2 minute read
Adakah Yesus dalam Ziarah Hidupmu?
ada tanda-tanda perdamaian Apakah kebangkitan Kristus memang berdampak? Kira-kira pertanyaan inilah yang muncul ketika peristiwa kebangkitan itu terjadi. Memang pertanyaan yang muncul tidak sama persis. Tetapi kematian Yesus akibat penyaliban menjadi sebuah pergumulan dan kegalauan yang besar diantara para murid.
Kisah perjalanan ke Emaus menjadi salah satu bukti betapa gusar dan galaunya murid-murid pasca kebangkitan Yesus. Kisah ini dimulai dari perjalanan dua orang murid Yesus menuju Emaus. Teks tidak memberikan keterangan yang jelas tentang siapa murid-murid itu Penulis perempuan yang mengunjungi makam Yesus. Maka tidak heran jika mereka tidak sadar (bahkan tidak tahu) bahwa Yesus sedang bersama mereka Yesus sendiri tahu bahwa kedua muridNya ini sedang bergumul dan trauma Oleh karena itu, Yesus tidak memperkenalkan diriNya secara langsung supaya mereka tidak semakin shock Dia memilih berbincang-bincang dan berjalan bersama mereka meskipun mereka tidak mengenalNya. Melalui percakapan itu, Yesus mengenalkan diriNya sekaligus membangun pemahaman yang baru tentang Mesias kepada mereka. Memang Dia menyebut murid-muridNya bodoh karena tidak juga paham tentang tujuanNya datang sebagai Mesias. Tetapi Dia tetap sabar dengan ketidaktahuan mereka. foto:dok./pinterest
Advertisement
Lukas hanya menyebut salah satu nama dari dua murid itu, yaitu Kleopas. Apa tujuan mereka ke Emaus juga tidak jelas. Kita hanya bisa menduga, mereka berusaha untuk melakukan trauma healing dengan meninggalkan Yerusalem dan pergi ke Emaus karena sebuah ironi terjadi Mereka ditimpa masalah yang membuat hati mereka tidak damai di kota yang disebut sebagai kota damai (Yerusalem berarti “kota damai”).
Setahun yang lalu, saya menulis sebuah artikel refleksi Paskah di situs milik komunitas pemuda remaja sinode asal saya. Artikel itu saya tulis dalam situasi dunia yang sedang dalam ambang perang dunia ketiga Perang Rusia-Ukraina yang dimulai bulan Februari 2022 lalu terus bergejolak semakin parah dan tidak menunjukkan tanda-tanda berakhir Maka saya menuliskan refleksi saya tentang Paskah dan bagaimana Paskah dihayati dalam kondisi perang yang besar ini.
Artikel tersebut saya akhiri dengan sebuah iman bahwa Yesus yang bangkit menjadi sumber harapan besar atas berakhirnya perang. Dalam hati, saya yakin bahwa setidaknya perang RusiaUkraina akan berakhir ketika Paskah dirayakan. Tetapi dugaan dan ekspektasi saya meleset
Kenyataannya, perang Rusia-Ukraina tidak kunjung usai Kecaman dari seluruh dunia, usaha-usaha dialog dan rekonsiliasi, bahkan ancaman resesi global akibat perang tidak membuat Rusia dan Ukraina berpikir untuk segera menghentikan konflik sehingga perang masih terus terjadi sampai saat ini.
Hal yang menjadi pemikiran adalah apakah kematian dan kebangkitan Kristus tidak berdaya dalam mengakhiri perang Rusia-Ukraina?
Pertanyaan ini tentu akan menuai berbagai pendapat dan argumentasi Sebagai orang Kristen, kita yakin bahwa kebangkitan Yesus 2000 tahun lalu tetap berdampak hingga zaman sekarang ini. Tetapi kita diperhadapkan dengan sebuah realita bahwa perang Rusia-Ukraina masih berkecamuk sampai sekarang dan tidak
Dalam perjalanan itu, mereka mendiskusikan apa yang baru saja mereka alami Mereka terindikasi mengalami anomali yang membuat mereka shock. Mereka menyaksikan Yesus yang mati tersalib dengan penderitaan yang luar biasa tanpa perlawanan sama sekali. Padahal selama ini mereka yakin dan percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang selama ini mereka harapkan akan membebaskan mereka dari kolonialisme Romawi. Persis seperti yang dipahami oleh kedua belas murid tentang Yesus. Sekarang, harapan mereka akan kemerdekaan melalui Yesus benar-benar sirna. Mereka berpikir bagaimana nasib mereka sekarang?
Dalam perjalanan itu, Yesus hadir di tengahtengah mereka Pertanyaan yang kemudian muncul adalah mengapa kedua murid ini tidak mengenali Yesus sama sekali? Kedua murid ini sedang mengalami trauma dan duka yang mendalam, sehingga pikiran mereka ikut kacau. Apalagi mereka merasa jengkel dan semakin kacau setelah mendengar berita dari para