Majalah Komunitas LAZIS Sabililllah edisi September 2014

Page 1

Profil Santunan

Khitan Gratis

Untuk Saddam...

Renungan

Pengorbanan Kunci Kesuksesan Menggapai Kasih Alloh Swt..

Kolom Utama

Ruh Kami Itu Masjid


Rekening Kami Bank BNI Syariah: Zakat : 111 333 9914 Shodaqah : 111 333 9946 Yatim : 111 333 9925

Bank Mandiri: Zakat : 144 0000 111119 Shodaqah : 144 0000 222221 Yatim : 144 0000 777778

Bank BTN Syariah: Zakat : 70 6204252.1 Shodaqah : 70 6204255.2

Bank Syariah Mandiri: Zakat : 029 0144 000 Shodaqah : 029 0144 401

Bank Muammalat: Shodaqah : 711 0010 373 Zakat : 711 0010 374 Yatim : 711 0010 375

Bank BCA: Zakat Shodaqah

: 0111 8855 31 : 0111 8859 31

Bank BNI: Zakat Shodaqah

: 09 128 128 04 : 09 128 128 48


Menjelang Qurban... Assalamu’alaikum Wr. Wb. SALAH silaturahim kami sampaikan kepada seluruh pembaca, sahabat Sabilillah dimanapun Anda berada. Tak terasa perguliran waktu membawa kita kepada perjumpaan dengan salah satu bulan mulia-Nya kembali. Yakni Bulan Dzulhijjah, yang juga disebut bulan Haji. Karena dimana pada saat ini ribuan bahkan jutaan umat Islam dari berbagai belahan dunia berkumpul dan berthowaf di Baitullah, menjadi tamu kehormatan Allah swt untuk melaksanakan ibadah Haji. Selain itu bulan dzulhijjah juga dikenal sebagai bulan Qurban, sesuai dengan beberapa ulasan yang sengaja diangkat dan dikupas dalam edisi yang kami ketengahkan bulan ini. Panduan berqurban yang disusun Kh. Basori Alwi menjadi penguat dalam niatan ibadah qurban kita. Selanjutanya juga kami sampaikan beberapa kegiatan dalam rangkaian program yang telah terlaksana diantaranya pemberian bantuan renovasi kamar mandi dan tandon air untuk musholla Al Ikhlas Kalipare. Serta masih berjalannya program Shodaqah Barang Manfaat yang terus dan semakin diminati oleh jama’ah dan sahabat setia LAZIS Sabilillah. Semoga dengan bertambahnya usia dan program yang kami laksanakan menambahkan pula keeratan serta kepercayaan Bapak, Ibu jama’ah serta sahabat sekalian. Amiin, Insya Allah..

Syi’ar

Qurban Bukti Kepedulian ....................................................................... 4

Kolom Utama

Ruh Kami itu Masjid ............................................................................... 5

Ekonomi Islam

Belajar Dagang dari Kisah Kehidupan Rasulullah SAW ................................ 6

Min Nuril Islam

Pentingnya Saling Membantu Sesama Muslim ............................................ 7

Ulasan Lembaga

Makna Hari Raya Qurban ............................................................................. 8

Kisah Teladan

Pencetak Ulama Sejati Kota Santri Malang (Bagian 2) .................................. 9

Doa, Potret Kegiatan ................................................................. 10-11 Renungan Pengorbanan Kunci Kesuksesan Menggapai Kasih Allah SWT .................... 12 Profil Santunan Khitan Gratis Untuk Saddam... ............................................................. 13 Konsultasi Konsultasi Agama, Psikologi Parenting ..................................... 14-15 Program Amanah LAZIS Sabilillah Menyediakan Hewan Qurban .............................................. 16

Sabilillah News

Manasik Haji Sabilillah, Bagi Siapa Saja Yang Ingin Beribadah .....................17

Laporan Keuangan Periode Bulan Agustus 2014 ........................................................... 18

PENASEHAT

: Prof Dr KH M Tholchah Hasan, KH Mas’ud Ali, MAg

PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. M. Mas’ud Said, MM PIMRED & REDPEL

: Khoirul Anwar, Mochammad Sholeh

Sidang Redaksi

: Agus Syamsuddin, Anas Basori, Sulaiman

Distribusi & Iklan

: Heru Pratikno, Yosman Ardiansyah, Mafaza

Buktikanlah Cintamu.. BERBICARA tentang cinta biasanya tak lepas dari pengorbanan, karena pengorbanan biasa dikaitkan dengan bukti cinta atau tanda cinta. Bahwa cinta memang membutuhkan pengorbanan itu adalah suatu keniscayaan, Misalnya cinta kita terhadap anak dan isteri membuat kita rela mengorbankan apa saja yang kita miliki, baik harta, waktu, bahkan jiwa ini. Apalagi cinta kita kepada Allah SWT, harus kita buktikan dengan pengorbanan melebihi pengorbanan kita kepada anak dan isteri kita. Sebagaimana telah di contohkan oleh bapaknya para Nabi yaitu Ibrahim Alaihi-salam, Beliau telah membuktikan pengabdian dan pengorbananya kepada Allah SWT, sebagaimana yang tergambar dalam firman Allah dalam surat as-shafat ayat 102 yang artinya: “Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, wahai anakku! sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah bagaimana pendapatmu! Dia (ismail) menjawab “wahai ayahku ! lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu insya Allah engkau mendapatiku termasuk orang yang sabar.” Dalam ayat ini jelas sekali kuwalitas pengorbanan Nabi Ibrahim sangatlah luar biasa, Beliau mampu mengorbankan anak semata wayang, yang begitu ia cintainya dan yang ia tunggu-tunggu bertahun-tahun lamanya, namun ketika anaknya mencapai usia baligh Beliau diperintahkan untuk menyembelihnya, dan pada waktu itu beliau mampu melaksanakan perintah Allah tersebut. Bapak yang mana yang tidak mencintai anaknya? Bapak yang mana yang tega menyembelih anak kesayangannya? Tentu tidak ada didunia ini, yang berani melakukan seperti apa yang dilakukan oleh nabi Ibrahim, kecuali orang yang didalam hatinya tertanam keimanan yang kokoh pada Sang Khaliq. Saudaraku… marilah sejenak kita merenung, apa saja yang telah kita lakukan atau kita korbankan untuk pengabdian dan penghambaan kita, kepada Allah SWT… Apakah waktu kita, telah kita persembahkan untuk Allah ? atau mungkin waktu kita masih banyak kita pergunakan untuk kepentingan dunia kita, anak-anak kita, istri-istri kita,bahkan hura-hura. Sedangkan untuk Allah hanya sisa-sisa saja, waktu sholat kita ternyata waktu sisa kerja, hingga sholat pun tidak khusu, waktu dzikir juga sisa waktu keluarga, maka dzikir pun menjadi hampa, belum lagi kewajiban untuk berdakwah masih adakah waktu kita. Bersambung ke halaman 19


Hati Nurani (Bagian 3 Habis)

16. Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik. Demikianlah beberapa penjelasan dan peringatan dari Allah SWT kepada kita semua, agar benar-benar selalu menjaga hati nurani ini supaya tetap jernih dan lembut. Tidak tercemar atau menjadi hati yang keras. Kita harus sungguh-sungguh merespon peringatan dari tuhan ini dengan sebaik-baiknya untuk keselamatan kita

sendiri, karena Allah pernah memperingatkan dengan ancaman yang cukup keras kepada orang-orang yang keras hatinya, tidak mau menerima kebenaran yang datang kepadanya. Ancaman Allah itu dapat kita perhatikan pada Surat Az-Zumar ayat 22:

22. Maka Apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu

( Bagian 2 Habis ) CIRI-CIRI orang yang bertaqwa yang kedua disebutkan dalam ayat selanjutnya “walladiina yu’minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila min qoblik wabil akhirotihum yuuqinuun�, bahwa semua ini merupakan bagian dari perintah Allah yang bukan hanya diturunkan kepada nabi Muhammad SAW tapi juga nabi nabi dan umat sebelumnya dari nabi adam hingga nabi isa juga sudah melaksanakan semua ini , karena itu ciri orang bertaqwa adalah kalau ia mampu menjalankan pendidikan yang diberikan Allah itu bukan hanya di bulan romadhon tapi juga melanjutkan di bulan bulan berikutnya karena tujuan pendidikan ramadhan ialah untuk melatih diri

4

Sabilillah Edisi 120 / September 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

kita membiasakan melakukan itu semua di setelah bulan ramadhan , maka kita perlu evaluasi sudahkah kita melakukan semua itu secara rutin di luar bulan ramadhan, membiasakan memperbayak puasa di luar bulan ramadhan, memperbayak ibadah setelah ramadhan, memperbanyak shadaqah di sebelas bulan selanjutnya. Lebih lebih shadaqah kita yang diberikan kepada 8 asnaf termasuk fakir miskin dan gharimin yang mereka bukan saja ada di dalam bulan ramadhan tapi mereka juga membutuhkan shodaqoh kita di bulan bulan yang lain. Maka itu janganlah kita menjadi hanya menjadi dermawan dan loman hanya di bulan ramadhan saja karena

hatinya untuk mengingat Allah. mereka itu dalam kesesatan yang nyata. Akhirnya marilah kita bersama terus menerus berusaha menjaga hati nurani agar tidak tercemar oleh berbagai kotoran yang dapat membutakan hati. Penjagaan itu kita lakukan dengan secara sungguh-sungguh menghindari berbagai bentuk kemungkaran dan kemaksiatan. Namun sebagai manusia biasa yang masih sering lalai dan lupa, maka rajin memohon ampun, beristighfar dan bertaubat adalah langkah yang tak kalah pentingnya. Mudah-mudahan dengan demikian Allah SWT berkenan mengampuni kita dan semoga selalu menjaga kita sehingga dapat menghindar dan sempat bertaubat dari segala kesalahan dan dosa. Amiin. (*)

Oleh : Gus Yazid

inti dari zakat dan shadaqah adalah kita baik kepada Allah, karena Allah tidak membutuhkan beras dan harta kita, beras dan harta kita adalah untuk fakir miskin dan fakir miskin tidak hanya ada di bulan ramadhan, mereka ada di sekitar kita mereka juga sangat membutuhkan uluran tangan kita di 11 bulan yang kita lalui. Karena itu kalau kita sudah mampu melaksanakan ini semua, maka hal yang gaib yang berupa keberkahan, rahmat Allah, maghfiroh Allah dan terbebas dari api neraka, surga Allah ini semua yang bersifat ghaib akan mampu kita raih dengan sukses dan melaksanakan itu semua dengan ihlas yang luar biasa. (*)


