Kolom Utama
Program Amanah
Ketika Tamu Makkah Menyembelih Kurban di Sabilillah
Ayo Belajar Ngaji di Sabilillah
Rajut Kebersamaan
Bangun Rumah Korban Longsor
Informasi Layanan: (0341) 491 677 / 089 8000 8078 PIN BB: 2A05EDB4
Rekening Kami Bank BNI Syariah: Zakat : 111 333 9914 Shodaqah : 111 333 9936 Yatim : 111 333 9925
Bank Mandiri: Zakat : 144 0000 111119 Shodaqah : 144 0000 222221 Yatim : 144 0000 777778
Bank BTN Syariah: Zakat : 70 6204252.1 Shodaqah : 70 6204255.2
Bank Syariah Mandiri: Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 029 0144 401
Bank Muammalat: Shodaqah : 711 0010 373 Zakat : 711 0010 374 Yatim : 711 0010 375
Bank BCA: Zakat : 0111 8855 31 Shodaqah : 0111 8859 31 YYS Sabillilah : 8160903636
Bank BRI: Shodaqah : 0051 01 002222 302
Bank BNI: Zakat : 09 128 128 04 Shodaqah : 09 128 128 48
No Rek Bedah Rumah BNI Bedah Rumah: 0912812882
A
lhamdulillahirobbil’alamiin… Selalu dan tidak lupa syukur terus kita panjatkan ke Hadirat Allah swt atas rahmad dan perkenan’Nya kita dapat melaksanakan kegiatan aktivitas serta ibadah kita sehari – hari dengan baik dan lancar. Sahabat dan dermawan Sabilillah, menjaga istiqomah adalah hal yang sangat – sangat berat hingga ada ungkapan hadist Rasulullah saw demikian Al Istiqomatu Khoirun Min Alfi Karomah” yang artinya Istiqomah itu lebih baik dari seribu Karomah. Berdasarkan hadist ini redaksi selalu berusaha menjaga dan mengupayakan adanya laporan kegiatan serta laporan amanah yang telah diterima Lembaga Amil Zakat Infaq & Shodaqah (LAZIS) Sabilillah ini secara rutin. Mungkin seringkali terlambat, namun upaya kami untuk tetap menerbitkan dan menyampaikan laporan ini adalah semata – mata demi tanggung jawab kami kepada seluruh pembaca Majalah Komunitas Sabilillah ini. Demikian pula adanya program – program yang terus kami gulirkan, dengan patokan Istiqomah, meskipun masih banyak hal yang patut kami evaluasi dan perbaiki namun bukan berarti kami tidak berupaya untuk melaksanakan pentasarufan dana umat ini. Pertanggung jawaban kepada jama’ah mungkin sudah berat namun lebih berat lagi melihat kondisi dari seluruh binaan lembaga saat ini. Mereka membutuhkan peningkatan, membutuhkan pendampingan hingga membutuhkan perhatian yang sangat khusus satu demi satu melalui program yang ada. Bulan Agustus menjelang September ini program bedah rumah kembali dilaksanakan. Membedah Rumah, tepatnya membangun rumah keluarga Bp. Sunardi pemilik bangunan rumah diwilayah Kelurahan Sama’an yang pada Februari lalu mendapatkan musibah rumahnya longsor karena berada dipinggiran sungai Brantas, tepatnya diwilayah Jl. Hasanuddin Dalam RW. 01 Kel. Sama’an. Insya Allah pertengahan September rumah akan segera bisa ditempati oleh keluarga Bapak Sunardi. Demikian pula dengan kegiatan qurban kemarin, ada banyak catatan serta evaluasi yang diperoleh panitia hingga memunculkan program baru tabungan qurban dan aqiqah bagi jama’ah maupun donatur yang ingin setiap tahun dapat melaksanakan ibadah qurban. Tidak ada kata yang pantas kami sampaikan, selain permohonan maaf dan terima kasih atas banyaknya perhatian, attensi serta komunikasi baik secara langsung maupun melalui media sosial bahwa LAZIS Sabilillah akan terus selalu berusaha menempatkan amanah dan tanggung jawab atas segala kepercayaan dan titipan ZIS untuk kami kelola secara baik dan dapat kami hantarkan kepada yang berkebutuhan secara tepat guna dan bermanfaat. Sekali lagi kami masih terus bersemangat dan terima kasih atas dukungannya.
Syi’ar
Muhjizat Ilmiah Quran Dalam Ilmu Kedokteran .......................................... 4
Kolom Utama
Ketika Tamu Makkah Menyembelih Kurban Di Sabilillah ............................. 5
Ekonomi Islam
Ekonomi Sedekah ................................................................................... 6
Min Nuril Islam
Doa Adalah Otak Dari Seluruh Ibadah Kepada Allah ................................... 7
Program Amanah
Ayo Belajar Ngaji di Sabilillah ....................................................................... 8
Kisah Teladan
Ketika KH Basori Alwi Menjawab Asal Muasal Ide Metode Tartil Al-Quran .... 9
Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Renungan Renungan Selepas Ibadah Haji ............................................................. 12 Profil Santunan Rajut Kebersamaan Bangun Rumah Korban Longsor ....................................13 Konsultasi Konsultasi Agama, Psikologi Parenting ...................................... 14-15 Ulasan Lembaga Pendidikan Menabung .................................................................................. 16
Sabilillah News
Qurban Bersama Jama’ah .................................................................... 17
Laporan Keuangan Periode Bulan Juli 2017 ................................................................. 18
KEMABRURAN HAJI SELFIE & POLITISI USAI sudah perhelatan haji tahun ini (2017), semua jamaah haji dan umrah sudah kembali ke kampung halamanya masing-masing, baik yang haji regular, maupun haji khusus. Saat ini, sebagian masih ada di Makkah, dan sebagian lagi masih di Madinah untuk menyempurnakan hajinya dengan ziarah ke Makam Rosulullah SAW, dan sebagian lagi sudah pulang untuk mengadakan tasyakuran haji. Nah, sekarang masyarakat muslim Nusantara ramai-ramai berziarah kepada teman, rekan, kerabat, tetangga yang baru saja menunaikan ibadah haji. Mereka berharap, agar mendapatkan doa dari jamaah haji yang baru saja pulang. Ada juga sih, yang ngarep oleh-oleh dari Makkah, karena oleh-olah dari Makkah, apapaun bentuknya, sekecil apapun, nilainya sangat besar, yaitu “berkah”. Ada juga yang hanya sekedar ikut-ikutan temannya. Biasanya, orang kadang bertanya-tanya, apakah semua orang yang sudah menunaikan ibadah haji itu mendapat predikat haji mabrur? Tentu saja tidak semua orang yang menunaikan ibadah haji itu menjadi mabrur. Tetapi, orang yang menunaikan ibadah haji karena Allah SWT, dengan sangu (bekal) yang bersih, dengan niatan memenuhi panggilan Allah SWT, akan menjadi pelebur dosa-dosa. Sebagaimana dawuh kanjeng Nabi Muhammad SAW yang artinya “haji mabrur itu, tidak ada balasan yang pantas kecuali surga (HR Muslim). Kemudian ada juga yang bertanya. Bagaimana dengan “Kaji Selfie? Kaji selfie, itu sama seperti haji yang lain, jika niatnya karena ingin foto dan selfie, maka dia akan mendapatkan gambar yang banyak, dan hajinya sah. Tetapi, belum tentu menjadi mabrur. Sah dan mabur itu berbeda. Kalau mabrur, biasanya hajinya sah. Dan kalau sah, belum tentu mabrur. Rosulullah SAW mengingatkan “segala amal itu tergantung pada niatnya. Jika niatnya haji, kemudian mengabadikan dengan selfie, maka hajinya sah, dan Insya Allah mabrur. Tetapi, jika niatnya selfie, kemudian menunaikan ibadah haji, hajinya tetap sah, dengan catatan syarat dan rukunnya terpenuhi. Namun, belum tentu mabrur. Biasanya, orang yang suka selfie itu paling sibuk mengambil gambar, baik saat di Makkah, Madinah, Arafah, Mina, Lontar Jumrah, Towaf, Sai. Bahkan, saat makan’pun harus selfie. Rumput-rumput di Arafah, juga tidak lepas dari selfienya, kadang lupa dengan kewajiban dan sunnah selama menunaikan ibadah haji. Ketika jamaah lainnya sibuk berdoa dan munajat kepada Allah SWT, dia sibuk mencari posisi selfie yang pas. Bersambung ke hal 19
PENASEHAT
: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg
PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL
: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh
Sidang Redaksi
: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman
Distribusi & Iklan
: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza
Bagian
6
Muhjizat Ilmiah Quran
Dalam Ilmu Kedokteran Sinar dan Cahaya Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. Yunus : 5) Dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari). (QS. An Naba’ : 13) QS. Nuh : 16, QS. Nur : 35, QS. An Nahl : 16, QS. Al An’am : 97, QS. Ash Shaffat : 6, QS. Al Ahzab : 45-46 Tanda-Tanda Kekuasaan Allah di Bumi Bentuk dan Gerak Bumi Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masingmasing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (QS. Az Zumar : 5) Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orangorang yang berpikir. (QS. Yunus : 24) QS. Al A’raf : 54, QS. Yasin : 40, QS. Al Anbiya’ : 33 Air Sumber Baru Bagi Oksigen Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna
4
Sabilillah Edisi 155 / Agustus 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuhtumbuhan yang indah. (QS. Al Hajj : 5) Tanda-Tanda Kebesaran Allah pada Makhluk Hidup Dunia Tumbuh-Tumbuhan Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. (QS. Yasin : 36) Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. (QS. Al Hijr : 22) QS. Al A’raf : 58, QS. Al Hajj : 5, QS. Al An’am : 99, QS. Thoha : 53 Dunia Hewan Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umatumat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (QS. Al An’am : 38) Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini. (QS. Al Jatsiyah : 4) QS. An Nur : 45, QS. An Naml : 15 – 22 Tanda-Tanda Kebesaran Allah pada Diri Manusia Indera Penglihatan dan Susunan Mata Bukankah Kami telah memberikan kepadanya
dua buah mata. (QS. Al Balad) Sidik Jari Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna. (QS. Al Qiyamah : 3-4) Konsep penglihatan Bagaimana mata melihat, bisa dijelaskan melalui Surat Al Baqarah : 17. yang menampik konsep pada jaman itu, serta memberikan dasar pada perkembangan ilmu optik berikutnya. Keyakinan ilmu pengetahuan waktu itu, mata bisa melihat dikarenakan idera tersebut mengeluarkan sinar kemudian dipantulkan kembali sehingga mata bisa melihat objek pemantul. Akan tetapi ungkapan al Qur’an mengisyaratkan pada ayat tersebut, jika tidak ada sumber cahaya (bukan dari mata) maka manusia tidak dapat melihat. ILMU BIOLOGI Air sebagai komponen kehidupan paling vital ”Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al Anbiya : 30) ”Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. (bersambung)
Ketika Tamu Makkah
Menyembelih Kurban Di Sabilillah TAHUN ini, bagi Masjid Sabilillah Malang memang keren. Bagaimana tidak, banyak sekali, tamu-tamu berdatangan, baik dari dalam negeri maupun mancangera. Sebagian dari tamu yang datang, mereka ingin sekali belajar (Study Banding), melihat lebih dekat Masjid Sabilillah yang di nobatkan menjadi Masjid terbaik di Indonesia. Masjid Sabilillah itu bukan saja berkutat pada urusan peribadatan. Lebih luas lagi, Sabilillah itu memiliki lembaga perekenomian, seperti; Mini Market Al-Khaibar, pendidikan (LPI, mulai tingkat TK-SMA, serta, sosial kemasyarakatan, seperti; LAZIS Sabilillah. Sabilillah juga ingin memberikan pelayanan terbaik bagi calon Jamaah haji dan umrah, sehingga Sabilillah-pun KBIH (Kelompok Bimbingan Haji) gratis, tetapi dikelola secara professional. Sabilillah juga ingin memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat sekitar, jamaah, dan juga takmir Masjid dan guru-guru ngaji Al-Quran, maka Sabilillah menyediakan SMS (Sabilillah Medical Center). Sabilillah juga menyediakan Koperasi. Di sinilah tempat meminjam uang. Siapapun bisa meminjam uang, untuk keperluan nyewa rumah, beli rumah, lahiran anak. Bahkan, yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah-pun, juga ingin membeli motor atau mobil, bisa meminjam di Koperasi Sabilillah, dengan syarat-syarat tertentu. Nah, pada tahun ini, Sabilillah mendapatkan tamu Khusus dari Arab Saudi. Kebetulan, tamu adalah warga Arab Saudi yang sedang berwisata di Malang. Dia mendengar tentang Malang dari Saudaranya. Selama 5 hari, warga Arab Saudi yang mukim di Makkah itu tinggal di Hotel Santika. Namun, setiap hari sholat 5 waktunya di Masjid Sabilillah. Dia adalah, Mahir Ali Makah wisatawan dari Makkah (KSA) yang terpesona tempat wisata Malang Raya. Kebetulan orang ini termasuk taat ibadah. Setiap saat sholat lima waktu di Masjid Sabilillah. Maklumlah, mertuanya adalah Syekh Ahmad Mirza Alam, salah satu tokoh besar di Makkah, yaitu Imam dan Khotib Masjid Al-Tanim di Makkah. Syekh Ahmad Mirza Alam itu ketua dari Pimpinan Maktab AlDakwah dan Al-Irsad di Makkah. Wajar, jika menantunya rajin ibadah dan menjaga sholat lima waktu berjamaah.
Sebelah kiri membungkuk, Muqorrib dari Makkah ikut berqurban dan didampingi oleh Juleha Sabilillah pada saat proses penyembelihan.
Nah, saat sholat Idul Adha, kebetulan Mahir Ali ini duduk di shof paling depan. Kebetulan, Usai menyampaikan pengumunan dan jumlah perolehan hewan kurban, dan kondisi terkini Masjid Sabilillah. Saya-pun sempatkan menyapanya dengan bahasa Arab “Assalamualaikum”, Kaifa Al-hal? Dia-pun menjawab “Al-Hamdulillah, Ana Bikhoir”. Kemudian saya tanya lagi “hal anta min Libya? Spontanitas dia menjawab “Ana Suudi, makkawi”. Ternyata, dia itu orang warga Arab Saudi, lahir dan besar di Makkah. Sejak percakapan pendek itu, akhirnya Mahir Ali ngajak ngobrol di Kantor LAZIS Sabilillah. Saya-pun mengenalkan diri sebagai Ketua LAZIS Sabilillah yang pernah belajar di kampus Umm Al-Qura’ Makah. Dia semakin kaget, karena dirinya juga lulusan Umm Al-Qura Makkah. Saya-pun berkata “kita ini satu Almamater, dari kampus yang sama”. Nah, akhirnya obralan itu nyambung dan gayeng, karena ketemu dengan rekan sekampus. Seharian ngobrol bersama beliau banyak hal, mulai masalah Siyahah (traveling
di Malang) yang menurutnya sangat menakjubkan, begitu juga masalah pendidikan, agama, dan masyarakat kota Malang sangat agamis dan terdidik. Seputar tempat Al-Siyahah (Traveling), Mahir Ali sangat terkagum-kagum ketika menyaksikan tempat-tempat wisata Batu, seperti; Air Terjun Corban Rondo, Para Layang, Kepulauan Sempu. Apalagi, disepanjang perjalanan menuju kota Batu dan Sempu, Mahir Ali Muhammad melihat pepohonan yang hijau, udara yang sejuk, rasa kagum semakin kuat. Saya-pun berfikir agar supaya kekaguman itu disampaikan kepada teman-teman kerjanya di Makkah, agar berliburnya di Malang. Dia semakin terpesona dengan Kota Malang yang udaranya sejuk, masyarakatnya ramah, dan penuh religious. Apalagi ketika menjelang subuhan masjid-masjid di Kota Malang itu mengalunkan ayat-ayat suci Al-Quran dengan tartil dari suara merdu Syekh Sudais, Kholid Al-Ghomidi, dimana mereka adalah imam masjid haram. Baginya traveling di Malang ini paling menyejukkan dan menyenangkan. Bersambung ke halaman 19 Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 155 / Agustus 2017 / Thn: 07
5
O l e h :
Noor Shodiq Askandar Wakil Rektor 2 Universitas Islam Malang
BANYAK otang berfikir, sedekah itu akan mengurangi kekayaan yang dicintainya, sehingga terasa berat dan susah untuk mengeluarkannya. Harta tersebut akan terus dikumpulkan, dan kemudian berakumulasi menjadi sangat besar. Namun demikian, apakah kemudian betul menjadi besar dan kemudian memberikan manfaat yang besar pula. Inilah yang menjadi pertanyaan. Kekayaan itu tidak sekedar akumulasi, akan tetapi juga menyangkut keberkahan. Bisa jadi ketika kekayaan melimpah, malah tidak bisa menikmatinya. Akan tetapi ketika kekayaan masih sedikit, banyak kenikmatan yang bisa diperolehnya. Itulah rahasia Allah swt Allah swt dalam berbagai ayat telah menyampaikan perintah zakat, infaq dan sedekah. Bahkan dalam beberapa ayat, perintah zakat dibarengkan dengan perintah sholat. Ini menunjukkan betapa pentingnya hal tersebut. Begitu juga yang berkaitan denan sedekah, bukan anjuran yang tertulis, akan tetapi perintah untuk mengambil sebagian kekayaan dan kemudian disedekahkan “Ambil sebagian dari kekayaan itu untuk disedekahkan, supaya hartamu menjadi lebih bersih�. Banyak ayat lain yang berupa peringatan yang memberitahukan bahwa kekayaan bukan milik kita seratus persen, karena ada hak orang lain, diminta atau tidak (as dzariyat 19). Harta kekayaan itu amanat, dan kewajiban manusia itu untuk menyampaikan amanat itu kepada yang berhak.
6
Sabilillah Edisi 155 / Agustus 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Pasti ada rahasia dan hikmah dibalik perintah Allah swt untuk bersedekah. Hal ini sepertinya sama dengan hikmah silaturrohmi yang menambah rizqi dan umur. Semakin banyak silaturrohmi, akan semakin banyak teman. Pertemanan jika dioptimalkan dapat menjadi jaringan bisnis yang lebih luas. Jika jaringan bisnis berkembang, omzet akan meningkat. Begitu juga omzet yang meningkat, secara teori akan membuat keuntungan bertambah. Jika keuntungan bertambah, kesejahteraan duniawi akan lebih baik. Semakin sejahtera, maka harapan hidup akan menjadi lebih panjang. Sebagai contoh harapan hidup orang jepang rata-rata adalah tujuh puluh lima (75) tahun, sementara harapan hidup bangsa Indonesia rata-rata pada kisaran enam puluh (60) tahunan. Begitu juga dengan sedekah, pasti ada banyak hikmah dibalik peristiwa tersebut. Pertama, sedekah merupakan bagian dari membersihkan harta. Secara teori, barang atau bibit yang bersih akan lebih mudah tumbuh dan berkembang, karena telah melalui proses perawatan yang lebih baik dibanding barang atau bibit yang tanpa perawatan. Demikian juga kejadian atas harta yang disedekahkan membuat harta yang kita miliki lebih bersih dan lebih terawat. Harta juga akan menjadi lebih berkah, karena memberikan manfaat yang jauh lebih besar. Kedua, dengan bersedekah akan dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Kesenjangan akan dapat menjadi bibit
kerawanan social. Oleh karena itu kalau kesenjangan dapat dikurangi, jaraknya dapat dipersempit, secara teori kerawanan social akan semakin terkurangi. Kriminalitaspun juga akan semakin menurun. Kalau sudah demikian, keamanan lebih terjamin dan masyarakatpun data hidup lebih nyaman dan tenteram. Ketiga, sedekah dapat meningkatkan putaran ekonomi. Ketika lebaran, banyak orang pulang kampong dan kemudian berbagi atas sebagian kekayaan kepada saudaranya yang di daerah. Kita semua bisa melihat, gairah ekonomi yang tumbuh. Dimana mana muncul wirausaha temporer atau wirausaha dadakan. Transaksi ekonomipun semakin meningkat. Keempat, dengan sedekah akan juga dapat membuat penerima sedekah bangkit dan bahkan kemudian turut belajar menjadi wirausaha. Kalau sudah demikian, daya beli akan semakin meningkat. Mereka yang awalnya menjadi penerima, kemudian beralih menjadi mitra usaha. Usaha bersamapun akan menjadi lebih baik, lebih merata, dan memberikan kemanfaatan yang jauh lebih besar. Demikianlah hikmah dan bisa jadi inilah rahasia Allah swt. Sedekah tidak menjadikan harta kita yang hakiki berkurang, akan tetapi justru membuat harta menjadi lebih cepat berkembang. Tidak ada orang yang menjadi melarat karena bersedekah. Kalau tidak sekarang, kapan lagi. Kalau bukan kita, mau siapa lagi. Bagaimana dengan anda?
Doa Adalah Otak
Dari Seluruh Ibadah Kepada Allah الحمد هلل والصالة والسالم على أما،رسول هللا وعلى آله وصحبه بعـد: فقد صح عن رسول هللا – صلى هللا الدعاء هو: أنه قال-عليه وسلم وقال ربكم ادعوني: ثم قرأ.العبادة أستجب لكم إن الذين يستكبرون عن "داخرين والصالة جهنم عبادتي هللسيدخلون والسالم على الحمد وغيرهم آله السنن وأصحاب رسولأحمد رواه أما،وصحبه هللا وعلى بعـد:
الدعاء أساس العبادة وسر قوتها وروحصح عن فقد صلى هللاإنما رسولألنهللا –الداعي قوامها؛ هو الدعاء :قال أنه وسلم عليه يدعو هللا وهو عالم يقينا أنه ال أحد وقال ربكم ادعوني: ثم قرأ.العبادة يدفع يستطيع أن يجلب له خيرا أو أستجب لكم إن الذين يستكبرون عن وهذه ،جهنموعال سيدخلون جل ضرا إال هللا عنه "داخرين عبادتي وغيرهموال ،واإلخالص أحمد التوحيد هيرواهحقيقة وأصحاب السنن عبادة أعظم منهما. الدعاء أساس العبادة وسر قوتها
Doa adalah sesuatu إنماdalam الداعيajaran ألنIslam قوامها؛ وروح perbuatan ibadah yangوهو sangat penting, أنه ال أحد عالم يقينا يدعو هللا bahkan muslim, يدفعdengan خيرا أوdoa لهdari يجلبseorang يستطيع أن Allah akan merubah takdirnya dari takdir وهذه،وعالdanجلdengan إال هللاdoa ضراakan عنهtahu sebelumnya, وال ،واإلخالص التوحيد حقيقة sampai ُ هي َر ُّب ْ َت ِجبkeikhlasan, ْ ْادعُونِي أسketauhidan َّمنهماإِن ُك ْمdimana أعظم َل م ك و َقا َلdan َ ْ عبادة. hamba Allah terlihat, ketawakalan seorang َّ ْ َ َعنْ عِ َبادَ تِي ُون َ ِين َيسْ تك ِبر َ الذ terukur
ين [سورة َ ون َج َه َّن َم َداخ ِِر َ َُس َي ْد ُخل Diriwayatkan 06 ]غافرImam Ahmad Rasulullah
bersabda : Doa itu adalah Ibadah, kemudian beliau membaca ayat :
ََّو َقا َل َر ُّب ُك ْم ْادعُونِي أسْ َت ِجبْ َل ُك ْم إِن َعنْ عِ َبادَ تِي ُون َ ِين َيسْ َت ْك ِبر َ الَّذ ين [سورة َ ون َج َه َّن َم َداخ ِِر َ َُس َي ْد ُخل 06 ]غافر Riwayat lain menyebutkan “Doa adalah otaknya ibadah.” (HR. Tirmidzi) Kutipan kalimat di atas diambil dari sebuah hadits yang menerangkan tentang salah satu makna dari doa. Dimana dikatakan bahwa Doa adalah otaknya ibadah. mengapa bisa demikian? seperti yang kita ketahui, yang disebut dengan doa adalah sebuah permohonan yang mengarah pada kebaikan.
Baik itu permohonan untuk diri sendiri, keluarga, maupun untuk orang lain. Jadi pada prinsipnya ketika kita berdoa itu berarti kita menginginkan kebaikan untuk dapat terwujud.
kita akan senantiasa melakukan ibadah pada orang lain dengan cara tidak merugikan orang lain, menolong orang yang membutuhkan bantuan, dan selalu bersikap baik dan sopan pada orang lain.
Sedangkan ibadah adalah segala perbuatan baik yang Dan ketika kita jarang berdoa kita lakukan sesuai dengan ataupun lupa untuk berdoa dalam Oleh: tuntunan dan aturan agama hidup kita, maka tentunya kita H. Anas Basori Alwi yang kita anut. Baik itu akan lebih banyak bersikap di menyangkut pada perbuatan baik terhadap luar konteks ibadah. Allah, perbuatan baik terhadap sesama manusia, maupun perbuatan baik pada Seperti, kita akan menghalalkan segala lingkungan dan mahluk hidup disekitar cara termasuk dengan merugikan orang kita. lain, demi mencapai keinginan kita. Atau kita berlaku semena-mena dan menindas Adapun kaitan antara doa dengan ibadah orang lain. Bahkan kita bisa saja seperti yang diterangkan di atas, dimana meninggalkan nilai-nilai kebaikkan yang dikatakan doa adalah Ibadah atau bahkan telah diajarkan kepada kita baik itu melalui otaknya ibadah, dapat kita kaji dari pendidikan keagamaan, maupun pendidikan mempelajari apa sebenarnya fungsi dari sosial yang berupa norma-norma yang ada, otak kita. hanya untuk kesenangan yang semu. Otak adalah sebuah organ tubuh yang sangat penting, dimana salah satunya otak berfungsi memberikan perintah kepada anggota tubuh yang lain untuk menangkap hal-hal yang dibutuhkan ataupun untuk melakukan sesuatu sebagai respon dari perintah yang diberikan oleh otak kita. Jika ada gangguan pada otak kita, maka dapat menyebabkan kita melakukan sesuatu di luar kesadaran ataupun keinginan kita. Dengan kata lain, kita tidak dapat mengontrol apa yang akan dilakukan oleh organ tubuh kita yang lain. Hal ini jika kita kaitkan dengan pengertian Doa adalah otaknya ibadah, maka jelas bahwa doa adalah pemberi arah dari setiap ibadah yang kita lakukan. Ketika kita berdoa untuk menjadi anak yang soleh misalnya, maka setiap ibadah yang kita lakukan akan mencerminkan atau menjadikan kita untuk dapat bersikap santun, bertutur kata yang lembut ataupun melakukan sesuatu yang berarti pada kedua orang tua kita. Begitu juga ketika kita berdoa agar menjadi orang yang berguna bagi masyarakat, maka
Mungkin saja banyaknya pelanggaran dan kejahatan yang terjadi saat ini, itu disebabkan karena kita lupa atau lalai dalam berdoa. Karena itu, yang kita lakukan menjadi sesuatu yang tidak terkontrol bahkan bersifat merusak seperti halnya ketika otak manusia mengalami gangguan atau kerusakkan. Semoga kita senantiasa diingatkan dan diberikan kekuatan oleh Allah untuk dapat selalu berdoa, sehingga segala hal yang kita lakukan dapat bernilai ibadah serta dapat membawa kebaikkan dan manfaat baik bagi diri kita sendiri, maupun bagi orang lain. Amin. Tambahan : «Pada saat Khutbah Jumat, doa dibaca dengan bahasa arab, dan mayoritas jamaah tidak mengerti, mereka hanya menandai bahwa doa khutbah 2 itu dengan Allahummaghfir ( )رفغا مهللاdoa sebelum lafal itu atau belum ada lafal itu dianggap bukan doa meskipun panjang jamaah tidak akan jawab “Amin” atau dengan mengangkat tangan ketika berdoa. (*) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 155 / Agustus 2017 / Thn: 07
7
Tak memandang usia, semangat untuk belajar membaca Al Qur’an selalu dibawa oleh para peserta Madrasatul Qur’an Sabilillah.
Ayo Belajar Ngaji di Sabilillah MADRASATUL Qur’an Sabilillah (MQS) adalah pelayanan Masjid Sabilillah untuk memberikan kesempatan khususnya bagi dewasa atau orang tua untuk belajar membaca Alqur’an sekaligus memberi kesempatan untuk menghafal Alqur’an paska mampu membaca dengan baik dan benar. Salah satu pelayanan masjid dalam belajar Alqur’an untuk oang tua ini telah banyak di minati oleh jamaah, hingga kini telah ada 350 peserta yang sudah pernah ikut dalam pembinaan MQS. Pelaksanaan belajar mengajar Alqur’an di laksanakan hanya pada hari Sabtu dan minggu sore saja, dikarenakan hari sabtu dan minggu adalah hari yang diperkirakan bagi peserta pegawai atau pekerja waktu yang agak longgar hingga orang tua punya kesempatan untuk belajar. Peserta akan dipandu oleh para ust yang sudah ahli di bidangnya, ada 8 ustad yang siap memandu dan membimbing peserta dengan pembagian kelompok sesuai dengan kemampuannya. Selain membaca Alqur’an , peserta juga diberikan pemahaman tentang fiqih untuk menunjang amalan-amalan harian yang dapat meningkatkan kesempurnaan dalam beribadah kepada Alloh SWT. Evaluasi terus dilakukan oleh para guru dan ustadz pengajar. Pengajaran untuk orang dewasa lebih-lebih lansia diupayakan fleksibel yakni pengajaran yang memudahkan dan menyenangkan menyesuaikan kemampuan masing-masing peserta. Meski banyak pada orang tua yang awalnya sulit membunyikan huruf dengan tepat namun akhirnya mereka
8
Sabilillah Edisi 155 / Agustus 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
mampu membaca dengan baik. Karena pengajar hanya menekankan keistiqomaan masuk insyaAlloh lambat laun peserta akan semakin tepat membunyikan pelafalan huruf hijaiyah. Evaluasi terus di upayakan dan dipelajari dari peserta, seperti tidak mentargetkan peserta harus berapa bulan harus bisa menyelesaikan target jilid, meski MQS sudah memiliki target waktu untuk menyelesaikan masing-masing jilid dan juz Amma, namun semua kembali kepada peserta. Kecepatan dalam belajar tergantung kesungguhan dan semangat belajar para paserta madrasah Alqur’an. “ Memang untuk pengajaran kepada orang tua kita tidak bisa menekan peserta untuk sesuai target capaian, mereka kebanyakan orang sibuk, lebih lagi belajar ketika dewasa itu lidah perlu waktu lama untuk menyesuaikan karakter huruf hijaiyah, jadi kita harus “telaten” dan sabar membimbing peserta” kata Ust. Khoirul pengajar MQS. Disampaikan juga oleh Ust.Sulaiman manajer LAZIS, bahwa pelayanan belajar di MQS ini disediakan secara gratis bagi semua orang yang ingin belajar membaca Alqur’an di Masjid Sabilillah, karena ini merupakan pelayanan Masjid, dan semua pendanaan MQS sudah dicover oleh lembaga dari dana donatur LAZIS, namun dibolehkan jika peserta ingin memberikan kontribusi infaq dengan cara menjadi donatur LAZIS Sabilillah. Ada 3 target kemampuan peserta yang di ajarkan di MQS, yakni mampu membaca
Alqur’an dengan baik, mampu menghafal 14 surat Alqur’an (yang pendek-pendek) dan mampu menghafal do’a-do’a dalam sholat. Selain belajar membaca Alqur’an, MQS juga menyediakan bimbingan tahfidz. Tahfidz adalah bimbingan menghafal Alqur’an. Program tahfidz disajikan dengan porsi paket, yaitu paket Juz Amma, paket surat pilihan dan paket juz (1-10), (11-20),(2130). Bimbingan tahfidz di siapkan untuk segala kalangan, mulai anak – anak, remaja hingga dewasa atau orang tua. Ahmad Rayhan Azzaki, adalah siswa kelas 5 SD peserta tahfiz di MQS yang kini sudah masuk hafalan juz 12. “ Alhamdulillah saya sudah bisa menghafal Alqur’an hingga juz 12, kalo hari senin hingga jumat saya di pondok, kalo hari sabtu dan minggu saya setoran hafalan di MQS” ungkap Zaki nama panggilannya Pembina Yayasan Sabilillah Prof. Dr. KH.Moh.Tolchah Hasan juga mengapresiasi kegiatan MQS ini. Disampaikan bahwa salah satu keunggulan masjid Sabilillah itu adalah mampu memberikan fasilitas belajar membaca Al-Qur’an bagi “manula”, penyebutan beliau bagi para orang tua dan lansia yang ikut belajar.” Karena sangat kasihan sekali mereka, mereka hidup hanya sekali, sekali hidup semenjak kecil hingga dewasa belum punya kesempatan untuk bisa membaca Al-Qur’an” lanjut pak Kyai. Maka sangat tepat kalau Masjid Sabilillah sebagai masjid percontohan nasional bisa memberikan pelayanan itu.(*Red)
KYAI Basori Alwi itu sangat mengagumi Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki, seorang ulama ahli hadis di kota suci Makkah. Sampai-sampai salah satu putranya yang bernama Lutfie Basori pernah nyantri dan dititipkan di Makkah selama beberapa tahun lamanya. Suatu ketika, saat Sayyid Muhammad mukim di Malang tepatnya di wetan pasar besar yang sekarang menjadi pesantren Tahfidul Quran yang di asuh oleh KH. Ahmad Khusaini. Kyai Basori rutin ngaji bersama dengan santrisantrinya. Rupanya, Sayyid Muhammad mampu menerawang (kassaf) kesehatan Kyai Basori Alawi. Lalu Sayyid Muhammad bertanya “Kamu sakit ya? Kyai Basori menjawab “Iya, saya sakit gula (diabetes)”. Kemudian Sayyid Muhammad menyarankan kepada Kyai Basori agar diet, berobat, dan juga olahraga. Itu bagian dari ihtiyar. Tetapi kemudian Sayyid Muhammad mengatakan sesuatu yang sangat luar biasa ”kalau sakit jangan di rasakne, agar tidak sakit dua-duanya (ruhani dan jasmani)”. Sejak mendengar petuah dari Abuya Sayyid Muhammad, Kyai Basori idak pernah memperdulikan sakitnya. Beliau tetap beraktifitas seperti orang sehat, bahkan beliau berulang-ulang haji dan umrah, serta ke luar Negeri. Dakwah di dalam negeripun tidak pernah dilewatkan. Itulah ulama sejati, pejuang Ahlussunah Waljamaah, yang tidak pernah kenal lelah. Di sela-sela perbincanganya masalah sakit, tiba-tiba Gus Israqun Najah mengatakan “Disamping itu membaca ayatus syifa”. Kemudian Kyai Basori-pun menjawab “kalau itu tidak pernah berhenti, khususnya pada sujud terahir. Khususnya ketika sholat sunnah”. Kemudian Gus Israqun Najah meminta kepada Kyai Basori Alwi agar ayat syifa’ di ijazahkan kepadanya, sekaligus akan di amalkan kepada rekan-rekan pengurus NU. Tentu saja, dengan tujuan supaya para pengurus NU kota Malang selalu sehat di dalam melaksanakan tugasnya. Bahkan Kyai Chamzawi meminta kepada Kyai Basori mendoakan para penggurus NU”. Kyai Basori sempat mengungkap Miracle Of Ayatu Sifa’, dimana seorang dokter dari Surabaya meminta kepada Kyai Basori Alwi agar supaya galon air ditulisi ayat-ayat syifa’.
oleh: Abd Adzim Irsad
Karena memang air yang dibacakan ayatayat sifa’ benar-benar memberikan dampak positif dan bisa menjadi obat bagi orang yang sedang sakit. Apalagi, ini pernah diteliti oleh seorang professor Masaro Hasimoto Jepang. Kyai Basori itu seorang ulama yang konsen di bidang Al-Quran dan pengajaranya. Tidaklah berlebihan jika beliau disebut pakar Al-Quran. Baginya, hidupnya di gunakan untuk mengajarkan Al-Quran dan membumikannya di bumi Nusantara, bahkan dunia. Beliau juga seorang qari’ Internasional. Beliau satu-satunya Begawan Al-Quran dan tilawah dari Malang. Beliau seorang Qori, pada waktu yang sama beliau kadang menjadi seorang juri. Beliau juga pernah tampil di berbagai Negara Timur Tenggah dan Afrika, seperti; Arab Saudi, Pakistan, Irak, Iran, Siria, Lebanon, Mesir, Palestina, Aljazair dan Libya. Saat berkunjung ke Saudi, kami berkesempatan melakukan ibadah haji, yaitu usai G30 SPKI, pada tahun 1965 M. Sebuah pesan menarik dari Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki seputar masalah santri (tolibul ilmu). Abuya Sayyid Muhammad berkata :
یعلمنى من على أبحث اآلن إلى زلت ال Yang artinya ”Hingga sekarang, aku tetap mencari orang yang mau mengajariku ilmu agama. Barangkali ini sangat tepat jika disematkan kepada Kyai Basori Alwi yang sangat rajin nyantri kepada para ulama-ulama Ahlussunah Waljamaah di bumi Nusantara. Semasa menjadi santri, Basori Alwi rajin ngluru ngelmu agama dan Al-Quran, kepada Kyai Muhith, seorang penghafal Al-Qur’an dari Pesantren Sidogiri (Pasuruan), Kyai Abdus Salam, Kyai Yasin Thoyyib (Singosari),
Kyai Dasuqi (Singosari) dan Kyai Abdul Rosyid (Palembang). Sewaktu tinggal di Solo pada tahun 1946-1949, beliau belajar di Madrasah Aliyah dan mondok di Ponpes Salafiyah Solo. Ketika sudah berkeluarga dan tinggal di Gresik, ngaji dan mendalami Al-Quran kepada Kyai Abdul Karim. Beliau juga nyantri lagu-lagu Al-Quran (tilawatil quran) kepada Kyai Damanhuri (Malang) dan Kiai Raden Salimin (Yogya). Ketika di Makkah, beliau nyantri kepada Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki yang di anggabnya sebagai seorang “kassaf”. Kyai yang hebat itu sampai kapanpun bangga menjadi santri, walaupun ilmunya sundul langit. Selamanya, seorang Kyai akan merasa menjadi santri dan memulyakan guru dan putra-putri gurunya sampai kapanpun. Itulah uniknya seorang santri, menarik, sampai kapanpun dan dimanapun, serta dalam kondisi apapun. Santri boleh menjadi presiden, dosen, dokter, politisi, penggusaha, menteri, jenderal. Mereka tetap akan bangga menjadi seorang santri, begitulah Kyai basori Alwi seorang santri yang sekarang menjadi guru besar ilmu Al-Quran di Nusantara. Santri itu bisa hidup dalam kondisi rumit, bahkan dalam kondisi perang-pun, mereka tetap tidak pernah berhenti belajar dan mengajarkan agama. Malang kota santri, sebagian besar Kyai yang menyebar diseluruh Malang raya pernah menjadi santri di salah satu pesantren atau kampus di Kota Malang. Oleh karena itulah kaum santri itu selalu memakai sarung, sekaligus menjadi filsafat hidupnya bisa longer dan begerak kemanapun di dalam membumikan nilai-nilai agama dan ajaran Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasallam. Saat ini KH Bashari Alwi usianya sudah 91 tahun. Tetapi, beliau tetap istiqomah di dalam mengajari membaca Al-Quran dan juga mengajari manasik haji dan umrah di masjid Agung Jamik Kota Malang. Beliau memang sakit, tetapi tidak pernah terlihat sakit. Semangatnya jauh lebih besar melebihi sakitnya. Bahkan, setiap harinya beliau masih menerima ratusan tamu dengan santun dan ramah di kediamanya. Ini bagian dari sunnah Rosulullah “ikram al-dhoif”. (Bersambung) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 155 / Agustus 2017 / Thn: 07
9
Idul Qurban setiap tahun selalu menjadi moment rutin tahunan yang luar biasa di Masjid Sabilillah, selain pelaksanaan sholat idul adha ibadah yang mengikuti sholat ied ialah pelaksanaan penyediaan, penyembelihan serta pembagian daging qurban kepada fakir miskin dilingkungan masjid besar Sabilillah, berikut dokumentasinya:
Satu persatu hewan Qurban yang diamanahkan kepada Panitia qurban Sabilillah disembelih secara syar’i dan profesional. Hari Sabtu, 02 September seperti biasa sebelum pelaksanaan penyembelihan dilakukan doa bersama serta koordinasi jelan penyembelihan.
Tampak juga dokter dan petugas dari dinas ketahanan pangan serta peternakan memeriksa setiap bagian dari daging qurban terlebih lagi pada bagian hati agar layak dikonsumsi.
Barisan tukang becak, pedagang kaki lima, tukang sampah, loper koran hingga gelandangan berbaris bersiap untuk menerima jatah daging qurban.
10
Sabilillah Edisi 155 / Agustus 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Panitia Penyembelihan membagi tim sesuai dengan fungsi dan tugas masing - masing kelompok seperti pada tahun - tahun sebelumnya.
Tepat setelah sholat dhuhur satu persatu mendapatkan bungkusan berisi daging kambing, sapi & jerohan.
Doa Untuk Jama’ah Haji
“Allahummaj’al hajjan mabruron, wa sa’yan masykuron, wa dzanban maghfuron.” Artinya: “Semoga Allah menganugerahkan haji yang mabrur, usaha yang disyukuri dan dosa yang diampuni.”
Bulan Agustus lalu dilaksanakannya program bedah rumah ke 24 oleh LAZIS Sabilillah, berlokasi di Jl. Hasanuddin Dalam RW. 01 milik Bp. Sunardi salah satu warga yang mendapatkan musibah rumahnya terkena tanah longsor pada bulan Februari lalu. Berikut dokumentasinya:
Survey lokasi, tanah kosong yang sejatinya dulu adalah rumah keluarga Bp. Sunardi diwilayah Kelurahan Sama’an Kota Malang.
Ceremony pelaksanaan pembangunan rumah dilaksanakan pada pertengahan bulan Agustus lalu bersama seluruh jajaran staff kelurahan Sama’an.
Koordinasi sekaligus penataan lokasi bersama warga, Tukang & Kepala RW setempat.
Selepas ceremony tampak dari Kanan ke kiri Manager BAZNAS, Sekretaris LAZIS, Bapak Lurah Sama’an, Babinsa dan Babinkamtibmas Kel. Sama’an bersama sama warga ikut bekerja bakti Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 155 / Agustus 2017 / Thn: 07
11
SETIAP orang yang pergi berhaji mencitacitakan haji yang mabrur. Haji mabrur bukanlah sekedar haji yang sah. Mabrur berarti diterima oleh Allah, dan sah berarti menggugurkan kewajiban. Bisa jadi haji seseorang sah sehingga kewajiban berhaji baginya telah gugur, namun belum tentu hajinya diterima oleh Allah Ta’ala. Jadi, tidak semua yang hajinya sah terhitung sebagai haji mabrur. Ibnu Rajab al-Hanbali mengatakan: “Yang hajinya mabrur sedikit, tapi mungkin Allah memberikan karunia kepada jamaah haji yang tidak baik lantaran jamaah haji yang baik.” (1) Tanda-tanda haji mabrur Nah, bagaimana mengetahui mabrurnya haji seseorang? Apa perbedaan antar haji yang mabrur dengan yang tidak mabrur? Tentunya yang menilai mabrur tidaknya haji seseorang adalah Allah semata. Kita tidak bisa memastikan bahwa haji seseorang adalah haji yang mabrur atau tidak. Para ulama menyebutkan ada tanda-tanda mabrurnya haji, berdasarkan keterangan al-Quran dan al-Hadits, namun itu tidak bisa memberikan kepastian mabrur tidaknya haji seseorang. Di antara tanda-tanda haji mabrur yang telah disebutkan para ulama adalah: Pertama: Harta yang dipakai untuk haji adalah harta yang halal, (2) karena Allah tidak menerima kecuali yang halal, sebagaimana ditegaskan oleh sabda Nabi :
“Sungguh Allah baik, tidak menerima kecuali yang baik. (3) Orang yang ingin hajinya mabrur harus memastikan bahwa seluruh harta yang ia pakai untuk haji adalah harta yang halal, terutama mereka yang selama mempersiapkan biaya pelaksanaan ibadah haji tidak lepas
12
Sabilillah Edisi 155 / Agustus 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
dari transaksi dengan bank. Jika tidak, maka haji mabrur bagi mereka hanyalah jauh panggang dari api. Kedua: Amalan-amalannya dilakukan dengan ikhlas dan baik, sesuai dengan tuntunan Nabi. Paling tidak, rukun-rukun dan kewajibannya harus dijalankan, dan semua larangan harus ditinggalkan. Jika terjadi kesalahan, maka hendaknya segera melakukan penebusnya yang telah ditentukan. Disamping itu, haji yang mabrur juga memperhatikan keikhlasan hati, yang seiring dengan majunya zaman semakin sulit dijaga. Mari merenungkan perkataan Syuraih alQadhi: “Yang (benar-benar) berhaji sedikit, meski jamaah haji banyak. Alangkah banyak orang yang berbuat baik, tapi alangkah sedikit yang ikhlas karena Allah.” (5) Pada zaman dahulu ada orang yang menjalankan ibadah haji dengan berjalan kaki setiap tahun. Suatu malam ia tidur di atas kasurnya, dan ibunya memintanya untuk mengambilkan air minum. Ia merasakan berat untuk bangkit memberikan air minum kepada sang ibu. Iapun teringat perjalanan haji yang selalu ia lakukan dengan berjalan kaki tanpa merasa berat. Ia mawas diri dan berpikir bahwa pandangan dan pujian manusialah yang telah membuat perjalanan itu ringan. Sebaliknya saat meyendiri, memberikan air minum untuk orang paling berjasapun terasa berat. Akhirnya, iapun menyadari bahwa dirinya telah salah.(6) Ketiga: Hajinya dipenuhi dengan banyak amalan baik, seperti dzikir, shalat di Masjidil Haram, shalat pada waktunya, dan membantu teman seperjalanan. Ibnu Rajab berkata: “Maka haji mabrur adalah yang terkumpul di dalamnya amalanamalan baik, plus menghindari perbuatanperbuatan dosa. (7) Di antara amalan khusus yang disyariatkan untuk meraih haji mabrur adalah bersedekah
dan berkata-kata baik selama haji. Nabi e pernah ditanya tentang maksud haji mabrur, maka beliau menjawab: “Memberi makan dan berkata-kata baik.” (8) Keempat: Tidak berbuat maksiyat selama ihram. Maksiyat dilarang dalam agama kita dalam semua kondisi. Dalam kondisi ihram, larangan tersebut menjadi lebih tegas, dan jika dilanggar, maka haji mabrur yang diimpikan akan lepas. Di antara yang dilarang selama haji adalah rafats, fusuq dan jidal. Allah berfirman:
“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang diketahui, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan-bulan itu untuk mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, fusuq dan berbantah-bantahan selama mengerjakan haji.” (9) Nabi e bersabda
“Barang siapa yang haji dan ia tidak rafats dan tidak fusuq, ia akan kembali pada keadaannya saat dilahirkan ibunya.” (10) Rafats adalah semua bentuk kekejian dan perkara yang tidak berguna. Termasuk di dalamnya bersenggama, bercumbu atau membicarakannya, meskipun dengan pasangan sendiri selama ihram. (Bersambung)
LAZIS, Baznas, TNI & Polri
Rajut Kebersamaan Bangun Rumah Korban Longsor PROGRAM bedah rumah ke-24 yang diinisiasi LAZIS Sabilillah Malang dan Baznas Kota Malang mendapat dukungan penuh dari TNI, Polri, pemerintah, dan sejumlah elemen mas yarakat. Program yang dimulai sejak Minggu (20/8/2017) lalu hingga sekarang itu pun mampu merajut berbagai komponen bangsa untuk meringankan beban warga yang kena musibah. Adalah rumah Sunardi, (64), warga Jl Ha sanuddin Dalam, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Malang, Jatim, yang mendapat kesem patan dibedah. Rumah yang menjadi korban longsor ini mendapat bantuan pembangunan dari LAZIS Sabilillah dan Baznas Kota Malang. Proses pembangunan hingga selesai pun mendapat bantuan dan dukungan dari masya rakat, Lurah Samaan, Babinsa, Babinkamtipmas, Koramil Klojen, Polsekta Klojen, dan Pemkot Malang melalui Kelurahan Samaan. “Sinergi ini sangat bagus untuk kota Malang. Keber samaan ini patut dicontoh dan dikembangkan sebagai model bersama dalam rangka merajut kebersamaan semua komponen masyarakat di Kota Malang,” ujar Khoirul Anwar pengurus LAZIS Hal senada disampaikan juga oleh Sulaiman AP Manajer LAZIS Sabilillah bahwa kegiatan bedah rumah LAZIS Sabilillah hingga yang ke 24 ini yakni rumah pak Sunardi warga sa maan, selalu mendapat respon baik dari mas yarakat sekitar bedah rumah. Karena prinsip bedah rumah yang di programkan adalah
melibatkan seluruh warga dan tokoh masyarakat disekitar target sasaran. Keterlibatan masyarakat dalam hal ini meliputi segala bentuk perencanaan dan pelaksanaan bedah rumah mulai denah dan bentuk rumah, pembelian material, pelak sana, tukang hingga pengerahan kerjabakti bersama sekaligus penghimpunan donasi swadaya masyarakat sekitar yang berkenan membantu pelaksanaan bedah rumah. LAZIS dalam hal ini hanya sebagai penyambung tangan amanah dari para donatur dan muzaki untuk disampaikan pada yang berhak menerima. Ungkapan terimakasih kepada semua pihak juga disampaikan oleh Lurah Samaan yang ikut hadir mengawali acara seremoni pelaksanaan bedah rumah dan kerjabakti warga pada minggu (20/8/2017) pagi. Hadir kerjabakti bersama saat itu Lurah Samaan , sekretaris lurah, Ba binsa, Babinkamtipmas, Ketua RW 01 Samaan dan seluruh Ketua RT beserta warga. Tidak cukup hanya sekali, pada (25/8/2017) rombongan Koramil Klojen, Polsekta Klojen juga mengerahkan anggotanya terjun kelokasi untuk membantu mempercepat proses bedah rumah bapak Sunardi. Disampaikan oleh Aris (ketua RW 01 ) selaku kordinator bedah rumah, bahwa pelaksanaan bedah rumah direncanakan akan selesai maksimal 4 minggu. Ungkapan rasa syukur Alhamdulillah atas berkat rahmat Allah SWT atasnya dan ungkapan terimakasih tak terhinga oleh Sunardi di sam paikan pada semua pihak yang membantu
mendirikan kembali rumahnya yang pada bulan maret 2017 terkena longsor akibat hujan deras. Sunardi (64 thn) adalah warga Kelurahan Samaan yang sudah menempati lokasi tersebut 40 tahun dan sudah dikaruniai 5 orang anak hingga yang terkecil saat ini kelas 5 SD. Tepatnya di Jl. Hasanuddin Dalam RT. 05 RW. 01 Kel. Sama’an Klojen. Sunardi bekerja serabutan juga penjaga persewaan futsal di daerah Dau. Mesti seringkali hari kamis jumat ia libur kerja, karena juga bertugas sebagai marbot di masjid dekat rumahnya. Sejak kejadian longsor pada maret 2017 yang lalu ia sempat shock dan terpukul kemana ia harus berteduh. Beruntung ada rumah kosong disekitar rumah yang ia gunakan sementara walau harus kontrak. Bersyukur tidak sampai satu tahun Allah berikan hadiah rumah baru lebih baik dan lebih kokoh dari semula. Melalui LAZIS Sabilillah dan bantuan semua pihak hingga hatinya kini lebih yakin atas pertolongan Allah SWT pada siapa saja yang sabar atas segala ujian hidup. Dan pada LAZIS ia berjanji akan berupaya meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. “ Ya mas, Trimakasih saya pada donatur LAZIS dan Baznas Kota Malang juga semua yang membantu, Allah berikan kemurahannya pada kami, InsyaAllah kami dan keluarga kami semakin mengerti akan arti hidup ini, bahwa semua atas kehendak Allah SWT, Semoga barokah dana donatur ya mas? Ungkapan Sunardi setelah penyerahan kembali rumahnya. (red)
Giat Kerja Bakti Warga lingkungan memulai pembangunan Bedah Rumah (Bangun Rumah) Bp. Sunardi wilayah Kel. Sama’an Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 155 / Agustus 2017 / Thn: 07
13
Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama
Bolehkah Menyembelih Dam Tamattu’ Di Luar Tanah Haram? Assalamu’alaikum wr. wb. Redaksi yang kami hormati. Jamaah haji Indonesia mayoritas memilih haji tamattu’, di mana mereka diwajibkan membayar dam yaitu berupa kambing yang disembelih serta dibagian untuk fakir-miskin tanah Makkah. Padahal jika dilihat sepintas, kita lebih membutuhkan ketimbang mereka sehingga jika disembelih di sini dan dibagikan kepada fakir-miskin sekitar kita lebih bermanfaat. Pertanyaan yang ingin kami ajukan adalah bolehkah menyembelih dam tamattu’ di luar tanah haram? Yang kedua, bolehkah mendistribusikan sembelihannya di luar tanah haram? Atas penjelasannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu ‘alaikum wr. wb. (HD/Blitar) Jawaban Assalamu ‘alaikum wr. wb. Penanya yang budiman, semoga selalu dirahmati Allah SWT. Dalam kesempatan kali ini kami akan mencoba menjawab pertanyaan kedua mengenai soal distribusi daging hadyu atau dam ke luar tanah haram. Soal distribusi daging dam memang menarik untuk diperbincangkan. Dalam benak kami, pada musim haji daging dam di tanah haram begitu melimpah dan kebutuhan penduduk miskin di tanah haram sudah terpenuhi semuanya. Sehingga sisanya masih sangat banyak. Dari sini kemudian lahir pertanyaan apakah boleh mendistribusikan daging dam ke luar tanah haram? Pada dasarnya ketentuan pelaksanaan dam disembelih di tanah haram sebagaimana pan dangan para ulama yang telah kami kemukakan pada edisi sebelumnya. Pun demikian daging dam wajib didistribusikan untuk orang-orang . miskin di tanah haram.
صرْ فُ َلحْ ِمهِ" َو ِج ْل ِد ِه َو َب ِق ٌَّ ِة أَجْ َزا ِئ ِه َ ُ" َو ٌَ ِجب صا ُرهُ َع َلى ال َّلحْ ِم ؛ َ َفا ْق ِت، مِنْ َشعْ ِر ِه َو َغٌ ِْر ِه ص ُد ِم ْن ُه َفه َُو ِم َثا ٌل ََل َق ٌْ ٌد َ ِِلَ َّن ُه ْاِلَصْ ُل فٌِ َما ٌُ ْق ٌِن ِم ْن ُه ْم َ إلَى َم َساكٌِ ِن ِه أَيْ ْال َح َر ِم َوفُ َق َرا ِئ ِه ْال َقاطِ ن َو ْال ُغ َر َبا ِء
Artinya, “Wajib mendistribusikan daging hadyu atau dam, kulit dan semua organ tubuh lainnya seperti rambut dan selainnya kepada orang-orang miskin tanah haram, fuqara`-nya yang menetap di situ dan orang-orang asing. Penyebutan dalam kitab Al-Minhaj hanya terbatas pada dagingnya karena pada dasarnya daging merupakan sesuatu dimaksud darinya. Makan dapat dipahami bahwa hal tersebut merupakan perumpaan yang tidak dibatasi,” (Lihat Syamsuddin Ar-Ramli, Nihayatul Muhtaj ila Syarhil Minhaj, Beirut, Darul Fikr, 1404 H/1984 M, juz III, halaman 359). Dari sini kemudian dapat kita pahami bahwa daging dam tidak boleh didistribusikan ke . luar tanah haram. Lantas, bagaimana jika tidak ada orang miskin di tanah haram? Menurut أَجْ َزا ِئ ِهQadli َو َب ِق ٌَّ ِةHusain, هِ" َو ِج ْل ِد ِهseandainya صرْ فُ َلحْ ِم " َو ٌَ ِج َ diُبtanah haram tidak dijumpai orang miskin tetap tidak ْمِن َعلَى ال َّلحْ ِم ؛mendistribusikan ُصا ُره عْ ِر ِهdi َشluar َ َفا ْق ِت، َو َغٌ ِْر ِهdam diperbolehkan tanah haram. Sebab, menurutnya, dam itu ُد ِم ْن ُه َفه َُو ِم َثا ٌل ََل َق ٌْ ٌدkepada ص ِِلَ َّن ُه ْاِلَصْ ُل َ فٌِ َما ٌُ ْقorang-orang wajib didistribusikan miskin tanah ٌِن ِم ْن ُه ْم إلَى َم َساكٌِ ِن ِه أَيْ ْال َح َر ِم َوفُ َق َرا ِئ ِه ْال َ َقاطِ نharam. Hal ini seperti hukum orang yang bernadzar mengeluarkan sedekah kepada orang-orang َو ْال ُغ َر َبا ِء miskin di sebuah daerah tertentu tetapi ia tidak menjumpainya. Maka ia harus menunggu sampai mendapati mereka dan tidak boleh memindahkan sedekahnya ke daerah lain. اوي لَ ْو لَ ْم ٌَ ِج ْد فًِ ا ْل َح َر ِم ِ َقا َل ا ْل َقاضِ ً ُح َسٌْنٌ فًِ ا ْل َف َت َ مِسْ كٌِ ًنا لَ ْم ٌَج ُْز َن ْق ُل الد َِّم إِ َلى َم ْوضِ ٍع آخ َر َس َوا ٌء َجوَّ ْز َنا َّ َن ْق َل ٌِن ا ْل َح َر ِم َك َمنْ َن َذ َر َ الز َكا ِة أَ ْم ََل َِلَ َّن ُه َو َج ِ ب لِ َمساك ٌِن ٌَصْ ِب ُر َّ ال َ ص َد َق َة َعلَى َم َساكٌِ ِن َبلَ ٍد َفلَ ْم ٌَ ِج ْد فٌِ ِه َم َساك َّ َِح َّتى ٌَ ِج ُد ُه ْم َو ََل ٌَجُو ُز َن ْقلُ ُه ِبخ ََِلف الز َكاِة َعلَى أَ َح ِد
َ ِ ْن ٌص ا ْل َبلَ ِد َ ٌّْس فٌِ َها َنص َ ٌََل َّن ُه ل ِ ِص ِرٌ ٌح ِب َت ْخص ِ ٌا ْل َق ْو َل ى ِ ِب َها ِبخ ََِلفِ ا ْل َه ْد
Artinya, “Qadli Husain menyatakan dalam AlFatawi-nya, seadainya seseorang tidak menemukan orang miskin di tanah haram tetap tidak boleh memindahkan dam ke daerah
lain, baik kami membolehkan pemindahan . ke daearah lain atau tidak. Karena hadyu zakat atau dam wajib didistribusikan kepada orangorangَ miskin ini seperti َو َب ِق ٌَّ ِة أَجْ زا ِئ ِهtanah َو ِج ْل ِد ِهharam. "ِmemberikan َلحْ ِمهHal ُصرْ ف ُ" َو ٌَ ِجب َ sedekah orang yang bernadzar kepada ْمِنْ َشع َّلحْ م ؛orang-orang صا ُرهُ َعلَى ال َفا ْق ِت، di ِْر ِهdaerah ٌ ِر ِه َو َغtertentu َ miskin tetapiِ ia tidak mendapati satupun di situ, maka ia mesti ََل َق ٌْ ٌدbersabar َفه َُو ِم َثا ٌلsampai ص ُد ِم ْن ُه ُه ْاِلَصْ ُل فٌِ َما ٌُ ْقdan ِِلَ َّن َ mendapatinya, ia tidak boleh memindahkan sedekahnya ke َكٌِ ِن ِه أzakat َإل ٌِن ِم ْن ُه ْم َوفُ َق َرا ِئ ِه ا ْل َقdengan يْ ا ْل َح َر ِمkasus ى َم َساdi َ اطِ نBerbeda daerah lain. mana dalam pemindahan ke daerah lain terjadi َر َبا ِءtidak َوا ْل ُغ perbedaan para ulama karena memang ada nash yang secar jelas mengkhususkannya. Hal ini tentunya kontras dengan hadyu,” (Lihat Muhyiddin An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, Jeddah, Maktabah Al-Irsyad, juz VII, halaman 483). فًِ ا ْل َح َر ِمada ٌَ ِج ْدpandangan اوي لَ ْو لَ ْم ٌْنٌ فdari ً ُح َسkalangan َِقا َل ا ْل َقاض ِ ًِ ا ْل َف َتlain Namun madzhab yang َ ِلَ ْم ٌَج ُْز َن ْق ُل الد َِّم إbahwa َ ضِ ٍع َوا ٌء َجوَّ ْز َناHanafi آخ َر َس لى َم ْوmenyatakan مِسْ كٌِ ًنا diperbolehkan mendistribusikan daging dam َّ َن ْق َل َ ا ْل َح َر ِمharam. ك َمنْ َن َذtanah ٌِن أَ ْم ََل َِلَ َّن ُه َو َجdemikian الز َكا ِة َ Meskipun ِ ب لِ َمساك ke َرluar mendistribuskan kepada orang-orang miskin ٌِن ٌَصْ ِب ُر َّ ال َ ص َد َق َة َعلَى َم َساكٌِ ِن َبلَ ٍد َفلَ ْم ٌَ ِج ْد فٌِ ِه َم َساك tanah haram tetap lebih utama, kecuali orangَالز َكاِة َعل َ قلُ ُه ِبخlebih ْ جُو ُز َنmembutuhkan. َّ luar ى أَ َح ِدmiskin ٌَ َح َّتى ٌَ ِج ُد ُه ْم َو ََل َِِلف orang tanah Salah yang ٌص ا ْل َبلَ ِد ص ِرٌ ٌح ِب فٌِ َها َنdiajukan ْس ْن ِ َت ْخصargumen َ ٌّص َ ٌَ َِلَ َّن ُه لuntuk ِ satu ِ ٌا ْل َق ْو َل mendukung pandangan ini adalah bahwa ى ِب َها ِ ِبخ ََِلفِ ْال َه ْدdiri bersedekah adalah cara mendekatkan kepada Allah (ibadah) yang dapat dirasionalkan (qurbatun ma’qulatun). Sedangkan bersedekah kepada setiap orang fakir-miskin adalah bentuk dari pendekatan diri kepada-Nya. ُ َُو ٌَج ( ٌَِّن ا ْل َح َر ِم َو َغٌ ِْر ِه ْم) ِِلَن َ وز أَنْ ٌَ َت ِ صدَّقَ بِ َها َعلَى َم َساك ٌ ٌ ٌ ُ ُ ُ ُ ُ َو َع َلى،ٌِر قرْ َبة َّ َوال،الصَّدَ َق َة قرْ َبة َمعْ قولَة ٍ ص َد َقة َع َلى ك ِّل َفق ون غَ ٌْرُ ُه ْم أَحْ َو َج َ إِ ََّل أَنْ ٌَ ُك،ُضل َ ٌِن ْال َح َر ِم أَ ْف ِ َم َساك.
Artinya, “Boleh menyedekahkan daging hadyu atau dam kepada orang-orang miskin tanah haram dan luar tanah haram tetapi lebih utama kepada para fakir-miskin tanah haram kecuali orang fakir di luar mereka lebih membutuhkan. Bersambung ke halaman 19
ُ َُو ٌَج ( ٌَِّن ْال َح َر ِم َوغَ ٌ ِْر ِه ْم) ِِلَن َ وز أَنْ ٌَ َت ِ صدَّقَ بِ َها َعلَى َم َساك ٌ ٌ ٌ ُ ُ ُ ُ ُ َ َ َ َ َو َعلى،ةmuzaki ٌِر قرْ َب ى ك ِّلsahabat الصَّدَ َقة َعلSabilillah َو،ة َمعْ قولةyang َّدَ َقة قرْ َبberkaitan الص Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, dengan permasalahan -permasalahan ٍ َفقdan
keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisaْ َ dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui ون َغٌْرُ ُه ْم أَحْ َو َج َم َساك. َ إِ ََّل أَنْ ٌَ ُك،ُضل َ ٌِن ْال َح َر ِم أف ِ atau web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja. ْ ْ ْ َ َ َقا َل ال َقاضِ ً ُح َسٌْنٌ فًِ ال َف َتاوي ل ْو ل ْم ٌَ ِج ْد فًِ ال َح َرم
14
ِ ِ ْ َ مِسْ كٌِ ًنا لَ ْم ٌَج ُْز َن ْق ُل الد َِّم إِ َلى َم ْوضِ ٍع آخ َر َس َوا ٌء َجوَّ ز َنا Sabilillah َّ َن ْق َل َرMajalah َك َمنْ َن َذKomunitas ٌِن ْال َح َرم الز َكا ِة أَ ْم ََل َِلَ َّن ُه َ ِب ل َ َج/ َوThn: ِ مساك2017 Edisi 155ِ / Agustus 07 ٌِن ٌَصْ ِب ُر َّ ال َ ص َد َق َة َعلَى َم َساكٌِ ِن َبلَ ٍد َفلَ ْم ٌَ ِج ْد فٌِ ِه َم َساك
Psikologi Parenting
Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang
Menghargai Pemikiran Tanpa Batas Anak MELIHAT keunikan masa kanakkanak, sering dijumpai anak-anak yang tidak pernah belajar membatasi diri. Kecuali jika anak-anak sudah dikondisikan berkembang dengan aneka larangan di sana-sini karena orang tua selalu merasa khawatir. Anak-anak yang dibatasi secara ketat tanpa mempertimbangkan dampak dalam pikirannya, niscaya anak akan berkembang menjadi anak yang tidak berani keluar dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Misalnya saja ketika seorang anak kecil memegang pisau atau benda tajam, terkadang orang tua bereaksi cepat dengan menga takan, awas, jangan pegang itu, nanti terluka. Pada usia seperti itu, anak sebenarnya memiliki jangkauan berpikir tanpa batas. Pisau bukan dilihat sebagai an caman tetapi dilihat sebagai obyek menarik yang akan dijadikan se bagai mainan. Orang dewasa tentu akan berpikir bahaya, tetapi ba rangkali anak-anak melihat pisau sering digunakan oleh orang dewasa untuk sesuatu tujuan tertentu. Dia akan meniru hal tersebut agar mampu berperan sebagaimana yang dilihatnya. Anak-anak selalu tertarik dengan tiruan-tiruan perilaku. Pelarangan yang ekstrim pada perilaku tersebut dan diulang-ulang memiliki dampak menumbuhkan keterbatasan pikiran dan bahkan perilaku anak-anak di kemudian hari. Mengapa demikian ? Perilkau dan imajinasi anak tidak seba gaimana kekhawatiran orang de wasa. Nah, anak berpikir bukan dalam batas bahaya dan ketakutan, tetapi orang dewasa berpikir dengan batas-batas tertentu karena ra sionalitas orang dewasa memang jauh lebih matang daripada anakanak sehingga wajar melarangnya karena alasan logika anak belum
menangkap kecelakaan yang diakibatkan oleh kesalahan penggunaan pisau. Mengapa orang dewasa tidak mengarahkan anak untuk mulai dilatih menggunakan pisau tersebut, meskipun dengan cara yang se sederhana sekalipun. Atau memang menyediakan pisau mainan yang dijadikan sebagai latihan memegang pisau yang benar atau meng gunakannya untuk tujuan-tujuan khusus. Melarang berarti memutus pikiran dan miniatur perilaku tanpa batas anak. Memandu anak untuk menggunakan atau memegang pisau dengan baik atau menyediakan obyek potong dari pisau jauh lebih membantu anak memiliki tujuan terarah dan mulai mengetahui fungsi pisau dengan lebih baik. Gerak perilaku itu adalah dorong an bertalenta. Maksudnya adalah perilaku menggunakan pisau bagi anak adalah dorongan yang muncul atas kemauan sendiri. Perilaku menggunakan pisau adalah do rongan yang lahir dari keingintahuan dan muncul atas kehendak anak secara murni. Dorongan tersebut memiliki kekuatan karena biasanya jika dorongan perilaku kuat dan lahir dari dalam diri anak, dia akan terus berproses mencapai tujuan-
tujuan yang diinginkan meskipun mengalami hambatan. Untuk itu, orang tua perlu peka menangkap gejala-gejala bebas tersebut tanpa memutus mata rantai perilaku tersebut dengan cara ekstrim. Orang tua menjadi pengarah yang baik agar perilaku anak yang dianggap membahayakan dapat diarahkan membentuk perilaku yang tepat. Atau orang tua mengawasi agar tidak terjadi kecelakaan pada anak, bukan memutus matarantai perilaku dengan ekstrim. Selain perumpamaan di atas, kita menjumpai anak-anak yang bertanya di luar jangkauan pikiran orang dewasa. Kadang, orang dewasa tidak sanggup menja wabnya. Lantas, mereka melarang atau mereaksi secara kontra produktif tanpa memberi penjelasan yang menurut anak bisa dipahami. Anak-anak dengan pikiran kritis dianggap sebagai anak yang keluar konteks, keluar kebiasaan dan dianggap justru mengancam bentuk-bentuk kemapanan pikiran orang dewasa. Pikiran bebas anak adalah gam baran yang menunjukkan kepada kita bahwa anak memiliki daya cipta. Bukankah, daya cipta lahir dari seseorang yang haus akan
jawaban ? Seorang penemu teori dan penemu berbagai kebutuhan hidup selalu lahir dari pertanyaanpertanyaan aneh di luar jangkauan kebiasaan. Pertanyaan dan pikiran aneh tersebut terfasilitasi sehingga mampu melejitkan potensi daya cipta menjadi luar biasa. Sebagai orang tua, sebaiknya perlu mengetahui dorongan ber talenta anak dalam perilaku-peri laku kecil yang dianggap berbahaya atau terlihat aneh, unik dan tidak berarah. Begitu juga perlu untuk mengetahui pikiran-pikiran kritis anak untuk mendapatkan jawaban khusus. Orang tua perlu terampil memfasilitasi aneka dari keunikan tersebut karena disitulah bibit kesuksesan pada generasi akan bisa dilahirkan. Apalagi pada tahun-tahun mendatang, terutama menghadapi bonus demografi, dorongan bertalenta dan pikiran kritis dibutuhkan untuk membangun kreatifitas. Generasi mendatang akan dibentuk kesuksesannya bukan sebagai generasi pekerja pasif, tetapi sebagai generasi kreatif yang melakukan inovasi dan perubahan yang mampu menerobos keterbatasan-keterbatasan. Pemikiran dan dorongan dari keinginan anak yang asli (orisinil) sebenarnya adalah kekuatan per kembangan inovasi dan kreatifitas. Coba saja kita lihat sejumlah peru sahaan besar dan yang sudah menjadi perusahaan investasi, seperti google saja, inovasi dan dorongan untuk melakukan peru bahan selalu menjadi proses pen ting. Karenanya, bibit berpikir yang tanpa batas dan biasanya muncul pada anak-anak tidak harus dikebiri. Dari situ, jiwa otonom akan berkembang melahirkan pi kiran kreatif, percobaan, dan jawaban atas keingintahuan anak. Kelak, lahir para generasi pencipta kerja, bukan pekerja. InsyaAllah. (*) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 155 / Agustus 2017 / Thn: 07
15
Pendidikan Menabung PENDIDIKAN hemat pangkal kaya bisa jadi salah satu cara mendidik yang sangat hebat. Dari hemat itu pula akhirnya munculnya kebiasaan menyisihkan atau menabung. Dari kebiasaan menabung itu akhirnya bisa muncul juga rasa kepedulian dan berhitung dengan tepat dan membelanjakan kebutuhan sesuai tepat guna. Bagaimana tidak, dari sedikit kebiasaan positif maka bisa dipastikan menghasilkan sesuatu yang positif pula kelak. Belajar menabung ini di LAZIS Sabilillah, sejak awal anak – anak asuh masuk menjadi bagian dari binaan sejak itu pula dibuatkan tabungan khusus untuk pendidikan mereka. Kenapa begitu, apakah dari LAZIS tidak diberikan biaya untuk sekolah. Jelas sebagai lembaga penyantun dan pendayagunaan dua hal tersebut pasti dilakukan. Secara rutin pembinaan menghadirkan keluarga binaan serta anak – anak asuh ialah selain memberikan motivasi dan pengetahuan dari berbagai hal hingga diberikannya santunan rutin guna pendidikannya. “Mungkin tidak begitu besar perbulan, namun selain itu ada tabungan khusus per anak yang telah kami siapkan. Bahkan sejak beberapa tahun belakangan ini, banyak dari keluarga binaan tersebut yang malah menitipkan tabungan sejak mereka datang ketika acara.” Sofian Arief mengutarakan. Saat ini selain tabungan untuk pendidikan dan akhir pendidikan, LAZIS Sabilillah juga memfasilitasi untuk tabungan tambahan laptop sekolah hingga biaya kotrak rumah bagi keluarga binaan. Semuanya tercatat dengan buku tabungan masing – masing per anak perkeluarga. ”Kami tidak sampaikan diawal jika mereka masing – masing anak
16
Sabilillah Edisi 155 / Agustus 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
mempunyai tabungan, karena dikhawatirkan sebelum tabungan mereka cukup pasti akan mereka minta dengan alasan macam – macam yang kadang tidak sesuai dengan kebutuhan pokok dan inti awal dari dibuatkannya tabungan itu.” Farid menambahkan. Hingga tahun 2017 ini tercatat 300 anak asuh hampir separuhnya yang saat ini masih tercover oleh bantuan sebanyak 150 anak dan 250’an anak asuh beserta keluarganya masih mempunyai tabungan dengan catatan rapi yang bisa sewaktu – waktu digunakan. Tahun ini pula, direncanakan program tabungan baru khusus bagi jama’ah dan donatur setia LAZIS Sabilillah, yakni tabungan khusus qurban dan aqiqah. Karena tiap tahun LAZIS juga menjadi bagian dari panitia inti untuk idul qurban. Bahkan, tiap bulan menfasilitasi jama’ah dan donator untuk menunaikan ibadah aqiqah dengan sasaran adek asuh yatim, dhuafa, keluarga binaan,
janda- janda dan lansia serta beberapa lembaga atau panti asuhan disekitar wilayah Malang Kota. Khusus untuk tabungan qurban, melihat banyaknya pesanan dan juga komunikasi yang disampaikan oleh jama’ah khusus donatur LAZIS Sabilillah maka system tabungan qurban yang mana bisa amanah qurban setiap tahun di Sabilillah telah difasilitasi dengan lengkap mulai dari penyediaan (penjualan hewan qurban) penyaluran (baik untuk disembelih di Sabilillah atau dikirim ke wilayah tujuan qurban) serta penyembelihan dengan Juru Sembelih Halal yang telah memperoleh sertifikat Juleha Kota Malang. “Maka, untuk berqurban tahun depan mulai hari ini kami sudah menyiapkan buku tabungannya, untuk target qurban kami masih memakai patokan standard tahun ini sebesar 3 juta rupiah” Ust. Sulaiman menyampaikan. (Red*)
Suasana Kesibukan Panitia Penyembelihan Hewan Qurban Sabilillah beberapa waktu yang lalu
Qurban Bersama Jama’ah Idul adha atau idhul qurban yang masih merupakan bagian ibadah sosial yang setiap tahun dilaksanakan dan ditunggu – tunggu baik oleh para dermawan LAZIS, jama’ah Masjid Sabilillah yang ingin beribadah qurban ditahun ini dengan hewan qurban yang terbaik dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan idhul qurban juga sangat dinantikan oleh para mustahik yang rutin untuk mengikuti antrian menunggu jatah daging qurban. Sungguh semua terasa menggugah semangat. Terlebih lagi bagi tim panitia qurban yang tiap tahun melaksanakan kegiatan ini. Seperti halnya tim Qurban LAZIS Sabilillah. Tiap tahun peningkatan kinerja dan kegiatan kepanitian selalu dievaluasi. Mulai dari persiapan penyediaan, persiapan penerimaan dan perawatan hewan qurban, hingga pelaksanaan penyembelihan serta pendistribusian. “Harapannya setiap tahun banyak yang bisa ditingkatkan dan wajib lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya” Taufik Hidayat selaku coordinator penyediaan hewan qurban mengungkapkan. Disisi lain, Masjid Sabilillah yang juga dipercaya sebagai masjid percontohan pelaksanaan qurban tingkat provinsi Jawa Timur juga semakin melengkapi sarana dan
pra sarana maupun tim pelaksana. Tahun lalu setidaknya ada 1 anggota tim yang merupakan Juleha atau Juru Sembelih Halal yang sudah mendapatkan pelatihan serta pembekalan baik dari Dinas peternakan & Pertanian Kota maupun provinsi, ditahun ini Juru Sembelih Halal masjid Sabilillah bertambah 1 orang lagi. Dengan adanya Juleha maka pelaksanaan penyembelihan diharapkan semakin baik, selain memperhatikan aspek kehalalan dan syar’i juga memperhatikan kesehatan serta nilai toyyibah dari daging hewan qurban yang disembelih. Tidak hampir berbeda dari tahun sebelumnya, pembagian kerja sesuai dengan kelompok selalu diterapkan agar pelaksanaan penyembelihan serta pendistribusian dapat tertata dengan baik dan efisien. “Setelah sembelihan, langsung ada bagian pengkulitan, sesuai dengan tempat kelompok masingmasing, bagian pencacahan daging dipisahkan antara tim daging kambing serta daging sapi agar dapat segera selesai. Begitu seterusnya hingga bagian penimbangan serta pembukusan” A. Farkhan sebagai coordinator lapangan menjelaskan. Khusus untuk jerohan, kami siapkan dua drum besar dengan air yang terus mendidih fungsinya
ialah setelah pencucian dengan air mengalir maka jerohan akan kami rendam setidaknya 8 sampai 10 menit untuk selanjutnya dipotong dan ditimbang serta dibungkus. Ini yang wajib dilakukan agar kotoran dan bakteri yang ada dapat segera hilang dan tuntas tidak berbau.” Lebih lanjut A. Farkhan mengungkapkan. Setidaknya 85 orang yang direkrut setiap tahunnya untuk menjadi bagian dari tim pelaksana penyembelihan qurban. Dibutuhkan banyaknya orang agar setiap kelompok dapat berfungsi maksimal, dimulai sejak pukul 06.00 dan berakhir untuk dapat dibagikan pada pukul 12.00 wib. Tahun ini untuk distribusi hanya dibagikan berupa daging saja sebanyak hampir 3000 bungkus, baik daging sapi maupun kambing. Dari beberapa hewan qurban yang disembelih, ditahun ini lembaga juga memprogramkan setidaknya 1 orang pengurus atau panitia akan berqurban juga, baik berupa patungan sapi atau kambing dengan niatan beribadah. Semoga pelaksanaan ibadah qurban kita ditahun ini diterima dan diridhoi oleh Allah swt. Selain membawa manfaat juga menjadi bagian pelajaran bagi kita semua khususnya kepada panitia. (*Red) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 155 / Agustus 2017 / Thn: 07
17
SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE JULI 2017 SUMBER PENERIMAAN
140,609,990
Donatur
40,810,000
Warko
2,660,000
Rekening Bank
83,023,555
Kotak Amal Dakwah
300,000
Kotak Amal Yatim
8,765,000
Kotak Amal Operasional Program
630,000
Wakaf
705,000
Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa
3,000,000
Penerimaan Lain-lain
716,434.96
REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN JULI 2017 PENGELUARAN
61,611,144
Program Peduli Pendidikan Beasiswa Duafa’ Bantuan Prasarana Sekolah Dhuafa’ Beasiswa Yatim
5,955,000 750,000 4,950,000
Bantuan Prasarana Sekolah Yatim
750,000
Privat Gratis
300,000
Perpustakaan
300,000
Prog. Pengajian & Pembinaan SDM Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa (MQS)
3,716,000
Prog. Bantuan Prasarana Tempat Ibadah Operasional Musolla Binaan
765,000
Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi
1,550,000
Majalah Komunitas Sabilillah
4,350,000
Program Kesehatan dan Gizi Mustahik Sehat
275,000
Program Wakaf Produktif Wakaf Ambulan
421,000
Program Santunan Fakir miskin
1,300,000
Lansia
2,675,000
Sosial
2,000,000
Santunan Gharim
500,000
Fisabilillah
2,200,000
Ibnu Sabil
50,000
PHBI
3,928,000
Insidentil Yatim
1,350,000 Operasional
Cetak(Brosur, Leaflet,kartu,kotak) Perlengkapan operasional Kantor Transportasi Telpon Operasional Vee Biaya Perawatan Aset Tetap Konsumsi
95,000 90,000 900,000 50,000 250,000 3,500,000 568,800
Jamsostek
1,624,000
Amilin
8,150,000
Volunteer
3,200,000
Biaya operasional lain-lain Biaya Lain-lain Investasi ke Penitipan Anak Program Bedah Rumah & Kontrak Rumah
137,000 439,344 4,372,000 150,000
DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN JULI 2017 No Nama 1 Herlin Suharyanti 2 Ayla Azzura Maharani 3 Hayu Anggri Dagust 4 Sutrisna Wati 5 Edi Soepomo 6 Hj. Hartati 7 Lukman 8 Slamet Hariyanto 9 Anis 10 Diah 11 H. Agus 12 Hamba Allah (SLYN) 13 Ika Nur 14 M. Rafa Naufal A. 15 M. Raihan R.Zafir 16 Mafazah 17 Makali (Bp) 18 Moch. Antik 19 Moeadi,H 20 Sofian Arief 21 Sugeng Hari M. 22 Sulaiman 23 Widhi Handoko 24 Yosman 25 Hamba Allah (RK)
Rp 15,000 20,000 20,000 20,000 25,000 25,000 25,000 25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 35,000
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
Andika Irhab M. Ate Rushendi Ating Yuniarti Awang Ardianto CV.Wiratama Devi Cintya Didik Supardi,Ir Dwi Suryanto Edra Ertantyo Eka Prasetya H. Eny Kurniawati Fika Indriasari Gatot Kisworo H. Pramono Hamba Allah (GIO) Hamba Allah (SWDD) Hamba Allah (ZFRN) Hj. Herlin Kel. Erfiet Yonanta M. Iswari M. Nanang Sulton Ibu Mien Moch Iksan,H Nike Ningsih Nur Aini Hanifah
40,000 45,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
52 PT.MV Malang 53 Ibu Rihana 54 Rohmad Taufiq 55 Sahid,H 56 Bu Subardi 57 Bu Sugeng 58 Taufik Hidayah 59 Taufikurrahman 60 Trias Widandini 61 Tya Anggi D. 62 Woja,Hj 63 Yoana 64 Yunita 65 Yusrin 66 Zamzami 67 Zandha Nawateyska 68 Nur Hidayati 2 69 Supardi 70 Widodo 71 Yuanita Kurniawati 72 Zainal Aksan 73 Zainal Aksan 74 Hamba Allah (AK) 75 Liliya Indra Cahyani 76 A. Rizal Amri 77 Abdul Mun’im 78 Abdus Salam 79 Adi Hidayat 80 Alifah Susiandari 81 Anis 2 82 Aprilia Ridhowati 83 Arif Mukijan 84 Arizal Imami 85 Asa Dewi Hakim 86 Bambang Budi W. 87 Bayu Santoso 88 Bhima Adi Cahyono 89 Cyntia Putri 90 Dini 91 Dwi Erly I 92 Fajar Bayu Prata 93 Farid Affandi 94 Fitria 95 H. Abdul Latief 96 H. Buwono 97 H. Karbi 98 Hamba Allah (BRI) 99 Hamba Allah (FRD) 100 Hamba Allah (SRTN) 101 Hamba Allah/YKP 102 Haris Fajar 103 Harmaji 104 Heru Pratikno 105 Ika Shofiawati 106 Isnaini Nur Safitri 107 Jarot Sudarsono 108 Kun Sentanawan 109 Kurniawati, SH 110 Lilik (Ibu) 111 Luthfan Aufar Akbar 112 M. Afif 113 M. Muwidha 114 Mardiana 115 Moch. Soleh 116 N. Yusuf 117 Nabila Rifati 118 Nadya Nafis K 119 Nur Annisa Widia 120 Nur Hanis 121 Petty Rahma 122 Puji Santoso 123 Riana Isnawati 124 Rizky Lintarta 125 Slamet Riyadi,H 126 Sri Nuraini SE 127 Suhartini,HJ 128 Sumarsih 129 Suroso (Alm)/Suprapti 130 Titan MQS 131 Wardoyo 132 Hamba Allah 133 Hamba Allah (LTF) 134 Agus Satriadi M. 135 Andi Basuki 136 Cyndi 137 Edo S Yeni Maryani 138 Fera Tjahjani 139 H. Muchlis Diagama 140 Hj. Lilik Rohayati
50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 60,000 70,000 70,000 75,000 75,000 75,000 80,000 80,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 110,000 110,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000
141 Jujuk RB,dr 150,000 142 M. Izzayunta 150,000 143 Shynta Lilia 150,000 144 Verry Rama 150,000 145 Widayadi 150,000 146 Hendra Pahlevi 157,066 147 Anton Nugroho 165,000 148 Aditya Yuli Nugroho 200,000 149 Ahadun,H. 200,000 150 Antok Ariyanto 200,000 151 Drs.H.Hariadi 200,000 152 Dwi Nita Aryani MM 200,000 153 Faizal Reza 200,000 154 H. Misbahul Anam 200,000 155 H. Mulyono Hartono 200,000 156 H. Sulaiman / Hj. Anna 200,000 157 Hamba Allah (AB) 200,000 158 Hamba Allah 200,000 159 Hilman 200,000 160 Ir. Heri Indarso 200,000 161 Isdiyana K. Ayu 200,000 162 Kusnita Sari 200,000 163 Mas’ud Al-Bisri 200,000 164 Moch. Armansyah A. 200,000 165 Mudjiono & Dwi PA 200,000 166 Priyono Hadi 200,000 167 Retno 2 200,000 168 Soewito 200,000 169 Suko Wiyono 200,000 170 Jatu Indah O. 215,000 171 Aisyah/Slamet 250,000 172 Hj. Murtiningsih 250,000 173 Irkham Faisol 250,000 174 Murah Rejeki 250,000 175 Ratna Ika Putri 250,000 176 Rhina Widhi K. 250,000 177 Rosyad,SH 250,000 178 Sri Budaya,Hj 250,000 179 Aurin Lusida A. 270,000 180 Edy Priharso 280,000 181 Ahmad Mufid 300,000 182 H. Supron 300,000 183 Imam Ghozali 300,000 184 Masjid - Infaq 300,000 185 Slamet 300,000 186 Wahano Hj. Mufadholah 300,000 187 Wahyu Kuswidyaningtyas 300,000 188 Hamba Allah 320,000 189 Hari Suharyadi 350,000 190 Agung Chandra 395,000 191 Alm. Soechid 500,000 192 Arifin Hasyim 500,000 193 Dian Lestari S. 500,000 194 Djoko Irawan 500,000 195 Guruh Wisudharta 500,000 196 HM. Sattar 500,000 197 Lasta 500,000 198 M. Bachrun Rosyidi 500,000 199 Ninik Susanti 500,000 200 Nono E.Sri W. 500,000 201 Nur Kholis 500,000 202 Prof. Utami Widiati,MA 500,000 203 Saida Ichana 500,000 204 Sri Khasanah 500,000 205 YA’qud Ananda G. 500,000 206 Nevi 600,000 207 Novanita Rahmawati 600,000 208 Bu Suparto 600,000 209 Masjid - Wakaf 605,000 210 Kotak Operasional Kantor 630,000 211 Budi Wasito 700,000 212 Hamba Allah (BSM) 706,700 213 Erik Kurniawan 750,000 214 Ahmad Mufid 800,000 215 Zainul Fadli, M.Kes 800,000 216 Hamba Allah 956,789 217 Hegi Harjoyo 970,000 218 Agung Cahyono 1,000,000 219 Dian Indra . 1,000,000 220 Didit Supramono 1,000,000 221 Hamba Allah (FRS) 1,000,000 222 Hj. Lita Herwanti 1,000,000 223 Mudjianto 1,000,000 224 Nunuk Widayati 1,000,000 225 Ny. Soesilowati MS 1,000,000 226 Dyah Prita S. 1,088,000 227 Warko Yatim 1,195,000 228 Dony Sisworo 1,325,000 229 Istuti M. Ode 1,350,000
230 Warko Infaq Oprs. 231 Hamba Allah (TSH) 232 Retno 233 Sri Untari MAP
1,465,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000
Sambungan dari halaman 3 Menariknya, hasil selfienya itu di unduh dan di pamerkan kebanyak orang melaui twitter, atau fb, biar keren katanya. Entah haji regular, khusus, haji undangan, hadiah, dinas, tidak masalah, yang penting syarat dan rukunnya itu terpenuhi. Nah, jika ingin melihat seseorang itu hajinya mabrur, ada tiga halnya yang harus diperhatikan, pertama “ucapan/ lisan menyenangkan”, kedua “ suka berbagi makan (dermawanan), ketiga selalu menebarkan salam. Rosulullah SAW pernah men
234 Tarmudi SHI 235 Bagya Hari 236 Yudi Hartanto 237 Hamba Allah
dapat pertanyaan seputar tandatanda haji mabur, jawaban Ro sulullah SAW begitu sederhana “memberikan makan dan mengu capkan salam “ (HR. Ahmad). Dalam hadis lain, Rosulullah SAW ditanya para sahabat seputar tandatanda haji mabrur, beliau SAW menjawab “memberikan makanan dan santun dalam berkata” (HR Abu Dawud, Al-Hakim). Dengan kata lain, jangan menilai kemabruran jamaah haji dari bu sananya yang serba putih, peci putih, dan setiap saat membawa tasbih. Atau, jangan menilai kema bruran jamaah haji itu dari jengot
Sambungan dari halaman 5 Esok harinya, Mahir Ali Muhammad ke Kantor LAZIS Sabilillah. Nah, di situlah dia menyaksikan warga Sabilillah sedang memyembelil hewan Qurban yang terdiri dari 5 ekor Sapid an 31 Kambing. Kemudian dia-pun berbisik “saya juga membeli satu ekor kambing saya sembelih di LAZIS denan kartu visa”. Dia-pun ikut serta menyembelih, walaupun hanya ikut pegang pisau yang dituntun oleh Mas Farid, selaku ketua Kordinator Penyembelihan Kurban LAZIS Sabilillah. Karen Mahir Ali Muhammad ngerti fikih, dia-pun melihat satu-persatu kambing yang akan dibelinya, apakah sudah berumur (poel). Usai menyembelih, dia-pun bertanya “ mereka yang menyembelih dan para pemboleng itu, berapa bayarannya? Saya-pun menjawab apa adanya “tidak ada gaji khusus, justru sebagian dari mereka itu gotong royong (Al-Taawun)”. Mendengar penjelasanku, dia-pun terkenjut bukan main. Semakin lengkap rasa kagetnya “bagaimana mungkin, bekerja seharian tidak dibayar”?. Saya hanya menyampaikan “di Indonesia, sebagian besar orang yang Sambungan dari halaman 14 Sebab, bersedekah adalah ibadah yang dapat dinalar (qurbahatun ma’qulatun). Sedangkan bersedekah kepada setiap orang fakir-miskin adalah merupakan ibadah,” (Lihat Abdul Ghani Al-Ghanimi AdDimasyqi Al-Maidani, Al-Lubab
2,000,000 2,500,000 2,500,000 3,075,000
238 Hamba Allah 239 Diah Ika 240 Yun Retnowati 241 Masjid - Yatim
3,500,000 4,130,000 5,750,000 8,765,000
242 Kuswohadi 10,000,000 243 HAmba Allah (AS) 11,250,000 244 Hamba Allah (AFB) 13,000,000 245 Hamba Allah (AW/AY) 15,000,000
nya yang panjang, celana dan jubbah serta surbannya. Walaupun memakai jubbah pan jang, putih nan-mempesona, leng kap dengan surban, tetapi katakatanya kasar dan kotor, suka me maki-maki, merasa benar sendiri, serta suka profokasi, maka itu masih jauh dari mabrur. Karena mabrur itu lebih pada perubahan karakter dan ahlak. Selanjutnya, jika sepulang dari ibadah haji, tetapi justru lebih suka menumpuk harta benda, pelit dan enggan sedekah kepada yang mem butuhkan, serta tidak perduli dengan sesama. Walaupun, bajunya sudah
serba putih, tetapi dia belum mendapatkan hakekat mabrur sebagaimana yang disampaikan Rosulullah SAW. Begitu juga dengan mereka yang masih suka menebarkan permusuhan sesama, juga menebarkan berita hoax, walaupun setiap tahun naik haji, maka hajinya masih dipertanyakan kemabruran’nya. Jangan-jangan, mereka haji ka rena ingin popularitas, atau karena picnik, atau karena urusan politik semata, bukan karena memenuhi panggilan Allah SWT, sebagaimana yang pernah dikutip oleh Imam Al-Ghozali.
menyembelih dan boleng di masjid-masjid Kota Malang itu tidak ada gaji khususnya. Sebelum berangkat meninggalkan Malang, diapun mengutarkan ingin sekali menyampaikan apa yang disaksikan kepada mertuanya Syekh Ahmad Mirza Alam. Semoga berkenan datang memberikan sesuatu untuk Masjid Sabilillah Kota Malang. Selanjutnya, adalah Dr. Fahmi Makkah guru Madrasah Al-Soulatiyah Makkah. Perlu diketahui, Madrasah Soaulatiyah itu satusatunya Madrasah tertua di Makkah dan Jazirah Arabiyah. KH Hasyim Asaary dan KH Zainudin Lombok pendiri Nahdotul Watun lulusan dari Madrasah Al-Soulatiyah. Kebetulan Dr. Fahmi itu, salah satu teman saya sewaktu masih di Makkah. Beliau juga lulusan Umm Al-Qura Makkah. Saat ini beliu juga menjadi ketua Syuriah PCINU Arab Saudi. Kedatanganya di Malang, sebenarnya karena ada undangan dari Univeristas Negeri Malang untuk menghadiri acara di Jurusan Bahasa Arab. Kebetulan pada waktu itu, di Sabilillah ada acara “Halal Bihalal”. Dr. Fahmi ingin silaturahmi kepada KH Muhammad Tholhah Hasan. Maka, pada momentum halal Bihalal itulah, waktu yang tepat berjumpa dan sowan
fi Syarhil Kitab, Beirut, Darul Kitab Al-‘Arabi, juz I, halaman 109). Berangkat dari penjelasan di atas, setidaknya kita dapat menarik kesimpulan bahwa ada dua pen dapat mengenai soal distribusi daging hadyu atau dam ke luar tanah haram. Pertama menyatakan
kepada Kyai Tholhah Hasan. Di saat yang sama, Dr. Fahmi berkunjung ke kantor LAZIS Sabilillah. Dimana waktu itu, putra dari Pak Ishom akan menikah dengan seorang waninta Amirika yang beragama Kristen. Entah, kebetulan atau memang ini takdir Allah SWT. Saya dan Dr. Fahmi dibolehkan masuk ruangan untuk menyaksikan proses sahadat dari calon menantu dari Pak Ishom. Setelah proses “sahahadat”, Dr. Fahmi dengan berlinang air mata mengucapkan selamat kepada calon menanti Pak Ishom. Sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, karena ihlas memeluk islam, maka Dr. Fahmi menghadiahkan uang 100 U$ kepada calon menantu, sebagai rasa salut kepada calon menantunya karena memeluk islam dengan ihlas. Sabilillah akan terus menjadi rujukan, baik dari dalam negeri maupun manca Negara. Semoga orang-orang yang di Sabilillah benarbenar berjuang karena Allah SWT, sehingga Allah SWT juga memberikan kemudahan dari setiap kesulitan yang dihadapi. Bagi yang ingin pergi haji maupun umrah, semoga Allah SWT berikan kemudahan karena berkah dari berjuang di Masjid sabillah.(*Red:17)
tidak boleh. Kedua menyatakan boleh mes kipun mendistribusikan kepada orang-orang miskin tanah haram lebih utama. Namun hal ini berlaku sepanjang orang fakir di luar tanah haram tidak begitu membutuhkannya. Hemat kami, pandangan kedua bisa dijadikan
pegangan jika memang situasi dan kondisinya menghendaki demikian. Demikian jawaban yang dapat kami kemukakan. Semoga bisa dipahami dengan baik. Perbedaan para ulama adalah rahmat ka renanya harus disikapi dengan bijak. (Sumber NU Online)
Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM. Mas’ud Said MM, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: H. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Hartono, Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking dan Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, NM. Taufik Hidayat, Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko