3 minute read

Kata Mereka Tentang Calon Rektor Unsri

Sorotan banyak kalangan kini menuju Universitas Sriwijaya. Sebab saat ini ada tiga Calon Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) yang telah ditetapkan pada rapat senat tertutup di Palembang, Sumatra Selatan yang kemudian diusulkan kepada Mendikbudristek pada Selasa, 27 Juni 2023.

Joni Emirzon, selaku Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unsri telah mengumumkan tiga calon tersebut, yakni Prof. Dr. Taufiq

Advertisement

Marwa S.E., M.Si (Wakil Rektor Bidang Umum, Kepegawaian, dan Keuangan Unsri), Prof. Ishaq Iskandar (Kepala LLDikti Wilayah II Palembang), dan Prof. Dr. Alfitri (Dekan FISIP Unsri).

Berikut tanggapan terhadap proses pemilihan Rektor Unsri 2023-2027 yang saat ini sedang berjalan dari para kalangan pengajar/akademisi Unsri.

Menurut Dr. A. Erwan Suryanegara, M.Sn, selaku Dosen Fisip Universitas

Sriwijaya, dari proses paparan visi-misi kemarin dan akhirnya terpilih tiga calon yang diusulkan ke Kemendikbud, itu sudah berjalan dengan baik.

‘’Karena dengan pemaparan visi-misi itu, kita bisa mengetahui seperti apa ke depan Unsri akan dibawa oleh rektor yang terpilih.

Jadi sudah cukup baik dari proses pemilihan rektor Unsri untuk tahun 2023 ini,” tegasnya, Ahad (30/6/2023).

Disinggung mengenai syarat atau kriteria apa yang dinginkan dari seorang rektor yang baru, Erwan Suryanegara mengatakan bahwa, seorang rektor itu harus bijak dan harus berupaya membawa Unsri masuk dalam skala nasional dan internasional. Itu kriteria pertama.

‘’Untuk itu, agar dia punya potensi untuk mengglobal maupun nasional, dia harus menguasai atau punya tim yang berkaitan dengan potensi di Sumatera Selatan, karena itu satu modal agar Unsri bisa punya karakter. Dengan modal karakter Unsri akan mampu bersaing secara nasional maupun internasional. Jadi itu dua kriteria yang penting menurut saya,” jelas Erwan.

Kemudian terkait harapan Bapak Erwan Suryanegara kepada Rektor Unsri yang terpilih nantinya, beliau mengatakan:

“Jadi ke depan harapan saya kepada rektor terpilih itu nanti akan mampu membawa Universitas Sriwijaya, baik secara akademik, baik secara pengabdian masyarakat, maupun sebagai lembaga pendidikan. Seorang rektor yang terpilih ke depan akan memiliki kebijakan-kebijakan yang mendorong sifatnya terutama menampung mendorong yang bersifat bottom-up, jadi apa-apa saran masukan dari lingkungan Unsri harus menjadi perhatian penting dari seorang calon atau seorang rektor terpilih nanti. Jadi rektor harus memiliki kemampuan merangkul, sifatnya merangkul seluruh potensi yang ada di Universitas Sriwijaya. Kurang lebih seperti itu singkatnya,” tandasnya.

Sementara itu, Muhammad Ryan Pratama selaku Gubernur Mahasiswa BEM Fisip Unsri, saat diminta tanggapannya tentang proses pemilihan Rektor Unsri 2023-2027 mengatakan, pemasifan mengenai pergantian kepemimpinan itu sudah berjalan secara terbuka.

“Ini sangat baik. Dari awal penjaringan sampai sekarang tinggal tersisa 3 Calon Rektor. Sebagaimana hari Senin kemarin bisa kita lihat Pemaparan Visi & Misi Bakal Calon Rektor Unsri yang baru dilakukan Via Zoom dan juga Youtube untuk dapat menjangkau Civitas Akademika Unsri lebih luas,’’ ujarnya.

Mengenai kriteria calon rektor, Ryan Pratama mengatakan bahwa, sosok kriteria rektor yang ideal memimpin Unsri ke depan yakni Rektor yang inovatif dan adaptif.

‘’Rektor baru yang mampu melihat secara visioner guna membawa Unsri bersaing di tingkat nasional dan juga internasion- al. Terutama Rektor yang tidak represif serta ingin mendengarkan hal-hal yang menjadi masukan dari seluruh civitas akademika Unsri demi kesejahteraan seluruh masyarakat kampus tercinta,’’ tegasnya.

Lalu mengenai harapan Muhammad Ryan Pratama pada Rektor Unsri terpilih, dia mengemukakan sebagai berikut:

“Siapa pun nanti yang terpilih menjadi Rektor Unsri, merekalah yang terbaik. Harapan pribadi untuk rektor baru yang terpilih nanti akan dapat membawa Unsri untuk bertranformasi dari PTN BLU ke PTN-BH, dan semoga tidak memunculkan banyak polemik khususnya pembiayaan universitas,’’ pungkasnya.

Sedangkan Maghfiroh Amanah

Sabilillah selaku Badan Kehormatan DPM Fisip Unsri mengatakan bahwa, memilih seorang rektor untuk sebuah lembaga pendidikan sangat penting karena memiliki dampak yang signifikan terhadap keberhasilan dan kemajuan lembaga tersebut. Karenanya, saat ditanyakan mengenai kriteria apa yang diharapkan dari Rektor Unsri yang baru, Maghfiroh menjelaskan bahwa rektor itu harus memiliki integritas pribadi yang tinggi dan berkomitmen terhadap etika profesional.

“’Itu sangat penting bagi seorang rektor. Mereka harus menjadi teladan yang baik dalam mematuhi aturan dan kebijakan, serta mempromosikan nilai-nilai etis dalam kehidupan kampus,’’ cetusnya.

Saat diminta adakah harapan buat Rektor Unsri yang baru?

“Ya, karena banyaknya kegiatan para mahasiswa di berbeda tempat, kadang di Bukit kadang ke Indralaya, maka saya berharap Rektor Unsri yang baru melalui jajarannya dapat menyiapkan transportasi yang stand by atau siap pakai. Sebab pengalaman pribadi, begitu saya sampai ke Indralaya dan tak lama harus pulang lagi ke Bukit ternyata tak ada lagi transportasinya, travel nya pun susah. Karena itu harapan saya kiranya Rektor Unsri yang baru nantinya dapat menyiapkan transportasi PP Bukit-Indralaya lebih kontinyu dan lama nunggu waktunya,’’ tegasnya.

Ketiga calon rektor Universitas Sriwijaya yang baru tersebut nantinya akan dipilih langsung oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Penentuan rektor baru ini nantinya akan dilaksanakan melalui rapat senat tertutup mulai dari tanggal 28 Juli hingga 4 Agustus 2023.

Segenap mahasiswa, dosen, dan seluruh akademisi Universitas Sriwijaya tentu mengharapkan rektor baru yang akan membawa kemajuan nantinya. Universitas Sriwijaya menantikan inovasi dari visi dan misi baru yang dijalankan oleh rektor berikutnya.

Penulis: Sabrina Laila, Hilda Shahzani, Nisrina Nurul Hikmah

This article is from: