Majalah komunitas lazis sabilillah edisi oktober 2013

Page 1


Zakat: 711 001 0374 Infaq: 711 001 0373 Yatim: 711 001 0375


Memulai dari Diri Sendiri SAHABAT Sabilillah, Pembaca yang dirahmati Allah swt. Idhul Adha adalah moment dan peristiwa besar yang pernah terjadi dimuka bumi ini. Sebuah mukjizat yang datang kepada hamba-Nya, yang benar-benar ikhlas dan tawadhu’. Ibrahim mengajak untuk pasrah dan berserah atas dasar Keimanan yang tinggi kepada Allah swt. Yang hingga saat ini kita semua masih harus belajar dan mencoba memahami hakihatnya melalui ibadah Qurban. Sahabat Sabilillah dipenghujung tahun Islam (Dzulhijah) kita akan segera menyongsong tahun hijriah yang baru didepan. Mungkin bisa jadi akan semakin banyak tantangan dan perjuangan yang harus kita hadapi dan kerjakan. Namun, Insya Allah dengan pegangan Iman dan Islam kita semuanya tidak ada yang tidak mungkin untuk bisa diselesaikan. Seperti halnya LAZIS Sabilillah, setelah beberapa bulan berkutat dengan programprogram rutin dalam skala kecil namun semuanya membawa arti dan manfaat bagi penerima bantuan. Kini menjelang berakhirnya tahun 1434 H, kembali LAZIS meneruskan memberikan bantuan dan uluran tangan kepada kaum mustadha’afin melalui program Bedah Rumah yang kini menginjak tahap ke 4, masih di dalam kota Malang. Memang bukan tidak mungkin LAZIS akan mengajak dan berusaha men”share” setiap program kebajikan ini kepada siapa saja, entah Pak Camat, entah Wali Kota maupun Gubernur sekalipun. Semua patut dicoba. Namun, bisa jadi semua kembali kepada kita ma­ sing ­­­­­– masing. Mari kita mulai dari kepedulian kita sendiri. Selain program Bedah Rumah, kali ini dengan semangat memberikan mencerahkan dan demi mendukung prestasi anak-anak asuh LAZIS Sabilillah, kembali program Privat Gratis sebagai sarana penunjang menuju UAN dilaksanakan. Kini dengan beberapa format pembelajaran dan penggeblengan yang disesuaikan dengan beberapa kurikulum yang terbaru yang saat ini sedang dilaksanakan disekolah-sekolah. Semoga, sajian kami kali ini bisa memberikan tambahan ilmu serta informasi tentang berbagai hal yang ada dan sedang LAZIS Sabilillah kerjakan. Terima kasih atas segala dukungan. Semoga Allah memberikan yang terbaik dan Ramhat-Nya bagi kita semua. Amiin.

Syi’ar Sejarah Haji Dan Umrah(Bagian 7) ..................................................... 4 Kolom Utama Tiga Hal Induk Segala Macam Kesalahan ................................................. 5 Ekonomi Islam Rahasia Sukses Rasulullah SAW Dalam Berwirausaha ................................ 6 Minuril Islam Kitab Zikir, Doa, Taubat & Istighfar ....................................................... 7 Program Amanah Bimbingan Belajar Khusus Pendongkrak Nilai UAN ................................ 8 Tausiyah Qurban Bukti Kepedulian .................................................................... 9 Potret Kegiatan ........................................................................ 10-11 Ulasan Lembaga Panduan Ber-Qurban ........................................................................... 12 Sabilillah News Qurban Super Barokah ’’One Stop Service’’ Memberikan Kemudahan Bagi Muqorrib ..................................................................................... 13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting .................. 14-15 Renungan Kita dan Hewan Qurban ......................................................................... 16 Profil Santunan LAZIS Sabilillah Membedah Rumah Riwayat ............................................. 17 Laporan Keuangan Periode Bulan September 2013 ........................................................ 18 Doa ................................................................................................... 19

”Syarat Jadi Kaya Adalah Tidak Takut Miskin” KEBANYAKAN orang takut menjadi miskin, sehingga hal itu membuat mereka tidak berani untuk memutar kembali uang yang mereka miliki ke dalam aktivitas-aktivas perdagangan, bisnis dan lain sebagainya. Meskipun mereka tahu bahwa aktivitas-aktivitas seperti bisnis dan perdagangan memiliki peluang yang besar untuk membuat mereka jadi kaya. Tetapi yang saya heran, kok mereka tidak takut menggunakan uang yang mereka miliki untuk aktivitas belanja dan konsumsi.Bukankah Rasulullah pernah menyatakan bahwa sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada di dalam perdagangan? Selain itu Rasulullah juga pernah mengatakan hal berikut,“Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seorang pria dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Ahmad, Al-Bazzar, Ath-Thabrani dan selainnya). Takut menjadi miskin atau mengurangi uang juga merupakan alasan mengapa sebagian besar orang enggan untuk bersedekah dan berbagi dengan saudara-saudaranya yang kekurangan. Meskipun “sekali lagi” mereka tahu bahwa sedekah itu akan dibalas oleh Allah SWT, seperti janji-Nya dalam ayat berikut: Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik(menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki), dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.(QS. Al-Baqarah: 245)Jika janji Allah tidak anda percayai, lalu janji siapa lagi yang layak anda percayai. Apakah Anda percaya dengan janji-janji pejabat yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya? Tentu saja tidak. Bukannya bermaksud apatis, tetapi memang begitu kenyataan biasanya yang terjadi selama ini. Apakah anda takut miskin? Jika anda mengatakan tidak, maka sudah seharusnya anda melakukan hal-hal berikut: Memutar kembali (menginvestasikan) uang yang anda miliki ke dalam aktivitas-aktivitas produktif, seperti perdagangan dan bisnis lainnya. Berbagi kekayaan atau harta yang anda miliki dengan saudara-saudara kita yang kekurangan dan membutuhkan pertolongan anda. Setelah dua hal di atas anda lakukan, maka serahkan semuanya hanya kepada Allah SWT. Semoga Allah membayar segala amalan baik kita dengan lipat ganda yang banyak. Insya Allah.

PENASEHAT

: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL

: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Sidang Redaksi

: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan

: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza


Sejarah Haji Dan Umrah DALAM perjalanan pulang ke Madinah, turunlah wahyu Allah dalam Al-Fath 27: “Sungguh Allah akan memenuhi mimpi rasulNya dengan sebenar-benarnya, bahwa kamu pasti akan memasuki Masjid al-Haram insya Allah dengan aman. Kamu akan mencukur kepalamu atau menggunting rambut (merampungkan umrah) dengan tidak merasa takut. Dia mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, dan Dia menjadikan selain itu kemenangan yang dekat”. Sesuai dengan Perjanjian Hudaibiyah, tahun berikutnya (Maret 629 atau Dzulqa`dah 7 Hijri) Rasulullah saw. beserta para sahabat untuk pertama kalinya melakukan umrah ke Baitullah. Ketika rombongan Nabi yang berjumlah sekira 2.000 orang memasuki pelataran Kakbah untuk melakukan tawaf, orang-orang Makkah berkumpul menonton di bukit Qubais dengan berteriakteriak bahwa kaum Muslimin kelihatan letih dan pasti tidak kuat berkeliling tujuh putaran. Mendengar ejekan ini, Rasulullah bersabda kepada jemaahnya, “Marilah kita tunjukkan kepada mereka bahwa kita kuat. Bahu kanan kita terbuka dari kain ihram, dan kita lakukan thawaf dengan berlari!” Sesudah mencium Hajar Aswad, Rasulullah saw. dan para sahabat memulai tawaf dengan berlari-lari mengelilingi Kakbah sehingga para pengejek akhirnya bubar. Pada putaran keempat setelah orang-orang usil di atas bukit Qubais pergi, Rasulullah mengajak para sahabat berhenti berlari dan berjalan seperti biasa. Inilah latar belakang beberapa sunah tawaf di kemudian hari:

4

Sabilillah Edisi 109 / Oktober 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

(Bagian 7) Dikutip dari Drs. H. Irfan Anshory

bahu kanan yang terbuka (idhthiba’) serta berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama khusus pada tawaf yang pertama. Selesai tujuh putaran, Rasulullah saw. salat dua rakaat di Maqam Ibrahim, kemudian minum air Zamzam. Sesudah itu Rasulullah me-lakukan sa`i antara Safa dan Marwah, dan akhirnya melakukan tahallul (‘menghalalkan kembali’) atau membebaskan diri dari larangan-larangan ihram, dengan menyuruh Khirasy mencukur kepala beliau. Ketika masuk waktu duhur, Rasulullah saw. menyuruh Bilal ibn Rabah naik ke atap Kakbah untuk mengumandangkan azan. Suara azan Bilal menggema ke segenap penjuru sehingga orangorang Makkah berkumpul ke arah “suara aneh” yang baru pertama kali mereka dengar. Kaum musyrikin menyaksikan betapa rapinya saf-saf kaum Muslimin yang sedang salat berjamaah. Hari itu, 17 Dzulqa`dah 7 Hijri (17 Maret 629), untuk pertama kalinya azan berkumandang di Makkah dan Nabi Muhammad s.a.w. menjadi imam salat di depan Kakbah!

Sesuai dengan isi Perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah saw. dan para sahabat hanya tiga hari berada di Makkah, kemudian kembali ke Madinah. Akan tetapi, kegiatan Muslimin di Makkah menimbulkan kesan yang mendalam bagi orang-orang Quraisy. Tiga orang terkemuka Quraisy, yaitu Khalid ibn Walid, Amru ibn Ash, dan Utsman ibn Thalhah, menyusul ke Madinah untuk mengucapkan Kalimat Syahadat. Di kemudian hari, pada masa pemerintahan Khalifah Umar ibn Khattab (634-644), Khalid ibn Walid memimpin pasukan Islam membebaskan Suriah dan Palestina serta Amru ibn Ash membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi. Adapun Utsman ibn Thalhah dan keturunannya kelak diberi kepercayaan oleh Rasul untuk memegang kunci Kakbah. Sampai hari ini, meskipun yang menguasai dan memelihara Kakbah silih berganti hingga Dinasti Saudi sekarang, kunci Kakbah tetap dipegang oleh keturunan Utsman ibn Thalhah dari Bani Syaibah. Beberapa bulan sesudah Rasulullah saw. berumrah, kaum

Quraisy melanggar perjanjian genjatan senjata sehingga pada 20 Ramadan 8 Hijriah (11 Januari 630) Rasulullah saw. beserta sepuluh ribu pasukan menaklukkan Makkah tanpa pertumpahan darah. Bahkan, Rasulullah saw. memberikan amnesti umum kepada warga Makkah yang dahulu memusuhi Muslimin. La tatsriba `alaykumul yaum. Yaghfirullahu lakum wa huwa arhamur rahimin (Tiada balas dendam bagimu hari ini. Semoga Allah mengampuni kalian dan Dia Paling Penyayang di antara para penyayang), demikian sabda Rasulullah saw. mengutip ucapan Nabi Yusuf a.s. yang tercantum dalam Surat Yusuf 92. Akibatnya, seluruh orang Quraisy masuk Islam. Turunlah Surat An-Nasr: “Tatkala datang pertolongan Allah dan kemenangan, engkau melihat manusia masuk kepada agama Allah berbondong-bondong. Sucikan dan pujilah Tuhanmu dan memohon ampunlah pada-Nya. Se­ sungguhnya Dia Maha Penerima Taubat”. Setelah menerima ayat ini, Rasulullah pada ruku dan sujud dalam salat mengucapkan Subhanaka llahumma rabbana wa bi hamdika, allahumma ghfirli (Maha Suci Engkau, Ya Allah, dan pujian bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah daku). Dengan jatuhnya kota Makkah ke tangan umat Islam, Rasulullah saw. segera memerintahkan pemusnahan berhalaberhala di sekeliling Kakbah serta membersihkan ibadah haji dari unsur-unsur kemusyrikan dan mengembalikannya kepada syariat Nabi Ibrahim yang asli. (bersambung)


Tiga Hal Induk Segala Macam Kesalahan DALAM sebuah kitab “wanita- wanita islam pada masa tabiin”, ada satu tokoh bernama ibu Maimunah Assaudah, kulitnya hitam tapi jiwanya luar biasa baik , sebagian orang menyebutnya wali wanita, dia keturunan Afrika berkulit hitam, tapi hatinya sangat baik, dia tidak pernah disakiti orang kemudian lalu membalas, dia selalu memaafkan meskipun di fitnah, di sakiti di hujat bahkan di tengah pasar, dia selalu diam dan selalu memaafkan siapa saja yang melakukan ke tidak baikan kepada diriya . Sifatnya, lambat laun mulai terungkap dan diketahui masyarakat luas, karena suatu saat di kampungnya pernah terjadi musibah, dimana srigala- srigala yang ada di gunung turun ke kampung memakan kambing- kambing penduduk, sehingga banyak kambing yang mati di makan srigala , disitu terjadi sebuah keanehan, dikala kambing- kambing milik penduduk banyak yang mati di makan srigala, namun tak satupun kambing ibu Assaudah yang mati di makan srigala, bahkan srigala-srigala tersebut sebagian tidur dengan kambing ibu Saudah. Masyarakat mulai kagum dan meneliti kenapa ini bisa terjadi, ternyata hal tersebut bisa terjadi karena beliau ini tidak pernah bersikap galak dan selalu berusaha memberi maaf pada orang lain meskipun orang lain bersifat sebaliknya. Sehingga ia pun dikenal sebagai seorang wali perempuan di kalangan masyarakat. Semangat yang seperti inilah yang harus kita tanamkan dan di jadikan agenda umat Islam, agar terwujud manusia-manusia luhur yang bisa melakukan alkadiminal ghoido wal a’fina

a’ninnas yaitu orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang . Lukman hakim yang namanya diabadikan di dalam Al Qur’an, dalam surat Lukman, dia bukanlah nabi, ulama- ulama’ tafsir mengatakan lukman hakim adalah seorang laki-laki yang perilakunya bagus , orang yang luar biasa di beri ilmu yang tidak terbatas, seorang ahli hukum islam dan atas kehendak Allah bisa mengobati orang yang sakit, waktu teman- temannya ingin tahu rahasianya, kenapa ia bisa jadi orang yang sangat dihormati, ternyata diantara rahasia itu ada dua rahasia yang di miliki lukman hakim yang orang lain sulit meniru , yakni sejak beliau baligh sampai tua ia tidak pernah marah dan tidak pernah bohong. Itulah sebabnya ia memiliki keistimewaan dan selalu di hormati di masyarakat. Dalam perjalan kita, dalam melakukan hal kebaikan akan selalu ada penyakit yang menghadang kita, penyakit ini yang oleh rosul disebut ro’su kulli khotiatin ada 3 hal yang menjadi induknya segala macam kesalahan, dalam hadist soheh, rasul mengatakan” kamu harus menjauhi sikap sombong”, kesombongan itu termasuk salah satu diantara induknya segala macam kesalahan, orang yang sombong akan jatuh, itu hukum tuhan, sudah banyak contoh seperti yang disebutkan dalam Al qur’an seperti Firaun dan Qorun, jangan bayangkan cuma ada di mesir, di sebutkan dua tokoh itu bukan orangnya, namun karakternya yang perlu kita pahami, dimanamana ada karakter Fir’aun yang sombong atas amanah kekuasaan dan karakter Qorun

yang bakhil (pelit) atas amanah harta yang dimiliki, sehingga jika ada manusia memiliki sifat seperti keduanya maka akibatnya pun akan sama seperti keduanya. Begitu juga dengan iblis karena kesombonganya maka ia menjadi mahluk tuhan yang terkutuk , dan bahaya laten bagi manusia itu adalah iblis, di jelaskan dalam kitab ihya’ Imam Al Ghozali, Iblis pernah berkata pada Tuhan “Ya Allah selama manusia itu bernafas maka akan saya goda, dan Allah menjawab selama manusia itu bernafas dan mau bertobat maka aku akan menerima tobatnya. Atas kesombongan iblis itulah yang menyebabkan iblis diusir dari surga dan menjadi mahluk tuhan yang terkutuk. Yang kedua yang disampaikan nabi adalah “kamu harus menjauhi sifat tamak serakah, seperti contohnya pada Nabi Adam yang menjadi korban keserakahan yang di uji oleh Allah untuk dilarang memakan buah khuldi namun dengan keterlibatan iblis nabi Adam tidak dapat menahan nafsu keserakahan dan ahirnya di turunkan ke dunia dengan segala resiko keduniawian. Banyak contoh lain juga yang terjadi di dunia saat ini, karena keserakahan para pejabat , menerima suap dan ahirnya dipenjara. Yang ketiga adalah sifat hasut, iri dengki. Sejarah umat manusia mulai mengenal tindak krimninal adalah hasut, seperti kedua anak nabi adam qobil dan habil, karena sifat hasut akhirnya qobil tega membunuh habil. Nah tiga hal yang diminta nabi untuk kita jauhi, kesombongan keserakahan dan hasut akan terjadi sepanjang sejarah hidup manusia oleh karena itu marilah kita senantiasa berdoa agar kita terhindar dari tiga sikap tadi. (*Red)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 109 / Oktober 2013 / Thn: 06

5


RAHASIA SUKSES RASULULLAH SAW

DALAM BERWIRAUSAHA

RASULULLAH Muhammad saw adalah salah satu contoh sukses dalam berwirausaha. Beliau tidak hanya mengucapkan, akan tetapi mempraktekkannya sendiri dalam kehidupan keseharian beliau. Jika dikaji lebih mendlaam, salah satu kuncinya, adalah menjalankan bisnis dengan jujur dan adil. Transaksi yang beliau lakukan tidak pernah mengecewakan pelanggan karena tidak ada yang merasa dirugikan dan dilayani dengan ketepatan janji yang diberikan, serta sesuai dengan kualitas dan permintaan pelanggan. Model bisnis inilah yang kemudian menjadikan Siti Khotijah mempercayakan pengelolaan dagangannya kepada Rasulullah saw dan kemudian terbukti sukses. Kamaludin (1996), dalam buku Manajemen Bisnis Syariah mengungkapkan berbagai rahasia kunci sukses Rasulullah dalam berbisnis yang berkelanjutan serta dilingkupi keberkahan. Menjadikan bekerja sebagai sarana menuju surga. Bekerja bukan semata-mata mencari penghidupan yang lebih layak di dunia, akan tetapi betul-betul diniatkan untuk mencari sarana bekal ibadah kepada Allah swt. Dengan demikian, pekerjaan yang kita lakukan sekaligus juga merupakan ibadah. Tidak pernah main-main dengan kejujuran dan kepercayaan. Karena dua hal tersebut salah satu kunci keberhasilan. Dengan kejujuran akan menumbuhkan kepercayaan (trust) dan dengan itu hubungan bisnis dan lainnya akan menjadi lebih berjangka panjang. Berfikir visioner, kreatif dan siap menghadapi perubahan. Usaha harus dikembangkan dengan pandangan yang jauh kedepan dengan

6

Sabilillah Edisi 109 / Oktober 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

prinsip berkelanjutan dengan keterpaksaan dalam menjalankan semengatasi berbagai perubahan tiap keputusan dalam pe足ngembangan zaman yang terjadi. Bagi pebiusaha. Dengan ke足cintaan, pekerjaan snis sejati, perubahan bukan juga dapat dilakukan lebih total untuk untuk dihindari, akan tetapi mengoptimalkan segala kemampuan peluang dan tantangan yang yang dimilikinya. harus dimenangkan. Pandai bersyukur dan berucap Memiliki perencanaan dan terima kasih atas apa yang ditujuan yang ingin dicapai secara peroleh. Dengan bersyukur kita dijelas. Rasulullah selalu merjanjikan oleh Allah untuk ditambah. encanakan pekerjaan dengan Atas ini, pengusaha akan menjadi baik dan melakukannya dengan lebih tenang atas semua yang OLEH: ketekunan, keuletan dan kecerterjadi. Jika ketenangan diperoleh, dasan untuk mencapai sukses. keputusan yang diambil juga akan Memperhatikan karyawan lebih komprehensif dalam mengadengan lebih baik sebagai sumtasi semua persoalan. berdaya utama sebuah usaha. Selalu berusaha menjadi yang Dekan Fakultas Dalam satu hadis Rasulullah paling bermanfaat bagi yang lainEkonomi Unisma menyampaikan pentingnya nya. Model ini dapat dilakukan memperhatikan pekerja dengan dengan memberikan sebagaian anjuran memberikan gaji dengan keuntungan (rizqi) yang diterikiasan sebelum kering keringatnya. Ini menunmanya bagi fihak lain yang berhak baik dalam jukkan kejelian dalam mengelola SDM untuk bentuk zakat, infaq maupun sodaqoh. diperhatikan secara baik dan tidak semata-mata Ada baiknya kita semua mengikuti jejak Rasudilihat sebagai objek perusahaan. lullah saw dalam berbisnis sehingga dapat sukses Mengembangkan usaha dengan sinergi dunia dan akhirat. Sembilan pedoman ini adalah yang baik. Contoh yang diberikan Rasulullah sumber inspirasi yang harus selalu di足 ja足 dikan adalah kerjasamanya dengan Siti Khotijah landasan dalam mengambil keputusan bisnis. dalam bisnis yang menghasilkan keuntungan Prinsipnya, jika usaha dilakukan secara baik, dan pertumbuhan usaha yang jauh lebih tentu akan memperoleh hasil yang jauh lebih baik. cepat dengan bersinergi, dimana Nabi saw mempunyai keahlian dan Siti Khotijah sebagai Dikutip Dari Buku Aslinya : pemilik modal. 99 Great Ways : Menjadi Pengusaha Muslim Semua pekerjaan dilakukan dengan kasih saySukses, Karya Noor Shodiq Askandar, Penerang dan cinta. Dengan demikian tidak ada unsur bit Erlangga Jakarta, 2013

NOOR SHODIQ ASKANDAR


Oleh:

M. Anas Basori

KITAB ZIKIR, DOA, TAUBAT & ISTIGHFAR

ALLAH berfirman: Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami. Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan: Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu. Beliau bersabda kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan. Beliau melanjutkan lagi lalu para malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka. (Shahih Muslim No.4854) 8. Keutamaan membaca tahlil, membaca tasbih dan berdoa • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang membaca: "Tidak ada Tuhan selain Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segenap kerajaan dan milik-Nyalah segala pujian serta Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu", setiap hari sebanyak seratus kali, maka dia akan mendapat pahala yang sama besarnya dengan membebaskan sepuluh orang budak dan akan dicatat untuknya seratus kebajikan serta dihapus darinya seratus keburukan. Baginya hal itu adalah satu perlindungan dari setan mulai dari pagi hari sampai sore. Tidak ada seorang pun yang lebih utama dari orang yang melakukan hal itu kecuali orang yang lebih banyak dari itu. Barang siapa yang membaca: "Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya", sebanyak seratus kali setiap hari, maka akan terhapuslah semua dosanya sekalipun dosanya itu sebanyak buih di lautan. (Shahih Muslim No.4857) • Hadis riwayat Abu Ayyub Al-Anshari ra.: Dari Nabi saw., beliau bersabda: Barang siapa yang membaca: "Tidak ada Tuhan selain Allah semata, Yang tiada sekutu

(Bagian 2)

bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segenap kerajaan dan milik-Nyalah segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu", sebanyak sepuluh kali, maka dia laksana orang yang telah memerdekakan empat orang budak dari putra Ismail. (Shahih Muslim No.4859) • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Dua kalimat yang ringan untuk diucapkan, tetapi berat dalam timbangan dan disukai oleh Allah Yang Maha Pengasih, yaitu: "Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Tuhan Yang Maha Agung". (Shahih Muslim No.4860) 9. Anjuran merendahkan suara ketika berzikir • Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata: Ketika kami sedang bersama Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan, mulailah orang-orang mengeraskan suara mereka dalam membaca takbir lalu bersabdalah beliau: Wahai manusia, rendahkanlah suara kamu sekalian! Karena kamu sekalian sesungguhnya tidak sedang memohon kepada yang tuli maupun yang gaib bahkan kamu sekalian sedang memohon kepada Tuhan Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat Yang selalu bersama kamu sekalian. Aku pada saat itu berada di belakang beliau sam­bil mengucapkan: "Laa haula wa laa quwata illa billah", (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berkat bantuan Allah). Ra­sulullah saw. berkata: Wahai Abdullah bin Qais! Maukah kamu aku tunjukkan kepada salah-satu kekayaan surga yang tersimpan?Aku menjawab: Tentu, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Yaitu ucapan: "Laa haula wa laa quwata illa billah". (Shahih Muslim No.4873) • Hadis riwayat Abu Bakar ra.: Bahwasanya ia pernah berkata kepada Rasulullah saw.: Ajarkanlah kepadaku suatu doa yang akan aku baca dalam salatku. Beliau bersabda: Bacalah! "Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, suatu penganiayaan yang cukup besar", menurut Qutaibah penganiayaan yang banyak, "Dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau. Berikanlah kepadaku ampunan dari sisi-Mu dan kasihanilah aku, karena sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih". (Shahih Muslim No.4876). 10. Mohon perlindungan dari kelemahan, kemalasan dan lainnya • Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia ber-

kata: Rasulullah saw. biasa berdoa: Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, menyianyiakan usia dan dari sifat kikir. Aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan dari fitnah kehidupan serta kematian. (Shahih Muslim No.4878) 11. Mohon perlindungan dari takdir yang buruk dan kesengsaraan serta lainnya • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Nabi saw. selalu memohon perlindungan dari takdir yang jelek, bencana kesengsaraan, kejahatan musuh serta dari cobaan yang sangat berat. (Shahih Muslim No.4880) 12. Doa ketika akan tidur dan berbaring di atas peraduan • Hadis riwayat Barra' bin Azib ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila kamu hendak berbaring ke tempat peraduanmu, maka berwudulah seperti wudu untuk salat, kemudian berbaringlah di atas sisi kananmu lalu bacalah doa: (Ya Allah! Sesungguhnya aku menyerahkan diriku kepada-Mu, dan aku serahkan segala urusanku kepada-Mu, dan aku baringkan tubuhku ke hadapan-Mu karena mengharapkan pahala-Mu dan takut akan siksa-Mu, tidak ada tempat berlindung dan tidak ada pula yang dapat menyelamatkan diri kecuali kembali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab-Mu yang Engkau turunkan dan dengan nabi-Mu yang Engkau utus). Jadikanlah semua itu sebagai ucapanmu yang terakhir karena apabila kamu mati pada malam itu, maka kamu telah mati dalam keadaan fitrah. (Barra') berkata: Aku mengulang-ulangi kalimat-kalimat tersebut untuk mengingatnya. Aku ucapkan: Aku beriman kepada rasul-Mu yang Engkau utus. Rasulullah saw. bersabda: Ucapkanlah! Aku beriman dengan nabi-Mu yang telah Engkau utus. (Shahih Muslim No.4884) • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang dari kamu sekalian ingin berbaring ke tempat tidurnya, maka hendaklah ia memegang ujung kainnya lalu kirapkanlah tempat tidurnya (menghilangkan debu) serta bacalah bismillah, sebab dia tidak mengetahui apa yang tinggalkan setelahnya di atas tempat tidurnya itu. (bersambung) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 109 / Oktober 2013 / Thn: 06

7


Privat Gratis

Bimbingan Belajar Khusus

Pendongkrak Nilai UAN BIMBINGAN belajar (Bimbel) atau les privat saat ini sudah sangat banyak dan menjamur dimana-mana. Dengan menawarkan berbagai paket-paket program belajar yang ekslusif dan professional. Bahkan hingga memberikan jaminan lulus dengan nilai grade tertinggi ketika UN dan UAN-pun juga dilakukan. Bukan tanpa alasan memang, sejak beberapa tahun terakhir banyaknya jumlah lulusan SD, SMP maupun SMA yang bisa dikatakan dari 100% jumlah siswa yang ada saat ini mungkin hanya sekitar 45 sampai 50% saja yang berhasil lulus dengan baik dan memperoleh nilai sempurna. Sedangkan sisanya, memperoleh hasil sebaliknya. Guna mensiasati hal itulah maka banyak dibuka bimbingan belajar atau kelompokkelompok belajar (privat) baik dilingkungan sekolah –sekolah atau yang sudah sangat professional seperti yang sudah redaksi sampaikan diatas. Pun juga demikian halnya dengan LAZIS Sabilillah, sejak 4 tahun lalu penyelenggaraan PROGRAM PRIVAT GRATIS, bagi anak asuh binaan telah banyak membawa perubahan dan peningkatan bagi prestasi adek-adek yang khususnya akan segera melaksanakan ujian akhir Nasional diakhir tahun pembelajaran. Dengan materi-materi pembelajaran yang lengkap diharapkan nilai yang diperoleh pada saat pelaksanaan UN / UAN juga tercapai sesuai dengan grade kelulusan. Saat ini LAZIS Sabilillah

8

Sabilillah Edisi 109 / Oktober 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

Pemateri menyampaikan latihan soal-soal ujian sekaligus memecahkan soal bersama - sama.

mempunyai total adek asuh binaan sebanyak 150 anak terbagi 75 yatim dan 75 dhuafa. Dari jumlah tersebut hampir 30% diantaranya telah menginjak jenjang akhir sekolah baik sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas atau kejuruan. Sama halnya dengan tahun –tahun sebelum-

nya. Demi menjaga prestasi dan peningkatan hasil ujian yang akan datang, maka Privat Gratis dilaksanakan. “Untuk tahun ini akan kita laksanakan mulai bulan Oktober, dengan jadwal 1 minggu sekali, dilaksanakan setiap hari Minggu pagi, kalau tahun dulu bertempat

di lantai atas Masjid Sabilillah, mungkin untuk tahun ini akan menggunakan ruangan di gedung SMS lantai dua yang biasanya digunakan ruang belajar anakanak, agar konsentrasi belajar anak-anak bisa maksimal dan tidak terganggu oleh kegiatan di masjid yang juga biasanya sangat padat dihari minggu”. Jelas Ust. Sulaiman. Untuk para pemateri, LAZIS Sabillah telah bekerja sama dengan beberapa guru pengajar disekolah dasar dan SMP diwilayah Kota Malang. “Dengan 3 orang guru, kita mempunyai target pemberian mater-materi soal untuk beberapa mata pelajaran, yang mana khususnya mata pelajaran yang akan diujikan, privat biasanya dilaksanakan mulai jam 8 pagi, selesai hingga maksimal pukul 10 wib. Dan selain pemberian materi-materi khusus tadi ada beberapa saat untuk melakukan tanya jawab tentang PR disekolah masing-masing anak” Lanjut ust. Sulaiman. Dengan target waktu 8 bulan pelaksanaan, diharapkan semua materi dapat dikuasi secara maksimal oleh masing-masing anak. Karena memang tidak semua anak mempunyai karakter belajar yang cepat dan baik. “Ada kalanya kita berikan soal-soal latihan dan Tanya jawab, mungkin pada saat awal-awal mereka sedikit terbebani dan kesulitan. Namun, setelah 3 sampai 4 bulan belajar bersama mereka menjadi terbiasa dan malah suka untuk mendapatkan soal-soal secara langsung dari para pembimbing.” tutup ust. Sulaiman (Red*)


Qurban, Bukti Kepedulian DI bulan Dzulhijjah yang dimuliakan Allah ini, ada beberapa ibadah istimewa yang tidak disyari’atkan di bulan lain. Selain perintah melaksanakan ibadah haji, Allah juga mensyari’atkan kepada orang Islam yang memiliki kemampuan agar menyembelih hewqan qurban untuk dibagi-bagikan dagingnya kepada kaum dlu’afa’, para fakir miskin, dan orang-orang yang kurang beruntung nasibnya. Ada dua ayat dalam surat al-Hajj, Allah memerintahkan agar membagikan sebagian daging qurban itu kepada mereka yang sengsara hidupnya dan fakir, baik yang meminta maupun yang tidak memintanya. Pada ayat 28 dan 36 : “maka makanlah sebagian (daging qurban itu) dan berikanlah untuk dimakan orang yang sengsara hidupnya karena fakir”. “maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang tidak meminta maupun orang yang meminta”. Adanya syari’at qurban ini mengingatkan kita bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang hidupnya belum terbebaskan dari berbagai bentuk kemiskinan. Mereka masih sering dirundung kemalangan, keterpurukan, dan keterbatasan. Banyak diantara mereka masih miskin harta, miskin ilmu, dan bahkan miskin akhlaq. Sikap saling peduli itu selalu relevan untuk terus dikembangkan, apalagi bila disadari bahwa memang ada alasan sosiologis dan ekonomis yang telah menjadi ketetapan Allah (sunnatullah). Seperti kita maklumi bahwa rizqi dan status sosial seseorang tidak selalu sama dengan orang lain. Allah sengaja membagi rizqi dan menentukan status sosial sebagian orang berbeda dengan sebagian orang yang lain. Hal ini dimaksudkan agar diantara sesama mereka dapat terjalin hubungan yang , saling memberi dan menerima, ada yang membutuhkan ada yang dibutuhkan, ada yang kelebihan dan ada pula yang kekurangan. Hal ini disebut dalam surat Az Zukhruuf, 32:

“Akulah (Allah) yang membagi sumber penghidupan bagi mereka (manusia) selama hidup di dunia, dan Aku sengaja meninggikan derajat (status soaial) kepada sebagian dari mereka di atas sebagian yang lain, supaya diantara sesama mereka dapat terjalin hubungan yang baik”. Hubungan baik sesuai dengan prinsip ta’awun seperti yang diajarkan oleh Allah itu ialah, adanya saling pengertian dari masing-masing pihak akan posisi dan tanggungjawabnya. Seseorang yang diberi kelebihan rizqi hendaknya mau berbagi dengan orang lain yang masih kekurangan dan nyata-nyata memerlukan pertolongan. Orang-orang alim dan pandai harus mau mengajar dan berbagi ilmu pengetahuan kepada mereka yang masih bodoh dan awam. Rasulullah saw pernah mengingatkan kepada ummatnya, khususnya mereka yang diamanati berbagai kelebihan nikmat oleh Allah, agar mau berbagi kenikmatan itu dengan sesama hamba Allah yang lain. Dalam sebuah hadits riwayat Thabrani dari sahabat Ibnu Mas’ud : “sesungguhnya Allah swt memilih beberapa orang hambaNya yang secara khusus diberi berbagai kenikmatan agar dapat dirasakan manfaatnya oleh hamba-hamba Allah yang lain, maka barang siapa yang bakhil (tidak mau berbagi) manfaat itu kepada sesama hamba Allah, maka Allah pasti akan mencabut nikmat itu dari orang tersebut dan mengalihkannya kepada orang lain”. Anjuran untuk menumbuhkan sikap saling peduli ini terasa semakin penting, apabila kita mencermati bahwa di tengahtengah masyarakat saat ini masih banyak sikap dan gaya hidup yang sangat tidak bersesuaian dengan prinsip ta’awun itu. Masih banyak orang-orang atau kelompok masyarakat yang gaya hidupnya semakin individualis dan egois. Mereka tidak memiliki rasa solidaritas dan kepedulian kepada sesama. Kepentingankepentingan pribadi atau kelom-

O l e h : Ust. H. drh. Zainul Fadli, M.Kes

pok, bahkan kepentingan partai masih sering lebih diutamakan daripada kepentingan masyarakat secara umum. Oleh sebab itu patutlah kita memohon kepada Allah swt semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari pensyari’atan ibadah qurban ini. Semoga kita menjadi hamba-hamba Allah yang memiliki rasa solidaritas tinggi serta memiliki rasa empati dan peduli kepada sesama. Kepada mereka yang masih dzolim, kepada kelompok masyarakat yang masih arogan, kepada orang-orang kaya yang masih bakhil, juga kita do’akan semoga semua segera mendapat hidayah dari Allah, dapat kembali ke jalan kebenaran, menjadi hamba Allah yang memiliki rasa solidaritas serta memiliki rasa peduli kepada sesama, Amiin. Dari pensyari’atan ibadah qurban itu, kita juga dapat mengambil beberapa pelajaran penting untuk kemaslahatan kehidupan di bumi Allah ini. Beberapa persyaratan dan ketentuan dalam pelaksanaan ibadah qurban mengisyaratkan kepada kita bahwa di samping memanfaatkan dan mengkonsumsi daging hewan qurban, kita juga dianjurkan untuk memperhatikan aspek kelestarian dan keseimbangan populasi ternaknya, sehingga tidak sampai terjadi kepunahan. Sungguhpun menyembelih hewan qurban merupakan ibadah yang sangat dianjurkan, namun bukan berarti kita boleh melakukannya secara sembarangan dan tanpa perencanaan. Hal ini dapat kita ketahui dari adanya persyaratan umur bagi hewan

yang akan disembelih, yaitu harus sudah dewasa atau mendekati dewasa. Artinya bahwa secara anatomis dan fisiologis hewan tersebut telah mencapai pertumbuhan yang optimal, sehingga daging yang dapat dikonsumsi juga lebih banyak. Sedangkan dari aspek reproduksi bahwa hewan yang sudah dewasa tersebut diharapkan telah menghasilkan keturunan, sehingga ada generasi baru yang akan menggantikan populasinya. Juga ada anjuran bahwa jenis kelamin hewan yang disembelih sebaiknya dipilih yang jantan (meskipun tidak ada larangan menyembelih hewan betina sebagai qurban). Hal ini kalau diperhatikan, secara anatomis postur tubuh hewan jantan selalu lebih besar dari yang betina, sehingga persentase dagingnya lebih banyak. Dan dari aspek reproduksi, jumlah hewan jantan yang dibutuhkan untuk menghasilkan keturunan jauh lebih sedikit dibanding yang betina (karena hewan betina yang mengandung dan melahirkan anak-anaknya). Dengan demikian penyembelihan hewan jantan akan lebih kecil resikonya terhadap penurunan populasi . Selain adanya persyaratan dan ketentuan tadi, Rasulullah saw juga mensyaratkan bahwa hewanhewan yang akan disembelih itu haruslah bebas dari segala macam cacat dan penyakit yang dimungkinkan dapat menular kepada manusia (penyakit zoonosis). Hal ini dimaksudkan untuk melindungi konsumen agar jangan sampai tertular oleh penyakit berbahaya akibat mengkonsumsi makanan asal hewan yang tidak sehat (food borne disease). Lebih bermakna lagi karena yang mengkonsumsi daging qurban itu sebagian besar adalah kaum dlu’afa’ yang dalam kesehariannya mereka sangat jarang mendapat kesempatan menikmati makanan bergizi seperti daging itu. Beberapa bentuk kecacatan dan penyakit pada hewan yang dilarang oleh Rasulullah untuk disembelih antara lain, buta, pincang, penyakir yang nyata, dan

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 109 / Oktober 2013 / Thn: 06

9


hewan yang kurus. Kalau kita pelajari dari aspek kesehatan masyarakat veteriner, maka gejala-gejala yang disebut oleh Rasulullah itu mengindikasikan berbagai penyakit zoonosis yang dapat menular ke manusia. Buta merup salah satu gejala penyakit Infectious Keratitis (pink eye, infectious Opthalmia). Disebabkan oleh bakteri Hemophilus bovis, dapat menyerang : sapi, domba, kambing. Dapat menular ke manusia. Pincang merup gejala adanya penyakit : Mulut & Kuku (Apthae epizootica); Black leg (radang paha); Tetanus (Lock Jaw); dll.

Yang dapat menular ke manusia Adanya gejala penyakit yg nyata : >Rabies; Anthrax; Malignant Edema (gas gangrene); Botulismus ; Listeriosis (circling disease); Tuberculosis (TBC); Dll. Semua dapat menular ke manusi Kondisi yang sangat kurus, disamping merup indikasi adanya berbagai penyakit, juga tidak dapat memenuhi tujuan utama kurban, yaitu untuk dibagikan dagingnya. Dengan demikian kita dapat memahami bahwa syari’at Islam ini sangat memperhatikan berbagai aspek yang menyangkut

Tampak depan kondisi rumah Bpk Mustakim sebelum di bedah

keselarasan dan kemaslahatan hidup dari berbagai komponen ekosistem di bumi ini, baik kesejahteraan manusianya maupun kelestarian hewan-hewan ternaknya. Pada akhirnya marilah kita memperhatikan peringatan dari Allah swt tentang esensi penyembelihan hewan qurban. Dinyatakan dalam surat Al Hajj ayat 37 : “Allah tidaklah menerima ibadah qurban itu hanya didasarkan pada banyaknya daging atau banyaknya darah yang tertumpah, tetapi yang diterima oleh Allah adalah sikap taqwa yang mendasari ibadah qurban itu dari kamu

Salah satu sudut rumah dengan kondisi yang sangat memprihatikan

Program Bedah Rumah LAZIS Sabilillah hingga bulan Oktober ini telah terlaksana hingga 4 periode. pada periode berikutnya yang menjadi target sasaran yakni Rumah Bp. Mustakim diwilayah Kelurahan Blimbing, berikut kondisi awal rumah serta prosesi pembongkaran rumah Bapak Mustakim:

Pembacaan doa mengawali dimulainya proses bedah rumah tahap 4 di wilayah Kelurahan Blimbing.

10

Sabilillah Edisi 109 / Oktober 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas


sekalian�. Dengan demikian esensi dari ibadah qurban itu tidak lain adalah untuk mengaktualkan dan membuktikan ketaqwaan seseorang kepada Allah swt. Orang-orang yang bagus mutu taqwanya akan rela mengorbankan apa saja yang dimilikinya untuk Tuhannya (Allah swt). Sikap semacam inilah yang pernah dicontohkan oleh orang yang sangat dikasihi Allah yaitu Nabi Ibrahim as. Melaksanakan ibadah qurban pada hakikatnya adalah menapaktilasi dan meneladani pengorbanan yang pernah dilakukan oleh para

kekasih Allah. Begitu besarnya rasa cinta dan ketundukan nabi Ibrahim beserta keluarga kepada Tuhannya, maka seberat apapun perintah yang diterimanya siap dilaksanakan tanpa sedikitpun keraguan (termasuk ketika diperintah untuk mengorbankan satu-satunya anak kesayangan beliau, nabiyullah Isma’il as.). Berkat ketulusan dan komitmen penghambaan yang sedemikian luar biasa itu, maka Allah mengganti pengorbanan itu dengan seekor domba dari surga yang gemuk & besar. Allah menjelaskan bahwa perintah untuk menyembelih anak itu, semata-mata hanya ujian untuk mengetahui

Solidaritas warga lingkungan RT 6 RW 5 Blimbing saat kerja bakti pembongkaran di lokasi bedah rumah.

kualitas keimanan dan ketaqwaan, -Inna haadzaa lahuwal balaa’ul mubiin-. Ternyata baginda nabiyullah Ibrahim as. beserta keluarganya dapat melewati ujian maha berat tersebut dan lulus dengan nilai sempurna. Menutup uraian ringkas ini, marilah kita terus membesarkan harapan seraya memaksimalkan ikhtiyar, agar dengan hikmah ibadah qurban ini, mudah-mudahan kita semua dapat mencontoh dan meneladani ketaqwaan para kekasih Allah, sehingga kitapun menjadi hamba yang selalu dikasihi oleh Allah swt. Amiin.

Ketua LAZIS Sabilillah berdampingan bersama Bapak Lurah Blimbing bergotongroyong membantu pembongkaran rumah Pak Mustakim.

Tim bedah rumah LAZIS Sabilillah bersama aparatur wilayah Kec. Blimbing di depan rumah Pak Mustakim yang sedang dibongkar.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 109 / Oktober 2013 / Thn: 06

11


M

Panduan ber-Qurban

OMEN idhul Adha dapat dijiadikan salah satu titikibadah sosial yang dapat dirasakan oleh berbagai ka­ lang­an. Ibadah sosial dimaksudkan adalah ibadah qurban sebagai bentuk ketaatan dan kecintaan hamba pada Tuhannya dengan menyembelih hewan qurban. Seperti ibadah yang lain ibadah qurban ha­ rus memenuhi syarat dan rukunnya yakni sebagai berikut: 1. Qurban artinya hewan yang disembelih untuk pendekatan diri kepada Allah de­ ngan niat karena-Nya pada hari Idul Adha dan tiga hari tasyrik (11, 12 dan 13 Dzulhijjah) 2. Hewan Qurban hanyalah domba, lembu dan onta. Tidak sah selain tiga tersebut. 3. Permulaan waktu penyembelihan ada­ lah setelah shalat Idul Adha dan ber­ akhir pada tanggal 13 Dzulhijjah sebe­ lum waktu maghrib. 4. Umur Qurban a. Bagi domba / Kibasy genap se­tahun ke atas atau telah tanggal gi­ginya. b. Bagi kambing kacangan (Bukan dom­ ba) adalah genap dua tahun keatas c. Bagi lembu genap dua tahun ke atas d. Bagi onta genap lima tahun ke atas 5. Umur Qurban: Tidak cukup berkorban dengan hewan yang tidak berotak atau bersumsum. Ini tam­pak pada kekursan yang sangat. Tidak cukup juga yang putus sebagian ekornya atau putus telinganya dengan nampak jelas, sekalipun sedikit. Juga yang timpang kakinya, rusak mata se­ belah dan nampak jelas sakitnya. Tidak mengapa yang robek telinganya. HUKUMNYA 6. Asalnya untuk Nabi Muhammad SAW wajib untuk umatnya sunnat muakkad bagi setiap orang dan sunnat kifayyat bagi satu kelu­arga 7. Qurban bagi seseorang bisa berubah men­jadi wajib jika dinadzarkan. Contoh Nadzarnya: - Aku bernadzar akan berqurban pada Idul Adha tahun ini. - Kambing ini kunadzarkan untuk qurban Kedua contoh ini adalah bentuk nadzar haki­ ki. Adapula yang hukumnya sa­ ma dengan nad­zar walaupun tidak dise­but­ kan perkataan nadzarnya, seperti: - Hari ini aku akan menyembelih qurban - Kambing ini kujadikan qurban - Aku akan membeli kambing untuk qurban - Menjawab pertanyaan: “Untuk apa kambing itu? Jawab “Untuk qurban” - Mengucapkan niat waktu me­nyem­ belih qur­ban dengan lisan: “Aku be­ rniat menyembe­ lih qurban karena Allah”. Tanpa menyembut perkataan sunnah sesudah perkataan qurban (yakni qurban sunnat) Contoh – contoh seperti diatas adalah

12

Sabilillah Edisi 109 / Oktober 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

ben­tuk-bentuk dari nadzar hukmi. Hukum­ nya sama dengan nadzar hakiki. Nadzar hakiki atau nadzar hukmi menyebabkan he­wan qurban menjadi qurban wajib. 8. Qurban sunnah sebagian dagingnya bo­­leh dimakan oleh si-pengqurban dan orang kaya. Kedua orang ini hanya boleh makan dan memanfaatkannya. Tidak boleh memi­likinya. Karena itu tidak bo­ leh menjualnya, menukarkannya de­ ngan barang lain atau menjadikannya se­­bagai ongkos penyem­belihan. Begitu pula mengenai kulitnya. 9. Qurban sunnah tidak sah kalau se­ ba­ gian dagingnya yang mentah tidak diberikan kepada si fakir atau si miskin walaupun hanya sedikit. Tetapi yang ter­baik diberikan semua atau sebagian besar kepada fuqoro dan masakin. 10. Qurban wajib seluruhnya wajib di­ berikan kepada fuqoro masakin sebagai milik. Artinya mereka boleh makan, me­ manfaat­ kannya dan menjualnya. Bagi pengqurban dan orang kaya haram ikut memakan dan memanfaatkannya. 11. Jalan keluar agar supaya status qur­ ban itu tetap sunnat, seseorang yang menyebut­ kan qurbannya agar me­ nam­ bah dengan perkataan sunnat, mi­ sal­ nya “Ini qurban sunnatku, aku akan ber­ qurban sunnat, “aku wakilkan qurban sun­ nat ini penyembelihan­ nya padamu. Waktu ditanya panitia “Qurban siapa ini..?”Jawab: Qurban sunnatku (lihat Ia­ nathuth Tholibin juz II hal 331 baris ke 17 dari atas tentang pengucapan niat dan kita Bughyatul musytarsyidin hal 258) MEWAKILKAN 12. Boleh dan sah orang mewakilkan ke­ pada orang lain yang Islam untuk mem­ beli kambing, menyembelih dan sekaligus me­ niatkan berqurban untuk mewakilkan tadi. Boleh dan sah juga pengqurban me­­ niatinya waktu membeli kam­bing, ke­mu­ dian me yerahkan pe­ nyem­ belihannya kepada orang lain sekalipun yang di­ serahi ini tak diberi tahu, bahwa itu kambing qurban. 13. Jika orang menyerahkan / mengirimkan qurbannya kepada panitia. Sebaiknya di­niati sendiri terlebih dahulu.

Contoh terlebih dahulu: - Aku berniat qurban dengan kam­ bing ini karena Allah” (Kalau di­ niatkan hanya dalam hati) “Aku berniat qurban sunnat de­ ngan kambing ini karena Allah,” (Ka­lau diniatkan di dalam hati dan diucapan dengan lisan) 14. Sah seseorang mengqurbani ke­ luar­ ganya yang nafkah hidupnya menjadi tanggungn­ nya tanpa seijin mereka, baik mereka masih hidup ataupun su­ dah meninggal 15. Seseorang sah mengqurbani orang lain yang bukan keluarganya hanya dengan seijinnya dalam keadaan ia ma­ sih hidup atau wasiatnya dalam keadaan yang diqurbani sudah wafat. Meng­ qurbani orang lain tanpa seijin atau tanpa wasiatnya adalah tidak sah sebagai qurbannya yang mengqurbani dan yang diqurbani, jelasnya masingmasing tidak memperoleh pahala. QURBAN PATUNGAN / KOLEKTIF 16. Seekor kambing sah menjadi qurban ha­ nya seorang pengqurban. Tidak sah dipatung sebagai qurban oleh dua orang ke atas. 17. Seekor onta atau lembu sah dijadikan qur­ban patungan / kolektif hanya oleh tujuh orang yang berarti masing-masing sepertujuh bagian. 18. Berpatungan kambing qurban oleh dua orang ke atas tidak sah sedangkan me­ matungkan “pahala qurban untuk orang lain walaupun banyak hukumnya sah dan seluruhnya memperoleh pahala qur­ban itu. Contoh qurban patungan: - A dan B berserikat membeli seekor kambing lantas diqurbankan oleh ke­duanya. Tidak sah (Harus nama 1 orang) - A dan B berserikat membeli dua ekor kambing dan diqurbankan un­ tuk dua orang tersebut tanpa k­ e­ jelasan kambing yang mana milik si A dan yang mana kambing milik si B (Tidak sah) karena harus dijelaskan dahulu mana kambing mi­lik si A dan kambing milik si B. Contoh mematungkan / menserikatkan pahala: - Seseorang menyembelih qur­ban­nya den­gan niat pahalanya untuk dirinya dan untuk orang lain. Seperti waktu menyembelih ia me­ngucapkan “Aku niat berqurban sun­nat. Untukku dan untuk Fulan atau untuk keluargaku, dan se­bagainya. Akhirnya, adanya keikhlasan menjadikan pe­lajaran utama pada ibadah qurban tahun ini dan semoga kita dapat melaksanakannya lagi pada tahun-tahun mendatang. Semoga segala usaha, kemauan serta kemampuan kita untuk beribadah dicatat dan diridhoi oleh Allah swt. Amiin.. Yaa Robbal ‘Alamin..


Qurban Super Barokah ’’One Stop Service’’ Memberikan Kemudahan Bagi Muqorrib

DASAR dari pelaksanaan ibadah Qurban adalah surat Al Kautsar: 108 ayat 2 yaitu : “Maka salatlah untuk Tuhanmu dan sembelihlah hewan qorban”. Serta Ash Shaffat :37 ayat 102 dan 107 yaitu : “Maka tatkala anak itu mencapai umur dapat bekerja bersamanya, Ibrahim berkata,’Hai anakku, sesungguhnya aku melihat didalam mimpi bahwa aku akan menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu?” (102). “Dan Kami menebusnya dengan sembelihan yang besar(107)” Menjelang Idul Qurban, ada suasana beda dihalaman Masjid Sabilillah. Beberapa tim LAZIS Sabilillah sudah mulai sibuk dengan mendirikan tenda dan menyulap halaman parkir sebelah timur menjadi kandang hewan dadakan khusus untuk penyediaan dan penerimaan hewan qurban. Bukan tanpa maksud memang. Namun, sudah bisa dipastikan dari tahun ke tahun penerimaan dan penyaluran hewan qurban di Masjid Sabilillah selalu meningkat. Yang mana akhirnya dalam beberapa tahun kebelakang selalu menjadi target program tim pendayagunaan dan penyaluran LAZIS Sabilillah.

Merujuk pada pengalaman dari tahun ketahun itulah menjadikan pembelajaran bagi seluruh panitia dan pengurus lembaga. Khususnya bagi penyediaan hewan qurban. “Bukan ingin dikatakan merubah masjid menjadi pasar hewan, namun lebih dikarenakan melengkapi fasilitas dan pelayanan bagi jama’ah yang khususnya ingin berqurban di Masjid Sabilillah. Mulai dari kambing yang standard (biasa) hingga kambing yang berkelas siap kami sediakan” Taufik Hidayah coordinator penyediaan hewan qurban menjelaskan. “Alhamdulillah, dari tahun ke tahun kesadaran dan kepercayaan masyarakat dan jama’ah semakin tinggi, dikarenakan sudah bisa dipastikan hewan qurban yang kami sediakan pasti sudah melalui pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan secara syar’I karena kita menyediakan bagi mereka yang memang benar-benar ingin berqurban dan tidak hanya sekedar mengecek harga kambing saja” Lanjut Taufik. “Selain penyediaan hewan qurban LAZIS Sabilillah mempunyai Pelayanan Qurban Super Barokah” ONE STOP SERVICE, yang sudah berjalan sejak tahun 2010 lalu. One stop Service yang artinya segala pelayanan yang

berhubungan dengan ibadah qurban sudah bisa laksanakan dimasjid Sabilillah. Dimulai dengan penyediaan hewan qurban sejak H-7, yang mana selanjutnya setelah memilih dan membeli kambing qurban yang sesuai dengan criteria yang diingini bisa langsung diserahkan kepada panitia qurban atau tim LAZIS Sabilillah (Menerima). Yang mana nantinya akan disalurkan secara hidup atau sudah tersembelih dan terbungkus” Jelas Ust. Sulaiman. Memang penyaluran hewan qurban yang pendistri­busiannya telah diamanahkan pada panitia LAZIS Sabilillah dibagi menjadi dua bagian, yakni penyal­uran hewan qurban (hidup), dan penyaluran berupa daging qurban. Hewan qurban hidup sebagian disalurkan ke daerah-daerah pinggi­ran Kota Malang yang diperkirakan minim pe­nyaluran daging qurban. Sebagian disalurkan ke Panti Asuhan atau Pondok Pesantren di wilayah Kota Malang. Daging qurban akan disalurkan pada keluarga atau lembaga binaan LAZIS yang meliputi keluarga dhuafa’, anak yatim, pengurus musholla/ atau langgar dan Taman Pendidikan Alqur’an (guru TPQ) bi­ naan, karyawan masjid, jamaah masjid, fakir miskin di sekitar masjid. (Red*) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 109 / Oktober 2013 / Thn: 06

13


Diasuh Oleh:

KH. Mas’ud Ali, M.Ag Ketua Yayasan Sabilillah

Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama

POSISI DUDUK JAMAAH MASBUQ PADA SAAT IMAM DALAM POSISI TASYAHUD AKHIR Pertanyaan: Assalamualaikm. Kyai apabila masbuq pada rakaat ketiga selain shalat shubuh, waktu imam tasyahud akhir, apakah sikap/posisi, apakah makmum duduk seperti duduknya imam atau duduk tasyahud awal? Terima kasih Wass Jawaban: Posisi duduk dalam shalat yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. ada dua macam, yaitu duduk iftirasy ( duduk beralaskan telapak kaki kiri, sementara telapak kaki kanan tegak ) dan duduk tawarruk ( duduk tanpa beralaskan kaki, sementara telapak kaki kri disilangkan dibawah kaki kanan dan telapak kaki kanan dalam posisi tegak ). Duduk iftirasy dan duduk tawarruk dalam shalat hukumnya sunat. Diilustrasikan oleh sahabat Nabi , Abu Humaid As Sa’idi RA tentang duduknya Nabi dalam shalat :

Maka apabila beliau ( Nabi saw.) duduk pada rakaat kedua beliau duduk di atas kaki kiri beliau dan menegakkan kaki kanan dan apabila beliau duduk pada rakaat terakhir maka beliau menyilangkan kakiri beliau dan menegakkan yang lainnya ( kanannya ) serta duduk di atas tempat duduk beliau. ( HR Bukhari ) . Dalam kitab fiqih , misalnya Matan Al Ghayah wat Taqrib pada pasal sunat haiat dalam shalat :

Duduk iftirasy pada semua duduk dan duduk tawarruk pada duduk yang terakhir. Berdasarkan dalil di atas maka makmum masbuq pada saat imam sudah duduk tawaruk di tasyahud akhir maka posisi duduk makmum adalah duduk iftirasy, bukan tawaruk sebab duduk makmum bukan duduk terakhir.

ACARA SELAMATAN HAJI BUKAN BAGIAN RITUAL HAJI PertanyaanL: Assalamualaikum, Yai apakah termasuk riya’? dan apakah bagi yang naik haji ketika sebelum dan sesudah pulang naik haji mengundang tetangga (Katanya mohon didoakan agar hajinya mabrur) serta membagikan oleh-oleh dari tanah suci? Melihat sekarang ini seakan-akan sudah dianggap bagian dari ritual haji. Dalam Syari’at jika hal ini dirutinkan akan menjadi masalah yang dapat memunculkan suatu keyakinan bahwa ibadah haji itu harus diawali dan diakhiri dengan open house (selamatan haji). Bukankah kasihan bagi mereka yang uangnya pas-pasan jika harus memaksakan melaksanakan kebiasaan tersebut. Mohon penjelasan Yai, terima kasih Wass. Jawaban: Kebiasan jamaah haji yang mengundang tetangga, kerabat dan handai tolan ke rumahnya dan menjamu tamu setelah kepulangannya dari ibadah haji bermula dari hadits Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan dari Umar bin Khathab, bahwa ada seorang sahabat datang kepada beliau untuk pamit akan menunaikan ibadah haji. Maka Nabi bersabda :

Wahai Ghulam, semoga Allah membekalimu dengan ketaqwaan, mengarahkanmu pada kebaikan dan mencukupimu dari semua maksud/tujuan. Dan ketika pulang dari ibadah haji, Nabi saw. mendoakannya :

Wahai Ghulam semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu dan mengganti nafkahmu ( biaya yang telah dikeluarkan untuk haji ) Hadits ini terdapat dalam Kitab Al Adzkar An Nawawi halaman 184 Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abi Hurairah dalam Sunan Baihaqi Nabi saw. mendoakan orang yang berhaji

dan orang yang didoakan oleh orang yang berhaji dengan sabda beliau :

Ya Allah ampunilah orang yang berhaji dan orang yang dimohonkan ampun oleh orang yang berhaji Berdasarkan hadits tersebut maka menjadi budaya pada mayarakat muslim bahwa orang yang akan berangkat pergi haji didoakan oleh orang-orang yang ditinggalkannya (tetangga, kerabat dan handai tolan) dan setelah pulang dari ibadah haji, orang-orang tadi minta didoakannya. Orang yang hajinya mabrur doanya mustajab hingga empat puluh hari, sebagaimana dikutib oleh As Sayyid Abdurahman bin Muhammad bin Husein bin Umar dalam kitab beliau Bughyatul Mustarsyidin halaman 74 :

(Pendapat) yang terpilih adalah permintaan doa dari orang yang berhaji sebagaimana yang diamalkan ulama salaf hingga empat puluh hari. Adapun orang yang akan pergi haji mengundang orang-orang kerumahnya untuk dimintai doa adalah masalah teknis. Orang-orang tua kita zaman dahulu tidak mengundang tetapi sebaliknya mereka mendatangi kiai, tetangga, kerabat dan handai tolan dari ke rumah untuk pamit dan mohon doa restu. Setelah kepulangan haji mereka datang kerumah orang berhaji untuk didoakannya. Adapun selamatan, pemberian jamuan, oleh-oleh haji dan lain-lainnya adalah shadaqah yang tidak ada kaitannya dengan ritual haji. Kalau tidak punya uang ya tidak perlu mengada-adakan jamuan dan oleh-oleh untuk tamu yang hadir. Tetapi apabila ada kemampuan maka sangat baik jika banyak shadaqah yang merupakan karakternya Haji Mabrur

Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.

14

Sabilillah Edisi 109 / Oktober 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas


diasuh oleh: Tim Dokter Sabilillah Medical Service

Penyebab Dan Pencegahan Penyakit Asam Urat ( Bagian: 2 ) UMUMNYA pria rentan terhadap asam urat dibandingkan perempuan karena perempuan mempunyai hormon estrogen yang dapat membantu pembuangan asam urat lewat urin. Kadar asam urat pada pria cenderung meningkat sejalan dengan bertambahnya usia, sedangkan pada perempuan biasanya dimulai sejak memasuki masa menopause. Peningkatan asam urat yang melewati ambang batas dapat menimbulkan sakit pada sendi, ginjal serta saluran kemih. Gejala umum asam urat adalah kesemutan dan linu pada sendi, terutama pada malam hari dan saat bangun pagi; sendi terlihat bengkak dan kemerahan serta terasa panas dan nyeri. Â Mengatasi Penyakit Asam Urat. Lakukan pengobatan yang teratur dan dis-

iplin sampai kadar asam urat kembali normal. Banyak minum air putih juga sangat disarankan bagi penderita asam urat, hal ini dimaksudkan agar purin dapat dikeluarkan oleh tubuh secara sempurna. Hindari konsumsi makanan yang mengandung kadar purin tinggi seperti jeroan, hati, limpa, otak, babat, usus, paru, makanan laut (udang, kepiting, kerang, cumi), makanan kalengan (misalnya sarden, kornet dan lain sebagainya), daging, telur, kaldu kental, kacang kacangan seperti kedelai dan hasil olahannya (tempe, tahu, oncom, tauco, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, emping melinjo, tauge, daun kangkung, daun bayam, daun singkong, asparagus, buncis, kembang kol, durian, nanas, alpukat, air kelapa, soft drink serta minuman beralkohol (misalnya bir, wiski, anggur, tuak,

Psikologi Parenting

Diasuh oleh: Muhammad

dan lain-lain). Sebagai catatan setiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda-beda terhadap makanan yang disebutkan di atas. Makanan yang mengakibatkan asam urat pada seseorang mungkin tidak menimbulkan efek yang sama pada orang lain, Makanan yang dianjurkan untuk mengurangi asam urat adalah makanan yang mengandung potassium tinggi seperti pisang, susu dan yogurt; makanan yang kaya vitamin C seperti stroberi dan jeruk serta the hijau. Salah satu solusi yang dapat membantu Anda untuk dapat hidup berdampingan dengan penyakit ini adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup, menghindari makanan tinggi purin serta konsumsi obat yang teratur dapat mengendalikan penyakit asam urat. (Dari berbagai Sumber)

Mahpur

Dosen Psikologi UIN Maliki Malang

Humor, Menghangatkan Hubungan Pasangan Artikel sebelumnya secara umum menempatkan humor sebagai katalis kehangatan komunikasi empati antarsesama keluarga. Humor menjadi senjata memecah kebekuan atau stagnasi hubungan internal keluarga. Pada artikel ini saya ingin memfokuskan makna humor untuk memperkaya jalinan hubungan hangat suami-istri. Nabi Muhammad pun mengakui humor menjadi bagian dari harmoni dengan pasangan. Dalam sebuah hadits di kitab Sunan Al-Tirmidzi diriwayatkan, “segala yang melalaikan seorang muslim adalah batil, kecuali memanah, melatih kuda, dan bercanda ria dengan istri, ini semua termasuk kebenaran�. Bercanda ria menjadi spirit relasi dalam mengelola komunikasi dengan pasangan. Bercanda ria di sini dapat dimaknai sebagai bagian dari dinamika humor. Hal ini mendorong bahwa hubungan suami istri bukan hubungan melayani dan dilayani. Ia mengekspresikan kejenakaan, riang gembira,

mengembangkan respon interaktif. Ia hanya bisa dibangkitkan dari bentuk-bentuk relasi hubungan pasangan yang setara. Al-Quran surat Al-Baqarah 187 juga menyatakan, “istrimu adalah pakaianmu (hai kaum laki-laki) dan suamimu adalah pakaianmu (hai kaum perempuan)�. Sepasang suami istri saling menopang dan mengombinasikan hubungan untuk saling memberi kebahagiaan satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu jalinan hubungan yang hangat akan dapat dikonsolidasikan melalui humor asalkan kapasitas hubungan setara secara psikologis juga menumbuhkan sebuah cara komunikasi yang menyeimbangkan di antara pasangan. Humor adalah buah kemampuan komunikasi verbal yang mengedepankan kualitas interpersonal guna membangkitan emosi vakum dalam berhubungan. Humor merangsang emosi vakum bergerak aktif ketika tertekan oleh dinamika peran yang

timpang, kejenuhan tugas dan tanggungjawab yang dianggap menjadi rutinitas (bornout). Ia ibarat peluru yang menukik kedalaman eksistensi emosi, merangsang gairah hubungan yang memudar dan membangkitkan daya tarik interpersonal untuk meraih keseimbangan interpersonal. Bahkan humor mampu memberikan efek sensualitas ketika dibarengi dengan stimulasi kontak fisik dan gestur yang mengisyaratkan ekspresi hubungan hangat. Nilai komunikatif humor menjadi semangat yang menggairahkan yang dapat meremajakan dinamika hubungan pada masing-masing pasangan. Oleh karena itu humor tidak semata-mata sebuah bakat diri ibarat seorang pelawak yang memang menguasai tekniknya tetapi upaya memahami peran dan fungsi dalam hubungan berpasangan yang dapat dikembangkan dari pengalaman masing-masing orang dalam berkomunikasi dengan pasangan. (bersambung)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 109 / Oktober 2013 / Thn: 06

15


KITA dan Hewan Qurban SUDAH semestinya kita sering melihat sederetan hewan qurban di masjid-masjid atau di tempat-tempat lain yang akan diselenggarakan penyembelihan hewan qurban, namun selain kita menjalankan perintah Alloh SWT, hikmah apa yang bisa kita ambil darinya? Atau memang kita hanya melihatnya sekilas, sehingga sama sekali tidak ada hikmah yang bisa kita peroleh darinya. Coba perhatikanlah sekali lagi dengan seksama. Tidakkah kita melihat bahwa tidak ada kesedihan sama sekali yang nampak di wajahnya (hewan qurban) meskipun sebenarnya maut akan menjemputnya. Tidak nampak wajah-wajah yang susah

16

Sabilillah Edisi 109 / Oktober 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

ataupun sedih, apalagi ketakutan atau histeris. Mereka masih bisa makan rumput dengan lahapnya, seolah-olah memang tidak akan ada musibah besar yang akan menimpa mereka. Padahal sesaat lagi sebilah pisau yang amat tajam akan segera menggorok leher mereka dan itupun akan mengakhiri hidupnya dengan cara yang teramat tragis. Mengapa hewan qurban itu masih bisa bertingkah seperti itu? Sama sekali tidak menampakkan kesedihan dan ketakutan bahkan masih bisa makan dengan lahapnya. Semua itu karena hewan qurban itu tidak mengetahui dan tidak menyadari bahwa hidupnya akan berakhir pada hari itu. Sebenarnya, saat ini keadaaan kita sama

dengan keadaan hewan qurban itu. Bencana yang maha dahsyat telah menghadang di depan kita. Ingatlah akan firman Al Quran Surat Al Araf: 179 yang artinya: “Dan sungguh, pasti Kami isi neraka jahanam itu kebanyakan dari golongan jin dan manusia. Mereka memiliki hati tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah. Mereke memilki mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah. Dan mereka memilki telinga tetapi tidak diergunakannya untuk mendengar aya-ayat Allah. Mereka bagaikan binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai�. Subhaanallah, Maha benar

Allah dengan segala firmannya. Sudahkah kita menyadarinya, betapa dahsyatnya bencana yang akan menimpa kita kelak di akhirat sana. Masihkah hari ini kita bisa tidur nyenyak dan makan dengan lahap, padahal bencana besar telah menunggu kita esok atau lusa, kita tidak tau kapan kita mati, sudahkah kita menyiapkan akan hari kematian kita? dan membawa banyak bekal yang banyak untuk akhirat kita?. Marilah gambaran diatas kita jadikan renungan untuk perjalanan hidup kita, untuk selalu menambah amal baik kita ,agar kita tidak sama dengan hewan qurban. Wallallahu’alam bisshowab.. (*Red)


Satu Rumah Tiga Keluarga

LAZIS Sabilillah Membedah Rumah Riwayat DENGAN mata sayu, wajah yang bergurat menandakan usianya yang semakin tua Bapak dengan 5 orang anak itu menerima tim LAZIS Sabilillah sore itu. Ia adalah Bapak Mustakim, laki paruh baya berusia hampir 60’tahunan. Bapak Mustakim adalah warga Jl. Industri Timur Gg. Harapan No. 10, RT. 06, RW. 05 Kelurahan Blimbing, yang secara kebetulan juga salah satu jama’ah dari musholla binaan LAZIS Sabilillah. Yang pada bulan Oktober ini akan menjadi salah satu mustahik penerima bantuan program bedah rumah LAZIS Sabilillah untuk periode ke 4. Tanpa banyak kata, ia langsung mengajak tim untuk masuk dan melihat kondisi rumahnya yang memang sudah sejak beberapa puluh tahun lalu ia tempati bersama seluruh anggota keluarganya. “Rumah ini rumah warisan dari orang tua saya pak, yaa dulu memang tidak seperti ini kondisinya dulu hanya berdinding bambu, dan beratap seadanya. Sejak sepeninggal orang tua dan beralih kepada saya coba saya bangun dengan tembok batu bata dan atap genting seadanya”. Urai Pak Mustakim mengawali pembicaraan. Dengan usia yang sudah hampir

Bapak Mustakim pada saat menerima kunjungan tim bedah rumah.

60 tahunan ia kini masih menanggung dua orang anaknya yang masih sekolah dan 1 orang anaknya yang kini menjanda dengan satu orang anak juga tinggal serumah dengannya. Bermata pencaharian sebagai tukang becak, dan istrinya berjualan kopi di depan gang rumah menjadikan kehidupan Bapak Mustakim jauh dari kecukupun. “Semua sudah biasa kami rasakan seperti ini, baik hujan maupun panas yang penting kami masih bisa makan dan diberikan kesehatan”. Lanjut Pak Mustakim. Dengan penghasilan yang serba tidak pasti sebagai tukang becak Bapak dengan lima orang anak ini

Ibu Rumini menangis terharu saat berdialog dengan Prof Mas’ud Said Ketua Yayasan Sabilillah, kemarin (13/10).

hidup dengan penuh kesyukuran serta semangat. Memang benar, hampir bisa dilihat pada seluruh kondisi rumahnya saat ini, atap rumah yang hanya ditutup dengan genting seadaanya dan tembok depan yang sudah hampir roboh, keluarga Bapak Mustakim hidup penuh keprihatinan. Dengan ukuran rumah 4 x 7 meter yang hampir semua ruangan difungsikan secara penuh ruang tamu disekat dengan tembok seadanya untuk menutupi kamar tidur, kebelakang dapur berjajar berhadapan dengan kamar mandi yang sudah tidak layak dan kamar

tidur tambahan dengan ukuran hanya 1,3 x 2 meter. Semua ruangan masih berlantaikan tanah. Melalui Musholla Miftahul Huda kondisi memprihatinkan keluarga Bapak Mustakim tersampaikan kepada lembaga. Sejak dua bulan lalu setelah program bedah rumah tahap 3 telah selesai dilaksanakan diwilayah kelurahan pandanwangi, tim LAZIS Sabilillah masih mengakomodir dan memilah data-data pengajuan bedah rumah yang telah masuk dimeja tim pendayagunaan. “Meskipun kita tidak ada target harus selesai berapa jumlah rumah yang akan direnovasi dan kapan akan dilaksanakan, namun secara pasti program kemanusiaan ini akan terus berjalan dan terlaksana,” Jelas Ust. Sulaiman. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa dalam dua bulan kedepan sudah terdata dan tertata beberapa rumah dengan lokasi yang berbeda yang akan menjadi taget bedah rumah LAZIS Sabilillah berikutnya. Secara pasti kami masih mengharapkan dukungan dan uluran tangan semua pihak, khususnya jama’ah dan masyarakat muslim di Kota Malang untuk bisa bersamasama memberikan dan mewujudkan rumah layak huni bagi para mustahik. (Red*)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 109 / Oktober 2013 / Thn: 06

17


SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE SEPTEMBER 2013 SUMBER PENERIMAAN Donatur Warko Rekening Bank Kotak Amal fakir Miskin Masjid Kotak Amal Yatim MQS Penitipan Anak Penerimaan Lain-lain

70,000,689 38,449,000 2,573,000 11,107,500 760,000 6,416,000 3,675,000 7,000,000 20,189

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN SEPTEMBER 2013 PENGELUARAN 38,878,537 Program Peduli Pendidikan Beasiswa Duafa’ 3,050,000 Prasarana Sekolah Dhuafa’ 550,000 Beasiswa Yatim 3,300,000 Prasarana Sekolah Yatim 550,000 Perpustakaan 300,000 Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan guru TPQ 300,000 Pembinaan Musolla 350,000 Pendidikan dan Pelatihan 70,500 Bantuan Prasarana Tempat Ibadah Operasional Musolla Binaan 500,000 Publikasi dan Sosialisasi Buletin Dakwah 5,850,000 Program Kesehatan dan Gizi Nutrisi Kajian Keluarga 975,000 Program Santunan Insentif Guru TPQ 1,000,000 Fakir miskin 275,000 Lansia 1,700,000

Sosial 260,000 Santunan Gharim 500,000 Fisabilillah 500,000 Ibnu Sabil 1,330,000 Insidentil Yatim 150,000 Operasional Cetak(Brosur,Leaflet,kartu,kotak) 50,000 Perlengkapan oprs Kantor 325,000 Transportasi 995,000 Telpon 398,000 Biaya Perawatan Aset Tetap 217,000 Konsumsi 34,000 Jamsostek 1,108,500 Internet 313,800 Amilin 6,025,000 Volunteer 1,710,000 Biaya operasional lain-lain 799,500 Biaya Lain-lain 114,137 Investasi ke Penitipan Anak 4,028,100 Investasi ke Sabilillah Medical Service 1,250,000

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN SEPTEMBER 2013 No. Nama 1 Sis Prawoto 2 Ir. Irsyat Iffano, MT 3 M. Hanafi 4 Pamudji 5 Rizky Agita 6 Siti Zulaikhah 7 Sugeng Hari M. (Erik) 8 Susanto 9 Tri Rahayu Widyaningrum 10 Widhi Handoko 11 Yosman 12 Dwi H. Purnomo 13 Edi Soepomo 14 Endang Sulaeni 15 Lukman 16 N. Yusuf 17 Resha Ayu Anita 18 Soenarto 19 Sugeng (Ibu) 20 Hamba Allah (YZN) 21 Anang Djumala 22 Hamba Allah (ANK) 23 Anis 24 Ate Rushendi 25 Diah 26 Didik Supardi 27 Ismiani 28 Mafazah 29 Mbk. Mujiati 30 Moeadi, H 31 Sahid,H 32 Sofian Arief 33 Sugeng Pambudi K. 34 Sulaiman 35 Yunita Eka Wardhani 36 Moch. Antik 37 Hamba Allah (RK) 38 Endang Purwati

Rp 10,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 35,000 35,000 40,000

39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78

Ika Nur (Suhariyanti) 40,000 Imsama Nur S 40,000 Indra Kurniawan 40,000 Santi 40,000 Sutrisna Wati 40,000 Agus Satriadi M. 50,000 Aini Hayati 50,000 Amien L Chaziem 50,000 Anis 2 50,000 Aqila Thalita Nuriffah 50,000 CV.Wiratama 50,000 Dian Indra Cahyono 50,000 Dr. M. Khoirul Anwar (MEI) 50,000 Dwi Retna 50,000 Dwi Suryanto 50,000 Edra Ertantyo 50,000 Erna Kasiono 50,000 Fuad & Akmal 50,000 Gatot Kisworo 50,000 H. Riswandy 50,000 Hilman (Gus Andik) 50,000 Ibrahim 50,000 Hamba Allah (LLS) 50,000 Lulu’atul Munawaroh 50,000 M Yunus,S.Pd,M.Pd 50,000 M. Muwidha 50,000 M. Nanang Sulton 50,000 Moch. Soleh 50,000 Ninuk 50,000 Hamba Allah (NXDR) 50,000 Nursalam & Lilik 50,000 Nurul 50,000 Riza 50,000 Said Fais Al Amin 50,000 Slamet Riyadi,H 50,000 Soewardi, BA 50,000 Subardi (ibu) 50,000 Supardi 50,000 Taufik Hidayah 50,000

No. Nama Rp 79 Taufikurrahman 50,000 80 Hamba Allah (TI) 50,000 81 Tutik Mahaleni 50,000 82 Hamba Allah (VDR) 50,000 83 Zamzami (Ibu) 50,000 84 Makali (Bp) 60,000 85 Hamba Allah (BSM) 72,500 86 Bagus Cahyono 75,000 87 H. Buwono 75,000 88 H. Karbi 75,000 89 Ida 75,000 90 Khairuddin-Heru 75,000 91 Syaifudin 75,000 92 Wardoyo 75,000 93 Wiwik Sumartini 75,000 94 Yayan Udianto 75,000 95 Warko Yatim 78,000 96 Bayu Santoso 80,000 58 H. Agus 100,000 97 Hamba Allah (NYMK) 100,000 98 3dx SMA 5 100,000 99 A. Rizal Amri 100,000 100 A. Syauqi Firdaus 100,000 101 Hamba Allah (AP) 100,000 102 Alm. Hadiwinata & Almh Sularsih 100,000 103 Hamba Allah (YMH) 100,000 104 Andy Martha S 100,000 105 Ardhita Permana I.H. 100,000 106 Ashilatun Niswah 100,000 107 Aulia Marliana,Dr 100,000 108 Azmy Khairany 100,000 109 Bambang Budi W. 100,000 110 Binti Maesaroh 100,000 111 Dewi A Ambarwati 100,000 112 Dewi Nurul H. 100,000 113 Dian 100,000 114 Dr. M. Mujab Mashudi 100,000 115 Dr.Moch.Bahrudin 100,000 116 Drs.H.Hariadi 100,000 117 Efendi 100,000 118 Eko Prasetya H. 100,000 119 Endang 100,000 120 Faizal Reza 100,000 121 Fariza 100,000 122 FE UNISMA 100,000 123 Gurnito 100,000 124 H. Abd. Kadirun 100,000 125 H. Jhonny Hidayat 100,000 126 Haris Fajar 100,000 127 Hegi Harjoyo 100,000 128 Herny 100,000 129 Ikromi Mudhar 100,000 130 Ita Kusuma Dewi 100,000 131 Khudhori 100,000 132 Kurniawati, SH 100,000 133 Liliya Indra Cahyani 100,000 134 Listia Amalia 100,000 135 Listyawati 100,000 136 M. Abdullah Ihsan 100,000 137 M. Rizky Putra A. 100,000 138 M. Zidan Irfani 100,000 139 Machfud 100,000 140 Mardiana 100,000 141 Nadya Nafis K 100,000 142 Nafis Bayram Vely 100,000 143 Nur Aini Hanifah 100,000 144 Nurul Laili Spdi 100,000 145 Nusi Tristiawati 100,000 146 Osian Nugraha 100,000 147 Qurrotul Desfirea WK 100,000 148 Ratriana 100,000 149 Rizky Lintarta 100,000 150 Rozali 100,000 151 Rusgi 100,000 152 Sari W-Andy Yuseno 100,000 153 Sasi 100,000 154 Sida 100,000 155 Sofiah-M. Wahib 100,000 156 Sri Hendrastuti 100,000 157 Suhartini,HJ 100,000 158 Susilo 100,000 159 Syaiful Anwar 100,000 160 Tanti Puspita 100,000 161 Tatik 100,000 162 Tika&Fira (AZ) 100,000 163 Titik Puji Lestari 100,000

No. Nama Rp 164 Umi Nur Ilma 100,000 165 Umi Sholikhah,HJ/Dika 100,000 166 Winarti 100,000 167 Wiwied Agus K. 100,000 168 Yudi Prima 100,000 169 Hamba Allah (SWDD) 135,000 170 Alfa Rizky 150,000 171 Arif Winardi 150,000 172 Dwijo (Hj) 150,000 173 Endang Sri Hayati 150,000 174 H. Muchlis 150,000 175 Imam Ghozali,H 150,000 176 Jujuk RB,dr 150,000 177 Mudjiono-Dwi PA 150,000 178 Ruqoyah 150,000 179 Sisca Prihayuniati 150,000 180 Sri Sunarjati 150,000 181 Sri Utami 150,000 182 Herman Prasetyo 175,000 183 Soewito 175,000 184 Budi Warsito 199,000 185 Abdurrahman Baragbah 200,000 186 Ahadun 200,000 187 Ana Chio 200,000 188 Deliana Permatasari 200,000 189 Dian Wahyuni,Hj 200,000 190 Ellis & Rona aditya 200,000 191 Erna (Mayang Collection) 200,000 192 Hamba Allah (FRD) 200,000 193 Hartati Eko W. 200,000 194 Hasan Al-Badry 200,000 195 Jeni S.- Yeni Dahlan 200,000 196 Jose Arsanto 200,000 197 Lita Herwanti 200,000 198 Muhariadi 200,000 199 Prof.Dr.M. Mas’ud Said 200,000 200 Siti Romlah (Almh) 200,000 201 Slamet Hariyanto 200,000 202 Titik Kusniati 200,000 203 Wiwin 200,000 204 Sri Budaya 250,000 205 Hamba Allah (SLP) 250,000 206 Syaiful Rohman 250,000 207 Yoni 250,000 208 Aditya Yuli N 300,000 209 Anis (Dinoyo) 300,000 210 Indri Rewayanti 300,000 211 Putri Ayu Asawidya 300,000 212 Sri Endang M.R 315,000 213 Anita R.- M. Irfan 350,000 214 Dhara 350,000 215 Saida Ichana 350,000 216 Hamba Allah (SLYN) 350,000 217 Sudarianto 385,000 218 Suko Wiyono 400,000 219 Eko Basuki Riyanto 500,000 220 H. Zainul Fadli, M.Kes 500,000 221 Ida Kartini 500,000 222 Kuswohadi 500,000 223 Manyuk Fauzi 500,000 224 Novia Andriani 500,000 225 Prof. Dr.Hj.Utami W., MA 500,000 226 Retno 500,000 227 Rosyad,SH 500,000 228 Suprapto (Alm) 500,000 229 Yulivieta Nurfanti 500,000 230 Masjid - Infaq 760,000 231 Agung Cahyono 1,000,000 232 Ardian Sjaf Indra 1,000,000 233 Bahrul Ulum 1,000,000 234 Dian Lestari 1,000,000 235 Hamba Allah (NV) 1,000,000 236 Inuk Marianto 1,000,000 237 Yanti-Dadok Sekeluarga 1,000,000 239 Ahmad Ali Suhadi 1,500,000 240 Faiqotul Himmah 1,500,000 241 R. Nugroho Sekeluarga 1,500,000 238 Hamba Allah 1,660,000 242 Agnita Adityawardani 1,700,000 243 H. Didik Supriyatno 2,000,000 244 Warko Infaq 2,495,000 245 Agus Budi H. 3,000,000 246 Hasanudin,H, SE 5,000,000 247 Masjid - Yatim 6,416,000


Doa Mohon Ditempat Pada Tempat Yang Baik

’’Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.’’ (Al Isra’: 80)

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, ,Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah, Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus. (Qs: Al Kautsar, 1-3)

Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Yuanda Kusuma, Lc, Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Dra. Hj. Siti Munfaqiroh, MSi, Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Hartono, Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking dan Kerjasama: H. Sutrisno, H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Nurul Wihandayani, Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Andy Daeng, Rizky Noorhamidinah Ssos, Faiz DZ Roini, Abdullah.


LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHODAQOH

Harta Lebih Bermanfaat… Jiwa Lebih Bermartabat… Layana Jempu n t Zakat (03

LAZIS SABILILLAH

41) 9 12 089 80 812 28 00 Bisa De 80 78

bit BCA

Jl. A. Yani 15 Malang, Telp. (0341) 491 677 I Website: http://www.sabilillahmalang.org


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.