Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi Mei 2018

Page 1

Halal Bihalal Sabilillah

KH. M Tholchah Hasan: Yayasan Sabilillah harus memberi manfaat kepada umat. Jangan sampai usia habis untuk urusan diri & keluarga. Kita harus punya tekad agar bisa bermanfaat untuk umat & bangsa.

M. Mas’ud Said Ketua Yayasan Sosial & Kemasyarakatan Sabilillah


Jl. A. Yani 15 Blimbing - Malang WA: 0822 4565 2142

Informasi Layanan: (0341) 491 677 / 089 8000 8078 PIN BB: 2A05EDB4

Rekening Kami Kami Rekening Bank BNI Bank BNISyariah: Syariah: Zakat 111333 3339914 9914 Zakat :: 111 Shodaqah 111333 3339936 9936 Shodaqah :: 111 Yatim 111333 3339925 9925 Yatim :: 111

BankMandiri: BCA: Bank Zakat : 0111 31 Zakat : 144 00008855 111119 Shodaqah : 144 : 0111 8859 31 Shodaqah 0000 222221 Yayasan : 144 : 81-60903636 Yatim 0000 777778

Bank Muammalat: Bank BTN Syariah: Shodaqah 711 0010 373 Zakat :: 70 6204252.1 Zakat : 711 0010 374 Shodaqah : 70 6204255.2

BankSyariah BNI: Bank Mandiri: Zakat : 09 128 128 04 Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 09 128 128 48 Shodaqah : 029 0144 401

Yatim

: 711 0010 375

Rumah Yatim : 09 128 128 60

Bedah Rumah : 09 128 128 82 Bank BCA: Bank Muammalat: Bank Mandiri: Zakat : 0111 8855 31 Shodaqah :: 711 Zakat 1440010 0000373 111119 Shodaqah Bank Syariah Mandiri: : 0111 8859 31 Zakat :: 711 Shodaqah 1440010 0000374 222221 YYS Zakat : 777 015 015 3 Sabillilah : 8160903636 Yatim :: 711 Yatim 1440010 0000375 777778 Infaq : 777 777 015 7 Bank BNI: Rumah Yatim : 777 128 128 6 Bank BRI: Zakat : 09: 777 128 128 128 015 04 8 Bedah Rumah Bank BRI: Shodaqah 01 002222 302302 Shodaqah : 09 128 128 48 Shodaqah : 0051 : 0051 01 002222 No Rek Bedah Rumah BNI Bedah Rumah: 0912812882


MINAL Aidin wal Faidizin, masih dalam suasana bulan syawal. Seluruh pengurus dan pengelola Lembaga Amil Zakat, Infaq dan shodaqah (LAZIS) Sabilillah mengucapkan mohon maaf lahir batin. Serta tak lupa doa semoga segala amal ibadah kita selama bulan ramadhan lalu diterima oleh Allah swt. Dan dapat bertemu kembali dengan bulan mulia Ramadhan ditahun depan. Amin. Allahumma Amin. Pembaca dan Sahabat Sabilillah yang kami hormati, pada bulan Ramadhan ini LAZIS Sabilillah secara detail dan tercatat mengalami peningkatan ”amanah” dana ZIS yang sangat spektakuler dibandingkan dengan dua tahun kebelakang. Dalam hal ini, sungguh merupakan kebanggaan bagi kami bahwa kesadaran berzakat jelas sangat meningkat pesat serta kepercayaan kepada Lembaga juga menjadi hal yang patut kami syukuri. Namun, tidak lantas kami hanya berbangga dan bersyukur. Semua amanah yang telah kami terima sangatlah besar, hingga sekuat tenaga kami akan terus berupaya mentasarufkan semuanya sesuai dengan program dan target terencana. Selain itu, progres rumah yatim produktif hingga bulan Mei – Juni ini telah mencapai hampir 70%, dan akan diresmikan pada akhir bulan Juli nanti. Dengan target awal bisa ditempati oleh setidaknya 10 hingga 15 anak. Yang semuanya saringan dan pilihan. Pada edisi kali ini juga kembali kami laporkan pada kolom program amanah, Program Cinta Lansia dengan pendistribusian beras sebagai makanan pokok lansia terlantar tanpa keluarga yang mendapatkan bantuan makan selama 1 tahun penuh. Dengan bekerjasama bersama warga lingkungan, atau warung toko disekitar lingkungan rumah bahkan RT atau RW juga dilibatkan. Semoga, dengan berbagai laporan serta progress-progress yang kami sampaikan menjadikan bagian dari tranparansi lembaga agar kepercayaan serta amanah yang kami emban dapat terus kami per­ tanggungjawabkan serta menjadi bahan pertimbangan jama’ah sekalian untuk selalu berpartisipasi dalam berbagai program yang ada. Barokallah, Jazakumullah khoiron katsiro..

Syi’ar

Memakmurkan Rumah Allah .................................................................... 4

Kolom Utama

LAZIS Sabilillah Adalah Jembatan Kebaikan .............................................. 5

Ekonomi Islam

Pentingnya Membangun Kerjasama Dalam Bisnis ...................................... 6

Min Nuril Islam

7 Amalan Hari Jum’at ............................................................................ 7

Program Amanah

Program Cinta Lansia LAZIS Sabililah ........................................................... 8

Kisah Teladan

KH Nahrowi Thohir Begawan Pendidikan NU Kota Malang .......................... 9

Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Renungan Berbagi Kegembiraan Bersama Mustahik Jelang Lebaran .......................... 12 Profil Santunan Rezeki Allah Yang Atur, Kenapa Harus Khawatir? ..........................................13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting ................... 14-15 Ulasan Lembaga Sanad Sabilillah Malang ................................................................................ 16

Halal Bihalal: KH Kutiba dan KH Wa Sariu SETIAP usai Ramadhan, umat islam selalu merayakan “Halal Bihalal”. Siapapun pasti suka dengan acara ini, apalagi kateringnya bagus dan lezat. Halal Bihalal itu bisa diartikan dengan “saling menghalalkan atau saling memaafkan” atas kesalahan yang selama ini dilakukan, baik sengaja tau tidak disengaja. Bagi saya ini sangat menyenangkan, karena bisa meminimalisir waktu bersilaturhami, sekaligus bisa makan opor ayam dan lontong. Subtansi dari Halal Bihalal itu sebenarnya semangat silaturahmi (nyambung seduluran) sesama muslim, sebagaimana yang ajarkan Rosulullah SAW. Menurut Imam Nawawi dalam syarah muslim, silaturahmi itu artinya “berbuat baik kepada kerabat atas dasar komunikasi langsung antara sobyek dan obyek ( penyambung dulur dan yang disambung). Adakalnya dengan materi (awehaweh), sesekali dengan pelayanan (saling membantu), adakalanya dengan berkunjung dan mengucapkan salam (menyapa) , dan lain sebagainya”. Dalam Halal Bihalal, semuanya bisa diperoleh dengan mudah. Katanya para santri, pengertian Halal Bihalal sangat sederhana. Ada yang mengatakan “Halal Bihalal “berarti (Thalabu Halal bi Thariqin Halal) adalah: mencari penyelesaian masalah atau mencari keharmonisan hubungan dengan cara memaafkan kesalahan. Bisa juga dengan mengunakan istilah lain, (Halal “Yujza’u” Bi Halal) yang artinya pembebasan kesalahan dibalas pula dengan pembebasan kesalahan dengan cara saling memaafkan”. Pokoknya “Minal Aidzin wa Faizin”, sebagaimana yang menyebar dalam ungkapan sehari-hari dikalangan masyarakat muslim Nusantara. Ketika saya mengikuti “Halal Bihalal”, baik di masjid, intitusi, kampus, sekolah dan perkantoran, bahkan Radio, selalu saya temukan “seorang ustad (penceramah) selalu menggunakan ayat “Wa sa’riu Ila Magfiratin” (QS Ali Imran (3:133). Penjelasanya juga hampir sama. Kadang, saya-pun menggunakan ayat tersebut. Bersambung ke halaman 19

Sabilillah News

PENASEHAT

Laporan Keuangan Periode Bulan April 2017 ................................................................. 18

PIMRED & REDPEL

: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Sidang Redaksi

: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan

: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza

Halal Bihalal Sabilillah Bersama KH Muhammad Tholchah Hasan ............... 17

: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM


Memakmurkan

Rumah Allah KATA memakmurkan berasal dari kata dasar makmur. Kata tersebut merupakan serapan kata َ ِ ‫ِع ًَر ي َ ْع ُم ًُر‬ َ َ yang memiliki dari Bahasa Arab (ً‫ِع َارة‬ banyak arti, diantaranya adalah membangun, memperbaiki, menetapi, mengisi, َ ِ ‫ َ َِع ًَر ي َ ْع ُم ًُر‬mendiami, (ً‫ِع َارة‬ masjid : menghidupkan, mengabdi, menghormati dan memelihara. Kata ًitu ‫ً َأقَا َم‬dipakai ًَ ِ‫ًإل ِخر‬ ‫ًو‬ ً ْ ‫و ِم‬oleh ًِ ‫إً َم َن ًِِب‬SWT ‫لل‬ ً ‫ًللا ً ًَم ْن‬ ًِ َ‫إه َّ َماًي َ ْع ُم ُر ً َم َساجِ د‬ ْ ‫ً ًَو ًإلْ َي‬Allah ِ dalam firman-Nyaً‫أَ ْن‬yang ً ‫ً ُأولً ِئ َك‬juga ً‫ًللا ًف َ َعس‬ ًmenunjukkan ً َ ‫ًو ًل َ ْم ًََي‬ ًَ ‫ًإلز َ​َك َة‬ ًَ ‫إلص َ​َل َة‬ َ ‫ْش ًإ َّل‬ َّ ‫ًو ًإً َ​َت‬ َّ ِ keutamaan pemakmur rumah Allah atau masjid: masjid :

Segala sesuatu itu tergantung pada niatnya.

oleh: M. Ridlo El Hajj

ِ ‫يَ ُك ًْوه ًُْو‬ .‫ن‬ ًَ ‫إًم َنًإلْ ُمهْتَ ِد ًْي‬

ً‫ًإل ِخ ِر ًَ​ًو ً َأقَا َم‬ ًْ ‫للا ً ًَم ْن ًإً َم َن ًِبِ ًِلل ً ًَو ًإلْ َي ْو ِم‬ ًِ ً ‫إه َّ َماًي َ ْع ُم ُر ً َم َساجِ َد‬ ِ Sebagian ulama berpendapat bahwa ً‫للا ًفَ َعسً ً ُأولً ِئ َك ًأَ ْن‬ ًَ ً​ً‫شً​ً ًُهإ ًَّول‬ ً‫ًَوًإًلًْلًَم ْم ًس َ ًَْياجًِ َ ًِد‬ ًَ ‫ًَوإًلًْ​ًمإً​ً َرإَتًَدًإً ًِب ًَِّعلز ًَمَكةًار ًِة‬ ً​ًَ ‫ض ًإًلْ ًُعًلًَم ًِاء ًإًإ َ ًَّللص ًَ ًَأَلةًَّن‬ ً ُ ‫ب ً​ًب َ ًْع‬ ًَ ‫ًَذ ًَه‬ َ َ َ َ َ memakmurkan َِ َُ masjid adalah dengan cara ِ ً.‫اًو يًَتَ ًُْكر ِ ًْمًو ْه ًُْيًُوًإً ًَم ِم َناًتُ ًْ​ًإلْدًَ ُمًُمهًْ َت ًِم ِ ْد ًْيًنَ َا‬ ‫ش ًِي‬ ًَ ‫ ًْيدًُ ًَه‬membangun, ًْ َ ‫اًو ًت‬ ًَ ‫ًِبًنَا ًُء ًَه‬ ً: ‫ال ً​ًب َ ًْعضًُهُ ًْم‬ ًَ َ‫ً ًَو ًق‬.‫ن‬ memperkuat, dan memperbaiki mengatakan :

bangunan .‫ت‬ ً ِ ‫َل ًِةً ًَو إًلْ ًِع ًَبا ًَد ًِةً ًَو ًَأًه ْ ًَوإعًِ​ًإًلْ ًُق ًُر ًَِب‬ ً َ ‫لص‬ ًَّ ًِ‫اًِب‬ ًَ ِ ً‫ ًَإًلْ ًُم ًَرإ ًُد‬yang rusak. Sementara pandangan lain ًَُ‫ِع ًَارت‬

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang sabda beriman kepada Sebagaimana Rosulullah SAW : Allah dan Hari Akhir, serta tetap mendirikan mengatakan : shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada ً ‫ات‬ ًِ ‫الًِبًِل ًِنًّي‬ ًُ ‫ِع‬ ًَ ْ ‫اًإل‬ ًَ ْ ‫ًِإًه َّ ًَم‬ siapapun) selain kepada Allah, makaَّ merekalah ً orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. At Taubah 18) Dengan demikian, arti memakmurkan masjid adalah membangun, mendirikan dan memelihara masjid, menghormati dan menjaganya agar bersih Sebagaimana sabda Rosulullah SAW : dan suci, serta mengisi dan menghidupkannya dengan berbagai ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Sejarah mencatat sedikitnya ada sepuluh fungsi dan peran masjid pada masa Rosulullah SAW, khususnya Masjid Nabawi, yaitu sebagai berikut : 1. Tempat ibadah. 2. Tempat musyawarah dan konsultasi. 3. Tempat pendidikan. 4. Tempat latihan militer dan persiapan alatalatnya. 5. Tempat pengobatan para korban perang. (6. ً‫ ًُر ِ َِع َارة‬Tempat ‫ َ َِع ًَر ي َ ْع ُم‬pengadilan dan mendamaikan sengketa. 7. Tempat santunan sosial. 8. Tempat menerima tamu. masjid : 9. Tempat menahan tawanan. 10. Pusat penerangan dan informasi serta ْ ْ ً‫ ًَ​ًو ً َأقَا َم‬pembelaan ‫ًإل ِخ ِر‬ ً ‫ً ًَو ًإل َي ْو ِم‬agama. ًِ ‫ًللا ً ًَم ْن ًإً َم َن ًِِب‬ ‫لل‬ ًِ َ‫إه َّ َماًي َ ْع ُم ُر ً َم َساجِ د‬ ِ Berkaca dari definisi memakmurkan ْ َ ‫ًإلز َ​َك َة ًَ​ًو ًلَ ْم‬ ً‫ًللا ًفَ َعسً ً ُأولً ِئ َك ًأَ ْن‬ ًَ ‫ش ًإ َّل‬ ً َ ‫ًَي‬ ‫ ًَ​ًو ًإً َ​َت‬masjid ‫إلص َ​َل َة‬ َّ َّ dan sejarah Rosulullahِ SAW, maka setiap bentuk ketaatan kepada Allah bisa digolongkan .‫نًإلْ ُمهْتَ ِد ًْي ًَن‬sebagai َ ‫يَ ُك ًْوه ًُْوإً ِم‬ usaha memakmurkan masjid. Syekh Muhammad Ali As-Shabuni dalam Rowai-ul Bayan Tafsir Ayatul Ahkam menerangkan ada dua cara memakmurkan masjid. Beliau mengatakan: mengatakan :

ً‫ض ًإًلْ ًُعًلَ ًَما ًِء ً​ًإ َ ًل ً ًَأ ًَّن ًإًلْ ًُم ًَرإ ًَد ً ًِب ًِع ًَم ًَار ًِة ًإًلْ ًَم ًَساجًِ ًِد ً ًُه ًَو‬ ً ُ ‫ب ً​ًب َ ًْع‬ ًَ ‫ًَذ ًَه‬ ِ ًَ ‫اًو ًت َ ًْش ًِي ًْيدًُ ًَه‬ ًَ ‫ًِبًنَا ًُء ًَه‬ ً: ‫ ً ًَو ًقَا ًَل ً​ًب َ ًْعضًُهُ ًْم‬.‫اًو ًتَ ًْر ًِم ْ ًُي ً ًَماًتُ ًْ ًَد ًُم ً ًِمنًَْا‬ .‫ت‬ ًِ ‫لص َ ًَل ًِةً ًَو إًلْ ًِع ًَبا ًَد ًِةً ًَو َأًهْ ًَوإ ًِعًإًلْ ًُق ًُر ًَِب‬ ًَّ ًِ‫َإًلْ ًُم ًَرإ ًُدً ِ ًَِع ًَارتًَُاًِب‬

ً ‫ات‬ ًِ ًَّ‫اًإل ْ ًَِعا ًُلًِبًِل ًِنّي‬ ًَ ْ ‫ِإًه َّ ًَم‬ ً

ً‫ض ًإلًْ ًُعًلَ ًَما ِءً ً​ًإ َ ًل ً ًَأ ًَّن ًإًلْ ًُم ًَرإ ًَد ً ًِب ِعً ًَم ًَار ِةً ًإلًْ ًَم ًَساجًِ ًِد ً ًُه ًَو‬ ً ُ ‫ب ً​ًب َ ًْع‬ ًَ ‫ًَذ ًَه‬ ِ ً: ‫ ً ًَو ًقَا ًَل ً​ًب َ ًْعضًُهُ ًْم‬.‫اًو ًتَ ًْر ًِم ْ ًُي ً ًَماًتُ ًْدًَ ًُم ً ًِمنًَْا‬ ًَ ‫اًو ًت َ ًْش ًِي ًْيدًُ ًَه‬ ًَ ‫ًِبًنَا ًُء ًَه‬ .‫ت‬ ً ِ ‫لص َ ًَل ًِةً ًَو إًلْ ًِع ًَبا ًَد ًِةً ًَو َأًهْ ًَوإ ًِعًإًلْ ًُق ًُر ًَِب‬ ًَّ ًِ‫ًَإًلْ ًُم ًَرإ ًُدً ِ ًَِع ًَارتًَُاًِب‬ Sabilillah Edisi 163 / Mei 2018 / Thn: 07 Majalah Komunitas

ً ‫ات‬ ًِ ‫الًِبًِل ًِنّ ًَّي‬ ًُ ‫اًإل ْ ًَِع‬ ًَ ْ ‫ِإًه َّ ًَم‬ ً

ً‫َ َِع ًَر ي َ ْع ُم ًُر ِ َِع َارة‬

1

Ketiga, membuat program pemakmuran masjid. Keempat, selaraskan program tersebut dengan keinginan jamaah. Program pemakmuran masjid yang baik adalah yang bisa menjawab keinginan dan kebutuhan daripada umat sehingga mereka menjadi sejahtera seperti kebutuhan umat akan agama, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lain sebagainya. Kelima, laksanakan dengan ikhlas dan evaluasi. Setiap program yang sudah direncanakan dan ditulis harus dilakukan dengan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan dari manusia. Semuanya harus ditujukan kepada Allah. Selain itu, pelaksanaan program-program tersebut juga harus dievaluasi secara berkala untuk mendeteksi program mana yang jalan dan mana yang tidak. Keenam, yakin. Jika langkah-langkah tersebut sudah dilakukan dengan baik dan benar, maka langkah terakhir yang harus dilakukan adalah yakin kepada Allah. Jika apa yang diperintahkan Allah dilakukan, maka Allah akan memberikan hasilnya. Memakmurkan masjid adalah perintah Allah, maka dari itu Allah akan menjamin orang yang memakmurkannya. Setiap amal yang baik pasti ada nilai keutamaan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan RosulNya. Keutamaan yang sedemikian besar memotivasi kaum muslimin untuk selalu melaksanakan kebaikan itu, begitu pula bila kita memakmurkan masjid juga memiliki beberapa keutamaan: 1. Dikelompokkan sebagai orang mukmin sejati. 2. Allah akan membangunkan rumah baginya di surga. 3. Dimuliakan oleh Rosulullah SAW. 4. Termasuk dalam golongan diantara 7 golongan yang akan mendapatkan perlindungan Allah pada saat tidak ada perlindungan selain perlindungan-Nya. Dengan keutamaan yang sedemikian besar dan mulia, seharusnya kita semakin termotivasi untuk memakmurkan dan memiliki tanggungjawab yang lebih besar terhadap masjid sebagai rumah Allah. Wallahu a’lamu bish showab

ً‫ًإل ِخ ِر ًَ​ًو ً َأقَا َم‬ ً ْ ‫لل ً ًَو ًإلْ َي ْو ِم‬ ًِ ‫ًللا ً ًَم ْن ًإً َم َن ًِِب‬ ًِ َ‫إه َّ َماًي َ ْع ُم ُر ً َم َس ِاجد‬ ِ َ َ ْ َ ‫ًإلز َ​َك َة ًَ​ًو ًل َ ْم‬ َ ً‫ًللا ًفَ َعسً ً ُأولً ِئ َك ًأَ ْن‬ ًَ ‫ش ًإ َّل‬ ً َ ‫ًَي‬ ‫َت‬ ‫إ‬ ً ً ً ‫ًو‬ ‫ة‬ ‫َل‬ ‫إلص‬ َّ َ َّ ِ .‫يَ ُك ًْوه ًُْوإً ِم َنًإلْ ُمهْ َت ِد ًْي ًَن‬

ً‫اج ًِد ً ًُه ًَو‬ ًِ ‫ض ًإًلْ ًُعًلَ ًَما ًِء ً​ًإ َ ًل ً ًَأ ًَّن ًإًلْ ًُم ًَرإ ًَد ً ًِب ًِع ًَم ًَار ًِة ًإًلْ ًَم ًَس‬ ً ُ ‫ب ً​ًب َ ًْع‬ ًَ ‫ًَذ ًَه‬ ِ ًَ ‫اًو ًت َ ًْش ًِي ًْيدًُ ًَه‬ ًَ ‫ًِبًنَا ًُء ًَه‬ ً: ‫ ً ًَو ًقَا ًَل ً​ًب َ ًْعضًُهُ ًْم‬.‫اًو ًتَ ًْر ًِم ْ ًُي ً ًَماًتُ ًْدًَ ًُم ً ًِمنًَْا‬ .‫ت‬ ً ِ ‫لص َ ًَل ًِةً ًَو إًلْ ًِع ًَبا ًَد ًِةً ًَو َأًهْ ًَوإ ًِعًإًلْ ًُق ًُر ًَِب‬ ًَّ ًِ‫ًَإًلْ ًُم ًَرإ ًُدً ِ ًَِع ًَارتًَُاًِب‬

Pertama, niat. Seseorang yang ingin Sebagaimana sabda memakmurkan masjid harusRosulullah memiliki niatSAW dan : cita-cita yang kuat. Sebagaimana sabda Rosulullah SAW :

ِ ًَّ‫اًإل ْ ًَِع ُالً​ًِبًِل ًِنّي‬ ً ً‫ات‬ ًَ ْ ‫ِإًه َّ ًَم‬ ً

Sebagaimana sabda Rosulullah SAW :

4

mengatakan, yang dimaksud memakmurkan masjid ialah mengerjakan shalat dan segala bentuk ibadah di masjid. Sungguh patut kita syukuri. Di negeri ini, kita sebagai muslim bisa beribadah dengan mudah. Terutama kita yang hidup di Jawa, masjid ada di mana-mana. Kesempatan untuk beribadah senantiasa terbuka. Cobalah jika kita hidup di negeri yang muslimnya masih minoritas. Kita mungkin ( akan merasakan kesulitan yang luar biasa untuk hanya melaksanakan sholat Jum’at, apalagi sholat lima waktu berjama’ah. Di Indonesia terdapat sangat banyak masjid, sekitar 1 juta masjid. Sebuah angka yang cukup fantastis sehingga kita sangat bergembira dengan bangunan masjid : masjid yang ada di mana-mana dan banyak jumlahnya. Dan yang lebih menggembirakan lagi adalah bahwa hampir semua bangunan masjid terlihat indah, megah bahkan mewah dengan berbagai fasilitas yang memberikan kenyamanan. Tapi yang membuat kita harus berfikir sekaligus membuat miris adalah banyaknya masjid yang besar dan megah tapi ketiadaan jama’ah. Apakah ini indikasi bahwa iman kita yang menurun atau rasa syukur kita yang mulai luntur? . Mengapa miris ? Karena ternyata banyak masjid yang tidak makmur. Masjid hanya digunakan 1 sebagai tempat sholat mengatakan : fardlu saja, itupun sepi dari jama’ah. Maka tugas kita hari ini bukan lagi memperbagus fisik masjid. Apalagi membangun masjid baru yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari masjid yang telah ada. Tugas kita adalah memakmurkan masjid. Ada beberapa langkah untuk memakmurkan masjid :

Kedua, memiliki pengetahuan tentang masjid. Orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang masjid akan susah untuk memakmurkan masjid. Di dalam Al Quran juga disebutkan bahwa segala sesuatu itu harus diserahkan kepada ahlinya.


Prof. Dr. M. Mas’ud Said turut menyampaikan paket lebaran secara simbolis kepada salah satu pengurus musholla binaan LAZIS Sabilillah.

SETELAH merenung dan mengikuti 12 tahun perjalanan LAZIS Sabilillah yang terus berkembang. Setelah mengikuti dan mendampingi program program sosial dan program pelayanan keummatan LAZIS. Setelah membaca buku buku tentang pemyebaran kebaikan sosial berbaur dengan pemikiran filantropisme orang orang kaya yang mendadak menemukan kebahagiaan karena kepeduliaannya, saya berfikir LAZIS Sabilillah adalah jembatan emas yang menghubungkan orang baik untuk menemukan kebaikan hidup Ya. LAZIS Sabilillah hadir laksana jembatan. LAZIS akan menghubungkan atau menjembatani kebaikan hati dan pancaran keimanan dan ketaqwaan para aghniya, menjembatani waktu orang orang berpunya dan menjembatani para Muzakki dan donatur tetap maupun donatur tidak tetap untuk “bertemu setiap saat, berjumpa saat pagisiang- malam dengan anak anak yatim, para fuqoro - masakin entah mereka tinggal dimana, atau “berjumpa dan ber ulur tangan” dengan puluhan orang lansia jompo yang bibirnya seting berdzikir dan berdoa, bersilaturrahmi dengan 40’an pengelola TPQ dan Mushollah binaan LAZIS dimanapun mereka. Walau mereka sibuk kerja, walau mereka tak kenal dengan awak LAZIS dan orang orang yang mereka santuni, walaupun mereka tak mengingat

O L E H :

M. Mas’ud Said Ketua Yayasan Sosial dan Kemasyarakatan Sabilillah

ngingat kebaikan tahun ini dan tahun tahun lalu lewat LAZIS, lantaran Zakat infaq dan shadaqah mereka mengalir, maka mengalir pula pahala dan kebahagiaan pada diri mereka melalui jembatan kebaikan bernama LAZIS Sabilillah. Ya LAZIS telah mencoba menjadi “selang atau talang” dimana kebaikan para donatur itu mengalir hilir mudik tanpa jeda. Dalam beberapa kesempatan rapat dan komunikasi informal - interpersonal, dalam beberapa percakapan pribadi dengan awak LAZIS dan para relawannya, saya sudah mulai memperkenalkan salah satu jati diri mereka sebagai jembatan. Jembatan memang berat, dalam punggungnya akan ada beban yang memungkinkan beberapa jenis kendaraan lewat menyeberang dari sisi sungai yang satu ke sisi sungai yang lain. Jembatan fungsinya untuk meniadakan gap komunikasi dan jarak antara kaum lebah dangan kaum berpunya yang beriman dan bertaqwa. Jembatan harus kuat, semakin kuat jembatan semakin lancar pula lalu lintas. Salah satu syarat menjadi jembatan yang baik ialah dia harus tabah dan diam walau beban kendaraan dan apa saja menempuk diatasnya. Jembatan tak boleh bocor dan

berlubang. Jembatan yang baik harus mulus dan kokoh. Jembatan tak boleh berguncang dan berulah. Jembatan harus bersih dan cerah penerangan jalannya. Jembatan harus sepi, jangan ada orkes atau tanggapan macam macam diatas jembatan, jangan ada bioskop misbar diatas jembatan. Jembatan yang baik bahkan harus memuluskan segala kebaikan. Itulah falsafah LAZIS sebaga jembatan kebaikan. Bahkan ke depan LAZIS bukan saja jembatan. Bahkan ia akan tampil sebagai bendungan. Apa maknanya?. Dibawah jembatan itu akan ada timbunan jutaan liter air yang terkumpul dari berbagai mata air kebaikan yang jernih yang ditampung untuk mengairi sawah sawah yang kering dan menyububurkan tanah yang gersang dan menumbuhkan berbagai jenis makanan dan memproduksi buah buahan juga memperkuat ladang pertanian. Bendungan kebaikan LAZIS Sabilillah akan membagikan secara adil dan bermartabat, air kehidupan kepada khalayak. Ya. Bendungan yang diatasnya ada jembatan besar sekaligus. Dalam konteks kehidupan yang lebih nyata, maka LAZIS Sabilillah harus semakin kuat. LAZIS Sabilillah harus lebih komunikatif dan kooperatif dengan masyarakat aghniya, LAZIS Sabilillah harus istiqomah sebagai jembatan dan bendungan air kebaikan yang terpercaya. Bersambung ke halaman 19 Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 163 / Mei 2018 / Thn: 07

5


Pentingnya Membangun

Kerjasama Dalam Bisnis DALAM kehidupan ini, kita tidak bisa sendirian. Masng-masing orang punya kelebihan, akan tetapi disisi lain juga punya banyak kekurangan. Masing-masing juga punya karya, tetapi tidak bisa memenuhi semua kebutuhannya. Selalu masih dibutuhkan karya dari fihak lain. Taka da yang sempurna, kecuali Allah swt. Dalam dunia bisnis juga demikian. Ada yang bisanya produksi, ada yang kuat di distribusi, ada juga yang ahli marketing, dan lain sebagainya. Masing-masing tentu tak bisa menjalankan bisnis dengan menguasai segalanya. Diperlukan pihak lain untuk mengoptimalkan apa yang ada, untuk menutupi kekurangan yang mendera, dan menambal kelemahan yang dipunya. Dua alenia tulisan di atas, menggambarkan pentingnya kita untuk bekerjasama dalam meningkatkan nilai dalam sebuah karya. Islam telah mengajarkan bahwa tidak ada Islam kalau tidak ada kerjasama, tidak ada kerjasama kalau tidak ada pemimpin, dan seterusnya. Ayat Alqur’an juga memerintahkan kita untuk bekerjasama dalam kebaikan “Bekerjasamalah kalian dalam kebaikan dan ketaqwaan dan jangan bekerjasama dalam keburukan dan kerusakan”. Ini menggambarkan betapa Islam juga memandang pentingnya membangun kerjasama dalam kebaikan agar apa yang kita perbuat menjadi lebih optimal. Pepatah bijak mengatakan : keburukan yang terorganisir akan menjadi lebih kuat dari kebaikan yang tidak terkerjasamakan dengan baik.

6

Sabilillah Edisi 163 / Mei 2018 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Bisnis yang kita bangun sangat membuat bisnis lebih berkembang, memerlukan kerjasama dalam lebih maju, dan lebih berdaya segala bidang, karena kita tidak saing. Ketiga, terus bekerjasamalah mungkin mampu melayani se­ dengan prinsip saling me­ngun­ mua dalam kesempurnaan. tungkan. Tidak boleh dalam ker­ Sebagai contoh seorang pe­ jasama, salah satu fihak dirugikan ngusaha kuliner tidak akan bisa karena mementingkan diri sendiri. bekerja dengan baik tanpa pe­ Masing-masing fihak harus mem­ O l e h : dagang bumbu, penyedian ikan, peroleh manfaat dari kerjasama. pemasok tahu, petani padi dan Ketiga, kerjasama harus dibangun Noor Shodiq Askandar kedelai, dan lain sebagainya. Wakil Rektor 2 Universitas dalam waktu yang berjangka Islam Malang Setiap pedagang pasti mem­ panjang agar manfaatnya tidak butuhkan pemasok, kepastian lekas habis. Dengan demikian, jalur distribusi, dan beberapa pihak yang perjalanannya lebih terukur dengan daya manfaat terkait agar harga barang yang dijual dapat yang terus meningkat, sehingga menguntungkan memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai kedua belah fihak. Keempat, pengembangan dengan kemampuan daya belinya. kerjasama harus dapat saling mengisi ruang Beberapa hal yang harus ditekankan dalam kosong. Setiap pihak yang bekerjasama pasti pengembangan kerjasama yang baik dalam ada kekurangan yang bisa ditutupi oleh fihak dunia bisnis, antara lain : Pertama, kerjasama lain yang menjadi patner kerjasama. Pola ini harus dibangun dengan nilai kepercayaan akan akan dapat memperbaiki manajemen diantara beberapa fihak yang melakukan usaha pada para pihak. kerjasama. Bisnis adalah bagaimana mem­ Demikianlah, tidak yang buruk dari bangun kepercayaan, dan bukan hanya per­ kerjasama yang dibangun oelh para wirausaha, soalan yang berkaitan dengan uang dan karena pada hakekatnya disamping saling pen­dapatan. Jika kepercayaan datang, menguntungkan kedua belah fihak, juga konsumen akan dapat menjadi pelanggan akan dapat meningkatkan layanan, daya setia, dan jika perlu memberitahukan kepada jangkau, kecepatan distribusi produk, dan yang lain. Kedua, dalam kerjasama harus lain sebagainnya yang akan meningkatkan ada nilai lebih yang diciptakan. Itulah yang kepercayaan konsukem atas usaha yang disebut dengan bersinergi. Bagi orang yang sedang kita kembangkan. Makin bagus bekerjasama, satu ditambah satu, hasilnya kerjasama, makin cepat pula pertumbuhan harus lebih dari dua. Tidak boleh tetap dua. dan perkembangan usaha. Bagaimana dengan Dengan demikian, kerjasama akan dapat anda?


٣٣ ‫ياباطن‬x ٣٣ ‫ياباطن‬x Membaca ‫َاك‬Membaca ‫َمنْ سِى‬ َّ ‫ضلِكَ ع‬ ْ ‫حَرَامِكَ َوأَغْنِنِي بِ َف‬ ٤x ‫ضلِكَ عَمَّنْ سِىَاك‬ ْ ‫حَرَامِكَ َوأَغْنِنِي بِ َف‬ ٤x ‫ياغني يا مغنى‬ ‫يا مغنى‬saja ‫ياغني‬ Siapa : :

٠١١ ‫يا مهيمن‬x :

٠١١ ‫يا مهيمن‬x :

٠١١ ‫يا مهيمن‬x

Siapa ‫وسلم‬ ‫ وآله‬saja ‫صلى اهلل عليه‬ ‫صلى اهلل عليه وآله وسلم‬, ‫اهلل عليه وآله وسلم‬dia ‫صلى‬,

‫صلى اهلل عليه وآله وسلم‬, ‫صلى اهلل عليه وآله وسلم‬

dia dia ‫سبحانه وتعالى‬ Alloohummakfiniy Bihalaalika ‹An ٠١١ ‫مهيمن‬ ‫يا‬ x ‫وسلم‬ ‫وآله‬ ‫عليه‬ ‫صلى اهلل‬, ٣٣ ‫ياباطن‬ Haroomik Waxaghniniy Bifadhlika ‹Amman Siwaak 4x ‫ياباطن‬x Nabidia ‫سبحانه وتعالى‬ ٣٣Artinya: ‫ياباطن‬x Ya Allah٣٣cukupkan aku dg yg 80 tahun. : halal dari-Mu dan jauhkan dari yg haram 1. Siapa saja membaca: Nabi ‫اهلل عليه وآله وسلم‬Nabi ‫صلى‬ dari-Mu. Kayakan aku dg anugrah-Mu Membaca ٠١١ ‫يا مهيمن‬x ‫صلى اهلل‬, kpd selain٣٣‫وسلم‬ ‫ياباطن‬ x ‫عليه‬ dan jauhkan aku‫وآله‬ dari kebutuhan 80 tahun. ‫صلى اهلل عليه وآله وسلم‬ ‫صلى اهلل عليه وآله وسلم‬ Membaca Mu “Ya Muhaimin” 100x setelah mandi Membaca O l eKalimat h: Shalawat itu adalah Nabi Jumat, maka Allah akan memberikan ‫نْ سِىَاك‬dia َّ‫ضلِكَ عَم‬ ْ ‫حلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ َوأَغْنِنِي بِ َف‬ َ ِ‫اَللّهُمَّ أَكْفِنِي ب‬ H. Anas Basori Alwi Maka kewibawaan dan kemulyaan baginya. ٤x segala kebutuhannya akan terpenuhi ِ‫علَى آِلهِ َوصَحْبِه‬ َ َ‫ِي الْأُمِّيِّ و‬ ِّ ‫مُحَمَّدٍ النَّب‬ ‫صلى اهلل عليه‬ hingga berikutnya. ْ‫ِي َفبِ َحل‬ ِ‫ِين ب‬ َ ِ‫وسلمَللّهُمَّ أَكْفِنِي ب‬ ‫وآلهاً ا‬ ‫مَّنْ سِىَاك‬hari َ‫ع‬Membaca َ‫ضلِك‬ ْ Jum›at ‫َاكَوأَغْنِنِي بِ َف‬ َ‫سِمِىك‬ ‫ضَالِلِكَكَ عَعَمَّنْنْحَرَا‬ ِ‫حلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ اَلَولّأَُهمَّغْنِأَنكْف‬ ‫ِيم‬Kalimat ‫ َوسَِّلمْ َتسْل‬Shalawat itu adalah Allohumma Sholli ‹Alaa Sayyidina 2.٣٣Siapa ٤x :‫ياباطن‬saja x yg membaca surat Al-Qodar ٤x Muhammadinin Nabiyyil Ummiyyi wa 6. Siapa saja yg berdoa: 7x antara 2 adzan di hari Jum›at : ِ‫َى آِلهِ َوصَحْبِه‬ ‫مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ َعل‬ ‹Alaa Aalihi Wa Shohbihii Wasallim ٠١١ ‫يا مهيمن‬x ‫وسلم‬ ‫ياغنيسِى‬ ْ‫وآلهعَمَّن‬ َ‫ضلِك‬ ْ ‫عليه‬ ‫اهللِي بِ َف‬ ‫صلىغْنِن‬, َ‫حلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ َوأ‬ َ ِ‫اَللّهُمَّ أَكْفِنِي ب‬ ‫ا‬ ً ‫ِيم‬ ‫ل‬ ‫س‬ ْ ‫ت‬ َ ْ ‫م‬ ‫َل‬ ِّ ‫س‬ ‫و‬ َ "Siapa saja yg memperbany ‫ياَاكمغنى‬Nabi Tasliimaa 80x maka Allah akan melunasi semua ٤x Nabi Muhammad Dibaca setelah asar hari jum›at sebelum Ya Ghoniyyu ya Mughniy (Wahai Dzat hutangnya. ‫وسلم‬ ‫صلى يااهلل ع‬ dia‫ليه وآله‬ ‫مغنى‬ ‫ياغني‬ ‫مغنى‬ ‫ياغني يا‬ Membaca ia bangun dari duduknya, maka ditulis Yg Maha Kaya dan Maha Kuasa utk memberi : "Siapa saja Siapa saja ‫وسلم‬ ‫وآله‬tahun. ‫ عليه‬yg ‫ اهلل‬memperbany ‫صلى‬, untuknya pahala ibadah 80 kekayaan)“ 40X, setiap 10 dari bacaan 3. Siapa saja yg berucap: Nabi Muhammad tersebut «Aghniniy» (kayakanlah ٠١١ ‫ مهيمن‬ditambahi: ‫مغنىيا‬ x ‫ياغني يا‬ ‫صلى اهلل عليه وآله وسلم‬, Siapa saja ‫ىَاك‬٣٣ِ‫ياباطن س‬ ْ‫كَ عَمَّن‬xِ‫ضل‬ ْ ‫حلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ َوأَغْنِنِي بِ َف‬ َ ِ‫َللّهُمَّ أَكْفِنِي ب‬aku). ‫ ا‬Siapa saja «Siapa saja yg memperbanyak maka AllahSholawat ٤x atas Nabi Muhammad ‫صلى اهلل عليه وآله وسلم‬, ‫وسلم‬ ‫وآله‬ ‫عليه‬ ‫اهلل‬ ‫صلى‬ ketika Khatib sedang berdo›a utk “Ya Baathin” 33x setelah sholat Jum›at, dia Allah Nabi , maka ‫الى‬ ‫ سبحانه وتع‬akan Mukminin Mukminaat pada khutbah kedua, maka Allah akan menjadikan-nya dari Ahli : ‫عليه وآله وسلم‬ ‫صلى اهلل‬ menyelesaikan semua urusannya, Siapa saja ‫وآله وسلم‬ ‫عليه‬ ‫اهلل‬ ‫صلى‬ maka Allah akan meluaskan rizkinya. maka Allah Bathin (dapat memahami tentang sesuatu ‫وسلم‬ ‫وآله‬ ‫ليه‬ ‫ع‬ ‫اهلل‬ ‫صلى‬ mengampuni segala dosanya, melunasi Rahasia yg tersirat) Membaca ٠١١ ‫مهيمن‬ ‫يا‬x ‫وسلم‬: ‫وآله‬ ‫صلى اهلل عليه‬, ٣٣ ‫ياباطن‬ x hutangnya, dan Sholawat tersebut akan 7. Siapa saja yg membaca sholawat kpd ‫الى‬ ‫وتع‬ ‫سبحانه‬ ‫ياغني يا مغنى‬ menjadikan sebab dia memperoleh syafa›at Nabi ‫وتعالى‬ ‫سبحانهوسلم‬ ‫ صلى اهلل عليه وآله‬setelah Ashar 4. Siapa saja yg setelah Shalat Jumat dia ‫يا مهيمن‬x Nabi ‫صلى اهلل عليه وآله وسلم‬, dia akan dari Nabi Jum›at sebanyak 80x, membaca ‫نْ سِىَاك‬Musabbi›at َّ‫ضلِكَ عَم‬ ْ ‫(غْنِنِي بِ َف‬Al-Fatihah, َ‫كَ عَنْ حَرَامِكَ َوأ‬Alِ‫حلَال‬ َ ِ‫ُمَّ أَكْفِنِي ب‬hari ‫ اَللّه‬٠١١ berada paling dekat kedudukan-nya di sisi maka‫سبحانه‬ Allah ‫سبحانه وتعالى‬ akan Ikhlas, dan An-Naas masing‫وتعالى‬ ٤x Al-Falaq, Siapa saja ‫وسلم‬ ‫وآله‬ Nabi mengampuni dosanya selama 80 tahun. dia‫ صلى اهلل عليه‬pada saat hari masing 7x tanpa merubah posisi duduknya Membaca 80 tahun. ٣٣ ‫ياباطن‬ x kiamat» (tasyahhud akhir) dan tanpa berbicara memang si pembaca tidak memiliki sebelumnya, maka Allah akan menjaganya 80 tahun. ‫سبحانه وتعالى‬ 80jika tahun. ‫صلى اهلل عليه وآله وسلم‬ Nabisebanyak itu,maka keutamaan tersebut dosa dari semua kejelekan (aib) sampai jum›at ‫نْ سِىَاك‬٣٣َّ‫ياباطنعَم‬ َ‫ضلِك‬ ْ x‫حلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ َوأَغْنِنِي بِ َف‬ َ ِ‫اَللّهُمَّ أَكْفِنِي ب‬ ‫ياغني يا مغنى‬ *** Disadur dari majlis Al-Habib Zein diberikan kpd kedua orang tuanya berikutnya. ٤xakan Kalimat Shalawat itu adalah: Bin Sumaith (Madinah), Al-Habib Salim ‫وسلم‬ ‫وآله‬ ‫ليه‬ ‫ع‬ ‫اهلل‬ ‫صلى‬ dan Allah akan mengangkat derajat mereka: Membaca Nabi 80 tahun. Asy-Syaatiri (Hadhromout) dan Ijazah 5. Siapa saja setelah Shalat Jumat membaca Kalimat Shalawat itu adalah: Kalimat Shalawat itu adalah: ‫ه‬ ِ ‫ب‬ ِ ‫ح‬ ْ ‫ص‬ َ ‫و‬ َ ‫ه‬ ِ ‫ل‬ ِ ‫آ‬ ‫َى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ َ ‫و‬ َ ‫ِّي‬ ِّ ‫ُم‬ ‫أ‬ ‫ل‬ ْ ‫ا‬ ‫ِي‬ ِّ ‫ب‬ ‫الن‬ َّ ‫د‬ ٍ ‫َم‬ َّ ‫ح‬ ُ ‫م‬ ‫َا‬ ‫ن‬ ‫د‬ ِ ‫َي‬ ِّ ‫س‬ ‫َى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ َ ‫َل‬ ِّ ‫ص‬ ‫ُم‬ َّ ‫ه‬ ‫َلل‬ َّ ‫ا‬ Siapa saja Samahatul ustadz Al-Imam Al-Hafizh AlKalimat Shalawat itu adalah: ‫ليه وآله وسلم‬Prof.DR ‫ صلى اهلل ع‬Al-Habib ً‫َوسَِّلمْ َتسْلِيما‬ ‫سبحانه وتعالى‬ Membaca Musnid Al-Quthub ‫ضلِكَ عَمَّنْ سِىَاك‬ ْ ‫اَللّ ُهمَّ أَكْفِنِي بِ َحلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ َوأَغْنِنِي بِ َف‬ ‫ه‬ ِ ‫ب‬ ِ ‫ح‬ ْ ‫ص‬ َ ‫و‬ َ ‫ه‬ ِ ‫ل‬ ِ ‫آ‬ ‫َى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ َ ‫و‬ َ ‫ِّي‬ ِّ ‫ُم‬ ‫أ‬ ‫ل‬ ْ ‫ا‬ ‫ِي‬ ِّ ‫ب‬ ‫الن‬ َّ ‫د‬ ٍ ‫َم‬ َّ ‫ح‬ ُ ‫م‬ ‫َا‬ ‫ن‬ ‫د‬ ِ ‫َي‬ ِّ ‫س‬ ‫َى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ َ ‫َل‬ ِّ ‫ص‬ ‫ُم‬ َّ ‫ه‬ ‫َلل‬ َّ ‫ا‬ ِ‫ياغنيصَياحْبِه‬ ‫اَللَّ ُهمَّ صَلِّ َعلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَ َعلَى آِلهِ َو‬ ‫مغنى‬ Abdullah Bin Abdul Qodir Bilfaqih (Malang) ٤x ً‫سَِّلمْ َتسْلِيما‬itu ‫ َو‬adalah: ً‫َو َسِّلمْ َتسْلِيما‬Kalimat Shalawat ‫صلى اهلل عليه وآله وسلم‬ "Siapa memperbanyak ‫َاك‬ ‫عَمَّنْ سِى‬saja َ‫ضلِك‬ ْ yg ‫ِي بِ َف‬ ‫كَ عَنْ حَرَامِكَ َوأَغْنِن‬Sholawat ِ‫حلَال‬ َ ِ‫ُمَّ أَكْفِنِي ب‬atas ‫اَللّه‬ 80 tahun. ْ Muhammad َ‫علَى آِلهِ َوص‬ َ َ‫علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ و‬ َ ِّ‫اَللَّهُمَّ صَل‬ Siapa٤xNabi sajaِ‫حبِه‬ yg memperbanyak Sholawat atas ً‫سْلِيما‬yg‫مْ َت‬memperbanyak ‫" َوسَِّل‬Siapa saja "Siapa saja Sholawat atas Nabi Muhammad ‫ياغني يا مغنى‬ Nabi ‫وسلم‬ Muhammad ‫صلى اهلل عليه وآله‬, ‫صلى اهلل عليه وآله وسلم‬ Kalimat itu adalah: ‫وتعالى‬Shalawat ‫سبحانه‬ ‫صلى اهلل عليه وآله‬, Sholawat atas "Siapa saja ‫وسلم‬ yg memperbanyak ‫مغنىوسلم‬ ‫وآله‬ ‫عليه‬ ‫صلى اهلل‬, maka Allah ‫ياغني يا‬ Majalah Komunitas Sabilillah Siapa saja Nabi Muhammad ِ‫علَى آِلهِ َوصَحْبِه‬ َ َ‫علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ و‬ َ ِّ‫اَللَّهُمَّ صَل‬ 7 Edisi 163 / Mei 2018 / Thn: 07 maka Allah maka‫الى‬ Allah ‫سبحانه وتع‬ ً‫لِيما‬80 ْ‫مْ َتس‬tahun. ‫َوسَِّل‬ ‫صلى اهلل عليه وآله‬, Siapa‫وسلم‬ saja


Berkopyah salah satu lansia penerima program Cinta Lansia LAZIS Sabilillah.

WAKTUNYA membagi beras untuk fakir lanjut usia (lansia). Program cinta lansia adalah program LAZIS Sabilillah yang mengkhususkan santunan kepada lansia khusus yaitu mereka orangorang tua yang sudah usia lanjut atau diatas 60 tahun. Disebut lansia khusus dikarenakan lansia ini memang harus mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak terutama lingkungan sekitar. Banyak orang-orang yang berusia lanjut disekeliling kita mungkin saudara kita atau orang tua kita, namun itu masih dalam perhatian kita atau masih dalam perhatian saudara dan keluarga terdekat. Hingga untuk mencukupi kebutuhan makan setiap harinya masih ada yang menanggung atau mungkin juga dari para lansia masih ada pendapatan untuk kebutuhan makan sehari- hari. Lansia khusus adalah mereka yang sudah berusia lanjut disekeliling kita atau dalam sebuah lingkungan kampung, yang mereka sudah tidak mendapatkan perhatian

8

Sabilillah Edisi 163 / Mei 2018 / Thn: 07 Majalah Komunitas

dai keluarga yang ada atau bahkan sudah tidak punya keluarga yang memberikan nafkah untuk kebutuhan makannya namun ia mendapatkan makan sehariharinya dari menunggu pemberian tetangga kanan kirinya. Lansia dengan kriteria seperti tersebut memang tidak banyak kita jumpai di dalam lingkungan kita namun biasanya memang ada satu atau dua orang saja adanya. Apa yang dilakukan LAZIS Sabiillah?.... Sekitar 3 tahun lalu LAZIS telah mencari info mencari data atas lansia dengan kriteria itu dan telah mendata sekitar 30 orang hanya di beberapa daerah di Kota Malang dan sebagian wilayah Kabupaten Malang. LAZIS berupaya mencukupi kebutuhan beras untuk mereka selama satu tahun dengan cara bekerjasama dengan lingkungan sekitar atau tetangga terdekat. Secara teknis beras tidak diberikan pada lansia secara langsung namun dititipkan pada toko terdekat dimana lansia tersebut bisa menjangkau. Toko

diberikan modal beras untuk dijual namun toko berkewajiban memberikan beras tersebut setiap minggu atau sebulan sekali kepada lansia tertunjuk hingga satu tahun berjalan. Rata-rata modal beras yang di titipkan di toko sebanyak 1 kwintal dan memberikan beras kepada lansia perbulan sekitar 8 kg per bulan. Kegiatan distribusi beras kepada lansia ini sudah di awali sejak tahun 2016 lalu dan seperti tahun-tahun sebelumnya LAZIS mendistribusikan pada bulan syawal dan diperkirakan habis pada bulan Ramadhan. Untuk bulan Syawal 1439 ini LAZIS telah mendistribusikan di beberapa wilayah sasaran diantaranya adalah Desa Asrikaton (3 orang), Desa Saptorenggo ( 4 orang), Desa Sidorejo ( 3 orang), desa sumberpasir (1 orang), Kelurahan Blimbing ( 13 orang), Kelurahan Dinoyo ( 2 orang), Kelurahan Mojolangu ( 3 orang), Kelurahan Pandanwangi (1 orang), Kelurahan Purwantoro ( 1 orang) Kelurahan Sukoharjo (1 orang).

Total distribusi beras sebanyak 3 ton. Ahmad Sholeh, sekretaris LAZIS mengatakan bahwa program cinta lansia ini disampaikan pada masyarakat adalah sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan kita pada orang tua yang telah melahirkan kita dan mendewasakan kita sekaligus memberikan edukasi pada masyarakat agar selalu memperhatikan lingkungan sekitar terutama mereka yang sudah tidak berdaya dan tidak ada kemampuan untuk mencari nafkah. Hal senada juga disampaikan Khoirul Anam kordinator wilayah Desa Asrikaton sekaligus mewakili lansia mengucapkan terimakasih pada LAZIS Sabilillah yang sudah peduli dengan lingkungannya semoga menjadi inspiratif untuk warganya untuk melanjutkan kepeduliannya terhadap fakir miskin yang tidak hanya pada waktu Ramadhan saja tapi melanjutkan program-program sosial dalam bulan lainnya.


(Bagian 2)

D

engan kata lian, seorang santri bukan hanya pinter ngaji Al-Quran dan tasfirnya dan hadis, fikih, tetapi juga memiliki wirid-wirid khsusunya yang diberikan oleh guru-gurunya. Dengan harapan, seorang santri kelak menjadi seorang ulama atau tokoh yang memiliki kedalaman ilmu dan spiritual, dan keluhuran budi pekerti karena miracle (keajaiban) yang sangat dahsyat dari wirid yang dibaca secara istikomah. Jika merujuk para keterangan dan penjelasan ulama-ulama NU-Santara, baik melalui pengajian atau tulisan-tulisan, ternyata santri itu memiliki makna filosofi yang sangat tinggi. Di dalam buku “Lentera Kehidupan dan Perjuangan Kia Yahya” di sebutkan makna “SANTRI”.1 S: (‫)س‬berarti “Salikun ila Akhirat” yang artinya santri bertujuan mendapat kebahagiaan akhirat. Santri itu boleh menjadi apa saja, tetapi tujuan utamanya adalah “Akhirat” bukan dunia. N : (‫)ن‬berarti Naibul An-Masyayih; Artinya seorang santri itu harus bisa menjadi “penganti” dari gurunya. Jika seorang Kyai itu fail (pelaku), maka santri menjadi “Naibul Fail”. Tugasa santri itu sama dengan tugas gurunya, sebagaimana falil dibaca “rafa’, dan naibul fail-pun juga di baca rafa’. T: (‫)ت‬berarti “Tarikul Maasi” seorang santri itu harus bisa berusaha sekuat tenaga meninggalkan perbuatan yang tidak berguna, lebih-lebih perbuatan maksiat (perbuatan tercela). Sebagaimana keterangan Rosulullah SAW “sebagian dari kesempurnaan islam seseorang, meninggalkan apa yang tiada guanya” (HR Muslim). Maka, seorang santri itu wajib kuat puasa sunnah, kuat wirid, dan juga kuat tirakat. Dengan demikian, mereka akan enggan melakukan maksiat. Ro; (‫)ر‬Berarti : “Ragibun fi Al-Khairat” yang artinya “seorang santri itu selalu berlomba-lomba berbuat baik untuk urusan 1 Lentera Kehidupan dan Perjuangan Kia Yahya. LP.3.MH. Publisher, 2017

akhirat”, sebagaimana doa sapu jagat yang isinya untuk kebaikan dunia dan akhirat. Tidak satu-pun dari seorang santri sejati, kecuali menyediakan hidupnya selalu setia kepada gurunya. Santri tidak boleh membantah titah sang guru, karena hakekat guru (Kyai) itu penganti orangtuanya yang wajib di taati. Ya ( (‫ ’ ي‬berarti “ Yarju Al-Salamata fi dunya wa Al-Akhirat” seorang santri itu wajib baginya berusaha agar selamat di dunia dan akhirat. Peran KH Nahrowi Bin Thohir Kyai Nachrowi Thohir salah satu ulama sufi yang zahid, wara’ dan pendidik sejati. Jangan lupa, beliau juga melek ilmu politik dari kalangan santri dari Singosari. Rupanya, Kyai-kyai NU-Santara, jauh lebih hebat dalam berpolitik di bandingkan mahasiswa. Beliau dalah putra bungsu dari ulama Kyai Muhammad Thohir Bungkuk sang Waliytullah dari Singosari. Beliau juga memiliki saudara laki-laki yang bernanama “Kyai Nawawi Bin Thohir” yang juga terkenal dengan “seorang waliyullah”, begitulah

penuturan Kyai Abdullah Fakih yang bersumber dari Habib Lutfie Pekalongan. KH Thalhah Hasan sering menyebut nama KH Nawawi sebagi seorang yang luar biasa. Khsusunya, untuk urusan-urusan spiritual. Dimana kalau mau bangun rumah, sekolah, pondok, masjid, jika di situ ada banyak jin, maka Kyai Nawawilah yang bisa berdiskusi dengan bangsa Jin. Kyai Nachrowi lahir Bungkuk-SingosariMalang, sekitar tahun 1900 M/1317 H. Seorang Kyai, biasanya putra-putrinya memiliki visi dan misi yang sama dengan pendahulunya, karena sejak kecil sudah melihat secara langsung semua aktfitas ayahandanya, baik dirumah, maupun ketika ngajar santri-santri, atau ketiak sedang berdakwah. Sifat dan kepribadian Mbah Thahir Bungkuk mengalir pada diri Kyai Nahrowi. Sejak usia muda, perhatian KH Nahrowi terhadap pendidikan sangat tinggi. Guru Kyai Nahrowi adalah Abahanya sendiri, yaitu Mbah Thahir Bungkuk. Sebagaimana yang diterangkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu Syarah AlMuhaddab, bahwasanya seorang thalibul ilmu (santri), jangan di ajarkan kepada mereka ilmu yang lain, kecuali sudah menghafal Al-Quran. Ini wejangan Imam Nawawi. Begitu juga dengan ulama-ulama NUSantara, tak terkecuali Mbah Thahir Bungkuk, telah mengajari putra-putrinya dengan membaca Al-Quran. Selanjutnya, mengajarkan kepada putra-putranya kitab-kitab klasik yang mengajarkan akidah dasar Al-Asaary (Ahlussunah), dan kitab dasar ilmu nahwu, seperti; Kitab Aqidatul Awam, Matan Jurumiyah dan Matan Imriti. Mengembara menuntut ilmu merupakan tradisi kaum sarungan. Sejak usia dini, seorang santri harus tidur di Musolla (mandiri). Usai sholat subuh harus ngaji sorogan yang dibimbing lansgung oleh Kyai atau Abahnya. Kyai Nahrowi juga ngaji sorogan yang dibimbing langsung oleh Ayahandanya. (Bersambung) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 163 / Mei 2018 / Thn: 07

9


Doa Ketika Masuk ke dalam Pasar

Rutin dilaksanakan setiap tahun, Silaturahmi dan Buka Bersama Keluarga Besar LAZIS Sabilillah, Adek Asuh Yatim-Dhuafa, Lansia, Keluarga Binaan, Pengurus Mushola dan Forum TPQ Binaan. Berikut dokumentasinya:

Sebelum masuk Auditorium KH. Masjkur adek asuh & keluarga binaan antri mengisi daftar hadir.

Turut meramaikan acara para Bapak pengurus dan takmir Mushola binaan LAZIS Sabilillah.

Sambutan sekaligus penyampaian motivasi oleh Ketua Yayasan Sabilillah Prof. DR. HM. Masud Said Ph.D

10

Sabilillah Edisi 163 / Mei 2018 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Tampak masih separuh yang hadir, sebelum acara dimulai.

Di sisi lain diluar gedung antrian mengisi daftar hadir untuk para pengurus TPQ binaan LAZIS Sabilillah. Penyampaian santunan bingkisan lebaran oleh Ketua LAZIS sabilillah Ust. Abd. Adzim Irsad Lc, M.Pd kepada salah satu Adek Asuh.


“Bismillaahirrahmaanirrahiim” “Bismillaahi, Allaahumma innii as aluka khoiro haadzihis suuQi wa khoiro maa fiihaa, Allaahumma innii A’uudzubika mingsyarrihaa wa syarri maa fiihaa.” Artinya : Dengan nama Allah , wahai tuhanku sesungguhnya aku memohon kepadamu kebaikan pasar ini dan kebaikan yang ada didalamnya dan aku berlindung kepadamu dari kejahatan pasar ini dan kejahatan yang ada di dalamnya”.

Halal Bihalal Yayasan Sabilillah yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Berikut dokumentasi yang disusun oleh redaksi:

Sambutan sekaligus laporan perkembangan Yayasan Sabilillah Bidang Pendidikan oleh Prof. DR. H. Ah. Rofi’udin M.Pd. Halal Bihalal Yayasan sabilillah di Masjid SMPI Sabilillah, dihadiri oleh para tokoh dan kyai Malang Raya.

Disudut lain juga bersalam-salaman seluruh hadirin saling maaf - memaafkan.

Dipenghujung acara, bersalamsalaman semua lapisan keluarga besar Yayasan Sabilillah. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 163 / Mei 2018 / Thn: 07

11


Santunan paket lebaran untuk anak-anak asuh disampaikan secara simbolis oleh Ketua LAZIS Sabilillah Ust Abd. Adzim Irsad.

Berbagi Kegembiraan Bersama Mustahik Jelang Lebaran ”SENENG Pak, dapat parcel lebaran. Ada sirup, sembako, biskuit, susu dan lain-lain. Alhamdulillah lebaran tahun ini kami juga bisa turut merayakannya.” Itulah salah satu kalimat yang keluar dari bibir Ilham, salah satu anak asuh LAZIS Sabilillah. Apa yang disampaikan Ilham itu juga diamini anak-anak asuh lainnya. Ya, Idul Fitri adalah hari istimewa. Di dalamnya terkandung dua peristiwa sekaligus. Peristiwa spiritual dan sosial. Secara spiritual, Idul Fitri kerap diartikan sebagai momen kemenangan bagi umat Islam setelah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh. Ketika puasa, seseorang menahan laparhaus sepanjang hari dan tidak melakukan perkara-perkara yang membatalkan puasa. Orang kaya bisa ikut merasakan penderitaan orang-orang miskin yang hari-harinya penuh lapar dan haus, sementara si miskin bisa meningkatkan daya sabarnya di tengah kemiskinan dan kemelaratan yang melilitnya. Secara sosial, Idul Fitri selalu dikaitkan dengan pesta kemenangan. Baju baru, makanan dan kue-kue melimpah, berte­baran amplop, angpao, atau uang saku. Dan kadangkala juga

12

Sabilillah Edisi 163 / Mei 2018 / Thn: 07 Majalah Komunitas

berlimpah paket atau parcel lebaran. Namun, lain halnya dengan mereka yang berada di bawah garis ke­miskinan. Mereka yang setiap harinya saja selalu kekurangan dan seringkali malah ketiadaan yang dirasakan. Namun kondisi mereka agak berbeda tahun ini. Khususnya bagi para musta­hik binaan LAZIS Sabilillah. Meski tidak terlalu besar, namun besarnya perhatian dari dermawan dan donatur setia LAZIS Sabilillah menjadikan acara pembagian paket santunan lebaran yang dibarengi dengan acara buka bersama keluarga besar LAZIS Sabilillah tahun ini makin ramai. Sekitar 500 paket lebaran yang telah disiapkan dengan target pemberian santunan, mulai dari anak asuh yatim, piatu, & dhuafa beserta keluarga binaan, merabot dan pengurus musholla binaan se-Kecamatan Blimbing. Ada juga guru-guru TPQ binaan, para manula dan lansia binaan serta tak ketinggalan pula kary­awan Masjid Sabilillah. Dan beberapa dari golongan mustahik lain yang juga menjadi binaan lembaga. Menurut Manager Operasional LAZIS Sabilillah Ustad Sulaiman, meski apa yang diberi­kan tahun ini tidak terlihat mewah, namun

itu sangat berguna bagi para mustahik. Mereka bisa berbagi kebahagiaan dan keceriaan menjelang Idul Fitri. ’’Berbagi kebahagiaan adalah ke­wajiban bagi kita kepada mereka yang membutuhkan. Terlebih lagi layak jika setiap muslim merayakan datangnya Idul Fitri, baik mereka yang berada maupun yang tidak berada. Khususnya keluarga binaan dan mustahik binaan kami,” jelas Ustad Sulaiman. Acara pembagian santunan paket leba­ran akan dilaksanakan secara meriah bertempat di auditorium Kh. Masjkur Yayasan Sabilillah yang sekaligus dilaksanakan bersamaan dengan pembinaan rutin keluarga serta mustahik binaan. Yang dilaksanakan tanggal 10 tiap bulan. Insya Allah setelah pemberian pembinaan dan pengajian seperti biasa anak-anak serta para peserta pembinaan langsung akan menerima paket lebaran. Ust. Sulaiman menambahi. Kegiatan Buka bersama dan pembagian santunan lebaran ini dilaksanakan secara rutin tahunan, sejak lalu selain mengundang keluarga binaan lembaga juga mengundang secara khusus muzaki setia LAZIS Sabilillah dan juga jama’ah yang menjadi donator lembaga. (red*)


Rezeki Allah Yang Atur,

Kenapa Harus Khawatir? KITA sering mendengar perkataan orang tua mengenai rejeki, pada saat bayi dilahirkan dia sudah ditentukan umur,jodoh,rejeki, dan lain sebagainya. Tentunya kalimat ini tidak keluar sembarangan dan itu adalah termasuk takdir yang harus kita percaya. Namun didalam kehidupan sehari-hari,kita seperti tidak percaya akan kalimat diatas, bahwa segala sesuatunya sudah ada yang mengatur yaitu Allah. Tiada Tuhan selain Allah, Allah lah yang mengatur semuanya tanpa harus diragukan lagi. Jika kita belum yakin bahwa rejeki kita sudah ada yang mengatur, berarti kita mempunyai masalah dengan keimanan kita kepada Allah, karena kita tidak percaya akan pengaturan Allah. Jangankan Manusia yang hidup di atas tanah, mahluk Allah yang ada didalam tanah saja sudah disediakan rejekinya,Pohon pun yang tidak berpindah sudah disiapkan pula rejekinya, kenapa kita yang berakal dan berpindah-pindah tidak percaya bahwa Allah sudah menyediakan rejeki bagi kita? Ketika kita sedang mempunyai masalah keuangan, biasanya kita cenderung untuk mencari jalan keluar dari manusia, apa yang kita pikirkan ketika membutuhkan uang? pertama : siapa yang bisa dipinjamkan uang? kedua : barang apa yang bisa dijual untuk menambah pemasukan? ketiga:usaha sampingan apa yang bisa menambah penghasilan kita? Lalu pertanyaannya berikutnya apa ada yang salah dengan ketiga pertanyaan diatas, sebab manusia kan wajib berusaha untuk

mencukupi kebutuhannya? Jawabannya tidak salah selama 3 ihktiar diatas ditempatkan pada urutan yang benar. Maksudnya begini, ketika kita sedang membutuhkan pemasukan lebih, atau membutuhkan uang lebih, yang pertama kita lakukan adalah kita tidak berikhtiar dengan Pemberi rezeki, Sumber rejeki, Pengatur Rezaki dengan cara berdoa,memohon rejeki itu dipercepat datang kepada kita. Karena mungkin kita mempunyai kesalahan yang menghalangi rezeki datang cepat kepada kita. Yang kita lakukan atau kita pikirakan adalah mencari tambahan uang dengan bantuan manusia terlebih daluhu, bukan meminta bantuan kepada Allah Sang Pemberi Rezeki. Ini berarti keyakinan terhadap Allah Sang Pengatur apa yang ada di langit dan dibumi telah luntur oleh kehidupan dunia. Itu juga pernah terjadi kepada saya dulu, ketika membutuhkan uang tambahan, saya langsung berfikir siapa yang bisa dipinjamkan uangnya, atau apa yang bisa dijual, tapi saya melupakan Allah yang maha Kaya dan Maha Bijaksana. Tapi kini saya sadar bahwa kesalahan terbesar saya adalah saya telah jauh melupakan Allah dan terlalu mengandalkan dunia. Disinilah iman seseorang diuji, ketika mereka diberikan masalah, manusia lebih dekat kepada penduduk dunia atau kepada Sang Pencipta Dunia?. Mari kita yakinkan hati kita kembali bahwa rezeki sudah ada yang mengatur, jadi jika kita sedang membutuhkan tambahan uang, yang harus kita lakukan pertama kali adalah mengadu kepada Sang Pemberi Rizki, dan istiqomah menjaga diri dari perbuatan maksiat dan

kesesatan. Kenapa saya sebutkan kesesatan, karna mengandalkan Uang atau sesuatu yang berbau dunia bisa saja dikatakan dengan menyekutukan Allah, marilah mulai sekarang bergantung kepada Allah. Karna tidak semua masalah bisa selesai dengan uang, tapi semua masalah bisa selesai dengan seizin Allah. Allah lah yang maha berkehendak. Setelah kita mengadu kepada Allah, barulah kita berikhtiar didunia dengan semampu kita, tanpa harus merendahkan harkat dan martabat kita dihadapan orang lain, berusahalan dengan usaha yang terbaik anda, setelah berusaha temui Allah lagi dan memohon dipermudah segala usaha kita dan diampuni dari segala dosa, Insya Allah, Allah akan melepaskan anda dari masalah rezeki. Firman Allah dalam surat ath-thalaaq ayat 2,3 pada ujung ayat ke 2 : “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar(2). Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.(3)â€? Dan Saya mengajak kepada anda semua, marilah merubah kebergantungan kita terhadap hal duniawi menjadi kepada yang Pencipta Dunia. Hanya dengan Izin-NYA lah semua persoalan akan selesai. Mudah-mudahan kita semua diangkat permasalahnnya oleh Allah SWT. Amin Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 163 / Mei 2018 / Thn: 07

13


i berikut ini:

SAW:

Konsultasi Agama Konsultasi Agama ‫انصهَا َة َفهْيُصَِّههَا إِذَا َذ َكرَهَا‬ َّ ‫ي‬ َ ِ‫ٍ َس‬ ْ َ‫ل ي‬ َ ‫قَا‬ ‫انصهَاةَ نِرِ ْكرِي‬ َّ ‫ل {أَقِ ْى‬ َ ‫فَئٌَِّ انهَّ َه قَا‬

‫وال يضر اختالف َيت اإلياو وانًأيىو‬ ‫فيصح اقتداء انًفترض بانًتُفم وانًؤدي‬ ‫بقصيرة كظهر‬ ‫بانقاضي وفي طىيهت‬ Konsultasi Agama ‫بصبح وبانعكىس‬

Hukum Bermakmum Shalat Qadha ‫ إذا اتفقا فيها صالتا اإلياو وانًأيىو‬:‫قىنه‬ Artinya, kepada Shalat Berjamaah Tepat Waktu ‫ فاٌ اختهفا َىعا‬،ٍ‫كظهري‬ ‫أي عددا وَىعا‬ Assalamu ‘alaikum wr. wb. Redaksi Bahtsul Masail NU Online, saya ingin mengqadha shalat zuhur yang luput. Bolehkah saya mengqadha shalat zuhur dengan bermakmum kepada shalat maghrib berjamaah. Mohon keterangannya. Terima kasih. Wassalamu ‘alaikum wr. wb. (Rony/ Malang). Jawaban Assalamu ‘alaikum wr. wb. Penanya yang budiman, semoga Allah SWT menurunkan rahmat-Nya untuk kita semua. Seorang Muslim yang meninggalkan shalat pada waktunya (adâ’an) tetap berkewajiban menunaikannya (qadhâ’an). SAW: Artinya, ia wajib mengqadha shalat wajib yang ditinggalkannya sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

‫انصهَا َة َفهْيُصَِّههَا إِذَا َذ َكرَهَا‬ َّ ‫ي‬ َ ِ‫ٍ َس‬ ْ َ‫ل ي‬ َ ‫قَا‬ ‫انصهَاةَ نِرِ ْكرِي‬ َّ ‫ل {أَقِ ْى‬ َ ‫فَئٌَِّ انهَّ َه قَا‬ Artinya, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa saja yang lupa akan shalat, hendaklah ia mengerjakannya ketika ia ingat karena Allah Artinya, SWT berfirman, ‘Dirikanlah shalat untuk i mengingat-Ku,’’” berikut ini: (HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i). Pertanyaannya bolehkah seseorang mengqadha shalat zuhur dengan bermakmum ‫وانًأيىو‬ ‫َيت اإلياو‬berjamaah? ‫يضر اختالف‬ ‫وال‬ kepada shalat maghrib Seseorang boleh mengerjakan qadha zuhur dengan ‫فيصح اقتداء انًفترض بانًتُفم وانًؤدي‬ makmum kepada shalat maghrib atau isya

‫بانقاضي وفي طىيهت بقصيرة كظهر‬ ‫بصبح وبانعكىس‬

‫ إذا اتفقا فيها صالتا اإلياو وانًأيىو‬:‫قىنه‬ ‫ فاٌ اختهفا َىعا‬،ٍ‫أي عددا وَىعا كظهري‬ ‫فقط كعصر خهف ظهر أو َىعا وصفت‬ ‫كًغرب خهف ظهر كاَت انجًاعت‬ Pertanyaan : assalamualaikum wr wb ‫ذنك فضيهتها‬ ‫ ويع تحصم‬،‫يكروهت‬ saya ika yang akan menanyakan tentang ‫كفرض خهف َفم وعكسه ويؤداة خهف‬ penyakit ibu saya, ibu saya sudah berusia ‫يقضيت‬ 65 tahun dan saat ini sudah‫وعكسه‬ mulai tidak dapat

i berikut ini:

berjamaah sebagaimana keterangan Al-Baijuri berikut ini:

‫وال يضر اختالف َيت اإلياو وانًأيىو‬ SAW: ‫فيصح اقتداء انًفترض بانًتُفم وانًؤدي‬ ‫بانقاضي وفي طىيهت بقصيرة كظهر‬ ‫بصبح وبانعكىس‬ ‫انصهَا َة َفهْيُصَِّههَا إِذَا َذ َكرَهَا‬ َّ ‫ي‬ َ ِ‫ٍ َس‬ ْ َ‫ل ي‬ َ ‫قَا‬ Artinya, “Perbedaan niat antara imam dan ‫انصهَاةَ نِرِ ْكرِي‬ َّ ‫ل {أَقِ ْى‬ َ ‫فَئٌَِّ انهَّ َه قَا‬ makmum tidak masalah. Karena itu, seseorang

yang shalat wajib lalu bermakmum kepada orang yang shalat sunah, seseorang yang shalat tunai‫اإلياو‬ lalu mengikuti ‫وانًأيىو‬ ‫صالتا‬orang ‫ فيها‬yang ‫ اتفقا‬mengqadha ‫ إذا‬:‫قىنه‬ shalat, seseorang yang shalat panjang lalu Artinya, ‫َىعا‬ ‫ فاٌ اختهفا‬،ٍ‫أي عددا وَىعا كظهري‬ bermakmum kepada orang yang shalat pendek iseperti berikut ini: zhuhur dengan subuh, sebaliknya, ‫وصفت‬ ‫َىعا‬ ‫ظهر أو‬ ‫خهف‬atau ‫كعصر‬ ‫فقط‬ maka semua shalat itu sah,” (Lihat Al‫كًغرب خهف ظهر كاَت انجًاعت‬ Baijuri, Hasyiyatul Baijuri, [Beirut, Darul Fikr: ‫تحصم ذنك‬ ‫ ويع‬،‫يكروهت‬ tanpa‫فضيهتها‬ catatan tahun], juz I, halaman 205). Shalat qadha boleh disertakan dengan ‫خهف‬ ‫اإلياوويؤداة‬ ‫وعكسه‬ ‫يضر خهف‬ ‫كفرض‬ ‫وانًأيىو‬ ‫َفمَيت‬ ‫اختالف‬ ‫وال‬ shalat tunai berjamaah (adâ’an). Shalat zhuhur ‫وعكسه‬ ‫يقضيت‬ boleh disertakan shalat wajib atau ‫وانًؤدي‬ ‫بانًتُفم‬dengan ‫انًفترض‬ ‫اقتداء‬ ‫فيصح‬ shalat sunah berjamaah lainnya. ‫بانقاضي وفي طىيهت بقصيرة كظهر‬ Pada prinsipnya, dua shalat berbeda boleh disertakan dalam shalat berjamaah ‫ وبانعكىس‬sejauh ‫بصبح‬ kedua shalat itu tidak berbeda gerakan seperti antara shalat wajib lima waktu dan shalat gerhana atau shalat jenazah sebagai keterangan As-Syarqawi berikut ini:

‫فقط كعصر خهف ظهر أو َىعا وصفت‬ ‫كًغرب خهف ظهر كاَت انجًاعت‬ ‫ ويع تحصم ذنك فضيهتها‬،‫يكروهت‬ ‫كفرض خهف َفم وعكسه ويؤداة خهف‬ ‫يقضيت وعكسه‬

Artinya, “(Bila dua shalat antara shalat imam dan shalat makmum sama) baik jumlah maupun jenisnya seperti sama shalat zhuhur. Tetapi kalau hanya berbeda jenis seperti orang shalat ashar yang bermakmum kepada orang shalat zhuhur, atau berbeda model dan sifat seperti orang shalat maghrib yang bermakmum kepada orang shalat zhuhur, maka shalat jamaah tersebut makruh. Meskipun demikian, keutamaan shalat berjamaah tetap didapat seperti orang shalat fardhu yang bermakmum kepada orang shalat sunah atau sebaliknya, orang shalat tunai yang bermakmum kepada orang yang mengqadha shalat atau sebaliknya,” (Lihat Abdullah AsSyarqawi, Hasyiyatus Syarqawi, [Beirut, Darul Fikr: 2006 M/1426-1427 H], juz I, halaman 316). Shalat wajib adalah ibadah mulia yang harus dikerjakan pada waktunya. Shalat wajib lima waktu merupakan ibadah yang tidak boleh dilalaikan. Mereka yang karena uzur tertentu tidak sempat mengerjakan shalat wajib pada waktunya diharuskan untuk mengqadhanya seketika ia ingat. Demikian jawaban singkat kami. Semoga bisa dipahami dengan baik. Wallahul muwaffiq ila aqwathih thariq, Wassalamu ’alaikum wr. wb.

‫ إذا اتفقا فيها صالتا اإلياو وانًأيىو‬:‫قىنه‬ ‫ فاٌ اختهفا َىعا‬،ٍ‫أي عددا وَىعا كظهري‬ ‫فقط كعصر خهف ظهر أو َىعا وصفت‬ ‫كًغرب خهف ظهر كاَت انجًاعت‬ ‫ ويع تحصم ذنك فضيهتها‬،‫يكروهت‬ ‫كفرض خهف َفم وعكسه ويؤداة خهف‬ Oleh : dr. Fitria ‫وعكسه‬Nugraha ‫ يقضيت‬Aini Dosen Fakultas Kedokteran UNISMA

Adakah Pengobatan catarak Tanpa Operasi?

melihat jelas, sudah kami bawa kedokter dan didiagnosa catarak, apakah ada pengobatan catarak yang tidak dioperasi dokter ?

14

Sabilillah Edisi 163 / Mei 2018 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Jawaban : Waalaikumsalam wr.wb untuk bu ika terima kasih atas pertanyaannya, Katarak sendiri merupakan kelainan pada lensa mata, yaitu kekeruhan pada lensa sehingga cahaya yang masuk berpencar yang mengakibatkan pengelihatan menjadi kabur, dan seiring waktu lensa semakin keruh (katarak semakin

tebal sehingga pada akhirnya hanya dapat melihat gelap dan terang saja ). Penyebabnya sangat beragam, mulai usia tua, penyakit sistemik seperti diabetes millitus, trauma, maupun sejak lahir, oleh karena itu macam katarak juga banyak. Pada stadium dini masih dapat diatasi dengan kacamata, akan tetapi kacamata ini akan sering berganti ukuran


Psikologi Parenting

Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang

Melatih Memperkuat Sosial Emosional Anak ARTIKEL ini masih berkisar pada kemampuan untuk me­ ningkatkan perkembangan jiwa anak seputar kuadran kanan. Sebagai penulis, saya masih terus penasaran mempelajari bisnis jaringan dan konsep menjadi kaya melalui pendekatan kuadran kanan. Sebuah cara mendapatkan keka­ yaan melalui kegiatan ke­wira­ usahawanan dengan menjadi pemilih usaha dan investor. Satu diantara syarat yang bisa menopang itu adalah kemampuan membangun bisnis jaringan. Sebuah kegiatan bisnis yang melahirkan sistem beranak-pinak. Ketika sistem itu solid dan berlanjut maka bisnis kita akan menghasilkan uang untuk kita, meskipun kita tidak lagi mengurusi secara teknis bisnis yang dijalani tersebut. Apa hubungannya de­ ngan parenting (mengasuh anak yang baik)? Kemampuan masa depan anak akan ditentukan oleh kesiapan awal bagi orang tua untuk memberikan fundasi yang positif sehingga anak sudah disiapkan sejak usia dini. Fundasi tersebut akan membentuk pribadi anak dan anak memiliki keun­ tungan positif di masa depannya karena perkembangan awalnya

dia sudah terlatih sehingga me­ miliki bekal ketrampilan hidup yang sejalan dengan pilihan hidupnya. Pada pemilihan karir dengan berprinsip pada kuadran kanan, yakni menjadi pemilik bis­ nis dan investor maka dibutukan bekal kemahiran sosial emosional anak. Anak dianggap memiliki perkembangan sosial-emosional yang baik ketika mampu ber­ hubungan dengan orang lain dengan perasaan positif, nyaman berkomunikasi dengan orang lain, mampu pro-aktif memulai hu­ bungan dengan orang lain tanpa rasa takut, respon atau tanggap terhadap perhatian orang lain yang diberikan kepadanya, peduli atas situasi orang lain. Selain itu dalam konteks relasi yang lebih luas, anak-anak dapat berinteraksi dengan orang lain dengan perasaan gembira, dinamis dan mampu menciptakan situasi baru yang positif ketika berhubungan dengan orang lain. Saat anak-anak dikondisikan seperti ini, mereka akan terbiasa dengan penerimaan sosial yang menyenangkan sekaligus dapat menjadi sosok yang aktif terlibat dengan orang lain yang

seiring dengan perkembangan katarak dan pada suatu saat tidak dapat lagi dikoreksi dengan kacamata. Untuk menghilangkan katarak tidak ada cara lain selain operasi (tidak bisa dihilangkan dengan obat minum dan obat tetes apapun). Teknik operasi saat ini sudah demikian berkembang, Teknik

menyenangkan. Anak-anak mampu melibatkan diri dengan gembira ketika hadir di perkumpulan teman-temannya sehingga dia mereka bisa menciptakan penerimaan sosial dan penyesuaian sosial dengan teman sebayanya. Anak-anak juga bisa mendorong suatu kondisi yang dia ciptakan agar dia menjadi sosok yang menumbuhkan hubungan yang menyenangkan sesama. Ada dua kondisi sosial emo­ sional anak yang dapat dijelaskan terutama untuk memberikan fundasi lahirnya kemampuan kepemimpinan yang positif, menyenangkan dan implikasinya bisa menopang salah satu ke­ mampuan melahirkan generasi sukses dengan kuadran kanan. Pertama adalah kondisi sosial emosional pasif. Suatu kondisi anak yang bisa menyesuaikan diri ketika masuk pada kerumunan teman sebaya dan dia memiliki kemampuan berinteraksi tanpa ada perasaan takut, minder atau ragu. Anak bisa segera cair dan mendapatkan rasa suka cita berinteraksi dengan temantemannya. Anak-anak ini juga bisa mengikuti irama yang dimaui oleh temannya. Dia-pun bisa

mutakhir saat ini adalah dengan Teknik phacoemulsifikasi yang dapat meminimalkan resiko, tidak menggunakan jahitan dan penyembuhan lebih cepat. Selain Teknik tersebut Teknik manual juga masih digunakan tergantung dari jenis katarak. Jika anda sudah didiagnosa katarak sebaiknya periksakan lebih

mereaksi dengan pro-aktif se­ hingga selalu mampu mengimbangi temannya secara baik. Kedua adalah kondisi sosial emosional aktif. Apa bedanya dengan yang pertama. Sosial emosional pasif berorientasi pada kemampuan mencairkan hubungan dengan orang lain sedangkan yang kedua adalah kemampuan me­ ngaktifasi kondisi yang menjadikan orang lain lebih positif, senang dan mampu membangun kesan positif pada seorang anak. Bagi anak-anak barangkali akan sulit ditemukan usia dini mungkin sulit ditemukan, tetapi bagi remaja mungkin bisa dilatihkan. Sosial emosional aktif bisa diumpamakan, ketika kita men­ dekati orang, maka kita bisa mengerti karakteristik seseorang tersebut. Saat kita memahaminya maka kita bisa membangun hubungan yang membangkitkan emosi seseorang itu lebih positif pada kita. Orang tersebut kemudian tertarik pada kita, memiliki kesan senang pada kita dan menyukai atas setiap kehadiran kita. Orang seperti ini akan lebih banyak mampu membangkitkan gairah atau semangat orang lain. Bersambung

lanjut pada dokter spesialis mata, dan jangan menggunakan cara dan obat tradisionaluntuk menghindari efek yang tidak diinginkan. Insya’ Allah pilihan terapi yang terbaik yang akan diberikan untuk anda dan keluarga. Semoga jawaban diatas dapat sedikit membantu bu ika dan ibu, terima kasih. (dr.destya)

Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 163 / Mei 2018 / Thn: 07

15


Sanad Sabilillah Malang KETIKA membincangkan Mas­ jid Sabilillah dan LPI Sabilillah, LAZIS Sabiillah, Rumah Yatim Sabilillah yang akan segera diresmikan, kami selalu teringat sosok KH. Masjkur sang pejuang NKRI yang menghabiskan waktunya untuk berjuang menegakkan Islam yang berhalauan Aswaja. KH. Masjkur juga begawan, pendidikan yang berkhidmat untuk umat. KH Masjkur itu salah satu tokoh kharismatik Kota Malang telah mengispirasi tokoh-tokoh pen­ didikan NU Kultural untuk mem­ bangun Lembaga Pendidikan Unggulan bertaraf dunia dan akhirat. Sudah saatnya, KH Masjkur mendapatkan gelar pahlwan dari negara karena kiprahnya yang besar terhadap umat, bangsa dan negara. Walaupun tanpa gelarpun, beliau sudah bergelar “Mujahid Laskhar Sabillah “ Nusantara ketika melawan Belanda 10 Novemver 1945. Kali ini, saya membincangkan sekolah unggulanLPI Sabilillah Malang. Sejak awal, saya ber­ keyakinan bahwa LPI Sabilillah benar benar unggul, karena memang KH Muhammad Tholchah Hasan pembina dan pendiri Yayasan Sabilillah sering menyam­ paikan dalam berbagai kesempatan, mulai halal bihalal, khaul KH Masjkur sang perintis Sabilillah, bahkan saat di masjid. Usai khutbah Jumat (13/7/2018), KH Tholchah memanggilku, kemudian beliau bertanya “apakah sudah selesai doktornya, saya bermimpi sampeyan sudah selesai doktornya? Saya menjwab singkat” Aminnn, Insya Allah akan ujian tertutup”. Seperti biasanya, usai Jumatan Penutupan OSPIS di LPI Sabilillah pertengahan bulan Juli lalu.

16

Sabilillah Edisi 163 / Mei 2018 / Thn: 07 Majalah Komunitas

beberapa pengurus Sabilillah mengerumuni KH Tholchah, seperti Prof Masud, Kyai Masud, H. Musiram, serta pimpinan LPI H. Wartono. Dalam perbincangan dengan Kyai Tholchah, beliau membuka wawasan yang amat luas seputar pendidikan dan organisasi ke Islaman. Satu hal yang menarik, beliau mengatakan “salah satu kekuatan NU itu karena adanya Lailatul Ijtimak”. Dan Islam di Nusantara itu bisa bertahan hingga berabad abad, karena banyaknya pesantren, serta banyaknya Islam di bawah bukan di atas. Berbeda dengan Spanyol dimana Islam disana yang Islam itu di atas sementara rakyatnya lemah dalam beragama. Lebih lanjut, Kyai Tholchah menyinggung bahwa LPI salah satu cara untuk membangun landasan kekuatan Islam dari bawah. Wajar, jika Sabilillah itu sangat menjaga nilai nilai Islam Aswaja yang mencintai Allah SWT, Rosulullah SAW dan sahabat dan serta poro Kyai. Jika dilihat ruangan SMPI Sabilillah, terlihat nama LPI, terlihat nama Sahabat Abu Bakar Assidiq, Umar Ibn Al-Khattab, Usman Ibn Affan, Ali Ibni Abi Thalib. Nama sahabat itu menegaskan bahwa LPI benarbenar aswajanya sangat kental. KH Tholchah menuturkan “saya pernah memanggil Prof.Ibrahim Bafadhol, saya sampaikan kepa­ danya, apa yang diinginkan. Setelah menyampaikan citacitanya, sayapun mengatakan “silahkan kelola LPI”. Wal hasil, LPI bisa seperti sekarang ini karena sentuhan lembut Prof. Ibrahim Bafadhol dan rekan-rekannya. Begitu juga saat memasukkan

Prof. Masud Said ke bagian dari Sabilillah. Awalnya, tidak ada yang melirik pada pada tokohtokoh NU yang berkualitas. Setelah masuk di Sabilillah, akhirnya Sabilillah bisa merawat dan menfasilitasi cita-cita mereka. Hari ini (14/07/2018) merupakan acara OPSIS (Orientasi Sistem Pendidikan Uslam Sabilillah) sekaligus pembukaan pem­ba­ ngunan kolam renang. Turut hadir dalam acara tersebut, penggurus Yayasan Sabilillah, Kyai Masud Ali, Prof. Masud Said, Gus Anas Bashori Alwi, Bapak Musiram dan tokoh-tokoh pendidikan kota Malang. Berbagai program unggulan, mulai karakter, agama, skill benarbenar mendapatkan prioritas utama dengan tetapi menjaga dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak heran, jika murid Sabilillah rajin puasa senim kamis, baca wirid dannjiga gemar sholawatan, serta biasa sholatt malam, sebagai ciri khas Islam Aswaja Nusantara. Lihat saja, ketika akan masuk ruangan SMPI Sabilillah, setiap siswa harus hormat terhadap bendera merah putih selanjutnya bersalaman dengsn guru yang berjajar di depan gedung. Sebagai sekolah yang berbasis agama, tidak diperkenankan siswi bersalaman dengan guru pria, begitu juga sebaliknya. Wajar, jika banyak sekali sekolah di Nusantara ingin mengkloning LPI. LPI Sabilillah itu sekolanya para juara. Puluhan juara, mulai bidang agama, sains, hingga bidang musik religi. Jadi, wajar jika warga kota Malang bangga menjadi keluarga Sabilillah. Bukan hanya

warga, tetapi ratusan sekolah ini menjadi bagian Sabilillah. Ada sekitar 5000 dalam setahun tamu dari Nusantara yang bertamu di LPI ingin melakukan study banding. Jumlah yang amat fantastis. Peserta didik LPI Sabilillah dari beragam latar belakang, etnis dan suku. Mulai, Jawa, Madura, Arab dan China. Bahkan terlihat wali murid yang bercadar, dan Bule. Bagi saya, Sabilillah merupakan lembaga pendidikan yang selaras dengan filosofi Nabi Ibramim as. Seperti, enjoiment (menyenangkan) antara orangtua, wali murid dan juga peserta didik. Tidak otoriter. Keduanya, kompak antara orangtua, peserta didik dan orangtua. Ini terlihat, ketika nabi Ibrahim meninggalkan ismail dan istrinya di Baitullah. Namun, Nabi Ibrahim setiap saat dan waktu mendoakan keturunnanya. Ketika, Nabi Ibrahim lebih memilih Makkah sebagai tempat untuk putranya, padahal ada tempat yang lebih subur, yaitu Palestina dan Babilonia tempat kekahiran Nabi Ibrahim. Namun Makkah lebih menarik karena sakral (berkah). Nah, LPI Sabilillah sangat sakral dan berkah karena adanya Masjid Sabilillah yang didirikan KH Masjkur, dan KH Muhammad Tholchah Hasan. Jika, KH Masjkur santrinya KH Muhammad Hasyim Asa’ary, sementara KH Muhammad Tholchah Hasan santri dari KH Idris yang ahli hadis menantu dari KH Hasyim Asaary. Dengan demikian sanad LPI Sabilillah (Nyambung) dengan akidah dan Madzhab KH Hasyim Asa’ary, dan KH Mahfud Al-Tirmizi yang mendirikan NKRI. Malang, 14/07/2018


Halal Bihalal Sabilillah

Bersama KH Muhammad Tholchah Hasan

B

ELIAU mengawali ceramahnya menyampaikan rasa Syukur kehadirat Allah SWT atas capain LPI dalam waktu lama. Sabilillah bergerak cepat menghadapi dinamika perkembangan. LPI yang terdiri dari TK, SD, SMA dijamin aswaja tambah kentel (melekat). Lulusan Sabilillah komitmen terhadap agama serta Aswaja serta menjaga dan mencintai NKRI. Beliau menambahkan ada 161 lembaga pendidikan yang ingin mengkloning Sabilillah. Itu bertanda, Sabilillah bisa diterima masyarakat luas diseluruh pelosok Indonesia. Beliau juga menceritakan, pada hari raya tahun ini ada rombongan 120 takmir masjiid dari Sidoarjo yang berkunjung. Mereka bertanya resep tentang bagaimana mengembangkan masjid masa depan. Jumlah yang sangat fantastis. Singkatnya, KH Tholchah Hasan menyampaikan “masingmading masjid memiliki kemampuan yang berbeda. Maju tidaknya masjid tergantung tergantung pada SDM masingmasing. Yayasan Sabilillah unik, begitu banyaknya profesor dan doktor yg tidak dibayar, ikut menjadi bagian dari Sabilillah. Namun nyaman dan kerasan di Sabilillah. Kemudian, Kyai Tholchah mengingatkan seputar Khaul pendiri Masjid Sabilillah pada Ramadhan kemarin. Dimana, kita tidak hanya mengagumi para pendahulu, tapi harus bagaimana melanjutkanya memakmurkan Masjid Sabilillah agar supaya lebih maju. Pendiri Sabilillah yang sarjana cuma pak Asikin dan Dr.Tholchah Hasan. Ternyata, mampu membangun masjid Sabilillah yang megah. Nah, sekarang banyak profesor, juga doktor serta sarjana mestinya

Prof. Dr. Ah. Rofi’udin M.Pd memberikan sambutan saat Halal Bihalal Yayasan Sabilillah.

lebih maju dan hebat. Yayasan Sabilillah harus memberi manfaat kepada umat. Jangan sampai usia itu habis untuk urusan diri dan keluarga. Kita harus punya tekad agar bisa bermanfaat untuk umat dan bangsa. Dan itu tekad untuk umat harus dimiki segenap pengurus Sabilillah. Selaras dengan sambutan Dr. Rofiudin dimana Yayasan Sabilillah itu sebagai sarana bukan tujuan. Karena tujuan utamanya yaitu memberikan manfaat sebanyak banyaknya kepada umat manusia. Kemudian KH. Mochammad Tholchah Hasan melanjutkan “meskipun yang kita capai berhasil, jangan sampai merasa lebih baik dan maju. Merasa paling itu termasuk sifat sombong, takabbur dan arogansi. Capaian kondisi seperti ini tidak lain karena Allah SWT serta adanya dukungan dan kepercayaan masyarakat luas, mulai dari sumbangan moril serta dukungan materiil. Selain itu juga tidak lupa dukungan dan kepercayaan pemerintah terhadap Sabilillah. Tiga kepercayaan harus dijaga dan dirawat dengan sebaikbaiknya. Kepercayaan Allah SWT, masyarakat dan pemerintah harus dijaga. Modal utama untuk kelansungan Sabilillah.

Menjaga kepercayaan sangat sulit. Jika tiga kepecayaan itu hilang, itu sangat membahayakan. Pesan Sufi Kyai Kejayaan seseorang atau lembaga itu bukan banyaknya kaweroh (ilmu) tapi karena istiqomah tirakat dan taqorrub kepada Allah. Tirakat kita tidak perlu berendam dikolam (air), atau sungai, tapi banyak sholat wengi (tahajud). Gerakan puasa senin dan kamis. Biar lebih cepet menuju kesuksesan. Ulama ulama terdahulu sukses karena banyak taqorrub kepada Allah SWT. Doa itu nggak mandih (mujarab) jika tidak ditirakati. Tokoh yang disegani itu disamping banyak ilmu, mereka juga banyak tirakat. Jika pingin dituruti karepe (keinginannya) karo gusti Allah SWT, jangan sampai kurang puasa 100 hari puasa sunnah selama setahun diluar Ramadhan. Seperti, 6 Syawal, Puasa tiga hari setiap bulan dan puasa sunnah lainnya. Yayasan Sabilillah bisa membangun beberapa bidang semegah ini selama 23 tahun merupakan capaian yang luar biasa. Itu karena pertolongan Allah SWT. Ibadah sunnah yang dilakukan kadang mampu membuat semua menjadi

istimewa, karena keikutsertaan kekuasaan Allah SWT dalam setiap kegiatan dan amal. Dalam berorganisasi jangan mengandalkan tokoh, karena tokoh bukan sebagai penunjang. Sabilillah sudah membangun sistem, bukan ketokohan. Tokoh hanya sebagai penunjang. Ibarat bank, siapapun pimpinanya bank tetap berjalan dan beroperasional. Sudah seharusnya banyak tirakat. Beliaupun menyampaikan “Kalau malam saya bangun, mendoakan Sabilillah, Unisma agar diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Jika itu rutin dilaksanakan Insya Allah setiap kesulitan akan hilang satu persatu. Jangan sampai rajin Istighosah tampa tirakat nggak akan mandih. Doa itu tanpa ditirakti, tidak ada apa-apanya. Kisah Nabi Ibrahim misalnya, Ketika Nabi Ibrahim membangun Ka’bah, Nabi ibrahim mikir bagaimana usung-usung bebatuan. Padahal, hanya ada dirinya dan anaknya saja. Karena taat perintah Allah. Beliau tidak berfikir tentang batunya, beliau laksanakan. Dan Allah SWT yang menyediakan batu batu yang di bawa malaikat. Ketika setelah selesai membangun, datang perintah lagi kepada Nabi Ibrahim untuk memanggil semua umat manusia diseluruh dunia untuk ber’haji ke Baitullah, beliau tidak berfikir tentang bagaimana cara memanggilnya. Namun Allah SWT yang menyampaikan kepada seluruh umat manusia di dunia, hingga saat ini. Oleh karenanya, mari semuanya kita menjaga kepercayaan Allah SWT yang telah diamanahkan kepada kita, kepercayaan masyarakat dan kepercayaan pemerintah yang ada pada kita. Selain itu, keutamaan amalan dan keistiqomahan seseorang akan lebih istimewa jika ditirakati. (*red’2018) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 163 / Mei 2018 / Thn: 07

17


SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE APRIL 2018 SUMBER PENERIMAAN

154,497,842

Donatur

92,265,700

Warko

1,644,000

Rekening Bank

39,681,838

Kotak Amal Dakwah

-

Kotak Amal Yatim

12,960,000

Kotak Amal Operasional Program

685,000

Wakaf

3,500,000

Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa

3,700,000

Penerimaan Lain-lain

61,304

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN APRIL 2018 PENGELUARAN

983,563,563

Program Peduli Pendidikan

Insentif Guru TPQ

2,300,000

Fakir miskin

90,000

Beasiswa Duafa’

4,550,000

Lansia

2,800,000

Bantuan Prasarana Sekolah Dhuafa’

1,375,000

Sosial

5,150,000

Beasiswa Yatim

3,550,000

Bantuan Prasarana Sekolah Yatim

750,000

Perpustakaan

300,000

Prog. Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan guru TPQ

450,000

Bimbingan Baca AlQur’an Dewasa (MQS)

4,350,000

Prog. Bantuan Prasarana Tempat Ibadah Operasional Musolla Binaan

550,000

21,361,500

Prog. Kesehatan & Gizi Nutrisi Kajian Keluarga

5,037,500

Mustahik Sehat

1,550,000

Program Bina Usaha Bina Usaha Dhuafa

8,514,000

Bina Usaha Yatim Program Wakaf Produktif Wakaf Ambulan

Fisabilillah

555,000

Program Santunan

500,000 2,360,000

Insidentil Yatim

220,000

Biaya Operasional Cetak(Brosur,Leaflet,kar tu,kotak)

413,500

Perlengkapan operasional Kantor Transportasi Telpon Operasional Vee Biaya Perawatan Aset Tetap

Publikasi & Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi

Santunan Gharim

Konsumsi Jamsostek Amilin Volunteer Biaya Lain-lain Investasi Ke Klinik SMS Investasi ke Penitipan Anak Program Bedah Rumah & Kontrak Rumah Program Rumah Yatim

41,500 1,405,000 150,000 250,000 7,070,000 579,900 1,701,000 10,580,000 3,300,000 421,663 12,014,000 6,322,000 150,000 872,852,000

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN APRIL 2018 No Nama 1 Ari Wijayanti 2 Ayla Azzura Maharani 3 H. Dwiki, Ilham 4 Sutrisna Wati 5 Tutut Ayudati 6 Edi Soepomo 7 Hj. Hartati 8 Ilmiyatus Sholihah 9 Lukman 10 Mbk. Mujiati 11 Nadia Kayyisah Z. 12 Soleh Gatot 13 Sugeng (Ibu) 14 Anis 15 Diah 16 Hamba Allah (GIROBRI) 17 Lilik Setyabudi 18 Ika Nur

Rp 15,000 20,000 20,000 20,000 20,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000

19 20 21 22 23 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

M. Rafa N.A. M. Raihan R.Z. Mafazah Makali Moch. Antik Moeadi,H Radhin Sahid,H Sofian Arief S. Hari M/ (Erik) Sulaiman Widhi Handoko Yosman Hamba Allah (RK) A. Irhab M. Hamba Allah (AK) Awang A. Bhima Adi C. CV. Wiratama

30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 35,000 40,000 50,000 50,000 50,000 50,000

37 Didik Supardi 38 Donny Ariawan 39 Dwi Suryanto 40 Dwiyan Zakaria 41 Edy N./Luki 42 Eka Prasetya H. 43 Eny Kurniawati 44 Fika Indriasari 45 Gatot Kisworo 46 Hamba Allah 47 Hamba Allah (AH) 48 Hamba Allah (DNI) 49 Hendra Pahlevi (BNI) 50 Heru Pratikno 51 Jumantari 52 Khafi Aydin W./Kosti 53 Lilik (Ibu) 54 Luthfan Aufar A. 55 M. Nanang Sulton 56 Mien (Ibu) 57 Ningsih 58 Hamba Allah (NV) 59 Nur Aini Hanifah 60 Pipin Pratamaningsih 61 Prima N.Kurniawan 62 PT.MV Malang 63 P.Setihadi 64 Rahmat Taufiq 65 Ricak Setiawan 66 Rihana/Misgito (Alm) 67 Ririn Wijayawati 68 Risky Aulia 69 Rizqi Tri R. 70 Slamet Riyadi,H 71 Soewardi, BA 72 Subardi 73 Sugiono 74 Suriansyah Alwi 75 Syamsul Arif 76 Taufikurrahman 77 Tofan F.Mihana 78 Tutik Mahaleni 79 Yuana Rahmania 80 Zamzami 81 Radin 82 Yuni L./Junan R.W. 83 Supardi 84 Yuanita Kurniawati 85 Liliya Indra Cahyani 86 Abdul Munif 87 Abdul Mun’im 88 Adyanto Dwi A. 89 Alm.-Almh Hamba Allah 90 Aprilia Ridhowati 91 Arif Mukijan 92 Atiek Aries S. 93 Ating Yuniarti 94 B. Budi Wiryawan 95 Cang TL.(Aloy) 96 C.Eka Safitri 97 Drs.H.Hariadi 98 Dwijo Sulastiono 99 Edwin Febrillianto 100 Faizal Reza 101 Fatih Rizki Salafy 102 Fhina Octafiana 103 Gayuh R.Utami 104 H. Misbahul Anam 105 H. Abdul Latief 106 H. Buwono 107 H. Karbi 108 Hamba Allah 109 Hamba Allah 110 Hamba Allah (LTF) 111 Hamba Allah 112 Hj. Endang Samidi 113 Hj. Sulistyowati (Almh) 114 Indah Trianingsih 115 Ir. Heri Indarso 116 Irma Anggraini 117 Jarot Sudarsono 118 Kamiyatin 119 Kurniawati, SH 120 Lailiqi Zahrotul M. 121 Lenny (Al-Hajni) 122 Listia Amalia 123 M. Afif 124 M. Ali Ghufron

50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,018 55,000 70,000 75,000 80,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

125 M. Fachrur Rozi 126 M. Nuhun 127 Mardiana 128 Mariman 129 Moch. Soleh 130 Muntiani I. & HS Prayitno 131 N. Yusuf 132 Nadya Nafis K 133 Natalia 134 Nurul Hidayah 135 Nusi Tristiawati 136 Pudji Santoso 137 Rhina Widhi K. 138 Rina Fitriawati 139 Rizki Putri Utami 140 Rizky Lintarta 141 Sri Agustina 142 Sri Hendrastuti 143 Sri Utami 144 Hamba Allah (SWDD) 145 Sudarianto 146 Suhartini 147 Sumarsih 148 Sumasto Irwan 149 Sunaryo 150 Suroso (Alm)/Suprapti 151 Hamba Allah (SRTN) 152 Taufik Hidayah 153 Hamba Allah (TGS) 154 Tutik 155 Umi Fadhilah S. 156 Utari Rahmah N. 157 Vania Putri S. 158 Wardoyo 159 Winarti 160 wiwin 161 Yanto/Purwoko 162 Yuniwati P. 163 Agus Hariyanto 164 Hariraturrizqya 165 Evi Yulistia 166 Fera Tjahjani 167 H. Muchlis Diagama 168 H. Mulyono H. 169 H. Sulaiman / Hj. Anna 170 Hadi Suprianto 171 Hj. Lilik Rohayati 172 Imam Ghozali,H 173 Mas’ud Al-Bisri 174 Mela Wardani 175 Rizal Edwindraputra 176 Siswanto 177 Berry Feryanto 178 M. Samsul Arif 179 Hamba Allah (AB) 180 Adi Hidayat 181 Ahmad Hadi 182 Andi Hari Saputro 183 Antok Ariyanto 184 Berlianto 185 Eko Zakaria 186 Hamba Allah (FRD) 187 Helmi Ansyori 188 HM. Hoesni Sulaiman 189 M. Hamzah 190 Mudjiono &Dwi PA 191 Nur Hanis 192 Nuraini 193 Sari W./Andy Y. 194 Sulisyani Harianto 195 Tikka Gustiarti 196 Uswatun (Ibu) 197 Wisnu Wijanarko 198 Yusron Alwi H. 199 Abi Sina Purinanta 200 Indanus Farid N. 201 Judkar Wahyudi 202 Rosyad,SH 203 Soewito 204 Sri Budaya,Hj 205 Umar Pratomo 206 Hamba Allah (BSM) 207 Rusgi 208 Aniswatul Khamidah 209 Elang Baskoro Adi 210 E. Sri Wahyuni 211 Guruh Wisudharta 212 Hamba Allah

100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 155,000 170,000 170,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 280,200 297,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000


213 Ikel (Riziq) 214 Nurhayati] 215 Verry Rama 216 Hamba Allah 217 Hj. Didit Hadyatin 218 Suwarno 219 Hamba Allah 220 Martha Ramdani 221 Novanita R. 222 Gatot / Novi 223 Siti Fatma P. 224 Arianta Fariza A. 225 Akhmad Naufal H 226 Ayu Rachmi P. 227 Choirul 228 Diah Ismiranti 229 Dyah Prita S. 230 Ilham & Firdaus 231 M. Adam Alkaf 232 Ninik Susanti

300,000 300,000 300,000 320,000 350,000 350,000 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 450,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000

233 HM. Mas’ud Said 500,000 234 Sugeng 500,000 235 Wahyu Sri Untari 500,000 236 Warno /Rahmadina 500,000 237 Widayadi 500,000 238 Yanti 500,000 239 Yossi Khoiruzah 500,000 240 Warko Yatim 524,000 241 Novita Kusuma W. 550,000 242 Abd. Adzim Irsyad /Lia 650,000 243 Kotak Depan Kantor 685,000 244 Hegi Harjoyo 750,000 245 M. Bachrun R. 750,000 246 Asma’un 800,000 247 H. Zainul Fadli 800,000 248 Roikhin 900,000 249 Abdullah 1,000,000 250 Agnita Adityawardani 1,000,000 251 Agung Cahyono 1,000,000 252 Alm. Sadelap 1,000,000

Sambungan dari halaman 3 Barangkali, ceramah Halal Bihalal yang disampaikan KH Thalhah Hasan selalu ada yang beda, menarik dan inspiratif. Kebetulan sebagian ceramahnya yang disampaikan di beberapa tempat selalu saya catat. Teringat seorang jamaah, dia bercerita panjang seputar materi ceramah (khutbah jumah). Suatu ketika jamaah itu bertutur bahwa saat dirinya sholat disebuah masjid kota Malang, mendengarkan Khutbag seorang Khotib yang menyampaikan khutbahnya dengan diawali ayat “Kutiba Alaikum”. Jamaah itu mendengarkan dengan seksama hingga rampung. Baginya, Khutbah kali ini sangat menarik dan cocok pada momentum bulan suci Ramadhan. Pada jumat berikutnya, jamaah tersebut sholat jumat di masjid yang lain. Dengan tujuan agar mendapat materi yang berbeda. Ternyata, khotibnya sama dengan masjid pada minggu yang lalu. Dalam pikirannya, pasti materinya berbeda dengan materi jumat yang lalu. Setelah mengucapkan salam, sang Khotib mengawali sebuah ayat “Kutiba Alaikum”. Rupanya, khutbah kali sama persis dengan khutbah seminggu yang lalu. Pada jumat berikutnya, pindah lagi ke masjid yang lain, dengan tujuan yang sama. Nah, rupanya sang Khotib juga memiliki jadwal yang sama di masjid itu. Setelah naik mimbar, sang Khotib langsung “Kutiba Alaikum”. Maka, jamaah tersebut ahirnya memutuskan tidur

Sambungan dari halaman 5 Dalam konteks kemasyarakatan program program LAZIS Sabillah harus produktif sejalan dengan keinginan hati para donatur dan para muzakki. Program program andalan LAZIS Sabilillah harus semakin nyata mengangkat derajat masyarakat terutama pengikatan kualitas hidup kelompok binaan.

253 Dwi Noviari Isdiati 1,000,000 254 Edy Setyo Utomo 1,000,000 255 Elok Nurhamdana 1,000,000 256 Feri Satya I. 1,000,000 257 Kel.Besar Singosari 1,000,000 258 Mudjianto 1,000,000 259 Musta’in 1,000,000 260 Rizky Novi Y. 1,000,000 261 Robert 1,000,000 262 Suharsono 1,000,000 263 Dodit Yuli M. 1,025,000 264 Eric Ferdian A. 1,050,000 265 Warko Infaq Operasional 1,120,000 266 Anita R.&M. Irfan 1,225,000 267 M. Suhadi 1,265,000 268 Hamba Allah (L/S) 1,300,000 269 Sukoharsono 1,300,000 270 Imam A./Galuh 1,500,000 271 Jatu I.Okta P. 1,539,000 272 Istuti M.Ode 1,800,000

selama khutbah berlangsung. Dia yakin materinya sama persis dengan khutbah minggu yang lalu. Teryata memang benar, materinta selama bulan Ramadah sama semua. Pada jumat terahir bulan suci Ramadhan, jamaah itu memutuskan untuk mencari masjid yang jauh dari kediamannya agar supaya mendapatkan nuansa khutbah yang berbeda. Rupanya, anggapan ini salah. Khotib jumat yang akan mengisi ternyata orang yang sama. Ahirnya, jamaah tersebut memutuskan tidur selama proses khutbah hingga rampung. Khotib tersebut ahirnya mendapat julukan baru “KH Khutiba Alaikum”. Teringat guyonan cerdas Gus Dur, bahwa nanti yang masuk neraka duluan itu penceramah (Khotib Jumat) dari pada Sopir Angkot. Rupanya, selama khutbah berlansgung justru Sang Khotib membuat jamaah tertidur pulas hingga bermimpi. Bahkan, ada juga Sang Khotib ketika ceramah justru menjadi provoktor jamaah, sehingga tidak menambah ketaqwaan jamaah, sebaliknya menjadikan para jamaah saling bermusuhan dan membenci. Sementara Sopir Angkot itu ketika membawa penumpangnya, justru para penumpangnya selalu dzikir kepada Allah selama dalam perjalanan hingga tujuan. Para penumpang itu tak henti-hentinya membaca istigfar, sholawat, tahlil, karena khawatir dengan keselamatannya, karena sang Sopir Angkot sedikut ugal-ugalan. Begitulah pesan sufistik yang dalam guyonan Gus Dur.

Saya sendiri sebagai pen­dam­ping LAZIS sudah melihat bahwa syarat syarat sebagai jembatan yang kuat sudah nampak, mereka sudah punya kultur melayani dan cukup menjaga diri. Saya melihat syarat LAZIS sebagai bendungan air yang bisa menjadi penampungan air kehidupan yang baik bagi komunitas dan masyarakat sudah mulai nampak. Ini bisa dilihat dari mengalirnya

273 Bachtiar Budianto 2,000,000 274 Hj. Murtiningsi/A.Latif (Ibu) 2,000,000 275 Isnaini 2,000,000 276 Shinta Fidria A. 2,000,000 277 Syaifullah Masroer 2,000,000 278 Hamba Allah-Jamaah 2,140,000 279 Alm. Kurniawan 2,250,000 280 Mutiha 2,500,000 281 Zena Travel 2,560,000 282 Retno 3,000,000 283 Yudi Hartanto 3,000,000 284 M. Ikhlasul Amal (Ijul) 4,500,000 285 Hamba Allah (Mandiri) 4,960,000 286 Riza Puspita / Dody A. 5,000,000 287 Septian 5,000,000 288 Hamba Allah (TSH) 5,000,000 289 Ahmad Mufid 10,787,620 290 Masjid - Yatim 12,960,000 291 LPI Sabilillah Malang 13,763,700

Nah, pada Halal Bihalal kali ini, rupanya mirip dengan bulan Puasa Ramadhan. Sebagian para penceramah itu selalu menggunakan ayat yang sama dan penjelasan yang sama, dimanapun berada. Hanya saja, yang membedakan itu, diselani dengan guyonan-guyonan segar agar tidak malal (bosan) selama mendengarkan ceramah. Ahirnya, sang Ustad (penceramah) mendapatkan gelar baru yatitu “KH Wasairu Ila Magfirtim”. Dalam sebuah ceramah, seorang ustad memang harus banyak kisah-kisah teladan, dan juga banyak membaca informasi agar supaya materi yang disampaikan itu tidak sama. Minimal, ada sesuatu yang baru, apalagi orang-orang yang mendengarkan kadang lebih mengerti. Wal hasil, pesan dari Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki dalam kalimah Hikmahnya.

‫ال زلت إلى اآلن أبحث على مه يعلمنى‬

Hingga sekarang , aku tetap mencari orang yang mau mengajariku ilmu agama . Dalam masalah ilmu agama setiap orang harus merasa kurang, sementara dalam masalah urusan dunia, sebaiknya seseorang harus qonaah agar tidak terjerumus dalam fitnah. Belajar, tidak harus melalui bangku kuliah, kadang belajar dari orang-orang di pinggir jalan kadang jauh penuh dengan hikmah. (*)

beberapa sumber yang tahun lalu belum ada sudah mulai ada. Sumber itu tentu bukan dari ja­maah rutin masjid, aliran itu mulai datang dari lingkungan sekitar termasuk dari para pro­fesional dan aghniya di luar Malang. Ibarat banguan rumah. Setelah pilar pilar tegak berdiri. Setelah segala sesuatu yang berkaitan dengan lantai dan tatanan lahan

ruangannya. Setelah segala sesuatunya tertata rapi, tinggal memoles saja beberapa ornamen ornamen untuk mempercantik dan memperindah bangunan. Tak lupa rumah yang baik itu adalah rumah yang luas bersih terawat dan jangan lupa rumah yang baik gak hanya luas dan bersih disitu harus tinggal orang yang bartawqa dan beramal saleh. Semoga. (*2018)

Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM. Mas’ud Said MM, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: H. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Hartono, Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking dan Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, NM. Taufik Hidayat, Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko


Klinik SABILILLAH MEDICAL SERVICE

SMS Malang

Jl. Candi Kidal No. 6, Tlp. (0341) 493080

DOKTER GIGI

POLI UMUM

Senin s/d Sabtu

Senin s/d Sabtu

13.00 WIB s/d 16.00 WIB

07.00 WIB s/d 14.00 WIB

Kini Melayani Pasien

Ayoo Berobat ke Klinik Sabilillah...


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.