra­ kor Haji tersebut, Drs H Abdul Rojak, menjelaskan bahwa Peserta Rapat Koordinasi Haji Tahun 2013 sebanyak 45 orang. Terdiri dari Kakankemenag Ka­ bupaten/Kota, Kasi/Penyeleng­ gara Haji dan Umrah, Bupati/ Walikota se-Kalimantan Barat, Kepala Biro Kesejahteraan So­ sial Setda Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Bidang Agama Biro Kessos Setda Provinsi Kalbar dan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Kalimantan Barat. Rojak menambahkan “Tujuan kegiatan ini adalah Mengevalua­

si pelaksanaan Penyelenggaraan Ibadah Haji Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012 dan Memper­ siapkan pelaksanaan Penyeleng­ garaan Ibadah Haji Provinsi Ka­ limantan Barat Tahun 2013”. Sedangkan agenda penting yang dibahas pada acara tersebut adalah membahas permasalahan penyelenggaraan ibadah haji ta­ hun 2012 sekaligus menentukan pembagian kuota haji Kabupat­ en/Kota se-Kalimantan Barat ta­ hun 2013. Kegiatan Rakor Haji terse­ but dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H. M. Husain D Mahmud. Dalam DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Sebagai persiapan penye­ lenggaraan ibadah haji dan meningkatkan pelayanan pelaksanaan ibadah haji Provinsi Kalimantan Barat, maka Bidang Penyeleng­ garaan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menggelar rapat Koordinasi Haji tahun 2013 tanggal 16 April 2013. Kegiatan terse­ but dipusatkan di Hotel Kartika Pontianak.

Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud dan Kabid PHU, Drs. H. Abdul Rojak saat Rakor Haji Tahun 2013.

18

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

Kabid PHU, Drs. H. Abdul Rojak menyampaikan sambutan pada Rakor Haji Tahun 2013.

arahannya Husain menjelaskan, “Penyelenggaraan ibadah haji merupakan salah satu trade mark Kementerian Agama, se­ luruh mata dan perhatian akan tertuju pada kementerian ini setiap penyelenggaraan ibadah haji dilakukan. Kendati sebe­ narnya penyelenggaraan ibadah haji bersifat lintas kementerian, namun karena posisinya sebagai top leader dalam kegiatan terse­ but, membuat segala harapan, pujian dan cemoohan akan tera­ rah padanya. Orang kerap tidak perduli atas segala bentuk pem­ belaan bila dirasa ada item-item pelayanan penyelenggaraan iba­ dah haji yang dianggap tidak ses­ uai dengan harapan”. Husain juga menegaskan “Manajemen penyelenggaraan ibadah haji meliputi perenca­ naan dan kebijakan yang telah ditetapkan sejak pendaftaran, pembiayaan, penyiapan akomo­

dasi baik pemondokan maupun katering, penyiapan transportasi haji pelunasan biaya penyeleng­ garaan ibadah haji, pengelom­ pokan, pelaksanaan bimbingan dan manasik, penyelesaian doku­ men dan paspor haji, pemisahan serta penyiapan sumber daya pendukung dan pelaksanaan ope­ rasional haji”. “Untuk itu, demi memberikan pelayanan yang maksimal kepa­ da jamaah haji, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melalui Bi­ dang Penyelenggaraan Haji dan Umrah menyelenggarakan Ra­ pat Koordinasi Haji Tahun 2013. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 16 April 2013 bertempat di Grand Kartika Hotel Jalan Ra­ hadi Usman Pontianak,” tambah beliau. Rapat penentuan Kuota Haji Tahun 2013 dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenag Provinsi

Kalbar yang disaksikan oleh Ke­ tua DPRD Provinsi Kalimantan Barat dan Kepala Biro Kessos Gu­ bernur Kalimantan Barat. Pelak­ sanaan rapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar, walau­ pun demikian tentu ada bebera­ pa perdebatan mengenai sistem pembagian kuota haji yang dita­ warkan oleh pimpinan rapat. Dari hasil musyawarah terse­ but disepakati bahwa kuota haji Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat sebagai berikut: Kota Pon­ tianak 498, Kota Singkawang 95, Kabupaten Pontianak 167, Kabupaten Kubu Raya 310, Ka­ bupaten Sambas 320, Kabupa­ ten Bengkayang 59, Kabupaten Landak 50, Kabupaten Sanggau 106, Kabupaten Sekadau 55, Ka­ bupaten Melawi 95, Kabupaten Sintang 129, Kabupaten Ketapang 244, Kabupaten Kayong Utara 76 dan Kabupaten Kapuas Hulu 119. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

19


LENSA HARMONI

1

2

5

4

7

8

10

11 20

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013


3

6

9

FOTO-FOTO: DOK. HARMONI KHATUISTIWA

LENSA HARMONI

Keterangan Foto: 1. Kakan Kemenag Sambas, H. Mahmudi, S.Ag, Kakan Kemenag Ketapang, HM. Natsir, M.Ag dan Kasi MTQ Anwar Sanusi mengikuti acara malam ta`aruf STQ Tahun 2013 di Pendopo Bupati Kapuas Hulu. 2. Kabid Penais Zawa, Drs. H. Ramli HM. Said mendampingi Ust. H. Zein Muhsin saat memberi tausiah di Masjid Jariah Pontianak. 3. Admin PIC, Fajrin,ST dan Protokoler Kanwil, Welsi Nindya Sari, S.Sos mewakili Subbag Informasi dan Humas dalam bimtek pembukuan bendahara. 4. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D.Mahmud bersama Kakan Kemenag Kapuas Hulu, Drs. H. Syahrul Yadi, Mq.Si beserta jajaran saat kunjungan di Kantor Kemenag Kapuas Hulu. 5. Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D.Mahmud dan Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si saat coffee morning bulan April di Operation Room Kanwil Kemenag Kalbar. 6. Irjen Kemenag RI, DR. HM. Jasin memberikan buku karya tulis pribadi pada Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud saat kunjungan dan pembinaan di Kalimantan Barat. 7. Kakan Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ja`far A, M.Si, Kakan Kemenag Melawi, H. Azharuddin, S.Ag, M.Si dan Kakan Kemenag Sambas, H. Mahmudi, S.Ag saat mengikuti pembukaan STQ Tahun 2013. 8. Ny. Hj. Ai Hartini Husain dan Ny.Dra.Nur Aini Mustolih saat acara DWP Kanwil Kemenag Kalbar di Aula Kanwil Kemenag Prov.Kalbar. 9. Ketua Rombongan Komisi VIII DPR RI di dampingi Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud saat menyalami Pandita Putu Dupa Bandem ketika kunjungan ke Pura Giripati Mulawarman. 10. Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud bersama DR. H. Hidayat Nur Wahid setelah kunjungan ke Pura Giripati Mulawarman. 11. Tim Irjen Kemenag RI memberikan soal tes petugas haji kepada Kabid PHU, Drs. H. Abdul Rojak disaksikan oleh Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si saat tes kompetensi dan wawancara calon petugas haji tahun 2013. 12. Kasubbag Informasi dan Humas, Dra. Hj. Sangadah saat mengikuti Diklat PBJ Tahun 2013.

12 Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

21


WARTA HARMONI

DWP Ajang Kreasi dan Silaturahmi DOK. HARMONI KHATULISTIWA

D

Ibu DWP Kanwil Kemenag Kalbar menyaksikan demo membuat masakan kreasi.

yang menampilkan sebuah keahlian dan keterampilan. “Dan untuk per­ temuan kali ini kami menampilkan cara membuat ayam kremes,” ucap­ nya. Lebih lanjut beliau mengharap­ kan agar dengan keterampilan ini walaupun dinilai sederhana tapi dapat memberikan variasi bagi ang­

gota DWP dalam menyajikan menu sehat untuk suami dan anak-anak dirumah. Kegiatan yang diseleng­ garakan di Aula Kantor Wilayah Ke­ menag Kalimantan Barat ini dibuka dengan menyanyikan lagu Mars dan Hymne Dharma Wanita dan diakhiri dengan pembacaan doa. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

harma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat rutin mengadakan pertemuan arisan setiap bulannya. Pertemuan dilaksanakan pada Kamis 11 April 2013 merupakan salah satu agenda bagi para istri Pegawai Negeri Si­ pil (PNS) dan karyawati Kanwil Ke­ menag Provinsi Kalimantan Barat untuk silaturahmi. Menurut Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar, Ny Ai Hartini Husain D. Mahmud, acara arisan bagi anggota DWP Kanwil Kemenag Kalbar ini memang rutin digelar selain untuk ajang silatu­ rrahmi juga untuk membina para is­ tri termasuk karyawati di ling­kungan Kantow Wilayah Kemenag Kalbar. “Sebagai seorang wanita khusus­ nya para istri PNS yang notabene merupakan abdi negara mempun­ yai peran besar dalam mendorong keberhasilan suami dalam bekerja,” ujar Ny Ai Hartini. Hal ini terlihat saat kegiatan pertemuan berlang­ sung, terdapat sesi di salah satu acara

Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar, Hj. AI Hartini Husain bersama pengurus DWP Kanwil Kemenag Kalbar lainnya.

22

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013


WARTA DAERAH

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Pospeda Kemenag Singkawang Sukses

K

dok pesantren di Kota Singkawang dengan jumlah atlit secara kes­ eluruhan mencapai 108 orang yang merupakan santri pondok pesant­ ren. Adapun cabang lomba yang dipertandingkan terdiri atas empat cabang olahraga dan satu lomba seni. Cabang olahraga meliputi atle­ tik, tenis meja, bulu tangkis, pencak silat. Sedangkan cabang seni yakni pidato berbahasa Indonesia, Arab

Suasana Pospeda di Ponpes YASTI Singkawang.

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

antor Kementerian Agama Kota Singkawang mela­ lui Seksi Pendidikan Is­ lam melaksanakan Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesan­ tren Daerah (Pospeda) VI tingkat Kota Singkawang di Pondok Pesan­ tren Yasti Singkawang pada Jumat 12 April sampai dengan Sabtu 13 April 2013 lalu. Pospeda kali ini diikuti 6 pon­

Kakan Kemenag Singkawang, Drs. H. Jawani membuka secara resmi Pospeda Singkawang Tahun 2013.

dan Inggris, demikian disampaikan Kasi Pendidikan Islam, Azhari. Dalam Pospeda kali ini juara umum diraih oleh Pondok Pesantren Yasti Singkawang dengan 13 emas, disusul pondok pesantren Ushu­ luddin dengan 10 emas, pondok pesantren Ibnu Taimiyah 3 emas, serta Makarim El Akhlak dan Nu­ rusyibyan masing-masing 1 emas. Kepala Kankemenag Kota Sing­ kawang, Jawani, berpesan kepada peserta untuk terus menjadi santri yang bugar, kreatif, sportif, ber­ prestasi dan menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah. Kepada santri­santri dari pondok pesantren seKota Singkawang diharapkan untuk bisa tampil secara maksimal dan meraih prestasi yang membang­ gakan se­hingga dapat tampil pada perhelatan Pospeda tingkat Provin­ si Kalimantan Barat pada akhir April nanti dan Pospenas VI yang akan diselenggarakan di Provinsi Gorontalo pada bulan Juni kelak. (Kiki Puji Lestari)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

23


WARTA DAERAH

Diklat TIK Kemenag Bengkayang

S

masi dan Komunikasi) terkini yang akan dilangsungkan selama 4 hari dari tanggal 15-18 April 2013. Pe­ materi yang menyampaikan diklat ini berasal dari Balai Diklat Keaga­ maan Jakarta yaitu Bapak Ahmad Wildanus, S.Si. M.Kom dan Ba­ pak Drs. H. Ahmad Shodiqin, MM sedang­kan beberapa materi yang akan disampaikan dalam diklat ini meliputi jaringan nirkabel di kan­ tor, aplikasi pengolah kata, pem­ buatan situs web dan teknik pela­ yanan publik. Di dalam sambutan pembuka­ nya Kasubbag TU Kantor Ke­

menterian Agama Kabupaten Bengkayang H. Mi’rad, S.Ag sa­ngat berterima kasih kepada Tim Balai diklat Keagamaan Jakarta yang telah menyelenggarakan Diklat Di Tempat Kerja yang dampak­nya yang akan langsung terasa dampak pada peningkatan kinerja pegawai terutama pada bidang tek­nologi informasi dan komunikasi dan be­ liau juga berharap agar para pega­ wai menggunakan kesempatan se­ baik-baiknya untuk meningkatkan pengetahuan agar dapat diterap­ kan pada saat kembali be­kerja. (Abu Saeri) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

enin, 15 April 2013 pukul 08.00 WIB bertempat di Aula Kantor Kemente­ rian Agama Kabupaten Bengkayang para pegawai kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang sejumlah 25 peserta berkumpul guna mengikuti Diklat Di Tempat Kerja (DDTK ) Pemanfaatan Teknologi, Informasi dan Komuni­ kasi (TIK) di lingkungan Kantor Ke­ menterian agama Kabupaten Beng­ kayang yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Jakarta. Diklat ini akan memfokuskan pada Bidang TIK (Teknologi Infor­

Suasana Diklat TIK DDTK di Kemenag Kabupaten Bengkayang

24

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013


WARTA DAERAH

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Pelepasan Prakerin Kemenag Kapuas Hulu

S

elasa, 2 April 2013 merupa­ kan sebuah kenangan bagi siswa-siswi SMKN 1 Pu­ tussibau yang telah menga­ dakan Prakerin (Praktik Kerja Industri) atau boleh diistilahkan praktik Kerja Lapangan, sebagai bentuk penerapan bidang keilmuan yang telah dipelajari siswa di tingkat SMKjurusan TKJ dan Akuntansi. Selama lebih kurang tiga bu­ lan para siswa SMKN 1 Putussibau menjalani Prakerin di Kantor Ke­ menterian Agama Kabupaten Ka­ puas Hulu, mereka ditempatkan di bagian keuangan, bagian kepega­ waian, bagian umum dan bagian Mapenda (pendidikan Madrasah – sekarang). Menurut Guru Pembimbing dalam sambutan acara pelepasan Prakerin tahun 2013, AAS Herma­ wan mengungkapkan rasa terima kasih dari pihak SMKN 1 Putussibau kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu yang telah menerima dan membimbing siswa-

siswa selama menjalani Prake­rin tersebut, dan memohon maaf apa­ bila dalam menerjunkan siswasiswi Prakerin tahun 2013 ini ada kekurangan dan kekhilafannya. Kemudian dalam sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si menyampaikan terima kasih kepada pihak SMKN 1 Putussibau yang telah membantu proses kerja di lingkungan kantor, dan terjalinnya hubungan saling menguntungkan antara Kankeme­ nag Kabupaten Kapuas Hulu den­ gan SMKN 1 Putussibau, serta ber­ harap di tahun-tahun mendatang lebih ditambah lagi personelnya, karena masih banyak seksi yang memerlukan dan sebagai sarana untuk mensosialisasikan kepada khalayak, bahwa kegiatan di ke­ menterian Agama khususnya di Ka­ bupaten Kapuas Hulu, lebih khusus lagi Seksi Haji dan Umrah memer­ lukan ketertiban administrasi dan transparansi.

Kakan Kemenag Kapuas Hulu, Drs. H. Syahrul Yadi bersama Kasubbag Tata Usaha, H. Kusyairi, S.Ag, M.Si. saat pelepasan PRAKERIN di KanKemenag Kapuas Hulu.

Di akhir acara pelepasan, pihak SMKN 1 Putussibau memberikan kenang-kenangan sebagai bentuk kerja sama dengan Kantor Kemente­ rian Agama Kabupaten Kapuas Hulu dan diakhiri dengan foto bersama antara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu, Drs. H. Syahrul Yadi, M. Si, Kasub­ bag TU, H. Muhamamad Kusyairi Husman, S.Ag. M.Si, Kasi Pen­ didikan Madrasah, Syahrul, S.Ag dengan Pihak SMKN 1 Putussibau, Guru Pembimbing, Aas Hermawan dan siswa-siswiSMKN 1 Putussibau. Semoga dengan Prakerin siswasiswi SMKN 1 Putussibau di Kan­ tor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu akan meningkatkan kerja sama yang baik di masa yang akan datang. (murjianto/pts)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

25


WARTA DAERAH

Safari Gabungan Pontianak Timur

26

setempat, selain itu pejabat daerah seperti Pak Camat juga turut men­ dukung acara ini. Memberikan santunan kepada 21 anak yatim turut melengkapi acara safari gabungan ini, yang di­ wakili oleh 3 anak yatim dari mas­ ing-masing kelurahan dari tujuh kelurahan yang ada di Kecamatan Pontianak Timur. Mereka diberi santunan berupa bingkisan oleh salah satu dermawan yang tinggal di wilayah Kecamatan Pontianak Timur. Hal ini sesuai dengan ajaran is­ lam untuk memerintahkan kepada pemeluknya untuk berbuat baik kepada anak yatim, Firman Allah SWT dalam QS. Al Baqarah ayat 83:

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

K

egiatan safari gabungan penyuluh agama Islam fungsional, KUA dan BKMT Kecamatan Pon­ tianak Timur, merupakan kegia­ tan safari dakwah dan silaturahim yang dilaksanakan secara rutin se­ tiap dua bulan sekali. Setiap kali dilaksanakan kegiatan safari ini selalu dihadiri banyaknya anggota atau jama’ah majelis ta’lim yang berdatangan memadati ruang mas­ jid tempat berlangsungnya acara. Walaupun cuaca kurang bersa­ habat karena ketika itu turun hujan lebat, namun hal itu tidak menjadi halangan bagi ibu-ibu jama’ah ma­ jelis ta’lim untuk memenuhi pang­ gilan acara safari gabungan ini. Kedatangan atau kehadiran ibu-ibu jam’ah dari majelis ta’lim se-Kecamatan Pontianak Timur ini tentunya kami sambut dengan baik dan senang serta dengan hati yang tulus. Setiap undangan yang hadir dimohon untuk mengisi buku tamu serta memberikan konsumsi satu per satu untuk kemudian memper­ silahkan masuk dan dihibur den­ gan group qasidah. Hiburan dari group qasidah dari ibu-ibu majelis ta’lim ini yang dengan suka rela menyumbangkan lagu-lagunya serta ditambah dengan lantu­ nan sholawat dari grup shalawat, cukup memeriahkan acara ini dan penuh khidmat. Kegiatan safari gabungan ini berlangsung dengan sukses kare­ na adanya kerjasama yang baik dan kompak dari kami sebagai penyuluh agama Islam fungsional Pontianak Timur, dengan ibu-ibu Pengurus BKMT Pontianak Timur yang penuh semangat dan telah suka rela membantu suksesnya acara ini serta dukungan moril dan material oleh Bapak Kepala KUA


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA DAERAH

manusia, dirikanlah shalat dan tu­ naikanlah zakat. kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali se­ bahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. Di dalam acara safari gabungan ini juga kami hadirkan penceramah dari Kemenag Kota Pontianak atau

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Artinya: Dan (ingatlah), ke­ tika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan ber­ buat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucap­ kanlah kata-kata yang baik kepada

dari tokoh agama setempat dan hal ini disambut antusias oleh jama’ah yang tujuannya adalah untuk mem­ berikan pencerahan tentang nilai-ni­ lai dakwah demi mempererat silatu­ rahim dan kemaslahatan ummat. Hadir juga beberapa para jebata di lingkungan Walikota dan Camat Pontianak Timur serta lurah. Pada kesempatan ini Bapak Kepala Kan­ tor Kemenag Kota Pontianak yaitu Bapak Drs. Andi Ja’far, M.Si selalu hadir dalam setiap kali kegiatan sa­ fari gabungan di laksanakan, beliau selalu menyempatkan diri untuk acara ini, sebagai bentuk dukungan dan perhatian beliau kepada ummat, setibanya di Masjid Bapak Kepala Kemenag Kota Pontianak selalu melakukan sunnah 2 rakaat sebe­ lum memberikan sambutan ataupun tausiyahnya. Kedatangan atau keha­ diran Bapak Kepala Kemenag juga didampingi oleh Kasi Bimas Islam. Harapan kami tentunya kegia­ tan safari gabungan ini dapat terus berlangsung dan berjalan secara ru­ tin untuk menjalin silaturahim dan dakwah Islam secara berkesinam­ bungan demi pembangunan umat dan kemaslahatan bersama, khusus­ nya di Kecamatan Pontianak Timur. (Penyuluh Agama Islam Fung­ sional Pontianak Timur, Eva Afifah Muyassarah, S.Ag. dan Dra. Hendon)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

27


WARTA DAERAH

Penancapan Tiang Pertama Panti Asuhan Muslimat NU Sekadau DOK. HARMONI KHATULISTIWA

S

KaKan Kemenag Sekadau, Drs.M.Taufik dan Kasubbag TUKaharuddin, S.Ag serta Ketua MUI Sekadau menancapkan tiang pertama pembangunan Panti Asuhan Muslimat NU Sekadau.

MUI Kabupaten Sekadau, Rukat sapujagad ini merupakan tradisi untuk memohon kepada Allah SWT untuk memohon keselamatan, se­ moga panti yang dibangun ini sela­ lu mendapat rahmat dan ridho dari Allah SWT. Kiai juga menjelaskan pemilihan hari yang baik dalam tradisi NU biasa dilakukan me­

skipun pada prinsipnya semua hari dan waktu itu baik tapi kita berusa­ ha mencari yang terbaik. Setelah tadisi rukat sapujagad kemudian dilanjutkan dengan penancapan tiang Pertama yang dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Aga­ ma Kabupaten Sekadau, Drs. M. Taufik. (sridewi/skd) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

udut pandang kesalehan dalam agama islam tidak hanya ibadah kepada Tu­ han tetapi peduli pada sesama, hal inilah yang dipahami oleh pengurus Muslimat NU Ka­ bupaten Sekadau, berbekal ke­ prihatinan yang mendalam akan lingkungan sekitar khusunya anak yatim dan anak kurang mampu, maka digagaslah pendirian panti asuhan yang diperuntukkan bagi anak-anak muslim yang ada di Ka­ bupaten Sekadau. Dukungan pendirian ini menga­ lir dari berbagai pihak termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau Drs. M. Taufik yang ikut dalam kegiatan penan­ capan tiang pertama pendi­rian panti asuhan yang terletak di Jalan Cen­ dana Sekadau Hilir. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat 5 April 2013 ini diawa­ li dengan tradisi rukat sapujagad yang dipimpin oleh Kiai Mudhlar, S.Pd.I, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al Rahmah dan Ketua

Kakan Kemenag Sekadau, Drs.M.Taufik dan Kasubbag TUKaharuddin, S.Ag membaca doa selamat sebelum penancapan tiang pertama Panti Asuhan.

28

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013


WARTA DAERAH

Teladani Kartini Wujudkan Disiplin dan Etos Kerja DOK. HARMONI KHATULISTIWA

P

Ka.KanKemenag Kubu Raya, Dra. Hj. Isriyah dan pejabat di Kantor Kemenag Kubu Raya usai jalan santai peringatan Hari Kartini.

kesuksesan seorang pria, pasti ada wanita hebat di sisinya. Maka dari itu, wanita tidak perlu minder, ter­ uslah berbuat dan berkiprah serta menjadi solusi dari berbagai per­ masalahan yang ada,” lanjut beliau. Berkaitan dengan tema kegiatan, DOK. HARMONI KHATULISTIWA

eringatan Hari Kartini se­ lalu diisi dengan berbagai kegiatan yang berulang setiap tahunnya. Seperti yang dilakukan oleh Ibu Kakanke­ menag Kab. Kubu Raya Dra. Hj. Isriyah beserta para Kasi dan pega­ wai Kantor Kementerian Agama kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, Jumat (19 April 2013). Selain sebagai rangkaian acara Olahraga dan senam pagi, jalan santai yang diadakan dengan rute sekitar kantor Kemenag Kubu Raya pada Jumat pagi kemarin juga sekaligus untuk memperingati hari Kartini. Dra. Hj. Isriyah menga­ takan jalan santai ini juga sebagai salah satu bentuk penghargaan dan sifat nasionalisme sebagai bangsa Indonesia serta upaya untuk men­ genang jasa Ibu Kita Kartini. “Dengan semangat Kartini, para wanita Indonesia itu akan terber­ dayakan,” kata Hj. Isriyah. “Di balik

Kakan Kemenag Kubu Raya, Dra. Hj. Isriyah memotong tumpeng sebagai peringatan Hari Kartini.

Dra. Hj. Isriyah mengatakan, “Tema yang kita usung pada kegiatan ini adalah ‘Merajut kebersamaan guna meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja’, maka dengan kebersamaan yang kita bangun semoga mampu memompa semangat kerja kita,” terang beliau. H. Mujib, Kasi Bimas Islam selaku ketua penyelenggara juga memberikan sambutan dan seka­ ligus memimpin doa sebelum kegiatan jalan santai dalam rangka memperingati hari Kartini tersebut dimulai. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Kantor Kementerian aga­ ma kab. Kubu Raya. Selain untuk menjaga kesehatan, beliau meng­ harapkan agar kegiatan ini mampu merekatkan kebersamaan antar pegawai menuju kinerja yang lebih baik. Setelah rombongan jalan santai tiba kembali di Kantor Kemente­ rian Agama Kubu Raya, acara di­ lanjutkan dengan tasyakuran dan memotong tumpeng serta diakhiri dengan makan hidangan yang ada secara bersama-sama. (Sans)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

29


WARTA NASIONAL

Tim Pospenas Kalbar Siap Berlaga

30

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

D

irektur Jenderal Pen­ didikan Islam mengun­ dang seluruh Kepala Bi­ dang Pendidikan Agama Islam dan Keagamaan Kanwil Ke­ menag Se-Indonesia untuk mengha­ diri Rapat Koordinasi dalam rangka persiapan dan Pemantapan Penye­ lenggaraan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Na­ sional (Pospenas) ke VI tahun 2013 di bertempat di Aula Kanwil Keme­ nag Provinsi Gorontalo pada KamisJumat tanggal 18-19 April 2013. Dari Provinsi Kalimantan Barat sendiri hadir Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, H. Wildan, S.HI. Ketika ditemui di ruang ker­ janya, H. Wildan, S.HI mengatakan untuk persiapan Pospenas ada be­ berapa tahap dan langkah-langkah yang telah disiapkan. Yang pertama Rakor di kota Jakarta dan kedua di Provinsi Gorontalo. Kegiatan Pospenas ke IV Tahun 2013 telah ditetapkan oleh Panjatapnas (Pani­ tia Kerja Tetap Nasional) terseleng­ gara di Provinsi Gorontalo setelah sebelumnya terselenggara di Kota Surabaya. Kegiatan Pospenas pada tahun 2013 ini akan dihelat pada tanggal 23-30 Juni yang diikuti oleh seluruh santriwan dan sant­ riwati yang berasal dari berbagai Pondok Pesantren di 33 provinsi se-Indonesia. Menurut H. Wildan, S.HI ,kegia­ tan rapat di Provinsi Gorontalo ini khusus membahas mengenai teknis pertandingan semua cabang kemu­ dian juga tempat-tempat pertan­ dingan dan akomodasi peserta. Dijelaskan H. Wildan, S.HI perihal penginapan akan disesuaikan ber­ dasarkan cabang Olahraga dan Seni. Dimana setiap cabang akan berada dalam satu tempat tinggal ber­

Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H. Wildan, S.HI.

gabung dengan peserta dari daerah lain. Seperti cabang Olahraga Pen­ cak Silat akan bergabung dengan seluruh peserta cabang Pencak Silat dalam satu tempat tinggal. Tidak dikhususkan satu penginapan un­ tuk satu provinsi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan transportasi peserta ke arena pertandingan. Sebelumnya pada Rapat Koor­ dinasi Pertama bertempat di ruang rapat Dirjen Pendis Jakarta pada tanggal 26-27 Februari 2013, telah dibahas persiapan awal Pospenas yaitu membahas teknis cabangcabang olahraga dan seni yang akan diperlombakan serta diharuskan membuat Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk teknis (Juk­ nis). Keputusan yang dihasilkan Rakor ini yaitu dalam Pospenas keenam akan memperlombakan 10 cabang olahraga dan 10 cabang seni. Selain itu juga dibahas persyaratanpersyaratan peserta. Di antaranya santri yang boleh bertanding adalah santri yang bermukim di pondok pesantren baik belajar dan sehari-

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

harinya tinggal di pondok pesan­ tren. Yang dibuktikan dengan kartu santri, Surat keterangan dari kiai pada Pondok Pesantren tersebut, dan mempunyai batasan umur den­ gan menunjukkan akte kelahiran. Lebih lanjut H. Wildan, S.HI mengungkapkan, program tiga ta­ hunan ini bertujuan untuk men­ ingkatkan prestasi Olahraga dan Seni bagi anak-anak santri yang tidak hanya notabene pandai men­ gaji akan tetapi dapat pula berkarya dalam bidang olahraga dan seni. Dari Provinsi Kalimantan Barat sendiri akan mengirim 34 atlit dan 11 ofisial. Setelah sebelumnya telah melakukan seleksi tingkat Provinsi Kalbar dan Kota Singkawang keluar sebagai Juara Umum. Sebelum be­ rangkat ke Gorontalo, para santri yang telah terpilih akan mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Meli­ hat kondisi para Santri H. Wildan, S.HI merasa optimis. “Kami siap berlaga di Pospenas nanti dan akan memberikan yang terbaik” ujarnya. (Harmoni Khatulistiwa)


MUTIARA HATI

Islam Menjunjung Martabat Wanita

D

inul Islam sebagai rah­ matal lil’alamin, meng­ hapus seluruh bentuk kezhaliman-kezhaliman yang menimpa kaum wanita dan mengangkat derajatnya sebagai mar­ tabat manusiawi. Timbangan ke­ muliaan dan ketinggian martabat di sisi Allah subhanahu wata’ala adalah takwa, sebagaimana yang terkand­ ung dalam Q.S Al Hujurat: 33). Lebih dari itu Allah subhanahu wata’ala menegaskan dalam firman-Nya yang lain (artinya): “Barangsiapa yang mengerjakan amalan shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami beri­ kan kepadanya kehidupan yang baik dan akan kami beri balasan pula ke­ pada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (An Nahl: 97) Telah termaktub dalam Al Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manu­ sia yang datang dari Rabbul Alamin Allah Yang Maha Memilki Hikmah: “Dan tetaplah kalian (kaum wanita) tinggal di rumah-rumah kalian.” (Al Ahzab: 33) Maha benar Allah subhanahu wata’ala dalam segala firman-Nya, posisi wanita sebagai sang istri atau ibu rumah tangga memilki arti yang sangat urgen, bahkan dia merupakan salah satu tiang penegak kehidupan keluarga dan termasuk pemeran utama dalam mencetak “tokoh-tokoh besar”. Sehingga tepat sekali ungka­ pan: “Dibalik setiap orang besar ada seorang wanita yang mengasuh dan mendidiknya.” Asy Syaikh Muhammad bin Sha­ lih Al Utsaimin rahimahullah berkta: “Perbaikan masyarakat dapat dilaku­ kan dengan dua cara: Pertama: per­ baikan secara dhahir, di pasar-pasar, di masjid-masjid dan selainnya dari

perkara-perkara dhahir. Ini didomi­ nasi oleh lelaki karena merekalah yang bisa tampil di depan umum. Kedua: perbaikan masyarakat di­ lakukan yang di rumah-rumah, se­ cara umum hal ini merupakan tang­ gung jawab kaum wanita. Karena merekalah yang sangat berperan se­ bagai pengatur dalam rumahnya. Se­ bagaiman Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Tetaplah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan jangan­ lah bertabarruj (berpenampilan) sebagaimana penampilannya orangorang jahiliyah yang pertama. Te­ gakkanlah shalat, tunaikan zakat, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah SWT hanyalah berkehendak untuk menghilangkan dosa-dosa kal­ ian wahai Ahlul bait dan mensucikan kalian dengan sebersih-bersihnya.” (Al Ahzab: 33) Kami yakin setelah ini, tidaklah salah bila kami katakan perbaikan setengah masyarakat itu atau bahkan mayoritas tergantung kepada wanita dikarenakan dua sebab: 1. Kaum wanita jumlahnya sama den­ gan kaum laki-laki bahkan lebih banyak, yakni keturunan Adam mayoritasnya wanita sebagamana hal ini ditunjukkan oleh As Sun­ nah An Nabawiyah. Akan tetapi hal itu tentunya berbeda antara satu negeri dengan negeri lain, satu jaman dengan jaman lain. Terkadang di suatu negeri jumlah kaum wanita lebih dominan dari pada jumlah lelaki atau sebalik­ nya. Apapun kea­daannya wanita memiliki peran yang sangat besar dalam memperbaiki masyarakat. 2. Tumbuh dan berkembangnya satu generasi pada awalnya berada dibawah asuhan wanita. Atas dasar ini sangat jelaslah bahwa tentang kewajiban wanita dalam

memperbaiki masyarakat. (Dau­ rul Mar’ah Fi Ishlahil Mujtama’) Penghargaan Islam terhadap kaum wanita sebagaimana tersebut dalam hadits nabi: “ Wanita adalah tiang negara jika wanitanya baik maka baiklah negara, dan bila wanita buruk maka negara juga ikut buruk”. Karena itu wanita yang paling ber­ peran didalam kehidupan rumah tang­ ga, karena dalam diri wanita mempu­ nyai peran ganda dalam kehidupan rumah tangga, yaitu mengandung, melahirkan, mendidik, mengasuh dan membesarkan. Sehingga kedeka­ tan seorang anak akan lebih dominan kepada seorang ibu, setiap perbuatan inipun akan dimintai pertanggungan jawab oleh Allah SWT. Kedudukan kaum wanita: 1. Sebagai pendamping suami: “Dan istri adalah pengatur dalam rumah tangga suaminya, dan dia bertanggung jawab atas pengatu­ rannya”. (HR. Buchari Muslim) “Apabila wanita itu melakukan shalat lima waktu dan bias men­ jaga kehormatan dirinya serta taat kepada suaminya. Maka dia dapat memasuki surga dari segala penjuru pintunya yang ia sukai”. 2. Sebagai ibu- penerus keturunan. “Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padan­ ya dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, is­ terinya itu mengandung kandun­ gan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa be­ rat, keduanya (suami-istri) ber­ mohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami terraas­ uk orang-orang yang bersyukur”. (QS. Al A’rof: 189) Hadits lainnya “ Surga dibawah telapak kaki ibu”. (http://www.untajiaffan. com/2013/03/kedudukan-wan­ ita-dalam islam.html#sthash. kWMsGZJM.dpuf)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

31


SEPUTAR MADRASAH

MTsN Mempawah Hilir

Unggul dalam Prestasi, Berakhlaq Mulia Berlandaskan Imtaq

T

kan sesuatu yang beda dengan se­ kolah lain di lingkungan Kabupa­ ten Pontianak. Perpaduan ilmu agama dan ilmu umum yang men­ jadi panduan ketingkatan yang lebih tinggi kelak, bila menempuh jalur perguruan tinggi maupun pendidikan kete­r ampilan. Karena ilmu agama yang tinggi berguna dalam praktek ibadah sehari hari, sehingga iman dan amal akan ber­ jalan seiring sejalan penuh ke­ seimbangan. Wajar bila Hj. Yuliana, S.Pd beserta unsur lainnya mengede­ pankan akhlak mulia serta iman dan takwa demi meraih prestasi yang cemerlang. Dengan iman dan ketaqwaan akan membuat alumni MTs Negeri Mempawah Hilir sela­ lu rendah hati dan sabar, sebagai bukti hamba Allah SWT yang ber­ DOK. HARMONI KHATULISTIWA

idak banyak madrasah di Kalimantan Barat yang dipimpin oleh seorang wanita, salah satunya adalah Madrasah Tsanawiyah Negeri Mempawah Hilir. Diko­ mandani oleh H. Yuliana, S.Pd, sosok yang humoris namun cermat dan teliti dalam mengambil segala kebijakan yang berkenaan dengan kemajuan madrasah tsanawiyah negeri yang terletak di Jalan GM. Saleh Aliuddin Kecamatan Mem­ pawah Hilir Kabupaten Pontianak ini. Berbagai perkembangan pesat telah dirasakan sejak kurun be­ berapa tahun terakhir ini. Setiap tahunnya jumlah siswa peminat untuk menimba ilmu di MTs Negeri Mempawah Hilir se­ makin bertambah, karena MTs Negeri Mempawah hilir menawar­

Bersama-sama seluruh siswa MTs Negeri Mempawah Hilir dan dewan guru membaca doa selamat dan tolak bala` pada perayaan ritual “ Robo` Robo` “ di Mempawah.

32

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

taqwa dan Rasulullah SAW. Madrasah tsanawiyah yang dinegerikan sejak tahun 1997 ini tidak ingin anak didik yang men­ untut ilmu disana berjiwa atheis serta sombong, karena prestasi tanpa imtaq akan sia sia dan nihil adanya. Dibantu oleh Tutik Rusma­ wati, S.Pd sebagai Waka Kuriku­ lum dan Muhammad Yusuf, S.Pd.I sebagai Waka Kesiswaan serta Mainah, S.IP yang menjadi Kepala Tata Usaha, beserta selu­ ruh dewan guru dan unit terkait mencoba meraih mimpi serta mencapai misi yang dicanang­ kan. Salah satu misi yang di­ maksudkan adalah membangun suasana agamis dan harmonis di lingkungan madrasah, yang ber­ makna setiap unsur di lingkun­ gan MTs Negeri Mempawah Hi­ lir harus berjiwa islami dan taat beribadah, serta rukun dan har­ monis di antara semua yang ada, sebagaimana hakikat orang muk­ min adalah bersaudara tanpa ada permu­s uhan dan sengketa. Pada misi lainnya adalah mem­ bangun semangat berprestasi dan mengoptimalkan kegiatan ekstra kurikuler. Dalam hal ini Hj. Yuliana, S.Pd bersama rekan mengemas MTs Negeri Mempa­ wah Hilir sedemikian rupa, de­ ngan berbagai kegiatan dan ekstra kurikuler yang diharapakan dapat menjembatani bakat dan kemam­ puan siswa untuk lebih bergerak ke arah positif ketimbang melaku­ kan kegiatan yang berbau dosa dan maksiat. Kegiatan ekstra kurikuler yang ditawarkan terbilang unik dan sangat menarik, menunjukkan


Kepala MTs Negeri Mempawah Hilir, Hj. Yuliana, S.Pd bersama Wakil Kepala Madra­ sah dan Kepala Tata Usaha berfoto dengan siswa yang berprestasi akademik.

bersama. Terasa damai dan nimat suasana kekeluargaan yang diben­ tuk bersama dalam sebuah ikatan ukhuwah islamiyah yang erat. Untuk urusan prestasi akademik maupun non akademik MTs Negeri Mempawah Hilir tidak ketinggalan dan patut diacungi jempol. Di ta­ hun 2012 sebagai juara III Porseni KKM dan di tahun 2013 ini men­ DOK. HARMONI KHATULISTIWA

kearifan lokal sebuah ciri khas daerah yang lekat akan budaya dan tradisi yang ada pada masyar­ akat Mempawah, Kabupaten Pon­ tianak. Tartil Qur’an, Qasidah lagu islami. Tidak ketinggalan olahraga seperti bola voli, tenis meja, sepak takraw dan juga Pramuka yang se­ tiap minggu selalu dilaksanakan. MTs Negeri juga membekali anak didiknya dengan ekstra kurikuler Karate sebagai sarana pelindung diri dari hal-hal yang bersifat negatif dan membahayakan jiwa. Dimana langit dipijak, disitu bumi dijunjung, pepatah itulah yang dipertahankan oleh MTs Negeri Mempawah Hilir. De­n gan mengusung budaya dan adat se­ tempat, maka dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, MTs Negeri Mempawah Hilir selalu ambil bagian dan turut berpar­ tisipasi merayakannya. Seperti di awal tahun 2013 ke­ marin, saat seluruh masyarakat Mempawah merayakan ritual robo’-robo’, maka MTs Negeri Mempawah Hilir juga melaksana­ kannya untuk lingkungan sen­diri, dengan membaca doa selamat dan tolak bala serta menyiapkan seta­ lam sajian yang akan disantap

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

SEPUTAR MADRASAH

Hj. Yuliana, S.Pd memberikan trofi kepada siswa yang menjadi juara dalam perlombaan di MTs Negeri Mempawah Hilir.

jadi Juara I Lomba Sekolah Sehat se-Kecamatan Mempawah Hilir. Masih banyak lagi sederet hasil dan prestasi yang diraih, buah dari sebuah kerja keras dan usaha yang istiqomah dari semua kesatuan dalam MTs Negeri Mempawah, karena perjuangan dan perjalanan masih teramat panjang. Sekarang harapan dari Hj. Yuliana, S.Pd selaku Kepala Ma­ drasah Tsanawiyah Negeri Mem­ pawah Hilir adalah menjadikan Madrasah sebagai sentral dan basis pengembangan ilmu penge­ tahuan serta wadah menggali ilmu agama yang seluas luasnya demi kemajuan dan bekal dima­ sa mendatang. Ilmu yang cukup dengan pengamalan ajaran islam yang istiqomah akan menjadikan seorang insan menjadi makhluk yang dicintai oleh siapa saja dan dimana pun dia berada, sebagai umat yang meneladani sifat Rasulullah SAW. Manusia yang memiliki prestasi dan intele­ gensi yang tinggi tetapi dengan kele­b ihan iman dan ketakwaan dijiwa dan hati, seperti visi MTs Ne­g eri Mempawah Hilir. (Har­ moni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

33


JUSTICIA

Tinjauan Yuridis terhadap Khitan Perempuan

B

agaimana tinjauan yuridis terhadap Permenkes No. 1636 tentang Sunat Per­ empuan berdasarkan asas gender dan non-diskriminatif? Sunat perempuan diatur dalam Permenkes No. 1636/MENKES/ PER/XI/2010 Tahun 2010 ten­ tang Sunat Perempuan(“Permenkes 1636/2010”). Sunat perempuan adalah tindakan menggores kulit yang menutupi bagian depan klito­ ris, tanpa melukai klitoris (Pasal 1 angka 1 Permenkes 1636/2010). Praktik sunat perempuan sudah lama dilakukan di Indonesia, tetapi pengaturan resmi baru dilakukan dengan Permenkes 1636/2010 ini.

34

Mengutip pertimbangan dalam Per­ menkes 1636/2010 ini, diharapkan peraturan ini dapat memberikan perlindungan pada perempuan den­ gan pelaksanaan sunat perempuan yang dilakukan sesuai dengan ket­ entuan agama, standar pelayanan, dan standar profesi untuk menjamin keamanan dan keselamatan perem­ puan yang disunat. Sunat perempuan dilakukan dengan berbagai alasan, tetapi pada intinya bukan merupakan suatu hal yang wajib dilakukan. Untuk dapat dilakukan sunat perempuan, harus atas dasar permintaan dan persetu­ juan dari perempuan yang disunat, orang tua, dan/atau walinya (Pasal

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

3 ayat [1] Permenkes 1636/2010). Apabila sunat dilakukan pada bayi perempuan, maka harus dilakukan dengan permintaan dan persetujuan orang tua atau walinya. Sebelum sunat perempuan di­ lakukan, harus diinformasikan ke­ mungkinan terjadi pendarahan, in­ feksi, dan rasa nyeri (Pasal 3 ayat (2) Permenkes 1636/2010). Persetujuan yang diberikan setelah mendapatkan informasi medis biasa disebut den­ gan informed consent. Praktik sunat perempuan ini kerap menimbulkan perdebatan akan risiko yang mungkin ditim­ bulkannya. Namun, mengutip pen­ jelasan dari salah satu artikel di la­


JUSTICIA man resmi Kementerian Kesehatan berjudul, Permenkes Nomor 1636 Tahun 2010 tentang Sunat Perem­ puan: Menjamin Keamanan dan Perlindungan Sistem Reproduksi Perempuan, dijelaskan bahwa sebe­ narnya tidak perlu khawatir dengan praktik sunat perempuan, karena Permenkes 1636/2010 dibuat untuk Menjamin Keamanan dan Perlin­ dungan Sistem Reproduksi Perem­ puan sesuai dengan prosedurnya. Seperti disebutkan di atas, Per­ menkes 1636/2010 ini bukan di­ maksudkan untuk mewajibkan sunat perempuan, bukan pula me­ legitimasi atau melegalisasi sunat perempuan. Permenkes 1636/2010 ini digunakan sebagai standar oper­ asional prosedur (SOP) bagi tenaga kesehatan apabila ada permintaan dari pasien atau orangtua bayi untuk melakukan sunat perempuan pada diri atau bayinya. Masih mengutip dari artikel yang sama, jika sunat perempuan dila­ rang dilakukan oleh tenaga keseha­ tan, padahal pada kenyataannya di masyarakat praktik tersebut masih berlangsung, dikhawatirkan masyar­ akat yang ingin menyunat bayi per­ empuannya justru akan pergi ke dukun dan hal tersebut justru akan menimbulkan berbagai komplikasi. Jika tenaga kesehatan mendapat permintaan dari pasien atau orang tua bayi perempuan untuk melaku­ kan tindakan sunat, maka prosedur sunat perempuan harus dilakukan sesuai Permenkes 1636/2010 dan hal tersebut akan menjamin kea­ manan dan perlindungan sistem re­ produksi perempuan. Dalam meninjau praktik sunat perempuan berdasarkan asas gender dan non-diskriminatif, kita perlu me­ lihat pada pengertian gender dalam Pasal 1 angka 2 Permendagri No. 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No. 15 Tahun 2008 ten­ tang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah (“Permendagri 67/2011”): “Gender adalah konsep yang mengacu pada pembedaan peran, fungsi dan tang­

gung jawab laki-laki dan perempuan yang terjadi akibat dari dan dapat berubah oleh keadaan sosial dan bu­ daya masyarakat.” Dan asas non-diskriminatif merupakan asas perlakuan yang sama yang dapat kita temui dalam Pasal 1 angka 3 dan 4 Permendagri 67/2011 yakni mengenai kesetaraan gender dan keadilan gender: “Kesetaraan Gender adalah ke­ samaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kes­ empatan dan hak-haknya sebagai manusia, agarmampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, dan kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan.” “Keadilan Gender adalah suatu proses untuk menjadi adil terhadap laki-laki dan perempuan.” Pada dasarnya, dari beberapa pengertian di atas, sunat perempuan tidak ada hubungannya dengan pe­ ran, fungsi dan tanggung jawab pe­ rempuan.

Jadi, sunat perempuan yang dia­ tur dalam Permenkes 1636/2010 ditujukan untukmemberikan per­ lindungan pada perempuan de­ngan pelaksanaan sunat perempuan yang dilakukan sesuai dengan ke­tentuan agama, standar pelayanan, dan standar profesi untuk menjamin keamanan dan keselamatan pe­ rempuan yang disunat. Tidak ada kaitan­nya dengan asas gender dan non-diskriminatif. Demikian jawaban dari kami, se­ moga bermanfaat. Dasar hukum: 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1636/ MENKES/PER/ XI/2010 Tahun 2010 tentang Su­ nat Perempuan; 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011 tentang Pe­ rubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah. (Klinik Hu­ kum)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

35


ARTIKEL

Urgensi SIMKAH dalam Pencatatan Nikah Oleh M. Ichsanudin, S.HI. Kepala KUA Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya

K

antor Urusan Agama (KUA) sebagai garda ter­ depan Kementerian Aga­ ma mempunyai tugas berat dalam melayani masyarakat. Selain sebagai penyelengara fungsi pembinaan kehidupan keagamaan masyarakat, seperti mengurus dan membina masjid, zakat, wakaf, baitul mal dan ibadah sosial, serta menangani masalah kependudukan dan keluarga sakinah, KUA juga memiliki tugas utama yaitu dalam pelayanan pencatatan nikah dan rujuk.

36

Dengan kata lain KUA sebagai sumber dasar informasi Kementeri­ an Agama yang langsung dikumpul­ kan dari masyarakat pengguna jasa KUA. Dari informasi-informasi ini, akan dijadikan dokumen negara yang berkuatan hukum, seperti Akta Nikah, dan Akta Wakaf serta dokumen-dokumen negara lainnya. Melihat betapa pentingnya do­ kumen-dokumen yang di hasilkan KUA, perlu dibuatkan suatu sistem informasi yang berbasis komputer sebagai alat bantu, baik dimulai dari input data yang akurat, pence­

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

takan dokumen, pengarsipan yang bagus dan kemudahan dalam hal pencarian dokumen yang telah di hasilkan untuk semua tupoksi yang ada di KUA. Pengelolaan administrasi per­ kantoran yang bersifat konven­ sional dituntut sesegera mungkin beralih ke era digital. Hal ini seir­ ing dengan semakin berkembang­ nya teknologi yang disertai dengan tuntutan pela­yanan yang efektif dan efisien. Maka dari itu, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan KUA dalam pencatatan nikah dan rujuk, Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah akan mewajibkan kepada seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) untuk me­ nerapkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) se­ bagai sarana pendukung pencata­ tan data nikah. Sistem Informasi Manajemen Nikah yang disebut SIMKAH ini adalah sebuah program aplikasi komputer yang berguna untuk men­ gumpulkan data-data nikah dari se­ luruh Kantor Urusan Agama (KUA) di Wilayah Republik Indonesia se­ cara “On-line”,data akan tersimpan dengan aman di KUA setempat, di Kabupaten/Kota, di Kantor Wilayah Propinsi dan di Bimas Islam. Datadata tersebut berguna untuk mem­ buat berbagai analisa dan laporan sesuai dengan berbagai keperluan.


ARTIKEL

SIMKAH yang merupakan apli­ kasi pencatatan nikah berbasis teknologi ini memiliki fungsi dan manfaat yang antara lain adalah membangun Sistem Informasi Manajemen Penikahan dicatat di KUA-KUA, membangun infra­ struktur database dengan me­ manfaatkan teknologi yang dapat mengakomodasi kebutuhan mana­ jemen dan eksekutif; membangun infrastruktur jaringan yang ter­ integrasi antara KUA di tingkat daerah sampai Kantor Pusat; pen­ yajian data yang cepat dan akurat serta mempermudah pela­yanan, pengendalian dan penga­wasan; serta pelayanan bagi pu­blik untuk mendapatkan informasi yang leng­ kap, cepat dan akurat. Kemampuan SIMKAH Sebagai aplikasi pencatatan nikah berbasis teknologi tentunya SIMKAH memiliki kemampuan yang bisa dipertanggungjawabkan.

Kemampuan utama dari Program SIMKAH ini adalah mudahnya data dari KUA untuk dikirim ke Kanke­ menag, Kanwil dan Bimas Islam melalui internet sehingga murah dan efektif. Selain itu program SIMKAH ini secara garis besar adalah memi­ liki kemudahan dalam menambah data, mengedit, serta menghapus data Nikah. Dengan SIMKAH, KUA dapat mengirim data secara online (internet) dengan mudah tetapi juga bisa secara offline yaitu melalui Disket, CD atau flashdisk. KUA juga bisa Input Data yang sed­ erhana namun fleksibel. Program SIMKAH dapat mengecek Nomor Porporasi dan Nomer Seri Ganda sehingga mengurangi ke­salahan dan pemalsuan, dan masih banyak lagi kemampuan yang dimiliki oleh SIMKAH. Demikian urgensi SIMKAH dalam pencatatan nikah. Dan yang terpenting adalah dengan ada­ nya SIMKAH ini diharapkan akan

mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pernikahan dan mempermudah pemerintah memantau peristiwa pernikahan. Diharapkan tidak ada lagi manipulasi data diri yang biasa dilakukan untuk melangsungkan pernikahan kedua dan seterusnya, sehingga lembaga perkawinan se­ bagai gerbang awal pembangunan bangsa bisa tejaga dengan baik. Di akhir artikel ini penulis ha­ nya ingin mengingatkan bahwa pada awal bulan April 2013 ini su­ dah keluar Intruksi Dirjen Bimas Islam Nomor DJ.II/369 tahun 2013 tentang Penerapan Sistem In­ formasi Manajemen Nikah ( SIM­ KAH ) pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan. Dengan demi­ kian, penulis mengharapkan pada diri Penulis sendiri serta rekanrekan KUA di seluruh Kalimantan Barat untuk berusaha menerapkan SIMKAH sebagai wujud langkah pelaksanaan Intruksi Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama pusat.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

37


ARTIKEL

Peran Penyuluh dalam Membentengi Remaja terhadap Pengaruh Negatif IT Oleh Sudirmansyah, S.HI. Penyuluh Agama Islam Kemenag Kabupaten Kayong Utara

P

menyatakan bahwa seluruh masa depan individu sangat tergantung pada penyelesaian krisis pada masa ini. Yang berarti keberhasilan dan kesuk­sesan seseorang ditentukan oleh sejauhmana ia dapat melewati dan menyelesaikan masa-masa kri­ sis pada usia remaja ini. Untuk itu sudah seharusnya se­ bagai seorang penyuluh Agama Islam mengambil peran dan memberikan perhatian khusus dalam penyele­ saian masa krisis ini yaitu dengan pembinaan dan tarbiyah yang in­ tens. Insya Allah dengan pembinaan berupa aqidah, keimanan, akhlak, dan pengetahuan keislaman yang lainnya kepada remaja, diharapkan dengan pembinaan tersebut dapat membentengi remaja dari pengaruh negatif perkembangan teknologi komunikasi dan informasi serta diharapkan mereka akan mampu mengelola dan menyelesaikan se­ tiap masalah dan ujian yang mereka hadapi sehingga nantinya akan lahir generasi-generasi yang tanguh, kuat, beriman, berkarakter dan bermoral yang akan membawa perubahan dan kemajuan bangsa, negara dan yang pasti Agama Islam. (Harmoni Khatulistiwa) MERDEKA.COM

erkembangan dunia te­ knologi khususnya komuni­ kasi dan informasi tentunya telah banyak membantu berjuta-juta penduduk dunia untuk saling terhubung antara yang satu dengan yang lainnya. Namun tek­ nologi ini untuk sebagian orang justru memberikan dampak negatif khususnya para remaja, saat ini lebih dari 500 video porno buatan Indone­ sia beredar di Masyarakat, baik dalam bentuk VCD, DVD maupun beredar dari ponsel ke ponsel, celakanya foto dan video porno itu beredar di ka­ langan pelajar. Lebih mengejutkan lagi, dari 500 Video porno yang be­ redar itu, 90 % di antaranya dibuat oleh mahasiswa dan pelajar. Sung­ guh mencengangkan karena setiap hari minimal dua film porno buatan pelajar dan mahasiswa yang beredar di masyarakat melalui internet dan handphone. (Kick Andy, Kumpulan Kisah Inspiratif, 2008 : 68). Derasnya perkembangan teknologi komunikasi

dan informasi ternyata tanpa kita sa­ dari sudah banyak menghancurkan generasi kita, seks bebas semakin hari semakin merajalela, moral dan akhlak yang kian hari mengalami penurunan, seorang anak yang kian hari semakin berani melawan dan menantang orang tuanya, seorang murid yang tak lagi patuh terhadap gurunya, tawuran dan perkelahian dimana-mana yang hanya untuk me­ merkan kekuatan dan kekerasan, ini­ lah kenyataan yang terjadi sekarang ini. Remaja adalah masa transisi usia antara kanak-kanak dan dewasa, se­ cara umum dapat dikatakan bahwa masa remaja berawal dari usia 12 sampai dengan akhir usia belasan ketika pertumbuhan fisik hampir lengkap. Banyaknya permasalahan dan krisis yang terjadi pada masa remaja ini menjadikan banyak ahli dalam bidang psikologi perkem­ bangan menyebutnya sebagai masa krisis. Pada masa ini perubahan terjadi sangat drastis dan men­ gakibatkan terjadinya kondisi yang serba tanggung dan diwarnai oleh kondisi psikis yang belum mantap, selain itu periode ini pun dinilai sangat penting bahkan Ahli Hikmah

38

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013


OTAK ATIK

Tebak Kata Harmoni Khatulistiwa Edisi 2 Tahun 2013 N S H L G T A L U G

T D R W A R K A T F

F B I N A R A G A N

S M A L E S M R G B

MARATHON GULAT BINARAGA TAKRAW HOKI SELAM TENIS SILAT ANGGAR ATLETIK GOLF BASKET

Z R I W S I L A T V

Z A K S I N E T J Z

K G O Q W C G O L F

P G H F T E K S A B

I N K I T E L T A W

M A R A T H O N Z A

KETENTUAN: 1. Lembar ini difotokopi sebelum dijawab 2. Setiap kata diberi garis atau dil足 ingkari dari jawaban yang be足 nar 3. Lembar jawaban tebak kata yang telah diisi dimasukan dalam amplop, dikirim ke redaksi Majalah Harmoni Khat足 ulistiwa Kanwil Kementerian Agama Prov.Kalbar 4. Bisa discan dan kirim ke email aris_humaskalbar@kemenag. go.id 5. Tersedia souvenir menarik bagi 3 orang pemenang yang berun足 tung Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2013

39


Irjen Kemenag RI, Dr. HM. Jasin, MM. bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud beserta Pejabat Eselon III dan Kepala Madrasah saat kunjungan dan pembinaan di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.