Program Amanah
Imam Musholla’pun Belajar Ngaji
Profil Santunan
News Sabilillah
Tausyiah Ba’da Sholat Jum’at
Orang Tua Adalah
Terima Kasih Kini Aku Tak Harus Jalan Kaki Lagi
Segala-galanya
Rekening Kami Bank BNI Syariah: Zakat : 111 333 9914 Shodaqah : 111 333 9936 Yatim : 111 333 9925
Bank Mandiri: Zakat : 144 0000 111119 Shodaqah : 144 0000 222221 Yatim : 144 0000 777778
Bank BTN Syariah: Zakat : 70 6204252.1 Shodaqah : 70 6204255.2
Bank Syariah Mandiri: Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 029 0144 401
Bank Muammalat: Shodaqah : 711 0010 373 Zakat : 711 0010 374 Yatim : 711 0010 375
Bank BCA: Zakat Shodaqah
: 0111 8855 31 : 0111 8859 31
Bank BNI: Zakat Shodaqah
: 09 128 128 04 : 09 128 128 48
Bank BRI: Shodaqah
: 0051 01 002222 302
Target & Evaluasi... Assalamu’alaikum wr. wb... Sahabat Sabilillah yang dirahmati Allah swt. Bulan Muharram telah menjelang. Moment evaluasi untuk menata pergerakan sosial maupun ibadah kembali harus dimulai. Sejak masa ratusan tahun yang lalu ketika Baginda Nabi Besar Muhammad saw berhijrah dari Makkah ke Madinah, selain mengemban amanat dari Allah swt, agenda besarnya ialah kembali menyusun barisan, mengembangkan ajaran Islam yang telah lama dikungkung di dalam kota Makkah. Dengan hijrah diharapkan segala hal baik bisa tersusun untuk mendobrak dan merubah kedholiman kaum kafir Quraisy. Inilah hikmah yang patut kita ambil, hal buruk apa yang sudah ada dibelakang kita, harus kita sisihkan kita susun kembali rencana dan rumus -rumus selain untuk menebus kegagalan juga untuk semakin mengembangkan ide-ide maupun rencana yang membawa maslahat. Dalam edisi kali ini, khusus kami ketengahkan ulasan mengenai Posdaya berbasis masjid, karena selain masjid pusat ibadah dan agama, masjid saat ini juga telah berkembang bermetamorfosa menjadi pusat kajian keilmuan, pusat pendayagunaan, pusat sosial, pusat penggemblengan kebaikan bagi masyarakat luas. Selain itu program - program pendayagunaan dan santunan terus kami gulirkan, yang mana selektifitas target juga semakin kami pilahpilah. Semoga pentasarufan amanah yang telah dititipkan kepada kami semakin membawa manfaat dan maslahat. Tiada lain semua dari Anda dan akan kembali kepada saudara -saudara kita tercinta. Wal’afu minkum, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Syi’ar
Pesona Menikah Karena Allah ................................................................. 4
Kolom Utama
Ada Surga Di Rumah Kita ....................................................................... 5
Ekonomi Islam
Saatnya Hijrah Menjadi Wirausaha ........................................................... 6
Min Nuril Islam
Apa Itu Qira’at Sab’ah atau Al Qur’an Turun Dalam 7 Huruf? (Bagian 2) ........ 7
Ulasan Lembaga
Posdaya Berbasis Masjid ............................................................................... 8
Kisah Teladan
Kiprah KH Maskur Menjaga Ahlussunah Waljamaah (2-Habis) .................... 9 Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Renungan Rahasia Muharram ................................................................................ 12 Profil Santunan Terima Kasih Kini Aku Tak Harus Jalan Kaki Lagi ...........................................13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting ................... 14-15 Program Amanah Imam Musholla’pun Belajar Ngaji .................................................................. 16
Sabilillah News Waxah ............................................................................................... 17 Laporan Keuangan Periode Bulan September 2015 ....................................................... 18
PENASEHAT
: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg
PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL
: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh
Sidang Redaksi
: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman
Distribusi & Iklan
: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza
Hakekat Sebuah Cinta
Orang yang sedang gandrung tidak akan perduli, walapun gunung meletus ia akan mendapatkan apa yang dicintainya. Orang lupa akan dirinya, ketika sdang mencintai, bibir selalu bergetar sibuk menyebut yang dicintainya. BegitulSh ibarat sebuah cinta sampai Rosul SAW berkata kepada seorang sahabat “Engkau bersama dengan orang kalian cintai”. Cinta Nabi ia akan selalu berbuat apa yang dilakukan Nabi, juga selalu menyebut nanya setiap saat dan waktu. Jadi, bohong jika ada yang berkata bahwa dirinya mencintai akirat tetapi dia sibuk dengan duniawi sehingga lupa pada perintah Ilahi. Terkait dengan cinta Allah dan dunia, Sesungguhnya Imam Syafii berkata “Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, cinta dunia sekaligus cinta Allah SWT, maka dia telah berdusta.” Beruntunglah orang yang diberikan kesempatan bisa beribadah mendekatkan diri kepada Ilahi. Tanda orang yang benar – benar mencintai Allah SWT dan Rosulnya dia akan selalu menjaga diri dan keluarganya dengan baik. Bagi seorang pria maupun wanita, jangan sekali-kali mencintai seseorang yang tidak mengerjakan perintah Allah dan Rosulullah SAW. Sebuah pesan indah dari Imam Al-Syafii “Jangan cintai orang yang tidak mencintai Allah SWT, kalau Allah SWT saja ia tinggalkan, apalagi kamu”. Salah mencintai seseorang, maka separuh dari kehidupan kita akan dipertaruhkan. Sebuah pesan agung dari Rosulullah SAW “Barang siapa yang memudahkan kesulitan orang lain, maka Allah akan memudahkan kesulitannya”. Begitu juga dengan sebaliknya. Siapa yang rajin berbagi, baik berupa makanan, duit, atau berupa apapun, maka sesungguhnya dia telah berusaha membahagiakan dirinya sendiri dan juga menuju jalan khusnul khotimah. Imam Syafii berkata “Barangsiapa yang menginginkan Husnul Khotimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia atau berKhusnuzddon.” Orang yang berilmu dia akan selalu munawwar (bercahaya), dengan catatan ilmu itu diperoleh dengan cara yang baik dan benar juga karena Allah SWT. Orang akan mudah memperoleh ilmu jika hati dan fikirannya selalu bersih. Sebab itu cahaya ilahi, dan cahaya itu tidak akan tembus pada fikiran yang kotor. Selanjutnya orang yang berilmu itu harus mengamalkannya sebagaimana ungkapan imam Syafii “Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, maka menjadi mati lalu membusuk” Orang yang banyak duitnya tidak ada gunanya jika tidak bisa memberikan manfaat pada orang lain. Orang yang banyak ilmunya juga rugi dan tidak manfaat jika tidak diamalkan, maka itulah sebuah pesan indah yang artinya “sebaik-baik manusia yaitu orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain (manusia)”. Nabi SAW mengajarkan menata hati dengan niat yang benar pada setiap langkah yang akan ditempuh.# ADZ
Menikah itu indah,menambah bikin hidup menjadi lebih bergairah, tujuan terarah, keluarga sakinah dan berkah. Tidak kalah pentingnya, menikah itu sunnah Rosulullah SAW, jika dilaksanakan dengan niat yg baik, bener, dan semata-mata mengharap ridho-Nya pasti akan bahagia. Bahagia itu sederhana, khususnya bagi seorang wanita yang sdah menikah. Disayang, dimanja, dipanggil cinta itu begitu menyenangkan. disenyumi suami begitu berbunga-bungga hatinya. Apalagi dapat ciuman dan pelukan serta dekapan sang suami, pasti sangat bahagia, lebih bahagia ketimbang mendapatkan emas permata. Bagi seorang suami, bahagia itu lebih sederhana lagi lho. Senyuman seorang istri, panggilan mesra, setia menemani baik dalam suka maupun duka merupakan anugerah yang amat luar biasa bagi seorang suami. Apalagi saat suami sedang sakit, kemudian sang istri dengan setia merawat dan mendampinginya. Itulah surga dunia. Belum lagi kecerdasan sang istri yang sangat faham dan mengerti bagaimana keinginan dan kesukaan sang suami. Sang istri siap dan tanggab memberikan yang terbaik hanya untuk sang
4
Sabilillah Edisi 133 / Oktober 2015 / Thn: 07
Majalah Komunitas
suami tercinta. Sederhana bukan. Untuk itulah, Nabi SAW mengajarkan kepada semua pengikutnya, baik yanh hidup bersama Nabi SAW, maupun setelahnya hingga sekarang dan yang akan datang agar setiap akan melakukan amalan yang baik harus disertai niat yang baik dan benar. Khususnya ketika menikah, tentu saja, niatnya karena-Nya, juga ingin meniru Rosulullah SAW, bukan karena landasan harta, muka (cantik/ganteng), karena semua akan sirna ditelan masa dan usia. Tubuh yang indah, kulit yang halus nan mulus, wajah yang cantik nan menarik, body yang tinggi nan semampai, menjadi idaman setiap lelaki dan menjadi kebangaan kaum wanita sendiri. Jangan sampai itu semua menjadi landasan utama sebuah pernikahan. Boleh, bahkan sangat diajurkan memilih pasangan dengan kriteria itu, karena fitrah manusia memang demikian. Tetapi ketahuilah, ketika semua itu berubah dengan waktu yang begitu singkat dan cepat, suami akan segera lari dan mecari lagi yang lebih indah. Benar sekali anjuran Rosulullah SAW agar kriteria fisik bukanlah landasan utamanya. Secara khusus, Rosulullah SAW me nganjurkan menikahi yang subur atau banyak anak (walud) dan penuh kasih (wadud). Tetapi, itu juga bukan landaan utama sebab tidak semua wanita ditakdirkan memiliki anak. Jika kemudian pasangan hidup mandul, atau sakit yang menyebabkan tidak bisa
memberikan keturunan, maka seorang suami/ pasangan akan berusaha menjauh pergi jika seorang istri tidak mampu menghadirkan buah hati. Setiap laki-laki harus mengerti watak dan karakter asli seorang wanita. Begitu juga sebaliknya. Wanita itu keras, kaku, menangnya sendiri, tidak mau menggalah susah dinasehati. Pesan Nabi SAW agar suami itu sabar dan bijaksana dalam menghadapinya. Dengan bijak itulah ke.udian wanita bisa berubah lebih baik. Jangan sampai melihat pribadi yang baik saat awal pertama berjumpa, kemudian menjadi landasan menikah, sehingga landasan pernikahan kesan pertama pertemuan lupa akan pesan agama. Maka tatkala, seorang wanita menampakkan watak aslinya, kenuan serang suami melarikan diri lari krn melihat watak istri yang mudah berubah tingkah lakunya. Kembali lagi pada niat. Semua orang ketika ditanya tentang kenapa menikah dengan pasangan. Mereka menjawab karena “cinta”. Tetapi banyak laki-laki yang berpaling dari istrinya, banyak wanita yang selingkuh dengan laki-laki lain, padahal mereka waktu menikah bilang “,cinta” kepada pasangan. Ternyata cinta itu mudah sirna dimakan waktu dan musim. Maka jaganlah “ menagungkan cinta”. Jangan jadikan cinta itu satu-satunya landasan pernikahan, sebab hati manusia itu selalu berubah setiap saat dan waktu. Jadikalah menikah itu karena ibadah kepada Allah SWT dan cinta kepada Rosulullah SAW. Sesungguhnya Allah SWT itu kekal dan abadi, ng pemberi cinta dan yang merubah hati manusia. Cintailah Allah SWT dan Rosul-Nya, niscaya Allah akan mencintai hamba-Nya. Maha Pemberi hidup kepada makhluk-Nya. Sebab seseorang itu kelak akan dikumpulkan dan disatukan dengan orang-orang yang dicintainya. Cintaiah keluarga itu, mereka itu kelak akan dikumpulkan di surga bersama-sama selalu dikunjungi Rosulullah SAW. (ADZ)
S
etiap orang pasti ingin memiliki anak yang sholeh dan sholehah. Buat apa memiliki harta yang banyak tapi tidak punya anak yang sholeh, lebih baik secukupnya atau bahkan sedikit harta tapi asal memiliki anak yang sholeh dan sholehah karena anak yang sholeh akan dapat menyelamatkan dirinya di dunia dan di akherat kelak. Melihat kejadian di Indonesia saat ini sepertinya Indonesia sudah krisis ahlak. Jaman dulu anak berbicara dengan orang tua sangatlah santun (bahasa jawa boso), bahkan berbicara dengan menatap orang tua saja tidak berani, ia selalu nenunduk kalau berbicara. Jaman sekarang, orang tua bicara satu kali, anak sepuluh kali, ditambah sudah tidak ada lagi santun dan boso pada orang tua. Banyak kejadian di Indonesia yang harus dijadikan perhatian dan evaluasi bagi orang tua. Ada sebuah kejadian, seorang anak mengunci ibunya di kandang kambing. Ada seorang anak melaporkan ibunya ke kantor polisi. Ada orang tua, nenek Aminah, di tuntut anaknya ganti rugi satu milyar. Ada anak baru umur 12 tahun memukuli ibunya sampai babak belur hanya karena terlambat mengantar makanan. Ada anak remaja lakilaki menyembelih ibu kandungnya sen diri,naudzubillah. Jangan-jangan karena faktor ini yang membuat Indonesia banyak musibah dan bencana di mana-mana. Kita ingat sejarah nabi Nuh AS yang saat itu Alloh menenggelamkan seluruh isi dunia ini, ini kanapa?, bukan hanya karena umat nabi Nuh AS banyak yang membangkang kepada Alloh SWT, tapi juga ada anak yang durhaka kepada orang tuanya, ialah Kan An putra nabi Nuh AS sendiri. Saya menarik kesimpulan, tsunami, musibah banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi, kebakaran, dan lain-lain, yang datang ke negeri ini, jangan-jangan penyebabnya adalah di negeri ini sudah banyak “kacang lupa kulitnya” yaitu banyak anak di negeri ini sudah tidak bisa menghargai orang tuanya bahkan durhaka kepada orang tuanya. Banyak anak yang memanfaatkan orang tuanya sebagai buruh dan pekerja dirumahnya serta menjaga anak-anaknya. Tidak jarang terjadi
pelecehan, kata-kata kotor, caci maki, hingga penyiksaan terhadap orang tuanya sendiri. Kita sering berdoa mohon kepada Alloh SWT, jadikan anak-anak kami anak yang sholeh dan sholehah, tapi kita sendiri belum menjadi anak yang sholeh bagi ayah dan ibu kita. Banyak kebodohan yang anak jaman sekarang lakukan. Anak jaman sekarang bisa ra mah dan sopan dengan orang lain, tapi ke pada orang tuanya ia bicara kasar bahkan berani membentak jika orang tuanya tidak sesuai dengan keinginannya. Buat apa kita baik dimata orang tapi hina dimata ibu bapak kita?, lebih baik biarlah orang lain me nganggap kita hina tapi baik dimata ibu bapak kita. Kenapa Tangan orang dicium-cium tangan bapak ibu kita gak pernah dicium, paling kita cium tangan bapak ibu kita setahun sekali kalau hari raya kita minta maaf, itupun setengah hati. Kenapa makam-makam keramat yang jauh-jauh di datangi?, tapi keramat yang dekat ibu bapak kita dirumah tidak kita urusi. Banyak sekali jaman sekarang dikampung bapak ibunya terlantar cari-cari makanan kesana kemari lantaran anaknya jauh-jauh semua, sudah bersuami istri, rumah sendiri, tak pernah lagi hiraukan orang tuanya lantaran sibuk urus diri sendiri, paling setahun sekali duakali datang ke orang tua membawa 100, 200, 300 ribu dan sudah merasa berbuat baik pada orang tua. Kenapa batu nisan orang dicium-cium, tanah kuburan dikan tongi?, sedang keramat hidup bapak ibu nya di sia-siakan. Menurut hemat saya, silaturrahim itu yang hidup dulu baru ke mudian yang mati. Yang mati tidak perlu
dicium-cium nisannya, gak perlu dibawabawa tanah kuburannya, cukup ia di doakan sudah bahagia, kalau gak percaya bisa di coba mati dulu kita doakan.. hmm. Orang tua kita itu justru lebih keramat dari yang lain, begitu keramatnya, jangankan doanya, sumpahnya pun bisa jadi kenyataan. Doanya makbul sumpahnya manjur. Sudah banyak contoh-contoh legenda anak durhaka pada orang tua. Sudah ba nyak kisah-kisah teladan dari Ro sululloh yang kita dengar. Seorang yang rajin ibadah ber nama Juraid ketika sholat, ibunya me manggil hingga tiga kali pang gilan ia tidak menjawab, ibunya terluka lalu keluar sumpahnya, dan sumpahnya dikabulkan oleh Alloh SWT. Perlu di ingat!, rajin sholat, gemar ibadah, disumpahin ibunya tembus. Bagaimana anak jaman sekarang sudah malas ibadah, gemar maksiat, sukanya games, dipanggil ibunya tidak menjawab?. Maka dari itu para ulama’ menganjurkan kalau lagi sholat sunnah dipanggil ibunya segera batalkan sholatnya, karena sholatnya sunnah, menjawab panggilan ibu lebih mulia. Di akhir uraian ini saya tutup denga uraian indah “ Kalau kita ingin membayar semua jasa ibu bapak kita, demi Alloh nyawa kita tidak akan sanggup membayarnya”. Kisah seorang sahabat nabi SAW, namanya Abdulloh bin Umar, ketika musim haji ia memandang kea rah ka’bah, tiba-tiba ia meneteskan air mata menangis sejadi-jadinya, karena ia melihat seorang anak muda menggendong wanita tua di lehernya, anak muda itu me ngelilingi ka’bah tujuh kali putaran. Bersambung ke halaman 17
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 133 / Oktober 2015 / Thn: 07
5
Hari hari ini ummat Islam lagi merayakan beliau sampai kota Madinah, setelah melalui tahun baru dalam kalender Islam 1437 perjalanan panjang yang melelahkan. Pertama, hijriyah. Berbagai aktivitas dilakukan Rasulullah saw tidak langsung beristirahat menyambut datangnya bulan Muharram. tetapi membuat keputusan penting, Mulai dari yang bernilai ekonomi, dimana untanya berhenti disitulah penguatan ghiroh keagamaan sampai beliau akan membangun masjid. pada ragam budaya (beraih deso, Ini menunjukkan betapa pentingnya suroan, dan lain sebagainya). membangun ideology untuk Bulan yang menurut Rasulullah menjadikan ummat Islam lebih saw merupakan bulan-bulan baik. Bangunan masjid setidaknya terbaik diantara dua belas bulan menggambarkan keinginan dalam kalender Islam. Bahkan adanya pusat dakwah Islam, pusat dalam suatu hadits disebutkan diskusi, pusat kajian, dan lain bahwa salah satu masa puasa yang sebagainya. Dengan adanya baik diluar bulan ramadlan, adalah masjid, setidaknya terdapat sarana puasa di bulan muharram. Rasulullah saw berkumpul dan Dalam sejarah Islam, bulan Mu berdiskusi dengan ummatnya untuk harram adalah tonggak dimulainya semua persoalan kehidupan baik yang sejarah baru dalam metode da’wah Ra bersifat ukhrowi maupun duniawi. sulullah Muhammad saw. Hijrahnya beliau Kedua, para sahabat yang mendampingi dari kota Makkah ke Madinah al munawaroh, Rasulullah saw ketika ditawari harta benda, tidak sekedar ritual perpindahan tempat tinggal, tidak berkenan. Para sahabat justru menyatakan akan tetapi mengandung kebulatan tekad untuk berubah “berikan kami tempat berusaha dan kami akan dapat dalam mendakwahkan Islam yang kemudian berkembang memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejateraan pesat sebagaimana yang kita saksikan saat ini. Praktek kehidupan kami”. Ini memberikan pembelajaran hijrah Rasulullah saw telah membawa perubahan pentingnya kehidupan mandiri melalui berdagang signifikan dalam perkembangan Islam di tanah Arab. (baca wirausaha) dan menghindari ketergantungan Dalam waktu dekat ummat Islam bertambah berlipat. terhadap orang lain. Tidak hanya diucapkan, tetapi Rasulullah saw di Madinah diterima dengan tangan para sahabat betul-betul membuktikan dengan wujud terbuka oleh penduduk Yasrib (sekarang Madinah) usaha dan keberhasilan dalam mengelola usaha. Ketiga, dan mendapatkan keleluasaan dalam mengembangkan pertemuan sahabat muhajirin dan ansor dan kemudian Islam dan mengajak pada kebaikan. Kehidupan Rasulullah mempersatukan diantara keduanya, semakin meningkatkan O l e h : saw dan ummatnya pun makin baik. jangkauan pasar usaha yang dilakukan. Peningkatan Noor Shodiq Askandar Memang proses ini membutuhkan pengorbanan pangsa pasar ini sudah barang tentu dapat meningkatkan 2 Universitas yang besar dan tekad yang kuat untuk berubah. Bisa Wakil Rektor omset penjualan dan membuat usaha yang dijalankan Islam Malang dibayangkan waktu yang dibutuhkan Rasulullah saw tumbuh dan berkembang. Disinilah Rasulullah saw untuk sampai Madinah al munawaroh dari makkah al secara tidak langsung mengajarkan pentingnya jaringan mukarromah, sementara sarana dan prasarana jalan serta alat dalam bisnis. Dengan jaringan yang baik : pangsa pasar dapat transportasi masih sangat sederhana dengan medan yang sangat diperluas, kecepatan dan ketepatan produk sampai ditangan pelanggan, berat. Sekarang saja dengan sarana dan prasarana yang baik, alat efisiensi biaya dan berbagai kemanfaatan lainnya. transportasi yang memadai, jika melalui jalur darat harus ditempuh Setiap kejadian pasti ada hikmah yang baik, jika kita mampu sekitar enam (6) jam. Bayangkan dahulu dilakukan dengan mengambilnya sebagai proses pembelajaran kehidupan. Bagitu menggunakan bantuan hewan onta yang kita tahu semua berapa juga kejadian hijrahnya Rasulullah saw yang kemudian menjadi kemampuan maksimal kecepatannya. Namun demikian, Rasulullah dasar perhitungan bulan pertama dalam kalender hijriyah. Banyak saw mampu menjalaninya dengan baik. Sesampainya di Madinah, pelajaran yang dapa dipetik, banyak contoh yang perlu diteladani banyak hal yang patut direnungkan untuk diambil hikmahnya. dan banyak berbagai hal baik lain yang bisa digali oleh ummat Setidaknya ada tiga hal yang diajarkan Rasulullah saw ketika Islam. Bagaimana dengan anda?
6
Sabilillah Edisi 133 / Oktober 2015 / Thn: 07
Majalah Komunitas
Apa Itu Qira’at Sab’ah
atau Al Qur’an Turun Dalam 7 Huruf? Oleh:
H. Anas Basori Alwi 6. Perbedaan ibdal (pergantian huruf). Contoh, kalimah ‘nunsyizuha’ dalam ayat 259 Surah al-Baqarah dibaca dengan ‘nunsyiruha’ (‘zai’ diibdalkan dengan huruf ‘ra’). 7. Perbezaan lahjah seperti dalam masalah imalah, tarqiq, tafkhim, izhar, idgham dan sebagainya. Perkataan ‘wadduha’ dibaca dengan fathah dan ada yang membaca dengan imalah , yaitu dengan bunyi ‘wadduhe’ (sebutan antara fathah dan kasrah). Lalu apa kaitannya 7 huruf ini dg mushaf ‘usmani ?? Mashaf ‘Uthmani adalah mashaf yang dicatat dan disempurnakan pada zaman Khalifah ‘Usman ibn ‘Affan yang digunakan pada hari ini. Menurut jumhur ulama, mashaf ini berjumlah 6 buah yang mencakupi ‘Tujuh Huruf’. Sebagai contoh,(bahasa Yaman), (bahasa Hawazin), (bahasa Abbas) dan lain-lain yang terdapat dalam al-Quran rasm ‘Usmani. Lalu apa kaitannya dg ilmu qiraat? Qiraat adalah bentuk masdar daripada qara’a atau jamak dari qiraah yang artinya bacaan. Menurut istilah ‘ilmiah, qiraat adalah satu maz hab(aliran) pengucapan Al-Quran yang dipilih oleh salah seorang Imam qurra’ sebagai suatu mazhab yang berbeda dengan mazhab lainnya. Dengan kata lain ia membawa maksud perbedaanperbedaan dalam membaca Al-Quran, yaitu perbedaan lafaz-lafaz Al-Quran mengenai hurufhuruf dan cara mengucapkannya di segi tebal atau tipis, panjang pendeknya dan sebagainya. Muhammad Abdul Azim Az-Zarqani mengatakan: “Qiraat ialah suatu mazhab yang dipilih oleh imam qiraat yang antara satu dengan lainnya tidak sama dalam melafadzkan Al-Quran.” Muhammad Salam Muhsin mengatakan: “Qiraat adalah satu ilmu yang membahas tentang cara pengucapan kalimat-kalimat Al-Quran
( Bagian 2 ) serta cara pelaksanaannya dengan menisbahkan setiap bacaany kepada seorang Imam pakar qiraat.” Dari Definisi di atas, dapat kita simpulkan qiraat adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara melafazkan Al-Quran secara praktikal dengan pengucapannya yang baik, entah itu disepakati atau diperselisihkan kesahihannya dengan berdasar pada mazhab-mazhab yang diakui sanadnya hingga sampai kepada Rasulullah SAW. Dan Qiraat yang dianggap mutawatir dalam pembacaan Al-Quran adalah Qiraat Sab’ah atau Qiraat Tujuh. Sebagian orang menyangka bahawa qiraat atau macam-macam bacaan Al-Quran tersebut dibuat oleh Rasulullah SAW atau oleh para sahabat dan para tabiin. Anggapan tersebut adalah tidak benar berdasarkan riwayat puluhan hadis sahih yang menerangkan berbagai bacaan semenjak Al-Quran diturunkan. Kesemua bacaan yang diriwayatkan oleh ketujuh imam itu telah diakui dan disepakati oleh para ulama dan benar2 dari Rasulullah SAW yang dikenal dengan Qiraat Sab’ah atau Qiraat Tujuh. Di zaman sahabat, para qari dan huffaz yang terkenal adalah ‘Usman bin Affan, Ali bin Abi Talib, Ubay bin Ka’ab, Zaid bin tsabit, Ibnu Mas’ud, Abu Darda’ dan Abu Musa Al-Asy’ari. Merekalah yang dikirim oleh Khalifah ‘Usman ke wilayah Islam bersama mashaf ‘Usmani yang telah disediakan. Dri Hasil didikan para qari zaman sahabat, muncullah pakar-pakar qiraat generasi tabiin, dan sesudahnya. Berikut nama-nama para pakar qiraat dari generasi tabi’in dibeberapa wilayah islam didunia : Di Mekah - Qari-Qari’ yang tinggal di Mekah antara lain ialah Ubaid bin Umair, Atak Tawus, Mujahid, Ikrimah dan Ibnu Malikah Di Madinah - Qari-Qari yang tinggal di Ma dinah antaran lain ialah Ibnu Musayyab, Urwah, Salim, Umar bin Abdul Aziz, Sulaiman, Ibnu Yasar, Mu’ad bin Haris (Mu’ad AI-Qari’), Ab durrahman bin Hurmuz, Ibnu AI-A’raj, Muslim bin Jundub dan Sa’id bin Aslam.
Di Basrah terdapat para qari masyhur yaitu Amir bin Abdul Qais, Abu ‘Aliyah, Abu Raja’, Nasr bin Ashim, Yahya bin Ya’mar, Mu’adz, Jabir bin Zaid, Al-Hasan Ibnu Sirin dan Qatadah. Di Kufah - Di kota Kufah terdapat pula pra ahli qiraat. diantaranya Al-Qamah, AI-Aswad, Masruq, Ubaid, Amr bin Syarkhabil, Al-Haris bin Qais, Rabi’ bin Khatim, ‘Amru b. Maimun, Abdurrahman Assulami, Zar bin Khubais, Ubaid bin Mudhailah, Abu Zar’ah dan Ibnu Asy-Sya’bi. Di Syam - terdapat juga para qari .antara lain AI-Mughirah bin Abi Syaibah Almakhzumi. Beliau termasuk salah seorang murid ‘usman bin Affan. Dan Khalid bin Sa’id, salah seorang murid Abu Darda’. Dari Hasil didikan generasi tabiin, maka semakin banyak orang yang cenderung dan berminat tentang ilmu qiraat. Banyak diantara mereka yang memusatkan perhatian terhadap ilmu qiraat, sehingga di beberapa kota besar terdapat pula pakar-pakar qiraat dari generasi ini. seperti di Mekah terdapat Imam Ibnu Kasir, yang menjadi salah seorang imam qiraat. Hamid bin Qais Al-A’raj dan Muhammad bin Muhaisin. Di Madinah terdapat nama-nama seperti Abu Jaafar Yazid bin Yakkub, Syaibah bin An-Nasah dan Nafi’ bin Nu’im (salah se orang imam qiraat). Di Kufah nama-nama yang termasyhur adalah Yahya bin Wathab, ‘Asim bin Abi Nujdud, Hamzah dan Kisa’i. Tiga nama yang terakhir itu termasuk imam Qiraat yang tujuh. Manakala para qari yang tinggal di Basrah ialah Abdullah bin Abu Ishak, Isa bin Umar, Abu Amir bin Al-A’la (salah seorang imam qiraat), Asim bin Jahdari dan Yakkub bin Al-Hadrami. Di Syam tercatat juga namanama yang masyhur .diantaranya Abdullah bin Amir (salah seorang imam qiraat), Atiyah bin Qais Al-Kilabi, Ismail bin Abdullah bin Muhajir, Yahya bin Haris dan Syuraikh bin Yazid Al-Hadrami. (Bersambung)
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 133 / Oktober 2015 / Thn: 07
7
Posdaya Berbasis Masjid Pos Pemberdayaan Keluarga atau disingkat POSDAYA adalah forum silaturrami, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Posdaya merupakan wahana pemberdayaan 8 fungsi keluarga secara terpadu ; utamanya fungsi agama atau ketuhanan yang maha esa, fungsi cinta, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi dan kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi social budaya, fungsi ekonomi atau wirausaha, dan fungsi lingkungan. Kedelapan fungsi keluarga itu secara internasional dimantapkan sebagai delapan sasaran Millennium Development Goals (MDGs). Delapan sasaran MDGs tersebut telah disepakati oleh 189 Kepala Negara atau pemimpin dunia pada Sidang Umum PBB di New York. MDGs itu kemudian disempurnakan dan disepakati kembali oleh para pemimpin dunia pada Sidang PBB tahun 2005. Sasaran kegiatan Posdaya yang dituju adalah terselenggaranya upaya bersama agar setiap keluarga mempunyai kemampuan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Secara bertahap untuk mencapai sasaran pemberdayaan keluarga melalui Posdaya dapat ditempuh melalui langkah-langkah dengan materi muatan sebagai berikut ; Peningkatan Kepedulian dan Komitmen Pemimpin atau sesepuh masyarakat pada umumnya. • Pemberdayaan Fungsi Keagamaan dan Budi Pekerti • Pemberdayaan Fungsi KB dan
8
Sabilillah Edisi 133 / Oktober 2015 / Thn: 07
Majalah Komunitas
Kesehatan Pemberdayaan Fungsi Pendidikan Pemberdayaan Fungsi Kewirausahaan Pemberdayaan Lingkungan Hidup dan Keluarga Bergizi Tujuan pengembangan Posdaya ditujukan untuk tercapainya hal-hal sebagai berikut: Dihidupkanya dukungan sosial budaya atau social capital seperti budaya hidup gotong royong dalam masyarakat untuk saling peduli sesama anak bangsa, saling tolong menolong antar keluarga dengan keluarga lain, saling mengulurkan bantuan pemberdayaan secara terpadu atau bersamasama memecahkan masalah kehidupan yang komplek, melalui wadah atau forum yang member kesempatan setiap keluarga untuk saling asah, asih dan asuh, dalam memenuhi kebutuhan membangun keluarga bahagia dan sejahtera. Terpeliharanya infrastruktur social kemasyarakatan yang terkecil dan solid yaitu keluarga yang dapat menjadi perekat atau kohesi social, sehingga tercipta suatu kehidupan yang rukun, damai dan memiliki dinamika yang tinggi. Terbentuknya lembaga social dengan keanggotaan dan partisipasi keluarga di desa atau kelurahan yang dinamis dan menjadi wadah atau wahana partisipasi social, dimana setiap keluarga dapat member dan menerima pembaharuan yang bisa membantu proses pembangunan kehidupan keluarga dengan mulus dan sejuk. Berdasarkan konsep, sasaran dan tujuan tersebut, untuk melaksanakan kegiatan Posdaya berbasi Masjid perlu dipersiapkan • • •
manajemen pelaksanaan oleh pemerkasa atau Tim Penyelenggara yang dibentuk khusus untuk itu. Pilihan organisasi atau manajemen disesuaikan pada basis posdaya berada. Manajemen Posdaya dalam lingkungan Masjid bisa diatur oleh suatu Tim yang ditunjuk oleh pengurus Masjid. Sebagai salah satu lembaga social Yayasan Sabilillah Malang memiliki peluang tersebut dengan sumber daya yang dimilikinya sebagai lembaga POSDAYA. Modal yang kita miliki saat ini adalah sebuah nilai positif untuk ummat. Kita memiliki jamaah yang terkumpul dalam binaan; Takmir Masjid, Majelis Taklim, Perpustakaan Masjid, Koperasi Masjid, Lembaga Amil Zakat, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji, Poliklinik Sabilillah Medical Service, dan Walimurid Lembaga Pendidikan Sabilillah. Sebagai pertanyaan bagi kita semua,” Apa yang menjadi PR kita ke depan selanjutnya?” Dalam pembentukan Posdaya, pertama tahap persiapan dan utama; pengembangan kesepadakatan atau komitmen bersama tentang Posdaya bagi semua lembaga. Sehingga kita perlu melaksanakan pemilihan dan pembinaan kader posdaya, menata ulang organisasi, penentuan lokasi dan penyiapan dukungan. Penyiapan dukungan yang utama karena berbasis Masjid, perlunya para tokoh agama di lingkungan masjid sabilillah untuk duduk bersama membuat komitmen tentang keberadaan POSDAYA SABILILLAH. Semoga kita semua dengan berbesar hati bisa duduk bersama untuk lebih bermanfaat terutama keberadaan POSDAYA dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ummat yang ada di sekitar Masjid Sabilillah.
Barangkali sejak saat itulah, KH Masykur semakin aktif dan dikenal oleh banyak orang termasuk para pejuang dari berbagi elemen masyarakat dan organisasi politik, seperti; Kahar Muzakir, seorang tokoh sekaligus akademisi yang pernah menjadi Rektor UII Yokjakarta. Walaupun bukan professor, KH Masykur itu ilmunya sama hebatnya dengan Professor. Kedalaman ilmu dan keluhuruan budi pekerti KH Masykur menjadikan beliau sangat istimewa dan dihormati banyak orang, baik dari kalangan NU, atau selain NU. Ke-Ihlasan KH Masykur di dalam mengabdikan diri pada Jamiyah NU tidak perlu diragukan. Pada tahun 1950 M, KH Masykur pernah menjadi wakil ketua PBNU, sedangkan ketua umumnya adalah KH Wahid Hasyim Asyaary. Pada tahun (19 april 1953 M), KH Wahid Hasyim Kecelakaan, sehingga secara otomatis KH Masykur menjadi ketua Umum PB Partai NU sampai pada tahun 1954 M. Sebagai seorang santri yang menjadi orang penting di NU, maka KH Masykur itu itu tidak meminta menjadi pejabat, tetapi selalu siap mengemban amanah dengan sebaikbaiknya. Malu, dan tidak pantas orang NU meminta-minta jabatan, tetapi selalu siap dan amanal di dalam mengemban jabatan itu. Inilah ciri khas orang NU. Sebagaimana Abu Bakar ra, ketika di diminta menjadi Kholifah sebagai penganti Rosulullah SAW. Abu Bakar ra, justru berkata “wahai Umar, mana tanganmu, biarkan aku membaiatmu”. Ketika semua sahabat sepakat memilih Abu Bakar ra menjadi seorang Kholifah ra, Abu Bakar-pun berpidato dihadapan para sahabat. “wahai manusia, aku telah kalin angkat menjadi seorang pempimpin untuk kalian, tetapi aku bukanlah orang yang lebih baik dari pada kalian semua. Jika kalian melihatku melakukan kebenaran, maka ikutilah aku, jika aku melenceng jangan segan-segan mengingatkan diriku…” Pada bulan November 1947 M, Bung Karno menawari posisi sebagai menteri agama, di masa Kabinet Amir Syarifuddin ke-2. Selanjutnya, dalam Kabinet Hatta-2, KH Masykur masih dipercaya menjadi menteri agama. Pada akhir tahun 1949 M, terbentuk
Kiprah KH Maskur
Menjaga
Ahlussunah Waljamaah ( Bagian 2 Habis )
“wahai manusia, aku telah kalin angkat menjadi seorang pempimpin untuk kalian, tetapi aku bukanlah orang yang lebih baik dari pada kalian semua. Jika kalian melihatku melakukan kebenaran, maka ikutilah aku, jika aku melenceng jangan segan-segan mengingatkan diriku…”
lagi kabinet baru, dengan nama Kabinet RI peralihan, KH Masykur masih dipercaya menjadi menteri ngama. Barangkali, sikap yang dicontohkan KH Masykur harus diteladani oleh generasi muda NU sekarang dan yang akan datang. Tidak meminta jabatan, tetapi selalu siap dan mampu menjalankannya dengan baik dan professional. Pada tahun1952 M, dimana KH Masykur menjadi jajaran pimpinan Pengurus Besar NU, sebagai orang penting yang ber-ilmu dan berkiprah di dalam berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, KH Masykur masih dipercaya menjadi menteri agama pada kabinet Ali-Wongso-Arifin. Terpilihnya KH Masykur sebagi menteri agama mewakili Partai Politik Nahdhotul Ulama. Gagasan-gagasan KH Masykur sebagai seorang menteri agama begitu fenomenal, salah satunya ialah pembuatan kitab suci Al-Quran super besar (raksasa) sebagai AlQuran pusaka. KH Masykur kemudian meminta seorang ahli dibidangnya, beliau adalah H.Abu Bakar Atjeh, H.Syamsiar, dan Salim Fahmi Langkat, yang sekaligus mendapatkan dukungan dari Presiden Sukarno dan Muhammad Hatta. KH Masykur melanglabuana di dunia social, politik, dan dakwah, usia beliau benar-benar bermanfaat bagi umat. Barangkali, beliau salah satu diantara ulama-ulama NU Malang yang benar-benar mengabdikan dirinya untuk umat. Persis seperti apa yang Rosulullah SAW katakana “sebaik-baik manusia adalah orang yang memberikan manfaat kepada sesama manusia”. Beliau menjadi sosok manusia yang mengikuti jejak Rosulullah SAW dalam kiprahnya. KH Masykur itu berjuang dari dari kota hingga pusat ibukota, bahkan mendunia. Beliau Mulai dari ketua Cabang NU kota Malang, hingga menjadi penggurus besar Nahdhotul Ulama pusat. Beliau mulai dari seorang santri hingga menjadi menteri agama hingga empatkali. KH Masykur bukan saja seorang pejuang dimedan perang, beliau juga seorang politisi sejati, yang pernah menjadi anggota legislatif yang selalu membawa aspirasi warga nahdiyin terkait dengan penegakan syariat islam, khususnya terkait dengan RUUPerkawinan. Gagasan, perjuangan beliau menjadi amal jariyah yang selalu mengalir sepanjang jaman.
Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 133 / Oktober 2015 / Thn: 07
9
Sesungguhnya Allah tidak Menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. (An Nissa’ – 40)
Bulan November & Oktober menjadi sangat istimewa, setelah pelaksanaan Ibadah Qurban disambut dengan datangnya peringatan Bulan Muharram 1437 H. Berikut Dokumentasinya:
Pembagian Daging qurban secara langsung dilaksanakan setelah selesai proses penyembelihan
Tidak kurang hampir 3500 bungkus dibagikan secara berkala, baik melalui lembaga - lembaga yang mengajukan secara resmi juga dibagikan kepada setidaknya hampir 800 orang masyarakat disekitar masjid
10
Sabilillah Edisi 133 / Oktober 2015 / Thn: 07
Majalah Komunitas
Rapi dan tertib satu persatu warga dan masyarakat mendapatkan jatah daging seberat 1,3 Kg.
Doa Agar Sembuh Dari Sakit
Bismillahi A’uudzu Bi ‘Izzatillahi Wa Qudratihi Min Syarri Maa Ajidu Min Waj’ii Hadza Artinya: Dengan nama Allah, aku berlindung dengan kemuliaan Allah dan kekuasaan-Nya dari sakit yang aku derita ini
Dibulan Oktober peringatan Muharram dilaksanakan secara sederhana dengan diadakannya pengajian Muharram yang diisi dengan tausyiyah muharram oleh Habib Ahmad Al Habsyi dari Jakarta, berikut foto-fotonya:
Ibu - Ibu sudah siap dengan teratur menunggu kedatangan pembicara.
Riuh rendah perhatian para jama’ah mendengarkan dengan seksama.
Tampak Jama’ah putra juga sangat antusias mendengarkan tausiyah.
Para pengurus Takmir dan LAZIS Sabilillah juga mendengarkan dengan antusias.
Dengan tema yang mengena dan ciri khas penyampaian yang aktif. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 133 / Oktober 2015 / Thn: 07
11
Rahasia Muharram Bulan Muharram adalah bulan yang dimuliakan Allah SWT dan umat Islam. Dan kini kita jumpai berbagai macam cara dilakukan oleh orang untuk menghormati bulan Muharram. Ada yang wajar dan ada yang tidak wajar, artinya ada yang benar dan ada yang menyimpang dari ajaran Islam. Lalu bagaimana yang sebenarnya? Sehubungan dengan ini ada baiknya kita ketahui tentang rahasia Muharram ini. Jika dihubungkan dengan sejarah penanggalan Islam, maka Khalifah Umar bin Khattab-lah yang paling berperan. Sebab pada masa pemerintahan Umar inilah penanggalan Islam dimulai dan dicantumkan dalam dokumen-dokumen resmi pemerintahan. Suatu ketika KhalifahUmar bin Khattab mengumpulkan para sahabat untuk menen tukan penanggalan Islam. Di antara yang hadir itu ada yang usul agar penanggalan dimulai dari hari lahir Rasulullah s.a.w. Ada yang usul dihitung dari awal diangkatnya Muhammad S.a.w. menjadi Rasul. Ada pula yang usul agar dimulai dari hijrah Nabi dari Mekah ke Madinah, dan masih banyak lagi usulan yang muncul pada saat itu. Tetapi yang dipilih untuk disepakati adalah bahwa penghitungan tahun Islam dimulai dari tahun Hijrah Nabi s.a.w. alu Umar bertanya, kalau tahun dimulai dari hijrah Nabi, maka bulan dihitung dari bulan apa? Para sahabat men jawab dari bulan Rajab, ada yang berkata dari bulan Ramadlan, ada yang mengusulkan dari bulan Dzulhijjah. Utsman bin Affan mengusulkan agar awal tahun Hijriyah di mulai dari bulan Muharram, yaitu bulan sepulang para jamaah haji dari Mekah. Inilah yang disetujui oleh Khalifah Umar r.a. dan disetujui oleh umat Islam bahwa awal tahun (bulan) Islam adalah bulan Muharram. Dan hal ini (pengukuhan tanggal Islam) terjadi pada tahun ke 17 H. (lihat Syarah Tadriburrawi, Abu Abdurrahman Solah, Dar al-Kutub Ilmiyah, Bairut). Jadi, sekarang, seharusnya orang yang mengaku muslim mengetahui dan paham tentang penanggalan Hijriyah (Islam). Ada banyak riwayat tentang sebab dan cara memuliakan bulan Muharram. Di Indo nesia, masyarakat muslim telah menjadikan tanggal 10 Muharram sebagai lebaran atau hari raya bagi anak yatim. Itulah sebabnya pada hari itu masyarakat beramai-ramai merayakan dan memanjakan anak-anak yatim yang ada di lingkungannya. Ada yang mengumpulkan mereka lalu diajak membaca ayat-ayat Al-Quran, usai acara mereka diberi makan dan amplop
12
Sabilillah Edisi 133 / Oktober 2015 / Thn: 07
Majalah Komunitas
berisi uang. Ada juga yang diajak Intinya, setiap datangnya jalan-jalan ke tempat-tempat tahun baru baik Masehi maupun ziarah para wali/habaib, rekreasi Hijriah, pada hakikatnya ada seperti di pantai, di taman, di sesuatu yang berubah dan ber puncak, dan tempat-tempat indah kurang pada diri setiap makh lainnya. Ada juga yang memberi luk. Yang dahulu cantik dan santunan uang sekolah lengkap tampan, semakin lama semakin dengan panggung gembira, dang tambah keriput. Yang dahulu dut ria (dan ini yang terlarang), kuat akan semakin lemah, yang Oleh: dan berbagai macam acara yang hitam makin memutih Ust. Ahsan Subur berambut diselingi dengan sambutan para dan lain sebagainya. Dan satu tokoh. Mengapa mereka me hal yang terpenting yang harus nyebutnya sebagai lebaran yatim? Mungkin selalu kita ingat bahwa, mungkin sekarang mereka mendasari tradisi ini dengan hadis kita masih hidup, akan tetapi semakin ber Nabi s.a.w “Siapa yang mengusapkan tambah tahun maka kita akan mendekat tangannya pada kepala anak yatim di hari kepada yang namanya mati. Maka sehubungan Asyura’ (tanggal 10 Muharram), maka dengan hal tersebut, kita dituntut oleh Ra Allah SWT mengangkat derajatnya setiap sulullah SAW untuk menjadi orang yang helai rambut yang diusap satu derajat”. cerdas sehingga kita tidak terlena dalam Di samping itu umat Islam disunahkan ber kebahagiaan yang sementara (dunia) dan puasa, sebagaimana hadis Rasulullah s.a.w. tidak berputus asa atas segala kekurangan yang menganjurkan kepada kita agar berpuasa yang diberikan kepada Allah kepada kita Asyura’ bahkan termasuk tanggal 9 Muharram didunia. Sungguh segala yang ada didunia yang disebut hari Tasu’a, Di kala Rasulullah ini hanya sementara dan ada batasnya. Kalau s.a.w. berpuasa pada hari Asyura’ dan beliau yang terjadi kita terus menerus atas ke memerintahkan untuk dipuasai, para sahabat bahagiaan dunia dan terus mengeluh atas menghadap Nabi s.a.w. seraya berkata: Ya segala kekurangan kita, maka akan bisa Rasulullah, hari ini adalah hari yang di dipastikan kita akan menjadi orang- orang agungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani. yang celaka. Rasulullah SAW bersabda :” Rasulullah s a w lalu bersabda : Tahun orang yang cerdas itu adalah orang yang yang akan datang, insya Allah aku akan selalu ingat akan kematian”. Tambahan berpuasa (juga) pada tanggal sembilan/ dari saya alfaqir “Cerdas pangkal bahagia, tasu’a . (H.R.Muslim dan Abu Dawud). bodoh pangkal celaka”. Ingatlah wahai Latar belakang dimuliakannya bulan Mu saudara- saudaraku bahwa, kematian setiap harram antara lain disebabkan hadis Nabi saat pasti akan menghampiri kita tanpa perduli s.a.w. yang menceritakan banyak peristiwa kita siap atau tidak, kita tidak bisa memilih yang terjadi pada bulan ini (terutama Asyura’) dimana dan dalam keadaan bagaimana kita antara lain: hari penciptaan langit dan bumi, mati. Bisa jadi kita mati diMasjid dalam keadaan penciptaan Nabi Adam dan Ibu Hawa Alai sujud, berdzikir, hadir majlis ta’lim, berhaji himas Salam, Nabi Ibrahim selamat dari dan lain sebagainya. Bisa jadi juga kita api, tenggelamnya Fir’aun di Laut Merah, meninggal dalam keadaan bermaksiat kepada dan terjadinya hari kiamat nanti juga pada Allah. Baik itu berzina, minum khomer, tanggal 10 bulan Muharram (hari Jumat), berkelahi, mencuri dan lain sebagainya. Yang dan masih banyak lagi. Lepas dari itu semua, pasti ketika kita ditanya ingin mati dalam yang penting adalah kita memuliakannya keadaan bagaimana pasti kita akan menjawab sesuai tuntunan Rasulullah s.a.w. seperti dalam keadaan husnul khotimah (baik). Tinggal membantu anak yatim, berpuasa, memberi kita bertanya kepada diri kita masing- masing. berbuka orang yang puasa. Juga amal-amal Wahai amalku yang baik, apakah engkau baik lainnya seperti memperbanyak zikir, sanggup mengalahkan amal yang jelek yang membaca kalimat Tayyibah atau membaca tidak diridhoi Allah ? kalau amal baik kita Kitab Suci Al-Quran, dan lain-lain. Tidak baik bisa menjawab sanggup, maka pastilah ada mengisi bulan Muharram dengan hal-hal yang jaminan kita mati dalam keadaan yang baik tidak sesuai dengan ajaran Islam. Misal, mandi (husnul khotimah). Akan tetapi jika amal baik kembang tujuh rupa di malam Asyura’, atau kita merasa tidak sanggup mengalahkan bertapa di goa atau tempat-tempat sepi lainnya, kemaksiatan kita, maka berhentilah tertawa atau mencuci benda-benda keramat (seperti sejenak, bermuhasabah dan bertaubatlah kita. keris, jimat, batu yang dikeramatkan) yang Sungguh Allah SWT Maha menerima taubat dianggap mengandung magis, dan lain-lain. dan maha welas asih kepada semua makhluknya.
TERIMA KASIH
KINI AKU TAK HARUS JALAN KAKI LAGI Ahmad Vicky Diego Siswa Berprestasi Penerima Bantuan Sepeda untuk Transportasi Sekolah LAZIS Sabilillah sebagai lem baga amil zakat, infaq dan sho daqoh mewujudkan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat melalui program “Bantuan Sepeda untuk Transportasi Sekolah”. Pendidikan adalah salah satu hal penting yang menentukan ke hidupan dan kemajuan masyarakat, dan inilah yang mendasari LAZIS Sabilillah untuk meningkatkan minat atau mutu belajar melalui program “Bantuan Sepeda Trans portasi Sekolah”. Program “Ban tuan Sepeda untuk Transportasi Sekolah” disalurkan kepada siswa/ siswi yang berprestasi di wilayah Malang Raya, Total sepeda yang telah disalurkan LAZIS Sabilillah untuk para siswa berprestasi mencapai 6 unit selama satu tahun. Melalui program “Bantuan Sepeda Transportasi Sekolah” , LAZIS Sabilillah juga bermaksud berperan serta meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yang diterima masyarakat sebagai bentuk per hatian serta tanggung jawab Sosial kepada bangsa. Program ini sudah dimulai sejak tahun 2008 lalu, dan difokuskan untuk masyarakat di Malang Raya. Dengan bantuan yang diberikan kepada setiap siswa/siswi tersebut, LAZIS Sabilillah juga ingin mengajak murid sekolah untuk belajar menabung dan mengatur sendiri keuangannya. Dengan harapan siswa/siswi yang sebelumnya harus mengeluarkan ongkos untuk biaya transportasi setidaknya bisa menyisihkan sebagian uangnya tersebut untuk ditabung baik secara pribadi dengan membuka rekening atau ditabung di LAZIS Sabilillah. “Kami ingin para siswa/siswi khususnya adek asuh LAZIS
Penyampaian bantuan sepeda kepada adek asuh Vicky secara langsung disampaikan ketika ia sekolah. Disaksikan oleh beberapa orang guru di SMK 2 Singosari
Sabilillah sebagai calon pilar bangsa dapat memprioritaskan pendidikan serta rajin menabung untuk mempersiapkan masa depannya,” tutur Sofyan Arief manager pendayagunaan LAZIS Sabilillah. Ahmad Vicky Diego adalah salah satu adek asuh LAZIS Sabilillah yang juga merupakan siswa berprestasi. Vicky sapaan akrabnya, adalah salah satu siswa yang diterima di SMKN 2 Karanglo Singosari Kab. Malang melalui jalur prestasi di tahun ajaran 2015-
2016 ini. Sebelumnya, ketika masih duduk di bangku smp Vicky juga tak pernah luput dari torehan prestasi yang begitu gemilang, tak sekedar bintang kelas, namun mulai dari kelas 7 hingga lulus ia selalu mendapatkan predikat juara sekolah peringkat 1. Ditengah keadaan ekonomi yang tak begitu baik, Vicky tinggal di sebuah kontrakan di desa Langlang Singosari bersama ibunya yang hanya bekerja sebagai seorang pengasuh bayi (baby sitter). Setiap
harinya ia berangkat ke sekolah berjalan kaki dengan jarak tempuh 2,5 Km, bagaimana tidak, uang saku pas-pasan yang diberikan oleh ibunya selama ini harus ia atur dengan baik untuk keperluankeperluan sekolah, mengerjakan tugas, fotocopy dan sebagainya. Dengan keadaan tersebut maka sudah pasti Vicky adalah siswa yang sangat tepat untuk menerima “Bantuan Sepeda untuk Transportasi Sekolah” Tepatnya pada hari Senin 20 Oktober 2015 sekitar jam 12.30 tim pendayagunaan LAZIS Sa bilillah berkunjung ke SMKN 2 Karanglo Singosari untuk mem berikan bantuan sepeda kepada Vicky. Alhamdulillah kedatangan kami pun mendapat sambutan serta apresiasi yang sangat baik dari pihak sekolah. Beberapa ibu guru di ruang BK menemui tim LAZIS Sabilillah sembari sesekali bertutur tentang karakter dan kepribadian salah satu siswa berprestasinya itu, dan pastinya mereka juga telah mengetahui tentang latar belakang keluarga dan kehidupan Vicky. Pihak sekolahpun sangat menga presiasi dan mendukung program “Bantuan Sepeda untuk Transportasi Sekolah” yang diusung oleh LAZIS Sabilillah, terbukti salah satu ibu guru turut tergerak hatinya untuk menjadi salah satu donatur LAZIS Sabilillah. Dan diakhir kunjungan siang itu Vicky dipanggil menuju ruang BK untuk menerima bantuan sepeda tersebut, dengan suka cita Vicky menerima sepedanya, tampak raut kegembiraan diwajahnya dan semenjak hari itu ia tak harus berjalan kaki lagi. Terima kasih Bapak, Ibu Donatur LAZIS Sabilillah… (Red) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 133 / Oktober 2015 / Thn: 07
13
Konsultasi Agama
Diasuh oleh: Drs KH Mas’ud Ali MAg Ketua Yayasan Sabilillah
Hukum Meluruskan Shaf Dalam Shalat Berjama’ah Assalamu’alaikum Pak Kyai.. Saya salah satu jama’ah rutin di Masjid Sabilillah. Sering sekali membaca Majalah Sabilillah baik yang dibagikan ataupun yang ditempel dimading khususnya tentang konsultasi agama. Saya ingin bertanya tentang sholat saya pak Kyai, bahwa beberapa saat yang lalu tidak sekali atau dua kali ketika jama’ah sholat fardhu dilaksanakan ada jama’ah yang berada diantara shof saya, sholat dengan mengambil ancang –ancang atau berdiri agak menyerong kearah kanan. Padahal saya dan jama’ah yang lain disebelahsebelahnya tidak. Saya tidak tahu ia mengambil ancang –ancang itu berdasarkan apa. Yang jadi pertanyaan saya pak Kyai, apakah saya harus mengikuti ancang-ancang yang sama dengan dia karena saya bersebelahan persis disampingnya, Karena menurut yang saya ketahui bahwa keutamaan sholat adalah berdasarkan salah satunya dengan lurus dan rapatnya shof sholat. Jika tidak lurus dengan dia maka apakah sholat saya menjadi syah nggeh Pak Kyai, mohon
penjelasan bapak, semoga Allah selalu memberikan kesehatan kepada bapak Kyai. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. (Rahman – Dinoyo) Jawaban : Sdr. Rahman, memang menurut tuntunan Syari’at yang benar bahwa dalam shalat berjamaah barisan/shaf makmum harus lurus dan rapat sebagaimana sabda Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA :
Luruskanlah shaf-shafmu, maka sesungguhnya meluruska shaf termasuk kesempurnaan shalat – HR. Bukhari dan Muslim. Dan banyak hadits lain yang senada dengan hadits Nabi tersebut di atas.
Tidak hanya lurus, tetapi shaf harus rapat antara jamaah satu dengan lainnya, baik antar kaki maupun antar bau jamaah. Banyak yang meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. sebelum memulai shalat berjamaah, beliau merapikan shaf shalat seperti merapikan barisan pasukan perang. Mengenai pertanyaan anda, apabila ada jamaah di samping anda yang tidak lurus maka jangan diikuti, tetapi ikuti yang benar sesuai ketentuan Syari’at. Tentang meluruskan shaf hukumnya sunah mu’akkadah ( sunah yang sanagat ditekankan). Konsekuensinya bagi jamaah yang tidak meluruskan shafnya maka fadlilah/pahala shalat jamaah yang besar itu menjadi berkurang, tidak sampai membatalkan shalat. Untuk itu seyogyanya bagi imam shalat, sebelum bertakbir ( takbiratul ihram ) perlu melihat para makmum kiri dan kanan seraya mengingatkan dengan hadits tersebut di atas dan apabila masih ada jamaah yang belum lurus dan rapat perlu diingatkan langsung.
Oleh : dr. Fitria Nugraha Aini Dosen Fakultas Kedokteran UNISMA
MIMISAN Penyebab mimisan sangatlah banyak. Secara umum penyebab mimisan dapat dibagi berdasarkan 2 kelompok besar, yaitu berdasarkan penyebab lokal dan penyebab sistemik. Penyebab lokal yang sering tidak disangka adalah akibat mengupil, ketika mengorek hidung tanpa sengaja dapat melukai anyaman pembuluh darah di hidung bagian tengah. Penggunaan obat semprot pada hidung yang tidak hati-hati ataupun di luar pengawasan dokter juga dapat memberikan efek lesi lokal dan menyebabkan perdarahan. Benda asing, polip juga dan reaksi pembengkakan pada hidung dapat mengakibatan mimisan. Perdarahan yang terus menerus dan sulit dihentikan dapat dipikirkan bahwa tumor adalah penyebabnya. Sementara dari penyebab sistemik, penyebab tersering terjadinya mimisan adalah hipertensi, kelainan
14
Sabilillah Edisi 133 / Oktober 2015 / Thn: 07
Majalah Komunitas
pembuluh darah, keganasan, inf eksi, malnutrisi, alkohol serta penggunaan obat-obatan tertentu. Mimisan yang terjadi pada anak paling sering disebabkan karena in feksi dan rapuhnya an yaman pembuluh darah di bagian tengah hidung depan. Pada saat anak mengalami infeksi maka pembuluh darah akan melebar, dan kebiasaan mengucek hidung, mengupil, membuang ingus dengan kencang mempunyai risiko tinggi pecahnya anyaman pembuluh darah di hidung. Sebaiknya orangtua tidak perlu panik apabila anak mimisan tiba-tiba, pastikan saja anak mengerti apa yang harus dilakukan apabila mengalami mimisan, titipkan pada orang terdekat atau guru apabila terjadi mimisan, dan bawalah ke dokter apabila langkah–langah yang telah
dilakukan tidak menghentikan perdarahan. Penatalaksanan yang utama adalah perhatikan keadaan pen derita, apakah terlihat cukup kuat atau lemah. Apabila penderita dalam keadaan lemah, langsung bawa ke dokter terdekat. Jangan tidurkan penderita dalam posisi terlentang atau kepala tengadah, bila mungkin, posisikan duduk sedikit menunduk dan tekan
kedua hidung secara bersamaan selama be berapa menit. Bila ada darah yang mengalir ke tenggorok akan lebih baik jika dikeluarkan. Bila tidak memungkinkan biarkan penderita dalam posisi tidur miring. Bila penderita sadar boleh diberikan minum dingin pada penderita mimisan. Apabila dalam waktu 15 menit perdarahan tidak berhenti, maka bawalah penderita ke dokter. Memasukkan benda-benda kasar ke dalam hidung dengan tujuan menyumbat agar darah tidak keluar lagi tidaklah dianjurkan, lebih baik menggunakan kapas wajah yang digulung kecil dan didiamkan beberapa saat. Obat topikal hidung yang ber tujuan untuk mengecilkan pembuluh darah dapat dipergunakan sebagai pertologan pertama pada mimisan sebelum penderita di bawa ke dokter.
Psikologi Parenting
Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang
Keluar Dari Kebiasaan Komunikasi Searah Artikel sebelumnya mem bahas sekolah sebagai taman (bermain). Sekarang kita akan membuat kilas balik bahwa kelas konvensional di sekolah yang tidak dikondisikan bermain, sebagian besar terjebak pada komunikasi guru-siswa searah. Demikian juga komunikasi yang terjadi pada kegiatan-kegiatan pendidikan di PAUD antara guru dan anak-anak. Kebiasaan pembelajaran PAUD pun terjebak pada gaya mengajar searah. Padahal dunia PAUD itu bukan menejemen yang dikelola menggunakan gaya pembelajaran konvensional, tetapi ia akan memberdayakan anak ketika proses belajar anak melampaui cara mengelola kelas yang seragam, searah dan monologis. Komunikasi searah dijumpai dalam beberapa praktik di rumah atau di sekolah. Anak distimulasi dengan kata perintah mengerjakan sesuatu. Perintahnya berbentuk instruksi searah atau kegiatan searah dan terpola berdasarkan ketentuan yang sudah berlaku. Anak terkondisi menerima pe lajaran, bukan diterima sebagai subyek manusia yang memiliki kemampuan, kemauan dan ekpresi bebas yang terfasilitasi. Anak-anak seperti bank pengetahuan yang diguyur beragam kegiatan yang selalu datang dari guru. Subyek yang menerima akan sulit berkembang karena ia menjadi manusia pasif dan penunggu perintah. Anak akan melakukan sesuatu ketika ada perintah, dan tidak akan melakukan sesuatu jika tanpa diperintah. Barangkali aneh mendengarnya. Suatu misal anak berlatih berjalan. Jika anak selalu menunggu perintah berjalan dari orang tuanya, mereka tidak memiliki motivasi internal dan kebutuhan untuk bisa berjalan. Anak-anak yang berkembang dengan komunikasi searah condong menjadi pribadi dengan kebiasaan
menunggu stimulasi dan ke pentingan dari luar dirinya. Anak-anak seperti ini berkembang tanpa dirangsang rasa ingin tahunya. Daya dorong ingin tahu yang lahir dari dalam diri anak akan menjadi kekuatan berkembang hebat ketika lingkungan di luar anak berfungsi memberi feedback (umpan balik) positif sehingga anak akan terus memproses dorongan dari dalam dirinya semakin me nemukan arah. Anak-anak seperti ini akan menjadi anak kreatif, terlatih menciptakan karya dan mampu berinovasi dari proses yang dibangun dari dalam dirinya sendiri. Anak dengan pendekatan belajar tidak searah melahirkan anak berbakat dan potensial mampu mengembangkan diri. Pada komunikasi searah, instruksi, perintah dan petunjuk lebih condong datang dari luar yang bersifat menekan beberapa fungsi aktif berpikir untuk kerja mencipta, berkreasi dan berinovasi. Kendali eksternal menciptakan stimulus yang bertabrakan dengan stimulus internal yang dibutuhkan anak dari proses ingin tahunya. Biasanya,
reaksi yang muncul adalah adanya perbedaan antara kemauan guru, orang tua dengan kemauan anak. Ujungnya terjadi konflik hubungan orang tua dan guru dengan anak. Dalam arahan searah, anak dipaksa mengorbankan idenya dan menuruti perintah orang tua. Sementara pada pendekatan tidak searah, guru atau orang tua akan fleksibel menyesuaikan kemauan dan dorongan anak. Ketika sudah saling tersambung diantara dua hubungan ini, pen dekatan tidak searah akan me munculkan cara bertransaksi secara alamiah, bernegosiasi secara komunikatif dan bahkan mampu membangun kerjasama yang saling menguntungkan untuk mencapai tujuan belajar atau tumbuhkembang anak. Interaksi tidak searah mempertemukan kondisi internal dan eksternal agar saling berdinamika dan menciptakan benturan positif (seperti orang mengasah pisau) yang saling mempertajam proses menemukan dan membentuk aktifitas berpikir dan bertindak anak dengan dialogis dan kreatif.
Guru dengan cara komunikasi tidak searah (non-directive ap proach) akan mengelola prosedur belajar secara inovatif, mengu tamakan memberi dukungan, mendesain dengan cara fleksibel. Sementara guru dengan pen dekatan mengajar searah cen derung menekankan pada kontrol terpusat, kelas berorientasi tugas, dan mencari kemajuan bersifat kompetitif (perlombaan) (Brekel mans, Levy, Rodriguez, 1993. hal. 46). Pada anak dengan komunikasi searah menjadikan dia seperti mesin yang tidak memiliki kemauan kuat kecuali dia dituntut mencapai target prestasi yang memenuhi kebutuhan orang lain. Sementara pendekatan yang tidak searah menimbulkan dinamika pada setiap anak untuk mencapai proses berpikir dan bertindak secara interaktif, aspiratif dan independen. Komunikasi tidak searah dapat dibahasakan dengan istilah katakata atau rangsangan yang diberikan oleh guru atau orang tua dengan memancing timbulnya dorongan anak untuk melakukan sesuatu secara aktif. Orang tua dan guru akan terlatih membuat tawarantawaran, kompromi atau pertukaran kemampuan (kerjasama), bukan semata perintah yang mematikan dorongan anak-anak. Cara ini melatih anak memiliki kepercayaan diri sejak usia dini. Anak akan diberi kesempatan untuk merasakan berdialog dengan orang lain, menjadi pribadi asertif, berani mencoba dan mengomunikasikan dorongan internal ke orang lain. Komunikasi tidak searah ini pada akhirnya banyak kita jumpai pada kegiatan bermain anak-anak. Oleh karena itu, sudah menjadi ke wajaran perkembangan saat anakanak memiliki kesempatan bermain dengan maksimal, baik di rumah, di masyarakat atau di sekolah bermain, lebih khusus usia prasekolah.
Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 133 / Oktober 2015 / Thn: 07
15
Rutin dan aktif, Bapak Bapak Imam dan pengurus Musholla secara bergantian membaca surat - surat pendek untuk saling menyimak dan belajar.
Kegiatan Silaturahmi dan pembinaan Musholla yang di laksanakan oleh LAZIS Sabilillah telah berjalan 9 tahun lamanya. Dalam masa 9 tahun itu, banyak program pendayagunaan dan juga program santunan yang tersampaikan lewat berkumpulnya para pengurus maupun imam – imam musholla. Setidaknya yang sudah tergabung menjadi jaringan yakni 47 pengurus musholla diwilayah 5 kelurahan, diantaranya Blimbing, Purwodadi, Pandanwangi, Mojolangu hingga Tunjungsekar. Beberapa diantaranya bahkan ada beberapa peserta pembinaan (paguyuban) yang secara in sidentil ikut serta. Tidak tanggungtanggung salah satunya yakni pengurus Musholla Al Ikhlas dari Kota Batu. Dalam perjalanan paguyuban musholla – musholla binaan tersebut, muncul banyak program diantaranya santunan sosial bagi jama’ah musholla yang sudah berusia lanjut atau lansia. Serta santunan kesehatan khusus bagi fakir miskin dan janda-janda yang menjadi jama’ah pada musholla – musholla. Yang terbaru sejak setahun belakangan ialah prog ram baca Al Qur’an (ngaji ber sama-sama) untuk memperkuat
16
Sabilillah Edisi 133 / Oktober 2015 / Thn: 07
Majalah Komunitas
bacaan- bacaan ketika memimpin sholat, khususnya bacaan suratsurat pendek atau juz amma. Seorang Imam dipilih karena salah satu syarat utamanya ialah fasih dan bagus dalam membaca surat – surat Al Qur’an, selain orang yang juga dianggap cukup ilmu dan kealimannya. Maka akan sangat aneh, jika seorang imam musholla baik dari segi keilmuan maupun bacaan dalam sholat baik mahrojul huruf maupun tajwid-tajwid’nya tidak tahu atau bahkan tidak faham. “Hehe yaa kami sangat senang maz, ba gaimana tidak banyak diantara kami yang sudah tua bahkan sudah lupa juga ada karena kami juga manusia, oleh karenanya dengan program baca Al Qur’an bersama kami belajar lagi.. maka yang muda – muda jangan malu masa kalah semangat sama kami, meskipun kami juga imam musholla tapi kami juga masih mau kok belajar baca dan ilmu Al Qur’an…” Salah satu peserta menerangkan. Secara rutin, pertemuan dan silaturahmi diselenggarakan. Bersafari atau anjang sana, bergiliran mendapatkan kesem patan untuk menjadi tuan rumah. Setiap dilokasi, selain pengajian dan tausyiyah secara bergantian,
biasanya tuan rumah juga di berikan kesempatan untuk men jelaskan atau sharing tentang kegiatan – kegiatan yang di laksanakan pada musholla ter sebut. Sejak setahun yang lalu, para peserta pembinaan semakin bertambah, yang awalnya hanya para pengurus dan Imam mu sholla saja, kini hampir disetiap pelaksanaan jama’ah lingkungan musholla atau warga sekitar musholla ikut serta dalam acara tersebut. Dimulai dengan pembacaan istighotsah berjama’ah, kemudian dilanjutkan dengan sharing dan perbincangan seputar informasi kegiatan –kegiatan disetiap mu sholla. Kadang kala juga diselipi dengan informasi – informasi mengenai program pendaya gunaan kesehatan yang diarahkan melalui program BPJS. Selan jutnya adalah baca Al Qur’an (juz amma) secara bersama – sama dengan dipimpin oleh ust. Sulaiman. “Dibaca bersama dan berulang – ulang agar apa dan bagaimana harusnya hukum tajwid dalam setiap surat semakin kita pahami, semakin kita hafal dan dapat kita terapkan pada bacaan surat – surat yang lain”. Ajak Ust. Sulaiman. Disetiap
pertemuan, selalu dibagikan buku turutan atau juz amma lengkap dengan buku panduan tajwid untuk setiap peserta tanpa terkecuali, hingga layaknya memang disebut kelas mengaji khusus bagi imam musholla. Awalnya memang sedikit cang gung, bukan karena apa karena memang beliau-beliau sudah lanjut usia, rata –rata sudah berusia diatas 45 tahun. Namun semangat dan antusiasme positif para bapak – bapak Imam mu sholla semakin tinggi. “Terhitung sejak dimunculkannya program Belajar Baca Al Qur’an Bersama –sama ini tingkat kehadiran para peserta semakin meningkat. Tercatat hampir 100% semua peserta hadir” Sofian Arief Ma nager Pendayagunaan men jelaskan. Semoga program pembinaan dan juga silaturahmi para pe ngurus dan imam musholla ini terus berjalan dan semakin ber kembang, hingga musholla – musholla menjadi titik dan corong awal syiar dan dakwah kepada masyarakat, tidak hanya syiar dan dakwah saja namun juga menjadi jembatan sosial bagi lembaga kepada masyarakat disekitar lingkungan musholla. Insya Allah (Red)
Tausyiah Ba’da Sholat Jum’at
Orang Tua Adalah Segala-galanya
H
ari Jum’at lalu, tidak seperti biasanya pelaksanaan sholat jum’at menjadi sedikit spesial di masjid Sabilillah. Tidak lain dikarenakan hadirnya sosok ustadz muda yang juga banyak dikenal oleh masyarakat. Yakni Ustadz Ahmad al Habsy dari Jakarta. Memang kedatangannya kali ini tidak di khususkan bagi pelaksanaan sholat jum’at dan juga acara tausiyah atau majelis taklim khusus yang diselenggarakan di Masjid Sa bilillah. Namun, dalam rangka mengisi acara di salah satu lembaga di Kota Malang, beliau menyempatkan hadir untuk bertemu dengan jama’ah di Masjid Sabilillah sekaligus me laksanakan sholat Jum’at. Ibadah sholat jum’at dilaksanakan seperti biasa. Khotib menyampaikan khutbah sesuai dengan jadwal hingga akhir, yang kemudian dilaksanakannya sholat jum’at di’imami oleh Habib Ahmad al Habsyi dilanjutkan dengan tausiyah oleh beliau yang menyampaikan mengenai pentingnya menjaga, menghormati dan melayani orang tua. “Kita tidak sadar bahwa kita mempunyai keramat, dan jalan menuju surga didalam rumah, sering kali kita mengejar pahala dan meraih impian demi surga diluar rumah”. Apakah itu, dialah orang Sambungan dari hal 5_______
Abdulloh bin Umar menangis lalu bertanya, “ Siapa wanita tua yang ada di lehermu itu?”. Anak muda menjawab,”Yang ada di le herku ini ibuku”. “Subhanalloh”. Ia mendengar juga jika pemuda ini menggendong ibunya jauh dari Yaman menuju Mekah, di padang pasir yang panas hingga kakinya berdarah dan mengelupas, itu di lakukan kerena ia begitu cintanya pada ibunya. Pemuda tersebut lalu balik bertanya pada Abdulloh bin Umar, “ Apakah dengan cara seperti ini, aku sudah bisa membayar jasa ibu saya?”. Abdulloh bin Umar sambil menangis lalu berkata, “ Seribu kali kau gendong ibumu di
tua kita, Ibu kita, ayahanda kita.” Beliau menuturkan. Dalam kesempatan itu beliau banyak me nyampaikan pengalaman beliau memberikan tausiyah dibeberapa daerah, yang mana beliau menceritakan banyak diantara jama’ah yang datang merasakan penyesalan dan menangis sejadi-jadinya ketika beliau mengulas tentang khususnya orang tua. Bahasa yang mudah dicerna, dengan gaya khas sedikit joke-joke segar mewarnai tausiyah yang beliau berikan selama kurang lebih 10 menit. “Bisa bisanya kita pergi ziarah ke makam-makam keramat, yang sangat jauh kita datangi untuk mengalap barokah, namun kita lupa dengan makam orang tua kita.” Ada seorang sahabat yang menceritakan bahwasanya ada seorang pemuda yang berhaji sambil menggendong ibunya yang sudah tua renta dipundaknya, ia berharap bahwa apa yang ia lakukan agar Ibunya bahagia, agar Allah juga memberinya ridho dan barokah atas apa yang ia lakukan kepada orang tuanya.. namun, Sahabat tersebut berkata, bahwa ini tidaklah sebanding dengan setetes darah yang telah dikeluarkan oleh Ibumu ketika ia melahirkannya. Subhanallah begitu mahal dan begitu ber
lehermu, seribu kali kamu thawaf di ka’bah, seribu kali kakimu ber darah-darah, seribu kali kakimu mengelupas, satu tetes darah ibumu ketika ia melahirkanmu, tidak akan pernah cukup untuk bisa kau tebus”. “Subhanalloh”. Satu tetes saja tidak bisa kita tebus walau dengan jihad seberat dan sedahsyat itu. Lalu bagaimana dengan ibu yang terluka hatinya karena perbuatan kita, dan belum memaafkan kita atas kesalahan yang kita buat, hingga ia tutup usia?. Jangan mimpi kita akan men dapatkan ridhonya Alloh SWT sebelum kita mendapatkan ridho dari kedua orang tua kita. Dari Abdullah Ibnu Amar al-’Ash Radli yallaahu ‘anhu bahwa Nabi Sha
harganya perngorbanan seorang ibu untuk putra-putrinya, hingga demikian adanya. Diakhir tausyiyah ia mengajak seluruh ja ma’ah sholat jum’at yang hadir untuk me nundukkan kepala berdoa bagi orang tuanya masing-masing, baik yang masih hidup maupun yang sudah lama meninggal dunia. Dengan menutup mata para jama’ah diajak untuk mengingat kembali kenangan bersama orang tua, baik yang hidup maupun yang sudah meninggal, kesalahan-kesalahan apa yang pernah mereka lakukan, kebahagiaan dan juga hal – hal indah apa yang telah mereka peroleh dari masing-masing orang tua mereka. Hingga diakhiri dengan menggambarkan be tapa menyesalnya ketika orang tua sudah tiada, rindu dan ingin bertemu untuk meminta maaf dan sekedar memeluk bahkan bersujud kepada orang tua.” Subhanallah, tanpa sadar banyak sekali para jama’ah yang menangis dalam penyesalan dan menangis merindukan orang tuanya. Ingat, Orang tua adalah segala-galanya, mari hormati mereka, jaga mereka dan doakan mereka. Tanpa adanya orang tua, kita juga tidak akan pernah ada didunia. Beliau menutup tausiyahnya siang itu. (MD*)
llallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda yang artinya: “Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.” Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim. Perlu di ingat!, rajin ibadah, puasa setiap hari, sedekah terkenal dimanamana, haji tiap tahun, umroh tiap bulan, tapi durhaka kepada orang tua, kata nabi, haram mencicipi bau surga jarak seribu tahun perjalanan menuju akherat. “Allah tidak akan menerima shalat orang dibenci kedua orang tua nya yang tidak menganiaya kepada nya”. (H.R. Abu al-Hasan bin Makruf). “ Ada tiga golongan yang Allah tidak menerima (amal
kebajikannya) dari yang sunnah maupun yang fardhu, yaitu durhaka kepada orang tua, orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikannya, dan orang yang mendustakan takdir”. (H.R. Thabrani). “sesunguhnya aroma surga itu tercium dari jarak perjalanan seribu tahun, dan demi Allah tidak akan mendapati nya barang siapa yang durhaka dan memutuskan si laturahim”. (H.R.Thabrani). Marilah kita selalu mendoakan orang tua kita, dan memperbaiki sikap kita, kita jaga hatinya, kita senangkan hatinya, karena surga ada dirumah kita sendiri. Di kutip dari ceramah agama Habib Ahmad Al Habsyi (Jakarta) di Masjid Sabilillah (22/10/15) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 133 / Oktober 2015 / Thn: 07
17
SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE SEPTEMBER 2015 SUMBER PENERIMAAN
Rp 59,567,248
Donatur
Rp 35,360,000
Rekening Bank
Rp 12,212,500
Kotak Amal Yatim
Rp 8,360,000
Kotak Amal Operasional Program
Rp 460,000
Wakaf
Rp 460,000
Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa
Rp 2,300,000
Penerimaan Lain-lain
Rp 414,748
REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN SEPTEMBER 2015 PENGELUARAN
Rp73,746,053
Program Peduli Pendidikan Beasiswa Duafa’ Bantuan Prasarana Sekolah Dhuafa’
Insentif Guru TPQ Rp3,500,000 Rp11,000,000
Beasiswa Yatim
Rp3,800,000
Bantuan Prasarana Sekolah Yatim
Rp1,000,000
Perpustakaan
Rp300,000
Prog Pengajian & Pembinaan SDM Rp200,000
Pembinaan Musolla
Rp700,000
Pendidikan dan Pelatihan
Fakir miskin
Rp1,650,000 Rp250,000
Lansia
Rp1,850,000
Santunan Gharim
Rp1,350,000
Fisabilillah
Rp3,260,000
Ibnu Sabil
Rp160,000
PHBI
Rp8,400,000
Insidentil Yatim
Rp1,240,000
Operasional
Pembinaan guru TPQ Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa
Program Santunan
Rp3,250,000 Rp98,000
Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi
Rp2,486,500
Majalah Komunitas Sabilillah
Rp4,700,000
Program Kesehatan dan Gizi Nutrisi Kajian Keluarga
Rp3,062,500
Mustahik Sehat
Rp1,130,000
Program Bina Usaha Bina Usaha Dhuafa
Rp2,320,000
Bina Usaha Yatim
Rp1,000,000
Cetak(Brosur,Leaflet,kartu ,kotak)
Rp86,250
Perlengkapan operasional Kantor
Rp140,000
Transportasi Telpon
Rp1,210,000 Rp248,500
Konsumsi
Rp350,000
Jamsostek
Rp1,491,000
Amilin
Rp6,500,000
Volunteer
Rp1,960,000
Biaya operasional lain-lain
Rp100,000
Biaya Lain-lain
Rp291,303
Investasi ke Penitipan Anak Program Bedah Rumah & Kontrak Rumah
Rp4,512,000 Rp150,000
donatur LAZIS SABILILLAH bulan SEPTEMBER 2015 No Nama 1 Rizky Agita 2 Sis Prawoto 3 Soleh Gatot 4 Susanto 5 Hamba Allah (ANK) 6 Edi Soepomo 7 Endang Sulaeni 8 Laveinia 9 Lukman 10 N. Yusuf 11 Resha Ayu Anita 12 Sugeng Hari M. 13 Sugeng(Ibu) 14 Zandha Nawateyska 15 Anis 16 Ate Rushendi 17 Diah 18 Hamba Allah (EL) 19 Ika Nur (Suhariyanti) 20 Mafazah 21 Mbk. Mujiati 22 Moch. Antik
18
Rp 20,000 20,000 20,000 20,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000
Sabilillah Edisi 133 / Oktober 2015 / Thn: 07
Majalah Komunitas
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Moeadi,H Sahid,H Satria Jati Perdana Sofian Arief Sulaiman Widhi Handoko Yosman Hamba Allah (RK) Ayla Azzura M. Sutrisna Wati Moch Iksan,H Alm. H. A Kadirun Anis 2 Dwi Suryanto Dwiyan Zakaria Edra Ertantyo Eka Prasetya H. Endang Purwati Fika Indriasari Gatot Kisworo H. Riswandy Hamba Allah (LR) Hendra Pah
30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 35,000 40,000 40,000 45,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
46 Irma Anindiati 47 Hamba Allah (LLS) 48 M Yunus,S.Pd,M.Pd 49 M. Muwidha 50 Mien (Ibu) 51 Moch. Soleh 52 Nike 53 Ninuk 54 Hamba Allah (NXDR) 55 Penitipan Anak 56 Slamet Riyadi,H 57 Soewardi, BA 58 Sri Mastuti 59 Subardi (ibu) 60 Sugeng Pambudi 61 Supardi 62 Tatik 63 Taufik Hidayah 64 Taufikurrahman 65 Tutik Mahaleni 66 Woja,Hj 67 Hamba Allah (YZN) 68 Zamzami (Ibu) 69 Makali 70 Erik Kurniawan 71 Yuanita Kurniawati 72 Hamba Allah (NYMK) 73 A. Rizal Amri 74 A’an Ahmad A. 75 Agung H. Brana 76 Agus Satriadi M. 77 Ahmad Sidiq 78 Amien L Chaziem 79 Ana Chio 80 Aprilia Ridhowati 81 Azmy Khairany 82 Bayu Santoso 83 Dian Susanti 84 Didik Supardi,Ir 85 Dr.Moch.Bahrudin 86 Efendi 87 Endang 88 Fachrul Rozi 89 Fajar Ardhini 90 Hamba Allah (FRD) 91 H. Buwono 92 H. Karbi 93 Hamba Allah (BNI) 94 Haris Fajar 95 Heru Pratikno 96 Ichwan 97 Ikhsan Suhari 98 Jelly Guruh Taufan 99 Kurniawati, SH 100 Laura Bonita 101 Lembah Adriani 102 Listia Amalia 103 Machfud 104 Mardiana 105 Nadya Nafis K 106 Nanik 107 Nunik Kartiko 108 Nusi Tristiawati 109 Retno Ayu Susanti 110 Riana 111 Riza 112 Rizky Lintarta 113 Sri Hendrastuti 114 Sri Utami 115 Hamba Allah (SWDD) 116 Suhartini,HJ 117 Sultan Al-Hafizy J. 118 Taufikkurachman 119 Titik Puji Lestari 120 Hamba Allah (TNS) 121 Wardoyo 122 Winarti 123 Wiwied Agus K. 124 Yuyun W 125 Bambang Budi W. 126 Yudha 127 Nur Hidayati 2 128 Liliya Indra C.
50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 60,000 75,000 75,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 105,000 125,000 130,000 140,000
129 Siswanto 130 Dian Indra C. 131 Hariraturrizqya 132 Fitrio Devi Antony 133 H. Muchlis D. 134 Hamam 135 Jujuk RB,dr 136 R.Taufik Wahyu H. 137 Shynta Lilia 138 Suroto (Mandiri) 139 Wulang Novita 140 Hamba Allah (SLYN) 141 Soewito 142 A. Baragbah 143 Andy Yuseno 144 Asa Dewi Fortuna 145 Eliza Said 146 Faridah Yasmin 147 Fuad & Akmal 148 H. Mulyono Hartono 149 Hj. Lilik Rohayati 150 urtiningsih - A.Latif 151 Kusnita Sari 152 Lulu’atul Munawaroh 153 Nursalam & Lilik 154 HM. Mas’ud Said 155 Ruqoyah 156 Saida Ichana 157 Sari W./Andy Y. 158 Slamet Hariyanto 159 Suko Wiyono 160 Hamba Allah (TI) 161 M. Armansyah A. 162 Ratih Indah A 163 Rosyad,SH 164 Teguh Santoso Adi 165 Aditya Yuli N. 166 EKO BNI 167 Ery Anyawan 168 N. Diva Mahaendra 169 Rama Veri 170 Taufiq Santoso 171 Yulianto 172 Masjid - Wakaf 173 Amir Mahmud S. 174 Kotak Amal Kantor 175 Arifin Hasyim 176 Hamba Allah (DNI) 177 Fatih Rizki Salafi 178 H. Abdul Adzim 179 Imam Arif 180 Nur Latifah 181 Prof.Dr.Utami W.,MA 182 Setio Aji S. 183 Hamba Allah 184 Nonot Harnowo 185 Anita R. & M. Irfan 186 Hamba Allah 187 Agung Cahyono 188 Danar Tegar 189 Zainul Fadli,M.Kes 190 Hamba Allah (N&F) 191 Kuswohadi 192 Lanny 193 Nanik (Ibu) 194 Nike Lestariyanti 195 Osian Nugraha 196 Roikhin 197 Sri Khasanah 198 Sri Winarti 199 Sri Winarti 200 Sulissusianti Laima 201 Syahra Keysa 202 H. Didik Supriyatno 203 Ahadun,H. 204 Hamba Allah 205 Mery 206 Thia 207 Bayu A.Hananto 208 Masjid - Yatim
140,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 175,000 175,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 250,000 250,000 250,000 250,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 360,000 400,000 460,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 510,000 572,500 700,000 780,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,200,000 1,400,000 1,750,000 2,000,000 2,000,000 3,795,000 8,360,000
FORMULIR WAKAF AMBULAN Untuk Fakir Miskin, Kaum Dhuafa dan Yatim Piatu
Call Center: 0341-491 677 / 089 8000 8078 gunting di sini
FORMULIR DONATUR
Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM. Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, Mas’ud Said MM, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul M.Ag, DR.KH. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Lc, Fatwa: KH. Basori, Drs. Abdul Madjid Ridwan, Drs. SAg. Marzuki Lc, H. H. Madjid Prof. Ridwan, Drs. Marzuki Mustamar, H. Anas Ketua LAZIS: ChoirulKH. Anwar, MSi,Mustamar, Wakil Ketua: Anas Basori, Ketua LAZIS: ChoirulOprasional: Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Abdul Adzim Manager Ust. Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Ust. Sulaiman AP, ST,H.Pengawas: Hj.Irsyad, EnggarLc. Nursasi, SE,Oprasional: MM, Sekretaris: Mochammad AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Bendahara Harian:Sholeh, Mafazah, Networking Sulaiman AP, Sholeh, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM,Hartono, Sekretaris: Mochammad AP, SE.Ak, Bendahara Umum:dan H. Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Harian: Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S.,Kerjasama: Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Mulyono Hartono, Bendahara Mafazah, SE.Ak, Networking dan H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: Sofyan Arief, S., NM. Taufik Hidayat,Manager MarketingPendistribusian Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah WidhiHidayat, HandokoMarketing KomuniHM. Tukiran Dra. Hj. Azizah, dan Pendayagunaan: Sofyan Arief, Ssos, NM. Taufik kasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko