Zakat: 711 001 0374 Infaq: 711 001 0373 Yatim: 711 001 0375
Bank BNI: Zakat: 09 128 128 04 Shodaqah: 09 128 128 48
Mau Zakat, Infaq atau Sedekah? Ke LAZIS Sabilillah Aja… ALHAMDULILLAH, sudah tujuh tahun majalah Sabilillah yang dikelola Lazis Sabilillah ini terbit setiap bulan. Selama itu pula perbaikan demi perbaikan terus dilakukan. Tentunya kami sangat menyadari bahwa kekurangan masih ada di sana-sini. Mulai dari keterlambatan terbit hingga persoalan teknis lainnya. Meski ada kendala teknis, namun tekad kami tetap bulat. Yakni menjadikan media ini sebagai media komunikasi antara Lazis dan masyarakat serta donatur. Tak hanya itu, media ini juga sebagai media laporan terbuka pada publik tentang penerimaan dan penyaluran ZIS. Ini sejalan dengan tekad kami bahwa tahun 2014 ini merupakan tahun perjuangan dan keinginan masyarakat. Salah satunya menjawab permintaan masyarakat Kepanjen agar LAZIS Sabilillah membuka cabang di ibukota Kabupaten Malang tersebut. Dengan penambahan cabang itu, tentu majalah ini harus lebih berbenah diri. Baik dari sisi oplah, isi, hingga perwajahannya. Karena sekali lagi, kami tidak ingin kepercayaan masyarakat yang sudah besar itu terlukai oleh informasi yang kurang. Di sisi lain, LAZIS Sabilillah tahun ini juga mengeluarkan tagline baru. Ini kami lakukan agar LAZIS Sabilillah makin dekat di hati masyarakat Malang Raya. Tagline itu adalah: ’’Mau Zakat, Infaq atau Sedekah? Ke LAZIS Sabilillah Aja….” (*)
Syi’ar Sejarah Haji Dan Umrah (Bagian 10) ..................................................... 4 Kolom Utama Manajemen LAZIS “Harus Terus Berinovasi dan Bergerak” ....................... 5 Ekonomi Islam Perkembangan Perekonomian Islam Masa Sahabat Rasulullah SAW .......... 6 Minuril Islam Resep Jadi Orang Kaya Dengan Surat Waqiah ...................................... 7 Program Amanah Mudahkan Pelayanan, LAZIS Sabilillah Siapkan Jemput Zakat ke Rumah/ Kantor ........................................................................................................ 8 Kisah Teladan KAROMAH KH. Tohir Bungkuk - Singosari ............................................... 9 Doa, Potret Kegiatan ....................................................................... 10-11 Renungan Nabi Muhammad SAW Sebagai Duri Tauladan Teladan Yang Baik ............. 12 Profil Santunan Penerima Bantuan Bedah Rumah ke 6 LAZIS Sabilillah ....................... 13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting .................. 14-15 Ulasan Lembaga Grafik Kinerja Tahun 2013 ......................................................................... 16 Sabilillah News Tancapkan Menara Sabilillah di Hati .................................................. 17 Laporan Keuangan Periode Bulan Desember 2013 ......................................................... 18
PENASEHAT
: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg
PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL
: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh
Sidang Redaksi
: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman
Distribusi & Iklan
: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza
Indah Pada
Waktunya
K
ALAU kita menyadari saat ini kita sudah memasuki tahun baru 2014 Masehi, tentunya telah banyak pemberian Alloh pada kita hingga hari ini. Saat ini mungkin kita sudah jadi orang penting atau jadi guru, karyawan pabrik atau swasta , pegawai, pedagang, pengusaha dan lain- lain sebagainya. Termasuk juga mungkin kita sudah punya istri ,anak ,atau cucu, kendaraan bagus, bahkan rumah mewah. Akan tetapi sudahkah yang kita dapatkan saat ini sudah sesuai harapan dan keinginan kita juga do’a kita sewaktu 10 tahun atau 20, 30 tahun yang lalu, atau bahkan kondisi kita saat ini lebih baik dari do’a dan harapan kita saat itu. Itulah rahasia Alloh, terkadang kita meminta pada Alloh setangkai bunga yang indah, akan tetapi Alloh memberikan kaktus yang berduri. Di saat lain kita meminta kepada Alloh kupu-kupu, akan tetapi Alloh memberikan seekor ulat, kita menjadi sedih, kecewa, bahkan marah, namun kemudian kaktus itu berbunga indah sekali, dan ulat itupun menjadi kupu-kupu yang cantik, itulah jalan Alloh “Indah pada waktunya” Alloh tidak memberikan apa yang kita “harap”kan tapi Alloh berikan apa yang kita butuhkan kadang kita sedih, kecewa, mungkin juga terluka, berburuk sangka, tapi ternyata jauh di atas segalanya Alloh sedang merangkai yang terbaik dalam kehidupan kita, dan alloh mendidik kita agar kita belajar untuk ikhlas dan sabar dalam menghadapi kehidupan ini. Untuk tidak tergesa – gesa menginginkan apa yang telah kita inginkan. Agar kita mengedepankan keistiqomaan dan kesabaran dalam beramal. Di saat kita sekarang sudah sukses, mungkin lebih tenang, atau merasa berhasil dalam sesuatu hal, kita akan merasa bahwa sesungguhnya Alloh sangat menyayangi kita, dan memberikan yang terbaik untuk kita. Itulah jalan Alloh, yang akan indah pada waktunya. Alloh akan selalu bersama orang - orang yang sabar dan tetap dalam keadaan bertaqwa, karena hanya orang yang bertaqwa yang selalu mendapat petunjuk dan jalan menuju kebaikan di dunia dan akherat. “Ulaika a’la hudammirrobbihim wa ulaika humul muflihun” Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung (QS:Albaqarah 5)
Sejarah Haji Dan Umrah Sebagaimana dikemukakan oleh Aisyah, istri Rasulullah, di kemudian hari yang tercatat dalam hadis-hadis (berita-berita tentang Sunah Nabi), “Kami keluar bersama Nabi saw. hanya dengan tujuan haji. Ketika kami selesai melakukan tawaf dan sa`i (‘kami’ di sini adalah jemaah haji sebab Aisyah sedang haid), barulah Rasulullah memerintahkan yang tidak membawa hadyu untuk ber-tahallul.” Keterangan Jabir ibn Abdillah, sahabat yang paling lengkap bercerita tentang kisah haji Rasulullah, lebih tegas lagi, “Kami para sahabat Rasulullah saw. bertujuan haji yang murni (khalishan), tidak mencampurkannya dengan umrah sebab kami tidak mengenal umrah! (lasna na`rifu l-`umrah).” Maksud Jabir sudah tentu adalah tidak mengenal “umrah di musim haji” sebab ketika di Dzulhulaifah “sistem lama” (umrah harus di luar musim haji) belum dihapuskan oleh Rasulullah saw. Rupanya Nabi saw. sebagai seorang pemimpin yang bijaksana menunggu saat yang tepat untuk menerapkan perintah Allah dalam Al-Baqarah 196 agar umat tidak terkejut dengan “sistem baru” (haji harus disertai umrah). Ketika Rasulullah dan rombongan beristirahat di Sarif tanggal 3 Zulhijah sebelum masuk Makkah, beliau mulai melakukan “sosialisasi” sistem baru dengan mengumumkan kepada jemaah haji, “Barangsiapa yang mau menjadikannya umrah, jadikan-
4
Sabilillah Edisi 112 / Januari 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
(Bagian 10)
Dikutip dari Drs. H. Irfan Anshory lah hajimu menjadi umrah.” Di sini Rasulullah hanya mengimbau dengan kalimat “siapa mau” (man sya’a). Esok harinya, tanggal 4 Zulhijah 10 Hijriah (1 Maret 632) ketika semua jemaah haji dari berbagai penjuru sudah berkumpul di Makkah, serta jemaah telah santai karena sudah melaksanakan tawaf dan sa`i, barulah Rasulullah memerintahkan cara Haji Tamattu` bagi yang tidak membawa hadyu dan mendekritkan terintegrasinya umrah ke dalam haji. Hal ini pun ternyata menimbulkan suasana heboh di kalangan para sahabat, sampai-sampai Rasulullah sebagai manusia normal sedikit emosi melihat para sahabat pada awalnya enggan “meralat” niat haji menjadi umrah. Dari uraian di atas jelaslah bahwa untuk jemaah haji Indonesia yang sudah tentu bukan pribumi Makkah dan boleh dipastikan tidak membawa hadyu dari rumah (jika ada yang berminat meniru Nabi membawa hadyu, alangkah repotnya kondisi di pesawat udara sehingga besar kemungkinan tidak diperkenankan oleh pihak Garuda!), tidak ada pilihan lain kecuali melaksanakan perintah Rasulullah saw. untuk mengambil cara Haji Tamattu`. Hal ini berlaku baik bagi jemaah Gelombang Pertama (yang ke Madinah dahulu) maupun bagi jemaah Gelombang Kedua (yang
langsung ke Makkah). Dari tanggal 5 sampai 7 Zulhijah (2-4 Maret), Rasulullah saw. melakukan kegiatan-kegiatan: memimpin salat di Masjid alHaram, melakukan tawaf sunat, dan salat sunat di Hijir Ismail. Meskipun beliau dalam keadaan berihram, beliau menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah tempat lahir beliau di Suq allail dan berziarah ke kuburan istri yang paling beliau cintai, Khadijah Alkubra, yang terletak di Ma’la. Beliau juga menghapuskan kebiasaan aneh pada masa Jahiliyah: orang yang berihram tidak boleh masuk rumah dari pin tu, tetapi harus membuat lubang di belakang rumah atau ma¬suk lewat atap! Tradisi yang entah dari mana asalnya ini dilarang oleh Nabi berdasarkan perintah Allah dalam Al-Baqarah 189. Pada Kamis 8 Zulhijah (5 Maret), Rasulullah saw. memerintahkan umat beliau yang memakai cara Tamattu` kembali mengenakan pakaian ihram dan menjauhi larangan-larangan ihram untuk memulai ibadah haji. Mereka yang memakai cara Ifrad atau Qiran, termasuk beliau sendiri, memang sudah dalam keadaan berihram sebab sesudah tawaf dan sa`i mereka tidak bertahallul. Manasik haji yang beliau terapkan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina sangat perlu kita cermati sebab manasik ini merupakan “sistem baru” yang berbeda
dengan “sistem lama” (cara Jahiliyah), berdasarkan aturan Ilahi dalam Al-Baqarah 196-203 yang diwahyukan tahun 6 Hijriah dan baru sempat diterapkan pada ibadah haji Rasulullah saw. tahun 10 Hijriah. Pada tanggal 8 Zulhijah pagi, Rasulullah saw. beserta jemaah haji pergi menuju Mina untuk mempersiapkan air sebab mulai tanggal 10 Zulhijah sesudah pulang dari Arafah mereka akan tinggal di Mina selama beberapa hari. Itulah sebabnya tanggal 8 Zulhijah disebut Hari Tarwiyah (tarwiyah artinya ‘mempersiapkan air’). Di zaman modern sekarang, meskipun air di Mina sudah berlimpah sehingga para jemaah tidak perlu tarwiyah atau mempersiapkan air, sebagian besar ulama tetap berpendapat bahwa pergi ke Mina tanggal 8 Zulhijah merupakan salah satu sunnah haji. Paling tidak, hal itu perlu dilakukan untuk “napak tilas” perjalanan Nabi. Namun, perlu dipertimbangkan bahwa sekarang pemerintah Arab Saudi terus-menerus membongkar rumah-rumah di Mina agar kapasitas Mina tetap memadai dalam menampung jemaah haji yang jumlahnya dari tahun ke tahun semakin meningkat. Akibatnya, berlaku hukum ekonomi: ongkos sewa rumah di Mina semakin mahal sehingga jemaah haji yang ingin singgah di Mina tanggal 8 Zulhijah harus mengeluarkan biaya tambahan yang cukup besar. (bersambung)
DALAM BANYAK TEORI ORGANISASI, kata inovasi merupakan hal yang penting. Begitu pula dalam teori pengembangan organisasi, kemauan untuk terus bergerak, kepemimpinan yang visioner, barisan staf karyawan yang kuat dan berintegritas tinggi memiliki arti penting untuk menentukan sukses tidaknya sebuah lembaga. Adalah Imam Syafii, yang selalu menganjurkan kita untuk maju ke depan. Imam Syafii, seakan mengingatkan kita agar menjadi ”air mengalir”. Beliau juga menganjurkan kita untuk bergerak “melesat bagaikan anak panah yang selalu meluncur”, kita diminta untuk anti kemandegan. Air yang tidak mengalir akan basi, dan anak panah yang hanya bertengger di busurnya akan tak sampai, dan kalau terlalu lama akan karatan atau bahasa Jawanya naiyeng. Bahkan para founding fathers, para profesional yang sukses, dan para jendral militer yang ulung, para pejuang agama yang paripurna, para kampiun di berbagai bidang pasti mengajarkan kita untyuk terus maju. Dalam ilmu komunikasi ada sebuah adagium hidup: “kalau mau sukses ya harus berani membuka peluang baru, dan mau bergerak. Kalau mau menjadi pemimpin sejati harus berani menyingkirkan ego pribadi untuk kebesaran lembaga”. Tidak akan ada kemajuan yang dibangun dengan pemikiran yg terbelenggu kejumudan pemikiran. Apalagi kalau banyak anggota organisasi yang mendahulukan keinginan pribadi diatas kemajuan lembaga”. Para juara dunia, baik ilmu pengetahuan, innovator ilmu penegetahuan dan teknologi dan penemu penelu teknologi. Inventor dalam science raga secara langsung maupun tidak, menyerukan tentang arti penting disiplin, konsisten dan terus berusaha. Demikain juga, para karyawan LAZIS harus disiplin, harus kuat menghadapi tantangan, tidak mudah menyerah. Tidak dapat dipungkiri, matahari, bulan, tetumbuhan besar ,dan bintang gumintang di langit selalu menunjukkan disiplin dan kemauan untuk terus bergerak dengan arah yang jelas. Para malaikat diutus oleh Allah untuk disiplin pada bidangnya, abadan abada. Kalau malaikat itu, bila ditugasi Tuhan untuk mengurus pembagian rejeki, ya akan mengurus bidangnya tersebut, tidak mengurusi soal hujan dan pencabutan nyawa. Juga, kalau kita belajar kisah kisah para nabi dan rasul, para auliyak, para sholihus sholeh, dapat dipastikan mereka adalah para pribadi yang disiplin. Keharusan untuk bekerjasama, menjalin hubungan baik dan sinergi
O l e h :
M. Mas’ud Said dengan sub organisasi lainnya didukung oleh adanya kecenderungan yang tak terhindarkan dengan gejalan akan apa yang disebut sebagai the unprecedented speed of changes, yaitu mperubahan cepat yang tak terkirakan. Pada masa sekarang ini, orang dan pemimpin dalam organisasi akan menghadapi persaingan dengan organisasi lainnya yang semakin kompetitif. Masjid Sabilillah sebagai salah satu majid kebanggan kota Malang, harus siap menjemput kemajuan, harus selalu shoolihun likulli zamaanin wa makaanin. Di tengah kompleksitas kebutuhan ummat yang terus maju, manajemen masjid Sabilillah dilengkapi dengan analisis dan evaluasi program programnya. Senyampang program itu berkenan dan pas di hati masyarakat maka kepercayaan akan tumbuh dan kepercyaan itu anak menjadi daya dorong bagi pengelola masjid baik di bidang peribadatan, bidang sosial ekonomi maupun di bidang pendidikan dasar dan menengah. Kompleksitas hubungan kerja antar organisasi akan semakin menuntut seseorang dan pemimpin organisasi untuk berhubungan satu dengan yang lain. Jadi kerja sama antar organisasi menjadi tak terhindarkan lagi. Oleh sebab itu kerja sama organisasi sejenis dan bahkan antar organisasi tak sejenis sulit dihindarkan. Dari kajian diatas, terlihat betapa penting menjaga momentum dan belajar dari kemajuan sekitar.
Untuk kemjuan adopsi teknologi dan keberadaan pejuang pejuan muda serta bimbingan atau contoh teladan yang senior selalu dibutuhkan. Jadi memang, nilai nilai keikhlasan, keinginan untuk maju atau perilaku terbuka serta jiwa yang inovative dan kemauan bekerjasama secara sinergis akan ikut menjadi penentu kesuksesan manajemen kemasjidan di masa yang akan datang. Insyaallah. (Red:2013) *) Prof . M.Mas’ud Said, MM, PhD, adalah Ketua III Yayasan Sabilillah. Asisten Staf Khusus Presiden RI.
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 112 / Januari 2014 / Thn: 07
5
RASULULLAH saw adalah contoh actual dalam pengembangan kehidupan mandiri melalui wirausaha. Tidak hanya wirausaha pribadi, akan tetapi pengembangan Negara melalui alat ekonomi. Beliau tidak hanya berkata-kata, akan tetapi juga melakukan tindakan nyata dengan menjalankan usaha mulai dari peternakan sampai dengan perdagangan. Rasulullah saw juga mengajarkan betapa pentingnya menjalankan pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraannya. Innallaha yuhibbul muhtarif : Sesungguhnya Allah swt mencintai orang yang bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Ajaran ini sangat melekat pada para sahabat. Umar bin Khottob ra. bahkan berucap “aku benci salah seorang diantara kalian yang tidak mau bekerja yang menyangkut urusan dunia. Begitu juga para sahabat lain banyak yang menjadi saudagar besar, sebagai sarana meningkatkan kesejahteraan dan alat perjuangan Islam. Mereka menyadari betul, betapa pentingnya menguasai perekonomian sebagai alat da’wah dalam menyebarkan ajaran agama yang paling sempurna yaitu Islam. Beberapa contoh penting perjalanan sahabat Rasulullah saw dalam mengembangkan pereko-
6
Sabilillah Edisi 112 / Januari 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
O l e h :
Noor Shodiq Askandar
Dekan Fakultas Ekonomi Unisma
nomian dapat digambarkan ketika Abu Bakar As shidiq ra menjadi Kholifah pertama sepeninggal Rasulullah saw. Beliau membuat kebijakan perekonomian Islam melalui optimalisasi zakat baik dalam penerimaan maupun penyaluran, penegakan hukum bagi fihak yang tidak mau membayar zakat, pengembangan Baitul Mal. Abu Bakar As Shidiq ra. Melihat zakat tidak hanya fungsi jangka pendek dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, akan tetapi diharapkan mempunyai dampak ekonomi yang berjangka panjang melalui Baitul Mal. Dengan demikian, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomianpun dapat tumbuh lebih baik. Apa yang diperjuangkan oleh Abu Bakar ra., kemudian disempurnakan oleh sahabat Umar bin Khotob yang melakukan reorganisasi Baitul Mal dengan mendirikan al Divan untuk melakukan operasionalisasi pemberian tunjangan. Umar bin Khotob juga mengembangkan dana peniun,
jaminan social, tanggung jawab terhadap anak terlantar, dan lain lain. Umar ra., membuat konsep Negara yang tidak hanya menjaga batas wilayah, akan tetapi juga mengayomi, meningkatkan kesejahteraan warga, menjaga pertumbuhan ekonomi sampai pada tanggung jawab social Negara atas problematika yang dialami warga negaranya. Dengan kebijakan ini, Negara akan menjadi lebih kuat dan kecintaan warga terhadap Negara makin tinggi. Ini juga bagian perwujudan dari hadits Rasulullah saw., bahwa cinta kepada Negara merupakan bagian dari iman. Usman bin Affan juga tidak ketinggalan dalam mengembangkan perekonomian, melalui kebijakan pengembangan infra struktur yang dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi. Beliau berfikir, pertumbuhan ekonomi akan jauh lebih baik manakala infra strukturnya juga mendukung. Usman bin Affan ra., juga membuat kebijakan “land reform� melalui pembagian tanah
raja Persia untuk rakyat agar kekayaan tidak hanya dikuasai oleh sekelompok orang. Dengan demikian, pemerataan pendapatan dapat dilakukan lebih cepat. Apa yang dilakukan para sahabat terdahulu, kemudian diteruskan dengan beberapa perbaikan oleh sahabat Ali bin Abi Tolib. Beliau membuat kebijakan pendistribusian pendapatan yang dipercepat dengan pengembangan system yang lebih baik. Pada masa ini juga mulai dikenalkan perlunya cadangan, untuk mengcover manakala terjadi risiko kegagalan atas usaha. Efisiensi anggaran juga dilakukan agar dana benar-benar keluar untuk hal yang dibutuhkan dan dapat memberikan manfaat jangka panjang. Empat sahabat Rasulullah saw yang dikenal dengan sebutan Khulafa al Rasyidin (baca khulafaurrosyidin) telah memberikan tonggak yang baik dalam pengembangan perekonomian, khususnya yang harus dijalankan oleh Negara sebagai pengayom utama rakyat. Akan tetapi disisi lain, juga menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam pengembangan dan pengelolaan dana Negara melalui Baitul Mal untuk kemanfaatan yang lebih besar dan berjangka panjang, khususnya di bidang ekonomi. Bagaimana dengan anda?
Oleh:
M. Anas Basori
Surat Al-Waqiah adalah suatu surat yang memberikan manfaat untuk memohon rejeki yang lancar dan barokah, untuk itu Nabi muhammad SAW menyatakan bahwa surat Al-Waqiah adalah surat kaya, Beberapa manfaat diantaranya ialah: Sahabat Abdullah bin Mas’ud saat sakit menjelang wafat, ditanya oleh Sahabat Utsman bin Affan, “Apa yang engkau keluhkan?” Jawab Ibnu Mas’ud, “Dosa-dosaku.” Tanya Utsman, “Apa yang engkau inginkan?” Ibnu Mas’ud menjawab, “Rahmat Rabb-ku.” Utsman lalu menawarkan harta benda. Namun Ibnu Mas’ud mengatakan ia tak memerlukannya. “Bukankah pemberian itu akan berguna bagi keturunanmu jika engkau wafat?” kata Utsman. Ibnu Mas’ud menjawab, “Apakah engkau khawatir anak-anak wanitaku menjadi fakir? Aku telah mengajarkan mereka untuk membaca setiap malam surat Al-Waqi’ah. Dan aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
1.
“Barangsiapa yang membaca surat AlWaqi’ah setiap malam, maka ia tidak akan ditimpa kefakiran selamanya.” (HR. Ibnu Sunni). Imam Ja’far Ash-Shadiq berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah pada malam Jum’at, ia akan dicintai oleh Allah, dicintai oleh manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan, dan penyakit dunia. Surat al Waqiah ini bagi beliau memiliki keistimewaan yang tidak terlupakan dan menjadikan ia sebuah amalan-amalan istiqomah beliau.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).
2.
Menurut fatwa sebagian Ulama
3. katanya: “Barangsiapa memba-
ca surah Al-Waqi’ah setiap hari dan malam dalam satu majlis sebanyak 40 kali, selama 40 hari pula, maka Allah akan memudahkan rezekinya tanpa kesukaran dan mengalir terus dari berbagai penjuru serta membawa berkah pula.” Supaya menjadi orang yang senantiasa bersyukur, amalkan membaca surah ini sebanyak 3 kali selepas sholat subuh dan 3 kali selepas sholat Isya’. InsyaAllah tidak akan berlalu masa setahun itu melainkan ia akan dijadikan seorang
4. kaya
yang hartawan lagi dermawan. Menurut kitab TAYSIRUL AR-
5. ZAQ:
Apabila anda memohon kepMenurut kitab TAYSIRUL ARZAQ : Apabila anda memohon kepada Allah akan datangnya rezeki yang melimpah maka bacalah surah al-Waqiah sebanyak 41 kali , dan jangan berpindah tempat sampai selesai. Lakukanlah seseringnya. Maka rezeki Anda datangnya akan seperti hujan. Didalam kitab “Al-Aufaq” karya imam Al-Ghazoli disebutkan: “Barangsiapa usai solat Subuh,membaca Surah Al-Waqi’ah sekali, kemudian setelah itu membaca Asmaul Husna ” Ya Kariimu Ya Waduudu” sebanyak 1000x , maka ia menjadi orang yang lebih kaya dibanding sebelumnya ...
6.
HAL PENTING : Membaca Al Qur’an secara rutin 30 juz, menunaikan kewajiban ibadah wajib serta beruat kebajikan dan banyakbanyak bersedekah, maka janji Allah pasti dipenuhi, anda meminta apapun akan Allah berikan, karena Allah tidak akan ingkar janiji Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 112 / Januari 2014 / Thn: 07
7
Mudahkan Pelayanan, LAZIS Sabilillah Siapkan
Jemput Zakat ke Rumah/Kantor STANDART pelayanan adalah salah satu bentuk ke professionalisme (service excellent) sebuah lembaga atau instansi yang terpercaya. Pelayanan yang cepat, aman, menyenangkan, adalah harapan semua konsumen. Tidak terkecuali Lembaga sosial umun maupun keagamaan seperti Yayasan sosial dan masjid, standart pelayanan adalah salah satu kunci kepercayaan masyarakat maupun jamaah. Untuk itu semua Lembaga maupun instansi pemerintah dan swasta, sosial dan keagamaan berlomba – lomba memberikan pelayanan yang terbaik semata-mata demi untuk mendapatkan simpati dan kepercayaan dari masyarakat. LAZIS Sabilillah sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat yang satu-satunya berdomisili dan berlatar belakang masjid juga melakukan hal yang sama, bukan hanya semata mengejar “income” dan menunggu datangnya donatur namun juga memberikan kemudahan pelayanan dengan menjemput amanah zakat, infaq
8
Sabilillah Edisi 112 / Januari 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
maupun sedeqah yatim. Salah satu pelayanan yang utama dalam hal memberikan kemudahan dan kenyamanan inilah yang menjadi salah satu tolok ukur bagi kedekatan dan kepercayaan lembaga dengan para dermawan sekalian melalui tim ‘Volunteer LAZIS Sabilillah”. Memang banyak dari muzakki yang masih repot untuk membawa uang tunai, atau bahkan sudah banyak kesibukan baik dirumah maupun dikantor, oleh sebab itu donatur bisa menelpon atau hanya sekedar sms ke media centre LAZIS Sabilillah agar tim Volunteer bisa mengambil titipan ZIS-nya. Ada beberapa system atau cara yang biasanya dilakukan oleh lembaga yakni satu melalui bagian marketing yang juga setiap hari berkeliling sekaligus memperkenalkan program-program terbaru kepada masyarakat yang mana sekaligus bisa menitipkan amanah ZIS-nya atau dua, melalui petugas pengambil zakat (Volunteer) yang secara langsung akan
datang sesuai dengan permintaan atau janji melalui telepon ataupun sms dari donatur yang bersangkutan. “Amanah yang diambil biasanya masih meliputi wilayah Kota Malang dan Kota Batu”. Sedangkan untuk wilayah luar Kota Malang, bahkan Surabaya, Jakarta atau luar Pulau Jawa LAZIS masih mengandalkan nomer rekening yang sudah ada. Dikarenakan memang LAZIS Sabilillah khususnya belum mempunyai kantor cabang atau perwakilan didaerah” Ust. Sulaiman menjelaskan. Namun, melihat banyaknya donasi yang dijemput saat ini maupun donasi yang masuk didalam rekening Bank, sungguh sebuah pengharapan besar dengan akan dikembangkannya LAZIS Sabilillah mempunyai kantor-kantor cabang maupun perwakilan didaerah-daerah. Karena secara pasti setiap tahun penambahan donatur yang menggunakan fasilitas jemput zakat dan rekening selalu meningkat dan bertambah. (red*)
KAROMAH KH. Tohir Bungkuk - Singosari Oleh: Abd Adzim Irsad
Tahir Bungkuk hingga sekarang.
PADA edisi bulan yang lalu, penulis membahas KH Imam Asfali dari Kudul Pasar. Sekarang kita meluncur ke Singosari. Ketika membincangkan Singosari, teringat pada sosok Ken Arok sang penguasa dan raja yang memiliki ilmu dan kehebatan. Dalam tulisan ini, penulis tidak akan membincangkan singosari sebagai kota santri. Gus Lutfi Bashari salah satu ulama muda lulusan tanah suci Makkah memberi nama Singosari dengan nama SANTRI. SANTRI itu artinya ( Sehat, Aman, Nyaman, Tertib, Rapi, Islami). Begitulah keinginan beliau, dan juga keinginan para ulama, menjadikan kota Singosari benar-benar aman dan nyaman untuk semua orang. Sejak dulu, Singosari memang menjadi tempatnya santri, lihat saja ulama-ulama’ hebat dari Singosari cukup banyak. KH Nursalim, KH Amir, Kah Dasuki, KH Murthadho, KH Abdul Manan, KH Alwi, KH Mustain, KH Rifai, KH Maskur, dan KH Tolhah Hasan. Dari sekian banyak ulama dan kyai yang bermukim di Singosari, 90 % adalah warga NU (Nahdhotul Ulama). Pondok pesantren cukup banyak, berdasarkan data, ada sekitar 25 pesantren yang tercatat. Begitulah informasi yang saya dapatkan dari KH Lutfi Bashari, sekaligus pengasuh pondok pesantren. Sekolah unggulan dan salafi juga cukup banyak. Ini menjadikan bukti bahwa Singosari dari waktu ke waktu menjadi tujuan dan pusat ulama dan santri di kota Malang. KH Bashari Alwi, KH Mustain adalah ulama hebat yang di miliki Singosari yang membumikan Al-Quran di kota
Karomah Kyai Tohir Bungkuk cukup banyak dan terasa. Bersumber dari keterangan Gus Alifkhan, konon ketika tanaman-tanaman di sawah diserang hama (wereng). KH Tohir Bungkuk selalu berjalan di sawah-sawah tersebut. Dengan izin Allah SWT, hama-hama itu pergi dan para petani tidak gagal panen. Masih menurut penuturan Gus Alif, konon orang Jepang selalu ketakutan dengan KH Tohir, karena Kyai Tohir mampu mengangkat Tank-tank Jepang. Sebagai seorang ulama yang zuhud dan wara’, KH Tohir Bungkuk sangat kuat dalam beribadah dan tirakat. Beliau paling tidak suka dengan segala jenis music, seperti dangdut, jarang kepang, Jaipongan. Konon, ketika ada acara-acara yang bertentangan dengan ajaran agama, dengan sendirinya bisa mati serta kacau balau, karena KH Tohir Bubkuk tidak menyukainya. Bgeitulah penuturan Gus Lutfi Bashari Alwi. Kedekatan beliau dengan Allah SWT melahirkan karamahkaramah, sekaligus menunjukan bahwa beliau memang seorang ulama yang dalam ilmu dan spritulanya. KH Tohir Bungkuk mampu menjadi pelita saat itu, sekarang dan menjadi inspirator bagi setiap orang yang mengenal pribadinya. Tidaklah berlebihan jika beliau mengamalkan Al-Quran dan Sunnah Nabi SAW di bumi Singosari, sekaligus menjadi orang yang selalu menebarkan kebaikan, dan mengajak kebaikan serta berusaha mencegah kemungkaran. Khoirunnas Anfauhum Linnas (sebaik-baik manusia, orang yang memberikan manfaat bagi manusia).
santri ini. KH Tolhah Hasan salah satu tokoh NU, sekaligus mantan menteri agama yang berasal dari Kota Santri Singosari. Sampai saat ini, KH Tolhah berusaha kerasa menghidupkan nilai-nila agama dan inteletual melalui pengajian yang di asuhnya. Beliau juga memiliki cita-cita tingga bagaimana bisa membangun generasi NU menjadi lebih baik ekonomi, pendidikan dan kesehatannya.
***
Kyai Tohir Bungkuk salah satu dari kekasih Allah SWT yang ditinggal dan wafat di kota santri Singosari. Hampir-hampir, nama KH Tohir Bungkuk mengalahkan ketenaran Singosari. Tidak satu-pun dari sekian banyak para ulama dan kyai, kecuali mengenal KH Tohir Bungkuk. KH Hamid Pasuruan sering bertamu kepada KH Thohir Bungkuk, dan juga ke KH Muhammad Said Ketapang. Ketenaran KH Tohir Bungkuk, karena kedalaman ilmu dan spritualnya, serta zuhud, dan wara’ sebagai seorang ulama. Allah
SWT berfirman:’’ Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” (QS. Fathir: 28). KH Tohir Bungkuk sangat pantas dan layak menjadi seorang ulama sekaligus pewaris para Nabi. Mbah Tohir satu-satunya perintis dan pengagas Ponpes Miftahul Falah dan Masjid At-Thohiriyah setelag Mbah Chamimuddin. Setelah Mbah Chamimuddin wafat, pemangku ponpes dan masjid adalah Mbah Tohir. “Masjid dan Ponpes Bungkuk sangat dikenal. Bahkan Kyai Tohir lebih dikenal dengan Mbah Tohir Bungkuk. Seperti sebagian ulama-ulama Nusantara yang bermukim di Makkah, Madinah (Al-Haramain), dimana sebagian dari mereka adalah pengikut Tariqoh. NU, oraganisasinya, Al-Syairoh akidahnya, dan Syafii Madzhabnya, dan Al-Ghozali Tasawufnya. KH Tohir Bungkuk juga sosok pengikut Toriqoh, yaitu Taqriqoh Qodiriyah-Naqsyabandiah. Setiap tahun, Tariqoh Nahdiyah selalu mengadakan Khoul Mbah
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 112 / Januari 2014 / Thn: 07
9
Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat. (Qs: Al Hajj; 38)
Program bedah rumah Keluarga Binaan dan bedah rumah yatim binaan LAZIS Sabilillah masih terus berjalan hingga akhir bulan Desember kemar‌in. Rumah salah satu adek asuh yatim M. Ridho yang dihuni hanya dengan kakak dan ibunya telah selesai dan kini tim bedah rumah LAZIS mempersiapkan target bedah rumah selanjutnya yakni diwilayah Kecamatan Blimbing, Berikut kondisinya:
Kondisi awal bangunan rumah Bu Irna, di Jl. Ar. Hakim, tampak dari atas samping rumah.
Tanpa pintu dan hanya berpenutup seng
Penutup seng seadanya telah diganti dengan tembok bata yang kokoh dengan atap yang sudah rapi.
Ceremony pembukaan yang dilaksanakan diawal bulan Desember lalu, dengan beberapa pengurus LAZIS Sabilillah.
10
Sabilillah Edisi 112 / Januari 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Kondisi didalam rumah juga sudah rapi dan layak untuk ditempati.
Doa Suami - Istri
Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui�. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah: 127-128)
Diawal Bulan Januari ini juga, LAZIS Sabilillah sudah memulai untuk menjalankan program bedah rumah ke 6 diwilayah Jl. L.A. Sucipto Blimbing:
Kondisi awal rumah Bapak Affandi, berdindingkan bambu (gedek) yang sudah usang dan keropos
Kamar Keluarga, yang kini hanya tinggal puing-puing dan tidak dapat ditempati
Tim survey bersama aparat lingkungan setempat saat awal meninjau
Pemberian dana awal untuk pembelian bahan-bahan bangunan, bedah rumah tahap 6 disampaikan langsung oleh Manager Oprs. kepada koordinator wilayah yakni Ketua RT setempat
Survey dan obrolan ringan tentang detail kondisi keluarga Bapak Affandi bersama tim LAZIS Sabilillah dan Ketua RT. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 112 / Januari 2014 / Thn: 07
11
NABI MUHAMMAD SAW
SEBAGAI SURI TAULADAN TELADAN YANG BAIK Oleh: Ust. Ahsan Subur BULAN Rabi’ul awwal adalah bulan yang terdapat sejarah besar didalamnya, sejarah yang menjadi manfaat dan keselamatan bagi semua umat manusia dari jaman Nabi Adam AS bahkan sampai hari kiamat kelak. yang mana dibulan tersebut terlahir sosok manusia mulya dari pasangan Sayyid Abdullah dan Sayyidah Aminah. beliau adalah Nabi Muhammad SAW. Nabi akhir zaman yang penuh kemulyaan dan pancaran akhlak yang agung, budi pekerti yang luhur tanpa cacat sedikitpun. Sungguh, Nabi Muhammad SAW sosok manusia yang bisa menjadi suri tauladan yang baik dari segi hamlun minAllah maupun hablun minannas. Allah berfirman dalam surat al Ahzab ayat 21: ô‰s)©9 tb%x. öNä3s9 ’Îû ÉAqß™u‘ «!$# îouqó™é& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_ö tƒ ©!$# tPöqu‹ø9$#ur t ÅzFy$# t x.sŒur ©!$# #ZŽ ÏVx. ÇËÊÈ Sungguh ada pada diri Rasulullah suri tauladan(contoh) yang baik bagi kalian semua Dalam segi hamlun minAllah bisa kita lihat bagaimana Beliau sunggguh – sungguh dan menyempurnakan ibadah kepada Allah
12
Sabilillah Edisi 112 / Januari 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
SWT,meskipun sudah ada jaminan dari Allah SWT bagi Rasulullah SAW mendapatkan Syurga, tetapi semua itu tidak membuat malas dan sembrono dalam urusan beribadah, shalat lima waktu berjamaah, shalat malam ribuan rokaat bahkan sampai membuat kaki Beliau bengkak, dalam beberapa hadits juga disebutkan bahwa Beliau setiap hari memohon ampun kepada Allah SWT dengan beristighfar tak kurang seratus kali. Dalam urusan memerjuangkan Agama Allah SWT Beliau tak pantang menyerah walaupun cacian, cemoohan, dilempari dengan batu dan tai onta bahkan sampai ada yang sampai meludahi Beliau. Akan tetapi semua itu tak membikin Rasulullah SAW marah, malah selalu mendoakan kaumNya “ ya Allah berikan petunjuk kepada kaumku karena sesungguhnya mereka tidak tahu”. Dalam hubungan hablun minannas Rasulullah SAW adalah terkenal sosok yang santun dalam berbicara, pandai menghargai sesama, merangkul yang lemah untuk menjadi kuat, merangkul yang kuat agar menjadi terhormat, berjiwa sosial tinggi terutama kepada kaum janda dan anak yatim. Dalam sebuah hadits Beliau berfirman : Aku dan orang yang peduli dengan anak – anak yatim seperti dua jari diSyurga sambil Beliau menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah yang mana isyarat tersebut menunjukkan bahwa begitu dekatnya kelak disyurga kedudukan bagi orang – orang
