Majalah komunitas lazis sabilillah edisi November 2016

Page 1

Kolom Utama

Rapat Kerja & Evaluasi LAZIS 2016

Sabilillah News

Hafidzul Qur’an Semakin Membumi Fatih Seferagic Hadir Di Sabilillah

Mbah Sumiah, 73 Tahun


Informasi Layanan: (0341) 491 677 / 089 8000 8078 PIN BB: 2A05EDB4

Rekening Kami Bank BNI Zakat Shodaqah Yatim

Syariah: : 111 333 9914 : 111 333 9946 : 111 333 9925

Bank Mandiri: Zakat : 144 0000 111119 Shodaqah : 144 0000 222221 Yatim : 144 0000 777778

Bank BTN Syariah: Zakat : 70 6204252.1 Shodaqah : 70 6204255.2

Bank Syariah Mandiri: Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 029 0144 401

Bank Muammalat: Shodaqah : 711 0010 373 Zakat : 711 0010 374 Yatim : 711 0010 375

Bank BCA: Zakat : 0111 8855 31 Shodaqah : 0111 8859 31

Bank BRI: Shodaqah

: 0051 01 002222 302

Bank BNI: Zakat : 09 128 128 04 Shodaqah : 09 128 128 48


ASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb., Salah silaturahim kami sampaikan kepada Anda seluruh pembaca dan dermawan LAZIS Sabilillah. Bulan November, menjelang berakhirnya tahun 2016 LAZIS Sabilillah kembali merapatkan barisan dan mengevaluasi ulang seluruh program serta kegiatan yang telah berjalan pada tahun 2016 lalu. Melanjutkan sukses program yang positif ditahun 2015 untuk menjadi lebih berkembang dan baik pada tahun 2016 ini. Bedah rumah di tahun 2015 lalu masih terlaksana 2 kali bukan karena tidak adanya target, namun kembali kami lebih memperkuat basis data dan latar belakang penerima supaya lebih tepat sasaran dan target. Melalui evaluasi menyeluruh serta penetapan program lanjutan di tahun 2017 yang harus juga kami siapkan dua bulan kedepan ini bersama seluruh staff pengelola dan pengurus lembaga kami godok dan kami diskusikan semuanya pada Rapat Kerja lembaga tahun 2016. Berikutnya, kami juga mempersiapkan program tahunan Wisata ceria, yang terencana di bulan Desember ini setelah di tahun 2015 lalu tidak terlaksana kami gantikan dengan program pemberian bantuan kelengkapan peralatan sekolah untuk 150 adek – adek asuh yatim dan dhuafa binaan. Pada kolom News, kami ulas kegiatan yang mendatangkan hafidz dari Amerika yang masih kelahiran Bosnia. Sedikit kami ulas pula bahwa LAZIS Sabilillah juga mempunyai program yang telah berjalan sejak tahun 2012 lalu melalui Madrasatul Qur’an Sabilillah. Yang juga berprogram bimbingan baca Al Qur’an khusus dewasa, usia lanjut bahkan lansia dibimbing oleh ustadz dari lulus PIQ Singosari dan ada pula Tahfidz Ekslusif For All, yang mana dikhususkan bagi segala usia, mulai dari Karyawan, Guru, Pelajar, Mahasiswa bahkan Ibu rumah tangga yang mana menginginkan untuk belajar tahfidz Qur’an kami sediakan wadahnya. Jadi, Hafidz di Masjid Sabilillah bukan lah hal baru. Pada akhirnya selalu kami sampaikan, kami bukanlah apa – apa tanpa adanya dukungan dari donatur, dermawan dan jama’ah sekalian. Kami ucapkan banyak terima kasih dan permohonan maaf manakala banyak target dan sasaran yang belum dapat kami capai secara maksimal. Namun, pasti meskipun perlahan peningkatan program dan pengembangan capaian akan selalu kami upayakan serta pasti kami sampaikan pula laporan yang transparan bagi seluruh amanah yang telah dititipkan dan dipercayakan kepada kami. Wal ’Afu minkum. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Syi’ar

Arti dan Kekuatan Doa ........................................................................... 4

Kolom Utama

Rapat Kerja dan Evaluasi Lazis 2016 ........................................................ 5

Ekonomi Islam

Menjadi Wirausaha Yang Berkarakter ....................................................... 6

Min Nuril Islam

Apakah Sah Shalat Berjamaah Dengan Shaf Terputus? (Bagian 2) ............... 7

Ulasan Lembaga

LAZIS Sabilillah “ Siap Menyesuaikan dengan UU Zakat” ............................... 8

Kisah Teladan

KH Mustain Samsuri (Bagian 2 Habis) .................................................... 9

Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Renungan Perjuangan Islam ................................................................................ 12 Profil Santunan ”Santuni Aku Terus Bahkan Ketika Aku Sudah Mati” ......................................13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting ................... 14-15 Program Amanah

Warung Pecel Bu JUANG ............................................................................... 16

Sabilillah News

Hafidzul Qur’an Semakin Membumi Fatih Seferagic Hadir Di Sabilillah ........ 17

Laporan Keuangan Periode Bulan Oktober 2016 .......................................................... 18

Bagun Tidur Wajib Bersyukur

SETIAP bagun tidur wajib bagi setiap mukmin bersyukur kepada Allah SWT dengan berdoa “ Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah menghidupkan kami setelah mematikan (menidurkan) semalam kepada Allah akan bangkit”. Bangun tidur saja diperintahkan bersykur kepadaNya. Betapa dasyatnya syukur kepada Allah SWT. Namun tidak senua orang yang terbangun dari tidurnya bersyukur dan berdoa. Sebagian dari mereka, bahkan kita sudah dipusingkan dengan pekerjaan. Pikirkannya macam-macam, ada yang mikir kerjaan numpuk di kantor, harga barang dipasar, harga dollar, mikir pasangan hidupnya dan juga mikir utang dan kreditan. Kadang lupa terhadap Allah SWT yang telah memberikan jutaan nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Bangun tidur yang dipikirkan bukan kewajiban kita kepada Allah SWT melainkan urusan pribadi. Sementara Rosulullah SAW yang dipikirkan nasib umatnya. Dalam kondisi sakitpun yang dipikirkan umatnya. Adakah orang yang lebih mulia melebihi kemulyaan Rosulullah SAW. Bangun tidur, Nabi Muhammad SAW mengajarkan bagaimana cara bersyukur kepada Allah SWT. Rasulullah SAW dalam sebuah hadisnya bersabda” Barangsiapa yang bangun di pagi hari namun hanya dunia yg dipikirkannya, sehingga seolah-olah dia tidak melihat hak Allah SWT dalam dirinya maka Allah akan menanamkan 4 penyakit dalam dirinya: kebingungan yang tiada putusnya, kesibukan yang tidak ada ujungnya, kebutuhan yang tidak terpenuhi dan keinginan yang tidak tercapai”. (HR. Ath Thabrani). Maka marilah kita mulai aktifitas pagi dengan mengucapkan Alhamdulillah atas segala karunia Allah SWT yang tak terhingga. Selanjutnya merasa bersyukur kepada-Nya atas nikmat iman dan islam. Yang mana Allah SWT Dia masih memberi kesehatan dan kesempatan untuk bernafas menikmati indahnya dunia. Ketika manusia pandai bersyukur niscaya nikmat Allah SWT akan terus bertambah dan bertambah. Jagalah Allah SWT niscaya Allah SWT akan menjaga kita. Bersambung ke hal. 13

PENASEHAT

: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL

: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Sidang Redaksi

: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan

: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza


(Bagian 2 Habis) MEMANTAPKAN Hati Dalam Berdoa dan Berkeyakinan Untuk Dikabulkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah kalian ketika berdoa dengan mengatakan, ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau. Ya Allah, rahmatilah aku, jika Engkau mau’. Hendaknya dia mantapkan keinginannya, karena tidak ada yang memaksa Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim). Banyak orang yang lalai dalam berdoa atau bahkan tidak tahu isi doa yang dia ucapkan. Karena dia tidak paham bahasa Arab, sehingga hanya dia ucapkan tanpa direnungkan isinya. Misalnya, orang berdoa: Yaa Allah, ampunilah hambu-MU, ampunilah hambu-MU…, ampunilah hambu-MU yang penuh dosa ini. ampunilah ya Allah…. Dia ulang-ulang permohonannya. Semacam ini menunjukkan kesungguhhannya dalam berdoa. Ibn Mas’ud mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila beliau berdoa, beliau mengulangi tiga kali. Dan apabila beliau meminta kepada Allah, beliau mengulangi tiga kali. (HR. Muslim) Tidak tergesa-gesa agar segera dikabulkan, dan menghindari perasaan: mengapa doaku tidak dikabulkan atau kalihatannya Allah tidak akan mengabulkan doaku. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Akan dikabulkan (doa) kalian selama tidak tergesa-gesa. Dia mengatakan, ‘Saya telah berdoa, namun belum saja dikabulkan‘.” (HR. Bukhari dan Muslim). Sikap tergesa-gesa agar segera dikabulkan, tetapi doanya tidak kunjung dikabulkan, menyebabkan dirinya malas berdoa. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang isinya dosa atau memutus silaturrahim, selama dia tidak terburu-buru.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud terburu-buru dalam berdoa?” Beliau bersabda, “Orang yang berdoa ini berkata, ‘Saya telah berdoa, Saya telah berdoa, dan belum pernah dikabulkan’. Akhirnya dia putus asa dan meninggalkan doa.” (HR. Muslim dan Abu Daud). Memulai Doa dengan Memuji Allah dan Bershalawat Kepada NabiShallallahu‘Alaihi wa Sallam Bagian dari adab ketika memohon dan meminta adalah memuji Dzat yang diminta. Demikian pula ketika hendak berdoa kepada Allah. Hendaknya kita memuji Allah dengan menyebut nama-nama-Nya yang mulia (Asma-ul husna). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendengar ada orang yang berdoa dalam shalatnya dan dia tidak memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian beliau bersabda, “Orang ini terburu-buru.” kemudian beliau bersabda: “Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian

4

Sabilillah Edisi 146 / November 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

berdoalah sesuai kehendaknya.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani). Memperbanyak Taubat dan Memohon Ampun Kepada Allah Banyak mendekatkan diri kepada Allah merupakan sarana terbesar untuk mendapatkan cintanya Allah. Dengan dicintai Allah, doa seseorang akan mudah dikabulkan. Di antara amal yang sangat dicintai Allah adalah memperbanyak taubat dan istighfar. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada ibadah yang dilakukan hambaKu yang lebih Aku cintai melebihi ibadah yang Aku wajibkan. Ada hamba-Ku yang sering beribadah kepada-Ku dengan amalan sunah, sampai Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya maka …jika dia meminta-Ku, pasti Aku berikan dan jika minta perlindungan kepada-KU, pasti Aku lindungi..” (HR. Bukhari). Hindari Mendoakan Keburukan, Baik Untuk Diri Sendiri, Anak, Maupun Keluarga Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, mencela manusia yang berdoa dengan doa yang buruk,

“Manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” (QS. Al-Isra’: 11).

“Kalau sekiranya Allah menyegerakan keburukan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka (binasa).” (QS. Yunus: 11). Ayat ini berbicara tentang orang yang mendoakan keburukan untuk dirinya, hartanya, keluarganya, dengan doa keburukan. Menghindari Makanan dan Harta Haram Makanan yang haram menjadi sebab tertolaknya doa. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyib (baik). Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. FirmanNya, ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan’. Dan Allah juga berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu’. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan

tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a, ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku’. Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan do’anya?” (HR. Muslim) Inilah 12 Waktu Mustajab untuk Berdoa: 1. Pada hari Arafah – Hari Arafah merupakan hari dimana semua jama’ah haji melakukan wukuf di Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari Arafah, semua jama’ah disarankan berdoa sebanyak-banyaknya, takterkecuali jama’ah yang tengah berhaji ataupun jamaah yang tidak tengah menunaikan ibadah haji. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah”(HR. At Tirmidzi). 2. Bulan Ramadhan, Pada shalat taraweh, setelah melaksanakan witir, dianjurkan untuk berdoa dengan mengucapkan, lafadz, “Subhanalmalikilquddus”seba gaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dari Ubay bin Ka’ab. Serta dianjurkan pula untuk mengucapkan kalimat itu sebanyak tiga kali sebagaimana disebutkan didalam riwayat an Nasai. 3. Hari Jum’at – Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menuturkan perihal hari Jumat lalu beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu). 4. Saat sahur, Sebaiknya, setiap muslim/muslimah membiasakan berdoa setelah witir sebelum fajar, pasalnya pada waktu sahur tersebut merupakan amal yang paling utama dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt. 5. Di antara adzan dan iqamat, Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa, Rasulullah Saw. Bersabda: “Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad). 6. Ba’da (setelah) shalat, Dari Abu Umamah, dia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya; wahai Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata: “Doa di tengah malam terakhir, serta setelah shalat-shalat wajib.”(HR. at-Tirmidzi). Bersambung ke halaman 19


Rapat Kerja & Evaluasi LAZIS 2016

S

EBAGAI bagian dari tertib organisasi profesional dan bertanggung jawab, pada tanggal 29 Oktober 2016 lalu Pengurs LAZIS Sabilillah beserta Pembina, Pengawas syariah dan Pengawas keuangan melalukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian program 2017 dan merancang kegiatan pada tahun 2017. Evaluasi dalam RAKER 2016 tersebut termasuk mendiskusikan kinerja organisasi, kemajuan dan hambatan dari unit unit usaha dibawah LAZIS; unit pelayanan kesehatan, unit unit pelayanan sosial, pengembangan IT LAZIS, media komunikasi publik dan inovasi apa yang bisa ditawarkan dimasa yang akan datang. Rapat berjalan dengan sangat gayeng, dibarengi kritik konstruktif yang pedas namun dalam suasana yang hangat produktif diselingi canda tawa. Rapat kerja kali ini disuguhi presentasi Ketua LAZIS dengan capaian target dan hambantan apa yang masih ditemui dalam tahun berjalan sekaligus membuat penyelesaian cepat (quick response) dan masukan masukan dari patner kerja LAZIS dan masukan para donatur. Ketua LAZIS M. Khoirul Anwar dan Direktur Pelaksana Sulaiman menyampaikan paparan kinerja yang didukung dengan data kuantitatif di berbagai bidang, ada semacam optimisme bahwa LAZIS Sabilillah punya masa depan yang akan lebih baik lagi.

Kepercayaan diri muncul setelah adanya laporan Tim LAZIS ke Jakarta yang terdiri dari Mochammad Sholeh (Sekretaris), Farid (Koord. Pendayagunaan) dan Yosman Ardian­syah (Web Administrator) untuk mengikuti Forum Filantropi Nasional di Jakarta beberapa waktu lalu. Mereka yang note bene adalah tulang punggung teknis keseharian LAZIS menyatakan bahwa apa yang ada di forum nasional itu walaupun, dihadiri oleh beberapa menteri, mantan menteri dan yayasan berskala nasional ternyata hal hal itu sudah lama dilakukan LAZIS Sabilillah, hanya saja tim LAZIS lewat media online serta jaringan kuat sementara ini lembaga masih main ikhlas ikhlasan dan kurang teriakannya ke media online. Anggota tim pengawas Syariah Gus Anas Basori Alwi juga berbisik ke saya bahwa sesungguhnya LAZIS kita Insya Allah nggak kalah dengan yang lain lainnya. Ketua LAZIS juga melakukan komparasi dengan beberapa yayasan sosial semacam LAZIS menyimpulkan bahwa kami bisa. Maka diskusi semakin hangat dan serius dengan beberapa pem­benahan. Perlunya tim IT dan jaringan keuangan perbankan yang kuat sebab tahun depan LAZIS akan menawarkan kemudahan bagi donatur untuk beramal sosial tanpa harus repot repot dalam kemacetan mendatangi kantor LAZIS. Program

program beasiswa untuk anak dhuafa, program bedah rumah, sedekah rombongan untuk menolong orang orang tua terlantar akan dapat dilakukan secara online. Tim IT LAZIS telah dibentuk. Mereka ditarget menjalankan program bulan November. Video video dan leaflet harus bisa diupload Desember. Progam bedah rumah misalnya harus bisa dilaksanakan online. Orang yang terlantar akan diverifikasi dan diupload datanya, fotonya, alamatnya dengan menyertakan aparat setempat sebagai verifikator. Jadi kalau mau melaksanakan hadist menyumbang orang terlantar dengan ikhlas maka tak perlu tangis tangisan ketemu. Cukup baca profilenya dan bagaimana cara menyumbangnya. Tim IT LAZIS akan menyediakan aplikasi grati’san mudah dengan kontrol dan laporan penggunaan bantuan. Itulah inovasi 2017. Secara Kelembagaan LAZIS harus memenuhi syarat organisasi administrasi sebagaimana disyaratkan dalam Undang Undang Zakat. Ketua LAZIS dan Manager Operasional bertugas memastikan untuk undang BAZNAS - Kemenag dan badan lain terkait UU Zakat. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) akan dioptimalisasikan dari 35 mushallah dan langgar binaan LAZIS yang selama ini telah menjadi teamwork dalam mencari anak binaan serta mustahik di Malang Raya. (Bersambung Ke Hal. 19)

Dengan suasana sederhana rapat evaluasi & target kerja ditahun 2016 / 2017 dilaksanakan pada awal bulan November ini.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 146 / November 2016 / Thn: 07

5


MENJADI wirausaha memang mudah. Ada keberanian membuat produk, me­ wujudkan dalam produk nyata, menciptakan nilai tambah atas produk, dan lain sebagainya, sudah cukup menjadikan kita seorang wirausaha. Namun demikian, apakah cukup dengan memulai usaha tanpa berfikir keberlanjutannya, proses pengenalan, pertumbuhan dan menjadi pemenang dalam persaingan. Tanpa ini semua, usaha yang dijalankan seorang wirausaha akan tergilas oleh zaman, tersungkur karena kalah persaingan dan selanjutnya kebangkrutan tinggal menunggu waktu. Hal yang lebih sulit dalam berwirausaha justru pasca memulai sebuah usaha, seperti bagaimana menjaga konsistensi usaha, menguatkan brand yang menjadi salah satu ciri produk, menanamkan kesan baik pada benak customer, menjaga loyalitas pelanggan, dan lain sebagainya.

KONSISTENSI USAHA

Di Indonesia konsistensi sepertinya masih merupakan barang yang langka. Padahal ini yang sangat dibutuhkan dalam proses usaha. Setiap usaha pasti harus dimulai dari bagaimana mengenalkan produk pada calon customer. Berbagai cara dapat dilakukan, seperti membuat nama yang familiar, nama yang aneh di telinga masyarakat, bahkan sampai pada nama yang ekstrim, seperti ceker maut, bakso matahari, sambal petir, dan lain sebagainya. Jika nama yang dibuat mengena di masyarakat, pelanggan akan datang dan usahapun mengalami pertumbuhan sampai pada titik puncak. Inilah yang disebut kematangan dalam berusaha. Konsistensi ini menjadi persoalan tersendiri, karena

6

Sabilillah Edisi 146 / November 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

hasil penelitian menunjukkan hanya sekitar dua puluh persen (20%) wirausaha Indonesia yang mampu bertahan, bersaing dan berkembang melebihi masa kritis usaha (sekitar empat tahun lebih). Kondisi ini tentu memprihatinkan untuk membangun Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang,

pengembangan usaha. Disatu sisi, seorang wirausaha harus menjadikan pelanggan seperti raja yang diikuti kemauannya, tapi disisi lain juga harus dapat menjaga ketenteraman tim kerja. Menuruti semua keinginan pelanggan, akan dapat meningkatkan beban kerja dan beban psychologis pekerja. Akibat selanjutnya perputaran karyawan menjadi sedemikian MERK YANG KUAT cepat yang bisa berakibat pada Merk yang kuat, di Indonesia berkurangnya kesetabilan dalam juga masih memprihatinkan. usaha. Sebaliknya, jika tidak Hal ini ditunjang pula oleh menuruti keinginan pelanggan, O l e h : kurangnya kesadaran untuk omset akan menurun dan mengurus baik paten produk perusahaanpun akan mengalami Noor Shodiq Askandar maupun hak kekayaan kerugian. Wakil Rektor 2 Universitas intelektual atas merk. Kondisi Memang bukan persoalan Islam Malang ini me­ n gakibatkan merk mudah untuk dapat mengelola Indonesia rata-rata menjadi usaha yang dapat berjangka merk regional yang tidak teregistrasi dan panjang, akan tetapi juga bukan tidak sebagian kecil menjadi merk terdaftar mungkin untuk dilakukan. Konsistensi usaha dengan usaha berskala nasional. Jika terus diperlukan, agar usaha di Indonesia terus berlanjut, produk Indonesia akan sulit berkembang, Begitu juga merk yang kuat bersaing dalam dunia global dan produk diperlukan dalam persaingan yang semakin yang beredar sebagaian besar adalah ketat. Merk bisa menjadi sebuah identitas produk lisesnsi dari perusahaan global. usaha, bisa menggambarkan pencapaian sedikit yang punya kemampuan bersaing yang diinginkan dan merk juga bisa menjadi di level nasional maupun internasional. simbul prestasi usaha yang telah diperoleh sepanjang perjalanannnya. Semua ini dapat LOYALITAS PELANGGAN berjalan dengan baik, manakala seorang Tidak kalah penting dalam mengembangkan wirausaha juga bisa menjaga kesetiaan usaha adalah ketika seorang wirausaha pelanggannya. harus menjaga loyalitas pelanggan. Semakin Semua bisa diraih melalui keyakinan loyal pelanggan, kepastian akan terserapnya yang tinggi, usaha keras dan cerdas, serta produk di pasar menjadi lebih besar dan kepercayaan atas pertolongan Allah swt berkelanjutan. Dengan demikian, kepastian untuk memberikan yang terbaik. Barang usaha menjadi lebih terjamin. siapa yang bertawakkal kepada Allah swt, Namun demikian, wirausaha harus mampu maka Allah swt akan memenuhi segala menyeimbangkan dua kepentingan agar kebutuhannya. Bagaimana dengan anda? sama sama dapat berjalan dalam Wallahu a’lam bissowab. (*)


Apakah Sah Shalat Berjamaah

dengan Shaf Terputus? (Bagian 3)

Oleh:

H. Anas Basori Alwi ZAYALA’I mengatakan bahwa hadits di atas adalah hadits gharib (asing) yang dirafa’kan (dikatakan bersambung pada Rasulullah s.a.w. mauquf (terputus) pada perkataan Ibnu Mas’ud sehingga dianggap sebagai atsar (perkataan) Ibnu Mas’ud dan bukan sabda Rasulullah s.a.w. (Nashab Ar-Raayah Jilid 2 Hal. 36) Ada juga yang berdalil dengan perkataan Umar bin Khattab r.a. sebagai berikut : Umar r.a. berkata : “Seorang makmum yang terpisah dengan imam oleh sungai atau jalan atau barisan wanita maka shalatnya tidak sah” Namun Imam Nawawi berkata : “atsar tersebut tidak ada asalnya” . Atsar yang diriwayatkan dari Umar melalui jalur Laith bin Abi salim dari Tamim adalah dla’if karena Laith ini adalah perawi dla’if dan Tamim tidak dikenal (majhul). Sehingga atsar ini tidak dapat dijadikan dalil. Hadits yang shahih menyebutkan tentang urutan shaf dalam shalat adalah sebagai berikut : Telah bercerita kepada kami Abu Ahmad dan Abdullah bin Al Walid berkata; telah bercerita kepada kami Sufyan dari Abdullah bin Muhammad bin “Aqil dari Jabir dari Nabi s.a.w. bersabda: “Sebaik-baik shof laki-laki adalah yang terdepan, yang paling jelek adalah yang terakhir, sejelek-jelek shof wanita adalah yang terdepan dan yang terbaik adalah yang terakhir”. (H.R. Ahmad No. 14024) Ada juga yang berdalil dengan hadits : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu’aim berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu “Uyainah dari Ishaq bin “Abdullah dari Anas bin Malik r.a., ia berkata, “Nabi s.a.w. pernah melaksanakan shalat di rumah Ummu Sulaim, maka aku dan anak yatim ikut di

belakang beliau sedangkan Ummu Sulaim berdiri di belakang kami.”(H.R. Bukhari No. 824 No. 685) Maka hadits-hadits di atas me­ nunjukkan urutan shaf wanita yang harus di belakang shaf laki-laki. Ibnu Hajar Asqolani mensyarah hadits di atas mengatakan : “Hadits di atas menjadi dalil bahwa wanita jika sendirian tetap tidak boleh satu shof dengan barisan laki-laki dan sah membentuk barisan walau hanya seorang diri. Hadits ini menjelaskan bahwa wanita tidak boleh masuk barisan laki-laki karena dikhawatirkan menimbulkan fitnah bagi laki-laki. Walaupun demikian, apabila wanita menyalahi hal ini shalatnya tetap sah menurut jumhur ulama kecuali madzhab Hanafi. Menurut madzhab Hanafi rusak shalatnya laki-laki jika masuk di dalamnya seorang wanita. Pendapat ini berdasarkan perkataan Ibnu Mas’ud : “Tempatkanlah mereka dibelakang sebagaimana Allah menempatkan mereka”. Maka menurut Imam Hanafi perintah ini mengindikasikan wajib sehingga jika dilanggar rusaklah shalatnya. (Fathul Bari Jilid 4 Hal. 394) Namun Zayala’i mengatakan

bahwa hadits di atas adalah hadits gharib (asing) yang dirafa’kan (dikatakan bersambung pada Ra­ sulullah s.a.w.) Yang benar adalah hadits tersebut mauquf (terputus) pada perkataan Ibnu Mas’ud se­ hingga dianggap sebagai atsar (perkataan) Ibnu Mas’ud dan bukan sabda Rasulullah s.a.w. (Nashab Ar-Raayah Jilid 2 Hal. 36) Sedangkan menurut Mazhab Maliki, Hambali dan Syafi’i hadits yang menyebutkan tentang urutan shof wanita di belakang laki-laki adalah sunnah namun tidak mem­ batalkan shalat barisan laki-laki maupun barisan wanita seandainya shof wanita sejajar dengan laki-laki. Demikian pula jika ada seorang wanita atau barisan wanita berada di shof laki-laki tidak batal shalatnya orang yang berada di sampingnya atau belakangnya atau di depannya maupun shalat si wanita itu sendiri, melainkan hanya berkurang kesempurnaanya (Fiqhul Islam Wa “Adillatuhu Jilid 2 Hal. 361Shaf Diselingi Jalan dan Sungai“ Imam Syafi’i berpendapat jika Imam berada di dalam masjid sedangkan makmum ada di luar masjid maka tidak mengapa jika terpisah sampai jarak 300 depa terhitung dari akhir bangunan masjid.

Tidak mengapa pula jika ada pemisah atau terhalang jalan, sungai besar yang bisa dilalui perahu dan dapat direnangi. (Fiqhul Islam Wa’adillatuhu Jilid 2 Hal 353) Al Hasan berkata : “Tidak mengapa engkau shalat sedangkan antara engkau dan imam terdapat su­ ngai”(Fathul Bari Jilid 4 Hal. 397) Imam Malik bin Anas (Madzhab Maliki) berpendapat adanya peng­ halang baik sungai jalan atau tem­ bok tidak mencegah sahnya shalat berjamaah selama ia bisa me­ ngetahui gerakan imam dan dapat mendengar takbirnya (komando gerakan imam). Hal ini mengambil keumuman hadits: Dari Anas bin Malik, beliau ber­sabda: “Sesungguhnya di­ja­ dikannya imam itu untuk di­ ikuti.”(H.R. Bukhari No. 365 dan Ad-Darimi No. 1228) Maka Imam Malik berpendapat sepanjang makmum dapat me­ ngikuti gerakan imam, dan dapat mendengar suara takbir imam, sah shalat berjamaahnya walaupun terhalang jalan, sungai atau lainnya kecuali shalat jum’at yang memang disyaratkan agar barisannya bersambung. (Bersambung)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 146 / November 2016 / Thn: 07

7


LAHIRNYA UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat di Indonesia adalah merupakan babak baru pengelolaan zakat di Indonesia. UU no 23 tahun 2011 adalah kelanjutan perkembangan regulasi perzakatan di Indonesia sebagai bentuk revisi terhadap UU No 38 Tahun 1999. Perbedaan yang inti dengan UU sebelumnya adalah dalam UU No 23 2011 tentang Pengelolaan Zakat men­ jelaskan, Pasal 5 ayat (1). Untuk melaksanakan pengelolaan zakat, Pemerintah membentuk Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Artinya BAZNAS adalah satu satunya pengelola yang berhak mengatur, mendisain, menyusun dan mengelola dana zakat di Indonesia. Pasal 7 ayat (1), Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, BAZNAS menyelenggarakan fungsi: (a) perencanaan pengumpulan, pen­ distribusian, dan pendayagunaan zakat; (b) pelaksanaan pe­ngum­ pulan, pendistribusian dan pen­ da­ya­gunaan zakat; (c) pe­ngen­ dalian pengumpulan, pen­distri­ busian dan pendayagunaan zakat; dan (d) pelaporan dan per­tang­ gungjawaban pelaksanaan pe­ ngelolaan zakat. Pasal 17, Untuk membantu BAZNAS dalam pelaksanaan pengumpulan, pendistri­busian, dan pen­da­ya­ gunaan zakat, masyarakat dapat membentuk LAZ (Lembaga Amil Zakat). Dalam pasal ini dapat diartikan pula bahwa ada dua pengelola zakat yang diakui

8

pemerintah yakni BAZNAS (yang dibentuk oleh pemerintah) dan LAZ (yang dibentuk oleh swasta atau masyarakat). Namun yang berbeda adalah fungsi masingmasing, yakni LAZ hanya mem­ bantu mengumpulkan, men­ distribusikan dan mendayagunakan dana zakat. Dijelaskan pula pada Pasal 38, Setiap orang dilarang dengan sengaja bertindak selaku amil zakat melakukan pe­ngum­ pulan, pendistribusian, atau pendayagunaan zakat tanpa izin pejabat yang berwenang. Pasal 41, Setiap orang yang dengan sengaja dan melawan hukum melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Pasal diatas juga me­ ngartikan menegaskan bahwa selain BAZNAS dan LAZ tidak

Sabilillah Edisi 146 / November 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

diperkenankan bertindak sebagai amil mengumpulkan dan mendistribusikan dana zakat. Wacana pengelolaan tunggal zakat oleh Negara adalah hal yang menggembirakan. Tidak saja ini merujuk kepada banyak Nash dan Hadist yang menjelaskan bahwa zakat adalah domain pemerintah, namun juga karena pada akhirnya pengelola zakat oleh Negara akan memiliki sumber-sumber daya yang lengkap untuk memastikan pengelolaan zakat mencapai tujuannya. Regulasi selanjutnya adalah diterbitkannya Peraturan Menteri Agama No 333 Tahun 2015 tentang Pedoman Pemberian Izin Pembentukan Lembaga Amil Zakat. Direktur Pemberdayaan Zakat Kemenag, Tarmizi Tohor, meminta Lembaga amil zakat (LAZ) organisasi masyarakat (ormas) Islam untuk segera mengajukan izin baru kepada

Kementerian Agama setelah memperoleh rekomendasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Sebagai lembaga masyarakat yang secara resmi dalam wadah Yayasan Sabilillah, LAZIS Sa­ bilillah menyambut baik hadirnya UU zakat tahun 2011ini dan perlu melakukan reposisi dengan me­ lakukan langkah-langkah strategis untuk menyesuaikan dengan perkembangan regulasi zakat di Indonesia dan siap menyesuaikan dengan Undang-Undang segera. LAZIS Sabilillah sendiri berdiri sejak tahun 2006, dan telah menjadi salah satu ikon Masjid Sabilillah sebagai lembaga zakat berbasis masjid yang telah memberikan kontribusi maksimal mengentaskan kemiskinan, pem­b erdayaan masyarakat, mendukung dakwah masjid meningkatkan ketaqwaan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Malang melalui pendayagunaan dan zakat, infaq dan shodaqoh. LAZIS Sabilillah di bulan oktober 2016 telah melakukan silaturrahim kunjungan kepada BAZNAS pusat Jakarta dengan membawa seluruh berkasberkas pengajuan sesuai peraturan Undang-Undang yang baru untuk mendapatkan rekomendasi BAZNAS pusat sebagai dasar pengajuan izin baru kepada Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) Kota Malang. Semoga segala niat baik akan mendapatkan jalan dan petunjuk dari Alloh SWT. Amin. (Red*)


KH Mustain Samsuri (Bagian 2 Habis)

PESANTREN Darul Quran jika di artikan dengan bahasa Indonesia berbunyi “Rumah/ Perkampungan Al-Quran”.Dengan kata lain, KH Mustain Samsuri sudah berusaha membumikan Al-Quran dalam sebuah rumah dan perkampungan. Oleh karena itu, beliau membaur dengan mas­ yarakat setempat, berbusana sederhana, sehingga tidak membuat mas­yarakat setempat dan santri sungkan (pekewoh). Budi pe­ kertinya, mirip dengan sang guru yait KH Arwani yang sangat tawadu (rendah hati). Walaupun pesantrennya tidak besar dan juga tidak megah, tetapi ratusan santri yang sudah berhasil menamatkan Al-Quran di bawah asuhannya langsung. Santri-santi sekarang sudah menjadi pegajar Al-Quran. Inilah pesan utama dari Rosulullah SAW terhadap pegiat Al-Quran, yang artinya “sebaik kalian adalah orang yang belajar Al-Quran dan me­nga­ jarkannya” (HR Muslim). Secara tidak langsung, KH Mustain Samsuri telah menebarkan AlQuran keseluruh pelosok Nusan­ tara. Dengan demikian, KH telah mendapatkan balasan surga Allah SWT. Seorang ulama besar yang bernama Dr. Abdul Wahid, dosen bahasa Arab di Umm Al-Qura University sering mengatakan kepada mahasiswanya yang hafal Al-Quran “wahai Anakku, kalian penghafal Al-Quran, aku memu­ lyakan kalian karena engkau membawa Al-Quran di dadamu”. Padahal beliau juga seorang ulama besar lulusan Universitas Al-Azhar Al-Syarif Mesir yang notabene orang yang menguasai Al-Quran dan ilmu-ilmu lainnya. Begitulah cara beliau memulyakan orangorang yang hafal Al-Quran. Model pendidikan di pesantren sama persis dengan jaman Ro­

Oleh: Abd Adzim Irsad

sulullah SAW, dimana orang yang datang kepada Rosulullah SAW dari berbagai suku dan wilayah, seperti; dari kalangan Bani Israil, Yaman, Persia, Habasy (Afrika). Mereka datang untuk belajar langsung kepada Rosulullah SAW. Setiap persoalan, selalu ditanyakan kepada Rosulullah SAW. Begitu juga dengan santri-santi KH Mustain Samsuri, mereka datang dari berbagai wilayah Indonesia, seperti; Jawa, NTB, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Jawa, Madura, Bali, Malaysia, Singapura. Tujuan mereka satu, yaitu belajar dan mendalami Al-

Quran. Prof.Dr. Nurul Murtadho mengatakan “KH Mustain biasanya mengawali dengan mengajari membaca Al-Fatihah, setelah bagus, maka dilanjutkan dengan membaca dan mendalami Juz Amma”. [1] alasannya sangat logis, karena Al-Fatihah itu setiap saat dibaca ketika melaksanakan sholat lima waktu, begitu juga dengan juz amma yang setiap saat dibaca pada sholat lima waktu. Santri-santri yang datang di­ berbagai wilayah Nusantara, semua harus lancar dan fasih membaca surat Al-Fatihah dan Juz Amma.

Adapun cara yang digunakan (methode), masih memakai methode Al-Bagdadi, sebagaimana yang digunakan oleh pengajar Al-Quran di Masjid Nabawi. Kyai Mustain Samsuri, mulai ngajar ngaji Al-Quran dikediaman itu sejak tahun 1975, dengan methode klasik. Cahaya Al-Quran benar-benar menerangi kampung santri Si­ ngosari, sebagian besar santri yang datang rupanya karena memang benar-benar ingin mendalami kitab suci Al-Quran. Menurut AlMarhum Dr. Safaat “beberapa santri ada yang menuturkan keinginannya untuk nyantri setelah orangtuanya bermimpi bertemu dengan beliau (Kyai Mustain), termasuk Gus Nahru yang kini jadi menantunya, adapula yang hanya sekadar tabarrukan, belajar qiraah sab’ah, maupun yang menyiapkan hafalan untuk studi di Timur Tengah”. Kepada santri-santi yang sedang menghafalkan Al-Quran dilarang puasa senin dan kamis. Tujuanya bukan larangan, tetapi agar semua santri tidak ngantuk di dalam menghafalkan Al-Quran. Sebab, sebagian orang pada umumnya, ketika dalam kondisi lapar, justru kurang focus dalam belajar. Sementara, belajar Al-Quran itu memerlukan tenaga yang prima dan focus yang prima. [1] Wawancara dengan Dr.Nurul Murtadho (17/10/2016)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 146 / November 2016 / Thn: 07

9


Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan. - Khalifah Ali bin Abi Talib -

Menjelang akhir tahun, agenda rutin lembaga yang wajib dilaksanakan ialah berkoordinasi, mengevaluasi program kerja serta rencana kerja ditahun depan. Dengan menyesuaikan porsi pendanaan Dihadiri oleh pengurus harian LAZIS Sabilillah, dengan mengundang pengawas syariah dan pengawas keuangan lembaga untuk mendapatkan arahan, pembinaan dan juga motivasi dari Ketua III Yayasan Sabilillah:

Bertempat di RM. D’Pans jl. Simpang Balapan, dengan suasana baru & mendukung terlaksananya Rapat Kerja & Evaluasi lembaga.

Disambung dengan arahan & juga sharing motivasi dari Ketua III Yayasan Sabilillah, Bp. Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM (No. 2 dari kiri).

Ketua LAZIS Sabilillah Bp. Khoirul Anwar, mengawali laporan perkembangan LAZIS Sabilillah dalam 1 tahun terakhir.

Sebelum ditutup dengan doa bersama, Raker terbatas dan evaluasi program juga mendengarkan beberapa laporan dari masing masing divisi khususnya tim teknis lapangan lembaga.

Doa diakhir acara dipimpin oleh Gus Anas Basori Alwi, yang juga salah satu tim Pengawas syariah lembaga.

10

Sabilillah Edisi 146 / November 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas


Doa Enteng Jodoh (untuk Laki-Laki)

Robbi Hablii Milladunka Zaujatan Thoyyibah Akhtubuhaa Wa Atazawwaju Biha Watakunu Shoohibatan Lii Fiddiini Waddunyaa Wal Aakhiroh. Artinya : Ya Robb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat

Pengurus Yayasan Sabilillah diawal bulan lalu juga melakukan koordinasi dan evaluasi secara menyeluruh. Dengan dihadiri oleh pengurus Yayasan serta dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Sabilillah.Berikut dokumentasinya:

Ketua Yayasan Sabilillah Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag bersebelahan dengan Ketua Dewan Pembina Yayasan Sabilillah Prof. Dr. KH. M. Tholchah Hasan melaporkan kegiatan dan program yayasan kepada seluruh peserta rapat

Dihari yang sama, pengurus yayasan dan juga pengurus Takmir Masjid Sabilillah kembali menerima tim penilai dari Tingkat nasional dalam lomba Masjid besar Percontohan Nasional.

Hampir seluruh anggota dan pengurus yayasan Sabilillah hadir mengikuti jalannya acara.

Dijelaskan dan dipaparkan program dan kegiatan yang telah berjalan di masjid Sabilillah dalam beberapa tahun terakhir.

DIikuti juga oleh perwakilan dari beberapa lembaga lembaga aktif di Yayasan Sabilillah.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 146 / November 2016 / Thn: 07

11


Oleh:

Ust. Ahsan Subur

TIDAK ada perjuangan islam yang dapat selalu berjalan dengan mulus tanpa suatu rintangan dan tantangan. Perjuangan Islam akan senantiasa berdampingan dengan rintangan dan tantangan. Seorang pejuang Islam akan senantiasa mendapatkan perlawanan dari pihak-pihak yang tidak suka atau tidak menginginkan berdirinya syariat Islam, dan hal ini sudah merupakan sunatullah yang harus dihadapi, bukan ditakuti. Selamanya, kebatilan itu akan menetnang tegaknya kebenaran. Rintangan dan tantangan adalah kondisi yang pasti ada dalam perjuangan Islam. Sejak zaman Rasulullah saw dan para sahabat, berbagai bentuk rintangan tidak pernah habis, terus menghantui perjuangan Islam hingga saat ini. Siapapun yang telah melangkahkan kaki ke medan perjuangan Islam, maka sudah tentu ia akan menghadapi berbagai tantangan kebatilan. Berbagai bentuk halangan dan ujian dalam perjuangan Islam telah hadir sejak masa Rasulullah saw dan para sahabat yang senantiasa gigih dalam memperjuangkan agama Islam. Berikut ini adalah beberapa bentuk ujian yang banyak di alami oleh Rasulullah saw dan para sahabat serta para mujahid terdahulu ketika menyerukan perjuangan Islam: Ujian yang pertama berupa cemoohan atau olok-olok yang berasal dari musuh-musuh Allah yang tidak menginginkan berkembangya syiar Islam. Ternyata ujian itu tidak hanya datang pada kita yang merupakan manusia akhir zaman, tetapi juga datang kepada Rasulullah saw. Hal ini dapat kita lihat melalui firman Allah swt berikut, “Dan apabila mereka melihatmu (Muhammad), mereka hanyalah menjadikanmu sebagai ejekan (dengan mengatakan): ‘Inikah orang yang diutus Allah sebagai Rasul?’” (QS. Al Furqon [25]:41). Jika Rasulullah saw saja memperoleh ujian dalam menjalankan perjuangan Islam, maka sangatlah wajar kalau kitapun mengalaminya. Dan tentunya, tidaklah patut bagi kita untuk mundur dari perjuangan Islam. Hendaknya kita mencontoh Rasulullah saw dan para sahabat yang senantiasa sabar dan istiqomah dalam perjuangan Islam meskipun ujian dan tantangan itu semakin berat adanya. Selain berupa cemoohan, ujian juga biasa

12

Sabilillah Edisi 146 / November 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

datang dalam bentuk tuduhan, tudingan, bahkan juga sebutan-sebutan yang merusak nama baik Islam maupun pejuang Islam itu sendiri. Pada masa perjuangannya, Rasulullah saw bahkan pernah mendapat predikat sebagai“orang gila” dan “tukang sihir”. Berbagai tudingan, tuduhan, dan sebutan buruk pun masih menyelimuti perjuangan Islam hingga saat ini. Banyak sekali mujahid dan para aktivis perjuangan Islam yang saat ini mendapat label garis keras, ekstremis, sebuah julukan yang sangat merendahkan citra Islam dan pejuang Islam. Ujian-ujian semacam ini telah diberitakan melalui firman Allah di dalam Al Quran yang artinya: “Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka, dan orang-orang kafir berkata: ‘Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta’” (QS. Shad [38]:4). Pembunuhan karakter dan pencemaran nama baik ini merupakan sebuah usaha untuk menentang perjuangan Islam. Gerakan yang tidak menginginkan tegaknya syariat Islam di muka bumi. Melalui pencemaran nama baik itulah, mereka mengharapkan agar Islam menjadi nama yang senantiasa dibenci oleh masyarakat umum. Mereka berusaha untuk menjatuhkan nama Islam dan menjadikannya sebagai musuh dunia. Ujian yang ketiga hadir dalam bentuk intimidasi, penjara, penganiayaan,bahkan sampai kepada pembunuhan. Perjuangan Islam telah membawa Rasulullah saw ke sebuah medan untuk menghadapi ancaman penangkapan, penjara, pengusiran, bahkan aksi-aksi untuk membunuh beliau yang dilakukan oleh kaum kafir. Ujian semacam ini juga dialami oleh Nabi Nuh yang mendapat ancaman rajam dari kaum kafir, dan Nabi Musa yang mendapat akan dipenjara dan dibunuh oleh Firaun, sebagaimana dijelaskan dalam firman berikut: “Mereka berkata: ‘Sungguh jika kamu tidak (mau) berhenti hai Nuh, niscaya benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam’”. (QS Asy Syu’ara [26]:116). “Fir’aun berkata: ‘Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan.’” . (QS. Asy Syu’ara

[26]:29) “Dan berkata Fir’aun (kepada pembesarpembesarnya): ‘Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi’.”. (QS. Al Mu’min [40]:26) Betapapun besar dan mengerikannya ancaman dan penganiayaan yang dilakukan oleh para kaum kafir, namun tidak membuat Rasulullah saw, para Nabi, dan para sahabat gentar ataupun mundur dari perjuangan Islam. Karena janji Allah adalah lebih berharga daripada harta dan nyawa mereka. Janji Allah begitu mulia kepada umatnya yang berjuang dan mengutamakan perjuangan Islam. Dan mereka yakin bahwa Allah swt pasti akan memberikan pertolongan-Nya, sebagaimana firman Allah swt di dalam Al Quran yang artinya: “Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmun untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (QS. Al Anfal [8]:30). Ujian yang keempat, adalah ujian yang paling berat bagi umat muslim. Ujian ini berupa bujukan, suap, atau kekuasaan yang senantiasa menggoda dan membayangi nafsu duniawi manusia. Banyak sekali mujahid dakwah yang terpesona akan ujian yang keempat ini. Mereka meninggalkan dan melupakan perjuangan Islam karena silau dan lebih memilih kesenangan duniawi. Harta, tahta, dan wanita telah menutup nurani mereka dan menjauhkannya dari cahaya Islam. Perjuangan Islam bukanlah perkara yang ringan. Allah swt telah menjanjikan balasan yang terbaik bagi mereka yang istiqomah dalam perjuangan Islam. Maka, tentu saja untuk mendapatkan janji yang terbaik dari Allah swt tersebut tidaklah mudah, melainkan penuh dengan ujian, halangan, rintangan, dan berbagai macam perlawanan. Untuk itu, marilah sama-sama kita kuatkan dan luruskan niat dalam perjuangan Islam. Tundukkan pandangan mata dan hati dari segala bentuk duniawi yang akan melemahkan iman dan menidurkan kita dari perjuangan Islam.


”Santuni Aku Terus Bahkan Ketika Aku Sudah Mati” MBAH Sumiah (Janda 73 tahun). Mbah Sumiah sering berpesan kepada Salah satu lansia binaan LAZIS Sabilillah petugas LAZIS Sabilillah yang ada di yang tinggal di sekitar belakang pasar kantor agar tidak berhenti memberikan Blimbing Kota Malang, ia hidup sebatang santunan untuknya walupun kelak ketika kara, berpindah-pindah dari kontrakan ia telah meninggalkan dunia ini, “masio satu ke kontrakan yang lain, setiap bulan aku mben wis mati, aku tetep jaluk santunan setidaknya 2 kali mbah Sumiah datang teko Sabilillah yo mbak.. mas.., kirimono ke kantor LAZIS Sabilillah untuk meminta aku dungo kirimono aku fatekhah, aku bantuan sekedar untuk makan sehari wedi lek wis mati gak ono sing dungakno“ hari dan bayar kontrakan. Mau bagaimana (Jika kelak saya sudah tiada, saya tetap lagi, sebagai seorang janda lanjut usia minta santunan dari Sabilillah ya mbak, yang sudah pasti tak ada penghasilan mas. Mohon doakan saya, kirimi saya karena memang tak ada lagi yang bisa doa, kirimi fatekhah, saya takut jika saya diharapkan dengan keadaan dan usianya telah tiada nanti tidak ada yang mendoakan). yang semakin senja. Namun lepas dari itu, mbah Sumiah juga Selalu ada cerita yang ia sampaikan seorang yang sangat berbudi luhur, tak ketika dikantor LAZIS Sabililah, tentang serta merta setelah menerima bantuan kesehariaanya hingga masalah lantas dia pergi begitu saja, tanpa diminta, kesehatanya, ia juga sering bercerita sembari berpamitan dengan mata berkacabahwa meskipun dengan keadaanya yang kaca senantiasa terucap dari bibirnya do’a seperti sekarang ini tak pernah terlintas – do’a tulus untuk para donatur dan pengurus dibenaknya untuk mengemis dijalanan LAZIS Sabilillah “wis.. pokok e tak seperti kebanyakan orang saat ini, biarlah dungakno sing mbantu aku iki tak dungakno sudah apa adanya, hanya bisa pasrah rejekine barokah, seger waras, slamet dunyo dan yakin bahwa Allah tidak akan pernah ahirat.. mbah e iki gak iso mbales opo-opo.. membiarkan hambanya kelaparan, iso e mung matursuwun.. (saya doakan Alhamdulillah selain dapat bantuan dari yang telah membantu saya ini saya doakan LAZIS Sabilillah, selalu saja ada orang rejekinya berkah, sehat walafiat, selamat datang, tetangga kanan kiri sekedar dunia ahirat.. mbah ini tidak bisa membalas memberinya makanan meskipun tak apa-apa selain terimakasih) Mbah Sumiah selalu setiap hari dan tak selalu bisa juga tak pernah mau diantar pulang, meski makan 3 kali sehari, dua kali sehari makan berjalan kaki tertatih-tatih dengan sebilah seadanya baginya sudah lebih dari cukup tongkat ditangannya, sambil berolahraga bahkan tak jarang hanya sekali saja. katanya, kalaupun terpaksa dirasa letih Mbah Sumi’ah penerima santunan rutin lansia. Yang terpenting ia terus bisa melanjutkan biasanya ia meminta tukang becak yang kehidupannya, dan bisa beribadah kepada Allah dengan baik. Sesekali mangkal dideretan sebelah Masjid Sabilillah untuk mengantarnya pulang. saja ketika ia merasa segar dan sehat, ia berjalan kaki disekitaran Masih banyak lagi Mbah Sumiah – Mbah Sumiah yang lain disekitar kampung tempat ia tinggal kadang juga disekitar belakang pasar kita.. untuk mengumpulkan kardus-kardus bekas dan kemudian ia jual. Ayo “Berbuat Baik” bersama LAZIS Sabilillah (*Red)

Sambungan dari halaman 3 Tidak ada amalan dan ibadah yang dilakukan oleh seorang hamba melebihi ibadah sholat fajar. Beruntung sekali orang yang bangun dipagi hari, usai memuji Allah SWT kemudian mengambil air wudu. Dilanjutkan sholat sunnah. Rosulullah SAW bersabda”Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR. Muslim). Makna hadis itu begitu dalam, dimana seseorang akan merasa dekat dengan-Nya dan begitu damai dalam dekapan-Nya.

Sholat itu membuat semua menjadi indah. Rosulullah SAW berkata”Barangsiapa yg shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah”. Jangan biarkan pagi terlewatkan begitu saja, hiasilah rumah kita dengan alutan ayat-ayat suci Al-Quran, tasbih dan asmaul khusna. Basahi bibir merah kita dengan dzikir dan sholawat dan salam atas Rosulullah SAW Agar rumah kita makin indah nan berkah. Keluarga juga sakinah, anak-anak menjadi sholih dan sholihah. Tidak lupa ketika matahari mulai terbit dilanjutkan dengan 2

rakaat sholat dhuha, 4 rakaat atau hingga 6 rakaat. Itulah pesan baginda Rosulullah SAW. Begitulah nikmat dan mulyanya menjadi umat Rosulullah SAW. Mulya di dunia dan kelak memperoleh syafaatnya. Bersykur itu bukan saja memperoleh nikmat Allah SWT. Ketika memperoleh ujian juga harus bersyukur karena itu bertanada Allah masih ingat dan sayang dengan kita. Ketika tetangga mendapatkan nikmat justru kita mengucapkan Alhamdulillah. Dan berharap agar Allah SWT senantiasa menjaga keimanan sesamanya. (ADZ.2016) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 146 / November 2016 / Thn: 07

13


Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama

Apa Dibolehkan Jika Ada Orang non-Muslim Mewakafkan Tanahnya untuk Dibangun Masjid? Pak Ustadz yang terhormat, saya mau menanyakan persoalan yang terkait dengan wakaf. Ada orang non-Muslim mau memberikan tanah atau mewakafkannya untuk dibangun masjid. Apakah hal itu diperbolehkan dalam pandangan hukum Islam? Atas penjelasannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu ‘alaikum wr. wb. (Hamba Allah) Jawaban: Assalamu ‘alaikum wr. Wb. Penanya yang budiman, semoga selalu dirahmati Allah SWT. Wakaf sebagaimana yang kami pahami adalah berorientasi pada manfaat dari hartabenda yang diwakafkan. Pemanfaatan itu terfokus hanya pada kebaikan semata untuk mendekatkan diri kepada Allah. Konsekuensinya, dzat harta benda wakaf itu sendiri tidak bisa ditasharrufkan karena dalam wakaf yang ditasharrufkan adalah manfaatnya sehingga harta-bendanya masih

tetap utuh.

Artinya, “Definisi wakaf menurut syara‘ adalah menahan harta-benda yang memungkinkan untuk mengambil manfaatnya beserta kekalnya dzat harta-benda itu sendiri, dilarang untuk menasaharrufkan dzatnya. Sedang menasharrufkan kemanfaatannya itu dalam hal kebaikan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” (Lihat Taqiyyuddin Abi Bakr bin Muhammad AlHusaini Al-Hishni, Kifayatul Akhyar fi Halli Ghayatil Ikhtishar, Surabaya, Darul Ilmi, tt, juz 1, halaman 256). Dalam wakaf tentunya selalu mengandaikan adanya pihak yang mewakafkan dan harta benda yang diwakafkan. Persoalan kemudian

timbul apabila yang mewakafkan adalah orang non-Muslim seperti yang dideskripiskan dalam pertanyaan di atas. Dalam pandangan kami, ini sangat menarik, karena ada nonMuslim mau memberikan tanahnya kepada orang muslim untuk dibuat sebagai tempat ibadah. Lantas bagaimana sikap para ulama dalam menanggapi persoalan ini? Setidaknya ada dua pendapat. Salah satunya adalah yang memperbolehkan. Pandangan ini dianut oleh para ulama dari kalangan Madzhab Syafi’i. Setidaknya ada empat rukun wakaf, yaitu harta benda yang diwakafkan (mawquf), pihak penerima wakaf (mawquf ‘alaih), pernyataan tentang wakaf (shigah), dan pihak pemberi wakaf (waqif). Yang menjadi titik fokus dalam pembahasan ini adalah terkait pihak pemberi wakaf. Bersambung

Oleh : dr. Fitria Nugraha Aini Dosen Fakultas Kedokteran UNISMA

Mengenal Hemoroid (Wasir) WASIR/Ambeien atau dalam istilah medis dikenal dengan istilah hemorrhoid. Hemoroid adalah pelebaran dan peradangan pem­ buluh darah vena (varises) yang terletak di sekitar anus atau pada rektum bagian bawah. Berdasarkan atas asal ben­jolan­ nya, hemorrhoid dapat dibedakan menjadi hemorrhoid internal dan hemorrhoid eksternal. Hemorrhoid eksternal dapat terlihat dari luar tanpa menggunakan alat apa-apa, umumnya akan menimbulkan keluhan nyeri, dapat terjadi pembengkakan dan iritasi. Jika terjadi iritasi, gejala yang ditimbulkan adalah berupa gatal. Hemorrhoid interna muncul didalam rektum, biasanya tidak nyeri. Perdarahan dapat timbul

14

jika mengalami iritasi. Perdarahan yang terjadi bersifat me­ n e­ tes. Hemorrhoid interna dapat dikelompokkan menjadi : • Grade I : wasir tidak keluar dari rektum • Grade II : wasir keluar dari rektum saat mengedan, namun dapat masuk kembali secara spontan • Grade III : wasir keluar saat mengedan, namun tidak dapat masuk kembali secara spontan, harus didorong kembali dengan tangan • Grade IV : wasir keluar dari rektum namun tidak dapat dimasukkan kembali Penyebab hemoroid Seperti diketahui, hemoroid

Sabilillah Edisi 146 / November 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

terjadi karena adanya varises di sekitar rektum dan anus. Varises tersebut dapat terjadi karena terjadinya tekanan yang tinggi pada vena yang bersangkutan, beberapa hal yang menyebabkan tekanan tinggi pada vena, antara lain: • Mengejan kuat saat buang air besar • Jongkok dalam jangka waktu yang lama di toilet saat BAB • Diare kronis • Sembelit atau konstipasi • Diet rendah serat • Obesitas atau kegemukan • Kehamilan • Hubungan seksual melalui anus Hemoroid akan lebih mungkin

terjadi saat usia lebih tua karena jaringan pendukung pembuluh darah di rektum dan anus mulai melemah dan mudah meregang akibat proses penuaan. Gejala hemoroid Gejala yang muncul akibat wasir atau hemoroid pada umunya ringan. Gejalanya bisa menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Beberapa orang bahkan tidak menyadari mereka menderita hemoroid karena mereka tidak mengalami gejala sama sekali. Gejala yang sering kali muncul adalah: • Pendarahan setelah buang air besar, warna darah akan merah terang. • Benjolan tergantung di luar


anus, benjolan ini biasanya bisa di dorong kembali ke dalam setelah buang air besar. • Mengalami gatal-gatal di sekitar anus. • Keluarnya mukosa atau lendir setelah buang air besar. • Rasa sakit, memerah dan pembengkakan di sekitar anus. Hemoroid biasanya tidak sakit, kecuali jika aliran darah melambat atau terganggu. Jika Anda mengalami gejala hemoroid yang

parah, konsultasikan kepada dokter. Pe­me­ riksaan pendarahan rektum harus dilakukan ketika terjadi. Ini bertujuan agar dokter bisa mengetahui kemungkinan kondisi yang lebih serius. Kapan Harus ke Dokter? BAB berdarah adalah gejala wasir yang paling sering. Tapi BAB berdarah dapat terjadi karena penyakit lainnya, termasuk kanker kolorektal dan kanker dubur. Oleh

Psikologi Parenting

karena itu periksalah ke dokter ketika mengalami BAB berdarah. Jika gejala ambeien yang Anda alami mulai berpengaruh pada kebiasaan buang air besar atau jika darah berwarna kehitaman, banyak dan berlangsung lama, adanya gumpalan darah, atau darah bercampur dengan tinja, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter. Segera ke UGD jika mengalami perdarahan yang hebat dengan gejala penglihatan kunang-kunang, sem­po­ yongan, pusing atau pingsan.

Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang

Dag Dig Dug Prestasi Akademik Anak (Bagian 2 Habis) SAYA sudah mengondisikan anak saya belajar meskipun dengan caranya sendiri anak belajar. Bahkan dia memilih les menjelang ujian akhir tetapi mengapa hasilnya tidak positif. Ya, saya memaklumi dan tidak memuja hasil instan dari try-out. Saya memahami anak saya tidak bisa langsung mencapai target cepat dan maksimal. Apalagi mengenai ranking. Saya juga tidak memaksa anak saya dengan ranking. Saya melihat anak saya bukan di hasil, tetapi di bagaimana caranya anak berproses. Pada saat menjelang ujian akhir, dia memiliki usaha agar terus belajar sampai dia akhirnya memutuskan untuk les mata pelajaran tertentu. Kami pun tidak bisa mencegah karena selama ini dia tidak pernah mengikuti les. Proses ini memperlihatkan indikasi ketekunan. Saya melihat ketekunan adalah sebuah proses bahwa anak belajar denganistiqomah meskipun hasilnya tidak segera kelihatan. Ketekunan inilah yang diutamakan bukan hasil try-out yang bersifat sementara dan uji coba. Ketika beberapa orang tua ingin segera melihat hasil prestasi secara lebih cepat, maka saya melihat dan berusaha menyeimbangkan emosi anak saya agar tidak dikejar-kejar hasil. Keseimbangan emosi dan semangat belajar dihargai dan dijaga agar anak tidak tertekan bertubi-tubi dari sekolah yang lebih kompetitif dan orang tua yang selalu merasa khawatir, lantas orang tua mendorong agar nilainya baik.

Orang tua menjadi pendamping yang menyejukan emosi anak saat belajar. Anak diupayakan belajar dalam kondisi stabil emosinya. Di saat nilai anak tidak sesuai harapan sementara anak terlihat belajar dengan tekun, maka modal dasar anak harus dilihat dari kemauan berproses dan hasil itu tidak harus menjadi bayang-bayang terhadap proses. Orang tua tetap memberi penguatan dan meredam kondisi di luar yang berhaluan kompetisi yang cenderung membandingbandingkan. Orang tua tidak seharusnya mencemari semangat tersebut dengan membandingbandingkan hasilnya dengan temannya atau selalu mengukur dari peringkat kelas. Alhamdulilah, anak tersebut pada saat ujian akhir, nilainya di atas rata-rata kelas, dan berbanding terbalik dengan nilai try-out. Apa maknanya ? Anak-anak didukung untuk memiliki emosi stabil. Orang tua yang stabil sebagai pendamping anak menciptakan aura lingkungan terdekat menjadi nyaman. Anak tetap konsentrasi pada ketekunan. Ketekunan adalah proses yang berharga. Keinginan adalah godaan. Banyak anak-anak hari ini yang ingin mengejar keinginan dengan segera, sementara banyak yang enggan berproses dengan tekun. Bagi saya ketekunan itu adalah modal hidup dan karakter yang perlu dipelihara, sementara hasil selalu disikapi bukan sebagai capaian yang permanen/tetap atau capaian yang masih mungkin untuk dikejar tidak pada hanya hari

ini. Jika peluang itu masih ada, maka ketekunan akan membuahkan hasil di kemudian hari oleh karena kemampuan bersabar pada setiap orang. Maka orang tua harus melatih anakanak untuk menjaga ketekunan dan selalu menyejukkan hati agar anak tidak terpaku kepada hasil instan yang sementara tetapi lupa, lantas adanya pembentukan proses ketekunan tidak dikenali oleh orang tua. Di sinilah peran penting orang tua agar bisa membedakan mana hal yang penting dibentuk dalam pribadi anak. Orang tua boleh galau melihat prestasi anak, tetapi segera bisa mengelolanya dan menyadarinya bahwa orang tua adalah kendali positif yang penting dalam menormalisasi kemampuan diri anak secara stabil. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua sangat penting dalam memenuhi kebutuhan dasar psikologi bagi anak, bahkan pada usia remaja sekalipun (Muna dan Sa’diyah, 2015). Kehadiran positif orang tua yang tepat menyumbangkan kualitas perkembangan mental dan karakter anak. Makanya, ketika anak berada dalam keadaan yang tidak mencapai idealisme yang diharapkan, sikap yang tepat akan melahirkan kualitas eksternal anak tetap beraura positif. Aura positif menjadi energi yang membentengi anak untuk tetap berada dalam alur perkembangan yang memadahi. Semoga kita tetap selalu bisa menjaga aura positif tersebut.

Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 146 / November 2016 / Thn: 07

15


Warung Pecel Bu JUANG

Tabungan Usaha,

Modal Warung untuk Terus Berkembang SESUAI dengan namanya “Juang“ Ibu paruh baya ini bersama suami bekerja keras demi cucunya untuk bertahan hidup dengan berjualan Nasi Pecel dan Nasi Rawon, semenjak 2 tahun lalu setelah Novan dan Kakaknya ditinggal ibunya meninggal karena sakit kangker otak, dia tinggal ibu meninggal sejak umur satu tahun sedangkan kakaknya saat itu berumur dua tahun, mereka sudah tidak punya ibu. Sejak itulah dia harus mengasuh 3 cucunya yang di tinggal meninggal ibunya se­ men­tara ayahnya dengan keter­ batasan penghasilannya bekerja sebagai sopir taksi setoran yang tidak seberapa hasilnya yang sampai sekarang hampir tidak pernah mengurusi anak – anaknya bahkan kabar terakhir sudah menikah lagi. Siang itu lembaga berkesempatan berkunjung di warteg milik ibu Juang, dengan suami yang melayani seseorang pelanggan yang membeli nasi pecel buatannya dan salah seorang karyawan kantor sekitar warung yang juga sedang memesan nasi rawon, ketika itu kami spontan kami bertanya “Kalau nasi pecelnya 1 porsi di jual berapa Bu?” Jawab bu Juang ”7 ribu pak lauknya telor sama mendol, Kalau nasi 10 ribu pak lauknya tempe aja sama krupuk. Lalu kami bertanya lagi “Seandainya kami pesan untuk bumbu pecel saja apa bisa bu..??” ”Bisa pak untuk bumbu pecel aja per kilonya 50

16

ribu, beli sedikit juga boleh pak 250 gram”. ”Berarti kalau ada pesanan ibuk sanggup menerima? Kami kembali bertanya, ”Insya Allah sanggup pak tapi warung nya saya tutup karena keterbatasan tenaga, karena di sini hanya saya sama bapak saja yang mengelola”. Bu Juang menjelaskan. ”Sekarang kalau setiap harinya sampai berapa porsi buk? ”Yaah Alhamdulillah memang rejeki dari Allah, bisa sampai 20 porsi’an itu campur pak, maksudnya nasi pecel sama nasi rawon, kalau di total sekita Rp 150.000 s/d 200.000,- perhari pak”. ”Kalau untuk sewa tempat bagaimana buk?”. ”Alhamdulillah untuk sewa tempat tidak ada karena ini sebenarnya jalan yang tidak dilalui oleh orang (dipinggiran) hanya saya jaga betul ke­ber­ sihannya, setelah berjualan setiap hari mesti kami bersihkan”. ”Selama ini apa kendala-kendala yang sering muncul”. ”Wah kalau kendala banyak sekali pak mulai dari permodalan sampai dengan fasilitas berjualan sekaligus tempat yang kurang memadai apa lagi sekarang musim penghujan pak, dagangan jadi sepi karena tempat yang kecil dan kerap terjadi kebocoran saat hujan, belum lagi kalau sungai di sebelah membludak pasti banjir dan kalau sampai banjir ya pasti gak bisa jualan pak”. Bu Juang menjelaskan dengan bersemangat. ”Sementara ini yang urgen harus di benahi apanya dulu ya buk”. ”Kalau bisa tempatnya pak di

Sabilillah Edisi 146 / November 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

perbaiki dulu mulai dari tendanya sampai dengan rombongnya, kira kira untuk perbaiki rombong sama tenda berapa biaya yang dibutuhkan buk. karena saya sudah dapat informasi dari tukang tenda dan rombong sekitar 5 juta pak yang di butuhkan, yah itu pun kalau ada mau pinjami modal pak karena jaman ini sulit cari pinjaman modal harus ini itu dulu baru cair belum lagi nanti angsurannya dan bunganya waah bisa – bisa saya gak bisa jualan pak karena terhimpit angsuran bank, sambil berkata ia pun tersenyum malu kepada kami. Akhirnya kami pun mencoba menawarkan bantuan modal tetapi berupa tabungan usaha, yang mana bentuknya seperti modal pinjaman, namun pada prosesnya setiap bulan penerima bantuan diwajibkan untuk menabung. Kami melanjutkan dialog dengan bu Juang ”Seandainya kami bantu dalam permodalan tapi dalam bentuk modal tabungan usaha bagaimana buk apa sanggup untuk rutin menabung. Beliau menjawab “Insya Allah pak“ dengan mimik sangat yakin. Berapa ibu sanggup menyisihkan untuk tabungan setiap bulannya, saya usahakan sekitar Rp. 250.000 perbulan saya sanggup pak”. Sambil tersenyum malu. Kami lanjutkan bertanya kepada Bu Juang, ”Lalu apa harapan ibu setelah semua bisa tercapai..?” ”Saya akan mendidik cucu saya ini sampai menjadi orang yang sukses dunia & akhirat karena

kasihan anak – anak sudak sejak kecil tidak tau orang tuanya, ayah tidak jelas kabarnya, ibu sudah meninggal. Alhamdulillah saat LAZIS hadir untuk membina sekaligus membimbing kami, tidak putus asa di untuk terus berusaha bekerja keras dan pastinya ba­ gai­mana hasil kami pasrahkan kepada Allah swt. ”Semoga semua donatur dan dermawan LAZIS diberikan kesehatan seluruh keluarganya dan di jamin oleh Allah hidupnya karena telah peduli dan membantu orang – orang yang kesusahan. Begitu pula kepada lembaga LAZIS Sabilillah yang selalu memotivasi keluarga kami, khususnya bantuan biaya pen­ didikan cucu kami, dan bimbingan ibadah yang jelas kami tidak boleh meninggalkan sholat dalam ke­ adaan susah maupun dalam kondisi apapun. Sekaligus kami sekeluarga mohon do’a restu Insya Allah jika Allah berkehendak saya ingin membuka semacam restaurant atau depot “ pecel Bu Juang“, ini cita – cita kami sejak dulu. Diakhir kunjungan kami memesan 3 porsi nasi pecel untuk kami nikmati bersama, dan memang rasanya pun tidak kalah dengan masakan pecel – pecel di rumah makan. Sekarang bu Juang juga banyak menerima order bumbu kacang (bumbu pecel) untuk di pasarkan di warung – warung kelontong dan toko – toko yang menjual makanan has Malang. (*Red)


Hafidzul Qur’an

Semakin Membumi

Fatih Seferagic Hadir Di Sabilillah HAFIDZUL Qur’an saat ini mulai banyak dikenal dan disukai oleh berbagai kalangan. Tidak hanya bagi santri – santri di pondok pesantren maupun ustadz dan guru – guru di sekolah Madrasah saja. Bahkan, LAZIS Sabilillah yang juga mempunyai program bimbingan baca Al Qur’an khusus untuk dewasa dan usia lanjut juga mempunyai kelas tahfidz Qur’an Eksklusif khusus bagi karyawan, pelajar, mahasiswa maupun ibu – ibu rumah tangga. Yang hingga saat ini peminatnya’pun juga cukup tinggi. Dengan waktu belajar tiap hari Sabtu dan Minggu, setidaknya saat ini para Ibu rumah tangga dan anak – anak yang masih sekolah di tingkat SMP bahkan SD bisa ikut belajar menjadi tahfidzul Qur’an. ”Sabtu biasanya muraja’ah bersama dan minggu bisa setoran bergantian”. Ust. Taufik koordinator program MQS menjelaskan. ”Dulu memang orang biasanya untuk menjadi Hafidz Qur’an jika ingin benar – benar fokus lebih baiknya memang mondok, tapi saat akan lebih mudah dan gampang jika benar – benar serius dan berniat Insya Allah pasti ada cara. Salah

Bersama jama’ah masjid Sabilillah, mendengarkan lantunan merdu suara hafidz Qur’an Amerika Fatifh Seferagic.

satunya ya dengan ikut di kelas Tahfidz, Madrasatul Qur’an Sabilillah”. Tambah Taufik. Seperti beberapa waktu lalu, adanya acara promo dari salah produk kosmetik yang di­seleng­ garakan di Masjid Sabilillah. Dengan menghadirkan salah satu Hafidz Qur’an dari Bosnia, Fatih Seferagic. Memang tidak seperti hafidz yang sudah pernah ada di Malang, khususnya di Masjid Sabilillah. Perawakan tampan, putih dan tinggi juga menjadi nilai lebih dari pemuda tampan yang mulai belajar menghafal al-quran sejak usianya menginjak

sembilan tahun. Dia belajar di Islamic Society of Baltimore, Maryland Amerika, di bawah asuhan Syaikh Qari Zahid dan Qari Abid. Belajar ilmu agama selama tiga tahun, akhirnya Fatih berhasil menghafal seluruh ayat Alquran. “Ya kalau melihat sosoknya nggak menyangka juga ya pe­ muda Amerika bisa hafal Qur’an, karena biasanya yang sering saya lihat anak – anak di pondok atau bahkan Imam – Imam di Masjidil Haram yang jadi seorang hafidz”. Salah seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di

Malang bercerita kepada tim redaksi. Acara yang dimulai sejak pukul 16.00 wib, didahului dengan sesi tanya jawab mengenai produk kosmetik menjadi sangat ramai dan bergemuruh ketika Fatih hadir dan ikut duduk di depan para audience yang hampir 80% seluruhnya adalah jama’ah putri dan ibu – ibu. “Ya rame banget, padahal kalau bagi saya yang sudah sering sholat di Masjid Sabilillah, apalagi pas bulan Ramadhan kalau sholat tarawih pasti imam-imamnya juga hafid­ zul Qur’an dari pondok pasir, juga banyak yang muda – muda, tampan pastilah karena laki – laki, dan suaranya juga gak kalah enak kok dari suara mas Fatih ini.. hihi..” Urai salah satu Ibu wali Murid sekolah Sabilillah yang juga ikut di acara tersebut. Fatih Sefergic yang masih berusia 21 tahun itu terlihat sangat dewasa meskipun tampak po­ tongan rambutnya yang gaul jadi sorotan beberapa jama’ah putri. Acara berakhir setelah Fatih memimpin sholat maghrib berjama’ah di Masjid Sabilillah. Dan ditutup dengan doa bersama. (*Red)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 146 / November 2016 / Thn: 07

17


SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE OKTOBER 2016 SUMBER PENERIMAAN

83,804,430

Donatur

40,615,000

Warko

3,804,000

Rekening Bank

25,876,401

Kotak Amal Yatim

8,750,000

Kotak Amal Operasional Program

1,336,000

Wakaf

300,000

Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa

2,575,000

Penerimaan Lain-lain

548,029

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN OKTOBER 2016 PENGELUARAN

82,414,687

Program Peduli Pendidikan

Insentif Guru TPQ

1,300,000

Fakir miskin

50,000

Beasiswa Duafa’

3,050,000

Lansia

2,525,000

Bantuan Prasarana Sekolah Dhuafa’

750,000

Santunan Gharim

500,000

Beasiswa Yatim

3,750,000

Fisabilillah

2,200,000

Bantuan Prasarana Sekolah Yatim

750,000

Ibnu Sabil

100,000

Privat Gratis

300,000

Perpustakaan

300,000

Insidentil Yatim

Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan Guru TPQ

350,000

Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa

3,750,000

Program Bantuan Prasarana Tempat Ibadah Operasional Musholla Binaan

500,000

Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi

820,000

Majalah Komunitas Sabilillah

4,750,000

Program Kesehatan dan Gizi Nutrisi Kajian Keluarga

4,742,000

Mustahik Sehat

1,000,000

Program Wakaf Produktif Wakaf Ambulan

3,338,000 Operasional

Cetak (Brosur,Leaflet,kartu,kotak)

21,397,000

Perlengkapan operasional Kantor

750,000

Transportasi

1,235,000

Telepon

50,000

Biaya Perawatan Aset Tetap

100,000

Konsumsi

278,000

Jamsostek

1,561,000

Amilin

7,650,000

Volunteer

2,600,000

Biaya Lain-lain

250,687

Investasi ke Penitipan Anak

5,275,000

Program Bedah Rumah & Kontrak Rumah

6,403,000

Investasi ke Penitipan Anak

40,000

Program Bedah Rumah & Kontrak Rumah

Program Santunan

4,753,000 150,000

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN OKTOBER 2016 No Nama 1 Rizky Agita 2 Yanto B. 3 Hamba Allah (AK) 4 Anni Mughni 5 Ayla Azzura M. 6 Ferdi Nizar 7 Susanto 8 Sutrisna Wati 9 Edi Soepomo 10 Endang Sulaeni 11 Ilmiyatus Sholihah 12 Lukman 13 M. Iswani 14 Mbk. Mujiati 15 N. Kayyisah Z. 16 Soleh Gatot 17 Sugeng

18

Rp 10,000 15,000 15,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

Sabilillah Edisi 146 / November 2016 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Hamba Allah (ANK) Anis Ate Rushendi Diah Henny Ika Nur Kamiyatin Mafazah Makali Moch. Antik H. Moeadi H. Sahid Sofian Arief S.Hari (Erik) Sulaiman Widhi Handoko Yosman Hamba Allah (RK)

30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 35,000

36 H. M. Iksan 37 Agus Triyono 38 Alfia B.Hakim 39 H. Sahroni Z. 40 Diyah Djajautami 41 Hj. Didit Hadyatin 42 Irma Anindiati 43 Aini Hayati 44 Aminah & Hasan 45 CV.Wiratama 46 Diana Sekeluarga 47 Dwi Suryanto 48 Dwiyan Zakaria 49 Edra Ertantyo 50 Eka Prasetya H. 51 Endang Purwati 52 Fika Indriasari 53 Gatot Kisworo 54 H. Prambodo 55 Hamba Allah (LTF) 56 Gus Andik 57 Hamba Allah (LLS) 58 M. Arivianto 59 M. Muwidha 60 M. Nanang Sulton 61 Mien 62 N. Yusuf 63 Nike 64 Hamba Allah (NV) 65 Nur 66 Nur Aini Hanifah 67 Nur Hidayati 2 68 Putra Dana S. 69 Riana 70 Risky Aulia 71 Slamet Riyadi 72 Subardi 73 Supardi 74 Tatik 75 Taufik Hidayah 76 Taufikurrahman 77 Trias Widandini 78 Tutik Mahaleni 79 Umi Salamah 80 Hj. Woja 81 Hamba Allah (YEW) 82 Zamzami 83 Zandha Nawateyska 84 Dwi Kusumo A. 85 Liliya Indra Cahyani 86 Hasan Al-Badry 87 Asa Dewi F. 88 Erik Kurniawan 89 Hamba Allah (BNI) 90 Irham Yunanda 91 Mohammad Haikal S. 92 Nusi Tristiawati 93 A. Rizal Amri 94 Afandy Kurniawan 95 Agus Satriadi M. 96 Agus Susanto 97 Aisyah/Slamet 98 Anis 2 99 Aprilia Ridhowati 100 Aulia Marliana,Dr 101 Ayu Hilyatul Millah 102 Bambang Budi W. 103 Candra Sudiyanto 104 Chintya Eka Safitri 105 Danish Khaira S. 106 Diah Arimusti 107 Drs.H.Hariadi 108 Dwijo Sulastiono 109 Edianto 110 Efendi 111 Ellon Dwi N. 112 Faizal Reza 113 Fajar Ardhini 114 Hamba Allah (FRD) 115 H. Misbahul Anam 116 H. Abdul Latif 117 H. Buwono 118 H. Karbi 119 H. Umar Nimran 120 Hanifiah Darno

45,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 68,750 70,000 75,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

121 Haris Fajar 122 Hendrik 123 Heru Pratikno 124 Ir. Heri Indarso 125 Kurniawati, SH 126 Listia Amalia 127 Lita Anggraini 128 M. Afif 129 M. Hasyim 130 Mardiana 131 Moch. Soleh 132 Myrda Dwi Hapsari 133 Erik 134 Nurul Hidayah 135 Panji Sapto H. 136 Resha Ayu Anita 137 Rizky Lintarta 138 Saiful 139 Sri Hendrastuti 140 Sri Utami 141 Hamba Allah (SWD) 142 Sudarianto 143 Hj. Suhartini 144 Sutrisno 145 Titik Puji L. 146 Tri Deni R. 147 Hamba Allah (TGS) 148 Umi Fadhilah S. 149 Wahyu 150 Wardoyo 151 Winarti 152 Wiwied Agus K. 153 Yuli 154 Yuniawati P. 155 Mas’ud Al-Bisri 156 Kotak Mading Kantor 157 Hendra Pahlevi 158 Siswanto 159 Ahmad Maymun R. 160 H. Muchlis D. 161 Hamba Allah (MSN) 162 Ida 163 Imam Ghozali 164 Jujuk RB. 165 Lembah Adriani 166 Shynta Lilia 167 Hamba Allah (SLN) 168 Nonot Harnowo 169 Hariraturrizqya 170 Arif Marsudiono 171 Muslikhah 172 Abdurrahman Baragbah 173 H. Ahadun 174 Dr.Moch.Bahrudin 175 Dwi Prasetyo 176 Esti Junining 177 Farhana 178 Hj. Lilik Rohayati 179 Mudjiono & Dwi PA. 180 Slamet Hariyanto 181 Soewito 182 Suko Wiyono 183 Suparto 184 Syulaitul Furida 185 Winarti Rahayu 186 Masjid - Wakaf 187 Hamam 188 Rosyad,SH 189 Saifullah Masruri 190 Sri Budaya,Hj 191 Amir Mahmud S. 192 Dwi Noviari I. 193 N. Diva Mahaendra 194 Praweswari (Ibu) 195 Shofi Mardiana 196 Soewardi, BA 197 Verry Rama 198 Wahono & Hj. Mufadholah 199 Jatu Indah O. 200 Ikhwan & Fasiatun 201 Prita Saraswati 202 Widayadi 203 Asri 204 Faridah Yasmin 205 Hamba Allah (BSM)

100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 120,000 125,000 140,625 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 160,000 165,000 175,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 250,000 250,000 250,000 250,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 375,000 400,000 400,000 400,000 420,000 450,000 496,500


206 M. Bachrun R. 207 Novanita R. 208 HM. Mas’ud Said 209 Hamba Allah (ANK2) 210 Arifin Hasyim 211 Citra Paramita 212 H. Didik Supriyatno 213 Hj.Utami Widiati 214 R. Nugroho 215 Roikhin 216 Siti Fatma

500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000

217 Suluh 218 Teguh Santoso A. 219 Reni Astuti 220 Moch. Armansyah A. 221 Slamet Widodo 222 Anita R.& M. Irfan 223 Sari - Andy 224 Abdurrochim 226 Sri Winarti 227 Agnita A. 228 Agung Cahyono

500,000 500,000 500,001 525,000 600,000 650,000 700,000 894,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000

229 Hamba Allah (RZL) 230 Mudjianto 231 Muslichah 232 Yudi Hartanto 233 Masjid - Infaq 234 H. Hamid 235 Donny Ariawan 236 Abd.Rochim 237 Kotak Depan Kantor 238 Hegi Harjoyo 239 Hamba Allah (TSH)

1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,050,000 1,100,000 1,146,000 1,210,000 1,300,000 1,500,000

240 Warko Yatim 241 Istuti Muhaddah O. 242 Rayi Yanu Tara 243 Infaq Operasional 244 Farendra 245 Zena Travel 225 Hamba Allah 246 Kuswohadi 247 Awalludin Fajar B.W. 248 Masjid - Yatim

FORMULIR WAKAF AMBULAN Untuk Fakir Miskin, Kaum Dhuafa dan Yatim Piatu

1,784,500 1,930,525 2,000,000 2,019,500 2,205,000 2,500,000 2,595,000 4,500,000 8,000,000 8,750,000

yatim yang tinggi perolehannya secara langsung kepada lembaga sosial yang dirasa mampu dan memenuhi kriteria penyaluran dari lembaga. Dana Yatim di LAZIS selama 5 tahun belakangan ini relatif meningkat dan oleh karenanya sistem menyalurkannya’pun harus sesuai sasaran dan sesuai syariah. LAZIS akan tetap menerapkan prinsip kehati hatian dan prodential. Oleh sebab itu LAZIS akan mengundang para filantropis yang terpercaya untuk turut bersama LAZIS membuat program untuk menyalurkan dana yatim dengan ketentuan yang telah disepakati bersama

untuk dapat diberikan kepada yang paling berhak menerima. Sebagai catatan. Ternyata dengan pengalaman, dedikasi dan ketekunan, awak awak LAZIS yang dulu rata rata adalah Remas era 90 an dan beberapa diantaranya adalah keluarga besar Takmir, terlihat semakin lama semakin melek informasi dan mencoba menyesuaikan diri dengan tantangan modernitas. Semoga ke depan LAZIS makin maju dan tetap amanah. Dengan profesionalitas, akuntabilitas dan bekerja tertib kita bisa menjaga amanah. Amin.

(Ya Allah, -jadikan hujan ini- hujan yang membawa manfaat atau kebaikan.” (HR. Bukhari). 7. Saat turun hujan, 8. Saat berjuang di jalan Allah (fii sabilillah) Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, 9. Setelah khatam Alqur’an, diriwayatkan: 10. Di saat sujud, “Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi 11. Ketika berbuka puasa, Wasallam apabila melihat hujan, beliau 12. Pada 1/3 malam yang akhir. Call Center: 0341-491 677 / 089 Dari 8000Abu 8078 berdoa: ALLAHUMMA SHAYYIBAN NAAFI’A Hurairah bahwa Rasulullah

shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah Tabaraka wataa’la turun ke langit dunia pada setiap malam, yaitu pada 1/3 malam terakhir seraya berfirman, ‘Siapa yang berdo’a kepadaKu niscaya akan Aku kabulkan dan siapa yang meminta kepadaKu niscaya akan Aku berikan dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni.’”(HR. Bukhari dan Muslim).

Sambungan dari halaman 5 Secara kelembagaan pula tim media dan tim IT akan bekerja optimum. TIM Sabilillah Medical Service harus segera menyelesaikan kepesertaan dalam BPJS. TIM advance LAZIS harus merangkai kembali kerjasama dengan Yayasan dan pihak luar yaitu para Relawan LAZIS. Relawan tak harus antar surat atau ambil sumbangan ZAKAT tapi relawan yang bawa uang. Relawan kelas pengusaha atau filantropis Malang Raya. Bahkan LAZIS berencana akan menyalurkan dana

Sambungan dari halaman 4

gunting di sini

FORMULIR DONATUR

Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM. Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, Mas’ud Said MM, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul M.Ag, DR.KH. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Lc, Fatwa: KH. Basori, Drs. Abdul Madjid Ridwan, Drs. SAg. Marzuki Lc, H. H. Madjid Prof. Ridwan, Drs. Marzuki Mustamar, H. Anas Ketua LAZIS: ChoirulKH. Anwar, MSi,Mustamar, Wakil Ketua: Anas Basori, Ketua LAZIS: ChoirulOprasional: Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Abdul Adzim Manager Ust. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Ust. Sulaiman AP, ST,H.Pengawas: Hj.Irsyad, EnggarLc. Nursasi, SE,Oprasional: MM, Sekretaris: Mochammad AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Bendahara Harian:Sholeh, Mafazah, Networking Sulaiman AP, Sholeh, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM,Hartono, Sekretaris: Mochammad AP, SE.Ak, Bendahara Umum:dan H. Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Harian: Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S.,Kerjasama: Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Mulyono Hartono, Bendahara Mafazah, SE.Ak, Networking dan H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: Sofyan Arief, S., NM. Taufik Hidayat,Manager MarketingPendistribusian Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah WidhiHidayat, HandokoMarketing KomuniHM. Tukiran Dra. Hj. Azizah, dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, Ssos, NM. Taufik kasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko


Program Tahunan LAZIS

�Berwisata & M erefresh Rutinitas Adek -Adek Asuh Selepas Ujian�

Mari Berpartisipasi Salurkan Sedekah untuk Kegembiraan Yatim & Dhuafa

Melatih Kemandirian &

Bersosialisasi Bersama

Ke Rekening: Bank BCA: 0111 8859 31 atau ke kantor LAZIS Sabilillah: Jl. A. Yani 15 Malang

Hotel Horison Ultima Malang Lt. 1 Depan Araya Plaza Jl. Green Boulevard No. 2

Koleksi Terbaru batik-Batik Berkualitas


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.