Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi Mei 2016

Page 1

Kolom Utama

Zakat Di Sabilillah

Lebih �Manteb� Di Hati Program Amanah

Ramadhan, Sabilillah Siap Luncurkan Ambulan Gratis

Renungan

Marhaban Yaa Ramadhan


Informasi Layanan: (0341) 491 677 / 089 8000 8078 PIN BB: 2A05EDB4

Rekening Kami Bank BNI Zakat Shodaqah Yatim

Syariah: : 111 333 9914 : 111 333 9946 : 111 333 9925

Bank Mandiri: Zakat : 144 0000 111119 Shodaqah : 144 0000 222221 Yatim : 144 0000 777778

Bank BTN Syariah: Zakat : 70 6204252.1 Shodaqah : 70 6204255.2

Bank Syariah Mandiri: Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 029 0144 401

Bank Muammalat: Shodaqah : 711 0010 373 Zakat : 711 0010 374 Yatim : 711 0010 375

Bank BCA: Zakat : 0111 8855 31 Shodaqah : 0111 8859 31

Bank BRI:

Shodaqah

: 0051 01 002222 302

Bank BNI: Zakat : 09 128 128 04 Shodaqah : 09 128 128 48


Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh. SAHABAT Sabilillah dan para donatur yang dirahmati Allah, Bulan ini kita telah memasuki bulan Ramadhan 1437 H, bulan yang ditunggutunggu kehadirannya oleh umat Islam yang beriman kepada Allah, oleh karena bulan itu banyak keutamaan, kemulyaan, rahmat dan ampunan yang diberikan Allah pada hambanya yang beriman. Tentunya kita semua juga pasti senang akan hadirnya bulan suci ini, dan berniat akan memanfaatkan bulan Ramadhan dengan baik denga mengisi hal-hal yang bermanfaat selama bulan itu. Sahabat Sabilillah yang dirahmati Allah, dalam kesempatan ini pula sebagai target peningkatan dalam mengelola sebuah masjid atau lembaga Amil zakat, pengelola akan terus mengupayakan perbaikan dan peningkatan, selalu inovasi dan membuat hal selalu ada yang baru di setiap tahunnya. Banyak hal baru di tahun ini yang sudah di selesaikan, diantaranya adalah kubah masjid, dan pilar masjid. Begitu pula dalam hal pelayanan, pada Ramadhan tahun ini LAZIS akan melounching mobil ambulan gratis dari dana amanat para doatur sekalian. Hadirnya ambulan gratis ini akan menambah kesempurnaan masjid dalam memberikan pelayanan pada jamaah khususnya untuk kesehatan. Semoga amal dari para donatur sekalian menjadikan amal jariyah yang mengalir selamanya dan memberikan manfaat yang optimal pada masyarakat Kota Malang. Segenap pengurus LAZIS mengucapkan terimakasih pada sahabat Sabilillah dan donatur sekalian atas kepercayaan dan partisipasi yang di amanatkan pada lembaga dengan ucapan jazakumullohu khoiron katsiron dan semoga kita termasuk orang-orang yang menyenangi kebaikan dan mampu melakukan hal hal yang baik. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan, insyaAllah kita termasuk golongan orang Muttaqin, amin.

Syi’ar

Merdunya Suara Rasulullah ..................................................................... 4

Kolom Utama

Zakat Di Sabilillah Lebih ”Manteb” Di Hati ................................................. 5

Ekonomi Islam

Berbuatlah Dan Kerjakan Secara Berulang ................................................ 6

Min Nuril Islam

Sholat’nya 4 Madzhab (Bagian 3, Habis) ............................................... 7

Ulasan Lembaga ”GHORIM” .................................................................................................... 8 Kisah Teladan KH. Abdul Wahid Hasyim ....................................................................... 9 Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Renungan Marhaban Yaa Ramadhan .................................................................... 12 Profil TPQ TPQ AL FALAH Mencoba Hal Baru... .........................................................13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting ................... 14-15 Program Amanah Ramadhan, Sabilillah siap Luncurkan Ambulan Gratis ............................... 16 Sabilillah News Dari Seminar Pendidikan Al Qur’an Untuk Semangat Mengajar .................. 17 Laporan Keuangan Periode Bulan April 2016 ................................................................. 18

MISKIN SEMUA orang tidak ingin menjadi orang miskin, tetapi tidak ada satupun orang yang mampu menolak takdir Allah SWT mennjadi orang miskin. Allah SWT memberikan manusia akal untuk berfikir, dan juga memberikan kemampuan untuk berusaha. Jika sudah mengeragkan tenaga dan fikirannya untuk berusaha, tetapi Allah SWT masih belum memberikan yang diminta, maka itulah yang disebut dengan takdir Allah SWT. Orang yang ihlas menerima kenyataan tanpa berkeluh kesah dinamakan orang yang “sabar”. Allah SWT senantiasa bersama dengan orang-orang yang bersabar. Semua yang telah ditakdirikan oleh Allah SWT, tidak akan pernah berubah. Walaupun manusia merangcang dan berusaha sekuat tenaganya, tetapi jika Allah SWT tidak berkenan, tidak akan berubah, begitu juga dengan sebaliknya. Orang sabar dan ihlas itu selalu menerima ketentuan Allah SWT, walaupun dirinya tidak kuasa menerimanya. Orang-orang sabar dan ihlas itu selalu melihat kesusahan itu hakekatnya dari Allah SWT, kemudian menerimanya dengan ihlas, sehingga berubah menjadi ketenangan.. Kesedihan dan kegundahan hati yang dirasakan juga diterima dengan ihlas, sehingga berubah menjadi kebahagiaan di dunia dan akhirat. Karena itu semua mejadi nilai ibadah yang special di sisi Allah SWT. Rosulullah SAW sebagai teladan sejati, termasuk orang yang sangat bersabar dari semua yang dihadapinya. Rosulullah SAW tidak pernah berkeluh kesah, beliau SAW selalu bersabar. Nabi SAW mengetahui beyapa agungnya pahala orang yang bersabar. Allah SWT berfirman” Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas QS. Az-Zumar (39:10). Karena begitu agungnya pahala sabar dan mulyanya sabar, maka jarang dan langka sekali orang yang mampu bersabar seperti Rosulullah SAW. Allah SWT menjamin orang-orang yang bersabar selalu bersama-Nya, sebagaimana dalam firman-Nya yang artinya “sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar”(QS Al-Anfal (8:46). Bersambung ke halaman 13

PENASEHAT

: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL

: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Sidang Redaksi

: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan

: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza


D

i antara utusan Allah SWT, Nabi Dawud salah satu nabi yang dipuji oleh Rosulullah SAW. Ke­le­ bihan nabi Dawud ialah, beliau perintis Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsa), pembuat baju perang pertama dari bahan besi, sekaligus ahli strategi perang. Bukan hanya urusan Negara, Nabi Dawud sangat ra­jin berpuasa. Sampai-sampai, Nabi SAW mensya­riat­ kan puasa Dawud. Puasa Dawud itu prak­ teknya ialah se­hari puasa, sehari ber­ buka). Nabi SAW juga rajin sholat malam, dengan istilah Tahajud Model Nabi Dawud. Tidur sebenar, kemudian bagun me­nu­ naikan ibadah, tidur lagi sebentar, kemudian bangun lagi untuk menunaikan sholat sunnah. Ada ke-istimewaan yang dimiliki Nabi Dawud as, yaitu suara indah nan merdu. Sampaisampai Nabi SAW memujinya. Suatu ketika, Daud as akan membaca kitab suci Zabur. Sudah menjadi tradisi, bila Daud AS akan membaca Zabur kaum Israil, jin, hewan dan tumbuhan serta bukit dan gunung-gunung ikut serta mendengarnya. Bani Isaril sebagai pengikut setia Dawud berada di baris kedua (di belakang Daud AS). Sedangkan pa Jin yang juga menjadi pengikut berada dibelakang Nabi Dawud juga. Sedangkan semua hewan yang terdiri binatang darat dan udara (burung-burung), berada langsung dihadapan Daud AS. Semua jenis burung sudah bertengger di atas kepala kaum Israil menunggu bacaan Daud AS. Karena betapa merdunya, banyak dari Bani

4

Sabilillah Edisi 140 / Mei 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Israil yang tidak kuat menahan keindahan suara Dawud as. Terkait dengan Mu’jizat Nabi Dawud, Rosulullah SAW pernah mengatakan kepada Abu Musa Al-Asary terkait denganindah dan merdunya bacaannya:’’ Sesungguhnya ia (Abu Musa) telah dianugerahi suara merdu seperti suara merdu milik keluarga Nabi Dawud (HR Abu Ya’la). Jika Nabi Dawud memiliki suara indah nan merdu, ternyata Nabi SAW juga memiliki suara yang begitu merdu. Suara itu termasuk mu’jizat Rosulullah SAW. Siapapun yang pernah mendengar Nabi SAW membaca Al-Quran, baik ketika dalam sholat maupun diluar sholat, pasti akan merasa nayaman, tentram dan menyejukkan. Tidak satupun dari sahabatyang pernah menderngar suara Nabi SAW ketika sholat berjamaah atau diluar sholat. Kecuali mereka akan terus berusaha menjadi ma’mun setia sholat bersama Rosulullah SAW Oleh karena itulah, Nabi SAW me­ngan­ jurkan dan mengajarkan kepada para qurro (pembaca Al-Quran). QS Al-Muzammil (73:4) Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan (Tartil)’. Dalam sebuah penjelasan hadis dikatakan bahwa Allah tidak mengutus seorang Nabi melainkan bermuka tampan dan bersuara merdu. Sedangkan Nabimu adalah yang terbagus raut mukanya dan merdu suaranya;’’(HR. At-Tirmidzi). Di jaman Nabi SAW tidak ada speaker (pengeras suara), tetapi suara Rasulullah

SAW mampu menembus setiap telingga sahabat yang mendengarkan,walapun jaraknya begitu jauh. Ratusan, bahkan ribuan sahabat, ketika Nabi SAW menyampaikan ceramah (khutbah), semua bisa mendengarkan pesan Rosulullah SAW. Jadi, tidak hanya merdu suaranya, lebih dari itu suara Nabi SAW memiliki kekuatan yang amat hebat, sehingga orang-orang jauh pun bisa men­ dengar suara Rosulullah SAW. Seorang sahabat yang bernama Ummu Hani menceritakann bahwa pada suatu ma­ lam ketika dirinya sedang membaringkan punggung di rumahnya. Suasana ketika itu cukup sepi, namun tiba-tiba ia mendengar suara Rasulullah SAW. Ummu Hani merasa heran, dari itu ia mencoba mencari-cari Rasulullah SAW di rumahnya. Namun ter­ nyata Rasulullah SAW tidak ada di rumahnya saat itu. Pada saat yang bersamaan, ternyata Ra­ sulullah SAW ketika itu sedang berada di sisi Ka’bah. Sedangkan rumah Ummu Hani dan Ka’bah memiliki jarak yang cukup jauh sekali. Ummu Hani menceritakan apa yang disabdakan Nabi SAW adalah sebagai berikut. Rasulullah SAW bersabda:’’Wahai orangorang yang beriman, dengan lidahnya dan tak memurnikan keimanan dari hatinya, janganlah kalian memfitnah kaum muslimin dan janganlah kalian mencari-cari cacatnya. Dan barangsiapa yang cacatnya dicari-cari oleh Allah SWT, maka Dia akan membuka kejelekan di tengah rumahnya’’.


Zakat Di Sabilillah

Lebih ”Manteb” Di Hati SETIAP tahun dalam meng­ hadapi Bulan Ramadhan, bulan zakat, sudah semestinya Lembaga Amil Zakat (LAZ) dimanapun berada pastilah lagi sibuk mem­ persiapkan kehadiran bulan zakat tersebut. Disebut bulan zakat karena pada bulan itu tentunya semua orang Islam pada siap mengeluarkan zakat fitrahnya, karena kewajiban seorang muslim yang tercantum dalam rukun Islam yakni untuk mengeluarkan zakat fitrahnya setiap bulan Ramadhan sebagai pembersih jiwa mereka. Bukan hanya zakat fitrah, zakat mal pun kebanyakan mereka mengeluarkan zakatnya pada bulan Ramadhan. Mestilah Lembaga zakat pada sibuk akan hadirnya para muzakki ke kantor. Tak terkecuali LAZIS Sabilillah, di bulan Ramadhan tahun ini 1437 H/2016 LAZIS Sabilillah telah mempersiapkan dan me­ rencanakan kegiatan pelayanan, distribusi dan Sosialisasi sejk satu bulan sebelumnya. Adapun pelayanan khususnya bagi para pembayar zakat (Mu­

zakki) adalah memberikan Jadwal atau kalender Ramadhan dan memberikan panduan sukses puasa Ramadhan, agar para mu­ zakki berhasil dalam menjalankan puasa Ramadhan dengan baik dan mampu menghiasi bulan Ramadhan dengan amalan-amalan khusus dibulan Ramadhan. Panduan sholat witir atau sholat malam yang banyak dikerjakan dan diminati oleh umat Islam di bulan Ramadhan juga diberikan agar muzakki mudah me­la­k­sanakan ibadah sholat witir yang dilengkapi pula dengan do’a-doa yang mus­ tajabah. Kemudahan dalam me­ nunaikan zakat juga disiapkan dengan memberikan nomor reke­ ning Bank dimana muzakki tak usah repot hadir di kantor LAZIS. EDC juga disiapkan bagi mu­ zakki yang tak menyediakan uang tunai. Petugas penjemput zakat juga disiapkan jika muzakki ber­ kenan untuk diambil dirumah maupun tempat kantor kerja. Ba­ gi muzakki yang mendapati masalah dalam bulan ramadhan LAZIS juga menyediakan kon­sultasi langsung maupun lewat telepon

dan media BBM dan WA. Selain zakat Maal, penerimaan Zakat fitrah telah disiapkan sebanyak 4 ton beras untuk para muzakki yang tidak menyiapkan beras untuk berzakat, meski ada yang membolehkan dengan uang tapi sudah menjadi tradisi dan kebiasaan di masjid Sabilillah, berzakat menggunakan beras dengan panduan lafazd niat diakhiri dengan do’a. Dengan ciri khas ini sebagian besar donatur dan muzakki me­ nyampaikan bahwa zakat di Sa­ bilillah lebih “mantep”. Sosialisasi zakat juga telah disiapkan dalam rangka bulan zakat, bulan penuh berkah dan bulan ampunan yang semestinya umat Islam beramai – ramai mengambil hikmah untuk memperbanyak amal shodaqoh memperbanyak sholat dan ber­ dzikir, LAZIS Sabilillah siap memberikan tausyiyah dan him­ bauan kepada umat islam untuk bisa memanfaatkan bulan Ra­ madhan dengan baik, melalui media televisi, radio, majalah, leaflet, spanduk dan lain-lain, berharap mampu mendorong dan

mengedukasi umat Islam agar memperbanyak amalan dan mengeluarkan zakatnya di bulan Ramadhan. Dalam distribusi, LAZIS juga menyiapkan paket lebaran bagi 300 mustahiq binaan yang terdiri dari para guru ngaji, imam musolla, lansia dan fakir miskin yang terbina rutin oleh lembaga. Pada akhirnya apa yang telah menjadi harapan LAZIS tidak lain hanya ingin apa yang menjadi amanat para donatur dan muzakki dapat memberikan kebahagiaan bagi penerima dana (mustahiq) dan dapat membantu meringankan beban hidup fakir miskin serta mampu mendekatkan diri pada sang pemberi solusi yakni Alloh SWT. Hal kedua yang menjadi ha­rapan adalah menjadikan LAZIS Sa­ bilillah semakin ter­percaya dan berdayaguna dengan programprogram yang ada, adalah men­ jadikan donatur dan muzakki se­makin “mantep” untuk me­nya­ lurkan zakat,infaq , shodaqohnya kepada LAZIS SABILILLAH. “Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan”. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 140 / Mei 2016 / Thn: 07

5


DALAM memulai dan men­ jalankan usaha, seringkali tidak semulus dan semudah yang dibayangkan banyak orang. Adakalanya bisa langsung sukses, ada yang pelan tapi pasti menuju tangga kesuksesan. Sebaliknya ada yang gagal dan terus berhenti memulai dan menjalankan usaha, ada juga gagal akan tetapi terus berusaha untuk bangkit kembali. Bagi yang sukses, tentu banyak hal yang bisa dijadikan tauladan bagi yang lain. Segudang cerita sukses yang mampu menginspirasi berbagai fihak untuk mencontoh jalan yang dilalui, trik yang dijalani, inovasi yang di­kem­ bang­ k an, kreativitas yang diciptakan dan berbagai hal lainnya. Bagi yang belum sukses atau gagal, sebetulnya juga tidak kalah banyak yang bisa dijadikan pelajaran. Mulai dari bagaimana meng­ hadapi dan menjalani kegagalan sampai pada kekuatan untuk bangkit dalam berusaha. Karena bagaimanapun bentuk kegagalan yang dihadapi, men­ jalani usaha untuk meningkatkan kesejahteraan dengan berusaha menyelesaikan berbagai problem usaha yang dijalani, masih jauh lebih baik daripada meng­ gantungkan kehidupan kepada orang lain. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan Tha­ brani : Siapa yang mencari nafkah yang halal guna menjaga dirinya dari me­minta minta dalam memenuhi ke­bu­tuhan keluarga, serta berbagi de­ngan tetangga, ma­ka ia datang pada hari kiamat dengan wajah laksana bulan di malam purnama. Wirausaha mu­slim adalah adalah orang yang suka bekerja

6

Sabilillah Edisi 140 / Mei 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

keras, tidak kenal Kedua, selalu kata menyerah dan memanfaatkan selalu berusaha waktu untuk untuk bangkit kebali memberikan yang dalam menghadapi terbaik dan tidak pro­blematika dalam m e n u n g g u berusaha. Kenapa datangnya demikian, Islam keberuntungan. O l e h : telah mengajarkan Ber­usaha adalah bahwa setiap hakekat manusia Noor Shodiq Askandar kejadian pasti ada Wakil Rektor 2 Universitas dan Allah swt jualah Islam Malang hikmahnya. Ada yang akan rahasia Allah swt menentukan jalan dalam setiap hal yang terbaik. Ada baiknya, wirausaha menunjukkan sisi baik atas semua muslim merenungkan hadits peristiwa dalam kehidupan. yang diriwayatkan Bukhori : Dengan de­mikian, menerima Abdullah bin Umar berkata keadaan dan berusaha bangkit “Rasulullah saw memegang untuk me­ne­mukan hikmah terbaik kedua pundakku dan adalah sebuah keniscayaan dan mengatakan ; jadilah engkau bukanlah ketidakadilan hidup. di dunia seperti orang asing Oleh karena itu pada setiap atau orang yang singgah di muslim yang berusaha, harus perjalanan. Kalau engkau ditanamkan beberapa hal, antara berada di waktu pagi jangan lain : sekedar menunggu datangnya Pertama, dalam menghadapi waktu sore. Kalau engkau setiap kegagalan, Rasulullah berada di waktu sore, jangan saw telah memberikan tuntunan sekedar menunggu datangnya agar ummat muslim selalu waktu pagi. Manfaatkanlah bangkit kembali dengan prinsip waktu sehatmu sebelum datang harusnya tidak ada kegagalan waktu sakitmu dan gunakanlah yang kedua. Wirausaha yang waktu hidupmu sebelum datang baik adalah mereka yang ber­ prinsip bahwa da­lam kegagalan, berar­ti menemukan banyak cara untuk bangkit menuju kesuksesan dalam berusaha. Hal ini sebagaimana hadits riwayat Bukhori Muslim : Janganlah seorang mukmin terperosok se­ banyak dua kali pada lubang yang sama.

kematianmu. Ketiga, untuk mencapai ke­ suksesan, ada baiknya kegiatan dilakukan secara berulang. Kesuksesan naik ke gedung tertinggi melalui tangga akan terasa jauh lebih nikmat dan membahagiakan, dibanding menggunakan lift. Begitu juga sebaliknya, jatuh melalui tangga risikonya jauh lebih kecil daripada lift yang jatuh langsung ke lantai terbawah. Hadits yang diriwayatkan Buchori Muslim: Dari Aisyah binti Abu Bakar as Shidiq RA, ia berkata : Rasulullah saw bersabda “amalan yang dicintai Allah swt adalah amalan yang terus menerus dilakukan, walaupun sedikit. Banyak hal yang telah diajarkan Rasulullah saw dalam berusaha. Kewajiban setiap muslim untuk mengikutinya sebagai upaya memberikan kemanfaatan terbaik dalam meningkatkan ke­se­jah­te­raan hidup. Salah satu ke­manfaatan terbaik itu adalah ketika wirausaha tidak hanya berfikir tentang keuntungan, akan tetapi juga berfikir tentang nilai tambah yang bisa diberikan secara terus menerus kepada fihak yang membutuhkan. Bagaimana dengan anda ?


Bagian 3 (Habis) Hambali : tahiyyat pertama itu wajib. Mazhab-mazhab lain : hanya sunnah. Syafi’i, dan Hambali : tahiyyat terakhir adalah wajib. Maliki dan Hanafi : hanya sunnah, bukan wajib. (Mughniyah; 2001) Kalimat (lafadz) tahiyyat menurut Hanafi : Attahiyatu lillahi washolawaatu waththoy­ yibaatu wassalaamu ”Kehormatan itu ke­punyaan Allah, shalawat dan kebaikan serta salam sejahtera” ’alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakaatuh ”Kepadamu, wahai Nabi, dan rahmat Allah serta barakah-Nya” Assalaamu’alainaa wa ’alaa ’ibaadilla­ hishshoolihiin ”Semoga kesejahteraan tercurah kepada kami dan kepada hambahamba Allah yang saleh” Asyhadu anlaa ilaaha illallah ”Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah” Waasyhadu anna muhammadan ’abduhu warosuuluh ”Dan aku bersaksi bahwa muhammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya” Me­n u­ rut Maliki (Mughniyah; 2001) Atta­hiyyatu lillaahi azzaakiyaatu lillaahi aththoyyibaatu ashsholawaatu lillah ”Kehormatan itu kepunyaan Allah, kesucian bagi Allah, kebaikan dan shalawat juga bagi Allah” Assalaamu’alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wa­ba­ra­kaatuh ”Sa­lam sejahtera kepadamu, wahai Nabi, dan rahmat Allah serta barakah-Nya” Assalaamu’alainaa wa ’alaa ’iba­adi­l­ la­hishshoolihiin ”Semoga kesejahteraan ter­curah kepada kami dan kepada hambahamba Allah yang saleh” Asyhadu anlaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah ”Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Esa tidak ada sekutu bagi-Nya”

Waasyhadu anna muhammadan ’abduhu warosuuluh ”Dan aku bersaksi bahwa Mu­ hammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya” Menurut Syafi’i : (Mughniyah; 2001) Attahiyyatul mubaarokaatush sholawaatuth thoy­yibaatu lillaah ”Kehormatan, barakahbarakah, shalawat, dan kebaikan adalah kepunyaan Allah” Assalaamu’alaika ayyu­ hannabiyyu warahmatullahi wabarakaatuh ”Salam sejahtera kepadamu, wahai Nabi, dan rahmat Allah serta barakah-Nya” Assa­ laamu’alainaa wa ’alaa ’iba­ a dilla­ hishshoolihiin ”Semoga kesejahteraan tercurah kepada kami dan kepada hambahamba Allah yang saleh” Asyhadu anlaa ilaaha illallah ”Aku bersaksi bahwa tidak ada Tu h a n selain Allah” Waasyhadu anna muhammadan ’abduhu warosuuluh ”Dan aku bersaksi bahwa muhammad adalah hamba-Nya dan rasulNya” Menurut Hambali : (Mughniyah; 2001) Attahiyyatu lillahi washsholawaatu waththoyyibaatu ”Kehormatan itu kepunyaan Allah, juga shalawat dan kebaikan” Assalaamu’alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakaatuh ”Salam sejahtera kepadamu, wahai Nabi, dan rahmat Allah serta barakah-Nya” Assalaamu’alainaa wa ’alaa ’ibaadillahishshoolihiin ”Semoga kesejahteraan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh” Asyhadu anlaa ilaaha illallah wahdahu

laa syariikalah ”Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Esa tidak ada sekutu bagi-Nya” Waasyhadu anna muhammadan ’abduhu warosuuluh ”Dan aku bersaksi bahwa muhammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya” Allahumma sholli ’alaa Muhammad ”Ya Allah, berikanlah shalawat kepada muhammad” Mengucapkan salam (Mughniyah; 2001) Syafi’i, Maliki, dan Hambali : mengucapkan salam adalah wajib. Hanafi : tidak wajib. (Bidayatul Mujtahid, Jilid I, halaman 126). Menurut empat mazhab, kalimatnya sama yaitu : Assalaamu’alaikum warahmatullaah” Semoga kesejahteraan dan rahmat Allah tercurah kepada kalian” Hambali : wajib mengucapkan salam dua kali, sedangakan yang lain hanya mencukupkan satu kali saja yang wajib. (Mughniyah; 2001) Tertib : diwajibkan tertib antara bagianbagian shalat. Maka takbiratul Ihram wajib didahulukan dari bacaan Al-Quran (salam atau Al-Fatihah), sedangkan membaca AlFatihah wajib didahulukan dari ruku’, dan ruku’ didahulukan daru sujud, begitu seterusnya. (Mughniyah; 2001) Berturut-turut : diwajibkan mengerjakan bagian-bagian shalat secara berurutan dan langsung, juga antara satu bagian dengan bagian yang lain. Artinya membaca Al-Fatihah langsung setelah bertakbir tanpa ada selingan. Dan mulai ruku’ setelah membaca Al-Fatihah atau ayat Al-Quran, tanpa selingan, begitu seterusnya. Juga tidak boleh ada selingan lain, antara ayat-ayat, kalimat-kalimat, dan huruf-huruf. (Mughniyah; 2001). (Diambil dari Jejakwordpress.com)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 140 / Mei 2016 / Thn: 07

7


”GHORIM” Bagian 3 (Habis)

AKAN tetapi bagi mereka yang hutang ribawi karena darurat, untuk kebutuhan pokok, seperti sandang papan atau pangan, maka baitulmal boleh memberikan zakat kepada mereka. Dan tentunya hukum darurat diukur sesuai kebutuhan. Karena tidak mampu lagi mencari penghasilan Ulama’ berselisih dalam masalah ini, sebagian mereka membolehkan memberi zakat pada orang yang masih mampu bekerja mereka adalah Syafiiyyah dan sebagian hanabilah, adapun hukum yang tepat dalam masalah ini adalah; bila hutang seseorang itu banyak dan berat baginya untuk membayar maka boleh mengambil zakat walaupun ia kuat untu bekerja. Akan tetapi sebaliknya, jika hutangnya sedikit atau pemilik hutang memberi tambahan waktu jatuh tempo maka hendaknya ia tidak zakat dan berusaha untuk melunasinya. Bukan keturunan Bani Hasyim (keturunan kerabat Rasulullah) Hal ini dsikarenakan zakat adalah kotoran “G H O R I M” sebagaimana sabda rasulullah salalahu alaihi wa salam : (‫اهنإو سانلا خاسوأ يه امنإ تاقدصلا هذه نإ‬ (‫ال ت حل ل محمد وال آلل محمد‬ Sesungguhnya sedekah ini adalah kotoran

8

Sabilillah Edisi 140 / Mei 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

manusia, dan ia tidak halal untu Muhammad salalahu alaihi wa salam dan juga keluarga Muhammad salalahu alahii wa salam. Waktu pelunasan hutang sudah jatuh tempo Jatuh tempo merupakan syarat yang diperselisihkan dikalangan ulama’ seperti pendapat ibnu Muflih yang menyatakan :” hukum yang nampak dari hadits Qubaisoh, bahwa ghorim boleh mengambil zakat walaupun belum jatuh tempo” . Namun Imam Nawawi menyatakan bahwa Ghorim tidak akan diberi Zakat kecuali setelah jatuh Tempo. Dr. Sulaiman Al Asqor menguatkan pendapat pertama dengan catatan; apabila jatuh tempo tinggal beberapa bulan atau sudah masuk dalam tahun jatuh tempo maka baitul mal boleh mengeluarkan zakat untuk ghorim tersebut, akan tetapi jika temponya masih beberapa tahun atau lebih dari satu atahun maka tidak boleh baginya untuk mangambil zakat dalam pelunasan hutang, kecuali kondisi pemilik uang dalam keadaan sakit atau membuuhkan. Wallahu A’lam. Ghorim bukan termasuk dalam tanggungan Muzakky (orang yang berzakat). Apabila Ghorim adalah istri atau kerabat yang dalam penanggungan nafkah Muzakky maka tidak sah zakat tersebut dikarenakan seolah dia membelanjakan harta untuk dirinya sendiri. Sehingga hal ini bukan dinamakan

zakat akan tetapi sebuah nafkah yang diberikan oleh kepala rumah tangga untuk keluarganya. Orang orang yang termasuk dalam pe­nang­ gungan adalah Istri, Anak dan keturunannya,dan Bapak serta kakek ke atas. Kadar Zakat Yang Diberikan Kepada Ghorim Harta zakat dari baitul mal akan diberikan kepada ghorim dalam rangka melunasi hutangnya sampai lunas. Dikarenakan tujuan diberinya zakat untuk ghorimin hanya untuk tujuan ini. Ibnu Qudamah berkata:” ghorim diberi zakat untuk menutup hutangnya walaupun sangat banyak” Pengarang bidayatul mujtahid menyatakan :” bahwa ghorim diberi dari zakat sejumlah hutangnya jika hutangnya bukan karena maksiat” Dalam hal ini sering tekumpul dua sifat yaitu faqir dan ghorim pada seseoarang maka boleh baginya mengambil zakat untuk kemiskinannya dan melunasi hutangnya sehingga ia mendapat dua jatah . Bila kita amati dengan cermat maka syariat yang sempurna ini ternyata merupakan obat yang mujarab untuk kesetabilan ekonomi umat, disamping niat yang utama adalah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Taala, dan menjalin ukhuwah islamiyah diantara kaum muslimin, semoga tulisan ini dapat bermanfat bagi kita dan me­num­ buhkan semangat dalam bersedekah. Amin. (Oleh : Abu Riyadl Nurcholis)


KH. Abdul Wahid Hasyim Bagian 2 KEPERGIANNYA ke Mekkah ditemani oleh saudara sepupunya, Muhammad Ilyas, yang kelak menjadi Menteri Agama. Muhammad Ilyas memiliki jasa yang besar dalam membimbing Abdul Wahid sehingga tumbuh menjadi remaja yang cerdas. Muhammad Ilyas dikenal fasih dalam bahasa Arab, dan dialah yang mengajari Abdul Wahid bahasa Arab. Di tanah suci ia belajar selama dua tahun. Dengan pengalaman pendidikan tersebut, tampak ia sebagai sosok yang memiliki bakat intelektual yang matang. Ia menguasai tiga bahasa asing, yaitu bahasa Arab, Inggris dan Belanda. Dengan bekal kemampuan tiga bahasa tersebut, Wahid Hasyim dapat mempelajari berbagai buku dari tiga bahasa tersebut. Otodidak yang dilakukan Wahid Hasyim memberikan pengaruh signifikan bagi praktik dan kiprahnya dalam pendidikan dan pengajaran, khususnya di pondok pesantren termasuk juga dalam politik. Setelah kembali dari Mekkah, Wahid Hasyim merasa perlu mengamalkan ilmunya dengan melakukan pembaharuan, baik di bidang sosial, keagamaan, pendidikan dan politik. Pada usia 24 tahun (1938), Wahid Hasyim mulai terjun ke dunia politik. Bersama kawan-kawannya, ia gencar dalam memberikan pendidikan politik, pembaharuan pemikiran dan pengarahan tentang perlunya melawan penjajah. Baginya pembaharuan hanya mungkin efektif apabila bangsa Indonesia terbebas dari penjajah. Menikah Pada usia 25 tahun, Abdul Wahid mempersunting gadis bernama Solichah, putri KH. Bisri Syansuri, yang pada waktu itu baru berusia 15 tahun. Pasangan ini dikarunai enam anak putra, yaitu Abdurrahman ad-Dakhil (mantan Presiden RI), Aisyah (Ketua Umum PP Muslimat NU, 1995-

2000), Shalahudin al-Ayyubi (Insinyur lulusan ITB/Pengasuh PP. Tebuireng Jombang, sesudah KH. Yusuf Hasyim), Umar (dokter lulusan UI), Khadijah dan Hasyim. Empat Tahun Sebelum Masuk Organisasi Jangan ada orang yang memasuki suatu organisasi atau perhimpunan atas dasar kesadaran kritisnya. Pada umumnya orang yang aktif dalam sebuah organisasi atas dasar tradisi mengikuti jejak kakek, ayah, atau keluarga lain, karena ikut-ikutan atau karena semangat primordial. Tidak terkecuali bagi kebanyakan warga NU. Sudah lazim orang masuk NU karena keturunan; ayahnya aktif di NU, maka secara otomatis pula anaknya masuk dan menjadi aktivis NU. Kelaziman seperti itu agaknya tidak berlaku bagi Wahid Hasyim. Proses ke-NU-an Abdul Wahid Hasyim berlangsung dalam waktu yang cukup lama, setelah melakukan perenungan mendalam. Ia menggunakan kesadaran kritis untuk menentukan pilihan organisasi mana yang akan dimasuki. Waktu itu April 1934, sepulang dari Mekkah, banyak permintaan dari kawankawannya agar Abdul Wahid Hasyim aktif dihimpunan atau organisasi yang dipimpinnya. Tawaran juga datang dari Nahdlatul Ulama (NU). Pada tahun-tahun itu di tanah air banyak berkembang perkumpulan atau organisasi pergerakan. Baik yang bercorak keagamaan maupun nasionalis. Setiap perkumpulan berusaha memperkuat basis organisasinya dengan merekrut sebanyak mungkin anggota dari tokoh-tokoh berpengaruh. Wajar saja jika kedatangan Wahid Hasyim ke tanah air disambut penuh antusias para pemimpin perhimpunan dan diajak bergabung dalam perhimpunannya. Ternyata tidak satupun tawaran itu yang diterima, termasuk tawaran dari NU.

Apa yang terjadi dalam pergulatan pemikiran Abdul Wahid Hasyim, sehingga ia tidak kenal secara cepat menentukan pilihan untuk bergabung di dalam satu perkumpulan itu? Waktu itu memang ada dua alternatif di benak Abdul Wahid Hasyim. Kemungkinan pertama, ia menerima tawaran dan masuk dalam salah satu perkumpulan atau partai yang ada. Dan kemungkinan kedua, mendirikan perhimpunan atau partai sendiri. Di mata Abdul Wahid Hasyim perhimpunan atau partai yang berkembang waktu itu tidak ada yang memuaskan. Itulah yang menyebabkan ia ragu kalau harus masuk dan aktif di partai. Ada saja kekurangan yang melekat pada setiap perhimpunan. Menurut penilaian Abdul Wahid Hasyim, partai A kurang radikal, partai B kurang berpengaruh, partai C kurang memiliki kaum terpelajar, dan partai D pimpinannya dinilai tidak jujur. �di mata saya, ada seribu satu macam kekurangan yang ada pada setiap partai,� tegas Abdul Wahid Hasyim ketika berceramah di depan pemuda yang bergabung dalam organisasi Gerakan Pendidikan Politik Muslim Indonesia. Setelah beberapa lama melakukan pergulatan pemikiran Wahid Hasyim akhirnya menjatuhkan pilihannya ke NU. Meskipun belum sesuai dengan keinginannya, tapi dianggap NU memiliki kelebihan dibanding yang lain. Selama ini organisasi-organisasi dalam waktu yang pendek tidak mampu untuk menyebar keseluruh daerah. Berbeda dengan NU dalam waktu yang cukup singkat sudah menyebar hingga 60% di seluruh wilayah di Indonesia. Inilah yang dianggap oleh Wahid Hasyim kelebihan yang dimiliki oleh NU. (Bersambung)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 140 / Mei 2016 / Thn: 07

9


Doa Setelah Shalat Tarawih

Artinya : Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang melaksanakan kewajiban- kewajiban terhadapMu, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisiMu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akherat , yang ridha dengan ketentuan, yang berÂŹsyukur atas nikmat yang diberikan, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, sampai kepada telaga (yakni telaga Nabi Muhammad) yang masuk ke dalam surga, yang duduk di atas dipan kemuliaan, yang menikah deÂŹngan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu yang murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini tergolong orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orangorang yang celaka dan ditolak amalnya, Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas penghulu kita Muhammad, keluarga beliau dan shahabat beliau semuanya, berkat rahmat-Mu, oh Tuhan, Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam

10

Sabilillah Edisi 140 / Mei 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas


Masjid Sabilillah, menjelang bulan Ramadhan dan menyambut datangnya Isro’ Mi’roj menyelenggarakan lomba Tartil Al Qur’an untuk dewasa selama 2 hari, selain lomba tartil juga mengadakan lomba Adzan, untuk mencari bibit - bibit berbakat Al Qur’an. Berikut Dokumentasinya:

Peserta putri juga tampil bergiliran sebelumnya mengambil lot nomor makro yang akan dibaca.

Bertempat di Masjid Sabilillah, acara diikuti oleh setidaknya 80 orang peserta.

Peserta lomba tartil putra bergantian maju untuk mengambil makro sebelum membaca di depan dewan juri.

Dewan Juri terdiri dari beberapa ahli ilmu Qur’an yang juga merupakan pengurus takmir Masjid Sabilillah.

Lomba adzan dilaksanakan pada hari Jum’at, diikuti oleh 15 orang peserta.

Bertempat di Auditorium KH. Nachrowi lt. 1 Yayasan Sabilillah, seminar pendidikan Al Qur’an untuk anak usai dini dilaksanakan oleh tim LP2M TPQ LAZIS Sabilillah, Acara sekaligus menjadi ajang pembinaan dan pendampingan kepada peserta TPQ yang juga notabenenya adalah TPQ Binaan LAZIS Sabilillah, Berikut dokumentasinya:

Tampak para peserta memenuhi ruangan dengan antusias mengikuti ulasan yang disampaikan oleh para pembicara.

Sesi kedua disampaikan oleh Ust. Ahmad Dani Setiawan, pengasuh pondok rumah Tahfidz khusus untuk anak - anak, dengan tema Menghafal Al Qur’an Usia dini.

Pada sesi pertama disampaikan oleh Ust.Dr. Muhammad Yahya, M.Pdi, mengenai tema semangat mendidik santri dan menjadi guru TPQ profesional.

Diakhir acara ditampilkan pula salah satu santri didikan dari Pondok Rumah Qur’ani untuk melafalkan beberapa ayat pada akhir juz 1. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 140 / Mei 2016 / Thn: 07

11


Oleh:

Ust. Ahsan Subur RAMADHAN yang suci, yang se­ bentar lagi akan kita temui menjadi bulan untuk membumi-hanguskan berbagai dosa dan maksiat selama kurang lebih setahun berlalu. Selain itu, Ramadhan adalah bulan di mana di­wajibkannya orang-orang yang ber­ iman untuk berpuasa, sekaligus menjadi ajang menempa diri untuk meraih gelar Muttaqin. Wajar bila kemudian umat Islam di berbagai penjuru dunia, dari dahulu hingga akhir nanti, dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Was­ salllam untuk bergembira menyambut kedatangan Ramadhan. Ramadhan merupakan bulan mu­ ­lia karena mengandung perintah Allah dan seruan Rasulullah untuk berpuasa wajib sebulan penuh. Pada bulan ini juga wahyu Allah yang berupa ayatayat Al-Quran diturunkan ke muka bumi. Keutamaan Ra­ma­dhan lainnya ialah terdapat Lailatul Qadr di da­ lamnya, yakni satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Maka, ber­ gembiralah kita sebagai umat Islam dalam menyambut da­tangnya bulan Ra­madhan yang pe­nuh dengan ke­ berkahan ini. Rasulullah selalu memberi kabar gembira kepada para Sahabatnya setiap kali datang bulan Ramadhan. Beliau bersabda, “Telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa di da­lamnya. Pada bulan itu juga di­bukakan pintu Surga serta ditutupnya pintu-pintu Neraka…” (Riwayat Ahmad). Demikian halnya para Sahabat dan tabi’in di zaman Rasulullah mau­pun sesudahnya, mereka senantiasa bergembira dengan ke­datangan bulan Ramadhan. Se­bagaimana Mulla alFadhel pernah menyatakan bahwa perilaku para salaf sholeh terhadap kemuliaan Ramadhan adalah mereka selalu berdoa dan memohon kepada Allah selama enam bulan agar dapat ber­temu Ramadhan dan memohon selama enam bulan agar amal iba­ dahnya selama Ramadhan diterima Allah Subhanahu Wata’ala. Namun apa yang terjadi dewasa ini, ke­gem­ biraan menyambut Ramadhan yang dilakukan oleh sebagian besar umat Islam hanya sebatas seremonial atau pencitraan diri agar dipandang tetangga. Banyak orang yang mengaku Islam justru merasa sesak dengan hadirnya Ramadhan yang me­wa­jibkan umat

12

Sabilillah Edisi 140 / Mei 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Muslim berpuasa sebulan penuh tersebut. Karena Ramadhan dianggap sebagai belenggu bagi kebebasan orang-orang tersebut. Belenggu yang dimaksud misalnya mereka dilarang makan, dilarang minum dan tidak boleh melakukan hal-hal yang mem­ batalkan puasa lainnya. Dari uraian tersebut, satu hal yang mesti di­ tekankan adalah bagaimana agar meraih sukses ibadah puasa selama Ramadhan. Puasa Ramadhan meru­ pakan pe­rintah wajib bagi seluruh umat Islam yang telah dewasa (baligh) dan tidak memiliki uzur untuk me­ nunaikannya. Puasa adalah ibadah yang cukup berat karena melibatkan rohani dan jasmani secara bersinergi, tanpa melepaskan unsur teknis per­ sonal maupun sosial. Ibadah puasa tidak seperti ibadah wajib lainnya yang dapat dilihat bahkan diukur atau dinilai secara kasat mata. Misalnya shalat, dengan begitu mudah kita dapat mengetahui seseorang yang sedang mengerjakan shalat dan yang tidak pernah shalat. Begitu juga halnya dengan orang-orang yang berzakat dan yang belum membayar zakat. Dengan kasat mata, kita dapat mengetahui dan mengukur keimanan orang-orang yang pelit atau kikir dalam membelanjakan hartanya di jalan Allah. Kita juga dapat mem­ bedakan orang yang sedang men­ jalankan ibadah haji atau sekedar plesiran. Berbeda dengan puasa, ibadah puasa adalah ibadah rahasia yang hanya diketahui oleh Allah dan orang yang melakukannya. Amal ibadah puasa akan langsung dinilai oleh Allah Subhanahu Wa­ta’ala, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis Qudsi yang menyatakan bahwa setiap amal anak-cucu nabi Adam akan kembali pada dirinya masingmasing, kecuali puasa. Puasa itu untuk Allah dan Allah juga yang menanggung pahalanya. Per­siapan menyambut bulan puasa tidak hanya bersifat material semata, namun juga harus didukung oleh konsep spiritual yang benar-benar terprogram. Dengan kata lain, semaksimal mungkin kita harus mempersiapkan diri dan rohani untuk menyongsong datangnya bulan Ramadhan. Banyak hal yang mesti dipersiapkan sebelum kita menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, agar ibadah puasa

kita tidak percuma. Sebagaimana peringatan dari Rasulullah, bahwa: “Banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa, kecuali lapar dan dahaga.”(HR. Ahmad). Banyak hal yang telah dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Was­ sallam dalam rangka menyambut Ramadhan demi meraih kualitas terbaik selama beribadah di bulan Ramadhan. Etika menyambut Ra­ madhan harus benar-benar dijaga agar tidak merusak amalan selama menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya. Beberapa hal yang semestinya kita prioritaskan sebelum menjalankan ibadah puasa Ra­madhan di antaranya: Berniat dan Berdoa. Se­sung­ guhnya baik buruknya amal se­seorang terletak pada niatnya. Dengan niat yang benar dan ikhlas karena meng­ harap ridho Allah maka insya Allah puasa kita akan ber­kualitas. Setelah memiliki niat yang benar, maka ber­ doalah kepada Allah, memohon untuk dijaga hati dan diri kita agar benarbenar siap me­nyambut bulan Ra­ madhan. Tentunya dengan doa kita juga berharap Allah mempertemukan kita dengan Ra­madhan dalam keadaan sehat dan kuat baik jasmani dan rohani, serta memiliki semangat beri­ badah. Rasulullah pernah berdoa, “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta per­te­ mukanlah kami dengan Ramadhan.” (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani). Meningkatkan Keilmuan. Setiap Muslim diwajibkan membekali diri dengan ilmu ketika hendak beribadah kepada Allah. Harapannya agar amal ibadah yang dilakukannya sesuai dengan tuntunan Islam. Demikian halnya ibadah di bulan Ramadhan terutama puasa, kita harus mengetahui rukun dan hal-hal yang dapat merusak ibadah puasa. Perintah berilmu juga merupakan perintah Allah, se­ba­gaimana firman-Nya dalam QS. Al-Anbiya’ (21) : 7. “Maka bertanyalah pada orang-orang yang berilmu jika kalian tidak mengetahui.” Mensucikan Diri. Logikanya, ketika seseorang menyambut tamu penting misalnya pejabat atau orang-orang yang dihormati.Tentu ia harus bersih diri, tempat dan lingkungan sekitarnya. Demikian halnya Ramadhan, bulan yang dimuliakan Allah dan Rasulullah tersebut. Seharusnya kita mem­ber­ sihkan diri dari segala dosa dan

meninggalkan segala maksiat untuk menyambut kedatangan Ramadhan, bulan penuh berkah ini. Betapa rugi orang-orang yang berpuasa menahan lapar dan dahaga, tetapi dirinya masih berbuat maksiat. Sebagaimana dalam haditsnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam bersabda, ”Ba­ rangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan beramal dengannya maka tidak ada bagi Allah kepentingan terhadap puasa (yang sekedar meninggalkan makan dan minum.” (Riwayat Bukhari). Menyusun Program Kebaikan. Dalam meraih sukses tentu diperlukan rencana-rencana cerdas dan matang. Inilah yang juga diperlukan setiap Muslim yang ingin meraih sukses ibadahnya, terlebih khusus ibadah di bulan Ramadhan. Sudah menjadi tradisi setiap Ramadhan akan terdapat peningkatan aktivitas keislaman. Di mana-mana banyak diselenggarakan kajian-kajian Islam, gerakan sosial sedekah dan zakat, sholat sunnah berjamah dan ibadah lainnya. Agar kita dapat menunaikan semua itu tanpa meninggalkan kewajiban pribadi, maka perlu sekali untuk menyusun program selama Ramadhan. Tentu program-program yang baik dan bernilai manfaat seperti me­nyiap­ kan takjil berbuka bagi orang lain, aktif mengikuti kegiatan di masjid sekitar, menyantuni anak-anak yatim dan kaum dhuafa, memperbanyak bersilaturrahim, mengadakan kajiankajian yang membahas seputar keutamaan Ramadhan dan program lainnya. Demikianlah beberapa hal yang semestinya menjadi etika kita ketika menyambut datangnya bulan penuh berkah ini. Tujuannya sematamata demi meraih ridho Allah karena kita dapat mengisi bulan Ramadhan dengan amal ibadah yang maksimal dan dapat mengambil manfaatnya. Semoga kita dapat menyelesaikan ibadah di bulan Ramadhan ini dengan predikat terbaik di hadapan Allah dan kita dijauhkan dari hal-hal yang membuat ibadah kita sia-sia. “Berapa banyak orang yang berpuasa, hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Dan berapa banyak orang yang mendirikan shalat malam hanya mendapatkan begadang saja.” (HR. An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Huzaimah dan Ibnu Hubban).*


TPQ AL FALAH

Mencoba Hal Baru... TPQ AL FALAH berdiri sekitar tahun 1997 berada di area Dinoyo (kampung keramik), mengambil nama AL FALAH dengan harapan agar menjadikan TPQ ini menjadi pemenang dalam segala hal (baik dalam keilmuan agama maupun keilmuan dunia). Tempat kegiatan dari TPQ AL FALAH ini dilakukan di sebuah mushollah AL FALAH yang mempunyai dua lantai. Santri-santri dari TPQ ini berasal dari daerah sekitar Dinoyo sendiri hingga jumlahnya mencapai kurang lebih 40’an anak. Setiap harinya yang aktif hadir sekitar 15 sampai 20 anak. Metode yang digunakan dalam pembelajaran yaitu menggunakan buku iqro’ (oleh KH. AS’AD HUMAM (Yogyakarta). TPQ Al Falah mempunyai dua kelompok pembelajaran yaitu kelompok iqro’ dan Al-qur’an. Untuk jumlah guru yang mengajar dalam TPQ ini yaitu 4 guru

aktif (ust. ALI, HABIBI, Ust. FAHMI, dan Ust. AMIK). Beberapa kegiatan rutinitas harian yaitu kegiatan belajar dilakukan mulai pukul 15.30 WIB (ba’da asar) sampai pukul 16.30 atau 17.00 wib. Khusus hari kamis diadakan kegiatan pembacaan maulid diba’ secara bersama-sama. Pada saat ini TPQ AL FALAH mengalami sedikit penurunan jumlah santri yang mengaji, dikarenakan beberapa factor diantaranya yakni, Padatnya jam belajar sekolah formal (banyak orang tua yang lebih mengutamakan untuk les sekolah daripada belajar mengaji), Motivasi dan semangat dari orang tua santri kurang optimal bahkan sering dialami adalah anak berangkat mengaji tanpa dipasrahkan oleh orang tua, Lingkungan yang sedikit ramai, karena memang letak TPQ yang berada di pertigaan jalan keramik, tempat lalu lalang dan behentinya kendaraan dari arah Dinoyo

untuk menuju ke wilayah Jl. Saxofon dan jembatan tembalangan hingga sangat mengkhawatirkan jika anak – anak akan berangkat menuju ke TPQ. Dalam menghadapi problem diatas, para guru berusaha untuk menjadikan kegiatan pembelajaran di TPQ AL FALAH menjadi menyenangkan seperti mengadakan kegiatan rekreasi, nonton bareng, dan lomba – lomba yang mana kegiatan tersebut dilakukan diluar area musholla untuk menarik perhatian anak-anak agar tetap bersemangat untuk mengaji. Alhamdulillah dengan bergabungnya TPQ AL FALAH dengan LP2M TPQ SABILILLAH ini kami mengharapkan agar guru-guru TPQ AL FALAH dapat menambah wawasan dari berkumpulnya pengurus – pengurus TPQ lainnya diwilayah Malang Kota, untuk semakin kompak dan solid dalam mengajar di TPQ AL FALAH ini. AMIIN. (*)

Sambungan dari halaman 3

Tidak sabar dalam menghadapi ujian, serta sering berputus asa dan tidak mau mengembalikan semua kepada Allah SWT. Itu semua menjadi penghalang pertolongan Allah SWT. Sesunguhnya Allah SWT berfirman yang artinta “Dan orang-orang yang sabar kerana mencari keredhaan tuhanNya, mendirikan solat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (iaitu) syurga ‘Adu yang mereka masuk ke dalamnya bersamasama dengan orang-orang yang soleh daripada bapa-bapanya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikatmasuk

ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan)” salamun’alaikum bima sobartum,” maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu” (QS Ar-Ra’du (13: 22-24). Janganlah kemiskinan itu menjadikan kita semkin jauh dari Allah SWT, dan semakin menjadikan kita menderita. Jadikan miskin itu sebagai ladang ibadah kepada Allah SWT, dan membuat seseorang semakin semangat bekerja, berusaha, berfikir, dan juga memiliki keyakinan bahwa Allah SWT akan memberikan kemudahan dan kemulayaan setelah menghadapi kemiskinan dengan sabar dan ihlas. Miskin itu ketentuan Allah SWT, tetapi kebahagiaan itu anugerah terbesar dari Allah SWT. (Red*)

Beruntung sekali orang yang diberikan ujian, baik ujian kemiskinan, pendidikan yang belum rampung, anak yang sulit dinasehati, suami/ istri yang tidak sempurna, atau sedang diberikan ujian sakit yang tidak kunjung sembuh. Kadang rumah tangga yang tidak harmonis lagi. Itu semua bagin dari ujian kecil dari Allah SWT. Jika sabar menghadapinya, maka Allah SWT akan memberikan imbalan yang sangat mulia di sisi-Nya. Dan tidak ada ujian yang diberikan kecuali diberikan jalan keluarnya. Berkeluh kesah, mengerutu, selalu menyalahkan diri, menyalahkan orang lain.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 140 / Mei 2016 / Thn: 07

13


Diasuh Oleh:

KH. Mas’ud Ali, M.Ag

Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama

Ketua Yayasan Sabilillah

Hukum Memilih Pemimpin Non Islam Pertanyaan: Assalamualaikum Wr. Wb. Salam takdim Yai, saya ingin bertanya bagaimana hukum memilih pemimpin non muslim, seperti halnya yang sekarang ini sangat ramai diperbincangkan banyak orang. Ada yang bilang sah sah saja asal baik dan amanah, namun ada juga yang bahkan mengharamkan karena tidak seakidah, ada juga yang beranggapan lebih baiknon muslim namun amanah daripada muslim tapi tidak jujur dan korup. Dan juga bagaimana jika ternyata tiada pilihan lain karena beberapa calon pemimpin tersebut non muslim semua? Mohon bimbingan serta penjelasan Maturnuwun, Wassalamualaikum Wr, Wb. (Arifianto Anam - Karang Besuki) JAWABAN : Memilih pemimpin termasuk urusan yang sangat penting sebab apabila sasarannya

tepat, yakni pemimpin yang jujur, amanah, cerdas dan komunikatif maka akan membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi yang dipimpinnya. Sebaliknya apabila sasarannya tidak tepat, misalnya orang yang tidak jujur, tidak amanah, KKN, maka akan membawa keburukan dan kesengsaraan yang dipimpinnya. Untuk itulah Al Qur’an melarang umat Islam memilih pemimpin yang kafir ( tidak percaya dan tidak takut kepada Allah SWT ) sebagaimana tersebut dalam Al Qur’an surat An Nisa’ 144 :

. Hai orang-orang beriman, janganlah kamu

mengambil orang-orang kafir menjadi pemimpin dengan meninggalkan orangorang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu). Menjawab pertanyaan anda, bagaimana hukumnya memilih pemimpin non muslim, maka dapat kami jawab sebagai berikut: Apabila ada beberapa calon pemimpin yang muslim yang benar, maka memilih yang non muslim hukumnya haram. Apabila calon pemimpin yang akan dipilih terdiri dari seorang muslim yang tidak benar, yang sudah terkenal jahat, korup, tertutup, tidak cakap, sementara saingannya adalah seorang non muslim yang jujur, amanah, cerdas, komunikatif, maka memilih orang yang terakhir tersebut tidak haram. Apabila semua calon non muslim, maka memilih calon yang terbaik dari mereka dibolehkan.

Oleh : dr. Fitria Nugraha Aini Dosen Fakultas Kedokteran UNISMA

Tips Puasa Bagi Penderita Sakit Maag TAHUKAH Anda, jika merokok sesaat setelah berbuka puasa, makan dan minum berlebihan saat buka puasa, dan langsung tidur tepat setelah makan sahur, akan memperberat gejala maag yang Anda miliki? Sakit maag atau dalam bahsa medis disebut dispepsia, dibagi menjadi dua kategori, yaitu dyspepsia fungsional dan dispepsia organik. Dispepsia fungsional terjadi jika penderitanya makan tidak teratur, makan makanan berlemak, minuman bersoda, kopi, stres dan merokok, tanpa ada kerusakan berarti di dalam lambung. Sedangkan dispepsia organik terjadi karena adanya sesuatu yang tidak normal di dalam lambung, seperti tukak lambung, tukak usus duabelas jari, GERD (Gastroesophageal reflux disease), polip atau kanker di kerongkongan, usus duabelas jari dan lambung. Gejala penyakit maag adalah nyeri ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, sendawa, dan mulut terasa pahit. Serangan maag biasanya terjadi tiba-tiba namun tidak berlangsung lama. Ketika berpuasa, pola makan seseorang menjadi teratur (setidaknya di siang hari), mengurangi mengudap makanan berlemak

14

Sabilillah Edisi 140 / Mei 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

dan minuman bersoda/ berkafein, serta cenderung bersabar dan mengurangi stres. Kesemuanya berdampak positif terhadap penyakit maagnya. Pada minggu pertama puasa biasanya penderita maag merasa tidak nyaman, tetapi setelah terbiasa dengan pola makan baru yang lebih teratur dan sehat, gejala maag akan menghilang. Beberapa tindakan saat berpuasa dapat menyebabkan peningkatan asam lambung yang berujung pada maag saat puasa, diantaranya seperti langsung tidur tepat saat setelah makan sahur, merokok sesaat setelah buka puasa atau mengkonsumsi makanan dengan jumlah yang banyak saat berbuka puasa. Bagaimana agar penderita maag tetap sehat dan bugar menyelesaikan puasa? • Tetap melaksanakan sahur dan buka puasa • Tetap minum obat bagi yang berpenyakit kronis • Tetap melakukan ibadah salat tarawih • Banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan • Banyak minum air waktu buka sampai sahur • Jumlah tidur yang cukup, tidak berlebihan.

Makanan dan minuman yang perlu menjadi perhatian: • Hindari makanan yang banyak mengandung gas, seperti makanan berlemak, sayuran sawi dan kol, buah nangka dan pisang ambon, makanan berserang (kedondong), buah yang dikeringkan, dan minuman yang mengandung soda. • Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung, seperti kopi, minuman beralkohol, anggur putih, sari buah citrus, dan susu full cream. • Hindari makanan yang sulit dicerna, yang dapat memperlambat pengosongan lambung, seperti kue tart dan keju. • Hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, seperti yang mengandung cuka, pedas, merica dan bumbu yang merangsang. • Hindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah antara lain alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak dan gorengan. Beberapa sumber karbohidrat yang perlu dihindarkan beras ketan, mi, bihun, jagung, ubi singkong, tales, dodol.


Psikologi Parenting

Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang

Sekolah Yang Biasa-Biasa Saja Bagian 2 (Habis) BOLEH jadi sarana di rumah yang kami sediakan sangat minimalis, yakni sarana teknologi seadanya tetapi masih tetap bisa digunakan untuk mengedit video dan mengoperasikan program desain grafis setingkat Photoshop CS (versi lama) karena memang laptop kami generasi lama. Kami tidak menyediakan yang wah, tetapi yang ada dan bisa difungsikan sebagai pembelajar pemula. Melalui pengembangan minat ini, anak tidak hanya berkembang akademiknya tetapi juga memiliki kesempatan berkembang minatnya. Apalagi sampai memroduksi karya. Anak kemudian diasah menjadi anak berbakat. Pada sekolah yang biasa-biasa saja, anak tidak saja menghabiskan waktunya hanya untuk belajar, mengerjakan PR atau tugas akademik yang bertumpuk. Waktu yang luang dapat digunakan untuk mengembangkan bakatnya. Tentunya, orang tua perlu memahami apa minat atau bakat anak yang perlu difasilitasi (sesederhanapun) sehinga anak diakui proses belajar dan karya-karyanya. Proses berkarya bisa distimulasi/dikondisikan di rumah. Kesempatan belajar di rumah merupakan waktu berharga dalam membentuk kemandirian berkarya, meskipun bukan sebagai tugas sekolah, akan tetapi sebagai kegiatan yang menyenangkan. Jika sekolahnya biasa saja, tetapi ada aneka kegiatan berkarya, keseimbangan perkembangan anak akan dapat dicapai baik pada pencapaian akademik atau kekaryaan yang dikembangkan dari bakat-bakat anak. Yang lebih penting juga menemukan halhal yang disukai selama anak belajar dan orang tua memberikan penguatan dengan kesan positif sehingga anak mempunyai role model dalam belajarnya. Role model ini akan menjadi salah satu pembentukan sifat yang bisa ditiru di suatu hari nanti karena kesan yang mendalam tersebut. Contoh tersebut sebagaimana dikatakan

anak saya, saat menulis artikel ini, dia saya minta menuliskan apa yang disukainya selama belajar di kelas. Dia menulis mengenai cara belajar yang paling disukai, “dikasih soal terus menerus, tetapi soalnya juga tidak sulit- sulit, hanya ringan saja. Karena semakin kita sering mengeerjakan soal soal, maka banyak juga yang kita pahami dari soal soal tersebut. Intinya soalnya ringan ringan. Tapi aku terkadang tergantung gurunya. Guru yang aku sukai dalam menjelaskan pelajaran adalah guru Fisikaku. Beliau menulis di papan sambil menjelaskan. Aku menyukai 3 guru, karena metode belajarnya yang seru, dan membuatku paham.� Kesan ini menjadi inspirasi yang anak mampu mengeluarkan perasaan senang terhadap sosok guru. Cara bertemannya juga dapat meningkatkan kematangan sosial mereka, mampu menyikapi bullying dan menjalin hubungan sebayanya dengan positif. Ketika saya tanya tentang teman-temannya, dia mengatakan, “kalau mengejek sembarangan. tapi juga ada serunya, bisa diajak bermain, diajak berdiskusi.� Sikap sosial dan emosional terbentuk secara perlahanlahan menuju kematangan. Proses pematangan sosial emosional menurut Armstrong (2006)

sangat penting bagi anak-anak usia sekolah menengah pertama, termasuk figur positif guru yang dapat dijadikan sebagai contoh yang baik bagi anak-anak. Adanya diskusi dengan teman-teman membantu mendapatkan pengetahuan dari beragam sumber. Dia juga dapat memperoleh kesempatan membangun pengetahuan dari hubungan antar-teman. Membangun pengetahuan dari berbagai sumber dan bertemunya interaksi antar-teman dalam belajar adalah satu contoh bagaimana proses belajar yang dipenuhi oleh makna emosional. Kurikulum yang dipenuhi makna-makna emosional pada jenjang SMP sangat dianjurkan oleh Armstrong. Bagi para orang tua yang anak-anaknya sekolah di sekolah yang biasa-biasa saja, justru anda bisa mendapatkan anak anda bisa mendapatkan perkembangan yang bervariasi asalkan para orang tua mampu menyeimbangkan berbagai kebutuhan akademik dan pertumbuhan perkembangan non-akademik. Apakah anda semua punya pengalaman yang unik seperti itu? Mari temukan kisah-kisah sosial-emosional bagi anak-anak anda setingkat Sekolah Menengah Pertama.

Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 140 / Mei 2016 / Thn: 07

15


Ramadhan, Sabilillah Siap

Luncurkan Ambulan Gratis SEBAGAI bentuk pelaksanaan dari visi misi masjid Sabilillah sebagai pusat kegiatan, pelayanan, pemberdayaan dan pembinaan umat yang efektif, Masjid Sabilillah selalu berupaya melakukan perubahan dan perbaikan dalam segala hal bidang dan fungsi masjid. Mewujudkan pelayanan yang selalu baru dan terus bertambah dalam setiap tahunnya, adalah target Pembina Yayasan Sabilillah dalam mengelola dan mengembangkan masjid menuju masjid yang paripurna. Untuk melaksanakan fungsi masjid sebagai fungsi pelayanan umat yang optimal mulai bulan Ramadhan 1437 H/2016 ini masjid Sabilillah melalui LAZIS Sabilillah telah menyiapkan satu unit baru pelayanan kepada jamaah yakni Ambulan Gratis. Unit baru ini berharap akan menambah kesempurnaan masjid Sabilillah dalam melayani jamaah dibidang kesehatan. Dalam pelayanan kesehatan, Masjid Sabilillah telah memiliki Poliklinik Sabilillah Medical Service (SMS)yakni gedung pelayanan kesehatan bagi masyarakat pada umumnya, khususnya bagi jamaah Masjid Sabilillah. Masyarakat yang

16

Sabilillah Edisi 140 / April 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

sakit dapat datang langsung ke poliklinik SMS pada jamkerja pukul 07.00 hingga 10.00 setiap hari. Satu unit ambulan yang telah disiapkan adalah merupakan hasil donasi donatur dan jamaah masjid yang telah dikumpulkan sejak Januari 2016 dan di alokasikan khusus untuk ambulan ini. spesifikasi ambulan yang disediakan adalah spesifikasi standart ambulan yaitu sirene multi suara, box perawatan, tandu, tabung pemadam kebakaran, gantungan infuse, kotak P3K dan oksigen therapy set. Meski anggaran belum sepenuhnya terkumpul memenuhi yang telah direncanakan, namun dalam rangka kegembiraan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan bulan penuh kemuliyaan, LAZIS Sabilillah menyegerakan akan adanya ambulan ini untuk di louncing kehadirannya di awal Ramadhan 1437 H tahun ini. LAZIS berharap partisipasi para jamaah dan donatur LAZIS untuk dapat segera memenuhi anggaran pembelian hingga awal Ramadhan. Adapun penggunaan ambulan ini diumumkan untuk masyarakat Kota Malang yang membutuhkan pengantaran orang sakit untuk berobat

di dalam kota maupun luar kota. Pengelolaan ambulan ini akan dikelola dalam unit atau divisi dalam pengelolaan Lembaga Amil Zakat (LAZIS Sabilillah). Masyarakat yang ingin memanfaatkan ambulan ini tidak dikenakan sewa (Gratis) atas penggunaan mobil ambulan, namun tetap diberikan beban biaya atas sopir dan BBM nya. Atas biaya perawatan dan perbaikan akan di alokasikan dari dana infaq LAZIS yang di amanatkan oleh para donatur LAZIS. Bagi masyarakat yang ingi berpartisipasi khusus untuk mendukung pelayanan ambulan ini juga di sediakan melalui rekening ambulan yang disediakan. Segenap Pengurus Takmir dan Pengurus LAZIS Sabilillah mengucapkan banyak terimakasih kepada para donatur dan jamaah yang telah memberikan dananya untuk tesedianya unit ambulan di Masjid Sabilillah, semoga ambulan ini dapat memberikan manfaat yang optimal pada masyarakat dan semoga dapat memberikan keberkahan hidup bagi pemberi amanat serta menjadikan amal jariah yang pahalanya berlipat ganda, amin. (red*)


Kegiatan Pembinaan & Pendampingan LP2M TPQ LAZIS Sabilillah

Dari Seminar Pendidikan

Al Qur’an Untuk Semangat Mengajar PEMBINAAN TPQ yang dilakukan oleh LP2M TPQ LAZIS Sabilillah adalah merupakan salah satu cara demi meningkatnya sumberdaya dan kualitas para pengajar TPQ khususnya pendidikan dasar secara Islami. Sejak tahun 2008 lalu hingga tahun 2016 ini, sudah hampir 70’an lembaga pendidikan tingkat dasar yang berlembagakan TPQ ikut tergabung dan menjadi bagian dari keluarga besar LP2M TPQ LAZIS Sabilillah. Sejak awal pula, banyak hal yang telah dikerjakan mulai dari penataan administrasi, hingga dilatih dalam hal bermanajemen khusus bagi pendidikan di TPQ. Seperti pada hari Minggu, 8 Mei 2016 lalu, diselenggarakannya seminar Semangat Mendidik Generasi Islami oleh tim LP2M TPQ bertempat di auditorium KH. Nachrowi lt. 1 yayasan Sabilillah Malang adalah salah satu bagian dari kembali memberikan dorongan semangat dan tambahan ilmu. Seminar yang sekaligus pertemuan dan pembinaan rutin oleh LAZIS Sabilillah ini tidak hanya diikuti oleh anggota dari LP2M saja namun, juga mengundang beberapa lembaga – lembaga TPA dan TPQ diwilayah

Kota Malang. Acara dimulai sejak pukul 08.00 wib, diisi oleh 2 orang pemateri utama, yang pada sesi pertama menyampaikan mengenai bagaimana caranya memberikan dorongan semangat untuk selalu membaca dan mengajarkan Al Qur’an, karena jelas Al Qur’an diturunkan hanya untuk umat Islam melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan diajarkan secara langsung kepada Nabi oleh Allah swt., bukankah suatu mukjizat yang sangat – sangat besar, oleh karenanya wajib bagi setiap anak – anak muslim dimanapun berada untuk bisa serta selalu membaca Al Qur’an. Lebih lanjut pembicara menyampaikan bahwa para pengajar Al Qur’an adalah orang – orang pilihan langsung dari Allah swt, yang meneruskan ilmu dan pengetahuan mengenai Al Qur’an dari Allah, kepada Malaikat, kepada Nabiyullah Muhammad hingga ketangan para pengajar Al Qur’an, maka patutlah bersyukur dan berbangga atas amanah ini. Acara yang berlangsung hingga menjelang sholat dhuhur ini, juga tampak dihadiri oleh beberapa pengurus LAZIS Sabilillah,

diantaranya turut membuka acara yakni Ust. Sulaiman, selaku Manager Operasional LAZIS Sabilillah. Ditengah – tengah acara menjelang pergantian sesi kedua, panitia menyiapkan sejumlah door prize untuk peserta yang dapat menjawab beberapa pertanyaan dari panitia. Sesi kedua diisi oleh pemateri yang mengulas tentang Membina Semangat Tahfid Untuk Anak Usia Dini, dengan membawa beberapa santri binaannya sebagai contoh diberikanlah test untuk membacakan beberapa ayat pada Al Qur’an, secara bergantian juz 1 hingga juz 3 untuk 3 orang anak. Yang terkecil usia 9 tahun, Alhamdulillah kini telah mencapai juz 6. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa selain kewajiban dan kebanggan orang tua untuk memberikan pendidikan ilmu Al Qur’an secara maksimal kepada putra – putrinya, juga merupakan kewajiban sebagai umat Islam setidaknya ada generasi yang meneruskan sebagai penghafal Al Qur’anul karim. Acara usai pada pukul 12.15 wib, setelah sebelumnya ditutup dengan sholat berjama’ah dan santap siang bersama. (Red*)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 140 / April 2016 / Thn: 07

17


SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE APRIL 2016 SUMBER PENERIMAAN

169,668,565

Donatur

46,418,000

Warko

2,407,000

Rekening Bank

34,627,680

Kotak Amal Yatim

9,795,000

Kotak Amal Operasional Program

770,000

Wakaf

71,875,000

Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa

3,350,000

Penerimaan Lain-lain

425,885

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN APRIL 2016 PENGELUARAN

99,435,381

Program Peduli Pendidikan Beasiswa Duafa’ Bantuan Prasarana Sekolah Dhuafa’ Beasiswa Yatim

4,400,000 750,000 4,050,000

Bantuan Prasarana Sekolah Yatim

750,000

Privat Gratis

300,000

Perpustakaan

300,000

Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan guru TPQ

200,000

Pembinaan Musolla

250,000

Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa Pendidikan dan Pelatihan

3,250,000 98,000

Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi

2,666,000

Majalah Komunitas Sabilillah

4,350,000

Program Kesehatan dan Gizi Nutrisi Kajian Keluarga

1,987,500

Mustahik Sehat

1,425,000

Program Bina Usaha Bina Usaha Yatim

Program Santunan Insentif Guru TPQ

3,600,000

1,650,000

Fakir miskin

320,000

Lansia

2,525,000

Santunan Gharim

500,000

Fisabilillah

4,812,000

Ibnu Sabil

55,000

Insidentil Yatim

3,000,000 Operasional

Cetak(Brosur,Leaflet,kartu,kotak)

2,049,600

Perlengkapan operasional Kantor Transportasi

269,500 1,561,000

Telpon

299,000

Konsumsi

178,000

Jamsostek

1,561,000

Amilin

7,650,000

Volunteer

2,600,000

Biaya operasional lain-lain

135,000

Biaya Lain-lain

318,781

Jariyah Pilar Masjid Investasi ke Penitipan Anak Prog Bedah Rumah & Kontrak Rumah

25,000,000 4,925,000 11,650,000

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN APRIL 2016 No Nama 1 Rizky Agita 2 Sis Prawoto 3 Ayla Azzura M. 4 Bp. Waluyo 5 Indria Cahyanti 6 Susanto 7 Sutrisna Wati 8 Aini Hayati 9 Edi Soepomo 10 Ibu Sutrisno 11 Lukman 12 Mbk. Mujiati 13 Soleh Gatot 14 Hamba Allah (ANK) 15 Anis 16 Ate Rushendi 17 Diah 18 Ika Nur S. 19 M. Rafa N.A. 20 M. Raihan R.Z 21 Makali 22 Moch. Antik 23 Moeadi,H 24 Sahid,H 25 Sugeng H.M. (Erik) 26 Hamba Allah (RK) 27 Andika Irhab M. 28 Moch Iksan,H 29 Abd Kadirun

Rp 10,000 10,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 35,000 40,000 45,000 50,000

30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59

Abdulloh Aisyah/Slamet Almh. Mamik W. Anis 2 CV.Wiratama Didik Supardi,Ir Diyah Djajautami Dwi Retna Dwi Suryanto Edy Narwanto/Luki Eka Prasetya H. Fika Indriasari Fitrio Devi Antony Gatot Kisworo Gus Andik Indra Kurniawan Irma Anindiati Hamba Allah (LLS) M. Muwidha M. Nanang Sulton Mien (Ibu) MS Sandi Alamsah N. Yusuf Nike Ninuk Hamba Allah (NXDR) Nur Haida Hanan Nurul Hidayah Ratna Wijayanti Slamet Riyadi,H

50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000

60 Subardi (ibu) 61 Sugeng(Ibu) 62 Supardi 63 Taufikurrahman 64 Trias Widandini 65 Tutik Mahaleni 66 Woja,Hj 67 Yunita 68 Zamzami 69 Zandha Nawateyska 70 Satria Jati Perdana 71 Liliya Indra Cahyani 72 H. Sulaiman / Hj. Anna 73 Hasan Al-Badry 74 Yuanita Kurniawati 75 Erik Kurniawan 76 Usman Budi S. 77 Hamba Allah (NYMK) 78 A. Rizal Amri 79 Agus Satriadi M. 80 Amien L Chaziem 81 Hamba Allah (YMH) 82 Amira Fitriananda P. 83 Anni 84 Aprilia Ridhowati 85 Asa Dewi Fortuna 86 Bambang Budi W. 87 Bayu Santoso 88 Brian Angga Putra 89 Drs.H.Hariadi 90 Eka Prasetya 91 Eni Cholida 92 Faizal Reza 93 Hamba Allah (FRD) 94 Fera Tjahjani 95 H.Misbahul Anam 96 H. Agus 97 H. Karbi 98 Haris Fajar 99 Harmaji 100 Hendy 101 Heri Indarso 102 Hj. Aida Yusuf 103 Hj. Murtiningsi 104 Irma Trisna Santi 105 Kanza 106 Erfiet Y./Rr. Arintya S. 107 Kurniawati, SH 108 Muhammad Afif 109 Nadya Nafis K 110 Novel Varius R. 111 Nusi Tristiawati 112 Rafly 113 Rahajeng Mufti N. 114 Ratih Indah A 115 Rizka Design 116 Rizky Lintarta 117 Rully 118 Siti Khoiriyah 119 Soewardi, BA 120 Sri Utami 121 Hamba Allah (SWDD) 122 Stinufa RNS 123 Suriansyah Alwi 124 Syaifudin Anwar 125 Titik Puji Lestari 126 Hamba Allah (TMGS) 127 Umi Fadhilah S. 128 Ummu Afifah 129 Wardoyo 130 Wiwied Agus K. 131 Yudianto 132 Almh. Sumarni 133 Hamba Allah (ABD) 134 Astrid Titisari 135 H. Muchlis Diagama 136 H. Mulyono H. 137 Jujuk RB,dr 138 Mudjoko 139 Siswanto 140 Sri Hendrastuti 141 Listyawati 142 Abdurrahman Baragbah 143 Agnita Adityawardani 144 Ahadun,H. 145 Amir M.S.,SE.AK 146 Arif Marsudiono 147 Hamba Allah(TRX) 148 Cyntia Putri 149 Dr.Moch.Bahrudin

50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 60,000 70,000 75,000 75,000 75,000 80,000 95,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 105,000 110,000 125,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 175,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000

150 Fachrul Rozi 200,000 151 Fajar Ardhini 200,000 152 Hj. Hartati 200,000 153 Jose Arsanto 200,000 154 Lulu’atul Munawaroh 200,000 155 Mudjiono &Dwi PA 200,000 156 Nur Laila Saidah 200,000 157 Nur Zahrotul L.,SE.,MM 200,000 158 Rinaldy Priawan 200,000 159 Hamba Allah (RN) 200,000 160 Shynta Lilia 200,000 161 Sudarianto 200,000 162 Suhartini 200,000 163 Suko Wiyono 200,000 164 Sulis S.L 200,000 165 Suparto 200,000 166 Yuniawati P. 200,000 167 Hamba Allah (GP) 209,680 168 Eko Ujang K.D 210,000 169 M.Armansyah A. 225,000 170 Donny Ariawan 250,000 171 H. Fadhol Romadhon 250,000 172 Hamba Allah (BNI) 250,000 173 Rosyad,SH 250,000 174 Saida Ichana 250,000 175 Sony 250,000 176 Warno Hari O. 250,000 177 Winarti 250,000 178 Soewito 275,000 179 H. Buwono 300,000 180 Jose Arsanto 300,000 181 Krisna Mulawarman 300,000 182 N. Diva Mahaendra 300,000 183 Nonot Harnowo 300,000 184 Noor Afifa SH. 300,000 185 Slamet Widodo 300,000 186 Tarmudi SHI. 300,000 187 Tony Prasetyo S. 300,000 188 Very Rama 300,000 189 Hamba Allah (BSM) 348,000 190 Hendra Pah 350,000 191 Resha Ayu Anita 350,000 192 Sri Winarti 400,000 193 Dian Indra C. 450,000 194 Faridah Yasmin 450,000 195 Jam. Tahlil Mangliawan 450,000 196 Achmad Basuki 500,000 197 Aida Lakeysa 500,000 198 Anak Hariadi Harjono 500,000 199 Aniswatul Khamidah 500,000 200 Arifin Hasyim 500,000 201 H. Abdul Mutholib 500,000 202 Hegi Harjoyo 500,000 203 Kuswohadi 500,000 204 M. Bachrun R. 500,000 205 Nunuk Widayati 500,000 206 H.M. Mas’ud Said 500,000 207 Hj.Utami Widiati 500,000 208 Robert 500,000 209 Roikhin 500,000 210 Hamba Allah (HS) 600,000 211 Taufiq Santoso 650,000 212 H. Zainul Fadli,M.Kes 700,000 213 Imam Arif 700,000 214 Apple Strudle 723,000 215 Novanita R. & M. Irfan 800,000 216 Amrudin 800,000 217 Andy Yuseno 900,000 218 Teguh 950,000 219 Aditya Putra P. 1,000,000 220 Agung Cahyono 1,000,000 221 Amrullah 1,000,000 222 Hamba Allah (RZL) 1,000,000 223 ABD. Moentolib 1,000,000 224 Hamba Allah (STN) 1,000,000 225 Syahrah & Keysha 1,000,000 226 Warko Yatim 1,066,000 227 Agus Triyono 1,250,000 228 Istuti M.Ode 1,300,000 229 Fata Antariksa 1,500,000 230 Noer Aini 2,000,000 231 Yudi Hartanto 3,000,000 232 Ida Kartini 5,000,000 233 Hamba Allah 6,435,000 234 Masjid - Yatim 9,795,000 235 Sundaru Hadinoto 10,000,000 236 Masjid - Wakaf 10,520,000 237 Hamba Allah (IM & MD) 20,000,000 238 Hamba Allah (H.SRN) 50,000,000


FORMULIR WAKAF AMBULAN Untuk Fakir Miskin, Kaum Dhuafa dan Yatim Piatu

Call Center: 0341-491 677 / 089 8000 8078 gunting di sini

FORMULIR DONATUR

Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM. Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, Mas’ud Said MM, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul M.Ag, DR.KH. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Lc, Fatwa: KH. Basori, Drs. Abdul Madjid Ridwan, Drs. SAg. Marzuki Lc, H. H. Madjid Prof. Ridwan, Drs. Marzuki Mustamar, H. Anas Ketua LAZIS: ChoirulKH. Anwar, MSi,Mustamar, Wakil Ketua: Anas Basori, Ketua LAZIS: ChoirulOprasional: Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Abdul Adzim Manager Ust. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Ust. Sulaiman AP, ST,H.Pengawas: Hj.Irsyad, EnggarLc. Nursasi, SE,Oprasional: MM, Sekretaris: Mochammad AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Bendahara Harian:Sholeh, Mafazah, Networking Sulaiman AP, Sholeh, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM,Hartono, Sekretaris: Mochammad AP, SE.Ak, Bendahara Umum:dan H. Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Harian: Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S.,Kerjasama: Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Mulyono Hartono, Bendahara Mafazah, SE.Ak, Networking dan H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: Sofyan Arief, S., NM. Taufik Hidayat,Manager MarketingPendistribusian Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah WidhiHidayat, HandokoMarketing KomuniHM. Tukiran Dra. Hj. Azizah, dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, Ssos, NM. Taufik kasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko


KLINIK

Dokter Umum :

SABILILLAH MEDICAL SERVICE NO. IZIN DINKES 445. KJ/66/35.73.306/2014 FAKES I BPJS KESEHATAN

JADWAL PRAKTEK DOKTER

1. Dr. Marindra Firmansyah 2. Dr Tri Wahyu Sarwiyata, M.Kes 3. Dr. Nur Aini, P.hD Dokter Gigi : Drg. Muslim Paranto Bidan : Ikhfa Hanafiah, Amd.Keb Setiap hari Senin s/d Sabtu HARI Dokter Umum : 06.00 s/d 22.00 WIB M IN GGU & Dokter gigi : 16.00 s/d 22.00 WIB HARI BE SAR Bidan : 06.00 s/d 22.00 WIB TUTUP

motto Melayani

Umat Sepenuh Hati

Memberikan Pelayanan Kesehatan Pada Umat Pelayanan meliputi :

JL. CANDI KIDAL NO.6 BLIMBING MALANG KOMPLEKS MASJID SABILILLAH TELPON (0341) 493080

1. 2. 3. 4. 5.

Suntik KB Suntik Vit C Khitan Bedah Minor Nebulizer

6. 7. 8. 9. 10. 11.

EKG Cek gula darah Cek asam urat Cek kolesterol Pasang IUD Pasang Implant

APOTEK SABILILLAH

BUKA SETIAP HARI SENIN s/d SABTU PUKUL 06.00 S/D 22.00 WIB

ANC / periksa ibu hamil Home care Lepas / pasang kateter Bekerja sama dengan BPJS kesehatan 16. Pemeriksaan Laboratorium 12. 13. 14. 15.

Free Wifi..... !!!!


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.