Profil Santunan
Program Amanah
Hadiah Bedah Rumah untuk Ibu Tumini
Menjaga Kekompakan & Ceria Bersama
Tingkatkan Fungsi Masjid Melalui LAZ
Informasi Layanan: (0341) 491 677 / 089 8000 8078 PIN BB: 2A05EDB4
Rekening Kami Bank BNI Syariah: Zakat : 111 333 9914 Shodaqah : 111 333 9936 Yatim : 111 333 9925
Bank Mandiri: Zakat : 144 0000 111119 Shodaqah : 144 0000 222221 Yatim : 144 0000 777778
Bank BTN Syariah: Zakat : 70 6204252.1 Shodaqah : 70 6204255.2
Bank Syariah Mandiri: Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 029 0144 401
Bank Muammalat: Shodaqah : 711 0010 373 Zakat : 711 0010 374 Yatim : 711 0010 375
Bank BCA: Zakat : 0111 8855 31 Shodaqah : 0111 8859 31 YYS Sabillilah : 8160903636
Bank BRI: Shodaqah : 0051 01 002222 302
Bank BNI: Zakat : 09 128 128 04 Shodaqah : 09 128 128 48
ALHAMDULILLAH wa syukurillah… Tidak terasa kita kembali tiba dipenghujung tahun 2016 Masehi. Tidak terasa pula, segala giat program dan cita-cita ditahun tahun sebelumnya yang menjadi target ditahun ini banyak yang sudah dilaksanakan. Namun tidak sedikit pula yang malah jauh dari perkiraan dan tidak dapat terlaksana, tidak tercapai seperti yang diinginkan. Dalam masa satu tahun kebelakang, catatan –catatan panjang tentang capaian dan penekanan fokus lembaga untuk dapat terus bermaslahat dan bermanfaat bagi masyarakat serta jama’ah masih perlu terus dicermati. Diakhir periode tahun 2016, kabar gembira sekaligus kebanggaan tersendiri bagi Masjid Sabilillah, yang mana dikukuhkannya sebagai masjid paripurna 2016 oleh Kementerian Agama republik Indonesia di Jakarta pada bulan pertengahan bulan Desember lalu. Bukan hanya kebanggaan namun juga kami beserta seluruh jajaran pengurus menerima pengukuhan tersebut juga dengan banyak persiapan yang harus terus dilakukan dan dijaga. Kenyamanan dan kekhusukan jama’ah menjadi point penting untuk terus semakin ditingkatkan, disisi lain masjid sebagai sentra sosial kemasyarakatan juga harus terus dijaga. Bersama pengurus dan pengelola LAZIS tentunya pengurus takmir Masjid Sabilillah dapat terus melakukan pembinaan, bimbingan serta pendampingan. Pada edisi kali ini pula, kami laporkan perjalanan kelembagaan LAZIS Sabilillah dengan berbagai program, baik program pendampingan maupun program santunan. Selain itu bulan ini pula program Bedah rumah Mustahik ke 20 kali laksanakan. Bertepat diwilayah Kelurahan Blimbing program bedah rumah terselenggara atas banyak dukungan serta partisipasi aktif dari para muzaki. Program tahunan Wisata ceria juga telah terselenggara berkat banyak dukungan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih tersebut pantas kami sampaikan kepada seluruh donatur serta muzaki dermawan LAZIS Sabilillah, selain itu Hotel Ollino Garden Malang sebagai sponsor utama dan tim LPPM STIE Malangkucecwara sebagai pendukung program berikut TP PKK Kota Malang. Hingga program tahunan dapat terlaksana dengan lancar dan sukses. Tahun 2017, sudah didepan pintu. Tidak hanya gegap gempita saja yang diharapkan namun juga cita – cita dan perjuangan yang lebih keras dan kompak dari seluruh element lembaga selalu diharapkan. Akhirul kalam, Semoga Allah memberikan kemampuan dan kekuatan. Amiin. Insya Allah.
Syi’ar
Ilmu Pengetahuan & Al Qur’an ............................................................... 4
Kolom Utama
Tingkatkan Fungsi Masjid Melalui LAZ ..................................................... 5
Ekonomi Islam
Mengapa Muhammad Selalu Ditunggu ..................................................... 6
Min Nuril Islam
Apakah Sah Shalat Berjamaah Dengan Shaf Terputus? (bagian 4) .............. 7
Ulasan Lembaga
Koperasi Masjid Sabilillah Membangun Ekonomi Dengan Wakaf Uang ........... 8
Kisah Teladan
KH Abdullah Faqih Al-Hafidz ................................................................... 9
Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Renungan Sebagian Akhlak Nabi S.A.W ................................................................ 12 Profil Santunan Hadiah Bedah Rumah untuk Ibu Tumini ......................................................13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting ................... 14-15 Program Amanah Menjaga Kekompakan & Ceria Bersama ....................................................... 16
Kerja & Menghormati Sesama KERJA itu dimana saja boleh yang penting halal, walaupun di negeri China, USA, Iran Arab Saudi, tetapi yang lebih menyenangkan itu kerja di kampung sendiri karena setiap hari bisa bertemu dengan keluarga. Tetapi tidak semua orang bisa. Kerja di manapun itu harus diniati ibadah karena hasilnya berkah. Walaupun tempat kerjanya milik orang yang tidak seiman dan seagama. Di stasion MNCTV misalnya, sebagian besar karyawannya adala orang islam, bahkan penceramah pagi seperti Aagym, Buya Yahya, Arifin Ilham. Mereka adalah tokoh muslim yang taat. Bahkan sebagian pemilik stasion televisi, baik nasional maupun lokal itu banyak yang tidak beragama islam. Tetapi ketika sholawatan dan kajian islam para pematerinya sebagian besar umat islam. Tentu saja para pemirsanya juga orang islam. Ketika hari-hari besar islam, sebagian dari tokohtokoh Non Islam memakai peci hitam dan koko putih. Kemudian banyak orang islam yang protes karena tidak layak memaki baju muslim. Bahkan sebagian dari non muslim sekarang sangat fasih dengan salam dan hamdalah. Ketika mendekati natalan, orang islam mestinya tidak ikut-ikutan memakai baju ala natalan sebagaimana Non Muslim memakai busana muslim. Dan jangan memaksa orang lain memakai busana seperti busna yang dipakai dirinya. Namun, ketika ada orang islam memakai baju itu rejekinya tetep halal seratus persen karena gaji itu atas dasar kerjanya. Karena iman dan taqwa itu ada di dalam dada bukan pada busana. Ada sesuatu yang sangat lucu, dimana sebuah pengajian banyak yang kritik Non Muslim tetapi pengajian tersebut justru di siarkan telivisi milik orang di kritik. Lucu, tetapi itulah realitas. Islam tidak membatasi tempat dan waktu. Dimanapun berada islam harus menampilkan watak dan karakteristik budi pekerti yang mulia. Islam mulia itu karena budi pekertinya selaras dengan Rosulullah SAW sebagai kitab suci yang berjalan. China negara mayoritas tidak beragama islam tetapi jumlah umat islam di sana ratusan juta. Menghormati orang china di Indonesia berarti telah menjaga saudara seiman dan seagama di negeri China. Rusia juga bukan negara muslim. Bersambung ke halaman 19
PENASEHAT
: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg
Sabilillah News
PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL
: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh
Laporan Keuangan Periode Bulan November 2016 ....................................................... 18
Sidang Redaksi
: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman
Distribusi & Iklan
: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza
Masjid Sabilillah Juara 1 Masjid Besar Percontohan Paripurna Tingkat Nasional . 17
P
ernyataan Al Quran sebagai sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan tampaknya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tapi kalau membaca sendiri mana ayatnya lalu mana ilmu pengetahuan yang didapatkan dari ayat tersebut mungkin itu yang akan lebih menggetarkan hati. Di bawah ini adalah beberapa ayat yang saya peroleh dari beberapa sumber beserta ilmu terapannya yang masih berlaku hingga saat ini dan seterusnya. Anda bisa pikirkan bahwa ayat-ayat tersebut diturunkan sangat jauh sekali sebelum ilmu pengetahuan itu ditemukan. Hal ini menunjukkan bahwa Al Quran memang mukjizat sepanjang masa. 1. QS AL ANBIYA ayat 30 tentang penciptaan alam semesta “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapa mereka tidak beriman?” (QS AL ANBIYA ayat 30) Ayat tersebut berkaitan dengan “Big bang theory” yaitu teori terbentuknya alam semesta yang menyatakan bahwa pada awalnya alam semesta merupakan satu kesatuan, kemudian terjadi ledakan besar yang menghasilkan pecahan-pecahan dan meluas. 2. QS AS SAJDAH ayat 5 dan QS AL MA’AARIJ ayat 4 tentang relativitas waktu “Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” (QS AS SAJDAH ayat 5) “Para malaikat dan jibril naik (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun” (QS AL MA’AARIJ ayat 4)
4
Sabilillah Edisi 147 / Desember 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Kedua ayat di atas berkaitan dengan temuan bahwa waktu akan berjalan lebih lambat seiring dengan kecepatan cahaya. Semakin kita bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya maka semakin lambat pergerakan waktu kita. Teori ini dikemukakan oleh Einstein dimana telah dilakukan penelitian menggunakan dua buah jam atom: jam A dan jam B. Jam A disimpan di bumi, sedangkan jam B dibawa keliling dunia via pesawat jet. Hasilnya? Setelah sampai di bumi lagi, Jam B menunjukkan keterlambatan waktu sepersekian juta detik terhadap jam A. 3. QS AR RA’D ayat 2 tentang keberadaan atmosfer “Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy...” (QS AR RA’D ayat 2) Kata-kata “langit tanpa tiang” merujuk kepada keberadaan atmosfer yang selalu mengelilingi lapisan bumi dan menjaga agar bumi selamat dari berbagai macam serangan komponen alam dari luar. 4. QS ATH THARIQ ayat 11 tentang fungsi atmosfer “Demi langit yang mengandung hujan” (QS ATH THARIQ ayat 11) Berdasarkan ayat tersebut dapat diketahui bersama bahwa atmosfer berfungsi untuk mencegah uap air di bumi yang menguap hilang ke luar angkasa. Jika itu terjadi maka akan berakibat sangat fatal karena bumi bisa mengalami kekeringan luar biasa. Dengan adanya atmosfer, uap air akan ditahan di langit dalam bentuk awan untuk kemudian turun kembali ke bumi menjadi hujan. 5. QS AL MULK ayat 3 tentang Lapisan Atmosfer
“Yang menciptakan tujuh langit berlapislapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?” (QS AL MULK ayat 3) Ilmu pengetahuan yang berhasil diteliti dan diidentifikasi secara ilmiah menyatakan bahwa atmosfer terdiri dari 7 lapisan yaitu troposfer, stratosfer, ozonesfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, dan eksosfer. 6. QS AL AN’AM ayat 125 tentang Keadaan Tekanan Udara “Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman” (QS AL AN’AM ayat 125) Ilmu pengetahuan menunjukan bahwa semakin tinggi suatu tempat dari permukaan laut semakin rendah tekanan udara dan semakin tipis kadar oksigennya. Keadaan udara ini mendorong peningkatan takanan darah dan menjadikan sulit bernafas. 7. QS AN NUR ayat 43 tentang Proses Terjadinya Hujan “Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celahcelahnya...” (QS AN NUR ayat 43) Ayat di atas menunjukan kebenaran terkait dengan proses terjadinya hujan (cukup jelas). (bersambung)
Tingkatkan
Fungsi Masjid Melalui LAZ PERGERAKAN LAZIS Sabilillah dari tahun ketahun semakin menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat di Masjid Sabilillah Kota Malang. Akhir 2016 Masjid Sabilillah dikukuhkan Kementrian Agama RI melalui Ditjen Bimas Islam sebagai Masjid percontohan Nasional yang paripurna. Salah satu kriteria penilaian Masjid adalah pemberdayaan masyarakat melalui Masjid. LAZIS Sabilillah sebagai fungsi pelayanan dan pemberdayaan Masjid melalui dana Zakat, Infaq, Shodaqoh (ZIS) di Masjid Sabilillah juga dinilai sangat signifikan dalam pengelolaannya untuk meningkatkan fungsi masjid dalam pembinaan kepada jamaah. Beberapa pembinaan rutin yang dilakukan Masjid Sabilillah melalui lembaga LAZIS adalah: • Pembinaan Mustahik, yakni pembinaan para keluarga anak Yatim dan Dhuafa’ yang dilakukan setiap tanggal 10 (awal bulan). Kehadiran para keluarga anak Yatim dan Dhuafa’ di masjid adalah untuk mendapatkan pembinaan dari para ahli dalam segala hal kehidupan. Bagaimana keluarga harus mendidik anak, mengatur keuangan, menjaga kesehatan, mengelola usaha hingga meningkatkan ketaqwaan kepada Allah untuk membentuk keluarga yang
sakinah, mawaddah, warohmah. • Pembinaan khusus usaha mustahiq Sabilillah Enterpreneur Institute (SEI) yakni pembinaan wirausaha yang baru dan meningkatkan jiwa entrepreneur bagi jamaah dan mustahiq binaan. • Pembinaan musholla, yaitu pembinaan para pengurus takmir mushola yang diselenggarakan rutin setiap minggu ke tiga dalam bentuk Forum Silaturrahim Musolla. Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan, meningkatkan sumber daya pengelola dan mengedukasi para takmir musholla/langgar di kampung-kampung kecil, agar musholla aktif dalam berdakwah pada lingkungan dan menjadikan musholla tidak hanya tempat ibadah mahdhoh (ritual peribadatan) saja, namun juga digunakan untuk sarana meningkatkan ilmu keagamaan, kegiatan sosial, ekonomi dan kemasyarakatan. • Pembinaan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ), Pembinaan rutin setiap minggu ke dua bagi para pengelola TPQ, dalam bentuk Forum TPQ Sabilillah. Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kuwalitas pengelolaan TPQ dan meningkatkan sumber daya pengelola serta guru TPQ. Menjadikan lembaga TPQ sebagai lembaga pendidikan masyarakat yang profesional dan mandiri.
• Pembinaan Baca Al Qur’an khusus dewasa, membentuk Madrasah Al Qur’an Sabilillah (MQS) guna mendidik para orang tua dan lansia untuk mampu membaca Al Qur’an dengan baik. Kegiatan ini dilakukan setiap hari sabtu dan minggu. Pasca baca Al Qur’an dengan baik, MQS juga menyediakan program tahfidz bagi anak-anak dan dewasa. Membaca sejarah Masjid, Fungsi dan peran masjid seperti yang di contohkan Rasululloh SAW adalah Masjid sebagai pusat peradaban dan pembinaan umat. Masjid juga berfungsi sebagai pelindung dan benteng umat. Program Pembinaan LAZIS Sabilillah juga berupaya menjadikan basis masjid sebagai pusat kegiatan dan peningkatan SDM umat. Selain itu program sosial, santunan dan ekonomi yang berpusat di masjid, juga akan menjadikan masjid sebagai solusi atas permasalahan umat. Kegiatan pembinaan masyarakat dan jamaah melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) ber basis masjid ini (Masjid Sabilillah) berharap akan mampu memberi motifasi dan edukasi kepada pengurus masjidmasjid di seluruh Indonesia. Berlomba - lomba memakmurkan masjid dan berlomba – lomba mendirikan LAZ ber basis masjid. (*red:2016)
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 147 / Desember 2016 / Thn: 07
5
Mengapa Muhammad
Selalu Ditunggu ADA kisah menarik dalam kisah yang sudah terjadi, setelah beberapa perjalanan Rasulullah saw ketika masih saat kemudian teringat bahwa barang muda. Muhammad adalah pedagang yang dijualnya ada kekurangan (cacat sukses yang menjadi pembicaraan produk). Ini kejadian langka, karena banyak saudagar lain dan masyarakat. bisa jadi pedagang lain akan merasa Kehadiran Muhammad selalu ditunggu beruntung, ketika menganggap pe bersama dagangannya. langgan tidak tahu atas Ini tentu menjadi fenomena kekurangan (cacat) barang tersendiri. Biasanya yang ditransaksikan. Ini pedagang yang menunggu juga yang kemudian me kedatangan pelanggannya munculkan konsep per dan justru Muhammad janjian dalam perdagangan, mendapatkan perlakuan dimana pembeli dan penjual yang sebaliknya. Calon boleh bersepakat mene pelanggan menunggu dan tapkan batas waktu untuk O l e h : bahkan rela mengantri complain atas barang yang untuk melakukan transasksi telah disepakati dilakukan Noor Shodiq Askandar demi mendapatkan apa jual beli (khiyar majelis). Wakil Rektor 2 Universitas yang mereka butuhkan. Ketiga, Muhammad selalu Islam Malang Sungguh kepercayaan tepat waktu dalam perjanjian dan penghormatan yang dengan siapapun. Konsep tinggi dari calon ini tidak terjadi begitu ini dapat menumbuhkan rasa aman saja dan bukan tanpa sebab. Sampai kepada pelanggan, rasa nyaman, dan pada masa tertentu didengar oleh tidak perlu dihantui oleh kekhawatiran saudagar besar yang mempercayakan bergesernya waktu dalam penyerahan dagangannya kepada Muhammad. Siti barang yang diperjualbelikan. Keempat, Khotijah mempercayakan seluruh kepuasan. Masyarakat yang bertransaksi dagangannya untuk dijalankan oleh dengan Muhammad akan memperoleh Muhammad. Sampai kemudian Siti kepuasan karena apa yang mereka Khotijah dipersunting menjadi istri beliau. harapkan, sesuai dengan apa yang Tentu ini tidak terjadi begitu saja. Ada mereka terima. Jika pelanggan mem proses panjang yang telah dilalui dan peroleh kepuasan, transaksipun akan berjalanan sepanjang Muhammad dapat berulang dan berkelanjutan. menjalani hidupnya sebagai seorang Bahkan bisa juga, transaksi akan pedagang. mengalami pertumbuhan dari waktu Jika direnungkan, ada beberapa ke waktu, sehingga omzet penjualan prinsip dagang yang menjadi ruh dan terus mengalami tren yang positif selalu diterapkan Muhammad saw, (growth), dan hasil dari usaha ini juga antara lain : Pertama, kualitas barang akan semakin bertambah. dagangan dengan jaminan selalu baik Kisah Muhammad setidaknya mem menjadi salah satu keunggulan. berikan gambaran kepada kita, konsistensi Pelanggan percaya bahwa dagangan dalam kejujuran, kualitas produk yang yang dibawa Muhammad adalah barang selalu terjaga, dan pelayanan yang baik dengan kualitas yang terjamin. Kondisi akan dapat memberikan dampak positif ini kemudian memunculkan kepercayaan dalam pengembangan usaha dan bukan yang tinggi dari pelanggan, sehingga semata mata mencari keuntungan yang mereka menjadi konsumen setia dan tertinggi. Kepuasan pelanggan adalah selalu berusaha untuk memenuhi titik tertinggi yang dapat mengiringi kebutuhannya dari Muhammad. Kedua, kesuksesan dalam berusaha. Sebagai selalu jujur dalam menyampaikan kondisi ummat Muhammad saw, kita harus barang. Kalau bagus, ya dibilang bagus menirunya dalam kehidupan sehari-hari, dan kalau jelek atau ada kekurangan, agar tidak hanya untung yang didapat, akan diberitahukan kepada pelanggan. akan tetapi juga beribadah karena Konsumenpun merasa nyaman dan memberikan kemanfaatan bagi orang. tidak dibayangi oleh kekhawatiran Melalui dunia perdagangan ini, kita dapat tertipu, salah pilih, dan lain sebagainya. memberikan kemanfaatan bagi mereka Dalam salah satu kisah, bahkan Mu yang membutuhkan. Bagaimana dengan hammad pernah membatalkan transaksi anda? (*)
