Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah Edisi Oktober 2017

Page 1

Ulasan Lembaga

Sabilillah News

Sabilillah Bentuk Tim Gelar Pahlawan KH Masjkur

Tasyakuran Keluarga Muzaki Bersama Anak Asuh

MUZAKI

BERBAGI ILMU


Informasi Layanan: (0341) 491 677 / 089 8000 8078 PIN BB: 2A05EDB4

Rekening Kami Bank BNI Syariah: Zakat : 111 333 9914 Shodaqah : 111 333 9936 Yatim : 111 333 9925

Bank Mandiri: Zakat : 144 0000 111119 Shodaqah : 144 0000 222221 Yatim : 144 0000 777778

Bank BTN Syariah: Zakat : 70 6204252.1 Shodaqah : 70 6204255.2

Bank Syariah Mandiri: Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 029 0144 401

Bank Muammalat: Shodaqah : 711 0010 373 Zakat : 711 0010 374 Yatim : 711 0010 375

Bank BCA: Zakat : 0111 8855 31 Shodaqah : 0111 8859 31 YYS Sabillilah : 8160903636

Bank BRI: Shodaqah : 0051 01 002222 302

Bank BNI: Zakat : 09 128 128 04 Shodaqah : 09 128 128 48

No Rek Bedah Rumah BNI Bedah Rumah: 0912812882


Assalamu”alaikum Wr. Wb. Puji syukur ke hadirat Allah swt, bahwasanya semua langkah dan aktivitas kita semoga selalu mendapatkan ridho dan kekuatan dari’Nya. Hingga apapun yang kita kerjakan akan mendapatkan balasan dan keberkahan. Pembaca dan muzaki LAZIS Sabilillah yang kami banggakan, pada edisi kali ini kami melaporkan giat pendistribusian program beras lansia selama 1 tahun yang telah berjalan sejak akhir periode tahun 2015 lalu. Setidaknya hampir 80 orang lansia yang memang tidak mempunyai keluarga dan pekerjaan yang mencukupi kebutuhan hidupnya menjadi sasaran dan target utama dari penyaluran beras lansia ini. Selain itu, program Rumah Singgah yang juga dikejar target untuk dapat segera terealisasikan juga menjadi perhatian penting dari lembaga, karena selanjutnya selain rumah singgah diawal tahun 2018 juga dikejar oleh adanya program Rumah Yatim Produktif yang kini juga sudah mulai pada proses pembebasan lahan (pembelian rumah). Khusus pada berita, kegiatan doa bersama keluarga salah satu donatur kami sampaikan bahwa kami memberikan kesempatan kepada seluruh donatur atau keluarga donatur yang berkeinginan untuk bertemu bertatap muka dan bergembira bersama dalam sebuah acara bersama anak – anak asuh lembaga. Karena mereka juga adalah anak – anak kita. Selain banyaknya laporan dan juga permohonan partisipasi dari berbagai pihak. Penulis juga berdoa semoga dengan adanya banyak target baru dan program baru kepercayaan dari seluruh lapisan yang menitipkan amanahnya kepada lembaga juga terus menerus mengalir. Karena jelas kami bukanlah penentu karena sebagai lembaga kami hanya sebagai jembatan dari keinginan bersama antara donatur, Muzaki serta seluruh binaan LAZIS Sabilillah khususnya. Semoga apa yang kami sajikan berkenan di hati para pembaca dan dermawan sekalian. Tidak ada hal yang cukup dan bagus karena kami dan kita semua masih terus dan terus berusaha untuk menuju bagus. Terima kasih, dan mohon maaf. Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Syi’ar

Jaman Hoax, Umat Islam Melalaikan Sunnah Tentang Informasi

DALAM urusan informasi, jangan menilai seseorang pada busananya. Juga jangan menilai orang beriman karena baju panjang lengkap dengan sorban panjang. Kemudian jangan karena jenggot panjang dikatakan pengikut sunnah Rosulullah SAW. Juga, jangan menilai orang baik itu karena ikut partai politik islam. Rosulullah SAW pernah menyampaikan “taqwa itu ada di sini (mengisaratkan pada hatinya)” (HR Muslim). Medsos itu membuat orang semakin mudah menyampaikan unek-uneknya tanpa rasa takut dan sungkan. Sekaligus menjadi bukti nyata, bahkan orang yang suka menebarkan informasi tanpa klarifikasi itu termasuk pengecut dan penakut. Sebab, orang yang pemberani, dia tidak akan menebarkan berita kecuali tahu asal usulnya, juga tahu kebenarannya. Lihat saja, pesan Rosulullah SAW, orang yang menyampaikan berita langsung tanpa klarifikasi saja dikatakan “bohong”. Bagaimana dengan menyampaikan berita tanpa klarifikasi, dan ternyata berita itu benar-benar bohong. Jika merujuk pada hadis Rosulullah SAW, berarti yang demikian mendapatkan dua dosa sekaligus. Dosa pertama “menebarkan informasi tanpa klarifikasi” yang kedua memeberikan informasi bohong”. Orang yang paling suka berita hoax, berita telah menerbarkan ke-hoax-an yang bisa menebarkan fitnah, salah faham, perpecahan umat. Salah satu tujuan utama syetan itu perpecahan umat. Sedangkan tujuan Rosulullah SAW di utus di bumi itu untuk menebarkan kasih sayang, dan perdamaian. Islam datang itu bukan ngajak berantem, tetapi ngajak manusia beribadah menjadi adem dan anteng. Makanya, Rosulullah SAW di sebut sebagai pembawa rahmat, sedangkan syetan membawa petaka dan bencana. Terkait dengan peringatan Rosulullah SAW kepada orangforang yang suka menebarkan informasi hoax, baik dari WA, Youtube, atau lewat tulisan. Rosulullah SAW bersabda”

Memaknai Ihsan dalam Kehidupan Nyata .................................................. 4

Kolom Utama

Muzaki Berbagi Ilmu .............................................................................. 5

Ekonomi Islam

Sedekah dan Keberlangsungan Usaha ....................................................... 6

Min Nuril Islam

Pandangan Al-Qur’an Dan Sains Mengenai Energi ...................................... 7

Program Amanah

Rumah Yatim Produktif Mengkader Demi Manfaat Masa Depan ..................... 8

Kisah Teladan

Sosok Kyai Pejuang Dari Kota Malang KH. MASJKUR ............................... 9

Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Renungan Memakmurkan Masjid .......................................................................... 12 Profil Santunan Distribusi Beras Lansia 1 Tahun ....................................................................13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, .................................................... 14-15 Ulasan Lembaga

“Cukuplah seseorang dikatakan berdusta bila menceritakan segala hal yang ia dengar. (HR Muslim). Jadi jangan menilai seseorang itu dari fisiknya, tetapi dari ucapan, prilakunya. Dengan tidak mudah menebarkan informasi, berarti telah berusaha setia sunnah Rosulullah SAW. Sebaliknya, mudah terprovokasi, berarti mengingkari sunnah Rosulullah SAW tentang masalah menebarkan berita. Bersambung ke halaman 19

Sabilillah Bentuk Tim Gelar Pahlawan KH Masjkur ........................................ 16

PENASEHAT

Tasyakuran Muzaki Bersama Anak Asuh ................................................ 17

: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

Sabilillah News

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL

: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Laporan Keuangan Periode Bulan September 2017 ....................................................... 18

Sidang Redaksi

: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan

: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza


oleh: Abd Adzim Irsad

Memaknai Ihsan dalam Kehidupan Nyata

I

HSAN itu sederhana, yaitu mengikutsertakan Allah SWT dalam setiap saat dan waktu dalam kehidupan sehari-hari, baik ketika sedang beribadah, bermuamalah, berahlak. Dengan demikian, tidak ada kesempatan berbuat buruk kepada siapapun, dan dimana-pun,karena dia merasa bahwa Allah SWT senantiasa melihat dan mencatat setiap amal perbuatannya. Orang Jepang itu memang tidak ber-iman kepada Allah SWT, dan juga tidak percaya kalau Muhammad SAW itu utusan Allah SWT. Mereka juga tidak memiliki ihsan, sebagaimana yang dimiliki umat islam. Tetapi, mereka memiliki nilai, bahwa mencuri, korupsi, mengambil milik orang tanpa ijin itu perbuatan yang merugikan. Maka, jangan heran, jika kehilangan barang di Jepang, kemudian dikembalikan. Jangan heran juga, jika dompet yang jatuh, tetapi tidak satupun orang yang mengambilnya, karena mereka merasa bahwa itu bukan miliknya. Itulah yang diajarkan sejak dini kepada putra-putrinya, baik ketika dirumah maupun di sekolah. Jangan heran jika menemukan seorang pejabat Negara di Jepang korupsi, atau dituduh melakukan tindakan korupsi kemudian dengan sadar diri dia segera mengundurkan diri. Merasa bahwa perbuatannya itu bertentangan dengan nilia-nilai. Itulah nilai-nilai yang dimiliki oleh masyarakat Jepang, bukan karena ihsan. Mestinya yang berhak memiliki rasa bersalah, rasa takut kepada Allah SWT, juga nilai-nilai di atas itu orang muslim, baik di Jazirah Arab, Eropa, atau Asia. Karena itu merupakan ajaran islam yang

4

Sabilillah Edisi 157 / September 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas

sangat tinggi. Ihsan itu artinya “baik” yang, Allah SWT baik dan tidak menyukai atau menerima kecuali yang baik-baik. Maka, perbuatan baik itu merupakan perintah Allah SWT yang wajib dilakukan oleh setiap umat islam dimana-pun berada. Menurut AlQuran, tidak satupaun kebaikan yang dilakukan seseorang kecuali kebaikan itu kembali pada dirinya sendiri. Allah SWT berfirman yang artinya “berbuat baiklah, karena Allah SWT menyukai orang-orang berbuat baik”. Aplikasi Ihsan dalam Kehidupan Seorang suami, bisa dipastikan menjadi suami yang baik dan menyenangkan, manakala mengamalkan ihsan dalam rumah tangganya. Sebab, dia akan merasa bahwa segala yang dilakukan itu senantiasa dipantau oleh Allah SWT. Seseorang tidak akan melakukan perbuatan yang bisa merugikan dirinya, dan menyakiti pasangan hidupnya. Seorang istri tidak akan melakukan perbuatan tercela, seperti selingkuh, karena dia merasakan bahwa Allah SWT selalu mengawasinya. Rumah tangga itu akan sangat bahagia dan menyenangkan, jika masing-masing pasangan itu merasakan kehadiran Allah SWT pada setiap langkah dan keputusannya. Bukan, mengikuti hawa nafsunya masingmasing. Sekecil apa-pun, perbuatan seorang suami di luar kantor (tempat kerja), sudah pasti Allah SWT melihatnya. Sekaligus akan membalasnya, sebagaimana pernyataan Allah SWT yang artinya “jika kalian berbuat baik, sesungguhnya telah berbuat baik pada diri sendiri, jika berbuat buruk,

keburukan itu kembali kepadanya”. Wajarlah jika kemudian banyak wanita yang tidak baik (buruk prilakunya), kemudian mendapatkan pasangan yang buruk pula. Itu sudah wajar dan pantasnya memang demikian. Karena orang yang baik itu tidak akan mau menerima keburukan, sementara orang yang buruk itu juga susah menerima kebaikan orang lain. Kendati demikian, bukan berarti orang yang baik itu selalu mendapatkan balasan baik dari sesama. Bisa jadi, orang yang baik itu sering mendapatkan perlakukan yang tidak baik dari sesama, karena itu merupakan bagian dari ujian Allah SWT. Tidak dikatakan orang yang beriman, kecuali telah mendapatkan ujian dari Allah SWT, sesuai dengan kemampuannya. Seringkali, ujian itu merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hambanya yang beriman. Dalam berumah tangga misalnya, banyak sekali yang mengalami ujian, yaitu kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Padahal, rajin sholat lima waktu berjamaah, membaca Al-Quran, juga sholat dhuha, bahkan sangat rajin sholat malam. Namun, urusan ekonomi tetap kesulitan. Dalam pandangan tasawuf, sesungguhnya itu merupakan ujian dan bentuk cinta Allah SWT kepada hamba-Nya. Bisa, jadi jika diberikan kemudahan rejeki, justru semakin mengurangi ibadahnya. Bisa juga, Allah SWT merindukan rintihan munajat hambanya setiap malam. Kadangkala, orang yang berdoa kemudian segera dikabulkan, justru tidak menjadikan dirinya semakin rajin ibadah dan berdoa kepada Allah SWT. (*)


Ibu Dwijo salah satu muzaki setia LAZIS Sabilillah memberikan motivasi kepada keluarga binaan.

MUZAKI

BERBAGI ILMU Ulasan Kajian Keluarga Binaan LAZIS Sabilillah PEMBINAAN rutin keluarga mustahiq LAZIS Sabilillah. Setiap bulan tanggal 10 kegiatan pembinaan kepada keluarga anak yatim dan duafa’ dilakukan oleh lembaga dalam rangka meningkatkan mental etos kerja dan spiritual para keluarga binaan menuju keluarga yang sejahtera dan bertaqwa. Pada bulan Nopember kali ini (10/11/17) seorang muzaki hadir pada kegiatan pembinaan rutin. Kehadiran muzaki kali ini untuk berbagi ilmu dan pengalaman hidup pada keluarga binaan. LAZIS Sabilillah memberi kesempatan pada seluruh muzaki dan donatur rutin yang ada bilamana ingin bertemu langsung dengan para mustahiq yang terbina di lembaga. Selain muzaki bisa berkenalan langsung dengan para mustahiq binaan sekaligus dapat menyampaikan ilmu yang dimiliki atau berbagi pengalaman hidup untuk dapat menjadikan pencerahab dan hikmah serta edukasi bagi mustahiq dalam rangka meningkatkan kuwalitas berkeluarga mewujudkan kesejahteraan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Upaya pendampingan dan pembinaan rutin mustahiq terus dilakukan lembaga guna pembinaan mental, etos kerja mustahiq dan sepiritual mustahiq. Seperti yang disampaikan muzaki kali ini Ibu Dwijo seorang pengusaha butik busana batik di Kota Malang yang hadir dalam forum pembinaan keluarga anak yatim dan duafa’ dalam binaan LAZIS Sabilillah. ”Bahwa kita harus bangga menjadi seorang ibu, dan kita harus mampu menjadi ibu yang baik bagi suami dan anak-anak kita, walau

pekerjaan kita sangat banyak, harus melayani suami dengan baik, menjaga rumah, membersihkan rumah, mendidik dan merawat anak – anak kita, menyiapkan makan untuk suami dan anak kita dan lain sebagainya. Itu harus kita lakukan dengan ihlas karena seorang ibu lah yang banyak berada dirumah yang pasti sangat mempengaruhi terhadap pendidikan dan prilaku anak. Suami kita banyak berada diluar rumah ya kita harus relakan karena suami mencari nafkah untuk kita dan anak-anak kita, kadang pun walau sedikit waktu dirumah gajinya masihlah tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari kita, ya jangan memaksakan memang rizki yang diberi Allah memang segitu, kalau kita mampu membantu dengan usaha yang lain untuk menambah penghasilan ya baik tapi jangan meninggalkan tugas utama kita, janganlah anak kita terbengkalai bahkan di biarkan tidak belajar, tidak mengaji, bahkan tidak sholat , juga tugas-tugas yang lain. Apalagi mungkin diantara kita ada yang sudah tidak mempunyai suami yang bersama kita , kita harus bisa menjadi seorang yang mampu menafkahi keluarga kita dan mampu mendidik anak dengan baik, dan kita harus yakin dan selalu dalam kesabaran , karena sesungguhnya yang membuat kuat dan mampu kita adalah Allah SWT. Marilah itu kita dilakukan dengan penuh keihlasan agar apa yang kita kerjakan ini menjadi amal sholeh yang diterima Allah SWT, sehingga Allah ridho pada diri kita dan menjadikan keluarga kita ini penuh keberkahan dan rahmat dari Allah SWT

dan menunjukkan jalan menuju kesuksesan kebahagian keluarga kita semua. Motivasi muzaki tersebut semoga menjadikan pencerahan bagi keluarga binaan yang hadir, hadir pada saat itu 100 keluarga. Kegiatan pembinaan setiap bulan ini sekaligus pemberian santunan rutin untuk pendidikan anak asuh yang diberikan diakhir acara sudah menjadi agenda rutin lembaga sejak tahun 2008. Kewajiban mengikuti pembinaan rutin bagi keluarga anak asuh adalah menjadi penekanan lembaga yang harus di ikuti bagi anak asuh dan keluarga yang masih dalam ikatan mendapat bantuan pendidikan anak. Bantuan pendidikan akan berakhir dan pembinaan sudah tidak wajib hadir bagi anak asuh binaan yang sudah tidak sekolah lagi atau lulus sekolah dan tidak melanjutkan lagi. Sudah 369 keluarga yang pernah mengikuti pembinaan LAZIS hingga kini 2017 telah ada 150 keluarga yang masih dalam pengawasan lembaga. Setiap tahun selalu dievaluasi atas perkembangan dan hasil pembinaan keluarga ini hingga selalu ada keluarga baru yang masuk juga ada keluarga binaan yang dianggap cukup dan tidak wajib lagi hadir dalam pembinaan rutin. Selain pembinaan pada keluarga anak yatim dan duafa’ , pembinaan mustahiq LAZIS yang rutin diselenggarakan juga adalah pembinaan guru-guru TPQ dan pembinaan takmir musholla. Semoga segala apa yang kita lakukan dan kita berikan untuk mereka yang membutuhkan menjadikan Allah SWT memenuhi segala keinginan dan hajat kita, Amin. (*5u) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 157 / September 2017 / Thn: 07

5


O l e h :

Noor Shodiq Askandar Wakil Rektor 2 Universitas Islam Malang

S

ebagaimana tulisan saya pada edisi sebelumnya, terdapat banyak manfaat dari kegiatan sedekah yang kita lakukan. Salah satunya adalah dengan sedekah dapat mengurangi kesenjangan ekonomi. Dengan sedekah, jurang pemisah yang kaya dan miskin menjadi semakin kecil, jarak yang empunya harta dengan yang lain menjadi lebih pendek, dan lain sebagainya. Seperti kita tahu semua, kesenjangan yang terjadi antar masyarakat jika tidak dapat dikelola dengan baik, akan dapat memunculkan kerawanan social, membuat masyarakat makin apatis akan keadaan, mengurangi rasa kekeluargaan, mengurangi empati, dan yang lainnya. Kesenjangan yang tinggi juga akan dapat meningkatkan angka kriminalitas karena nafsu ingin memperoleh yang sama dengan yang lain, atau bahkan niat untuk dapat bersama sama menikmati hasil yang diperoleh oleh orang lain. Dengan kata lain, kesenjangan ekonomi dapat memunculkan kecemburuan social dari masyarakat kurang mampu dengan mereka yang bergelimang harta. Bagi wirausahawan kondisi ini tentu menjadi kurang menguntungkan. Ketidaknyamanan akan membuat ketidakpastian dalam menjaga keberlangsungan dan keamanan dalam menjalankan usaha. Tidak akan ada yang mau berinvestasi jika merasa keamanannya terganggu.

6

Sabilillah Edisi 157 / September 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Bahkan yang sudah adapun, bisa jadi akan mempertimbangkan keberadaannya dan kemudian hengkang ke daerah lain yang dipandang lebih dapat memberikan suasana yang lebih baik. Wirausahawan akan selalu membutuhkan suasana nyaman dan kesetabilan untuk bisa terus berinvestasi secara baik, menjalankan usaha dengan baik, dan dapat bertumbuh secara baik. Dengan situasi ini, selanjutnya akan dapat berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat sebagai upaya membuat masyarakat lebih sejahtera. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Islam untuk mengurangi kesenjangan dan kecemburuan social yang terjadi, adalah perintah untuk selalu bersedekah dalam semua keadaan. Ambillah sebagian harta kamu untuk disedekahkan, demikian perintah Allah swt keada semua ummat manusia untuk dijalankan. Allah swt juga sudah menggariskan bahwa harta yang kita miliki adalah amanat untuk disampaikan kepada yang berhak dan bukannya untuk kepentingan diri sendiri. Rasulullah saw juga mencontohkan dirinya sebagai orang yang gemar bersedekah kepada orang yang membutuhkan. Bahkan beberapa kali Rasulullah saw memberikan bekal untuk modal usaha kepada orang yang

meminta sedekah kepada beliau, agar kelak meningkat dari orang yang meminta minta menjadi orang yang mampu memenuhi dirinya sendiri dan kemudian mampu berbagi kepada fihak lain. Solusi Islami dalam meningkatkan keamanan melalui upaya pengurangan kesenjangan social ini tentu menjadi jalan terbaik. Sedekah ternyata tidak hanya amal memberi, akan tetapi juga memperoleh manfaat yang besar atas aktivitas tersebut. Kalau kesenjangan ekonomi berkurang, maka angka kriminalitas juda dapat ditekan. Sebagai bahan instrospeksi : dahulu kehidupan di negeri Indonesia terasa jauh lebih aman dan tenteram saat kesenjangan ekonomi tidak terlalu jauh. Rumah rumah di desa, toko toko, dan berbagai usaha lainnya dapat berjalan dengan baik, tanpa takut diganggu oleh sekelompok masyarakat lainnya. Kini ketika kesenjangannya tinggi, perampokan dan pembegalan terjadi setiap hari dengan frekuensi yang terus meningkat. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi seorang wirausaha untuk meninggalkan sedekah, karena justru dapat membahayakan keberlangsungan usaha saat yang lain tidak dapat turut merasakan manfaat akan usaha yang ada. Kalau sudah demikian, masihkah kita tidak mau sedekah? Jawabannya terserah anda. (*)


Pandangan Al-Qur’an Dan

Sains Mengenai Energi

QS. Yunus ayat 5

Artinya: � Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaranNya) kepada orang-orang yang Mengetahui� (QS. Yunus: 5) Allah memberi tahu tentang apa yang diciptakan yang menjadi tanda tanda kekuasaannya dan kesempurnaan kudratnya, dan dia menjadikan sinar matahari sebagai penerang diwaktu siang dan cahaya bulan bagi penerang diwaktu malam. Juga telah ditetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga pada awal bulan ia tampak kecil berbentuk sabit kemudian membesar. Lalu kembali mengecil sampai mencapai manzilah terakhirnya dan kembali kepada keadaan semula pada permulaan bulan. Ayat ini menerangkan bahwa Allah swt. yang menciptakan langit dan bumi dan yang bersemayam di atas `Arasy-Nya. Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya. Matahari dengan sinarnya adalah sebagai dasar hidup dan kehidupan, sumber panas dan tenaga yang dapat menggerakkan makhlukmakhluk Allah yang diciptakan-Nya. Dengan cahaya bulan dapatlah manusia berjalan dalam kegelapan malam dan bersenang-senang melepaskan lelah di malam hari. Ayat ini membedakan antara yang dipancarkan matahari dan yang dipantulkan oleh bulan, yang dipancarkan oleh matahari disebut diya (sinar), sedang yang dipantulkan oleh bulan disebut nur (cahaya). Matahari adalah sebuah planet yang mengandung pembakaran api yang sangat dahsyat, yang mengeluarkan sebagian sinarnya memantul kepermukaan bulan, karenanya ia bersinar dan terang pada malam hari. Tumbuh-tumbuhan mengambil kekuatan (energi) yang berasal dari matahari, lalu menusia memanfaatkan kekuatan yang tersimpan didalam tumbuhan, pohon serta tanaman-tanaman lainnya untuk tujuan sebagai penghangat dan untuk memasak yaitu dengan cara membakarnya, oleh karena itu, matahari adalah sumber kekuatan (energi) dimuka bumi ini. Allah menjadikan matahari untuk kita dan memudahkannya untuk terus bergerak, pada pagi hari ia mengirimkan sinarnya untuk kita yang membawa panas dan cahaya, mengandung sebabsebab yang dibutuhkan dalam kehidupan, kemudian pada sore hari ia terbit dibagian dunia lain. Begitulah seterusnya, ia kembali, siang dan malam, terbit dan tenggelam. Dalam permukaan matahari terdapat sumber energi yang dapat dibakar sehingga energinya dapat dikirim ke bumi. Energi matahari dikirim ke bumi dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetis yang sampai dibumi dalam bentuk panas.

Artinya: 1. Demi langit dan yang datang pada malam hari, 2. Tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu? 3. (yaitu) bintang yang cahayanya menembus, 4. Tidak ada suatu jiwapun (diri) melainkan ada penjaganya

(QS. Al-Thariq: 1-4) Pada awal surat Allah bersumpah memakai nama langit dan bintang yang cahayanya menembus kegelapan malam, ia bersumpah bahwa jiwa-jiwa manusia tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa ada yang memeliharanya, tetapi jiwa-jiwa tersebut telah ada yang menjaga, dan menghitung apa yang dilakukan olehnya, Ia adalah Allah. Bintang adalah bola gas yang bercahaya yang luar biasa terang, gas tersebut yang terdiri dari hidrogen tidaklah menyala seperti nyala api. Bintang adalah benda raksasa yang mempunyai kekuatan grafitasi sangat besar yang bersifat menarik ke bagian pusat. Desakan tekanan dibagian pusat bintang sangat kuat sehingga partikel-partikel hidrogen saling bertabrakan dan membentuk suatu unsur baru yaitu helium. Pada proses yang disebut juga reaksi fusi nuklis (penggabungan inti), sejumlah besar energi dilepaskan. Energi inilah yang menyebabkan bintang bersinar, kadang-kadang hingga milyaran tahun lamanya. Di langit malam bintang-bintang terlihat seperti titik cahaya yang diam tak berunbah, padahal sebenarnya tidak demikian. Bintang-bintang baru terbentuk setiap waktu. Bintang-bintang tersebut terlahir di dalam awanawan gas dingin dan debu yang gelap dan luas. Bintang merupakan oven raksasa penampung atom semesta yang memproses serangkaian reaksi nuklir, yang disebut dengan proses fusi nuklir yang menghasilkan segala unsur yang dibutuhkan oleh bumi dan langit dunia. Disamping daya gravitasi yang mengikat bintang-bintang di langit antara satu sama lain secara kuat, disana terdapat sejumlah daya lain yang mengikat suatu meteri yang ada dalam bumi, juga yang ada didalam setiap benda yang ada di angkasa, dan dilembaran langit dunia (hingga tidak terjatuh dan tidak berbenturan antara satu sama lain). Diantara daya pengikat yang kita kenal adalah daya nulkir yang sangat kuat, daya nuklir lemah, dan daya listrik atau magnetik (elektromagnetik). Daya-daya inilah yang mengikat dan mencengkram materi dan energi yang ada dalam bagian semesta yang kita ketahui. Mengingat begitu besarnya massa bintang-bintang, maka dengan daya tariknya merekapun menguasai planet, planetoid, satelit, komet dan segala bentuk materi yang ada dalam orbit bintangbintang tersebut. Matahari merupakan salah satu bintang di antara milyaran bintang yang terdapat di sistem galaksi bima sakti ini. taukah kita? Bahwasanya bintang yang tidak begitu istimewa di galaksi kita ini pun memiliki segudang misteri yang belum terpecahkan. Terutama kedasyatan akan energi yang tersimpan di dalamnya. Bintang yang diprediksi telah ada sejak milyaran tahun lalu (menurut perhitungan jumlah bahan bakar hidrogennya) mempunyai energi yang luar biasa. Bukan sekedar milyaran foton-foton cahaya yang di pencarkan per detiknya, melainkan juga gelombang energi yang di pancarkan menyertainya. (Bersambung) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 157 / September 2017 / Thn: 07

7


Anak-anak yatim binaan mengikuti kajian rutin di masjid Sabilillah.

Rumah Yatim Produktif

Mengkader Demi Manfaat Masa Depan BERBICARA anak yatim, terutama pada masa sekarang ini, maka pikiran kita akan mudah terasosiasi dengan anak yang keadaannya nestapa, sebatang kara, kurang kasih sayang, jauh dari prestasi dan banyak lagi stigma negatif yang melekat pada anak yatim. Memang kita tidak pungkiri bahwa ada anak yatim yang berhasil menjalani kehidupannya dan meraih kesuksesan. Namun jumlahnya masih terlalu sedikit dibandingkan anak yatim lainnya yang belum dapat mandiri dan masih membutuhkan uluran tangan orang lain. Oleh karenanya, keberadaan anak yatim di tengah kita saat ini masih banyak membutuhkan perhatian, kasih sayang, pengayoman dan pendidikan. Kita pun turut memiliki andil dan tanggung jawab dalam pemenuhan kebutuhannya. Berangkat dari gagasan tersebut, serta dalam rangka mengikuti (ittibaa’an) jejak kesuksesan Rasul sekaligus meraih cita-cita berdampingan dengan Rasulullah SAW di syurga nanti, mendorong LAZIS Sabilillah untuk lebih kreatif dan fokus kepada anak – anak asuh yatim yang pilihan untuk ditampung dan dilatih dalam sebuah Rumah Produktif, Rumah Yatim Produktif. Setelah menggulirkan program rumah

8

Sabilillah Edisi 157 / September 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas

singgah khusus pasien dan keluarga pasien yang sedang dirawat di RS maupun melakukan rawat jalan, kini melalui program Rumah Yatim Produktif ini LAZIS Sabilillah berusaha mewujudkan jembatan yang kokoh antara muzaki yang loyal dan sangat peduli dengan banyak program sosial yang disiapkan oleh lembaga oleh karenanya ditahun 2018 dua program unggulan ini diharapkan dapat berjalan berdampingan. Rumah yatim ini akan menjadi jujugan bagi Anak – anak asuh Yatim LAZIS Sabilillah, yang memiliki potensi dan semangat untuk dibina serta Anak – anak yatim non binaan yang berprestasi dan siap mendapatkan pembekalan di Wisma yatim produktif. “Anak – anak yang ingin masuk dalam program pengkaderan dan pembinaan ini nantinya akan kami saring dan audisi sesuai dengan kemampuan dan prestasi masing – masing. Selain itu syarat utamanya ada bersedia untuk tinggal dan bermukim di wisma yatim ini”. Ust. Abd. Adzim menyampaikan. Lebih lanjut beliau menambahkan bahwa nantinya segala keperluan akan ditanggung sepenuhnya oleh lembaga hingga keinginan untuk melanjutkan ke jenjang kuliahpun juga difikirkan.

Rumah Yatim Produktif ini secara pasti akan dijadikan sebagai tempat pengkaderan dan penggemblengan membina serta melahirkan generasi muda, khususnya anak-anak yatim, kaum dhuafa, untuk hafal Al Qur’an (hafizh), memiliki ahlak Islami, kecerdasan, kemampuan, keterampilan, pemahaman agama Islam, dan semangat berprestasi serta berdakwah yang mumpuni sesuai bakat yang dimilikinya sehingga mampu mandiri dan menjadi teladan bagi lingkungan dimana mereka berada. Berlokasi di wilayah Jl. Ikan Piranha Atas No. Tunjungsekar – Lowokwaru, daerah yang strategis untuk berdakwah, suasana kehidupan masyarakat sekitar yang kondusif, serta dukungan penuh dari berbagai pihak yang peduli dengan kegiatan sosial kemasyarakatan. Wisma Yatim Produktif LAZIS Sabilillah non-profit terus berupaya memberikan kesempatan dan bekal kehidupan yang lebih baik kepada anak yatim untuk menghadapi masa yang akan datang, sekaligus menjadikan wisma ini sebagai lingkungan bagi pengkaderan akhlak, mental, spiritual serta keilmuan hingga kemudian disiapkan untuk kembali kepada masyarakat dan bermanfaat bagi umat. (2017*)


Sosok Kyai Pejuang Dari Kota Malang

KH. MASJKUR WAKIL Sekretaris Lembaga Ta’lif wan Nasyr PBNU, Munawir Azis di laman www.nu.or.id menceritakan kiprah Kiai kelahiran Singosari, 30 Desember 1902. Masjkur menunaikan ibadah haji bersama kedua orang tuanya pada usia sembilan tahun. Kembali dari tanah suci Masjkur menjalani pendidikan di Pondok Pesantren Bungkuk, Singosari, pimpinan Kiai Haji Thahir. Selanjutnya menjadi santri di Pesantren Sono, Buduran, Sidoarjo. Masjkur mempelajari ilmu nahwu sharaf. Selang empat tahun kemudian, dia mendalami ilmu fiqh di Pesantren Siwalan, Panji, Sidoarjo. Setelah berpetualang di sejumlah pesantren, Masjkur dekat dengan Hadratus Syaikh Kiai Haji Hasyim Asy’ari. Di Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Masjkur belajar ilmu tafsir dan hadits. Setelah merampungkan nyantri di Tebu Ireng, Kiai Haji Masjkur melanjutkan tabarrukan ke pesantren Bangkalan, Madura. Tujuannya untuk

mengaji Qiraat al-Qur’an kepada Syaichona Cholil. Minat belajar Kiai Masykur tidak berhenti di tanah Madura. Setelah suntuk belajar di bawah asuhan Syaichona Cholil, Kiai Masykur mengaji di pesantren Jamsaren Solo, Jawa Tengah. Selepas merampungkan mengaji di Jamsaren, Kiai Masykur memantabkan kaki mengabdi di tanah kelahirannya, Singosari, Kabupaten Malang. Kiai Haji Masykuri mendirikan Madrasah Mishbahul Wathan atau pelita tanah air. Kiai Masykur menikah pada 1923, dengan cucu Kiai Haji Tahir, gurunya semasa di pesantren Bungkuk, Malang. Istrinya meninggal saat menginjak usia pernikahan ke 16 tahun. Kiai Haji Masjkur kemudian menikahi adik istrinya, Fatimah. Aktif berorganisasi sejak menetap di Singosari Malang dengan menjabat Ketua Nahdlatul Ulama Cabang Malang. Saat perang kemerdekaan, Kiai Haji

Masjkur menjadi komandan Laskar Sabilillah. Laskar ini merupakan jaringan pejuang pesantren meliputi kiai dan pengasuh pesantren. Laskar Sabilillah, senantiasa berkoordinasi dengan Laskar Hibzullah pimpinan Kiai Haji Zainul Arifin. Laskar Sabilillah dan Hizbullah berperan besar menggerakkan para pejuang dalam melawan penjajah. Saat meletus perlawanan ‘Arek Suroboyo’ pada November 1945, Laskar Sabilillah dan Hizbullah mengobarkan semangat kaum santri. Terlebih, Hadratus Syaikh Kiai Haji Hasyim Asy’ari menggemakan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Kiai Haji Masjkur dikenal sebagai penggerak Laskar Sabilillah dekat dengan pendiri Nahdlatul Ulama. Seperti Hadratus Syaikh Kiai Haji Hasyim Asy’ari, Kiai Haji Bisri Syansuri, Kiai Haji Wahab Chasbullah, Kiai Haji Wahid Hasyim.Juga dikenal dekat dengan Panglima Sudirman.

Kiai Haji Masjkur saat memimpin sidang di kantor NU

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 157 / September 2017 / Thn: 07

9


Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan Kitab-Kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya[691], tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. (Qs. Yunus : 37)

Program Beras Untuk LANSIA 1 tahun terus berjalan dan dilaksanakan. Secara cepat dan tepat disebarkan bekerja sama dengan lingkungan atau koordinator yang diangkat secara khusus oleh lembaga dimasing - masing wilayah. Untuk tahun 2017 ini sejak selepas ramadhan kemarin telah didistribusikan setidaknya kepada hampir 50’an lansia diberbagai wilayah di Malang Raya. Berikut beberapa dokumentasi penyalurannya:

Rumah salah satu lansia yang berada diwilayah Kabupaten Malang, dengan status numpang tinggal karena sudah tidak berkeluarga.

Mbah Rati salah satu penerima bantuan beras lansia untuk selama tahun diwilayah Kec. Pakis Kabupaten Malang.

Koordinasi langsung dengan toko yang dipercaya untuk mendistribusikan beras untuk lansia selama 1 tahun.

10

Sabilillah Edisi 157 / September 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas

MBok Siamah, 90 tahun tanpa sanak dan keluarga ditampung pada rumah salah satu pengurus RT wilayah Dusun Baran.

Pendistribusian beras untuk lansia ini juga melibatkan pengurus RT dan lingkungan dimasing - masing wilayah.


Doa Terhindar Dari Sakit Angin Duduk & Stroke (Rihul Ahmar)

Allahumma inni a›uzubika minarrihil ahmar, waddamil aswad, waddail akbar Artinya : Ya Allah tuhanku lindungi aku dari angin merah dan lindungi aku dari darah hitam (stroke) dan dari penyakit berat.

Tasyakuran dan doa bersama menjelang pernikahan salah satu donatur setia LAZIS Sabilillah, dilaksanakan di auditorium lt. 1 dengan menghadirkan adek - adek asuh yatim LAZIS Sabilillah:

40 anak asuh dihadirkan bersama pengurus dan keluarga besar Bp. Cahya.

Tampak kegembiraan keluarga besar Bp. Cahya berkumpul bersama adek - adek asuh LAZIS

Tahlil, doa bersama serta tausiyah sebelum dilanjutkan dengan acara santunan dan makan bersama.

Bergantian menunggu potongan tumpeng

Tak kalah gembiranya adek - adek putri bersama bendahara LAZIS, Ibu Mafaza

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 157 / September 2017 / Thn: 07

11


Memakmurkan Masjid Cukub banyak umat Islam yang suka mendirikan masjid, tetapi langka sekali yang mau memakmurkannya. Mereka berdalih, bahwa mendirikan masjid itu bagian dari sunnah Rosulullah SAW, “Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah). Siapa sih yang tidak ingin masuk surga, kemudian di dalam surga dibuatkan istana khusus bagi mereka yang membangun masjid. Dalam hadis lain, Rosulullah SAW berkata “siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga (HR Muslim). Tidak ada Negara yang jumlah masjidnya lebih besar melebihi Indonesia. Ketika Raja Salman bertanya kepada Yusuf Kalla seputar jumlah masjid di Indonesia, Pak Yusuf Kalla menjawab “jumlah masjid di Indonesia sekitar 800 lebih”. Mendengar jawaban itu, Raja Arab Saudi tercengang. Maklumlah, Arab Saudi walaupun Negara mayoritas penduduknya muslim dan kuat bergama, tetapi jumlah masjidnya tidak sebanyak Indonesia. Bahkan jumlah penghafal Al-Quran muslim Nusantara jauh lebih banyak dibandingkan dengan negara-negara Arab. Namun, tidak semua masjid setiap hari dipenuhi jamaah sholat lima waktu, karena memang melaksanakan sholat lima waktu berjamaah itu berat. Sampai-sampai,

12

Sabilillah Edisi 157 / September 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Rosulullah SAW menjanjikan pahala hingga 27 derajat. Kendati demikian, tetap saja masjid-masjid itu tidak penuh. Masjid-masjid di Arab Saudi, tidak semua penuh lo, kecuali Masjidilharam dan masjid Nabawi. Itupun yang memenuhi jamaah umrah dari Indonesia, India, Pakistan, Iran, Turkey. Orang Arab Saudi, khususnya musim haji dan Ramadhan sebagian besar liburan ke luar negeri. Daya tarik karena adanya janji Allah SWT kepada setiap jamaah. Juga, karena daya pikat Baitullah dan Rosulullah SAW. Kewajiban setiap orang mukmin, bagaimana dirinya ikut serta memakmurkan masjid disekitarnya. Jika belum bisa menjadi imam masjid, maka jadilah jamaah yang baik pada setiap saat menunaikan sholat fardu. Jika masih belum bisa, jadilah muadzin, jika belum bisa jadilah orang yang nyumbang masjid, jika masih belum bisa jadilah orang yang ngisi pengajian. Jika masih belum bisa, ikut pengajian rutin di masjid. Namun, jika masih belum bisa, jadilah orang yang suka bersih-bersih lantai yang kotor. Seorang pengusaha, setiap hari membawa timba dan pembersih lantai, lengkap dengan sikat lantai. Alat-alat itu diletakkan di dalam mobilnya. Setiap hari, selalu mencari masjid untuk dibersihkan kamar kecilnya. Dengan tujuan, dia ingin menjadi bagian dari masjid. Karena dia merasa tidak bisa melaksanakan sholat lima waktu berjamaah di masjid. Keihlasan itu membuat usahanya

menjadi lancer dan rejekinya melimpah. Jadi, sangat aneh bin ajaib, jika rumahnya dekat masjid dan medengar adzan, tidak menunaikan sholat berjamaah dengan alasan “tidak cocok” dengan takmirnya, atau tidak cocok dengan pengurus lainnya. Tidak sependapat dengan pengurus, bukan menjadi halangan untuk meramaikan masjid. Karena memakmurkan masjid itu kewajiban setiap muslim. Sungguh sangat sangat menggelikan (ngilani), banyak orang rami-ramai mendirikan masjid, memperbaiki karpetnya, lengkap denngan AC, tetapi merek lebih nyaman sholat dirumah dengan alasan tidak cocok dengan pengurusnya. Jika masjid hanya dijadikan bermegahmegahan, bukan untuk tujuan ibadah atau berlomba dalam kebaikan, ini sangat membahayakan. Terkait dengan masalah ini, Rosulullah SAW pernah mengkhawatirkan masalah ini.

“Kiamat tidaklah terjadi hingga manusia berbangga-bangga dalam membangun masjid” (HR. Abu Daud) Semoga umat Islam tetap bangga dengan masjidnya, dan berusaha sekuat tenaga memakmurkannya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dan yang dilarang itu, sudah tidak bisa memakmurkan, tetapi suka mencela kekurangan pengurusnya. (*adz)


Kondisi rumah salah satu penerima bantuan beras untuk lansia di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Distribusi Beras Lansia 1 Tahun LAZIS SABILILLAH, Kun­ jungan LAZIS Sabilillah kepada lansia binaan guna kontrol dan pengawasan program distribusi beras untuk lansia (28/10/17). Kontrol dan pengawasan untuk semua program LAZIS selalu dilakukan guna memastikan distri­ busi yang tepat sasaran dan melihat perkembangan situasi dan kondisi dimana program dilaksanakan. Program distribusi beras LAZIS Sabilillah untuk lansia sudah dila­ksanakan sejak tahun 2016 yang lalu. Adapun sasaran lansia ini adalah mereka lansia yang kesehariannya tidak punya peker­ jaan dan untuk makan sehari – hari hanya menunggu pemberian dari tetangga atau orang lain. Masingmasing lansia akan mendapatkan jatah 1 kw beras untuk kebutuhan makan sehari-hari. Disampaikan Sofian Arief ba­ gian distribusi, bahwa tahun ini ada 40 orang lansia di Kota dan kabupaten Malang yang kami suplay berasnya di tahun ini. Se­ perti saat ini (28/10/17) kunjungan di wilayah Kecamatan Pakis Ka­bupaten malang, ada 6 lansia yang ada diwilayah tersebut, rata-rata usia mereka sudah 70 tahun keatas tepatnnya diwilayah Dusun Boro Kecamatan Pakis. Kunjungan kali ini juga untuk mengenalkan diri petugas LAZIS

Mbah Rati (81 tahun) sangat berbahagia menerima bantuan beras.

kepada lansia dimana sebelumnya distribusi beras hanya melalui tokoh masyarakat, lalu tokoh masyarakat yang mendistribusikan kepada lansia setempat dengan model distribusi setiap bulan. Kunjungan langsung selain memastikan program berjalan sesuai harapan juga kunjungan ingin mengetahui secara langsung kondisi lansia dengan bertanya dan melihat kondisi riil lansia yang ada, meski ada beberapa mereka yang sudah tidak bisa lagi diajak berkomunikasi secara normal dikarenakan telah lemahnya pendengaran diusianya yang sudah sangat tua. Harapan dan pesan yang selalu

disampaikan tim LAZIS pada lansia adalah agar beliau selalu dalam keadaan Taqwa kepada Alloh SWT dan sabar dalam menjalani masa tua. Dari hasil kunjungan langsung disampaikan oleh sektretaris LAZIS Ahmad Sholeh bahwa perlu adanya gerakan bersama peduli lansia dari seluruh elemen masyarakat dan tokoh masyarakat, bahwa disekitar kita sangat banyak orang-orang lansia yang sudah tidak produktif yang perlu kita perhatikan. Kepedulian terhadap sesama harus terus disosialisasikan di masyarakat. Pengamatan langsung wilayah distribusi menyimpulkan bahwa banyak wilayah yang sarana prasarana lingkungan sangat baik

hingga masjidpun berdiri tegak dan mewah, namun kepedulian lingkungan terhadap kaum dhuafa’ lansia dan anak yatim sangatlah minim. Kepedulian terhadap dhuafa’ lansia dan anak yatim masih bersifat tahunan dan temporer. Kunjungan lokasi distribusi dimaksudkan juga untuk memberikan edukasi kepada tokoh masyarakat agar perhatian kepada kaum dhuafa’ dan lemah tidak hanya pada bulan-bulan besar saja, namun diharapkan berkelanjutan setiap saat dan bahkan rutin setiap bulan. Oleh karenanya selain dengan program beras untuk lansia selama satu tahun ini. LAZIS juga bekerja sama melalui musholla-musholla binaan yang sementara ini tersebar di 3 kecamatan di Kota Malang juga menitipkan secara rutin dana bantuan khusus lansia yang berada disekitar musholla binaan. “Hingga kini total lansia yang rutin tercatat dan tercover oleh lembaga sekitar 100’an orang, yang kesemuanya terdata dan terbagi pada masing – masing musholla.” Lanjut Sekretaris LAZIS. “Suwon yo nak mugo pengeran seng bales” Terimakasih ya Nak (panggilan siapapun yang dianggap anak masih muda) Semoga Alloh yang membalas kebaikannya ungkapan Mbah Rati (81 th) salah satu lansia Penerima bantuan beras selama 1 tahun. (*Red)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 157 / September 2017 / Thn: 07

13


‫تفسري اجلاللني للمحلي والسيوطي (‪)22 /2‬‬ ‫تفسري اجلاللني للمحلي والسيوطي (‪)22 /2‬‬ ‫(وال تقربوا مال اليتيم إال باليت) * أي باخلصلة اليت * (ىي أحسن) * وىي ما فيو‬ ‫صالحو * (حىت يبلغ أشده) * بأن حيتلم *‬

‫(وال تقربوا مال اليتيم إال باليت) * أي باخلصلة اليت * (ىي أحسن) * وىي ما فيو‬ ‫صالحو * (حىت يبلغ أشده) * بأن حيتلم *‬

‫‪Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama‬‬ ‫َح َّدثػَنَا ُ​ُمَ َّم ُد بن َعْب ِد اللَِّو ا ْ​ْلَ ْضَرِم ُّي ‪َ ،‬ح َّدثػَنَا ُ​ُمَ َّم ُد بن أَِِب بَ ْك ٍر ال ُْم َق َّدِم ُّي ‪َ ،‬ح َّدثػَنَا َس ْل ُم‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ول ‪ :‬قَ َال َر ُسو ُلر‬ ‫ت َجدِّي َحنْظَلَةَ ‪ ،‬يَػ ُق ُ‬ ‫بن قُػتَػْيبَةَ ‪َ ،‬ح َّدثػَنَا ذَيَّ ُال بن ُعبَػْيد ‪ ،‬قَ َال ‪َ​َ :‬س ْع ُ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫احتِ ٍ‬ ‫الم ‪َ ،‬وال يػُْت َم َعلَى َجا ِريٍَة إِذَا ى َي َحا َض ْت‬ ‫اللَّو َصلَّى اللَّوُ َعلَْيو َو َسلَّ َم ‪ " :‬ال يػُْت َم بَػ ْع َد ْ‬ ‫"‪.‬‬ ‫(الشرح) حديث (ال يتم بعد اْللم) رواه أبو داود عن على كرم اهلل وجهو قال‬

‫‪Batasan Umur Anak dikatakan Yatim‬‬

‫ضَرِم ُّي ‪َ ،‬ح َّدثَػنَا ُ​ُمَ َّم ُد بن أَِِب بَ ْك ٍر ال ُْم َق َّدِم ُّي ‪َ ،‬ح َّدثَػنَا َس ْل ُم‬ ‫َح َّدثَػنَا ُ​ُمَ َّم ُد بن َعْب ِد اللَِّو ْ‬ ‫اْلَ ْ‬ ‫ٍ‬ ‫ال ‪َِ :‬‬ ‫ال َر ُسو ُلر‬ ‫ع‬ ‫َس‬ ‫ق‬ ‫‪،‬‬ ‫د‬ ‫ي‬ ‫ػ‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫ول ‪ :‬قَ َ‬ ‫ت َجدِّي َحْنظَلَ َة ‪ ،‬يَػ ُق ُ‬ ‫َ‬ ‫بن قُػتَػْيبَ َة ‪َ ،‬ح َّدثػَنَا َذيَّ ُ‬ ‫ال بن َُ ْ َ‬ ‫ُْ‬ ‫الم ‪ ،‬وال يػْتم علَى جا ِري ٍة إِذَا ِ‬ ‫ِ‬ ‫اللَِّو َّ َّ ِ‬ ‫ٍ‬ ‫َّ‬ ‫ت‬ ‫ض‬ ‫ا‬ ‫ح‬ ‫ي‬ ‫ى‬ ‫ت‬ ‫اح‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫ػ‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ػ‬ ‫ي‬ ‫ال‬ ‫"‬ ‫‪:‬‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫َ َ َ ْ‬ ‫ُْ َ َ ْ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َُ َ َ َ‬ ‫صلى اللوُ َعلَْيو َو َس َ‬

‫‪dari dibebankannya hukum syari’at. tetapi‬‬ ‫"‪.‬‬ ‫‪hilangnya‬‬ ‫‪ sifat‬اهلل وجهو قال‬ ‫‪yatim‬على كرم‬ ‫‪ merupakan‬داود عن‬ ‫‪ kemaslahatan‬بعد اْللم) رواه أبو‬ ‫(الشرح) حديث (ال يتم‬ ‫‪bagi‬‬ ‫‪yatim itu sendiri di akhiratnya nanti. Dari‬‬ ‫(حفظت عن رسول اهلل صلى اهلل عليو وسلم‪ :‬ال يتم بعد احتالم وال صمات يوم إىل‬ ‫‪pemahaman hadist ini dapat dikuatkan pendapat‬‬ ‫الليل) وىف إسناده حيىي بن ُممد املدىن اجلارى‪ ...،‬إىل أن قال‪ ...‬وقد استدل‬ ‫‪Ulama’ yang menyatakan bahwa: mimpi basah‬‬ ‫‪tanda‬بيان لغاية مدة اليتم‪،‬‬ ‫وتعقب بانو‬ ‫مات البلوغ‪،‬‬ ‫‪ masuknya‬عال‬ ‫‪umur‬على ان االحتالم من‬ ‫باْلديث‬ ‫‪merupakan‬‬ ‫‪tanda‬‬ ‫‪dari‬‬ ‫ملصاحل‬ ‫اكو‬ ‫ر‬ ‫إد‬ ‫عند‬ ‫يكون‬ ‫إمنا‬ ‫التكليف‪،‬‬ ‫مناط‬ ‫ىو‬ ‫الذى‬ ‫البلوغ‬ ‫يستلزم‬ ‫ال‬ ‫اليتم‬ ‫وارتفاع‬ ‫‪baligh, riwayat dari Abu Dawud, al Hakim dari‬‬ ‫ايو امحد واىب‬ ‫‪ di‬البلوغ رو‬ ‫عالمات‬ ‫القائلني بان االحتالم من‬ ‫‪Ali‬تو‪ ،‬ويؤيد مفهومو‬ ‫آخر‬ ‫‪Hadist‬‬ ‫‪yang‬‬ ‫‪riwayatkan‬‬ ‫‪Sahabat‬عند‪oleh‬‬ ‫‪RA‬‬ ‫‪: dari‬‬ ‫‪anak‬‬ ‫‪dan‬‬ ‫اسلفنا‬ ‫حيتلم) وقد‬ ‫‪hingga‬ىب حىت‬ ‫‪mimpi‬وفيو (وعن الص‬ ‫‪basah‬رضى اهلل عنو‬ ‫من ‪.‬حديث على‬ ‫‪dan‬اْلاكم‬ ‫داود و‬ ‫‪pendapat}tersebut‬‬ ‫‪kami‬‬ ‫اجلز‪ 51:‬ص‪464:‬‬ ‫‪{jadikan‬اجملموع‬ ‫‪dasar‬يف تعريف اليتيم‬ ‫‪untuk‬واب اْلجر‬ ‫القول يف اب‬ ‫‪membuat bab Al Hijr (pencegahan) pada‬‬ ‫‪pengertian anak yatim. (Al Majmu’ Syarhil‬‬ ‫)‪Muhadzab Juz 15 Hal 464‬‬

‫(فصل) عالمات البلوغ ثالث تمام خمس عشرة سنة في الذكر‬ ‫واألنثى و االحتالم في الذكر واألنثى لتسع سنين والحيض في‬

‫األنثى لتسع سنين ممتن سيينة الناا‬

‫‪(pasal) tanda tanda balig ada tiga :‬‬ ‫‪sempurnanya umur lima belas tahun untuk‬‬ ‫‪anak laki laki dan perempuan, mimpi basah‬‬ ‫‪untuk laki laki dan perempuan di umur sembilan‬‬ ‫‪tahun, haid di umur sembilan tahun untuk‬‬ ‫‪perempuan .‬‬ ‫)‪(Matan Safinatu Najah‬‬

‫(حفظت عن رسول اهلل صلى اهلل عليو وسلم‪ :‬ال يتم بعد احتالم وال صمات يوم إىل‬ ‫الليل) وىف إسناده حيىي بن ُممد املدىن اجلارى‪ ...،‬إىل أن قال‪ ...‬وقد استدل‬ ‫باْلديث على ان االحتالم من عالمات البلوغ‪ ،‬وتعقب بانو بيان لغاية مدة اليتم‪،‬‬ ‫وارتفاع اليتم ال يستلزم البلوغ الذى ىو مناط التكليف‪ ،‬إمنا يكون عند إدراكو ملصاحل‬ ‫آخرتو‪ ،‬ويؤيد مفهومو عند القائلني بان االحتالم من عالمات البلوغ روايو امحد واىب‬ ‫داود واْلاكم من حديث على رضى اهلل عنو وفيو (وعن الصىب حىت حيتلم) وقد اسلفنا‬ ‫القول يف ابواب اْلجر يف تعريف اليتيم {اجملموع اجلز‪ 51:‬ص‪}464:‬‬

‫‪Saya mendengar dari paman saya Handolah‬‬ ‫‪bahwa Rosulullah SWA berkata : tidak ada‬‬ ‫‪sifat yatim setelah mimpi basah dan tidaklah‬‬ ‫‪di‬‬ ‫‪katakan‬‬ ‫‪bagi‬تمام‪yatim‬‬ ‫(فصل)‪yang‬‬ ‫‪sudah‬‬ ‫الذكر‬ ‫‪ anak‬سنة في‬ ‫خمس عشرة‬ ‫‪wanita‬ثالث‬ ‫عالمات البلوغ‬ ‫‪mengalami menstruasi.‬‬

‫واألنثى و االحتالم في الذكر واألنثى لتسع سنين والحيض في‬

‫‪(Penjelasan) Hadist‬‬ ‫‪ada‬‬ ‫‪(tidak‬الناا‬ ‫ممتن سيينة‬ ‫‪sifat‬سنين‬ ‫‪ yatim‬لتسع‬ ‫األنثى‬ ‫‪setelah mimpi basah) Hadist riwayat Abu‬‬ ‫‪Dawud dari Sahabat Ali Karomallahu Wajhah‬‬ ‫‪beliau berkata : saya menghafal dari Rosulullah‬‬ ‫‪SWA : tidak ada sifat yatim setelah mimpi‬‬ ‫‪basah dan tidak ada puasa sehari semalam.‬‬ ‫‪Dalam sanad hadist tersebut ada Yahya bin‬‬ ‫‪Muhammad al Madani Al Jari .......... dan hadist‬‬ ‫‪menjadi dasar bahwa mimpi basah merupakan‬‬ ‫‪tanda dari umur mencapai baligh dan hal‬‬ ‫‪tersebut juga menandakan batasan dari sifat‬‬ ‫‪yatim sedangkan hilangnya sifat yatim tidak‬‬ ‫‪serta merta mengubah statusnya menjadi‬‬ ‫‪baligh yang mana baligh merupakan tujuan‬‬

‫‪Sudah menjadi kebiasaan di kalangan‬‬ ‫‪nahdliyyin bahwa tiap-tiap bulan muharram‬‬ ‫‪sering diadakan acara santunan anak yatim‬‬ ‫‪Pertanyaan :‬‬ ‫‪Sampai umur berapakah seorang anak‬‬ ‫? ‪masih digolongkan sebagai anak yatim‬‬ ‫)‪(Muslimat NU Ranting Dukuhmulyo‬‬ ‫‪Jawaban :‬‬ ‫‪Seorang anak masih digolongkan sebagai‬‬ ‫‪anak yatim sampai anak tersebut mencapai‬‬ ‫‪baligh.‬‬ ‫‪Nash :‬‬ ‫تفسري اجلاللني للمحلي والسيوطي (‪)22 /2‬‬ ‫(وال تقربوا مال اليتيم إال باليت) * أي باخلصلة اليت * (ىي أحسن) * وىي ما فيو‬ ‫صالحو * (حىت يبلغ أشده) * بأن حيتلم *‬

‫السيوطي (‪)22 /2‬‬ ‫‪harta‬اجلاللني للمحلي و‬ ‫تفسري‬ ‫‪Janganlah kalian semua‬‬ ‫‪mengambil‬‬

‫‪anak‬وىي ما فيو‬ ‫‪yatim‬أحسن) *‬ ‫‪kecuali‬اليت * (ىي‬ ‫‪ dengan‬أي باخلصلة‬ ‫‪ketentuan‬اليتيم إال باليت) *‬ ‫(وال تقربوا مال‬ ‫‪anak‬‬ ‫‪yang benar‬‬ ‫‪ِyang‬بأن‪yaitu perkara‬‬ ‫‪membawa‬‬ ‫أشده)ْاْلَ ْ*‬ ‫حيتلمَّدثَػ*نَا ُ​ُمَ َّم ُد بن أَِِب بَ ْك ٍر ال ُْم َق َّدِم ُّي ‪َ ،‬ح َّدثَػنَا َس ْل ُم‬ ‫ضَرم ُّي ‪َ ،‬ح‬ ‫يبلغ اللَِّو‬ ‫(حىت َعْب ِد‬ ‫صالحو ُ​ُمَ*َّم ُد بن‬ ‫َح َّدثَػنَا‬ ‫‪kebaikan pada anakِ yatim,ٍ hingga mereka‬‬ ‫ال َر ُسو ُلر‬ ‫ول ‪َ :‬ق‬ ‫ت َجدِّي َحْنظَلَ َة ‪ ،‬يَػ ُق‬ ‫ع‬ ‫َس‬ ‫‪:‬‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ‫‪،‬‬ ‫د‬ ‫ي‬ ‫ػ‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫بن‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ذ‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ػ‬ ‫ث‬ ‫د‬ ‫َّ‬ ‫ح‬ ‫‪،‬‬ ‫ة‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫‪َ sampainya‬‬ ‫بن قُػتَػَْ َ‬ ‫‪َ َ mereka‬‬ ‫‪ُ ْ َ yaitu‬‬ ‫َُ ْ‬ ‫‪mencapai umur baligh,‬‬ ‫الم ‪ ،‬وال يػتْم علَى جا ِري ٍة إِذَا ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ال ِ‬ ‫ٍ‬ ‫َّ‬ ‫َّ‬ ‫صلَّ‬ ‫ت‬ ‫ض‬ ‫ا‬ ‫ح‬ ‫ي‬ ‫ى‬ ‫ت‬ ‫اح‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫ػ‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ػ‬ ‫ي‬ ‫ال‬ ‫"‬ ‫‪:‬‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫و‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫‪ْ َ َ َ mimpi‬‬ ‫‪َ َ ُ َ (ْ Tafsir‬‬ ‫‪ْ َ َ ُ Jalalain‬‬ ‫‪:2‬لَّو َ‬ ‫‪َ َ basah.‬‬ ‫‪pada‬‬ ‫‪َ َ َ ْ َ ُ Juz‬‬ ‫"‪.‬‬ ‫) ‪Hal 22‬‬ ‫(الشرح) حديث (ال يتم بعد اْللم) رواه أبو داود عن على كرم اهلل وجهو قال‬ ‫رسولِد اللَّاهللِو ا ْ​ْل ِ‬ ‫صماتدثَػنَايوم َسلْ ُم‬ ‫احتالمَق َّودِمال ُّي ‪َ ،‬ح َّ‬ ‫وسلم‪َّ :‬م ُدال بنيتم أَِِببعدبَ ْك ٍر الْ ُم‬ ‫(حفظت َّم ُدعنبن َعْب‬ ‫إىل‬ ‫صلىْضَرماهللُّي ‪،‬عليوَح َّدثَػنَا ُ​ُمَ‬ ‫َح َّدثَػنَا ُ​ُمَ‬ ‫َ‬

‫استدل‬ ‫اجلارى‪...،‬‬ ‫قال‪ : ...‬قَوقدَال َر ُسو ُلر‬ ‫ِّي َحإىلنْظَلَةَأن ‪ ،‬يَػ ُق ُول‬ ‫املدىن ََِس ْع ُت َجد‬ ‫ُممد قَ َال ‪:‬‬ ‫حيىيبنبنُعبَػْي ٍد ‪،‬‬ ‫إسنادهذَيَّ ُال‬ ‫وىف َح َّدثػَنَا‬ ‫الليل)ْيبَةَ ‪،‬‬ ‫بن قُػتَػ‬ ‫بيان ٍ ِلغايةِ مدة اليتم‪،‬‬ ‫بانو‬ ‫وتعقب‬ ‫البلوغ‪،‬‬ ‫مات‬ ‫عال‬ ‫االحتالم من‬ ‫ٍِ‬ ‫ِ‬ ‫باْلديث َّعلى انِ َّ‬ ‫َِّ َّ‬

‫اللو َصلى اللوُ َعلَْيو و َسلم ‪ " :‬ال يػُْتم بَػ ْع َد ْاحتالم ‪ ،‬وال يػُْتم َعلَى َجاريَة إ َذا ىي َحا َض ْت‬

‫الذى ىو مناط َ‬ ‫وارتفاع اليتم ال َ‬ ‫يستلزم َالبلوغ َ‬ ‫التكليف‪َ ،‬إمنا يكون عند إدرَاكو ملصاحل‬ ‫"‪.‬‬ ‫آخرتو‪ ،‬ويؤيد مفهومو عند القائلني بان االحتالم من عالمات البلوغ روايو امحد واىب‬ ‫وجهو قال‬ ‫(وعنعنالصىبعلىحىتكرم اهلل‬ ‫وفيو داود‬ ‫عنو أبو‬ ‫اْللم)اهلل رواه‬ ‫من (ال‬ ‫حديث‬ ‫اسلفنا‬ ‫حيتلم) وقد‬ ‫بعدرضى‬ ‫حديثيتمعلى‬ ‫(الشرح)اْلاكم‬ ‫داود و‬ ‫بعد ص‪:‬‬ ‫اجلز‪51:‬‬ ‫صلىيفاهللاليتيم‬ ‫اْلجراهلليف تعر‬ ‫القول يف‬ ‫‪464‬ال}صمات يوم إىل‬ ‫احتالم و‬ ‫{اجملموعال يتم‬ ‫عليو وسلم‪:‬‬ ‫(حفظت ابوعنابرسول‬

‫‪Oleh : dr. Fitria Nugraha Aini Dosen Fakultas Kedokteran UNISMA‬‬

‫الليل) وىف إسناده حيىي بن ُممد املدىن اجلارى‪ ...،‬إىل أن قال‪ ...‬وقد استدل‬ ‫باْلديث على ان االحتالم من عالمات البلوغ‪ ،‬وتعقب بانو بيان لغاية مدة اليتم‪،‬‬ ‫وارتفاع اليتم ال يستلزم البلوغ الذى ىو مناط التكليف‪ ،‬إمنا يكون عند إدراكو ملصاحل‬ ‫الذكر‬ ‫بان تمام‬ ‫ثالث‬ ‫البلوغ‬ ‫عشرةالبلوغسنةروايوفيامحد واىب‬ ‫خمسعالمات‬ ‫االحتالم من‬ ‫القائلني‬ ‫عالمات عند‬ ‫(فصل)ؤيد مفهومو‬ ‫آخرتو‪ ،‬وي‬ ‫في‬ ‫والحيض‬ ‫سنين‬ ‫لتسع‬ ‫واألنثى‬ ‫الذكر‬ ‫في‬ ‫االحتالم‬ ‫و‬ ‫واألنثى‬ ‫اْلاكم من حديث على رضى اهلل عنو وفيو (وعن الصىب حىت حيتلم) وقد اسلفنا‬ ‫داود و‬

‫‪Hakikat Kesehatan Dan Gizi‬‬ ‫‪Bagian 2‬‬ ‫‪yaitu identifikasi gejala klinis‬‬ ‫‪penyakit sebagai dasar usaha‬‬ ‫‪penyembuhan‬‬ ‫‪(terapi).‬‬ ‫‪Di luar aspek medik, klasifikasi‬‬ ‫‪masalah gizi adalah masalah gizi‬‬ ‫‪yang diakibatkan oleh kemiskinan,‬‬ ‫‪sosial budaya, kurangnya‬‬ ‫‪pengetahuan dan pengertian,‬‬

‫‪ekonomi.‬‬ ‫‪Secara nasional ada empat‬‬ ‫‪masalah gizi utama di Indonesia,‬‬ ‫‪yaitu kurang kalori dan protein‬‬ ‫‪(KKP), kekurangan vitamin A,‬‬ ‫‪kekurangan garam besi dan anemia‬‬ ‫‪gizi, dan gondok endemik.‬‬ ‫‪Pembagian kelompok tersebut‬‬ ‫‪berdasarkan tujuan diagnostik,‬‬

‫سيينة الناا‬ ‫األ‬ ‫{اجملموع اجلز‪ 51:‬ص‪}464:‬‬ ‫ممتنيف اليتيم‬ ‫سنينيف تعر‬ ‫لتسع اْلجر‬ ‫القولنثىيف ابواب‬

‫‪Masalah Gizi Masyarakat semua lapisan masyarakat, sebab‬‬ ‫‪Masalah gizi sekarang ini hal tersebut akan berpengaruh ke‬‬ ‫‪berkembang‬‬ ‫‪masyarakat‬‬ ‫‪dalam‬‬ ‫‪pada‬عشرة سنة في الذكر‬ ‫تمام خمس‬ ‫عالمات البلوغ ثالث‬ ‫‪( kondisi jangka panjang.‬فصل)‬ ‫‪Indonesia, terutama di daerah- Gejala klinis gizi kurang adalah‬‬ ‫الحيض في‬ ‫سنين و‬ ‫‪ konflik‬لتسع‬ ‫الذكر واألنثى‬ ‫‪akibat‬االحتالم في‬ ‫‪ketidakseimbangan yang‬واألنثى و‬ ‫‪daerah‬‬ ‫‪yang‬‬ ‫‪terjadi‬‬ ‫‪maupun‬‬ ‫‪daerah yang terkena bencana‬‬ ‫‪alam.‬‬ ‫‪lama‬‬ ‫‪antara‬نثى لتسع سنين ممتن سيينة الناا‬ ‫‪ manusia dan lingkungan‬األ‬ ‫‪Penanganan masalah gizi hidupnya. Lingkungan hidup ini‬‬ ‫‪masyarakat sebaiknya dilakukan mencakup lingkungan alam,‬‬ ‫‪dengan cepat dan menyeluruh di biologis, sosial budaya maupun‬‬

‫‪Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan‬‬ ‫‪keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui‬‬ ‫‪web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid‬‬ ‫‪Sabilillah setiap hari pada jam kerja.‬‬ ‫‪Sabilillah‬‬ ‫‪Edisi 157 / September 2017 / Thn: 07‬‬ ‫‪Majalah Komunitas‬‬

‫‪14‬‬


Psikologi Parenting

Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang

Menabung, Sabar Untuk Tujuan Besar PEMBENTUKAN mindset (skema dasar pikiran seseorang) sangat penting. Mindset orang itulah yang menuntun dan bahkan membentuk cara mereka hidup dan mencapai tujuan hidup. Mindset dibentuk melalui cara berpikir selama proses perkembangan seseorang, termasuk ketika anak mulai bisa berpikir praoperasional. Cara berpikir yang masih bermuara pada imajinasi, meniru, belum rasional dan belum sistematis. Ada sebuah cerita dan pengalaman untuk memulai tulisan ini. Saya membaca sebuah buku biografi seorang pengusaha digital marketing berasal dari Malang, Denny Santoso (2017) berjudul Done Is Better Than Perfect. Dia memulai bisnisnya dari membuka hasil uang menabungnya. Di usia-usia dini, orang tua Denny membiasakannya menabung. Hingga dia menginjak dewasa, dan mulai menyadari kebutuhan untuk mandiri melalui wirausaha, kebiasaan menabung tersebut menguntungkan dirinya. Saat sudah menemukan peluang, dia manfaatkan uang menabung itu untuk merintis usaha. Uang itu dibongkar dari tabungan (celengannya), dan dibuat modal usaha. Darinya Denny tidak kebingungan modal. Denny telah membuktikan bahwa berwirausaha tidak harus bermodal, atau bermodal besar. Denny memulai usaha dengan modal tabungan dua juta rupiah. Ada kecerdasan finansial dalam proses pengasuhan dari ayah Denny. Barangkali ayah Denny tidak membelajari

pengadaan dan distribusi pangan, serta bencana alam. KESEHATAN ANAK Ciri-ciri Anak Sehat Menurut Departemen Kesehatan RI (1993) ciri anak sehat adalah tumbuh dengan baik, tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya, tampak aktif/ gesit dan gembira, mata bersih dan bersinar, nafsu makan baik, bibir dan lidah tampak segar, pernapasan tidak berbau, kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering, serta mudah me­ nyesuaikan diri dengan lingkungan.

secara langsung jikalau uang itu nantinya akan digunakan sebagai modal usaha. Sebagaimana orang tua, tujuan pembelajaran tersebut sederhana, agar anak terlatih hemat dan bisa memiliki uang yang nanti bisa dibuat untuk kebutuhan darurat atau penting lainnya. Namun, ketika kecerdasan Denny menangkap peluang usaha tumbuh, ternyata dukungan lingkungannya tangible (nyata) sehingga dia seperti mendapat energi mengawali sebuah nasib besar menjadi pewirausaha. Ayah Dennya dapat disebut orang tua berpikiran kuadran kanan. Dennya akhirnya juga berproses dalam dasar-dasar belajar dan berkembang dalam budaya berwirausaha. Dia tidak terjebak menjadi mahasiswa pintar yang hanya puas bekerja dengan orang. Simulasi Investasi Peristiwa lain pun saya simulasikan secara kognitif bersama dengan mahasiswa. Bisakah mahasiswa itu menyisihkan uang saku mereka untuk sebuah niat investasi. Misalnya, jika mahasiswa diberi uang saku satu juta lima ratus rupiah, bisakah mahasiswa menyimpan lima ratus ribu untuk dikembangkan uang itu sebagai investasi kecil-kecilan ? Jadi mahasiswa tidak menghabiskan semua uang saku untuk konsumtif. Resikonya tentu akan menekan biaya-biaya yang dianggapnya paling tidak penting. Sedikit berhemat. Bahkan agar hemat tapi bernilai ibadah, mahasiswa dapat menekan biaya hidup tersebut dengan berpuasa.

Sedangkan gambaran anak sehat jika dilihat dari tingkat inte­ ligensinya (IQ), menurut Sumadi Suryabrata, 1984 dapat dibagi menjadi 9 kategori sebagai berikut. Lebih dari 140 : genius Antara 120-139 : veri superior Antara 110-119 : superior Antara 90-109 : normal, rata-rata Antara 80-89 : sub-normal, bodoh Antara 70-79 : garis batas Antara 50-69 : debil (masih dapat dididik dan dilatih) Antara 30-49 : embecil (tidak dapat dididik) Kurang dari 30 : idiot (tidak dapat dididik dan dilatih) Kesehatan jiwa adalah kondisi

Saya kemudian bertanya lagi, jika uang lima ratus ribu itu diputar, baik diinvestasikan pada pemilik usaha atau latihan dibuat modal usaha sendiri, apakah cukup modal lima ratus ribu ? Dan jikalau lima ratus ribu itu dibuat usaha, maka selama empat tahun kuliah uang itu akan berkembang bukan ? Para mahasiswa menjawab bahwa uang lima ratus ribu itu bisa digunakan investasi, usaha, atau seburukburuknya cukup ditabung. Uang lima ratus ribu juga dapat berkembang sampai dengan satu juta lima ratus ribu, jika uang itu digunakan untuk usaha. Kisah tersebut kemudian benar-benar saya sadari hari ini. Prinsipnya adalah ketercukupan atau bahkan sedikit memaksa diri kita untuk berhemat dengan amat sangat. Sebenarnya, kalau disadari, dalam setiap proses yang kita pakai itu ada nilai modal di dalamnya. Apa yang kita habiskan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidup kita, ada kelebihan yang dapat dijadikan modal. Kita terlalu asyik memenuhi hanya untuk kebutuhan yang paling disukai. Ternyata dengan menabung, ada latihan investasi yang dapat dilatihkan. Namun, untuk dapat menyisihkan, perlu menekan kebutuhan sesuai dengan porsinya, atau bahkan didorong untuk berhemat. Dalam proses menabung, ada cara membangun budaya wirausaha yang menjadi energi positif bagi anak-anak. (Bersambung)

yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang. Perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Kegiatan Belajar 2 Gangguan Kesehatan Anak Ada beberapa jenis gangguan yang sering terjadi pada anak di antaranya berikut ini. Makanan kurang atau kelebihan Kekurangan zat makanan disebut defisiensi dan mengakibatkan tidak sehat bahkan sakit, kelebihan

menyebabkan berbagai penyakit. Kekurangan umumnya mencakup protein dan karbohidrat, serta vitamin dan mineral, sedangkan kelebihan umumnya berkaitan dengan konsumsi lemak, protein, dan gula. Gangguan psikis Beberapa gangguan psikis pada anak adalah gangguan emosi, belajar, sosial, psikiatri, dan khusus. Gangguan sosial Gangguan sosial terjadi karena tidak adanya keseimbangan diri dengan lingkungan di sekitarnya. Gangguan psikiatri yang timbul akibat faktor psikososial (Bersambung)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 157 / September 2017 / Thn: 07

15


Rapat rutin mingguan tim pengusul gelar pahlawan KH Masjkur dilaksanakan di kantor Yayasan Sabilillah.

Sabilillah Bentuk Tim Gelar Pahlawan KH Masjkur PERIODE perjuangan kemerdekaan menjadi bagian penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Terutama bagi kalangan pesantren, peristiwa perjuangan kemerdekaan memiliki makna tersendiri. Pasalnya, kalangan pesantren turut terlibat dalam pergerakan perlawan tersebut yang ditandai dengan fatwa resolusi jihad oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari yang diyakini menjadi preseden terjadinya rentetan peristiwa monumental lain seperti peristiwa 10 November 1945. Perisitiwa ini kemudian dicatat sebagai Hari Pahlawan Nasional, sedangkan hari dike­ luarkannya fatwa yaitu pada tanggal 22 Oktober 1945 telah ditetapka sebagai Hari Santri Nasional oleh Prosiden Joko Widodo dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden (Keppres) No. 22 tahun 2015. Dalam sejarah perjuangan tersebut perlu dicatat nama seorang tokoh yang berasal dari Singosari Malang bernama KH Masjkur. Bersama kiai-kiai lain KH Masjkur menjadi komando laskar kiai yaitu Laskar Sabilillah. Laskar Sabililillah, beserta laskar-laskar lain seperti Laskar Hizbullah dan Laskar Rakyat, dalam catatan sejarah bangsa ini turu memberikan sumbangsih besar dalam perjuangan kemerdekaan. Selain itu, KH Masjkur juga dipercaya untuk menjadi anggota Syou Sangkai (sekarang DPRD) ketika masa pendudukan Jepang. Beliau juga terpilih sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha

16

Sabilillah Edisi 157 / September 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dan Konstituante yang berjasa penting untuk merumuskan dasar-dasar negara bersama para tokoh lainnya. Karena alasan tersebut, Yayasan Sabilillah Malang dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Malang bersama-sama elemen masyarakat lainnya telah sepakat untuk mengajukan KH Masjkur sebagai Pahlawan Nasional. Bermula dari surat usulan kepada Depar­ temen Sosial RI (sekarang Kementrian Sosial RI) oleh Pengurus Cabang GP Ansor Kabu­ paten Malang pada tahun 1995 yang waktu itu dipimpin KH Farhan Ismail untuk mem­ berikan gelar pahlawan kepada KH Masjkur Singosari. Namun, apa yang telah dilakukan oleh KH Farhan Ismail dan sahabat-sahabatnya di PC GP Ansor tidak dilanjutkan seiring dengan pergantian pengurus. Hingga akhirnya pada tahun ini (2017, red) kembali disuarakan. Agenda pertama dilaksanakan oleh Pengurus Laspesdam NU Kota Malang dengan meng­ gelar rangkaian Harlah NU ke-94 berupa Sarasehan Santri yang bertema “Meneguhkan Kembali Peran Kiai-Santri dalam Kemerdekaan Bangsa Indonesia” pada Senin 10 April 2017 di Aula KH Masjkur Masjid Sabilillah. Kegiatan ini turut menghadirkan sejarawan NU yaitu KH Sholeh Hayat SH dan KH Drs Ng Agus Sunyoto MPd. Kemudian, pada tanggal 19 Oktober 2017, Pengurus Cabang

Nahdlatul Ulama, Yayasan Sabilillah beserta Pemerintah Kota Malang kembali menggelar kegiatan seminar dengan tema “Meneguhkan Peran Santri dalam Bela Negara, Menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia” yang bertempat di Hotel Grand Palace Malang. Menurut KH Mas’ud Ali, setelah dari Grand Palace tersebut akhirnya dibentuk tim untuk kembali mengusulkan KH Masjkur sebagai pahlawan nasional. “Posisi tim ini adalah peneliti yang mewakili unsur masya­ rakat untuk pengusulan gelar kepahlawanan KH Masjkur kepada pemerintah yang diajukan ke pemerintah setempat (pemda tingkat dua/Kota Malang, red) hingga terus naik sampai tingkat kementerian sosial dan presiden” imbuh Wakil Rois Syuriah PC NU Kota Malang yang sekaligus Ketua Yayasan Sabilillah ini. Hingga berita ini diterbitkan, tim peneliti gelar kepahlawanan KH Masjkur terus bekerja dimulai dengan pengumpulan bahan-bahan untuk penyusunan naskah akademik hingga menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan sejarawan, pakar, jurnalis dan unsur lainnya. Sebagaimana yang disampaikan oleh sekertaris tim M Faisol Fatawi bahwa bahan untuk keperluan penelitian sudah tekumpul dan sekarang sudah proses penyusunan naskah akademik. Bersambung ke halaman 19


Tasyakuran Keluarga Muzaki

Bersama Anak Asuh LAZIS Sabilillah, Kamis 26 Oktober 2017 yang lalu LAZIS Sabilillah menyelenggarakan acara tasyakuran di di Auditorium Masjid Sabilillah. Sepertinya hal yang biasa acara tasyakur diselenggarakan dimasjid pada umumnya. Yakni mengundang sanak saudara dan kawawan kerabat untuk memohon doa restu pada yang hadir. Namun acara kali ini sangat berbeda bukan kawan dan kerabat yang di datangkan, akan tetapi anak-anak yatim dan duafa’ lah yang menjadi tamu undangannya. Itulah pelayanan LAZIS Sabilillah. Acara tasyakur itu adalah hajat keinginan salah satu donatur LAZIS (Bu Cahyo) sapaan akrapnya. Berawal dari keinginan itu LAZIS memenuhi harapan donatur sebagai bentuk pelayanan masjid dan bentuk hubungan baik dengan para donatur LAZIS. Hadir pada acara itu 40 anak asuh LAZIS beserta beberapa orang tua yang mendampingi. Setelah pembukaan dan istighosah dan tahlil bersama, keinginan dan hajat keluarga baru disampaikan oleh wakil keluarga oleh Bapak Cahya bahwasanya acara ini di niatkan sebagai bentuk syukur kepada Allh SWT atas nikmat yang ada, sekaligus

menyampaikan bahwa keluarga akan melaksanakan pernikahan putranya esok hari. Disampaikan lanjut bahwa keluarga memohon doa kepada Allah melalui doa bersama anak yatim dan duafa’ agar apa yag di hajatkan mendapatkan ridho dari Allos SWT dan tak ada halangan apapun atas niat tersebut. Sehingga pula calon mempelai berdua mendapatkan rahmat dari Allah SWT menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah, lanjut pak Cahya. Acara berlangsung hikmat dan dalam kesempatan itu pula disampaikan tausyiyah Ust.Sulaiman yang menambah kesempurnaan acara dengan menyampaikan hikmah Tasyakur bagi keluarga. Dalam tausyiyahnya beliau menyampaikan bahwa memang bersyukur itu teramat penting, sebagaimana janji Allah dalam firmannya “Lainsyakartum laaziidannakum walainkafartum inna ‘adzabii lasyadid” yang artinya jika kalian bersyukur pasti akan Aku tambah ni’matKu padamu tetapi jika kalian kufur sesungguhnya adzab-Ku amat pedih, dan bersyukur itu bukanlah hanya sebatas ucapan Alhamdulillah tapi syukur harus diaplikasikan dalam tindakan yakni

Adek-adek asuh yatim sengaja diundang untuk turut ikut dalam do’a bersama keluarga Bapak Cahya.

dengan senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan menambah amal-amal kebaikan juga senang bersodaqoh dijalan Allah sekaligus berupaya menjauhi semua larangan Allah SWT. Jika hal itu dilakukan pastilah Allah akan selalu menambah nikmatNya pada kita dan memberikan jalan kesuksesan hidup di dunia hingga di akherat kelak.Di akhir acara setelah doa dan makan bersama tanpa disangka keluarga membagikan bingkisan juga uang kepada anak-anak semua yang hadir. Kegembiraan anak anak sangat terlihat karena shohibul hajat menerapkan juga syukur dengan berbagi kegembiraan bersama anak yatim dan dhuafa’. Kegembiraan keluarga juga sangat nampak dengan menyampaikan sangat puas acara bisa dikemas dengan baik hikmat dan penuh hikmah dan kegembiraan. Dan bercita-cita akan mengadakan tasyakuran lagi bersama pengurus LAZIS dan anak-anak asuh semua. Subhanallah walhamdulillah wa laailahailallahu allahu akbar semoga kita semua senantiasa diberikan rahmat dan keberkahan serta menjadi manusia yang pandai bersyukur amiin. (*Ys)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 157 / September 2017 / Thn: 07

17


SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE SEPTEMBER 2017 SUMBER PENERIMAAN

84,402,562

Donatur

46,292,000

Warko

2,872,000

Rekening Bank

21,116,898

Kotak Amal Dakwah

1,040,000

Kotak Amal Yatim

7,235,000

Kotak Amal Operasional Program

805,000

Wakaf

455,000

Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa

3,860,000

Penerimaan Lain-lain

726,664

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN SEPTEMBER 2017 PENGELUARAN

115,027,334

Program Peduli Pendidikan Beasiswa Duafa’

3,200,000

Bantuan Prasarana Sekolah Dhuafa’

750,000

Beasiswa Yatim

3,550,000

Bantuan Prasarana Sekolah Yatim

750,000

Perpustakaan

300,000

Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan Guru TPQ

480,000

Fakir miskin

505,900

Lansia

2,675,000

Sosial

2,800,000

Santunan Gharim Fisabilillah Ibnu Sabil

25,000

PHBI

1,800,000

Insidentil Yatim

15,160,000

Qurban Amilin

3,000,000 Biaya Operasional

Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa (MQS)

7,150,000

Cetak (Brosur, Leaflet, kartu, kotak)

Pendidikan dan Pelatihan

3,000,000

Perlengkapan operasional Kantor

Program Bantuan Prasarana Tempat Ibadah Operasional Musolla Binaan

550,000

Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi

1,500,000

Majalah Komunitas Sabilillah

4,750,000

Program Kesehatan dan Gizi Nutrisi Kajian Keluarga Mustahik Sehat

1,910,000 466,000

Program Bina Usaha Bina Usaha Dhuafa Bina Usaha Yatim

11,000,000 2,000,000

Program Wakaf Produktif Wakaf Ambulan

Transportasi

17,000 845,000 1,462,000

Telpon

150,000

Operasional Vee

250,000

Konsumsi

450,400

Jamsostek

1,624,000

Amilin

8,150,000

Volunteer

3,200,000

Biaya Lain-lain Investasi Ke Klinik SMS Investasi ke Penitipan Anak Program Bedah Rumah & Kontrak Rumah

454,034 8,700,000 5,201,000 11,150,000

1,032,000

Program Santunan Insentif Guru TPQ

500,000 2,920,000

1,600,000

Nomer Rekening BNI Bedah Rumah

0912812882

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN SEPTEMBER 2017 No Nama 1 Hamba Allah (SLN) 2 Ari Wijayanti 3 Aisyah 4 Ayla Azzura M. 5 Budi (Rochim) 6 Hayu Anggri D. 7 Susanto 8 Sutrisna Wati 9 Dimas Thoriq 10 Edi Soepomo 11 Indah 12 Lukman 13 Radhin 14 Rizqi Tri R. 15 Ibu Sugeng 16 Supriyanto

Rp 3,000 15,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

Tasya Mutiara Anis Ate Rushendi Diah Didit Supramono Henny Ika Nur M. Rafa Naufal A. M. Raihan R.Z. Mafazah Makali Moch. Antik H. Moeadi Sofian Arief Sugeng H.M Sulaiman Widhi Handoko

25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000

34 Wiwik 35 Yosman 36 Hamba Allah (RK) 37 Andika Irhab M. 38 Moch Iksan,H 39 Hamba Allah (AK) 40 Awang Ardianto 41 Bhima Adi C. 42 CV. Wiratama 43 Ir. Didik Supardi 44 Djoni W. (Alm) 45 Dwi Suryanto 46 Edra Ertantyo 47 Eka Prasetya H. 48 Eny Kurniawati 49 Faiqotul Himmah 50 Firmansyah 51 Fitria 52 Gatot Kisworo 53 Hamba Allah (DNI) 54 Hendra Pahlevi 55 Ibu Hj. Herlin 56 Ibu Kamiyatin 57 Kel. Erfiet Y./Rr. Arintya S. 58 Luthfan Aufar Akbar 59 M. Nanang Sulton 60 Ibu Mien 61 Nike 62 Ninuk 63 Hamba Allah (NV) 64 PT.MV Malang 65 Riana 66 H. Slamet Riyadi 67 Soewardi, BA 68 Sony 69 Ibu Subardi 70 Taufik Hidayah 71 Taufikurrahman 72 Tutik Mahaleni 73 Yunita 74 Ibu Zamzami 75 Zandha Nawateyska 76 Kodrat Bayu aji 77 Kotak Mading Kantor 78 Supardi 79 Fatimah Kayissya Ul. 80 Rima Putri DT. 81 Liliya Indra Cahyani 82 Hamba Allah 83 A. Rizal Amri 84 Afandy Kurniawan 85 Agus Hariyanto 86 Agus Satriadi M. 87 Aini Hayati 88 Aisyah-Slamet 89 Alm. Ibu Supaini 90 Andi Hari Saputro 91 Anis 2 92 Anni 93 Anni Mughni 94 Anton Nugroho 95 Aprilia Ridhowati 96 Arif Mukijan 97 Bambang Budi W. 98 Bayu Santoso 99 Choirul Anam 100 Drs.H.Hariadi 101 Edy Narwanto-Luki 102 Faizal Reza 103 Fajar Bayu P. 104 Hamba Allah (FRD) 105 Fatih Rizki S. 106 H. Misbahul Anam 107 H. Abdul Latief 108 H. Agus 109 H. Buwono 110 H. Karbi 111 H. Sulaiman-Hj. Anna 112 Haris Fajar 113 Harmaji 114 Hasan Al-Badry 115 Heru Pratikno 116 Hj. Endang Samidi 117 Ir. Heri Indarso 118 Isdiyana Kusuma A. 119 Jarot Sudarsono 120 Jatu Indah O.P 121 Kurniawati, SH 122 Lembah Adriani

30,000 30,000 35,000 40,000 45,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 55,000 55,000 70,000 75,000 75,000 80,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

123 M. Afif 124 M. Ali Ghufron 125 M. Arivianto 126 M. Hasyim 127 M. Muwidha 128 M. Nuhun 129 Mardiana 130 Moch. Soleh 131 N. Yusuf 132 Nadya Nafis K. 133 Natalia 134 Nur Annisa W. 135 Nur Hanis 136 Nurul Hidayah 137 Priyono Hadi 138 Ir. Pudji S. H.Ms 139 Resha Ayu Anita 140 Rifki 141 Rina 142 Ririn Wijayawati 143 Rizal E. 144 Rizky Lintarta 145 Sri Agustina 146 Sri Hendrastuti 147 Sri Utami 148 Hamba Allah (SWD) 149 Hj. Suhartini 150 Sumarsih 151 Suradi 152 Suprapti 153 Hamba Allah (TMS) 154 Umi Fadhilah S. 155 Wardoyo 156 Winarti 157 Winarti Rahayu 158 Yanto B. 159 Yuana 160 Yuniwati P. 161 Yuliati 162 Hamba Allah (LTF) 163 Rina Fitriawati 164 Dhany Satriawan 165 Endang Sri W. 166 Andi Basuki 167 Fera Tjahjani 168 Hamba Allah (INT) 169 H. Imam Ghozali 170 Ibu Mas’ud Al-Bisri 171 Mela 172 Shynta Lilia 173 Yuanita Kurniawati 174 Hamba Allah (AB) 175 Aditya Yuli Nugroho 176 Agus 177 Antok Ariyanto 178 Chintya Eka S. 179 Dini 180 Dr. Moch. Bahrudin 181 Farid Habibah 182 H. Muchlis Diagama 183 Hamba Allah 184 Hj. Didit H. 185 Martha Ramdhani 186 Mudjiono -Dwi PA. 187 Hamba Allah 188 Novel Varius R. 189 Nus Widyati 190 Nusi Tristiawati 191 Rahmat Taufiq 192 Riana & Petty R. 193 Sari W./Andy Y. 194 Soewito 195 Suko Wiyono 196 Hamba Allah (SRT) 197 Uswatun 198 DR. Wisnu Wijanarko 199 Ibu Sutrisno 200 Rosyad,SH 201 Hj. Sri Budaya 202 Hamba Allah (TS) 203 Aidah L./M. Agus Salim 204 Anisa 205 Aniswatul Khamidah 206 Fuad & Akmal 207 Guruh Wisudharta 208 Khoirul Anwar 209 Nursalam & Lilik 210 Wahyu K. 211 Hamba Allah

100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 110,000 110,000 125,000 141,898 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 175,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 250,000 250,000 250,000 250,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 350,000


212 Wahano -Mufadholah F. 213 Widi Hamba M. 214 Andy Yuseno 215 Dwi Prameswari 216 Murah Rejeki 217 Anendya Maia R. 218 Masjid - Wakaf 219 Arifin Hasyim 220 Dwi Noviari I. 221 Dyah Prita S. 222 H. Supron 223 Hadi Rusmana 224 Hamam 225 Citra Paramita

350,000 350,000 400,000 400,000 400,000 450,000 455,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000

226 Ida Kartini 227 Kuswohadi 228 M. Bachrun R. 229 M.Rofiuddin Q. 230 HM. Mas’ud Said 231 Roikhin 232 Siti Fatma 233 Umi W./Pramuda 234 Hamba Allah 235 Anita R.-M. Irfan 236 Muhammad Tamin 237 Ninik Susanti 238 Arif Marsudiono 239 Hegi Harjoyo

500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 545,000 570,000 600,000 650,000 700,000 700,000

240 Kotak Operasional 241 H. Zainul Fadli 242 Ratriana 243 Hamba Allah 244 Agung Cahyono 245 Astrid Titisari 246 Bahrul Ulum 247 Berlian Ayu R. 248 Hj. Murtiningsi/Abdul L. 249 M. Ali Hamdan 250 Mudjianto 251 Nurul Aida N./Wiyatno 252 Masjid - Infaq 253 Novita Kusuma W.

750,000 800,000 800,000 825,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,040,000 1,200,000

254 Nara 255 Warko Yatim 256 Fandi 257 Hamba Allah 258 Warko Infaq Oprs. 259 Hamba Allah (TSH) 260 Istuti M. Ode 261 Dr. H. Suprihadi 262 Hamba Allah (BSM) 263 Retno 264 Masjid - Yatim 265 BAZNAS KOTA

FORMULIR WAKAF AMBULAN Untuk Fakir Miskin, Kaum Dhuafa dan Yatim Piatu

Sambungan dari halaman 3 Mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram, akan melahirkan prilaku dan ucapan-ucapan yang haram, kasar, keras, bohong, bahkan lisannya suka ngumpat, memfitnah sesama. Walaupun, bajunya berjubah, tetapi saja prilakunya haram. Sedangkan makanan dan minuman yang halal itu pasti akan melahirkan budi pekerti

yang santun, ramah, rajin sholat, dan lisannya suka berdzikir serta bersholawat kepada Rosulullah SAW. Al-Imam Al-Munawi menegaskan,

Sambungan dari halaman 16

ada, terdapat syarat umum dan khusus yang harus dipenuhi untuk mengajukan gelar pahlawan Pihaknya juga menyebutkan pemenuhan antara lain: pernah berjuang di wilayah NKRI, prosedur pengusulan gelar pahlawan nasional memiliki integritas moral dan keteladanan, berjasa berdasarkan Undang-undang No. 20 tahun terhadap bangsa dan Negara, berkelakuan baik, 2009 dan Peraturan Pemerintah (PP) No.35 setia dan tidak mengkhianati bangsa dan Negara, tahun 2010 sebagian besar telah terpenuhi. tidak pernah dipidana, pernah memimpin dan “Sudah hampir terpenuhi, sedang proses melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan penyusunan. Mohon doa dan dukungan dari politik atau lainnya, tidak pernah menyerah semua” imbuh Ketua LAKPESDAM NU kepada musuh, pernah melahirkan gagasan dan Kota Malang ini. pemikiran, pernah menghasilkan karya besar PerluCall diketahui, berdasarkan ketentuan yang yang bermanfaat bagi kesejahteraan dan martabat, Center: 0341-491 677 / 089 8000 8078

1,354,000 1,362,500 1,500,000 1,500,000 1,509,500 1,600,000 1,800,000 2,000,000 2,185,000 2,500,000 7,235,000 10,000,000

“jika ia tidak memastikan kebenaran suatu berita yang ia dengar (maka ia dianggap pendusta), sebab biasanya berita yang ia dengar terkadang benar dan terkadang dusta, maka jika ia menyampaikan semua yang ia dengar, ia tidak akan lolos dari kedustaan.” (Faidhul Qodir, 5/3). Apalagi, Allah SWT berfirman “wahai orang-orang yang ber-iman, jika datang kepada kalian orang-orang fasik dengan membawa berita penting, maka (*Red) dan memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan yang tinggi. Adapun tim yang dimaksud terdiri dari dewan pengarah diantaranya KH Tholhah Hasan MA, KH Chamzawi Syakur, KH Mas’ud Ali, Profesor Mas’ud Said, KH Farhan Ismail dan lain-lain. Sementara untum tim peneliti diketuai oleh Profesor KH Kasuwi Saiban, sekertaris M Faisol Fatawi, dan anggota Mohammad Mahpur, Achmad Diny Hidayatullah, Hayat, Abdul Adzim Irsyad, Hayat, Abdur Rahim, Heru Pratikno, dan lain-lain. (*rhm) gunting di sini

FORMULIR DONATUR

Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM. Pelindung: Dewan Pembina Yayasan III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: H. Mas’ud Ali,Abdul Mas’ud Said MM, Dewan Penasehat: Drs.Sabilillah, H. Mas’udKetua Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, KomisiDrs. Fatwa: KH. Drs. M.Ag, Prof. DR. Ibrahim Bafadlal, KomisiLc, Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Anwar, Drs. Marzuki H. H. Madjid Ridwan, KH.H.Drs. Marzuki Mustamar, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul SAg. Mustamar, MSi, WakilLc, Ketua: Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: H. Abdul Adzim Hj. Irsyad, Lc. Manager Ust. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Enggar Nursasi,Oprasional: SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking Sulaiman AP, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM,Hartono, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. dan Kerjasama: H.Hartono, RahmatBendahara Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Mulyono Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking danS., Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST,Pendayagunaan: Fundrising: Sofyan Arief, NM.S., Taufik Marketing Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko HM. Tukiran Dra. Hidayat, Hj. Azizah, Manager Komunikasi: Pendistribusian dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, NM. Taufik Hidayat, Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.