HELLO KEBUMEN KEBUMEN EKSPRES
Halaman 2
JUMAT PON 20 JANUARI 2012
Model Multi Talent
RITA ARIANTI
Geluti Dunia Fotografer WANITA cantik asal Kebumen ini tidak pernah membayangkan kalau dirinya bakal menjadi seorang fotografer. Awalnya sebagai seorang istri yang kerap ditinggal suaminya dalam urusan bisnis membuat Rita Arianti anak pasangan dari almarhum Jawahir dan Dakem asal Desa Kalisono RT 03/03 Kecamatan Karangsambung, Kebumen ini sering merasa jenuh dan kesepian. Rasa itupun coba dibunuhnya dengan menekuni hobinya di dunia fotografi. Rupanya hobi dan ketekunannya untuk terus mendalami fotografi justru menghantarkanya menjadi seorang fotografer. Kini si cantik Rita mencoa peruntungannya menjadi seorang fotografer freelance di Jakarta. Hasilnya pun cukup membanggakan. “Semula saya kesepian, hidup ini kan tidak Cuma uang, karena
kalau cuma soal uang tiap bulan saya mendapatkan dari suami, tapi rasa jenuh tanpa kegiatan itu bikin stress jadi saya bikin kegiatan positif untuk mengusir kejenuhan dan kesepian saya,” kata Rita sambil tersenyum manis. Taka mau berhenti hanya menjadi fotografer free line Rita bercita-cita ingin mengembangkan bakatnya. Rencannya Rita ingin mewujudkan mimpinya memiliki studio foto yang dikhususkan untuk para model. “Ini lagi dirancang sambil ngumpulin modal, semoga bisa cepet terealisasi,” kata Rita yang sudah lama menginginkan momongan ini. Dengan dukungan suaminya Rita memilih kota metropolitan Jakarta untuk membuat studio model.”Doakan saja semoga berhasil ya,” katanya kepada Ekspres. (har)
USIANYA masih tergolong sangat muda. Tapi dara manis kelahiran Kebumen 11 Mei 1993 ini telah menorehkan seabreg prestasi yang membanggakan. Hebatnya lagi, prestasi itu tak hanya diraih dari satu bidang saja. Tak heran jika julukan gadis multi talent pantas disematkan pada gadis yang memiliki nama Indah Mei Sulistiasih. Bahkan, saking banyaknya prestasi yang telah ia raih, khususnya di bidang modeling, Indah, demikian ia biasa disapa, sampai lupa ketika diminta menyebutkannya satu per satu. “Waduh lumayan banyak je,” ujar Indah sambil tersenyum manis. Seingat Indah, di tahun 2011 dia berhasil menjadi yang terbaik pada ajang lomba batik casual Dimas Diajeng meraih juara 1 Cat Walk Busana Muslim, juara 2 Pemilihan Wajah Bintang 2011 tingkat DIY, Juara 3 Pemilihan Lady Mio 2011, Juara 3 Lomba Busana Batik Kebumen 2011 dan juara 3 Putri Kebaya SBM tingkat DIY. Prestasi sebelumnya, juara The Look Topmodel Jeans 2010, dan Juara 1 Fashion Show “Asmara Dahana Mustika Ratu 2010 dan finalis pemilihan bintang televisi tingkat nasional 2008. Terbaru, putri sulung pasangan Kokom Komariyah dan Kusman (alm) ini berhasil menjadi yang terbaik pada ajang lomba batik casual Dimas Diajeng yang digelar di Purworejo, Desember kemarin. “Sebenarnya masih banyak lagi, tapi sebagian lupa,” kata warga Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan ini. Selain di bidang modeling, Indah juga memiliki bakat di bidang seni suara. Bahkan suara emasnya pernah mengantar Indah menyabet juara 3 lomba olah vokal di Yogyakarta. Tak berlebihan bila kini pemilik badan 160 cm dengan berat 49 cm tersebut kerap diminta tampil untuk mengisi berbagai acara, baik Kebumen, Purworejo dan
RADIO
INDAH MEI SULISTIASIH sekitarnya. Dunia modeling memang sudah menarik minatnya sejak kecil. Event pertama yang ia ikuti adalah pemilihan busana Valentine di Rita Pasaraya Kebumen. Tapi saat itu, dia baru berhasil menjadi juara harapan. “Itu event pertama saya. Jadi mungkin masih ada grogigroginya dikit kali ya,” ucap dia sambil tertawa renyah. Tapi, pengalaman itu menjadi cambuk baginya meraih prestasi yang lebih baik lagi. Dia beruntung, hobinya tersebut mendapat support penuh dari orang tua. Bahkan, untuk mendukung kariernya, Indah
sempat disekolahkan di sebuah sekolah modeling. “Aku memang ingin menjadi model professional,” imbuh gadis yang tengah menempuh kuliah di STIE Putra Bangsa Kebumen. Saat ini, hari-hari yang dijalani Indah begitu padat. Selain kuliah, disela-sela waktu luangnya ia manfaatkan untuk mengikuti pemotretan, hunting foto model, mengisi job menyanyi, hingga menjadi sales promotion girl (SPG). “Pokoknya apa aja. Yang penting menghasilkan dan terpenting halal,” tegas gadis yang kini menjadi tulang punggung keluarganya. (has)