2 minute read

2. Kegunaan Evaluasi

Kata 'evaluasi' berasal dari kata Latin "valere" yang berarti menjadi kuat atau gagah berani. Arti kamusnya adalah penentuan nilai, kekuatan atau nilai sesuatu, penilaian, perkiraan kekuatan atau penilaian sesuatu. Beberapa pendapat ahli terkait evaluasi yaitu menurut Fruchey (1973:5) mengatakan bahwa evaluasi adalah proses kegiatan berangkai mulai dari pengumpulan informasi, penetapan kriteria, membentuk penilaian dan menarik kesimpulan serta mengambil keputusan pelaksanaan informasi. Rijakkers (1988:115) mengatakan bahwa evaluasi sebagai suatu kegiatan yang pada tahap tertentu seseorang dipaksa berfikir sendiri secara kreatif untuk memecahkan masalah dan menemukan hal-hal baru, dan menjadi yang paling baru. Selan itu, menurut Boone (1985) evaluasi adalah proses terkoordinasi yang dilakukan oleh sistem total dan subsistem individualnya, hal ini terdiri dari membuat penilaian tentang program yang direncanakan berdasarkan kriteria yang ditetapkan dan diketahui bukti yang dapat diamati. Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan suatu bentuk kegiatan penilaian yang terkoordinasi mulai dari pengumpulan informasi hingga pada pengambilan keputusan dalam setiap kegiatan.

2. Kegunaan Evaluasi

Advertisement

Ada beberapa kegunaan evaluasi dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu sebagai berikut:

1. Kegunaan bagi kegiatan penyuluhan itu sendiri, yakni: a. Untuk mengetahui seberapa jauh kegiatan yang telah dicapai. b. Untuk mencari bukti apakah sekuruh kegiatan telah dilaksanakan seperti yang direncanakan.

c. Untuk mengetahui segala masalah yang muncul/dijumpai yang berkaitan dengan tujuan yang diinginkan. d. Untuk mengukur efektifitas dan efesiensi sistem kerja dan metode-metode penyuluhan yang telah dilaksanakan. e. Untuk menarik simpati aparat dan warga masyarakat bahwa program tersebut memang mendapat perhatian yang sungguh-sungguh sehingga diharapkan mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan berikutnya.

89

2. Kegunaan bagi aparat penyuluhan, yakni meliputi: a. Penyuluh merasa diperhatikan dan tidak dilupakan, sehingga memberikan kepuasan psikologis yang akan mendorong aktivitas penyuluhannya di masa mendatang. b. Melalui evaluasi, seringkali juga digunakan untuk melakukan penilaian terhadap aktivitas atau mutu kegiatan penyuluhan itu sendiri, sehingga berpengaruh dalam menentukan masa depan bagi pengenbangan karier penyuluh yang bersangkutan. c. Dengan adanya evaluasi maka penyuluh akan selalu mawas diri dan berusaha agar kegiatannya berjalan dengan baik sehingga membiasak diri untuk selalu rajin, tekun dan bertanggung jawab 3. Kegunaan bagi pelaksana evaluasi, yakni meliputi: a. Kebiasaan untuk mengemukakan pendapat berdasarkan data atau fakta dan bukan didasarkan kepada asumsi atau praduga semata. b. Kebiasaan bekerja sistematis, sesuai dengan prosedur dan pedoman yang telah ditetapkan. c. Memperolah peningkatan pengetahuan dan keterampilan. (Mardikanto.T, 1993). Kartasapotra (1988:92) menyebutkan terdapat tiga jenis evaluasi yaitu (1) Evaluasi tujuan, (2) Evaluasi pelaksenaan dan proses kerja, dan (3) Evaluasi hasil dari program. Pendapat senada dikemukakan oleh Wiriatmadja (1983:161) yang mengatakan pada prinsipnya evaluasi dibedakan atas tiga jenis yaitu Evaluasi tahap penyusunan program Pelaksanaan program dan evaluasi keberhasilan dari program. Bagian-bagian program dan rencana kerja yang dapat dievaluasi yaitu : a. Penetapan Program yang meliputi pengumpulan data situasi, perumusan kebutuhan, perumusan masalah, perumusan tujuan, penetapan prioritas alternatif pencapaian tujuan dan partisipasi nelayan/kontak tani. b. Pelaksanaan Program yaitu meliputi metode dan proses belajarmengajar,proses pembinaan sasaran, informasi dan rekomendasi yang diberikan penyuluh, proses dan kualitas pelaporan serta respon dan partisipasi sasaran penyuluhan.

90

This article is from: