25 minute read

6. Evaluasi Perencanaan Program

6. Evaluasi Perencanaan Program

a. Langkah-langkah Evaluasi

Advertisement

Sebagai hasil dari pengalaman, teori, penelitian dan eksperimen, banyak informasi telah dikumpulkan tentang bagaimana program penyuluhan harus direncanakan. Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dan perluasan klien penyuluh dengan variasi besar yang menyertainya dalam kebutuhan dan minat telah membuat perencanaan ilmiah program pendidikan ekstensi lebih penting daripada sebelumnya. Ada kesepakatan yang cukup besar mengenai kriteria tertentu yang, jika diikuti, membuat perencanaan program penyuluhan berhasil pada tingkat yang berbeda. Kriteria ini cukup ideal untuk membandingkan praktik dan prosedur atau perencanaan program. Beberapa langkah yang diperlukan untuk mengevaluasi atau memprogram fungsi berdasarkan kriteria tersebut antara lain: 1) Identifikasi bukti yang diperlukan untuk membentuk penilaian tentang setiap kriteria.

2) Tentukan metode yang akan digunakan untuk memperoleh bukti, seperti observasi pribadi, wawancara pribadi atau melalui survei sistematis. 3) Berdasarkan bukti yang dikumpulkan, kemudian menilai apakah setiap kriteria cukup terpenuhi atau tidak dalam kegiatan perencanaan program. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses evaluasi program penyuluhan : 1) Merumuskan Tujuan Evaluasi

Tujuan khusus yang ingin dicapai melalui proses evaluasi harus diidentifikasi dan dimulai dengan jelas dan memadai. Semua upaya lebih lanjut harus dirajut di sekitar tujuan ini. 2) Mengklasifikasikan Tujuan Program

Diasumsikan bahwa setiap program penyuluhan, ketika dirumuskan dan dilaksanakan, akan memiliki tujuan-tujuan spesifik yang terdefinisi dengan baik. Karena evaluasi pada dasarnya adalah suatu proses untuk menentukan sejauh mana berbagai kegiatan pengajaran penyuluhan diselenggarakan dan dikelola dan sejauh mana mereka berkontribusi untuk mencapai tujuan, tujuan program harus dipahami dengan jelas dan jika perlu, dijabarkan lebih lanjut ke dalam istilah-istilah yang terukur. Ini adalah langkah penting karena semua upaya lebih lanjut akan diarahkan untuk mengumpulkan bukti yang terkait dengan tujuan ini.

96

3) Identifikasi Indikator

Untuk mengidentifikasi indikator atau jenis bukti yang diperlukan untuk mengevaluasi pencapaian dalam kaitannya dengan tujuan program tertentu, penerima manfaat khusus dari program perlu diidentifikasi, jenis perubahan perilaku yang diharapkan dinyatakan dengan jelas, dan jenis pengalaman belajar yang diharapkan. yang akan diberikan kepada mereka dijabarkan, bersama dengan tingkat manajemen yang akan dicapai selama pengalaman belajar tersebut ditentukan. Setelah ini dilakukan, identifikasi indikator khusus untuk mengukur capaian tidak akan sulit.

4) Tentukan Jenis Informasi Yang Dibutuhkan

Setelah indikator untuk mengevaluasi pengelolaan dan kinerja suatu program telah ditunjukkan, informasi spesifik yang akan dikumpulkan dapat dikerjakan. Karena biasanya ada lebih banyak informasi daripada yang dapat dikumpulkan oleh penyuluh, ia harus sangat membedakan jenis dan jumlah informasi yang harus dikumpulkan. Waktu pengumpulan informasi mungkin juga perlu ditentukan. 5) Pengambilan Sampel

Tujuan pengambilan sampel adalah untuk mengambil sejumlah unit yang relatif kecil dari suatu populasi sedemikian rupa sehingga bukti yang dikumpulkan dari mereka menjadi bukti yang representatif dari seluruh populasi. Meskipun ada beberapa metode pengambilan sampel, mungkin prosedur pengambilan sampel bertingkat mungkin paling cocok untuk studi evaluasi ekstensi karena memungkinkan masuknya semua kelompok yang berkepentingan dan memastikan cukup heterogenitas dalam sampel. 6) Tentukan Desain Evaluasi

Desain evaluasi yang ideal mungkin merupakan desain eksperimental. Ini akan memungkinkan pemisahan efek program dari faktor lain, dengan menetapkan kelompok kontrol dan perlakuan. Beberapa desain eksperimental, seperti desain pre-test-post-test satu kelompok, perbandingan kelompok statis, pretest, desain kelompok kontrol post-test, desain empat kelompok Solomon, desain studi longitudinal, dll tersedia dalam literatur dan dapat

97

digunakan. Namun, dalam praktik sebenarnya, program penyuluhan jarang dijalankan dengan cara yang memungkinkan desain evaluasi eksperimental. Dalam Proyek Percontohan, dimungkinkan untuk menggunakan desain evaluasi eksperimental. Pada umumnya, metode survei digunakan. Metode ini dapat digunakan untuk mengevaluasi kemajuan yang sedang berlangsung atau sebagai evaluasi ex-post facto dari program setelah masa kerjanya selesai. 7) Pengumpulan Dan Analisis Bukti Evaluasi

Ada banyak metode untuk mengumpulkan informasi untuk tujuan evaluatif, seperti kuesioner surat, wawancara pribadi, kuesioner yang didistribusikan, wawancara kelompok, studi kasus, observasi lapangan sistematis, studi sistematis data sekunder dll. jenis metode pengumpulan data yang tepat akan tergantung pada tujuan evaluasi, jenis informasi yang dibutuhkan, waktu dan sumber daya yang tersedia, dan jenis responden dari siapa informasi akan dikumpulkan. Namun, apapun metode yang digunakan, kuesioner atau jadwal wawancara atau lembar pencatatan data tertentu harus dikembangkan dengan hati-hati. Setelah data dikumpulkan, itu harus ditabulasi, diringkas dan dianalisis dengan hati-hati. Langkah ini jangan terburu-buru. Namun, untuk menghindari penundaan, analisis dapat dilakukan dengan bantuan komputer. 8) Interpretasi Hasil Dengan Cara Yang Tepat

Ini sangat penting karena hasil evaluasi juga bisa terlewatkan. Setelah generalisasi tentatif tercapai, mungkin cocok dan didiskusikan secara informal di antara para penafsir serta dengan pejabat perencanaan dan pelaksana program, sehingga hasil evaluasi diletakkan dalam perspektif yang tepat. Hasil evaluasi harus secara jelas menyatakan pencapaian, kegagalan, dan penyesuaian yang diperlukan di masa mendatang. Laporan tertulis tentang temuan evaluasi harus disiapkan dan tersedia bagi semua pihak yang berkepentingan.

b. Model Evaluasi Program

Ada beberapa model evaluasi yang tersedia dalam literatur. Namun, versi yang sangat sederhana dari sebagian besar model ini mungkin cukup dapat diterapkan untuk mengevaluasi program penyuluhan karena, seperti yang telah ditunjukkan Bhatnagar (1987), setiap proses evaluasi penyuluhan harus

98

didasarkan pada asumsi tertentu. Misalnya, jika beberapa input diberikan dalam bentuk program, output tertentu dapat diharapkan dan jika output ini terjadi, maka tujuan program dapat tercapai; jika tujuan tercapai, maka tujuan pembangunan terwujud. Ini berarti bahwa evaluasi harus dirancang sedemikian rupa sehingga jenis kualitas dan kecukupan ukuran input, output dan dampaknya dalam mencapai tujuan program harus dievaluasi secara sistematis. 1 ) M o d e l T o p U n tu k Me n g u k u r K in e r ja P r o g r a m

Model Targeting Outcomes of Programs (TOP) digunakan untuk menentukan tingkat penilaian kinerja program, dan untuk mengidentifikasi strategi evaluasi yang sesuai untuk mengukur program kinerja di setiap level (Rockwell & Bennett, 2004). Model TOP dikembangkan pada tahun 1994 oleh Claude Bennett dan Kay Rockwell. Model ini terkenal untuk mengevaluasi hasil program. Model TOP mendorong perencana program untuk mempertimbangkan hasil yang ingin mereka capai selama setiap langkah proses perencanaan; dengan demikian, sisi perencanaan program dan kinerja program dari model ini adalah bayangan cermin satu sama lain (lihat Gambar 16).

Gambar 7. 1 Model penargetan hasil program (TOP)

99

Model TOP berisi tujuh level (Rockwell & Bennet, 2004). Level-level tersebut disajikan secara vertikal untuk menunjukkan sifatnya yang semakin kompleks yaitu sebagai berikut : • Sumber daya - waktu, uang, manusia, dukungan dalam bentuk barang dari organisasi eksternal dan lain-lain. • Kegiatan —setiap sesi pendidikan seperti kelas, lokakarya, seminar, hari lapangan, atau konsultasi

• Partisipasi —keterlibatan pelajar dan sukarelawan • Reaksi —bukti kepuasan dan keterlibatan peserta • KASA singkatan dari (Knowledge, Attitude, Akills and Aspirartions/pengetahuan, sikap, keterampilan, dan aspirasi peserta) • Praktek perilaku para peserta • kondisi —kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan, seperti kesehatan keluarga, pendapatan masyarakat, atau tingkat polusi

Dua jenis evaluasi yang digunakan untuk menentukan kinerja program dalam Model TOP adalah proses dan hasil. (1) proses yaitu langkah-langkah evaluasi sumber daya yang digunakan, kegiatan diadakan, partisipasi, dan reaksi peserta. Biasanya, level ini adalah bagian termudah dari sebuah program untuk dievaluasi. Hasil dari evaluasi proses memberikan umpan balik yang berharga tentang bagaimana meningkatkan mekanisme suatu program. (2) Hasil yaitu perubahan langkah-langkah evaluasi dalam pengetahuan peserta, sikap, keterampilan, dan aspirasi (KASA), perilaku peserta, dan hasil sosial, lingkungan, dan ekonomi (Rockwell & Bennett 2004). Evaluasi hasil berfokus pada pengukuran manfaat langsung, menengah, dan jangka panjang dari suatu program bagi individu dan masyarakat; akibatnya, evaluasi hasil secara progresif lebih sulit dilakukan dari pada evaluasi proses.

Beberapa ide untuk mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif untuk mengukur kinerja program di setiap tingkat telah diberikan di bawah ini: a. Sumberdaya o Bandingkan pengeluaran waktu aktual vs. pengeluaran waktu yang diantisipasi o Bandingkan biaya aktual vs. biaya yang diantisipasi

100

o Bandingkan FTE staf/relawan aktual yang dihabiskan untuk program vs.

FTE yang diantisipasi o Laporkan frekuensi, durasi, dan isi dari setiap kegiatan program o Bandingkan aktivitas aktual yang disampaikan vs. aktivitas yang direncanakan

b. Partisipasi o Laporkan kehadiran per aktivitas o Simpan catatan, bukan perkiraan o Laporkan demografi pemirsa (misalnya jenis kelamin, ras, etnis) o Apakah audiens target hadir? o Laporkan partisipasi sukarelawan o Bandingkan kehadiran dengan strategi pengiriman o Bandingkan kehadiran aktual vs. kehadiran yang diantisipasi o Bandingkan partisipasi sukarelawan yang sebenarnya vs. partisipasi sukarelawan yang diantisipasi

c. Reaksi

o Gunakan survei keluar untuk mengukur minat peserta dalam kegiatan

program o Apakah kegiatan tersebut dianggap menyenangkan, informatif, menarik, atau dapat diterapkan? Membosankan, panjang, atau tidak relevan? o Pertanyaan kuantitatif dan kualitatif sesuai o Ukur keterlibatan peserta o Catat pengamatan seperti jumlah individu yang berkontribusi dalam diskusi, berpartisipasi aktif dalam suatu kegiatan, dll. o Pertimbangkan untuk menggunakan sukarelawan untuk tugas ini d. KASA

o Perubahan KASA dapat diukur segera setelah program berakhir o Mengukur peningkatan pengetahuan, perubahan sikap, peningkatan keterampilan dan kemampuan, serta perubahan aspirasi o Kuantitatif: tes yang valid dan andal (pengetahuan dan keterampilan) dan pertanyaan survei tertutup

101

o Kualitatif: pertanyaan survei terbuka, wawancara, pengamatan keterampilan e. Praktek

o Perubahan praktik dapat diukur setelah waktu yang cukup diberikan kepada peserta untuk menerapkan perilaku baru; ini akan bervariasi menurut perilaku o Amati dan catat perilaku peserta setelah program selesai o Mungkin ingin menggunakan video atau fotografi o Ukur perilaku yang dilaporkan sendiri o Survei, kelompok fokus, atau wawancara o Bandingkan persentase sebenarnya dari peserta yang mengadopsi perilaku baru dengan persentase yang diantisipasi dari pengadopsi f. Kondisi

o Perubahan kondisi SEE dapat diukur setelah evaluasi perubahan praktik o Mengukur manfaat seperti peningkatan pendapatan, peningkatan perlindungan lingkungan yang rapuh, penurunan tingkat penahanan, penurunan tingkat kenakalan remaja, penurunan tingkat pengangguran, dll. o Gunakan data yang tersedia untuk umum (misalnya, laporan pemerintah) jika memungkinkan o Bermitra dengan spesialis Penyuluhan negara bagian atau organisasi yang bekerja sama untuk bantuan evaluasi; pertimbangkan untuk memasukkan seorang ekonom ke dalam tim evaluasi o Melakukan studi longitudinal (misalnya, membandingkan tingkat polutan di DAS secara berkala selama rentang waktu dua tahun)

C. Kesimpulan

Evaluasi merupakan suatu bentuk kegiatan penilaian yang terkoordinasi mulai dari pengumpulan informasi hingga pada pengambilan keputusan dalam setiap kegiatan. terdapat tiga jenis evaluasi yaitu (1) Evaluasi tujuan, (2) Evaluasi pelaksenaan dan proses kerja, dan (3) Evaluasi hasil dari program. evaluasi harus dirancang sedemikian rupa sehingga jenis kualitas dan kecukupan ukuran input, output dan dampaknya dalam mencapai tujuan program harus dievaluasi secara sistematis. Terdapat beberapa model perencanaan evaluasi program penyuluhan.

102

D. Tugas

Jawablah pertanyaan berikut:

3. Apa kegunaan evaluasi perencanaan program penyuluhan itu!

4. Bagaimana evaluasi perencanaan program tersebut dapat diimplementasikan!

103

GLOSSARY

SEP

Sosial Ekonomi Perikanan CPL Capaian Pembelajaran Lulusan Penyuluhan : Proses pendidikan untuk menghasilkan jumlah maksimum perubahan yang diinginkan di antara orangorang, yang melibatkan pembelajaran & pengajaran & membutuhkan beberapa alat atau metode

Program pekerjaan pendidikan total yang dilakukan dalam pengaturan tertentu.

Perencanaan

Suatu proses, yang melibatkan mempelajari masa lalu, dan sekarang untuk meramalkan masa depan dan dalam terang ramalan itu menentukan tujuan yang akan dicapai dan apa yang harus dicapai dilakukan untuk menjangkaunya. Program Penyluhan pernyataan situasi, tujuan, masalah dan solusi. Sedangkan perencanaan adalah suatu proses, yang melibatkan mempelajari masa lalu, dan sekarang untuk meramalkan masa depan dan dalam terang ramalan itu menentukan tujuan yang akan dicapai dan apa yang harus dicapai dilakukan untuk menjangkaunya. Perencanaan Program proses pengambilan keputusan yang melibatkan analisis kritis dari yang ada situasi dan masalah, evaluasi berbagai alternatif untuk memecahkan masalah tersebut dan pemilihan yang relevan, memberikan prioritas yang diperlukan berdasarkan kebutuhan lokal dan sumber daya dengan usaha koperasi rakyat baik resmi maupun tidak resmi dengan maksud untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan individu dan masyarakat

Prinsip Pernyataan kebijakan untuk memandu keputusan dan tindakan secara konsisten.

Dialek

Dialog

: Sistem lambang bunyi yang abiter dan digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri : Sebuah literatur dan teatrikal yang terdiri dari percakapan secara lisan atau tertulis antara dua orang atau lebih Ide : Gagasan Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah proses di mana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik).

Metode : Cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan

Evaluasi

Model : Proses untuk menemukan nilai layanan informasi atau produk sesuai dengan kebutuhan konsumen atau pengguna : (contoh, acuan, ragam, dan sebagainya) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan

104

KASA : Pengetahuan peserta, sikap, keterampilan, dan aspirasi (Knowledge, Attitude, Akills and Aspirartions) Terminologi : Konsep dan susunan (struktur) konsep yang digunakan pada suatu bidang mencari pengertian istilah yang dibuat untuk konsep tersebut

105

C

Capaian, 2, 3, 104, 110 CPL, 2, 104, 110 CPMK, 3, 110, 111, 113

D

Dampak, 36, 37 Debat, 57 Dialek, 45, 104 Dialog, 52, 104 Diskusi, 60, 62, 63

E

Evaluasi, v, 4, 24, 25, 28, 33, 36, 40, 41, 74, 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 100, 102, 104, 112

I

Ide, 65, 66, 74, 104 Identifikasi, 26, 27, 30, 31, 38, 48, 49, 96, 97

K

Karakteristik, 50, 55, 57 Kegiatan, vi, 20, 27, 45, 100 Kelompok kecil, 49 Kompetensi, iv, 1, 2, 35, 2 Komunikasi, 104 Komunikasi Massa, 104 Kondisi, 32, 36, 41, 102 Kontak, 44, 47, 67, 73, 87 Konteks, 93

INDEKS

L

Langkah-langkah, iv, 37, 42, 63, 70, 96 Lisan, 78

M

Masalah, 30, 31, 38, 54, 55 Masyarakat, 6, 16, 17, 20, 92, 108, 113, 2 Media, 67, 69 Metode, 104 Model, iv, v, vi, 4, 24, 25, 26, 27, 29, 92, 93, 95, 98, 99, 100, 104, 107, 112

N

Nelayan, vi, 32, 33, 39, 45

Objektif, 79

O

P

Panel, 60, 63 Partisipasi, 23, 100, 101, 108 Penelitian, ii, 108, 2 Penyuluhan, i, ii, iv, v, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 34, 35, 43, 44, 50, 76, 80, 81, 83, 85, 86, 91, 102, 104, 107, 108, 110, 112, 113, 114, 2 Perencanaan, i, ii, iv, v, 2, 3, 4, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 23,

24, 25, 27, 28, 29, 30, 35, 62, 66, 96, 104, 110, 112, 114, 2 Pertemuan, 48 Prinsip, iv, 4, 16, 18, 19, 20, 22, 104, 112, 114 Program, i, ii, iv, v, 1, 2, 3, 4, 8, 9, 13, 16, 17, 18, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 32, 34, 35, 36, 41, 76, 90, 91, 92, 96, 98, 99, 104, 107, 108, 110, 112, 114, 2 Proses, 7, 11, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 37, 93, 104

R

Rencana Kerja, 28 Rencana Pembelajaran Semester, iv, 2, 110

S

Sasaran, 25, 38 Simposium, 54, 55 Sosial Ekonomi Perikanan, ii, 1, 104, 108, 2, 3 Sumberdaya, 35, 100

T

Target, 31, 33 Teknik, 33, 41, 47, 49, 50, 52, 85 Tulisan, 5, 113, 114, 115, 116, 117, 118, 119, 120

Visual, 71, 79

V

106

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2020a). Kecamatan Gunung Kijang Dalam Angka 2020. Retrieved from https://bintankab.bps.go.id/publication/2020/09/28/6cc2e48753f65d2beb769fae/kecamata n-gunung-kijang-dalam-angka-2020.html

Badan Pusat Statistik. (2020b). Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bintan 2020.

Retrieved from https://bintankab.bps.go.id/publication/2020/12/30/583f0b66a787243e1273a8cb/statistikkesejahteraan-rakyat-kabupaten-bintan-2020.html

Badan Pusat Statistik Bintan. (2020). Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2020. Retrieved from https://bintankab.bps.go.id/publication/2021/03/05/7331d98c96dbb5cb2f4c08dd/statistikdaerah-kabupaten-bintan-2020.html

Donaldson, J. L., Ph, D., & Hall, M. (2014). Extension Program Planning , Evaluation &

Accountability.

Fruchey (1973. Evaluation What it is. Dalam Evaluation in Extension. United State

Departement of Agriculture.

Isaac, S., & Michael, W.B (1981). Handbook and research and evaluation. California: Edits

Publishers

Jayanta Kar Sharma. (2017). Rural Development. Odisha State Open University. http://egyanagar.osou.ac.in/download-slm.php?file=RD-09-BLOCK-02-1504142686.pdf

McCawley, P. F. (2002). The Logic Model for program planning and evaluation. University of Idaho, 1–5. papers2://publication/uuid/D09ED19C-80D3-4EDB-AA88-2070504F74D3

Mahrus. (2020). Peran penyuluh perikanan.

Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta : Sebelas Maret

University Press

Mardiana E.Fachry dan Amalia Pertamasari. (2011). Analisis Efektifitas metode penyuluhan pada masyarakat pesisir di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Jurnal AGRIBISNIS

Vol. X (3) September 2011, X(September), 1–12.

Moos. (1984). Principles of Agricultural Extension. In Ekp (Vol. 13, Issue 3).

Rossi, H.P dan Freeman. 1997. Evaluation, A Systematic Approach (Six Edition). London (UK): Sage Publication.

Samian, M., Saadi, H., Asadi, M., Mirzaei, K., Ansari, E., Ahmadihagh, E., & Soleymani, A. (2017). The role of fishing cooperatives on social – Economic and cultural development of rural areas of Bord Khun city of Bushehr, Iran. Journal of the Saudi Society of

Agricultural Sciences, 16(2), 178–183. https://doi.org/10.1016/j.jssas.2015.06.001

107

Sosial Ekonomi Perikanan. (2016). Rencana Induk Penelitian (Rip). (031), 4–5. Retrieved from http://lpp.uad.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/RIP-UAD-2016-2017-

KOMPLIT.pdf

Setyarini, D. (2009). Pengaruh Intensitas Penyuluhan terhadap Tingkat Partisipasi

Masyarakat dalam Program Penghijauan Kota: Studi Kasus Kecamatan Kota Kabupaten

Wajo. Universitas Indonesia.

Suprayitno, A. R. (2008). Jurnal penyuluhan. 4(2), 2–5.

Umeh, I. A. (2018). Farmers Knowledge of the Role of Extension Services in Akwa-Ibom

State Nigeria. Journal of Agricultural Extension, 22(3), 157–174. http://journal.aesonnigeria.org

Wijiastuti, M., Fibrianan, A. I., & Maharani, C. (2012). Efektivitas penyuluhan metode diskusi kelompok dalam meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku ibu tentang pencegahan pneumonia balita. Unnes Journal of Public Health, 1(1), 1–7.

Zuyyina, Y. (2019). “Pengaruh Intensitas Penyuluhan terhadap Peningkatan Ekonomi

Produktif Keluarga pada Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang (Universitas Negeri

Malang).Retrieved from http://lib.unnes.ac.id/34226/1/1201415057_Optimized.pdf.

https://edis.ifas.ufl.edu/publication/WC092

https://www.fao.org/3/ad785e/AD785E06.htm

http://eagri.org/eagri50/AEXT392/lec02.html

https://www.oerafrica.org/FTPFolder/Website%20Materials/Agriculture/haramaya/Perspectiv e_Agricultural_Extension/AICM%20Module%20Final%20Jan%2031,%202012/23___ob jectives_and_principles_of_extension.html

108

Mata Kuliah (MK)

Perencanaan Program Penyuluhan Perikanan

Otorisasi / Pengesahan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

Kode Dokumen

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KODE Rumpun MK Bobot (sks) Semester Tgl Penyusunan

SEP 190005 Prodi Teori : 2 sks Praktik : 1 sks V 30-Agust-21

Dosen Pengembang RPS

Tanda tangan

Koordinator RMK Ka. PRODI

(Jika ada)

Tanda tangan Tanda tangan

Capaian Pembelajaran Dr.Ir.Hj. Khodijah, M.Si; Haidawati, S.Pi., M.Si Dr.Ir.Hj.Khodijah, M.Si Khairul Hafsar, S.Pi., M.Si CPL-PRODI yang dibebankan pada MK

CP-1. Menguasai pengetahuan dasar bidang penyuluhan dan penyusunan perencanaan programnya CP-2 Menguasai pengetahuan mengenai prinsip, model, tahapan-tahapan, dan teknik penyusunan program penyuluhan CP-3 Memiliki keterampilan menyusun rencana program penyuluhan perikanan

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CM-1. Mahasiswa mampu menjelaskan terminologi MK Perencanaan Program Penyuluhan Perikanan

CM-2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan perencanaan program penyuluhan

CM-3. Mahasiswa mampu menjelaskan model dan jenis perencanaan program penyuluhan perikanan

CM.4. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan-tahapan dalam perencanaan program penyuluhan perikanan

109

CM.5. Mahasiswa mampu menjelaskan metode penyuluhan, memahami studi kasus penerapan metode selama masa covid-19 pandemi

CM.6. Mahasiswa mampu menjelaskan evaluasi perencanaan program penyuluhan termasuk definisi evaluasi, model evaluasi, evaluasi perencanaan program penyuluhan, mengukur kinerja program)

Sub-CPMK

M-1. Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan pengertian penyuluhan, perencanaan, program, perencanaan program penyuluhan (CM-1)

M-2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan perencanaan program penyuluhan (CM-2).

M-3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan model perencanaan program penyuluhan perikanan (CM-3)

M-4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan jenis-jenis perencanaan program penyuluhan perikanan (CM-4)

M-5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tahapan analisis situasi, identifikasi masalah dan penetapan tujuan serta sasaran program penyuluhan perikanan (CM-5) M-6. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tahapan penyusunan rencana kerja dan kalender operasional ( CM-6) M-7. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tahapan tindak lanjut rencana kerja dan kalender kegiatan (CM 7 ) M-8. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tahapan evaluasi kemajuan, serta peninjauan kembali dan revisi (CM-8 ) program M-9. Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan metode penyuluhan individu, kelompok dan komunitas (CM-9) M-10. Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan metode penyuluhan tertulis, lisan dan objektif/visual (CM-10) M.11. Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan ragam materi penerapan metode penyuluhan melalui studi kasus di masa pandemi covid-19 (CM.11) M.12. Mahasiswa memahami dan menjelaskan definisi evaluasi program penyuluhan (CM.12)

M.13 Mahasiswa memahami dan menjelaskan model-model evaluasi perencanaan program penyuluhan (CM.13)

110

Diskripsi Singkat MK

Bahan Kajian: Materi pembelajaran

Pustaka

M-14. Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan evaluasi dan mengukur kinerja perencanaan program penyuluhan perikanan (CM.14) Matakuliah ini memberikan gambaran umum mengenai pengertian, ruang lingkup perencanaan program penyuluhan, prinsip, model dan jenis, tahapan, metode penyuluhan dan evaluasi perencanaan program penyuluhan, disertai dengan analisis studi lapangan melalui penelitian dosen sebagai inovasi dan penguatan materi kuliah. 1. Deskripsi dan Pengantar Mata Kuliah 2. Terminologi Perencanaan Program Penyuluhan Perikanan 3. Prinsip-prinsip perencanaan program penyuluhan 4. Model dan Jenis perencanaan program penyuluhan

5. Tahapan-tahapan perencanaan program penyuluhan

6. Metode penyuluhan perikanan dan pengalaman studi lapangan tentang penerapan metode penyuluhan di masa pandemi covid19

7. Evaluasi Program

Utama:

1. Mardikanto, Totok. 2009. System Penyuluhan Pertanian. UNS Press. Surakarta 2. Khodijah, dkk. 2018. Penyuluhan dan Komunikasi Perikanan. UMRAH Press. Tanjungpinang 3. Rogers E. 1971. Diffusion of innovations. Free Press.

4. Anwar , Arifin. Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas. Raja Grafindo Perkasa. Jakarta : 1998

Pendukung:

1. Ray, G.L. 1998. Extension Communication and Management. India: Naya Prokash 2. Berbagai sumber eksternal dan jurnal yang relevan

3. Swanson, Burton. 2008. Global Review of Agricultural Extension and Advisory service Practice. University of Ilinois at UrbanaChampaign. Research and Extension Division and Technical Cooperation Departement of FAO. Rame.

111

4. Marzuki, N., 2008. Strategi Komunikasi dan Pembangunan Pusat Masyarakat Perikanan. Jurnal Aplikasi Manajemen. Volume 6. Nomor 1. April 2008 Dosen Pengampu 1. Dr.Ir. Hj. Khodijah, M.Si; 2. Haidawati, S.Pi, M.Si

Mata Kuliah Syarat IKM /Penyuluhan dan Komunikasi Perikanan

Minggu keKemampuan Akhir yang diharapkan (Sub-CPMK) Penilaian

Indikator

-1 -2

-3

1 M-1 1 Ketepatan dalam menguraikan pengertian dan ruang lingkup perencanaan program penyuluhan Kriteria : Ketepatan dan penguasaan materi, sikap dan keaktifan dalam berdiskusi Pemberian informasi dan penyampaian materi melalui presentasi, brainstorming, diskusi, tanya jawab (2x 50') Pemberian informasi dan uji coba praktek penggunaan media online dalam penyampaian materi serta tugas mandiri untuk implementasi elearning (1x50')

2 Menunjukkan sikap yang baik selama proses pembelajaran

3 Keaktifan selama pembelajaran

Kriteria & Bentuk

-4

Bentuk : Tulisan, lisan, observasi, tugas mandiri

Bantuk Pembelajaran/Metode Pembelajaran/Penugasan/ [Estimasi Waktu]

-5 Daring

-6

Materi Pembelajaran

Bobot Penilaian (%)

-7 -8 Orientasi perkuliahan, kontrak belajar

(learning contract): Pengertian beberapa istilah dalam MK perencanaan program penyuluhan

2,5

Terminologi :

Pengertian penyuluhan, dan perencanaan program

112

2 M-2 1 Ketepatan dan kelengkapan dalam menjawab prinsip-prinsip Perencanaan Program Penyuluhan Perikanan

2 Menunjukkan sikap yang baik selama proses pembelajaran 3 Keaktifan selama pembelajaran Kriteria : Ketepatan dan penguasaan materi, sikap dan keaktifan dalam berdiskusi

Bentuk : Tulisan, lisan, observasi, tugas mandiri Pemberian informasi dan penyampaian materi melalui presentasi, brainstorming, diskusi, tanya jawab (2x 50')

3 M-3 1 Ketepatan dan kelengkapan dalam menjelaskan model-model perencanaan program penyuluhan perikanan

2 Menunjukkan sikap yang baik selama proses pembelajaran

3 Keaktifan selama pembelajaran Kriteria : Ketepatan dan penguasaan materi, sikap dan keaktifan dalam berdiskusi

Bentuk : Tulisan, lisan, observasi, tugas mandiri Pemberian informasi dan penyampaian materi melalui presentasi, brainstorming, diskusi, tanya jawab (2x 50') Praktek unjuk pengetahuan mengenai prinsip-prinsip Perencanaan Program Penyuluhan Perikanan dan pengumpulan hasil kerja praktek berupa video individu melalui elearning (1x50') Praktek unjuk kerja model perencanaan program penyuluhan perikanan menurut jenis (1x50') Prinsip-prinsip Perencanaan Program Penyuluhan Perikanan

model-model perencanaan program penyuluhan perikanan 2,5

2,5

113

4 M-4 1 Ketepatan dan kelengkapan dalam menjelaskan jenis-jenis perencanaan program penyuluhan perikanan

5 M-5 1 Ketepatan dalam menjelaskan tahapantahapan analisis situasi, identifikasi masalah dan penetapan tujuan serta sasaran program penyuluhan perikanan

2 Menunjukkan sikap yang baik selama proses pembelajaran 3 Keaktifan selama pembelajaran Kriteria : Ketepatan dan penguasaan materi, sikap dan keaktifan dalam berdiskusi Pemberian informasi dan penyampaian materi melalui presentasi, brainstorming, diskusi, tanya jawab (2x 50')

Bentuk : Tulisan, lisan, observasi, tugas mandiri

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan materi, sikap dan keaktifan dalam berdiskusi Pemberian informasi dan penyampaian materi melalui presentasi, brainstorming, diskusi, tanya jawab (4x 50')

Bentuk : Tulisan, lisan, observasi, tugas mandiri Praktek unjuk kerja perencanaan program penyuluhan perikanan menurut jenis (1x50') jenis-jenis perencanaan program penyuluhan perikanan

Praktek unjuk kerja analisis situasi, identifikasi masalah dan penetapan tujuan serta sasaran (1x50') Tahapan-tahapan analisis situasi, identifikasi masalah dan penetapan tujuan serta sasaran program penyuluhan 2,5

2,5

114

6 M-6 1 Ketepatan dalam menjelaskan tentang tahapan penyusunan rencana kerja dan kalender operasional

2 Menunjukkan sikap yang baik selama proses pembelajaran

3 Keaktifan selama pembelajaran 7 M-7 1 Ketepatan dalam menjelaskan tahapan tindak lanjut rencana kerja dan kalender kegiatan Kriteria : Ketepatan dan penguasaan materi, sikap dan keaktifan dalam berdiskusi

Bentuk : Tulisan, lisan, observasi, tugas mandiri Praktek unjuk kerja metodemetode penyuluhan di lab/kelas berupa pengisian portofolio dan laporan praktikum (2x50')

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan materi, sikap dan keaktifan dalam berdiskusi Pemberian informasi dan penyampaian materi melalui presentasi, brainstorming, diskusi, tanya jawab (2x 50')

2 Ketepatan dalam menjelaskan pendekatan penyuluhan perikanan 4 Menunjukkan sikap yang baik selama proses pembelajaran 5 Keaktifan selama pembelajaran Bentuk : Tulisan, lisan, observasi, tugas mandiri Praktek unjuk kerja rencana kerja dan kalender operasional (1x50')

Praktek unjuk kerja tindak lanjut rencana kerja dan kalender operasional (1x50') tahapan penyusunan rencana kerja dan kalender operasional

tahapan tindak lanjut rencana kerja dan kalender kegiatan

115

2,5

8 M-8 9 M-9 1 Ketepatan dalam menjelaskan evaluasi kemajuan

2 Ketepatan dalam menjelaskan , serta peninjauan kembali dan revisi program penyuluhan perikanan 3 Keterampilan penyusunan rencana program penyuluhan 4 Menunjukkan sikap yang baik selama proses pembelajaran 5 Keaktifan selama pembelajaran 10 M-10 1 Ketepatan dalam menjelaskan metode penyuluhan individu, kelompok dan komunitas

2 Keterampilan penyusunan rencana program penyuluhan 3 Menunjukkan sikap yang baik selama proses pembelajaran

UTS

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan materi, sikap dan keaktifan dalam berdiskusi Pemberian informasi dan penyampaian materi melalui presentasi, brainstorming, diskusi, tanya jawab (2x 50')

Bentuk : Tulisan, lisan, observasi, tugas mandiri

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan materi, sikap dan keaktifan dalam berdiskusi

Bentuk : Tulisan, lisan, observasi, tugas mandiri Pemberian informasi dan penyampaian materi melalui presentasi, brainstorming, diskusi, tanya jawab (1x 50')

116

Praktek unjuk kerja evaluasi kemajuan, serta peninjauan kembali dan revisi program (1x50') evaluasi kemajuan, serta peninjauan kembali dan revisi program

Praktek unjuk kerja praktikum M-10 (metode individu, kelompok dan komunitas) dalam bentuk pengisian portofolio melalui elearning (1x50') metode penyuluhan individu, kelompok dan komunitas 22,5

5

5

4 Keaktifan selama pembelajaran 11 M-11 1 Ketepatan dalam menjelaskan penyuluhan tertulis, lisan dan objektif/visual Kriteria : Ketepatan dan penguasaan materi, sikap dan keaktifan dalam berdiskusi Pemberian informasi dan penyampaian materi melalui presentasi, brainstorming, diskusi, tanya jawab (1x 50')

2 Keterampilan penyusunan rencana program penyuluhan Bentuk : Tulisan, 3 Menunjukkan sikap yang lisan, observasi, baik selama proses tugas mandiri pembelajaran 4 Keaktifan selama pembelajaran 12 M-12 1 Ketepatan dalam menjelaskan definisi evaluasi program penyuluhan Kriteria : Ketepatan dan penguasaan materi, sikap dan keaktifan dalam berdiskusi

2

Menunjukkan sikap yang baik selama proses pembelajaran 3 Keaktifan selama pembelajaran 13 M-13 1 Ketepatan dalam menjelaskan prinsipprinsip metode penyuluhan, pendekatan memilih metode, metode Bentuk : Tulisan, lisan, observasi, tugas mandiri

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan materi, sikap dan keaktifan dalam

117

Pemberian informasi dan penyampaian materi melalui presentasi, brainstorming, diskusi, tanya jawab (1x 50')

Pemberian informasi dan penyampaian materi melalui presentasi, Praktek unjuk kerja praktikum M-11 ( tertulis, lisan dan objektif/visual ) dalam bentuk pengisian portofolio melalui elearning (1x50') penyuluhan tertulis, lisan dan objektif/visual

Praktek unjuk kerja praktikum M-12 (definisi evaluasi program) dalam bentuk pengisian portofolio dan pengumpulan melalui elearning (1x50') Praktek unjuk kerja praktikum M-13 (prinsipprinsip metode penyuluhan, definisi evaluasi program penyuluhan

prinsip-prinsip metode penyuluhan, pendekatan memilih metode, metode penyuluhan 5

5

5

penyuluhan partisipatif berdiskusi brainstorming, diskusi, tanya jawab (1x 50')

2 Keterampilan penyusunan rencana program penyuluhan 3 Menunjukkan sikap yang baik selama proses pembelajaran 4 Keaktifan selama pembelajaran

14 M-14 1 Ketepatan dalam menjelaskan model-model evaluasi perencanaan program penyuluhan Bentuk : Tulisan, lisan, observasi, tugas mandiri

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan materi, sikap dan keaktifan dalam berdiskusi Praktek unjuk kerja praktikum M-12 ( pemilihan metode penyuluhan) dalam bentuk pengisian portofolio di kelas/lab serta evaluasi laporan sebelumnya (1x50') Pemberian informasi dan penyampaian materi melalui presentasi, brainstorming, pendekatan memilih metode, metode penyuluhan partisipatif ) dalam bentuk pengisian portofolio dan pengumpulan melalui elearning (1x50')

Praktek unjuk kerja praktikum M-13 (modelmodel evaluasi perencanaan program

118

partisipatif

model-model evaluasi perencanaan program penyuluhan 5

2 Keterampilan penyusunan rencana program penyuluhan Bentuk : Tulisan, lisan, observasi, 3 Menunjukkan sikap yang tugas kelompokbaik selama proses pembelajaran 4 Keaktifan selama pembelajaran 15 M-15 1 Ketepatan dalam menyebutkan cara mengukur kinerja program penyuluhan

Kriteria :

Ketepatan dan penguasaan materi, sikap dan 2 Keterampilan mengukur keaktifan dalam kinerja program berdiskusi penyuluhan 3 Menunjukkan sikap yang baik selama proses pembelajaran Bentuk : Tulisan, lisan, observasi, tugas Pribadi

4 Keaktifan selama pembelajaran dan Kemampuan Presentasi

16 UAS

diskusi, tanya jawab (1x 50')

Pemberian informasi dan penyampaian materi melalui presentasi, brainstorming, diskusi, tanya jawab (1x 50') penyuluhan) dalam bentuk pengisian google form dan pengumpulan melalui elearning (1x50')

Praktek unjuk kerja praktikum M-13 (mengukur kinerja program penyuluhan) dalam bentuk pengisian google form dan pengumpulan melalui elearning (1x50') mengukur kinerja program penyuluhan

5

27,5

119

Biodata Penulis

Dr. Ir. Hj. Khodijah, M.Si Staf Pengajar (2007 – sekarang) pada Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan & Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji. Jalan Raya Senggarang Kota Tanjungpinang 29111 Kepulauan Riau- Indonesia. Website Web personal : khodijahismail.com https://github.com/KhodijahIsmail https://profiles.impactstory.org/u/0000-0002-2040-8615

Telp/Fax Ktr : (0771) 4500089 / (0771) 4500090 Email : khodijah@umrah.ac.id / khodijah5778@gmail.com Publon/WoS : AAR-3365-2020 ORCID ID : 0000-0002-2040-8615 SINTA ID : 6001129 Scopus ID : 56147252900

Pendidikan

2014 : Doktor (Dr) Pembangunan Pertanian Universitas Andalas (UNAND) Padang 2005 : Master of Science (M.Si) Pembangunan Wilayah dan Pedesaan, UNAND, Padang 1993 : Insinyur Perikanan (Ir) Universitas Riau, Pekanbaru

Bidang Kompetensi

- Pembangunan dan Penghidupan Berkelanjutan - Pembangunan Masyarakat Pesisir dan Pulau-pulau Kecil - Kebijakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan - Perencanaan Program Penyuluhan Perikanan - Gender dan Sosial Lingkungan Minat Penelitian - Pembangunan dan Penghidupan Masyarakat - Gender dan Sosial Lingkungan - Kebijakan dan Kelembagaan Lingkungan

- Haidawati, S.Pi., M.Si. - Penulis lahir di Air Salak, Kabupaten Lingga pada tanggal 2 Juli 1990 dan saat ini bertempat tinggal di Jl Hang Lekir, Cluster

Edelweis blok E1 No 28 A Kota Tanjungpinang. Penulis merupakan salah satu dosen di Prodi Sosial Ekonomi Perikanan,

Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja

Ali Haji yang bergabung sejak tahun 2019.

121

BUKU AJAR (E-Book) PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN PERIKANAN

Buku ini dapat memperkaya sumber pembelajaran mahasiswa dan meningkatkan kompetensi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Perencanaan Program Penyuluhan Perikanan. Materi pembelajaran dalam buku ini berisi materi pembelajaran yang inovatif dengan pendekatan berbasis masalah yang dihadapi oleh masyarakat nelayan di pulau-pulau kecil dan perbatasan dalam menerima program penyuluhan. Penulisan buku ajar ini telah diupayakan semaksimal mungkin agar menjadi sebuah karya tulis yang lengkap, yang mampu memenuhi kebutuhan mahasiswa dan dosen dalam pemahaman terhadap teori-teori penyuluhan dan perencanaan program penyuluhan perikanan, yang dibahas dalam beberapa bab dalam buku ini yaitu terminologi, prinsip-prinsip, jenis dan model perencnaan program penyuluhan, tahapan perencanaan, metode dan evaluasi perencanaan program penyuluhan perikanan. Disertai hasil penelitian terhadap penggunaan metode penyuluhan sebelum dan sesudah pandemic covid-19.

Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Lantai III Gedung Rektorat, Jalan Dompak Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau 29111 Telp. 0771-7001550 Fax. 0771-7038999, 4500091 Email: umrahpress@gmail.com

This article is from: