Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi 1 Tahun 2016

Page 1

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

1


Harmoni

Majalah

KHATULISTIWA

Edisi 1 Tahun

2016

3 Redaksi Menyapa 4 Laporan Utama 6 Profil 8 Warta Harmoni 24 Warta Daerah 26 Lensa Harmoni 41 Warta Nasional 44 Seputar Madrasah 46 KUA Corner 48 Justicia 49 Artikel 51 Mutiara Hati

halaman

6

H. Aipin Selamat, SE , Ketua PITI Tebing Tinggi

halaman

halaman

8

Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin mendapat pengalungan selendang khas Kalimantan Barat yang didampingi Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, Kepala Biro Kessos Setda Provinsi Kalbar, Dra. Hj. Mahmudah, M.Si dan Kabag Tata Usaha, Drs. H. Ridwansyah, M.Si di Lobby Aston Hotel Pontianak.

halaman

4

Kepala Subbag TU Kemenag Kabupaten Landak, H. Hasib, M.Pd.I bersama Kontributor daerah, Irvansuri, S.Kom saat mendengarkan pemaparan dari Tim Inmas tentang aktualisasi dan kompilasi berita sebagai media cetak yang menjadi wadah informasi publik.

2

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016


REDAKSI MENYAPA

Langkah Pertama Perubahan

Harmoni

Majalah

KHATULISTIWA

diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat

Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Harmoni Khatulistiwa yang terhormat, Tak terasa, empat tahun sudah Harmoni Khatulistiwa baru hadir sebagai media cetak “plat merah“ terpercaya di lingkungan Kementerian Agama Kalimantan Barat. Pada edisi pertama di tahun 2016 ini mencoba untuk kembali menjadi ujung tombak dalam media informasi dan cetak. Berusaha menyajikan kon­ sep baru dan menambah halaman bagi kolom artikel . Pada rubrik “KUA Cor­ ner“ edisi ini menyajikan KUA Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak. Laporan utama mengambil sebuah tulisan tentang Madrasah Tsanawi­ yah Swasta di Kabupaten Mempawah yang mendapat piagam integritas dari Mendikbud Republik Indonesia. Sedangkan profil kali ini, sosok H.Aipin Selamat, Ketua PITI Tebing Tinggi Medan, Sumatera Utara. Berbagai liputan kegiatan seperti biasa juga telah dirangkum, di antara­ nya Rakerda Kanwil Kementerian Agama Kalbar yang mengundang hadirnya Menteri Agama RI, Pawai Ogoh Ogoh di Kubu Raya menyambut Hari Rya Nyepi , Pembinaan Kualitas Qori dan Qori`ah, Peresmian Kantor Kemenag Kapuas Hulu di Putussibau. Sebagai akhir, Harmoni Khatulistiwa kembali memberikan kesem­patan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemenag. Dapat berupa artikel maupun berita seputar kegiatan Ke­ menterian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Semoga Majalah Harmoni Khatulistiwa edisi pertama tahun 2015 kembali membuat kita tak berhenti prestasi dan mengembangkan inovasi. Wassalam, Redaksi.

Pelindung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Redaktur Kepala Bagian Tata Usa­ha Kasubbag Informasi & Humas Aris Sujarwono, MH. Penyun­ting Welsi Nindya Sari S.Sos. Desain Visual Rudy Fransiskus, ST. Sekretariat Fajrin, ST. Fotografer Irwanto M. Luthfi Tim Penasehat Kabid Pendidikan Madrasah Kabid PAKIS Kabid PHU Kabid Penais Zawa Kabid Urais Binsyar Pembimas Kristen Pembimas Katolik Pembimas Hindu Pembimas Buddha Alamat Redaksi/Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561-732414 Fax. 0561-761746 Email aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb kalbar.kemenag.go.id

D

engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman folio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de­ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di­sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

3


LAPORAN UTAMA

Bermodal Kejujuran MTs Nahdlatul Ulama Raih Piagam Mendikbud

S

elasa, 26 April 2016. Madrasah Tsanawiyah Swasta Nahdlatul Ulama Mempawah dikun­jungi oleh Tim Redaksi Majalah Har­ moni Khatulisitiwa Aris Sujarwono berkunjung di wilayah Desa Antibar itu. Terletak di lingkungan peruma­ han masyarakat, MTs Nahdlatul Ul­ ama memang berada dalam kondisi yang membaur dengan lingkungan setempat. Ditemani oleh JFU Subbag Tata Usaha Kemenag Mempawah, Rudiansyah,S.Pd.I yang merupa­ kan pengurus Nahdlatul Ulama Mempawah,Aris Sujarwono datang dan berkunjung untuk menggali in­ formasi tentang “rahasia“ yang di­ miliki sehingga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memberikan piagam penghargaan ke­ pada MTs Nahdlatul Ulama Mempa­ wah sebagai Sekolah dengan Indeks Integritas Penyelenggaraan Ujian

4

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

Nasional yang ditinggi pada Tahun 2015 dengan IIUN sebesar 81,30. Kepada MTs Nahdlatul Ulama Mempawah, Badri, S.Pd.I merasa senang dan menyambut kun­jungan Tim Redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa dengan begitu antu­ sias. Dikarenakan belum banyak media yang mengekpos pemberitaan ini, terlebih MTs NU Mempawah ini merupakan binaan Kementerian Aga­ ma, sedangkan piagam penghargaan diberikan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sebuah prestasi fenomenal lintas sektoral yang jarang dimiliki oleh siapun. Tidak kurang 2-3 jam terjadi dialog dan wawancara dari Aris Su­ jarwono kepada Badri, S.Pd.I dan dewan guru serta pengurus yayasan. Semua dokumentasi dicatat dan rekam untuk dikembangkan dalam Laporan Utama Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi April 2016 ini. Di

akhir wawancara ini, Badri, S.Pd.I berharap dengan prestasi yang telah diraih ini akan membuat MTs Nah­ dlatul Ulama Mempawah tersebut lebih diperhatikan oleh Pemerintah, baik Kementerian Agama maupun Pemerintah Kabupaten Mempawah. Dalam hal bangunan ataupun sarana dan prasarana lainnya yang men­ dukung kegiatan belajar dan menga­ jar siswa. “ Insya Allah akan kami catat dan rangkai dalam tulisan di Majalah Harmoni Khatulistiwa nanti, se­ hingga dibaca oleh pimpinan di ting­ kat provinsi maupun di pusat nanti sebagai bahan pertimbangan untuk memajukan madrasah yang berha­ luan Ahlussunnah wal Jamaah ini,” ujar Aris. Sebelum berpamit pulang, terlebih dahulu foto bersama dengan Kepala Madrasah NU dan jajaran se­ bagai bukti fisik dan dokumentasi. AS


LAPORAN UTAMA

MTs Darul Falah Wannajah Raih Predikat Kejujuran Mendikbud

U

sai mengunjungi MTs Nah­ dlatul Ulama Mempawah yang mendapat Piagam dari Mendikbud Republik Indonesia se­ bagai salah satu dari 3 Madrasah Tsanawiyah Swasta yang mendapat predikat indeks integritas penye­ lenggaraan ujian nasional di Tahun 2015, maka kunjungan Tim Majalah Harmoni Khatulistiwa Kanwil Keme­ nag Kalbar selanjutnya menuju MTs Darul Falah Wannajah di Desa Sun­ gai Bakau Besar pada hari Selasa, 26 April 2016. Disambut langsung oleh Kepala Madrasah, H. Sahlan Udit, S.Pd.I dan dipersilahkan masuk di ruang kerja­ nya yang terlihat rapi meski minima­ lis. Aris Sujarwono kembali bersama Rudiansyah, S.Pd.I JFU Subbag Tata Usaha Kemenag Mempawah, men­ coba menggali lebih dalam mengenai MTs Darul Falah Wannajah yang diapresiasi oleh Mendikbud sebagai madrasah yang berindeks integritas penyelenggaraan ujian nasional ta­ hun 2015 dengan nilai 80,70. Selain Kepala Madrasah H.Sahlan Udit, S.Pd.I, wawancara juga didam­ pingi oleh Bustaman, SE.I selaku Waka Madrasah dan Jamaliah, S.Pd

selaku Waka Kurikulum MTs Darul Falah Wannajah Sungai Bakau Be­ sar Mempawah. Aris Sujarwono menggali informasi yang mendalam mengenai madrasah yang awalnya merupakan pusat dakwah dari Ula­ ma Timur Tengah, Syeikh Yusuf Al­ mansyuri dalam menebarkan Islam dipesisir Kalimantan Barat. Lambat laun, Yayasan Darul Falah Wannajah berkembang dan membentuk madrasah untuk men­ ingkatkan kualitas pendidikan di Kalbar, hingga sampai sekarang ber­ dirilah MTs Darul Falah Wannajah yang kokoh dan tegak menampung siswa siswi di Kabupaten Mempawah dalam kegiatan belajar dan menga­ jar. Dari hasil tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Repu­ blik Indonesia memberikan peng­ hargaan dengan indeks integritas penyelenggaraan ujian dengan nilai 80,70, sebuah nilai yang tinggi bagi sekolah/madrasah penyelenggara ujian. H.Sahlan Udit bercerita bahwa MTs Darul Falah Wannajah menga­ jukan diri sebagai penyelenggara ujian nasional sendiri pada instansi berwenang, dan wajib melengkapi

beserta bukti yang cukup. Semua syarat tersebut dilengkapi dan dipe­ nuhi oleh MTs Darul Falah Wanna­ jah untuk persyaratan pelaksana UN MTs/SMP sendiri. Hasilnya nilai in­ deks integritas penyelenggara ujian membuktikan dedikasi dan kemam­ puan dari madrasah yang terletak di­ jalan negara ini dimata masyarakat umum. Atas hasil inilah, Bustaman ber­ harap agar setiap event yang ada baik tingkat kabupaten maupun provinsi agar melibatkan MTs Darul Falah Wannajah, sehingga anak didik yang dibina bisa membuktikan kemam­ puan dalam bidang sains maupun agama. Karena seringkali informasi terlewatkan dalam berbagai kegiatan dan event untuk mengikut sertakan siswa siswi MTs Darul Falah Wan­ najah. Selain itu Jamaliah ingin agar semua kegiatan seputar MTs Darul Falah bisa dipublish dan diakses me­ dia untuk perkembangan ke depan lebih baik lagi. Sebelum mengakhiri wawancara, Kepala MTs Darul Falah Wannajah H.Sahlan Udit berharap pemerintah dapat menambah berbagai sarana seperti lokal baru dan penunjang lainnya demi kemajuan kegiatan berlajar mengajar di madrasah yang 21 orang guru dan tenaga kepend­ idikan tersebut. Sehingga promosi dan gaung terasa semakin kuat sei­ ring syiar di Mempawah ini. Sebagai penutup, Aris Sujarwono yang telah mencatat dan merekam hasil wawancara akan menyusun semua informasi untuk dituangkan dalam laporan utama Majalah Har­ moni Khatulistiwa Kanwil Kemenag Kalbar edisi April 2016 untuk penci­ traan dan publikasi kepada masya­ rakat luas tentang keberadaan dan prestasi madrasah di Kalimantan Barat. Dengan harapan, Madrasah Kementerian Agama menjadi pusat tujuan bagi masyarakat dalam men­ itipkan putra dan putrinya menimba ilmu dunia dan akhirat. Amin. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

5


PROFIL

H. Aipin Selamat, SE Ketua PITI Tebing Tinggi

P

ITI (Persatuan Iman Tionghoa Indonesia) adalah organisasi yang didirikan di Jakarta pada tanggal 14 April 1961. Yang dahulunya bernama Pembina Iman Tauhid Islam. Tokoh-tokoh pendiri PITI antara lain adalah Abdul Karim Oei Tjeng Hien, Abdusomad Tap A Siong dan Kho Goan Tjin. PITI merupakan gabungan dari Persatuan Islam Tionghoa (PIT) yang di­ pimpin Almarhum Abdussomad Yap A. Siong dan Persatuan Muslim Tionghoa (PMT) dipimpin oleh Kho Goan Tjin. Yang kemudian demi ukhuwah islami­ yah organisasi ini kemudian bergabung menjadi PITI. Dengan peristiwa sejarah peng­ gabungan dua organisasi Islam yang notabene sama-sama organisasi dakwah dan berlatar belakang etnis Tionghoa ini sesungguhnya telah mengajarkan kepada kita bahwa sikap legowo dan be­ sar jiwa menyatukan perbedaan untuk mencapai suatu tujuan yang mulia yakni tertanamnya aqidah para muallaf agar menjadi kuat dan dapat menjalankan syariat yang benar untuk kemudian di­ implementasikan dalam kehidupan ber­ masyarakat sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Walaupun dari warga keturunan Tionghoa, namun mereka telah di ikat oleh suatu ikatan yang kuat. Ikatan yang tidak pernah membedakan asal usul manusia, strata sosial, warna ku­ lit, bahasa maupun kedudukan. Inilah Islam mengajarkan manusia bahwa kalau sudah aqidah sama maka dia adalah saudara sesama muslim dan sesama muslim adalah saudara (In­ namal mukminuna ikhwatun fa ashlihu baina akhowaikum).”Sesungguhnya se­ orang mu’min itu adalah saudara maka damaikanlah kedua saudaramu”. Pasang surutnya PITI sebagai sebuah organisasi Dalam rangka merealisasikan perkembangan ukhuwah islamiyah dika­ langan muslim thionghoa, maka PIT dan PTM yang berkedudukan di Medan merelakan pindah ke Jakarta dengan

6

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

bergabung dalam satu wadah yakni PITI. PITI didirikan pada waktu itu se­ bagai tanggapan realitas atas saran ketua pimpinan Muhamadiyyah KH. Ibrahim kepada abdul Karim Oie bahwa untuk menyampaikan agama Islam kepada Muslim Tionghoa harus dilakukan oleh etnis Tionghoa yang beragama Islam. Dalam sejarah keorganisasiannya, ketika di Era tahun 1960-1970 an khu­ susnya setelah meletusnya G 30 S PKI. Dimana saat itu di Indonesia sedang menggalakkan gerakan pembinaan Per­ satuan dan kesatuan bangsa, Nation and charakter building, simbol-simbol/iden­ titas yang bersifat disosiatif (mengham­ bat pembauran) seperti istilah, bahasa dan budaya asing khususnya Tionghoa dilarang atau dibatasi oleh pemerintah, PITI terkena dampaknya yaitu nama Tionghoa pada kepanjangan PITI kemu­ dian dilarang. Kemudian pada tanggal 15 Desem­ ber 1972, oleh Pengurus PITI, mengu­ bah kepanjangan PITI menjadi Pembina Iman Tauhid Islam. Tetapi pada akhirnya yaitu pada bulan Mei tahun 2000, dalam rapat pimpinan organisasi menetapkan kepanjangan PITI dikembalikan menjadi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia. Kehadiran PITI di Tebing Tinggi Sumatera Utara Kota Tebing Tinggi berada di Provinsi Sumatera Utara, merupakan salah satu pemerintah kota yang berjarak 78 km dari kota Medan (ibukota Provinsi Su­ matera Utara) dan 50 km dari Lubuk Pakam, 47 km dari Pematang Siantar dan 97 km dari Parapat. Kota Tebing Tinggi terletak pada Lin­ tas Utama Sumatera, yaitu menghubung­ kan lintas timur dan lintas tengah Su­ matera melalui lintas diagonal pada ruas jalan Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Parapat, Balige dan Siborong-borong. Dalam Jangka Panjang 20 tahun, 2006-2025 Kota tebing Tinggi akan men­ jadi “Kota Jasa dan Perdagangan dan sumber daya manusia yang berkualitas”. Masyarakat Sumatera Utara khusus­ nya tebing tinggi di nilai masyarakat yang

relegius, sikap masyarakatnya penuh toleransi tanpa memandang perbedaan yang ada termasuk agama secara historis. Masuknya agama-agama di Sumut secara damai dan lembaga-lembaga yang ada (pendidikan, agama dan kemasyaraka­ tan) telah sejak lama berfungsi mendidik serta membina masyarakat. Komitmen masyarakat terhadap rumusan pancasila yang merupakan nilai dan norma dari segi agama yang ada peranan dari pemu­ ka agama, tokoh masyarakat dan pemuda cukup besar. Berdasarkan data dari BPS tahun 2007, Sumut yang mempunyai luas wilayah 71.680.68 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 12.834.371 jiwa. Komposisi umat beragama umat Islam sebanyak 8.403.997 (65,46 %) Kristen Protestan 3.417.574 (26,62 %). Katolik 613.674 (4,78 %). Hindu 23.109 (0,18 %). Budha 362.042 (2,82 %). Konghucu dan lain-lain 17.794 (0,14 %). Ditengah-tengah kemajemukan masyarakat yang heterogen dan suasana perbedaan yang ada, masyarakat tetap bisa hidup harmonis. PITI sebagai salah satu lembaga da’wah yang mewadahi et­ nis Tionghoa yang telah mengucapkan dua kalimah syahadat dan meyakini kebenaran ajaran Allah dan Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasal­ lam kemudian menjadi mualaf. Dengan keyakinannya yang baru ini perlu bimb­ ingan dan tuntunan agar mereka bisa mengamalkan ajaran Islam dengan be­ nar dan baik. Disinilah kehadiran PITI sangat amat dirasakan sehingga para etnis Tionghoa yang masuk Islam tidak terus menerus mendapatkan predikat mualaf. Karena sesungguhnya mualaf itu merupakan orang yang masuk Is­ lam, yang masih lemah hatinya sehingga perlu dikuatkan aqidahnya dan sehingga dapat menjalankan syariat Islam yang diwajibkan kepadanya. H. Aipin Selamat SE, Di Percaya Pimpin PITI Kota Tebing Tinggi Sosok yang satu ini jika tampak dari “facenya” menunjukkan bahwa ia berasal dari etnis Tionghoa yang kemudian pada


PROFIL

Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Prov.Kalbar saat bersilaturahmi dan mengunjungi secretariat PITI Tebing Tinggi Medan.

tahun 1978 mengucapkan dua kalimah syahadat menjadi seorang Muslim yang taat menjalankan ibadahnya. Baik iba­ dah vertikal hablum minalloh maupun ibadah sosial hablum minannas (hu­ bungan sesama manusia). Pada tahun 1980 H.Aipin selamat SE menikahi seorang gadis Jawa ber­ nama Hajjah Lasmiati Hayati Safari. Ke­ pribadiannya tampak bijaksana, sabar, “Nrimo”, dan bersahaja serta arif ini selalu mendampingi sang suami dalam keadaan masa-masa sulit maupun ke­ tika sudah meraih kesuksesan. Dari pernikahannya yang bahagia ini beliau dikaruniai 5 orang putra dan putri yang kelima-limanya sudah berhasil mer­ aih gelar sarjana dan dokter yakni Sri Wahyuni Kartika Sari, SH. MKN., Ricky Wahyudi Handoko, SP., Dr. Trimahyuni Aipinasari, Rifai Wahyuni Aipin SP dan Maydillah Wahyuni Aipina Sari .S.Keb. Biduk rumah tangga yang di kayuh den­ gan penuh perjuangan, memulai usaha bisnisnya merintis dari nol dengan bermodal semangat kerja dan meng­ harapkan keridhoan Allah Subhanahu wata’ala, kini beliau berada di puncak kenikmatan hasil dari kerja kerasnya. Di rumah Megah yang beralamat di jalan Letda Sujono LK III depan SMK Negeri 1, Bulian Tebing Tinggi tam­ pak bangunan dengan pilar-pilar yang kokoh, halaman dan taman yang luas tertata asri sejuk karena tampak pohonpohon yang besar rindang membuat ru­

mah megah itu tampak sangat nyaman dan teduh. Rumah adalah gambaran kepribadian seseorang, karena rumah merupakan buah pikiran dan rasa ang­ gota keluarga. Pilar yang gagah menju­ lang tinggi seolah-olah menggambarkan pribadi si pemiliknya bahwa ia memiliki karakter yang kuat tidak mudah goyah oleh pengaruh apapun. Di teras ada or­ namen Bunga lampion berbentuk nanas seolah menggambarkan budaya cina warisan lelulur tidak dibuangnya agar anggota keluarga memahami dari mana ia berasal sepanjang budaya itu tidak bertentangan dengan keyakinan syariat agama Islam. Di samping sebagai se­ orang pengusaha ternyata beliau juga memiliki hobi mengkoleksi mobil antik. Tampak di parkiran berderet mobil­mobil antik dan beliau katakan ada 14 mobil antik koleksinya. Kini setelah beliau sukses dalam bis­ nis dan membangun rumah tangga yang sakinnah mawaddah warohmah. Beliau terpanggil untuk sama-sama memaju­ kan warga keturunan Tionghoa yang sudah memeluk agama Islam untuk sal­ ing menguatkan aqidah menebar syar­ iat agama Isalm di kota Tebing Tinggi khususnya dengan menerima amanat sebagai ketua PITI Kota Tebing tinggi periode tahun 2013-2018. Semasa kepemimpinan beliau memimpin PITI Tebing Tinggi, banyak tantangan yang beliau hadapi baik dari kesibukan para pengurus maupun ang­

gotanya. Namun beliau tetap berusaha untuk menghidupkan semangat penga­ malan nilai-nilai agama kepada warga binaaannya maupun bersama-sama dengan muslimin muslimat lainnya. Hal ini beliau buktikan di setiap hari besar agama Islam, maka diperingati secara besar besaran dan diselenggar­ akan di rumah beliau. Disiapkan semua fasilitasnya dari nara sumber yang di datangkan dari Jakarta, bahkan penulis sempet diberi kesempatan untuk menja­ di nara sumber pada peringatan Maulid Nabi Muhammmad shollallohu’alaihi wasallam. Fasilatis konsumsi, transpor­ tasi akomodasi dan sebagainya menjadi tanggung jawab beliau. Hal ini beliau lakukan bersama keluarga sebagai ben­ tuk tanggung jawab dan amanah yang di emban selaku ketua PITI maupun pan­ ggilan jiwa sebagai muslim yang harus menda’wahkan dan mensyiarkan Islam. Dalam rangka pengembangan or­ ganisasi PITI Tebing Tinggi ini beliau bersinergi dengan organisasi Islam lain­ nya seperti Awasliyah Tebing Tinggi dan Alim Ulama setempat seperti HM. Ghazali Saragih, S.Pd. Sehingga masyar­ akat muslim tionghoa tidak hidup se­ cara ekseklusif namun menyatu dengan masyarakat muslim lainnya. Organisasi PITI Tebing Tinggi dalam aktifitasnya tidak mau bersinggungan dengan kepentigan politik manapun juga. Dan dalam rangka memaksimal­ kan fungsi organisasi maka kini sedang diupayakan pembangunan gedung sek­ retariat walaupun belum ada bantuan dari pusat. Namun akan diperjuangkan terwujudnya sekretariat DPD PITI Te­ bing Tinggi. Sinergitas dengan lembaga dan or­ ganisasi keagamaan akan mewujudkan amaliah kegamaan yang rahmatal lil ‘alamin dan ukhuwah Islamiyah yang kokoh, Ukhuwah wathoniyyah yang harmonis dan ukhuwah insyaniyyah yang humanis. Semoga di bawah kepemimpinan H. Aipin Selamat, SE Organisasi PITI Tebing Tinggi akan maju untuk mema­ jukkan ummat Islam keturunan Tiong­ hoa baik dari segi penguatan aqidah­ nya, aktivitas sosial kemasyarakatannya maupun peran serta dalam membangun kota Tebing Tinggi yang nafas religius­ nya dirasakan oleh seluruh masyarakat kota Tebing Tinggi. SGD Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

7


WARTA HARMONI

Menteri Agama Hadir di Kalbar Buka Rakerda, Silaturahmi Tokoh dan Pemuda Lintas Agama serta Closing Program MDC

K

ehadiran Menteri Agama Republik Indonesia di Bumi Khatulistiwa, Kalimantan Barat mungkin ser­ ing kali didengar, namun untuk jabatan politis dan pemangku tertinggi di Jajaran Kementerian Agama Republik ini terus berganti seiring dengan peralihan kekua­ saan presiden dan wakil presiden. Sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo di tahun 2014 lalu, Menteri Ag­ ama Republik Indonesia saat ini, Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin belum pernah berkunjung di Kalimantan Barat dengan jabatan yang baru. Namun di beberapa waktu silam tepatnya tahun 2011 hadir di Kalbar dengan jabatan sebagai Wakil Ketua MPR RI Periode 2009-2014 guna membuka dan memberi materi dalam Sosialisasi 4 Pilar Kebanggsaan dan Ken­ egaraan di Hotel Mercure Pontianak. Kali ini di Bulan Maret Tahun 2016, Menteri Agama Republik Indonesia Kabinet Indonesia Kerja, Drs. H. Luk­ man Hakim Saifuddin kembali ber­ tatap muka dengan segenap pimpinan dan Aparatur Kementerian Agama Kalimantan Barat. Sesuai jadwal yang telah di tetapkan dan disetujui, bahwa Putra Menteri Agama Tahun 1960-an KH.Saifuddin Zuhri bersua pada hari Rabu, tanggal 2 Maret 2016. Berbagai agenda dan jadwal yang telah disusun menyambut alumni Gontor yang ter­ kenal ramah dan murah senyum terse­ but. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat beserta seg­ enap komponen yang ada termasuk unsur IAIN Pontianak berbenah dan mempersiapkan segala hal yang ber­ hubungan dengan kedatangan Menag. Rapat dan koordinasi digelar, per­ temuan dan jadwal disusun, tempat dan lokasi di tata guna sukses dan nama baik seluruh Aparatur Kanwil Kemente­ rian Agama Kalimantan Barat. Paling tidak dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat telah memadukan 3 kegiatan untuk me­ meriahkan kehadiran Pejabat tertinggi di Instansi “ Ikhlas Beramal “ ini. Yaitu

8

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

Disaksikan Bupati Sambas, dr. Hj. Juliarti Juhardi Alwi, M.Ph, Ka.Kanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, Karo Kessos Setda Provinsi Kalbar, Menteri Agama Republik Indonesia menanda tangani prasasti pendirian Gedung MAN IC Sambas dan beberapa sarana lainnya di Kemenag Kalimantan Barat.

berupa Rapat Kerja Daerah Kanwil Ke­ menterian Agama Kalbar, Silaturahmi Tokoh dan Pemuda Lintas Agama serta Closing Program Madrasah Develop­ ment Center (MDC). Semua disusun dan dirangkai sebaik dan serapi mung­ kin agar sempurna dan baik. Drs. H. Syahrul Yadi mengoptimal­ kan koordinasi lintas sectoral dengan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat guna Patroli Pengawalan dan Kea­ manan dalam menjaga pejabat negara dengan plat mobil RI 33 ini. “Kun­jungan Menteri Agama diharapkan membawa pencerahan dan pesan moril bagi selu­ ruh Aparatur dan Tokoh Agama di Kali­ mantan Barat,” ujar Syahrul Yadi. Sebagaimana diketahui bahwa Menteri Agama Lukman Hakim Saifud­ din merupakan Pelopor dari 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, yang berisi Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Ketela­ danan. Lima nilai ini merupakan kon­ sep bekerja bagi seorang aparatur di Kementerian Agama. Dalam artian se­ mangat membangun negeri melalui Ke­ menterian Agama terus ditumbuhkan dengan perubahan mindset Aparatur Kementerian Agama melalui Program Revolusi Mental yang didengungkan oleh Presiden Republik Indonesia. Bak gayung bersambut, Menteri Agama pun menggiatkan 5 Nilai Bu­ daya Kerja Kementerian Agama. Lima nilai yang jika diuraikan secara detail akan berujung pada akhlaqul karimah dan norma Islam yang komprehensif

bagi semua umat dan masyarakat. Ini­ lah di harapkan akan disampaikan dan “ditularkan “ oleh Menteri Agama kepa­ da Aparatur Kementerian Agama dan Perwakilan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalbar. Sehingga pesan moral terse­ but akan membuat jiwa terasa kokoh kembali dan semangat untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Bumi Khatu­ listiwa tetap tegar ditengah gelombang dan cobaan yang mendera keutuhan bangsa dan negara. Pusat acara difokuskan di Hotel Aston Pontianak di hari Rabu tanggal 2 Maret 2016, usai memberikan pem­ binaan Aparatur Kementerian Agama Kalbar dan Tokoh serta Pemuda Lintas Agama, Menteri Agama juga menanda tangani prasasti peresmian beberapa gedung di Kemenag Kabupaten/Kota se Kalbar. Dijadwalkan pula untuk men­ gunjungi stand pameran MDC (Ma­ drasah Development Center) hasil Ker­ jasama Pendidikan Australia Indonesia (KPAI) Aus-Aid di Tahun 2014. Usai makan dan istirahat siang sejenak, selanjutnya Menteri Agama dijadwalkan pula memberikan Pem­ binaan Civitas Akademika dan Tenaga Kependidikan di IAIN Pontianak. Sam­ pai sore hari, Menteri Agama menuju Bandara Supadio. Untuk kembali ke Jakarta. Semoga kunjungan berkesan dan membawa nilai positif bagi kema­ juan Kementerian Agama di Kalimantan Barat. Insya Allah. AS


WARTA HARMONI

Menag Buka Acara

D

alam rangka mewujudkan visi dan misi Kementerian Agama serta meningkatkan pela­ yanan kepada masyarakat khususnya di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, maka sebagai instansi pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyar­ akat, Kanwil Kementerian Agama provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Kerja Daerah Tahun 2015 yang dipusatkan di Hotel Aston Pontianak 1-3 Maret 2016. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 500 orang peserta yang terdiri dari 300 orang peserta yang terdiri dari seluruh pejabat eselon III Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Kankemenag, Kepala Madras­ ah, Kepala KUA dan seluruh pejabat Eselon IV, 100 orang dari tokoh agama dan pemuda lintas agama dan selebih­ nya dari madrasah penerima bantuan dari Australia se-Kalimantan Barat. Dalam sambutannya Kakanwil Ke­ menterian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat Drs H Syahrul Yadi, M.SI, mengucapkan selamat datang kepada Menteri Agama RI H Lukman Hakim

Saifuddin beserta rombongan yang ha­ dir pada acara tersebut. Secara umum Syahrul Yadi men­ jelaskan bahwa tujuan kegiatan ra­ kor ini adalah untuk menyamakan persepsi dalam rangka meningkatkan komitmen untuk mensukseskan pro­ gram Kementerian Agama Tahun 2015-2019. Sehingga dalam kegiatan ini diharapkan dapat memantapkan pelaksanaan program Kantor Wilayah Kementerian Agama serta memperta­ jam penyu­sunan program untuk masa yang akan datang. Dalam kesempatan tersebut, Syahrul Yadi juga melaporkan bahwa Provinsi Kalimantan Barat termasuk daerah yang strategis dan rukun. Ini dibuktikan dengan terpilihnya dua kota di Kalbar bahkan masuk dalam 10 besar kota terukun dan teraman di Indonesia versi lembaga survei tahun 2015, yaitu Singkawang pada ranking ke-3 dan Kota Pontianak rangking ke9. “Kami terus bersemangat dalam menciptakan dan menjaga kerukunan antar umat beragama oleh karena itu

kami juga mengucapkan penghargaan kepada tokoh agama dalam men­ ciptakan suasana yang harmoni antar umat beragam di Kalimantan Barat” jelas beliau. Kegiatan Rakerda Kemenag Kal­ bar Tahun 2016 dibuka secara resmi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang ditandai dengan pem­ kulan gong. Dalam arahannya Menag mengharuskan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama untuk kre­ atif, inovatif, dan responsif. Kemam­ puan berinovasi dan berkreasi menu­ rutnya sekarang menjadi keharusan seiring dengan dinamika, tuntutan, dan harapan masyarakat yang sangat tinggi terhadap layanan publik. “Berkreasilah! Berinovasilah! Tingkatkan terus profesionalitas, dan respon cepat persoalan publik yang terkait dengan keagamaan!” pesan Menag saat memberikan arahan dan pembinaan kepada Aparatur Kemente­ rian Agama dan Silaturahmi Tokoh dan Pemuda Lintas Agama Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalbar. IR Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

9


WARTA HARMONI

Kakanwil Dampingi Menag Buka Expo MDC Kalbar

S

ebagai rangkaian kegiatan dalam rangka kedatangan Menteri Agama ke Kalimantan Barat, adalah kegiatan Expo dan penu­ tupan program kemitraan pendidikan Madrasah di Kalimantan Barat, kegia­ tan tersebut diekspresikan dengan penampilan kreasi seni dan beberapa hasil karya siswa-siswa madrasah binaan program kemitraan ini. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi kalimantan barat selaku tuan rumah mendampingi Menteri Aga­ ma Lukman Hakim Saifuddin dalam membuka kegiatan expo madrasah binaan program kemitraan pen­ didikan antara Kementerian Agama dengan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Kedubes Australia (AU­ CID). Expo madrasah yang digelar di Pontianak, Rabu 2 Maret 2016. Kakanwil Kemenag Kalbar men­ jelaskan bahwa kegiatan ini merupa­ kan kegiatan yang sengaja dirangkai dengan rapat kerja daerah Kaliman­ tan Barat dengan mengundang 80 madrasah binaan program MDC yang berada di Provinsi Kalimantan Barat. Manajer program kemitraan pen­ didikan untuk akreditasi madrasah,

10

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin didampingi Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si saat menggunting pita tanda dibukanya Expo Kerjasama AUCID.

Abdul Munir, mengatakan bahwa program ini sudah berlangsung sejak tahun 2011 dan kini sudah memasu­ ki tahap akhir. Dalam fase itu, 1.500 madrasah (madrasah sasaran) telah memperoleh pendampingan dalam rangka peningkatan akreditasi. Jum­ lah ini tersebar di 13 provinsi, yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, Banten, DKI Jakar­ ta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Timur, Kali­ mantan Barat, dan Sulawesi Selatan Madrasah sebagai sasaran pro­ gram ini mendapat tiga jenis duku­ ngan. Pertama, dukungan pelatihan seperti pelatihan meningkatkan se­ kolah efektif, manajemen berbasis madrasah, KTSP dan Kurikulum 2013, PAKEM, manajemen perpustakaan, hidup sehat, manajemen keuangan, dan administrasi madrasah. Kedua, layanan pendampingan untuk menjembatani teori yang dipe­ roleh dalam pelatihan dan implemen­ tasi di madrasah. “Ketiga, dukungan

dana hibah sebesar AUD10.000 yang bersifat dana pancingan untuk men­ ingkatkan mutu madrasah,” terang Munir. Setelah diberikan dukungan, lan­ jut Munir, terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada akreditasi ma­ drasah sasaran. “1.500 madrasah te­ lah diakreditasi Badan Akreditasi Na­ sional dengan hasil 29,2% meraih A, 66% meraih B, 3,6% mencapai C, dan 0,3% belum diterima hasilnya,” kata Munir. Secara teknis, program kemitraan ini dikoordinasi oleh Unit Pelaksana Program Akreditas Madrasah (UP­ PAM) Direktorat Pendidikan Madras­ ah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag dan Departement of Foreign Affairs and Trade (DFAT) bagian kerjasama pembangunan pendidikan Australia. “Kita berharap prestasi madrasah yang dibina menjadi kontribusi pada program peningkatan mutu madrasah secara nasional,” harap Munir. IR


WARTA HARMONI

Pawai Ogoh-ogoh

M

enjelang Hari Raya Nyepi, masyarakat Hindu menjalani sejumlah ritual khas yang pada hakikatnya merupakan upaya pensucian diri dan lingkungan sekitar. Demikian halnya dengan masyarakat Hindu Kalimantan Barat melakukan kegiatan yang sama dengan umat Hin­ du diseluruh Indonesia. Sehubungan dengan kegiatan men­ jelang Hari Raya Nyepi, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag kalbar Wayan Slamet, S.Pd bersama tokoh Agama

Mengiringi umat Hindu dalam pawai ogoh ogoh dari Pura Giripati Mulawarman Kubu Raya.

Hindu menggelar kegiatan Melasti dan Tawur Agung Kesanga di tempat yang berbeda. Wayan Slamet menjelaskan bahwa pelaksanaan Melasti dipusatkan Pan­ tai kijing Kabupaten Mempawah pada tanggal 6 Maret 2016, sedangkan pelaksanaan Tawur Agung Kesanga yang diawali dengan Pawai Ogoh-ogoh dilaksanakan pada hari Selasa, 8 Maret 2016 di Pura Giri Pati Mulawarman

Pembimas Hindu Kalimantan Barat, Wayan Slamet,S.Pd mendampingi Ketua PHDI Kalbar, Pandita Putu Dupa Bandem sebelum pembacaan mantra untuk pawai ogoh ogoh.

Kabupaten Kubu Raya. Pelaksanaan Tawur Agung Kesanga yang diawali dengan Pawai Ogoh-ogoh berjalan dengan tertib aman dan lan­ car. Pada kegiatan ogoh-ogoh terse­ but Wayan Slamet menuturkan bahwa Ogoh-ogoh merupakan boneka atau patung beraneka rupa yang menjadi simbolisasi unsur negatif, sifat buruk, dan kejahatan yang ada di sekeliling kehidupan manusia. Boneka tersebut dahulu terbuat dari kerangka bambu yang dilapisi kertas. Seiring waktu, kebanyakan ogoh-ogoh saat ini dibuat dengan bahan dasar styrofoam karena menghasilkan bentuk tiga dimensi yang lebih halus. “Pembuatan ogoh-ogoh ini dapat berlangsung sejak berminggu-minggu sebelum Nyepi. Waktu pembuatan sebuah ogoh-ogoh dapat bervariasi bergantung pada ukuran, jenis ba­ han, jumlah SDM yang mengerjakan, dan kerumitan desain dari ogoh-ogoh tersebut” tambah Wayan. Agar dapat berjalan dengan tertib, Pembimas Hindu bekerjasama dengan petugas keamanan arak-arakan tahu­ nan ini menjadi suatu tontonan yang menarik bagi masyarakat pendatang, khususnya para wisatawan yang be­ rada di kalimantan Barat. IR Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

11


WARTA HARMONI

H

ampir sekitar 200 orang tamu hadir dalam acara peresmian Kantor Kemenag Kapuas Hulu yang terletak di Jalan Kom Yos Sudarso Putussibau itu, di antara tamu tersebut adalah Ketua dan anggota DPRD Kab. Kapuas Hulu, SKPD dan Forkompinda, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota SeKalbar, Ketua dan Anggota FKUB Ka­ bupaten Kapuas Hulu, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta seluruh keluarga besar Kemenag Kapuas Hulu dan satker yang ada di bawahnya seperti MIN, MTs Negeri dan MAN Putussibau. Dimulai menyantap makan siang pada Kamis 10 Maret 2016, dirangkai acara pembukaan yang diawali dengan basmalah dan penampilan qasidah dan nasyid dari siswi MTs Negeri Putussi­ bau dengan syair islami yang menye­ jukan jiwa. Diteruskan laporan dari Kepala Kantor Kemenag Kapuas Hulu, H. Darohman, S.Ag, M.Si. Dengan penuh ketenangan, mantan Kasubbag Peren­ canaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Kalbar ini bercerita tentang awal hingga akhir pembangunan gedung baru Keme­ nag Kapuas Hulu. “Pembangunan gedung baru Keme­ nag ini berawal dari surat teguran Bupati Kapuas Hulu, dimana posisi Kantor Ke­ menag yang lama terlalu mepet dengan jalan, sehingga berpengaruh dengan tata ruang dan keindahan Kota Putussibau,” ujarnya. Anggaran yang diplot bertahap membuat pembangun berkala dilakukan. Pada tahun 2015 hingga akhir, selesailah kantor yang terbilang megah di antara Kantor Kemenag 14 kabupaten/kota seKalbar yang ada sekarang ini. Usai laporan Kepala Kemenag, cer­ emony bersambung dengan sambutan

Prasasti Bersama Bupati dan Kakanwil

Ka.Kanwil Kemenag Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si disaksikan Bupati Kapuas Hulu AM.Nasir,SH dan Ketua DPRD Kapuas Hulu menanda tangani prasasti peresmian Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu.

Kakanwil Kemenag Kalbar. setali tiga uang, Kakanwil pun bercerita memori ditahun 2011 silam, Kepala Kemenag Ka­ puas Hulu saat itu, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si mengajukan kepada Kakanwil Ke­ menag Provinsi Kalbar untuk melakukan renovasi dan pembangunan gedung baru Kantor Kemenag Kapuas Hulu. Hasilnya seperti sekarang dan diteruskan oleh H. Darohman, S.Ag, M.Si bersama seluruh keluarga besar Kemenag Kapuas Hulu. Acara berlanjut dengan sambutan Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH. Mu­ qaddimah yang dilontarkan mengenai Pilkada yang baru saja dilaluinya. “Keme­ nangan saya ini merupakan kemenangan

Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH memukul gong yang didampingi Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, Ketua DPRD Kapuas Hulu dan Kepala Kemenag Kapuas Hulu, H. Darohman, S.Ag, M.Si sebagai tanda diresmikannya Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu yang megah dan representatif.

12

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

semua masyarakat Kapuas Hulu, berkat dukungan dan doa semua pihak, bahkan mungkin saja Kepala Kemenag Kab/Kota Se-Kalbar mendukung dirinya kembali memimpin Bumi Uncak Kapuas.” “Kementerian Agama merupakan mitra Pemerintah Daerah, sehingga su­ ksesnya tugas pemerintah daerah juga merupakan campur tangan Kementerian Agama,” tambahnya. Untuk itulah perlu koordinasi bersama lintas sektoral antar kedua instansi ini. Setelah sambutan tersebut, Bupati Kapuas Hulu didaulat untuk memukul gong tanda diresmikannya Kantor Baru Kemenag Kapuas Hulu dan menanda tangani prasasti bersama dengan Kakan­ wil Kemenag Provinsi Kalbar. Kehor­ matan yang diberikan oleh tuan rumah kepada Pejabat Daerah selaku pemimpin masyarakat setempat, sekaligus bukti sinergisitas yang baik antara Pemerin­ tah Kabupaten Kapuas Hulu dengan Ke­ menterian Agama. Prasasti yang telah ditanda tangani bukanlah penutup sebuah kerjasama, namun awal dalam pembinaan umat dan kerjasama antar instansi. Mari bersama membangun bangsa dan membina umat demi Indonesia yang bertaqwa dan ber­ martabat dan sejahtera, baldatun thayyi­ batun wa rabbun ghafur. AS


WARTA HARMONI

Bupati Kapuas Hulu Resmikan Masjid Nurul Yaqin Desa Sukamaju Mentebah

U

sai meresmikan Kantor Keme­ nag Kapuas Hulu di hari sebel­ umnya, kini Jum`at 11 Maret 2016, Bupati yang terpilih untuk kedua kalinya di Kabupaten Kapuas Hulu, A.M.Nasir,SH diminta dengan hormat bersama Ka.Kanwil Kemenag Prov.Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M. Si untuk meresmikan Masjid Nurul Yaqin di Desa Sukamaju Kecamatan Mentebah Kabupaten Kapuas Hulu. Jarak yang ditempuh kurang lebih 40 km dari Kota Putussibau, dengan waktu 2 Jam perjalanan darat. Masuk kedalam desa yang kondisi jalannya tanah dan berbatu, akan sulit bisa musim hujan akan becek dan sulit di akses oleh kendaraan umum, kecuali dengan kendaraan tertentu. Rom­ bongan Kanwil dan Bupati yang tidak kurang dari 30 orang pun berangkat kesana. Masyarakat antusias menyambut, Bupati yang dipercaya kembali mem­ bimbing Bumi Uncak Kapuas kedua kalinya, bersama Kepala Kanwil Ke­ menag Prov.Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si yang notabene merupakan putra kelahiran Desa sukamaju terse­ but. Puluhan siswa siswi sekolah dasar

menyambut berbaris rapi. Sesampai­ nya di pintu gerbang Desa Sukamaju, Bupati dan Ka.Kanwil mendapat pen­ galungan bunga tanda kehormatan dari masyarakat setempat. Setelah semua datang duduk di halaman Masjid Nurul Yaqin yang telah disiapkan masyarakat dengan membuat tenda sederhana dan kursi plastik tertata rapi, satu persatu acara pun digelar. Lantunan Qasidah mem­ bahana, menghibur dengan suara yang merdu bersenandungkan dzi­ kir dan sholawat. Di lanjutkan suara qori` dari seorang anak kecil yang merupakan Hafizh di Kabupaten Ka­ puas Hulu. Usai mendengarkan ka­ lam ilahi dalam Alur`anul Kariem, laporan Ketua Panitia Pembangunan dalam hal ini dirangkap langsung oleh Kepala Desa Sukamaju, Basri,S. Kom.I. Keberadaan keuangan dan pem­ bangunan menjadi tema penyampa­ iannya, membuat dan menggugah se­ mua pihak untuk saling membangun masjid yang merupakan rumah Allah SWT dan kelak akan mendapatkan surga sebagai balasan dari Rabbul Alamien.

Pukulan beduk oleh Bupati AM. Nasir yang disaksikan Kakanwil Kemenag Kalbar sebagai tradisi menandakan dimulainya takmir dan ibadah di Masjid Nurul Yaqin Desa Sukamaju Kecamatan Mentebah Kabupaten Kapuas Hulu.

Bupati Kapuas Hulu, AM. Na­ sir, SH yang memberikan sambutan, menyatakan dirinya terpilih kembali sebagai Bupati salah satunya berkat kontribusi warga masyarakat Desa Sukamaju Kecamatan Mentebah ini. “ sekarang saya telah terpilih kembali, bukan milik Sukamaju, tapi milik se­ mua masyarakat Kapuas Hulu,”. Ke­ percayaan ini akan membuat dirinya membangun kembali dan mening­ katkan infrastruktur yang telah ada, sehingga Kapuas Hulu tidak ketingga­ lan dari Kabupaten/Kota di Kaliman­ tan Barat. Peresmian Masjid Nurul Yaqin ditandai dengan pemukulan beduk oleh A.M.Nasir, SH didampingi oleh Kakanwil Kemenag Prov.Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si. Selain itu pula dilakukan penandatangan batu pras­ asti di depan pintu masuk Masjid Nu­ rul Yaqin oleh Bupati dan Ka.Kanwil sebagai bukti sinergisitas Kanwil Ke­ menterian Agama Kalbar dan Pemer­ intah Daerah Kapuas Hulu dalam membangun umat beragama. Dalam kesempatan tersebut ha­ dir berbagai elemen, diantaranya Wakil dan Anggota DPRD Kapuas Hulu, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kepala Kemenag Ka/Kota Se-Kalbar dan jajaran. Muspicam setempat, Camat,Polsek, Danramil beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Sukamaju. Sebagai awal pelaksanaan Sho­ lat Jum`at di Masjid Nurul Yaqin, yang menjadi Khatib adalah Kepala Kemenag Kab.Sintang, Drs.H.Abdul Aziz,M.Pd.I dan Imam adalah Kepala Kemenag Kubu Raya, H.Mudjazie Bermawie. Tidak kurang 100 lebih jamaah memadati Masjid Nurul Ya­ qin sebagai awal pelaksanaan rukun Sholat Jum`at di Desa Sukamaju. Se­ moga dengan adanya masjid menam­ bah kualitas dan kuanttitas ibadah masyarakat muslim setempat, guna meraih ridho Allah SWT. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

13


WARTA HARMONI

S

Penyerapan Kanwil Kalbar di Atas Rata-rata Nasional

aat pembukaan Bimbingan Teknis Perencanaan yang dis­ elenggarakan oleh Subbag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar yang ber­ langsung di Grand Tulip Hotel Jalan Teuku Umar Nomor 38 Pontianak, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaha­ raan Kementerian Keuangan Kali­ mantan Barat berkesempatan mem­ berikan sedikit pemaparan tentang capaian kinerja berkaitan dengan keuangan yang diraih oleh Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat Tahun 2015. Pembukaan yang terjadwal Pukul 16.00 WIB Hari Senin 14 Maret 2016 ini menghadirkan Ka.Kanwil Kemenag Prov.Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si, Pgs.Kabag TU, Drs.H.Ridwansyah,M.Si selaku ketua panitia, pejabat dengan kumis tebal ini menjabarkan item per item tentang hasil keuangan dari seluruh satuan kerja di Kanwil Kementerian

Agama Kalimantan Barat tahun lalu. “ secara umum, Kanwil Kemente­ rian Agama Kalimantan Barat terbi­ lang sukses, dikarenakan untuk rata rata nasional penyerapan anggaran hanya sekitar 91 % lebih, sedangkan untuk satuan kerja di Kanwil Ke­ menterian Agama Kalimantan Barat menempuh 92,2 %. Melebihi target nasional yang ditetapkan oleh Ke­ menterian Agama Republik Indone­ sia,”. Tetapi tingginya penyerapan bukanlah satu satunya indicator ke­ berhasilan baiknya sebuah kinerja. Paling tidak beberapa items lain juga mendukung hal tersebut. Menurut Supendi dalam jabaran­ nya ada 12 indicator suksesnya kin­ erja pelaksanaan anggaran Kemente­ rian/lembaga yaitu : a. Pengelolaan UP b. Penyelesaian Tagihan c. Deviasi Halaman III DIPA d. Penyampaian Data Kontrak e. Penyampaian LPJ Bendahara

Penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan oleh Pgs. Kabag Tata Usaha, Drs. H. Ridwansyah, M.Si dihadapan peserta Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat serta Kakanwil DJPB Kementerian Keuangan.

14

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

f. g. h. i. j. k. l.

Revisi DIPA Kesalahan SPM Retur SP2D Dispensasi SPM Deviasi Renkas/RPD Harian Pagu Minus Capaian Out Put Kedua belas items diatas menen­ tukan kinerja keuangan, oleh kare­ na itu Supendi berpesan agar para Pengelola Keuangan, PPSPM, KPA agar mengelola keuangan negara dengan sebaik baiknya. Mengingat hasil tahun ini akan menentukan be­ sarnya anggaran di tahun depan. Dalam opening ceremony terse­ but, hadir sekitar 105 peserta yang terdiri dari Kepala Subbag TU Ke­ menag Kabupaten/Kota Se-Kalbar, Kepala Tata Usaha MI,MTsN dan MAN dan bendahara dari satuan dan unit kerja. Hadir pula undangan yang terdiri dari Kabid, Pembimas dan Kasubbag maupun yang mewakili di tempat tugas masing. Bimtek Peren­ canaan ini dimulai kemarin tanggal 14 Maret dan dijadwalkan berakhir 16 Maret 2016 nanti. AS


WARTA HARMONI

Hal Yang Harus Dihindari oleh Pengelola Keuangan

B

endahara atau pengelola keuangan merupakan kom­ ponen penting dalam sebuah kinerja instansi baik pemerintah maupun swasta. Tertib administrasi dan laporan keuangan merupakan kesuksesan dalam akuntabilitas dan penyusunan laporan. Untuk itu per­ lu kiranya bagi seorang pengelola keuangan atau bendaharawan mem­ perhatikan hal-hal penting dalam pengajuan pencairan keuangan dan penyelesaian laporannya. Pesan ini disampaikan oleh Kepa­ la Kanwil DJPB Kementerian Keuan­ gan Provinsi Kalimantan Barat saat Opening Ceremony Bimtek Peren­ canaan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan di Golden Tu­ lip Pontianak, pada hari Senin, 14 Maret 2016 sekitar pukul 16.00 WIB. De­ngan senyum yang ditaburi ku­ mis tebal dan wajah penuh seman­ gat, Supendi memberikan sedikit pemaparan hasil pencapaian kinerja keuangan Kementerian Agama Kali­ mantan Barat di Tahun 2015 lalu. “Secara kuantitas, Kementerian Agama Kalimantan Barat mencapai

Para peserta kegiatan dari seluruh satker Kementerian Agama se-Kalimantan Barat.

prestasi dengan penyerapan diatas rata2 nasional, namun kuantitas tid­ ak menunjukan kualitas keseluruhan, masih ada beberapa items yang harus di perbaiki dan diubah di tahun ang­ garan 2016 ini, ujarnya”. Untuk itulah peran pengelola keuangan sangat me­ nentukan dalam baik tidaknya kinerja sebuah Kementerian/Lembaga yang ada. Di depan 105 peserta yang ter­ diri Kasubbag TU Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Kalbar serta Pengelola Keuangan setiap satker dan unit kerja di Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Supendi memberi­ kan beberapa masukan yang harus dihindari oleh pengelola keuangan di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dalam pengelolaan DIPA, yaitu: a. Uang harian tidak diberikan bagi pegawai yang melaksanakan di­ nas/meeting dalam kota b. Biaya transport kegiatan dalam Ka­ bupaten/Kota untuk setiap orang/ kegiatan sebesar Rp. 150 ribu

c. Biaya Perjalanan Dinas dan BOS/ BSM seharusnya dapat dirincikan d. Pemutakhiran Data Informasi Pegawai/Konsultasi/Koordinasi Hukum, Laporan SAI,BMN Ke pu­ sat sebaiknya dalam setahun mak­ simal 4 x Dengan menjaga 4 ( empat items ) tersebut, paling tidak akan menjaga dari kesalahan yang dilakukan oleh auditor kelak saat pemeriksaan rutin. Sehingga predikat WTP yang telah diraih dapat dipertahankan oleh Ke­ menterian Agama atas sumbangsih dari pengelola keuangan di Kaliman­ tan Barat. Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si dan Pgs. Kabag TU Drs. H. Ridwansyah, M.Si yang berada disebelah saat Supendi men­ yampaikan informasi ini, serta merta mengangguk tanda setuju akan infor­ masi ini. Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan yang gelar dari Tanggal 14 Maret dan berakhir Rabu 16 Maret 2016. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

15


WARTA HARMONI

Kakanwil Monitor UAMBN Tahun 2016

D

alam rangka memonitor pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Na­ sional Tahun Ajaran 2015-2016, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si didampin­ gi oleh Kepala Bidang Madrasah, Drs. H. Ridwansyah, M.Si beserta beberapa Kepala Seksi di Bidang Madrasah melihat secara langsung proses pelaksanaan UAMBN di be­ berapa Madrasah Aliyah di Kota Pontianak. Salah satu lokasi yang dituju adalah Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak, senin 14 Maret 2016. Kepala Bidang Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M.Si menjelaskan bahwa program

16

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

monitoring ini merupakan program rutin yang menjadi kewajiban lem­ baga yang menaungi Madrasah dalam peroses pendidikan. “Kami selaku Bidang yang mena­ gani masalah pendidikan di lingkun­ gan Kanwil Kemenag Kalbar merasa bertanggung jawab atas suksesnya peyelenggaraan UAMBN di Madra­ sah, sehingga dengan kunjungan ini kami dapat mengetahui secara lang­ sung proses pelaksanaannya secara pasti,” ujar Ridwansyah. Kedatangan Tim Monitoring dari Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat disam­ but oleh Kepala MAN 2 Pontianak, Drs. H. Hamdani Sulma,S.Pd. di ruangan kerja kepala madrasah. Setelah berdialaog tentang penye­ lenggaraan UAMBN tahun pela­

jaran 2015-2016, Kakanwil beserta rombongan melihat langsung pros­ es pelaksanaan ujian di beberapa ruangan yang digunakan sebagai lokasi ujian. Panitia pelaksana UAMBN ta­ hun pelajaran 2015-2016 di Ma­ drasah Aliyah Negeri 2 Pontianak menerangkan bahwa pelaksanaan UAMBN selama 3 hari dari tanggal 14-16 Maret 2016. Sedangkan jum­ lah peserta yang mengikuti UAMBN sebanyak 355 orang. “Jumlah peserta tahun ini lebih banyak bila dibandingkan dengan tahun lalu (297 orang) sehingga jum­ lah pengawas pelaksanaan UAMBN di MAN 2 Pontianak juga bertambah menjadi 42 orang yang bertugas un­ tuk mengawasi 21 ruangan yang ada,” jelas Hamdani Sulama. IR


WARTA HARMONI

S

Monev di MAS Al Mustakim Kubu Raya

uksesnya penyelenggaraan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Na­ sional Tahun Ajaran 2015-2016 merupakan gambaran meningkatnya penyelenggaraan pendidikan madrasah yang akan mengantarkan generasi Islam untuk menjaga keseimbangan antara in­ telektualitas dan moralitas siswa. Oleh karena itu sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas suksesnya penyelenggaraan Ujian Akhir Madras­ ah Berstandar Nasional Tahun Ajaran 2015-2016, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si didampingi oleh Kepala Bidang Madrasah, Drs. H. Rid­ wansyah, M.Si beserta beberapa Kepala Seksi di Bidang Madrasah melihat secara langsung proses pelaksanaan UAMBN di beberapa Madrasah Aliyah di Kota Pon­ tianak dan Kabupaten Kubu Raya. Setelah memantau pelaksanaan UA­ MBN di Kota Pontianak pada hari perta­ ma (14 Maret 2016), maka pada hari ini selasa, 15 Maret 2016, Kakanwil beserta robongan mengunjungi lokasi penye­ lenggara UAMBN di Madrasah Swasta

S

Almustakim Kabupaten Kubu Raya. Kedatangan Kakanwil disambut oleh Kepala Madrasah Aliyah Al-Mustakim H. Mustakim S.Pd.I dalam pertemuan tersebut beliau menjelaskan bahwa pelaksanaa UAMBN di tempat terse­ but berjalan dengan tertib. “Sebelum mengikuti Ujian ini seluruh peserta te­ lah mengikuti ujian try out pada mata pelajaran yang akan dihadapi oleh siswa pada UAMBN tahun ini,” jelas Mus­ takim. Selain itu Mustakim juga menam­ bahkan bahwa seluruh peserta yang ter­ daftar pada UAMBN tahun ini berjumlah

55 orang yeng terdiri dari 28 orang putra dan 27 orang putri. Namun darijumlah tersebut ada 2 orang peserta tidak dapat mengikuti ujian karena mengundurkan diri. Setelah menerima laporan dari Kepala Madrasah yang juga sebagai Ket­ ua Panitia UAMBN, Kakanwil berharap agar pelaksanaan ujian ini berjalan dengan lancar, kalau ada hal-hal yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan ujian maka dapat dikoordinasikan de­ ngan Kasi Madrasah di Kankemenag Kabupaten Kubu Raya. IR

UAMBN MAN Kubu Raya

atu-satunya Madrasah Aliyah Neg­ eri di Kabupaten Kubu Raya adalah MAN Kubu Raya. Oleh karena itu secara rutin Kakanwil Kementerian Aga­ ma Provinsi Kalbar memantau perkem­ bangan pendidikan di MA ini sebagai standar pendidikan di tingkat Aliyah di Kabupaten Kubu Raya. Pada hari Selasa, 15 Maret 2016 Ke­ datangan Kakanwil di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kubu Raya, disambut oleh Kepala MAN Kubu Raya Drs. H Fau­ zan. “Saya merasa bangga menjadi salah satu tempat yang selalu dikunjungi oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Karena tidak semua madrasah penyelenggara UAMBN dida­ tangi oleh pimpinan pejabat wilayah Ka­ lbar,” ungkap Fauzan. Dalam kunjungan tersebut Kakan­ wil Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si menjelaskan bahwa ciri khas pendidikan madrasah adalah menjaga keseimbangan antara kemampuan intelektualitas dan

moralitas sebagai kunci peran serta para siswa madrasah dalam mewujudkan In­ donesia yang lebih bermartabat di masa mendatang. “Semoga suksesnya penyelengga­ raan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional tahun ajaran 2015-2016 diikuti dengan meningkatnya nilai prestasi dan kelulusan yang lebih baik sehingga profil madrasah pada masa mendatang men­ jadi sekolah favorit di lingkungan masya­ rakat,” tegas Syahrul Yadi.

Setelah memantau pelaksanaan UA­ MBN di MAN Kubu Raya, pada saat yang sama Kakanwil melihat secara langsung luas tanah yang berbatasan langsung dengan sungai yang berada di belakang bangunan. “Letak tanah yang berbatasan dengan anak sungai ini perlu diperha­ tikan, kalau perlu dianggarkan untuk Barau, sehingga ke depan pinggiran sun­ gai ini bisa menjadi aset keindahan dari madrasah ini,” jelas Kakanwil. IR Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

17


WARTA HARMONI

Pembinaan Qori dan Qori’ah Kalbar

A

lqur’an merupakan firman Allah SWT yang merupakan petunjuk bagi manusia. Oleh karena itu se­ bagai umat Islam kita wajib mengetahui dan memahami isi kandungan Al-Qur’an. Disisi lain membaca alqur’an dengan baik merupakan bagian penting dalam meles­ tarikan kaidah membaca al-qur’an yang di kenal dengan Tilawatil Qur’an. Ungkapan tersebut disampaikan oleh Drs. H. Amrullah, M.Si pada kegia­ tan Orientasi Peningkatan Kualitas Qori’ Qori’ah di Golden Tulip pada Rabu, 30 Maret 2016. Amrullah menjelaskan se­ cara etimologi, Tilawatil Qur’an adalah membaca Qur’an dengan suara indah. Sedangkan secara terminologi tilawah adalah memperbagus suara saat mem­ baca al-Qur’an, tentunya dengan indah

bahkan amat indah. Jadi suara yang in­ dah akan menambah keindahannya seh­ ingga menggerakkan hati dan menggon­ cangkan qalbu ketika mendengarnya. “Jadi Tilawatil Qur’an adalah mem­ baca Al-Qur’an dengan menggunakan lagu, suara yang indah dan merdu. Lagu-lagu yang digunakan untuk tila­ watil Qur’an itu ada tujuh macam, di­ antaranya adalah lagu bayyati, hijaz, na­ hawand, rast, sika, shoba, dan jika. Akan tetapi ada perbedaan tentang batasan melagukan suara itu,” tambah Amrul­ lah yang saat ini menjabat sebagai Kasi Pembinaan dan Pengembangan Qori’ Qori’ah dan Hafidz Hafidzah Nasional dan Internasional Kemenag RI. Kepada peserta Amrullah men­ jelaskan secara detail tentang jenis

Menjelang opening ceremony, Ka.Kanwil Kemenag Prov.Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si didampingi Ketua Panitia, Drs.H.M.Fauzi dan Pejabat Eselon III di Golden Tulip Pontianak.

S

Kabid Penais Zawa Tutup Orientasi

etelah dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Ka­ limantan Barat (29 Maret 2016), maka pada tanggal 31 Maret 2016 Kegia­ tan Orientasi Peningkatan Kualitas Qori’ Qori’ah Tahun 2016 ditutup oleh Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Drs. H. Ramli M Said. Sebelum ditutup, ketua panitia pelaksana Drs. HM. Fauzi menyam­ paikan apresiasi kepada peserta yang te­ lah mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dan mengikuti materi sesuai jad­ wal yang telah ditetapkan. Pada saat yang sama beliau juga mengungkapkan per­ mohonan maaf kepada seluruh peserta apabila dalam kegiatan tersebut terdapat hal-hal yang kurang berkenan terkait pelayanan, penyampaian materi maupun jadwal yang sedikit tertunda.

18

lomba pada setiap event nasional yang dikenal dengan Musabaqah Tilawatil Qur’an, peserta kegiatan tahunan terse­ but tentu berasal dari utusan masingmasing Provinsi di Indonesia. Selain itu juga diungkapkan bahwa peserta terbaik ditingkat nasional akan mewakili Nega­ ra Republik Indonesia untuk mengikuti MTQ tingkat internasional yang diikuti oleh 34 negara. Dalam kesempatan tersebut tak lupa disampaikan bahwa Musabaqah Tilawatil Qur’an adalah suatu jenis lom­ ba membaca Al-Qur’an dengan bacaan mujawwad, yaitu bacaan Al-Qur’an yang mengandung nilai ilmu membaca, seni membaca, dan adab membaca menurut pedoman yang telah ditentukan. Qira’at yang digunakan adalah Qira’at imam ‘Ashimriwayat hafs dengan martabat mujawwad. “Adapun cabang tilawatil Qur’an ter­ diri dari tiga golongan yang bisa diikuti oleh kelompok pria (Qori’) dan kelom­ pok wanita(Qori’ah), yaitu: (1) Golongan anak-anak umur maksimal 9 tahun 11 bu­ lan 29 hari, (2) Golongan remaja Umur maksimal 21 tahun 11 bulan 29 hari, (3) Golongan dewasa Umur maksimal 40 ta­ hun 11 bulan 29 hari atau sudah pernah menikah,” jelas Amrullah. IR

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

“Mudah-mudahan kegiatan ini mem­ bawa manfaat kepada kita semua, khu­ susnya bagi peserta dalam menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang seni baca Al-Qur’an,” harap Fauzi yang mendapat amanat sebagai Plt.Kasi MTQ Kanwil Kemenag Kalbar. Pada acara penutupan tersebut, Kabid Penais yang mewakili Kakanwil menjelaskan bahwa saat ini Provinsi Kalimantan Barat sangat menginginkan agar pada masa yang akan datang presta­ si yang pernah diraih oleh putra putri ter­ baik Kalimantan Barat kembali muncul dan mengukir prestasi pada tahun ini. Oleh karena itu momentum kegiatan orientasi ini sudah sepantasnya mampu mendorong Qori’ Qori’ah untuk lebih baik lagi. “Dalam kegiatan ini panitia telah

menyiapkan 5 materi pokok dengan nar­ asumber yang berbeda, oleh karena itu diharapkan peserta dapat menggali pen­ galaman dan wawasan dari narasumber untuk membaca dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an, walaupun secara khusus yang dipelajari adalah pendala­ man dibidang bacanya,” jelas Ramli. Selain itu Ramli menegaskan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan tali silaturrahmi diantara sesama Qori’ Qoriah. “Ada 6 spirit/mo­ tivasi yang harus kita tanamkan dalam diri kita masing-masing, yaitu ikhlas, tawakkal, sabar, syukur, doa dan dzikir. Apabila 6 hal ini sudah tertanam dalam diri kita maka kita akan lebih baik dari se­ belumnya dalam meningkatkan prestasi,” jelas Ramli. IR


WARTA HARMONI

D

Umat Khonghucu Kalbar Harus Berani Tampil

alam sambutan yang juga dirang­ kai dengan materi oleh Ka.Kanwil Kementeriaan Agama Kaliman­ tan Barat pada Workshop Peningkatan Rohaniawan Khonghucu Kalimantan Barat yang digelar oleh Pusat Kerukunan Umat Beragama Sekretariat Jenderal Ke­ menterian Agama Republik Indonesia pada hari Kamis tanggal 21 April 2016 ke­ marin, disampaikan bahwa umat khong­ hucu di Kalbar harus berani menunjukan eksistensinya. Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si yang men­ dapat kehormatan dari PKUB Kemente­ rian Agama RI untuk membuka secara resmi workshop tersebut, menyampaikan beberapa permasalahan yang dialami dan terjadi di kalangan umat Khonghucu di Kalbar. Pejabat eselon II a yang pernah menjadi Kepala Kemenag Kabupaten Kapuas Hulu dan Bengkayang ini menye­ but, paling sedikit ada 5 persoalan pent­ ing yang dihadapi oleh “ agama bungsu “ ini. Kelima permasalahan tersebut yaitu: a. Keberadaan Agama Khonghucu di Indonesia secara umum dan di Ka­ limantan Barat khususnya secara kondisi bisa dikatakan minim SDM dan Potensi. Hal ini memang terasa dari data yang dipaparkan, terbilang sulit dibuktikan dan memang minim. b. Belum ada lulusan sarjana pendidikan agama khonghucu serta belum ada lembaga pendidikan yang secara ek­ splisit membuka jurusan tersebut. Hal ini menjadikan pemahaman yang komprehensif serta pandangan yang masih menganggap khonghucu bagian dari kepercayaan atau aliran, bukan sebuah agama murni c. Untuk stuktur jenjang pelayanan ad­ ministrasi umat khonghucu belum memiliki nomenklatur sendiri. Pada jajaran Kementerian Agama pusat, pelayanan melekat di Pusat Keruku­ nan Umat Beragama dengan Unit Kerja Bidang Bimas Khonghucu. Se­ dangkan untuk provinsi pada Sub­ bag Hukum dan KUB kanwil dan di daerah pada Subbag Tata Usaha. Ini berimbas pada pelayanan keaga­ maan yang sulit dan bukan dipegang

Suasana pembukaan yang dihadiri oleh Drs.H.Abdul Fattah, Ka.Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si dan Kabid Bimas Khonghucu, Dra.Hj.Emma Nurhadian,MM

oleh tokoh Agama Khonghucu d. Belum berani menampilkan diri se­ bagai umat khonghucu dengan pe­ rubahan agama di Kartu Tanda Pen­ duduk ( KTP ). Kondisi ini berakibat pada simpang siur nya data dan jumlah real dari umat khonghucu di Kalbar maupun seluruh Indonesia. Data yang valid berguna bagi pen­ gambilan kebijakan dan pengang­ garan. Inilah akibatnya umat khon­ ghucu seakan kurang sentuhan dari pemerintah e. Masih terjadi perbedaan persepsi dengan umat Buddha. Pada kasus tertentu, sengketa jumlah umat, rumah ibadah dan berbagai perma­ salahan lainnya menjadikan kondisi yang kurang kondusif. Inilah 5 permasalahan seputar umat khonghucu di Kalbar menurut Syahrul Yadi, untuk itulah hasil dari workshop ini dapat membuat umat khonghucu di provinsi ini khususnya dan secara umum se-Nusantara akan berani lebih tampil percaya diri guna menunjukan eksistensinya sebagai salah satu umat beragama yang diakui keberadaannya sesuai pasal 29 Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. “Saat ini IAIN Pontianak, akan menjajaki wacana pembukaan jurusan pendidikan agama khonghucu,” ujar

suami dari Hj.Nur Mardiah ini. “Dengan demikian diharapkan sehingga dakwah dan kebutuhan dunia kerja nantinya akan bisa terpenuhi, khususnya dalam pengembangan agama menuju sebuah peradaban yang lebih maju,” ujarnya. Dalam wokshop yang berlangsung full day tersebut diikuti oleh sekitar 90 orang peserta yang terdiri dari Kasubbag Tata Usaha dari beberapa kabupaten/ kota di Kalbar, Pengurus Makin perwaki­ lan beberapa daerah di provinsi ini serta tidak ketinggalan Ketua dan beberapa anggota FKUB dari Kota Pontianak, Ka­ bupaten Mempawah dan Kubu Raya. Kanwil Kementerian Agama Kaliman­ tan Barat, ,mengutus JFU dari Subbag Hukum dan KUB serta JFU dari Subbag Inmas Kanwil Kementerian Agama Kali­ mantan Barat sebagai peserta workshop tersebut. Hadir turut serta pada opening cer­ emony yang berlangsung meriah yaitu Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si, Mantan Staf Ahli Menteri Agama yang telah purna tu­ gas, Drs.H.Abdul Fatah,M.Si serta Kabid Bimas Khonghucu Kemenag RI, Dra. Hj.Emma N,MM serta pejabat terkait. Tidak ketinggalan Pgs.Kabag Tata Usaha, Drs.H.Ridwansyah,M.Si juga tampak ha­ dir saat upacara pembukaan. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

19


WARTA HARMONI

Peningkatan Kompetensi Guru PAI

M

eningkatnya kualitas pen­ didikan di negara Republik Indonesia merupakan tang­ gung jawab bersama, karena tujuan pendidikan nasional telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bang­ sa yang berdasarkan kemerdekaan. Sehubungan hal tersebut diatas, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menggelar 4 kegiatan sekaligus di Hotel Kapuas Dharma Pontianak dari tanggal 11-13 April 2016. Masing-masing kegiatan tersebut yaitu Peningkatan Kompetensi Guru PAI melalui metode pembelajaran PAI, Peningkatan Kompetensi Guru PAI melalui metode budi pekerti ber­ basis ISRA pada PAUD/TK dan SMA/ SMK, Orientasi Peningkatan Kom­ petensi pelaksanaan tugas pengawas guru PAI pada sekolah, dan Orientasi peningkatan mutu dan kompetensi guru wajar dikdas ada PPS. Dalam laporan panitia yang di­ sampaikan oleh Kepala Seksi Pen­ didikan Diniyah dan Al Qur’an Drs. H. Mahdi Siregar menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan atas dasar UU no. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu dan kompetensi guru dan pengawas Pendidikan Agama

Usai pembukaan, Kepala Kanwil Kemenag Prov.Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi didampingi pejabat eselon III dan eselon IV menyalami peserta yang mengikuti kegiatan bidang PAKIS Kanwil Kemenag Kalbar.

Islam (PAI) dan kompetensi guru wajar Dikdas serta meningkatkan kualitas ba­ han ajar bagi guru PAI,” jelas Mahdi. Untuk mencapai tujuan kegiatan tersebut panitia menyiapkan nar­ asumber dari pejabat Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Pontianak, Pejabat BKD Provinsi Kalimantan Barat, Instruktur Nasion­ al PAI Tingkat Dasar dan Instruktur Nasional PAI Tingkat Menengah. Peserta 4 kegiatan tersebut ber­ jumlah 105 orang yang terdiri dari

guru PAI pada TK/PAUD 25 orang, Guru SMA/SMK 25 orang, Guru wa­ jar dikdas 30 orang dan calon penga­ was dan pengawas PAI berjumlah 25 orang. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, Dalam arahannya beliau men­ yampaikan peran guru dalam mencer­ daskan kehidupan bangsa dan negara. IR

Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Alqur`an, Drs. H. Mahdi Siregar menyampaikan laporan kegiatan di hadapan Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si.

20

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016


WARTA HARMONI

Seminar DWP Kemenag Kalbar

H

ari Kartini, di berbagai daerah diperingati dengan cara menggu­ nakan baju adat daerah-daerah yang ada di Indonesia. Entah kenapa juga, apakah ada relasi antara baju adat dan perjuangan RA. Kartini itu sendiri. Demikian halnya dengan Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, secara khusus telah menggelar 2 kegiatan seka­ ligus yakni “Seminar Make Up Glamour” dan lomba Fashion Show Kebaya Kreasi Jilbab Glamour yang diadakan pada hari Senin, 25 April 2016, pukul 08. 00 WIB hingga selesai di Aula 2 Kanwil Kemente­ rian Agam Provinsi Kalimantan Barat, Ja­ lan Sutan Syahrir Nomor 12 Pontaianak. Salah satu Koordinator Pelaksana Seminar Make up Glamour Hj. Maryam, menjelaskan bahwa peserta kegiatan tersebut diikuti oleh peserta berjum­ lah 142 orang yang terdiri dari peserta Seminar Make Up Glamour 142 orang

dan Lomba Fashion Show Kebaya Kreasi Jilbab Glamour sebanyak 58 orang. Dalam acara seminar tersebut Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Ke­ menterian Agama Provinsi Kalimantan Barat Hj. Nurmardiyah Syahrul Yadi menjelaskan bahwa peringatan kali ini sengaja kami mengundang pembicara dari lulusan Puspita Marta Akademi Jakarta dan lulusan make up For Ever Academy serta lomba Fashion Show Ke­ baya Kreasi Jilbab Glamour Ibu Uray Dewi beserta beberapa orang asistennya. Selain itu Hj. Nurmardiyah me­ negaskan beberapa dekade setelah Kartini meninggal, pergerakan wanita se­ makin terasa dan membawa dampak luar biasa. Saat ini, melihat kaum perempuan berada di posisi kepemimpinan bukanlah hal yang begitu tabu lagi, meskipun adat ketimuran yang bangsa ini punya juga tidak sepenuhnya punah. “Kami berkeyakinan saat ini Dhar­

Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar, Hj.Nur Mardiah Syahrul Yadi memberikan trophy kepada Juara 1 Fashion Show Gebyar DWP Kanwil Kemenag Kalbar.

ma Wanita Persatuan harus mampu menjadi Kartini masa kini, jadi seorang wanita tidak hanya pandai ber-make up saja akan tetapi mampu berkarya dalam menopang pembangunan nasional,” ujar Ketua DWP Kemenag Kalbar pada acara pembukaan seminar. Selain itu Nurmardiah menuturkan bahwa wanita sebenarnya mempunyai kekuatan yang hebat, ini dapat kita lihat tidak sedikit kaum wanita yang bisa dan mampu menjalani kehidupan ini se­ cara mandiri. “Wanita juga merupakan sosok yang tangguh dan tidak mudah me­nyerah dengan situasi dan kondisi yang ada buktinya setelah bekerja diluar rumah seorang istri melanjutkan peker­ jaannya sebagai ibu rumah tangga untuk melayani suami dan anak” ujarnya. Setelah dibuka secara resmi oleh Ketua DWP Kemenag Kalbar kegiatan di­ lanjutkan dengan pelaksanaan Seminar Make Up Glamour yang diisi oleh Uray Dewi beserta beberapa orang asistennya dan dipandu 2 dua orang MC Kanwil Ke­ menag Kalbar Welsi Nindya Sari dan Hj Khusnul Khatimah. Suasana tampak lebih hidup ketika narasumber memperagakan cara bermake up dengan baik dan diselingi dengan antusias beberapa pertanyaan dari peser­ ta tentang permasalahan penggunaan ba­ han yang dipakai dalam kosmetik. IR

Lomba Fashion Show

D

WP Kanwil Kemenag Kalbar menggelar Lomba Fashion Show Kebaya Kreasi Jilbab Glamour untuk memperingati Hari Kartini. Lom­ ba tersebut juga merupakan rangkaian kegiatan dari Program Tahunan DWP Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat. Puluhan utusan DWP Kemenag Kabupaten Kota dan peserta umum an­ tusias mengikuti perlombaan. Pantauan Inmas dalam lomba perin­ gatan hari Kartini dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB, peserta yang telah melakukan registrasi dan berpakaian ke­ baya rapi langsung menempati tempat yang telah disiapkan oleh Panitia di Aula

2 Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar. “Acara ini merupakan kegiatan lan­ jutan setelah kegiatan seminar Make up Glamour dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2016. Di sini kita in­ gin menggelorakan semangat Ibu Kartini bagaimana beliau berjuang untuk negara ini. Ternyata semangat anggota DWP Kemenag Kabupaten Kota sangat ting­ gi,” tutur Ketua DWP Kanwil kemenag Kalbar Hj. Nurmardiah Syahrul Yadi di lokasi, Selasa (25 April 2016). Dalam lomba ini, peserta menampil­ kan busana kebaya diatas panggung yang diiringi oleh irama musik sehinga acara tampak meriah dan penuh sukaria, dita­

mbah lagi dengan penampilan masingmasing peserta dengan gaya yang ber­ beda. “Habis gelap terbitlah terang. Ini yang ingin kita gelorakan kepada wan­ ita wanita masa kini sehingga semangat Baju fashion show dengan busana kebaya daerah mampu menunjukkan semangat Kartini yang terus bergelora,” lanjut Nur­ mardiyah. Ketua DWP Kemenag Kalbar ini juga merencanakan setiap tahun kegiatan se­ rupa akan dilaksanakan untuk mening­ katkan nasionalisme para anggota DWP dengan semangat Kartini. IR Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

21


WARTA HARMONI

Rakor Bimas Kristen se-Kalbar 2016

B

ertempat di Hotel Borneo, Jalan Merdeka Barat Nomor 428 Pon­ tianak, Rabu, 6 April 2016 hingga Jumat, 8 April 2016, berlangsung acara Rapat Koordinasi Bimbingan Masya­ rakat Kristen se-Kalimantan Barat Ta­ hun Anggaran 2016. Didahului dengan Ibadah Pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Burtono, S.Th, MM, MA, acara pembukaan Rakor yang dilaksanakan di hari pertama kegiatan berlangsung dengan lancar. Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh 40 peserta yang terdiri dari 5 peserta pejabat fungsional umum Bimas Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat dan 35 peserta dari 14 ka­ bupaten/kota se-Kalimantan Barat. Ada­ pun tujuan pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi ini antara lain adalah sebagai sarana untuk menyampaikan informasi tentang kebijakan pemerintah, khusus­ nya bidang agama, yang harus dilaksana­ kan, sebagai sarana pembinaan terkait tupoksi dan kerohanian untuk mewu­ judkan pelayanan prima kepada umat

I

menterian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat, Drs. Yohanes Kalvin Pietter, M.Si. Kepala Kantor Wilayah Kemente­ rian Aga­ma Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, memberikan sambutan dan arahan serta membuka se­ cara resmi kegiatan Rakor yang mengam­ bil tema “Aparatur Sipil Negara yang Ber­ integritas” ini. RF

Menyikapi Aliran Radikal Berkedok Agama

su radikalisme menjadi topik yang mencuat di tengah masyarakat dunia pada akhir-akhir ini, termasuk di Kalimantan Barat. Heboh aliran-aliran sesat, terorisme, ISIS hingga konflik horizontal masyarakat akibat muncul­ nya Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mewarnai kehidupan keagamaan di bumi khatulistiwa beberapa bulan be­ lakangan. Dalam Rapat Koordinasi Bim­bingan Masyarakat Kristen se-Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2016, topik radikalisme dibahas secara khusus pada sesi pertama pemaparan. Sebagai nar­ asumber pada sesi ini adalah Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si yang didamp­ ingi oleh Pembimas Kristen Kanwil Ke­ menag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Yohanes Kalvin Pietter, M.Si sebagai moderator. Kata radikal memiliki arti mendasar sampai pada hal yang prinsip, maju dalam berpikir dan bertindak. Kata

22

dan masyarakat, sebagai media untuk menyalurkan dan menghimpun aspirasi langsung bagi kemajuan pelayanan Bi­ mas Kristen, serta untuk memupuk rasa persaudaraan di antara sesama pegawai sebagai satu tim kerja yang kompak dan saling mendukung. Pada acara pembukaan kegiatan dis­ ampaikan laporan Ketua Panitia oleh Pembimas Kristen Kantor Wilayah Ke­

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

radikal adalah sebuah kata yang bersifat netral, tidak condong kepada sesuatu yang bermakna positif atau negatif. Positif atau negatif tergantung dengan apa kata radikal itu dipasangkan. Seseorang yang radikal akan sangat memegang prinsip hidupnya sesuai dengan keya­kinannya. Seorang pemeluk agama yang baik hendaknya memiliki sifat tersebut dan memegang teguh keyakinannya sebagai pegangan hidupnya. Sedikit bercanda, Syahrul Yadi membayangkan seandainya seluruh umat beragama di Kalimantan Barat memiliki sikap radikal dengan agamanya, maka tempat-tempat ibadah dipastikan akan selalu penuh bahkan tidak cukup untuk memuat seluruh umat karena semuanya bersemangat untuk melaksanakan kewajiban beribadah. Hal buruk yang harus dihindari adalah ketika sikap radikal kemudian berubah menjadi paham radikalisme. Radikalisme adalah suatu paham yang dibuat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pem­

baharuan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan caracara kekerasan untuk memaksakan kehendaknya. Radikalisme di bidang keagamaan dapat diartikan sebagai pa­ ham yang mengacu pada pondasi agama yang sangat mendasar dengan fanatisme keagamaan yang sangat tinggi, sehingga penganut aliran tersebut menggunakan kekerasan kepada orang yang berbeda paham untuk mengaktualisasikan pa­ ham keagamaan yang dianut dan diper­ cayainya untuk diterima secara paksa. Dalam materinya yang berjudul “Menyikapi Aliran Radikal Berkedok Agama di Kalimantan Barat”, Syahrul Yadi memaparkan kondisi radikalisme keagamaan yang dihadapi masyarakat serta bagaimana Bimbingan Masyarakat Kristen seharusnya bersikap dan berpe­ ran untuk membimbing umat beragama, khususnya umat Kristen di Kalimantan Barat, menghadapi gencarnya aliranaliran garis keras yang berkedok agama. RF


WARTA HARMONI

B

Orientasi Guru PAK Sekolah Dasar

imas Kristen Kantor Wilayah Ke­ menterian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat, melalui panitia yang telah dibentuk berdasarkan Kepu­ tusan Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar Nomor 257 Tahun 2016, menyelengga­ rakan kegiatan Orientasi Guru Pen­ didikan Agama Kristen Tingkat Sekolah Dasar se-Kalimantan Barat Tahun Ang­ garan 2016 pada Rabu hingga Jumat, 2022 April 2016. Kegiatan yang dilaksanakan di Ho­ tel Borneo, Jalan Merdeka Barat Nomor 428 Pontianak ini diikuti oleh 105 orang guru Pendidikan Agama Kristen dari seluruh kabupaten/kota di Kaliman­ tan Barat. Adapun tujuan pelaksanaan orientasi ini adalah sebagai sarana un­ tuk menyampaikan informasi terkini tentang dunia pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Kristen tingkat Se­ kolah Dasar. Selain itu, diharapkan kegiatan ini juga dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) guru Pendidikan Agama Kristen tingkat Sekolah Dasar dalam melaksanakan tugasnya, serta

dapat meningkatkan wawasan guru Pendidikan Agama Kristen dalam mem­ persiapkan bahan ajarnya. Orientasi Guru Pendidikan Agama Kristen Tingkat Sekolah Dasar tahun ini mengambil tema “Guru Pendidikan Agama Kristen yang Menjadi Teladan”. Untuk mencapai tujuan tema tersebut, kegiatan orientasi diisi dengan materimateri yang berkaitan dengan ketela­ danan dan profesionalisme guru, antara lain “Peran Guru PAK dalam Menyikapi Radikalisme Berkedok Agama di Kali­ mantan Barat”, “Peran Guru PAK dalam Peningkatan Iman Peserta Didik”, “Pengembangan Metode Pembela­

jaran”, “Penyusunan Perangkat Pembe­ lajaran dan Pengembangan Kurikulum” serta “Pendidikan Agama Kristen dalam Masyarakat Majemuk”. Rangkaian kegiatan orientasi dimulai pada 20 April 2016 dengan Ibadah Pem­ bukaan yang diikuti seluruh panitia dan peserta serta Pembukaan Kegiatan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si. Dalam arahan­ nya, Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar menyampaikan harapannya agar seluruh guru dapat terus menjadi sosok-sosok te­ ladan bagi generasi penerus bangsa. RF

Orientasi Guru PAK Tingkat SMP se-Kalbar

P

endidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan mutu sum­ ber daya manusia di zaman mo­ dern. Pendidikan berpengaruh terha­ dap pola pikir dan tingkah laku manusia dalam tatanan kehidupan bermasya­ rakat dan bernegara. Untuk mewujud­ kan pendidikan yang bermutu, guru

memiliki peran yang sangat penting dan berat. Berdasar dari pemikiran tersebut, Bimas Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat mengadakan Orientasi Guru Pendidikan Agama Kristen Tingkat Se­ kolah Menengah Pertama Tahun Ang­ garan 2016, sebagai salah satu upaya

peningkatan kualitas tenaga pendidik, khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen tingkat SMP di Kali­ mantan Barat. Orientasi ini bertempat di Meranti Meeting Room, Hotel Borneo, Jalan Merdeka Barat Nomor 428 Pontianak dengan peserta sebanyak 75 orang, bera­sal dari 14 kabupaten/kota se-Ka­ limantan Barat. Sekretaris Panitia kegiatan, Erdianus, M.Pd.K, menjelaskan bahwa orientasi ini dilaksanakan sesuai dengan Kepu­ tusan Kepala Kantor Wilayah Kemente­ rian Aga­ma Provinsi Kalimantan Barat Nomor 234 Tahun 2016 tanggal 21 Maret 2016 tentang Penetapan Panitia Pelaksa­ na, Narasumber, Moderator dan Peserta Orientasi Guru Pendidikan Agama Kris­ ten Tingkat Sekolah Menengah Pertama se-Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2016. Seluruh rangkaian kegiatan ori­ entasi ini akan berlangsung pada Rabu hingga Jumat, 27-29 April 2016. RF Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

23


WARTA DAERAH

RAT KPN Kopenda Kemenag Pontianak Berlangsung Lancar

P

engurus Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kopenda Keme­ nag Kota Pontianak kembali menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2015. RAT di­ laksanakan Sabtu (12 Maret 2016) di Aula Aula Kantor Kemenag Kota Pontianak, Jalan Zainudin Nomor 4 Pontianak. Acara diawali dengan penyampa­ ian laporan dari Ketua KPN Kopenda,

Mas Hadran AMd. Dalam sambutan tertulisnya, Mas Hadran menyam­ paikan bahwa RAT Tahun Buku 2015 merupakan tahun kedua Kepengu­ rusan Kopenda Periode 2014-2016. Otomatis RAT Tahun Buku 2016 yang dilaksanakan tahun 2017 men­ datang, akan memilih pengurus peri­ ode 2017-2019. “Apresiasi dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Kepala

Suasana Rapat Akhir Tahun KPN Kopenda yang dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Kota Pontianak.

24

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

Kantor Kemenag Kota Pontianak dan Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pontianak yang telah membina, memberikan masukan, arahan dan petunjuk kepada pengurus. Sehingga keberadaan KPN Kopenda semakin tahun semakin maju dan berkem­ bang,” ujar Mas Hadran. Dalam laporannya, Mas Hadran juga menyampaikan bahwa jumlah anggota yang aktif berjumlah 472 orang. Adapun posisi aset koperasi empat tahun terakhir terus menga­ lami peningkatan. Tahun Buku 2012 (aset yang dimiliki, sekitar 2,5 M), Tahun buku 2013 (sekitar 2,7 M), Ta­ hun Buku 2014 (sekitar 3 M),dan Ta­ hun Buku 2015 (mencapai 3,5 M). “Sesuai dengan Peraturan Perun­ dang-Undangan, untuk Tahun Buku 2016, Bidang usaha yang diizinkan untuk KPN Kopenda hanya satu unit saja, yaitu Unit Usaha Simpan Pin­ jam. Hal tersebut sesuai dengan Su­ rat Keputusan Walikota Pontianak atas nama Menteri Negara Koperasi dan UKM RI, Nomor: 518/13/SISP/ D-PPK-UKM/XII/2015 tanggal 15 Desember 2015, tentang Surat Izin Usaha Simpan Pinjam,” jelas Mas Hadran. Hadir dalam RAT tersebut jajaran pengurus dan Badan Pengawas KPN Kopenda, para Kasi dan Penyeleng­ gara, Kepala KUA dan Kepala Ma­ drasah se Kota Pontianak, serta di­ hadiri sekitar 300-an anggota KPN Kopenda. Seharusnya RAT dibuka Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak Drs H Ja’far A MSi. Tetapi karena pejabat nomor satu di Kemenag Kota Pontianak ini sakit, sehingga acara dibuka langsung Kepala Dinas Perin­ dustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pontianak yang diwakili H Mustamar SE. Seluruh rangkaian acara RAT ke-30 KPN Kopenda Kemenag Kota Pontianak berlangsung lancar hingga berakhir sekitar pukul 12.00 WIB. Sebelum acara berakhir, dilakukan pencabutan Door Prize untuk 40 anggota koperasi yang beruntung, masing-masing mendapat uang tunai 25 ribu rupiah. SUMI


WARTA DAERAH

Lima Variabel Untuk Mengukur Maju Mundurnya Koperasi

S

eperti tahun-tahun sebelum­ nya, Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kopenda Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak aktif melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Untuk tahun ini, KPN Kopenda kembali menggelar RAT Ke-30 Tahun Buku 2015. Acara berlangsung di Aula Kantor Keme­ nag Kota Pontianak, Sabtu (12 Maret 2016). Seharusnya RAT dibuka Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak Drs H Ja’far A MSi. Tetapi karena pejabat nomor satu di Kemenag Kota Pontianak ini sakit, sehingga acara dibuka langsung Kepala Dinas Perin­ dustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pontianak yang diwakili H Mustamar SE. Dalam sambutan dan arahan­ nya, H Mustamar mengatakan bahwa KPN Kopenda merupakan salah satu koperasi di Kota Pontianak yang aktif dan tepat waktu melaksanakan RAT setiap tahunnya. “Saya mengikuti perkembangan KPN Kopenda setiap tahun. Koperasi ini merupakan salah satu koperasi di Kota Pontianak yang aktif menggelar RAT. Asetnya pun terus mengalami peningkatan,” puji Mustamar, sem­ bari menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerima salinan laporan per­ tanggungjawaban keuangan pengu­ rus. Menurutnya, RAT koperasi yang dilaksanakan adalah momentum bagi pengurus untuk mempertang­ gung jawabkan hasil kerja selama Tahun buku 2015. Sebenarnya untuk megukur maju mundurnya sebuah ko­perasi ada lima variabel. Pertama, aset atau kekayaan ko­ perasi selalu meningkat dari tahun ke tahun. Posisi aset KPN Kopenda hari ini sudah mencapai 3,5 miliar. Dengan jumlah aset yang relatif besar tersebut, harusnya diimbangi dengan manajemen yang bagus. “Saya yakin pengurus bisa melakukannya dengan baik,” timpal Mustamar. Kedua, omset atau volume simpan

Sambutan dari Pejabat Diskoperindag UKM Kota Pontianak mengenai kemajuan pengelolaan KPN Kopenda Kemenag Pontianak.

pinjam semakin meningkat. Ketiga, Sisa Hasil Usaha (SHU) semakin naik atau meningkat. Keempat, permoda­ lan atau modal sendiri diciptakan ko­ perasi. Kelima, peningkatan jumlah anggota. “Kelima variabel tersebut saya pikir sudah ada di KPN Kopenda. Bahkan, sebelum kami mengeluarkan izin usaha simpan pinjam untuk kop­ erasi ini, saya katakan, pertumbuhan KPN Kopenda luar biasa angkanya,” puji Mustamar di hadapan seluruh anggota koperasi yang hadir. Sebelum membuka RAT secara resmi, Mustamar mengajak seluruh anggota koperasi yang hadir untuk bersama-sama mendukung pertum­ buhan koperasi Kopenda. Agar aset­ nya semakin meningkat dan berkem­ bang serta mampu mensejahterakan seluruh anggotanya. Sebelumnya, Ketua Koperasi, Mas Hadran AMd dalam sambutan tertu­ lisnya menyampaikan bahwa RAT Tahun Buku 2015 merupakan tahun kedua Kepengurusan Kopenda Peri­ ode 2014-2016. Otomatis RAT Tahun Buku 2016 yang dilaksanakan tahun 2017 mendatang, akan memilih pen­ gurus periode 2017-2019. “Apresiasi dan ucapan terima

kasih kami sampaikan kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak dan Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pontianak yang telah membina, memberikan masukan, arahan dan petunjuk kepada pengurus. Sehingga keberadaan KPN Kopenda semakin tahun semakin maju dan berkem­ bang,” ujar Mas Hadran. Dalam laporannya, Mas Hadran juga menyampaikan bahwa jumlah anggota yang aktif berjumlah 472 orang. Adapun posisi aset koperasi empat tahun terakhir terus menga­ lami peningkatan. Tahun Buku 2012 (aset yang dimiliki, sekitar 2,5 M), Tahun buku 2013 (sekitar 2,7 M), Ta­ hun Buku 2014 (sekitar 3 M),dan Ta­ hun Buku 2015 (mencapai 3,5 M). “Sesuai dengan Peraturan Perun­ dang-Undangan, untuk Tahun Buku 2016, Bidang usaha yang diizinkan untuk KPN Kopenda hanya satu unit saja, yaitu Unit Usaha Simpan Pin­ jam,” jelas Mas Hadran. Hadir dalam RAT tersebut jajaran pengurus dan Badan Pengawas KPN Kopenda, para Kasi dan Penyeleng­ gara, Kepala KUA dan Kepala Ma­ drasah se Kota Pontianak, serta seki­ tar 300-an anggota KPN Kopenda. SUMI Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

25


LENSA HARMONI

Keterangan Foto: 1. Sebagian dari Pengurus DWP Kemenag Kota Singkawang saat memakai batik dalam peringatan Hari Kartini Tahun 2016. 2. Kepala MAN Model Singkawang, Ersan, M.Pd dan beberapa dewan guru menyambut kunjungan Muhibbah Kepala MAN Sanggau dan rombongan di Kota Singkawang. 3. Beberapa pejabat eselon IV dan JFU yang hadir di Pendopo Bupati Kapuas Hulu dalam rangka Peresmian Kantor Kemenag Kapuas Hulu. 4. Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr. H. Saleh Partaonan Daulay, M.Ag, M.Hum, MA didampingi Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si dalam rangka kunjungan kerja di Kalimantan Barat. 5. Beberapa Kepala Bidang dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota di Kalbar yang menghadiri peresmian Kantor Kemenag Kapuas Hulu di Putussibau. 6. Kasi Pembinaan Haji dan Umroh, H. Joko Winardi menerima penghargaan dari Sekda Kalbar, Dr. M. Zeet Hamdi Assovie dalam rapat koordinasi dan evaluasi haji Provinsi Kalimantan Barat. 7. Kasubbag Inmas Kanwil Kemenag Kalbar, Dra. Hj. Sangadah menghadiri pembukaan Muswil IPHI Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016. 8. Kepala Kantor Kemenag Sanggau, HM. Natsir, M.Ag didampingi pejabat eselon IV menyerahkan trophy kepada Imam Rosidin, Kepala KUA Teladan Kabupaten Sanggau Tahun 2016. 9. Tim Penilai Keluarga Sakinah Bidang Urais Kanwil Kemenag Kalbar Tahun 2016 saat mengunjungi pasangan Sakinah Kabupaten Kubu Raya. 10. Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si didampingi Kepala Kemenag Kota Singkawang, Drs. H. Jawani dan Ketua MUI yang juga Kasi Pendis, Drs. H. Arnadi Arkan, M.Pd saat memberikan kuliah subuh di Masjid Raya Singkawang. 11. Kunjungan Tim Inmas Monev di Kabupaten Landak. 12. Sebagian peserta Pengembangan Workshop Kurikulum PAI tingkat nasional dari Kalimantan Barat bersama Direktur PAI Kemenag RI, Dr. H. Amin Haedari saat selesai pembukaan kegiatan.

1

4

7

10 26

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016


LENSA HARMONI

2

3

5

6

8

9

11

12 Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

27


WARTA DAERAH

Kemenag Kota Pontianak Laksanakan Rakor dengan FKUB

K

antor Kementerian Agama Kota Pontianak melalui Kepa­ la Subbag Tata Usaha, H. Ab­ dulbar, S.Ag, M.Pd pada hari Senin (11 April 2016) mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi dengan pengurus FKUB Kota Pontianak. Kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan Keme­ nag Kota Pontianak tersebut dalam rangka memantapkan koordinasi dan konsultasi kedua lembaga. Hampir seluruh pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Pontianak ha­ dir pada pertemuan tersebut , yang terdiri dari Drs. H. Sy. Zubier AlIdrus (Ketua), Pendeta M. Yanto, SE (Wakil ketua I), Hadryantus Mentili, SE (Wakil Ketua II), Pendeta Ir. Iwan Luwuk (Wakil Sekretaris ), Dra. Ros­ nila Hamid, M.Ag, Ir. H. Syafaruddin. AS, MM, Ustadz Helmi, Drs. H. As­ wani Samhoedi, Hj. Kalsum Ridwan, Yanuarius Buan,S.Pd, Irenius Kadem, SH, Kurniadi Damara, (anggota). Berdasarkan informasi yang dipe­ roleh dari Abdulbar bahwa kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB terse­

28

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

Kasubbag TU Kantor Kemenag Kota Pontianak, H.Abdul Bar,S.Ag,M.Pd bersama Ketua FKUB Kota Pontianak, Drs.H.Sy. Zubeir Alydrus dan pengurus FKUB Kota Pontianak melaksanakan rapat teknis kegiatan FKUB Tahun 2016.

but memiliki beberapa tujuan. “ Tu­ juannya adalah pertama, memantap­ kan koordinasi dan konsultasi kedua lembaga. Kedua, meminta laporan dari pengurus FKUB tentang kegia­ tan-kegiatan, program kerja yang su­ dah dilaksanakan terutama rekomen­ dasi pendirian rumah ibadah yang baru masing-masing agama. Ketiga, memusyawarahkan bagi anggota FKUB yang tidak aktif, agar segera di­ cari pengganti dengan cara menyurati kepada ketua pimpinan organisasi keagamaan mereka yang mewakili di keanggotaan FKUB,” katanya. Pejabat Penandatangan SPM Kemenag Kota Pontiank ini menga­ takan bahwa kegiatan yang meng­ hadirkan pemuka-pemuka agama tersebut bejalan lancar. “Alhamdulil­ lah rapat berjalan dengan lancar dan baik , yang dihadiri pengurus FKUB mewakili agamanya masing-masing, kecuali konghucu yang tidak hadir.

Alumnus Master Administrasi Pendidikan Universitas Tanjungpura, menyampaikan ucapan terima kasih dari pengurus FKUB kepada Keme­ nag Kota Pontianak. “Ketua FKUB Kota Pontianak, Drs. H. Sy. Zubeir Al Idrus mengucapkan terima kasih ke­ pada Kementerian Agama Kota Pon­ tianak yang begitu perhatian penuh kepada FKUB sampai saat ini. Kami diundang dalam rangka koordinasi dan kedepannya saya berharap Ke­ menag tetap melakukan pembinaan kepada kami,karena secara struktur kepengurusan FKUB Kota berdasar­ kan Keputusan Walikota Pontianak nomor 387/Kesbangpol/2013, Ke­ menterian Agama Kota Pontianak, termasuk wakil ketua kedudukan dalam tim di dewan penasehat FKUB, disamping Walikota sebagai penga­ rah dan wakil Walikota ketua,” ung­ kapnya. GWN


WARTA DAERAH

Rakor BOS Pontren Kubu Raya Tepat Waktu, Tepat Guna dan Tepat Sasaran

S

eksi Pendidikan Islam pada pelak­ sana pontren Kantor Kemente­ rian Agama Kabupaten Kubu Raya menggelar Rapat Koordinasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pondok Pe­ santren Tahun Anggaran 2016, pada hari Selasa, 5 April 2016, bertempat di Hotel Gardenia Jalan Ahmad Yani Pontianak. Acara kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Kegiatan Rakor dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, H. Mudjazie Bermawie, yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Tomina, dan dilan­ jutkan dengan menyanyikan lagu Indo­ nesia Raya, yang dibawakan oleh Indah Waluya­ningrum, SE. Selanjutnya laporan dari ketua pani­ tia kegiatan rakor yang disampaikan oleh H. Mujib, S.Ag, M.Si, sebagai Kasi Pen­ didikan Islam Kementerian Agama Ka­ bupaten Kubu Raya. Dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan rakor ini dilaksanakan berdasarkan DIPA Pen­ didikan Islam (Pendis) Kementerian Ag­ ama Kabupaten Kubu Raya Tahun 2016, yang diikuti oleh 26 peserta dari pimpi­ nan dan bendahara pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan rakor ini bertujuan agar dana BOS yang diberikan oleh peme­ rintah melalui DIPA Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Kab. Kubu Raya yang merupakan tanggung jawab kami sebagai PPK untuk memberikan dana BOS ke­ pada pondok pesantren diharapkan tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran. Pe­ serta Rakor diharapkan mengikuti kegia­

Kepala Kemenag Kabupaten Kubu Raya, H. Mudjazie Bermawie didampingi Kasi Pendis, H. Mujib, S.Ag, M.Si dan narasumber dari Bidang PAKIS Kanwil Kemenag Kalbar, Parlindungan SE, M.Si.

tan ini sampai selesai untuk mendapat materi tentang pengelolaan BOS sesuai teknis terbaru tahun 2016 oleh nara­ sumber dari Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, yang akan disampaikan oleh Par­ lindungan, SE, M.Si. “Kami mengharapkan kepada pimpinan pondok pesantren dan ben­ dahara, untuk melengkapi persyaratan­persyaratan dalam mengajukan dana BOS sesuai dengan data jumlah siswa atau santri yang ada di pondok pesantren dan dise­rahkan ke Kemenag Kubu Raya, agar dana BOS bisa segera dicairkan ses­ uai dengan petunjuk teknis (juknis) yang sudah ada,” ucap H. Mujib, S.Ag, M.Si. Dalam sambutan Kepala Kantor Ke­ menterian Agama Kabupaten Kubu Raya, H. Mudjazie Bermawie, menyampaikan bahwa BOS merupakan bagian tugas ke­ seharian, karena merupakan bagian dari

Para Pengelola Pondok Pesantren se-Kubu Raya yang mengikuti Rakor BOS Pontren di lingkungan Kemenag Kubu Raya Tahun 2016.

pondok pesantren yang kewajiban kita untuk mengurusnya. “Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah, gunanya untuk mem­ bantu setiap siswa atau santri, artinya bantuannya bisa banyak, bisa sedikit bila ada, bisa tidak ada, karenanya pondok pesantren jangan lengah, jangan bergan­ tung pada BOS, ketika BOS tidak ada, maka pondok pesantren harus memiliki sumber dana yang dapat memperta­ hankan kelangsungan kehidupan santri atau siswa pada pondok pesantren terse­ but,” ucap H. Mudjazie Bermawie. Pondok pesantren dapat mening­ katkan kualitas dan kuantitas sampai ke tujuannya, minimal ada 3 ciri-ciri pon­ dok pesantren, yakni pondok pesantren terletak berada di atas keikhlasan, kese­ derhanaaan dan kemandirian. Pondok pesantren juga harus serasi dengan kebijakan pemerintah, yang mempunyai aturan yang mengatur ke­ maslahatan, salah satunya dana BOS yang kita terima dan kita pertanggung­ jawabkan atas pemberian bantuan dari pemerintah. Materi kegiatan rakor di sampaikan oleh Parlindungan, SE, M.Si, narasum­ ber Perwakilan dari Seksi Ponpes Bidang Pakis Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar. Acara pembukaaan kegiatan ini ditutup dengan doa yang disampaikan oleh Ab­ durrahim Selasa, 5 April 2016. AHADIAN Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

29


WARTA DAERAH

Workshop Data EMIS Kubu Raya

S

eksi Pendidikan Islam pada pelak­ sana pontren Kantor Kemente­ rian Agama Kabupaten Kubu Raya menggelar Workshop Pengelolaan Data Emis Pontren, Madin dan TPQ Tahun Anggaran 2016, pada hari Sabtu, 19 Maret 2016, bertempat di Hotel Gardenia Jalan Ahmad Yani Pontianak. Acara workshop dimulai pada pukul 08.00 WIB. Kegiatan workshop dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Ka­ bupaten Kubu Raya, H. Mudjazie Ber­ mawie, yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Andi Maryadi, dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang dibawakan oleh Umi Khairunisa. Selanjutnya laporan dari ketua pani­ tia kegiatan workshop yang disampaikan oleh H. Mujib, S.Ag, M.Si, sebagai Kasi Pendidikan Islam Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya. Dalam laporan­ nya menjelaskan bahwa kegiatan work­ shop ini dilaksanakan berdasarkan DIPA Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya Tahun 2016, yang di ikuti oleh 25 peserta dari Pondok Pesantren, 15 peserta dari Madin dan 10 peserta dari TPQ yang ada di Ka­ bupaten Kubu Raya. Kegiatan workshop ini bertujuan un­ tuk terwujudnya data yang akurat pada Pondok Pesantren, Madin dan TPQ, se­ hingga peserta diharapkan mengikuti kegiatan ini sampai selesai. “Sebagai pelaksana dilapangan, bapak/ibu yang mengikuti kegiatan workshop ini dihara­ pkan menyampaikan data yang akurat melalui pengelolaan data emis sehingga kami selaku bagian Pendidikan Islam Kemenag Kubu Raya yang menangani Pondok Pesantren, Madin dan TPQ da­ pat menginput data dengan mudah dan cepat yang diterima dari bapak/ibu dan dikirim ke Kanwil Kemenag Provinsi Ka­ limantan Barat maupun ke Kemenag RI yang sebelumnya diminta datanya, “ ucap H. Mujib, S,Ag, M.Si. Dalam sambutan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, H. Mudjazie Bermawie, menyam­ paikan bahwa tujuan kegiatan workshop ini, sesuai dengan tema pada kegiatan yak­ni terwujudnya data yang akurat dalam pengelolaan data emis Pontren,

30

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

Kasi Pendis Kemenag Kubu Raya, H. Mujib, S.Ag, M.Si menyampaikan laporan kegiatan didepan Kepala Kemenag Kubu Raya, H. Mudjazie Bermawie dan Kasi Sistem Informasi Bidang PAKIS, Wahyu Setiabudi,SE,MM.

Madin dan TPQ. Jadi sasaran dari kegia­ tan workshop ini adalah data yang akurat. Data yang akurat, yakni data yang tepat, tidak nambah dan tidak kurang. Dalam era globalisasi sekarang ini diiringi dengan perkembangan iptek, teknologi yang semakin canggih da­ pat membantu menginformasikan dan menyelesaikan data dengan akurat. Dalam dunia pendidikan, lembaga yang kita kelola, baik Pontren, Madin dan TPQ, mau tidak mau, suka atau tidak suka menerima teknologi yang semakin canggih sekarang ini, dimana Pondok Pe­ santren, Madin dan TPQ sudah ada yang memiliki sarana komputer atau laptop, sehingga memberikan kemudahan dalam mengisi dan menyelesaikan data dengan cepat dan tepat, yang diminta oleh Ke­ menterian Agama, dikirim baik melalui email atau sarana teknologi lainnya. Data-data yang akurat yang diisi dan dikirim oleh Pondok Pesantren, Madin dan TPQ lewat pengelolaan data emis, bertujuan untuk akurasi data untuk per­ tanyakan oleh Kementerian Agama Pusat, sejauh mana tentang identitas lembagalembaga tersebut, sehingga mendap­ atkan perhatian khusus oleh pemerintah berupa peningkatan kualitas pondok Pe­

santren, Madin dan TPQ. “Berkaitan de­ ngan itu kita mengharapkan betul-betul pada pimpinan lembaga-lembaga terse­ but disamping dengan kekuatan sendiri, juga mendapatkan bantuan dari pemer­ intah melalui Kementerian Agama,” ucap H. Mudjazie Bermawie. Kementerian Agama mengharapkan dalam penyampaian data yang akurat haruslah mengikuti langkah-langkah ses­ uai dengan permintaan data yang harus di isi, langkah pertama memberikan data yang lengkap, tidak ada yang ketinggalan, baik jumlah murid atau santrinya, mau­ pun jumlah pengajarnya harus lengkap sesuai dengan data yang ada serta valid dan langkah kedua data harus cepat, berkaitan dengan teknologi, data harus cepat dikirim baik melalui email, mau­ pun teknologi lainnya yang dapat mem­ berikan kemudahan dalam penyampaian datanya. Materi kegiatan workshop di sam­ paikan oleh narasumber dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar oleh Wahyu Setiabudi, SE. MM. Acara pembukaaan kegiatan ini ditutup dengan doa yang disampaikan oleh Abdurrahim (Sabtu, 19 Maret 2016). AHADIAN

Para peserta Workshop Pengelolaan Data EMIS,MADIN dan TPQ di Lingkungan Kemenag Kubu Raya.


WARTA DAERAH

K

MTs Raudhatul Ulum I Meranti Bertabur Prestasi

eluarga Besar MTs Raudhatul Ulum I Meranti patut bersyukur. Pasalnya, dalam beberapa minggu ini sederet prestasi berhasil ditorehkan oleh siswa-siswi madrasah yang berada di pelosok Kabupaten Kubu Raya terse­ but. Dalam kegiatan Seleksi Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional II (PPMN) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat ber­ hasil meraih Juara Harapan 2 dari 41 madrasah yang ikut dalam seleksi terse­ but. Dikutip dari situsweb resmi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, MTs Raudhatul Ulum I Meranti berada di posisi ke 5 atau Juara Harapan 2 dengan jumlah nilai 590,4. Menanggapi hal tersebut, Badrultamam Rosdi, S.Pd.I selaku kepala madrasah bertekad untuk meningkatkan prestasi tersebut di tahun-tahun berikutnya. “Dari skor tiap cabang lomba akan kita akan evaluasi dan akan kita perbaiki. Ke depan kita optimis bisa lebih baik” ung­ kap alumni Pondok Modern Darussalam

Gontor tersebut. Selain itu, di kegiatan yang berbeda MTs Raudhatul Ulum I Meranti berhasil meraih Juara Umum III Putera dalam Perkemahan Hari Ulang Tahun Gugus Depan 01.187 Prabu Siliwangi – 01.188 Puteri Dara Nante SMP Negeri 12 Sungai Raya. Dalam kegiatan yang dilaksanakan dari 14 hingga 16 April tersebut mereka berhasil menyabet beberapa trophy. Di antaranya, mereka meraih Juara 1 Lomba Battle Semaphore Putra, Juara 1 Lomba

Battle Semaphore Puteri, Juara 2 Lomba Lomba Pionering Skill Putera, Juara 2 Lomba Atraksi Tongkat Putera, Juara 3 Lomba Cepat Tepat, dan Juara 3 Lomba Atraksi Tongkat Puteri. Tak mau kalah, di bidang olahraga mereka meraih Juara 1 Lomba Bola Takraw yang diselenggarakan di salah satu madrasah tsanawiyah swasta di Sungai Ambawang pada Minggu pagi, 17 April 2016. SLM

Amanat Kepala MAN 1 Kubu Raya

K

epala MAN 1 Kubu Raya, Drs. H. Fauzan, M.Pd dalam pelak­ sanaan upacara pengibaran ben­ dera Senin (18 April 2016) berkesempa­ tan menajdi pembina upacara. Dalam kesempatan tersebut beliau menyam­ paikan beberapa agenda ke depan yang akan segera dilaksanakan. Mengawali amanatnya beliau tidak lupa mengevaluasi jalannya pelak­ sanaan upacara. “Alhamdulillah, pelak­ sanaan upacara pada pagi ini berjalan

dengan baik, hanya saja untuk petugas yang menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya ke depan harus diper­ baiki lagi,” ucapnya. Berkaitan dengan beberapa agenda kegiatan, beliau meminta agar semua dipersiapkan secara matang agar hasil­ nya maksimal. “Untuk pembukaan MTQ XXVI Tingkat Provinsi Kaliman­ tan Barat alhamdulillah Paskibra MAN 1 Kubu Raya mendapat kehormatan untuk menjadi petugas pengibar ben­

dera. Oleh karenanya kepada pembina Paskibra tolong dipilih yang terbaik dan dilatih secara maksimal,” pintanya. Beliau menyebutkan beberapa agenda lain yang akan segera dilaksana­ kan di madrasah tersebut. “Beberapa hari lagi, tepatnya 21 April kita akan memperingati Hari Kartini. Seperti bi­ asanya, akan ada beberapa perlombaan yang digelar pada hari itu. Berikutnya, acara perpisahan siswa kelas XII yang Insyaallah akan dilaksanakan pada tangga 30 April 2016. Lalu, pada tang­ gal 2 Mei 2016 kita akan mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional, dan terakhir Ulangan Umum Semes­ ter akan dilaksanakan mulai dari 23 hingga 31 Mei 2016. Meskipun agenda tersebut begitu padat, persiapkan dan laksanakan kegiatan-kegiatan tersebut dengan baik,” himbaunya yang sekali­ gus mengakhiri amanatnya. SLM Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

31


WARTA DAERAH

Juara 1 Adiwiyata Mempawah

M

adrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Mempawah Hilir yang selama ini selalu menjadi Ma­ drasah yang berprestasi dalam berbagai kegiatan, baik sekolah sehat maupun kegiatan lainnya, untuk tahun 2016 ini Penilaian Sekolah/Madrasah yang peduli dan berbudaya lingkungan untuk ting­ kat Kabupaten Mempawah, MTs Negeri Mempawah Masuk nominasi bersaing dengan SMP Negeri 1 Sungai Pinyuh un­ tuk mewakili untuk tingkat kabupaten. Setelah melalui seleksi administrasi dan penilaian yang ketat, Alhamdulillah MTs Negeri Mempawah Hilir mendapat kepercayaan untuk mewakili Kabupaten Mempawah di tingkat Provinsi, selain mendapat sertifikat pernghargaan, MTs Negeri Mempawah Hilir juga mendapat uang pembinaan dari Bupati Mempa­ wah.

Dan tidak lupa mendapat ucapan se­ lamat dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, rekanrekan Kepala Madrasah dan seluruh pegawai dilingkungan MTs Negeri Mem­ pawah Hilir, Kemenag mendorong kegia­ tan tersebut memberikan motivasi bagi penyelenggara sekolah untuk memelihara

lingkungan dan kesehatan sekolah, seh­ ingga kebersihan dan kesehatan sekolah atau madrasah akan mempengaruhi kegiatan belajar mengajar, dan juga men­ jadi contoh bagi sekolah lain khususnya Madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Mempawah. INDRA WY

Audit Kinerja Kemenag Mempawah

S

etelah selama 2 minggu melak­ sanakan audit kinerja di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, akhirnya Tim Audit mengu­ mumkan hasil perolehan. Adapun nilai total SPI yang diperoleh sebesar 80,43 dengan kategori “Baik”, sedangkan total nilai kinerja berjumlah 79,784 dengan kategori “cukup baik”, “pe­ rolehan nilai sejumlah 79,784 merupakan nilai yang lumayan tinggi, namun untuk audit yang akan datang harus lebih tinggi lagi nilainya, paling tidak 80 atau 90, hal ini menandakan ada peningkatan, jangan malah semakin menurun”, ungkap Qusoy selaku pengendali teknis Itjen. Dihadapan semua pegawai Qusoy mengingatkan bahwa Kementerian

32

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

Agama Kabupaten Kabupaten Mempa­ wah harus bekerja semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta terus melakukan kre­ atifitas dan aktifitas dengan penuh tang­ gungjawab dan professional, sehingga Kementerian Agama dalam pelayanan­ nya memuaskan pelanggan atau masyar­ akat. “Selain itu harus semaksimal mung­ kin melakukan hubungan atau koordinasi kepada instansi-instansi, Ormas Keaga­ maan, Lembaga/Organisasi terkait, guna kelancaran pelaksanaan anggaran serta pelayanan,”, tambah Qusoy. Mengenai beberapa temuan yang ada, Qusoy berharap untuk segera ditin­ daklanjuti serta diperbaiki. “Sebagian be­

sar temuan yang didapat hanya temuan yang bersifat administrasi, sehingga per­ lu pembenahan disamping itu juga harus selaras dengan peraturan-peraturan yang ada, terutama peraturan yang berkaitan dengan keuangan,” pesan Qusoy saat akan melakukan pamitan untuk pulang kembali kedaerahnya masing-masing. Kepala Kantor Kementerian Ag­ ama Kabupaten Mempawah H. Kasi­ man dalam sambutannya mengatakan siap untuk melakukan perbaikan serta menindaklanjuti hasil ekspos berupa no­ tisi-notisi yang telah telah disetujui dan ditandatangani oleh semua pejabat yang ada di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tahun 2015. “Ini merupakan pembelajaran yang berharga buat kami untuk bekerja yang lebih baik pada akan datang, kami men­ gakui masih banyak kelemahan yang kami miliki, namun inilah kemampuan kami dalam merencanakan, melaksana­ kan, serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan anggaran selama tahun 2016, tapi alhamdulillah kami masih bisa memperoleh nilai sebanyak 79,784 den­ gan kategori cukup baik”, ungkap Kasi­ man. RUDI MPW


WARTA DAERAH

MTsN Sungai Pinyuh Studi Banding

S

esuai dengan Rencana Stra­ tegis (Renstra) tahun kedua MTs Negeri Sungai Pinyuh, program tahun kedua ini mempriori­ taskan pembenahan menuju sekolah sehat, untuk mencapai tujuan terse­ but, maka seluruh stakeholder yang ada di Madrasah mengadakan studi banding ke SMP Negeri 13 Kota Ban­ dung dan MTs Negeri 1 Bandung. Rombongan kami berangkat pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2016 dengan menggunakan pesawat Lion Air menuju bandara Soekarno Hatta. Sebanyak 34 orang dari dewan guru beserta staf tata usaha, kami dijem­ put oleh bis travel yang sudah dipe­ san sebelumnya, menuju kota Ban­ dung. Kegiatan studi banding di laku­ kan pada hari Jumat, 11 Maret 2016 dengan rute pertama adalah SMP negeri 13 Kota Bandung. Di lanjutkan rute kedua yakni MTs Negeri 1 Kota Bandung setelah melakukan sholat Jumat di lokasi pasar Palasari Ban­ dung. Kami sempatkan juga sebelu­m menuju ke MTs Negeri 1 Bandung berbelanja buku untuk koleksi per­ pustakaan. Latar belakang mengapa dua se­ kolah tersebut dijadikan pemban­ ding, hal ini di sebabkan bahwa SMP Negeri 13 Kota Bandung telah menja­ di sekolah sehat tingkat Provinsi dan akan bertanding ke tingkat Nasion­ al. SMP Negeri 13 memang wajar di jadikan tempat studi banding, ling­ kungan sekolah yang sangat asri dan tertata rapi,dengan penghijauan yang menyejukan mata, memiliki kan­ tin yang sudah sangat baik dari segi makanan dan kebersihan, toilet yang bersih dan harum serta siswa-siswi yang santun dan cerdas. Sedangkan MTs Negeri 1 Kota Bandung merupa­ kan salah satu madrasah yang sudah mendapat penghargaan Adiwiyata dan menuju Adiwiyata Mandiri, den­ gan membina lebih dari 15 sekolah/ madrasah di lingkungannya. MTs Negeri 1 Kota Bandung sudang ban­ yak mengikuti lomba yang bertema tentang lingkungan dan pemanfaatan barang bekas menjadi barang yang

Diskusi saling belajar dan menggali informasi guna diterapkan di MTsN Sungai Pinyuh nanti diterapkan setelah kembali

dapat digunakan. Banyak barang bekas yang sudah dapat di olah oleh siswa/siswi menjadi barang siap pa­ kai seperti bungkus Royco/Masako dianyam menjadi sehelai baju, sedo­ tan bekas minuman air mineral gelas dianyam jadi rajutan untuk taplak meja dan baju. Masih banyak bendabenda yang di hasilkan dari kreativi­ tas siswa-siswi tersebut. Jadwal kepulangan kami dari Bandung pada tanggal 14 Maret 2016, dengan membawa segudang pe­ngetahuan dan informasi dari dua nara sumber yang akan kami terap­ kan di Madrasah kami. Adapun tindak lanjut dari kegia­

tan studi banding, kami warga ma­ drasah sudah mengadakan rapat membentuk 3 tim sesuai dengan TRI­ AS UKS. Tim- tim tersebut kami bagi lagi menjadi beberapa koordinator pelaksana yang akan siap bekerja. Koordinasi, komunikasi dan ker­ jasama yang solid sangat diharapkan dari seluruh stakeholder MTs Negeri Sungai Pinyuh untuk mencapai impi­ an kita. Besar harapan 1 atau 2 tahun kedepan apa yang kita impikan akan terwujud begitu ucapan terakhir pada saat menutup rapat membentukan 3 tim untuk menuju sekolah sehat yang di ucapkan oleh Kepala Madrasah. TR

Rombongan MTsN Sungai Pinyuh yang dipimpin Kepala Madrasah, Tutik Rusmawati,S.Pd membentangkan spanduk sebagai bukti studi banding di SMP 13 dan MTsN 1 Kota Ban­ dung.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

33


WARTA DAERAH

Workshop Penguatan FKUB Kota Singkawang

S

enin, 28 Maret 2016 bertempat di Restoran Kampung Batu Sing­ kawang, Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang kembali men­ gadakan kegiatan rutin tahunan FKUB, yang mana tahun ini mengambil judul “Workshop Penguatan Forum Keruku­ nan Umat Beragama Kota Singkawang”. Kegiatan tahun ini terasa begitu spesial, dikarenakan tamu undangan yang hadir dalam acara ini. Jika tahun-tahun se­ belumnya kegiatan FKUB dihadiri oleh para pejabat di tingkat kabupaten/kota Singkawang, maka tahun ini kegiatan FKUB juga turut dihadiri oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si dan juga Ketua FKUB tingkat Provinsi Kalimantan Barat, Wajidi Sayadi. Adapun tamu-tamu penting lain­ nya yang memenuhi undangan panitia adalah Walikota Singkawang yang di­ wakili oleh Wakil Walikota Singkawang, H. Abdul Muthalib, SE,ME, Ketua DPRD Kota Singkawang, Bapak Sujianto, perwakilan dari Pengadilan Negeri Kota Singkawang, Polres Singkawang, Kepala Badan Kesbangpol Linmas Kota Singka­ wang, dan tokoh-tokoh agama yang ada di kota Singkawang. Acara yang dibuka pada pukul 08.30 WIB ini diikuti oleh para peserta yang mewakili masing-masing agama yang ada di kota Singkawang. Kepala Kan­ tor Kementerian Agama Kota Singka­ wang, Drs. H. Jawani, dalam laporannya dengan bangga kembali mengingatkan

34

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

Pembukaan kegiatan kerukunan umat beragama yang melibatkan berbagai leading sector terkait seperti Kanwil Kemenag Kalbar dan Pemerintah Kota Singkawang.

kepada hadirin yang hadir untuk men­ gapresiasi prestasi Singkawang sebagai Kota Toleransi Terbaik Urutan Nomor 3 secara nasional versi riset Setara Insti­ tute. Prestasi ini sangat membanggakan, sehingga banyak perwakilan FKUB dari daerah lain yang datang ke kota Sing­ kawang untuk belajar dan mengadakan studi banding. Senada dengan laporan dari Jawani, Wakil Walikota Singkawang, H. Abdul Muthalib, SE,ME juga berbagi cerita bahwa setiap ada kunjungan dari kepala daerah provinsi lain, pasti kepala daerah atau pejabat yang bersangkutan menan­ yakan tentang kiat pemkot Singkawang dalam menjaga kerukunan di wilayahn­ ya. Beliau mengatakan bahwa walaupun semua agama dan hampir semua suku besar yang terdapat di Indonesia ada di kota Singkawang namun kerukunan masih terjaga dengan baik, ini karena Singkawang sudah dewasa dan selalu bersimbol dengan Bhinneka Tunggal Ika. Cerita Pak Wawako ini disambut dengan tepuk tangan para peserta yang hadir. Setelah Wakil Walikota Singkawang menyudahi kata sambutannya, giliran se­ lanjutnya adalah sambutan dari Kakan­ wil Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat. Beliau yang sudah tiba di Kota Singkawang pada Minggu malam jam 20.00 WIB ini sedikit memberi­

kan materi dalam sambutannya. Beliau membuka wacana pikiran para peserta bahwa dalam wawasan multikultural, kita dituntut agar siap untuk menerima perbedaan. Karena perbedaan itulah yang akan melahirkan semangat keruku­ nan. “Siap rukun berarti siap berbeda”, ujar beliau berapi-api. Dan Beliau juga menambahkan tentang hal-hal essensial yang tidak boleh dilanggar (tidak boleh ada toleransi atasnya) dalam menyikapi perbedaan, yaitu: Pancasila, UndangUndang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sambutan Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si ini diakhiri dengan Pembukaan Acara secara resmi. Acara Workshop Penguatan Fo­ rum Kerukunan Umat Beragama Kota Singkawang ini berjalan dengan lancar hingga siang hari. Setelah istirahat un­ tuk shalat Zuhur dan makan siang, acara ditutup langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang yang didampingi oleh Kasubbag. Tata Usaha, H. Azhari, S.Ag,M.Si, pada pukul 13.30 WIB. Dan semua pihak berharap sama, yaitu semoga di tahun mendatang Singkawang mampu mempertahankan bahkan jika bisa meningkatkan prestas­ inya agar bisa menjadi Kota Toleransi Terbaik urutan nomor wahid di Indone­ sia. KP


WARTA DAERAH

UTS dan TO MIN Sedau

S

enin (14 Maret 2016) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sedau Singkawang mulai melaksana­ kan kegiatan Ulangan Tengah Semester (UTS) dan Try Out (TO) Tahun Pela­ jaran 2015-2016. Siswa kelas 1 sampai 5 mengikuti UTS dan TO untuk kelas 6. Hari pertama kegiatan Siswa-siswi mu­ lai kelas 1 hingga kelas 6 tampak seman­ gat dan serius mengerjakan soal-soal UTS dan Try Out yang akan dilaksana­ kan selama 6 hari ke depan. Tepat pukul 07.30 pagi kegiatan UTS dan TO pun dimulai. Sebanyak 260 siswa telah siap dan masuk keruangan masing-masing. Adapun mata pelajaran yang diujikan untuk Siswa kelas 1 s/d ke­ las 5 ialah Fiqih dan dilanjutkan dengan Al quran Hadist di jam kedua. Semen­ tara untuk siswa kelas 6 yang mengikuti try out hanya menghadapi satu mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia. Kepala MIN Sedau Singkawang Ajat Sudrajat, S.Ag mengatakan Pelaksanaan UTS dan Try Out yang akan dilaksana­

kan selama 6 hari ini guna mengevalusi hasil belajar siswa kelas 1-6 de­ngan tujuan agar siswa yang masih belum mencapai nilai yang maksimal dapat di bimbing kembali sehingga saat ulangan semester dan ujian akhir madrasah/ sekolah mendapatkan nilai yang lebih baik. Terutama lagi untuk siswa kelas 6 yang sebentar lagi akan menghadapi ujian akhir sekolah, dengan pelaksanaan Try Out di harapkan dapat mengetahui

kekurangan dan kendala yang ada pada siswa kelas 6 sehingga membantu guru untuk dapat memberikan solusi kepada siswa yang masih terdapat kekurangan. Semoga pelaksanaan UTS dan Try Out yang dilaksanakan di MIN Sedau dapat berjalan dengan aman dan lancar hingga akhir kegiatan. Dan siswa-siswi mendapatkan nilai dan hasil yang mak­ simal. AK

Shalat Gerhana di Singkawang

F

enomena gerhana matahari to­ tal (GMT) di beberapa daerah di Indonesia disambut antusias masyarakat Kota Singkawang. Ribuan masyarakat Kota Singkawang mengiku­ ti shalat gerhana secara berjamaah yang tersebar di beberapa masjid di kota ini

pada Rabu (9 Maret 2016) pagi yang dimulai pukul 07.00 WIB. Mereka men­ jadikan GMT sebagai momentum untuk mengenal fenomena alam sebagai tan­ da-tanda kebesaran Ilahi. Di Masjid Raya Singkawang bertin­ dak sebagai imam shalat Ketua MUI

Kota Singkawang Arnadi Arkan dan Khatib Ust Mat Saleh dari Pesantren Al-Fatah Singkawang. Kepala Kantor Kemenag Kota Singkawang Jawani juga ikut membaur bersama masyarakat dalam menjalankan shalat gerhana. Di hadapan para jamaah, Jawani ketika memberikan sambutan sebelum shalat gerhana dimulai mengajak masyarakat Kota Singkawang untuk mensyukuri fenomena GMT yang melintasi beber­ apa daerah di Indonesia. “Kejadian ini adalah petunjuk tanda-tanda kebesaran Allah SWT untuk menjadi renungan kita semua,” ujarnya. Sementara itu dalam khutbahnya ustadz Mat Saleh mengajak masyakarat Kota Singkawang untuk bersyukur dan bermunajat kepada Allah, ia juga men­ gajak masyarakat menjadikan momen­ tum GMT untuk mempertebal iman dan taqwa dalam meyakini kekuasaan sang pencipta. MIFTAH Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

35


WARTA DAERAH

KUA Teladan Kemenag Sambas

K

antor Urusan Agama (KUA) Keca­ matan sebagai sebuah perwakilan institusi Kementerian Agama yang langsung bersinggungan dengan masyar­ akat, terutama yang berkaitan dengan kehidupan beragama, dengan luasnya bidang tugas yang dimiliki KUA Keca­ matan meliputi nikah rujuk, zakat wakaf, haji dan umroh, penerangan masyarakat, ibadah sosial maupun pembinaan keaga­ maan memanglah bukan suatu alasan untuk tidak memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Salah satu upaya un­ tuk memotivasi KUA Kecamatan dalam memberikan pelayanan yang terbaik adalah dengan diadakannya pemilihan KUA Kecamatan teladan. ”Ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap KUA,” ungkap H.M.Asmar,S. Pd.I Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sambas dalam sambutan pada acara pemilihan KUA Kecamatan Teladan ting­ kat Kabupaten Tahun 2016, di Aula Kan­ tor Kementerian Agama Kab.Sambas, Kamis (10 Maret 2016).

Ditengah keterbasan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana yang dihadapi KUA Kecamatan, aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama yang ada di KUA Kecamatan terus beru­ paya untuk memberikan pengabdian yang terbaik bagi bangsa dan negara. Adapun Ketua Panitia pelaksana Ridu­ an menyatakan,”Walau masih terdapat kekurangan dalam pelayananya, tentu hal ini tidak bisa mengurangi rasa hor­ mat dan penghargaan terhadap apa yang telah diperbuat oleh mereka di KUA Ke­ camatan.”

Tahun 2016 ini ada lima KUA Keca­ matan yang menjadi peserta, KUA Keca­ matan Sebawi, KUA Kecamatan Sambas, KUA Kecamatan Sajad, KUA Kecamatan Sejangkung dan KUA Kecamatan Subah. Pemenang pertama akan mewakili Ka­ bupaten Sambas dalam pemilihan KUA Teladan tingkat Propinsi. Dari penilaian Tim Penilai dan Dewan Juri ditetapkan sebagai pemenang pertama KUA Keca­ matan Sambas, pemenang kedua KUA Kecamatan Sejangkung dan pemenang ketiga KUA Kecamatan Subah. RDN

RAT KPN Ikhlas Kemenag Sambas

K

operasi dan Usaha Kecil Menen­ gah (UKM) diharapkan dapat menjadi soko guru perekono­ mian rakyat Indonesia, dengan koperasi dan UKM pemberdayaan ekonomi ker­ akyatan dapat dikembangkan. Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Al Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas dari tahun ke tahun menampakan ke­ majuan yang cukup menggembirakan. Beragamnya usaha koperasi Al Ikhlas

36

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

merupakan barometer kemajuannya. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pengurus, pengawas serta anggota yang telah menjaga koperasi kita dengan san­ gat baik sehingga tetap eksis,”ungkap Sipni, S.Pd.I, M.Pd Ketua KPN Al Ikhlas Kankemenag Kab.Sambas dalam samb­ utan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Ta­ hun buku 2015 Rencana Anggaran Pen­ dapatan dan Belanja Koperasi (RAPBK)

2016, Rabu (30 Maret 2016) di Aula FKUB Kabupaten Sambas. Kepala Kankemenag Kab. Sambas H.M. Asmar, S.Pd.I yang juga merupa­ kan Pembina KPN Al Ihklas dalam sambutannya menyampaikan bahwa anggota koperasi bagaikan sebuah ke­ luarga. “Sebagai sebuah keluarga kita mestilah dapat saling menjaga dan saling mengingatkan, agar koperasi kita dapat terus eksis,” tegasnya. KPN Al Ikhlas selama tahun 2015 melakukan prioritas usaha meliputi usaha simpan pinjam bagi anggota, penjualan sembako, usaha kantin, dan pengkreditan barang. Usaha-usaha ini dilakukan sebagai tujuan utama dari pendirian dari sebuah koperasi adalah untuk mensejahterakan anggotanya. Acara RAT KPN Al Ikhlas ini dibuka oleh perwakilan dari Dinas Perindag­ kop Kab. Sambas, dan untuk tahun 2017 RAT akan dilaksanakan di Tanjung Ba­ jau Singkawang. RDN


WARTA DAERAH

Kepala Kemenag Bengkayang Beserta Pegawai Belajar CKH

J

um`at siang Tanggal 15 April 2016, ruang kerja Kasubbag Informasi dan Humas mendapat kunjungan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang, H.Mi`rad, S.Ag beserta Bendahara Pengeluaran Apriadi,S.Sos dan Pegawai Honorer Azhari, S.Sy untuk berkonsultasi mengenai aplikasi Capaian Kinerja Harian (CKH) untuk meleng­ kapi berkas pencairan tunjangan kinerja (tukin). Meski dalam hitungan kerja, hari Jum`at tersebut masih termasuk tu­ gas dinas, namun sebagai pejabat yang mengelola informasi dan komunikasi mengharuskan Dra.Hj.Sangadah setelah pulang tugas monev ke ruangan untuk melihat beberapa kerjaan penting serta fungsi kehumasan jika ada tamu yang berkunjung untuk mencari informasi dan

data terkait Kementerian Agama. H.Mi`rad,S.Ag dalam kunjungan­ nya menyebutkan keinginan dari Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang untuk “ mengadopsi “ aplikasi tersebut sebagai bentuk fisik terhadap tugas dan fungsi sehari hari di lingkungan kerja Kemenag Bengkayang. Dalam hal ini, Kasubbag Inmas Kan­ wil Kemenag Kalbar, Dra.Hj.Sangadah menyambut baik permintaan dari Kepala Kemenag termuda di Kalimantan Barat ini. “ Untuk leading sector pengelolaan CKH ini sendiri sebenarnya merupakan domain dari Subbag Ortala dan Kepe­ gawaian, namun sesuai dengan 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama point ketiga yang berbunyi Inovasi, maka inilah Inovasi dari Subbag Inmas Kanwil yang dipelopori oleh Pak Fajrin, ST,” ujar Sa­

ngadah. Ketua BKMT Provinsi Kaliman­ tan Barat ini mempersilahkan kepada H.Mi`rad,S.Ag dan pendamping un­ tuk belajar dan melihat bentuk aplikasi tersebut dari sang kreator. Fajrin,ST pun menjelaskan poin singkat tentang aplikasi yang berbasis online itu ke­ pada tamu yang hadir. Secara cermat, H.Mi`rad,Apriadi dan Azhari menyimak pemarapan Alumni Fakultas Teknik Ju­ rusan Informasi yang mendapat predikat cumlaude saat wisuda tahun 2008 terse­ but. Sebagaimana diketahui, untuk Kan­ wil Kemenag Kalbar sendiri sudah diso­ sialisasikan aplikasi tersebut, dan dalam penggunaannya masih ada yang meng­ gunakan aplikasi lama berbasis local area serta manual yang tulis tangan. Sebagai tindak lanjut, Kepala Kemenag Beng­ kayang, H. Mi’rad, S.Ag akan mengaju­ kan permohonan khusus kepada Subbag Inmas Kanwil Kemenag Kalbar untuk mempresentasikan aplikasi tersebut di depan kepala unit kerja saat melaksana­ kan monev di Bengkayang minggu de­ pan. AS

KUA Teladan dan Keluarga Sakinah

K sugeng

antor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang mela­ lui Kasi Bimas Islam melaku­ kan penilaian untuk KUA Teladan dan Keluarga Sakinah tingkat Kabupaten. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga ke­ camatan langsung yaitu Kecamatan Samalantan, Kecamatan Capkala, Ke­ camatan Monterado pada hari kamis 25 Februari 2016.

Dalam rombongan ini di pimpin langsung oleh Kasi Bimas Islam Bapak Drs. H. Paija, M. Pd dan di damping oleh seorang staf dan tiga orang Peny­ uluh Agama Islam. Dan rombongan diterima langsung oleh Kepala KUA Samalantan, Kepala KUA Monterado, Kepala KUA Capkala. Kasi Bimbingan Masyarakat Islam H. Paija saat berkunjung ke KUA – KUA

menyampaikan berharap penilaian KUA Teladan dan Keluarga Sakinah ini bukan hanya untuk memperoleh hadi­ ah tetapi juga untuk memperkokoh ni­ lai keluarga. “Penilaian ini tentu untuk mendukung dan memperkokoh nilai dan fungsi keluarga,” kata H. Paija. Kasi Bimas Islam juga berharap Kantor Uru­ san Agama (KUA) semakin memberi­ kan pelayanan prima kepada masyar­ akat agar kita bisa membersihkan dari anasir yang menjatuhkan,untuk itu ci­ tra KUA perlu ditingkatkan serta ban­ gunan KUA agar rapi. Adapun criteria penilaian bagi KUA Teladan dan Keluarga Sakinah sudah punya ketentuan khusus yang menjadi panduan. PAUL/HMS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

37


WARTA DAERAH

Sosialisasi MAN IC

B

ertempat di aula MTs. Negeri Sanggau, Kamis tanggal 24 Maret 2016, sekitar pukul 09.00 WIB di­ gelar acara Sosialisasi MAN IC Sambas, Kalimantan Barat, dengan mengundang orangtua murid dari siswa-siswi ber­ prestasi yang duduk di kelas IX tahun pelajaran 2015/2016. Sosialisasi tersebut, diselenggar­ akan oleh MTs Negeri Sanggau untuk menindaklanjuti kegiatan serupa yang dihadiri oleh para Kepala Madrasah Tsanawiyah di Pontianak pada tanggal 18 Maret 2016 di Hotel Tulip Pontianak. Acara sosialisasi di buka secara resmi oleh Kepala MTs. Negeri Sanggau Bapak Mustaan, S.Ag, dan dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemente­ rian Agama Kabupaten Sanggau, Bapak H. Ikhwan Pohan, S.Ag, M.Pd yang seka­ ligus menjadi narasumber pada acara so­ sialisasi tersebut. Bapak Ikhwan Pohan mengatakan bahwa tujuan diadakannya sosialisasi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi dan promosi tentang MAN IC kepada masyarakat

luas, dalam hal ini informasi MAN IC Sambas kepada orangtua/wali murid kelas IX. 2. Menjaring bibit-bibit unggul (siswa) yang potensial. Dalam hal ini, jum­ lah kuota yang akan diterima pada MAN IC Sambas adalah sejumlah 96 siswa. 3. Memberikan kesempatan kepa­ da lulusan MTs/SMP Negeri dan Swasta,serta untuk mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu. 4. Melakukan rekruitmen dan seleksi untuk menjaring calon peserta didik baru yang memiliki potensi kecer­ dasan yang tinggi dan berkualitas dibidang akademik, keimanan, dan ketakwaan. Beliau juga menginformasikan bahwa pendaftaran dilakukan secara online, mulai tanggal 1 Maret s.d. 1 April 2016 dan mengharapkan siswa-siswi yang berdomisili di Kalimantan Barat pada umumnya, dan Kabupaten Sang­ gau pada khususnya untuk mendaftar­ kan diri mengikuti seleksi PPDB MAN

IC Sambas, karena MAN IC mempun­ yai perbedaan dengan MAN biasa, yang bersifat boarding school, menampung peserta didik dalam asrama sehingga selain anak belajar di kelas akan men­ dapat kegiatan ekstra untuk menunjang pendidikan mereka di kelas. Untuk mempermudah pendaftaran, pihak Madrasah akan memfasilitasi siswa-siswi yang berminat untuk ikut se­ leksi PPDB tersebut, dengan cara mem­ bantu akses online setelah syarat-syarat terpenuhi oleh siswa yang bersangkutan. Kegiatan sosialisasi ini mendapat re­ spon positif dari orangtua siswa, karena mereka antusias sekali selama acara ini berlangsung dengan memberikan be­ berapa pertanyaan seputar PPDB MAN IC Sambas, bahkan ada orangtua yang akan survei langsung ke MAN IC Sambas untuk melihat lokasinya. Semoga dengan adanya kegiatan so­ sialisasi ini, masyarakat luas akan lebih memilih Madrasah untuk mempersiap­ kan calon-calon pemimpin masa depan, yang tidak hanya mempunyai potensi akademis yang bagus, tetapi juga mem­ punyai pemahaman agama yang kuat, harapan Penulis dan harapan kita se­ mua. ERNI BUHARSA

Ukur Arah Kiblat Masjid Perbatasan

K

eberadaan masjid di perbatasan mempunyai nilai strategis khu­ susnya dari sisi moral. Dengan keberadaan masjid di perbatasan men­ unjukkan kesiapan benteng moral dan agama masyarakat setempat untuk menghadapi era globalisasi. Demikian juga yang ditunjukkan oleh masyarakat di kota Entikong, sebuah kota kecil yang menjadi PLB (Pintu Lintas Batas) antara Indonesia dengan Malaysia. Masyarakat Entikong tidak hanya berkecimpung dalam dunia usaha dan dagang, namun juga menunjukkan perhatian khusus ter­ hadap keberadaan masjid bagi mereka. Masjid Al Muhajirin Entikong sebe­ narnya sudah berdiri sejak lama. Namun karena adanya proyek pelebaran jalan perbatasan, masjid tersebut akhirnya dipindah agak ke dalam. Sehingga pen­ gurus kemudian mengajukan penguku­ ran ulang arah kiblat masjid Al Muhajirin Entikong ini.

38

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

Akhirnya pada hari Senin tanggal 18 April 2016, berangkatlah tim pen­ gukur arah kiblat dari Kemenag Sang­ gau yang beranggotakan 4 orang, yaitu H Abdurokhman, SIP selaku Ketua BHR Kabupaten Sanggau, Drs H Toyib Kasi Bimas Islam yang juga merupakan Al Hasib, Fakrurozi Penyelenggara Bimas Islam dan Fatkhur Rohman, S.Sos se­ bagai Humas Kemenag Sanggau. Sebe­ lum melakukan pengukuran Kiblat, H Abdurokhman memberikan penjelasan tentang Kiblat itu sendiri. Kiblat berasal dari bahasa Arab al–qiblah yang sama maknanya dengan al-jihah, yakni arah (yang menunjuk ke suatu tempat). Ke­ mentrian Agama Republik Indonesia mendefinisikan kiblat sebagai suatu arah tertentu bagi kaum muslimin untuk men­ garahkan wajahnya dalam melakukan shalat, yaitu ke Arah Ka’bah di Masjidil Haram Makkah. Demikian penjelasan H Abdurokhman

Kasi Bimas Islam Drs H Toyib men­ gucapkan terima kasih kepada Pengurus masjid Al Muhajirin Entikong yang men­ gajukan permohonan pengukuran arah kiblat kepada pihak Kemenag Sanggau. Dengan diukur arah kiblat, maka akan menghilangkan kontroversi yang sering­ kali terjadi dalam penetapan arah kiblat Ketua Pengurus Masjid Al Khoir Ust. Rahmat menyampaikan terima kasih atas kesediaan Kemenag Sanggau melakukan pengukuran arah kiblat. Masjid Al Mu­ hajirin Entikong sendiri direncanakan akan terdiri dari 2 tingkat. Lantai dasar untuk ruang ibadah dan lantai kedua untuk TPA maupun aktifitas pengajian ibu-ibu jamaah pengajian. “Ini masjid ke­ banggan bangsa Indonesia, jadi bagi kami masyarakat Entikong harus bisa menun­ jukkan bahwa kita tetap berpegang pada tali Agama,” demikian Us. Rahmat me­ nyampaikan sambutannya FATHUR


WARTA DAERAH

S

Bimas Katolik Sanggau Gelar Workshop Jurnalistik

atker Bimas Katolik Kemenag Sanggau mengadakan kegiatan Workshop Pemberdayaan Umat Katolik Kabupaten Sanggau pada hari Selasa, 19 April 2016. Kegiatan yang mengambil tema Peran Media Sebagai Sarana Dalam Pewartaan Gereja ini di­ laksanakan di aula Hotel Emerald Sang­ gau dengan mengikutsertakan 35 orang peserta dari seluruh gereja Paroki yang ada di Kabupaten Sanggau. Penyelenggara Bimas Katolik Ke­ menag Sanggau Daniel, S.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Workshop ini sengaja dititik beratkan pada permasalahan pem­ binaan kemampuan jurnalis para pen­ gurus gereja, khususnya dalam hal ini adalah OMK (Orang Muda Katolik). Mengapa demikian? Karena OMK merupakan ujung tombak terdepan sekaligus harapan bagi cerah tidaknya pewartaan dunia. “Pemuda yang masih energik, cerdas dan punya kemampuan menyampaikan kabar pewartaan gereja akan menjadi tumpuan dalam pember­

dayaan umat Katolik,” demikian pen­ jelasan Daniel. Senada dengan hal tersebut, Kepala Kemenag Kabupaten Sanggau H Mhd Natsir, M.Ag menyampaikan bahwa umat yang berdaya sangat dibutuhkan dalam era IT dan globalisasi ini. Pemu­ ka-pemuka agama perlu lebih memikir­ kan agar umat mampu membuat benteng pertahanan (boundary) meng­ hadapi gempuran tehnologi informasi saat ini. Tapi satu sisi, umat juga jangan sampai menghindar atau bahkan apa­ tis dengan perkembangan zaman yang ada. Sehingga secara khusus HM Nat­ sir mengapresiasi program dari Satker Bimas Katolik Kemenag Sanggau yang mengadakan workshop jurnalistik un­ tuk para pemuda gereja tersebut. Narasumber dalam kegiatan work­ shop tersebut adalah R Masri Sarip Putra, MM, seorang jurnalis sekaligus penulis buku berasal dari Jangkang Sanggau yang merintis karir di Jakarta. Dalam paparannya Masri menyampa­ ian bahwa saksi kristus itu melekat

pada siapa saja. Gereja jangan diang­ gap hanya melekat pada Pastor, Suster dan Brother, namun gereja itu melekat pada setiap manusia. Jadi kewajiban melakukan pekabaran gereja melekat pada semua umat Katolik. Lebih lanjut Masri menyampaikan bahwa kalau dahulu Yesus memberikan kabar keselamatan kepada nelayan, petani, penjaga kebun dengan lang­ sung mendatangi mereka, maka saat ini bilamana Yesus masih ada mungkin Dia akan menyampaikan kabar kesela­ matan melalui akun Facebook, twitter dan media sosial lainnya. Jaman terus berkembang dan para pewarta gereja harus mampu melihat perubahan za­ man itu. “Bila kita tidak mau berubah, maka akan habis sudah. Bila kita mau berubah, mau maju dan terus mem­ berikan kabar keselamatan, maka itu juga akan memberikan manfaat bukan sekedar kepada gereja. Tapi juga umat manusia,” demikian Masri menyam­ paikan. FATHUR

Suasana Pelatihan Jurnalistik yang digelar Bimas Katolik Kantor Kemenag Sanggau bagi generasi muda dan penyuluh agama Katolik.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

39


WARTA DAERAH

S

Pembina DWP Melawi Kunjungi MTsN Nanga Pinoh

enin, 22 Maret 2016 dalam rangka menghadapi ujian nasional ting­ kat SMP sederajat yang akan di­ laksanakan april mendatang, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Melawi be­ serta jajarannya mengunjungi mtsn nan­ ga pinoh, untuk memberi support dan semangat bagi para siswa. Ny. Astrid Panji sebagai Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus istri dari Bupati Melawi Panji,s.sos menyampaikan dalam amanahnya, bahwa sekolah 3 tahun ditentukan hanya dalam 4 hari, maka siswa harus mempersiapkan diri dengan sungguh - sungguh untuk menghadapi ujian nasional. Acara yang juga dihadiri oleh Sekre­ taris Dinas Pendidikan Kabupaten Mela­ wi dan Kadis Kesehatan Kab. Melawi. Dr. ahmad. Ny.Astrid didaulat untuk menja­ di Pembina upacara rutin dihari tersebut, dalam memberi wejangan, seluruh siswa tekun menyimak dengan sepenuhnya apa yang disampaikan oleh istri pejabat nomor 1 di Bumi Tanah Pinoh ini.

Penyerahan Secara Simbolis Vitamin bagi siswa MTs yang diterima oleh Kepala MTsN Nanga Pinoh,H.Sugeng,S.Ag

Untuk menambah daya konsentrasi siswa paham belajar, Ketua Tim Peng­ gerak PKK yang juga Pembina Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Melawi menyerahkan bantuan dari Dinas Kese­

hatan berupa suplemen dan vitamin bagi para siswa yang diserahkan secara simbo­ lis kepada Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Nanga Pinoh, H.Sugeng, S.Ag. FI

Rekor MURI untuk Kartini Melawi

T

iada awan di langit yang tetap se­ lamanya. Tiada mungkin akan ter­ us-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam. Itulah sekelumit kata-kata dari kumpulan karya yang dituliskan oleh Sang Pelopor Perjuangan yang men­ gangkat derajat wanita dalam memberi harapan dan cahaya bagi wanita Indo­ nesia untuk mendapat pendidikan dan kesempatan berkarya sebesar para pria

40

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

di masanya. Darinyalah kebanggaan yang luar bia­ sa dapat turut berpartipasi memeriahkan serta memperingati hari Kartini yang pada kesempatan kali ini Kementerian Agama Kabupaten Melawi mendapat ke­ hormatan dalam merayakan dan meme­ riahkan dari kelahiran sang penggagas emansipasi wanita dengan gagasan­nya yang monumental Habis gelap terbitlah terang. Kegiatan Pawai Akbar Hari Kartini

ini diselengggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi yang buka oleh Bupati Melawi Panji, S.Sos pada hari Kamis tanggal 21 April 2016 bertempat di lapangan kuliner kecamatan yang men­ gundang seluruh instansi di Kabupaten Melawi termasuklah Kementerian Aga­ ma mendapat undangan kehormatan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi dalam merayakan dan meme­ riahkan Hari Kartini dengan mengikuti Pawai Akbar ini. Dikatakan oleh perwakilan dari Mu­ seum Record Indonesia (MURI) Ibu Ari Andriani yaitu target pencapaian rekor MURI dengan jumlah yang menggu­ nakan kebaya sebanyak 5000 peserta, ternyata Kabupaten Melawi peserta yang mengikuti pawai Hari Kartini ini meng­ gunakan kebaya sebanyak 8300 peserta, sungguh luar bisa melewati target yang kami harapkan, ungkapnya. FR


WARTA NASIONAL

Inmas Kalbar Hadiri Evaluasi Teknis Jaringan Web dan VPN IP

S

ebagaimana agenda yang telah di jadwalkan oleh Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama Republik Indonesia mengenai program yang telah dilaksanakan di Tahun 2015, maka selayaknya selaku pilot project pro­ gram Informasi dan Kehumasan pada Kementerian Agama melakukan review dan penilaian terhadap kinerja satuan dan unit kerja di bawahnya. Untuk itulah, unit kerja yang dip­ impin oleh Dr. H. Rudi Subiantoro, M.Pd dengan domain bidang TIK mengundang Tim Informasi dan Humas Kementerian Agama se Indonesia pada kegiatan Eval­ uasi Teknis Pengelolaan Web Portal dan Jaringan VPN-IP Kementerian Agama Tahun 2015. Event yang di gelar di Grand Inna Kuta Hotel, Kabupaten Badung Provinsi Bali dari Tanggal 1-3 Februari 2016 menghadirkan lebih dari 90 peserta yang terdiri dari Kasubbag Inmas Kanwil Kementerian Agama Provinsi se Indo­ nesia, Admin VPN-IP dan Admin Portal Website. Antusiasme yang tampak dilihatkan oleh para peserta, mengingat jarang sekali pertemuan se Indonesia yang meli­ batkan seluruh pengelola jaringan VPNIP dan Website dari berbagai penjuru negeri. Sesuai dengan undangan yang di sampaikan oleh Pusat Informasi dan Hu­ mas, maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat mengutus 3 orang yang terdiri dari Kasubbag In­ mas Kalbar, Dra. Hj. Sangadah, Admin VPN-IP Fajrin,ST dan Admin Website, Aris Sujarwono. Seperti jadwal yang telah dipub­ likasikan panitia ke e-mail kanwilka­ lbar@kemenag.go.id bahwa opening ceremony dilakukan pada pukul 19.30 di Balangan Room Lantai 1 Grand Inna Kuta Hotel yang di buka langsung oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas Ke­ menterian Agama Republik Indonesia, Dr. H. Rudy Subiantoro, M.Pd bersama Kakanwil Kemenag Provinsi Bali, Anak Agung Gde Muliawarman, S.Ag, M.Si dan Kepala Bidang TIK Pinmas, H. Ach­ mad Gufron,S.Kom,MM . Dalam laporan panitia yang dis­ ampaikan oleh Kabid TIK Pinmas,

Kasubbag Inmas Kanwil Kemenag Kalbar, Dra.Hj.Sangadah, Pengelola Situs/Web, Fajrin,ST dan Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan , Aris Sujarwono menghadiri evaluasi Teknis Web Portal dan Jaringan VPN-IP Kementerian Agama di Grand Inna Kuta Bali.

H.Achmad Gufron,S.Kom,MM menye­ butkan sebuah kebanggaan sendiri di awal tahun bisa mengundang seluruh Kasubbag dan Admin VPN-IP dan Ad­ min Website. “ Inilah kegiatan nasional pertama di Kementerian Agama tahun 2016, meski anggaran belum bisa dic­ airkan, tapi bisa dicarikan solusi peng­ ganti,“ ujarnya. Setiap tahun, Pinmas selalu memberi peringkat dan rating dari Website dan Jaringan VPN-IP, 5 terbesar dari keduanya akan diundang pada tanggal 5 Februari 2016 di Gedung Kementerian Agama RI Thamrin guna mendapat penghargaan langsung dari Menteri Agama dalam rangkaian penu­ tupan HAB Ke-70 Kementerian Agama Tahun 2016. Setelah laporan ketua panitia oleh Kabid TIK, H. Achmad Gufron, S.Kom,MM dilanjutkan dengan Ucapan Selamat Datang dari Kakanwil Kemenag Provinsi Bali, Anak Agung Gde Mulia­ warman, S.Ag, M.Si. Dalam sekapur sir­ ihnya, Anak Agung Gde Muliawarman merasa bangga karena Bali menjadi tuan rumah acara nasional khususnya di bi­ dang TIK pada Evaluasi Teknis Pengelo­ laan Web Portal dan Jaringan VPN-IP Kementerian Agama. Selain itu juga dis­ ampaikan bahwa Bali merupakan daerah yang sangat rukun dan damai, salah satu penopang utama adalah kearifan local yang mengangap bahwa semua masyar­ akat adalah saudara, tanpa membedakan suku, bangsa dan agama. Yang terpenting saling bersatu dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan memegang teguh persatuan dan kesatuan bangsa. Acara selanjutnya Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr.Rudy Subiantoro,M.Pd membuka acara Evalu­ asi Teknis Pengelolaan Web Portal dan Jaringan VPN-IP Kementerian Agama. Dalam pemaparan beliau, menyebutkan dalam 10 tahun terakhir perkembangan ICT di Kementerian Agama semakin pesat dan maju, sehingga Pinmas selalu berpacu untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan demi prestasi instansi ini. Tak lupa pula, Pusat Informasi dan Kehumasan Kementerian Agama Re­ publik Indonesia selalu mendorong dan mendukung kebijakan pimpinan agar penguatan anggaran di unit kerja Sub­ bag Informasi dan Humas di setiap Kantor Wilayah, sehingga peran Inmas mendukung pencitraan dan nama baik Kementerian Agama semakin nyata bagi masyarakat. Baik dan buruknya wajah Kemente­ rian Agama merupakan tugas penting yang ditangani Inmas baik di pusat mau­ pun daerah, sehingga peran dan tugas fungsi Inmas akan dapat lebih optimal. Kepala Pusat Informasi dan Humas sangat menggiatkan kebijakan di pusat dan daerah agar Inmas selalu bersinergi dalam memajukan dan meningkatkan pencitraan Kementerian Agama. Sesi foto bersama dilakukan usai Kapus Inmas mengetuk palu tanda dibukanya acara. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

41


WARTA NASIONAL

Pembukaan Diklat Legal Drafting Kemenag RI

L

egal drafting merupakan kon­ sep dasar tentang penyusunan peraturan perundang undangan yang berisi tentang naskah akademik hasil kajian ilmiah serta naskah awal peraturan perundang undangan yang diusulkan. Sedangkan pembentu­ kan peraturan perundang-undangan adalah proses pembuatan perancangan peraturan perundang-undangan yang pada dasarnya dimulai dari perenca­ naan, persiapan, teknik penyusunan, perumusan, pembahasan, pengesa­ han, pengundangan dan penyebarlu­ asan. Tegasnya, kegiatan legal drafting adalah suatu proses pembuatan sebuah peraturan perundang-undangan. Selain itu juga legal drafting dapat juga diterjemahkan secara bebas ber­ makna kegiatan praktek hukum yang menghasilkan peraturan perundangan, hakim yang membuat keputusan yang mengikat publik, pihak swasta yang membuat ketentuan atau perjanjian privat seperti kontrak, kerjasama dan lainnya. Dalam makna ini, penyusunan perancangan undang-undang dalam kajian khusus yaitu Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia. Atas dasar hal itu, Pusat Pendidikan

42

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

Pembukaan Diklat Legal Drafter di Pusat Diklat Tenaga Administrasi yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Prof.H.Abdurrahman Mas`ud, MA.

dan Pelatihan Badan Litbang dan Dik­ lat Kemenag Republik Indonesia men­ gundang para calon perancang peratu­ ran dari berbagai provinsi, universitas dan Lembaga Pendidikan Islam untuk mengikuti kegiatan yang bagi dalam 2 angkatan tersebut. Masing-masing angkatan diporsi sebanyak 30 peserta. Sebagaimana jadwal bahwa pelak­ sanaan diklat dimulai Senin Tanggal 28 Maret – 02 April 2016 yang berlang­ sung di Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia Jalan Ir. H. Juanda Nomor 37 Tangerang Selatang Untuk angkatan I terdiri dari Univer­ sitas dan Lembaga Pendidikan Tinggi Islam, dan Angkatan II di khususkan bagi Kanwil Kementerian Agama Provinsi sebanyak 30 peserta juga. Un­ tuk angkatan 2 mengingat terbatasnya anggaran, hanya mengundang 18 Kan­ wil Kementerian Agama Provinsi SeIndonesia, yang terdiri dari Sumatera, Jawa, Kalbar, Kalsel, Bali dan Sulawesi Selatan. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar mengutus Yuliati Ang­

graheni, SH dan Aris Sujarwono, SH, MH. Diklat yang berlangsung selama 6 hari ini menampilkan nara sumber yang berkompeten baik dari Widya Iswara dilingkungan Badan Litbang dan Diklat juga nara sumber dari Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Setjen Kemenag RI. Total jam pela­ jaran yaitu 51 JPL. Pembukaan diklat dilakukan langsung oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Ag­ ama Republik Indonesia, Prof. H. Ab­ durrahman Mas`ud, P.hD. Diharapkan hasil dari diklat ini membawa dampak positif bagi penyu­ sun dan pembuat surat statuter diling­ kungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi yang mengirimkan utusan dalam diklat kali ini. selain itu juga berguna bagi Aparatur Sipil Negara yang ingin memangku Jabatan Fung­ sional Tertentu Perancang Peraturan Perundang Undangan dilingkungan Kementerian Agama. AS


WARTA NASIONAL

Penyusunan Teori Perundang-undangan

M

emasuki hari ketiga diklat penyusunan perancangan perundang-undangan Ke­ menterian Agama Republik Indo­ nesia Tahun 2016, materi yang dis­ ampaikan berupa Teori Penyusunan Perundang Undangan secara inter­ nal. Dengan kata lain, normatif pe­ nyusunan sebuah peraturan perun­ dang undangan diberikan sebagai pengantar sebelum memasuki se­ buah praktek penyusunan. Sesuai jadwal yang ada Rabu 30 Maret 2016, rancangan normatif penyusunan dasar dasar sebuah re­ gulasi perundang-undangan kembali disampaikan oleh Imam Syaukani,S. Ag,MH yang merupakan pejabat es­ elon III di Biro Hukum dan KLN Sek­ retariat Jenderal Kementerian Aga­ ma Republik Indonesia, dan dalam penyampaiannya didampingi oleh As`ad,SH yang merupakan pejabar eselon III di bawah Imam Syaukani,S. Ag,MH. Aturan umum yang menjadi acuan dalam sebuah penyusunan peraturan perundang undangan di Negara Kesatuan Republik Indone­

sia yaitu Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan. Ini­ lah dasar utama yang memuat dasar hukum dan tata cara penyusunan se­ buah peraturan. Dan dalam undang undang tersebut juga menyebut apa saja yang dapat disusun dan termas­ uk dalam sebuah peraturan perun­ dang undangan. Untuk itulah teori yang disam­ paikan berupa batas jarak tulisan, norma apa saja yang menjadi ruju­ kan konsideran, serta muatan dasar hukum sebagai pertimbangan yang akan digunakan. Imam Syaukani menjelaskan, bahwa norma yang ter­ diri landasan filosofis, landasan sosi­ ologis dan landasan yuridis. “Ketiga landasan ini harus saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, sehingga menjadi konsideran menimbang dalam sebuah peratu­ ran perundang undangan yang akan disusun,” jelas Syaukani. Berbagai pertanyaan dari para peserta, mengingat saat penyusunan instrument hukum yang ada di ling­ kungan Kanwil Kementerian Agama

Suasana Discusi Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia.

berbeda dengan teori yang tercantum dalam Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011. Namun dengan santun dan pengalaman yang matang, Imam Syaukani menjelaskan berdasarkan rujukan dan jurisprudensi serta ke­ biasaan dalam penyusunan sebuah peraturan perundang undangan. Sebagaimana diketahui diklat yang dimulai Senin Tanggal 28 Maret – 02 April 2016 yang berlangsung di Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kemente­ rian Agama Republik Indonesia Jln. Ir.H.Juanda No. 37 Tangerang Se­ latang Untuk angkatan I terdiri dari Universitas dan Lembaga Pendidikan Tinggi Islam, dan Angkatan II di khususkan bagi Kanwil Kementerian Agama Provinsi sebanyak 30 peserta juga. Untuk angkatan 2 (dua) hanya mengundang 18 Kanwil Kementerian Agama Provinsi Se-Indonesia, yang terdiri dari Sumatera, Jawa, Kalbar, Kalsel, Bali dan Sulawesi Selatan. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar mengutus 2 pelaksana yaitu Yuliati Anggraheni, SH dari Subbag Hukum dan KUB dan Aris Sujarwo­ no, SH, MH dari Subbag Informasi dan Humas. Diklat yang berlangsung selama 6 hari ini menampilkan nara sumber yang berkompeten baik dari Widya Iswara dilingkungan Badan Litbang dan Diklat juga nara sumber dari Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Setjen Kemenag RI. Total jam pela­ jaran yaitu 51 JPL. Pembukaan dik­ lat dilakukan langsung oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemente­ rian Agama Republik Indonesia, Prof. H. Abdurrahman Mas`ud,P.hD. Semoga seluruh materi yang dida­ pat berguna bagi peserta yang hadir untuk diterapkan pada satuan dan unit kerja di provinsi masing-­masing, terutama dalam hal pembuatan in­ strument hukum dan statuter yang ada, menjadikan setiap instrument dan produk hukum yang sama dan seiring sejalan dengan aturan yang lebih tinggi. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

43


SEPUTAR MADRASAH

MAN Putussibau Kapuas Hulu

Belajar Berilmu dan Beramal

B

erdirinya MA Negeri Putussibau, berawal dari keinginan mayoritas masyarakat Muslim Putussibau untuk mendirikan Madrasah dalam rangka mempersiapkan masa depan generasi Islam yang mampu berperan aktif ditengah-tengah arus globalisasi dan kemajuan Ilmu pengetahun dan te­ knologi serta derasnya arus informasi dan komunikasi. Dengan usaha keras, para tokoh masyarakat dan tokoh agama Islam serta dukungan dari semua elemen masyarakat dan pemerintah, maka pada tahun 1985 berdirilah Madrasah Aliyah dibawah naungan Yayasan Darussalam. Melalui Surat Keputusan Menteri Ag­ ama Republik Indonesia Nomor : 515 A Tahun 2003 tanggal 23 Desember 2003 status Madrasah Aliyah Darussalam berubah secara resmi menjadi Madrasah Aliyah Negeri Darussalam Putussibau yang lebih dikenal dengan MAN Putussi­ bau. Perubahan ini membawa angin se­ gar bagi masyarakat muslim Putussibau khususnya dan Kabupaten Kapuas Hulu Pada umumnya serta menjadi kebang­ gaan tersendiri bagi para pendiri yayas­ an, karena dengan perubahan status ini beban masyarakat terhadap pembiayaan sedikit berkurang. Dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana, bahkan untuk proses be­ lajar mengajarpun menggunakan masjid, yaitu Masjid Darunnadwah (sekarang diganti dengan nama Darunnajah). Ban­ gunan Madrasah Aliyah sebelumnya terletak di Jl. Kom Yos Sudarso No. 34

Galery yang menunjukan kegiatan dan prestasi yang luar biasa dari siswa siswi MAN Putussibau di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun nasional.

Putussibau. Melalui perjuangan panjang dan gigih, akhirnya pada tanggal 27 Feb­ ruari 2004 Madrasah Aliyah Darussalam berubah status menjadi Madrasah Negeri dengan nama Madrasah Aliyah Negeri Putussibau yang peresmiannya dibuka oleh Bupati Kapuas Hulu (Drs. Tambul Husin). Letak geografis Madrasah Aliyah Negeri Putussibau berada di jantung Kota Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu. Madrasah Aliyah Negeri Putussibau merupakan satu-satunya Ma­ drasah yang berstatus Negeri yang terda­ pat di Kecamatan Putussibau Utara Jalan Abdurrahman Putussibau. Pada mulanya

Kusnadi,S.Pd dengan sebagian dari sederet trophy yang diraih siswa didik MAN Putussibau.

44

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

jalan tersebut merupakan jalan setapak dan rintisan, setelah pengembangan dan perkembangan daerah Putussibau yang semakin pesat, maka jalan tersebut terus mengalami pelebaran dan perbaikan seh­ ingga posisi MA Negeri Putussibau seka­ rang semakin mudah diakses dari be­ berapa penjuru jalan yang berhubungan langsung dengan jalan Abdurrahman. Di kompleks tersebut, selain Madrasah Ali­ yah Negeri Putussibau juga terdapat se­ kolah lain seperti MTsN Putussibau, dan SMA Muhammadiyah sehingga boleh dikatakan bahwa letaknya merupakan kompleks persekolahan/pendidikan. Seiring dengan perubahan status menjadi Madrasah Negeri, perhatian pemerintah terhadap sarana dan pras­ arana Madrasahpun semakin baik. Dari tahun ketahun pembangunan dan pengembangan MA Negeri Putussibau semakin meningkat. Pada tahun 2004 MA Negeri Putussibau mendapat bantu­ an dari pemerintah melalui Departemen Agama untuk pengadaan ruang belajar sebanyak 8 lokal dan 3 ruang Labora­ torium 1 ruang perpustakan dan 1 mas­ ing-masing ruang Tata Usaha dan ruang Guru hingga saat profil Madrasah ini di susun, pembenahan dan penataan ling­ kungan terus di lakukan dengan adanya gedung Aula dan Musholla.


SEPUTAR MADRASAH Masyarakat Putussibau yang may­ oritas penduduk beragama Islam men­ jadikan MA Negeri Putussibau sebagai tujuan utama untuk melanjutkan pen­ didikan anaknya baik siswa lulusan dari SMP ( Sekolah Menengah Pertama ) mau­ pun siswa lulusan Madrasah Tsanawiyah. Siswa-siswi tersebut selain yang berasal dari Kecamatan Putussibau banyak juga yang berasal dari Kecamatan lainnya dan hanya dihubungkan oleh jembatan sun­ gai Kapuas.Di Kecamatan Putussibau Se­ latan maupun utara belum ada Madrasah Aliyah yang berstatus Negeri. MAN Putussibau memiliki visi ”Un­ ggul dalam penguasaan iptek berlan­ daskan iman dan taqwa menuju fitrah manusia Indonesia seutuhnya.” Adapun indikatornya adalah sebagai berikut: • Firah yang selamat: mempunyai akidah Islam ‘alaAhlussunnah wal Jamaah yang kokoh, mampu melak­ sanakan ketaatan dalam menjalankan ibadah dengan baik dan benar, ser­ tamemiliki akhlak yang mulia. • Fitrah yang berkembang: memiliki ilmu pengetahuan yang memadai se­ bagai dasar untuk melanjutkan pen­ didikan ke jenjang yang lebih tinggi dan memiliki kompetensi serta keter­ ampilan yang standar. • Fitrah yang berdaya: mempunyai ke­ cakapan hidup untuk dapat berperan dalam masyarakat lokal maupun glo­ bal. Misi: Menyelenggarakan proses pen­ didikan yang didukung oleh organisasi dan administrasi yang efektif, efisien, dan akuntabel serta berkelanjutan untuk­ menjamin keluaran yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, berkarakter Islami, serta berwawasan Ahlussunnah walJamaah. Sejak tahun 2009 lalu, tampuk kepemimpinan kepala madrasah dipe­ gang oleh Kusnadi,S.Pd. yang sebelumn­ nya memimpin di MTs Negeri Putussi­ bau. Sosok muda, religius dan berwibawa menjadi karakter yang melekat pada Alumni FKIP Untan tersebut. Dibawah tangan dinginnya, berbagai terobosan dan perubahan dilakukannya demi ke­ majuan generasi muda islam di bumi un­ cak kapuas tersebut. Menggiatkan semboyan 3 B, Belajar, Berilmu dan Beramal untuk anak didik dan segenap citivas akademika setempat. Dengan niat suci dalam menuntut ilmu,

Kepala MAN Putussibau, Kusnadi,S.Pd bersama para Wakil Kepala Madrasah, Dewan Guru dan Tata Usaha yang saling bersinergi dalam memajukan MAN Putussibau.

seorang siswa siswi melangkahkan kaki belajar di MAN Putussibau. Bertemu guru dan mendapatkan ilmu serta peng­ etahuan yang cukup sesuai kemampuan dan jenjang pendidikan. Pulang meng­ abdi ke masyarakat untuk mengamalkan ataupun melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Inilah semboyan yang diusung oleh Kusnadi dalam membawa gerbong MAN Putussibau melangkah dan terbang lebih tinggi menggapai im­ pian dan harapan. Pengalaman ditempah oleh organisa­ si saat dibangku kuliah, masuk menjadi GEMPAR UNTAN, Himpunan Maha­ siswa Matematika FKIP Untan, menjadi dirinya begitu matang dalam mengelola sebuah organisasi. Sehingga konsep dasar management tata kelola bisa di­ pegang dan dikendalikan dengan baik. Untuk itulah, Kusnadi menempatkan mereka yang dianggap bisa bekerjasama dan bersinergi dengan visi dan misi yang sepakati dalam memajukan MAN Pu­ tussibau ini. Sebagai Waka Kurikulum dipercayakan pada Iskandar Syahpu­ tra Gunawan,M.Pd.I, Waka Kesiswaan, Dudiarso Rimbawan Saputro,S.Pd. Dan untuk Tata Usaha pada Dedi Suhendar, S.Pd.I dan Nurbaya,S.Ag. Sebagaimana motto yang diusung oleh Kusnadi, dirinya mencoba me­ maknai 3 motto yang diusung, yaitu bela­ jar, berilmu dan beramal, yaitu bahwa : - Agar dalam belajar anak didik tidak hanya sekedar transfer knowledge - Bagi para guru yang menjadi pen­ didik, tidak hanya memberi contoh tetapi juga menjadi contoh bagi pe­ serta didiknya - Mencari ilmu dan mengaplikasikan­ nya, karena pengalaman hidup men­ unjukan bahwa belajar tidak cukup sendiri, makanya diterapkan dengan ilmu dan amal supaya lebih sempur­ na dan berdampingan

Selain internal dengan guru dan tata usaha, Kusnadi membangun komitmen dan kemitraan yang kuat baik dengan komite maupun stake holder lain yang berkompeten dengan MAN Putussibau. Diantaranya dengan komite madrasah, bersama merasa memiliki dan mem­ bangun MAN Putussibau, sehingga da­ patlah subsidi dan bantuan merenovasi Aula MAN Putussibau yang nantinya juga digunakan untuk kemaslahatan ber­ sama. Dana yang ada, didukung subsidi komite mampu mewujudkan inovasi dan kepentingan bersama, baik madrasah, siswa bahkan masyarakat. Berbagai prestasi diraih dibawah kepemimpinan Kusnadi, MAN Putussi­ bau meraih penghargaan dan kemajuan pesat. Siswa dan siswi MAN Putussibau dinobatkan sebagai Duta Lingkungan dan Duta Lalu Lintas. Sederet trophy juga mewarnai lemari di MAN Putussibau, baik tingkat kabupaten maupun provin­ si, yang membuktikan bahwa siswa dan siswi MAN Putussibau mampu berbicara banyak di pentas apapun bahkan melebi­ hi sekolah umum. Untuk Tahun 2016, siswa siswi MAN Putussibau 4 orang mewakili daerah di Olympiade Sains Na­ sional Provinsi dan 2 orang di Kompetisi Sains Madrasah Provinsi. Kusnadi memaklumi SDM yang ter­ batas dimadrasah yang dipimpinnnya, namun obsesi dan targetnya adalah ingin mengembangkan budaya Islam yang ber­ wawasan lingkungan berbasis local wis­ dom. Budaya islam yang diterima semua golongan dan mampu memberi warna dan pencerahan, Islam yang Rahmatan Lil Alamien dan mengakar diseluruh sendi nusantara. Menjadikan siswa dan siswi MAN Putussibau nantinya sebagai generasi islami yang mewujudkan is­ lam yang memberi rahmat bagi semesta alam. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

45


KUA CORNER

KUA Kecamatan Pontianak Barat

Melayani dengan Senyum dan Ramah

D

i hari Senin di awal bulan April 2016 , usai upacara bendera dan pembinaan di Halaman Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, sekitar pukul 08.00 WIB, pergilah Aris Sujarwono menuju Ke Kantor Urusan Agama Pontianak Barat yang beralamat di Jalan Tabrani Ahmad Komplek Kantor Kecamatan Pontianak Barat. Kedatangan ini bukanlah sebuah kejutan, melainkan telah diinformasikan sebelumnya kepada H.Muslimin,S.Ag. Seperti biasa, sebagai seorang mus­ lim ucapan salam memberi tanda akan kehadiran tamu, kebetulan saat itu Ibu Hermiati yang juga merupakan Istri dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Me­ lawi, H.Azharuddin Nawawi,S.Ag men­ jawab salam bersama Ibu menyambut kedatangan Aris Sujarwono. Tanpa basa basi, redaktur Majalah Harmoni Khatu­ listiwa ini dipersilahkan masuk keruan­ gan Kepala KUA, H.Muslimin,S.Ag yang telah menunggu dengan senyum, sesuai dengan motto yang mereka miliki yaitu “Satu Hati Dalam Melayani”. Pandangan yang sangat segar, sua­ sana ruangan yang bersih, sejuk dan rapi seakan menunjukan jati diri dan kondisi yang ada. Kebersihan Sebagian dari Iman, demikian salah satu Hadits Rasu­ lullah SAW, yang bermakna orang yang beriman pastilah menjaga kebersihan dirinya, ruangannya, lingkungan kerjanya agar memberi suasana teduh,damai dan membuat senang siapapun yang melihat dan memandang tempat tersebut. se­

bagai seorang Muslim sejati, H.Muslimin ingin dimanapun dirinya bekerja, berada dan bertempat selalu menunjukan ling­ kungan yang bersih, karena bersih juga pangkal kesehatan. Salam hangat dan pembuka bincang bincang menjadi awal permulaan sebe­ lum masuk materi menggali lebih dekat tentang Kantor Urusan Agama Kecama­ tan Pontianak Barat. Meski tidak ter­ lalu mengenal sosok H.Muslimin, tetapi sedikit informasi telah didapat karena salah seorang adik Kepala KUA kelahiran tahun 1973 ini merupakan teman sekolah dan kuliah dari Aris Sujarwono, inilah menjadi tali penghubung pembukaan pembicaraan. Sebagai mukaddimah, Kantor Uru­ san Agama Kecamatan Pontianak Barat berdiri diatas tanah 80 M2 dengan status tanah hak pakai dari Pemerintah Kota Pontianak. Wilayah kerja KUA Kecama­ tan Pontianak Barat ini terdiri dari em­ pat Kelurahan, yaitu Sungai Jawi Dalam, Sungai Jawi Luar, Pal V dan Sungai Be­ liau dengan total luas keempat kelurahan tersebut sejumlah 1.700 Ha dengan jum­ lah penduduk sebanyak 116.646 orang. Sampai saat ini tercatat 15 orang pernah menjadi Kepala KUA Keca­ matan Pontianak Barat ini, adapun H.Muslimin,S.Ag telah memimpin kan­ tor ini sejak 2 April 2015 dan sampai saat ini masih dipercaya mengemban amanat tersebut. Dari referensi yang ada, Kepa­ la KUA Pontianak Barat yang pertama adalah Alm. Zainuddin Idris yang mem­

Melaksanakan proses nikah dib alai nikah Kantor Urusan Agama Pontianak Barat.

46

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

impin dari Tahun 1977-1981. Dan dalam pelaksanaan tugas sehari hari, Kemente­ rian Agama memberikan panduan den­ gan 10 tugas dan fungsi, yaitu : - Kepegawaian/Personalia - Administrasi Umum - Keuangan - Nikah dan Rujuk - Kemasjidan - Zawaibsos - Kemitraan - Pembinaan dan Sosialisasi Pangan Halal - Pembinaan dan Kesejahteraan Kelu­ arga BP4 - Pembinaan Jamaah Haji Sebagai Kepala KUA, H.Muslimin tentunya ingin yang terbaik dalam man­ ajemen birokrasi yang dipegangnya. Bersama JFU dan Penghulu, maupun P3N yang binaannya, meyakinkan diri berkomitmen dalam tidak memungut bayaran dalam pelaksanaan nikah dan rujuk kecuali yang telah ditetapkan oleh peraturan pemerintah yang ada. Muslimin juga menetapkan KUA Pontianak Barat sebagai wilayah Zona Integritas, No Pungli dan No Gratifi­ kasi. Bahkan dengan keberanian, dir­ inya menghadap dan bertemu Walikota Pontianak, H. Sutarmidji, SH. M.Hum meminta dukungan moril dan semangat dalam menjadikan KUA Pontianak Barat sebagai salah satu pilot project Zona In­ tegritas dan Wilayah Bebas Gratifikasi dilingkungan Kementerian Agama Kali­ mantan Barat. Untuk itulah, setiap minggu Mus­ limin minta kepada Penghulu dan P3N agar selalu melapor jumlah warna yang mendaftar sebagai catin. Dalam hal pelayanan nikah dan rujuk, Muslimin berusaha membagi secara proporsional kepada para Penghulu dan P3N nya, bahkan seringkali dirinya mendapat yang terkecil diantara penghulu dan P3N yang ada, namun demi kesejahteraan jajaran dibawahnya semua dilakukan. Paling tidak 2 minggu sekali, Muslim­ in mengumpulkan jajarannya yang ter­ diri dari 2 Penyuluh Agama Islam PNS,


KUA CORNER 17 orang Penyuluh Non PNS, 4 orang Pengawas PAI, 1 Penghulu Fungsional, 3 P3N dan Staf Honorer untuk diskusi dan membicarakan berbagai informasi dan topic hangat seputar Kementerian Aga­ ma dan pelayanan KUA, agar selalu up date dan bisa bersinergi dengan perkem­ bangan media informasi dan komunikasi yang ada. Memang sulit mengubah pola pikir dan paradigma hidup seseorang, namun dengan niat tulus dan ikhlas sejak men­ gomandani Kepala KUA Pontianak Barat, H. Muslimin,S.Ag bertekad mengimple­ mentasikan 5 nilai budaya kerja untuk pembantu tugasnya. Salah satunya, den­ gan tidak mengambil pungutan dalam hal pelayanan nikah rujuk dan tugas fungsi yang ada selain yang telah ditetap­ kan oleh pemerintah berdasarkan regu­ lasi yang ada. Meski mendapat tantangan dan pandangan miring, namun H.Muslimin merasa hal tersebut bertentangan den­ gan apa yang telah didapat selama ini dari pemerintah. Gaji yang besar, uang makan ditambah lagi tunjangan kinerja yang hampir sama nilainya dengan gaji pokok, menjadikan setiap Aparatur Sipil Negara di Kementerian Agama wajiblah berdedikasi tinggi dan melaksanakan kerja yang optimal. Betapa malunya kita, dengan anggaran yang begitu besar ne­ gara berikan, namun tidak mempunyai tanggung jawab moril. Inilah yang disebutkan oleh Nabi Besar Muhammad SAW dalam sebuah hadits beliau, “malu sebagian dari iman“.

Bersama Walikota Pontianak, H.Sutarmidji yang memberikan support terhadap kegiatan dan program Kementerian Agama, khususnya KUA Pontianak Barat

H.Muslimin ingin rasa malu tersebut, menjadi pelecut semangat dalam bekerja dan mengabdikan diri di Kementerian Agama. Dan itu ditunjukan dalam pem­ bagian tugas nikah kepada penghulu dan P3N. Muslimin rela mendapat sedikit, demi pelaksana dibawahnya agar men­ dapat rejeki yang banyak. Sebagaimana riwayat kerja, Mus­ limin yang sebelum menjadi Kepala KUA Pontianak Barat, ditugaskan di KUA Kecamatan Pontianak Timur ini pernah mendapat Juara III Lomba Kawasan Tanpa Rokok kategori kawasan kantor pemerintahan tingkat Kota Pontianak Tahun 2013. Sebuah prestasi membang­ gakan kala itu, karena penilaian tidak hanya instansi pemerintah daerah saja, namun instansi vertical juga diperha­ tikan. Muslimin mampu membuat bang­ ga tidak hanya Kementerian Agama Kota

Menjadi Pembina dalam kegiatan majelis taklim dan mendukung sepenuhnya syiar islam dalam bentuk kesenian berupa qasidah dan marawis.

Pontianak, tapi juga Provinsi Kalimantan Barat. Dan sekarang di Kantor Urusan Agama Pontianak Barat, suasana begitu bersih, indah dan rapi, meneduhkan bagi siapa yang memandang dan masuk di­ dalamnya. Tidak hanya dengan lingkungan kan­ tor, kerjasama lintas sektoral dengan stake holder lainnya berjalan lancar dan penuh sinergi. Ini menunjukan bahwa masyarakat begitu menghormati Ke­ menterian Agama. Muslimin dipercaya duduk dalam berbagai kepengurusan seperti PHBI, MUI, LPTQ. Bahkan se­ bagai bentuk syiar, Muslimin menyedi­ akan rumah pribadinya sebagai tempat latihan dalam mengasah kemampuan baca Alqur`an. Semua yang ada didedikasikan demi tugas sebagai abdi negara, aparatur sipil di Kementerian Agama dan umara yang melayani masyarakat. Inilah salah satu sosok dan panutan dalam bekerja, sederet prestasi yang pernah didapat membuk­ tikan hal tersebut bukan sekedar pepe­ san kosong. Masyarakat setempat men­ gaku kagum dan angkat jempol terhadap pelayanan di KUA Pontianak Barat. Paling tidak H.Muslimin beserta jajaran di KUA Pontianak Barat berhasil memberi sebuah konsep dari pengabdian terhadap masyarakat. Meski belum di­ anggap sempurna, tapi mampu menun­ jukan eksistensi motto “ Ikhlas Beramal “ yang ditancapkan oleh sesepuh Kemente­ rian Agama terdahulu. Dan pada akhirn­ ya, Kementerian Agama menjadi ter­ depan dalam berkhidmat dan memberi yang terbaik pada umat, menuju bangsa Indonesia yang beriman dan cerdas serta diridhoi Allah SWT. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

47


JUSTICIA

Royalti untuk PNS

48

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

net

S

aya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil pada salah satu in­ stansi pemerintah. Saat ini saya sedang berupaya membuat sebuah inovasi berupa software komputer un­ tuk proses pengolahan data sekaligus menyederhanakan proses administrasi pelayanan publik di instansi saya bek­ erja. Data yang akan diolah adalah data kependudukan yang bersumber dari Kemendagri. Yang ingin saya tanyakan adalah sebagai berikut: 1. Apakah software tersebut nantinya bisa saya daftarkan sebagai kekayaan intelektual (hak cipta/paten)? 2. Jika bisa, apakah saya boleh menerima manfaat ekonomi (royalti) dari pemberian lisensi peng­ gunaan software tersebut oleh instansi pemerintah lain? Software atau program komputer termasuk sebagai salah satu Ciptaan yang dilindungi menurut Undang-Un­ dang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (“UUHC”), oleh karenanya saya akan menjawab pertanyaan Anda dari sisi perlindungan hukum hak cipta. Yang dimaksud dengan Ciptaan adalah setiap hasil karya cipta di bi­ dang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang dihasilkan atas inspira­ si, kemampuan, pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahl­ ian yang diekspresikan dalam bentuk nyata. Sedangkan Pencipta adalah se­ orang atau beberapa orang yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama menghasilkan suatu ciptaan yang ber­ sifat khas dan pribadi. Di atas Anda menyebutkan bahwa anda bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada salah satu in­ stansi pemerintah. Hal ini menimbul­ kan adanya hubungan dinas antara Anda dengan instansi pemerintah tem­ pat Anda bekerja. Mengenai hal terse­ but, UUHC mengaturnya dalam Pasal 35 ayat (1) UUHC sebagai berikut: “Kecuali diperjanjikan lain Pemegang Hak Cipta atas Ciptaan yang dibuat oleh Pencipta dalam hubungan dinas, yang dianggap sebagai Pencipta yaitu instansi pemerintah.” Perhatikan kalimat “kecuali diper­ janjikan lain” di atas karena kalimat tersebut memegang peranan penting

terhadap penentuan siapa Pencipta dari program komputer yang Anda buat. Merujuk pada Pasal 35 ayat (1) UUHC di atas, maka kecuali diperjanjikan lain, Pemegang Hak Cipta atas ciptaan Anda yang berupa program komputer tadi adalah Instansi Pemerintah. Sebagai Pemegang Hak Cipta, in­ stansi pemerintah tempat Anda bekerja memiliki hak eksklusif secara moral dan ekonomi. Maka kecuali diperjanjikan lain, Anda tidak dapat mencatatkan hak cipta program komputer tersebut kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual sebagai milik atau ciptaan Anda. Pertanyaan Anda selanjutnya ten­ tunya gugur setelah mengetahui siapa yang dapat dianggap Pencipta dari program komputer tersebut jika tidak diperjanjikan lain. Anda tidak berhak menarik royalti dari pemberian lisensi program komputer tersebut karena hak eksklusifnya ada pada Instansi Pemer­ intah. Mengenai royalti yang bisa didapat,Pasal 35 ayat (2) dan ayat (3) UUHC telah mengatur sebagai berikut: (1) ….

(2) Dalam hal Ciptaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan secara komersial, Pencipta dan/ atau Pemegang Hak Terkait men­ dapatkan imbalan dalam bentuk Royalti. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian Royalti untuk penggu­ naan secara komersial sebagaima­ na dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah. Dengan demikian dapat disimpul­ kan bahwa: 1. Kecuali diperjanjikan lain, yang di­ anggap sebagai Pencipta program komputer yang Anda buat dalam hubungan dinas adalah instansi pemerintah tempat Anda bekerja. Anda tidak dapat mencatatkan hak cipta program komputer tadi pada Direktorat Jenderal Kekayaan In­ telektual sebagai ciptaan Anda. 2. Kecuali diperjanjikan lain, Anda tidak berhak melisensikan program komputer tersebut kepada instansi pemerintah lain, apalagi menarik royalti. klinikhukumonline.com


ARTIKEL

Ketika Mereka Tidur laksani.com

Riduan Usmayadi

C

obalah lihat sejenak wajah anak-anak kita ketika mereka tidur. Wajah yang lucu, ge­ mas, serta polos. Mereka adalah wajah masa depan kita, wajah masa depan peradaban kita, buah hati kita. Mari lihat lebih dalam lagi wajah anak-anak kita ketika mereka tidur, wajah itu…ya wajah anak kita, esok ketika mereka bangun dari tidurnya mereka dengan penuh tulus akan memberikan kita senyuman manis atau mungkin sedikit kerewelan plus “tangis manja”. Wajah itu…ya wajah anak kita, yang mungkin sering mem­ buat jengkel, membuat marah yang meledak-ledak, atau membuat jatuh­ nya hukuman. Cobalah untuk merenung sejenak sambil menatap wajah mereka anak kita, mengapa kita-selaku orang tuabegitu marah ketika menghadapi “sedikit keanehan” mereka ?, menga­ pa kata-kata kasar bahkan mungkin tak pantas plus mata melotot yang dengan derasnya meluncur dari mulut kita ?, mengapa tangan begitu ringan menghinggapi badan mungil mereka ?. Apakah kita akan menjadi orang tua yang mendurhakai anak-anaknya ?. Cobalah renungkan sambil menatap wajah mereka. Rasulullah SAW mem­ berikan kabar bahwasanya, “Apabila Allah menghendaki kebaikkan pada

suatu keluarga, Dia masukkan kelem­ butan dihati mereka.” Adakah kelem­ butan di hati orang tua selaku tela­ dan, dengan kelembutan hati orang tua akan terbina kelembutan hati di­ hati anak-anaknya. Anak belajar dari lingkungannya, lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan anak. Ada pepatah yang mengatakan bahwa “biji kelapa tidak akan jatuh jauh dari pohonnya”. Walau dalam be­ berapa kasus orang tua adalah orang baik, sedangkan anaknya merupakan seorang yang jahat, begitu juga dapat sebaliknya orang tuanya merupakan seorang yang jahat sedangkan anak berbeda tiga ratus enam puluh dera­ jat dari orang tuanya. Namun tugas selaku orang tua adalah bagaimana mendidik anak-anaknya menjadi baik, lebih baik dari orang tuanya. Keberhasilan cinta orang adalah bagaimana menumbuh kembang­ kan potensi yang dimiliki anaknya. Walaupun dalam kehidupan seharihari terutama dalam dunia pen­ didikan sering didengar ungkapan anak bodoh dan anak pintar. Orang tua yang anaknya mendapat predikat “pintar” mungkin akan bangga, ber­ besar hati dan merasa masa depan anaknya akan cerah. Sedangkan yang mendapat lebel “bodoh” tentu akan

malu, dan mungkin menyesal men­ gapa melahirkan anak yang “bodoh” dengan masa depan yang suram. Dengan pandangan yang negatifanak bodoh- sebenarnya kita sedang menyiapkan “senjata pembunuh” bagi masa depan mereka. Apakah memang benar ada anak bodoh dan anak pintar ?, atau sebenarnya guru atau orang tua yang tidak dapat men­ emukan kepintaran yang dimiliki, untuk kemudian menumbuh kem­ bangkan kepintaran yang dimiliki oleh sang anak itu. Allah SWT meny­ atakan dalam firman-Nya,”Sungguh, Kami telah Menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (Qs. At Tin : 4). Setiap anak yang terlahir tentu membawa kepintaran­ nya masing-masing, yang menurut Howard Gardner diistilahkan sebagai multiple intelligences (Kecerdasan Jamak), bukan hanya kecerdasan kognitif yang sering disebut dengan IQ ( Intelligence Quotient). Lihatlah sekali lagi ketika merekaanak kita-tertidur, lihat lebih dalam lagi, kemudian renungkan bagaim­ ana perlakuan kita terhadap mereka hari ini. Lihat wajah mereka ketika tertidur, wajah penuh harapan, wajah ketulusan mereka menerima siapa orang tuanya, renungkan dan kemu­ dian temukan kepintaran mereka. Buatlah mereka bangga mempunyai orang tua seperti kita, Insya Allah mereka-anak-anak kita-akan mem­ buat kita bangga dihadapan manusia dan yang paling utama dihadapan Al­ lah SWT.

*Penulis adalah PNS Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Sambas. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

49


ARTIKEL

Awali Hari dengan Sholat Dhuha embunmulia.com

Herlin,S.Pd.I

S

holat nawafil (sholat Sunnah) sudah sangat sering dibicar­ akan. Dan cukup banyak yang mengerjakannya karena sholat sun­ nah begitu dianjurkan dan memiliki fadhilah (keutamaan) masing-mas­ ing. Termasuk di antaranya adalah sholat dhuha. Di lingkungan kampus dan se­ kolah, kita sering melihat mahasiswa dan pelajar mengerjakan sholat dhu­ ha di masjid atau musholla. Kita juga mungkin sering menyaksikan karya­ wan perkantoran mengerjakan sholat dhuha. Jika tidak bisa dikerjakan di kantor, kadang ibu-ibu rumah tangga mengerjakan dhuha di rumah mere­ ka sebelum pergi ke kantor. Dengan niat dan kaifiat yang benar, insyaAl­ lah kita akan mendapat keutamaan dan pahala yang sangat besar. Dalam suatu riwayat, Abu Hurai­ rah berkata “Kekasihku Rosulullah berwasiat kepadaku mengenai 3 hal: agar aku berpuasa 3 hari pada setiap bulan, melakukan sholat dhuha 2 rakaat dan mengerjakan witir sebe­ lum tidur (HR.Bukhari dan Muslim). Syariat sholat dhuha telah banyak diketahui umat muslim. Sholat dhuha bisa menjadi pemompa semangat di awal pagi, saat akan memulai peker­ jaan kantor maupun sekolah. Sung­ guh sangat disayangkan, jika sholat ini dilalaikan sehingga waktu berlalu dengan sia-sia. Ada yang beralasan karena wak­ tu sholat dhuha berada pada jam “sibuk”. Ada juga yang beralasan karena malas melepas sepatu, meng­ ganti pakaian, berwudhu atau ada sebagian ibu-ibu yang takut bedak

50

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

mereka terhapus wudhu sehingga akhirnya mereka membiarkan waktu dhuha berlalu begitu saja. Sebenarnya jika kita faham fa­ dhilah sholat dhuha dan menyenangi sunnah-sunnah Rosulullah, niscaya alasan seperti ini dapat disiasati. Waktu pelaksanaan sholat dhuha cukup luas, mulai dari matahari sepenggalahan naik (agak miring) hingga zawal (condong ke barat) menjelang waktu zuhur. Adapun waktu yang paling afdhol adalah ke­ tika hari mulai panas sesuai dengan hadits riwayat Muslim:“Sholat Aw­ wabin (orang yang kembali kepada Allah) adalah ketika anak unta sudah merasa kepanasan”. Jumlah rakaat sholat dhuha paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak tidak terbatas jumlahnya. Keutamaan tentang sholat dhuha sesuai dengan hadits Rosulullah di antaranya: Pertama: Sholat dhuha diganjar sebagai sedekah bagi seluruh perse­ ndian tubuh manusia. “Pada setiap manusia diciptakan 360 persend­ ian dan seharusnya orang yang ber­ sangkutan bersedekah untuk setiap sendinya.” Lalu para sahabat ber­ tanya, ”Ya Rosulullah, siapa yang sanggup melakukannya?” Rosulullah menjelaskan,”Membersihkan kotoran yang ada di masjid atau menyingkir­ kan sesuatu (yang dapat mengganggu orang) dari jalanan. Apabila ia tidak mampu, maka sholat dhuha 2 rakaat dapat menggantikannya (HR. Ahmad dan Abu Daud). Kedua: Wahana pengharapan akan rahmat dan nikmat Allah sepa­ njang hari yang dilalui. Rosulullah bersabda, Allah berfirman,”Wahai anak Adam, jangan sekali-kali eng­ kau malas melakukan sholat 4 rakaat pada pagi hari yaitu sholat dhuha, niscaya nanti akan Ku cukupi kebu­ tuhanmu hingga sore harinya (HR Al Hakim dan Thabrani). Ketiga: Mendapat pahala um­ rah. Dari Abu Umamah, Rosulullah bersabda,”Barang siapa yang keluar

dari rumahnya dalam keadaan ber­ suci untuk melaksanakan sholat wa­ jib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang sia­ pa yang keluar untuk melaksanakan sholat dhuha, maka pahalanya seper­ ti orang yang melaksanakan umrah... (Shahih Al Targhib:673). Keempat: mendapat pahala yang cepat dan banyak. Dari Abdullah bin Amr, dia berkat,”Rosulullah SAW mengirim sebuah pasukan perang, kemudian mereka banyak mendapat harta rampasan lalu pulang dalam waktu yang cukup singkat. Orangorang saling membicarakan perang mereka yang cukup banyak mendapat harta rampasan serta pulang dalam waktu yang singkat. Maka Rosulullah SAW bersabda: “Maukah aku tunjukkan pada kal­ ian sesuatu yang menghasilkan lebih cepat dari pada perang, lebih banyak rampasannya dan lebih cepat pulang­ nya ? yaitu seseorang yang berwudhu lalu pergi ke masjid untuk sholat dhuha, dialah orang yang lebih dekat dalam berperang, lebih banyak ram­ pasannya dan lebih cepat pulangnya” (HR. Ahmad dan dhohihkan Syaikh Al Albani). Mudah-mudahan dengan meng­ etahui fadhilahnya yang sangat besar ini, kita bisa menyempatkan diri un­ tuk mengawali hari ataupun di selasela waktu beraktifitas dengan sholat dhuha. Hanya dengan pengorbanan yang sedikit, insyaAllah ganjaran yang sangat besar akan kita raih. Amin.

* Penulis adalah Penyuluh Agama Islam Fungsional Kota Singkawang


MUTIARA HATI

Sebuah Pesta Erni Buharsa, M.Pd keluargadakwah.com

S

eorang Ibu sibuk membuka le­ mari pakaiannya, mencari paka­ ian yang pas untuk acara sebuah pesta. Kemudian mematut diri di depan kaca, namun akan merasa susah hati,… apabila koleksi baju yang tersedia dira­ sa sudah ‘out of date’. Pikirannyapun melayang… mengingat duit belanja yang tersimpat di dompet, apakah masih bisa disisihkan untuk mencari koleksi baru. Kalaupun ya,… secepatnya ‘hunting’ ke butik atau distro yang ada di kotanya untuk mencari gaun baru, agar tampak “sesuatu” di tempat pesta. Usaha yang perfect,… untuk tampil perfeksionis. Itulah …. Sekelumit kisah tentang se­ orang Ibu rumah tangga dengan ‘usaha’ cantiknya. Apalagi seorang wanita karir yang mempunyai penghasilan sendiri. Apa­ tah lagi … seorang artis, yang selalu di tampak glamour dalam keseharian­ nya,… sanggup merogoh saku, jutaan atau puluhan juta, hanya untuk datang ke sebuah pesta. Hal ini bisa kita lihat dan dengar sendiri di TV atau media sosial lain­ nya, mereka secara terang-terangan mengklaim seperti itu. Demi sebuah pesta atau perhelatan, seorang Ibu,… wanita karir,… artis,… mempersiapkan diri mereka untuk tampil sesempurna mungkin agar dapat di lihat dan dika­ gumi oleh khalayak ramai. Wahai muslimah,… kalau memang deskripsi di atas, bukanlah sebuah ke­ salahan dan merupakan hal yang biasa saja, (padahal Rasulullah SAW bersabda: perempuan yang melabuhkan pakaian dalam keadaan berhias bukan untuk sua­ minya dan muhrimnya adalah seumpa­ ma gelap gulita di hari Kiamat, tiada nur baginya. (H.R. Tirmidzi), serta Beliau juga bersabda: “Barangsiapa melabuhkan kainnya karena sombong, maka Al­ lah tidak akan melihatnya nanti di hari Kiamat. (H.R. Bukhari Muslim)),apakah kita juga sudah mempersiapkan diri kita sesempurna mungkin untuk menghadap Yang Maha Kuasa. Tetaplah menjaga ke­ seimbangan untuk menjalani kehidupan dunia dan akhirat. “Pesta” menghadapNYA, itu pasti,

kekal abadi, bila dibandingkan dengan hanya sibuk memikirkan ‘dresscode’ untuk datang ke pesta yang hanya ber­ lansung satu atau dua jam, atau mung­ kin hanya dalam hitungan menit. Apa yang telah kita persiapkan un­ tuk menghadapi “Pesta menghadap­ NYA”. Hanya diri kita sendiri yang tahu dengan amal dan ibadah kita masingmasing. Banyak hal yang dapat dilakukan seorang muslimah sebagai amal ibadah yang InsyaAllah mendapat ridho dariN­ YA dan pastinya dengan tidak menge­ luarkan ‘cost’ atau menyisihkan uang belanja. Abu Nu’aim meriwayatkan bahwa Rasullah SAW bersabda: “Ketika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan mema­ tuhi suaminya, maka dia akan masuk surga dengan beberapa pintu yang dia inginkan. “ (H.R. Bukhari). Jadi marilah kita bersama-sama meng-upgrade- kehidupan kemuslima­

han kita, untuk mendapatkan ‘passinggrade’ dari ALLAH, dengan melak­ sanakan tuntutan dari Rasullullah. Perhatikanlah bagaimana Rasulullah SAW menjadikan sikap taat kepada suami sebagai bagian dari amal perbua­ tan yang dapat mewajibkan kita masuk surga, seperti shalat, puasa Ramadhan: karena itu bersungguh-sungguhlah dalam mematuhinya dan jauihilah sikap durhaka kepadanya, karena di dalam kedurhakaan kepada suami terdapat murka Allah SWT.

* Penulis adalah Guru MTs Negeri Sanggau Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2016

51


Pgs. Kabag Tata Usaha, Drs.H.Ridwansyah,M.Si memberikan Piagam dari Menteri Agama Republik Indonesia atas keberhasilan Majalah Harmoni Khatulistiwa sebagai terbaik 6 Nasional Kategori Substansi di Tahun 2015 kepada Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si dihadapan Pejabat Eselon III Usai Apel Senin Pagi.

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 1 Tahun 2016

52


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.