Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah edisi Oktober 2014

Page 1

Program Amanah

Ulasan Lembaga

“Sarat Ilmu dan

Laptop Untuk

Pengetahuan�

Adek SMU Binaan

Sabilillah News


Rekening Kami Bank BNI Syariah: Zakat : 111 333 9914 Shodaqah : 111 333 9946 Yatim : 111 333 9925

Bank Mandiri: Zakat : 144 0000 111119 Shodaqah : 144 0000 222221 Yatim : 144 0000 777778

Bank BTN Syariah: Zakat : 70 6204252.1 Shodaqah : 70 6204255.2

Bank Syariah Mandiri: Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 029 0144 401

Bank Muammalat: Shodaqah : 711 0010 373 Zakat : 711 0010 374 Yatim : 711 0010 375

Bank BCA: Zakat Shodaqah

: 0111 8855 31 : 0111 8859 31

Bank BNI: Zakat Shodaqah

: 09 128 128 04 : 09 128 128 48


Semangat Menuju Perubahan & Perbaikan SELAMAT tinggal bulan Dzulhijah selamat datang bulan Muharram 1436 H. Seperti pada uraian pada setiap sambutan bulan Muharram. Hijriah adalah tonggak sejarah dimana perpindahan atau hijrahnya umat Nabi Muhammad saw dari kota Makkah menuju Madinah. Terlepas dari alasan apa perpindahan itu, yang paling penting ialah semangat para kaum Muhajirin yakni untuk menuju kearah yang lebih baik, ke arah perubahan dan kemajuan. Layak halnya jika semangat itulah yang membimbing kita dihari-hari ini menjelang pergantian tahun 1435 H menuju tahun 1436 H. Semua hal yang berbau ketidak suksesan, kegagalan dan kekurang siapan mari segera kita evaluasi, kita tata kembali dan sesegera mungkin kita kerjakan dengan sepenuh hati dan kematangan. LAZIS Sabilillah, di dalam perjalanan selama satu tahun lalu telah memberikan bukti nyata tentang program-program maslahat demi masyarakat. Semua tidak terlepas dari berbagai dukungan, saran, ide bahkan kritikan dari berbagai pihak khususnya Anda, donatur, Muzaki dan sahabat setia LAZIS Sabilillah. Kedepan, berbagai program baru telah kami siapkan, demi menjaga amanah dan menyampaikan titipan-titipan Bapak, Ibu, Saudara, Saudari kepada seluruh mustahik binaan LAZIS Sabilillah. Ada program Bantuan Beasiswa LAPTOP untuk adek-adek asuh yang menjelang sekolah menengah atas. Demi memberikan fasilitas pembelajaran yang mumpuni serta memacu prestasi. Karena sekolah SMA/SMK saat ini hampir semua anak asuh dituntut untuk mampu dalam bidang teknologi. Bahkan hampir disemua jurusan kejuruan. Berikut Bulan Muharram, masih dengan peringatan dimana bulan ini adalah juga merupakan bulan Anak Yatim, bulan kasih sayang yatim. Yang mana program yang berjalan sejak satu tahun lalu kembali kami tawarkan kepada seluruh muzaki setia, yang mana ingin berkenalan, berdekatan dan mengetahui bagaimana anak-anak asuh Anda, adekadek yatim kita dalam perkembangan pendidikan maupun kehidupan sehari-harinya melalui Program “Dinner Giving”. Serta beberapa program dan target kinerja yang terus kami usahakan adanya peningkatan dan perbaikan. Kiranya semoga semangat menuju perubahan dan perbaikan terus selalu menjadi dasar kita bersama khususnya kami seluruh pengurus dan pengelola amanah LAZIS Sabilillah. Tahun ini harus lebih baik dari pada tahun kemarin… Amiin, Insya Allah. (red)

Syi’ar Peristiwa-peristiwa Penting di Bulan Muharrom ................................. 4 Kolom Utama Selamat Datang Muharram ................................................................. 5 Ekonomi Islam Sembilan dari Sepuluh Rizqi Itu: Berdagang ..................................... 6 Min Nuril Islam Menjaga Kemabruran Haji ................................................................... 7 Ulasan Lembaga ”Sarat Ilmu dan Pengetahuan” ................................................................ 8 Kisah Teladan Pencetak Ulama Sejati Kota Santri Malang (Bagian 3) ............................ 9 Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Renungan Pengorbanan Kunci Kesuksesan Menggapai Kasih Allah SWT ........... 12 Profil Santunan Musafir ”Takkan Pernah Saya Lupakan Sabilillah” ............................. 13 Konsultasi Psikologi Parenting ..................................................................... 14-15 Program Amanah Laptop Untuk Adek SMU Binaan ..................................................... 16 Sabilillah News Lomba Guru TPQ .............................................................................. 17 Laporan Keuangan Periode Bulan September 2014 ...................................................... 18

Ingat! ”Modal Kita Semakin Menipis” WAKTU tidak akan pernah bisa di putar mundur, semua yang terjadi sekarang adalah hasil dari pilihan kita kemarin. Karena itu, mari kita renungkan hasil – hasil yang kita capai di tahun kemarin, dan kita rancang di tahun depan agar kita tak menyesal di kemudian hari. Ibarat kita berjalan di atas pasir pantai sesaat, cobalah kita berhenti menengok kebelakang, apa jejak kaki kita lurus atau bengkok atau bahkan zig zag. Kalau kita dapati jejak kita baik dan indah, bisakah kedepan kita membuat jejak kaki yang lebih indah dari sebelumnya. Namun jika kita tak pernah menengok kebelakang kita tak kan tau sebaik atau seburuk apa langkah kita kemarin, yang berakibat tak ada perubahan apapun di diri kita dan tidak ada upaya memperbaikinya. Bila kita sudah bosan untuk melihat kebelakang sejenak maka kita pasti terjebak pada rutinitas yang stagnan, bahkan lebih buruk dari kemarin. Untuk itulah rasul Muhammad SAW tauladan kita mengingatkan kita “Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka” (HR Hakim). Karena itulah karakter seorang muslim harapan rasululloh ialah ia yang selalu menata diri untuk menjadi yang terbaik, menjadi sukses dan bahagia hidup di dunia bahkan di akherat kelak. Kunci dari itu semua adalah Ilmu, baik ilmu dunia lebih lebih ilmu akherat. Saudaraku, bulan ini kita akan memasuki tahun baru Hijriyah 1436, yang berarti tahun telah bertambah dan umur kita sudah berkurang 1 tahun dari jatah yang di berikan oleh AllAh swt kepada kita, mungkin masih ada waktu untuk kita berbuat sesuatu memperbaiki apa yang tidak baik di tahun kemarin. Modal kita, umur, kesehatan dan kesempatan yang ada di hari ini, hari besok dan lusa belum pasti. Modal kita sudah semakin menipis, marilah kita rancang, kita gunakan waktu kita kedepan agar kita termasuk golongan orang- orang yang beruntung. “Selamat Tahun Baru Hijriyah 1436”. (red)

PENASEHAT

: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL

: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Sidang Redaksi

: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan

: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza


Peristiwa-peristiwa

Penting di Bulan Muharrom Oleh KH. Abd. Hamid Nasrullah HS.

Surat At-Taubah ayat 36:

36. Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram[640]. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri[641] kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. [640] Maksudnya antara lain Ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan ihram. [641] Maksudnya janganlah kamu Menganiaya dirimu dengan mengerjakan perbuatan yang dilarang, seperti melanggar kehormatan bulan itu dengan Mengadakan peperangan. Jama’ah shalat jum’at Rahimakumullah Pada ayat di atas Allah SWT memberikan suatu mauidhoh kepada kita sebagai ummat Islam bahwa sudah menjadi ketetapan-Nya bahwa terdapat dua belas bulan dalam satu tahun. Dari dua belas bulan itu terdapat 4 (empat) bulan yang dipilih oleh Allah SWT sebagai bulan yang diagungkan yaitu : Dzulqo’dah, Dzulhijjah,

4

Sabilillah Edisi 121 / Oktober 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Muharram dan Rajab. Hal ini sebagaimana juga ditegaskan oleh Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 194 :

194. Bulan Haram dengan bulan haram[118], dan pada sesuatu yang patut dihormati[119], Berlaku hukum qishaash. oleh sebab itu Barangsiapa yang menyerang kamu, Maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa. [118] Kalau umat Islam diserang di bulan haram, yang sebenarnya di bulan itu tidak boleh berperang, Maka diperbolehkan membalas serangan itu di bulan itu juga. [119] Maksudnya antara lain Ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan ihram. Departemen Agama (2009) dalam tafsirnya menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kalimat “Walhurumaatu” adalah empat bulan yang tersebut diatas yaitu: Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab, sebagaimana juga bunyi hadist yang diriwayatkan oleh imam Ahmad sebagaimana berikut (dikutib dari tafsir Ibnu Katsir (2008) : Artinya : “…satu tahun terdiri dari dua belas bulan, empat diantaranya adalah bulan-bulan suci, tiga berurutan; Dzulqa’dah, Dzulhijjad dan Muharrom serta Rajab Mudlarr yang berada diantara Jumadi dan Sya’ban (HR. Ahmad) Berkenaan dengan keempat bulan

yang diagungkan di atas, pada kesempatan ini khotib hanya memfokuskan pada bulan Muharrom sebagaimana tema khutbah jum’at kali ini. Jama’ah shalat jum’at Rahimakumullah. Kita semua mungkin bertanyatanya mengapa bulan Muharrom dipilih oleh Allah SWT sebagai salah satu bulan yang diagungkan, bahkan khalifah umar mengambil keputusan dan menetapkannya sebagai permulaan bulan pada kalender Hijriyah, hal ini karena banyak peristiwaperistiwa penting yang terjadi pada bulan ini tepatnya pada tanggal 10 Muharram atau disebut juga hari ‘Asyura. Dinamakan ‘Asyura karena pada hari itu Allah memuliakan (mengaruniakan kemenangan atau keselamatan dari segala bencana) kepada beberapa orang Nabi as. Seperti yang termaktub dalam kitab Attuhfatul Mardhiyah. Disebutkan dalam Al-Jawahirul Makkiyah mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari ‘Asyura (10 Muharrom) itu adalah: 1. Allah SWT menciptakan Nabiyullah Adam as. Dan Hawa dan pada hari itu pula beliau as. Diperintahkan untuk bersemayam di dalam surga Darussalam. 2. Nabi Nuh as. mendarat di gunung Judiyyi, sesudah terjadinya banjir taufan yang airnya menggenangi seluruh permukaan bumi. 3. Nabi Ibrahim as. diselamatkan oleh Allah SWT ketika dilempar oleh Raja Namrud ke dalam api yang menyalanyala. 4. Nabi Yunus as. dapat keluar dari perut ikan hiu setelah berhari-hari berada di dalamnya. 5. Nabi Ayyub as. disembuhkan dari penyakitnya yang menghinggapi seluruh tubuhnya dan menurut perhitungan akal tidak mungkin akan tersembuhkan lagi. 6. Nabi Yusuf as. dikeluarkan dari sumur yang gelap, karena perbuatan saudarasaudaranya yang dengki dan iri hati padanya. (bersambung)


SEKARANG ini kita sudah menginjak bulan Muharram 1436 Hijriah. Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, sehingga bulan ini disebut bulan Allah (syahrullah). Pada bulan ini tepatnya pada tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan Nabi Musa as dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Kemudian Rasulullah saw menetapkan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai rasa syukur atas pertolongan Allah. Masyarakat Jahiliyah sebelumnya juga berpuasa. Puasa 10 Muharram tadinya hukumnya wajib, kemudian berubah menjadi sunnah setelah turun kewajiban puasa Ramadhan. Rasulullah saw. bersabda: Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Nabi saw ketika datang ke Madinah, mendapatkan orang Yahudi berpuasa satu hari, yaitu ‘Asyuraa (10 Muharram). Mereka berkata, “ Ini adalah hari yang agung yaitu hari Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi Musa as berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah. Rasul saw berkata, “Aku lebih berhak mengikuti Musa as daripada mereka.” Maka beliau berpuasa dan memerintahkan

(umatnya) untuk berpuasa” (HR Bukhari). Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik- baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim) Walaupun ada kesamaan dalam ibadah, khususnya berpuasa, tetapi Rasulullah saw memerintahkan pada umatnya agar berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Yahudi, apalagi oleh orang-orang musyrik. Oleh karena itu beberapa hadits menyarankan agar puasa hari ‘Asyura diikuti oleh puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa hari ‘Asyura. Secara umum, puasa Muharram dapat dilakukan dengan beberapa pilihan. Pertama, berpuasa tiga hari, sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram. Kedua, berpuasa pada hari itu dan satu hari sesudah atau sebelumnya, yaitu puasa tanggal: 9 dan 10, atau 10 dan 11. Ketiga, puasa pada tanggal 10 saja, hal ini karena ketika Rasulullah saw memerintahkan untuk puasa pada hari ‘Asyura para shabat berkata: “Itu adalah hari yang diagungkan

oleh orang- orang Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut.” (HR. Muslim). Landasan puasa tanggal 11 Muharram didasarkan pada keumuman dalil keutamaan berpuasa pada bulan Muharram. Di samping itu sebagai bentuk kehati- hatian jika terjadi kesalahan dalam penghitungan awal Muharram. Selain berpuasa, umat Islam disarankan untuk banyak bersedekah dan menyediakan lebih banyak makanan untuk keluarganya pada 10 Muharram. Tradisi ini memang tidak disebutkan dalam hadist, namun ulama seperti Baihaqi dan Ibnu Hibban menyatakan bahwa hal itu baik untuk dilakukan. Demikian juga sebagian umat Islam menjadikan bulan Muharram sebagai bulan anak yatim. Menyantuni dan memelihara anak yatim adalah sesuatu yang sangat mulia dan dapat dilakukan kapan saja. Dan tidak ada landasan yang kuat mengaitkan menyayangi dan menyantuni anak yatim hanya pada bulan Muharram. Wallohu alam bi shawwab. (Red*)

Cara Puasa Muharram: 1

Berpuasa tiga hari, sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.

2

Berpuasa pada hari itu dan satu hari sesudah atau sebelumnya, yaitu puasa tanggal: 9 dan 10, atau 10 dan 11.

3

Puasa pada tanggal 10 saja, hal ini karena ketika Rasulullah saw memerintahkan untuk puasa pada hari ‘Asyura para shabat berkata: “Itu adalah hari yang diagungkan oleh orang- orang Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut.” (HR. Muslim).

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 121 / Oktober 2014 / Thn: 07

5


Sembilan dari Sepuluh

Rizqi Itu: Berdagang

JUDUL di atas sengaja saya kutip dari hadits riwayat Nuaim “Bersabda Rasulullah saw : Berdaganglah, karena Sembilan dari sepuluh pintu rizqi terdapat dalam perdagangan”. Tentu hadits ini mempunyai makna besar, karena berarti sebagian besar dari upaya peningkatan kesejahteraan hidup dapat diperoleh melalui usaha perdagangan. Bahkan ada hadits yang mengungkapkan bahwa berdagang itu adalah pekerjaan yang paling baik. Ketika ditanya apakah pekerjaan yang paling baik ? Rasulullah saw bersabda : ialah pekerjaan dengan usaha dan perdagagan yang bersih (HR Al Hakim). Usaha perdagangan adalah upaya memenuhi kebutuhan orang lain dengan cara yang lebih baik. Dalam konteks ini, aspek kemanfaatan dari perdagangan terlihat yaitu memberikan kemudahan bagi orang yang ingin memenuhi kebutuhannya, melalui pertemuan antara pembeli dan penjual. Hal ini juga sesuai dengan kitab suci Al Qur’an yang memaknai bai’ dengan jual beli, walaupun terjemahan

6

Sabilillah Edisi 121 / Oktober 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

kata aslinya berarti jual. Makna yang tersirat didalamnya adalah perekonomian itu baru bisa berjalan kalau ada pertemuan antara penjual dan pembeli yang bersepakat untuk melakukan transaksi. Keadaan satu fihak saja tidak akan berarti apa-apa. Ada penjual saja, ekonomi tidak akan berjalan. Begitu juga sebaliknya. Persoalannya sekarang adalah bagaimana membuat perdagangan dalam konteks jual beli dapat berjalan dengan baik. Ajaran memberikan beberapa petunjuk dasar yang dapat membuat perdagangan berjalan dengan baik. Pertama, berdaganglah dengan jujur agar tidak ada yang merasa dirugikan dikemudian hari diantara kedua belah fihak. Kejujuran akan dapat menciptkan kepercayaan (trust) yang menjadi fondasi utama dalam bisnis. Kejujuran itu diwujudkan dalam perilaku seperti tidak berbuat curang, tidak berbohong, tidak menipu, tidak mengada-ada tidak pernah ingkar janji, tidak pernah melebih-lebihkan dan lain sebagainnya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda : Mata

pencaharian yang paling utama ialah jual beli yang jujur dan baik, dan hasil karya seseorang atas hasil karya tangannya sendiri (HR. Ahmad). Dalam Al Qur’an, keharusan bersifat jujur dalam berdagang sudah disampaikan secara jelas “Dan sempurnakan takaran dan timbangan dengan adil”. (Qs. Al An’aam 152). Ayat lain “Dan sempurnakan takaran apabila kamu menakar dan timbanglah dengan neraca yang benar. Inilah yang lebih utama (bagian) dan lebih baik akibatnya”. (Qs. Al –Isro’ 35), Beberapa hadits Rasulullah saw yang berkaitan dengan ini juga banyak disampaikan dalam beberapa kesempatan : 1. Wahai para pedagang hindarilah kebohongan (HR. Tabroni) 2. Seutama-utama usaha dari seseorang adalah usaha para pedagang yang bila berbicara tidak berbohong, bila dipercaya tidak berkhianat, bila berjanji tidak ingkar, bila tidak menyesal, bila menjual tidak mengada-ada,

O l e h :

Noor Shodiq Askandar Dekan Fakultas Ekonomi Unisma

bila mempunyai kewajiban tidak menundanya dan bila mempunyai hak tidak menyulitkan. (HR. Ahmad Tabroni dan Hakim) 3. Pedagang dan pembeli keduanya boleh memilih selagi belum berpisah, apabila keduanya jujur dan terang-terangan maka jual belinya akan diberkahi, apabila keduanya tidak mau berterus terang serta berbohong, maka jual belinya tidak diberkahi. (HR. Buchori dan Muslim). 4. Pedagang yang jujur dibawah arsy, pada hari kiamat (HR. Al-Ashibani) 5. Pedagang yang jujur tidak terhalang dari pintu surga (HR. Tirmidzi). Kedua, harus ikhlas dan tidak ada pemaksaan diantara kedua belah fihak. Termasuk pengertian ini, dalam melakukan bisnis dilarang melakukannya dengan cara-cara yang curang. Misalnya dengan menggunakan jasa orang lain dalam jual beli yang tidak punya kaitan secara langsung (contoh penggunaan combe) dengan maksud untuk menaikkan harga barang dagangan. Dalam satu cerita, diriwayatkan bahwa pembantu Umar bin Abdul Aziz menjual seorang tawanan, maka berkata pada Umar seandainya aku tidak pura menawarnya dengan harga yang agak tinggi agar orang lain m­au membelinya, pasti ia tidak laku. Umarpun berkata “Ini najjasy tidak halal”. Maka beliau mengutus seoarang penyeru untuk menyerukan bahwa jual beli semacam itu bertolak dan bahwa menjual dengan cara itu adalah tidak halal. Maka turunlah Firman Allah : “Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit (Qs. Ali Imron 77). Tanajjun (berjualan dengan cara mengelabui pembelian agar dianggap murah), menurut pandangan para ahli itu dianggap menodai keihlasan. Karena itu menurut Jumhur Ulama’ (Maliki, Syafi’i dan Hambali) jika terjadi seperti ini maka si pembeli berhak membatalkan perjanjian tersebut. (bersambung)


DARI Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya” (HR Bukhari 1819) Dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu ‹alaihi wa sallam bersabda,

“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR Ibnu Majah no 2893, Al Bushairi mengatakan, ‘Sanadnya hasan’ dan dinilai sebagai hadits hasan oleh al Albani dalam Silsilah Shahihah ketika menjelaskan hadits no 1820).

“Adapun keluarmu dari rumah untuk berhaji ke Ka’bah maka setiap langkah hewan tungganganmu akan Allah catat sebagai satu kebaikan dan menghapus satu kesalahan. Sedangkan wukuf di Arafah maka pada saat itu Allah turun ke langit dunia lalu Allah bangga-banggakan orang-orang yang berwukuf di hadapan para malaikat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Mereka adalah hamba-hambaKu yang datang dalam keadaan kusut berdebu dari segala penjuru dunia. Mereka mengharap kasih sayangKu, merasa takut dengan siksaKu padahal mereka belum pernah melihatKu. Bagaimana andai mereka pernah melihat Ku?! Andai engkau memiliki dosa sebanyak butir pasir di sebuah gundukan pasir atau sebanyak hari di dunia atau semisal tetes air hujan maka seluruhnya akan Allah bersihkan. Lempar jumrohmu merupakan simpanan pahala. Ketika engkau menggundul kepalamu maka setiap helai rambut yang jatuh bernilai satu kebaikan. Jika engkau thawaf,

mengelilingi Ka’bah maka engkau terbebas dari dosa-dosamu sebagaimana ketika kau terlahir dari rahim ibumu” (HR Tabrani dalam Mu’jam Kabir no 13390, dinilai hasan li ghairihi oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ No. 1360 dan Shahih Targhib wa Tarhib no 1112). Demikianlah di antara keutamaan orang yang meraih predikat haji mabrur, suatu yang pasti diinginkan oleh setiap orang mengerjakan ibadah haji. Namun apakah yang dimaksud dengan haji mabrur? Dalam Tahrir Alfazh at Tanbih hal 152 karya an Nawawi disebutkan, “Menurut penjelasan Syamr dan lainnya mabrur adalah yang tidak tercampuri maksiat. Mabrur diambil dari kata-kata birr yang maknanya adalah ketaatan. Sedangkan al Azhari berpendapat bahwa makna mabrur adalah amal yang diterima (mutaqobbal), diambil dari kata-kata birr yang bermakna semua bentuk kebaikan…. Semua amal shalih bisa disebut birr”. Dalam Syarh Muslim 5/16, an Nawawi berkata, “Pendapat yang paling kuat dan yang paling terkenal mabrur adalah yang tidak ternodai oleh dosa, diambil dari kata-kata birr yang bermakna ketaatan. Ada juga yang berpendapat bahwa haji mabrur adalah haji yang diterima. Di antara tanda diterimanya haji seseorang adalah adanya perubahan menuju yang lebih baik setelah pulang dari pergi haji dan tidak membiasakan diri melakukan berbagai maksiat. Ada pula yang mengatakan bahwa haji mabrur adalah haji yang tidak tercampuri unsur riya’. (bersambung)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 121 / Oktober 2014 / Thn: 07

7


Bapak-bapak Imam dan pengurus Mushola menyimak dan belajar Al-Quran bersama.

Pertemuan & Pembinaan Pengurus Musholla

”Sarat Ilmu dan Pengetahuan” PERTEMUAN dan silaturrahim musholla yang sudah berjalan sejak 3 tahun lalu, kini semakin padat dan syarat dengan informasi dan keilmuan. Tidak hanya dengan tanya jawab seputar hukum-hukum ibadah sehari-hari, saat ini sudah lebih detail dengan dilaksanakannya pengajian dan pembinaan baca Al Qur’an secara bersama-sama. Tidak lain hal ini ditujukan kepada seluruh peserta pengurus musholla binaan yang juga merupakan imam dan bilal dimusholla masing-masing. “Belajar bersamasama, seperti ini tidak ada yang lebih senior atau dianggap junior, semua sama. Bahkan bisa jadi untuk bisa saling mengisi dan melengkapi, siapa yang bacaannya bagus bisa dicontohkan untuk dapat ditiru dan dilaksanakan oleh yang lainnya ketika menjadi imam dimusholla masing-masing,” Ust. Mariyono salah satu anggota musholla binaan menjelaskan. Beberapa waktu yang lalu, minggu dipertengahan bulan Oktober menjelang dilaksanakannya penyembelihan Qurban, LAZIS Sabilillah juga menghadirkan salah satu coordinator penyembelihan di Masjid Sabilillah.

8

Sabilillah Edisi 121 / Oktober 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Yakni Bapak Moch. Khasan yang mana, beliau juga pernah mengikuti pelatihan penyembelihan hewan qurban ditingkat provinsi serta menjadi pembicara pada acara yang sama ditingkat kota Malang. Pada kesempatan itu, banyak hal disampaikan. Diantaranya penanganan hewan qurban sebelum disembelih, yang mana sesuai dengan kebiasaan dimasjid-masjid manapun pasti sebelum hari H sudah banyak berdatangan hewan qurban, baik sapi maupun kambing. “Jika sudah banyak yang datang, diusahakan pertama, diberikan makan yang cukup, minum cukup, tempat berteduh dan beristirahat yang layak. Hingga bisa memberikan kenyamanan dan tidak menyebabkan hewan qurban menjadi stress sebelum disembelih” Beliau menjelaskan. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa ketika hewan qurban menjadi stress maka saraf dan jalan darah menjadi tidak stabil dan tidak beraturan yang akhirnya menjadikan bakteri-bakteri berhenti dan mengendap didalam daging. Yang tentu saja akan berakibat tidak sehatnya daging hewan qurban yang disembe-

lih. Selain mengulas masalah daging qurban yang layak konsumsi, beliau juga menjelaskan tentang tata cara merebahkan hewan qurban secara baik, “Jadi sedapat mungkin tidak sampai membanting atau menyiksa binatang qurban sebelum disembelih, selain proses akan menjadi lama maka bisa jadi hewan qurban akan memberontak dan gagalnya penyembelihan” P. Khasan menerangkan. Penjelasan yang disampaikan menarik minat para pengurus musholla yang hadir pagi itu, karena jelas mereka semua diwilayah masingmasing juga menjadi panitia atau bahkan menjadi penyembelih hewan qurban itu sendiri. Penjelasan tata cara penyembelihan hewan qurban dilaksanakan setelah pembacaan Al Qur’an secara bersama-sama. Dengan media LCD Projector semakin melengkapi uraian dan penjelasan yang singkat oleh Bp. Khasan. “Semoga bermanfaat dan diharapkan sedikit ilmu yang disampaikan bisa dibagi atau disampaikan kepada tim bapak diwilayah masing-masing”. Ust. Sulaiman menutup acara pertemuan musholla siang itu. (Red)


KH Muhammad Said

Pencetak Ulama Sejati Kota Santri Malang (Bagian 3) ITULAH yang dilakukan kyai-kyai NU. Rajin sholat dan tirakat agar supaya putra-putri dan santri-santrinya benar-benar memberikan manfaat kepada banyak orang. Oleh karena itulah, walaupun KH Muhammad Said tidak dikaruniai anak, tetapi santri-santrinya benarbenar memberikan kontribusi besar terhadap umat. Kehebatan seorang ulama itu bisa dilihat dari karya tulis serta gagasan-gagasan yang nyata. Jika tidak memiliki gagasan dan tulisan, maka santri-santrinya itulah yang menjadi bukti karamahnya. KH Muhammad Said benar-benar menjadi kyai yang luar biasa. Barangkali, tidak salah jika ada sebuah prinsip:” Seorang pemimpin harus bisa mencetak atau mengkader santrinya menjadi pemimpin.” Di antara tokoh-tokoh Masyarakat, Ulama yang pernah nyantri kepada KH Muhammad Said, sebagai berikut: 1. KH Imam Asfali Kidul Pasar Malang. 2. KH. Abdul Hanan Krebet. 3. K H . A l w i M u r t a d h o (Pengasuh PPAI Al-Ihsan Blambangan Bululawang) 4. KH. Abdul Basyir 5. KH. Drs. Mahmud Zubaidi (Ketua MUI Kabupaten Malang dan Pengurus NU Cabang Kabupaten Malang, pendiri Universitas Raden Rahmat Kepanjen, 2014) 6. Ustadz H. Ismail Qodly (guru agama di SLTP Shalahuddin) 7. KH Muhamamad Suyuti Dahlan (Ponpes Nurul Ulum Kacuk Sukun) 8. KH. Ahmad Su’aidi (Pengasuh PPAI Ketapang, menggantikan Kyai Moh.

oleh: Abdul Adzim Irsad

KH Muhammad Said Said) 9. KH Muhtar. 10. KH Muhlas. 11. KH Baidhowi. 12. KH Ahmad Muttaqin (Wonokoyo) 13. KH Abdullah Dampit. 14. KH Ali Murtadho (Krebet). 15. KH Muhsin (Wajak). 16. KH Mujahid (Jeru). 17. KH Muqoddam,. Begitu banyak dan kualitas ilmu santi-santri KH Muhammad Said Ketapang, sekaligsu menjadi tanda keramat dan kewaliannya. Sebuah kisah menarik seputar keramatnya KH Said Ketapang. Suatu ketika, menjelang siang, KH. Abdul Hamid (Mbah Hamid) Pasuruan sudah berada di depan kediaman (Ndalem)

KH. Muhammad Said, Pengasuh PPAI Ketapang Kepanjen Malang, seraya mengucapkan: “Assalamu’alaikum...” sampai 3 kali, tapi tak ada jawaban. Tidak lama berselang, tiba-tiba muncul seorang santri datang dari bilik yang tak jauh dari kediaman (Ndalem) mendekati Mbah Hamid yang berada di serambi Ndalem. Kemudian KH Hamid bertanya kepada santri itu:”Romo Kyai Said wonten?” Kyai Said ada? Santri itu menjawab dengan santung:”Romo Kyai Said kadose tindakan kolowau kalian Bu Nyai. Santri itu lantas bertanya lagi kepada Mbah Hamid:”Ngapunten, saking pundi?” Mbah Hamid menjawab:”Kulo Abdul Hamid saking Pasuruan”.

Mendengar jawaban itu santri tadi bingung, karena sang tamu adalah sosok kyai penting yang terkenal kewalianya. Melihat santri bingung, Mbah Hamid berkata kepada santri tadi: “Menawi ngaten kulo tak ngrantosi Romo Kyai Said ten Masjid mawon mpun nak geh”? kalau begitu sembari menunggu Kyai Said, saya di masjid dulu ya. Mbah Hamid berjalan menuju masjid yang tak jauh dari kediaman (Ndaleme) KH Muhammad Said. Setelah menunaikan sholat sunnah dua rakaat lalu rebahan (tidur-tiduran) tidur di depan mihrab Masjid. Santri tadi dalam kondisi panic dan binggung, kembali ke biliknya sembari memberi tahu teman-temannya bahwa tamu tadi adalah Mbah Hamid dari Pasuruan. Tidak beberapa lama, karena melihat kondisi Mbah Hamid yang sedang tidur-tiduran di depan mihrab menunggu kedatangan KH Muhammad Said. Akhirnya santri tadi berinisiatif untuk mencari keluarga atau abdi ndalem (santri dalem) agar bisa membukakan pintu kediaman (Ndalem Kyai Said), dengan tujuan agar supaya Mbah Hamid bisa menunggu di Ndalem saja. (bersambung) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 121 / Oktober 2014 / Thn: 07

9


Kendaraan Doa AkhirDoa TahunNaik Hijriah & Awal Tahun Hijriah Doa Akhir Tahun Hijriyah hendaklah dibaca beberapa menit lagi sebelum masuk Maghrib (Akhir Waktu Asar)

Doa Awal Tahun Hijriyah hendaklah dibaca menyempurnakan fardhu Maghrib hari awal tahun Hijriah

Artinya:

Artinya:

Segala pujian bagi Allah Tuhan semesta alam. Selawat dan salam kepada junjungan Rasul dan kepada keluarganya dan para sahabat sekalian. Ya Al lah, apa yang telah kami lakukan sepanjang tahun ini dari apa yang Engkau larang kami daripadanya, maka tidak sempat kami bertaubat darinya dan Engkau tidak meredhainya dan tidak Engkau melupainya dan Engkau berlemah lembut kepada kami walaupun Engkau memberi peluang supaya kami bertaubat setelah kami melakukan maksiat kepada Engkau, maka sesungguhnya kami memohon keampunan Engkau, maka ampunilah kami. Apa yang kami lakukan padanya dari apa yang Engkau redhainya dan Engkau telah menjanjikan kami ganjaran pahala keatasnya, maka kami memohon akan Dikau wahai Tuhan Yang Maha Mulia yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan semoga Engkau menerima kami dan janganlah Engkau memutuskan harapan kami dari kurnia Engkau wahai Tuhan Yang Mulia. Moga-moga Allah S.W.T mencucuri rahmat dan sejahtera k epada junjungan kami Nabi Muhammad, ahli keluarga dan sahabat-sahabat sekal ian. Segala pujian bagi Allah, Tuhan sekalian alam.

Segala pujian bagi Allah Tuhan semesta alam. Selawat dan salam kepada junjungan Rasul dan kepada keluarganya dan para sahabat sekalian. Ya Allah, Engkaulah Yang Kekak, Qadim lagi azali dan di atas kelebihan Engkau Yang B esar dan kemurahan-Mu yang melimpah dan ini adalah tahun baru yang sesungguhnya telah mendatangi kami, kami memohon kepada Engkau pemeliharaan padanya daripada syaitan yang direjam, pembantu-pembantunya dan tentera-tenteranya dan kami memohon pertolongan dari nafsu yang banyak mendorong kepada kejahatan dan kami memohon kepada-Mu untuk melakukan sebarang pekerjaan yang boleh mendekatkan diri kami kepada-Mu. Ya Allah, Tuhan yang merubah segala keadaan, ubahlah keadaan kami kepada sebaik-baik keadaan dengan kekuasaan dan kurnian-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Moga-moga Allah S.W.T mencucuri rahmat dan sejahtera kepada junjungan kami Nabi Muhammad, ahli keluarga dan sahabat-sahabat sekalian. Segala puji bagi Al lah, Tuhan sekalian alam. Semoga Allah menerima doa kita semua.

Catatan: *Doa dipetik dari: Surah Yasin, Tahl il dan Doa, Terbitan Abad Sinergi Sdn B hd

10

Sabilillah Edisi 121 / Oktober 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas


Tim Penyembelih Qurban, Pagi hari menjelang penyembelihan dikumpulkan untuk berkoordinasi

Qurban Super Barokah Telah Terlaksana, demikian juga proses Penyediaan, Penyembelihan serta Penyaluran... Semoga Amanah Qurban yang diterima dan dibagikan benar-benar dapat bermanfaat baik bagi para penerima maupun muqorrib yang senantias mempercayakan qurbannya melalui LAZIS Sabilillah. Berikut dokumentasi kegiatan Qurban Super Barokah:

Petugas Dari Dinas kesehatan mengecek satu persatu “jerohan� dari setiap qruban yang disembelih

Setelah pencacahan langsung menuju penimbangan

Ust. Sulaiman mengajak para masyarakat penerima daging qurban untuk berbaris rapi dan bertakbir sebelum menerima daging qurban

Penyembelihan dilakukan oleh tenaga-tenaga yang sudah ahli dibidangnya

Tim pemboleng bekerja dengan sigap, agar pembagian daging qurban tidak sampai siang hari

Tim Pembersihan jerohan, bekerja sama mencuci hingga bersih

Tim Penimbangan dengan cekatan dan teliti memisahkan daging sapi dan kambing serta ditimbang sesuai jatahnya masing-masing

P. Heru membagikan satu persatu daging qurban kepada warga masyarakat yang ikut dalam barisan Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 121 / Oktober 2014 / Thn: 07

11


Oleh:

Ust. Ahsan Subur

Pengorbanan Kunci Kesuksesan

Menggapai Kasih Allah SWT ( Bagian 2 Habis )

BERIKAN bajuku kepada ibu untuk kenang-kenangan serta sampaikan salamku kepadanya supaya dia tetap sabar, saya dilindungi Allah SWT, jangan cerita bagaimana ayah mengikat tanganku. Jangan izinkan anak-anak sebayaku datang kerumah, agar kesedihan ibu tidak terulang kembali, dan apabila ayah melihat anak-anak sebayaku, janganlah terlampau jauh untuk diperhatikan, nanti ayah akan bersedih.” Nabi Ibrohim menjawab ”baiklah anakku, Allah swt akan menolongmu”. Setelah ismail, putra tercinta ditelentangkan diatas sebuah batu, dan pisaupun diletakkan diatas lehernya, Ibrohim pun menyembelih dengan menekan pisau itu kuat-kuat, namun tidak mempan, bahkan tergorespun tidak. Pada saat itu, Allah swt membuka dinding yang menghalangi pandangan malaikat di langit dan dibumi, mereka tunduk dan sujud kepada Allah SWT, takjub menyaksikan keduanya. ”lihatlah hambaku itu, rela dan senang hati menyembelih anaknya sendiri dengan pisau, karena semata-mata untuk memperoleh kerelaanku. Sementara itu, Ismail pun berkata : ”ayah.. bukalah ikatan kaki dan tanganku, agar Allah SWT tidak melihatku dalam keadaan terpaksa, dan letakkan pisau itu dileherku, supaya malaikat menyaksikan putra kholilullah Ibrohim taat dan patuh kepada perintah-Nya.” Ibrohim mengabulkannya. Lantas membuka ikatan dan menekan pisau itu ke lehernya kuat-kuat, namun lehernya tidak apa-apa, bahkan bila ditekan, pisau itu berbalik, yang tajam berada di bagian atas. Ibrohim mencoba memotongkan pisau itu ke sebuah batu, ternyata batu yang keras itu terbelah. ”hai pisau, engkau sanggup membelah batu, tapi kenapa tidak sanggup memotong leher” kata ibrahim.

12

Sabilillah Edisi 121 / Oktober 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Dengan izin Allah SWT, pisau itu menjawab, ”anda katakan potonglah, tapi Allah mengatakan jangan potong, mana mungkin aku memenuhi perintahmu wahai ibrahim, jika akibatnya akan durhaka kepada Allah SWT” Dalam pada itu Allah SWT memerintahkan jibril untuk mengambil seekor kibasy dari surga sebagai gantinya. Dan Allah swt berseru dengan firmannya, menyuruh menghentikan perbuatannya, tidak usah diteruskan pengorbanan terhadap anaknya. Allah telah meridloi ayah dan anak memasrahkan tawakkal mereka. Sebagai imbalan keikhlasan mereka, Allah mencukupkan dengan penyembelihan seekor kambing sebagai korban, sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surat As-Shaffat ayat 107-110: “Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” “Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian.” “Yaitu kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim.” Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” Menyaksikan tragedi penyembelihan yang tidak ada bandingannya dalam sejarah umat manusia itu, Malaikat Jibril menyaksikan ketaatan keduanya, setelah kembali dari syurga dengan membawa seekor kibasy, kagumlah ia seraya terlontar darinya suatu ungkapan “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.” Nabi Ibrahim menyambutnya “Laailaha illahu Allahu Akbar.” Yang kemudian di sambung oleh Nabi Ismail “Allahu Akbar Walillahil Hamdu.’ Inilah sejarah pertamanya korban di Hari Raya Qurban. Yang kita peringati pada pagi hari ini. Allah Maha pengasih dan Penyayang. Korban yang diperintahkan tidak usah anak kita, cukup binatang ternak, baik kambing, sapi, ker-

bau maupun lainnya. Sebab Allah tahu, kita tidak akan mampu menjalaninya, jangankan memotong anak kita, memotong sebagian harta kita untuk menyembelih hewan qurban, kita masih terlalu banyak berfikir. memotong 2,5 % harta kita untuk zakat, kita masih belum menunaikannya. Memotong sedikit waktu kita untuk sholat lima waktu, kita masih keberatan. Menunda sebentar waktu makan kita untuk berpuasa, kita tak mampu melaksanakannya, dan sebagainya. Begitu banyak dosa dan pelanggaran yang kita kerjakan, yang membuat kita jauh dari Rahmat Allah SWT. Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Idul Adha ini adalah, bahwa hakikat manusia adalah sama. Yang membedakan hanyalah taqwanya. Dan bagi yang menunaikan ibadah haji, pada waktu wukuf di Arafah memberi gambaran bahwa kelak manusia akan dikumpulkan di padang mahsyar untuk dimintai pertanggung jawaban. Di samping itu, kesan atau i’tibar yang dapat diambil dari peristiwa tersebut adalah: Pertama, Hendaknya kita sebagai orang tua, mempunyai upaya yang kuat membentuk anak yang sholih, menciptakan pribadi anak yang agamis, anak yang berbakti kepada orang tua, lebih-lebih berbakti terhadap Allah dan Rosul-Nya. Kedua, perintah dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh Allah SWT, harus dilaksanakan. Harus disambut dengan tekad sami’na wa ‘atha’na. Karena sesungguhnya, ketentuan-ketentuan Allah SWT pastilah manfaatnya kembali kepada kita sendiri., I’tibar ketiga, adalah kegigihan syaitan yang terus menerus mengganggu manusia, agar membangkang dari ketentuan Allah SWT. Syaitan senantiasa terus berusaha menyeret manusia kepada kehancuran dan kegelapan. Maka

janganlah mengikuti bujuk rayu syaithon, karena sesungguhnya syaithon adalah musuh yang nyata. Keempat, jenis sembelihan berupa bahimah (binatang ternak), artinya dengan matinya hayawan ternak, kita buang kecongkaan dan kesombongan kita, hawa nafsu hayawaniyah harus dikendalikan, jangan dibiarkan tumbuh subur dalam hati kita. Tepatlah apabila perayaan Idul Adha digunakan menggugah hati kita untuk berkorban bagi negeri kita tercinta, yang tidak pernah luput dirundung kesusahan. Sebab pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat manusia itulah yang membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar, dan mempunyai arti besar. Dari sejarahnya itu, maka lahirlah kota Makkah dan Ka’bah sebagai kiblat umat Islam seluruh dunia, dengan air zamzam yang tidak pernah kering, sejak ribuan tahunan yang silam, sekalipun tiap harinya dikuras berjuta liter, sebagai tonggak jasa seorang wanita yang paling sabar dan tabah yaitu Siti Hajar dan putranya Nabi Ismail. Akhirnya dalam kondisi seperti ini kita banyak berharap, berusaha dan berdoa, mudah-mudahan kita semua, para pemimpin kita, elit-elit kita, dalam berjuang tidak hanya mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok, tapi berjuang untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakat, bangsa dan negara. Kendatipun perjuangan itu tidaklah mudah, memerlukan pengorbanan yang besar. Hanya orang-orang bertaqwa lah yang sanggup melaksanakan perjuangan dan pengorbanan ini dengan sebaik-baiknya. Mudahmudahan perayaan Idul Adha kali ini, mampu menggugah kita untuk terus bersemangat, rela berkorban demi kepentingan agama, bangsa dan negara amiin 3x ya robbal alamin. (*)


Unang berkacamata dan bertopi saat di terminal Arjosari mendapatkan tiket dan uang saku untuk pulang ke Lumajang

Musafir ”Takkan Pernah Saya Lupakan Sabilillah” SUDAH menjadi rahasia umum bahwa Masjid Sabilillah menjadi rujukan bagi orang – orang yang terlantar dan berharap solusi atas musibah yang di lalui, baik terlantar karena kehabisan bekal, terlantar karena penipuan atau terlantar karena kecurian. Bahkan tidak jarang modus kehabisan bekal ini dipakai kegiatan rutin bagi sebagian orang untuk mendapatkan bantuan gratis dengan mengaku-ngaku terlantar dan bercerita bohong untuk memuluskan niatnya. Walau LAZIS Sabilillah telah menganggarkan khusus bagi musafir dan terlantar, dan memang ada bagian dana zakat yang di khususkan untuk itu, namun tidak serta merta siapapun yang datang akan mendapatkan bantuan. Ada proses yang di lakukan untuk mendapat keyakinan atas kebenaran pengaduannya, mulai penilaian secara fisik, melalui tanya jawab atau wawancara mengorek informasi, pemberian solusi sementara, hingga mengantarkan langsung pembelian tiket transportasi.

Hal itu di lakukan hanya untuk lebih berhati-hati serta menjaga amanah dana yang telah dititipkan oleh donatur. Bahkan tidak jarang bagi mereka yang mempunyai modus penipuan justru bukan bantuan yang ia dapat melainkan hanya terbukanya kedok penipuan mereka dan hanya mendapatkan hasil malu saja. Sesuai data tim LAZIS minimal ada 25 orang perbulan musafir dan orang terlantar yang datang dengan kasus yang berbeda, dengan penanganan secara langsung di antar pulang hingga yang kembali dengan tangan hampa. Lain halnya dengan Ustajib Unang, seorang musafir yang datang di awal bulan ini (oktober 2014) seorang pemuda asal Senduro Lumajang yang pergi meninggalkan rumah dan keluarga untuk mencari kerja di Surabaya. Alhasil hingga 2 bulan lamanya ia tak mendapatkan gaji dari majikannya kecuali hanya uang makan. Ia keluarga dari pekerjaannya dan berjalan tak tentu arah hingga sampailah ia

di Masjid Sabilillah. Ia bercerita bahwa untuk mencari kerja yang lain ia rela berjalan selama 2 hari dari Surabaya menuju Malang. Setelah Tim mendapatkan cerita banyak tentang kondisi keluarga dan keinginannya, untuk sementara karena tanpa tujuan yang jelas akan kemana, ia di sarankan untuk berada di Masjid Sabilillah beberapa hari dan akan di penuhi segala kebutuhannya sekaligus memberinya kesempatan untuk membantu tim LAZIS Sabilillah dalam hal pelaksanaan penyediaan hewan qurban hingga pelaksanaan penyembelihan hewan Qurban. Hari – hari ia lalui di Sabilillah dengan semangat ber ibadah mendekatkan diri kepada Alloh SWT dan membantu segala hal pekerjaan di Masjid. Pagi hingga sore ia gunakan untuk bekerja di lapangan, jika malam kegiatan berlanjut berkonsultasi masalah ibadah, Keluarga, Usaha dan lain – lain, al hasil dia tidak murung lagi seperti hari –hari waktu dia baru datang di Sabilillah. Unang

mengatakan” saya sangat senang berada di Sabilillah ini walau awalnya ini tak terencana tapi disinilah saya banyak belajar,memulai memperbaiki ibadah sholat 5 waktu yang sebelumnya sering saya tinggalkan, disinilah saya belajar mengaji, disini saya belajar usaha dari LAZIS serta banyak pelajaran hidup yang saya dapat, saya malu karena kemarin saya sempat mau bunuh diri, karena putus asa”. Curhat Unang diselasela aktivitasnya. Sampai sepekan Ia di Sabililah hingga akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke desanya dan mencari kerja di desanya. Dengan bekal yang di berikan LAZIS berupa seperangkat alat sholat dan beberapa pakaian juga sedikit modal untuk usaha di desa Unang diantar tim hingga ke terminal bus. “Terima kasih pak atas kesempatan belajar di sini, takkan pernah saya lupakan Sabilillah ini pak” ungkapan terakhir yang disampaikannya sebelum ia berangkat kembali ke Lumajang pagi itu. (red) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 121 / Oktober 2014 / Thn: 07

13


Psikologi Parenting

Penyebab & Mengatasi Anak Yang Suka Mencuri KADANG-KADANG orang tua merasa terkejut dan bingung sewaktu pertama kali mengetahui anaknya mencuri.Orang tua lantas mungkin berpikir bahwa ini merupakan hal yang wajar dalam perkembangan anak.Anggapan ini tentu saja tidak benar.Jadi, sekecil apa pun pencurian yang dilakukan anak, orang tua harus melarang dan menghentikannya. Boleh dikata hal ini kerap kali terjadi, terutama dalam keluarga yang memiliki anak berusia empat sampai tujuh tahun. Pada usia ini anak cenderung untuk mengambil apa yang bukan haknya. Sebenarnya, perbuatan mencuri yang dilakukan anak-anak balita bukanlah tingkah laku yang menyimpang. Tetapi bila orang tua tidak menanganinya dengan benar, tingkah laku yang tidak berbahaya itu dapat mengarah menjadi perbuatan yang berakibat lebih jauh. Mencuri di kalangan anak-anak balita sering terjadi. Ini disebabkan karena mereka belum mempunyai konsep kemilikan. Anak-anak belum mempunyai batas yang tegas antara milik sendiri dan milik orang lain. Bila mereka melihat sesuatu yang disukainya, mereka akan mengam-bilnya. Bagi mereka seolah berlaku prinsip: “Aku lihat, aku suka, aku mau, aku ambil. Anak kecil belum mengerti bahwa dengan mengambil benda yang dinginkan tanpa izin si pemilik, ia melanggar hak milik teman tersebut dan akan merugikan si teman itu. Pada umumnya, orangtua pasti akan merasa kaget, kecewa, dan malu bila mengetahui bahwa anak

14

Sabilillah Edisi 121 / Oktober 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

mereka telah mencuri sesuatu milik orang lain. Namun, janganlah orangtua bertindak tergesa-gesa, langsung marah-marah kepada anak, apalagi menghukumnya dengan cara yang berlebihan. Sebab, tidak semua anak mencuri karena niat yang sudah direncanakan. Penyebab anak Mencuri : 1. Mencuri karena tidak mengerti. Sebagian dari mereka ada yang mengambil barang milik orang lain karena ia belum mengerti tentang maksud dari kepemilikan suatu barang. Ia belum dapat membedakan mana barang milik sendiri dan yang mana barang milik orang lain. Biasanya tindakan ini terjadi pada anak usia 3-5 tahun. Anak di usia ini sering menganggap bahwa semua barang yang ada dihadapannya adalah miliknya sendiri. 2. Mencuri karena kebutuhan identitas diri. Anak mencuri karena ia memiliki kebutuhan yang khas akan identitas diri dengan orang-orang yang ada di sekelilingnya yang ia idolakan. Kadangkala ada anak yang memiliki perasaan rendah diri, tetapi sangat berharap untuk dapat diterima, namun tidak ada bakat yang menonjol atau paras muka yang cakap yang dapat dijadikan alasan untuk diterima. Oleh karena itu supaya dapat diterima sebagai teman, ia lalu mencuri uang dan dengan uang curian, ia mengundang makan dan memegahkan

diri di hadapan teman-temannya. 3. Mencuri karena mencontoh yang salah. Anak mencuri karena melihat orangtua (ibu atau ayah), saudara atau teman mengambil barang yang bukan miliknya. Dalam keluarga harus ada pendidikan moral yang benar. Sekalipun pada hal-hal yang kecil, namun bila disertai dengan ketamakan akan merangsang anak untuk mencuri, baik itu mencuri bunga, buah, alat-alat atau barangbarang milik orang lain. Tidak adanya pendidikan moral dalam keluarga akan mudah menjadikan anak-anak mempunyai kebiasaan mancuri. 4. Mencuri karena tekanan dan adanya keinginan untuk memiliki. Anak mencuri karena ada tekanan akan kebutuhan dan keinginannya. Anak ini mencuri karena terpaksa. Misalnya, anak ingin makanan tetapi tidak diberi uang jajan oleh orangtuanya. Akhirnya ia terpaksa mencuri uang temannya untuk membeli makanan. Karena keinginan untuk memiliki begitu menggoda, maka


Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang

anak melakukan pencurian. Keinginan ini dapat timbul karena anak sering kurang mampu menguasai diri. Ini biasa terjadi bila anak terlalu dilindungi. Anak akan lebih sering lagi mencuri bila orang tua tidak menyelidiki mengapa barang atau uang dalam rumah sering hilang, atau ibu tahu anak telah mengambil barang di toko, lalu dibayarkan secara diam-diam. Dengan demikian anak semakin terjerumus ke dalam kebiasaan yang buruk. Penyebab lain bisa karena anak lahir dari keluarga miskin. Kemiskinan telah merisaukan dirinya. Apa yang menjadi kebutuhannya tidak dapat terpenuhi, selain dengan mencuri. 5. Ingin menonjolkan rasa kebersatuan. Karena ingin menonjolkan rasa kebersatuan yang tinggi, seorang anak melakukan pencurian bersama-sama dalam satu kelompok. Dalam kelompok itu, mereka merasakan adanya suasana kebersamaan dan juga timbulnya rasa kebanggaan terhadap kepahlawanan seseorang sehingga mencuri dianggap sebagai terobosan untuk menikmati kebahagiaan. 6. Mencuri karena gangguan kejiwaan (kleptomania). Anak mencuri karena adanya gangguan kejiwaan. Ia mencuri bukan karena ’kemauannya’. Barang yang dicuri penderita kleptomania sebenarnya mampu ia beli. Namun, ketika mencuri, anak merasa terlepas dari impitan perasaan yang membelenggunya. Setelah itu perasaan bersalah kemudian menderanya.

Mengatasi Masalah Bagaimana membantu anak untuk mengatasi masalah kebiasaan suka mencuri ini? Diharapkan beberapa cara penyelesaian di bawah ini dapat memberikan petunjuk kepada orang tua dan guru. 1. Mencukupi kebutuhan anak dan memberikan pengertian untuk bersabar. Banyak anak suka mencuri karena ke-

inginan yang dibutuhkan belum terpenuhi. Sebaiknya orang tua mengoreksi diri, apakah ada kebutuhan anak yang belum dicukupi..?? Kelalaian itu bisa terjadi dalam bentuk : tidak memberi makanan yang bergizi, atau tidak menyediakan alat tulis yang dibutuhkan, atau keperluan seharihari lainnya. Semuanya itu akan membuat anak tergoda untuk melakukan pencurian. Memberikan pengertian pada anak (disesuaikan dengan usia anak) agar bersabar apabila keinginan yang diharapkan anak belum bisa dikabulkan, dalam hal ini diperlukan komunikasi yang terbuka, baik & penuh kasih sayang antara orang tua dan anak, agar anak juga bisa memahami mengapa keinginannya belum atau tidak bisa dikabulkan. 2. Memberi perhatian yang cukup. Ada pencurian karena adanya ketidakstabilan dalam jiwa anak. Orang tua yang sibuk hanya tahu mencukupi kebutuhan anak secara materi, tetapi melalaikan kebutuhan rohaninya. Bila anak itu sehat, puas dan stabil jwanya, tidak mungkin ia mencuri untuk mencari perhatian orang dewasa. 3. Mengenali pergaulan anak. Ketika diketahui anak mulai suka mencuri, segera selidiki lebih dahulu tentang teman-temannya. Apakah ia bergaul dengan teman- teman yang berperangai buruk, yang menganggap mencuri itu satu keberanian atau mereka diancam untuk mencuri. Jika benar teman- teman itu yang bermasalah, maka dengan sabar orang tua harus mengajar anak dan menjelaskan akibat buruk dari mencuri itu. 4. Menyelidiki motivasinya. Selain unsur di atas, mungkin masih ada motivasi yang tersembunyi yang mendorong anak itu mencuri. Cobalah untuk mengetahui kehidupan sosial anak itu, mungkin mereka senang bermain dengan teman2 sebaya yang diantaranya ada yang suka mencuri, sedang berpacaran atau

sedang terjerumus pada obat-obat terlarang seperti: ganja atau minuman keras. Bila orang tua dengan teliti menyelidiki motivasi anak mencuri, maka akan lebih mudah mengatasi masalahnya. 5. Memasukkan konsep nilai yang benar. Sejak kecil orang tua sudah harus mendidik perbedaan antara “ini milik kamu” dan “ini milik saya”. Jangan membiarkan anak sembarangan mengambil barang orang lain. Kalau dalam tas atau di saku ditemukan barang milik teman, anak harus segera mengembalikannya. Menerapkan konsep yang benar harus disertai dengan teladan yang baik supaya anak tidak tamak terhadap hal apa pun sekalipun itu hal yang kecil atau sembarangan meminjam barang milik orang lain. Berikanlah penghargaan dan pujian bila mereka mampu mengurus atau mengatur barangnya sendiri. 6. Melakukan usaha secara bersama. Jika anak sendiri tidak berniat untuk membuang kebiasaan yang jelek, meskipun orang tua atau guru memaksa atau menekan mereka, hasilnya tetap akan sia-sia. Usahakanlah untuk bekerja sama dengan anak, menasihati dan menjelaskan sebab-akibat dari tindak mencuri, atau membantu mereka untuk mencari jalan ke luar yang bisa dilakukan, kemudian berdoalah bersama mereka agar bersandar pada anugerah Tuhan untuk hidup dalam kebenaran. 7. Mendidiknya dalam kebenaran. Bimbinglah anak dengan ajaran Agama, tingkatkan keimanan dengan mengajak anak melakukan kegiatan ibadah bersama keluarga dan berilah pengertian dengan penuh kasih sayang. Setelah dibimbing, anak mungkin masih dapat lupa dan jatuh lagi, tetapi dengan seringnya diingatkan serta diawasi dan didoakan, pasti ada pengharapan bahwa Tuhan akan mengubah mereka menjadi lebih baik sehingga buah kebenaran dihasilkan melalui dan di dalam hidup mereka. (*)

Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 121 / Oktober 2014 / Thn: 07

15


Laptop Untuk Adek SMU Binaan KEBERADAN teknologi yang semakin maju, kecepatan informasi yang semakin cepat menuntut siswa untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi, jika tidak maka siswa akan tertinggal informasi dan buta situasi dunia. Persaingan Sumberdaya manusia (SDM) semakin ketat untuk mengisi ruang – ruang kerja dan kesempataan meraih peluang di segala bidang, maka perlu menyiapkan lebih dini anak – anak kita agar di kemudian hari nanti ia siap terjun di masyarakat dan siap bersaing dengan yang lain. Lebih lagi bagi anak keluarga miskin semakin ia tak mampu bersaing dengan yang lain di sebabkan beberapa kendala ekonomi dan keterbatasan sarana prasarana yang dimiliki. Untuk itulah LAZIS Sabilillah pada pertengahan semester pertama di tahun 2014 ini telah memprogramkan pemberian fasilitas kepada anak asuh binaan berupa fasilitas Laptop untuk anak asuh

16

Sabilillah Edisi 121 / Oktober 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

yang telah memasuki pendidikan jenjang SMU. Dari 130 anak asuh binaan LAZIS pada tahun ini telah ada sebanyak 9 anak yang mendapatkan fasilitas tersebut untuk di gunakan mengerjakan soal soal sekolah hingga tak perlu lagi keluar malam sekedar untuk mencari referensi dan mengerjakan tugas sekolah melalui warnet. Pemberian Laptop ini adalah merupakan rangkaian dari program pendidikan yang telah di berikan kepada anak asuh binaan LAZIS, selain yang telah rutin di berikan yakni iuran sekolah, perlengkapan sekolah berupa buku-buku dan seragam, privat, bantuan sepeda transportasi sekolah dan paket wisata akhir tahun. Berbeda dengan bantuan yang lain, untuk bantuan Laptop ini LAZIS tidak memberikan sarana tersebut untuk di miliki namun hanya bantuan pemakaian hingga 3 tahun, setelah selesai masa pendidikan SMU maka

siswa akan mengembalikan kepada LAZIS untuk di manfaatkan kepada siswa yang lain. Dengan bantuan ini di harapkan akan dapat memicu semangat belajar siswa untuk memahami computer dan dapat menguasai teknologi yang terus berkembang. Sebagai bentuk pembinaan sekaligus pengawasan terhadap siswa asuh, LAZIS selalu mengumpulkan mereka setiap bulan dalam pembinaan bersama dan orang tua, agar apa yang menjadi tujuan bersama akan sesuai harapan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah merupakan pilihan terbanyak dari anak keluarga miskin, dengan maksud setelah selesai SMK siswa langsung terjun di masyarakat untuk bersaing meraih kesempatan kerja dan peluang kerja sehingga keinginan untuk segera membantu orang tua dan meningkatkan kesejahteraannya menjadi dambaan setiap siswa dan orang tua. (Red)

Dari 130 anak asuh binaan LAZIS pada tahun ini telah ada sebanyak 9 anak yang mendapatkan fasilitas tersebut


Lomba Guru TPQ

Meningkatkan Kualitas dan Prestasi Guru-Guru TPQ BUKAN hal yang biasa memang, Para ustad-ustadzah dari berbagai TPQ binaan LAZIS Sabilillah, berkumpul dan beradu dalam hal membaca Al Qur’an serta teknik mengajar (microteaching). Biasanya lomba baca Al Qur’an atau tartil Al Qur’an hanya dilombakan untuk santri-santri didik mereka. Bahkan teknik pengajaran hanya disampaikan atau diulas saja dalam berbagai media seminar atau pelatihan peningkatan skill mengajar guru-guru TPQ. Namun, kali ini LP2M TPQ LAZIS Sabilillah, mengadakan suatu acara lomba yang sangat berbeda. “Memang disetiap waktu kami mengadakan pertemuan dan pembinaan rutin, bisa saja kami saling memotivasi dan mengevaluasi setiap permasalahan pada masing-masing TPQ. Namun, itu bisa jadi hanya pada sebatas permasalahan-permasalahan umum. Sedangkan pada lomba ini diharapkan apa yang menjadi titik kelebihan setiap TPQ bisa ditularkan kepada TPQ yang lainnya khususnya pada ilmu-ilmu Al Qur’an dan metode pengajaran masing-masing guru TPQ. Banyak hal menarik yang terlihat dalam 2 kategori lomba tersebut. Bahkan hingga menimbulkan gelak tawa. Khususnya pada kategori lomba microteaching. Semarak dan menarik minat dari seluruh peserta untuk saling menunjukkan keahlian masing-masing dalam hal teknik mengajar. Yang lebih menjadikan antusiasme ialah seluruh peserta guru-guru TPQ selain menjadi guru mereka juga menjadi murid secara bergantian. “Bu saya ijin kebelakang…” Celetukan jenaka yang diutarakan oleh salah satu peserta yang pada saat itu berperan menjadi murid untuk memecah konsentrasi dari salah satu peserta yang berperan menjadi guru. Khusus pada lomba tartil, tampak keseriusan dan ketegangan dari seluruh

Salah satu peserta mempraktekkan metode pengajaran yang diterapkan pada lembaganya

peserta. Sebanyak 23 orang berlomba pada kategori ini. “Deg-degan juga maz, ternyata ikut lomba.. biasanya hanya mendampingi santri-santri saja saya ini. Ujar salah satu ustadzah peserta lomba tartil. Sejatinya acara akan dilaksanakan di Auditorium KH. Masjkur lt. 2, baik lomba tartil maupun microteaching. Namun padatnya pada acara hari Minggu lalu membuat salah satu lomba dan kegiatan rutin di Masjid Sabilillah diharuskan bergeser lokasi. Untuk Microteaching karena diperlukan suasana ruangan yang tertutup dan model kelas maka dilaksanakan diruang auditorium Kh. Nachrowi. lantai 1, sebelah barat masjid. Untuk lomba tartil tetap dilaksanakan di lantai 2 Masjid Sabilillah. Sesuai dengan rencana kegiatan yang disampaikan oleh tim coordinator lomba yang mana pesertanya adalah semua guru TPQ anggota dari TPQ binaan dengan ketentuan 1 lomba bisa diikuti oleh 2 orang guru dari 1 lembaga TPQ. Dan hingga pagi hari menjelang pelaksanakaan peserta lomba Tartil tercatat 23 orang dari 23 lembaga dan peserta lomba Microteaching 26 orang dari 23 lembaga. Dan pengumuman pemenang lomba akan disampaikan pada acara pertemuan rutin yang sejatinya akan dilaksanakan pada bulan depan bertepatan dengan rencana digelarnya acara studi banding ke salah satu lembaga pendidikan Islam di Surabaya. Acara yang diselenggarakan Minggu, 12 Oktober 2014 lalu sungguh menjadi sebuah hembusan angin segar bagi seluruh jajaran pengurus LAZIS Sabilillah serta coordinator dari berbagai TPQ binaan yang tergabung dalam LP2M TPQ LAZIS Sabilillah. Tidak lain, karena sejak dibentuknya LP2M TPQ mulai terlihat hasil

keseriusan dari seluruh anggotanya untuk saling menimba ilmu, saling belajar dan saling meng’evaluasi demi peningkatan masing-masing lembaga. Melalui sebuah kegiatan yang layak kiranya untuk dijadikan sebagai program dan agenda tahunan. Yakni Lomba Guru-Guru TPQ. Sejak pukul 08.00 wib hingga pukul 13.00 WIB, acara diselenggarakan dengan melibatkan setidaknya 50’an orang guru yang mana semuanya adalah guru-guru TPQ binaan. “Untuk saat ini kami hanya melibatkan 25 TPQ binaan yang ada, karena memang agenda besarnya adalah tetap mensolidkan dan mengevaluasi sesama guru dibawah LP2M TPQ LAZIS Sabilillah. Bisa jadi ini akan berkembang dengan jumlah dan peserta dari berbagai TPQ di Kota Malang, ditahun-tahun yang akan datang”. Ust. Sholeh, Koordinator LP2M TPQ LAZIS Sabilillah menjelaskan. Sesuai dengan visi dan misi dari LP2M TPQ LAZIS Sabilillah, yang memang sejak pendiriannya pada tahun 2008 lalu adalah menjadikan TPQ dan TPA sebagai landasan dan inti bagi pengajaran dan pendidikan islami dimayarakat khususnya kepada anak-anak. Yang mana misi pastinya adalah mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari sebuah TPQ. Dari segi pendidikan, manajemen hingga para pengajarnya yang mana menjadikan lembaga TPQ tidak dipandang hanya sebelah mata saja. Oleh karenanya tak salah kiranya melalui pertemuan rutin bulanan maupun pelatihan-pelatihan insidentil khususnya bagi para ustad dan ustadzah pengajar di TPQ-TPQ. (*)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 121 / Oktober 2014 / Thn: 07

17


SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE SEPTEMBER 2014 SUMBER PENERIMAAN

71,492,135

Donatur Warko Rekening Bank Kotak Amal fakir Miskin Masjid Kotak Amal Yatim Kotak Amal Operasional MQS Penitipan Anak Penerimaan Lain-lain

39,430,000 1,952,000 10,722,500 2,270,000 7,670,000 200,000 2,225,000 6,700,000 322,635

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN SEPTEMBER 2014 PENGELUARAN 50,143,369 Program Peduli Pendidikan Beasiswa Duafa’ 3,150,000 Prasarana Sekolah Dhuafa’ 3,050,000 Beasiswa Yatim 3,150,000 Prasarana Sekolah Yatim 3,110,000 Perpustakaan 300,000 Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan mustahik Pembinaan guru TPQ 200,000 Baca Al-Qur’an Dewasa 3,380,000 Pendidikan dan Pelatihan 113,000 Prog Prasarana Tempat Ibadah Operasional Musolla Binaan 525,000 Publikasi dan Sosialisasi Publikasi & Sosialisasi 2,476,000 Majalah Komunitas Sabilillah 4,750,000 Program Kesehatan dan Gizi Nutrisi Kajian Keluarga 1,045,000 Mustahik Sehat 400,000

Program Santunan Insentif Guru TPQ 1,650,000 fakir miskin 450,000 Lansia 1,800,000 Sosial 1,400,000 Santunan Gharim 500,000 Fisabilillah 525,000 Ibnu Sabil 340,000 Muallaf 590,000 Operasional Cetak (Brosur,Leaflet,kartu,kotak) 162,650 Transportasi 947,000 Telpon 502,000 Biaya Perawatan Aset Tetap 888,500 Konsumsi 416,000 Jamsostek 1,219,000 Internet 165,250 Amilin 6,050,000 Volunteer 1,910,000 Biaya Lain-lain 225,969 Investasi ke Penitipan Anak 4,753,000

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN SEPTEMBER 2014 No Nama 1 Budi Rahardjo 2 Hadi Safari 3 Rizky Agita 4 BH. BNI (Zakat) 5 BH. Mandiri (Zakat) 6 Aini Hayati 7 Laveinia C.E Sokya 8 Susanto 9 Sutrisna Wati 10 BH. BNI Syariah 11 Andika Irhab Maulana 12 M. Raihan Rajendra Z. 13 Mbk. Mujiati 14 N. Yusuf 15 Sugeng(Ibu) 16 BH. BCA Giro (Infaq) 17 Anang Djumala 18 Anis 19 Mafazah 20 Makali (Bp) 21 Moeadi,H 22 Sofian Arief 23 Sulaiman 24 Widhi Handoko 25 Yosman 26 Agung H. Brana 27 Aisyah 28 Hamba Allah (ANK)

18

Rp 10,000 10,000 10,000 10,329 18,843 20,000 20,000 20,000 20,000 23,020 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 29,844 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 50,000 50,000 50,000

Sabilillah Edisi 121 / Oktober 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59

Anis 2 CV.Wiratama Dian Indra Cahyono Diyah Djajautami dr. Agoes Budijono Dwi Retna Dwi Suryanto Edra Ertantyo Eko Ujang Kusnan D. Endang Purwati Erna Kasiono(Ibu) Faiqotul Fitrio Gatot Kisworo H. Abd. Kadirun H. Riswandy Hamba Allah (AS) Heri Indarso Ika Nur (Suhariyanti) Indra Kurniawan Ir. Irsyat Iffano, MT Irma Anindiati Erfiet Y. /Rr. Arintya S. Hamba Allah (LLS) Liliya Indra Cahyani M Yunus,S.Pd,M.Pd M. Muwidha Mien (Ibu) Moch. Soleh Ninuk Resha Ayu Anita

50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000

60 Slamet Riyadi,H 61 Sri Mastuti 62 Supardi 63 Tatik 64 Taufik Hidayah 65 Hamba Allah (TI) 66 Trias Widandini 67 Tutik Mahaleni 68 Hamba Allah (VDR) 69 Woja,Hj 70 Hamba Allah (YEW) 71 Zandha Nawateyska 72 Keluarga Subianto 73 Hamba Allah (Muamalat) 74 Hamba Allah (BNI) 75 Listyawati 76 Sri Sunarjati 77 Wardoyo 78 Sudarianto 79 A. Rizal Amri 80 A. Syauqi Firdaus 81 Amien L Chaziem 82 Aprilia Ridhowati 83 Aulia Marliana,Dr 84 Azmy Khairany 85 Bambang Budi W. 86 Budi Widodo 87 Dian Susanti 88 Drs.H.Hariadi 89 Efendi 90 Faisol Riza 91 H. Misbahul Anam 92 H. Buwono 93 H. Karbi 94 Hamba Allah (BSM) 95 Hanum 96 Haris Fajar 97 Hendhi Wahyu F. 98 Hendrik 99 Heru Pratikno 100 Ikha F. Himmah 101 Kurniawati, SH 102 Listia Amalia 103 M. Amim 104 M. Zidan Irfani (TF) 105 Hamba Allah (MNL) 106 Nadya Nafis K 107 Noor Afifah 108 Novieta (Hj. Mustalifah) 109 Nur Hidayah 110 Nusi Tristiawati 111 Panji Sapto Hadi 112 Prof. Edi Widjajanto 113 Rahadian Hendri 114 Rara (TF) 115 Riza 116 Rizky Lintarta 117 Ruqoyah 118 Safrina 119 Sasi,Hj 120 Sifa (TF) 121 Sri Hendrastuti 122 Hamba Allah (SWDD) 123 Subardi (Ibu) 124 Suparto 125 Syaifudin Anwar 126 Titik Puji Lestari (TF) 127 Winarti 128 Wiwied Agus K. 129 Yudianto 130 Yuniawati P. 131 Zamzami (Ibu) 132 Hamba Allah (SLY) 133 Almh. Supinah 134 Ana Chio 135 Hariraturrizqya 136 H. Muchlis Diagama 137 Imam Ghozali,H 138 Irham Yunanda

50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 60,000 65,000 75,000 75,000 75,000 75,000 80,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 123,500 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000

139 Jujuk RB,dr 150,000 140 Kunyati 150,000 141 Mudjiono & Dwi PA 150,000 142 Ratih Indah A 150,000 143 Suroto 150,000 144 Soewito 175,000 145 Rek Mandiri (Yatim) 199,652 146 Hamba Allah (NYMK) 200,000 147 Abdurrahman Baragbah 200,000 148 Abiyan & Hana 200,000 149 Alm. Ramli & Indra W. 200,000 150 Amir Mahmud S.,SE.AK 200,000 151 Aniswatul Khamidah 200,000 152 Dr.Moch.Bahrudin 200,000 153 Endang (TF) 200,000 154 FE UNISMA 200,000 155 Fuad & Akmal 200,000 156 Hari Widodo bin Amirin 200,000 157 Indahari 200,000 158 Jati Perdana 200,000 159 Kotak Amal kantor 200,000 160 M. Candra Kurniawan 200,000 161 Machfud (TF) 200,000 162 Nursalam & Lilik 200,000 163 Prof.Dr.H.M. Mas’ud Said 200,000 164 Risky Design 200,000 165 Sari Wahyuni/Andy Y. 200,000 166 Slamet Hariyanto 200,000 167 Suko Wiyono 200,000 168 Wahyu Ratna F. 200,000 169 Nur Fatimah M. 205,000 170 Roti Maryam Kayutangan 207,000 171 Hamba Allah (NC) 215,000 172 Hegi Harjoyo (TF) 250,000 173 Istiqomah Wardani 250,000 174 Rosyad,SH 250,000 175 Abdullah 300,000 176 H. Budi Midjil P. 300,000 177 Nonot Harnowo 300,000 178 Deliana Permatasari 350,000 179 Hamba Allah (S&SR) 400,000 180 Nadia 400,000 181 Nita 400,000 182 Ratna Ika Putri 400,000 183 Hamba Allah 447,500 184 Hamba Allah 500,000 185 Fajar Rahmadian Putra 500,000 186 H. Sahronizen 500,000 187 H. Zainul Fadli,M.Kes 500,000 188 Ida Kartini 500,000 189 Krisna Mulawarman 500,000 190 Kuswohadi 500,000 191 Prof.Dr.Hj.Utami Widiati,MA 500,000 192 Reza 500,000 193 Riska sayugo W 500,000 194 Mega Finance 514,000 195 Anita & M. Irfan 550,000 196 Mudjianto 800,000 197 Warko Yatim 870,000 198 Warko Infaq 875,000 199 Suliah, M. Toyyib, Shodiqin (Alm) 1,000,000 200 Fata Antariksa (Mandiri) 1,000,000 201 Nanik 1,000,000 202 Robert /Roby 1,000,000 203 Setio Aji S. 1,000,000 204 Wawan 1,000,000 205 Hamba Allah (Mandiri) 1,500,000 206 R. Nugroho Sekeluarga 1,500,000 207 H. Didik Supriyatno 1,650,000 208 Masjid - Infaq 2,270,000 209 Hamba Allah 3,375,000 210 Darwhin Anggoro 4,850,000 211 CU. MK (Probo) 7,153,000 212 Masjid - Yatim 7,670,000 213 Almh. Hj. Soeyatin: Baju Layak Pakai 214 Catur Ratna: Baju Layak Pakai 215 Fathurraohman: Baju Layak Pakai


GUNTING DI SINI

FORMULIR DONATUR

GUNTING DI SINI

Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Yuanda Kusuma, Lc, Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Dra. Hj. Siti Munfaqiroh, MSi, Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Hartono, Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking dan Kerjasama: H. Sutrisno, H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Nurul Wihandayani, Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Andy Daeng, Rizky Noorhamidinah Ssos, Faiz DZ Roini, Abdullah.


Daftar Harga Iklan Ukuran Harga Harga Harga

(Hal. 2 & 19)

(Hal. Cover)

(Hal. 5 & 16)

1/16 Halaman (5cm x 7cm)

Rp 110.000

-

-

1/8 Halaman (10cm x 7cm)

Rp 165.000

-

-

1/4 Halaman (10cm x 14cm)

Rp 330.000

-

Rp 250.000

1/2 Halaman (21cm x 21cm)

Rp 550.000

Rp 750.000

-

1 Halaman Full (Ukuran A4)

Rp 1.100.000

Rp 1.500.000

-


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.