6
Sabilillah Edisi 147 / Desember 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Oleh:
H. Anas Basori Alwi JIKA seorang makmum mengikuti imam shalat jum’at di rumah yang bersebelahan dengan masjid maka shalatnya batal karena bergabungnya itu adalah syarat sahnya shalat jum’at (Fiqhul Islam Wa’adillatuhu Jilid 2 Hal 351) Shaf Tidak Bersambung Di Lapangan Abu Hanifah (generasi tabi’in) yaitu imam madzhab Hanafi berpendapat bahwa shalat di lapangan hendaknya dalam satu barisan itu tidak kosong lebih dari jarak 9 orang, sedangkan jika satu barisan shof itu ada kosong kurang dari sembilan orang tidak mengapa. Imam Syafi’i mengatakan jika imam dan makmum berada di padang pasir (lapangan) jika barisan makmum terpisah dengan imam sampai jarak lebih dari 300 depa maka tidak mengapa dan sah shalat berjamaah asalkan tidak terhalang dinding, pintu atau jendela atau jalan yang orang dan kendaraan berlalu lalang di situ atau sungai besar yang memisahkan imam dan makmum. Madzhab Hambali berpendapat jika imam dan makmum berada di lapangan maka sholat berjamaah sah dengan syarat makmum dapat melihat punggung imam, maka jika makmum tidak melihat imam atau sebagian dari punggung imam maka tidak sah shalat berjamaah meskipun makmum masih dapat mendengar suara takbir imam. Keharusan melihat punggung Imam oleh Imam Ahmad bin Hambal adalah berdasarkan hadits Aisyah: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salam berkata, telah mengabarkan kepada kami “Abdah dari Yahya bin Sa’id Al Anshari dari “Amrah dari “Aisyah berkata, “Pada suatu malam Rasulullah s.a.w.pernah shalat di kamarnya, saat itu dinding kamar beliau tidak terlalu tinggi (pendek) hingga orang-orang pun
(Bagian 4) melihat Nabi s.a.w. berdiri shalat sendirian (munfarid). Lalu orang-orang itu pun berdiri dan shalat di belakang beliau (bermakmum pada Beliau), hingga pada pagi harinya orang-orang saling memperbincangkan kejadian tersebut.” (H.R. Bukhari No. 687) Hadits di atas menurut Imam Ahmad menunjukkan dibolehkannya terpisah dan adanya penghalang antara Imam dan Makmum asalkan masih dapat melihat sebagian punggung imam. Sementara Imam Ahmad juga mengatakan tidak sah shalat berjamaah jika antara imam dan makmum itu terpisah oleh sungai yang bisa dilewati perahu demikian pula jika terputus oleh jalan yang cukup lebar bisa dilewati kendaraan. (Fiqhul Islam wa “Adillatuhu Jilid 2 Hal. 354) Sementara itu Imam Malik (Madzhab Maliki) secara total membolehkan shalat di lapangan dimana Imam dan Makmum terpisah oleh jalan, sungai dan dinding, sehingga sah shalat jamaahnya. Shaf Terpisah Dengan Bangunan Bertingkat Pada masa kini sebagian masjid ada yang bertingkat beberapa lantai. Maka dalam hal ini ada empat kemungkinan yaitu : Imam berada di lantai atas sendirian dan makmum berada di lantai bawah imam dan sebagian barisan makmum ada di lantai atas dan sebagian barisan makmum berada di lantai bawah imam berada di lantai bawah sendirian dan makmum” berada di lantai atas imam dan sebagian barisan makmum ada di lantai bawah dan sebagian barisan makmum berada di lantai atas Mari kita bahas hukum dari empat kemungkinan ini satu persatu: A.“Imam berada di lantai atas sendirian dan makmum” berada di lantai bawah Sebagian ulama mengatakan hal ini tidak boleh dengan berdalil pada hadits yang
melarang imam berada lebih tinggi dari makmum: Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Hajjaj dari Ibnu Juraij telah mengabarkan kepada saya Abu Khalid dari Adi bin Tsabit Al-Anshari telah menceritakan kepada saya: “Seorang laki-laki yang pernah bersama Ammar bin Yasir sewaktu di Mada`in, ketika iqamat shalat telah dikumandangkan, “Ammar maju untuk menjadi imam dan dia berdiri di atas bangku panjang, sementara para makmum berada di bawahnya, lalu Hudzaifah maju dan menarik tangan “Ammar dan “Ammar pun mengikutinya hingga dia diturunkan ditempat yang sejajar oleh Hudzaifah. Setelah “Ammar selesai shalat, Hudzaifah berkata kepadanya; Apakah kamu belum pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Apabila seseorang mengimami suatu kaum, maka janganlah dia berdiri di tempat yang lebih tinggi dari tempat mereka” , atau semisal ucapan tersebut. Ammar berkata; “Maka dari itu saya mengikutimu tatkala kamu menarik tanganku” . (H.R. Abu Daud Jilid 1 Hal. 163 No. 506) Nashiruddin Al-Albani menyatakan hadits ini hasan Juga hadits berikut ini : Dari Abu Mas’ud Al-Anshari ia berkata : “Rasulullah s.a.w. melarang imam untuk berdiri di atas sesuatu sementara orang di belakangnya lebih rendah darinya”(H.R. Daruqutni) Hadits ini dianyatakan hasan oleh Nashirudin Al-Albani dalam Tamamul Minnah No. 281) Jika kita melihat dua hadits di atas maka sepintas dapat disimpulkan bahwa Imam berada lebih tinggi dari makmum adalah dilarang, jika tidak haram maka hukumnya adalah makruh. (Bersambung) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 147 / Desember 2016 / Thn: 07
7
Kantor pelayanan Koperasi Masjid Sabilillah yang terletak disebelah barat bangunan masjid Sabilillah.
Koperasi Masjid Sabilillah
Membangun Ekonomi Dengan Wakaf Uang KOPERASI Masjid Sabilillah berdiri sejak 30 April 1999. Membangun peradaban masjid melalui ekonomi berbasis masjid. Berikhtiar melalui wakaf uang sebagai modal utama untuk diputar di Koperasi simpan pinjam. Wakaf uang merupakan sumber dana sosial yang pottensial yang erat kaitannya dengan kesejahteraan umat disamping zakat, infaq dan shodaqah. Sesuai dengan undang – undang wakaf uang no. 41 tahun 2014. Maka koperasi masjid Sabilillah mengelola wakaf uang. Koperasi Masjid Sabilillah mengumpulkan dan mengelola wakaf uang dengan cara setiap anggota baru koperasi masjid Sabilillah berwakaf Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah) ya hanya sepuluh ribu rupiah dan disetiap melakukan transaksi pinjaman berwakaf 10% dari pinjaman. Ada salah seorang nasabah koperasi Sabilillah beliau adalah Bp. Rosidy seorang pedagang di pasar Blimbing ia sering sekali berwakaf lebih dari yang ditentukan. Yang mana diniatnya untuk berwakaf ia selalu menyertakan untuk berkirim doa bagi orang tua dan leluhurnya. Hingga saat ini dana wakaf yang terkumpul di Koperasi Masjid Sabilillah telah mencapai sekitar 900 juta.
8
Sabilillah Edisi 147 / Desember 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Dana wakaf yang diputar juga digunakan dalam unit simpan pinjam Qordhul Hasan serta di investasikan di unit pujasera masjid Sabilillah yang mana hingga saat ini masih terlihat berjejer lapak yang disewa untuk berjualan makanan dan minuman para pedagang UMKM yang semuanya adalah binaan dan anggota dari nasabah koperasi masjid Sabilillah. 1. Keuntungan dana wakaf uang yang ada hingga saat ini telah dimanfaatkan untuk diantaranya; 2. Pinjaman perumahan untuk karyawan LAZIS Sabilillah 3. Pinjman lunak untuk seluruh karyawan masjid Sabilillah 4. Pinjaman produktif untuk guru dan karyawan Lembaga Pendidikan Islam Sabilillah 5. Pinjaman produktif dan lunak untuk guru – guru TPQ, Madrasah Qur’an Sabilillah dan juga beberapa pengurus musholla – musholla binaan LAZIS Sabilillah Sungguh sangat bermanfaat sekali dana wakaf uang tersebut. Yang mana dana wakaf tunai tersebut merupakan dana abadi masjid Sabilillah yang peruntukkannya untuk menjamin kesejahteraan bagi seluruh jama’ah
masjid khususnya dan umat Islam secara umum. Karena nyata masih banyak jama’ah yang belum terfasilitasi permodalan lewat perbankan yang mana disebabkan syarat dan prosedur dari bank sangatlah detail dan sedikit rumit. Sehingga koperasi masjid Sabilillah memberikan solusi dan alternatif kebijakan bagi permasalahan ekonomi dengan kemudahan, efektif, efesien serta menghilangkan praktek – praktek riba di masyarakat. Kami, pengurus koperasi masjid Sabilillah menyarankan dan juga menghimbau sekaligus mengajak masyarakat, pengurus ormas Islam, takmir – takmir masjid dan musholla serta jama’ah sekalian untuk mau mandiri dan membesarkan lembaga ekonomi keumatan yang jelas adalah milik kaum muslimin, yang salah satunya ialah dengan cara berwakaf uang di Koperasi masjid Sabilillah, selanjutnya juga bergabung menjadi nasabah, anggota yang mau berpartisipasi aktif untuk menabung dan menyimpan uangnya di koperasi masjid Sabilillah. Semoga ikhtiar kita bersama ini dan masjid Sabilillah bisa benar – benar membangun peradaban Islam dan peradaban umat dengan dimulai dari wakaf uang dari masjid. Insya Allah, semoga (*red)
Dari Kanan, Almaghfurlah KH. Abdullah Fakih al Hafidz saat menghadiri acara tasyakuran dan khotaman santri Madrasatul Qur’an Sabilillah beberapa waktu lalu. Berdampingan dengan Gus Anas Basori Alwi pembina Madrasah Qur’an Sabilillah.
KH Abdullah Faqih Al-Hafidz MALANG itu kota santri yang dipenuhi penghafal Al-Quran sejati. Mereka menghafal Al-Quran bukan untuk gagah-gagahan, tetapi karena kecintaannya terhadap suci, sekaligus untuk meraih ridho Allah SWT. Sebab, Al-Quran itu kitab suci, tidak boleh untuk gagah-gagahan, maka orang yang membaca dan menghafalnya harus dengan dengan niat yang bersih dan suci karena Allah SWT. Maka, orang yang menghafal Al-Quran itu bukan menjaga Al-Quran, tetapi Al-Quran itu sendiri yang menjaga penghafalnya. Sesungguhnya, Allah SWT sendiri yang menjaga Al-Quran dan manusia tidak akan mampu menjaganya. Manusia tidak akan mampu menjaga tugas yang amat agung ini, sebaliknya manusia yang di jaga AlQuran. Kelak, Al-Quran yang dibaca dan di hafal setiap hari akan berkata kepada pembacanya “ bacalah Al-Quran, sesungguhnya kelak pada hari kiamat akan datang dengan memberikan syafaat pada pembacannya (HR. Muslim). Sayyid Muhamamd Alawi Al-Maliki menjelaskan “Syafaat Al-Quran itu kadang dengan menjadi pelebur dosa-dosa, kadang mengakat derajat”. Para pembaca dan penghafal Al-Quran, tidak perlu khawatir, karena Allah SWT akan memulyakanya, tanpa dimintanya. Beruntung sekali bagi orang yang bisa membaca Al-Quran, apalagi menghafal dengan baik dan benar. Karena itu merupakan sebuah nikmat dan anugerah dari Allah
oleh: Abd Adzim Irsad
SWT. Sayokjanya, orangtua itu mengajari putra-putrinya menbaca Al-Quran, karena yang demikian akan menghapus dosa-dosa yang berlalu atau yang akan datang. Kelak, ada seorang ayah diberikan Mahkota di surga, karena telah menjadi guru Al-Quran untuk putranya sendiri. Bukan saja orang yang membaca AlQuran yang istimewa, mereka yang menjadi simpatisan, seperti; memberikan biaya untuk para pembaca dan penghafal Al-Quran, menyediakan tempat, pengajar, bahkan yang mendengarkanpun, juga sangat istimewa di sisi Allah SWT. Maka dari itulah, Ahlul Quran itu disebut dengan Ahlullah. Jika belum bisa membaca atau menghafal AlQuran, minimal menjadi simpatisan dengan cara mencintai guru Al-Quran, dan santri yang sedang belajar Al-Quran, atau sekedar memberikan sebagian materi untuk lembaga pendidikan Al-Quran. Dalam bahasa sederhananya, sebagaimana keterangan hadis Rosulullah SAW yang artinya “jadilah kalian sebagai pengajar (orang alim), atau orang yang belajar (mutaalliman), atau pendengar (mustamian),
atau mehibban (simpatisan), dan jangan menjadi orang nomer lima”. Jangan sampai tidak memiliki bagian apapun dari Al-Quran, itu sangat merugi. Begitu sempurna Al-Quran itu, sampasampai Allah SWT berfriman “sesungguhnya Kami yang menurunkan al-Dikr (Al-Quran) dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya (QS Al-Hijr (15:9). Dengan demikian, manusia tidak akan mampu merubah huruf atau kandungan Al-Quran hingga hari qiyamat. Justru, manusia yang sering menjadikan Al-Quran untuk kepentingan tertentu, Allah SWT akan berikan kepadanya mu’jizatnya. Sejak diturunkan Al-Quran hingga sekarang yang tetap terjaga, bukan karena manusia menjaga, tetapi karena Allah SWT menjaganya. Syekh KH Muhammad Arawani Amin pernah mengatakan dalam bahasa Jawa “Yen Al-Quran kerawat, awakmu kerumat”1. Dengan demikian, para penghafal Al-Quran itu termasuk orang yang istimewa, karena dipercaya oleh Allah SWT untuk menjaga Al-Quran. Maka, tidaklah berlebihan jika seorang pembawa Al-Quran (Hamalatul Quran) yang niatnya benar-benar suci dan bersih, pasti akan dijaga oleh Allah SWT. Kelebihan-kelebihan yang di miliki para penghafal Al-Quran, karena mendapat berkah dan miracle Al-Quran. (Bersambung)
1 Majalah Arwaniyah: Membangun Generasi Qurani. Edisi 13 1437 H -2016 M. hlm 7
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 147 / Desember 2016 / Thn: 07
9
Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya as-Sa‘ah (Hari Kiamat) itu pasti akan datang. (Q.s. al-Hijr: 85)
Maulid Nabi Muhammad saw, menjadi pengingat akan semangat cinta kasih sayang beliau kepada anak - anak yatim dan kaum dhuafa khususnya. Dalam rangka peringatan tersebut, LAZIS melaksanakan serangkaian kegiatan Pembacaan Maulid Nabi disertai pula pemberian santunan kepada sejumlah anak - anak asuh, baik rutin maupun insidentil. Berikut Dokumentasi kegiatannya:
10
Acara dimeriahkan dengan pembacaan Maulid nabi bersama tim sholawat dari salah satu TPQ Binaan LAZIS Sabilillah.
Anak - anak asuh juga mengikuti acara maulid nabi, meskipun baru saja pulang sekolah.
Keluarga binaan dan ibu- ibu wali asuh anak -anak juga tampak bersholawat dengan hikmat.
Pendataan kebutuhan sekolah dan laporan evaluasi sekolah satu persatu anak - anak diserahkan kepada lembaga.
Diakhir acara, tausiyah Maulid disampaikan oleh Ustadz Zainal Arifin pimpinan pondok pesantren Waqi’ah Indonesia.
Sabilillah Edisi 147 / Desember 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Doa Agar Jauh Dari Fitnah Dajjal
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal. Artinya : “Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”
Selain di Masjid Sabilillah, santunan dan pengajian memperingati Maulid Nabi besar Muhammad saw juga dilaksanakan di Ponpes binaan lembaga, yakni Pesantren Rakyat Sumberpucung. Berikut dokumentasinya:
Sebelum pemberian santunan dilakukan, pembacaan sholawat beserta seluruh santri dilakukan
Tampak para warga, aparat desa dan pengasuh pondok pesantren rakyat berjajar menerima tamu.
Berlokasi didepan pondok pesantren selain Santri pondok acara juga mengundang warga sekitar pondok.
Tausiyah disampaikan oleh pengasuh pondok pesantren rakyat Ust. Abdullah Syam.
Warga dan santri berbaur dengan hikmat mengikuti acara hingga usai.
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 147 / Desember 2016 / Thn: 07
11
Sebagian Akhlak
Nabi S.A.W AKHLAK merupakan sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang, dari akhlak yang terpuji akan muncul perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan dahulu. Kalau jiwa tersebut melahirkan perbuatan yang baik, diiktiraf oleh akal dan syara’, maka itu dinamakan akhlak yang baik dan sebaliknya jika melakukan perbuatan yang jahat, maka itu dinamakan akhlak yang buruk. Rasulullah S.A.W. adalah contoh insan yang berakhlak mulia, hal tersebut sesuai dengan firman Allah S.W.T,”Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti agung.” (Surah Al-Qalam:4). Contoh Akhlak Terpuji Nabi Muhammad Saw Banyak contoh akhlak terpuji Rasulullah S.A.W. yang mulia yang ditunjukkan kepada umat Islam. Jika bercakap baginda akan bercakap benar. Hal ini diakui oleh Abu Jahal. Pada suatu waktu Abu Jahal dikunjungi oleh seorang Quraisy yang bertanya,”Ya Abal Hakam! Di sini tidak ada sesiapa selain engkau dan aku dan tidak ada juga sesiapa yang dapat mendengar dialog kita selain engkau dan aku. Mengapa kulihat banyak orang mempercayai Muhammad? Katakanlah dengan benar pendapatmu tentang Muhammad itu, apakah dia benar atau dusta?” Jawab Abu Jahal:”Demi Tuhan,sesungguhnya Muhammad itu orang yang benar dan tidak pernah berdusta sama sekali!” Contoh Akhlak Terpuji Nabi Muhammad Saw Walaupun sedang bergurau dan berjenaka, baginda tetap bercakap benar, tidak berdusta. Sebelum menjadi Rasul, baginda telah digelar AL-AMIN yang artinya orang yang dipercayai. Rasulullah S.A.W. adalah seorang yang penyayang terhadap keluarga. Abu Hurairah R.A.ada meriwayatkan : “Aqra’ Bin Khabis pernah melihat Rasulullah S.A.W. mencium cucunya, Hassan.” Sejalan dengan itu, Prof.Dr.Hamka menyebutkan, sifat penyayang Rasulullah S.A.W. adalah “Dia(Rasulullah S.A.W.) sayang kepada segenap kerabatnya serta lemah-lembut sikapnya kepada anak-cucunya.” Anas Bin Malik R.A.seorang sahabat yang lama berkhidmat kepada Rasulullah S.A.W. pernah berkata: “Tidak ada kulihat orang yang
12
Sabilillah Edisi 147 / Desember 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Oleh:
Ust. Ahsan Subur
lebih penyayang terhadap keluarganya melebihi Rasulullah S.A.W.” Aisyah R.A.pula ada meriwayatkan, “Jika Rasulullah tinggal di rumahnya, baginda sangat lemah-lembut, suka tersenyum dan tertawa.” Contoh baik sikap dan pendirian baginda dalam usaha baginda berdakwah ialah kesabaran dan ketabahan baginda menghadapi segala rintangan dan penentangan. Baginda menyeru kepada orang-orang terkemuka Kota Taif agar mentauhidkan Allah. Mereka bukan saja tidak menerima seruan itu tetapi juga mengarahkan pemuda-pemuda dan orang-orang jahat untuk mencaci-maki, menyoraki dan melempari baginda dengan batu sehingga berdarah. Pada peristiwa lain pula Rasulullah S.A.W. telah mendakwahkan Islam kepada orang ramai yang mengerjakan haji di Mekah tetapi seruannya tidak diterima malah beliau disakiti. Begitu pula saat baginda mendakwahkan Islam kepada masyarakat di Mekah, Abu Lahab berteriak mengatakan Muhammad murtad dari agamanya dan seorang pendusta. Baginda menghadapi semuanya dengan sabar dan tabah. Rasulullah S.A.W. tidak pernah memukul seseorang dengan tangannya kecuali kerana fi sabilillah. Baginda juga tidak pernah berdendam kepada seseorang kerana sesuatu yang dilakukan ke atas dirinya. Tidak pernah seseorang yang datang kepada baginda, tak perduli ia orang merdeka atau hamba sahaya yang mengadukan keperluannya melainkan dipenuhi hajat mereka. Apabila baginda bertemu dengan salah seorang sahabatnya, baginda akan menghulurkan tangan untuk berjabat tangan. Begitu juga terhadap tamu yang datang, baginda hormati sehingga kadang-kadang dihamparkan baju untuk tamu itu duduk di atasnya seperti kepada kaum Nasrani dari Najran. Baginda sering
memberikan bantal kepada orang yang datang supaya dia dapat bersandar. Apabila dalam majelis yang ramai, baginda akan menumpukan perhatian kepada semua orang hingga seolah-olah kesemua majlisnya, pendengaran, percakapan, kehalusan budi pekerti dan perhatiannya ditumpukan kepada setiap orang yang duduk bersamanya di majelis itu. Baginda lebih suka memanggil sahabat-sahabatnya dengan nama gelaran masing-masing untuk menghormati dan memikat hati mereka. Yang tidak memiliki gelar panggilan, baginda akan memberinya nama gelaran bukan saja kepada sahabat lelaki tetapi juga kepada wanita dan kanakkanak. Baginda tidak berbicara jika tidak perlu. Baginda juga tidak pernah mengatakan sesuatu atau marah kecuali yang benar. Rasulullah amat jarang marah dan apabila marah segera reda. Apabila mendengar orang berbicara yang kurang baik, baginda akan memalingkan mukanya dari orang itu. Jika ada sesuatu yang harus disampaikan tetapi baginda tidak menyukainya, maka baginda rasul menggunakan kata-kata kiasan atau sindiran. Dalam semua perbicaraan baginda akan menggunakan kata-kata yang baik dan nasihat-nasihat yang berguna. Baginda tidak membalas kejahatan dengan kejahatan malah memaafkannya. Hal ini dapat dilihat dalam peristiwa tentara musyrikin yang berdiri di kepala baginda dengan sebilah pedang seraya berkata kepada baginda,”Siapakah yang dapat mempertahankan engkau daripada pedangku ini?” Rasulullah S.A.W.menjawab dengan tegas :”Allah.” Dengan jawaban itu gementarlah tangan orang musyrikin itu dan pedang yang dipegangnya itu jatuh dari tangannya. Pedang itu diambil oleh Rasulullah S,A.W.tetapi baginda tidak membunuhnya malahan membebaskannya walaupun baginda boleh membunuhnya. Dalam peristiwa lain, seorang Arab dusun kencing di dalam masjid. Para sahabat bertindak akan memukul orang itu tetapi dihalangi oleh baginda. Orang itu dinasihati oleh baginda dengan kata-kata yang baik. Bersambung ke halaman 19
Proses pembongkaran bangunan lama rumah Ibu Tumini, Jl. LA. Sucipto pada akhir bulan Desember lalu
PADA 25 Desember 2016 lalu kegiatan bedah rumah Lazis Sabilillah berada di wilayah Kelurahan Blimbing Kota Malang tepatnya di JL. L.A Sucipto gang XII. Kegiatan ini adalah merupakan bedah rumah yang ke 20 sejak program bedah rumah Lazis dilaksanakan. Penerima bedah rumah ke 20 ini adalah ibu Tumini, seorang janda berusia 70 tahun, yang sejak menikah dengan suaminya sekitar tahun 1969 saat itu ia sudah menempati rumah tersebut dan belum pernah di renovasi hingga sekarang. Suaminya telah meninggal dunia sekitar tahun 2006 lalu. Menurut keterangan warga rumah itu dibangun sekitar tahun 1949 dan saat itu adalah rumah yang paling bagus saat itu di wilayah tersebut. Paling bagus, karena rumah disekelilingnya masih berupa bambubambu, ada juga sebagian masih setengah bata, sedang rumah itu menurut keterangan warga sudah menggunakan bata semuanya. Alm suami ibu Tumini adalah seorang pengajar Alqur’an dan bekerja sebagai tukang kayu. Menurut ibu Tumini dulu suaminya adalah seorang pengusaha pertukangan yang memiliki banyak karyawan, namun sejak harga kayu melambung tinggi usahanya tidak mampu lagi menyesuaikan dengan harga pasar hingga usahanya bangkrut dan tak beroperasi lagi bahkan semua asset hingga sebagian tanahnya ikut terjual. Namun kegiatan usaha tetap berjalan walau tanpa karyawan ia tetap melakukan usaha tersebut sendiri dikerjakan sendiri dan dikirim kepada pemesan. Penjelasan ibu tersebut dibenarkan oleh Ust Sulaiman (Manajer LAZIS) yang memang sejak kecil Ust Sulaiman berada dan dilahirkan di lingkungan tersebut. Ust
Ibu Tumini 70 tahun, dan foto kondisi rumahnya bagian dalam.
Sulaiman mengatakan “Ya beliau adalah alm. Ust Ahmad Huzaini (suami ibu Tumini), beliau adalah seorang tokoh agama yang pernah mengajari saya belajar ngaji ketika saya masih kecil, menginjak dewasa beliau juga telah mengajari saya hidup bekerja keras menjadi tukang kayu selama 5 tahun. Almarhum adalah orang yang “telaten” dalam membimbing, beliau adalah sosok guru teladan bagi saya”. Untuk memenuhi kebutuhan hidup saat ini ibu Tumini bekerja sebagai tukang masak. Setiap habis subuh ia selalu kepasar untuk membeli bahan masakan dan setiap pagi banyak tetangga yang datang kerumahnya untuk membeli masakan jadi dari ibu Tumini. Namun penghasilan yang didapat hanya masih cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Hingga kegelisahan pun muncul karena atap rumah yang masih dari anyaman bambu itu sudah mulai rapuh membahayakan, dan ia belum bisa memperbaiki. Datangnya tim LAZIS ke rumahnya menjadikan kegembiraan
yang sangat bagi ibu Tumini, kegelisahan yang selama ini dirasa, dijawab oleh Alloh SWT dengan datangnya tim bedah rumah LAZIS Sabilillah kerumahnya untuk memperbaiki atap rumah, dapur dan membuatkan bilik WC untuknya. Semakin bersyukur ia ketika tim membuatkan satu ruangan untuk satu anak kost didalamnya dengan tujuan selain untuk ada teman dalam rumah juga ada tambahan pendapatan setiap bulan. Doa bersama dan penyerahan bedah rumah di laksanakan pada tanggal 01 – 01 – 2017 yang juga merupakan hadiah ulang tahun yang ke 71 ibu Tumini dari kelahiran beliau tanggal 01 – 01 – 1946. Ucapan syukur Alhamdulillah selalu terucap dan terimakasih banyak disampaikan ibu Tumini kepada semua donatur yang me ngamanahkan dananya kepada LAZIS Sabilillah hingga tersampaikan padanya. Seiring do’a semoga amalnya diterima Alloh SWT dan menjadikan kebarokahan atas rizki dan keluarga bagi donatur semuanya, amin. (*red) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 147 / Desember 2016 / Thn: 07
13
Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama
Apa Dibolehkan Jika Ada Orang non-Muslim Mewakafkan Tanahnya untuk Dibangun Masjid? ( Bagian 3 Habis ) MENURUT ulama dari kalangan Madzhab Syafi’i—sebagaimana terdokumentasikan dalam kitab Fathul Wahhab—syarat pemberi wakaf adalah pihak yang nyata-nyata tidak dalam tekanan (al-mukhtar). Dengan kata lain ia adalah pihak yang dengan sukarela memberikan harta-bendanya untuk di wakafkan di samping juga sebagai orang yang memiliki kecakapan dalam berbuat kebajikan (ahlu tabarru’). Menariknya, persyaratan yang diajukan terkait pemberi wakaf tidak menyebutkan ia harus seorang Muslim. Konsekuensinya adalah keabsahan wakaf dari non-Muslim. Sebab, tidak ada persyaratan harus seorang Muslim. Karena itu kemudian dengan tegas Syekh Zakariya Al-Anshari dalam Fathul Wahhab-nya menyatakan keabsahan wakaf non-Muslim meskipun untuk masjid.
Artinya, “Rukun wakaf ada empat yaitu harta benda yang diwakafkan, pihak penerima wakaf, pernyataan wakaf, dan pihak yang mewakafkan. Disyaratakan pihak yang memberi wakaf adalah ia orang yang secara sukarela memberikannya (mukhtar), dan penjelasan tambahan dari saya dalam hal ini adalah ia merupakanahlu tabarru’ (orang
cakap dalam kebajikan). Karenanya sah wakaf dari orang non-Muslim dan walaupun wakaf tersebut untuk masjid,” (Lihat Syekh Zakariya Al-Anshari, Fathul Wahhab bi Syarhi Manhajith Thullab, Beirut, Darul Kutub Al‘Ilmiyyah, 1418 H, juz I, halaman 440). Pandangan ini tampak jelas melihat dari sisi tujuan fundamental wakaf itu sendiri yaitu dalam rangkataqarrub. Taqarrub di sini mesti dilihat dari kacamata Islam. Karenanya maka tidak dianggap penting apakah wakaf sebagai ibadah menurut keyakinan pihak yang mewakafkan atau tidak. Yang terpenting adalah sepanjang wakaf tersebut memiliki nilai qurbah atau ibadah dalam pandangan Islam maka dapat dibenarkan. Karena itu kemudian dikatakan bahwa yang menjadi acuan dalam soal wakaf adalah sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah dalam pandangan Islam. Sehingga misalnya wakaf non-Muslim untuk masjid adalah sah, sebab dalam pandangan Islam itu dianggap sebagai qurbah. Berbeda jika ia mewakafkan tanahnya misalnya untuk gereja, jelas tidak sah karena itu bukan termasuk kategori qurbahdalam pandangan Islam.
Artinya, “Para ulama dari kalangan madzhab Syafi’i dan Hanbali menyatakan bahwa yang menjadi acuan dalam soal wakaf adalah qurbah (mendekatkan diri kepada Allah) yang sesuai dengan pandangan Islam, baik itu selaras dengan keyakinan pemberi wakaf atau tidak. Karenanya, sah wakaf non-Muslim untuk masjid karena dalam pandangan Islam itu merupakan bentuk dari qurbah. Tidak sah wakaf untuk gereja,baitun nar (tempat penyembahan api), atau sejenisnya karena itu bukan merupakan qurbah dalam pandangan Islam,” (Lihat Wahbah Az-Zuhaili, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu, Damaskus, Darul Fikr, cet ke-XII, juz X, halaman 330). Demikian jawaban yang dapat kami kemukakan. Semoga bisa dipahami dengan baik dan bermanfaat. Mari kita doakan saudara non-Muslim yang mendermakan hartanya untuk masjid agar segera mendapatkan petunjuk untuk masuk Islam. Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca. Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq, Wassalamu ‘alaikum wr. wb. (http://www.nu.or.id)
Oleh : dr. Fitria Nugraha Aini Dosen Fakultas Kedokteran UNISMA
Wasir dan Cara Mengatasinya WASIR atau hemoroid adalah pembengkakan yang berisi pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena wasir berada di dalam atau di sekitar bokong, yaitu di dalam rektum atau di dalam anus. Kebanyakan hemoroid adalah penyakit ringan
14
dan bahkan tidak menimbulkan gejala. Jika saja terdapat gejala wasir, biasanya yang sering terjadi adalah: Pendarahan setelah buang air besar. Warna darah berwarna merah terang. Terdapat lendir setelah buang
Sabilillah Edisi 147 / Desember 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas
air besar. Benjolan tergantung di luar anus. Benjolan ini biasanya harus didorong kembali ke dalam setelah buang air besar. Pembengkakan, rasa nyeri, dan kemerahan di sekitar anus. Mengalami gatal-gatal di sekitar
anus. Pencegahan hemoroid Cara terbaik untuk mencegah wasir atau hemoroid adalah dengan menjaga agar tinja tetap lunak dan bisa dikeluarkan dengan mudah. Untuk mencegah dan mengurangi gejala dari hemoroid, berikut ini
adalah beberapa saran yang bisa dilakukan: 1. Jangan menahan BAB Ketika di luar rumah, kita sering harus menahan keinginan untuk BAB karena alasan tidak ada toilet. Hal ini sebenarnya dapat meningkatkan risiko kekambuhan hemoroid. Menahan kotoran terlalu lama dapat membuatnya mengeras dan kering di dalam usus dan akhirnya susah untuk dikeluarkan, menurut Cleveland Clinic. Jadi, upayakan untuk BAB sebelum bepergian atau berusalah lebih keras mencari toilet umum saat muncul keinginan BAB ketika Anda jauh dari rumah. 2. Hindari mengangkat beban terlalu berat Penelitian menunjukkan kelebihan beban pada tubuh bagian bawah, dapat menekan pembuluh darah di sekitar anus dan menyebabkan hemaroid. Jadi, ketika berolahraga angkat beban, ingat untuk bernapas secara teratur untuk meringankan beban dan
tekanan pada kuartal belakang tubuh Anda. 3. Olahraga teratur Nampaknya olahraga adalah obat ajaib untuk mencegah berbagai penyakit. Tidak hanya akan membantu Anda menghindari masalah seperti penyakit jantung, diabetes, dan Alzheimer, tetapi juga menjaga otot Anda kuat dan lentur, bahkan dapat meningkatkan performa seksual dan mencegah hemaroid kambuh. Harvard Health menganjurkan agar Anda melakukan 20 sampai 30 menit sehari latihan aerobik intensitas moderat, seperti jalan cepat, untuk merangsang perut dan membuat jadwal BAB menjadi teratur. 4. Perbanyak minum air putih Beberapa studi menunjukka bahwa air memiliki peran penting dalam menyehatkan pencernaan. Cukup air dapat membuat saluran pembuangan di tubuh Anda menjadi lunak dan itu artinya mencegah konstipasi. 5. Bersihkan area pribadi
secara rutin Meskipun alasannya masih belum jelas, beberapa studi menunjukkan korelasi antara kebersihan anus dengan kambuhnya wasir. Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 138 relawan, para ilmuwan menemukan, hubungan erat antara aktivitas membersihkan anus dan area genital setelah buang air dengan kekambuhan hemaroid. Para ahli menyarankan agar Anda membersihkan area genital, termasuk anus, sebelum tidur untuk memperkecil risiko kekambuhan. 6. Perbanyak serat Serat merupakan bagian penting dari pola makan dan pencernaan yang sehat. Serat membantu Anda mencegah wasir dengan cara yang sama seperti olahraga-yaitu mencegah sembelit. Konsumsilah sekitar 25 sampai 30 gram serat setiap hari, yang dapat Anda temukan dalam makanan tinggi serat seperti kacang, brokoli, wortel, biji-bijian, dan buah-buahan segar. Perubahan gaya hidup di atas
Psikologi Parenting
juga bisa mengurangi risiko hemoroid untuk kambuh. Atau juga bisa mencegah munculnya hemoroid atau wasir. Selain itu, terdapat obat-obatan yang bisa dibeli atau diresepkan oleh dokter. Obat ini berfungsi untuk mempermudah dalam buang air besar. Obat oles bisa langsung digunakan pada bokong Anda atau tablet yang bisa dibeli dari apotek secara bebas. Untuk mengatasi hemoroid yang lebih parah, bisa digunakan beberapa jenis pengobatan. Salah satunya adalah dengan pengikatan wasir. Ini adalah proses tanpa operasi. Tali yang elastis diikatkan pada bagian bawah hemoroid secara kuat. Ini bertujuan untuk memotong aliran darah. Hemoroid akan terjatuh sekitar satu minggu. Operasi dengan pembiusan umum kadang dilakukan. Operasi hemoroid ini bertujuan untuk mengangkat atau menyusutkan hemoroid yang besar atau jenis eksternal.
Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang
Dari Benci Ke Cinta Bahasa Inggris MEMPUNYAI anak yang menguasai se bagian ketrampilan berbahasa tentu kegembiraan tersendiri. Apalagi dunia sekarang, kemampuan berbahasa selain bahasa nasional sangat dibutuhkan bagi penguasaan ilmu pengetahuan, bahkan pekerjaan. Keistimewaan berbahasa asing ini menjadi salah satu obsesi dan kebanggaan banyak orang. Bahkan anak dianggap anak pintar ketika mereka bisa melafalkan bahasa asing. Kebanggaan itu tidak serta-merta ada di saya. Saya punya pengalaman tatkala menemui anak saya sendiri yang tidak begitu suka, bahkan bisa disebut membenci mempelajari Bahasa Inggris. Ada beberapa alasan ketika
ditanya tentang Bahasa Inggris. Tidak me nyenangkan belajar bahasa, gurunya tidak enak dan ketika saya sodorkan atau tawari untuk belajar bahasa Inggris selalu saja mengelaknya karena dianggap pelajaran yang tidak menyenangkan bagi dia. Situasi ini berjalan bertahun-tahun hingga kelas 6, bahkan gejala tersebut juga masih nampak ketika memasuki jenjang Sekolah Menengah Pertama. Menurut dia, meski mungkin sedikit membela diri, terkadang gurunya tidak begitu disukai dalam mengajar. Ah, tetapi itulah kalau namanya tidak suka pelajaran Bahasa Inggris, akan selalu ada cara untuk membuat alasan
pembenaran diri. Hal lain yang berkembang kemudian hari, ternyata ketidaksukaan bahasa Inggris telah bergeser menjadi tidak membenci, menerima dan ada bibit-bibit pro-aktif dalam menguasai bahasa Inggris. Di sinilah saya akan mengulas bagaimana perkembangan dari tidak suka menjadi menerima dan mau pro-aktif belajar bahasa Inggris sehingga sekarang dia lebih bisa beradaptasi dengan bahasa Inggris. Perubahan terkini ini pun tidak saya nilai dia sangat pandai dan memiliki prestasi akademik bahasa Inggris yang tinggi. (bersambung)
Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 147 / Desember 2016 / Thn: 07
15
Salah satu permainan outbond yang dilaksanakan ditaman rekreasi Selecta Batu
Program Wisata Ceria Anak Asuh LAZIS Sabilillah tahun 2016
Menjaga Kekompakan & Ceria Bersama MAKAN nasi goreng enak, terus diajak naik bus keliling kota Malang, terus lagi diajak ke taman wisata di Batu. Senengnya pak, main kekompakan sama teman- teman LAZIS yang lain terus bisa berenang sepuasnya. Asyik sekali liburan kali ini. ”Cornelius, salah satu adek asuh yatim LAZIS Sabilillah curhat kepada pendamping Wisata Ceria tahun ini. Tidak begitu berbeda memang dibandingkan dengan kegiatan wisata ceria lembaga pada tahun – tahun sebelumnya. Hanya saja kali ini, Lembaga secara khusus mengajak sejumlah mahasiswa dari STIE Malangkuçeçwara yang mempunyai pengalaman dibidang pelatihan kepemimpinan dan sejumlah permainan kekompakan anak –anak. ”Jadi agenda kami tahun ini memang sedikit berbeda, karena selain mengajak anak – anak untuk berwisata, kegiatan yang paling utama kali ini ialah kegiatan out bond bersama – sama. Supaya, selain melatih kemandirian, juga melatih kerjasama dan kekompakan. Karena meskipun mereka lama menjadi anak anak binaan dan asuhan LAZIS Sabilillah, terkadang mereka juga kurang mengenal satu sama lain. Oleh karenanya dengan adanya kegiatan out bond ini mereka bisa semakin dekat dan mengenal satu sama lain”. Ust. Sulaiman, selaku manager operasional LAZIS menjelaskan.
16
Sabilillah Edisi 147 / Desember 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Tahun ini, kami mendapatkan support dan dukungan dari beberapa pihak diantaranya Hotel Olino Garden Malang, tim LPPM STIE Malangkuçeçwara dan juga dari ibu Hj. Umi Farida selaku ketua TP PKK Kota Malang. Pemberangkatan dan simbolis penyerahan tiket serta kaos wisata juga dihadiri secara langsung oleh Ibu Umi Farida Anton, yang juga adalah istri dari walikota Malang, Abah Anton. Sejak pukul 06.00 wib bus transportasi yang disediakan oleh hotel Olino telah berbaris rapi dipelataran parkir Masjid Sabilillah. ”Kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh donatur LAZIS Sabilillah yang telah memberikan kepercayaan dan memberikan amanah kepada kami untuk dapat melaksanakan kegiatan Wisata Ceria tahun ini. Tak lupa kami sampaikan pula ucapan terima kasih kepada CSR Hotel Grand Ollino Malang, tim STIE Malangkucecwara dan Umi Farida yang telah menyempatkan waktunya untuk ikut berkumpul dengan anak –anak yatim dan dhuafa LAZIS Sabilillah”. Ungkapan kegembiraan yang disampaikan oleh Ketua LAZIS Sabilillah pada saat ceremony pembukaan pemberangkatan. Menjelang keberangkatan, semua perlengkapan dan kebutuhan disiapkan pada masing – masing bus. Dengan peserta sejumlah 165 anak asuh, 15 pendamping dari lembaga
dan 20 orang tim outbond. Disiapkan 7 armada bus transportasi pengantar rombongan. Rombongan berangkat dari Masjid Sabilillah menuju hotel Grand Ollino di jl. Jaenal Zakse Kota Malang untuk mengambil sarapan. Sepanjang perjalanan 7 bus beriringan dengan mobil ambulan diakhir rombongan. Setibanya di lokasi wisata taman rekreasi Selecta, 160 anak asuh dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing – masing kelompok dikoordinir dan dijaga oleh beberapa pendamping. ”Yang kecil – kecil PAUD, TK dan SD kelas 1 ikut rombongan kakak yaa..” Salah satu pendamping membagi kelompok terkecil untuk ikut dalam rombongannya. Kelompok kedua, diisi oleh kelas 2 hingga kelas 5 SD, kelompok ketiga diisi oleh kelas 6, SMP hingga SMA / SMK. Semuanya mempunyai agenda outbond masing – masing. Sungguh semarak dan riuh suasana kegiatan Wisata siang itu. ”Dengan lokasi yang luas, tempat untuk melakukan berbagai kegiatan sangat leluasa pak. Memang pas sekali lokasinya.” Salah satu perwakilan tim Outbond menjelaskan. Acara outbond selesai pada pukul 13.00 wib, yang dilanjutkan dengan bermain bebas. Ada yang ingin bermain dan berfoto, ada juga yang berenang. Disela bermain bebas, makan siangpun kembali dibagikan, dengan bergantian sholat dhuhur akhirnya rombongan kembali berkumpul untuk pulang pada pukul 15.00 wib. (*red)
Masjid Sabilillah Juara 1 Masjid Besar Percontohan Paripurna Tingkat Nasional KEMENTERIAN Agama RI melalui Ditjen Bimas Islam memberi anugerah tingkat nasional kepada 12 masjid di Indonesia. Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, di Hotel Lumire, Jakarta, Selasa siang (13/12/2016). Ada empat kategori penghargaan yang diberikan pada masjid-masjid percontohan itu. Yakni, Masjid Besar Percontohan Paripurna yang dimenangkan oleh Masjid Raya Sabilillah. Masjid di Kota Malang, Jatim, ini menjadi masjid sempurna dan paripurna dengan penilaian tiga aspek sekaligus, yakni aspek imarah (aspek peribadatan), idarah (aspek manajemen), dan aspek ri’ayah (perawatan dan pemberdayaan). Yang mana pada aspek ini tingkat efektivitas dan manfaat dari Masjid memang sangat tinggi, selain fungsi ibadah yang kental dengan banyak macam majelis taklim dari berbagai tingkatan usia dan kelompok, juga dengan adanya lembaga perekonomian bagi kemaslahatan umat yakni Koperasi Masjid Sabilillah, serta lembaga sosial setingkat Malang Raya yakni LAZIS Sabilillah. Selain penghargaan pada masjid paripurna, tiap kategori juga dipilih pemenangnya. Masing-masing, Masjid Besar Percontohan Bidang Idarah (Manajemen) dimenangkan Masjid Jogokariyan (Jogyakarta); Masjid Besar Percontohan Bidang Imarah
(Peribadatan) diberikan pada Masjid Jami An-Nur’ain (Sulteng); dan Masjid Besar Percontohan Ri’ayah (Perawatan dan Pemberdayaan) dimenangkan oleh Masjid Bujang Salim (Aceh) Dewan juri terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Ormas Islam, dan kalangan profesional. ’’Kami menilai dari tiga aspek, Dari tiga aspek itu ditentukan masjid paripurna. Selain itu ada pemenang masing-masing kategori,’’ ujar Prof Dr KH. Ahmad Sathori Ismail, ketua dewan juri. Menag RI Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa masjid menjadi tempat penyebaran dan pembinaan Islam sejak zaman Rasulullah hingga saat ini. Pada zaman nabi, masjid menjadi pusat peradaban. Pertama kali yang dilakukan nabi saat tiba di Madinah adalah mendirikan masjid. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah mahdhah, masjid juga digunakan sebagai tempat bermusyawarah, bertaklim bersama dengan para sahabatnya. Bahkan sebagai tempat untuk mengatur strategi perang. Secara umum, masjid-masjid di nusantara lebih banyak digunakan sebagai tempat ibadah mahdhah saja. Seperti shalat, pengumpul zakat, dan penyembelihan hewan qurban, dan acara ritual keagamaan lainnya. Belum banyak masjid yang dioptimalkan sebagai pusat pemberdayaan dan
pengembangan peradaban umat, meliputi pemberdayaan ekonomi, pengembangan pendidikan, pusat informasi umat, dan lain sebagainya. ’’Untuk itu sudah waktunya, masjid berfungsi lebih maksimal,’’ ucap Lukman. Berikut pemenang masjid percontohan tingkat nasional: Masjid Besar Percontohan Paripurna: Masjid Sabilillah (Kota Malang, Jatim) dengan nilai 90,94 Masjid Al-Hidayah (Tabanan, Bali) dengan nilai 88,64 Masjid Jami Banjarmasin (Kalsel) dengan nilai 87,65 Masjid Besar Percontohan Bidang Idarah (Manajemen): • Masjid Jogokariyan (Jogyakarta) • Masjid Nurul Amin (Sidrap, Sulsel) • Masjid Baiturrahman Sungayang (Sumatera Barat) • Masjid Besar Percontohan Bidang Imarah (Peribadatan): • Masjid Jami An-Nur’ain (Sulteng) • Masjid Syiarul Islam (Jawa Barat) • Masjid Nulul Iman (Pondok Bambu, Jakarta) • Masjid Besar Percontohan Ri’ayah (Perawatan dan Pemberdayaan): • Masjid Bujang Salim (Aceh) • Masjid Asmaul Husna (Banten) • Majid Baitul Makmur (Kepulauan Riau)
Masjid Sabilillah, tampak dari sebelah timur pada malam hari
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 147 / Desember 2016 / Thn: 07
17
SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE NOVEMBER 2016 SUMBER PENERIMAAN
83,687,806
Donatur
39,495,000 7,824,000
Warko
22,395,896
Rekening Bank Kotak Amal Dakwah
1,700,000
Kotak Amal Yatim
8,400,000 635,000
Kotak Amal Operasional Program
120,000
Wakaf
2,630,000
Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa
487,910
Penerimaan Lain-lain
REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN NOVEMBER 2016 PENGELUARAN
91,819,385
Program Santunan
Program Peduli Pendidikan
Insentif Guru TPQ
1,300,000
Beasiswa Duafa’
3,050,000
Fakir miskin
200,000
Bantuan Prasarana Sekolah Dhuafa’
750,000
Lansia
2,525,000
Beasiswa Yatim
3,550,000
Sosial
1,700,000
Bantuan Prasarana Sekolah Yatim
750,000
Santunan Gharim
500,000
Fisabilillah
9,925,000
Privat Gratis
300,000
Perpustakaan
300,000
Insidentil Yatim
Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan Mustahik / SEI Pembinaan guru TPQ
230,000
Pembinaan Musolla
500,000
Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa
3,250,000
Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi
1,810,000
Majalah Komunitas Sabilillah
4,350,000
Program Kesehatan dan Gizi Nutrisi Kajian Keluarga
2,485,000
Mustahik Sehat
1,000,000
Program Bina Usaha Bina Usaha Dhuafa
10,277,000 Operasional
18,000,000
Cetak(Brosur,Leaflet,kart u,kotak)
155,800
Transportasi
918,000
Telpon
150,000
Biaya Perawatan Aset Tetap
1,538,000
Konsumsi
318,000
Jamsostek
1,561,000
Amilin
7,700,000
Volunteer
2,860,000
Tugas Insidentil
4,000,000
Biaya Lain-lain
294,585
Investasi ke Penitipan Anak
5,422,000
Program Bedah Rumah & Kontrak Rumah
150,000
DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN NOVEMBER 2016 No Nama 1 Rizky Agita 2 Anni Mughni 3 Ayla Azzura M. 4 Sutrisna Wati 5 Edi Soepomo 6 Endang Sulaeni 7 Hamba Allah (ANK) 8 Ilmiyatus Sholihah 9 Lilik 10 Lukman 11 Nadia Kayyisah Z. 12 Ny. Sugeng 13 Anis 14 Ate Rushendi 15 Diah 16 Ny. H. Abd. Kadirun 17 Ika Nur 18 Kamiyatin
18
Rp 10,000 15,000 20,000 20,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Sabilillah Edisi 147 / Desember 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas
M. Rafa Naufal A. M. Raihan R.Zafir Mafazah Makali Meta Kusumawati Moch. Antik Moeadi,H Satria Jati P. Sofian Arief Sugeng H.M. Erik Sulaiman Widhi Handoko Wido Prasetyo Yosman Hamba Allah (RK) Andika Irhab M Sony H. Moch Iksan Aini Hayati
30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 35,000 40,000 40,000 45,000 50,000
38 Alaix B.Hakim 39 Almh. Siti Rokayah 40 CV.Wiratama 41 Dwi Suryanto 42 Dwiyan Zakaria 43 Edra Ertantyo 44 Eka Prasetya H. 45 Fika Indriasari 46 Fuad & Akmal 47 Gatot Kisworo 48 Hamba Allah (DNI) 49 Hamba Allah (LLS) 50 Hayu Anggri D. 51 Hilman 52 Irma Anindiati 53 Mien 54 N. Yusuf 55 Nike 56 Ninuk 57 Nur Hidayati 2 58 Nur Wijayanti 59 Nursalam & Lilik 60 Nurul Hidayah 61 Nur Wahyudi 62 Risky Aulia 63 Saidah Nasyeh 64 Slamet Riyadi,H 65 Subardi 66 Supardi 67 Tatik 68 Taufik Hidayah 69 Taufikurrahman 70 Trias Widandini 71 Tutik Mahaleni 72 Zamzami 73 Zandha N. 74 Liliya Indra C. 75 Yuanita Kurniawati 76 Erik Kurniawan 77 A. Rizal Amri 78 Afandy Kurniawan 79 Agus Satriadi M. 80 Aprilia Ridhowati 81 Asa Dwei Fortuna 82 Bambang Budi W. 83 Bayu Santoso 84 Burhanis Sultan 85 Chintya Eka S. 86 Didik Supardi 87 Drs.H.Hariadi 88 Dwi Retna 89 Dwijo Sulastiono 90 Faizal Reza 91 Farhana 92 H. Misbahul Anam 93 H. Agus 94 H. Karbi 95 H. Riswandy 96 H. Sulaiman -Hj. Anna 97 Hamam 98 Hamba Allah (FRD) 99 Hamba Allah (SWDD) 100 Hamba Allah (TMNS) 101 Haris Fajar 102 Heru Pratikno 103 Hj. Murtiningsi 104 Hj. Siti Aminah Rofi’i 105 Ir. Heri Indarso 106 Kurniawati, SH 107 Laura Bonita 108 Listia Amalia 109 M. Afif 110 M. Muwidha 111 Moch. Soleh 112 Muslikhah 113 Nadya Nafis K 114 Novel Varius R. 115 Ny. Eliza S. S. 116 Panji Sapto H. 117 Resha Ayu A.
50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 70,000 75,000 80,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000
118 Rizky Lintarta 119 Septy Yusriyan M. 120 Siti Khotidjah 121 Sri Hendrastuti 122 Sri Utami 123 Sudarianto 124 Hj. Suhartini 125 Sutrisno 126 Umi Fadhilah S. 127 Wardoyo 128 Winarti Rahayu 129 Wiwied Agus K. 130 Yuniawati Pancaningrum 131 Yudianto 132 Masjid - Wakaf 133 Diyah Djajautami 134 Imam Ghozali,H 135 Jujuk RB,dr 136 Lulu’atul Munawaroh 137 Mas’ud Al-Bisri 138 Rahadijanti Kurnia 139 Shynta Lilia 140 Siswanto 141 Hendra Pahlevi 142 Hamba Allah (ABD) 143 Hamba Allah (SLN) 144 Abdurrahman Baragbah 145 Arif Marsudiono 146 Dwi Marina P. 147 Fera Tjahjani 148 H. Buwono 149 H. Muchlis Diagama 150 Hamba Allah (YK) 151 Ibu Sutrisno 152 Kel. Alm. H. Syarif 153 Mudjiono &Dwi PA 154 Saifullah Masruri 155 Sari W.-Andy Y. 156 Soewito 157 Suko Wiyono 158 Hamba Allah (BSM) 159 Gurit Priyanto 160 Nonot Harnowo 161 Fitri Ayu R. 162 Hamba Allah (TS) 163 M. Syamsul Arif 164 Novanita R. (Nita Coll.) 165 Nusi Tristiawati 166 Rega 167 Rosyad,SH 168 Rubia Nur Dewi 169 Sri Budaya 170 Alm. Endang Indriani 171 M. Izzayunta 172 Noor Afifa SH. 173 Verry Rama 174 W.Hadi S.& Mufadholah F. 175 Hj. Hariraturrizqya 176 M. A.Achijat 177 Sony Sagita 178 Aniswatul Khamidah 179 Jatu I. Okta P. 180 Taufan Firman E 181 Agnita Adityawardani 182 Arifin Hasyim 183 Gunawan 184 Hamba Allah (N&F) 185 Hegi Harjoyo 186 Kel.Ferdianto 187 Kuswohadi 188 M. Bachrun R. 189 Nunuk Widayati 190 HM. Mas’ud Said 191 Hj.Utami Widiati 192 Hj. Sumiati 193 Ratriana 194 Rizky Novi Y. 195 Donny Ariawan 196 Dhanar Tegar 197 Erna Hesriyanti
100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 110,000 120,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 153,000 175,000 190,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 203,100 222,838 225,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 350,000 375,000 375,000 400,000 400,000 400,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 550,000 600,000 600,000
198 Anita R. & M. Irfan 199 Hamba Allah (WD) 200 Kotak Amal Kantor 201 M. Nur Puguh W. 202 Ninik Susanti 203 Kusnita Sari 204 Agung Cahyono 205 Anni/H. Sahroni Z. 206 Imam Arif/Galuh
625,000 207 Mudjianto 1,000,000 216 Retno FORMULIR WAKAF AMBULAN 630,000 208 Sri Winarti 1,000,000 217 Hamba Allah 635,000Fakir 209 Abdurrochim 1,344,458 Untuk Miskin, Kaum Dhuafa dan Yatim218 Warko Piatu Yatim 750,000 800,000 812,500 1,000,000 1,000,000 1,000,000
Sambungan dari halaman 2
210 Dr.Dian Suprodjo 211 H. Zainul Fadli 212 Muliyati 213 Masjid - Infaq 214 Istuti Muhaddah O. 215 Prita Saraswati
1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,700,000 1,800,000 1,850,000
219 Warko Infaq Operasional 220 Khosim 221 Hamba Allah (TSH) 222 Masjid - Yatim
2,000,000 4,380,000 3,110,000 4,714,000 5,000,000 6,500,000 8,400,000
Iran katanya banyak Syiah. Bagaimana supaya eksistensi Ahlussunnah Waljamaah tetep diberikan hak dan kesempatan menjalankan ibadahnya disana. Jika Hidayat Nur Wahid berkunjung disana, maka itu bagian dari cara diplomasi untuk jaga Aswaja di Iran. Ratusan juta umat juta umat islam
berada di negeri yang tidak seiman. Mereka ingin hidup damai dan tenang. Para muslim di USA, Eropa memiliki usaha, mulai bisnis makanan, busana hingga properti. Karyawan mereka juga beragam agama dsn keyakinan. Tetapi semua berharap tetep rukun dsn semakin kuat dan taat kepada Tuhannya. (*)
suatu ketika dalam perjalanan, beberapa orang sahabat berencana untuk menyembelih Begitu juga saat baginda dan orang-orang seekor kambing dan membagikan dagingnya Islam berjaya menguasai Kota Mekah pada di antara mereka. Seorang bertugas tahun 8 Hijrah, baginda tidak membalas dendam menyembelih dan seorang lagi bertugas kepada orang-orang yang dahulunya sering memasak daging. Rasulullah bersabda bahawa menganggu dan menyakiti orang-orang Islam. baginda bersedia mengumpulkan kayu-kayu. Hanya beberapa orang saja dibunuh. Yang Para sahabat berkata,”Ya Rasulullah,itu pun lain dimaafkan dan dibebaskan baginda. kami akan lakukan di antara kami.” Rasulullah Walaupun baginda seorang nabi dan rasul, menjawab,”Daku tahu bahawa kamu semua akan tetapi baginda tetap melakukan hal-hal akan melakukannya dengan senang hati yang dikerjakan oleh 0341-491 para sahabat.677 Pada tetapi daku tidak mau menjadi orang yang Call Center: / 089 8000 8078
paling terkemuka di kalangan kumpulan ini dan Allah pun tidak menyukainya.” Di rumah, baginda juga membantu isteri-isterinya. Baginda membetulkan sendiri kasutnya, menjahit pakaian dan memerah susu kambing. Banyak lagi contoh akhlak terpuji nabi muhammad SAW yang patut dikaji, diteladani dan disebarkan. Sesungguhnya Rasulullah S.A.W.adalah contoh teladan yang paling baik. Barang siapa yang mengikutinya akan diridhai Allah dan akan selamat di dunia dan akhirat. (*)
Tetapi ada jutaan umat islam di sana yang sedang berjuang, berdakwah membumikan Al-Quran dan sunnah Rosulullah SAW. Sebagai muslim tetep berusaha menjaga hubungan dengan rusia agar umat islam semakin luas dan berkembang. Sambungan dari halaman 12
gunting di sini
FORMULIR DONATUR
Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM. Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, Mas’ud Said MM, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul M.Ag, DR.KH. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Lc, Fatwa: KH. Basori, Drs. Abdul Madjid Ridwan, Drs. SAg. Marzuki Lc, H. H. Madjid Prof. Ridwan, Drs. Marzuki Mustamar, H. Anas Ketua LAZIS: ChoirulKH. Anwar, MSi,Mustamar, Wakil Ketua: Anas Basori, Ketua LAZIS: ChoirulOprasional: Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Abdul Adzim Manager Ust. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Ust. Sulaiman AP, ST,H.Pengawas: Hj.Irsyad, EnggarLc. Nursasi, SE,Oprasional: MM, Sekretaris: Mochammad AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Bendahara Harian:Sholeh, Mafazah, Networking Sulaiman AP, Sholeh, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM,Hartono, Sekretaris: Mochammad AP, SE.Ak, Bendahara Umum:dan H. Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Harian: Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S.,Kerjasama: Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Mulyono Hartono, Bendahara Mafazah, SE.Ak, Networking dan H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: Sofyan Arief, S., NM. Taufik Hidayat,Manager MarketingPendistribusian Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah WidhiHidayat, HandokoMarketing KomuniHM. Tukiran Dra. Hj. Azizah, dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, Ssos, NM. Taufik kasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko