Program Amanah
Wisata Ceria 2014
Sabilillah News
Saling Menguatkan & Memberi Manfaat
Kolom Utama
Sosiali Zakat
Sepanjang Tahun
Profil Santunan
Modal Usaha untuk Roby
A
Menebar Manfaat Menuju Ramadhan
LHAMDULILLAH, puji syukur kehadirat Allah swt. Hingga detik ini kita masih diberikan keleluasan, kemudahan serta berbagai kelancaran dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari. Sama halnya, bagi LAZIS Sabilillah, yang berkesempatan melaksanakan berbagai agenda kegiatan dan program-program yang tetap menjadi target dan sasaran bagi seluruh mustahik binaannya. Dalam masa 1 bulan setelah program bedah rumah yang hampir selama 7 bulan terakhir dilaksanakan. Kini kembali menyasar kepada sebagian besar mustahik binaan yang belum mempunyai modal dan pekerjaan tetap. Dengan pemberian modal usaha untuk salah satu keluarga binaan yang juga mantan aktivis Remaja Masjid Sabilillah beberapa tahun silam “Roby” dengan segala keterbatasan fisiknya mau tidak mau berusaha dan bekerja demi 3 orang anggota keluarganya. Pun juga demikian, menjelang berakhirnya ujian akhir nasional, ujian kenaikan kelas, 200 anak asuh LAZIS Sabilillah (Yatim dan dhuafa) kembali merasakan kegembiraan bersama pada program“Wisata Ceria 2014”. Masih dalam laporan majalah komunitas Sabilillah. Keterikatan dan saling memberikan manfaat kali ini tidak terbatas pada fukoro wal masakin saja. Namun, secara nyata manfaat untuk saling berbagai ilmu dan dukungan terwujud pada acara bersama antara LAZIS Sabilillah dan LAGZIS masjid Sabilittaqwa Bululawang. Insya Allah akan semakin menambah semangat dan manfaat. Menyongsong bulan istimewa untuk seluruh umat Muslim, segala persiapan hampir 70% telah dipersiapkan khususnya bagi pelayanan seluruh jama’ah dan masyarakat yang secara pasti akan berbondong-bondong menunaikan segala ibadah di Masjid Sabilillah tercinta. Alhamdulillah, sebagai wujud rasa syukur dan selalu bertafakur dalam menyampaikan amanah titipan jama’ah dan masyarakat Malang Raya. LAZIS Sabilillah Insya Allah akan selalu berusaha memberikan yang terbaik dan yang diharapkan oleh semua lapisan masyarakat pencinta Sabilillah. Insya Allah.
Syi’ar Keluarga Sakinah Menuju Kebahagian Hidup (Bagian 2) ............................... 4 Kolom Utama Sosialisasi Zakat Sepanjang Tahun ............................................................. 5 Ekonomi Islam Bunga Dalam Kajian Islam (Bagian 2 Habis) ................................................ 6 Minuril Islam Rahasia-Rahasia Ayatussitti (Ayat-Ayat Enam) dan Jawaban-Jawabannya ...... 7 Program Amanah Wisata Ceria Adek Asuh LAZIS Sabilillah 2014 ................................................. 8 Kisah Teladan Sang Begawan NU dari Malang .................................................................. 9 Potret Kegiatan ............................................................................. 10-11 Renungan Pengertian Pendidikan Sexual Pada Anak Usia Dini Menurut Syari’at Islam ... 12 Profil Santunan Modal Usaha untuk Roby .......................................................................... 13 Konsultasi Konsultasi Agama, Konsultasi Kesehatan, ............................................. 14-15 Ulasan Lembaga LAZIS Sabilillah - Sabilut Taqwa .................................................................... 16 Sabilillah News Memanfaatkan Waktu Berbagi Ilmu ......................................................... 17 Laporan Keuangan Periode Bulan Mei 2014 ............................................................................ 18 Doa ...................................................................................................... 20
PENASEHAT
: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg
PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL
: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh
Sidang Redaksi
: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman
Distribusi & Iklan
: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza
Penjual Remote Keliling Gak Masuk Akal BULAN ini saya belajar pada penjual remote keliling, sebutlah pak Arif namanya warga kelurahan Mergosono Kota Malang. Setiap hari pak Arif berkeliling di Kota Malang untuk menjual remote berbagai merek televisi dari pagi hingga sore hari. Saat itu memang remote televisi saya sudah rusak sejak tiga bulan lalu, karena kesibukan dan banyak hal, saya tidak bisa menyempatkan untuk beli remote di toko-toko yang ada. Mungkin sudah sering pak Arif lewat di kampung saya sambil bilang “remote – remote”, tapi saya tak hiraukan , terpikir kan satu saat lewat toko kan saya bisa mampir. Tapi kali ini saya berpikir lain, kebetulan persis depan rumah iseng saya panggil masuk rumah untuk melihatkan remote televisi saya yang rusak, sambil pilih-pilih cocokkan remote ke televisi, saya tanya pada pak Arif “tiap hari pak jualan?”, “ya iya mas namanya ihtiyar ya setiap hari”..sembari menjelaskan kalau ia sudah berjualan sejak 6 bulan yang lalu. “lancar tiap hari mas?” Tanya saya ingin tau, sambil ia mencarikan remote yang baik ia jawab” Alhamdulillah … ada saja mas “ dengan penuh keyakinan ia jawab pertanyaan saya. Merasa penasaran saya terus bertanya “ berapa pak satu hari bisa menjual?”, dengan sedikit tersenyum ia menjawab” ah gak mesti mas kadang 10 sampai 15 juga pernah 17 remote”. Saya agak terkejut mendengar jawaban pak Arif, lebih lagi ia menambahkan kalau ia jual dibawah 10 ia impas dengan makan dan transport. Semakin saya penasaran dan bertanya apa minimal 10 itu bisa ia lakukan selama 6 bulan ini.. “kalau dipikir ya gak masuk akal mas, tapi kenyataannya ada saja yang beli remote saya, emang rejeki kan Allah yang atur mas”, “ya ya” dengan rasa kagum saya dengan kegigihannya serta kepasrahan pak Arif kembali saya bertanya dengan berapa teman ia berjualan di Kota Malang ini.. “ dengan 10 orang mas”. Saya semakin kaget dan terbelalak “ semua juga dapat minimal 10 per hari mas?”, “ya iya to mas, Alhamdulillah sampai sekarang kami masih berjualan”. Subhanallah ..hari ini saya belajar pada pak Arif, jadi semakin yakin akan rahmat dan pertolongan Allah pada siapa saja yang sungguh-sungguh berihtiar cari nafkah pasti Allah akan memberi jalan. Terbukti di kota Malang ini kalau saya hitung setiap bulan ada sekitar 3000 orang yang membutuuhkan remote televisi. Gak masuk akal rasanya, tapi itulah hidup, siapa yang sungguh-sungguh berusaha, istiqomah, dan sabar seperti pak Arif, pasti Allah akan memberikan jalan yang tak terduga-duga. Akhirnya saya bayar saja berapapun yang ia minta untuk menggati remote televisi saya, tanpa tanya lagi dan hanya bilang “ terimakasih mas, semoga lancar dagangannya”. (csu)
Bagian 2 228. Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru›[142]. tidak boleh mereka Menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki ishlah. dan Para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma›ruf. akan tetapi Para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya[143]. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [142] Quru› dapat diartikan suci atau haidh. [143] Hal ini disebabkan karena suami bertanggung jawab terhadap keselamatan dan Kesejahteraan rumah tangga (Lihat surat An Nisaa› ayat 34). Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda, “Dari Mu’awiyah bin Haidah al-Qusyairi diriwayatkan bahwa ia berkata, ‘Aku pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apa hak istri salah seorang di antara kami atas suaminya?’ Beliau menjawab, ‘Hendaknya kamu memberinya makan sebagaimana yang kamu makan, memberinya pakaian sebagaimana yang kamu kenakan, dan jangan kamu pukul wajah, jangan menjelek-jelekkan, serta janganlah kamu tidak mengajak bicara kepadanya kecuali di rumah saja’.”(H.R. Abu Dawud no.2142, hadits ini hasan shahih menurut al-Albani). Beliau sallallahu ‘alaihi wasallam juga telah bersabda,
“Ketahuilah, bahwa kalian memiliki hak
4
Sabilillah Edisi 117 / Juni 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Oleh: Drs. Hasan Basri terhadap istri-istri kalian, dan istri-istri kalian juga memiliki hak terhadap diri kalian. Adapun hak kalian terhadap istri-istri kalian adalah: Hendaknya mereka tidak membiarkan orang yang tidak kalian sukai untuk tidur di atas tempat tidur kalian, dan tidak mengizinkan orang yang tidak kalian sukai masuk ke rumah kalian. Sedangkan hak mereka terhadap kalian adalah: Hendaknya kalian memberi pakaian dan makanan yang baik kepada mereka.” (H.R. at-Tirmidzi no.1161, menurutnya hadits hasan gharib). Kedua, saling menasihati di dalam kebenaran, kesabaran, dan keikhlasan atas dasar kasih sayang dan dengan cara yang lembut. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
2. Sesungguhnya manusia itu benarbenar dalam kerugian, 3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma›afkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. [246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya. Saling menasihati merupakan pilar penjaga harmonisasi keluarga, sebab manusia adalah makhluk yang suka lupa. Jika salah satu lupa dan yang lainnya mengingatkan (menasihati) dengan cara yang lembut, maka pasangannya tetap berada di dalam jalan yang benar. Dan ini tentu saja yang dikehendaki bersama. Ketiga, sebagai pasutri dan anggota keluarga lainnya yang senantiasa menghendaki rumahku adalah surgaku, keluarga yang mulia karena takwa, tinggi derajat karena beriman dan berilmu, maka sudah seharusnya untuk senantiasa berlomba untuk mewujudkan Surga dunia dan akhirat. Sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta’ala gambarkan berikut ini di dalam Firman-Nya,
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (bersambung)
Perwira tinggi Polri didampingi Sekda Kota Malang berkunjung di kantor LAZIS Sabilillah beberapa waktu yang lalu.
B
ULAN depan kita akan memasuki bulan Ramadhan 1435 H. Bulan yang penuh rahmat dan ampunan, bulan di mana masyarakat muslim berlomba-lomba meningkatkan amal kebajikan, baik melalui puasa, shalat dan zakat –termasuk juga infak dan sedekah. Bulan dimana Allah melipat gandakan segala amal kita baik amalan wajib maupun amalan yang sunnah berlipat – lipat ganda. Maka tidak heran kalau banyak orang berburu Ibadah, dan amal semata untuk mendapatkan keistimewaan dan kemulyaan bulan suci tersebut. Tidak terkecuali lembaga-lembaga sosial masyarakat maupun lembaga sosial keagamaan, yang saling menyiapkan program untuk mendapatkan simpati masyarakat untuk ikut berpartisipasi mendukung program dan dapat menyalurkan amalnya pada lembaganya masing-masing. Juga pada lembaga Amil Zakat , infaq,shodaqoh LAZIS Sabilillah Kota Malang, yang notabene berada pada masjid besar , Masjid Sabilillah Kota Malang. Bulan Ramadhan bagi Lembaga Amil Zakat (LAZ) LAZIS Sabilillah merupakan momentum tepat untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya berzakat atau mengeluarkan zakat, dimana masyarakat di bulan Ramadhan di anggap telah siap akan meny-
alurkan dana shodaqohnya, dan LAZIS Sabilillah telah menyiapkan diri untuk menerima amanah dari masyarakat untuk menyalurkan zakat dan infaqnya kepada yang berhak menerima. Kegiatan sosialisasi bulan Ramadhan bukan hanya bertujuan untuk penggalangan dana semata, tapi sekaligus mampu mendistribusikan dana amanah tersebut dengan baik dan transparan tepat sasaran dan penggunaan. Dalam rangka persiapan menyambut bulan suci, bulan penuh rahmat, dan bulan zakat LAZIS Sabilillah telah mempersiapkan beberpa agenda diantaranya kegiatan edukasi dan sosialisasi, yang telah dipersiapkan yaitu bekerja sama dengan Pemerintah Kota Malang, Pemerintah Kabupaten Malang, Dinas-dinas terkait dalam rangka meningkatkan nilai-nilai keberagamaan masyarakat Kota dan Kabupaten Malang di bulan rahmat dengan berlomba-lomba meningkatkan amaliyah dibulan Ramadhan khususnya memperbanyak amal di bulan Ramadhan. Adapun bentuk kerjasama dengan Pemerintah dan dinas terkait adalah pemasangan bando –bando jalan raya di beberapa jalan di kota dan kabupaten Malang. Hal yang kedua yang dipersiapkan adalah kerjasama dengan beberapa stasiun televisi dan radio lokal, dalam hal edukasi dan sosialisasi
untuk memperbayak amaliyah di bulan ramadhan , yakni dengan memberikan tausyiyah sebelum berbuka oleh ustadz-ustadz muda yang di selenggarakan setiap hari di 15 hari terakhir bulan ramadhan, sekaligus dimanfaatkan untuk tanya jawab berkenaan dengan amalan dalam bulan Ramadhan dan bulan zakat. Sosialisasi lewat Majalah LAZIS, leaflet jadwal Imsakiyah, spanduk, umbul –umbul dan baleho juga merupakan bagian yang pasti di lakukan LAZIS Sabilillah di setiap bulan Ramadhan. Sulaiman manajer LAZIS mengatakan , kesadaran masyarakat untuk kepedulian terhadap sesama, beramal dan berzakat memang harus terus di tumbuhkan terus menerus sepanjang tahun tanpa menunggu momen bulan Ramadhan seperti yang LAZIS Sabilillah lakukan selama ini, edukasi zakat LAZIS Sabilillah menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran beramal dan bershodaqoh masyarakat Kota Malang, terbukti semenjak 8 tahun LAZIS Sabilillah berkiprah, penerimaan zakat, infaq,shodaqoh selalu naik dari tahun ke tahun. Meski kesadaran berzakat masyarakat harus terus dipahamkan bahwa berzakat tidak harus menunggu bulan Ramadhan khususnya zakat maal, namun kenyataanya kesadaran masyarakat untuk berzakat masih lebih besar pada bulan Ramadhan . Data LAZIS menunjukkan penerimaan Zakat, Infaq,Shodaqoh (ZIS) dalam setiap bulan Ramadhan catatan LAZIS Sabilillah memenuhi 30 % dari total penerimaan per tahun. Adapun penerimaan LAZIS
dalam bulan Ramadhan berkisar 250 – 300 juta. Momen Ramadhan tidak hanya dimanfaatkan LAZIS untuk mendapatkan penerimaan yang maksimal, namun programprogram distribusi dalam bulan ramadhan juga di upayakan maksimal, persiapan distribusi yang telah direncanakan adalah berupa paket lebaran untuk semua mustahik binaan LAZIS Sabilillah , diantaranya 130 anak asuh dan keluarga , 75 lansia, 40 guru Alqur’an, 25 ta’mir musolla dan 25 petugas masjid, yang mendapatkan perhatian khusus setiap bulan dari LAZIS Sabilillah. Juga program bedah rumah keluarga miskin, pemberian modal usaha untuk keluarga binaan, bantuan operasional untuk Lembaga TPQ binaan. Persiapan selanjutnya adalah menyiapkan tim penerimaan dan penyaluran Zakat Fitrah, yang dari pengalaman tahun sebelumnya akan ada sekitar 300 orang dalam bulan Ramadhan yang akan berzakat fitrah di Masjid Sabilillah. LAZIS Sabilillah akan menambah tim untuk penerimaan zakat fitrah dan 30 orang pembantu distribusi beras fitrah yang diperkirakan tahun ini akan meningkat hingga 7 ton. Persiapan sejak awal selalu di lakukan oleh tim LAZIS sebelum memasuki bulan Ramadhan semata untuk menjaga amanah dari para muzakki dan donatur LAZIS, agar apa yang telah di berikan menjadikan manfaat bagi muzakki dan donatur sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat miskin sekaligus peningkatan ketaqwaan bagi Muzakki dan mustahiq. (**)
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 117 / Juni 2014 / Thn: 07
5
Seri Kajian tentang Bunga (Bagian 2 Habis)
Dalam Islam Riba itu jelas haram sesuai Al Qur’an dalam surah Al Baqoroh 275 “Allah menghalalkan perdagangan dan mengharamkan riba. Namun yang menjadi persolan apakah bunga itu sama dengan riba?
Oleh karena itu yang menjadi pertanyaan kita semua sekarang, apakah bunga itu mengandung unsur pemerasan atau tidak. Sepanjang tidak mengandung unsur tersebut seharusnya O l e h : bunga tidak dapat disamakan Noor Shodiq Askandar dengan riba. Menurut KH. Dekan Fakultas Ekonomi Unisma Konsep riba yang mengaAbdurrahman Wahid, jika rah ke bunga seharusnya dikaitkan juga manfaat transaksi finansial yang memdengan perkembangan konsep bunga bawa kompensasi finansial kepada dalam dunia perbankan. Dalam dunia kedua pihak secara proporsional ( akperbankan bunga ditetapkan atas dasar- tivitasnya menguntungkan kedua belah dasar ekonomi seperti nilai uang, risiko fihak) maka sebetulnya bukan riba lagi, ketidakpastian dan lain sebagainya yang sebab riba itu unilateral, satu fihak saja harus dipikul baik oleh pemilik modal (Kompas, 1997). Hal ini senada dengan maupun bank sehingga pengenaannya pendapat Abduh, bahwa kepada masyarakat menjadi wajar, sedang berhubungan dengan riba tambahan yang ditetapkan dan men- Bank sama artinya gandung unsur eksploitasi karena hanya dengan perkongsian menguntungkan salah satu pihak saja. (mudlorobah) denKarena itu yang disebut riba menurut gan model yang lebih KH. Abdurrahaman Wahid jika men- modern yaitu sama sama gandung unsur pemerasan, eksploitasi memberikan keuntungan oleh seseorang dengan menggunakan baik bagi peminjam, penuang atau modal yang dimiliki untuk abung maupun perbankan menekan pihak lain guna mengambil itu sendiri. Bunga diberikan keuntungan bagi dirinya semata (Kom- tidak lebih sebagai hasil dari pas, Bisnis Indonesia, 1997). Begitu bentuk kerja sama antara juga jika kita kaji Surat Al Imron 130 dua fihak (Perbankan dan yang secara tegas mengharamkan riba Customernya). Pandangan yang bersifat pemerasan dari golongan lain dikemukakan oleh Sukarja ekonomi kuat terhadap ekonomi lemah, (1995), bunga bank termasuk sehingga mengandung unsure penganiay- riba khafi yang diperbolehkan aan. Dengan riba, pihak yang berhutang karena ada maslahahnya. Orang mebila tidak bisa melunasi hutangnya pada nyimpan uang di bank untuk memeliwaktu yang telah dijanjikan, akan dipaksa hara keamanan harta, lalu memperoleh melipatgandakan pembayaran hutangnya tambahan hukumnya halal, karena (ad’afan mudlo’afah) agar memperoleh adanya maslahah yaitu hifz al mal penundaan waktu pembayaran. disamping pertimbangan kemeroso-
6
Sabilillah Edisi 117 / Juni 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
tan nilai uang di masa yang akan datang sehingga tidak merugikan kedua belah fihak (kreditur dan debitur). Pendapat ini juga sesuai dengan pendapat Syafi’I dan Ahmad yang menyatakan bahwa muqrid (kreditur/Bank) boleh menerima pemberian (hadiah) berupa suatu benda (harta) dari muqtarid (debitur) dan boleh makan makanannya dan lain sebaginya dari segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan dari harta benda muqtarid. Hal ini sudah menjadi kebiasaan sebelum hutang, bahkan walaupun tidak menjadi kebiasaan Begitu juga pendapat Ibnu Abas yang mengutip Surat Al Rum 39 bahwa pemberian dengan maksud untuk dikembangkan dengan lebih banyak dari pemberian pertama hukumnya boleh dan termasuk riba yang dihalalkan Sedang menurut Abu Hanifah dan Malik jika tambahan tidak disyaratkan, maka hukumnya boleh (Ali, 2004 : 61). PENUTUP Dari berbagai uraian di atas, sebelum kita menyatakan bunga itu haram atau tidak, seharusnya kita lebih bijak dalam mengambil keputusan dengan memperhatikan keragaman pendapat ulama’ dan masyarakat di Indonesia sehingga tidak menimbulkan kontrovesi yang ahirnya merugikan kita sendiri dan selanjutnya mengkaji secara lebih mendalam mengenai Riba dan Bunga dalam konteks perekonomian modern seperti sekarang ini.
Oleh:
M. Anas Basori
7
Wisata Ceria Adek Asuh LAZIS Sabilillah 2014
JATIM PARK I
LIBUR pergantian tahun hampir tiba, bagi kebanyakan orang mungkin sudah merencanakan kemana akan pergi berlibur atau berwisata untuk menghilangkan kepenatan karena rutinitas sehari-hari, terlebih jika dilakukan bersama dengan keluarga memang akan lebih menyenangkan. Pengalaman perjalanan serta momen kebersamaan di tempat wisata juga akan memberikan kesan dan kenangan tersendiri bagi setiap anggota keluarga untuk lebih mempererat ikatan emosial. Dalam hal ini LAZIS Sabilillah sebagai lembaga sosial dan pemberdayaan tentunya juga memiliki rencana berwisata dengan keluarga, namun siapakah yang disebut keluarga LAZIS Sabilillah tersebut ?, “merekalah keluarga kami, anak-anak kami, adek-adek kami, sebanyak 130 anak berlatar belakang yatim ataupun dhuafa “tutur Ust. Sulaiman, manajer pelaksana harian sekaligus ketua pelaksana Wisata Ceria Adek Asuh LAZIS
8
Sabilillah Edisi 117 / Juni 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Sabilillah 2014. Program yang disebut “Wisata Ceria” ini dilaksanakan rutin setiap tahun pada masa liburan pergantian tahun ajaran baru, dan ini merupakan kali ke enam sejak dicanangkan mulai tahun 2008. Dan pada tahun 2014 ini Jatim Park I yang berada di Kota Wisata Batu telah ditetapkan sebagai tujuan lokasi wisata, tepatnya akan dilaksanakan pada 24 juni 2014, selain jarak tempuh yang dekat, wahana bermain yang bagus dan cukup banyak, dirasa cocok untuk adek-adek asuh untuk berkreasi dan bersenang-senang bersama, dengan harapan mereka dapat merasakan keceriaan berwisata seperti halnya anak-anak orang mampu pada umumnya. Siapa lagi yang akan memberikan sedikit senyum keceriaan untuk mereka, jika bukan dengan uluran tangan para dermawan, donatur LAZIS Sabilillah. Seperti tahun-tahun sebelumnya, program “Wisata Ceria” adek asuh LAZIS Sabilillah 2014 ini tentunya tak lepas dari bantuan dari berbagai pihak,
sebagai sarana transportasi berupa bus untuk menuju lokasi wisata, LAZIS Sabilillah bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi, diantaranya Universitas Brawijaya Malang, Universitas Islam Malang, Universitas Widyagama dan Poltek Malang. Tak hanya itu, beberapa bantuan bersifat insidentil juga mulai datang berupa snack, makanan, dan minuman untuk bekal adek asuh di lokasi wisata. Juga telah disiapkan setidaknya 20 orang tenaga relawan yang tergabung dari remaja Masjid Sabilillah dan beberapa Mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi sebagai tim pendamping adek asuh, “Alhamdulillah sampai saat ini sudah berjalan 7 Tahun program Wisata Ceria, LAZIS Sabilillah senantiasa diberikan kepercayaan oleh donatur serta dukungan yang sangat positif dari berbagai pihak” imbuh Sulaiman. Semoga Wisata Ceria tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan senantiasa mendapatkan rahmat Allah SWT. Aamiin. (*)
Rombongan wisata ceria LAZIS Sabilillah adek-adek yatim piatu di Taman Rekreasi Selecta tahun lalu.
KH Muhammad Tholhah Mansoer
Sang Begawan NU dari Malang SEBELUM Indonesia hammad Tholkah Mansoer). merdeka, Malang sudah Teringat sebuah hadis dikenal dan terkenal hingga Rosulullah SAW yang artinmancanegara. Kota ini sangat ya:’’ “Barang siapa merintis menarik setiap orang yang (memulai) dalam agama Isberkunjung dan bermukim di lam sunnah (perbuatan) yang dalamnya. Udarnya sejuk dan baik maka baginya pahala menyejukkan. Penduduknya dari perbuatannya tersebut, ramah dan santun, membuat dan pahala dari orang yang kondusif bagi setiap orang melakukannya (mengikutinyang ingin mendalami ilmu ya) setelahnya, tanpa berkupengetahuan agama atau rang sedikitpun dari pahala oleh: umum. Banyaknya pesantren mereka. Dan barang siapa Abdul Adzim Irsad dan kampus, menjadikan merintis dalam Islam sunnah kota Malang sebagai rujukan yang buruk maka baginya utama bagi para pemburu ilmu agama dan dosa dari perbuatannya tersebut, dan dosa umum dari seluruh pelosok nusantara, dari orang yang melakukannya (mengibahkan hingga mancanegara. kutinya) setelahnya tanpa berkurang dari Sampai sekarang, kota Malang ini masih dosa-dosa mereka sedikitpun (HR Muslim). menjadi tujuan utama para pelajar yang KH Tholhah Mansoer telah merintis keingin mendalami ilmu agama dan umum. baikan, dengan cara mendirikan IPNU. Selama Kota Malang telah melahirkan tokoh-tokoh IPNU itu dipergunkan untuk kebaikan, maka nasional, mulai pemimpin nasional, politisi, beliau akan mendapatkan pahala, sebanyak ilmuawan dan cendikiawan, agamawan (ula- anggota IPNU di seluruh nusantara. Begitulah ma), menteri, Jenderal, guru besar. Malang itu salah satu ciri khas ulama dan cendikiawan asal saya ibaratkan tempat istimewa bagi setiap Malang yang menjadi tokoh Nasional. sarjana yang ingin meraih cita-citanya. Cukup banyak orang-orang kampung yang sukses KH Muhammad Tholhah Mansoer hingga bisa menuju kampus. Jika mampu Nama lengkap beliau adalah KH. Prof menaklukkan kota Malang, berarti akan bisa Mohammad Tolhah Mansoer (1930-1986). menaklukkan Indonesia. Beliau lagir di Malang Jawa Timur. TepatnDalam tulisan ini, saya akan mengangkat ya pada tanggal 10 September 1930. Beliau sosok ulama dan cendikiawan muslim NU. putra dari seorang ulama dan pedagang Beliau adalah KH Muhammad Tholkhah kecil yang bernama KH. Mansoer yang Mansoer. Kyai yang satu ini bukan saja so- berasal dari Pulau Garam Madura. Sang sok cendikiawan yang kaya dengan gagasan- ayah ingin sekali Muhammad Tholhah gagasan cemerlang. Lebih itu, beliau adalah seperti kakaknya yaitu Usman Mansoer). sosok ulama yang memahami pesan-pesan Wajar, jika seorang ayah mengingkan Al-quran dan sunnah Rosulullah SAW ke- anaknya menjadi penerus perjuangan dan mudian membumikan dalam bentuk nyata. penyambung lisan Rosulullah SAW. Tidak Salah satu ciri khas ulama, sebagaimana berlebih-lebihan jika kemudian Muhampenjelasan Al-Quran ialah memiliki rasa mad Tholhah Mansoer menjadi ulama, khosyah (takut) kepada Allah SWT. Sudah karena sang ayah juga seorang ulama’. menjadi karakter ulama, semakin tinggi Sedangkan Ibu KH Tholkah Mansoer berilmu dan pengetahuan agamanya, semakin Istri beliau bernama Umroh Mahfudzah, tinggi pula tingkat khosyahnya kepada Al- putri dari KH. Wahab Chasbullah. lah SWT. (QS Fathir (35:28). Sebagai peBeliau mengawali pendidikan pertawaris para Nabi, KH Muhammad Tholkah manya di Madrasah Ibtidaiyah Nahdhotul Mansoer benar-benar memberikan manfaat Ulama Jagalan (Sekarang Daerah Embagi umat. Salah satu gagasan yang bisa bong Arab) Malang (1937-1945). Beliau dirasakan oleh warga NU, ternyata yang melanjutkan MTS (Madrasah Tsanawiyah memiliki gagasan dan mendirikan IPNU ditempat yang sama hingga kelas III. (Ikatan Pelajar NU itu adalah KH MuMadrasah Ibtidaiyah NU atau yang di
singkat dengan MINU, dimana KH Tholhah Mansoer beljar, ternyata di dirikan oleh KH Nahrowi Thahir, Tholhah Mansur di asuh langsung oleh seorang kyai yang bernama KH Murtaji Bisri. Pada usia 17 tahun, Tholhah Mansoer sudah dipercaya menjadi Sekertaris Sabilillah daerah pertempuran Malang Selalatan. Karena itulah beliau ahirnya meninggalkan sekolahnya karena berjuangan menengakkan agama Allah SWT. Usai kemerdekaan, barulah Tholhah Mansoer melanjutkan sekolahnya hingga selesai tingkat SMP (Taman Madya) dan Taman Dewasa (SMU) di kota Madya Malang. Beliau lulus tahun 1951. Tidak puas dengan ilmu yang dimiliki, Muhammad Tholhah Mansoer melanjutkan study kejenjang sarjana. Pada tahun 1951, beliau melanjutkan kuliah di UGM (Universitas Gajah Mada) di Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Budaya (HESP). Pada tahun 1953. Kemudian pada 1959 beliau lanjutkan kuliah sampai mendapat gelar Sarjana Hukum pada 1964, kemudian di lanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi hingga mendapat gelar doctor dalam bidang Hukum ketatanegaraan di bawah bimbingan Prof. Dr. Abdul Ghaffar Pringgodigdo, dan berhasil memperhahankan desertasi dengan judul Pembahaasan Beberapa Aspek Tentang Kekuasaan Eksekutif Dan Legislatif Negara Indonesia (17 Desember 1969). (Bersambung) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 117 / Juni 2014 / Thn: 07
9
Apabila melaksanakan perintah Allah SWT, maka tanggalkanlah pandangan manusia yang tertuju kepadamu, dan tanggalkanlah kepentingan pribadimu, semua hendaknya engkau tujukan semata-mata kepada Allah saja. (Abdul Qadir Jailani)
Pembinaan dan silaturahim antar pengurus musholla yang digagas oleh LAZIS Sabilillah, saat ini semakin terpacu dan fokus pada pembelajaran dan pendalaman Al Qur’an yang mana sebagai Takmir dan Imam-imam musholla diharapkan bacaan dan tajwid yang dimiliki para imam tersebut semakin baik dan benar, demi memimpin para jama’ah-jama’ah musholla, berikut dokumentasi pada saat pembinaan kemarin:
Pembinaan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, menggunakan buku tajwid dan soal-soal semakin memacu bapak-bapak Takmir musholla.
Beberapa saat lalu Lembaga mengundang narasumber berikut, yakni Gus Anas Basori salah satu pembina dan pengajar di Pondok pesantren Ilmu Qur’an Singosari
Fokus dan berkala, secara bergantian pembinaan dilakukan dengan materi pembahasan tajwid dan ilmu-ilmu baca Al Qur’an.
Selain itu, pembinaan manajemen mushola dan pemacu semangat bapakbapak Takmir digugah dengan tausyiyah yang disampaikan oleh Ketua LAZIS Sabilillah Bp. Khoirul Anwar
Secara simbolis bukubuku sarana belajar dan ilmu diberikan kepada seluruh pengurus musholla binaan yang tergabung dalam paguyuban musholla LAZIS Sabilillah
10
Sabilillah Edisi 117 / Juni 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Segera..!
Agenda Ramadhan LAZIS & Masjid Sabilillah: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kuliah Subuh setiap hari ba’da sholat Shubuh Kultum jelang berbuka puasa setiap hari pukul: 16:30-17:00 WIB Buka puasa & takjil gratis setiap hari + 500 paket Shalat Tarawih bersama Hafidhul Qur’an (1 hari 1 Juz) Tadarus Al-Qur’an Kampung Ramadhan & Bazar Ramadhan
Hadiri & Ikuti Berbagai Rangkaian Kegiatan Bulan Ramadhan di Masjid Sabilillah
Berikut, dokumentasi kegiatan kunjungan berbalas kunjungan LAGZIS Sabilittaqwa yang dengan setia mengikuti segala perkembangan LAZIS Sabilillah demi berkembangnya pengelolaan dan pendayagunaan dana ZIS diwilayah sekitar masjid Jami’Sabilittaqwa Bululawang
Tampak para pengurus LAGZIS Sabilittaqwa berkunjung dan berdialog bersama sekretaris LAZIS Sabilillah beberapa minggu yang lalu dikantor Masjid Sabilillah.
Membalas kunjungan dan undangan, Tim LAZIS Sabilillah yang dipimpin oleh ketua III Yayasan Sabilillah Prof. Mas’ud Said hadir pada acara pemberian santunan di masjid Bululawang.
Selain memberikan motivasi dan berdialog, Ketua yayasan Sabilillah juga turut menyampaikan santunan kepada anak-anak yatim-piatu
Prof. Mas’ud Said, Ketua Yayasan Sabilillah memberikan motivasi dan sha ring tentang pengelolaan ZIS didampingi oleh Ketua Yayasan Sabilittaqwa.
Berfoto bersama, semoga semakin berkembang dan semakin bermanfaat... Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 117 / Juni 2014 / Thn: 07
11
Dialog dan bertatap muka dengan Pengurus lembaga. Salah satu metode LAZIS Sabilillah dalam pendampingan kepada keluarga binaan.
DEWASA ini globalisasi telah merasuk di banyak lapisan masyarakat. Globalisasi ini mendukung berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju. Sumbangsih kemajuan IPTEK terhadap pemenuhan kebutuhan manusia akan akses informasi adalah manfaat fositif dari yang dirasakan manusia. Namun seiring dengan kemajuan itu, timbul pula suatu efek negetif berupa penyalah gunaan yang berakibat sangat fatal bagi generasi penerus bangsa yaitu kebebasan akan akses pornografi yang bisa di jelajah oleh semua usia dan kalangan. Jelasnya hal tersebut (hape, internet, televise dan lain-lain) tidak mungkin kita cegah dan kita musnahkan begitu saja. Kita hanya bisa bagaimana mengendalikan dan mengarahkan sehubungan dengan hal tersebut pada diri kita masing-masing terutama pada anak-anak kita yang masih dalam usia pelajar (dini). Secara harfiyah pornografi diartikan sebagai bacaan atau gambar-gambar cabul. Dalam Islam, mengumbar aurat, melukiskan atau menceritakan hubungan intim adalah dilarang, juga sesuatu yang dapat membangkitkan gairah seksual sehingga memicu penyaluran bukan pada tempat yang dihalalkan adalah haram. Sebab telah terbukti kerusakannya, tidak saja pada orang dewasa bahkan anak-anak yang belum menikah. Akibat dari penyalah gunaan tersebut sangat beragam. Dampak terbesar adalah rusaknya moralitas generasi bangsa terutama bagi anak-anak. Oleh karena itu perlu adanya usaha pendidikan dan pengawasan dari orang tua dan guru sebagai usaha agar
12
Sabilillah Edisi 117 / Juni 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
O l e h : Ust. Ahsan Subur tidak terjadi hal-hal yang tidak diingikan pada sibuah hati. Tepatnya, yang dimaksud memberikan pendidikan sexual pada anak usia dini adalah, dengan sesuatu yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. (1) aurat Ajarilah anak-anak kita dalam menutup aurat. Aurat adalah masalah terbesar yang mempunyai potensi memancing dan merangsang syahwat sehingga memunculkan niat yang tidak di benarkan dalam agama islam. Pada awalnya sianak mulai akan mengenal dan mengagumi kelebihan wajah maupun bentuk fisik lawan jenis. Dengan didukung pendidikan yang salah tentang sex pada sianak, dan didukung melalui pengaruh dunia internet baik itu dari hape, internet maupun televise, bukan tidak mungkin lama kelamaan akan muncul niat pada sianak untuk melakukan seperti apa yang pernah dilihatnya dan dirasakannya. Bukan tidak beralasan Islam mengajarkan untuk menutup aurat, sebagian dari alasannya adalah, : agar supaya tidak menimbulkan syahwat bagi yang melihatnya. Tidak mungkin ada niat tanpa adanya mata yang pernah melihat (aurat) atau telinga yang pernah mendengarnya(kata-kata atau cerita yang dapat menimbulkan syahwat). Maka dari itulah buat saudara muslim yang mempunyai anak remaja terutama anak wanita, perhatikan bagaimana mereka berbusana terlebih saat keluar rumah. Hindarilah berbusana yang minim atau yang pres body. Karena hal itulah yang bisa memancing hal-hal yang tidak kita inginkan buat mata
yang melihatnya. Perhatikan dengan siapa mereka bergaul. Bukan tidak mungkin, walaupun sudah kita usahakan dengan pendidikan rumah yang benar, dengan kesalahan anak kita memilih teman bergaul akan mengancam akidah dan nama baik anak kita, terlebih nama baik kita sendiri. (2) pisahkan ranjang tidur dan selimut anakanak kita ketika menginjak usia remaja. Hal inilah yang mungkin kurang mendapat perhatian serius dari para orang tua. Makanya tidak jarang terdengar di telinga kita berita-berita ada anak menggauli saudara kandungnya sendiri, seorang bapak kepada anak kandungnya senidiri, bahkan sampai seorang kakek yang terbilang usia lanjut tega menggauli cucunya sendiri. Na’udzu billahi min dzalik. (3) Nikahkan mereka saat usia dewasa. Dalam hal ini sangat penting kita perhatikan siapa jodoh anak kita. Tentunya bukan sekedar kaya dan cantik atau tampan fisiknya saja. Karena tujuan pernikahan itu sendiri adalah ibadah karena Allah untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah warrahmah dalam artian, keluarga yang didalamnya penuh dengan ketenangan, cinta dan kasih sayang yang abadi. Rasulullah memberikan anjuran kepada kita bagaimana untuk memilih pasangan yang ideal menurut tuntunan syari’at Islam. Nikahilah seseorang karena empat perkara, “karena cantik atau tampannya, kekayaannya, nasabnya dank arena kuatnya agamanya(Muslim). Kalau tidak bisa mendapatkan keempatnya maka carilah yang kuat agamanya (Muslim). (*)
Modal Usaha untuk Roby SYUKUR Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan yang tiada tara dan tak terhingga Nilai nya, salah satu kenikmatan yang kita hamper tidak menyadarinya adalah penglihatan yang telah di anugerahkan kepada manusia, kita dapat membaca, menikmati warna disekeliling kita, melihat sesuatu yang indah, dan lain – lain yang menggunakan indera penglihatan. Lain halnya dengan “Roby“ 45 tahun yang sekarang tinggal bersama istri tercinta dengan ke 2 orang putra putrinya. Putri pertama kini duduk di bangku TK Muslimat, dan putra yang ke dua masih berumur dua setengah tahun. Karena keterbatasan fisik dan ketidak mampuannya dalam bidang ekonomi, maka LAZIS Sabilillah mengangkat keluarga ini menjadi salah satu keluarga binaan. Sejak bulan Juni 2013 lalu. Selama menjadi keluarga binaan banyak hal yang telah diberikan lembaga demi peningkatan kualitas hidup, pendidikan putra-putrinya bahkan hingga perekonomian keluarga Roby. “Seperti halnya keluarga-keluaga binaan yang lain, yang menjadi fokus utama diawal adalah pendidikan putrinya hingga semua perlengkapan untuk sekolah. Lain itu kebutuhan ekonomi dan kebutuhan hidup sehari-hari yang juga diperhatikan secara berkala” Farid, Manager Pendayagunaan menyampaikan. “Dalam program pembinaan keluarga, semua binaan terutama orang tua atau wali anak asuh kami wajibkan satu bulan sekali setiap tanggal 10 untuk bisa datang dan berkumpul di Masjid Sabilillah, yang mana dalam pertemuan itu akan banyak
Tim LAZIS Sabilillah saat berkunjung di tempat tinggal Roby, mustahik binaan.
diberikan motivasi-motivasi baik dalam kualitas ibadah maupun manajemen keuangan keluarga, serta pemberian bantuan pendidikan secara rutin.” Lanjut Farid. Roby, atau Mas Roby, sewaktu ia kecil sebenarnya masih bisa melihat, ketika umur 9 tahun ia sakit keras hingga mengakibatkan berimbas kepada penglihatannya, akhirnya penyakit itu sangat menggerogoti ke syaraf mata dan sampai saat ini ia tidak bisa melihat kembali, ketika kami berkomunikasi dengannya ia menyampaikan syukur atas kebutaannya karena Allah masih menjaga penglihatannya dari hal – hal yang buruk, apalagi di jaman seperti sekarang ini. Akan tetapi Subhanallah Allah maha Adil ketika ia di anugerahi oleh Allah diberikan seorang pendamping yang baik, sempurna dan tanpa kekurangan fisiknya, dan dalam pernikahan itu Allah memberikan amanah 2 orang anak putri dan putra yang sangat cantik dan tampan. “Alhamdulillah Mas, Allah masih sayang kepada keluargaku, saat ini tempat tinggal pun sangat layak, besar dan tanpa mengelu-
arkan biaya kontrak, karena sang pemiliknya ialah seorang ulama yang terkenal di kota Malang dan dengan ikhlas memberikan bantuan berupa tumpangan rumah, syukur bener-bener syukur kami sekeluarga” Mas Robby berkisah kepada Kami. Sekian lama perjalanan hidup Mas Roby pasti ada banyak permasalahan yang dilalui, salah satunya adalah dalam hal pekerjaan. Ia mempunyai beberapa keahlian yang mungkin orang lain yang secara normal tidak dapat melakukannya yaitu mulai Membaca Qur’an (Qiro’ah), menjadi Player Keyboard (electone), mengajar ngaji di salah satu pesantren di Kota Malang, hingga ahli dalam memijat yang dibuktikan dengan adanya keahlian pijat bersertifikat. Ketika menjadi Qori’ banyak sekali permintaan undangan kepada dirinya mulai dari acara pernikahan, pengajian, sampai acara-acara umum. Begitu pula ketika ia menjadi seorang musisi (electone) yaah karena Allah memberikan banyak kelebihan diantara kekurangannya. Akan tetapi saat ini seiring dengan menurunnya usia semua
profesi yang ia jalani tidak bisa di harapkan begitu banyak dengan kondisinya yang serba terbatass dan tergantung dari permintaan undangan, karena ia juga mempunyai tanggung jawab untuk menghidupi keluarga maka ia beranikan diri untuk menyampaikan permasalahan itu kepada LAZIS Sabilillah, ia menginginkan pekerjaan yang secara kontinyu yang dapat ia lakukan dan salah satu pekerjaan itu adalah menjadi Tukang Pijat Tuna Netra. Melihat semangat dan kegigihannya lembaga pun merealisasikan permintaan tersebut dengan membelikan semua fasilitas yang ia butuhkan mulai dari peralatan pijat, tempat tidur pasien, papan nama usaha hingga sarana-sarana lainnya. Dengan segala kondisi keterbatasan tempat yang saat ini belum tersedia dengan baik maka untuk mengawali niat usahanya sementara ia membuka jasa pijat di rumah yang sekarang ia tinggali bersama keluarga. “Yaa semangat saja Mas, punya usaha dan pekerjaan tetap yang bisa dekat dengan keluarga dirumah” istri Mas Roby menambahkan. Semoga semua usaha yang telah dilakukan Mas Roby segera membawakan hasil yang barokah untuk seluruh anggota keluarganya. Untuk Mas Roby sendiri semoga selalu di berikan kesabaran dan ketabahan dalam menjalani ujian hidup ini. Melalui tulisan ini kami memohon do’a restu kepada semua donatur, muzaki setia LAZIS Sabilillah, semoga niat baik dan bantuan modal usaha yang disalurkan kepada Mas Roby sekeluarga dan kepada semua Keluarga Binaan LAZIS benar Amanah dan berdayaguna… Amien. (*)
Perlengkapan untuk usaha yang diberikan LAZIS Sabilillah kepada Roby. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 117 / Juni 2014 / Thn: 07
13
Diasuh Oleh:
KH. Mas’ud Ali, M.Ag Ketua Yayasan Sabilillah
Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama
Seorang Isteri Tidak Tahan Tinggal Serumah dengan Mertua, Lalu Pulang ke Orang Tuanya Sementara Suaminya Mengatakan Sudah Tidak Cocok Lagi Dengannya Pertanyaan: Assalamualaikum Pak Kyai, usia saya saat ini 28 Tahun dan sudah mempunyai satu orang putra berusia 4 tahun lebih. Saya menikah sudah 7 tahun. Dan saat ini mengalami kondisi yang boleh dibilang diambang batas akhir pernikahan. Sejak 2 bulan yang lalu saya meninggalkan rumah suami saya yang juga masih satu rumah dengan mertua dikarenakan saya sudah tidak kuat dan tidak cocok dengan ibu mertua saya yang selalu menimpakan kesalahan keluarga kepada saya. Saya sudah berusaha sabar sejak awal-awal pernikahan dulu. Namun kali ini saya sangat tidak kuat, hingga saya memutuskan untuk pulang kerumah orang tua saya. Dalam hal ini suamipun mengetahui dan tidak memberikan keputusan apa-apa kepada saya. Hingga beberapa waktu yang lalu ia mengatakan sudah tidak cocok lagi dengan saya. Mohon penjelasan dari Kyai, bagaimanakah seharusnya saya kepada suami saya Pak Kyai??. Dan apakah yang sudah diucapkannya itu merupakan bagian dari talak..??? Terima kasih dan mohon penjelasan Kyai. (RR 08980xxxxxx) Jawaban: Banyak kasus terjadinya hubungan yang kurang harmonis antara ibu mertua dengan menantu perempuannya yang tinggal serumah, apalagi selama bertahun-tahun. Untuk solusinya, seharusnya seorang suami bertanggung jawab berusaha mandiri, tidak tinggal serumah dengan orang tua/mertua dan tinggal di rumah sendiri, baik dengan membeli ataupun sewa/kontrak. Apabila terpaksa, karena belum ada kemampuan mandiri dan terpaksa tinggal serumah dengan mertua maka semua pihak harus pandai-pandai membawa diri, berupaya menghindari gesekan atau benturan-benturan, harus ada yang mengalah. Tindakan anda yang meninggalkan rumah suami anda yang masih tinggal serumah dengan ibunya adalah tindakan yang kurang bijaksana. Apabila anda mau pulang kerumah orang tua anda seharusnya bermusyawarah dengan suami, minta izin atau mengajak suami, sehingga meskipun anda bermasalah dengan ibu mertua tetapi tidak bermasalah dengan suami. Dalam berkeluarga memang tidak ada yang tidak pernah mengalami masalah. Dan suatu masalah itu tidak boleh dipelihara atau dihindari tetapi harus dicarikan pemecahannya. Tidak ada masalah keluarga yang tidak bisa dipecahkan asalkan semua beriktikad baik. Tentang ucapan suami anda yang mengatakan sudah tidak ada kecocokan lagi kepada anda, kalau dipandang dari segi lahirnya maka tidak termasuk kata talak. Sebaiknya pasangan suami isteri seperti anda jangan ada pemikiran untuk talak/cerai karena talak itu dibenci oleh Allah, berdampak buruk bagi masa depan anak anda dan putus hubungan ( qath’urrahmi ) antar keluarga-keluarga. Nabi Muhammad saw. bersabda : “Nikahlah kalian dan jangan bercerai karena perceraian itu menggoncangkan arasy “.
14
Sabilillah Edisi 117 / Juni 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Seorang Ibu Mengalami Kesulitan Berkomunikasi dengan Putri Kandungnya yang Sudah Bersuami Pertanyaan: Assalamualaikum Kyai.....Saya ibu dengan dua orang putra dan putri. Mereka berdua sudah berkeluarga dan tinggal dengan isteri dan suami mereka masing-masing. Untuk putri saya ia kini tinggal serumah beserta suaminya dengan besan saya (orang tua menantu saya). Banyak hal yang menjadi ganjalan saya pak Kyai. Saya sangat sulit untuk bertemu dengan anak saya itu, walaupun kami masih tinggal satu kota. Semua komunikasi serba dibatasi . Dalam hati saya merasa disisihkan entah karena sebab apa. Mohon penjelasan dan petunjuk Kyai kira-kira apa yang harus saya lakukan. Apakah hak saya terhadap putri saya, yang selama puluhan tahun sudah saya asuh jadi hilang lantaran ia kini sudah bersuami..???? Demikian Kyai, mohon pencerahannya. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. (Ibu Muntamah Klojen). Jawaban: Kami memahami perasaan ibu karena ibu sangat mencintai putri ibu yang sudah sekian lama ibu asuh sejak bayi hingga jenjang perkawinan dan sekarang ibu sulit/dibatasi untuk berkomunikasi meskipun tinggal satu kota.. Sayang ibu tidak mengungkapkan faktor apa yang menyebabkan terjadi demikian. Faktor putri ibu, menantu ibu, besan ibu, ibu sendiri atau faktor lainnya. Mengetahui faktor penyebab tersebut sangat diperlukan untuk mencari solusinya. Untuk menjawab dua pertanyaan ibu, apa yang harus ibu lakukan dan apakah hak ibu terhadap putri ibu jadi hilang lantaran ia sudah bersuami, maka dapat kami sampaikan sebagai berikut : Pertama, ibu harus mencari tahu faktor penyebab terjadinya permasalahan tersebut, kalau sudah ditemukan lalu dicari solusinya. Bila perlu menggunakan jasa pihak ketiga, misalnya tokoh yang dihormati dan disegani oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Kedua, seorang anak, khususnya anak perempuan menjadi kewajiban orang tua untuk mengasuhnya hingga dewasa. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad saw. “ Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah memberinya nama yang baik, menanamkan budi pekerti yang baik, mengajarinya baca tulis ( ilmu ), memberinya ketrampilan, memberinya rizki yang baik dan menikahkannya apabila telah ketemu jodoh”. Apabila seorang anak perempuan sudah menikah, maka hak dan kewajiban orang tua terhadapnya sudah selesai karena sudah diserahkan kepada suaminya. Maka peristiwa akad nikah juga disebut ijab qabul, yang artinya “serah terima“ yakni orang tua ( wali nikah ) “menyerahkan“ anak perempuannya kepada calon suaminya, termasuk hak dan kewajibannya dan calon suami “menerima” hak dan kewajiban tersebut. Mudah-mudahan permasalahan yang ibu hadapi segera mendapatkan solusinya, amin.
diasuh oleh: Tim Dokter Sabilillah Medical Service
ASAM URAT
Kenali, Cegah dan Obati
ASAM urat (bahasa Inggris: uric acid, urate) adalah senyawa turunan purina dengan rumus kimia C5H4N4O3 dan rasio plasma antara 3,6 mg/dL (~214µmol/L) dan 8,3 mg/ dL (~494µmol/L) (1 mg/dL = 59,48 µmol/L) Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau kekurangan (hipourisemia, hyporuricemia) kadar asam urat dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia. Pada manusia, asam urat adalah produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina, sebab tiadanya enzim urikase yang mengkonversi asam urat menjadi alantoin. Kadar asam urat yang berlebih dapat menimbulkan batu ginjal dan/atau pirai di persendian. Penyakit asam urat Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang. Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin ini. Pantangan penderita asam urat • Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak • Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden • Ekstrak daging seperti abon dan dendeng • Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden) • Daging kambing, daging sapi, daging kuda • Bebek, angsa dan kalkun • Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah,
kacang hijau, tauge, melinjo, emping • Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung • Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental • Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa • Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega • Makanan kaya protein dan lemak Tips tambahan bagi penderita asam urat • Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang. • Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan stroberi. • Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat. • Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi. • Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup. • Jangan minum aspirin. • Jangan bekerja terlalu keras/kelelahan. • Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup. • Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan. • Untuk menyembuhkan penyakit ini ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya :
• Menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam urat, seperti jeroan (hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak), hindari makanan laut (udang, kerang, cumi, kepiting); makanan kaleng (kornet, sarden dan ekstrak daging), telur, kaldu atau kuah daging yang kental. • Menghindari makanan seperti emping, melinjo, kangkung dan bayam, daun singkong, daun jambu mete, asparagus, buncis dan kembang kol. Hindari kacangkacangan (kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, tempe, tauco, tauge, oncom) dan susu kedelai. • Menghindari makan buah durian, alpukat, nanas, air kelapa. • Makanan yang aman dimakan, beberapa di antaranya adalah: nasi, daging ayam, telur, keju, susu, dan beberapa buah-buahan. • Hindari minuman dan makanan beralkohol. • Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik sedangkan pengeluarannya sedikit, maka untuk keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan berat badan. • Banyak minum air putih, karena dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.
Faktor Risiko Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh adalah: • Gaya Hidup. Konsumsi makanan yang mengandung purin yang tinggi, konsumsi alkohol, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. • Kondisi Medis. Kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hiperkolesterolemia, sering dikaitkan dengan kasus asam urat. • Obat-obatan. Pemakaian obat seperti diuretik, aspirin harus diperhatikan dan dikonsultasikan ke dokter karena dapat meningkatkan kadar asam urat. • Genetik. Beberapa orang yang memiliki riwayat keluarga dengan sejarah asam urat juga merupakan salah satu faktor risiko. • Usia dan Jenis Kelamin. Pria memiliki risiko lebih besar untuk terkena gangguan radang karena asam urat, tapi wanita yang telah memasuki masa menopause juga memiliki risiko yang sama besarnya dengan pria.
Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 117 / Juni 2014 / Thn: 07
15
Ketua Yayasan Sabilillah Prof. Dr. HM. Mas’ud Said, MM turut menyampaikan santunan secara simbolis.
LAZIS Sabilillah - Sabilit Taqwa LAZIS Sabilillah memenuhi undangan silaturrahim ke Lagzis Sabilit Taqwa Bululawang pada tanggal 29 Mei 2014 lalu, yang mana sebagai bagian dari runtutan kunjungan tim Lagzis Sabilit Taqwa beberapa minggu yang lalu. Kunjungan dan silaturahim tersebut adalah dalam rangka memberikan motivasi dan edukasi kepada Lagzis Sabilit Taqwa khususnya dalam mengembangkan lembaga sosial dibawah naungan masjid. Salah satu misi yang di kembangkan oleh Masjid Sabilillah adalah memberikan wawasan pengembangan masjid dalam membangun umat dan jamaah masjid khususnya kepada masjid – masjid di wilayah Kota dan Kabupaten Malang. Hadir dalam kunjungan silaturrahim tersebut manajer LAZIS Sulaiman, sekretaris Ahmad Sholeh, divisi Informasi dan komunikasi Yosman Ardiansyah, dan dipimpin langsung oleh Ketua III Yayasan Sabilillah Prof. Dr. H.M Mas’ud Said, MM. Dalam acara tersebut hadir pula seluruh pengurus Masjid dan Lagzis Sabilit Taqwa dan Ketua Yayasan Sabilit Taqwa untuk memberikan santunan kepada 70 anak Yatim dan duafa’ binaan LAZIS Sabilit Taqwa. LAZIS Sabilillah dan Lagzis Sabilit Taqwa memang memiliki kesamaan dalam pengelolaan lembaga zakat yaitu berbasis
16
Sabilillah Edisi 117 / Juni 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
masjid serta misi yang sama yakni memaksimalkan fungsi masjid untuk kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat dengan memaksimalkan pengelolaan dana zakat infaq shodaqoh untuk peningkatan kualitas keberagamaan dan kesejahteraan umat Islam khususnya di lingkungan sekitar masjid. Kedua lembaga tersebut juga memiliki potensi lingkungaan yang sama diantaranya dekat jalan raya dan pasar yang memungkinkan masjid dan Lagzis Sabilit Taqwa bisa berkembang sama halnya seperti Masjid Sabilillah dan LAZIS Sabilillah. Kerja sama ke dua lembaga ini memang sudah terjalin sejak tiga tahun lalu, bahkan sejak pendirian Lagzis Sabilit Taqwa yang diawali dengan adanya presentasi fungsi masjid dan manajemen pengelolaan ZIS oleh tim LAZIS Sabilillah kepada pengurus masjid Sabilit Taqwa pada waktu itu. Maka dalam kunjungan yang ke dua ini sekaligus LAZIS Sabilillah ingin mengetahui langsung perkembangan pengelolaan zakat, infaq shodaqoh yang telah dikerjakan dalam kurun waktu tiga tahun. Dalam kesempatan tersebut motivasi yang kuat juga disampaikan langsung oleh ketua III Yayasan Sabililah Malang Prof. Dr.H.M Mas’ud Said, MM, bahwa salah satu kunci dalam mengembangkan masjid dan lembaga sosial di lingkungan masjid
adalah “ silaturrahim “ . Selain faktor internal dan SDM lembaga yang sungguh –sungguh dalam mengembangkan lembaga sosial, silaturrahim juga harus di lakukan sebagai bentuk sosialisasi dan pendekatan kepada semua pihak yang dianggap mampu untuk di ajak bersama dalam mengembangkan lembaga sosial. Dengan pendekatan yang baik pada masyarakat serta jamaah masjid yang kemudian didukung pula dengan adanya sosialisasi terus menerus maka akan tercipta kepercayaan (Trust) masyarakat pada lembaga yang di kelola. Silaturrahim, sosialisasi, yang kemudian selanjutnya diperkuat dengan transparansi ,amanah dan professional akan membawa ke peningkatan pengelolaan masjid dan lembaga sosial yang mampu menciptakan perubahan –perubahan pada masyarakat. Harapan selanjutnya atas kerjasama kedua lembaga ini adalah adanya kerjasama kesepahaman dan kesepakatan bersama yang lebih baik dan lebih tertata baik dari segi pengelolaan dana, pendistribusian dan peningkatan sumberdaya manusia (SDM) yang ada. Yang mana dapat turut mempercepat peningkatan mutu pengelolaan dan pendayagunaan dana zakat, infaq dan shodaqoh di wilayah kecamatan Bululawang Malang dan sekitarnya. Insya Allah (*)
Dialog berbagi ilmu tim Lagzis Sabilit Taqwa saat berkunjung beberapa waktu lalu bersama Sekretaris LAZIS Sabilillah.
Kunjungan Tim LAGZIS Masjid Sabilit Taqwa, Bululawang
Memanfaatkan Waktu Berbagi Ilmu LAZIS Sabilillah, mempunyai visi dan misi yang dapat dipertangungjawabkan. Sesuai dengan moto dan slogan yang sejak awal diusung yakni, Menunaikan Hak Dhuafa, Memakmurkan Masjid Allah menjadikan landasan dari berbagai program mengacu kepada penunain hak-hak para fukoro wal masakin. Tak terkecuali program-program pembinaan, pendayagunaan yang masih sangat kental dan dekat dengan kegiatan yang memberikan nafas dan makmurnya masjid, musholla disekeliling LAZIS Sabilillah. Yakni Kota Malang. Memang beberapa saat setelah pendirian LAZIS Sabilillah dahulu, kinerja tim semakin ditingkatkan, dipercepat bahkan bisa disebut digenjot demi termanfaatkannya segala amanah yang telah dititipkan kepada LAZIS Sabilillah. Tidak terkecuali kepada wilayah-wilayah sasaran diluar Kota Malang. Beberapa bahkan diwilayah Malang Selatan, Kabupaten Malang. Melihat hal tersebut, tidak salah jika beberapa pengurus masjid dan ponpes di wilayah Kabupaten Malang banyak mengenal dan mengetahui apa LAZIS Sabilillah dan seperti apa yang telah dilakukan LAZIS Sabilillah dalam hal pengelolaan Zakat, Infaq dan sedekah. Hingga pada suatu waktu di tahun 2011 lalu tepatnya diakhir tahun. Takmir Masjid Jami’ Sabiluttaqwa Bululawang berkunjung ke kantor LAZIS Sabilillah untuk saling bersilaturahim, dan
mengenal lebih jauh segala kegiatan dan proses pengelolaan ZIS yang dititipkan oleh jama’ah dan masyarakat untuk dikelola dilembaga ini. Segala hal disampaikan dan dijelaskan hingga disepakatilah untuk ikut menggerakkan program pendayagunaan serta pengelolaan ZIS diwilayah sekitar Masjid Sabiluttaqwa Bululawang. “Saat itu, kami diundang untuk datang ke masjid Sabiluttaqwa Bululawang dan diminta secara langsung oleh pengurus masjid Sabiluttaqwa untuk menyampaikan ulasan dan kegiatan seputar tata cara pengelolaan ZIS kepada seluruh pengurus takmir dan yayasan masjid Sabiluttaqwa, yang mana demi mendapat kepercayaan masyarakat dan menginginkan sebuah lembaga ZIS yang berkelanjutan dalam menyalurkan dan mengelola dana ZIS sesuai dengan target program yang telah direncanakan”. Urai Ust. Sulaiman. Jum’at, 23 Mei lalu, kembali pengurus lembaga Amil Zakat Masjid Sabiluttaqwa berkunjung ke kantor LAZIS Sabilillah Malang. Kali ini dengan membawa tim baru yang relative berusia muda, Ust. Samsul Ma’arif, sebagai ketua rombongan mengajak tim untuk kembali berdialog dengan tim LAZIS Sabilillah yang saat itu disambut dan diterima oleh Sekretaris LAZIS Sabilillah, Moch. Sholeh. Dalam pertemuan hari itu, disampaikan beberapa kemajuan yang telah di dapatkan dalam masa 3 tahun perjalanan. “Kami berusaha mengambil beberapa hal dan rumusan yang telah kami peroleh dari
beberapa presentasi yang disampaikan oleh tim LAZIS Sabilillah pada awal-awal pendirian dahulu, yang tentu saja kami kembangkan sesuai dengan keadaan dilingkungan dan kondisi masyarakat di sekitar wilayah kecamatan Bululawang”. Ust. Samsul Ma’arif, menegaskan. Saat ini pola pemberian santunan juga kami sesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan dari mustahik yang masuk dalam criteria anak asuh binaan kami. Tidak banyak, saat ini masih sekitar 30’an anak asuh, yatim dan dhuafa yang tersebar diberbagai wilayah kec. Bululawang. Kami kumpulkan setiap 3 hari sekali, dengan pola pembinaan pemberian materi kajian dan belajar baca tulis Al Qur’an. Semuanya masih rata-rata masih sekolah dasar. Namun beberapa juga ada yang sudah setingkat SMP. Kebanyakan anak-anak disini berada dipondok pesantren, jika sudah SMP. Hingga jarang sekali untuk bisa mengikuti pembinaan dengan orang tuanya. Namun, kami tetap berusaha memberikan pendampingan semaksimal mungkin. Acara dialog berlangsung hingga menjelang sholat ashar. Yang diakhiri dengan disampaikannya kembali undangan kepada Tim LAZIS Sabilillah untuk dapat berdialog dan bertatap muka dengan pengurus LAGZIS Sabiluttaqwa lainnya pada acara santunan rutin 3 bulanan di masjid Sabiluttaqwa Bululawang pada minggu depan pada bulan yang sama. (*) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 117 / Juni 2014 / Thn: 07
17
SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE MEI 2014 SUMBER PENERIMAAN
66,870,872
Donatur
31,186,000
Warko
4,450,000
Rekening Bank
9,602,000
Kotak Amal fakir Miskin Masjid
1,400,000
Kotak Amal Yatim
9,775,000
MQS
4,100,000
Penitipan Anak
6,000,000
Penerimaan Lain-lain
357,872
REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN MEI 2014 PENGELUARAN
53,433,623
Program Santunan Insentif Guru TPQ
1,000,000
Beasiswa Duafa’
3,825,000
Fakir miskin
2,250,000
Bantuan Prasarana Sekolah Dhuafa’
550,000
Lansia
1,675,000
Beasiswa Yatim
3,300,000
Santunan Gharim
500,000
Bantuan Prasarana Sekolah Yatim
550,000
Fisabilillah
525,000
Ibnu Sabil
50,000
Bantuan sepeda
875,000
Muallaf
720,000
Perpustakaan
300,000
Insidentil Yatim
1,500,000
Wisata ceria
375,000
Program Peduli Pendidikan
Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan Mustahik
200,000
Pembinaan guru TPQ
200,000
Pembinaan Musolla
1,200,000
Pendidikan dan Pelatihan
98,000
Program Bantuan Prasarana Tempat Ibadah Operasional Musolla Binaan
525,000
Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi
695,000
Majalah Komunitas Sabilillah
4,750,000
Program Bina Usaha Bina Usaha Duafa
3,100,000
Bina Usaha Yatim
1,000,000
Operasional Perlengkapan operasional Kantor
30,000
Transportasi
1,778,000
Telpon
552,400
Biaya Perawatan Aset Tetap
339,500
Konsumsi
449,000
Jamsostek
1,219,000
Internet
165,250
Amilin
6,650,000
Volunteer
1,860,000
Biaya Lain-lain
279,473
Investasi Ke Penitipan Anak
4,353,000
Program Bedah Rumah
1,000,000
Pembelian Aset Tetap
4,995,000
DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN MEI 2014 No Nama 1 Ayla Azzura M. 2 Hadi Safari 3 Rizky Agita 4 Sis Prawoto 5 Bagi Hasil BCA 6 Bagi Hasil BCA Giro 7 Aini Hayati 8 Andy Daeng F. 9 Hamba Allah (SZ) 10 Novita 11 Sugeng Hari M.(Erik) 12 Susanto 13 Sutrisna Wati 14 Bagi Hasil BNI Syariah 15 Andika Irhab Maulana 16 H. Prambodo 17 Hamba Allah (ANK) 18 Lukman 19 M. Raihan Rajendra Z. 20 Mbk. Mujiati 21 N. Yusuf 22 Soleh Gatot 23 Kotak Amal Mading 24 Anang Djumala 25 Anis 26 Ate Rushendi 27 Diah
18
Rp 10,000 10,000 10,000 10,000 11,099 15,051 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,886 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 27,000 30,000 30,000 30,000 30,000
Sabilillah Edisi 117 / Juni 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas
28 Didik Supardi,Ir 29 Mafazah 30 Makali (Bp) 31 Moch. Antik 32 Moeadi,H 33 Sofian Arief 34 Sulaiman 35 Widhi Handoko 36 Yosman 37 Hamba Allah (RK) 38 Moch Iksan,H 39 Anis 2 40 Dwi Suryanto 41 Edra Ertantyo 42 Endang Purwati 43 Erna Kasiono 44 Gatot Kisworo 45 H. Abd. Kadirun 46 H. Riswandy 47 H. Suriansyah Alwi 48 Hamba Allah (AP) 49 Hamba Allah (LLS) 50 Hamba Allah (TI) 51 Hamba Allah (VDR) 52 Hendrik 53 Heri Indarso 54 Hilman (Gus Andik) 55 Hj. Djoni Wibisono 56Ika Nur (Suhariyanti)
30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 35,000 35,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
57 Indra Kurniawan 50,000 58 Kel. Erfiet Y./Rr. Arintya S. 50,000 59 Liliya Indra Cahyani 50,000 60 Listyawati 50,000 61 M Yunus,S.Pd,M.Pd 50,000 62 M. Muwidha 50,000 63 Mien (Ibu) 50,000 64 Mihana (Ibu) 50,000 65 Moch. Soleh 50,000 66 Mufid 50,000 67 Ninuk 50,000 68 Resha Ayu Anita 50,000 69 Riana (Ibu) 50,000 70 Ridwan Syam 50,000 71 Santi 50,000 72 Slamet Riyadi,H 50,000 73 Soewardi, BA 50,000 74 Sri Mastuti 50,000 75 Subardi (ibu) 50,000 76 Supardi 50,000 77 Tatik 50,000 78 Taufik Hidayah 50,000 79 Taufikurrahman 50,000 80 Tutik Mahaleni 50,000 81 Wiwik Sulistyo 50,000 82 Woja,Hj 50,000 83 Zamzami (Ibu) 50,000 84 Zandha Nawateyska 50,000 85 Amien L Chaziem 60,000 86 Ach. Hidayat 75,000 87 Erik Kurniawan 75,000 88 H. Buwono 75,000 89 Hamba Allah (SHRNT) 75,000 90 Ida 75,000 91 Joko Subur 75,000 92 Mudjoko 75,000 93 Sony (Bp) 75,000 94 Sri Utami 75,000 95 Sugeng 75,000 96 Syaifudin Anwar 75,000 97 Wardoyo 75,000 98 Yunanto Buhi Raharjo 75,000 99 Bayu Santoso 90,000 100 Bagi Hasil Bank Mandiri 93,513 101 A. Syauqi Firdaus 100,000 102 Adinda Aditya 100,000 103 Agus Satriadi M. 100,000 104 Ashilatun Niswah 100,000 105 Azmy Khairany 100,000 106 Bambang Budi W. 100,000 107 Berliana Dewi Balqis 100,000 108 Dewi A Ambarwati,Hj 100,000 109 Dewi Nurul Hidayah,Hj 100,000 110 Dr.H. Agus Maimun 100,000 111 Dr.Moch.Bahrudin 100,000 112 Drs.H.Hariadi 100,000 113 Dwi Retna 100,000 114 Efendi 100,000 115 Faizal Reza 100,000 116 H. Misbahul Anam 100,000 117 H. Karbi 100,000 118 Hamba Allah (NYMK) 100,000 119 Hamba Allah (SWDD) 100,000 120 Haris Fajar 100,000 121 Heru Pratikno 100,000 122 Hj. Dewi ZN. 100,000 123 Husein Anis Shahab 100,000 124 Irpangesti Asmaningtyas 100,000 125 Jose Arsanto 100,000 126 Kurniawati, SH 100,000 127 Lavia Bonita 100,000 128 Lembah Adriani 100,000 129 Listia Amalia 100,000 130 M. Nouval Tsani Agil 100,000 131 M. Zidan Irfani 100,000 132 Mardiana 100,000 133 Nadya Nafis K 100,000 134 Noor Afifah 100,000 135 Nunik Kartiko 100,000 136 Nur Aini Hanifah 100,000 137 Panji Sapto Hadi 100,000 138 Prof. Edi Widjajanto 100,000 139 Riza 100,000 140 Rizky Lintarta 100,000 141 Sari W./Andy Yuseno 100,000 142 Sri Hendrastuti 100,000 143 Suhartini,HJ 100,000 144 Sutedjo 100,000
145 Tanti Puspita 100,000 146 Umi Sholikhah,HJ/Dika 100,000 147 Wiwied Agus K. 100,000 148 Yudi/Kartika 100,000 149 Yuniawati Pancaningrum 100,000 150 Sudarianto 105,000 151 Hamba Allah (BSM) 120,000 152 Suroto 125,000 153 Dwijo (Hj)/Hariraturrizqya 150,000 154 Gurnito (Ibu) 150,000 155 H. Muchlis Diagama 150,000 156 H. Mulyono Hartono 150,000 157 Imam Ghozali,H 150,000 158 Jujuk RB,dr 150,000 159 Kunyati 150,000 160 Lies Kusmayati 150,000 161 Rudi dan Istri 150,000 162 Ruqoyah 150,000 163 Satria Jati 150,000 164 Soewito 175,000 165 Bagi Hasil Bank Mandiri 178,571 166 A. Rizal Amri 200,000 167 Abdurrahman Baragbah 200,000 168 Abdurrahman Haris 200,000 169 Amir Mahmud S,SE.AK 200,000 170 Chudori 200,000 171 Dian Wahyuni,Hj 200,000 172 Endang Sri Hayati 200,000 173 FE UNISMA 200,000 174 Ganet Murti Widaya 200,000 175 Hamba Allah (SLP) 200,000 176 Hamba Allah/YK 200,000 177 Patonah 200,000 178 Prof.Dr.H.M. Mas’ud Said 200,000 179 Slamet Hariyanto 200,000 180 Sri S. 200,000 181 Suko Wiyono 200,000 182 Sumedi 200,000 183 Yani 200,000 184 Hamba Allah (SLN) 207,000 185 Soenarto 225,000 186 kotak Amal Kantor 237,000 187 H. Fadhol Ramadhan 250,000 188 Hegi Harjoyo 250,000 189 Ratna Ika Putri 250,000 190 Rosyad,SH 250,000 191 Sri Budaya,Hj 250,000 192 Siswanto 252,000 193 Iwan Sugiarto 300,000 194 Nonot Harnowo 300,000 195 Novanita R. (Nita Collection) 300,000 196 Rizky Novi Yohana 300,000 197 Bayu dan Istri 340,000 198 Anita R. - M. Irfan 365,000 199 Lita Herwanti,HJ. 400,000 200 Arifin Hastim 500,000 201 Dwi Fajar Indah 500,000 202 H. Zainul Fadli,M.Kes 500,000 203 Hamba Allah (NV) 500,000 204 Hamba Allah (ONI ) 500,000 205 Lilik gandayani 500,000 206 Prof.Dr.Hj.Utami W., MA 500,000 207 Roikhin 500,000 208 Virman Iswandi 500,000 209 Yuni Lestari/Junan R.W 500,000 210 Ida Kartini 600,000 211 Osian Nugraha 700,000 212 Andika 750,000 213 Mudjianto 800,000 214 Novia Andriani 850,000 215 Agung Cahyono 1,000,000 216 Fata Antariksa 1,000,000 217 Hamba Allah (MD) 1,000,000 218 Hendi Septiadi 1,000,000 219 Kuswohadi 1,000,000 220 Robert 1,000,000 221 Fahrizal 1,100,000 222 H. Didik Supriyatno 1,150,000 223 Masjid - Infaq 1,400,000 224 Warko Yatim 1,441,000 225 Ponidi dan Puji Hidayati 1,520,000 226 Hamba Allah 1,525,000 227 Darwhin Anggoro 1,700,000 228 R. Nugroho Sekeluarga 1,750,000 229 Shanti Widya H. 2,000,000 230 Warko Infaq 3,009,000 231 Masjid - Yatim 9,775,000 232 Kristianto Mesin Cuci
Doa Nisfu Sya’ban Artinya: Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Segala pujian untuk Allah, Pencipta dan Pentadbir sekalian alam, selawat dan salam ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, semulia-mulia nabi dan rasul dan ke atas ahli keluarga dan para sahabat baginda semuanya . Ya Allah, wahai yang empunya kurniaan dan tiada siapa mengurniakan kepadaNya, wahai Yang Empunya segala kebesaran dan kemuliaan, wahai Yang Empunya segala kemurahan dan pemberian, tiada Tuhan melainkan Engkau tempat sandaran hamba-hambaMu yang memohon perlindungan, Engkaulah jua Penaung bagi yang mencari pelindungan, Engkaulah Penenteram bagi mereka yang berada di dalam ketakutan. Ya Allah, kiranya aku ini tersurat pada sisiMu dalam Lauh Mahfuzh mendapat kesusahan atau ditegah dari beroleh rahmat atau terhindar jauh lagi sempit mendapat rezeki dariMu, maka dengan
segala kebajikan yang ada padaMu, Ya Allah, hapuskanlah kesusahan, tegahan dan kesempitan dari beroleh rezekiku. Dan tetapkanlah aku di sisiMu dalam Lauh Mahfuzh sebagai orang yang berbahagia, sentiasa beroleh rezeki, memperoleh pelbagai kurnia dan kebajikan. Sesungguhnya Engkau Ya Tuhan telah berfirman dalam kitab (al-Quran) yang diturunkan melalui lisan NabiMu yang diutus firmannya:
tafsirnya: Allah menghapuskan dan menetapkan apa jua yang dikehendakiNya dan di sisiNya ada Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh). Ya Allah, dengan limpah kemurahanMu pada malam nishf Syaban yang mulia, pada malam dinyatakan segala perkara yang dikehendaki Allah, ditetapkan dan diputuskan, mohon ya Allah lepaskan kami dari segala bala yang kami ketahui dan yang tidak kami ketahui dan apa yang Engkau lebih ketahui. Sesungguhnya Engkau jua Yang Maha Kuasa lagi Maha Mulia.