2 minute read

3. Dasar Pemikiran Perencanaan Program

tersebut. Selanjutnya, program yang dihasilkan memiliki banyak konsekuensi sosial dalam hal interaksi dengan orang lain, misalnya, untuk memberi tahu mereka, mendidik mereka, membujuk mereka, untuk memperkenalkan teknologi yang lebih baik ke dalam pikiran dan tindakan mereka.

g. Perencanaan program penyuluhan adalah upaya kolaboratif:

Advertisement

Perencanaan program penyuluhan adalah upaya kolaboratif yang melibatkan identifikasi, penilaian, evaluasi kebutuhan, masalah, sumber daya, prioritas dan solusi.

h. Perencanaan program penyuluhan adalah suatu sistem:

Perencanaan program penyuluhan adalah suatu sistem karena prosedur dan prosesnya saling terkait, teratur, dan terkait secara progresif untuk membentuk suatu kesatuan kolektif. Ini mencakup beberapa subproses, seperti perencanaan, perancangan, pelaksanaan, evaluasi dll.

i. Produk akhir dari perencanaan program penyuluhan adalah program penyuluhan:

Pertimbangan pertama bagi siapa saja yang akan menyibukkan diri dengan suatu proses atau seperangkat prosedur perencanaan adalah mengidentifikasi secara jelas tujuan utama dari proses perencanaan yang akan dikembangkan. Banyak yang menyarankan bahwa tujuan perencanaan adalah untuk mendidik mereka yang berpartisipasi. Menurut Vanderberg (1965), 'tujuan utama dari setiap perencanaan, pertama dan terutama adalah mengembangkan tindakan atau rencana yang sehat, dapat dipertahankan dan progresif. Dalam proses selanjutnya, banyak manfaat lain yang mungkin diperoleh, seperti pendidikan peserta, tetapi kami menginginkan rencana yang dapat dan akan digunakan'.

3. Dasar Pemikiran Perencanaan Program

1) Kemajuan membutuhkan desain Pendidikan yang efektif adalah hasil dari desain; itu hasil dari rencanabukan dari coba-coba. Pengalaman para pekerja di bidang pendidikan dan di lembaga pendidikan lainnya menunjukkan bahwa kemajuan dicapai paling efektif bila rencana tindakan ditetapkan dan diikuti. Hasil dari upaya 13

pendidikan datang ketika orang mengubah perilaku mereka untuk memperbaiki situasi mereka. Hasil ini datang paling cepat ketika perencanaan yang cermat dilakukan dan ketika metode pengajaran yang efektif digunakan. 2) Perencanaan memberikan arahan Tidak ada tes untuk mengarahkan pembelajaran masyarakat dalam penyuluhan. Argumen ini sulitnya merancang rencana dan menggarisbawahi fakta bahwa perencanaan adalah salah satu pekerjaan yang paling penting dari penyuluh. 3) Dalam merencanakan atau menyusun program studi, guru harus dipandu oleh lima faktor utama o tujuan kursus yang ditawarkan, tujuannya; o karakteristik dan kebutuhan mereka yang akan mengikuti kursus; o lingkungan pendidikan orang-orang ini; o sumber informasi yang tersedia; dan o persyaratan atau tuntutan panggilan atau kegunaan lain yang menjadi tujuan pembelajaran.

Faktor-faktor ini berlaku untuk pengembangan program penyuluhan serta kurikulum sekolah umum. Faktor-faktor yang berlaku untuk studi situasi akan dipertimbangkan lebih dekat nanti. 4) Pembelajaran yang efektif membutuhkan rencana:

Harus ada usaha yang diarahkan secara sadar dari pihak guru untuk memberikan bimbingan terhadap proses pembelajaran. Arah upaya pengajaran ini dapat dinyatakan dengan baik dalam kaitannya dengan tujuan. Mereka harus dikembangkan bersama orang-orang untuk diajar dan harus mampu dicapai oleh dan bersama orang-orang yang bersangkutan. 5) Perencanaan mendahului tindakan:

Hasil dari suatu tindakan tergantung pada hal-hal berikut: analisis yang memadai terhadap masalah, situasi tujuan dan keterlibatan orang-orang.

Melalui proses perencanaan, pertanyaan-pertanyaan seperti ini diajukan: o Informasi apa yang paling dibutuhkan laki-laki dan perempuan petani? o Jenis informasi apa yang harus diperluas? o Informasi apa yang harus diperluas terlebih dahulu? o Berapa banyak waktu yang harus dicurahkan untuk pekerjaan ini?

14

This article is from: