Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi : Maret 2013

Page 1



Sekapur Sirih

Harapan Bersama BEDAH rumah, Belajar Ngaji Untuk Dewasa, Tahfidz For All, Nutrisi Bagi Adek Asuh serta masih banyak program lainnya yang terus dikerjakan dan dievaluasi agar dapat berjalan maksimal. Sampai dengan tahun 2013 ini tercatat hampir mencapai 400’an muzaki, donatur serta dermawan yang sudah rutin turut menjadi bagian dalam keluarga besar LAZIS Sabilillah. Sekitar 250’an dermawan, jama’ah serta masyarakat umum yang juga berperan serta dalam mencatatkan namanya pada deretan donatur insidentil Lembaga. Pun juga beberapa nama-nama instansi, perusahaan skala nasional dan lokal serta perbankan di Kota Malang yang juga ikut mendukung serta mendonasikan dana CSR-nya pada LAZIS Sabilillah. Sebagaimana harapan besar keluarga binaan yang telah rutin mengikuti pembinaan dan kajian di Masjid Sabilillah yang diadakan oleh LAZIS Sabilillah. Seiring pula dengan berbagai program-program baru yang akan diluncurkan oleh tim pendayagunaan LAZIS Sabilillah. Bahkan, yang paling terbaru yakni Shubuh Berkah, memberikan pelayanan kepada jama’ah sholat shubuh serta demi meningkatkan jama’ah sholat shubuh. LAZIS Sabilillah tergerak untuk membagikan secara gratis nasi bungkus kepada seluruh jama’ah sholat shubuh setiap hari Jum’at. Harapan besarnya adalah semoga semakin berkah dan semakin bersemangat dalam berbagi yang mana semangat itu juga meluas kepada seluruh masyarakat dan jama’ah. Amin…

Syi’ar Membangkitkan Motivasi Menghafal Al-Quran (Bagian 2) ................... 4 Ulasan Lembaga Sabilillah Salurkan Modal Rp 1,5 Miliar ............................................... 5 Ekonomi Islam Prinsip Ekonomi dalam Bisnis Islami .................................................. 6 Minuril Islam Sejarah Haji Dan Umrah ..................................................................... 7 Program Amanah Masyarakat Antusias Gotong Royong ..................................................... 8 Sabilillah News KBIH Sabilillah Dibuka Lagi ................................................................... 9 Doa & Potret Kegiatan .............................................................. 10-11 Renungan Peranan Para Ta’mir Masjid dan Musholla .......................................... 12 Kisah Teladan Dan Kami hadapi segala amal yang Mereka Kerjakan ..................... 13 Konsultasi Konsultasi Agama, Kesehatan, Psikologi Parenting .................. 14-15 Kolom Utama Bekerja dengan Hati ............................................................................... 16 Profil Santunan Setelah Kena PHK, Kerja Seadanya ................................................. 17 Laporan Keuangan Periode Bulan Februari 2013 ............................................................ 18

PENASEHAT

: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL

: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Sidang Redaksi

: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan

: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza

Rahasia Besar Syukur

S

Oleh: Cak Mamads

YUKUR, inilah satu jenis perasaan yang jarang bermukim permanen di hati kita. Bahkan, kerap kita lupa dan alpa. Istilah saya, kadarkum. Kadang sadar, kadang kumat. Nah, sidang pembaca sekalian, mulai sekarang, ketahuilah bahwa sebenarnya Anda adalah orang yang sangat beruntung, baik dalam bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dan itu amat layak untuk Anda syukuri. Hm, tidak percaya? Silakan simak alinea berikutnya. Jika Anda mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup badan, atap di atas kepala, dan tempat untuk tidur, maka Anda lebih kaya daripada 75 persen penduduk dunia! Jika Anda mempunyai tabungan di bank dan uang receh di dompet, maka Anda lebih kaya daripada 92 persen penduduk dunia! Jika Anda tidak pernah mengalami kesengsaraan karena perang, penjara, penyiksaan, atau kelaparan, maka Anda lebih beruntung daripada 700 juta orang di dunia! Jika Anda dapat menghadiri tempat ibadah atau pertemuan religius tanpa rasa takut akan penyerangan, penangkapan, atau kematian, maka Anda lebih beruntung daripada 3 milyar orang di dunia! Dan jika Anda dapat membaca tulisan saya, maka Anda lebih beruntung daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang tidak dapat membaca sama sekali! Terus, syukur dan sukses, adakah kaitannya? Ah, jangan ditanya. Erat sekali kaitannya. Anda sudah baca buku kecil berpengaruh besar The Secret? Dipaparkan di sana, syukur adalah anak tangga mutlak untuk memastikan kesuksesan. Wejangan si pengarang, “Bayangkanlah hal-hal yang Anda dambakan dengan penuh rasa syukur, seakan-akan Anda sudah menerimanya. Dengan demikian, Anda akan menerimanya segera!” Inilah hasil kerja dari hukum tarik-menarik yang universal. Baca pula buku fenomenal dan kontroversial The Hidden Messages in Water. Di buku yang direkomendasikan oleh pakar pengembangan diri kelas dunia Anthony Robbins dan John Gray ini dituliskan bahwa air seolah-olah dapat mengerti bahasa manusia. Lebih jauh lagi, kristal air akan memperagakan bentuknya yang paling apik dan menarik apabila diperdengarkan kata ‘syukur’ dan ‘cinta’ -dalam bahasa apapun! Itu semua, apa artinya sih? Pahamilah, alam semesta berasal dari air. Semua kehidupan juga bermula dari air. Dan yang terpenting, 70 persen tubuh manusia terdiri dari air. Jadi, setiap kali Anda menyebut kata ‘syukur’ atau menyimpan rasa syukur, pada waktu yang sama Anda membekali diri Anda dengan energi-energi positif yang sangat Anda butuhkan untuk menggapai sukses. Tambahan lagi, kata ‘syukur’ dan rasa syukur memendam setumpuk manfaat yang lain, di antaranya menyejukkan hati dan memungkinkan Anda menuai hikmah dari berbagai kejadian. Tidak mengherankan semua agama menganjurkan dan mengajarkan kita untuk menghafalkan dan melafalkan kata ‘Alhamdulillah’, ‘puji Tuhan’ atau yang sejenis sebanyakbanyaknya -bahkan sampai ribuan kali sehari. Ternyata, ini bukan semata-mata soal kalkulasi pahala. Jauh-jauh hari Yang Maha Kuasa telah merancang ini sebagai modal untuk sukses. Apalagi Ia telah berkomitmen di kitab-Nya, “Sesungguhnya jika engkau bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepada engkau.” Dan tentunya kita yakin bahwa Ia akan menepati janjinya. Akhirnya, janganlah kita cuma pandai meminta. Lengkapi pula dengan bersyukur. (*)


Syi’ar

Membangkitkan Motivasi Menghafal Al-Quran (Bagian 2)

Sedang tujuan akhirnya adalah pengamalan serta pengajaran al-Quran itu sendiri. 3. Betapa banyak orang yang merindukan untuk menjadi penghafal al-Quran Saya banyak berkenalan dengan tokohtokoh Islam, akademisi yang ada di kota Malang. Mereka sekarang sudah jadi orang hebat, dihormati, memiliki penghasilan tinggi. Di antara mereka ada yang bercerita pada saya: ”mas, saya sampai sekarang ini masih mendambakan untuk bisa hafal Al-Quran, tapi pada usia setua ini apa masih bisa? Bahkan, salah seorang dosen saya di S3 UIN Maliki Malang, dengan usia di atas 50 tahun, mengatakan: “saya sekarang menghafalkan

al-Quran, berapapun dapatnya tidak masalah, sebab Allah menghargai proses bukan hasil. Cita-cita saya sebelum meninnggal, kalau bisa semua ayat al-Quran sudah pernah dihafal agar memori otak yang Allah ciptakan ini pernah terisi dengan file-file al-Quran.” Bukankah otak atau hati yang berisi al-Quran tidak akan disiksa oleh Allah? Sebagaimana sabda Rasulullah:

:ِ‫َﻭ َﻳ ْﻨﺒَﻐِﻰْ ﺃَﻥْ َﻳﺒْﺪَﺃ ِﻣﻦْ ﺩُﺭُﻭْﺳِﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻤَﺸَﺎﻳِﺦ‬ ‫ﺤ ْﻔﻆِ ﻭَﺍﻟﺘﱢﻜْﺮَﺍﺭِ ﻭَﺍﻟ ُﻤﻄَﺎﻟَﻌَﺔِ ﺑِﺎﻟْﺄَﻫَﻢﱢ‬ ِ ‫ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟ‬ ِ‫ﺣ ْﻔﻆُ ﺍ ْﻟﻘُﺮْﺁﻥ‬ ِ ِ‫ ﻭَﺃ ﱠﻭﻝُ ﻣَﺎ َﻳ ْﺒﺘَﺪِﺉُ ﺑِﻪ‬:‫ﻓَﺎﻟْﺄﻫَﻢﱡ‬ َ‫ﺍﻟْﻌَ ِﺰﻳْﺰِ ﻓَﻬُﻮَ ﺃَﻫَﻢﱡ ﺍﻟﻌُﻠُﻮْﻡِ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﺴﱠﻠَﻒُ ﻻ‬ َ‫ﺣ ِﻔﻆَ ﺍ ْﻟﻘُﺮْﺁﻥ‬ َ ْ‫ﻳَﻌْﻠَﻤُ ْﻮﻥَ ﺍﻟْﺤَ ِﺪﻳْﺚَ ﻭَﺍﻟ ِﻔﻘْﻪَ ﺇﻻﱠ ﻟِﻤَﻦ‬ Bacalah al-Quran, jangan sekali engkau tertipu dengan mushaf yang tergantung ini, karena Allah tidak akan menyiksa hati yang berisi al-Quran (HR. Ad-Darimi) Demikian juga salah seorang pembantu rektor di Universitas Negeri Malang, secara

4

Sabilillah Edisi 103 / Maret 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

implisit bertanya hal yang hampir sama pada saya, yaitu tentang tata cara menghafal dan menjaga al-Quran di usia dewasa. Dua tahun yang lalu, saya mengikuti acara khataman di rumah Ustdaz Asrukin (Dosen Ilmu Perpustakaan UM), di sana bertemu orang “sepuh” dari Kepanjen Malang yang sedang menghafal al-Quran sejak usia 55 tahun, waktu itu baru bisa menghafal 25 juz. Di Pesantren Darul Quran Singosari Malang, juga pernah kedatangan santriwati berusia 50-an tahun dari daerah Tanggul kota Jember. Teman saya, seorang ibu dua anak masih menyempatkan diri setoran hafalan al-Quran seminggu sekali di Pesantren Nurul Ulum Kebonagung Malang. Mungkin mereka yang merindukan

menjadi penghafal al-Quran tersebut sudah pernah mencoba tapi gagal, atau mungkin karena kesibukannya tidak sempat menghafal. Jadi, kalau hari ini Anda menghafal, berarti Anda telah melakukan sesuatu yang banyak dirindukan orang lain. Kalau mereka baru bermimpi, Anda sudah melakukannya, berbahagialah! 4. Tidak banyak orang yang punya niat dan mulai menghafal Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa kemampuan baca al-Quran yang sudah ada selama ini seharusnya ditingkatkan, sebagai ungkapan rasa syukur pada Allah. Demikian juga, bila kita hari ini sudah punya niat untuk menghafal dan sudah mulai menghafal, maka bersyukurlah, sebab tidak banyak orang yang mendeklarasikan diri untuk berkomitmen menghafal (nawaitu) dan mulai melakukannya. Rasa syukur itu semestinya dimanifestasikan secara konkrit dalam bentuk upaya maksimal meneruskan hafalan itu hingga

Oleh : Syafaat paripurna (tuntas). Ibarat biji tanaman, setelah ditancapkan ke dalam tanah, ia harus kontinyu disiram dan dipupuk sampai tumbuh dan berkembang subur lalu berbuah. 5. Tidakkah kita malu dengan anak balita yang hafal al-Quran Belum lama ini di situs Youtube terpampang seorang anak balita brilian yang membaca al-Quran bil ghaib. Dialah Abdurrahman Farih dari Al-Jazair (yang saat direkam baru berusia tiga tahun). Siapakah orang tua yang tidak bangga memiliki anak sesholih dan secerdas dia. Di Indonesia, orang tua yang anaknya terjaring dalam DACIL (Audisi Dai Cilik) saja bangganya bukan kepalang. Hal yang perlu menjadi catatan kita, dalam usia semuda itu si Farih telah memulai dan melaksanakan hafalan hingga tuntas. Bagaimana dengan Anda? Sudah berapa usia Anda? Bila hari ini usia Anda sudah di atas 18 tahun dan belum nawaitu untuk menghafal atau belum tuntas dalam menghafal, patutlah Farih menjadi ”cambuk”, agar anda merasa malu dan tergerak untuk memulai. Kapan lagi memulai, jangan pernah menunda sebuah niat suci. Motivasi tidak ada jaminan datang dua kali. Bisa jadi, niat yang pelaksanaannya tertunda akan menguap dan sirna selamanya. Jangan putus asa bila di usia sekarang Anda belum sukses, masih ada beberapa tahun menuju usia 23 tahun dimana sepanjang itu al-Quran lengkap diturunkan. Atau mungkin usia Anda sudah di atas 30 tahun, jangan putus asa untuk menghafal sebab Rasulullah mulai menerima wahyu dan menghafal baru di usia 40 tahun. Kalau usia anda di usia 55 tahun belum selesai menghafal, jangan putus ada karena Rasulullah tuntas menerima wahyu di usia 61 tahun. (Bersambung)


Ulasan Lembaga Dari RAT Koperasi Masjid Sabilillah 2012

Sabilillah Salurkan Modal Rp 1,5 Miliar MENGUTIP laporan pertanggungjawaban Pengurus Koperasi Masjid Sabilillah (KOPMAS) dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2012 pada hari Minggu, 24 Pebruari 2013 lalu, tercatat bahwa koperasi masjid telah menyalurkan modal pada jamaah sebesar Rp 1,5 miliar. Bantuan pinjaman itu diberikan kepada jamaah melalui wadah koperasi masjid. Pemanfaatan bantuan modal tersebut digunakan untuk pemenuhan kebutuhan modal usaha, perumahan, transportasi, pendidikan, dan lain-lain. Sasarannya untuk jamaah masjid dan karyawan. Koperasi Masjid Sabilillah yang didirikan pada tahun 1999 ini kini telah berusia 14 tahun. Berawal dari modal Rp 5 juta yang diprakarsai pendiriannya oleh Remaja Masjid saat itu, hingga akhir 2012 tercatat aset sebesar Rp 1,4 miliar. Tabungan Pokok sebesar Rp 50 ribu rupiah dan tabungan wajib Rp 5 ribu rupiah per bulan adalah merupakan ciri khas keanggotaan koperasi ini sejak 1999. Nilai nominal keanggotaan tersebut bisa terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah. Memang secara nyata, sasaran utamanya dahulu adalah anggota remaja masjid dan jamaah Masjid

Sabilillah. Namun, saat ini anggota semakin meluas bukan hanya dari kalangan dalam warga Yayasan Sabilillah, tapi juga jamaah sekitar masjid. Di antaranya para pedagang pasar, tukang becak, ta’mirta’mir Musolla sekitar Masjid, guru-guru TPQ sekitar Masjid serta para mustahik keluarga binaan LAZIS Sabilillah yang hingga saat ini jumlah anggotanya telah mencapai 750’an orang. Lebih lanjut Ust. Sulaiman menyampaikan bahwa meskipun tabungan 5 ribu rupiah perbulan jika sudah terkumpul dengan jumlah anggota skala besar dan dikumpulkan dalam waktu yang cukup lama, maka jumlahnya akan besar pula. Tercatat 2012 tabungan jamaah pada KOPMAS sebanyak Rp 800 juta. Selain mengumpulkan tabungan dari jamaah, misi ke dua KOPMAS telah dirumuskan Anggota dan dimulai sejak tahun 2003 yaitu mengumpulkan dana infaq abadi dari anggota yang di produktifkan untuk kepentingan anggota dan kepentingan dakwah masjid jangka panjang, yang hingga 2012 infaq abadi terkumpul sebesar Rp 417 juta. Pemberian modal pinjaman Rp 1,5 miliar diperuntukkan kepada 364 orang yang besar pinjamannya mulai dari Rp 500

ribu hingga Rp 50 juta. Dalam kesempatan itu pula hadir Bapak Winarto mewakili Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang. Dalam kesempatan itu Winarto menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya Rapat Anggota Tahunan Koperasi Masjid Sabilillah dan berharap munculnya kembali koperasi - koperasi masjid lainnya di Kota Malang. ’’Sesungguhnya adanya koperasi dalam lingkungan masjid akan dapat menyejahterakan karyawan masjid dan jamaah masjid itu sendiri,’’ ujarnya. Beliau menegaskan hal tersebut sesuai pula dengan harapan Pembina Yayasan Sabilillah bahwa tantangan kedepan masjid harus mampu menyeimbangkan akan dua hal yaitu peningkatan ketaqwaan dan peningkatan kesejahteraan bagi jamaahnya. Pada akhirnya pekerjaan serta kebutuhan besar bagi umat di lingkungan sekitar masjid khususnya serta diluar masjid pada umumnya dapat terangkat serta terbantu dengan adanya Koperasi Masjid Sabilillah sesuai dengan slogannya yakni Membangun Jama’ah Ekonomi Umat. Selamat dan sukses Koperasi Masjid Sabilillah Membangun Jamaah Ekonomi Umat berbasis Masjid. (5u:*)

Acara sosialisasi modal kepesertaan untuk koperasi Masjid Sabilillah di pertengahan tahun 2012 lalu.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 103 / Maret 2013 / Thn: 06

5


Ekonomi Islam

PRINSIP EKONOMI DALAM BISNIS ISLAM ASSALAMU’ALAIKUM wr. wb. Ketika kuliah saya selalu diajarkan tentang prinsip ekonomi yaitu pengeluaran sekecil kecilnya untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tetapi dalam usaha yang saya jalankan, akhirnya saya merasa kurang nyaman dengan prinsip tersebut. Saya merasa mengambil keuntungan yang besar, sementara pembeli harus memutar otak dan bekerja keras untuk dapat mengkonsumsinya. Ya, kalau mereka pada mampu semua, tetapi kalau atas ini harus bekerja ekstra keras rasanya kok tidak fair. Saya merasa ini kurang adil karena kurang seimbang. Menurut pak nor shodiq bagaimana? Wassalamu’alaikum wr. wb. Ahmadi-Lawang Pak Ahmadi yang saya banggakan, memang dalam perekonomian kapitalis prinsip keuntungan sangat penting, walaupun bisa jadi karena ini semua dapat menyengsarakan orang lain. Kesan utama dalam kasus ini, orang menjadi sangat individualis, “Yang penting saya untung, perkara orang lain susah, itu bukan urusan saya”. Model bisnis seperti inilah, kalau dibiarkan akan mengakibatkan munculnya kesenjangan antara yang kaya dan miskin, ketidakmerataan pendapatan, dan lain sebagainya. Pola seperti ini di Indonesia sepertinya juga kurang cocok. Budaya gotong royong, saling membantu, saling berupaya menyejahterakan yang lain adalah ciri khas dalam kehidupan kita semua. Dengan model ini, tidak hanya keuntungan ekonomi yang menjadi tujuan utama, akan tetapi juga nilai tambah (value added) dari transaksi ekonomi yang terjadi. Budaya gotong

6

Sabilillah Edisi 103 / Maret 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

royong dalam membangun prinsip ekonomi dalam Islam rumah, memberikan nilai ditambah dengan pertimbangan yang jauh lebih besar dari bihalal dan haram. Artinya dalam aya yang dikeluarkan, karena melakukan suatu usaha tetap tenaga kerja yang tidak perlu sesuai dengan prinsip ekonomi diperhitungkan seratus persen. yaitu biaya sekecil-kecilnya Dalam upaya mengurangi untuk mendapatkan keuntungan kesenjangan, orang Indonesia yang sebesarnya, akan tetapi kalau memanen sesuatu (padi, keuntungan yang kita peroleh itu udang, dan lain sebagainya), diusahakan secara halal menurut selalu dibikin tidak sangat berajaran Islam. Hal lain yang tidak OLEH: sih. Kenapa demikian? Supaya kalah pentingnya, juga memperNOOR SHODIQ yang tidak punya padi, yang hatikan kualitas barang dan jasa ASKANDAR tidak punya tambak udang juga yang ditransaksikan harus baik dapat turut merasakan panen (toyyiba), sehingga tidak boleh DEKAN FAK. EKONOMI UNISMA dan memperoleh manfaat ekomempunyai sifat yang merusak, nomi. Inilah model corporate membahayakan kesehatan, social responsibility (CSR) asli membuat mental tidak stabil dan berkembang di Indonesia. dan lain sebagainya. Islam mengatur lebih Prinsip bisnis dalam Islam juga demikian. dalam tentang kebaikan dan keburukan (aspek Pebisnis tidak boleh untung besar diatas manfaat dan madlorotnya) dalam kehidupan kesengsaraan fihak lain. Dalam Islam itu, ker- ummat manusia. jasama dalam bisnis harus dilakukan dengan 2. Bahwa usaha untuk memperoleh keunpertimbangan yang saling menguntungkan tungan semata-mata karena ibadah dan untuk diantara kedua belah fihak. Inilah yang mendpat ridlo-Nya. Bagi umat Islam berusaha kemudian juga menjadi dasar dilarangnya dalam segala sesuatu pasti diniati bahwa transaksi barang yang tidak / belum jelas, hasilnya akan digunakan sebagai bekal untuk karena secara ekstrim akan dapat merugikan beribadah kepda Alloh SWT. Oleh karena itu salah satu fihak. Islam mengajarkan, memang melakukan usaha akan merupakan ibadah keuntungan itu penting dalam bisnis. Akan bagi pelaku sendiri. Dengan demikian, setiap tetapi bukan satu-satunya yang dapat dijadi- kali akan memulai sesuatu usaha bagi umat kan pertimbangan. Terdapat faktor lain yang Islam akan ada pertimbangan pahala dan dosa tidak kalah pentingnya, antara lain : atas usaha yang ditekuninnya. Jikalau usaha 1. Bagaimana cara memperoleh keuntun- sudah diniatkan untuk bekal ibadah, maka gan yang sebesar-besarnya secara halal lagi apa yang dilakukan tersebut juga merupakan baik (halalan toyyiba). amal ibadah yang baik pula. Dari point ini dapat kita lihat, penerapan Wallahu a’lam bisshowab


Minuril Islam

Sejarah Haji Dan Umrah K

ITA harus memulai wacana tentang ibadah haji dari pribadi agung yang pertama kali mengajarkannya, yaitu Nabi Ibrahim a.s. (semoga kedamaian bagi beliau), nenek moyang bangsa Arab dan Ibrani, serta bapak dari tiga agama monoteis: Yahudi, Nasrani, dan Islam. Dengan asumsi bahwa sepertiga penduduk bumi sekarang adalah Kristiani, seperlimanya adalah Muslim, dan sepertigaratusnya adalah Yahudi, tokoh yang mengajarkan ibadah haji tersebut ternyata dihormati oleh lebih dari separoh penghuni planet ini, dengan sebutan yang bervariasi: Abrahem, Abraham, Ibrahim, dan mempunyai julukan sangat mesra: Sahabat Tuhan (Khalilullah; Khafer Elohim; Amigo Dei; Friend of God). Dalam Kitab Alquran, nama Nabi Ibrahim a.s. disebutkan 69 kali yang tersebar dalam 25 Surat dan merupakan peringkat kedua terbanyak disebutkan sesudah Nabi Musa a.s. Berdasarkan informasi Alquran, ditambah dengan informasi dari Bereshith (Genesis), Kitab Taurat yang pertama, kita dapat menelusuri riwayat hidup Nabi Ibrahim a.s. Beliau lahir dan dibesarkan di negeri Ur, tanah Kaldea, daerah muara Sungai Efrat (Irak sekarang) sekitar empat ribu tahun yang silam. Meskipun hidup di lingkungan masyarakat Mesopotamia yang menyembah benda-benda langit, Ibrahim sejak muda remaja telah memiliki sifat hanif, yaitu cenderung kepada kebenaran adanya Satu Tuhan. Sebagaimana diterangkan dalam Alquran Surat Al-An`am 74-83, Ibrahim menolak penyembahan bintang, bulan dan matahari, serta mendambakan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan dalam bahasa Mesopotamia disebut EL atau IL (nama negeri Babel atau Babil berarti Pintu Tuhan). Anak keturunan Ibrahim

Dikutip dari Drs. H. Irfan Anshory kelak, yaitu bangsa Ibrani dan bangsa Arab, memodifikasi nama ini dengan penambahan huruf Ha (Dia), masing-masing menjadi Eloh dan Ilah. Nama yang terakhir ini kemudian diberi kata sandang (artikel definit) Al-, menjadi Al-Ilah atau Allah. Akan tetapi El dan Il sebagai nama Tuhan masih dijumpai dalam bahasa Ibrani dan Arab pada nama-nama Gabriel (Jibril), Michael (Mika’il), Yishma`el (Ismail), Yisra’el (Isra’il), dan sebagainya. Perlu diketahui bahwa masyarakat Mesopotamia memakai sistem bilangan dasar enam. Merekalah yang mewariskan kepada kita pembagian lingkaran menjadi 360 derajat, pembagian satu hari menjadi 24 jam, satu jam menjadi 60 menit, dan satu menit menjadi 60 detik. Sistem ini menjadikan bilangan tujuh sebagai sesuatu yang istimewa. Bilangan 60 habis dibagi 1, 2, 3, 4, 5 dan 6, tetapi tidak habis dibagi tujuh. Itulah sebabnya satu minggu harus tujuh hari, dan sesuatu yang maksimal harus dinyatakan dalam jumlah tujuh. Oleh karena Allah berkomunikasi melalui wahyu-Nya dalam bahasa Nabi yang bersangkutan, maka manasik (tatacara) haji yang disyari`atkan kepada Nabi Ibrahim a.s. banyak melibatkan bilangan tujuh, seperti tujuh putaran thawaf, tujuh bolak-balik sa`i, dan tujuh lontaran terhadap jumrah. Sang pemuda Ibrahim yang baru menikah dengan gadis pujaannya, Sarah, mengikuti keluarganya pindah dari Ur, menelusuri Sungai Efrat ke daerah hulu di utara, lalu menetap di Haran yang sekarang terletak di wilayah Turki. Penduduk Haran merupakan penyembah berhala dan diperintah oleh seorang raja yang zalim. Kitab Alquran tidak menerangkan nama raja ini, tetapi sumber sejarah Ibrani atau kisah Isra’iliyat menyebutnya Raja Nimrod, yang kemudian disalin menjadi Namrud atau

Namruz dalam bahasa Arab. Dalam Alquran Surat Al-Anbiya’ 51-73 diterangkan bahwa Ibrahim mengobrak-abrik berhala-berhala sehingga sang raja murka dan membakar Ibrahim hidup-hidup. Akan tetapi Allah menyelamatkan Ibrahim dengan menjadikan api itu dingin. Kemudian datang perintah Allah agar Ibrahim meninggalkan negerinya. ‘Lekh leka!’ (Pergilah engkau!), demikian perintah Allah yang tercantum dalam Kitab Bereshith (Genesis) 12 : 1, ‘dari negerimu, keluargamu dan rumah bapakmu, ke tanah yang akan Kutunjukkan padamu’. Kitab Alquran Surat Ash-Shaffat 99 merekam pernyataan Ibrahim : Inni dzahibun ila rabbi, sa yahdin (Sesungguhnya aku pergi kepada Tuhanku, kelak Dia menunjuki daku). Tanah yang dijanjikan Allah itu bernama Kana’an, bahasa Aram yang berarti ungu, sebab penduduknya terkenal memproduksi zat warna ungu (purple dyes). Dalam bahasa Yunani kata untuk ungu adalah phonix, sehingga mereka menyebut daerah itu Phoenicia. Bangsa Ibrani kelak menamainya Pelishtim, dan sejarawan Herodotus abad kelima SM mempopulerkannya sebagai Palaistine (Palestina). Perintah Allah kepada Ibrahim itu disertai tujuh janji, sebagaimana tercantum dalam Kitab Bereshith 12 : 2-3, yaitu: (1) Aku akan menjadikan engkau bangsa yang besar; (2) Aku akan memberkati engkau; (3) Aku akan membuat namamu masyhur; (4) Engkau akan menjadi suatu berkat; (5) Aku akan memberkati mereka yang memberkati engkau; (6) Aku akan mengutuk mereka yang mengutuk engkau; dan (7) Seluruh kaum di muka bumi melalui engkau akan diberkati. (bersambung) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 103 / Maret 2013 / Thn: 06

7


Program Amanah

Kunjungan dan konsolidasi secara langsung dilakukan oleh pengurus LAZIS Sabilillah dengan kordinator lingkungan penerima bantuan bedah rumah tahap II.

Berbagi Kebahagiaan lewat Bedah Rumah Tahap II

Masyarakat Antusias Gotong Royong SETELAH akhir 2012 lalu, LAZIS Sabilillah kembali merealisasikan Gerakan Nasional Bedah Rumah Yatim dan Dhuafa. Sasarannya rumah Kariyanto, keluarga binaan LAZIS Sabilillah di Jl. Teluk Grajakan Gg. Trubus. Sebelum program bedah rumah yatim secara pasti digelar dan diresmikan, tim pendayagunaan memang sudah melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang secara detail melalui survei langsung dianggap sangat tidak layak huni. Khususnya rumah-rumah keluarga binaan dan anak asuh binaan (yatim maupun dhuafa). Pada kesempatan lain, pengajuan terhadap lembaga, khususnya mengenai bedah rumah untuk layak huni di sekitar lingkungan Masjid Sabilillah memang juga sudah sangat banyak. Akhirnya survey-lah yang menentukan sejauh mana keputusan untuk melakukan eksekusi bedah rumah dapat dilakukan. Ustad Sulaiman, manager Operasional LAZIS Sabilillah, secara langsung menyampaikan, dari target pada akhir tahun 2012 dan awal tahun 2013 sudah bisa dipastikan

8

Sabilillah Edisi 103 / Maret 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

tercapai secara maksimal. Namun, tetap menjadi pekerjaan bersama yakni kepedulian dan antusias warga sekitar lingkungan lokasi bedah rumah itu sendiri yang pada nantinya juga diharapkan dapat meningkat. Pada kesempatan lain Direktur LSE (Lembaga Sosial Ekonomi) Yayasan Sabilillah Prof Dr Mas’ud Said MM menyatakan; ’’Swadaya masyarakat sekitar lingkungan rumah yang akan direnovasi yang harusnya juga turut meningkat manakala program Bedah Rumah ini sampai pada salah satu rumah yang berada pada lingkungannya. Hingga kepedulian serta tanggap akan kekurangan tetangga akan lebih cepat dan tidak harus menunggu bantuan dari sebuah lembaga.” Pada bulan Februari ini telah terselesaikan satu rumah keluarga binaan yang berlokasi di Jl Teluk Grajakan Pandanwangi Malang. Sekiranya pada bulan ini telah terselesaikan satu rumah harapan besar lembaga dapat menyelesaikan setidaknya dan sekurang-kurangnya 10 rumah lagi di akhir tahun 2013 ini. Lecutan semangat terus diharapkan untuk

melalukan yang terbaik bagi keluarga – keluarga yang tidak mempunyai tempat tinggal itu, dengan tanpa melupakan ucapan terima kasih kepada seluruh dermawan, donatur jama’ah maupun masyarakat di Kota Malang yang turut berpartisipasi pada program ini dengan teriring doa semoga Allah memberikan selalu kemudahan serta balasan yang berlipat ganda atas segala kepedulian ini. Pembukaan bedah rumah telah dilaksanakan pada 17 Februari. Acara seremonial dilakukan pukul 15.00. Hadir dalam acara seremonial tersebut antara lain Direktur LSE (Lembaga Sosial Ekonomi) Yayasan Sabilillah Prof Dr Mas’ud Said MM, Agus Syamsudin (Yayasan Sabilillah), KH Anas Bashori (Yayasan Sabilillah), para pengurus LAZIS Sabilillah, dan perwakilan tokoh masyarakat Pandanwangi. Setelah seremonial, gotong royong pembangunan dilakukan yang hadir. Ada yang mengangkut pasir, bata, dan menurunkan genteng rumah. Semuanya tampak kompak dan ceria. (*)


Sabilillah News

KBIH Sabilillah

Dibuka Lagi SEJAK beberapa minggu yang lalu, tepatnya di bulan Januari, manasik haji di Sabiillah telah dilaksanakan. Ada beberapa hal yang baru. Di antaranya jadwal dan para pemateri yang kini turut aktif menjadi pengurus dari KBIH Sabilillah. Mereka adalah KH Noorchozin Askandar, Gus Anas Basori Alwi, KH Mas’ud Ali serta beberapa pembicara lainnya yang terjadwal secara bergantian. Manasik haji memang sangat dibutuhkan. Khususnya bagi para jama’ah yang akan menunaikan ibadah haji dan umroh. Sekretaris KBIH Sabilillah Farkhan mengatakan, semakin tahun semakin banyak para pendaftar yang ma-

suk ke bimbingan manasik haji di Sabilillah. Itu berkaitan erat dengan naiknya kuota jama’ah haji dan umroh setiap tahun. Adapun materi-materi yang disampaikan telah tersusun dalam paket pelayanan per semester. Di antaranya pada triwulan pertama diajarkan materi tentang pengenalan dengan diberikan panduan buku serta praktek secara langsung. Pada triwulan kedua diajarkan materi tentang praktik juga disertai dengan diberikannya suplemen VCD bimbingan haji & umroh. Dan pada triwulan akhir, selain evaluasi materi-materi yang pernah diberikan jama’ah maupun peserta diajak untuk melak-

sanakan praktek berhaji secara berurutan dan bersama-sama layaknya melaksanakan haji di Baitullah atau kota Makkah. ’’Antusias para peserta juga sangat beragam, banyak diantaranya mengatakan bahwa ada beda pelaksanaan bimbingan manasik haji di Sabilillah ini dibanding dengan KBIH – KBIH lainnya. Namun, tidak sedikit pula yang masih merasa kurang terpuaskan dengan jadwal serta materi yang diberikan,” kata Farkhan menyampaikan. ’’Kalo di tempat lain bisa terjadwal 2 kali dalam seminggu, kalo di sini hanya sekali seminggu. Itu yang saya rasakan kurang,” ujar salah satu peserta berpesan.

Masih kata Farkhan, KBIH Sabilillah akan terus berusaha untuk dapat meningkatkan pelayanan pada bimbingan manasik haji ini. Mereka juga tidak berhenti dalam beberapa saat kemarin dikarenakan memang secara jadwal penerimaan pendaftaran haji belum masuk dan musik haji juga baru usai. ’’Kami harap, banyaknya peserta yang merasa puas dan terbimbing disini dapat menjadi marketing-marketing kami kepada jama’ah atau masyarakat di Malang Raya umumnya untuk dapat masuk dan bergabung pada Bimbingan Manasik Haji Sabilillah ini, tambah Farkhan mengakhiri. (M@:Red*)

Praktek manasik haji bersama-sama diakhir masa pemberian materi bimbingan manasik haji.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi Edisi 102 103 / Februari / Maret 2013 / Thn: 06

9


Dan kami tidak mengutus Engkau (Muhammad), melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Qs. SABA’ - 29)

Program Nasional Bedah Rumah Yatim & Dhuafa Tahap II, telah mulai dilaksanakan pada pertengahan bulan Februari 2013 kemarin. Berikut sejumlah dokumentasi kegiatannya:

Manager Operasional LAZIS Sabilillah, didampingi oleh Ketua RW lokasi bedah rumah melihat secara langsung kondisi rumah yang akan direnovasi

Ketua III Yayasan Sabilillah didampingin oleh jajaran pengurus LAZIS Sabilillah bersosialisasi dan menyampaikan sambutan pada saat ceremony pembongkaran rumah

Para pengurus LAZIS Sabilillah pun turut serta turun langsung dan bekerjasama dengan warga sekitar

Tampak Prof. Dr. M. Mas’ud Said turut serta membantu dalam proses kerja bakti pemasangan batu bata

10

Sabilillah Edisi 103 / Maret 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

Diakhir acara ceremony, pembacaan doa dipimpin oleh Gus Anas Basori memohon kelancaran proses bedah rumah tahap II


Doa Mohon perlindungan Keburukan Kaya dan kemiskinan

“ALLAAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN FITNATIN NAAR WA ‘ADZAABIN NAAR, WA MIN SYARRIL GHINAA WAL FAQR” (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari fitnah Neraka dan adzab Neraka, serta dari keburukan kekayaan dan kefakiran).”

Bulan Februari juga merupakan bulan sibuk bagi Koperasi Masjid Sabilillah. Tepat pada tanggal 24 Februari 2013 dilaksanakannya Rapat Anggota Tahunan periode tahun 2012, Berikut dokumentasinya: RAT dipimpin langsung oleh Ketua Koperasi Masjid Sabililah, Ust. Sulaiman, AP.

Tampak hadir dan turut memberikan sambutan perwakilan dari Kementrian Koperasi dan UKM Kota Malang.

Mengakhiri acara pada siang itu, bergiliran tanya jawab disampaikan para anggota mengenai program-program Kopmas Sabilillah Pembina Koperasi Masjid Sabilillah, Bp. H. Sutrisno juga turut menyampaikan laporan serta sosialisasi mengenai kondisi koperasi pada perjalanan tahun 2012 - 2013

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 103 / Maret 2013 / Thn: 06

11


Renungan

Ust Hasan Bashri pada saat mengisi acara safari mushola binaan yang dihadiri para takmir masjid dan mushola binaan lembaga.

Peranan Para Ta’mir Masjid dan Musholla Oleh : Hasan Bashri Machmud PARA Ta’mir Masjid dan Musholla patut bersyukur kepada Allah swt diberi kedudukan yang tidak sama dengan orang-orang yang bukan Ta’mir. Ta’mir bertugas mengisi, menggerakkan dan meramaikan segala aktifitas yang beorientasi untuk memakmurkan Masjid dan Musholla dalam rangka beribadah kepada Allah swt dan mencari keridhoan-Nya. Masjid berarti tempat untuk bersujud. Secara terminologis diartikan sebagai tempat beribadah umat Islam, khususnya dalam menegakkan shalat. Masjid sering disebut Baitullah (rumah Allah), yaitu bangunan yang didirikan sebagai sarana mengabdi kepada Allah. Pada waktu hijrah dari Mekah ke Madinah ditemani shahabat beliau, Abu Bakar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati daerah Quba di sana beliau mendirikan Masjid pertama sejak masa kenabiannya, yaitu Masjid Quba (QS 9:108, At Taubah). Setelah di Madinah Rasulullah juga mendirikan Masjid, tempat umat Islam melaksanakan shalat berjama’ah dan melaksanakan aktivitas sosial lainnya. Allah swt telah berfirman dalam QS At Taubah : 18, yaitu :

ِ ‫ﺑﺎﻟﻠﻪ واﻟْﻴ‬ ِ ِ ّ ‫ﻣﺴﺎﺟﺪ‬ ِ ِ ‫ـﻮم‬ ‫َﻗﺎم‬ َ ِ َ َ ‫ـﻌﻤﺮ‬ َ َ ‫اﻵﺧﺮ َوأ‬ ْ َ َ ّ ِ ‫آﻣﻦ‬ ْ َ ‫اﻟﻠﻪ‬ َ َ ‫ﻣﻦ‬ َ ‫ِﱠ‬ ُ ُ ْ َ‫إﻧﻤﺎ ﻳ‬ ‫وآﺗﻰ ﱠ‬ ‫ـﺌﻚ أَن‬ ّ ‫ﻳﺨﺶ ِإﻻﱠ‬ َ‫ﱠ‬ َ َ َ‫اﻟﺼﻼة‬ َ ِ َ‫ـﻌﺴﻰ أ ُْوﻟ‬ َ ْ َ ‫ﻟﻢ‬ ْ َ‫اﻟﺰَﻛﺎةَ َو‬ َ َ َ‫اﻟﻠﻪَ ﻓ‬ ِ ُ ُ ِ ‫ْﻤﻬﺘﺪﻳﻦ‬ َ َ َ ْ ُ ‫ﻣﻦ اﻟ‬ َ ْ‫ﻳﻜﻮﻧﻮا‬

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. Berangkat dari maksud, tujuan dan mema-

12

Sabilillah Edisi 103 / Maret 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

hami fungsi Masjid itu tidak semudah dalam bayangan kita untuk menerapkan itu semua tetapi membutuhkan suatu niat yang kuat untuk beribadah kepada Allah swt. Bila niat seorang Ta’mir Masjid dan Mushollah bukan niat kepada Allah swt melainkan punya tujuan lain selain Allah swt, misalnya ingin memperoleh atau menguasai Masjid dan Musholla, orang yang paling merasa berjasa di Masjid dan Musholla jangan bisa harap menjadi orang yang Istiqomah untuk meramaikan Masjid dan Musholla, maka timbul atau muncul masalahmasalah baru yang mestinya tujuannya untuk menghidupi Masjid dan Mushollah bergeser menjadi mencari penghidupan dalam Masjid dan Musholla. Apabila demikian menjadi Ta’mir seolah-olah Masjid dan Musholla adalah miliknya padahal mereka selaku Ta’mir hanya menjalankan amanah dari Allah swt yang dipercayakan dari para Jama’ah dengan harapan bisa memberikan keteladanan dan memakmurkan Masjid. Di sisi lain muncul masalah, yaitu adanya Imam Masjid dan Mushollah di daerah-daerah yang merasa berkuasa bukan didasarkan pada syarat-syarat menjadi Imam berdasarkan Ilmu Fiqih Ahlus Sunnah wal Jama’ah tetapi berdasarkan prasangka dan pikiran mereka yang merasa mampu sendiri dengan menafikkan kemampuan orang lain. Akhirnya timbul ketegangan antara Imam dan para Jamaah yang semestinya Imam ( Pemimpin ) sebagai Uswah Hasanah tidak mampu mengejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari tetapi hanya mampu memberikan Mau’idhoh Hasanah yang pada akhirnya memperuncing masalah. Pada hal di dalam kitab Ta’limul Muta’allim untuk memilih Ustadz yang ditunjuk sebagai Imam ada syaratnya yaitu : 1. Ilmu nya lebih dalam ( ‘Alim )

Maksudnya adalah tahu akan Ilmu Makharijul huruf, Tajwid dan fashih dalam membaca Al Quran sebagai Imam 2. Warak (menjaga harga dirinya ) Mampu menjaga dirinya dari apa yang sifatnya tidak pantas untuk dikerjakan selaku Imam dan melanggar Akhlaq yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw 3. Lebih tua Ilmu nya lebih dalam dan mempunyai pengalaman yang lebih dalam memahami kehidupan. Tidak hanya ditinjau dari sisi umurnya yang tua saja, seandainya tidak ada orang yang tua umurnya maka carilah sosok orang yang muda usianya tetapi dalam Ilmunya. Banyak sekali kita jumpai Musholla di daerah-daerah ada suatu kasus dimana Imam sebagai pemimpin sholat syaratnya kurang sebagaimana dalam Ilmu Fiqih tetapi merasa benar, maka menyikapinya harus berhatihati, hendaknya dengan pendekatan Akhlaqul Karimah yang baik untuk mengingatkannya, jangan sampai menimbulkan pertengkaran dikalangan jama’ah yang pada akhirnya timbul perpecahan dan kelompok-kelompok diantara para Jama’ah. Hal ini akan menyebabkan kurangnya kebersamaan dan persatuan diantara sesama jama’ah. Harapannya Ta’mir Masjid dan Musholla mampu memberikan semacam pencerahan dan Uswah Hasanah bagi para Jama’ah sehingga para jama’ah mempunyai semangat untuk sholat berjama’ah 5 waktu sekaligus mewujudkan persatuan dan Kesatuan di kalangan para Jama’ah. Semoga sekelumit untaian kata-kata ini bisa memberikan semangat, motivasi dan mampu memberikan solusi dari permasalahanpermasalahan yang muncul di Masjid dan Musholla, amiin. (LAZIS:2013*)


Kisah Teladan

Dan Kami hadapi segala amal yang Mereka Kerjakan  

Khulafa’ur–rasyidin, dan para imam mujtahidin. Tetapi yang tercela adalah ketenaran, tahta dan kedudukan serta sangat berambisi mendapatkannya. Ketenaran tanpa ambisi ini Dan Kami hadapi segala amal yang mertidaklah menjadi masalah, sekalipun ia tetap eka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu menjadi ujian bagi yang lemah”. Sejalan (bagaikan) debu yang berterbangan. (Qs  :23)  dengan pengertian ini telah disebutkan dalam AlFurqaan sebuah hadits Abu Dzar, bahwa Rasulullah Sahabat – Sahabat Nabi, Wali-Wali Allah pernah ditanya tentang seorang laki-laki yang hidup setelah jaman Nabi mereka selalu yang melakukan suatu amal, lalu orang-orang tulus ikhlas dalam mengerjakan amalan- menyanjungnya. Maka beliau menjawab ,”Itu amalan serta ibadah. Dan hanya mereka adalah karunia yang didahulukan sekaligus tujukan bagi Allah semata, layak halnya jika kabar gembira bagi orang Mukmin, “ mereka disebut umat-umat pilihan. Namun, bagi kita tentu saja tetap wajib berusaha dan 2. Menuduh Diri Sendiri. Orang yang mukhlis selalu waspada dan mencontoh sifat-sifat amanah dan ikhlas para tabi’in-tabi’in tersebut. Dr Yusuf Qardawi senantiasa menuduh dirinya sendiri sebagai dalam bukunya Niat dan Ikhlas. Menjelaskan orang yang berlebih-lebihan disisi Allah dan tentang tanda orang ikhlas, sebagai berikut : selalu kurang dalam melaksanakan kewajiban, merasa terpedaya oleh amalnya dan ta’jub terhadap dirinya sendiri. Bahkan dia takut 1. Takut ketenaran. tidak diampuni  sebaliknya   dan Orang yang ikhlas terutama para wali Al- keburukannya lah / para ulama/ orang yang takwa meyakini takut kebaikan-kebaikannya tidak diterima . Sayyidah Aisyah pernah bertanya kepada bahwa penerimaan amal disisi Allah hanya dengan cara sembunyi-sembunyi, tidak secara Rasulullah saw tentang orang yang dinyatakan terang-terangan apalagi diekpos. Mereka dalam firman Allah Swt :” mengkhawatirkan dan menyangsikan hat-  inya dari ujian ketenaran, tipuan, kedudukan dan kemasyhuran. Seorang zuhud terkenal, Dan orang-orang yang memberikan apa Ibrahim bin Adam mengatakan , “ Allah tidak yang telah mereka berikan, dengan hati yang membenarkan orang yang suka ketenaran. Tetapi al Ghazali mengatakan ketenaran itu takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungsendiri bukanlah sesuatu yang tercela. Tidak guhnya mereka akan kembali kepada Tuhan ada yang lebih tenar daripada para Nabi, Al mereka (Qs Al Mukminuun : 60)

Apakah mereka orang-orang yang mencuri, berzina, meminum khamr dan mereka takut kepada Allah? Rasulullah Saw menjawab, “Bukan wahai putri Ash Shidiq, tetapi mereka adalah orang-orang yang mendirikan shalat, berpuasa mengeluarkan shadaqah dan mereka takut amalnya tidak diterima. Mereka itu bersegera untuk mendapatkan kebaikankebaikan, dan merekalah orang-orang yang memperolehnya (Diriwayatkan oleh Ahmad dan lainnya) 3. Beramal secara diam-diam jauh dari sorotan Orang yang ikhlas lebih suka menjadi prajurit bayangan yang rela bekorban namun tidak diketahui dan menjadi pejuang yang tidak dikenal. Dia lebih suka menjadi bagian dari suatu jama’ah layaknya akar pohon yang menjadi penopang kehidupan, tetapi tidak terlihat mata, tersembunyi di dalam tanah, atau seperti pondasi bangunan. Tanpa pondasi, dinding tidak dapat ditegakan dan atap tidak bisa dibentangkan dan yang pasti bangunan tidak dapat ditegakan. Dalam suatu hadits yang disampaikan oleh sahabat Muadz, “ Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan, bertakwa dan menyembunyikan amalnya, yaitu jika ia tidak hadir mereka tidak dianggap hilang dan jika hadir mereka tidak diketahui. Hati mereka adalah pelita-pelita petunjuk. Mereka keluar dari tempat yang gelap” (bersambung)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 103 / Maret 2013 / Thn: 06

13


Konsultasi Diasuh Oleh:

KH. Mas’ud Ali, M.Ag Ketua Yayasan Sabilillah

Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama

Menikahi Wanita Hamil Hasil Perzinaan Pertanyaan. Assalamualaikum, Pak Yai apa hukumnya menikahi seorang wanita yang tengah hamil, sedang kehamilannya adalah hasil dari perbuatan zina dengan mantan pacarnya yang sudah tidak bertanggung jawab dan menghilang entah kemana. Beberapa orang telah memberi tahu saya bahwa hukumnya tidak sah kecuali orang yang menzinai yang menikahinya. Di sisi lain kasihan wanita dan calon bayinya jika nanti tidak memiliki ayah. Saya sangat mohon penjelasan Yai, terima kasih. Hamba Allah, Malang Jawaban : Apabila seorang wanita hamil karena kematian suaminya atau diceraikan oleh suaminya maka wanita hamil tersebut hukumnya haram dinikahi pria lain sebelum iddahnya habis, yaitu setelah ia melahirkan.

Hal ini berdasarkan firman Allah dalam Al Qur’an surat Ath Thalaq ayat 4,

‫ﻭﺃﻭﻻﺕ ﺍﻷﺣﻤﺎﻝ ﺃﺟﻠﻬﻦ ﺃﻥ ﻳﻀﻌﻦ ﺣﻤﻠﻪ‬ Dan wanita-wanita yang hamil, iddah mereka itu setelah melahirkan kehamilannya. Sedangkan apabila seorang wanita hamil karena menurut ‫ﻗﻄﻌﺎ ﻭ‬hasil ‫ﻧﻜﺎﺣﻪ‬perzinaan ‫ ﺯﻧﺎ ﺻﺢ‬maka ‫ﺣﺎﻣﻼ ﻣﻦ‬ ‫ﻟﻮ ﻧﻜﺢ‬kebanyakan ulama Syafi’iyyah boleh dinikahi ‫ﻭﻃﺆﻫﺎ ﻗﺒﻞ ﻭﺿﻌﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﺻﺢ‬ ‫ﺟﺎﺯ‬ tanpa menunggu kelahiran bayinya.‫ﻭﺃﻭﻻﺕ‬ ‫ﺣﻤﻠﻪ‬ ‫ﺃﻥ ﻳﻀﻌﻦ‬ ‫ﺍﻷﺣﻤﺎﻝ ﺃﺟﻠﻬﻦ‬ sebagaimana termaktub dalam Kitab Hasyiyah Bajuri : ( ‫ ) ﺫﻛﺮ‬Al dan wanita ( ‫) ﺃﻧﺜﻰ‬

‫ﻟﻮ ﻧﻜﺢ ﺣﺎﻣﻼ ﻣﻦ ﺯﻧﺎ ﺻﺢ ﻧﻜﺎﺣﻪ ﻗﻄﻌﺎ ﻭ‬ ‫ﺟﺎﺯ ﻭﻃﺆﻫﺎ ﻗﺒﻞ ﻭﺿﻌﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﺻﺢ‬ ‫ﻣﻦ ﻋﻤﻞ ﺻﺎﻟﺤﺎ ﻣﻦ ﺫﻛﺮ ﺃﻭ ﺍﻧﺜﻰ ﻭﻫﻮ‬ Jika seorang laki-laki menikahi‫ﻣﺆﻣﻦ‬ wanita ‫ ﺃﻷﻳﺔ‬..‫ﻃﻴﺒﺔ‬ ‫ﻓﻠﻨﺤﻴﻴﻨﻪ ﺣﻴﺎﺓ‬

yang tengah hamil karena zina, pastilah sah Boleh menggaulinya ( nikahnya. ‫ ) ﺫﻛﺮ‬dan wanita ( ‫ﺃﻧﺜﻰ‬sebelum ) melahirkannya, atas dasar pendapat yang dan” ( ‫) ﺧﻨﺜﻰ‬ paling sahih. ‫ﺣﻤﻠﻪ‬ ‫ﻭﺃﻭﻻﺕ ﺍﻷﺣﻤﺎﻝ ﺃﺟﻠﻬﻦ ﺃﻥ ﻳﻀﻌﻦ‬

Sedangkan status hukum anak yang dilahirkan hanya memiliki hubungan nasab dengan ibunya (tidak ada hubungan nasab dengan pria yang mengawini ibunya saat hamil tersebut). Akibat hukumnya, apabila anak yang lahir tersebut perempuan, kelak apabila telah dewasa dan menikah maka yang berhak menjadi wali nikahnya adalah wali hakim, dianggap tidak punya wali.

‫ﻣﻦ ﻋﻤﻞ ﺻﺎﻟﺤﺎ ﻣﻦ ﺫﻛﺮ ﺃﻭ ﺍﻧﺜﻰ ﻭﻫﻮ‬ ‫ ﺃﻷﻳﺔ‬..‫ﻣﺆﻣﻦ ﻓﻠﻨﺤﻴﻴﻨﻪ ﺣﻴﺎﺓ ﻃﻴﺒﺔ‬

Hukum Umroh‫ﻗﻄﻌﺎ ﻭ‬ dan Haji Bagi ‫ﺻﺢ ﻧﻜﺎﺣﻪ‬ ‫ﺣﺎﻣﻼ ﻣﻦ ﺯﻧﺎ‬ ‫ ﻟﻮ ﻧﻜﺢ‬Orang Banci Pertanyaan : Assalamualaikum, Pak Yai apa hukumnya berumroh dan berhaji bagi seorang yang tidak jelas kelaminnya atau banci, terima kasih mohon penjelasannya. Luluk, Bandulan Jawaban. Konon kata “BANCI“ berasal dari bahasa Cina, yaitu BAN artinya dobel dan CI artinya lubang ( alat kelamin ). Jadi orang banci itu memiliki dobel kelamin, pria dan wanita. Maka orang Indonesia ada yang menyebutnya

‫ﺍﻷﺻﺢ‬ ‫ﺟﺎﺯ ﻭﻃﺆﻫﺎ ﻗﺒﻞ ﻭﺿﻌﻪ)ﻋﻠﻰ‬ dan” ( ‫ﺧﻨﺜﻰ‬

“WADAM” ( WAnita- aDAM ). Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa manusia ada dua jenis, ( ‫ ﺫﻛﺮ‬itu ) hanya dan wanita ( ‫ﺃﻧﺜﻰ‬yaitu ) pria ( ‫ ) ركذ‬dan wanita ( ‫) ىثنأ‬, sebagaimana firman Allah dalam surat An Nahl ayat 97 :

‫ﻣﻦ ﻋﻤﻞ ﺻﺎﻟﺤﺎ ﻣﻦ ﺫﻛﺮ ﺃﻭ ﺍﻧﺜﻰ ﻭﻫﻮ‬ ‫ ﺃﻷﻳﺔ‬..‫ﻣﺆﻣﻦ ﻓﻠﻨﺤﻴﻴﻨﻪ ﺣﻴﺎﺓ ﻃﻴﺒﺔ‬ Barangsiapa yang mengerjakan amal shalehdan” , baik( ‫ﺧﻨﺜﻰ‬ pria )maupun wanita dalam keadaan beriman, maka sungguh akan Kami berikan kehidupan yang baik, dst.

Dalam kasus yang anda tanyakan , yaitu hukumnya umroh dan haji ( dan ibadahibadah lainnya ) bagi orang banci, maka perlu diteliti dulu alat kelaminnya oleh ahlinya, mana yang dominan, kelamin prianya atau kelamin perempuannya. Apabila yang dominan kelamin prianya maka status hukumnya adalah seorang pria meskipun berpenampilan wanita dan sebaliknya, apabila yang dominan adalah kelamin wanitanya maka status hukumnya adalah seorang wanita, meskipun berpenampilan pria. Orang banci dalam kitabkitab fiqih disebut “KHUNTSA” ( ‫)ىثنخ‬

Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http:// sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.

14

Sabilillah Edisi 103 / Maret 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas


Konsultasi

Diasuh Oleh: dr. Fitri Ayu Rahmawati Dokter Sabilillah Medical Sevice

Psikologi Parenting Diasuh Oleh:

Muhammad Mahpur Dosen Psikologi Parenting UIN Maulana Maliki Ibrahim Malang

Treatmill Apa Pengaruh ke ASI? Inge, PBI. Assalamualaikum dok, Saya Inge, 3 bulan yang lalu saya melahirkan dan sekarang saya masih memberi ASI untuk bayi saya. Dok saya sudah ingin merawat badan saya, karena saya merasa kegemukan sekarang. Tinggi 165 berat 68 kg. Nah kalo saya mulai ke gym, lari di treatmill dan melakukan sauna apa akan pengaruh ke ASI? Lalu apa Juga akan pengaruh ke jahitan, karena saya di sesar… Terima kasih atas jawaban dokter… Jawaban: Wa’alaikumsalam Ibu Inge yang saat ini sedang berbahagia atas kelahiran si kecil, untuk memulai olah raga setelah operasi cesar ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yang utama adalah jangan paksakan diri anda. Jika sampai merasa

pusing atau nyeri ingatlah bahwa ada tanggung jawab besar yang anda miliki saat ini, yaitu memberikan ASI untuk si kecil. Olahraga yang berlebihan atau tidak tepat bisa mengganggu kelancaran pemberian ASI, yang berarti bisa mengurangi asupan gizi si kecil. Awali dengan berolahraga kategori low impact dengan teratur untuk memenuhi kebutuhan sendi-sendi panggul anda supaya kembali menguat. Olahraga low impact ini bisa berupa jalan cepat, aquarobic, piktes, bersepeda, berenang sampai yoga. Namun, sebelum mulai berolahraga kembali ada baiknya anda berkonsultasi dengan dokter Sp.OG anda untuk mengetahui sudah siapkah tubuh anda untuk diajak berolahraga. Lalu, lakukan secara bertahap, dan tentunya ikuti aturan pasca operasi cesar. Demikian Bu Inge, semoga bermanfaat. Wassalam..

Menghadapi Orang Tua Di Awal Pensiun (Bagian 2)

Raihan, Bantaran Assalamualaikum, Dokter saya memiliki putri usia 10 tahun dan memiliki bentuk gigi yang kurang bagus, apakah memang benar-benar aman dan dianjurkan oleh dokter untuk pemasangan behel..? apa keuntungan dan kekurangannya? Terimakasih. Wassalam.. Jawaban: Wa’alaikumsalam Pak Raihan. Bentuk gigi yang kurang bagus memang dapat diperbaiki dengan pemakaian kawat gigi atau (behel). Pemasangan kawat gigi (behel) ini dapat dilakukan secepatnya karena kawat gigi ini dapat mengatur pertumbuhan tulang rahang. Mengenai keamanannya, sebelum dilakukan pemasangan kawat gigi maka dokter gigi anda akan memeriksa kondisi gigi, bila perlu akan dilakukan foto gigi. Setelah itu baru diputuskan bisa tidaknya dipasang kawat gigi. Untuk hal ini kami sarankan Bapak untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter gigi spesialis Ortodontic agar dapat diketahui kondisi gigi putri Bapak. Terimakasih, wassalam..

SELAIN itu, menawari kegiatan tertentu, memberi kesempatan atau mendukung aktifitas-aktiftas fisik, sosial, ekonomi, kesenian, atau keagamaan bagi orang tua akan membantu masa pensiunnya menjadi produktif dan menyehatkan. Kegiatan ini dapat memecah eskalasi orang tua untuk tidak terpaku pada cerita kebanggaan masa lalu yang akhirnya berdampak kurang sehat. Menghadapi dengan realistis perubahan tersebut akan membantu kita mampu menjadi pengondisi sosial yang positif sebagai bentuk menciptakan dukungan sosial yang berarti. Tentang ketakutan akan menimbulkan masalah dengan calon istri dan mertua, ada baiknya Anda justru menjadi penyeimbang hubungan-hubungan yang akan

terjalin menjelang pernikahan. Anda bisa memberi penjelasan ke istri, atau calon mertua, jika memang hal itu menjadi masalah bagi mereka melalui cara-cara yang baik sehingga peran sebagai calon mantu justru menjadi penyejuk hubungan dua keluarga. Anda juga bisa memberi masukan ke orang tua dengan cara yang halus atau meminta bantuan pada pasangan orang tua untuk membantu memberi penjelasan. Penjelasan ini tetap dalam kerangka berbagi dan sedapat mungkin menghindari memberi masukan yang bersifat memojokkan atau menyalahkannya. Menolak perubahan itu, menjauhinya, dan membenci kenyataan tersebut, saya sendiri kok merasa bakti kita terhadap orang tua sedang diuji. Wallahu A’lam Bi Al-shawab

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 103 / Maret 2013 / Thn: 06

15


Kolom Utama

Bekerja dengan Hati BEKERJA dengan cinta. Contoh yang paling mudah dicermati adalah para atlet dan seniman. Mereka mempertemukan dorongan cinta, hobi, skill, dan agenda mencari uang yang kesemuanya menjadi satu paket dan tarikan nafas. Mereka bekerja dengan gembira dan penuh antusiasme karena dorongan cinta terhadap apa yang mereka lakukan. Coba saja amati suasana kerja dalam lingkungan terdekat, entah kantor, keluarga, pabrik, proyek bangunan, dan seterusnya. Siapa yang melakukannya dengan cinta, energinya takakan habis-habis. Mereka bekerja dengan antusias bahkan sering melebihi waktu yang dijadwalkan. Waktu terasa berjalan cepat. Perasaan yang sama juga dirasakan mereka yang menjalani hidup dengan gembira, antusias, dan produktif sehingga hari, bulan,dan tahun dirasakan berlangsung cepat dan tahu-tahu jatah umur sudah habis. Di lingkungan perkantoran ataupun pabrik, berbahagialah kalau mayoritas karyawan-karyawatinya memiliki kesesuaian antara minat, bakat, dan jabatan sehingga mereka bekerja dengan cinta. Seorang yang bekerja dengan cinta akan selalu berusaha menghasilkan yang terbaik. Khususnya mereka yang bekerja sebagai guru, mencintai profesi dan murid-muridnya merupakan keharusan yang tidak bisa ditawartawar. Para siswa akan tahu dan merasakan siapa guru yang mengajar dengan cinta dan siapa yang sekadar bekerja mengejar gaji. Seorang koki profesional misalnya akan bahagia ketika berhasil menyajikan masakan istimewa dan membuat pelanggannya puas. Begitupun sopir yang men足足cintai pe足 kerjaannya dan senang mesin pasti akan selalu merawat mobilnya dengan hati. Yang kemudian menjadi pertanyaan, bagaimana menghadapi karyawan-karyawati yang tidak menyenangi tugasnya, namun mereka mesti bekerja demi mendapatkan uang dan memenuhi kewajiban kantor. Dalam lingkungan kantor atau perusahaan selalu ditemukan empat kategori karyawan. Pertama, yang paling ideal adalah mereka yang memiliki skill dan semangat kerja tinggi. Dalam diri mereka bertemu keahlian, loyalitas, dan semangat berprestasi. Semakin besar kelompok ini akan semakin maju sebuah institusi. Pimpinan mesti sering-sering memberi apresiasi. Kedua, ada sekelompok karyawan atau pegawai yang sesungguhnya memiliki skill tinggi, tetapi motivasi kerjanya rendah. Terhadap mereka mesti dipelajari dan diajak bicara dari hati ke hati agar ketemu masalahnya dan tumbuh motivasi kerja. Dengan kata lain, mereka perlu diberi konseling.

16

Sabilillah Edisi 103 / Maret 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

Ketiga, ada sekelompok pegawai yang semangat kerjanya tinggi, tetapi skill rendah. Cara termudah tentu diberi pelatihan untuk meningkatkan keahlian. Keempat, kelompok yang membuat perusahaan atau negara rugi adalah mereka yang skill dan motivasinya rendah, namun selalu menuntut fasilitas serta gaji. Kelompok ini yang paling logis diberhentikan atau pensiun dini. Suasana kerja di lingkungan departemen pemerintah umumnya tidak produktif karena sangat bisa jadi kelompok keempat tadi cukup besar. Kesalahan sudah terjadi sejak awal mula seleksi penerimaan pegawai yang penuh dengan praktik koncoisme dan suap. Akibatnya, anggaran negara habis,namun kinerja pegawai tidak produktif karena memang rendah skill dan motivasinya. Kalau ini terjadi di lingkungan swasta, akan lebih mudah mengatasinya. Tetapi tidak demikian halnya bagi pegawai negeri sipil. Working with heart and passion mestilah ditumbuhkan di mana saja. Dengan demikian, salah satu tugas jajaran pimpinan adalah memberikan programprogram strategis bagaimana menciptakan suasana kerja yang penuh antusiasme dan produktif. Mengenai antusiasme sesungguhnya cukup terlihat di lingkungan LSM atau parpol. Namun, tanpa program yang jelas, dukungan SDM yang terampil, berintegritas,

dan visioner, yang kemudian menonjol hanyalah hiruk-pikuk seminar, kongres, rapat akbar, dan semacamnya. Ibarat pemain bola yang semangat lari ke sana ke mari mengejar bola, namun tanpa skill dan memahami strategi permainan dalam sebuah tim pasti hanya akan membuang energi dan waktu,namun tidak memberi sumbangan apa-apa pada pertandingan. Mestinya cukup menjadi suporter, bukan pemain. Dalam jajaran birokrasi pemerintahan, perusahaan, dan perwakilan rakyat, rasanya banyak yang pantasnya cukup sebagai suporter tepuk tangan dan teriak-teriak di pinggir lapangan, tidak usah ikut bermain di lapangan.Tetapi karena sejak proses awal rekrutmen sudah terjadi kesalahan, semakin tidak tercipta apa yang kita maksudkan working with passion, bekerja penuh antusiasme, produktif, dan bermakna. Padahal di situlah seseorang akan mendapatkan kepuasan batin,harga diri dan posisi yang jelas dalam jejaring kehidupan yang semakin kompleks ini. Lebih dari itu, kerja produktif yang didasari semangat cinta pasti akan menimbulkan vibrasi positif bagi lingkungannya dan bermanfaat bagi siapa pun yang menggunakan hasil karyanya. (Tulisan diadopsi dari Prof. DR. Komaruddin Hidayat di situs: http://www.uinjkt.ac.id)


Profil Santunan

Ketua III Yayasan Sabilillah didampingin oleh jajaran pengurus LAZIS Sabilillah bersosialisasi dan menyampaikan sambutan pada saat ceremony pembongkaran rumah

Kariyanto, Keluarga Binaan LAZIS yang Rumahnya Dibedah

Setelah Kena PHK, Kerja Seadanya SEBULAN lalu Tim Pendayagunaan Lazis Sabilillah melakukan survei di berbagai lokasi dan wilayah di Malang Raya. Sasaran survei adalah lingkungan tempat tinggal dan lokasi dari kebanyakan keluarga binaan dan anak asuh lembaga. Salah satunya adalah rumah anak asuh Lazis Sabilillah Rifki Ulil Amrianto yang berlokasi di Jl Teluk Grajakan Gg Trubus, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing. Sejak akhir tahun 2012 lalu, target Program Nasional Bedah Rumah Keluarga Binaan telah tersusun. Yang mana pada bulan Februari telah dicanangkan target program bedah rumah tahap II. Ada dua lokasi secara detail yang telah disurvei. Yakni pada Jl Kemirahan Gg I dan Jl Teluk Grajakan. Setelah melihat kondisi tim melakukan pemetaan dan koordinasi terkait status tanah, kondisi lingkungan, serta keluarga penerima bantuan. Pada akhirnya kembali survei dan interview secara langsung dilaksanakan. Tak tanggungtanggung, kini ketua dan wakil ketua LAZIS Sabilillah turut serta berkunjung secara langsung untuk mengetahui sejauh mana kondisi bangunan serta kehidupan seharihari dari penerima bantuan. Pada akhirnya ditetapkanlah rumah Kariyanto atau yang akrab dengan pang­gilan Bapak Karen yang akan menerima program Bedah Rumah Tahap II. ’’Ya memang secara pasti berdasarkan pengamatan tim bahwa sangat kurang layak huni. Bangunannya banyak yang pecah, retak-

retak, lebih – lebih bagian atap rumah, kayu-kayu atap banyak yang sambungan dan sudah rapuh, sementara genteng juga banyak yang pecah dan kelihatan bangunan yang tidak selesai karena permasalahan pendanaan dulu,” ujar Sofian Arief, koordinator Pendayagunaan Lazis Sabilillah. Setelah kami bertanya ternyata dulu pembangunan rumah bapak Karen adalah salah satu program bantuan dari PNPM Mandiri. Memang sangat kurang sekali kondisi keluarga pada saat itu, karena untuk pekerjaan tetap sendiri Kariyanto & istri tidak punya. Keluarga hanya mengandalkan dari pendapatan putri pertama mereka yang bekerja di

kantin kantor pajak. Sementara kebutuhan keluarga dan anak yang masih bersekolah pun sangat banyak, yakni 6 orang anak. Ada cerita menarik ketika tim pendayagunaan berkunjung, kami bertanya; ’’Bu.. Lha kalau bapak sama ibu tidak bekerja untuk makan setiap hari dan kebutuhan yang lain dari mana?. Istri Kariyanto menjawab; ’’Ya seadanya saja Pak, biasanya dibantu sama anak, kadang saya juga dapat pekerjaan harian, tapi Alhamdulillah sudah cukuplah. Kalau dibilang kurang, ya kurang kalau dibilang cukup ya cukup”. Melihat banyaknya putra dan putri ibu, kok gak ikut KB saja. Kan kondisi keuangan keluarga

juga sedang kurang. Ia menjawab; ’’Terose tiang sepah pak, kathah anak kathah rejeki (Kata orang tua Pak, banyak anak banyak rejeki),’’ ujarnya sambil tertawa malu. Sementara Kariyanto, sejak kena PHK, sekarang bekerja s­era­butan. Salah satunya sebagai tukang antar jemput sekolah di sekitar lingkungannya. ’’Alhamdulillah pak walau pun hanya antar jemput saja, tapi saya sudah bersyukur dapat pekerjaan,’’ ujar Kariyanto. ’’Kami sangat bersyukur Pak, atas banyak perhatian dan bantuan yang telah diberikan pada keluarga kami. Semoga gusti Allah melipatgandakan bantuanbantuan bapak.’’ (*)

Sosok Pak Karen BERPERAWAKAN sedang, dengan rambut panjangnya yang selalu terikat dengan rapi. Karena dulu pernah menjadi preman kampung dan hampir seluruh plosok kampung kenal dengan Bapak KARIYANTO atau akrab dipanggil dengan Bapak Karen, ringan tangan dan sigap memberikan bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan tenaganya. Seperti pada saat siang itu kerja bakti warga dilingkungan RW. 14 disekitar rumahnya. Pria berkelahiran di Kota Malang pada tanggal 26 Juni 1974 silam asli berdarah Jawa. Sejak tahun 1992 ia berpindah – pindah kerja. Hingga saat ini mungkin. “Semua jenis mata pencaharian sudah pernah saya coba dan rasakan pak. Mulai tahun 1990 saya mencoba menjadi tukang becak, selama 2 tahun, kemudian tahun 1994 saya mencoba menjadi menjadi tukang batu selama kurang lebih 5 tahun dikarenakan sering sakit-sakitan akhirnya saya beralih mencari barang – barang bekas selama 1 tahun hingga diawal tahun

pernikahan. Setelah mempunyai 1 orang anak saya beralih menjadi tukang becak dan menetap dirumah saat ini. Susah dan sulit untuk mencari mencari pekerjaan hingga akhirnya saya diajak untuk menjadi tenaga antar jemput anak sekolah sampai sekarang ini Pak hingga anak saya berjumlah 6 orang. Yaah ibarat tanaman saya ingin selau bisa tumbuh dimanapun saya berada Pak, bisa manfaat dan tidak merugikan orang atau makhluk lain disekitar saya. Ia berucap. Istrinyapun tidak jauh berbeda, dari kalangan keluarga yang juga pas-pasan ia akhirnya menemukan pasangan hidup yang mampu menuntun dan memenuhi segala kebutuhannya hingga saat ini. Ia adalah Ibu. ERNINGSIH ,37 tahun. “Yaah saya sudah pasti akan selalu ikut apa kata suami saja pak, saya percaya itu dilakukan dengan pertimbangan tidak semata – mata untuk dirinya sendiri. Sudah pasti ia selalu berfikir untuk kami semua, keluarganya. Ibu Erningsih menuturkan.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 103 / Maret 2013 / Thn: 06

17


Laporan Keuangan SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE FEBRUARI2013 SUMBER PENERIMAAN

46,823,455

Donatur Warko Rekening Bank Kotak Amal fakir Miskin Masjid Kotak Amal Yatim MQS Penitipan Anak Penerimaan Lain-lain

24,705,000 930,000 5,334,000 780,000 7,235,000 1,975,000 5,500,000 364,455

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN FEBRUARI 2013 PENGELUARAN 66,448,633 Program Peduli Pendidikan Beasiswa Duafa’ 3,000,000 Prasarana Sekolah Dhuafa’ 500,000 Beasiswa Yatim 3,300,000 Prasarana Sekolah Yatim 500,000 Private gratis 225,000 Perpustakaan 300,000 Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan guru TPQ 300,000 Pembinaan Musolla 500,000 Pembinaan mustahik 150,000 Baca Al-Qur’an Dewasa 1,380,000 Pendidikan dan Pelatihan 1,078,000 Prog. Bantuan Prasarana Tempat Ibadah Operasional Musolla Binaan 500,000 Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi 2,270,000 Buletin Dakwah 4,500,000 Program Kesehatan dan Gizi Nutrisi Kajian Keluarga 650,000 Mustahik Sehat 100,000 Program Santunan Insentif Guru TPQ 1,000,000

Fakir miskin 200,000 Lansia 1,650,000 Sosial 10,000 Santunan Gharim 500,000 Fisabilillah 500,000 Ibnu Sabil 370,000 insidentil Yatim 550,000 Operasional Cetak(Brosur,Leaflet,kartu,kotak) 122,800 Perleng. operasional Kantor 623,000 Transportasi 885,000 Telpon 299,600 Biaya Perawatan Aset Tetap 1,649,400 Konsumsi 180,000 Jamsostek 1,108,500 Internet 266,300 Amilin 6,025,000 Volunteer 1,320,500 Biaya operasional lain-lain 149,500 Raker 635,000 Biaya Lain-lain 253,933 Investasi ke Penitipan Anak 15,602,100 Program Bedah Rumah Yatim 13,295,000

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN FEBRUARI 2013 No Nama Rp 1 Bagi Hasil Rek BTN (Infaq) 172 2 Bagi Hasil Rek BTN (Zakat) 172 3 Rek Bank Muamalat (Zakat) 173 4 Rek Bank Mandiri Syariah (Infaq) 470 5 Bagi Hasil Rek BNI (Yatim) 715 6 Bagi Hasil Rek BNI (Infaq) 883 7 Rek Bank Muamalat (Yatim) 1,318 8 Bank Mandiri Syariah (Zakat) 1,908 9 Rek Bank Muamalat (Infaq) 3,099 10 Rek Bank Mandiri (Infaq) 5,142 11 Bagi Hasil Rek BNI (Zakat) 5,881 12 Ayla Azzura Maharani 10,000 13 M. Ammar Fadlurrahmah 10,000 14 Rekening BNI Syariah-Infaq 10,000 15 Rizky Agita 10,000 16 Ismiani 15,000 17 Aini 20,000 18 Hamba Allah (ADF) 20,000 19 Imsama Nur S 20,000 20 Karmila 20,000 21 Sugeng Hari M. (Erik) 20,000 22 Susanto 20,000 23 Sutrisna Wati 20,000 24 Widhi Handoko 20,000 25 Yosman 20,000 26 dr. Agoes Budijono 25,000 27 Endang Sulaeni 25,000 28 Fisma Faradila 25,000 29 Lukman 25,000 30 M. Muwidha 25,000 31 Mbk. Mujiati 25,000 32 Reza 25,000 33 Soleh Gatot 25,000

18

Sabilillah Edisi 103 / Maret 2013 / Thn: 06 Majalah Komunitas

34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67

Sugeng (Ibu) Hamba Allah (YZN) Anang Djumala Anwar Muhammad Edi Soepomo Mafazah Makali (Bp) Mira Evi Pardiana Moch. Antik Moeadi,H Sahid,H Santi Sofian Arief Sulaiman Tatik Yunita Hamba Allah (RK) Indra Kurniawan Moch Iksan,H Endang Purwati Abdul Qodir Al-Jaelani Anis 2 Dwi Retna Dwi Suryanto Eko Eko Ujang K. Erna Kasiono Gatot Kisworo H. Abd. Kadirun H. Jhonny Hidayat Hamba Allah (ANK) Hamba Allah (FRD) Hamba Allah (NXDR) Hamba Allah (TI)

25,000 25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 35,000 35,000 35,000 40,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000

68 Hj. Lilik 50,000 69 Kel. Erfiet/Rr. Arintya S. 50,000 70 Liliya Indra Cahyani 50,000 71 M. Nanang Sulton 50,000 72 Mien (Ibu) 50,000 73 Moch. Soleh 50,000 74 Ninuk 50,000 75 Rek. Bank Muamalat-Zakat 50,000 76 Riza 50,000 77 Slamet Riyadi,H 50,000 78 Sri Mastuti 50,000 79 Subardi (ibu) 50,000 80 Supardi 50,000 81 Taufik Hidayah 50,000 82 Taufikurrahman 50,000 83 Tutik Mahaleni 50,000 84 Woja,Hj 50,000 85 Zamzami (Ibu) 50,000 86 Erik Kurniawan 60,000 87 Mbk. Nung 60,000 88 Nadya Nafis K 60,000 89 Bayu Permana 70,000 90 Eddy Suryadi 75,000 91 H. Buwono 75,000 92 H. Karbi 75,000 93 Ida 75,000 94 Jayadi 75,000 95 Raditriono 75,000 96 Sri Sunarjati 75,000 97 Sri Utami 75,000 98 Sugeng 75,000 99 Susilo 75,000 100 Wardoyo 75,000 101 Wawik / Indra D.W. 75,000 102 Zandha Nawateyska 75,000 103 Bayu Santoso 80,000 104 Diah 80,000 105 SHOBAT’Q 85,000 106 Ir. Irsyat Iffano, MT 100,000 107 A. Rizal Amri 100,000 108 Aditya Yuli 100,000 109 Alm. Hadiwinata & Almh. Sulastri 100,000 110 Ana Chio 100,000 111 Ardhita Permana I.H. 100,000 112 Atik 100,000 113 Azmy Khairany 100,000 114 Dewi A Ambarwati 100,000 115 Dewi Nurul Hidayah 100,000 116 Dr.HM. Mujab Mashudi 100,000 117 Drs.H.Hariadi 100,000 118 Elly Yuli 100,000 119 Evi Mardiana 100,000 120 Faizal Reza 100,000 121 Gurnito (Ibu) 100,000 122 H. Misbahul Anam 100,000 123 Hamba Allah 100,000 124 Hamba Allah (AP) 100,000 125 Hamba Allah (DDK) 100,000 126 Hamba Allah (NYMK) 100,000 127 Irpangesti Asmaningtyas 100,000 128 Jose Arsanto 100,000 129 Khoirul Anwar 100,000 130 Kurniawati 100,000 131 Leni 100,000 132 Listia Asmalia 100,000 133 Lita Herwanti 100,000 134 M. Nouval Tsani Agil 100,000 135 M. Yusuf 100,000 136 Mardiana 100,000 137 Mudjoko 100,000 138 Nunik Kartiko 100,000 139 Nusi Tristiawati 200,000 140 Panji Sapto Hadi 100,000 141 Rahayu 100,000

216 217 218 219 220

Halim Kusbandi Salim Hamba Allah (ADF) Setia Wahyu Utami

142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215

Rozali 100,000 Sasi 100,000 Setiasih 100,000 Sofiah / M. Wahib 100,000 Hamba Allah (SRW) 100,000 Suparto 100,000 Suroto 100,000 Umi Sholikhah/Dika 100,000 Wiranto 100,000 Anis 120,000 Alfa Rizky 150,000 Bambang Budi W. 150,000 LAA DISHUB Kab. Mlg 150,000 Dwijo (Hj) 150,000 Endang Sri Hayati 150,000 H. Muchlis 150,000 Imam Ghozali 150,000 Lasiman 150,000 Mudjiono & Dwi PA 150,000 Nonot Harnowo 150,000 Novanita R 150,000 Rizky Lintarta 150,000 Rudi - Gantini 150,000 Amien L Chaziem 155,000 Rek. Mandiri (Yatim) 163,207 Rek Mandiri (Zakat) 173,130 Soewito 175,000 Hamba Allah (BSM) 190,000 Abd. Irsyad Adzim 200,000 Abdurrahman Baragbah 200,000 Ana & Taka 200,000 Deliana Permatasari 200,000 Dian Wahyuni 200,000 Donno Santoso 200,000 Erna (Mayang Collection) 200,000 H. Zainul Fadli,M.Kes 200,000 Hj. Lilik Rohayati 200,000 Prof.Dr.H.M. Mas’ud Said 200,000 Slamet Hariyanto 200,000 Suko Wiyono 200,000 Wiwin 200,000 Maslichah 250,000 Rosyad,SH 250,000 Sri Budaya 250,000 Sri Hendrastuti 275,000 Anita Rahmawati & M. Irfan 300,000 Hamba Allah (BNI Syariah) 300,000 Hamba Allah (JS)/BCA 300,000 Ida Kartini 300,000 M. Agus Salim 300,000 Nurcahyo Wibisono 300,000 Rifky Arliansyah 300,000 Warko Yatim 397,500 Hamba Allah (CW) 400,000 Arifin 500,000 Hamba Allah (NV) 500,000 Junanto Kurniawan 500,000 Kuswohadi 500,000 Moch. Yusuf 500,000 Prof.Dr.Utami Widiati,MA 500,000 R. Nugroho Sekeluarga 500,000 Warko Infaq 532,500 Agung Cahyono 550,000 Agnita Adityawardani 600,000 H. Didik Supriyatno 650,000 Mudjianto 700,000 Masjid - Infaq 780,000 Hamba Allah (MFQR) 1,000,000 Nur Hayanti 1,000,000 Sadeli 1,000,000 Heru Setyo S 2,000,000 Hamba Allah (Mandiri) 3,629,000 Penitipan Anak 5,500,000 Masjid - Yatim 7,235,000

Baju Layak pakai DVD Player Senter listrik Setrika Shobat 2 jam tangan dan sepatu pakaian


Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Yuanda Kusuma, Lc, Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Dra. Hj. Siti Munfaqiroh, MSi, Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Hartono, Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking dan Kerjasama: H. Sutrisno, H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Nurul Wihandayani, Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Andy Daeng, Rizky Noorhamidinah Ssos, Faiz DZ Roini, Abdullah.


l Qur’an hafal A g n e m ? Ingin sekolah sambil wan atau arya Anda K aha? pengus al Al Qur’an f mengha n i g n i i Tap WATIR !

A GAN KH

JAN

MADRASATUL QUR’AN SABILILLAH menggelar

PROGRAM TAHFIDZ ( Hafalan Qur’an)

1 • • • •

Materi Surat Yasin, Ar-Rahman, Al-Waqi’ah, dan AlMulk Target Waktu: 45 hari (30 hari menghafal dan 15 hari melancarkan, dengan asumsi seperempat sampai setengah halaman perhari) Jumlah Pertemuan: 6 kali/minggu (seminggu sekali untuk setoran dan tashih) Tashih, Takrir, Tahsin) secara Metode Menghafal: T4 Individu dan klasikal

2

• •

Materi Juz 30 Jumlah halaman yang dihafal: 20 halaman/10 lembar Target Waktu: 60 hari (40 hari menghafal dan 20 hari melancarkan, dengan asumsi setengah halaman (7 baris) perhari. Jumlah Pertemuan: 6 kali/minggu (seminggu sekali untuk setoran dan tashih) Tashih, Takrir, Tahsin) secara Metode Menghafal: T4 Individu dan klasikal

3

Fasilitas

Peserta

dali Kartu ken uan Buku pand rd a ID C

• •

• • •

Materi juz 1-5 Jumlah halaman yang dihafal: 100 (20x5) halaman/50 (5x10) lembar Target Waktu: 300 (60x5) hari, dengan rincian 200 (40x5) hari

menghafal dan 100 (20x5) hari melancarkan, dengan asumsi setengah halaman (7 baris) perhari. Jumlah Pertemuan: 6 kali/minggu (seminggu sekali untuk setoran dan tashih) Tashih, Takrir, Tahsin) secara Metode Menghafal: T4 Individu dan klasikal

4 • • •

• • •

LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHODAQOH

• •

Materi juz 1-10 Jumlah halaman yang dihafal: 100 (20x5) halaman/50 (5x10) lembar Target Waktu: 300 (60x5) hari, dengan rincian 200 (40x5) hari menghafal dan 100 (20x5) hari melancarkan, dengan asumsi setengah halaman (7 baris) perhari. Jumlah Pertemuan: 6 kali/minggu (seminggu sekali untuk setoran dan tashih) Tashih, Takrir, Tahsin) secara Metode Menghafal: T4 Individu dan klasikal

Waktu : Hari Sabtu atau Minggu Pukul : Bisa dipilih berdasarkan kelompok Perkelompok : 10-15 orang Tempat : Masjid Sabilillah

Daftarkan Diri Anda atau Putra Putri Anda

Informasi dan Pendaftaran: Kantor Masjid Sabilillah Jl. A. Yani No 15 Malang, Tlp. 491677, 9128128


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.