Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah Edisi Agustus 2018

Page 1

Kolom Utama

Wisuda Madrasatul Quran

Lansia Pertama di Masjid Sabilillah

Profil Santunan

Ulasan Lembaga

Santunan dan Pembinaan Rutin Mustahiq

Adakah Yang Bercita-Cita Menjadi Amilin?

Halaman 12

Halaman 16


Jl. A. Yani 15 Blimbing - Malang WA: 0822 4565 2142

Informasi Layanan: (0341) 491 677 / 089 8000 8078 PIN BB: 2A05EDB4

Rekening Kami Kami Rekening Bank BNI Bank BNISyariah: Syariah: Zakat 111333 3339914 9914 Zakat :: 111 Shodaqah 111333 3339936 9936 Shodaqah :: 111 Yatim 111333 3339925 9925 Yatim :: 111

BankMandiri: BCA: Bank Zakat : 0111 31 Zakat : 144 00008855 111119 Shodaqah : 144 : 0111 8859 31 Shodaqah 0000 222221 Yayasan : 144 : 81-60903636 Yatim 0000 777778

Bank Muammalat: Bank BTN Syariah: Shodaqah 711 0010 373 Zakat :: 70 6204252.1 Zakat : 711 0010 374 Shodaqah : 70 6204255.2

BankSyariah BNI: Bank Mandiri: Zakat : 09 128 128 04 Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 09 128 128 48 Shodaqah : 029 0144 401

Yatim

: 711 0010 375

Rumah Yatim : 09 128 128 60

Bedah Rumah : 09 128 128 82 Bank BCA: Bank Muammalat: Bank Mandiri: Zakat : 0111 8855 31 Shodaqah :: 711 Zakat 1440010 0000373 111119 Shodaqah Bank Syariah Mandiri: : 0111 8859 31 Zakat :: 711 Shodaqah 1440010 0000374 222221 YYS Zakat : 777 015 015 3 Sabillilah : 8160903636 Yatim :: 711 Yatim 1440010 0000375 777778 Infaq : 777 777 015 7 Bank BNI: Rumah Yatim : 777 128 128 6 Bank BRI: Zakat : 09: 777 128 128 128 015 04 8 Bedah Rumah Bank BRI: Shodaqah 01 002222 302302 Shodaqah : 09 128 128 48 Shodaqah : 0051 : 0051 01 002222 No Rek Bedah Rumah BNI Bedah Rumah: 0912812882


Assalamu’alaikum.Wr.Wb. Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta Alam. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpah pada junjungan kita Nabi Akhir zaman Muhammad Rasululloh SAW. Muzaki yang di rahmati Alloh, saat ini kita memasuki bulan Muharram 1440 Hijriyah, tentunya kita selalu berupaya untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Alloh SWT dan berupaya menjadi insan yang terbaik yakni hamba yang mampu memberikan manfaat yang baik bagi orang lain. Muzaki yang dirahmati Alloh, Dinamakan bulan Muharram karena bulan tersebut memiliki banyak keutamaan dan kemuliaan, bahkan bulan ini memiliki keistimewaan serta kemuliaan yang sangat amat sekali dikarenakan orang arab tempo dulu menyebutnya sebagai bulan yang mulia (haram). Selain itu Muharram adalah bulan pertama dalam Sistem Takwim Hijrah (Hijriah), yang berarti kita telah masuk awal tahun semestinya kita evaluasi akan amalan –amalan kita di tahun kemaren apakah perubahan ada lebih baik bagi kita, terutama peningkatan amal dan ibadah kita. Muzaki yang kami hormati, sebagai lembaga yang dipercaya oleh masyarakat, kami LAZIS Sabilillah juga berupaya untuk meningkatkan hasil-hasil pendayagunaan dan perdistribusian kepada masyarakat yang mengarah kepada peningkatan kuwalitas pengelolaan dan peningkatan sumberdaya manusia. Yang telah kami sampaikan dalam majalah berikut adalah beberapa hasil pembinaan lembaga kepada masyarakat, diantaranya adalah bahwa awal tahun ini lembaga bisa menyelenggarakan khotaman bagi orang tua dan lansia yang belajar membaca Alqur’an di Madrasah Alqur’an Saabilillah (MQS). Juga dalam pembinaan guru ngaji (TPQ) lembaga bisa menyelenggarakan sertifikasi guru ngaji dalam binaan LAZIS Sabilillah berkerjasana dengan MQS dengan tujuan menyamakan kemampuan sebagai pengajar Al Qur’an dalam pembinaan anak santri di lembaga masing-masing. Semua yang telah kami sajikan adalah berkat dukungan dan bantuan dari muzaki sekalian yakni menggunakan dana amanah dari para muzaki. Semoga apa yang kita sedekahkan untuk umat dapat menjadikan manfaat untuk orang lain dan mampu menghantarkan diri kita menuju keridhoan Alloh SWT, amin.

Syi’ar

Ilmu Dan Akhlak .................................................................................... 4

Kolom Utama

Wisuda Madrasatul Quran Lansia Pertama di Masjid Sabilillah ...................... 5

Ekonomi Islam

”Peran Pengusaha Muda Muslim Untuk Kemajuan Islam Di Masa Depan” ..... 6

Min Nuril Islam

Qira’at dan Tarannum Sebagai Media Dakwah Islam .................................. 7

Program Amanah

Ujian Sertifikasi Pengajar TPQ Binaan LAZIS Sabilillah ................................... 8

Kisah Teladan

Begawan Pendidikan NU Kota Malang ...................................................... 9

Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Profil Santunan Santunan & Pembinaan Rutin Mustahiq .................................................. 12 Renungan Menutup Aib Sesama Muslim Saja Mendapat Pahala .....................................13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting ................... 14-15 Ulasan Lembaga Adakah Yang Bercita-Cita Menjadi Amilin? ................................................... 16

Sabilillah News

Qurban LAZIS Sabililah di Rumah Yatim ................................................. 17

Laporan Keuangan Periode Bulan Juli 2018 ................................................................... 18

Sedekah Jariyah Pahalanya Akan Terus Mengalir Walaupun Orangnya Sudah Wafat SEDEKAH Jariyah pahalanya akan terus mengalir walaupun orangnya sudah wafat. Ilmu yang manfaat itu akan mengalir kebaikannya walaupun seseorang sudah tiada. Anak yang saleh juga akan terus mendoakan kedua orangtuanya setiap saat dan waktu dimanapun berada walaupun tidak pernah di minta. Setiap kebaikan yang dilakukan sang anak secara otomatis orangtua yang sudah di alam barzah memperoleh kebaikanya. Anak Saleh itu setiap sholat lima waktu mendoakan kedua orangtuanya. Bacaan Al-Quran juga akan sampai pahalanya kepada kedua orangtuanya di alam barzah. Ketika menunaikan ibadah haji dan umrah. Anak Saleh juga meniatkan haji dan umrah untuk kedua orangtuanya. Kadang ketika memiliki materi seorang anak akan bersedekah untuk orangtuanya. Kadang mewakafkan sebagian tanah untuk masjid atau madrasah dikhususkan untuk orangtua. Anak Saleh itu setiap saat mendatangi makam orangtuanya, sebagaimana yang diajarkan Rosulullah SAW kepada sahabatnya. setiap menjelang Ramadhan berziarah dan membersihkan kuburannya. Itulah kegiatan Anak Saleh terhadap kedua orangtuanya. Oleh karena itulah, sebagian besar orangtua itu selalu mengajarkan ngaji Al-Quran dang ngaji ilmu agama agar mengerti ahlak dan budi pekerti serta bagaimana bersikap kepada Ayah dan ibunya serta bagaimana bersikap kepada tetangga dan kerabatnya. Orangtua selalu berpesan agar jangan menyekutukan Allah SWT. Juga mengajarkan cinta kepada Rosulullah SAW dan keluarga dan sahabatnya. Karena dengan cinta maka sang anak akan mencintai kedua orangtuanya. Orangtua juga berpesan agar menjaga sholat lima waktu dengan baik. Karena sholat yang baik itu juga akan menjadikan keluarga menjadi baik. Orangtua yang baik tidak akan menuntut anaknya kaya, karena kaya itu seringkali membawa petaka jika tidak didasari ilmu agama. Nah...!coba perhatikan banyak sekali anak-anak yang mapan kedudukan dan materinya tetapi buta agamanya. Ketika orangtuanya wafat yang memandikan orang lain, begitu yang mensholatinya. Bahkan sang anak tidak tahu apa yang harus dilakukan. Mengenaskan bukan...! Dan yang lebih memprihatinkan lagi yaitu karena tidak bisa ngaji dan gak bisa sholat. Maka kuburanya dipasang kaset tartil Al-Quran atau M3 dengan beragam bacaan Al-Quran. Sementara sang anak terus disibukkan dengan kerjaan dan kerjaan. Dia tidak merasa bahwa di alam barzah makin menderita.

PENASEHAT

: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL

: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Sidang Redaksi

: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan

: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza


ّ ِ ُ ‫َطلَ ُب الْ ِع ْ ِْل فَ ِريْضَ ٌة عَ َ​َل‬ .‫ك ُم ْس ِ ٍْل َو ُم ْس ِل َم ٍة‬ oleh: M. Ridlo El Hajj

ٍ ‫د َ​َر َج‬.‫اّلل ذ ِاَّل ْي َ َنطلَ ها ُ َمبنُا ْلْو ِعا ْ ِْل ِمفَنْ ِريُْ ْضَُك ٌة َوعَ َ ذَل ِاَّل ْيُ َِّكن ُم ُأ ْ ْسو ِتُ ٍْلوا َو ا ُلْم ِ ْعس ْ ِل َْلَم ٍة‬ ‫اّلل‬ ُّ ‫ات َۚو ه‬ ُ ّ‫عِ ه‬ .‫ون َخب ْ ٌِْي‬ َ ُ‫ِب َما تَ ْع َمل‬

ILMU DAN AKHLAK Menuntut ilmu adalah wajib hukumnya bagi setiap umat muslim seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW:

ّ ِ ُ ‫َطلَ ُب الْ ِع ْ ِْل فَ ِريْضَ ٌة عَ َ​َل‬ .‫ك ُم ْس ِ ٍْل َو ُم ْس ِل َم ٍة‬ ّ ِ ُ ‫َطلَب الْ ِع ْ​ْل فَريضَ ٌة ع َ​َل‬ .‫ك مس ِْل و مس ِلم ٍة‬

َ wajib ْ ِ ِ bagi ُ setiap َ ْ ُilmu َ ٍ ْituُ adalah Mencari muslim laki-laki maupun muslim perempuan. Perlu diketahui bahwa ilmu membuat seseorang menjadi mulia baik itu di hadapan manusia maupun di hadapan Allah. Seperti dalam firman Allah SWT : ٍ ‫اّلل ذ ِ هاَّل ْي َن ها َمنُ ْ ِوا ِم ُنْ ْ ُ ُْك َو ذذ ِ​ِاَّل ْي َن ُأ ْوتُوا الْ ِع ْ َْل ْ ِد َْ​َر َج‬ ُ ٍّ‫اتَر َجۚو ه‬ ْ َُ‫يرفَع ه ّ ي‬ ُ ‫اّللرفَع ِ ذ ِاَّل ه ّ ْي ُ ْ َ ِن ْا َمنُ ْوا م ْنُك َو اَّل ْي َن‬ ‫اّلل‬ ‫ات‬ ‫د‬ ‫ْل‬ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫و‬ ُ ‫ت‬ ‫و‬ ‫أ‬ ُ ّ ‫اّلل ٍَۚو ه‬ َ َ ْ َ ِ َ ٌ ّْ ِ ‫َ ْ ِ َطلَ ُب الع ِْل فَ ِريْضَ ِب َمةا تَ ْععَ َملَُل َون ُ َخب‬ .‫ ُم ْس ِ ٍْل َو ُم ْسل َمة‬.‫كٌِْي‬ .‫ون َخب ْ ٌِْي‬ َ ُ‫ِب َما تَ ْع َمل‬ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. ‫ ِف ّ ِاد ْي‬Mengetahui ‫للا ِب ِه َخ ْ رْيا ي ُ َف ِقّهْ ُه‬ ‫ يُ ِر ِد‬yang ‫ َم ْن‬kamu ُ apa Dan Allah.‫ ِن‬Maha kerjakan. (QS. Al Mujadilah 11) Ilmu adalah harta yang amat berharga, bahkan lebih berharga daripada kekayaan berupa materi. Hanya dengan ilmulah manusia bisa memahami perumpamaanperumpamaan diberikan oleh Allah .‫َن ْال ِع ْ ِْل‬manusia ‫ ا َ​َل َكثِ ْ ٍْي ِم‬yang ‫ا‬yang ‫ــن ْا‬ ‫َ َْن ُـن ا َ​َل‬ ‫ح َو ُج ِمن ذ‬ada ْ ‫ َِب َأ‬di‫ َألد‬dalam َ ‫ــلٍ ِم‬Al‫ قَ ِل ْي‬Quran. untuk ِ ِ Kita wajib belajar setiap hari agar ilmu kita makin bertambah, karena hanya dengan ilmulah manusia bisa mendapatkan petunjuk Al Quran. ِ ‫الص‬ .‫اِئ‬ ‫ا ذن الْ َع ْبدَ لَ ُيدْ ِركُ ِ ُِب ْس ِن ُخلُ ِق ِه د َ​َر َج َة‬ ‫ ذ‬sangat ِ ِ ‫اِئ ال َق‬ ِ itu Semua didorong oleh hadits ِ Nabi Muhammad SAW :

.‫للا ِب ِه َخ ْ رْيا ي ُ َف ِقّهْ ُه ِف ِّاد ْي ِن‬ ُ ‫َم ْن ُي ِر ِد‬

pencapaian ilmu yang mendalam, dan kebesaran wibawa, tidak membuat mereka merasa lebih mulia dan lebih baik dari orang lain. Sering kita mendengar bahwa di antara ciri yang membedakan manusia dari binatang adalah akal atau ilmu. Pernyataan ini tidak keliru. Tapi mesti digarisbawahi, di atas ilmu ada utama, َ‫َطل‬ َ َ‫فَ ِريْضَ ٌة ع‬yakni ّ ِ ُ ‫َل‬ .‫س ِل َم ٍة‬yang ‫ ُب الْ ِع ْ ِْل‬akhlak. ْ ‫س ِ ٍْل َو ُم‬lebih ْ ‫ك ُم‬ Sebab, ilmu seberapapun banyaknya tanpa disertai adab yang baik akan menjerumuskan manusia dalam perilaku binatang, atau mungkin lebih rendah. Betapa banyak peperangan, kesewenang-wenangan kekuasaan, kerusakan alam, atau sejenisnya muncul ٍ ‫ َج‬justru ‫اّلل‬ ‫ا الْ ِع ْ َْل د َ​َر‬karena ‫ ذ ِاَّل ْي َن ُأ ْوتُو‬ditopang ‫ن ها َمنُ ْوا ِم ْن ُ ُْك َو‬kemajuan ُ ّ ‫ات َۚو ه‬ ُ ّ ‫يَ ْرفَع ِ ه‬ َ ‫اّلل ذ ِاَّل ْي‬ ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi ‫ون‬ .‫َخب ْ ٌِْي‬Karena َ ُ‫ما تَ ْع َمل‬itu, َ ‫ ِب‬yang paling zaman sekarang. mendasar dibutuhkan bagi peradaban manusia adalah akhlak. Ilmu memang sangat penting, tapi pondasi berupa akhlak jelas lebih penting. .‫ ُه ِف ِّاد ْي ِن‬manusia ْ‫يُ َف ِّقه‬Karena ‫ ِب ِه َخ ْ رْيا‬dari ‫للا‬ ‫ر ِد‬keserakahan, ِ ‫ َم ْن ُي‬yang ُ akhlaklah menyelamatkan kezaliman, kekejaman, keangkuhan, kebencian, dan sifat-sifat tercela lainnya. Seorang ulama’ sufi yang bernama Syekh Abdullah bin Mubarok mengatakan :

ِ

ِ

.‫ــن ْا َألد َِب َأ ْح َو ُج ِمنذا ا َ​َل َكثِ ْ ٍْي ِم َن ْال ِع ْ ِْل‬ َ ‫ َ َْن ُـن ا َ​َل قَ ِل ْي ٍــل ِم‬Kita lebih membutuhkan adab (meskipun) ِ ِ sedikit dibanding ilmu (meskipun) banyak. .‫اِئ‬ ‫اِئ ال َق‬ ‫ا ذن الْ َع ْبدَ ل َ ُي ْد ِركُ ِ ُِب ْس ِن ُخلُ ِق ِه د‬ ‫ َ​َر َج َة ذ‬yang ِ ِ Barangsiapa ِ ِ ‫الص‬ Allah kehendaki baik, ِ .‫َأ ْ​ْكَ ُل الْمؤ ِم ِن ْ​ْي ايماًنر َأحس ُنُ م ُخلُقرا‬ niscaya Allah akan َ ْ َ ْ ُ pemahaman ْ ُ َ ْ memberinya di dalam agama. (HR.ِ Bukhari) Selain membuat seseorang menjadi faqih (orang yang paham ilmu agama), ilmu sejatinya harus melahirkan akhlak mulia. Para ulama terdahulu benar-benar telah membuktikan keduanya : faqih sekaligus berakhlak mulia. Mereka selalu menjaga kualitas akhlaknya. Akhlak kepada Allah, Rosul, dan sesamanya. Ketinggian derajat,

Meletakkan akhlak di atas ilmu menjadi ْ‫ ذن الْ َع ْبدَ ل َ ُيد‬anak .‫اِئ‬ ‫ ُخلُ ِق ِه د‬semua, ‫ ِركُ ِ ُِب ْس ِن‬sebagai ‫ا‬ ‫ َ​َر َج َة ذ‬kita ِ ِ ‫اِئ ال َق‬ ِ ِ ‫الص‬ tanggungjawab ِ kepada orangtua, sebagai santri, siswa, maupun mahasiswa kepada guru-gurunya, sebagai orang yang lebih muda kepada yang tua atau sebaliknya. Meletakkan akhlak menjadi sangat penting di saat terjadi degradasi moral, pergaulan bebas tanpa .‫ ُخلُقرا‬batas, ‫ َأ ْح َس ُنُ ُ ْم‬tawuran ‫الْ ُم ْؤ ِم ِن ْ َْي ايْ َماًنر‬massal ‫ َأ ْ​ْكَ ُل‬antar ِ pelajar, sikap anarkis sebagian pelajar saat melakukan aksi unjuk rasa, dan seambrek fenomena lainnya yang memaksa kita untuk jauh lebih lama dalam mempelajari akhlak. Jika akhlak seseorang itu baik, maka masih jauh lebih baik dari ilmuwan namun menyimpan bara pelanggaran. Berapa

‫ــن ْا َألد َِب َأ ْح َو ُج ِمنذا ا َ​َل َكثِ ْ ٍْي ِم َن ْال ِع ْ​ْل‬ ٍ ‫َ َْن ُـن ا َ​َل قَ ِل ْي‬ َ ‫ــل ِم‬ َ ِ ِ .‫أ ْ​ْكَ ُل الْ ُم ْؤ ِم ِن ْ َْي ايْ َماًنر َأ ْح َس ُنُ ُ ْم ُخلُقرا‬ ِ

4

Sabilillah Edisi 165 / Agustus 2018 / Thn: 07 Majalah Komunitas

.‫اِئ‬ ‫ذان الْ َع ْبدَ لَ ُي ْد ِركُ ِ ُِب ْس ِن ُخلُ ِق ِه د َ​َر َج َة ذ‬ ِ ِ ‫اِئ ال َق‬ ِ ِ ‫الص‬

namun semakin jauh dari kebenaran (Allah). Ilmu dan akhlak tidak akan digapai dengan duduk berleha-leha, tanpa ada upaya dan kesungguhan, sebab mendapatkannya lalu menyatukan ِ ‫ َخ ْ رْيا يُ َف ِقّهْ ُه‬adalah .‫ف ّ ِاد ْي ِن‬keduanya ‫للا ِب ِه‬ ‫ َم ْن يُ ِر ِد‬usaha ُ sebuah yang tidak mudah. Harus melalui proses yang terjal dan berliku. Oleh karena itu, akhlak perlu dibentuk, dibina dan dibangun diatas pondasi yang benar agar pribadi yang dibentuk menjadi pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab. keutamaanِ bagiِ orang ْ.‫ ْال ِع ِْل‬Setidaknya ‫ ا َ​َل َك ِث ْ ٍْي‬ada ‫ ِمنذا‬:‫ج‬dua ‫ ِم َن‬berakhlak ُ ‫ــن ْا َألد َِب َأ ْح َو‬ َ ‫َ َْن ُـن ا َ​َل قَل ْيــلٍ م‬ yang ِ ِ Pertama, akhlak yang baik akan meningkatkan derajat. Rosulullah SAW bersabda :

.‫ــن ْا َألد َِب َأ ْح َو ُج ِمنذا ا َ​َل َكثِ ْ ٍْي ِم َن ْال ِع ْ ِْل‬ َ ‫ُـن ا َ​َل قَ ِل ْي ٍــل ِم‬ ِ ِ

ٍ ‫اّلل ذ ِاَّل ْي َن ها َمنُ ْوا ِمنْ ُ ُْك َو ذ ِاَّل ْي َن ُأ ْوتُوا الْ ِع ْ َْل د َ​َر َج‬ ‫ات َۚو ا‬ ُ ّ ‫يَ ْرفَع ِ ه‬ .‫ون َخب ْ ٌِْي‬ َ ُ‫ِب َما تَ ْع َمل‬ .‫ــن ْا َألد َِب َأ ْح َو ُج ِمنذا ا َ​َل َكثِ ْ ٍْي ِم َن ْال ِع ْ ِْل‬ َ ‫َ َْن ُـن ا َ​َل قَ ِل ْيــلٍ ِم‬ .‫للا ِب ِه َخ ْ رْيا ي ُ َف ِقّهْ ُه ِف ِّاد ْي ِن‬ ُ ‫َم ْن ُي ِر ِد‬

banyak orang-orang yang berilmu luas,

ِ ‫منُ ْوا‬dinyana ٍ ‫د َ​َر َج‬akademik, ‫اّلل‬ ‫ات َۚو‬ ‫ َن ُأ ْوتُوا الْ ِع ْ َْل‬namun ‫منْ ُ ُْك َو ذ ِاَّل ْي‬tak ُ ّ ‫ ه‬bertitel َ ‫اّلل ذ ِاَّل ْي َن ها‬ ُ ّ ‫ ه‬iaِ ‫يَ ْرفَع‬ terjerembab dalam kasus korupsi. Berapa ‫للا ِب َم ِبا‬ banyak .‫ ّ ِاد ْي ِن‬para‫ ِف‬cerdik ‫ ُه‬.ْ‫ يَُخبَف ْ ِقٌِّْيه‬padai, ‫َم ْن ُي ِر ِد‬ ‫ونا‬ ‫ ِهتَ ْع َم َلُخ ْ رَْي‬kaum ُ intelektual,

‫ا ذن الْ َع ْاب ذدَن الْل َ َعُي ْب ْدَد ِلَر ُيكُدْ ِر ِكُ ُِب ِ ُِْبس ْس ِ ِنن ُ ُخخلُلُِق ِقِه ِهد َ​َردَج َ َةَر َج َ ذة‬ .‫اِئ‬ ِ ِ ‫ ال َق‬.‫اِئ‬ ِ‫الص َق ِ ِ ِاِئ‬ ‫اِئ ذال‬ ِ ِ ‫الص‬ ِ ِ

Sesungguhnya seorang hamba itu benarbenar mencapai derajat orang yang berpuasa dan sholat malam dengan sebab akhlaknya yang baik. (HR. Abu Dawud) Kedua, akhlak yang baik adalah ukuran keimanan. Rosulullah ‫ ُ ر‬SAWَ bersabda ِْ ِ ْ: ُ َْ َ

.‫أْكل ال ُم ْؤمن َْي ايْ َماًنر أ ْح َس ُنُ ُ ْم ُخلقا‬ ِ

.‫َأ ْ​ْكَ ُل الْ ُم ْؤ ِم ِن ْ َْي ايْ َماًنر َأ ْح َس ُنُ ُ ْم ُخلُقرا‬ ِ

Orang mukmin yang sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. (HR. Ahmad) Di sisi lain, akhlak yang buruk dapat melenyapkan amal. Banyak hadits yang menerangkan terhapusnya amal karena akhlak yang buruk. Marilah kita berusaha menuntut ilmu dan berakhlak yang mulia. Mudah-mudahan itu bisa menjaga amal-amal kita agar tidak lenyap seketika. Wallahu a’lamu bish showab M. Ridlo El Hajj


Wisuda Madrasatul Quran Lansia Pertama di Masjid Sabilillah

K

etika membuka cermahnya, KH Muhammad Tholchah berkata “saya sering mengikuti wisuda..... (sambil sesengukan...) Saya terharu dan merasa sangat berbeda hari ini, bisa mengikuti wisuda manula Khotaman Al Qur’an... Memang wisuda kali ini sangat unik, menarik karena para peserta yang berjajar adalah lansia, tetapi semangatnya luar biasa. Rosulullah SAW pernah berkata “ jika kalian masuk waktu pagi janganlah menunggu waktu sore, dan ketika masuk waktu sore janganlah menunggu waktu pagi”. Pesan hadist ini adalah “jangan pernah menunda waktu dan kesempatan”. Memang tidak ada kata terlambat di dalam belajar Al Qur’an. Selama masih bernafas, belajar agama itu tetap wajib hukumnya, sebagaimana dawuhnya Kanjeng Rosulullah SAW “carilah ilmu sejak kelahiran hingga liang lahat”. Salah satu petuah ulama seputar trik mendalami ilmu agama dan menghafal Al Qur’an, yaitu menjaga makanan, menjaga pergaulan antara laki dan wanita, serta menjaga pergumulan. Sebab, ilmu atau Al Qur’an itu cahaya Allah SWT, dan cahaya Allah itu tidak akan diberikan kepada orang yang ahli maksiat. Jadi, berapun usinya, jika bersunguh sungguh belajar kitab suci dan agama, jika bisa menjaga pantangan di atas maka Allah SWT akan memudahkan. Firman Allah SWT “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang

Salah satu peserta khotaman simbolis menerima ijazah Khotam dari Prof. DR KH M. Tholchah Hasan.

mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17). Rosulullah SAW pernah berkata “sebaik baik kalian adalah orang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR.Bukhori) Hari ini, MQS (Madrasatul Quran Sa­ bilillah), mewisuda 35 yang terdiri dari penghafal, khataman biasa, dan tahsin. Me­ nariknya, sebagian besar usianya sudah 50-68. Ada juga dua peserta yang usianya 73 tahun. Luar biasa semangatnya. Ada juga yang usianya 12 tahun. Semua semangat mempelajari kitab suci sangat tinggi, sehingga KH Tholchah’pun berkata “ini kalau bukan kehendak-Nya, tidak mungkin bisa seperti ini”.

Dari awal berdirinya, ada sekitar 439 yang sudah belajar kitab suci Al Qur’an di MQS. Para pengajarnya bukan sembarangan, tetapi sanadanya nyambung langsung kepada KH Bashori, dan Mbah Munawar, hingga Rosulullah SAW. Ciri khasa belajar Al Qur’an itu harus jelas sanadnya. Pesen agung yang disampaikan KH Bashori,melau sambutan Gus Anas, beliau berkata “setiap sesuatu ada zakat, dan zakatnya orang yang ber ilmu adalah adalah ngajarkan ilmunya”. Begitulah yang disampaikan oleh direktur MQS Sabilillah, KH Anas Bashori Alwi. Dalam tradiasi tolabul ilmu, khususnya membaca, tahfidul quran dan tahsin, adalah sanad. Dengan begitu, semua bisa dipertangung jawabkan. Jangan khawatir, bagi yang tidak bisa, atau belum bisa menghafal membaca Al Qur’an, atau menghafalkanya, karena berkontribusi bagi kelancaran MQS Madrasah Al Qur’an Sabilillah berarti telah ikut serta menghidupkan kitab suci Al Qur’an. Sambutan KH Tholchah Hasan KH Tholhah menceritakan bahwa dirinya pernah menghatamkan Al Qur’an selama tiga kali di Musolla tempat tinggalnya semasa masih kecil. Waktu itu beliau dalam kondisi Yatim. Baru memasuk usia 12 tahun, beliau melanjutkan ngaji Al Qur’an dipesantren. Selanjutnya beliau melanjutkan nyantri di Tebu Ireng Jombang Bersambung ke halaman 19 Berjajar para peserta Tahsin yang akan di Khotam.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 165 / Agustus 2018 / Thn: 07

5


”PERAN PENGUSAHA MUDA MUSLIM UNTUK KEMAJUAN ISLAM DI MASA DEPAN” BERUNTUNGLAH bagi generasi muda yang sudah berani untuk menjalani usaha/ bisnisnya,karena Rasulullah SAW pun dari sejak kecil telah menjadi seorang Pedagang/ pengusaha yang terkenal sukses serta jujur di daerahnya, sehingga beliau dijuluki dengan Al- Amin (orang yang dapat dipercaya) karena didalam berdagang beliau selalu jujur, tidak mengurang-ngurangi berat timbangan, me­ layani pembeli dengan sopan. dari umur 8 tahun Rasulullah Saw telah memulai usahanya yaitu dengan cara berdagang. Hal inilah yang membuat Baginda Nabi Muhammad Saw berhasil mempertahankan hidupnya padahal beliau dimasa kecilnya telah menjadi anak Yatim-Piatu. Muhammad SAW pun se­nan­tiasa menun­ jukkan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dalam berbisnis. Dengan kata lain, beliau melaksanakan prinsip ma­ najemen bisnis modern yaitu kepuasan pe­ langgan (customer satisfaction), pelayanan yang unggul (service exellence), ke­ mampuan, efisiensi, transparansi (kejujuran), persaingan yang sehat dan kompetitif. Sebelum menjadi Rasulullah beliau sukses berdagang, karena kesuksesannya dari hasil jualannya itu maka beliau menjadi terkenal di Jazirah Arab, maka banyak pengusaha yang bergabung berbisnis dengan beliau. Ada yang ikut dalam bentuk modal, ada pula yang menitipkan barang dagangan untuk dibantu menjualkannya kenegeri lain. Artinya pada masa itu Nabi Muhammad telah mempraktekan bisnis penyertaan (sharing modal) dan konsinyasi (nitip barang). Saat sekarang bisnis seperti ini sangat populer di masyarakat, sehingga bermunculan lah Bankbank Syariah untuk melayani masyarakat dengan sistem “Bagi Hasil”. Sehingga hal ini berkaitan dengan interaksi jual beli. Dari kisah singkat tentang Sejarah Rasulullah SAW untuk menjadi seorang Entreprenur yang handal, kita dapat mengambil hikmah bahwasannya kita tidak boleh ragu untuk

6

Sabilillah Edisi 165 / Agustus 2018 / Thn: 07 Majalah Komunitas

memulai suatu usaha, usaha tersebut harus diiringi dengann tekad yang kuat, serta keyakinan bahwa usaha yang kita lakukan itu pasti akan berhasil. Mulai lah suatu bisnis itu sejak usia dini, sehingga kita dapat terlatih dan terbiasa. Bahwasannya ada sebuah katakata dari Mahfudzot yang berbunyi “Man Jadda Wa Jadaa” barang siapa yang bersungguh-sunggug pasti ia akan berhasil mendapatkannya. Bahwasannya disini kalau kita yakin dan bersungguh-sunggu segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Peranan seorang Muslim atau Muslimah itu untuk kemajuan Islam itu sendiri sangatlah penting, seorang Muslim itu harus mencontoh segala taktik atau usaha yang dilakukan Rasulullah SAW sehingga beliau bisa menjadi seorang Milyader dan Penemu Konsep Manajemen dan Bisnis. Untuk memajukan Islam itu sendiri, sebagai seorang Muslimah yang mencintai Islam kita harus menjalankan segala syariat yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya, sehingga syariat tersebut tidak akan hilang, dan menjadi pedoman bagi Umat Islam agar tidak tersesat nantinya. Disamping itu generasi muda penerus islam dimasa yang akan datang harus aktif melakukan kegiatan keagamaan sehingga tumbuhnya dalam hati serta diri dari individu untuk mencintai Islam dengan ikhlas serta menjaga Islam tersebut sehingga terjaga. Dan pengusaha muda muslim itu harus menumbuhkan sikap jujur seperti Nabi Muhammad, sehingga orang-orang yang berada di lingkungan bisnis tersebut dapat mempercayai atas usaha yang telah dilakukan, memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada customer sehingga customer merasa puas atas pelayanan yang telah diberikan. Dan yang sering dilupakan adalah pengenalan intoduction yang baik akan memberikan kesan pertama yang menyenangkan kepada customer, sehingga mereka merasa nyaman atas produk/usaha yang ditawarkan. Untuk memajukan bisnis yang kita kelola,

kita harus mengetahui dulu apakah sebenarnya manfaat dari bisnis itu, sehingga setelah kita yakin atas manfaat dari bisnis tersebut, kita akan yakin pula untu mengerjakan bisnis tersebut dengan sebaik mungkin dan hal ini juga yang bisa menyebabkan Islam dapat berkembang. Manfaat dari bisnis itu sendiri antara lain adalah; agar kita dapat memperoleh keuntungan sehingga dari keuntungan yang kita peroleh dapat menjadi tabungan untuk kita, membuka peluang pekerjaan dimana kita memberikan kesempatan kepada saudara muslim seiman yang tidak mempunyai pekerjaan untuk bekerja dengan bisnis yang kita kerjakan sehingga kita dapat mengurangi kemiskinan yang terjadi pada umat muslim, dan salah satu manfaat yang lainnya adalah tersedianya sarana dan prasarana bagi umat muslim sehingga kebutuhan umat muslim dapat terpenuhi. Dan salah satu manfaat bisnis yang sering kita lupakan adalah agar mempererat tali silaturahmi, padahal Tali Silaturahmi inilah yang nantinya akan memperkuat persaudaraan antar umat muslim dan memajukan islam ke arah yang lebih baik lagi. Dan didalam berbisnis juga, kita tidak boleh terlena atas usaha yang telah kita jalankan, kita harus mewaspadai dan melakukan pencegahan agar usaha atau bisnis kita dapat berjalan dengan baik. Pencegahannya itu yaitu dengan; 1. Kelengkapan serta keakuratan data dan informasi yang diperoleh. 2. Tenaga Ahli yang dimiliki benar-benar berkualitas dan tangguh. 3. Penentuan metode dan Alat ukur yang tepat. 4. Loyalitas Team studi dari Kelayakan Bisnis itu sendiri. Dengan memperhatikan 4 faktor diatas, kita dapat mewaspadai atas segala sesuatu yang nanti akan terjadi maupun dampak negatifnya yang kita lakukan sehingga kita bisa mempersiapkan diri kita agar dapat maju kembali.


Qira’at dan Tarannum

Sebagai Media Dakwah Islam (Bagian 1)

S

AAT ini manusia memasuki dan di tengah era globalisasi, dimana hubungan antar manusia tidak lagi dibatasi oleh sekat-sekat geografis. Infor­ masipun mengalir dengan sangat deras ke seluruh pelosok dunia dalam hitungan detik. Hubungan antar bangsa berjalan dengan intensnya. Hal itu menyebabkan terjadinya benturan budaya, adat istiadat, keyakinan agama dan lain-lainnya. Dari benturan-benturan ini terjadilah apa yang dinamakan dengan kondisi saling mempengaruhi. Di era globalisasi dan komunikasi ini, mereka yang bisa me­ ngemas sesuatu menjadi menarik, me­rekalah yang bisa mempengaruhi yang lain. Ini di satu sisi; di sisi lain, kondisi demikian juga berdampak pada menguatnya kecenderungan terkikisnya dan menipisnya nilai-nilai keagamaan, serta nilai nilai lokal (lokal wisdom). Dalam hal budaya, kita melihat kecenderungan masyarakat muslim yang meniru perilaku bangsa-bangsa yang maju, dalam berbagai hal, mulai dari seni musik, mode, makanan dan gaya hidup lainnya. Kehidupan modern mengakibatkan perobahan gaya hidup menjadi materialis, hedonis, egois, rasionalis dan lain sebagainya. Umat Islam terlihat gagap dan gamang di tengah kemajuan yang demikian pesat. Menghadapi hal-hal demikian maka masyarakat muslim masa kini memerlukan sebuah strategi da’wah Islam yang bisa membawa umat agar mereka tetap “istiqamah” dengan keislamannya. Umat Islam juga perlu mengemas agar dakwah Islamiyah tetap diminati diminati oleh masyarakat kontemporer. Sehingga Islam tetap eksis di manapun dan sampai kapan pun, shalih likulli zaman wa makan. Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam dan menjadi rujukan utama dalam memahami Islam, perlu di sosialisasikan kepada masyarakat dengan baik dan dengan metode pendekatan yang baik pula. Tujuan akhirnya adalah bagaimana Al-Qur’an menjadi sebuah kitab “hidayah” dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Banyak hal yang perlu diungkap dalam Al-Qur’an agar bisa menjadi barometer mengukur kebenaran dan kebaikan. Diantara metode yang cukup menarik adalah melalui pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan “tarannum” atau melagukan bacaan Al-Qur’an. Melagukan bacaan Al-Qur’an akan bisa mengimbangi masyarakat modern yang gandrung akan musik dan seni kontemporer saat ini. Jika pada masa lalu, kaum muslimin sudah terbiasa dengan satu macam bacaan saja yaitu bacaan Imam ‘Ashim, riwayat Hafsh,

Oleh: Taufiq Hidayat maka pada saat ini, terlebih setelah masa golobalisi, masyarakat mengenal adanya bacaan lain selain Hafsh yaitu bacaan yang ada pada Qira’at Tujuh dan Qira’at Sepuluh. Kedua macam bacaan ini akhirnya menjadi trend yang cukup menarik untu di pelajari. ILMU QIRA’AT Ilmu Qira’at adalah salah satu cabang Ulum al-Qur’an yang mempunyai posisi sangat penting dalam kajian ilmu keislaman. Bagaimana tidak? Ilmu Qira’at adalah ilmu yang paling konsen dalam meneliti keabsahan teks Al-Qur’an, baik dari segi pengucapan maupun dari segi tulisan. Jika sebuah teks Al-Qur’an dianggap valid baik dari segi ucapan maupun tulisan, maka teks tersebut sudah bisa dianalisa oleh ahli-ahli keislaman yang lain. Pakar tafsir akan meneliti dari segi kandungan maknanya, pakar sastra akan meneliti dari segi kekuatan sastranya, sementara para ahli hukum Islam (fuqaha) akan meneliti dari kandungan hukum dan apa yang bisa di istinbath-kan dari ayat-ayat hukum. Pakar gramatika bahasa Arab akan meneliti segi nahwu-sharaf (GramatikaMorfologi) untuk dijadikan rumusan kaidah umum dalam kedua ilmu tersebut. Untuk meneliti keabsahan sebuah teks Al-Qur’an diperlukan rangkaian penelitian yang cukup mendalam yang mencakup segi kesahihan sanadnya, kesesuaiannya dengankaedah-kaedah bahasa arab dan kesesuaianya dengan Rasm Usmani. Tiga hal ini tidak bisa dilakukan kecuali oleh orangorang yang betul-betul ahli dalam bidangnya. Pada saat ini Ilmu Qira’at kembali dikaji oleh banyak kalangan. Bisa dikatakan bahwa Ilmu Qira’at telah hidup kembali, setelah demikian lama tertidur. Banyak institusi pendidikan agama Islam yang mengkhususkan diri mengajarkan Ilmu Qira’at, seperti di Kulliyyatul Qur’an diIslamic University Madinah Saudi Arabia, Kulliyyatul Qur’an di Jami’ah al-Azhar cabang Thantha, Mesir. Lalu Jami’ah Ulum al-Qur’an di Sudan, belum lagi Program Studi Ilmu Qira’at yang ada pada konsentrasi ilmu-ilmu kequr’anan pada sebuah perguruan tinggi, belum lagi pada lembaga-lembaga swasta dan perorangan dan lain sebagainya. Sementara itu banyak bacaan Al-Qur’an dengan berbagai macam riwayat dari Imam Tujuh (al-Qurra’ as-Sab’ah) atau Imam sepuluh (al-Qurra’ al-‘Asyrah)

telah banyak beredar. Begitu juga kitab-kitab mengenai Ilmu Qira’at telah banyak terbit. Kitab-kitab klasik tentang Ilmu Qira’at terutama yang dijadikan pedoman atau landasan oleh Imam Ibn alJazari dalam kitabnya “an-Nasyr fil Qira’at al-‘Asyr” yang tadinya masih berupa manuskrip (makhthuthat) telah banyak ditahqiq oleh kalangan akademis dan pada akhirnya terbit dan beredar dipasaran. Pada sisi lain, sudah banyak kaset yang beredar yang berisi rekaman para qari’/qari’ah yang membaca dengan ragam bacaan dari qira’at tujuh atau sepuluh, apakah dengan bacaan mujawwad (tarannum, tilawah, dengan lagu) ataumurattal (tartil). Ternyata kemunculan Ilmu Qira’at dengan segala macam variasinya telah membawa citra situasi keislaman yang positif di tengah-tengah masyarakat Islam dewasa ini. Imam Ibn al-Jazari memberikan definisi Ilmu Qira’at sebagai berikut :

‫"علم يعرف به كيفية النطق بألفاظ القرآن واختالفها‬ "‫معزوا لناقله‬ Artinya : Ilmu yang membahas tata cara mengucapkan lafazh-lafzah Al-Qur’an dan perbedaannya dengan menisbatkan bacaanbacaan tersebut kepada perawinya. (Munjid ‫”علم يعرف به كيفية النطق بالكلمات القرآنية وطريق‬ al-Muqri’in h.)

‫النطق كل‬ ‫مع عزو‬ ‫واختالفا‬ ‫علم اتفاقا‬ ‫أدائها‬ ‫“واختالفها‬.‫لناقله‬ ‫وجهالقرآن‬ ‫بألفاظ‬ ‫كيفية‬ ‫يعرف به‬ " Syekh Abdul Fattah al-Qadli dalam kitabnya "‫معزوا لناقله‬ “al-Budur az-Zahirah” memberikan definisi yang tidak berbeda dengan Ibn al-Jazari, namun sedikit lebih rinci lagi. Beliau mengatakan: ‫”علم يعرف به كيفية النطق بالكلمات القرآنية وطريق‬ “.‫أدائها اتفاقا واختالفا مع عزو كل وجه لناقله‬

Artinya : Ilmu Qira’at ialah ilmu yang membahas tentang cara-cara mengucapkan dan melafazhkan kalimat-kalimat Al-Qur’an, baik yang disepakati (oleh ahli qira’at) atau yang diperselisihkan, dengan selalu menisbatkan semua bacaan tersebut kepada para perawinya masing-masing. (al-Budur az-Zahirah :) Dari definisi diatas ada beberapa hal yang bisa dikemukakan disini yaitu : Pertama : Ilmu Qira’at adalah ilmu yang terkait dengan teks-teks Al-Qur’an dari segi cara pengucapannya. Hal ini berbeda dengan ilmu tafsir yang menganalisa makna yang ada di balik teks-teks Al-Qur’an. Bersambung... Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 165 / Agustus 2018 / Thn: 07

7


Suasana ujian sertifikasi pengajar TPQ binaan yang tampak serius dan berkonsentrasi.

Ujian Sertifikasi Pengajar TPQ Binaan LAZIS Sabilillah LAZIS Sabilillah dan Forum TPQ Yayasan Sabilillah LAZIS Sabilillah dan Forum TPQ Yayasan Sabilillah (FORTYS) bekerjasama dengan Madrasah Al-Qur’an Sabilillah (MQS) kali pertama mengadakan program Sertifikasi Guru TPQ dan akan dijadikan program tahunan. Program ini diadakan di Rumah Yatim Produktif LAZIS Sabilillah, Jl. Ikan Piranha Atas 161 A Tanjungsekar Lowokwaru Malang pada hari Minggu (9/9/2018). Peserta program ini tidak dipungut biaya, namun mendapat fasilitas yang cukup, sehingga membuat para peserta lebih antusias. Peserta yang terdaftar cukup banyak, mencapai 56 guru, namun ketika pelaksanaan hanya 43 guru yang bisa hadir. Peserta yang tidak bisa mengikuti program ini sempat menyesal karena merasa program ini penting dan bermanfaat sekali untuk diikuti. Program ini bermanfaat untuk mengukur kemampuan teori maupun praktek baca AlQur’an guru-guru TPQ. Selain tahu tingkat kemampuan teori dan praktek, beberapa guru TPQ juga mendapat wawasan segar tentang teori-teori yang perlu dikuasai ketika mengajarkan Al-Qur’an, karena ada beberapa dari mereka hanya praktek yang dikuasai, sedangkan teori tidak begitu banyak dikuasai, padahal juga penting untuk dikuasai dan disampaikan pada santri-santrinya.

8

Sabilillah Edisi 165 / Agustus 2018 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Program ini berawal dari program tahsin Al-Qur’an anggota FORTYS. Para pengurus FORTYS dan LAZIS Sabilillah merasa perlu adanya pemetaan kemampuan guruguru TPQ binaan LAZIS Sabilillah. Kebutuhan inilah yang kemudian menjadi dasar diadakannya program ini. Karena sejak adanya FORTYS ini belum ada wadah ataupun program yang mampu memetakan kemampuan teori dan praktek guru-guru TPQ yang tergabung. Sementara masih dari segi administrasi TPQ saja yang dapat dipetakan. Program ini berjalan lancar dan sukses. Registrasi dibuka jam 8 pagi dan diakhiri menjelang dzuhur. Diadakan beberapa sesi karena untuk memberi kesempatan peserta yang hadir siang. Berjalan 2 sesi dan setiap sesi ada kuota 20 peserta. Sesi pertama diikuti 19 orang. Untuk sesi kedua lebih dari kuota karena untuk efisiensi waktu akhirnya diikutkan 24 orang. Setiap tes dikemas se-fair mungkin agar hasil tes murni kemampuan masingmasing. Ada tida tahap tes yang dilalui perserta, diantaranya tes tulis terkait teori tajwid, tes baca, dan tes tanya jawab. Hasil dari beberapa tes ini telah dirilis. Hasil tes tulis berdasarkan kriteria huruf, A ada 12, B ada 5, C ada 8, dan D ada 18. Hasil

tes baca, A ada 14, B ada 14, C ada 12, D ada 3. Hasil tes tanya jawab, A ada 13, B ada 8, C ada 17, D ada 5. Dari hasil ini akan ditentukan lulus tidaknya peserta mengikuti beberapa tes tersebut. Peserta yang lulus tes dengan kriteria tertentu akan mendapatkan sertifikat yang disahkan oleh Ketua Yayasan Sabilillah, KH. Anas Bashori, dan Direktur MQS. Para penguji dalam tes ini sangat kompeten di bidangnya, karena telah menguasai teori maupun praktek baca Al-Qur’an menggunakan metode Bilqolam. Peserta mengikuti program ini dengan penuh semangat, meskipun diliputi ketegangan. “Setelah ini ayo diadakan belajar bersama di TPQ masing-masing”, kata salah satu peserta yang merasa belum bisa mengikuti tes secara maksimal. Hal ini menandakan adanya indikasi keberhasilan program ini yang mampu membuat semangat para guru TPQ untuk meningkatkan kemampuannya secara mandiri. Menyikapi semangat guruguru TPQ ini, LAZIS Sabilillah dan FORTYS berencana untuk membuat suatu program yang bisa dijadikan wadah guru-guru TPQ meningkatkan kemampuannya dalam memahami maupun mengajarkan teori dan praktek baca Al-Qur’an.


(Bagian 3) Merintis Lembaga Pendidikan Sebagai seorang santri, waluapun tidak punya modal rupa yang tampan, tetapi santri itu kuat bedoa kepada Allah SWT. Citacitanya menjadi orang yang bermanfaat bagi umat, sesuai dengan kemampuanya. Santri itu, walaupun tidak punya banyak duit, tetapi kuat membaca wirid. Santri itu, walapun bukan keturunan orang berpangkat, tetapi santri itu sangat kuat di dalam uruasan tirakat. Dengan mengandalkan doa, wirid, dan tirakat, derajatnya di mulyakan Allah SWT. Begitulah kira-kira, KH Nachrowi, yang memang memiliki segalanya sebagai seorang santri yang mumpuni. Apalagi, beliau merupakan keturunan dari Waliyullah Syekh Thohir Bungkuk. KH Nahcrowi sepulang dari pesantren di ambil menantu oleh seorang juragan Kaya dari Jagalan Malang, yang bernama “Kyai Abdul Hadi”. Dengan berbekal ilmu, dunia (harta), wanita cantik, serta derajat mengikuti dirinya. Rupanya, KH Nahcrowi mampu menyatukan ilmu dan harta menjadi satu dalam kebaikan. Sambung bergayut, antara menantu dan mertua memiliki visi dan misi yang sama di dalam utusan agama, pendidikan dan dakwah. KH Nahrowi memiliki modal ilmu yang sangat mumpuni, sementara mertuanya memiliki modal harta. Keduanya bersinergi mengapai ridho Allah SWT dengan mendirikan lembaga pendidikan. Kyai Abdul Hadi membangun gedung untuk lembaga pendidikan di atas tanah waqof dari Ibu Hj. Maryam. Orang kaya bisa masuk surga dengan haratnya, sementara orang ber-mu masuk surga dengan bekal ilmunya. Lembaga pendidikan itu di bagun untuk kepentingan madrasah, tepatnya di Jagalan, tidak jauh dari kediaman Kyai Nahcrowi. Dengan begitu, Kyai Nachrowi bisa wira wiri dari rumahnya untuk mengawasi langsung pembangunan, serta santri-santrinya yang

“mengerakkan masyarakat dan mencintai tanah kelahiranya”. Istilah penyebutan “Nahdlatul Wathan” sudah ada dan digunakan ulama Nusantara sejak pada tahun 1916 M. Interkasi Kyai Nachrowi dan Ulama NU-Santara Makkah.

sedang mendalami ilmu. Setelah bangunan berdiri kokoh. Rupanya, wewenang dan amanat yang diberikan sepernuhnya kepada KH. Machrowi, sehingga sang Begawan pendidikan benar-benar mengatur dengan sebaik-baiknya Oleh yang berilmu, bersih hati dan fikiran itu selalu memiliki gagasan-gagasa cemerlang yang bersumber langsung dari Allah SWT. Karena hakekat ilmu itu adalah cahaya, dan cahaya itu bersumber dari Allah SWT, dan cahaya Allah SWT tidak akan masuk pada hati yang keruh, serta pikiran yang kotor. Dalam bahasa tawasuf, orang yang rajin membaca wirid, akhirnya melahirkan waridad (miracle). Kyai Nachrowi itu tidak pernah sekolah, tetapi beliau mampu mendirikan lembaga pendidikan yang baik dan berkualitas pada waktu itu. Bukankah itu yang dinamakan “karamah”. Pada tahun 1921, Kyai Nachrowi Thohir memberi nama Madrasah Muslimin yang di beri nama “Nahdlatul Wathan”. Dari namanya saja bisa ditebak, bahwa Kyai Nachrowi itu memiliki tujuan mulia yaitu

Tidak dipungkiri, ulama-ulama NU-Santara yang bermukim di tanah suci telah membangun sebuah jaringan kuat dari semua anak bangsa yang belajar di Masjidilharam, khususnya kepada jamaah haji yang datang dari seluruh penjuru Nusantara. Mereka mengajarkan kepada jamaah haji Nusantara agar benar-benar gigih melawan penjajah Belanda. Wajar, jika kemudian perlawanan terhadap Belanda semakin hari semakin kuat, karena ternyata sumbernya dari tanah suci Makkah.1 Tokoh-tokoh Nusantara, seperti; Kyai Hasyim Asaary, KH Wahab Hasbullah, Kyai Sidiq, adalah santri dari Syekh Mahfud AlTirmisi Makkah telah meng-isnpirasi kaum muda waktu untuk untuk melawan penjajah, baik melalui pendidikan maupun senjata. Nah, Kyai Nachrowi mewujudkan citacitanya melawan penjajah, serta mengajak masyarakat agar bangkit dengan cara mendirikan Madrasah Nahdlatul Wathan untuk masyarakat kota Malang dan sekitarnya, selaras dengan organisasi Induknya “Nahdlotul Ulama”. Kyai Nahrowi tidak sendirian di Kota Malang, tokoh-tokoh ulama Malang seperti; Kyai Badurssalam, Kyai Abdul Mukti juga termasuk tokoh yang semangat dalam pendidikan islam. Madrasah Muslimin Nahdlatul Wathan (1921), Madrasah Muslimat Nahdlatul Wathan (dirintis sejak tahun 1924), dan Hollandsch Inlandsch School (HIS) Nahdlatul Oelama (1939) di daerah Jagalan-Sawahan. Bersambung ke halaman 19 1 Abdul Adzim. Kiprah Ulama NU-Santara di tanah suci, 2014 Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 165 / Agustus 2018 / Thn: 07

9


Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan [tidak pula] pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab [Lauh Mahfuzh] sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah (Surat Al Hadid ayat 22)

Minggu, 23 September lalu moment bersejarah istimewa yang dirasakan oleh 20 santriwan santriwati Madrasatul Qur’an Sabilillah. Yaitu acara khotaman sekaligus test bersama dihadapan Kh. THolchah Hasan beserta para undangan. Berikut dokumentasinya:

Santri Tahsin (Baca Qur’an) sebanyak 10 orang yang langsung mendapatkan pengujian di depan para undangan.

Beberapa santri tahfidz yang juga mendapatkan sertifikat khotaman. sesuai dengan akhir juz masing-masing.

Sebelum prosesi khotaman sambutan kesan oleh salah satu santri MQS tertua yakni Bp. Suwito yang berusia 76 tahun

Terlihat Ust. Abd. Adzim ketua LAZIS Sabilillah juga hadir dan ikut memberikan pertanyaan bagian dari ujian publik para peserta khotaman.

Selain memberikan tausiyah dan pesan kepada seluruh peserta Khotaman, doa juga dipanjatkan oleh KH. M. Tholchah Hasan bersama para asatidz pengajar MQS

10

Sabilillah Edisi 165 / Agustus 2018 / Thn: 07 Majalah Komunitas


Doa Ketika Membangun Rumah

Rabbi anzilni munzalan mubarakan wa anta khoirul munzalin Artinya: “Ya Allah, tempatkan aku di tempat yang berkah, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat...�

Masih pada dibulan yang Sama, kegiatan Sertifikasi Ujian Bagi para UstadUstadzah TPQ Binaan LAZIS Sabilillah yang tergabung dalam Forum TPQ Yayasan Sabilillah juga dilaksanakan. Hampir 70 orang mengikuti kegiatan tersebut, Berikut Dokumentasinya:

Bertempat di Rumah Yatim Produktif LAZIS Sabilillah, kegiatan sertifikasi guru - guru TPQ diikuti oleh 30 TPQ Binaan LAZIS Sabilillah.

Disiapkan soal- soal ujian khusus yang harus dikerjakan oleh para peserta.

Setelah ujian tulis, ujian baca Al Qur’an juga dilakukan oleh seluruh peserta.

Selain ujian tulis, satu persatu peserta juga mendapatkan ujian tanya jawab seputar ilmu tajwid. Pengumuman Lulus Ujian akan dilaksanakan pada akhir bulan Oktober juga dengan pemberian sertifikat kelulusan kepada masing masing peserta. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 165 / Agustus 2018 / Thn: 07

11


Santunan & Pembinaan Rutin Mustahiq SETIAP tanggal 10 , seluruh keluarga binaan LAZIS Sabilillah selalu datang di masjid Sabilillah guna mendapatkan santunan pendidikan bagi putra putrinya yang masih sekolah. Kedatangan tanggal 10 setiap bulan bagi keluarga binaan adalah hal yang wajib di hadiri karena sudah menjadi akad perjanjian di awal pengangkatan sebagai keluarga binaan. Acara rutin setiap bulan ini selain anak asuh mendapatkan santunan sekaligus bagi keluarga binaan ini adalah sebagai sarana pembinaan menuju keluarga yang sakinah dan sejahtera. Dalam acara rutin tersebut mustahiq diberikan pembinaan mental spiritual dan skill guna menjadikan mustahiq adalah keluarga yang sabar dalam ujian Alloh SWT, keluarga yang bertaqwa dan keluarga yang sungguh sungguh dalam mendidik anak dan dalam menjalani kehidupan ini. Acara rutin diawali dengan membaca istighotsah dan dilanjutkan dengan meteri pembinaan seperti ibadah, pendidikan anak, kesehatan keluarga hingga materi usaha. Seperti yang disampaikan Ust Sofyan Arief (bag. Pendistribusian), bahwa pembinaan mustahiq di LAZIS Sabilillah adalah satu paket dengan santunan, baik santunan guru TPQ maupun santunan imam Musolla. Karena pembinaan adalah merupakan kunci dari upaya meningkatkan mustahiq menjadi lebih sejahtera dari sebelumnya. Tanpa adanya pembinaan mustahil akan ada perubahan bagi mustahik. Pendistribusian tanpa adanya pembinaan akan menjadikan mustahiq lebih ketergantungan pada lembaga, dan tidak akan menjadikan mustahiq jadi mandiri, Lanjut Sofian. Dalam upaya pedistribusian LAZIS Sa­ bilillah menekankan utama pada pembinaan mental spiritual, karena mental spirituallah

Setelah mengisi absensi adek asuh menerima santunan rutin dan konsumsi pelengkap nutrisi.

yang mampu merubah kondisi mustahiq untuk lebih berdaya dan mandiri. Karena pendistribusian Zakat, infaq shodaqoh masihlah sedikit atau belum mencukupi dibanding kebutuhan mustahiq secara total. Untuk itu upaya dan usaha keras mustahiqlah yang dapat menghantarkan diri mereka menuju kehidupan yang lebih baik. Senada dikatakan Manajer Oprerasional (Ust Sulaiman) yakni pertama, esensi pen­ distribusian zakat adalah bahwa dana zakat diharapkan akan mampu mendekatkan diri

mustahiq pada sang Kholiq (Yang Maha Pencipta) hingga Alloh SWT akan memberikan rahmatnya pada mustahik dan Alloh merubah kondisi mustahik menjadi lebih sejahtera. Kedua, LAZIS Sabililah sebagai fungsi masjid dalam pembinaan umat, tentunya pembinaan mustahiq akan mengarah pada peningkatan nilai-nilai spiritual menuju peningkatan ketaq­waan kepada Alloh SWT. Sebagai fungsi masjid yang tidak hanya mampu meningkatkan ketaqwaan pada jamaah saja namun juga mampu meningkatkan kesejahteraan pada jamaah.

Kegiatan pembinaan dilaksanakan di dalam Masjid Sabilillah.

12

Sabilillah Edisi 165 / Agustus 2018 / Thn: 07 Majalah Komunitas


M

enutup aib sesama muslim saja mendapat pahala, apalagi menutup aib pasangan. Menutup aib orang lain saja mendapat pujian, apalagi menutup air orangtua. Orang jawa bilang “mendem jeru mikuk duwur” yang artinya “jadilah orang yang bisa menutup keburukan dan kekurangan orang tua dengan berbuat kebaikan, agar derajat meraka mulia”. Itulah namanya anak sholih. Secara khusus, Rosulullah SAW menyampaikan “barangsiapa menutup aib seorang muslim, maka Allah SWT akan menutupi aibnya (HR Bukhori). Jelas dan ceto welo, bahwa menutup keburukan orang sesama muslim itu besar pahalanya. Termasuk sunnah Rosulullah SAW. Jadi, jangan sampai rajin mengerjakan sholat sunnah, tetapi rajin membuka aib sesama muslim melalui medsos. Itu sama dengan “berburu ayam, tetapi kehilangan sapi”. Nah sekarang membincangkan keluarga. Di dalam mengarungi bahtera rumah tangga, biasanya masing-masing pasangan akan mendapati ketidak sempurnaan (kekurangan masingmasing). Itu sangat wajar. Walaupun sebelum menikah terlihat baik-baik, bahkan terkesan sangat baik, hingga

mendekati sempurna. Setelah akad nikah, semua terlihat jelas kekurangan dan aib masing-masing. Setiap hari, aib istri semakin jelas, begitu juga kekurangan sang suami. Selisih pendapat, hingga pertengkaran sering terjadi. Kondisi ini sudah lazim terjadi bagi sebuah keluarga, bahkan sejak jaman Rosulullah SAW dan sahabatsahabat, perselisihan rumah tangga itu sudah biasa. Akan tetapi, yang perlu di cermati dan dihindari ialah, bagaimana menutupi cela atau aib seorang istri (suami), dan kemudian memperbaiki kekurangan dan aib masing-masing melalui dialog dan diskusi, bukan melaui kekerasan. Rosulullah SAW pernah mengatakan “sebaik-baik kalian orang yang paling baik bagi keluarga, dan aku adalah orang yang paling baik bagi keluargaku”. Sebagai seorang suami, mestinya bersikap lembut dan bijaksana, jangan sampai membuka cela (aib) istri kepada anak-anak, pembantu, atau di depan banyak orang. Karena ini sifat yang tidak terpuji, akan mengurangi keharmonisan kehidupan rumah tangga. Apalagi sampai melontarkan kata-kata kasar, bahkan pukulan fisik.

Jika melihat sang istri atau suami melakukan sebuah kesalahan, jangan tergesa-gesa menghakiminya, sebelum mengetahui duduk persoalannya. Karena”peng-hakiman” itu akan berdampak kurang baik, bahkan memperkeruh suasana. Carilah waktu yang tepat untuk memberikan nasehat, agar persoalan tersebut ada solusi serta jalan keluar tanpa menambah konflik baru. Sesungguhnya, setiap persoalan yang dihadapi Allah SWT memberikan jalan keluarnya. Nah, sholat merupkan satusatunya solusi terbaik dalam persoalan rumah tangga. Artinya, ketika rumah tangga bermasalah, sebaiknya memperbaiki kualitas sholatnya, bukan justru mencari hiburan. Masjid, tempat paling aman dan nyaman, bebas fitnah dan masalah. Bersujud kepada Allah SWT bermunajat, memohon ampunan dan solusi terbaik kepada Allah SWT.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 165 / Agustus 2018 / Thn: 07

13


Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama

Kurban via Transfer Rekening? ‫؛‬

Assalamu ‘alaikum wr. wb. Redaksi yang terhormat, saya mau bertanya perihal ibadah kurban melalui lembaga atau panitia kurban yang bersedia mengadakan dan menyembelih hewan kurban. Masyarakat yang ingin berkuban dapat mentransfer uang senilai harga hewan ternak ke rekening yang dicantumkan lembaga atau panitia tersebut. Saya mohon penjelasan ini. Terima kasih. Wassalamu ‘alakum wr. wb. (A. Faridah). Jawaban Assalamu ‘alaikum wr. wb. Penanya dan pembaca yang budiman. Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Kita memang menyaksikan pengurus masjid biasanya atau lembaga tertentu bersedia menerima kurban dalam bentuk hewan atau uang yang kemudian dibelikan hewan ternak yang dikehendaki. Mengacu pada praktik ini, kami menyimpulkan bahwa praktik tersebut dapat dikategorikan ke dalam wakalah atau perwakilan, di mana kita mewakilkan keperluan kita kepada pihak masjid atau lembaga tertentu yang dapat membantu kita memenuhi keperluan dalam ibadah kurban. Praktik wakalah secara umum diperbolehkan menurut Al-Qur’an, hadits, dan kesepakatan

para sahabat. Para sahabat sepakat bahwa praktik wakalah diperbolehkan menurut Islam. Praktik wakalah ini cukup membantu manusia secara umum dalam memenuhi keperluannya.

‫؛‬ Artinya, “(Ulama) umat ini sepakat atas kemubahan wakalah secara umum karena keperluan menuntut adanya wakalah karena setiap orang tidak mungkin menangani segala keperluannya sendiri sehingga ia memerlukan ( ) perwakilan untuk hajatnya,” (Lihat Ibnu ‫ ـ‬. Qudamah, Al-Mughni, [Riyadh, Daru Alamil Kutub: 1997 M/1417 H], cetakan ketiga, juz VII, halaman 197). Adapun praktik mewakilkan penyembelihan hewan kurban pernah diangkat oleh para kiai dalam Forum Muktamar Ke-4 NU di Semarang pada 1929 M. Para kiai ketika mendapat pertanyaan perihal kebolehan seorang ulama yang mewakilkan penyembelihan hewan kurban kepada orang fasik. Forum Muktamar Ke-4 NU di Semarang pada 1929 M menjawab bahwa mewakilkan kepada orang fasik itu boleh. Dan sah sebagai kurban. Para kiai mengutip Imam Jalaluddin

Al-Mahalli dalam Syarah Al-Mahalli:

(

)

‫ ـ‬.

Artinya, “Masing-masing dari mereka itu disyaratkan sudah pandai, terpercaya, dan diduga kejujurannya. Pengertian ‘menyampaikan hadiah’ mencakup undangan untuk pengantin, menyembelih binatang kurban dan membagikan zakat,” (Lihat Jalaluddin Al-Mahalli, Syarah Mahalli ‘ala Minhajut Thalibin pada Hasyiyatul Qulyubi, (Indonesia: Al-Haramain: tanpa catatan tahun), jilid III, halaman 337). Kami menyarankan mereka yang berniat untuk berkurban melalui transfer uang perlu memverifikasi kredibilitas lembaga atau ormas yang menerima hewan kurban masyarakat. Kami juga menyarankan agar masyarakat yang berniat untuk berkurban dengan transfer uang untuk menghadiri penyembelihan hewan kurbannya. Demikian jawaban singkat ini. Semoga bisa dipahami dengan baik. Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq, Wassalamu ’alaikum wr. wb.

Oleh : dr. Fitria Nugraha Aini Dosen Fakultas Kedokteran UNISMA

Pengobatan Alternatif Pertanyaan: Assalamualaikum wr.wb. perkenalkan nama saya ibu tutus, ibu dengan anak 1 yang saat ini duduk dibangku SD kelas 4 , saya ada pertanyaan seputar anak saya dokter, 1 minggu yang lalu anak dan suami saya jatuh dari sepeda motor, dan baru diketahui bahwa

14

Sabilillah Edisi 165 / Agustus 2018 / Thn: 07 Majalah Komunitas

anak saya mengalami patah tulang lengan bawah sebelah kanan, saat ini kami hanya mengandalkan pengobatan alternative, apakah yang saya lakukan sudah benar dokter ? Jawaban: Waalaikumsalam wr. wb. Ibu

tutus yang dirahmati Allah, patah tulang atau nama lainnya fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang yang ditandai oleh rasa nyeri, pembekakan, deformitas, gangguan fungsi, pemendekan dan adanya bunyi akibat gesekan tulang yang patah, kebanyakan fraktur akibat dari trauma dan

ada juga karena proses penyakit (dinamakan fraktur sekunder). Penanganan awal saat terjadi patah tulang di rumah sakit atau di klinik selalu melihat dan mengenali apakah itu benar patah tulang atau bukan karena patah tulang sendiri ada yang tidak terlihat maupun yang terlihat seperti tulang


Psikologi Parenting

Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang

Anak Adalah Amanah untuk Orang Tua (Bagian 1) ANAK adalah amanah untuk orang tua. Anak menjadi seperti apa tergantung dari pola asuh orang tua. Maka, nanti Allah akan bertanya kepada para orang tua kurang lebih, “Bagaimana Anda Mendidik Anak? Bagaimana pertanggungjawaban Anda sebagai orang tua?” Untuk itu sudah menjadi kewajiban kita untuk mendidik anak sesuai dengan yang telah Allah perintahkan. Ada beberapa tips dalam mendidik anak. Langsung saja berikut ini adalah beberapa prinsip & strategi dalam mendidik anak; Prinsip 01 | Tanggungjawab pendidikan anak yang utama ada di orang tua. Jadi jangan bebankan ke orang lain semisal pembantu, kerabat apalagi menyerahkan semua tanggungjawab pendidikan anak ke sekolah ataupun guru. Prinsip 02 | Orang Tua wajib mengetahui ilmu perkembangan anak. Dalam psikologi perkembangan, pada setiap periode per­ kembangan anak ada tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan oleh anak. Orang tua wajib untuk terus mencari ilmu khususnya parenting & psikologi anak serta menerapkannya. Prinsip 03 | Orang Tua wajib luangkan waktu, fisik, pikiran dan dirinya untuk anak. Banyak orang tua membersamai anak. Tapi hati, pikiran & perhatiannya di tempat lain. Hadirkan diri

yang keluar. Lalu saat itu yakin bahwa terjadi patah tulang maka dokter akan segera membetulkan letak tulang ketempat asalnya dan melakukan pembidaian, dan langka selanjutnya adalah upaya untuk mempertahankan tulang dalam posisi sejajar yang benar sampai terjadi penyatuan, pada

Anda seutuhnya bersama anak. Beri perhatian dan hormatilah anak terutama saat mereka berkomunikasi dengan Anda. Prinsip 04 | Orang Tua wajib memberikan kasih sayang secara pas kepada anak. Anak yang kurang perhatian dan kasih sayang akan sulit untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Sebaliknya, anak yang dimanjakan dengan kasih sayang hasilnya juga akan jelek. Anak tidak dapat belajar untuk bersabar & menunda keinginannya jika terlalu dimanja. Prinsip 05 | Orang tua harus konsisten. Jika orang tua tidak konsisten, anak akan menjadi bingung. Anak menjadi tidak disiplin serta mengabaikan aturan maupun perintah orang tuanya karena dia bingung perilaku mana yang harusnya dia lakukan. Prinsip 06 | Perhatikan makanan anak: harus halal, baik, sehat & bergizi. Makanan sangat penting dan mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan anak. Makanan yang haram & tidak sehat akan merugikan anak. Jadi jangan membeli apalagi menyimpan makanan yang tidak baik di dalam rumah dan memberikannya ke anak. Prinsip 07 | Berikan Keteladanan. Anak belajar dengan cara modeling, mengamati dan meniru orang-orang dewasa di sekitarnya. Berikan contoh – contoh perilaku baik dalam

langka ini dokter akan menilai dan memutuskan apakah ini hanya dilakukan model fiksasi eksterna berupa pembidaian, gips dll, ataukan fiksasi interna. Teknik pada fiksasi interna ini sering kita sebut operasi pemasangan plat, dan terdapat dua teknik yang umum dilakukan adalah ORIF

kehidupan sehari-hari. Jangan reaktif apalagi emosional dalam berperilaku & berbicara. Ingat anak akan mencontohnya. Berperilaku dan berakhlaqlah sebagaimana sang suri tauladan Muhammad, SAW dan para sa­ habatnya berakhlaq. Prinsip 08 | Kuatkan perilaku yang diinginkan. Anak terkadang berperilaku baik dan disukai orang tua. Namun orang tua jarang memberi apresiasi dan pujian untuknya. Reward itu sangat perlu untuk setiap perilaku yang diharapkan. Reward tidak selalu berbentuk barang, kata-kata pujian dan apresiasi serta sentuhan positif akan sangat bernilai. Prinsip 09 | Bersahaja dalam disiplin. Jangan terlalu keras dalam disiplin seperti mudah memukul, menampar dan semacamnya. Anak akan belajar tentang kekerasan, per­ musuhan dan agresi. Jangan pula lembek dan permisif (serba boleh) pada anak. Dia akan belajar menjadi orang liberal yang berperilaku bebas dan tidak mengindahkan aturan serta otoritas pihak berwenang. Sekalikali pukullah anak usia 10 tahun yang tidak mau sholat. Dia akan belajar mengenai konsekuensi dari perilaku negatifnya.

dan OREF tergantung jenis dan derajat patah tulangnya, pada pemilihan pengobatan yang benar akan menghasilkan hasil yang baik pula, dan pada pemilihan pengobatan yang salah makan yang ditakutkan adalah komplikasi, banyak komplikasi yang terjadi pada patah tulang, yang paling

Bersambung..,

ditakuti adalah tulang tidak dapat menyatu dan kerusakan pada jaringan sekitarnnya. Saya sarankan ibu menemui dokter untuk lebih jelasnya, karena dokter akan menjelaskan dan memilihkan pengobatan yang terbaik untuk anak ibu, terimakasih, wassalamualaikum wr wb.

Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 165 / Agustus 2018 / Thn: 07

15


Wawancara singkat pelajar MAN 1 Kota Malang bersama Manajer Operasional LAZIS Sabilillah Ust. Sulaiman.

Adakah Yang Bercita-Cita Menjadi Amilin? DISUATU siang di kantor LAZIS Sabilillah datang sekelompok remaja berseragam sekolah, mereka datang bermaksud untuk mengadakan wawancara singkat seputar lembaga zakat, tentang tugas dan perannya bagi masyarakat. Sebagai lembaga amil zakat LAZIS Sabilillah memang kerap jadi jujugan para peneliti hingga pelajar yang sekedar mengerjakan tugas dari sekolah untuk mencari informasi dan wawasan seputar zakat dan lembaga pengelolanya. Disela kesibukannya Ust. Sulaiman manajer operasional LAZIS Sabilillah menemui 6 pelajar salah satu Madrasah Aliyah Negeri Kota Malang itu, beberapa pertanyaan telah di ajukan dan telah dijawab, mereka tampak antusias menyimak paparan-paparan Ust. Sulaiman. Ada yang menarik ketika Ust. Sulaiman balik bertanya kepada mereka, sebuah pertanyaan standar “apa cita-cita kalian?” satu persatu sigap menjawab, ada yang ingin menjadi guru, ada yang bercita-cita menjadi dosen, dokter, penulis dan lain sebagainya. Hingga pertanyaan terahir dilontarkan kepada mereka “tidakkah ada yang bercita-cita menjadi Amilin?” sejenak mereka terdiam dan hanya tersenyum. “Amilin itu apa Pak?” tanya salah satu siswi, “amilin yaitu orang yang ditugaskan oleh imam, kepala pemerintahan atau wakilnya, buat mengumpulkan zakat, jadi pemungutpemungut zakat, mengumpulkan, menghitung, mencatat, menjaga, dan membagikan harta zakat yang berhasil mereka himpun kepada

16

Sabilillah Edisi 165 / Agustus 2018 / Thn: 07 Majalah Komunitas

orang-orang yang berhak menerimanya” terang Ust. Sulaiman Wajar saja jika kebanyakan orang bercitacita untuk bekerja sebagai kebanyakan profesi yg ada saat ini, dari PNS, Karyawan swasta, berwirausaha, menjadi tenaga ahli di salah satu bidang, dan banyak lagi macam-macam pekerjaan dan profesi. Memang tak banyak yang tahu tentang salah satu profesi yang jelas tertulis dalam kitab suci Al-Qur’an ini, Amilin (pengelola zakat), adalah profesi terhormat yang disebut dalam Al Qur’an. Allah SWT berfirman: “Sungguh, zakat hanyalah untuk orang fakir, miskin, pengelola zakat (amilin), muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang yang terlilit utang (gharimin), untuk jalan Allah (sabilillah), dan orang yang sedang dalam perjalanan (musafir), sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS at Taubah: 60). Berprofesi sebagai Amilin semestinya patut berbangga karena seprofesi dengan Umar bin Khattab ra yang menjadi amilin di jaman Rasulullah SAW. Dan ketika Umar menjadi Khalifah, beliau juga memiliki amilin bernama Ibnus Sa’dy Al Maliki. Bersamaan dengan itu, amilin juga merupakan salah satu dari 8 asnaf (golongan) yang berhak atas dana zakat, Ibnus Sa’dy Al Maliki, Beliau ikhlas lillahi ta’ala mengelola sedekah tanpa mengharap apalagi meminta honor. Namun, ia ‘’dipaksa’’

Khalifah Umar untuk menerimanya. Busr bin Sa’ied menuturkan bahwa Ibnus Sa’dy Al Maliki pernah berkata, ‘’Umar pernah mengangkat aku untuk mengurus zakat (amilin). Setelah selesai kuurus dan kuserahkan padanya, dia mengirimi aku upah. Maka kukatakan, ‘Sungguh, aku melakukan tugas ini karena Allah’. Kata Umar, ‘Ambillah yang telah diberikan kepadamu. Sungguh, aku dulu pernah menjadi amil Rasulullah SAW, maka beliau memberi upah tugas itu...’’ Tak sedikit juga yang memandang sebelah mata profesi amilin ini, bagi sebagian orang mungkin melihat pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang “keren”, bukanlah pekerjaan yang menjanjikan. Namun, jika dikaji lebih jauh, jika saja tidak ada amilin atau lembaga zakat, maka orang akan kesulitan menyalurkan zakatnya, orang akan sulit menentukan target sasaran untuk diberikan dana zakat secara cepat dan tepat sasaran. Melalui lembaga amil zakat, dana zakat yang dikumpulkan tidak akan sekedar dibagi habis kepada penerimanya, melainkan akan diberikan melalui program-program pemberdayaan agar tepat dan benar-benar manfaat. Pada jaman sekarang amilin juga telah dituntut sedemikian rupa untuk siap menghadapi era digitalisasi yang sedemikan maju, selain ketentuan yang mengharuskan amilin juga harus memiliki pengetahuan hukum-hukum syar’ie seputar zakat. Bersambung ke halaman 19


Prosesi pemotongan hewan qurban di Rumah Yatim produktif Sabilillah akhir bulan Agustus lalu, dibantu oleh warga sekitar.

MOMENTUM Idul Adha tahun ini, LAZIS Sabililah kembali mengadakan qurban di Rumah Yatim Lazis Sabilillah Malang (25/09/2018). Pengurus LAZIS bersama masyarakat bekerjasama mulai dari memotong hewan qurban, mengolah daging sampai mendistribusikan hasil daging kepada warga di kecamatan Lowokwaru dan sekitarnya. Hewan qurban yang disembelih sejumlah 3 kambing di rumah yatim yang sekaligus menjadi kantor cabang LAZIS Sabilillah Malang. Setelah disembelih, hasil daging dari 3 ekor kambing menjadi 105 bungkus plastik. Jumlah ini diluar hitungan dari kantor pusat LAZIS Sabilillah yang berada di area masjid Sabilillah Malang. Berqurban adalah program

bersama untuk sesama umat muslim yang dalam rangka untuk menyatukan potensi umat islam di bulan Idul Adha. Dengan bantuan dari beberapa donatur dan setiap elemen yang bekerjasama dengan LAZIS Sabilillah Malang. Program kurban bersama ini diharapkan dapat memberi contoh kepada umat bahwa betapa penting persatuan dan kesatuan dalam membangun negeri untuk menuju Indonesia yang berkemajuan. Pilar persatuan ini sangat penting untuk dijaga bersama-sama untuk mempererat tali silaturahmi dan mencerminkan kepedulian sesama umat muslim. Penyembelihan qurban yang diamanahkan kepada lembaga LAZIS Sabilillah Malang, khususnya di rumah yatim yang berada di Jl. Ikan Piranha kelurahan

Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru kota Malang ini secara umum bertujuan untuk membantu sesama umat islam. Beberapa tujuan spesifiknya yaitu memberi layanan kemudahan untuk umat dalam menunaikan Ibadah qurban, mendorong perilaku kepedulian sosial untuk Indonesia, dan menjalin persaudaraan yang erat sesama umat muslim di Indonesia. Segenap pengurus LAZIS Sabilillah berharap atas terselenggaranya kegiatan pemotongan qurban di kantor cabang LAZIS Sabilillah ini bisa menciptakan kedekatan yang harmonis dengan masyarakat sekitar sekaligus memperkenalkan kantor cabang LAZIS Sabilillah Malang. (feb)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 165 / Agustus 2018 / Thn: 07

17


SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE JULI 2018 SUMBER PENERIMAAN

122,202,480

Donatur

53,695,000

Warko

2,923,000

Rekening Bank

39,099,325

Kotak Amal Dakwah

3,160,000

Kotak Amal Yatim

16,050,000

Kotak Amal Operasional Program

1,840,000

Wakaf

310,000

Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa

4,925,000

Penerimaan Lain-lain

200,155

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN JULI 2018 PENGELUARAN

204,040,244

Program Peduli Pendidikan Beasiswa Duafa’

Beasiswa Yatim

1,000,000

Santunan Gharim

4,685,000

Bantuan Prasarana Sekolah Dhuafa’

Sosial

750,000 3,550,000

500,000

Fisabilillah

4,200,000

Insidentil Yatim

1,645,000

Biaya Operasional

Bantuan Prasarana Sekolah Yatim

750,000

Cetak(Brosur,Leaflet,kar tu,kotak)

Perpustakaan

300,000

Perlengkapan operasional Kantor

1,172,300

Transportasi

1,800,000

Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan guru TPQ

450,000

Bimbingan Baca AlQur’an Dewasa (MQS)

4,350,000

Program Bantuan Prasarana Tempat Ibadah Operasional Musolla Binaan

550,000

Publikasi dan Sosialisasi 8,125,000

Majalah Komunitas Sabilillah

5,050,000

3,000,000 575,000

Program Wakaf Produktif Wakaf Ambulan

575,000

Program Santunan Insentif Guru TPQ Fakir miskin Lansia

200,000

Operasional Vee

525,000

Biaya Perawatan Aset Tetap

1,000,000

Konsumsi

488,000 1,701,000

Internet Indihome Amilin

591,500 10,580,000

Volunteer

3,300,000

Biaya operasional lain-lain

Program Kesehatan dan Gizi Mustahik Sehat

Telpon

Jamsostek

Publikasi & Sosialisasi

Nutrisi Kajian Keluarga

10,000

1,500,000 358,000

40,000

Biaya Lain-lain

415,694

Inventaris Kantor Investasi Ke Klinik SMS

1,196,000 19,757,000

Investasi ke Penitipan Anak

6,322,000

Program Bedah Rumah & Kontrak Rumah Program Rumah Yatim

150,000 109,528,750

3,350,000

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN JULI 2018 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Nama Budi (Rochim Penjahit) Susanto Ikhfa (SMS) Lukman Sugeng(Ibu) Anis Diah Hj. Lilik/Ristiadi Wira P. Ika Nur (Suhariyanti) Mafazah Moch. Antik Sahid,H Sofian Arief S.Hari M.(Erik) Sulaiman Widhi Handoko

Rp 20,000 20,000 25,000 25,000 25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

Yosman Hamba Allah (RK) Moch Iksan,H Awang Ardianto Berry Feryanto Buku Ulama’ Kota CV.Wiratama Didik Supardi,Ir Dwi Suryanto Edwin Febrillianto Eka Prasetya H. Eko Setya Budi Eny Kurniawati -Didik A. Fika Indriasari Gatot Kisworo Hamba Allah Hendra Pahlevi

30,000 35,000 45,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000

34 Husni Fahmi R. 35 Erfiet Y./Rr. Arintya S. 36 Luthfan Aufar Akbar 37 Hamba Allah 38 PT.MV Malang 39 Rihana -Misgito 40 Slamet Riyadi,H 41 Soewardi, BA 42 Subardi (ibu) 43 Taufik Hidayah 44 Taufikurrahman 45 Tutik Mahaleni 46 Zamzami (Ibu) 47 Faiz dan Illa 48 Khoirul Anwar 49 Supardi 50 Nur Hasan 51 Rambat Sri Indrawati 52 Yuanita Kurniawati 53 Agus Satriadi M. 54 Aidah L-M. Agus Salim 55 Amira (TF) 56 Anik Indrawati 57 Aprilia Ridhowati 58 Ating Yuniarti 59 Bambang Angla W. 60 Bambang Budi W. 61 Bayu Santoso 62 Cang Thian Lay 63 Chintya Eka Safitri 64 Drs.H.Hariadi 65 Eko Zakaria 66 Endang Purwati 67 Hamba Allah (FRD) 68 Fathiyatusyarifah 69 Fatih Rizki Salafy 70 Feri Zainul 71 Fitria (Ibu Pipit) 72 Fuad Akmal 73 H. Misbahul Anam 74 H. Abdul Latief 75 H. Karbi 76 H. Sulaiman / Hj. Anna 77 Halimatus Sadiah 78 Hamba Allah (LTF) 79 Hamba Allah 80 Hari Wuryanto 81 Heru Pratikno 82 Hj. Sulistyowati 83 Ir. Heri Indarso 84 Kamiyatin 85 Kurniawati, SH 86 Luky Herawati 87 M. Ali Ghufron 88 M. Djaler Arjra Z. 89 M. Fachrur Rozi 90 M. Febrian Alfandy 91 M. Nuhun (TF) 92 M. Rusly 93 M. Sri Mulyono 94 Mistin 95 Moch. Soleh 96 N. Yusuf 97 Nadya Nafis K 98 Natalia 99 Nur Hanis 100 Nursalam & Lilik 101 Olivia Devis A. 102 Penthy Kusuma 103 Pipin PratamaningsiH 104 Puspita Widi Rahayu 105 Ratih 106 Refi Cintya H. 107 Riana 108 Rinaldy Priawan 109 Ristia Ibu 110 Rizky Lintarta 111 Sri Agustina 112 Sri Hendrastuti 113 Sri Utami 114 Suhartini,HJ 115 Sumasto Irwan 116 Sunaryo 117 Sundoko 118 Suroso (Alm)/Suprapti 119 Taufikkurachman 120 Tikka Gustiar 121 Titik Puji Lestari

50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 65,000 70,000 70,000 75,000 75,000 75,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

122 Tofan Firman Mihana 100,000 123 Wardoyo 100,000 124 Winarti 100,000 125 Winarti Rahayu 100,000 126 Yuniwati Pancaningrum 100,000 127 Jatu Indah Okta P. 120,000 128 Evi Yulistia 150,000 129 Fera Tjahjani 150,000 130 Hamba Allah (AS) 150,000 131 Hamba Allah 150,000 132 Ibu Sutrisno 150,000 133 Imam Ghozali,H 150,000 134 Jalu /Fariza Amiranti 150,000 135 Jujuk RB,dr 150,000 136 Mardiana 150,000 137 Mas’Ud Al-Bisri 150,000 138 Nusi Tristiawati 150,000 139 Sodik Mashuri 150,000 140 Siswanto 155,000 141 M. Samsul Arif 170,000 142 Eka Sudarmanto 175,000 143 Hamba Allah (BSM) 185,200 144 Donny Ariawan 190,000 145 Aini Hayati 200,000 146 Alifah Susiandari 200,000 147 Arif Mukijan 200,000 148 Berlianto 200,000 149 Desy Fransiska 200,000 150 Elia Rosana/Dedy R. 200,000 151 Gayuh Rahayu U. 200,000 152 H. Buwono 200,000 153 H.M. Hoesni Sulaiman 200,000 154 Hamba Allah (AB) 200,000 155 Kalista Salma H. 200,000 156 Karissa Salma S. 200,000 157 Larasati 200,000 158 Martha Ramdani 200,000 159 Mudjiono & Dwi PA. 200,000 160 Murah Rejeki 200,000 161 Retno 200,000 162 Rhina Widhi Kurniati 200,000 163 Sari W.-Andy Y. 200,000 164 Shofi Mardiana 200,000 165 Shynta Lilia 200,000 166 Syakira Dealova 200,000 167 Tony P. - Rini Lentari 200,000 168 Utari Rahmah N. 200,000 169 Yuli 200,000 170 Yuni Haryati 200,000 171 Randhy Gustav 220,000 172 Agnita Adityawardani 250,000 173 Indanus Farid Nugroho 250,000 174 Rosyad,SH 250,000 175 Soewito (MQS) 250,000 176 Puji Mariani -Didik B. 265,000 177 Achmad Basuki 300,000 178 Arianta Fariza A. 300,000 179 Dwi Prameswari 300,000 180 Imam Buchori 300,000 181 Nur Aini 300,000 182 Nur Haida H. 300,000 183 Supron 300,000 184 Umi Hanik/M. Aidin N. 300,000 185 Veri Andriyawan 300,000 186 Masjid - Wakaf 310,000 187 Eko Saputra 350,000 188 M. Syafrial 375,000 189 Aisyah/Slamet 400,000 190 Antok Ariyanto 400,000 191 Dwi Handoko 400,000 192 H. Muchlis Diagama 400,000 193 Oki Kurniawan 400,000 194 Widi Hamba M. 420,000 195 Heru Prasongko W. 430,000 196 M. Naufal HA. 450,000 197 Hamba Allah - Jamaah 455,000 198 Dyah Prita S. 500,000 199 Hamba Allah (L/S) 500,000 200 Kuswohadi 500,000 201 Lathifah A. Rohman 500,000 202 Nurita Andriani 500,000 203 HM. Mas’ud Said 500,000 204 Pulungan 500,000 205 Salmi Maulida SAP. 500,000 206 Sri Budaya,Hj 500,000 207 Wahyu Perdana 500,000 208 Elang Baskoro Adi 530,000 209 Dian Imani 600,000


210 Siti Fatma P. 650,000 211 Widayadi 660,000 212 Eka Trisdiana 675,000 213 Bachrun Rosyidi 750,000 214 Nita Collection 750,000 215 Abd. Adzim Irsyad /Lia 800,000 216 H. Mulyono Hartono 916,000 217 Agung Cahyono 1,000,000 218 Anita R. & M. Irfan 1,000,000 219 Ardawati 1,000,000

220 Edy Setyo Utomo Ir. 221 Fachrur Rozi 222 Hj. Sriwahyuningsih 223 Rizky Novi Yohana 224 Hamba Allah 225 Yunanda Wirawan 226 Nunung (Rangga) 227 Roikhin 228 Warko Yatim 229 Bachtiar Budianto

Sambungan dari halaman 5 Barokahnya Al Qur’an sangat dahsyat bagi kehidupan pribadi dan keluarga. Begitulah beliau menceritakan. Kemudian beliau menceritakan nikmatnya membaca Al Qur’an ditenggah malam. Sayyid Qutub dalam tafsirnya berkata “dibawah naungan Al Qur’an itu nikmat, tidak akan bisa mengetahuinya, kecuali orang yang merasakannya”. KH Tholhah berkisah “saya sangat menikmati bacaan Al Qur’an setiap malam. Sudah tiga tahun lamanya, istri saya membaca Al Qur’an setiap malam sebum tidur di dekat kepala. Jadi saya ini, di antarkan tidur dengan bacaan Al Qur’an. Ini sangat nikmat. Dulu, anak kecil pengantar tidurnya adalah dongeng. Sekarang pengantar tidurku adalah bacaan

Sambungan dari halaman 9 Konon, Madrasah HIS NO ini merupakan satu-satunya sekolah milik NU di Indonesia,. Tokoh dan ulama yang yang pernah nyantri di sekolah ini diantaranya Prof. Dr. KH. Tolhah Mansoer, sejarawan dan politisi, sekaligus pendiri UII Jokjakarta. Kemudian

1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,139,125 1,200,000 1,300,000 1,300,000 1,321,500 1,500,000

Al Qur’an istri sendiri. Kemudian Kyai Tholhah berkata “beruntung saya memiliki istri, bisa membaca Al Qur’an. Bacaanya bagus dan merdu, karena pernah nyantri di KH Bashori Alwi”. Pernah saya bertanya kepada istriku “kenapa mau menadi istrku yang melarat? Sang istripun menjawab “embohlah, sing penting nurut sama orangtua”. Pernah KH Tholchah menyampaikan ceramah di kediaman Pak Samsudin tentang “keluarga, makin tua makin bahagia”. Rupanya, KH Tholchah menuturkan bahwa semua itu berkah dari Al Qur’an. Sejak kecil dikenalkan Al Qur’an, akhirnya membawa berkah, bahkan diambil menantu di Singosari. Orang yang sudah dikenalkan Al Qur’an sejak kecil, maka dagingnya akan bercampur dengan Al Qur’an. Sehingga hidupnya dijaga

Mayor KH. Oesman Mansur, pendiri Universitas Islam Malang, sekaligus ketua MUI Kota Malang dan Takmir Masjid Jamik. Ke­ mudian Ibu Khusnul Chotimah Sali sekertaris pertama Fatayat NU, Chotib Sali (kakak dari Khusnul Chotimah), Ahmad Hu­ dan Dardiri, dan lain-lainnya.2 2 Ulama Nusantara

Sambungan dari halaman 16 Betapa besar potensi zakat di negara kita ini yang menuntut kemampuan dan kemauan untuk menggali, mengelola dan menyalurkannya dengan baik untuk kebaikan dan kemajuan umat yang berhak menerima khususnya dan keseluruhan umat islam pada umumnya. Amilin atau lembaga amil zakat mempunyai peranan penting membantu negara atau pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya melalui pengoptimalan potensi zakat yang ada. Masih banyak orang-orang agniya (kaya) yang belum menunaikan zakatnya, ada yang memang tidak mau

230 Ibu Sumini 231 Imam Arif/Galuh 232 Noer’aini/Sentot 233 Noeroel J. 234 Robert / Roby 235 Sinta 236 Tantri 237 Warko Infaq Oprs. 238 Istuti M. Ode (BNI) 239 Ricky Yuniantoro

1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,535,000 1,601,500 1,700,000 1,750,000

oleh Allah SWT. Rumah yang di dalamnya selalu digunakan membaca Al Qur’an, akan memiliki kelebihan mendapat keluasan di dalamnya, luas rejekinya, dan Malaikatnya selalu ikut masuk di dalamnya, dan syetan keluar semuanya. Sedang rumah tidak pernah dibacakan Al Qur’an, maka rumah menjadi sempit dan sumpek. Keluarga tidak betah di dalamnya. Jadi, jika ada rumah yang bagus, tetapi penghuninya tidak nyaman, rejekinya berkurang, berarti jaramg di gunakan membaca Al Qur’an. Pernah dalam setahun, KH Tholchah membaca Al Qur’annya tidak sering. Rupanya dampaknya luar biasa. Rejekinya memang tidak banyak, namun berkahnya yang sangat berkurang. Sehingga yang nyantol dirumah tidak banyak. Kelihatannya banyak tetapi selau kurang. (*)

“Ketahuilah, bahwa kelak, suatu saat nanti tidak hanya santri-santri saja yang menjadi anggota NU. Tapi harus ada yang sarjana, insi­nyur, dokter, dan yang ber­pen­didikan umum lainnya. Semua itu dibutuhkan untuk menunjang keberadaan NU yang luar biasa besar. Pada saatnya nanti.” Pesan Kiai Nach­

menunaikan, ada juga yang disebabkan belum begitu paham tentang ketentuan-ketentuan dan perhitungan zakat itu sendiri. Disinilah amilin atau juga lembaga amil memiliki peranan penting untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat agar menunaikan zakatnya, terlebih melalui lembaga zakat yang sah menurut ketentuan undang-undang yang ada. Dibutuhkan strategi yang baik , kemampuan pengelolaan, pengetahuan, keterampilan dan legalitas untuk melakukan semua itu. Meskipun saat ini telah banyak terbentuk lembaga pengelola zakat, hampir disetiap kota diseluruh Indonesia pasti terdapat

240 Kotak Oprs. Kantor 1,840,000 241 Zena Travel 2,060,000 242 Ayu Rachmi P. 2,200,000 243 Hamba Allah 2,225,000 244 Herry Santoso 3,000,000 245 Masjid - Infaq 3,160,000 246 Wisnu W.DR. 5,200,000 247 Bambang HU. 6,500,000 248 Hamba Allah (TSH) 12,200,000 249 Masjid - Yatim 16,050,000

rowi kepada Kiai Sai­fuddin Zuhri pada tahun 1928. Di Ma­lang, pernah ada kiai kharis­ ­matik yang mempunyai peran penting dalam pengembangan pendidikan keislaman di Indonesia. Beliau adalah Kiai Nachrowi Thohir yang pertama kali telah mendirikan Madrasah Muslimin Nahdlatul Wathan.

lembaga amil Zakat, namun tak banyak yang tahu tentang pekerjaan ini, padahal “meskipun tak banyak yang bisa diterima, sekilas terlihat “tidak keren” dikatakan tidak menjanjikan namun banyak sekali keberkahan yang saya rasakan, banyak kebahagiaan ketika kita bisa menjadi jembatan kebaikan untuk sesama” pungkas Ust. Sulaiman mengahiri wawancara dengan para pelajar di siang itu. Adakah yang bercita-cita menjadi amilin......? ya semoga nantinya masih terus muncul generasi-generasi yang perduli, memiliki dasar nilai-nilai kemanusian dan semangat sosial yang tinggi.

Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM. Mas’ud Said MM, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: H. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Hartono, Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking dan Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, NM. Taufik Hidayat, Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko


Alamat: Jl. Ikan Piranha Atas No. 161 A, Tunjungsekar - Lowokwaru

Anda Juga Bisa Menunaikan Zakat, Infak, dan Shodaqoh Yatim Melalui Kantor Cabang Kami

Jam Operasional:

Setiap Hari Pkl: 09.00 s/d 17.00 WIB


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.