Wawancara dengan Manajer Operasional Lazis Sabilillah

Ruh Kami Itu Masjid M A S YA R A K AT m u s l i m Malang Raya mungkin sudah tak asing lagi dengan lembaga amil zakat, infaq, dan shodaqah (ZIS). Selain sudah tumbuh subur di kota ini, lembaga amil ZIS juga cukup banyak. Mulai yang berjaringan nasional hingga lembaga yang dikelola masjid atau yayasan. Belum lagi yang difasilitasi pemerintah seperti BAZNAS. Nah, di tengah banyaknya lembaga ZIS ini, LAZIS Sabilillah Malang menempatkan diri sebagai lembaga yang mendapat kepercayaan penuh dari muslimin Malang Raya. Itu bisa dilihat dari meningkatnya pertumbuhan penerimaan ZIS lewat LAZIS Sabilillah. Program-program unggulan juga mampu mencuri perhatian masyarakat. Sebut saja program Bedah Rumah, Wisata Ceria Dhuafa dan Yatim, dan program keluarga binaan yang kesemua itu berbasis Pendampingan rutin setiap bulan. Infaq produktif juga dikembangkan LAZIS Sabilillah. Mulai dari pendirian SMS (Sabilillah Medical Services) dan rumah penitipan anak juga bantuan modal usaha hingga modal perumahan bagi keluarga miskin . ’’Kepercayaan masyarakatlah yang membuat program-program pemberdayaan LAZIS Sabilillah berjalan. Karena itu kami terus menjaga trust (kepercayaan) tersebut dengan aksi nyata,’’ ujar Ustad Sulaiman, manajer operasional LAZIS Sabilillah. Bagaimana rencana ke depan LAZIS Sabilillah Malang? Bagaimana pula pandangannya tentang ZIS dan pemberdayaannya bagi umat? Berikut wawancara dengan Ustad Sulaiman yang ditulis dalam bentuk tanya jawab.

ZIS, apa pandangan Ustad? Alhamdulillah. Sejauh ini kepercayaan publik pada kami terus meningkat. Itu terbukti dengan penerimaan ZIS kami dari tahun ke tahun yang terus meningkat. Selama Ramadan kemarin saja mencapai Rp 400 juta lebih dan zakat fitrah tujuh ton lebih. Kami melihat itu merupakan manifestasi dari kepercayaan itu. Dan ini yang terus kami jaga.dan kami berhubungan terus setiap saat dengan para donatur melalui sms minimal satu bulan sekali. UST. SULAIMAN, AP

Ustad, banyak sekali lembaga ZIS di Malang ini. Apa yang membedakan LAZIS Sabilillah dengan lembaga serupa lainnya? Lembaga pengelola Zakat ,Infaq,Shodaqoh (ZIS) sebenarnya tidak ada perbedaan. Semuanya tetap mengacu pada Al Qur’an, yakni terkait penerima ZIS dan siapa yang berkewajiban ZIS. Yang beda mungkin cara pengelolaan masing-masing lembaga. Ada yang terpusat, ada yang cabang dari lembaga pusat. Begitu pula dengan LAZIS Sabilillah, pengelolaannya terpusat di Masjid Sabilillah. Karena berbasis masjid maka kami menjadikan masjid sebagai ruhnya. Dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan, pusat pemberdayaan dan pusat pradaban umat Islam dan benteng umat Islam yang mampu bersaing dengan lembaga – lembaga profesional yang lain, karena itu yang dicontohkan oleh tauladan kita Rasulullah Muhammad SAW. Sejauh ini LAZIS Sabilillah mendapat kepercayaan masyarakat dan muslimin untuk menyalurkan dan mengelola

Menurut Ustad, apa yang membuat LAZIS Sabilillah makin dipercaya masyarakat? Seperti saya sampaikan di atas, kami ini kan mengelola ZIS dengan latar belakang Masjid Sabilillah. Namanya masjid itu adalah rumah Allah. Inilah yang membuat kami menempatkan ruh dari masjid itu nomor satu dan segalanya. Apa ruh masjid itu? Keikhlasan, kepercayaan, dan akuntabilitas. Ruh dan semangat ini yang kami jadikan pegangan utama. Bukan saja untuk manajemennya, tapi juga personel-personel pengelolanya. Dan itu kami kembangkan kami sosialisasikan kepada masjid –masjid di Kota Malang untuk bersama kami mengelola masjid dan menggali potensi umat dengan basis masjid. Apa ke depan yang menjadi rencana LAZIS Sabilillah? Dunia terus berubah. Dan itu tetap tidak bisa dipungkiri atau ditentang. Perubahan itu harus diikuti. Karena itu kami akan menyesuaikan dengan perubahanperubahan zaman itu. LAZIS Sabilillah menjadi lembaga yang professional. Punya beragam unit usaha, punya beragam model

pemberdayaan dan pembinaan umat serta menjadikan masjid sebagai solusi umat dalam menyelesaikan masalah-masalah keumatan. Tentu tetap mengedepankan syar’i sebagai landasannya. Makanya kami tetap dimonitor oleh dewan syariat agar langkah kami tidak melenceng. Dan berupaya bekerja sama bersinergi dengan lembaga lain untuk meningkatkan profesionalitas lembaga dan kesejahteraan masyarakat. Misi kami ada 2 meningkatkan ketaqwaan dan meningkatkan kesejahteraan, sesuai moto LAZIS Sabilillah “Memakmurkan Masjid Alloh Menunaikan Hak Duafa’” Apa pesan Ustad untuk muslimin Malang Raya? Intinya dalam hidup itu kan mencari kebahagiaan ya. Kebahagiaan itu di mana, ya di sini, di hati. Nah di hati itulah letaknya kebehagiaan. Caranya dengan bersyukur. Kita perlu ingat bahwa kebahagiaan tidak bisa dibeli, karena kalau bisa dibeli orangorang kaya pasti akan memborong kebahagiaan. Kebahagiaan juga tidak ada tempatnya, karena kalau diketahui tempatnya tentu ada belahan bumi yang akan kosong karena semua orang akan menuju bagian bumi yang bisa membahagiakan. Lantas di mana bahagia itu? Kebahagiaan itu ada di hati yang mau bersyukur. Bagaimana cara bersyukur? Salah satu cara yang mudah adalah dengan bersedekah dan membagi yang kita miliki dengan mereka yang membutuhkan. Dan satu solusi kebahagiaan hanya dapat di raih hanya dengan menjadi orang yang bertaqwa dan mampu memberikan kesenangan bagi orang lain. (m@d).

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 120 / September 2014 / Thn: 07

5


BELAJAR DAGANG DARI KISAH KEHIDUPAN RASULULLAH SAW JUDUL tersebut sengaja saya kutip dari sebuah hadits Riwayat Mu’az bin Jabal “Bersabda Rasulullah saw : Sesungguhnya sebaik-baik usaha adalah usaha perdagangan” (HR Baihaqi yang disampaikan oleh As-Ashbahani). Rasulullah Muhammad saw tidak hanya mengucap saja, akan tetapi mencontohkan dalam sebagian besar kehidupan beliau yang bergelut dalam dunia bisnis (usaha perdagangan). Selama kurang lebih dua puluh lima (25) tahun, Muhammad saw menjalani dunia perdagangan dengan segala pernak perniknya. Masa ini ternyata lebih lama dari masa ke-Rasulan Muhammad saw yang dijalani dua puluh tiga (23) tahun, terhitung mulai umur empat puluh (40) tahun sampai dengan beliau wafat untuk menghadap Allah swt pada usia enam puluh tiga (63) tahun. Sejak ibunda Aminah binti Wahb bin Abdul Manaf wafat, Muhammad saw yang kala itu berumur enam (6) tahun diasuh kakeknya Abdul Mutholib selama dua tahun sampai sang kakek wafat. Kemudian beliau diasuh oleh sang paman Abu Tholib yang secara ekonomi masih kurang mapan (dalam sebuah cerita disebutkan bahwa Abu Tholib adalah paman Rasulullah saw yang paling rendah kemampuan ekonominya). Kondisi ini yang membuat Muhammad saw kecil berusaha hidup mandiri dan bahkan berusaha membantu perekonomian sang paman. Pekerjaan apa saja, termasuk menggembala kambing dijalaninya dengan ketekunan, kesabaran, keuletan dan keihlasan. Kehidupan perdagangan dimulai di usia ke dua belas (12),

6

dengan mengikuti Ketika Murombongan perdahammad saw gangan (bisnis) berusia tujuh belas ke negeri Syam (17) tahun, beliau (sekarang baca mulai melakukan : Suriah) atas ekspedisi dagang izin sang paman. secara manBanyak hal diri bekerjasama dapat dipelajari dengan Zubair. O l e h : dari perjalanan Disinilah MuNoor Shodiq Askandar ini. Mulai dari hammad saw Dekan Fakultas Ekonomi proses dagang, mulai menerapkan Unisma waktu keramaian prinsip-prinsip di setiap temdagang yang baik pat, pusat-pusat dengan mengedeperdagangan, konsumen utama, pankan kejujuran, keihlasan dan komoditas yang laris dalam pelayanan yang prima. Sukses perdagangan, system harga pada yang diperoleh kemudian saat beli dan jual. Beliau juga terdengar oleh Saudagar kaya mempelajari bentuk jual beli, dan terkenal yaitu Siti Khotijah tata cara pemasaran serta mem- binti Khuwailid dan selanjutbangun hubungan yang lebih nya menawarinya kerjasama baik dengan pelanggan bisnis perdagangan dengan system (Bakhri, dkk 2012 : Sukses bagi hasil yang lebih menjanBerbisnis ala Rasulullah saw). jikan. Sistem yang digunakan Ada satu hadits yang patut adalah mudlorobah dimana kita renungkan dalam melayani Khotijah bertindah sebagai pelanggan sebagaimana ajaran shohibul mal (pemilik modal) Rasulullah saw “Allah swt dan Muhammad saw sebagai merahmati orang yang murah pengelola modal (mudlorib). hati ketika menjual, membeli dan menagih” (HR Bukhori dari Jabir bin Abdullah). Ini dibuktikan Muhammad saw yang setiap kedatangannya selalu ditunggu oleh para pelanggannya. Tidak hanya murah hati, tetapi juga kejujurannya sangat terkenal, sehingga mendapatkan julukan “Al amin” (dapat dipercaya). Sungguh prinsip pemasaran yang jitu dan akan tetap cocok dari dulu sampai kapanpun juga. Secara teori, jika pelanggan mendapatkan pelayanan yang baik, mereka akan puas. Jika puas, pasti akan melakukan transaksi ulang yang berkelanjutan. Usahapun dapat menjadi sukses dan berjangka panjang karena terus mengalami pertumbuhan.

Sabilillah Edisi 120 / September 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Hal ini dapat dicermati dari ucapan Siti Khotijah “Aku akan memberimu bagian yang lebih banyak dari apa yang aku berikan kepada orang lain (Jauzi, 2006 : Al wafa, Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad saw). Perjalanan bisnis dijalani Muhammad saw sampai masa ke-Nabian beliau tiba di umur empat puluh (40) tahun. Pahit getir dan bahagia dari dunia bisnis beliau jalani dengan konsisten sampai tugas yang jauh lebih besar diberikan oleh Allah swt kepada Rasulullah Muhammad saw. Tentu kisah ini memberikan pembelajaran bahwa kehidupan ekonomi menjadi bagian penting dalam meniti hidup sebagai sarana menghambakan diri kepada Allah swt sang pencipta. Cerita kehidupan Rasulullah saw juga menggambarkan perlunya kehidupan mandiri dan mengurangi ketergantungan kepada fihak lain, yang harus diikuti seluruh ummat muslim di dunia ini. Bagaimana dengan anda ?


Pentingnya Saling Membantu Sesama Muslim Sabda Rasulullah saw.

Terjemahan: Dari Abu Hurairah radhiallahu ‹anhu dari Nabi Shallallahu ‹alaihi wa Sallam, beliau bersabda : “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat.(1) Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat.(2) Barang siapa yang menutup aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. (3) Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu suka menolong saudaranya. (4) Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, pasti Allah memudahkan baginya jalan ke surga(5). Apabila berkumpul suatu kaum di salah satu masjid untuk membaca Al Qur’an secara bergantian dan mempelajarinya, niscaya mereka akan diliputi sakinah (ketenangan), diliputi rahmat, dan dinaungi malaikat, dan Allah menyebut nama-nama mereka di hadapan makhluk-makhluk lain di sisi-Nya.(6) Barangsiapa yang lambat amalannya, maka tidak akan dipercepat kenaikan derajatnya”. (7) (riwayat Muslim) Di dalam hadis tersebut diatas, Rasulullah memberikan dasar-dasar serta tatacara bagaimana seharusnya kita berbuat sesuatu kepada sesama orang ysng beriman (Mukmin), khususnya bagi orang yang mampu berbuat sesuatu, sedangkan saudaranya Muslim membutuhkan satu pertolongan, maka bila dia menolong “janji Allah dan Rasulnya dengan satu kepastian untuk

melepaskan orang tersebut dari kesmendapat rahmat dari Allah dan usahannya di hari qiamat”. bahkan selalu dibanggaBerikutnya ketika kita banggakan kepada makhluk selalu memudahkan urusan lain di alam semesta ini orang lain Allahpun berjanji bagi orang-orang yang pasti kita akan dimudahkan telah melaksanakan ajaran olehNYA, “bukan malah Rasulullah ini. berpedoman seperti kata Diakhir hadis diatas orang KALAU bias dipersulit adalah satu warning, perinkenapa harus dipermudah” hal gatan bagi kita, setelah semua yang sangat bertolak belakang fadilah-fadilah dan pahala yang Oleh: dengan anjuran Rasulillah s.a.w. diutarakan, adalah peringatan M. Anas Basori Maka kalau anda cinta Allah bagi orang yang selalu menundadan Rasulullah, serta ingin selalu nunda amal perbuatan kebajikan, mendapatkan kemudahan, tentu anda akan baik berupa hubungan dengan sesama mapunya sifat suka menolong dan memper- nusia atau pekerjaan-pekerjaan yang telah mudah segala urusaan orang lain. diwajibkan baginya maupun amalan-amalan Berikutnya Nabi menjelaskan bahwa ibadah kepada Allah, penundaan semacam bagi orang yang selalu menutupi aib sesame ini maka Allah tidak akan mempercepat muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya; derajat atau kenaikan derajat orang tersebut, ini yang menjadi komuditi pemberitaan- dimata manusia maupun disisi Allah. pemberitaan mass media, dan tentu bial orang itu suka menyebar aib seseorang Firman Allah dalam Surat Ali Imran 134 pasti dia akan mendapat imbalan setimpal, ini haram hukumnya, maka harta yang didapat dari pemberitaan semacam itu, tentu haram pula. 4 bagian teratas dari hadis tersebut menerangkan tentang hubungan sosial antar masyarakat Muslim, sedangkan lanjutannya adalah peningkatan SDM-nya serta bagaima(yaitu) orang-orang yang menafkahkan na hubungan antara seorang mukmin dengan (hartanya), baik di waktu lapang maupun Tuhannya dan bagaimana dia mengisi dan sempit, dan orang-orang yang menahan meramaikan rumah-rumah Allah. amarahnya dan memaafkan (kesalahan Disabdakan Rasulullah bahwa orang orang. Allah menyukai orang-orang yang yang mencari jalan untuk menuntut ilmu, berbuat kebajikan) baik untuk dirinya maupun untuk orang lain, pastilah dia akan dimudahkan dan Pada tataran yang lain Allah memfirmankan diangkat derajatnya oleh Allah. Disinilah ayat Al Qur’an diatas memberikan gambaran tugas kita untuk selalu dan selalu berusaha bahwa orang-orang yang peduli lingkunnganmeningkatkan SDM kita masing-masing nya, mengutamakan kepentingan kepentingan dan membantu mencerdaskan masyarakat orang lain, orang-orang yang selalu menjaga kemuslim; dengan adanya kepedulian inilah harmonisan hubungan sosialnya, selalu pemaaf menjadikan kita selalu diberi rahmat dan kepada orang lain, adalah orang yang selalu karuniya-NYA. Dan salah satu fadilah (keu- dicintaiAllah SWT, dan itu pastilah orang-orang tamaan untuk mengisi dan memakmurkan yang diistimewakan-NYA. masjid adalah mempelajari kitab suci Al Qur’an, sebagaimana yang diterangkan Semoga kita termasuk orang-orang yang beliau Rasulullah s.a.w dalam hadis ini. menjadi harapan Rasulullah dan menjadi pilihan istimewa Allah di dunia dan diakhiFaedah dari hal tersebut, menjadikan rat. Amin ... kita selalu mendapat ketenangan hati, Wallaahu a’lam bis showab.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 120 / September 2014 / Thn: 07

7


Makna Hari Raya Qurban ADALAH Idul Adha yang mana selalu menjadi salah satu titik ibadah sosial yang secara harfiah dan nyata bisa dan harus selalu dapat dirasakan oleh berbagai kalangan. Tidak hanya tua, muda, miskin kaya dan bahkan walaupun tanpa agama karena keikhlasan dan karena sikap kepedulian semua bisa merasakan hasil dan manfaat dari Qurban. Bisa jadi lebih dari 3 kg atau seminimal mungkin 2,5 kg daging sapi maupun kambing. Sejak tersembelihnya “Ismail” oleh ayahanda Ibrahim, seorang nabi yang sangat alim dengan putranya yang sangat ikhlas yang kelak juga menjadi utusan Allah, menjadi ibadah yang saat ini menjadi salah satu cara untuk semakin mendekatkan diri dan menjadikan titik keikhlasan ketika seorang bocah berubah menjadi seekor domba untuk diqurbankan. Sesuai dengan yang disampaikan oleh KH Basori Alwi Murtadho, salah satu sesepuh Yayasan Sabilillah secara detail didalam buku panduan Qurbannya. Yakni sebagai berikut: 1. Qurban artinya hewan yang disembelih untuk pendekatan diri kepada Allah dengan niat karena-Nya pada hari Idul Adha dan tiga hari tasyrik (11, 12 dan 13 Dzulhijjah) 2. Hewan Qurban hanyalah domba, lembu dan onta. Tidak sah selain tiga tersebut. 3. Permulaan waktu penyembelihan adalah setelah shalat Idul Adha dan khutbahnya berakhir pada tanggal 13 Dzulhijjah sebelum waktu maghrib. 4. Umur Qurban: a. Bagi domba / Kibasy genap setahun ke atas atau telah tanggal giginya. b. Bagi kambing kacangan (Bukan domba) adalah genap dua tahun keatas c. Bagi lembu genap dua tahun ke atas d. Bagi onta genap lima tahun ke atas 5. Tidak cukup berkorban dengan hewan yang tidak berotak atau bersumsum. Ini tampak pada kekursan yangs angat. Tidak cukup juga yang putus sebagian ekornya atau putus telinganya dengan nampak jelas, sekalipun sedikit. Juga yang timpang kakinya, rusak mata sebelah dan nampak jelas sakitnya. Tidak mengapa yang robek telinganya. HUKUMNYA 6. Asalnya untuk Nabi Muhammad SAW wajib untuk umatnya sunnat muakkad bagi setiap orang dan sunnat kifayyat bagi satu keluarga 7. Qurban bagi seseorang bisa berubah

8

Sabilillah Edisi 120 / September 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

menjadi wajib jika dinadzakarkan. Contoh Nadzarnya: - Aku bernadzar akan berqurban pada Idul Adha ini. - Kambing ini kunadzarkan untuk qurban Kedua contoh ini adalah bentuk nadzar hakiki. Adapula yang hukumnya sama dengan nadzar walaupun tidak disebutkan perkataan nadzarnya, seperti: - Hari ini aku akan menyembelih qurban - Kambing ini kujadikan qurban - Aku akan membeli kambing untuk qurban - Menjawab pertanyaan: “Untuk apa kambing itu? Jawab “Untuk qurban” - Mengucapkan niat waktu menyembelih qurban dengan lisan: “Aku berniat menyembelih qurban karena Allah”. Tanpa menyembut perkataan sunna sesudah perkataan qurban (yakni qurban sunnat) Contoh – contoh seperti diatas adalah bentuk-bentuk dari nadzar hukmi. Hukumnya sama dengan nadzar hakiki. Nadzar hakiki atau nadzar hukmi menyebabkan hewan qurban menjadi qurban wajib. 8. Qurban sunna sebagian dagingnya boleh dimakan oleh sipengqurban dan orang kaya. Kedua orang ini hanya boleh makan dan memanfaatkannya. Tidak boleh memilikinya. Karena itu tidak boleh menjualnya, menukarkannya dengan barang lain atau menjadikannya sebagai ongkos penyembelihan. Begitu pula mengenai kulitnya. 9. Qurban sunna tidak sah kalau sebagian dagingnya yang mentah tidak diberikan kepada si fakir atau si miskin walaupun hanya sedikit. Tetapi yang terbaik diberikan semua atau sebagian besar kepada fuqoro dan masakin. 10. Qurban wajib seluruhnya wajin diberikan kepada fuqoro masakin sebagai milik. Artinya mereka boleh makan, memanfaatkannya dan menjualnya. Bagi pengqurban dan orang kaya haram ikut memakan dan memanfaatkannya 11. Jalan keluar agar supaya status qurban itu tetap sunnat, seseorang yang menyebutkan qurbannya agar menambah dengan perkataan sunnat, misalnya “Ini qurban sunnatku, aku akan berqurban sunnat, “aku wakilkan qurban sunnat ini penyembelihannya padamu. Waktu ditanya panitia “Qurban siapa ini..?”Jawab: Qurban sunnatku (lihat Ianathuth Tholibin juz II hal 331 baris ke 17 dari atas tentang pengucapan niat dan kita Bughyatul musytarsyidin hal 258) MEWAKILKAN 12. Boleh dan sah orang mewakilkan kepada orang lain yang Islam untuk membeli kambing, menyembelih dan sekaligus meniatkan berqurban untuk mewakilkan tadi. Boleh dan sah juga pengqurban meniatinya waktu membeli kambing, kemudian me yerahkan penyembelihannya kepada orang lain sekalipun yang diserahi ini tak

diberi tahu, bahwa itu kambing qurban. 13. Jika orang menyerahkan / mengirimkan qurbannya kepada panitia. Sebaiknya diniati sendiri terlebih dahulu. Contoh terlebih dahulu: - Aku berniat qurban dengan kambing ini karena Allah” (Kalau diniatkan hanya dalam hati) “Aku berniat qurban sunnat dengan kambing ini karena Allah,” (Kalau diniatkan di dalam hati dan diucapan dengan lisan) 14. Sah seseorang mengqurbani keluarganya yang nafkah hidupnya menjadi tanggungnnya tanpa seijin mereka, baik mereka masih hidup ataupun sudah meninggal 15. Seseorang sah mengqurbani orang lain yang bukan keluarganya hanya dengan seijinnya dalam keadaan ia masih hidup atau wasiatnya dalam keadaan yang diqurbani sudah wafat. Mengqurbani orang lain tanpa seijin atau tanpa wasiahnya adalah tidak sah sebagai qurbannya yang mengqurbani dan yang diqurbani, jelasnya masing-masing tidak memperoleh pahala. QURBAN PATUNGAN / KOLEKTIF 16. Seekor kambing sah menjadi qurban hanya seorang pengqurban. Tidak sah dipatung sebagai qurban oleh dua orang ke atas. 17. Seekor onta atau lembu sah dijadikan qurban patungan / kolektif hanya oleh tujuh orang yang berarti masing-masing sepertujug bagian. 18. Berpatungan kambing qurban oleh dua orang ke atas tidak sah sedangkan mematungkan “pahala qurban untuk orang lain walaupun banyak hukumnya sah dan seluruhnya memperoleh pahala qurban itu. Contoh qurban patungan: - A dan B berserikat membeli seekor kambing lantas diqurbankan oleh keduanya. Tidak sah - A dan B berserikat membeli dua ekor kambing dan diqurbankan untuk dua orang tersebut tanpa kejelasan kambing yang mana milik si A dan yang mana kambing milik si B. Tidak sah Contoh mematungkan / menserikatkan pahala: - Seseorang menyembelihy qurban nya dengan niat pahalanya untuk dirinya dan untuk orang lain. Seperti waktu menyembelih ia mengucapkan “Aku niat berqurban sunnat. Untukku dan untuk Fulan atau untuk keluargaku, dan sebagainya. Marilah kita merenung bersama-sama bahwa gelar,pangkat dan kedudukan yang kita sandang dan harta yang kita miliki itu semua adalah titipan dan amanah Allah semata-mata. Karena itu wajib kita pertanggung jawabkan nanti kepada Allah di hari kiamat nanti. (*)


KH Muhammad Said

Pencetak Ulama Sejati Kota Santri Malang (Bagian 2)

K

HSUSNYA seputar Kyai Said yang Kharismatik, unik. Kyai Muhammad Said dikenal dengan sosok seorang waliyullah. Menurut Buya Suyuti Dahlan, Hampir semua murid yang pernah nyantri kepada Kyai Muhammad Said, sebagian besar menjadi kyai (ulama) dan memiliki Pondok Pesantren. Hampir semua orang yang pernah belajar (nyantri) kepadanya ahirnya menjadi kyai, memiki pesantren, dan bermanfaat bagi umat. Seperti banyak ungkapan:”sebaikbaik manusia yaitu bisa memberikan manfaat kepasa manusia (sesama). Salah satu dari teman dari KH Suyuthi Dahlan, yaitu KH Mahmud Zubaidi, beliau sekarang menjadi seorang ulama dan menjadi ketua MUI Kabupaten Malang. Beliau juga pendiri Universitas Raden Rahmad Kepanjen-Malang. Kedalaman ilmu dan intelektulanya serta spritualnya, menjadikan santri-santri KH Muhammad Said Ketapang, benar-benar memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk umat dan bangsa Indonesia. Asal KH Muhammad Said Ketapang. Beberapa teman dan tokoh Masyara-

kat yang saya kenal, ketika sekaligus membawa misi ditanya seputar nasab Kyai Negara Indonesia di Rusia. Muhammad Said Ketapang, Tentu saja, sebagai orang tidak banyak yang mengetaNU, KH Muhammad Said hui. KH. Muhammad Said secara otomatis ikut serta itu berasal dari Malang (Dau), mengenalkan NU di level beliau kemudian bermukim Internasional. Pengalaman di Jl.Tongan-Kota Malang. beliau selama menjadi tuBeliau lahir dari pasangan H. kan pos pada Jaman belanda Muhammad Anwar dan Ny. menjadikan beliau sangat Lis, pada tahun 1901. menguasai bahasa Asing, Beliau menikah dengan termasuk Bahasa Belanda. oleh: putri KH Abdul Hadi (TonSebagai pengikut Abdul Adzim Irsad gan-Malang), yang bernama Tariqoh NaqsyabandiyahSiti Fatimah. Pada waktu itu Tongan dan Khalwatiyah, beliau-pun membuka pondok sekitarnya menjadi pusat pengajian ulama- pesantren, untuk mengembangkan ilmu ulama Ahlussunah Waljamaah, sebut saja dan thariqohnya. KH Muhammad Said KH Badrussalam, KH Tolhoh Mansoer Ketapang bukan saja menjadi Kyai Tandur (Begawan NU Kota Malang), KH Mu- (mengajar) melahirkan banyak generasi hammad Jalalain (Kasin). Sebagian besar untuk bangsa dan NU, beliau juga termadari begawan-begawan NU kota Malang suk Kyai Sembur dan tutur (suka memberi pernah nyantri di Tongan. KH Badrussalam nasehat yang menyejukkan). adalah salah satu waliyullah, sebagaimana yang disampaikan oleh KH Abdullah Keramat KH Muhammad Said. Faqih Temenggungan-Malang. PengetaSalah satu ke-istimewaan seorang ulama huan beliau berdasarkan informasi yang yang memiliki kualitas ilmu, intelektual, disampaikan oleh Habib Lutfi Pekalongan dan sprituanya ialah karamaoh. Karomah saat berziarah ke Makam Kasin Malang. itu terjadi dan diberikan Allah SWT kepada Berkah dari istikomah dan kesabaranya, para ulama yang benar-benar menjalankan ternyata mampu mengangkat derajat KH perintah Allah SWT dan Rosululla SAW Badrussalam menjadi kekasih Allah SWT. dengan sebaik-baiknya. Ketekukan, rajin Siapapun orangnya, apabila melihat foto ibada, membaca wirid (thoriqoh) dengan KH Muhammad Said Ketapang, orang akan ihlas dan istikomah ahirnya melahirkan selalu mengatakan :”betapa gantengnya miracle (karamah). Kyai Muhammad Said’’. Barangkali, di Tidak usaha meminta mendapatkan antara Begawan-begawan NU kota Malang, karamah, secara otomatis miracle (karamah) Kyai Muhammad Said itu salah satu kyai itu akan datang jika orang-orang mukmin yang wajahnya paling ganteng, kulitnya melaksankan ibadah dengan istikomah, putih bersih dan bersinar. Dengan kata ihlas, serta tidak tergoda dengan urusan lain:”Kyai Muhammad Said itu keren duniwi. Ke-ihlasan KH Muhammad Said habis”. Bagaimana tidak keren abis, di ahirnya terbukti dengan kualitas santrisamping ganteng, beliau sangat menguasai santrinya yang menjadi ulama (kyai), tokoh bahasa asing (Inggris, Belanda, dan Arab). masyarakat dan intektual di seluruh pelosok Konon, KH Muhammad Said masih memi- nusantara, khususnya kota Malangraya. liki keturunan Eropa, wajar jika kyai yang Teringat dengan sebuah ungkapan satu ini benar-benar-benar tanpan rupawan. masyarakat Arab “barang siapa ingin KH. Muhamad Said ulama besar NU memperoleh kemulyaan, hendaklah banyak yang tidak banyak diketahui kiprahnya. bangun malam”. Beliau pernah diberi tugas penting oleh Hadhratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, (Bersambung) Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 120 / September 2014 / Thn: 07

9


Daging-daging unta itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridlaan) Allah dan tidak (pula) darahnya, tetapi taqwa dari pada kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah atas hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Hajj : 37)

Umbul-umbul terpasang didepan gang menuju musholla Al Ikhlas

Proses pemberian bantuan disampaikan oleh Manager Operasional LAZIS Sabilillah dan diterima oleh Takmir Musholla Al Ikhlas Kalipare

Bulan Syawal bulan Silaturrahim, Kunjungan diberbagai wilayah sembari menyalurkan bantuan terus dilakukan oleh Lembaga. Berikut dokumentasi kegiatan kunjungan dan pemberian bantuan Tandon Air untuk Musholla diwilayah Kalipare Kabupaten Malang.

Sesaat setelah selesai pemasangan tandon baru dan pengecoran tonggak beton tandon air

10

Sabilillah Edisi 120 / September 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Tandon air dan kamar mandi jama’ah musholla yang terlihat seadanya (Sebelum renovasi)

Tampak air sudah bisa mengalir jernih dan suci untuk dapat dimanfaatkan oleh jama’ah musholla


Doa Minta Haji Mabrur

Allahumma ballighnaa Makkata wal Madiinata wal ‘Arafata warzuqnal hajjal mabrura wardlho ‘annaa waghfir lanna anta mawlaanaa fanshurnaa ‘alal qawmil kafiriin Ya Allah semoga engkau berkenan menghadirkan kami ke Mekah, Arafah dan Madinah, dan berikanlah kami (pahala) haji Mabrur dan ridhailah kami, ampunilah kami, sayangilah kami. Engkaulah kekasih kami, maka tolonglah kami atas golongan orang-orang kafir.

Selain barang-barang rumah tangga, tampak barang usaha juga dishodaqahkan kepada lembaga

Program SHOBAT “Shodaqah Barang manfaAT” LAZIS Sabilillah sudah beberapa tahun berjalan, manfaat barang bekas ternyata sangat luar biasa. Berikut Dokumentasinya:

Tim penjemputan barang manfaat selalu setia mengambil diwilayah Kota Malang

Alhamdulillah, semoga barokah dan bermanfaat

Kulkas dan alat musik’pun Insya Allah akan bermanfaat.. daripada rusak dan tidak terpakai dirumah

Tampak foto beberapa barang-barang yang sudah pernah dishodaqahkan kepada LAZIS Sabilillah. Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 120 / September 2014 / Thn: 07

11


Pengorbanan Kunci Kesuksesan

Menggapai Kasih Allah SWT PUJI syukur kepada Allah SWT yang masih menganugerahkan kepada kita umur yamg panjang, ruang dan waktu sehingga kita masih kita masih dapat menghirup udara segar dibulan yang penuh makna dan keberkahan yang mengalir didalamnya. Dalam istilah bahasa jawa, bulan ini adalah wulan besar yang didalamnya terdapat riyoyo besar. Tentunya kalimat tersebut bukanlah kalimat yang tanpa makna dan

putra, kemudian dikaruniailah putra yang sempurna segalanya, baik rupa dan budi pekertinya. Belum lama bisa membelainya lalu turunlah wahyu untuk mengorbankan/ menyembelihnya. Bagaimana kira-kira kalau hal tersebut terjadi kepada kita?. Dialah Nabi Ibrahim AS diperintahkan menyembelih putra tercintaNya yaitu : Nabi Isma’il AS. Sejarahnya adalah bermula dari ujian paling berat yang menimpa Nabiyullah

Kebersamaan dalam menggapai berkah Allah. Dalam masa penunaian ibadah Qurban.

hanya hasil karangan belaka, yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Justru sebaliknya, disitu terdapat makna yang bisa membuat kita lebih mudah untuk memahami peristiwa apa yang terjadi dibulan tersebut dan apa filosofinya. Dikatakan wulan besar (bulan yang agung) karena didalamnya terdapat peristiwa yang sangat agung yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak akan pernah terjadi lagi sampai kapanpun. Yaitu: diujinya hamba Allah SWT dengan ujian yang sangat berat. Bisa kita bayangkan betapa beratnya ujian tersebut, setelah lama mendambakan seorang

12

Sabilillah Edisi 120 / September 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Ibrahim. Disebabkan kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah). Setelah titel Al-khalil disandangnya, Malaikat bertanya kepada Allah: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menjadikan Ibrahim sebagai kekasihmu. Padahal ia disibukkan oleh urusan kekayaannya dan keluarganya? ” Allah berfirman: “Jangan menilai hambaku Ibrahim ini dengan ukuran lahiriyah, tengoklah isi hatinya dan amal bhaktinya!”. Kemudian Allah SWT

Oleh:

Ust. Ahsan Subur mengizinkan para malaikat menguji keimanan serta ketaqwaan Nabi Ibrahim. Ternyata, kekayaan dan keluarganya dan tidak membuatnya lalai dalam taatnya kepada Allah. Dalam kitab “Misykatul Anwar” disebutkan bahwa konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta. Riwayat lain mengatakan, kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak. Suatu jumlah yang menurut orang di zamannya adalah tergolong milliuner. Ketika pada suatu hari, Ibrahim ditanya oleh seseorang “milik siapa ternak sebanyak ini?” maka dijawabnya: “Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku. Sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku, niscaya akan aku serahkan juga.”. Ibnu Katsir dalam tafsir Al-Qur’anul ‘adzim mengemukakan bahwa, pernyataan Nabi Ibrahim itulah yang kemudian dijadikan bahan ujian, yaitu Allah menguji Iman dan Taqwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan putranya yang kala itu masih berusia 7 tahun. Anak yang elok rupawan, sehat lagi cekatan ini, supaya dikorbankan dan disembelih dengan menggunakan tangannya sendiri. Sungguh sangat mengerikan! Peristiwa itu dinyatakan dalam Al-Qur’an Surah As-Shoffat : 102 : Artinya: Ibrahim berkata : “Hai anakkku sesungguhnya aku

melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu “maka fikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”(QS As-shaffat: 102). Ketika keduanya siap untuk melaksanakan perintah Allah. Iblis datang menggoda sang ayah, sang ibu dan sang anak silih berganti. Akan tetapi Nabi Ibrahim, Siti hajar dan Nabi Ismail tidak tergoyah oleh bujuk rayuan iblis yang menggoda agar membatalkan niatnya. Bahkan siti hajarpun mengatakan, : ”jika memang benar perintah Allah, akupun siap untuk di sembelih sebagai gantinya ismail.” Mereka melempar iblis dengan batu, mengusirnya pergi dan Iblispun lari tunggang langgang. Dan ini kemudian menjadi salah satu rangkaian ibadah haji yakni melempar jumrah; jumrotul ula, wustho, dan aqobah yang dilaksanakan di mina. Setelah sampai disuatu tempat, dalam keadaan tenang Ismail berkata kepada ayahnya : ”ayah, ku harap kaki dan tanganku diikat, supaya aku tidak dapat bergerak leluasa, sehingga menyusahkan ayah. Hadapkan mukaku ke tanah, supaya tidak melihatnya, sebab kalau ayah melihat nanti akan merasa kasihan. Lepaskan bajuku, agar tidak terkena darah yang nantinya menimbulkan kenangan yang menyedihkan. Asahlah tajamtajam pisau ayah, agar penyembelihan berjalan singkat, sebab sakaratul maut dahsyat sekali. (Bersambung)


Namun, ia belum Menanggapi hal tersebut, lembaga juga di khitankan segera melakukan koordinasi dengan orang tuanya yang tim dokter Sabilillah Medical Service, selalu menjan­ yang mana diketahui SMS atau Sabijikan. Memang lillah Medical Service adalah lembaga bu­kan hanya ma­ pelayanan kesehatan bagi keluarga salah waktu liburan binaan maupun masyarakat umum. Yang sekolah saja yang mana beberapa tahun lalu juga pernah te­r utama ialah menyelenggarakan khitan gratis dan karena ma­s alah pengobatan gratis. Gayung bersambut kon­disi keua­ngan tim dokterpun siap untuk melaksanakan hingga sampai khitan anak asuh LAZIS tanpa biaya sebe­b erapa waktu dikitpun alias gratis. Segera berita baik ini be­­lum juga bisa tersampaikan kepada Saddam dan orang ter­laksana. tuanya, mendengar hal itu Subhanallah Saddam sesaat setelah dikhitan ditemani ayah dan dokter-dokter SMS. D i s i s i l a i n , Saddam sangat gembira, beberapa Khitan menjadi penting bagi anak perjua­ngan orang hari kemudian terlaksanakanlah hajat ketika ia sudah memasuki masa baligh. tua­­nya untuk me­ngem­bangkan usaha Saddam dan orang tuanya. Selama 1 khitan bukanlah hal yang asing di kalan- juga sangat gigih akan tetapi nasib belum jam setengah proses khitan dilakukan, gan umat Islam. Selain penting karena sama sekali memihak k­e­pada keluarga kecemasan dan kebanggaan terpancar di­samping menjadi perintah Allah SWT, ia se­­derhana ini. Beberapa kali orang tu- dari raut muka ayah Saddam yang setia juga menjadi persyaratan kesempurnaan anya mencoba usaha mulai dari sales menunggu proses khitan putranya denseseorang dalam melaksanakan ibadah bumbu masakan yang ia racik sendiri gan penuh kesabaran. Melalui tasyakuran seperti, shalat lima waktu, membaca Al dengan modal serta pendampingan dari yang sederhana untuk menggembirakan Quran, haji dan ibadah lain yang men- Koperasi Masjid Sabilillah, dengan motor putranya orang tua Saddam mengundang syaratkan kesucian dari hadats dan najis. tua yang ia punya untuk berkeliling men- beberapa orang tetangga untuk mendoSelain itu, dalam upaya membentuk anak jajakannya. Itu ia geluti selama setahun akan proses khitan putra mereka agar yang saleh, maka peranan khitan menjadi lama­ nya, namun tidak membuahkan barokah dan menjadi putra yang sholeh. sangat penting. Pelaksanaan khitan tidak hasil yang cukup sampai dengan beralih Memang tidak semua orang bisa lang­sung cukup hanya diketahui dan difahami saja, usaha masker untuk pengendara sepeda mengkhitankan putranya dengan biaya yang tetapi diwajibkan untuk dilaksanakan oleh motor yang ia produksi sendiri, sempat cukup mahal kecuali, hanya orang – orang setiap orangtua muslim. Karena orang tua berjalan hanya bertahan selama 6 bulan yang mampu se­cara materi, dari pengalaman memiliki kewajiban menjalankan amanah dan lagi –lagi tidak membuahkan hasil. ini kami lang­sung membuat kupon khitan dalam menjaga anak. Di dalam khitan Proses jatuh bangun orang tua Sad- gratis untuk Anak Asuh LAZIS khususnya tanpa disadari ternyata mengandung dam sedikit banyak membawa dampak dan kaum Dhuafa’ pada Umumnya. nilai-nilai pendidikan yang dapat diambil pada dirinya, karena ia tahu dalam rangka mengantarkan anak agar dengan kondisi keluarganya menjadi pribadi muslim yang saleh. Jadi, yang serba pas – pasan khitan merupakan sesuatu yang harus maka ia bersabar menunggu dilakukan orangtua dalam upaya pen­ untuk dikhitankan. Melihat didikan anak. kondisi anaknya yang seSeperti yang di alami oleh “SADDAM” lalu meminta di khitan maka salah satu Anak Asuh LAZIS Sabilillah, di orang tuanya memberanikan sela hari harinya pada tahun ini, ia me­ diri untuk menyampaikan nunggu momen liburan sekolah dengan kepada pengurus LAZIS Sa­ harapan bisa segera dikhitankan oleh bilillah. “Pak, apa ada pro­gram orang tuanya. Walaupun bertubuh tidak khitan gratis pak untuk anak terlalu besar dan cenderung kelihatan asuh LAZIS..?” Ayah Sad­dam seperti anak kelas 4 SD akan tetapi ter­ sempat bertanya kepada Ketegangan Ayah Saddam ketika menemani proses khitan nyata saat ini ia sudah menginjak kelas 6. salah satu pengurus lembaga. putranya di Sabilillah Medical Service.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 120 / September 2014 / Thn: 07

13


Diasuh Oleh:

KH. Mas’ud Ali, M.Ag Ketua Yayasan Sabilillah

Konsultasi Agama Konsultasi Agama Konsultasi Agama

Hukum Membeli Hewan Qurban dari Uang Pinjaman Bank Pertanyaan: Assalamualaikum, Kiai saya adalah seorang wiraswasta yang memiliki usaha kuliner, untuk memperluas dan meningkatkan usaha saya, maka saya meminjam uang di salah satu Bank syariah, setelah di pakai untuk beberapa keperluan usaha, terdapat sisa uang dari hasil pinjaman ke bank tersebut, pertanyaan saya bolehkah uang tersebut saya pergunakan untuk membeli hewan untuk di sembelih pada hari raya iedul qurban tahun ini..?? karena pada intinya uang tersebut adalah uang dari meminjam di bank. Sebelumnya terimakasih atas nasihat serta jawaban dari kiai. Wass. Aryo , Batu Jawaban : Pada dasarnya orang yang mendapat perintah berqurban adalah orang yang sudah berkemampuan untuk berqurban. Bahkan orang yang sebenarnya mampu tetapi tidak mau untuk menyembelih hewan qurban maka diberi sangsi yang tegas oleh Rasulullah saw. dengan sabda beliau :

Barangsiapa punya kemampuan ( untuk menyembelih qurban ) tetapi tidak mau menyembelih, maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalatku. ( Al Hadits ) Tentang permasalahan Anda yang akan membeli hewan qurban dari uang pinjaman Bank, jawabannya kembali pada diri Anda sendiri, dari harta keseluruhan, sudah mampukah untuk menyembelih hewan qurban atau belum mampu. Apabila Anda merasa sudah mampu, meskipun uangnya berupa pinjaman Bank maka hukumnya boleh untuk membeli hewan qurban. Sekarang ini banyak orang mampu meminjam uang di Bank untuk tambahan modal usaha seperti Anda....

14

Sabilillah Edisi 120 / September 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Hukum Niat Puasa Qadla’ Ramadlan Pada Siang Hari Pertanyaan: Assalamualaikum, pak Yai saya seorang mualaf dan memiliki tanggungan untuk mengqada puasa selama beberapa hari karena udzur ketika puasa Ramadhan. Pernah ketika suatu hari saya belum makan minum dari pagi, nah sekitar jam 10 pagi langsung terfikir untuk mengqadla puasa dan saya pun langsung niat. Seorang teman memberi tahu saya bahwa untuk mempertanyakan hal ini karena kami berdua sama2 menjadi ragu apakah puasa saya sah? karena baru berniat di siang hari, mohon bimbingan yai. Wass Natalia, Klaseman Jawaban: Niat adalah faktor penentu keabsahan suatu amal/ibadah tidak terkecuali ibadah puasa. Hal ini berdasarkan tuntunan Nabi Muhammad saw

Artinya : Bahwasanya semua amal/ ibadah itu tergantung pada niat. Atas dasar ketentuan ini maka apabila pelaksanaan niatnya salah maka hasil pelaksanaan amalnya juga salah atau tidak sah. Demikian pula dalam ibadah puasa, waktu niatnya telah ditetapkan oleh Rasulullah saw. Untuk niat puasa fardlu / Ramadlan dalam hal ini termasuk qodlo’ Romadlon seperti yang Anda tanyakan, maka waktu niat adalah pada malam hari sebelumnya, sebelum saat imsak, sebagaimana sabda beliau :

Barangsiapa tidak memasang niat puasa (fardu) sebelum fajar (imsak) maka tidak

ada puasa baginya (HR. Lima periwayat) Untuk puasa sunah,maka niat puasanya boleh sebelum fajar maupun sesudahnya, dengan catatan setelah saat imsak belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum dan lainnya. Hal ini berdasarkan contoh dari Nabi saw. yang diriwayatkan oleh isteri beliau, Aisyah RA sebagai berikut :

Diriwayatkan dari Aisyah RA, “ Suatu hari Rasulullah saw masuk rumahku lalu bertanya : “ Apakah dinda punya makanan? “ Maka aku jawab : “ Tidak ada “. Kemudian beliau bersabda : “ Kalau begitu aku puasa saja ”. Selanjutnya beliau datang lagi pada hari yang lain, lalu aku berkata : “ Wahai Rasulullah, kita diberi roti hais”.. Beliau bersabda : “ Mana rotinya untuk aku makan, sebenarnya sejak pagi aku puasa belum makan”. ( HR. Lima periwayat ). Dari hadits tersebut di atas dapat diambil pelajaran (hukum) bahwa untuk puasa sunah, boleh niatnya dilaksanakan pada siang hari (sebelum masuk waktu dzuhur) selama sejak terbit fajar belum makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa. Sedangkan untuk puasa wajib maka pelaksanaan niatnya harus sebelum fajar. Tentang kasus yang Anda tanyakan, karena puasa tersebut adalah qadla’ puasa Ramadlan maka tidak sah apabila niatnya dilaksanakan pada siang hari..

Redaksi menerima pertanyaan dari jamaah, donatur, muzaki dan sahabat Sabilillah yang berkaitan dengan permasalahan -permasalahan keagamaan atau ibadah, kesehatan maupun psikologis parenting. Pertanyaan bisa dikirim melalui nomor-nomor SMS centre yang ada, melalui web http://sabilillahmalang.org, akun FB dan email: lazissabilillah@gmail.com atau diserahkan secara langsung ke kantor masjid Sabilillah setiap hari pada jam kerja.


Psikologi Parenting

Diasuh oleh: Muhammad Mahpur Dosen Psikologi UIN Maliki Malang

Menyeimbangkan Peran Ayah dalam Pengasuhan SOSOK yang paling banyak memerankan fungsi pengasuhan bagi orang Indonesia adalah ibu, meskipun fakta lain peran ayah juga tidak bisa diabaikan. Pada kali ini kita akan sedikit mengulas peran ayah didalam pengasuhan. Saya teringat hasil penelitian disertasi seorang kolega, Sakdiyah (2014). Dia menemukan jika kelekatan ayah memiliki peranan penting dalam membentuk perilaku sehat anak (remaja) sebanyak 33 persen setelah ibu, 35 persen, selebihnya figur kelekatan ada di teman sebayanya. Itu artinya, anak atau remaja akan mencari dukungan terdekat dalam menyelesaikan masalah dan perkembangan hidupnya. Ayah memiliki peran signifikan yang tidak bisa diabaikan. Rentetan peran ini dapat memberikan sumbangan terhadap kebahagiaan anak. Apalagi jika anak tumbuh dalam keluarga utuh, yakni adanya kehadiran ibu dan ayah secara lengkap. Kelekatan ayah dan anak menunjukkan hubungan kualitatif dalam membantu perkembangan anak. Hubungan itu dapat berbentuk emosional, tutorial/mentoring atau pertemanan/bermain. Anak yang memiliki intensitas hubungan yang berkualitas dengan ayah akan menemukan model positif berdasarkan perkembangan seksualitas anak. Ayah yang laki-laki memberikan referensi bagaimana anak memiliki figur peran yang langsung sehingga membantu perkembangan kematangan seksualitas anak.

Anak bisa membedakan dan menyamakan ciri-ciri seksualitasnya. Perbedaan ini membutuhkan figur dan penjelasan bagi orang tua. Hal ini akan berdampak positif bagi pengetahuan pematangan seksualitas anak. Selain itu, hubungan emosional, tutorial (pembimbingan) dan pertemanan/bermain yang menandai kualitas kelekatan orang tua memberikan keseimbangan proses berbagi kebahagiaan anak karena figur pendampingnya tidak melulu ibu. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan demikian menjadi penyeimbang dari peran ibu. Ia akan membantu peran ibu disaat mengalami bornout (kelelahan psikologis karena peran yang monoton). Peran ayah dengan begitu menuntut peran yang tidak saja sebagai kepala rumah tangga. Ayah terlibat untuk peran dalam pengasuhan. Pada kondisi tersebut ayah dapat berperan sebagai pengolah dan menjembatani hubungan anak dan ibu (Parke, 2002) agar hubungan di antara orang tua-anak tetap berkualitas. Keterlibatan ayah menjadi penyeimbang emosional, pemberi perhatian dan kehangatan di saat kebutuhan itu sedang menurun pada ibu. Kondisi ini menopang kelekatan yang tetap m e n y e i m b a n g - kan ketika kelekatan kepada ibu juga menurun. Hubungan ayah-anak dapat dibangun pada setiap hari setelah bekerja atau hari-hari libur yang di-

manfaatkan untuk kepentingan anak. Peran-peran yang diambil oleh ibu yang biasanya dominan dapat juga dibagikan dengan ayah. Oleh karena itu, ayah dan ibu setidaknya mempunyai waktu untuk mengondisikan hubungan yang menyeimbangkan diantara peran-peran yang berbeda. Ayah pun mengetahui disaat mana kehadirannya sangat dibutuhkan. Dalam penelitian di beberapa negara, keseimbangan peran, khususnya peran ayah terletak di keterlibatan ayah jauh lebih tinggi pada kegiatan bermain daripada ibu (Parke, 2002). Sementara ibu, lebih condong ke bentuk aktifitas bermain pasif. Hal ini menunjukkan jika partisipasi aktif ayah dalam membesarkan anak akan berdampak pada peningkatan keterlibatan pada anak-anaknya di kemudian hari, lebih bertanggungjawab, lebih hangat dan mampu memberikan pengawasan pada anak lebih baik (Parke, 2002). Bervariasinya keterlibatan ayah dan ibu dalam pengasuhan menopang kualitas perkembangan anak. Hubungan melekat ayah pada anak yang tercipta sejak dini akan memberi-

kan kontribusi terhadap rasa aman dan hubungan saling percaya. Kualitas hubungan semacam ini akan memudahkan orang tua, atau khususnya ayah, untuk memonitoring perkembangan anak dan mengontrol perilaku secara memadahi tanpa konfrontasi yang menyebabkan hubungan konflik. Pengawasan dan kendali perilaku dari orang tua ke anak dengan demikian lebih condong dapat diterima karena fungsi nasihat dan pembimbingan dijalan dengan lebih komunikatif dan interaktif. Hal ini didasari oleh kebiasaan keterlibatan peran ayah dalam pengasuhan sebagai fundasi hubungan yang lebih mencair dan rileks. Di tengah budaya patriarkhi dan dominasi pengasuhan di ibu, semoga dengan artikel ini, para ayah, termasuk saya untuk belajar hadir lebih intensif untuk peran-peran pengasuhan yang berbeda dan mampu menjadi penyeimbang diantara peran-peran ibu yang boleh jadi dapat saling dipertukarkan. (*)

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 120 / September 2014 / Thn: 07

15


LAZIS SABILILLAH MENYEDIAKAN HEWAN QURBAN S E yang seB E N hat dan QS. Al Kautsar TA R l a g i syar’I juga (05/10/2014) harus di ketakaum muslimin dan hui langsung oleh muslimat di seluruh penmuqorrib dan bukan hanya juru dunia akan melaksanakan di percayakan kepada lembaga Hari Raya Idul Adha sebagai penyalur hewan qurban (Patanda kesetiaan dan kepatuhan nitia Qurban), dengan hanya kepada perintah Allah SWT, menyediakan gambar hewan kemudian dilanjutkan dengan qurban dan membeli lewat penyembelihan hewan qurban, transfer.Juga pelaksanaan yang dagingnya disalurkan penyembelihan dan distribusi kepada fakir miskin, sebagai yang memungkinkan muqorrib wujud implementasi kesyukubisa menyaksikan langsung ran kepada Allah SWT. Sekalpelaksanaan penyembelihan igus sebagai wujud kesholehan dan distribusi daging pada sosial kepada umat. Sebagai panitia qurban. bentuk pelayanan Masjid keSehubungan dengan itu pada jamaah, tentunya LAZIS maka Masjid Sabilillah meSabilillah sebagai Lembaga lalui lembaga Zakat Infaq dan sosial dalam lingkup Masjid Shodaqoh (LAZIS Sabilillah) Sabilillah telah menyiapkan menyiapkan beberapa agenda beberapa agenda persiapan mepelayanan idul Qurban. Diantanyambut datangnya bulan Haji ranya adalah mensosialisasikan dan bulan Qurban tersebut. ibadah qurban agar semakin Tentunya seperti tahun banyak umat islam yang bersebelumnya akan ada banyak qurban sehingga banyak pula jamaah yang yang akan melakyang menikmati daging qurban sanakan ibadah Qurban tersehingga ke pelosok – pelosok but. Dalam rangka itu perlu daerah pinggiran. kiranya Masjid memberikan Hal kedua adalah mempemahaman yang benar kepada berikan panduan buku pintar mereka yang akan berqurban berqurban kepada jamaah (muqorrib) tentang hakekat dan dan masyarakat terutama bagi makna Qurban yang sesungmereka yang siap menunaikan guhnya termasuk syarat dan ibadah qurban, karena hakekat rukun berqurban, agar penataan qurban adalah bukan pada niat dan keihlasan juga kebarohewan yang di sembelih atau kahan senantiasa didapat oleh darah yang mengalir, tapi niat muqorrib. Selain pemahaman untuk menyembelih nafsu ketersediaan hewan qurban keduniawian manusia

16

Sabilillah Edisi 120 / September 2014 / Thn: 07 Majalah Komunitas

Petugas Menunjukkan secara langsung hewan qurban yang diminati untuk selanjutnya dititipkan kepada Panitia Qurban LAZIS Sabilillah

dan mencintai sesuatu hanya karena Allah SWT. Hal ketiga yang di persiapkan adalah menyiapkan penjualan hewan qurban di area lokasi Masjid Sabilillah agar muqorrib dapat memilih langsung hewan qurbannya untuk di antarkan langsung ke lokasi dimana muqorrib berada pada hari pelaksanaan, atau bisa juga diserahkan kepada panitia Masjid Sabilillah, ini adalah memberikan kemudahan bagi muqorrib untk menunaikan ibadah qurban tanpa harus berkeliling mencari hewan qurban dan menyerahkan kepada panitia yang jauh dari lokasi. Hal ke empat adalah pelaksanaan

penyembelihan dan distribusi daging qurban di area masjid Sabilillah dan distribusikan kepada yang berhak menerima. Pelaksanaan distribusi Qurban di bagi 2 bagian yakni distribusi hewan qurban ke panti asuhan , pondok pesantren, di Kota Malang dan kewilayah lokasi pelosok Kabupaten Malang, distribusi ini adalah selain dapat memberikan daging qurban, sekaligus memberikan kesenangan bagi penerima untuk ikut melaksanakan tradisi penyembelihan dan pelajaran yang terkandung dalam ibadah qurban. Distribusi ke dua adalah distribusi daging qurban yaitu dengan menyembelih hewan qurban di lokasi Masjid dan distribusikan berupa daging untuk keluarga miskin wilayah sekitar Masjid dan seluruh keluarga binaan LAZIS Sabilillah. (Csu)


MANASIK HAJI SABILILLAH Bagi Siapa Saja Yang Ingin Beribadah

SEJAK tahun 2002-2003 Manasik Haji, di Sabilillah semakin meningkat dan diminati oleh Jama’ah serta masyarakat. Terlepas jama’ah tersebut memang segera akan berangkat menunaikan ibadah haji, maupun umroh. Ataupun yang hanya sekedar memperoleh ilmu dan pengetahuan mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji. Manasik Haji yang secara bahasa asli berasal dari kata nasaka yang artinya ibadah atau dengan kalimat “inna sholati, wa nusuki, wa mahyaaya, wa mamaati lillahi robbil ‘aalamiin”. Dan manasik itu sendiri adalah bentuk jamak, yang mana kalau disambung dengan kata “manasik haji” menjadi berarti berlatih ibadahibadah haji. Sabilillah, selain menyelenggarakan bimbingan baca Al Qur’an khusus dewasa yang dikenal dengan MQS. Secara berkesinambungan dan periodic pada saat menjelang pemberangkatan haji juga menyelenggarakan Manasik Haji.

Yang rutin dilaksanakan pada hari Sabtu atau minggu siang. “Banyak sekali masyarakat dan jama’ah yang mengikuti pelaksanaan bimbingan manasik haji ini, karena memang kami gratiskan dan tidak dibatasi jumlah pesertanya”. A. Farkhan Koordinator KBIH Sabilillah menjelaskan. Biasanya secara terjadwal diawali dengan pembekalan tata cara pelaksanaan ibadah haji, rukun-rukun serta sunnah ibadah haji. Diantaranya, Thowaf, Sa’i, lempar jumroh dan hukum-hukum lainnya hingga dilaksanakannya praktek manasik haji dalam waktu 16 session dalam satu periode manasik (4 bulan) dan berakhir pada bulan syawal lalu. Para pembimbingpun didatangkan khusus untuk menyampaikan materi bergantian dalam pelaksanaan manasik haji Yang diantaranya yakni DR. KH. Noor Chozin Askandar, Drh. KH. M. Zainul Fadli, MKes, H. M. Anas Bashori, dan Drs. H. Mas’ud Ali, Mag.

Pelaksanaan manasik haji diakhiri dengan pendampingan teknis kepada para jamaah yang akan berangkat ke tanah suci khususnya pada saat persiapan, mulai dari pemberian suntikan vaksinasi pada setiap jama’ah hingga dibagikannya tas serta kopor khas jama’ah Haji. Disini juga terlihat kesigapan para pengurus KBIH Sabilillah, tas yang dibagikan dari Kantor Kementrian Agama wilayah Kota Malang semuanya dikoordinir dan dibawa kekantor Masjid Sabilillah untuk selanjutnya diberikan identitas serta foto pemilik peserta jama’ah haji sebagai penanda. Berikutnya dibagikan satu persatu kepada para jama’ah yang mana akan berangkat menuju asrama pemondokan. Semoga dengan keseriusan para pengurus KBIH Sabilillah menambah semangat para jama’ah untuk menunaikan ibadah Haji di Kota suci Makkah, hingga akhirnya menjadi Haji yang mabrur serta terberkahi segala amalan ibadahnya. Amin.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 120 / September 2014 / Thn: 07

17


SUMBER PENERIMAAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE AGUSTUS 2014 SUMBER PENERIMAAN

66,092,741

Donatur

33,400,000

Warko

2,659,000

Rekening Bank

14,328,931

Kotak Amal fakir Miskin Masjid

-

Kotak Amal Yatim

8,000,000

Kotak Amal Operasional Program

510,000

Penerimaan dr Klinik SMS

-

MQS

2,050,000

Penitipan Anak

4,750,000

Penerimaan Lain-lain

394,810

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ & SHADAQAH SABILILLAH PERIODE BULAN AGUSTUS 2014 PENGELUARAN

43,896,898

Program Pengajian & Pembinaan SDM Pembinaan guru TPQ

865,000

Bimbingan Baca Al-Qur’an Dewasa

3,210,000

Pendidikan dan Pelatihan

1,788,000

Publikasi dan Sosialisasi Majalah Komunitas Sabilillah

4,700,000

Program Santunan Insentif Guru TPQ

1,650,000

Fakir miskin

625,000

Sosial

4,400,000

Ibnu Sabil

335,000

PHBI

3,000,000

Insidentil Yatim

2,000,000

Operasional Perlengkapan operasional Kantor

579,000

Transportasi

1,185,000

Telpon

51,000

Operasional Fee

1,900,000

Biaya Perawatan Aset Tetap

123,000

Konsumsi

222,000

Jamsostek

1,219,000

Internet

372,500

Amilin

6,650,000

Volunteer

1,860,000

Biaya operasional lain-lain

8,500

Biaya Lain-lain

380,898

Investasi ke Penitipan Anak

4,403,000

Pembelian aset tetap

2,370,000

DONATUR LAZIS SABILILLAH BULAN AGUSTUS 2014 No Nama 1 Hamba Allah (ADF) 2 M. Hanafi 3 Sis Prawoto 4 Hamba Allah (SZ) 5 Susanto 6 Sutrisna Wati 7 Hamba Allah

Rp 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 21,000

8 9 10 11 12 13 14 15

Rek BCA Giro (Infaq) Rek. Syariah Mandiri Aini Hayati Andika Irhab Maulana Dwi H. Purnomo Edi Soepomo Endang Sulaeni Lukman

21,279 24,519 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88

M. Raihan Rajendra Zafir Mbk. Mujiati N. Yusuf Soleh Gatot Sugeng Hari M. (Erik) Sugeng(Ibu) Anang Djumala Hamba Allah (ANK) Anis Ate Rushendi Didik Supardi,Ir Mafazah Makali (Bp) Moch. Antik Moeadi,H Resha Ayu Anita Sahid,H Sofian Arief Sulaiman Widhi Handoko Yosman Yusnita Julyarni Hamba Allah (RK) Mandiri (Zakat) BNI Syariah (Zakat) Moch Iksan,H Aisyah CV.Wiratama Dwi Retna Dwi Suryanto Edra Ertantyo Eko Prasetya H. Erna Kasiono Fio Gatot Kisworo H. Abd. Kadirun H. Riswandy Hilman (Gus Andik) Erfiet Y./Rr. Arintya S. Hamba Allah (LLS) Liliya Indra Cahyani Moch. Soleh Ninuk Hamba Allah (NX) Riana (Ibu) Slamet Riyadi,H Soenarto Soewardi, BA Subardi Tatik Taufik Hidayah Taufikurrahman Hamba Allah (TI) Trias Widandini Woja,Hj Zandha Nawateyska Nur Fatimah M. Sudarianto Listyawati H. Buwono Sri Sunarjati Wardoyo Diah A. Rizal Amri A. Syauqi Firdaus (TF) Adinda Dida Rizki A. Agus Satriadi M. Amien L Chaziem Andhik Pudjianto Azmy Khairany Bambang Budi W. Bayu Santoso Dewi A Ambarwati,Hj

25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 35,000 42,075 43,028 45,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 70,000 70,000 73,331 75,000 75,000 75,000 80,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

89 Dian Susanti 90 Drs.H.Hariadi 91 Efendi 92 Hamba Allah (FRD) 93 Fatoni 94 Fera Thatjahningsih 95 H. Karbi 96 Haris Fajar 97 Heru Pratikno 98 Hj. Dewi ZN. 99 Hj. Lilik Rohayati 100 Joko Subur 101 Kurniawati, SH 102 Lembah Adriani 103 M. Muwidha 104 M. Nanang Sulton 105 M. Nouval Tsani Agil 106 M. Zidan Irfani (TF) 107 Maimunah 108 Nadya Nafis K 109 Nasywan Rayyan K. (TF) 110 Noor Afifah 111 Panji Sapto Hadi 112 Raniafiska Aditya N 113 Rara (TF) 114 Ridwan Syam 115 Risky Design 116 Riza 117 Rizky Lintarta 118 Sifa (TF) 119 Hamba Allah (SWDD) 120 Suhartini,HJ (MQS) 121 Titik Puji Lestari (TF) 122 Winarti 123 Wiwied Agus Kusdirianto 124 Yudianto 125 Yunita 126 Pamudji 127 Hamba Allah 128 Ana Chio 129 H. Muchlis Diagama 130 Imam Ghozali,H 131 Jujuk RB,dr 132 Lulu’atul Munawaroh 133 Mudjiono & Dwi PA 134 Hamba Allah (Mandiri) 135 Soewito 136 Gilang Ayu Anggrai 137 Hamba Allah (BSM) 138 Bagi Hasil Mandiri 139 Abdurrahman Baragbah 140 Aditya Yuli N. 141 Ahadun,H. 142 Andy Wijaya 143 Aprilia Ridhowati 144 Dian Wahyuni,Hj 145 FE UNISMA 146 H. Agus 147 Hamba Allah (S,SR) 148 Hamba Allah (YMH) 149 Mardiana 150 H.M. Mas’ud Said 151 Rahayu 152 Ratriana 153 Saida Ichana 154 Sari W.& Andy Y. 155 Suko Wiyono 156 Wiwin 157 Hamba Allah (SLYN) 158 HMJIE 2012 159 H. Fadhol Romadhon 160 Hegi Harjoyo (TF) 161 HMJIE 2011

100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 105,000 137,500 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 175,000 175,000 180,000 190,000 194,946 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 220,000 230,000 250,000 250,000 250,000


162 Rosyad,SH 163 Sri Budaya,Hj 164 Novieta (Hj. Mustalifah) 165 Jose Arsanto 166 Farida Yasmin 167 Marsya 168 Iwan Sugiarto 169 N. Diva Mahendra 170 Nonot Harnowo 171 Syed Muzafar Ali 172 Unsa Kunfayakun 173 Hamba Allah (Muamalat) 174 Osian Nugraha

250,000 250,000 280,000 290,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 303,100 350,000

175 Sa’id Faiz 360,000 176 Soetiyono 400,000 177 Team Coll Mega Finance 424,000 178 Hamba Allah 440,000 179 Anita R. & M. Irfan 450,000 180 Ganet Murti W. 450,000 181 Alm. Supardiono & Supinah 500,000 182 Arifin Hastim 500,000 183 Citra Paramita 500,000 184 Deliana Permatasari 500,000 185 H. Zainul Fadli,M.Kes 500,000 186 Hamba Allah (LS) 500,000 187 Hamba Allah (ON) 500,000

Sambungan dari Kotak Amal Saudaraku…. Apakah harta kita sudah banyak kita persembahkan untuk Allah?,berapa prosen untuk diri kita dan keluarga, dan berapa prosen untuk Alloh untuk berbagi dengan sesama? Atau bahkan kita lebih senang dan bangga menggunakan harta untuk menambah membeli rumah baru, apartemen, mobil mewah, perhiasan baru,

188 Ida Kartini 189 Inuk Mariyanto 190 Hamba Allah (JSY) 191 Novel Varius R. 192 Prof.Dr.Hj.Utami W. 193 Wahyu 194 Kotak Mading 195 Budi Warsito 196 M. Amin 197 Mudjianto 198 Agung Cahyono 199 Hamba Allah (LLK) 200 Nanik (Ibu)

bahkan untuk hura-hura… naudzubillah. Saudaraku… Bilamana demikian yang terjadi, betapa ruginya hidup kita, terlalu singkat hidup ini bilamana hanya dihabiskan tanpa ada makna untuk berbagi dengan sesama, oleh sebab itu marilah kita kembali kepada Allah, yang telah begitu banyak memberikan nikmat-nikmatnya kepada kita, kesehatan, harta, kesempatan, umur, dll. Saudaraku… Mari kita buktikan cinta kita

500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 510,000 520,000 800,000 800,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000

201 R. Purwono Tjokro 202 Wawan 203 H. Didik Supriyatno 204 Warko Yatim 205 Warko Infaq 206 R. Nugroho 207 Dr.Dian Suprodjo 208 Istuti 209 Istuti Muhaddah O. 210 Masjid - Yatim

1,000,000 1,000,000 1,150,000 1,165,000 1,494,000 1,500,000 1,750,000 3,000,000 8,000,000 8,000,000

kepada Allah dengan berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang membutuhkan, orang-orang yang lemah, senyumu sangat dinanti, uluran tanganmu sangat diharapkan. Saudaraku… Mari kita berkorban dengan ber-qur’ban, berbagi dengan sesama, helaian bulu binatang yang kita qur’bankan akan menjadi kebaikan dan menjadi saksi taqarub kita kelak di akhirat, begitulah kata Baginda Rasulullah. (*)

Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, Ketua III Yayasan Sabilillah, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: Yuanda Kusuma, Lc, Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Dra. Hj. Siti Munfaqiroh, MSi, Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris: Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Hartono, Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking dan Kerjasama: H. Sutrisno, H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Nurul Wihandayani, Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan: Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Andy Daeng, Rizky Noorhamidinah Ssos, Faiz DZ Roini, Abdullah.

Majalah Komunitas Sabilillah Edisi 120 / September 2014 / Thn: 07

19


Daftar Harga Iklan Ukuran Harga Harga Harga

(Hal. 2 & 19)

(Hal. Cover)

(Hal. 5 & 16)

1/16 Halaman (5cm x 7cm)

Rp 110.000

-

-

1/8 Halaman (10cm x 7cm)

Rp 165.000

-

-

1/4 Halaman (10cm x 14cm)

Rp 330.000

-

Rp 250.000

1/2 Halaman (21cm x 21cm)

Rp 550.000

Rp 750.000

-

1 Halaman Full (Ukuran A4)

Rp 1.100.000

Rp 1.500.000

-


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.