Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi 3 Tahun 2016

Page 1

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

1


Harmoni

Majalah

KHATULISTIWA

Edisi 3 Tahun 3 4 6 8 21 26 36 42 44 46 48 51

2016

Redaksi Menyapa Laporan Utama Profil Warta Harmoni Warta Daerah Lensa Harmoni Warta Nasional Seputar Madrasah KUA Corner Justicia Artikel Mutiara Hati

halaman

6

Hj. Rismi Elita, Pengusaha Muslimah Muda yang selalu berbagi dalam iba­ dah sosial.

halaman

14 Gubernur Kalbar Drs.Cornelis,MH berbincang hangat dengan Ka.Kanwil Kemenag, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si saat silaturahmi Idul Fitri Guber­ nur dan rombongan ke rumah dinas Ka.Kanwil Kemenag Prov.Kalbar di Jalan Untung Surapati.

halaman

15 Sebagai bentuk dukungan dan rasa empati terhadap kerukunan umat beragama, Ka.Kanwil Kemenag Prov.Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si tatkala element masyarakat dan pengurus FKUB Singkawang menyatakan sikap damai dan menolak dampak dari konflik social di Tanjung Balai Sumatera Utara dalam Workshop Penanganan Management Konflik Tahun 2016.

2

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016


REDAKSI MENYAPA

Prestasi sebagai Pengabdian Diri

Harmoni

Majalah

KHATULISTIWA

diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat

Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Harmoni Khatulistiwa yang terhormat, Tak terasa, empat tahun sudah Harmoni Khatulistiwa baru hadir sebagai media cetak “ plat merah “ terpercaya di lingkungan Kementerian Agama Kalimantan Barat. Pada edisi ketiga di Tahun 2016 ini mencoba untuk kembali menjadi ujung tombak dalam media informasi dan cetak. Berusaha menyajikan konsep baru dan menambah halaman bagi kolom artikel . Pada rubrik “ KUA Corner “ edisi ini menyajikan KUA Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas. Laporan utama mengambil sebuah tulisan tentang Mempertahankan Ramadhan, tulisan dari Sholihin HZ, Kepala MTs ASWAJA Pontianak yang telah menerbitkan beberapa buku tentang keagamaan dan rajin mengisi rubrik disalah satu media cetak. Sedangkan profil kali ini, sosok Hj. Rismi Elita, seorang wanita muda yang memiiliki karir yang sukses dan rajin membina lembaga keislaman. Berbagai liputan kegiatan seperti biasa juga telah dirangkum, diantaranya liputan Open House Idul Fitri 1437 H di rumah Kakanwil yang dikunjungi Gubernur Kalbar, Halal bi Halal dan Safari Ramadhan di Kapuas Hulu , Peresmian MAN IC Sambas oleh Bupati dan Suksesnya pelaksanaan KSM Nasional Tahun 2016 di Pontianak, Kalimantan Barat. Sebagai akhir, Harmoni Khatulistiwa kembali memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemenag. Dapat berupa artikel maupun berita seputar kegiatan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Semoga Majalah Harmoni Khatulistiwa edisi ketiga tahun 2016 kembali membuat kita tak berhenti prestasi dan mengembangkan inovasi. Wassalam, Redaksi.

Pelindung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Redaktur Kepala Bagian Tata Usa­ha Kasubbag Informasi & Humas Aris Sujarwono, MH. Penyun­ting Welsi Nindya Sari S.Sos. Desain Visual Rudy Fransiskus, ST. Sekretariat Fajrin, ST. Fotografer Irwanto M. Luthfi Tim Penasehat Kabid Pendidikan Madrasah Kabid PAKIS Kabid PHU Kabid Penais Zawa Kabid Urais Binsyar Pembimas Kristen Pembimas Katolik Pembimas Hindu Pembimas Buddha Alamat Redaksi/Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561-732414 Fax. 0561-761746 Email aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb kalbar.kemenag.go.id

D

engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman folio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de­ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di­sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

3


LAPORAN UTAMA

Mempertahankan Ramadhan Sholihin HZ.

R

amadhan telah berlalu dan saat ini kita tengah berada dibulan Syawal sebagai hari raya umat Islam. Setiap menyambut 1 Syawal pasti akan terasa berbeda karena umat Islam digiring untuk melatih diri, mengendalikan hawa nafsu, dan mengasah lebih intens kepekaan sosial lewat Ramadhan. Madrasah Ramadhan. Sedih atau gembira, senang atau tidak, bulan yang banyak istilah dilekatkan padanya harus dilewati. Ramadhan disebut Syahr ash-Shiyam, karena dibulan ini umat Islam dilatih untuk menahan nafsu yang sebenarnya halal tetapi dilatih untuk dikendalikan. Message atau pesan yang ingin disampaikan adalah jika yang halal sudah terbiasa untuk dikendalikan apatah lagi yang haram. Namun sebaliknya manakala untuk sesuatu yang halal saja kita tidak mampu kendalikan, kita turutkan nafsu konsumtif dan materialistis kita, kita penuhi daftar keinginan duniawi kita, sikap inilah yang dikhawatirkan Rasulullah SAW dengan syuhhun mutho’un.

4

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

Dalam konteks puasa Ramadhan, dapat kita pertanyakan bagaimana dengan ibadah puasa kita. Apakah kita sadar untuk mengendalikan nafsu kita atau justru kita perturutkan dengan membabi buta. Selanjutnya Ramadhan disebut juga dengan Syahr al-Quran, dari istilahnya saja dapat difahami karena al-Quran diturunkan pada malam di bulan Ramadhan. Disinilah, oleh sebagian ulama yang menyebutkan bahwa kemuliaan Ramadhan dikarenakan al-Quran diturunkan di bulan ini. Momen ini harus menjadi spirit umat Islam untuk dekat dengan alQuran. Spirit untuk membuka mata, mendengarkan dan peka sosial terhadap lingkungan, tapi tetap dilandasi dengan filosofis iqra yakni memulai dan memahami dengan menghadirkan Tuhan dalam setiap prosesnya (iqra’ bismirobbik). Ramadhan juga disebut Syahr ash-Shabr, bermakna Ramadhan mendidik pelakunya untuk sabar melaksanakan perintah Allah SWT.

Bukankah sabar yang dianjurkan bukan hanya saat ditimpa musibah, tapi juga sabar saat menjalankan ketaatan kepada Allah SWT. Nilai sabar dalam didikan Ramadhan termasuk hal yang harus dicapai yang dituntun oleh agama. Sabar untuk menunggu berbuka harus beriringan dengan sabar untuk memulai puasa. Tetapi ujian sesungguhnya adalah saat kita sudah dihadapkan pada saat berbuka. Manakala kita masih mampu mengendalikan sesuatu yang sudah boleh dikonsumsi, itu bermakna kita mampu mempertahankan nilai-nilai Ramadhan. Pertanyaan besar pasca Ramadhan adalah apakah Ramadhan berhasil mendidik kita atau sesungguhnya kita yang tidak mau dididik oleh Allah SWT lewat Ramadhan? Jika pertanyaan pertama yang diajukan berarti posisi manusia berada pada area pasif, pasrah dan tidak dinamis, jika hal ini yang menjadi mindset kita berarti kita tidak ada usaha untuk meraih predikat muttaqien


LAPORAN UTAMA dengan penampilan acak-acakan tapi mereka tidak mau memasuki ruang pangkas rambut ini tentu tidak akan saya layani”. Secara lahiriah cerita singkat ini mengajarkan kepada kita bahwa sarana, media dan fasilitas untuk membersihkan diri mudah didapat dan ada dimana-mana selanjutnya tergantung pada keinginan orang-orang yang merasa perlu untuk menggunakan sarana dan media itu. Tukang pangkas rambut di negeri ini tidaklah terlalu sulit untuk ditemui tapi meskipun mudah didapat jika orang-orang disekitarnya tidak mau membersihkan diri, maka jangan salahkan tukang pangkas rambut untuk tidak membuatnya rapi. Bila kita kaitkan dengan sejauh mana kebutuhan kita kepada Allah SWT, maka berbagai tempat, waktu dan momen telah disediakan-Nya dalam rangka “pembersihan diri”, “pencucian diri”. Adanya tempat istimewa, waktu-waktu istimewa, bulan-bulan istimewa adalah dalam rangka tazkiyah an-nafs. Sekali lagi Ramadhan, harus disikapi dengan sebuah sikap aktif dalam rangka membersihkan diri. Sebagai sebuah sekolah atau madrasah, Ramadhan menjadi learning center bagi pelakunya. Aturan

makan, minum dan mengendalikan nafsu yang juga hakikatnya aturan kehidupan ini baru akan menjadi bermakna manakala kita dapat mempertahankan nilai-nilai Ramadhan pada 11 bulan pasca Ramadhan. Jika aktifitas spiritual dilakukan saat masih Ramadhan tentu hal itu menjadi sesuatu yang wajar mengingat lingkungan juga mendukung untuk aktifitas tersebut, tapi jika kita mampu menerapkannya pada 11 bulan pasca Ramadhan, tetap dekat dengan al-Quran, rutin qiyamul lail, bershadaqah layaknya hembusan angin yang bertabur, peka dan peduli dengan kehidupan sekitar. Kita berharap mudah-mudahan itu pertanda puasa kita adalah puasa yang mabrur. Artinya juga kita mampu mempertahankan Ramadhan. Semoga.

* Penulis adalah Kepala MTs Aswaja Pontianak wahdah.or.id

sebagaimana tujuan akhir (ultimate goal) puasa itu sendiri. Lain halnya jika kita bertanya dengan pertanyaan yang kedua, jangan-jangan kita yang tidak mau dididik oleh Allah SWT. Berbagai kemurahan Allah SWT, berbagai janji pahala, berbagai bonus Allah SWT telah Allah SWT bentangkan di hadapan kita, Allah SWT sediakan lailatul qadar, Allah SWT lipatgandakan kebaikan. Jika berbagai fasilitas kemudahan telah disediakan ternyata tidak ada perubahan peningkatan iman dan amal shaleh kita dan yang terjadi malah penurunan temperatur iman (la yazid wa yanqush), ini sama juga dengan kita tidak mau dididik oleh Allah SWT. Dikisahkan lewat seorang yang rambutnya acak-acakan, kumisnya panjang, janggutnya tidak rapi dan kotor. Orang-orang disekitarnya merasa risih dengan sikap dan penampilannya. Kemudian seorang diantara warga mendatangi tukang pangkas rambut sambil berujar, “Pak, maukah bapak merapikan orang yang berpenampilan acak-acakan itu?” Jawab tukang pangkas rambut, “Sejak dari dulu ya profesi saya ini dan siap melayani siapapun yang datang untuk minta dirapikan, dicukur dan bersih. Meskipun diluar ramai orang

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

5


PROFIL

Hj. Rismi Elita

A

Berlimpah Berkah karena Berbagi dengan Sesama

lhamdulillah segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah memberikan karunia dan hidayah kepada hamba-hamba-Nya. Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga,sahabat,dan ummatnya hingga akhir zaman yang senantiasa istiqomah di jalan sunnah. Seorang wanita akan merasa sempurna jika telah menjadi istri. Seorang istri akan merasa sempurna jika telah menjadi seorang ibu, dan seorang ibu akan merasa lebih bahagia jika dapat melayani suaminya, merawat ,mendidik serta melihat tumbuh kembang anaknya sendiri. Semua itu bisa dilakukan jika wanita itu menjadi ibu rumah tangga. Jika seorang wanita ditanya perihal apa pekerjaannya,kemudian dia menjawab ibu rumah tangga. Mungkin ada rasa minder mungkin ada minder karena sudah lulus S1 tetapi tidak bekerja di perusahaan untuk mengaplikasikan ilmunya.Bahkan orang lain beranggapan, percuma saja lulus kuliah kalau akhirnya hanya jadi ibu rumah tangga. Padahal,menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang mulia karena ia membangun dan memperkuat pondasi masyarakat yaitu sebuah keluarga. Wanita lebih baik dan lebih banyak di rumah Menetap dan tinggalnya wanita dirumah merupakan perkara yang disyariatkan oleh Allah Ta’ala. Allah berfirman dan hendaklah kamu tetap di rumahmu. (Alqur’an surah al-ahzab 33).Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rohimahullah menjelaskan bahwa makna dari ayat tersebut adalah menetapkan kalian di rumah kalian sebab hal itu lebih selamat dan lebih memelihara diri kalian. Tinggalnya wanita di rumah berarti dia melaksanakan urusan rumah tangganya, memenuhi hak hak suami,mendidik anak anaknya dan menambah amal kebaikan. Sedangkan wanita yang sering keluar rumah akan membuatnya lalai kewajiban hakiki.

6

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

Wanita yang sering keluar rumah, dapat menimbulkan fitnah. Rasulullah SAW bersabda: “Takutlah kalian dengan fitnah dunia dan fitnah wanita. Sesungguhnya fitnah terhadap bani Israil terjadi dari wanita (H.R. Muslim) Dalam sabdanya yang lain: Tidak aku tinggalkan fitnah yang paling berbahaya sepeninggalku bagi laki laki melebihi fitnah wanita ( H.R. Bukhari). Oleh karenanya sebagai wanita kita harus senantiasa menjaga diri agar tidak menimbulkan fitnah,karena jika seorang wanita keluar rumah maka setan akan menghiasinya dan membuat orang lain indah memandangnya. Kendati demikian,wanita boleh keluar rumah jika ada kebutuhan. Rasulullah SAW ber­ sabda: “ Telah diizinkan bagi kalian kaum wanita keluar rumah untuk keperluan dan kebutuhan kalian (H.R. Bukhori). Banyak di rumah bukan berarti wanita akan menjadi seperti katak di bawah tempurung . Di dalam rumah perempuan bisa banyak melakukan aktifitas bermanfaat untuk kehidupan dunia akhiratnya. Tanggung jawab wanita dalam rumah tangga Tanggung jawab seorang istri dalam rumah tangga yang utama ada dua yaitu sebagai sebagai pendamping suami dan pemelihara anak-anak. Dalam menu­ naikan tugas-tugas tersebut wanita dalam rumah tangga suaminya masih bisa melakukan banyak hal terkait misalnya kemampuan memasak, bisa dikembangkan menjadi layanan cathering atau buka usaha restoran, kemampuan menata dan mendesain rumahnya, ia bisa mengembangkan menjadi profesi desain interior maupun eksterior yang tidak hanya menyalurkan hobi namun dapat menghasilkan uang. Demikian juga kemampuan jahit menjahit dapat menghasilkan kreasi mode atau bisa menjadi seorang desainer. Kemampuan seperti ini bisa kita melihat sosok seorang ibu rumah tangga yang kali ini kita angkat menjadi Profil

Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi 3 Tahun yaitu Hj Rismi Elita. Wanita kelahiran Pontianak pada tanggal 27 September 1972 , dari pasangan M.Sheri F dan Suratmi. Ia adalah putri ke 4 dari 7 bersaudara, yakni : 1. Erni Nusantari .2. Sri Wirawati. 3. Citra Sari. 4. Rismi Elita (sahabat dan rekannya memanggilnya Lely). 5. Ria Palawanti . 6. Ana Fitriani (almarhumah). 7. Indra Yudi Utami. Memilih menjadi ibu rumah tangga adalah pilihan hidup, walau dahulunya ia bekerja sebagai karyawati di Perusahaan Askrindo, berhubung sang Suami juga di perusahaan yang sama dan perusahaan memiliki aturan tidak boleh suami istri di perusahaan yang sama maka Lely memutuskan berhenti dari perusahaan tersebut dan memilih menjadi ibu rumah tangga walaupun ia memiliki kemampuan untuk bekerja pada perusahaan lainnya. Ternyata pilihan menjadi ibu rumah tangga sangat tepat. Lely dibesarkan dalam keluarga besar yang sudah terbiasa kerja keras, dari kecil selalu membantu ibundanya yang menekuni profesi ibu rumah tangga namun sambil berjualan kue kue tradisional seperti lemper, gethuk dan risoles. Sehingga Lely dari masa sekolahnya sudah terbiasa sambil sekolah selalu membawa kue-kue untuk di jual di sekolahan. Kebiasaan menolong orang tua yang kemudian menjadi daya motivasi untuk hidup mandiri. Maka mulailah leli menerima pesanan kue-kue dari jumlah sedikit 20-30 buah pun diterima, dari harga kue per kg Rp 22.000 hingga kini mencapai Rp 200.000. Akhirnya terus berkembang menjadi home industri yang cukup besar. Dalam perjalanannya menekuni bisnis dari rumahan ini Lely bercerita masa lalunya yang memulai usaha dari masa prihatin dengan motor butut dia berbelanja ke pasar membawa tepung telur, dan belanjaan lainnya, dirumahnya yang sederhana di gang Busri dan kamar sepetak yang kemudian dia sekat memanjang kadang kebanjiran telur-telur yang sudah di beli untuk membuat kue berhamburan.


PROFIL murid teman putri sekalahnya dahulu di Al Azhar, para guru, kelompok majelis ta’lim,tetangga, anak yatim,para kaum dhu’afa dan juga para langganan. Semua dijamu untuk menikmati hidangan yang dimasaknya sendiri dengan aneka hi­dangan dari makanan berat ada nasi lengkap, sate, siomay, soto, kue basah maupun kue kering, es krim, buah minuman segar dan macam=macam hidangan semua untuk menjamu tamu yang datang ke rumahnya.

Kasubbag Inmas, Dra.Hj.Sangadah bersama Arsiparis Penyelia, Hj.Maryam bersilaturahmi di kediaman Hj. Rismi Elita guna menggali rahasia dan keberkahan dalam rejeki.

Jika ingat masa itu ia sekarang merasa bersyukur atas anugrah Allah yang telah menjadikan seorang wanita yang bahagia bersuamikan Drs. H. Zaerani M.M. dan putri yang cantik insya Allah sholehah Kania Ananta yang kini duduk di bangku sekolah SMP 3 kelas 9. Namun bisnis yang dimulai dari nol kini sudah me­ rambah kepada layanan weding. Mela­ yani resepsi di gedung-gedung, hotel dan perkantoran. Ketika ditanya omsetnya ia hanya tersenyum sambil berujar “alhamdulillah”. Ibu Lely kini menempati rumah baru di jalan Sutan Abdurrahman Nomor 2 di depan rumahnya ia bangun Ruko beberapa pintu yang kini di sewa oleh salah satu Partai, kadang orang memandang dan bertanya apakah sudah terjun ke politik. Dia katakan itu orang sewa rukonya, karena Lely tidak pernah minat untuk terjun ke dunia politik walau dari dulu banyak yang mengajak dan menawarkan ke dunia politik. Namun ia tidak tertarik untuk berkancah di bidang politik. Ia dan suami membangun rumah yang baru dengan mencari lokasi yang dekat dengan Masjid. Pilihan ini adalah pilihan yang tepat karena sebaik-baik lingkungan adalah yang di dalamnya ada masjid. Bahkan rumah megah yang di tempati dengan desain interior dan exterior yang indah, Asri, lapang dan familiar serta pesona artistik gaya klasik ini di padu padankan dengan warna yang lembut dan bagi siapa yang bertamu akan menikmati setiap sudut ruang dan sofa yang empuk tiada bosan untuk berlama lama berada

di rumahnya. Nuansa relegius di ciptakan di rumahnya dengan hadirnya bentuk kubah diatas musholla rumah, hal ini mengisiratif bagi siapapun untuk selalu ingat kepada rumah Allah. Bahwa sebaik baik rumah adalah yang di dalamnya ada masjid (tempat sujud). Bisnis rumahan yang ia tekuni menjadi berkah karena dimulai dengan mengharap keridhoan Allah SWT, mendapatkan keridhoan suami dan tidak meninggalkan tugas pokok sebagai ibu rumah tangga, yang harus membagi waktunya dengan baik dan adil. Baik untuk suami yang sering berpindah tugas sebagai Ketua Askrindo. Kadang sebulan 2 kali harus pergi ke Padang (Sumatera Barat) karena sang suami bertugas selama 5 tahun di sana. Kini kadang seminggu atau dua minggu sekali pergi pulang ke Jakarta karena suami berpindah tugas di Jakarta. Demikian juga kepada putrinya yang cantik ia tetap memberikan kasih sayang yang penuh dengan tetap menanamkan jiwa kasih sayang kepada sesama dan menjauhkan sifat dan sikap sombong karena hidup berkecukupan yang dinikmati saat ini adalah karena kasih sayang Allah. Memuliakan Tamu sebagai Sunnah dan Rasa Syukur Rasa syukur itu ia wujudkan dengan berbagi kepada sesama. Lely memiliki hobi menjamu tamu yang datang ke rumahnya. Dalam banyak kesempatan selalu mengundang teman, keluarga, pelanggan, sahabat, kolega, orang tua

Aktivitas Sosial Bisnis yang di kendalikan dari dapur terus berkembang. Di tengah kesibukannya ia tetap menyiapkan waktu untuk mengunjungi panti asuhan,rumah jompo, dan lembaga sosial lainnya. Dengan menyisihkan sebagian rezekinya yang merupakan haknya anak anak yatim, fakir,miskin dan orang yang membutuhkan uluran tangannya. Karena sesungguhnya sedekah dan zakat yang kita berikan kepada yang berhak menerimanya membersihkan harta dan Jiwa kita sebagaimana firman Allah dalam alqur’an surah Attaubah (surah ke 9) ayat 103. Jikalau setiap muslim, mereka para Aghniya (orang-orang kaya) semuanya menyadari bahwa dalam harta yang dimiliki ada kewajiban zakat, ada kewajiban sedekah, ada di dalamnya harta yang menjadi milik orang orang yang tidak mampu yang harus kita keluarkan niscaya akan banyaklah muslimin yang tak berharta bisa kita berdayakan secara ekonomi dan memperkuat aqidah mereka. Dan orang orang kaya yang hidup berkelebihan akan merasa tentram karena doa demi doa yang dipanjatkan para kaum dhu’afa kepada yang maha kaya diatas segala galanya Allah Alghoni. Bercermin pada satu sosok untuk kita ambil pelajaran agar hidup ini kian banyak manfaat dengan tetap menjaga niat yang ikhlas, aqidah yang lurus,kerja keras, berfikir cerdas, menggunakan waktu terprogram dengan baik, menjaga kejujuran dan menguatkan solidaritas sosial Insya Allah akan menjadi berkah. Kepada para ibu rumah tangga mari bangkit menjadi guru terbaik buat putra putrinya karena ibu adalah al ummu madrosatul ‘ula (ibu adalah guru yang pertama dan utama di rumah. Gunakan waktu yang efektif dan kembangkan skill untuk menopang ekonomi keluarga. SGD Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

7


WARTA HARMONI

S

Madrasah Terbaik di Indonesia Hadir di Kalbar

enin 18 Juli 2016 merupakan salah satu hari bersejarah di Kalimantan Barat,khususnya Kabupaten Sambas, karena salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah terbaik di Indonesia hadir di bumi “serambi mekkah“ tersebut. Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia dihari tersebut akan mulai melaksanakan proses belajar mengajarnya serentak sebagaimana madrasah lainnya di Indonesia. Hari bersejarah di bumi terigas ini selain karena berdirinya MAN Insan Cendekia di Kabupaten Sambas, juga merupakan hari ulang tahun ke 385 Kabupaten Sambas dan Hari Ulang Tahun perpindahan ibukota kabupaten yang ke-17. Sebuah langkah yang luar biasa untuk mengembalikan nama besar Sambas sebagai salah satu gudang Ulama yang ada di bumi ini. Sebagaimana dalam sejarah, paling tidak Kabupaten Sambas pernah memiliki ulama kaliber dunia yaitu Al Imam Syeikh Ahmad Khatib Assambasi dan Syeikh Basuni Imran. Kedua Ulama besar ini merupakan pewaris Nabi yang termashur di Mekkah dan di Mesir pada zamannya. Keberadaan MAN Insan Cendekia diharapkan dapat mengembalikan kejayaan dan masa keemasan tersebut, melalui program bersama Kementerian Agama dan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Sambas, maka sinergisitas tersebut dapat terwujud. Kabupaten Sambas termasuk dari 17 daerah Kabupaten/Kota yang beruntung memiliki MAN Insan Cendekia. Dimana setiap provinsi hanya memiliki 1 MAN Insan Cendekia saja, dan di Kalimantan Barat, madrasah berbasis boarding school ini berada di pesisir utara, tepatnya Kabupaten Sambas. Pembangunan MAN Insan Cendekia di Kabupaten Sambas ini tidaklah secara instant dan serta merta, melainkan melalui perjuangan dan kebijakan yang estafet dan peduli terhadap kemajuan umat Islam. Dimulai dari Bupati Sambas Periode 2011

8

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

– 2106 ( dr.Hj.Juliarti Alwi,M.Ph ) yang menghibahkan 10 Ha tanah kepada Kementerian Agama Kabupaten Sambas yang kala itu dipimpin oleh H.Mahmudi,S.Ag (Kepala Kemenag Sambas Periode 2010-2013). Hal ini dikarenakan hanya Kabupaten Sambas yang berani menghibahkan dan siap mendukung pembangunan MAN Insan Cendekia dari 13 kabupaten/ kota lainnya di provinsi ini. Kesepakatan dalam bentuk kesediaan Kabupaten Sambas ini diserahkan kepada HM. Husain D. Mahmud (Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar Periode 2010-2014 ) untuk selanjutnya menjadi melalui bidang Mapenda (kala itu) diteruskan kepada Ditjen Pendis Kementerian Agama Republik Indonesia. Tahapan demi tahapan dilakukan satu persatu,dengan berbagai usaha dan perjuangan yang tidak mengenal lelah dari seluruh ele­men yang terlibat. Sehingga diawal tahun pelajaran 2016-2017, MAN Insan Cendekia Sambas menyatakan diri siap menerima siswa baru. Proses pendaftaran dilakukan online dan serentak diseluruh Indonesia, begitu pula proses recruitment tenaga pendidik dan kependidikan yang akan bertugas di MAN Insan Cendekia Sambas ini, wajib mengikuti tes dan berpedoman pada standar nasional yang telah di tetapkan. Untuk itulah Ditjen Pendis Kementerian Agama melalui Direktorat Madrasah melakukan pembinaan dan pengawasan khusus dalam hal kurikulum serta recruitment siswa dan tenaga pendidiknya, agar hasil yang dicapai begitu optimal. Semangat yang tinggi terlihat dari wajah para siswa dan orang tua yang mengikuti peresmian MAN Insan Cendekia Sambas ini, meski matahari cukup panas, namun tidak mengurungkan niat mereka untuk melihat sebuah peristiwa bersejarah, lahirnya lembaga pendidikan terbaik yang pernah ada di Indonesia, yang saat ini ada di Kabupaten Sambas. Dalam peresmian tersebut hadir

Bupati Sambas H. Atbah Romin Suhaeli, Lc, Ketua DPRD Sambas, SKPD terkait, Forkopinda dan tokoh agama maupun tokoh masyarakat. Tidak ketinggalan Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi,M.Si, Kasubdit Kesiswaan Ditjen Pendis Kemenag RI, Dra. Hj. Ida, M.Si Kabid Pendidikan Madrasah, Drs. H. Ridwansyah, M.Si, Kepala Kantor Kemenag Sambas beserta jajaran serta beberapa Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat juga hadir mengikuti peres­ mian MAN Insan Cendekia Sambas ini. Tak ubah sebuah seremonial resmi di lingkungan instansi pemerintah, terlebih di Kementerian Agama yang dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan de­ ngan Hymne Madrasah dan juga Pembacaan Ayat Suci Alqur`an. Laporan Kepala Kantor Kemenag Sambas, H.M.Asmar,S.Pd.I dirangkai de­ngan Sambutan Ka.Kanwil Kemenag Kalbar Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si yang menyebutkan bahwa madrasah merupakan benteng untuk mencegah rusaknya moral dan agama para generasi muda dari bahaya narkoba, terorisme, kekerasan dan pornografi. Usai sambutan Drs.H.Syahrul Yadi, dirangkai dengan Kasubdit Kesiswaan Ditjen Pendis Kemenag RI, Dra.Hj.Ida Wasobi,M.Si yang dalam sambutannya meneruskan 3 moto siswa madrasah yang didengungkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia beberapa bulan lalu yaitu, Siswa Madrasah Anti Narkoba, Siswa Madrasah Anti Tawuran dan Siswa Madrasah Anti Kekerasan. Keberadaan MAN Insan Cendekia ini merupakan sebuah lembaga pendidikan istimewa, karena diberbagai event nasional dan internasional seperti olimpide sains, siswa MAN Insan Cendekia dibeberapa daerah meraih prestasi tertinggi. Untuk itulah MAN Insan Cendekia Sambas yang telah mendapat Kepala MAN yaitu Mursidin, M.Ag yang sebelumnya merupa-


WARTA HARMONI

Bupati Sambas, H.Atbah Romin Suhaeli,Lc memberikan sambutan sekaligus meresmikan MAN Insan Cendekia di Kabupaten Sambas Kali­ mantan Barat.

kan Kepala MAN Sambas ini diharapkan oleh Kasubdit Kesiswaan dapat memiliki prestasi serupa, bahkan lebih tinggi jika perlu. Bupati Sambas, H.Atbah Romin Suhaeli,Lc meneruskan rangkaian acara selanjutnya. Dalam pemaparannya, Bupati lulusan Universitas Madinah ini menyatakan dirinya begitu dekat dengan MAN Insan Cendekia. Bagaimana tidak, putra pertama menimba ilmu di MAN Insan Cendekia Gorontalo dan putrinya menimba ilmu di MAN Insan Cendekia Riau. Dengan penuh keyakinan, dirinya berharap putra ketiga nantinya akan menimba ilmu di MAN Insan Cendekia Sam-

bas ini. “ Saya mendukung sepenuhnya dan siap membantu demi kemajuan MAN Insan Cendekia Sambas ini,�ujarnya. Sebagai bukti keseriusan Atbah dalam mendukung lembaga pendidikan ini, dirinya akan sesegera mungkin membangun masjid di areal MAN Insan Cendekia Sambas. Peresmian MAN Insan Cendekia ditandai dengan pemotongan pita dan dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis dari Bupati Sambas, Kasubdit Kesiswaan, Ka.Kanwil Kemenag Prov.Kalbar dan H.Mahmudi,S. Ag. pohon tersebut nantinya menjadi areal hijau dan sejuk yang menambah asri dan segarnya jiwa dan semangat

para generasi islami dalam menuntut ilmu di madrasah berbasis boarding school ini. Kini, MAN Insan Cendekia Sambas memasuki babak baru dalam dunia pendidikan di Kalimantan Barat, lembaga pendidikan terbaik yang merupakan ide Presiden Republik Indonesia Ke-3 Prof.Dr.Ing Bj.Habibie ini telah hadir dan siap mewujudkan Kalimantan Barat yang beriman, cerdas dan bertaqwa. Sukses Kementerian Agama, Sambas Hebat dan Kalimantan Barat. Lebih baik madrasah, Madrasah Lebih Baik. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

9


WARTA HARMONI

S

Bimas Kristen Adakan Rakor Tenaga Kependidikan

esuai dengan program kerja yang telah disusun sebagaimana tertu­ ang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2016 Nomor DIPA 025.05.2.418668/2016 tanggal 7 Desember 2015, Bimas Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi Tenaga Kependidikan Kristen se-Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2016. Kegiatan ini diikuti oleh 47 orang peserta, dengan keterwakilan 1 hingga 8 orang per kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, tergantung pada banyaknya tenaga kependidikan Kristen di kabupaten/ kota tersebut. Rapat Koordinasi Tenaga Kependidikan Kristen se-Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2016 ini dilaksanakan pada Minggu, 14 Agustus 2016 hingga Selasa, 16 Agustus 2016, bertempat di Hotel Borneo, Jalan Merdeka Barat Nomor 428, Mariana, Pontianak. Kegiatan rapat koordinasi dimulai dengan ibadah pembukaan yang diha­ diri seluruh peserta dan panitia kegiatan. Peserta kebaktian menyampaikan doa untuk kelancaran seluruh acara rakor, mendengarkan pelayanan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Erdianus, M.Pd.K serta menaikkan kidung pujian sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan. Rapat koordinasi ini kemudian dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, diwakili oleh Pembimbing Masya­ rakat Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat,

Pembimbing Masyarakat Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Yohanes Kalvin Pietter, M.Si. menyampaikan materi didampingi moderator.

Drs. Yohanes Kalvin Pietter, M.Si. Materi rapat koordinasi yang bertemakan Membangun Kebersamaan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Kristen di Kalimantan Barat ini akan disampaikan oleh 3 narasumber yang terdiri dari Direktur Jenderal Pembimbing Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia Oditha Rintana Hutabarat, M.Th, Kasubdit Pendidikan Menengah Direktorat Pendidikan Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia Fo’arota Telaumbanua, S.PAK, M.Pd serta Pembimbing Masyarakat Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Yohanes Kalvin Pietter, M.Si. Masalah Pendidikan Kristen Hari pertama rakor diisi dengan pe­ nyampaian materi dengan judul Me­ nyikapi Permasalahan Pendidikan Kristen di Kalimantan Barat oleh Drs.

Suasana sesi Rakor Tenaga Kependidikan dengan narasumber Kasubdit Pendidikan Mene­ ngah Direktorat Pendidikan Kristen Kemenag RI, Fo’arota Telaumbanua, S.PAK, M.Pd.

10

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

Yohanes Kalvin Pietter, M.Si. Dalam sesi yang berdurasi 4 jam tersebut, narasumber memaparkan berbagai permasalahan pendidikan yang dihadapi serta tawaran solusi-solusi yang dapat ditempuh oleh para pendidik untuk meminimalisir dampak dari berbagai permasalahan tersebut. Menyikapi berbagai permasalah pendidikan, teristimewa pendidikan agama dan keagamaan Kristen di Kalimantan Barat, Kalvin memberikan tujuh poin penting yang harus dilakukan oleh para tenaga kependidikan. Pertama, semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam upaya menyadarkan keluarga, masyarakat dan gereja bahwa pendidikan adalah tanggung jawab mereka. Kedua, dalam memperjuangkan hak-hak kita sebagai warga negara sebaiknya melalui saluran yang benar yakni melalui orga­ nisasi profesi dan wakil rakyat. Ketiga, seluruh tenaga kependidikan berkewajiban untuk saling menyadarkan agar sungguh-sungguh melaksanakan tugas sesuai aturan yang ada. Keempat, perlu dilaksanakan pendataan sekolah-sekolah yang belum ada guru Pendidikan Agama Kristen (PAK). Kelima, dalam memperjuangkan hak-hak guru dan siswa Kristen perlu dilakukan kerjasama dengan lembaga gereja. Keenam, seluruh tenaga kependidikan wajib mempelajari aturan yang terkait dengan pendidikan di Indonesia. Dan ketujuh, tenaga kependidikan haruslah mencintai tugas yang telah Tuhan percayakan. RF


WARTA HARMONI

Pembinaan Penyuluh Dibuka Dirjen Bimas Kristen

B

imbingan Masyarakat Kristen pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan sebagian tugas pokok Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat de­ ngan mengacu pada kebijaksanaan yang ditetapkan Kementerian Agama Repu­blik Indonesia. Salah satu tugas pokok tersebut menyangkut pembinaan pe­nyuluh agama di lingkungan Bimas Kristen pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Salah satu wujud nyata pelaksanaan tugas tersebut, Bimas Kristen Kanwil Kemenag Kalbar menyelenggarakan Pembinaan Penyuluh Agama Kristen se-Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2016, yang dilaksanakan selama 3 hari di Hotel Borneo, Jalan Merdeka Barat Nomor 248 Pontianak. Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada Senin, 25 Juli 2016 dengan Ibadah Pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Burtono, S.Th, MM. Sedangkan acara pembukaan diisi dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pe­ nyampaian laporan pelaksanaan kegiatan oleh Drs. Yohanes Kalvin Pietter,

B

M.Si selaku Pembimas Kristen Provinsi Kalimantan Barat, sambutan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat oleh Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, sambutan dan pembukaan secara resmi oleh Direktur Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia DR. Oditha Rintana Hutabarat, M.Th serta doa yang dipimpin oleh Pdt. Max L. Torondek, S.Th. Pembinaan dengan tema “Profesionalitas Penyuluh Agama Kristen

Menghadapi Era Teknologi” ini diikuti oleh 60 penyuluh agama Kristen dari seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Barat. Peserta dibekali dengan pemaparan materi oleh para narasumber dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI, Bimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Biro Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalimantan Barat, Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Barat serta Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. RF

Pembinaan Lembaga Keagamaan Kristen

ersamaan waktu dengan pelaksanaan kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Kristen, Senin hingga Rabu, 25-27 Juli 2016, program Bimbingan Masyarakat Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Pembinaan Lembaga Keagamaan Kristen seKalimantan Barat Tahun Anggaran 2016 yang bertempat di Hotel Borneo, Jalan Merdeka Barat Nomor 248 Pontianak. Kegiatan ini diikuti oleh 30 pimpinan lembaga keagamaan Kristen dari berbagai aras gereja, sinode maupun Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG). Aras gereja yang terwakili meliputi pengurus Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) serta Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI). Hadir pula perwakilan beberapa sinode gereja, se­per­ ti dari Gereja Persekutuan Pembe­ritaan

Injil Kristus (GPPIK), Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII), Gereja Sidang-sidang Jemaat Allah (GSJA), Gereja Kristus Rahmani Indonesia (GKRI), Gereja Pemberita Injil (Gepembri) dan Gereja Persekutuan Sidang Kristus (GPSK). Adapun tema yang diangkat pada penyelenggaraan pembinaan tahun ini adalah “Lembaga Keagamaan yang Menginspirasi Umat Bertumbuh dalam Iman Menghadapi Tantangan Global”. Ber­kaitan dengan tema tersebut, selama kegiatan peserta dibekali dengan materimateri yang berhubungan dengan pe­ ningkatan wawasan pengurus lembaga keagamaan sesuai dengan perkembangan zaman. Diawali dengan materi berjudul “Kebijakan Direktorat Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia”, berturut-turut kegiatan diisi dengan pemaparan “Menyikapi Masa Depan Sosial Politik di Kalimantan Barat terhadap Kehidupan Umat Beragama”,

“Mencegah Ancaman Kelompok Radikalisme Agama bagi Kerukunan Umat”, “Tanggung Jawab Lembaga Keagamaan Kristen dalam Bela Negara” serta “Implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasya­ rakatan”. Sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Direktur Jenderal Pembimbing Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia DR. Oditha Rintana Hutabarat, M.Th, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura Prof. Dr. AB. Tangdililing, MA, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, Kabalakbintaljarah Kodam XII/ Tanjungpura Pdt. Jaokang P. Purba, S.Th serta perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Barat. RF Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

11


WARTA HARMONI

Keluarga Sakinah dan KUA Teladan Kalbar 2016 Telah Terpilih

K

eluarga merupakan institusi sosial yang penting, pemegang peran kunci dalam kegiatan pokok kemasyarakatan. Keluarga juga dianggap sebagai penentu baik atau buruknya sebuah bangsa. Kumpulan beberapa keluarga membentuk sebuah masyarakat dan selanjutnya tergabung dalam kelompok yang lebih besar dan disebut sebuah bangsa. Memperbaiki keadaan suatu bangsa tidak lain adalah upaya untuk sungguh sungguh yang dimulai dari perbaikan kualitas keluarga. Kondisi keluarga yang labil akan mudah diombang ambing oleh keadaan sekitarnya. Tingginya angka kejahatan dan perilaku menyimpang lainnya yang mewarnai berita dan media setempat, jika ditelusuri maka tidak lepas dari kondisi keluarga dimana seseorang dididik dan dibesarkan. Maka dalam upaya mempercepat mengatasi krisis yang melanda bangsa Indonesia serta mewujudkan masyarakat madani yang bermoral tinggi, penuh keimanan, ketaqwaan dan akhlaq mulia, Menteri Agama Republik Indonesia menerbitkan KMA Nomor 3 Tahun 1999 Tentang Pembinaan Gerakan Keluarga Sakinah yang ditindak lanjuti oleh Bidang Urais Binsyar Kanwil Kemenag Prov. Kalbar dengan pemilihan Keluarga Sakinah di Kalimantan Barat. Pemilihan keluarga sakinah ini dirangkai dengan pemilihan Kepala KUA Kecamatan terbaik di Kalimantan Barat. Tujuan yang ingin dicapai adalah mendorong Kantor Urusan Agama Kecamatan agar memberi pelayanan yang tepat, cepat dan dapat dipertanggung jawabkan guna mencapai pelayanan prima. Selain itu juga Kantor Urusan Agama Kecamatan sebagai unit pelaksana teknis Kementerian Agama berdedikasi tinggi dalam pembinaan umat, sehingga dari tingkat pusat dan kanwil begitu mengapresiasi kemampuan yang dimiliki. Bidang Urusan Agama Islam dan

12

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

Pembinaan Syariah ditahun 2016 ini telah menyelesaikan seluruh rangkaian proses penilaian dan pemilihan Keluarga Sakinah dan KUA teladan tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Hasil dari penilaian tersebut menjadi agenda resmi yaitu pengukuhan Keluarga Sakinah terbaik dan Kepala KUA Kecamatan terbaik tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang mana nantinya menjadi duta daerah di ajang pemilihan KUA dan Keluarga Sakinah tingkat nasional yang akan digelar bulan Agustus mendatang. Bertempat di Aula II Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Selasa 19 Juni 2016 prosesi pengukuhan dan pengumuman pemenang tersebut dilakukan. Dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Ayat Suci Alqur`an sebagai muqaddimah acara. Pembacaan Surat Keputusan Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat Nomor 487 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peringkat dan Peserta Terbaik KUA Kecamatan Teladan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 serta Surat Keputusan Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat Nomor 488 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peringkat dan Peserta Terbaik Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 oleh Kasi Sistem Informasi, H.Rahmatullah,S.IP,M.Si. Dalam surat keputusan tersebut, Juara I KUA Kecamatan direbut oleh M.Qamarul Khair,S.Ag,M. Si KUA Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi, Juara II Imam Rosidin,S.HI KUA Kecamatan Mukok Sanggau, Juara III Drs.Hakimin KUA Kec.Sambas Kabupaten Sambas. Untuk Keluarga Sakinah Juara I dicapai oleh Rabiah Nawawi,A.Ma dan H.Hamidi Mi`raj,S.Ag,M.Pd dari Kota Singkawang, Juara II Hj.Siti Juariah dan H.Suhartono,SE dari Kabupaten Kubu Raya, Hj.Khomsyiatun dan H.Wage Supriadi dari Kabupaten Ketapang.

Selanjutnya sambutan Kepala Bidang Urais Binsyar, Drs.H.M.Yunus HS yang menjelaskan kepada Ka.Kanwil bahwa penilaian dalam Keluarga Sakinah dan KUA Teladan di Tahun 2016 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Dengan efesiensi anggaran, menyebabkan tidak semua pasangan keluarga sakinah dan KUA dari 14 Kabupaten/Kota dapat dikunjungi. Tim penilai provinsi hanya melakukan penilaian dan visitasi dari pasangan sakinah yang terbaik dalam pengiriman profil, begitu pula halnya dengan KUA Kecamatan. Sehingga pilihan ditingkat awal menjadi patokan dasar dalam mengunjungi pilihan yang telah ada. Dan hasilnya ditingkat provinsi dirapatkan untuk diputuskan dalam sebuah keputusan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat sebagaimana diawal tentang Penetapan KUA Kecamatan Teladan dan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016. Selain itu juga ditambahkan oleh Kabid Urais Binsyar, Drs.H.M.Yunus HS bahwa juara 1 baik dari Keluarga Sakinah maupun KUA Kecamatan akan mewakili Kalimantan Barat di Pemilihan KUA Kecamatan dan Keluarga Sakinah Teladan Nasional Tahun 2016. Dan prosesi hari ini juga menandakan dilepasnya para juara 1 ini menjadi duta provinsi diajang nasional tersebut. Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si dalam sambutannya menyatakan bahwa sejak saat ini baik Kepala KUA Kecamatan maupun Keluarga Sakinah akan menjadi figur dan teladan baik di masyarakat dan lingkungan kerja­nya. Untuk keluarga sakinah hendaknya mendorong dari keluarga lainnya agar menjadi lebih baik dan teladan, meski tidak ditingkat provinsi, tapi paling tidak bagi sesama keluarga yang ada. Sedangkan bagi Kepala KUA Te­ ladan Provinsi, Syahrul Yadi berharap


WARTA HARMONI

semakin menambah kemampuan, ilmu dan berbagi dengan sesama rekan kerja untuk memotivasi dan meningkatkan pelayanan menjadi semakin baik dan prima kepada umat dan masyarakat yang membutuhkan. Karena Kepala KUA Kecamatan pada hakikatnya adalah ujung tombak dan Menteri Agama di Kecamatan yang langsung bersinggungan dengan

Pemberian trophy bagi juara Keluarga Sakinah dan Kepala KUA Teladan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016.

kondisi masyarakat setempat. Pesan terakhir Kakanwil agar duta daerah ini meraih prestasi tertinggi di pentas nasional. Tunjukan bahwa Kalimantan Barat punya potensi untuk hal itu, sebagaimana di tahun 2012 pasangan keluarga sakinah dari Kota Singka-

wang dr. H. Sumardi,M.Si dan Hj. Budi Pujiastuti meraih Juara III Nasional. Dalam prosesi ini dihadiri pejabat eselon III/Kepala Kemenag Kabupaten/ Kota se-Kalbar dan Utusan Biro Kessos Setda Provinsi Kalimantan Barat. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

13


WARTA HARMONI

Gubernur Kalbar Hadiri Open House

B

ertempat di rumah Dinas di Jl. A Yani Pontianak, Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar menggelar Silaturrahmi “Open House” Hari Raya Idul Fitri 1437 H/ 2016 M. Kegiatan Silaturrahmi Kali ini merupakan tahun kedua sejak dilantiknya Drs. H. Syahrul Yadi Sebagai Kakanwil Kemenag Kalbar. Pelaksanaan Open House Idul Fitri tersebut berlangsung selama 3 hari yakni dari tanggal 6-7 Juli 2016. Pada hari pertama hampir seluruh pejabat eselon III di lingkungan Kanwil Kemen Kalbar hadir dalam acara tersebut dan selebihnya adalah para Kepala Seksi dan Kasubbag beserta pegawai lainnya. Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si menyat-

14

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

Gubernur Kalbar, Drs.Cornelis,MH disambut hangat saat mengunjungi rumah dinas Kakan­ wil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat di Jalan Untung Surapati.

akan bahwa Hari Raya Idul Fitri kali ini cukup meriah sebagaimana tahun sebelumnya. “Pada tahun ini kami merasa bahagia karena secara rutin Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, SH beserta Isteri kembali kembali hadiri acara silaturrahmi” jelas Kakanwil. Kehadiran Gubernur di Rumah Dinas Kakanwil Kemenag Kalbar berbeda dengan tahun sebelumnya, pasalnya Cornelis Hanya didampingi oleh Isteri dan 1 orang pejabat beserta beberapa orang yang jumlahnya lebih sedikit dari tahun sebelumnya. Selain Silaturrahmi, pertemuan dua pimpinan tersebut membicarakan tentang perkembangan pen-

didikan keagamaan dan masalah sosial di masyarakat Kalbar. Cornelis menyatakan salah satu tujuan kunjungan tersebut adalah untuk memantau secara langsung pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri di Wilayah Kalimantan Barat. Sebelum meninggalkan terumah Dinas, Gubernur beserta Rombongan berfoto bersama dengan Kakanwil Kemenag Kalbar beserta keluarga di Halaman Rumah. Turut hadir dalam foto bersama tersebut Kasubag Umum Syahrul, S.Ag dan Penyuluh Fungsional Kanwil Kemenag Kalbar Ust. Kartono, S.Ag. IR


WARTA HARMONI

S

Workshop Management Penanganan Konflik

ejak dibuka oleh Wakil Walikota Singkawang, H. Abdul Muthalib, SE, ME pada Rabu 3 Agustus 2016 kemarin, maka pada Hari Jum`at 5 Agustus 2016 kegiatan Workshop Management Penanganan Konflik Bagi Tokoh Agama, Pemuda dan Tokoh Masyarakat yang diusung oleh Subbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat di Palapa Beach Hotel Kota Singkawang resmi ditutup oleh Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si Namun sebelum menutup kegiatan yang dihadiri oleh 35 tokoh agama, pemuda dan tokoh masyarakat di Kota Singkawang ini, terlebih dahulu penyampaian materi oleh Kakanwil Kemenag Kalimantan Barat, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si. Dalam menyampaikan materi tersebut,didampingi oleh Kasi Pendis Kemenag Kota Singkawang, Drs. H. Arnadi Arkan, M.Pd sebagai moderator serta Kasubbag Hukum & KUB Kanwil Kemenag Kalbar, H. Nursahid, S.Ag yang berperan sebagai ketua panitia. Dalam pemaparannya, pejabat ese­ lon II/a ini mengangkat materi tentang kiat dalam menangani sebuah konflik, baik ini konflik sosial maupun agama. Untuk itu, mantan Kepala Kantor Kemenag Kapuas Hulu dan Bengkayang tersebut membagi dalam 3 fase, yaitu pra konflik, pasca konflik dan rekonsiliasi. Dengan gaya khas yang lucu namun serius, ayah dua orang putra ini mencoba memberi gambaran kondisi Kalimantan Barat yang beragam dan penuh perbedaan, sehingga perlu sa­ ling tenggang rasa dalam melihat perbedaan tersebut. “Sering saya katakan dalam berbagai kesempatan dan acara yang saya isi, bahwa mari saling terbuka memahami sensivitas agama masing masing, sehingga nantinya dapat saling menjaga dan mengerti kondisi kerukunan,”ujar Syahrul Yadi. Dengan kata lain, bila telah mengetahui hal tabu diagama lain, tidak akan mengganggu atau mengusiknya, dan sikap

Pernyataan sikap warga Kota Singkawang yang diwakili tokoh agama dan pengurus FKUB untuk damai dan tidak terprovokasi kejadian di kota lain yang dapat merusak kerukunan dan integritas NKRI.

menghargai dan toleransi akan terpelihara. Selain itu, Syahrul Yadi juga mengapresiasi peran Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) yang begitu tekun dan sungguh sungguh dalam menjaga terciptanya kondisi yang aman dan kondusif di masyarakat. Peran serta dalam koordinasi lintas batas dan sektoral memang diperlukan guna mendukung terciptanya kerukunan di negeri tercinta ini. “ Pemerintah telah menetapkan 4 pilar kebangsaan dan kenegaraan dalam mengokohkan rasa persatuan dan kesatuan di elemen bangsa, kalo boleh saya mengusulkan ditambah lagi agar tidak hanya 4 pilar, bisa 6 de­ngan masuknya FKUB dan Kementerian Agama dalam pilar kebangsaan dan kenegaraan tersebut,” tutur Syahrul Yadi. Sehingga persatuan dan rasa persamaan akan makin terasa dan kokoh disanubari segenap anak bangsa. Pesan terakhir yang teramat penting oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si adalah semua peserta yang hadir saling memahami perbedaan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari takdir Tuhan Yang Maha Esa. Saling menjaga diri dan mengerti indahnya perbedaan, laksana bunga ditaman yang berbeda dan menciptakan keindahan mata yang memandang. “Singkawang mendapat peringkat 3 nasional sebagai kota yang memi-

liki tinggi di Indonesia hasil penelitian salah satu lembaga survei, mari jaga agar tidak turun peringkat tersebut, bahkan jika perlu bisa naik peringkat pertama toleransi di Indonesia,” harap Syahrul Yadi. Karena bukan hanya Singkawang yang bangga, namun juga seluruh Kalimantan Barat pun akan menjadi rukun dan damai. Sebelum menutup, beberapa peserta mengajukan pertanyaan, dan dijawab dengan mantap oleh Ka.Kanwil sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Agama Kalimantan Barat. Setelah itu, ditutup oleh moderator dan penyampaian singkat dari ketua panitia sebagai ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dan menyukseskan acara tersebut. Penutupan dilakukan tanpa se­ remonial, hanya salam singkat dari Kakanwil dalam menutup Workshop Management Penanganan Konflik bagi Tokoh Agama, Pemuda dan Tokoh Masyarakat dan dilakukan dengan mengetok palu. Usai penutupan foto bersama dan Kakanwil Kemenag Kal­ bar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si didaulat untuk menandatangai spanduk yang disiapkan oleh FKUB Singkawang dan peserta yang berisi pernyataan bahwa Masyarakat Singkawang Cinta Toleransi dan Sepakat Menolak Dampak Persitiwa di Tanjung Balai Sumatera Utara. Damai Singkawang, Damai Kal­ bar dan Damai Indonesiaku. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

15


WARTA HARMONI

Pembinaan Kakanwil di Singkawang

S

ebagai kelanjutan dari perjalanan di Kota Singkawang, maka Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si di hari Jum`at 5 Agustus 2016 yaitu melaksanakan pembinaan yang dirangkai dengan Safari Kerukunan dan Halal bi Halal bersama Keluarga Besar Kementerian Agama Kota Singkawang. Sebelum memasuki Aula yang telah dipenuhi oleh pejabat eselon IV, kepala madrasah negeri, dan seluruh JFU di Kemenag Kota Singkawang ini, terlebih dahulu Ka.Kanwil dipersilahkan masuk ke ruang Kepala Kemenag, Drs.H.Jawani. Candaan ringan diiringi tawa segar nampak mewarnai pembicaraan keduanya. Usai mendapat informasi dari Kasubbag TU Kemenag Singkawang, H.Azhari,S. Ag,M.Si tentang kesiapan peserta di Aula, maka barulah Ka.Kanwil bersama Kepala Kemenag Singkawang masuk dan memulai pembinaan. Dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh peserta, dilanjutkan yel yel 5 (lima) nilai budaya kerja yang dipandu oleh Kepala Subbag Tata Usaha, H.Azhari,S.Ag,M. Si yang diikuti seluruh peserta. Kepala Kantor Kemenag Singkawang yang mendampingi terlebih dahulu melaporkan kondisi dan prestasi dari instansi yang dipimpinnya. Bahwa pelaksanaan apel pagi dengan finger print berlaku dengan baik, pemotongan uang makan dan tukin berlaku bagi siapa yang terlambat. Jawani juga mengabarkan bahwa RA Kota Singkawang yang menjadi binaan Kemenag Kota Singkawang menjadi Juara I mengalahkan RA DWP Kan-

Ka.Kanwil Kemenag Prov.Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi didampingi Kepala Kemenag Kota Singkawang, Drs.H.Jawani saat memberikan arahan pada pembinaan pegawai yang dirangkai dengan Safari Kerukunan dan Halal bi Halal.

wil Kemenag Kalbar. Sebuah prestasi bila bisa mengalahkan RA lain, apalagi Provinsi,� canda Jawani. Tak lupa pula Jawani melaporkan bahwa kasus anak punk dan beberapa orang yang berusaha mengacaukan umat berhasil diatasi, sehingga tidak sempat meluas dan kekacauan dimasyarakat tambahnya. Untuk itulah, Jawani berharap mendapat pembinaan dan informasi yang terbaru dan penting dari Ka.Kanwil yang berguna bagi Keluarga Besar Kemenag Singkawang. Mengawali penyampaiannya, Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si menyatakan bahwa kedatangannya di Kota Singkawang ini sebagai bagian dan kelanjutan dari kunjungan di beberapa Kabupaten/Kota lainnya di Kalimantan Barat. Sebagaimana yang disampaikan oleh Suami Hj.Nur Mardiah ini, bahwa hasil pembicaraan intensif dimalam takbiran yang terjadi antara Gubernur Kalbar, Kapolda dan Pangdam XII Tanjungpura mengenai kondisi Kalimantan Barat.

Usai memberikan pembinaan, Ka.Kanwil bersalaman dengan seluruh pegawai di lingkun­ gan Kemenag Kota Singkawang sebagai spirit syawal yang saling memaafkan.

16

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

Syahrul Yadi menjelaskan Kalimantan Barat kini termasuk dalam zona merah untuk peredaran narkoba dimana 61 % dari penghuni Lapas adalah para pengguna narkoba, pengedar, kurir, pembuat dan sebagainya dan setiap hari rata rata 1 orang ditangkap atas kasus narkoba. Lalu lintas peredaran dari Malaysia yang masuk ke Indonesia melalui jalan tikus yang berjumlah 52 jalan, sehingga Indonesia menjadi sarang empuk peredaran barang haram dari negeri jiran tersebut. Selain itu juga Syahrul Yadi menyebutkan beberapa items yang menjadi permasalahan dan dapat merusak bangsa dan negara ini adalah, radikalisme, terorisme, sadisme, neo komunisme, peradaban Asia yang masuk dalam Masyarakat Economi Asia serta pengaruh cepatnya arus media informasi dan teknologi. Satu persatu diuraikan bahwa dan akibat yang akan terjadi oleh dimasyarakat, lingkungan dan keluarga kita. Untuk itulah, Syahrul Yadi mengharapkan agar setiap warga besar Kementerian Agama khususnya Kota Singkawang untuk menyampaikan informasi ini, baik dilingkungan keluarga, ditatanan KUA dan masyarakat langsung yang ada disekitar kita. Dengan harapan saling menjaga dan melindungi keluarga dari bahaya yang disampaikan oleh Ka.Kanwil Kemenag Kalbar tersebut. Usai memberikan pembinaan, dilanjutkan dengan salam salaman seluruh pegawai Kemenag Kota Singkawang dengan Ka.Kanwil Kemenag Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si. dilanjutkan dengan menyantap hidangan yang telah disiapkan oleh panitia. AS


WARTA HARMONI

Asesmen Calon Penghulu Kalbar

B

ertempat di Aula Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, 9 Agustus 2016 Balai Diklat Jakarta Kementerian Agama RI menggelar Ases­ men Peserta Diklat Calon Penghulu di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat. Ahmad Firdaus MM dari Balai Diklat Jakarta menjelaskan bahwa hasil survei menyatakan bahwa Kantor Urusan Agama menduduki peringkat terbawah dalam pelayanan kepada masyarakat, oleh karena itu diselenggarakannya Asesmen ini dapat meningkatkan pelayanan KUA di seluruh Indonesia. “Sesuai dengan regulasi yang ada dan hasil kajian dan rapat penghulu tahun 2015 maka disepakati untuk mengasesmen 2.500 calon penghulu se Indonesia, hal ini tentu berdasarkan pertimbangan jumlah proses pernikahan dengan jumlah KUA serta tenaga penghulu yang dibutuhkan,” ujar Firdaus. Selain itu beliau menuturkan bahwa pada tahun 2016 Balai Diklat Keagamaan Jakarta akan melaksanakan Diklat bagi calon penghulu tersebut sebanyak 2.500 orang. Namun sesuai dengan PMANomor 20-7 Tahun 2013 yang menyatakan agar penghulu harus melalui Asesmen, maka Dirjen Bimas Islam melakukan asesmen calon enghulu pada tahun ini. Proses asesmen calon penghulu tersebut, maka setiap peserta akan melalui beberapa kompetensi tentang Integritas, Pelayanan dan Manajerial, selebihnya akan melalui tes wawancara dan baca Alqur’an serta kemampuan fiqih munakahat. Kepada peserta yang lulus dalam asesmen calon penghulu kali ini akan diikutsertakan dalam pendidikan dan latihan kelayakan sebagai penghulu pada bulan September-November tahun 2016 yang akan dilaksanakan oleh BDK Jakarta. Asesmen peserta diklat calon peng­ hulu dibuka oleh Kakanwi Kemenag Provinsi Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan ucapan terima kasih kepada Balai Dilat Kemenag RI, atas penyelenggaraan Asesmen Calon Peng­hulu

Penyerahan Soal Asesment Jabatan Penghulu dari Ditjen Bimas Islam yang diterima oleh Ka.Kanwil Kemenag Kalbar yang disaksikan oleh Kabid Urais Binsyar dan Pejabat Bandiklat Keagamaan Jakarta.

di lingkungan Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan Barat. “Kami sangat berbahagia atas upaya BDK Kemenag RI untuk mengasesmen penghulu di Kalimantan Barat. Bukan masanya lagi kita untuk berleha-leha karena regulasi menuntuk kita untuk bekerja profesional” jelas Kakanwil.

Di penghujung arahannya beliau berharap agar peserta memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Ja­ ngan sampai ada peserta yang tidak lulus dalam asesmen ini, karena setiap penyelenggaraan kegiatan menggunakan uang negara. IR

Para ASN dan Kepala KUA yang mengikuti asesmen jabatan penghulu di Aula II Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

17


WARTA HARMONI

Halal Bi Halal Safari Kerukunan di Kapuas Hulu

M

eski merupakan hari libur pada Minggu 24 Juli 2016, namun bukan berarti kegiatan Kepala Kantor Kemenag Provinsi Kalbar tidak bisa terlaksana. Justru disela sela kesibukan inilah, sosok H.Syahrul Yadi hadir dikota kelahirannya untuk melaksanakan halal bi halal dan sfri kerukunan yang merupakan agenda baru di periode kepemimpinnya. Kesibukan yang padat sebagai orang nomor 1 di Kementerian Agama Kalimantan Barat membuat jadwal sebagai eselon II a ini harus dipersiapkan dan direncanakan jauh jauh hari sebelumnya, agar tidak terjadi kegiatan yang serupa ditempat lain dalam waktu yang bersamaan. Kehadiran Kakanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat kebumi Uncak Kapuas, Putussibau didampingi oleh Kasubbag Hukum & KUB, H. Nursyahid, S.Ag, Kasubbag Umum, Syahrul, S.Ag dan Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan, Aris Sujarwono, SH, MH. Sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan tiba di bandara Rahadi Usman Putussibau dan disambut langsung oleh Kepala Kemenag Kapuas Hulu, H.Darohman,S.Ag,M. Si, Kasubbag TU, H.Khusairi,S.Ag,M. Si serta beberapa pejabat dan Kepala KUA terdekat. Sambutan hangat dari Kepala Kemenag Kapuas Hulu beserta jajaran ini dilanjutkan dengan menyuguhkan makan siang dengan menu ikan yang menjadi cirri khas di Kapuas Hulu. Usai menyantap makan, dilanjutkan berkunjung ke rumah Kasubbag TU, H.Khusyairi yang juga pengurus NU Kabupaten Kapuas Hulu. Kedatangan rombongan sebagai bentuk silaturahmi yang merupakan tradisi umat islam di bulan syawal. Berbagai hidangan disajikan, termasuk kerupuk basah yang menjadi icon khas Putussibau. Setelah berkunjung di rumah Kasubbag TU rombongan beristirahat sejenak di Hotel Sanjaya. Sekitar pukul 14.00 rombongan di jemput oleh Kepala Kemenag dan Kasubbag

18

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

TU untuk menuju Gedung Sekretariat FKUB Kapuas Hulu guna melaksanakan halal bi halal dan kerukunan bersama keluarga besar Kemenag Kapuas Hulu dan tokoh masyarakat, tokoh agama setempat. Diluar dugaan, tamu yang hadir lebih dari perkiraan, sekitar 150 orang tamu undangan memenuhi aula pertemuan di gedung FKUB Kapuas Hulu untuk menghadiri Safari Halal bi Halal dan Kerukunan bersama Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat. Hadir pula anggota DPRD Kapuas Hulu, beberapa SKPD, Polsek, Tokoh Agama dari berbagai ormas seperti MUI, NU, Muhammadiyah, IPHI. Tidak ketinggalan perwakilan umat beragama dari element FKUB juga hadir ditempat tersebut. Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan Ayat Suci Alqur`an, dilanjutkan pembacaan doa oleh Kepala Kantor Urusan Agama Putussibau Utara, Muhammad Yusuf, S.Ag. Usai doa diteruskan sambutan Kepala Kemenag Kapuas Hulu, H. Darohman, S.Ag, M.Si. Dalam sambutan Kepala Kemenag Kapuas Hulu menyatakan bahwa kehadiran Kakanwil dan rombongan telah dipersiapkan sebelum puasa, awalnya diagendakan tanggal 20 Juli. Namun karena kesibukan baru bisa terealisasi sekarang, dengan memadukan di Kanwil dan Kemenag Kapuas Hulu. Selain itu pula atas nama pribadi, keluarga dan institusi, Kepala Kantor Kemenag Kapuas Hulu meminta maaf atas segala kekhilafan, baik yang di­ sengaja maupun tidak. Sehingga de­ ngan saling memaafkan satu dengan yang lain akan tercipta suasana rukun dan damai yang memberi suasana kondusif dilingkungan kerja. Setelah 2,5 tahun berada di Kapuas Hulu, tentulah banyak hal yang telah terjadi, Darohman berharap semua pihak dapat memberi maaf atas kekhilafan dan kesalahan yang pernah dibuat. Setelah Kepala Kemenag, dilanjutkan dengan sambutan Kakanwil Kemenag Kalbar yang juga memberi

untaian tausiah mengenai halal bi halal. Pejabat yang juga pernah menjadi Kepala Kemenag Kapuas Hulu selama 6 tahun ini menjelaskan, bahwa kegiatan ini dimulai tatkala pertemuan dengan Gubernur, Pangdam dan Kapolda Kalbar di malam takbiran saat Safari Ramadhan di Pendopo Gubernur, yang dalam isinya Pangdam dan Kapolda menyatakan Provinsi Kalimantan Barat termasuk dalam zona merah yang mengkhawatirkan dalam penyebaran narkoba, radikalisme, neo komunisme dan kekerasan. Kabupaten Kapuas Hulu termasuk dalam kategori merah dalam darurat narkoba, dikarenakan berbatasan dengan negara Malaysia. Pucuk pimpinan di berbagai instansi tersebut,mengharapkan agar Kakanwil Kemenag Kalbar menyam-


WARTA HARMONI

paikan kondisi ini dalam berbagai pertemuan di Kabupaten/Kota di Kalbar secepat mungking agar jajaran di Kementerian Agama segera menyi­ kapi dengan jalan dan arah yang baik. Kementerian Agama yang memiliki wadah lewat madrasah, masjid dan pondok pesantren diharapkan dalam membentengi generasi muda agar tidak terjerumus dalam pengaruh negative tersebut yang dapat merusak moral, agama dan bangsa. Selain menyampaikan informasi penting tersebut, tak lupa juga Kakanwil Kalimantan Barat yang jago berdakwah ini menjelaskan hikmah halal bi halal. Dalam referensi yang pernah dibaca ayah dua orang putra ini yaitu karangan Syeikh Sufyan Atssauri menjelaskan makna dari silaturahmi dan halal bi halal.

Yang pertama dari makna halal bi halal dan silaturahmi adalah memahami perbedaan, Kapuas Hulu termasuk dalam ragam yang jelas perbedaan. Memahami perbedaan secara arif dan bukan bencana. Karena perbedaan adalah fitrah setiap insan, tidak ada yang mau dan meminta dijadikan suku apapun, itulah fitrah dari Allah SWT. Kedua,makna dari halal bi halal dan silaturahmi adalah mau memaafkan kesalahan seseorang. Ada 4 kategori kesalahan yaitu: 1. Salah tidak tahu 2. Kelalaian 3. Keterpaksaan 4. Disengajakan Untuk itulah, halal bi halal dan silaturahmi menghapus itu semua. Sedangkan yang ketiga, makna halal bi halal dan silaturahmi yaitu berarti ika-

tan tali kasih sayang, tali kasih sayang sesama manusia sebagai makhluk Allah SWT yang tak luput dari lalai dan dosa. Tausiah yang kental dengan humor khas gaya Syahrul Yadi memberi semarak dan keceriaan, sehingga tanpa terasa waktu menunjukan jam 4 sore. Dengan safari kerukunan dapat meningkatkan kerjasama dan koordinasi semua element yang ada, baik lintas sektoral maupun lintas agama, agar tercipta persatuan dan kesatuan yang kokoh di Kapuas Hulu terutama, Kalimantan Barat dan Republik Indonesia umumnya. Safari kerukunan dan halal bi halal Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat ini diakhiri dengan salam salaman dan foto bersama. AS

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

19


WARTA HARMONI

P

Apresiasi untuk Pengibar Sang Saka Merah Putih

ada kamis siang, 25 Agustus 2016, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menerima kunjungan Kepala MAN Model Singkawang Ersan, Sanusi beserta putra terbaik Kalimantan Barat asal MAN Model Kota Singkawang Muhammad Akbar yang telah mengharumkan nama baik daerah di tingkat nasional. Pasalnya Muhammad Akbar satusatunya putra Kalimantan Barat yang lolos seleksi sebagai anggota utama penaikkan bendera merah putih sebagai paskibra di Istana Negara pada upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke- 71 tanggal 17 Agustus 2016. Tidak hanya itu kedatangan Muhammad Akbar juga didampingi oleh Waka Humas MAN Model Singkawang Purniadi dan salah satu staf MAN model yang ikut meliput kunjungan tersebut. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Ridwansyah, yang memandu pertemuan tersebut memberikan waktu kepada Muhammad Akbar untuk menceritakan kesan-kesan selama mengikuti pendidikan Paskibra di Istana Negara. Salah satu yang membuat Muhammad Akbar terkesan selama pendidikan adalah beliau tidak menyangka kalau ia ditunjuk sebagai petugas pembentang Sang Merah Putih pada upacara penaikan bendera di Istana Negara. “Setelah melaksanakan pelatihan bersama paskibra terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia saya tidak menyangka terpilih sebagai pembentang bendera. Ini kebanggaan tersendiri yang saya rasakan,” ujar Akbar kepada Kakanwil. Selaku Pimpinan Wilayah Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Syahrul Yadi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Muhammad Akbar yang telah mengharumkan nama baik Madrasah sekaligus membawa nama baik daerah dan Kementerian Agama di tingkat nasional. “Kementerian Agama tentu turut

20

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

Ka.Kanwil Kemenag Prov.Kalbar didampingi Kabid Pendidikan Madrasah dan Kepala MAN Model Singkawang, Ersan, M.Pd berbincang mengenai prestasi M.Akbar sebagai pengibar Sang Saka Merah Putih saat Peringatan Detik-detik Proklamasi Ke-71 RI di Istana Negara 17 Agustus 2016.

berbangga mempunyai siswa Madrasah Aliyah Negeri yang mampu bersaing dengan siswa terbaik dari provinsi lain. Dan ini adalah satu-satunya anggota paskibra yang berasal dari Madrasah Aliyah, sedangkan lainnya berasal dari SMA sebagai perwakilan masing-masing Provinsi,” ujar Kakanwil. Sebagai tanda apresiasi, Kakanwil Kemenag Kalbar menyerahkan sejumlah dana pembinaan dan cinderamata kepada Muhammad Akbar pada pertemuan tersebut. Pada saat yang sama Kepala MAN

Model Singkawang Ersan Sanusi juga menyatakan bahwa pada hari jum’at pagi pukul 08.00 Wib. Kabag Humas dan Protkol Pemkot Singkawang telah menyiapkan penyambutan dengan arak-­arakan keliling kota. Penyambutan tersebut sebagai apresiasi untuk pelajar berprestasi Muhammad Akbar dari MAN Model Singkawang yang menjadi anggota utama penaikkan bendera merah putih sebagai paskibra di Istana Negara pada peringatan HUT RI ke-71. IR

Momen terindah bagi M.Akbar saat membentangkan Sang Saka Merah Putih di Peringatan Detik Detik HUT Proklamasi Ke-71 RI di Istana Negara, 17 Agustus 2016.


WARTA DAERAH

Pesan Walikota kepada Calon Haji

W

alikota Pontianak, H. Sutarmidji, SH, M.Hum membuka secara resmi Bimbingan Manasik Massal Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Pontianak Tahun 1437 H/2016 M. Acara berlangsung di Aula Masjid Raya Mujahidin, Jalan Ahmad Yani Pontianak, Selasa (9 Agustus 2016). Diikuti sebanyak 427 JCH, yang terdiri atas 173 orang jamaah laki-laki, dan 254 orang jamaah perempuan. Sebelum membuka bimbingan manasik haji secara resmi, dalam sambutannya, Sutarmidji berharap dan berdoa agar seluruh Jamaah Calon Haji Kota Pontianak selalu dalam keadaan sehat. Sehingga bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar bahkan sampai pulang kembali ke tanah air. “Kepada Bapak/Ibu calon jamaah haji, jaga kesehatan. Baik menjelang keberangkatan maupun selama di tanah suci. Suhu di Indonesia dan di Makkah ada perbedaan. Suhu di makkah bisa mencapai 48 sampai 50 derajat Celsius. Karena itu, perbanyak minum air putih, terutama air Zam Zam. Karena kandungan mineral pada air Zam Zam lebih tinggi dibanding air biasa dan sangat baik untuk kesehatan tubuh,” pesannya. Pejabat nomor satu di Kota Pontianak ini juga berharap agar seluruh jamaah merasa nyaman selama melaksanakan ibadah haji yang merupakan Rukun Islam kelima tersebut. Maksimalkan ibadah. Jangan berpikir untuk cepat-cepat pulang. Gunakan kesempatan tersebut sebaik-baiknya untuk ibadah. Karena belum tentu Bapak/Ibu

Walikota Pontianak, H.Sutarmidji,SH,M.Hum memberikan pesan dan nasehat pada jamaah haji Kota Pontianak yang melaksanakan manasik haji massal di Aula Masjid Raya Mujahidin Pontianak.

jamaah bisa kembali ke sana, pesan Sutarmidji. Ia juga meminta seluruh Jamaah Calon Haji Kota Pontianak untuk selalu mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah, Kementerian Agama, maupun kloter. Jangan membawa barang atau makanan berlebih-lebihan. Karena semuanya ada dijual di sana (Arab Saudi). Hal yang terpenting, tingkatkan kesabaran diri. Bagi jamaah yang pernah berhaji, jangan merasa paling tahu dan paling pintar. Karena musim haji yang lalu dan sekarang mungkin akan berbeda, tegas Sutarmidji. Suami dari Hj. Lismaryani ini juga menasihatkan kepada seluruh jamaah agar tidak berpikiran negatif, bersikap angkuh dan sombong, serta jangan mengambil sesuatu yang bukan menjadi hak milik kita. Bagi jamaah yang kebetulan pejabat pemerintah, lepaskan atribut pejabatnya dan membaurlah dengan jamaah lainnya. Sutarmidji juga meminta agar seluruh jamaah

Manasik massal yang diikuti 427 jamaah haji Kota Pontianak Tahun 1437 H/ 2016.

bisa bersabar, manakala mendapati pelayanan yang kurang memuaskan dari penyelenggara. Baik menyangkut masalah catering makanan, kesehatan, pemondokan, maupun pelayanan yang lainnya. Terkait bimbingan manasik haji, Walikota dua periode ini meminta seluruh jamaah dapat mengikuti materi manasik dengan baik dan serius. Agar selama di tanah suci makkah tidak kebingungan. Paling tidak, seluruh jamaah sudah mendapatkan gambaran apa saja yang harus dibaca dan dilakukan selama menunaikan ibadah haji. Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Drs. H. Ja’far.A, M.Si selaku Kepala Staf Penyelenggara Ibadah Haji Kota Pontanak Tahun 1437 H/2016 M, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan penyelenggaraan Bimbingan Manasik Haji Massal adalah memberikan bekal akhir manasik haji kepada calon jamaah, sehingga jamaah tersebut dapat melaksanakan ibadah hajinya secara benar dan sempurna serta menjadi haji yang mabrur. H. Ja’far juga menyampaikan bahwa bimbingan manasik massal diikuti sebanyak 427 orang, dan akan berlangsung selama dua hari, yakni dari tanggal 9 sampai 10 Agustus 2016. Sedangkan biaya pelaksanaan dibebankan pada RKKL PAOH Tahun 2016 berdasarkan SK Dirjen PHU nomor 187 tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis pengelolaan Anggaran Pelaksanaan Operasional Haji Tahun 2016 tanggal 25 Mei 2016. SUMI Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

21


WARTA DAERAH

Kemenag Pontianak Ukur Kiblat Jannatun Na’im

K

antor Kementerian Agama Kota Pontianak melalui Seksi Penyelenggara Syari’ah telah melakukan pengukuran arah kiblat pada hari Rabu, 27 Juli 2016 di Masjid Jannatun Na’im yang beralamat di jalan Tebu Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat. Dalam proses pengukuran arah kiblat tersebut, Busroh, S.Pd.I selaku Kasi Penyelenggara Syari’ah Kantor Kemenag Kota Pontianak menugaskan 2 stafnya sebagai tenaga administrasi pengukuran arah kiblat yaitu Melati Murni, S.Pd dan Mulyadi, S.Pd.I. Kemudian pada teknis pelaksanaannya Kantor Kemenag Kota Pontianak bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kemenag Provinsi KalBar di bawah Kabid

T

pembangunan masjid Jannatun Na’im bahwa, “ Biaya pembangunan masjid kurang lebih 1, 5 M, dan dana yang telah terhimpun pada kas bendahara pembangunan kurang lebih 500 Juta Rupiah dan Insya Allah setelah dilakukan pengukuran arah kiblat ini dan akan segera dibangun dua lantai”. Setelah proses pengukuran arah kiblat dilaksanakan, Tim pengukuran arah kiblat yang tergabung di dalamnya tim dari Kemenag Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar menjelaskan kepada pengurus Masjid tentang hasil dari pengukuran arah kiblat. Ustadz Jemaat sebagai ketua tim pelaksana teknis menjelaskan kepada pihak masjid bahwa,” berdasarkan hasil pengukurannya ialah 13˚43’ 45,94” tepat ke arah ka’bah mekkah arab saudi yang arah sebelumnya 279˚.” Setelah memberikan penjelasan kepada pihak masjid kemudian tim pengukuran arah kiblat Kantor Kemenag Kota Pontianak meminta dua saksi untuk menandatangani berita acara bahwa telah dilakukannya pengukuran arah kiblat pada masjid tersebut dan melakukan foto bersama sebagai bahan dokumentasi. MULYADI

MTs Aswaja Masuk Nominasi Penilaian LSS

iga Penilai Sekolah Sehat yang juga merupakan pengawas sekolah dari Kementerian Pendidikan Nasional Kota Pontianak mendatangi MTs ASWAJA untuk melakukan penilaian pada 26 Agustus 2016. Kedatangan Tim Penilai yang terdiri dari Drs. Fahmi, Hardiansyah, S. Pd dan Maryono, M. Pd langsung disambut oleh Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Suyatmi; Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Dasta Hariansyah dan Yeri Deswanto dan diarahkan ke ruang Kepala MTs. Kepala MTs ASWAJA Pontianak Sholihin H. Z., M. Pd. I tidak bisa mendampingi tim penilai dan tidak berada di tempat karena masih terlibat dalam Kepanitiaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional di Kapuas Palace Pontianak. Namun demikian, dalam pesan singkat Kepala MTs ke Waka Kesiswaan, sangat menyambut baik kedatangan tim peni-

22

Urais dan Binsyar. Adapun petugas teknis pelaksanaan pengukuran arah kiblat yang ditugaskan dari Kabid Urais dan Binsyar yaitu Ustadz Jemaat, S.Ag, M.Si, Rizal, S.HI dan Suhaidir Saputra, S.HI. Berdasarkan informasi salah satu pengurus Mesjid Jannatun Na’im mengatakan ,”Pada tahun 2002 didirikan surau al-Jannatun Na’im dengan dipimpin oleh Pak Idris Dulhaji sendiri selama kurang lebih 12 tahun kemudian pada tahun 2014 berubah menjadi masjid Jannatun Na’im atas dasar pertimbangan dari pengurus dan masyarakat sekitar dan terpilih Pak Diar Irfandi, S.Pd.I sebagai ketua masjid yang baru”. Keterangan yang sama dilanjutkan oleh Pak H. Abdurrahman selaku ketua

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

lai mudah-mudahan menjadi nilai tambah bagi MTs ASWAJA. Setelah menyampaikan maksud kunjungan tim penilai, guru yang mendampingi segera melakukan monitoring langsung ke lokasi yang menjadi aspek penilaian. Di antara yang menjadi aspek penilaian adalah keberadaan UKS, perpustakaan, kebersihan lingkungan, WC dan kantin. Kunjungan ini bersifat mendadak sengaja dilakukan untuk melihat keaslian dan keadaan sebenar kondisi sekolah yang menjadi obyek penilaian. Menurut salah satu tim penilai Drs. Fahmi bahwa penilaian saat ini adalah untuk tingkatan kecamatan. Untuk MTs ASWAJA dijadikan sebagai salah satu peserta sekolah sekolah untuk kecamatan Pontianak Barat bersama dengan SMPN 16, SMPN 12 dan SMPN 5. Sementara untuk kategori MTs lainnya yang masuk dalam peserta dalam MTsN

1 Pontianak. Dalam sambutan MTs ASWAJA yang diwakili oleh Dasta Hariansyah dihadapan tim penilai bahwa inilah kondisi sebenar MTs ASWAJA dalam rangka menjaga dan menerapkan 7 K, misalnya adalah piket umum setiap hari untuk kelas yang dijadwalkan, tersedianya papan motivasi dan nasehat untuk menjaga kebersihan, tersedianya air untuk cuci tangan di setiap kelas yang dibuat dari barang bekas (bekas tempat cat ukuran 20 kg). Ditambahkan pula oleh Waka Kesiswaan bahwa kedatangan tim ini merupakan kejutan karena MTs ASWAJA tidak tahu akan masuk dalam salah satu madrasah yang akan dinominasikan dalam lomba sekolah sehat tingkat kecamatan. Mudah-mudahan mendapatkan hasil yang memuaskan. SHOL HZ


WARTA DAERAH

Purna Tugas H. Mudjazie Bermawie

K

epala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya H. Mudjazie Bermawie mengakhiri masa tugasnya (purna tugas) pada tanggal 1 Agustus 2016 setelah mengabdi di Kementerian Agama Kabupaten Mempawah selama 32 tahun lamanya. Dengan mengambil tempat di Aula Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, Selasa (2 Agustus 2016) menggelar acara pelepasaan beliau. Selama 32 tahun menjadi abdi negara, tentu banyak suka duka pengalaman pahit manis dan susah senangnya selama menjadi abdi negara. Pada acara tersebut H. Mudjazie Bermawie menyampaikan sepatah dua patah kata menjadi abdi negara di lingkungan Kementerian Agama yaitu merasa terhormat karena acara pelepasan ini dipersiapkan dengan sungguh-sungguh dan matang dimana Pak Bupati Kubu Raya bersedia hadir pada momen pen­ ting saat peresmian pertama kantor ini dan saat ini. “Jabatan itu amanah maka saya berusaha menjaganya selama 32 tahun ini. Sebenarnya 2 tahun lalu saya siap untuk pensiun. Jabatan saya letakkan di tangan tidak dihati maka saat dia lepas saya legowo untuk melepaskannya. Sunnatullah mengariskan ada awalan dan ada akhir ada pertemuan maka ada perp-

isahan. Dengan pertemuan kita berkenalan dengan perpisahan maka silaturahmi kita jalin,”ucapnya. “Selama saya bertugas disini 2 tahun semua pegawai mempunyai loyalitas yang tinggi sehingga semua urusan selesai dengan kerja profesional dan kondusif. Koordinasi dan kerjasama antar satuan kerja berjalan baik dan bagus serta ke pimpinan berjalan mulus yang mengakibatkan kerja senang, nyaman, aman, ikhlas, dan tuntas,” kesannya. Beliau berharap semua program yang telah dijalankan dengan baik hendaknya tetap dilanjutkan, sementara koordinasi serta informasi dengan instansi lain harus tetap dijalin. Hal ini dikarenakan selama beliau memimpin koordinasi dan kerjasama khususnya terhadap Pemerintah Daerah telah terjalin dengan baik se­ perti mensukseskan MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat, membenahi LPTQ dan hubungan yang baik dengan FKUB dalam koordinasi yang erat. “Kantor ini terjaga maksimal dengan pelayanan kepada masyarakat yang baik dan lancar. bekerja ikhlas, tuntas dan selesai. Jalin hubungan baik dan loyal kepada pimpinan yang mengemban amanat negara. Jangan mengambil kebijakan sendiri-sendiri dan menyesuaikan dirilah dengan pimpinan yang berikut-

nya,” pesannya. Beliau atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan permohonan maaf kepada semua pegawai Kemenag Kubu Raya atas semua tingkah laku dan ucapan selama ini. Jika ada kekurangan maka itu milik saya dan jika ada kelebihan itu kelebihan kita bersama. “Terima kasih atas dukungan dan kerja samanya selama ini,” katanya menutup Seluruh pejabat dan staf memberikan ucapan selamat kepada H. Mudjazie Bermawie serta istri sekaligus meminta maaf atas kekhilafan yang telah dilakukan baik ucapan maupun perbuatan. BOND

Manasik Haji Kecamatan Kabupaten Kubu Raya

K

epala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya H. Mudjazie Bermawie secara resmi membuka acara Manasik Haji Tingkat Kecamatan Kabupaten Kubu Raya tahun 1437 H/2016 M di Masjid Awaluddin Sungai Durian, Senin (18 Juli 2016). Acara pembukaan ini dimulai jam delapan pagi dengan pembacaan ayatayat suci Al Qur’an. Yang dilanjutkan dengan laporan ketua panitia, sambutan Kepala Kantor, dan sambutan Kasi PHU. Acara pembukaan ini ditutup dengan doa oleh M. Ichsanuddin. Manasik Haji bertujuan untuk memberikan ilmu dan pengetahuan kepada calon jamaah haji mengenai tahapantahapan dalam menunaikan ibadah haji yang baik dan benar. Oleh karena itu para jamaah calon haji agar dapat

mengikuti dan menyimak penyampaian materi manasik haji dengan baik serta mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan agar menjadi Haji Mabrur. Pembukaan ini dihadiri Calon Jemaah Haji Kabupaten Kubu Raya, Kepala KUA se-Kecamatan Kabupaten Kubu Raya, dan Penyuluh Agama Islam dilingkungan Kemenag Kubu Raya. Pelaksanaan bimbingan manasik haji ini diadakan dengan maksud agar para calon jamaah haji dapat memahami akan proses teknis pelaksanaan ibadah haji yang benar sebagaimana yang ditetapkan di syariat. Bimbingan manasik haji dilakukan dari tingkat kabupaten/kota dan tingkat kecamatan dengan mengacu kepada surat yang dikeluarkan oleh Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian

Agama RI tentang Pelaksanaan Bim­ bingan Manasik Haji. Jumlah kecamatan yang terlibat dalam kegiatan tersebut sebanyak 9 kecamatan, yakni Sungai Raya, Sungai Kakap, Sungai Ambawang, Batu Ampar, Kubu, Terentang, Rasau Jaya, Kuala Mandor B, dan Teluk Pakedai. Bimbingan ini dilaksanakan selama 8 kali pertemuan dengan melibatkan unsur dari Kementerian Agama, IPHI, Dinas Kesehatan dan tokoh agama, serta para pembimbing manasik yang telah lulus sertifikasi. Adapun materi yang diberikan se­ putar masalah Manasik Haji, Manasik Kesehatan, Tata cara pelaksana haji dan umrah serta pengetahuan umum lainnya. BOND Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

23


WARTA DAERAH

MA Raudhatul Ulum Meranti Juara Rangking 1

MA

Raudhatul Ulum Meranti terus berusaha mewujudkan visi-misi madrasah yang telah dirumuskannya, yakni “Cerdas, kreatif dan berprestasi dengan dilandasi iman dan taqwa”. Oleh karenanya, madrasah yang berlokasi di Sungai Ambawang tersebut aktif mengikuti berbagai event perlombaan. Salah satunya adalah kegiatan Lomba Rangking 1 yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Kubu Raya yang dilaksanakan pada hari Sabtu (13 Agustus 2016) bertempat di Aula Kantor Bupati Kabupaten Kubu Raya. Dalam perlombaan yang diikuti sekitar 50an peserta dari SMA/MA/SMK se Kabupaten Kubu Raya tersebut, siswa MA Raudhatul Ulum Meranti berhasil meraih kemenangan dengan meraih juara I. Rencananya pembagian piala akan diserahkan secara langsung oleh Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali, SH di Kantor Camat Sungai Kakap 15 Agustus 2016. Salman, S.Pd, salah satu pendidik di madrasah tersebut mengaku senang dan bangga terhadap prestasi yang diraih siswanya. “Alhamdulillah, senang dan bangga, meskipun madrasah kami berada di pelosok namun kualitas keilmuan siswa-siswi kami tidak kalah dari

Trophy juara 1 dari Lomba Rangking 1 yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan Perem­ puan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Kubu Raya.

sekolah-sekolah yang ada di daerah perkotaan” ungkapnya. Dirinya mengaku bahwa persiapan yang dilakukan cukup singkat. “Kami dapat undangan perlombaanya 6 hari sebelum lomba dilaksanakan, itupun kami meng-copy dari madrasah lain. Setelah ditanyakan ke panitia, ternyata kami diperbolehkan ikut” ungkapnya. Ia menceritakan bahwa tidak mudah bagi madrasahnya mengikuti kegiatankegiatan semacam itu. “Kendala utamanya adalah faktor geografis. Kami sulit mendapatkan surat undangan

perlombaan karena untuk surat menyurat madrasah kami belum terjangkau” keluhnya. Oleh karenanya, para tenaga pendidik harus pro aktif dalam mencari informasi yang berkaitan dengan kegiatan perombaan. “Syukur, para tenaga pendidik di madrasah kami pro aktif mencari informasi. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah peran alumni. Alumni kami yang tersebar di berbagai perguruan tinggi sangat membantu memberikan informasi perlombaan yang diadakan kampusnya masing-masing” ucapnya. SLM

MAN Kubu Raya Gelar Lomba Meriahkan HUT RI

D

alam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71, Madrasah Aliyah Negeri Kubu Raya menggelar beberapa perlombaan. Di antaranya Lomba Suap Bubur, Lomba Skipping Karet, Lomba Lompat Karung Jongkok, Lomba Egrang, Lomba Tata Rias Cantik Wewe Gombel, dan Lomba Sampan Betutup. Dalam lomba suap bubur, setiap kelas mengirimkan 3 pasangan. Setiap pasangan terdiri dari 2 siswi, dimana salah satu siswi menyuapkan bubur pada pasangannya dengan mata ditutup. Pasangan yang menghabiskan bubur tercepat akan masuk ke babak berikutnya. Dalam lomba skipping karet, setiap kelas

24

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

mengirimkan 6 perwakilannya dengan rincian 3 putra dan 3 putri. Sedangkan dalam lomba karung jongkok, setiap kelas mengirimkan 3 peserta putra dan 3 peserta putri. Setiap peserta akan tampil sesuai dengan hasil cabut undi. Dalam perlombaan ini peserta masuk ke dalam karung dan berlomba sambil lompat. Peserta yang mencapai garis finis tercepat akan masuk ke babak berikutnya. Untuk lomba egrang, setiap kelas mengutus 3 peserta putra dan 3 peserta putri. Setiap peserta berlari menggunakan egrang. Peserta yang mencapai garis finis tercepat tanpa jatuh akan masuk ke babak berikutnya. Sedangkan dalam lomba rias cantik wewe gombel, setiap kelas mengirimkan 3

pasangan. Setiap pasangan terdiri dari 2 siswi. Dalam perlombaan ini, salah satu peserta menjadi perias wajah dengan mata ditutup. Pasangan dengan hasil rias wajah terbaik akan menjadi pemenangnya. Yang terakhir adalah lomba sampan betutup. Dalam lomba ini, setiap kelas mengirimkan 3 pasangan, putra ataupun putri. Setiap pasang terdiri dari 2 orang. Dalam lomba ini, peserta akan mengayuh sampan dimana salah satu pasangannya menutup mata, dan kawannya memberikan arahan dan aba-aba. Peserta yang mencapai garis finis tercepat akan masuk ke babak selanjutnya. Para peserta maupun siswa dan dewan guru terlihat antusias mengikuti jalannya perlombaan. SLM


WARTA DAERAH

M

MT Khairunnisa Mempawah Dibuka Pgs. Kepala Kantor

inggu, 14 Agustus 2016 di rumah kediaman Kepala KUA Kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah resmi dimulai dan dibuka oleh Kasubbag TU yang juga Pgs Kepala Kemenag Kabupaten Mempawah, Kamaluddin, S.Pd.I. Jumlah anggota pengajian sebanyak 50 orang yang merupakan istri dari ASN di Kantor Kemenag Mempawah maupun karyawati yang bertugas di instansi vertikal yang beralamat di jalan Raden Kusno Mempawah ini. Sebagai ketua pengajian Majelis Ta`lim Khairunnisa Kemenag Mempawah ini adalah Ny. Munirah Mahmud Jayadi yang juga sehari hari bertugas sebagai tenaga pengajar di MTs Negeri Siantan Kabupaten Mempawah. Sebagai muqaddimah dimulai dengan pembacaan Surah Yasin oleh Penyuluh Agama Islam Kemenag Mempawah Zuhri Asyari, S.Ag yang juga di Daulay sebagai pembina MT Khairunnisa ini. Usai pembacaan Surah Yasin, dilanjutkan dengan sambutan Kamaluddin,S.Pd.I selaku KasubBag TU yang juga Pgs. Kepala Kemenag Mempawah sebagai Penanggung jawab MT ini. Dalam pesannya, pejabat yang pernah menjadi Kasi Mapenda ini berpesan agar semangat dalam mengisi Majlis ta’lim ini selalu ada. Jangan sampai putus atau

Penyampaian Tausiah tentang keutamaan majlis ilmu dan membaca Alqur`an oleh Pe­ nyuluh Agama Islam, Zuhri Asyari,S.Ag.

berhenti, karena inilah ajang kita untuk menuntut ilmu dan menghabiskan waktu yang bernilai ibadah ujar Kamaluddin. Sebagai pimpinan tertinggi, Kamaluddin siap mendukung dengan kendaraan dinas sebagai sarana operasional demi terlaksananya majelis amal dan ilmu ini. Dan fasilitas lain akan menyusul demi mendukungnya ladang akhirat ini. Sebagai pentausiah, Ust. Zuhri memberikan tausiah kepada Jamaah yang hadir. Penyuluh yang memiliki jam terbang tinggi dalam dakwah ini menegaskan bahwa perbuatan yang sedikit namun Istiqomah lebih dicintai oleh Allah SWT

Kasubbag TU Kemenag, Kamaluddin,S.Pd.I menyampaikan sambutan dan dukungan terha­ dap dibentuknya Majlis Ta`lim Khairunnisa DWP Kemenag Mempawah.

dan Rasulullah SAW daripada amal yang banyak tapi tidak tetap. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Allah SWT akan membuka jalan menuju surga bagi siapa yang menuntut ilmu ujar Zuhri. Mari kita bersama untuk meraih amal dan ilmu fi Majlis ini, sehingga menjadi amal ibadah bagi kita semua, hanya dengan pertemuan seperti inilah menjadi wadah silaturahmi dan menjalin rasa kekeluargaan di lingkungan Kemenag Kabupaten Mempawah. Setelah tausiah dari Ust. Zuhri disambung dengan ucapan Terimakasihku dari sahibul bait, Kepala KUA Siantan Mahmud Jayadi, S.Ag yang berterima kasih atas kepercayaan memulai Majelis Ta`lim Khairunnisa ini dirumahnya dan Ny. Munirah yang juga istrinya menjadi Ketua Majelis Ta`lim binaan Kementerian Agama ini. Semoga semua menjadi nilai ibadah dan pahala bagi semua insan di Kementerian Agama. Beberapa Kepala KUA juga hadir dalam pembukaan MT Khairunnisa ini, bahkan Mantan Kepala Kemenag Mempawah, Drs. H. Kasiman HN beserta istri juga hadir dalam pertemuan yang di jadwalkan sebulan sekali ini. Semoga dengan dimulainya MT Khairunnisa ini menjadi sarana dakwah, silaturahmi dan ajang meraih pahala bagi keluarga besar di keluarga besar Kementerian Agama Mempawah. Amin Allahumma Amin. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

25


LENSA HARMONI

Keterangan Foto: 1. Suasana Halal bi Halal di Rumah H.Abdul Bar,S. Ag,M.Pd dengan mengundang jajaran Kementerian Agama Kota Pontianak. 2. Penanaman secara simbolis pohon sebagai bentuk penghijauan di lingkungan MAN Insan Cendekia Sambas yang dimulai oleh Bupati Sambas, H.Atbah Romin Suhaeli,Lc disaksikan oleh Kakanwil dan Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kalbar serta Kasubbag TU Kemenag Sambas. 3. Kunjungan Kasubbag Inmas bersama Pejabat Eselon III di Kanwil Kemenag Provinsi Sulut diruang Subbag Inmas Kanwil Kemenag Kalbar yang disam­ but hangat oleh Dra. Hj. Sangadah. 4. Menteri Agama, didampingi Gubernur Kalbar, Dirjen Pendis dan Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar saat Opening Ceremony Kompetisi Sains Madrasah Tahun 2016 di Pontianak Convention Center. 5. Kasi Kepenghuluan, Supardi,S.Ag sedang melaku­ kan wawancara dan tes mengaji Al`quran kepada M.Ali,S.HI Kepala KUA Belitang dalam Asesmen Jabatan Penghulu Fungsional. 6. Tim Urais Binsyar Kanwil Kemenag Kalbar, Jemaat, S.Ag, M.Si, Rizal, SH.I dan Suhaidir saat melakukan pengukur kiblat arah sholat di Surau Nurul Jadid, Desa sepakat Baru Kec. Kubu Kabupaten Kubu Raya. 7. Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si didampingi Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Klbar, Drs. H. Ridwansyah,M.Si berbincang dengan Anggota DPR RI Dapil Kalbar, Ir.H.Zulfadhli,MM saat melakukan kunjungan kerja di Kanwil Kemenag Kalbar. 8. Para pejabat eselon III dan eselon IV atau yang mewakili saat pembukaan Konsultasi dan Penyu­ sunan Anggaran Tahun 2016 di lingkungan Kanwil Kemenag Prov.Kalbar Tahun 2016. 9. Walimatus Safar Kepala Kemenag Kota Pontianak, Drs.H.Ja`far A ,M.Si sebagai petugas haji Tahun 2016 yang menghadirkan Rais Syuriah NU Kalbar, KH.Jalaluddin HAS,Lc sebagai pemberi mauidhatul hasanah. 10. Kepala Kemenag Sekadau, Drs.M.Taufik bersama Kasi Pendis, H.Suprapto,S.Pd.I siswa siswi madrasah yang akan mengikuti POSPEDA Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2016. 11. Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M. Si bersama Kepala Kemenag Sintang, Drs.H.Abdul Aziz dan Sesepuh Kemenag Sintang, Drs.H.Romli,M. Si saat Silaturahmi dan Safari Kerukunan di lingkun­ gan Kemenag Kabupaten Sintang. 12. Suasana halal bi halal yang diwarnai dengan sala­ man seluruh ASN dengan Pejabat di lingkungan Kan­ wil Kemenag Provinsi Kalbar dihari pertama kerja usai libur panjang idul fitri 1436 H/2016 Masehi.

1

4

7

10 26

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016


LENSA HARMONI

2

3

5

6

8

9

11

12 Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

27


WARTA DAERAH

Kunjungan Tim Irjen ke MIN Sedau

S

enin, 11 Juli 2016, sekitar pukul 12.30 Inspektorat Jendaral (Irjen) dari Kementerian Agama Republik Indonesia mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sedau Kota Singkawang. Kedatangan Tim IRJEN ke MIN Sedau disambut oleh Kepala Madrasah Ajat Sudrajat, S.Ag bersama staff TU. Kedatangan Tim IRJEN mengunjungi MIN Sedau untuk melakukan monitoring kehadiran pegawai dan jam kerja pegawai selama 6 bulan. Tim IRJEN juga meminta data rekapitulasi absen pegawai mulai bulan Januari hingga juni, data rekapitulasi kehadiran pegawai juga diminta untuk dikirim ke IRJEN untuk bukti pendataan kehadiran pegawai selama 6 bulan. Tim IRJEN juga membahas masalah Jam kerja dan ada penambahan jam kerja yang mengacu pada peraturan direktur jendral pendidikan islam nomor 1 tahun 2013 dan akan segera ditindak lanjuti oleh Kepala Madrasah. Kedatangan Tim IRJEN mengunjungi MIN Sedau yang hanya berlangsung sekitar 1 jam dan disesi terakhir

Usai melakukan sidak dan monev, Tim Itjen Kemenag RI berfoto dengan Kepala MIN Sedau, Ajat Sudrajat,S.Ag dan JFU yang mengelola data dan informasi.

Tim IRJEN dan Kepala MIN Sedau beserta Staff TU melakukan foto bersama. Alhamdulillah kegiatan monitoring kehadiran pegawai dan jam kerja pegawai selama 6 bulan berjalan dengan lancar

dan data yang diminta juga telah siap untuk di tangani oleh Tim IRJEN dari Kementerian Agama Republik Indonesia. KURNIAWAN

Peserta KSM Singkawang Siap Berlaga di Tingkat Provinsi

P

eserta Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Kota Singkawang siap untuk mengikuti seleksi KSM Tingkat Propinsi Kalimantan Barat yang akan dilaksanakan pada Selasa, 26 Juli 2016 di Aula Kanwil Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Barat Pontianak. Kepala Seksi Pendidikan Islam Arnadi ketika dihubungi pada Jumat (22 Juni 2016) mengatakan bahwa peserta KSM dari Kota Singkawang akan berangkat ke Pontianak pada Senin (25 Juni 2016) dengan didampingi oleh beberapa orang pendamping. Disebutkan Arnadi, adapun siswa siswi yang akan mengikuti KSM tingkat provinsi Kalimantan Barat untuk tingkat MI bidang studi Sains yaitu Haris Adzaki Qurniawan dari MI Al-Ikhlas dan untuk bidang studi

28

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

Matematika yaitu Nur Ikhlas Ramadhan dari MI Ushuluddin Singkawang. Sementara itu untuk tingkat MTs untuk bidang studi biologi yaitu Nur Atikah Alhamdi dari MTs YPP Ushuluddin, bidang studi Fisika yaitu Zul Aldi Rizki, dari MTs Negeri. Untuk bidang studi Matematika yaitu Saruni dari MTs Negeri Singkawang. “Untuk tingkat Madrasah Aliyah, bidang studi biologi yaitu Arih Humaira dari MAN Model Singkawang, bidang studi Fisika Wishri Fitrahani Sandi dari MAN Model Singkawang, bidang studi Kimia Zehrotus Sholihah dari MAN Model Singkawang. Untuk bidang studi Matematika Juhari dari MA Yasti, dan bidang studi Geografi Elga Selvia dari MA Ushuluddin sedangkan bidang studi ekonomi Heldawati dari MAN Model Singkawang,”

sebutnya. Arnadi berharap kepada peserta KSM Kota Singkawang yang akan berlaga dalam seleksi KSM tingkat propinsi bisa lolos dalam KSM Tingkat Propinsi dan bisa mewakili Kalimantan Barat dalam KSM Tingkat Nasional di Pontianak. “ Pada tahun lalu dari Kota Singkawang bisa mewakili Kalimantan Barat sebanyak dua orang untuk mengikuti KSM Tingkat Nasional di Palembang dan berhasil meraih mendali mendali perak untuk bidang studi Biologi tingkat Aliyah, dan mendali perunggu untuk bidang studi biologi tingkat MTs. “ Mudahmudahan prestasi yang pernah diraih pada tahun yang lalu kembali untuk dapat diraih dan kalau bisa untuk ditingkatkan kembali”, harap Arnadi. MIFTAH


WARTA DAERAH

K

Monitoring Masuk RA/Madrasah

epala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, H. Jawani mengatakan bahwa pada Pelajaran baru 2016/2017 di RA/Madrasah di Kota Singkawang cukup baik dan sangat diminati oleh masyarakat. “Dari pantauan kami RA/Madrasah sangat diminati oleh masyarakat, contohnya RA DWP Alikhlas, MI Ushuluddin, MTsN dan MAN Model Singkawang penuh tidak tertampung ruang kelasnya. Ini berarti sekolah agama sudah digandrungi oleh masyarakat. Mengapa tidak, karena ada nilai plus umum dan agama atau istilah lain bermuatan dunia dan akhirat. Hal tersebut dikemukakan Kepala Kantor Kemenag Kota Singkawang memonitoring di sejumlah RA dan Madrasah di Kota Singkawang. Terpantau ketika hari pertama masuk sekolah orangtua sibuk mengantar anaknya dan kesibukan guru serta kepala sekolah

K

menyambut peserta didik baru. Suasana cukup baik dan kondusif mengingat Kota Singkawang diproyeksikan sebagai Kota Pelajar dan Kota wisata seperti Yogyakarta. Kita berharap Kota Singkawang sebagai miniatur Kalimantan Barat menjadi tujuan pendidikan dan wisata, demikian ungkap dari perwakilan Dewan Pendidikan Kota Singkawang. Seperti diberitakan sebelumnya Ombusman telah mengadakan pertmuan dengan para pengambil kebijakan dan pelaku pendidikan, jangan sampai adanya pungutan yang membertkan peserta didik dan orangtua dalam pembiayaan pendidikan. Ini kita pantau terus khususnya di lingkungan madrasah negeri. Jangan sampai adanya pengaduan masyarakat terhadap perlakuan yang mempersulit orangtua mendaftarkan anaknya masuk sekolah/ madrasah. Hal ini mesti menjadi perhatian khusus-

nya kepala sekolah/madrasah. Kita berharap mudah-mudahan berjalan baik dan lancar serta sukses penerimaan peserta didik baru tahun ini. Tanggung jawab pendidikan mestinya kita pikul bersama-sama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya generasi penerus kita. Kerjasama yang baik antara pemerintah, dunia pendidikan, masyarakat dan stekholder baik dunia usaha dan lembaga swadaya serta seluruh yang peduli terhadap pendidikan. Maju dan mundurnya suatu negara tergantung dari maju atau mundurnya suatu pendidikan. Jadi pendidikan tolok ukur utama dan terutama dalam memajukan bangsa dan negara. Kita mesti banyak belajar kepada negara maju khususnya negara jiran atau tetangga yang sudah duluan maju, demikian ungkap H. Jawani Kankemenag Kota Singkawang. ARI

Manasik dan Panggilan Ibadah Haji

epala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang,H. Jawanimengatakan bahwa Pelaksanaan ibadah haji itu berlangsung setiap tahun. Berarti setiap Muslim berkesempatan untuk terus dan selalu berusaha dapat melaksanakan rukun Islam kelima itu. Mereka harus mengutamakan panggilan Allah SWT itu. Sikap melaksanakan panggilan Allah harus tecermin pada pelaksanaan ibadah-ibadah lainnya, atau dalam setiap sikap dan tingkah laku sehari-hari dalam kehidupan Oleh karenanya, panggilan itu disahuti dengan segala senang hati, tanpa ada merasa berat, bahkan terasa menyenangkan. Ketika sampai di miqat (tempat memulai ritual ibadah haji) di hari Tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah haji memakai ihram (pakaian putih tidak berjahit), seperti yang biasa dipakaikan kepada mayat. Diiringi dengan ucapan: ‘’Ini aku datang ya Allah, datang memenuhi panggilan-Mu.’’ Lalu mengerahkan tenaga melaksanakan kegiatan haji seperti tawaf, sai, wukuf di Ara-

fah, serta melontar tiga jumrah dan sebagainya. Setiap orang Muslim sadar bahwa panggilan melaksanakan ibadah haji datang dari Sang Pencipta kepada makhluk ciptaan-Nya. Panggilan Sang Penguasa kepada pihak yang dikuasaiNya. Panggilan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada makhluk yang dikasihi-Nya dan disayangi-Nya. Di hati dan pikiran seorang Muslim, Allah SWT paling berhak memanggil manusia, dan manusia wajib menyahuti panggilan-Nya. Firman Allah : ‘’Dan beri tahulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka mendatangimu dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan dengan unta yang kurus, mereka datang dari segala penjuru yang jauh.’’ (Al-Hajj: 27). Bagi seorang Muslim, menyahuti panggilan Allah adalah segala-galanya, melebihi urusan lainnya. Menyahuti panggilan Allah melebihi keharusan bawahan menyahuti panggilan atasan di sebuah kantor, atau melebihi minat karyawan menyahuti panggilan bos

di sebuah perusahaan. Apa yang dilakukan jamaah haji itu menunjukkan sikap ideal setiap Muslim. Mereka mengutamakan panggilan Allah SWT, melebihi minat menyahuti panggilan lainnya. Mereka rela mengorbankan harta, waktu, pikiran, dan perasaan, bahkan jiwa raga sekalipun untuk terlaksananya panggilan Allah. Dengan kata lain, seperti mereka siap jadi mayat yang dibungkus kain kafan putih, demi menyahuti panggilan Allah. Sebab, semua yang dikorbankan itu adalah pemberian Allah yang harus digunakan memenuhi ketentuan-Nya. Apalagi panggilan Allah itu tertuju kepada mereka yang terlebih dahulu ditakdirkan-Nya berkesanggupan untuk melaksanakan panggilan tersebut. Firman-Nya: ‘’Allah mewajibkan kepada manusia melaksanakan haji ke Baitullah, yaitu terhadap orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.’’ (Ali ‘Imran: 97).Demikian ungkap Kepala Kantor Kemenag Kota Singkawang dalam kegiatan manasik haji. ARI Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

29


WARTA DAERAH

S

Pawai Takbir Bengkayang Aman dan Tertib

elasa malam, 5 Juli 2016, setelah berbuka puasa dan ibadah sholat magrib, bergemalah suara takbir diseluruh penjuru kota Bengkayang terutama di masjid-masjid tanda telah tiba hari kemenangan, hari Idulfitri. Gema takbir tak putus ba’da sholat magrib hingga kumandang azan sholat ‘Isya. Seperti tahun-tahun sebelumnya masjid Agung Syuhada Bengkayang bekerjasama dengan PHBI kabupaten Bengkayang menggelar pawai takbir keliling menggunakan kendaraan bermotor, yang diikuti oleh sebagian besar umat muslim kota Bengkayang.

“Pawai takbir keliling dengan kendaraan bermotor ini dimaksudkan agar syiar Islam lebih terlihat dan kami mengajak agar kita sebagai muslim bersamasama bertakbir dengan semangat dan sukacita hari kemenangan serta dengan penuh khidmat, tanda kita telah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan.” Tutur H. Yusli, ketua PHBI kabupaten Bengkayang. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, M.Pd mendapat kehormatan untuk melepas pawai takbir keliling ini, dengan ditabuhnya bedug 7 kali maka pawai takbiran resmi dilepas pada pukul

Kepala Kantor Kemenag Bengkayang, H.Mi`rad,S.Ag mendampingi Bupati Suryadman Gidot,M.Pd memukul beduk dimalam takbiran sebagai awal pawai takbiran keliling malam idul fitri 1437 H.

20.30 wib. Kepala kantor Kementerian Agama Bengkayang, H. Mi’rad, S.Ag juga berkesempatan menabuh bedug 7 kali guna mengiringi sekaligus melepas pawai takbir keliling ini. Pawai takbir keliling dimulai dari halaman masjid Agung Syuhada Bengkayang, melintasi Jalan RSU Bengkayang, kemudian masuk Jalan Bangun Sari, kemudian Jalan Nam Kew, kembali lagi ke Jalan RSU Bengkayang, kemudian berakhir di halaman masjid Agung Syuhada Bengkayang. Pawai takbir keliling pada tahun ini sedikit berbeda dibanding tahun lalu, karena jarak tempuh lebih pendek, tak lebih dari 4 km. Pawai takbiran ini diikuti masya­ rakat Bengkayang umumnya, khususnya umat Muslim kota Bengkayang dengan antusias, terbukti dengan berbondong­bondong masyarakat datang dan memenuhi halaman Masjid Agung Syuhada dengan kendaraan roda empat atau lebih dari empat, kendaraan roda empat yang datang pun dihiasi dengan pernak-pernik serta lampu hias juga tak lupa pengeras suara. Jalan raya di depan masjid Agung Syuhada Bengkayang terlihat dipadati kendaraan roda 2, mengular jauh kebelakang hingga 2 km. Pawai takbir 1437 H kali ini berlangsung meriah, damai, aman, dan tertib, meski kendaraan hanya bisa berjalan tak lebih dari 20 km/jam selama pawai takbir. PAUL

Kakan Kemenag Hadiri Halal Bihalal Kapolres Bengkayang

K

epala kantor Kementerian Agama Bengkayang, H. Mi’rad, S.Ag beserta istri datang memenuhi undangan halal bi halal dan silaturahmi Kapolres Bengkayang AKBP Bambang Irawan, S.IK tepat di hari pertama Idulfitri 1437 H, yang bertepatan pada hari Rabu (6/7). Kapolres yang belum genap 2 (dua) bulan memimpin institusi kepolisian resor Bengkayang ini juga mengundang SKPD Bengkayang, tokoh-tokoh masyar-

30

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

akat serta masyarakat Bengkayang pada umumnya untuk menghadiri halal bihalal yang rutin dilaksanakan tiap tahunnya itu. Halal bihalal bertempat di Aula Mapolres Bengkayang dan juga halaman depan Mapolres Bengkayang. Kapolres baru itu beserta anggota dan staf kepolisian juga Bhayangkari menyambut langsung para tamu tanpa mengenakan atribut kepolisian namun menggunakan pakaian batik dan juga busana Muslim bagi anggota yang pria

adapun anggota wanita/Bhayangkari mengenakan pakaian kebaya batik dan hijab. Para tamu undangan yang datang langsung dipersilahkan untuk menikmati hidangan yang disediakan, para tamu bebas memilih jenis-jenis hidangan dan tempat yang tersedia. Sambil menikmati hidangan tamu dapat berkenalan langsung dan beramah tamah dengan Kapolres Bengkayang. PAUL


WARTA DAERAH

Kakan Kemenag Bengkayang Gelar Open House

K

epala kantor Kementerian Agama Bengkayang, H. Mi’rad, S.Ag menggelar open house hari raya Idul Fitri di kediaman pribadinya, di jalan Bangun Sari Bengkayang. Open house yang digelar pada hari pertama lebaran Rabu (6 Juli 2016) setelah sholat Zuhur. Open House sebenarnya telah dimulai ba’da sholat ‘Id usai dilaksanakan, namun keluarga besar H. Mi’rad-lah tampaknya telah mempunyai agenda rutin bersilaturahmi di kediaman H. Mi’rad, hingga menjelang siang. Ba’da sholat zuhur H. Mi’rad kembali membuka open house, baru saja dibuka langsung kedatangan tamu, terutama dari tetangga sekitar rumahnya. Setelah sholat ashar rumah H. Mi’rad dikunjungi para staf kantor Kementerian Agama Bengkayang secara bersamaan hingga seketika penuhlah kediaman H. Mi’rad oleh para stafnya. H. Mi’rad beserta istri menyambut kedatangan staf kantor Kementerian Agama Bengkayang dengan suka cita, dan langsung mempersilahkan para staf untuk menikmati hidangan yang telah disediakan, berbagai macam

Suasana Open House Idul Fitri 1437 H di rumah pribadi H.Mi`rad,S.Ag yang dihadiri ber­ bagai element masyarakat di Kabupaten Bengkayang.

cemilan dan makanan khas lebaran telah tersedia. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesedian bapak/ibu telah menyempatkan datang untuk bersilaturahmi di kediaman Saya, silaturahmi itu banyak manfaatnya terlebih momennya hari raya Idul Fitri, silaturahmi itu dapat memperluas rezeki. Saya juga mohon maaf lahir dan batin kepada Anda semua

bila ada salah dan khilaf, dan Saya pun telah memaafkan Anda semua lahir dan batin,” tutur pria berkacamata ini. Setelah pulang para stafnya, tetangga, sanak famili, teman sejawat, kerabat karib pun tak henti-henti menyambangi kediaman H. Mi’rad baik dari yang jauh maupun yang dekat. Open house hari pertama berakhir pada 21.00 WIB. PAUL

Silaturahmi Lebaran Kakan Kemenag Bengkayang

R

abu, 6 Juli 2016, Lebaran dan silaturahmi bagaikan dua sisi mata uang koin yang tak dapat

dipisahkan. Tak akan lengkap jika lebaran tanpa bersilaturahmi, terutama kepada sanak saudara, tetang-

Kunjungan Kepala Kantor Kemenag Bengkayang, H.Mi`rad,S.Ag ke rumah kediaman H.Mauludin,S.PKP Ketua Muhammadiyah Kabupaten

ga, rekan kerja, teman sejawat, dan kerabat dekat. Hari raya suka cita ini pun dimanfaatkan oleh kepala kantor Kementerian Agama Bengkayang, H. Mi’rad, S.Ag beserta Istri untuk beranjang sana ke kediaman ketua umum Muhammadiyah Bengkayang H. Maulidin, S. PKP setelah menghadiri halal bihalal Kapolres Bengkayang. H. Mi’rad, S.Ag serta Istri disambut hangat oleh tuan rumah, dalam waktu yang bersamaan hadir pula tokoh-tokoh masyarakat Islam mengunjungi kediaman H. Maulidin untuk bersilaturahmi dan mempererat tali persaudaraan. Suasana hangat dan kekeluargaan sangat kental terasa dimomen Idul Fitri ini, apalagi ditambah hidangan lezat khas hari raya. PAUL Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

31


WARTA DAERAH

S

Pelayanan KUA Sekadau Hilir

ebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat Kantor Urusan Agama Sekadau Hilir pada Senin, 18 Juli 2016, terlihat ramai di kunjungi masyarakat. Hal itu karena beberapa pasangan yang akan menikah maupun

yang mendaftar harus antri menunggu. Saat disambangi di tempat kerjanya Kepala KUA Sekadau Hilir H.M Hasbi menuturkan bulan ini jadwal pernikahan lumayan padat, hampir setiap ha-

Kepala Kantor Urusan Agama Sekadau Hilir, HM. Hasbi, SS, M.Si melakukan pelayanan nikah beberapa pasangan di Balai Nikah

D

Manasik Haji Kecamatan di Sekadau

engan Manasik Haji tingkat Kecamatan Kabupaten Sekadau kita tingkatkan pengetahuan dalam pelaksanaan Ibdah Haji tahun 2016 M/1437 H. Demikian tema pelaksanaan manasik haji kecamatan Kabupaten Sekadau yang digelar Senin, 18 Juli 2016, di masjid muhajirin Sekadau Hilir yang berlangsung selama 8 hari. Ketua Panitia H.M Hasbi dalam laporannya mengatakan dengan adanya kegiatan manasik haji tingkat kecamatan Calon Jamaah Haji (CJH) mampu memahami manasik haji secara benar dan dapat melakukan tata cara pelaksanaan ibadah haji sesuai tuntunan ajaran agama islam. kepada CJH diharapkan dapat menjadi haji mandiri dalam arti tidak tergantung kepada orang lain. Pelaksanaan manasik haji kecamatan untuk peningkatan dan pemantapan pengetahuan, sehingga dapat melaksanakan prosesi ibadah haji dengan benar dan selamat, mulai berangkat ketika berada di Arab Saudi hingga nanti kembali ke tanah air dengan memperoleh haji mabrur. Pelaksanaan manasik kecamatan di gabung, mengingat jumlah jamaah tiap

32

rinya ada peristiwa nikah. Setiap hari ada 2 hingga 3 peristiwa nikah, bahkan hari minggu tak luput karena nanti ia berencana menikahkan pasangan ditimpuk dan seraras. Jarak yang harus ditempuh lumayan jauh dari ibukota kecamatan dengan medan yang cukup berat. Kendala tentu saja jika musim hujan ia harus tetap berangkat . Tidak adanya pegawai pembantu pencatat nikah (P3N) menjadi permasalahan tersendiri, urusan pernikahan menjadi tanggung jawab KUA. Untuk Nikah di KUA nol rupiah selama jam kerja, jika di luar jam kerja hari sabtu, minggu akan di kenakan biaya 600 ribu rupiah sesuai dengan pp nomor 48 tahun 2014. Meskipun KUA Sekadau Hilir hanya memiliki satu orang staf tidak menghalangi semangat dalam melayani masyarakat. ANDRE

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

Kepala Kantor Kemenag Sekadau, Drs.M.Taufik memberikan sambutan dalam pembukaan manasik haji kecamatan Tahun 1437 H/2016.

kecamatan tidak terlalu banyak, sehingga pada rapat sebelumnya di sepakati bahwa manasik haji tiap kecamatan dipusatkan di Sekadau Hilir. Untuk narasumber berasal dari pejabat kantor Kemenag Sekadau, kepala KUA dan dinas kesehatan. Sementara Kepala Kantor Kemenag Sekadau M.Taufik saat membuka manasik menyampaikan CJH harus meluruskan niat saat menunaikan ibadah haji. Ibadah haji wajib hukumnya, saat ini

daftar tunggu panjang, dahulu bayi saja bisa mendaftar haji, sekarang 5 tahun sudah bisa mendaftar haji. Manfaat manasik haji diharapkan peserta dihimbau untuk tidak canggung nantinya dalam pelaksanaan ibdah haji. Peserta jangan sungkan untuk bertanya kepada narasumber yang ada. Semoga peserta dapat mengikuti manasik haji hingga akhir,�harapnya. ANDRE


WARTA DAERAH

P

MTsN Nanga Pinoh Sambut Penyuluhan Bahaya Narkoba

enyuluhan bahaya narkoba dan sosialisasi pakai sabun oleh Yayasan Anak Bangsa Jakarta bekerja sama dengan PKK Kecamatan Nanga Pinoh pada MTsN Nanga Pinoh dilaksanakan pada Jumat, 12 Agustus 2016 berjalan dengan lancar. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula MTsN Nanga Pinoh ini diikuti 261 siswa MTsN yang memadati aula guna mengikuti penyuluhan yang sangat menarik oleh Bung Leo dari Yayasan Anak Bangsa. Kepala Madrasah menyambut dengan baik kegiatan penyuluhan bahaya barkoba ini dengan sangat positif yang pada saat itu di wakili oleh Wakabid Kurikulum Kabib Mustapa, S.Pd di selasela sambutannya beliau berpesan kepada siswa untuk mengikuti kegiatan penyuluhan dengan baik dan aktif bertanya mengenai bahaya narkoba dengan harapan setelah mengetahui bahaya narkoba, siswa MTsN Nanga Pinoh tidak sekalikali mencoba karena penasaran akan rasa narkoba itu seperti apa, apabila telah terlanjur mencoba dipastikan akan ketagihan yang berakibat fatal pada kesehatan dan masa depan khususnya siswa MTsN. Selain itu beliau berharap penyuluhan ini tetap berlanjut dari pihak-pihak yang berkompeten dibidangnya mengingat penyuluhan ini sangat bermanfaat bagi siswa dan masa depan siswa. Bung Leo menjelaskan bahwa wilayah Nanga Pinoh Kabupaten Melawi adalah

salah satu daerah yang rawan penyalahgunaan narkoba. Pengguna narkoba bukan hanya di dalam kota bahkan telah merambah kepelosok-pelosok desa yang ada di wilayah kabupaten Melawi. Oleh karena itu ketua penggerak PKK Kecamatan Nanga Pinoh Ibu Endang Susilawati Aimol Nija melakukan penyuluhan bahaya narkoba dan bekerja sama dengan Yayasan Anak Bangsa dalam rangka memperingati hari Anak Nasional. Hal ini dilakukan untuk memperkecil dan mencegah penyalahgunaan narkoba sejak dini dimulai dari siswa SMP/MTS sederajat. Besar harapan dari ketua PKK Kecamatan Nanga Pinoh dan pemerhati anak dengan adanya penyuluhan bahaya narkoba ini akan memberikan pemahaman kepada pelajar bahwa narkoba itu sangat merugikan masa depan diri sendiri dan bangsa pada umumnya. Bung Leo menegaskan pada akhir sosialisasi penyuluhan bahaya narkoba ini bahwa narkoba hanya akan membawa kita ke rumah sakit, ke penjara, dan pada kematian. Karena ini telah terbukti

bahwa pengguna narkoba selalu berakhir dirumah sakit, rehabilitasi, di penjara dan sering sekali berakhir kematian karena pemakaian yang berlebihan atau yang dikenal dengan OD (oper dosis). Maka katakan, “Say no to drug, say no to free sex, say no to narkoba.” Selain itu, Ibu Endang Susilawati Aimol Nija juga memberikan sosialisasi mengenai cuci tangan pakai sabun dengan benar. Sebuah lagu cuci ta­ngan membuat siswa lebih bersemangat mengikuti sosialisasi tersebut. Cuci ta­ ngan pakai sabun dan bersih sangat berpengaruh pada kesehatan anak khususnya anak usia sekolah, dimana mereka sangat perlu memperhatikan kebersihan tangan. Kebersihan tangan penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tangan yang kotor menyebabkan tubuh mudah terinfeksi virus seperti diare, gatal-gatal, dan cacingan. Oleh karena itu mencuci tangan dengan benar dapat mengurangi penularan virus dan menjaga kesehatan tubuh. FITRIATI ISNAINIAH

Pembiasaan Harian Shalat Dzuhur Berjamaah

S

enin, 25 Juli 2016 dilaksanakan shalat dzuhur berjamaah oleh seluruh siswa MTsN Nanga Pinoh yang berjumlah 261 orang. Pelaksanaan pembiasaan harian shalat dzuhur berjamaah merupakan salah satu dari 12 pembiasaan harian yang selalu dilaksanakan oleh siswa. Pembiasaan ini telah berlangsung selama kurang lebih 10 tahun yaitu dimulai sejak tahun 2006. Shalat dzuhur berjamaah ini bermula dari perubahan beban kurikulum yang memulangkan siswa lebih siang pukul 12.50 sehingga berimbas

pada telatnya mendirikan shalat dzuhur. Oleh karena itu sekolah mengambil inisiatif agar siswa dapat mendirikan shalat dzuhur tepat waktu maka diadakanlah pembiasaan harian dengan mendirikan shalat dzuhur berjamaah yang dilaksanakan di mushola MTsN Nanga Pinoh. Shalat dilakukan setiap harinya sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Madrasah. Siswa kelas IX mendirikan shalat dzuhur berjamaah pada jadwal pertama saat memasuki waktu shalat dzuhur. Setelah usai siswa kembali melanjutkan KBM dikelas. Kemudian dilanjutkan sha-

lat dzuhur kelasVIII dan diakhiri kelas VII ketika KBM telah berakhir. Menurut Bapak Nandar, S.Ag selaku Wakakesiswaan MTsN Nanga Pinoh, shalat dzuhur berjamaah merupakan bukti pengabdian kepada Sang Pencipta, selain itu juga sebagai realisasi dari mewujudkan Visi MTsN Nanga Pinoh yaitu “Terwujudnya Lulusan yang Unggul Berprestasi Berlandaskan Iman dan Takwa” serta misi MTsN Nanga Pinoh “Meningkatkan Pendidikan dan Pembinaan Aqidah dan Akhlak.” MISNAWATI Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

33


WARTA DAERAH

Bupati Resmikan MI Sultan Nata

B

upati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M. Med, Ph didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang Drs. H. Abd. Aziz AL dan Kepala Seksi Madrasah S. Anang Nurkhalis, SE, S. HI, melakukan peresmian Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sultan Nata Sintang Desa Kampung Raja Kelurahan Kapuas Kiri Hilir Kecamatan Sintang, Senin (15 Agustus 2016) . Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh Kepala MI di wilayah Kecamatan Sintang, Raja Sintang, tokoh agama, orang tua siswa dan Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kab. Sintang Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati dan penyerahan ijin operasional dari Kementerian Agama Kabupaten Sintang yang diserahkan oleh Bupati kepada pengurus Yayasan Sultan Nata Sintang. Bupati dalam sambutan menyampaikan ucapan terima kasih atas apa yang selama ini sudah Pemerintah dan masyarakat lakukan, mulai dari membangun jalan, membangun jembatan, membangun madrasah dan sebagainya. “Tidak mungkin kalau yang memba­ ngun itu hanya satu orang, satu kelompok. Tetapi dengan kebersamaan kita semua maka pembangunan bias terwujud., pendidikan itu (baik pendidikan agama, ilmu pengetahuan maupun teknologi) merupakan pintu masa depan bangsa. Pendidikan itu merupakan jembatan untuk menghantar kita ke tempat

Bupati Sintang, dr. H. Jarot WInarno, M.Ph menanda tangani prasasti pendirian MI Sultan Nata Sintang.

yang lebih baik, yang dapat membuat pintar siswa-siswi antara lain pengelola yayasan dan para gurunya, disam­ ping para orang tua dan masyarakat sekitar ujar Bupati. Sementara itu sebelumnya, Kepala Sekolah MI Sultan Nata Sintang Kartiman, S. Pd, M. Pd. I, Juga Selaku panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa Dasar didirikannya MI Sultan Nata Sintang adalah berdasarkan udul dan saran dari tokoh-tokoh masya­rakat disekitar lingkungan Desa Kampung Raja Kelurahan Kapuas Kiri Hilir dan bertujuan untuk Membangun Pendidikan agama dari tingkat dasar terutama anakanak di lingkungan Desa Kampung Raja. Dan Pendidikan MI sudah berjalan semenjak tahun ajaran 2016/2017 dan memiliki murid sebanyak 14 siswa yang

terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 3 orang siswa perempuan. Untuk proses pembelajarannya sudah berjalan, dan beliau juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh Undangan yang hadir karena acara peresmian yang rencananya dilasanakan sekitar jam 08.00 Wib, karena Jadwal kegiatan Bapak Bupati begitu padat maka baru dilaksanakan sekitar jam 10.30 Wib, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sintang Drs. H. Abd. Aziz AL dalam sambutannya menyampaikan bahwa MI Sultan Nata Ini telah mendapatkan Izin Operasional Madrasah sehingga sudah dinyatakan sah dan legal, dan masyarakat sudah tidak perlu merasa khawatir untuk menyekolahkan anak-anaknya di MI Sultan Nata ini. AKIL

Kasi Madrasah Resmikan MI Bina Insani Tebelian

K

epala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang meresmikan Madrasah Ibtidayyah (MI) Bina Insani di Desa Sui Ukoi Kecamatan Sui Tebelian Kab. Sintang pada tanggal 18 Juli 2016. Kasi Madrasah H. Anang Nurkhalis, SE, S. HI dalam sambutannya mengungkapkan Kemenag secara terus menerus mengambil langkah dan kebijakan agar pembinaan dan pengembangan madrasah semakin membaik dan memenuhi harapan masyarakat. “Semoga dengan pemberian izin operasional dan Peresmian Madrasah

34

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

Bina Insani ini yang diselenggarakan oleh Yayasan Al - Jihad Desa Sui Ukoi Kelembagaan Madrasah bisa sejajar dengan Madrasah yang dibina oleh Kementerian Agama dan memberikan manfaat bagi dunia pendidikan khususnya di Desa Sui Ukoi menjadikan madrasah yang lebih baik,” kata beliau. Lebih lanjut beliau menekankan agar ustadz dan ustadzah harus mempunyai nilai budaya kerja berintergritas. “Seorang usatadz dan ustadzah harus meluaskan pengetahuan nya dari berbagai informasi,” ujarnya seraya berharap tunas-tunas bangsa yang dididik menjadi orang yang berguna dan men-

egakkan tauhid dan berahklakul ka­ rimah. Setelah sambutan Kasi Pendidikan Madrasah dilanjutkan dengan acara Peresmian dan Penyerahan Izin Operasional MI Bina Insani yang bernaung di bawah Yayasan Al Jihad oleh Pengawas Pendidikan Madrasah H. Damri, S.Pd.I, dan beliau juga mengharapkan “Dengan berdirinya madrasah ini mampu membangkitkan geliat para orang tua untuk menyekolahkan anak-­anaknya di madrasah ini yang menekannkan pembentukan karakter siswa yang Islami,” ucapnya. AKIL


WARTA DAERAH

S

Kakan Kemenag Sintang Buka Workshop Pembinaan Nazir Wakaf

alah satu tugas pokok dan fungsi seksi Bimbingan Masyarakat Islam adalah pemberdayaan wakaf yang berkutat tentang pendaftaran tanah wakaf, sertifikasi wakaf, pengembangan wakaf uang, pemberdayaan nazir dan lain lain. Masih lemahnya peran nazir dalam menangani harta benda wakaf di Kabupaten Sintang menjadi catatan sendiri dan dengan dlaksanakannya pembinaan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam rangka pelaksanaan tugas mulia, menjaga amanah dari para wakif untuk menegelola harta

benda/tanah dengan baik dan berkembang. Oleh Sebab Itu Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerioan Agama Kabupaten Sintang, Kamis 4 Agustus 2016 Menyelenggarakan Kegiatan Workshop Pembinaan Nadzir Wakaf Tahun 2016 di Hotel Bagoes Jl. Dharma Putra Sintang, Informasi dari Ketua Panitia Pelaksana yaitu Kasi Bimas Islam H. Ekhsan, S. Ag, M. Si mengatakan adapun tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan pengelolaan dan pem-

Suasana pembukaan Workshop Pembinaan Nadzir yang dibuka oleh Kepala Kantor Ke­ menterian Agama Kabupaten Sintang.

berdayaan wakaf menuju kesejahteraan umat. Kegiatan Workshop yang dilaksanakan selama 1 hari ini, diikuti sebanyak 30 Orang Peserta yang terdiri dari Kepala KUA dan Nazdir se Kabupaten Sintang . Kegiatan ini Dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang Drs. H. Abd. Aziz AL. Dalam sambutannya beliau mengatakan Nazhir atau Pengelola Wakaf merupakan ujung tombak yang mengelola Tanah Wakaf, mesti memiliki visi untuk memajukan serta memproduktifkan tanah wakaf yang dikelolanya. Tanah Wakaf memiliki potensi dan manfaat ekonomi yang sangat perlu dikelola secara produktif, efektif dan efisien untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umat, bukan semata-mata untuk kepentingan ibadah seperti yang lazim kita temui selama ini , dalam rangka mengoptimalkan peran wakaf di tengah-tengah kehidupan masyarakat maka yang paling berperan terhadap berhasil tidaknya pemanfaatan harta wakaf adalah di tangan para Nazhir Wakaf yang diserahi tugas oleh Wakif dalam mengelola wakaf sehingga. Beliau berharap para Nazhir harus sungguhsungguh menjalankan perannya sehingga pengelolaan wakaf dapat berjalan dengan baik. AKIL

Halal Bi Halal Kemenag Sintang Dihadiri Kakanwil

H

alal Bi Halal yang mengusung tema “Dengan Halal Bihalal Kita Pererat Kebersamaan Antar Umat Beragama untuk Bersatu Mencegah Bahaya Narkoba Menuju Terbentuknya Generasi yang Bermartabat� ini merupakan kegiatan Kankemenag Kab. Sintang. Ka. Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Barat. Drs. H. Syahrul Yadi, M. Si Yang juga turut hadir bersama Ka. Sub. Bag. Umum, Ka.Subbag Hukmas & KUB, Dra. Hj. Sangadah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat , Ka. Kan. Kemenag Kab. Sintang, Ka. Sub. Bag. TU , Kepala Seksi, tokoh lintas agama di Kab. Sintang , Ormas-ormas Islam Kab. Sintang

dan Pegawai Kantor di lingkungan Kementerian Agama Kab. Sintang Ka. Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Barat. Drs. H. Syahrul Yadi, M. Si dalam Ceramah Singkatnya dalam Kegiatan tersebut menyampaikan rasa bahagia dan syukurnya bisa hadir dalam acara halal bi halal tersebut. Baginya, malam halal bi halal kali ini sangat berbeda karena diikuti masyarakat lintas agama dalam suasana penuh kerukunan dan kedamaian. Saya sangat apresiasi acara halal bi halal ini. Selamat Hari Raya Idul Fitri, katanya. Beliau mengakui bahwa keharmonisan sosial sudah terwujud dalam keseharian bangsa Indonesia, termasuk

yang terlihat di masyarakat Kab. Sintang. Sehubungan itu, Beliau mengajak masyarakat untuk menyikapi setiap ujian keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan kepala dingin. Sekira ada permasalahan hukum di dalamnya, Menag mengajak masyarakat untuk menyerahkan penyelesaiannya kepada aparat hukum yang berwajib. Kepada kalangan pers, Menag menyampaikan harapannya agar media massa juga ikut mendukung penguatan kerukunan di Indonesia dengan jurnalisme damai dan jurnalisme sadar konflik sehingga situasi dan kondisi yang kondusif terus terjaga. AKIL Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

35


WARTA NASIONAL

Sukses KSM Nasional 2016

KSM

merupa­kan e­­vent yang strategis untuk membentuk motivasi siswa untuk terus mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui KSM diharapkan dapat mengembangkan SDM yang berkarakter, kuat dan kokoh, tahan uji, dan memiliki kemampuan yang handal di bidangnya. selain itu KSM akan melatih siswa meningkatkan daya nalar, kreatifitas dan berpikir kritis serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupannya seharihari. Secara kelembagaan KSM diharapkan meningkatkan mutu pendidikan sains madrasah secara komprehensip dengan ditandai dengan semakin kuatnya budaya belajar, budaya penelitian atau research,dan motiviasi berkompetisi meraih prestasi menumbuhkembangkan budaya belajar kreativitas dan motivasi mearih prestasi terbaik dalam naungan Allah SWT. Tahun ini pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah Nasional merupakan yang kelima kalinya dan dimulai sejak Tanggal 23-27 Agustus 2016. Pelaksanaan lomba di fokuskan di Kapuas Palace Hotel yang memang memiliki nuansa hening, sehingga peserta dapat berkonsentrasi dalam menjawab pertanyaan yang ada. Untuk opening ceremony dipilih Gedung Pontianak Convention Center dan berlangsung Tanggal 24 Agustus 2016 yang langsung dibuka oleh Menteri Agama Republik Indonesia, H.Lukman Hakim Saifuddin.

Materi yang dilombakan adalah matematik IPA, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi. Khusus untuk MAN Insan cendikia dilombakan secara terpisah. Peserta KSM yang terpilih dan mengikuti seleksi ksm adalah peserta yang diseleksi kab/kota dan provinsi. Hadir dalam pembukaan tersebut, Gubernur Kalbar, Drs.Cornelis,MH, Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof.Dr.Phil H. Kamaruddin,MA, beberapa pejabat eselon I dan eselon II di lingkungan Kemenag RI. Walikota Pontianak, Bupati Sambas dan Bupati Kubu Raya. Ka.Kanwil Kementerian Agama Se-Indonesia, Kepala Kantor Kemenag Se-Kalbar dan SKPD Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Rangkaian acara dimulai dengan lantunan ayat suci Alqur`an dari siswi MTsN 2 Pontianak, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dirangkai Hymne dan mars madrasah. Laporan pelaksanaan disampaikan langsung oleh Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof. Dr.Phil.H.Kamaruddin,MA. Tarian manubak dari Ketapang mengisi acara selanjutnya. Usai tarian yang disajikan oleh siswa siswi MAN Ketapang itu, dilanjutkan ucapan selamat datang dari Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis,MH. Gubernur yang telah menduduki jabatan 2 periode ini mengapresiasi Kompetisi Sains Madrasah Nasional di Kota Pontianak ini. sebagai tuan rumah yang baik, tentulah akan memberikan layanan prima bagi para tamu. Untuk itulah Gubernur beserta jajaran menjamu Menteri

Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin bersama Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH, Dirjen Pendis Kemenag Republik, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin, MA dan Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si saat Press Conference sebelum Opening Ceremony Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional Tahun 2016 di Pontianak Convention Center.

36

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

Agama dan rombongan serta Ka.Kanwil dan official dari 33 provinsi untuk makan siang bersama di Pendopo Gubernur sebelum pembukaan KSM ini. Usai Gubernur Kalbar menyampaikan sekapur sirih selaku tuan rumah, dilanjutkan dengan pembukaan yang didahului sambutan Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin. Dalam pesannya, Mantan Bupati Landak ini mendorong agar siswa dan siswi selalu berpegang teguh kepada agama yang telah dipeluk dan mengamalkan dengan sungguh sungguh. Dengan taat beragama dan cerdas dalam berpikir, maka akan saling menghormati demi terjaganya kerukunan dan persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Menteri Agama Republik Indonesia menyampaikan siswa siswi madrasah telah banyak menorehkan prestasi yang membanggakan bangsa indonesia di berbagai ajang kompetisi baik tingkat nasional, regional, maupun internasional. “ Saat ini kita telah memasuki era persaingan bebas di tingkat regional masya­ rakat ekonomi asean dan juga persaingan global, kita tidak boleh lagi bangga hanya dengan kekayaan alam yang kita miliki, kekayaan alam yang melimpah tanpa didukung kualitas sdm yang unggul dan berintegritas hanya akan menjadi beban dalam persoalan kita,”. Kekayaan alam kita tidak terbatas, namun ukuran maju tidaknya suatu bangsa tidak lagi ditentukan oleh kepemilikan sumber daya alam saja tetapi lebih penting lagi adalah ketersediaan human capital atau sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas. Dalam konteks ini kompetisi sains madrasah tahun 2016 ini dapat dijadikan sebagai momentum strategis penyiapan generasi emas ilmuan dan cendik-cendikia yang unggul paripurna, dan siap menjadi pemimpin perubahan di masyarakat yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara. Tidak ketinggalan Menteri Agama meninggalkan 5 ( lima ) pesan kepada peserta KSM, yaitu diantaranya: a. Penyelenggaraan KSM ini benar-benar dapat mendorong terwujudnya generasi ilmuan dan cendik-cendikia yang menguasai iptek dan imtak secara seimbang dan proporsional


WARTA NASIONAL b. Penyelenggaraan KSM ini dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas ketersebaran lulusan madrasah di berbagai sektor profesi dalam rangka memberikan sumbangsih nyata terhadap pembangunan bangsa ini kedepan yang lebih kompetitif. c. Siswa siswi madrasah dapat menjadi benteng pertahanan seperti penyalahgunaan narkoba, minuman keras, seks bebas, tawuran pelajar, extrimisme agama, dan perilaku menyimpang lainnya. d. Prestasi dalam ajang kejuaraan seperti KSM ini haruslah dibarengi dengan keterampilan sosial yang memadai serta kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain yang punya empati kepada lingkungan sekitar e. Ajang KSM ini tidak hanya digunakan sebagai ajang pengenalan dan pertemuan biasa saja, akan tetapi momentum ini juga digunakan sebagai ajang silaturahim dan komunikasi antar sesama peserta yang datang dari berbagai provinsi seluruh indonesia untuk saling tukar pikiran, tukar gagasan, dan tukar pengalaman Pembukaan Kompetisi Sains Nasional ditandai dengan penyulutan api pada meriam karbit oleh Menteri Agama yang dimodifikasi sedemikian rupa. Tatkala Menag menyulut meriam,

Penyulutan Meriam Modifikasi oleh Menteri Agama sebagai tanda dibukanya secara resmi KSM Nasional Tahun 2016 dengan iringan rebana yang dipukul oleh Gubernur Kalbar dan Dirjen Pendis Kemenag RI

Gubernur Kalbar, Dirjen Pendis dan Ka.Kanwil Kemenag Kalbar memukul rebana sebagai cirri khas melayu muslim Pontianak. Sebelum turun ke floor, penyerahan cinderamata dari Dirjen Pendis kepada Gubernur dan dari Gubernur Kalbar kepada Dirjen Pendis. Sebagai tanda syukur dan mengharap berkah dan ridho Allah SWT, pembacaan doa langsung oleh Ka.Kanwil Kemenag Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si. Perhelatan KSM pada Tahun ini diselenggarakan dengan mengusung tema Mempersiapkan generasi unggul berwawasan global. Peserta KSM tahun ini ter-

diri dari KSM 363 Orang, Peserta MAN Insan Cendikia 83 Orang, Pendamping 417 Orang Total Peserta 865 orang. Sehingga kapasitas di Pontianak Convention Center terasa begitu ramai, belum lagi keluarga besar Kementerian Agama Kalimantan Barat dan masyarakat sekitar yang begitu antusias menunggu event nasional ini. Usai pembukaan, Menteri Agama dan Gubernur serta Dirjen Pendis, Ka.Kanwil Kemenag Kalbar menuju Kapuas Palace untuk pembukaan EXPO dan Pameran KSM Nasional Tahun 2016. AS/FJ

Pembukaan Expo KSM oleh Hj. Trisna Willy Lukman Hakim Saifuddin

S

enang dan bahagia bercampur menjadi satu, mengingat sosok wanita penasehat Dharma Wanita Persatuan di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia, Hj.Trisna Willy Lukman Hakim Saifuddin yang mendampingi Menteri Agama saat membuka Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional Ke-V Tahun 2016 di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat pada Selasa 23 Agustus 2016 kemarin. Sebagaimana jadwal yang telah disusun, bahwa Menteri Agama Republik Indonesia hadir dan membuka Kompetisi Sains Madrasah Nasional Tahun 2016 di Pontianak Convention Center sekitar pukul 14.00 WIB dan selesai pada pukul 16.30 WIB. Menteri Agama didamp-

ingi istri bersama Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis,MH, Dirjen Pendis dan Direktur Madrasah bergegas menuju Hotel Kapuas Palace Pontianak. Sekitar pukul 16.45 WIB, Menteri Agama RI didampingi Ibu.Hj.Trisna Willy tiba di Hotel yang menjadi pusat venue KSM Tahun 2016 ini. disambut dengan berbagai suguhan dan salam hangat dari berbagai pihak. Gubernur Kalbar, Drs.Cornelis,MH tampak sumringah menyertai kunjungan pejabat dengan nomor plat kendaraan RI 24 ini. Bertempat di sekitar kolam renang Hotel Kapuas Palace Pontianak, maka Istri Menteri Agama Republik Indonesia yang juga Ketua Penasehat DWP Kementerian Agama Republik Indonesia

didampingi Ny.Kamaruddin Amin,Ny. Hj.Nur Mardiah Syahrul Yadi dan Ny.Hj. Yenni Ridwansyah memotong pita sebagai tanda dibukanya stand expo dan pameran KSM Nasional Tahun 2016. Usai memotong pita tanda dibukanya Expo tersebut, Menteri Agama RI didampingi Ibu Hj.Trisna Willy Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur Kalbar berkeliling mengunjungi satu demi satu stand pameran tersebut, adapun jumlah stand berjumlah 24 yang berasal dari beberapa stand Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat, stand madrasah dan stand Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

37


WARTA NASIONAL

S

Bahagia Mendapat Kunjungan Istri Menag RI

etelah memotong pita tanda dimulainya secara resmi Expo dan Pameran dalam rangka Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional pada Selasa, 23 Agustus 2016 Pukul 16.45 WIB dilingkungan Swimming Pool Hotel Kapuas Palace, maka Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin didampingi Hj.Trisna Willy Lukman Hakim mengelilingi dan mengunjungi satu persatu stand expo yang ada. Tidak ketinggalan dalam rombongan tersebut, Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis,MH yang juga hadir di Kapuas Palace, Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Dr.H. Phil Kamaruddin Amin,MA, Direktur Madrasah, Prof.Dr.Phil. H. Nur Kholis Setiawan,MA, Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si beserta istri masing masing ikut mengunjungi stand yang ada. Satu persatu stand EXPO dikunjungi oleh Menteri yang juga Alumni Ma`had Gontor ini, senyum ramah dan sapa hangat menjadi daya tarik penjaga dari setiap stand. Mereka berebut untuk mengundang kehadiran Putra KH.Saifuddin Zuhri tersebut agar sing-

gawe besar ini, DWP Kanwil Kemenag Kalbar merasa lebih special dalam kegiatan nasional ini. Ibu Hj.Trisna Willy Lukman Hakim Saifuddin masuk dan bersalaman dengan anggota DWP yang menjaga stand, begitu pula dengan Menteri Agama. Tatkala para ibu tersebut i­ngin meminta berfoto bersama, maka Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin dengan mantap meminta kamera dari Aris Sujarwono. “Biar saya yang foto, Mas,” ujar Menag. Hasilnya bagus dan pas dengan posisi. Mantap dan low profile, begitulah gambaran Menteri Agama Republik Indonesia dalam sikap dan perbuatan sehari hari. Usai berkeliling, Menteri Agama pamit dengan Gubernur Kalbar untuk istirahat sejenak di President Suit Aston Hotel sebelum pulang kembali ke Jakarta pada pukul 19.30 WIB. Gubernur melepas dengan salam dan peluk hangat dari pejabat yang sama sama berdedikasi untuk memajukan dan mensejahte­ rahkan rakyat ini. AS

Wisata Air KSM 2016

S

alah satu bagian dari kegiatan kedatangan Kakanwil dan Kepala Bidang Madrasah dari 33 provinsi se-Indonesia adalah mengunjungi tempat-tempat Wisata Kota Pontianak di Kalimantan Barat, kegiatan Kunjungan tersbut dimnamakan kegiatan “Wisata Air”. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah menjelaskan bahwa kunjungan Wisata Air merupakan program perjalanan ke tempat-tempat bersejarah di Kota Pontianak dengan menggunakan Kapal Wisata Air yang menjadi salah satu aset wisata Kalbar. “Sebenarnya kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan dari rangkaian Kompetisi Sains Madrasah (KSM) nasional ke 5 Tahun 2016, karena kegiatan pokok even ini adalah Kompetisi antar anak Madrasah berprestasi se­Indonesia yang digelar di Kota Pon-

38

gah dan masuk kedalam stand mereka. Bahkan ada yang berharap agar Mantan Wakil MPR RI periode 2009-2014 tersebut agar mengisi buku tamu yang tersedia. Hal ini sebagai bukti bahwa Pejabat tertinggi di Kementerian Agama pernah berkunjung di tempat mereka. Beberapa dari penjaga stand juga menawarkan makanan khas dari daerah mereka, agar dicicipi oleh Menteri Agama dan Istri untuk dinikmati, mi­ salnya Stand Kemenag Kapuas Hulu menawarkan agar Menteri Agama mencicipi kerupuk basah yang merupakan icon daerah tersebut, Kota Pontianak menawarkan es lidah buaya. Bahkan ada beberapa yang sengaja memberikan bingkisan kepada Menag dan Istri untuk dibawa pulang. Masing masing ingin kunjungan Menteri Agama berkesan dengan mencicipi apa yang menjadi ciri khas daerah mereka. Dari sekian banyak pemilik dan petugas yang menjaga stand, maka yang paling berbahagia adalah stand Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat. Bagaimana tidak, sebagai tuan rumah dan pemilik

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

tianak Kalimantan Barat” jelas Ridwansyah saat mendampingi rombongan Wisata Air tersebut. Adapun tempat wisata yang dikunjungi oleh dalam kegiatan tersebut adalah Taman Wisata Tugu Khatulistiwa, Masjid Jami Pontianak, Keraton Kadariah Pontianak, Rumah Radang Kalbar dan Rumah Adat Melayu Pontianak, sedangkan acara ramah tamah dipusatkan di Aula 2 Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimanta Barat. Dalam acara ramah tamah tersebut Kakanwil Keenterian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si mengucapkan selamat datang kepada seluruh Kakanwil se Indonesia beserta rombongan atas kunjungannya dalam rangkaian kegiatan KSM Nasional ke-5 di Kalimantan barat. “Ini merupakan kebanggaan sekaligus kebahagiaan bagi kami selaku tuan rumah pada penyelenggaraan KSM Nasional kali ini karena para pimpinan

wilayah kemenag dari seluruh Provinsi hadir di Kalimantan Barat dan berkunjung secara langsung ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provi. Kalbar” jelas Syahrul Yadi dihadapan para Kakanwil dalam acara ramah tamah. Selain itu Kakanwil Kalbar juga berterimakasih dan menyampaikan permohonan maaf apabila dalam penyam­ butan, pelayanan, penyediaan tempat maupun ada hidangan dan adat istiadat yang kurang berkenan agar dibukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya. Secara keseluruhan dari pantauan pelaksana Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat kegiatan wisata air yang difasilitasi oleh Panitia Daerah KSM Nasional ke-5 Tahun 2016 berjalan dengan tertib aman dan lancar, sehingga sebagaian besar pengunjung merasa terkesan dengan kearifan lokal dan budaya Kota Pontianak. IR


WARTA NASIONAL

KUA dan Keluarga Sakinah Teladan

U

sai sudah pentas Pemilihan dan Penganugerahan Keluarga Sakinah dan KUA Teladan tingkat nasional Tahun 2016. Sejak dibuka oleh Dirjen Bimas Islam pada Senin 15 Agustus lalu dan kini, Kamis sore tanggal 19 Agustus 2016, Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin berkesempatan menutup dan menganugerahkan trophy kepada para pemenang. Dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan Ayat Suci Alqur`an dirangkai laporan pelaksanaan kegiatan oleh Dirjen Bimas Islam, Prof.Dr.H.Machasin,MA tentang hasil pelaksanaan secara umum dari Senin sampe Kamis ini. Selanjutnya Direktur Urais dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Republik Indonesia, Drs.H.M.Taufik,M.Pd.I membacakan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia tentang Penetapan Juara dari Keluarga Sakinah Teladan dan Kantor Urusan Agama Teladan Nasional Tahun 2016, sebagai juara pertama pasangan Sakinah Teladan dari Provinsi Jawa Timur, sedangkan untuk KUA Teladan dari KUA Provinsi DIY. Dalam amanatnya Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan bahwa pengukuhan dan pemilihan Keluarga Sakinah merupakan tradisi yang cukup lama di Kementerian Agama. Hal ini dilakukan untuk menjaga KUA tetap ikhtiar dalam pelayanan dan pengabdian pada umat. Dan perlombaan seperti ini merupakan cara dan bentuk apresiasi serta terima kasih yang dituangkan bentuk teladan. Selain itu juga, Putra Menag KH.Saifuddin Zuhri ini menjelaskan Keteladanan dalam Kementerian Agama merupakan fundamental dasar, terutama dalam lima nilai budaya kerja, sehingga

sebagai salah satu bagian dari Aparatur, Kepala KUA tentunya harus memahami dan memaknai nilai tersebut dengan sebenarnya. Tentunya berharap agar terwujud dalam bentuk pengejawantahan dikehidupan sehari hari di lingkungan Kementerian Agama, khususnya Kantor Urusan Agama setempat. Menag menyambung bahwa KUA dan keluarga merupakan entitas yang sangat strategis. Untuk KUA lembaga yang berada paling depan diantara semua lembaga Kementerian Agama. KUA yang ada di setiap kecamatan, menjadi wajah terdepan Kementerian Agama, menduduki posisi strategis dalam melaksanakan visi dan misi yang diemban oleh Kementerian Agama. “Sebagian besar KUA mengurus hal ihwal kehidupan Agama Islam, Islam bukan hanya untuk muslim, melainkan juga untuk seluruh alam,”ujar Menag. KUA juga mengurus seluruh umat, melaksanakan tugas melayani kehidupan umat beragama di wilayah kerjanya masing masing. Melalui penganugerahan ini, Menteri Agama mengajak seluruh KUA untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja. Tidak hanya tahu, tapi juga faham kehidupan umat beragama. “KUA harus mengetahui ilmu dalam pelayanan umat beragama, KUA harus melek informasi,”tambah Menag. Lukman Hakim berharap para Kepala KUA harus familiar dengan informasi, di era digital. Saat ini perkembangan informasi begitu cepat, KUA harus pandai mengerti pola informasi dalam pelayanan umat, sehingga bisa menganalisa dan memahami kebutuhan umat dimasa kini. Dan tak lupa KUA harus memahami keteladanan agar bisa menular dan membagikan semua bekal dan ilmu bagi KUA Se Indonesia. Bagi para keluarga sakinah, Ayah 3

Kakanwil Kemenag Kalbar beserta Ketua DWP, Kabid Urais beserta Istri dan Pejabat Eselon IV bidang Urais Binsyar mendampingi pasangan keluarga sakinah dari Kalbar dan Kepala KUA Tanah Pinoh Melawi yang mewakili Kalbar di pentas nasional.

orang putra dan putri ini berpesan, untuk keluarga agar dapat memfilter berbagai pengaruh jahat yang ada. Keluarga memegang peranan penting dalam tatanan masyarakat. Untuk itulah jajaran Bimas Islam menguatkan posisi kursus pra nikah bagi pemuda pemudi yang ada. “ Penelitian Litbang, banyak para pemuda yang memasuki pernikahan banyak tidak paham fungsi pernikahan, hakikat suami istri, fungsi anak dan keberadaan anak sebagai amanah,” tutur Menag. Harapan yang ingin dicapai adalah keluarga sakinah mampu meredam dan meminimalisir masalah yang bermulai dari keluarga. Inti nya sakinah perlu dipertahankan, agar keteladanan menjadi panutan dan figure keluarga yang lainnya. Terakhir, Menteri Agama menyampaikan apresiasi setinggi tingginya bagi dewan juri, yang telah melaksanakan tugas sehingga dapat memilih teladan yang di pilih. Selain itu juga Lukman berharap tradisi ini dijaga dan dilestarikan, dan menyampaikan ide dimasa mendatang kegiatan nasional ini tidak hanya di Kementerian agama, setidaknya melibatkan banyak pihak agar lebih bergema. “ Hendaknya kedepan acara ini agar lebih menarik, atraktif dan inovatif sehingga memiliki nilai dan bergema di seluruh pelosok,” ujar Menag mengakhiri sambutannya. Dalam perhelatan ini, kontingen Sakinah Kalbar Rabiah Nawawi dan H.Hamidi dari Kota Singkawang dan M.Qamarul Khair dari KUA Tanah Pinoh Kabupaten Melawi tidak meraih 10 besar nasional, namun meski begitu kehadiran mereka cukup membawa harapan besar sesuai dengan amanat Menteri Agama. Telah berkenalan dengan 96 orang dari 32 provinsi lainnya di negeri ini. Kebanggaan yang pasti telah dipercaya oleh Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat sebagai duta daerah, baik sebagai keluarga sakinah, maupun KUA Teladan untuk berlaga di tingkat nasional. Sekarang tinggal mentransfer sikap dan ilmu kepada keluarga dan KUA lainnya, guna menjadi yang teladan dan berguna di lingkungan kerja dan masyarakat, agar menciptakan negeri dan generasi yang beriman pada Allah SWT. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

39


WARTA NASIONAL

Kontingen Kalbar Raih Trophy Jambore Pasraman Nasional IV

U

sai sudah pergelaran Jambore Pasraman Nasional ke – IV yang digelar dari tanggal 25 – 30 Juli 2016 di Sheraton Mustika Hotel Yogyakarta. Gawe Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia ini merupakan ajang silaturahmi dan unjuk kemampuan dalam berbagai ritual keagamaan dan persembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Perhelatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional IV Tahun 2016 di buka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof.Dr.H.Nur Syam,M.Si pada Selasa malam tanggal 26 Juli 2016 yang lalu dan ditutup oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin pada Jum`at siang 27 Juli 2016 kemarin telah menghasilkan Provinsi Bali sebagai juara umum untuk Jampasnas IV Tahun 2016 ini. Sebagaimana diketahui bahwa pasraman merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan keagamaan formal dan non formal yang dilaksanakan oleh masyarakat hindu

40

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

Kontingen Jasmbore Pasraman Nasional Kalimantan Barat bersama Kabag Tata Usaha, Drs.H.Ridwansyah,M.Si, Ketua PHDI Kalbar, Pandita Putu Dupa Bandem dan Pembimas Hindu Kalbar, Wayan Slamet, S.Pd.

seluruh Indonesia. Dalam fungsinya pasraman merupakan lembaga pendidikan keagamaan hindu yang sangat penting peranannya dalam meningkatkan kualitas sradha dan bhakti peserta didik. Atas dasar logika berpikir tersebut, maka pasraman harus difungsikan semaksimal mungkin. Jambore Pasraman Tingkat Nasional ini sangat penting dilakukan dalam upaya meningkatkan kreativitas siswa pasraman guna mewujudkan insan yang memiliki sradha bhakti, memiliki etika dan normatika yang baik. Salah satu cara mewujudkan hal tersebut adalah melibatkan para siswa/i yang belajar di pasraman untuk aktif dan mengikuti jambore pasraman nasional yang diadakan 2 (dua) tahunan ini. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Prf. Dr.H.Nur Syam,M.Si saat pembukaan menjelaskan bahwa dengan adanya pelaksanaan Jambore Pasraman Tingkat Nasional IV ini merupakan

wadah dalam meningkatkan kecintaan terhadap tanah air dan bangsa, serta bentuk dari nasionalisme yang berpuncak pada kokohnya persatuan dan kesatuan, karena kegiatan ini melibatkan seluruh umat hindu di nusantara, “ ujarnya. Selain itu juga menjadi ajang pertemuan dan saling terjalin silaturahmi dan komunikasi sesama umat hindu seluruh Indonesia dalam event nasional. Dengan bertemunya para umat dan tokoh agama menjadikan harapan yang tinggi untuk saling menjaga keutuhan dan tegaknya nilai persatuan dalam kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini, agar tetap menjadi satu bangsa, satu negara dalam bhineka tunggal ika. Kontingen Kalimantan Barat pada pelaksanaan Jambore Pasraman Nasional IV Tahun 2016 ini membawa 15 orang pemuda dan pemudi sebagai duta daerah, sedangkan ditambah jumlah official serta Ketua Parisada


WARTA NASIONAL Hindu Dharma Provinsi Kalimantan Barat, Ir.Pandita Putu Dupa Bandem bersama istri menjadi 13 orang. Semua terlibat dalam pembinaan dan dukungan masing masing cabang perlombaan yang di tandingkan dalam kegiatan ini. Adapun mata cabang perlombaan yang diperebutkan medalinya oleh sekitar 648 peserta dari 32 provinsi berjumlah 7 jenis perlombaan, yaitu: a. Lomba Mantram Tri Sandhya b. Lomba Kramaning Sembah c. Lomba Pelafalan Doa Sehari hari d. Lomba Cipta Lagu Kreasi Keagamaan Hindu e. Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu f. Lomba Bercerita Keagamaan Hindu g. Lomba Yoga Asanas Putra h. Lomba Yoga Asanas Putri Sebagai penanggung jawab dari kontingen adalah Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si dan pimpinan kontingen adalah Pembimas Hindu, Wayan Slamet,S.Pd. Namun dikarenakan kegiatan bersamaan di tempat lain yang tidak dapat digantikan, maka kehadiran pada upacara pembukaan diwakilkan kepada Pgs.Kabag Tata Usaha,

Drs.H.Ridwansyah,M.Si yang didampingi Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan Kanwil Kemenag Kalbar, Aris Sujarwono,MH. Dengan waktu yang singkat, Pgs. Kabag TU, Drs.H.Ridwansyah,M.Si menyempatkan diri memantau dan melihat para duta Kalbar ini unjuk kemampuan dalam mencoba memberikan yang terbaik bagi nama daerah. Harapan yang disandarkan adalah prestasi terbaik dan tertinggi bagi Kemenag Kalimantan Barat khususnya Bimas Hindu. Meskipun dirasa sulit mengingat pesaing dari provinsi lainnya juga menginginkan hal yang serupa, namun sikap optimis dan keyakinan harus terpatri disanubari. Setelah berlaga dan menunjukan kemampuan yang terbaik dari setiap utusan Kalimantan Barat, maka tinggal menunggu hasil dari usaha yang telah dilakukan. Tibalah saat itu, saat penutupan yang dipimpin oleh orang nomor 1 di instansi bermotto Ikhlas Beramal ini, Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin berkesempatan hadir menyapa umat Hindu dari seluruh penjuru negeri yang mengikuti event ini. Menteri Agama berharap para peserta, khususnya pemenang dari masing masing lomba diberikan ke-

percayaan untuk menjadi mentor dalam memberikan ilmu dan transfer pengetahuan dan transfer pengalaman yang telah mereka raih di ajang ini kepada umat hindu lainnya, sehingga mereka merasa di apresiasi dan diberikan kesempatan yang luar biasa, jelas Menag. Dan juga nilai dari ajaran dan norma yang didapat pada diterapkan pada diri generasi muda hindu yang ambil bagian sebagai peserta sebagaimana harapan Menag. Dalam pengumuman hasil juara dari 8 mata lomba yang ditandingkan, kontingen Kalimantan Barat meraih 1 trophy yaitu sebagai Juara III Lomba Kramaning Sembah, sedangkan juara umum diraih oleh Provinsi Bali. Meski hanya 1 trophy yang diraih, namun rasa bangga menyelimuti diseluruh kontingen Kalimantan Barat, karena tidak semua provinsi dapat membawa medali ke daerahnya. Prestasi yang diraih membuktikan bahwa umat Hindu di Kalimantan Barat juga exist dan sukses dalam kegiatan berskala nasional, menjadi bagian dalam tegaknya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Sukses Kementerian Agama, Sukses Bimas Hindu Kalimantan Barat. AS

Kabag TU, Drs.H.Ridwansyah,M.Si didampingi oleh Pembimas Hindu, Wayan Slamet,S.Pd saat melihat persiapan tim yoga putra Kalbar.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

41


SEPUTAR MADRASAH

Madrasah Aliyah Negeri I Ketapang

Educate With The Best Attitude

M

adrasah Aliyah Negeri (MAN) I Ketapang merupakan salah satu MAN di Bumi Ketapang yang diresmikan berdiri pada tanggal 9 April 1996 oleh Kakanwil Departemen Agama Kalimantan Barat (saat itu) yakni Drs.H.A Malik. Saat memasuki gedung persekolahan MAN I yang berada di jalan WR. Supratman Kelurahan Kauman Ketapang, terlihat suasana sekolah yang tenang dan lingkungan sekolah yang sejuk dipandang. Sebuah sekolah yang tertata rapi dan bersih. Kami disambut dengan suka cita oleh staf TU di sana. Dengan ditemani oleh salah satu staf TU Kankemenag Ketapang, Tim Majalah Harmoni Khatulistiwa dibawa menuju ruang kerja kepala MAN yang sederhana yang penuh dengan deretan piala-piala para siswa salah satu hasil dari pembuktian preastasi mereka. Kepala MAN Madrasah Ketapang, Agus Kusaeni ketika ditanyakan mengenai deretan piala tersebut tak bisa menyembunyikan rasa bangganya terhadap siswanya. “Kami hanya ingin menciptakan karya seperti semboyan yang ada yaitu Madrasah.. lebih baik, Lebih baik madrasah”, jelasnya. Agus beserta para guru dan staf mencoba membuat segala kegiatan ekskul yang ada bisa mengangkat nama baik sekolah. Kegiatan keagamaan, tahfiz qur’an bahkan sampai ada hapal 15 juz. Yang baru lulus tahun 2016 kemarin ada yang sampai hapal 10 juz. Sebagai Pengajar adalah asli putra daerah yang mondok dan kebetulan memang murid yang pernah diajarnya. Beliau menggunakan para alumni-alumni yang berpotensi. Menurut Kepala MAN I Ketapang yang menjabat sejak tahun 2015 ini, gerakan Tahfiz awalnya diawali oleh kepala MAN Ketapang sebelum Agus menjabat yaitu Supriadi, S.Ag (2011-2015). Sebagai penerus program, beliau berkeinginan untuk membina generasi muda yang lebih baik seperti Motto yang terpampang saat kita memasuki kawasan MAN I Ketapang ‘Educate With The Best Attitude’. Menilik lebih jauh, sekarang di kota pontianak, setiap anak yang masuk SMA harus mempunyai sertifikat Khatam qur’an. Kebijakan walikota pontianak

42

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

/ pemerintah yang sangat mendukung. Tentunya diharapkan dengan program ini, TPA kita lebih makmur. Beberapa Ekskul dari MAN Ketapang memamg patut diberi apresiasi. Untuk program Ekstra Kulikuler unggulan di MAN I Ketapang antara lain ada Pramuka, PMR, Paskibra. Seperti PMR dan Pramuka sangatlah berpotensi, tak hanya bisa berbicara di tingkat kabupaten dan provinsi malah bahkan sampai tingkat Nasional. Bersaing dengan provinsi lainnya di Indonesia.Sedangkan untuk Ekskul Bidang Seni Kebudayaan Islam terdapat hadrah dan marawis. Pembinaan dari bidang akademisi juga tak kalah gencarnya. Beberapa prestasi yang tak berapa lama ini diraih di antaranya LCC Empat Pilar MPR RI meraih juara 1 tingkat Kabupaten Ketapang dan mewakili tingkat provinsi. Pada tingkat Nasional walau belum masuk 10 besar, tapi MAN I Ketapang berhasil meraih kategori penampilan terbaik. “Karena dari apa yang ditampilkan sesuai juknis yang diusung oleh panitia. Mungkin hanya kalah cepat dan juga karena grogi”, ucap Agus. Dan untuk pembinaan yang intensif dilakukan setiap minggu 3 kali. Prestasi lainnya, Debat Bahasa Indonesia, MAN I Ketapang berhasil sampai pada tingkat nasional yaitu memperoleh peringkat 7 dari seluruh provinsi.Kemudian Salah satunya adalah juara pidato

bahasa inggris tingkat kabupaten. Dikarenakan saat itu tidak ada aturan dari pusat lomba bahwa tersebut bisa diikuti MA, maka yang dapat mewakili hanya dari SMA. Dari bidang olahraga seperti Silat, Voli juga telah banyak mengukir prestasi yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Sungguh satu prestasi yang patut diapresiasi dan bukti madrasah bisa bersaing dan tak kalah hebat dengan sekolah umum lainnya. Ketika ditanya mengenai Visi dan Misi yang dipunyai, Lulusan STIT Sunan Giri Trenggalek ini hanya menjawab sederhana tetapi bermakna dan mendalam. Yaitu ingin mewujudkan madrasah yang bertaqwa. Menurut beliau, Visi dan misi yang ada tinggal ditambah saja yaitu menuju Adiwiyata Nasional dan berbasis kepada lingkungan (go green). Tentunya bisa terwujud jika kita awali dari diri kita masing, dari diri pribadi. Beliau bahkan turun ikut berbaur gotong royong membersihkan sampah dengan para murid.“Mungkin sudah menjadi kebiasaan. “Sejak saya jadi waka kesiswaan tidak hanya menyuruh saja tapi saya ikut serta” ucapnya. Saat wawancara berlangsung, MAN I Ketapang terpilih untuk mengikuti Lomba Adiwiyata mewakili Provinsi di tingkat nasional. “Saat ini sudah masuk berkas, dan semoga MAN I Ketapang bisa memberikan prestasi yang membangggakan

Berbagi informasi mengenai konsep penulisan berita, agar bisa dimuat dan diekspos ke media cetak dan elektronik.


SEPUTAR MADRASAH

MAN I Ketapang menuju madrasah yang bersih “Go Green“ dan mencetak generasi islami dimasa mendatang.

nama Kalimantan Barat”, ujarnya. Sebelumnya prastasi di tingkat nasional juga pernah diukir oleh MAN Sintang yang telah berhasil meraih peringkat IV pada Lomba Sekolah Sehat tingkat Nasional tahun 2012. Sedangkan untuk tingkat MTs/SMP, MTs Negeri Mempawah Hilir berhasil Raih Sekolah Adiwiyata Terbaik se-Kalbar dan berhak mewakili Kalbar ke Tingkat Nasional pada tahun 2017 mendatang. Ada beberapa harapan yang ingin beliau wujudkan. Diantaranya yakni ingin lebih memperkenalkan lagi kepada mayarakat dan dapat menunjukkan bahwa sekolah dimadrasah tidak kalah lebih baik dari sekolah umum. Tentunya hal ini dapat dilihat dari Alumni yang berpotensi dan mampu ‘berbicara’ di masyarakat. Prestasi yang ada tentunya tidak terlepas dari segala aspek-aspek pendukung khususnya dari segi materil. Saat orang tua siswa berkumpul, kami mengekspos segala kegiatan yang ada disekolah. Sehingga orang tua siswa sendiri mengetahui apa saja kegiatan anak-anaknya disekolah dan kebutuhan apa yang diperlukan. “Alhamdulillah saat kita mengajukan dana, para orang tua sangat antusias membantu,” tutur Agus. Tentunya melalui rapat dan persetujuan komite, sehingga tidak menjadi beban dan bukan merupakan pungli. Beliau kemudian berharap kepada Pimpinan di Kanwil Kemenag Kalbar agar dapat lebih mengalokasikan anggaran yang sekian persen seperti anggaran BOS untuk dapat diarahkan bagi pem-

binaan spiritual terutama nilai jual tinggi dan berpotensi saat ini seperti tahfiz alqur’an. Karena itu dengan adanya asrama MAN I Ketapang dan rencana program full day school serta disinergikan dengan adanya ustad dan ustazah yang sesuai klasifikasi yang ada termasuk penguasaan kitab kuning, Agus beserta rekan pendidik di MAN I Ketapang ingin menekankan pengembangan penguasaan dan keterampilan berbahasa arab dan inggris. Dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang juga telah melakukan penyaringan siswa/i peserta didik yang diseleksi untuk program ini. Karena sifatnya yang masih terbatas. Asrama

putra/i MAN I Ketapang ini sebelumnya telah diresmikan oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin saat kunjungan perdananya di Provinsi Kalbar sebagai menteri Agama RI pada bulan Maret lalu. Ketika diminta untuk memberikan pesan atau motivasi , bagi pendidik dan rekan-rekan sesama guru dalam membangun madrasah selaku salah satu “senior” yang berprestasi di adiwiyata, Agus menjawab dengan senyum.”Tugas kita dari pertama adalah niat, dilanjutkan dengan istiqomah dan dibalut dengan keihlasan. Tanpa itu semua tidak bisa berjalan dengan lancar. Jika semua berorientasi kepada materi, siapa yang tidak ingin materi”, tuturnya. “Tetapi apa yang saya dapat, rezeki yang saya terima bisa datang dari manapun tanpa disangkasangka. Seseorang itu mendapat dari apa yang mereka niatkan,” ucapnya menutup wawancara. Tak terasa, waktu mengalir saat wawancara singkat kami. Waktu pada jam dinding menunjukkan saatnya zuhur tiba. Kami pun berpamitan. Dari jauh, kami melihat para siswa/i pun berbondong-bondong menuju mushalla yang terletak di dalam lingkungan MAN I Ketapang. Sebagai lingkungan ke dua setelah keluarga sudah sepatutnya Sekolah menjadi tempat para generasi muda bangsa dididik dan ditempa menjadi manusia seutuhnya. Tidak hanya cerdas secara Intelektual tetapi juga secara Spiritual, terlebih juga cerdas secara Emosional. WNS

Tim Subbag Inmas mewawancarai Agus Kusaeni,M.Pd.I, Kepala MAN I Ketapang guna menggali informasi terhadap kemajuan dan perkembangan madrasah.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

43


KUA CORNER

KUA Putussibau Utara

Jadikan Agama sebagai Landasan Moral, Etika dan Spiritual

K

ementerian Agama mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang keagamaan dalam pemerintahan negara yang berfungsi untuk merumuskan, menetapkan, melaksanakan kebijakan.Kementerian Agama juga mempunyai tugas bertugas sebagai pengawal moral bangsa dan menata kehidupan umat beragama dalam sistem kehidupan nasional, bertanggung jawab untuk melakukan penataan dan pembinaan secara berkesinambungan, agar terwujudnya kehidupan masyarakat yang damai, dinamis berdasarkan Pancasila. Demi terselenggaranya program kebijakan tersebut, maka dibentuklah satuan kerja dari Tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten Kota sampai tingkat Kecamatan. Putussibau Utara adalah Kecamatan yang terletak di Kota Putussibau Kapuas Hulu. Kota yang dapat ditempuh lewat transportasi sungai Kapuas sejauh 846 km, lewat jalan darat sejauh 814 km dan lewat udara ditempuh dengan pesawat berbadan kecil dari Pontianak melalui Bandar Udara Pangsuma. Di kota tersebut masih berdiri dengan kokoh bagunan Kantor Urusan Agama (KUA) yang selalu memberikan pelayanan bagi masyarakat setempat. Kantor yang telah beberapa kali dire­ novasi tersebut dibangun sejak tahun 80 an, yang sampai sekarang tetap eksis menjadi pusat pelayanan dan pem-

Pembinaan takmir masjid (imam dan khotib).

44

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

Persiapan renovasi Kantor KUA Kecamatan Putussibau Utara yang dipantau langsung oleh Kasi Bimas Islam, Drs. H. Juanda, M.Si.

binaan agama bagi masyarakat Kecamatan Putussibau Utara. Kantor Urusan Agama Kecamatan Putussibau Utara mempunyai tugas : “Melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia di wilayah kecamatan berdasarkan kebijakan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu Kalbar.KUA Kecamatan Putussibau Utara pada awalnya sebagai Pusat Pelayanan Keagamaan bagi Masyarakat dengan wilayah Putussibau dan Kedamin. Namun setelah adanya pemekaran, wilayah kerja KUA hanya mencakup

Kecamatan Putussibau Utara. Terhitung dari tahun pertama KUA Kecamatan Putussibau berdiri, tercatat setidaknya telah 6 ( enam ) orang pernah menduduki kursi Kepala KUA Kecamatan Putussibau Utara, mereka adalah 1. Syeh Alwi (dari awal - 1992) 2. Nasihudin (1992-1994) 3. Ajuto (1994-2000) 4. Abdurrahman (2000-2009) 5. Nibung, S.Ag (2009-2012) 6. Mohammad Yusuf, S.Ag (2012sekarang) Kantor Urusan Agama Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu saat ini dipimpin oleh Mohammad Yusuf, S.Ag. Kantor yang beralamat di Jalan WR. Supratman Gang Bersama. Struktur bangunan KUA pertama kali menggunakan kayu, namun setelah adanya renovasi, KUA tersebut tidak lagi menggunakan kayu tetapi sudah menggunakan beton. Adapun status tanah dan bangunan telah resmi milik Kementerian Agama,dengan bukti sertifikat hak milik, bukan tanah pinjam pakai atau wakaf. Sehingga terdata dengan jelas pada Aplikasi SIMAK BMN Kementerian Agama. Pantas disyukuri, karena Gedung


KUA CORNER KUA Kecamatan Putussibau Utara adalah satu diantara lima gedung KUA se Kapuas Hulu yang dibangun melalui dana SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) Tahun Anggaran 2016. Pembangunan gedung KUA melalui dana SBSN adalah program baru yang digagas Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam. Tidak semua provinsi di Indonesia mendapatkan alokasi pembangunan gedung KUA baru. KUA yang merupakan cikal bakal berdirinya Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu tersebut, hanya dihuni oleh 1 orang ASN yakni Kepala KUA. KUA tersebut sempat memiliki 1 orang staff yang bernama Mawar Susardie pada tahun 2015, namun di tahun 2016 KUA tersebut kembali tidak memiliki staf karena Mawar Susardie telah dimutasikan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu. Walaupun demikian, tidak mempengaruhi proses pelayanan KUA kepada masyarakat yang ada Kecamatan Putussibau Utara. Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya, dibutuhkan sebuah konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan. Demikian halnya konsep perencanaan KUA Kecamatan Putussibau Utara, yang dituangkan oleh Mohammad Yusuf, S.Ag dengan visi Terwujudnya Agama sebagai Landasan Moral, Etik, dan Spiritual serta misinya: terwujudnya Pelayanan Prima dan Agamis yang berlandaskan Moral, Etika, dan Spritual bagi masyarakat Kecamatan Putussibau Utara. KUA Kecamatan Putussibau Utara, memiliki tiga program ungggulan yang akan dilaksanakan yang semuanya mengarah kepada terwujudnya pela­ yanan prima terhadap masyarakat; Pertama, komputerisasi pelayanan nikah. Menyadari keterbatasan tenaga karyawan KUA yang kurang, sementara tugas-tugas rutin semakin banyak, maka salah satu solusi untuk memberikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat adalah dengan sistem komputerisasi menggunakan SIMKAH. Kedua, Profesionalisme personil KUA. Salah satu untuk terbentuknya karyawan yang professional, kami

Pelayanan nikah.

memprogramkan supaya KUA Kecamatan Putussibau Utara paham terhadap isi kitab kuning minimal kitab nikah. Ketiga, akses internet. Hal ini sangat penting untuk mengikuti perkembangan arus teknologi informasi. Dengan program ini diharapkan mobilitas pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan, karena segalanya bisa diakses lewat internet. Dalam melaksanakan tugasnya, KUA Kecamatan Putussibau Utara berpedoman pada surat Keputusan Menteri Agama RI No. 18 tahun 1975, yaitu bahwa tugas-tugas Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukarame adalah melaksanakan sebagaian tugas Kantor Departemen Agama Kotamadya/Kabupaten pada bidang Urusan Agama Islam. Adapun program kegiatan KUA Kecamatan Putussibau Utara yang telah dilaksanakan Tahun 2015 meliputi: 1. Bidang sarana dan prasarana kantor 2. Bidang profesionalisme personil KUA 3. Bidang administrasi bidang ke­ penghuluan 4. Bidang keluarga sakinah bidang zakat, wakaf, infaq, sodaqoh dan ibadah sosial 5. Bidang ibadah haji 6. Bidang produk halal 7. Bidang lintas sektoral Peran aktif KUA Kecamatan Putussibau Utara dalam rangka memaksimalkan program kerjanya pantas diacungkan jempol. Hal tersebut terlihat dari peran aktif KUA Kecamatan Putussibau Utara didalam menye-

lenggarakan berbagai macam kegiatan pelayanan maupun pembinaan di masyarakat. Dalam hal pelayanan, KUA Kecamatan Putussibau Utara disibukkan dengan agenda Pelayanan Nikah di Kantor Maupun Luar Kantor, Pencatatan Nikah dengan Aplikasi SIMKAH, Rujuk, Wakaf, serta pelayanan adminstrasi lainya. Demikian juga dalam hal pembinaan, KUA Kecamatan Putussibau Utara tidak luput dari kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat diantaranya, Pembinaan Mu’allaf, Majelis Taklim, Keluarga Sakinah, Pembinaan Pengurus Masjid, Pembinaan Guru TPA, serta mengadakan kerjasama dengan BAZNAS, LPTQ, PHBI serta stakeholder lainnya yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. Kita meyakini bahwa dengan peran aktif tersebut, menjadikan KUA Kecamatan Putussibau Utara semakin melekat erat dengan nurani masyarakat Putussibau, bahkan mungkin peran aktif tersebut salah satunya yang mengan­ tarkan KUA Kecamatan Putussibau Utara di bawah kepemimpinan H.Ade Abdurrahman terpilih menjadi KUA Teladan se-Indonesia tahun 2011. Demikianlah selayang pandang profil KUA Kecamatan Putussibau Utara ini tentunya masih belum lengkap dan sempurna. Namun demikian profil ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi personil KUA dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta menjadi refe­ rensi bagi pihak-pihak yang berkepen­ tingan. Semoga Allah SWT senantiasa melin­dungi dan meridhoi langkah kita semua. Amin. HARMONI KHATULISTIWA Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

45


JUSTICIA

T

Penyelesaian Sengketa Tanah Tanpa Melalui Pengadilan

erkait sengketa tanah, ada peraturan terbaru terkait kasus pertanahan yaitu Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 11 Tahun 2016 tentang Penyelesaian Kasus Pertanahan (“Permen Agraria 11/2016”). Dalam Permen Agraria 11/2016, yang disebut dengan kasus pertanahan adalah Sengketa, Konflik, atau Perkara Pertanahan untuk mendapatkan penanganan penyelesaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau kebijakan pertanahan. Jadi, kasus pertanahan dibagi menjadi 3 sebagai berikut: 1. Sengketa Tanah yang selanjutnya disebut Sengketa adalah perselisihan pertanahan antara orang perseorangan, badan hukum, atau lembaga yang tidak berdampak luas. 2. Konflik Tanah yang selanjutnya disebut Konflik adalah perselisihan pertanahan antara orang perseorangan, kelompok, golongan, organisasi, badan hukum, atau lembaga yang mempunyai kecenderungan atau sudah berdampak luas. 3. Perkara Tanah yang selanjutnya disebut Perkara adalah perselisihan pertanahan yang penanganan dan penyelesaiannya melalui lembaga peradilan. Jika kasus belum sampai ke lembaga peradilan, maka kasus tersebut adalah sengketa tanah. Penyelesaian sengketa tanah dilakukan berdasarkan: 1. Inisiatif dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (“Kementerian”); atau 2. Pengaduan masyarakat. Untuk itu, bisa dilakukan pengaduan jika terjadi sengketa tanah. Pengaduan disampaikan kepada Kepala Kantor Pertanahan secara tertulis, melalui loket pengaduan, kotak surat atau website Kementerian. Pengaduan paling sedikit memuat identitas pengadu dan uraian singkat kasus. Pengaduan yang telah memenuhi syarat yang diterima langsung melalui loket Penga­duan, kepada pihak pengadu diberikan Surat Tanda Penerimaan Pengaduan. Pengaduan

46

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

tersebut diadministrasikan ke dalam Register Penerimaan Pengaduan. Setiap perkembangan dari sengketa tanah dicatat dalam Register Penyelesaian Sengketa, Konflik, dan Perkara dengan melampirkan bukti perkembangan dan dilaporkan kepada Kepala Kantor Wilayah BPN setiap 4 bulan sekali dan ditembuskan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (“Menteri”). Berdasarkan pengaduan tersebut, pejabat yang bertanggungjawab dalam menangani Sengketa, Konflik dan Perkara pada Kantor Pertanahan (“Pejabat”) melakukan kegiatan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan dapat berupa: a. data fisik dan data yuridis; b. putusan peradilan, berita acara pemeriksaan dari Kepolisian Negara RI, Kejaksaan RI, Komisi Pemberantasan Korupsi atau dokumen lainnya yang dikeluarkan oleh lembaga/ instansi penegak hukum; c. data yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh pejabat yang berwenang; d. data lainnya yang terkait dan dapat mempengaruhi serta memperjelas duduk persoalan sengketa dan konflik; dan/atau e. keterangan saksi. Setelah pelaksanaan kegiatan pengum­pulan data, Pejabat melakukan analisis. Analisis tersebut dilakukan untuk mengetahui pengaduan tersebut merupakan kewenangan Kementerian atau bukan kewenangan Kementerian. Sengketa atau Konflik yang menjadi kewenangan Kementerian meliputi: a. kesalahan prosedur dalam proses pengukuran, pemetaan dan/atau perhitungan luas; b. kesalahan prosedur dalam proses pendaftaran penegasan dan/atau pengakuan hak atas tanah bekas milik adat; c. kesalahan prosedur dalam proses penetapan dan/atau pendaftaran hak tanah; d. kesalahan prosedur dalam proses penetapan tanah terlantar;

e. tumpang tindih hak atau sertifikat hak atas tanah yang salah satu alas haknya jelas terdapat kesalahan; f. kesalahan prosedur dalam proses pemeliharaan data pendaftaran ta­ nah; g. kesalahan prosedur dalam proses penerbitan sertifikat pengganti; h. kesalahan dalam memberikan informasi data pertanahan; i. kesalahan prosedur dalam proses pemberian izin; j. penyalahgunaan pemanfaatan ruang; atau k. kesalahan lain dalam penerapan peraturan perundang-undangan. Jika memang masalah yang Anda dan tetangga Anda hadapi termasuk dalam kewenangan Kementerian, maka akan dilakukan proses berikutnya yaitu penyelesaian sengketa. Dalam menangani sengketa ini, akan dilakukan pengkajian terhadap kronologi Sengketa atau Konflik; dan data yuridis, data fisik, dan data pendukung lainnya. Dalam melaksanakan pengkajian, dilakukan pemeriksaan lapangan yang meliputi: a. penelitian atas kesesuaian data dengan kondisi lapangan; b. pencarian keterangan dari saksisaksi dan/atau pihak-pihak yang terkait; c. penelitian batas bidang tanah, gambar ukur, peta bidang tanah, gambar situasi/surat ukur, peta rencana tata ruang; dan/atau d. kegiatan lainnya yang diperlukan. Dalam menyelesaikan sengketa, Kepala Kantor Wilayah BPN atau Menteri akan menerbitkan: a. Keputusan Pembatalan Hak Atas Tanah, yaitu pembatalan terhadap hak atas tanah, tanda bukti hak dan daftar umum lainnya yang berkaitan dengan hak tersebut. b. Keputusan Pembatalan Sertifikat, yaitu pembatalan terhadap tanda bukti hak dan daftar umum lainnya yang berkaitan dengan hak tersebut, dan bukan pembatalan terhadap hak atas tanahnya. c. Keputusan Perubahan Data pada


rumahdurensawit.com

JUSTICIA

Sertifikat, Surat Ukur, Buku Tanah dan/atau Daftar Umum lainnya; atau d. Surat Pemberitahuan bahwa tidak terdapat kesalahan administrasi. Dalam hal di atas satu bidang tanah terdapat tumpang tindih sertifikat hak atas tanah, Menteri atau Kepala Kantor Wilayah BPN sesuai kewenangannya menerbitkan Keputusan pembatalan sertifikat yang tumpang tindih, sehingga di atas bidang tanah tersebut hanya ada 1 sertifikat hak atas tanah yang sah. Perlu diingat bahwa penerbitan keputusan pembatalan hak atas tanah maupun sertifikat tidak berarti menghilangkan/menimbulkan hak atas tanah atau hak keperdataan lainnya kepada para pihak. Keputusan penyelesaian Sengketa atau Konflik dilaksanakan oleh Kepala Kantor Pertanahan. Dalam hal Keputusan berupa Pembatalan Hak Atas Tanah, Pembatalan Sertifikat atau Perubahan Data, Kepala Kantor Pertanahan memerintahkan pejabat yang berwenang untuk memberitahukan kepada para pihak agar menyerahkan sertifikat hak atas tanah dan/atau pihak lain yang terkait dalam jangka waktu paling lama 5 hari kerja. Setelah pemberitahuan atau pengumuman, Kepala Kantor Pertanahan memerintahkan pejabat yang berwenang menindaklanjuti keputusan sebagai berikut: 1. Dalam hal Keputusan berupa pembatalan hak atas tanah: pejabat yang berwenang melakukan pencatatan mengenai hapusnya keputusan pemberian hak, sertifikat, surat ukur, buku tanah dan Daftar Umum lain-

nya, pada Sertifikat hak atas tanah, Buku Tanah dan Daftar Umum lainnya. 2. Dalam hal Keputusan berupa pembatalan sertifikat: pejabat yang berwenang melakukan pencatatan mengenai hapusnya hak pada Sertifikat, Buku Tanah dan Daftar Umum lainnya. 3. Dalam hal Keputusan berupa perubahan data: pejabat yang berwenang melakukan perbaikan pada Sertifikat, Surat Ukur, Buku Tanah atau Daftar Umum lainnya. Setelah dilakukan perbaikan, sertifikat diberikan kembali kepada pemegang hak atau diterbitkan sertifikat pengganti. Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN atau Menteri wajib dilaksanakan kecuali terdapat alasan yang sah untuk menunda pelaksanaannya. Alasan yang sah tersebut antara lain: a. sertifikat yang akan dibatalkan sedang dalam status diblokir atau disita oleh kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan/atau lembaga penegak hukum lainnya; atau b. tanah yang menjadi obyek pembatalan menjadi obyek hak tanggungan; atau c. tanah telah dialihkan kepada pihak lain. Penundaan pelaksanaan wajib dilaporkan oleh Kepala Kantor Pertanahan kepada Kepala Kantor Wilayah BPN atau Menteri dalam waktu paling lama 5 hari kerja sejak diterimanya Keputusan tersebut. Jika tanah yang menjadi obyek pembatalan sedang dalam status diblokir atau disita oleh kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan/atau lembaga penegak

hukum lainnya, maka pelaksanaan pembatalan ditunda. Penundaan dilakukan dengan ketentuan: a. apabila status blokir dan tidak ditindaklanjuti dengan penetapan sita dari pengadilan, maka penundaan dilakukan sampai dengan jangka waktu 30 hari sejak dilakukan pencatatan blokir atau sampai adanya pencabutan blokir dari pihak kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan/atau lembaga penegak hukum lainnya sebelum tenggang waktu 30 hari; atau b. apabila status blokir dan ada penetapan sita dari pengadilan, penundaan dilakukan sampai adanya keputusan pencabutan sita dari pihak kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan/atau lembaga penegak hukum lainnya. Jika tanah merupakan obyek hak tanggungan atau tanah telah dialihkan kepada pihak lain, maka dilakukan pemberitahuan kepada pemegang hak tanggungan atau pihak lain tersebut.Pihak lain merupakan: a. Pihak lain yang tidak mengetahui bahwa tanah dalam keadaan sengketa atau konflik; b. tanah tersebut ditawarkan secara terbuka; dan c. pihak lain yang memperoleh hak secara terang dan tunai. Pemberitahuan dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan kepada pemegang hak tanggungan atau pihak lain mengenai rencana pelaksanaan keputusan dalam jangka waktu 30 hari. Setelah jangka waktu 30 hari berakhir, Kepala Kantor Pertanahan melanjutkan proses penyelesaian Sengketa dan Konflik, kecuali terdapat sita oleh kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan/ atau lembaga penegak hukum lainnya. Proses penyelesaian Sengketa dan Konflik tersebut dilakukan setelah adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Jika ternyata sengketa tanah yang terjadi antara Anda dan tetangga Anda tidak termasuk sengketa yang merupakan kewenangan Kementerian, penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui mediasi. Dalam hal mediasi menemukan kesepakatan, dibuat Perjanjian Perdamaian yang didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat sehingga mempunyai kekuatan hukum mengikat. klinikhukumonline.com Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

47


ARTIKEL

Cara Tepat Jadi Pimpinan Hebat Erni Buharsa M,Pd.

1. Takwa Pengertian dan makna kata takwa berasal dari kata taqwa adalah mengambil tindakan penjagaan dan juga memelihara diri dari sesuatu yang mengganggu dan juga keburukan. Menurut Syara’ berarti menjaga dan memelihara diri dari siksa dan murka Allah dengan jalan melaksanakan perintah-perintahNYA serta menjauhi semua larangan-laranganNYA, menjauhi segala kemaksiatan dan taat kepada ALLAH. (islamiwiki.blogspot. com/2013/01/artikel) Seorang Kepala Madrasah (dalam makalah ini disebut Pimpinan), ha-

48

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

ruslah seorang yang bertaqwa kepala Allah SWT. Karena dengan ketakwaannyalah, dia bisa menjadi pimpinan yang hebat. Di mana dalam setiap perkataan, perbuatan dan keputusan yang diambil oleh seorang pimpinan harus berdasarkan hal- hal yang dibenarkan dalam agama, menjauhi segala hal yang tidak diperbolehkan. Dengan ketaqwaannya pula, pim­ pinan akan menjalankan semua tugas yang diembannya dengan penuh tanggungjawab , sehingga dia akan menjalankannya dengan penuh rasa ikhlas tanpa mengharapkan hal-hal yang bukan menjadi haknya. Atau dengan kata lain,dengan ketakwaanya, akan menjauhkan pimpinan dari niat-niat jahat untuk menguntungkan kepentingan dirinya sendiri. 2. Edukatif Edukatif berasal dari bahasa Inggris “to educate” yang berarti mendidik. Educative bias diartikan segala sesuatu yang bersifat mendidik atau berhubungan dengan pendidikan. (answers.yahoo.com> Home> All Categories> Social Science> Other- Social Science. Karena pimpinan itu sebenarnya adalah guru, maka sifat edukatif pasti melekat pada dirinya. Dia harus me­ nyadari bahwa selain menjadi pimpinan, dia juga harus mampu mengajar dan mendidik peserta didik. Karena

sesuai peraturan yang berlaku, pimpinan harus mengajar minimal enam (6) jam mata pelajaran per minggu serta mendidik mereka supaya menjadi peserta didik yang tidak hanya pintar secara intelektual tetapi juga dalam bidang keagamaan. Pimpinan juga harus mampu menjadi guru yang baik menjadi bagi guru dan karyawan yang ada di madrasahnya. Memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mereka untuk belajar saling memahami, pengertian, menghilangkan rasa ego, mementingkan kebersamaan, dan mengajarkan untuk bertanggungjawab sesuai dengan tupoksinya masing-masing. 3. Peduli Peduli penulis artikan sebagai seorang pimpinan harus memberikan perhatian yang lebih pada peserta didik, guru, karyawan dan lingkungan. Seharusnya, tidak ada satu hal pun tidak diketahui oleh pimpinan terhadap segala hal yang terjadi di Madrasah. Misalnya, tidak hanya sebatas mengenal nama setiap peserta didik, tetapi juga mengetahui siapa keluarganya, alamat rumah, bakat dan minat peserta didiknya. Memang bukan yang mudah, tetapi pimpinan bisa mencari informasi tersebut lewat Waka Kesiswaan, Wali Kelas atau guru Bim­bingan dan Konseling. Begitu pula rasa peduli terhadap guru , karyawan dan lingkungan juga harus tetap di jaga, sehingga timbul rasa kebersamaan dan kekeluargaan

penulispro.com

U

ntuk menjadi seorang pimpinan dalam hal ini Kepala Madarasah, seseorang harus memiliki berbagai kemampuan, tidak hanya mampu dalam segi akademis (lulusan Strata 1 atau Strata 2) tetapi juga dalam bidang-bidang yang lain. Diantaranya, hal itu bisa kita lihat berdasarkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kepala Madrasah atau Pimpinan pada MI, Mts atau MA yaitu harus mempunyai kemampuan sebagai: educator (pendidik), manager, administrator, supervisor, leader, innovator, dan sebagai motivator. Disamping hal tersebut di atas, seorang pimpinan harus memiliki kiatkiat tersendiri dalam memimpin Madrasah. Hal tersebut sangat penting supaya Madrasah yang dipimpinnya dapat menjadi Madrasah yang mampu mencetak anak-anak didik yang cerdas, berakhlak mulia, dan islami, sehingga menjadi generasi yang mampu bersaing dengan kemajuan sains dan teknologi dengan berlandaskan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Adapun kiat-kiat yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan atau Kepala Madrasah dalam meningkatkan kinerja mereka adalah menerapkan cara yang TEPAT untuk menjadi pimpinan hebat. Cara T (Takwa), E (Edukatif), P (Peduli), A (Arif), dan T (Teladan), yang dimaksud adalah sebagai berikut:


masirul.com

ARTIKEL

dalam lingkungan Madrasah. Konsep pimpinan dan bawahan dapat diartikan sebagai satu kesatuan untuk saling bersama-sama dalam mengemban amanat tugas masing-masing dengan rasa penuh tanggungjawab. Karena dengan perhatian lebih yang diberikan pimpinan, guru dan karyawan akan bekerja dengan sepenuh hati, sehingga tidak ada istilah “rajin mengajar atau bekerja kalau ada kepala Madrasah, malas mengajar atau bekerja kalau tidak ada kepala Madrasah”. 4. Arif Kata arif artinya bijaksana dalam berkata, berbuat (bertingkah laku) serta dalam mengambil keputusan. Setiap perkataan yang diucapkan, harus mampu membuat guru, peserta didik dan karyawan termotivasi untuk melaksanakan semua tanggungjawab yang menjadi tugas mereka masing-masing. Setiap perbuatan atau tingkah laku seorang pimpinan, harus mampu mencerminkan nilai-nilai etika moral yang sesuai dengan agama, norma, sosial budaya daerahnya masing-masing. Segala keputusan yang harus diambil harus berdasarkan musyawarah dan mufakat dengan seluruh

dewan guru dan karyawan. Tidak ada keputusan yang di buat yang berdasarkan emosi, kepentingan pribadi atau hanya menguntungkan sebagian orang. Semua keputusan yang di ambil, harus mengutamakan kepentingan Madrasah, sehingga tidak ada pihak atau orang tertentu yang merasa dirugikan dengan keputusan yang lebih diambil oleh seorang pimpinan. 5. Teladan Teladan atau contoh yang baik. Keteladanan harus dimiliki oleh seorang pimpinan yang baik. Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen, pasal 4 ayat 4 disebutkan bahwa, “Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran”. Berdasarkan penjelasan di atas,maka seorang pimpinan haruslah mampu memberikan teladan yang baik terutama kepada peserta didik supaya mereka dapat mengembangkan segala potensi positif yang ada pada diri mereka, di samping menjadi teladan bagi guru, karyawan, dan juga orang tua murid serta masyarakat. Segala tingkah-laku, tutur katanya harus benar-benar mencerminkan se­

seorang yang pantas untuk diteladani. Semua cara atau kiat di atas memang terlalu sempurna, padahal pimpinan juga adalah manusia yang tidak luput dari kesalahan. Pimpinan itu seakan dituntut harus menjadi SUPER MAN ( kalau laki-laki) atau SUPER WOMAN (kalau perempuan). Maka menjadi seorang pimpinan bukanlah hal yang mudah. Namun apabila pimpinan itu punya keinginan yang kuat dan hebat untuk mengembangkan madrasah yang dipimpinnya, insya Allah sesuai dengan motto Kementerian Agama “IKHLAS BERAMAL” semua kekurangan yang ada pada diri seorang pimpinan dapat dapat tertutupi dan terinspirasi de­ ngan mempraktekkan Cara T (Takwa), E (Edukatif), P (Peduli), A (Arif), dan T (Teladan). Semoga. Amin Ya Rabbal ‘aalaamiin.

* Penulis adalah Guru MTs Negeri Sanggau Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

49


ARTIKEL

Menjadi Istri Idaman Herlin

M

enjadi istri idaman adalah impian setiap wanita. Menjadi istri yang didambakan suami juga merupakan satu kebahagiaan bagi istri karena itu membuktikan bahwa ia suksese menjadi salah satu kebahagiaan bagi suami. Seperti sabda Rosulullah SAW,”Ada 4 faktor kebahagiaan: istri yang sholihah, tempat tinggal yang lapang, tetangga yang baik dan kendaraan yang nyaman” (HR. Ibnu Hibban dan dishohihkan syaikh Al-bani). Jadi untuk menjadi istri idaman yang merupakan kebahagiaan bagi suami adalah dengan menjadi istri yang sholihah, istri yang bersifat patuh dan berserah diri terhadap aturan syariat dan taat pada suami. Dalam beberapa hadits juga disebutkan beberapa sifat istri sholihah. Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa nabi ditanya”Siapakah wanita yang paling baik?”. Beliau menjawab,”Sebaik-baik wanita adalah yang menyenankan suaminya jika memandangnya, yang mentaati suami kala diperintah dan tidak menyimpangkan diri dan hartanya dengan perkara yang tidak disukai suaminya” (HR. Ahmad). Dari hadits ini dapat dilihat bahwa sifat-sifat istri sholihah adalah istri yang baik agama dan akhlaknya. Itulah sebabnya ketika lelaki mencari calon istri, ia diperintahkan untuk memilih calon istri yang baik agama dan akhlaknya. Bahkan, agama lebih didahulukan dibanding kekayaan, kecantikan dan keturunannya. Maka benar dan adil apabila baiknya agamalah yang menjadi standar istri idaman. Namun alangkah beruntungnya jika wanita sholihah idaman suami ini juga istri yang berwajah cantik yang dengan memandangnya mata akan terpesona, istri yang kaya yang dengan hartanya ia dapat menbantu dakwah suami, serta istri yang berasal dari keturunan orang terhormat. Setelah dipahami sifat-sifat istri sholihah yang menjadi istri idaman suami, lalu apa yang harus kita lakukan sebagai istri ??? Tips berikut dapat kita pelajari bersama:

50

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

Pertama: Belajar agama. Untuk menjadi istri sholihah idaman suami, hendaklah kita sebagai istri senantiasa memperbagus kualitas agama kita. Dengan bagusnya agama, akan berpengaruh pada bagusnya akhlak, tutur sapa kepada suami dan lain-lain. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempelajari agama dengan lebih baik. Bisa belajar melalui bimbingan khusus dari ustadz atau ustadzah, rajin mengikuti pengajian, rajin mendengar ceramah di radio maupun televisi, rajin membaca buku yang mengandung pelajaran sebagai seorang istri dan lain sebaginya. Kedua: menjadi istri yang menghormati suami Dengan menghormati suami, maka nanti suami juga akan menghormati istri. Salah satu bentuk hormat istri kepada suami adalah tidak menyepelekan keperluan mereka, tidak menentang serta mudah untuk meminta maaf kepada suami. Ketahuilah bahwa istri yang menghormati suami adalah salah satu penghuni surga. Rosulullah bersabda,”Maukah aku kabarkan kepada kalian para istri kalian di surga ? wanita yang penyayang, sangat subur dan suka berbuat baik, yang apabila berbuat aniaya ia akan mengatakan “Ini tanganku ada di atas tanganmu, aku tak bisa memejamkan mata sehingga engkau ridho padaku”. Ketiga: mempercayai suami

Cemburu merupakan bukti besarnya cinta dan kasih sayang seorang istri kepada suami. Bahkan cemburu bisa menjadi perekat dalam hubungan pasangan suami istri. Namun cemburu ada 2 macam, Rosulullah bersabda,”Di antara sifat cemburu, ada yang dicintai dan ada pula yang Allah benci. Adapun cemburu yang dicintai Allah adalah cemburu dalam keragu-raguan sedangkan cemburu yang dibenci adalah cemburu yang di dalamnya tidak ada keraguan” (HR. Abu Daud dan dihasankan oleh Syaikh Al-bani). Cemburu tidak boleh sampai menghilangkan kepercayaan istri kepada suami. Cemburu yang tidak baik biasanya dengan langsung memvonis bahwa suami telah menyeleweng tanpa ada kepercayaan atau keraguan lagi sedikitpun. Ke empat: jadilah istri yang berakhlak terpuji Istri yang berakhlak terpuji adalah kebahagiaan bagi suami. Istri yang halus budi pekertinya,pandai bersyukur atas kebaikan suami kepadanya, menyayangi suami dan anak-arta dan anaknya, pandai menjaga diri, harta dan rumah tangganya. Bahkan meski dalam keadaan marah atau cemburu pun, ia hanya akan menyebutkan kebaikan suami dan tidak membuka aibaib suaminya. Maka duhai para wanita,,,jadilah istri yang sholihah idaman suami sehingga anda bisa berbahagia bersama suami anda.

*Penulis adalah Penyuluh Agama Islam Fungsional Kota Singkawang


MUTIARA HATI

Hikmah Syawal & Halal Bihalal

K

epala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, H.Jawani mengatakan bahwa dalam Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1437 H hendaknya umat Islam Kota Singkawang kembali kepada jati dirinya menjadi Fitrah. Idul Fitri dirangkaikan dengan kegiatan tradisi pasca Lebaran yaitu Halal bihalal (menghalalkan dengan saling memaafkan atau salam-salaman) dari rumah ke rumah, Ormas keagamaan dan setiap dinas instansi Pemerintah atau swasta yang lakukan pada Bulan Syawal.Kemudian, lalu hal yang selalu dipertanyakan mengapa bulan setelah Ramadhan itu dinamai Syawal, bulan yang naik atau meninggi? “Ada dua alasan yang dapat dikemukakan di sini. Pertama, perkataan Syawal berasal dari kata Arab syala, berarti irtafa’a, naik atau meninggi. Orang Arab biasa berkata, syala almizan (naik timbangan) idza irtafa’a (apabila ia telah meninggi), karena derajat kaum Muslim meninggi di mata Allah. Ini karena mereka semakin berharga dan bernilai tinggi setelah mendapatkan pengampunan (maghfirah)

dari Allah dalam menunaikan ibadah puasa Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi, ‘’Siapa-siapa saja yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan tulus karena Allah, maka dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah.SWT.‘’ Kedua, karena secara moral dan spiritual kaum Muslim harus mempertahankan dan meningkatkan nilainilai amaliyah Ramadhan pada bulan ini dan bulan-bulan berikutnya hingga datang Ramadhan tahun depan. Dalam perspektif ini, Syawal justru bermakna bulan peningkatan ibadah dan amal saleh sebagai kelanjutan logis dari pendidikan moral dan spiritual yang dilakukan selama Ramadhan. Makna dan semangat peningkatan amal ini dapat dilihat dari perintah puasa di bulan ini. Setelah berlebaran pada 1 Syawal, kaum Muslim kembali diperintahkan agar berpuasa Syawal selama enam hari. Puasa Syawal ini amat besar pahalanya. Nabi bersabda, ‘’Siapa-siapa sajayang berpuasa di bulan Rama­ dhan, lalu berpuasa lagi enam hari di bulan Syawal, maka ia seolah-olah berpuasa sepanjang masa dalam

setahun’’Di samping itu, perlu diingat bahwa musim haji telah tiba dengan datangnya bulan Syawal. Firman Allah, ‘’(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi.’’ (Al-Baqarah: 107). Yaitu, bulan Syawal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Dari segi waktu (miqat zamani), Syawwal adalah titik start atau dimulainya musim haji. Maknanya berarti, setelah menjalankan ibadah puasa, kaum Muslim harus melaksanakan kewajiban agama yang lain, yaitu ibadah haji. Jadi, jelas ada peningkatan amal ibadah di sini, dari puasa ke haji. Jadi, Idul Fitri dan Syawal sesungguhnya mengandung semangat peningkatan ibadah dan amal saleh. Oleh sebab itu, tidak pada tempatnya bila kaum Muslim pascaRamadhan justru kembali melakukan dosa-dosa dan berpaling dari petunjuk Tuhan Yang Maha Rahman. Kesucian diri dan keluhuran budi pekerti harus dijaga dan dipelihara sepanjang waktu, sesuai dengan prinsip istiqamah yang diajarkan oleh agama Islam.” Demikian ungkapnya. ARI Harmoni KHATULISTIWA Edisi 3 Tahun 2016

51


Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si bersama Kabid Pendidikan Madrasah, Drs. H. Ridwansyah, M.Si didampingi Kepala MAN Model Singkawang, Ersan,M.Pd memberikan Beasiswa Prestasi kepada M.Akbar atas capaian yang luar biasa sebagai pengibar Sang Saka Merah Putih di Peringatan Detik Detik Proklamasi Ke-71 Kemerdekaan RI Tanggal 17 Agustus 2016 di Istana Negara.

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 3 Tahun 2016

52


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.