Profil Santunan
Sabilillah News
Pasti Allah Memberikan Jalan Bagi Orang Yang Sabar dan Melaksanakan Sholat
Rapat Kerja LAZIS Sabilillah 2015
Qurban dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Informasi Layanan : (0341) 491 677 / 089 8000 8078
PIN BB : 2A05EDB4
Rekening Kami Bank BNI Syariah: Zakat : 111 333 9914 Shodaqah : 111 333 9936 Yatim : 111 333 9925
Bank Mandiri: Zakat : 144 0000 111119 Shodaqah : 144 0000 222221 Yatim : 144 0000 777778
Bank BTN Syariah: Zakat : 70 6204252.1 Shodaqah : 70 6204255.2
Bank Syariah Mandiri: Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 029 0144 401
Bank Muammalat: Shodaqah : 711 0010 373 Zakat : 711 0010 374 Yatim : 711 0010 375
Bank BCA: Zakat Shodaqah
: 0111 8855 31 : 0111 8859 31
Bank BNI: Zakat Shodaqah
: 09 128 128 04 : 09 128 128 48
Bank BRI: Shodaqah
: 0051 01 002222 302
Inovasi Demi Kemajuan & Keselarasan Program HARUS berinovasi, harus bertambah dan bergerak lebih baik dari pencapaian sebelumnya. Baik dari segi penggalangan, terlebih lagi pada sisi pendayagunaan serta pentasarufan amanah Zakat, infaq dan shodaqah yatim. Hal ini tersampaikan pada Rapat Kerja LAZIS Sabilillah 2015 pertengahan bulan Agustus lalu. Sebagai bagian dari laporan tim pengelola dan pengurus harian kepada ketua III Yayasan Sabilillah Bidang sosial. Pada kesempatan itu pula, tersampaikan beberapa gagasan dari tindak lanjut program-program yang telah berjalan beberapa waktu terakhir. Seperti contoh adanya Silaturahim ke beberapa perusahaan – perusahaan atau kampus dan instansi-instansi baik swasta maupun milik pemerintah yang ada di Kota Malang. Tidak lain tujuan dari “Corporate Silaturahim” itu ialah menjajaki berbagai macam kerjasama khususnya dibidang sosial yang bisa digagas antar dua lembaga. Karena tidak lain tujuan dari sosial ialah semakin menambah mitra dan saudara serta semakin memberikan manfaat bagi sesama. Pembaca yang budiman, tidak terasa pula sebentar kita telah meninggalkan bulan syawal dan menuju pada bulan dzulhijah, agenda besar bagi kita dibulan berikut ini ialah, bulan haji bagi saudara atau orang tua bahkan kita sendiri yang saat ini akan melaksanakan ibadah haji. Semoga Allah memabrurkan ibadah haji kita sekalian, Amiin. Tak lupa pula program tahunan LAZIS Sabilillah penggalangan Hewan Qurban & Penyebaran Daging serta hewan Qurban, melalui program Qurban Super Barokah. Mari kita laksanakan ibadah haji dan qurban dengan sebenar – benar ketaqwaan, dengan demi mengharap ridho dan rahmat Allah swt. Selain demikian, demi membawa manfaat bagi sekeliling kita maupun lingkungan kita. Insya Allah. Semoga uraian dan ringkasan didalam majalah Komunitas Sabilillah bulan ini juga membawa manfaat baik bagi kami para penyusun serta bagi anda sekalian, keluarga besar dan dermawan setia LAZIS Sabilillah, yang pasti dicintai oleh Allah swt. Amiin, Insya Allah. (*)
Syi’ar
Menguji Ikhlas ...................................................................................... 4
Kolom Utama
Qurban dan Kerukunan Antar Umat Beragama .......................................... 5
Ekonomi Islam
Wirausaha Adalah Pilihan Terbaik Dalam Hidup ......................................... 6
Min Nuril Islam Hadiah .................................................................................................. 7 Ulasan Lembaga Mandiri Bersama Sabilillah Entrepreuneur Institute ....................................... 8 Kisah Teladan Sang Pejuang dan Menteri dari Kota Malang ............................................ 9 Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Renungan Arti Kemerdekaan ................................................................................. 12 Profil Santunan Pasti Allah Memberikan Jalan Bagi Orang Yang Sabar & Melaksanakan Sholat ...13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting ................... 14-15 Program Amanah Penerimaan Terus Meningkat, Digandeng Sinarmas Syariah ......................... 16
Lisan Dan Tulisan Orang biasa menyampaikan pendapat, gagasan, unek-uneknya melalui lisan dan tulisan. Orang yang santun, sopan, pemarah, sabar juga bisa dinilai dari lisan dan tulisanya. Melalui lisan orang bisa mencela, menghina, menghibur, menasehati, bahkan dengan lisan dan tulisan seseorang bisa menjadi provokator. Orang bisa hebat dikenal, disegani dan dihormati, dimulyakan bahkan dicaci maki karena tulisan dan lisannya. Orang yang makanan dan minumanya halal 100% maka yang keluarpun baik dan menyejukkan. Dengan demikian, tulisan dan lisan itu tergantung pada makanan dan minuman yang dikonsumsi seharihari. Sebuah pesan agung dari Rosulullah SAW yang artinya” Tidaklah manusia tersungkur di neraka di atas wajah mereka atau di atas hidung mereka melainkan dengan sebab lisan mereka.” (HR. At-Tirmidzi) Beberapa penyakit berat terkait dengan lisan dan tangan (tulisan) yang membahayakan yang paling dikhawatirkan Rosulullah SAW, bahkan termasuk dosa bear, seperti; menggunjing, memfitnah, ghibah, ataupun namimah. Dalam dunia modern, fitnah dan namimah lebih banyak diminati oleh pengguna medsos, FB dan Twiter dan lain sebagainya. Begitu besar dan berat dampak dari dosa lisan dan tangan, sampai-sampai Rosulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Alloh SWT dan hari akhir maka katakanlah perkataan yang baik atau jika tidak maka diamlah.(HR Bukhori dan Muslim). Menjaga lisan dan tangan itu amat sulit dan rumit tetapi pahalanya luar biasa. Semoga Bermanfaat. Rosulullah SAW bersabda “Sebaik-baik Islam seseorang ialah, meninggalkan sesuatu yang tiada gunanya”. Jika ngobrol dan nulis itu bertujuan memfitnah atau tdak ada gunanya, hendaknya segera ditinggalkan (*)
PENASEHAT
: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg
Sabilillah News
PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL
: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh
Laporan Keuangan Periode Bulan Juli 2015 ................................................................... 18
Sidang Redaksi
: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman
Distribusi & Iklan
: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza
Rapat Kerja Lazis Sabilillah 2015 .......................................................... 17
”Menguji Ikhlas...” IMAM Al-Ghozali pernah mendifinisikan ikhlas dengan istilah yang sangat sederhana, yaitu “Ihlas itu ialah meninggalkan ihlas dengan ihlas”. Artinya, orang yang masih sering mengatakan “saya ini sudah ihlas” itu tandanya masih belum ihlas yang sesungguhnya. Orang seperti ini masih mengungkitungkit kebaikanya, agar orang mengetahuinya. Dengan kata lain, kualitas ihlasnya masih rendah. Para ulama sepakat bahwa syarat utama diterimanya amal ibadah manusia tergantung pada kualitas ke-ihlasannya. Setiap manusia memiliki keinginan, dan setiap orang selalu berusaha mewujudkan keinginan itu dengan sekuat tenaga. Itulah yang namanya nafsu. Nafsu itu selalu mengajak pada hal-hal yang tidak baik. Untuk itulah, Nabi SAW mencontohkan bagaimana bersikap sabar dan syukur dalam kehidupan seharihari, agar tidak terbujuk oleh nafsunya sendiri. Nabi SAW mengajarkan kepada kita semua agar setiap keinginan itu harus dilandasi dengan niat yang baik. Tentu saja keinginan itu harus baik dan sesuai dengan tuntunan agama. Sebab keinginan yang tidak baik itu (nafsu), selalu mengarah pada sesuatu yang negatif. Kita harus tahu, apa yang kita inginkan dan yang kita kehendaki itu belum tentu menjadi sebuah kenyataan, karena yang
4
Sabilillah Edisi 131 / Agustus 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
menentukan segalanya adalah Allah SWT. Seringkali ke-inginan manusia itu tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Misalnya, manusia selalu ingin hidupnya bahagia, rejeki berlimpah, sehat jiwa raga, dan setiap tahun bisa berangkat haji dan umrah. Ke-inginan manusia itu kadang harus kandas, karena Allah SWT belum menghendakinya. Memang itu kadang menjadikan kita merasa putus asa. Tetapi itulah kehendakNya, yang tidak ada satupun manusia yang mampu menghalang-halangi kehendak Allah SWT. Seringkali manusia mengeluh, terhadap apa yang menimpa dirirnya, manusia mengannggab itu sangat buruk baginya. Padahal, itulah yang terbaik menurut Allah SWT yang diberikan untuk hambanya. Seringkali manusia yang rajin ibadah, kerja keras, puasa, tahajud, sedekah, dan sudah berdoa di Makkah dan Madinah, ternyata masih saja banyak masalah. Tentu saja, itu buruk menurut manusia, bahkan seringkali manusia berkata”kurang apa lagi, semua sudah aku lakukan, ternyata Allah SWT belum memberikan jalan keluarnya”. Padahal, itulah yang terbaik baginya, karena jika Allah SWT kabulan permintaanya, maka ia tidak lagi rajian beribadah, juga malas berpuasa dan sholat malam. Dengan cara inilah Allah SWT mencintai dan merindukan hamba-Nya. Ketika kita menjalankan ibadah, mulai puasa, sholat, sedekah, haji, serta semua ibadah. Pastikan diniati ihlas karena-Nya, bukan karena siapa-siapa, dan juga bukan untuk apa-apa. Jika masih mengharap sesuatu, seringkali manusia akan kecewa. Jika melaksankan sholat dhuha karena ingin kaya, maka terlalu kecil menjadikan sholat dhuha ditukar dengan keinginan duniawi. Sholatlah dhuha karena Allah SWT, niscaya Allah
SWT akan mencukupi hidup kita. Hanya saja, Allah SWT lebih tahu waktu yang tepat memberikan kemudahan rejeki baginya. Seringkali orang yang rajin melaksankan sholat dhuha setiap hari, sedekah setiap pagi, kemudian diberikan kemudahankemudahan urusan duniawi, lantas orang itu mengatakan”saya rajian sholat dhuha, rejekiku bertambah dan menjadi kaya”. Ahirnya orang ini terjebak, menjadikan dholat dhuha hanya untuk urusan dunia. Padahal Ali Ibn Abi Thalib ra, tidak pernah meninggalkan sholat dhuha, tidak pernah meninggalkan sholat malam, selalu dekat dengan Nabi SAW, menjaga Al-Quran dan juga hafal hadis Rosulullah SAW. Realitasnya, Ali Ibn Abi Thalib ra juga masih sering kesulitan finansial, bahkan kadang bertengkar dengan istrinya karena masalah ekonomi. Apa ada yang salah dengan ibadahnya Ali Ibn Abi Thalib ra? Tidak…tidak dan tidak, Ali Ibn Abi Thalib melakukan itu semua semata-mata karena Allah SWT. Tidak pernah terbesit dalam benaknya ini kaya raya. Semua itu dilakukan karena Allah SWT dan cinta terhadap Rosulullah SAW. Bagi Ali Ibn Abi Thalib cinta Allah SWT dan Nabi SAW jauh melebihi dirinya sendiri, dan melibih dunia dan isinya. Dengan demikian, kita melaksankan sholat dengan baik, benar, itu karena Allah SWT. Jangan mencampuri hati dengan niatan tidak baik atau karena urusan duniawi. Sebab, ketika manusia berniat baik karena Allah SWT, dan cinta Rosulullah SAW, maka secara otomatis Allah SWT akan memberikan kecukupan. Orang Jawa sering meng-analogikan dengan istilah “orang menanam padi, secara otomatis tumbuh rerumputan, dan orang menanam rumput, tidak mungkin tumbuh padi” Orang yang benar-benar Ihlas dalam berjuang dan ber-amal, niscaya akan diberikan kecukupan, kemudahan, tanpa harus diminta-
minta. Itulah yang namannya Ihlas. jika semua yang kita kehendaki harus ada dan kita miliki, lantas darimana kita belajar Ihlas. Bukankan kita sering mengajarkan kepada anak kita agar Ihlas, Syukur dan Sabar? Ujian dan cobaan serta kesulitan kesulitan yang kita hadapi itu adalah istrumen indah yang Allah SWT berikan kepada manusia agar menjadi manusia yang ihlas dan bersabar. Memang Allah SWT berjanji bahwa doa orangtua kita mustajab. Doa di Makkah dan Madinah juga mustajabah. Doa anak Yatim juga mustajabah. Doa usai sholat lima waktu dan sholat tahajud itu ampuh. Dalam doa itu kita sering memaksa Allah SWT agar segera mengabulkan permintaan kita. Jika setiap do’a kita terus dikabulkan, bagaimana kita dapat belajar ihtiyar (berusaha). Allah SWT menilai sejauh mana usaha kita, bukan sejauh mana kesuksesan kita. Ihtiyar dan doa itu harus seiring, dan itulah namanya orang yang beriman kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW. Seorang yang dekat dengan Allah SWT, justru dia merasa belum dekat. Untuk itulah dia berusaha sekuat tenaga agar supaya benar-benar dekat denganNya. Kadang malu ketika banyak berdoa dan meminta-minta urusan duniawi. Tetapi dia tidak pernah membuang waktunya kecuali mengabdikan dirinya kepada Ilahi. (bersambung)
Qurban dan Kerukunan Antar Umat Beragama MELAKSANAKAN qurban merupakan buah kesadaran iman seseorang sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah swt sekaligus sebagai bentuk ketaatan dan ke tundukan seorang hamba kepada Tuhannya. Inilah wujud dari ke salehan pribadi seorang hamba kepada Penciptanya. Selain itu, juga sebagai wujud kesalehan sosial yaitu kesediaan berbagi kepada mereka yang hidup dalam kekurangan dan kemiskinan. Ti dakkah ibadah qurban juga bisa sebagai sarana menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hu bungan baik dan kerukunan an tarumat beragama. Jika kita menelaah sejarah qur ban baik yang bersumber pada Al Qur’an-Hadits maupun Alkitab, maka akan kita dapati kisah heroik Nabi Ibrahim as yang rela me ngurbankan putranya demi ketaatan dan kepatuhannya pada perintah Allah swt. Kisah ini termaktub dalam Q.S. Ash-Shaffat [37]: 102-107 dan dalam Alkitab Kitab Kejadian 21-22. Kisah di atas cukup dramatis, sebab setelah penantiannya yang begitu panjang dan di usia yang sudah sangat senja (± 82 tahun), Ibrahim baru dikaruniai seorang anak. Namun ketika anak itu baru berusia sekitar 12 tahun dan sedang lucu-lucunya, Allah memerintahkan untuk me nyembelihnya. Dan sebagai pahala atas ketaatan dan kepatuhan Ibra him, Allah menggantinya dengan seekor domba. Ketiga agama samawi (Islam, Kristen, Yahudi) sangat menghargai dan menghormati apa yang telah dilakukan oleh bapak para nabi tersebut. Pengorbanan Ibrahim dijadikan contoh dan suri-tauladan sebagai salah satu cara mensyukuri nikmat Tuhan. Dalam Islam, di wujudkan dalam bentuk ibadah qurban yang dilaksanakan tiap hari raya Idul Adha. Dari kenyataan di atas, sebenarnya momen ibadah qurban bisa dijadikan sarana untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya membangun hubungan baik dan kerukunan antarumat beragama. Terlebih akhir-akhir
ini sering terjadi tindak kekerasan dan pelanggaran HAM atas nama agama yang terjadi baik di Indo nesia maupun di belahan dunia lainnya. Qurban tidak hanya sebatas menyembelih hewan ternak dan kemudian dibagi-bagikan kepada kaum dhu’afa dan fakir-miskin yang seagama saja, tapi bisa diberi kan kepada mereka yang sangat membutuhkan tanpa memandang
kerasan terhadap yang berbeda agama dan paham keagamaan tidak akan terjadi. Secara esensi, tradisi Ibrahimi secara tidak lang sung menyatakan bahwa para pemeluk agama samawi adalah bersaudara, satu keturunan, percaya kepada Tuhan, dan risalah yang sama pula yaitu membawa ke selamatan dan kedamaian. Salah satu agama samawi pun tidak bisa mengklaim bahwa tradisi Ibrahimi
Suasana pembagian daging Qurban pada saat idhul Adha tahun lalu.
etnis atau bangsa dan agama mau pun paham keagamaan. Hal ini sesuai misi agama Islam seba gai rahmatal lil ‘alamin, rahmat bagi seluruh alam semesta. Ibadah qurban bukan sekedar mencari pahala dan jalan menuju surga, tapi sebagai wujud kepedulian dan cinta-kasih kepada sesama tanpa pandang bulu. Dengan demikian, kepedulian dan cinta kasih tersebut akan menim bulkan rasa simpati dari pemeluk agama lain, sehingga bisa meng hilangkan sikap curiga dan kebencian yang tidak perlu. Rasa simpati sendiri adalah modal awal untuk membina hubungan yang lebih baik dan harmonis demi terwujudnya mas yarakat multikultural yang bisa hidup berdampingan dengan damai dan penuh kasih. Pemahaman yang baik akan sejarah qurban sebagai tradisi Ibrahimi ditambah dengan keima nan yang kuat merupakan kontrol diri yang positif, sehingga ke
tersebut adalah milik agamanya sendiri. Hal ini sekaligus me nandakan bahwa kebenaran tidak hanya milik salah satu agama saja. Maka, ritual qurban pun bisa dimaknai sebagai kesediaan setiap pemeluk agama dalam keseharian hidup untuk mau mengorbankan diri dan hartanya-mengorbankan pikiran dan tenaganya demi kemaslahatan umat manusia, terlebih kepada mereka yang menderita dan tertindas tanpa memandang etnis dan agama. Bukan dengan cara sebaliknya, mengurbankan diri (bunuh diri) mengebom rumah ibadah agama lain; atau merusak rumah atau mengusir mereka yang berbeda paham keagamaan. Qurban juga merupakan simbol kerukunan. Sebagaimana ter maktub dalam Q.S. Al Hajj [22): 34 bahwa perintah qurban tidak hanya untuk umat Islam saja, tapi juga telah disyariatkan kepada tiap-tiap umat terdahulu. Kita bisa
membaca pengorbanan yang dilakukan oleh Qabil dan Habil putra Adam as dalam semua kitab suci agama samawi, pengorbanan Nabi Musa dan Isa untuk umatnya yaitu Bani Israil. Beberapa ayat dalam Alkitab pun menjelaskan secara detil tentang pengorbanan manusia yang dilakukan oleh bangsa Semit Kuno, yang meru pakan nenek-moyang bangsa Arab, Yahudi dan Timur Tengah pada umumnya. Termasuk di dalamnya adalah pengorbanan Nabi Mu hammad saw yang kemudian terangkum dalam rangkaian ibadah haji. Ibadah haji sendiri merupakan simbol persatuan dan kerukunan umat Islam dari seluruh dunia, dari beragam etnis atau bangsa, warna kulit dan bahasa. Ketika umat Islam seluruh dunia bisa bersatu dalam ritual ibadah haji, maka usai dari pulang ibadah haji mereka bisa menerapkan per satuan dan kerukunan tersebut di daerah masing-masing, baik kepada yang seagama maupun kepada yang berbeda agama dan paham ke agamaan. Inilah hakikat haji mabrur dan ibadah qurban yang diterima. Implikasi ibadah qurban yang tidak saja sebatas amal saleh yang menunjukkan kesalehan pribadi, tapi sebuah upaya menuju kesalehan universal (kemanusiaan), sebagai landasan rahmatal lil a’lamin. Di sinilah terjadi perubahan dari ibadah yang berfokus teosentris menuju antroposentris. Semangat qurban pun diharapkan mampu me numbuhkan kesadaran akan adanya “the other”. Bahwa di sekeliling kita ada orang atau komunitas lain yang berbeda etnis dan bangsa, yang berbeda agama dan paham keagamaan; di mana mereka harus merasa aman dan selamat berada di tengah-tengah kita. Inilah esensi dari kata “Islam” itu sendiri yaitu mampu membawa keselamatan dan kedamaian. Sehingga Islam sendiri adalah simbol persatuan dan kerukunan, bukan sebagai simbol kekerasan apalagi teroris sebagaimana asumsi Barat selama ini. (*) (dikutip dari materi Trimanto B. Ngaderi) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 131 / Agustus 2015 / Thn: 07
5
O l e h :
Noor Shodiq Askandar Wakil Rektor 2 Universitas Islam Malang
Entrepreneurahip atau kewirausahaan bisa dihasilkan dari semangat dan keberanian mengambil risiko tanpa takut. Bukan lewat pendidikan khusus kewirausahaan atau manajemen. Modal utama seorang entrepreneur bukanlah uang, melainkan keberanian, profesionalisme, kreativitas, inovasi dan konsistensi. Nilai-nilai ini adalah merupakan modal dasar menjadi seorang wirausaha untuk maju dan terus menjadi yang lebih baik. Dengan wirausaha, hidup juga menjadi lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. Menurut Umar bin Khattab,hidup produktif dengan menjalani sebuah profesi, lebih mulia daripada hidup mengharapkan belas kasihan. Keberanian untuk mengambil keputusan memulai usaha adalah dasar pertama bagi seorang wirausaha yang berhasil. Tidak boleh seorang wirausaha ragu-ragu dalam bertindak, karena ini justru akan menjadi jalan kemunduran. Dalam ajaran Islampun, Rasulullah saw menegaskan ”Tinggalkanlah keraguan menuju sesuatu yang pasti”. Menurut seorang tokoh sastra dan pejuang Indonesia ” sekali layar terkembang, pantang surut kembali”. Keberanian tidak hanya untuk kesuksesan, akan tetapi juga keberanian untuk gagal dan keberanian untuk mengambil risiko. Kenapa demikian? Karena setiap langkah yang kita ambil, pasti mengandung unsur ketidakpastian. Semakin tinggi keuntungan yang ingin diraih, maka semakin besar pula risiko yang bakal ditanggung jika mengalami masalah dalam perjalanannya. Profesionalme juga penting bagi seorang wirausaha. Rasulullah saw adalah contoh nyata betapa seorang profesional tulen.
6
Sabilillah Edisi 131 / Agustus 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Bekerja dan berda’wah penuh waktu dengan mengkedepankan kejujuran, serta mampu memisahkan kepentingan pribadi dengan kepentingan umum. Begitu juga dalam berbisnis, Rasulullah dikenal sebagai wirausaha yang profesional. Selalu tepat waktu, jujur dalam menjelaskan produk yang dijualnya (mulai dari kelebihan sampai dengan kekurangannya, keunggulan dan cacat produk yang dijual). Tanpa kreativitas dan inovasi, kita bukanlah entrepreneur sejati, melainkan pedagang. Yang Wirausaha adalah seorang yang terus berusaha menciptakan nilai (value), sementara jiwa dagang hanya menawarkan alternatif (Bastian dan Waluyo, dalam Sularso, 2010). Merubah besi menjadi motor, buah menjadi sirup yang lebih tahan lama, kapas jadi benang, dan lainnya adalah bentuk kreativitas dan inovasi, sehingga produk bisa meningkat nilai dan kemanfaatannya. Rasulullah saw. Bersabda ” sebaik-baik manusia adalah yang lebih bermanfaat bagi ummat manusia”. Seorang wirausaha juga harus selalu konsisten dalam berusaha, sehingga tidak mudah putus asa dan selanjutnya berhenti di tengah jalan. Semua butuh proses, tidak bisa berubah-ubah semudah membalik tangan.
Fase produk selalu dimulai dari pengenalan panjang, pertumbuhan terus menerus dan selanjutnya berada pada titik tertinggi untuk selalu dipertahankan. Rasulullah saw telah mencontohkan kehidupannya yang banyak dilalui dengan menjadi seorang wirausaha dan kehidupan yang mandiri. Sejak usia dua belas tahun sudah menggembala kambing, umur tujuh belas tahun sudah terpercaya untuk menjalankan bisnis, sampai pada masa kenabian ketika berumur empat puluh tahun. Sungguh contoh yang harus ditiru oleh semua ummat Islam. Kalimat akhirnya : Menjadi wirausaha atau tidak menjadi wirausaha, sesungguhnya merupakan pilihan hidup. Tetapi pilihan yang tidak didasari atas pemahaman, pertimbangan dan pengetahuan yang luas dan mendalam mengenai apa yang akan dilakukan, dapat menjadi awal yang tidak baik jika ternyata pilihan tersebut di kemudian hari ternyata keliru. Ada baiknya merenungkan apa yang disampaikan seorang pengusaha terkenal, Ciputra : ditangan wirausaha, sampah bisa dirubah jadi emas. Artinya dengan menjadi wirausaha, insyaallah kehidupan akan menjadi jauh lebih baik. Pilihan menjadi wirausaha merupakan alternatif yang paling menjanjikan untuk kehidupan yang akan datang. Bagaimana dengan anda?
Oleh:
H. Anas Basori Alwi
M
ENURUT wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, definisi hadiah atau hibah atau kado adalah pemberian uang, barang, jasa dll, yang dilakukan tanpa ada kompensasi balik, seperti yang terjadi dalam perdagangan, walaupun dimungkinkan pemberi hadiah mengharapkan adanya imbal balik, ataupun dalam bentuk nama baik (prestise) atau kekuasaan. Sedangkan dalam hubungan manusia, tindakan pertukaran hadiah sering kali berperan dalam meningkatkan kedekatan sosial. Istilah hadiah dapat juga di kembangkan untuk menjelaskan apa saja yang membuat orang lain merasa lebih bahagia atau berkurang kesedihannya, terutama sebagai kebaikan, termasuk memaafkan (walaupun orang lain yang diberi itu bukan orang yang baik perangainya). Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang diriwayatkan Abu Hurairah, bersabbda: “Saling memberilah hadiah, niscaya kalian saling mencintai.” (HR. Bukhari). Menjalin kasih sayang khususnya di atara umat Islam, dapat dijalin dengan cara saling menghadiahi. Sedangkan bentuk hadiah itu tidak harus barang yang berharga mahal, atau sesuatu yang dianggap terhormat oleh kebanyakan orang. Bahkan hadiah berupa dedaunan, jika dapat memberi manfaat bagi orang yang
diberi hadiah, tentu akan menimbulkan rasa cinta di antara mereka. Misalnya, ada seorang ibu rumah yang sedang membutuhkan daun pisang, untuk bungkus kue lemper, atau bungkus bothok tempe atau pepes ikan. Lantas ada tetangganya yang kebetulan mempunyai tanaman pohon pisang, sengaja memberi hadiah daun yang diperlukan ibu tersebut. Tentu pemberian daun pisang yang harganya tidak seberapa itu, memiliki arti tersendiri, dan dapat menumbuhkan rasa saling mencintai dan saling menghormati. Bahkan hadiah berupa bantuan jasa, seringkali dapat menyebabkan orang yang dibantu itu merasa sangat diuntungkan. Sebenarnya yang demikian juga sangat penting untuk dijalin antar sesama muslim, hingga tidak semua hal itu harus diukur dengan uang. Dalam hadits yang diri wayatkan Anas ra dari Rasulullah Dalam hadits yang diriwayatkan Anas ra dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: “Saling memberilah hadiah karena sesungguhnya hadiah itu akan mencabut atau meng hilangkan kedengkian.” (HR. Bazzar). Di saat Nabi Muhammad SAW mengajak umat Islam berhijrah dari kota Makkah menuju kota Madinah, maka Nabi Muhammad SAW sengaja membangun komunitas muslim di kota Madinah itu sebagai komunitas yang saling menghormati, saling mencintai, saling memiliki, dan salah satu metode yang beliau SAW terapkan
adalah mengajari umat Islam kala itu dengan kebiasaan saling memberi dan menghadiahi. Allah SWT berfirman, yang artinya, “Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin). Mereka mencintai orang-orang yang berhijrah kepada mereka dan mereka tiada memiliki keinginan di dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajririn). Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr: 9). Imam Ibnu Abil Izzi Alhanafi, menjelaskan tentang siapa orang-orang tidak kikir (saling memberi hadiah) yang dimaksud dalam ayat ini. Mereka adalah (para shahabat) Assabiqunal awwalun dari golongan Muhajirin dan Anshar, yaitu orang-orang yang berinfaq sebelum penaklukan kota Makkah, serta mereka yang berperang, termasuk juga orangorang yang berbaiat di bawah pohon (Baiatur Ridwan) yang jumlah mereka lebih dari 1.400 orang. (Syarah Al’aqidah Atthahawiyah, 1/692).
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 131 / Agustus 2015 / Thn: 07
7
Mandiri Bersama
Sabilillah Entrepreuneur Institute LAZIS Sabilillah merupakan lembaga yang mengelolah dana zakat dan infaq yang ada dikota Malang. salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pendampingan bagi kaum dhuafa’ dan anak yatim piatu. Pendampingan yang dimaksud disini bukan hanya sekedar pemberian dana sedekah tetapi bagaimana mengajarkan keluarga dampingan dan binaan untuk menjadi mandiri dan lebih sejahtera. Melalui tujuan tersebut LAZIS Sabilillah bekerjasama dengan Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mendirikan Sekolah Entrepreneurship atau kita sebut sebagai “Sabilillah Entrepreneurship Institute”. Lembaga ini didirikan bertujuan untuk membina dan mendampingi pengusaha baru, mustahiq ataupun masyarakat yang ingin berwirausaha agar menjadi lebih yang mandiri, kreatif dan inovatif serta berdaya saing tinggi. Program ini akan berlangsung selama tiga minggu untuk pemberian materi dalam satu bulan di hari Sabtu dan Minggu di LAZIS Sabilillah. Sedangkan, di bulan ke dua yang akan ditekankan pada praktiknya. Program yang dikembangkan oleh Sabilillah Entrepreneur Institute ini diantaranya: Pengembangan Mindset, Business Management (Manajemen bisnis), Strategi Bisnis, Coaching Clinic (Pendampingan langsung terhadap mustahiq, nasabah ataupun masyarakat yang ingin mengembangkan usaha), dan Studi Lapangan di tempat usaha mustahiq yang akan atau sudah dirintis. Seperti dalam misi yang dimiliki oleh Sekolah Entrepreneur yakni menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai landasan kegiatan, Menumbuhkembangkan jiwa entrepreneur yang berlandaskan syari’at Islam, serta menjadi lembaga pendidikan entrepreneurship yang menciptakan
8
Sabilillah Edisi 131 / Agustus 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
pengusaha baru yang mandiri, kreatif dan inovatif serta mengembangkan wirausaha yang sudah berjalan menjadi model bagi masyarakat. Dalam hal ini diharapkan sekolah entrepreneur dapat menjadi wahana untuk membantu masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya, baik usaha yang sudah berjalan maupun yang baru ingin memulainya. Adanya program tersebut bertujuan untuk dapat membangun Jiwa Entrepreneur bagi masyarakat di LAZIS Sabilillah yang Unggul dalam Ilmu, Iman dan Akhlaq seperti yang tercantum dalam visi sekolah entrepreneur. Dalam pelaksanaan program Sekolah Entrepreneur ini nantinya akan dibimbing oleh mentor-mentor yang sudah ahli dalam bidangnya. Tidak hanya itu, dalam Sekolah Entrepreneur ini juga akan mendatangkan
nasabah-nasabah maupun mustahiq yang sudah sukses dalam mengembangkan usahanya untuk berbagi pengalaman serta tips kewirausahaan kepada peserta Sekolah Entrepreneur, yang nantinya diharapkan agar peserta sekolah entrepreneur dapat memiliki motivasi atau keinginan yang lebih serta menjadi bersemangat dalam mengembangkan usahanya. Contohnya salah satu nasabah sukses bernama Bapak Abdul Karim yang mengembangkan usaha krupuk, beliau nasabah dari koperasi Sabilillah yang memanfaatkan pinjaman untuk modal. Pada awalnya beliau sering mengalami hambatan-hambatan, hambatan tersebut beliau lalui dengan tetap semangat dan terus memotivasi diri. Dan sekarang usaha beliau terbilang sukses. Beliau mempunyai prinsip bahwa “hidup susah maupun senang dengan membantu sesama manusia yang membutuhkan akan berbuah hasil yang sangat baik, dan jangan takut miskin karena membantu sesama, sesungguhnya Allah akan mengganti beribu kebaikan yang melimpah atas amal kita”. Dengan prinsip itulah beliau tidak pernah menyerah dan terus bekerja keras, usaha Bapak Abdul Karim ini diharapakan mampu menjadi model dan motivasi bagi peserta sekolah entrepreneur maupun masyarakat pada umumnya. Sabilillah Enterpreuner Institute bukan hanya diperuntukkan untuk kalangan internal LAZIS Sabilillah, tetapi juga membuka kesempatan bagi masyarakat umum yang ingin memulai ataupun sedang mengembangkan usahanya untuk bergabung bersama dengan tujuan agar lebih mandiri dan inovatif. “Anda tidak perlu menunggu berhasil untuk melakukan sesuatu, sebab Anda tidak berhasil jika Anda tidak mulai melakukan sesuatu”. (Les Brown).
KH MASYKUR
Sang Pejuang
dan Menteri dari Kota Malang Bagian 2 (Habis)
PESANTREN Bungkuk yang di asuh oleh KH Thohir itu mengunakan cara weton dan sorokon.Sebagian besar materinya mengunakan Arab Pego. Sentuhan Seorang Waliyullah KH Thohir Bungkuk sangat kuat. Bisa dikatakan, KH Thohir Bunkuk kyai yang pertama kali membentuk karakter KH Masykur. Tidak puas dengan ilmu yang dimiliki, KH Masykur berkenala mendalami ilmu agama diberbagai daerah. Beberapa pesantren yang pernah nyantri dalamnya ialah ; Pesantran Sono, Buduran Sidoarjo untuk belajar ilmu sorof dan nahwu. Selanjutnya beliau belanjar ilmu fiqih di pesantren Siwalan Panji Sidoarjo. Sedangkan untuk ilmu tasfir dan hadis, Masykur belajar kepada Hadratus Syekh Muhamamd Hasyim Asyary yang sanadnya nyambung lansgung dengan Syekh Mahfudz Al-Tirmisi yang bermukim di Makkah (Abdul Adzim, Ulama NU-santara; Kiprah Ulama Nusantara di Tanah Suci, 2015). Sedangkan untuk ilmu qiraat, Masykur belajar kepada KH Kholil Bangkalan sang Waliyullah yang juga ulama Makkah. Dari Madura, KH Masykur melanjutkan ke pesantren Jamsaren Solo. Ada catatan menarik, ternyata KH Masykur itu selama beberapa tahun di Jamsaren Solo sering ikutan ngaji di KH Ahmad Dahlan Jokjakarta. Walaupun pada saat itu sempat menculkhilafiyah seputar yang diajarkan oleh KH Ahmad Dahlan. Yang jelas, KH Masykur itu sosok yang
haus ilmu, pejuang tanpa lelah bukan untuk dirinya, tetapi utuk Islam Ahlussunah Waljamaah juga untuk NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Lulus dari Pesantren Jamsaren, Masykur belum memutuskan kembali ke Singorsari, melainkan bekelana di Jawa Barat. Hampir setahunm Masykur bekenala kemueidan kembali kampung halamannya di Singosari untuk mendirikan Madrasah Misbahul Watan atau Pelita Tanah Air. Ia mengelola madrasah ini bersama istrinya yang dinikahi tahun 1923. Istrinya merupakan cucu gurunya di Pesantren Bungkuk yaitu KH Thahir. Hingga sang istri meninggal 16 tahun setelah pernikahan mereka, Masykur tidak juga dikaruniai putra. Atas saran Kiai Khalil dari Genteng, pada tahun 1939, KH Masykur kemudian menikahi adik istrinya yang bernama Fatimah. Satu tahun berselang, ia dikaruniai putra yang ia beri nama Syaiful Islam. Bermula dari Singosari. Sebagai seorang yang beri-ilmu dan ahli ibadah, KH Masykur suatu ketika bermimpi. Dalam mimpinya, Masykur di antar oleh seorang yang masih asing baginya untuk naik sebuah perahu kecil menuju ke tengah laut mendekati sebuah kapal besar, sebagai kapal haji layaknya. Naiklah Masykur ke Kapal besar. Diruang tengah Masykur melihat dua orang sedang bermusyawarah, masing-masing duduk di atas kursi menghadapi meja bulat di bawah lampu yang sangat terang benderang cahanya.
Kepada Masykur diberitahukan, bahwa kedua orang itu adalah KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Hasbullah. Tentang KH Hasyim Asyary memang sudah dikenalnya sewaktu ngaji di Tebu Ireng. Tetapi dengan KH Hasbullah, baru kali ini dia mendengar namanya dan melihat wajahnya (dalam mimpi). Rupanya, mimpi itu menjadikan Maskur gelisah, resah, tidak mampu memaknainya. Kemudian Masyukur datang ke Ke KH Hasyim Asy’ary untuk meminta pencerahan seputar mimpinya. Kemudian KH Hasyim Asy’ary menyarangkan kepada Masykur agar supaya datang menghadap seorang kyai dari Surabaya yang bernama KH Wahab Hasbullah. Beliaulah laki-laki yang datang dalam mimpi itu. Setelah itu, Masykur langsung pergi ke Kyai Wahab Hasbullah ke Surabaya. Di sana, Masykur mendapatkan pencerahan, bahwa masalah pendidikan yang selama ini mendapatkan kesulitan dari pemerintah setempat ahirnya mendapatkan solusinya. KH Wahab Hasbullah menyarankan agar supaya lembaga pendidikan yang selama ini diberi nama “Misbahul Wathan” berubah menjadi “Nahdhotul Wathan”. Sejak saat itu, Nahdhotul Wathan Singosari menjadi cabang dari Nahdhotul Wathan Surabaya. Saat itu, KH Wahab Hasbullah sosok ulama yang alim, sekaligus kaya raya, dan disegani oleh Belanda. Sehingga Nahdhotul Wahtan yang dirintis tidak lagi mendapatkan ganguan dari pemerintah setempat (bersambung (Abdul Adzim Irsad, Malang 30/07/2015)
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 131 / Agustus 2015 / Thn: 07
9
Keharusan Berakhlak Baik & Adil Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (An. Nahl : 90)
Pertengahan Agustus lalu, LAZIS Sabilillah memenuhi undangan untuk melakukan kunjungan ke beberapa masjid disalah satu pulau Wisata, Pulau Bali.. sekaligus dalam kunjungan tersebut, Para Pengurus menggelar Rapat Kerja dan laporan serta evaluasi program secara terbatas, antara pengelola dan pengurus harian dengan Ketua Yayasan III Yayasan Sabilillah, demi peningkatan dan penataan segala aspek bagi pendayagunaan.. Berikut beberapa dokumentasinya:
10
Suasana Rapat Kerja terbatas, Pengurus LAZIS Sabilillah dengan sederhana dan gayeng
Manager Operasional LAZIS Sabilillah, Ust. Sulaiman melaporkan sekaligus memaparkan strategi penghimpunan donasi
Turut memberikan berbagai ide, gagasan terobosan segar Wakil Ketua LAZIS Sabilillah Ust. Abd. Adhim Irsyad
Disela kesibukannya, Ketua Yayasan Sabilillah, bidang Sosial Prof. DR. H.M Mas’ud Said meluangkan waktu untuk hadir dan memberikan masukan serta mengevaluasi kinerja tim pengelola
Sabilillah Edisi 131 / Agustus 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Doa Niat Mandi Menghilangkan Hajat Besar
Nawaitu Ghusla liraf’il hadatsil Akbari ‘An jami’il badani likhurujil maniyyi minal inaabati fardhan lillahi ta’ala.. Yang artinya: “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari seluruh tubuhku karena mani dari jinabat fardhu karena Allah Ta’ala”.
Keesokan harinya, Suasana Raker sesi ke-2 demi pemantaban program dan target kerja tahunan
Sederhana dan terkesan Informal, namun tetap serius serta menghasilkan point - point penting
Dalam kunjungan ke Masjid Ibnu Battutah Nusa Dua Bali, perbincangan menarik disampaikan salah satu pengurus Masjid
Berikutnya kunjungan serta silaturahim juga dilakukan di salah satu pondok tahfidz diwilayah Kediri - Tabanan Bali
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 131 / Agustus 2015 / Thn: 07
11
Oleh:
Ust. Ahsan Subur
Arti Kemerdekaan 70 tahun sudah bangsa Indonesia menikmati kermerdekaannya. Dari segala penjuru Nusantara terdengar seruan semua bangsa Indonesia menyerukan suara kemerdekaanya. “MERDEKA, MERDEKA, MERDEKA”. cermin kebahagiaanpun terpancar dari semua wajah Bangsa Indonesia. Tetabuhan berdentam-dentam. Dunia kemanusiaan menyambut dengan sukacita. Hari bersejarah itu kemudian dirayakan dengan situasi kegembiraan yang sama setiap tahun oleh seluruh rakyat Indonesia sebaggai hari Lahirnya Negara Indonesia. Bendera merah putih berkibar-kibar dengan gagah di setiap rumah dan setiap tempat diiringi nyanyian kegembiraan dan kegagahan yang mengharukan. Bahkan sehubungan dengan hal tersebut berbagai perayaan dan perlombaan terselenggara demi mengisi hari Kemerdekaan Indonesia. Ucapan syukur terucap kepada Allah yang maha Esa, Maha Besar dan Maha Kuat, atas kebesaran dan kekuatan Allah SWT lah kita bangsa Indonesia dapat keluar dari tekanan penjajahan bangsa asing. Dimata dunia ini adalah sesuatu yang sangat mengherankan dan mencengangkan bangsa manapun yang mendengar kemerdekaan Indonesia. Bagaimana tidak, bangsa Indonesia yang pada masa itu dalam posisi lemah setelah perbudakan yang dilakukan bangsa asing selama beratus- ratus tahun lamanya. Dengan senjata seadanya, dan tsemangat juang yang tinggi melawan bangsa penjajah yang bersenjatakan perang yang mumpuni,
12
Sabilillah Edisi 131 / Agustus 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Bangsa Indonesia dapat memukul mundur dan mengusir penjajah dari Tanah air tercinta Indonesia. Tentunya, itu semua bisa terjadi berkat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dari berbagai kalangan, dari para ulama’, Militer, rakyat sipil dan lain sebagainya. Mungkin dimata kita ini adalah peperangan besar. Mari kita mengingat sejarah Nabi Muhammad SAW. Sungguh hal yang sama pernah terjadi dijaman Nabi Muhammad SAW. Yaitu : Perang Badar. Dalam perang Badar tersebut kaum Muslimin menang telak atas kaum kafir meskipun dengan jumlah yang tidak sebanding. Sungguh itu adalah perang terbesar dijaman Nabi Muhammad SAW. Bahkan peristiwa tersebut juga sempat menjadi perbincangan diseluruh penjuru dunia. Bagaimana mungkin kaum Muslimin yang hanya berjumlah 300 orang bisa mengalahkan kaum kafir yang jumlahnya 3.000 orang lebih. Tentunya itu semua adalah karena campur tangan Allah SWT yang Maha Kuat. Akan tetapi apa yang disabdakan Nabi seusai perang Badar tersebut,? Nabi bersabda kepada para sahabat, “ kita telah keluar dari perang kecil menuju perang yang sangat besar” mendengar apa yang disabdakan Nabi, para sahabatpun kaget dan tercengang. Padahal itu adalah perang yang sangat besar yang terjadi dijaman itu. Maka para sahabat bertanya kepada Nabi, “apa berang yang sangat besar itu ya Rasulallah ?”, lalu Nabi bersabda, “perang melawan hawa nafsu”.
Didalam tubuh setiap manusia terdapat musuh yang paling berbahaya. Yang setiap saatnya selalu mengajak kita berperang. Apabila kita kalah, maka kita akan menjadi hamba nafsu tersebut dan menjadi musuh Allah SWT. Akan tetapi jika kita menang maka kita akan mendapat ridha Allah SWT dan selamat dari murkanya. Nafsu inilah yang senantiasa mengajak manusia untuk selalu bermaksiat kepada Allah. Tidak perduli dia dari golongan apa dan manapun, tidak ada yang pernah lepas dari pengaruh dan tipu daya Nafsu tersebut. Mungkin kita pernah mendengar para pejabat berkorupsi, dholim dan tidak adil kepada rakyat, maka sesungguhnya mereka belum Merdeka. mungkin juga kita pernah mendengar rakyat yang anarkis dan banyak melakukan pelanggaran, maka sungguh meraka juga bukan orang yang merdeka. mungkin juga diantara kita yang suka bermaksiat dan bermalas- malasan dalam ibadah kepada Allah SWT, maka ketahuilah bahwa kita juga bukan orang orang yang merdeka. lalu apa yang dimaksud Merdeka yang sesunggnya ?, apa bila orang tersebut jauh dari pada perbudakan dan tekanan siapapun, baik jasmani maupun rohani,terlebih tekanan hawa nafsu (menjadi budak nafsu). Akhirnya, semoga kita menjadi orang yang Merdeka yang sesungguhnya menurut Sabda Nabi “ orang yang sukses (merdeka) itu adalah mereka yang apa bila diambil nyawanya dalam keadaan khusnul khotimah”. Amiin.
Pasti Allah Memberikan Jalan Bagi Orang Yang Sabar dan Melaksanakan Sholat SEBAGIAN besar masyarakat dipinggiran mungkin masih banyak yang tidak begitu peduli akan pentingnya pendidikan. Namun, lain halnya akan Ibu Riyanah 47 tahun, yang hidup dirumah kontrakan di daerah desa Langlang RT. 08 / RW. 01 Singosari Kabupaten Malang, Ia bersama dengan 1 orang anaknya yakni Ahmad Vicky Diego yang kini menginjak Kelas 10 di SMKN 02 Karanglo Kab Malang. Ibu Riyanah adalah salah satu dari sekian banyak orangtua yang sangat peduli terhadap sekolah anaknya. Dengan kepedulian itu hasil cemerlang akan prestasi anaknya selalu dapat diraih, seperti halnya kala putranya masih duduk di sekolah SMP dahulu ia mampu menduduki juara sekolah pringkat I mulai dari kelas 7 hingga ia lulus sekolah SMP. Pun juga masih banyak penghargaan lain yang ia raih, hingga ia juga memperoleh beasiswa yang diberikan dari Kepala Desa setempat karena prestasinya yang luar biasa itu. Ahmad Vicky D. yang kadang kala dipanggi Vicky ternyata juga berbakat dalam hal memperbaiki Computer PC dan Laptop secara Autodidak, karena seringnya ia ke warnet untuk memperbaiki laptop temannya yang rusak dengan cara melihat problem laptopnya di Google, serta ia mampu menguasai program Desain itu juga belajar secara Autodidak lewat warnet, Namun ia juga mempunyai kekurangan, yang dideritanya sejak kecil, yakni sakit asma. Namun lagi-lagi syukur masih selalu Ibu Riyanah panjatkan, karena ia mempunyai kartu BPJS yang di biayai pemerintah, yang mana tidak menjadi kendala yang berat khususnya bagi biaya pengobatan putranya itu. Justru kendala yang sering ibu Riyanah
Ibu Rianah dan putranya saat tim pendayagunaan berkunjung beberapa waktu lalu
hadapi, ialah biaya pendidikan Vicky “Yaa paling sering Vikcy tidak dapat beli buku penunjang karena biaya yang tidak ada, dan ia juga sering di panggil kepala sekolah karena selalu telat membayar iuran sekolah. Untungnya, Kepala Sekolah mengerti dengan keadaan ekonomi keluarga saya pak, untuk buku – buku hanya dengan modal pinjam teman dan dengan difotocopy saja yang pasti, jangankan untuk beli
buku, untuk makan saja saya pas – pasan pak apalagi untuk uang saku saja kadang diberi kadang tidak hanya Rp. 5000 saja yang saya berikan Pak” Ibu Riana menjelaskan. “Ia jarak sekolah dengan rumah cukup jauh sekitar 2.5 kilo’an dan sejak dulu di tempuh dengan berjalan kaki pulang pergi yang penting Vicky dapat bersekolah dan masih mampu berprestasi Pak.” Ibu Riana menambahi.
Pada saat kunjungan beberapa waktu lalu tim bertanya pada Vicky dimana ia ingin melanjutkan sekolahnya nanti ia menjawab “Ya pingin sekolah di SMKN 1 Singosari pak bila diterima karena banyak tantangan dan saingannya banyak di sana, selain itu Jurusannya yang paling saya incar yaitu Jurusan Arsitek Bangunan, pilihan ke dua di SMKN 2 Karanglo Singosari Kab. Malang dengan jurusan Desain Grafis” jawabnya dengan lugas. Alhamdulillah beberapa minggu kemudian ia akhirnya di terima di SMKN 2 Singosari Kab. Malang dengan jalur prestasi. Dengan kemudhan penangguhan pembayaran sekolah dan keringanan biaya, berikutnya LAZIS melalui program Laptop Sekolah juga akan memfasilitasi Vikcy dengan memberikan bantuan laptop untuk sekolah. Untuk ibunya, sehari-hari berjualan kue basah keliling perkampungan hingga sore dan ketika sore beliau masih menyempatkan untuk mengerjakan kok bulutangkis yang harus disetor ke pabrik kok disekitar lingkungannya. “Suami saya sudah 5 tahun ini pak, tidak ada kabar beritanya, sejak ia pergi merantau keluar Jawa” Cerita Ibu Riana pada saat ia menerima bantuan biaya kontrak rumah dari lembaga. Terakhir, tim juga berpesan sekaligus mengajak untuk selalu rajin beribadah, sholat 5 waktu karena dari sholat’lah hidup kita terasa bermakna dan pasti Allah akan memberikan jalan bagi orang – orang yang senantiasa bersabar serta melaksanakan sholat. Karena adanya bantuan tidak kan datang secara tiba – tiba melainkan itu semua datang karena digerakkan oleh Allah. Tetap semangat Ahmad Vicky Diego tingkatkan prestasimu dan semoga tercapai cita – cita mu. Amiin.. (RID)
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 131 / Agustus 2015 / Thn: 07
13
Diasuh Oleh:
KH. Mas’ud Ali, M.Ag Ketua Yayasan Sabilillah
Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama
Hukum Menyerupakan Isterinya Dengan Ibunya Pertanyaan: Assalamualaikum Wr. Wb. Kyai bagaimana hukumnya ketika suami melihat jari tangan istrinya sambil bercanda atau sekedar menggoda ia berkata “jarimu mirip dengan milik ibumu”, apaka hal ini termasuk dengan menyamakan istri dengan ibu kandungnya ? bagaimana hukumnya? Jawaban. Sebelum kami menjawab pertanyaan anda, perlu kami kemukakan salah satu masalah hukum dalam perkawinan, yaitu apabila seorang suami menyerupakan isterinya dengan ibunya (ibu suami) maka isterinya itu menjadi haram baginya. Ucapan semacam itu dalam Syari’at Islam dinamakan “Dzhihar” . Pada zaman jahiliyah dzhihar ini dianggap menjadi talak/perceraian tetapi dalam Islam diharamkan dan diwajibkan membayar denda (kafarat). Hal ini berdasarkan firman Allah dalam surat Al Mujadilah 2 :
Artinya : Orang-orang yang mendzhihar isteri-isterinya diantara kamu (menganggap isterinya sebagai ibunya) sedangkan isteri mereka itu bukan ibunya. Dan ibu-ibu mereka itu tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka. Sesungguhnya mereka telah mengucapkan suatu perkataan yang mungkar dan dusta. Denda (Kafarat) dzhihar sebagai berikut : Memerdekakan budak. Kalau tidak mampu, puasa dua bulan berturut - turut. Kalau tidak mampu juga, memberi makan 60 orang miskin Berdasarkan definisi dzhihar tersebut maka kasus yang anda tanyakan di atas tidak termasuk hukum dzhihar, karena sang suami hanya menyamakan isterinya dengan ibunya (ibu si isteri) bukan menyerupakan dengan ibu suami.
Oleh : dr. Fitria Nugraha Aini Dosen Fakultas Kedokteran UNISMA
Anemia Dan Darah Rendah Apakah Sama? BANYAK sekali orang yang mengira anemia dan darah rendah merupakan hal yang sama. Meskipun gejala yang ditimbulkan hampir serupa, namun anemia dan darah rendah merupakan suatu kondisi medis yang berbeda. Anemia adalah suatu kondisi yang terjadi pada tubuh akibat kurangnya jumlah sel darah merah sehat yang berfungsi membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Anemia disebut juga sebagai kurang darah. Pemeriksaan yang dapat mengetahui seseorang terkena anemia adalah dengan menggunakan tes laboratorium darah untuk melihat nilai hemoglobin (Hb). Pada pria dikatakan anemia bila nilai Hb < 13 mg/dl, sedangkan pada wanita Hb < 12mg/dl. Anemia dapat menimbulkan gejala lemah, letih, lesu, pucat, pusing, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, jantung berdebar, dan sesak napas. Penyebab anemia dapat diakibatkan oleh asupan gizi yang kurang, perdarahan, penyakt kronis maupun kelainan genetik. Anemia dapat dicegah dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging, hati sapi/ayam, daun bayam, kacangkacangan, dan susu. Sedangkan darah rendah dalam istilah
14
Sabilillah Edisi 131 / Agustus 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
medis disebut sebagai hipotensi. Hipotensi adalah suatu kondisi di mana tekanan darah lebih rendah dari nilai normal. Tekanan darah normal adalah nilai sistolik 120mmHg dan diastolik 80mmHg (untuk lebih mudahnya sering ditulis atau disebut 120/80mmHg). Namun, biasanya seseorang dikatakan menderita hipotensi bila tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg. Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah yang terjadi saat otot jantung berkontraksi untuk memompa darah, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan darah saat jantung berelaksasi atau beristirahat. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan menggunakan tensimeter. Jadi tentu sangat berbeda dengan anemia. Normalnya tekanan darah yang berkurang sedikit dari nilai normal tidak memberikan gejala dan tidak berbahaya. Namun bila tekanan darah terlalu rendah ( <90/60mmHg), hal tersebut dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak dan berbagai organ penting yang dapat menimbulkan gejala lemas, ketidakseimbangan, pusing, sempoyongan, tangan dan kaki teraba dingin bahkan pingsan. Hipotensi dapat disebabkan oleh pengaruh usia, kehilangan cairan yang
banyak seperti perdarahan akibat kecelakaan hebat, dehidrasi, penyakit jantung, obatobatan, dan sebagainya. Hipotensi dapat dicegah dengan membiasakan pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi tinggi, sarapan pagi sebelum melakukan aktivitas, tidur cukup, minum air putih 8-10 gelas per hari, dan olahraga teratur seperti joging selama 30 menit setiap hari. Sebagian masyarakat mempercayai daging kambing bisa mencegah tekanan darah rendah. Pendapat ini sebetulnya belum jelas, namun boleh saja makan karena daging kambing nilai gizinya cukup tinggi. Bagaimana hubungan antara anemia (kurang darah) dengan hipotensi (darah rendah)? Hipotensi dapat berhubungan dengan anemia. Bila kondisi anemia terjadi berlarutlarut dan tidak ditangani dapat menyebabkan hipotensi. Pada anemia yang terjadi adalah tubuh tidak memproduksi sel darah merah yang cukup sehingga menyebabkan tekanan darah menjadi rendah. Jadi tidak semua anemia menyebabkan hipotensi dan anemia bukan hipotensi. Anemia dapat terjadi pada kondisi tekanan darah normal, rendah maupun darah tinggi.
Psikologi Parenting
Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang
Sekolah = Taman Bermain, Bukan Text-Book GURU di sekolah taman adalah guru kreatif. Guru yang tidak hanya bekerja seperti orang kantoran dengan rutinitas administratif pembelajaran. Guru di kelompok bermain dan taman kanak-kanak adalah guru pengalaman bukan guru text-book. Mengapa saya perlu meyinggung ini. Guru text-book telah menggejala sejak mereka menjadi fasilitator pendidikan usia dini. Kesibukan guru mengarah pada kekuatan menguasai buku-buku teks atau teknik belajar di atas kertas. Dominasi cara ini akan membatasi dunia dinamis anak hanya dalam ukuran kemahiran Calistung atau menggambar terpola. Pikiran-pikiran imajinatif anak dan inspirasi kreatif serta kritisisme anak perlahanlahan mulai dibatasi. Anak-anak menjadi semakin kehilangan waktu bermain. Pada PAUD, aktifitas bermain adalah bagian dari cara anak-anak belajar. Strukturisasi belajar anak pada usia PAUD adalah membangun modifikasi agar anak terfasilitasi belajarnya dengan bermain sehingga anak tetap bisa berkembang penuh kegembiraan dan menyenangkan. Dunia bermain dikelola dan dikemas sesuai dengan target perkembangan seperti perkembangan kognisi anak, bahasa, motorik halus dan kasar, sosial-emosional anak, serta nilai-nilai nasionalisme dan keagamaanpun dapat diintegrasikan didalamnya. Guru, kembalikan waktu bermain anak. Bermain adalah hak anak. Guru yang tetap mengedepankan bermain sebagai sarana belajar akan membantu anak berkembang secara total tetapi dengan kualitas yang menyenangkan dan menggembirakan. Pada konsep sekolah sebagai taman, bermain adalah sarana anak untuk mendapatkan pengalaman belajar secara langsung dan faktual. David Elkind (2007) dalam sebuah buku berjudul The power of play, learning what comes naturally menguraikan bahwa bermain menjadi kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan dunia kita. Bermain menciptakan pengalaman belajar baru. Bermain sebagai
nilai yang sangat vital bagi manusia. Menurut Friedrich Schiller, bermain menjembatani manusia merealisasikan ide-ide dan inspirasi tertinggi bagi manusia. Bermain berguna merangsang secara dinamis kesehatan fisik, perkembangan intelektual dan sosialemosional pada seluruh tingkatan perkembangan anak. Bermain tidak harus dipisah-pisahkan dengan kebutuhan lain dari pengalaman belajar anak, khususnya pada usia pra-sekolah. Lantas, bagaimana mengembalikan bermain sebagai kekuatan belajar ? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan peran guru dalam mengondisikan anak bermain untuk belajar yakni, PAUD adalah sekolah taman. Guru PAUD butuh menjaga paradigma sekolah PAUD bukan persiapan memasuki Sekolah Dasar. PAUD adalah pra-sekolah. Tugasnya adalah tugas perkembangan yakni memaksimalkan tumbuh-kembang anak. PAUD, seperti konsep Ki Hajar Dewantara adalah taman bagi anak untuk mengeksplorasi keluasan keingintahuan anak. Taman identik dengan kebun. Luas dan bebas bereksperimentasi. Taman melonggarkan ruang gerak dan ekplorasi sesuai dengan
pengalaman langsung anak. Pusat kreasi melalui latihan mencoba, membuktikan dan mengekspresikan kegembiraan anak. Bermain memberi ruang kesempatan anak mengalami seluruh perkembangannya. Dari pengalaman berdinamika dalam aktifitas bermain, anak memperoleh memori untuk membentuk pengetahuannya. Mewadahi ide dan partisipasi anak. Pada masa awal-awal usia terutama prasekolah, bermain menjadi salah satu kebutuhan dominan dan mengarahkan anak mengalami belajar pada periode ini. Anak belajar lebih baik melalui bermain yang diciptakannya sendiri.â&#x20AC;? Guru sebagai fasilitator bermain dapat meminta ide permainan yang digemari anak. Guru bisa menjajagi kemauan anak. Setelah mendengar keinginan anak-anak, guru bisa memodifikasi permainan untuk memperoleh capaian pemaksimalan tumbuh kembang dalam berbagai variasi pengukuran hasil. Guru bertugas mengobservasi potensi yang berkembang disaat anak bermain. Dengan konsep ini sekolah boleh jadi hanya menyediakan beragam lanskap (lahan) yang bisa dijadikan tempat anak-anak bereksplorasi. (bersambung)
Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 131 / Agustus 2015 / Thn: 07
15
Alhamdulillah, LAZIS Makin Dipercaya Muzakki
Penerimaan Terus Meningkat,
Digandeng Sinarmas Syariah ’’TOLONG jagalah amanat ummat. Saat amanah itu benar-benar dijaga, kepercayaan akan tumbuh. Jika kepercayaan itu terus tumbuh, InsyaAllah umat akan tidak segan memecayakan pengelolaan dananya di LAZIS Sabilillah.’’ Begitulah pesan yang berkali-kali disampaikan Manajer Operasional LAZIS Sabilillah Ustad Sulaiman AP pada seluruh pengurus LAZIS. Berkali-kali, di setiap kesempatan para pelaksana LAZIS Sabilillah berkumpul. Benar juga. Apa yang selalu disampaikan senior di LAZIS Sabilillah ini menjadi kenyataan. Trust (kepercayaan) yang terus menerus dibangun LAZIS Sabillillah membuahkan hasil. Penerimaan LAZIS Sabilillah dari tahun ke tahun terus meningkat. Demikian juga pendayaan dana LAZIS Sabilillah untuk mustahik (penerima zakat) dan segala program LAZIS Sabilillah juga makin bertambah. Baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Pada penerimaan Ramadhan 2015 misalnya. Penerimaan LAZIS Sabilillah mencapai
Ketua LAZIS Sabilillah, Bp. Khoirul Anwar turut menjadi tim penerima zakat. saat Ramadhan lalu
16
Sabilillah Edisi 131 / Agustus 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Rp 503 juta. Naik sekitar 35 persen dari Ramadhan 2014. Naiknya penerimaan ini tentu menjadi kebahagiaan para pengurus LAZIS Sabilillah karena bisa segera memanfaatkan dana yang diamanahkan para muzakki (pemberi zakat) lewat LAZIS Sabilillah. Yang lebih dari itu, kenaikan itu juga menjadi bukti bahwa kepercayaan muzakki dan donatur juga makin meningkat pada LAZIS Sabilillah. Secara institusional, LAZIS Sabilillah juga menjalin kerjasama dengan Sinarmas MSIG Life Syariah. Sebuah asuransi syariah yang dikembangkan Sinarmas Grup. Dalam kerjasama ini, LAZIS Sabilillah akan menjadi salah satu lembaga amil zakat yang dipercaya untuk penyaluran zakat, infaq, dan wakaf para nasabah Sinasmas Syariah. Sehingga para nasabah selain bisa menggunakan asuransi Sinarmas secara syar’i juga bisa berzakat ke LAZIS Sabilillah. ’’Tentu, kami mengucapkan rasa syukur dengan kepercayaan ini. Kami juga berterima kasih pada seluruh muzakki dan donatur
yang memberi amanah pada kami. Doakan kami agar selalu istiqamah menjaga amanat tersebut. Karenanya, ingatkan kami selalu,’’ tutur Ustad Sulaiman. Penerimaan Ramadhan 2015 yang meningkat dari tahun lalu makin melecutkan semangat pada pengurus LAZIS Sabilillah untuk meningkatkan pendayagunaannya. Karena itu sejumlah program lanjutan dan program baru terus disiapkan. Program lanjutan berasal dari program lama yang makin bermanfaat bagi para mustahik, dhuafa, dan keluarga binaan LAZIS Sabilillah. Di antaranya, bedah rumah yatim, bedah rumah dhuafa, beasiswa yatim-dhuafa, dan beberapa program lainnya. Sementara program baru antara lain peningkatan ekonomi dhuafa. Program ini akan menggandeng UIN Malang lewat school entrepreneur bagi pada dhuafa binaan LAZIS Sabilillah. ’’InsyalAllah programprogram LAZIS Sabilillah akan makin bermanfaat bagi umat,’’ tandas Ustad Sulaiman. (m*)
RAPAT KERJA LAZIS SABILILLAH 2015 RAPAT Kerja (RAKER) LAZIS Sabilillah tahun 2015 di pulau Bali tanggal 15 Agustus 2015 di laksanakan di Hotel Nanda Denpasar. Agenda raker adalah laporan kegiatan LAZIS yang dilakukan dalam tahun 2015 juga mengevaluasi kegiatan yang sudah berjalan dan merumuskan langkah-langkah baru atau terobosan baru dalam meningkatkan penghimpunan dana zakat, infaq maupun wakaf serta menyusun strategi pendayagunaan dana Zakat, infaq, shodaqoh (ZIS) dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik. Dalam raker 6 jam yang di jadwalkan tersebut Ketua LAZIS Khoirul Anwar membagi tahapan menjadi 4 sesi, yang pertama laporan kegiatan dan keuangan yang disampaikan oleh Manajer LAZIS Ust.Sulaiman, dan sesi kedua adalah tanggapan tentang laporan dan kegiatan, selanjutnya adalah pemecahan masalah dan solusi atas permasalahan yang ada, di sesi terahir adalah keputusan-keputusan hasil raker. Rapat kerja tahunan yang di selenggarakan oleh pengurus LAZIS, sedianya setiap tahun selalu berganti-ganti lokasi, di sengajakan untuk tujuan penyegaran dan sekaligus refresing bagi pengurus dan pengelola LAZIS untuk dapat meningkatkan kinerja lembaga ke depan dalam hal penghimpunan dana ZIS dan pendayagunaan dana amanah masyarakat. Terbukti hasil penghimpunan dan pendistribusian yang di lakukan setiap tahun selalu meningkat, dan pada tahun ini LAZIS menargetkan dapat menghimpun dana hingga 1,3 M hingga akhir tahun. Dengan meningkatnya kinerja LAZIS dapat di artikan kepercayaan masyarakat pada lembaga semakin meningkat. Beberapa pembahasan raker diantaranya adalah kendala pengelolaan yakni kurangnya tenaga amil untuk mendukung rencana-rencana program, berakibat melambatnya beberapa program yang di rencanakan. Corporate silaturahim kepada lembaga atau instansi swasta dan pemerintah yang pernah di lakukan, kembali perlu dilanjutkan untuk memperkenalkan kembali keberadaan lembaga. Selain itu, kerjasama juga dilakukan dengan lembaga atau instansi untuk meningkatkan penghimpunan dana. Meningkatkan layanan pengobatan Sabilillah Medical Service (SMS) sebagai bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan mustahik. Program Bedah Rumah, Pendidikan, Pembinaan dan pendampingan Mustahik adalah merupakan program unggulan LAZIS yang harus selalu ditingkatkan pendistribusiannya.
Secara detail disampaikan oleh Manajer LAZIS dalam raker tersebut yakni 11 rumah di Kota Malang telah di bedah, 12 renovasi rumah juga telah di laksanakan. 130 anak asuh yatim dan dhuafa telah mendapatkan bantuan rutin pendidikan hingga selesai perguruan tinggi, 130 keluarga mendapatkan pembinaan rutin setiap bulan, 30 takmir musholla dan 30 Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) juga dikumpulan secara rutin dengan berkeliling (Safari Musholla dan TPQ) untuk mendapatkan penampingan dan pembinaan, 75 lansia juga mendapatkan santunan rutin dari LAZIS lewat pembinaan musholla, 50 keluarga mendapatkan modal usaha, 250 orang telah mampu membaca Al Qur’an dalam pembinaan Madrasatul
akan tetapi tim LAZIS juga menyempatkan berkunjung ke masjid - masjid di pulau dewata ini sekedar melihat situasi dan berdialoq dengan pengurus takmir untuk mengetahui bagaimana dakwah agama Islam di wilayah mayoritas Hindu. Beberapa masjid yang sempat terkunjungi yaitu, Masjid Al Huda Kediri Tabanan, Masjid Jami’ Ibnu Batuthah dan Masjid Besar Al Hidayah. Memang sedikit berbeda dengan pulau Jawa yang dimana tempat pasti ada masjid paling tidak musholla atau tempat untuk sholat. Namun di pulau dewata ini untuk mencari masjid harus memempuh perjalanan yang sedikit jauh, karena jarak antar masjid tidak seperti di pulau Jawa. Hingga pada saat tertentu jauh dari masjid yakni daerah pasar
Raker & evaluasi program LAZIS Sabilillah, bersama Ketua III Yayasan Sabilillah Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM
Qur’an Sabilillah (MQS) dan masih banyak lagi program yang perlu di tingkatkan pelayanannya. Dalam Rapat Kerja, semua struktur pengurus dan pengelola hingga pengawas bisa hadir dalam kegiatan ini, bahkan Ketua III Yayasan Sabilillah (Prof.DR.H.M Masud Said,MM) bisa menyempatkan hadir dalam raker kali ini, untuk memberikan suport dan arahan untuk kemajuan Masjid Sabilillah secara umum. Dalam arahannya ketua Yayasan menyampaikan “Masjid Sabilillah bukan hanya memerlukan orang yang pintar saja tapi diperlukan juga orang yang jujur, kerena kejujuranlah yang menjadikan kepercayaan dari Masyarakat”. Kesempatan perjalanan ke pulau Bali tidak hanya di manfaatkan oleh tim LAZIS untuk tujuan raker saja,
Sukowati, tim LAZIS harus membayar Rp. 2.000,- per orang untuk menyewa lokasi kecil untuk sholat secara bergantian, termasuk rombongan lain dari Jawa yang berhenti di situ. Ini sebuah pengalaman yang unik menjadi pelajaran dan dakwah yang baru pertama dilakukan, bagaimana jika dipulau Jawa ini jika setiap orang satu kali masuk masjid untuk sholat satu waktu harus bayar Rp. 2.000,-, apakah masih ada orang berjamaah?... . Tiga hari dalam perjalanan Raker cukup membawa banyak ide dan pengalaman. Akhirnya LAZIS Sabilillah mengucapkan banyak terimakasih kepada semua donatur atas kepercayaan yang diberikan, juga pada Sponsor dan donatur Raker yang memberi kesempatan melaksanakan kegiatan di pulau Bali.(Red)
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 131 / Agustus 2015 / Thn: 07
17
SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE JULI 2015 SUMBER PENERIMAAN
377,219,281
Donatur
331,650,800
Warko
789,000
Rekening Bank
19,599,000
Kotak Amal Fakir Miskin
1,010,000
Kotak Amal Yatim
8,975,000
Kotak Amal Operasional Program
426,000
Wakaf Ambulance
12,585,000
Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa
1,775,000
Penerimaan Lain-lain
409,481
REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN JULI 2015 PENGELUARAN
102,082,198
Program Peduli Pendidikan
Lansia
3,750,000
Santunan Gharim
500,000 23,160,000
Beasiswa Duafa’
5,723,000
Fisabilillah
Bantuan Prasarana Sekolah Dhuafa’
975,000
Operasional
Beasiswa Yatim
11,710,000
Perlengkapan operasional Kantor
2,824,000
Bantuan Prasarana Sekolah Yatim
750,000
Transportasi
2,018,000
Perpustakaan
300,000
Telpon
396,500
Biaya Perawatan Aset Tetap
150,000
Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan Mustahik
2,350,000
Konsumsi
165,000
Pembinaan guru TPQ
200,000
Jamsostek
1,491,000
Pembinaan Musolla
600,000
Amilin
7,050,000
Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa
5,675,000
Volunteer
1,960,000
Pendidikan dan Pelatihan
98,000
Biaya operasional lain-lain
322,800
Biaya Lain-lain
566,898
Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi
8,226,000
Investasi ke Penitipan Anak
5,332,000
Majalah Komunitas Sabilillah
3,350,000
Inventaris Kantor
2,770,000
Program Bedah Rumah
3,150,000
Volunteer
1,960,000
Biaya Lain-lain
340,181
Program Kesehatan dan Gizi Nutrisi Kajian Keluarga
5,094,000
Program Santunan Insentif Guru TPQ
1,150,000
Investasi ke Penitipan Anak
5,272,000
Fakir miskin
275,000
Prog. Bedah Rumah & Kontrak Rumah
9,820,000
DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN JULI 2015 No Nama 1 Ricki 2 Rizal Afisah 3 Sari Ratih 4 Sintya 5 Tony Prasetyo 6 Tugi Arti 7 Abdulrahman 8 Agus Supriyadi 9 Ahmad Sidiq (BCA) 10 Hamba Allah (ANK) 11 Anis 2 12 Bambang Hartono 13 Bogi 14 Bp.Mahmudi 15 Cahyadi 16 Dodi 17 Doni Haryanto 18 Dwiyan Zakaria 19 Edra Ertantyo 20 Eka Prasetya H. 21 Endang Purwati 22 Galuh 23 Gatot Kisworo 24 Herlin 25 Hermin 26 Ibu Maslikah
18
Rp 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
Sabilillah Edisi 131 / Agustus 2015 / Thn: 07 Majalah Komunitas
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
Indra Kurniawan Irma Anindiati (BCA) Kel. Erfiet Yonanta Hamba Allah (LLS) Liliya Indra Cahyani M. Ibrahim M. Muwidha M. Nanang Sulton Mien (Ibu) Moch. Soleh Nike Ninuk Hamba Allah (NXDR) Nur A Rosita Raissa Radithya Seno Aji Slamet Riyadi,H Soewardi, BA Sri mastuti (Mandiri) Subardi (ibu) Supardi Tatik Taufik Hidayah Taufikurrahman Tutik Mahaleni Woja,Hj Yudianto
50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
54 Zaki 55 Zamzami (Ibu) 56 Arkansyah 57 Drs.M. Natsir Talimbu 58 Joko Tri Wibowo 59 Muslimin 60 Norman Wijaya 61 P. Saikhu 62 Zacky Maulana 63 Dwi Yuda 64 Faradila 65 Litawati Bin Baaswan 66 Ratih Damayanti 67 Shodik Mashuri 68 Titik Nur Hidayah 69 Yuanita Kurniawati 70 Hamba Allah (SLYN) 71 Abdul Malik Ibrahim 72 Agung Brahmandaru 73 Agung Kris 74 Ahmad Arief 75 Aulia Dewi Safitri 76 Bambang Suetomo 77 Dr. Prasetyo 78 Dwi Jatmiko 79 Edy 80 Erik Kurniawan (Mandiri) 81 Fauzul Rizal Sutikno 82 Mita Herdiantini 83 Nina 84 Sadino 85 Wahyu Perdana 86 Zainab 87 Zainal Arifin 88 Eko Sujianto 89 Hamba Allah (L/S) 90 hamba Allah (NYMK) 91 Abdullah 92 Agus Satriadi Mertawidjaja 93 Ahmad Faiqun (TF) 94 Ahmadi Sidik 95 Amien L Chaziem 96 Aprilia Ridhowati 97 Ari Wiyanto (MQS) 98 Arif marjono(Ibu) 99 Asa Dewi Fortuna 100 Bayu Santoso 101 Devi Kusumawati (TF) 102 Dr.Moch.Bahrudin 103 Drs.H.Hariadi 104 Dwi Suryanto 105 Edi Supartono 106 Efendi 107 Fahriza 108 Hamba Allah (FRD) 109 Fauzia Sonia (MQS) 110 H. Misbahul Anam 111 H. Agus Widartono 112 H. Karbi (Bp) (MQS) 113 Hamba Allah (BNI) 114 Hasdiana 115 Hendrik 116 Hj. Rohani+Maudi 117 Ira (MQS) 118 johan T 119 Kurniawati, SH 120 Lembah Adriani 121 Listia Amalia 122 Lubna Lu’lu (TF) 123 Luqman 124 M Yunus,S.Pd,M.Pd 125 Marwoto (MQS) 126 Nadya Nafis K 127 Nisrina 128 Nusi Tristiawati (BCA) 129 Rahayu 130 Rizky Lintarta 131 Rochmat 132 Sa’id Faiz Al. Amin 133 Sandy (MQS) 134 Saniman 135 Sigit Wicaksono N. 136 Sri Utami (MQS) 137 Hamba Allah (SWDD)
50,000 50,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 70,000 70,000 70,000 70,000 70,000 70,000 75,000 78,500 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000 90,000 92,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000
138 Sudarianto 139 Sunaryo 140 Syaifudin Anwar (MQS) 141 Tommy M 142 Hamba Allah 143 Yuniawati P. (MQS) 144 Suryanugraha 145 Ade Deleide P 146 Andrian Firmansyah 147 Arie Wardhana 148 Fajar S 149 Poundra W 150 Shujiono 151 Kotak amal mading kantor 152 Ari Hartono 153 Hamba Allah (ABD) 154 Irfan Ariq Ansa 155 Rivaldo 156 Agus Surya Asmari 157 Sufi 158 Dhony Subiantoro 159 Irfan 160 Suhartini,HJ (MQS) 161 Wawan Soedjadi 162 A. Rizal Amri 163 Agus Wardhana 164 Andy 165 Bambang Budi W. 166 Candra Isnandi 167 Dwijo (Hj)/Hariraturrizqya 168 H. Sulaiman / Hj. Anna 169 Hartono 170 Heru Pratikno 171 Hj. Murtiningsi/Abdul Latif 172 Imam Yuwono sklrg 173 Jujuk RB,dr 174 M. Nofi Kurniawan 175 Rifka (MQS) 176 Sri Hartati 177 Suroto (Mandiri) 178 Widyati Lestari 179 Wulang Novita 180 Erna Febru Aries 181 Agus Riwahyudi 182 Agustri Darmawanto 183 Gatot Suyanto 184 Soewito (MQS) 185 Atikatun Makfiatin 186 Beny Wijaya Putra 187 Diki Kurniawan 188 Nur sekeluarga 189 Wiwin kurnia ningsih 190 Abdurrahman Baragbah 191 Ach. Siblul Huda/Ika S. 192 Almh. St. Aminah & Bp. Amirin 193 Amir Mahmud Siswanto,SE.AK 194 Azmy Khairany 195 Basuki Sugiharto 196 Dwi Mulad 197 Edhi Priharso 198 Febrian 199 H. Muchlis Diagama 200 H. Riswandy 201 H. Suharjono 202 Hariono 203 Hegi Harjoyo (BCA Giro) 204 Lulu’atul Munawaroh 205 Luluk Ameta 206 Mardiana 207 Media Febria ningtyas 208 Novanita Rahmawati 209 Nur’aini 210 Prof.Dr.H.M. Mas’ud Said 211 Rahadi Nugraha 212 Ratih Indah A 213 Retno Ayu S. (MQS) 214 Santi 215 Satria Jati Perdana 216 Suko Wiyono 217 Tony Dharmawan 218 Tri Octorina Seum (MQS) 219 Wiyono 220 Yusuf 221 Zainal+Putri
100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 106,300 110,000 110,000 110,000 110,000 110,000 110,000 116,000 120,000 120,000 120,000 120,000 130,000 135,000 140,000 140,000 140,000 140,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 155,000 160,000 170,000 170,000 175,000 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000
Mohon maaf atas keterbatasan halaman, nama-nama donatur, dermawan tidak tertampil seluruhnya, untuk data selengkapnya bisa dilihat di website kami www.sabilillahmalang.org
FORMULIR WAKAF AMBULAN Untuk Fakir Miskin, Kaum Dhuafa dan Yatim Piatu
Call Center: 0341-491 677 / 089 8000 8078 gunting di sini
FORMULIR DONATUR
Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM. Pelindung: Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. KH. H. Mas’ud Ali, Mas’ud Said Dewan MM, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: Drs. Abdul M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: H. Anas Basori, Ketua LAZIS: ChoirulOprasional: Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Abdul Adzim Manager Ust. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Ust. Sulaiman AP, ST,H.Pengawas: Hj.Irsyad, EnggarLc. Nursasi, SE,Oprasional: MM, Sekretaris: Mochammad AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Bendahara Harian:Sholeh, Mafazah, Networking Sulaiman AP, Sholeh, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM,Hartono, Sekretaris: Mochammad AP, SE.Ak, Bendahara Umum:dan H. Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Harian: Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S.,Kerjasama: Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Mulyono Hartono, Bendahara Mafazah, SE.Ak, Networking dan H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: Sofyan Arief, NM. Taufik Hidayat, Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko HM. Tukiran S., Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, NM. Taufik Hidayat, Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko
Rp. 18.500.000,Rp. 2.650.000,Rp. 2.600.000,-
Info Layanan: Kantor Masjid Sabilillah: Jl. A. Yani 15, Malang Tlp: 0341-491677 / 089 8000 8078