Juros 2017 #2

Page 1

JURNAL PKK MAHASISWA BARU UB

Kavling 10 Tulis dan Kabarkan!

Minggu, 20 Agustus 2017

EDISI 2

Perdana, FKH Lakukan PKK Maba di Kampus Dieng

MALANG-KAV.10 Mahasiswa baru (maba) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UB untuk pertama kalinya meelaksanakan PKK Maba Fakultas di UB Kampus II Dieng, berbeda dengan tahun sebelumnya yang diselenggarakan di UB Pusat. WD III FKH UB Edhy Sudjarwo mengatakan tujuan dari berpindahnya tempat ospek dari UB Pusat ke UB Kampus Dieng adalah dari permintaan Rektor agar mahasiswa baru bisa langsung membiasakan diri dengan keadaan yang ada di Kampus II UB Dieng,” ungkap Edhy. Edhy menjelaskan perkuliahan Maba FKH 2017 akan dilaksanakan seluruhnya di UB kampus II Dieng. “Tapi untuk mahasiswa lama akan tetap dilaksanakan di kampus pusat hanya saat ada kegiatan prak kum saja mahasiswa lama melakukannya di Dieng,” ujarnya. Udara dingin dan jarak tempuh yang lumayan dari pusat kota membuat sebagian mahasiswa baru keberatan dengan kepindahan tempat ospek tersebut,

salah satunya maba FKH 2017 Adinda. “Sebenarnya saya sedikit keberatan dengan berpindahnya tempat ospek FKH ini, karena saya merasa di kampus UB Dieng ini jauh dari pusat kota,” ujar maba asal Jakarta ini. Tahun ini FKH UB menerima mahasiswa baru sekitar 160 maba. Selain itu, FKH di Kampus Dieng menyediakan asrama bagi mahasiswa baru. “Untuk saat ini hanya maba putri saja yang menempa asrama tersebut dikarenakan kapasitas asrama yang hanya cukup ditempa oleh maba putri,” tutur Presiden BEM FKH UB Rizal Pandu. Menurutnya saat ini maba putri sudah nggal di asrama, sedangkan untuk maba putra mencari kos sendiri. Edhy menambahkan ”Sebenarnya nan asrama tersebut dak hanya ditempa oleh mahasiswa baru dari FKH saja, Vokasi dan Keperawatan juga akan menempa nya. Hanya saja pembangunan gedung yang belum tuntas sehingga hanya FKH yang menempa nya.” (nzf/krd)

UNIT AKTIVITAS PERS KAMPUS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

1


SUSUNAN REDAKSI

JURNAL PKK MAHASISWA BARU 2017 Diterbitkan Oleh: Unit Ak vitas Pers Kampus Mahasiswa Universitas Brawijaya PELINDUNG: Rektor Universitas Brawijaya PEMBIMBING: Asfi Manzila PENANGGUNG JAWAB: Asry P. Sihombing PEMIMPIN REDAKSI: M. Nuris Hisyam Ramadhani

REDAKTUR PELAKSANA: Aprilia Tri Wahyuni REPORTER: Andika P. Y. Sitorus, Rusdian Sari, Lulu Nafiz Fauziyah, Juniar Elsya Fadilah, Andryan Hugo H, Nuril Zainal Fanani, Aprilia Tri Wahyuni,

EDISI 2

Debbie Julia Gibson, Saadillah Nur Fahmi, Zulfah Sela Indriyani EDITOR: Nuris Hisyam, Bunga Astana, Ainun Syahida, Khoyrudin, Asry P. Sihombing, M. Iqbal Yunazwardi, Efrem Siregar LAYOUTER & KARIKATUR: Oky Dwi Prasetyo SIRKULASI DAN PEMASARAN: Andika P. Y. Sitorus & Zulfah Sela Indriyani Kritik dan saran bisa disampaikanlangsung ke alamat kami di sekretariat bersama Gedung UKM ruang 2.4 UAPKM UB atau bisa menghubungi 085261162097 (Asry) atau 081333520947 (Nuris)

Setiap Wartawan Jurnal PKK Maba dibekali kartu pers dan seragam

KAVLING 10.C OM

2

Minggu, 20 Agustus 2017


UNIT AKTIVITAS PERS KAMPUS MAHASISWA UB

EDITORIAL

Belajar Mengaum kancil mes segera belajar mengaum. Tak cuma demi mempertahankan harkat diri, tapi juga demi melawan rani yang tak akan berubah sama sekali jika si kancil hanya memilih diam. Bagi mahasiswa yang merasa dibentak, ditekan, apalagi diciderai secara ďŹ sik oleh mahasiswa lain atas dalih mela h mental dan kedisiplinan selama kegiatan pengenalan kampus, jangan cuma diam sebab aksi semacam itu dak dibenarkan dalam SK Dirjen Dik tentang Panduan Umum Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru. Asas demokra s dan humanis mengisyaratkan prinsip persaudaraan dan egaliterisme harusnya dijunjung dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Dalam kisah perebutan kuasa dan kedudukan antara hewan-hewan hutan, siapa yang menjadi penguasa ditentukan dari siapa yang paling garang atau siapa mampu mengaum paling keras. Atau dalam fabel lain dikisahkan yang berhak memerintah hewan-hewan lain ialah yang dicap paling bijak. Kriteria bijak seringkali ditentukan dari usianya yang lebih sepuh―tubuh dan mentalnya telah lebih dulu terasah oleh guratan waktu dan pengalaman. Namun dalam kenyataan hidup, idealnya semua makhluk punya kesempatan yang sama untuk menjalankan kehidupannya atas kehendak merdekanya sendiri. Tidak seper kerbau yang dicocok hidungnya, dak atas perintah atau tekanan orang lain. Tak hanya karena taring dan kuku si singa yang lebih runcing atau kegagahan bulunya si kancil mes gentar padanya. Si

www.kavling10.com

Publik mungkin masih ingat betul beberapa tahun lalu sempat banyak muncul kasus kekerasan yang dilakukan senior terhadap junior dengan dalih yang sama: mela h mental. Korban banyak yang jatuh sedangkan efek vitas cara mendidik semacam itu dak pernah terbuk berhasil membentuk karakter. Kita tentu perlu curiga, jangan-jangan mentalitas penindas semacam itu memang diam-diam masih bersemayam dalam jiwa para mahasiswa. Terbuk belum lama ini sempat mengemuka video mengenai perundungan (bully) terhadap seorang mahasiswa berkebutuhan khusus yang dilakukan sesama mahasiswa. Entah hanya berniat bercanda atau mental oknum mahasiswa tersebut memang bobrok, barangkali kita tetap perlu berintrospeksi tentang kepedulian diri terhadap orang lain. Setelah si kancil berhasil belajar mengaum, jangan malah kebablasan dan lupa diri. Janganjangan si kancil yang awalnya belajar mengaum untuk mempertahankan diri, malah mewarisi sikap dan bertransformasi menjadi singa sepenuhnya, balik menindas kawanan hewan lain.

IG : @uapkm_ub LINE : @taz3417q

3


BERITA

JURNAL PKK MAHASISWA BARU 2017

EDISI 2

FKG La h Kecermatan dengan Ukuran Nametag MALANG-KAV.10 Mahasiswa baru (maba) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dapatkan wawasan mengenai kedokteran gigi hingga bela negara (19/8). Salah satu maba FKG 2017 Silmi Assyarifah, mengungkapkan bahwa penugasan dalam Probinmaba (Program Pembinaan Mahasiswa Baru) FKG out of the box. Silmi mengaku tugas yang paling sulit yakni pembuatan nametag yang ukurannya per mili. “Kalau nametag kita per mili salah, ar nya sudah salah. Sama kalau misalkan kita sebagai dokter gigi menyun k obat ke gusi dan kita salah per mili, kesehatannya terganggu,” ungkap Silmi. Melalui pengenalan hari ini Silmi mengaku mendapatkan pemahaman awal sebagai dokter gigi, ia perlu menyadarkan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua bahwa kesehatan gigi sama pen ngnya dengan kesehatan badan.

Ketua Pelaksana Probinmaba FKG Abde Paraton mengatakan bahwa setelah Probinmaba selesai, Badan Ekseku f Mahasiswa (BEM) FKG akan menyiapkan maba untuk lakukan pengabdian masyarakat. Maba 2017 kurang lebih selama satu tahun akan dikader untuk mendalami peran sebagai dokter gigi lewat pengabdian masyarakat. “Jadi mereka membuat suatu acara, konsep acara dari mereka sendiri sebagai angkatan baru. Juga sebagai wujud angkatan baru bahwa bisa menciptakan pengabdian masyarakat yang dak kalah dengan angkatan sebelumnya,” kata Abde. Sementara itu maba FKG juga mendapat wawasan bela negara saat upacara pembukaan. “Kita mengadakan upacara pembukaan dengan upacara bendera, mendatangkan Kolonel Laut Dr. Adi Bandono dari STAL (Sekolah Tinggi Angkatan Laut, red.) Surabaya,” ungkapnya. (jef/ain)

FP Buka Kelas Internasional MALANG-KAV.10 – Kelas Internasional untuk program studi di FP resmi hadir pada tahun ajaran 2017/2018. Rini Rachmawa , selaku koordinator kelas internasional tersebut menerangkan disela-sela penyambutan pada pembukaan PKK Maba dihari pertama POSTER 2017. Kelas Internasional diperuntukkan kepada mahasiswa baru 2017 dan seterusnya. Program ini akan dijalankan ke ka para mahasiswa baru berada di semester dua, sekitar bulan Februari mendatang. “Kelas Internasional akan dilaksanan pada semester dua sekitar bulan februari, jadi hanya ada sekitar dua puluh orang mahasiswa yang akan terpilih untuk mengiku kelas internasional,” jelas Rini. Seper kelas Internasional pada umumnya, teori maupun praktek dilakukan dalam bahasa inggris.

4

20 mahasiswa yang memasuki kelas internasional akan mengiku tes berupa wawancara untuk melihat kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa tersebut. Pun, juga untuk mengikut kelas internasional dak membutuhkan nilai IP maupun hasil TOEFL. Dalam masalah UKT, khusus tahun ini, mahasiswa baru yang akan terpilih dalam kelas internasional, UKT-nya akan disamakan dengan kelas reguler. Meski begitu, untuk tahun selanjutnya UKT akan menyesuaikan dengan taraf kelas Internasional itu sendiri. Agmira Cahyana, seorang mahasiswa baru dengan program studi agribisnis menyatakan bahwa cukup berminat dengan program tersebut,. “Sebenarnya berminat, sih, tapi kemampuan berbahasa inggris saya kurang. Jadi lain kali dulu, deh,” ujar Agmira Cahyana, mahasiswa agribisnis 2017. (zet/gph)

Minggu, 20 Agustus 2017


BERITA

UNIT AKTIVITAS PERS KAMPUS MAHASISWA UB Filkom Lakukan Pemutihan Kelulusan Kegiatan Maba MALANG-KAV.10 Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) melakukan inovasi dengan membuat program pemu han kelulusan bagi mahasiswa lama yang dak lulus. Pemu han ini baru pertama kali dilakukan di Filkom pada mahasiswa tahun angkatan 2016. Sebelumnya hanya ada satu ser fikat bagi maba, namun pada tahun 2016 ada dua ser fikat bagi maba yaitu ser fikat PKK Maba dan Start Up Academy. Kiteria kelulusan pada Start Up Academy pun rela f sama dengan PKK Maba seper kehadiran ke ka rangkaian acara berlangsung. Pemu han dilakukan dengan mengiku kepani aan. Semakin banyak mengiku kepani aan maka akan cepat memenuhi poin minimal untuk lulus. Program ini

bertujuan mengajak mahasiswa untuk dapat ak f dan mampu belajar diluar dunia perkuliahan. “Ingin merangkul temanteman yang kurang berak vitas, dan hanya melihat kata belajar itu dipersempit dengan perkuliahan bahwasannya belajar disini kan bukan hanya di perkuliahan,” tutur Ketua Pelaksana Filkom Khairul Rizal. Tahun lalu, ada 130 mahasiswa yang dak lulus PKK MABA dan Start Up Academy. Se daknya mahasiswa harus mendapat nilai total minimal sebanyak 240 untuk lulus. Dwi Prasetyo, salah satu mahasiswa Teknik Informa ka angkatan 2016 yang mengiku program ini menyarankan “lebih baik, pemu han kedepannya melalui seminar atau kuliah tamu.” (lia/bun)

Dekan FT Tekankan Pengembangan Bakat Maba MALANG-KAV.10 Dalam sambutan PKKMABA, Dekan FT Pitojo Tri Juwono meminta maba untuk memanfaatkan banyak fasilitas untuk mengembangkan bakat dan menumbuhkan mo vasi. Menjadi mahasiswa dak cukup hanya dengan hanya belajar saja. Dekan Pitojo menghimbau para maba untuk bersikap mandiri selama pembelajaran ke depan. Era sekolah menengah umum sudah lewat. Selain itu, mereka juga akan memperoleh pegenalan nilai budaya dan tata krama dan organisasi kemahasiswaan. “Kami adalah bapak ibu kalian selama, senior kalian adalah kakak kalian juga,” tambahnya. “Ada kesulitan, ada hambatan jangan segan segan untuk menyampaikan kepada kami.” Dalam 2 hari ke depan, maba akan dibimbing dosen dan para mahasiswa untuk mengenalkan proses pembelajaran di Fakultas. Tugas PKKMABA menjadi salah satu syarat untuk memperoleh beasiswa di UB. Di fakultas teknik semua

www.kavling10.com

maba sesuai

harus mengenakan dengan ketentuan

pakaian pani a.

PKKMABA merupakan rangkaian wajib untuk diikutkan maba. Mereka nan akan memperoleh ser fikat kelulusan PKKMABA yang akan menjadi syarat lulus di fakultas teknik. PKKMABA FT berlangsung di 5 tempat, lantai 2 Fakultas Teknik, gedung arsitektur, gedung jurusan teknik sipil, teknik mesin, dan teknik elektro. Jumlah maba 998, dengan rincian jurusan teknik sipil 123 mahasiswa, jurusan teknik mesin 132 mahasiswa, jurusan pengairan 117 mahasiswa, jurusan teknik elektro 146 mahasiswa, jurusan arsitektur 115 mahasiswa, jurusan perencanaan wilayah dan kota 114 mahasiswa jurusan teknik industri 143 mahasiswa, dan jurusan teknik kimia 68 mahasiswa. (sad/eff)

IG : @uapkm_ub LINE : @taz3417q

5


BERITA

JURNAL PKK MAHASISWA BARU 2017

EDISI 2

34 Mahasiswa Lama FIA Ikuti PKK Maba

Pembukaan PK2Maba FIA/Andika MALANG-KAV.10 PKK Maba FIA yang digelar di depan Gedung E FIA hari ini, Minggu (20/8), juga diiku oleh mahasiswa lama (Mala) yang tak lulus ospek di tahun sebelumnya. Menurut WD III FIA Sri Manges , di tahun sebelumnya mekanisme pemu han ospek sudah sempat dilakukan. “Tahun ini Maba yang melakukan da ar ulang sebanyak 778 mahasiswa dan ada 34 Mala yang mengiku acara PKK Maba,” ujarnya. Ketua Pani a PKK Maba FIA, Michael Sigalingging mengkonfirmasi hal ini dengan menyatakan mekanisme pemu han tahun lalu sempat dipermudah dengan bentuk seminar. “Tahun lalu ada pemu han, jumlah peserta menda ar 19 orang tetapi yang hadir hanya 9 orang,” tuturnya.

6

Alasan diikutkannya Mala dalam gelaran PKK Maba tahun ini karena mahasiswa membutuhkan ser fikat kelulusan ospek untuk menda ar wisuda. “Salah satu syarat kelulusan adalah ser fikat PKK Maba. Untuk menyikapi kebutuhan tersebut, Mala diikutsertakan,” ujar Koordinator Acara Izhar Humam Ibrahim. Sedangkan aspek penilaian kelulusan PKK Maba FIA menurut Izhar diantaranya kehadiran, atribut, serta penugasan individu dan kelompok. (dik/nur)

Minggu, 20 Agustus 2017


UNIT AKTIVITAS PERS KAMPUS MAHASISWA UB

www.kavling10.com

IG : @uapkm_ub LINE : @taz3417q

BERITA

7


OPINI

JURNAL PKK MAHASISWA BARU 2017

EDISI 2

BERBAGI POPULARIT

Oleh : Kh Apabila orang tahu mengenai Seno Gumira Aji (SGA) pas tahu tokoh karangan terkenalnya “Sukab�. Sukab telah menjelma bagaikan seorang ar s yang sering muncul dalam karyanya. Sukab telah mewujudkan eksistensinya sendiri kemudian menyusup-nyusup di segala cerita. Begitulah Sukab yang seper nya ingin populer di dunianya sendiri.

yang dak populer juga. Tujuannya pas nya berbebeda-beda, ada yang ingin popularitas semata, ada yang ingin dapat untung dan ada yang ingin jabatan “presiden� impian beberapa anak kecil dulu.

Bukan hanya Sukab, manusia asli pun juga memiliki hasrat tersendiri untuk bereksistensi. Ada yang berusaha lewat jalur langsung dan alami mengiku kegiatan-kegiatan sosial atau lainnya, jika mahasiswa sebut saja kepani an. Ada yang sibuk memeras keringat dalam otak dan jari mereka dengan tuts dari papan ke knya menulis beberapa pendapat yang mewakili atas dirinya di dunia maya.

Kenapa ada gamers disini? Karena kalau dilihat di Media Youtube, banyak bertebaran video tentang game dari para gamers ini. Entah untuk menambah popularitas dirinya sendiri atau kelompoknya sebut saja Na’vi(Natus Vincere) yang pernah terkenal. Dan bukan hanya gamers saja, penyanyi yang mulai pindah dari media kaset/kepingan menuju dunia maya ini.

Dunia maya sudah jadi hal lumrah saat ini, mulai dari anak-anak sampai dewasa hingga gamers sekalipun. Berbagai pla orm sudah banyak tersedia di internet, mau pilih yang mana saja ada dan tentunya sesuai kebutuhan masingmasing yang in nya dapat menambah eksistensi mereka naik. Sehingga muncul lah banyak tokoh-tokoh terkenal dari media sosial ini. Toh untuk kenal tentang tokoh Habib Rizieq dan Donal Trump seper apa banyak dibagikan di media sosial kan? Walaupun mereka pengguna media sosial juga, saya dak tahu.

Tentunya untuk komunitas juga dak mau ke nggal baik lingkungan, sosial dan agama atau lainnya dengan mudahnya meraup popularitas dari sini. Bayangkan saja, saat ini dengan uang 500 ribu saja dapat membeli laman web selama setahun, murah sekali. Apalagi dengan media sosial yang tersedia gra s tanpa dipungut biaya apapun. Mudah dan murah.

Jejaring baru ini telah mengajak kita semua berinvestasi untuk popularitas kita semua, atau hanya membantu saja. Karena se ap orang pas ingin populer pada dasarnya, termasuk saya

8

Kampanye-kampanye komunitas semakin marak dari akun organisasinya sampai pribadipribadi anggotanya. Lebih efek f dan hemat energi, jika dulu harus bagi-bagi selebaran dengan keliling. Cukup dari kursi duduknya atau kasur empuk selepas dur sambil menge k apa yang mau diinginkan. Tidak perlu kemana-mana. Membuat

Minggu, 20 Agustus 2017


OPINI

UNIT AKTIVITAS PERS KAMPUS MAHASISWA UB

TAS DI DUNIA MAYA

hoyrudin

viral pun mudah sambil nongkrong bersama, teman bisa diajak dengan mudah untuk membagikan ke akun media sosialnya. Contohnya saja Change.org, orang bisa membantu pe si apa yang perlu diperjuangkan di suatu tempat. Lewat media sosial kita juga bisa crowd funding untuk korban bencana alam, sehingga banyak orang peduli. Selain itu, kita juga muda menyalurkan pikiranpikiran posi f yang dak haya satu atau dua negara tapi seluruh dunia yang terdiri dari berbagai macam bangsa. Dengan berbagai kemudahan ini tentunya ada dak bagusnya juga. Tujuan kegiatan ak vis kadang bergeser dari sebagaimana mes nya. Acara dibuat seenaknya saja, tanpa hitung-hitungan manfaatnya yang pen ng foto acara yang bagus diunggah di laman web atau media sosial dan selesai. Komunitas jadi terkenal, bisa dapat sponsor banyak dan menang dari komunitas yang sejenis. Apalagi jika hanya berkutat pada media sosial, perlu juga olahraga karena takut obesitas. Dunia maya telah menjadi dunia peraduan. Bisa juga saling menindas satu dan lainnya seolah merasa yang paling baik. Berlomba agar akunnya dipenuhi oleh tulisan, gambar atau bahkan video. Dan

www.kavling10.com

secara tak sadar salah satu komunitas telah terdiskreditkan, dan kemudian pemenang akan merasa bangga bahwa mereka paling populer. Apakah tujuan mereka sudah bergeser dari orientasinya menuju dunia populer? Mungkin saja mereka diciptakan agar populer, bukan yang lain. Biarkanlah mereka tetap populer walaupun manfaat bagi sekitarnya nol persen. Berbicara tentang media sosial pas nya sudah kenal betul dengan is lah buzzer, pemilik akun media sosial yang pengikutnya banyak. Buzzer adalah orang paling baik ha dan jahat di media sosial karena mau berbagi popularitasnya untuk orang lain, tpi tentunya pakai uang. Ada yang buat iklan produk dan ada yang menonjolkan salah satu tokoh, kemudian menjelekkan yang lainnya. Buzzer bisa mejadi seorang fana k yang menyebalkan di media sosial yang isinya menjunjung-junjung nggi seseorang dan menghinakan pendukung fana k lain. Bisa jadi inilah an fana k fana k club. Populer itu boleh karena kebutuhan paling dak kita saling menghargai sesama orang yang ingin populer. Karena sependapat bisa saja membentuk komunitas populer yang bahu-membahu bersama dan populer bersama. Dunia maya milik bersama bukan milik para fana k yang dak mau berbagi, itu namanya pelit.

Pemburu Belalang*

IG : @uapkm_ub LINE : @taz3417q

9


BERITA

JURNAL PKK MAHASISWA BARU 2017

EDISI 2

Dekan FMIPA Buat Kebijakan Turunkan Grade UKT, Ini Syaratnya!

MALANG-KAV.10 Grade ( ngkat pembayaran, red.) UKT (Uang Kuliah Tunggal) bagi mahasiswa semester sembilan ke atas Fakultas Matema ka dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UB bisa berkurang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dekan FMIPA Adi Susilo saat ditemui oleh awak Kavling10, Minggu (20/8). Seper yang diketahui, permasalahan penurunan biaya UKT bagi mahasiswa semester sembilan saat ini menjadi tuntutan utama bagi pegiat mahasiswa untuk menuntut adanya asas keadilan dalam pembayaran UKT, terutama bagi mereka yang hanya nggal menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. Kebijakan penurunan grade tersebut adanya bukanlah tanpa syarat. Para mahasiswa semester sembilan harus menyelesaikan semua sks yang di haruskan untuk mereka agar dapat menurunkan grade UKT.

pengurangan grade UKT mahasiswa yang telat lulus. “Jadi di semester 9 itu kita mempunyai kebijakan diantaranya, kalo memang itu nggal ujian, itu gradenya diturunkan, jadi bukan presentase, jadi gradenya, kalau sudah peneli an itu juga ada penurunan tertentu,�ujarnya. Selain itu, penurunan grade UKT yang di tawarkan oleh pihak dekanat dak berlaku bagi mahasiswa yang masih mengambil mata kuliah di semester sembilan. Adi mengatakan ndakan lanjut yang dilakukan oleh pihak fakultas terhadap mahasiswa yang kuliah melebihi empat tahun juga adalah memanggil mereka semenjak tahun ke empat mereka kuliah. Tujuan dari pemanggilan tersebut ialah maahasiswa akan lebih dipantau dan diarahkan oleh pihak jurusan atau fakultas untuk dapat menyelesaikan studi secepatnya. (dyn/miy)

Ada dua kebijakan yang di keluarkan oleh pihak dekanat FMIPA UB untuk

10

Minggu, 20 Agustus 2017


UNIT AKTIVITAS PERS KAMPUS MAHASISWA UB

www.kavling10.com

IG : @uapkm_ub LINE : @taz3417q

EDITORIAL

11


BERITA

JURNAL PKK MAHASISWA BARU 2017

EDISI 2

FISIP Jadikan PKK Maba sebagai Syarat Skripsi,Beasiswa dan Kegiatan Organisasi MALANG-KAV.10 Kegiatan PKK Maba FISIP dimulai hari ini dibuka dengan pembukaan Wakil Dekan III, Akhmad Muwafiq Saleh. Muwafiq menghimbau mahasiswa baru untuk terus mengiku PKK Maba dalam beberapa rangkaian. “Tahun kemarin ada 300 mahasiswa yang dak saya luluskan karena dak hadir dalam PKK Maba” tegasnya. Ketua Pelaksana Adi Putra Maulana mewakili pani a mengan sipasi hal tersebut dengan membuat video pen ngnya kegiatan PKK Maba, yang kemudian dipublish di OA PKK Maba FISIP Tidak hanya itu, maba juga diingatkan oleh pendamping kelompok. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila memperoleh nilai minimal 70. Ser fikat ini memiliki klasifikasi nilai yaitu 60% kehadiran, 20% penugasan, dan

20% e ka. Apabila mahasiswa dak lulus PKK Maba, maka wajib menjalani satu hari seminar, menyusun PKM, konsultasi dengan dosen minimal 8 kali, turun kelapangan, kemudian membuat laporan. Kegiatan tersebut bisa terjadi 2 bulan lebih. Ser fikat kelulusan PKK Maba FISIP diperlukan untuk ujian skripsi, ak f di organisasi, memperoleh beasiswa. Muwafiq juga mengatakan bahwa dak masalah jika mahasiswa dak mengiku PKK Maba namun, hal tersebut dapat merugikan mahasiswa terhadap syarat kelulusan. “Iku saja aturan yang sedang disusun untuk ak f dari kegiatan PKK Maba bersungguh-sungguh dan kuatkan e kanya,” ujar muwafiq mengingatkan. (atw/ bun/miy)

Serti kat PKK Maba FIB Tak Pengaruhi Skripsi MALANG-KAV.10 Ser fikat PK2MABA yang selama ini dikabarkan berpengaruh terhadap skripsi pada mahasiswa akhir ternyata belum tertera dalam SK Dekan FIB. Ser fikat ini juga dak berpengaruh terhadap akademik dan beasiswa mahasiswa FIB.

digunakan untuk bergabung dalam organisasi di FIB. “Jadi ke ka masuk organisasi harus menyertakan fotokopi lulus PK2MABA, kalau ngga lulus berar ngga boleh masuk organisasi di FIB,” ujar Wakil Ketua Pelaksana PK2MABA FIB Setyo Wibowo.

Moch. Rosif Burhani, salah satu mahasiswa FIB angkatan 2013 yang baru saja dinyatakan lulus membenarkan hal tersebut. “Soalnya aku kemarin waktu ngurusin skripsi dak ada sangkut pautnya dengan ser fikat PK2MABA,” ujarnya.

Setyo mengungkapkan pani a sedang mengusahakan adanya SK Dekan. “Tapi kemungkinan belum di PK2MABA kali ini,” imbuhnya. (dyn/bun)

Hal senada juga diungkapkan oleh Hindun Buharsini, salah satu alumni FIB angkatan 2012. “Ser fikat ospek ngga mempengaruhi apaapa kok terhadap skripsi, sidang, dan wisuda. Itu cuma kayak formalitas gitu loh kalo pas angkatanku.”

kavling10.com

Meskipun demikian, ser fikat tersebut dapat

12

Minggu, 20 Agustus 2017


UNIT AKTIVITAS PERS KAMPUS MAHASISWA UB

BERITA

Apis Cerana, Si Lebah Madu yang Mo vasi Maba Fapet MALANG-KAV.10 PK2MABA Fakultas Peternakan (FAPET) kali ini usung tema yaitu Apis Cerana. Apis Cerana adalah sebuah singkatan dari Aktulisasi Potensi Intelektual serta Harmonis untuk mewujudkan mahasiswa baru yang Krea f, Religius, dan Semangat Juang Nasionalis. Filosofi pemilihan nama tersebut dipilih sendiri oleh Wakil Dekan III Fapet UB Osfar Sjo an. Apis Cerana sendiri merupakan lebah madu asli Asia Tenggara jadi memliki produk fitas yang sangat nggi. Ketua Pelaksana PKK Maba Puguh Harianto juga mengatakan bahwa pemilihan nama kegiatan tersebut mempunyai tujuan bersama bagi keluarga mahasiswa peternakan UB. “Untuk tujuan sendiri yang terselip dimakna ada tujuan besar yang ingin dibawa diangkatan 2017 yang pertama terciptanya angkatan yang harmonis, ak f yang dak melupakan akademis juga. Yang kedua terciptanya insan-insan yang memiliki karakter krea f, religius, semangat juang nasionalis,” ujarnya.

Selain itu, Hugo menjelaskan bahwa wujud realisasi dari PKK Maba nan nya akan ada Program Pembinaan nan kedepannya diharapkan mahasiswa memiliki ikatan yang lebih itu melalui kegiatan Probin se ap minggunya. “Mulai dari nametag, penugasan mahasiswa baru membuat sendiri. Dari segi krea vitasnya nan kami akan membangun peternakan lebah. Diantara tugas yang diberikan mahasiswa baru harus membuat eksagonal yaitu berbentuk eksagonal, sarang lebah. Project pensil (eksagonal) dimasukkan ke kelas-kelas merupakan wujud nyata mahasiswa baru,”ujarnya. Terkait dengan penugasan, mahasiswa baru Fapet juga ikut bersuara terkait jalannya kegiatan PKK Maba. Maba Fapet 2017 Muhammad Fadli Faizal menyatakan bahwa kegiatan tersebut dak terlalu memberatkannya “Tugas tadi ada yaitu berupa nametag, topi rimba, slayer, buku suruh ngisi tridarma, lembar absensi. Menurut saya sama sekali dak memberatkan, dak ada keluhan kak, kakak-kakaknya baik. Selain itu pemateri juga seru,”ujarnya. (atw/miy)

PKK Maba FK 2017 Targetkan Nilai Religius dan Moralitas MALANG-KAV.10 – PK2MABA (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) Fakultas Kedokteran (FK) UB hari pertama usung tema yang bernilai religius untuk menciptakan generasi yang berdedikasi nggi terhadap kewajibannya, dengan esensi religius, moralis dan kolegalitas. Ketua pelaksana probinmaba FK, Nur Hudayana (mahasiswa pendidikan kedokteran 2015), mengungkapkan bahwa tema tahun ini Pandawa Dwipantara yang melambangkan lima program studi Fakultas Kedokteran UB yang mana akan menjadi tenaga-tenaga medis yang kompeten dari FK UB. Ada yang beda di FK tahun ini, yakni mahasiswa baru Fakultas Kedokteran (FK) dari jalur Seleksi Ahli Program (SAP) dari Diploma 3 (D-3) ke program S1 juga mengiku probinmaba FK UB. “Kami tetap berikan penugasan yang sama pada

www.kavling10.com

maba jalur SAP, tapi kelompoknya juga dak dicampur dengan mahasiswa baru jalur lain,” ungkapnya. WD III FK berpesan untuk mahasiswa baru FK UB 2017, “PK2MABA itu kegiatan yang wajib diiku maba, mulai dari Raja Brawiajaya, PK2MABA sampai PEMNAS, itu masih dalam rangkaian pembinaan. Tujuannya adalah untuk mengenalkan budaya-budaya yang ada di FK, mela h dan membangun karakter mahasiswa.” Ia menambahkan bahwa maba FK diberikan pengenalan PKM dan pembinaan keagamaan sesuai dengan keagamaan masing-masing. “Tadi ada sholat dhuha untuk yang beragama Islam, yang kristen dan katolik kami antarkan ke gereja, lalu maba kristen dan katolik dari FKG bergabung dengan maba FK yang ke gereja. Kami fasilitasi ibadahnya,” ungkapnya.(jef/miy)

IG : @uapkm_ub LINE : @taz3417q

13


CATATAN PU

JURNAL PKK MAHASISWA BARU 2017

Mahasiswa dan Pendidikan Bersama Masyarakat

Selamat memasuki dunia mahasiswa. Dunia yang dulu dibayangkan begitu sumringah dengan pakaian sebebasnya, jadwal seenaknya, atau mungkin uang saku yang lebih banyak. Selamat menanggung gelar maha. Gelar dimana hanya 30% diantara pelajar Indonesia yang mampu menyandangnya, bahkan hanya 11% dari antara masyarakat di Indonesia. Berbanggalah, karena setelah itu, siapkan mental dan ha nurani untuk menjadi mahasiswa yang sesungguhnya. Mahasiswa perlu menyadari bahwa pendidikan yang sesungguhnya bukan soal infrastruktur. Paulo Ferire menyatakan, kita perlu mengilhami bahwa pendidikan dilakukan ‘bersama’, bukan ‘untuk’ masyarakat. Konsep bersama ini menuntut perubahan persepsi semula yang beranggapan bahwa masyarakat adalah objek yang harus dicekoki pendidikan. Namun dengan konsep yang ditawarkan Freire, ap- ap orang harus sadar bahwa masyarakat penerima pendidikan adalah subjek ak f yang menuntut pendidikan yang menjamah kehidupan secara langsung. Ada banyak lini yang dapat dijamah untuk memperbaiki hiruk pikuknya kenyataan pendidikan Indonesia. Di tengah keadaan seper ini, mahasiswa melalui universitas, komunitas, ataupun individu secara tak langsung menawarkan penawaran menarik untuk wajah pendidikan Indonesia yang baru. Secara dak langsung, selain duduk didalam ruang kelas, seorang mahasiswa harus mampu turun langsung kepada masyarakat, melakukan, bahkan memulai pendidikan itu sendiri dari sana.

14

EDISI 2

Pendidikan melalui masyarakat seper nya juga sudah diisyaratkan pada bahasan tentang universitas. UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9, menuliskan bahwa adalah sebuah kewajiban bagi universitas untuk mengadakan pendidikan, peneli an, dan pengabdian masyarakat. Kewajiban ini yang kemudian dikenal dengan Tridharma Perguruan Tinggi. Mengamalkan apa yang dituntut dalam Tridharma ini daklah muda. Menyeimbangkan antara pendidikan, peneli an, dan pengabdian masyarakat tentu membutuhkan waktu dan tenaga yang dak sedikit. Maka, sering kali pengabdian masyarakat terabaikan atau hanya dilaksanakan ala kadarnya. Sebagai mahasiswa, berbuat untuk mewujudkan mimpi ini adalah sebuah kewajiban. Harus disadari bahwa mahasiswa masa kini adalah generasi emas 2045 yang dicanangkan sejak lama. Pemuda yang saat ini berumur 18-21 tahun merupakan bagian dari bonus demografi yang diharapkan dapat mewujudkan terealisasinya Indonesia emas pada tahun 2045. Dengan umur yang matang tersebut, mahasiswa harusnya dapat melakukan sesuatu untuk mewujudkannya. Karena ia adalah bagian dari generasi emas juga sebagai penikmat hasil dari generasi emas. Untuk itulah peran mahasiswa dalam bidang pendidikan sangat dibutuhkan untuk mewujudkannya. Bukan hanya sebuah wacana semata, pendidikan ‘bersama’ masyarakat harus diaplikasikan secara nyata. Sebagai pengenyam pendidikan nggi, berperan dalam pendidikan alterna ve adalah salah satu kerja mulia yang dapat dilakukan mahasiswa. Pendidikan alterna ve berupa pendidikan nonformal menjadi jalan lain bagi Indonesia memperoleh kualitas pendidikan yang lebih layak. Hal ini tentu akan membantu mahasiswa untuk menjadi mahasiswa sesungguhnya yang mengaplikasikan poin ke ga Tridharma, juga membantu masyarakat belajar tentang pendidikan itu sendiri. Sekali lagi, pendidikan bukan soal infrastruktur saja. Pendidikan bisa dimana saja, kapan saja, oleh dan untuk siapa saja.

Minggu, 20 Agustus 2017


UNIT AKTIVITAS PERS KAMPUS MAHASISWA UB

www.kavling10.com IG : @uapkm_ub LINE : @taz3417q

15


NARAHUBUNG 083832150379 okydwiprass10 (LINE)

“ORANG BOLEH PANDAI SETINGGI LANGIT, TAPI SELAMA IA TIDAK MENULIS, IA AKAN HILANG DI DALAM MASYARAKAT DAN DARI SEJARAH MENULIS ADALAH BEKERJA UNTUK KEABADIAN” - PRAMOEDYA ANANTA TOER

16

ANDA JURNALIS SELANJUTNYA?


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.