Program Amanah
Bantuan SPB Untuk 136 Yatim Dhuafa Profil Santunan
Zahrah Sang Juara Multimedia
Informasi Layanan: (0341) 491 677 / 089 8000 8078 PIN BB: 2A05EDB4
Rekening Kami Bank BNI Syariah: Zakat : 111 333 9914 Shodaqah : 111 333 9936 Yatim : 111 333 9925
Bank Mandiri: Zakat : 144 0000 111119 Shodaqah : 144 0000 222221 Yatim : 144 0000 777778
Bank BTN Syariah: Zakat : 70 6204252.1 Shodaqah : 70 6204255.2
Bank Syariah Mandiri: Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 029 0144 401
Bank Muammalat: Shodaqah : 711 0010 373 Zakat : 711 0010 374 Yatim : 711 0010 375
Bank BCA: Zakat : 0111 8855 31 Shodaqah : 0111 8859 31 YYS Sabillilah : 8160903636
Bank BRI: Shodaqah : 0051 01 002222 302
Bank BNI: Zakat : 09 128 128 04 Shodaqah : 09 128 128 48
No Rek Bedah Rumah BNI Bedah Rumah: 0912812882
Pengajian Eksekutif dan Meneguhkan Fungsi Masjid ALHAMDULILLAH, setelah beberapa tahun vakum, Pengajian Eksekutif (PE) Yayasan Sabilillah Malang akhirnya sukses dilaksanakan di Hotel Gajahmada Graha pada 15 Maret 2017. LAZIS Sabilillah, yang menjadi bagian penting dari pengajian ini, mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah berpartisipasi untuk suksesnya pengajian tersebut. Pengajian Eksekutif kali ini menghadirkan pembicara Prof Dr KH Tholchah Hasan (ketua Dewan Pembina Yayasan Sabilillah yang juga Menteri Agama 1999-2001) dan H. Pontjo Sutowo (pengusaha nasional asal Jakarta). Keduanya membahas banyak hal tentang fungsi masjid yang seharusnya dilakukan oleh pengelola Masjid di era kekinian. Tema ini dibuat sebagai ikhtiar kami, LAZIS Sabilillah untuk meneguhkan fungsi masjid seperti yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW, dan cita-cita Almukarram Kiai Thochah Hasan. Tentunya ikhtiar ini membutuhkan kebersamaan semua pihak untuk mewujudkannya. Untuk itulah, Majalah Komunitas Sabilillah kesayangan Anda ini juga menurunkan dawuh-dawuh Kiai Thochah Hasan tentang fungsi masjid yang komprehensif. Tema itu kami angkat di Laporan Utama majalah ini dengan harapan bahwa apa yang bisa disarikan dari Pengajian Eksekutif tersebut bisa kembali diingat dalam memori kita semua. Akhirnya, kami dari redaksi Majalah Komunitas Sabilillah ini mengucapkan selamat membaca, semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin. (*)
Syi’ar
Mukjizat Ilmiah Quran Dalam Ilmu Kedokteran .......................................... 4
Kolom Utama
Mengembangkan Masjid yang Menyejahterakan Umat .............................. 5
Ekonomi Islam
Etos Kerja (Usaha) Dalam Islam ............................................................. 6
Min Nuril Islam
Apakah Sah Shalat Berjamaah dengan Shaf Terputus? .............................. 7
Ulasan Lembaga
”Sabilillahmart” Minimarket Al Khaibar .......................................................... 8
Kisah Teladan
KH Abdullah Faqih Al-Hafidz (Bagian 4) ................................................... 9
Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Renungan Fikih Medsos ....................................................................................... 12 Profil Santunan Zahrah Sang Juara Multimedia ....................................................................13 Konsultasi Konsultasi Agama, Psikologi Parenting ...................................... 14-15 Program Amanah Bantuan SPB Untuk 136 Yatim Dhuafa ......................................................... 16
Sabilillah News
Sukses Dilaksanakan Pengajian Eksekutif Malang Raya Yayasan Sabilillah ke IX ................................................................................................ 17
Laporan Keuangan Periode Bulan Februari 2017 .......................................................... 18
SUDAH menjadi rahasia umum, bahaw setiap orangtua selalu memilihkan pasangan untuk putra dan putrinya pasangan yang mengerti agama. Alasannya sangat sederhana, karena agama itu menjadi modal utama untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Di samping itu, Rosulullah SAW mengajarkan kepada pengikutnya agar supaya memilih pasangan harus berdasarkan agama, bukan rupa atau harta, juga bukan jabatan apalagi penampilan. Celaka sekali bagi seorang wanita yang memilih pasangan hidupnya karena rupa, harta atau jabatan. Karena itu akan membuat dirinya sengsara, bahkan akan diperbudak hartanya. Tetapi, jika memilih pasangan karena agama, maka harta, jabatan dan secara otomatis akan ikut serta. Maka, dari itulah, para orangtua selalu bahagia ketika memiliki menantu yang mengerti ilmu agama, karena bisa menuntun putrinya bahagia di dunia dan juga diakhirat. Orang yang menikah karena agama, biasanya bisa hidup berdampingan, laggeng bersama pasangan hidupnya. Saat menghadapi persoalan keluarga, selalu bisa menyelesaikan dengan baik. Kendapa demikian,karena mereka memiliki keyakinan, bahwa tidak ada masalah yang dihadapi kecuali dari Allah SWT, dan Allah SWT senantiasa memberikan jalan keluarnya. Memang tidak mudah menemukan sosok pasangan yang sempurna. Semisal kaya materinya, ganteng atau cantik rupawan, kemudian luhur budi pekertinya. Umumnya, banyak wanita cantik, tetapi tidak kaya, atau biasa-biasa saja. Atau kaya, tetapi tidak terlalu cantik. Begitu juga dengan pria, banyak yang ganteng, tetapi dari kalangan biasa. Yang terpenting bukan kaya dan rupa, tetapi karena budi pekertinya. Jika memang menemukan pasangan yang cantik, kaya, dan budi pekertinya luhur, itu merupakan anugerah Allah SWT yang luar biasa dan agung. Begitu juag saat wanita menemukan suami yang ganteng, kaya dan berbudi pekerti luhur, itu merupakan nikmat yang begitu agung. Seringkali kita menyaksikan cinta seorang suami kepada isterinya begitu mendalam, begitu juga dengan sebaliknya. Semakin hari rasa cinta dan kasih sayang itu semakin mendalam, padahal pasangan hidupnya tidak semakin cantik, dan juga tidak semakin menarik. Tetapi, justru kasih sayang itu semakin mendalam. Rupanya, karena keduanya memiliki pemahaman agama yang mendalam, sehingga rasa cinta itu semakin tumbuh berkembang seiring bertambahnya usia pernikahan. Bersambung ke halaman 19
PENASEHAT
: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg
PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL
: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh
Sidang Redaksi
: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman
Distribusi & Iklan
: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza
MUKJIZAT ILMIAH QURAN DALAM ILMU KEDOKTERAN 3, yaitu : 1. Bermakna lintah. 2. Bermakna sesuatu yang tergantung. 3. Bermakna segumpal darah. Dan Maha Suci Allah, ternyata tiga makna yang terkandung di dalam kata ‘Alaqoh ini tidak ada yang menyelisihi fakta saintifik modern sedikitpun. Ovum (sel telur wanita) “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yangbercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.” (QS. Al Insan : 2) Tahap-tahap janin (QS. Al Hajj : 5, QS. Al Mu’minun : 14)
Penciptaan manusia dalam Al-Qur’an: “DAN sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al Mu’minun : 12-14) Ayat-ayat lain : QS. Al Hajj : 5, QS. An Najm : 45-46, QS. Al Insan : 2, QS. Al Mu’min : 67, QS. Abasa : 17-21, QS. Al Qiyamah : 36-37,39, QS. Al Najm : 45-46, QS. Al Waqi’ah : 58-59, QS. Al Qiyamah : 37, HR. Muslim) Ilmu pengetahuan modern telah menetapkan bahwa tubuh manusia mengandung unsurunsur yang dikandung tanah. Tubuh manusia terdiri dari karbon, oksigen, hidrogen, fosfor, sulfur, nitrogen, kalsium, potasium, sodium, magnesium, khlorin, zat besi, tembaga, yodium, fluorine, kobalt, silikon, timah dan aluminium. Unsur-unsur tersebut juga terdapat di dalam tanah. Embriologi Rasulullah SAW telah menjelaskan perkembangan embrio ini secara mendetail 14 abad yang lalu, dimana pada zaman itu mikroskop, USG dan semisalnya belum ditemukan. Allah Ta’ala berfirman :”Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan.” (QS az-Zumar : 6).
4
Sabilillah Edisi 150 / Maret 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Sains modern menjelaskan bahwa tahapan perkembangan embrio di dalam uterus memang terjadi secara bertahap, bentuk demi bentuk. Dan sains modern menjelaskan bahwa janin manusia berada pada tiga lapisan, yaitu : Dinding anterior abdomen Dinding uterus Membran Amniochorionic Tiga bagian inilah yang dimaksud dengan tiga kegelapan. Dan penafsiran ayat di atas tidak menyelisihi penjelasan sains modern, dimana “tiga kegelapan” tersebut yang dijelaskan oleh Syaikh as-Sa’di adalah sama dengan yang di sebutkan di dalam sains modern. Allah Ta’ala berfirman :”Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).” (QS Al-Mu’minun : 13) Syaikh as-Sa’di rahimahullahu berkata : “Nuthfah adalah sesuatu yang keluar dari tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan kemudian menetap di “tempat yg kokoh” yaitu rahim, yang terpelihara dari kerusakan, cedera dan selainnya.” Sesuatu yang keluar dari sulbi laki-laki adalah spermatozoa dan yang keluar dari wanita adalah ovum. Lantas keduanya bercampur sebagaimana firman Allah Ta’ala : “Sesungguhnya kami menciptakan manusia dari tetesan air yang bercampur.” (QS AlInsan : 2). Campuran keduanya ini membentuk zigot yang membelah diri membentuk blastocyst yang tertanam secara kuat di uterus (tempat yang kokoh). Kemudian Allah Ta’ala berfirman :”Kemudian nuthfah itu Kami jadikan ‘alaqoh” (QS Al-Mu’minun : 14) Kata ‘Alaqoh dari sisi bahasa Arab bermakna
Selaput janin (membrane) “Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (QS. Az Zumar : 6) Evolusi bentuk janin ”Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian.” (QS. Nuh : 14) Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan susah payah “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman : 14) Ayat-ayat lain : QS. Al Ahqaaf : 15, QS. Ar Ra’d : 8, QS. Az Zumar : 6
ILMU GENETIKA Ilmu genetika (ilmu keturunan) ”Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya? Dari apakah Allah menciptakannya? Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalumenentukannya.” (QS. Abasa : 17-19) (Bersambung)
Dari Kiri, Prof. Dr. K.H. M. Tholchah Hasan pembicara I, Prof. Dr. H.M. Mas’ud Said, MM sebagai moderator, Bp. Pontjo Sutowo pembicara ke II pada acara Pengajian Eksekutif Malang Raya Yayasan Sabilillah ke IX pertengahan Maret lalu.
Mengembangkan Masjid yang Menyejahterakan Umat KETUA Dewan Pembina Yayasan Sabilillah Malang Prof Dr KH Thochah Hasan menyampaikan bahwa fungsi strategis masjid dalam kehidupan umat Islam ada dua. Yakni masjid sebagai (1) Pusat Peribadatan, dan (2) Pusat Peradaban Masjid sebagai fungsi peribadatan telah mafhum dilakukan oleh sebagian besar masjid di nusantara ini. Beragam kegiatan di masjid dalam mewujudkan ragam peribadatan dan pengembangan spiritual. Namun selain fungsi peribadatan, jangan dilupakan bahwa majid juga punya fungsi peradaban. Di masjid-lah segala hal yang berkaitan dengan umat dibahas. Mulai dari ekonomi, pendidikan, politik, budaya, dan lain sebagainya. Dalam menjalankan fungsi peradaban, diakui atau tidak, masjid masih kurang melakukannya. Apalagi selama ini masjid hanya banyak menjalankan fungsi peribadatan. Atas kondisi inilah masjid harus terus didorong agar mampu menjalankan dua fungsi itu. Di sinilah membutuhkan kreativitas agar aktivitas masjid memberikan energi positif untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan dan meningkatkan kualitas kesejahteraan. Jama’ah masjid perlu dibina untuk memiliki keseimbangan etos ibadah dan etos kerja yang kuat.
Artinya: “laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadigoncang.” ( An Nur 37) Sebagai ilustrasi, dalam menjalankan fungsi masjid ini, dulu, Masjid pertama di Madinah yang dibangun oleh Nabi Muhammad saw dengan para sahabat, dengan luas kurang lebih 850 M2 dari segi fisik sangat sederhana, tapi mempunyai daya tarik yang luar biasa. Dakwah dan aktivitas di sana seperti magnit yang menarik hati umat. Dari pagi sampai malam mereka berdatangan dengan berbagai macam kepentingan yang positif yang mereka bawa. Berkumpulnya orang banyak di masjid memberi inspirasi para pedagang untuk berjual-beli dan berniaga di sekitar masjid yang terus ramai itu sampai akhir-akhirnya melalaikan panggilan ibadah, sibuk dengan transaksi jual-belinya, sehingga diingatkan oleh Allah.
Artinya: 9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum›at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 10. apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. Dalam hubungannya dengan ekonomi, masjid juga telah menjalankan fungsi ekonomi. Untuk diketahui, ada sepuluh orang sahabat besar yang mendapat garansi dari Nabi Muhammad saw, masuk sorga nanti. Mereka adalah adalah Abu as-Shiddiq, ‘Umar bin Khothab, ‘Utsman bin Affan, ‘Ali bin Abi Tholib, Tholhah bin Ubaidilah, Zubair bain Awwam, Abdurrahman bin A’uf, Sa’ad bin Abi Waqash, Sa’id bin Zaid, Abu ‘Ubaidah bin Jarrah. Hadis shohih dari Ahmad dan Turmidzi. Bersambung ke halaman 19 Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 150 / Maret 2017 / Thn: 07
5
ETOS KERJA (USAHA)
DALAM ISLAM SETIAP manusia diturunkan di muka bumi ini, hakekatnya adalah untuk menjadi wakil Allah (kholifah fil ardl) yang ditugaskan untuk memakmurkan bumi ini melalui usaha yang dilakukan dengan cara-cara yang dapat dibenarkan oleh ajaran agama bagi kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat. Allah swt juga memberikan anugerah bahwa bumi, langit dan segala isinya, sebesar besarnya digunakan untuk kemakmuran ummat manusia. Namun demikian, rizqi tidak akan datang dengan sendirinya, akan tetapi harus diupayakan dengan sungguhsungguh dengan memanfaatkan segala potensi yang ada. Disinilah perlunya usaha yang dilakukakan secara sungguh-sungguh. Usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kehidupan adalah kodrat manusia dan kemudian kepada Allahl jualah dikembalikan semua keputusan atas upaya yang telah dilakukan. Hal ini sebagaimana difirmankan dalam Al Qur’an : Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang berusaha untuk merubah kehidupannya. Begitu juga dalam sebuah hadist digambarkan betapa pentingnya usaha yang harus dilakukan oleh manusia : Sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas kalian berusaha (bekerja), maka hendaklah kalian berusaha (HR. Tabrani). Hadits lain yang senada : Mencari yang halal wajib bagi setiap muslim (HR. Tabrani)
6
Sabilillah Edisi 150 / Maret 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Wirausaha muslim sejati adalah karakter yang suka bekerja keras dan tidak menggantungkan nasib kepada orang lain. Nasib dan kehidupan harusnya diupayakan mandiri, dan bukan ditentukan oleh orang lain. Dalam sejarahnya, Rasulullah telah memberikan suri tauladan pentingnya bekerja keras dan jujur dalam menjalankan usaha. Rasulullah telah mulai melakukan kegiatan usaha ketika menjadi penggembala kambing pada usia dua belas tahun dan kemudian pada umur dua belas tahun telah melakukan usaha perdagangan ketika harus mengikuti pamannya melakukan berbagai perjalanan bisnis. Pada fase berikutnya Rasulullah saw telah mampu melakukan perjalanan dagang sendiri. Pada umur dua puluh lima tahun, Rasulullah telah diberi kepercayaan oleh Siti Khotijah (kemudian menjadi istri pertama) untuk mengelola bisnis perdagangan. Hal ini menunjukkan kekuatan tekat, semangat serta komitmen yang tinggi untuk bekerja keras. Kisah ini setidaknya mengandung dua dimensi. Pertama, perlunya manusia untuk selalu melakukan usaha secara baik lagi halal sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Kedua, tidak menggantungkan nasib kepada orang lain, melalui usaha yang dilakukan secara mandiri. Tasmara (2002) dalam buku Etos Kerja dalam Pandangan Islam, mengemukakan, setidaknya terdapat sepuluh kriteria pribadi muslim : Pertama, Adanya komitmen yang tinggi untuk melakukan usaha secara baik,
O l e h :
Noor Shodiq Askandar Wakil Rektor 2 Universitas Islam Malang
lagi halal (Comitment). Kedua, Mempunyai kepercayaan yang tinggi akan keberhasilan usaha dan memiliki keberanian untuk mengambil keputusan serta berani terhadap risiko atas keputusan yang diambil (Confident). Ketiga, Mampu bekerja sama dengan orang lain secara baik dengan saling menhormati hak dan kewajiban masingmasing (Cooperative). Keempat, Mempunyai perhatian yang cukup dan siap menerima pihak lain dengan baik (Care). Kelima, Selalu berusaha untuk berkembang dan mencari terobosan baru (Creative). Keenam, Melihat kendala bukan sebagai hambatan, tetapi sebagai sebuah tantangan untuk lebih maju (Chalance). Ketujuh, Setiap tindakan dan keputusan selalu didasarkan pada perhitungan yang obyektif dan factual (Calculation). Kedelapan, Mampu menjalin komunikasi secara baik dalam tangka memperkuat jaringan (Communication). Kesembilan, Selalu berupaya untuk berkompetisi dengan cara yang santun dan fair (Competitivenes), dan kesepuluh adalah memiliki semangat untuk berubah menjadi yang lebih baik (Change). Kewajiban ummat manusia adalah berusaha seoptimal mungkin dengan segala upaya tanpa melanggar ketentuan agama, dan kemudian mengembalikan semua keputusannya kepada Allah swt. Janji Allah swt, barang siapa yang bertawakkal kepada Allah swt, maka akan dicukupi segala sesuatunya. Bagaimana dengan anda?
Oleh:
H. Anas Basori Alwi JIKA bangunanmakmum di belakang bangunan imam maka sah jamaahnya jika jaraknya tidak melebihi 300 depa terhitung dari akhir bangunan tempat imam dan makmum bisa mengetahui gerakan dan aba-aba imam. Tidak mengapa jika diselingi jalan atau sungai antara satu bangunan dengan bangunan lainnya. Jika bangunan itu di sebelah kanan atau kiri bangunan imam, maka disyartkan barisan shalat bersambung dari satu bangunan ke bangunan lainnya dan tidak mengapa jika ada satu sela kecil yang tidak memungkinkan orang shalat di dalamnya. Sedangkan untuk perahu yang terpisah maka Imam Syafi’i berpendapat : Tidak mengapa jika imam berada di satu perahu dan makmum berada di perahu lain sepanjang jaraknya tidak lebih dari 300 depa dan makmum bisa mengetahui gerakan dan aba-aba imam. “ (Al Mughni Al Muhtaaj Jilid 1 Hal 248-251) Madzhab Hambali” mengatakan tidak sah jika seseorang makmum berbeda gedung dengan imam “ hal ini berdasarkan riwayat Anas bin Malik : Demikian pula tidak boleh seorang makmum berada di suatu unta dan imam ada di unta yang lain atau makmum berada di satu kapal dan imam berada di kapal yang lain. Namun Imam Ahmad bin Hambal membolehkan hal ini jika situasinya dalam keadaan perang atau alasan lain yang tidak bisa dihindari. Hal ini sebagaimana hadits bahwa Rasulullah s.a.w. pernah juga shalat berjamaah dalam keadaan berada di unta masing-masing. (Kasysyaf Al Qinaa “ Jilid 1 Hal 579-580) Telah menceritakan kepada kami Suraij bin Nu’man Telah menceritakan kepada kami Umar bin Maimun bin Rammah dari Abu Sahl Katsir bin Ziyad Al Bashri dari Amru bin Utsman bin Ya’la bin Murrah dari Bapaknya dari Kakeknya,” bahwa Rasulullah s.a.w.” dan para sahabatnya sampai pada daerah yang agak sempit sedangkan beliau masih berada di atas kendaraannya, sementar langit menurunkan hujan dan tanah yang ada di bawah mereka basah (berlumpur). Lalu datanglah waktu shalat, beliau kemudian memerintahkan seorang muadzdzin untuk mengumandang adzan, lalu muadzdzin tersebut adzan dan iqamah. Rasulullah s.a.w. kemudian maju ke depan dengan tetap berada di atas kendaraannya, lalu beliau shalat bersama mereka. Beliau shalat dengan berisyarat, menjadikan sujud lebih rendah daripada rukuk. Atau beliau menjadikan sujudnya lebih rendah daripada ruku’nya.”(H.R.
(Bagian 8 Habis) AhmadNo.16915) Salah seorang perawi hadits ini yaitu Utsman bin Ya’la bin Murrah dikatakan Ibnu Hajar Asqolani dan Ibnu Qathan sebagai perawi majhul (tidak dikenal) dan Adz-Dzahabi tidak menyebutkan biografinya dalam Ats-Tsiqaat. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Musa berkata; telah menceritakan kepada kami Syababah bin Sawwar berkata; telah menceritakan kepada kami Umar bin Ar Rammah Al bakhil dari Katsir bin Ziyad dari Amru bin Utsman bin Ya’la bin Murrah dari Ayahnya dari Kakeknya bahwasanya” mereka bersama Nabi s.a.w. dalam sebuah perjalanan, hingga sampailah mereka pada jalan sempit, lalu waktu shalat tiba sedangkan langit dalam keadaan hujan dan kondisi tanah tergenang air. Rasulullah s.a.w. kemudian adzan di atas kendaraannya, lalu beliau iqamah dan maju ke depan. Setelah itu beliau shalat bersama para sahabat dengan merunduk, beliau menjadikan sujud lebih rendah dari rukuk.”(H.R. Tirmidzi No. 376) Nshiruddin Al-Albani menyatakan hadits ini dla’if dalam Kitab Dla’if Sunan Tirmidzi No. 65 karena Utsman bin Ya’la bin Murrah adalah majhul (tidak dikenal) Namun Abu Isa (Tirmdizi) berkata; “Hadits ini derajatnya hasan dan gharib. Umar bin Ar Ramman Al Bakhil meriwayatkan hadits ini secara gharib (asing), tidak diketahui ada hadits lain kecuali dari haditsnya, dan tidak hanya satu orang ulama yang meriwayatkan darinya. Maka Tirmidzi menaikkan derajat hadits ini yang semula dla’if karena” terdapat riwayatkan oleh ulama lain dari berbagai jalur maka yang dla’if tadi bisa dinaikkan menjadi hasan. Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Hisyam bin Urwah bahwa Bapaknya berkata kepadanya, “Jika kamu dalam sebuah perjalanan, sementara kamu ingin adzan dan iqamat, maka lakukanlah. Dan jika mau, kamu boleh iqamat saja tanpa adzan.”Yahya berkata, “Saya mendengar Malik berkata, “Tidak mengapa seorang laki-laki mengumandkan adzan, meskipun ia di atas kendaraannya.”(Atsar.R. Imam Malik dalam Al-Muwatha’ No. 145) Shalat yang dilakukan oleh Rasulullah s.a.w. di atas kendaraan (Yang dikisahkan pada hadits di atas) bersama-sama dengan para sahabat (berjamaah) dengan didahului oleh adzan dan iqomah jelas adalah shalat fardhu, karena tidak pernah shalat sunnah didahului adzan dan iqomah. Hal ini merupakan dalil bahwa dalam situasi memang tidak memungkinkan untuk turun dari
kendaraan (yaitu karena hujan dan becek) maka shalat wajib di atas kendaraan adalah dibolehkan. Sedangkan menurut Imam Malik (Madzhab Maliki) jika imam berada di satu bangunan dan makmum berada di bangunan lain maka hal ini dibolehkan dan sah shalat jamaahnya sepanjang makmum bisa mengetahui gerakan imam dan dapat mendengar takbir imam. Adapun ketersambungan barisan shof hanya disyaratkan pada shalat jum’at dan tidak disyaratkan pada shalat lainnya termasuk shalat fardhu. Sementaa sebagian ulama lain membolehkan Imam dan Makmum terpisah bangunan jika ada alasannya seperti masjid telah penuh. Hal ini berdasarkan Atsar dari Hisyam bin Urwah, “Suatu saat aku bersama ayahku datang (ke masjid). Ternyata kami dapati masjid telah penuh. Kami pun tetap shalat bersama imam di sebuah rumah di sisi masjid, dan antara keduanya ada jalan”“ (Atsar R. Abdurrazzaq, Jilid 3 Hal 82) Dan Juga berdasarkan riwayat dari Anas bin Malik : Dari Anas bin Malik beliau melakukan shalat Jum’at di rumah Abu Nafi’ di sebelah kanan masjid, di sebuah ruangan setinggi tubuh manusia. Ruangan yang pintunya mengarah ke masjid, di kota Bashrah. Anas mengikuti shalat Jum’at di tempat tersebut” dan menjadi makmum. (Atsar R Sa’id bin Manshur sebagaimana dalam kitab AlMuntaqa) Atsar dari Anas bin Malik di atas menjelaskan bahwa ia shalat jum’at pada bangunan yang terpisah dari bangunan tempat imam berada, yaitu di sebuah rumah yang terletak di sebelah kanan masjid di kota Basrah dan letaknya pun lebih tinggi dari masjid. Wallahua’lam
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 150 / Maret 2017 / Thn: 07
7
”Sabilillahmart” Minimarket Al Khaibar PROSES pembangunan Sa bilillahmart yang berdiri disebelah utara bangunan induk masjid Sabilillah, saat tulisan ini dibuat hampir rampung 70%. Bangunan seluas kurang lebih 370 m2 tersebut direncanakan akan berdiri dua lantai. Dengan keseluruhan berfungsi sebagai sentra ekonomi jama’ah dan masyarakat disekitar lingkungan masjid Sabilillah. 3 tahun terakhir ini cita – cita Yayasan Sabilillah, khususnya yang pernah disampaikan oleh Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, bahwa sebagai masjid besar yang strategis kehidupan dan pengelolaan masjid tidaklah harus disandarkan hanya pada bab ibadah saja. Karena jelas, kebutuhan kesejahteraan ekonomi dan sosial juga perlu selalu difikirkan. Oleh karenanya, perlu sekali adanya unit usaha yang menunjang ke beradaan pengelolaan Masjid secara kontinue. Apakah itu, minimarket atau Sabilillahmart, yang mana pada tahun ini 2017 keinginan dan cita – cita tersebut dapat terwujud bekerjasama dengan tim Wakaf Produktif Al Khaibar yang telah berhasil mendirikan dan mengelola minimarket. Sejak dimulai peletakan batu pertama pembangunan pada awal
8
Sabilillah Edisi 150 / Maret 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Atas, bangunan minimarket Al Khaibar yang berlokasi di samping Kampus UNISMA Malang. Kiri rencana gambar Al Khaibar yang saat ini sedang proses pembangunannya di Masjid Sabilillah.
bulan Februari lalu, setidaknya proses pengerjaan selama 2 bulan terakhir tidak pernah berhenti. Karena target pada akhir bulan April ini bangunan lantai 1 yang direncanakan sebagai minimarket ”Al Khaibar” dapat segera ber operasi. Kedepan, secara pasti lantai 2 yang juga berada persis didepan bangunan auditorium Kh. Masjkur akan juga digunakan se bagai sentra pujasera meng gantikan lokasi pujasera yang dulu ada di hamalan parkir sebelah
utara auditorium. Minimarket yang sedianya Sa bilillahmart untuk saat ini akan menggunakan nama Al Khaibar, yang mana secara operasional akan dikelola oleh manajemen Al Khaibar yang telah mengelola minimarket serupa di beberapa tempat. ”Nantinya di Sabilillah ini akan berdiri cabang ke V dari minimarket Al Khaibar” Jelas A. Farkhan selaku Sekretaris Takmir Masjid Sabilillah. Lebih lanjut Farkhan menjelaskan bahwa nama
Al Khaibar sendiri diceritakan oleh Kh. Tholchah bahwa pada jaman Rasulullah saw. Wakaf produktif pertama kali yang dilakukan oleh sahabat Abduraham bin Auf yakni tanah diwilayah Al Khaibar. Oleh karenanya, merujuk hal tersebut saat ini beberapa unit usaha yang beroperasi atas wakaf produktif juga dinamakan serupa agar terus menular keberkahan dan ke bermanfaatanya. Yayasan Sabilillah, sejak dulu mungkin hanya dikenal melalui bangunan masjid Sabilillah yang megah, berdiri dilokasi strategis sebagai pintu masuk utara Kota Malang. Namun, dalam per kembangannya hingga saat ini setidaknya beberapa lembaga telah berjalan dan maksimal beroperasi. Terbagi dalam 3 bidang, yakni Ibadah, Pendidikan dan Sosial. Pendidikan sendiri telah jelas yakni berdirinya Lembaga Pendidikan Islam Sabilillah mem bawahi TK, SDI, SMPI dan SMA Islam Sabilillah. Sedangkan Ibadah selain ketakmiran kini berkembang juga pengelolannya antara lain, KBIH, Auditorium dan berikutnya ialah Sabilillahmart yang berafiliasi dengan Al Khaibar. (Red*)
(Bagian 4-Habis) BAGI saya, KH Abdullah Faqih tidak hanya membumikan Al-Quran di musholla, masjid, rumah-rumah. Lebih dari itu, KH Abdullah Faqih selalu menjadi referensi utamaku ketika menulis artikel dan bukut terkait dengan profil-profil ulama kota Malang ini. Begitu menakjubkan kemampuan hafalan beliau, inilah rahasia dan keajaiban (miracle) orang hafal Al-Quran Kalamullah. Beberapa santri yang pernah belajar AlQuran cukup banyak, salah satunya adalah Ustadz Nurkholis, dan Ustad Khusaini. Ustad Khusaini saat ini sedang merintis pesantren Tahfidz Al-Quran yang bernama “Roudatus Sholihin”. Pesantren ini sangat menarik, sebab santri-santrinya beragam, dari berbagai lapisan dan latar belakang pendidikan. Para santri yang belajar di sini, ada yang kuliah di Fakultas Kedokteran UB (Universitas Brawijaya), ada juga yang kuliah di UNISMA (Universitas Islam Malang) jurusan Pendidikan Agama Islam, juga yang kuliah di UM (Universitas negeri Malang), dan juga d i
UNMER (Universitas Merdeka). Di Pesantren Riyadus Sholihin banyak penghafal Al-Quran dari beragam disiplin ilmu. KH Abdullah Faqih dimakamkan, jumlah pentakziyah ratusan, bahkan mungkin mendekati ribuan. Semua santri, masyarakat, ulama dan kyai, pejabat tumpah ruah di Masjid Jamik untuk mensholati dan ikut memakamkam beliau. Bahkan ada yang dua kali mensholatinya, Selasa malam (20/01/2015), juga tadi pagi Rabu (21/01/2015). Merupakan sebuah kemulyaan tersendiri bisa ikut serta mensholati dan mengantarkan jenazah KH Abdullah Faqih Al-Hafid. Sangat menarik dan unik, mungkin salah satu barokah dan kemulyaan seorang penghafal Al-Quran, dan juga pengajar Al-Quran. Usai di sholati, semua penta’jiyah berebut mengangkat keranda jenzah KH Abdullah Faqih untuk ikut serta mengantarkanya. Lebih menarik lagi, Ambulan terlah dipersiapkan, tetapi para penta’jiyah tidak memasukkan ke dalamnya. Begitu banyak jumlah penta’jiyah, yang terdiri dari para santri, asatid, ulama dan kyai, hababib, mengantarkanya. Maka, Ambulan-pun di iringi jezanahnya. Di mana keranda bergantian diangkat ,sementara ambulan setiap di depan keranda. Padahal jarak antara Masjid Agung Jami’ Malang dan pemakaman Kuto Bedah lumayan Jauh. Sekali lagi, Allah SWT telah membuktikan bahwa orang yang mengajarkan agama (Al-Quran) dan mengajarkanya memiliki keistimewaan. Ketika masih sehat, mereka memiliki kemulyaan, dan saat mereka sudah tiada, manusia-pun berebut memulyakanya. Sangat tepat apa yang dituturkan Rosulullah SAW:”sebaikbaik kalian adalah orang yang mengajarkan Al-
Quran dan mengajarkanya” (HR Bukhori). Itulah yang dilakukan oleh KH Abdullah Faqih selama hidupnya. Kita merasa bersedih atas kepergiannya, tetapi bagi KH Abdullah Faqih sangat menyenangkan, karena bekalnya sudah cukup banyak. Ketika saya melihat raut wajahnya begitu tenang, kelihatan tersenyum, seolah-olah tidak wafat.KH Abdullah Faqih hanya pindah tempat di alam barzah, dimana beliau akan selalu mengalunkan ayat-ayat suci Al-Quran di alam barzah sampai hari qiyamat tiba. Di alam barzah, KH Abdullah Faqih akan memperoleh kenikmatan, dan dipertemukan dengan orang-orang yang dicintainya, yaitu Rosulullah SAW, sahabat, serta orang yang memelihara kitab suci Al-Quran. Di alam barzah mereka akan bercengkrama, saling menyapa dan saling berdiskusi, sambil menanti datangnya hari qiyamat. Sebagai orang tua, KH Abdullah Faqih sudah berhasil mengantarkan putra-putrinya menjadi anak-anak yang sholih dan sholihah. Dan, secara pribadi, KH Abdullah Faqih menjadi pribadi yang mandiri, sholih, taat beribadah, ihlas dan qonaah. Begitulah Allah SWT memangilnya, dalam kondisi Husnul Khotimah. Begitu banyak informasi yang aku peroleh, begitu banyak ilmu yang aku dapatkan, begitu banyak nasehat yang diberikan, dan begitu besar perhatian yang diberikan, dan begitu ihlas KH Abdullah Faqih mendokan keluargaku. Semoga pesan-pesan mulia itu bisa aku amalkan, dan ilmu yang aku peroleh bermanfaat, dan KH Abdullah Faqih dimulyakan oleh Allah SWT, sebagaimana beliau memulyakan dan mengajarkan AlQuran. Terima kasih, semoga gagasan KH Abdullah Faqih, serta rencana mendirikan pesantren Tahfidul Al-Quran di kediamanya terlaksana dan menjadi amal jariyah sepanjang masa. Amiin. (Red:17)
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 150 / Maret 2017 / Thn: 07
9
dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs: An Nahl: 18)
Event Pengajian Eksekutif ke IX, dilak Dengan pembicara Prof. Dr. KH. M. Tho bertempat di Hotel Gajahmada Grah
Sholawat Sabilillah, membuka acara Pengajian eksekutif ke IX seperti pada acara pengajian eksekutif sebelumnya
Prof. Dr. HM. Mas’ud Said yang juga penggagas acara Pengajian Eksekutif Malang Raya Yayasan Sabilillah, selaku Ketua Yayasan juga menyampaikan filsafat dan dasar dilaksanakannya Pengajian Eksekutif ke IX ini
10
Sabilillah Edisi 150 / Maret 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
Sebelum pembukaan, demi menguatkan rasa kebangsaan seluruh peserta undangan diajak untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya
Sesi pertama dengan tema Masjid Ideal, Masjid Yang Menyejahterakan disampaikan oleh Dewan Pembina Yayasan Sabilillah Bp. Prof. Dr. KH. M. Tholchah Hasan
Pada sesi kedua dengan pembicara ya bobotnya, yakni Bp. POntjo Sutowo me Kebangsaan dan Kebangkit
Sayyidul Istghifar
“Allahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta” Artinya : “Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
ksanakan pada bulan Maret 2017 lalu. olchah Hasan dan Pontjo Sutowo yang ha Malang. Berikut Dokumentasinya:
Pemberian santunan seragam, sepatu dan tas sekolah juga menjadi ciri khas acara pengajian eksekutif Malang Raya, tampak Ibu Pontjo Sutowo memberikan secara simbolis kepada adek asuh binaan LAZIS Sabilillah
ang tak kalah berenyampaikan tema tan RI
Tampak sejumlah tamu undangan memenuhi ruangan Hall di Hotel Gajahmada Graha Malang
Ketua Pelaksana Ust. Abd. Adzim, LC tampak menyampaikan sambutan diawal acara
Foto sesion diakhir acara diikuti oleh sejumlah tamu undangan beserta pembicara dan panitia pelaksana
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 150 / Maret 2017 / Thn: 07
11
(Bagian 2 Habis) JIKA informasi atau berita itu tidak tahu siapa yang mengirimkan, atau datang dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, maka perhatikan QS Al-Hujurat yang artinya “wahai orang-orang beriman jika datang kepada kalian orang fasik (berbuat dosa), dengan mem bawa berita penting, maka ta bayyunlah terlebih dahulu”. Ketika tidak “tabayyun” berarti telah melanggar Al-Quran surat AlHururat ayat 6. Tabayyun yang dianjurkan itu, datang kepada orang yang bersangkutan. Sebab, ketika berita itu tidak benar, atau menimbulkan fitnah, berarti kita ikut serta menebarkan fitnah.’ 2- Pastikan berita itu baik dan bermanfaat. Sebab, membebarkan informasi yang bermanfaat itu pasti akan mendapatkan pahala. Rosulullah SAW mengatakan “barang siapa menunjukkan pada kebaikan, maka orang itu akan mendapatkan pahala seperti orang yang melakukannya” (HR.Muslim). Bisa jadi, orang yang mebebarkan pada permusuhan dan kebencian, maka dia juga akan mendapatkan keburukan, selama keburukan itu terus menerus dilakan dan dise barkan. Medsos, merupakan media paling ampuh menebarkan fitnah dan permusuhan, sekaligus juga
12
Sabilillah Edisi 150 / Maret 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
untuk menebarkan ngan tauhid dalam hati kebaikan. dan meninggalkan 3- Memperhatikan amal sholeh. (HR. negative dan positif Bukhari).Berita itu sebuah berita. benar, penting dan Biasanya di era bermanfaat, tetapi Ro intern etisasi ini, sulullah S AW seseorang itu ketika memiliki pertim mendapatkan infor bangan, yaitu jangan Abdul Adzim Irsad masi atau berita, tergesa-gesa. Ra dengan mudah, cepat, sulullah SAW khawatir langsung membagikan “nge-share” berita itu menimbulkan mudharat berita tersebut. Buru-buru menjadi dan fitnah yang akan terjadi jika ciri khas dunia internetisasi ini. umatnya, karena waktu itu umat Suatu ketika saat Rosulullah belum siap mendengarkan hadis SAW memberikan kabar kepada tersebut. Tidak semua orang Mu’adz bin Jabal tentang hak memiliki pemahaman yang sama, Allah SAW atas hamba-Nya adalah seperti pemahaman sahabat Mu’adz hendaknya mereka menyembah- Ibn Jabal. Nya dan tidak menyekutukan-Nya Saat ini, banyak sekali orang dengan sesuatu dan hak hamba memiliki fb, twitter, IG. Hand atas Allah adalah tidak menyiksa phonenya juga secara otomatis hamba yang bertauhid dan tidak bisa menerima berita, sekaligus menyekutukan-Nya dengan siapa mengirim berita. Namun, tidak pun. Saat itu Mu’adz meminta semua orang muslim yang memiliki ijin kepada Rasulullah untuk me handphone itu, kemampuan me ngabarkan hal itu kepada lainnya. mahami sebuah informasi penting. Rasulullah melarang Muadz Maka dari itulah, banyak sekali serara berkata “Jangan kamu beri informasi yang tidak penting (tidak takan hadis ini kepada mereka, manfaat), hoax, bahkan hingga (dikhawatirkan mereka salah fitnah bertebaran di handphone paham), sehingga ke handphone. Oleh karena itu, merasa setiap orang harus hati-hati cukup dan tidak d e
terburu-buru. Jika mendapatkan berita atau informasi yang penting, hendaknya bertanya kepada ulama’ yang mengerti persoalan tersebut. Allah SWT berfirman “tanyalah kalian kepada ahli dikri (ulama’) jika kalian tidak mengerti” (QS Al-Nakh (16:43). Ketahuilah, bahwa tergesa-gesa menerbarkan berita itu bagian dari pekerjaan Syetan, sebagaimana Rosulullah SAW katakan dalam sebuah hadisnya yang artinya “sikap tenang itu dari Allah SAW, sedangkan sikap tergesa-gesa adalah dari setan. (HR. Hasan). Pesan Rosulullah SAW ketika memasuki kota Madinah itu ada empat perkara, pertama yaitu menebarkan salam (menciptakan ketenangan terhadap sesama penduduk yang beragama agama dan keyakinan pada waktu itu). Suka berbagi (dermawan), kepada siapapun yan membutuhkan. Melestarikan silaturahmi (saling memaafkan sesama), karena itu menjadi ciri khas umat yang madani dan maju. Sebagai umat Islam, selalu menhidupkan malam dengan tahujudan, agar hati semakin tenang dan tidak gegabah pada setiap persoalan (Malang, 20/02/2017). (*)
Zahrah Sang Juara
Multimedia
SEBUAH kebahagian ter sendiri jika kita mempunyai seorang anak yang mempunyai kepandaian yang lebih diantara teman yang lain. Aulia Izzatul Nurzahrah 16 th putri pertama dari pasangan Sudiantoro dan Kirin Agustiningsih. Sang juara multimedia juara 1 antar sekolah SMK dan Mahasiswa se Kota Malang yang di laksanakan bulan Pebruari 2017. Atas usaha keras nya belajar dengan giat meng hasilkan sebuah penghargaan yang memuaskan. Atas peng hargaan dan prestasi yang di terimanya dapat mengharumkan nama sekolah dan keluarganya, ia banyak mendapat simpati dan ucapan selamat dari teman-teman sekolah, para tetangga, guru juga kepala sekolah dimana ia sekolah. Keluarga Sudiantoro adalah keluarga binaan LAZIS Sabilillah yang sudah beberapa tahun mendapatkan pembinaan dari LAZIS. Keaktifan dalam pem binaan rutin tanggal 10 setiap bulan menjadikan keluarga ini menjadi keluarga yang tekun dan konsisten dalam pendidikan putra putrinya. Keluarga Sudian toro dikaruniai 4 anak, Aulia Izzatul Nurzahrah atau Zahrah panggilannya adalah anak pertama yang sekarang kelas 10 di SMKN 12 dan tiga adiknya yang masih duduk di kelas 6 dan kelas 2 sekolah dasar sedang anak ke empat masih belum sekolah. Zahrah memang dikenal para guru dan temantemannya seorang juara sejak masih SD hingga kini. Maka sangatlah layak kalau sekarang ia mendapatkan penghargaan juara 1 multimedia se SMK di Kota Malang. Zahrah adalah bukan dari keluarga yang mampu hingga rumahpun keluarganya harus berpindah-pindah alias kontrak karena orang tua (Sudiantoro) belum mampu membeli rumah.
Zahrah, tampak gembira setelah mendapatkan bantuan laptop untuk sekolah. Terima kasih Donatur LAZIS Sabilillah.. Semoga bermanfaat.
Rumah kontrakan saat ini berada di Jl. Polowijen II Kota Malang. Meski demikian ia tak putus asa, hal ini ditunjukkan dengan
kesungguhan dalam belajarnya hingga prestasi ia dapat. Mungkin Alloh masih menguji kesabarannya dan keihlasan keluarga ini. Walau
orang tua sudah berupaya keras mencari nafkah juga istrinya (Kirin) yang ikut membantu mencari nafkah, namun masihlah hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja. Sudiantoro berjualan pangsit berkeliling di siang hari, malam hari ia masih buka lapak untuk menambah penghasilannya. Kirin sang istri membantu usaha laun dry dirumah sambil menjaga anak-anak. Ihtiyar dan usaha yang keras sudah di lakukan oleh keluarga ini. LAZIS Sabilillah juga berupaya maksimal untuk membantu keluarga binaan ini dengan memberikan dorongan dan motifasi hidup dalam pem binaan setiap bulan. Bantuan modal usaha telah digulirkan untuk menambah penghasilannya. Fasilitas Laptop untuk Zahrah juga diberikan hingga bantuan biaya pendidikan rutin untuk kedua adiknya. Melihat potensi dan prestasi yang dapat mengharumkan nama sekolah, pihak SMKN 12 telah merekomendasikan untuk ikut lomba membuat video iklan layanan masyarakat di Surabaya dan pihak sekolah akan mem fasilitasi camera untuk ikut lomba tersebut serta memberikan guru pendamping khusus untuk target lomba selanjutnya. Ketika ditemui oleh petugas pendampingan LAZIS (Sofian Arief) di rumah nya mencoba bertanya tentang perasaannya atas prestasinya, “Alhamdulillah pak, hanya ini upaya saya untuk membantu orang tua, mudah-mudahan saya bisa membahagiakan bapak dan ibu saya nantinya” ucap Zahra. Orang tua yang juga mendampingi ketika itu juga mengucapkan terimakasih atas dukungan moril maupun materiil atas keluarganya pada LAZIS dan para donatur yang banyak membantu atas semuanya. (*) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 150 / Maret 2017 / Thn: 07
13
Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama
Sholat Wajib Sebelum Waktunya? Assalamu ‘alaikum wr. wb. Redaksi yang saya hormati, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Kami ingin menanyakan tentang status sembahyang wajib yang dilakukan sebelum waktunya. Sepanjang pengetahuan kami, sembahyang itu harus diulang. Mohon keterangan lebih jelasnya. Atas penjelasannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu ‘alaikum wr. wb. (Jabir/Palu)
sembahyang, ia sadar bahwa sembahyang zhuhurnya dilakukan jam 10.00 WIB. Maka ia wajib mengerjakan kembali sembahyang zhuhur pada waktunya kelak. Pasalnya, masuk waktu merupakan salah satu syarat sembahyang lima waktu. Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam karyanya pernah menyinggung masalah serupa berikut ini.
Jawaban: Assalamu ’alaikum wr. wb. Penanya yang budiman, semoga Allah SWT menurunkan rahmat-Nya untuk kita semua. Sembahyang wajib yang lima waktu sehari itu sudah ditentukan waktunya. Kalau terlewat, maka sesorang wajib mengqadhanya, atau membayar utang sembahyangnya. Adapun sembahyang yang dikerjakan sebelum waktunya dianggap luput. Hal ini didasarkan pada kaidah fikih yang menyebutkan, bila sesuatu dikerjakan sebelumnya waktunya, maka sanksinya adalah luput. Artinya, ia dinilai belum mengerjakan sembahyang itu. Sebagai contoh, seseorang mengerjakan sembahyang zhuhur. Ternyata selepas
Artinya, “(Syarat kelima sembahyang adalah masuk waktu) mengetahui masuknya waktu sembahyang dengan yakin atau dengan dugaan berdasar ijtihad. Siapa saja yang bersembahyang tanpa mengetahui waktu seperti orang yang bersembahyang begitu saja, maka sembahyangnya tidak sah sekalipun sudah masuk waktu. Sembahyangnya tidak sah karena ketiadaan syarat. Lain soal kalau seseorang sembahyang dengan berijtihad dalam melihat masuknya waktu, kemudian setelah selesai ketahuan bahwa
sembahyangnya dilakukan sebelum masuk waktu, maka sembahyangnya dinilai sebagai pembayar utang bila ia pernah keluputan sembahyang sejenis. tetapi ketika ia tidak memiliki utang sembahyang yang sejenis itu, maka sembahyangnya dinilai sebagai pahala sunah mutlak,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Kasyifatus Saja ala Safinatin Naja, Indonesia, Daru Ihya’il Kutub Al-Arabaiyyah, tanpa tahun, halaman 50). Dari keterangan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa mengetahui masuk waktu merupakan syarat sahnya sembahyang. Dengan demikian keabsahan sembahyang itu bergantung di sini. Di samping itu, sembahyang yang dilakukan sebelum waktunya tidak terhitung sia-sia belaka. Sembahyang itu dihitung sebagai pahala sembahyang sunah. Tetapi bisa juga dianggap sebagai sembahyang qadha atas utang sembahyang yang sejenis dengan sembahyang yang telah dikerjakan sebelum waktunya itu. Demikian jawaban yang dapat kami kemukakan. Semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka dalam menerima saran dan kritik dari para pembaca. Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq, Wassalamu ‘alaikum wr. wb.
Oleh : dr. Fitria Nugraha Aini Dosen Fakultas Kedokteran UNISMA
APA SAJA FAKTA DAN MITOS TENTANG VAKSINASI? T: Apa Saja Fakta Dan Mitos Tentang Vaksinasi? J: Mitos 1: Higiene Dan Sanitasi Yang Baik Cukup Dalam Memberantas Penyakit – Vaksin Tidak Penting. Salah FAKTA 1: Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi dapat menyerang kembali apabila program vaksinasi dihentikan. Sementara perbaikan kebersihan, cuci tangan, dan air bersih dapat membantu melindungi kita dari penyakit infeksi, banyak penyakit infeksi yang tetap menyebar seberapa pun bersihnya seseorang. Jika orang-orang tidak
14
Sabilillah Edisi 150 / Maret 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
divaksinasi, penyakit yang tidak biasa ditemukan seperti campak dan polio , dapat dengan cepat timbul kembali. Mitos 2: Vaksin memiliki beberapa kerugian dan efek samping jangka panjang yang belum diketahui. Vaksinasi bahkan bisa fatal. SALAH FAKTA 2: Vaksin itu aman. Kebanyakan reaksi vaksin bersifat minor dan sementara, seperti nyeri pada tempat penyuntikan atau lengan atau demam ringan. Masalah kesehatan serius atau berat sangat jarang terjadi dan
diinvestigasi dan dimonitor secara ketat. Orang-orang jauh lebih berisiko untuk sakit parah akibat terinfeksi penyakit-penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin daripada karena divaksin. Sebagai contoh, penyakit polio dapat menyebabkan kelumpuhan, campak dapat menyebabkan radang otak dan kebutaan, dan beberapa penyakit lainnya bahkan dapat menyebabkan kematian. Sementara sakit berat atau kematian akibat vaksin hanya terjadi 1 dari sekian banyak, lebih banyak keuntungan yang didapat karena divaksinasi daripada kerugiannya, dan banyak kesakitan dan kematian akan
terjadi tanpa vaksin. Mitos 3: Vaksin kombinasi difteri, tetanus, dan pertusis (batuk rejan) dan vaksin polio menyebabkan sndrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death Syndrome/ SIDS). SALAH Fakta 3: Tidak ada hubungan sebab-akibat antara pemberian vaksin dengan kematian mendadak pada bayi, namun demikian, vaksin mulai diberikan pada masa ketika bayi dapat mengalami SIDS. Dengan kata lain, kejadian SIDS hanya kebetulan dengan vaksinasi dan akan tetap terjadi bila tidak
divaksinasi. Penting untuk diingat bahwa 4 penyakit ini termasuk penyakit yang mengancam jiwa dan bayi-bayi yang tidak divaksinasi berisiko tinggi untuk mengalami cacat berat sampai kematian. Mitos 4: Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi hampir dieradikasi di negara saya sehingga tidak ada alasan untuk divaksinasi. SALAH Fakta 4: Walaupun penyakitpenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi sudah jarang di banyak negara, agen infeksius yang menyebabkan penyakit tersebut masih tetap beredar di beberapa bagian di dunia. Agenagen ini dapat menyebar melewati batas geografis dan menginfeksi siapa pun yang belum terlindungi. Di Eropa Barat, misalnya, wabah campak terjadi di populasi yang tidak divaksinasi di Austria, Belgia,
Denmark, Perancis, Jerman, Itali, Spanyol, Swiss, dan Inggris sejak 2005. Jadi dua alasan utama untuk vaksinasi adalah untuk melindungi diri kita dan orangorang sekeliling kita. Program vaksinasi yang berhasil, seperti masyarakat yang berhasil, tergantung dari kerja sama setiap individu untuk menjamin kebaikan bersama. Kita sebaiknya tidak sekedar bergantung kepada orang-orang sekitar kita untuk menghentikan penyebaran penyakit; kita juga harus melakukan apa yang kita bisa. Mitos 5: Penyakit-penyakit masa kanak-kanak yang dapat dicegah dengan imunisasi hanya salah satu musibah yang wajar terjadi dalam hidup. SALAH Fakta 5: Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi tidak harus menjadi “takdir”. Penyakit seperti campak,
gondongan, dan rubela merupakan penyakit serius dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius baik pada dewasa maupun anak-anak, termasuk pneumonia, radang otak, kebutaan, diare, infeksi telinga, sindrom rubela kongenital (jika seorang wanita hamil terinfeksi rubela pada trimester pertama), dan kematian. Semua penyakit dan penderitaan yang terjadi ini dapat dicegah dengan vaksin. Kegagalan dalam memberikan vaksin membuat anak-anak rentan terhadap penyakit yang seharusnya tidak perlu. Mitos 6: Memberikan lebih dari 1 vaksin dalam waktu yang bersamaan dapat meningkatkan risiko timbulnya efek samping yang berbahaya, yang dapat membebani sistem imun anak tersebut. SALAH Fakta 6: Bukti ilmiah menunjukkan bahwa memberikan
Psikologi Parenting
beberapa vaksin pada waktu yang bersamaan tidak berpengaruh pada sistem imun anak tersebut. Anak-anak yang terpapar oleh beberapa ratus zat asing yang dapat memicu respons imun setiap hari. Peristiwa sederhana seperti memakan makanan membuat tubuh mengenal antigen baru dan banyak bakteri yang hidup di mulut dan hidung. Seorang anak lebih banyak terpapar antigen dari selesma atau nyeri tenggorok daripada oleh vaksin. Keuntungan kunci dari menerima beberapa vaksin sekaligus adalah mengurangi jumlah kunjungan, sehingga menghemat waktu dan uang, serta anak-anak pun lebih pasti mendapatkan vaksinasi yang dianjurkan sesuai jadwal. Vaksinasi kombinasi seperti MMR (measles-mumps-rubella/campakgondongan-rubela) berarti mendapat suntikan yang lebih sedikit. (bersambung)
Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang
Hubungan Guru–Murid Saling Mengapresiasi Pengalaman menarik menyambung tulisan edisi lalu mengenai pengakuan (apresiasi) keunggulan anak pada bidang kerja seni fotografi. Bidang ini sebagian besar tidak ada di ekstra-kurikuler. Apalagi tercakup pada kurikulum sekolah dasar. Peristiwa ini terjadi tatkala anak saya diminta guru olah raganya bertugas menjadi fotografer sebuah acara studi empiris ke luar kota. Aneh bukan ? Guru olah raga seharusnya menugasi siswa di bidang olah raga. Ternyata tidak sesaklek begitu hubungan guru dan murid. Sebagian besar hubungan guru murid selalu dalam rangka memberi instruksi mata pelajaran sehingga murid dapat dievaluasi kemajuan belajarnya, apakah sudah bisa menguasai dan dinilai baik atau tidak hasil belajarnya. Budaya komunikasi yang
Gambar hasil bidikan anak dengan teknik macro (kamera handphone dimodifikasi dengan alat tambahan dari lensa bekas. Teknik fotonya otodidak
mengapresiasi setiap keistimewaan anak barangkali hanya ditemukan pada anak-anak
yang nilainya paling bagus, sementara anakanak yang tidak pernah mendapat nilai bagus dipandang sebagai anak tidak punya keistimewaan. Kejadian seperti itu disebabkan pijakan tujuan belajar. Tujuan belajar anak di kelas memang terpola berdasarkan ukuran yang dicapai demi penguasaan aspek kognitif dengan pengukuran skolastik. Sebuah pengukuran yang digunakan untuk menjajaki kemampuan pengetahuan anak, bukan pengetahuan aplikatif yang menghasilkan produk tertentu. Kemampuan anak dilihat dari ketuntasan menyelesaikan tes-tes skolastik seperti tes pilihan ganda dan esai. Minim sekali proses penilaian hasil belajar yang didasarkan oleh proyek yang disukai anak-anak. (bersambung)
Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 150 / Maret 2017 / Thn: 07
15
Prosesi pemberian paket bantuan sarana penunjang belajar untuk adek asuh yatim & dhuafa LAZIS Sabilillah pada acara Pengajian eksekutif Malang Raya beberapa waktu lalu.
Bantuan SPB Untuk 136 Yatim Dhuafa BANTUAN sarana penunjang belajar atau yang biasa disebut SPB sebagai pendamping dari program Beasiswa untuk sekolah bagi adek asuh yatim – dhuafa telah dilaksanakan oleh LAZIS Sabilillah sejak pertengahan tahun 2008 lalu. Setidaknya dari total 500 jumlah anak asuh yang telah tercover melalui program beasiswa bulanan hampir separuhnya juga mendapatkan bantuan operasional penunjang belajar. Apa saja bentuknya dari sarana penunjang belajar tersebut. Dijelaskkan oleh manager pendayagunaan ada yang mengajukan seragam sekolah, ada yang minta dibelikan sepatu, tas hingga buku- buku paket pejalaran sekolah yang tidak disediakan oleh sekolah. Tidak ada hal yang tidak mungkin barangkali itu yang kadangkala menjadi dasaran pemikiran dari tim pendayagunaan. Kenapa sebab, menjelang berakhirnya masa pendidikan semester satu tahun ini banyak sekali dari adek asuh binaan maupun putra – putri dari keluarga binaan yang mengajukan untuk pembaharuan dan pergantian alat – alat sekolah. Diantaranya seragam, peralatan tulis sekolah dan sepatu. Total anak asuh masa recovery di tahun 2016/2017 ini mungkin masih tetap sejumlah 150 anak asuh. Namun, tidak terlepas juga ada adik atau bahkan
16
Sabilillah Edisi 150 / Maret 2017 / Thn: 07 Majalah Komunitas
kakak dari anak asuh yang tercatat secara rutin menjadi binaan juga ikut mengajukan serta turut memperoleh perhatian secara khusus dari lembaga, khususnya yang masih bersekolah. Ada hal yang tidak terduga, pada saat tim sekretariat LAZIS Sabilillah menjadi salah satu peserta pada ajang seminar phylantrophy pada bulan Oktober lalu. Yang mana berkesempatan untuk bertemu dengan Dirjen Kementrian Sosial yang juga mempunyai program serupa sejak awal tahun 2016 lalu. Gayung bersambut, setelah mengetahui profil lembaga LAZIS Sabilillah secara detail maka ada keinginan dari tim Dirjen Kemensos untuk turut menyalurkan bantuan program alat sekolah melalui LAZIS Sabilillah. Bulan Februari lalu, kabar baik diterima oleh lembaga bahwa pembicaraan penyaluran bantuan perlengkapan sekolah oleh salah satu Yayasan di Jakarta melalui Kemensos akhirnya turun sejumlah 136 paket. Terdiri dari sepatu sekolah, seragam TK, SMP dan SD serta tas sekolah. ”Alhamdulillah, melalui program Indonesia Bersinar, pengajuan kami untuk perlengkapan sekolah adek – adek asuh Insya Allah di acc semua, kecuali untuk sekolah tingkat SMA dan SMK” Sofian Arief Manager Pendayagunaan menyampaikan.
Penyerahan bantuan dilaksanakan pada awal bulan Maret lalu bertempat di rumah kanker jl. Dr. Cipto yang mana sekaligus pula peresmian rumah singgah khusus untuk anak – anak penderita kanker. Bantuan paket penunjang belajar yang diberikan oleh Kemensos melalui Yayasan Berani Bakti Alfamart yang berdomisili di Jakarta. Secara simbolis penyerahan bantuan ternyata tidak hanya LAZIS Sabilillah saja yang menerima namun ada beberapa lembaga sosial lain serta beberapa sekolah Dasar yang juga menerima secara simbolis. Yang mana pada hari itu penyerahan dilakukan oleh perwakilan Yayasan Berani Bakti dari Jakarta, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, dan juga Wakil Wali Kota Malang Bp. Drs. Sutiaji. Tidak lupa pula sebanyak 6 anak asuh perwakilan dari LAZIS Sabilillah turut serta pada acara tersebut. ”Karena jumlah anak asuh Sabilillah yang paling banyak yakni 136 anak maka sisanya dibagikan pada acara pembinaan dan santunan rutin di Masjid Sabilillah yang dilaksanakan setiap tanggal 10. Semoga dengan diberikannya perlengkapan sekolah, seragam, dan sepatu ini menjadikan semangat anak – anak asuh LAZIS Sabilillah semakin tinggi untuk belajar dan mencapai cita-cita. Amin (*Red)
Sukses Dilaksanakan Pengajian Eksekutif Malang Raya Yayasan Sabilillah ke IX PENGAJIAN Eksekutif Malang Raya Yayasan Sabilillah putaran ke IX sukses dilaksanakan pada Rabu, 15 Maret 2017 lalu. Bertempat di Hotel Gajahmada Graha Malang. Seperti pada acara Pengajian eksekutif sebelumnya, acara dikemas secara tertib, sejak dimulai pada pukul 18.00 WIB. Sebagai pra acara diisi oleh Sholawat Sabilillah, yang mengiringi para tamu hadir untuk mengisi buku tamu dan menikmati santap malam. Banyak pejabat – pejabat penting, tokoh agama, tokoh masyarakat dan komunitas – komunitas sosial yang hadir pada malam itu. Tak lupa juga undangan – undangan khusus VIP yang memang sudah dirilis dan tersebar sejak 4 hari sebelum diselenggarakannya acara. Seperti sebelumnya, Pengajian eksekutif kali ini juga dibuat secara special, dengan penataan kursi dan meja bagi tamu yang datang layaknya seperti acara talk show. Dengan menggunakan penataan meja bulat berisi 1 meja 10 kursi. Hampir penuh ruangan yang disediakan oleh panitia pelaksana malam itu. Sejumlah kursi yang disediakan untuk 200 orang pengunjung masih harus ditambah lagi oleh panitia. Sebelum sesi pertama dimulai sambutan Panitia disampaikan oleh
Ketua Pelaksana yang juga wakil Ketua dari LAZIS Sabilillah yakni Ust. Abd. Adzim, Lc., M.Pd., dilanjutkan oleh Ketua II Yayasan Sabilillah Prof. Dr. H.M. Mas’ud Said, MM yang menyampaikan mengenai profil Yayasan Sabilillah secara umum. Dengan tiga bidang besar yang saling menunjang dan juga saling mendukung. Salah satunya ialah Bidang II yakni bidang Sosial kemasyarakatan dengan beberapa program lembaga unggulan diantaranya LAZIS Sabilillah, Sabilillah Medical Service dan yang saat ini digelar yakni Pengajian Eksekutif Malang Raya. Sesi pertama mengupas tema Masjid Ideal, Masjid yang menyejahterakan, Dewan Pembina Yayasan Sabilillah Bp. Prof. Dr. KH. M. Tholchah Hasan mengulas tentang keberadaan masjid yang seharusnya tidak hanya memberikan pelayanan tentang ibadah saja, namun saat ini banyak yang bisa dikembangkan dan dimulai dari masjid khususnya masalah ekonomi maupun sosial bagi jama’ah. Karena pada jaman Rasulullah dahulu masjid adalah pusat dari segala kegiatan yang dilaksanakan oleh umat dan untuk umat. Pemaparan yang lugas dan runtut disampaikan selama kurang lebih 35 menit. Dengan dimoderatori langsung oleh Prof. Mas’ud Said.
Pada sesi kedua mengupas tentang Budaya Nusantara dan Kekuatan NKRI. Disampaikan oleh Bp. Pontjo Sutowo yang juga seorang pengusaha Nasional, Pendiri serta pembina IIQ (Institute Ilmu Al Qur’an) di Jakarta. Sebagai pengusaha unggulan beliau memaparkan bagaimana keadaan perekonomian serta perkembangan dunia usaha skala nasional dan regional. Beliau menjelaskan banyak hal yang harus ditata kembali guna membangkitkan perekonomian rakyat saat ini. Dengan begitu rasa empati sosial kepada masyarakat yang kurang mampu juga semakin erat. Sebelum acara berakhir, sesi tanya melengkapi acara pengajian eksekutif Malang Raya ke IX. Beberapa undangan menyampaikan pertanyaan mengenai kondisi masyarakat saat ini. Salah satunya yakni Wakil Wali Kota Malang yakni Bp. Drs. Sutiaji. Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Yayasan dan Ketua I Yayasan Sabilillah Bp. Drs. KH. Mas’ud Ali dan Bp. Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadlal yang turut menjawab beberapa pertanyaan dari jama’ah dan tamu undangan. Acara berakhir pada pukul 22.25 Wib. Diakhiri dengan baca doa bersama dan foto sesi diantara tamu undangan bersama para pembicara. (red:17)
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 150 / Maret 2017 / Thn: 07
17
SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE FEBRUARI 2017 SUMBER PENERIMAAN
68,121,784.-
Donatur
39,560,000.-
Warko
3,734,000.-
Rekening Bank
9,174,774.-
Kotak Amal Dakwah
1,425,000.-
Kotak Amal Yatim
7,135,000.-
Kotak Amal Oprs. Program
1,215,000.-
Wakaf
120,000.-
Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa (MQS)
2,775,000.-
Penerimaan Lain-lain
483,010.-
Penerimaan Pengajian Eksekutif
2,500,000.-
REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN FEBRUARI 2017 PENGELUARAN
95,377,516.-
Program Peduli Pendidikan
Program Santunan Insentif Guru TPQ
2,800,000.-
Beasiswa Duafa’
3,700,000.-
Fakir miskin
50,000.-
Bantuan Prasarana Sekolah Dhuafa’
5,450,000.-
Lansia
2,575,000.-
Beasiswa Yatim
3,600,000.-
Santunan Gharim
500,000.-
Bantuan Prasarana Sekolah Yatim
750,000.-
Fisabilillah
2,200,000.-
Privat Gratis
300,000.-
Perpustakaan
300,000.-
99,000.-
Perlengkapan operasional Kantor
93,500.-
Transportasi
1,350,000.-
Telpon
150,000.-
Operasional Vee
250,000.-
Biaya Perawatan Aset Tetap
180,000.-
Konsumsi
910,550.-
Jamsostek
1,624,000.-
5,161,500.-
Amilin
8,150,000.-
4,350,000.-
Volunteer
3,200,000.-
Biaya operasional lain-lain
45,000.353,466.-
Pembinaan guru TPQ
250,000.-
Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa (MQS)
3,450,000.-
Pengajian Eksekutif
2,096,000.-
Program Bantuan Prasarana Tempat Ibadah 500,000.-
Publikasi & Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi Majalah Komunitas Sabilillah
310,000.Operasional
Cetak(Brosur,Leaflet,kartu,kotak)
Program Pengajian & Pembinaan SDM
Operasional Musolla Binaan
Insidentil Yatim
Program Kesehatan & Gizi Nutrisi Kajian Keluarga
3,112,500.-
Biaya Lain-lain
Mustahik Sehat
1,175,000.-
Investasi Ke Klinik SMS
30,000,000.-
Investasi ke Penitipan Anak
5,266,000.-
Program Bedah Rumah & Kontrak Rumah
150,000.-
Program Wakaf Produktif Wakaf Ambulan
526,000.-
DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN FEBRUARI 2017 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama Rizky Agita Hamba Allah (H.AK) Susanto Sutrisna Wati Tri Rahayu W. Edi Soepomo Endang Sulaeni Lilik Lukman Mbk. Mujiati Noviari Isdiati Soleh Gatot Sugeng Anis Diah Henny K. Aydin W./Kosti M. Rafa Naufal A. M. Raihan R.Zafir Mafazah Makali (Bp)
Rp 10,000 20,000 20,000 20,000 20,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Moch. Antik H. Moeadi Ristiadi Wira P. R. Hanum H. Sahid Sofian Arief Sugeng Hari M.(Erik) Sulaiman Widhi Handoko Yosman Hamba Allah (RK) Andika Irhab Maulana Didik Agus SP Anni Farihah Didik Supardi Diyah Djajautami D. Wibiastomo (Alm.) Dwi Retna Dwi Suryanto Eka Prasetya H. Gatot Kisworo Hamba Allah (DNI)
30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 35,000 40,000 40,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
44 Hamba Allah (HNY) 45 Hamba Allah 46 Hendra Pahlevi 47 Gus Andik 48 M. Hasyim 49 Mien 50 Nike 51 Ninuk 52 Hamba Allah (NV) 53 Nur Hidayati 2 54 Nurul Hidayah 55 Nur Wahyudi 56 Riana (Ibu) 57 Serly Ramadani 58 Subardi 59 Supardi 60 Ta’miriyah Sabilillah 61 Tatik 62 Taufik Hidayah 63 Taufikurrahman 64 Wahyu 65 Yunita 66 Zamzami (Ibu) 67 Zandha Nawateyska 68 Dwi Kusumo Adi 69 Liliya Indra Cahyani 70 Hasan Al-Badry 71 Yuanita Kurniawati 72 Hamba Allah (SLN) 73 Hamba Allah (BSM) 74 Hayu Anggri D. 75 Moch Iksan,H 76 A. Rizal Amri 77 Agus Puspoyono 78 Aini Hayati 79 Anis 2 80 Aprilia Ridhowati 81 Arif Mukijan 82 Bambang Budi W. 83 Bayu Santoso 84 Dini 85 Drs. H. Hariadi 86 Edra Ertantyo 87 Efendi 88 Faizal Reza 89 Fitrio Devi A. 90 Gus Anas Basori 91 H. Abdul Latief 92 H. Agus 93 H. Buwono 94 H. Karbi 95 H. Sulaiman / Hj. Anna 96 Hamba Allah 97 Hamba Allah (LTF) 98 Haris Fajar 99 Harmaji 100 Heru Pratikno 101 Ir. Heri Indarso 102 Erfiet Y. /Rr. Arintya S. 103 Kurniawati, SH 104 M. Muwidha 105 M. Nuhun 106 Mardiana 107 Moch. Soleh 108 Mulyati 109 N. Yusuf 110 Nadya Nafis K 111 Novel Varius R. 112 Nur Hanis 113 Ny. Eliza S. Soesetya 114 Resha Ayu Anita 115 Rizky Lintarta 116 Siti Fatma 117 Soewardi, BA 118 Sri Hendrastuti 119 Sri Utami 120 Hamba Allah (SWD) 121 Sudarianto 122 Hamba Allah (SRN) 123 Sutedjo 124 Umi Fadhilah S. 125 Umi Hanik 126 Umi Ningsih 127 Wardoyo 128 Winarti 129 Winarti Rahayu 130 Yuda Wijaya 131 Yuniawati P. 132 Hamba Allah (ABD)
50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 69,000 70,000 75,000 75,000 80,000 80,500 81,000 90,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 110,000
133 Masjid - Wakaf 120,000 134 Gurit Priyanto 150,000 135 Imam Ghozali,H 150,000 136 Mas’ud Al-Bisri 150,000 137 Pipit Susilawati 150,000 138 R. Tony Prasetyo 150,000 139 Shynta Lilia 150,000 140 Sri Winarti 150,000 141 Sulissusianti L. 150,000 142 Hamba Allah 160,000 143 Abdurrahman Baragbah 200,000 144 Adi Hidayat 200,000 145 Antok Ariyanto 200,000 146 Ardhana Firmandaya 200,000 147 Chintya Eka S. 200,000 148 Cucu Rohayati 200,000 149 Dian Indra C. 200,000 150 Dr. Moch. Bahrudin 200,000 151 Drs. H. Sutrisno,Msi 200,000 152 Hamba (FRD) 200,000 153 H. Muchlis Diagama 200,000 154 Hamba Allah (RS) 200,000 155 Lembah Adriani 200,000 156 M. Afif 200,000 157 M. Arivianto 200,000 158 Mudjiono &Dwi PA 200,000 159 Sari W./Andy Y. 200,000 160 Soewito 200,000 161 Sugiarti Srirahayu 200,000 162 Suseno 200,000 163 Tri Astuti 200,000 164 Marwoto 220,000 165 Moch. Armansyah A. 235,000 166 Warko Infaq 244,000 167 Agnita Adityawardani 250,000 168 Aniswatul Khamidah 250,000 169 Rosyad,SH 250,000 170 Shofi Mardiana 250,000 171 Sri Budaya,Hj 250,000 172 Hamba Allah 260,000 173 Jatu Indah O. 275,000 174 Deddy Seyto D.S.Sos 300,000 175 Fatih Rizki Salafy 300,000 176 Wahano H.S 300,000 177 Widi Hamba M. 315,000 178 Argan Dini 400,000 179 Suko Wiyono 400,000 180 Bagi Hasil 495,691 181 Dwi Noviari I. 500,000 182 Fauzia 500,000 183 Hamam 500,000 184 Hj. Murtiningsi/Abdul L. 500,000 185 Kuswohadi 500,000 186 M. Bachrun R. 500,000 187 HM. Mas’ud Said 500,000 188 Hj.Utami Widiati,MA 500,000 189 Ratriana 500,000 190 Rihana 500,000 191 Sundaru Hadinoto 500,000 192 Novanita Rahmawati 550,000 193 Bakti Amrul 580,000 194 Donny Ariawan 600,000 195 Slamet Widodo 600,000 196 Anita R. &M. Irfan 700,000 197 Arif Marsudiono 718,774 198 H. Zainul Fadli,M.Kes 800,000 199 N. Diva Mahaendra 800,000 200 Elis 900,000 201 Agung Cahyono 1,000,000 202 Dyah Ismiranti 1,000,000 203 Fuad 1,000,000 204 Hj. Sriwahyuningsih 1,000,000 205 Mudjianto 1,000,000 206 Prita Saraswati 1,000,000 207 Supriyono 1,000,000 208 Hegi Harjoyo 1,200,000 209 Istuti Muhaddah O. 1,200,000 210 Kotak Oprs Kantor 1,215,000 211 Tegar 1,300,000 212 Masjid - Infaq 1,425,000 213 Warko Infaq Oprs 1,745,000 214 Warko Yatim 1,745,000 215 PT. M Karya Yasa 2,000,000 216 Zena Travel 2,000,000 217 Kampus ABM 2,500,000 218 Robert / Roby 3,200,000 219 Hamba Allah (TSH) 3,500,000 220 Achmad Mufid 4,695,000 221 Masjid - Yatim 7,135,000
Sambungan dari halaman 3
tikakan dan rupa, akan sirna dimakan usia.
dia pasti masih suka perangainya yang lainnya
Tetapi, jika karena agama dan karena cinta (HR Muslim). FORMULIR WAKAF AMBULAN Wajarlah, jika kemudian banyak hadis
kepada Rosulullah, maka saat bercinta, makan Untuk Fakir Miskin, Kaum Dhuafa dan Yatim Cintailah Piatu pasangan itu karena agama dan Rosulullah SAW yang mengisaratkan dan tidur bersama, juga ibadah serta rekreasi budi pekerti, bukan karena harta dan rupa. seorang wanita jika memilih pasangan bersama akan bernilai harganya. Masing- Karena agama itu akan menentukan ke hidupnya, atau sebaliknya harus karena masing akan saling menjaga, karena itulah bahagiaan, juga akan mempertemukan pa agama dan ahlak, bukan karena harta dan yang dimaksud cinta sesungguhnya. sangan itu di surga yang telah dijanjikan. rupa. Rosulullah SAW berkata “Dapatkanlah Saling menjaga, saling mencintai, saling Bidadari memang ada dan selalu me isteri yg memiliki agama (yang baik); menyangi, dan saling merasa kehilangan nawarkan segala kenikmatan dan kelezatan, niscaya kamu akan beruntung” (Shahih sudah menjadi bagian dari keluarga menikah tetapi bidadari itu tidak akan mampu mengeser Bukhori dan HR Muslim). karena dasar agama. Sebuah pesan agung kecantikan istrinya di dunia ketika menjadi Rumah tangga yang dibangun semata-mata dari baginda Rosulullah SAW yang artinya permaisuri di surga. Istri salaheh itu berubah urusan cinta, maka rumah tangga itu akan “Janganlah seorang mukmin (suami) mem menjadi ratunya bidadari. Itulah pasangan kehilangan makna cinta yang sesungguhnya. benci seorang mukminah (isterinya), karena yang saling mencintai karena agama (Ust. Sebab, cinta yang dilandasi karena kecan jika dia membenci salah satu perangainya, Abd. Adzim)
Sambungan dari halaman 5 Enam orang di antara mereka adalah orangorang kaya, dan tiga orang di antaranya (‘Usman bin Afan, Abdurrahman bin ‘Auf, dan Sa’ad bin Waqash) adalah konglomeratnya sahabat. ‘Usman bin Affan adalah donatur terbesar dalam penyebaran Islam masa awal. Abdurrahman bin Auf adalah pendiri pasar Islam pertama di Madinah atas rekomendasi Nabi saw. Sa’ad bin Abi Waqash ada ketua rombongan dagang Islam pertama ke negeri China, masa khalifah Usman dan ia melepasnya dari Masjid Madinah.
Jadi di masjid inilah para orang kaya dan pejabat berkumpul. Di masjid pulalah segala permasalahan umat dibuat. Baik masalah ekonomi, sosial, dan politik. Contoh. Di masjid Madinah, Nabi Muhammad saw. pernah mengentas seorang jama’ah yang setiap hari meminta-minta jama’ah lain. Orang ini disuruh beliau bekerja, dicarikan modal kerja, dan bekerja sebagai penjual kayu bakar, sehingga dapat menghidupi keluarganya dengan cukup. Di masjid Madinah pula, Nabi Muhammad saw. pernah mengadvokasi seorang pemuda yang menjadi sasaran omongan jama’ah lain, dianggap sebagai orang “gila kerja”
Call Center: 0341-491 677 / 089 8000 8078
yang tidak mau berjuang membela Islam. Nabi saw bersabda: “Jika pemuda itu bekerja untuk kepentingan dirinya agar tidak membebani orang lain, atau untuk kepentingan orang tuanya yang sudah lanjut usia, atau untuk keperluan anak-anaknya yang masih kecil agar tidak terlantar, maka bekerjanya pemuda itu termasuk ibadah dan berjuang membela agama Allah.” Inilah yang telah dilakukan oleh Masjid Raya Sabilillah Malang. Menjalankan fungsi masjid secara kaffah terus dilakukan untuk menjalankan amanah sebagai Masjid Percontohan Paripurna tingkat nasional. (*)
gunting di sini
FORMULIR DONATUR
Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM. Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, Mas’ud Said MM, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul M.Ag, DR.KH. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Lc, Fatwa: KH. Basori, Drs. Abdul Madjid Ridwan, Drs. SAg. Marzuki Lc, H. H. Madjid Prof. Ridwan, Drs. Marzuki Mustamar, H. Anas Ketua LAZIS: ChoirulKH. Anwar, MSi,Mustamar, Wakil Ketua: Anas Basori, Ketua LAZIS: ChoirulOprasional: Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Abdul Adzim Manager Ust. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Ust. Sulaiman AP, ST,H.Pengawas: Hj.Irsyad, EnggarLc. Nursasi, SE,Oprasional: MM, Sekretaris: Mochammad AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Bendahara Harian:Sholeh, Mafazah, Networking Sulaiman AP, Sholeh, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM,Hartono, Sekretaris: Mochammad AP, SE.Ak, Bendahara Umum:dan H. Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Harian: Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S.,Kerjasama: Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Mulyono Hartono, Bendahara Mafazah, SE.Ak, Networking dan H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: Sofyan Arief, S., NM. Taufik Hidayat,Manager MarketingPendistribusian Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah WidhiHidayat, HandokoMarketing KomuniHM. Tukiran Dra. Hj. Azizah, dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, Ssos, NM. Taufik kasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko
Grosir dan Eceran
Melayani: Pesanan Seragam Sekolah/Kantor dan Lain-lain
Menyediakan: Kain-kain Baru, Kain Batik, Kain Seragam, Kain Gorden dan lain-lain
Ruko Pecinan KotaTlp: Malang Alamat: Alamat: Ruko Pecinan Kota Malang, 0341351469