MacArthur Study Bible [Draft]

Page 1


A LKI TA B EDISI STUDI

1


Pendahuluan Kitab

FILIPI Judul Kitab ini diberi judul sesuai dengan nama kota Filipi, di Yunani. Di kota itu ada gereja yang dibangun Paulus. Paulus menulis surat kepada jemaat di gereja di kota itu. Filipi adalah kota pertama di Makedonia di mana Paulus mendirikan gereja. Penulis dan Tanggal Penulisan Gereja mula-mula sepakat bahwa rasul Paulus-lah yang menulis surat Filipi. Tidak ada bukti dalam surat itu yang menunjukkan sebaliknya. Pertanyaan tentang kapan surat Filipi ditulis tidak dapat dipisahkan dari pertanyaan di mana surat itu ditulis. Pandangan tradisional mengatakan bahwa Filipi, bersama dengan surat-surat penjara lainnya (Efesus, Kolose, Filemon) ditulis pada masa pemenjaraan Paulus yang pertama di Roma (sekitar 60-62 M). Kesimpulan ini didapat dari adanya kata “seluruh istana” (1:13) dan “orang kudus, … di istana Kaisar” (4:22) yang menunjukkan bahwa Paulus menulis dari Roma, tempat kaisar tinggal. Kesamaan antara detail penahanan Paulus di Kisah Para Rasul dan surat-surat penjara juga menunjukkan bahwa surat-surat ini ditulis dari Roma (misalnya, Paulus dijaga oleh tentara, Kis. 28:16; bdk. Fil. 1:13-1-1; diizinkan menerima pengunjung, Kis. 28:30; bdk. Fil. 4:18; dan mendapat kesempatan untuk memberitakan Injil, Kis. 28:31; bdk. Fil. 1:12-J4; Ef. 6:18-20; Kol 4:2-4). Sebagian orang berpendapat bahwa Paulus menulis surat-surat penjara selama dua tahun masa pemenjaraannya di Kaisarea (Kis. 24:27). Namun kesempatan Paulus untuk menerima pengunjung dan memberitakan Injil sangat terbatas pada masa pemenjaraan itu (lih. Kis 23:35). Surat-surat penjara menunjukkan harapan Paulus untuk mendapat keputusan yang adil (Fil.1:25; 2:24; bdk. Film. 22). Namun, di Kaisarea, satu-satunya harapan Paulus untuk dibebaskan adalah dengan menyuap Feliks (Kis. 24:26), atau setuju untuk diadili di Yerusalem di bawah Festus (Kis. 25:9). Dalam surat-surat penjara, Paulus mengharapkan keputusan final dalam kasusnya (Fil. 1:2023; 2:17, 23). Hal itu tidak mungkin terjadi di Kaisarea, karena Paulus dapat dan memang mengajukan banding kepada kaisar. Alternatif lain adalah Paulus menulis surat-surat penjara dari Efesus. Namun, di Efesus, seperti halnya di Kaisarea, tidak ada keputusan akhir bagi kasusnya karena haknya untuk mengajukan banding kepada kaisar. Juga, Lukas ada bersama Paulus ketika dia menulis surat Kolose (Kol. 4:14), tetapi tampaknya dia tidak bersama Paulus di Efesus. Kisah Para Rasul 19, yang mencatat masa tinggal Paulus di Efesus, tidak termasuk dalam salah satu bagian di mana kata “kami” digunakan dalam Kisah Para Rasul (lihat pendahuluan Kisah Para Rasul: Penulis dan Tanggal Penulisan). Namun, argumen yang paling tepat menolak Efesus sebagai tempat surat-surat penjara ditulis, adalah tidak ada bukti bahwa Paulus pernah dipenjarakan di Efesus. Mempertimbangkan dua hal itu, maka tidak ada alasan yang kuat untuk tidak sepakat dengan pandangan tradisional bahwa Paulus menulis surat-surat penjara—termasuk Surat Filipi—dari Roma. Keyakinan Paulus bahwa kasusnya akan segera diputuskan (Fil. 2:23-24) menunjukkan bahwa surat Filipi ditulis menjelang akhir masa pemenjaraan dua tahunnya di Roma (sekitar 61 M). Latar Belakang and Setting Awalnya dikenal sebagai Krenides (“Air Mancur Kecil”) karena banyaknya mata air di dekatnya, Filipi (“kota Philip”) dinamai sesuai nama Philip II dari Makedonia (ayah Alexander Agung). Karena tertarik oleh tambang emas di dekatnya, Philip menaklukkan wilayah tersebut pada abad keempat SM. Pada abad kedua SM, Filipi menjadi bagian dari provinsi Romawi Makedonia. Kota ini berada dalam ketidakjelasan selama dua abad berikutnya hingga salah satu peristiwa paling terkenal terjadi dalam sejarah Romawi dan membuat negara itu terkenal dan berkembang. Pada tahun 42 SM, pasukan Anthony dan Oktavianus mengalahkan Brutus dan Cassius pada Pertempuran Filipi, sehingga mengakhiri Republik Romawi dan membuat Roma menjadi kekaisaran. Setelah pertempuran tersebut, Filipi menjadi koloni Romawi (bdk. Kis. 16:12), dan banyak veteran tentara Romawi menetap di sana. Sebagai sebuah koloni, Filipi menerima otonomi dari pemerintah provinsi dan menerima hak yang sama yang diberikan kepada kota-kota di Italia, termasuk penggunaan hukum Romawi, pengecualian dari beberapa jenis pajak dan kewarganegaraan Romawi bagi warganya (Kis. 16:2 1). Menjadi koloni juga adalah salah satu kebanggaan orang Filipi, yang menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resmi mereka, mengadopsi adat istiadat Romawi, dan mengikuti tata 2


PENDAHULUAN KITAB FILIPI cara pemerintahan kota mereka seperti kota-kota di Italia. Kisah Para Rasul dan surat Filipi mencerminkan status kota Filipi sebagai koloni Romawi. Tulisan Paulus bahwa orang Kristen adalah warga negara surga (Fil. 3:20) tepat, karena orang Filipi bangga bahwa mereka adalah warga negara Roma (lih. Kis 16:21). Jemaat Filipi mungkin sudah mengenal sebagian penjaga istana (Fil. 1:13) dan orang-orang di istana kaisar (4:22). Gereja di Filipi, yang merupakan gereja pertama di Eropa yang didirikan oleh Paulus, berasal dari perjalanan misi kedua Paulus (Kis. 16:12-40). Filipi ternyata mempunyai populasi orang Yahudi yang sangat sedikit. Karena di sana tidak cukup laki-laki untuk mendirikan sinagoge (persyaratannya adalah 10 pria Yahudi yang menjadi kepala keluarga), beberapa wanita saleh bertemu di luar kota untuk berdoa (Kis. 16:13) di samping Sungai Gangites. Paulus memberitakan Injil kepada mereka dan Lidia, seorang pedagang yang kaya karena berjualan kain ungu (Kis. 16:14), menjadi percaya (Kis. 16:14-15). Kemungkinan besar gereja Filipi awalnya bertemu di rumahnya yang luas. Ketidaksukaan iblis terhadap gereja baru segera muncul dalam diri orang yang kerasukan setan dan budak perempuan yang bisa meramal (Kis. 16:16-17). Karena tidak menginginkan kesaksian yang benar tetapi dari sumber yang salah, Paulus mengusir setan dari dalam dirinya (Kis. 16:18). Tindakan ini membuat marah majikan gadis itu, yang tidak bisa lagi menjual jasanya sebagai peramal (Kis. 16:19). Mereka menyeret Paulus dan Silas ke hadapan hakim kota (Kis. 16:20) dan memprovokasi orang Filipi dengan menyatakan bahwa kedua pengkhotbah itu adalah ancaman terhadap adat istiadat Romawi (Kis. 16:20-21). Akibatnya, Paulus dan Silas dipukuli dan dipenjarakan (Kis 16:22-24). Keduanya secara ajaib dibebaskan dari penjara malam itu karena gempa bumi, yang membuat penjaga penjara terkejut dan pada akhirnya membuka hatinya serta seisi rumahnya bagi Injil (Kis. 16:25-34). Hari berikutnya para hakim panik ketika mengetahui bahwa mereka telah memukuli dan memenjarakan dua warga negara Romawi secara ilegal, memohon agar Paulus dan Silas meninggalkan Filipi. Rupanya Paulus mengunjungi Filipi dua kali selama perjalanan misinya yang ketiga, sekali pada awal perjalanannya (lih. 2 Kor. 8:1-5), dan sekali lagi menjelang akhir perjalannya (Kis. 20:6). Sekitar empat atau lima tahun setelah kunjungan terakhirnya ke Filipi, saat menjadi tahanan di Roma, Paulus menerima utusan dari gereja Filipi. Orang Filipi telah dengan murah hati mendukung Paulus di masa lalu (Fil. 4:15-16), dan juga telah menyumbang banyak sekali untuk jemaat di Yerusalem (2 Kor. 8:1-4). Setelah mendengar tentang pemenjaraan Paulus, mereka mengirimkan pemberian lain kepadanya (Fil. 4:10), bersama Epafroditus untuk melayani kebutuhan Paulus. Sayangnya Epafroditus menderita penyakit parah yang membuatnya hampir meninggal (2:2627), entah dalam perjalanan ke Roma, atau setelah dia sampai. Paulus memutuskan untuk mengirim Epafroditus kembali ke Filipi (2:25-26) dan mengantarkan surat Filipi bersamanya. Paulus mempunyai beberapa tujuan dalam menulis surat ini. Pertama, dia ingin menyatakan ucapan terima kasihnya secara tertulis atas pemberian orang Filipi (4:10-18). Kedua, dia ingin jemaat Filipi mengetahui kenapa dia menyuruh Epafroditus kembali kepada mereka, sehingga mereka tidak menganggap pelayanannya kepada Paulus tidak bermanfaat (2:25-26). Ketiga, dia ingin memberi tahu mereka tentang keadaannya di Roma (1:126). Keempat, dia menulis untuk mendorong mereka agar bersatu (2:1-2; 4:2). Dan terakhir, dia menulis untuk memperingatkan mereka akan guru-guru palsu (3:1-4:1). Tema Sejarah dan Teologis Karena pada dasarnya surat Filipi adalah surat yang praktis, maka dalam surat ini tidak banyak materi sejarah (tidak ada kutipan dari PL), selain kisah hidup Paulus (3:4-7). Juga tidak ada instruksi teologis langsung, tetapi ada satu perikop yang luar biasa tentang perendahan dan peninggian Kristus (2:5-11) yang merupakan sebagian pengajaran paling dalam dan penting tentang Tuhan Yesus Kristus di seluruh Alkitab. Tema utama mengejar keserupaan dengan Kristus, sebagai elemen utama pertumbuhan rohani dan penderitaan Paulus disajikan di 3:12-14. Walaupun dipenjara, tema dominan surat ini adalah sukacita (1:4, 18,25-26; 2:2, 16-18, 28:31,3; 4:1, 4,10). Tantangan Interpretasi Kesulitan utama berkaitan dengan surat Filipi adalah menentukan di mana surat ini ditulis (lihat Penulis dan Tanggal Penulisan). Satu-satunya tantangan interpretasi yang ada dalam surat ini adalah identitas “seteru salib” (lihat catatan 3:18-19).

3


PENDAHULUAN KITAB FILIPI Garis Besar I. Salam Paulus (1:1-11) II. Keadaan Paulus (1:12-26) III. Nasihat Paulus (1:27-2:18) A. Berdiri Teguh dalam Penganiayaan (1:27-30) B. Disatukan oleh Kerendahan Hati (2:1-4) C. Mengingat Teladan Kristus (2:5-11) D. Menjadi Terang di Dunia yang Gelap (2:12-18) IV. Teman-teman Paulus (2:19-30) A. Timotius (2:19-24) B. Epafroditus (2:25-30) V. Peringatan Paulus (3:1-4:1) A. Melawan Legalisme (3:1-16) B. Melanggar Hukum Allah (3:1 7--4:1) VI. Nasihat Paulus (4:2-9) VII. Rasa Syukur Paulus (4:10-20) VIII.Perpisahan Paulus (4:21-23)

4


Surat Paulus kepada jemaat di

FILIPI Salam

1 Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba

Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken.2Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Ucapan syukur dan doa 3 Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. 4Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. 5Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. 6Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang

Pasal 1 1a2 Kor. 1:1; Kol. 1:2 b Lihat Kis. 20:28 c1Tim. 3:8,12 2dRom.1:7; 1 Kor. 1:3 3eLihat Rom. 1:8 fRom. 1:9; Ef. 1:16; 2 Tim. 1:3 5g[ps. 2:12; 4:15; Kis. 16:12-40] 6h[1 Tes. 1:3] iMaz. 57:2 (Ibr.); 138:8; [1 Tes. 5:24] jLih. 1 Kor. 1:8 7k2 Kor. 7:3 l[ps. 4:14] m Kis. 20:23; 26:29; Kol. 4:18; 2 Tim. 2:9; Flm. 10, 13; lih. Ef. 3:1 nay. 16 8oLih. Rom. 1:9; 9:1 p [ps. 4:1; Rom. 1:11; 15:23; 1 Tes. 3:6; 2 Tim. 1:4] 10sKis 24:16; 1 Tes. 3:13; 5:23 tay. 6 11u[Kol. 1:6, 10]; Lih. Yak.

memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. 7Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil. 8Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian.9Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, 10sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, 11penuh

atau hamba ; hamba orang Yunani 2 atau uskup ; episkopal Yunani 3 atau pelayan ; atau pendeta ; diakonia Yunani 4 atau semua yang kamu miliki bersekutu denganku dalam kasih karunia 1

1:1-2 Surat-surat di abad pertama biasanya dimulai dengan mengidentifikasi pengirim dan penerimanya dengan menyebutkan salam. Salah satu variasi penting di sini adalah Paulus mencantumkan nama Timotius karena Timotius adalah rekan sekerja Injil yang penting di Filipi dan sekitarnya dan dia adalah saksi yang terpercaya dan bisa menguatkan kesaksian Paulus. 1:1 Paulus. Lihat Pendahuluan Kitab Roma: Penulis dan Tanggal Penulisan; lihat catatan Kis. 9:1. Paulus menulis surat ini dari penjara Romawi (lihat Pendahuluan: Penulis dan Tanggal Penulisan). Timotius. Timotius, anak sah Paulus di dalam iman, (lihat Pendahuluan 1 Timotius: Penulis dan Tanggal Penulisan; Kis. Para Rasul 16:1-3), bukanlah salah satu penulis surat ini tetapi mungkin orang yang menuliskan surat itu sementara Paulus mendiktekannya. Terlepas dari itu, Paulus memiliki alasan khusus menyertakan nama nama Timotius (lihat catatan Fil. 11-2). hamba-hamba. Ini menunjukkan seorang hamba yang dengan senang hati dan setia terhubung dengan tuannya (lihat catatan Rom. 1:1. bdk. Yak. 1:1; 2 Pet. 1:1; Yud. 1). orang kudus. Lihat catatan 1 Kor. 12. Mereka adalah orang-orang percaya di gereja Filipi, termasuk mereka yang memimpin jemaat. dalam Kristus Yesus. Hal ini menggambarkan persatuan orang percaya di Filipi dengan Kristus dalam kematian dan kebangkitan-Nya (lihat catatan Rom. 6:2-9; Gal. 2:20), yang merupakan alasan mereka dapat disebut “orang-orang kudus.” Filipi. Lihat Pendahuluan: Latar Belakang dan Setting. penilik. Lihat catatan 1 Tim. 3:1. Ini adalah istilah yang digunakan untuk menekankan tanggung jawab kepemimpinan dari mereka yang menjadi penatua, juga disebut gembala. Ketiga istilah tersebut digunakan dalam PB untuk menggambarkan orang yang sama. diaken. Literal: “mereka yang melayani”; lihat catatan 1 Tim. 3:8. 1:2 Kasih karunia... damai sejahtera. Salam standar Paulus (lihat catatan Rom. 1:7) mengingatkan orang-orang percaya akan hubungan mereka dengan Allah. 1:3 Aku mengucap syukur kepada Allahku. Surat-surat Paulus biasanya memuat pujian seperti itu (lihat Gal. 1:3-5). 1:4 aku selalu berdoa dengan sukacita. Kata Yunani yang diterjemahkan sebagai “doa” berarti memohon, atau meminta untuk orang lain. Adalah sukacita bagi Paulus untuk bersyafaat bagi sesama orang percaya. 1:5 persekutuanmu. Kata ini juga dapat diterjemahkan sebagai “rekanan” atau “partisipasi”. Lih. 2 Kor. 8:4. dari hari pertama. Orang-orang percaya ini dengan penuh semangat membantu Paulus memberitakan Injil di Filipi sejak awal berdirinya gereja di sana (Kis. 16:12-40). 1:6 Ia … akan meneruskannya sampai pada akhirnya. Kata kerja Yunani yang diterjemahkan “memulai” hanya digunakan di sini dan di GaI. 3:3 – keduanya mengacu pada keselamatan. Ketika Allah memulai karya keselamatan dalam diri seseorang, Dia menyelesaikan dan menyempurnakan pekerjaan itu. Jadi, kata kerja “meneruskannya sampai pada akhirnya” menunjuk pada keamanan kekal orang Kristen (lihat catatan Yoh. 6:40, 44; Rom. 5:10; 8:2939; Ef. 1:13-14; Ibr. 7:25; 12:2). hari Kristus Yesus. Frasa ini berbeda dengan

5

“hari Tuhan” (lihat Pendahuluan Kitab Yoel: Tema Sejarah dan Teologis), yang menggambarkan penghakiman dan murka ilahi yang terakhir (lih. Yes. 13:9; Yl. 1:15; 2:11; I Tes 5:2; 2 Pet 3:10). “Hari Yesus Kristus” juga disebut “hari Kristus” (Fil. 1:10; 2:16) dan “hari Tuhan kita Yesus Kristus” (1 Kor. 1:8), yang merujuk kepada keselamatan, upah, dan pemuliaan terakhir orang percaya. Lih. 1 Kor. 3:10-15; 4:5; 2 Kor. 5:9-10. 1:7 hati. Suatu kata umum dalam Alkitab yang digunakan untuk menggambarkan pusat pikiran dan perasaan (lih. Ams 4:23). membela dan meneguhkan. Dua istilah hukum yang mengacu pada tahap pertama persidangan Paulus di Roma di mana dia membela pelayanan Injilnya, atau secara umum merujuk pada pembelaannya yang terus-menerus terhadap iman, yang merupakan inti dari pelayanannya. mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku. Lihat catatan Fil. 1:5. Selama pemenjaraannya, jemaat Filipi mengirimkan uang kepada Paulus dan mengutus Epafroditus untuk mendukungnya, sehingga mereka turut serta dalam berkat kasih karunia Allah atas pelayanannya (lih. 2:30). 1:8 kasih mesra. Kata itu secara literal mengacu pada organ dalam yang merupakan bagian tubuh yang bereaksi terhadap emosi yang intens. Ini adalah kata Yunani terkuat untuk menggambarkan cinta yang penuh emosi— kasih yang melibatkan seluruh keberadaan seseorang. 1:9 dalam pengetahuan. Ini berasal dari kata Yunani yang menggambarkan pengetahuan yang asli, penuh, atau maju. Kasih yang Alkitabiah bukanlah sebuah sentimentalisme kosong tetapi berdasar secara mendalam pada kebenaran Kitab Suci dan diatur oleh kebenaran itu (lih. Ef 5:2-3; 1 Pet. 1:22). pengertian. Kata “estetika” dalam bahasa Inggris berasal dari kata Yunani ini, yang berbicara tentang persepsi moral, wawasan, dan penerapan praktis pengetahuan. Cinta tidak buta, tetapi perseptif, dan dengan cermat meneliti agar bisa membedakan yang benar dan yang salah. Lihat catatan 1 Tes. 5:2122. 1:10 memilih apa yang baik. “Memilih” dalam bahasa Yunani klasik menggambarkan proses pengujian logam atau menguji keaslian uang (lih. Luk. 12:56; 14:19). “yang baik” berarti “berbeda”. Orang percaya membutuhkan kemampuan untuk membedakan hal-hal yang benar-benar penting sehingga mereka dapat menetapkan prioritas yang benar. suci dan tak bercacat. “Suci” berarti “asli” dan mungkin awalnya berarti “teruji oleh sinar matahari “ Di zaman kuno, pedagang tembikar palsu memenuhi celah yang biasanya ada pada pot palsu yang mereka jual dengan lilin, lalu dipernis dan dicat, sehingga dengan sekilas pandang sulit membedakannya dengan pot asli yang harganya mahal. Satu-satunya cara membuktikannya adalah dengan menjemur pot di bawah sinar matahari, sehingga celah yang dipenuhi lilin terlihat jelas. Para pedagang menandai tembikar mereka yang lolos “ujian sinar matahari” dengan sine cera—”tanpa lilin”. “Tak bercacat” dapat diterjemahkan “tanpa pelanggaran,” yang mengacu pada integritas relasional seseorang. Orang Kristen harus menjalani kehidupan dengan integritas sejati yang tidak


FILIPI dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah. Kesaksian Paulus dalam penjara Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil, 13 sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus. 14Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut. 15Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik. 16Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil, 17tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak 12

3:18 v[Yoh. 15:4,5] wLih. ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka Ef. 1:12,14 memperberat bebanku dalam penjara. 12xay. 25 ; 1 Tim. 4:15 18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun 13y[Kis. 28:30, 31; 2 Tim. 2:9] z[Luk. 21:13]; juga, Kristus diberitakan, baik dengan Lih. ay. 7 maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang a 14 [Kis. 4:31] 15bLihat 2 Kor. 11:13 hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap 16c[1Kor. 9:17]day. 7 bersukacita, 19karena aku tahu, bahwa 17eps. 2:3; Lih. Yak. 3:14 19fLih. 2 Kor. 1:11 gGal. kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku 3:5 hLih. Kis. 16:7 oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus 20iRom. 5:5; [Yl. 2:27; 20 2 Tim. 2:15] jLih. Kis. Kristus. Sebab yang sangat kurindukan dan 4:13 k[1 Kor. 6:20] lRom. kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal 14:8 tidak akan beroleh malu, melainkan seperti 21m[Gal. 2:20] sediakala, demikian pun sekarang, Kristus 23n[2 Kor. 5:8] 23o2 Tim. 4:6 pLih. Yoh. dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, 12:26

baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. 21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. 22Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. 23Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersamasama dengan Kristus – itu memang jauh lebih

atau saudara laki-laki dan saudara perempuan. Kata jamak Yunani adelphoi (diterjemahkan “saudara laki-laki”) mengacu pada saudara kandung dalam satu keluarga. Dalam penggunaan Perjanjian Baru, tergantung pada konteksnya, aldephoi bisa merujuk pada laki-laki atau laki-laki dan perempuan yang merupakan saudara kandung dalam keluarga Tuhan (saudara laki-laki dan saudara perempuan) , dalam gereja ; juga ayat 14 2 Yunani di seluruh praetorium 3 beberapa naskah tambahan tentang Tuhan 1

menyebabkan orang lain berbuat dosa (lihat catatan Rom. 12:9; 1 Kor. 10:3131; 2 Kor. 1:12; bdk. Rm. 14; 1 Kor. 8). hari Kristus. Lihat catatan Filipi 1:6. 1:11 buah kebenaran. Terjemahan lebih tepatnya adalah, “buah kebenaran menghasilkan” (lihat catatan Rom. 1:13; bdk. Ams. 11:30; Amos 6:12; Yak. 3:17-18). yang dikerjakan oleh Yesus Kristus. Lihat Yoh. 15:1-5 dan Ef. 2:10. Ini berbicara tentang transformasi keselamatan yang disediakan oleh Tuhan kita dan kuasa-Nya yang terus bekerja melalui Roh-Nya di dalam kita. untuk memuliakan dan memuji Allah. Lihat Yoh. 15:8; Ef. 1:12-14; 3:20-21. Tujuan akhir dari semua doa Paulus adalah agar Allah dimuliakan. 1:12 apa yang terjadi atasku. Peristiwa dalam kehidupan Paulus, yaitu perjalanannya ke Roma dan pemenjaraannya di sana (lihat Pendahuluan: Latar Belakang dan Setting; Kis. 21-28). menyebabkan kemajuan. Ini mengacu pada gerakan maju sesuatu—sering kali pasukan—meskipun ada hambatan, bahaya, dan gangguan. Pemenjaraan Paulus terbukti bukan halangan untuk menyebarkan pesan keselamatan (lih. 28:30-31). Malah, hal ini menciptakan peluang-peluang baru (lihat catatan Fil. 4:22). 1:13 telah jelas … aku dipenjarakan karena Kristus. Orang-orang di sekitar Paulus menyadari bahwa Paulus bukanlah penjahat, tetapi menjadi tahanan karena memberitakan Yesus Kristus dan Injil (lih. Ef. 6:20). seluruh istana. Kata Yunaninya adalah praetorium (lihat catatan kaki ESV), yang dapat berarti gedung khusus (misalnya, markas komandan, istana kaisar) atau sekelompok orang dalam pengawal kekaisaran. Karena Paulus berada di rumah pribadi di Roma, praetorium mungkin mengacu pada anggota pengawal istana yang menjaga Paulus siang dan malam. (lih. Kis. 28:16). semua orang lain. Orang lain di kota Roma yang bertemu dan mendengarkan Paulus (lih. Kis. 28:23-24, 30-31). 1:14 kebanyakan saudara. Kecuali para pengkritik yang disebutkan di ay. 1516, yang menyerang Paulus. bertambah berani berkata-kata. Teladan Paulus tentang menjadi saksi yang berani bagi Injil walaupun ditahan menunjukkan kesetiaan Allah kepada anak-anak-Nya yang dianiaya dan bahwa pemenjaraan mereka tidak akan menghentikan kemajuan Injil. Hal ini mendorong orang lain untuk berani dan tidak takut dipenjara. 1:15 karena dengki dan perselisihan. Sikap para pengkritik Paulus, yang memang memberitakan Injil tetapi iri terhadap otoritas kerasulannya, kuasanya dan bakatnya yang luar biasa. “Perselisihan” di sini berkonotasi dengan ketidaksukaan. Permusuhan, dan konflik, yang terjadi ketika para pengkritik Paulus mulai mendiskreditkannya. dengan maksud baik. “Maksud baik” berbicara tentang kepuasan, sikap yang dimiliki para pendukung Paulus terhadap dirinya secara pribadi dan terhadap pelayanannya. 1:16 Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih. Para pendukung Paulus dimotivasi oleh kasih mereka yang tulus kepadanya dan kepercayaan kepada kebajikannya (lih. 1 Kor. 13:1-2). ada di sini. Bahasa Yunaninya menggambarkan seorang prajurit yang ditugaskan untuk bertugas. Paulus berada di penjara karena dia ditempatkan di sana atas kehendak Tuhan, sehingga berada dalam posisi yang strategis untuk memberitakan Injil. membela Injil. Lihat catatan Fil. 1:7. 1:17 kepentingan sendiri. Hal ini menggambarkan mereka yang hanya tertarik pada kemajuan diri sendiri, atau yang dengan kejam berusaha untuk maju

dengan segala cara. Para pengkritik Paulus menggunakan pemenjaraannya sebagai kesempatan untuk meningkatkan gengsi mereka dengan menuduh Paulus sangat berdosa sehingga Allah menegurnya dengan hukuman penjara. maksud yang tidak ikhlas. lihat catatan ay.10. 1:18 aku bersukacita. Sukacita Paulus tidak terikat pada keadaannya atau kritiknya (lih. Maz. 4:8-9; Rom. 12:12; 2 Kor. 6:10). Dia senang ketika Injil diberitakan dengan otoritas, tidak peduli siapa yang menerima pujian. Dia menanggung tuduhan yang tidak adil tanpa merasa pahit terhadap para penuduhnya. Sebaliknya, dia bersukacita karena mereka memberitakan Kristus, meskipun dengan berpura-pura saleh. 1:19 keselamatanku. “keselamatan” berasal dari bahasa Yunani dasar yang berarti keselamatan. Namun bisa juga diterjemahkan menjadi “kesejahteraan” atau “pelarian,” yang menghasilkan empat kemungkinan penafsiran: 1) merujuk pada keselamatan akhir Paulus; 2) dia dibebaskan dari kemungkinan eksekusi; 3) dia pada akhirnya akan dibenarkan oleh keputusan kaisar; atau 4) Paulus berbicara tentang pembebasannya dari penjara. Apa pun arti sebenarnya yang Paulus maksudkan, dia yakin bahwa dia akan terbebas dari kesusahan sementara (Ay. 13:16; bdk. Ay. 19:26; Maz. 22:2-6,8; 31:2; 33:18-19; 34: 8; 41:2). Roh Yesus Kristus. Roh Kudus (Rom. 8:9. Gal. 4:6). Paulus memiliki keyakinan sangat tinggi pada Roh (lih. Zak. 1:6; Yoh. 11:16; Rom. 8:26; Ef. 3:20). 1:20 sangat kurindukan. Kata Yunani ini menunjukkan antisipasi yang besar terhadap masa depan, seperti ketika seseorang menjulurkan lehernya untuk melihat apa yang ada di depan. Paulus sangat percaya dan bersukacita akan janji Kristus (lihat Mat. 10:32). tidak akan beroleh malu. Lihat Yes. 49:21; Rom. 9:33; bdk. Maz. 25:2-3;40;15-16; 119:80, Yes. 1:27-29; 45:14-17; Yer. 12;13; Zef. 3:11. 1:21 bagiku hidup adalah Kristus. Bagi Paulus, kehidupan berpuncak dalam Yesus Kristus; Kristus adalah alasannya untuk ada. Lihat catatan 3:12-14. mati adalah keuntungan. Tidak ada yang lebih bisa meringankan beban duniawinya dan membuatnya sepenuhnya memuliakan Allah daripada kematian. (lihat catatan 1:23 24; bdk. Kis. 21:13). 1:22 dunia ini. Lih. ay 24. Di sini kata ini tidak mengacu pada kemanusiaan seseorang yang telah jatuh (seperti dalam Rom. 1:5, 18; 8:1), tetapi hanya pada kehidupan jasmani (seperti dalam 2 Kor. 10:3; Gal. 2:20 ). menghasilkan buah. Lihat catatan Rom. 1:13. Paulus tahu bahwa satu-satunya tujuan untuk dicapai di dunia ini adalah membawa jiwa-jiwa kepada Kristus dan membangun orang-orang percaya untuk melakukan hal yang sama. Lihat catatan 2 Kor. 4:15. 1:23 didesak dari dua pihak. Kata Yunaninya menggambarkan seorang pengembara di jalan yang sempit, di antara dua dinding batu yang hanya memungkinkannya untuk berjalan lurus ke depan. pergi dan diam bersamasama dengan Kristus. Paulus tahu jika dia mati dia akan mengalami persekutuan yang utuh, penuh dengan Tuhannya (lihat catatan 2 Kor. 5:1, 8; 2 Tim. 4:6-8). jauh lebih baik. Tingkat perbandingan tertinggi. 1:24 lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. Paulus menyerahkan keinginan pribadinya untuk bersama Tuhan demi membangun gereja (lihat 2:3-4).

6


FILIPI baik; 24tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. 25Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman, 26sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu. Nasihat supaya tetap berjuang 27 Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, 28dengan tiada digentarkan sedikit pun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah. 29Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, 30 dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku. 1

25q[ps. 2:24] r[Kis. Nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri 20:25] say. 12 tRom. seperti Kristus 15:13 26uLih. 2 Kor. 1:14 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, 27v[ps. 3:20] wLih. Ef. 4:1 xLih. 1 Kor. 16:13 y[ps. ada penghiburan kasih, ada persekutuan 2:2; 1 Kor. 1:10] zYud. 3 Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, 28a[2 Tes. 1:5] bLih. Kis. 2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku 14:22 29cLih. Mat. 5:12 dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, b [Lih. ay. 28 atas] 30dKol. 1:29; 2:1; 1 Tim. dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, 6:12; 2 Tim. 4:7; [Ibr. 3dengan tidak mencari kepentingan sendiri 10:32] eKis. 16:19-40; 1 atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya Tes. 2:2

2

hendaklah dengan rendah hati yang seorang

Pasal 2 menganggap yang lain lebih utama dari 1f[Rom. 15:30; 2 Tes. pada dirinya sendiri; 4dan janganlah tiap-tiap g h 2:16] 2 Kor. 13:14 Kol. orang hanya memperhatikan kepentingannya 3:12 2iYoh. 3:29; 15:11 jLih. sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Rom. 12:16 5 3kPs. 1:17 lGal. 5:26 m[Ef. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, 5:21]; Lih. Rom. 12:10; menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat Ef. 4:2 juga dalam Kristus Yesus, 6yang walaupun 4nLih. Rom. 15:2 o rupa Allah, tidak menganggap 5 Rom. 15:3; Lih. Mat. dalam

kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 7melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 8Dan dalam keadaan

orang Yunani hanya berperilaku sebagai warga negara yang layak 2 atau yang juga ada di dalam Kristus Yesus

1:25 dalam keyakinan ini … aku akan tinggal. Keyakinan Paulus—bukan pewahyuan supernatural—bahwa kebutuhan mereka akan menentukan dia tinggal di bumi lebih lama. makin maju … dalam iman. “Maju” di sini menggambarkan jejak yang menyala sehingga pasukan dapat maju (lihat catatan ay 12). Paulus ingin membuka jalan baru menuju kemenangan bagi jemaat Filipi; peningkatan iman mereka akan mengakibatkan peningkatan sukacita mereka. 1:26 kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah. Urutan kata dalam bahasa Yunaninya adalah “supaya keyakinan akan sukacitamu semakin melimpah di dalam Yesus Kristus bagiku.” Intinya adalah, ketika Paulus hidup dengan menghasilkan buah, sukacita dan keyakinan mereka akan melimpah karena apa yang Kristus kerjakan di dalam dirinya, bukan karena apa pun yang dia lakukan dengan kemampuannya sendiri. 1:27 berpadanan dengan Injil. Orang percaya harus mempunyai integritas, yakni hidup dengan konsisten dengan apa yang mereka yakini, ajarkan, dan khotbahkan. Lih. Ef. 4:1; Kol. 1:10; 1 Tes. 2:11-12; 4:1; Tit. 2:10; 2 Pet. 3:11, 14. satu roh, dan sehati. Ini adalah perkenalan tema kesatuan Paulus yang berlanjut sampai Fil. 2:4. Seruannya agar memiliki kesatuan hati dan pikiran yang murni didasarkan pada: 1) perlunya kesatuan untuk memenangkan peperangan rohani bagi iman (1:28-30); 2) kasih kepada orang lain dalam persekutuan (2:1-2); 3) kerendahan hati yang murni dan rela berkorban (2:34); dan 4) teladan nyata Yesus Kristus yang membuktikan bahwa pengorbanan menghasilkan kemuliaan abadi (2:5-11). sejiwa berjuang. Arti literalnya: “berjuang bersama seseorang”. Paulus mengubah metafora dari seorang prajurit berdiri di pos penjagaannya (“teguh berdiri”) menjadi metafora satu tim yang berjuang bersama melawan musuh yang sama. iman yang timbul dari Berita Injil. Iman Kristen sebagaimana diwahyukan oleh Allah dan dicatat dalam Kitab Suci (Yud. 3; bdk. Rom. 1:1; Gal. 1:7) 1:28 tanda kebinasaan. Ketika orang percaya rela menderita tanpa “ digentarkan sedikitpun”, itu tandanya musuh Allah akan dibinasakan kalah selamanya (lihat catatan 2 Tes. 1:4 -8). 1:29 dikaruniakan … untuk menderita untuk Dia. Lihat catatan 3:10; 1 Pet. 2:19-21; bdk. Mat. 5:10-12; Kis. 5:41. Kata kerja Yunani yang diterjemahkan sebagai “dikaruniakan” adalah kata benda untuk anugerah. Penderitaan orang percaya adalah anugerah yang membawa kuasa (2 Kor. 7:9-10; 1 Pet. 5:10) dan upah kekal (1 Pet. 4: 13). 1:30 pergumulan yang sama. Penderitaan serupa yang dialami Paulus (ay. 1214; Kis. 16:22-24). kamu lihat. Hal ini mengacu pada apa yang disaksikan oleh orang Filipi ketika Paulus dan Silas dipenjarakan di sana (Kis. 16:19.40). 2:1 dalam Kristus ada nasihat. “Nasihat” berasal dari kata Yunani yang berarti “datang untuk mendampingi dan menolong, menasihati, mendorong” (lihat catatan Yoh. 14:16; Rm. 12:1), yang dilakukan oleh Tuhan kita yang terkasih untuk umat-Nya. penghiburan kasih. Kata Yunani yang diterjemahkan “penghiburan” menggambarkan kedatangan Tuhan mendekat dan merupakan kata penghiburan yang dibisikkan dengan lembut atau nasihat yang lembut

7

di telinga orang percaya. persekutuan Roh. “Persekutuan” mengacu pada kesatuan dalam kehidupan kekal yang sama, yang disediakan oleh Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita (1 Kor. 3:16;12:13; 2 Kor. 13:14; 1 Yoh. 1:46). kasih mesra dan belas kasihan. Allah telah menunjukkan belas kasihNya yang mendalam (lihat catatan Fil. 1:8) dan kasih sayang-Nya kepada setiap orang percaya (lih. Rom. 12:1; 2 Kor. 1:3: Kol. 3:12), dan kenyataan itu harusnya menghasilkan kesatuan. 2:2 sempurnakanlah sukacitaku. Sukacita Paulus terkait dengan kesatuan orang percaya (bdk. Ibr. 13:17). sehati sepikir. Lih. Fil. 3:15-16; 4:2;1 Pet. 3:8. Bahasa Yunaninya berarti “berpikir dengan cara yang sama.” Nasihat ini bukan pilihan atau tidak jelas, tetapi diulangi di seluruh PB (lih. Rom. 15:5; 1 Kor. 1:10; 2 Kor. 13:11-13). dalam satu kasih. Orang percaya harus mengasihi orang lain dalam tubuh Kristus dengan cara yang sama – bukan karena mereka sama-sama menarik, tetapi dengan menunjukkan pelayanan yang penuh kasih dan pengorbanan kepada semua orang, seperti yang ditunjukkan kepada mereka oleh Kristus (Yoh. 15:13; Rom. 12:10; 1 Yoh. 3:17; bdk. Yoh. 3:16). satu tujuan. Ini mungkin istilah khusus yang dibuat Paulus. Artinya “satu jiwa” dan menggambarkan orang yang makan bersama secara harmonis, memiliki hasrat, kerinduan, dan ambisi yang sama. 2:3 kepentingan sendiri. Kata Yunani ini, yang terkadang diterjemahkan sebagai persaingan, mengacu pada perpecahan dan keberpihakan (lihat catatan Gal. 5:20), berbicara dengan sombong yang mendorong orang untuk memaksakan cara mereka sendiri. puji-pujian yang sia-sia. Secara literal artinya “kemuliaan kosong”. Kata ini mengacu pada pencarian kemuliaan pribadi, yang adalah motivasi bagi ambisi pribadi. rendah hati. Kata ini diterjemahkan dari istilah Yunani yang diciptakan Paulus dan para penulis PB. Ini adalah kata ejekan yang berarti rendah, lusuh, dan rendah hati (lih. 1 Kor. 15:9; 1 Tim. 1:15). menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. Pengertian dasar dari kerendahan hati yang sejati (lih. Rom. 12:10; Gal. 5:13; Ef. 5:21; 1 Pet. 5:5). 2:5 Kristus adalah teladan kerendahan hati yang tidak egois (lih. Mat. 11:29, Yoh. 13:12-17). 2:6-11 dalam rupa Allah. Paulus memastikan bahwa Yesus secara kekal adalah Allah. Kata Yunani yang biasanya diterjemahkan sebagai “adalah” tidak digunakan di sini, tetapi Paulus memilih kata lain yang menekankan esensi natur seorang manusia – keberadaannya yang berkelanjutan. Paulus juga bisa memilih salah satu dari dua kata dalam bahasa Yunani untuk kata “rupa”, tetapi dia memilih kata lain yang secara khusus menekankan esensi, karakter yang tidak berubah dari sesuatu – yang ada dalam diri sesuatu. Doktrin dasar ketuhanan Kristus selalu melampaui karakteristik krusial ini (lih. Yoh. 1:1, 3 4, 14, 8:58, Kol. 1:15, Ibr. 1:3). kesetaraan dengan Allah. Kata Yunani untuk kesetaraan berarti sesuatu yang sama persis dalam ukuran, kuantitas, kualitas, karakter, dan jumlah. Yesus setara dan selalu setara dengan Allah dalam pelayanan-Nya di bumi (lih. Yoh. 5:18; 10:33, 38; 14:9; 20:28; Ibr. 1:13). dipertahankan. Kata Yunani aslinya berarti “sesuatu yang dirampok”.


FILIPI sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. 9Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 11dan segala lidah mengaku: ”Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa! Tetaplah kerjakan keselamatanmu 12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan 1

11:29 6pLih. Yoh 1:1 6qLih. 2 Kor. 4:4 rYoh. 5:18; 10:33 [Yoh. 14:28] 7s2 Kor. 8:9; 13:4; Lih. Mrk. 9:12 tLih. Yes. 42:1; Mat. 20:28 uRom. 8:3; Gal. 4:4; Lih. Yoh. 1:14 8vIbr. 5:8; [Mat. 26:39; Yoh 10:18; Rom. 5:19] w Ibr. 12:2 9xYoh 10:17; [Yes. 52:13; 53:12; Ibr. 2:9] yLih. Mat. 28:18 zKis. 2:33 aEf. 1:21; Ibr. 1:4; [Kis. 5:41] 10bYes. 45:23; Rom. 14:11 c[Why. 5:3, 13]; Lih. Ef. 1:10

keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, 13karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. 14Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, 15supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

Hamba orang Yunani

Kata ini akhirnya mengalami perubahan makna menjadi berarti sesuatu yang dipegang, dianut, atau dihargai, dan kadang-kadang diterjemahkan “dipertahankan”. Meskipun Kristus memiliki semua hak, keistimewaan, dan kehormatan sebagai Tuhan—yang layak dimiliki-Nya dan tidak pernah dapat didiskualifikasi—sikap-Nya bukanlah mempertahankan hal-hal tersebut atau kedudukan-Nya, melainkan kesediaan untuk menyerahkan hal-hal tersebut untuk sementara waktu. Lihat catatan Yoh. 17:1-5. 2:7 mengosongkan diri-Nya sendiri. Dari kata Yunani ini muncul istilah teologis “kenosis”; yaitu doktrin pengosongan diri Kristus dalam inkarnasiNya. Ini adalah penyerahan diri, bukan pengosongan diri dari keilahian atau pertukaran keilahian dengan kemanusiaan (lihat catatan ay. 6.) Namun, Yesus meninggalkan atau mengesampingkan hak-hak istimewa-Nya dalam beberapa hal: 1) kemuliaan surgawi—sementara di bumi Dia menyerahkan kemuliaan hubungan tatap muka dengan Allah, penampilan lahiriah serta hak-hak yang menyertai kemuliaan tersebut (lih. Yoh. 17:5); 2) otoritas independen – selama inkarnasi-Nya, Kristus sepenuhnya tunduk kepada kehendak Bapa-Nya (lihat catatan Fil. 2:8; bdk. Mat. 26:39; Yoh. 5: 30; Ibr. 5:8); 3) hak prerogatif ilahi—Dia mengesampingkan penampakan sifatsifat ilahi-Nya dan menyerahkan diri-Nya pada arahan Roh (lih. Mat. 24:36; Yoh. 1:45-49); 4) kekayaan kekal—selama di bumi Kristus miskin dan hanya mempunyai sedikit harta (lih. 2 Kor. 6:9), dan 5) hubungan baik dengan Allah— Dia merasakan murka Bapa atas dosa manusia ketika berada di kayu salib (lih. Mat. 27:46; lihat catatan 2 Kor. 5:21). rupa seorang hamba. Sekali lagi, Paulus menggunakan kata Yunani “rupa,” yang mengindikasikan esensi yang tepat (lihat catatan Fil. 2:6). Sebagai hamba sejati (lihat catatan 1:1), Yesus dengan patuh melakukan kehendak Bapa-Nya (lih. Yes. 52:13-14). menjadi sama dengan manusia. Kristus menjadi lebih dari sekadar Allah dalam tubuh manusia, Dia mengenakan semua esensi sifat manusia (Luk. 2:52; Gal. 4:4; Kol. 1:22), bahkan sampai pada tingkat dimana Dia mengidentifikasikan diri dengan kebutuhan dan kelemahan dasar manusia (lih. Ibr. 2:14, 17; 4:15). Dia menjadi Manusia-Allah: sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. 2:8 dalam keadaan sebagai manusia. Ini bukan sekadar pengulangan kalimat terakhir dalam ayat 7, tetapi pergeseran dari fokus surgawi ke fokus duniawi. Kemanusiaan Kristus digambarkan dari sudut pandang mereka yang melihatnya. Paulus menyiratkan bahwa meskipun secara lahiriah Dia tampak seperti manusia, ada lebih banyak hal dalam diri-Nya (keilahian-Nya) yang belum terlihat secara jasmani (lih. Yoh. 6:42; 8:48). Ia telah merendahkan diri-Nya. Tidak hanya merendahkan diri dalam inkarnasi, Yesus lebih jauh merendahkan diri dengan menerima hukuman yang merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang normal. Dia menjadikan diri-Nya sendiri sebagai sasaran penganiayaan dan penderitaan di tangan orang-orang yang tidak beriman (lih. Yes. 53:1; Mat. 26:62-64; Mark. 14:60-61; 1 Pet. 2:23). taat sampai mati. Bahkan lebih dari sekedar penganiayaan, Yesus turun sampai ke titik terendah dalam perendahan-Nya dengan cara mati sebagai penjahat, mengikuti rencana Allah bagi-Nya (lih. Mat. 16:39; Kis. 2:23). di kayu salib. (Lihat catatan Mat. 27:29-50). Yang lebih memalukan adalah kematian Yesus bukan dengan cara biasa, tetapi di kayu salib—cara kematian yang paling kejam, mengerikan, dan paling merendahkan martabat yang pernah dirancang. Orang Yahudi membenci cara eksekusi seperti ini (Ul. 21 :23; lihat catatan Gal. 3:13). 2:9 Itulah sebabnya Allah. Penghinaan yang dialami Kristus (ay. 5-8) dan peninggian Allah (ay. 9-11) mempunyai hubungan sebab akibat dan tidak dapat dipisahkan. sangat meninggikan Dia. Pemuliaan Kristus terjadi empat kali. Khotbah awal para rasul menegaskan kebangkitan dan penobatan-Nya (posisi-Nya di sebelah kanan Allah), dan menyinggung syafaat-Nya bagi orang percaya (Kis. 2:32-33; 5:30-31; bdk. Ef 1:20-21; Ibr. 4:15; 7:25-26). Ibrani 4:14 mengacu pada elemen terakhir, kenaikan-Nya. Pemuliaan itu tidak menyangkut hakikat Kristus atau tempat kekal Kristus dalam Tritunggal, tetapi dalam identitas baru-Nya sebagai Manusia-Allah (lih. Yoh 5:22; Rom 1:4; 14:9; 1 Kor, 15:24-25). Selain menerima kembali kemuliaan-Nya (Yoh. 17:5), status

baru Kristus sebagai Manusia-Allah berarti Allah memberinya hak istimewa yang tidak dimiliki sebelum inkarnasi. Jika Dia tidak tinggal di antara manusia, Dia tidak dapat diidentifikasikan dengan mereka sebagai Imam Besar yang bersyafaat. Seandainya Dia tidak mati di atas salib, Dia tidak mungkin diangkat dari derajat terendah-Nya kembali ke surga sebagai pengganti dosa. nama di atas segala nama. Nama baru Kristus, yang selanjutnya menggambarkan natur-Nya yang esensi dan menempatkan-Nya di atas segalanya, adalah “Tuhan”. Nama ini merupakan sinonim PB untuk deskripsi PL tentang Allah sebagai penguasa yang berdaulat. Baik sebelum (Yes. 45:21-23; Mark. 15:2; Luk. 2:11; Yoh. 13:13; 18:37; 20:28) maupun sesudah (Kis. 2:36;10:36; Rom 14:9-11; 1 Kor. 8:6: 15:57; Wah. 17:14; 19:16) peninggian-Nya, Kitab Suci menegaskan bahwa ini adalah gelar sah Yesus sebagai Manusia-Allah. 2:10-11 bertekuk lutut…mengaku. Seluruh alam semesta dipanggil untuk menyembah Yesus Kristus sebagai Tuhan (lih. Maz. 2). Amanat ini mencakup para malaikat di surga (Wah. 4:2-9), roh orang-orang tebusan (Wah. 4:10-11), orang-orang percaya yang taat di bumi (Rom. 10:9), pemberontak di bumi (2 Tes. 1:7-9), setan dan manusia yang ada di neraka (1 Pet. 3:18-22). Kata Yunani untuk “mengaku” berarti “setuju” atau “sepakat,” yang pada akhirnya akan dilakukan setiap orang; sebagai tanggapan terhadap ketuhanan Kristus, dengan rela. 2:10 dalam nama Yesus. “Yesus” adalah nama yang diberikan saat kelahiranNya (Mat. 1:21), bukan nama baru-Nya. Nama yang diberikan kepada Yesus setelah peninggian-Nya adalah “Tuhan” (lihat catatan Fil. 2:11). 2:11 Tuhan. Lihat catatan ay 9. “Tuhan” pada dasarnya mengacu pada hak untuk memerintah orang dan properti. Ketika diterapkan kepada Yesus, nama itu menunjukkan ketuhanan-Nya, tetapi nama ini terutama merujuk pada otoritas kedaulatan-Nya. kemuliaan Allah, Bapa! Tujuan dari peninggian Kristus. (lih. Mat. 17:5; Yoh. 5:23; 13:31-32; 1 Kor. 15:28). 2:12 dipatuhi. Tanggapan mereka terhadap perintah ilahi yang diajarkan Paulus kepada mereka (lih. Rom. 1:5; 15:18; 2 Kor. 10:5-6). kerjakan keselamatanmu. Kata kerja Yunani yang diterjemahkan “kerjakan” berarti “melakukan sesuatu secara berkelanjutan untuk menyelesaikannya.” Kata ini tidak dapat merujuk pada keselamatan karena perbuatan (lih. Rom. 3:21-24; Ef. 2:8-9), tetapi merujuk pada tanggung jawab orang percaya untuk secara aktif mengejar ketaatan dalam proses pengudusan (lihat catatan Fil. 3:13-14; Rom. 6:19; bdk. 1 Kor. 9:24-27; 15:58; 2 Kor. 7:1; Gal. 6:7-9; Ef. 4:1; Kol. 3:1-17; Ibr. 6:10-11; 12:1-2; 2 Pet. 1:5-11). takut dan gentar. Sikap yang harus ada dalam orang-orang Kristen dalam mengejar pengudusan mereka. Ini berarti rasa takut akan menyinggung Allah dan rasa kagum serta rasa hormat yang benar akan Dia. (lih. Ams. 1:7; 9:10; Yes. 66:1-2). 2:13 Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu. Meskipun orang percaya bertanggung jawab untuk melakukan perbuatan baik (ay. 11), Tuhan-lah yang sebenarnya menghasilkan perbuatan baik dan buah roh di dalam kehidupan orang percaya (Yoh. 15:5; 1 Kor. 12:6). Hal ini terjadi karena Dia bekerja dalam kita melalui Roh-Nya yang berdiam di dalam kita (Kis. 1:8; 1 Kor. 3:16-17; 6:1920; lih. Gal. 3:3), baik kemauan maupun pekerjaan. Tuhan memberi energi pada keinginan dan tindakan orang beriman. Kata Yunani untuk “kemauan” menunjukkan bahwa dia tidak fokus pada keinginan belaka atau emosi sesaat tetapi pada niat yang ditujukan untuk memenuhi tujuan yang direncanakan. Kuasa Tuhan menjadikan gereja-Nya mau hidup saleh (lih. Maz. 110:3). menurut kerelaan-Nya. Tuhan ingin orang Kristen melakukan apa yang memuaskan Dia. Lih. Ef. 1:5, 9; 2 Tes. 1:11. 2:14 tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan. Kata Yunani untuk “bersungut-sungut” adalah sebuah istilah yang sebenarnya berbunyi seperti arti katanya. Cara pengucapannya mirip seperti menggerutu atau mengucapkan sumpah serapah dengan suara pelan. Ini adalah penolakan secara emosi terhadap pemeliharaan, kehendak Allah, dan situasi di mana Tuhan tempatkan. Kata “berbantah-bantahan” lebih intelektual dan di sini berarti “kritik” negatif terhadap Allah. 2:15 supaya kamu tiada beraib. Ayat ini memperkenalkan alasan mengapa

8


FILIPI sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah. 17Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian. 18Dan kamu juga harus bersukacita demikian dan bersukacitalah dengan aku. 16

Timotius dan Epafroditus 19 Tetapi dalam Tuhan Yesus kuharap segera mengirimkan Timotius kepadamu, supaya tenang juga hatiku oleh kabar tentang hal ihwalmu. 20Karena tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan aku dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu; 21sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan 22 Kristus Yesus. Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji dan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak menolong bapanya. 23 Dialah yang kuharap untuk kukirimkan dengan segera, sesudah jelas bagiku 1

13h1 Kor. 12:6; [Ibr. bagaimana jalannya perkaraku; 24tetapi dalam 13:21]; Lih. 1 Kor. 15:10 i[1 Tuhan aku percaya, bahwa aku sendiri pun Tim. 2:4] akan segera datang. 14j1 Pet. 4:9 k1Tim 2:8 15l[Mat. 5:45; Ef. 5:1] 25Sementara itu kuanggap perlu mengirimkan m n Yud. 24 1 Pet. 2:12 O Lih. Ul. 32:5 pMat. Epafroditus kepadamu, yaitu saudaraku dan 5:14, 16; [Tit. 2:10] teman sekerja serta teman seperjuanganku, 16q[Kis. 5:20] rLih. 1 Kor yang kamu utus untuk melayani aku dalam 1:8 sLih. 2 Kor. 1:14 tGal. 26 2:2; 1 Tes. 3:5; [Gal. 4:11] keperluanku. Karena ia sangat rindu kepada 17u[1 Yoh. 3:16]; Lih. 2 kamu sekalian dan susah juga hatinya, sebab Kor. 12:15 v[Rom. 15:16] 27 19w[1 Kor. 4:17; 1 Tes. kamu mendengar bahwa ia sakit. Memang 3:2] benar ia sakit dan nyaris mati, tetapi Allah 20x[1 Kor. 16:10] mengasihani dia, dan bukan hanya dia saja, 21y[2 Tim. 3:2]; Lih. 1 melainkan aku juga, supaya dukacitaku Kor. 10:24 22z2 Kor. 2:9 a1 Kor. jangan bertambah-tambah. 28Itulah sebabnya 4:17; 1 Tim. 1:2; 2 Tim. aku lebih cepat mengirimkan dia, supaya bila 1:2 b[2 Tim. 3:10] kamu melihat dia, kamu dapat bersukacita 24c[ps. 1:25; Flm. 22] 25dps. 4:18 eFlm. 2 f[ps. pula dan berkurang dukacitaku. 29Jadi 4:18] sambutlah dia dalam Tuhan dengan segala g h 29 Rom. 16:2 1 Kor. 16:18; 1 Tes. 5:12, 13, 1 sukacita dan hormatilah orang-orang seperti Tim. 5:17 dia. 30Sebab oleh karena pekerjaan Kristus ia 30i [Kis. 20:24] j[ps. nyaris mati dan ia mempertaruhkan jiwanya 4:10]; Lih. 1 Kor. 16:17

untuk memenuhi apa yang masih kurang dalam pelayananmu kepadaku.

orang Yunani miliknya 2 anak orang Yunani

orang percaya harus memiliki sikap yang benar dalam mengejar kesalehan. “tiada beraib” mengindikasikan sebuah proses – mereka harus bertumbuh menuju sesuatu yang mereka belum miliki sepenuhnya sebagai anak-anak Allah (lih. Ef. 5:1, Tit. 2:1). tiada beraib dan tiada bernoda. “Tiada beraib” menggambarkan hidup yang tidak bisa dikritik karena dosa. “Tiada bernoda” menggambarkan hidup yang murni, tidak bercampur dengan dosa, sama seperti logam kualitas tinggi tanpa ada campuran (lih. Mat. 10:16; Rom. 16:19, 2 Kor. 11:3; Ef: 5:27). tiada bercela. Dalam bahasa Yunani PL, kata ini digunakan beberapa kali untuk menggambarkan persembahan kepada Allah, yaitu persembahan yang tiada bercela. (lih. Bil. 6:14, 18:2; 2 Pet. 3:14). angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini. Lih. Ul. 32:5. “bengkok” adalah kata yang menggambarkan scoliosis (bengkoknya tulang belakang). Kata ini menggambarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan standar, yang berlaku bagi semua orang yang menyimpang dari jalan Allah (lih. Ams. 2:15; Yes. 53:6). “Sesat” menekankan arti kata sebelumnya dengan merujuk kepada seseorang yang menyimpang begitu jauh dari jalan sehingga penyimpangannya sangat parah (lih. Luk. 9:41). Paulus menggunakan kata ini untuk sistem dunia yang sudah jatuh dalam dosa. bercahaya. Sebuah gaya bahasa metafora bagi karakter rohani. “Bercahaya” bisa lebih tepat diterjemahkan sebagai “kamu harus bercahaya” yang artinya orang percaya harus menunjukkan karakter mereka di tengah budaya yang gelap, sama seperti matahari, bulan, dan bintang bersinar di langit yang gelap (lihat catatan Mat. 5:16; 2 Kor. 4:6, Ef. 5:8). 2:16 berpegang. Ada kata lain yang sedikit berbeda diterjemahkan sebagai “memegang teguh”, tetapi kata “berpegang” ini lebih tepat menggambarkan bahasa aslinya. Arti kata ini adalah orang percaya memegang sesuatu atau menawarkan sesuatu untuk orang lain ambil. firman kehidupan. Injil yang bila dipercayai, menghasilkan hidup rohani dan kekal (lih. Ef. 2:1). hari Kristus. Lihat catatan Fil. 1:6. aku tidak percuma berlomba. Lihat catatan 2:2, 4:1; 1 Tes 2:19. tidak percuma bersusah-susah. Lihat catatan Gal 2:2. Paulus ingin melihat kembali pelayanannya dan melihat semua usahanya tidak sia-sia (lih. 1 Kor. 9:27; 1 Tes. 5:12; 2 Tim. 4:7; Ibr. 13:17, 3 Yoh. 4). 2:17-18 bersukacita dan aku bersukacita …bersukacita demikian dan bersukacitalah dengan aku. Sebuah sikap sukacita mutual yang harusnya menyertai pelayanan pengorbanan orang Kristen (lihat catatan 1:14, 18, 26, bdk. 2 Kor. 7:4, Kol. 1:24; 1 Tes. 3:9). 2:17 dicurahkan. Dari bahasa Yunani yang berarti “dipersembahkan sebagai persembahan minuman kepada dewa”. Sebagian orang mengaitkannya dengan kematian martir Paulus di masa depan. Namun, kata ini merujuk kepada masa kini yang berarti dia merujuk kepada pengorbanan pelayanannya di antara orang Filipi. korban. Ini merujuk pada sesuatu yang ditambahkan di atas korban binatang di zaman kuno. Orang yang memberi persembahan menuangkan anggur di depan atau di atas korban bakaran dan anggur itu akan menguap. Uap itu melambangkan naiknya persembahan kepada dewa yang disembah lewat persembahan itu (lih. Kel. 29:38-41; 2 Raj. 16:13; Yer. 7:18; Hos. 9:4). Paulus memandang seluruh hidupnya seperti korban yang dituangkan bagi orang Filipi. ibadah imanmu. Frasa ini berasal dari kata

9

yang berarti pelayanan imam yang kudus (lih. Rom. 12:1; 1 Kor. 9:13) dan digunakan dalam bahasa Yunani PL. Paulus melihat orang Filipi sebagai imam yang mempersembahkan hidup mereka dan dengan setia melayani Allah (lih. 1 Pet. 2:9). 2:19-23. Paulus memberi tahu orang Filipi akan rencananya mengirim Timotius ke Filipi sebagai teladan pelayan rohani. 2:19 Timotius. Lihat catatan 1:1. 2:20-21 tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan dia. Lihat catatan ay. 2. Secara literal artinya “satu jiwa”. Timotius sepikir, perasaan, satu roh dengan Paulus, satu kasih untuk gereja. Dia unik karena dia adalah anak asuh Paulus (lihat catatan 1 Kor. 4:17, bdk. 1 Tim. 1:2; 2 Tim. 1:2). Tidak ada orang seperti Timotius karena “semuanya” sudah mencari kepentingan diri sendiri bukan kepentingan Kristus. Lihat catatan 2 Tim. 1:15. 2:23-24. Paulus pada akhirnya dilepaskan dari penjara (lih. Kis. 28:30) setelahnya dia mungkin mengunjungi gereja Filipi. 2:24 dalam Tuhan. Paulus tahu rencananya tuduk pada kedaulatan Tuhan (lih. Yak. 4:13-17). 2:25-30 perikop ini adalah tentang bagaimana menariknya kasih dan kesatuan di antara orang percaya. Semua orang menunjukkan kasih yang tidak egois satu sama lain. 2:25 Epafroditus. Paulus ingin mengutus Timotius (ay. 23) dan datang sendiri (ay. 24) tetapi merasa perlu mengutus orang ini, orang Filipi asli, yang di luar perikop ini, tidak banyak yang diketahui tentangnya. Namanya adalah nama yang umum dipakai orang Yunani, diambil dari kata yang familiar yang artinya “kesukaan Afrodit” (dewi cinta orang Yunani). Nama ini pada akhirnya diartikan “cantik” atau “indah”. Dia datang kepada Paulus sambil membawa bantuan (2:30). teman sekerja. Dalam bahasa aslinya kata ini juga bisa diterjemahkan sebagai “rasul” (yang diutus dalam arti luas (lihat catatan Rom. 1:5) yang artinya dia adalah rasul bagi gereja di Filipi, diutus kepada Paulus untuk membawa bantuan (lihat catatan Fil. 1:7, bdk. 2 Kor. 8:23). Paulus menyuruhnya kembali ke gereja dengan membawa suratnya yang berisi penjelasan mengapa dia melakukan hal itu, agar mereka tidak berpikir Epafroditus tidak melayani Paulus dengan baik. 2:26 susah juga hatinya. Bahasa Yunani aslinya berarti bingung, kacau, gelisah sangat yang dihasilkan dari kesulitan jangka panjang atau trauma besar. Epafroditus lebih memikirkan kepedulian orang Filipi kepadanya daripada memikirkan situasinya yang sulit. 2:27 sakit dan nyaris mati. Mungkin pada saat dia tiba di Roma, dia sudah sangat sakit, tetapi sekarang dia sudah cukup kuat untuk kembali pulang untuk bekerja dengan gereja, yang lebih membutuhkannya daripada Paulus. 2:28 dukacitaku. Paulus memiliki beban yang besar bagi semua orang di gereja-gereja (lih. 2 Kor. 11:12) dan dia khawatir karena orang-orang Filipi sangat terbeban oleh karena Epafroditus (lihat catatan Fil. 1:8). 2:29 hormatilah. Orang seperti ini layak dihormati. Lihat catatan 1 Tes. 5:1213. 2:30 nyaris mati. Ini mengacu pada hal yang sama sebagai penyakit dalam ay. 26:27.


FILIPI

3 Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan.

Kebenaran yang sejati 1b Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu. 2Hati-hatilah terhadap anjinganjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunatpenyunat yang palsu, 3karena kitalah orangorang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. 4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: 5disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari 1

Pasal 3 1kPs. 4:4; 1 Tes. 5:16 l[2 Ptr. 1:12] 2mMzm. 22:16; Yes. 56:10, 11; Why. 22:15; [Gal. 5:15] n[2 Kor. 11:13] 3oLih. Rom. 2:29 P[Yoh. 4:23] q[Gal. 5:25; Yud. 20] rRom. 15:17; [Gal. 6:14] 4s2 Kor. 11:18 5tLih. Kej. 17:12 u2 Kor. 11:22 vRom. 11:1 wKis. 23:6; 26:5 6xKis. 22:3, 4; Gal. 1:13, 14 yLih. Kis 8:3 z[ay. 9] 7a[Luk. 14:33] b[Ibr. 11:26] 8c[2 Kor. 5:15] 8dYes. 53:11; Yer. 9:23, 24; Yoh. 17:3; 2 Ptr. 1:3 e Luk. 9:25 (Gk.) 9fRom. 10:5; (ay. 6) gLih. Rom. 9:30; 1 Kor. 1:30

suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, 6tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. 7Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. 8Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, 9dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.

atau saudara laki-laki dan saudara perempuan; juga ayat 13, 17 2 beberapa manuskrip Tuhan dalam roh 3 orang Yunani di dalam hukum

3:1 Akhirnya. Paulus sampai titik transisi—bukan kesimpulan, karena masih ada 44 ayat lagi. Bdk. 4:8 bersukacitalah dalam Tuhan. Bdk. 4:1. Tema umum Paulus dalam surat ini (lihat Pendahuluan: Tema Sejarah dan Teologis), yang sudah terdengar di pasal 1-2. Namun, kali ini, pertama kalinya dia menambahkan “dalam Tuhan” yang menandakan batasan di mana sukacita orang percaya berada – sebuah batasan yang tidak ada hubungannya dengan keadaan hidup tetapi berhubungan dengan hubungan yang tidak berubah dengan Tuhan yang berdaulat. Menuliskan hal ini lagi. Apa yang akan dituliskan oleh Paulus selanjutnya sudah pernah dia ajarkan sebelumnya, yaitu mengenai lawan (lih. 1:27-30). memberi kepastian. Sebuah kepastian untuk melindungi orang-orang Filipi dari terkena pengaruh guru-guru palsu. 3:2 anjing-anjing. Di abad pertama, anjing-anjing berkeliaran di jalanan dan sering dianggap pemulung. Karena anjing adalah binatang yang sangat kotor, orang-orang Yahudi suka menyamakan orang non Yahudi dengan anjing. Namun, di sini Paulus menyamakan orang Yahudi, khususnya kaum Yudaizer, dengan anjing untuk menggambarkan karakter mereka yang penuh dosa, keji, dan tidak terkendali. Untuk informasi lebih jauh tentang orang yang mengajarkan sunat sebagai syarat keselamatan lihat Pendahuluan Kitab Galatia: Latar Belakang dan Setting, lihat catatan Kis. 15:1 dan Gal. 2:3. pekerja-pekerja yang jahat. Kaum Yudaizer bangga menjadi pelaku kebenaran. Namun, Paulus mengatakan perbuatan mereka adalah jahat, karena semua upaya menyenangkan Allah dengan usaha sendiri dan mengalihkan perhatian dari karya Yesus yang sudah selesai adalah kejahatan yang paling buruk. penyunat-penyunat yang palsu. Sebagai kebalikan dari kata Yunani untuk “sunat” yang berarti “dipotong berkeliling”, penyunat di sini berarti “dipotong (habis)”. Sama seperti nabi-nabi Baal (1 Raj. 18: 28) dan penyembah berhala yang melukai tubuh mereka dalam ibadah yang keliru, yang dilarang di PL (Im. 19:28; 21:5; Ul. 14:1; Yes 15:2; Yos. 7:14) sunat kaum Yudaizer ironisnya bukan simbol rohani, tetapi hanya sunat fisik (lihat catatan Gal. 5:12). 3:3 kitalah orang-orang bersunat. Umat Allah yang sejati tidak hanya memiliki simbol bahwa mereka membutuhkan hati yang kudus (lihat catatan Kej. 17:11), mereka benar-benar disucikan dari dosa oleh Allah (lihat catatan Rom. 2:25-29). beribadah oleh Roh Allah. Karakteristik pertama yang digunakan Paulus untuk menggambarkan orang percaya sejati. Bahasa Yunani untuk “ibadah” di sini berarti memberikan pelayanan rohani yang penuh hormat, sementara kata “Roh” di sini seharusnya menggunakan “r” kecil untuk menunjukkan roh manusia. Lihat catatan Yoh. 4:23-24. bermegah dalam Kristus Yesus. Kata Yunani untuk “bermegah” di sini berarti “menyombongkan dengan sukacita yang meluap-luap”. Orang Kristen sejati memberikan pujian bagi semua yang dia bisa lakukan kepada Kristus (lih. Rom. 15:17; 1 Kor. 1:31; 2 Kor. 10:17; lihat catatan Fil.3:1). tidak menaruh percaya pada halhal lahiriah. Yang dimaksud dengan “hal-hal lahiriah” di sini adalah manusia yang belum ditebus, kemampuan·dan pencapaiannya dicapai di luar Tuhan (lihat catatan Rom. 7:5). Orang Yahudi menaruh keyakinannya pada sunat, sebagai keturunan Abraham, dan melakukan upacara-upacara eksternal dan melakukan hukum Musa – yang tidak tidak dapat menyelamatkan mereka (lihat catatan Rom. 3:10; Gal. 5:1-12). Orang percaya sejati memandang dagingnya penuh dosa, tanpa kemampuan apa pun untuk menyelamatkan atau menyenangkan Allah. 3:4-7 Untuk melawan tuduhan kaum Yudaizer bahwa upacara dan ritual tertentu diperlukan untuk keselamatan, Paulus menjelaskan pencapaian pribadinya sebagai orang Yahudi, yang lebih baik daripada lawan-lawannya, tetapi tidak bisa menyelamatkan dirinya.

3:5 hari kedelapan. Paulus disunat pada hari yang ditentukan (Kej. 17:12; 21 :4; Im. 12:3). bangsa Israel. Semua orang Yahudi sejati adalah keturunan langsung Abraham, Ishak, dan Yakub (Israel). Keyahudian Paulus adalah murni. dari suku Benyamin. Benyamin adalah putra kedua Rahel (Kej. 35:18), dan salah satu suku elit Israel, yang bersama dengan Yehuda, tetap setia kepada keturunan Daud dan membentuk kerajaan selatan (1 Raja-raja 12:21). orang Ibrani asli. Paulus dilahirkan dari orang tua Ibrani dan menjaga tradisi Ibrani dan bahasa Ibrani, bahkan walau tinggal di kota pagan (lih. Kis. 21:40; 26:45). orang Farisi. Kaum fundamentalis legalistik Yudaisme, yang semangatnya adalah menerapkan hukum PL secara langsung dalam hidup sehari-hari sehingga mereka menjalani hidup dengan sistem tradisi yang kompleks dan berusaha melakukan kebenaran (lihat catatan Mat. 3:7). Paulus mungkin berasal dari garis keturunan Farisi (lih. Kis 22:3; 23:6: 26:5). 3:6 kegiatan aku penganiaya jemaat. Bagi orang Yahudi “kegiatan” adalah kebajikan agamawi tertinggi. Di dalamnya terkandung kasih dan kebencian; karena Paulus mencintai Yudaisme, dia membenci semua yang mengancam Yudaisme (lihat catatan Kis. 8:3; 9:1). dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. Standar hidup dalam kebenaran sesuai hukum Allah. Paulus secara lahiriah melakukan semua ini, sehingga tidak ada seorang pun yang dapat menuduhnya melanggar hukum Allah. Jelas hatinya penuh dosa dan kebenaran diri sendiri. Dia bukan orang percaya dari zaman PL, dia adalah seorang legalis yang sombong. 3:7 apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi. Kata Yunani untuk “keuntungan” adalah istilah akunting yang berarti “laba”. Kata Yunani untuk “rugi” juga adalah istilah akunting yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang bangkrut. Paulus menggunakan istilah jual beli untuk menggambarkan transaksi rohani yang terjadi ketika Kristus menebusnya. Semua kredensial Yahudinya yang dia pikir mendatangkan keuntungan, sebenarnya tidak berharga dan merugikan (lih. Luk. 18:9-14). Karena itu dia menganggapnya kerugian ketika melihat kemuliaan Kristus (lih. Mat. 13:44-45; 16:25-26). 3:8-11 Paulus menjelaskan apa saja yang didapatnya ketika dia datang kepada Kristus. 3:8 pengenalan akan Kristus Yesus. “Mengenal” Kristus bukan sekadar memiliki pengetahuan intelektual tentang Dia. Paulus menggunakan kata kerja Yunani yang berarti mengetahui “secara pengalaman” atau “secara pribadi” (lih. Yoh. 10:27; 17:3; 2 Kor. 4:6; 1 Yoh. 5:20). Ini sama dengan berbagi kehidupan dengan Kristus (lihat catatan Gal. 2:20). Ini juga sesuai dengan bahasa Ibrani yang digunakan untuk pengetahuan Allah akan umat-Nya (Amos 3:2) dan pengetahuan mereka tentang Dia dalam kasih dan ketaatan (Yer. 31:34; Hos. 6:3; 8:2). sampah. Kata Yunani yang merujuk kepada sampah atau limbah, bahkan dapat diterjemahkan sebagai “kotoran” atau “kotoran binatang”. 3:9 berada dalam Dia. Paulus “ada dalam Kristus” (lihat catatan 1:1). Persatuannya dengan Kristus dimungkinkan hanya karena Allah memperhitungkan kebenaran Kristus kepadanya sehingga Allah memperhitungkannya sebagai kebenaran Paulus. (lihat catatan 1:7). bukan dengan kebenaranku sendiri. Ini adalah menyombongkan kebenaran diri secara moral eksternal, ritual agamawi, dan upacara dan perbuatan baik. Ini adalah kebenaran yang dihasilkan daging, yang tidak bisa menyelamatkan dari dosa (Rom. 3:19-20; Gal. 3:6-25). kepercayaan kepada Kristus. Iman adalah keyakinan, pengakuan akan kebergantungan dan kepercayaan kepada Yesus Kristus yang terus menerus sebagai persyaratan untuk memasuki kerajaan Allah (lihat catatan Rom. 1:76). Dan persyaratan itu adalah kebenaran Kristus,

10


FILIPI Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, 11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. 12Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. 13Saudarasaudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, 14dan berlarilari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. 15Karena itu marilah kita, yang 10

10h[Ef. 4:13] i[Rom. 1:4; sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain 6:5] j1 Ptr. 4:13; Lih. 2 pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan Kor. 1:5 dinyatakan Allah juga kepadamu. 16Tetapi 11kKis. 26:7 12l[1 Tim. 6:12,19] mIbr. baiklah tingkat pengertian yang telah kita 11:40; 12;23; [Ibr. 5:9] 13n[Mzm. 45:10; Luk. capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah 9:62; Ibr. 6:1] kita tempuh. 14o1 Kor. 9:24 Nasihat-nasihat kepada jemaat 15q1 Kor. 2:6; Lih. Mat. 17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan 5:48 r[Gal. 5:10] s[Yoh 7:17] perhatikanlah mereka, yang hidup sama 16tGal. 6:16 kami yang menjadi teladanmu. 17u[ps. 4:9]; Lih. 1 Kor. seperti 18 4:16 v1 Ptr. 5:3 Karena, seperti yang telah kerap kali 18wLih. 2 Kor. 11:13 x[Kis. kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan 20:31] 19y2 Kor. 11:15; [2 Tes. pula sekarang sambil menangis, banyak 1:9; 2 Ptr. 2:1,3] zLih. orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. Rom. 16:18 aHos. 4:7; 19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan 2 Kor. 11:12; Gal. 6:13; mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka Yud. 13] 20cLih. Ef. 2:19 dKis. 1:11 ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata e Lih. 1 Kor 1:7 20

tertuju kepada perkara duniawi.

yang diperhitungkan oleh Allah kepada semua orang percaya (lihat catatan Rom. 3:24). 3:10 mengenal Dia. Lihat catatan ay. 8. Penekanan Paulus di sini adalah memperoleh pengetahuan dan keintiman dengan Kristus yang lebih dalam. kuasa kebangkitan-Nya. Kebangkitan Kristus secara gamblang menunjukkan sejauh mana kuasa-Nya. Dengan membangkitkan diri-Nya dari kematian, Kristus menunjukkan kuasa-Nya atas dunia fisik dan rohani. persekutuan dalam penderitaan-Nya. Ini mengacu pada kemitraan – persekutuan dalam penderitaan yang mendalam yang dialami setiap orang percaya bersama Kristus, yang mampu menghiburkan penderitaan orang Kristen, karena Dia sudah mengalami penderitaan yang sama dan jauh lebih banyak lagi (Ibr. 2:18; 4:15; 12:2-4; bdk. 2 Kor. 5:21; 1 Pet.2:21-24). serupa dengan Dia dalam kematian-Nya. Sama seperti Kristus mati demi menebus orang berdosa, Paulus juga punya tujuan yang sama, hanya dalam skala lebih kecil, dia hidup dan rela mati untuk menjangkau orang berdosa dengan Injil. Hidup dan matinya, walau tidak bisa menebus, adalah untuk tujuan yang sama seperti Tuhannya. 3:11 supaya aku akhirnya. Mencerminkan kerendahan hatinya, dia tidak peduli bagaimana cara Allah menggenapinya, tetapi dia ingin bisa mati dan menggenapi keselamatannya dalam tubuh kebangkitannya (lih. Rom. 8:23). kebangkitan dari antara orang mati. Secara literal artinya “kebangkitan dari mayat”. Ini adalah referensi bagi kebangkitan yang menyertai pengangkatan gereja (1 Tes. 4:13-17; bdk. 1 Kor. 15:42-44). 3:12-14 Paulus menggunakan analogi pelari untuk menggambarkan pertumbuhan orang Kristen. Orang percaya belum mencapai tujuan menjadi serupa Kristus (lih. ay. 20-21), tetapi sama seperti pelari berlari dalam perlombaan, dia harus terus mengejarnya. Itulah tujuan bagi semua orang percaya yang juga jelas dari Rom. 8:29; 2 Tes. 2:13-14, 1 Yoh. 3:2 (lihat catatan di sana) 3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini. Perlombanaan menuju keserupaan dengan Kristus dimulai dengan kejujuran dan ketidakpuasan. mengejarnya. Kata Yunani yang digunakan di sini adalah untuk pelari cepat (sprinter) dan mengacu pada tindakan agresif dan energik. Paulus mengejar pengudusan dengan segenap kekuatan, mengerahkan setiap otot rohaninya untuk memenangkan hadiah (1 Kor. 9:24-27; 1 Tim. 6:12; Ibr. 12:1). kalaukalau aku dapat juga menangkapnya. Kristus memilih Paulus untuk tujuan akhir menjadikan Paulus serupa dengan gambar-Nya yang mulia (Rm. 8:29), dan tujuan itulah yang ingin dicapai Paulus. 3:13 ini yang kulakukan. Paulus telah mereduksi seluruh proses pengudusan menjadi sebuah tujuan yang sederhana dan jelas, melakukan “satu hal” ini saja – mengejar keserupaan dengan Kristus (lihat catatan 2 Kor. 11:1-3). melupakan apa yang telah di belakangku. Orang percaya harus menolak bergantung pada perbuatan baik di masa lalu dan pencapaian dalam pelayanan atau berdiam dalam dosa dan kegagalan. Merasa terganggu oleh masa lalu akan melemahkan upaya seseorang di masa depan kini. 3:14 tujuan. Keserupaan dengan Kristus di sini dan saat ini (lihat catatan ay. 12). hadiah. Keserupaan dengan Kristus di surga (lih. ay. 20-21; 1 Yoh. 3:12). panggilan sorgawi dari Allah. Saat ketika Allah memanggil setiap orang percaya ke surga dan ke hadirat-Nya akan menjadi momen menerima hadiah yang merupakan tujuan yang belum tercapai dalam kehidupan di dunia. 3:15 sempurna. Karena kesempurnaan rohani keserupaan dengan Kristus hanya dimungkinkan ketika orang percaya menerima panggilan sorgawi, Paulus merujuk kepada kesempurnaan rohani di sini. Dia bisa merujuk kepada

11

Karena

orang percaya yang “sempurna” yang memiliki pikiran yang sama sepertinya dalam pengejaran ini atau dia mungkin juga menggunakan kata “sempurna” di sini untuk menyindir kaum Yudaiser, yang berpikir mereka telah mencapai kesempurnaan. berpikir demikian. Orang percaya harus memiliki sikap mengejar upah keserupaan dengan Kristus. lain pikiranmu. Mereka yang terus diam di masa lalu dan tidak membuat kemajuan menuju tujuan. dinyatakan Allah. Kata Yunani “dinyatakan” berarti “menyingkapkan” atau “membuka”. Paulus meninggalkan mereka yang tidak mengejar kesempurnaan rohani ke tangan Tuhan. Dia tahu Tuhan akan mengungkapkan kebenaran kepada mereka pada akhirnya, meskipun itu berarti mereka mengalami hukuman (Ibr. 12:5-11). 3:16 tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan. Kata Yunani untuk “lanjutkan” di sini merujuk kepada berjalan dalam garis lurus. Arahan Paulus bagi orang-orang Filipi adalah untuk tetap berada dalam apa yang sudah digariskan sebelumnya secara rohani dan terus maju dalam pengudusan dengan melakukan prinsip yang sama yang telah membawa mereka sampai ke titik pertumbuhan rohani ini (lih. 1 Tes. 3:10; 1 Pet. 2:2). 3:17 teladanku. Karena semua orang percaya tidak sempurna, mereka membutuhkan teladan orang-orang tidak sempurna yang tahu cara menghadapi ketidaksempurnaan dan yang bisa meneladani proses mengejar tujuan menjadi serupa Kristus. Paulus adalah teladan itu (1 Kor. 11:1; 1 Tes. 1:6). perhatikanlah mereka yang hidup sama seperti kami. Orang percaya Filipi harus berfokus pada teladan rohani lainnya, seperti Timotius dan Epafroditus (Fil. 2:19-20) dan melihat bagaimana mereka bersikap dalam pelayanan kepada Kristus. 3:18 kerap kali kukatakan kepadamu. Jelas Paulus telah memperingatkan orang Filipi dalam beberapa kesempatan tentang bahayanya guru palsu, sama seperti yang dilakukannya kepada jemaat Efesus (Kis. 20:28-30). sambil menangis. Paulus memberikan respons yang sama saat dia memperingatkan penatua gereja Efesus tentang bahaya guru palsu (Kis. 20.31). seteru salib. Dalam bahasa Paulus terkandung arti bahwa orang-orang ini tidak mengaku sebagai seteru salib Kristus, karya-Nya di salib, atau keselamatan oleh kasih karunia oleh iman saja, tetapi mereka tidak mengejar keserupaan dengan Kristus sebagai manifestasi kesalehan. Jelas, mereka bersikap seperti sahabat Kristus, dan mungkin mencapai posisi kepemimpinan di gereja. 3:19 seteru salib ini bisa saja berjumlah sedikit (para penganut Yudaiser; ay. 2) atau kaum liberal non-Yahudi — pendahulu Gnostisisme, yang menganut paham filosofi dualistik yang cenderung antinomianisme, yaitu membuang apa pun yang berkaitan dengan hukum moral. Kesudahan mereka ialah kebinasaan. Kata Yunani untuk “kebinasaan merujuk kepada takdir mereka yang sudah ditentukan. Kaum Yudaiser sedang menuju hukuman kekal karena mereka bergantung pada perbuatan baik mereka untuk keselamatan mereka. Kaum liberal non-Yahudi menuju ke arah yang sama karena mereka percaya pada kebijaksanaan manusiawi mereka dan mengingkari kuasa Injil yang mengubahkan. Tuhan mereka ialah perut mereka. Ini mungkin merujuk pada pencapaian lahiriah kelompok Yudaiser, yang sebagian besar merupakan karya agamawi. Bisa juga merujuk pada ketaatan terhadap hukum pola makan yang mereka yakini diperlukan untuk keselamatan. Jika kita mempertimbangkan kaum liberal non-Yahudi, kita bisa dengan mudah melihat bahwa yang dimaksud Paulus adalah hasrat sensual dan nafsu daging mereka. Seperti biasa, guru-guru palsu terlihat jelas dari kejahatan mereka. Lihat catatan 2 Pet. 2:10-19 dan Yud. 8-13. kemuliaan mereka ialah aib mereka. Kaum Yudaiser bermegah atas usaha mereka sendiri; tetapi bahkan


FILIPI kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, 21yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

4 Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi

dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih! Nasihat-nasihat terakhir 2 Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan. 3Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran 1

21f[1 Kor. 15:43-53] g [ver. 10; Kol. 3:4]; Lih. Rom. 8:29 hLih. Ef. 1:19 i 1 Kor. 15:28 Pasal 4 1jLih. ps. 1:8 kps. 1:4, 2:16; Lih. 2 Kor. 1:14 l Ams. 16:31; 17:6 m1:27 2nps. 2:2 3oLih. Luk. 10:20 4pps. 3:1 5qLih. Yak. 5:8 6rLih. Mat. 6:25 s [Ams.16:3] tLih. Rom. 1:8 7u[ver. 9; Yes. 26:3; Kol. 3:15]; Lih. Yoh. 14:27 v [Ef. 3:19]

Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang namanamanya tercantum dalam kitab kehidupan. 4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! 5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! 6Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 7Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. 8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut

atau saudara laki-laki atau saudara perempuan; juga ayat 18, 21 2 atau penolong yang setia; pengikut Yunani yang setia

pencapaian terbaik mereka tidak lebih baik dari kain atau kotoran (Fil. 3:78; Yes. 64:6). Kaum liberal non-Yahudi bermegah atas dosa mereka dan menyalahgunakan kebebasan Kristen untuk membenarkan perilaku mereka (1 Kor. 6:12). perkara duniawi. Kaum Yudaiser sibuk dengan upacara-upacara, pesta, pengorbanan, dan berbagai jenis perayaan fisik lainnya. Kaum liberal non-Yahudi hanya mencintai dunia itu sendiri dan segala sesuatu di dalamnya (lih. Yak. 4:4; 1 Yoh. 2:15). 3:20 kewargaan kita. Bahasa Yunani aslinya merujuk pada koloni orang asing. Dalam salah satu sumber sekuler, kata itu digunakan untuk menggambarkan ibu kota yang mencatat nama-nama warganya di catatan kota. di dalam sorga. Tempat di mana Tuhan berdiam dan di mana Kristus ada. Ini adalah rumah orang-orang percaya (Yoh. 14:2-3), di mana nama mereka tercatat (Luk. 10:20) dan warisan mereka menanti (1 Pet. 1:4). Orang percaya lainnya juga ada di sana (Ibr. 12:23). Kita adalah bagian dari kerajaan yang diperintah Allah dan menaati hukum surga lih. 1 Pet. 2:11. Menantikan. Kata kerja Yunaninya ditemukan dalam kebanyakan perikop yang berhubungan dengan kedatangan kedua dan mengandung gagasan menunggu dengan sabar, tetapi dengan antisipasi besar (Rm. 8:23; 2 Pet. 3:11-12). 3:11 mengubah tubuh kita yang hina ini. Dari kata Yunani untuk “mengubah” kita mendapat kata “skema” yang berarti desain internal sesuatu. Mereka yang sudah mati di dalam Kristus, tetapi hidup bersama-sama dengan Dia dalam roh di surga (1:23; 2 Kor. 5:8, Ibr. 12:23), akan menerima tubuh baru pada saat kebangkitan dan pengangkatan gereja, sementara mereka yang hidup di bumi akan diubahkan tubuhnya (lihat catatan Rom. 8:18-23; 1 Kor. 15:51-57; 1 Tes. 4:16). serupa dengan tubuh-Nya yang mulia. Tubuh orang percaya yang baru akan menjadi seperti tubuh Kristus setelah kebangkitanNya, dan akan dirancang ulang dan diadaptasi untuk surga (1 Kor. 15:42-43; 1 Yoh. 3:2). menaklukkan. Kata Yunaninya merujuk pada mengatur sesuatu berdasarkan peringkat atau mengatur sesuatu. Kristus memiliki kuasa untuk menciptakan hukum alam dan secara supernatural mengaturnya (1 Kor 19:2327). 4:1 saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan. Paulus mengungkapkan kasih sayangnya yang mendalam terhadap jemaat Filipi. Istilah Yunani untuk “kurindukan” merujuk pada rasa sakit yang mendalam karena perpisahan. sukacitaku dan mahkotaku. Paulus tidak mendapatkan sukacitanya dari lingkungannya melainkan dari rekan sesama orang percaya di Filipi (lih. 1 Tes. 2:19-20; 3:9). Istilah Yunani untuk “mahkota” merujuk pada mahkota dari daun yang diterima oleh seorang atlet karena memenangkan suatu perlombaan (1 Kor 9:25) atau oleh seseorang yang dihormati oleh rekan-rekannya di perjamuan sebagai simbol kesuksesan hidup yang berbuah. Orang-orang percaya di Filipi adalah bukti bahwa usaha Paulus berhasil (lih 1 Kor. 9:2). berdirilah juga dengan teguh. Kata Yunani ini sering digunakan untuk menggambarkan seorang prajurit yang berdiri di tempat penjagaannya, di sini adalah sebuah komando militer (lih. Fil. 1:27), yang adalah ekspresi dominan di 4:1-9. 4:2 kunasihati. Bahasa Yunani yang berarti “memohon” atau “meminta”. Euodia … dan Sintikhe. Kedua wanita ini adalah anggota gereja terkemuka (ay. 3) yang mungkin termasuk para wanita yang berkumpul untuk berdoa ketika Paulus pertama kali memberitakan Injil di Filipi (Kis. 16:13). Rupanya, mereka adalah pemimpin dari dua faksi yang berlawanan di gereja, kemungkinan besar karena konflik pribadi. sehati sepikir. Stabilitas rohani tergantung pada saling mengasihi, keharmonisan, dan perdamaian antar orang percaya. Jelas

perpecahan di gereja Filipi menghancurkan integritas kesaksiannya. 4:3 temanku yang setia. Kata Yunaninya menggambarkan dua ekor lembu dalam satu kuk, sedang menarik beban yang sama. Teman adalah rekan atau orang yang setara dalam pekerjaan yang spesifik – dalam hal ini, pekerjaan rohani. Ada kemungkinan bahwa individu ini tidak disebutkan namanya. Sunsugos, sebenarnya adalah bahasa Yunani yang berarti teman, bukan nama seseorang. Namun, ada kemungkinan ini juga adalah nama. Kemungkinan orang ini adalah salah satu penatua gereja (1:1). bersama-sama dengan Klemens. Tidak ada yang diketahui tentang dia. kitab kehidupan. Dalam kekekalan di masa lalu, Tuhan menuliskan semua nama umat pilihan-Nya dalam kitab itu, yang berisi nama-nama para pewaris kehidupan kekal (lihat catatan untuk Wah. 3:5; lih. Dan. 12:1; Mal. 3:16-17; Luk. 10:20; Wah. 17:8; 20:12). 4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Lihat catatan 3:1 4:5 kebaikan hatimu. Ini merujuk pada kepuasan dan kebaikan terhadap orang lain. Ini juga bisa merujuk kepada belas kasih atau kebaikan terhadap kesalahan dan kegagalan orang lain. Ini juga bisa berarti kesabaran seseorang yang diperlakukan tidak adil atau dianiaya. Kemurahan hati dengan kerendahan hati mencakup semua hal di atas. sudah dekat. Bisa merujuk pada dekat dalam hal waktu dan jarak. Konteksnya menyiratkan dekat dalam ruang. Tuhan melingkupi semua orang percaya dengan hadirat-Nya (Maz. 119:151). 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir. Lihat catatan Mat. 6:26-33. Resah dan khawatir menandakan kurangnya kepercayaan pada hikmat, kedaulatan, atau kekuasaan Allah. Bersukacita dalam Tuhan dan merenungkan firman-Nya adalah obat penawar yang ampuh terhadap kecemasan (Maz. 1:2). dalam segala hal. Semua kesulitan ada dalam tujuan Allah. doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Bersyukur kepada Allah diikuti dengan doa. 4:7 Damai sejahtera Allah. Lihat catatan ay. 9. Ketenangan batin atau damai dijanjikan kepada orang percaya yang mempunyai sikap bersyukur yang dilandasi keyakinan yang tak tergoyahkan bahwa Tuhan sanggup dan mau melakukan yang terbaik bagi anak-anak-Nya (lih. Rom. 8:28). melampaui segala akal. Ini merujuk pada asal usul damai ilahi. Damai ini melampaui kecerdasan, analisis, dan wawasan manusia (Yes. 26:3; Yoh. 16:33). memelihara. Istilah militer yang berarti “menjaga.” Damai Allah menjaga orang percaya dari kecemasan, keraguan, ketakutan, dan stres. hati dan pikiranmu. Paulus tidak membedakan keduanya—dia memberikan penjelasan yang komprehensif yang merujuk pada pribadi batiniah seseorang yang seutuhnya. Karena persatuan orang percaya dengan Kristus, Dia menjaga bagian terdalam seseorang dengan damai-Nya. 4:8 benar. Apa yang benar ditemukan dalam Tuhan (2 Tim. 2:25), dalam Kristus (Ef. 4:20-21), dalam Roh Kudus (Yoh. 16:13), dan dalam firman Tuhan (Yoh. 17:17). mulia. Bahasa Yunaninya berarti “layak dihormati”. orang percaya harus merenungkan apa yang layak dikagumi dan dipuja, yaitu sesuatu yang sakral bukan sesuatu yang najis. adil. Orang percaya harus berpikir selaras dengan standar kekudusan ilahi Allah. suci. yang bersih secara moral dan tidak tercemar. manis. Istilah Yunaninya berarti “menyenangkan” atau “ramah”. Secara implikasi berarti orang percaya harus fokus pada apa pun yang baik atau mulia. sedap didengar. Sesuatu yang sangat dihargai atau dianggap baik, biasanya merujuk pada semua yang dianggap terhormat di dunia, seperti kebaikan, sopan santun, menghormati orang lain. 4:9 padaku. Jemaat Filipi harus mengikuti kebenaran Allah yang diberitakan dengan teladan kebenaran yang dijalani Paulus di hadapan mereka (lihat

12


FILIPI kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 9Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. Terima kasih atas pemberian jemaat 10 Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu. 11Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. 12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. 13Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. 14Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku. 15Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu 1

9w1 Tes. 4:1 x[ps. 3:17] aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku y [ay. 7]; Lih. Rom 15:33 berangkat dari Makedonia, tidak ada satu 10z[2 Kor. 11:9; ps. 2:30] 11a1 Tim. 6:6, 8; [2 Kor. jemaat pun yang mengadakan perhitungan 9:8; Ibr. 13:5] hutang dan piutang dengan aku selain dari 12b1 Kor. 4:11; 2 Kor. pada kamu. 16Karena di Tesalonika pun c 11:27 2 Kor. 11:9 d 13 [2 Kor. 12:9]; Lih. Ef. kamu telah satu dua kali mengirimkan 3:16; 1 Tim. 1:12 bantuan kepadaku. 17Tetapi yang kuutamakan 14e[ps. 1:7; Why. 1:9] 15fps. 1:5 g2 Kor. 11:8, 9 bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, 17h[2 Kor. 9:5] iRom. yang makin memperbesar keuntunganmu. 1:13; [Tit. 3:14] 18 ini aku telah menerima semua yang perlu 18jps. 2:25 kLih. Kej. 8:21 lIbr. 13:16 dari padamu, malahan lebih dari pada 19mMzm. 23:1; 2 Kor. itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah 9:8 nLih. Rom. 2:4 20oGal. 1:4; 1 Tes. 1:3; menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu 3:11, 13 pGal. 1:5; Lih. persembahan yang harum, suatu korban yang Rom. 11:36 disukai dan yang berkenan kepada Allah. 21qGal. 1:2 19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu 22r2 Kor. 13:13 23sLih. Rom. 16:20 menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam

Kristus Yesus. 20Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin. Salam 21 Sampaikanlah salamku kepada tiap-tiap orang kudus dalam Kristus Yesus. Salam kepadamu dari saudara-saudara, yang bersama-sama dengan aku. 22Salam kepadamu dari segala orang kudus, khususnya dari mereka yang di istana Kaisar. 23Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai rohmu!

atau memiliki persekutuan di dalam 2 atau saya mengambil keuntungan dari kebaikan anda

catatan Ibr. 12:7). Allah sumber damai sejahtera. Lihat catatan Rom. 15:33; bdk. 1 Kor. 14:33. Allah adalah damai (Rom. 16:20; Ef. 2:14), berdamai dengan orang berdosa melalui Kristus (2 Kor. 5:18-20), dan memberikan kedamaian sempurna dalam kesulitan (Fil. 4:7). 4:10-19 Paulus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada jemaat Filipi atas kebaikan mereka mengirimkan pemberian kepadanya dan dengan demikian menjadi teladan yang kuat bagaimana seorang Kristen bisa merasa puas, apa pun keadaannya. 4:9-10 akhirnya…tidak ada kesempatan bagimu. Sekitar 10 tahun telah berlalu sejak jemaat Filipi pertama kali memberikan bantuan kepada Paulus untuk membantu memenuhi kebutuhannya ketika dia pertama kali tiba di Tesalonika (ay. 15-16). Paul menyadari keinginan mereka untuk melanjutkan membantu tetapi dia menyadari, dalam pemeliharaan Tuhan, bahwa mereka tidak memiliki “kesempatan” (musim) untuk menolong. 4:11 mencukupkan diri. Istilah Yunaninya berarti “menjadi mandiri” atau “menjadi puas”. Kata yang sama yang diterjemahkan “kecukupan” dalam 2 Kor. 9:8. Ini menunjukkan kemandirian dari segala kebutuhan akan bantuan (lih. Luk. 3:14; 1 Tes. 4:12; 1 Tim. 6:6, 8: Ibr. 13:5). dalam segala keadaan. Paulus mendefinisikan keadaannya dalam ayat berikut. 4:12 kekurangan dan … kelimpahan. Paulus tahu rasanya tidak punya apaapa (makanan, pakaian, kebutuhan sehari-hari) dan bagaimana hidup dalam kelimpahan. kenyang … kelaparan. Kata Yunani yang diterjemahkan “kenyang” digunakan untuk memberi makan dan menggemukkan hewan. Paulus tahu bagaimana merasa puas ketika ada banyak makanan dan ketika dia kekurangan makanan. 4:13 Segala perkara. Paulus menggunakan kata kerja Yunani yang berarti “menjadi kuat” atau “memiliki kekuatan” (lih. Kis. 19:16, 20; Yak. 5:16). Dia punya kekuatan untuk menanggung “segala perkara” (Fil. 4:11-12), termasuk kesulitan dan kemakmuran secara materi. dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Kata Yunani memperkuat berarti “memasukkan kekuatan.” Karena orang percaya ada di dalam Kristus (Gal. 2:20), Dia menanamkan kekuatan-Nya kepada mereka untuk menopang mereka sampai mereka menerima bantuan (Ef. 3:16-20, 2 Kor. 12:10). 4:14 Paulus menambahkan kata klarifikasi di sini sehingga orang Filipi tidak akan berpikir dia tidak berterima kasih atas pemberian yang diterimanya, karena apa yang baru saja dia tuliskan (ay. 11-13). mengambil bagian. Untuk bergabung dalam kemitraan dengan seseorang. 4:15 mulai mengabarkan Injil. Ketika Paulus pertama kali memberitakan Injil di Filipi (Kis. 16:13). ketika aku berangkat. Paulus pertama kali meninggalkan Filipi 10 tahun sebelumnya (Kis. 16:40). Makedonia. Selain Filipi, Paulus juga melayani di dua kota lain di Makedonia: Tesalonika dan Berea (Kis. 17:1-14). selain dari pada

13

kamu. Hanya jemaat Filipi yang mengirimkan pemberian kepada Paulus untuk memenuhi kebutuhannya. 4:16 Karena di Tesalonikapun. Lihat catatan Kis. 17:1; lihat juga Pendahuluan 1 Tesalonika. Paulus berkhotbah di sana selama beberapa bulan, dalam perjalanan misinya yang kedua. 4:17 makin memperbesar keuntunganmu. Jemaat Filipi sebenarnya sedang mengumpulkan bagi mereka sendiri harta di surga (Mat. 6:20). Pemberian yang mereka berikan kepada Paulus menambah dividen kekal dalam tabungan rohani mereka (Ams. 11:24-25; 19:17; Luk. 6:38; 2 Kor. 9:6). 4:18 Epafroditus. Lihat catatan 2:25. suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. Dalam sistem pengorbanan PL, setiap korban mengeluarkan wangi harum dan diterima oleh Allah. Hanya jika korban itu dipersembahkan dengan sikap yang benar, maka itu akan menyenangkan Dia (Kej. 8:20-21, Kel. 29:18; Im. 1:9, 13, 17). Pemberian jemaat Filipi adalah korban rohani (lih. Rom. 12:1; 1 Pet. 2:5) yang menyenangkan Tuhan. 4:19 segala keperluanmu. Yang Paulus maksud adalah semua kebutuhan materi orang Filipi yang mungkin telah habis sampai batas tertentu karena pemberian mereka yang murah hati (Ams. 3:9). menurut kekayaan. Allah memberi peningkatan kepada jemaat Filipi sesuai dengan kekayaan-Nya yang tidak terhingga, bukan hanya sebagian kecil kekayaan-Nya. 4:20 Doksologi ini merupakan pujian Paulus sebagai tanggapan langsung terhadap kebenaran bahwa Allah mencukupkan segala kebutuhan orang kudus. Secara lebih umum, ini adalah pujian sebagai respons terhadap karakter Tuhan dan kesetiaan-Nya. 4:21 tiap-tiap orang kudus. Lihat catatan 1:1. Alih-alih menggunakan kata “semua” Paulus menggunakan kata “setiap” yang individualistis untuk menyatakan bahwa setiap orang kudus layak untuk dipikirkan. saudarasaudara, yang bersama-sama dengan aku. Mereka tentu saja termasuk Timotius dan Epafroditus (2:19, 25) Orang lain yang memberitakan Injil di Roma ada saat itu (1:14). Mungkin Tikhikhus, Aristarkhus, Onesimus, dan Yesus Yustus juga ada di sana (Kol. 4:7, 9-11). 4:22 mereka yang di istana Kaisar. sejumlah orang yang signifikan, tidak terbatas pada keluarga kaisar saja, yang termasuk penjaga, pangeran, hakim, juru masak, pencicip makanan, musisi, tukang bangunan, penjaga kandang, tentara, akuntan. Dalam kelompok besar itu, Paulus mengingat mereka, yang karena pemberitaan Injil telah menjadi anggota gereja di Roma, telah diselamatkan sebelum kedatangannya. Ada anggota jemaat baru yang mengikut Kristus entah karena Paulus sendiri, termasuk tentara yang menahannya ketika dia dipenjara (1:13). 4:23 kesimpulan umum dari surat-surat Paulus (lihat catatan Rom. 16:24).


Pendahuluan Kitab

KOLOSE Judul Kitab ini diberi judul sesuai dengan nama kota Kolose. Di kota itu ada gereja yang kepadanya Paulus yaitu menulis surat. Isi kitab ini juga harus dibacakan di gereja di kota dekatnya: Laodikia (4:16). Penulis dan Tanggal Penulisan Paulus diidentifikasi sebagai penulis surat ini dari bagian awal surat (1:1; bdk. ay. 23; 4:18), karena ada kesamaan dengan surat-suratnya yang lain. Kesaksian dari gereja mula-mula, termasuk tokoh-tokoh penting seperti Irenaeus, Clement dari Alexandria, Tertullian, Origen, dan Eusebius, menegaskan bahwa pembukaan surat itu memang asli ditulis Paulus. Bukti tambahan bahwa surat ini ditulis Paulus adalah kemiripan dengan kitab Filemon, yang secara universal diterima sebagai kitab yang ditulis Paulus. Kedua surat ini ditulis (sekitar 60-62 M) ketika Paulus menjadi tahanan di Roma (4:3, 10, 18; Fil. 9, 10, 13, 23); ditambah ditemukannya nama-nama orang yang sama (misalnya Timotius, Aristarkhus, Arkhipus, Markus, Epafras, Lukas, Onesimus, dan Demas) di kedua surat tersebut, menunjukkan bahwa keduanya ditulis oleh orang yang sama di waktu yang kurang lebih sama. Untuk informasi biografi tentang Paulus, lihat Pendahuluan Kitab Roma: Penulis dan Tanggal Penulisan. Latar Belakang dan Setting Kolose adalah sebuah kota di Frigia, di provinsi Romawi di Asia (bagian dari Turki modern), sekitar 100 mil di sebelah timur Efesus di wilayah tujuh gereja Wahyu 1-3. Kota Kolose terletak di samping sungai Lycus, tidak jauh dari tempatnya mengalir ke Sungai Maender. Lembah Lycus menyempit di Kolose menjadi selebar dua mil dan Gunung Cadmus setinggi 8.000 kaki berdiri tegak di atas kota Kolose. Kolose adalah kota yang maju di abad ke-5 masehi di mana Raja Persia Xerxes (Ahasyweros, bdk. Est 1:1) memasuki wilayah tersebut. Benang wol hitam dan bahan pewarna (terbuat dari kapur di dekat sana) adalah komoditas penting di sana. Selain itu, kota ini terletak di persimpangan jalur perdagangan utara-selatan dan timur-barat. Namun, di masa Paulus, rute utama itu telah dialihkan melewati dekat Laodikia sehingga melewati Kolose dan menyebabkan kemunduran dan kebangkitan kota tetangganya Laodikia dan Hierapolis. Meskipun populasi Kolose sebagian besar adalah orang non-Yahudi, ada pemukiman orang Yahudi yang telah ada sejak zaman Antiochus Agung (223-187 SM). Populasi Kolose yang campuran Yahudi dan non-Yahudi terlihat dalam komposisi gereja dan ajaran sesat yang berkembang di sana, yang mengandung elemen legalisme Yahudi dan mistikisme pagan. Gereja di Kolose dimulai saat Paulus melakukan pelayanan di Efesus selama tiga tahun (Kis. 19). Pendiri gereja Kolose bukanlah Paulus, karena dia belum pernah ke sana (Kol. 2:1), melainkan Epafras (1:5-7), yang rupanya diselamatkan saat mengunjungi Efesus, lalu memulai gereja di Kolose ketika pulang. Beberapa tahun setelah didirikan, timbullah ajaran sesat berbahaya yang mengancam keberadaan gereja itu – yang tidak mengidentifikasikan diri dengan sistem sejarah tertentu. Ajaran sesat itu mengandung elemen yang kemudian dikenal sebagai gnotisme: bahwa Allah itu baik, tetapi materi itu jahat. Bahwa Yesus Kristus adalah salah satu dari sejumlah emanasi yang turun dari Allah dan Dia adalah pribadi yang ada di bawah Allah (kepercayaan yang membuat mereka menyangkal kemanusiaan-Nya); dan bahwa dibutuhkan sebuah rahasia, pengetahuan yang lebih tinggi daripada Kitab Suci untuk mendapatkan pencerahan dan keselamatan. Ajaran sesat di gereja Kolose juga mengandung elemen legalisme Yahudi seperti misalnya keharusan disunat agar diselamatkan, memelihara ritual PL (hukum tentang makanan, hari raya, Sabat) dan asketisme yang ketat. Mereka juga mengajarkan penyembahan malaikat dan pengalaman mistis. Epafras sangat khawatir dengan ajaran sesat ini sehingga dia melakukan perjalanan panjang dari Kolose ke Roma (4:1 2-13), dimana Paulus ditahan. Surat ini ditulis dari penjara di Roma (Kis. 28:1 6-31) sekitar tahun 60-62 M dan karenanya dikenal sebagai surat penjara (bersama Efesus, Filipi, dan Filemon). Surat ini mungkin saja ditulis sezaman dengan surat Efesus dan dikirim bersama surat itu dan surat kepada Filemon oleh Tikhikhus (Ef. 6:21-22; Kol. 4:7-8). Lihat Pendahuluan Surat Filipi: Penulis dan Tanggal Penulisan untuk diskusi tentang kota dari mana Paulus menulis suratnya. Dia menulis surat ini untuk memperingatkan jemaat Kolose mengenai ajaran sesat yang mereka hadapi dan mengirim surat ini lewat perantaraan Tikhikhus yang menemani Onesimus, seorang budak yang kabur, kembali kepada tuannya, Filemon, seorang anggota gereja Kolose (4:7-9 ; lihat Pendahuluan Surat Filemon: Latar 14


KOLOSE Belakang dan Setting). Epafras tetap tinggal di Roma (lih. Film. 23), mungkin untuk menerima instruksi lebih lanjut dari Paulus. Tema Sejarah dan Teologis Surat Kolose mengandung pengajaran tentang beberapa topik utama di dalam teologi, termasuk ketuhanan Kristus (1 :15-20; 2:2 -10), pendamaian (1:20-23), penebusan (1:13-14; 2:13-14; 3:9-11), pemilihan (3:12), pengampunan (3:13), dan sifat gereja (1:18, 24-25; 2:19; 3:11, 15). Juga, sebagaimana disebutkan di atas, kitab ini melawan ajaran sesat yang mengancam gereja Kolose (pasal 2). Tantangan Interpretasi Sekte yang menyangkali ketuhanan Kristus telah menggunakan kalimat “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan” (1:15) sebagai bukti bahwa Yesus adalah makhluk ciptaan. Pernyataan Paulus bahwa orang percaya akan menjadi “kudus dan tak bercela dan tak bercacat” jika mereka “bertekun dalam iman” (1:22-23) telah menyebabkan beberapa orang mengajarkan bahwa orang-orang percaya bisa kehilangan keselamatan mereka. Ada yang berpendapat tentang keberadaan purgatori berdasarkan pernyataan Paulus, “menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus” (1:24), sementara sebagian orang lain melihat bahwa Paulus mendukung pandangan baptisan menyelamatkan (2:12). Identitas “surat yang untuk Laodikia” (4:16) juga telah memicu banyak diskusi. Isu-isu ini akan dibahas dalam catatan. Garis Besar I. Hal-hal Pribadi (1:1-14) A. Salam Paulus (1:1-2) B. Rasa Syukur Paulus (1:3-8) C. Doa Paulus (1:9-14)

II. Petunjuk Doktrinal (1:15-2:23) A. B. C.

Tentang Keilahian Kristus (1:15-23) Tentang Pelayanan Paulus (1:24-2:7) Tentang Filsafat Palsu (2:8-23)

A. B. C. D.

Perilaku Orang Kristen (3:1-17} Rumah Tangga Orang Kristen (3 :18-4:1) Perkataan Orang Kristen (4:2-6) Sahabat Orang Kristen (4:7-18)

III. Nasihat Praktis (3:1-4:18)

15


Surat Paulus kepada jemaat di

KOLOSE Salam

1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh

kehendak Allah, dan Timotius saudara kita, 2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu. Ucapan syukur dan doa 3 Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu, 4karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, 5oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil, 6 yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih

Pasal 1 1aLih. 2 Kor. 1:1 bLih. 1 Kor. 1:1 cLih. 1 Tes. 3:2 2dEf. 1:1; Lih. Flp. 1:1 e Rom. 1:7 3fEf. 1:15, 16; Flm. 4 4gLih. 1 Tes. 1:3 5hay. 23; Lih. Kis. 23:6; Tit. 1:2; Ibr. 3:6 i2 Tim. 4:8; 1 Ptr. 1:4 jLih. Ef. 1:13 6k[ay. 23; Mzm. 98:3]; Lih. Mat. 24:14 lYoh. 15:5, 16; [Flp. 1:11] m [Rom. 16:26; Ef. 4:21] n Lih. Kis. 11:23 7ops. 4:12; Flm. 23 p ps. 4:7 8q[Rom. 15:30] 9ray. 4 s2 Tes. 1:11 t[Ef. 1:17] ups. 4:5; Ef. 1:8; [1 Kor. 12:8] 10v[Mzm. 1:1,3]; Lih. Ef. 4:1 w[2 Kor. 5:9; Ef. 5:10; 1 Tes. 4:1] xay. 6 11yLih. Ef. 3:16 zEf. 4:2 a Lih. Mat. 5:12 12bps. 3:15; Ef. 5:20 12cLih. Kis. 26:18 13d1 Tes. 1:10 eLuk.

karunia Allah dengan sebenarnya. 7 Semuanya itu telah kamu ketahui dari Epafras, kawan pelayan yang kami kasihi, yang bagi kamu adalah pelayan Kristus yang setia. 8Dialah juga yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh. 9Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, 10sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepadaNya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, 11dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, 12dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam

Atau saudara-saudara laki-laki dan saudara-saudara perempuan. Kata jamak adelphoi dalam bahasa Yunani (diterjemahkan “saudara laki-laki”) merujuk pada makna saudara kandung dalam sebuah keluarga. Dalam penggunaan di Perjanjian Baru, tergantung pada konteks, adelphoi dapat merujuk baik kepada laki-laki atau laki-laki dan perempuan yang bersaudara di dalam keluarga Tuhan, gereja. 2 Yunani hamba 3Pada beberapa naskah kami 1

1:1 Paulus. Untuk detail tentang rasul Paulus, lihat Penulis Kitab Roma: Penulis dan Tanggal Penulisan. lihat catatan Kis. 9:1. Timotius. Rekan kerja dan anak sah Paulus dalam iman (lihat Pendahuluan 1 Timotius: Latar Belakang dan Setting; lihat catatan Kis. 16:1), bisa ada bersama Paulus karena, meskipun Paulus adalah seorang tahanan, dia punya tempat tinggal pribadi (Kis. 28:1631). 1:2 saudara-saudara yang kudus. Mereka yang telah dipisahkan dari dosa bagi Tuhan — orang percaya di Kolose (lihat catatan 1 Kor. 1:2). yang percaya. Sebuah kata yang digunakan dalam PB khusus untuk orang percaya. Lih Kol 1:4. Kolose. Salah satu dari tiga kota di Lembah Sungai Lycur di wilayah Frigia, di provinsi Romawi di Asia (bagian dari Turki modern), sekitar 100 mil sebelah timur Efesus (lihat Pendahuluan: Latar Belakang dan Setting). Kasih karunia dan damai sejahtera. Salam Paulus di ke-13 suratnya (lihat catatan Rom. 1:7). 1:3 Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus. Perkataan ini sering menjadi bukti bahwa Yesus pada hakikatnya adalah satu natur dengan Allah, sebagaimana halnya dengan anak mana pun satu natur dengan ayahnya. Ini adalah penegasan akan keilahian Kristus (lih. Rom. 15:6; 2 Kor. 1:3; 11:13; Ef. 1:3; 3:14; 1 Pet. 1:3). 1:4 imanmu dalam Kristus Yesus. Untuk diskusi tentang iman yang menyelamatkan, lihat catatan Rom. 1:16; 10:4-17; Yak. 2:14-26. kasihmu terhadap semua orang kudus. Lih. Kol 1:8. Satu dari buah iman menyelamatkan yang sejati adalah kasih terhadap sesama orang percaya (Yoh. 13:34-35, Gal. 5:22; 1 Yoh. 2:10; 3:14-16) 1:5 pengharapan, yang disediakan bagi kamu. Harapan orang percaya tidak dapat dipisahkan dari imannya. Lihat catatan Rom. 5:2 dan 1 Pet. 1:3-5. Injil. Lihat catatan Rom 1:1. Kata Yunani yang secara literal berarti “kabar baik” dan digunakan dalam bahasa Yunani klasik untuk menyatakan kabar baik, kemenangan dalam peperangan. Injil adalah kabar baik tentang kemenangan Kristus atas Setan, dosa, dan kematian. 1:6 berbuah. Merujuk pada dampak penyelamatan dari pemberitaan Injil dan pertumbuhan gereja. Lihat catatan Rom. 1:13; Fil. 1:22; bdk. Mat. 13:3-8, 3132. di seluruh dunia. Lih. ay. 23. “seluruh alam di bawah langit”. Injil tidak pernah ditujukan untuk sekelompok orang yang eksklusif; itu adalah kabar baik untuk seluruh dunia (Mat. 24:14; 28:19-20; Mark. 16:15; Rom. 1:8, 14, 16; 1 Tes. 1:8), melampaui semua batasan etnis, geografis, budaya, dan politik. 1:7 Epafras. Kemungkinan pendiri gereja di Kolose (lihat Pendahuluan: Latar Belakang dan Setting).

1:9 hikmat dan pengertian yang benar. Kata “yang benar” menjadi penjelas bagi “hikmat” (kemampuan mengakumulasi dan mengorganisir prinsip dari Kitab Suci) dan “pengertian” (aplikasi prinsip itu dalam kehidupan seharihari). mengetahui kehendak Tuhan. Bahasa Yunani untuk “mengetahui” adalah kata yang biasa ditambahkan yang memperkuat maknanya. Ini bukan perasaan atau kesan tetapi pengetahuan yang mendalam dan menyeluruh tentang kehendak Allah yang pada akhirnya dan secara sempurna dinyatakan dalam Firman Allah (3:16; Ef. 5:17; 1 Tes. 4:3; 5:18; 1 Tim. 2:4: 1 Pet. 2:13, 15; 4:19). 1:10 hidupmu layak. Ini adalah konsep kunci PB yang memanggil orang percaya untuk hidup sesuai dengan Tuhan yang telah menyelamatkannya. Lihat catatan Ef. 4:1 dan Fil. 1:27. memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik. Lihat catatan Rom. 1:13 dan Fil. 4:17. Buah roh adalah hasil dari kehidupan yang benar. Alkitab mengidentifikasi menghasilkan buah roh sebagai membawa orang kepada Kristus (1 Kor. 16:15); memuji Tuhan (Ibr. 13:15), memberi uang (Rom. 15:26-28), hidup saleh (Ibr 12:11), dan menunjukkan sikap yang benar (Gal 5:22--23). bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah. Pertumbuhan rohani tidak dapat dicapai terpisah dari pengetahuan ini (1 Pet. 2:2; 2 Pet. 3:18). Bukti pertumbuhan rohani termasuk semakin mengasihi Tuhan (Maz. 119.97), ketaatan yang semakin sempurna (1 Yoh. 2:3-5), dasar doktrinal yang semakin kuat (1 Yoh. 2:12-14), iman yang meluas (2 Tes. 1:3, bdk. 2 Kor. 10:5), dan kasih yang lebih besar bagi orang lain (Film. 1:9). 1:11 dan dikuatkan dengan segala kekuatan. Lihat catatan Ef. 3:16-22. dengan tekun dan sabar. Istilah-istilah ini berkaitan erat dan merujuk pada sikap seseorang saat diadili. “Sabar” terlihat lebih seperti menanggung keadaan sulit sementara “tekun” lebih terlihat seperti bertahan dengan orang yang sulit. Tanpa kasih karunia Allah melalui Yesus Kristus, semua orang akan layak 1:12 melayakkan kamu. Kata Yunani untuk “melayakkan” berarti “menjadikan cukup”, “menguatkan” atau “menyetujui”. Allah melayakkan kita hanya melalui karya Juruselamat yang sudah selesai. Tanpa kasih karunia Allah lewat Yesus Kristus, yang layak diterima semua orang hanyalah murka-Nya. bagian. Secara literal berarti “bagian dari warisan”. Setiap orang percaya akan menerima bagiannya masing-masing dari total warisan ilahi (lihat catatan Rom 8:17), sebuah gambaran bagi pembagian hak waris Israel di Kanaan (lih. Bil 26:52-56; 33:51-54: Yos 14:1-2). Lihat catatan 1 Pet. 1:3-5. di dalam kerajaan terang. Kitab Suci merepresentasikan “terang” secara intelektual

16


KOLOSE kerajaan terang. 13Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; 14 di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Keutamaan Kristus 15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, 16karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun

22:53; Ef. 6:12 f2 Ptr. 1:11 g[Ef. 1:6] 14hLih. Ef. 1:7 15iLih. 2 Kor. 4:4 jLih. 1 Tim. 1:17 k[Mzm. 89:27]; Lih. Rom. 8:29 16lEf. 1:10 m[Yeh. 10:1] n Ef. 1:21 oRom. 11:36; 1 Kor. 8:6 17p[Yoh. 8:58]; Lih. Yoh 1:1 q[Ibr. 1:3] 18rLih. Ef. 1:22, 23 s Why. 3:14 tKis. 26:23; 1 Kor. 15:20; Why. 1:5 19ups. 2:9 vLih. Yoh. 1:16 20wLih. 2 Koe. 5:18;

kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. 17Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. 18Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. 19Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, 20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. 21Juga

Atau kesabaran, dengan penuh ucapan syukur 2Beberapa naskah kita 3Itulah, dengan cara, atau dalam

1

sebagai kebenaran ilahi (Maz. 119:130) dan secara moral sebagai kemurnian ilahi (Ef. 5:8-14; 1 Yoh. 1:5). Warisan orang-orang kudus ada di alam roh kebenaran dan kemurnian di mana Tuhan tinggal (1 Tim. 6:16). Jadi, terang adalah sinonim bagi kerajaan Allah. Lih. Yoh. 8:12; 2 Kor. 4:6; Wah 21:23; 22:5. 1:13 melepaskan kita. Istilah Yunaninya berarti “menarik kepada diri sendiri,” dan merujuk kepada kebebasan rohani orang percaya oleh Allah dari dari kerajaan Setan, yang berbeda dengan alam terang kebenaran dan kemurnian, adalah alam kegelapan (lih. Luk. 22:53) dengan tipu daya dan kejahatan (1 Yoh. 2:9, 11). Lihat catatan Kis. 26:18. Kerajaan. Secara harfiah, ini berarti sekelompok orang yang diperintah oleh seorang raja. Lebih daripada sekadar masa depan, kerajaan kekal seribu tahun di bumi, kerajaan kekal ini (2 Pet. 1:11) berbicara tentang alam keselamatan yang di dalamnya semua orang percaya hidup dalam hubungan spiritual yang kuat dan kekal dengan Tuhan saat ini dan selamanya di dalam pemeliharaan dan otoritas Yesus Kristus (lihat catatan Mat. 3:2). Anak-Nya yang kekasih. Lih. Mat. 3:17; 12:18; 17:5; Mark. 1:11; 9:7; Luk. 3:22; 9:35; Ef. 1:6; 2 Pet. 1:17; lihat catatan Yohanes 17:2326. Bapa memberikan kerajaan ini kepada Anak yang dikasihi-Nya, sebagai ekspresi kasih yang kekal. Artinya, setiap orang yang dipanggil Bapa dan dibenarkan adalah pemberian kasih dari Dia kepada Putra. Lihat catatan Yoh. 6:37, 44. 1:14 penebusan. Kata Yunaninya berarti “menyerahkan dengan membayar sejumlah uang tebusan” dan digunakan untuk membebaskan budak dari perbudakan. Di sini kata ini merujuk pada Kristus membebaskan orang-orang berdosa yang percaya dari perbudakan dosa (lih. Ef. 1:7; 1 Kor. 1:30; lihat catatan Rom. 3:24). Beberapa manuskrip selanjutnya menambahkan “penebusan” dengan “oleh darah-Nya” lih. Kol. 1:20, suatu rujukan tidak terbatas pada cairan, seolah-olah darah memiliki kemampuan untuk menyelamatkan, tetapi sebuah ekspresi yang menunjuk pada totalitas karya penebusan Kristus saat Dia menjadi korban bagi dosa. Ini adalah metonim yang seringkali digunakan di PB (lih. Ef. 1:7; 2:13; Ibr. 9:14: 1 Pet. 1:19). Kata “salib” (seperti dalam Kol. 1:20) digunakan dengan cara yang sama untuk merujuk kepada seluruh karya penebusan (lihat 1 Kor. 1:18; Gal. 6:12, 14; Ef. 2:16). Lihat catatan Rom. 5:9. pengampunan dosa. Kata Yunaninya merupakan gabungan dua kata yang berarti “mengampuni” atau “memberikan remisi terhadap hukuman”. Lih. Maz. 103:12; Mik. 7:19; Ef. 1:7; lihat catatan 2 Kor 5:19-21. 1:15-20 Salah satu komponen ajaran sesat yang mengancam gereja Kolose adalah penyangkalan terhadap ketuhanan Kristus. Paulus melawan ajaran sesat itu dengan melakukan pembelaan yang tegas terhadap keilahian Kristus. 1:15 gambar Allah yang tidak kelihatan. Lihat catatan Ibr. 1:3. Kata Yunani untuk “gambar” adalah eikon, yang menghasilkan kata icon. Artinya “menyalin” atau “menyerupai”. Yesus Kristus adalah gambaran yang sempurna–sama persis–dengan Allah dan ada dalam wujud Allah (Fil. 2:6; bdk. Yoh. 1:14; 14:9), dan telah ada sejak kekekalan. Dengan menggambarkan Yesus dengan cara ini, Paulus menekankan bahwa Dia adalah representasi dan manifestasi Allah. Jadi, Dia adalah Allah dalam segala hal (lih. Kol. 2:9; Yoh. 8:58; 10:30-33; Ibr. 1:8). yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan. Lih Kol 1:18. Kata Yunani untuk “yang sulung” bisa merujuk pada yang lahir pertama kali, tetapi paling sering merujuk pada keunggulan dalam posisi atau ranking (lihat catatan Ibr 1:6; lih. Rom 8:29). Dalam budaya Yunani dan Yahudi, anak sulung adalah anak laki-laki berpangkat tinggi yang menerima hak waris dari ayahnya, entah apakah dia lahir duluan atau tidak. Ini terlihat dalam Israel, yang bukan merupakan bangsa pertama, tetapi merupakan bangsa yang unggul (lih Kel. 4:22; Yer. 31:9). sulung dalam konteks ini jelas berarti pangkat tertinggi, bukan pertama kali diciptakan (lih. Maz 89:28; Wah 1:5) karena beberapa alasan: 1) Kristus tidak dapat menjadi “yang pertama kali dilahirkan” dan “anak tunggal” secara bersamaan (lih. Yoh. 1:14,18; 3:16, 18:1 Yoh. 4:9); 2) bila “anak sulung” adalah salah satu golongan, maka golongan itu berbentuk jamak (lih. Kol 1:18; Rom 8:29), tetapi kelas “ciptaan”, di sini, adalah dalam bentuk tunggal: 3) jika Paulus sedang mengajarkan bahwa Kristus adalah makhluk ciptaan, Dia menyetujui dengan ajaran sesat yang dia tentang dan 4) mustahil bagi Kristus

17

untuk menjadi yang diciptakan dan yang menciptakan segalanya (Kol. 1:16). Jadi Yesus adalah yang sulung dalam arti bahwa ia mempunyai keunggulan (ay. 18) dan mempunyai hak waris atas “segala ciptaan” (lih. Ibr. 1:2; Wah. 5:17, 13). Dia ada sebelum ciptaan dan ditinggikan di atas ciptaan. Lihat catatan Maz. 2:7 dan Rom. 8:29. 1:16 singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa. Lih. 2:15; Rom. 8:38; :Ef. 1:21; 3:10; 6:12; 1 Pet. 3:22; Yudas 6. Ini adalah berbagai kategori malaikat yang diciptakan dan dikuasai Kristus. Tidak ada komentar mengenai apakah mereka malaikat kudus atau jatuh, karena Dia adalah kepala atas kedua kelompok itu. Para guru palsu telah memasukkan penyembahan malaikat ke dalam ajaran sesat mereka (lihat Kol 2:18), termasuk kebohongan bahwa Yesus adalah salah satu malaikat, hanya roh yang diciptakan oleh Allah dan lebih rendah daripada Allah. Paul menolak hal itu dan menjelaskan bahwa malaikat apa pun tingkatan mereka, baik kudus atau jatuh, hanyalah makhluk ciptaan, dan Pencipta mereka tidak lain adalah Dia yang utama, Tuhan dan Juru Selamat, Yesus Kristus. Tujuan dari katalog peringkat malaikat adalah menunjukkan keunggulan yang tak terukur atas makhluk apa pun yang mungkin diajarkan para guru-guru palsu. segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Lih Rom. 11:33-36. Lihat catatan Yoh. 1:3 dan Ibr. 1:2. Sebagai Allah, Yesus menciptakan dunia material dan spiritual untuk kesenangan dan kemuliaan-Nya. 1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu. Saat alam semesta bermula, Kristus sudah ada, maka menurut definisi dia pasti kekal (Mik. 5:2; Yoh. 1:1-2;8:58; 1 Yoh. 1:1; Wah. 22:13). segala sesuatu ada di dalam Dia. Kristus menopang alam semesta, menjaga kekuatan dan keseimbangan yang diperlukan untuk keberadaan dan kelangsungan hidup (lih. Ibr 1:3). 1:18 kepala tubuh. Lih. 2:19. Paulus menggunakan tubuh manusia sebagai metafora bagi gereja, dimana Kristus berperan sebagai “kepalanya.” Sama seperti tubuh dikendalikan oleh otak, Kristus juga mengendalikan setiap bagian dari gereja dan memberikannya hidup dan arah. Lih. Ef. 4:15; 5:23 Untuk diskusi lebih detail mengenai gereja sebagai tubuh, lihat catatan 1 Kor. 12:4-27.yang sulung. Ini merujuk pada sumber dan keunggulan gereja berasal dari Tuhan Yesus (Ef. 1:14) dan Dia memberikan kehidupan kepada gereja melalui kematian pengorbanan dan kebangkitan-Nya untuk menjadi penguasa gereja. yang pertama bangkit dari antara orang mati. Lihat catatan Kol. 1:15. Yesus adalah yang pertama dibangkitkan, tidak akan mati lagi, dari semua yang atau akan dibangkitkan dari antara orang mati, dan itu termasuk semua orang (Yoh. 5:28-29), Kristus adalah yang tertinggi (lihat catatan Kol. 1:15; Fil. 2:8-11). 1:19 seluruh kepenuhan. Sebuah istilah yang kemungkinan besar digunakan oleh orang-orang yang menganut ajaran sesat di Kolose untuk merujuk kepada kekuatan ilahi dan sifat-sifat yang mereka percayai terbagi di antara banyak emanasi (lihat Pendahuluan: Latar Belakang dan Setting). Paulus menentang hal itu dengan menyatakan bahwa semua kepenuhan keallahan – semua kuasa dan atribut ilahi – tidak tersebar di antara makhluk ciptaan, tetapi berdiam dengan sempurna dalam Kristus saja (lih. 2:9). 1:20 memperdamaikan segala sesuatu. Kata Yunani untuk “memperdamaikan” artinya “untuk mengubah” atau “menukar.” Penggunaan dalam PB berdampak pada perubahan hubungan orang berdosa dengan Allah. Lihat catatan Rom. 5:10 dan 2 Kor. 5:18-21. Manusia diperdamaikan dengan Allah ketika Allah memulihkan hubungan manusia dengan Dia melalui Yesus Kristus. Bentuk intensif untuk “mendamaikan” digunakan dalam ayat ini untuk merujuk pada rekonsiliasi total dan menyeluruh antara orang-orang percaya dan pada akhirnya “segala sesuatu” di alam semesta yang diciptakan (lih. Rom. 8:21; 2 Pet. 3:10-13; Wah. 21:1). Teks ini tidak mengajarkan bahwa, sebagai akibatnya, semua orang akan percaya: melainkan bahwa semua orang pada akhirnya akan percaya (lih. Fil. 2:9-11). mengadakan pendamaian. Lihat catatan Rom. 5:1. Allah dan mereka yang dia selamatkan tidak lagi bermusuhan satu sama lain. darah salib Kristus. Lihat catatan Kol 1:14. 1:21 jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya. Istilah Yunani untuk “jauh”


KOLOSE kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, 22sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematianNya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya. 23 Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya. Pelayanan dan penderitaan Paulus 24 Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat. 25Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya

Ef. 1:10 xLih. Ef. 2:14 y [Ef. 2:13] 21zLih. Ef. 2:1,2,12 a[Tit. 1:16] 22b[Rom. 7:4] cYud. 24; Lih. Ef. 1:4; 5:27 d1 Kor. 1:8 23eLih. Yoh. 15:4 fps. 2:7; Ef. 3:17 gay. 5,6 h Mrk. 16:15; [Kis. 2:5] i Lih. 2 Kor. 3:6 24jLih. 2 Kor 7:4 k[2 Tim. 1:8; 2:10] lLih. 2 Kor. 1:5 m[Ef. 4:12] 25nay. 23 oLih. Ef. 3:2 26pEf. 3:9; Lih. Rom. 16:25,26 27q[ps. 2:2] rEf. 1:18; 3:16 p[Lih. ay. 26 atas] s 1 Tim. 1:1 28tLih. ay. 22,23 uLih. Mat 5:48 29v1 Kor. 15:10; 1 Tim. 4:10 wps. 4:12; [ps. 2:1] x Lih. Ef. 1:19 Pasal 2 1yFlp. 1:30 w[Lih. ps. 1:29 atas] 2zps. 4:8; Ef. 6:22 a[ps.

dengan sepenuhnya kepada kamu, 26yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. 27Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! 28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. 29Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.

2 Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa

beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal

atau kepada setiap ciptaan

1

berarti “terasing,” “dipotong.” atau “dipisahkan”. Sebelum didamaikan semua orang sepenuhnya jauh dari Allah. (lih. Ef. 2:12-13). Kata Yunani untuk “memusuhi” bisa juga diterjemahkan menjadi “membenci”. Orangorang yang tidak percaya membenci Allah dan membenci standar kudus-Nya karena mereka menyukai “perbuatan jahat” (lih. Yoh. 3:19-20; 15:18, 24-25). Sebenarnya, di sini adalah keterasingan dari kedua belah pihak, karena Allah membenci “semua orang yang melakukan kejahatan” (Maz. 5:6). 1:22 diperdamaikan-Nya…oleh kematian-Nya. Kematian pengganti Kristus di salib yang membayar semua hukuman dosa bagi mereka yang percaya memungkinkan terjadinya pendamaian. Lihat catatan 2 Kor 5:18-21; lih. Rom 3:25; 5:9-10; 8:3. diperdamaikan. Lihat catatan Kol. 1:20. menempatkan kamu kudus. “Kudus” merujuk kepada hubungan posisi orang percaya dengan Allah – terpisah dari dosa dan dipisahkan bagi Allah oleh kebenaran yang diperhitungkan. Ini adalah pembenaran (lihat catatan 3:24-26; Fil. 3:8-9). Sebagai hasil dari kesatuan orang percaya dengan Kristus dalam kematian dan kebangkitan-Nya, Allah menganggap orang Kristen sama kudusnya dengan Anak-Nya (Ef. 1.4, 2 Kor. 5:21). Orang kristen juga “tak bercela” (tanpa cela) dan “tak bercatat” (tidak ada yang bisa menuduh mereka; Rom. 8:33; bdk. Fil. 2:15). Kita akan dipersembahkan kepada Kristus, ketika kita bertemu dengan Dia, seorang mempelai wanita yang suci (Ef. 9:25-27, 2 Kor. 11:2). 1:23 bertekun dalam iman. Lih. Kis. 11:23 dan 14:22. Mereka yang telah diperdamainkan akan bertekun dalam iman dan ketaatan karena selain dinyatakan benar, mereka dijadikan ciptaan baru (2 Kor. 5:17) dengan watak baru yang mengasihi Tuhan, membenci dosa, menginginkan ketaatan, dan dikuatkan oleh Roh Kudus yang berdiam di dalam diri (lih. Yoh. 8:30-32; 1 Yoh. 2:19). Alih-alih meninggalkan Injil yang mereka dengar, orang percaya akan tetap teguh pada Kristus, yang merupakan satu-satunya landasan (1 Kor. 3:11), dan setia oleh anugerah Allah yang memampukan (Fil. 1:6; 2:1113). Untuk diskusi tentang ketekunan orang-orang kudus, lihat catatan Mat. 24:13. dikabarkan di seluruh alam di bawah langit. Bdk. Mark. 16:15. Injil tidak mengenal batasan ras. Setelah sampai di Roma, tempat Paulus berada ketika ia menulis surat Kolose, Injil telah mencapai pusat dunia yang dikenal saat itu. 1:24 aku…menderita. Pemenjaraan Paulus saat ini (Kis. 28:16,30; lihat Pendahuluan Kitab Efesus: Latar Belakang dan Setting). untuk tubuh-Nya. Motivasi Paul dalam menanggung penderitaan adalah untuk memberi manfaat dan membangun gereja Kristus. Lih. Fil. 1:13, 29-30; lihat catatan 2 Kor. 4:8-15; 6:4-10; 11:23-29; 12:9-10. menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang. Paulus mengalami penganiayaan untuk Kristus. Meskipun Dia mati di kayu salib, musuh-musuh Kristus tidak melukai tubuh Kristus secara langsung jadi mereka mengalihkan kebencian mereka kepada mereka yang memberitakan Injil (lih. Yoh. 15:18, 24; 16:1-3). Dalam hal inilah Paulus menggenapi apa yang kurang dalam penderitaan Kristus (lihat catatan 2 Kor. 1:5; Gal. 6:17) 1:25 pelayan. Lih. 1 Kor. 4:1-2; 9:17. Seorang pelayan adalah seorang budak yang mengurus rumah tangga majikannya, mengawasi hamba-hamba lain, dan membagikan sumber daya yang ada dan menangani urusan bisnis dan

keuangan. Paulus memandang pelayanannya sebagai penatalayanan dari Tuhan. Gereja adalah rumah tangga Allah (1 Tim. 3:16), dan Paulus diberi tugas untuk merawat, memberi makan, dan memimpin gereja-gereja, yang untuknya dia bertanggung jawab kepada Allah (lih. Ibr 13:17). Semua orang percaya bertanggung jawab untuk mengelola kemampuan dan sumber daya yang Tuhan berikan kepada mereka (lihat catatan 1 Pet. 4:10). firmanNya dengan sepenuhnya. Ini merujuk pada keteguhan hati Paulus untuk memenuhi pelayanan yang Tuhan berikan kepadanya untuk memberitakan seluruh hikmat Allah kepada mereka ke mana Allah mengutusnya (Kis. 20:27; 2 Tim. 4:7). 1:26 rahasia. Bdk. 2:2; 4:3. Lihat catatan Mat. 13:11; 1 Kor. 2:7; Ef. 3:4-5. Ini merujuk kepada kebenaran, yang selama ini tersembunyi, tetapi baru pertama kali disingkapkan kepada orang-orang kudus dalam PB. Kebenaran tersebut mencakup misteri inkarnasi Allah (Kol. 2;2-3, 9), ketidakpercayaan Israel (Rom. 11:25), pelanggaran hukum (2 Tes. 2:7), kesatuan orang Yahudi dan bukan Yahudi dijadikan satu di dalam gereja (Ef. 3:3-6), dan pengangkatan gereja (1 Kor. 15:51). Dalam perikop ini, rahasia ini teridentifikasi secara spesifik dalam Kol 1:27. 1:27 bangsa-bangsa lain… Kristus ada di tengah-tengah kamu. PL menubuatkan kedatangan Mesias dan bahwa bangsa bukan Yahudi akan mengambil bagian dalam keselamatan (lih. Yes 42:6; 45:21-22; 49:6; 52:10; 60: 1-3; Maz. 22:28; 65:6; 98:2-3), tetapi tidak diungkapkan bahwa Mesias sebenarnya akan tinggal di dalam setiap anggota gereja yang telah ditebus, yang sebagian besar adalah orang bukan Yahudi. Bahwa orang-orang percaya, baik Yahudi maupun non-Yahudi, sekarang memiliki kekayaan berlimpah dari Kristus yang berdiam di dalam mereka, adalah rahasia yang diungkapkan (Yoh. 14:23; Rom. 8:9-10, Gal. 2:20; Ef. 1:7, 17-18; 3:8-10, 16-19). pengharapan akan kemuliaan. Roh Kristus yang berdiam di dalam diri kita adalah jaminan bagi setiap orang percaya akan kemuliaan masa depan (Rom. 8:11; Ef. 1:1314; 1 Pet. 1:3-4). 1:28 kesempurnaan. Menjadi sempurna atau dewasa—menjadi seperti Kristus. Lihat catatan Rom. 8:29; Fil. 3:12-14, 19-20; 1 Yoh. 2:6; 3:2. Kedewasaan rohani ini dijelaskan dalam Kol. 2:2. 1:29 Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga. Inilah keseimbangan hidup Kristen. Paulus berupaya untuk melayani dan menghormati Tuhan dengan sekuat tenaga. Kata Yunani untuk “pergumulkan” melahirkan kata “agonize” dalam bahasa Inggris dan merujuk pada upaya yang diperlukan untuk bertanding dalam lomba atletik. Pada saat yang sama, dia mengetahui “pergumulan” atau pekerjaan yang efektif, dengan hasil rohani dan kekal sedang dikerjakan oleh Tuhan melalui dia (lihat catatan Fil. 2:11-13; bdk. 1 Kor 15:10, 58). 2:1 beratnya perjuangan. Kata itu berarti “berusaha” dan berasal dari akar kata yang sama dengan yang digunakan di 1:29. Baik jemaat Kolose maupun Laodikia termasuk di antara yang Paulus perjuangkan dengan susah payah untuk dijadikan dewasa. Laodikia. Kota utama di Frigia di provinsi Romawi di Asia, terletak tepat di sebelah selatan Hierapolis di lembah Sungai Lycus (lihat Pendahuluan: Latar Belakang dan Setting; lihat catatan Wah. 3.14; lih. 4:13).

18


KOLOSE aku pribadi, supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, 3sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. 4Hal ini kukatakan, supaya jangan ada yang memperdayakan kamu dengan kata-kata yang indah. 5Sebab meskipun aku sendiri tidak ada di antara kamu, tetapi dalam roh aku bersamasama dengan kamu dan aku melihat dengan sukacita tertib hidupmu dan keteguhan imanmu dalam Kristus. 2

3:14] Lih. ps. 1:27 3cYes. 11:2; 45:3; 1 Kor. 1:24, 30; 2:6,7; [Luk. 11:49; Ef. 1;8] 4dRom. 16:18; [Ef. 5:6; 2 Ptr. 2:3] 5e1 Kor. 5:3 f1 Kor. 14:40 g 1 Ptr. 5:9 6hps. 1:10; 1 Tes. 4:1 7iEf. 3:17 jKis. 20:32; Ef. 2:20; Lih. 1 Kor. 3:9 kIbr. 13:9 lEf. 4:21 mps. 4:2; Ef. 5:20 8n[1 Tim. 6:20] oEf. 5:6 8pLih. Mat. 15:2 qay. 20 9rps. 1:19; Yoh. 1:14 s [ay. 17] 10tEf. 3:19 uLih. Ef. 1:21, 22 b

2:2 memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian. “Pengertian” kepenuhan Injil, bersama dengan dorongan batin dan kasih bersama, menandai kedewasaan orang percaya, yang karenanya menikmati “jaminan” keselamatan (lihat catatan 2 Pet. 1:5-8). mengenal rahasia… Kristus. lihat catatan Kol 1:26. Rahasia yang Paulus maksudkan di sini adalah Mesias, Kristus adalah Allah yang berinkarnasi sendiri (lih. 1 Tim 3:16). 2:3 segala harta. Lih. ay. 9-10; 1:19. Guru-guru palsu mengancam orang Kolose, mengklaim memiliki hikmat rahasia dan pengetahuan transenden yang hanya tersedia bagi elit spiritual. Sebaliknya, Paulus menyatakan semua kekayaan kebenaran yang diperlukan untuk keselamatan, pengudusan, dan pemuliaan ditemukan dalam Yesus Kristus, yang adalah Allah yang dinyatakan. Lih. Yoh. 1:14; Rom. 11:33-36; 1 Kor. 1:24, 30; 2:6-8; Ef. 1:8-9; 3:8-9. 2:4 jangan ada yang memperdayakan. Paulus tidak menginginkan orang Kolose tertipu oleh retorika persuasif guru-guru palsu, yang menyerang pribadi Kristus. Itulah sebabnya sepanjang pasal 1-2 dia menekankan keilahian Kristus, dan penderitaan-Nya untuk menyelamatkan orang-orang percaya dan membawa mereka kepada kedewasaan rohani. 2:5 sendiri tidak ada di antara kamu, tetapi dalam roh aku bersama-sama dengan kamu. Karena dia adalah seorang tahanan, Paulus tidak dapat hadir bersama jemaat Kolose. Namun hal itu tidak berarti, bahwa kasih dan kepeduliannya terhadap mereka semakin berkurang (lih. 1 Kor. 5:3-4; 1 Tes. 2:17). “tertib hidupmu dan keteguhan imanmu” (keduanya merupakan istilah militer yang menggambarkan sejumlah prajurit berpangkat tinggi siap untuk berperang) mendatangkan sukacita besar di hati sang rasul. 2:6 tetap di dalam Dia. Ini adalah istilah umum dalam PB yang menunjukkan perilaku sehari-hari orang percaya (1:10; 4:5; Rom. 6:4; 8:1, 4; 13:13; 1 Kor. 7:17; 2 Kor. 5:7; 10:3; 12:18; Gal. 5:16, 25; 6:16; Ef. 2:10; 4:1, 17; 5:2, 8, 15; Fil. 3:16-18; 1 Tes. 2:12; 4:1, 12; 2 Tes. 3:11; 1 Yoh. 1:6-7; 2:6; 2 Yoh. 6; 3 Yoh. 3-4).

Kepenuhan hidup dalam Kristus 6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. 7Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. 8Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. 9Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, 10dan kamu

Tetap di dalam Kristus berarti menjalani kehidupan yang menuruti pola-Nya. 2:7 iman. Maknanya di sini bersifat obyektif, merujuk pada doktrin kebenaran Kristiani. Kedewasaan rohani berkembang ke atas dari landasan kebenaran Alkitab seperti yang diajarkan dan dicatat oleh para rasul. Lih. 3:16. Berakar, membangun, dan menegakkannya berdasarkan doktrin yang sehat (lih. 1 Tim. 4:6; 2 Tim. 3:16-17; Tit. 2:1). 2:8 menawan kamu. Ini adalah istilah untuk perampokan. Guru palsu yang berhasil membuat orang mempercayai kebohongan, merampas kebenaran, keselamatan, dan berkat mereka. filsafatnya yang kosong dan palsu. “Filsafat” (arti literal “cinta kebijaksanaan”) hanya muncul di sini dalam PB. Kata itu merujuk lebih dari sekadar disiplin akademis, tetapi menggambarkan teori apa pun tentang Tuhan, dunia, atau arti kehidupan. Mereka yang menganut ajaran sesat Kolose menggunakannya untuk menggambarkan pengetahuan yang lebih tinggi yang mereka klaim telah mereka peroleh. Namun, Paulus, menyamakan filosofi guru-guru palsu dengan kebohongan yang “kosong” atau “palsu”. Lih. 1 Tim. 6:20: lihat catatan 2 Kor. 10:5. roh-roh dunia. Lihat catatan Kol. 2:20 dan Gal. 4:3. Jauh dari pengetahuan yang maju dan mendalam, keyakinan guru-guru palsu itu sederhana dan tidak dewasa seperti semua spekulasi, ideologi, filosofi, dan psikologi setan yang jatuh dan sistem yang manusia ciptakan. 2:9 seluruh kepenuhan ke-Allahan. Kristus memiliki kepenuhan natur dan atribut ilahi (lihat catatan 1:19; Yoh. 1:14-16). Jasmaniah. Dalam filsafat Yunani, materi itu jahat; roh itu baik. Jadi, tidak masuk akal Tuhan akan mengambil rupa manusia. Paulus membantah ajaran palsu itu dengan menekankan realitas inkarnasi Kristus. Yesus bukan hanya sepenuhnya Tuhan, tetapi sepenuhnya manusia juga. Lihat catatan Fil. 25-11. 2:10 dipenuhi di dalam Dia. Lihat catatan ay. 3-4; lih. Yoh. 1:16; Ef. 1:3. Orang percaya penuh di dalam Kristus, baik secara posisi maupun kesempurnaan

KEMULIAAN KRISTUS “Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah” (2 Kor. 3:5) Salah satu prinsip utama Kitab Suci adalah klaim bahwa Yesus Kristus cukup untuk menjalani hidup yang saleh (2 Pet. 1:3-4)! Dia cukup untuk penciptaan (Kol. 1:16-17), keselamatan (Ibr. 10:10-12), pengudusan (Ef. 5:26-27), dan pemuliaan (Rom. 8:30). Sedemikian murninya sehingga tidak ada cela, noda, noda dosa, kekotoran batin, kebohongan, penipuan, kerusakan, kesalahan, atau ketidaksempurnaan (1 Pet. 1:18-20). Begitu lengkapnya Dia sehingga tidak ada Tuhan lain selain Dia (Yes. 45:5); Dia adalah Putra tunggal (Yoh. 1:14, 18); semua harta hikmat dan pengetahuan ada pada diri-Nya (Kol. 2:3); kepenuhan keilahian berdiam secara jasmani di dalam Dia (Kol. 2:9); Dia adalah pewaris segala sesuatu (Ibr. 1:2); Dia membuat segala sesuatu dan segala sesuatu dijadikan oleh Dia, melalui Dia, dan untuk Dia (Kol. 1:16); Dia menyatukan segala sesuatu dengan firman-Nya yang penuh kuasa (Kol. 1:17; Ibr. 1:3); Dialah yang sulung di antara segala ciptaan (Kol. 1:15); Dia adalah gambar Allah yang sebenarnya (Ibr. 1:3). Dialah satu-satunya Perantara antara Tuhan dan manusia; Dialah Matahari yang menerangi; Dokter yang menyembuhkan; Tembok Api yang membela; Teman yang menghibur; Mutiara yang memperkaya; Tabut yang menopang; dan Batu Karang untuk bertahan di bawah tekanan terberat; Dia sedang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mulia di tempat tinggi (Ibr. 1:3; 8:1); dia lebih tinggi dari para malaikat (Ibr. 1:4-14); lebih baik dari Musa; lebih baik daripada Harun; lebih baik dari Yosua; lebih baik dari Melkisedek; lebih baik dari semua nabi; lebih besar dari Setan (Luk. 4:1-12); dan lebih kuat dari kematian (1 Kor. 15:55). Dia tidak mempunyai awal dan akhir (Wahyu 1:17-18); Dialah Anak Domba Allah yang tak bernoda; dialah Perdamaian kita (Ef. 2:14); dialah Pengharapan kita (1 Timotius 1:1); Dialah Hidup kita (Kol. 3:4); Dialah Jalan yang hidup dan benar (Yohanes 14:6); dialah Kemuliaan Israel (1 Sam. 15:29); dia adalah Akar dan Keturunan dari Daud, Bintang Fajar yang Terang (Wah. 22:16); Dia setia dan benar (Wah. 19:11); Dialah pemula dan penyempurna iman kita (Ibr. 12:1-2); Dialah pendiri keselamatan kita (Ibr. 2:10); Dia adalah sang juara; Dialah Yang Terpilih (Yes. 42:1); Dia adalah rasul dan imam besar pengakuan iman kita (Ibr. 3:1); Dialah hamba yang benar (Yes. 53:11). Dialah Tuhan semesta alam, Penebus—Yang Mahakudus Israel, Tuhan seluruh bumi (Yes. 54:5); Dia adalah manusia yang berdukacita (Yes. 33:3); Dia adalah Cahaya; dia adalah Anak Manusia (Mat. 20:28); Dialah pokok anggur; Dialah roti hidup; Dia adalah pintu; Dialah Tuhan (Filipi 2:10-13); Dia adalah nabi, imam, dan raja (Ibr. 1:1-3); Dialah perhentian hari Sabat kita (Ibr. 4:9); Dialah kebenaran kita (Yer. 23:6); Dia adalah penasihat ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, raja damai (Yes. 9:6); Dia adalah gembala agung (1 Pet. 5:4); Dia adalah Tuhan, Allah semesta alam; Dia adalah penguasa bangsa-bangsa; Dia adalah singa Yehuda; firman yang hidup; batu karang keselamatan; Roh Kekal; Dialah Yang Lanjut Usianya; Pencipta dan Penghibur; Mesias; dan Dia AKU ADALAH AKU (Yoh. 8:58)!

19


KOLOSE telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. 11Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, 12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. 13Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, 14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: 15Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan

11v[Ef. 2:11]; Lih. Rom. 2:29 way. 15; ps. 3:9 12xRom. 6:4 yps. 3:1; [Rom. 6:5] z[1 Kor. 6:14]; Lih. Kis. 2:24; Ef. 1:19 13aLih. Ef. 2:1 bLih. Ef. 2:5 14cLih. Kis. 3:19 dLih. Rom. 7:4 15w[Lih. ay. 11 atas] e [Kej. 3:15; Mzm. 68:18; Yes. 53:12; Mat. 12:29; Luk. 10:18; Yoh. 12:31; 16:11; Ef. 4:8; Ibr. 2:14] f Ef. 2:16 16gRom. 14:3, 10, 13 hRom. 14:17; Ibr. 9:10; Lih. Im. 11:2 iIm. 23:2; Rom. 14:5 j[Mrk. 2:28];Lih. Bil. 28:11 17kIbr. 8:5; 10:1 l[ay. 2] 18m1 Kor. 9:24 nay. 23 18o[Yeh. 13:7; 1 Tim. 1:7] p [Ef. 4:17] q[Rom. 8:7] 19rLih. Ef. 4:15, 16 sWhy. 2:13; 3:11 20tLih. Rom. 6:2 uay 8

penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka. Carilah perkara yang di atas 16 Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; 17semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus. 18Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi, 19 sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.

Atau prinsip-prinsip dasar 2Kemungkinan penguasa dan otoritas iblis 3Atau (di dalamnya)

1

yang diperhitungkan dari kebenaran Kristus (lihat catatan Kol. 1:22), dan kecukupan sepenuhnya dari semua sumber daya surgawi untuk kedewasaan rohani (lihat catatan 2 Pet. 1:3-4). kepala semua pemerintah dan penguasa. Yesus Kristus adalah pencipta dan penguasa alam semesta dan semua makhluk rohani (lihat catatan Kol. 1:16), bukan makhluk yang lebih rendah, yang berasal dari Tuhan seperti yang diajarkan oleh para penganut ajaran yang salah di Kolose (lihat Pendahuluan: Latar Belakang dan Setting). 2:11-12 bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia. Lihat catatan Kej. 17:11. Sunat adalah lambang kebutuhan manusia akan hati yang suci (lih. Ul. 10:16; 30:6; Yer. 4:4, 9:26; Kis. 7:51; Rom. 2:29) dan merupakan tanda lahiriah dari penyucian atas dosa yang timbul karena iman kepada Allah (Rom. 4:11; Fil. 3:3). Saat keselamatan, orang percaya mengalami “sunat” rohani dengan menanggalkan dosa daging (lih. Rom. 6:6; 2 Kor 5:17, Fil. 3:3; Tit. 3:5). Inilah kelahiran baru, ciptaan baru dalam pertobatan. Penegasan lahiriah atas perubahan yang telah terjadi di dalam batin sekarang adalah pembaptisan orang percaya dengan air (Kis. 2:38). 2:13 mati oleh pelanggaranmu. Lihat catatan Ef. 2:1,5. Begitu terikat di dalam lingkaran dosa, dunia (Ef. 2:12), daging (Rom. 8:8), dan iblis (1 Yoh. 5:19) hingga tidak mampu merespons stimulus rohani; sama sekali tanpa kehidupan rohani. Paulus mendefinisikan lebih lanjut kondisi orang yang belum diselamatkan dalam 1 Kor. 2:14; Ef. 4:17-19; Tit. 3:3. telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia. Lihat catatan Ef. 2:1,5. Hanya melalui persatuan dengan Yesus Kristus (Kol. 2:10-12) mereka yang tidak punya harapan yang mati dalam dosa mereka menerima kehidupan kekal (lih. Ef. 2:5). Perhatikan bahwa Allah mengambil inisiatif dan mengerahkan kuasa yang memberi kehidupan untuk membangkitkan dan mempersatukan orang-orang berdosa dengan Anak-Nya; orang yang mati secara rohani tidak mempunyai kemampuan untuk membuat dirinya hidup (lih. Rom. 4:17; 2 Kor. 1:9). mengampuni segala pelanggaran kita. Lih. Kol 1:14. Pengampunan Tuhan yang membebaskan (Rom. 3:24) dan utuh (Rom. 5:20; Ef. 1:7) bagi orang berdosa yang bersalah yang percaya kepada Yesus Kristus adalah realitas terpenting dalam Kitab Suci (lih. Maz 32:1; 130:3-4; Yes. 1:18; 55:7; Mik. 7:18; Mat. 26:28; Kis. 10:43; 13:38-39; Tit. 3:4-7; Ibr. 8:12). 2:14 menghapuskan surat hutang. Ini merujuk pada surat utang tulisan tangan yang dengannya seorang debitur mengakui utangnya. Semua orang (Rom. 3:23) berutang kepada Allah karena melanggar hukum-Nya (Gal. 3:10; Yak. 2:10; lih. Mat. 18:23-27), dan dengan demikian berada di bawah hukuman mati (Rom. 6:23). Paulus secara gamblang membandingkan pengampunan Allah atas dosa-dosa orang percaya dengan menghapus tinta di perkamen. Melalui pengorbanan kematian Kristus di kayu salib, Allah telah sepenuhnya menghapus surat utang kita dan menyempurnakan pengampunan kita. memakukannya pada kayu salib. Ini adalah metafora lain untuk pengampunan. Daftar kejahatan seorang penjahat yang disalib dipaku di kayu salib bersama penjahat itu untuk menyatakan pelanggaran yang menyebabkan dia dihukum (seperti dalam kasus Yesus, seperti yang dicatat dalam Mat. 27:37). Dosa-dosa orang-orang percaya semuanya diperhitungkan pada Kristus, saat Dia membayar hukuman sebagai ganti mereka semua, dan dengan begitu memuaskan murka Allah yang adil terhadap kejahatan yang membutuhkan hukuman penuh. 2:15 melucuti. Dalam elemen lain dari karya salib, Paulus mengatakan bahwa salib adalah hukuman akhir bagi Setan dan pasukan malaikat jahat yang

jatuh (lih. Kej. 3:15; Yoh. 12:31; 16:11; Ibr. 2:14). pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa. Lihat catatan Kol 1:16. Ketika tubuh-Nya mati, roh ilahi-Nya yang hidup pergi ke tempat tinggal setan dan mengumumkan kemenangan-Nya atas dosa, Setan, kematian dan neraka. Lihat catatan 1 Pet. 3:18-19. tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka. Gambarannya adalah seorang jenderal Romawi yang menang sedang mempertontonkan musuhnya yang kalah di jalan-jalan Roma (lihat catatan 2 Kor. 2:14-16). Kristus menang atas kuasa iblis di kayu salib, dimana usaha mereka untuk menghentikan rencana penebusan Allah sepenuhnya dikalahkan. Untuk detail lebih lanjut tentang gambaran kemenangan itu, lihat catatan 2 Kor. 2:14-16 2:16-17 Paulus memperingatkan orang Kolose agar tidak menukar kebebasan mereka dalam Kristus dengan seperangkat aturan legalistik yang tidak berguna, buatan manusia (lih. Gal. 5:1). Legalisme tidak berdaya untuk menyelamatkan atau menahan dosa. 2:16 makanan dan minuman. Guru-guru palsu berusaha menerapkan semacam aturan pola makan, mungkin didasarkan pada hukum Musa (lih. Im. 11). Karena mereka berada di bawah Perjanjian Baru, begitu pula orang Kolose (seperti semua orang Kristen) tidak diwajibkan untuk mematuhi pembatasan makanan PL (lih. Mark. 7:14-19; Kis. 10:9-15; Rom. 14:17; 1 Kor. 8:8; 1 Tim. 4:1-5: Ibr. 9:9-10). hari raya. Perayaan keagamaan tahunan dalam kalender Yahudi (misalnya, Paskah, Pentakosta, atau Pondok Daun lih. Im. 23). bulan baru. Pengorbanan bulanan dipersembahkan pada hari pertama setiap bulan (Bil. 10:10; 28:11-14: Maz. 81:4). hari Sabat. Perayaan mingguan hari ketujuh, yang menggambarkan Tuhan beristirahat dari penciptaan. PB dengan jelas mengajarkan bahwa orang Kristen tidak diwajibkan untuk menaatinya (lihat catatan Kis. 20:7; Rom. 14:5-6). 2:17 bayangan … wujudnya. Aspek seremonial dari hukum PL (makanan peraturan, perayaan, pengorbanan) hanyalah bayangan yang menunjuk pada Kristus. Sejak Kristus, yang nyata telah datang, bayangan tidak punya nilai. Lih. Ibr. 8:5; 10:1. 2:18 digagalkan. Paulus memperingatkan jemaat Kolose untuk tidak membiarkan guru-guru palsu untuk menipu atau mengalihkan mereka dari berkat sementara atau berkat kekal lih. 2 Yoh. 8 dengan memikat mereka ke dalam mistisisme yang tidak rasional. merendahkan diri. Karena para guru palsu bermegah dalam praktik merendahkan diri, yang sebenarnya adalah kesombongan, yang Allah benci (Ams. 6:16-17). beribadah kepada malaikat. Awal dari ajaran sesat yang mewabah di wilayah sekitar Kolose selama beberapa abad setelahnya dan jauh sesudahnya – sebuah praktik yang sangat dilarang Alkitab (Mat. 4:10; Wah. 19:·10; 22:8-9). penglihatanpenglihatan. Seperti halnya semua aliran sesat dan agama palsu, guru-guru palsu Kolose mendasarkan pengajaran mereka pada penglihatan dan wahyu yang mereka pikir mereka terima. Klaim mereka salah karena Yesus Kristus adalah wahyu Allah yang final dan lengkap (lihat catatan Kol. 2:3-4) kepada umat manusia (Ibr. 1:1-2). pikirannya yang duniawi. Lihat catatan Rom. 8:6. Ini menggambarkan orang-orang yang belum lahir baru dan didefinisikan di Ef. 4:17-19. 2:19 Lih. 1:18; lihat catatan Ef. 4:15-16. Tidak ada pertumbuhan rohani bagi tubuh (gereja) selain persatuan dengan sang kepala, Kristus (lih. Yoh. 15:4-5; 2 Pet. 1:3). 2:20 mati bersama-sama dengan Kristus. Merujuk pada kesatuan orang

20


KOLOSE Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolaholah kamu masih hidup di dunia: 21jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini; 22semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia. 23Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi. 20

3 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan

bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. 2Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. 3Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. 4Apabila

[Gal. 4:9] 21way. 16; 1 Tim. 4:3 22x1 Kor. 6:13 yYes. 29:13; Mat. 15:9; [Tit. 1:14] 23zay. 18 a[1 Tim.4:8] v

Pasal 3 1bps. 2:12 c[Flp. 3:14] d Lih. Ef. 1:20 2eLih. Mat. 16:23 3fps. 2:20; Lih. Rom. 6:2 4gLih. Yoh. 11:25 h[Flp. 3:21; 1 Ptr. 1:1, 7, 13; 1 Yoh. 2:28; 3:2] i1 Kor. 15:43 5jRom. 8:13; [Gal. 5:24] k Rom. 6:13 lLih. Ef. 5:3,5 mRom. 1:26 n[Ayb 31:25, 26] 6oLih. Ef. 5:6 7pLih. Ef. 2:2, 11 8qLih. 4:22 rEf. 4:31 s Lih. Ef. 4:29 9tIm. 19:11; Lih. Ef. 4:25 u ps. 2:11 vRom. 6:6; Ef. 4:22 10wEf. 4:24 xLih. Rom. 6:4 yLih. Rom. 12:2 zLih.

Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. Manusia baru 5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, 6semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka]. 7Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya. 8Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. 9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, 10dan telah mengenakan manusia baru yang terusmenerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya; 11dalam hal ini tiada lagi orang

Atau mengenai hal-hal yang telah dia lihat 2Beberapa naskah kami 3Bahasa Yunani karena itu jemaatmu di bumi 4Beberapa naskah menambahkan di atas ketidakpatuhan

1

percaya dengan Kristus di dalam kematian-Nya dan kebangkitan-Nya (lihat catatan Rom. 6:1-11), yang dengannya orang percaya telah diubah menjadi bentuk kehidupan yang baru berbeda dari semua orang dunia. roh-roh dunia. Lihat catatan Kol. 2:8. Ini sama dengan “perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia” (ayat 22). 2:21-23 Ayat-ayat ini menunjukkan kesia-siaan asketisme, yang merupakan usaha mencapai kekudusan dengan mengabaikan diri sendiri (ay. 23), penyangkalan diri (ay. 21), dan bahkan melukai diri sendiri. Karena fokusnya pada “barang yang binasa oleh pemakaian”, asketisme tidak berdaya menahan dosa atau membawa seseorang kepada Tuhan. Sementara “melatih dan menguasai tubuh yang sementara” (1 Tim. 4:8) memiliki nilai kekal dan ekstrem asketisme hanya memuaskan daging. Seringkali, para asketis hanya berusaha menampilkan kekudusan diri mereka sendiri di depan umum (Mat. 6:16-18). 3:1 Karena itu. Lebih baik diterjemahkan “karena”. kamu dibangkitkan. Kata kerja ini sebenarnya berarti “dibangkitkan bersama”. Karena penyatuan mereka dengan Kristus, orang percaya secara rohani memasuki kematian dan kebangkitannya saat bertobat (lihat catatan Rom. 6:3-4; Gal. 2:20) dan telah dan sekarang hidup di dalam Dia yaitu mengerti kebenaran, realita, berkat rohani dan kehendak Allah. Berkat rohani ini (lih. Ef. 1:3) adalah hak istimewa dan kekayaan kerajaan surga, yang semuanya adalah bagian kita. Paulus menyebutnya “perkara yang di atas”. Untuk memahami semua itu, lihat catatan Kol. 2:3. duduk di sebelah kanan Allah. Posisi kehormatan dan keagungan (lih. Maz 110:1; Luk. 22:69; Kis. 2:33; 5:31; 7:56; Ef. 1:20; Ibr. 1:3; 8:1; 1Pet. 3:22) di mana Kristus duduk sebagai Anak Allah yang dimuliakan (lihat catatan Fil. 2:9). Pemuliaan itu membuat-Nya menjadi sumber berkat bagi umat-Nya (Yoh. 14:13-14; bdk. 2 Kor. 1:20). 3:2 Pikirkanlah. Ini juga bisa diterjemahkan “memiliki watak dalam batin”. Sama seperti kompas menunjuk ke utara, seluruh watak orang percaya haruslah mengarahkan dirinya pada hal-hal yang bersifat surgawi. Pikiran surgawi hanya dapat muncul dengan memahami realitas surgawi dari Kitab Suci (lih. Rom. 8:5; 12:2; Fil. 1:23;4:8; 1 Yoh. 2:15-17; lihat catatan Mat. 6:33). 3:3 kamu telah mati. Lihat catatan Rom. 6:1-11; 2 Kor. 5:17; Gal. 6:14. bentuk kata kerja menunjukkan bahwa kematian ini terjadi di masa lampau, dalam hal ini pada saat kematian Yesus Kristus, di mana orang-orang percaya dipersatukan dengan Dia, hukuman dosa mereka telah dibayar, dan mereka bangkit bersama-Nya dalam kehidupan baru. tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Ungkapan yang kaya ini mempunyai tiga arti: 1) orang percaya memiliki kehidupan rohani yang sama dengan Bapa dan Anak (1 Kor. 6:17; 2 Pet. 1:4); 2) dunia tidak dapat memahami sepenuhnya makna kehidupan baru orang percaya (1 Kor. 2:14; 1 Yoh. 3:2); dan 3) orang percaya selamanya aman, dilindungi dari semua musuh rohani dan punya akses kepada berkat Allah (Yoh. 10:28; Rom. 8:32-39; Ibr. 7:25; 1 Pet. 1:4). 3:4 Kristus…menyatakan diri. Pada kedatangan-Nya yang kedua (lih. Wah. 19:11-13, 15-16). 3:5 matikanlah. Lihat catatan Rom. 8:13; bdk. Zak. 4:6, Ef. 5:18; 6:17; 1 Yoh. 2:14. Ini merujuk pada upaya sadar kita untuk mematikan dosa yang tersisa di dalam daging kita. duniawi. Ini merujuk pada segala bentuk dosa seks (lihat catatan Gal. 5:19; bdk. 1 Tes. 4:3). kenajisan. Istilah ini melampaui dosa seks

21

dan termasuk juga pikiran dan niat jahat (lihat catatan Gal. 5:19; bdk. Mat. 5:28; Mark. 7:21-22; 1 Tes. 4:7). hawa nafsu, nafsu jahat. Istilah yang sama yang berarti hawa nafsu seks. “Hawa nafsu” adalah bentuk fisiknya sementara “nafsu jahat” adalah bentuk mentalnya (lihat catatan Rom. 1:26; 1 Tes. 4:3; bdk. Yak. 1:15). keserakahan. Secara literal berarti “ingin lebih”. Ini adalah keinginan yang tidak pernah puas untuk mendapatkan lebih banyak, terutama apa yang terlarang (lih. Kel. 20:17; Ul. 5:21; Yak. 4:2). yang sama dengan penyembahan berhala. Ketika seseorang menjadi serakah atau terlibat dalam dosa seks, Paulus menggolongkan mereka sebagai orang yang mengikuti keinginan mereka bukan keinginan Allah, pada intinya mereka menyembah diri sendiri – yang sama saja dengan menyembah berhala (Bil. 25:1-3; Ef. 5:35). 3:6 murka Allah. Reaksi-Nya yang konstan, tidak berubah terhadap dosa (lihat catatan Yoh. 3:36, Rom. 1:18, Wah. 11:18). Lihat catatan kaki ESV, “orangorang durhaka” lihat catatan Ef. 2:2. Ekspresi ini memiliki makna bahwa orang tidak percaya memiliki karakter dan natur dosa yang mereka cintai: tidak taat, memberontak. 3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu. Sebelum pertobatan mereka (lih. Ef. 2:1-5; Tit. 3:3-4). 3:8 buanglah. Kata Yunani yang merujuk pada menanggalkan pakaian (lih. Kis. 7:58; Rom. 13:12-14; 1 Pet. 2:1). Sama seperti orang yang menanggalkan pakaian kotornya di akhir hari; orang percaya harus menanggalkan pakaian kotor hidup mereka yang berdosa. marah. Kepahitan yang mendalam dan menghanguskan; sikap hati yang disematkan pada orang yang pemarah (lih. Ef. 4:31. Yak. 1:19-20). geram. Tidak seperti amarah Allah yang benar (lihat catatan Rom. 1:18), ini adalah kemarahan berdosa yang tiba-tiba keluar, biasanya luapan emosi yang keluar dari “marah” (lihat catatan Gal. 5:20, lih. Luk. 4:28; Kis. 19:28, Ef. 4:31). kejahatan. Dari istilah Yunani yang berarti kejahatan moral. Di sini mungkin merujuk pada kerusakan yang disebabkan perkataan yang jahat (1 Pet. 2:1). fitnah. Terjemahan umum dari kata ini adalah “penghujatan” kepada Allah. Namun di sini, karena ditujukan kepada manusia, maka lebih tepat diterjemahkan “fitnah”. Memfitnah orang sama saja dengan menghujat Allah (Yak. 3:9, bdk. Mat. 5:22; Yak. 3:10). 3:9-10 menanggalkan…mengenakan. Lihat catatan ay. 8; Ef. 4:24-25. Katakata ini adalah dasar dari perintah di ay. 8. Karena manusia lama telah mati di dalam Kristus, dan manusia baru hidup di dalam Kristus—karena itulah fakta penciptaan baru atau kelahiran kembali (2 Kor. 5:17)—orang percaya harus meninggalkan perbuatan dosa yang masih ada dan terus diperbarui ke dalam keserupaan dengan Kristus sebagaimana mereka dipanggil. 3:9 manusia lama. Manusia lama yang belum dilahirkan kembali, berasal dari Adam (lihat catatan Rom. 5:12-14; 6.6; lih. Ef. 4:22). 3:10 manusia baru. Manusia yang baru, beregenerasi, yang menggantikan manusia yang lama; ini adalah hakikat orang percaya di dalam Kristus (lih. Ef. 4:17; 5:1, 8,15). Alasan orang percaya masih berdosa adalah karena daging mereka yang belum ditebus (lihat catatan Roma 6:6, 12; 7:5). diperbaharui. Lihat catatan 2 Kor. 4:16; lih. Rom. 12:2; 2 Kor. 3:18. Kata kerja Yunani ini mengandung kontras dengan kenyataan sebelumnya. Ini menggambarkan kualitas kehidupan baru yang belum pernah ada sebelumnya (lih. Rom. 12:2; Ef. 4:22). Sama seperti bayi terlahir lengkap tetapi belum dewasa, manusia


KOLOSE 8:29 a[Ef. 2:10] Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat Rom. 11b[Rom. 10:12]; Lih. 1 atau orang tak bersunat, orang Barbar atau Kor. 12:13; Gal. 5:6 cEf. orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi 1:23 d ay. 10 eRom. 8:33 Kristus adalah semua dan di dalam segala 12 f Flp. 2:1 gEf. 4:32 hLih. sesuatu. Ef. 4:2 12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan 13h[Lih. ay. 12 atas] i Mrk. 11:25 g[Lih. ay. 12 Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, atas] kenakanlah belas kasihan, kemurahan, 14j[1 Tes. 5:8]; Lih. Ef. kerendahan hati, kelemahlembutan dan 5:2 kEf. 4:3 lIbr. 6:1; [Yoh 17:23] kesabaran. 13 Sabarlah kamu seorang terhadap 15mLih. Flp. 4:7 nEf. 2:16

yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. 14Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. 15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh.

Bahasa Yunani laki-laki; juga seperti ditambahkan di ayat 10 2Bahasa Yunani hamba

1

baru sudah lengkap, tetapi memiliki kapasitas untuk tumbuh. pengetahuan. Lihat catatan Kol. 1:9. Pengetahuan yang mendalam dan menyeluruh, yang tanpanya tidak akan ada pertumbuhan atau pembaruan (2 Tim. 3:16-17; 1 Pet. 2:2). gambar Khaliknya. Adalah rencana Tuhan agar orang-orang beriman secara progresif semakin menyerupai Yesus yang menciptakan mereka (lih. Rom. 8:29, 1 Kor. 15:49; 1 Yoh. 3:2). Lihat catatan Fil. 3:12-14, 19-20. 3:11 Sama seperti orang-orang percaya harus membuang kebiasaankebiasaan lama yang berdosa, tubuh Kristus harus menyadari kesatuannya dan menghancurkan penghalang lama yang memisahkan manusia (lih. Gal 3:28; Ef. 2:15). Orang Yunani. Bukan orang Yahudi, atau non-Yahudi (lihat catatan Rom. 1:14). Orang Yahudi. Keturunan Abraham melalui Ishak (lihat catatan Roma 2:17). orang barbar. Lihat catatan Rom. 1:14. orang Skit. Orang nomaden kuno dan suka berperang yang menginvasi Tanah Bulan Sabit Subur pada abad ketujuh 8 SM. Mereka terkenal karena kebiadabannya, merekalah yang paling dibenci dan ditakuti dari semua yang disebut orang barbar. budak atau orang merdeka. Penghalang sosial selalu ada antara budak dan orang bebas; Aristoteles menyebut budak sebagai “alat hidup”. Namun, iman kepada Kristus menghilangkan pemisahan (1 Kor. 12:13; Gal. 3:28; lih. Film.

6). Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu. Karena Yesus Kristus adalah Juruselamat semua orang percaya, Dia juga adalah Tuhan maha kuasa atas mereka semua. 3:12 Karena itu. Mengingat apa yang telah dilakukan Allah melalui Yesus Kristus bagi orang percaya, Paulus menggambarkan perilaku dan sikap yang diharapkan Allah sebagai tanggapannya (ay. 12-17). orang-orang pilihan Allah. Ini merujuk kepada orang Kristen sejati sebagai mereka yang telah dipilih oleh Allah. Tidak ada seorang pun yang bertobat semata-mata karena pilihannya sendiri, tetapi hanya karena tanggapan terhadap kasih karunia Allah yang efektif, bebas, tidak terpengaruh, dan berdaulat (lihat catatan Yoh. 15:16; Rom. 8:29; 9:14-23; Ef. 1:4; 2 Tes. 2:13-14; 2 Tim. 1:8-9; 1 Pet. 1:1-2; lih. Kis. 13:46-48: Rom. 11:4-5). dikasihi-Nya. Orang yang dipilih berarti orang percaya yang adalah obyek kasih istimewa Allah yang tidak dapat dipahami (lih. Yoh. 13:1; Ef. 1:4-5). kenakanlah. Lihat catatan Kol. 3:9-10. belas kasihan. Ini adalah sebuah istilah Ibrani yang berarti organ dalam tubuh manusia seperti yang digunakan secara figuratif untuk menggambarkan pusat emosi (lih. Mat. 9:36; Luk. 6:36; Yak. 5:11). kemurahan. Merujuk pada kebaikan terhadap orang lain yang meliputi keseluruhan pribadi, melumerkan segala

GELAR KRISTUS Nama atau Gelar

Makna

Referensi Alkitab

Adam, Adam Terakhir

Pertama dari ras baru orang yang ditebus

1 Kor. 15:45

Alfa dan Omega

Awal dan akhir dari segala hal

Wah. 21:6

Roti Hidup

Satu-satunya makanan penting

Yoh. 6:35

Batu Penjuru

Fondasi yang kokoh bagi kehidupan

Ef. 2:20

Gembala Agung

Pelindung, pemelihara, dan pembimbing

Yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati,

Memimpin kita kehidupan kekal

Gembala yang baik

Penyedia dan Penjaga

Yoh. 10:11

Gembala Agung segala domba,

Pembimbing dan pelindung yang dapat dipercaya

Ibr. 13:20

Imam Besar

Korban yang sempurna untuk dosa kita

Ibr. 3:1

Yang Kudus dari Allah.

Tak Berdosa dalam kodrat-Nya

Mark. 1:24

Imanuel (Tuhan beserta Kita)

Mendampingi kita dalam segala situasi kehidupan

Mat. 1:23

Raja di atas segala raja, Tuhan di atas segala tuhan

Yang Mahakuasa, yang di hadapan-Nya setiap lutut akan bertekuk lutut

Wah. 19:16

Anak Domba Allah

Menyerahkan nyawa-Nya sebagai korban bagi kita

Yoh. 1:29

Terang Dunia

Membawa pengharapan di tengah kegelapan

Yoh. 9:5

Allah Yang Mulia

Kuasa dan kehadiran Allah yang hidup

1 Kor. 2:8

Perantara antara Tuhan dan Manusia

Membawa kita ke hadirat Tuhan dalam keadaan ditebus dan diampuni

1 Tim. 2:5

Putra Tunggal dari Bapa

Putra Allah yang unik dan satu-satunya

Yoh. 1:14

Nabi

Pemberita kebenaran Allah yang setia

Kis. 3:22

Juruselamat

Menyelamatkan dari dosa dan kematian

Luk. 1:47

Keturunan Abraham

Perantara perjanjian Allah

Gal. 3:16

Anak Manusia

Mengidentifikasi dengan kita dalam kemanusiaan kita

Mat. 11:19

Firman

Hadir Bersama Tuhan pada saat penciptaan

Yoh. 1:1

menuju

22

kebangkitan

1 Pet. 5:4 dan

Kol 1:18


KOLOSE Dan bersyukurlah. Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. 17Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita. 16

Hubungan antara anggota-anggota rumah tangga 18 Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. 19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. 20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. 21 Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya. 22 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di

ay. 17 16pYoh. 15:3 16qLih. Ef. 5:19 rps. 4:6 17say. 23; 1 Kor. 10:31 t ps. 1:12; 4:2; Lih. Ef. 5:20 18uutk. ps. 3:18-4:1, Lih. Ef. 5:22-6:9 vEf. 5:4; Flm. 8 19wEf. 4:31 20x[Ef. 5:24; Tit. 2:9] 22x[Lih. ay. 20 atas] 23yay. 17 z[Flm. 16] 24a[Ef. 6:8] b[1 Kor. 7:22] o

dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. 23Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. 24Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. 25Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.

Pasal 4 2cutk. Ay. 2-4, Lih. Ef. 6:18-20 dps. 2:7 Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur 3eLih. Kis. 14:27 fLih. Rom. 16:25 gay. 18; Ef. terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga 6:20; Lih. Flp. 1:7 mempunyai tuan di sorga. 5hLih. Ef. 5:15-17 iLih. 2 Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu Mrk. 4:11

4

berjaga-jagalah sambil mengucap syukur. 3 Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan. 4 Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya. 5Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar,

Bahasa Yunani laki-laki; juga seperti ditambahkan di ayat 10 2Bahasa Yunani hamba

1

aspek yang kasar (lih. Mat. 11:29-30; Luk 10:25-37). kerendahan hati. Lihat catatan Rom. 12:3,10; Fil. 2:3; lih. Mat. 18:4; Yoh. 13:14-16; Yak. 4:6, 10. Inilah penawar sempurna terhadap rasa cinta diri yang meracuni hubungan manusia. kelemahlembutan. Lihat catatan Mat. 5:5, Gal. 5:23. Itu adalah kemauan untuk menderita luka atau penghinaan alih-alih menimbulkan luka. kesabaran. Lihat catatan Kol. 1:11; bdk. Rom. 2:4. Kata ini juga berarti “panjang sabar”, yang merupakan kebalikan dari cepat marah, dendam, atau balas dendam, dan dengan demikian melambangkan Yesus Kristus (1 Tim. 1:16; lih 2 Pet. 3:15). Kesabaran berarti menanggung ketidakadilan dan keluhan-keluhan yang menyusahkan dengan harapan datangnya kesembuhan. 3:13 sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu. Lihat catatan Mat. 18:2334: Ef. 4:32. Sebab Kristus sebagai teladan pengampunan telah mengampuni segala dosa kita secara total (Kol. 1:14; 2:13-14), orang percaya harus mau mengampuni orang lain. 3:14 mempersatukan dan menyempurnakan. Lihat catatan Ef. 4:3, Fil. 1:27; 2:2. Kasih yang supernatural dicurahkan ke dalam hati orang percaya merupakan perekat gereja. Lih. Rom. 5:5 dan 1 Tes. 4:9. 3:15 damai sejahtera Kristus. Kata Yunani “damai” di sini merujuk pada panggilan Allah untuk keselamatan dan perdamaian dengan-Nya (lihat catatan Rom. 5:1), dan sikap istirahat atau rasa aman (Fil. 4:7) yang dimiliki orang percaya karena kedamaian kekal itu. 3:16 perkataan Kristus. Inilah Kitab Suci, Kitab Suci yang diilhami Roh Kudus, firman wahyu yang dibawa-Nya ke dunia. diam dengan segala kekayaannya. Lihat catatan Ef. 5:18. “dengan segala kekayaannya” mungkin bisa diterjemahkan lebih lengkap menjadi “berlimpah atau sangat kaya,” dan “tinggal” berarti “hidup” atau “berada di rumah.” Kitab Suci harus mewarnai setiap aspek kehidupan orang percaya dan mengendalikan setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan (lih. Maz. 119:11; Mat. 13:9; Fil. 2:16; 2 Tim. 2:15). Konsep ini paralel dengan kepenuhan Roh dalam Ef. 5:18 karena hasilnya sama. Dalam Ef. 5:18, kuasa dan motivasi untuk semua dampaknya adalah kepenuhan Roh Kudus; di sini firman yang tinggal dengan kaya. Dua realitas itu sebenarnya adalah satu. Roh Kudus memenuhi kehidupan yang dikendalikan firman-Nya. Hal ini menekankan bahwa kepenuhan Roh bukanlah sesuatu yang hanya sekadar pengalaman ekstatis atau emosional, tetapi pengendalian hidup yang stabil melalui ketaatan pada kebenaran firman Tuhan. mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani. Lihat catatan Ef. 5:19. 3:17 lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus. Ini berarti bertindak konsisten dengan siapa dirinya dan apa yang diinginkannya (lihat catatan 1 Kor. 10:31). 3:18-4:1 Paulus mendiskusikan hubungan manusia baru dengan orang lain. Perikop ini juga adalah paralel singkat dengan Ef. 5:19-6:9 (lihat catatan di sana). 3:18 tunduklah. Lihat catatan Ef. 5:22-23. Kata kerja Yunaninya berarti dengan rela menempatkan diri di bawah seseorang atau sesuatu (lih. Luk 2:51; 10:17, 20; Rom. 8:7; 13:1, 5; 1 Kor. 15:27-28; Ef. 1:22). 3:19 kasihilah. Lihat catatan Ef. 5:25-29. Ini adalah panggilan untuk bentuk

23

kasih tertinggi yaitu, yang diberikan tanpa pamrih (lih. Kej. 24:67; Ef. 5:22-28: 1 Pet. 3:7). berlaku kasar. Bentuk kata kerja Yunani ini lebih baik diterjemahkan “berhenti menjadi pahit,” atau “tidak mempunyai kebiasaan pahit”. Suami tidak boleh kasar atau dengan marah membenci istri mereka. 3:20 dalam segala hal. Lihat catatan Ef. 6:1-3. Satu-satunya batasan ketaatan anak-anak adalah ketika orang tua meminta sesuatu yang bertentangan dengan perintah Tuhan. Misalnya, beberapa anak akan bertindak bertentangan dengan keinginan orang tuanya untuk datang kepada Kristus (lih. Luk 12:51-53; 14:26). 3:21-4:1 Lihat catatan Ef. 6:5-9; lihat Pendahuluan Kitab Filemon: Tema Sejarah dan Tema Teologis. Paulus menjunjung tinggi tugas sebagai budak dan tuan, paralelnya dengan dunia modern adalah pekerja dan pemberi kerja. Kitab Suci tidak pernah menganjurkan perbudakan, tetapi mengakuinya sebagai elemen masyarakat kuno yang akan lebih bermanfaat jika para budak dan tuan saling memperlakukan satu sama lain dengan benar. Di Sini, Paulus mengikuti teladan Kristus dan menggunakan perbudakan sebagai motif untuk pengajaran spiritual, menyamakan orang percaya dengan orang yang menjadi budak dan pelayan Yesus Kristus dan melihat pelayanan kepada tuan duniawi sebagai cara untuk melayani Tuhan. 22 hamba-hamba. Lihat catatan Rom. 1:1. di hadapan mereka saja. Lihat catatan Ef. 6:6. Ini merujuk pada bekerja hanya ketika tuan memperhatikan, bukannya mengenali Tuhan senantiasa mengawasi dan bagaimana pekerjaan kita menguntungkan Dia (Kol. 3:23-24), Lih. 1 Tim. 6:1-2; Tit. 2:9-10; 1 Pet. 2:18-21. 3:24-25 bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Lihat catatan Ef. 6:7-8. Tuhan menjamin orang percaya akan menerima balasan yang adil dan kekal atas usahanya (lih. Wah 20:12-13), bahkan jika atasan atau tuannya di dunia tidak memberikan kompensasi dengan adil (Kol. 3:25). Allah menangani ketaatan dan ketidaktaatan dengan tidak memihak (lih. Kis. 10:34; Gal. 6:7). Orang Kristen tidak boleh menganggap remeh iman mereka untuk membenarkan ketidaktaatan kepada otoritas atau majikan (lih. Film. 18). 4:1 tuan-tuan. Lihat catatan Ef. 6:9. 4:2 Bertekunlah. Kata Yunani untuk “bertekun” berarti “dengan berani gigih” atau “berpegang teguh dan tidak melepaskan” dan di sini mengacu pada doa yang tekun (Kis. 1:14: Rom. 12:12; Ef. 6:18; 1 Tes. 5:17; Luk. 11:5-10; 18:1-8). berjaga-jagalah. Dalam arti yang paling umum, ini berarti tetap terjaga sambil berdoa. Namun, yang Paulus maksudkan adalah implikasi yang lebih luas yaitu tetap waspada terhadap kebutuhan spesifik tentang mana yang harus didoakan dan bukannya tidak jelas dan tidak fokus. Lih. Mat. 26:41; Mark. 14:38; Luk. 21:36. 4:3 pintu. Sebuah kesempatan (1 Kor. 16:8-9; 2 Kor. 2:12). rahasia Kristus. Lihat catatan Kol 1:26-27 dan 2:2-3. 4:5 orang-orang luar. Ini merujuk kepada orang tidak percaya. Lihat catatan Ef. 5:15-16. Orang percaya dipanggil untuk hidup sedemikian rupa sehingga mereka menetapkan kredibilitas iman Kristen dan bahwa mereka menggunakan setiap kesempatan penginjilan.


KOLOSE pergunakanlah waktu yang ada. 6Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang. Penutup dan salam 7 Semua hal ihwalku akan diberitahukan kepada kamu oleh Tikhikus, saudara kita yang kekasih, hamba yang setia dan kawan pelayan dalam Tuhan. 8Ia kusuruh kepadamu dengan maksud, supaya kamu tahu akan hal ihwal kami dan supaya ia menghibur hatimu. 9Ia kusuruh bersama-sama dengan Onesimus, saudara kita yang setia dan yang kekasih, seorang dari antaramu. Mereka akan memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang terjadi di sini. 10Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dari Markus, kemenakan Barnabas – tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu – 11dan dari Yesus, yang dinamai Yustus. Hanya ketiga orang ini dari antara mereka yang bersunat yang menjadi temanku sekerja untuk Kerajaan Allah; mereka itu telah menjadi penghibur bagiku. 12Salam dari Epafras kepada kamu;

6jps. 3:16 kLih. Mrk. ia seorang dari antaramu, hamba Kristus 9:50 l1 Ptr. 3:15 Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya 7mutk ay. 7-9, Lih. Ef. untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, 6:21,22 9nFlm. 10 oFlm. 16 sebagai orang-orang yang dewasa dan yang p 10 Kis. 19:29; 20;4; 27:2; Flm. 24; [Rom. berkeyakinan penuh dengan segala hal 16:7] qLih. Kis. 15:37, 39 yang dikehendaki Allah. 13Sebab aku dapat r [2 Tim. 4:11] memberi kesaksian tentang dia, bahwa ia 11s[Kis. 1:23; 18:7] tLih. sangat bersusah payah untuk kamu dan untuk Kis. 11:2 u[Flm. 7] 12vps. 1:7; Flm. 23 wLih. mereka yang di Laodikia dan Hierapolis. Rom. 15:30 xLih. Mat. 14 Salam kepadamu dari tabib Lukas yang 5:48 14y2 Tim. 4:11; Lih. Kis. kekasih dan dari Demas. 16:10 z2 Tim. 4:10; Flm. 15Sampaikan salam kami kepada saudara24 saudara di Laodikia; juga kepada Nimfa 15aLih. Rom. 16:5 16b1 Tes. 5:27 dan jemaat yang ada di rumahnya. 16Dan c d 17 Flm. 2 2 Tim. 4:5 bilamana surat ini telah dibacakan di antara e f 18 Lih. 1 Kor. 16:21 [Ibr. usahakanlah, supaya dibacakan 13:3] gay. 3; Lih. Flp. kamu, 1:7 h1 Tim. 6:21; 2 Tim. juga di jemaat Laodikia dan supaya surat 4:22; [Tit. 3:15]

yang untuk Laodikia dibacakan juga kepadamu. 17Dan sampaikanlah kepada Arkhipus: Perhatikanlah, supaya pelayanan yang kauterima dalam Tuhan kaujalankan sepenuhnya. 18 Salam dari padaku, Paulus. Salam ini kutulis dengan tanganku sendiri. Ingatlah akan belengguku. Kasih karunia menyertai kamu.

Bahasa Yunani laki-laki; juga seperti ditambahkan di ayat 10 2Bahasa Yunani hamba 3Saudara laki-laki dan perempuan

1

4:6 penuh kasih. Mengatakan apa yang rohani, utuh, sehat, pantas, baik hati, peka, memiliki tujuan, pujian, lembut, jujur, penuh kasih, dan bijaksana (lihat catatan Ef. 4:29-31). jangan hambar. Sama seperti garam yang tidak hanya memberi rasa, tetapi juga mencegah kerusakan, perkataan orang Kristen seharusnya tidak hanya menjadi berkat bagi orang lain, tetapi sebagai pengaruh yang memurnikan dalam masyarakat dunia yang membusuk. 4:7 Tikhikus. Namanya berarti “kebetulan” atau “beruntung.” Dia adalah salah satu dari petobat orang bukan Yahudi yang dibawa Paulus ke Yerusalem sebagai wakil dari gereja orang bukan Yahudi (Kis. 20:4). Dia adalah rekan Paulus yang dapat diandalkan dan pemimpin yang cakap, karena dia dianggap sebagai pengganti Titus dan Timotius dalam dua kesempatan berbeda (2 Tim. 4:12; Tit. 3:12). Dia memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan surat Paulus kepada jemaat Kolose, Efesus (Ef. 6:21), dan Filemon (Kol. 4:9). 4:9 Onesimus. Budak yang melarikan diri yang kembalinya kepada tuannya menjadi dasar surat Paulus kepada Filemon (lihat Pendahuluan Kitab Filemon; Latar Belakang dan Setting). 4:10 Aristarkhus. Nama Yunani seorang Yahudi (lih. ay. 11) yang berasal dari Tesalonika (Kis. 20:4; 27:2). Dia adalah salah satu rekan Paulus yang ditangkap oleh massa yang membuat kerusuhan di Efesus (Kis. 19:29) dan juga menemani Paulus dalam perjalanannya ke Yerusalem dan Roma (Kis. 27:2). Markus. Lihat catatan Kis. 13:5, 13; lihat Pendahuluan Markus: Penulis dan Tanggal Penulisan. Setelah tidak disukai Paulus untuk sementara waktu, Markus terlihat di sini sebagai salah satu penolong utamanya (lih. 2 Tim. 4:11). 4:11 Yesus, yang dinamai Yustus. Mungkin salah satu orang Yahudi Romawi yang percaya pesan Paulus (Kis. 28:24). Kerajaan Allah. Lihat catatan Kol. 1:13. 4:12 Epafras. Lihat Pendahuluan: Latar Belakang dan Setting. dewasa dan yang berkeyakinan penuh. Tujuannya bagi orang-orang percaya di Kolose sama dengan tujuan Paulus (lih. 1:28-2:2).

4:13 Laodikia Lihat catatan 2:1. Hierapolis. Sebuah kota di Frigia 20 mil sebelah Barat Kolose dan 10 mil sebelah utara Laodikia (lihat Pendahuluan: Latar Belakang dan Setting). 4:14 Lukas Dokter pribadi Paulus dan teman dekat yang sering bepergian bersamanya dalam perjalanan misinya dan menulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul (lihat Pendahuluan Injil Lukas dan Kisah Para Rasul: Penulis dan Tanggal Penulisan). Demas. Seorang pria yang menunjukkan komitmen besar terhadap pekerjaan Tuhan sebelum daya tarik dunia menyebabkan dia meninggalkan Paulus dan pelayanan (2 Tim. 4:9-10; Film. 24). 4:15 Nimfa dan jemaat yang ada di rumahnya. Sebuah gereja berkumpul di rumahnya, mungkin di Laodikia. 4:16 Dan bilamana surat ini telah dibacakan di antara kamu. Surat ini seharusnya dibacakan secara publik di gereja-gereja di Kolose dan di Laodikia. surat yang untuk Laodikia. surat terpisah yang ditulis Paulus, biasanya diidentifikasikan sebagai surat kepada jemaat di Efesus. Manuskrip tertua kitab Efesus tidak memuat kata “di Efesus,” yang menunjukkan bahwa kemungkinan besar itu adalah surat umum yang yang ditujukan untuk beberapa gereja di wilayah itu. Tikhikus mungkin telah mengirimkan surat Efesus ke gereja di Laodikia duluan. 4:17 Arkhipus. Kemungkinan besar putra Filemon (Film. 2). Pesan Paulus kepadanya untuk memenuhi pelayanannya serupa dengan nasihat kepada Timotius (2 Tim. 4:5). 4:18 dengan tanganku sendiri. Paulus biasanya mendiktekan suratnya kepada seorang amanuensis (sekretaris yang menuliskan), tetapi sering kali menambahkan salam sendiri dengan tulisan tangannya sendiri di akhir suratnya (lih. 1 Kor. 16:21; Gal 6:11; 2 Tes. 3:17: Film. 19). Ingatlah akan belengguku. Lihat catatan Fil. 1:16; lihat Pendahuluan Kitab Efesus: Latar Belakang dan Setting. Lih Ibr. 13:3.

24



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.