Sahabat Zakat
Program Amanah
Manfaat Berzakat
Madrasatul Qur’an Sabilillah (MQS)
Kolom Utama
Manfaat Ambulan...
Informasi Layanan: (0341) 491 677 / 089 8000 8078 PIN BB: 2A05EDB4
Rekening Kami Bank BNI Syariah: Zakat : 111 333 9914 Shodaqah : 111 333 9936 Yatim : 111 333 9925
Bank Mandiri: Zakat : 144 0000 111119 Shodaqah : 144 0000 222221 Yatim : 144 0000 777778
Bank BTN Syariah: Zakat : 70 6204252.1 Shodaqah : 70 6204255.2
Bank Syariah Mandiri: Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 029 0144 401
Bank Muammalat: Shodaqah : 711 0010 373 Zakat : 711 0010 374 Yatim : 711 0010 375
Bank BCA: Zakat Shodaqah
: 0111 8855 31 : 0111 8859 31
Bank BNI: Zakat Shodaqah
: 09 128 128 04 : 09 128 128 48
Bank BRI:
Shodaqah
: 0051 01 002222 302
Target Menanti..
ASSALAMU’ALAIKUM wr wb., semoga kita senantiasa selalu memperoleh rahmat dan hidayah Allah swt, sehingga segala aktifitas sehari – hari yang kita kerjakan ter catat sebagai nilai ibadah serta memperoleh pahala, Insya Allah. Sahabat Sabililllah yang selalu dirahmati Allah, bulan ini mungkin oleh beberapa kalangan akan dianggap sebagai bulan – bulan biasa selayaknya beberapa bulan kebelakang, namun bagi LAZIS Sabililllah dibulan ini kembali rasa syukur dipanjatkan karena kembali 1 keluarga binaan mendapatkan rumah yang layak untuk ditempati. Berikut, dua target kembali menunggu untuk selanjutnya mendapatkan perhatian serta bantuan. Selain itu, pada ulasan lembaga edisi kali ini target pengadaan mobil ambulan kembali kami sampaikan tujuan serta manfaat dilaksanakannya sebagai bagian program lembaga. Ada yang menarik pada edisi kali ini yakni, kembali kami munculkan rubric atau ulasan mengenai pengalaman atau kesan positif yang telah dialami oleh salah seorang muzaki setia lembaga bahwa dengan berzakat apa yang menjadi hajat dan kesulitan selalu dibantu dapat terselesaikan karena semua mendapatkan pertolongan dari Allah swt. Hasil dari keikhlasan dan keistiqomahan untuk menunaikan zakat. Pada kolom Psikologi parenting diulas mengenai betapa pentingnya mempertimbangkan tujuan dan jurusan untuk sekolah bagi putra putri kita agar semakin tinggi tingkat pendidikannya apa yang menjadi cita –cita dapat tercapai dengan tanpa keterpaksaan. Yang mana dibulan Maret akan disambung dengan dilaksanakannya seminar Wise Parenting yang diselenggarakan oleh tim SEI LAZIS Sabilillah. Untuk lebih jelasnya, para pembaca dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti acara tersebut. Akhirnya, dengan iringan bacaan basmalah, semoga sajian kami bermanfaat bagi pembaca budiman. Amien ya rabbal ‘alamiin.
Syi’ar
Dzikir menurut al-Qur’an dan as-Sunnah .................................................. 4
Kolom Utama
Manfaat Ambulan .................................................................................. 5
MALU Malu itu bagian dari ajaran Islam, dan Rosulullah SAW adalah pribadi yang sangat pemalu. Pernah suatu ketika, di atas mata kaki Rosulullah SAW tersingkap karena hembusan angin. Seketika itu wajah Rosulullah SAW pucat pasi karena merasa malu. Padahal, yang menyaksikan waktu itu semunya laki-laki. Begitu juga dengan sahabat Rosulullah SAW, memiliki rasa malu yang tinggi. Bagi orang Jepang, mereka merasa malu jika gagal menjadi pempimpin. Mereka mengundurkan diri. Mereka merasa malu jika tidak bisa jujur. Untuk itulah mereka selalu tepat janji. Bagi orang tertentu, mereka merasa malu jika belum bisa membantu sesamanya yang membutuhkan. Setiap bangsa selalu berbeda. Masingmasing memiliki ke khasan di dalam mengartikan malu. Dalam urusan Malu, Rosulullah SAW satu-satunya panutan. Nabi SAW selalu menjaga auratnya, dengan baik. Bajunya sederhana dan tidsk berlebihan tetapi selalu tampil rapi dan menarik. Tidak pernah malu, yang penting auratnya tertutup. Nabi SAW tidak tidak pernah bohong selama hidupnya. Malu itu bagian dari Iman, sekaligus bagian dari pribadi Rosulullah SAW. Umar ra, pernah membatalkan sholatnya karena melihat wanita cantik dan menggoda hatinya. Umar ra berkata” lebih baik malu dihadapan AllAh SWT dari pada malu dihadapan manusia. Mestinya pejabat seperti anggota legislatif itu merasa malu jika kerjanya sedikit dan gajinya tinggi. Merasa malu kepada rakyatnya karena belum bisa menjadi wakil rakyat yang baik. Bagi orang tua mestinya merasa malu karena belum bisa menjadi teladan bagi putra-putrinya. Sering memerintahkan sholat jamaah padahal dirinya suka sholat sendiri. Beruntung sekali di jaman ahirnya ini, bagi orang yang memiliki rasa malu kepada Allah SWT Ketahuilah, Allah SWT selalu menyaksikan apa yang diperbuat hamba-Nya, dimanapun berada. Bsik dalam ramai maupun dalam kondisi senditi dan sepi. Wajib bagi seorang mukmin merasa bawa Allah SWT senatiasa melihat kita. Itulah yang disebut Ihsan. Dalam sebuah hadis, Rosulullah SAW menyindir orangorang yang tidak memiliki rasa malu kepada Allah SWT.
Ekonomi Islam
Untung Besar Vs Keberlanjutan Usaha ..................................................... 6
Min Nuril Islam
Mengikuti Jalan Nan Lurus ...................................................................... 7
Sahabat Zakat
Manfaat Berzakat ........................................................................................ 8
Kisah Teladan
Pendiri Sema’ an Al Quran dan Jamaah Dzikrul Ghofirin ............................. 9
Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Renungan Bercermin Kepada Rhasul SAW (2) ......................................................... 12 Profil TPQ Menjaga Semangat Berjuang ......................................................................13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting ................... 14-15 Sabilillah News
Bersambung ke halaman 8
Madrasah Al-Qur’an Sabilillah (MQS) ............................................................ 16
PENASEHAT
Bijak Merencanakan Sekolah Lanjutan Untuk Anak ................................. 17
: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg
Program Amanah
PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL
: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh
Laporan Keuangan Periode Bulan Januari 2016 ............................................................ 18
Sidang Redaksi
: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman
Distribusi & Iklan
: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza
Dzikir menurut
al-Qur’an dan as-Sunnah “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” [QS. Al-Kahfi: 28] Firman Allah SWT: “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya” yakni duduk bersama orang yang berdzikir, bertahlil, bertahmid bertasbih, bertakbir dan bermohon kapada Allah di waktu pagi dan sore dari hamba Allah baik yg fakir atau kaya, yang kuat atau yang lemah. Disebutkan sesungguhnya ayat ini turun berkenaan dengan pembesar-pembesar Quraisy yang menghendaki agar Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam duduk bersama mereka saja dan tidak duduk bersama mereka orang-orang yang lemah dari para sahabat seperti Bilal bin Rabah, Ammar bin Yasir, Suhaib, Khabbab dan Ibnu Mas’ud. Dan agar supaya mereka dibuatkan majelis khusus [tidak bercampur dengan mereka para pembesar Quraisy], maka Allah melarang perbuatan itu. Dari ‘Abd al-Rahman bin Sahl bin Hanif,
4
Sabilillah Edisi 137 / Februari 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas
ia berkata: Pada suatu saat, ketika Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam berada di salah satu rumahnya, turunlah ayat kepada beliau, yang artinya: “Dan bersabarlah kamu bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya.” (Surah al-Kahfi: 28), Maka setelah menerima wahyu itu, Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam keluar untuk mencari orang-orang yang dimaksudkan dalam ayat tersebut. Kemudian beliau menjumpai sekelompok orang yang sedang sibuk berzikir. Di antara mereka ada yang rambutnya tidak teratur dan kulitnya kering, dan ada yang hanya memakai sehelai kain. Ketika Rasulullah s.a.w. melihat mereka, beliau pun duduk bersama mereka dan bersabda, yang artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah menciptakan di antara umatku orang-orang yang mernyebabkan aku diperintahkan duduk bersama mereka.” (HR. Thabrani, Ibn Jarir dan Ibn Mardawaih) Dari Abu Hurairah ra. dan Abi Sa’id ra. berkata, Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam datang disaat seorang laki-laki membaca surat Al-Hijr dan Al-Kahfi. Maka Rosululloh terdiam lalu bersabda, “Inilah majelis yg aku diperintahkan agar bersabar berkumpul bersama mereka [majelis dzikir].” [HR. Al-Bazzar] .........Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jema’ah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan
mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekatiKu sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari. (HR. Muslim (2675/4832) Dalam sahih Bukhari dan Muslim disebutkan pada Bab Dzikir setelah shalat, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata
“Sesungguhnya mengeraskan suara dzikir ketika orang-orang usai melaksanakan shalat wajib merupakan kebiasaan yang berlaku pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” Ibnu Abbas menambahkan, ‘Aku mengetahui mereka selesai shalat dengan itu, apabila aku mendengarnya.” Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah mempunyai malaikat yang berterbangan di seluruh pelusuk bumi untuk mencari dan menulis amal baik manusia. Apabila mereka menjumpai sekumpulan manusia berzikir kepada Allah lalu mereka menyeru sesama mereka: “Marilah ke sini, kita telah menemui apa yang kita cari.” Lantas mereka datang berduyun-duyun sambil menghamparkan sayap menaungi orang-orang yang sedang berdzikir itu. Selepas itu lalu Allah bertanya kepada para malaikat, “Apakah yang sedang dilakukan hamba-hamba-Ku itu ketika kamu me ninggalkan mereka?” Malaikat menjawab, “Mereka di dalam keadaan memuji, mengagungkan dan bertasbih kepada-Mu wahai Allah.” Bersambung ke halaman 13
MANFAAT AMBULAN... Program – Program Unggulan Yayasan Sabilillah PROGRAM Pengadaan Am bulan gratis memang sudah banyak dan hampir bisa selalu ditemui khususnya dilembaga – lembaga sosial. Memang saat ini kebutuhan akan pemakaian dan sarana untuk tindakan kesehatan dengan meng gunakan fasilitas mobil ambulan juga sudah sangat tinggi. Tidak hanya bagi sarana kesehatan di beberapa lembaga bahkan fasilitas mobil ambulan juga memiliki fungsi ganda selain transportasi pasien sakit juga dimanfaatkan sebagai fasilitas mobil jenazah, mengantar almarhum atau almarhumah menuju peristirahatan terakhir. LAZIS Sabilillah sendiri, sebagai perpanjangan tangan dari Yayasan Sabililllah, yang secara resmi notabene adalah salah satu lembaga atau yayasan social Islam di Kota Malang. Yang saat ini selain menggarap pengelolaan dana ZIS bagi masyarakat, jama’ah untuk akhirnya disalurkan kepada mustahik sesuai kriteria 8 asnaf. Juga memiliki lembaga kesehatan yang diberi nama Klinik Sabililillah Medical Service. Selain demi melayani jama’ah umum dan warga masyarakat Kota Malang, keunggulan dari klinik SMS ini yakni selalu menampung dan memberikan pengobatan secara cuma – cuma kepada seluruh mustahik binaan atau warga masyarakat dan jama’ah yang tertimpa musibah sakit tanpa memungut biaya untuk pengobatan. Dalam masa ini, tindakan dan pertolongan secara cepat harus segera dapat dilakukan tidak hanya
fasilitas bagi mustahik binaan, namun juga bagi warga dan jama’ah yang juga membutuhkan. Heru Pratikno selaku salah satu pengurus dari Klinik Sabilillah Medical Service menjelaskan, nantinya selain digunakan untuk menjemput dan mengantar pasien yang pulang dari klinik mobil ambulan juga akan dimanfaatkan sepenuhnya bagi jama’ah masjid baik yang membutuhkan untuk fasilitas trans portasi ke klinik, atau ke rumah sakit maupun juga mengantarkan salah satu anggota keluarga yang akan dimakamkan. Jadi fungsi dari mobil ambulan ini juga semakin maksimal. Saat ini penggalangan dana dan sosialisasi bagi pengadaan mobil ambulan terus dilakukan oleh seluruh elemen Yayasan dan tim LAZIS Sabilillah. Dengan target pengadaan dana ambulan sebesar 350 diharapkan bisa tercapai sebelum pertengahan tahun 2016. Lebih lanjut Ust. Sulaiman manager Operasional LAZIS Sabilillah menjelaskan, memang beberapa waktu lalu Yayasan Sabilillah khususnya Takmir Masjid Sabilillah mengadakan penggalangan dana bagi renovasi Qubah dan juga saat ini berencana merenovasi pilar – pilar masjid, namun dengan banyaknya program social dan penggalangan dana bagi maslahat bersama Insya Allah program pengadaan ambulan ini juga menjadi salah satu program unggulan yang nantinya juga sangat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya bagi warga dan jama’ah Masjid Sabilillah. (Red*)
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 137 / Februari 2016 / Thn: 07
5
O l e h :
Noor Shodiq Askandar Wakil Rektor 2 Universitas Islam Malang
Untung Besar Vs Keberlanjutan Usaha B anyak orang tanpa terasa berfikiran jangka pendek terhadap usahanya dengan melakukan berbagai hal yang sebetulnya berpotensi merugikan usaha di masa yang akan datang. Salah satunya adalah keinginan untuk memperoleh keuntungan besar dalam jangka pendek dengan melakukan berbagai cara yang seringkali kurang etis. Menaikkan harga melebihi kewajaran saat pasar booming atau karena pembeli diketahui berasal dari luar kota, mengurangi timbangan, mengurangi kualitas produk, dan sebagainya, adalah sebagian dari cara yang sebetulnya memperoleh untung sesaat, tapi berpotensi besar menutup usaha yang dijalankan. Dalam bisnis ada prinsip going concern yang menyatakan bahwa setiap investasi yang ditanamkan harus dipandang sebagai usaha yang harus hidup selamanya. Artinya seorang pengusaha dalam mendirikan usaha, harus berfikir jangka panjang agar perusahaan dapat terus eksis dalam memenangkan dan mempertahankan tingkat persaingan dengan usaha yang lain. Mendapatkan keuntungan memang merupakan hak setiap pengusaha karena telah melakukan investasi.
6
Tidak ada seorangpun yang ingin investasi yang ditanamkan sia-sia, apalagi kalau harus mengalami kerugian. Akan tetapi berapa tingkat keuntungan yang dapat diambil oleh pengusaha harus betul-betul mempertimbangkan keberlangsungan usaha dalam jangka panjang. Terdapat beberapa hal yang dapat dipertimbangkan agar keuntungan usaha tetap dapat diperoleh, akan tetapi keberlangsungan usaha tetap terjaga. Pertama, perlunya seorang pengusaha menyeimbangkan antara keinginan memperoleh keuntungan dan menjaga agar usaha dapat terus berkembang. Keuntungan besar kalau mengakibatkan transaksi hanya terjadi sekali dan tidak berlanjut, tentu merugikan perusahaan dalam jangka panjang. Begitu juga mengambil keuntungan yang terlalu kecil, mengakibatkan perusahaan seringkali tidak mampu mengcover jika terjadi risiko atas usaha. Akibatnya usaha merugi dan tidak berlanjut Kedua, membuat strategi harga dengan menyesuaikan terhadap budaya yang berkembang pada konsumen yang dituju. Di beberapa daerah, ada pandangan kalau harga murah berarti mutu produk tidak
bagus, tetapi daerah lain justru berpandangan bahwa harga bisa murah dengan kualitas yang sepadan. Disinilah pengusaha harus pintarpintar memainkan emosi pelanggan agar tetap dapat mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Misalnya di daerah yang karena kemampuan ekonomi lebih rendah, perusahaan bisa menawarkan dengan harga sama, akan tetapi diberikan diskon khusus dengan memanfaatkan momen yang terjadi. Atau juga bisa dilakukan dengan system dua harga dan lain sebagainya. Ketiga, menetapkan tingkat risiko dalam unsur harga untuk menjaga keberlangsungan usaha. Seringkali pengusaha lupa memasukkan unsur risiko sebagai bagian integral dalam penetapan harga produk. Akibatnya kalau terjadi risiko, tidak ada yang dapat dijadikan pengaman. Yang terjadi kemudian, sepertinya perusahaan mendapatkan untung, akan tetapi dikemudian hari ternyata harus ditutup. Susah susah gampang menetapkan harga. Kalau pas keuntungan didapat dan perusahaanpun menjadi lebih kuat. Akan tetapi jika tidak tepat, kesulitanpun siap menghadang di depan mata. Bagaimana dengan anda?
Mengikuti Jalan Nan Lurus KEWAJIBAN setiap muslim adalah mengikuti jalan nan lurus, yaitu beragama Islam sesuai dengan tuntunan Alquran, Hadits, Ijma para Shahabat maupun para Imam Ahli Ijtihad dari kalangan ulama Salaf, yang telah dipilih oleh Allah dengan diberikan kepada mereka berbagai disiplin ilmu. Dengan menapaki ajaran Alquran, Hadits dan Ijma para Shahabat serta ulama Salaf, maka umat Islam dijamin akan selamat dalam menapaki kehidupan dunia yang fana ini, untuk menuju kepada kehidupan yang abadi di akhirat nanti. Allah berfirman:
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalanjalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa”. (Qs: Al-An`ām:153 ) Allah memerintahkan kepada kita untuk istiqamah mengikuti jalan yang lurus, tidak mengikuti ajaran apapun bentuknya yang bertentangan dengan ajaran syariat Islam, lantas Allah perintah untuk bersatu-padu serta tidak bercerai-berai dalam mengemban dan mengamalkan ajaran Islam. Sesungguhnya telah binasa orang-orang terdahulu sebab pertikaian dan permusuhan mereka dalam memahami dan mengamalkan agama mereka, karena mengikuti hawa nafsu dan enggan merujuk kepada ketentuan Allah. Sebagian orang-orang kafir terdahulu itu lebih taat kepada para tokoh idola mereka daripada taat kepada syariat Allah, sebagaimana diceritakan oleh Alquran:
“Dan mereka berkata: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpinpemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar)”. Mereka hanya menjadikan para tokoh idolanya sebagai panduan dalam menjalankan agamanya, sekalipun para tokoh mereka itu bertentangan dengan syairat yang
diturunkan oleh Allah kepada para Nabi yang diutus kepada mereka. Agar umat Islam dewasa ini tidak ikut binasa, sebagaimana orang-orang terdahulu, maka hendaklah mereka belajar memahami syariat Islam dengan baik dan benar kepada para ulama yang mengajarkan ilmu syariat dan selalu berpegang teguh terhadap kaedah syariat.
Oleh:
H. Anas Basori Alwi
(Al-An`am: 153)
Sehingga tidak terjadi taklid (ikut) buta kepada perorangan, yang dalam bahasa awwam dikatakan: “Opo Jare” atau “Pokoknya Ikut” ... Fulan. Karena hal yang demikian itu sangat rawan bagi keselamatan akhiratnya.
Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih], telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa`d] dari [Khalid bin Ma`dan] dari [Jubair bin Nufair] dari [Nawwas bin Sam`an] ia berkata, “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda:
Imam Ahmad ibnu Hambal mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Aswad ibnu Amir Syazan. telah menceritakan kepada kami Abu Bakar (yaitu Ibnu Ayyasy), dari Asim (yaitu Ibnu Abun Nujud), dari Abu Wail, dari Abdullah ibnu Mas`ud RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW, membuat sebuah garis dengan tangannya (di tanah), lantas bersabda: “Ini jalan Allah yang lurus.” Lalu beliau SAW membuat garis di sebelah kanan dan kirinya, kemudian bersabda, “Ini jalan-jalan lain, tiada suatu jalan pun darinya melainkan terdapat setan yang menyerukan kepadanya.” Kemudian Rasulullah SAW membacakan firman-Nya yang artinya: Dan bahwa (yang Kami perintahkan dari syariat) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (ajaran yang lain), karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kalian dari jalan¬ (syariat)-Nya.
“Sesungguhnya Allah `azza wajalla memberikan perumpamaan mengenai Shirath Mustaqim (jalan yang lurus) berada di atas dua sisi jalan. Pada kedua sisi jalan itu terdapat pintu-pintu yang terbuka lebar. Pada setiap pintu terdapat tabir dan penyeru yang mengajak di depannya. Sedangkan dari atasnya terdapat satu penyeru pula yang selalu mengajaknya, dan Allah senantiasa mengajak ke negeri keselamatan (Darus salam) dan memberikan hidayah kepada siapa saja yang Dia kehendaki untuk menapaki shirath mustaqim. Pintu-pintu yang berada di kedua sisi jalan itu merupakan batasan-batasan syariat Allah hingga batasan Allah itu dilanggar. Sedang yang menyeru dari atasnya adalah Wa`izhullah (penasehat agar mereka menuju kepada jalan) Allah `azza wajalla.” (HR. Ahmad). Jadi siapapun orangnya, jika tidak mengikuti jalan nan lurus, dan telah melanggar maupun melenceng dari syariat Allah, maka Allah tidak akan menerima amalannya serta tidak menjamin keselamatannya, hingga akan dijadikan sebagai orang yang binasa di akhirat.
7
Zakat salah satu dari ternyata sudah ada bapak rukun islam yang wajib tukang becak yang menanti dilakukan oleh umat kedatangan saya, rupanya muslim, yakni menyisihkan si bapak menemukan sebagian harta untuk dompet saya dan bergegas diberikan pada golongan mengantarkan ke rumah tertentu. sesuai dengan alamat yang Sebagai seorang muslim, ada di KTP. orang tua telah mengajarkan Kedua disaat tengah saya untuk berzakat sejak asyik menikmati waktu dini. Sejak di bangku SMP berlibur di pulau dewata, saya sudah mendapatkan saat itu bersama kawanuang saku bulanan dari kawan bersendau gurau orang tua dan berdagang berfoto,dimana ada satu kecil-kecil an. Dari situlah tas yang kami pergunakan SELINA saya ditanamkan Orangtua untuk menaruh semua untuk menyisihkan 2.5% dari dompet dan hape. Dimana setiap penghasilan yang saya terima. Awalnya senja masih memerah disaat kami berfoto memang sedikit berat, maklum jumlah uang di Pantai pandawa yang ramai pengunjung, saku bulanan yang saya terima waktu itu saat malam datang bergegaslah kami kembali juga tidah fantastis jumlahnya, yang terpikir ke penginapan. Sekitar satu jam kemudian di benak saya “sayang ya daripada barulah kami tersadar bahwa tas yang kami dizakatkan,bisa buat beli kue, dsb�. Namun, bawa tidak ada. Panik! kami teringat jika kita pasti bisa karna terbiasa, yang awalnya terakhir tas itu ada dipantai, semua henpon tadi berat hati dijalani terasa manfaatnya yang ada ditas kami telpon namun hanya hingga saat ini. mailbox yang menjawab. Akhirnya kami Semenjak Saya Rutin berzakat, dari setiap kembali ke pantai ke lokasi dimana tas uang yang saya terima banyak hal-hal yang ditaruh. Pantai sudah sepi bahkan bapakterkadang terjadi diluar nalar. Saya termasuk bapak penjaga bersiap pulang. orang yang pelupa bahkan bisa dibilang Alhamdulillah,ternyata tas tidak bergeser ceroboh menaruh barang. Tidak terhitung letak dari terakhir diataruh dan setelah berapa kali dompet atau hp hilang dan dicek tidak ada satu isipun yang berkurang. bahkan ketinggalan ditempat umum, anehnya Muzijat lain yang saya alami yaitu selalu si dompet atau hp bisa kembali lagi. Utuh ada saja orang yang membantu saya disaat tanpa cacat atau berkurang isinya saya tersesat disaat Bepergian. Maklum Ada Dua kejadian yang paling membekas saya suka bepergian ala backpacker, dengan diotak tentang dompet dan hape hilang. hanya satu atau maksimal empat teman Pertama saat dompet hilang di tengah seperjalanan, yang mana kami semua masih keramaian ditengah saya berproses mencari pertama kali ke negara tersebut. Jika kerja, saya bergegas menyusuri jalan yang bepergian ke luar negeri selalu identik telah dilewati dan setelah dirasa gagal, dengan scam atau penipuan, alhamdulillah menuju ke kantor polisi terdekat untuk tidak ada scam yang saya alami, justru membuat laporan tentang list ktp dsb yang sebaliknya. harus diurus secepatnya. Sesampai dirumah, Saat di Singapura, akibat terjebak hujan
Sambungan dari halaman 3 Dari Abu Masud Uqbah bin Amr al-Anshari al-Badri ra. Rasulullah SAW bersabda�Sesungguhnya, di antara wasiat para nabi terdahulu yang dipahami oleh
8
Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas
manusia adalah, Jika kamu tidak malu maka lakukanlah sesukamu. (HR. Al-Bukhari). Jangan sampai Allah SWT mencabut rasa malu. Sebab kalau sampai seseorang tidak memiliki rasa malu, berarti dia telah jauh dari Allah SWT dan Rosulullah SAW.
deras bulan Januari yang mengakibatkan rencana perjalanan sedikit molor dan harus mengejar waktu naik kereta senandung sutera menuju Kuala Lumpur. Tak Dinyana ada sopir bus keturunan India yang baik hati mengantarkan saya menuju penginapan,awalnya saya hanya menanyakan rute tercepat menuju penginapan, dia tidak bisa bercakap melayu, bahasa ingris saya juga sangat standart, dia baru saja beristirahat sejenak setelah menarik bis, setelah dia tau saya dikejar waktu, dia berbaik hati menyalakan mesin bus, bahkan tidak menarik ongkos dan berucap sesama muslim harus saling tolong menolong. Kejadian berikutnya, tengah malam di Seoul seusai mengunjungi N Seoul Tower, saat saya kebingungan arah menuju penginapan dan beberapa taksi menolak menganggkut karena terkendala bahasa, dan minim papan petunjuk arah berbahasa Ingris, ada warga lokal yang baik hati menemani naik bis menuju penginapan, Mas yang mengantarkan ini bahkan sampai menunjukkan identitasnya untuk memastikan bahwa dia benar-benar ingin menolong, karena teman seperjalanan saya ketakutan jika terjadi apa-apa. Alhamdulillah kami sampai di penginapan dan mas yang mengantarkan tadi juga tidak meminta imbalan apa-apa. Dan kejadian mirip-mirip ini tidak hanya satu atau dua kali terjadi. Jika dipikir pikir lagi, yang menolong saya selama di perjalanan adalah orangorang yang baru saya temui saat itu. Orang orang yang iklas menolong tanpa pamrih. Maka sebenarnya banyak manfaat lain dari berzakat, hal-hal yang tak ternilai dengan materi. Untuk itu masih enggankah anda untuk mengeluarkan zakat 2.5% dari setiap penghasilan yang diterima? (Oleh Muzaki LAZIS Sabilillah)
Seseorang yang dicabut rasa malunya, biasanya bangga melakukan kemaksiatan. Bahkan kadang memamerkan prilaku yang bertentangan dengan ajaran Rosulullah SAW. Semoga Allah SAW tetep memelihara rasa malu kita. Amiin (ADZ.2016)
Pendiri Sema’ an Al Quran dan Jamaah Dzikrul Ghofirin SEBAGAI salah satu wali di Jawa adalah Gus Miek. Mem bicarakan beliau seperti tak ada habis-habisnya. Tokoh sentral semaan Al Qur’an dan Mujahadah Dzikrul Ghofilin ini memang banyak sekali kiprahnya di dunia dakwah, baik di kelompok rakyat kecil maupun kalangan diskotik dan club malam. Mari kita simak bersama kisah-kisah Gus Miek semasa hidupnya: Nama lengkap beliau adalah KH. Chamim Jazuli lahir dari seorang ulama besar di daerah Ploso, Mojo, Kediri Jawa Timur. Beliau adalah pendiri sema’an Al Qur’an dan jamaah Dzikrul Ghofilin.. Sejak kecil
Almaghfurllah KH. Chamim Jazuli (Gus Miek) Gus Miek, panggilan akrab beliau, sudah memiliki keanehan-ke anehan. Beliau sering pergi dari rumah sampai Kyai Jazuli, ayah beliau, menganggap putranya hilang. Pada waktu di pesantren ayahnya, Gus Miek jarang sekali mengikuti pengajian di madrasah tetapi anehnya itu semua tidak membuat Gus Miek ketinggalan pemahaman tentang agama (kitab kuning) dengan santri-santri ayah beliau. Ketika diuji kemampuan Gus Miek dalam memahami agama malahan jauh melebihi santri-santri ayahnya yang setiap hari masuk dan mengaji di ma drasah. Beliau kemudian berguru pada Kyai Dalhar Watucongol, Kyai Hamid Pasuruan, dan be berapa Kyai lainnya. Semua guru dari Gus Miek tersebut telah dikenal oleh masyarakat sebagai tokoh agama yang paling berpengaruh di daerahnya. Pada zaman beliau terdapat suatu ketetapan di organisasi Nahdhatul Ulama (NU) tentang Thoriqoh. Organisasi NU menetapkan bahwa thoriqoh yang resmi dan diakui keberadaannya hanyalah Thoriqoh yang mu’tabaroh artinya si lsilah dari thoriqoh itu jelas sampai ke Nabi Muhammad SAW sed angkan thoriqoh yang
tidak mu’tabaroh seperti thoriqohnya Sunan Kalijogo, Syaikh Siti Jenar itu tidak diakui keberadaannya. Sungguh tindakan yang sangat bijaksana menurut saya karena pada saat itu Gus Miek tidak memihak salah satu thoriqoh seperti yang dilakukan oleh kebanyakan kyai, tetapi gus miek malahan membuat suatu jama’ah dimana jama’ah tersebut berkumpul melakukan dzikir bersama tanpa harus diembelembeli thoriqoh mu’tabaroh atau ghoiru mu’tabaroh yang diberi nama jama’ah Dzikrul Ghofilin. Ini merupakan suatu solusi yang bijaksana di mana beliau mampu mengakomodir segala kepentingan. Setiap orang bisa masuk ke jama’ah yang beliau dirikan baik dari kelompok mu’tabaroh atau ghiru mu’tabaroh bahkan orang bukan thoriqohpun bisa masuk pokoknya syarat uta ma untuk masuk jama’ah Dzikrul Ghofilin adalah islam. Gus Miek selain dikenal sebagai seorang ulama besar juga dikenal sebagai orang yang nyeleneh. Beliau lebih menyukai da’wah di kerumunan orang yang me lakukan maksiat dibandingkan dengan menjadi seorang kyai yang tinggal di pesantren yang mengajarkan santrinya kitab ku ning. Hampir tiap malam beliau menyusuri jalan-jalan di Jawa Timur, keluar masuk club malam, bahkan nimbrung dengan tukang becak, penjual kopi di pinggiran jalan hanya untuk memberikan sedikit pencerahan kepada mereka yang sedang dalam kegelapan. Ajaran-ajaran beliau yang terkenal adalah suluk jalan terabas atau dalam bahasa indonesianya pe mikiran jalan pintas. Gus Miek salah-satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan pe
juang Islam yang masyhur di tanah Jawa dan memiliki ikatan darah kuat dengan berbagai tokoh Islam ternama, khususnya di Jawa Timur. Maka wajar, jika Gus Miek dikatakan pejuang agama yang tangguh dan memiliki kemampuan yang terkadang sulit dijangkau akal. Selain menjadi pejuang Islam yang gigih, dan pengikut hukum agama yang setia dan patuh, Gus Miek memiliki spritualitas atau derajat kerohanian yang mem perkaya sikap, taat, dan patuh terhadap Tuhan. Namun, Gus Miek tidak melupakan kepentingan manusia atau interaksi sosial (hablum minallah wa hablum minannas). Hal itu dilakukan karena Gus Miek mempunyai hubungan dan pergaulan yang erat dengan (alm) KH. Hamid Pasuruan dan KH. Achmad Siddiq, serta melalui keterikatannya pada ritual ”Dzikrul Ghafilin” (pengingat mereka yang lupa). Gerakan-gerakan spritual Gus Miek telah menjadi budaya di kalangan Nahdliyin (sebutan untuk warga NU), seperti melakukan ziarah ke makammakam para wali yang ada di Jawa maupun di luar Jawa. Hal terpenting lain untuk diketahui juga bahwa amalan Gus Miek sangatlah sederhana dalam praktiknya. Juga sangat sederhana dalam menjanjikan apa yang hendak didapat oleh para pengamalnya, yakni berkumpul dengan para wali dan orang-orang saleh, baik di dunia maupun akhirat. Gus Miek seorang hafizh (peng hafal) Al-Quran. Karena, bagi Gus Miek, Al-Quran adalah tem pat mengadukan segala perma salahan hidupnya yang tidak bisa dimengerti orang lain. Dengan mendengarkan dan membaca Al-Quran, Gus Miek merasakan ketenangan dan tampak dirinya berdialog dengan Tuhan, be liaupun membentuk sema’an Al Qur’an dan jama’ah Dzikrul Ghofilin.
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07
9
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan. - Khalifah Ali bin Abi Talib -
Program Bedah rumah ke 18 tela dengan beberapa program yan Satu minggu sudah penyerahan pada keluarga setelah direnovasi 3 minggu Berikut doku
Kondisi awal rumah pada saat dilaksanakan pembongkaran bersama warga.
Acara penyerahan rumah kepada keluarga disaksikan oleh beberapa orang warga dan perangkat desa setempat.
Putra dan putri ke 3 dan 5 Bp. Yudho.
10
Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Doa Setelah Sholat Hajad Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin Laa tada’ lana dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin. Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon se suatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”
ah selesai dilaksanakan, sejalan ng juga akan terus dikerjakan. n kembali rumah Bp. Yudho kei dan dipugar selama setidaknya berjalan. umentasinya :
Kini kokoh dan layak untuk ditinggali, yang awalnya hanya berdinding bambu kini bata kokoh sebagai gantinya.
Atas dan bawah, kondisi awal rumah sebelum direnovasi dan setelah direnovasi.
Sesaat setelah penyerahan, penempelan nomor tanda penerima program bedah rumah ke 18 LAZIS Sabilillah dipasang oleh tim. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07
11
Oleh:
Ust. Ahsan Subur LALU apakah benar mau menjadi apapun dan berprofesi apapun akan sukses dan baik kalau kita mau mencontoh Rasulullah Muhammad SAW?. Baik itu anak- anak, remaja dewasa bahkan sampai orang tua sekalipun kalau mau bercermin kepada Rasulullah SAW maka akan menjadi baik dalam segala hal?. Allah SWT mengajarkan kita dalam firmannya surat al-Ahzab ayat 21 : ” Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. Dalam kehidupan Rasulullah SAW tidak pernah sedikitpun merugikan, menyakitkan dan membebani orang lain. Bahkan kehidupan Rasulullah SAW selalu bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Mulai dari dalam kandungan saja sudah terlihat beberapa keistimewaanNya. Diceritakn oleh al Imam ‘Alwi al Habsyi dalam sebuah kitabnya bahwa, Ibunda Nabi Muhammad SAW “Sayyidah Aminah R.A tidak pernah yang namanya ngidam selama mengandung Nabi Muhammad SAW. Bukan hanya itu, bahkan walaupun kandungan bertambah besar, Ibunda Nabi tidak pernah merasa capek seakan –akan tidak ada beban sama sekali. Bisa dikatakan sama rasanya ketika beliau dalam keaadaan tidak mengandung. Tidurpun juga tidak pernah merasakan kesulitan bahkan tetap nyenyak meskipun dalam keadaan mengandung. Ketika melahirkanpun ibunda Nabi Muhammad SAW tidak merasakan sakit. Disamping itu nampak Mu’jizat Nabi, ketika lahir sudah berbusana dan dalam
12
Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Bagian Ke 2 keadaan sujud. Sungguh semua itu adalah hal yang tidak pernah terjadi pada wanita manapun yang sedang hamil dan melahirkan. Diusia remaja Nabi Muhammad SAW selalu hormat kepada orang yang lebih tua bahkan yang seusiaNya. Beliau sangat sopan dan santun dalam hal perbuatan maupun perkataan. Setiap hari dan setiap waktu selalu beliau isi dengan hal- hal yang bermanfaat saja. Ketika Nabi menjadi orang yang kaya harta dengan menikahi sayyidatuna Khodijah azzahra’, Nabipun bukan menjadi orang kaya yang yang harta tersebut menjadikan Nabi lupa dengan Allah SWT dan tidak lupa dipergunakan untuk apa kekayaan tersebut. Nabi selalu mempergunakan dijalan Allah SWT. Seperti berjuang dijalan Allah, berjihat dan lain sebagainya. Nabi selalu memberikan jalan keluar bagi mereka yang membutuhkan. Tidak berat bagi Nabi untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan bantuan. Tidak terbatas pada kaum muslimin saja, akan tetapi terhadap kaum non muslim yang selalu membenci dan memerangi Nabi dan kaum muslimin, Nabipun tidak berat hati untuk membantu mereka disaat mereka membutuhkan bantuan Nabi. Diceritakan dalam sebuah riayat, bertahun –tahun Nabi setiap pagi dan sore mendatangi seorang Yahudi yang sudah tua, miskin dan buta dipasar dengan membawakan roti untuk makan yahudi tersebut. Buakn hanya itu, karena yahudi yang tua tersebut sudah tua dan giginya sudah banyak yang tanggal, dengan telaten Nabi menyuapi dan menghaluskan makanannya. Nabi juga seorang yang amanah, bahkan saking
amanahnya sampai –sampai banyak kaum yaudi yang ingin hartanya aman dari para perampok dititipkan pada Nabi SAW. Maha suci Allah dan mulyanya akhlak Nabi. padahal mereka selalu membenci dan memerangi Nabi, akan tetapi disaat mereka membutuhkan bantuan kepadaNya tidak berat hati Nabi memberikan rasa aman kepada mereka. Nabi bukan hanya pemimpin desa atau suatu kaum ataupun hanya pemimpin Negara. Akan tetapi adalah pemimpin dunia akhirat. Akan tetapi jabatan yang tinggi yang langsung diberikan Allah SWT sang pencipta alam semesta tidak membuat Nabi menjadi sosok yang sombong, arogan, sok berkuasa. Akan tetapi semua itu menjadikan Nabi menjadi sosok yang rendah hati, santun, bersahabat dan adil. Nabi selalu menyayangi dan berbuat adil kepada sesama. Sungguh pemimpin yang seperti inilah yang selalu didampakan bagi setiap Negara dan rakyatnya. Yang ada dalam benak Nabi bagaimana bisa membahagiaan setiap yang dipimpinNya. Entah sifat seperti ini apa masih ada dijaman sekarang. Andai sifat seperti ini melekat pada setiap pemimpin dari pemimpin rumah tangga sampai Negara maka akan bisa dipastikan rakyat akan merasa damai dan sejahtera. Masih banyak kemulyaan Nabi yang tidak mungkin bisa dijelaskan satu persatu. Walhasil kalau setiap langkah kita kita sandarkan dan kita cerminkan kepada Nabi SAW maka kita akan bisa menjadi manusia yang terbaik juga mulya derajat kita disisih Allah SWT dan sesama makhluk. (Red*)
TPQ Al-Mustaqim
Menjaga Semangat Berjuang TPQ ini diambil dari nama masjid yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. TPQ ini berdiri pada tanggal 5 Oktober 2003 di daerah perumahan Sawojajar II yang beralamat di jalam Anila Raya Sawojajar II Kec. Sekarpuro Kota Malang. Kegiatan belajar mengajar TPQ ini bermula dari inisiatif pengurus takmir yang melihat belum adanya kegiatan di masjid “Al- Mustaqim” yang memang masih dalam proses pembangunan. Di samping itu di kompleks perumahan itu sendiri banyak anak yang bisa dibina untuk mengisi dan memakmurkan masjid “ Al-Muataqim” dengan harapan proses pembangunan masjid bisa lebih cepat dengan barokahnya anak-anak yang belajar membaca al-Qur’an. Maka dari itu, takmir bekerjasama dengan lembaga pendidikan al-Qur’an “Tsalatsa” untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar dengan didirikannya
Suasana belajar mengajar TPQ Al Mustaqim setiap harinya
TPQ “Al-Mustaqim”. Awalnya TPQ ini belajar di dalam masjid. Seiring berjalannya waktu, Alhamdulillah takmir masjid memberikan ruang tersendiri yang dikhususkan untuk anak-anak untuk belajar mengaji yaitu tempat yang bersebelahan dengan masjid “Al- Mustaqim”. Jumlah santri pada saat itu cuma
Sambungan dari halaman 4 Allah bertanya lagi, “Adakah mereka itu pernah melihat-Ku?” Jawab malaikat, “Tidak pernah!” Allah terus bertanya, “Bagaimana sekiranya mereka melihatKu?” Jawab malaikat, “Jika mereka melihatMu, nescaya akan bersangatanlah mereka mengagungkan, bertasbih dan bertahmid kepada-Mu ya Allah.” Allah bertanya lagi, “Mereka memohon perlindungan-Ku daripada apa?” Malaikat menjawab, “Daripada neraka.” Allah bertanya, “Adakah mereka pernah melihat neraka?” Jawab malaikat, “Tidak pernah!” Allah bertanya, “Bagaimana sekiranya mereka dapat melihat neraka?” Malaikat menjawab, “Mereka akan lari sejauh-jauhnya dari neraka kerana ketakutan.” Allah bertanya, “Apakah permintaan mereka?” Malaikat menjawab, “Mereka meminta daripadaMu syurga.” Allah bertanya, “Adakah mereka pernah melihat syurga?” Jawab malaikat, “Tidak pernah.” Allah bertanya, “Bagaimana sekiranya mereka dapat melihat syurga?” Malaikat menjawab, “Mereka sangat haloba untuk memperolehinya,” Lalu Allah berkata, “Sesungguhnya aku bersaksi, bahawa aku
10 anak. Namun sekarang Al hamdulillah bertambah banyak yaitu kurang lebih sekitar 20-30 anak yang setiap hari aktif belajar dengan 3 orang pengajar. Di TPQ al-Mustaqim ini, tidak hanya anakanak yang mengaji, namun ibu-ibu yang mengantarkan anaknya juga ikut mengaji dengan kelas tersendiri yang kita namai Majelis Ta’lim
“Al-Ghifari”. Dari 3 guru TPQ tersebut, kami alokasikan salah satu dari mereka untuk mengajar di Majelis Ta’lim tersebut. Saat ini, fasilitas sarana dan prasarana di TPQ cukup lengkap. Hanya saja pada saat santri yang datang cukup banyak, mereka jadi berebut meja/dampar karena persediaan meja/dampar di TPQ yang terbatas. Hal ini menga kibatkan proses belajar mengajar di dalam kelas menjadi terhambat. Diamping mengaji, TPQ ini juga rutin mengadakan Peringatan Hari-Hari Besar Islam (PHBI) dan ekstra albanjari. Semoga Allah selalu memberikan kami sebagai pengajar “semangat berjuang”untuk senantiasa mem perjuangkan agama Allah melalui kegiatan belajar membaca alQur’an. Harapan kami semoga TPQ ini terus berkembang menjadi lebih baik dari tahun ke tahun ila yaumil akhir, Amin. Wassalam
telah mengampunkan mereka.” Para malaikat bertanya pula, “Wahai Allah! Seseorang telah datang ke dalam kumpulan ini dan dia tidak bercita-cita untuk menjadi sebahagian daripada mereka.” Allah menjawab, “Mereka ini adalah segolongan manusia yang tidak menyakiti orang yang menyertai mereka.” (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)
......Dari Abdulloh bin Yasar ra. Sesungguhnya seorang lelaki berkata: Ya Rosulalloh, sesungguhnya syaria’at islam sungguh sangatlah banyak menurutku, maka kabarkanlah kepadaku sesuatu yg simpel. Rosul bersabda, “Basahilah selalu lisanmu dgn berdzikir kpd Alloh.” [HR. Tirmidzhi hadits hasan ghorib yg dishohihkan Al-Bani]
.......Dari Abu Hurairah ra dan Abu Sa’id Al-Khudzri ra. Sesungguhnya keduanya bersaksi atas sabda Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau bersabda, “Tidaklah duduk sekelompok org yg berdzikir kpd Alloh kecuali mereka dikelilingi oleh para malaikat, dianegerahi rohmat. Diberikan ketenteraman serta senantiasa diingat [diperhatikan dan dibanggakan-pent] oleh Alloh dihadapan para malaikat-Nya.”............. [HR. Muslim dan Tirmidzi hadits hasan shohih dan dishohihkan Al-Bani] (Diambil dari berbagai sumber) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07
13
Diasuh Oleh:
KH. Mas’ud Ali, M.Ag
Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama
Ketua Yayasan Sabilillah
Hukum Memberi Sedekah Kepada Pengemis Yang Profesional Pertanyaan: Assalamualaikum Wr. Wb Saya Nur Iman salah satu jamaah Masjid Sabilillah , Yai, beberapa waktu yang lalu beberapa kali saya melihat tayangan berita di televisi tentang seorang pengemis yang kaya, saya jadi teringat pula ketika beberapa hari yang lalu secara tidak sengaja saya mendengarkan perbincangan antar pengemis di sekitaran masjid yang pada intinya mereka saling mengeluh karena penghasilan mereka hari itu sangat sepi alias sedikit , keluh salah satu pengemis “ iyo aku yo sepi pol dino iki gak ono satus ewu iki paling” sambil memegang uang recehan yang disimpan dalam plastik “iya aku juga sangat sepi hari ini, gak sampai seratus ribu ini mungkin” (red). Mendengar perbincangan mereka saya langsung tercengang dan memperlambat langkah kaki saya seraya berfikir dan membayangkan, jika kurang dari 100 ribu mereka anggap sepi atau sedikit, lantas berapa penghasilan rata-rata mereka perhari? Sedangkan saya yang seorang karyawan saja kalau dihitung harian maka rata-rata kurang dari 50ribu. Sejenak saya terdiam dan berfikir subhanallah jika diukur dari penghasilan bukankah berarti mereka lebih kaya dari saya, dan dalam hal ini dapat diartikan saya lebih miskin dari mereka? Berikutnya secara sengaja beberapa hari khususnya dihari jumat saya mengamati mereka, tak satupun dari mereka yang melaksanakan sholat, astaghfirullah padahal saya yakin mereka semua itu musllim, saya hanya berfikir bukankah menjadi seorang pengemis bukanlah suatu alasan untuk boleh meninggalkan sholat, lebih parahnya lagi rasa penasaran saya membawa saya untuk menanyakan tentang para pengemis itu pada salah satu seorang security masjid, “ ya begitu itu mas,udah jadi rahasia umum kalau
ngemis itu pekerjaan bukan karena keadaan, jangankan sholat, pas bulan Ramadhan saja gak ada yang puasa, tak ada sedikitpun rasa malu meski mereka mengemis diarea masjid, mereka merokok, minum bahkan ada beberapa yang makan nasi bungkus di siang bolong padahal umur mereka masih relative muda kalaupun ada yang tua cuma sedikit” tutur pak security tersebut, Naudzubillah… semakin saya tidak bersimpati pada mereka, dan sejak hari itu saya tak pernah memberi sedekah pada pengemis. Yang ingin saya tanyakan
Apakah sikap saya ini salah yai? Apa hukumnya bagi kita memberi sedekah pada pengemis dengan kondisi yang sedemikian, tidakkah dengan selalu memberi mereka sama halnya kita membiarkan mereka bahkan mendukung mereka untuk selalu mengemis dan terlena dengan keadaan mereka? Apakah mereka tergolong fakir miskin? Jawaban: Saudara Nur Iman, sebenarnya apa yang menjadi penilaian Saudara tentang pengemis ini sudah menjadi pemikiran berbagai pihak. Bahkan pihak Pemerintahpun sudah berusaha mengantisipasinya antara lain dengan membuat Peraturan Daerah (PERDA) yang melarang masyarakat memberi uang kepada para pengemis di jalanan. Bagi siapa saja yang melanggar ada sanksi hukum. Tetapi karena peraturan
tersebut tidak ditegakkan oleh aparat pemerintah sendiri maka akhirnya pengemis terus merajalela. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sesungguhnya tidak semua pengemis itu benarbenar fakir miskin, namun tidak sedikit mereka itu berkecukupan, punya rumah dan tanah yang memadai. Berdasarkan pengamatan kami pengemis-pengemis itu banyak yang memiliki handphone dan ada kordinator khusus yang mengendalikan mereka. Pengemis seolah olah sudah menjadi profesi atau pekerjaan tetap. Pada umumnya mereka tidak melaksanakan ibadah sebagaimana yang terjadi di sekitar masjid Sabilillah. Untuk itu apabila Saudara sudah me nyaksikan sendiri keadaan mereka sebagaimana tersebut di atas, maka pertanyaan Saudara dapat kami jawab sebagai berikut: Sikap Saudara yang tidak simpati lagi kepada mereka sehingga tidak memberi sedekah kepada mereka bisa dipahami. Memang benar memberi sedekah kepada pengemis dengan kondisi tersebut diatas sama saja dengan mendukung mereka menjadikan perbuatan mengemis sebagai profesi / pekerjaan untuk mencari nafkah. Apabila penghasilan pengemis sekitar Rp.100.000,- / sehari maka sudah barang tentu tidak termasuk fakir miskin. Lebih baik Saudara memberi sedekah kepada tetangga dekat yang nyata-nyata hidup sehari-harinya memang tergolong fakir miskin. Rasulullah saw. melarang keras orang yang mampu menjadi pengemis. Banyak sekali hadits Nabi saw. yang menerangkan hal ini, misalnya yang diriwayatkan oleh Imam Ath Thabrani dan Ibnu Khuzaimah, beliau bersabda : “Man sa’ala min ghairi faqrin fa ka’annama ya’kulul jamra” (Barangsiapa minta-minta bagi orang yang tidak fakir, maka sama halnya ia makan bara api).
Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.
14
Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Psikologi Parenting
Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang
Menghadapi Titik Balik Merencanakan Sekolah SAAT kenyataan anak-anak kita tidak sesuai dengan yang kita harapkan, orang tua akan terpukul dan bahkan menjadi sangat tidak siap. Saat demikian, reaksi agresif kerap menjadi pilihan untuk melampiaskan tekanan orang tua karena anak melenceng dari keinginan ideal anak. Reaksi marah dan memakinya bisa muncul ketika orang tua kehilangan kendali. Apalagi kenyataan yang terkait dengan kemajuan pendidikan anak-anaknya. Tulisan ke depan akan membahas seputar cara mengasuh anak-anak yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Mulai edisi ini, sebagian besar tulisan akan saya kembangkan menggunakan pengalaman saya (autobiografi pengasuhan). Kami mengalami titik balik hebat ketika anak kami memasuki jenjang pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama. AlKisah, anak saya tidak kerasan melanjutkan sekolah sambil mondok. Padahal, usaha merencanakannya sudah disusun jauh sebelumnya, lebih kurang dua tahun. Dia sering kami ajak berkunjung ke rumah teman yang anaknya juga sekolah di pondok. Ketika bercerita tentang kondisi pondok pesantren
dengan beragam pengalaman, anak kami pun turut mendengarkan. Bahkan kami mengondisikan agar anak teman kami bisa menceritakan pula pengalaman di pondoknya, baik dari sisi adaptasi, pengalaman belajar hingga kisah mencoba suka duka penyesuaian lingkungan baru di pondok. Seiring berjalannya waktu, anak kami pun sudah punya mindset hidup di pondok dan tertarik. Ketertarikan ini ditandai adanya kemauan anak kami merencanakan sendiri dan membayangkan hidup di pondok dengan bercerita berandaiandai dengan ibunya. Bahkan, sebelum berangkat, dia pun sudah merencanakan aneka kebutuhannya. Kamipun optimis dan bergembira. Anak kami mempunyai kemauan belajar di pondok pesantren dan sekolah di madrasah tsanawiyah di lokasi Singosari. Harapan kami tersebut bisa dibilang kandas. Upaya anak kami menyesuaikan diri di pondok tidak mampu dikelola dengan baik. saat dia berkumpul dengan sesama santri baru, dia sanggup menyesuaikan diri, tetapi ketika santri lama datang, nampaknya budaya tinggal tidak sanggup disikapi dengan longgar. Dia mengalami tekanan (stres) hebat,
mengurung diri, bahkan takut makan bekal jajanan yang dibawa dari rumah. Katanya, diolok-olok (dibully) oleh yang lebih senior. Begitu juga saat antri mandi dan tidur. Memang, anak kami memiliki perasaan sensitif. Perasaan mengalami tekanan hebat dapat kami temukan dalam sebuah coretan kertas yang dibuatnya. “Saya menyayangi ibu, ayah dan adik. Saya tidak mau berpisah dengan mereka. Saya ingin tetap bersama.” Tulisannya terasa dalam. Tekanan dan coretan yang ditebali menunjukkan tingkatan perasaan sangat kuat. Tulisannya singkat tetapi mendalam. Berdasarkan bukti coretan tersebut saya kemudian memutuskan menerima permintaan dia untuk tidak meneruskan belajar di pesantren. Bagi kami, pilihan ini sebuah pukulan hebat. Saya menimbang daripada tekanan psikologis menyebabkan traumatik dan peristiwa tragis pada dirinya, lebih baik dia belajar di sekolah biasa, tetapi dasar pijakan mentalitasnya positif sehingga potensial tetap dapat didorong untuk maju tidak dalam tekanan yang dia sendiri masih butuh pendampingan orang tua. (Bersambung)
Oleh : dr. Fitria Nugraha Aini Dosen Fakultas Kedokteran UNISMA
VIRUS ZIKA VIRUS Zika saat ini sedang menjadi topik hangat yang meresahkan masyarakat di berbagai belahan dunia. Virus zika dianggap dapat menyebabkan mikrosefali, atau kepala dan otak yang kecil, dan tidak berkembang, pada bayi yang baru lahir. Virus Zika, Apa itu? Berdasarkan data World Health Organization (WHO), virus Zika pertama kali ditemukan pada monyet di Uganda pada tahun 1947. Sedangkan virus zika pada manusia ditemukan di Uganda dan Tanzania pada tahun 1952. Sama halnya seperti demam berdarah, virus Zika disebabkan oleh penularan dari nyamuk Aedes. Nyamuk yang menggigit orang yang sudah terinfeksi dapat
menularkannya ke orang lain. Virus Zika, apa saja gejalanya? Kebanyakan orang yang mengalami infeksi virus Zika tidak mengalami gejala khusus yang terjadi. Namun beberapa orang, yakni 1/4 dari orang yang terinfeksi, dapat mengalami demam, Ruam kemerahan, Nyeri kepala, Nyeri sendi, Mata merah, Lemah dan lesu. Gejala akibat virus Zika tersebut berlangsung selama 2-7 hari. Gejala yang timbul biasanya akan dimulai sejak 3-12 hari setelah digigit nyamuk yang menularkan virus ini. Namun demikian, infeksi virus Zika sendiri biasanya tidak akan berdampak fatal pada orang dewasa, ataupun pada anak-anak. Bagaimana sebetulnya cara penularan virus zika? Gigitan nyamuk Virus zika dapat menular dari 1 orang ke orang
lainnya melalui nyamuk jenis Aedes (Aedes aegypti danAedes albopictus). Nyamuk ini merupakan jenis nyamuk yang sama dengan nyamuk yang dapat menularkan demam berdarah dengue, chikungunya dan yellow fever. Dari ibu ke anak Ibu yang sudah terinfeksi oleh virus zika dapat menularkan pada bayi saat melahirkan (walaupun kasus nya jarang). Hingga saat ini belum ada kasus virus zika yang menular dari ibu yang menyusui bayinya. Kontak seksual Terdapat beberapa kasus yang melaporkan penularan virus zika melalui hubungan seksual. Berdasarkan laporan CDC (Centers of Disease Control and Prevention) pada tahun 2013 terdapat penularan virus zika melalui hubungan seksual di kepulauan French Polynesia. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07
15
Gus Anas Basori selaku pembina melakukan evaluasi pembelajaran bersama ustadz para pengajar MQS
Madrasah Al-Qur’an Sabilillah (MQS) MADRASAH Al Qur’an Sabilillah (MQS) adalah sarana belajar bagi orang tua bahkan usia lanjut untuk belajar membaca Alqur’an dengan baik dan benar. Saat ini ada sekitar 80 orang yang rutin setiap sabtu dan minggu sore datang ke Masjid Sabilillah untuk belajar membaca Alqur’an. Belajar Al-ur’an memang tidak ada terlambat bagi siapa saja yang ingin bisa baca Al-Qur’an dengan baik dan benar terbukti rata-rata usia mereka diatas 50 tahun dan setelah mendapatkan bimbingan dari para ust pengajar MQS mereka mampu membaca dengan baik. Kemampuan membaca kecepatan membaca memang tidak sama masingmasing peserta ada yang 3 bulan bahkan ada yang satu tahun baru bisa baca dengan baik, semua tergantung peserta sendiri, ada yang semangat datang dan semangat mengulang belajar di rumah ada yang hanya menunggu bimbingan dari para ustatnya, juga ada yang setengah-setengah, artinya mereka masuk jika ada waktu kosong dan luang karena rata-rata peserta adalah para pegawai dan karyawan yang pasti kesehariannya sangat sibuk, walau sebagian mereka usia lanjut yang berharap di akhir hayat mereka di isi dengan halhal yang positif dan berupaya lebih mendekatkan diri pada yang Kuasa dan mengakhiri dengan husnul Khotimah (Baik di akhir usia). Metode pembelajaran untuk para peserta memang diambil yang paling mudah dan mengingat kembali metode belajar mereka ketika masih kecil yaitu metode
16
Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas
baghdadiyah yakni alif,ba’,ta’,tsa’jim dan seterusnya, metode ini dipilih bertujuan untuk mengembalikan semangat peserta seperti ketika mereka masih kecil, karena hanya ada satu metode saja saat itu yaitu Baghdadiyah. Juga di katakana lebih lanjut oleh direktur MQS Ust. M.Anas Basori SC yang sering dipanggil gus Anas itu menyampaikan bahwa metode baghdadiyah adalah dasar semua metodemetode yang sekarang ada yakni pengembangan dari metode yang di ajarkan oleh para ahlul Qur’an yakni para ulama’ jaman dahulu, selain metode itu sudah melahirkan banyak ahli Alqur’an juga kita berharap mendapatkan berkah dari para ulama’ terdahulu. MQS diprogramkan pada tahun 2010 yang lalu hingga ini sudah masuk tahun ke 6 berjalan, sebagai bentuk pelayanan Masjid Sabilillah dalam memberikan pelayanan pada jamaah khususnya orang tua yang belum bisa membaca Al-Qur’an dan bagi orang tua yang ingin memperbaiki bacaannya. Pelayanan bimbingan baca Al-Qur’an ini juga merupakan kebanggaan dari Pembina Yayasan Sabilillah (Prof. DR.KH.Moch.Tolchah Hasan) yang mengatakan bersyukur atas hadirnya MQS ini karena Masjid Sabilillah kini bisa memberikan pelayanan bagi usia lanjut(lansia) untuk memberikan bekal hidup di akherat di sisa akhir hidupnya. Para pengajar di MQS ini diambil dari guru-guru pengajar di Pesantren Al-Qur’an Singosari Malang (PIQ) yang sudah mendapatkan sertifikat mengajar dari
PIQ. Kini MQS telah mengembangkan pendidikan dan pembinaan Al-Qur’an yang ada dengan program Tahfidz, yaitu menghafal Al-Qur’an. Program Tahfidz dikembangkan sudah 3 tahun hingga sekarang, yang bertujuan program lanjutan bagi mereka atau peserta yang sudah lancar dalam membaca Al-Qur’an, namun dalam pembinaan Tahfidz yang telah berjalan bukan hanya orang tua yang telah menjadi peserta, anak-anak setinggkat SD dan SMP pun telah banyak mengikuti program ini, karena kegiatan belajar baca maupun Tahfidz diselenggarakan seminggu hanya 2 kali yakni hari sabtu dan minggu sore saja. Program Tahfidz ditujukan bukan hanya sebagai kelanjutan bagi dewasa yang telah mengikuti bimbingan baca Al-Qur’an saja namun juga di siapkan untuk anakanak paska Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) lokal yang ada di Kota Malang yang rata – rata dari TPQ belum menyiapkan paska TPQ di masing-masing wilayah atau kampung dimana mereka belajar. Seluruh kegiatan belajar dan menghafal Al-Qur’an Sabilillah ini adalah merupakan salah satu divisi pembinaan dalam Lembaga Amil Zakat (LAZIS) Sabilillah, yang tentunya segala operasional yang ada di ambilkan dari dana Zakat porsi Fisabilillah yakni mereka yang berjuang untuk membela Agama dan mendirikan Agama. Semoga amanah dontur Lazis Sabilillah menjadikan berkah bagi yang mengeluar infaqnya dan yang menerimanya,. amin. (Red*)
Bijak Merencanakan Sekolah Lanjutan Untuk Anak DEWASA ini, pendidikan mengalami pekembangan yang sangat pesat. Baik dari sistem pendidikan maupun instansi-instansi terkait. Kompetensi seseorang pun dilihat dari tingkat pendidikan serta instansi pendidikan mana yang ia tempuh. Hal inilah yang mendorong mayoritas orang tua untuk lebih selektif dalam memilih sekolah lanjutan untuk anak-anak mereka. Dalam menentukan sekolah lanjutan, alangkah baiknya jika kita sebagai orang tua mulai merencanakannya sejak dini dengan mempertimbangkan beberapa hal terkait. Seperti tingkat kredibilitas sekolah, kompetensi para pendidik serta program-program yang ditawarkan oleh sekolah guna mengembangkan “soft skill’ para peserta didik. Namun, banyak orang tua yang masih otoriter dan kurang bijak dalam hal tersebut. Mereka memilih sekolah lanjutan untuk anak tanpa berdikusi terlebih dahulu dengan anak. Padahal, memilih
sekolah haruslah disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan sang anak. Seperti yang telah kita semua pahami, pendidikan merupakan suatu kebutuhan mendasar yang mana tanpanya kita akan berkutat pada stigma tradisional, padahal zaman semakin berkembang dengan pesat. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika orangtua memiliki pengetahuan dalam merencanakan dan memilih sekolah yang tepat untuk anak. Disamping itu, merencanakan pendidikan anak juga akan lebih memudahkan orang tua untuk menghandel dan mengawasi tumbuh kembang anak, serta merencanakan anggaran dana yang kira-kira akan dibutuhkan oleh anak. Karena melihat begitu urgennya peran orangtua dalam memilih sekolah untuk anak, kami School Enterpreneur Sabililillah (SEI) yang juga merupakan salah satu lembaga
pendamping di bawah naungan LAZIS Sabilillah, bermaksud mengadakan event bertema “Merencanakan Masa Depan Pendidikan Anak”. Dalam event tersebut akan diselenggarakan dua acara. Pertama yaitu islamic education expo, dan kedua yaitu seminar parenting dengan tema “Wise Parenting : Bijak Merencanakan Sekolah Lanjutan untuk Anak”. Dalam event Islamic education expo kita bisa menyebarluaskan informasi terkait pendidikan islam yang berada di kota Malang, karena sekolah yang berbasis islam dengan berbagai macam – macam pelajaran meliputi keagamaan yang paling banyak dicari dan diminati para orang tua untuk program pendidikan sekolah anak serta bias menjadikan seorang anak yang tidak hanya unggul dalam bidang formal saja melainkan unggul dalam agama terutama pada akhlaqnya.
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07
17
SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE JANUARI 2016 84.612.341
SUMBER PENERIMAAN Donatur
50.150.000
Warko
2.511.500
Rekening Bank
10.551.509
Kotak Amal Yatim
13.705.000
Kotak Amal Operasional Program
950.000
Wakaf
3.625.000
Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa
2.625.000
REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN JANUARI 2016 PENGELUARAN
79.347.680
Program Peduli Pendidikan
Bina Usaha Yatim
642.000
Program Santunan
Beasiswa Duafa’
4.960.000
Insentif Guru TPQ
2.100.000
Bantuan Pras. Sekolah Dhuafa’
750.000
Fakir miskin
1.595.000
Beasiswa Yatim
5.130.000
Lansia
2.050.000
Bantuan Prasarana Sekolah Yatim
1.350.000
Santunan Gharim
500.000
Privat Gratis
300.000
Fisabilillah
8.510.000
Pe ustakaan
300.000
Ibnu Sabil
160.000
PHBI
1.500.000
Prog. Pengajian & Pembinaan SDM
Operasional
Pembinaan Guru TPQ
200.000
Pembinaan Musolla
500.000
Perlengkapan operasional Kantor
377.000
Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa
3.890.000
Transportasi
1.806.000
Pendidikan & Pelatihan
98.000
Telpon
356.000
Biaya Perawatan Aset Tetap
330.000
Konsumsi
275.000
Jamsostek
1.561.000
Amilin
7.650.000
Volunteer
2.600.000
Biaya Lain-lain
324.180
Investasi ke Penitipan Anak
4.825.000
Program Bedah Rumah & Kontrak Rumah
11.150.000
Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi
3.650.000
Majalah Komunitas Sabilillah
4.350.000
Program Kesehatan dan Gizi Nutrisi Kajian Keluarga
3.753.500
Mustahik Sehat
1.505.000
Program Bina Usaha Bina Usaha Dhuafa
300.000
DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN JANUARI 2016 No Nama 1 Achmad Fauzi 2 Rizky Agita 3 Sis Prawoto 4 Ayla Azzura M. 5 Hamba Allah (SZ) 6 Sutrisna Wati 7 Hamba Allah (ANK) 8 Edi Soepomo 9 Endang Sulaeni 10 Lukman 11 Sugeng(Ibu) 12 Trie Anis Rosidah 13 Anis 14 Ate Rushendi 15 Diah 16 M. Rafa Naufal A. 17 M. R. Rajendra Zafir 18 Mafazah 19 Makali (Bp) 20 Nur Hidayati 21 Sahid,H 22 Sofian Arief 23 Sugeng Hari M. 24 Sulaiman
18
Rp 10.000 10.000 10.000 20.000 20.000 20.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000
Sabilillah Edisi 136 / Januari 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
Widhi Handoko Yosman Moch. Antik Hamba Allah (RK) Andika Irhab M. Djumiatin Moeadi,H Moch Iksan Ahmad Sidiq Alm. H. Abd.Kadirun Anis 2 Didik Supardi,Ir Dwi Suryanto Edra Ertantyo Edy Narwanto Eka Prasetya H. Endang Purwati Fika Indriasari Gatot Kisworo Hamba Allah (LTF) Gus Andik Hj. Dewi ZN. Ika Nur Hamba Allah (LLS) M. Muwidha Mien Moch. Soleh
30.000 30.000 35.000 35.000 40.000 40.000 40.000 45.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000
52 N. Yusuf 53 Ninuk 54 Hamba Allah (NXDR) 55 Nur Aini Hanifah 56 Hamba Allah (NW) 57 Resya Ayu A. 58 Riana 59 Slamet Riyadi,H 60 Soewardi, BA 61 Dedy Basuki T. 62 Ibu Subardi 63 Supardi 64 Taufikurrahman 65 Trias Widandini 66 Woja,Hj 67 Yunita 68 Zamzami 69 Indra Kurniawan 70 Tatik 71 Yudianto 72 Nike 73 Abd. Irsyad Adzim 74 Liliya Indra Cahyani 75 Sumadi Listiyo 76 Erik K. 77 H. Hasan 78 Mudjoko 79 Yuanita Kurniawati 80 Irma Anindiati 81 Hamba Allah (NYMK) 82 A. Rizal Amri 83 A’an Ahmad A. 84 Agus Satriadi M. 85 Aisyah/Slamet 86 Amien L Chaziem 87 Ana Chio 88 Aprilia Ridhowati 89 Asrilla 90 Chintya Eka Safitri 91 Diah Arimusti 92 Dian Susanti 93 Diyah Djajautami 94 Dliaulhaq 95 Efendi 96 E. Ujang Kusnan D. 97 Fachrul Rozi 98 Hamba Allah (FRD) 99 Fauzul Rizal 100 H. Misbahul Anam 101 H. Agus 102 H. Buwono 103 H. Karbi 104 H. Sulaiman- Hj. Anna 105 Hamba Allah (BNI) 106 Hamba Allah (RHY) 107 Haris Fajar 108 Harmaji 109 Hendrik 110 Heru Pratikno 111 Heru Susetya 112 Kurniawati, SH 113 Lembah Adriani 114 M Yunus,S.Pd,M.Pd 115 Nadya Nafis K 116 Nur Hidayati 2 117 Nur Laila Saidah 118 Nusi Tristiawati 119 H. Soetomo 120 Rafly 121 Rahajeng Mufti N. 122 Rizka Design 123 Rizky Lintarta 124 Saida Ichana 125 Sri Hendrastuti 126 Sri Utami 127 Sri Wardani 128 Hamba Allah (SWD) 129 Suhartini 130 Sutedjo 131 Syaifudin Anwar 132 Taufik Hidayah 133 Titik Puji Lestari 134 Hamba Allah (TMGS) 135 Ummu Afifah 136 Uswatun 137 Wardoyo 138 Winarti 139 Wiwied Agus K. 140 Yanuar Sudiastono 141 Yuniawati P.
50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 55.000 60.000 60.000 65.000 70.000 70.000 70.000 75.000 75.000 75.000 75.000 90.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
142 Bambang Budi W. 105.000 143 Sudarianto 120.000 144 Atiek Aries S. 140.000 145 Arif Marsudiono 150.000 146 H. Muchlis Diagama 150.000 147 Hj. Lilik Rohayati 150.000 148 Jujuk RB,dr 150.000 149 Lulu’atul Munawaroh 150.000 150 Nunung K. 150.000 151 Siswanto 150.000 152 Soewito 175.000 153 Hamba Allah (SLYN) 181.000 154 Abdurrahman Baragbah 200.000 155 Adit 200.000 156 Aminatus Zuhriyah 200.000 157 Amir Mahmud S. 200.000 158 Andy Y - Sari W. 200.000 159 Dito 200.000 160 Fuad & Akmal 200.000 161 Helga Indra R. 200.000 162 Hj. Abd. Hamid 200.000 163 Jose Arsanto 200.000 164 Mudjiono &Dwi PA 200.000 165 Nursalam & Lilik 200.000 166 Ratna Ika Putri 200.000 167 Shynta Lilia 200.000 168 Slamet Hariyanto 200.000 169 Suko Wiyono 200.000 170 M. Armansyah A. 225.000 171 M. Yanuar Sudiastono 229.000 172 Agus Triyono 230.000 173 Rosyad,SH 250.000 174 Wahyuni 250.000 175 Hamba Allah (BSM) 278.000 176 Mahmudi & Maslikah 300.000 177 Faridah Yasmin 300.000 178 Fitrio Devi Antony 300.000 179 Krisna Mulawarman 300.000 180 Marwoto 300.000 181 MIA 300.000 182 Diva Mahaendra 300.000 183 Nonot Harnowo 300.000 184 Taufiq Santoso 300.000 185 Unsa Kunfayakun 300.000 186 Zubaidah 300.000 187 Osian Nugraha 350.000 188 Prof. Edi Widjajanto 400.000 189 Achmad Basuki 500.000 190 Ahmad Farid 500.000 191 Aniswatul Khamidah 500.000 192 Arifin Hasyim 500.000 193 Kuswohadi 500.000 194 Lela 500.000 195 M. B.Rosyidi 500.000 196 M. Rofi’uddin 500.000 197 Nurul Aini 500.000 198 Ponidi 500.000 199 H.M. Mas’ud Said 500.000 200 Hj.Utami Widiati 500.000 201 Roikhin 500.000 202 Teguh S.Adi 500.000 203 Masjid - Wakaf 525.000 204 Istuti M. Ode 550.000 205 Hamba Allah (AS) 560.550 206 H. Zainul Fadli 700.000 207 Indahari 700.000 208 Anni 750.000 209 Warko Yatim 782.500 210 Dwi Fajar Indah 900.000 211 R. Nugroho 900.000 212 Kotak Oprs.Prog. 950.000 213 Agung Cahyono 1.000.000 214 Apple Strudle 1.000.000 215 Diyah Kartini 1.000.000 216 Istiqomah Wardani 1.000.000 217 Mudjianto 1.000.000 218 Hj. Siti Aminah R. 1.100.000 219 Anita R. & Irfan 1.200.000 220 Justina 1.250.000 221 Sugiarti Sri R. 1.400.000 222 Hamba Allah 3.197.000 223 Acik Binti S. 1.600.000 224 Warko Infaq Oprs 1.729.000 225 Iwan Setyanto 2.000.000 226 Moh. Fauzi 2.000.000 227 Waspodo S. 2.000.000 228 Danu Wahyu 2.500.000 229 Hidayati 11.000.000 230 Masjid - Yatim 13.705.000
FORMULIR WAKAF AMBULAN Untuk Fakir Miskin, Kaum Dhuafa dan Yatim Piatu
Call Center: 0341-491 677 / 089 8000 8078 gunting di sini
FORMULIR DONATUR
Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM. Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, Mas’ud Said MM, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul M.Ag, DR.KH. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Lc, Fatwa: KH. Basori, Drs. Abdul Madjid Ridwan, Drs. SAg. Marzuki Lc, H. H. Madjid Prof. Ridwan, Drs. Marzuki Mustamar, H. Anas Ketua LAZIS: ChoirulKH. Anwar, MSi,Mustamar, Wakil Ketua: Anas Basori, Ketua LAZIS: ChoirulOprasional: Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Abdul Adzim Manager Ust. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Ust. Sulaiman AP, ST,H.Pengawas: Hj.Irsyad, EnggarLc. Nursasi, SE,Oprasional: MM, Sekretaris: Mochammad AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Bendahara Harian:Sholeh, Mafazah, Networking Sulaiman AP, Sholeh, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM,Hartono, Sekretaris: Mochammad AP, SE.Ak, Bendahara Umum:dan H. Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Harian: Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S.,Kerjasama: Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Mulyono Hartono, Bendahara Mafazah, SE.Ak, Networking dan H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: Sofyan Arief, S., NM. Taufik Hidayat,Manager MarketingPendistribusian Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah WidhiHidayat, HandokoMarketing KomuniHM. Tukiran Dra. Hj. Azizah, dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, Ssos, NM. Taufik kasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko
KLINIK
Dokter Umum :
SABILILLAH MEDICAL SERVICE NO. IZIN DINKES 445. KJ/66/35.73.306/2014 FAKES I BPJS KESEHATAN
JADWAL PRAKTEK DOKTER
1. Dr. Marindra Firmansyah 2. Dr Tri Wahyu Sarwiyata, M.Kes 3. Dr. Nur Aini, P.hD Dokter Gigi : Drg. Muslim Paranto Bidan : Ikhfa Hanafiah, Amd.Keb Setiap hari Senin s/d Sabtu HARI Dokter Umum : 06.00 s/d 22.00 WIB M IN GGU & Dokter gigi : 16.00 s/d 22.00 WIB HARI BE SAR Bidan : 06.00 s/d 22.00 WIB TUTUP
motto Melayani
Umat Sepenuh Hati
Memberikan Pelayanan Kesehatan Pada Umat Pelayanan meliputi :
JL. CANDI KIDAL NO.6 BLIMBING MALANG KOMPLEKS MASJID SABILILLAH TELPON (0341) 493080
1. 2. 3. 4. 5.
Suntik KB Suntik Vit C Khitan Bedah Minor Nebulizer
6. 7. 8. 9. 10. 11.
EKG Cek gula darah Cek asam urat Cek kolesterol Pasang IUD Pasang Implant
APOTEK SABILILLAH
BUKA SETIAP HARI SENIN s/d SABTU PUKUL 06.00 S/D 22.00 WIB
ANC / periksa ibu hamil Home care Lepas / pasang kateter Bekerja sama dengan BPJS kesehatan 16. Pemeriksaan Laboratorium 12. 13. 14. 15.
Free Wifi..... !!!!