Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : April 2013

Page 1



Sekapur Sirih

Peningkatan dan Evaluasi ALHAMDULILLAHIROBBIL Alamin, puji syukur ke Hadirat Allah swt, pada edisi kesekian kalinya tepatnya bulan April 2013 Majalah Komunitas Sabilillah terbit dipertengahan bulan bukan tanpa maksud apa-apa namun, lebih pada pentingnya kesiapan serta detail segala tulisan yang termuat didalam edisi kali agar semakin jelas baik ulasan maupun laporanyang dapat kami laporkan. Berikut pula catatan dan beberapa ulasan mengenai peningkatan program serta program-program penyaluran baik Wakaf Al Qur’an maupun dana ZIS semuanya terangkum disini. Kami sadar, masih banyak program yang perlu kami evaluasi dan kami tingkatkan. Dan masih banyak pula program-program serta pengajuan bantuan yang belum dapat tertangani secara maksimal. Namun, perlahan dan pasti semuanya sudah masuk didalam agenda kerja dan kinerja lembaga. Yang mana pada akhirnya tetap menjadi target- target dan sasaran-sasaran program untuk dapat dilaksanakan pada bulan-bulan berikutnya. Akhirnya, demikian sajian kami pada bulan ini semoga berkenan dihati para dermawan, muzaki serta jama’ah sekalian. Selain ucapan terima kasih, tetap kami mohonkan kritik serta saran demi perkembangan dan peningkatan kualitas dari Majalah ini. Wassalam…

Syi’ar Membangkitkan Motivasi Menghafal Al-Quran (Bagian 3) ................... 4 Kolom Utama Disiplin Organisasi dan Prilaku Inovative ............................................... 5 Ekonomi Islam Dasar-Dasar Ekonomi Islami ............................................................. 6 Minuril Islam Sejarah Haji Dan Umrah (Bagian 2) .................................................... 7 Program Amanah Program Subuh Barokah ........................................................................... 8 Sabilillah News Masjid Sabilillah Terus Berbenah ........................................................ 9 Doa & Potret Kegiatan .............................................................. 10-11 Kisah Teladan KH. Abdul Muchith Muzadi Sosok Sang Ensiklopedia NU ..................... 12 Renungan Dan Kami hadapi segala amal yang Mereka Kerjakan (2) ................. 13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting .................. 14-15 Ulasan Lembaga Koperasi Abal-Abal Menghancurkan Masyarakat Miskin .......................... 16 Profil Santunan Tak Kecil Hati Meski Ditinggal Kyai ................................................... 17 Laporan Keuangan Periode Bulan Maret 2013 ................................................................ 18

PENASEHAT

: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL

: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Sidang Redaksi

: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan

: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza

Memperbesar Ukuran Rizki Anda SUATU ketika seorang pria sedang mengisi premium untuk kendaraannya di SPBU, lalu ia meminta kepada petugas untuk mengisi bahan bakar kendaraannya senilai 500 ribu rupiah, sementara tangki bahan bakar kendaraannya hanya muat untuk kapasitas 200 ribu rupiah. Kira-kira bersediakah si petugas SPBU untuk memenuhi permintaannya? Tentu saja tidak, karena si petugas hanya bersedia memberikan bahan bakar senilai 200 ribu rupiah, karena memang segitu ukurannya. Ya, semua ada ukurannya. Tidak terkecuali dengan rezeki Anda. Seberapa banyak pun Anda berdoa memohon kepada Allah untuk memberikan rezeki yang berlimpah kepada Anda, niscaya semua itu tidak akan berpengaruh banyak. Karena Allah hanya memberikan rezeki kepada manusia sesuai ukuran yang layak diterima oleh manusia tersebut. Buat diri Anda layak untuk menerima rezeki yang banyak dari Allah SWT. Bagaimana caranya membuat diri Anda layak menerima rezeki yang banyak dari Allah? Sama halnya dengan kasus di SPBU tadi, agar kendaraan tersebut dapat diisi minyak senilai 500 ribu rupiah, maka ada dua cara yang dapat dilakukan. Cara Pertama tentu saja dengan memperbesar ukuran tangki bahan bakarnya. Yaitu dengan melakukan usaha terbaik yang dapat Anda lakukan untuk setiap aktivitas yang Anda jalankan. Cara Kedua adalah dengan menyalurkan bahan bakar yang telah terisi ke wadah yang lain. Artinya Anda harus berbagi apa saja yang bisa Anda bagi kepada yang membutuhkannya. Sudahkah Anda melakukan usaha yang terbaik? Sudahkah Anda berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan?


Syi’ar

Membangkitkan Motivasi Menghafal Al-Quran 6. Tidak inginkah kita membahagiakan orang yang selama ini rela menderita untuk kita Setiap kali terlahir anak manusia, pasti di sana ada orang yang ikut bersuka cita menyambut kehadiran sang bayi. Siang malam tercurah kasih sayangnya. Dialah ayah dan ibu kita. Sang anak tumbuh menjadi besar lalu menjadi remaja, tak pernah lepas dari belaian kasih sayang orang tua terutama ibu. Mereka rela menderita demi kebahagiaan sang anak. Keringat dan air mata menghiasi keikhlasan mereka dalam mendidik dan membesarkan putra putrinya. Mahasiswa yang sedang studi jauh dari orang tua, terkadang tidak banyak tahu tentang penderitaan orang tua di rumah, bagaimana mereka membanting tulang, berhutang rupiah kesana kemari demi kelangsungan studi putra putrinya yang berada di perantauan, nun jauh di sana. Si anak sering tidak diberitahu tentang suka duka orangtua yang di rumah, agar tidak tak terganggu konsentrasi mereka. Namun, si anak mesti merasakan dan peka akan suka duka orang tua tersebut. Harapannya, dari sana akan muncul empati serta simpati dari anak, untuk kemudian berupaya untuk memberikan balas budi kepada orang tua kelak di kemudian hari. Dengan menghafal al-Quran, kita ingin memanjakan orang tua supaya mereka bisa bangga dan terhibur. Rata-rata orang tua sudah merasa senang manakala anaknya berprestasi dan berperilaku baik, tawaddu’, dibanding semata-mata ”pamer kekayaan”. Paling tidak, dalam bayangan orang tua, ketika mendengar anaknya hafal al-Quran, kelak pahala baca al-Quran dari anak tak kan pernah putus dan akan senantiasa menerangi kubur mereka dengan cahaya al-Quran. Rasulullah bersabda:

(Bagian 3) kedua orang tuanya akan diberi mahkota yang cahayanya lebih indah daripada sinar matahari di dunia. 7. Begitu indahnya, jika kubur orang tua kita selalu bersinar lantaran al-Quran yang selalu kita baca Sebagai orang beriman, kita meyakini akan adanya siksa kubur dan akherat. Juga kita meyakini bahwa al-Quran yang kita baca pasti akan sampai pada orang yang telah meninggal. Cepat atau lambat orang tua kita pasti berpulang ke hadirat ilahi rabbi. Alangkah indahnya, jika kubur orang tua kita yang sempit dan gelap, bertaburkan cahaya al-Quran. Orang yang hafal al-Quran secara umum memiliki intensitas bacaan yang lebih tinggi dibanding dengan yang tidak, sehingga peluang untuk mendoakan dan mengirimkan pahala pada orang tua, lebih terbuka. Abu Ja’far meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. Bahwa orang mukmin itu apabila diletakkan di dalam kuburnya maka kuburnya itu dilapangkan 70 hasta, ditaburi harumharuman dan ditutup dengan kain sutera. Apabila ia hafal Al-Qur’an ِ‫َﺃﺑِﻴﻪ‬ ْ‫ﻋَﻦ‬ ‫ﺠُ َﻬﻨِﻰﱢ‬sebagian ْ‫ﺍﻟ‬ ٍ‫ﻣُﻌَﺎﺫ‬ dari ِ‫ﺑْﻦ‬ ِ‫ﻞ‬ ْ‫ﺳَﻬ‬ ْ‫ﻋَﻦ‬ maka apa yang dihafalnya itu menerangi ‫ﻋﻠﻴﻪ‬ kuburnya, ‫ﺍﷲ‬ ‫ﺻﻠﻰ‬ – apabila ِ‫ﺍﻟﱠﻠﻪ‬ iaَ‫ﻝ‬tidak ‫ َﺭﺳُﻮ‬hafal, ‫ﺃَﻥﱠ‬ seluruh dan maka ia dibuatkan cahaya seperti matahari di ِ‫ﻪ‬dalam ‫ﻤَِﺃﺑﻞَِﻴ‬ َ‫ﻦْﻋ‬kuburnya. ْ‫ﺍﻟ‬ َbagaikan ٍ‫ﻗَﺫ‬ ْ‫ﻣَﻣُﻦﻌَﺎ‬ ِ‫»ﻦ‬ ْ‫ﺑ‬ َ‫ﻗﻬَْﺎﻞِﻝ‬ َ‫­ﺳ‬ ‫ﻭﺳﻠﻢ‬ ْ‫ﻋَﻦ‬ َ‫ﻋَﻭ‬ َ ‫ﺍﺠُﻟْﻘَُﻬﻨِﺮْﺁﻰﱢﻥ‬ َ Ia‫ﺮﺃ‬ pengantin baru yang tidak oleh ‫ﻋﻠﻴﻪ‬ – ‫ﺑِﺃَﻤﻥﱠ‬ ِ‫َﺎﻣَﺔ‬tidur ‫ﺍﷲﻟْ ِﻘﻴ‬ ‫ﺍ‬ َdan ‫ﺻﻠﻰﻳَ ْﻮﻡ‬ ‫ﺗَﺎﺟًﺎ‬dibangunkan ُ‫ﺍﻟﻭﱠﻠَﺍﻟﻪِﺪَﺍﻩ‬ َ‫ﻝَﺲ‬kecuali ‫ﺳُﺃﻟُْﻮِﺒ‬ ِ‫ِﻴ َﺭﻪ‬ ‫ﻓ‬ ‫َﺎ‬ isteri yang sangat dicintainya. Kemudian ia ‫ﺍﻟ‬ ِ ‫ﺿَ​َﺮﺃْﻮء‬ ْ‫ﻣِﻣَﻦﻦ‬ ُ» ‫ﺣﻝَﺴَﻦ‬ ْ‫ﺃَﻗَﺎ‬ia ُ­ ‫ﻩ‬belum ُ‫ﺿَﻮْﺅ‬ َ‫ِﻰﻞ‬ ِ‫ﻓﻋَﻤ‬ َِ‫ﺲﻭ‬ َdari ‫ﺮﺸﱠْﺁﻤْﻥ‬tidurnya ُ‫ﺍﻟْﻘ‬ َ َ‫ﻗ‬ ْseakan-akan ‫ﻭﺳﻠﻢ‬ bangun puas ‫ﺩﺍﻭﺩ‬ ‫ﺃﺑﻮ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬ ) ‫ُﺃْﻧﻟْﻴِﺒَﺎ‬ ِ ‫ﺍﻟﻪﺪﱡ‬ ِ ِ‫ِﻘﻴَﺎﻣَﺔ‬dari ْ‫ﺍﻟ‬ َ‫ﻡ‬tidurnya ‫(ﻳَ ْﻮ‬ ‫ًﺎ‬ ‫ﺗَﺎﺟ‬itu. ُ‫ﻭَﺍﻟِﺪَﺍﻩ‬ َ‫ﺲ‬ ‫ﺕﻓِﻴ‬ ‫ُﻮَﺎ‬ ‫ُﺑﺑِﻴﻤ‬

‫ﻓِﻰ‬8. ِ‫ﺲ‬ ْ‫ﺍﻟﺸﱠﻤ‬ ِinginnya ‫ﺿَ ْﻮء‬ ْ‫ﻦ‬kita ِ‫ﻣ‬ ُ‫ﻦ‬mendapatkan َ‫ﺣﺴ‬ ْ َ‫ﺃ‬ ُ‫ﺿَﻮْﺅُﻩ‬ Betapa pendamping yang lidahnya selalu basah ( ‫ﺩﺍﻭﺩ‬ ‫ﺃﺑﻮ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬ ) ‫ﺍﻟﺪﱡ ْﻧﻴَﺎ‬ ِ‫ ُﺑﻴُﻮﺕ‬ dengan al-Quran Sayyidina Ali Karromallahu Wajhah berkata:

ِ‫ﺑِﻪ‬ َ‫ﻳُﻌَﺎ ِﻣﻠُﻮْﻙ‬ ْ‫ﺃَﻥ‬ ‫ﺤﺐﱡ‬ ِ ُ‫ﺗ‬ ‫ﺑِﻤَﺎ‬ َ‫ﺍﻟﻨﱠﺎﺱ‬ ِ‫ﻋَﺎﻣِﻞ‬

Perlakukan orang lain dengan sesuatu ‫َﺃﺑِﻴ ِﻪ‬ ْ‫ﻋَﻦ‬ ‫ﺍﻟْﺠُ َﻬﻨِﻰﱢ‬ ٍ‫ﻣُﻌَﺎﺫ‬ ِ‫ﺑْﻦ‬ ِ‫ﺳَﻬْﻞ‬ ْ‫ﻋَﻦ‬ yang kau ingin diperlakukan seperti itu. ِ ُ‫ﺗ‬ ‫ﺑِﻤَﺎ‬ َ‫ﺍﻟﻨﱠﺎﺱ‬ ِ‫ﻋَﺎﻣِﻞ‬ ‫ﻋﻠﻴﻪ‬ ‫ﺍﷲ‬ ‫ﺻﻠﻰ‬ – ِ‫ﺍﻟﱠﻠﻪ‬ َ‫ َﺭﺳُﻮﻝ‬ ‫َﺃﻥﱠ‬ ‫ﺑِ ِﻪ‬ َ‫ﻳُﻌَﺎ ِﻣﻠُﻮْﻙ‬ ْ‫ﺃَﻥ‬ ‫ﺤﺐﱡ‬ Bila kau ingin dapat hadiah, seringlah َ‫ﻭَﻋَﻤِﻞ‬ َ‫ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥ‬ َ‫ﻗَ َﺮﺃ‬ ْ‫ﻣَﻦ‬ » َ‫ﻗَﺎﻝ‬ ­ ‫ﻭﺳﻠﻢ‬ memberi hadiah pada orang lain. Sebaliknya ِ‫ﺍﻟْ ِﻘﻴَﺎﻣَﺔ‬ َ‫ﻳَ ْﻮﻡ‬ ‫ﺗَﺎﺟًﺎ‬ ُ‫ﻭَﺍﻟِﺪَﺍﻩ‬ َ‫ُﺃﻟْ ِﺒﺲ‬ ِ‫ﻓِﻴﻪ‬ ‫ﺑِﻤَﺎ‬ bila kau ingin disakiti oleh orang lain, sakiti tersebut senada ْ َ‫ﺃ‬Ungkapan ‫ﻥ‬ ‫ﺤﺐﱡ‬ ِ ُ‫ﻳ‬ ‫ِﻱ‬ ‫ﺍﱠﻟﺬ‬ ِ‫ﺱ‬ ‫ﺍﻟﻨﱠﺎ‬ dengan ‫ِﺇﻟَﻰ‬ ِ‫ﺕ‬hadis ‫ َﻭ ْﻟﻴَ ْﺄ‬ ‫ﻓِﻰ‬ ِ‫ﺍﻟﺸﱠﻤْﺲ‬ ِ‫ﺿَ ْﻮء‬ ْ‫ﻣِﻦ‬ ُ‫ﺣﺴَﻦ‬ ْ ‫َﺃ‬ ُ‫ﺿَﻮْﺅُﻩ‬ dia. nabi: ( ‫ﻣﺴﻠﻢ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬ ) ِ‫ﺇَِﻟ ْﻴﻪ‬ ‫ﻳُ ْﺆﺗَﻰ‬ ( ‫ﺩﺍﻭﺩ‬ ‫ﺃﺑﻮ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬ ) ‫ﺍﻟﺪﱡ ْﻧﻴَﺎ‬ ِ‫ ُﺑﻴُﻮﺕ‬ Barang siapa yang membaca al-Quran dan mengamalkan isinya maka pada hari kiamat

4

Sabilillah Edisi 104 / April 2013 / Thn: 06

ْ‫ﺃَﻥ‬ ‫ﺤﺐﱡ‬ ِ ُ‫ﻳ‬ ‫ﺍﻟﱠﺬِﻱ‬ ِ‫ﺍﻟﻨﱠﺎﺱ‬ ‫ِﺇﻟَﻰ‬ ِ‫ َﻭ ْﻟﻴَ ْﺄﺕ‬ ( ‫ﻣﺴﻠﻢ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬ ) ِ‫ﺇَِﻟ ْﻴﻪ‬ ‫ﻳُ ْﺆﺗَﻰ‬ K

Majalah Komunitas

ِ‫ﺑِﻪ‬ َ‫ﻳُﻌَﺎ ِﻣﻠُﻮْﻙ‬ ْ‫ﺃَﻥ‬ ‫ﺤﺐﱡ‬ ِ ُ‫ﺗ‬ ‫ﺑِﻤَﺎ‬ َ‫ﺍﻟﻨﱠﺎﺱ‬ ِ‫ﻋَﺎﻣِﻞ‬

K

Oleh : Syafaat Lakukan pada orang lain sesuatu yang dia suka diperlakukan seperti itu. Kecenderungan banyak orang, mereka ingin memperoleh pasangan hidup yang sempurna (cantik/tampan, pandai, setia, kaya dsb). Sementara, tidak banyak yang memperindah dirinya dengan sifat-sifat sempurna semacam itu. Termasuk hal yang diidamkan oleh mayoritas muslim/muslimah adalah memiliki istri atau suami yang mahir atau hafal al-Quran. Begitu indah rasanya, apabila dalam keluarga yang dimotori oleh suami atau istri, ada gema lantunan ayat suci al-Quran yang tak pernah putus. Dengan demikian, suasana rumah akan terasa sejuk penuh aura kedamaian dan bertebarkan cahaya qurani. Rumah sebagai sebuah lembaga informal untuk mendidik putra putri yang salih shalihah dan akan sukses, manakala anak-anak meneladani hal-hal baik yang dilakukan orangtuanya. Dari sini, banyak contoh yang bisa dipaparkan. Keluarga alm. KH. Amir Singosari Malang, enam anaknya hafal al-Quran, kel. Drs. Mutammimul Ula di Bekasi, 10 anaknya hafal al-Quran dll. Hanya saja, sebaiknya ketergantungan kita dengan orang lain dihilangkan. Daripada mengharap pasangan kita yang ideal, lebih baik mengidealkan diri kita sendiri. Daripada bermimpi mendapatkan jodoh penghafal alQuran yang susah terrealisasi, lebih baik kita sendiri menjadi penghafal al-Quran, why not? Alih-alih mengharap dan mencari, kita malah diharap dan dicari orang lain, insyaallah. 9. Begitu indahnya, jika kita membesarkan anak-anak kita dengan gema dan aura al-Quran Mereka yang hari ini sukses, jadi orang besar, jadi orang baik, pasti mereka dididik dengan pola asuh yang benar. Mereka pernah kecil, mengalami masa kanak-kanak yang indah dan menyenangkan. Bersambung


Kolom Utama

Disiplin Organisasi dan Prilaku Inovative DALAM BANYAK TEORI kepemimpinan dan ilmu organisasi, kedisiplinan merupakan isu yang memperoleh perhatian sangat besar. Begitu pula dalam teori pengembangan individu, disiplin memiliki arti penting untuk menentukan sukses tidaknya seseorang. Begitu pula dalam organisasi disiplin perencanaan, disiplin pengelolaan keuangan, disiplin administrasi dan disiplin organisiasi merupakan hal yang sangat menentukan. Bagi seorang pengelola organisasi sosial dan organisasi kemasyarakatan, bagi seorang aktifis masjid, disiplin pengelolaan waktu dan disiplin untuk tetap istiqomah terhadap tujuan dan disiplin menjaga moralitas pribadi merupakan pra-syarat yang tak bias ditawar tawar. Adalah Imam Syafii, yang selalu menganjurkan kita untuk disiplin. Agar kita menjadi ”air mengalir, yang terus bergerak”. Beliau juga menganjurkan kita untuk bergerak bahkan “ melesat bagaikan anak panah yang selalu meluncur”, anti kemandegan. Dengan kata lain sejak dulu kita dininta untuk membuat inovasi. Kata beliau dalam fatwahnya kepada kita : “Air yang tidak mengalir akan basi, dan anak panah yang hanya bertengger di busurnya akan menjadi barang pajangan saja: Dengan kata lain kalau pijakan kita kolot, mandeg, tak berani mengambil resiko dan terlalu lama macet, maka organisasi kita akan karatan atau bahasa Jawanya naiyeng. Bahkan orang tua, para profesional, dan para jendral militer, para pejuang agama, bangsa dan negara dan juga para juara dunia, para kampiun di berbagai bidang pasti mengajarkan kita sebuah adagium hidup : “kalau mau sukses ya harus disiplin”, tak ada kemuliaan tanpa kedisiplinan”. Para juara dunia, baik ilmu pengetahuan, inovasi dan temuan dalam science dan olah raga secara langsung maupun tidak, menyerukan tentang arti penting disiplin. Tidak dapat dipungkiri, matahari, bulan, tetumbuhan besar ,dan bintang gumintang di langit selalu menunjukkan kedisiplinannya. Para malaikat diutus oleh Allah SWT untuk disiplin pada bidangnya, abadan abada. Kalau malaikat itu, bila ditugasi

O l e h :

M. Mas’ud Said Tuhan untuk mengurus pembagian rejeki, ya akan mengurus bidangnya tersebut, tidak mengurusi soal hujan dan pencabutan nyawa. Juga, kalau kita belajar kisah kisah para nabi dan rasul, para auliyak, para sholihus sholeh, dapat dipastikan mereka adalah para pribadi yang disiplin. Salah satu sisi penting disiplin ialah soal pengaturan waktu, atau time management. Bayangkan saja kalau ada orang disiplin kerja, disiplin membaca buku, disiplin menulis, disiplin berlatih dan disiplin beribadah, maka dalam masa muda, mereka sudah bisa meraih kesuksesan. Arti kesuksesan dalam beribadah misalnya, diantaranya ia bisa mendapat manfaat dan menikmati kekayaan sepiritual dalam ibadahnya itu. Syarat pertama orang agar mau disiplin ialah kesediaan untuk bersusah susah diawalnya, untuk mengalahkan keinginan keinginan pribadi yang tak perlu. Perilaku disiplin ialah keberanian untuk mengemukakan prioritas, mendahulukan yang lebih penting dan tak terbelenggu dengan keasyikan pekerjaan yang tidak perlu. Seorang akan bisa disilpin apabila ia tahan terhadap godaan kesenangan dan perilaku tidak konsisten, atau mbleyat mbleyot atau tidak istiqomah. Orang orang yang maju dan hidup di negara modern tampaknya sudah terbiasa hidup disiplin, dan disiplin itu menjadi ukuran pimpinan untuk menilai karyawan. Akan tetapi ada saja orang yang mengartikan disiplin secara salah,. misalnya disiplin dalam kemalasan, disiplin dalam berbuat tidak produksi,

disiplin mengkritik orang lain tanpa mau membantu temannya. Penyakit kita dalam organisasi sosial ialah tidak disiplin terhadap diri sendiri, lalu menyalahkan orang lain. Lalu untuk sukses kita tak bisa hanya bermodal disiplin, suatu zat alamiah perilaku lain yang harus dipupuk disamping disiplin adalah kemauan dan kemampuan orang untuk memiliki perilaku inovative. Perilaku inovative ialah perilaku untuk mau berubah dan merancang perubahan yang terus menerus, perbaikan yang terus menerus, dan keinginan untuk maju, berkembang berdasar kemampuan dan menjadikan input kerjasama sebagai bagian dari penguatan diri dan organisasi. Hal ini senada dengan falsafah menejemen modern “ you can not be alone”, Anda tak boleh sendiri, anda harus silaturrahmi, bekerja sama, meminta bantuan orang lain untuk melakukan sesuatu yang besar. Atau dengan kata lain, untuk menggerakkan masyarakat kita perlu sinergi dengan kekuatan lain. Inilah yang setiap kali saya tanamkan kepada diri saya sendiri dan kawan kawan seperjuangan agar kita bias kerjasama. Jadi salah satu kunci sukses ialah kemauan kerjasama saling menguntungkan. Keharusan untuk bekerjasama, menjalin hubungan baik dan sinergi dengan lainnya tak terhindarkan dengan gejala yang disebut sebagai the unprecedented speed of changes, yaitu perubahan cepat yang tak terkirakan. Saat ini adalah jaman yang disebut the era of cooperation and synergy. Pada masa sekarang ini, orang, siapapaun dia, organisasi apapun, kalau mau sukses, harus selalu bekerja lebih baik atau innovative. Kalau mau maju maka kita harus berani lebih disiplin. Dua karakter itu akan semakin kuat kalau kita menjalin kerjasama, baik internal maupun eksternal. Dari kajian diatas terlihat betapa nilai nilai kedisiplinan dan keinginan untuk maju atau perilaku inovative akan menjadi penentu kesuksesan. Jadi rumusan yang dengan mudah kita tulis di kamar tidur kita ialah: Perilaku disiplin dicampur perilaku Inovative dan kemauan untuk bersinergi maka hasilnya adalah Kesuksesan!. Iyakan? Insyaallah.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 104 / April 2013 / Thn: 06

5


Ekonomi Islam

Dasar-Dasar Ekonomi Islam Assalamu’alaikum wr. wb. DALAM beberapa bulan ini saya membaca kolom Ekonomi Islam di majalah Komunitas Sabilillah yang kita cintai dan kehadirannya selalu dirindukan oleh masyarakat.Namun demikian, sampai hari ini saya masih mencari apa yang dimaksud dengan ekonomi Islam dan ciri-ciri yang membedakannya. Sebelumnya terima kasih atas penjelasannya. Wassalamu’alaikum wr. wb. Nurhadi-Singosari Bapak Nurhadi yang saya hormati, keberadaan ekonomi Islam sebetulnya sudah ada di dunia ini sejak nabi Adam dan Siti Hawa’ diturunkan ke muka bumi ini. Dari sebelumnya, segala kebutuhan langsung dipenuhi oleh Allah swt, berubah menjadi pemenuhan kebutuhannya harus diupayakan terlebih dahulu, melalui usaha yang keras dan cerdas. Inilah yang kemudian memunculkan kewajiban ihtiar (berusaha) bagi seluruh ummat manusia dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan dalam kehidupannya. Hal ini sebagaimana difirmakan dalam ayat Al Qur’an, bahwa Allah swt., tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mau merubahnya. Berbicara tentang Ekonomi Islam, secara sederhana dapat diartikan sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan Sosial yang

6

Sabilillah Edisi 104 / April 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

OLEH: NOOR SHODIQ ASKANDAR DEKAN FAK. EKONOMI UNISMA

mempelajari ekonomi rakyat dengan segala tingkah laku sebagai upaya memnuhi kebutuhannya dengan selalu diilhami oleh nilai-nilai dalam Islam. Pengertian ini jika kita kaji lebih lanjut akan mempunyai dua hal pokok yang saling terkait : Pertama, Ilmu Ekonomi Islam pemikiran dasarnya sama dengan Ilmu Ekonomi Umum yaitu bagaimana mempelajari bagaimana usaha manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sarana yang terbatas. Manusia adalah mahluq Allah swt., yang diberikan kekuasaan di bumi, namun disisi lain juga merupakan mahluq yang paling rakus, karena kebutuhannya yang tidak terbatas. Allah swt., memperingatkan ini dalam salah satu ayat : kerusakan yang terjadi di muka bumi dan laut ini adalah akibat tangan-tangan manusia. Kedua, Perilaku dalam memenuhi kebutuhan tersebut harus selalu dilandasi oleh niai-nilai dan ajaran-ajaran Islam yang sesuai dengannya. Ini yang membedakan Ilmu Ekonomi Islam dengan Ilmu Ekonomi Umum yaitu dari segi perilaku dalam pe-

menuhan kebutuhan manusia. Perilaku dalam ekonomi Islam dalam pemenuhan kebutuhan selalu didasarkan pada : (1) Etika dalam ajaran Islam yang berlaku. Mulai dari meyakini akan rizqi Allah swt., sebagaimana yang telah dijanjikan kepada seluruh mahluqnya, kewajiban untuk berusaha agar mendapatkan hasil yang optimal sampai pada kepasrahan untuk mengembalikan semua keputusan atas usaha yang dilakukan kepada Allah swt. (2) Disisi lain, dalam prakteknya tata laku dalam pasar juga tetap harus mendapatkan perhatian dalam mengambil keputusan ekonomi bagi pelaku ekonomi Islam. Misalnya hukum demand dan supply dalam perilaku harga, yang menyatakan bahwa jika penawaran tinggi dan permintaan rendah harga akan turun. Begitu juga sebaliknya, ketika permintaan tinggi dan penawaran di pasaran rendah, maka harga akan naik. Dalam bahasa yang sederhana, aktualisasi ekonomi Islam dalam kehidupan masyarakat disamping memperhatikan hukum ekonomi yang berlaku secara umum, juga harus selalu dilandasi oleh ajaran dan tatanan Islam sebagaimana difirmankan oleh Allah swt., diajarkan oleh Rasulullah saw., diputuskan oleh para ulama melalui ijtihad, dan didasarkan pada keputusan hukum atas persamaan “illatnya”. Wallahu a’lam bissowab.


Minuril Islam

Sejarah Haji Dan Umrah (Bagian 2) Dikutip dari Drs. H. Irfan Anshory KENYATAAN menunjukkan bahwa dari tiga komunitas agama (Yahudi, Nasrani, Islam) yang mengaku sebagai ‘anakanak Ibrahim’, hanya umat Islam yang setiap hari menyebut nama Ibrahim dengan penuh khidmat. Pada bagian akhir shalat mereka, dengan khusyuk umat Islam membisikkan kama barakta `ala ibrahim (sebagaimana Engkau telah menganugerahkan berkat kepada Ibrahim). Ibrahim dalam usia yang makin lanjut belum juga memperoleh keturunan. Beliau tiada hentihentinya berdoa kepada Allah: Rabbi habli mina sh-shalihin (Ya Tuhanku, karuniai daku anak yang saleh), sebagaimana tercantum dalam Ash-Shaffat 100. Kitab Bereshith 16 : 3 mengungkapkan: ”Dan Sarah istri Ibrahim mengambil Hajar orang Mesir pembantunya, setelah Ibrahim menetap sepuluh tahun di tanah Kana’an, dan dia memberikannya kepada Ibrahim suaminya sebagai istri”. Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa Hajar adalah pembantu Sarah (naskah Ibraninya shifhah = pembantu, maid), dan sama sekali bukanlah ‘budak’ atau ‘hamba’ (amah dalam bahasa Ibrani). Juga perlu ditegaskan bahwa Hajar bukanlah ‘gundik’ Ibrahim, melainkan istri yang sah. Kata pada akhir ayat Bereshith 16 : 3 yang digunakan untuk Hajar dalam naskah Ibrani berbunyi ishah (istri, wife) yang juga digunakan pada awal ayat untuk Sarah. Fa basysyarnahu bi ghulamin halim (Maka Kami gembirakan dia dengan seorang anak yang cerdas), demikian firman Allah dalam Ash-Shaffat 101. Hajar melahirkan seorang putra, yang diberi nama oleh ayahnya Yishma`el (dalam bahasa Ibrani) atau Ismail (dalam bahasa Arab), yang berarti ‘Tuhan mendengar’, yaitu mendengar doa Ibrahim untuk memperoleh keturunan. Bereshith 16 : 16 menambahkan informasi ‘Dan Ibrahim berusia

86 tahun ketika Hajar melahirkan Ismail baginya.’ Setelah Ismail lahir, turunlah perintah Allah tentang kewajiban bersunat (khitan). Dalam Bereshith 17 : 10 tertulis ‘Inilah perjanjian-Ku yang harus engkau pegang, antara Aku dengan engkau dan benihmu sesudah engkau, yaitu setiap laki-laki di antaramu haruslah disunat.” Bagi yang ingkar kepada kewajiban ini, Bereshith 17 : 14 menegaskan ”Dan laki-laki yang tidak disunat kulit khatannya, maka orang itu harus dikeluarkan dari kelompoknya. Dia telah mengingkari perjanjian-Ku.’ Sekali lagi kenyataan menunjukkan bahwa umat Islam paling konsisten dalam melaksanakan kewajiban bersunat atau khitan ini. Jadi, mereka yang tidak disunat sudah tentu sangat tidak pantas untuk disebut atau mengaku sebagai ‘anak-anak Ibrahim’. Tentang Ismail, Aku mendengarkanmu, demikian firman Allah kepada Ibrahim dalam Bereshith 17 : 20. Dalam naskah Ibrani kalimatnya cuma dua kata: uleyishma`el shema`tika, dan sangat menarik bahwa kedua kata ini memiliki tiga huruf dasar yang sama yaitu shin, mem,`ayin. ‘Aku akan memberkati dia dan membuatnya berketurunan sangat banyak. Dua belas pemimpin

(melek) akan diperanakkannya, dan Aku akan menjadikannya bangsa yang besar.’ Ternyata Allah mempunyai Rencana Besar untuk Ibrahim dan Ismail. Allah memerintahkan Ibrahim untuk membawa Hajar dan anak mereka yang masih kecil meninggalkan Kana’an ke arah selatan, menuju sebuah lembah yang bernama Baka atau Bakkah. Oleh karena mim dan ba samasama huruf bilabial (bibir), nama Bakkah lama-kelamaan berubah menjadi Makkah. Dalam bahasa Arab dan Ibrani, kata baka mempunyai dua arti: ‘berderai air mata’ dan ‘pohon balsam’. Arti yang pertama berhubungan dengan gersangnya daerah itu sehingga seolah-olah tidak memberikan harapan, dan arti yang kedua berhubungan dengan banyaknya pohon balsam (genus Commiphora) yang tumbuh di sana. Apakah keistimewaan lembah Bakkah itu? Allah menjelaskannya dalam Surat Alu Imran 96: Inna awwala baitin wudhi`a li n-nasi la l-ladzi bi bakkata mubarakan wa hudan li l-`alamin (Sesungguhnya Rumah Allah Pertama yang didirikan untuk manusia benar-benar terletak di Bakkah yang diberkati dan petunjuk bagi seluruh alam). Ternyata lembah Bakkah itu merupakan lokasi Rumah Allah (Baitu l-Lah dalam

bahasa Arab, Beth Elohim dalam bahasa Ibrani) yang didirikan oleh generasi pertama umat manusia dari zaman Nabi Adam a.s. Pada masa Nabi Ibrahim a.s. lembah itu sudah ditelantarkan, tiada manusia yang menghuni, dan Rumah Allah yang pertama itu hanya tinggal fondasinya saja. Ada cerita yang mengatakan bahwa Rumah Allah itu hancur oleh banjir pada zaman Nabi Nuh a.s. Bagaimana kejadian yang sebenarnya, hanya Allah yang tahu. Kisah Hajar dan Ismail dikumpulkan dan ditulis oleh sejarawan Muhammad ibn Jarir ath-Thabari (wafat 310 Hijri atau 922 Masehi) dalam bukunya yang termasyhur, “Tarikh Arrusul wal Muluk” (Sejarah Para Rasul dan Para Penguasa), Jilid 1, hh. 275-283: ‘Ketika mendapat perintah dari Allah untuk menuju Rumah-Nya, Ibrahim pergi bersama Hajar dan Ismail disertai malaikat Jibril. Mereka sampai di Makkah yang cuma ditumbuhi pohon akasia, mimosa, balsam dan semak berduri. Rumah Allah saat itu tinggal dasarnya berupa lempung merah. Jibril berkata, Allah memerintahkan engkau untuk meninggalkan mereka. Ibrahim membawa Hajar dan Ismail ke Hijir (di samping Ka`bah sekarang) dan membuat tenda di sana. Lalu Ibrahim berdoa: ‘Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku menempatkan keturunanku di lembah yang tiada tumbuhan berbuah, di samping Rumah-Mu Yang Suci, agar mereka tetap menegakkan salat. Maka jadikanlah hati manusia berpaling kepada mereka, dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, agar mereka bersyukur’ (Surat Ibrahim 37). Ketika Ibrahim akan pergi, Hajar bertanya, ‘Apakah perintah Allah yang membuatmu meninggalkan kami?’ Ibrahim menjawab, ‘Ya.’ Maka Hajar berkata, ”Jika demikian tentu Allah tidak meninggalkan kami untuk binasa.’ Maka Ibrahim kembali ke Kana’an, meninggalkan mereka berdua di Rumah Allah.” Bersambung Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 104 / April 2013 / Thn: 06

7


Program Amanah

Program

Subuh Barokah MUNGKIN hal baru dikalangan masyarakat kota Malang khususnya jama’ah masjid Sabilillah. Yang mana program yang digulirkan oleh LAZIS Sabilillah ini menjadi sebuah program pelayanan secara murni bagi jama’ah sholat shubuh dan jama’ah peserta pengajian kuliah shubuh. Ketua LAZIS Sabilillah menyampaikan “Saat ini banyak orang maupun jama’ah khususnya yang menyukai amalan dan ibadah sosial secara langsung dan nyata bentuknya, misalnya memberikan bantuan sembako, bantuan barang-barang layak pakai ataupun dana bantuan bagi kesehatan yang sudah ada di LAZIS Sabilillah. Pun juga demikian dengan langkah program Subuh Barokah yang yakni dengan memberikan sarapan khusus bagi jama’ah sholat dan kuliah shubuh pada hari Jum’ah di Masjid Sabilillah. Kenapa harus dengan memberikan sarapan...?? Pada kesempatan lain Manager Operasional LAZIS Sabilillah Ust. Sulaiman, menyampaikan bahwa harapan besarnya adalah adanya peningkatan jama’ah sholat shubuh khususnya dan secara umum menjadi contoh bagi masjidmasjid atau musholla dan langgar-langgar yang ada disekeliling Masjid Sabilillah ini. Sehingga bisa dipastikan jama’ah sholat shubuh nantinya akan menyamai jumlahnya minimal dengan sholat maghrib atau Isya’. Lain hal dengan Ibu-Ibu jama’ah rutin sholat Subuh di Masjid Sabilillah, mereka ketika

8

Sabilillah Edisi 104 / April 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

Jamaah Subuh, bersantap pagi bersama setelah kuliah Subuh. redaksi bertanya bagaimana manfaat program ini. Mereka mengatakan “Alhamdulillah, kami memang sedikit terperangah, kok ada orang tasyakuran pada waktu shubuh-shubuh..?? Ealah teryata program baru LAZIS Sabilillah”. Nggeh kami senang dan syukur, bukan karena masalah dapat sarapannya tapi utamanya karena perhatiannya serta usaha para pengurus demi meningkatnya jama’ah dimasjid Sabilillah ini”. Pada putaran minggu ke 3 kemarin tampak peningkatan jama’ah khususnya pada saat kuliah shubuh. “Kalau dirata-rata

berkisar sekitar 30 – 40 orang pershubuh. Namun, ketika program shubuh barokah ini berjalan meningkat sekitar 50 sampai 70 orang pershubuh”. Pak Didik salah seorang karyawan Masjid Sabilillah menyampaikan. “Yaa harapannya bisa sampai 100 atau 200 orang kalau bisa pershubuhnya”. Ditambahkan lagi, “Mungkin pada periode satu bulan dua bulan kedepan yang memberikan dan mempersiapkan sarapan ini adalah dari para pengurus. Diharapkan pada bulan-bulan selanjutnya partisipasi aktif dari para jama’ah juga tumbuh hingga

akhirnya dapat terselenggara secara murni dari para jama’ah kepada jama’ah itu sendiri” Ungkap Pak Anwar. “Kita yakin dengan adanya kegiatan shubuh barokah ini tidak saja menumbuhkan semangat untuk meramaikan sholat shubuh di Masjid Sabilillah, namun secara pasti semangat peduli dan kebersamaan juga akan semakin tinggi, yaah yang mana tidak menutup kemungkinan diselenggarakan setiap hari selain dihari Jum’at, dengan menu sarapan yang berbeda-beda disetiap waktu. Yang penting barokah.. Insya Allah” (Mad*)


Sabilillah News

Masjid Sabilillah

SEMAKIN TERTATA Dari Halaman Parkir, Gorong-Gorong Hingga Tempat Penitipan Barang Khusus Jama’ah Putri MASJID harus bisa memenuhi kepentingan jamaah. Itulah kata kunci dalam mengelola masjid untuk selalu mendapatkan simpati jamaah. Oleh karena itulah, Masjid harus multi fungsi serta multi fasilitas, segala apa yang dibutuhkan jamaah, masjid selalu berupaya untuk memenuhi. Untuk itulah Masjid Sabilillah tidak henti hentinya terus berbenah. Beberapa program fisik dan non fisik telah di lakukan semata hanya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi jamaah, dan selayaknya masjid harus selalu memperhatikan akan kenyamanan jamaah. Selain kebersihan yang harus selalu menjadi perhatian dan perawatan diantaranya adalah kesucian area ibadah, keamanan seluruh area masjid, kenyamanan serta keindahan seluruh lingkungan area masjid. Dan untuk itulah diperlukan selalu evaluasi serta perbaikan yang terus menerus. Senada yang disampaikan oleh Ketua Ta’mir Masid Sabilillah Drs. K.H. Mas’ud Ali M,Ag “Masjid Sabilillah diupayakan akan menjadi Masjid yang paripurna, lengkap dengan segala fasilitas pelayanan dan mempunyai sarana yang memadai hingga jamaah merasa tenang dan nyaman selama beribadah. Selain itu,

Penataan gorong-gorong saluran pembuangan di depan kantor Masjid Sabilillah

harapan besarnya ialah masjid juga mampu menampung keluhan jamaah baik mengenai permasalahan peribadatan maupun masalahan-masalah keseharian lainnya, selain itu juga mampu memberikan solusi kepada jamaah, yang mana secara otomatis pula akan meningkatkan ketaqwaan serta sisi social bagi kesejahteraan bagi jamaahnya”. Sejak awal Maret lalu Masjid Sabilillah telah mempersiapkan peninggian area parkir sebelah selatan tepatnya didepan kantor yayasan mengarah ke utara. Yang didahului dengan pembuatan saluran pembuangan sepanjang dari arah barat ke timur, disambung

pada sisi timur mengarah dari sisi utara keselatan. Saluran air yang juga diharapkan dapat berfungsi sebagai resapan ini berukuran kedalaman hampir 1 meter dengan lebar kurang lebih setengah meter dimaksudkan agar daya tampungnya juga maksimal. Selain itu, untuk semakin melengkapi fasilitas pelayanan bagi jama’ah dibangun pula tempat penitipan dan peminjaman mukena bagi dan khusus jama’ah putri. Menurut sekretaris Takmir Masjid Sabilillah, Bp. Farkhan “Perlahan namun pasti, semua tahapan pembenahan dan proses peninggian halaman masjid Sabilillah semakin terlihat progressnya, yang secara pasti pula renovasi

dan pemasangan paving halaman parkir segera terselesaikan pada bentuk pelayanan lainnya agar ada pemisahan antara jama’ah putra dan putri kini akan ada tempat penitipan serta peminjaman mukena khusus jama’ah putri yang berada pada ruangan terpisah.” Farkhan menambahkan, “Saat ini pembangunan masih berjalan kami berharap tetap adanya bantuan serta kesadaran dari para jama’ah serta pengguna halaman parkir. Karena walaupun sudah terlihat hasilnya namun masih belum sempurna. Dan sempurna itupun masih membutuhkan banyak dana serta kepedulian kita semua.” Farkhan mengakhiri. Beberapa program fisik yang telah terlaksana di tahun 2012 hingga awal tahun 2013 sudah banyak terlihat, diantaranya tempat wudhu putra dan putri, penambahan septictank, pembangunan gapura dan pemasangan gerbang, pembuatan dan pengecatan pagar, peninggian area parkir timur dan utara, penambahan sumur bor, pengecatan bangunan masjid dan beberapa penambahan fasilitas serta sarana ibadah lainnya. Demi peningkatan fasilitas serta kenyamanan dalam beribadah semua menjadi penting hingga akhirnya menjadikan manfaat fiddini waddunya wal akhirot. Amin. (SU-Mad*) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 104 / April 2013 / Thn: 06

9


Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya…. (Qs. Al Huud: 6 – 7)

Sarapan bubur disediakan diserambi masjid

Progam Shubuh Barokah, LAZIS Sabilillah telah berjalan 3 putaran pada minggu-minggu pertama kemarin tampak sejumlah jama’ah rutin yang turut sarapan bersama selepas sholat shubuh. Berikut Dokumentasinya:

Selepas kuliah shubuh, sebelum bersantap bersama diawali dengan doa bersama

Tampak jama’ah putri berada disebelah barat serambi masjid

Tak lupa disiapkan pula teh hangat oleh tim Shubuh Barokah

Sarapan bersama diserambi Masjid, tampak sederhana dan hangat

10

Sabilillah Edisi 104 / April 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas


Do’a Keluarga

“Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah Taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Qs. Al Baqarah 127; 128)

Diawali dengan cerita motivasi oleh Ust. Sulaiman, didepan 100 anak dari berbagai lingkungan yang berkumpul di SDN Balearjosari II

Sebagai guru sekaligus ustadz Bp. Sunaryono membimbing dan memimpin pembacaan sholawat dan Baca Al Qur’an pagi itu

100 Al Qur’an secara simbolis diserahkan kepada Ust. Sunaryono untuk langsung dibagikan kepada murid-murid

Selain, program-program rutin ada pula program baru yang digagas demi syiar dan pembelajaran ilmu Al Qur’an bagi anak-anak usia dini disekolah-sekolah. Yakni Program Penyebaran Wakaf Al Qur’an yang kemarin diawali di SDN Balearjosari II Malang:

Bantuan Wakal Al Qur’an disampaikan secara langsung oleh Manager LAZIS Sabilillah Ust. Sulaiman kepada Kepala Sekolah SDN Balearjosari II

Satu persatu murid SDN Balearjosari mendapatkan 1 Al Qur’an dibagikan secara merata oleh Ust. Sunaryono Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 104 / April 2013 / Thn: 06

11


Kisah Teladan

KH. Abdul Muchith Muzadi Sosok Sang Ensiklopedia NU

SOSOKNYA dikenal rendah hati berbincang dengan KH. Abdul Muchith muzadi kiai sepuh yang akab disapa mbah muchith ini sangat menyenangkan. Usianya yang sepuh tidak lantas menjadikannya bersikap menggurui meskipun menghadapi anak muda. Padahal pengalaman dan pemikiranya sangat berpengaruh di kalangan Nahdhatul Ulama (NU). “Saya ini hanya KTP, kiai tanpa pesantren” begitulah mbah muchith menyebut dirinya, suatu ketika. Suatu lontaran rendah hati. Sangat pas kesehariannya yang sederhana. Pribadi yang tawadhu, wirai (hati-hati) khas kiai NU. Ketokohan kiai yang beusia 87 tahun ini membuat dikenal sebagai ensiklopedia NU. Menyebut mbah muchith sebagai literatur berjalan NU sangatlah tepat. Lebih dari 70 tahun. Mbah muchith menjadi Nahdliyin. Tidak hanya menjadi anggota biasa ia bahkan terlibat dalam sejarah perkembangan NU. Berbagai jabatan pernah diduduki dari tingkat ranting sampai pengurus besar nahdhatul ulama (PBNU). Bagi mbah muchith NU bukanlah kendaraan melainkan rumah “Masuk NU itu niate ndandakno awak

12

Sabilillah Edisi 104 / April 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

dudu golek iwak (berniat memperbaiki diri bukan mencari ikan keuntungan)” menjadi NU adalah menjadi Indonesia. Sebuah manifestasi rasa nasionalisme kebangsaan yang kuat. Nasionalisme mbah muchith tidak di ragukan lagi. Sepulang dari ngaji di pondok pesantren tebuireng jombang asuhan Rais akbar NU Hadlaratussyaikh KH M Hasyim asy’ari. Beliau aktif di dunia pergerakan dan pendidikan. Saat jepang datang menjajah Indonesia. Besama-sama temannya di banglian tuban kampung halamannya. Beliau mendirikan koperasi di desanya dengan nama Tokoku (ku dalam bahasa jepang artinya desa) ia menjadi sekretarisnya selama dua tahun 1942-1944. Barangkali ini karena di tubuhnya mbah muchith mengalir darah pedagang dari ayahnya Muzadi. Muchith juga aktif ketika Cabang Suisintai ” barisan pelopor” didirikan di Bangilan. Suisintai merupakan sebuah organisasi yang berdiri atas inisiatif bung karno guna mempersiapkan para pemuda menuju kemerdekaan. Sedangkan kelompok yang lain seperti Fujinkai (utuk kaum para perempuan), Seinendan (untuk para pelajar), keibodan (untuk para kaum pemuda kampong) dan

Heiho didirikan oleh Dai Nippon untuk menyonsong perang asia timur raya. Suisintai selanjutnya lebih banyak menekankan pada pengetahuan jiwa nasionalisme. Sementara organisasi yang lain, jiwa pemerintahannya yang lebih kental. “ oleh karena itulah, suisentai tidak disukai jepang”, katanya. Jepang, terang mabh muchith, sebenarnya tidak hanya bermaksud menjajah ekonomi, tapi lebih daripada itu. Negeri berjuluk matahari terbit itu ingin memasukan nilai-nilai leluhurnya kedalam bangsa Indonesia. Abdul Muchith juga langsung bergabung dengan Hizbullah ketika laskar itu mendirikan cabangnya di daerah bangilan. Sayang dia tidak bisa mengikuti latihan perwira hizbullah angkatan pertama di cibarusa, karena tidak diijinkan orang tuanya. Ia bergabung dengan hizbullah ketika para alumni pendidikan angkatan pertama itu membentuk Hizbullah di daerah masing-masing. Muchith muda bergabung ke dalam Hizbullah setelah setahun berada dalam suisintai. Di Hizbullah, selain dilatih kemiliteran, ia juga diberi bekal pendidikan kerohanian oleh para ulama. Kiai Muchith, lantas ditunjuk sebagai Komandan Kompi Hizbullah, tatkala tiga Seksi Hizbullah (Bangilan, Senori dan Singgahan) disederhanakan menjadi satu kompi. Sementara markas utama batalyon masih tetap di Bojonegoro, dengan komandan batalyon Kapten H. Romli. Dengan membawahi 60 anak buah Abdul Muchit bermarkas di rumah Bashar, salah seorang pamannya. Setiap hari abdul muchith harus menjalani kehidupan dengan disiplin tentara. Setiap pagi berdinas di markas mengawasi anak buah. Usai dhuhur ia pulang untuk mengajar di madrasah sendiri yang didirikannya bersama masyarakat. Ketika hari beranjak malam, dengan menenteng pistol di pinggang, dirinya jalan-jalan ke stasiun untuk melihat situasi. Abdul muchith pun pernah turut bergabung dengan AMRI (Angkatan Muda Republik Indonesia), ketika masa-masa awal

kemerdekaan tahun 1945. Juga pernah bergabung dengan pasukan mujahidin. Berapakali dirinya ikut bergerilya melawan penjajah Belanda di wilayah Teritorial Troep Komando Ditrik Militer Tuban. Meski perjuangan dalam merebut kemerdekaan telah berhasil tetapi masih ada yang mengganjal di hati mbah muchit. “Saya sedih dengan jiwa nasionalisme generasi muda sekarang.” Pemuda sekarang lebih unggul di bidang intelektual dan ekonomi. Namun jika dilihat dari segi akhlak dan sifat nasionalismenya sungguh sangat memprihatinkan. Sungguh berbeda dengan jaman dulu. Meskipun hidup dalam himpitan kemiskinan dan berpengetahuan rendah, ternyata tidak menyurutkan langkah perjuangan anak bangsa kala itu. Dengan api semangat yang terus berkobar mereka membentuk wadah perjuangan. Mereka tidak hanya mengorbankan harta dan tenaga tetapi juga nyawa. “ merdeka atau mati” itulah semboyannya mereka bahu-membahu bergotong royong dan berjuang tanpa kenal lelah. Nilai-nilai perjuangan itulah yang kini mulai menghilang di hati generasi muda kita. Mereka telah lupa akan nilai sejarah perjuangan tempo dulu. Globalisasi , telah mengerus watak kepribadian pemuda bangsa. Akibatnya banyak nialinilai bangsa yang luntur. Semngat gotong royong kini telah dig anti dengan pribadi-pribadi sunyi yang individualis. Oleh karena itulah sebagai sosok kiai, pejuang dan guru, ia ingin agar semangat perjuangan perlu dikobarkan lagi. Mbah muchith mengingatkan bahwa generasi masa kini sedang lengah. Barangkali karena musuh yang di hadapi saat ini tidak nyata seperti jaman penjajahan. “Mari kita renungi kembali bagaimana pejuang dulu berjuang dalam keadaan yang serbah kekurangan. Lantas kita serap kembali makna perjuangan dan kemerdekaan sesuai dengantujuannya yang murni”. Ingatlah bahwahuruf K dalam NKRI mengandung arti Kesatuan. Itulah yang diinginkan para pejuang kemerdekaan bukan Serikat maupun yang lain, ujar Mbah Muchith Muzadi. (*)


Renungan

Dan Kami Hadapi

Segala Amal yang Mereka Kerjakan (Bagian 2) 4. Berbuat Selayaknya Dalam Memimpin. Orang mukhlis akan berbuat selayaknya ketika menjadi pemimpin di barisan terdepan dan ketika berada di barisan belakang dia tetap patriotik, selagi dalam dua keadaan itu dia mencari keridhaan Allah. Rasulullah Saw telah menyifati kelompok itu dalam sabdanya, “keberuntungan bagi hamba yang mengambil tali kendali kudanya fi sabilillah, yang kusut kepalanya dan yang kotor kedua telapak kakinya. Jika kuda itu berada di barisan belakang, maka dia pun berada di barisan belakang, dan jika berada diposisi penjagaan dia pun berada di posisi penjagaan (Diriwayat Al Bukhari). Dalam tarikh Islam kisah Khalid bin Walid dapat men­jadi teladan. Allah meridhai Khalid bin Walid yang diberhentikan sebagai komandan pasukan, sekalipun dia seorang komandan yang senantiasa mendapat keme­nangan. Setelah itupun dia menjadi bawahan Abu Ubaidah tanpa merasa sungkan. Dalam posisi seperti itupun dia tetap memberi andil dalam peperangan. 5. Tidak menuntut pujian dan tidak terkecoh oleh pujian. Wali Allah bersikap, jika ada seseorang memujinya, maka dia tidak terkecoh dengan hakekat dirinya di hadapan orang yang memujinya, karena toh dia lebih mengetahui tentang rahasia hati dan dirinya daripada orang lain. Kita ambil contoh bagaimana sikap Ali bin Abu Thakib r,a., bahwa jika ia dipuji orang lain, maka dia berkata,” Ya Allah, janganlah Engkau hukum aku karena apa yang mereka katakan. Berilah kebaikan kepadaku dari apa yang mereka sangkakan dan ampunilah aku karena apa yang tidak mereka ketahui.

6. Tidak kikir Pujian terhadap orang yang memang layak di puji Memuji seseorang mempunyai dua sisi yang dapat menimbulkan bencana, sisi pertama memberikan pujian dan sanjungan kepada orang yang tidak berhak, di sisi kedua kikir memberikan pujian kepada orang yang berhak. Oleh karena Itu Rasulullah Saw memberi contoh memuji para sahabat. Sabda beliau tentang Abu Bakar,” Andaikata aku boleh mengambil seorang kekasih selain Rabbnku, niscaya aku mengambil Abu Bakar sebagai kekasihku. Tetapi dia adalah saudara dan sahabatku. Sabda beliau tentang usman, “Sesungguhnya dia adalah orang yang para malaikat merasa malu terhadap dirinya. Sabda beliau kepada Khalid, “ Dia adalah salah satu dari pedangpedang Allah Sabda beliau kepada Ali, Di mataku engkau seperti Harun di mata Musa. Masih banyak lagi para sahabat di puji Nabi Saw, karena kelebihan dan penonjolan mereka, Sebaliknya jika ada orang tidak mau memuji boleh jadi, karena ada maksud tertentu di dalam dirinya atau karena merasa iri yang disembunyikan. Juga karena tidak mampu untuk melemparkan celaan, maka setidak-tidaknya diam saja. Orang yang ikhlas melontarkan pujian memang sepantasnya untuk dipuji dan memuji pun karena Allah Swt. 7. Mencari keridhaan Allah bukan mencari keridhaan manusia Orang yang ikhlas beramal semata-mata mencari kerindhaan Allah bukan keridhaan manusia. Sebab boleh jadi jika orang ingin

mendapat keridhaan manusia tetapi dibalik itu ada kemurkaan Allah Azza Wa Jalla. Hal ini sangat sulit, karena kecenderungan manusia membuat orang ridha lebih

Orang yang mukhlis dalam perjuangan selalu sabar, seperti dikisahkan dalam Al Qur’an tentang Nabi Nuh : “Nuh berkata: “Ya Tuhanku

utama daripada keridhaan Allah. Disinilah letak titik kritis bagi orang yang benar-benar Ikhlas

sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah me-nambah mereka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyom-bongkan diri dengan sangat . (Qs Nuh : 5-7) Sekalipun Nuh harus menghabiskan selama 950 tahun beliau tetap menyeru kepada kaumnya, akhirnya ada 40 orang yang berhimpun dengannya. Dia tegar, hasil dan buah di dunia diserahkan kepada Allah, karena Allah yang menyediakan sebab-sebab dan membatasi waktunya. Sesungguhnya di akhirat Allah tidak akan bertanya kepada manusia, “Mengapa engkau tidak memperoleh kemenangan? Tetapi Dia akan bertanya, mengapa engkau tidak berusaha?” Bersambung

8. Rakus terhadap amal yang bermanfaat. Orang yang mukhlis lebih me­mentingkan amal yang lebih ba­nyak manfaatnya dan lebih mendalam pengaruhnya, tanpa di­ su­supi hawa nafsu dan kesenagan diri sendiri. Dia banya mengerjakan puasa nafilah dan shalat-shalat su­nat. Tetapi jika ada yang lebih besar pahala maka akan dikerjanya. Misalnya mendamaikan orang yang sedang bertikai maka kegiatan menjadi utama. Hal dijelaskan dalam suatu hadits. Rasulullah bersabda, ‘ Ketahuilah, akan keberitahukan kepada kalian tentang sesuatu yang uta­ma dari pada derajat puasa dan, shalat dan shadaqah. Yaitu mendamaikan diantara sesama manusia . Sebab kerusakn diantara sesama manusia adalah pemotong (diriwayatkan Abu Dawud dan At Tirmidzy) 9. Sabar Sepanjang Jalan

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 104 / April 2013 / Thn: 06

13


Konsultasi Diasuh Oleh:

KH. Mas’ud Ali, M.Ag Ketua Yayasan Sabilillah

Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama

Berbohong Adalah Dosa Pertanyaan I : Assalamualaikum Bapak Kiyai. Saya Dhimas di Batu, beberapa saat yang lalu saya melakukan test wawancara pada sebuah perusahaan di Kota Malang. Alhamdilillah saya kini telah diterima bekerja di perusahaan tersebut. Namun saya merasa sedikit tidak tenang karena pada saat wawancara dulu ada beberapa pertanyaan pada saat interview yang saya jawab tidak jujur dan berbohong. Apakah saya berdosa Pak Kiyai? Jika iya, lantas saya harus bagaimana sebaiknya? Atas jawaban Bapak saya ucapkan banyak terima kasih. (Dhimas 081334xxxxxx)

Rasulullah saw. bersabda Rasulullah saw. bersabda Rasulullah saw. bersabda

Rasulullah saw. bersabda

‫اؤتمنأخلف واذا اؤتمن‬ ‫واذا وعد‬ ‫أية‬.‫فق ثلث‬ ‫كذبواذا‬ ‫حدثأخلف‬ ‫اذاوعد‬ ‫واذا‬.‫ثلث‬ ‫المنافقكذب‬ ‫اذا حدث‬ ‫كذب واذا وعد أخلف واذا اؤتمن‬ ‫حدث‬ ‫اذا‬ . ‫ثلث‬ ‫المنافق‬ ‫اؤتمن‬ ‫واذا‬ ‫أخلف‬ ‫وعد‬ ‫واذا‬ ‫كذب‬ ‫ث‬ ‫ متفق عليه‬.‫خان‬. ‫أيةعليه‬ ‫متفق‬

‫ متفق عليه‬.‫خان‬. Tanda orang munafiq Tandaadalah orang apa munafiq adalah apa Rasulullah saw. bersabda Jawaban : Tanda orang munafiq adalah apa Tanda orang munafiq adalah apa Diriwayatkan dari Abi Hurairah rodliyallahu Rasulullah saw. bersabda Rasulullah saw. bersabda 3 ‫ألنصر‬ ‫واستغفره انه‬ ‫ربك‬ ‫بحمد ربك)فسبح‬ 3 ‫ألنصر‬ ) ‫كان توابا‬ ‫بحمدانه‬ ‫واستغفره‬ ‫أخلف واذا اؤتمن‬ ‫ اذا حدث كذب واذا وعد‬.‫المنافق ثلث‬ ‫كان توابا ) أية‬ saw. bersabda ‘anhu bahwa Rasulullah saw. bersabda merasa tidak tenang karena (orang yang bertaubat itu seperti orang saw. bersabda Rasulullah saw. bersabda tandanya adalahRasulullah 3 ‫ألنصر‬ ) ‫توابا‬ ‫كان‬ ‫انه‬ ‫واستغفره‬ ‫ربك‬ ‫بحمد‬ ‫فسبح‬ ) ‫فره‬ 3 ‫ألنصر‬ ) ‫توابا‬ ‫انه كان‬ ‫أخلف واذا اؤتمن‬ ‫واذا‬ ‫كذب‬ ‫حدث‬ ‫واذا )اذا‬ .‫ثلث‬ ‫المنافق‬ ‫أية‬ ‫اؤتمن‬ ‫أخلف‬ ‫وعد‬ ‫واذا‬ ‫كذب‬memuji ‫حدث‬ ‫اذا‬Tuhanmu .‫المنافق ثلث‬ ‫أية‬ bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepadaNya ‫عليه‬ .‫خان‬. ‫متفق‬ Maka bertasbihlah dengan dan mohonlah ampun kep telah melakukan dosa‫وعد‬Maka ( kebohongan dan tidak berdosa). ‫ اذا حدث كذب واذا وعد أخلف واذا اؤتمن‬.‫أية المنافق ثلث‬ sesungguhnya Dia ( Allah SWT ) Maha Penerima taubat. sesungguhnya Dia ( Allah SWT ) Maha Penerima taubat. ‫اؤتمن‬ ‫واذا‬ ‫وعد‬ ‫كذب واذا‬ ‫حدث‬ ‫اذا‬ .‫ثلث‬ ‫المنافق‬ ‫أية‬Tuhanmu ‫واذا اؤتمن‬ ‫أخلف‬ ‫حدث كذب واذا وعد‬ ‫اذا‬Maka .‫ثلث‬ ‫المنافق‬ ‫أخلف أية‬ bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepadaNya ingin memperbaikinya. Allah SWT membuka Cara-cara bertaubat dari perbuatan dosa Maka bertasbihlah dengan memuji dan moho ‫عليه‬ .‫خان‬. ‫متفق‬ ‫عليه‬ .‫خان‬. ‫متفق‬ Tanda orang munafiq adalah apa ‫متفق عليه‬ .‫خان‬. sesungguhnya Dia ( Allahada SWT Maha Penerima sesungguhnya ( taubat. Allah SWT.‫خان‬. ) Maha Penerima tauba lebar-lebar pintu ampunan bagi hambaNya 3 )syarat : Dia ‫عليه‬ ‫متفق‬ ‫عليه‬ .‫خان‬. ‫متفق‬ orang munafiq adalah apa orang munafiq adalah apa ng munafiq adalah apaorang munafiq adalah apabilaTanda Tanda berkata yang bertaubat dariTanda dosa-dosanya sebagaimana Menyesal telah melakukan perbuatan dosa. 3 ‫ألنصر‬ ) ‫توابا‬ ‫واستغفره انه كان‬ ‫فسبح بحمد ربك‬ ) ‫كمن ل‬apa ‫الذنب‬ ‫ذنب له‬adalah ‫التائبذنب‬ ‫ ل‬Tidak ‫الذنب كمن‬ ‫التائب من‬ ‫من له‬ orang munafiq Tanda orang munafiq adalahfirmanNya apa dia berbohong, apabila berjanji dia menyalahi dalamTanda Al Qur’an mengulangi lagi perbuatan dosa 3 ‫ألنصر‬Tuhanmu ) ‫كان توابا‬ ‫انه‬mohonlah ‫واستغفره‬ ‫ربك‬ ‫بحمد‬ ‫فسبح‬ ) ‫انه‬ 3 ‫بحمد ربك واستغفره انه كان توابا ) ألنصر‬ ‫فسبح‬ ) 3‫كمن‬ ‫ألنصر‬ )‫من‬ ‫توابا‬ ‫كان‬ ‫واستغفره‬ ‫بحمد ربك‬ ‫)فسبح‬ ‫الذنب‬ ‫التائب‬ ‫ل ذنب له‬ampun Maka bertasbihlah dengan memuji dan kepadaNya ‫الذنب كمن ل‬ ‫التائب من‬ ‫ذنب له‬ janji dan apabila diberi amanah dia berkhianat. tersebut. 3 ‫ألنصر‬ ) ‫توابا‬ ‫كان‬ ‫انه‬ ‫واستغفره‬ ‫ربك‬ ‫بحمد‬ ‫فسبح‬ ) 3 ‫ألنصر‬ ) ‫توابا‬ ‫كان‬ ‫انه‬ ‫واستغفره‬ ‫ربك‬ ‫بحمد‬ ‫فسبح‬ ) sesungguhnya Dia ( Allah SWT ) Maha Penerima taubat. asbihlah dengan Tuhanmu mohonlah ampundan kepadaNya Haditsmemuji diriwayat kandan Imam Bukhari Imam Banyak kebaikan (amal shaleh) Maka bertasbihlah dengan memujiMaka Tuhanmu dan mohonlah bertasbihlah dengan ampun memujikepadaNya Tuhanmu danmelakukan mohonlah ampun kepadaNya nya Dia ( Allah SWT ) Maha Penerima taubat. sesungguhnya Dia ( Tuhanmu Allah SWTdan )Maka Maha Penerima taubat. sesungguhnya Dia (kepadaNya Allah SWT ) Maha Penerima taubat. saw. Muslim. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu Nabi Muhammad bersabda : Rasulullah saw. bersabda Maka bertasbihlah bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepadaNya dengan memuji mohonlah ampun sesungguhnya Dia ( Allah SWT ) Maha Penerima taubat. sesungguhnya Dia ( Allah SWT ) Maha Penerima taubat. Dari makna hadits tersebut maka perdan mohonlah ampun kepadaNya sesungguhnya 1. : ‫الحسنة‬ ‫السيئة‬ ‫تبع‬ ‫وأ‬ ... ‫تمحها‬ .... Rasulullah saw. bersabda 1. : ‫الحسنة‬ ‫السيئة‬ ‫تبع‬ ‫وأ‬ ... ‫تمحها‬ .... Rasulullah saw. bersabda ‫كذب واذا وعد أخلف واذا اؤتمن‬ ‫حدث‬ ‫الذنب اذا‬ .‫منثلث‬ ‫المنافق‬ .... ‫كمن ل‬ ‫أية التائب‬ ‫ذنب له‬ anda dengan jelas terjawab bahwa Dia (Allah SWT) Maha Penerima ‫كمن ل ذن‬tanyaan ‫التائب من الذنب‬ 1. taubat. : .‫المنافق ثلث‬ ‫السيئة الحسنة‬ ‫تبع‬ ‫وأ‬1. ikuti ... .... :‫تمحها‬keburukan ‫السيئة الحسنة‬ ‫ وأ تبع‬...‫تمحها‬ .... ‫اؤتمن‬ ‫واذا‬ ‫أخلف‬ ‫وعد‬ ‫واذا‬ ‫كذب‬ ‫حدث‬ ‫اذا‬ ‫أية‬ (dan itu dengan kebaikan ‫عليه‬ . ‫متفق‬ ‫خان‬. ‫كذب واذا وعد أخلف واذا اؤتمن‬ ‫حدث‬ ‫اذا‬ . ‫ثلث‬ ‫المنافق‬ ‫أية‬ ‫التائب من الذنب‬ ‫كمن ل ذنب له‬ ‫ذنب له‬:‫التائب من الذنب كمن ل‬ bohong adalah perbuatan dosa. Alhamdulillah Rasulullah saw. bersabda yang akan mengapus (keburukan)nya. ‫متفق‬ ‫ متفق عليه‬.‫خان‬. ‫عليهكمن ل ذنب له‬ Tanda orang munafiq adalah ‫من الذنب‬ ‫التائب‬.‫خان‬. ‫كمن ل‬satu ‫التائب من الذنب‬ ‫ذنب له‬Salah anda termasuk orang yangapabaik. Tanda orang munafiq adalah apa Tanda orang munafiq adalah 3 apa ‫ألنصر‬ ) ‫) فسبح بحمد ربك واستغفره انه كان توابا‬

‫ وأ تبع السيئة الحسنة‬...‫تمحها‬

....

:

Iklas Beramal

‫ وأ تبع السيئة الحسنة‬...‫تمحها‬

....

‫رواه الدار‬

.‫خلص له‬ ‫ال ل‬ ‫فان‬ ‫لل‬ ‫أعمالكم‬ ‫ما الدار‬ ‫الرواه‬ .‫يقبلله‬ ‫خلص‬ ‫ال ما‬ ‫يقبل‬ ‫أخلصوافان ال‬ ‫ا أعمالكم ل‬ ‫يقبل‬ ‫ال ل‬ ‫مال‬ ‫أعمالكم‬ ‫أخلصوا‬ ‫قطني‬ ‫رواه الدار‬ .‫فان له‬ ‫خلص‬ ‫يقبل ال‬ ‫فان ال ل‬

3 ‫ألنصر‬ )‫فسبح‬ ‫كان توابا‬ ‫ألنصر‬Tuhanmu ) ‫كان توابا‬ ‫انه‬mohonlah ‫واستغفره‬ampun ‫ربك‬ ‫بحمد‬ ) ‫) فسبح بحمد ربك واستغفره انه‬ Maka bertasbihlah dengan 3 memuji dan kepadaNya sesungguhnya Dia ( Allah SWT ) Maha Penerima ‫تبع رواه‬ .‫خلصوأله‬ ‫ال‬ 1. : taubat. ‫الحسنة‬ ‫ السيئة‬Tuhanmu ‫ وأ تبع‬...1. ‫تمحها‬ : .... ‫الدارالحسنة‬ ‫السيئة‬ ...‫ ماتمحها‬.... Maka bertasbihlah dengan memuji Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepadaNya dan mohonlah ampun kepadaNya sesungguhnya Dia ( Allah SWT ) Maha Penerima taubat. sesungguhnya Dia ( Allah SWT ) Maha Penerima taubat. 1. : ‫الحسنة‬ ‫السيئة‬ ‫تبع‬ ‫وأ‬ ... ‫تمحها‬ .... 1. : ‫ وأ تبع السيئة الحسنة‬...‫ تمحها‬.... 1.

‫قطني‬

Pertanyaan II : Jawaban : Memang untuk menjaga agar amal menyelamatkanmu dari keduanya ‫التائب من الذنب كمن ل ذنب له‬ Assalamualaikum, Kyai saya Maksud tausiyah yang anda ikuti kita (khususnya sedekah) benar-benar (syirik dan riya’). ‫ رواه الد‬.‫أخلصوا أعمالكم ل فان ال ل يقبل ال ما خلص له‬ ‫التائب من الذنب كمن ل ذنب له‬ ‫من الذنب‬tausiyah ‫التائب‬ ‫ كمن ل ذنب له‬sebuah pernah mendengar tersebut adalah masalah ikhlas dalam ikhlas karena Allah maka sebaiknya Boleh saja bersedekah diketahui ‫ رواه الدار قطني‬.‫أخلصوا أعمالكم ل فان ال ل يقبل ال ما خلص له‬ ‫أن رياء والخلص‬ ‫الناس‬ ‫لجل‬ ‫العمل‬ ‫وترك‬ ‫شرك‬ ‫الناس‬ ‫والخلص‬ ‫رياء‬ ‫لجل‬hatinya ‫لجل العمل‬ ‫وترك‬ ‫شرك‬ ‫جل الناس‬ yang menerangkan bahwa jika kita beramal ibadah karena Allah semata, pada saat kita ‫أن‬ mengeluarkannya orang lain‫الناس‬ asalkan tetap‫العمل‬ ikhlas ‫قطني‬ ‫ رواه الدار‬.‫ل يقبل ال ما خلص له‬ ‫أعمالكم ل‬ ‫أخلصوا‬ ‫الالدار‬ ‫فانرواه‬ .‫خلص له‬ ‫يقبل ال ما‬ ‫أخلصوا أعمالكم ل فان ال ل‬ ‫أن‬ ‫والخلص‬ ‫رياء‬ ‫الناس‬ ‫لجل‬ ‫العمل‬ ‫وترك‬ ‫شرك‬ ‫الناس‬ ‫لجل‬ ‫العمل‬ bersedekah kalau bisa hanya kita bukan untuk dipuji orang. Karena Allah tidak diketahui, apalalagi dipamerkan karena Allah, bukan untuk pamer atau ‫أن‬ ‫والخلص‬ ‫رياء‬ ‫الناس‬ ‫لجل‬ ‫الالعمل‬ ‫رك‬ ‫يعافيك ال منهما‬ ‫منهما‬ 1. : ‫ وأ تبع السيئة الحسنة‬... ‫تمحها‬ .... ‫أعمالكمالدار‬ ‫ رواه‬.‫خلص له‬ ‫يقبل ال ما‬ulama, ‫فان ال ل‬ ‫أخلصوا أعمالكم ل‬ ‫ رواه الدار‬.‫ل فان ال ل يقبل ال ما خلص له‬ ‫أخلصوا‬ ‫قطني‬ pribadi saja yang tahu. Diibaratkan SWT tidak akan menerima amal ibakepada orang lain. Seorang ‫قطني‬ untuk keuntungan politis. Yang dilihat ‫ال‬ ‫يعافيك‬ ‫منهما‬ 1. : .... ‫ وأ تبع السيئة الحسنة‬...‫ تمحها‬.... 1. : ‫ وأ تبع السيئة الحسنة‬...‫تمحها‬ ‫قطني‬ tangan kanan memberi tangan kiri jandah yang tidak ikhlas, sebagaimana Fudlail ibn ‘Iyadl‫قطني‬ memberikan definisi oleh Allah adalah apa yang terbaca ‫العمل لجل الناس شرك وترك العمل لجل الناس رياء والخلص أن‬ gan sampai tahu. Na, Kyai yang ingin sabda Rasulullah saw. ikhlas adalah : dalam hati seseorang, sebagaimana ‫يعافيك ال منهما‬ saya tanyakan adalah bagaimana sesabda Rasulullah saw. ‫العمل لجل الناس شرك وترك العمل لجل الناس رياء والخلص أن‬ ‫ رواه الدار‬.‫أخلصوا أعمالكم ل فان ال ل يقبل ال ما خلص له‬ harusnya jika saya sudah berkeluarga. ‫ينظر‬ ‫ا‬ ‫ولكن‬ ‫صوركم‬ ‫الى‬ ‫شركول‬ ‫أجسامكم‬ ‫ينظرولالى‬ ‫ان ا ل‬ ‫ينظر‬ ‫ا‬ ‫ولكن‬ ‫صوركم‬ ‫أجسامكم‬ ‫ل ينظر الى‬ ‫منهما‬ ‫يعافيك‬ ‫والخلص أن‬ ‫رياء‬ ‫الناس‬ ‫لجل‬ ‫العمل‬ ‫وترك‬ ‫شرك‬ ‫الناس‬ ‫لجل‬ ‫العمل‬ ‫والخلص‬ ‫الرياء‬ ‫الناس‬ ‫وترك العمل لجل‬ ‫الىالناس‬ ‫لجل‬ ‫العمل‬ ‫قطني‬ ‫رواه‬ .‫ل له‬ ‫خلص‬ ‫أخلصوا ال ما‬ ‫يقبل‬ ‫ال ل‬ ‫فان‬ ‫أن ل‬ ‫أعمالكم‬ ‫أخلصوا‬ .‫له‬adalah ‫خلص‬seorang ‫الدارل يقبل ال ما‬ ‫ال‬ ‫فان‬ ‫أعمالكم‬ Dalam hal‫الدار‬ ini‫رواه‬ saya ‫ينظر‬ ‫ا‬ ‫ولكن‬ ‫صوركم‬ ‫الى‬ ‫ول‬ ‫أجسامكم‬ ‫الى‬ ‫ينظر‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ىمكم ان‬ ‫ينظر‬ ‫ا‬ ‫ولكن‬ ‫صوركم‬ ‫الى‬ ‫ول‬ ‫مسلم‬ ‫لجلرواه‬ .‫قلوبكم‬ ‫والخلص أن‬ ‫قطنيرياء‬ ‫الناس‬ ‫شرك وترك العمل لجل‬ ‫الناس‬ ‫العمل‬ ‫العمل لجل الناس رياء والخلص أن‬ ‫الىمسلم‬ ‫ رواه‬.‫قلوبكم‬ ‫منهما‬ ‫يعافيك ال‬ ‫ال‬ ‫يعافيك‬ ‫منهما‬ ‫العمل لجل الناس شرك وتركقطني‬ suami yang juga harus terbuka pada ‫المسلم‬ ‫يعافيكرواه‬ .‫مسلم الى قلوبكم‬ ‫منهما‬ ‫ينظر‬ ‫ ولكن‬Apakah ‫الى صوركم‬ ‫ ول‬bersedekah ‫ ل ينظر الى أجسامكم‬Ikhlaskan ‫ان ا‬ ‫يعافيك‬ ‫ال منهما‬ isteri‫ا‬saya. jika amal-amalmu karena Beramal baik (dengan niat) karena kita juga harus merahasiakannya Allah,sebab Allah tidak menerima manusia adalah syirik dan meninggalSeungguhnya Allah tidak ( hanya ) . ‫قلوبكم‬ ‫مسلم‬ ‫رواه‬ ‫الى‬ ‫العمل لجل الناس شرك وترك العمل لجل الناس رياء والخلص أن‬ pada isteri Kyai, syukron. Wassalam (amal-amal tersebut) kecuali murni kan amal buruk (dengan niat) karena melihat ragamu dan tidak juga melihat ‫ينظر‬ ‫ا‬ ‫ولكن‬ ‫صوركم‬ ‫الى‬ ‫ول‬ ‫أجسامكم‬ ‫الى‬ ‫ينظر‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ان‬ ‫ال‬ ‫يعافيك‬ ‫منهما‬ ‫والخلص أن‬ ‫الناس رياء‬ ‫العمل لجل الناس شرك وترك العمل لجل‬ ‫وترك العمل لجل الناس رياء والخلص‬ ‫الناس شرك‬ ‫العمل‬ (‫أن‬ Abdul Lawang ) bagi-Nya. Hadis riwayat ‫لجل‬ Imam Ad manusia adalah riya’ sedangkan rupamu tetapi Allah melihat isi hatimu. ‫يعافيك‬ ‫منهما‬ ‫ينظر‬ ‫ا‬ ‫ولكن‬ ‫(صوركم‬dengan) ‫مسلمول الى‬ ‫أجسامكم‬ ‫الى‬ ‫ينظر‬ ‫الىل‬ ‫ا‬akan ‫أجسامكم ول ان‬ ‫ال‬ ‫يعافيك‬ ‫منهما‬ ‫ينظر‬ ‫ولكن‬ ‫صوركم‬ ‫الى‬ ‫ينظر الى‬ ‫ان ا ل‬ .maka ‫قلوبكم‬ ‫الارواه‬ Daru Quthni. ikhlas, Allah Hadits Riwayat Muslim. ‫لينظر‬ ‫ا‬ ‫ولكن‬ ‫صوركم‬ ‫الى‬ ‫ان ا ل ينظر الى‬ ‫مسلم الى أجسامكم ول الى صوركم ولكن ا ينظر‬ ‫ينظر‬ ‫ا‬ ‫ان‬ ‫ رواه‬.‫أجسامكم ول الى قلوبكم‬ ‫ رواه مسلم‬.‫الى قلوبكم‬ ‫ رواه مسلم‬.‫الى قلوبكم‬ ‫مسلم ا ل ينظر الى أجسامكم ول الى صوركم ولكن ا ينظر‬ ‫ رواه ان‬.‫الى قلوبكم‬

Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan ‫ينظر‬ ‫ولكن‬ ‫ان ا ل ينظر الى أجسامكم ول الى‬ .‫قلوبكم‬ ‫ارواه‬ ‫مسلم ول الى صوركم ولكن ا ينظر‬ ‫أجسامكم‬ ‫الى‬ ‫صوركمينظر‬ ‫الىل‬ ‫ان ا‬ dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis ‫ رواه مسلم‬.‫الى قلوبكم‬ ‫ رواه مسلم‬.‫الى قلوبكم‬ parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http:// sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.

14

Sabilillah Edisi 104 / April 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas


Konsultasi

Diasuh Oleh: dr. Fitri Ayu Rahmawati Dokter Sabilillah Medical Sevice

Psikologi Parenting Diasuh Oleh:

Muhammad Mahpur Dosen Psikologi Parenting UIN Maulana Maliki Ibrahim Malang

Apakah metode bekam Aman? Assalamualaikum, Dokter saya seorang pekerja di salah satu perusahaan di Kota Malang. Akhir akhir ini sering sekali badan saya terasa pegal-pegal dan gampang masuk angin, beberapa teman selalu menyarankan untuk mencoba metode bekam, yang ingin saya tanyakan, apakah pengobatan melalui metode bekam ini Aman dokter menurut ilmu kedokteran?? mohon penjelasannya terimakasih. (Deddy, Merjosari) Jawaban: Wa’alaikum salam Pak Deddy, akhir-akhir ini memang metode bekam sedang popular. Bekam atau hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (Racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit menurut faham secara umum. Dilain itu, sebenarnya bekam juga berfungsi untuk membuang darah yang telah rusak atau teroksidasi karena tingginya oksidan dalam tubuh. Bila ditinjau dari ilmu kedokteran, maka metode pengobatan dengan berbekam ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Bila Bapak ingin melakukan metode pengobatan berbekam ini maka ada baiknya Bapak berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Bapak saat ini. Khususnya mengenai obat-obatan yang sedang Bapak konsumsi dan kondisi kesehatan Bapak saat ini. Karena ada beberapa kondisi yang dapat membuat pembekaman ditunda. Diantaranya, orang yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah, sedang cuci darah, baru melakukan donor darah, penderita dengan kondisi yang sangat lemah dan tekanan darah sangat rendah. Demikian jawaban saya semoga dapat memberikan sedikit info tentang metode bekam. Konsultasi secara langsung dengan dokter Bapak tetap kami anjurkan. Terima kasih. Wassalam

Mengambil Hati Anak BELUM lama ini saya dimintai pendapat seorang bapak yang sulit mengendalikan perilaku anaknya (15). Dia gemas (gregeten) karena merasa peringatan yang diberikan tidak mampu mengubah perilaku anak yang dirasakan semakin hari tidak baik. Akhirnya rasa marah yang terjadi. Konflik bapak-anak muncul karena hubungan komunikasi keduanya tidak efektif. Bagaimana menghadapi anak tersebut. Sebagai orang tua sebaiknya introspeksi dan mulai memahami posisi/peran orang tua di hadapan anak yang sedang dianggap mengalami masalah perilaku. Pada posisi menghadapi anak demikian orang tua hendaknya tidak menggunakan penghakiman, karena cara ini anak akan selalu merasa dipojokkan. Jika demikian anak akan menutup diri dan enggan terbuka. Cara yang positif untuk orang tua adalah dengan mengembangkan perspective taking dalam mengubah perilaku anak. Apa yang dimaksud perspective taking? Perspective taking adalah pendekatan hubungan interpersonal yang biasa dikembangkan untuk wawasan komunikasi dan meningkatkan efektifitas dalam pencapaian kesepahaman bersama dalam beragam perjumpaan antar orang. Perspective taking juga digunakan sebagai teknik pencapaian solusi atas konflik dengan mengambil sudut pandang orang lain dan pemahaman tersebut dipahami untuk dijadikan pertimbangan mengambil keputusan hubungan yang kooperatif (saling mendukung). Perspective taking juga dijadikan pendekatan resolusi konflik. Dalam konteks ini, individu dituntut memahami keberadaan orang lain dalam membuat keputusan bersama. Kita juga sering mengenal istilah mengambil hati orang lain. Hal ini dapat dijadikan pemahaman sederhana bahwa perspective taking merupakan teknik mengambil hati ketika melihat anak berbeda dan orang tua mengalami kesulitan dalam mengendalikan perilaku anak. Orang tua perlu memahami jika dunia anak memiliki perbedaan dalam berlogika, mengolah emosi, menempatkan peran dirinya, dan gaya berkomunikasi dibanding dengan orang tua. Orang tua dituntut untuk tidak bersikukuh dengan menghujamkan kebenaran terhadap anak. Cara ini akan dipandang otoriter. Pada gaya otoriter, kendali perilaku cenderung memfonis. Bersambung Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 104 / April 2013 / Thn: 06

15


Ulasan Lembaga

Koperasi Abal-Abal Menghancurkan

Masyarakat Miskin

MENGUTIP Bapak Koperasi Indonesia Bapak Ir. Mohammad Hatta, bahwa tujuan semula dari dibentuknya Koperasi adalah demi Kesejahteraan dan Kebersamaan bagi pengusaha kecil serta pedagang kecil yang membutuhkan modal guna memajukan usaha mereka menjadi lebih baik kedepannya. Sesuai pula dengan UUD 1945 Pasal 27 Ayat (2) “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”. Namun, harapan pendiri Bangsa ini (Founding Father) seolah pupus karena Koperasi sebagai soko guru perekonomian Bangsa Indonesia saat ini telah banyak yang berubah fungsi menjadi rentenir. Koperasi rentenir atau rentenir berkedok Koperasi yang hanya memperkaya “pemiliknya” saja. Alih-alih semula adalah menyejahterakan anggotanya namun program tersebut tidak terbukti bahkan anggotanya menjadi semakin sengsara karena terjerat hutang dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang di ikutinya. Bahkan banyak pula dari para nasabah yang tidak tahu kalau ia otomatis menjadi anggota atau calon anggota lantaran ia meminjam uang dari KSP tersebut. Ini dibuktikan dengan maraknya permiskinan baik dikota maupun pedesaan karena keberadaan Koperasi abal-abal ini, yang biasanya sehari-hari masuk kampung keluar kampung dan terkadang dengan menggunakan seragam yang sangat mirip petugas Bank. Masyarakat menyebutnya Bank Harian atau Bang Oser, Bang Keliling, atau disebut pula Bank Titil. Pasti cara-cara mereka sebenarnya sudah sangat tidak berperikemanusiaan. Hal ini perlu adanya keprihatinan bersama baik dari pemerintah, tokoh masyarakat khususnya dari Kementiran Dinas Koperasi yang mana berfungsi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya warga miskin agar tidak sampai terjerumus kedalam jebakan lintah darat (rentenir) berkedok Koperasi ini. Inilah realita yang terjadi di tengahtengah kehidupan masyarakat kita. Semakin banyak warga miskin yang terbelenggu oleh hutang hingga akhirnya tak akan sanggup membayar. Semuanya akibat dari praktek para pelaku usaha tersebut yang dengan “gelap mata” memanfaatkan orang miskin untuk mengeruk keuntungan

16

Sabilillah Edisi 104 / April 2013 / Thn: Majalah Komunitas

yang sangat besar dan berlipat. Lembaga melalui tanya jawab secara langsung dengan petugas Bank Keliling tersebut rata - rata mereka mematok laba 30% per 75 hari, dengan praktek angsuran perminggu 10 kali angsuran. Jika meminjam 200 ribu nasabah harus mengembalikan sebesar 260 ribu itupun belum termasuk administrasi dan biaya lain-lain. Maka, jika dalam 1 tahun = 365 hari keuntungan yang di dapat oleh Koperasi abal – abal ini bisa mencapai sebesar 146% per tahunnya. Ini adalah bisnis yang sangat menggiurkan. Hingga tak heran jika KSP model seperti ini sangat menjamur dan merajalela diseluruh kota hingga pelosok kabupaten. Bahkan bercabang-cabang, dan mereka pernah tidak segan untuk meyakinkan nasabah-nasabahnya dengan nemambahi embel-embel Syariah wal Amanah pada nama koperasinya untuk menutupi praktek mereka selama ini. Namun anehnya, Lintah darat (Koperasi Abal-abal) bagi warga miskin seakan jadi “pahlawan”, dikarenakan mereka datang pada saat - saat orang membutuhkan pertolongan keuangan. Bahkan masyarakat miskin seperti merasa tidak dirugikan walau harus membayar bunga yang sangat tinggi, sungguh ironis memang. “Ya karena prosedurnya tidak berbelitbelit dan mudah serta tanpa agunan Pak, kami hanya bermodal foto kopi KTP saja” Salah satu pelanggan Koperasi Abal – Abal bercerita. Jadi banyak masyarakat yang cari enaknya dan gampangnya sehingga peluang

seperti inilah yang dimanfaatkan oleh rentenir dan tanpa disadari oleh masyarakat kalau ia akan semakin terpuruk dan sulit keluar dari jeratan rentenir. Karena jika ia tak mampu membayar hutangnya maka akan bertambah pula pinjamannya sehingga hutang semakin besar bisa jadi sampai harus rela menjual seluruh harta miliknya untuk menutupi seluruh hutang-hutangnya. Pengalaman ini diambil dari beberapa Keluarga Binaan LAZIS Sabilillah yang memperoleh pendampingan secara langsung untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya. Beberapa dari Keluarga yang ada dahulu banyak yang terkendala dan terlilit oleh pinjaman Koperasi abal-abal seperti tersebut diatas. Meskipun lembaga sudah banyak memberikan fasilitas pendampingan, modal usaha hingga penyelesaian masalah hutang piutang, namun, masih ada juga yang terjerat dalam Bank Harian tersebut. Bahkan ada satu keluarga yang pernah ditemukan hingga mempunyai tanggungan hutang kepada 21 koperasi abal – abal. Yang mana dalam satu minggu, setiap harinya datang 3 sampai 4 orang petugas. Hingga tim pendayagunaan harus memanggil 21 orang petugas KSP tersebut untuk melunasi serta memberikan peringatan sekaligus pemahaman akan kondisi keluarga binaan tersebut serta mengadakan perjanjian untuk tidak terulang kembali kepada keluarga binaan itu. Selama ini pemerintah belum mampu mengendalikan apalagi menggantikan posisi rentenir atau lintah darat ini, dikarenakan Koperasi – Koperasi Standart yang secara resmi ada saat ini pun juga tidak mampu bersaing dengan Koperasi atau Bank Harian yang berkeliling, ataupun sejenisnya. Maka selama Pemerintah masih belum bisa mempunyai pengganti dan solusi Bank atau Koperasi yang juga bisa berkeliling, maka dipastikan Koperasi abal-abal alias retenir ataupun litah darat, akan tetap eksis dikehidupan masyarakat miskin. (LAZIS:2013)


Profil Santunan

Tak Kecil Hati Meski Ditinggal Kyai SEBAGAI salah satu sekolahan swasta Islam di wilayah Kabupaten Malang. MTS Al Mustaqim merupakan salah satu sekolah yang difavoritkan. Favorit disini bukan dikarenakan mewahnya fasilitas gedung serta peralatan dan prasarana pendidikannya. Favorit juga bukan didasarkan dari mahal serta lokasinya yang strategis diwilayah Lawang khususnya. Namun, favorit disini dikarenakan murah dan tanpa biaya sepeserpun bagi siswa-siswi khususnya yang yatim ataupun piatu yang ingin menempuh pendidikan di yayasan Al Mustaqim tersebut. Yayasan ini berdiri pada tahun 2005, setelah sebelumnya secara non formal telah menerima beberapa anak dari lingkungan sekitar dan dari luar lingkungan Lawang untuk diasuh dipanti asuhan Al Mustakim. Seiring berjalannya waktu, dengan kondisi dan kebutuhan akan pendidikan. Maka, pada tahun 2009 lalu Yayasan AL Mustaqim memberanikan diri membuat sebuah lembaga pendidikan terpadu, yang diantaranya MI, MTS serta MA Al Mustakim. Dikarenakan awalnya adalah sebuah yayasan panti asuhan. Maka tidak jauh dari kondisi awal tersebut, kebanyakan para pendaftar maupun siswa di sekolah terpadu ini juga diisi oleh anak-anak yang notabenenya berasal dari kalangan keluarga kurang mampu. Bahkan lebih banyak yang berstatus sebagai anak yatim dan piatu. Berjalan satu tahun, yayasan mendapatkan bantuan dari berbagai pi-

Kepala sekolah MTS Al Mustaqim sesaat setelah menerima bantuan. hak diantaranya dari kementrian agama yang pada saat itu langsung digunakan sebagai modal untuk membangun gedung sekolahan. “Ya kalau fasilitas yang lain memang belum maksimal pak, dari skala 100% saat ini masih terpenuhi sekitar 60%, dikarenakan selain kami berfikir untuk pembangunan kami juga berfikir untuk kebutuhan harian anakanak asuh yang tinggal disini”. Salah satu pengurus menguraikan. “Dalam satu hari kami membutuhkan setidaknya 40 sampe 50 Kg beras untuk konsumsi anak –anak. Dan kami sangat bersyukur karena jalan rezeki anak-anak banyak sekali jalannya.” Hj. Nyai Ruhani

Ikut menambahi. Kali ini tim pendayagunaan dan redaksi memberikan sejumlah bantuan dana yang dikhususkan bagi biaya ujian anak –anak asuh di Panti Asuhan Al Mustaqim ini. “Sebetulnya kami sudah mengajukan permohonan bantuan kepada beberapa lembaga serupa seperti LAZIS Sabilillah Pak, namun semuanya mengatakan harus menjadi anak asuh secara resmi dulu pada lembaga. sedangkan kebutuhan untuk biaya ujian anak-anak harus segera kami penuhi.” Bp. Yulianto selaku Kepala Sekolah MTS AL Mustaqim bercerita. “Terlebih lagi dari jumlah siswa yang ada saat ini kurang lebih hampir mencapai 380’an anak kami mempunyai tenaga pengajar yang sangat terbatas. Itupun yayasan belum bisa memberikan gaji selama 2 bulan berjalan ini” Beliau menambahkan. Alhamdulillah, doa dan perjuangan kami rupanya didengar oleh Allah. Kami bersyukur tim LAZIS Sabilillah sudi kiranya melihat secara langsung kondisi sekolahan, pondok panti serta anakanak kami disini. Sungguh tak terkira kebahagiaan kami.” Ujar Pak Yulianto. Diakhir kunjungan, guru berserta anak –anak asuh langsung menyalami tim satu persatu sebagai ucapan terima kasih dan syukur. Sebelum tim bertolak, panjatan doa dipimpin oleh salah seorang pengurus Panti dengan harapan, amanah dari para dermawan yang tersampaikan melalui LAZIS Sabilillah diganti oleh Allah berlipat ganda dan semakin berkah. (Mad*)

Pengurus dan santri Yayasan Al Mustakim berfoto bersama selepas menerima bantuan

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 104 / April 2013 / Thn: 06

17


Laporan Keuangan SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE MARET 2013 SUMBER PENERIMAAN

62,465,323

Donatur Warko Rekening Bank Kotak Amal fakir Miskin Masjid Kotak Amal Yatim Kerjasama MQS Penitipan Anak Penerimaan Lain-lain

43,005,000 1,419,950 3,922,950 620,000 5,170,000 110,000 2,875,000 5,000,000 342,423

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN MARET 2013 PENGELUARAN 62,225,458 Program Peduli Pendidikan Beasiswa Duafa’ 3,220,000 Prasarana Sekolah Dhuafa’ 500,000 Beasiswa Yatim 5,000,000 Prasarana Sekolah Yatim 500,000 Perpustakaan 300,000 Wisata Ceria Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan Mustahik 150,000 Pembinaan guru TPQ 300,000 Pembinaan Musolla 325,000 Baca Al-Qur’an Dewasa 1,920,000 Pendidikan dan Pelatihan 1,078,000 Program Shubuh Barokah 1,918,000 Program Tahfidz Al-Qur’an 1,600,000 Prog. Bantuan Prasarana Tempat Ibadah Operasional Musolla Binaan 500,000 Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi 2,550,000 Buletin Dakwah 4,500,000 Program Kesehatan dan Gizi Nutrisi Kajian Keluarga 345,000

Mustahik Sehat 75,000 Program Santunan Insentif Guru TPQ 1,000,000 fakir miskin 200,000 Lansia 1,650,000 Sosial 1,150,000 Santunan Gharim 500,000 Fisabilillah 500,000 Ibnu Sabil 357,000 Mualaf 20,000 Operasional Transportasi 800,000 Telpon 244,200 Operasional Vee 60,000 Konsumsi 115,000 Jamsostek 1,108,500 Internet 363,400 Amilin 6,025,000 Volunteer 1,467,500 Biaya operasional lain-lain 642,000 Biaya Lain-lain 267,258 Pembelian Aset Tetap 2,273,000 Investasi ke Penitipan Anak 18,701,600

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN MARET 2013 No Nama 1 Dodi 2 Ayla Azzura Maharani 3 H. Misbahul Anam 4 Hamba Allah (BNI) 5 Rizky Agita 6 Ismiani 7 Suryo,ST 8 Aini 9 Imsama Nur S 10 Ir. Irsyat Iffano, MT 11 Lukmanul Chakim 12 M. Hanafi 13 Nur Wahyudi 14 Sugeng Hari M. (Erik) 15 Susanto 16 Widhi Handoko 17 Yosman 18 Ba’iq,Hj.(ibu) 19 dr. Agoes Budijono 20 Edi Soepomo 21 Endang Sulaeni 22 Fisma Faradila 23 Lukman 24 Mbk. Mujiati 25 Hamba Allah (YZN) 26 Soenarto 27 Soleh Gatot 28 Sri Soewarni 29 Anang Djumala 30 Anis 31 Diah 32 Dian Susanti 33 Didik Supardi,Ir 34 Mafazah 35 Makali (Bp) 36 Moch. Antik

18

Rp 5,000 10,000 10,000 10,000 10,000 15,000 15,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000

Sabilillah Edisi 104 / April 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76

Moeadi,H Sahid,H Sofian Arief Sulaiman Tatik Yunita Indra Kurniawan Moch Iksan,H Hamba Allah (RK) Sugeng (Ibu) Andika Irhab Maulana Dwi H. Purnomo Endang Purwati N. Yusuf Abdul Qodir Al-Jaelani Alm. H. Madrasan (Novita) Almah. HJ.Hartati (Novita) Amien L Chaziem Hamba Allah (ANK) Anis 2 Dian Indra Cahyono Didit Supramono Dwi Retna Dwi Suryanto Eko Erik Kurniawan (Mandiri) Erna Kasiono FE UNISMA H. Abd. Kadirun H. Jhonny Hidayat Hawa Azzuhro Hilman Hj Asnan Hj. Dewi ZN. Hj. Jesina Judiari,Dr.Msi Hj. Sutimah (Novita) Hj. Suwondo (Novita) Hj. Zainul Fadli Kel. Erfiet/Rr. Arintya S. Liliya Indra Cahyani

30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 35,000 35,000 35,000 35,000 40,000 40,000 40,000 45,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000

77 M. Muwidha 50,000 78 M. Nanang Sulton 50,000 79 Mien (Ibu) 50,000 80 Moch. Soleh 50,000 81 Mudjoko (MQS) 50,000 82 Ninuk 50,000 83 Hamba Allah (NXDR) 50,000 84 Nur Aini Hanifah 50,000 85 Ratih Indah A 50,000 86 Reza 50,000 87 Riana (Ibu) 50,000 88 Riza 50,000 89 Slamet Riyadi,H 50,000 90 Supardi 50,000 91 Taufik Hidayah 50,000 92 Taufikurrahman 50,000 93 Hamba Allah (TI) 50,000 94 Tutik Mahaleni 50,000 95 Hamba Allah (VDR) 50,000 96 Woja,Hj 50,000 97 Pamudji 55,000 98 Ate Rushendi 60,000 99 Ika Nur (Suhariyanti) 60,000 100 Mbk. Nung 60,000 101 Nadya Nafis K 60,000 102 Andarini (MQS) 75,000 103 Aris Liswanto (TF) 75,000 104 Asrovin Fuad A. (MQS) 75,000 105 Dwi Kukuh (MQS) 75,000 106 H. Ahmad (TF) 75,000 107 H. Karbi (MQS) 75,000 108 Hartati Eko W. (TF) 75,000 109 Ida (MQS) 75,000 110 Iriani Indah (TF) 75,000 111 Linda (TF) 75,000 112 Rajendra Arsyad C.W. (TF) 75,000 113 Risti Ana Andarini (TF) 75,000 114 Sri Hendrastuti (MQS) 75,000 115 Sri Sunarjati (MQS) 75,000 116 Sri Utami (MQS) 75,000 117 Sugeng (MQS) 75,000 118 Suhartini (MQS) 75,000 119 Susilo (MQS) 75,000 120 Wardoyo (MQS) 75,000 121 Hamba Allah (ANK2) 80,000 122 Bayu Santoso 80,000 123 Tirtaguna 80,000 124 Hamba Allah (BSM) 87,500 125 A. Rizal Amri 100,000 126 Agus Satriadi 100,000 127 Hamba Allah (YMH) 100,000 128 Ardhita Permana 100,000 129 Aris (Mazidah Collection) 100,000 130 Atik Asfi 100,000 131 Aulia Marliana,Dr 100,000 132 Azmy Khairany 100,000 133 Bambang Budi Wiryawan 100,000 134 CV.Wiratama 100,000 135 Cyntia Putri (TF) 100,000 136 Dewi A Ambarwati 100,000 137 Dr.HM. Mujab Mashudi 100,000 138 Drs.H.Hariadi 100,000 139 Edra 100,000 140 Erik (TF) 100,000 141 Faizal Reza 100,000 142 Hamba Allah (FRD) 100,000 143 Hamba Allah (NYMK) 100,000 144 Gurnito (Ibu) 100,000 145 Hj. Rochim 100,000 146 Isbadar Nursit 100,000 147 Jose Asanto 100,000 148 Kurniawati 100,000 149 Lembah Adriani 100,000 150 Leni 100,000 151 Lilis 100,000 152 Listia Amalia 100,000 153 M Yunus,S.Pd,M.Pd 100,000 154 M. Nouval Tsani Agil 100,000 155 N.Nusi+Kumakya manis+Felix 100,000 156 Nia dan Rere 100,000 157 Nunik Kartiko 100,000 158 Nurul Afifah 100,000 159 Rahayu 100,000 160 Ratriana 100,000 161 Hamba Allah (Muamalat) 100,000 162 Rusnaningsih 100,000 163 Sofiah / M. Wahib 100,000 164 Sri Mastuti (Mandiri) 100,000 165 Sri Wardani (MQS) 100,000 166 Hamba Allah (SWDD) 100,000

167 Sujianto (TF) 100,000 168 Suparto 100,000 169 Suroto (Mandiri) 100,000 170 Tatik 100,000 171 Umi Sholikhah/Dika 100,000 172 Wiwied Agus 100,000 173 Wiwit 100,000 174 Budi Rahardjo 110,000 175 Iklan JarMilk 110,000 176 H. Buwono (MQS) 125,000 177 Hansoni 125,000 178 Bank Mandiri (Yatim) 149,258 179 Alfa Rizky 150,000 180 Dwijo (Hj) 150,000 181 Gatot Kisworo 150,000 182 H. Muchlis 150,000 183 Ikha F. Himmah 150,000 184 Imam Ghozali 150,000 185 Kunyati (MQS) 150,000 186 Lasiman (MQS) 150,000 187 Mudjiono & Dwi PA (MQS) 150,000 188 Nonot Harnowo (Mandiri) 150,000 189 Rudi - Gantini (MQS) 150,000 190 Ruqoyah (Ibu) 150,000 191 Bank Mandiri (Zakat) 157,829 192 Soewito (MQS) 175,000 193 Abdurrahman Baragbah 200,000 194 Aditya & Ellis 200,000 195 Aditya Yuli sekeluarga 200,000 196 Ahadun 200,000 197 Ana Chio 200,000 198 Dian Wahyuni 200,000 199 Dr.Moch.Bahrudin 200,000 200 Efendi 200,000 201 H. Agus 200,000 202 Haris Fajar 200,000 203 Lita Herwanti 200,000 204 Prof.Dr.H.M. Mas’ud Said 200,000 205 Rizky Lintarta 200,000 206 Sari Wahyuni/Andy Y. 200,000 207 Slamet Hariyanto 200,000 208 Suko Wiyono 200,000 209 Taka - Ana - Tri 200,000 210 Wiwin 200,000 211 Yulianto 200,000 212 Zulkarnaen 200,000 213 Fahrizal 240,000 214 Endang Sri H. (MQS) 250,000 215 Erni Ishartati 250,000 216 Rosyad,SH 250,000 217 Sri Budaya 250,000 218 Warko Yatim 271,400 219 Anita R. & M. Irfan 300,000 220 H. Zainul Fadli,M.Kes 300,000 221 Ida Kartini 300,000 222 Jujuk RB,dr 300,000 223 M. Yusuf 300,000 224 Osian Nugraha (TF) 300,000 225 Ratna Ika Putri 300,000 226 Sri Rejeki 300,000 227 Yudo Asmoro 300,000 228 Siti Nur Aini Erna Ningsih 325,000 229 Hatta Chumaidi S S 350,000 230 Agung Cahyono 500,000 231 Annisa 500,000 232 Arief Winardhi 500,000 233 Arifin 500,000 234 Deddy Anang S. 500,000 235 Imam Intiyantoko 500,000 236 Kuswohadi 500,000 237 Nouclia Kharisma E.R 500,000 238 Prof.Dr.Hj.Utami Widiati,MA 500,000 239 Marsya 600,000 240 Masjid - Infaq 620,000 241 H. Didik Supriyatno 650,000 242 Mudjianto 700,000 243 R. Nugroho Sekeluarga 750,000 244 Khoirul Anwar 1,000,000 245 Okki Kurniawan 1,000,000 246 Robert / Roby 1,000,000 247 Warko Infaq 1,148,550 248 Hamba Allah 1,260,000 249 Penjualan Shobat 1,420,000 250 Eko Basuki Riyanto 2,500,000 251 Hamba Allah (Mandiri) 2,950,450 252 Masjid - Yatim 5,170,000 253 Ambarwati 10,000,000 254 Imam Pakaian Layak Pakai 255 Ratih Indah A Pakaian


Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Yuanda Kusuma, Lc, Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Dra. Hj. Siti Munfaqiroh, MSi, Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Hartono, Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking dan Kerjasama: H. Sutrisno, H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Nurul Wihandayani, Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Andy Daeng, Rizky Noorhamidinah Ssos, Faiz DZ Roini, Abdullah.


ur’an fal Al Q a h g n e Ingin m il sekolah? samb atau ryawan a K a d An aha? pengus al Al Qur’an haf in meng g ! n i i p a T AWATIR

JANGAN

KH

MADRASATUL QUR’AN SABILILLAH menggelar

PROGRAM TAHFIDZ ( Hafalan Qur’an)

1 • • • •

Materi Surat Yasin, Ar-Rahman, Al-Waqi’ah, dan AlMulk Target Waktu: 45 hari (30 hari menghafal dan 15 hari melancarkan, dengan asumsi seperempat sampai setengah halaman perhari) Jumlah Pertemuan: 6 kali/minggu (seminggu sekali untuk setoran dan tashih) Tashih, Takrir, Tahsin) secara Metode Menghafal: T4 Individu dan klasikal

2

• •

Materi Juz 30 Jumlah halaman yang dihafal: 20 halaman/10 lembar Target Waktu: 60 hari (40 hari menghafal dan 20 hari melancarkan, dengan asumsi setengah halaman (7 baris) perhari. Jumlah Pertemuan: 6 kali/minggu (seminggu sekali untuk setoran dan tashih) Tashih, Takrir, Tahsin) secara Metode Menghafal: T4 Individu dan klasikal

3

Fasilitas

Peserta

dali Kartu ken uan d n Buku pa rd a C ID

• •

• • •

Materi juz 1-5 Jumlah halaman yang dihafal: 100 (20x5) halaman/50 (5x10) lembar Target Waktu: 300 (60x5) hari, dengan rincian 200 (40x5) hari

menghafal dan 100 (20x5) hari melancarkan, dengan asumsi setengah halaman (7 baris) perhari. Jumlah Pertemuan: 6 kali/minggu (seminggu sekali untuk setoran dan tashih) Metode Menghafal: T4 Tashih, Takrir, Tahsin) secara Individu dan klasikal

4 • • •

• • •

LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHODAQOH

• •

Materi juz 1-10 Jumlah halaman yang dihafal: 100 (20x5) halaman/50 (5x10) lembar Target Waktu: 300 (60x5) hari, dengan rincian 200 (40x5) hari menghafal dan 100 (20x5) hari melancarkan, dengan asumsi setengah halaman (7 baris) perhari. Jumlah Pertemuan: 6 kali/minggu (seminggu sekali untuk setoran dan tashih) Tashih, Takrir, Tahsin) secara Metode Menghafal: T4 Individu dan klasikal

Waktu : Hari Sabtu atau Minggu Pukul : Bisa dipilih berdasarkan kelompok Perkelompok : 10-15 orang Tempat : Masjid Sabilillah

Daftarkan Diri Anda atau Putra Putri Anda

Informasi dan Pendaftaran: Kantor Masjid Sabilillah Jl. A. Yani No 15 Malang, Tlp. 491677, 9128128


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.