Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi 3 Tahun 2015

Page 1


Majalah

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 3

Tahun 2015 29 Warta Nasional 32 Seputar Madrasah 36 KUA Corner 39 Justicia 42 Artikel 46 Mutiara Hati

halaman

6

Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial Kabinet Kerja Republik Indonesia DOK. HARMONI KHATULISTIWA

3 Redaksi Menyapa 4 Laporan Utama 6 Profil 8 Warta Harmoni 18 Warta Daerah 24 Lensa Harmoni

halaman

8 DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Sekda Kalbar yang juga Ketua LPTQ Provinsi Kalbar, Dr.M.Zeet Hamdi Assovie,MTM bersama Walikota Pontianak, H. Sutarmidji, SH, M.Hum dan Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si saat Pembukaan STQ Ke XXIII Provinsi Kalbar Tahun 2015 di Masjid Raya Mujahidin Pontianak.

halaman halaman

13 12 Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si bersama Istri dan Pejabat Eselon III saat Pembukaan AKSIOMA Kalimantan Barat Tahun 2015 di GOR Pangsuma Pontianak.


REDAKSI MENYAPA

Tidak Sekedar Interpretasi

Majalah

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 3 Tahun 2015

Majalah Harmoni Khatulistiwa diterbitkan oleh Kantor Wilayah Ke­ menterian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat. Pelindung: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin­ si Kalimantan Barat Redaktur: Kepala Bagian Tata Usa­ha, Kasubbag Infor­ masi & Humas, Aris Sujarwono SH. Penyun­ting: Welsi Nindya Sari S.Sos. Desain Visual: Rudy Fransiskus, ST. Sekretariat: Fajrin, ST. Fotografer: Irwanto, M. Luthfi Tim Penasehat: Kabid Pendidikan Madrasah, Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kabid PHU, Kabid Penais Zawa, Kabid Urais Binsyar, Pembimas Kristen, Pembimas Katolik, Pembi­ mas Hindu, Pembimas Buddha Ala­ mat Redaksi/Tata Usaha: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin­ si Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561732414 Fax. 0561-761746 Email: aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb: kalbar.kemenag.go.id

Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Har­ moni Khatulistiwa yang terhormat, Tak terasa, tiga tahun sudah Harmoni Khatulisti­ wa baru hadir sebagai media cetak “plat merah“ terpercaya di ling­ kungan Kementerian Agama Kali­ mantan Barat. Pada edisi ketiga di tahun 2015 ini mencoba untuk kembali men­ jadi ujung tombak dalam media informasi dan cetak. Berusaha menyajikan konsep baru dan me­ nambah halaman bagi kolom ar­ tikel. Pada rubrik “KUA Corner“ edisi ini menyajikan KUA Keca­ matan Sengah Temila Kabupaten Landak. Laporan utama mengambil se­ buah tulisan tentang Mengingat Kembali 107 Tahun Kebangkitan Nasional, mengulas sejarah sing­ kat Boedi Oetomo yang merupa­ kan organisasi kebangsaan yang pertama. Sedangkan profil kali ini, membahas sosok Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa. Tokoh wanita Nahdlatul Ulama yang giat berdak­ wah dan membangun bangsa serta ide besar demi kemajuan bangsa dan negara. Berbagai liputan kegiatan se­ perti biasa juga telah dirangkum, di antaranya Semarak Pentas Se­ leksi Tilawatil Qur`an Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun

2015, Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Kabupaten Melawi , Se­ leksi Beasiswa Santri Kalbar Serta Partisipasi Siswa Kalbar di PPMN tahun 2015 di Magelang Sebagai akhir, Harmoni Khatu­ listiwa kembali memberikan kes­ empatan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemenag. Dapat berupa artikel maupun ber­ ita seputar kegiatan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Semoga Majalah Harmoni Khatu­ listiwa edisi ketiga tahun 2015 kembali membuat kita tak berhen­ ti prestasi dan mengembangkan inovasi. Amin. Wassalam, Redaksi.

D

engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman folio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de­ ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di­ sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

3


LAPORAN UTAMA

Mengingat Kembali Kebangkitan Nasional

S

ering kita mendengar pe­ patah bijak yang berbunyi “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan menghormati jasa para pahla­ wannya“. Para pahlawan yang telah mengorbankan segenap jiwa dan raga bagi kemerdekaan negara dan bangsa ini. Semua dilakukan tan­ pa pamrih demi tegaknya kalimat tauhid dan berkibarnya merah pu­ tih di Indonesia tercinta ini. Perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan dilakukan dengan berbagai cara dan tahap sesuai de­ ngan kondisi yang terjadi kala itu. Untuk era tahun 1920-an perju­ angan dirintis dilaksanakan mela­ lui organisasi dan kelompok kecil terlebih dahulu. Hal ini mengingat akses dan pergerakan yang terbatas membuat tokoh dan para pejuang harus menyesuaikan ide dan pemikiran mereka agar tercapai tu­ juan mulia yaitu kemerdekaan Ne­ gara Kesatuan Republik Indonesia. Tercatat dalam sejarah, tidak kurang 350 tahun lamanya Belanda menjajah di Indonesia, berbagai penindasan dan kekejaman ter­ jadi. Kemiskinan, kebodohan serta kemelaratan merajalela di bumi yang terkenal kaya raya dengan has­ il alam ini. Tanah yang subur dan berlimpah mineral serta sumber daya bumi yang tiada tandingnya di atas muka bumi, semua di ambil dan diperas oleh penjajah, tanpa berniat untuk membagi dengan bangsa pribumi. Setelah menjajah selama 250 tahun tepatnya pada 1850 Belanda mulai memberikan anggaran untuk anak-anak Indonesia, itupun sangat kecil. Pendidikan yang disediakan tidak banyak, bahkan proses pem­ belajaran tersebut hanya dilakukan untuk menciptakan tenaga yang

4

bisa baca tulis dan untuk keperluan perusahaan saja. Keadaan tersebut membuat dr. Wahidin Soedirohoesodo yang mula-mula berjuang melalui surat kabar Retnodhumilah, menyerukan pada golongan priyayi Bumiputera untuk membentuk dana pendidikan. Namun usaha tersebut belum mem­ buahkan hasil, sehingga dr. Wahi­ din Soedirohoesodo harus terjun ke lapangan dengan berceramah lang­ sung. Dengan R. Soetomo sebagai mo­ tor, timbul niat di kalangan pelajar Stovia di Jakarta untuk mendirikan perhimpunan di kalangan para pela­ jar guna menambah pesatnya usaha mengejar ketertinggalan bangsa. Langkah pertama yang dilaku­ kan Soetomo dan beberapa teman­ nya ialah mengirimkan surat-surat untuk mencari hubungan dengan murid-­murid di kota-kota lain di luar Jakarta, misalnya Bogor, Ban­ dung, Semarang, Yogyakarta, dan Magelang. Pada hari Sabtu tanggal 20 Mei 1908 pukul 9 pagi, Soetomo dan kawan-kawannya: M. Soeradji, M. Muhammad Saleh, M. Soewarno, M. Goenawan, Soewarno, RM. Goembrek dan R. Angka berkumpul dalam ruang kuliah anatomi. Sete­ lah segala sesuatunya dibicarakan masak-masak, mereka sepakat memilih “Boedi Oetomo” menjadi nama perkumpulan yang baru saja mereka resmikan berdirinya. “Boedi” artinya perangai atau tabiat sedangkan “Oetomo” berarti baik atau luhur. Boedi Oetomo yang dimaksud oleh pendirinya adalah perkumpulan yang akan mencapai sesuatu berdasarkan atas keluhuran budi, kebaikan perangai atau tabiat, kemahirannya. Atas dasar terse­ butlah, maka setiap tanggal 20 Mei

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

1908, momen berdirinya Boedi Oe­ tomo, dijadikan sebagai Hari Ke­ bangkitan Nasional. Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei memiliki mak­ na, arti, dan sejarah yang menggam­ barkan perjuangan bangsa dalam meraih dan mempertahankan ke­ merdekaan Indonesia. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional sendiri, dilakukan untuk mengenang Boedi Oetomo, salah satu organisasi per­ tama yang bercorak nasionalis di Indonesia. Organisasi yang tercatat dalam sejarah sebagai wadah dan aspirasi tokoh pejuang yang ingin mengubah nasib bangsa ke arah yang lebih baik, era perbaikan dan kemajuan bukan era kemelorosotan dan ketertinggalan. Soetomo di depan rekan­rekannya mengagas pendirian se­ buah organisasi sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Ide Soetomo ini terinspirasi oleh dokter Wahidin Sudirohusodo, yang ingin mening­ katkan martabat rakyat dan bangsa. Sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Surah Arrad ayat 79 yang berbunyi “Sesungguhnya Allah SWT tidak akan merubah keadaan suatu kaum, sampai mereka meru­ bah sendiri keadaanya“. Ilham dan karunia yang diberikan Allah SWT melalui pendiri Boedi Oetomo ini­ lah yang mungkin menjadi tonggak perubahan Indonesia untuk lepas dari fase jahiliyah akibat penjajahan Belanda. Memang akan ada perdebatan tentang organisasi pertama yang benar-benar mengusung ‘nasion­ alisme’. Hal ini disebabkan sejarah juga mencatat berdirinya Sarekat Dagang yang kemudian berganti nama Sarekat Islam. Namun kela­ hiran Budi Utomo ini dijadikan pa­ tokan umum tentang kebangkitan


ISTIMEWA

LAPORAN UTAMA

Cikal bakal Boedi Oetomo.

nasional. Untuk pertama kalinya, ada gagasan untuk memisahkan kepentingan golongan, agama, atau suku, untuk merangkul masyarakat yang lebih kompleks. Meski pada awal berdirinya Boe­ di Oetomo yang untuk menyisir ke­ kuatan dan kebersamaan di daerah jawa dan Madura saja, namun lam­ bat laun dan pelan tapi pasti keadaan ini ditunjukan dengan menyebarnya kekuatan pemuda dari segenap pen­ juru negeri, yang kemudian di wu­ judkan dengan terjadinya peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Keberanian dan tekad bulat yang dimiliki para pemuda Indonesia, dari seluruh unsur, daerah, bahasa membuat raa nasionalisme yang tinggi semakin memuncak. Gema semangat membahana di seluruh penjuru nusa. Seluruh anak bangsa menyatakan rasa persatuan yang kokoh dan padu untuk bersama melahirkan persatuan dan kesatuan bangsa demi Indonesia yang merde­ ka. Gelora yang tak terkira bangga dan syahdunya kala itu di saat lagu

kebanggsaan Indonesia Raya diku­ mandangkan, meski dalam penga­ walan dan penjagaan ketat penjajah Belanda. Tak berhenti di Sumpah Pemuda saja, perjuangan dilanjutkan oleh generasi muda dibawahnya melalui serangkaian usaha yang lebih kom­ pleks dan fundamental. Peralihan penjajahan dari Belanda yang dika­ lahkan oleh Jepang membuat usaha mengusung kemerdekaan “sedikit lebih muda“ meskipun 3,5 tahun penjajahan Jepang menyisahkan kisah sadis dan mencekam. Namun usaha pemuda melalui PETA (Pem­ bela Tanah Air), BPUPKI (Badan Penyidik Usaha Persiapan Kemer­ dekaan Indonesia), PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan berbagai elemen lainnya mem­ buat puncak dari semua usaha di implementasikan lewat Dwi Tunggal Soekarno – Hatta pada Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Panjang dan berliku, namun jelas dan nyata hasilnya. Itulah sejarah perjuangan yang tidak boleh dilupa­

kan oleh siapapun yang mengaku Warga Negara Republik Indonesia. Semua berawal dari niat dan lang­ kah untuk memajukan bangsa dan negara, Boedi Oetomo 107 tahun lalu melalui idenya telah mengawali­ nya dengan baik, tinggal kita yang akan mengisi dan mengembangkan dengan kemampuan dan kekuatan sendiri. 107 tahun lalu tidak akan per­ nah lekang oleh waktu, 107 tahun lalu awal kebangkitan bangsa, 107 tahun lalu Indonesia masih sebuah mimpi dan ide. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 ta­ hun 2015 disampaikan tentang arti dan makna Kebangkitan Nasional. Harkitnas dimaknai sebagai masa bangkitnya semangat, nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran sebagai sebuah bangsa. Kebangki­ tan ini memicu upaya memajukan diri melalui gerakan organisasi mo­ dern yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan. Mari kokohkan kebangkitan na­ sional di jiwa kita. (dari berbagai sumber)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

5


PROFIL

Khofifah Indar Parawansa

N

amanya begitu familiar di layar kaca, hari-hari menghiasi media elek­tro­ nik maupun media sosial lainnya, sosok perempuan yang cer­ das, piawai,berani menyampaikan kebenaran dan kukuh dalam prin­ sip. Belakang ini nama Khofifah se­ makin populer karena mencuatnya persoalan kemanusian (manusia pe­ rahu Rohingya) yang sedang di tun­ taskan. Indonesia bangga memiliki Perempuan yang teguh dalam prin­ sip cerdas dalam pemikiran ,tegas dalam tindakan, sederhana dalam penampilan, merakyat dalam per­ gaulan, namun tetap feminin dan anggun keibuan. Setidaknya gam­ baran inilah yang kita bayangkan ketika mendengar nama Khofifah Indar Parawansa disebut. Mengenal Lebih Dekat

HUMAS.PONTIANAKKOTA.GO.ID

Ia adalah salah satu wanita yang kariernya cemerlang di bidang poli­ tik. Banyak hal yang membuatnya dikenal banyak orang, salah sa­tunya menjadi ketua Yayasan Muslimat

NU. Namanya memang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat, tetapi nama Khofifah semakin ban­ yak dikenal setelah Presiden Joko Widodo dan Yusuf Kalla memasuk­ kannya dalam daftar menteri un­ tuk Kabinet Kerja. Pada tanggal 27 Oktober 2014 ia dilantik menjadi Menteri Sosial. Khofifah dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur, pada 19 Mei 1965. Mengenyam pendidikan di tingkat. 1. SD Taquma (1972-1978). 2. SMP Khodijah (1978-1981) 3. SMA Khod­ ijah (1981-1984). 4. Strata 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Uni­ versitas Airlangga,Surabaya (19841991). 5. Strata 1 Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah, Surabaya (1984-1989). 6. Strata 2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Jakarta (1993-1997). Adapun karier di bidang politik: 1. Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI. (1992-1997).2. Pimpinan Komisi VIII DPR RI (1995-1997). 3. Anggota Komisi II DPR RI. ( 1997-1998). 4. Wakil Ketua DPR RI (1999). 5. Sek­ retaris Fraksi Partai Kebangkitan

Menteri Sosial Republik Indonesia, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa saat berkun­ jung di Kota Pontianak.

6

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

Bangsa MPR RI (1999) 6. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999-2001) 7. Kepala Badan Koor­ dinasi Keluarga Berencana Na­ sional (1999-2001) 8. Ketua Komisi VII DPR RI (2004-2006) 9. Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI (2004-2006) 10. Ketua tim I Sosiali­ sasi UUD 1945 dan TAP MPR RI (2004-2006) 11. Anggota tim Kerja sama Bilateral Parlemen Indonesia –Republik Rakyat Tiongkok (20042009). 12. Anggota Komisi VII DPR RI (2006). 12. Menteri Sosial Kabi­ net Kerja (2014 hingga sekarang). Selain prestasi di bidang karier politik ternyata Khofifah juga memi­ liki segudang kesibukan di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan lainnya seperti: 1. Ketua Divisi Pendidikan dan Pelatihan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Surabaya (19871992). 2. Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sura­ baya (1987-1988). 3. Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlotul Ulama Sura­ baya (1987-1989) 4. Ketua Pusat Ika­ tan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (1990) . 5. Ketua Biro Lingkungan Hidup Komite Nasional Pemuda Indonesia Jawa Timur (1992-1997). 6. Wakil Sekretaris Gerakan Muda Persatuan Jawa Timur (1990-1995). 7. Ketua Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (19951997) 8. Ketua Bidang EkonomiKo­ perasi Pimpinanan Muslimat Nahd­ latul Ulama (1995-2000). 9. Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu De­ wan Pimpinan Pusat Partai Kebang­ kitan Bangsa (1998-2005). 10. Ket­ ua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (1998-2005) 11. Ketua tim Pansel Komisi Perlin­ dungan Anak Indonesia (2005). 12. Ketua Gerakan Masyarakat Pengem­ bangan Keuangan Mikro Indonesia (2000-2006). 13. Ketua Penasehat Komisi Penyiaran Indonesia (20112013). 14. Tim Panitia Seleksi Kom­


nas HAM (2013). 15. Ketua Umum Yayasan Taman Pendidikan dan So­ sial NU Khodijah (2000-sekarang) . 16. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (2000sekarang). 17. Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (2010sekarang). 18. Ketua ACE (Associa­ tion For Community Empowerment) (2010-sekarang). Dari segudang pengalaman yang ia tempuh layak jika ia menyandang berbagai macam penghargaan: 1. Penghargaan sebagai tokoh Peng­ gerak Masyarakat oleh Islamic Fair of Indonesia 1443 H. /2011. 2. Peng­ hargaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun 1998 sebagai Ketua Umum Musli­ mat Indonesia. 3. Penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2006 sebagai Ketua Umum Muslimat NU. 4. Penghar­ gaan dari Kementerian Pendidikan Nasional atas kepedulian dan ki­ nerja yang tinggi dalam percepatan pemberantasan buta aksara tahun 2008 sebagi Ketua Umum Muslimat NU. 5. Penghargaan Kementerian Kehutanan tahun 2010 dalam pen­ anaman satu miliar pohon sebagai ketua umum Muslimat NU. 6. Peng­ hargaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun 2013 sebagia Ketua Umum Muslimat NU. 7. Penghargaan dari Kemente­ rian Kesehatan Republik Indonesia dalam peningkatan cakupan imu­ nisasi tahun 2014 sebagai Ketua umum Muslimat NU. 8. Penghar­ gaan dari Badan Kependudukan dan keluarga berencana Nasional tahun 2014 sebagai ketua Umum Muslimat NU. 9. Penghargaan dari Kemente­ rian Kelautan dalam meningkatkan gemar makan ikan tahun 2014 se­ bagai Ketua Umum Muslimat NU. Kita sudah melihat sepak terjang tokoh yang luar biasa ini. Ternyata keluarga sangat mendukung aktivi­ tasnya baik sebagai Menteri Sosial maupun sebagia ketua organisasi sosial kemasyarakatan Muslimat NU. Terutama suami dan anak ana­ knya walau pernah ada protes dari

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

PROFIL

Menteri Sosial Republik Indonesia, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa bersama Ka­ subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Kalbar, Dra. Hj. Sangadah.

anak­nya yang pertama kala itu masih TK. Saat itu kegiatan PKB yan baru berdiri sangat banyak, sampai sampai ia tak pulang hingga 20 hari lamanya. Protes yang dilayangkan anaknya itu begitu unik, yaitu den­ gan menulis di tembok dengan tu­ lisan besar besar berbunyi: “Ibu, bubarkan saja partainya. Ibu nggak pernah pulang”. Khofifah paham perasaan anaknya. Dengan lembut, ia mencoba memberikan pengertian pada putra sulungnya itu, akhirn­ ya dia mengerti. Untuk memberi pengertian kepada anak-anaknya, Khofifah punya cara tersendiri. Ka­ dang ia mengajak anaknya melihat aktivitasnya di luar rumah, hingga merekapun akhirnya paham betul dengan kesibukan ibunya di luar rumah. Sebuah pembelajaran yang luar biasa bahwa karier seorang wanita sangatlah membutuhkan dukungan dari seluruh anggota ke­ luarga. Sehingga ke­suksesan yang diraih tidak ada yang dikorbankan. Seluruh anggota keluarga siap men­ dukung dan berkorban untuk bersa­ ma-sama meraih kesuksesan, tanpa ada ego yang ditonjolkan dari setiap anggota keluarga. Sang suami Dr. Ir. Indar Parawan­ sa, M.Si. (Alm). Anak-anak :1. Pati­ masang (21 tahun). Pendidikan S2 di

Monash University, Kuala Lumpur, Malaysia. 2. Jalalluddin Mannagalli (19 tahun). Pendidikan S1 di Univer­ sity of International Business and Economics, Beijing, China. 3. Yusuf Mannagalli (17 tahun). Pendidikan Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. 4. Ali Man­ nagali (15 tahun) Pendidikan SMP di Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Dari dukungan keluarga yang begitu besar Khofifah tampil tidak hanya menjadi tokoh nasional de­ ngan segudang penghargaan. Ter­ nyata ia juga banyak memperoleh penghargaan dari forum-forum in­ ternasional. Kepada pembaca Harmoni Kha­ tulistiwa yang budiman semoga sekelumit sosok Khofifah menjadi inspirasi bagi selurh rakyat Indo­ nesia, bahwa Perempuan juga bisa sukses tanpa kehilangan jati diri se­ bagai makhluk ciptaan Allah Yang Maha Esa dengan tetap taat men­ jalankan ibadah agama dan men­ jalankan syariat dengan taat, tidak kehilangan jati diri sebagai wanita Indonesia yang memiliki budaya santun dan kuat pendirian, tidak melupakan tanggung jawab hakiki. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

7


WARTA HARMONI

Semarak STQ Provinsi Kalimantan Barat 2015

S

eleksi Tilawatil Quran (STQ) XXIII tingkat provinsi Kalimantan Barat tahun 2015 segera digelar, Seluruh Kafilah dari kabupaten/ kota pada hari ini, Rabu 6 Mei 2015 tiba di lokasi pendaftaran yang dipusatkan di Asrama Haji, Jl. Soetoyo Pontianak. Seluruh peserta diinapkan se­ suai dengan jumlah peserta dari masing-masing kafilah di Asrama Haji Pontianak, Sedangkan De­ wan Hakim seluruhnya disediakan tempat di Hotel Borneo Pontianak, Hingga pukul 11.00 Wib kafilah yang mendaftar baru empat Ka­ bupaten yaitu dari Kota Pontianak, Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Ketapang. Salah satu petugas registrasi peserta, Subanria, S.Pd.I, men­ jelaskan bahwa proses registrasi peserta STQ XXIII tingkat provin­ si dibuka mulai pukul 07.00 s/d 17.00 WIB. Oleh karena itu Sub­ anria yang didampingi oleh Abdul Hay Bari berharap agar seluruh kafilah dari masing-masing pesr­ ta STQ dapat menyelesaikan reg­ istrasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Sesuai dengan jadwal dan un­ dangan yang telah diedarkan, pada hari ini pukul 19.00 WIB akan di­ laksanakan kegiatan Malam Ta’aruf sekaligus pelantikan Dewan Hak­ im, oleh karena itu seluruh kafilah beserta pendamping berkumpul di Aula Masjid Raya Mujahidin, Ja­ lan A. Yani Pontianak. Pelantikan Dewan Hakim STQ Dalam rangka mendukung ke­ lancaran penyelengaraan Sele­ ksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXIII

8

Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015 maka Ketua Umum LPTQ Provinsi Kalimantan Barat membentuk Dewan Hakim untuk mengawasi dan memberikan peni­ laian terhadap peserta pada cabang dan golongan pada even tersebut. Pelantikan Dewan Hakim STQ XXIII Tingkat Provinsi Kaliman­ tan Barat Tahun 2015 dilaksanaan bersamaan dengan penyeleng­ garaan malam ta’aruf pada hari Rabu, 6 Mei 2015 di Aula Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Se­ dianya pelantikan Dewan Hakim akan dikukuhkan oleh Sekda Ka­ limantan Barat, namun karena be­ liau berhalangan, maka pelantikan dilaksanakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan Gubernur Kaliman­ tan Barat, Drs. H. Aminuddin, M.Si Kepada Dewan Hakim yang di­ lantik, Drs. H. Aminuddin, M.Si menegaskan untuk berani menolak intervensi dari siapapun pada saat pemberian nilai pada pelaksanaan lomba STQ yang berlangsung. “Dewan Hakim mempunyai pe­ ranan penting dalam pelaksanaan setian even MTQ maupun STQ. oleh karena itu dewan hakim ha­ rus bekerja secara obyektif, mem­ berikan keputusan yang cermat dan adil, serta bekerja dalam tim dan mengambil keputusan yang diputuskan melalui musyawarah. Dewan Hakim harus menolak segala bentuk intervensi,” ungkap Aminuddin. Aminuddin yakin semua ang­ gota Dewan Hakim akan dapat melaksanaan fungsinya sesuai dengan kode etik dan pedoman yang berlaku. Dewan Hakim yang be­kerja dengan kode etik akan menghindarkan peserta meraih prestasi dengan cara-cara yang

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

tidak baik. Peserta akan mengakui akan objektifitas yang dilaksana­ kan oleh Dewan hakim dalam menilai sesua­tu yang memang da­ pat diperdebatkan mengingat ba­ nyaknya subjektifitas. Jumlah Dewan Hakim yang di­ lantik sebanyak 35 orang yang ter­ diri dari Dewan Pengawas 6 orang Majelis Dewan Hakim 29 orang, adapun yang ditetapkan sebagai ketua Majelis Hakim adalah Ust. H. Sohihin Nahyus, S.Pd.I. Pembukaan STQ XXII Provinsi Kalimantan Barat Upacara pembukaan STQ XXII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Plaza Masjid Raya Mujahidin Pontianak berlangsung dengan meriah. Acara STQ dimulai den­ gan Lantunan Syair Islami yang ditampilkan oleh Group Nasyid “Jaskarin” Kota Pontianak, yang dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-quran oleh salah satu Qori’ah Terbaik Kalimantan Barat, Hj. Rahmawati A. Rani. Acara dilanjutkan dengan de­ file peserta yang diiringi Group Drumband Madrasah Aliyah Ne­ geri 2 Pontianak yang diasuh oleh Drs. H. Hamdani Sulma, S.Pd.I dan diikuti oleh 14 kalfilah dari Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat. Para tamu undangan dan penonton yang hadir menyambut Defile dengan lambaian dan tepuk tangan sehingga suasana makin bertambah semarak. Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Ketua III LPTQ Kalbar menyatakan bahwa penyelenggaraan STQ XXIII ting­ kat Provinsi Kalimantan Barat merupakan aktualisasi dari kebija­ kan LPTQ Nasional yang kembali


WARTA HARMONI khusus kepada juara pertama yang akan mewakili Provinsi Kaliman­ tan Barat dalam even STQ XXIII tingkat Nasional yang akan dilak­ sanakan di Provinsi DKI Jakarta. Sebelum STQ XXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015 dibuka, Kakanwil Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantan Barat diminta untuk menyam­ paikan Sambutannya. Dalam pa­ parannya Ka.Kanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi menjelaskan bahwa kegiatan STQ merupakan salahsatu kegiatan untuk mensyiarkan dan menan­ amkan nilai-nilai ajaran Al-qur’an yang terkandung didalamnya ke­ pada seluruh umat manusia, se­ hingga kegiatan ini menjadi bagian setrategi yang harus kita dukung dalam penyelenggaraannya. “STQ ini kita laksanakan se­ bagai strategi untuk membumikan Al-Qur’an. Dengan niat yang tulus kita terus berusaha untuk mencin­ tai Al-Qur’an, sehingga Alqur’an betul-betul menjadikan pedoman

hidup dalam menjalani kehidupan di dunia dan jalan menu­ju akhi­ rat,” jelas Syahrul Yadi. Kegiatan STQ XXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2015 dibuka secara resmi oleh DR. HM. Zeet Hamdi Ash-Shovie MTM yang mewakili Gubernur Ka­ limantan Barat. Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur Kaliman­ tan Barat menegaskan bahwa visi Kalimantan Barat adalah “Mewu­ judkan Masyarakat Kalimantan Barat yang Beriman, Sehat, Cer­ das, Aman, Berbudaya dan Se­ jahtera” sehingga keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pilar pertama dan utama dalam pembangunan kehidupan masyarakat Kaliman­ tan Barat. Kegiatan STQ ini adalah salah satu syi’ar Agama Islam dalam membangun semangat untuk mencintai dan semakin meya­ kini Kitab Suci Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, dimana usaha untuk meyakini kitab suci AlDOK. HARMONI KHATULISTIWA

mengagendakan kegiatan STQ Nasional sehingga untuk mewu­ judkan keikutsertaan dan partisi­ pasi tersebut maka LPTQ Provinsi Kalimantan Barat menyelengga­ rakan STQ XXIII tingkat provinsi tahun 2015. Dalam kesempatan tersebut LPTQ Kalimantan Barat menyam­ paikan terimakasih kepada Gu­ bernur Kalimantan Barat atas du­ kungan dan bantuannya sehingga kegiatan STQ ini telkasana dengan baik. “ini merupakan wujud nyata Pemerintah Daerah Provinsi Ka­ limantan Barat dalam mening­ katkan pembinaan keagamaan kepada masyarakat Kalimantan Barat,” jelas Ketua LPTQ. Pelaksanaan STQ XXIII Ting­ kat Provinsi Kalimantan Barat dilaksanakan selama 6 hari dari tanggal 6 hingga 12 Mei 2015 yang dilaksanakan pada 2 lokasi yang berbeda yaitu masjid Raya Mu­ jahidin Pontianak dan Aula Kes­ ehatan Provinsi Kalimantan Barat. Adapun cabang dan golongan yang dipertandingkan adalah cabang tilawah yang terdiri dari golongan anak-anak putra dan putri, Dewa­ sa Putra dan Putri, untuk cabang Hifzil Qur’an terdiri dari Golongan 1 Juz Putra dan Putri, Golongan 5 Juz tilawah putra dan Putri, golon­ gan 10 juz putra dan putri, Golon­ gan 20 Juz Putara dan Putri dan golongan 30 Juz Putra dan Putri. Berdasarkan laporan terakhir dari Panitia bahwa cabang dan golongan yang telah mendaftar sebanyak 218 orang peserta dari 14 Kabupaten Kota seKalimantan Barat yang terdiri dari peserta se­ banyak 123 orang dan ofisial se­ banyak 95 orang. Dalam rangkaian STQ XXIII Tahun 2015 telah dilaksanakan ramgkaian kegiatan sebelumnya yaitu pertemuan Koordinasi/Ek­ spos STQ XXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015, Malam Ta’aruf dan Pelantikan Dewan Hakim (6 Mei 2015), sete­ lah STQ dilaksanakan Bimbingan

Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si memberikan sambutan pada Pembukaan STQ Tingkat Provinsi Kalbar ke-XXIII di Masjid Raya Mujahidin Pon­ tianak. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

9


WARTA HARMONI Qur’an adalah merupakan salah satu rukun Iman. “Sesungguhnya kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini adalah merupakan salah satu cara untuk mewujudkan masyarakat Kalimantan Barat yang Beriman yang sesuai dengan tun­ tunan agama dan sejalan dengan Pancasila sebagai dasar negara,” tegas M.Zeet. Setelah menyampaikan sanb­ utan tertulis Gubernur Kalbar selanjutnya M. Zeet Hamdi As­ shovie membuka Kegiatan STQ XXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2015 dengan pemuku­ lan rebana yang didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Walikota Pontianak, Ketua III LPTQ Kalbar dan disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari peserta dan seluruh undangan yang hadir.

jadwal tampil peserta di arena utama. Sekretaris Dewan Hakim, Edi Setiawan, S.Ag, S.Pd menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil atas kesepakatan bersama Panitia STQ dan Dewan Hakim STQ serta saran beberapa kafilah, oleh karena itu perubahan jadwal tersebut diu­ mumkan secara lisan pada hari pertama pelaksanaan STQ di Mim­ bar utama pukul 21.00 WIB. “Se­ cara tertulis kami telah menyurati seluruh ofisial dan pendamping serta pengurus LPTQ tentang pe­ rubahan jadwal ini, semoga infor­ masi ini dapat membantu kelan­ caran pelaksanaan STQ tahun ini,” tambah Edi. Perubahan jadwal tersebut dibenarkan oleh ketua Majelis

Perubahan Jadwal STQ Setelah Pembukaan STQ XX­ III Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015 dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Prov. Kalbar DR. HM. Zeet Hamdi AshShovie MTM yang mewakili Gu­ bernur Kalimantan Barat maka pada hari Jum’at 8 Mei 2015 Cabang lomba STQ sesuai dengan go­longan tampil sebagai mana jad­ wal yang telah ditetapkan. Pelaksanaan STQ XXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015 dilaksanakan pada 2 lokasi yang berbeda yaitu di Arena Utama Plaza Masjid Raya Mujahidin Pon­ tianak dan Aula Dinas Ke­sehatan Provinsi Kalimantan Barat. Setelah mencermati situasi dan kondisi terakhir yang tidak kon­ dusif dikarenakan adanya kendala teknis maka Panitia STQ XXIII mengambil kebijakan perubahan Staf Ahli Gubernur bersama Kontingen Kota Pontianak yang dikukuhkan se­ bagai juara umum saat penutupan STQ Ke XXIII Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2015.

10

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

Hakim, H. Sohihin Nahyus, S.Pd.I. “Setelah mencermati situasi dan kondisi terakhir yang tidak kon­ dusif, sehingga mengganggu pelak­ sanaan STQ XXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015 se­ bagaimana yang telah dijadwal­ kan dan untuk kelancaran kegia­ tan STQ XXIII maka berdasarkan kesepakatan bersama Panitia STQ dan Dewan Hakim STQ serta saran beberapa Kafilah, dilakukan peru­ bahan jadwal kegiatan STQ” tegas Sohihin. Pemberitahuan perubahan jad­ wal pelaksanaan STQ XXIII Ting­ kat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015 diinformasikan mela­ lui surat resmi dari Ketua Panitia Nomor 75/LPTQ-Prov./Pan-STQ23/2015 tanggal 8 Mei 2015 yang


WARTA HARMONI

Kota Pontianak Juara Umum Seluruh rangkaian acara Sele­ ksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015, Senin malam, 11 Mei 2015, resmi ditutup. Rangkaian STQ ditutup oleh Gubernur Kalbar, yang diwakili staf ahli bidang pemerin­ tahan, Drs. H. Aminuddin, M.Si. Acara diawali dengan penyam­ paian laporan dari Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kalbar, yang diwakili oleh Ketua III, Hj. Mahmudah, M.Ag. Dilanjutkan dengan pembacaan Su­ rat Keputusan Dewan Hakim STQ XXIII Kalbar tentang penetapan

peserta terbaik I, II, dan III masingmasing cabang dan golongan yang dilombakan. Penutupan STQ sempat diwarnai hujan lebat yang mengguyur Kota Pontianak. Bahkan lokasi acara pe­ nutupan, tepatnya di Plaza Masjid Raya Mujahidin Pontianak sempat tergenang air hujan sampai mata kaki orang dewasa. Seluruh undan­ gan dan kafilah yang hadir dibuat pasrah. Karena tidak bisa berbuat apa-apa. Pemanggilan pemenang se­ tiap cabang lomba pun tetap di­ lanjutkan sampai selesai. Dilan­ jutkan dengan penyerahan hadiah yang kemudian dialihkan di atas panggung. Karena ketinggian air semakin bertambah. Usai penyerahan hadiah kepada DOK. HARMONI KHATULISTIWA

ditandatangani oleh H. Tuwok, S.HI selaku Ketua Panitia.

para pemenang lomba, dilanjutkan pembacaan Surat Keputusan Dewan Hakim tentang Juara Umum STQ XXIII Kalbar Tahun 2015. Hampir dapat ditebak bahwa Kota Pon­ tianak keluar sebagai Juara Umum STQ Kalbar Tahun 2015, dengan perolehan 3 emas. Tiga emas tersebut dipersem­ bahkan kafilah Kota Pontianak masing-masing oleh Hj. Hamidah dari cabang tilawah dewasa putri, Deah Yulianti cabang Tilawah go­ longan anak-anak putri, dan Mu­ hammad Ramadhani dari cabang Hifzil Quran golongan 1 juz Ma’at Tilawah putra. Gemuruh tepuk tangan hadirin ikut menyambut pengumuman yang disampaikan Dewan Hakim. Kemudian Wali Kota Pontianak yang diwakili Wakil Wali Kota, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MM dimin­ ta untuk naik ke panggung meneri­ ma Piala Bergilir LPTQ Kalbar. Usai penyerahan hadiah, hujan pun perlahan berhenti. Acara di­ lanjutkan dengan pembacaan ayat suci AlQuran oleh Qori Terbaik I cabang Tilawah Dewasa Putra STQ XXIII Kalbar tahun 2015, H. Anas Alhifni (utusan dari Kabupaten Bengkayang). Acara dilanjutkan dengan sam­ butan Gubernur Kalbar sekaligus menutup STQ secara resmi yang ditandai dengan pemukulan beduk oleh staf ahli Gubernur bidang pemerintahan, Drs. H. Aminuddin, M.Si disaksikan sejumlah pejabat, pengurs LPTQ Kalbar, panitia dan undangan. Rangkaian acara diakhiri de­ ngan pembacaan doa oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak sekaligus Pengurus LPTQ Kalbar, Drs. H. Ja’far. A, M.Si. Turut hadir dalam acara tersebut, Plh. Kakan­ wil Kemenag Kalbar, Drs. H. Ram­ li M. Said, Kepala Kemenag Ka­ bupaten/Kota se-Kalbar, Walikota dan Bupati se-Kalbar, Ketua LPTQ Kabupaten/Kota se-Kalbar, para tokoh agama/tokoh masyarakat, serta undangan. (Sumi/Ptk)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

11


WARTA HARMONI

AKSIOMA Provinsi Kalbar 2015

D

drasah (AKSIOMA) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2015 adalah suatu kegiatan yang bersifat kom­ petisi di bidang seni dan olah raga antara siswa madrasah dalam ling­ kup wilayah atau tingkat tertentu. “AKSIOMA tahun ini merupa­ kan ke-3 merupakan program ke­ siswaan yang diselenggarakan dua tahun sekali sejak tahun 2009 adalah program unggulan Direktorat Pen­ didikan Madrasah Direktorat Jen­ deral Pendidikan Islam Kementerian Agama” jelas Ridwansyah. Adapaun peserta yang telah mendaftarkan diri kepada panitia hingga hari terakhir sebanyak 610 orang yang terdiri dari peserta ting­ kat MI 71 siswa, MTs 240 siswa, MA 184 siswa dan pendamping/ofisial 115 orang. Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (AKSIOMA) Ting­ kat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2015 mengusung tema “Membangun landasan bagi berkembangnya po­ tensi siswa yang profesional, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, sportif

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam rangka membangun citra madrasah sebagai ba­ sis pengembangan rohani, jasmani, skill dan intele­ ktual serta memngembangkan poten­ si dan kretifitas siswa maka Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat melalui Bidang Pen­ didikan Madrasah menggelar Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Ma­ drasah (AKSIOMA) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2015. Pelaksanaan AKSIOMA tahun ini dilaksanakan pada tanggal 24-26 Mei 2015 yang dipusatkan pada beberapa tempat yang berbeda. Adapun lokasi pertandingan yang disiapkan panitia adalah GOR Pangsuma, GOR Bumi Khatulistiwa, Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Asrama Haji, Graha Dekopinwil, Aula Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, Gedung MDC dan Mas­ jid Jariah Pontianak. Dalam laporan panitia yang dis­ ampaikan oleh Kepala Bidang Pen­ didikan Madrasah, Drs. H. Ridwan­ syah menjelaskan bahwa Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Ma­

Kabid Pendidikan Madrasah, Drs.H.Ridwansyah,M.Si memberikan sambutan saat menutup AKSIOMA Kalbar Tahun 2015.

12

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

dan demokratis”. Selain itu Ridwansyah menam­ bahkan bahwa Tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun citra ma­ drasah sebagai basis pengembangan rohani, jasmani, skill dan intelektual, mengembangkan potensi dan krea­ tifitas siswa, memberikan kesem­ patan dan penghargaan bagi siswa berprestasi sesuai dngan minat dan bakatnya untuk dapat beraktualisasi diri, membangun budaya kompetisi secara sehat dan sportif. “Sedangkan sasaran kegiatan ini adalah siswa Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah terbaik dalam bidang seni olahraga di masing-mas­ ing Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat,” tambah Ridwansyah. Hasil yang diharapkan pada ajang yang bergengsi ini adalah untuk men­ ingkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, terbinanya tali per­ saudaraan dan ikut serta memba­ ngun jati diri bangsa, meningkatkan pengembangan spritual, emosional, sosial, intelektual, fisik, jiwa kepem­ impinan dan kepercayaan diri. Oleh karena itu jenis Cabang lomba yang dipertandingkan pada AKSIOMA kali ini meliputi cabang seni seperti MTQ, Pidato Bahasa In­ donesia, Pidato Bahasa Arab, Pidato Bahasa Inggris, Kaligrafi, Madrasah Singer dan Hadroh dan Cabang Olah Raga meliputi Atletik, Bulu Tangkis, Tenis Meja. Kegiatan AKSIOMA Tahun 2015 dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si. Dalam arahannya Kakanwil menegaskan bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan daya saing pendidikan madrasah, Kementrian Agama menyusun berbagai progam demi suksesnya penyelenggaraan pendidikan madrasah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. “Keberhasihan pendidikan dito­ pang dengan persiapan peserta didik secara rohani dan jasmani dalam menerima pendidikan di madrasah. Siswa yang sehat dan berkarakter baik akan mempermudah pendidikan


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

Memberikan trophy Juara Umum AKSIOMA Kalbar Tahun 2015 kepada Hj. Yuliana, M.Pd selaku perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah.

dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas. Untuk itu perlu mengu­ sung program yang memberikan per­ hatian pada kekuatan jiwa, otot dan otak siswa dalam mengembangkan kreativitas dan prestasi siswa ma­ drasah,” tegas Syahrul Yadi. Keapada seluruh peserta Kakan­ wil juga memaparkan bahwa ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Ma­ drasah (AKSIOMA) sebagai kegiatan yang mendukung kebugaran dan kes­ ehatan siswa madrasah yang sudah berlangsung sejak tahun 2009 harus tetap dipertahankan dan dari tahun ke tahun terus dikembangkan. “AKSIOMA tahun 2015 men­ coba untuk menambah cabang olah raga dan seni yang diperlombakan. Dengan varian cabang yang diper­ lombakan dimaksudkan membuka peluang yang sebesar- besarnya bagi potensi siswa yang dimiliki madrasah agar dapat mengembangkan minat dan bakatnya masing-masing serta menumbuh kembangkan Kreativitas mereka,” jelas Syahrul Yadi. Melalui kegiatan ini Kakanwil

berrharap agar penyelenggaraan kegiatan AKSIOMA tahun 2015 lebih baik dari tahun sebelumnya.Untuk itu didukung semua pihak sangat diperlukan demi suksesnya kegiatan AKSIOMA tahun ini. Semua konti­ gen dari berbagai kabupaten/kota dari seluruh Kalimantan Barat agar mempersiapkan atletnya dengan baik melalui perlombaan-­perlombaan baik tingkat maadrasah, tingkat ka­ bupaten/kota maupun di tingkat Provinsi yang dilaksanakan pada hari ini. Sehingga tidak menutup ke­ mungkinan akan benar-benar lahir juara-juara seni dan olah raga yang bisa bersiang dalam even yang lebih besar pada tingkat nasional maupun internasional. Penutupan AKSIOMA Setelah berkompetisi selama 3 hari akhirnya Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (AKSIO­ MA) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2015 ditutup secara re­ smi oleh Kepala Bidang Pendidikan

Madrasah Kanwil Kemenag Prov. Kalbar Drs. H. Ridwansyah, M.Si, Pelaksanaan penutupan AKSIO­ MA dipusatkan di Aula Asrama Haji Pontianak, 26 Mei 2015, penyeleng­ garaan penutupan berbeda lokasi dengan acara pembukaan yang ber­ langsung dengan meriah di GOR Pangsuma Pontianak, tetapi kegiatan penutupan ini tetap dalam keadaan hidmad dan tertib. Dalam laporan panitia yang di­ sampaikan oleh Kepala Seksi Ke­ siswaan Bidang Pendidikan Madras­ ah Hj. Kasnawati, SH, “Alhamdulilah kegiatan ini dapat berjalan dan ter­ laksana dengan baik, hal ini dapat terlihat dari antusias peserta dalam mengikuti kegiatan yang di Kom­ petisikan” jelas Kasnawati. Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (AKSIOMA) Ting­ kat Provinsi Kalimantan Barat ta­ hun 2015 didominasi oleh Kabupat­ en Mempawah yang meraih juara Umum dengan perolehan medali emas 9 cabang. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

13


WARTA HARMONI

Pelepasan Pekan Perkemahan Madrasah Nasional (PPMN) Tahun 2015

S DOK. HARMONI KHATULISTIWA

elain dihadiri oleh peser­ ta dan panitia hadir pula pejabat eselon III Kanwil Kemenag Pejabat dingkun­ gan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Peserta dihadiri oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Dasar pelaksanaan kegiatan ini adlah tidak lepas dari program Pen­ didikan Madrasah Tahun 2015 ken­ mudian SK Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat tentang Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun 2015.

Tujuan adalah dalam rangka me­ numbuhkan para kader dan para­ digma yang memiliki jiwa kepemim­ pinan yang kuat, handal tangguh dan terpercaya yang sanggup memba­ ngun jiwa yang sehat jiwa dan raga­ nya untuk masyarakat. Waktu keberangkatan dilaku­ kan pada hari senin, tanggal 11 Mei 2015 pukul 07.30 WIB. Kontingen Kalimantan Barat yang bertolak ke Plemungan Magelang Jawa Tengah berjumlah 36 orang terdiri dari pe­ serta ketua sanggan 16 orang pikoda 2 orang, pendamping 2 orang dan

kita melakukan latihan sehing mere­ ka bisa berkompetisi secara sehat dan meraih prestasi yang maksimal Kami berharap kepadsa peserta agar dapat mengharumkan nama baik kalimantan Barat di even na­ sional, sehingga kemampuan dan kreatifitas Madrasah cukup diper­ hitungnkan oleh madrasah secara

14

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

selebihnya adalah peserta dan pe­ ninjau. Pengiriman peserta tidak terlepas dari seleksi yang dilakukan di tingkat Kabupaten/Kota yang kita lakukan melalui kunjunagan ke beberapa madrasah di daerah dan hasil pe­ mantauan yang bekerjasama dengan tim dari BKD yaitu terdiri dari siswasiswa Aliyah yang ada di Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak. Kita berharap siswa-siswa Ka­ limantan Barat ini nantinya bisa bersilaturrami dan meraih prestasi karena beberapa waktu sebelumnya


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

ATAS: Ka.Kanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si memberikan ben­ dera kontingen kepada Kabid Pen­ didikan Madrasah, Drs. H. Ridwansyah, M.Si sebagai ketua kontingen Perkema­ han Pramuka Madrasah Nasional Tahun 2015.

KIRI: Para Peserta yang mengikuti Perkemahan Pramuka Madrasah Na­ sional Tahun 2015 didampingi beberapa Kepala Madrasah yang ikut berangkat.

nasional. Ke depan Kementerian Agama mempersiapkan kader-kader bangsa, paling tidak kita akan membangun pemimpin bangsa yang memiliki visi dan misi yang jelas yang terarah. Melalui kegiatan ini sebagai duta Kalimantan Barat hendaknya mampu mengukir prestasi di tingkat nasional yang akan berhadapan den­ gan teman-teman terbaik dari mas­ ing-masing provinsi sehingga mela­ lui kegiatan ini paling tidak menjadi ajang silaturrahmi dengan siswa ma­ drasah terbaik di Indonesia. Peserta hendaknya mampu me­ numbuhkan semangat bela negara dan cinta tanah air dengan mengelu­ arkan segenap kemampuan dan kre­ atifitas semaksimal mungkin setiap cabang perlombaan yang ada dalam perkemahan Madrasah tersebut. Kami akan mendampingi kon­ tingen Kalimantan Barat pada even nasional ini sebagai motivasi dan dukungan moral kepada peserta sangga dalam mengikuti perke­ mahan Pramuka Madrasah Nasional di Magelang, Jawa Tengah. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

15


WARTA HARMONI

Seleksi Beasiswa Santri Pondok Pesantren DOK. HARMONI KHATULISTIWA

P

Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) H. Wildan, S.HI memberikan sambutan dan arahan dalam tes beasiswa santri Tahun 2015.

administrasi berjumlah 105 santri. “Dari jumlah santri yang lulus administrasi maka yang bersangku­ tan berhak mengikuti seleksi calon peserta program beasiswa santri ber­ prestasi yang digelar hari ini, namun dalam pelaksanaannya ada 4 santri yang tidak hadir sehingga jumlah keseluruhan peserta yang hadir se­ banyak 101 santri,” jelas Karyawati. Pada tahun ini ada 11 perguruan tinggi yang bermitra dengan Ke­ menterian Agama dalam program beasiswa santri, sedangkan jumlah

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

rogram Beasiswa Santri Berprestasi disingkat men­ jadi PBSB adalah sebuah program afirmatif perlu­ asan akses santri untuk melanjutkan studi melalui suatu program yang terintegrasi mulai dari proses ker­ jasama, pengelolaan, sistem seleksi khusus bagi santri serta pemberian bantuan pembiayaan yang diper­ lukan bagi santri yang memenuhi syarat, sampai dengan pembinaan masa studi dan pembinaan pengab­ dian pasca lulus. Pada Tahun 2015 Kanwil Ke­ menterian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat melalui Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan menyeleng­ garakan Seleksi Calon Peserta Pro­ gram Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Tahun 2015. Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula Pondok Pesantren Assalam Pontianak, Kamis, 7 Mei 2015. Kepa­ la Seksi Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat. Karyawati menjelaskan bahwa jum­ lah peserta yang ikut verifikasi se­ banyak 124 santri namun yang lulus

Para Santri dari berbagai Pondok Pesantren di Kalimantan Barat saling unjuk ke­ mampuan dalam tes beasiswa santri Kementerian Agama tahun 2015.

16

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

pondok pesantren yang mengirim santrinya mengikuti kegiatan ini se­ banyak 18 Pondok Pesantren. Sebelum kegiatan tes dimulai, Kepala Bidang Pendidian Agama dan Keagamaan Kanwil Kemenag Prov. Kalbar H. Wildan, S.HI menegaskan bahwa Program ini dianggap oleh banyak kalangan telah berhasil, salah satu indikatornya adalah ekspektasi kalangan pesantren dan masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti PBSB. “Program ini juga dinilai tepat sasaran, karena bisa menjaring dan memfasilitasi santri dari keluarga kurang mampu untuk menempuh perguruan tinggi papan atas. Di samping itu telah mengubah citra pondok pesantren yang tadinya di­ pandang sebelah mata, menjadi lem­ baga yang kredibel, terpercaya dan berkualitas,” tegas Wildan. Tahun demi tahun PBSB telah mengalami peningkatan baik dalam hal sistem seleksi, pembinaan, pen­ dampingan dan pemberdayaan santri pada saat studi maupun op­ timalisasi pemberdayaan alumni di pondok pesantren. Sehingga PBSB benar-benar sesuai dengan misi se­ mula yaitu untuk pengembangan dan pemberdayaan pesantren. (Harmoni Khatullistiwa)


WARTA HARMONI

Monev Ujian di MTsN 1 Pontianak DOK. HARMONI KHATULISTIWA

D

alam rangka memoni­ tor pelaksanaan Ujian Nasional di Tingkat Ma­ drasah Tsanawiyah yang setara dengan Sekolah Menegah Pertama, makaKakanwil Kementeri­ an AgamaProvinsi Klaimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si didamp­ ingi oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah kembali melakukan kun­ jungan kepada Madrasah penyeleng­ gara Ujian di lingkungan Kanwil Ke­ menterian Agama Provinsi Kalbar. Kali ini lokasi yang dituju adalah Penyelenggara Ujian Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 yang beralamat Jalan Alianyang, Kota Pontianak. Kedatangan Tim Monitoring dari Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar disambut oleh Kepala MTsN 1 Pon­ tianak, Drs. H. Makinuddin, M.Pd di ruangan kerja kepala Madrasah. Pada saat yang sama hadir pula petugas keamanan dari Kepolisian Sektor Kota pontianak berjumlah 4 orang, “Keberadaan petugas kea­ manan dari Kepolisian tersebut adalah untuk memonitor dan men­ gawasi keamaan soal UN yang ada di MTS N 1, sehingga keutuhan dan keamanan soal dapat terjaga,” jelas Makinuddin. Panitia UN di MTs 1 Pontianak menjelaskan bahwa sejak tahun ini petugas keamanan dari kepolisian yang memonitor keamanan soal berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya yang selalu berpaka­ ian dinas, namun kali ini petugas keamanan berpakain sebagaimana rakyat sipil biasa yakni berpakaian batik/kemeja sehingga hal ini tentu mendukung suasana ujian nasional lebih harmonis tanpa ketegangan yang berlebihan. Selang beberapa menit Kakanwil berada diruangan Kepala Madrasah, tanpa diduga hadir pula pengawas ujian nasional dari Pusat Penelitian Kebijakan Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Repub­

Suasana Ujian di MTs Negeri 1 Pontianak yang tenang dan penuh konsentrasi bagi siswa.

lik Indonesia Dr. Herlinawati. Kedatangan pengawas dari Balit­ bang Kemendibud RI tersebut tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kepala MTsN 1 Pontianak. “Kun­ jungan ini cukup mengejutkan kami, karena sebelumnya belum pernah pengawas dari Kemendikbud pusat memonitor penyelenggaraan UN di Madrasah kami. Ini tentu men­ jadi kebanggaan tersendiri bagi kami selaku kepala madrasah,” jelas Makinuddin. Terkait kunjungan tersebut Her­ lina menegaskan bahwa kehadiran beliau di madrasah penyelenggara UN ini adalah untuk mengetahui sejauhmana proses pelaksanaan ujian nasional di daerah, dan hasil monev tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi Balitbang Ke­ mendikbud dalam mengambil kebi­ jakan di bidang pendidikan. “Setelah dua hari memantau se­ cara langsung pelaksanaan Ujian Nasional di Kalimantan Barat, sampai saat ini seluruhnya berja­ lan dengan tertib aman dan lancar, dan kami berharap semoga kebija­ kan pemerintah yang menetapkan bahwa hasil Ujian Nasional tidak menjadi penentu mutlak kelulusan

siswa dapat berdampak positif ke­ pada peserta ujian itu sendiri,” jelas Herlinawati. Dalam pertemuan tersebut Kakanwil menyampaikan ungka­ pan bahagia dan terima kasih atas perhatian dan kunjungan Balitbang Kemendikbud Pusat ke daerah Ka­ limantan Barat. “Kunjungan dari Kemendikbud ini merupakan bukti kerjasama yang baik antara Ke­ menterian Agama dengan Kemente­ rian Pendidikan dan Kebudayaan, semoga kedatangan Ibu Herlinawati di Kalimantan Barat menjadikan motivasi bagi penyelenggara UN untuk lebih baik dalam penyeleng­ garaan pendidikan dan pelaksanaan Ujian pada masa mendatang,” ung­ kap Syahrul Yadi. Kepada Herlinawati Kakanwil juga berpesan agar kunjungannya ke Kalimantan Barat khususnya ke MTsN 1 Pontianak dapat menyam­ paikan secara detail tentang peran pendidikan Madrasah dalam men­ cerdaskan generasi bangsa sehingga hal tersebut menjadi perhatian dan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan teknis di bidang pen­ didikan dan kebudayaan. (Ir/Inmas)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

17


WARTA DAERAH

ATAS: Suasana MAS Al Adabiy yang bera­lamat di Jalan Danau Sentarum Gang Matraman Nomor A 1 Pon tianak. BAWAH: Kepala MAS Al Adabiy Pon­ tianak, HM. Azman, M.Ag bersama siswa didik. DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Islam Kantor Kemenag Kota Pon­ tianak ini awalnya tidak percaya, karena ia berpikir tidak mungkin bisa mengalahkan Madrasah Ali­ yah Negeri. Ia baru yakin ketika membaca kliping berita koran yang ditempel anak asuhnya di papan informasi yang ada di Madrasah AlAdabiy. Lebih lanjut Penyuluh yang memiliki wilayah binaan di Keca­ matan Pontianak Kota ini men­ gatakan, sebagai terbaik kedua pada ujian nasional untuk Jurusan Agama adalah MAS Darul Khairat, Sepakat. Disusul MAN 2 dan MAN 1 Pontianak di peringkat ketiga dan keempat. Ditambahkan Azman, tahun ini, Siswa MAS Al-Adabiy yang mengikuti ujian sebanyak 27 siswa. Meskipun sudah ditawarkan untuk menyelenggarakan ujian sendiri, tapi pihaknya masih memilih untuk menginduk di MAN 2 Pontianak. (Sumi/Ptk)

ISTIMEWA

M

adrasal Aliyah Swasta (MAS) Al-Adabiy pat­ ut dibanggakan. Pasal­ nya, Aliyah yang be­ ralamat di Jalan Danau Sentarum Pontianak ini meraih peringkat terbaik I untuk nilai rata-rata kelu­ lusan Ujian Nasional pada Jurusan Agama Se Kalimantan Barat tahun 2015. Kabar gembira tersebut dis­ ampaikan Kepala MAS Al-Adabiy Pontianak, M. Azman, M.Ag ketika ditemui di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, Rabu (20 Mei 2015). “Alhamdulillah, tahun ini MAS Al-Adabiy meraih peringkat terbaik I Se Kalbar pada Ujian Nasional untuk Jurusan Agama. Tapi untuk jurusan IPS dan lainnya diraih se­ kolah umum. Berita tersebut sudah terbit di salah satu koran lokal di Pontianak,” jelas Azman begitu ia biasa disapa. Penyuluh Fungsional Agama

ISTIMEWA

MAS Al-Adabiy Pontianak Raih Kelulusan Terbaik se-Kalbar

18

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015


WARTA DAERAH

Rakor Bimas Islam di Mempawah DOK. HARMONI KHATULISTIWA

D

Kasubbag TU Kemenag Mempawah, Kamaluddin, S.Pd.I membuka Rakor Bimas Islam mewakili Ka.KanKemenag didampingi Kasi Bimas Islam, H. Yusman, S.Pd.I.

yang muncul pada saat ini semakin rumit dan beraneka ragam, sehingga upaya penanganannya pun harus di­ iringi dengan meningkatkan metode dan materinya, agar setiap perma­ salahan yang timbul dapat diatasi,” terang H. Yusman di saat menyam­ paikan laporan selaku ketua panitia kegiatan. Yusman juga memaparkan ada beberapa macam bentuk layanan, bimbingan dan pembinaan di bidang kepenghuluan yang harus dibenahi saat ini seperti, pembinaan SDM penghulu, peningkatan kualitas kom­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam rangka pelaksanaan DIPA pada Satker 03 Ke­ menterian Agama Ka­ bupaten Mempawah, Seksi Bimas Islam menyelenggarakan kegiatan Rakor Bimbingan Masya­ rakat Islam di lingkungan Kemente­ rian Agama Kabupaten Mempawah, Rabu (21 Mei 2015). Kegiatan dimulai pukul 07.00 hingga selesai, dan dibuka langsung oleh PLH Kepala Kamaludin, S.Pd.I se­ laku Kasubag Tata Usaha dan dihadiri oleh peserta sebanyak 20 orang, den­ gan rincian Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Mempawah sebanyak 7 orang, Penghulu Fungsional seban­ yak 5 orang, Penyelenggara Syari’ah sebanyak 1 orang, dan unsur dari Seksi Bimas Islam sebanyk 7 orang. Saat menyampaikan laporan H. Yusman memaparkan bahwa KUA Kecamatan adalah instansi Kemente­ rian Agama yang bersentuhan lang­ sung dengan masyarakat, otomatis menjadi ujung tombak Kementerian Agama dalam membina kehidupan beragama di masyarakat. “Dalam menghadapi era globalisa­ si di berbagai bidang, KUA dituntut untuk mengembangkan profesional­ ismenya, dikarenakan problematika

Para Peserta Rakor Bimas Islam di Aula Kemenag Mempawah.

petensi penghulu, pembinaan men­ talitas dan penguasaan keterampilan materi subtantif kepenghuluan. Pembinaan keluarga sakinah juga menjadi hal yang terpenting untuk di sosialisasikan dan dilaksanakan yang meliputi, pembinaan keluarga sakinah teladan, penyelenggaraan kursus pranikah, pembinaan remaja usia nikah, pelayanan penasihatan perkawinan, melakukan kerja sama dengan lembaga penyelenggara kur­ sus pranikah, dan melakukan pem­ binaan terhadap BP-4. PLH Kepala Kamaludin mengin­ gatkan kepada seluruh peserta yang hadir agar senantiasa melakukan konsultasi serta berkoordinasi kepa­ da atasan masing-masing agar tidak terjadi perbedaan persepsi dalam melaksanakan tugas sehari-hari, mu­ lai dari Kepala KUA, para Penghulu Fungsional, dan Penyelenggara. Beliau juga mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir agar sen­ antiasa berpedoman kepada aturan ada, sehingga ke depannya pelayanan administrasi NR dan Penghulu Fung­ sional semakin profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (rudi/mpw)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

19


WARTA DAERAH

Wakil Walikota Ajak Santri Jadi Teladan DOK. HARMONI KHATULISTIWA

W

Wakil Walikota Singkawang didampingi Pimpinan Pontren Ushuluddin, HB. Rasnie dan Drs. H. Arnadi, M.Pd selaku Kasi Pendis Kemenag Singkawang.

akan meridhai kalian menjadi orang yang sukses, aman hidup di dunia dan akhirat,” ucapnya. Abdul juga meminta kepada para santri-santriwati dan para undan­ gan yang hadir untuk untuk selalu menjaga kewibawaan nama Pon­ dok Pesantren Ushuluddin, karena

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

akil Walikota Singka­ wang Abdul Muthalib mengajak para santri untuk dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam ke­ hidupan sehari-hari. Hal ini dike­ mukakan Abdul Muthalib ketika menghadiri peringatan milad (ulang tahun) Pondok Pesantren Ushulud­ din dan pelepasan santri-santriwati kelas IX MTs dan kelas XII Aliyah Ushuluddin pada Sabtu, 23 Mei 2015, di Pesantren Ushuluddin. “Jadilah teladan di masyakarat. Mengabdilah pada orang tua. Karena mengabdi kepada orang tua adalah kunci keberhasilan kalian. Ingatlah selalu kepada Pesantren Ushuluddin tempat kalian dididik, berbuat baik­ lah kepada para dewan guru, ustadz dan ustadzah kalian,” ajaknya. Dalam kesempatan tersebut Ab­ dul Muthalib juga mengaku merasa terharu ketika mendengar ikrar santri dan ikrar alumni yang diba­ cakan para santri-santriwati. “Kalau ikrar yang dibacakan itu dilakukan dan diamalkan saya yakin Allah

Wakil Walikota Singkawang, H. Abdul Muthalib, SE, MM memberikan sambutan saat milad Pontren Ushuluddin Singkawang.

20

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

peranan pesantren ushuluddin di masyarakat begitu besar. “Ayo kita menjaga kewibawaan nama Pondok Pesantren Ushuluddin. Sudah begitu banyak alumni Ushuluddin yang te­ lah menjadi orang sukses, ada yang menjadi wakil bupati, ada yang jadi pejabat di Kementerian Agama, ada yang menjadi dosen dan telah ban­ yak yang bergelar doktor. Insya Al­ lah santri-santriwati sekarang ini bisa menjadi sukses seperti mereka,” katanya. Abdul Muthalib juga mengi­ ngatkan para santri, para guru, dan orangtua tentang bahaya narkoba. Saat ini Indonesia lagi darurat narkoba. “Untuk itu orangtua, de­ wan guru, para santri untuk me­ nyampaikan ke segala pejuru Indo­ nesia, penjuru Kalimantan Barat, pejuru Kota Singkawang tentang bahaya narkoba. Narkoba sangat membahayakan masa depan anakanak kita. Jangan harap orang yang mengkonsumsi narkoba, mengedar­ kan narkoba akan menjadi orang yang sukses,” jelasnya. (Miftah)


WARTA DAERAH

Rakor Haji Sekadau 2015 DOK. HARMONI KHATULISTIWA

P

Para peserta dari unsur Pemkab dan SKPD yang mengikuti Rakor Haji di Aula Kantor Kemenag Sekadau.

tuk meningkatkan pela­yanan dalam penyelenggaraan ibadah haji. Sementara itu Kepala Kantor Ke­ menag Sekadau Drs. M. Taufik saat membuka Rakor Haji dalam sambu­ tannya mengungkapkan Rakor Haji ini dalam rangka untuk menyem­ purnakan sistem penyelenggaraaan ibadah haji. Tugas pemerintah di­ antaranya pembinaan salah satunya pembinaan, penyuluhan dan bimb­ ingan haji, pelayanan serta tugas per­ lindungan jamaah. Setiap tahunnya Kementerian

Agama selalu berusaha mening­ katkan Pelayanan pelaksanaan dan bagaimana meningkatkan konsen­ trasi jamaah untuk meluruskan niat dalam melaksanakan ibadah haji,” paparnya. Dengan koordinasi ini satuan kerja mengetahui tugas dan fungsi masing-masing, sehingga nantinya perjalanan, pemberangkatan sam­ pai dengan pemulangan tidak ada permasalahan dan tahun ini kualitas Pelayanan diharapkan semakin baik. (Hms_Kemenag SKD) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

enyelenggaraan Haji meru­ pakan program Nasional yang melibatkan antar Lembaga, Instansi dan me­ merlukan koordinasi yang solid dan intensif agar proses penyelenggaraan Haji dapat berjalan dengan baik mu­ lai dari persiapan, pelaksanaan hing­ ga pemulangan ke tanah air. Demikian dikatakan Penyeleng­ gara Haji dan Umrah Abdilah, S.Pd.I saat menyampaikan laporan ketua panitia pada pembukaan Rakor Haji dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau, pada hari Senin, 4 Mei 2015. Bertempat diAula Kemenag Seka­ dau, Rakor Haji tersebut diikuti oleh 25 peserta terdiri dari Pemda bagian Sosial, Dinas Kesehatan,RSUD Seka­ dau, IPHI, Kepolisian, Dinas Per­ hubungan, Kepala KUA SeKabupat­ en Sekadau, Satpol PP dan Tokoh Masyarakat. Adapun tema Rakor Haji tersebut melalui Koordinasi Haji kita tingkatkan pelayanan Penyelenggara Haji di Kabupaten Sekadau Tahun 2015. Sedangkan tujuan pelaksanaan Ra­ kor Haji menurut Abdillah, S.Pd.I agar terwujudnya sinkronisasi dan sinergi­ tas dalam Pelayanan Penyelenggaraan ibadah haji di Kabupaten Sekadau. Sasaran yang ingin dicapai adalah un­

Kakan Kemenag Sekadau, Drs. M. Taufik didampingi Penyelenggara Haji dan Umrah, Abdillah, S.Pd.I saat memberikan mem­ buka dan memberikan sambutan Rakor Haji Kemenag Sekadau. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

21


WARTA DAERAH

Pertemuan Tokoh Agama Lintas Agama di Melawi DOK. HARMONI KHATULISTIWA

D

Kakan Kemenag Melawi, H. Azharuddin, S.Ag, M.Si memberikan materi bersama Polres Melawi saat Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Kabupaten Melawi.

Agama Kabupaten Melawi diseleng­ garakan pada hari Kamis tanggal 28 Mei 2015 bertempat di Aula Kan­ tor Kementerian Agama Kabupaten Melawi. Acara ini secara resmi dibu­ ka oleh Bupati Melawi H. Firman Muntaco, MH. didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Melawi H. Azharuddin Nawawi, S.Ag juga dihadiri para tokoh agama Kabupaten Melawi serta instansi terkait seperti Kesbangpol, Polres

Melawi dan Disporabudpar. “Mem­ bangun kebersamaan dalam keber­ agamaan memangbukan hal yang mudah tapi dengan niat dan tekad itu kita jaga dan peliharasecara terus menerus sehingga kita dapat membangun Kabupaten Melawi ini menjadibesar dengan bersatu padu antara umat beragama dalam mewu­ judkan KabupatenMelawi maju dari kabupaten yang lain,“ ungkap Fir­ man. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

i dalam suatu daerah tak dapat dipungkiri pasti banyak terdapat ber­bagai suku, agama dan budaya, yang mana akan san­ gat riskan apabila kita tidak saling memelihara,menjaga dan meng­ hargai, mengingat bahwa dalam ke­ hidupan dan kerukunan umat bera­ gama bersifat dinamis dan rentan terhadap pengaruh lingkungan glo­ bal serta berbagai aspek kehidupan nasional maka dari itu kerukunan umat beragama harus tetap dipe­ lihara secara terus menerus dan terarah. Melihat dari perkembangan kehidupan dan kerukunan umat be­ ragama sangatlah penting dalam hal membangunhubungan yang harmo­ nis dikarenakan hubungan ini ber­ sifat dinamis dan rentan terhadap pengaruh lingkungan global, maka Kementerian Agama Kabupaten Me­ lawi besertaForum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mela­ wi memfasilitasi pertemuan ini agar ke depan dapat terus dilanjutkan. Pertemuan Tokoh Agama Lintas

Bupati Melawi, H. Firman Muntaco, SH, MH didampingi Kakan Kemenag Melawi, H. Azharuddin, S.Ag, M.Si, FKUB Melawi, Polres Melawi serta tokoh agama dan tokoh masyarakat usai pembukaan Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Kabupaten Melawi.

22

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015


WARTA DAERAH

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Bupati Pantau Ujian di MTs Negeri Sintang

B

Milton Crosby, M.Si mengatakan pelaksanaan Kegiatan Ujian Nasional (UN) di MTsN Sintang berjalan dengan baik dan tertib, beliau menghimbau agar kondisi ini selalu dipertahankan. Bupati Sintang juga menanyakan ke­ lengkapan administrasi pelaksanaan UN di MTsN Sintang. Kepala MTsN Sintang Ahmad Yani, S.Pd, menga­ takan bahwa semua kelengkapan administrasi sudah dilengkapi ses­ uai dengan prosedur dalam POS UN 2015.

Dengan adanya kunjungan Bupati Sintang diharapkan menjadi motivasi pelajar karena mendapatkan perha­ tian langsung dari Pemerintah Dae­ rah Kabupaten Sintang. Selain itu juga membuktikan bahwa keberadaan madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kalimantan Barat, tidak dapat pandang sebelah mata, mengingat berbagai prestasi tingkat nasional te­ lah ditorehkan, mengalahkan sekolah negeri yang ada di daerah tersebut. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

upati Kabupaten Sintang, didampingi Kepala Kadis­ dik dan Kakan Kemenag Kabupaten Sintang melaku­ kan peninjauan dalam Ujian Nasional (UN) di beberapa sekolah dan madras­ ah di Kabupaten Sintang. Untuk hari pertama pelaksanaan UN, salah satu sekolah/madrasah yang ditinjau yakni Madrasah Tsanawiyah Negeri Sintang (MTsN) yang berlangsung pada Senin, 4 Meil 2015. Dalam hal ini Bupati Sintang Drs.

Bupati Sintang, Drs. Milton Crosby, M.Si bersama Kadis Pendidikan Sintang, Kakan Kemenag Sintang, Drs. H. Abdul Aziz AL dan SKPD lainnya serta Kepala MTs Negeri Sintang, Ahmad Yani,S.Pd usai memantau suasana UN Tingkat SMP/MTs di MTsN Sintang. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

23


LENSA HARMONI

1

4

5

7

10 24

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

2

8

11


3

6

9

12

FOTO-FOTO: DOK. HARMONI KHATUISTIWA

LENSA HARMONI

Keterangan Foto: 1. Kasi Pendis Kankemenag Singkawang Drs. H. Arnadi, M.Pd bersama Drs. H. Aminuddin didampingi Kepala MTs Negeri Singkawang Abu Sahab, S.Pd.Mat, saat monitoring UN MTs di MTs Negeri Singkawang. 2. Camat Sui Pinyuh Drs.H.Syamsurijal, M.Si di­ dampingi oleh Kepala MIN SBBL M. Yusuf, M.Pd.I, dan kepala UPT Dinas Pendidikan Sui Pinyuh, pada saat memantai pelaksanaan UN Tingkat MI/ SD di MIN Sui Bakau Besar Laut Mempawah. 3. Pelaksana Bidang Pendidikan Madrasah, Mena Zakiah, SS dan Pelaksana Subbag Umum, Jariah, S.Kom saat menjadi Panitera dalam AKSIOMA Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2015. 4. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah Drs. H. Kasiman HN didampingi Kasi Madrasah Drs. H. Nahruji, M.Si dan Kepala MTsN Sui Pinyuh Tuti Rusmawati, S.Pd saat pelepasan balon pertanda dibukanya secara resmi Kegiatan Porseni KKM MTsN Sui Pinyuh di Nusapati. 5. Kasi Haji Kemenag Kubu Raya,H. Zainuddin didampingi Kepala KUA M. Ichsanuddin, S.HI dan Staf Perencana Khadafi, SE saat memimpin Rapat Evaluasi Bapor di Kemenag Kubu Raya. 6. Anggota Koperasi KPN Kemenag Kota Pon­ tianak, Sumiati, S.Sos.I, M.Si menerima kunjun­ gan Kasubbag Perencanaan Disperindagkop & UKM Kota Pontianak di Kemenag Pontianak. 7. Kepala MTs Aswaja Kota Pontianak, Sholihin HZ, S.Ag, M.Pd.I bersama beberapa Kepala Ma­ drasah lainnya saat mengikuti Rakor BOS Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak. 8. Penyelenggara Bimas Buddha Kemenag Kubu Raya, Rakiman, S.Ag bersama Pengurus Walubi Kubu Raya melakukan rapat sinergisitas program agar umat Buddha merasakan program yang dilaksanakan. 9. Kasi Seni Budaya Islam dan MTQ Kanwil Keme­ nag Kalbar, Anwar A. Sanusi saat rapat persiapan STQ Provinsi Kalbar dengan Pengurus LPTQ. 10. Kakan Kemenag Sekadau memberikan secara simbolis motor dinas kepada Penyelenggara Haji dan Umroh, Abdillah,S.Pd.I. 11. Kakan Kemenag Pontianak, Drs.H.Ja`far A,M. Si didampingi Kasubbag TU, H.Abdul Bar,M.Pd dan H.M.Husain D.Mahmud (Kakanwil Kemenag Kalbar 2010-2014) serta Kasubbag TU Kemenag Sambas, Sipni, M.Pd usai ziarah dan mendoakan Drs. H. Mustolih, M.Si ( Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalbar 2010 – 2015 ) yang meninggal dunia dibulan Mei 2015. 12. Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si beserta istri didampingi Kabid Pen­ didikan Madrasah, Drs. H. Ridwansyah, M.Si beserta istri dan offial lainnya saat mengunjungi tenda siswa dari Kalbar yang berlaga di PPMN Tahun 2015 di Magelang Jawa Tengah. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

25


WARTA DAERAH

Ribuan Jamaah Hadiri Pengajian Akbar di Keraton Ketapang

P

engurus Cabang Nahd­ latul Ulama Kabupaten Ketapang menyeleng­ garakan acara Silaturra­ him dan Pengajian Akbar Jum’at malam (8 Mei 2015). Kegiatan pengajian ini diadakan berkerjas­ ama dengan Ikatan Santri Salafi­ yah Syafi’iyah (IKSASS) Ketapang dengan lokasi acara di halaman Keraton Matan Mulia Kerta Keta­ pang. Kegiatan Pengajian Akbar menghadirkan dua penceramah yakni Ketua Umum Pengurus Be­ sar Nahdlatu Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA. dan KHR. Ach. Azaim Ibrahimy Pen­ gasuh ke-4 Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Si­ tobondo Jawa Timur. Menurut Ketua PCNU Ka­ bupaten Ketapang KH. Jema’ie Makmur, antusiasnya masyarakat Ketapang untuk menghadiri Pen­ gajian Akbar ini ditandai dengan tumpah ruahnya para jamaah yang hadir dengan memadati halaman dan jalan Keraton Matan, seh­ ingga jalur arus lalu lintas menuju Keraton untuk umum harus ditu­ tup dan dialihan ke jalan lain. “Yang pasti undangan yang tersebar dari PCNU sebanyak 2.500 undangan, belum lagi kita juga mengumumkan melalui pe­ ngurus masjid pada hari Jum’at paginya. Oleh karena itu kita sangat bersyukur bahwa antusias

masyarakat begitu semangatnya untuk menghadiri acara ini, apa­ lagi didukung dengan cuaca yang cerah,” kata Jema’ie.

Suasana Tabligh Akbar Nahdlatul Ulama di Kabupaten Ketapang dari belakang Prof. Dr. KH. Said Agil Siradj yang sedang memberikan tausiah di ribuan masya­rakat muslim Ketapang.

26

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

Dalam sambutannya KH. Jema’ie Makmur menyampaikan ucapan terima kasih kepada selu­ ruh masyarakat muslim Ketapang


WARTA DAERAH teguh kepada tali agama Allah, disamping juga kegiatan ini diad­ akan dalam rangka momen pen­ ringatan Isra Mi’raj Nabi Muham­ mad SAW 1436 H,” kata Jema’ie. KH. Said Aqil Siradj dalam tau­ siahnya mengajak kepada jamaah yang hadir untuk tidak mudah mengikuti faham-faham dan ajaran yang menyesatkan, lebih­l ebih saat ini dengan muncul dan masuknya ISIS ke Indone­ sia. Tidak itu saja, bahkan de­ ngan dangkalnya pengetahuan DOK. HARMONI KHATULISTIWA

atas kehadirannya dalam penga­ jian akbar ini, terutama kepada Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, dan seluruh kepala dinas instansi, kepala kantor, pimpinan ormas, pengurus masjid, dan lain-lain­ nya. “Kegiatan Silaturrahim dan Pengajian Akbar ini diadakan dalam rangka memperkokoh ukhuwah islamiyah khususnya masyarakat Kabupaten Ketapang untuk tidak bercerai berai den­ gan tetap bersatu dan memegang

dan pemahamaan keagamaannya, ada golongan yang menganggap bahwa merekalah yang paling benar mereka mengangap sudah tidak perlu lagi mengikuti ulama sehingga persoalan agama cukup dikembalikan kepada Al-Qur’an dan Al-Hadist. “Banyak tradisi dan amaliyah orang NU yang selama ini diamal­ kan dikalangan warga nahdliyyin dianggapnya sebagai amalan yang sesat. Tahlilan, diba’an, memujimuji Rasul, peringatan Maulid dan Isra Mi’raj semuanya diang­ gap bid’ah dan hanya kelompok merekalah yang paling benar,” kata Kang Said. Menurut Kang Said, Sejarah telah membuktikan bagaimana Islam masuk ke Indonesia den­ gan penyebarannya melalui wali sungo, semua itu dilalui dengan penuh kedamaian sehingga Islam dterima kehadirannya di tengahtengah mereka, karena Islam di­ sampaikan dengan santun bukan dengan kekerasan. Banyak kera­ jaan Hindu sebelumnya runtuh dengan sendirinya dikarenakan para raja-rajanya memeluk Islam sehingga kemudian banyak ber­ diri kerajaan Islam. Sementara KHR. Ach. Azaim Ib­ rahimy selalu Pengasuh ke-4 Pon­ dok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Sitobondo Jawa Timur dalam tausiyahnya sempat meng­ isahkan sejarah awal mula berdi­ rinya NU, kisah ini terima lang­ sung dari pelaku sejarah kala itu yakni dari kakek beliau yang ber­ nama KHR. As’ad Syamsul Arifin. Cucu dari KHR. As’ad Syamsul Arifin ini menceritakan keterli­ batan kakeknya, dimana As’ad re­ maja telah ditugaskan oleh gurun­ ya KH. Moh. Kholil Bangkalan agar menemui KH. Hasyim As’ari untuk menyampaikan tongkat dan tas­ bih, yang kemudian diyakini oleh KH. Hasyim As’ari sebagai isyarat dan restu dari KH. Moh. Kholil se­ bagai gurunya untuk mendirikan organisasi NU. (Syafi’ie)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

27


WARTA DAERAH

Bimbingan Perencanaan Kemenag Kubu Raya DOK. HARMONI KHATULISTIWA

S

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, H.Mudjazie Bermawie menyampaikan sambutan yang didampingi Pgs. Kasubbag TU, H. Zainuddin,S.Ag dan Pelaksana Perencanaan Kubu Raya.

lebih baik. Organisasikan elemenelemen dalam perencanaan dengan baik dan keterkaitan. Pelaku peren­ cana harus proaktif dalam menyem­ purnakan perencanaan yang lebih baik ke depan,” katanya bijak. “Segala sesuatu harus dipersiap­ kan dengan baik dan terpola. Ang­ garan yang bisa di realisasikan cepat dilaksanakan secara bertahap dan

bulan juni sudah laporan semester pertama. Jangan lupa siapkan lapo­ ran SPJ yang berupa kuitasi-kuitan­ si pendukung dan sesuai standar harga daerah atau biasa disingkat Standar Biaya Umum (SBU),” pin­ tanya mengakhiri. Acara pembu­ kaan ini kemudian ditutup dengan doa oleh H. Ahmad Darwis. (Bond/ KKR) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

ebanyak 35 orang peserta mengikuti kegiatan Bim­ bingan Administrasi dan Aplikasi Perencanaan di RM. Beringin Pontianak, Senin, 18 Mei 2015. Acara pembukaan dimu­ lai jam delapan pagi yang diawali dengan menyanyikan Lagu Indone­ sia Raya. Peserta dalam kegiatan ini Kasi, Penyelenggara, Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri, Bendaha­ ra Pengeluaran dan pelaksana keu­ angan. Kegiatan ini dibuka oleh Kepa­ la Kantor H. Mudjazie Bermawie yang dilanjutkan dengan sambutan. Dalam sambutannya beliau menga­ takan bahwa yang hadir pada hari ini adalah miniatur Kemeneterian Agama Kabupaten Kubu Raya. “Segala sesuatu harus direnca­ nakan. Perencanaan yang baik me­ lewati pemikiran-pemikiran yang baik dan sehat. Melalui kegiatan hari ini kita menyatukan langkah dan persepsi dalam perencanaan yang

Suasana Pembukaan Bimtek Perencanaan di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya.

28

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015


WARTA NASIONAL

Rakernas BKMT IV Tahun 2015 DOK. HARMONI KHATULISTIWA

B

adan Kontak Majelis Tak­ lim (BKMT) yang di diri­ kan pada bulan Januari 1981 yang di prakarsai oleh Prof. Dr. Hj. Tutty Alawiyah Abdul­ lah Syafe’i bersama K.H. Abdulloh Syafe’i rohimahulloh.berdirilah or­ ganisasi BKMT dengan di dukung 732 Majelis Taklim se-Jabodetabek. Organisisasi BKMT kini telah hadir di 31 provinsi seluruh Indonesia dan 400 kabupaten/Kota . Ribuan cabang di tingkat ke­ camatan, ratusan ribu permata BKMT di tingkat desa, dan jutaan jamaah yang tersebar dan menyatu dalam barisan BKMT berkibar kibar meninggikan kalimah Allah menga­ wal republik Indonesia agar men­ jadi negara yang tetap kokoh berdiri dalam bingkai NKRI sesuai dengan thema yang diusung “BKMT Mem­ bangun Semangat Kebersamaan Un­ tuk Indonesia Yang lebih Berkeada­ ban Bermanfaat Bagi Ummat Islam, Bangsa dan Negara”. Rakernas BKMT IV th 2015 ini di ikuti oleh seluruh pengurus pu­ sat BKMT, utusan PW BKMT, PD BKMT, PC BKMT yang berjumlah 524 peserta utusan seluruh Indone­ sia. Dihadiri oleh Utusan Gubernur Jawa Barat, Menteri sosial Khofifah Indar Parawansa, Civitas Akademika Universitas Assyafi’iyyah dan para tokoh tokoh agama. Acara pembukaaan ini dia­ wali dengan pembacaan ayat suci Alqur’an, menyanyikan lagu Indo­ nesia Raya, dan sambutan ketua umum BKMT Pusat dan dibuka oleh perwakilan gubernur Kal- bar. Dan pembekalan oleh Menteri So­ sialkhofifah Indar Parawansa. Dalam sambutannya Tutty Alawi­ yah selaku ketua umum BKMT pu­ sat mengajak kepada seluruh pe­ serta rakernas untuk melakukan

Pembina BKMT Nasional, Prof. Dr. Hj. Tuty Alawiyah AS saat malam ramah tamah dengan seluruh Pengurus BKMT se-Indonesia dalam Rakernas Tahun 2015.

evaluasi program kerja BKMT yang meliputi bidang organisasi, bidang da’wah, bidang pendidikan, bidang sosial, bidang kerjasama, bidang kes­ ehatan dan bidang ekonomi. Tutty alawiyyah juga mengajak kepada seluruh jamaah BKMT untuk te­ rus mencintai Allah dan Rosulullah shollallohu ‘alaihi wasallam dengan cara Alqur’an : 1. Baca 2.Pahami 3. Diamalkan . 4. Disebarluaskan. 5. Amalkan. 6. Pertahankan. Demikian dalam pengembangannya BKMT bisa terus bermitra dengan siapapun den­ gan cara yang ma’ruf ,kembangkan dengan membuat unit unit. Ada unit advokat,pengusaha, koperasi, ikatan dokter, da’i da’iyyah dan sebagainya dikembangkan di seluruh Indonesia. Adapun perwakilan dari guber­ nur Jawa Barat (Kepala Biro Pelay­ anan Masyarakat) Pemda Jawa Barat menyampaikan sambutannya dengan mengajak kepada segenap jajaran BKMT untuk bersama me­

nangkal gerakan gerakan radikal. Dan mengajak ummat Seluruh jamaah BKMT untuk terus terus meningkatkan peran di berbagai bi­ dang karena Indonesia sedang men­ galami berbagia darurat narkoba, koperasi, pornografi, pornoaksi,dan darurat musibah bencana alam. Se­ moga dengan peran ibu-ibu yang sabar akan mampu membangun generasi yang unggul untuk menjadi pemimpin di masa mendatang. Di akhir sambutannya dengan mengucap basmallah rakernas IV BKMT secara resmi. Rakernas terse­ but berlangsung pada tanggal 7-9 Mei 2015 dilanjutkan dengan Kong­ res Da’i da’iyyah hingga tanggal 10 Mei 2015. Semoga Allah subhanahu wata’ala akan menolong kita dalam perjuangan meninggikan kalimah Allah menyelamatkan generasi yang akan mewarisi NKRI yang maju jaya dalam ridho Ilahi. (Sgdh - humas)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

29


WARTA NASIONAL

Kakanwil Kalbar Hadiri Pembukaan PPMN 2015

S

sanggan 16 orang pikoda 2 orang, pendamping 2 orang dan selebih­ nya adalah peserta dan peninjau. Perkemahan Pramuka Madra­ sah Nasional (PPMN) yang perta­ ma kali tahun 2015 ini dibuka se­ cara resmi oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaefudin, Selasa, 12 Mei 2015, pukul 08.00 WIB di Lapangan Tembak Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Hadir dalam acara Pembukaan PPMN ini Kwarnas Gerakan Pra­ muka Adhyaksa Dault, Kwarda Jawa Tengah, Budi Prayitno,Dirjen Pendidikan Islam, Direktur Pen­ didikan Madrasah, Asisten Deputi Bidang Kesra Provinsi Jawa Ten­ gah, Kepala Kanwil Agama se­Indonesia. Acara dibuka secara resmi den­

gan pemukulan kentongan oleh Menteri Agama RI di hadapan lebih dari seribu adik-adik pramuka yang merupakan siswa-siswi Madrasah Aliyah perwakilan setiap provinsi di Indonesia dan lebih kurang lima ribu siswa-siswi Madrasah se Ka­ bupaten dan Kotamadya Magelang yang dikerahkan untuk menyema­ rakkan acara tersebut. Menag menyampaikan lima pesan penting untuk seluruh gen­ erasi muda yang diwakili gerakan pramuka Madrasah khususnya dan sesungguhnya kita semua sebagai bangsa pada umumnya, “Melalui momentum PPMN tahun 2015 ini, saya akan memberikan pesan dan harapan,” kata Menag dalam sam­ butannya saat membuka PPMN I. Pertama, jadikan pramuka se­ DOK. HARMONI KHATULISTIWA

etelah dilepas secara res­ mi oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provin­ si Kalimantan Barat, maka pada hari Senin, 11 Mei 2015 peser­ ta Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) tahun 2015 dari Kalimantan Barat diberangkatkan ke Magelang Jawa Tengah. Ketua Kontingen Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah yang menjabat sebagai Kepala Bidang Madrasah Kanwil Kemenag Ka­ lbar menyatakan bahwa kontigen dari Kalimantan Barat siap untuk mengikuti kegiatan PPMN perta­ ma ini. Jumlah kontingen yang di­ berangkatkan berjumlah 36 orang yang terdiri dari peserta 16 orang, 2 orang terdiri dari peserta ketua

30

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA NASIONAL

bagai sebuah gerakan. Menurutn­ ya, sebagai sebuah gerakan, semua pihak dituntut untuk berkontribusi dalam menanamkan dan mengim­ plementasikan Dasa Dharma Pra­ muka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “(Pramuka) tidak hanya menjadi kewajiban siswa yang masih aktif sekolah, tetapi juga harus ada sinergi dengan para alumni madrasah,” jelasnya. Kedua, bangga menjadi bagian anggota gerakan Pramuka. Dika­ takan Menteri Agama bahwa kegia­ tan pramuka seperti ini merupa­ kan awal yang baik untuk berlatih menjadi pemimpin dan warga ne­ gara yang hebat, kuat, dan berka­ rakter. “Percuma kita pintar dan mempunyai IQ tinggi, jika kita tidak bermanfaat bagi sesama,” te­

gasnya. Ketiga, jadilah anggota pramu­ ka yang berkarakter dan berinteg­ ritas. “Anggota pramuka dituntut tetap memegang nilai-nilai idealis­ me yang tinggi agar kiprahnya bisa bermanfaat bagi orang lain,” ka­ tanya. “Ingat, anggota pramuka bukan hanya berfikir untuk diri sendiri, tapi apa yang bisa dilakukan untuk orang lain,” tambahnya. Keempat, isi kegiatan pramuka dengan aktivitas yang bermanfaat untuk masa depan. Menurutnya, pramuka di madrasah harus da­ pat menjadi benteng pertahanan penyebaran virus dekadensi mo­ ral remaja, seperti penyalahgu­ naan narkoba, miras, seks bebas, tawuran pelajar, dan radikalisme

agama. Kelima, PPMN tidak hanya menjadi ajang perkenalan dan pertemuan biasa. Menag berharap PPMN bisa menjadi momentum menjalin jaringan dan mempererat ukhuwwah islamiyah untuk masa depan bangsa yang lebih baik. “Maju mundurnya bangsa ini ke depan sangat tergantung dari bagaimana kita selaku generasi muda mendapat binaan, pen­ didikan, dan tempaan kepemim­ pinan yang baik,” pekiknya. “Saya yakin, gerakan pramuka merupakan ajang pengasahan ke­ terampilan kepemimpinan yang baik dan penanaman karakter un­ ggul bagi generasi muda bangsa,” tegasnya. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

31


SEPUTAR MADRASAH

MAN Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang

Qur’ani, Cerdas, Berpengetahuan, Terampil dan Berakhlak Mulia

J

ika sepintas mendengar dan membaca, sering kali kita terkecoh dengan nama daerah Kecamatan Sanggau Ledo berada di Kabupaten Sang­ gau, padahal secara demografis dan yuridis formal, Kecamatan Sanggau Ledo berada di Kabupa­ ten Bengkayang. Dan secara nyata pula, di Kecamatan Sanggau Ledo berdiri sebuah madrasah kebang­ gaan keluarga besar Kementerian Agama Kalimantan Barat, yaitu

Kepala MAN Sanggau Ledo, Sunirman,S. Sos di ruang kerja dengan berbagai trophy yang diraih siswa dan siswi yang berprestasi mengharumkan nama MAN Sanggau Ledo.

32

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sanggau Ledo. Latar belakang pendirian Ma­ drasah Aliyah Negeri (MAN) Sang­ gau Ledo berasal dari Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Yasti Sanggau Ledo yang beralamat di Jalan Su­ jadi Sanggau Ledo Nomor 32 Desa Lembang Kecamatan Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang. Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Yasti Sang­ gau Ledo ini berdiri pada tanggal 30 Oktober 1992 sesuai dengan Pi­ agam Pendirian Madrasah Swasta yang dikeluarkan oleh Kepala Kan­ tor Wilayah Departemen Agama Provinsi Kalimantan Barat Nomor KEP-31/PP.0.3.2/1992 dengan Nomor Statistik Madrasah (NSM) 312610106036. Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Yasti Sanggau Ledo berdiri diatas tanah wakaf Yayasan Tarbiyah Islamiyah (Yasti) Sang­ gau Ledo. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indone­ sia Nomor 49 Tahun 2009 tentang Penetapan 59 Madrasah Aliyah Swasta (MAS) menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Termasu­ klah Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Yasti Sanggau Ledo beru­ bah menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sanggau Ledo. Ma­ drasah Aliyah Negeri (MAN) Sang­ gau Ledo menempati tanah wakaf Yayasan Tarbiyah Islamiyah (Yas­ ti) seluas 12.054 m2 atas nama Hj. Latifah yang dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Asset dari Kementerian Agama Kabupa­ ten Bengkayang dengan Nomor Kd.14.07/3/KS.01.1/629a/2010 tanggal 2 Agustus 2010. Hingga saat ini sertifikat masih belum di balik nama menjadi milik MAN

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

Sanggau Ledo. Setelah berubah dari Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Yasti Sang­ gau Ledo menjadi Madrasah Ali­ yah Negeri (MAN) Sanggau Ledo tentunya membawa perubahan ter­ hadap kelembagaan Madrasah Ali­ yah Negeri (MAN) Sanggau Ledo. Madrasah Aliyah mempunyai tu­ gas melaksanakan pendidikan dan pengajaran agama Islam sekurangkurangnya 3 tahun bagi tamatan madrasah Tsanawiyah atau yang sederajat. Sedangkan fungsi Madrasah Aliyah melaksanakan pendidikan menengah tingkat Aliyah/mene­ ngah atas sesuai dengan kuriku­ lum yang berlaku, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi para siswa, membina hubungan kerjasama antara orang tua siswa serta masyarakat dan melaksana­ kan tata usaha dan rumah tangga sekolah termasuk perpustakaan dan laboratorium. Untuk membuat perencanaan tentunya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sanggau Ledo harus meli­ hat visi dan misi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sanggau Ledo yang telah dibuat agar semua program dan kegiatan yang dibuat sejalan dan tidak bertentangan. Visi Madrasah Aliyah Negeri Sanggau Ledo adalah “Memba­ ngun Generasi Muda yang Qur’ani, Cerdas, Berpengetahuan, Terampil dan Berakhlak Mulia “ Sedangkan misi Madrasah Ali­ yah Negeri Sanggau Ledo adalah: a) Mewujudkan Madrasah sebagai basis pembentukan generasi muda umat Islam yang cerdas, terampil, mandiri, taat beriba­ dah, berpengetahuan luas, be­


SEPUTAR MADRASAH

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

raqidah yang benar serta bera足 khlak mulia. b) Menciptakan lulusan madrasah yang mandiri dan mampu ber足 saing dalam masyarakat serta menciptakan generasi muda yang mampu mengamalkan ilmunya baik di masyarakat, dalam dunia kerja dan di jen足 jang pendidikan yang lebih tinggi. Struktur organisasi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sanggau Ledo sebagai berikut:

Sunirman, S.Sos bersama Dewan Guru dan Tata Usaha yang mendukung pelaksanaan belajar mengajar di MAN Sanggau Ledo. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

33


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

SEPUTAR MADRASAH

Guru sebagai figur dan panutan bagi siswa, memberi pengajaran bagi siswa dan siswa dengan tekun dan konsentrasi mende足 ngarkan ilmu yang disampaikan.

Dalam rangka menjalankan tu足 gas dan fungsinya Madrasah Ali足 yah Negeri Sanggau ledo sampai akhir tahun 2015 didukung oleh 24 sumber daya manusia yang terdiri dari 7 PNS, 14 Guru Tidak tetap, 2 satpam dan 1 Petugas Kebersihan.

Jumlah Pegawai Madrasah Aliyah Negeri Sanggau Ledo Berdasarkan Status Kepegawaian dan Jenis Kelamin Tahun 2015 No 1

Status Kepegawaian PNS

Jenis Kelamin L

P

4

Jumlah

3

7

2

GTT honorer

6

8

14

4

Petugas Kebersihan Honorer

-

1

1

3

Petugas Keamanan Honorer

2

-

2

Jumlah Pegawai Madrasah Aliyah Negeri Sanggau Ledo Berdasarkan Jabatan dan Golongan Tahun 2015 No 1

2

34

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

Jabatan Fungsional

Struktural

Golongan

II

III

2

1

-

4

Jumlah 4 3


SEPUTAR MADRASAH

No

Status

1

PNS

3

Petugas Keamanan Honorer

2

SMA D1

GTT honorer

4

Kualifikasi Pendidikan

Petugas Kebersihan Honorer

1

DII DIII 1

1

S1

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Jumlah Pegawai Madrasah Aliyah Negeri Sanggau Ledo Berdasarkan Status Kepegawaian Kualifikasi Pendidikan Tahun 2015 Jumlah

5

14 1

Para siswa dan siswi yang menuntut ilmu di MAN Sanggau Ledo.

1

No

Sarana/Prasarana

1

Ruang Kelas Belajar

3

Laboratorium IPA

2 4 5

6 7

8 9

10

Perpustakaan

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Yasti Sanggau Ledo hanya memi­ liki 3 lokal kelas. Sejak dinegerikan menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sanggau Ledo jumlah siswa selalu meningkat setiap tahunnya sehingga kegiatan belajar menga­ jar memerlukan banyak lokal ke­ las. Seiring bertambahnya jumlah siswa maka jurusan yang dibuka di madrasah Aliyah Negeri Sanggau Ledo juga bertambah menjadi ju­ rusan IPS dan IPA. Hingga saat ini Madrasah Ali­ yah Negeri (MAN) Sanggau Ledo sudah memiliki 8 lokal ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar. Berikut ini adalah sarana dan prasarana yang dimiliki Madrasah Aliyah Negeri Sanggau Ledo. Jumlah

Kondisi

1

Baik

8 1

Kursi Siswa

257

Kursi Guru

8

Meja siswa Meja Guru

318 8

Komputer

13

Printer

4

Laptop

Dengan fasillitas dan sarana serta prasarana yang ada, mem­ buat MAN Sanggau Ledo optimis bisa mewujudkan visi dan misi yang diemban, mengingat ber­ bagai prestasi telah di raih oleh

3

Kondisi MAN Sanggau Ledo yang terhampar luas dan siap menjadi basis mendidik generasi Islam di Kabupaten Bengkayang.

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

siswa dan siswi selama ini. Seh­ ingga konsep basis pembentukan generasi Islam bisa direalisasikan di Bumi Sebalo Kabupaten Beng­ kayang. (Harmoni Khatulistiwa) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

35


KUA CORNER

KUA Kecamatan Sengah Temila

Nilai Universal Keagamaan sebagai Landasan Pelayanan

36

tidak berhubungan dengan binatang bernama landak atau lanak (bahasa Dayak Kanayatn). Terbentuknya Kabupaten Landak berdasarkan UU No. 55 Tahun 1999 tanggal 4 Oktober 1999. Pertimban­ gan pokok terbentuknya Kabupaten Landak adalah bahwa berhubungan dengan perkembangan dan kema­ juan Provinsi Kalimantan Barat pada umumnya dan Kabupaten Mempa­ wah pada khususnya serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu men­ ingkatkan penyelenggaraan peme­ rintahan dan pelaksanaan pemban­ gunan serta pembinaan masyarakat guna menjamin perkembangan dan

kemajuan pada masa mendatang. Sehubungan dengan hal tersebut di atas dan memperhatikan perkem­ bangan penduduk, luas wilayah, potensi ekonomi, sosial budaya, so­ sial politik dan meningkatnya beban tugas serta volume kerja di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Mempawah dipan­ dang perlu membentuk Kabupaten Landak sebagai pemekaran dari Ka­ bupaten Mempawah. Kabupaten Landak secara ge­ ografis posisinya terdapat di bagian tengah Provinsi Kalimantan Barat dengan luas wilayah 9.909,10 km2 atau 6,75 % dari luas keseluruhan DOK. HARMONI KHATULISTIWA

K

abupaten Landak adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kaliman­ tan Barat yang terbentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Mempawah tahun 1999. Ibukota kabupaten ini terletak di Ngabang. Memiliki luas wilayah 9.909,10 km² dan berpenduduk sebesar 282.026 jiwa. Landak terbagi menjadi 10 ke­ camatan dengan 174 desa dan 6 desa diantaranya termasuk desa terting­ gal. Kabupaten Landak adalah salah satu kabupaten yang boleh dika­ takan maju dari segi pemba­ngunan, pendidikan dan perekonomian serta keamanan. Nama Landak dis­ ebutkan dengan Landa salah satu kerajaan Hindu di pulau Tanjung Negara (Kalimantan) dalam kakawin Negarakretagama. Namun ada yang berpendapat nama Landak berasal dari Bahasa Belanda yang terbagi menjadi dua suku kata Lan dan Dak, LAN artinya Pulau dan DAK artinya Dayak, oleh sebab itu mayoritas pen­ duduk aslinya adalah suku Dayak. Mengapa dikatakan demikan bukti konkritnya adalah masih adanya peninggalan rumah Panjang/Betang di Kabupaten Landak sampai saat ini, tepatnya terletak di Desa Sa­ ham/Sahapm, Kecamatan Sengah Temila. Berdasarkan catatan sejarah bahwa kata “Dayak” ditulis oleh para penulis Belanda zaman itu dalam bentuk “Dyak” atau “Dyak­ er”. Sementara kata “Land” berarti “tanah”. “Land-Dyak” sebenarnya bermakna “Tanah Dayak” yang ke­ mudian diubah menjadi “Landak”. Kabupaten Landak ini sama sekali

Kepala KUA Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, Zulkarnain, S.Ag dengan trophy yang diraih yaitu Juara 1 LKTI Provinsi Kalbar untuk Kepala KUA.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

KUA CORNER

Kantor Urusan Agama Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak yang refresentatif dan merupakan ujung tombak pelay­ anan Kementerian Agama di tatanan masyarakat tingkat kecamatan.

provinsi Kalimantan Barat yang ter­ bagi atas 13 kecamatan, yaitu: • Kecamatan Ngabang • Kecamatan Sengah Temila • Kecamatan Menyuke • Kecamatan Menjalin • Kecamatan Mandor • Kecamatan Mempawah Hulu • Kecamatan Meranti • Kecamatan Kuala Behe • Kecamatan Air Besar • Kecamatan Sebangki • Kecamatan Banyuke Hulu • Kecamatan Jelimpo • Kecamatan Sompak Salah satu kecamatan di Kabupa­ ten Landak yang cukup terkenal yaitu Sengah Temila dan sesuai regulasi, disetiap kecamatan harus ada Kantor Urusan Agama (KUA) yang mengu­ rus dan melayani umat Islam dalam urusan pernikahan dan ber­bagai ma­ salah syariah lainnya. Kepala Kantor

Wilayah Kementerian Agama men­ gamanahkan jabatan Kepala KUA Sengah Temila Kabupaten Landak Kepada Zulkarnain, S.Ag. Alumnus STAIN Pontianak yang kini bernama IAIN Angkatan 1994 ini dibantu oleh 1 orang staf KUA yang bernama Erdianti dan telaa berstatus sebagai PNS. Sesuai de­ ngan edaran Biro Kepegawaian Ke­ menag Republik Indonesia, bahwa masing masing pegawai tersebut memiliki jabatan fungsional umum sebagai Pengadministrasian Umum KUA yang berpengaruh terhadap pencairan tunjangan kinerja di lingkungan pegawai Kementerian Agama. Erdianti bersama Zulkar­ nain tersebut saling bersinergi dan bekerja sama dalam mewujudkan pelayanan prima di Kantor Urusan Agama Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak.

Zulkarnain,S.Ag selaku pimpinan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Sengah Temila dalam melaksanakan tugas dan fungsinya telah menerap­ kan visi untuk diimplementasikan amanah sebagai aparatur sehari hari. Visi yang diemban oleh Zulkar­ nain dalam bekerja sehari-hari adalah menjadikan nilai-nilai uni­ versal keagamaan sebagai lan­dasan dalam memberikan pelayanan. Jika dilihat dan dipahami sepintas, makna universal keagamaan yang inginkan terapkan oleh Zulkarnain dkk adalah makna dari Ayat : Tid­ aklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku.” (QS Adz-Dzariyat : 56). Seluruh sendi kehidupan dan pekerjaan di­ fokuskan untuk ibadah dan meraih semata mata pahala dan ridho dari Allah SWT. Tidak hanya dibantu oleh Erdi­

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

37


Erdianti, Pelaksana di KUA Sengah Temila yang banyak membantu dalam berbagai hal administrasi dan penca­ tatan nikah.

anti sendiri, Ayah 3 orang putra ini dialokasikan 4 orang tenaga pe­ nyuluh agama Islam honorer yang membimbing dan membina umat Islam di Kecamatan Sengah Temila. Koordinasi bersama menghasilkan 9 Majelis Taklim binaan yang dia­ tur jadwalnya secara bergiliran, se­ hingga umat muslim akan tetap di­ pandu dalam mendekatkan diri dan menjalankan ubuddiyah. Mengingat Kabupaten Landak cukup banyak memiliki daftar mualaf dari warga setempat. Motto yang di miliki oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Sengah Temila adalah “ Prima Dalam Pela­ yanan, Tertib Dalam Administrasi dan Harmonis Dalam Masyarakat. Zulkarnain sadar betul bahwa pela­ yanan yang prima kunci sukses dari kinerja Kementerian Agama, karena Kantor Urusan Agama yang dipe­ gangnya merupakan garda terde­ pan dari Rumah Besar Kementerian Agama, jika salah sedikit, maka akan tercoreng seluruh unit dan satuan kerja sampai ke seluruh Indonesia. Membawahi 14 desa yang tersebar di seluruh Kecamatan Sengah Temi­ la mengharuskan penataan adminis­ trasi yang tertib dan rapi. Pelayanan Nikah berbasis online lewat Aplikasi SIMKAH dan berbagai aplikasi lain­

38

nya yang dikembangkan oleh Bimas Islam Kementerian Agama RI wajib dikuasai oleh Zulkarnain dan Endri­ yati. Tak tak ketinggalan harmonis di kehidupan bermasyarakat, karena tanpa harmonisasi yang baik dengan elemen masyarakat akan membuat ketidak seimbangan dalam tata ke­ hidupan secara makro. Sebagaimana motto yang tersebut, seperti itulah pola kerja yang dikembangkan oleh Zulkarnain di Kantor Urusan Agama Kecamatan Sengah Temila. Meski berada di wilayah yang mi­ noritas umat muslim, namun tidak menjadikan pelayanan serta pro­ gram Kantor Urusan Agama. Ber­ bagai program dan rencana besar di­ usung di program kerja tahun 2015 ini, kesemuanya merupakan wadah melayani dan memberi pencerahan kepada umat yang haus akan si­ raman rohani yang menentramkan qalbu. Program-program tersebut diantaranya adalah pembinaan ke­ luarga sakinah, sosialisasi produk halal di seputar kecamatan Sengah Temila. Pembinaan perkawinan ses­ uai UU Nomor 1 Tahun 1974, pela­ yanan kemasjidan, sosialisasi TPQ, MTQ dan pengenalan madrasah.

Di samping itu Kantor Urusan Agama yang terletak di Jalan Raya Desa Pahauman ini menggelar pelatihan fardhu kifayah, penyeleng­ garaan zakat, infaq dan shadaqah, pembinaan nadzir dan penerbitan Akta Ikrar Wakaf. Koordinasi bersa­ ma pemerintah daerah tak ketingga­ lan disertakan juga dalam program kerja 2015. Koordinasi tokoh inter­ nal dan lintas agama juga menjadi skala prioritas. Kesemuanya men­ jadi rencana kerja dan agenda yang akan diwujudkan di tahun ini. Meski tidak dominan dalam jum­ lah, namun program yang diren­ canakan tidak kalah megah semua demi kemajuan peradaban Islam di Kabupaten Landak. Selain itu juga menjadikan Kementerian Agama sebagai instansi yang bersih dan profesional, menepis segala stigma serta isu yang menerpa dan mem­ buat masyarakat kurang percaya de­ ngan Kementerian yang berdiri pada tanggal 3 Januari 1946 ini. Tiada kesuksesan di tingkat atas, tanpa ke­ berhasilan di tatanan terkecil seperti Kantor Urusan Agama Kecamatan. Jaya selalu untuk KUA. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

KUA CORNER

Salah satu pelayanan nikah yang digelar di Balai Nikah Kantor Urusan Agama Keca­ matan Sengah Temila Kabupaten Landak, oleh Kepala KUA, Zulkarnain, S.Ag.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015


JUSTICIA

Sanksi bagi Situs Palsu

Ad. 1 Distribusi Konten Dari contoh yang disampaikan:

Polan, misalnya, menyebarkan satu informasi. Polan mendapatkan in­ formasi itu dari situs berita palsu Tv-XYZ. Kemungkinan yang ada, antara lain: 1. konten yang bersumber dari si­ tus berita palsu itu adalah kon­ ten yang salah atau menyesatkan (misleading); 2. konten yang dimaksud adalah konten yang benar meskipun berasal dari situs berita palsu; Terhadap kemungkinan per­ tama, setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. 1. Apakah pengirim mengetahui bahwa informasi bahwa infor­ masi tersebut salah? 2. Apakah pengirim mengetahui bahwa situs tersebut adalah si­ tus berita palsu? 3. Apakah konten yang dimaksud adalah konten yang melanggar hukum? Konten apa yang di­ maksud? Apakah konten peng­ hinaan atau pencemaran nama baik (Pasal 27 ayat (3) UU ITE? Apakah konten penyebaran ber­ ita bohong dan menyesatkan se­

hingga menimbulkan kerugian bagi konsumen (Pasal 28 ayat (1) UU ITE), atau konten SARA (Pasal 28 ayat (2) UU ITE)? Terhadap kemungkinan ke­ dua, maka dapat tidaknya dipidana orang yang dimaksud ditentukan juga pada ada/tidaknya konten yang melanggar undang-undang. Sebagai contoh, jika situs berita palsu Tv-XYZ menginformasikan bahwa Mawar adalah seorang wan­ ita tuna susila yang telah memiliki seorang anak diluar nikah hasil hubungannya dengan seorang pejabat tinggi di suatu instansi ne­ gara. Apabila pejabat tersebut mer­ asa nama baiknya dicemarkan, ia dapat melapor kepada pihak yang berwajib mengenai adanya du­gaan penghinaan/atau pencemaran nama baik sebagaimana dimasud dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE. Apabila Admin dari situs palsu Tv-XYZ menggunakan logo, nama, warna, nama wartawan sehingga seolah-olah situs tersebut adalah situs Tv-XYZ yang asli maka pelaku atau Admin dapat dijerat dengan NET

A

pakah ada sanksi bagi orang yg menyebarkan informasi yang ber­ sumber dari situs berita palsu? Apakah mesti ada aduan dari pihak yang dirugikan terlebih dulu atau setiap orang bisa lang­ sung melaporkan orang lain yang tetap menyebarkan berita palsu itu? Bagaimana juga menjerat pelaku pembuat situs berita palsu itu mengingat kabarnya servernya berasal dari luar negeri, apakah hu­ kum kita bisa menjangkaunya? Setidaknya ada dua bagian per­ tanyaan yang akan dijelaskan den­ gan perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang In­ formasi dan Transaksi Elektronik (“UU ITE”), yaitu: 1. distribusi konten yang dilarang oleh undang-undang; 2. keberlakuan hukum Indonesia terhadap tindak pidana siber; 3. situs berita palsu.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

39


JUSTICIA Pasal 35 UU ITE. Hal ini akan di­ jelaskan pada bagian selanjutnya. Ketentuan-ketentuan tin­ dak pidana dalam UU ITE selalu memasukkan unsur “dengan senga­ ja dan tanpa hak”. Dengan sengaja maksudnya tahu dan menghendaki dilakukannya perbuatan yang dila­ rang, atau tahu dan menghendaki timbulnya akibat yang dilarang. Sedangkantanpa hak artinya tidak memiliki hak berdasarkan peratu­ ran perundang-undangan, perjan­ jian, atau alas hukum lain yang sah. Oleh karena itu, harus dilihat ke­ sengajaan pelaku dan ada/tidaknya hak pelaku dalam menyebarkan in­ formasi. Ad. 2 Keberlakuan hukum Indonesia dalam menjangkau tindak pidana siber. Karakteristik Ruang Siber yang virtual, tanpa batas (borderless) dan dapat diakses dari mana saja dan kapan saja (ubiquitous) men­ gakibatkan batas-batas yurisdiksi suatu negara semakin menjadi tidak jelas. Oleh karena itu, konflik yurisdiksi dapat semakin besar. Menyikapi hal ini, banyak nega­ ra telah memperluas ruang lingkup keberlakuan hukumnya di ruang siber. Pada tahun 1993, Singapura mengeluarkan Computer Misuse Act dan mengatur keberlakuan UU tersebut secara luas (1) ...the provisions of this Act shall have effect, in relation to any person, whatever his nationality or citizenship, outside as well as within Singapore. (2) Where an offense under this Act is committed by any person in any place outside Singapore, he may be dealt with as if the of­ fense had been committed with­ in Singapore. (3) For the purposes of this section, this Act shall apply if, for the of­ fense in question-(a) the accused was in Singapore at the material time; or (b) the computer, program or

40

data was in Singapore at the material time. Demikian juga dengan Malay­ sia. Pada Tahun 1997, negara ini mengeluarkan Computer Crimes Act yang pengaturan keberlakuan undang-undang tersebut sangat mirip dengan pengaturan dalam Computer Misuse Act Singapura. The provisions of this Act shall, in relation to any person, whatever his nationality or citizenship, have effect outside as well as within Ma­ laysia, and where an offence under this Act is committed by any per­ son in any place outside Malaysia, he may be dealt with in respect of such offense as if it was committed at any place within Malaysia. This Act shall apply if, for the offense in question, the computer, program or data was in Malaysia

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

or capable of being connected to or sent to or used by or with a com­ puter in Malaysia at the material time. Hal yang serupa juga diterap­ kan di Indonesia. Pasal 2 UU ITE mengatur keberlakuan hukum si­ ber Indonesia secara luas: Undang-Undang ini berlaku un­ tuk setiap Orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia Yang dimaksud dengan “meru­ gikan kepentingan Indonesia” adalah meliputi tetapi tidak terba­


NET

JUSTICIA yang dibutuhkan dapat menim­ bulkan konsekuensi negatif yang signifikan bagi penegakan hukum siber. Mungkin saja pelaku su­ dah memindahkan datanya dari server tersebut ketika permintaan data disetujui oleh pihak yang ber­ wenang di yurisdiksi server terse­ but berada, atau bisa saja data yang dibutuhkan sudah terhapus secara otomatis oleh sistem penyeleng­ gara server. Ad. 3 Situs Berita Palsu

tas pada merugikan kepentingan: 1. ekonomi nasional; 2. perlindungan data strategis; 3. harkat dan martabat bangsa; 4. pertahanan dan keamanan ne­ gara; 5. kedaulatan negara; 6. warga negara; 7. badan hukum Indonesia. Oleh karena itu, meskipun ser­ ver ditempatkan di luar Indonesia, hukum Indonesia – secara norma­ tif – dapat menjangkau perbuatan yang dimaksud. Sepanjang pelaku telah melakukan tindak pidana se­ bagaimana dimaksud dalam UU ITE maka hukum Indonesia dapat men­ jangkau pelaku juga. Akan tetapi, secara aplikatif hal ini menimbul­ kan tantangan tersendiri karena adanya perbedaan yurisdiksi. Ke­ sulitan yang mungkin timbul ialah

kesulitan dalam meminta data yang akan dijadikan sebagai alat bukti di Indonesia. Keberhasilan mendap­ atkan data dari perusahaan server atau hosting di luar negeri dapat sangat tergantung pada hubungan baik kedua negara yang didasar­ kan mutual legal assistance atau hubungan diplomatik. Indonesia telah memiliki Un­ dang-Undang Nomor 1 Tahun 2006 tentang Bantuan Timbal Balik Dalam Masalah Pidana. Undangundang ini mengatur prosedur permintaan bantuan terkait masa­ lah pidana mulai dari permintaan bantuan informasi sampai kepada penyerahan (ekstradisi) pelaku kejahatan. Prosedur ini dapat me­ makan waktu berbulan-bulan. Panjangnya prosedur yang ha­ rus diikuti dan lamanya waktu

Apabila situs resmi Tv-XYZ adalah www.tvxyz.co.id dan ada orang yang membuat website www. tvxyz.net, dan pelaku menggunakan logo resmi, warna, tampilan, nama wartawan dan redaksi, alamat re­ smi TvXYZ, dan membuat konten seolah-olah adalah situs resmi TvXYZ maka pelaku dapat dijerat ket­ entuan Pasal 35 UU ITE. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hu­ kum melakukan manipulasi, pen­ ciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dengan tujuan agar Informasi Elek­ tronik dan/atau Dokumen Elek­ tronik tersebut dianggap seolaholah data yang otentik. Akan tetapi apabila pembuat situs hanya menggunakan Nama Domain tvXYZ.net dan tidak meng­ gunakan logo resmi, warna, tampi­ lan, nama wartawan dan redaksi, alamat resmi TvXYZ, dan publik secara umum mengetahui bahwa website tersebut bukanlah situs re­ smi Tv-XYZ maka pembuatan web­ site tersebut tidak atau belum ter­ masuk dalam ruang lingkup Pasal 35 UU ITE. Sumber: 1. Undang-Undang Nomor 11 Ta­ hun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2006 tentang Bantuan Timbal Balik Dalam Masalah Pidana (hukumonline.com)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

41


ARTIKEL

Laporan Kehadiran Oleh Muazi, SE Fungsional Umum Subbag Tata Usaha Kantor Kemenag Kota Singkawang

H

erb Baum dalam bukunya The Transpar­ ent Leadership (2004: 98) menjelaskan, “Di pagi hari, prajurit Romawi akan mengadakan pemeriksaan dimana pimpinan pasukan akan berjalan melewati setiap anggotanya untuk memeriksa baju zirah mereka. Setiap prajurit akan menerima puku­ lan tangan kanan yang keras pada baju zirah di bagian dada, yang menutupi jantung untuk melindungi pe­ makainya dari pedang dan anak panah. Ketika seorang prajurit menerima pukulan pada baju zirahnya, ia akan berteriak “Integritas”. Kata yang berarti “kelengkapan, keutuhan, dan keseluruhan”, dan kepala pasukan akan menyimak suara nyaring yang ditimbulkan pukulan di baju zirah itu. Jika ia puas dan yakin bahwa pemakai­ nya terlindungi, ia akan pindah ke prajurit berikutnya.” Penjelasan tersebut memberikan pemahaman tentang sejarah munculnya kata “integritas”. Selaras dengan pergeseran nilai, makna integritas di­ maknai lebih luas, yakni eksistensi manusia secara utuh. Jika menggunakan istilah pohon, maka integritas adalah akarnya. Walaupun akar berada di bawah permukaan bahkan lebih banyak tidak kelihatan, namun ia mem­ berikan kekuatan, sumber pemupukan, dan tempat ber­ tumpu bagi seluruh bagian pohon (Stephen M. R. Covey dalam bukunya The Speed of Trust, 2010). Tegasnya, segala aktivitas dan berbagai upaya mencapai tujuan akan sia-sia jika tidak didasari dengan integritas pada setiap orang baik secara individu maupun kelompok. Ketika sebuah organisasi menetapkan visi, misi, dan tujuan yang akan dicapai, maka memerlukan sumber daya manusia yang memadai untuk mencapainya. Ber­ bagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik diterap­ kan pimpinan puncak dalam menggerakkan para karya­ wan agar dapat bekerja dengan maksimal, termasuk di antaranya menegakkan kedisiplinan melalui “laporan kehadiran”. Dewasa ini, laporan kehadiran sangat diperhatikan pada setiap organisasi pemerintahan, mulai dari menye­ diakan alat pendata jam hadir (finger print), pemo­ tongan tunjangan kinerja karena keterlambatan, dan membuat barisan apel dengan meneriakkan kata “hadir”

42

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

pada pimpinan. Sampai saat ini, teknik tersebut masih dianggap efektif oleh pimpinan karena dapat mening­ katkan semangat para karyawan untuk hadir bekerja tepat waktu. Namun demikian, penekanan jempol pada finger print, keutuhan menerima tunjangan kinerja, dan teriakan “hadir” dengan nyaring, belum dapat dijadikan standart bahwa tujuan organisasi akan tercapai. Tujuan organisasi akan tercapai dengan efektif jika seluruh unsur sumber daya manusia, baik pimpi­ nan maupun karyawan telah bekerja dengan sungguh­sungguh yang didasari dengan integritas yang tinggi, tapi sebaliknya jika pekerjaan tidak didasari dengan integri­ tas, maka akan memunculkan ucapan bermerk bohong, gerakan otot bermerk riya’, nasehat bermerk palsu, dan laporan kehadiran bermerk dusta. Manusia yang kehi­ langan integritas tidak akan dapat memerankan kes­ elarasan antara jiwa dan raganya. Firman Allah: “Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka jaha­ nam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mem­ punyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk mema­ hami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tandatanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayatayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.” (QS. Al-A’raf: 179) M. Quraish Shihab dalam bukunya Dia Dimanamana (2012: 150) menjelaskan, “Manusia merupakan makhluk yang tercipta dari tanah dan ruh Ilahi. Unsur tanah menjadikan manusia cenderung materialis dan unsur ruh Ilahi menjadikan manusia cenderung spiritu­ alis.” Integritas yang dimiliki seseorang lebih mengand­ alkan nilai-nilai spritual yang dapat mengendalikan sifat materialisnya. Karyawan yang dilandasi dengan integritas tinggi akan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna, karena niat dan aktivitas kerjanya dilakukan dengan mo­ tivasi yang tinggi semata-mata karena Allah. As-Sayyid Ahmad Al-Fihri dalam bukunya Penghancur Amal Ke­ baikan (2009: 14) menegaskan, “Sempurnanya berbagai


NET

ARTIKEL

amal perbuatan karena dilakukan dengan ikhlas semata-mata karena Allah.” Keadaan tersebut akan tim­ bul jika suatu organisasi memiliki pimpinan yang berintegritas tinggi pula. Dengan demikian dia tidak hanya mengandalkan kekuasaan tapi membangun kemitraan dengan para karyawan dalam menjalankan pekerjaan organisasinya. Peter Senge dalam bukunya The Fifth Discipline (2006) menjelaskan, “Pemimpin yang dapat membangun kemitraan untuk melihat sistem-sistem yang lebih besar juga harus terbuka ter­ hadap kemungkinan tidak adanya jawaban bagi semua pertanyaan. Tidak ada model yang tepat untuk sistem yang kompleks.” Dalam hal ini, pemimpin tidak harus mengan­ dalkan “laporan kehadiran” sebagai satu-satunya standart kedisiplinan kerja karyawan. John C. Maxwell dalam bukunya The 21 Irrefutable Law of Leadership (2004: 122) menjelaskan, “Seorang pemimpin akan terlebih dahulu menyentuh hati baru minta tolong. Mereka tidak mungkin meng­ gerakkan orang untuk bertindak kecuali mereka terlebih dahulu menggugah emosi orang tersebut.” Para karyawan merupakan pekerja yang dikenda­ likan oleh pimpinan, maka wajar semagat dan visi ker­ ja mereka ditentukan oleh keteladanan pimpinannya. Oleh karena itu, gaya, mutu, dan visi kepemimpinan yang dijalankan dapat memberikan identitas dan merk yang dapat mewarnai dan membanggakan para karya­ wan. Dave Ulrich dan Norman Smallwood dalam buku The Leader of Future (2006) menjelaskan “Sebuah merk kepemimpinan eksis jika pemimpin di setiap tingkat dari sebuah organisasi menunjukkan sebuah reputasi yang konsisten untuk ciri-ciri dan hasilnya.” Di abad milenium ini, tidak sepantasnya masih disak­ sikan para pemimpin dengan merk yang tidak membang­

gakan para karyawan. Abad ini menginginkan, pemimpin yang selalu mau belajar untuk membangun integritas dirinya yang dapat ditularkan pada karyawannya. De­ ngan demikian “laporan kehadiran” para karyawan da­ pat dimaknainya secara utuh guna membangun diri dan organisasi yang lebih baik di masa mendatang. Kenneth Majer dalam bukunya Values Based Leadership (2006) menjelaskan, “Jika memang harus, khotbahkan kata-ka­ ta yang baik, tetapi cara anda bertindak akan lebih kami percayai. Seseorang akan merasa hina jika ketidakhad­ irannya menjadikan orang lain tidak merasa hilang.” Sebagai penutup, penulis berharap agar laporan ke­ hadiran yang dilaksanakan para karyawan didasari den­ gan integritas, sehingga seluruh jenis pekerjaan dapat terselesaikan dengan sempurna. Selanjutnya, pimpinan organisasi menilai “laporan kehadiran” dengan integri­ tas tinggi, sehingga dapat memberikan warna yang baik dalam suasana kerja organisasi demi mencapai tujuan. Semoga. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

43


ARTIKEL

Dimana Letak “Mahalnya” Manusia Oleh Sholihin HZ., S.Ag, M.Pd.I Kepala MTs Aswaja dan Alumni Pascasarjana IAIN Pontianak

S

ebuah ilustrasi yang bijak tentang arti kele­ bihan dalam kaitannya dengan nilai suatu benda diuraikan sebagai berikut: Dimana letak mahalnya seekor kuda? Tentu jawabannya adalah jika kuda itu bisa berlari laju, tenaganya kuat dan memiliki bulu yang bagus. Dimana letak mahalnya seekor burung? Sederhananya adalah jika ia mampu berkicau dengan sangat merdu dan indah. Dimana letak mahalnya sebuah mobil? Jika ia dapat berpacu dengan sangat laju, dengan bentuknya yang bagus dan asesoris yang menarik. Lantas, dimana letak mahalnya seorang manusia? Salah satu jawabannya adalah sejauh mana ia bermanfaat bagi orang lain. Semakin bermanfaat ia bagi orang lain, maka akan semakin tinggi nilainya. Semakin tidak berguna ia, maka keberadaannya pun dianggap tiada, sebagaimana ungkapan wujuduhu ka adamihi (adanya sama dengan ketiadaannya). Yang perlu untuk digaris bawahi adalah, meskipun seseorang itu ada ternyata ke-ada-annya tidak serta merta menunjukkan bahwa ia “berada”, jadi yang mem­ bedakan seseorang dengan lainnya adalah sejauh mana mampu memberikan warna, menorehkan tinta dan menjadi mercusuar di sekelilingnya. Potensi untuk menjadi manusia yang bermanfaat sebenarnya telah ada pada siapapun. Dalam Islam disebutkan bahwa manusia memiliki potensi baik dan buruk, potensi untuk berfikir positif atau negatif, se­ bagaimana disebutkan dalam QS. Asy-Syams/91:8 yang artinya “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (ja­ lan) kefasikan dan ketakwaannya.” Sejauh mana dua hal ini berpengaruh terhadap seseorang, maka lingkun­ ganlah yang memainkan perannya. Tetapi menariknya, kalimat ini disertai dengan kalimat pengunci yakni “ ... beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu”(ayat 9). Demikian juga sebaliknya .“... merugilah orang yang mengotorinya” (ayat 10). Tentang hal ini, Adam Khoo dan Stuart Tan (2013: 2) dalam bukunya Master Your Mind Design Your Des­

44

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

tiny menyebutkan bahwa setiap kita saat dilahirkan memiliki sumber daya paling kuat dan berpengaruh yaitu otak dan tubuh. Jika otak dan tubuh digunakan dan dijalankan secara efektif, sumber daya internal ini akan memungkinkan munculnya suplemen sumber daya fisik eksternal yang dibutuhkan untuk meraih tu­ juan. Sering kita dengan ucapan berikut, saya tidak bisa maksimal karena saya tidak punya uang, saya tidak bisa sepenuhnya karena tidak punya fasilitas, atau dari segi kepribadian keluar ucapan saya tidak berani berbic­ ara dihadapan orang ramai karena saya tidak percaya diri, saya tidak mau bertindak karena saya tidak pun­ ya dukungan dan sebagainya. Tapi ketahuilah, bahwa ungkapan-ungkapan di atas hakikatnya adalah ungka­ pan yang membuat diri kita menjadi terpenjara, kita tidak ingin “keluar” untuk menjadi orang yang sukses seperti halnya orang lain. Dengan waktu 24 jam, den­ gan potensi sumber daya internal yang ada, mengapa memunculkan output yang berbeda? Sementara menu­ rut Adam Khoo dan Stuart Tan (hal. 4) bahwa setiap kita lahir dengan komposisi jaringan saraf dasar yang sama. Kita memiliki kira-kira 1.000 miliar neuron (sel saraf) di otak kita, masing-masing mampu memproses informasi pada kecepatan yang lebih besar dari sebuah komputer pentium empat. Luar biasa. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa seandainya sebuah super komputer dibuat dengan kapasitas pe­ nyimpanan dan pemrosesan yang mendekati kemam­ puan otak manusia, komputer itu mempunyai panjang lima puluh kali lapangan sepak bola dan setinggi pa­ tung Li­berty. Sungguh, betapa ajaibnya otak manusia. Tulisan ini tidak sekedar untuk mengajak pembaca mengagumi dengan potensi yang ada, tapi yang lebih penting dan membuat anda berbeda adalah saat kita mau melakukannya atau action dalam tindakan yang lebih nyata. Ketika Columbus diremehkan dan diang­ gap sepele karena menemukan benua Amerika. Apa


attaqwacirebon.com

ARTIKEL

reaksi Columbus? Columbus menantang orang yang meremehkannya dengan kemampuan siapapun yang dapat menegakkan telur rebus di atas meja? Berbagai respon dan suara sumbang kembali terdengar tetapi tidak ada satupun yang mau melakukannya. Ketika Co­ lumbus mengambil alih, telur rebus pun dipegangnya dan diletakkan di atas meja sambil ditekan, jelas ujung telur bagian bawah akan rata dan telur akan dapat ber­ diri. Apa reaksi orang-orang yang meremehkannya? Jika demikian, kamipun bisa, Columbus balik bertanya, jika bisa kenapa tadi tidak dilakukan. Apa yang membedakan Columbus dengan yang lain­ nya? Adalah ketika Columbus sudah pada tahapan ac­ tion sementara yang lain masih tahap statement. Apa yang membedakan kita, anda dengan orang lain. Ketika kita, anda telah melakukan dan memberi manfaat bagi yang lain maka itu artinya kita telah memiliki nilai guna bahkan nilai jual bagi siapapun.

Sebagai perenungan kita, Allah SWT dalam QS. AlMulk/67:2 menyebutkan: “Yang menjadikan mati dan hidup supaya Dia menguji kami, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”. Keyword ayat ini adalah bahwa hidup (dengan aktifitas) dan mati (sebagai kepastian) adalah untuk menguji siapa di antara kita yang tergo­ long ahsan ‘amala (yang paling baik amalnya). Dalam konteks ini, bukan kata siapa yang paling banyak (kuan­ titas) amalnya tapi siapa yang paling baik (kualitas). Harta yang banyak tidak akan memberikan dampak positif manakala tidak memberikan manfaat bagi seke­ lilingnya. Ilmu yang dimiliki dengan gelar titel yang ber­ deret tidak akan memberikan pencerahan jika lisan dan sikapnya tidak membuat sekelilingnya aman dan nya­ man. Singkatnya, seorang yang baik adalah yang tidak akan menyakiti orang lain, siapapun dia, baik dengan ucapannya apalagi dengan perbuatannya. Semoga. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

45


MUTIARA HATI

Penyakit Hati Yang Sangat Berbahaya: Munafiq Oleh Miftahul Khair, S.Psi.I Pelaksana pada Seksi Pendidikan Islam Kankemenag Kota Singkawang

R

asulullah SAW mengingatkan kita; “Ketahu­ ilah kamu di dalam badan manusia terdapat segumpal darah. Apabila baik maka baiklah keseluruhan segala perbuatannya dan apabi­ la buruk maka buruklah keseluruhan tingkah lakunya. Ketahuilah kamu bahawa ia adalah hati”. Ungkapan Rasulullah di atas menunjukkan bahwa hati merupakan asas yang sangat penting dan tersem­ bunyi dalam diri setiap manusia. la memiliki peran yang vital dalam keseharian manusia. Kebaikan atau pun keburukan manusia bersumber dari hati. Hati merupakan pengarah bagi indrawi yang ada pada diri manusia. Andai hatinya buruk dan busuk, maka segala perbuatannya akan jahat dan keji, senantiasa cenderung ke arah maksiat mengikuti kehendak hati dan hawa nafsu, dan mengabaikan akal sehatnya. Jika hatinya baik maka akan memerintahkan ke­ baikan, begitu pula sebaliknya. Alqur’an memberi­ kan pelajaran sekaligus peringatan kepada manusia tentang kebaikan dan keburukan hati. Kebaikan dan keburukan hati selalu ditunjukkan dalam perilaku, baik sadar maupun tidak sadar. Bahkan kebaikan dan keburukan yang bersumber dari hati ini menjadi ‘pemisah’ antara manusia beriman dan tidak beriman, serta dalam prosesnya menunjukkan perilaku taqwa dan tidak taqwa. Kekuatan, ketampanan maupun kecantikan fisik tidak selalu menggambarkan kemuliaan seseorang begitu pula dengan kepintaran akal, juga tidak selalu membuat kedudukan seseorang mulia. Lantas apa yang membut seseorang mulia kedudukannya? Di­ alah hati manusia, hati yang dibentengi dengan iman bisa melengkapi otak cerdas dan badan kuat men­ jadi mulia, dengan hati pula seseorang yang lumpuh tetap memiliki kemuliaan dan orang yang kecerdas­

46

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

annya biasa-biasa saja dapat menempati kedudukkan mulia. “Di antara manusia ada yang mengatakan: kami beriman kepada Allah dan hari kemudian, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman, mereka hendak menipu Allah dan orangorang yang beriman, mereka tidak menyadari bahwa dalam hatinya ada penyakit, karena itu Allah menam­ bah penyakitnya, dan bagi mereka siksa yang pedih disebabkan kedustaannya.” (Al-Baqarah, 8-10). Dalam Al-Qur’an banyak ayat yang menyebutkan beberapa penyakit yang bersumber dari hati. Seh­ ingga Rasulullah menegaskan betapa hebatnya fungsi hati dalam kehidupan manusia. Jika hati rusak, maka semua organ dalam tubuh manusia ikut rusak pula, begitu pun sebaliknya. Semua penyakit yang bersum­ ber dari hati adalah berbahaya bagi kehidupan dirin­ ya (individu) maupun orang lain (sosial). Iri, dengki, hasud, dzalim, sombong, menyepelekan ajaran aga­ ma, adalah beberapa di antara penyakit yang bersum­ ber dari hati. Penyakit hati yang sangat berbahaya adalah nifaq (munafik). Dalam al-Qur’an, sebagaimana dikutip di atas, menggambarkan bahwa orang munafiq itu hat­ inya penuh penyakit, lalu penyakit itu ditambah oleh Allah. Munafik, atau orang-orang yang bermuka dua, pada masa Rasulullah sangat membahayakan keu­ tuhan umat Islam, karena mereka itu ibarat musuh dalam selimut. Di hadapan Rasulullah menyatakan beriman, tetapi hatinya tetap kufur. Karena itulah, orang-orang munafiq akan disiksa oleh Allah dengan azab yang sangat pedih. Dampak negatif dari sikap munafik : hidupnya tid­ ak akan pernah tenteram, selalu waswas, tidak senang melihat orang lain bahagia, cenderung menjadi pen­


ISTIMEWA

MUTIARA HATI

dendam, su’udzan (buruk sangka), negative thinking (berpikiran negatif) dan tidak lapang dada. Obat untuk menyembuhkan penyakit hati (mu­ nafiq) ini adalah sebagaimana dianjurkan para Sufi, yaitu bertaubat, berdzikir dan bertaqarrub kepada Allah swt. Demikian pula Rasulullah mengingatkan

kita : “Mintalah fatwa kepada hatimu. Kebajikan itu adalah apa yang (jika engkau melakukannya) jiwa dan hatimu merasa tenang; sedangkan dosa adalah yang selalu menghantui jiwamu dan membuat hatimu bimbang, serta engkau merasa tidak suka dilihat oleh orang lain saat melakukannya”. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2015

47


Sekda Kalbar yang juga Ketua LPTQ, Dr. M. Zeet Hamdi Assovie,MTM bersama Walikota Pontianak, H. Sutarmidji, SH, M.Hum, Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali, SH, Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana,S.Sos serta Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi,M.Si dan Karo Kessos Setda Kalbar memukul rebana tanda dimulainya STQ XXIII Tahun 2015 Provinsi Kalbar di Masjid Mujahidin Pontianak.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.