yang peduli sama anak - anak yatim dengan Rasulullah SAW. Maka sehubungan dengan hal tersebut kami “LAZIS” SABILILLAH bermaksud mengajak para jamaah dan dermawan untuk selalu memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dalam menuntaskan hak fakir miskin, para janda yang kurang mampu, du’afa’ terutama para anak yatim dengan maksud dan tujuan senoga kelak kita dikumpulkan dalam Syurganya Allah SWT bersama Rasulullah SAW. Amiin. Maka seperti yang sekarang kita rasakan kehidupan diNegara kita tercinta yang serba susah, banyak masalah – masalah bahkan bencana dimana - mana silih berganti tiada henti, jawabnya adalah karena banyaknya manusia jauh meninggalkan ajaran dan akhlak Rasulullah SAW.baik itu dari kalangan pejabat tinggi Negara sampai rakyat biasa,dari yang tua terutama para pemuda harapan Bangsa.cenderung yang mereka contoh adalah para artis dalam segi berbusana sampai kebiasaan daripada Rasulullah SAW. tidak heran kalau yang terjadi tawuran antar pelajar dan antar pejabat, pecandu narkoba, sex babas tanpa didahului dengan adanya janji syakral pernikahan, berpakaian yang serba minim terutama kaum perempuan, pembunuhan, kekerasan dalam rumah tangga dan lain sebagainya.Akhirnya semoga menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi kita, keluarga dan saudara – saudara kita. Amiin yaa Robbal ‘Alamiin. (Red*)
Kisah Affandi
Penerima Bantuan Bedah Rumah ke 6 LAZIS Sabilillah “Alhamdulillah, akhirnya ada yang peduli untuk membedah rumah pak Affandi (Wandi)”, kalimat itu di ucapkan Pak RT 09 RW 03 kelurahan Pandanwangi ketika Tim LAZIS mengunjungi lokasi di rumah Samsul Affandi. Bersama staff RT yang ditemui Tim LAZIS di lokasi bedah rumah ke 6 yang di rencanakan oleh LAZIS Sabilillah di bulan Januari 2014, mewakili warga, Bapak Mujianto selaku Ketua RT mengucapkan banyak terimakasih pada seluruh donatur LAZIS. Secara pasti kegembiraan itu sangat terlihat pada seluruh warga RT. 09 RW. 03 Lokpadas, Pandanwangi – Malang, karena sumber keresahan warga selama ini akan segera hilang yakni kekhawatiran mengenai kondisi rumah pak Affandi. Rumah yang di huni bersama istri dan kedua orang anaknya itu akan roboh dan bisa jadi menimpa seluruh anggota keluarganya. Terlebih lagi dua bulan terakhir ini cuaca selalu hujan. Kondisi rumah Affandi yang berukuran 9 x 12 m tersebut memang tinggal menunggu waktu, semua balok penyangga sudah keropos dan kuda-kuda atap juga sudah tidak pada posisi semula. Dinding sekeliling rumah hanya terbuat dari bambu (gedek) sudah berlubang dan tanpa pengikat lagi tampak compang-camping hampir lepas, atap menganga tanpa plafon, genteng banyak yang hancur dan sudah pasti mengakibatkan bocor disana-sini dan hanya ditambal dengan terpal-terpal bekas walhasil banyak terlihat tendon-tandon air menggembung disemua sisi rumah, keseluruhan lantai masih berupa tanah dan ditutup dengan perlak seadanya, kebutuhan air sehari-haripun di dapat dari tetangga. Keprihatinan Tim juga tertuju pada kamar tidur yang hanya berukuran 2 x 3 m satu-satunya ruangan istirahat yang seharusnya tempat layak dan rapi yang semestinya terisi barang-barang. Namun, kenapa sungguh hanya terisi barang-barang bekas, dipan yang sudah tidak layak dan barang-barang lama lainnya berserakan?..”Aduh mas kalau hujan jelas tidak bisa ditempati, karena
Zainul Affandi, Pada saat menerima kunjungan tim redaksi dirumahnya beberapa waktu lalu genteng dan atap sudah aus ndak berani memperbaiki takut roboh jadi saya biarkan begitu saja” Lalu dimana seluruh anggota keluarga beristirahat..?? Yaah seluruh keluarga tidur di area ruang tamu yang sempit ini mas, dan beralaskan tanah mungkin ada sedikit alas menggunakan plasticplastik seadanya, untuk menghindari bocor, atap di beri plastik terpal. Memang tidak akan bisa dibayangkan hingga untuk bersosialisasi dengan lingkungan saja seperti pertemuan – pertemuan di lingkungan warga (RT) atau keagamaan (Tahlil rutin) Pak Affandi jarang datang dan terungkap hal tersebut pada sore itu bahwa ia merasa malu kalau sampai nanti rumahnya yang ketempatan. Adapun kegiatan Tim LAZIS Sabilillah untuk survey lokasi dan wawancara sebelum pelaksanaan kegiatan selalu di lakukan, semata untuk memastikan sasaran yang tepat untuk menyalurkan amanah dari para donatur LAZIS. Begitu juga dalam rencana bedah rumah ke 6 LAZIS
Sabilillah kali ini. Perbincangan tim berlanjut pada kondisi ekonomi keluarga Pak Affandi. Kepala keluarga berpenghasilan pas–pasan ini bekerja sebagai tukang bengkel tralis yang jelas tidak setiap hari ia memperoleh pengasilan, sedangkan istri berpenghasilan cukup sebagai salah satu buruh pabrik, semestinya cukup untuk membiayai dua anak ditambah dengan sedikit tabungan yang sudah dikumpulkan untuk rencana perbaikan rumahnya. Namun, ternyata di balik semua kisah yang tersampaikan pada tim, bahwa ia sudah cukup lama menabung untuk membeli sepetak tanah milik tetangga yang sedikit demi sedikit di angsur itu, hingga lunas pada pertengahan tahun 2013 lalu, meski belum tersertifikat. Begitu juga dengan tabungan untuk merenovasi rumah yang di tempati saat ini, ia dan istri ikut investasi (arisan) di rekanan karyawan di tempat istri bekerja, yang total ia dapatkan nanti sebesar 12 juta rupiah, namun ternyata nasib tidak
seperti yang di harapkan, uang yang semestinya ia dapatkan di pinjam rekanan dan tidak kembali hingga 1 tahun terakhir, dan ia hanya bisa pasrah dan menyerahkan kepada Allah atas musibah yang diterima sembari terus berihtiyar bekerja untuk kelangsungan hidup keluarganya. Kiranya Allah menjawab atas kepasrahannya dengan datangnya tim LAZIS Sabilillah ke rumahnya untuk membedah dan memperbaiki rumah yang telah lama di rencanakan. Setelah berkordinasi dengan lingkungan warga setempat dan membentuk tim renovasi bersama warga akhirnya minggu 12 Januari 2014 sepakat LAZIS Sabilillah bersama warga membongkar rumah Affandi dan mendirikan kembali rumah tersebut. Affandi berjanji setelah rumahnya baik ia akan kembali mengikuti kegiatan berkumpul bersama warga . “Terimakasih pada semua donatur LAZIS semoga amalnya diterima Allah SWT “ ucap Affandi dan Warga. (5U:Red) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 112 / Januari 2014 / Thn: 07
13
Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama
TANDA TANDA KEMATIAN Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh Saya ingin bertanya, apakah tanda-tanda kematian yang biasanya ada di artikel internet itu benar adanya, dan adakah sumbernya? Sebab gara-gara saya membaca artikel tersebut, saya menjadi ketakutan, bagaimana cara untuk menghilangkan rasa takut tersebut? mohon penjelasan dan solusinya Tanda kematian yang dimaksud oleh penanya adalah sebagai berikut: Tanda 40 hari Sebelum Meninggal : Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Ashar, bahagian pusat kita akan berdenyutdenyut pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya diatas arash ALLAH SWT, maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita, antaranya ialah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang masa Tanda 7 Hari Sebelum Meninggal: Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesaktian dimana orang sakit yang tidak makan, secara tiba-tiba ia berselera untuk makan… Tanda 3 Hari Sebelum Meninggal : Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahgian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri, jika tanda ini dapat dikesan maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti. Tanda 1 Hari Sebelum Meninggal : Akan berlaku sesudah Ashar ketika kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di kawasan ubun-ubun dimana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu ashar keesokan harinya.[1] JAWABAN: Pembuat artikel di atas adalah orang misterius karena tidak menyebut identitas dirinya. Dan yang lebih penting lagi, tidak menyebut
dasar dalil sumber tulisannya. Sehingga, mengomentari tulisannya pada dasarnya agak membung-buang waktu percuma. Namun, karena pernyataan tersebut cukup mempengaruhi sebagian pembacanya, maka saya ingin memberi sedikit respons sebagai berikut: KEMATIAN ADALAH KEHARUSAN TAPI TIDAK ADA YANG TAHU WAKTUNYA KECUALI ALLAH 1. Kematian adalah hal penting. Tak kurang dari 145 ayat dalam Al Qur’an yang menyebut atau membahas masalah kematian. Tentang waktu kematian adalah rahasia Allah semata. Tidak ada yang tahu kapan, di mana dan bagaimana seseorang akan mati. Karena kematian menyangkut terpisahnya ruh dengan badan. Dan tidak ada yang tahu banyak tentang soal ruh kecuali Allah. Allah berfirman: يِّبَرِرْمَأْنِمُحوُّرلاِلُقِحوُّرلاِنَعَكَنوُلَأْسَيَو ًاليِلَق َّالِإ ِمْلِعْلا نِّم مُتيِتوُأ اَمَو Artinya: Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, «Ruh itu urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.» (QS Al Isra› 17:85) 2. Allah hanya memberi konfirmasi bahwa kematian itu ada dan kerena itu mengingatkan manusia bahwa kematian dapat datang kepada kita sewaktu-waktu dan tidak akan dapat dihindari. Allah berfirman: يِفْمُتنُكْوَلَوُتْوَمْلاُمُّككِرْدُيْاوُنوُكَتاَمَنْيَأ ٍةَدَّيَشُّم ٍجوُرُب
tentang kematian, tidak ada satupun yang membahas tentang tanda-tanda orang yang akan mati apalagi tanda itu dimulai sejak 40 hari sebelumnya. Adapun dalil Quran dan hadits yang menyinggung tanda-tanda orang yang akan meninggal adalah saat seseorang dalam kondisi sekarat (sakaratul maut) atau di ambang kematian. Haditsnya adalah sebagai berikut: 1. Terpejamnya mata: ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لخد هضمغأو هرصب صَخَش دقو ةملس يبأ ىلع لاق مث: { رصبلا هعبت ضبق اذإ حورلا نإ Artinya: Rasulullah memasuki rumah Abu Salmah dan menutup mata Abu Salmah kemudian berkata, «Sesungguhnya roh itu apabila tertahan [maksudnya meninggal] maka ia diikuti oleh mata.» 2. Bertautnya betis. Allah berfirman: قاسلاب قاسلا ْتَّفتلاو Artinya: Dan bertaut betis (kiri) dan betis (ksnsnz) (QS Al Qiyamah 75:29). KESIMPULAN Artikel tentang tanda-tanda kematian yang ada di internet adalah tidak berdasar dan tidak ada dalil yang mendukung baik dari Al Quran dan Hadits Nabi. Padahal, hanya kedua sumber itulah yang patut dan bisa dijadikan rujukan untuk masalah yang ghaib.
Artinya: Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh(QS An Nisa 4:78)
Kalau ada pendapat yang menyangkut masalah ghaib yang tidak bersumber dari Quran dan hadits Nabi, maka pendapat itu kemungkinan didapat dari hasil mimpi atau bisikan jin atau setan. Yang semuanya cenderung menyesatkan dan tak layak dipercaya.
ُهَّنِإَف ُهْنِم َنوُّرِفَت يِذَّلا َتْوَمْلا َّنِإ ْلُق ْمُكيِقاَلُم Artinya: Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu. (Al Jum›ah 62:8)
Seorang muslim yang ingin memperbaiki dirinya hendaknya mencukupkan diri pada nasihat langsung dari Quran dan Hadits sahih atau dari pendapat ulama yang berdasarkan pada kedua sumber utama Islam tersebut.
TANDA-TANDA KEMATIAN Dari 145 ayat Al Quran yang menyebut
Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.
14
Sabilillah Edisi 112 / Januari 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
diasuh oleh: Tim Dokter Sabilillah Medical Service
Penyebab Penyakit Ambeien & Cara Mengatasinya Apa itu Penyakit Ambeien ? Penyakit ambeien dikenal juga sebagai penyakit wasir merupakan penyakit atau gangguan pada bagian anus dimana pada bagian bibir anus mengalami pembengkakan. Kadangkadang tidak hanya terjadi pembengkakan melainkan juga pendarahan pada bibir anus. Beberapa penyebabnya adalah kesalahan gerak ketika berolahraga, terlalu banyak duduk atau berdiri, faktor keturunan konstipasi sehingga mengejan terlalu keras ketika buang air besar dan dapat terjadi pada wanita hamil. Biasanya wanita lebih rentan mengalami penyakit ambeien daripada pria karena lebih sering terjadi pelebaran pembuluh vena yakni ketika menstruasi atau pada saat hamil pada wanita. Dilihat berdasarkan anatomi sebenarnya penyakit ambeien tidak terlalu cocok disebut sebagai penyakit karena penderita mengalami perubahan fisiologis karena yang terjadi adalah pembengkakan pada daerah bantalan anus. Bantalan ini berfungsi sebagai katup atau klep untuk menahan feses oleh otot-otot dubur. Namun, jika terjadi ambeien akan timbul gejala-gejala penyakit ambeien berikut ini: · Dubur mengalami pendarahan namun tanpa rasa sakit. Darah yang keluar dari dubur berupa tetesan atau mengalir deras dan berwarna merah muda. · Setelah buang air besar, penderita merasa masih ada yang mengganjal sehingga merasa bahwa buang air besar belum selesai. Oleh karena itu, penderita akhirnya mengejan
lebih kuat dan hal ini justru membuat ambeien semakin parah. · Terasa gatal pada daerah dubur karena rasa nyeri pada dubur yang sulit untuk dibersihkan sehingga virus dengan cepat mengakibatkan infeksi pada kulit dan rasa gatal menghampiri. Tanda-tanda dan gejala lebih lanjut mengenai penyakit ambeien sendiri akan semakin dipertegas melalui diagnosis berikut ini: • Terdapat darah pada anus • Prolaps • Adanya perasaan tidak nyaman pada anus atau disebut juga puritus anus. • Keluar lendir • Penderita mengalami anemia sekunder • Ada kelainan khas pada inspeksi • Gambaran khas pada anoskopi / rektoskopi Penyakit ambeien sendiri terdiri dari 2 kategori berikut dalam hal tanda dan gejalanya: 1. Ambeien Internal Ambeien menyebabkan pembengkakan pada bagian dalam rektum yang tidak bisa dilihat atau diraba. Dalam tahap awal, ambeien ini tidak menimbulkan rasa sakit namun mengeluarkan darah apakah dalam bentuk tetesan atau mengalir. Dalam tahap parahnya ambeien bisa keluar dari anus dan terlihat berwarna merah muda dan jika sembuh bisa masuk sendiri atau didorong masuk. 2. Ambeien Eksternal Ambeien kategori ini bisa menyebabkan anus terasa gatal, perih dan sakit. Apalagi ketika
Psikologi Parenting
Diasuh oleh: Muhammad
terdorong keluar oleh feses maka dapat terjadi penggumpalan trombosis sehingga ambeien berwarna biru-ungu. Cara mengatasi ambeien ini, Anda bisa memilih beberapa pengobatan berikut : • Jika mengalami pendarahan maka penderita ambeien atau wasir bisa menerima suntikan skleroterapi. • Jika tidak bereaksi terhadap suntikan skleroterapi maka bisa dilakukan pengobatan ligasi pita karet agar wasir / ambeien menjadi layu dan putus tanpa rasa sakit. • Amebeien bisa dihancurkan dengan laser, sinar infra merah atau arus listrik disebut juga elektrokoagulasi. • Pembedahan mungkin saja dilakukan jika semua pengobatan gagal. • Jika ambeien dalam bentuk bekuan darah mengakibatkan nyeri, Anda bisa melakukan pengobatan dengan duduk berendam dalam air hangat, mengoles salep obat bius lokal atau mengompres dengan kemiri. Namun, langkah yang paling bijak adalah melakukan pencegahan penyakit ambeien yakni dengan cara mempertahankan tinja / feses tetap lunak agar mengurangi tekanan pada anus yang dapat melukai anus. Selain itu, tidak lama duduk atau berdiri juga sangat direkomendasikan. Maka dari itu, olahraga seperti berjalan bisa Anda lakukan. Dengan begitu, kita tidak perlu merasakan sakitnya penyakit ambeien. Sumber : MacamMacamPenyakit.Com http://macammacampenyakit.com/penyakit-ambeien-wasir/
Mahpur
Dosen Psikologi UIN Maliki Malang
Menyeimbangkan Kepentingan SETIAP orang merindukan kesuksesan. Untuk mencapai kesuksesan setiap orang memiliki perencanaan diri. Di sinilah muncul dorongan setiap orang untuk memenuhi kepentingan pribadinya (self-interest). Namun demikian ketika dorongan kepentingan pribadi menjadi tumpuan meraih kesuksesan maka perhatian pencapaian diri juga perlu ditopang kesadaran mengenai kehadiran orang lain. Dalam meraih kesuksesan, ada parameter untuk tidak boleh menghalalkan segala cara sehingga memuja kepentingan sendiri. Karena itu perkembangan pribadi perlu dilatih untuk mampu membangun keseimbangan diantara pemenuhan kepentingan diri dan kepentingan bersama. Hal ini dapat dimulai dari orang-
orang terdekat kita, seperti di keluarga, tempat kerja dan kehidupan bermasyarakat. Kemampuan menyeimbangkan diri dalam kajian psikologi mutakhir ditempatkan sebagai ciri kearifan seseorang (Sternberg, 2004). Belajar menyeimbangan kepentingan dengan demikian adalah upaya membentuk kearifan pribadi dan kesalehan hidup. Bagaimana itu dikelola ? Seseorang dapat mulai melihat kembali posisi dirinya dan hubungannya dengan orang lain. Kesadaran akan posisi diri di mata orang lain akan membantu kita menyadari hubungan sosial yang turut serta membentuk kualitas pencapaian tujuan sukses yang kita inginkan. Allah SWT dalam QS al-Ma’arij 22-25 mengin-
gatkan, seseorang yang rajin sholat tetapi lupa beramal sosial maka ibadah sholatnya justru dianggap sia-sia dan kehilangan kemuliaan seseorang (QS al-Fajr 17-18). Dalam satuan organisasi, seorang yang mengejar karir, dia berada di lingkaran orang lain yang juga ingin meraih hal yang sama. Kesukesan yang menyeimbangkan adalah prioritas karir yang bertumpu pada kesatuan sudut pandang terhadap kualitas diri dan kualitas orang lain. Ukuran kemajuan adalah keterpaduan antara kemajuan diri sendiri dan kemajuan orang lain. Spirit ini dapat dibuat peryataan, “kalau kita maju maka kemajuan itu berimplikasi pada kemajuan orang lain. (bersambung) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 112 / Januari 2014 / Thn: 07
15
Grafik Kinerja Tahun 2013 Alhamdulillah, LAZIS SABILILLAH sebagai salah satu lembaga zakat telah berjalan selama 8 tahun. Dalam kurun 8 tahun ini tiap tahunnya kepercayaan para muzaki semakin meningkat itu terlihat dari grafik penerimaan donasi. Oleh karena itu, guna memperlancar aktivitas donasi pada tahun 2013 ini LAZIS Sabilillah memberikan pelayan dan kemudahan kepada donator dalam menunaikan ZIS diantaranya dengan ditambahnya beberapa rekening Bank, disediakannya mesin EDC, diperkuatnya pelayanan jemput zakat. Adapun untuk mengetahui perkembangan programprogram LAZIS Sabilillah, KAmi memberikan fasilitas kirim majalah ke donator, SMS Donatur dan Informasi melalui WEB. Program-program Penyaluran ZIS dalam 8 tahun ini juga semakin berkembang, dimana pada awal nya hanya focus pada beasiswa dhuafa yatim dan kebutuhan sehari-hari Mustahiq sekarang lebih ke Bantuan Sosial langsung(Bedah Rumah, Sewa kontrak rumah, Bina Usaha dll) dan juga Pemberdayaan Ummat (Pembinaan TPQ, Pembinaan Musholla, Pembinaan Mustahik, Tahfidz Alqur’an). Berikut ini adalah Penjelasan dan Grafik perolehan ZIS dan penyalurannya. Dari grafik dibawah terlihat pada tahun 2013 total donasi mengalami peningkatan dari tahun 2012 dimana pada tahun 2012 penerimaan LAZIS SABILILLAH sebesar Rp. 798.424.939 sedangkan pada tahun 2013 meningkat menjadi Rp. 884.553.154 dan dari total penerimaan ZIS telah kami salurkan 70%, dalam grafik Penyaluran dana, adapun total pengeluaran mengalami kenaikan dimana pada tahun 2012 hanya sebesar Rp.608.775.947 sedangkan pada tahun 2013 sebesar Rp. 624.461.113 itu karena pada tahun 2013 kami memaksimalkan program
16
Sabilillah Edisi 112 / Januari 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
PENERIMAAN PERPOS DANA 2013
PENGGUNAAN DANA PERPOS DANA 2013
bedah rumah yang mana sudah 6 rumah yatim dhuafa yang kami bedah ada juga pembinaan TPQ dan Mushollah. Dan untuk menekan biaya operasional kami mengurangi pembelian inventaris, dan penekanan biaya operasional seminim mungkin. Kinerja yang baik ini didukung oleh publikasi dan komunikasi baik itu melalui media cetak maupun media elektronik yang dibangun sebagai sarana sosialisasi, penyebaran kotak amal dan adanaya pertanggungjawaban laporan keuangan tiap bulan membuat LAZIS SABILILLAH semakin dipercaya muzakki, hal ini terlihat dari peningkatan penerimaan
donasi. Demikian pertanggungjawaban kinerja LAZIS SABILILLAH tahun 2013, Kami pengurus LAZIS SABILILLAH haturkan banyak terima kasih pada semua donator atas kepercayaan kepada LAZIS SABILILLAH, dukungan dan doa dari donator kami harapkan untuk memperlancar program tahun 2014. Kami minta maaf pada para mustahiq apabila dalam hal penyaluran masih belum sesuai dengan apa yang diharapka. Semoga Allah Membalas Segala Amal Ibadah Para donator dan Semoga Allah Mengentaskan Kemiskinan para Mustahik Amiin (Red*).
LAZIS Sabilillah: Kilas Balik 2013, Menapaki 2014
Tancapkan Menara Sabilillah di Hati T
AK terasa, Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah (LAZIS) Sabilillah Malang telah berusia tujuh tahun. Sebuah usia yang masih mentah untuk ukuran manusia. Meski masih ’’anak-anak’’ namun tantangan di depan bisa dibilang sama saja dengan usia dewasa. Tantangan itu adalah trust (kepercayaan) masyarakat terhadap lembaga. Tantangan itu secara sadar telah kami (para pengurus LAZIS Sabilillah dan Bidang Ekonomi Yayasan Sabilillah) rasakan. Apalagi lembaga pengelola dana umat seperti LAZIS ini, kepercayaan masyarakat merupakan segalanya. Karena sekali tidak dipercaya, selamanya akan sulit dipercaya umat. Kesadaran akan kepercayaan itu menjadi bahan renungan utama LAZIS Sabilillah dalam evaluasi tahunan yang dikemas santai pada Senin, 6 Januari 2014. Hadir dalam pertemuan itu Prof Mas’ud Said (ketua III Yayasan Sabilillah), Gus Anas Bashori Alwi (ketua tim Fatwa), dan para pengurus LAZIS Sabilillah. ’’Kami menempatkan kepercayaan masyarakat pada LAZIS Sabilillah itu sebagai yang utama. Kepercayaan itu mahal dan akan kami jaga dan kami tingkatkan. KArena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya pada donatur atas kepercayaannya dalam pengelolaan ZIS-nya (zakat, infaq, dan sedekah),’’ ucap Khoirul Anwar, ketua LAZIS Sabilillah. Kepercayaan itu memang mahal. Apalagi ada beberapa lembaga serupa yang mengalami krisis kepercayaan dari masyarakat. Semua
Sejumlah pengurus LAZIS Sabilillah dan Yayasan Sabilillah, saat bersilaturrahmi, temu kangen dan mengevaluasi program yang telah berjalan selama 2013 lalu.
tak lepas dari keteledoran dan kekhilafan pengelolanya. Kejadian-kejadian itulah yang benar-benar dijadikan LAZIS Sabilillah untuk lebih baik lagi dalam menjaga kepercayaan masyarakat. Dan, Alhamdulillah, dari tahun ke tahun penerimaan ZIS dari masyarakat terus meningkat. Pada 2012 lalu, penerimaan ZIS sekitar Rp 794 juta. Untuk tahun 2013 naik menjadi Rp 884 juta. Kenaikan sekitar 10 persen itu cukup memberi semangat pada pengurus. Itu berarti kepercayaan masyarakat juga terus bertambah pada LAZIS Sabilillah. ’’Menjaga kepercayaan itu sulit. Jaga sampai akhir hayat. Tancapkan selalu menara Sabilillah di hati. Menara Sabilillah itu sebagai simbol prinsip-prinsip yang diamanatkan para kyai pada kita semua dalam mengelola LAZIS Sabilillah. Juga sebagai simbol bahwa kita berjuang di jalan Allah, tanpa pamrih,’’
tutur Prof Mas’ud Said. Para pengurus pun mengamini pitutur tersebut. Apalagi pitutur serupa juga disampaikan oleh kyai hadir pada rapat tersebut. ’’Jaga niat, jaga kepercayaan masyarakat, serta tempatkan Allah dan masjid Sabilillah di hati. Allah akan selalu menunjukkan jalan terbaik. Meski secara fisik jarang ketemu, tapi kita semua dengan muslimin dan para donatur adalah satu. Satu Fi Sabilillah,’’ tandas Gus Anas Bashori. Dengan tekad itu pula, pengurus LAZIS Sabilillah menggenjot pelaksanaan programprogram. Praktis, penerimaan dari donatur bisa langsung disalurkan lewat program LAZIS Sabilillah. ’’Kami tidak membiarkan dana menumpuk terlalu lama, karena itu tekad kami secepatnya menyalurkan sesuai dengan program,’’ ujar Ustad Sulaiman, manajer operasional LAZIS Sabilillah. (Red*)
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 112 / Januari 2014 / Thn: 07
17
SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE DESEMBER 2013 SUMBER PENERIMAAN Donatur Warko Rekening Bank Kotak Amal fakir Miskin Masjid Kotak Amal Yatim MQS Penitipan Anak Penerimaan Lain-lain
68,806,924 30,469,000 1,481,000 18,011,895 680,000 7,585,000 2,195,000 8,000,000 385,029
REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN DESEMBER 2013 PENGELUARAN 63,601,418 Program Peduli Pendidikan Beasiswa Duafa’ 3,050,000 Prasarana Sekolah Dhuafa’ 550,000 Beasiswa Yatim 3,350,000 Prasarana Sekolah Yatim 550,000 Private gratis 915,800 Perpustakaan 300,000 Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan Mustahik Pembinaan guru TPQ 1,700,000 Pembinaan Musolla 4,285,000 Baca Al-Qur’an Dewasa 4,035,000 Pendidikan dan Pelatihan 78,000 Program Bantuan Prasarana Tempat Ibadah Operasional Musolla Binaan 525,000 Publikasi & Sosialisasi 10,690,300 Buletin Dakwah Program Kesehatan dan Gizi Nutrisi Kajian Keluarga 1,040,000 Program Santunan Insentif Guru TPQ 1,000,000 Fakir miskin 250,000
Lansia 1,675,000 Santunan Gharim 500,000 Fisabilillah 525,000 Ibnu Sabil 55,000 Muallaf 150,000 insidentil Yatim 3,600,000 Operasional Cetak (Brosur,Leaflet,kartu,kotak) Perlengkapan oprsl Kantor 90,000 Transportasi 1,762,000 Telpon 294,000 Biaya Perawatan Aset Tetap 569,600 Konsumsi 110,000 Jamsostek 1,108,500 Internet 315,300 Amilin 6,025,000 Volunteer 1,710,000 Biaya operasional lain-lain 76,000 Biaya Lain-lain 322,818 Investasi ke Penitipan Anak 3,928,100 Investasi ke SMS 706,000 Program Bedah Rumah 7,760,000
DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN DESEMBER 2013 No Nama 1 Dwi H. Purnomo 2 Imsama Nur S 3 M. Hanafi 4 Sugeng Pambudi K(BDI) 5 Widhi Handoko 6 Yosman 7 Edi Soepomo 8 Endang Sulaeni 9 Lukman 10 N. Yusuf 11 Sugeng(Ibu) 12 Anang Djumala 13 Anis 14 Ate Rushendi 15 Diah 16 Didik Supardi,Ir 17 M. Nanang Sulton 18 Mafazah 19 Moeadi,H 20 Sahid,H 21 Sofian Arief 22 Sulaiman 23 Rek BCA Giro (Infaq) 24 Moch Iksan,H 25 Moch. Antik 26 RHamba Allah (RK) 27 Tutik Mahaleni 28 Aini Hayati 29 Ir. Irsyat Iffano, MT 30 Siti Zulaiha
18
Rp 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 32,679 35,000 35,000 35,000 35,000 40,000 40,000 40,000
Sabilillah Edisi 112 / Januari 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62
Sugeng Hari M. (Erik) Susanto Agung H. Buana Hamba Allah (AP) Hamba Allah (ANK) Anis 2 Dian Indra Cahyono Dian Susanti Diyah Djajautami Dwi Suryanto Eko Prasetya H. Erna Kasiono Gatot Kisworo H. Abd. Kadirun H. Jhonny Hidayat Hendrik Heru Pratikno Hilman (Gus Andik) Hj. Dewi ZN. Ibrahim Ika Nur (Suhariyanti) Hamba Allah (LLS) M Yunus,S.Pd,M.Pd M. Muwidha Mien (Ibu) Moch. Soleh Hamba Allah (NXDR) Prof. Edi Widjajanto Rahmad Sandi Alamsah Slamet Riyadi,H Sri Mastuti
40,000 40,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
63 Subardi (ibu) 50,000 64 Supardi 50,000 65 Tatik 50,000 66 Taufik Hidayah 50,000 67 Taufikurrahman 50,000 68 Hamba Allah TI) 50,000 69 Hamba Allah (VDR) 50,000 70 Woja,Hj 50,000 71 Yunita Eka Wardhani 50,000 72 Zamzami (Ibu) 50,000 73 Amien L Chaziem 55,000 74 Pamudji 55,000 75 H. Buwono 75,000 76 Ikha F. Himmah 75,000 77 Sri Utami 75,000 78 Tanti Puspita 75,000 79 Wardoyo 75,000 80 Endang Purwati 80,000 81 Winarti 80,000 82 Bayu Santoso 90,000 83 A. Rizal Amri 100,000 84 Abdul Qodir Al-Jaelani 100,000 85 Abdurrahman Haris (TF) 100,000 86 Alfa Rizky 100,000 87 Ana Chio 100,000 88 Anita swandari 100,000 89 Ashilatun Niswah (TF) 100,000 90 Azmy Khairany 100,000 91 Bambang Budi Wiryawan 100,000 92 Brian Angga 100,000 93 Dewi A Ambarwati,Hj 100,000 94 Dewi Nurul Hidayah 100,000 95 Donna Kelana Sekeluarga 100,000 96 Dr.Moch.Bahrudin 100,000 97 Drs.H.Hariadi 100,000 98 Dwi Retna 100,000 99 Efendi 100,000 100 Endang (TF) 100,000 101 Faiza sekeluarga 100,000 102 Faizal Reza 100,000 103 Hamba Allah (FRD) 100,000 104 FE - UM 100,000 105 Fikri Sulaiman 100,000 106 H. Misbahul Anam 100,000 107 H. Agus 100,000 108 H. Karbi (Bp) 100,000 109 H. Musiran 100,000 110 Hamba Allah (HAS) 100,000 111 Hamba Allah (Muamalat) 100,000 112 Hamba Allah (NYMK) 100,000 113 Hegi Harjoyo (TF) 100,000 114 Ida 100,000 115 Iriani Indah (TF) 100,000 116 Kurniawati, SH 100,000 117 Lilik Rohayati 100,000 118 Listia Amalia 100,000 119 Lulu’atul Munawaroh 100,000 120 Machfud (TF) 100,000 121 Mardiana 100,000 122 Nadya Nafis K 100,000 123 Ninuk 100,000 124 Noor Afifah 100,000 125 Novi 100,000 126 Nunik Kartiko 100,000 127 Nur Aini Hanifah 100,000 128 Panji Sapto Hadi 100,000 129 Ratriana 100,000 130 Riza 100,000 131 Rizky Lintarta 100,000 132 Santi 100,000 133 Sari Wahyuni/Andy Yuseno 100,000 134 Setiawan Ari Cahyanto (TF) 100,000 135 Suhartini,HJ 100,000 136 Suparto (bp) 100,000 137 Suroto 100,000 138 Syam 100,000 139 Tika&Fira (A. Zainudin) 100,000 140 Titik Puji Lestari (TF) 100,000 141 Umi Sholikhah,HJ/Dika 100,000
142 Yunita 100,000 143 Bank Mandiri (Zakat) 137,414 144 Mudjoko 140,000 145 LAA DISHUB kab. Malang 150,000 146 Dwijo (Hj) /Hariraturrizqya 150,000 147 H. Muchlis 150,000 148 Imam Ghozali,H 150,000 149 Jujuk RB,dr 150,000 150 Lianatus Sholiha 150,000 151 Mudjiono & Dwi PA 150,000 152 Nonot Harnowo 150,000 153 Rudi dan Istri 150,000 154 Bank Mandiri (Yatim) 157,680 155 Soewito 175,000 156 Abdurrahman Baragbah 200,000 157 Ahadun 200,000 158 Hamba Allah (YMH) 200,000 159 Aniswatul Khamidah 200,000 160 Dian Wahyuni,Hj 200,000 161 Gurnito (Ibu) 200,000 162 H. Mulyono 200,000 163 Haris Fajar 200,000 164 Irpangesti Asmaningtyas 200,000 165 Lita Herwanti 200,000 166 Novanita Rahmawati 200,000 167 Nusi Tristiawati 200,000 168 Okki Kurniawan 200,000 169 Prof.Dr. Mas’ud Said 200,000 170 Slamet Hariyanto 200,000 171 Hamba Allah (SWDD) 200,000 172 Suko Wiyono 200,000 173 Taka - Ana - Tri 200,000 174 Yudo Asmoro 200,000 175 Sudarianto 204,000 176 Hamba Allah (SLLYN) 210,000 177 Bayu & Istri 230,000 178 Ellis & Rona Aditya 250,000 179 Sri Budaya 250,000 180 Warko Yatim 255,000 181 Alm. Bp. Sarbai 300,000 182 Almh. Ibu Siti Romlah 300,000 183 Jose Arsanto 300,000 184 Nameela Zikra Fasanti 300,000 185 Ratna Ika Putri 300,000 186 Donny Ariawan 305,000 187 Saida Ichana 350,000 188 Siti Aminin 350,000 189 Anita Rahmawati & M. Irfan 355,000 190 Hamba Allah 380,000 191 Hamba Allah 400,000 192 Wiwied Agus Kusdirianto 400,000 193 Ajeng dan keluarga 420,000 194 Alm.Sardini & Almh. Masrifah 500,000 195 Arifin Hastim 500,000 196 H. Zainul Fadli,M.Kes 500,000 197 Hamba Allah (ON) 500,000 198 Ida Kartini 500,000 199 Kuswohadi 500,000 200 Prof.Dr Utami W.,MA 500,000 201 Rizky Novi Yohana 500,000 202 Yusron 500,000 203 Mudjianto 600,000 204 Masjid - Infaq 680,000 205 Anis Dinoyo 700,000 206 Achmad Choliq 1,000,000 207 Eko Basuki 1,000,000 208 Penjualan Shobat 1,100,000 209 Hamba Allah (BSM) 1,129,400 210 H. Didik Supriyatno 1,150,000 211 Warko Infaq 1,226,000 212 Deliana Permatasari 1,300,000 213 Agung Cahyono 1,700,000 214 Faiqotul Himmah 2,000,000 215 Bp. Robert 2,000,000 216 R. Nugroho Sekeluarga 2,100,000 217 Hamba Allah 2,841,750 218 Darwhin Anggoro 2,850,000 219 Hamba Allah 3,985,745 220 Masjid - Yatim 7,585,000
Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Yuanda Kusuma, Lc, Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Dra. Hj. Siti Munfaqiroh, MSi, Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Hartono, Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking dan Kerjasama: H. Sutrisno, H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Nurul Wihandayani, Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Andy Daeng, Rizky Noorhamidinah Ssos, Faiz DZ Roini, Abdullah.
Bedah Rumah Keluarga Binaan
Bedah/Renovasi Rumah Berlokasi: Jl. LA. Sucipto, Gg Taruna IA
No. 31 RT.09/RW.03 Pandanwangi-Lokpadas Blimbing - Malang
an Salurk nda qah A Shoda ekening iR Melalu Rumah Bedah Binaan ga Keluar
Bank BCA:
- Shodaqah : 0111 8859 31
Kami Juga Menerima
Bank Muamalat:
- Shodaqah : 014 5972 411 - Yatim : 014 5972 750
Bahan Bangunan Secara Langsung
Atau Salurkan Secara Langsung ke Kantor Kami Sekretariak: Kantor Masjid Sabilillah, Jl. A. Yani 15 Malang I Informasi Program: 0341-9 128 128 / 089 8000 8078
Dokter Umum Pagi: 06.00 WIB s/d 14.00 WIB Siang: 15.00 WIB s/d 22.00 WIB
Dokter Gigi Senin s/d Sabtu: Siang : 13.00 WIB s/d 16.00 WIB Sore: 17.00 WIB s/d 22.00 WIB
Apotek Sabilillah Pukul: 06.00 WIB s/d 22.00 WIB