Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi Juli 2014

Page 1

Program Amanah

Paket Lebaran Pengukir Senyum

Kolom Utama

Marhaban Yaa Ramadhan...

Ulasan Lembaga

Sistem Penerimaan & Pendistribusian Zakat Fitrah


Bank BNI Syariah: Zakat : 111 333 9914 Shodaqah : 111 333 9946 Yatim : 111 333 9925 Bank BTN Syariah: Zakat : 70 6204252.1 Shodaqah : 70 6204255.2 Bank Muammalat: Zakat : 014 5972 172 Shodaqah : 014 5972 411 Yatim : 014 5972 750 Bank Mandiri: Zakat : 144 0000 111119 Shodaqah : 144 0000 222221 Yatim : 144 0000 777778

Bank Syariah Mandiri: Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 029 0144 401 Bank BCA: Zakat : 0111 8855 31 Shodaqah : 0111 8859 31 Bank BNI: Zakat : 09 128 128 04 Shodaqah : 09 128 128 48


Meraih Sukses Ramadhan ALHAMDULILLAHIROBBIL ‘Alamiin.. Puji syukur kehadirat Allah azza wajalla atas rahmat, berkah serta innayah-Nya dihari ini kita masih bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dan terutama aktivitas ibadah kita dengan lancar dan tanpa ada halangan. Saat ini umat muslim diseluruh dunia bersuka cita menyambut dan melaksanakan ibadah dibulan suci Ramadhan yang mubarrak. Tiada lain, selain sukacita dan harapan untuk selalu bertemu dengan bulan mulia ini telah menjadi cita-cita dan impian seluruh umat muslim tak terkecuali juga seluruh pengurus dan muzaki LAZIS Sabilillah sekalian tentunya. Dalam bulan Ramadhan, LAZIS Sabilillah sebagai lembaga yang bervisi memperjuangkan kehidupan sosial bagi jama’ah dan masyarakat yang bercirikan kepada agama dan berdomisi dimasjid tentunya tak luput dari segala persiapan program demi menyaring pahala dan membagi kenikmatan memperoleh berkah ramadhan kepada siapa saja yang ingin turut serta didalamnya. Mulai dari berkah takjil “gratis” setiap hari yang dilaksanakan diserambi masjid, perayaan buka bersama dengan seluruh anak-anak asuh yatim binaan LAZIS Sabilillah, hingga pelaksanaan penerimaan Zakat Fitrah menjelang idul fitri yang dipersiapkan dengan maksimal oleh seluruh TIM LAZIS Sabilillah. Selain itu, menjelang bulan Ramadhan lalu, yang akan diulas dalam kolom utama dan program amanah. Telah dilaksanakannya Khaul Yayasan Sabilillah dan supervise Yayasan Sabilillah yang secara langsung “dimentori” oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, romo Kh. Tholchah Hasan, menjadi lecutan dan cambukan demi meningkatkan segala semangat, olah pikir dan kinerja bagi seluruh kesatuan divisi dan lembaga dibawah Yayasan Sabilillah. Karena tak lain dan secara pasti semua demi teraihnya predikat sukses bagi seluruh pelaksanaan dan kegiatan dibulan Ramadhan. Akhirnya, semoga dibulan Ramadhan ini, segala aktivitas ibadah kita selalu terjaga dan menjadi sempurna hingga bisa menjadi bekal dalam kita melakukan aktivitas dan ibadah pada 11 bulan berikutnya. Insya Allah. Semoga. (*)

Syi’ar Keluarga Sakinah Menuju Kebahagian Hidup (Bagian 3 Habis) ...................... 4 Kolom Utama Marhaban Yaa Ramadhan... ...................................................................... 5 Ekonomi Islam Ramadlan Sale dan Lebaran Fair ................................................................. 6 Minuril Islam Hati Nurani ............................................................................................... 7 Program Amanah Paket Lebaran Pengukir Senyum ..................................................................... 8 Kisah Teladan Sang Begawan NU dari Malang (Bagian 2 Habis) ........................................ 9 Potret Kegiatan, Doa ..................................................................... 10-11 Renungan Penerapan Tiga Rukun Islam di Bulan Ramadhan ....................................... 12 Profil Santunan “Hindra Belum Bayar Sekolah Tak Boleh Ikut Ujian” .................................... 13 Konsultasi Konsultasi Agama, Konsultasi Kesehatan .............................................. 14-15 Ulasan Lembaga Sistem Penerimaan & Pendistribusian Zakat Fitrah Masjid Sabilillah Malang .. 16 Sabilillah News Peringatan Malam Nifu Sya’ban Sekaligus Haul Perintis Pendiri dan Pengurus Yayasan Sabilillah ................................................................................... 17 Laporan Keuangan Periode Bulan Juni 2014 ........................................................................... 18

Tolong Beli Handuk Ini BISMILLAHIR-Rahmaanir-Rahim .. Pagi itu Yudi, -bukan nama asli- sedang menyantap sarapan pagi bersama istri dan dua orang anaknya. Waktu saat itu menunjukkan pukul 05.20 WIB. Mereka bergegas menyantap sarapan. Itulah kebiasaan Yudi sekeluarga setiap hari. Mereka harus meninggalkan rumah setengah enam pagi kalau tidak ingin terlambat dalam aktivitas keseharian.Namun dalam ketergesaan di pagi buta itu, terdengar suara pintu di ketuk oleh seseorang. Istri Yudi segera berhambur ke arah pintu depan. Di sana rupanya ada seorang ibu tetangga rumah beserta anaknya yang datang dengan sebuah bungkusan. “Ada apa, ibu?” tanya istri Yudi. “Boleh saya bertemu dengan pak Yudi?” tanya sang tamu. Perempuan itu dipersilakan masuk. Ia menunggu di ruang tamu, sementara Yudi menyelesaikan sarapan. Usai itu, Yudi datang menyapa. Ia menanyakan ada apa gerangan. Di sisinya sang istri turut mendengarkan. Ibu sang tamu kemudian berkata lirih, “Pak Yudi, tolong beli handuk ini…!”, Yudi dan istri saling bertatapan heran. Setahu mereka sang tetangga ini tidak pernah berjualan. “Sejak kapan sang ibu ini berjualan handuk?” batin mereka berdua. Namun mereka berdua merasa aneh, saat mereka membuka bingkisan yang disodorkan tiada lain adalah sebuah handuk bukan baru melainkan usang terpakai. Yudi dan istri terheran. Mereka tidak mengerti apa maksud sang ibu menawarkan handuk usang. Setelah beberapa saat, Yudi pun mendapatkan sebuah pertanyaan untuk dilontarkan. “Kenapa ibu mau jual handuk ini? Tanya Yudi. “Suami saya sudah beberapa hari gak pulang, Pak! Saya gak tahu apakah dia kabur karena kawin lagi atau sudah meninggal di jalan. Biasanya kalau lagi bawa truk ke Jawa, 1 minggu paling lama dia sudah pulang. Sampai sekarang sudah dua minggu lebih gak ada kabar. Gak ada telpon, sms atau apapun. Padahal di rumah saya gak punya uang dan makanan. Sudah 2 hari saya bilang ke anak-anak untuk sabar menahan lapar. Tapi tadi malam saya sudah gak kuat mendengar jerit anak-anak saya kelaparan. Tolong beli handuk ini, Pak…! Saya gak mau mengemis, saya juga gak berani ngutang. Tolong ya pak…!” ibu tadi menutup kalimatnya dengan nada memelas. Yudi dan istri merasa lemas mendengarnya. Keduanya menghela nafas panjang. Bergegas Yudi dan istri masuk ke dalam kamar. Mereka tidak kuat mendengar keluhan tetangga. Namun, celakanya uang yang mereka punya hanya Rp 200 ribu saja. “Berapa yang pantas untuk diberikan?” gumam mereka berdua. Akhirnya Yudi memutuskan untuk memberi uang sejumlah Rp 150 ribu. Padahal sebelumnya sang istri mengingatkan bahwa tanggal gajian masih seminggu lagi. Dari mana uang untuk makan dalam beberapa hari tersebut? Yudi menjawab singkat, “Allah pasti menolong kita!” ,Yudi memberikan sejumlah uang di atas kepada tetangganya. Setelah ibu itu berpamitan, Yudi dan seluruh anggota keluarga pergi meninggalkan rumah. Rute yang dilalui adalah; mengantarkan anak-anak ke sekolah, lalu ke tempat kerja istri dan terakhir menuju kantor. Bersambung ke halaman 19

PENASEHAT

: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL

: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Sidang Redaksi

: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan

: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza


Bagian 3 Habis 134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema›afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. 135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya diri sendiri[229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. [229] Yang dimaksud perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yang mana mudharatnya tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti zina, riba. Menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa yang mana mudharatnya hanya menimpa diri sendiri baik yang besar atau kecil. Pasutri dan anggota keluarga lainnya yang hendak mewujudkan surga dunia dan akhirat, yang mewujudkan rumahku surgaku, maka hendaknya mereka senantiasa: 1. Berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit. 2. Menahan amarah. 3. Memaafkan kesalahan orang lain. 4. Bertaubat. Keempat, anggota keluarga yang dapat mewujudkan rumahku surgaku adalah mereka yang senantiasa tolong menolong dan bekerja sama di dalam kebajikan dan ketakwaan. Mereka akan senantiasa mengenyahkan keburukan, permusuhan, dan perbuatan dosa

4

Sabilillah Edisi 118 / Juli 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Oleh: Drs. Hasan Basri lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi›ar-syi›ar Allah[389], dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram[390], jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya[391], dan binatang-binatang qalaa-id[392], dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya[393] dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekalikali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.

[389] Syi›ar Allah Ialah: segala amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-tempat mengerjakannya. [390] Maksudnya antara lain Ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan Ihram., Maksudnya Ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu. [391] Ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka›bah untuk mendekatkan diri kepada Allah, disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadat haji. [392] Ialah: binatang had-ya yang diberi kalung, supaya diketahui orang bahwa binatang itu telah diperuntukkan untuk dibawa ke Ka›bah. [393] Dimaksud dengan karunia Ialah: Keuntungan yang diberikan Allah dalam perniagaan. keredhaan dari Allah Ialah: pahala amalan haji. Berdasarkan kerja sama dan tolong menolong atas dasar kebajikan dan takwa itulah, setiap munculnya problematika keluarga, akan dapat diatasi, dihadapi, dan diselesaikan dengan solusi yang menyenangkan, bukan berakhir dengan mengenaskan. Itulah sekelumit kiat yang, insya Allah, dapat mengantarkan keluarga kita semuanya menuju kepada cinta sejati, cinta dari Sang Pencipta. Kiat yang apabila kita dapat mewujudkannya, semoga dapat membantu untuk meraih ridha-Nya semata, bagaimanapun keadaan kita.Itulah kiat yang dapat mengantarkan kita kepada kebahagiaan yang hakiki dunia hingga akhirat. Kebahagiaan yang hanya akan dapat diraih oleh orang-orang yang benar-benar beriman, bertakwa, dan hidup Islami.


K

ELUARGA besar Yayasan Sabilillah Malang telah menyiapkan diri secara total menyambut bulan suci Ramadhan. Berbagai kegiatan telah dimantabkan. Tak terkecuali LAZIS Sabilillah yang akan total memberikan layanan zakat, infaq, dan sedekah pada bulan mubarok nanti. ’’LAZIS akan total action menjelang dan saat Ramadhan nanti. Seperti tahun sebelumnya, kami akan member layanan lebih pada masyarakat yang ingin menyalurkan ZIS lewat kami,’’ tandas Ustad Sulaiman AP, manajer operasional LAZIS Sabilillah. Dari sisi layanan dan sosialisasi, LAZIS Sabilillah juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Mulai dari radio, TV, dan media outdoor. Ini sebagai ikhtiar bagi LAZIS agar muslimin seluruh Malang Raya bisa dengan mudah menyalurkan zakat, infaq, atau sedekah (ZIS)-nya lewat LAZIS Sabilillah. Selain itu, LAZIS juga menyediakan informasi dan tempat layanan ZIS di beberapa tempat. Misalnya, mal dna bandara. ’’Kami terus menjalin kerjasama dengan banyak pihak. Tujuannya menyediakan tempat untuk masyarakat untuk mudah mencari tempat layanan ZIS lewat LAZIS Sabilillah,’’ kata Ustad Sulaiman. Di lingkungan Masjid Sabilillah sendiri, LAZIS juga menggelar Kampung Ramadan. Yakni bazaar

Ketua LAZIS Sabilillah Bp. Khoirul Anwar, didampingi oleh Manager Operasional Ust. Sulaiman saat melakukan talk show pada salah satu stasiun radio di Kota Malang.

kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Di sini juga disediakan tempat dan informasi layanan ZIS. Sementara, untuk kebutuhan spiritualitas selama Ramadan, seperti tahun-tahun sebelumnya di Masjid Sabilillah diadakan pengajian rutin menjelang berbuka, Sholat Taraweh dengan imam huffadz per hari satu juz, dan qiyamullail mulai malam 17 Ramadan. ’’Imam taraweh adalah para hafiz. Setiap hari menyelesaikan satu juz. Jadi selama Ramadan, akan khatam Alquran. Sedang imam qiyamul lail adalah KH Irfan Hakim yang akan memulai qiyamul lain pukul 22.00-02.30,’’ jelas Ustad Farhan, sekretaris Takmir Masjid Sabilillah. Untuk pemantapan, pada malam

nisfu syakban (12/6), Ketua Dewan Pembina Yayasan Sabilillah KH Tholchah Hasan memberi wejangan pada semua pengurus Yayasan Sabilillah dan lembaga-lembaga di bawahnya. Setelah itu dilanjutkan dengan Haul Pendiri, Pengurus, dan Jamaah Masjid Sabilillah. Dalam tausiyahnya, KH Tholchah Hasan minta pada jamaah Masjid Sabilillah untuk memanfaat Ramadhan ini menimba ilmu dan meningkatkan spiritualitas. Saat ini banyak kyai-kyai sepuh yang telah dipanggil Allah. Sehingga kesempatan untuk menimba ilmu dari kyai-kyai agak sulit karena sekarang sudah jarang kyai yang benar-benar kyai. ’’Mbah Idris (KH Idris Marzuki) telah dipundut. Kemudian

Kyai Chatib Jember juga wafat. Mereka semua adalah orang-orang yang ngerti dan mumpuni dalam agama dan spiritualitas. Kita telah ditinggalkan oleh mereka,’’ tutur mantan Menteri Agama RI era Presiden Gus Dur ini. Kyai Tholchah juga mengingatkan bahwa orang tua harus pandai-pandai memilihkan pendidikan bagi anak-anaknya. Itu karena kondisi sekarang lembaga pendidikan banyak yang menghasilkan ornag-orang pandai tapi kurang bener. Jangankan lembaga pendidikan formal, lembaga pesantren saja sekarang susah mencetak orang bener. ’’Pesantren sekarang lebih banyak yang mencetak politikus dibanding kyai besar. Apalagi sekarang kita telah ditinggal oleh kyai-kyai besar seperti Mbah Idris, Kyai Chatib, Kyai Masduki, dan lainnya. Makin susahlah kita mencetak kyai dan ulama yang bener,’’ tandasnya. Karena itu, Kyai Tholchah berpesan agar orang tua selektif memilihkan sekolah bagi anak-anaknya. Sekolah dan pendidikan akan menentukan anak tersebut akan seperti apa kelak saat dewasa. ’’Semoga jamaah Masjid Sabilillah ini senantiasa mendapat hidayah berupa pikiran yang jernih agar memiliki keluarga yang dekat dengan Allah dan anak-anaknya menjadi orang yang bener,’’ ujar Kyai Tholchah mendoakan. (*)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 118 / Juli 2014 / Thn: 07

5


O l e h :

Noor Shodiq Askandar

Dekan Fakultas Ekonomi Unisma

ADA pemandangan menarik rutin setiap bulan ramadlan, dalam beberapa tahun terakhir. Bulan Ramadlan tidak hanya momentum untuk meningkatkan ibadah, akan tetapi juga tingkat konsumsi yang terus menunjukkan tren meninggi. Walaupun seharusnya bulan kehadiran bulan mulia ini, adalah saat kita turut merasakan penderitaan orang-orang yang tidak mampu. Namun seringkali yang terjadi justru peningkatan konsumsi, jauh lebih besar dari semangat ibadah. Jika ini yang terjadi, pertanyaannya adalah fenomena apa ini ? Setidaknya ada tiga jawaban sederhana. Pertama, masyarakat menganggap bulan ramadlan adalah bulan istimewa, sehingga segalanya harus disiapkan lebih baik termasuk dalam hal konsumsi dan pola makan. Memang tidak salah sepenuhnya, akan tetapi yang berkaitan dengan konsumsi agak menjadi kurang pas. Seakan puasa hanya merupakan ritual perpindahan waktu makan dengan menu yang meningkat. Akibatnya biaya hidup menjadi lebih tinggi. Kedua, budaya mudik yang dibarengi dengan tampilan wah meskipun melebihi kemampuan wajarnya. Ramadlan dipersepsikan sebagai waktunya mempersiapkan segala sesuatu untuk menunjukkan eksistensi diri saat mudik. Apapun dilakukan agar kelihatan jauh lebih baik di kampung halaman sehingga dianggap telah sukses kehidupannya di perantauan. Ketiga, pandangan lebaran harus menggunakan semua yang serba baru. Baju, sofa, kendaraan dan bahkan jika perlu istri baru. Gengsi rasanya, kalau lebaran menggunakan sesuatu ala kadarnya. Kemenangan ramadlan berubah menjadi pesta rakyat dengan tampilan yang jauh lebih menawan.

6

Sabilillah Edisi 118 / Juli 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Memang tidak semuanya jelek, karena bagaimanapun puasa adalah perjuangan tiga puluh hari menahan haus dan lapar. Tidak hanya itu, menjaga tidak berhubungan dengan suami/istri, menahan nafsu untuk membicarakan orang lain (ghibah), meningkatkan amal ibadah siang dan malam, dan lain sebagainya adalah bagian dari perjuangan berat selama bulan ramadlan. Akan tetapi tidak tepat jika ini dijadikan pembenar Mall lebih ramai dari masjid saat tarawih, hangar bingar penjaja dan pembeli ta’jil lebih meriah dibanding menunggu adzan maghrib sambil melantunkan ayat-ayat ilahi. Berbagai bukti telah ditunjukkan, saat isya’ Matos, MOG, Ramayana, Matahari, Mitra, Sarinah dan berbagai pusat perbelanjaan padat dikunjungi pengunjung. Sementara sore hari jalan Soekarno Hatta, Jalan Veteran dan berbagai jalan lainnya padat merayap penuh sesak manusia yang tidak hanya mencari ta’jil tetapi juga cuci mata mencari pemandangan maksiat baru yang dianggap lebih menarik. Kondisi ini jika berlanjut akan berbahaya dikemudian hari kalau untuk pemenuhan kebutuhan ini masyarakat menjadi besar pasak daripada tiang. Kita bisa lihat perilaku di bulan ramadlan dimana selalu ditandai dengan peningkatan omzet pegadaian, kredit yang dikucurkan perbankan juga semakin bertambah. Yang lebih ironis, ramadlan juga selalu ditandai dengat tingkat kriminalitas pencurian, penjambretan, perampokan yang naik tajam. Kasus ini juga tidak sepenuhnya salah,

karena fenomena ini juga m e m b e r i k e u n t u n g a n bagi berbagai fihak, seperti menjamurnya pedagang menunjukkan peningkatan kemauan wirausaha di masyarakat. Tumbuhnya wirausaha baru yang sangat langka di Indonesia, meskipun sebagian besar bersifat temporer. Karena sampai saat ini, ratio pengusaha Indonesia masih 0,18 persen. Jauh ketinggalan dibanding Negara lain seperti Malaysia, Thailand, Singapura, apalagi jika dibandingkan dengan Amarika Serikat, Eropa, Cina dan Jepang. Dari pemerintah ini juga merupakan potensi pendapatan dari sisi retribusi dan parkir. Bagi yang inovatif dan kreatif, ini semua adalah peluang bisnis jika dimanfaatkan dengan baik.. Gairah ekonomi yang meningkat biasanya akan dibarengi dengan kemampuan produksi pengusaha yang bertambah dan investasi baru yang masuk. Pertumbuhan ekonomipun akan menjadi terdongkrak, walaupun tingkat inflasi juga mesti terkerek. Perusahan layanan jasa keuangan seperti pegadaian, perbankan dan berbagai jasa lainnya juga menunjukkan gairah yang lebih baik. Meningkatnya kredit, jasa penyimpanan, persewaan dan gadai membuat dunia perbankan lebih bergairah. Gerakan pertumbuhan ini dapat juga menjadi pendorong percepatan pertumbuhan usaha. Ada sisi baik dan ada juga sisi buruk. Semua tergantung pada niat dan kemampuan kita dalam memenuhi kebutuhan yang tidak hanya bersifat duniawi. Kebutuhan untuk menghambakan diri kepada Allah swt. adalah kebutuhan utama setiap ummat manusia dan oleh karenya harus mendapatkan prioritas utama. Sementara pemenuhan kebutuhan duniawi harus dipandang sebagai sarana utama untuk memenuhi kebutuhan utama kepada dzat yang maha agung, Allah SWT. (*)


Hati Nurani Oleh: Drh. KH. M. Zainul Fadli, MKes

MARILAH kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah, yang telah memberi berbagai fasilitas dan seluruh kebutuhan hidup kita di dunia ini. Demikian banyaknya pemberian Allah itu, sehingga kita tidak mungkin dapat menghitung atau menilainya. Diantara pemberian terbesar dari Allah kepada manusia adalah Hati Nurani yang dalam bahasa Al-Qur’an sering disebut dengan Qalbun, Fu’ad atau Lubbun. Dengan nurani inilah manusia menjadi lebih unggul dan lebih bermartabat dibanding makhluk lain. Dengan nuraninya manusia dapat mengenal tuhannya (ma’rifatul llah), dengan nurani itu pula ia mendekatkan diri kepadaNya, dengan nurani ia beramal karena Allah, serta dengan nurani ia mampu menyingkap rahasia-rahasia yang ada disisi Allah. Hati Nurani adalah bagian paling vital/penting pada diri manusia, karena nurani inilah yang menjadi penentu kualitas seseorang. Apabila hati itu baik, bening/ jernih, maka baiklah kualitas hidup orangnya, tetapi bila hati itu kotor, rusak dan berkarat, maka rusaklah seluruh aktivitas hidupnya. Dalam sebuah Hadits Rasulullah SAW menyatakan:

“Sesungguhnya di dalam tubuh manusia itu terdapat segumpal daging, apabila ia

baik maka baiklah seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak maka rusaklah seluruh tubuhnya, ketahuilah bahwa ia adalah hati/nurani.” Pada fitrahnya hati manusia itu bersih/bening seperti kaca, namun

dalam hidupnya dipenuhi oleh kegelapan, tidak dapat melihat adanya lubang atau batu sandungan, sehingga sering sekali menabrak larangan atau terjerumus kedalam kubangan kemaksiatan. Rasulullah

sering kali kejernihan hati itu tercemari oleh berbagai kotoran berupa dosadosa akibat kemungkaran dan kemaksiatan yang dilakukan. Kalau hati nurani masih bersih maka ia dapat memandang segala sesuatu dengan jernih pula. Ia dapat membedakan antara haq dan bathil, dapat memilih yang halal dari yang haram, dapat memilah antara benar dan salah. Setiap langkah hidupnya selalu mendapat pencerahan ke arah keselamatan dan ridho tuhan. Tetapi kalau hati itu telah kotor, maka ia akan kesulitan membedakan baik atau buruk, tidak dapat memilah halal atau haram, tak dapat memilah benar atau salah. Setiap langkah

S AW pernah mengingatkan bahwa apabila seseorang melakukan satu dosa, maka terbentuklah satu titik hitam di hatinya, apabila titik hitam itu segera di hapus (dengan taubat) maka hati itu kembali jernih, tapi bila titik hitam itu tidak segera dihapus, apalagi malah bertambah dengan titik-titik hitam yang lain, maka hati itu akan segera menjadi semakin gelap dan berkarat, kalau sudah demikian maka akan sangat sulit untuk dibersihkan. Hal inilah yang dimaksud oleh Allah dalam Surat Al-Muthaffifiin ayat 14, bahwa orang-orang yang durhaka dan menumpuk kesalahan hatinya menjadi

berkarat dan tidak dapat lagi menerima kebenaran:

“Sekali-kali tidaklah demikian, tapi hati mereka telah tertutup oleh karat akibat kedurhakaan yang mereka lakukan.” Oleh sebab itu Rasulullah mengingatkan ummatnya agar menyegerakan taubat dan banyak beristighfar untuk menghapus dosa-dosa yang mengotori hati, sehingga selalu terjaga kejernihannya. Kejernihan nurani merupakan ciri utama manusia yang baik. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rasulullah SAW dalam sebuah Hadits riwayat Ibnu Majah dari sahabat Abdullah bin Mas’ud, bahwasanya beliau ditanya tentang sebaikbaiknya manusia:

Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling baik? (beliau menjawab): setiap orang muslim yang bersih hatinya, (ditanyakan lagi): apa yang dimaksud bersih hatinya? (beliau menjawab): yaitu setiap orang yang bertaqwa, yang murni, yang tidak ada kebohongan didalamnya, tidak ada kedzoliman, tidak ada pengkhianatan, tidak ada kebencian dan kedengkian.” Cukup jelas tergambar dalam Hadits tersebut bagaimana kriteria manusia terbaik menurut pandangan Allah dan RasulNya. Oleh karenanya maka kita harus terus menerus berusaha menjaga kejernihan nurani dari berbagai kotoran seperti yang disebutkan oleh Rasulullah tadi. (bersambung)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 118 / Juli 2014 / Thn: 07

7


SYUKUR Alhamdulillah, di tahun ini kita semua masih berkesempatan untuk berjumpa dengan bulan Ramadhan, bulan dimana melimpahnya rahmat, keberkahan serta maghfiroh Allah SWT. LAZIS Sabilillah sebagai Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh tentunya pada bulan Ramadhan ini memiliki banyak “gawe” dimulai dari program-progran rutin sampai kegiatan kecil yang bersifat insidentil. Semisal sebagai program rutin tahunan, di minggu terahir pada bulan Ramadhan dan dilaksanakan di dalam Masjid Sabilillah, selain memberikan santunan berupa uang, LAZIS Sabilillah memberikan santunan Paket Lebaran (Parsel) untuk adek-adek asuh, para janda dan lansia, keluarga binaan, pengurus mushola binaan dan guru - guru TPQ. Selain itu, acara yang akan digelar pada 19 Juli mendatang juga akan disemarakkan dengan adanya acara Buka Bersama “Yatim dan Dhuafa” serta guru-guru TPQ binaan, lansia dan para merabot mu­sho­lla binaan. Yang mana semuanya akan ber­kumpul menjadi satu dengan donatur, dermawan dan muzaki setia LAZIS Sabilillah yang secara sengaja hadir dan diundang dalam acara rutin tahunan ini. Karena selain dari hasil

8

Sabilillah Edisi 118 / Juli 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

kerjasama atau sponsorship dengan pihak tertentu, paket lebaran yang berisi kue kering, syrup, biskuit, beras, gula, susu kaleng, roti ini tentunya tak luput dari peran para donatur dalam menitipkan amanahnya pada LAZIS Sabilillah, adanya donasi dari para dermawan pula maka program inipun dapat terus berlanjut. Sebagai lembaga sosial dan pemberdayagunaan, dari tahun ke tahun LAZIS Sabilillah berupaya untuk terus meningkatkan kualitas, dan alhamdulillah setiap tahunnya berkat kepercayaan dari para donatur, setidaknya 250 Paket Lebaran telah tersampaikan. Begitu juga tahun ini, selain dari pos dana yang sudah dianggarkan, besar harapan adanya dukungan atau partisipasi dari pihak manapun untuk meningkatkan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas dari Paket Lebaran yang akan diberikan. Jika tahun – tahun sebelumnya berjumlah 250 paket dengan anggaran Rp. 100.000 /paket, maka setidaknya tahun ini target dinaikkan dengan jumlah 300 paket dengan angaran Rp. 200.000 /paket, InsyaAllah.. Memang bukan hal yang mudah untuk mewujudkan semua itu, namun den-

gan tekad dan semangat fisabilillah para pengurus akan terus berupaya seoptimal mungkin, dengan penuh yakin bahwa dibulan yang penuh berkah ini Allah akan memberikan keberkahan dengan mengetuk hati para dermawan untuk turut berpartisipasi dan memberikan dukungan. Betapa tidak kami akan terus melanjutkan program ini, jika teringat ta­hun lalu seorang ibu janda dengan 4 orang anak meneteskan air mata ketika menerima santunan Paket Lebaran dari LAZIS Sabilillah, seraya teringat almarhum suaminya ia berkata “sejak suami saya meninggal karena serangan stroke keluarga kami tak lagi mampu membeli kue dan syrup untuk dihidangkan di hari lebaran sedangkan untuk kebutuhan makan sehari-hari saja sudah susah”. Melihat dan mendengar yang seperti itu semakin membuat kami bertekad untuk terus melanjutkan program santunan Paket Lebaran ini. Dengan harapan, hal kecil yang dapat dilakukan ini dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk mereka, setidaknya bisa menjadi pengukir senyum di hari raya Idul Fitri. Aamiin.. (*)


KH Muhammad Tholhah Mansoer

Sang Begawan NU dari Malang (Bagian 2 Habis) GURU-GURU beliau dalam Ampel, dan Akademi Militer di ilmu agama cukup banyak. Magelang. Beliau juga pernah Sebagai santri, beliau selalu menjadi Direktur Akademi Admenyempatkan belajar ilmu ministrasi Niaga Negeri (1965agama (nyantri) ke beberapa 1975), menjadi Rektor Univerulama sepuh NU. Di antara sitas Hasyim Asy’ari, Jombang guru-guru ngaji Tholhah Man- (1970-1983), Rektor Perguruan soer ialah, KH Ti n g g i I m a m Sykuri Gozali, Puro, Purworejo KH Murtaji Bisri. (1975-1983) serSudah menjadi ta menjadi Dekan sebuah tradisi, Fak. Hukum setipa bulan Islam di Univerpuasa, para santri sitas Nahdlatul ngaji kilatan di Ulam di Surabeberpa ulama. karta. Melalui Tholhan Mansoer lisan dan tulisan, menyempatkan Muhammad diri ngaji di beTholhah Mansoer berpa pondok membumikan oleh: pesantren, di antagagasan-gagasAbdul Adzim Irsad ranya Tebu Ireng, anya untuk untuk Al-Hidayah, Sonegera Indonesia ditan, Lasem di bawah asuhan lebih maju dan bermartabat. KH Ma’shum. Berkah dari ngaji NU memang tidak lepas dari di beberapa kyai, Tholhah Man- politik, walaupun NU tidak boleh soer ahirnya menjadi ulama dan berpolitik praktis. Tetapi dalam intelektual hebat dan berkualitas. catatan sejarah, hampir sebagian Sejak remaja, Tholhah Man- besar tokoh-tokoh NU sangat soer sudah aktif berorganisasi, mumpuni dama urusan politik. khususnya organisasi ke NU- KH Tholah Mansoer, yang aktif an. Ketika masih Tsanawiyah, dan menjunung tinggi nilai-nilai Tholhah Mansoer sudah pernah ke-NU anya, juga terjun dalam menjadi sekertaris IMNU (Ika- dunia politik. Tentu saja politan Murid Nahdhotul Ulama) tiknya bersih dan santun, bukan kota Malang, pada tahun 1945. menghalalkan segala cara untuk Beliau juga pernah menjadi meraih tujuan. Akan, tetapi dalam Ketua Departemen Penerangan karirnya KH Tholhah Mansoer Pengurus Besar PII (Pelajar lebih banyak mengabdikan diri Islam Indonesia), saat itu Thol- pada jamiyah Nahdhotul Ulama. kah Mansoer masih kuliah di Di sisi lain, sang istri ternyata Jokjakarta. Beliau juga pernah sangat aktif dalam politik praktis. menjadi ketua I HMI (Himpunan Dra Hj. Umrah Mahfudhzoh Mahasiswa Islam) untuk wilayah aktif dalam partai politik berJokjakarta. lambang Ka’bah (PPP). Pernah Dalam dunia pendidikan, menjadi ketua DPW Jokjakarta, Tholhah Mansoer juga mengajar hingga menjadi anggota DPRD dibeberapa perguruan tinggi, I Jokjakarta, bahkan pernah seperti; IAIN sunan Kalijaga, melenggang di DPR/MPRI RI, IKIP Yogyakarta, IAIN Sunan sebagaimana sang suami yang

pernah menjadi anggota DPR mewakli NU pada tahun 1958. Hampir semua hidupnya di darma baktikan untuk NU. Ciri khas seorang ulama NU jaman ialah mampu menjadi pemimpin di masyarakat. Mampu menyampaikan pesan-pesan Al-Quran dan Sunnah Nabi SAW melalui lisan (ceramah, khutbah) dengan santun. Bisa juga menyampaikan pesan-pesan Al-Quran dan Hadis Nabi SAW melalui artikel, buku. Seolaholah mereka ulama itu mampu menangkap pesan QS Al-Alaq (96:1-5) yang intisarinya adalah perintah untuk membaca (belajar). Kemudian ilmu yang telah di peroleh melalui mendengar (menyimak) dan membaca (qiroah) di sampaikan melalui Al-Qolam (tulisan) dan ceramah (lisan).

Selanjutnya, semua itu akan bermakna jika di dasari dengan selalu menyebut nama Allah SWT. Rosulullah SAW pernah mengatakan: “Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai apa yang diniatkan, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang akan didapatkan atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari Muslim). Niat yang baik itu ibrat mata air yang jernih yang selalu mengalir air yang jernih. Begitulah kisah sang Begawan NU dari kota Malang, KH Muhammad Tholhah Mansoer. (*) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 118 / Juli 2014 / Thn: 07

9


Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada harihari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Qs: Al Baqarah: 183-184)

Peringatan Khaull Yayasan Sabilillah diawali dengan diselenggarakannya kegiatan Supervisi bagi seluruh karyawan yayasan Sabilillah

Acara supervise seluruh Karyawan Yayasan Sabilillah sebelum tasyakuran khaull dilaksanakan di Auditorium KH. Masjkur Yayasan Sabilillah

Malam peringatan Khaull yayasan Sabilillah, dihadiri oleh jama’ah dan para undangan dan dilaksanakan secara khitmad didalam masjid Sabilillah

10

Sabilillah Edisi 118 / Juli 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Selain karyawan Yayasan Sabilillah, acara supervise juga diikuti oleh pengurus lembaga-lembaga dibawah naungan Yayasan Sabilillah

Diakhiri dengan makan bersama “ala pondok pesantren� terlihat Ketua Dewan Pembina Yayasan Sabilillah makan bersama dengan Ketua Yayasan Sabilillah


Doa Bulan Ramadhan

“Allahumma fariqol furqon, wa munzilal qur’an, bilhikmatil wal bayan barikallahumma lana fii syahri romadhloon..”

Wisata Ceria Telah terlaksana diakhir bulan Juni kemarin, banyak kegembiraan dan keceriaan yang dirasakan oleh Adek-adek asuh dan sekaligus para pendamping berikut beberapa dokumentasinya:

Armada bus sebagai transportasi adek-adek asuh berbaris rapi untuk mengantar dari Masjid Sabilillah menuju lokasi wisata

Simbolis tiket wisata diserahkan oleh pengurus LAZIS Sabilillah

Tampak juga, simbolis beasiswa bagi siswa prestasi peserta wisata ceria diberikan oleh sponsor utama Wisata Ceria LPPM STIE Malangkucecwara Ibu Siti Munfaqiroh

Phooosee… didalam taman wisata berfoto bersama..

200 anak asuh yatim dan dhuafa berfoto bersama setiba dilokasi wisata, Taman Wisata Jatim Park I Batu

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 118 / Juli 2014 / Thn: 07

11


TELAH datang kepada kita tamu yang sangat Agung, Tamu yang sangat ditunggu-tunggu umat Muslim seluruh Dunia. Baik itu umat Muslim di Indonesia, Hindia, Palestina, Yaman, Arab Saudi dan lain-lain. Bulan Ramadlan, dialah tamu yang sangat Agung. Bulan yang memberikan banyak manfaat kepada umat Muslim khususnya, dan kepada manusia pada umumnya. Baik itu urusan duniawi terlebih urusan ukhrowi. Boleh kita lihat pedagang dipasar-pasar tradisional, swalayan, supermarket, bahkan sampai pasar pusat perbelanjaan. Dengan datangnya bulan Ramadhan minimal para pedagang tersebut bisa memperoleh rejeki dan keuntungan yang mungkin dan pasti lebih dari pada bulan-bulan sebelumnya. Yang tentunya diantara mereka yang merasakan manfaat bukan hanya dari pedagang yang beragama Muslim. Mereka yang non Muslim pun merasakan manfaat bulan Ramadlan daripada bulan-bulan selain Ramadlan, baik itu hari besar sekalipun, manfaatnya pasti lebih besar bulan Ramadlan. Akan tetapi lain halnya dengan manfaat yang bersifat ukhrowi, tentunya hanya bagi mereka yang beragama Muslim tentunya yang beriman. Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 182 yang artinya : ” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa( Ramadlan), sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, supaya kamu bertaqwa”. Ada tiga point ibadah yang sangat penting dan mendasar yang perlu kita kaji bersama bahwa,

12

Sabilillah Edisi 118 / Juli 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

bulan Ramadlan adalah bulan yang mendidik umat Muslim yang beriman untuk selalu dan senantiasa berakhlak kepada Allah selaku sang pencipta, sesama makhluk hidup, dan kepada diri sendiri. Tentunya dengan menjalankan 3(tiga) dari pada 5(lima) rukun islam. Yang pertama adalah Shalat. Dibulan Ramadlan kita umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak shalat (sunnah). Baik itu shalat tarawih, witir dan tahajjud. Shalat adalah wujud dari berakhlak kepada Allah SWT. Dengan shalat akan mendidik kita untuk selalu dekat dan ingat kepada Allah SWT. Ramadlan hadir sebagai pengingat bagi kita yang lalai, pembimbing bagi kita yang beramal. Mungkin ditahun atau bulan lalu kita menjauh dari Allah SWT, maka bulan inilah kesempatan kita untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT agar hubungan kita menjadi lebih harmonis dengan Allah SWT. Yang kedua Zakat. Zakat adalah wujud dari pada kita berakhlak kepada sesama manusia. Zakat adalah salah satu ibadah yang mendidik kita untuk selalu meningkatkan sifat kepekaan, kepedulian sosial kepada sesama. Zakat adalah salah satu ibadah yang sangat erat hubungannya dengan shalat, yang mana shalat tersebut adalah ibadah yang sangat pokok yang hubungannya langsung dengan Allah SWT. apa bila baik dan sempurna shalat seseorang maka bisa dijamin baik pula amal ibadah yang lain. Akan tetapi jika buruk shalat seseorang, maka bisa dijamin pula akan

buruk dan hancur kualitas ibadah yang lain. Coba kita lihat setiap kali Allah memberikan perintah shalat, pasti disitu Allah menggandengkannya dengan perintah untuk mengeluarkan zakat. Dalam pembukaan AlQur’an saja sudah bisa kita temui firman Allah SWT dalam awal-awal surat Al-Baqarah. Disitu Allah menjelaskan Bahwa, kitab suci Al-Quran adalah kitab suci yang tidak ada keraguan didalamnya. Semua asli dari Allah, tanpa ada tambahan dari Nabi Muhammad SAW ataupun bisa ditambahi atau dikurangi oleh siapapun sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Siapakah orang-orang yang bertaqwa itu ?....adalah mereka yang beriman kepada yang bersifat ghoib (tidak/belum kasat mata). Contoh: Syurga, Neraka, Syafa’at, Jin, Malaikat, Siksa kubur, Alam makhsar, alam Mizan, jembatan Shirotol mustqim dan lain-lain itu semua belum pernah mereka lihat tapi mereka percaya. Dan mereka yang mendirikan sholat. Lalu apakah orang yang bertaqwa hanya cukup dengan beriman kepada yang bersifat ghoib dan hanya mendirikan shalat saja?....rupanya disitu Allah SWT meneruskan firmannya dan menggandengnya dengan dan dari sebagian rizkinya mereka menginfaqkannnya (mengeluarkan). Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang sama, menjelaskan sehubungan hal tersebut. Dalam haditsNya Rasulullah SAW sering kali setiap

kali menyinggung masalah iman, pasti disitu disinggung pula sifat kepedulian sosial. Contoh: Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah mereka memulyakan tetangganya. Rasulullah SAW juga berfirman dikali yang lian : tidak beriman diantara kalian, sehingga mencintai saudaranya sama seperti mencintai dirinya sendiri. Masih banyak lagi yang tidak mungkin saya sebut satu persatu. Yang ketiga adalah Puasa. Puasa adalah bentuk ibadah yang mencerminkan kita berakhlak kepada diri sendiri. Setidaknya ada satu dari beberapa keutamaan puasa yaitu : Rasulullah SAW berabda “ puasalah kalian maka sehat kalian”. Dalam hadits lain Beliau juga bersabda “ada dua nikmat yang kebanyakan manusia melupakannya, yaitu : sehat dan waktu luang”.Dari dua hadits tersebut bisa kita fahami bahwa, begitu penting dan berharganya yang namanya nikmat sehat. Begitu bermanfaan dan pentingnya sehat, sampai Rasulullah SAW mewanti-wanti umatnya dalam hadits yang lain dengan tujuan yag sama “baguskanlah makananmu”, “kebersihan adalah sebagian daripada iman”. Karena dengan kesehatan, akan mendukung semua aktifitas kita dengan sempurna, baik itu urusan dunia maupun dalam hal beribadah kepada Allah SWT. tanpa kesehatan maka akan mustahil bagi kita untuk bisa sempurna mencapai sesuatu yang kita kerjakan dan cita-citakan. Insya Allah. (*)


“HINDRA BELUM BAYAR SEKOLAH TAK BOLEH IKUT UJIAN� HINDRA Arya Wijaya anak seorang janda di Jl. Teluk Grajakan Pandanwangi tak bisa mengikuti ujian sekolah karena belum bisa melunasi tanggungan sekolah total sebesar 2 juta rupiah. Bukan tak mau melunasi tanggungan tersebut, lantaran ia memang tak diberi orang tuanya karena orang tuanya memang termasuk keluarga yang tidak mampu. Liana 38 th ibu dari Hindra memang hidup sendiri tanpa suami hidup bersama 3 anak dan seorang ibu yang juga menjadi tanggungannya sehari-hari. Memang ia pernah 2 kali membina keluarga, namun selalu berakhir di tengah jalan. Liana termasuk pekerja keras ia bekerja sebagai sales snack di perusahaan di Kota Malang yang setiap harinya lebih banyak di jalan raya mencari nafkah dan mengawasi anak keluarga hanya pada malam hari untuk menyiapkan segala keperluan 3 anaknya dan seorang ibu. Meski ia banting tulang mencari nafkah namun pendapatannya masih belum cukup untuk segla keperluannya. Keperluan anggaran yang ia tanggung selama ini sangat banyak diantaranya untuk bekerja sebagai sales ia wajib punya motor, maka ia mengambil motor angsuran untuk kerja dengan harapan sebagian pendapatannya akan dipakai untuk mengangsur motornya. Hingga sisa pendapatannya hanya cukup untuk makan sehari-hari. Keperluan lain yang juga harus ia selesaikan adalah

biaya pendidikan kedua anaknya, kelas 2 SMA Negeri, kelas 1 SMK PGRI yang masing-masing juga butuh biaya yang tidak sedikit. Belum lagi biaya kontrakan yang bulan ini habis sudah terlambat 2 minggu , ia harus keluar mencari kontrakan lain mungkin yang lebih murah tapi dari mana ia dapatkan juga belum jelas. Hal tersebut diatas yang mendasari ibu Liana memberanikan diri datang ke LAZIS Sabilillah untuk meminta bantuan atas semua permasalahan keluarganya menemui Sofian Arief divisi Pendayagunaaan LAZIS Sabilillah. Lebih – lebih anaknya Hindra yang kelas 1 di SMK PGRI di Kota Malang tahun ini mendapat pernyataan dari wali kelas tidak bisa naik di kelas dua dikarenakan tidak ikut ujian kenaikan, karena belum bisa melunasi hutang-hutangnya di sekolah diantaranya uang SPP 200 ribu selama 1 tahun, uang praktek dan uang gedung. LAZIS Sabilillah memang mempunyai keluarga dan siswa binaan sebayak 130 anak yang menjadi target pendampingan, pengawasan dan pembinaan rutin dengan target menjadi keluarga yang mandiri. Namun keluarga lain non binaan juga bisa mengajukan bantuan seperti ibu Liana dan Hindra jika memang dirasa oleh LAZIS dalam keadaan darurat, maka LAZIS akan mencarikan jalan keluar meski sementara

saja. Seperti keluarga ibu Liana dan Hindra, Sofian Arif langsung ambil tindakan menemui Kepala Sekolah SMK dan bagian dari Sekolahan untuk mengklarifikasi permasalahan Hindra sekaligus memohon kerjasama solusi fifty-fifty dengan sekolah atas permasalahan siswa tersebut. Akhirnya sekolah menyetujui dan Hindra bisa dapat ujian susulan meski terlambat 2 minggu. Dengan pertimbangan nilai ujiannya, Akhirnya Hindra bisa naik kelas 2. Namun permasalahan Liana tak sampai disitu, bagaimana dengan kontrakan rumahnya yang 2 minggu terlambat harus pindah. Sofian Arief harus berkeliling mencarikan kontrakan rumah yang lebih murah meski kecil namun cukup untuk sementara 5 orang satu rumah. Sekaligus setelah pindah rumah yang baru Sofian Arief memberikan sedikit modal untuk ibu Liana untuk modal berjualan kecil-kecilan di rumah sekedar sedikit bertahan hidup. Dari pekerjaan Liana sales snack ia bisa belanja barang dengan harga grosir, dan menjual sendiri di rumah yang di kelola oleh 2 anaknya dan ibunya. Terimakasih banyak diucapkan Liana dan Ibu atas segala bantuan dari Donatur LAZIS semoga amalnya dalam bulan mulia ini diterima Allah dan di gantikan yang berlipat oleh Allah SWT‌Amin. (frd)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 118 / Juli 2014 / Thn: 07

13


Diasuh Oleh:

KH. Mas’ud Ali, M.Ag Ketua Yayasan Sabilillah

Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama

MENGUMPULI ISTERI PADA MALAM HARI BULAN PUASA MANDINYA PAGI HARI, BAGAIMANA PUASANYA? Pertanyaan : Assalamu’alaikum wr. Wb.. Mohon jawaban dan permakluman Bapak Kyai di Sabilillah. Saya baru saja menikah beberapa bulan yang lalu. Dan ini adalah Ramadhan saya kali pertama dengan seorang istri. Bisa dibilang memang kemanten baru. Kyai, apakah hukumnya jika saya ketika dibulan puasa Ramadhan ini pada saat malam harinya berhubungan dengan istri saya. Namun, saya akhirnya tertidur setelahnya hingga menjelang waktu shubuh. Dan saya masih ingin untuk menjalankan puasa. Apakah akan sah puasa saya jika saya mandi besar setelah masuk waktu shubuh Kyai. Demikian, terima kasih atas penjelasan dan jawaban Bapak Kyai. (Salim, 085643xxxx) Jawaban : Selamat kemanten baru, semoga anda berdua bahagia. Allah SWT. Yang Maha Pengasih Penyayang memberikan peluang kepada anda berdua untuk menikmati kebahagian kemanten baru anda meskipun di bulan (puasa) Ramadlan. Dalam Al Qur’an surat Al Baqarah 187 Allah berfirman (kepada anda)

yang artinya : “ Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa berkumpul dengan isteri-isteri kamu, mereka itu adalah pakaian bagimu dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu

Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu.....”. Tentang hukum mandi jinabat saat sedang puasa pada dasarnya mubah ( boleh ) asalkan hati-hati dengan menjaga/berupaya agar sebagian air yang digunakan mandi tidak masuk di badan, seperti lewat lubang telinga, lubang hidung, tenggorokan.

BERJUALAN SECARA ONLINE DAN BERINVESTASI DI PERHOTELAN, HALALKAH HASILNYA DAN APA WAJIB ZAKAT Pertanyaan Assalamu’alaikum… Kyai, saya Ibu rumah tangga yang mempunyai usaha sampingan diantaranya adalah berjualan secara online dan berinvestasi pada sebuah hotel. Beberapa waktu ini saya sudah dapat menikmati hasil dari usaha tersebut. Namun, ada beberapa hal yang menjadi ganjalan dalam hati saya yang ingin saya tanyakan kepada Bapak, yakni apakah hasil dari investasi saya pada hotel tersebut, yang mana sewa kamar dapat saya terima sebagai hasil yang halal..?? dan Apakah kiranya dari perdagangan online

tadi zakat tetap berlaku seperti ketika saya berdagang seperti biasa..??? Atas jawaban Bapak, saya sampaikan banyak terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb…. (Ibu JJ - Malang) Jawaban Pada dasarnya perdagangan dengan sistem online sama dengan perdagangan pada umumnya, yaitu pihak penjual menawarkan dagangannya lewat internet atau sejenisnya kepada calon pembeli. Apabila ada kesepakatan antara penjual dan pembeli

maka terjadilah transaksi jual beli. Dengan demikian perdagangan lewat online adalah sama dengan perdagangan pada umumnya yang apabila telah sampai nishabnya maka wajib dikeluarkan zakatnya. Tentang hasil investasi pada sebuah hotel pada dasarnya sama dengan membeli saham atau menanam modal pada suatu perusahaan. Asalkan perusahaan tersebut bukan perusahaan yang berindikasi haram seperti peruhaan minuman keras dan sebagainya maka hasil investasi ibu di perusahaan perhotelan tersebut hukumnya halal.

Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.

14

Sabilillah Edisi 118 / Juli 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas


diasuh oleh: Tim Dokter Sabilillah Medical Service

Tips Menjaga Stamina Saat Berpuasa KETIKA seseorang berpuasa, tubuh harus dalam keadaan sehat baik fisik maupun mental. Jika salah satunya sakit, akan menyebabkan puasa seseorang tidak berjalan dengan maksimal. Untuk mempersiapkan badan yang sehat saat puasa, hal terpenting adalah menjaga stamina tubuh, mengkonsumsi menu yang sehat sesuai pedoman gizi seimbang dan menghindari segala hal yang bisa memicu tubuh menjadi sakit. Bagaimana menjaga kondisi tubuh agar selalu prima saat bulan puasa. Berikut kami informasikan tips menjaga stamina selama bulan puasa antara lain: 1. Menjaga pola gizi seimbang Menu saat buka puasa sebaiknya tetap mengacu pada pola gizi seimbang, ada karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Yang terpenting adalah harus makan, baik saat buka dan khususnya ketika sahur. Banyak orang yang nafsu makannya berkurang di saat sahur karena dorongan rasa kantuk. Mengganti menu makan sahur dengan vitamin dalam hal ini tidak dianjurkan. Pasalnya, vitamin tidak akan bisa mengganti semua kebutuhan makanan yang diperlukan. Pilihan paling baik adalah mengatur menu makanan seimbang. 2. Konsumsi sayur-sayuran Konsumsi makanan bergizi lengkap saat sahur dan buka puasa serta suplemen bila perlu. Jangan lupa sayur dan buah-buahan sebagai sumber utama serat yang berguna bagi tubuh. Perbanyak konsumsi sayuran saat bulan puasa. Di saat sahur dan berbuka lebih baik dibiasakan untuk menyantap makanan yang

mengandung sayur-sayuran. Karena kandungan serat dalam sayur sangat berguna untuk mencegah sembelit, mengontrol kadar gula dalam darah, mengurangi kadar kolesterol, dan memperpanjang rasa kenyang. Sebaliknya, jika kamu kekurangan serat, akibatnyajadi mudah merasa lapar dan cepat lelah. Contoh sayuran yang sebaiknya rajin dikonsumsi adalah brokoli, wortel, dan ayam yang kaya akan vitamin A yang baik untuk menjaga kesehatan kulit selama berpuasa. 3. Konsumsi buah-buahan Mengonsumsi buah sama pen­ tingnya seperti mengonsumsi sayuran saat berpuasa. Buah mengandung banyak vitamin, serat, dan cairan yang baik untuk tubuh. Beberapa buah yang baik untuk dikonsumsi selama berpuasa adalah semangka, pir, pisang, pepaya, mangga, blewah, apel, dan anggur. Buah-buahan ini selain baik untuk tubuh, juga sangat berguna untuk menjaga kesehatan kulitmu. 4. Istirahat yang cukup

Memanfaatkan waktu luang untuk beristirahat. Dengan istirahat yang cukup, Anda bisa beraktivitas dengan penuh gairah. Termasuk “aktivitas” di malam hari. Sebaiknya setelah sholat sholat tarawih dan membaca alquran segera saja tidur, agar kondisi badan fit lagi saat waktunya sahur. 5. Rutin berolahraga Olah raga memang salah satu kunci untuk badan yang sehat dan penuh energi. Melakukan olahraga setidaknya sepuluh menit setiap hari akan akan membuat tubuh segar dan tidak mudah lemas. Tidak perlu melakukan olahraga yang berat seperti jogging atau senam di pusat kebugaran. Berjalan kaki disekitar rumah merupakan pilihan yang tepat. Waktunya bisa pagi hari atau menjelang berbuka puasa. Olahraga dapat memperlancar peredaran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke organ seksual. 6. Makan secukupnya Saat berbuka puasa sebaiknya makan secukupnya saja, bila Anda terlalu kenyang bisa-bisa malah jadi malas beraktivitas

dan merasa lemas. 7. Perbanyak minum air putih Perbanyak minum air putih untuk menggantikan cairan yang hilang selama berpuasa. Berpuasa selama lebih dari 12 jam membuat tubuh Anda kekurangan cairan. Karena itu, jangan pernah lupa untuk minum minimal delapan gelas atau satu liter air dalam satu hari. Saat makan sahur, usahakan juga minum banyak air putih agar tubuh Anda memiliki cukup cairan selama menjalani puasa. Saat berbuka, kebutuhan cairan tubuh juga bisa didapat dari buah atau sari buah, meskipun Anda tetap harus banyak meminum air putih. Jika biasanya kamu meminum susu di pagi atau malam hari, selama bulan puasa ubah kebiasaanmu dengan meminum susu di saat sahur. Daripada minum kopi atau teh, lebih baik kamu mengonsumsi segelas susu setelah makan sahur. Dengan menjalankan tips menjaga stamina seperti di atas, puasa Anda pun bisa lebih khusyuk dan lancar tanpa gangguan kesehatan. Selamat menjalankan ibadah puasa.. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 118 / Juli 2014 / Thn: 07

15


Serah terima Zakat Fitrah, setelah akad penyerahan petugas membacakan doa keberkahan zakat.

ZAKAT fitrah di akhir bulan Ramadhan adalah sesuatu yang wajib di laksanakan oleh umat islam seluruh dunia, namun berbagai cara umat islam menunaikan Zakat Fitrah , ada yang diserahkan langsung kepada fakir miskin ada yang diserahkan melalui amil zakat atau panitia zakat fitrah di masjid atau musolla, bahkan di kampungkampung. Bentuk yang di serahkanpun berbeda-beda ada yang bentuk uang ada yang bentuk beras, meski keduanya boleh asal senilai 2,5 kg berasatau makanan pokok. Masjid Sabilillah atau LAZIS Sabilillah seperti tahun sebelumnya dalam memberikan pelayanan kepada jamaah khususnya penerimaan Zakat Fitrah mengikuti prilaku tradisi para ulama’ dulu , kalau menunaikan zakat fitrah harus bawa beras sendirian atau bersama keluarga kepada kyai atau panitia zakat dan mengucapkan niat atau membaca niat bersamaan menyerahkan fitrahnya kepada kyai atau panitia zakat, lalu dilanjutkan berdoa bersama untuk mendapatkan keberkahan menunaikan zakat fitrah di akhir Ramadhan masuk 1 syawal. Di bolehkan menunaikan zakat fitrah diwakilkan bahkan dipinjami dulu asal jelas akad secara syar’inya dan berupa uang senilai bahan makanan pokok sehari-hari yang di makan, namun kebaikan dan tradisi yang baik ulama’ jaman dulu sebaiknya kita lestarikan karena mengandung nilai-nilai

16

Sabilillah Edisi 118 / Juli 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. 9:103) lebih dari sekedar menjalankan perintah Allah SWT. Nilai-nilai yang dimaksud adalah jika datang bersama keluarga akan terlihat kerukunan keharmonisan keluarga yang itu sudah jarang dilakukan oleh masyarakat maju. Dengan membawa beras akan menghilangkan ke egoan kita, kadang kita malu membawa beras keluar apalagi menyerahkan langsung pada fakir miskin. Dengan beras yang diberikan maka akan mengurangi kemungkinan-kemungkinan akan penyelewengan penggunaanatau penyaluran. Dengan niat di ucapkan akan semakin menambah kemantapan kita dalam menunaikan zakat fitrah. Dengan doa yang di ucapkan panitia akan menambah kebarokahan dalam menjalankan perintah agama. Ada Konsekuensi di Masjid Sabilillah yang dilaksanakan oleh Panitia LAZIS dalam melestarikan berfitrah dengan beras,

yaitu panitia harus menyediakan beras 2.5 kg man untuk di jual pada muzaki, karena tidak semua muzaki atau masyarakat yang berzakat itu membawa dan menyiapkan beras itu dari rumah, maka LAZIS harus menyiapkan berasnya. Rata rata Masjid Sabilillah membutuhkan sekitar 5-6 ton per tahun dan di butuhkan tempat khusus dan pekerja tambahan untuk pelayanan penyediaan beras tersebut. Juga Pendistribusian fitrah membutuhkan banyak pekerja dan tempat yang luas untuk menampung beras. Rata – rata penerimaan zakat fitrah LAZIS sabilillah selalu meningkat dari tahun ketahun, untuk Ramadhan 1435 H ini diperkirakan sekitar 2500 jiwa yang akan menyalurkan zakat fitrahnya ke Masjid Sabilillah, dan akan di distribusikan langsung ke lembaga-lembaga sosial , musolla di Kota Malang yang tercatat pengajuan dan melalui jaringan musolla-musolla dan TPQ binaan LAZIS yang berada di Kota Malang, juga kepada sekitar 1000 gelandangan pengemis yang mesti nongkrong di pelataran masjid saat kegiatan distribusi zakat fitrah. Kegiatan peneriman zakat dimulai sejak awal Ramadhan hingga berakhir pada malam hari raya Idul Fitri, sistim penerimaan zakat fitrah seperti tersebut sudah menjadi budaya Masjid Sabilillah dalam penerimaan dan penyaluran zakat fitrah setiap tahun. (csu)


Peringatan Malam Nifu Sya’ban Sekaligus Haul Perintis Pendiri dan Pengurus Yayasan Sabilillah SEPERTI pada tahun-tahun sebelumnya yang sudah menjadi agenda rutin tahunan Yayasan Sabilillah, dalam rangka menyambut datangnya malam nisfu sya’ban Yayasan Sabilillah mengadakan serangkaian acara Khaull Yayasan Perintis, Pendiri, dan pengurus seluruh keluarga besar karyawan serta jama’ah Sabilillah. Sejak pagi setelah sholat shubuh Masjid Sabilillah dan beberapa tim panitia peringatan acara malam nisfu sya’ban dan peringatan khaull yayasan Sabilillah mulai sibuk mempersiapkan tempat dan segala kebutuhan bagi acara yang dilaksanakan dalam agenda tahunan secara rutin. Acara dilaksanakan sejak pagi hari, Kamis 12 Juni 2014, dengan rangkaian acara dimulai dengan khotmil qur’an. Dan dilanjutkan dengan tahlil dan kirim doa bagi seluruh anggota keluarga yayasan, jama’ah dan masyarakat yang menitipkan bagi anggota keluarga mereka yang telah meninggal dunia. Sebelum tausiyah dan istighotsah yang dilaksanakan ba’da sholat Isya’.

Seluruh karyawan dan pengurus lintas lembaga Yayasan Sabilillah diajak untuk mengikuti supervisi dan evaluasi seluruh program dan kinerja selama beberapa tahun kebelakang. Yang dipimpin dan disampaikan langsung oleh Prof. Dr. KH. M. Tholchah Hasan, Ketua Dewan Pembina Yayasan Sabilillah. Acara yang dilaksanakan setiap tahun bertepatan dengan malam nisfu sya’ban. Menjadi agenda rutin yang mana mengevaluasi dan memperkuat semangat bagi seluruh anggota keluarga besar Yayasan Sabilillah dalam rangka menjalankan program dan visi yang telah direncanakan bersama. Supervisi dan evaluasi kinerja seluruh karyawan Yayasan Sabilillah dilaksanakan di auditorium Kh. Masjkur Yayasan Sabilillah. Sedangkan acara tasyakuran khaull para perintis dan pendiri dilaksanakan didalam Masjid Sabilillah. Yang mana didahului dengan pembacaan tahlil, kirim doa dan pembacaan Yasin nisfu sya’ban Tujuan dilaksanakannya Khaull para pengurus, pendiri dan perintis

diselenggarakan demi mengenang jasa dan perjuangan para Kyai, ustad dan pengurus yayasan Sabilillah terdahulu yang mana dalam rangka mewujudkan cita-cita pergerakan Sabilillah itu beliau merintis sebuah bangunan Masjid Sabilillah dalam structural Yayasan Sabilillah. Untuk selanjutnya dapat diteladani yang kemudian diteruskan dalam era saat ini. Selain itu para pengurus yayasan saat ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh perwakilan maupun anggota keluarga dari para pendiripendiri yang kemudian memberikan do’a agar seluruh perjuangan yang telah dilakukan mendapatkan berkah dan rahmat oleh Allah swt. Sehingga dapat diteruskan dan dikembangkan oleh para pengurus-pengurus baru pada saat ini. Dalam kesempatan tersebut selain dari jajaran pengurus Yayasan dan seluruh karyawan lintas lembaga di Sabilillah yang hadir, turut diundang pula jama’ah dan masyarakat umum. Dan mauidhoh hasanah disampaikan oleh KH. Tholchah Hasan. (*)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 118 / Juli 2014 / Thn: 07

17


SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE JUNI 2014 SUMBER PENERIMAAN

76,590,776

Donatur

50,776,000

Warko

1,533,000

Rekening Bank

12,264,331

Kotak Amal fakir Miskin Masjid

1,011,000

Kotak Amal Yatim

2,586,000

MQS

3,300,000

Penitipan Anak

4,750,000

Penerimaan Lain-lain

370,445

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN JUNI 2014 108,762,015

Program Santunan Insentif Guru TPQ

1,150,000

Beasiswa Duafa’

3,200,000

Fakir miskin

270,000

Prasarana Sekolah Dhuafa’

550,000

Lansia

1,675,000

Beasiswa Yatim

5,700,000

Santunan Gharim

500,000

Prasarana Sekolah Yatim

550,000

Fisabilillah

525,000

Perpustakaan

300,000

Insidentil Yatim

150,000

Wisata Ceria

25,408,800

PENGELUARAN Program Peduli Pendidikan

Pengajian -Pembinaan SDM Pembinaan guru TPQ

200,000

Pembinaan Musolla

750,000

Baca Al-Qur’an Dewasa

4,570,000

Pendidikan dan Pelatihan

98,000

Prasarana Tempat Ibadah Operasional Musolla Binaan

525,000

Khaull Masjid Sabilillah

750,000

Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi

27,884,000

Majalah Komunitas Sabilillah

4,750,000

Program Kesehatan & Gizi Nutrisi Kajian Keluarga

926,250

Mustahik Sehat

100,000

Bina Usaha Yatim

300,000

Operasional Perlengkapan Oprs. Kantor

787,750

Transportasi

1,370,000

Telpon

446,000

Biaya Perawatan Aset Tetap

2,198,000

Konsumsi

260,000

Jamsostek

1,219,000

Internet

172,200

Amilin

6,650,000

Volunteer

1,860,000

Biaya Oprs. lain-lain

129,600

Biaya Lain-lain

261,415

Investasi ke Penitipan Anak

4,353,000

Program Bedah Rumah

2,400,000

Pembelian aset tetap

5,823,000

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN JUNI 2014 No. Nama Rp 1 Aini Hayati 20.000 2 Sugeng Hari M.(Erik) 20.000 3 Susanto 20.000 4 Sutrisna Wati 20.000 5 Andika Irhab Maulana 25.000 6 H. Prambodo 25.000 7 Lukman 25.000 8 M. Raihan Rajendra Z. 25.000 9 Mbk. Mujiati 25.000 10 N. Yusuf 25.000 11 Resha Ayu Anita 25.000 12 Soenarto 25.000 13 Soleh Gatot 25.000 14 Anang Djumala 30.000 15 Anis 30.000 16 Ate Rushendi 30.000 17 Diah 30.000 18 Didik Supardi,Ir 30.000 19 Dwi H. Purnomo 30.000 20 Mafazah 30.000 21 Makali 30.000 22 Moeadi,H 30.000 23 Sofian Arief 30.000 24 Sulaiman 30.000 25 Widhi Handoko 30.000 26 Yosman 30.000 27 Moch Iksan,H 35.000 28 Moch. Antik 40.000 29 Ir. Irsyat Iffano, MT 45.000 30 Anis 2 50.000 31 Ary 50.000 32 Asa Dewi Fortuna 50.000

33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65

Devi Chintia dr. Agoes Budijono Dwi Retna Dwi Suryanto Edi Soepomo Edra Ertantyo Endang Purwati Endang Sulaeni Erna Kasiono Gatot Kisworo H. Abd. Kadirun H. Mulyono Hartono Hamba Allah (LLS) Hamba Allah (TI) Hendrik Heri Indarso Hilman (Gus Andik) Hj. Dewi ZN. Indra Kurniawan Kel. Erfiet Y. /Rr. Arintya S. Liliya Indra Cahyani Lulu’atul Munawaroh M Yunus,S.Pd,M.Pd Mien (Ibu) Moch. Soleh Ninuk Nur Aini Hanifah Prof. Edi Widjajanto Ratih Indah A Ridwan Syam Slamet Riyadi,H Sri Mastuti Subardi(Ibu)

50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000

66 Supardi 67 Tatik 68 Taufik Hidayah 69 Taufikurrahman 70 Tutik Mahaleni 71 Usman Syahadat 72 Woja,Hj 73 Zamzami 74 Zandha Nawateyska 75 Hamba Allah (PMLG) 76 Sahid,H 77 Pamudji 78 Listyawati 79 Ach. Hidayat 80 Joko Subur 81 Sri Utami 82 Sugeng 83 Sugeng(Ibu) 84 Wardoyo 85 Yunanto Buhi Raharjo 86 Hamba Allah (BSM) 87 Bayu Santoso 88 Asrovin Fuad A. 89 Atik Syamsi 90 Aulia Marliana,Dr 91 Azmy Khairany 92 Bambang Budi Wiryawan 93 Ellis & Rona A. 94 CV. Bintang Persada 95 Dian Indra Cahyono 96 Dian Susanti 97 Diyah Djajautami 98 Dr.Moch.Bahrudin 99 Drs.H.Hariadi 100 Eko Prasetya H. 101 Eko Susanto 102 Endang 103 Faizal Reza 104 Fuad & Akmal 105 H. Misbahul Anam 106 Hamba Allah (NYMK) 107 Hamba Allah (NXDR) 108 Hamba Allah (SWDD) 109 Hamba Allah (YEW) 110 Hamba Allah/YK 111 Heru Pratikno 112 Joko 113 Kurniawati, SH 114 Lina 115 Listia Amalia 116 M. Nanang Sulton 117 M. Nouval Tsani A. 118 Machfud 119 Nadya Nafis K 120 Noor Afifah 121 Novieta (Hj. Mustalifah) 122 Nuke Indrasari 123 Nursalam & Lilik 124 Panji Sapto Hadi 125 Riza 126 Rizky Lintarta 127 Sari W./Andy Yuseno 128 Sasi,Hj 129 Sri Hendrastuti 130 Sudarianto 131 Suparto 132 Trias Widandini 133 Umi Sholikhah/Dika 134 Wiwied Agus K. 135 Yuniawati Pancaningrum 136 Yunita 137 Hamba Allah (SHRYT) 138 Siswanto 139 Ana Chio 140 Aris Santoso 141 Dwijo /Hariraturrizqya 142 Endang Sri Hayati 143 H. Muchlis Diagama 144 H. Musiran 145 Hj. Lilik Rohayati 146 Ida 147 Imam Ghozali,H 148 M. Widaratni 149 Novanita R. (Nita Collection) 150 Rahayu 151 Sri Sunarjati 152 Suroto 153 Yudi Siswoyo 154 Yudianto

50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 55.000 60.000 67.000 73.331 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 80.000 90.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 105.000 126.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000

155 Hj. Mustalifah 160.000 156 Hamba Allah (FRD) 165.000 157 M. Hanimakarim 165.000 158 Soewito 175.000 159 Collection Mega Finance 194.000 160 Yeni 200.000 161 Ahadun,H. 200.000 162 Aniswatul Khamidah 200.000 163 Azam 200.000 164 Bayu & Istri 200.000 165 Bpk & Ibu Sunarto 200.000 166 Dewi A Ambarwati,Hj 200.000 167 Dian Wahyuni,Hj 200.000 168 Farida Yasmin 200.000 169 Ganet Murti Widaya 200.000 170 Hamba Allah (ATRX) 200.000 171 Hamba Allah (Muamalat) 200.000 172 Ibu Latief 200.000 173 Iing Fajar W 200.000 174 Nusi Tristiawati 200.000 175 Osian Nugraha 200.000 176 Prof.Dr.H.M. Mas’ud Said 200.000 177 Ratriana 200.000 178 Suko Wiyono 200.000 179 Taka - Ana - Tri 200.000 180 Titik Puji Lestari 200.000 181 Winarti 200.000 182 Yudo Asmoro 200.000 183 H. Buwono 225.000 184 Hegi Harjoyo 250.000 185 Hj. Siti Aminin 250.000 186 Rosyad,SH 250.000 187 Susilowati Syamsi,HJ. 250.000 188 Virman Iswandi 250.000 189 dr. Rizky Novi Y. 300.000 190 Fajar 300.000 191 Fitri Ayu Rahmawati 300.000 192 H. Agus 300.000 193 H. Riad Murat (Marsya) 300.000 194 Iwan Sugiarto 300.000 195 Mudjiono & Dwi PA 300.000 196 Nonot Harnowo 300.000 197 Risna Yunita 300.000 198 Bapak & Ibu Rudi 300.000 199 Hamba Allah (SLYN) 321.000 200 H. Karbi 350.000 201 Sa’id Faiz 350.000 202 Slamet Hariyanto 400.000 203 Anita R. & M. Irfan 450.000 204 Annisa, Fidya & Nadya 500.000 205 Arifin Hastim 500.000 206 H. Zainul Fadli,M.Kes 500.000 207 Hamba Allah (LN) 500.000 208 Imam Irtiandoko 500.000 209 Kuswohadi 500.000 210 Noeroel A. & Nurul Aini 500.000 211 Prof.Dr.Hj.Utami Widiati,MA 500.000 212 Sri Winarti 500.000 213 Warko Yatim 543.000 214 Aditya Yuli Nugroho 550.000 215 Suhartini 600.000 216 Gatot/Novi 750.000 217 Yuni Lestari/Junan Reza W. 750.000 218 Mudjianto 800.000 219 Sunari sasi 800.000 220 Masjid - Infaq 980.000 221 Warko Infaq 990.000 222 Agung Cahyono 1.000.000 223 Dr.Dian Suprodjo 1.000.000 224 Fata Antariksa 1.000.000 225 Misra 1.000.000 226 H. Didik Supriyatno 1.150.000 227 Robert / Roby 1.150.000 228 Lita Herwanti 1.200.000 229 Saida Ichana 1.250.000 230 Darwhin Anggoro 1.350.000 231 Pudji Santoso Ir.H.Ms 1.500.000 232 Rizal Ramadhani 1.500.000 233 Jamaah LENTERA 1.520.000 234 R. Nugroho Sekeluarga 1.600.000 235 Masjid - Yatim 2.586.000 236 Hamba Allah 2.659.000 237 Krisna Mulawarman 3.000.000 238 Ida Kartini 3.200.000 239 LPPM STIE Malangkucecwara 9.000.000

240 TP PKK Kota Malang Nasi & Snack 200 bks (Senilai 3 juta) 241 Enis snack 150 bks


Sambungan dari Hal 3 Yudi dan istri menikmati perjalanan rutin di pagi itu. Namun ada satu rasa di dalam hati mereka yang tengah bersemi. KEBAHAGIAAN & KEDAMAIAN, itu yang mereka rasakan. Energi kebaikan itu dirasakan oleh Yudi sepanjang hari. Senyum terus terkembang di wajahnya. Semua orang yang ia jumpai selalu menyapanya. Alangkah berkah hari itu Yudi rasakan. Pukul 16.00 WIB hari itu usai shalat Ashar, Direktur SDM di kantornya memanggil Yudi datang ke ruangan. Tak terlintas di benak Yudi, ada apa gerangan?, Yudi mengetuk pintu dan meminta izin untuk masuk. Setelah duduk di sebuah kursi di ruang itu, Yudi bertanya ada apa gerangan

ia dipanggil. Wajah sang direktur terlihat ceria. Beberapa kali senyuman terulas di wajahnya. Yudi bergumam, ini mungkin menjadi satu lagi penambah keberkahan hari Yudi. Setelah berbincang beberapa lama, sang direktur memberitahukan bahwa tahun ini seperti masa-masa sebelumnya perusahaan memberangkatkan 1 orang dari pegawai untuk berangkat ibadah haji. Direktur SDM itu memberitahukan bahwa pegawai yang beruntung tahun itu adalah YUDI, Allahu Akbar…., ! tubuh Yudi berguncang hebat. Tak mampu menahan gemuruh dalam ruang batinnya. Ia pun bersyukur kepada Allah dan tersungkur sujud. Ia tidak hanya menjabat tangan sang direktur, saking girangnya ia memeluk tubuh sang direktur dan ia ucapkan terima kasih berulang kali.

Ia kembali ke rumah dengan hati berbunga. Rasanya kali itu adalah perjalanan pulang ke rumah yang paling indah yang pernah ia alami. Sambil memegang kemudi mobil, berkali-kali bulir air mata menetes di pipi Yudi. “Alangkah murahnya Allah!” hatinya memuji.Yudi pun tiba di rumah. Setelah mobil diparkir, ia pun lari berhambur mencari istrinya. Istrinya terheran-heran melihat gelagat suaminya, kemudia ia pun menanyakan Yudi apa yang terjadi?. Yudi lalu menceritakan kabar gembira bahwa dirinya akan berangkat haji tahun ini. Setelah keduanya merasakan kegembiraan itu, keduanya pun mengerti bahwa Allah Swt memberikan anugerah yang amat berharga itu setelah Yudi dan istri memberikan bantuan kepada seorang ibu tetangga tadi pagi! (Cahaya Islam).

Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Yuanda Kusuma, Lc, Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Dra. Hj. Siti Munfaqiroh, MSi, Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Hartono, Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking dan Kerjasama: H. Sutrisno, H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Nurul Wihandayani, Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Andy Daeng, Rizky Noorhamidinah Ssos, Faiz DZ Roini, Abdullah.



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.