Koran Kampus UKDW Edisi Maret 2023

Page 7

Alamat Redaksi: Kantor Biro IV UKDW

Gedung Hagios Lantai 1

Jl. dr. Wahidin Sudirohusodo 5-25, D I Yogyakarta

Koran Kampus UKDW

korankampus@staff ukdw ac id

Berkomunikasi dengan Hati Mencipta Harmoni

Mahasiswi UKDW Raih Dua Gelar di Ajang Putera Puteri Literasi Indonesia 2023

dan Runner Up IV dalam ajang pemilihan Putera Puteri Literasi Indonesia 2023.

Nares yang juga mewakilli DI Yogyakarta menyebutkan motivasi mengikuti ajang tersebut adalah mengembangkan diri, meliterasi, dan menginspirasi banyak orang. Setelah mengikuti serangkaian seleksi dan karantina online, Nares berhasil menjadi salah satu finalis Puteri Literasi Perwakilan Yogyakarta diantara dua orang temannya “Saya mengikuti serangkaian kegiatan seperti tes komputer, karantina online dengan berbagai pembekalan dari narasumber, perekaman advokasi program, resume catatan karantina online, dan live instagram terkait mini talk show secara kelompok,” terangnya.

Nares mengungkapkan ada dua topik penting yang dibicarakan, terkait advokasi program literasi yang akan dijalankan dan edukasi literasi dari masing-masing pemenang untuk daerahnya masing-masing. Ajang ini memotivasi Nares untuk mengembangkan berbagai skill dan passion di dunia pekerjaan nanti. Dimana literasi juga berperan penting dalam mewujudkan generasi emas Indonesia di tahun-tahun mendatang.

“Menjadi Puteri Literasi Indonesia 2023 adalah salah satu tujuan saya untuk terjun ke organisasi di luar kampus Menambah pengalaman, memperluas relasi dan koneksi, mengembangkan skill dan kemampuan, serta berani dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan baru Mengikuti ajang ini juga melatih keberanian dan karakter kepemimpinan, sehingga saya lebih siap menghadapi dunia kerja,” tutur Nares.

7 Pursuing Master’s in European Countries

Hal tersebut tidak lepas dari proses dan pembelajaran disetiap level yang dikerjakan. “Level-level itulah yang membuat saya terus melakukan upgrade diri, memperbaiki diri, dan membuka pemikiran yang berwawasan global dengan mengedepankan integritas yang dapat dijadikan sebagai lambang teladan bagi diri sendiri serta menjadi berkat untuk masyarakat,” imbuhnya. Putera Puteri Literasi Indonesia merupakan bagian dari program kerja utama yang berada di bawah naungan Ikatan Generasi Peduli Literasi Indonesia yang memiliki advokasi tentang pendidikan dan literasi. Serta berkomitmen mencetak anak Indonesia yang memiliki karakter behavior, educative, inspiration, and contributive dimana literasi sebagai pioneer untuk memajukan Indonesia dan berkampanye tentang generasi emas untuk Indonesia cerdas. [NN]

Tim Taekwondo UKDW Sabet Tiga Medali

Tiga mahasiswa perwakilan dari Unit

Kegiatan Mahasiswa Taekwondo UKDW yang mengikuti kejuaraan di ajang

Magelang Walikota Cup 8th pada tanggal 11-13

Desember 2022 berhasil menuai sejumlah prestasi. Kejuaraan tersebut merupakan kejuaraan cabang olah raga bela diri Taekwondo di tingkat Provinsi DIY dan Jawa Tengah. Hal ini membuktikan kebangkitan prestasi setelah sekian lama tak terlaksananya kejuaraan olahraga yang diakibatkan oleh pandemi. Ketiga mahasiswa UKDW dari tiga program studi yang berbeda berhasil menorehkan prestasi di ajang tersebut. Steven Michael Arbyanto (Filsafat Keilahian) berhasil meraih medali emas dalam kategori poomsae festival. Sementara itu, Moses Glivaldo Letlora (Arsitektur) dan Alfin Reza (Managemen)

meraih medali perunggu kategori kyorugi, yakni pada kelas U68kg dan U54kg. Ketiga mahasiswa tersebut telah mendalami cabang olah raga taekwondo sejak lama. Ketika ada kesempatan untuk kembali mengikuti kejuaraan taekwondo, maka ketiganya memutuskan untuk berangkat bersama ke kota Magelang untuk kembali menguji kemampuannya. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi diri mereka karena telah berhasil melatih diri dengan baik sehingga berhasil meraih prestasi dan mengharumkan nama UKDW Menghadapi ketatnya persaingan dengan kontingenkontingen lain di pertandingan yang akan datang, mereka semakin untuk terus meningkatkan diri dan prestasi di cabang olah raga ini. [SMA]

03
2023 17
MARET
@ukdwyogyakarta
@UKDWJOGJA
UKDW Yogyakarta
UKDW Yogyakarta
Nareswari Nisita, mahasiswi Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berhasil meraih dua gelar sekaligus yaitu Puteri Literasi Favorit Profil Bulan Ini: Velo Pebriyatno
B E R I T A U T A M A
2
7 UKDW Support DIES IDC Southeast Asia 2022/2023 foto:dok./pribadi foto:dok./pribadi

VELO PEBRIYATNO:

Selalu Fokus dengan Apa yang Dikerjakan Hingga Tuntas

Velo Pebriyatno, S.Ak., atau kerap yang disapa Velo,

merupakan salah satu lulusan Prodi Akuntansi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta yang saat ini berkarir di sektor pemerintahan. Berkat kegigihannya, pada tanggal 1 Maret 2023 lalu, Velo resmi dilantik dan ditetapkan sebagai PNS Auditor di Inspektorat Kabupaten Barito Utara. Tentunya pencapaian tersebut merupakan hasil dari proses panjang yang telah ia lalui.

Menekuni bidang akuntansi sebenarnya bukan cita-cita yang pernah terpikirkan oleh Velo. Menurutnya, memilih menekuni jurusan akuntansi bisa dibilang adalah keputusan akhir dengan keadaan setengah putus asa setelah sekian kali mencoba mendaftar jurusan farmasi di tiga universitas di Yogyakarta. Velo yang berasal dari Puruk Cahu, Kalimantan Tengah ini akhirnya mencari universitas lain di Yogyakarta melalui internet, dan menemukan informasi PMB UKDW jalur reguler gelombang akhir Setelah mengikuti serangkaian tes pendaftaran, Velo dinyatakan diterima menjadi calon mahasiswa UKDW, dan pada saat itu ia mantap untuk mengambil jurusan akuntansi di UKDW saja.

Selama menjadi mahasiswa UKDW, Velo tergabung dalam Kelompok Studi Audit (KSA) yang berada di bawah naungan Prodi Akuntansi UKDW. Pengalaman-pengalaman di KSA rupanya menjadi pijakan awal bagi Velo yang mengantarkannya ke karirnya saat ini Salah satu kesempatan dan pengalaman yang Velo dapat melalui KSA adalah diikutsertakannya dalam perbantuan pemeriksaan di BAWASLU Yogyakarta Pengalamannya melakukan pengecekan kelengkapan data setiap partai hingga menyampaikan pelaporan hasil audit kepada BAWASLU ternyata tidak jauh berbeda dari pekerjaannya sebagai Auditor Inspektorat saat ini. “Pengalaman tersebut ternyata sangat berguna dalam karir saya, karena yang saya lakukan sebagai Auditor Inspektorat, juga sama halnya dengan pengalaman tersebut, sehingga tidak mempersulit saya dalam melaksanakan setiap penugasan yang saya jalankan,” ungkap pria kelahiran 1998 ini saat menceritakan salah satu pengalaman yang ia dapat di KSA.

Walaupun menjadi Sarjana Akuntansi bukanlah merupakan cita-cita awal, namun prinsipnya “Selalu fokus dengan apa yang dikerjakan hingga tuntas” dan kedewasaan yang dimiliki oleh Velo akhirnya membawanya untuk meraih gelar tersebut. Setelah mengantongi gelar Sarjana Akuntansi, Velo selama beberapa waktu berusaha untuk mencari pekerjaan ke perusahaan-perusahaan di Yogyakarta melalui berbagai aplikasi mulai dari jobstreet, linkedin, hingga Instagram. Namun, dari sekitar 60 perusahaan yang ia lamar, dan berbagai tahap seleksi pendaftaran, hanya lima yang lolos tahap pemberkasan, empat yang lolos tahap uji psikotes

dan hanya satu yang lolos hingga tahap user, dan setelah itu ia juga tidak mendapat kabar lagi. Akhirnya setelah berbagai usaha yang ia lakukan, Velo diminta kembali ke tanah kelahiran oleh orang tuanya, yaitu Kalimantan Tengah, untuk mencari pekerjaan disana.

Usai meninggalkan pulau Jawa, Velo mendapatkan pekerjaan sebagai tenaga kontrak/honorer di salah satu Instansi Pemerintah Daerah di Kabupaten Murung Raya. Selama satu tahun bekerja pada tahun 2021, Velo juga mencoba mendaftar menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) di Kabupaten Barito Utara. Akhirnya ketekunan dan kegigihannya berbuah manis. Berbagai tahapan seleksi CPNS dilalui Velo, dimulai dari SKD (Seleksi Kemampuan Dasar), dilanjutkan dengan SKB (Seleksi Kemampuan Bidang) dan diakhiri dengan MCU (Medical Check Up). Atas hasil seleksi tersebut Velo baru dinyatakan lolos sebagai CPNS Auditor di Inspektorat Kabupaten Barito Utara.

Genap satu tahun setelah menjalani masa percobaan sebagai CPNS tahun 2022 di Inspektorat Kabupaten Barito Utara, pada tanggal 1 Maret 2023 lalu, Velo akhirnya dilantik dan ditetapkan sebagai PNS Auditor di Inspektorat Kabupaten Barito Utara. Sebagai Auditor di Inspektorat, ia bertugas untuk melakukan pengawasan, pembinaan dan pemeriksaan khusus. “Pengawasan yang dimaksud adalah kami ditugaskan untuk melakukan monitoring terhadap instansi atau kecamatan terkait kegiatan yang telah dilakukan. Pembinaan yang dimaksud adalah kami melayani konsultasi terkait permasalahan yang terjadi pada instansi atau kecamatan, namun bukan untuk permasalahan yang sudah masuk ke jalur APH (Aparat Penegak Hukum) Pemeriksaan khusus yang dimaksud adalah kami menerima surat penugasan dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) secara khusus, yaitu untuk dilakukan pemeriksaan dan pembinaan pada instansi atau kecamatan secara mendalam mengenai permasalahan yang dapat merugikan negara (belum masuk ke jalur APH),” jelasnya.

Alumni yang lulus tahun 2020 ini mengapresiasi perkembangan yang relevan di Prodi Akuntansi UKDW, baik dari segi kurikulum maupun fasilitas. Salah satunya dengan dibentuknya Kelompok Studi Akuntansi Sektor Publik (KSASP) untuk mahasiswa yang berminat untuk mengenal dan memperdalam akuntansi di sektor pemerintahan. Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik, yang saat ini menjadi mata kuliah wajib di Prodi Akuntansi UKDW juga menurutnya adalah hal yang sangat bermanfaat. “Selama kuliah saya hanya mengenal sedikit mengenai apa saja yang ada di pemerintahan, karena memang tidak ada mata kuliah yang membahas hal tersebut,” ujarnya Velo juga menyoroti program magang yang sudah sekitar dua tahun ini menjadi salah satu Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

REDAKSI KORAN KAMPUS

PENANGGUNG JAWAB : Pdt. Wahju Satria Wibowo, Ph.D.

PIMPINAN REDAKSI : Dr. Phil. Lucia Dwi Krisnawati, S.S., M.A.

WAKIL PIMPINAN REDAKSI : Meilina Parwa

(MBKM) di Prodi Akuntansi UKDW. Menurutnya, program magang sangat membantu mahasiswa untuk belajar bagaimana situasi dunia kerja yang sebenarnya serta apa saja yang dikerjakan, sehingga setelah lulus nanti mahasiswa tidak merasa kebingungan saat terjun ke dunia kerja Perkembangan tersebut ia nilai sangat baik untuk memperkenalkan kepada mahasiswa mengenai dunia kerja di berbagai sektor, dari sektor swasta hingga sektor pemerintahan. Setidaknya, setelah lulus dari Prodi Akuntansi UKDW, mahasiswa sudah berbekal pengetahuan dan pengamalan untuk memilih tempatnya berkarir, baik di dunia pemerintahan maupun swasta.

Kepada adik-adiknya di Prodi Akuntansi UKDW, khususnya yang ingin berkarir sebagai akuntan di pemerintahan, Velo menyampaikan beberapa pesan berdasar dari pengalamannya. “Lebih diperdalam mengenai laporan keuangan pemerintahan dan pajak. Karena laporan keuangan pemerintahan dan laporan keuangan swasta terdapat beberapa perbedaan, sehingga harus bisa memahami dan mengingatnya” pesannya. Ia menyampaikan ada juga beberapa hal lain yang harus dipelajari, namun hal tersebut bisa dipelajari secara perlahan saat sudah masuk dunia kerja pemerintahan nanti.

Velo tak memungkiri bahwa pastinya ada tantangan yang dihadapi selama perjalanan karirnya, karena menurutnya yang dipelajari selama di kampus hanya merupakan sebagian kecil yang bisa kita terapkan dalam dunia kerja. “Oleh karena itu, saat bekerja kita terus dituntut untuk lebih banyak lagi belajar sesuai dengan pekerjaan di lapangan Fisik dan mental harus siap menghadapi semuanya, karena kita harus bisa survive dalam menghadapi permasalahan baik itu kecil ataupun besar yang terjadi dalam dunia kerja,” ucap Velo menceritakan pengalamannya sebagai seorang PNS.

Terakhir, Velo mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan fasilitas program magang yang ada. “Akan lebih baik lagi jika praktik kerja atau magang sudah bisa diambil, bisa mencoba magang di instansi pemerintahan, agar semakin mengerti apa saja pekerjaan yang dilakukan sebagai seorang akuntan di instansi pemerintahan untuk menambah pengalaman” pungkasnya. Pengalaman yang Velo bagikan, diharapkan dapat menjadi pandangan dan harapan bagi mahasiswa Prodi Akuntansi UKDW. Meskipun kuliah di universitas swasta, cerita Velo membuktikan bahwa tidak menutup kemungkinan bagi lulusan UKDW untuk bekerja di sektor pemerintah atau menjadi PNS sepertinya. Terlebih saat ini, berbagai fasilitas seperti kelompok studi, mata kuliah, serta kerja sama dengan instansi-instansi pemerintah dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh mahasiswa untuk menekuni minatnya di sektor publik. [NMS]

Anti, Lia, Iit Jessica, Putra, dan Vivan

KORAN KAMPUS BISAANDA DAPATKAN SECARA ONLINE MELALUI https://issuu.com/korankampus_ukdw

Redaksi menerima tulisan dari warga kampus berupa artikel, laporan kegiatan dan foto-foto yang membangun harapan. kirim ke alamat Redaksi atau melalui email : korankampus@staff.ukdw.ac.id

EDITOR LAYOUTER
VOL.17/ MAR 2023
Profil Bulan Ini
foto:dok./pribadi

UKDW Tandatangani MoU dengan UPY

Bertempat di Ruang Seminar Pdt. Tasdik,

Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta resmi menjalin kerja sama dengan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) pada tanggal 17 Februari 2023 Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani langsung oleh Rektor UKDW Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D dan Rektor UPY Dr. Ir Paiman, M P Turut hadir dalam acara penandatanganan tersebut jajaran pimpinan UPY diantaranya Ahmad Riyadi, S.Si, M.Kom (Wakil Rektor 1), Dr. Septian Aji Permana, S.Pd., M.Pd (Wakil Rektor 3), Dr. Victor Novianto, M.Hum (Kepala Kantor Urusan Internasional), Dr Marti Widya Sari, S T , M Eng (Ketua LPPM), Herdi Handoko (Sekretaris Rektor), R. Hafid Hardyanto, S.Pd., M.Pd (Dekanat Fakultas Sains dan Teknologi), dan Nugraeni Putrie Windarti (staf Kantor Urusan Internasional).

Sedangkan dari UKDW, jajaran pimpinan yang hadir Pdt Handi Hadiwitanto, Ph D (Wakil Rektor 4), Joko Purwadi, S.Kom., M.Kom (Wakil Rektor 3), Dr. – Ing., Wiyatiningsih, ST., MT. (Ketua LPPM), dan Dr Phil Lucia Dwi Krisnawati (Kepala Biro Kerja Sama dan Relasi Publik).

Dalam sambutan, Henry Feriadi menyampaikan bahwa UPY dan UKDW sudah bekerjasama dengan baik sebelumnya. “Saya dan Rektor UPY, Bapak Paiman, sudah sering bertemu dan berdiskusi dalam kegiatan yang diadakan LLDIKTI Wilayah V, namun baru sekarang bisa bertemu di UKDW,” ujarnya Kedua universitas sudah sering bersama-sama merintis kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri, akan tetapi UPY dan UKDW belum pernah membuat dokumen MoU.

Paiman pun mengakui hal yang sama, justru

kerja sama dengan universitas yang ada di satu daerah malah belum dijajaki, sehingga harapannya dengan adanya MoU ini, UKDW dan UPY bisa membuat program kerja sama yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi baik dalam hal pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.

Lebih lanjut, UPY berminat untuk bekerja sama dengan Prodi Arsitektur dan Informatika di UKDW melalui kegiatan kuliah umum, pertukaran narasumber, penelitian, dan lain sebagainya karena prodi tersebut juga ada di UPY. Di sisi lain, UPY ingin belajar dari UKDW mengenai pembukaan Fakultas Kedokteran mulai dari apa saja yang perlu dipersiapkan dan bagaimana mengelola Fakultas Kedokteran tersebut.

Seperti diketahui, Fakultas Kedokteran di UKDW sudah cukup dikenal dan memiliki reputasi yang baik dimana pada tahun 2022 yang lalu sebanyak 98% mahasiswa profesi dokter UKDW lulus ujian Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) Hal ini membuktikan lulusan Fakultas Kedokteran UKDW memiliki predikat dan kualitas yang baik sebagai para calon dokter. Menutup acara, rektor kedua universitas sepakat bahwa penandatanganan MoU ini hanyalah sebuah seremoni, yang terpenting adalah program kerja sama yang nantinya akan berjalan harapannya memberi manfaat bagi kedua belah pihak dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. [LIA]

FKHUM UKDW Jalin Kerja Sama dengan Karunia Global School

Fakultas Kependidikan dan Humaniora

(FKHUM) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta sepakat menjalin kerja sama dengan Karunia Global School (KGS), sekolah berstandar internasional yang terletak di Jambi, terkait penyelenggaraan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan bentuk kegiatan pembelajaran kerja praktik Hal ini ditandai dengan penandatanganan implementation of arrangements antara Dra. Mega Wati, M.Pd. selaku Dekan FKHUM UKDW dengan Yustanti Limardi, B.Sc., M.Ed. selaku Direktur KGS pada hari Senin, 13 Maret 2023.

Turut hadir menyaksikan penandatanganan tersebut Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kapasitas SDM dan Jejaring (WR 4) Pdt. Handi

foto:dok./FKHUM

Hadiwitanto, Ph D , Wakil Dekan Bidang Akademik (WD 1) FKHUM Lemmuela Alvita Kurniawati, S.Pd., M.Hum., Wakil Dekan Bidang Tata Kelola Keuangan, SDM, dan Sarana Prasarana (WD 2) FKHUM Dra. Krisni Noor Patrianti, M Hum , Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama (WD 3) FKHUM Anesti Budi Ermerawati, S Pd , M.Hum., Kepala Pusat Pelatihan Bahasa (PPB) UKDW Arida Susyetina, S S , M A , serta Direktur Operasional KGS Lius Iman Santoso Ciputera, S.E., M.Pd.

Pada kesempatan tersebut, Pdt Handi Hadiwitanto, Ph.D. mengatakan UKDW terus mendorong prodi-prodi membangun kerja sama dan menghasilkan dampak positif “Kami mengucapkan terima kasih karena KGS

berkenan menyediakan tempat bagi mahasiswa untuk praktik dan belajar bersama praktisi, karena butuh kelegaan dan kerendahan hati dari mitra untuk menyediakan ruang itu Kami sangat berharap mitra kami bisa membantu m a h a s i s w a m e n j a d i g u r u y a n g b a i k , ” ungkapnya.

Sementara itu Yustanti Limardi, B.Sc., M.Ed. menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh UKDW. “Mendidik anak-anak membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, tidak hanya kolaborasi dari pihak orang tua, tapi juga dengan universitasuniversitas salah satunya UKDW khususnya untuk bidang SDM Kami merasa UKDW memiliki visi dan nilai-nilai yang sama, sehingga harapannya kerja sama ini bisa berjalan dengan

baik,” terangnya. S e d a n g k a n D r a M e g a W a t i , M P d mengungkapkan kerja sama ini merupakan hal yang tak terduga. “Kami merasa mendapatkan karunia dengan adanya kerja sama ini Mahasiswa yang lulus dengan pengalaman kerja praktik bisa memberi dampak transformasi diri yang lebih besar dari pada yang diperoleh hanya dari kelas. Semoga kerja sama ini berjalan sesuai dengan tujuan bersama dan berkembang dengan program-program yang lain,” tuturnya.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan profil dan program-program yang dilakukan oleh masing-masing pihak serta diskusi mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan bersama. [MPK]

Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan:

Mahasiswa Fakultas Teologi Ikut Training of Trainer Eco Bhinneka

Yudha Adi Putra, mahasiswa Fakultas

Teologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta mewakili Institut

DIAN/Interfidei untuk mengikuti kegiatan

Nasyiatul Aisyiyah (NA) dalam mengelola program Eco Bhinneka Muhammadiyah di Surakarta Kegiatan itu berupa Training of Trainer (ToT) Eco Bhineka di Hotel The Sunan Solo pada tanggal 4-5 Maret 2023 yang lalu.

Yudha yang juga mewakili pemuda Kristen menyebutkan motivasi mengikuti ToT tersebut a d a l a h m e n g e m b a n g k a n d i r i , b e l a j a r

keberagaman, dan ikut melestarikan lingkungan. Setelah mendapatkan rekomendasi dari P d t E l g a J S a r a p u n g d a r i I n s t i t u t

DIAN/Interfidei, Yudha belajar bersama 20 orang lain dengan berbagai latar belakang. “Saya mengikuti kegiatan ini dengan sukacita dan

penasaran. Untuk pertama kalinya, saya satu kamar dengan teman yang beragama Budha Belum lagi, ketika diskusi saya juga mendengar bagaimana penyandang disabilitas diberikan kesempatan untuk berpendapat,” terangnya.

Yudha mengungkapkan ada dua urgensi yang dibahas dalam kegiatan tersebut, terkait kerukunan umat beragama dan persoalan lingkungan hidup Bumi yang ditinggali oleh beragam pemeluk agama ini hanya satu sehingga memerlukan perawatan dan perlakuan yang melestarikan dimana peran kerukunan umat beragama dapat juga berdampak pada kelestarian lingkungan hidup. Keterlibatan dari berbagai latar belakang agama untuk melestarikan lingkungan bisa dimulai dengan langkah yang sederhana.

“Mengikuti forum keberagaman ini menjadi

cara saya untuk belajar. Ada berbagai macam keberagaman dalam forum ini ToT dapat membekali saya banyak hal. Ada pandangan dan diskusi tentang lingkungan hidup. Selain itu, pengalaman berjumpa dengan keberagaman menjadikan saya semakin belajar bahwa kita tinggal di bumi yang satu, tapi kita beragam. Saya merasa kegiatan seperti ini menarik. Jadi, ada pengalaman belajar secara langsung,” tutur Yudha.

Dalam mengikuti ToT tentu ada tuntutan yang harus dikuasai sebagai fasilitator. “Menjadi trainer tentunya memiliki motivasi yang kuat. Dalam proses belajar, ada kesempatan untuk peka terhadap hal sederhana. Jadi, pengalaman untuk melihat di sekitar itu perlu dilakukan. Persoalan menjadi fasilitator adalah kemauan dan kerendahan hati untuk belajar. Selanjutnya,

belajar modul Eco Bhineka juga menjadi kesempatan untuk semakin kritis terhadap isuisu yang memiliki urgensi terhadap hidup bersama,” imbuhnya.

“Harapan dari penyelenggaraan TOT ini yaitu kita ingin belajar bersama maksud dan tujuan Eco Bhinneka dalam isu kerukunan umat beragama dan pelestarian lingkungan yang akan disampaikan ke masyarakat atau komunitas yang akan kita dampingi,” ungkap Windarti selaku Regional Manager Eco Bhinneka Sehingga, setelah mengikuti ToT, peserta dapat kembali ke komunitas dan masyarakat masingmasing untuk terus belajar. [YAP]

3
VOL.17/ MAR 2023
Universitaria
foto:dok./FKHUM

Pelantikan LK/OK UKDW

Masa Bakti 2023-2024

Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)

Yogyakarta melaksanakan pelantikan

Lembaga Kemahasiswaan (LK) dan

Organisasi Kemahasiswaan (OK) Masa Bakti

2023 – 2024. Pelantikan tersebut dilaksanakan

pada hari Sabtu, 25 Februari 2023 yang lalu, bertempat di Ruang Seminar Pdt Dr Rudy

Budiman secara hybrid Pelantikan yang

diselenggarakan oleh kepengurusan baru dari

BEMU dan BPMU berjalan cukup baik.

Peserta yang hadir secara daring bergabung

melalui Zoom Meeting dan juga Live Streaming di Akun Youtube resmi UKDW Yogyakarta

Sedangkan pelaksanaan secara on-site

dikhususkan bagi Ketua dan Wakil Ketua LK dan

OK Periode 2023 Turut hadir pada acara

pelantikan tersebut, Dr. -Ing Wiyatiningsih, S.T.,

M T selaku Rektor UKDW Terpilih, Joko

Purwadi, S.Kom., M.Kom. selaku Wakil Rektor III

UKDW, Pdt. Nani Minarni, S.Th., M.Hum. selaku

Kepala Lembaga Pelayanan Kerohanian, Konseling, dan Spiritualitas Kampus, Dr

Parmonangan Manurung, S.T., M.T., IAI selaku

Wakil Rektor III Terpilih, Adimas Kristiadi, S.T.,

M.Sc. selaku Kepala Biro III, dan Dr. Imelda

Irmawati Damanik, S.T., M.A selaku Wakil Dekan III Fakultas Arsitektur dan Desain.

Theowoda D.C Boboy Presiden BEMU 2022, dan Arkhey Sidauruk Ketua BPMU 2022 menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas kinerja BEMU dan BPMU untuk periode 2022 serta Laporan Perkembangan Organisasi

Kemahasiswaan Periode 2022 Laporan ini disampaikan kepada seluruh peserta sehingga peserta mengetahui bagaimana dan sejauh mana program serta kinerja BPMU dan BEMU di tahun 2022 Setelah penyampaian laporan pertanggungjawaban, acara dilanjutkan dengan

prosesi pelantikan yang dibuka oleh Wakil Rektor III UKDW Loverisa Michelle resmi dilantik sebagai Ketua BPMU 2023 dan Gilbert Yeremia Kristian Mamesah sebagai Ketua BEMU 2023. Pada acara tersebut juga disampaikan renungan yang dibawakan oleh Pdt Nani

Minarni, S.Si., M.Hum. Salah satu kutipan dalam renungan tersebut, yakni “Keistimewaan seseorang yang dipilih, untuk menjadi seorang pemimpin” Kutipan tersebut diharapkan dan ditujukan kepada semua yang hadir yakni kepengurusan LK dan OK agar dapat memaknai

dan mewujudkan untuk menjadi pribadi yang adaptif dan efektif di tengah organisasinya.

Dalam sambutannya, Joko Purwadi menyampaikan harapannya bagi LK dan OK Masa Bakti 2023/2024, “Saya berharap semua kepengurusan Lembaga Kemahasiswaan dan Organisasi Kemahasiswaan berupaya menjaga dan mewujudkan semangat Sustainable Entrepreneur Research University (SERU),” ujarnya Harapannya di langkah selanjutnya, melalui RIP (Rencana Induk Pengembangan) dan juga yang nantinya diturunkan menjadi Renstra (rencana strategis) dan Renop (rencana operasional), seluruh civitas akademika termasuk para mahasiswa yang diharapkan mendorong kampus UKDW ke depannya semakin SERU. Makna SERU ialah diserukan atau didengungkan terus, bersemangat untuk melaksanakan Entrepreneur Research University secara terus menerus (sustainable). Jadilah pemimpin yang sesuai empat nilai yakni ketaatan pada Allah, melaksanakan segala sesuatu yang terbaik, berjalan dengan integritas, dan melayani. "Saya menyambut teman-teman kepengurusan baru dari LK/OK, dan apresiasi sebesar besarnya Semoga di tahun 2023, kepengurusan baru dapat saling bekerja sama dan bersinergi dalam menjalankan dinamika organisasi,” pesannya.

Ketua BPMU 2023, Loverisa Michelle, juga menyampaikan harapannya agar seluruh LK/OK Masa Bakti 2023/2024 tetap berjalan dan berdinamika bersama, jangan pasif karena semua yang pasif akan berdampak pada administrasi dan pembagian tugas kemahasiswaan. [EBW]

FTI dan FKHUM UKDW Jalankan Program Magang dan Beasiswa dengan Spf.io USA

Sebagai bentuk program kerja sama dengan

mitra internasional untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus

Merdeka (MBKM), Fakultas Teknologi Informasi ( F TI) d a n F a ku l t a s K e p e n d i d i ka n d a n

Humaniora (FKHUM) Universitas Kristen Duta

Wacana (UKDW) Yogyakarta menjalankan program magang dan pemberian beasiswa dengan Spf.io USA.

B u d i S u s a n t o , S K o m , M T s e l a k u

koordinator program dari FTI menyampaikan bahwa program magang yang terhitung mulai tanggal 27 Februari 2023 dan akan selesai pada tanggal 27 Juli 2023 dilakukan oleh 4 mahasiswa Program Studi (Prodi) Informatika FTI UKDW

dan 6 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa

Inggris (PBI) FKHUM UKDW “Mahasiswa nantinya akan mendapatkan pengalaman bekerja dengan membangun mesin terjemahan bahasa Inggris – bahasa Indonesia untuk konten Kristiani. Selain itu mahasiswa juga bertanggung jawab untuk membuat infrastruktur MLOps yang dapat digunakan kembali untuk bahasa dan domain tambahan, mengkurasi kumpulan data yang bersih dan terpercaya untuk konten Kristiani, membuat infrastruktur MLOps yang dimulai dari pengumpulan data, pembersihan, pelatihan model, penyebaran model produksi, serta membuat model bahasa Indonesia ke Bahasa Vietnam, Thailand, Burma, dan Laos (dan

sebaliknya) untuk domain pengetahuan ekonomi, geopolitik, pendidikan, dan keberlanjutan,” ujarnya.

Selaras dengan apa yang disampaikan Budi, Ignatius Tri Endarto, M.A. selaku koordinator program dari FKHUM menambahkan bahwa program magang yang dijalankan di Spf.io ini telah diakui sebagai Program Rekognisi Artificial Intelligence (AI) Tool-Based Translation Project bagi mahasiswa FKHUM.

Tidak hanya dalam bentuk program magang, Kim Fu Lim selaku Co-Founder Spf io juga memberikan beasiswa “Ertie Oei Al Grant” kepada kesepuluh mahasiswa peserta program magang. Beasiswa ini diberikan dalam bentuk

pembayaran uang variabel mata kuliah konversi. Program inisiasi kerja sama ini diharapkan dapat membuka kemungkinan bentuk kerja sama yang lain seperti keterlibatan staf ahli Spf.io sebagai dosen tamu untuk memberikan perkuliahan, seminar, atau workshop bagi mahasiswa UKDW, penyelenggaraan program khusus bagi mahasiswa seperti magang dan rekrutmen, penyelenggaraan program penelitian dan publikasi bersama, serta pertukaran bahan ajar, publikasi, atau informasi lain yang bermanfaat bagi pendidikan. [AI]

Kolaborasi FTI UKDW dengan PT Miland Cipta Usaha

Kembangkan Produk Berbasis AR

Fakultas Teknologi Informasi Universitas

Kristen Duta Wacana (FTI UKDW) dan PT

M i l a n d C i p t a U s a h a ( P T M i l a n d )

berkolaborasi mengembangkan produk berbasis augmented reality (AR) yang inovatif. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan teknologi AR dan membuka peluang baru bagi para pengguna teknologi di masa depan.

Restyandito, S Kom , MSIS , Ph D selaku

Dekan FTI UKDW menyampaikan kerja sama ini juga akan membuka peluang bagi mahasiswa

U K D W u n t u k t e r l i b a t l a n g s u n g d a l a m pengembangan teknologi AR. Selain itu, aplikasi AR yang dikembangkan juga akan membuka peluang bagi PT Miland untuk memperluas pasar mereka dalam industri AR “Dalam pengembangan teknologi AR ini, FTI UKDW dan PT Miland akan fokus pada pengembangan aplikasi AR yang akan digunakan dalam berbagai macam kebutuhan industri, seperti AR Info, AR 3D, AR User Manual, AR Indoor Navigation dan yang lain. Harapannya aplikasi AR yang dihasilkan dapat diimplementasikan dalam kebutuhan industri,” terangnya.

FTI UKDW sudah membentuk research group

yang terdiri dari I Kadek Dendy Senapartha, S.T., M.Eng., Matahari Bhakti Nendya, S.Kom., M.T., Aditya Wikan Mahastama, S.Kom., M.Cs., dan Gabriel Indra Widi Tamtama, S.Kom., M.Kom. dibantu dengan beberapa mahasiswa, sedang melakukan penelitian bersama PT Miland untuk mengembangkan produk berbasis AR.

Matahari Bhakti Nendya, S Kom , M T , menyebutkan bahwa PT Miland memberikan support beberapa peralatan yang dapat menunjang pengembangan produk berbasis AR seperti ImagePath ICT55p, Samsung A52, dan Realme 9 Pro. “Kerja sama antara FTI UKDW dan PT Miland dalam pengembangan teknologi AR merupakan salah satu contoh nyata dari kolaborasi antara universitas dan industri yang menghasilkan inovasi dalam bidang teknologi. Diharapkan, pengembangan aplikasi AR ini dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperkaya pengalaman mahasiswa UKDW serta membuka peluang baru bagi industri AR di Indonesia,” pungkasnya [MBN]

4 Universitaria VOL.17/ MAR 2023
foto:dok./FTI foto:dok./Adriel foto:dok./Adriel

Penerjunan KKN

Tematik Inklusif #2 UKDW 2023

KKN Tematik Inklusif Universitas

Kristen Duta Wacana (UKDW)

foto:dok./Pribadi

Yogyakarta merupakan KKN Tematik yang bekerjasama dengan lembaga inklusif dalam hal ini sekolah luar biasa yang ada di Yogyakarta Pelaksanaan KKN Tematik Inklusif tahun ini merupakan kali kedua dilakukan oleh UKDW. KKN Tematik Inklusif #2 UKDW diselenggarakan di dua Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri yang ada di Yogyakarta, yaitu SLB Negeri 1 Bantul dan SLB Negeri 1 Yogyakarta Jumlah peserta mahasiswa yang terdaftar untuk menjadi peserta KKN Tematik sejumlah 53 mahasiswa yang terdiri dari 20 mahasiswa di SLB Negeri 1 Bantul dan 33 mahasiswa di SLB Negeri 1 Yogyakarta. Adapun peserta KKN Tematik

berasal dari Prodi Kedokteran, Desain Produk, Arsitektur, Sistem Informasi, Manajemen, Akuntansi, dan Bioteknologi.

Penerjunan KKN Tematik Inklusif #2 diselenggarakan pada tanggal 2 Maret 2023 untuk SLB Negeri 1 Yogyakarta dan 3 Maret 2023 untuk SLB Negeri 1 Bantul. Mahasiswa peserta KKN Tematik dan mitra dari sekolah sangat antusias menyambut program KKN Tematik Inklusif ini Bagi SLB Negeri 1 Yogyakarta, kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya bekerjasama dengan UKDW. Sedangkan dari pihak SLB Negeri 1 Bantul, mereka berharap program KKN ini bisa berkesinambungan dan terus berlanjut untuk periode tahun-tahun berikutnya.

KKN Tematik Inklusif sendiri akan

berlangsung selama empat bulan, mulai dari bulan Maret sampai dengan Juni 2023. Pada proses akhir program KKN Tematik ini, mahasiswa diminta untuk mengadakan expo yang berisi produk-produk inovasi guna m e m b a n t u s i s w a - s i s w a S L B d a l a m beraktivitas. Para peserta sendiri terbagi menjadi beberapa kelompok sesuai jurusan masing-masing (tunanetra, tunagrahita, tunadaksa). Dengan adanya KKN Tematik Inklusif ini diharapkan agar para mahasiswa mampu berproses, berdinamika dan melahirkan inovasi-inovasi baru untuk membantu kaum inklusif dalam aktivitas kehidupan sehari-hari (CVP)

Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran UKDW Kepada Masyarakat Mandrehe Nias

Pengabdian masyarakat adalah salah

satu bentuk kontribusi nyata para ahli atau praktisi di berbagai bidang di masyarakat. Salah satu bentuk kegiatannya berupa pemeriksaan kesehatan gratis seperti yang telah dilakukan oleh tim dokter dan mahasiswa profesi kedokteran dari Fakultas

Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (FK UKDW) Yogyakarta di Mandrehe, Nias pada tanggal 26 Februari sampai dengan 3 Maret 2023 yang lalu. Tim dokter dari FK UKDW diwakili oleh dr. Lise Insani Gulo dan dr. Haryo Dimasto Kristiyanto beserta empat dokter muda.

Mandrehe Nias dijadikan sebagai s a s a r a n d a e r a h t u j u a n p e n g a b d i a n masyarakat dari FK UKDW karena akses layanan dan fasilitas kesehatannya yang s a n g a t t e r b a t a s d a n m i n i m S e l a i n pemeriksaan kesehatan gratis, tim dokter dan mahasiswa FK UKDW juga memberikan

edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit. Pada kegiatan pengabdian kali ini, tim dari FK UKDW mengunjungi beberapa desa di Mandrehe, antara lain Desa Wango di Moi, desa Hilibadalu di Pulau Bawa, dan Desa Sisobaoho di Lahomi. Kurang lebih ada 400 pasien yang dilayani selama lima hari berada di Mandrehe, Nias Warga masyarakat Mendrehe sangat antusias dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini.

Kegiatan yang bekerjasama dengan World National International, Yayasan Gloria dan Sekolah Tinggi Teologia Anugerah Misi Nias Barat ini diharapkan dapat menjadi bentuk kontribusi terhadap pelayanan kepada masyarakat terutama yang mempunyai akses terbatas terhadap pelayanan kesehatan dan meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya di daerah Mandrehe Nias. (CVP)

foto:dok./Pribadi

Program Project Based Learning (PJBL) Prodi Akuntansi Libatkan 10 Mitra di Yogyakarta

Prodi Akuntansi Universitas Kristen

Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta

pada semester gasal tahun ajaran 2022/2023 ini, melalui mata kuliah

Pengauditan 2 dengan dosen pengampu

Christine Novita Dewi, S.E, M.Acc, Ak untuk pertama kalinya menerapkan Project Based Learning (PJBL) dalam kegiatan belajar mengajar. PJBL merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan yang menggunakan media. Dimana mahasiswa melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk pembelajaran.

Penerapan PJBL ini dilakukan dengan menggandeng sepuluh mitra untuk bekerjasama. Mitra yang bekerjasama diantaranya

Pondok Pesantren Aswaja Nusantara, Paroki

Maria Marganingsih Kalasan, PT Visi

Mata Bima Perkasa, PT Dagangan Karya

Indonesia, CV Klick Digital Printing, CV Ekost, 52 Five Two Homestay, Blotan Asian

Art, YPPN Budya Wacana Yogyakarta, dan

Yayasan Bopkri Yogyakarta Mitra-mitra tersebut terdiri dari lembaga pendidikan, perusahaan, UMKM, dan tempat ibadah yang berlokasi di DIY.

Pelaksanaan PJBL pada kelas Pengauditan ini melibatkan dua kelas paralel yang masing-masing kelas terdiri dari lima kelompok. Setiap kelompok yang didampingi satu mitra, akan mengerjakan project di masing-masing mitra selama satu semester.

Total mahasiswa yang terlibat pada project mata kuliah Pengauditan 2 ini sejumlah 34 mahasiswa.

Seminggu sekali mahasiswa akan melakukan observasi, wawancara dan kunjungan ke masing-masing mitra Kemudian mahasiswa akan menuangkan hasilnya dalam bentuk laporan kemajuan. Di

kelas mata kuliah Pengauditan 2, mahasiswa akan melakukan presentasi laporan kemajuan yang berasal dari kunjungan tersebut. Selama proses presentasi tersebut dosen pengampu akan memberikan masukan dan saran atas hasil laporan kemajuan yang dibuat oleh kelompok PJBL.

Proses PJBL ini diawali dengan pertanyaan-pertanyaan yang mencoba untuk dipecahkan oleh mahasiswa dan dicari solusinya, kemudian pada akhir perkuliahan mahasiswa akan menganalisis proses bisnis yang terjadi pada masing-masing mitra, mencari risiko bisnis yang muncul atau yang dimiliki oleh mitra dan membantu memberikan rekomendasi terkait dengan risiko bisnis yang terjadi.

Mahasiswa memberikan rekomendasi berdasarkan sistem pengendalian internal yang sudah dipelajari pada saat proses perkuliahan di kelas yang kemudian diterapkan pada masing-masing mitra. Ada beberapa kelompok PJBL yang membuat pedoman terkait dengan sistem pengendalian internal

di mitranya tersebut. Mereka membuat sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan standar pengendalian internal.

Pada pengerjaan PJBL dilakukan dengan tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi atau output. Tiap-tiap mitra memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka dari itu masingmasing kelompok melakukan tahap pelaksanaan yang berbeda juga baik itu terkait dengan pendekatannya maupun cara menganalisis risiko bisnis yang muncul. Mahasiswa yang terlibat pada proses pelaksanaan harus memiliki kemampuan problem solving sehingga mahasiswa mampu dalam menghadapi perubahan atau kendala yang dihadapi di lapangan.

Filipus Pandito selaku salah satu mahasiswa yang terlibat dalam pelaksanaan PJBL berbagi pengalamannya di mitra PT. Visi Mata Bima Perkasa. Ia menyampaikan bahwa mitra mengalami kendala terkait dengan komunikasi terhadap perwakilan mitra (manajer dan direktur). “Kami pada saat

pertama kali melakukan kunjungan di kantor PT. Visi Mata Bima Perkasa merasa sedikit grogi dan bingung karena saya sendiri belum pernah berinteraksi dengan pihak korporat apalagi yang memiliki jabatan di sebuah perusahaan,” terangnya.

Filipus Pandito menjelaskan untuk memberikan solusi atau rekomendasi ke mitra, biasanya dirinya bersama kelompoknya akan berdiskusi dengan dosen dan asisten dosen pada saat proses perkuliahan di kelas “Pada saat kunjungan kami harus melakukan analisis terkait dengan proses bisnis yang terjadi di mitra lalu kami harus memberikan feedback atas hasil dari analisis tersebut, ketika kami bingung hendak memberikan feedback apa biasanya kami akan mendiskusikan kepada dosen pengampu dan asisten dosen agar hasil dari laporan kemajuan kami optimal. Puji Tuhan dosen dan asisten dosen membantu kami dalam mengerjakan project tersebut,” terangnya. Dengan diadakannya program atau metode belajar berbasis project diharapkan mahasiswa Prodi Akuntansi khususnya pada kelas pengauditan 2 dapat mengimplementasikan teori-teori yang telah didapatkan di kelas ke dalam sebuah project berbasis studi kasus. Mahasiswa akan dilatih untuk menjadi kritis dan mampu memecahkan masalah sehingga ketika lulus dapat terjun ke dunia kerja “Dari pelaksanaan Project Based Learning pada mata kuliah pengauditan 2 diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mempersiapkan mental dan kemampuan problem solving pada saat mahasiswa terjun di dunia kerja,” ujar Christine Novita Dewi, S.E, M.Acc, Ak selaku dosen pengampu. (FPFS)

5 Universitaria VOL.17/ MAR 2023
foto:dok./Pribadi

Educational Notes in Sokola Rimba Movie

Education plays a significant role in

developing knowledge, abilities, and n e w u n d e r s t a n d i n g T h r o u g h education, it is believed that each person will be capable of improving themselves in all their actions as social beings and improving their knowledge. From the movie Sokola Rimba we will know that learning does not always have to be done formally in the classroom. Butet Manurung is a demonstrative example of the many motivated volunteers. Children living in rural areas, also known as forest people, are being taught to read, write, and count. The story of Butet Manurung teaches rural children who live upstream the Makekal river in the forest of Bukit Duabelas can give clear examples of how important education is in the perspective and theory of learning of humanism, behaviorism, constructivism, and cognitivism.

The first theory we can learn from the movie Sokola Rimba is Constructivism. What is Constructivism? Constructivism is a theory that emphasizes the process of children developing knowledge from the experiences they live with to help build their creativity. The role of children in this theory is that they must be active and independent in solving a problem and finding a solution to the problem. For example, Butet's daily routine with the jungle children is that they learn simple things that children can understand, and Butet provides all learning through the knowledge obtained at school through simple things Students are also taught to be independent and able to solve problems in learning so that students' creativity can develop Before or after learning begins, students will be in the cottage and take the initiative to learn more about what they need to improve If there are problems in understanding what is learned, they try to solve it as best they can. If they still can't, Butet

will help.

The next theory explains the process of understanding information, namely cognitivism. In cognitivism, results do not determine students' success in learning, rather, it emphasizes more on the process of how they discover new things. An example from the movie is the teaching system provided by Butet After explaining the material, Butet will usually ask his students to help each other if there are difficulties in understanding what is being taught This helps educate and shape her students' mindsets during the teaching and learning process Then at the end of learning, the students will be tested on whether they know.

Behaviourism is a theory that studies changes in a person's behavior through all the habits carried out in their activities. Changes in behaviorism can be seen directly through the surrounding environment. To make sure that the knowledge they have learned is

correctly transmitted, Butet asks her students to repeat what they learned the previous day. Another behaviorism that Butet applies is while walking, Butet will ask their students questions about counting and spelling letters, and they will respond spontaneously This behavior has a beneficial impact since the students' confidence comes along as they answer without fear and intend just to be able to teach her students whenever and wherever she is. Butet makes it a habit to teach using a little blackboard she brings everywhere she goes.

The theory of humanism focuses on the concept of developing humans to become fully human so that they can take part in the world and with the world in all aspects of life. Butet has a high sense of humanity but struggles to fulfill education in rural areas with all its limitations. Butet is a knowledgeable woman with a deep understanding and graduates from a famous college education. She could have

taken a better job than being a teacher in a rural area, but the determination that guided her kept her going to help remote rural students and people who wanted to study. Another example of humanism theory in this movie is when Butet met Bungo, a boy from downstream who wanted to learn to read and write like the students that Butet taught. This allowed Butet to reflect on expanding the areas of education she was seeking to ensure equal learning opportunities for all children. Butet is persistent in her position, aware that educating people downstream who still maintain traditional beliefs is challenging. They suggest that pencils are a curse for the people, and there are numerous more barriers from the head office where Butet works. Since she overcame all of the obstacles to succeed in teaching upstream, she will take all precautionary measures to increase access to education for children despite the many difficulties.

Butet's struggle in the Sokola Rimba movie in educating and making children able to read and write is her desire to promote the importance of education in remote areas. She proves that education is essential for the future of the younger generation. Education does not look at race, ethnicity, religion, and others, but effort and desire to learn and pursue knowledge is the main thing and the key to everything for success Through education, not only the insight and knowledge received but also through education the character of students and their personalities are also taken into account because a good attitude reflects in establishing communication with others. (LAP)

Values Between Technology and Theories of Learning in This Era

The meaning of Education Day is not

solely to look for deficiencies in the national education system, but can be interpreted more in terms of self-evaluation to improve the quality of education in this country.

The film Front of the Class tells the story of a small child who suffers from Tourette Syndrome, a nervous disorder that makes the sufferer lose control. As a child, Brad Cohen was belittled by friends at his elementary school due to his syndrome, until finally Cohen's enthusiasm was aroused by a teacher, Myer, who provided motivation in front of his class forum. Cohen is a smart student, he dreams of becoming a teacher, this goal is not easy for him to achieve. Tears, laughter and insults often happen to him Once after graduating from college, Cohen applied for jobs as an elementary school teacher in several states, until finally his teacher debut began as a grade 2 teacher at Mountain View Elementary School, Georgia. In his daily life, Cohen teaches in a unique style with learning media he makes himself, so that his students can easily accept all of his learning.

In the context of education, "learning" refers to a concept of knowledge that is mostly carried out by educators When a teacher operates in this capacity, he or she will make a serious and active effort to impart knowledge to his or her students It is important to understand that knowledge acquisition and knowledge growth are only a small part of the process involved in developing a fully developed personality Although there are many different theories of learning, four of them behavioristic learning theory, cognitive learning theory, constructivist learning theory, and humanistic learning theory—are frequently employed by teachers and educators.

As a teacher, Brad uses Behaviorism theory in his daily life to teach his students how to behave well in order to achieve the intended result from that conduct. Teachers' lives will be focused on changes in student behavior as a result of the stimulus (stimulus) and response (response). As a result, when instructing, kids will listen to what the teacher says. After that will be cognitivism and social constructivism, in which the process of teaching and learning with cognitive theory occurs in a continuous and thorough manner rather than in fragments or separately. The process of learning rather than the outcomes of learning is emphasized in cognitive learning theory As a teacher, Brad focuses on the process which is more essential than the outcome. Brad feels that his students are talented in different ways. Furthermore, Brad supports his students by providing learning

tools and facilities that promote student motivation to learn. As a result, if the teaching process goes smoothly, the results will be good.

Following constructivism theory, "learning" is more easily comprehended by humans since humans build and grow knowledge based on past experiences. When Brad Cohen teaches, he tells his students about his experiences so that they can learn something from his story. Brad also allows his students to express their opinions and shares his own experiences for instructional purposes.

Lastly, Humanistic is based on an interest in how humans might use their cognitive abilities to create their lives and attain both individual and group selfactualization thereby realizing their entire humanity. When Brad transfers toward a new school where he is treated equally with the other students, several scenes are shown to

support this theory. The principal show how humanism theory is related within like Face of obstacles to being more fully human, such as injustice, exploitation, and oppression, humans aspire to be more fully human in unity with others.

We learn a lot from this film, including both teaching philosophy and moral principles portrayed by the characters. In everyday life, a teacher must be able to design and implement various learning strategies based on learning theory that are appropriate for students' interests and talents as well as their level of development, including the use of various sources and learning media to ensure the effectiveness of learning.

E d u c a t i o n a n d t e c h n o l o g y a r e inextricably linked in today's modern education era, therefore the effect of technology has prompted educational players to compete to bring innovation and new colors in the learning process Technology facilitates the learning process because material is so easily accessible (access). Education (the process of learning) can be done online or anywhere (on the network) using the Zoom platform, Google Meet, Microsoft Teams, and so on.

It can be concluded that technology and educational theory will always coexist. Technology has indeed advanced, and education windows are also open from anywhere. That's why this film teaches us that learning theories that have been created by researchers must always be the foundation when teaching Because success in the teaching process also requires effort from educators to create someone who is useful for the future. (AS)

6 VOL.17/ MAR 2023 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
foto:dok./Google foto:dok./Google

UKDW Supports DIES IDC Southeast Asia 2022/2023

Universitas Kristen Duta Wacana

(UKDW) Yogyakarta is entrusted as one of the Indonesian partner institutions for the Dialogue on Innovative Higher Education Strategies (DIES) International Deans' Course (IDC) for Southeast Asia program DIES IDC is a program jointly organized by the German Academic Exchange Service (DAAD), the German Rectors' Conference (HRK), the Alexander von Humboldt Foundation (AvH), the Center for Higher Education Management (CHE), and the Osnabrück University of Applied Science and funded by the Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ) Germany.

Inviting 12 Higher Management experts and DIES IDC alumni from Bandung Institute of Technology (ITB) Indonesia, Centro Escolar University Malolo Philippines, CHE Germany, MFU Connexion Journal of Humanities and Social Sciences Thailand, Osnabrück University of Applied Sciences Germany, Philippine Normal University Philippines, Multimedia University Malaysia, DAAD Germany, HRK Germany, Universitas Gadjah Mada (UGM) Indonesia, and UKDW Indonesia as the Speakers, this program was conducted on February 6th-10th, 2023 and attended by 30 representatives from several universities at Indonesia, Malaysia, Myanmar, Philippines, Thailand, Vietnam, and Laos.

On the third day, participants visited UKDW Yogyakarta to learn about Leadership Management and Entrepreneurial University. In his welcoming speech, Prof Dr Kai Handel, DIES IDC Project Director expressed his gratitude to UKDW for their willingness to be DIES IDC partner Prof Handel also emphasized the importance of innovation in university management. “Learn from others’ experience, be able to adapt, and be brave to innovate. It is also important for introducing a n d p r a c t i c i n g e n t r e p r e n e u r s h i p i n educational institutions,” said Prof. Handel.

Starting the course session at UKDW, Dr. Henry Feriadi, Rector of UKDW shared his experience on leadership and management at UKDW. "Looking at the history of UKDW as the development of School of Theology, leadership at UKDW has always aimed at nurturing vision, developing people, and balancing performance," he stated. UKDW's

vision is an authentic view and commitment to fulfill both visionary and missionary calling and the role of the Church in serving h u m a n i t y . U K D W ' s v i s i o n i n s p i r e s institutional as well as individual academic and non-academic performance. Dr. Henry also said that there is a challenging role as a leader. The leader has to be able to act as a motivator, connector, integrator, and catalyst. The leader has to be able to enable the whole system and bureaucracy to move efficiently and peacefully.

T a l k i n g a b o u t e n t r e p r e n e u r i a l universities, Prof Dr Peter Mayer, a Professor from the Faculty of Business and Social Sciences, Osnabrück University of Applied Sciences Germany said that it is important to understand the concept of entrepreneurship and the role of the universities. In his presentation, Prof. Mayer stated that there are 4 important points for entrepreneurs “Entrepreneurs can see opportunities where others see problems Entrepreneurs can live with risks and failures. They cherish creativity and flexibility. And lastly, entrepreneurs have the motivation to excel," Prof. Mayer said. He also shared 10 key concepts about entrepreneurial university ideas such as:

1. The institution acts like an entrepreneur which tries to identify new opportunities

2. An institution allows staff to work in an entrepreneurial fashion and offer professor the space to act dynamically, to be riskoriented and innovative

3. A university tries to foster entrepreneurial thinking of students

4. A university tries to encourage graduates to start a business

5. A university tries to encourage staff to run spin-offs

6. A university applies business principles in their operations

7. A university runs on the basis of commercial terms-study programs

8. A university runs on the basis of commercial terms-research

9. A university runs enterprises for making money: offers services which are adjunct to their original service function or which are considered market niches

10. A university runs enterprises for making money: gets into market niches which the private sector does not find interesting enough

An explanation about universities investing in projects was also informed by Prof. Dr Hargo Utomo from the Faculty of Economics and Business, UGM From his presentation, the participants were reminded why education institutions need to invest in various projects. He stated that university and industry linkage built on the spirit of “Lifelong Learning” and become an organizational need for all “Strong university and industry linkages is a vehicle for realizing the relevance of higher education learning in industry University could strengthen the university and industry linkages for a conducive innovation ecosystem and climate equip with capable human capital to face a dynamic global

environment”, Prof. Hargo said.

On the following day, the speakers shared their knowledge and experience regarding Human Resource Management (HRM). As the introduction to HRM and staff development, Dr. Jutta Fedrowitz from CHE Germany and Prof. Handel delivered their presentation about the importance of HRM for universities. They emphasized 10 main reasons why human resource development should be an element of faculty strategy. Prof. Dr Maria Flordeliza Anactacio, Vice President and Dean of Studies of Centro Escolar University Malolo, Philippines provided a fascinating session by sharing about The Human Resource Management Program of Centro Escolar University. She stated how important university philosophy is “The University Philosophy keeps you going. It is the reason for your existence and the secret to success. You have to remember that University Philosophy is the foundation of University quality life,” she said.

In the last course session, Prof. Handel invited the participant to discuss more about steps in the academic career towards full Professorship, steps to improve the salary/remuneration of full professors, and the responsibilities for academic career of the deans. (AI)

Pursuing Master’s in European Countries

Universitas Kristen Duta Wacana

(UKDW) held a sharing session on Erasmus Mundus Joint Masters on March 10, 2023. This sharing session aimed to provide information for students and alumni of UKDW about the opportunity to study in E u r o p e a n c o u n t r i e s w i t h E r a s m u s scholarships. The session was conducted on hybrid mode at Rev. Harun Seminar Room for onsite participants and via zoom for online participants. Invited as the speaker in this sharing session was Destriani Nugroho, Programme Manager Education and Culture, Delegation of the European Union to Indonesia and Brunei Darussalam Agata Filiana, S Kom , M Sc , a lecturer in the Informatics Department of UKDW was also attending this session to share her experience as an Erasmus awardee.

Opening this session, the Vice-Rector for Human Resource Capacity Building and Partnerships Rev. Handi Hadiwitanto, Ph.D. said that studying in European countries is very interesting, not only because of the quality of education but also the pleasant atmosphere, human relations, and the opportunity to have enjoyable discussions there. He also hoped that this session will be useful for UKDW's students as well as alumni who wish to pursue higher education and to be involved in wider activities at international level. "I believe that we have the ability and we need to be well informed about various opportunities," he concluded his opening remarks.

This sharing session was led by Dr. phil. Lucia Dwi Krisnawati, the Head of the Office of Partnerships and Public Relations. Starting the sharing session, Destriani introduced Erasmus+ and the type of Erasmus programs. Erasmus+ is the European Union (EU) program for education, training, youth and sport Erasmus+ funds student, academic mobility, and university cooperation projects. Type of Erasmus Programs include Erasmus Mundus Joint Master (EMJM), International Credit Mobility (ICM), Erasmus Mundus Design Measures, Capacity Building in Higher Education (CBHE), and Jean Monnet Actions.

She then explained more about EMJM. "EMJM is organized by a consortium of at least three universities from three different countries in Europe and abroad," she said. The scholarship will cover tuition fee, living allowance, travel allowance, and settlement allowance She also shared about the requirement and steps to apply for this program. "Awardee will get many benefits by joining this program, such as studying in at least two different universities, graduate with dual degree or joint degree, learning new languages, developing interpersonal skills, and traveling while studying," Destriani added.

M e a n w h i l e , A g a t a s h a r e d h e r experience joining EMJM According to Agata, the fields of study offered by Erasmus Mundus are unique and very specific. For example, she took Data Mining & Knowledge Management (EM-DMKM) During the program, she got the chance to study at several universities during the program with Université Lumière Lyon 2, France as her home university. In the first year she studied at École Polytechnique de l'Université de Nantes, Nantes, France, in the third semester at Universitatea Politehnica din București, Bucharest, Romania, and in the fourth semester (internship) at Globethics and Point Software AG, Geneva and Zürich, Switzerland.

She shared that she was asked three reference letters when applying for the scholarship. Consequently for students, she emphasized the importance of having good connections with lecturers.

During the sharing session, Destriani also briefly shared about International Credit Mobility (ICM) and Research Horizon Europe She also invited participants to follow @ehef.id and @erasmusplus.id to find more information about European Higher Education and Erasmus+ programs.

Through this session, UKDW hoped that students will be more confident and motivated to embark on international journey. (DRR)

7 VOL.17/ MAR 2023 Office of International Affairs
foto:dok./Pribadi foto:dok./Pribadi

Pusat Pelatihan Bahasa

Bahasa Inggris: Ekspresi dan Variasi

Apakah anda mendengar salah satu

kalimat berikut? “My body is not delicious”, “No what-what”, “Samesame”, “Spirit, yes!”. Lucu? Iya. Paham? Pasti. Salah? Tentu. “Tidak apa-apa lah. Yang penting kan paham.”

Nah, meskipun tujuan utama dari suatu bahasa itu adalah untuk berkomunikasi, alangkah lebih baik apabila kita mengetahui dan menggunakan ungkapan atau ekspresi yang tepat saat berbahasa Ungkapan dan ekspresi dalam Bahasa Inggris sebenarnya sudah cukup populer dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari Mari, kita simak apa saja yang bisa kita coba terapkan sehari-hari baik dalam situasi formal maupun informal.

“Aku baik-baik saja.”

Saat seseorang menanyakan kabar menggunakan bahasa Inggris “Hello, how are you?” , banyak di antara kita yang secara otomatis menjawab “I’m fine”, bahkan saat tidak fine pun. Sebenarnya ada banyak katakata lain yang bisa kita gunakan untuk menjawab pertanyaan sapaan ini. Jika kita ingin menjawab bahwa kita dalam keadaan baik-baik saja, maka ‘I’m doing well”, “Things are good”, dan “Pretty good” bisa menjadi pilihan. Jika kita merasa sedang-sedang saja atau mengalami hal yang biasa saja, cukup sampaikan “Nothing much”. Lalu bagaimana kalau kita sedang merasa tidak baik-baik saja atau bahkan terpuruk? Coba saja katakan“It’s been a rough week”, “I’m hanging in there” atau “I’m surviving”.

Selain kata-kata tersebut, bisa juga menggunakan idiom seperti “Living the dream” atau “As happy as a clam” Tanggapan seperti ini bisa dipilih dan

disesuaikan dengan situasi atau lawan bicara kita.

“Sedang tidak enak badan, nih.”

Tentunya, ada beberapa kesempatan di mana kita perlu menyampaikan hal ini, misalnya saat ada yang menanyakan kabar

“How are you?”. Jika diterjemahkan secara harfiah per kata, maka “My body is not delicious” adalah jawabannya Jawaban tersebut mungkin terdengar lucu dan biasanya memang digunakan dalam konteks bercanda. Ada dua cara yang bisa kita pakai untuk menyatakan hal tersebut Kita bisa menggunakan kata umum seperti “I’m not feeling well”, “I am feeling sick”, “I’m not feeling 100%”, atau bisa juga menggunakan idiom berupa “I’m under the weather”.

Saat sedang sakit pun, istilah atau kata-kata yang digunakan akan berbeda tergantung pada jenis sakit yang diderita Misalnya, jika merasa masuk angin, flu, atau demam, maka ungkapan yang tepat yaitu “I caught a cold”, “I got a flu”, dan “I have a fever” Sedangkan “I have a runny nose” digunakan saat hidung meler atau berair.

“Sama-sama. Tidak masalah.”

Dalam kehidupan sehari-sehari, selalu ada hal yang bisa kita lakukan untuk membantu orang lain. Pada umumnya, lawan bicara kita akan menyampaikan “Thank you” atau “Thanks” yang biasanya kita tanggapi dengan “You’re welcome”. Supaya tidak ituitu saja, kita juga bisa menggunakan variasi lain dari ekspresi tersebut yang tentunya memiliki makna yang serupa, seperti “No problem” , “No worries” , “My pleasure” , “Don’t mention it”, “Sure thing”, “I’m happy to help” atau “Anytime”.

Hal yang perlu kita ingat, kita harus

menyesuaikan pada situasi dan lawan bicara kita Hal ini bisa dilakukan dengan menentukan apakah kita sedang berbicara pada situasi formal atau informal dan apakah kita berbicara dengan orang yang cukup dekat dengan kita atau tidak.

“Terserah.”

Ada dua variasi makna dari kata terserah. Yang pertama kata terserah dalam “Terserah kamu aja, lah.” yang berarti lepas tangan atau tidak mau ikut campur Nah, untuk menyampaikan makna ini, bisa menggunakan “Whatever” Ekspresi ini tentunya digunakan dalam situasi yang lebih informal dengan lawan bicara orang yang seusia atau teman dekat. Yang kedua kata terserah yang berarti menyerahkan keputusan pada lawan bicara seperti dalam kalimat “Ya, aku sih terserah kamu saja ” Untuk makna ini, kita bisa menggunakan “It’s up to you”.

Ekspresi lain yang bermakna terserah adalah “The decision is yours” dan “Do as you wish”.

“Semangat, ya!”

Terkadang, ada beberapa kesempatan dimana kita perlu memberikan semangat untuk orang lain, baik saat chat lewat WhatsApp maupun secara langsung Lalu, istilah bahasa Inggris apa yang bisa kita gunakan? Selain “Good luck” dan “Keep fighting”, kita juga bisa menggunakan ekspresi lain seperti “Don’t give up”, “Never say never”, “Believe in yourself”, “Just do it”, “You’ll make it”, “Keep it up”, “Give your best shot”, “Go for it” maupun idiom seperti “Break a leg”. Dengan menggunakan ekspresi yang berbeda, efek yang dihasilkan pun akan terasa berbeda Seperti kata-kata “Believe in

yourself”, tentunya akan memberikan efek percaya diri bagi lawan bicara. Misalnya saat ingin menyemangati teman yang ingin melakukan presentasi.

Sementara “You’ll make it” memberikan efek meyakinkan lawan bicara bahwa hal yang dilakukan akan sukses atau lancar, misalnya saat teman akan menghadapi ujian. “Selamat malam. Selamat tidur.”

Kata selamat malam atau selamat tidur biasanya disampaikan agar lawan bicara tidur nyenyak atau mimpi indah. Ada beberapa kata-kata yang bisa kita gunakan saat hendak mengucapkan selamat tidur kepada orang lain Yang paling umum tentunya adalah “Good night” Agar semakin komunikatif, bisa juga menggunakan variasi lain seperti “Sweet dreams”, “Sleep tight”, “Nighty night”, “Sleep well”, dan “Rest well” yang bisa ditujukan untuk orang terdekat. Demikian beberapa ekspresi bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita gunakan. Semoga bisa memperkaya kosakata, menggunakan ekspresi yang tepat untuk situasi tertentu, dan membuat percakapan menjadi lebih komunikatif. (Agatha Pepy Yerinta - Dosen Luar Biasa PPB)

TOEFL, TOEIC, IELTS: Harus pilih yang mana?

Saat melihat singkatan TOEFL, IELTS,

ataupun TOEIC, kita tahu bahwa singkatan-singkatan tersebut merujuk pada tes Bahasa Inggris. Namun seringkali kita tidak tahu perbedaan antara tes-tes tersebut dan bingung harus mengikuti tes yang mana.

TOEFL, IELTS, maupun TOEIC merupakan beberapa di antara tes standar (standardized tests) untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris para peserta tes. Berbeda dengan tes yang dibuat oleh guru atau dosen saat ujian akhir, tes standar tersebut diakui dan diterima di institusi atau lembaga lain, dalam maupun luar negeri Karena itu, tes-tes tersebut biasanya dicantumkan sebagai salah satu syarat dalam mendaftar sekolah atau universitas, beasiswa, dan juga pekerjaan.

Berikut perbedaan dan persamaan dari tes-tes tersebut.

Kepanjangan nama

TOEFL merupakan singkatan dari Test of English as a Foreign Language dan TOEIC merupakan singkatan dari Test of English for International Communication Sedangkan kepanjangan dari IELTS adalah International English Language Testing System Semua tes tersebut ditujukan untuk bukan penutur asli dari bahasa Inggris (non-native English speaker).

Sering kali kita juga melihat beberapa singkatan-singkatan lain saat akan memilih TOEFL, seperti ITP, PBT, maupun iBT. ITP merupakan kepanjangan dari Institutional Testing Program, sedangkan PBT adalah Paper-Based Test, dan iBT adalah internetBased Test.

Penyelenggara

Tes-tes standar tersebut banyak diselenggarakan di Indonesia di institusiinstitusi yang mempunyai kerjasama dengan pemilik atau penyelenggara utama. Pemilik dari TOEFL dan TOEIC adalah Educational Testing Service (ETS), sebuah organisasi yang berbasis di Amerika Serikat Sedangkan IELTS dimiliki bersama oleh British Council,

IDP IELTS, dan Cambridge University Press & Assessment.

Bagian tes Tes-tes tersebut mempunyai bagian yang berbeda. Dengan begitu berbedalah pula keterampilan yang diujikan TOEFL ITP mengukur kemampuan mendengarkan (Listening Comprehension), struktur dan ekspresi tertulis (Structure and Written Expression), dan kemampuan membaca ( R e a d i n g C o m p r e h e n s i o n ) T O E F L PBT dibagi menjadi dua bagian tes Tes pertama mencakup seperti halnya TOEFL ITP: Listening Comprehension, Structure and Written Expression dan Reading Comprehension Kemudian bagian kedua merupakan tes menulis, yang juga dikenal dengan TWE (Test of Written English). Untuk TOEFL iBT dan IELTS, keduanya menguji keempat keterampilan, yaitu mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara. Lalu ada dua jenis TOEIC. Yang pertama adalah TOEIC Listening and Reading dan yang kedua adalah TOEIC Speaking and Writing.

Skor Standar tingkatan skor setiap tes berbeda. Standar skor TOEFL ITP dan TOEFL PBT adalah 400 hingga 677 TOEFL iBT mempunyai jangkauan skor dari 0 sampai 120. Nilai TOEIC 200 sampai 990. Sedangkan skor IELTS adalah 2 sampai 9.

Harga Hal lain yang juga menjadi pertimbangan dalam mengambil tes adalah harga untuk mengikuti tes tersebut Pada awal tahun 2023 ini, harga TOEFL ITP di Indonesia berada di kisaran harga Rp. 550.000. Tes ini merupakan jenis tes yang cukup terjangkau, namun tes ini hanya diakui di dalam negeri dan beberapa negara Asia. Untuk mengambil TOEIC Listening and Reading dibutuhkan biaya sekitar Rp. 680.000 sedangkan TOEIC Speaking and Writing Rp 1.450.000. Harga TOEFL PBT sekitar Rp. 1.700.000. IELTS dan TOEFL iBT merupakan tes yang cukup mahal, namun jauh lebih banyak lembaga yang

menerima, bahkan mengharuskan pendaftar untuk mengambil tes ini. Harga dari kedua tes ini adalah sekitar Rp 3 000 000 dan Rp 3 500 000 Harga tersebut berubah sesuai dengan kebijakan penyelenggara tes dan juga konversi mata uang. Setelah mengetahui perbedaan beberapa jenis tes kemampuan Bahasa Inggris yang tersedia, maka kita perlu juga memahami tips untuk memilih dan mengambil tes standar.

1 Pastikan jenis tes yang dipilih merupakan syarat dari program yang ingin kamu daftar. Tidak semua program dan lembaga menerima semua jenis tes standar Secara umum, TOEFL iBT dan IELTS merupakan jenis tes yang paling banyak diakui. Namun, tidak sedikit pula yang menerima TOEFL ITP dan TOEIC. Jadi, pastikan tes mana yang bisa kamu ambil.

2. Lihat deadline dan pilih jadwal yang tidak terlalu dekat dengan batas pengumpulan. Beberapa tes standar memerlukan waktu lebih untuk peserta mendapatkan hasil resminya Untuk itu bertanyalah dahulu kepada penyelenggara kapan hasil akan keluar. Sebaiknya juga, alokasikan waktu lebih untuk tes ulang jika saja hasil tes belum mencapai target.

3. Pastikan tes yang dipilih adalah tes resmi (real test). Banyak lembaga bahasa yang menyediakan tes uji coba atau tes prediksi. Test prediksi tersebut lebih murah dibandingkan dengan tes resmi dan sangat membantu peserta untuk berlatih sebelum menghadapi tes resmi Namun, hasil dari tes prediksi tersebut biasanya tidak bisa menggantikan hasil dari tes resmi.

4. Persiapkan diri dengan baik sebelum mengambil tes. Persiapan merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh siapapun yang akan

mengambil tes standar, bahkan bagi orang yang sudah menguasai bahasa Inggris

Persiapan akan membantu peserta untuk lebih familiar dengan bentuk-bentuk tesnya. Hal yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri adalah:

Ÿ Membaca deskripsi tes yang akan diambil. Hal ini akan membantu peserta untuk mengerti gambaran menyeluruh tentang tes yang akan dijalani.

Ÿ Uji coba tes secara utuh. Hal ini akan membantu peserta mengerti tantangan nyata saat menghadapi tes Peserta akan menyadari pentingnya menjaga konsentrasi dan energi dalam mengerjakan tes.

Ÿ Lihat hasil di setiap bagian dan pelajari bagian yang perlu dan mampu ditingkatkan. Peserta bisa memilih untuk meningkatkan bagian dengan hasil terendah atau fokus untuk memaksimalkan keunggulannya.

Ÿ Ikuti kelas persiapan jika dirasa dibutuhkan Lembaga bahasa Inggris biasanya menyediakan program persiapan menghadapi tes standar Para instruktur akan membantu dalam pemahaman konsep dan juga pengetahuan akan strategi dalam mengambil tes standar tersebut.

Dengan lebih mengerti perbedaan, persamaan, dan tips dalam memilih dan mengambil tes, semoga para peserta tes mampu menentukan dengan tepat tes yang akan diambil dan mendapatkan hasil yang maksimal. (Elisabeth Rosalia)

8 VOL.17/ MAR 2023
foto:dok./Google foto:dok./Google

Campus Ministry

Teologi Kontrak & Oikumenisme di Nusa Tenggara Timur

paling benar. Inilah yang kemudian yang dapat saya sebut sebagai mentalitas “Teologi Kontrak” tadi. Ketika saya dilahirkan di etnik atau sub-etnik tertentu maka saya atau sebagian masyarakat lain harus menjadi fanatik dengan Gereja sendiri karena alasan budaya konflik, tanpa peduli kebenaran yang disampaikan. Ambil contoh misalnya saya terlahir dalam keluarga etnis Sabu-Rote yang sangat identik dengan sejarah misi Gereja Protestan, menjadikan saya seseorang yang awalnya begitu kontra terhadap Gereja Katolik.

Nah, berangkat dari isu ‘Teologi Kontrak’ tadi, usaha ber-oikumene (persatuan dan kesatuan Gereja) tentunya menjadi suatu panggilan mendesak dan pergumulan bagi Gereja/Jemaat Jemaat Kristiani di NTT

Oikumene di NTT bahkan dapat menjadi kesaksian di tempat lain. Oikumene bukan berarti dan dimaksudkan Gereja-gereja melebur atau tercampur-baur menjadi satu.

Oikumene berarti kita semua sebagai orang Kristen harus mampu ‘masuk dan keluar’, artinya umat Kristen dapat bergerak ke dalam untuk menemukan kesatuan terdalam di antara Gereja-gereja kita di dalam Kristus dan kemudian membawa pesan ini, Injil ini, ke seluruh dunia.

Sudah pernahkah Anda mendengar istilah ‘Teologi Kontrak’? Apa sih sebenarnya arti istilah ini? Di masa sekarang ini masih sedikit informasi yang tersebar tentang apa itu makna dan arti dari istilah ‘Teologi Kontrak’ sebagaimana terjadi di lingkungan gereja-gereja di provinsi NTT. Hari ini saya ingin berbagi dengan kawankawan sekampus di UKDW tercinta ini tentang apa itu "Teologi Kontrak dan Oikumene” di Nusa Tenggara Timur.

Nah, pertama-tama saya akan coba jelaskan mengenai latar belakang kehidupan bergereja di NTT Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi dengan mayoritas penduduk beragama Kristiani Kristen Katholik menjadi tradisi keagamaan yang dipeluk oleh sejumlah besar masyarakat NTT, diikuti oleh Kristen Protestan (GMIT) dan sisanya berasal dari komunitas agama lain. Yang menjadi menarik adalah walaupun provinsi ini mayoritas beragama Katolik namun ibukota provinsi ini, yakni Kota Kupang didominasi oleh penduduk yang mayoritas beragama Kristen Protestan. Ini tentunya menunjukkan sebuah warnawarni kehidupan dan tradisi bergereja yang menarik karena keduanya duduk berdampingan di NTT Hal ini tentu tidak terlepas dari keberhasilan dan jasa penginjilan bangsa Eropa, yaitu Portugis (Katolik) dan Belanda (Protestan). Namun jika ditelisik lebih jauh, keunikan ini masih mengingatkan kami dengan luka masa lalu dan yang imbasnya masih bisa dirasakan sampai hari ini.

Di antara gereja-gereja di NTT, kami

mengenal sebuah istilah khusus, yaitu istilah ‘Teologi Kontrak’ Istilah ini mengilustrasikan adanya pengkotak-kotakan wilayah Gereja dengan sistem batas wilayah tertentu. Dari sudut pandang sejarah, hal ini disebabkan oleh kompetisi politik PortugisBelanda yang ingin menguasai NTT pada masa kolonial Belanda adalah negara dengan basis Protestan, ketika melihat orang (baca: misi) Katolik, mereka dipandang sebagai kaki tangan politik Spanyol/ Portugis, demikian pula sebaliknya. Hal ini kemudian melahirkan Perjanjian Kontrak Lisbon 1662, yang mana sangat berdampak khususnya di wilayah Timor, wilayah timor dibagi menjadi dua yakni Timor Barat dan Timor Timur. Misi Gereja Katolik dilarang masuk ke wilayah Timor Barat milik Belanda maupun sebaliknya Misi Protestan dilarang masuk ke wilayah Timor Timur milik Portugis Dalam catatan buku Ben Mboi: Memoar Seorang Dokter, Prajurit, Pamong Praja disebutkan tentang pertentangan antara Agama Protestan dan Katolik di NTT sudah menjadi sebuah kultur, berkelindan dengan perbedaan etnik atau sub-etnik Agama Protestan adalah agama orang Sumba, Rote-Sabu, Timor Kupang, dan Timor Tengah Selatan (TTS), serta Alor Pantar.

Warisan konflik antara BelandaPortugis pun ikut menjadi bagian dari pola berteologi jemaat-jemaat Kristiani di NTT. Spiritualitas kekristenan yang dibangun di NTT adalah spiritualitas warisan penjajah, spiritualitas yang ingin menang dan menindas yang lain dengan merasa diri

Salah satu praktik baik yang dapat saya bagikan kali ini pada teman-teman terkait usaha Oikumene dalam perjalanan memberi makna baru pada istilah ‘Teologi Kontrak Gereja’ di NTT adalah ketika saya mendapatkan kesempatan untuk terlibat bersama di sebuah Komunitas Oikumene, Solidaritas Misericordia Tepat di acara Perayaan Reformasi Protestan yang jatuh pada tanggal 31 Oktober 2021 lalu, kami membangun sebuah Dialog Oikumene, Seminar dan Pertukaran Mimbar di GMIT Sion Camplong, Kupang.

Kami memperbincangkan tema “Supaya Mereka Menjadi Satu” (Yoh 17:21). Tema ini ingin coba memaknai reformasi yang seharusnya membawa rekonsiliasi konflikkonflik masa lalu, misalnya ketika Gereja terpecah-pecah atau ketika orang Belanda dan bangsa Portugis tidak hanya membawa Injil tapi mereka juga meninggalkan sebuah luka batin yang lama tidak disembuhkan. Tak tanggung-tanggung pada Kebaktian Hari Raya Reformasi Protestan, seorang Pastor Katolik ditugaskan secara khusus untuk membawa Khotbah Ini tentunya bukan tentang Pastor Katolik tersebut menyadarkan kembali orang Protestan yang hadir, tentunya bukan demikian konsepnya! Ada banyak pesan yang jauh lebih penting yakni dimulai dengan membuka ruang dialog itu sendiri untuk saling membuka masa lalu.

Tidak berhenti sampai disitu, kesaksian dan kerjasama Oikumene saya di komunitas tersebut terus berlanjut hingga berbuah lebih nyata pada relasi kehidupan Kristen

yang berorientasi ekologis Pada bulan Januari 2022, dalam acara Pekan Doa Sedunia 2022, Komunitas Solidaritas Misericordia berhasil menggerakan sebuah jemaat Gereja GMIT & sebuah paroki Gereja Katolik untuk menanam 1000 bibit pohon pada lahan konservasi secara bersama Pendekatan praktis terhadap Oikumenisme ini lebih berfokus pada tindakan daripada perbedaan doktrinal kita. Tentunya Tuhan ingin kita menghentikan semua pandangan teologis yang membanding-bandingkan dan fokus bekerja bersama untuk mengubah dunia dalam terang perintah Injil yang memanggil kita semua untuk bertindak Perbedaan kita sebagai gereja tidak boleh menghalangi kita untuk bercita-cita dan melakukan apa yang memenuhi kewajiban misi kita ini, baik yang berdampak pada sesama (saling mengenal dan mengampuni) maupun rasa cinta kepada alam. Oleh karena itu saya merekomendasikan kepada seluruh kawan-kawan mahasiswa UKDW untuk dapat dan bisa terlibat dalam kesaksian Oikumene ini Mengapa demikian? Melalui kegiatan oikumene, gerejagereja yang sebelumnya terpisah dan mungkin memiliki perbedaan teologis, denominasi, atau tradisi keagamaan dapat bersatu dan bekerja sama untuk mempromosikan pesan Kristus dan misiNya di dunia ini. Hal ini juga dapat memperkuat kesaksian gereja di hadapan dunia. Karena kesatuan yang terlihat antara umat Kristiani dapat menjadi bukti bahwa pesan Kristus mempersatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan kepercayaan. Bagaimana memulainya? Kawan-kawan bisa memulai terlibat dengan misalnya ikut menyelenggarakan atau terlibat dalam kegiatan bersama seperti yang diadakan gereja Anda, misalnya seminar, retret, atau konser musik rohani untuk memperkuat persaudaraan dan saling pengertian. Gereja yang bertumbuh dan berbuah tidak seharusnya menyimpan kepahitan masa lalu atau lupa untuk belajar dari kesalahan masa lalu. Di masa depan, kita berharap agar semangat oikumene terus diresapi oleh Gereja-gereja sebagai sebuah kebutuhan penting untuk bergandengan tangan menghadapi liberalisme zaman, Gereja yang bertumbuh tidak terpenjara dalam kegetiran hari kemarin, melainkan belajar dari sejarah yang pahit untuk hidup yang lebih damai dan berkeadilan di masa kini, berdamai dengan diri sendiri, dengan mereka yang pernah melukai dan dilukai, berdamai dengan Tuhan. Gereja yang bertumbuh berkomitmen untuk tidak terpenjara dalam dendam masa lalu, melainkan membangun jembatan perjumpaan dan pemahaman untuk memuliakan Tuhan yang adalah Bapa bagi semua (Merry Kolimon, 2021) Semoga tulisan singkat ini dapat menjadi kesaksian dan pesan penting untuk kita semua. (CRL)

UKKr Ibadah Pelantikan Pengurus PMK Arrow Generation 2023

Persekutuan Mahasiswa Kristen Arrow

Generation (PMK AG) melaksanakan pelantikan pengurus baru periode 2023/2024, yang disahkan secara langsung oleh pdt. Nani Minarni, SSi., M.Hum. pada Rabu, 15 Februari 2023 di kapel Bawah UKDW. PMK Arrow generation merupakan persekutuan mahasiswa Kristen gabungan dari mahasiswa UKDW dari Fakultas Teknik Informasi (FTI), Fakultas Arsitektur dan Design (FAD), dan Fakultas Kependidikan dan Humaniora (FKHUM) Pelantikan pengurus baru tahun ini dengan tema Christ is my Firm Foundation.

Foto:Dok./Panitia

Acara pelantikan pengurus baru ini diawali dengan ibadah. Firman Tuhan yang dibawakan oleh Pdt. Nani memotivasi para pengurus dan jemaat PMK Arrow generation untuk menjadikan Yesus sebagai fondasi utama dalam hidup, menjalankan tujuan pelayanan untuk kemuliaan nama Yesus, saling melengkapi sebagai team work, menjadikan persekutuan sebagai sarana

membangun kesatuan dan persatuan umat, dan memelihara kebersamaan dalam perjumpaan dengan keberagaman perbedaaan. Prosesi pelantikan dilaksanakan bagi Divisi Badan Pengurus Harian (BPH), Divisi Gembala, Divisi Doa, Divisi Pemerhati, Divisi Acara, Divisi Multimedia, dan Divisi P e r l e n g k a p a n K e t u a P M K A r r o w Generation yang baru pun menyampaikan harapannya, "Memulai pelayanan di tahun yang baru dengan teman-teman sepelayanan yang baru, hendaknya kita saling merangkul serta menguatkan satu sama lain dengan menjadikan Tuhan sebagai prioritas utama kita dalam pelayanan. Hendaknya kita saling mengingatkan dan menegur dengan kasih dan bersama menjadikan PMK Arrow Generation sebagai keluarga, tempat kita bertumbuh bersama dan membawa banyak jiwa untuk datang kepada Tuhan yang menjadikan PMK sebagai rumah kita bersama." [HM]

9
Foto:Dok./Pribadi
VOL.17/ MAR 2023

Trend Teknologi di 2023 yang Harus Kamu Ketahui

Mungkin setiap tahun selalu adanya

perubahan tren teknologi dan bisnis. Hal itu tidak terlepas dari terbitnya teknologi baru dan suatu perubahan kebutuhan masyarakat. Mungkin banyak perusahaan pengembang teknologi yang banyak memprediksi tren baru di masa mendatang. Di tahun 2023 ini, banyak tren teknologi yang akan berkembang. Berikut merupakan tren teknologi yang akan berkembang di 2023 ini.

Artificial Intelligence (AI)

Tren Teknologi Artificial Intelligence (AI) cukup populer belakangan ini. AI dapat dilihat dalam berbagai bidang. Bahkan setiap kita membuka internet, AI menerapkan algoritma yang membuat hasil pencarian sesuai apa yang kita inginkan. Algoritma juga menjadi bagian yang penting dalam struktur AI. Algoritma sederhana digunakan dalam aplikasi yang sederhana, sementara algoritma yang lebih kompleks dapat digunakan membantu menciptakan dasar

yang kuat bagi artificial intelligence lanjutan. Tidak ada bahasa pemrograman khusus yang dipakai untuk menciptakan AI, tetapi umumnya para pengembang menggunakan Python, R, dan Java. Dalam perkembangan AI, selain karena perannya sangat membantu manusia, kepopulerannya juga didukung banyaknya kehadiran film fiksi ilmiah yang berkaitan dengan AI. Hal tersebut semakin menambah ketertarikan orang-orang terhadap AI. Perlu diketahui juga, AI tidak selalu berupa asisten virtual seperti Jarvis pada film Iron Man atau selalu dalam bentuk robot. Namun AI lebih luas dari itu, AI bisa diterapkan dalam berbagai hal dengan menekankan pada kecerdasan mesin yang bisa memberikan respon layaknya manusia AI dapat menggunakan jenis dan tipe data yang tidak terstruktur, semi-terstruktur, hingga terstruktur. Dan implementasi AI antara lain smart assistant, chatbots, sistem pakar, dll. Beberapa contoh penggunaan AI di antaranya streaming video atau musik,

search engine, Global Positioning System (GPS), dan AI dalam bidang pendidikan

Metaverse

Apa itu Metaverse? Merupakan teknologi Augmented Reality (AR), Metaverse menawarkan suatu dunia virtual yang imersif Teknologi baru ini disebut sebagai masa depan dari internet. Teknologi

Metaverse ini juga didukung oleh CEO Meta Mark Zuckerberg Mark menyampaikan bahwa VR dan AR akan menjadi penunjang utama bagi masa depan metaverse sebagai lingkungan virtual yang imersif.

Lalu bagaimana cara kerja metaverse?

Cara kerja metaverse pada dasarnya hampir sama seperti di dunia nyata Pengguna diharuskan untuk masuk ke dalam dunia virtual terlebih dahulu dengan menggunakan bantuan teknologi yang mendukung AR dan VR. Metaverse juga membuka peluang investasi properti digital yang memungkinkan pengguna dapat membeli tanah virtual di metaverse. Meskipun nasib kedepannya

masih belum dapat diprediksi, namun Metaverse sendiri telah menarik banyak investor Di Metaverse Anda berwujud avatar yang akan mewakili Anda untuk melakukan interaksi sosial Tidak hanya berbicara, namun avatar Anda juga bisa menyentuh barang-barang yang ada di dunia virtual Selain memerlukan alat yang memadai untuk mendukung aktivitas virtual, diperlukan juga komponen perangkat lunak Software tersebut akan berguna untuk membuat sebuah skenario serta memahami gerakan-gerakan, suara, serta bahasa Anda. Dengan begitu, Anda bisa mudah berkomunikasi dengan berbagai orang yang juga terhubung di dunia virtual ini.

Manfaat yang ditawarkan metaverse antara lain pengguna dapat bersosialisasi dengan bebas, meningkatkan prospek perekonomian, menyediakan ruang untuk bekerja dan belajar, serta menghadirkan hiburan secara virtual [GACF]

Manfaat Dompet Digital Bagi Masyarakat di Tahun 2023

digunakan untuk top up game. Ini sangat bermanfaat sehingga anda tidak lagi perlu membawa uang tunai atau dompet saat bepergian.

Aman dan Nyaman

Dengan menggunakan e-wallet, anda dan saya tidak perlu mengambil uang tunai dalam jumlah banyak, untuk mengurangi resiko terjadi kejahatan pada saat membawa uang tunai dalam hal pencurian dan kehilangan uang pada saat bepergian. Selain itu e-wallet juga praktis aman digunakan karena anda harus memasukkan PIN atau One-Time Password (OTP) saat membuka aplikasi dan melakukan transaksi Untuk memastikan keamanan saldo di dompet ewallet, anda wajib merahasiakan informasi PIN atau OTP dari siapapun itu.

Terdapat History Transaksi

uang tunai. Anda bisa lebih hemat waktu saat melakukan pembayaran dengan e-wallet Cukup buka aplikasi, scan atau masukan kode khusus, dan verifikasi pembayaran yang hanya memakan waktu beberapa detik.

Banyak Reward Menanti

Selain berbagai keuntungan di atas, anda juga bisa mendapatkan reward khusus untuk setiap transaksi pembayaran di e-wallet misalnya pemberian cashback, diskon khusus, atau hadiah lainnya Semakin banyak transaksi yang dilakukan, akan semakin besar peluang untuk mendapatkan berbagai macam reward yang menguntungkan.

Contoh aplikasi digital yang sering digunakan di Indonesia yaitu sebagai berikut:

Ÿ Dana

Ÿ Gopay

Perkembangan teknologi pada saat ini

sangatlah pesat. Kemajuan teknologi ini memberikan manfaat penting bagi masyarakat dalam dunia teknologi, salah satunya keberadaan e-wallet atau lebih dikenal dompet digital untuk mengatasi berbagai macam transaksi, pembelian, dan pembayaran. E-wallet adalah dompet digital yang memiliki manfaat penting bagi masyarakat, teknologi ini dibuat dalam bentuk aplikasi atau layanan untuk dana digital serta riwayat transaksi. Selain itu e-

wallet bisa digunakan untuk keperluan transaksi secara online antara pengguna satu dan lainnya. Berikut beberapa manfaat bagi pengguna e-wallet adalah:

Praktis dan Mudah

E-wallet memungkinkan bagi pengguna untuk dapat melakukan berbagai macam transaksi melalui smartphone kapan saja dan dimana saja, mulai dari pembayaran merchant menggunakan QRIS, transfer, dan pembayaran tagihan atau cicilan serta dapat

Ketika anda menggunakan e-wallet, maka segala macam transaksi, baik uang masuk atau keluar akan tersimpan di daftar history transaksi berdasarkan waktu dan tanggal saat anda melakukan transaksi. Ini akan membantu anda untuk mencatat berbagai pengeluaran sehingga sangat bermanfaat untuk mengelola dan memantau keuangan anda.

Hemat Waktu

Dengan dompet digital sekarang anda tak perlu menghabiskan waktu untuk pergi ke bank atau ATM sebelum melakukan transaksi, atau antrian lama menunggu kembalian seperti saat membayar dengan

Ÿ Ovo

Ÿ ShopeePay

Ÿ LinkAja

Itulah beberapa manfaat yang bisa didapatkan bagi masyarakat pengguna ewallet atau dompet digital Selain itu, masyarakat harus lebih banyak membaca dan memahami manfaat dalam menggunakan e-wallet, hal ini sangat diperlukan bagi orang yang pertama kali menggunakan e-wallet agar terhindar dari kesalahan yang mengakibatkan kerugian pada diri sendiri. [BES]

VOL.17/ MAR 2023 10 Serba - Serbi
Foto: dok./Pinterest Foto: Dok./Pinterest

Indonesian International Student

Mobility Awards (IISMA) adalah sebuah program beasiswa pemerintah yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk berkuliah selama satu semester di universitasuniversitas ternama di luar negeri. Melalui program ini, saya bersama 22 mahasiswa lain dari berbagai universitas di Indonesia berkesempatan untuk berkuliah selama 1 semester di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), salah satu universitas ternama di Taiwan. Kali ini, saya akan membagikan pengalaman saya menjalani program IISMA di Taiwan.

Sebelum memulai perkuliahan, saya harus menjalani sejumlah protokol kesehatan (prokes) saat tiba di Taiwan Taoyuan International Airport, Taoyuan, Taiwan. Setelah melewati screening prokes dan imigrasi, saya harus menjalani karantina terlebih dahulu selama tujuh hari di hotel karantina. Setelah karantina, barulah saya bisa mempersiapkan kepindahan ke asrama luar kampus.

Salah satu keunggulan IISMA adalah mendorong awardees untuk mengenyam mata kuliah di luar program studi. Awardees diwajibkan mengambil empat mata kuliah (courses) di host university Selain itu, awardees juga diberikan sejumlah tugas individu dan kelompok sehingga ke-

Pengalaman IISMA 2022 di Taiwan

seluruhan kegiatan IISMA dapat dikonversi menjadi 20 SKS.

Mata kuliah yang paling saya gemari adalah European Urban Culture and Economy dari mata kuliah Management Undergraduate Program Mata kuliah ini mengulas tentang budaya perkotaan di Eropa dan dampak sosial ekonomi yang muncul, lalu membandingkannya dengan budaya perkotaan yang ada di Taiwan dan Indonesia. Kelas kami terdiri dari campuran mahasiswa IISMA dan mahasiswa lokal Taiwan serta sempat mengadakan outing class dan study tour Melalui mata kuliah ini, saya berkesempatan untuk mengikuti study tour tiga hari dua malam ke sejumlah perusahaan dan komunitas yg bergerak di bidang sustainable economy Selain itu, saya juga berkesempatan untuk mengunjungi kantor Taiwan Film & Audiovisual Institute (TFAI), lembaga arsip perfilman Taiwan.

Mata kuliah lainnya yang saya pelajari adalah Introduction to Engineering and Engineering Ethics dari program studi International Advanced Technology Program Mata kuliah ini memperkenalkan mahasiswa dengan beragam program studi teknik di NTUST, beragam industri yang ada di Taiwan, serta mengadakan dua kali study tour Melalui mata kuliah ini, saya berkesempatan untuk mengunjungi kantor pusat Industrial Technology Research

Pojok Alumni

Institute (ITRI), lembaga penelitian dan pengembangan teknologi Taiwan serta

Museum of Innovation milik Taiwan

Semiconductor Manufacturing Company ( T S M C ) , p e r u s a h a a n m a n u f a k t u r semikonduktor terbesar di Taiwan.

Mata kuliah lain yang saya ambil adalah bahasa Mandarin yang langsung diampu oleh dosen native speaker asal Taiwan. Baru kali ini saya mempelajari bahasa asing selain

bahasa Inggris secara serius, di mana dahulu saya hanya pernah iseng menjajal sejumlah bahasa asing melalui aplikasi Duolingo

Selain itu, saya juga mengambil mata kuliah

Advanced English for Presentation Mata

kuliah ini melatih mahasiswa dengan metode presentasi yang mampu menarik dan meyakinkan audiens.

Meski terlihat menyenangkan, namun mengenyam pendidikan di luar negeri mempunyai tantangannya tersendiri

Adaptasi dan batasan budaya serta bahasa merupakan tantangan terbesar bagi setiap mahasiswa, termasuk saya Tak banyak warga Taiwan yang bisa berbahasa Inggris, dan umumnya mereka adalah akademisi dan pekerja kantoran, sementara lainnya hanya bisa berbahasa Mandarin atau Hokkien Orang Taiwan juga umumnya mempunyai kepribadian pendiam dan jarang berinteraksi dengan orang baru Selain itu kegiatan IISMA yang mendorong para

awardees untuk aktif bereksplorasi dan beraktivitas di luar sangat kontras dengan kehidupan saya sebelumnya yang hanya berkutat dengan kuliah dari rumah selama dua tahun lebih. Butuh waktu hampir dua bulan bagi saya untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan negara Taiwan, padahal lamanya program IISMA saya di negara ini hanya sekitar empat bulan.

Terlepas dari segala suka-duka yang dialami, saya bersyukur karena telah mendapatkan kesempatan berkuliah di luar negeri. Tujuan utama saya mengejar IISMA ini adalah untuk keluar dari zona nyaman, mengeksplorasi hal baru, dan mengembangkan wawasan dan kemampuan diri. Jika saya tidak mau keluar dari zona nyaman, maka saya akan tetap stagnan dan tidak akan berkembang sama sekali. Selain mengasah kemampuan, hal terpenting lainnya adalah mengejar setiap kesempatan yang ada.

Saya berharap para mahasiswa UKDW mau untuk keluar dari zona nyaman dan mengejar segala asa dan mimpinya Tak perlu khawatir akan kemampuan diri sendiri Tak perlu khawatir akan segala tantangan yang akan dihadapi Lakukan yang terbaik meski dirimu tak akan menjadi yang terbaik Yakinkan diri dan hadapi tantangan di depan, niscaya Tuhan senantiasa menolong kita. [Samuel Putratiarno]

“Tulisan” Sebagai Ungkapan Alam Pikir

dalam tulisan Francis Lim berperan sebagai mediator antara manusia dengan dunianya, yang tanpanya manusia tidak dapat hidup Di sisi lain, teknologi juga bertanggung jawab dalam pemisahan manusia dengan alam sebagai konteks hidupnya Ihde menggambarkan arloji sebagai teknologi yang berdiri sendiri dan memisahkan manusia dari alam yang merupakan konteks pergerakan waktu: matahari, bulan dan bintang. Perkembangan teknologi jam digital mengarah kepada konteks waktu yang semakin sempit. Jam digital hanya berorientasi pada waktu saat ini tanpa menghadirkan konteks rentang waktu sebagaimana jam analog.

adalah ada, perubahan terjadi bila sesuatu dari tidak ada menjadi ada atau sesuatu yang eksis berhenti mengada Lantas apa relasinya dengan judul dalam tulisan ini?

Kecerdasan buatan (AI) hanyalah

sebuah konsekuensi logis perkembangan teknologi Keberadaannya tidak dapat dihindari, dia ada, namun apakah dia mengada? Pertemuan kecerdasan buatan dengan kesadaran manusia sebagai pengguna membawanya ke berbagai arah berbeda yang mungkin juga dengan pola berbeda atau bahkan tanpa pola. Manusia menggunakan teknologi sejatinya sebagai ‘asisten’ yang digambarkan Don Ihde

Bertrand Russel secara sangat baik menuangkan pemikiran Parmenides −filsuf yang pemikirannya turut memengaruhi Plato− dalam tulisannya. Melalui filsafatnya, Parmenides membagi ajaran ke dalam “jalan kebenaran” dan “jalan pemikiran”. Kebenaran berarti “ada” dan sesuatu yang dipikirkan pun berarti “ada”, karena ketika manusia berpikir tentang sesuatu, maka sesuatu itu “ada” dan eksis di dalam pikirannya. Filsafat Parmenides membawa pada premis bahwa sesuatu yang “ada” dan yang dipikirkan adalah sama, jalan kebenaran dan jalan pemikiran sesungguhnya sama.

Parmenides meyakini tidak adanya perubahan, sesuatu yang ada dalam pikiran

Ribuan purnama silam, mungkin AI bukanlah sebuah kebenaran karena ketidakberadaannya dalam wujud sekarang, namun bukan berarti AI tidak eksis dalam alam pikir para ilmuwan atau filsuf masa lalu. Ketika para ilmuwan memikirkan AI, maka AI ada dan merupakan sebuah kebenaran. Manusia masa kini pun menggunakan AI sebagai mediator dirinya dengan dunianya, tentu saja dalam berjuta aplikasi dan berjuta tujuan Ketika manusia menggunakan AI sebagai mesin produksi tulisan, apa sesungguhnya yang eksis? Tulisan yang dihasilkan AI apakah sebuah kebenaran?

Ketika AI menghadirkan sesuatu dalam wujud tulisan, maka dia menjadi ada, siapa atau apa pun yang menghadirkannya Apakah yang dihadirkan sebuah kebenaran?

Bisa jadi dan sangat mungkin iya, karena AI bekerja berdasarkan data tersimpan dalam memori. Data dari berbagai sumber yang selanjutnya AI deskripsikan dengan berbagai algoritma dan menjadi eksis Tulisan dihasilkan melalui proses algoritma AI menjadi objek ontologis Namun apakah sebuah kebenaran bila dikatakan bahwa tulisan itu hadir dari seseorang yang menggunakan AI, di sinilah kebenaran harus

dipertanyakan Sebagaimana ilustrasi Bertrand Russell tentang ‘Hamlet’, seorang Pangeran Denmark yang dihadirkan Shakespeare dari alam khayal. Adalah suatu kebenaran bahwa ‘Hamlet’ dihadirkan oleh seorang bernama Shakespeare dan bukannya AI Berbeda dengan ‘penulis’ yang menghadirkan kebenaran melalui AI, tulisan yang dihasilkan sangat mungkin merupakan sebuah kebenaran karena AI bekerja berdasarkan data, namun bukanlah sebuah kebenaran bila disebutkan tulisan tersebut berasal alam pikir pengguna AI.

Sampai di sini kita sama-sama memahami makna kebenaran, merupakan sebuah kebenaran bila sesuatu ada, bahkan walaupun ada dalam alam pikir. AI sebagai produk teknologi hanyalah alat dengan peran sebagai mediator manusia-dunia. Francis Lim mengungkap kebersetujuan Don Ihde terhadap Martin Heidegger bahwa, alat hanyalah alat dalam konteks kebergunaannya, manusia janganlah larut dalam keberhanyutan perkembangan teknologi Manusia dalam pandangan Ihde dan Heidegger harus menyadari dampak teknologi dalam kehidupannya dan tidak memiliki kebergantungan padanya [Parmonangan Manurung - Alumni Arsitektur UKDW 1993]

11 IISMA VOL.17/ MAR 2023
Foto: dok./Pribadi Foto: dok./Pribadi

Wisuda UKDW

DAFTAR WISUDAWAN TERBAIK UNIVERSITAS PERIODE MARET 2023

Program Studi

FILSAFAT KEILAHIAN

MARBUN ADERIKA KALA' EIRENE HANA MILLYANA ALDO HIFAN PRASETYA HINDARTO INDAH LESTARI BUTARBUTAR NOVI TRI ARISANDI IRENE CHRISTINA SARI APRILYO CHRISTO ERMINA PRIMIJITA SANJAYA AGUSTINUS SINAGA DESIANI MANGIN OKTOVIANA FRESI IMELDA GINSU MARGARETHA APRILIA YONATAN ANJAY SANJAYA TARIGAN SILVAYANI DANDAN

GABRIEL RIYANDI SIDAURUK

ANGGA VALENTINO SIDAURUK

TERSISIA NOVITA SUANTI AGUSTINUS MANALU RAKA ADITYA WIDIANTORO CLAURICE MARZ ANGELA HUTABARAT KRISTIANI ANUGRAH

RISJA PRIANTI FRISCILLA SEPTIANI KEVIN JONATHAN RENALDI KENNY PRAMONO

TEGAR GRAHATAMA RASTANTI

ISABELLA PETRA CARMELITA SUKAMTO

SUSI KRISJULIYANTI GRACIELLA JAPAKUSUMA CINDI DWININA ALEXSANDER DELPIERO ANITA CHRISTABELA PERMATA PUTRI

NIASIH DWI YANTI AGUSTINA

GABRIELLE SEPTIANO ELRYAN PRATAMA

YOLENTA RANTIKA RUMONDOR ELMI TRIAWAN DINI

JOZETTA AMARIL AVENIA ROSAVENA NI KADEK

Program Studi ARSITEKTUR

JOVAN RODERICK REINALDO BERNADUS MARIA ROSARIO HARDUS TUKAN JOEL ADHI TANUWIJAYA KRISTOFAN FERIADI ALEXANDER RIO WIYANTO EVODIUS PRABANDANA PRAWIRA RINDHO ANANTA SAMAT GRATSIA THEODORIN BUNGKURAN YESA RYO MERLINDO FERNANDO TRISNO SWANDI NOVIA ELISABETH SAMOSIR NICO HARRYANDI HARTANA

Program Studi DESAIN PRODUK

Program Studi BIOLOGI

VOL.17/ MAR 2023 12
Kepada Para Wisudawan S.Fil. Gelar ZERAH REELAYAWAANG Program Studi Filsafat Keilahian IPK 3.67 S.M. TIFANNY Program Studi Manajemen 3.96 S.Ars. EARTHAKELANASAMODRA Program StudiArsitektur 3.87 S.Ds. CARMEN Program Studi Desain Produk 3.77 S.Kom. YOSUAARDI Program Studi Informatika 3.87 MAGISTER FILSAFAT KEILAHIAN minat studi KEPENDETAAN MEYNAR CLAVARIUS AUDITO PAMUNGKAS M.Fil. Program Studi
FARADAY DWI BHASKORO GILBERT HERMAN MONIM MARIYANTI SHERLIYANA DARUNG SHELLY DWI PANTARI MELVIN THEDYONO LEON MARK SOMALINGGI ANANDA MARDASURYA KURNIA FEBY PUTRI PERMATASARI SAMUEL RIVALDO TUMANGGER RUTH CHRISTINE IMINGKAWAK HENNI BR PASARIBU BRIAN PRIMA SINELEYAN RONI PARLINDUNGAN
MANAJEMEN
DEWI DAMAYANTI LESLY CLAUDIA SILALAHI YESICHA SHELLA CRISTINA ANGELINA MEI PUTRI YOHANA AGAVERIA NAINGGOLAN BRIGITA LEONITA PURBA WULAN LESTARY DUMUNU SARNI KONDO BUA' PRINCE EKA SAPUTRI RESANSRI SRI VANY THERESIA MANALU ANGELA FYOLINA SUMBAYAK SEYDITA ULINA BR SINUHAJI SONYA GRATHIA VIRGINIA NABRIN IVORA SILABAN EMONANDA SEMBIRING ANGELALIA ANGGE CLARANITA LAUSTAR SITUMORANG FEBY YANTI DOMENG S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. S.M. Program Studi AKUNTANSI RINING EFENDI BENEDIKTA YULIANA LEKI MARIA MAGDALENA DUARMAS MARTHA KRISDIANTI INGGRID DODOK SOFYA WIDYA WATI MBAE HERMA DWI YUSIKA RESY SITEPU YEREMIA OLIVIAN RAHADY LAURA ELEBICA MANURUNG CARLA ANGELA IDALINA VIEGAS MONTEIRO BERLIANO HELMY NESTRO ANGELICA BENICHINTYA RIWU KORE EMILDA RESMALINDA FAJAR WENING KARUNIA PUTRI VIORELL NICONIN KURNIAWAN ANGELA MERICY NISHA SOARES SHELDA CLARA KAKISINA OQVILIA WIDALESTA HANNY HERAWATY ALBIANA SUHARTINI KAPANG LYDIA MAREYKE SRISEANTOWE BARANGAN HERTINA SONGGO ALESYA JULIAN LAUENDE SEKAR SIWI RAHAYUNING GUSTIN WIRATAMA NUGROHO SUSETIYO CLAUDIO JOSUA LUMBAN TOBING S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak. S.Ak.
KENNETH VRIEZEN EVANDER BENEDIKTUS YOSEPH CAESAR HARIS HARI DARMAWAN SET ADRIAN APONNO FRANCISCO ALVES ATANASIO JOSÉ BRANCO EMELIANA RAHAIL THEOFILUS NANDA ISWANTO EBEN HAEZER DICKY SEPTIA ISWANTA ROBBY SUSETIO DENIS FERDINANDUS BISMAR RONGGI DIAZMA ARSY DEWANTO ARKHELAUS DERMAWAN KANUNA RUGA LEONARDUS CHRISTANTO IMANUEL KHANS PAKIDING RAFAEL MARCELINO KASIHIW REY MEGAWATI SIRAIT VINCENSIA SANCA ANGGUN LALO MARTIN PRIYONO RUNDUS YOSIA RICO CRISANTO JOHAN GARBIL GAURA ALFAYON MARULI MAHA CEZIA JENIFER TAMBAHANI ANTHONY HUI EBENHAESER LENDE BANI JOSEPH HENRY EBENHAEZAR MAAHANA BEATRIX MILENIA AGUSTA EGE IRA PARADIGMA PINEM JANE ANDREA SETIADY INDAH SUCIANI DWIMINANTI DAVID CHORNELIUS SAUDALE S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars. S.Ars.
MORADITA APRILIZA SIMANJUNTAK MORADITA APRILIZA SIMANJUNTAK CINDY GITA CLARITY MATTHEW JANNES WAHONO ANTOCIO SILABAN TIMOTIUS DENI SETIAWAN VIONA BERYL JUHARDI THELLA TANDIRERUNG S.Ds. S.Ds. S.Ds. S.Ds. S.Ds. S.Ds. S.Ds. S.Ds. Program Studi INFORMATIKA IVANA N. DJODJAGA AURELIO PIETRO MARCELINO ELDUARDUZ MAHARDHIKA PALAR DEWANTARA DAMIANUS WAHYU ADI PRIAMBODO DEWI SARTIKA BR TUMANGGOR MADE UMBU PASKALIS PUTRA ARIMBAWA CHRISTIE AGATA KAROMA GUNTUR NAWAK SARA TUMAKAKA FENTY VERISTA ADU NATHANAEL DHARMAWAN HINGGA KRISKURNIAWAN STEVANI DWI UTOMO MICHAEL PANDU NURSETO BRIAN BASTIAN YUDITA SETIOWATI NADILA KALAWA PUTRI TIMOTIUS JOHAN WIJAYA ANGGER HERLAMBANG AMANDEGANI
SARAGIH PAUL RONALDO YONATHAN PASARIBU STEFANY PISCHA EVA ANGELIFTA STEVEN SANJAYA PUTRA PHILIP ANDREW SUMOLANG DANIEL LELONU TIAR DWI KRISNANTO ESTOMIHI TOYNBEE ARNOLD SITOHANG GILBERT SANDI LEMBONG RIANI BERNADET MATIALU S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. Program Studi SISTEM INFORMASI KRISNANDA EKA SATYAPUTRA YOSEPHOCY MINARSO PUTRA GARNIDA ANGGIT CRISTIAN FIRERI BRIAN ELDRIN SOMBUK ADHIRA WIDYA PERMANA ANGKIE OCTOVALDO ELIAS WANGKAY ALDO ANGGI PRAYOGI NATHAANNA ILENNE HARYANTO MODESTA OKI ELZA MIYORI TODING RANTE NABIYA ELTARANI EKA SRI SUGIANTI LOUIS HAGA ALNOVEUS HALAWA CHRISTYANSON NANDA MELIANA BR ANGKAT RUENDI HADI SIMANJUNTAK ANISYA CLARA BR SITINJAK MIKHAEL EFFANDITO WICAKSANA DIORY ROTUA PANJAITAN DAVID YERUSAL PUTU SUGOSA ANGGARAMUKTI S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom. S.Kom.
KENEZIA JULIA CAROLIN TUHUMURY ANJELINA MIYENFA PATRICIA GOVANNI NATALIA YULIANA CRISTINA HELEN DJUPLINA MAGDALENA RAMBU ANAWOLI INDAH PRISCILLA ALFIRDAUS EZRA CYNTHIA PRATAMI MONICA CLAUDIA RICKY NOPANDRA RIBKA ANANDA SEJATI GREGORIAN SINTIA TIKA DEWA HISKIA RIOPRATAMA MARIA HESED GATOTPUTRI DEVI AYU PRASETYONINGSIH IGNASIUS PEIS RAVYSTAELES METERAY PHEPHY BERLIANA IRMAMIRA SIAGIAN YUANITA CHRISTPRATISTHA HELSA WIDYASWARA ELISHABET MELANI THALO MEGA PUTRI KALLU KEREMATA S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. S.Si. Program Studi KEDOKTERAN ANTONIUS VINCENT ERO MARTONO I GUSTI NGURAH BAGUS SULAKSANA PUTRA FLORIVAL JOSÉ XIMENES PEREIRA DA CONCEIÇÃO MUHAMMAD FIKRI MUJTAHID OKTAVIANO DIBYO NERNERE ARIA DAMAR WISESA S.Ked. S.Ked. S.Ked. S.Ked. S.Ked. S.Ked. Program Studi PENDIDIKAN BAHASAINGGRIS ERISON SAOLOAN RAJAGUKGUK DIANA OMEGA SANTI YOHANES RICHARDUS RICKY DARMAWAN PASQUELA DE LURDES BILLY WILLIANDRO SIRAY S.Pd. S.Pd. S.Pd. S.Pd. S.Pd.
NOVELOTZOAR HAURISSA HANDIKA YOHANES SIMBOLON JEANNE GRESYA SAHETAPY CHRISNA ARIEL JOSEFBA YOHANES WIJAYA IDO SIMBOLON RIVALDO GEOVANNY SIWI WIDYA WAHYU AGUSTIN EKLESIUS ENAGGELIOE OSME ENODIAS YOSIA KENANG BAGASKARA NOVITA SARAH WILHELMINA SUMAMPOW KEVIN AGUSTIAN HUTOMO ALFONSO ALEXANDER PATRICK JOHN SOUHOKA ALMEITA LIONI LATUMETEN CHRISTENSEN BAGAS PRADUTA YEMIMA BR PURBA FILISIA IRMELA MALOHING APRIANO IMMANUEL IGNATIUS GINTING REYNALDI GOMGOM PARDAMEAN MANURUNG NAVASHA VRENALETTA CHRISDIANTARY GALIH FEBTA PRASETYA ANGGITO SURYO ADI JESSE PURWANING CHRISTIAMI YOEL BERLIN FERDINAND LISU RIZKI LISTYA SURVINDA KEZIA ANNORA TASSAYU' EVAN JEREMY SALINDEHO ADYSTIA ERNEL RAINTUNG S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil. S.Fil.
KEILAHIAN
studi
KEILAHIAN AGNES MAGDELINA KOLLY DANI FIRMANTO SIMANJUNTAK M.Fil. M.Fil. KEZIAYOVANKAIRAWAN 3.90 S.Si. Program Studi Biologi DESMONTH MISFAEBENHAEZER 3.51 S.Ked. Program Studi Kedokteran SIAGAADI SATOTO 3.60 S.Pd. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris GUNAWANADI PRABOWO 3.75 M.Fil. Magister Filsafat Keilahian GABRIELMANAORADI PRATAMA 3.80 S.Kom. Gelar Program Studi Sistem Informasi IPK
MAGISTER FILSAFAT
minat
FILSAFAT

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.