1 minute read

3. Penerapan Metode Penyuluhan (Adopsi Kebijakan MBKM

Hal yang perlu diperhatikan o Mintalah kerjasama dari pemimpin lokal, hubungi nelayan dan pejabat lokal. Atur pertemuan yang melibatkan mereka dan kaji kebutuhan yang dirasakan masyarakat setempat untuk mengidentifikasi topik yang cocok untuk kampanye. o Publisitas yang memadai tentang tempat, waktu dan topik harus diberikan.

o Atur demonstrasi keterampilan tentang topik-topik tersebut sehingga aspek 'bagaimana' dapat diberikan. o Sebuah tim keterampilan diagnostik dapat diatur untuk menawarkan langkah-langkah perbaikan yang tepat untuk masalah langsung nelayan. o Program massal dapat diselenggarakan sehingga semua nelayan dapat memahami kepraktisan rekomendasi o Atur slide atau tayangan film tentang tema penting kampanye di malam hari.

Advertisement

o Atur pameran dengan banyak penekanan pada masalah lokal dan solusi praktis yang dapat dengan mudah diikuti oleh semua kategori nelayan.

3. Penerapan Metode Penyuluhan (Adopsi Kebijakan MBKM)

Dari pengalaman mengikuti penelitian berbasis buku ajar dilapangan dalam rangka mengadopsi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) hasil observasi dan wawancara mahasiswa dapat mengetahui bahwa metode penyuluhan kelompok masih minim dilakukan di desa pesisir selama ini. Diketahui terdapat 43,33% responden menyatakan tidak pernah menerima penyuluhan dengan metode kelompok, 36,67% responden menyatakan kadang-kadang menerima penyuluhan dengan metode tersebut, 10% yang menyatakan sering menerima penyuluhan dengan metode kontak individu dan 10% menyatakan jarang sekali menerima penyuluhan dengan metode tersebut (gambar 5). Hal ini menunjukkan bahwa penyuluhan melalui metode kelompok merupakan metode yang paling jarang dilakukan dibandingkan dengan metode individu dan kelompok di Desa malangrapat (gambar 5).

76

This article is from: