Program Amanah
Kali Pertama Ramadhan Camp Sabilillah
Ulasan Lembaga
Bantuan Siswa Prestasi
Kolom Utama
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Taqobalallahu wa minna minkum, Taqobbal ya Kariim… Minal aidin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Segenap Pengurus Lembaga Amil, Zakat, Infaq & Shodaqah Sabilillah mengucapkan terima kasih banyak atas kepercayaan serta silaturahim yang terus terjaga ini baik melalui program – program kami maupun melalui tatap muka secara langsung. Meskipun kami tidak dapat menemui Bapak / Ibu Donatur satu persatu namun doa kami semoga selalu diberikan kesehatan, diberikan perlindungan serta keberhakan dalam setiap rezeki Bapak / Ibu donatur sekalian. Amiin Allahumma Amiin. Masih dalam bulan syawal ini, kegiatan yang akan kami ulas sekaligus kami laporkan ada beberapa diantaranya kegiatan rutin tahunan seperti kegiatan santunan lebaran dan buka bersama seluruh keluarga binaan adik asuh bersama dengan pengurus musholla, guru-guru TPQ dana juga lansia binaan. Dalam bulan ini pula tingginya animo serta kepercayaan seluruh jama’ah dan masyarakat Malang Raya kepada kami menjadikan kami untuk selalu bersemangat dalam mengembangkan berbagai program yang telah ada. Pada bulan ini pula temu kangen dan silaturahim seluruh warga Sabilillah dan jama’ah Sabilillah dilaksanakan melalui acara Halal bi Halal Yayasan Sabilillah. Yang mana secara rutin dilaksanakan setiap tahun, selain untuk saling bertemu bertatap muka juga untuk memperoleh supply semangat baru dan dorongan ilmu yang diberikan oleh Dewan Pembina Yayasan Sabilillah Prof. Dr. K.H. M. Tholchah Hasan. Tepat rasanya jika dalam ulasangan beliau diungkapkan bahwa Allah swt selalu menyayangi hamba – hamba’Nya yang suka saling mengunjungi dan bersilaturahim. Dalam bulan ini hingga akhir bulan rencana target berikutnya yakni pendistribusia secara langsung lansia-lansia yang hidup tanpa keluarga untuk diberikan bantuan makan selama setahun seperti pada tahun sebelumnya. Semoga Allah selalu memberikan kemudahan dan jalan bagi niat bagi kita semua. Amiin, Insya Allah.
Syi’ar
Mukjizat Ilmiah Quran Dalam Ilmu Kedokteran .......................................... 4
Kolom Utama
Pesan Halal Bihalal KH Tholchah ........................................................ 5
Ekonomi Islam
Jadilah Pengusaha ............................................................................... 6
Min Nuril Islam
Qurrotul Uyun Syarah Nazham Ibnu Yamun ............................................ 7
Ulasan Lembaga
Bantuan Siswa Prestasi ............................................................................. 8
Kisah Teladan
Mengenal Lebih Dekat Syekh Imam Al-Busairi ........................................ 9
Doa, Potret Kegiatan, Mutiara Ilmu ........................................... 10-11 Renungan Sabar dalam Beribadah dan Musibah, Mana yang Lebih Berat? .............. 12 Profil Santunan Profil Lansia Terlantar ..................................................................................13 Konsultasi Konsultasi Agama, Psikologi Parenting ..................................... 14-15 Program Amanah
Mudik Itu Sunnah
Rosulullah SAW
SERINGKALI orangtua itu mengatakan kepada putraputrinya “sering-sering datang ya nak”. Sebenarnya, bagi orangtua tidak banyak yang diharapkan dari putra-putrinya, kecuali sekedar datang dan menemani berbicara. Namun, seorang anak kadang kurang cerdas menyikapinya, sehingga kadang justru menitipkan orangtuanya kepada pembantu, atau panti jompo. Maka, yang demikian ini sama dengan mempercepat kematiaanya. Orangtua itu sangat bahagia saat melihat anak-anaknya dalam keadaan sehat wal afiyat. Datang dan menjengguknya, rasanya sudah seperti mendapat dunia dan isinya. Bahagia bagi ornagtua itu sangat sederhana, berjumpa dan berbincang dengan putra-putrinya, walaupun hanya sejekak dan sesaat. Pada hari raya Idul Fitri, barangkali Indonesia itu satusatunya Negara yang memiliki tradisi mudik yang begitu menarik. Semua orang muslim yang merayakan hari raya, pasti merasakan ingin mudik ke kampung halamanya masingmasing. Pada hakekatnya, tujuan utama mudik itu bagian dari menunjukkan diri kepada kedua orangtunya bahwa dirinya masih sehat wal afiyat. Orangtua itu, kadang lebih bahagia melihat putra-putrinya sehat dan bugar dari pada memiliki banyak uang dan harta. Baginya, makan itu tidak banyak, bahkan makan dan minum sangatlah terbatas, tidak seperti waktu muda. Satu-satunya yang bisa mengenyangkan batinnya adalah melihat putraputrinya bisa datang dan berkumpul dengannya, walaupun hanyak sejenak. Justru, orangtua menyedikan makanan kesukaan putra-putrinya. Orangtua kadang rela tidak istirahat, karena menyiapkan makanan dan minumam kesukaan putra-putrinya, cucunya. Itu merupakan kebahagiaan paling indah bagi orangtua. Orangtua tidak berharap banyak dari putra-putrinya, yang diharapkan agar anaknya selalu dalam kondisi bahagia bersama keluarga kecilnya. Rosulullah SAW pernah menyampaikan “tidak bagi seorang laki-lali melihat wajah kedua orangtuanya dengan pandangan rahmah (kasih sayang), kecuali Allah SWT catat baginya setiap satu pandanganseperti ibadah haji mabrur”. Kemudian seorang sahabat bertanya kepada Rosulullah SAW” walaupun saya memandangi sertus kali dalam sehari? Nabi Muhammad SAW menjawab “iya, Allah Akbar wa Atyab” (HR Baihaqi) Di dalam riwayat lain, Rosulullah SAW berkata “barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya, dan diluaskan rejekinya, maka berbuat baiklah kepada kedua orangtua (HR Baihaqi). Bersambung ke halaman 19
Kali Pertama Ramadhan Camp Sabilillah ......................................................... 16
PENASEHAT
Apresiasi Khusus Untuk Program Makan Lansia Selama Satu Tahun Oleh Lazis Sabilillah .................................................................................. 17
PIMRED & REDPEL
: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh
Sidang Redaksi
: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman
Distribusi & Iklan
: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza
Sabilillah News
Laporan Keuangan Periode Bulan Mei 2017 ............................................................... 18
: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg
PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM
MUKJIZAT ILMIAH QURAN DALAM ILMU KEDOKTERAN Bagian 4 Wudhu dan pencegahan terhadap penyakit kanker “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, ……….” (QS. Al Ma’idah : 6) Ayat-ayat yang lain : QS. Al Baqarah: 222 Ilmu pengetahuan modern menetapkan bahwa wudhu mampu meminimalisir timbulnya virus-virus kanker yang disebabkan oleh faktor-faktor proses kimiawi. Dengan wudhu, orang bisa terhidar dari terjangkitnya unsur kimiawi sebelum terjadinya akresi (gabungan unsur yang terpisah) yang menimbulkan infiltrasi (proses perembesan) dari kulit luar ke dalam tubuh. Shalat ”Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An Nisa’ : 103) Ayat-ayat yang lain : QS. Thaha : 132, QS. Ibrahim : 31, QS. Al Baqarah: 238 Puasa “(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebaikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 184)
4
Sabilillah Edisi 153 / Juni 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
ILMU PENGOBATAN PENYAKIT JIWA (PSIKOTERAPI) Ibadah dan pengaruhnya dalam memecahkan kesulitan ”Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al Baqarah : 45) Para dokter jiwa sepakat bahwa gejala stres itu bisa hilang dengan cara curhat kepada teman atau orang terdekat. Kalau tidak ada orang yang dijadikan tempat untuk itu, maka setidaknya cukuplah Allah sebagai tambatan (pengaduan) dan penolong. Zikir dengan Allah Ta’ala “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’d : 28) Ayat-ayat yang lain : QS. Al Jumu’ah : 10 Pengaruh Al-Qur’an bagi orang yang mendengarkannya Kejiwaan orang munafik ”Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” (QS. Al Baqarah : 10) Ayat-ayat yang lain : QS. An Nisa’ : 108, 143 Obat mujarab bagi rasa gelisah ”Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada).” (QS. Al Fath : 4) Ayat-ayat yang lain : QS. Ar Ra’d : 28, QS. Ath Thariq : 2-3 Tidak frustasi ”Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosadosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Az Zumar : 53) Bagaimana Al-Qur’an mengatasi problem ketagihan minuman keras ”Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.” (QS. An Nahl : 67) Ayat-ayat yang lain : QS. Al Baqarah: 219, QS. An Nisa’ : 43, QS. Al Ma’idah : 90-91 Mengapa seorang lelaki baik tidak mau menikahi wanita pezina “Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orangorang yang mukmin.” (QS. An Nur : 3) Menundukkan mata dan menjaga kemaluan ”Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena laknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. An Nur : 23-24) Manfaat shalat ditinjau dari aspek kejiwaan ”Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya.” (QS. Al Mu’minun : 1-2) Kulit dan aspek kejiwaan “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur’an yang serupa (mutu ayatayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya.” (QS. Az Zumar : 23) (Bersambung)
Rosulullah: “Rasa Sayangku Untuk Orang Yang Saling Mengunjungi Karena Allah”
A
cara rutin Yayasan Sabilillah, yang mempertemukan semua elemen dan berbagai bidang lembaga di bawah Yayasan Sabilillah digelar pada hari Minggu 9 Juli 2017, lalu bertempat di gedung Kh. Masjkur auditorium lt. 2 Sabilillah. Seperti pada tahun sebelumnya pesan ilmu dan pendorong semangat sosial ibadah selalu disampaikan oleh KH. Mohammad Tholchah Hasan, berikut beliau menyampaikan isi pesan pada acara Halal Bihalal. Beliau mengutip pesan-pesan Rosulullah SAW yang sudah ditulisnya. Selanjutnya, beliau membuka catatan yang sudah disiapkan. Menurut beliau, dalam sebuah hadist Qudsi, Rosulullah SAW mensinyalir bahwanya Allah SWT “Rasa sayangku pasti saya berikan kepada orang yang saling mengunjungi karena-Nya. Juga pasti diberikan kepada sesama yang saling menyukainya. Juga pasti kasih sayangku diberikan kepada orang yang saling membantu karena aku. Juga pasti rasa sayangku diberikan kepada orang yang menolong agamaku. (HR.Ahmad). Dengan saling berkunjung yang dikemas dengan “halal bihalal”, maka sesungguhnya telah melaksanakan sunnah Rosulullah SAW. Dalam redaksi lain, Rosulullah SAW mengatakan “saling berkunjung, meyukai, membantu, meyukainya, saling duduk bersama karena aku”. Dalam acara halal bihalal, semua bisa diperoleh. Tentu saja, semua dilakukan karenaNya, bukan karena yang lain. Berbuat kebaikan itu tidak harus sama, sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Karena memang Allah SWT memberikan kelebihan dan juga memiliki kelebihan. Bisa jadi orang masuk surga karena ngobral harta yang melimpah kepada fakir miskin. Bisa jadi orang masuk surga karena ngobral tenaganya untuk membantu sesama. Bisa jadi, orang masuk surga karena dermawan berbagi ilmu dan fikirannya kepada orang lain. Bisa jadi, masuk surga karena kemiskinan dan kesabaranya. Perbedaan itu merupakan sebuah keniscayaan dan itulah yang disebut dengan sunnatullah. Maka, orang muslim itu tidak merasa lebih baik dari pada orang lain. Misalkan, dermawannya orang fakir itu berbeda dengan orang kaya. Bisa jadi orang kaya itu sedekah 10 juta banyak, tetapi bisa jadi orang fakir yang sedekah 100 ribu jauh lebih besar, karena tingkat kesulitanya jauh lebih tinggi dari pada orang kaya. KH. Tholchah Hasan menyisir sebuah hadis yang bersumber dari Imam Thabrani yang terkait dengan masalah-masalah keumatan yang isinya sebagai berikut: Adil itu pasti baik, tetapi adil yang dilakukan oleh penguasa itu jauh lebih baik. Ibadahnya seorang pemimpin itu yaitu adil terhadap rakyatnya. Walaupun jarang sholat sunnah, tetapi sifat adil kepada rakyatnya itu pahalanya sangat besar, bahkan nilainya sepertinya ibadah 60 tahun. Dermawan itu bagus bagi orang biasa, tetapi akan lebih bagus lagi jika sifat dermawan oleh orang kaya. Karena salah satu kemunduran umat islam itu karena banyaknya
orang bodoh, banyaknya orang pelit. Sifat wara itu bagus bagi orang biasa itu bagus, tetapi untuk orang alim (ulama) jauh lebih bagus. Beliau mencontohkan bahwa seorang sufi di Basrah melihat penduduk basroh terhadap ulama kodho (tidak menghormati). Maka seorang sufi itu menjelaskan bahwa ulamanya pada waktu itu tidak bisa menjaga sifat (menjaga diri) dari hal-hal yang tidak patut, seperti; makan dan minum di warung. Sabar itu bagus, tetapi sabar bagi orang fakir itu jauh lebih bagus. Orang sabar itu orang yang dicintai Allah SWT. Taubat itu bagus, tetapi bagi seorang pemuda itu jauh lebih bagus. Rasa malu itu bagus tetapi jauh lebih bagus bagi seorang wanita lebih bagus. Bukan berarti laki-laki itu tebal muka dan ngga punya rasa malu. Konon, hancurnya masyarakat itu karena wanita tidak punya malu. Tingkat kehebatan seorang wanita karena tingkat rasa malunya. Kelak, pada ahir jaman ada orang merasa ahli surga. Sifat merasa lebih baik dan ahli surga inilah yang dilarang oleh Allah SWT. Kelak umat islam itu akan disika sesui dengan model dosanya masing-masing. Ada enam arang yang akan disiksa sesuai dengan model dosanya masing-masing, di antaranya : 1- Pemimpin yang dhalim terhadap rakyatnya, semena-mena menggunakan kekuasaanya. Tidak sedikit pemimpin yang suka berjanji, tetapi pertama kali mengingkari janjinya. Bersambung ke halaman 19
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 153 / Juni 2017 / Thn: 07
5
O l e h :
Noor Shodiq Askandar Wakil Rektor 2 Universitas Islam Malang
D
alam benak sebagian besar rakyat Indonesia, tanpa terasa sebetulnya pilihan menjadi buruh lebih mendominasi kehidupan, daripada pilihan kehidupan mandiri dengan menjadi wirausaha. Coba saja kita tentang masa depan mereka, jawaban paling banyak tentu jadi pegawai. Mulai dari pegawai negeri sipil, pegawai perusahaan, pegawai kantor, dan lain sebagainya. Masalahnya ketersediaan dan pertumbuhan lapangan kerja lebih kecil dari pertumbuhan tenaga kerja produktif. Akibatnya pengangguran di Indonesiapun terus meningkat dari tahun ke tahun dengan tingkat kenaikan sekitar dua puluh persen. Untuk lulusan pertumbuhan tinggi saja yang tidak terserap di dunia kerja, setiap tahun meningkat sekitar dua ratus ribu orang. Bayangkan untuk lulusan SMK, SMA yang peringkat penyumbang pengangguran menurut data yang dirilis Harian Kompas tahun 2010, masingmasing menempati peringkat satu dan dua. Tentu jumlahnya jauh lebih besar. Hanya sayangnya kondisi ini tetap tidak mampu merubah pilihan masa depan untuk tidak bergantung kepad fihak lain. Padahal ada banyak sekali keuntungan dan keunggulan lebih menjadi pengusaha. Pertama, dengan menjadi pengusaha, pendapatan bisa diatur sendiri sesuai dengan keinginan.
6
Sabilillah Edisi 153 / Juni 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Hal ini berbeda dengan menjadi karyawan yang pendapatannya diatur oleh majikan dengan jumlah yang peningkatan setiap periodenya terbatas. Bahkan pertumbuhannya seringkali dibawah tingkat inflasi, sehingga sebetulnya kehidupan bukan tambah baik, akan tetapi makin sulit. Bahkan dengan menjadi pengusaha, penghasilan bisa menjadi tidak terbatas. Dengan kerja keras dan cerdas, professional dan istiqomah serta atas seizing Tuhan yang maha kuasa, apapun yang diinginkan insyallah akan tercapai. Kedua, menjadi wirausaha dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Jika kita senang melukis, tentu akan dapat menjadi sumber pendapatan yang tinggi kalau digunakan dalam bisnis.Begitu juga, jika mempunyai keahlian lain. Misal melukis baju, jilbab, kaos, dan lainnya untuk dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Banyak bukti yang menunjukkan sukses bisnis ini. Seorang ibu di Malang, kini menjadi pengusaha besar karena kemampuannya melukis baju dan jilbab. Begitu juga seorang pembatik di Jalan Celaket Malang sukses menjual kaos dan baju bergambar tokoh yang lagi jadi pembicaraan. Atas karyanya menggambar ikon sepakbola baru “Irfan Bachdim”, yang bersangkutan menjadi bintang media dunia, seperti AFP, Time, Woshiongton
Post dan lain sebagainya. Ketiga, menjadi pengusaha membuat hidup kita lebih berwarna dan tidak monoton setiap waktunya. Beda dengan kalau kita ikut orang lain. Pagi mandi dan bersiap berangkat kerja, sore pulang istirahat, malam tidur sampai pagi dan kemudian mengulang pola kehidupan yang sama seterusnya. Dengan menjadi pengusaha, waktu dan kegiatan bisa diatur menurut perencanaan sendiri. Mau tetap, mau berubah atau lainnya “its oke” karena semua bisa diatur. Keempat, hidup akan jauh lebih bermanfaat jika kita menjadi pengusaha. Tidak hanya memberi pekerjaan kepada diri sendiri, akan tetapi dapat juga member pekerjaan kepada orang lain. Bahkan, jika dijalankan dengan manajemen yang professional, pendelegasian yang baik dan pengawasan yang terstruktur semua dijalankan oleh banyak fihak. Sebagaimana tulisan saya sebelumnya, menjadi pebisnis yang benar itu, kalau usaha bisa tetap berjalan dan berkembang tanpa kita harus ada di dalamnya (Run without me). Prinsip ini juga didukung oleh ajaran agama yang menyatakan bahwa sebaik-baik orang adalah orang yang banyak bermanfaat bagi fihak lain (Khoirun nas anfa’uhum linnas). Kalau sudah demikian, apalagi yang harus kita ragukan untuk menjadi pengusaha. Bagaimana dengan anda? (*)
Bagian 3 Muhammad saw, kemudian Allah memerintahkan kepada orang mukmin untuk membaca sholawat kepada Nabi Muhammad saw. Dan di dalam hadis mauquf dari Abdillah bin Umar bin Asy ra disebutkan, “barang siapa membaca shalawat kepada Nabi saw satu kali, maka Allah bersama Malaikat Malaikat Nya, memberi rahmat kepadaya dengan 70 rahmat”. Dan hadis hadis yang menerangkan tentang keutamaan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw banyak sekali, dan disusun secara khusus, bagi yang ingin mengetahuinya hendaklah ia mengkaji kitab “tuhfatul akhyar” karangan Imam Arrashai Rohimahulloh. Adapun kata kata penazham, “Atas pemimpin para Rasul dan Nabi”, maksudnya adalah, Beliau lebih utama, lebih muila, dan lebih unggul dari pada para utusan dan nabi sebelum beliau. hal ini sebagai mana diungkapkan dalam syair: “Mufakat Ulama, bahwa Nabi kita lebih mulia # dari seluruh makhluk secara mutlak.”
“Para Ulama sepakat bahwa Almustofa # adalah makhluk Allah yang paling mulia, tidak ada yang menentangnya.”
“Di dalam kitab alkasyaf (azamahsyari) di dalam menafsirkan surat attakwir # namun kata itu menyimpang dari ijma’ ulama.” Dan didalam sebuah hadist dikatakan ,”sesunguhya Aku lebih mulia dari pada orang orang terdahulu dan yang akan datang kemudian di hadapan tuhanku, dan aku tidak sombong. Aku juga merupakan pemimpin anak Adam kelak pada hari kiamat, dan Aku tidak sombong. Aku pun orang yang pertama keluar dari kubur, Aku adalah permulaan yang member pertolongan dan permulaan orang yang di tolong”. Kata ”Ar_Rusulu” dibaca dhomah ro’ dan syinya atau syinnya sukun, merupakan jama’ dari kata ”Rasuulun” yaitu orang
yang diutus Allah kepada makhlukNya. sedang kata ”Anbau” dengan dibaca fathah hamzah, merupakan jama’ dari kata ”Nabaun”, yang berarti kabar (berita), kedudukan dari kata ”Alanbaau” itu sendiri adalah membuang mudhof sehingga menjadi ”Wa’alaa imaami dzawil anbaai” yang berarti pemimpin orang yang mempunyai cerita, mereka itu adalah para Nabi alaihim asshalatu wassalam. Dan pembicaraan mengenai haqikat para Nabi dan Rasul dan segala sesuatu yang berhubungan dengan mereka sudah sangat termasyhur, maka kami tidak akan memperpanjangnya disini. Dan didalam hadis Abi dzarrin yang panjang, Ia berkata: bAku ertanya kepada Rasululloh,” Ya Rasululloh, berapakah jumlah para Nabi?” beliau menjawab,” Ada 124.000 orang nabi”. Aku bertanya lagi,” Ya Rasululloh, dari jumlah tersebut berapakah yang menjadi Rasul?” Beliau menjawab,” Ada 313 orang, yang berasal dari golongan yang banyak”. Aku bertanya lagi, ”Apakah yang dimaksud dengan golongan yang banyak?” Beliau menjawab,” Yaitu sejumlah orang yang baik baik”. Aku bertanya, Siapakah orang yang pertama diantara mereka?” beliau menjawab,” Nabi Adam as.” Aku bertanya,” Apakah beliau seorang Nabi yang diutus?” Beliau menjawab, ”Ya, Allah swt menciptakan beliau dengan kekuasaa_Nya, dan meniupkan Ruh kepadanya dengan Ruh_Nya, kemudian menyempurnakan kejadiannya”. Kemudian Nabi Muhammad saw bersabda, ”Wahai Aba Dzar, Empat orang Nabi dari keturunan bangsa Suryani adalah Adam, Syits, khanukh/ Nabi Idris ( orang yang pertama menulis dengan menggunakan kalam ), serta yang keempat adalah Nabi Nuh. Empat orang Nabi lagi dari keturunan bangsa Arab yaitu Nabi Hud, Syuaib, Shaleh, dan Nabimu (Muhammad saw). Wahai Aba Dzarr Nabi pertama dari golongan Bani Israil adalah Nadi Musa as, dan yang terakhir adalah Nabi Isa as. Sedangkan Rasul yang pertama adalah Nabi Adam as dan yang terakhir adalah Nabi Muhammad saw. Kata kata penazham, ”Muhammad” adalah nama Nabi yang paling masyhur, karena
beliau memiliki beberapa nama, menurut sebagian ulama, nama beliau mencapai 400 nama. Imam abu bakar Al Arobi menukil keterangan dari sebagian ulama, bahwa Allah swt memiiki 1000 nama, dan nabi muhammad saw memiliki 1000 nama. Lafaz ”Muhammad” tersebut adalah Isim alam pindahan dari Isim maf’ul fiil bina mudhof, yang maknanya adalah orang yang banyak pujianya, sehingga beliau selau dipuji setelah di puji (dipuji tanpa henti). Lafaz ”Muhammad” itu juga lebih berarti dari pada lafaz ”Mahmud”, karena lafaz tersebut terdiri dari fiil sulatsi. Beliau diberi nama ”Muhammad” dengan maksud agar antara nama Muhammad dengan sifat sifat beiau seimbang. Sebab, beliau selalu dipuji oleh makhluk di seluruh alam dari setiap sudut, baik dari sudut haqikat, sifat, bentuk tubuh, budi pekerti, amal, tingkah laku, ilmu, maupun ketetapan hukumnya. Beliau selalu dipuji baik di bumi maupun di langit di dunia maupun diakhirat. Beliau dipuji di bumi, sebab ilmu dan hikmahnya yang bermanfaat, dan Beliau juga dipuji di akhirat sebab syafaatnya. Pada suatu ketika pernah ada orang yang bertanya kepada kakek beliau, Abdul Muthalib, “Kenapa cucu tuan di beri nama Muhammad, padahal nama itu tidak terdapat pada nama nama ayah dan kakek tuan?” Maka Abdul Muthalib pun menjawab, “Aku berharap agar cucuku, Muhammad, selalu di puji, baik di langit maupun di bumi.” maka harapan sang kakek pun di kabulkan oleh Allah swt. Adapun perkataan penazham, “keluarga dan kerabatnya” maksudnya adalah keluarga Nabi saw, yaitu orang yang haram menerima zakat. Sedang menurut Imam Malik dan yang lainnya, sebagaimana diungkapkan oleh Imam Nawawi dalam kitab syarah muslim, bahwa yang dimaksud dengan keluarga Muhammad adalah, para pengikut beliau, yaitu umat yang melaksanakan segala perintah Allah swt. Pendapat ini sangat sesuai dalam kedudukan do’a. (Bersambung) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 153 / Juni 2017 / Thn: 07
7
BANTUAN SISWA PRESTASI
B
ulan Juni Juli adalah bulan akhir dan awal tahun ajaran pendidikan sekolah. Hasil akhir kemampuan siswa bisa dilihat dari nilai-nilai mata pelajaran di akhir tahun ajaran. Khususnya siswa kelas 6 dan kelas 9 adalah kelas yang menentukan kelulusan apakah ia mampu meraih jenjang berikutnya dengan baik atau tidak. LAZIS Sabilillah sangat support dengan pendidikan, maka sejak awal pendirian LAZIS sudah memprogramkan peduli pendidikan. Pendidikan umum maupun pendidikan Islam baik formal maupun non formal. Peduli pendidikan LAZIS dituangkan dalam kegiatan bantuan siswa miskin yang bersifat rutin bantuan langsung maupun bantuan pembinaan atau bimbingan. Beasiswa pendidikan yang diberikan meliputi beaya iuran sekolah dan santunan penunjang belajar (SPB). Suport pendidikan juga diberikan pada
8
Sabilillah Edisi 153 / Juni 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
siswa-siswa berprestasi yang memiliki nilai ujian nasional yang tinggi. Dalam kegiatan LAZIS bulan juni 2017, LAZIS telah memberikan apresiasi terhadap anak asuh binaan yang memiliki nilai tinggi khususnya untuk kelas 6 dan 9 berupa bantuan paket sekolah dan bantuan uang tunai. Apresiasi juga diberikan kepada siswa non binaan yang diajukan oleh SD Negeri Purwodadi 1 Malang yang terletak di JL.A.Yani Utara. 8 siswa yang telah diajukan mendapat bantuan paket sekolah berupa tas dan perlengkapan sekolah atas prestasi non akademiknya. Manajer LAZIS Sulaiman menyampaikan bahwa bantuan ini semata hanya untuk memberikan support dan apresiasi bagi anak-anak berprestasi untuk lebih giat dalam belajar dan menuntut ilmu. Bantuan diberikan dalam kegiatan pelepasan peserta didik SDN Purwodadi 1 di RM Ringin Asri
Malang pada tanggal 17 juni 2017. Nama- nama siswa prestasi nilai ujian nasional (UN) dan prestasi non akademik yang mendapatkan paket sekolah adalah Utari, Nadia, Khoirotun nisa, Zahra, Andhika, Alif subagyo, Fahmi dan Sheva. Siswa prestasi nilai 10 besar juga diberikan oleh Sekolah dan paguyuban wali muri kelas 6 berupa santunan uang tunai. Ketua Paguyuban Layla Priyadi mengatakan semua kegiatan sekolah termasuk kegiatan pelepasan peserta didik saat ini adalah di danai dari dana paguyuban wali murid kelas 6 yang dihimpun atas dasar kesepakatan dan kerelaan. Kepala Sekolah Dra.R.Kartini,M.Pd juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada LAZIS Sabilillah yang telah mendukung dan mensuport kegiatan pelepasan atau pengembalian peserta didik dengan doa semoga menjadikan amal yang sholeh bagi donatur sekalian. (LAZIS)
KALI ini, kita akan membi cangkan sosok ulama kharismatik yang menjadi rujukuan ulamaulama tasawuf dan qosidah-qosidah seputar memuji pribadi Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah Shohibul Budah Al-Imam Al-Busairi Al-Sufi. Bisa dikatakan, beliau sosok sufi sejati dan pencinta Rosulullah SAW, namun demikian beliau itu seorang ulama yang memahami Al-Quran dan hadis Rosulullah SAW, karena tidak mungkin bisa menjadi seorang sufi dan hakekat cinta kepada Rosulullah SAW melalui untainuntain syair indah, kecuali faham kandungan Al-Quran, sebagaimana pemahaman para ulama-ulama penadulunya (salaf). Dalam ziarah kali ini, saya ber sama Mas Juliantono, Djadi Ga lajapo, menyusuri kota Caioro, dan Aleksandria Mesir. Saya me ngucapkan terima kasih sebesarbesarnya kepada Pak Juliantono atas kebaikannya. Allah SWT berfirman “tidaklah kebaikan, kecuali di balas dengan kebaikan”. Dalam ayat lain, Allah SWT men jelaskan “jika kalian berbuat baik, maka sesungguhnya dia terlah berbuat baik kepada dirinya sen diri”. Sekecil apa-pun, kebaikan itu sangat besar di sisi Allah SWT, dan kelak akan menjadi bekal perjalanan abadi. Para ulama itu sepakat bahwa nama-nama tempat atau kota yang di sebutkan di dalam Al-Quran dan hadis, sudah pasti memiliki kelebihan dan keistimewaan. Lihat saja, makkah, Madinah, Masjidil Aqsa, Yaman, Al-Syam, Hijaz, Ashabul Kahfi. Nama-nama di atas tidak akan hilang, karena terpatri dalam kitab suci dan hadis Rosulullah SAW. Sedangkan nama-nama lain, pasti akan berubah seiring dengan peru bahan jaman dan kekuasaan. Kali ini, Mesir yang menjadi tujuan utama. Sebenarnya, tujuan utamanya bukan ke kota Mesirnya,
melainkan napak tilas dan ziarah ke tempat bersejarah dan makam para sahabat dan kekasih Allah SWT. Kalau Cairo, mulai dari gemerlap duniawinya, keindahan, kuliner dan wisatanya, masih kalah jauh dengan gemerlap Jakarta, Bali, Malang, NTT. Indonesia itu ibarata serbihan surga, sementara Cairo itu serpihan perunggu, begi tulah kira-kira ilustrasi perban dingan Mesir dan Indonesia. Se pakat tidak sepakat, harus sepakat. Banyak sekali makam para sa habat, nabi, dan para kekasih-Nya, seperti; nabi Danial, Lukman Ha kim, sahabat Abu Dar al-Gifari, Uqbah Ibn Amir, Amr Ibn Ash, Imam Syafii, Imam Waqi, Imam Al-Laisti, Ibn Hajar Al-Asqolani, Rabiah Al-Adawiyah, Dzun Nun Al-Misri, Syekh A-Mursi, Syekh Imam Busairi, Syekh Imam Ibn Atoilah Al-Iskandari, Ibn Daqid. Mereka adalah ulama yang se sungguhnya. Penulis, perintis, dan juga penelus perjuangan Rosulullah SAW, dan menyambung lisan Ro sulullah SAW melalui lisan dan karya-karya fenomenalnya. Namun demikian, banyak sekali makam-makam ulama dan kekasih Allah SWT yang tidak dirawat sama sekali dengan dengan baik. Bahkan, terkesan dibiarkan atau diterlantarkan. Mestinya, di ra watlah dengan baik sebagai peng hormatan kepada para pembangun peradaban. Merawat makam auliya itu tidak ada ruginya, pasti akan memberikan keuntungan yang luar biasa. Sampai-sampai sayapun berbisik lirih kepada Pak Djadi Galajapo, sambil melempar guyonan “jangan-jangan Mesir itu kuawat, karena tidak merawat makam para ulama, termasuk imam Syafii”. Terlepas dari semua itu, yang jelas Mesir memiliki kisah yang menakjubkan, mulai masa Raja Firaun dan Musa, Bani Israel, Amr Ibn Ash, Sungai Nil, Raja Faroq,
Oleh: Abd Adzim Irsad hingga Husni Mubarok, Musrsi dan Sisi. Tidak ada pergantian kekuasaan, kecuali harus melalui proses berdarah-darah. Itulah Mesir. Tetapi, orang Mesir masih bang ga, karena memiliki Kampus tertua dan terbesar dunia, yaitu “Uni versitas Al-Azhar”. Ulama-ula manya menjadi rujukan ulama Ahlussunah Waljamaah, bahkan Syekh Muhammad Hasyim Asaary, juga menyebutkan bahwa ulama Al-Azhar dan Hijaz menjadi ru jukan para ulama. Al-Azhar me ngajarkan Akidah Asaaryih, Ma dahibul Arbah, Tasawuf, sama persis dengan yang di ajarkan di seluruh Nusantara. Mahasiswa yang belajar di Cairo itu juga mendapatkan berkah dari para kekasih Allah SWT yang di ma kamkan di bumi Mesir. Dan yang menarik di Mesir itu, setiap Ulama besar itu, makam (quburanya) di dalam masjid, baik disamping, atau di belakang. Tetapi semua masih dalam area masjid. Dan yang lebih menarik lagi, semua tempat khutbah jumat, bentuknya bukan podium, tetapi “mimbar” seperti di Makkah dan Madinah. Sedangkan di Indonesia, ada yang memakai Podium sebagaimana di pakai di vatikan, ada juga yang berbentuk “mimbar”. Kali ini akan cerita seputar Syekh Al-Imam Busairi, kalau orang ja wa mungkin menyebutnya “Kyai Busairi”. Di dekat lauta, terdapat sebuah masji kembar, masjid itu bernama “Masjid Imam Busairi
dan Masjid Syek Al-Mursi”. Di Masjid Al-Busairi dipakai sholat lima waktu, yang mana di dalamnya terdapat makam Imam Busairi. Sedangkan Masjid Syekh Mursi guru dari Imam Busairi juga lebih besar dan lebih megah. Juga, digunakan sholat. Biasa, di sepanjang jalan, banyak sekali para pengemis yang me minta-minta. Sebagian dari mereka itu ibu-ibu dan anak-anak perem puan yang cantik-cantik. Kalau saja anak-anak pengemis itu di Indonesia, di poles dikit saja bisa menjadi “artis lho”. Rupanya, yang laki-laki, juga banyak di dalam masjid.Mereka kalau minta, agar ngotot banget, bahkan tekesan memaksa. Bikin jengkel dan kesel juga. Tetapi, itulah Mesir. Syekh Imam Al-Busair Kita sekarang mengenal Imam Busairi. Beliau adalah sosok ulama kharismatik yang dikenal sejagad raya, karena untain bait-bait syair yang sangat indah dan menyentuh kalbu. Obyekhnya adalah kanjeng Nabi Muhammad SAW. Bisa jadi, kekuatan syair-syair beliau, karena memiliki kedekatan srpritual de ngan Rosulullah SAW. Bisa jadi, ketika sedang menulis itu, karena mendapatkan restu dari Rosulullah SAW, sehingga bait-bait syair itu benar-benar menyentuh (touch) orang yang sedang kasmaran dan rindu kepada Rosulullah SAW. Imam Bushiri bukan satu-satunya pengarang bait-bait syair yang berasa pujian kepada Rosulullah SAW. Tetapi beliau terkenal dengan shohibul madh (qosidah burdah) yang dibaca setiap acara maulud Nabi Muhammad SAW. Dengan untain puji-pujian terhadap budi pekerti Nabi, tidak satupun para pencinta Rosulullah SAW, kecuali terbayang wajah teduh, senyum, dan kelembutan tutur dan pribadi Rosulullah SAW. (Bersambung) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 153 / Juni 2017 / Thn: 07
9
....dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku’ dan sujud. ...dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus[984] yang datang dari segenap penjuru yang jauh, (Qs. Al Hajj: 26 – 27)
Idul Fitri 1438 H masih dirasakan gaung semaraknya. Di Yayasan Sabilillah seperti pada tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan juga halal bi halal yang mempertemukan seluruh anggota keluarga besar Yayasan Sabilillah, Jama’ah, karyawan seluruh lembaga dibawah Yayasan. Berikut dokumentasi kegiatannya:
Acara dilaksanakan sejak pukul 09.00 wib diawali dengan pembacaan tahlil oleh Ketua Takmir masjid Sabilillah bersama dengan Sekretaris Takmir Masjid Sabilillah.
Tausiyah dan wejangan disampaikan oleh Dewan Pembina Yayasan Sabilillah Prof. Dr. KH. Tholchah Hasan
10
Sabilillah Edisi 153 / Juni 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Acara utama bertempat di aula auditorium Kh. Masjkur Yayasan Sabilillah dengan dihadiri oleh 600 undangan.
Doa bersama menutup acara halal bihalal Yayasan Sabilillah pada Minggu, 9 Juli 2017 lalu.
Budaya Halal bi Halal, bersalam - salaman seluruh peserta selepas acara.
Doa Naik Kendaraan
”Subhanalladzi sakh-khorolanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa inna ilaa robbina lamungqolibuun.” ”Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya.”
Kegiatan pembinaan & Santunan Rutin anak asuh LAZIS Sabilillah setiap bulan yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan lalu dilaksanakan bersamaan dengan pembagian santunan paket Lebaran.
Selain anak-anak asuh, juga mengundang seluruh binaan LAZIS diantaranya pengurus & Imam Musholla binaan, Guru-guru TPQ Binaan, lansia binaan serta menghadirkan pula para donatur.
Santunan paket lebaran anak asuh yatim - dhuafa simbolis diberikan oleh Ketua LAZIS Sabilillah, Khoirul Anwar, S.Pd., M.Pd
Bekerja sama dengan HIjabers Mom Comunity Kota Malang, salah satu pengurus HMC turut memberikan santunan secara simbolis
Pembekalan motivasi dan tausiyah ramadhan disampaikan oleh Wakil Ketua LAZIS Sabilillah Ust. Abd. Adzhim, Lc., M.Pd.
Sebagai acara penutup dilaksanakan buka bersama seluruh peserta.
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 153 / Juni 2017 / Thn: 07
11
B
iasanya kita dinasihati untuk sabar menghadapi musibah. Seberat-beratnya sabar dalam musibah, jauh lebih berat lagi untuk sabar dalam beribadah. Salah satu godaan terbesar seorang salik yang tengah berjalan menuju ilahi adalah dia hendak cepat-cepat sampai pa dahal masih banyak stasiun yang harus disinggahi dan dijalani. Ketika Tuhan menceritakan di dalam Al-Qur’an bagaimana semesta di ciptakan dalam enam masa (fi sittati ayyam), sejatinya Tuhan tengah me ngajari manusia bahwa semuanya itu berproses dan membutuhkan waktu. Tuhan bukan tidak sanggup men ciptakan alam semesta dalam se kedip kun fayakun-Nya, tapi kalau Tuhan yang Maha Kuasa saja men ciptakan semesta ini setahap demi setahap, lalu siapa kita yang hendak mengubah semesta dalam diri kita ini hanya sekejap saja? Pernah dikisahkan dalam sebuah riwayat bagaimana ada tiga sahabat yang bernafsu dalam beribadah. La rangan menahan nafsu itu bukan hanya berkenaan dengan duniawi semata, tapi juga urusan ukhrawi. Sahabat pertama berikrar tidak mau menikah. Sahabat kedua bertekad mau puasa setiap hari. Sahabat ketiga mau terjaga dan shalat malam terus menerus. Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada mereka: “Demi Allah, aku adalah orang yang paling takut dan paling bertakwa kepada Allah! Namun selain berpuasa aku juga berbuka (tidak berpuasa), selain shalat aku juga tidur, dan aku juga menikahi wanita. Barangsiapa yang membenci Sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku,” (HR Bukhari dan Muslim). Nabi tengah mengajarkan kepada sahabat beliau (radhiyallah ‘anhum) untuk bersabar dalam beribadah, tidak bernafsu saat beribadah dan menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat. Inilah keindahan Islam. Orang yang bernafsu dalam ber ibadah melebihi kapasitas sebagai manusia biasa justru akan semakin jauh dari perjalanan menujuNya.
12
Sabilillah Edisi 153 / Juni 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Ibadah itu sejatinya membesarkan Allah bukan membesarkan ego dan nafsu kita termasuk saat tengah menjalankan perintahNya. Jangan sampai seolah kita tengah membesarkanNya padahal nafsu kita lah yang tengah kita kobarkan. Jangan sampai kita seolah berjalan menujuNya, padahal kita hanya ber putar-putar di ego diri kita saja. Antara takbir di awal shalat dan ucapan salam di akhir shalat, ada nafsu kita kah di sana? Antara fajar subuh memulai puasa dan terbe namnya matahari saat berbuka, ada diri kita kah di sana? Antara memulai mencari nafkah sehingga terkumpul nishab setahun membayar zakat, ada kepentingan diri kita kah di sana? Antara uca pan Labbaik Allahumma Lab baik hingga wukuf di arafah sata berhaji, masihkah kita rasakan ada ego kita di sana? Mereka yang sabar dalam beribadah akan bersedia melepaskan dirinya dan sepenuhnya tunduk pada ke inginan Sang Penguasa Alam. Semua berada dalam takaran sesuai stasiun yang tengah kita lewati. Mereka yang telah dicelup oleh Allah dalam sa muderaNya (QS 2:138) nafsu dirinya akan tenggelam. Yang muncul ke permukaan hanya qalbun salim. Di sanalah Dia bertahta. Orang yang berusaha sabar meng hadapi musibah adalah orang yang sadar bahwa tanpa pertolonganNya kita tidak bisa menghadapi berbagai problematika kehidupan kita. Namun orang yang sabar saat menyembahNya adalah orang yang sadar bahwa Allah tidak bisa didekati dengan keinginan dan kemampuan diri melainkan sesuai dengan tahapan proses yang telah ditentukanNya untuk masing-masing dari kita. You may approach Him, but do it His way. When you disappear, He will appear. Nadirsyah Hosen, Rais Syuriyah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand
Sunanto 60 tahun setiap hari harus berjuang sendiri untuk melangsungkan kehidupannya.
PROFIL LANSIA TERLANTAR KEPEDULIAN terhadap sesama terutama kepada yang lemah yang miskin yang sudah tidak berdaya dalam hidup ini adalah hal yang harus terus kita munculkan dalam diri kita sebagai seorang muslim. Belum sempurna iman seseorang jika ia belum mampu menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama yang membutuhkan. Pengalaman tim LAZIS dalam mendampingi keluarga miskin sangat banyak kisah memilukan tercatat yang pernah menjadi perhatian kami. Mulai dari kisah kakek tua renta yang berjuang demi anaknya yang akhirnya bisa sekolah sampai perguruan tinggi, hingga seorang nenek tua yang berjuang untuk hidup walaupun sebatang kara tanpa sanak family. Beberapa kisah diantaranya bisa menguras air mata, namun kisah lainnya bisa memberikan keteladanan mengenai gigihnya perjuangan yang mereka lakukan untuk bisa bertahan hidup. Seperti yang di alami juga oleh seorang Sunanto, kakek 60 tahun yg bertempat tinggal di rumah kontrakan tepatnya di perumahan Bumi Mondoroko Singosari kabupaten Malang. Ia hidup sendiri dalam rumah yang berukuran 4 x 4 meter yang hanya ditemani ayam piaraannya sehingga rumah itu menjadi kumuh hampir seperti kandang ayam. Ia hidup sebatangkara di rumah kontrakan sempit itu. Sunanto yang sudah sulit untuk berjalan ini sudah lama sakit semenjak ia bekerja sebagai satpam di sebuah perumahan di Kota Malang. Semenjak ia sudah tidak bekerja lagi karena sering sakit sakitan, ia terus berjuang untuk bertahan hidup dengan
cara mencari sumbangan untuk kebutuhan berobat dan hidupnya. Memang ia banyak kenal dengan orang-orang pemerintahan, mulai pejabat pemerintah, DPRD, hingga kepala pemerintahan saat itu. Al hasil ia sering dibantu oleh mereka , bahkan Walikota saat itu juga pernah membantu kontrakan rumah selama 2 tahun. Hingga saatnya sekitar 7 tahun yang lalu ia diangkat oleh LAZIS Sabilillah sebagai lansia binaan untuk mendapatkan santunan rutin setiap bulan untuk kebutuhan makan, berobat juga kebutuhan kontrakan rumah setiap tahun. Usaha beternak ayam juga diberikan untuk sebuah ihtiyar bertahan hidup. Kondisi terahir sejak 3 bulan yang lalu kini ia sudah tak bisa lagi normal berjalan karena sudah
lama tidak berobat lagi dan semakin parah mungkin juga karena terlalu banyak konsumsi obat. Hanya beberapa tetangga yang peduli terhadap kondisinya lantas merelakan diri untuk membantu kebutuhan Sunanto. Lantas dimanakah keluarganya berada..?. Menurut penjelasan Sofian arief (bag. penayagunaan) sanak familynya sebenarnya masih ada di Surabaya, juga Istri dan 3 anaknya, akan tetapi satu pun tidak ada yang mau membantunya. “entah apa kesalahan beliau pada keluarganya, sayapun tak tahu” lanjut Sofian. Hampir setiap bulan Tim Lazis berkunjung ke rumah Sunanto, untuk mengecek kondisi dan keadaan beliau, serta membawakan bahan pokok dan uang untuk pegangan. Sampai saat ini LAZIS pun tetep mencarikan solusi untuk permasalahan kakek Sunanto, dengan jalan mencarikan panti jompo yang layak dan khusus merawat lansia supaya beliau ada yang mengurusi. Kakek Sunanto adalah salah satu dari lansia binaan LAZIS yang mendapatkan perhatian khusus dari beberapa lansia yang senasip dengan beliau. Memang selama dalam kegiatan pendampingan LAZIS ternyata sangat banyak orang tua ketika di akhir hayatnya ia diterlantarkan oleh anak-anaknya hingga orang lain yang mengurusinya bahkan ada diantaranya tidak ada yang mengurus sama sekali. Maka itu ada dalam program LAZIS yakni santunan lansia, yaitu kegiatan mensuplai kebutuhan makan lansia selama satu tahun dari distribusi zakat fitrah. (lazis) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 153 / Juni 2017 / Thn: 07
13
Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama
Telat Bayar Zakat Fitrah Assalamu ‘alaikum wr. wb. Redaksi yang terhormat, kita diwajibkan membayar zakat fitrah untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka yang berhak menerimanya di hari bahagia, hari Id. Lalu bagaimana dengan wajib zakat yang telat membayar zakat? Mohon dijelaskan. Terima kasih. Wassalamu ‘alaikum wr. wb.(NN) Jawaban Assalamu ‘alaikum wr. wb. Penanya yang budiman, semoga Allah SWT menurunkan rahmat-Nya untuk kita semua. Zakat fitrah bagi puasa Ramadhan itu seperti sujud sahwi di dalam shalat orang yang lupa atau salah. Oleh karenanya, puasa Ramadhan tanpa zakat fitrah oleh wajib zakat kurang sempurna. Kewajiban zakat fitrah berlaku sesaat setelah orang memasuki bulan Syawwal. Tetapi orang boleh membayar zakat fitrah di awal Ramadhan. Sunahnya zakat fitrah
diserahkan sebelum hari raya Id. Akhir masa pembayaran zakat fitrah terhitung sejak matahari tenggelam di hari Idul fitri. Lalu bagaimana dengan wajib zakat yang belum juga membayarkan kewajibannya hingga hari Id berakhir? Pengabaian kewajiban zakat fitrah tanpa uzur jelas diharamkan. Orang yang sengaja mengabaikannya akan menerima catatan dosa.
Artinya, “Siapa saja yang menunda pembayaran zakat fitrah hingga hari Id selesai, maka ia berdosa dan wajib menunaikannya segera bila ia menundanya tanpa uzur. Lain halnya dengan Imam Zarkasyi yang berpandangan serupa Al-Adzrai di mana keduanya mewajibkan
qadha zakat fitrah segera secara mutlak (karena uzur atau tanpa uzur) dengan memandang pada kaitan zakat fitrah dan hak adami,” (Lihat Muhammad ArRamli, Nihayatul Muhtaj, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, cetakan ketiga, 2003 M/1424 H, juz III, halaman 111-112). Keterangan ini menunjukkan bahwa orang yang belum menunaikan kewajiban zakat fitrahnya diharapkan segera membayarkannya. Pasalnya, zakat fitrah berkaitan dengan kewajiban wajib zakat terhadap sesama manusia untuk semestinya berbahagia bersama di hari Id. Demikian jawaban singkat kami. Semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka dalam menerima kritik dan saran dari para pembaca. Wallahul muwaffiq ila aqwathih thariq, Wassalamu ’alaikum wr. wb. (Batsul Masail, NU.Online)
Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.
14
Sabilillah Edisi 153 / Juni 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Psikologi Parenting
Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang
Mengasuh Anak dengan Kuadran Kanan SEKITAR sepuluh tahun lagi, Indonesia memasuki apa yang disebut sebagai bonus demografi. Indonesia pada tahun-tahun ter sebut memiliki prosentase usia produktif sangat banyak dibanding yang tidak produktif. Mereka yang masuk di usia tersebut tentunya anak-anak kita yang hari ini masih kecil, usia sekolah dasar, menengah atau sudah menginjak menuju perguruan tinggi. Sebagai orang tua, apa kepen tingan terkait dengan gejolak penduduk usia produktif tersebut? Ada beberapa alasan kepentingan. Jika Bapak/Ibu/Saudara mem punyai anak usia sekolah dasar, menengah atas dan perguruan tinggi, maka anak-anak kita yang akan menjadi penentu seperti apa kekuatan para generasi era 2030an. Akan menjadi pekerja yang hanya diperintah, pekerja cerdas dan penuh karya serta perubahan, pekerja mandiri atau sosok yang mampu memimpin serta mampu membangun peluang dalam menentukan kemandirian diri sendiri. Semuanya tentunya akan berdampak terhadap kualitas penduduk bangsa Indonesia pada masa akan datang. Yang paling parah pada zaman bonus demografi ketika anak-anak kita besuk hanya menjadi pekerja saja, meskipun lulusan sarjana. Mereka pada akhirnya hanya menjadi followers (pengikut) dan bukan leaders (pemimpin, peng gerak, inisiator/penggagas peru bahan, dan inovator/pengembang) terhadap tugas-tugas kehidupannya langsung. Mumpung belum ter lanjur, mari kita bangun kesadaran bersama di sini dengan terus memperbaiki kualitas pengasuhan kita ke depannya sehingga anakanak kita jauh lebih siap di garda
depan, bukan sebagai pengikut saja. Mengasuh anak dengan kuadran kanan akan saya siapkan secara berseri tentang bagaimana orang tua mampu menjadi pendamping anak-anak untuk melejitkan anakanak kita mampu menyesuaikan diri dan mengambil bagian penting di masa akan datang. Apa itu kuadran kanan ? Berikut ini akan saya jelaskan untuk membuka wawasan mengenai kuadran kanan yang saya ambil istilah tersebut dari penulis tersohor yang bukunya menjadi rujukan para pelaku bisnis jejaring Robert T. Kiyosaki (Cet. 20, 2015). Kuadran kanan adalah revolusi hidup menjadi kaya raya. Dari pekerja beralih menjadi pebisnis atau investor. Menurut Kiyosaki, ada dua kuadran dalam mencapai sukses yang disebut sebagai ke kayaan. Kuadran kiri dan kuadran kanan. Kuadran kiri dicirikan oleh 1) pencari kerja (buruh/Eemployer), 2) bekerja sendiri untuk dirinya sendiri (SF/Self-Employer). Kuadran kanan dicirikan oleh 1) pebisnis (B-Bussines) dan 2) investor (I-Investor). Keempat karakteristik pencari uang tersebut
sekilas dijelaskan sebagai berikut agar terjawab mengapa buku yang berkaitan dengan dunia bisnis tersebut dihubungkan dengan pengasuhan anak. Pertama tentang cita-cita dan kesuksesan anak yang biasanya dihubungkan dengan keberhasilan di bidang finansial. Dipungkiri atau tidak, anak-anak akan hidup dengan tangannya sendiri di ke mudian hari. Setiap anak akan memiliki penghasilannya dari perjalanan hidupnya berbekal pengetahuan, ketrampilan dan wawasan pengetahuan lain serta perangkat etika dan agama yang melengkapi identitas diri anak. Berdasarkan pemikiran Kiyo saki, puncak keberhasilan finansial adalah pencapaian kesuksesan yang ditandai oleh kebebasan finansial. Artinya, tenaga seseorang tidak lagi dibelenggu oleh tuntutan mengumpulkan uang dengan menguras tenaganya. Semakin orang bekerja, maka semakin dia mendapatkan uang yang banyak. Kiyosaki berpendapat kebebasan finansial dapat dinikmati ketika seseorang tidak lagi tubuhnya dibelenggu oleh pekerjaan tetapi dia sudah bisa mendapatkan uang.
Bahasa kerennya, uang bekerja untuk kita, bukan kita bekerja untuk uang. Kebebasan finansial berada dalam kuadran kanan, yakni sebagai pemilik bisnis dan sebagai investor. Inilah poin penting dalam penjabaran ini. Ketika kita para orang tua ingin memaksimalkan perkembangan anak menuju arah masa depan dengan pencapaian kebebasan finansial, setidaknya orang tua memahami salah satu sudut pandang mengenai masa depan dalam pengertian sukses berkebebasan finansial, apapun profesi yang dirintis oleh anakanak kita sejak dini. Semuanya dapat diarahkan untuk mencapai pada prinsip kebebasan finansial dalam kuadran kanan yang dinamai sebagai pebisnis (B) atau investor (I). Pijakan pikiran tersebut harus bergeser dari memandang anak dari mendapatkan kerja di ke mudian hari setelah studi yang itu menurut Kiyosaki merendahkan anak terjebak pada kuadran kiri. Mereka habis waktunya dikejar waktu dan pekerjaan. Tetapi ketika sudut pandang terhadap anak menggunakan kuadran kanan, anak-anak akan dilihat dari pandangan tentang masa depan bahwa mereka akan mencapai kebebasan finansial sebagai seorang ber-mindeset pebisnis dan investor. Gagasan ini lebih lanjut akan mengedepankan cara orang tua hadir sebagai pendamping anak menyiapkan anak-anak mampu berjiwa enterpreneur. Oleh karena itu, artikel berikutnya akan membahas hal-hal apa yang perlu diperhatikan sejak dini agar anak-anak kita menjadi pribadi yang mandiri dan bergerak ke dalam kuadran kanan.
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 153 / Juni 2017 / Thn: 07
15
Kali Pertama Ramadhan Camp Sabilillah KALI pertama LAZIS Sabilillah menggelar kegiatan pondok ramadhan di Masjid Sabilillah. Kegiatan terpusat di Auditorium lantai 2 selama sehari semalam. Dimulai sejak Sabtu sore hingga minggu sore, tanggal 11-12 Juni. Bekerja sama dengan Forum TPQ Sabilillah (FORTYS) yang anggotanya berjumlah 32 TPQ tersebar di beberapa daerah di Kota Malang. Kegiatan ini dinamakan Ramadhan Camp Sabilillah. Dari 32 TPQ yang tergabung, hanya 10 TPQ yang absen, sehingga masih 22 TPQ yang ikut berpartisipasi. Beberapa TPQ tidak bisa hadir karena berbenturan dengan agenda TPQ itu sendiri, maupun kegiatan sekolah. Dari 22 TPQ yang berpartisipasi, peserta yang didelegasikan mencapai 149 peserta, ditambah dari anak yatim asuhan LAZIS Sabilillah sejumlah 7 anak, sehingga total peserta sejumlah 156 santri. Kegiatan ini mampu menyerap peserta yang cukup banyak,salah satunya karena kegiatan ini gratis tanpa dipungut biaya apapun. Kegiatan berjalan dengan kondusif, karena adanya persyaratan peserta yang harus dipenuhi yaitu peserta disyaratkan harus seumuran SD kelas 3-6 sampai SMP, mandiri, serta mampu membaca Al-Qur’an dengan baik. Pendampingan dari masing-masing TPQ selama kegiatan juga sangat membantu dalam pengkondisian peserta. Total yang terlibat kurang lebih 250 orang, yang terdiri Santri TPQ, Panitia, serta Pendamping. Jumlah yang lumayan besar untuk kegiatan seperti ini, namun Auditorium Sabilillah cukup luas sehingga sangat representatif untuk kegiatan dengan peserta sebanyak itu. Fasilitas yang diberikan cukup lengkap. Dari sekian peserta, masing-masing mendapat
16
Sabilillah Edisi 153 / Juni 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
fasilitas berupa ID Card, Setifikat, Stiker, Ta’jil, Menu Buka Puasa dan Sahur. Berkat dukungan para donatur dan LAZIS Sabilillah, semua fasilitas tersebut bisa didapatkan secara gratis. Ramadhan Camp ini didalamnya ada beberapa materi yang sangat bermanfaat diantaranya tentang fiqh puasa, keutamaan Al-Qur’an dan motivasi belajar. Materi disampaikan dengan dengan penuh semangat dan kegembiraan meski di waktu-waktu peserta menjalankan ibadah puasa. Peserta Ramadhan Camp mendapatkan pengalaman baru tentang sholat tarawih yang bacaan suratnya mengkhatamkan satu juz. Peserta dikondisikan di lantai dua, sehingga ketika di tengah sholat tarawih mereka merasa lelah, bisa istirahat tanpa mengganggu berjalannya sholat tarawih berjamaah. Selama pelaksanaan sholat tarawih, peserta ada yang semua rokaat mengikuti, ada yang masih beberapa rokaat saja. Usai sholat tarawih peserta kembali ke auditorium untuk tadarus Al-Qur’an. Tiap-tiap TPQ melingkar dan bersama-sama membaca Al-Qur’an berdasarkan juz yang didapat, karena diusahakan bisa mengkhatamkan 30 juz. Lantunan Al-Qur’an pun memenuhi auditorium. Setelah tadarus Al-Qur’an selesai, para peserta dikondisikan untuk istirahat. Kegaiatan seperti ini menjadi kesempatan para peserta untuk berkumpul dan bermain bersama temantemannya, peserta pun ada yang baru bisa tidur hingga tengah malam, bahkan ada yang tidak bisa tidur. Meski demikian, mereka tetap semangat mengikuti setiap kegiatan. Menjelang waktu sahur para peserta di bangunkan dan bersih diri untuk persiapan malam dan santap sahur. Semua peserta, pendamping, dan panitia bersama-sama me
nikmati menu sahur, dilanjutkan sholat malam sambil menunggu waktu subuh tiba. Selepas sholat subuh berjamaah dilanjutkan materi pertama tentang Fiqh Ramadhan oleh Pak Ahmad Iswanto. Materi dapat diterima peserta dengan baik karena ada fasilitas berupa buku saku untuk setiap peserta. Pagi yang cerah disambut para peserta dengan senam bersama tim instruktur senam dari SEI (Sabilillah Enterpreneur Institute). Senam pagi ini menjadi pembangkit semangat para peserta agar siap mengikuti outbond. Outbond dikemas oleh tim dari SEI juga. Game-game seru dari tim outbond SEI pagi itu membuat para peserta semakin bersemangat. Selepas seru-seruan di outbond, dilanjutkan sholat dhuha berjamaah dan disambung motivasi belajar oleh Mas Alfan dari SEI. Materi motivasi yang disajikan pun tak kalah menarik, apalagi ada doorprize sarung dan busana muslim dari salah satu sponsor kegiatan, sehingga peserta tetap semangat hingga materi motivasi belajar selesai. Materi kedua diberikan setelah sholat dzuhur berjamaah oleh Pak Sholeh tentang keutamaan Al-Qur’an. Kondisi peserta lumayan letih untuk waktu-waktu seperti ini, namun Pak Sholeh mampu membakar semangat para peserta sehingga mereka tetap terjaga hingga materi selesai. Acara dilanjutkan nonton bareng film motivasi, sambil istirahat. Menjelang Asar tiba, dilanjutkan pembagian doorprize dan hadiah, sekaligus penutupan acara. “Ini adalah salah satu kepedulian LAZIS Sabilillah tehadap Pendidikan Islam.” kata Pak Sulaiman, selaku sekretaris LAZIS Sabilillah. “Ini adalah yang pertama kali dilakukan oleh FORTYS, dan rencananya akan dilaksanakan secara berkelanjutan”, kata Pak Iswanto, selaku Ketua FORTYS. (Red.17*)
Halal Bi Halal Yayasan Sabilillah
Apresiasi Khusus Untuk Program Makan Lansia
Selama Satu Tahun Oleh LAZIS Sabilillah HALAL Bihalal kali ini sangat menarik. Apalagi ketika ketua Takmir Sabilillah menjelaskan seputar LAZIS Sabilillah yang elah bekerja maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat dhuafa Malang Raya. Bahkan, zakat fitrah yang diterima, tidak sebagian di berikan pada hari raya, tetapi untuk setahun penuh khusus bagi para lansia yang tidak bisa mencukupi makan sehari-hari. Ada 40 orang dhuafa yang biaya makannya selama setahun penuh tidak perlu khawatir, karena LAZIS telah bertanggung jawab. Kebetulah Dr. Fahmi pengajar dari Madrasah Saulatiyah Makkah, sekaligus Rois Syuriah PCNU Arab Saudi turut hadir dalam acara Halal Bi Halal kali ini. Beliau juga menguatkan bahwa, Dam jamaah haji yang dipercayakan di Soulatiyah digunakan selama setahun penuh untuk diberikan kepada para santri yang belajar di Soulatiyah dan Masjidil Haram. Sebab, jika Dam yang berupa daging kambing disembelih dan diberikan pada waktu haji terasa mubadir karena banyak yang juga melakukan hal serupa dan selalu berlebih. Dalam hal pengelolaan zakat fitrah, LAZIS Sabilillah mendapatkan apresiasi khusus dari KH. Mohammad Tholchah Hasan. Ini bisa menjadi percontohan bagi LAZIS-
LAZIS yang lain. Tujuan utamanya yaitu memberikan kemaslahatan bagi masyarakat lemah yang benar-benar tidak bisa mencukupi kebutuhan dapurnya. Sudah biasa, KH Tholchah Hasan itu selalu memberikan tausiyah-tausiyah menarik saat Halal Bihalal. Tidak panjang, tetapi penuh dengan makna yang mendalam. Sekaligus menjadi renungan bagi hadirin yang terdiri dari pengurus Masjid Sabilillah, LAZIS, LPI, tokoh dan para Kyai yang hadist pada acara tersebut. Setelah KH Tholchah Hasan menyinggung seputar keutamaan Amal ibadah pribadi dan kolektif di bulan suci Ramadhan. Beliau bercerita tentang pengalamannya saat di Maroco. Maklum, beliau pernah menjadi menteri agama di era Gus Dur. Di Tunisia terdapat masjid yang sangat kuno, termasuk salah satu masjid tertua di Afrika setelah Masjid Amr Ibn Ash Cairo Mesir. Masjid Al- Zitunah Tunis dibangun pada tahun 116 H/ 736 M. Masjid ini sangat keramat, karena banyak sekali para ulama menulis karya-karya fenomenalnya di Masjid ini. Termasuk Ibn Kholdun, sang ahli sejarah dan ekonomi ini menyelesaikan karyanya yang berjudul “Muqoddimah Ibn Kholdun” di Masjid Al-Zaitunah Tunisia. Lebih menarik lagi, selama 24 jam
terdapat 4 khuffad bergantian membaca Al-Quran secara bergantian. Ini juga dilakukan di Masjid Abu Dabhi yang sangat megah dan modern, dimana para khuffad Al-Quran yang ditunjuk oleh pemerintah membaca Al-Quran di masjid yang berdekatan dengan kuburan pendiri Negara Emirat Arabiyah. KH Tholchah Hasan kemudian mengilustrasikan jika masjid Sabilillah itu bisa menjadi masjid pertama dan satu-satunya membaca Al-Quran 24 jam, sebagaiman di Masjid Al-Zaitunah dan Masjid Abu Dhabi. Tentu saja, nanti akan disesuaikan dengan tradisi Masyarakat Nusantara yang memang sangat senang dengan khataman Al-Quran. Ini menjadi renungan, sekaligus tantangan bagi pengurus Masjid Sabilillah. Apalagi, potensi Masjid Sabilillah itu sangat bisa dan mampu. Halal bi halal tahun ini sangat semarak, berlokasi di Gedung Auditorium Kh. Masjkur Lt. 2 Yayasan Sabilillah diikuti oleh sekitar 750 undangan dari berbagai elemen dan lembaga – lembaga dibawah yayasan Sabilillah. Seperti biasa, acara diakhiri dengan bersalam – salaman seluruh peserta acara dan makan bersama seluru peserta yang khusus ditempatkan di ruang pujasera baru di lantai 2. (Red*17) Antusias ratusan undangan mengikuti seluruh rangkaian acara halal bi halal di auditorium KH Masjkur lantai 2.
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 153 / Juni 2017 / Thn: 07
17
SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE MEI 2017 SUMBER PENERIMAAN
97,150,256
Donatur
49,780,000.00
Warko
1,565,000.00
Rekening Bank
32,149,027.00
Kotak Amal Dakwah
510,000.00
Kotak Amal Yatim
8,100,000.00
Kotak Amal Operasional Program
720,000.00
Wakaf
210,000.00
Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa
3,545,000.00
Penerimaan Lain-lain
571,229.48
REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN MEI 2017 PENGELUARAN
97,024,337
Program Peduli Pendidikan
Wakaf Ambulan
300,000.00
Program Santunan
Beasiswa Duafa’
3,650,000.00
Insentif Guru TPQ
3,050,000.00
Bantuan Prasarana Sekolah Dhuafa’
750,000.00
Fakir miskin
50,000.00
Beasiswa Yatim
6,725,000.00
Lansia
4,650,500.00
Bantuan Prasarana Sekolah Yatim
2,450,000.00
Santunan Gharim
500,000.00
Fisabilillah
4,824,500.00
Privat Gratis
300,000
PHBI
4,665,000.00
Perpustakaan
300,000
Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan Mustahik / SEI
1,420,000.00
Pembinaan guru TPQ
450,000.00
Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa (MQS)
3,300,000.00
Pengajian Eksekutif Program Bantuan Prasarana Tempat Ibadah Operasional Musolla Binaan
500,000.00
Publikasi & Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi
19,305,000.00
Majalah Komunitas Sabilillah
8,750,000.00
Program Kesehatan & Gizi Nutrisi Kajian Keluarga
5,160,000.00
Mustahik Sehat
180,000.00
Program Bina Usaha Bina Usaha Yatim
3,000,000.00
Program Wakaf Produktif
Insidentil Yatim
1,750,000.00 Operasional
Cetak(Brosur,Leaflet,kartu, kotak)
1,965,000.00
Perlengkapan operasional Kantor
1,700,000.00
Transportasi
2,190,000.00
Telpon
100,000.00
Operasional Vee
1,000,000.00
Konsumsi
469,200.00
Jamsostek
1,624,000.00
Amilin
8,150,000.00
Volunteer
3,200,000.00
Biaya operasional lain-lain
34,800.00
Biaya Lain-lain
411,337.00
Program Bedah Rumah & Kontrak Rumah
150,000.00
Nomer Rekening BNI Bedah Rumah
0912812882
DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN MEI 2017 No Nama 1 Budi 2 Salwa 3 Aisyah 4 Ayla Azzura M. 5 Indah 6 Radhin 7 Susanto 8 Sutrisna Wati 9 Wiwik Sri 10 Dimas Thoriq 11 Edi Soepomo 12 Ferdi Nizar 13 Hamba Allah (AK) 14 Ilmiyatus Sholihah 15 Lilik 16 Lukman 17 Mbk. Mujiati 18 Nadia Kayyisah Z. 19 Ibu Sugeng 20 Tasya Mutiara 21 Anis 22 Ate Rushendi 23 Diah 24 Didik Agus SP. 25 Henny 26 Ika Nur 27 M. Rafa Naufal A.
Rp 10,000 10,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
M. Raihan R. Zafir Mafazah Makali Moch. Antik Moeadi,H Sahid,H Sofian Arief Sugeng H.M. (Erik) Sulaiman Widhi Handoko Yosman Hamba Allah (RK) Andika Irhab M. H. Moch Iksan Anni Mughni Ating Yuniarti Bp. Ibu Alaix Hakim Catur Ratna H. Choirul Anam CV.Wiratama Ir. Didik S. Dwi Retna Dwi Suryanto Dwiyan Zakaria Edra Ertantyo H. Eka Prasetya Eny Kurniawati Fika Indriasari
30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 35,000 40,000 45,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
56 Gatot Kisworo 57 Hamba Allah (AH) 58 Hamba Allah (DNI) 59 Hamba Allah (HNY) 60 Hendra Pah (BNI) 61 Ibu Hj. Herlin 62 Irma Anindita 63 Kamiyatin 64 Erfiet Y./Rr. Arintya S. 65 Lutfah Hasana 66 Luthfan Aufar A. 67 M. Nanang Sulton 68 Ibu Mien 69 Ningsih 70 Hamba Allah (NV) 71 Novia Andriani 72 Nur Aini Hanifah 73 Nurul Hidayah 74 Putarhana Setihadi 75 Riana 76 Ibu Rihana 77 Risky Aulia 78 Rustatul Zuriani A. 79 H. Slamet Riyadi 80 Ibu Subardi 81 Hamba Allah (SGN) 82 Supardi 83 Taufik Hidayah 84 Taufikurrahman 85 Trias Widandini 86 Yuana Rahmania 87 Yunita 88 Yusrin 89 Yuzan F. 90 Zamzami 91 Yudianto 92 Agus Susanto 93 Hamba Allah (BSM) 94 Dwi Kusumo A. 95 Hayu Anggri D. 96 Nur Hasan (MQS) 97 Liliya Indra C. 98 A. Rizal Amri 99 Afandy Kurniawan 100 Agus Satriadi M. 101 Aini Hayati 102 Alifah Susiandari 103 Anis 2 104 Aprilia Ridhowati 105 Ardhana Firmandaya 106 Arif Mukijan 107 Arik Susanto 108 Ashar SB. 109 Bambang Budi W. 110 Bayu Santoso 111 Dini 112 Diyah Djajautami 113 Ibu Djoemantari 114 Drs.H.Hariadi 115 Dwijo Sulastiono 116 Edi Setiyono 117 Editya Muviyanto 118 Edy N. -Luki 119 Efendi 120 Endang Purwati 121 Faizal Reza 122 Hamba Allah (FRD) 123 H. Yati Nur Yati 124 Fuad & Akmal 125 Ghufron 126 H. Misbahul Anam 127 H. Abdul Latief 128 H. Buwono 129 H. Chozin-Hj. Yossi 130 H. Karbi 131 H. Riswandy 132 H. Sulaiman-Hj. Anna 135 Hari Wuryanto 136 Harmaji 137 Sri Khasanah 138 Heru Pratikno 139 Hj. Endang S. 140 Husni 141 Ir. Heri Indarso 142 Joeli Yati 143 Johan Alfarizi 144 Kurniawati, SH 145 Lenny (Al-Hajni) 146 Listia Amalia
50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 55,000 60,000 64,300 75,000 75,000 75,000 80,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000
147 M. Afif 148 M. Amim 149 M. Iswari 150 M. Muwidha 151 M. Nuhun 152 Moch. Soleh 153 N. Yusuf 154 Nadya Nafis K 155 Nike 156 Nono 157 Nur Hanis 158 Nursalam & Lilik 159 Nusi Tristiawati 160 Rahayu 161 Ratna Amira D. 162 Resha Ayu A. 163 Retno 2 164 Rina Fitriawati 165 Rizky Lintarta 166 Sri Hendrastuti 167 Sri Winarti 168 Hamba Allah (SWD) 169 Sudarianto 170 Hj. Suhartini 171 Sulissusianti L. 172 Suprapti 173 Hamba Allah (SRN) 174 Sutrisno 175 Titik Puji L. 176 Umi Fadhilah S. 177 Wardoyo 178 Winarti 179 Winarti Rahayu 180 Yuliati 181 Yuniari 182 Hamba Allah (LTF) 183 Hamba Allah (SLY) 184 Ifan Syailendra 185 Nur Hidayati2 186 Hariraturrizqya 187 H. Imam Ghozali 188 dr. Jujuk RB 189 Marta Ramdani 190 Mas’ud Al-Bisri 191 Shynta Lilia 192 Yuanita Kurniawati 193 Masjid - Wakaf 194 Mela 195 Abdurrahman B. 196 Adi Hidayat 197 Andy Yuseno 198 Dr.M. Bahrudin 199 Edo S Yeni M. 200 H. Supron 201 Hamba Allah (L/S) 202 Hamba Allah (RS) 203 Hj. Murtiningsi/Abdul L. 204 Marwoto 205 Mudjiono & Dwi PA 206 Nurul Qomariyah 207 Rizal Edwindraputra 208 Soewito 209 Sri Khasanah 210 Suko Wiyono 211 Suparto 212 Hamba Allah (TMS) 213 Jatu Indah O. 214 Endah Mawarini 215 Hamam 216 Nur Faizaturrodhiah 217 Rechtdina W.P. 218 Rosyad,SH 219 Hj. Sri Budaya 220 Sundaru Hadinoto 221 Aurora Septy V. 222 Aniswatul Khamidah 223 Dwi Prameswari 225 Nonot Harnowo 226 Noor Afifa SH 227 Nunuk Widayati 228 Rizky Novi Y. 229 Sholikha 230 Wahano- M.Fatmawati 231 Yanto B. 233 Hamba Allah (ABD) 234 Agus Triyono 235 Dwinita Aryan 236 H. Muchlis Diagama 237 Citra Paramita
100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 105,000 105,000 110,000 120,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 160,000 170,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 225,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 260,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 340,000 400,000 400,000 400,000 400,000
238 Sari W.-Andy Y. 239 Novanita R. 240 Agnita Adityawardani 241 Ahmad Mufid 242 Arifin Hasyim 244 Hamba Allah (AS) 245 Kuswohadi 246 M.A Keni 247 Mari Adachi 248 M. Armansyah A. 249 Moch. Syamsul A. 250 Ninik Susanti 251 HM. Mas’ud Said
400,000 450,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000
252 Hj.Utami Widiati,MA 253 Siti Fatma 254 Yanti 255 Yuwono Aji 256 Masjid - Infaq 257 Dhanar S. R.D 258 Arif Marsudiono 259 Warko Yatim 260 Kotak Amal Oprs. 261 Ponidi 262 Pudji Hidayati 263 Anita R.-M. Irfan 264 H. Zainul Fadli,M.Kes
500,000 500,000 500,000 500,000 510,000 600,000 700,000 705,000 720,000 750,000 750,000 800,000 800,000
265 Okki Kurniawan 266 Siti Fatma P. 267 Warko Infaq oprs 268 Agung Cahyono 269 Budi Prasetya 270 Dian Suprodjo 271 Dyah Prita S. 272 M. Bachrun R. 273 Mudjianto 274 Bp. Robert 275 Wiwik 276 Waspodo Suryadi 277 HM. Suradi & Siti Sa’yah
800,000 800,000 860,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,500,000
278 Hamba Allah 279 Deni Andrianto 280 Gatot Wisnu W. 281 Dr. Noer Aini 282 Retno 283 Dwi Noviari I. 284 Istuti M. Ode 285 Hamba Allah (MD/RZL) 286 Hamba Allah (TSH) 287 Diah Ismiranti 288 Fredy Dharmawan 289 Masjid - Yatim
FORMULIR WAKAF AMBULAN Untuk Fakir Miskin, Kaum Dhuafa dan Yatim Piatu
Sambungan dari halaman 3 Dengan demikian melihat wajah kedua orangtua itu berarti ibadah yang sangat agung, tentu saja memandingan dengan penu kasih sayang. Apalagi, sambil mijiti, dan setiap bulan memberikan uang belanja kepada orangtua Sambungan dari halaman 5
yang sudah tidak lagi bekerja. Mudik itu secara tidak langsung melaksanakan perintah Allah SWT dan mengikuti sunnah Rosulullah SAW, yaitu menyenangkan kedua orangtua, berbuat baik kepada mereka, dan memberikan yang terbaik kepada mereka. Jangan sampai, belum
islam di Timteng yang paling tdak aman itu negara islam karena hasud. 2- Ulama yg merasa hasud. Banyak 3- Orang kaya di masukkan sekali tokoh agama berjubah dan neraka karena medid (pelit). Orang jenhotnya panjang-panjang, tetapi islam Indonesia yang sadar sukanya menebarkan kebencian, berzakat baru 13 persen. Dan hasud, dan juag meneberkan Sisanya 87 persen entah bagaimana. permusuhan, padahal nabi Muhamma 4- Pengusaha karena khianat SAW mengajak agar menebarkan (curang). Tidak sedikit orang kaya salam. Ada ustad rebutan santri. dengan cara menyusahkan orang Jika santri saja rebutan, apalagi yang lain, padahal memudahkan sesama lain, seperti; politik, jabatan, itu sama dengan memudahkan ekonomi, bahkan kadang rebutan dirinya sendiri. poligami. Lima Negara berbasis Orang elit8000 itu dimasukkan Call Center: 0341-491 5677 / 089 8078
2,959,727 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,300,000 2,750,000 3,000,000 4,500,000 5,100,000 7,200,000 8,100,000
pernah berbuat baik kepada orangtua, tetapi jutsru paling banyak merepotinya. Maka, jika belum bisa membahagiakan, minimal tidak menyusahkannya. Mudik, dengan niatan berbuat baik, sungkem maka, Allah SWT akan meridhoi setiap langkah putraputrinya. (*)
neraka karena kesombongan dan arogansinnya terhadap sesama. Merasa lebih hebat, sehingga tidak mau menerima nasehat orang lain. Apalagi, nasehat itu datang dari orang yang lebih muda usianya, atau lebih rendah gelarnya. Walaupun nasehat itu benar. 6- Orang awam (rakyat jelata) karena kebodohannya. Kewajiban orang awam itu belajar kepada orang yang mengerti agama, Allah SWT berfirman “bertanyalah kalian kepada ahlu
dikri (ulama), jika kalian tidak mengerti”. Sekecil apa-pun kebaikan yang dilakukan akan mendapat balasan dari Allah SWT, tentu saja jika kebaikan itu dilakukan karena Allah SWT, bukan karenas riya’. Sekecil apa-pun keburukan akan mendapatkan balasan, kecuali telah bertaubat kepada Allah SWT, dan mengakui kesalahanya. Allah SWT, maha pemaaf, dan ampunan Allah SWT jauh lebih besar dari dosadosa manusia. (Red*17) gunting di sini
FORMULIR DONATUR
Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM. Mas’ud Said Dewan MM, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: Drs. Abdul Pelindung: Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. KH. H. Mas’ud Ali, Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: H. M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. WakilHartono, Ketua: H. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H.MSi, Mulyono Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak,Oprasional: Networking Ust. dan Sulaiman AP, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Sofyan NM. Taufik Hidayat, Marketing Komunikasi: A. Ssos, Noorhamidinah Ssos, WidhiHeru Handoko MulyonoArief, Hartono, Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Yosman Networking dan Rizky Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, NM. Taufik Hidayat, Marketing Komuni-
Menyediakan: Kue Lebaran & Oleh-Oleh Khas Malang Grosir & Eceran 0341 793388 0341 796771
Juga Menyediakan Beragam Busana Muslim & Accesories