Ulasan Lembaga
Kubah
Masjid Sabilillah
Profil Santunan
Suport Beras
untuk Lansia Kolom Utama
Klinik Sabilillah Segera Jadi Faskes 1 BPJS
Informasi & Contact Person:
0341-491677 / 089 8000 8078
Rekening Kami Bank BNI Syariah: Zakat : 111 333 9914 Shodaqah : 111 333 9936 Yatim : 111 333 9925
Bank Mandiri: Zakat : 144 0000 111119 Shodaqah : 144 0000 222221 Yatim : 144 0000 777778
Bank BTN Syariah: Zakat : 70 6204252.1 Shodaqah : 70 6204255.2
Bank Syariah Mandiri: Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 029 0144 401
Bank Muammalat: Shodaqah : 711 0010 373 Zakat : 711 0010 374 Yatim : 711 0010 375
Bank BCA: Zakat Shodaqah
: 0111 8855 31 : 0111 8859 31
Bank BNI: Zakat Shodaqah
: 09 128 128 04 : 09 128 128 48
Bank BRI: Shodaqah
: 0051 01 002222 302
Program Indah Bulan Dzulhijjah Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirobbil’alamiiin… senantiasa selalu wajib kita panjatkan, mengiringi rasa syukur dan juga untuk menambah keimanan kita. Hanya kepada Allah swt segala kita utarakan dan kepada’Nya jualah segala syukur kita sampaikan. Sahabat Sabilillah yang senantiasa dirahmati Allah pada edisi Bulan September ini, dimana ibadah Haji mendekati puncaknya, dimana ibadah Qurban juga menjelang pelaksanaannya. Kami melalui beberapa ulasan turut merasa syukur yang mendalam atas pemberangkatan jama’ah haji dari KBIH Sabililllah. Yang mana dengan ungkapan syukur tersebut dilaksanakannya walimatusyafar di Masjid Sabilillah beberapa waktu lalu. Selain itu, melanjutkan pelaksanaan pentasarufan amanah zakat maal serta zakat fitrah dari jama’ah sekalian, kami berinisiatif secara langsung bekerjasama dengan warga atau lingkungan bagi penerima manfaat zakat tersebut. Dapat kami uraikan dan kami ceritakan melalui rubric profile santunan. Yang lainnya, memang tidak kalah penting dan apik’nya. Pada kolom ulasan lembaga, kami laporkan perkembangan dan latar belakang pembenahan atap serta qubah masjid Sabilillah, agar apa yang telah kami terima dan akan kami kerjakan senantiasa mendapatkan doa serta dukungan. Dengan ulasan-ulasan serta laporan-laporan program yang terarah dan menarik kami berharap silaturahim dan kepercayaan dari para jama’ah akan terus mengalir serta semakin erat baik kepada kami maupun kepada program – program kami. Demikian, semoga dapat dimaklumi segala keterbatasan kami. Wal ‘Afu minkum, jazakumullohi khoiron katsiro.. Wasalamu’alaikum wr. Wb.
Syi’ar
Menguji Ikhlas ...................................................................................... 4
Kolom Utama
Klinik Sabilillah Segera Jadi Faskes 1 BPJS ................................................ 5
Ekonomi Islam
9 Rahasia Sukses Usaha Rasulullah Saw .................................................. 6
Min Nuril Islam
Apa Itu Qira’at Sab’ah atau Al Qur’an Turun Dalam 7 Huruf? ..................... 7
Ulasan Lembaga
Kubah Masjid Sabilillah ................................................................................ 8
Kisah Teladan
Kiprah KH Maskur Menjaga Ahlussunah Waljamaah ................................. 9
Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Renungan Hikmah Bulan Dzulhijjah ....................................................................... 12 Profil Santunan Suport Beras untuk Lansia ...........................................................................13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting ................... 14-15 Program Amanah
8 Tahun Berjam’ah & Bermaslahat Raker LP2M TPQ LAZIS Sabilillah ............. 16
Senyumlah, Agar Anda Selalu Dicintai Allah TERSENYUM, bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan, bahkan tersenyum adalah perbuatan yang sangat menyenangkan, tentunya bagi orang-orang yang memiliki hati bersih dan baik. Namun terkadang, tersenyum itu menjadi sangat mahal harganya jika hati seseorang itu sedang dalam keadaan tidak sehat. Hati yang tidak sehat pendorong mahalnya senyuman itu banyak ragam penyebabnya, antara lain: - Hati yang sedang sedih karena suatu musibah yang menimpa. - Hati yang pendengki dan pendendam, hingga dirinya merasa berat berbaikan. - Hati yang jahat dan pemarah, yang selalu menimbulkan emosi dirinya setiap saat. Tentunya masih ada penyebab lain yang mendorong seseorang itu enggan tersenyum. Namun bagi mereka yang hatinya bersih, ahli kebaikan dan selalu memaklumi dan memaafkan kesalahan serta kekurangan orang lain, maka tersenyum adalah suatu amalan yang sangat ringan dan sangat menyenangkan. Suatu saat, Nabi Yahya AS bertemu dengan Nabi Isa AS, maka Nabi Isa tersenyum kepadanya sambil berkata, “Mengapa aku melihatmu cemberut seolah-olah kamu sedang putus asa?’’. Nabi Yahya menjawab, “Tunggulah sebentar sampai wahyu turun kepada kita.” Maka Allah menurunkan wahyu, “Yang paling Aku cintai di antara kalian adalah seorang yang selalu tersenyum kepada orang lain.” Dalam riwayat lain dikatakan, “Manusia yang paling Aku cintai di antara kalian berdua adalah yang paling baik prasangkanya kepada-Ku.” Ternyata, kebiasaan tersenyum juga menjadi standar bagi derajat seseorang di hadapan Allah SWT. Maka barang siapa yang memperbanyak tersenyum kepada orang lain, ia akan mendapatkan keberuntungan di akhiratnya nanti. (Bersambung ke halaman 16)
PENASEHAT
: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg
Sabilillah News
PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL
: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh
Laporan Keuangan Periode Bulan Agustus 2015 ........................................................... 18
Sidang Redaksi
: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman
Distribusi & Iklan
: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza
Walimatussafar KBIH Sabilillah .............................................................. 17
”Menguji Ikhlas...” (Ba gi a n 2 - H a b i s )
BAHKAN setiap menyebut nama-Nya dan bersholawat kepada Rosulullah, bibirnya bergetar, tubuhnya mengigil, karena rasa rindu dan takut kepada-Nya. Itulan namanya cinta yang sesungguhnya kepada Allah SWT. Seorang yang taat kepada Alla SWT bukan berarti tidak kekuaragnan dan kesulitan dalam hidupnya. Justru banyak orang yang rajin sholat berjamaah, sholat sunnah, puasa sunnah, hafal Quran, rajin tahajudan dan tidak pernah menyakiti teman, justru terlihat menyedihkan dalam hidupnya. Ali Ibn AbibThalib ra, menantu Nabi sekaligus keponakan. Kurang apa dengan Ali ra, beliau hafal Quran, hadis, berilmu, dapat jaminan surga, kuat puasa dan sholat malam. Realitasnya Ali ra sering bertengkar dengan istrinya. Ali ra juga sering kesulitan dan kekurangan finansial. Apakah doanya Ali Ibn Abi Thalib ra tidak dikabulkan. Ali ra, seorang sahabat zuhud, wara, qonaah dan Ikhlas. Kondisi apapun Ali ra, tidak pernah mengeluh kepada-Nya. Seringkali orang mengeluh dengan kondisinya, padahal itu kadang bentuk perhatian Allah SWT terhadap hamba-Nya. Seorang yang tekun berdo’a, bukan berarti tidak ada masa masa dalam hidupnya. Doa orang sholih sudah pasti langsung sampai kehadirat Allah SWT. Tetapi orang-orang sholih lebih suka hidup sederhana karena lebih indah dan nikmat. Orang sholih itu lebih suka mendoakan orang lain lebih sukses finansialnya dari pada berdoa untukbdirinya sendiri. Salah satu ciri khas sifat orang sholih, selalu berusaha membahagiakan orang lain. Orang sholih itu yakin bahwa membantu orang lain itu sama dengan membantu dirinya
4
Sabilillah Edisi 132 / September 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
sendiri. Keyakinan itulah yang membuat dirinya ikhlas dan tidak merasa khawatir terhadap masa depan hidupnya. Allah memerintahkan berusaha dan berdoa. Tetapi yang menentukan adalah Allah SWT. Biarlah Allah SWT yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita. Sekuat dan sehebatpun kita, jika Allah tidak berkenan, maka kita tidak ada artinya. Yang terpenting kita tidak pernah menyerah dalam berihtiyar dan berdoa. Allah SWT yang lebih tahu memberikan yang terbaik untuk kita semua. Seringkali manusia itu bekerja tetapi meminta imbalan yang pantas dengan alasan profesionalisme. Karena alasan itu orang berlomba-lomba kuliah hingga bergelar doctor hingga memperoleh gelar profesor.Tentu saja gelar itu akan mengangkat derajat finansial dan juga punya pujian. Pujian dan finansial itulah yang dicari sebagian besar orang yang hidup dibelahan nusanatara ini. Walaupun tidak kita nafikan masih ada segelintir manusia yang bekerja Ikhlas karena-Nya. Ketika kerja kita tidak dihargai, bahkan dicaci maki, bahkan dianggab tidak berguna sama sekali, maka saat itulah kita sedang belajar tentang llmu Ikhlas. Ketika usaha kita dinilai tidak penting, maka saat itu kita sedang belajar tentang Ilmu Sabar. Ketika hatimu terluka sangat dalam, karena ejekan, cacian, maka saat itu kamu sedang belajar tentang betapa pentingnya memaafkan. Allah SWT menjelaskan bahwa ciri-ciri orang bertaqwa adalah suka berbagi kepada sesama, baik dalam kondisi lapang maupun susah. Orang yang bertaqwa itu tidak gampang marah, dan paling suka memaafkan kesalahan orang lain. Orang yang pemaaf berarti telah
menjadi orang sabar, dan orang sabar itu di sayang Allah SWT. Ketika kamu lelah dan merasa kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kesungguhan. Allah SWT melarang berputus asa, sebaliknya Nabi SAW memotifasi agar manusia terus berusaha tanpa henti. Orang Arab sering mengatakan:”barang siapa yang bersungguh-sungguh, pasti berhasil”. Begitulah dakwah dan perjuangan Nabi SAW di dalam membumikan isi Al-Quran, siang dan malam nabi terus berusaha tanpa mengenal putus asa. Begitulah islam yang indah dan menyenangkan. Allah SWT me naruhmu kita ditempat, dimana kita berpijak, bukanlah sebuah kebetulan, melainkan itu kehendak-Nya. Maka jadikanlah tempat itu menjadi medan perjuangan sesuai dengan profesi dan posisi. Tentu saja, semua harus dilakukan dengan Ikhlas karena Allah SWT. Dengan begitu Islam kuat dan kokoh, karena masing-masing hamba-Nya selalu berbuat dan beramal karena Allah SWT dan cinta Rosulullah SAW. Ketahuilah, orang yang sukses, hebat, dan berhasil mengapai cita-citanya, tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan dalam hidupnya. Mereka di bentuk melalui kesulitan, perjuangan, bahkan air mata. Begitulah pesan kitab suci Al-Quran, bahwasanya dengan kesulitan akan muncul kemudahan. Baka berbagialah bagi orang-orang yang sedang kesulitan atau sedang dalam ujian, karena sebentar lagi akan mendapatkan kemudahan dan kesuksesan. Dengan catatan sabar dan ikhlas dalam menjalankan hidup ini di bumi Allah ini. (ADZ)
Klinik Sabilillah
Segera Jadi Faskes 1 BPJS SABILILLAH Medical Service (SMS) yang dikelola Yayasan Sabilillah Malang terus berbenah dari sisi layanan dan tenaga medisnya. Termasuk sarana dan prasarana yang menjadi standar fasilitas kesehatan (Faskes) 1 BPJS. Langkah itu ditempuh manajemen klinik kesehatan ini untuk segera menjadi Faskes 1 BPJS. Karena dalam waktu tidak lama lagi, Klinik Sabilillah yang dengan brand Sabilillah Medical Service (SMS) ini segera mendapat register Faskes 1. ’’Kami sudah persiapkan semuanya. Mulai dari administrasi, manajerial, hingga sarana prasarananya. Tenaga medis dan keperawatan juga sudah disiapkan,’’ ujar Ustad H. Mulyono, penanggung jawab pengelolaan SMS. Peningkatan kapasitas SDM juga gencar disiapkan untuk menjemput tugas mulia
penanganan kesehatan ini. Salah satunya menggandeng Fakultas Kedokteran Unisma Malang dan RSI Unisma. Pihak FK Unisma dan RSI Unisma juga telah menyiapkan semuanya. ’’Kita akan support total Klinik Sabilillah. Mulai dari manajemen sampai ketersediaan tenaga medisnya,’’ ujar Dr Hardadi Airlangga SpPD, dekan FK Unisma. Tenaga SDM yang disiapkan adalah tenaga dokter, perawat, bidan, dan apoteker. Mereka akan menambah jumlah dokter da perawat yang saat ini mengelola SMS. Saat ini, SMS memiliki dua dokter umum, satu dokter gigi, dan perawat. Dengan penambahan tenaga dokter umum tersebut, maka SMS akan bisa memenuhi standar kelayakan Faskes 1 BPJS. Di bidang sarana prasarana, H Mulyono menjelaskan, saat ini sudah dipersiapkan
penambahan fasilitas apotek. Penambahan tersebut meliputi apotek, apoteker, dan tenaga admin apotek. ’’Semoga dengan penambahan ini fasilitas SMS bisa meningkat, termasuk pelayanan pada umat yang diberikan pada masyarakat dan jamaah,’’ kata Haji Mul. Sementara, Wakil Ketua LAZIS Sabilillah KH Abdul Adzim Irsyad menyampaikan bahwa SMS ini merupakan bagian dari layanan Masjid Sabilillah pada jamaah dan masyarakat. Hal ini sesuai dengan misi untuk kepentingan umat yang diinginkan Ketua Dewan Pembina Yayasan Sabilillah KH Tholhah Hasan. Karena itu, SMS ini menjadi sangat penting untuk terus ditingkatkan sarana dan layanannya. ’’Fungsinya untuk ummat, namun prefesionalitas pengelolaan harus tetap diutamakan,’’ tuturnya. (*)
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 132 / September 2015 / Thn: 07
5
PERLU contoh wirausahawan muslim yang berhasil dalam menjalankan usaha untuk dijadikan suri tauladan yang baik ?. Rasulullah Muhammad saw adalah salah satu contoh sukses tersebut. Ketika umur dua puluh lima tahun sudah memperoleh kepercayaan bisnis besar milik Siti Khotijah yang dikelolanya dengan perkembangan yang pesat. Salah satu kuncinya, adalah menjalankan bisnis dengan jujur dan adil. Transaksi yang beliau lakukan tidak pernah mengecewakan pelanggan karena tidak ada yang merasa dirugikan dan dilayani dengan ketepatan janji yang diberikan, serta sesuai dengan kualitas dan permintaan pelanggan. Laode Kamaludin dalam buku Manajemen Bisnis Syariah tulisan Abu Hasan mengungkapkan berbagai rahasia kunci sukses Rasulullah dalam berbisnis yang berkelanjutan serta dilingkupi keberkahan. Pertama, menjadikan bekerja sebagai sarana menuju surga. Bekerja bukan semata-mata mencari penghidupan yang lebih layak di dunia, akan tetapi betulbetul diniatkan untuk mencari sarana bekal ibadah kepada Allah swt. Dengan demikian, pekerjaan yang kita lakukan sekaligus juga merupakan ibadah. Kedua, tidak pernah mainmain dengan kejujuran dan kepercayaan. Karena dua hal tersebut salah satu kunci keberhasilan. Dengan kejujuran akan menumbuhkan kepercayaan dan dengan itu hubungan bisnis dan lainnya akan menjadi lebih
6
Sabilillah Edisi 132 / September 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
berjangka panjang. pentingnya Ketiga, berfikir memperhatikan visioner, kreatif dan pekerja dengan siap menghadapi anjuran memberikan perubahan. Usaha gaji dengan kiasan harus dikembangkan sebelum kering dengan pandangan keringatnya. Ini yang jauh kedepan menunjukkan dengan prinsip kejelian dalam O l e h : berkelanjutan mengelola SDM Noor Shodiq Askandar dengan mengatasi untuk diperhatikan 2 Universitas berbagai perubahan Wakil Rektor secara baik dan Islam Malang zaman yang terjadi. tidak semata-mata Bagi pebisnis sejati, dilihat sebagai objek perubahan bukan untuk dihindari, perusahaan. akan tetapi peluang dan tantangan Keenam, mengembangkan yang harus dimenangkan. usaha dengan sinergi yang baik. Keempat, m e m i l i k i Contoh yang diberikan Rasulullah perencanaan dan tujuan yang adalah kerjasamanya dengan ingin dicapai secara jelas. Siti Khotijah dalam bisnis yang Rasulullah selalu merencanakan menghasilkan keuntungan dan pekerjaan dengan baik dan pertumbuhan usaha yang jauh melakukannya dengan ketekunan, lebih cepat dengan bersinergi, keuletan dan kecerdasan untuk dimana Nabi saw mempunyai mencapai sukses. keahlian dan Siti Khotijah sebagai Kelima, Memperhatikan pemilik modal. karyawan dengan lebih baik Ketujuh, semua pekerjaan sebagai sumberdaya utama dilakukan dengan kasih sayang sebuah usaha. Dalam satu hadis dan cinta. Dengan demikian tidak Rasulullah menyampaikan ada unsur keterpaksaan dalam
menjalankan setiap keputusan dalam pengembangan usaha. Dengan kecintaan, pekerjaan juga dapat dilakukan lebih total untuk mengoptimalkan segala kemampuan yang dimilikinya. Kedelapan, pandai bersyukur dan berucap terima kasih atas apa yang diperoleh. Dengan bersyukur kita dijanjikan oleh Allah untuk ditambah. Atas ini, pengusaha akan menjadi lebih tenang atas semua yang terjadi. Jika ketenangan diperoleh, keputusan yang diambil juga akan lebih komprehensif dalam mengatasi semua persoalan. Kesembilan, selalu berusaha menjadi yang paling bermanfaat bagi yang lainnya. Model ini dapat dilakukan dengan memberikan sebagaian keuntungan (rizqi) yang diterimanya bagi fihak lain yang berhak baik dalam bentuk zakat, infaq maupun sodaqoh. Dalam konteks sekarang, menjalankan fungsi sosial usaha melalui corporate social responsibility (CSR). Ada baiknya para pengusaha mengikuti jejak Rasulullah saw dalam berprinsip dan menjalankan roda usaha agar sukses dunia dan akhirat. Prinsipnya jika usaha dilakukan dengan cara cara yang baik, maka hasil yang diperoleh juga akan jauh lebih baik. Bagaimana dengan anda ? Dikutip dari buku: 99 GREAT WAYS, MENJADI PENGUSAHA MUSLIM SUKSES
Apa Itu Qira’at Sab’ah
Oleh:
H. Anas Basori Alwi
atau Al Qur’an Turun Dalam 7 Huruf?
DI peringkat awal Al-Quran hanya diturunkan dalam satu huruf saja, akan tetapi Rasulullah SAW mendesak malaikat Jibril agar ditambah lagi, supaya umatnya tidak menghadapi masalah dan kesusahan dalam membaca Al-Quran dan memilih mana saja bacaan yang mudah. Lalu Jibril pun menambahnya sehingga tujuh huruf. sebagaimana sabda Rasulullah SAW “Sesungguhnya Al-Quran itu diturunkan dengan tujuh huruf, maka bacalah ia dengan bacaan yang mudah daripadanya” Ilmu qiraat adalah bagian dari ulum Al-Quran atau ilmu-ilmu tentang Al-Quran yang membicarakan kaidah membaca Al-Quran. Ilmu itu disandarkan kepada Imam periwayat dan pengembangnya yang sanadnya bersambung sampai kepada Rasulullah SAW. Cara pengambilan ilmu ini adalah dg cara ‘talaqi’ yaitu dengan memperhatikan bentuk mulut, lidah dan bibir guru ketika melafazkan ayat-ayat Al-Quran. Abu ‘Ubayd al-Qasim bin Salam sebagaimana yang disebutkan oleh al-Suyuti di dalam kitabnya. mengatakan : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Al-Quran ini diturunkan atas tujuh huruf, maka bacalah kamu mana yang mudah daripadanya.”(HR Bukhari dan Muslim). LAlu makna tujuh huruf sendiri apa ?Para ulama berbeda pendapat mengenai Al-Quran diturunkan dengan tujuh huruf.... 1. pendapat pertama adalah yang mengatakan Al-Quran itu diturunkan dalam tujuh bahasa dari tujuh bangsa selain bangsa Arab. Pendapat ini karena adanya kalimat-kalimat yang bukan dari bahasa Arab dalam Al-Quran seperti ‘Sirat’ (Rome), ‘Istabraqen’ (Yunani), ‘Sijjil’(Parsi), ‘Haunaan’(Siryani). 2. Pendapat kedua adalah yang mengatakan Al-Quran itu diturunkan dengan tujuh jenis qiraat (bacaan) tetapi pendapat ini lemah. 3. Pendapat ketiga adalah yang menyatakan bahwa yang dimaksudkan tujuh huruf tersebut ialah tujuh bahasa kabilah Arab yang masyhur
di waktu itu. Lalu bagaimanakah ulama berpendapat hakikat tujuh huruf itu ? Para ulama berselisih pendapat mengenai haikikat makna tujuh huruf . berikut beberapa pandangan ulama, tentang hakikat makna tujuh huru....... 1. Larangan (1), perintah (2), halal (3), haram (4), peringatan (5), perbandingan (6)dan hujah (7) 2. Balasan baik (1) dan buruk (2), halal (3), haram (4), peringatan (5), perbandingan (6) dan hujah (7). 3. 7 bahasa yaitu Quraisy (1), Yaman (2), Jarham (3), Hairizam (4) , Qurdaah (5), Al-Tamim (6)dan Ther (7). 4. 7 Qiraat sahabat yaitu Abu Bakar (1), ‘Umar (1), ‘Usman (3), ‘Ali (4), Ibn Mas’ud (5),Ibn ‘Abbas (6) dan Ubay bin Ka’ab (7). 5. DZahir(1), batin (2), fardu (3), sunat (4) ,khusus (5), umum (6),dan perbandingan(7).. 6. Depan (1), akhir (2), faraid (3), hudud (4), peringatan (5), mutasyabihah (6) dan perbandingan (7). 7. Perintah (1), larangan (2), akad (jual beli) (3,4), ilmu ghaib (5), zahir (6) dan batin (7). 8. Hamzah (1), imalah (2), baris atas (3), baris bawah (4), tebal (5), panjang (6) dan pendek (7). 9. Perintah (1), larangan (2), berita gembira (3), peringatan (4), khabar (5), perbandingan (6) dan peringatan (7) Demikianlah pendapat ulama yang bermacammacam mengenai maksud tujuh huruf dalam alqur’an. Tapi dari sekian banyaknya perbedaan pendapat tentang tujuh huruf, Pendapat yang paling masyhur mengenai penafsiran Sab’atu Ahruf adalah pendapat Ar- Razi dikuatkan oleh AzZarkani dan didukung oleh jumhur ulama. Yaitu Perbedaan yang berkisar pada tujuh wajah; 1. Perbedaan pada bentuk isim , antara mufrad, tasniah, jamak muzakkar atau mu’annath.
Contoh : Contoh : Contoh Contoh :: Contoh :
(Al-Mukminun: 8)
Contoh : Yaitu dan dibaca mufrad dalam qiraat lain . . .. Contoh : Contoh : 2. Perbedaan bentuk fi’il madhi , mudhari’ atau amar. Contoh: (Saba‟ : 19) (Saba‟19) : 19) (Saba‟ (Saba‟ : :19) Contoh .: Sebaagian qiraat membaca lafaz ‘rabbana’ dengan rabbuna, dan dalam kedudukan yang lain lafaz . ‘ba’idu’ dengan ‘ba’ada’. . (Saba‟ : 19)
3. Perbezaan dalam bentuk ‘irab. Contoh, lafad (Al-Baqarah: 282) (Saba‟ : 19) . ‘ra’ dibaca dengan disukunkan huruf sedangkan (Sa . . . yang lain membaca dengan fathah. .
. . dan mengakhirkan 4. Mendahulukan (taqdim) : 19) . . (Saba‟ (ta’khir). atau lebih dikenal dg taqdim ta›khir... Contoh : . (Surah Qaf: 19) dibaca dengan didahulukan ‘al-haq’ dan diakhirkan ‘al-maut’, . . . . Tapi Qiraat ini dianggap lemah. . .
. dan mengurangi. 5. Perbedaan dalam menambah Contoh ayat 3, Surah al-Lail, . Ada qiraat yang membuang lafaz ‘ma kholaqo’
(bersambung) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 132 / September 2015 / Thn: 07
7
KUBAH MASJID SABILILLAH TIDAK ada hal yang unik untuk sebuah masjid memiliki kubah. Kubah di Indonesia merupakan hal yang special bagi masjid. Hampir semua bangunan masjid di Indonesia memiliki kubah. Secara konseptual fisik kubah memiliki beberapa macam antara lain; kubah jenis India yang mirip dengan bawang putih dan kubah jenis Turki yang mirip dengan setengah bola. Kubah masjid Sabilillah merupakan tipe kubah setengah bola. Ada hal yang unik dari Kubah Masjid Sabilillah antara lain bahwa diameter luar kubah kurang lebih 20 meter, dominan warnanya putih dan dengan makara/puncak kubah ada bola dunia berlambang Allah. Ada makna dari keunikan di kubah ini. Ukuran 20 meter diambil dari angka sifat wajib Allah yang harus kita ketahui dan junjung tinggi. Warna putih diambil menjadi niat suci hanya karena Allah pembangunan Masjid Sabilillah dilakukan. Bola dunia berlambang Allah menyatakan bahwa masjid Sabilillah merupakan tempat berkumpulnya semua umat Islam yang ingin mendekatkan diri kepada Allah semata. Pada saat pembangunan pada tahun 1974-1980 tentunya teknologi yang digunakan sangat sederhana. Rangka penopang bigesting masih menggunakan kayu dan pengecoran yang dilakukan pun bertahap. Yang unik ukuran yang
8
Sabilillah Edisi 132 / September 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
dibuat termasuk relative besar diameter 20 meter dan membuat setengah bola bukan hal gampang pada saat itu. Selain itu panitia juga harus menjalin kerjasama dengan para dermawan untuk men gumpulkan dana, baik secara perorangan maupun organisasi seperti kedinasan pemerintah kota, perusahaan dengan dana sosialnya maupun sponsor seperti PT. Bentoel. Nilai-nilai sejarah inilah yang membuat masjid sabilillah mega secara fisik maupun non fisik. Guna mempertahankan kemegahannya, Pengurus Takmir Masjid Sabilillah pada saat ini akan menulis sejarah dengan merenovasi kubah masjid dengan bahan enamel tanpa meninggalkan nilai sejarah dan filosofi dasar ; diameter 20 meter, dominan warna putih dan makara yang ada akan dinaikkan. Dasar kubah tetap dipertahankan, hanya dibungkus luarnya oleh bahan enamel yang menghabiskan kurang lebih Rp. 850.000.000,- dengan lama pekerjaan 150 hari kerja. Sementara ini sudah dimulai dengan pemasangan rangka utama yang telah mencapai 40 %. Besar harapannya di pertengahan bulan Nopember 2015 akan selesai. Pembangunan kubah pada saat 1974 menjadi nilai dakwah sendiri, tentunya apalagi pembangunan sekarang lebih
sangat berarti. Secara fisik bangunan, masjid sabilillah dipertahankan per formance nya seperti warna cat dominan putih dan coklat, tetapi tetap harus bisa mengikuti perkembangan bangunan yang ada dilingkungannya yang semakin bermacam-macam. Sehingga dari pe mikiran ini diambil inisiatif untuk mem percantik kubah. Dengan megahnya kubah akan membawa kewibawaan masjid. Renovasi kubah masjid sabilillah ini merupakan awal kegiatan pembangunan yang mengarah kepada perbaikan gedung masjid sendiri. Masih banyak program lanjutan yang sudah direncanakan oleh Pengurus Takmir Masjid Sabilillah guna member kenyamanan peribadah di dalam Masjid Sabilillah termasuk karpet masjid. Kegiatan renovasi masjid yang ada di masjid sabilillah murni partisipasi dari perorangan dermawan meliputi ; jama’ah jum’at, majelis taklim, dan personal wali siswa. Pengurus berharap dengan demikian akan memurnikan niat penyumbang atau donator yang memang diniatkan untuk pembangunan masjid. Besar harapan kami kepada bagi yang sudah menitipkan rejekiny menjadi nilai jariyah bagi para penyumbang/dermawan dan bagi mereka yang belum masih diberi kesempatan yang sangat luas untuk menitipkan sebagian rejeki. (red. Farkhan )
KH Masykur sebagai seorang santri memiliki kewajiban untuk merebut dan berjuang untuk berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. KH Masykur juga menjadi pilar untama menjaga akidah islamiyah yang benar sesuai dengan ajaran Rosulullah SAW dan sahabat-sahabatnya yang lebih populer dengan istilah “Ahlussunah Waljamaah”. NU salah satu organisasi yang benar-benar menjaga akidah Aswaja sebagaimana yang telah ajarkan Rosulullah SAW, dan Al-Imam Syekh KH Muhammad Hasyim Asyary juga mengajajarkan akidah Aswaja kepada santri-santri dari seluruh pelosok Nusantara, termasuk kepada KH Masykur. Siapa yang tidak kenal dengan KH Masykur, sokok pejuang sejati dari kota santri Singosari Malang. Kiprahnya begitu luar biasa di dalam ikut serta mendirikan Negara Kesatuan Repubik Indonesia bersama-sama dengan kyai dan ulama. KH Masykur juga sangat setia dan gigih di dalam perjuangan dan dakwah Nahdhoul Ulama’ yang merupakan organisasi ke-agaman yang berbasis kaum sarungan (santri). Itu semua tidak lepas dari wejangan-wejangan KH Muhammad Hasyim Asyaary yang bertahuntahun ngaji dan nyantri kepada Syekh Muhammad Mahfudz AlTurmusi Makkawi (Makkah). Dari waktu kewaktu, sebagi seorang santri, KH Masykur tetap setia di dalam memperjuangkan nilai-nilai ahlakul karimah sesuai dengan ajaran Rosulullah SAW. KH Masykur benar-benar menjaga tradisi seorang santri. Pesantren itu rumahnya santri, dimana di dalamnya ilmu-ilmu agama yang terkait erat dengan masalah aqidah, ibadah dan muamalah. Dengan tujuan agar supaya modernisasi yang sedang melanda kaum sarungan (santri) tidak merubah sikap dan kerpibadian seorang santri yang rajin beribadah, dakwah, serta memulyakan gurugurunya dengan baik. Perbedaan yang signifikan antara santri dan mahasiswa, dimana seorang santri itu tidak akan pernah melupakan jasa-jasa guru dan kyainya sepanjang masa. Apa-pun kedudukannya, baik saat menjadi presiden, menteri, dosen, dokter,
Kiprah KH Maskur
Menjaga
Ahlussunah Waljamaah pejabat tinggi tetap akan mencium tangan kyainya, dan selalu mendoakan dengan tradisi tahlilan (kirim doa). Santri itu, tidak akan pernah menganggab guru dan kyai yang pernah mengajari mantan, walaupun hanya satu huruf, tetapi di anggab sebagai “guru/kyai”. Bahkan, putra-putri kyainya juga dihormati. Berbeda dengan sebagian besar dari mahasiswa, yang seringkali lupa dengan dosennya. Apalagi, ketika seorang mahasiswa memiliki kedudukan yang tinggi, lupa dan menganggabnya sebagai “mantan dosenku” sering terdengar. Berbeda dengan mahasiswa yang pernah nyantri, pasti akan tetap berpegang teguh dengan nilai-nilai santrinya. Sedangkan santri yang sekaligus mahasiswa, tidak pernah mengatakan itu. Sebab, dalam dunia pesantren seorang santri selalu diajarkan unggah-ungguh, sopan santun yang dirangkum dalam kitab “ta’lim mutaallim”. Bisa dikatakan kitab ini menu wajib seorang santri ketika sedang belajar agama.
Ilmu itu tidak akan sampai, kecuali dengan mengikuti aturan sesuai dengan isi kitab Ta’lim Mutaallim. Rasanya belum sempurna seorang santri, jika belum pernah ngaji kitab Ta’lim Mutaalim. Di pesantren, seorang snatri tidak hanya diajarkan ngaji kitab-kitab klasik, seperti; ilmu nahwu, sorof, fikih, hadis dan tafsir. Lebih dari itu seorang kyai itu menjadi rujukan utama seputar ilmu politik, ekonomi, social, bahkan kepemimpinan juga diajarkan dengan baik. Kiprah KH Masykur Terhadap NU Tidaklah aneh, jika KH Masykur sebagai seorang santri sekaligus pejuang sejati (mujahid) negeri ini masih berpegang teguh dengan nilai-nilai kaum sarungan. Kedalaman ilmu, spiritual dan keluhuran budi pekerti kaum santri ternyata sangat luar biasa menjadi pemipim umat. Buktinya, kiprah KH Masykur yang bukan seorang doctor, ke-ilmuanya melebihi seorang doctor. Bahkan pernah
menjadi menteri agama berkalikali dalam dalam empat cabinet berturut-turut. Dari sini, bisa dilihat bahwa NU yang berbasis pesantren itu bukan saja mengajar ngaji ilmu agama, tetapi juga bisa menjadi seorang pejabat Negara yang jujur dan amanah. Organisasi NU yang berdiri hingga saat ini, dilahirkan oleh aspirasi kaum sarungan (santri) yang waktu itu menjadi kaum ter-abaikan. Bahkan, ada selentingan bahwa kaum santri itu kurang pantas rasanya menjadi seorang pejabat Negera, seperti; presiden, menteri, bahkan sangat mustahil seorang santri bisa menjadi seorang Presiden Republik Indonesia. Realitas membuktikan, bahwa kiprah kaum sarungan-pun juga terbukti nyata. Bagi KH Masykur berjuang mengusir penjajah Jepang dan Belanda merupakan Jihad dijalan Allah SWT. Keyakinan Ahlussunah Waljamaah yang digelorkan oleh KH Muhammad Hasyim Asyary, bahwa perang melawan penjajah itu hukumnya wajib, bahkan membela tanah air itu hukumnya fardu ain. Jika wafat maka akan menjadi sahid. Surga dengan segala keindahanya menantinya. Itu juga yang diyakini oleh seorang KH Masykur asal Malang Singosari. Bung Karno pernah berkata kepada KH Masykur “Dulu kyai-kyai serta alim-ulma’ mengadakan perlawanan terhadap Belanda secara sendirisendiri, sehingga dengan begitu gampang dipatahkan perlawananya. Tetapi, sekarang Kyai-kyai sudah bersatu melakukan perlawanan, sehingga Belanda menjadi kualahan” (Soebagijo I.N. hlm:65). Setelah Negera Indonesia merdeka, KH Masykur bersama KH.Nahrowi Thohir aktif di NU mengikuti jejak sang KH Muhammad Hasyim Asyary sebagai bentuk pengambdian terhadap Dakwah Ahlussunah Waljamaah. KH Masykur orang yang pertama kali menjadi ketua NU Cabang Kota Malang (th.1926 M). Karena sangat ihlas, setia dalam memperjuangankan NU, pada tahun 1938 KH Masykur menjadi penggurus besar NU (HBNU). (Bersambung)
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 132 / September 2015 / Thn: 07
9
Doa Untuk Orang-Orang Yang Bersilaturrahmi Sepulang Haji Alhamdulillah rabbil ‘alaamiin, wash-shalatu was salamu ‘alaa asyrafil mursaliin. Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ashhabihi ajma’iin. Allahumma antubaligha yaa rabbiyal hadhiriina ziyaaratal masjidil haraami wa masjidin nabiyyi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Allahummaj ‘al hajjan mabruran wa sa’ yan masykuran wadzan ban maghfuran wa ‘amalan shalihan maqbulan watijaaratan lan tabuur. Innaka ‘alaa kuli syai in qadiir. Rabbanaa aatinaa fiddun yaa hasanah wa fil aakhirati hasanah waqinaa ‘adzabannaar. Walhamdulillahi rabbil’alamiin... (+ Al Fatihah...)
Pengurus KBIH Sabilillah, memberikan ucapan selamat juga mendoakan atas keberangkatan jama’ah KBIH Sabilillah yang berangkat pada tahun ini
Hadir ditengah-tengah jama’ah Ds. KH. Mas’ud Ali, M.Ag selaku ketua Yayasan Sabilillah
Awal bulan September lalu, bertepatan dengan tiba;nya bulan Dzulhijjah, selain moment Idhul Adha dan Idhul Qurban. salah satu agenda yang dilaksanakan di Masjid Sabilillah Yakni, tasyakuran pemberangkatan jama’ah KBIH Sabilillah, Walimatussafar biasanya disebut. Berikut dokumentasinya: Acara tasyakuran dilaksanakan dengan sederhana
Simbolis ucapan selamat dengan pemotongan tumpeng disampaikan kepada salah satu jama’ah yang akan berangkat Haji tahun ini
10
Sabilillah Edisi 132 / September 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Tampak Ibu-ibu peserta KBIH Sabilillah juga turut hadir
Doa Ketika Minum Air Zam-Zam
“Ya Allah! Sesungguhnya daku bermohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan penawar bagi segala penyakit; Dengan RahmatMu, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang!�
Selain itu bertepatan juga dengan dimulainya pembukaan dan kelas perdana Sabilillah Enterpreneur Institute kerjasama LAZIS Sabilillah dengan fakultas psikologi Universitas Islam UIN Maliki Malang. Berikut dokumentasinya:
Kelas perdana, diikuti oleh setidaknya 28 peserta diantaranya beberapa adalah keluarga binaan LAZIS Sabilillah yang juga mempunyai usaha dirumah
Keseriusan para peserta menyimak pemaparan pemateri
Pemateri yang juga merupakan praktisi wirausaha, dr. Sigit mengisi tema pada kelas kedua
Dengan memberikan gambaran dan ulasan yang menarik semangat pemateri menyampaikan metode pengembangan wirausaha
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 132 / September 2015 / Thn: 07
11
Hikmah Bulan Dzulhijjah PUJI syukur kita haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kita umur yang panjang dengan segala bentuk kenikmatan berlimpah yang menyertai langkah kita dalam menjalani kehidupan kita didunia. Kita berharap semoga kenikmatan juga menyertai kita di alam yang sesungguhnya, alam yang kekal, alam yang dimana kita dihadapkan hanya dua pilihan yaitu : bahagia selamanya (dalam Syurga) atau celaka selamanya (dalam Neraka). Termasuk bentuk kenikmatan yang telah diberikan kepada kita, kita ditakdirkan oleh Allah SWT bertemu dengan bulan yang Mulya dan Agung yaitu (Dzulhijjah). Dikatakan bulan yang mulya dan Agung adalah :, disamping terdapat peristiwa yang sangat Agung (kisah Nabi Ibrahim A.S mendapat wahyu dari Allah SWT untuk mengorbankan putra kesayanganNya, yaitu Nabi Isma’il A.S), dibulan tersebut juga terdapat pelajaran yang sangat mulya, yang sangat penting bagi seluruh umat manusia untuk mempelajari dan meneladaninya. Sehubungan dengan ada peristiwa apa dibulan Dzulhijjah, tentunya hal tersebut sudah sangat familiyar ditelinga kita. banyak terdengar melalui pengajian- pengajian umum, kitab –kitab sejarah Islam, buku- buku cerita dan banyak lagi yang lainnya. Akan tetapi banyak diantara kita
12
yang belum tahu atau mungkin telah dipenuhinya semuanya sering melupaka pealajaran apa (menyempurnakannya). Diapun yang dapat kita ambil dibulan berfirman : Sesungguhnya Aku Dzulhijjah. Selama hendak menjadikan ini banyak yang engkau Imam bagi mungkin kita lakukan manusia. Dia berkata sehubungan dengan : Dan juga dari pelajaran- pelajaran antara anak-cucuku. di bulan Dzulhijjah Berfirman Dia : yaitu : (menyembelih Tidaklah akan hewan kurban). Dari m e n c a p a i kampung- kampung, perjanjianKu itu Oleh: Masjid, TPQ, bahkan kepada orang-orang Ust. Ahsan Subur yang zalim. sampai sekolahsekolah umum. Seakan- akan hal tersebut adalah Ayat diatas memberikan cirri khas dan satu- satunya pengertian bahwa, ketika Nabi pelajaran yang bisa kita ambil. Ibrahim A.S mengerjakan apa yang Berhaji bagi yang mampu. Benar telah telah diperintahkan oleh Allah adanya berkurban dan berhaji SWT, maka semua perintah tersebut adalah hal yang semestinya Beliau A.S bukan hanya sekedar dilakukan dibulan Dzulhijjah bagi mengejakan, akan tetapi Beliau mereka yang mmpu. Akan tetapi A.S mengerjakannya dengan adalah kealahan yang sangat besar sempurna. Kalau hanya sekedar jika kita beranggapan bahwa itu mengerjakan perintah, mungkin semua hanya pelajan satu- satunya banyak orang yang mampu yang kita kerjakan. Padahal ada melaksakannya. Akan tetapi pelajaran yang harus kita ambil mengerjakan dengan sempurna, yang mana satu pelajaran tersebut mungkin banyak diantara kita berat bisa menentukan bagaimana amal untuk menjalankan. Yang lebih ibadah kita termasuk Sholat, celaka lagi, bahkan tidak pernah berhajji, berkurban dan segala terpikir dalam benak kita dalam bentuk amal ibadah lainnnya yang menjalankan apa yang telah kita kerjakan. Mari kita coba diperintahkan oleh Allah. mengkaji Firman Allah dalam surat Sehubungan dengan dalil al Qur’an al- Baqoroh ayat 124. diatas, cukuplah itu menjadi koreksi bagi diri kita. sudahkah kita “Dan (ingatlah) tatkala telah menjalankan perintah Allah dengan diÂuji Ibrahim oleh TuhanNya sempurna?......, atau bahkan dengan beberapa kalimat, maka mungkin jauh daripada
Sabilillah Edisi 132 / September 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
kesempurnaan?.....mari sama- sama kita koreksi bagaimana sahadat kita, sholat kita,puasa kita, zakat dan sodakoh kita, dan bagaimana juga dengan haji kita. apakah sahadat kita hanya cukup didalam lisan kita. apakah sholat kita hanya sebatas rutinitas sehari- hari. Apakah sodaqoh kita hanya merasa kita dikasih kelebihan oleh Allah SWT. Apakah puasa kita hanya sekedar menahan lapar dan haus. Dan apakah Haji kita hanya sekedar berkopyah putih dan hanya menjadi titel dimata manusia saja. Hanya diri kita sendiri yang bisa menjawabnya. Terlepas daripada itu semua, dalam berhubungan bermasyarkat, dalam lingkungan kerja, berbisnis, dan dalam lingkungan pendidikan, siapapun orangnya yang mempunyai sifat tersebut, maka mereka akan disukai dan dicintai banyak orang, dan juga menjadi orang- orang yang sukses akhirnya. Bagaimana kita menjadi penguasa dalam pemerintahan terlebih rakyat, bagaimana kita menjadi pimpinan perusahaan terlebih karyawan, bagaimana kita menjadi guru terlebih murid dan lain sebagainya. Kalau sifat tersebut menjadi cirri khas yang selalu mewarnai dalam setiap pekerjaan kita, maka akan bisa dijamin apapun yang kita kerjakan akan berakhir dengan kebaikan. Amiin.
Suport Beras untuk Lansia SUPORT beras satu tahun untuk lansia. Program baru yang di luncurkan LAZIS Sabilillah pasca Ramadhan 1436 H adalah memberikan bantuan beras kepada para lansia selama satu tahun. Program ini berdasarkan atas evaluasi penyaluran zakat fitrah yang seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu kepada lingkungan fakir miskin, lembaga sosial, keluarga anak yatim, juga daerah miskin wilayah kabupaten malang, yang di bagikan habis sebelum sholat id. Penyaluran zakat fitrah di lembaga sosial, di masjid, di musollamusolla, Lembaga zakat maupun panitia di kampung-kampung, di evaluasi masih menyisakan masalah, diantaranya adalah bagi mereka yang setiap harinya memang tidak punya penghasilan apapun (faqir), terutama para lanjut usia (lansia) yang hanya mengharap bantuan dari tetangga kanan kirinya untuk makan setiap hari, bahkan mungkin tidak punya saudara yang mensuport makan setiap hari. Si faqir akan mendapatkan makanan ketika hari raya dari bagian fitrah namun pasca hari raya selesai ia akan kembali mengharap bantuan dari tetangga. Atas dasar itulah sejak bulan Ramadhan 1436 H kemaren LAZIS Sabilillah mendata dan merencanakan bantuan beras khusus untuk para faqir selama satu tahun bagi mereka yang setiap harinya hanya menunggu bantuan dari tetangga. Sebagian penerimaan beras fitrah di berikan kepada para faqir lansia di akhir bulan Ramadhan melalui perwakilan yang tujuk oleh lembaga untuk di salurkan kepada yang berhak menerima. Secara teknis, pendistribusian beras akan di berikan bertahap setiap bulan kepada faqir lansia seperti tersebut diatas. Untuk langkah awal Lansia akan mendapatkan beras setiap bulan sebayak 5 kg per orang atau 60 kg pertahun.
Mbah Sumini dan Mbah Sri saat menerima kunjungan tim LAZIS Sabilillah untuk pemberian bantuan sembako.
Untuk itu LAZIS bekerjasama dengan penjual beras (toko) dimana lansia berada dengan memberikan modal beras untuk dijual sebagaimana mestinya dan di berikan setiap bulan kepada yang berhak menerimanya. Pendistribusian ini di buat untuk tujuan menjaga agar kondisi beras tetap baik, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, memenuhi kebutuhan faqir selama satu tahun, manfaat zakat fitrah tidak hanya di di bulan fitri (hari raya). Untuk kebutuhan itu LAZIS telah menyediakan beras sebanyak 1,2 ton untuk di distribusikan kepada Lansia yang sudah terdaftar. Saat ini telah terdaftar sebanyak 20 orang yang berada di beberapa wilayah Kota Malang dan beberapa di Kabupaten Malang. Orang seperti kriteria di atas memang tidak banyak kita jumpai di setiap wilayah, karena rata-rata yang ada adalah sudah mempunyai penghasilan meskipun minim. Program ini akan
terus di kembangkan karena kebutuhan faqir lansia bukan hanya kebutuhan beras untuk makan setiap hari, salah satu contoh adalah Ahmad Buchori wilayah Blimbing timur termasuk lansia yang di ajukan warga sekitar kepada LAZIS bersama satu adiknya dirumah kedunya setiap hari hanya menunggu siapapun yang memberi untuk makan pada hari itu. Juga Sumini dusun glosor Jabung Kabupaten Malang yang diajuan tokoh masyarakat sekitar untuk mendapatkan program tersebut karena ia sudah tidak mampulangi memenuhi kebutuhan makan setiap hari. Hingga akhir bulan September 2015 ini sudah 20 orang lansia yang sudah menerima program tersebut. Harapan LAZIS semoga program ini dapat menjadikan inspirasi masyakat untuk selalu peduli terhadap warga sekitar terutama bagi warga yang sangat-sangat membutuhkan uluran tangan dari warga sekitarnya. (red)
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 132 / September 2015 / Thn: 07
13
Konsultasi Agama
Diasuh oleh: Drs KH Mas’ud Ali MAg Ketua Yayasan Sabilillah
Lupa Jumlah Rakaat Dalam Shalat Tidak Bisa Hanya Diganti Dengan Sujud Sahwi Pertanyaan: Assalamualaikum Wr. Wb. Yai, bagaimana hukumnya jika dalam sholat berjamaah imam Sholat salah / lupa akan jumlah rakaatnya, sedangkan tidak ada yang mengingatkan. Apakah sah sholatnya? Jika kemudian ada yang memberi tahu kesalahan tersebut seusai sholat berjamaah apa yang harus dilakukan? Mengulangi sholat lagi kah? Atau cukup sujud sahwi? Atau harus bagaimana ? Mohon penjelasan. Jawaban: Jumlah rakaat dalam shalat adalah termasuk rukun. Meninggalkan salah satu rukun dalam semua ibadah termasuk shalat hukumnya tidak sah. Dalam kasus yang anda tanyakan,yaitu imam shalat salah/kurang jumlah rakaatnya tetapi tidak ada makmum yang mengingatkan sampai dengan salam (shalat sudah selesai). Setelah itu ada yang memberi tahu kekurangan tersebut. Apa yang perlu ditempuh? Dalam hal yang demikian Imam dan makmum perlu berdiri lagi menyempurnakan kekurangan rakaat shalatnya tersebut. Kalau kurang dua rakaat, ya shalat lagi dua rakaat disertai dengan sujud sahwi. Demikian pula kalau kekurangan rakaat shalatnya satu rakaat ya diulang shalat satu rakaat lagi disertai sujud sahwi. Hal ini pernah terjadi pada zaman Rasulullah saw. sebagaimana diriwayatkan olen Abu Hurairah RA sebagai berikut :
Nabi saw melakukan salah satu dari dua shalat sore hari hanya dua rakaat, lalu mengucapkan salam. Kemudian beliau berdiri menuju ke sebuah tonggak kayu di depan masjid lalu meletakkan tangan di atasnya, sedangkan diantara kaum ( makmum ) terdapat Abu Bakar dan Umar RA, tetapi keduanya merasa segan berbicara kepada beliau. Kemudian keluarlah orang-orang yang tergesa seraya mengatakan: “Shalat telah dipersingkat”. Di antara kaum itu terdapat seorang laki-laki yang sering dipanggil oleh Nabi saw. dengan nama julukan Dzul Yadain. Lalu laki-laki itu berkata : “ Wahai Rasulullah apakah engkau lupa, ataukah shalat telah diperpendek?. Nabi saw. menjawab: “ Aku tidak lupa dan shalat tidak diperpendek”. Lelaki itu berkata : “ Memang benar engkau telah lupa”. Maka Nabi saw. shalat lagi dua rakaat lalu salam. Kemudian Nabi saw. bertakbir dan melakukan sujud seperti sujud sebelumnya atau lebih lama. Lalu beliau mengangkat tangannya seraya bertakbir. (HR. Bukhari dan Muslim).
Benarkah Daging Kambing Menyebabkan Hipertensi? “JANGAN makan kambing, nanti bisa darah tinggi!” Siapa yang belum pernah mendengar hal itu? Apalagi setelah baru saja kita merayakan Hari Raya Idul Adha seperti sekarang ini. Banyak orang menghindari daging kambing karena dianggap bisa memicu darah tinggi bahkan hipertensi. Karena persepsi tersebut banyak yang memilih menghindari daging kambing di antara jenis daging lainnya. Tak ayal lagi daging kambing mungkin jenis daging yang paling ditakuti bahkan dijauhi. Tapi sudah tahukah Anda mengenai fakta sebenarnya dari daging kambing?
14
Sabilillah Edisi 132 / September 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Psikologi Parenting
Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang
Sekolah = Taman Bermain, Bukan Text-Book (Bagian 2 Habis) GURU sebagai stimulan-pengamat dan pengaman. Dunia imajiner dan kreatif anak sangat kaya. Membiarkan anak menciptakan permainan sendiri merangsang dunia khayal dan kreatifitas. Guru dituntut hanya mem berikan stimulasi. Bahasa sederhananya, guru mengikuti arus bermain anak. Atau, lanskap (lahan) sekolah memang didesain memberikan kebebasan pada anak untuk bereksplorasi mengembangkan imajinasi dan kreatifitasnya melalui sarana bermain. Ini meniscayakan banyak sekolah taman boleh jadi adalah sekolah berkebun. Anak diberi ruang pengakuan dari eksplorasi bermain, berkebun, atau kreasi lain yang menggemberikan secara kolektif. Guru akan menambahkan alat atau terlibat kedalam dunia bermain anak agar rangsangan anak dapat bervariasi dan lebih tajam. Guru kemudian niteni (mengamati) fokus per kembangan anak, apa yang dominan dan apa yang kurang. Guru mencatatnya di lain waktu. Guru menjaga agar anak bermain dengan aman, bukan mengendalikan dan memberi instruksi bertubi-tubi. Membebaskan dari instruksi terstandar/ prosedural. Saat berdinamika dengan be berapa guru di PAUD, saya menemui guru
dengan menerapkan teknik instruksi yang bertubi-tubi ketika memfasilitasi anak ber main. Instruksi bersifat dari luar anak dan hanya mengancam kreatifitas anak karena seringkali memotong dinamika bermain anak secara top-down. Agar guru terbebas dari isntruksi bertubi-tubi dan terjebak pada mengontrol, bahkan melarang dengan an caman, baiknya guru menerapkan pendekatan keterlibatan aktif (active involvement). Guru turut serta menjadi bagian bermain. Saat hubungan setara, guru dapat mengarahkan atau memandu bermain anak secara natural/ alamiah atau informal. Kemampuan memodifikasi permainan. Guru biasanya menyusun rencana belajar (lesson plan). Guru yang berorientasi administratif, akan mengandalkan cara desain berfokus pada buku teks. Tetapi dalam konsep sekolah adalah taman, bermain adalah belajar, guru bisa menjadi tengkulak permainan dan rencana belajarnya kemudian disejalankan dengan kemampuan anak di lapangan. Suatu misal guru dapat memasukkan permainan tradisional dan memodifikasi agar lebih memperkaya capaian perkembangan anak. Dalam bermain, anak-anak dapat memperoleh stimulasi multi-sensori, baik kognitif,
emosional, ataupun relasional dan mereka mendapatkan fakta langsung dengan dunia yang dialaminya. Hal ini berbeda jika dominasi belajar berfokus pada buku tekstual, anak hanya mendapat visualisasi obyek tetapi tidak memperoleh fakta yang bisa dialami. Sekolah yang dikelola dengan konsep taman sangat membantu proses perkembangan anak secara lebih lengkap dan bervariasi. Dalam sebuah buku berjudul, Play = learning how play motivates and enhances children’s cognitive and social-emotional growth, Golinkoff, Hirsh-Pasek, dan Singer (2006) mengatakan, “bermain adalah kebutuhan anak untuk belajar, yang secara tradisional mereka dilatih membangun ketrampilan kognitif dan ketrampilan sosial. Mereka mengacu pada istilah Tom Friedman, anak-anak pun tidak semata dibantu menjadi manusia terbaik tetapi ia juga disiapkan menjadi lebih baik untuk bisa bekerja pada “dunia semestinya”, sehingga setiap orang akan lebih siap mengaruhi fakta hidup. Melalui bermain, anak-anak belajar mengalami dan menyiapkan dunianya sendiri. Ia bisa dipelajari dalam dunia bermain. Mari, kembalikan bermain anak dalam dunia pendidikan yang terlanjut didominasi oleh pengetahuan yang tertuang di atas buku teks.
Oleh : dr. Fitria Nugraha Aini Dosen Fakultas Kedokteran UNISMA
Benarkah daging kambing dapat menyebabkan hipertensi? Benarkah daging kambing sebaiknya dihindari pasien hipertensi? Berikut penjelasannya: Menurut para peneliti dari Alabama Cooperative Extension System (ACES), daging kambing memiliki komposisi gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi, daging babi, daging domba, bahkan daging ayam. Nutrisi yang terkandung bergantung pada cara memasak, minyak yang digunakan, dan penyajian daging kambing tersebut. Anda
dapat membuang bagian lemak saat hendak memasaknya. Daging kambing memiliki lemak jenuh yang cenderung rendah dibandingkan daging lainnya, serta jumlah lemak tak jenuh yang relatif tinggi. Sebuah studi klinis yang dilakukan oleh Harvard University menyatakan bahwa lemak jenuh berkontribusi terhadap risiko penyakit kardiovaskular. Sementara itu, lemak tak jenuh membantu menyeimbangkan kadar kolesterol darah, mengurangi inflamasi, dan menstabilkan detak jantung. Daging kambing tidak menyebabkan
hipertensi secara langsung. Ada beberapa faktor yang berkontribusi dalam menaikkan tekanan darah setelah mengonsumsinya, yakni tingginya kadar kolesterol darah seseorang serta penyakit lainnya. Apa pun jenis daging tersebut, jika tinggi lemak dan dikonsumsi secara berlebihan, dapat berperan dalam meningkatkan tekanan darah. Jadi, yang perlu diingat ketika Anda ingin mengonsumsi daging kambing, cermatlah dalam memilih bagian daging, mengolah dan mengatur porsinya agar kesehatan tetap terjaga.
Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 132 / September 2015 / Thn: 07
15
8 Tahun Berjam’ah & Bermaslahat
Raker LP2M TPQ LAZIS Sabilillah LEMBAGA Pendampingan Peningkatan Mutu TPQ yang disingkat dengan LP2M TPQ Program yang digagas demi pengembangan dan peningkatan sumber daya serta kinerja pendidikan Islami tingkat dasar yakni melalui TPQ oleh LAZIS Sabilillah ini telah melakukan dan menghasilkan banyak hal. Sejak digagas diawal tahun 2008 lalu, pengembangan dan masukan-masukan demi peningkatan tiap lembaga TPQ mulai terlihat. Selain memberikan masukan tentang tata manajemen pengelolaan TPQ juga diberikan pula sejumlah sarana serta prasarana penunjang bagi tiap-tiap TPQ. Diawal tahun 2015 ini, setelah diakhir tahun lalu dilaksanakannya pergantian pengurus LP2M TPQ, disusun dan direncanakan beberapa target kerja lembaga. Yang mana demi terus terlaksananya visi dan misi LP2M TPQ yakni memperkuat dasar- dasar pendidikan Islami melalui TPQ. Bertempat di gedung salah satu anggota dari LP2M TPQ sendiri yakni di TPQ Nurul Iman, perumahan Karanglo Indah pada hari Minggu, 12 September 2015 lalu yang mana secara rutin dilakukan pertemuan pada Minggu ke III tiap bulan. Pada bulan September ini pertemuan dilaksanakan dalam rangka pembahasa program kerja dan rencana kerja Lembaga dalam masa 1 tahun kedepan. Namun, selain dilakukan pembahasa target kerja juga dilakukan beberapa evaluasi berkenaan dengan keafktivan serta kinerja masing-masing anggota dalam masa satu tahun sebelumnya. Yang mana tingkat kehadiran dalam perrtemuan serta pembinaan menjadi salah satu agenda yang dibahas. Tujuh tahun sudah, LP2M TPQ berjalan dan melakukan banyak program pembinaan serta pendampingan bagi seluruh anggotanya. Hingga saat ini tidak kurang dari 80 tpq telah pernah ikut dan aktif menjadi bagian dari
Sambungan dari halaman 5 Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah orang yang selalu tersenyum, dan beliau bersabda: “Senyum kepada saudaramu adalah sedekah.” Diriwayatkan bahwa malaikat Ridwan (malaikat penjaga surga) selalu tersenyum.” Jika seseorang ingin menyaksikan senyuman indah malaikat Ridwan, tentu saja harus menghindari perbuatan yang dibenci oleh malaikat Ridwan, antara lain selalu bermuka cemberut, karena keburukan
16
Sabilillah Edisi 132 / September 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Sejak pagi pembahasan program kerja dan kegiatan berlangsung di TPQ Nurul Iman, Karangploso
lembaga yang dikhususkan bagi tpq-tpq disekitar wilayah kota malang ini. Sejak dibentuk pada tahun 2008 lalu, hampir seluruh kegiatannya Rapat kerja LP2M TPQ dihadiri oleh hampir seluruh anggota binaan yang saat ini terdaftar yakni sekitar 27 TPQ yang semuanya tersebar di beberapa wilayah Kecamatan di Kota Malang. Acara berlangsung sejak pagi hingga siang hari. Pada kesempatan tersebut yang juga rutin hadir memberikan pembinaan serta pendampingan kepada seluruh peserta yakni Managemen Operasional LAZIS Sabilillah, Ust. Sulaiman, AP. Secara detail pembahasan dilakukan mulai dari evaluasi kehadiran hingga penetapan 3 kelompok koordinator program, yang diantaranya ialah Koordinator SDM, dan kejahatan hatinya. Al-Imam As-Suyuti dalam kitabnya “Ni’mat al-Kubra fi Qishshati al-Isra” meriwayatkan sebuah hadits bahwa ketika Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra Mi’raj, ketika sampai di langit pertama beliau melihat semua malaikat di langit pertama yang jumlahnya triliunan, semuanya tersenyum, dan Rasululah SAW pun gembira. Begitu juga di langit kedua, ketiga, dan ketika memasuki langit keeempat semua malaikat di langit keempat tersenyum, kecuali ada
koordinator KBM dan koordinator SKM. yang semuanya beranggotakan beberapa TPQ. Dengan target dan program yang terencana. Selain itu, disepakati pula dibuatnya kalender kerja dan pertemuan tiap bulan selama 1 tahun kedepan. Sebagai contoh bidang Sumberdaya Manusia (SDM) berfungsi untuk merencanakan program microteaching, peningkatan sumberdaya tiap-tiap guru TPQ, sedangkan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) berfungsi untuk menetapkan jadwal pembinaan, penunjukkan program ditiap-tiap TPQ dan SKM (Sosial Kemasyarakatan) berfungsi untuk menjadwalkan program - program insidentil dengan jumlah peserta dari seluruh TPQ binaan maupun non TPQ binaan diluar LP2M TPQ. (MD*) satu malaikat yang cemberut. Rasulullah SAW pun sempat bertanya kepada malaikat Jibril: “siapa gerangan malaikat yang cemberut itu ?’’ Malaikat Jibril menjawab: “Wahai Rasulullah, sebetulnya dia itu tidak cemberut dan sekarang sedang gembira dengan kedatanganmu. Akan tetapi memang pembawaannya cemberut.” Rasulullah SAW balik bertanya: “Wahai Jibril, siapa dia yang pembawaannya selalu cemberut?” Jibril menjawab: “Dia adalah Malaikat Malik, penjaga neraka jahanam.”
Walimatussafar KBIH Sabilillah BAGI masyarakat muslim Indonesia, ibadah selalu diperlengkapi dengan berbagai macam tindakan yang menunjang ibadah itu sendiri, yang selanjutnya di kenal dengan tradisi. Sebagian banyak tradisi tersebut merupakan hasil dari keterpengaruhan antara budaya lokal dengan Islam. Kita mengenal tahlilan, talqin, tujuh hari dan seterusnya dalam tradisi kematian. Dan juga walimatus safar bagi ibadah haji. Yang dilaksanakan oleh KBIH Sabilillah, pada 6 September 2015 lalu dengan mengundang seluruh peserta KBIH Sabilillah yang akan melaksanakan pemberangkatan Ibadah haji ditahun ini. Hal ini merupakan karakter Islam Indonesia yang tidak dimiliki oleh umat Islam dinegara lain. Tradisi ini tidak muncul begitu saja, ia memiliki sejarah panjang. Sejarah itu menunjukkan bahwa berbagai tradisi tersebut dilahirkan melalui pemikiran yang dalam oleh para kyai dan ulama pendahulu melalui berbagai pertimbangan soiologis. Apa yang dilakukan para ulama terdahulu ini, bukanlah sekedar istinbath al-hukmi akan tetapi menciptakan ruang dan lahan ibadah tersendiri yang dapat diisi dan dipenuhi dengan pahala bagi yang menjalankannya.
Para ulama pendahulu tidak mungkin mewariskan tradisi kepada anak-cucunya sebuah bid’ah tanpa alasan. Terbukti dalam sebuah hadits diterangkan: “Diceritakan oleh Jabir bin Abdullah ra. Bahwa ketika Rasulullah saw datang ke Madinah (usai melaksanakan ibadah haji), beliau menyembelih kambing atau sapi (Shahih Bukhari, babut Ta’mi indal qudum)” Begitu pula yang diterangkan dalam alFiqhul Wadhih
’’Disunnahkan bagi orang yang baru pulang haji untuk menyembelih seekor onta atau sapi atau kambing untuk diberikan kepada faqir, miskin, tetangga, saudara. Hal ini dimaksudkan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt seperti yang dilakukan Rasulullah saw. (al-fiqhul wadhih minal kitab wassunnah, juz I . hal 673.’’
Rasa syukur atas ni’mat yang begitu besar karena telah diberi kemampuan untuk melaksanakan ibadah haji, diapresiasikan dalam bentuk walimatus safar yang dilakukan menjelang pemberangkatan. Seperti halnya yang dilaksanakan oleh KBIH Sabilillah beberapa waktu lalu, sejumlah peserta yang khususnya para jama’ah anggota KBIH Sabilillah yang akan berangkat, berdoa bersama dan bersyukur. Bertempat di ruang pertemuan Yayasan Sabilillah, 15 orang jama’ah didampingi oleh beberapa pengurus KBIH Sabilillah dan juga Ketua Yayasan Sabilillah hadir saling berpamitan dan mendoakan satu sama lain. Karena jelas, selain mengungkapkan rasa syukur, momen walimatus safar juga bermanfaat untuk berpamitan dan mohon do’a restu kepada para anggota keluarga bahkan tetangga. Di sinilah kelebihan tradisi Islam di Indonesia. Selalu mempertimbangkan kebersamaan dan kekeluargaan dalam sebuah peribadatan, selain juga ridha Allah swt sebagai tujuan yang utama. Selamat menunaikan Ibadah Haji, semoga Allah meridhoi dan memberikan haji yang mambrur.. Insya Allah, Amiin. (MD*)
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 132 / September 2015 / Thn: 07
17
SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE AGUSTUS 2015 SUMBER PENERIMAAN
Rp104,562,610
Donatur
Rp33,864,000
Warko
Rp2,700,000
Rekening Bank
Rp56,291,000
Kotak Amal Yatim
Rp7,775,000
Kotak Amal Operasional Program
Rp500,000
Wakaf
Rp375,000
Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa
Rp2,635,000
Penerimaan Lain-lain
Rp422,610
REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN AGUSTUS 2015 PENGELUARAN
Rp94,021,969
Program Peduli Pendidikan
Fakir miskin
Rp590,000
Lansia
Rp1,850,000
Beasiswa Duafa’
Rp3,550,000
Sosial
Rp1,750,000
Prasarana Sekolah Dhuafa’
Rp750,000
Santunan Gharim
Rp500,000
Beasiswa Yatim
Rp3,700,000
Fisabilillah
Rp31,260,000
Prasarana Sekolah Yatim
Rp5,800,000
Ibnu Sabil
Rp300,000
Perpustakaan
Rp300,000
PHBI
Rp3,000,000
Prog. Pengajian & Pembinaan SDM
Operasional
Pembinaan Guru TPQ
Rp700,000
Perlengkapan operasional Kantor
Rp182,500
Pembinaan Musolla
Rp700,000
Transportasi
Rp780,000
Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa
Rp3,330,000
Telpon
Rp397,000
Pendidikan & Pelatihan
Rp85,500
Biaya Perawatan Aset Tetap
Rp1,912,500
Konsumsi
Rp556,100
Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi
Rp1,475,000
Jamsostek
Rp1,491,000
Majalah Komunitas Sabilillah
Rp9,400,000
Amilin
Rp7,050,000
Volunteer
Rp1,960,000
Program Kesehatan dan Gizi Nutrisi Kajian Keluarga
Rp1,715,500
Biaya operasional lain-lain
Rp60,000
Mustahik Sehat
Rp50,000
Biaya Lain-lain
Rp301,869
Inventaris Kantor
Rp800,000
Investasi ke Penitipan Anak
Rp4,525,000
Prog Bedah Rumah & Kontrak Rumah
Rp1,650,000
Program Bina Usaha Bina Usaha Dhuafa
Rp400,000
Program Santunan Insentif Guru TPQ
Rp1,150,000
DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN AGUSTUS 2015 NO Nama 1 Hamba Allah (ANK) 2 Hamba Allah (SZ) 3 Andika Irhab Maulana 4 Edi Soepomo 5 Endang Sulaeni 6 Lukman 7 M. Rafa Naufal A. 8 M. Raihan Rajendra Z. 9 Mbk. Mujiati 10 Soleh Gatot 11 S.Hari M.(Erik) 12 Zandha Nawateyska 13 Anis 14 Ate Rushendi 15 Diah 16 Hamba Allah (EL) 17 Ika Nur (Suhariyanti) 18 Mafazah 19 Moch. Antik 20 Moeadi,H 21 Sahid,H 22 Sofian Arief 23 Sugeng (Ibu) 24 Sulaiman 25 Widhi Handoko
18
Jumlah Rp20,000 Rp20,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp25,000 Rp30,000 Rp30,000 Rp30,000 Rp30,000 Rp30,000 Rp30,000 Rp30,000 Rp30,000 Rp30,000 Rp30,000 Rp30,000 Rp30,000 Rp30,000
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
Sabilillah Edisi 132 / September 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Yosman Hamba Allah (RK) Djumiatin A. Rizal Amri CV.Wiratama Didik Supardi,Ir Dwi Retna Dwi Suryanto Dwiyan Zakaria Edra Ertantyo Eka Prasetya H. Eko Ujang K.D Endang Purwati Gatot Kisworo Hamba Allah (G) Hendra Pah Hilman (Gus Andik) Iffah Mauliddiyah Jose Arsanto Kel. Erfiet Y. Hamba Allah (LLS) Listyawati M. Muwidha M. Nanang Sulton Mien (Ibu) Moch. Soleh
Rp30,000 Rp35,000 Rp40,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000
52 Nike 53 Ninuk 54 Hamba Allah (NXDR) 55 Nur Aini Hanifah 56 Penitipan Anak 57 Sa’id Faiz Al. Amin 58 Slamet Riyadi,H 59 Soewardi, BA 60 Sri mastuti 61 Subardi (ibu) 62 Supardi 63 Tatik 64 Taufik Hidayah 65 Taufikurrahman 66 Tutik Mahaleni 67 Woja,Hj 68 Yudianto 69 Zamzami 70 Moch Zainul A. 71 Erik Kurniawan 72 Nur Hidayati 2 73 Sudarianto 74 Yuanita Kurniawati 75 Hamba Allah (SLYN) 76 Mudjoko 77 Wiwik Sumartini 78 Moch Iksan,H 79 Hamba Allah (NYMK) 80 A’an Ahmad A. 81 Adinda Dida Rizki A. 82 Ahmad Sidiq 83 Alm. H. A. Kadirun 84 Amien L Chaziem 85 Ana Chio 86 Anggita Oktaviana P. 87 Aprilia Ridhowati 88 Aulia Marliana,Dr 89 Azmy Khairany 90 Bayu Santoso 91 Dr.Moch.Bahrudin 92 Efendi 93 Fachrul Rozi 94 Hamba Allah (FRD) 95 Fathoni 96 Gus Anas 97 H. Agus 98 H. Karbi 99 Haris Fajar 100 Hendrik 101 Heru Pratikno 102 Hj. Dewi ZN. 103 Kurniawati, SH 104 Listia Amalia 105 M. Amim 106 M. Daffa Dhiya U. 107 Mardiana 108 Marwoto (MQS) 109 MIA 110 Nadya Nafis K 111 Noor Afifah 112 Rahmah Yuniar 113 Retno Ayu Susanti 114 Riska D Harventy 115 Riza 116 Rizky Lintarta 117 Sri Hendrastuti 118 Sri Wardani 119 Hamba Allah (SWDD) 120 Suhartini,Hj 121 Titik Puji Lestari 122 Hamba Allah (TMN) 123 Umi Hanik 124 Ummu Afifah 125 Winarti 126 Wiwied Agus K. 127 Yuniawati Pancaningrum 128 Bambang Budi W. 129 Satria Jati Perdana 130 Hamba Allah (ABD) 131 Dian Indra Cahyono 132 Hariraturrizqya 133 Fakhriza 134 Indra Kurniawan 135 Jujuk RB,dr 136 Resha Ayu Anita 137 Sugiarti Srirahayu 138 Suroto
Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp50,000 Rp55,000 Rp75,000 Rp75,000 Rp75,000 Rp75,000 Rp76,000 Rp80,000 Rp80,000 Rp90,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp100,000 Rp105,000 Rp107,000 Rp110,000 Rp150,000 Rp150,000 Rp150,000 Rp150,000 Rp150,000 Rp150,000 Rp150,000 Rp150,000
139 Wulang Novita Rp150,000 140 Soewito Rp175,000 141 Abdurrahman Baragbah Rp200,000 142 Amir Mahmud SE.AK Rp200,000 143 FE UNISMA Rp200,000 144 H. Buwono Rp200,000 145 H. Muchlis Diagama Rp200,000 146 Hamba Allah (YSN) Rp200,000 147 Luh Gde Wulandari Rp200,000 148 Irkham Faisol Rp200,000 149 Kusnita Sari Rp200,000 150 Lulu’atul Munawaroh Rp200,000 151 Nusi Tristiawati Rp200,000 152 H.M. Mas’ud Said Rp200,000 153 Ratih Indah A Rp200,000 154 Ratriana Rp200,000 155 Sari W./Andy Y. (Sept) Rp200,000 156 Shynta Lilia Rp200,000 157 Slamet Hariyanto Rp200,000 158 S.Mulaksono & Sri W. Rp200,000 159 Suko Wiyono Rp200,000 160 Yudo Asmoro Rp200,000 161 H. Fadhol Romadhon Rp250,000 162 Hamba Allah Rp250,000 163 Rosyad,SH Rp250,000 164 Masjid - Wakaf Rp275,000 165 Hamba Allah (BSM) Rp279,000 166 Agus Satriadi M. Rp300,000 167 Carrisa Rp300,000 168 Mudjiono & Dwi PA Rp300,000 169 N. Diva Mahaendra Rp300,000 170 Taufik Rp300,000 171 Very Rama Rp300,000 172 Farida Yasmin Rp350,000 173 Warko Infaq Rp380,000 174 Fitrio Devi A. Rp400,000 175 Nur Fatimah M. Rp400,000 176 Saida Ichana Rp400,000 177 Shofi M Rp400,000 178 Asri Suardi Rp420,000 179 Abdul Hafid Jubair Rp435,000 180 Taufiq Santoso Rp450,000 181 Achmad Basuki Rp500,000 182 Aditya Yuli N. Rp500,000 183 Agus Budi hartanto Rp500,000 184 Galuh Rp500,000 185 Gema Indah Rp500,000 186 H. Abdul Adzim Rp500,000 187 Inuk Mariyanto Rp500,000 188 Kotak Amal kantor Rp500,000 189 Nanang Rp500,000 190 Osian Nugraha Rp500,000 191 Prof.Dr.Hj.Utami W,MA Rp500,000 192 Nike Lestariyanti Rp600,000 193 Yusron Alwi Hasan Rp650,000 194 Anita R. & M. Irfan Rp750,000 195 Hartono Rp750,000 196 Nia Megawati Rp800,000 197 Macky Darucahyo Rp960,000 198 Agung Cahyono Rp1,000,000 199 Andika Rp1,000,000 200 Arifin Hasyim Rp1,000,000 201 Danar Tegar Rp1,000,000 202 Kamiyatin Rp1,000,000 203 Mudjianto Rp1,000,000 204 Novanita R. Rp1,000,000 205 Roikhin Rp1,000,000 206 Tony Rp1,000,000 207 Warko Yatim Rp1,020,000 208 Hamba Allah (LS) Rp1,093,000 209 H. Didik Supriyatno Rp1,200,000 210 Iwan Purnama S. Rp1,250,000 211 Warko Infaq Oprs. Rp1,300,000 212 M. Zainul Arifin Rp1,600,000 213 Hamba Allah Rp1,690,000 214 Nonot Harnowo Rp1,750,000 215 Trisulas Wediyanto Rp2,500,000 216 Hamba Allah Rp2,670,000 217 Masjid - Yatim Rp2,725,000 218 Fata Antariksa Rp2,750,000 219 Krisna Mulawarman Rp3,100,000 220 Bayu Andri H. Rp3,375,000 221 Masjid - Yatim Rp5,050,000 222 Kuswohadi Rp10,000,000 223 Hari Budiantoro Rp25,000,000
FORMULIR WAKAF AMBULAN Untuk Fakir Miskin, Kaum Dhuafa dan Yatim Piatu
Call Center: 0341-491 677 / 089 8000 8078 gunting di sini
FORMULIR DONATUR
Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM. Pelindung: Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. KH. H. Mas’ud Ali, Mas’ud Said Dewan MM, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: Drs. Abdul M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: H. Anas Basori, Ketua LAZIS: ChoirulOprasional: Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Abdul Adzim Manager Ust. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Ust. Sulaiman AP, ST,H.Pengawas: Hj.Irsyad, EnggarLc. Nursasi, SE,Oprasional: MM, Sekretaris: Mochammad AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Bendahara Harian:Sholeh, Mafazah, Networking Sulaiman AP, Sholeh, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM,Hartono, Sekretaris: Mochammad AP, SE.Ak, Bendahara Umum:dan H. Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Harian: Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S.,Kerjasama: Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Mulyono Hartono, Bendahara Mafazah, SE.Ak, Networking dan H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: Sofyan Arief, NM. Taufik Hidayat, Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko HM. Tukiran S., Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, NM. Taufik Hidayat, Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko