KEPADA ANAK-ANAK
Kata Injil berarti “Kabar Baik”. Ini adalah pesan tentang Kristus, Kerajaan Allah, dan keselamatan. Gunakan panduan berikut ini untuk membagikan Injil kepada anak-anak.
ALLAH MEMERINTAH. Alkitab menyatakan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu, termasuk engkau dan aku, dan Ia memerintah atas segalanya (Kejadian 1:1, Wahyu 4:11, Kolose 1:16-17).
KITA BERDOSA. Sejak zaman Adam dan Hawa, setiap orang memilih tidak menaati Allah (Roma 3:23). Alkitab menyebut ini dosa. Karena Allah itu kudus, Allah tidak bisa bersentuhan dengan dosa. Dosa memisahkan kita dari Allah dan kita layak menerima penghukuman atas dosa-dosa itu, yaitu maut (Roma 6:23).
ALLAH MENYEDIAKAN. Allah mengirimkan
Anak-Nya, Yesus, jalan keluar yang sempurna untuk masalah dosa kita, untuk menyelamatkan kita dari penghukuman yang layak kita terima. Ini adalah sesuatu yang kita sebagai orang berdosa, tidak akan pernah dapat mengusahakannya. Hanya Yesus yang mampu menyelamatkan kita (Yohanes 3:16, Efesus 2:8-9).
YESUS MENYERAHKAN. Yesus hidup tidak bercela, mati di kayu salib karena dosa-dosa kita, dan bangkit kembali. Karena Yesus menyerahkan hidup-Nya bagi kita, kita dapat disambut menjadi bagian anggota keluarga Allah sampai selama-lamanya. Ini adalah hadiah terbaik yang bisa kita terima! (Roma 5:8, 2 Korintus 5:21, 1 Petrus 3:18).
KITA MERESPONS. Kita dapat merespons Yesus. ABC menjadi alat yang sederhana untuk mengingat bagaimana kita merespons ketika Roh Kudus mendorong kita untuk menerima tawaran hadiah dari Yesus.
AKUI—Mengakui kepada Allah bahwa engkau adalah orang berdosa. Manusia pertama yang Allah ciptakan memilih jatuh ke dalam dosa dan tidak menaati Allah. Sejak saat itu, seluruh manusia memilih berdosa dan tidak taat (Roma 3:23). Nyatakan kepada Allah bahwa engkau telah gagal dan engkau menyesal telah mengikuti jalanmu sendiri, dan meninggalkan Allah melalui pikiran-pikiran, perkataan-perkataan, dan tindakan-tindakanmu. Bertobat, berbalik dari dosa-dosamu (Kisah Para Rasul 3:19, 1 Yohanes 1:9). Bertobat tidak berarti hanya berbalik dari melakukan hal-hal yang jahat dan kemudian melakukan hal-hal yang baik. Bertobat berarti berbalik dari dosa dan bahkan dari perbuatan baikmu sendiri, dan datang pada Yesus dan percaya bahwa hanya Dia yang sanggup menyelamatkanmu.
BERIMAN—Bahwa Yesus adalah Anak Allah dan menerima anugerah-Nya, yaitu pengampunan dari dosa. Engkau harus percaya bahwa hanya Yesus yang dapat menyelamatkanmu, dan engkau tidak dapat menyelamatkan dirimu sendiri dari masalah dosamu – bahkan tidak dengan berdoa kepada Allah, pergi ke gereja, dan membaca Alkitab. Iman dan kepercayaanmu hanya di dalam Yesus dan apa yang Ia lakukan bagimu melalui hidup, kematian, dan kebangkitan-Nya (Kisah Para Rasul 16:31; 4:12, Yohanes 14:6, Efesus 2:8-9).
CERITAKAN—Mengakui imanmu di dalam Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan Tuhan. Nyatakan kepada Allah dan orang lain apa yang engkau percaya. Jika Yesus adalah Juru Selamatmu, engkau memercayakan hanya pada- Nya untuk menyelamatkanmu. Yesus juga adalah Tuhan, yang berarti bahwa Ia berkuasa. Engkau dapat mulai mengikuti-Nya dan melakukan apa yang Ia perkatakan dalam Alkitab. Engkau lahir kembali ke dalam satu kehidupan baru dan menantikan untuk bersama Allah selamanya (Roma 10:9 s.d. 10:13).
Jika Anda merasakan bahwa seorang anak sedang dijamah dan diinsafkan oleh Roh Kudus dan ingin merespons Kabar Baik yang disampaikan, sediakan waktu untuk konseling dan berdoa secara pribadi. Jika Anda merasakan seorang anak tidak siap untuk berdoa dan merespons dalam iman dan pertobatan, teruslah berdoa dan mengajarkan kepadanya tentang Kristus sepanjang Sekolah Injil Liburan (SIL) ini.
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA i
MEMBERITAKAN INJIL
MEMULAI
Sebelum tiba, Anda perlu merencanakan hari Anda dan mempersiapkan diri untuk anak-anak yang akan Anda pimpin. Gunakan langkah-langkah berikut untuk persiapan yang sukses.
PERSIAPKAN HATI ANDA
q Bacalah ayat-ayat Alkitab setiap hari dari Alkitab Anda (lihat “Daftar Isi” di halaman iii untuk daftar lengkapnya). Berdoalah agar Tuhan berbicara kepada Anda melalui Firman-Nya.
q Bacalah “Renungan Pemimpin” untuk setiap sesi (halaman 1, 10, 19, 28, 37).
q Berdoalah untuk anak-anak yang akan Anda ajar. Berdoalah untuk diri Anda sendiri dan para pemimpin lainnya di SIL. Mintalah orang-orang untuk berdoa bagi Anda.
DAPATKAN FAKTA-FAKTA DASAR DARI KETUA SIL ANDA
q Cari tahu dari ketua Anda berapa lama waktu yang Anda miliki untuk pendalaman Alkitab setiap hari. Lihat hal-hal di bawah “Rencana” untuk menentukan bagaimana merencanakan waktu Anda.
q Cari tahu berapa banyak anak yang diharapkan untuk hadir di kelas Anda.
RENCANAKAN
q Gunakan bagian-bagian kurikulum ini:
• Buku Panduan Guru Pratama (satu untuk setiap guru)
• Siapkan spanduk “Bengkel Kreasi,” poster ayat Alkitab, papan permainan, alat pengajaran yang menyenangkan, dan musik lagu tema SIL. (satu untuk setiap kelas)
• Buku Kegiatan Murid Pratama SIL 2024 - Buku yang menyenangkan ini menyediakan kegiatan dan tips untuk membantu anak-anak terlibat dalam pendalaman Alkitab dan memberi mereka sumber-sumber yang menyenangkan untuk dibawa pulang di akhir minggu.- (satu buku untuk setiap anak)
q Bacalah seluruh sesi harian. Soroti apa yang Anda rencanakan untuk dimasukkan. Catatlah jika ada perubahan atau penyesuaian.
q Rencana Pelajaran Alkitab 30 menit menyediakan waktu untuk inti pendalaman Alkitab. Pilihan Kegiatan Tambahan disertakan di akhir setiap sesi.
MENGUMPULKAN DAN MEMPERSIAPKAN
q Siapkan dan susun barang-barang yang diperlukan selama SIL.
q Kumpulkan perlengkapan lainnya. (Ketua SIL akan menolong mengumpulkan perlengkapan untuk Anda. Periksalah bagaimana memastikan gereja Anda juga menyediakannya).
MENGAJAR
q Santai dan nikmati kesempatan untuk membangun relasi dengan anak-anak didik Anda.
q Bersikaplah fleksibel. Sesuaikan rencana Anda untuk membuat ini menjadi pengalaman yang terbaik bagi Anda dan anak-anak didik Anda.
MELANJUTKAN KONEKSI
q Pastikan gereja Anda memiliki informasi kontak yang benar untuk setiap anak di kelas Anda.
q Jaga agar hubungan tetap hidup dengan mencari cara untuk tetap terhubung dengan anak-anak yang Anda ajar.
ii SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
DAFTAR ISI
.................................Memberitakan Injil kepada Anak-Anak
................................................................................Memulai
.....................................................................Kata Pengantar
......................................................................Bengkel Kreasi
..............Kiat-kiat untuk Mengajar Kelompok Berbagai Usia
.................................Mendekor Studio Pendalaman Alkitab
...............................Kartu Keputusan Gambar Stiker/Tempel
..........................................................................Opsi Jadwal
.............................................Hari ke-1: Allah, Sang Pencipta (Kis. 13:21-23, Mzm. 104)
.........................................Hari ke-2: Allah, Sang Perancang (1Sam. 16)
..................................................Hari ke-3: Yesus, Sang Raja (Mzm. 118:26, Kis. 13:21-23, Mat. 21:1-11)
...........................................Hari ke-4: Yesus, Sang Penebus (Luk. 23:13-25, 44-56; 24:1-12, 36-49)
..................................Hari ke-5: Roh Kudus, Sang Penolong (Kis. 1:4-14, pasal 2)
..................................................Dekorasi Berbasis Kegiatan
...............................................................................Lampiran
Lampiran dengan versi berwarna yang bisa dicetak sendiri, silakan scan barcode atau dapat kunjungi link berikut ini: bit.ly/LampiranSIL2024
SPARKS STUDIOS (BENGKEL KREASI)
VBS 2022 MULTI-AGE KIDS BIBLE STUDY LEADER GUIDE
(BUKU PANDUAN GURU PRATAMA)
SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
Hak Terjemahan Indonesia ada pada Lembaga
Literatur Baptis, atas izin dari: LifeWay Press
One LifeWay Plaza Nashville, TN 37234
ISBN:
Tim Pengarah
Juliati Dharmawan, M.Pd. (Ketua Komisi Sekolah Minggu BPN-GGBI)
Ir. John H.L. Serworwora, Ph.D. (Direktur Lembaga Literatur Baptis)
Penerjemah
Naomi Fortuna Kaber
Pengadaptasi Materi & Editor Ribka Giyati
Penulis Cerita Teladan Ayin Claudia
Desain Isi dan Tata Letak Yohanes Aris Santoso
Desain Sampul Yosua Agustian
Penerbit
Lembaga Literatur Baptis
Jl. Tamansari 16, Bandung, 40116, Indonesia
Telepon: 022 420 3484
Email: lembagaliteratur.baptis@gmail.com
Website: www.kabaria.id
Seluruh Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang. Tidak ada bagian buku ini yang diperkenankan untuk diperbanyak dalam bentuk apa pun -- elektronik, fotokopi, rekaman, atau bentuk lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit, terkecuali dalam hal kutipan singkat yang terkandung di dalam artikel atau ulasan yang bersifat sebagai kritik atau evaluasi.
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA iii
i ii iv v vi vii viii ix 1 10 19 28 37 46 47
KATA PENGANTAR
Sekolah Injil Liburan, atau yang sering dikenal dengan singkatan SIL, adalah program pembelajaran Alkitab yang materinya sudah disediakan oleh Lembaga Literatur Baptis (LLB) sejak 1958. Program yang diadakan bertepatan dengan liburan sekolah ini, setiap tahunnya diikuti oleh ribuan anak mulai dari Sumatra Utara hingga Papua. Baik para orang tua maupun gereja-gereja sangat merasakan dampak positif SIL dalam pertumbuhan kerohanian anak-anak mereka.
SIL 2024 yang mengambil tema “BENGKEL KREASI” ini, akan diselenggarakan secara serentak pada 24-29 Juni 2024. Ditargetkan tidak kurang dari 20.000 anak beserta orang tua dari usia 4 hingga 17 tahun mengikuti program ini. Ayat tema tahun ini diambil dari Efesus 2:10 yang berbunyi, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Tujuan dari ayat tema ini diangkat adalah untuk menolong anak-anak Kristen memahami bahwa mereka adalah ciptaan Allah yang sempurna dan oleh karenanya Allah menginginkan mereka melakukan pekerjaan yang baik sejak masa muda mereka.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelajaran tahun ini disusun untuk dapat dipakai selama 5 (lima) hari berturut-turut. Bukan saja setiap pelajaran berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi pelajaran hari pertama menjadi dasar untuk pelajaran hari kedua dan demikian seterusnya. Setiap pelajaran diawali dengan Cerita Alkitab dan kegiatan yang berhubungan dengan cerita tersebut seperti Cerita Teladan, Cerita Penginjilan, Hasta Karya, dan lain sebagainya. Dengan demikian setiap anak akan memiliki konsep menyeluruh tentang rencana Allah dalam hidup mereka.
Walaupun sering dikenal sebagai program pengisi masa liburan sekolah, tetapi sesungguhnya SIL adalah program yang sangat penting dalam menolong anak-anak Kristen untuk mengenal siapa Tuhan dan Juru Selamat mereka serta menjadikan Alkitab sebagai pedoman tertinggi di dalam kehidupan mereka.
iv SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
BENGKEL KREASI
Dapatkan kreativitas mengalir dengan limpah di Bengkel Kreasi dimana imajinasi dihidupkan dan kreativitas dinyalakan kembali. Apakah anak-anak akan mengeksplor sisi artistik dalam Studio Pendalaman Alkitab atau Pusat Desain Kerajinan, atau menaruh sebuah trek di Panggung Suara Musik, atau membuat penemuan baru di Workshop Misi, mereka akan belajar, seperti Raja Daud, untuk menggunakan talenta mereka bagi kemuliaan Allah. Mereka menemukan bahwa kreativitas mereka adalah karunia yang diberikan oleh Pencipta Yang Maha Kreatif yang merancang semua bagi kemuliaan-Nya. Kreativitas Allah tidak berhenti di Kitab Kejadian! Sang Seniman Agung bekerja untuk menebus, mengambil kembali, dan mentransformasikan kita - ciptaan-Nya - ke dalam rancangan awal yang Dia telah rencanakan bagi kita. Kita adalah karya-Nya buatan tangan-Nya (Efesus 2:10) - sebuah mahakarya yang sedang terus dalam proses. Jadi, apalagi yang Anda tunggu? Nyalakan imajinasi Anda dan tunjukkan kreativitas Anda di Bengkel Kreasi.
MOTTO SIL
Diciptakan! Dirancang! Dimampukan!
AYAT ALKITAB SIL
TINGKAT-TINGKAT PEMBELAJARAN ALKITAB
Orang dapat mengembangkan dan menggunakan kemampuan dan bakat mereka dengan berbagai cara yang menyenangkan dan memuliakan Allah
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:10)
HARI 1: ALLAH, SANG PENCIPTA
Daud Memuji Allah, Sang Pencipta (Kisah Para Rasul 13:21-23, Mazmur 104).
Allah memberikan seorang raja bagi Israel. Namanya adalah Daud. Daud mengasihi Allah dan ingin mengikuti semua rencana Allah. Daud menjadi seorang raja yang berkuasa. Ia sangat terkenal, dan ia bisa berpikir tentang dirinya sebagai orang terbesar di muka bumi. Tapi sebaliknya, Daud memilih untuk menghormati Allah. Daud menulis tentang betapa agungnya Allah. Ia menjelaskan bagaimana semua yang Allah ciptakan memiliki sebuah tempat dan tujuan tertentu. Ia menulis bahkan matahari dan bulan pun mengikuti rencana Allah. Daud memahami tempatnya dalam ciptaan. Daud merayakan Allah sebagai Raja Alam Semesta. Allah menjadikan Daud sebagai seorang raja, tetapi Allah adalah Raja yang Sejati dari segala sesuatunya.
HARI KE 2: ALLAH, SANG PERANCANG
Allah Mempersiapkan Daud Menjadi Raja (I Samuel 16).
Allah mengarahkan Nabi Samuel untuk pergi ke rumah seseorang bernama Isai untuk mengurapi Raja Israel berikutnya. Satu per satu Samuel bertemu dengan tujuh anak Isai, namun tidak ada satupun yang Allah pilih sebagai Raja Israel. Kemudian Samuel bertemu dengan anak Isai yang bungsu, Daud, yang baru saja menjaga domba-domba. Allah mengenal hati Daud. Daud mengasihi Allah dan mau mengikuti rencana Allah. Roh Allah memberi Daud kekuatan untuk memenuhi rencana Allah. Sementara itu, Raja Saul memerintahkan Daud untuk ke istana. Daud harus memainkan kecapinya kapan saja jika Saul mengalami masalah dan Saul akan merasa lebih baik setelahnya. Sementara melayani Raja Saul, Daud melihat tentang bagaimana kehidupan seorang raja. Allah menggunakan pengalaman Daud untuk menjaga domba-domba dan waktunya bekerja dengan Saul untuk mempersiapkan Daud menjadi Raja Isarel.
HARI KE 3: YESUS, SANG RAJA
Orang Banyak Menyambut Yesus (Mazmur 118:26, Kisah Para Rasul 13:21-23, Matius 21:1-11).
Allah menjanjikan bahwa Juru Selamat adalah salah satu dari keturunan Daud. Bertahun-tahun kemudian, Yesus lahir ke dunia. Yesus datang untuk membuat jalan bagi orang-orang untuk mengasihi dan mengikut Allah. Setelah tiga tahun
HUBUNGAN DENGAN KRISTUS
Ketika kita percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat dan Tuhan, Dia menyelamatkan kita dari dosa kita dan memberi kita tujuan baru. Allah memberi kita pekerjaan baik untuk kita lakukan ketika kita mengikut Dia dan menceritakan kepada orang lain tentang Yesus.
pelayanan, waktunya telah tiba bagi-Nya untuk menggenapi rencana Allah. Di tengah perjalanan menuju Yerusalem, Yesus mengirim dua orang murid-Nya untuk menemukan seekor keledai bersama anak keledai jantan. Yesus duduk di atas keledai muda itu dan menaikinya menuju Yerusalem. Kerumunan besar orang berkumpul. Mereka membentangkan pakaian dan ranting pohon di jalan. Ini adalah cara umum orang-orang merayakan kedatangan seorang raja. Orang-orang berteriak, “Hosana!” yang berarti “selamatkan sekarang.” Orang-orang sadar bahwa mereka membutuhkan seorang Juru Selamat. Yesus tahu apa yang harus Dia lakukan untuk menjadi Juru Selamat mereka dan waktunya telah tiba untuk melakukannya.
HARI KE 4: YESUS, SANG PENEBUS
Yesus Mati dan Bangkit Kembali (Lukas 23:13-25, 44-56; 24:1-12, 36-49).
Yesus mati di kayu salib untuk menanggung hukuman atas dosa-dosa kita. Dia menggenapi rencana Allah untuk menjadi Sang Penebus. Setelah Yesus mati, tubuh-Nya ditempatkan ke dalam kubur. Pada awal hari pertama minggu itu, para wanita datang ke kubur, tetapi kubur itu kosong! Para wanita bergegas pergi dan memberi tahu para murid. Kemudian pada hari yang sama, para murid sedang berkumpul di sebuah ruangan dengan pintu terkunci. Tiba-tiba Yesus menampakkan diri di ruangan itu. Para murid ketakutan, tetapi Yesus menunjukkan kepada mereka bahwa Dia nyata, bukan hantu. Kemudian Yesus menjelaskan kepada mereka tentang bagaimana hal-hal yang tertulis dalam Hukum Taurat, kitab para nabi, dan Mazmur harus digenapi. Dia menjelaskan bahwa pesan ini harus diberitakan kepada semua bangsa. Yesus juga memberitahu mereka bahwa seorang Penolong akan datang seperti yang Bapa janjikan.
HARI KE 5: ROH KUDUS, SANG PENOLONG
Allah Mengutus Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:4-14; pasal 2).
Setelah kebangkitan-Nya, Yesus menghabiskan waktu bersama para pengikut-Nya selama empat puluh hari. Dia meminta murid-murid-Nya untuk menunggu di Yerusalem agar menerima kuasa dari Roh Kudus. Setelah itu, Yesus terangkat ke awan. Sepuluh hari kemudian, kelompok itu berkumpul bersama, mereka mendengar suara angin yang dahsyat dan melihat apa yang tampak seperti nyala api ada di atas kepala mereka. Roh Kudus telah hadir! Mereka mulai berbicara dalam bahasa yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya. Orangorang Yahudi dari setiap bangsa sedang berada di kota itu ketika mereka mendengar suara angin yang sangat keras.
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA v
Mereka berkumpul untuk melihat apa yang sedang terjadi. Meskipun mereka berbicara dalam bahasa mereka yang berbeda, mereka dapat memahami apa yang dikatakan para murid yang berbicara dalam bahasa mereka! Roh Kudus memberi Petrus kuasa untuk memberitakan kabar baik tentang Yesus. Hari itu sekitar 3.000 orang bergabung dalam kelompok orang yang percaya pada Yesus sebagai Juru Selamat.
KIAT-KIAT UNTUK MENGAJAR KELOMPOK BERBAGAI USIA (Anak lebih besar dan anak lebih kecil)
Kesempatan untuk menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan menantang dapat dicapai ketika anakanak dengan usia dan kemampuan yang sama dikelompokkan bersama-sama. Namun, ada waktu dan keadaan ketika berbagai usia dan tahap perkembangan perlu dikelompokkan secara bersama untuk belajar Alkitab. Bagaimana Anda memanfaatkan dengan baik waktu tersebut agar anak-anak yang lebih besar tidak bosan dan kehilangan minat, dan anak-anak yang lebih kecil tidak merasa tersisih dan kehilangan jejak? Berikut adalah beberapa tips yang berasal dari para pemimpin yang berpengalaman.
• Mintalah anak-anak yang lebih tua untuk menjadi “asisten” Anda dan membantu anak-anak yang lebih muda dengan permainan atau kegiatan. Anak-anak yang lebih tua akan fokus dan belajar bersama dengan teman-teman yang lebih muda.
• Bagikan cerita Alkitab kepada seluruh kelompok, tetapi bagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk membuat penerapan. Kelompokkan anak-anak yang lebih tua bersama-sama dan anak-anak yang lebih muda bersama-sama. Tambahkan tantangan pada kegiatan kelompok yang lebih tua dan sederhanakan kegiatan kelompok yang lebih muda. Anda dapat melakukan ini dengan memberikan arahan sebelum kelas dimulai kepada guru pendamping yang akan bertanggung jawab atas kelompok-kelompok tersebut. Ingatlah untuk memastikan tidak ada guru atau asisten yang sendirian dengan anak-anak.
• Buku Panduan Guru Pratama ini dirancang dengan tips-tips untuk membantu Anda mengatur kegiatan berdasarkan usia selama waktu belajar Alkitab utama. Panduan ini juga memisahkan kegiatan untuk anak-anak yang lebih tua dan lebih muda dalam Pilihan Kegiatan Tambahan. Gunakan modifikasi ini untuk membantu Anda beradaptasi mengenal anak-anak dan kemampuan mereka.
• Dalam kelompok anak dari berbagai usia, anak-anak yang lebih tua mungkin bukanlah yang paling berpengetahuan dalam hal keterampilan Alkitab atau fakta-fakta Alkitab.
• Anak-anak yang baru pertama kali datang ke gereja mungkin tidak memiliki pengetahuan sebanyak anak-anak yang lebih muda yang sudah rutin datang ke gereja. Anak-anak yang lebih tua bisa jadi malu jika anak yang lebih muda membantu mereka, jadi beberapa keterampilan sebaiknya diajarkan seolah-olah seluruh kelompok mempelajarinya untuk pertama kalinya. Menggunakan berbagai metode pengajaran akan sangat membantu ketika mengajar kelompok dengan berbagai usia. Anak-anak akan cenderung tertarik kepada orang lain yang memiliki minat yang sama. Jika Anda menawarkan pilihan seperti permainan untuk dimainkan, kerajinan tangan untuk dibuat, atau sesuatu yang berbau musik, anak-anak secara alami dapat mengelompokkan diri mereka sendiri dengan minat yang sama. Ketika anak-anak tertarik pada suatu kegiatan, perilaku mereka akan lebih baik, dan pembelajaran akan berlangsung lebih efektif.
• Bersikaplah fleksibel. Tips ini membantu apa pun kombinasi usia yang Anda ajarkan, tetapi terutama berlaku untuk kelompok multi usia. Jika ada sesuatu yang tidak berhasil, bersiaplah untuk beralih ke hal berikutnya. Selalu siapkan beberapa hal-hal yang direncanakan yang mungkin tidak akan Anda gunakan. Memiliki beberapa ide “di saku belakang” yang dapat digunakan kapan saja adalah ide yang bagus. Hal ini akan menghemat waktu untuk mempersiapkannya setiap kali Anda mengajar.
vi SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
MENDEKOR STUDIO PENDALAMAN ALKITAB
Studio Studi Alkitab adalah tempat bagi anak-anak untuk berkumpul dan menggali lebih dalam tentang pendalaman Alkitab dan membangun relasi.
Saran untuk dinding fokus
Saat Anda menentukan bagaimana mengatur area pendalaman Alkitab, Anda mungkin akan memilih salah satu dinding sebagai dinding fokus untuk menampilkan bahan-bahan pengajaran. Jaga dinding fokus tetap sederhana dengan menampilkan pengajaran saja untuk mengurangi gangguan saat mengajarkan kebenaran Alkitab.
• Tampilkan “Spanduk Bengkel Kreasi” (lampiran 1) sepanjang minggu dan tambahkan “Gambar Poin Utama Hari ini” (lampiran 2) setiap hari. Spanduk ini juga memiliki bingkai yang lebih besar yang dirancang untuk menampung Gambar Cerita Alkitab hari itu.
• Bersiaplah untuk mengganti sisa lampiran sesuai dengan kebutuhan setiap harinya.
Dekorasi berbasis kegiatan
• Seperti yang terjadi pada setiap SIL, anak-anak di kelas Anda akan memiliki banyak kesempatan untuk menyelesaikan proyek karya seni sebagai bagian dari kegiatan belajar Alkitab. Mengapa tidak menggabungkan karya seni itu menjadi satu ke dalam kegiatan dekorasi Anda?
• Pilihlah sebuah dinding untuk menjadi Studio Seni Anda. Ini bisa dinding belakang atau samping, berbeda dengan dinding utama Anda.
• Buatlah bingkai untuk setiap anak di kelas Anda. Gunakan lis bergerigi emas atau perak yang mengkilap sebagai bingkai dengan bukaan yang kira-kira berukuran 21 kali 27 cm. Pertimbangkan untuk membiarkan anak-anak menulis nama mereka, “Karya………….,” atau sejenisnya pada bingkai mereka di hari pertama.
• Di sepanjang Buku Panduan Guru Pratama ini, Anda akan menemukan saran-saran proyek yang dapat ditambahkan ke Studio Seni. Jika memungkinkan Anda dapat memilih untuk menjual karya seni di akhir hari SIL sehingga anak-anak datang untuk melihat karya seni mereka terpajang di dinding keesokan harinya, atau Anda dapat memilih untuk mengizinkan anak-anak untuk menggantung karya seni mereka sendiri dan memasarkannya setiap hari. Kirimkan bingkai ke rumah di akhir minggu bersama dengan semua karya seni mereka!
Opsi menarik untuk area lain dalam ruangan
• Tampilkan Tanda Lokasi Pendalaman Alkitab SIL 2024 di luar ruangan. Tambahkan tampilan hiasan dari Seni Dinding SIL 2024 di sekitar tanda tersebut.
• Pasanglah Spanduk SIL 2024 Super Besar pada salah satu dinding untuk membantu menciptakan suasana Studio Pemahaman Alkitab.
• Letakkan meja dan kursi yang berwarna cerah atau yang memiliki percikan cat di dalam ruangan. Letakkan perlengkapan seni kelas Anda di dalam wadah yang bisa dilihat atau terbuka diatas meja.
• Tutupi lantai dengan kain. Ciprat kain lap dengan bercak cat.
• Letakkan beberapa penyangga kanvas di sekitar ruangan. Pertimbangkan untuk menggunakan satu penyangga kanvas untuk memasarkan barang yang ingin Anda pajang di samping dinding fokus Anda.
• Gantungkan poster-poster SIL 2024 di dinding kelas lainnya.
• Gantungkan kincir SIL 2024 di langit-langit.
• Gunakan wadah-wadah kecil atau cangkir SIL 2024 untuk menyimpan pena dan perlengkapan.
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA vii
Gambar Stiker/Tempel
Tulis namamu di bingkai.
Gambar Stiker/Tempel
Tulis namamu di bingkai.
Apa pendapatmu tentang mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat?
Gambar stiker orang yang menggambarkan dirimu dengan tepat di dalam bingkai: Apa pendapatmu tentang mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat?
Saya sudah mempercayai Yesus sebagai Juru Selamat pribadi.
Saya belum siap berbicara tentang menjadi seorang Kristen.
Saya siap sekarang. Saya ingin menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat.
Saya memiliki pertanyaan (Anda bisa menulis pertanyaanpertanyaan di bagian belakang).
Gambar Stiker/Tempel
Tulis namamu di bingkai.
Gambar stiker orang yang menggambarkan dirimu dengan tepat di dalam bingkai:
Saya sudah mempercayai Yesus sebagai Juru Selamat pribadi.
Saya belum siap berbicara tentang menjadi seorang Kristen.
Saya siap sekarang. Saya ingin menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat.
Saya memiliki pertanyaan (Anda bisa menulis pertanyaanpertanyaan di bagian belakang).
Gambar Stiker/Tempel
Tulis namamu di bingkai.
Apa pendapatmu tentang mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat?
Gambar stiker orang yang menggambarkan dirimu dengan tepat di dalam bingkai:
Saya sudah mempercayai Yesus sebagai Juru Selamat pribadi.
Saya belum siap berbicara tentang menjadi seorang Kristen.
Saya siap sekarang. Saya ingin menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat.
Saya memiliki pertanyaan (Anda bisa menulis pertanyaanpertanyaan di bagian belakang).
Apa pendapatmu tentang mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat?
Gambar stiker orang yang menggambarkan dirimu dengan tepat di dalam bingkai:
Saya sudah mempercayai Yesus sebagai Juru Selamat pribadi.
Saya belum siap berbicara tentang menjadi seorang Kristen.
Instruksi: Cetak halaman ini dan gunakan di bagian Menerapkan hari ke
untuk menyediakan sarana bagi anak-anak berespons terhadap
Saya siap sekarang. Saya ingin menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat.
Saya memiliki pertanyaan (Anda bisa menulis pertanyaanpertanyaan di bagian belakang).
viii SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
Injil.
4
presentasi
Kartu Keputusan Gambar Stiker/Tempel
OPSI JADWAL
OPSI KEGIATAN
• Rencanakan tiga (atau lebih) kegiatan. Izinkan anak-anak bergerak bebas dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya.
• Pilihlah dua (atau lebih) kegiatan untuk berlangsung secara bersamaan. Kirim sekelompok anak-anak ke setiap kegiatan dan bertukar kegiatan setelah 10 menit.
• Rencanakan dua (atau lebih) kegiatan. Tuntunlah anak-anak untuk menyelesaikan kegiatan pertama dan kemudian bergerak sebagai satu kelompok ke kegiatan berikutnya.
• Untuk jadwal SIL yang lebih singkat, persingkat atau hapus satu kegiatan rotasi, kegiatan pembuka atau penutup dalam kelompok.
• Untuk jadwal SIL yang lebih panjang, rencanakan keempat kegiatan ditambah kegiatan bonus dan tambahkan alokasi waktu untuk kegiatan pelajaran Alkitab.
CONTOH JADWAL (SIL – 3 JAM)
• Kegiatan Pembukaan
• Transisi
Menit
Menit
• Mulai 10 Menit
• Mempelajari
• Menerapkan
• Menyelesaikan
Menit
Menit
Menit
• Cerita Teladan 20 Menit
• Snack dan Istirahat
• Permainan – Kegiatan Tambahan
Menit
Menit
• Prakarya 40 Menit
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA ix
15
05
25
15
05
25
20
HARI KE-1 ALLAH, SANG PENCIPTA
CERITA ALKITAB:
Daud Memuji Allah, Sang Pencipta (Kisah Para Rasul
13:21-23, Mazmur 104)
AYAT TEMA:
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Efesus 2:10
AYAT BONUS: Mazmur 104:24
POIN UTAMA HARI INI:
Allah adalah Pencipta yang Menakjubkan.
RENUNGAN UNTUK GURU
“Pada mulanya Allah menciptakan…” (Kejadian 1:1). Ayat ini menjadi bagian yang tepat untuk Anda memulai minggu ini ketika kita akan membahas tentang Allah sebagai Sang Pencipta. Tentu saja kita tidak ingin mengabaikan keempat kata pertama dalam Alkitab, yang sangat penting ini, meskipun kreativitas Allah tidak terbatas hanya sampai pada pasal 1 dan 2 dalam Kitab Kejadian. Kreativitas-Nya diperlihatkan di sepanjang Alkitab. Seiring Firman Tuhan dipelajari ayat demi ayat kita akan dibawa masuk untuk melihat kilasan-kilasan baru dari keagungan kreativitas Allah. Pada kenyataannya, banyak mazmur memperlihatkan pada kita wawasan tentang Allah sebagai Pencipta yang sangat mengagumkan melalui kacamata Daud, sang penulis mazmur dan puisi. Ke sinilah pembahasan hari pertama akan membawa kita. Mari bersama-sama memandang pada Allah, Sang Pencipta yang Ajaib dari segala sesuatu, untuk melihat ciptaan-Nya sebagai sebuah ekspresi akan kreativitas dan kedaulatan-Nya yang tidak terbatas.
Sebelum kita membahas Mazmur 104, kita perlu terlebih dulu mengenal siapa Daud itu dan mengapa keberadaannya penting terhadap keseluruhan kisah yang akan diceritakan minggu ini. Kita melihat dari Kisah Para Rasul 13:21-23 bahwa Allah mengerjakan rancangan-Nya untuk bangsa Israel, yang pada akhirnya mencakup pengurapan Daud sebagai raja. Hal ini akan dibahas lebih lanjut pada Hari ke-2. Luangkan beberapa saat untuk membuka Alkitab Anda dan berdoalah sungguh-sungguh ketika membaca keseluruhan Mazmur 104. Perhatikan dua ekspresi dari kreativitas Allah dalam pasal ini. Ekspresi pertama yang terlihat sangat jelas adalah karya penciptaan Allah di langit (ayat 2-4), bumi dan samudera (ayat 5-9), matamata air dan segala binatang (ayat 10-14), pepohonan dan burung-burung (ayat 16-17), dan masih banyak lagi. Ekspresi kedua dari kreativitas Allah mungkin tidak terlihat sejelas ekspresi pertama. Renungkan kata-kata yang digunakan Daud untuk melukiskan sebuah gambaran yang bisa kita lihat dalam pikiran kita. Gambaran tentang kreativitas Allah dalam penciptaan yang diperlihatkan melalui deskripsi Daud ketika ia merefleksikan kreativitas Allah melalui mazmur-mazmur yang ditulisnya. Saat Daud menunjuk kepada Allah Sang Pencipta, kita dapat melihat kreativitas Allah direfleksikan dalam puisi Daud. “Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.” (Mazmur 104:24)
Sebagai inti dari Hari ke-1, kita ingin mendorong anak-anak untuk memperhatikan ciptaan Allah. Kemudian kita dapat memimpin mereka untuk mengikuti teladan Daud, dan memuji Allah sebagai Pencipta dari segala sesuatu. Allah itu baik. Ciptaan-Nya baik. Dia masih tetap bekerja, bahkan sampai hari ini, di dunia ini, di sekitar kita.
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 1
REFLEKSI
• Sudahkah Anda akhir-akhir ini meluangkan waktu untuk memandang ke luar jendela atau berjalan-jalan dan mengizinkan ciptaan Allah yang luar biasa mendorong Anda memuji Allah sebagai Sang Pencipta? Jika belum, rencanakan waktu khusus minggu ini untuk melakukan hal tersebut. Mungkin Anda dapat menuliskan mazmur atau pujian Anda sendiri dalam sebuah jurnal.
• Apa saja cara-cara yang dapat mulai Anda kerjakan untuk menolong anak-anak mengamati kreativitas Allah dalam ciptaan-Nya selama SIL? Pastikan untuk menulis beberapa catatan yang dapat Anda gunakan selama SIL ini.
CATATAN
Ayat Bonus
Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.
2 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
KEGIATAN PEMBUKAAN
Semua anak memasuki ruang kebaktian dengan berbaris untuk mengikuti kebaktian pembukaan sesuai dengan prosesi masuk ruang ibadah di gereja Anda. Setelah kebaktian pembukaan selesai anakanak akan masuk ke kelas masing-masing untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
MEMULAI
1. Sambutlah anak-anak yang datang ke Studio Pendalaman Alkitab. Tanyakan kepada anak-anak hal-hal apa yang ingin mereka buat dan bangun. Katakan: “Selama SIL, kalian akan menggunakan berbagai macam perlengkapan, benda-benda, dan kegiatan kreatif untuk menggali kebenaran Alkitab, dan berbagai kegiatan untuk mengeksplorasi kebenaran dari Alkitab, Firman Allah!”
2. Berikan kuas kepada seorang sukarelawan, yang akan memilih sebuah kartu dari kaleng cat dan “melukis” benda tersebut di udara sementara anak-anak lain menebak benda tersebut.
3. Orang pertama yang menebak objek tersebut dengan benar akan menjadi pelukis “gambar tak terlihat” berikutnya.
4. Berikan pujian kepada anak-anak atas kemampuan membuat lukisan tak terlihat mereka. Bentangkan Gambar Poin Utama Hari 1 (lampiran 2) ke “Spanduk Bengkel Kreasi” (lampiran 1). Katakan: “Masing-masing dari kalian adalah karya seni yang unik yang diciptakan oleh Tuhan!”
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH KECIL
Izinkan para sukarelawan untuk memilih kartu dari kaleng cat dan pandu semua anak untuk “melukis” benda tersebut di udara pada saat yang bersamaan.
MEMPELAJARI
1. Bentangkan “Gambar Cerita Alkitab Hari 1” (lampiran 3) ke bingkai besar “Spanduk Bengkel Kreasi” (lampiran 1). Tantang anak-anak yang memiliki kepandaian Alkitab yang lebih untuk mengidentifikasi orang yang ada dalam gambar (Daud). Jelaskan bahwa setiap cerita yang didengar anak-anak selama SIL akan terhubung dengan sesuatu yang dilakukan Daud atau sesuatu yang ia tulis.
2. Bagikan piring kertas dan segenggam adonan tanah liat mainan. Umumkan bahwa sementara Anda menceritakan kisah Alkitab, Anda akan berhenti sejenak memberi kesempatan bagi anakanak untuk membuat benda-benda yang disebutkan dalam cerita. Arahkan anak-anak untuk menggunakan piring kertas mereka untuk tempat kerja.
3. Buka Alkitab Anda pada Mazmur 104 dan ceritakan kisahnya, berhenti sejenak seperti yang tertulis dalam teks di bawah ini.
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH MUDA
Gunakan gumpalan adonan tanah liat mainan yang lebih besar. Saat Anda menceritakan kisahnya, modelkan setiap benda dengan buatan karya Anda sendiri sehingga bisa ditiru oleh anak-anak.
PERSIAPAN MEMULAI
q Lampiran 1 dan 2
q Kuas besar
q Kaleng cat kosong
q Kartu indeks. Tulislah kata-kata ini pada kartu-kartu secara terpisah, lalu masukkan ke dalam kaleng cat: gunung, awan, ikan, burung, pohon, planet, domba, orang-orang.
PERSIAPAN MEMPELAJARI
q Lampiran 1, 3 dan 4
q Piring kertas (satu per orang)
q Tanah Liat Mainan
q Lem perekat atau selotip
Saran dalam Mengajar: Hilangkan anggapan bahwa “seseorang harus berbakat untuk menjadi seniman” sebelum masuk ke ruang Studio Pendalaman Alkitab! Menggambar, melukis, memahat dan mewarnailah bersama dengan anak-anak tanpa harus meminta maaf jika mahkota tampak miring atau tidak cocok untuk orang yang terlalu tinggi. Biarkan anak-anak melihat dengan teladan Anda bahwa sukacita kita berasal dari proses menciptakan, bukan kesempurnaan hasil akhir dari produk.
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 3
Contoh dari mazmur yang disebutkan dalam cerita ini adalah:
Takut-Mazmur 56:3
Sedih-Mazmur 34:17-18; 43:5
Kesepian-Mazmur 139:7-10
Bahagia-Mazmur 16:11; 28:7; 34:5; 86:12
Daud Memuji Allah, Sang Pencipta
Bangsa Israel memohon kepada Allah agar mereka memiliki seorang raja. (Beri jeda agar anak-anak membentuk patung mahkota.) Mereka belum pernah memilikinya, tetapi semua bangsa di sekitar mereka memiliki raja. Jadi, Allah memberi mereka seorang raja. Namanya Saul, tetapi ia gagal menaati Allah. Allah menyediakan raja yang kedua. Namanya adalah Daud. Allah berkata bahwa Daud adalah “orang yang berkenan di hati-Ku.” (Beri jeda anakanak untuk membentuk sebuah hati). Artinya Daud mengasihi Allah dan bersedia mengikuti rencana Allah. Ketika Daud melakukan kesalahan, ia meminta pengampunan kepada Allah. Ia percaya bahwa Allah Mahakuasa dan memegang kendali atas segala sesuatu. Allah memberkatinya, dan Daud menjadi raja yang berkuasa. Dia menang dalam banyak peperangan. Dia sangat kuat dan kaya. Dia juga seorang musisi bertalenta memainkan alat musik dan menulis lagu. (Jeda untuk anak-anak membentuk sebuah not balok musik) Dia terkenal, dan bisa saja dia menganggap dirinya sebagai orang yang terhebat di dunia. Tetapi sebaliknya, Daud memilih untuk menghormati Allah.
Jika Anda membuka Alkitab di bagian tengah, Anda akan menemukan Kitab Mazmur. (Jeda untuk anak-anak untuk membentuk Alkitab). Kata “mazmur” berarti “nyanyian” atau “pujian”. Banyak mazmur yang ditulis oleh Raja Daud. Ketika kamu membacanya, kamu akan menemukan bahwa Daud tahu ia bisa bercerita apa saja kepada Allah! Dia menulis tentang kesedihan, kesepian, dan ketakutan. Dia juga menulis lagu-lagu sukacita sebagai ucapan syukur kepada Allah atas kebaikan-Nya. Yang paling penting, Daud tahu bahwa Allah yang Mahakuasa adalah Pencipta dari segala sesuatu. Banyak lagu-lagu Daud menceritakan hal-hal menakjubkan yang dapat kita ketahui tentang Allah dengan melihat dunia yang Dia ciptakan. (Jeda agar anak-anak dapat membentuk bola dunia). Salah satu mazmur itu adalah Mazmur 104. Daud menulis tentang betapa hebatnya Allah kita. Ia menjelaskan bahwa segala sesuatu yang Allah ciptakan mempunyai tempat dan tujuan. Daud merayakan Allah sebagai Raja Alam Semesta. Dia menulis bahwa matahari dan bulan pun mengikuti rencana Allah. Daud memahami keberadaannya di dalam ciptaan. Tuhan menciptakan Daud untuk menjadi seorang raja, tetapi Allah adalah Raja yang sejati atas segala sesuatu.
Salah satu bagian dari mazmur Daud berbunyi:
Aku mau menyanyi bagi TUHAN seumur hidupku; aku mau bermazmur bagi Allahku selama aku hidup.
Daud mengakhiri nyanyiannya dengan berseru bahwa jiwanya memuji Tuhan. Haleluya berarti “Pujilah Tuhan. Pujilah Allah! Haleluya!
Kisah Para Rasul 13:21-23, Mazmur 104
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH TUA
Setelah Anda selesai membaca cerita di atas, tantang anak-anak yang lebih besar untuk menemukan Mazmur 104 di Alkitab mereka dan menemukan ayat-ayat yang menekankan tentang kemampuan kreatif Allah yang tak tertandingi.
Tinjau ulang sambil mengarahkan anak-anak untuk mengolah adonan tanah liat mainan mereka. Mintalah mereka untuk membuat kreasi patung saat Anda membacakan cerita di atas. Mintalah sukarelawan untuk menjelaskan bagaimana patung-patung yang mereka buat terkait dengan cerita Alkitab yang dibaca.
Bagikan “Gelembung Pikiran Hari Pertama” (lampiran 4) dan beberapa pensil. Tarik perhatian mereka pada Gambar Cerita Alkitab sekali lagi. Bimbinglah anak-anak untuk menulis atau menggambar sesuatu yang mencerminkan apa yang Daud pikirkan tentang Allah, Penciptanya. Gunakan olesan perekat untuk merekatkan gelembung-gelembung itu di dekat Gambar Cerita Alkitab.
4 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
MENGENAL
1. Mintalah perhatian anak-anak pada gambar “Ayat Tema SIL Efesus 2:10” (lampiran 5). Mintalah anak-anak untuk mengidentifikasi kata terpanjang dalam ayat tersebut (dipersiapkan).
2. Jelaskan bahwa ciptaan seorang seniman (patung atau sketsa) merupakan hasil karyanya buatannya. Kualitas yang dia kerjakan juga merupakan hasil karya buatannya. Katakan: “Karena kamu adalah karya buatan Allah, kamu bisa yakin bahwa Dia telah melakukan pekerjaan yang sangat baik ketika Dia menciptakan kamu!”
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH KECIL
Peganglah kuas dan ucapkan ayat ini dengan suara keras, hilangkan satu kata. Saat Anda mengucapkannya, hapus kata “X” tersebut di udara dengan kuas. Tantang anak-anak untuk mengidentifikasi kata tersebut. Biarkan anak-anak bergiliran mengikuti contoh Anda.
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH TUA
Beri setiap orang kertas tempel yang telah ditentukan untuk satu frasa dari ayat tersebut (Merah-Frasa 1, Kuning-Frasa 2, Biru-Frasa 3). Bentuklah kelompok berdasarkan warna dan mintalah kelompok untuk meneriakkan frasa yang telah ditentukan. Bimbinglah anak-anak untuk memberi tanda frasa mana yang mereka anggap sebagai yang paling penting dari ayat tersebut dengan kertas tempel mereka. Mintalah anak-anak untuk menentukan pilihan mereka.
MENERAPKAN
1. Bagikan Buku Kegiatan Murid. Beri waktu beberapa saat bagi anak-anak untuk menulis nama mereka di dalam buku.
2. Bimbinglah anak-anak untuk menemukan “Warna Warni Ciptaan” di halaman 3. Kegiatan ini menuntun anak-anak untuk mengidentifikasi hal-hal yang diciptakan Allah yang sesuai dengan penjelasan pada roda putaran warna. Minta mereka untuk memberikan jawaban mereka. Arahkan anak-anak untuk membentuk sebuah lingkaran. Berikan kain serbet yang telah diikat kepada seorang sukarelawan, yang akan menyelesaikan kalimat ini: Allah adalah Pencipta yang _______ (Contoh: luar biasa, sempurna). Sukarelawan itu akan melemparkan kain tersebut kepada orang lain, yang akan memberikan kata yang berbeda untuk menyelesaikan kalimat tersebut.
UNTUK ANAK USIA YANG LEBIH TUA
1. Ubah kegiatan menjadi permainan memori. Pemain 1 memulai: Allah adalah Pencipta yang luar biasa. Pemain 2 melanjutkan: Allah adalah Pencipta yang luar biasa dan mengagumkan. Lanjutkan dengan menambahkan kalimat sampai semua orang telah berpartisipasi atau rangkaian kata sifat menjadi terlalu panjang untuk diingat.
2. Katakan: “Alkitab memberitahu kita bahwa Yesus ada bersama Allah ketika Allah menciptakan seluruh dunia. Dari sejak awal, Allah memiliki rencana agung mengutus Yesus untuk menyelamatkan manusia dari dosa.”
3. Mintalah anak-anak untuk menyelesaikan satu kalimat lagi, kali ini sebagai doa dalam hati: Terima kasih, Tuhan, Engkau sudah menciptakan ____.
MENYELESAIKAN
1. Bagikan Stiker Hari 1. Bimbinglah anak-anak untuk menempelkan stiker tersebut pada Buku Kegiatan Murid. Stiker ini yang akan membantu mereka mengingat cerita Alkitab hari ini. Tanyakan pada anak-anak bagaimana gambar dunia mengingatkan mereka pada cerita Alkitab.
2. Arahkan perhatian anak-anak pada “Gambar Cerita Alkitab Hari Pertama” (lampiran 3). Panggil sukarelawan untuk mengingat siapa yang yang ada di dalam gambar (Daud), apa yang dia tulis (mazmur/lagu), dan mengapa dia menulisnya (untuk memuji Allah, Sang Pencipta yang agung). Tempelkan gambar ke dinding sambil menyisakan ruang untuk gambar hari berikutnya pada spanduk.
PERSIAPAN MENGENAL
q Lampiran 5
q Kuas cat air (untuk lebih muda anak-anak)
q Kertas tempel berwarna merah, kuning, dan biru (untuk anak-anak yang lebih tua)
PERSIAPAN MENERAPKAN
q Buku Kegiatan Murid
q Kain serbet yang diikat atau handuk
PERSIAPAN PERSIAPAN
MENYELESAIKAN
q Lampiran 3
q Stiker Poin Utama Hari 1
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 5
CERITA TELADAN
GEORGE W. CARVER
Siapa yang pernah melihat kebun? Tanaman apa yang kalian temukan, sayur-sayuran atau buah-buahan? Siapa yang suka makan sayur? Tahukah kalian orang yang pekerjaannya menanam disebut apa? Betul sekali petani yang pekerjaannya menanam, baik sayur-sayuran maupun buah-buahan, dsbnya.
Saat ini kalian akan berkenalan dengan seorang petani yang hebat. Namanya George (dibaca: Jos) Sejak bayi George diasuh oleh orang tua angkatnya yang bernama Moses Carver dan Ibu Susan. Orang tua angkatnya sangat sayang kepada George walaupun warna kulit mereka tidak sama. George berkulit hitam, rambutnya keriting kecil-kecil. Kasihan George, sejak bayi ia sakit-sakitan dan sering berobat ke rumah sakit. Pernah ia sakit parah dan hampir meninggal. Ibu Susan menjaga dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Puji Tuhan ia menjadi sehat karena ia patuh pada Ibu Susan. Ibu Susan juga mengajari George membaca dan menulis.
George anak yang rajin. Setiap hari ia membantu orang tua angkatnya. Ia menyapu halaman, dan membantu mengepel rumah. Setelah selesai George lalu pergi ke kebun orang tuanya. Ia sangat senang melihat banyak tanaman. Ia juga senang berjalan-jalan sampai ke hutan. Wah…Hatinya sangat gembira ketika di hutan. Ia mendengar cit-cit cuit bunyi burung, melihat indahnya pohon-pohon yang besar dengan daun-daun yang lebar yang bisa menjadi tempat berteduh. Ia pun melihat bunga-bunga yang berwarna-warni, ada yang kuning, merah, putih. Wow…George sangat kagum kepada Tuhan yang menciptakan semuanya. Ketika ia berada di kebun atau hutan, ia merasakan betapa Tuhan menyayangi manusia dan menciptakan tanaman yang diperlukan manusia. Ia lalu berdoa “Terima kasih, Tuhan. Engkau sangat baik kepada-ku dan kepada semua orang”
Ketika berumur 12 tahun, George sekolah khusus untuk anak-anak kulit hitam. Karena sekolahnya jauh ia harus meninggalkan orang tua angkatnya. George lalu diasuh oleh Bapak Andrew dan Ibu Mariah. Ketika ditanya namanya, dengan lantang George menjawab ”George Carver”. Wah… Carver anak yang baik, ia menyebutkan nama ayah yang telah mengasuhnya. Ia tidak lupa akan kebaikan ayah angkatnya.
Selain rajin belajar, George juga rajin membantu orang tua angkatnya yang baru. Ternyata mereka juga mempunyai kebun dan George sangat senang karena dapat membersihkan tanaman dan membantu memetik sayur-sayuran untuk dijual. Orang tuanya sangat senang kepada George karena ia sangat rajin dan pandai sekolahnya. Juga setiap hari Minggu George dan orang tuanya ke gereja. Mereka ikut kebaktian dan belajar Firman Tuhan. Juga George sering mengunjungi para petani
Setelah lulus kuliah, George menjadi dosen ilmu pertanian. Ia berhasil menjadi ahli tumbuh-tumbuhan yang terkenal. Ia mengajar banyak orang mengenai Tuhan yang telah menciptakan tumbuh-tumbuhan. Selain menyayangi murid-muridnya, George juga memperhatikan para petani, mengajari mereka cara bertani supaya hasil panennya banyak dan mereka bisa mendapat banyak uang. Lalu, George membuat kereta yang ditarik kuda (seperti delman) agar petani dapat menaruh bibit tanaman, pupuk, alat-alat untuk bertani.
Para petani sangat senang karena George menolong mereka menjadi petani yang pandai. Banyak sekali yang sudah diajarkan George sehingga para petani dapat mengubah hasil panen mereka menjadi makanan yang enak dan harganya mahal. Mereka sedih ketika mendengar bahwa George meninggal pada umur 78 tahun. Tetapi mereka senang karena apa yang diajarkannya sangat berguna bagi mereka dan bagi banyak orang sampai sekarang.
Sumber:
1. https://www.acs.org/education/whatischemistry/landmarks/carver.html#teacher-mentor
2. https://www.greelane.com/id/sastra/sejarah--budaya/george-washington-carver-biography-1991496/
3. https://blogs.loc.gov/law/2023/02/peanuts-potatoes-patents-and-plants-the-life-and-times- of-georgewashington-carver/
6 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
SNACK & ISTIRAHAT
Mintalah anak-anak untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Lalu bagikan makanan/minta seorang anak membagikan makanan kecil dengan berbaris satu per satu. Tekankan: BUANG SAMPAH DI TEMPAT SAMPAH. Sediakan tempat sampah agar anak-anak dapat membuangnya di sana.
PERMAINAN – KEGIATAN TAMBAHAN
Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan semua kegiatan di bawah ini maka pilihlah salah satu atau dua kegiatan sebagai kegiatan tambahan untuk anak-anak.
MENGASAH KETERAMPILAN ALKITAB
Kegiatan Anak-Anak Usia yang Lebih Muda-10 menit
Persiapan
q Lampiran 6
q Selotip atau lem perekat cukup kuat
1. Mintalah anak-anak untuk menyebutkan alat-alat yang digunakan seniman untuk melukis, menenun karpet, atau mendesain sebuah kartu ucapan yang indah. Katakan: “Alkitabmu memiliki beberapa alat khusus yang menolong kamu menemukan informasi yang kamu butuhkan. Alat-alat itu adalah nama-nama kitab, angka pasal, dan angka ayat.”
2. Bantulah anak-anak menemukan Kitab Mazmur dengan membuka Alkitab mereka ke bagian tengah. Bimbinglah anak-anak untuk menemukan sebuah angka pasal yaitu: “angka besar” yang muncul di awal setiap pasal atau pada judul setiap halaman. Bimbinglah mereka untuk menemukan angka ayat yaitu: “angka kecil” yang ada di dalam teks.
3. Perlihatkan gambar poster “Mengasah Keterampilan Alkitab” (lampiran 6). Tempelkan angka pasal 19 dan angka ayat 1 pada poster dengan direkat lem atau selotip.
4. Bantulah anak-anak menemukan Mazmur 19:1 dalam Alkitab mereka. Bacakan ayat tersebut dengan keras dan minta anak-anak untuk mengikutinya.
5. Gantilah angka pasal dan ayatnya. Bantulah anak-anak menemukan ayat-ayat Alkitab berikut ini: Mazmur 8:34; 33:6; 74:16-17; 95:6. Jelaskan bahwa tanda hubung dalam Alkitab berarti bahwa Anda harus membaca lebih dari satu ayat.
6. Tantanglah anak-anak untuk mengidentifikasi kesamaan yang dimiliki oleh ayat-ayat Alkitabsemuanya menggambarkan kemampuan kreatif Allah yang luar biasa dan mengagumkan!
7. Saran: paket ini memiliki dua kartu tambahan. Anda bisa dengan bebas menambahkan angka pasal dan ayat yang Anda sendiri pilih!
KREASI YANG MENAKJUBKANPERMAINAN ALFABET
Kegiatan Ayat Bonus untuk Anak-Anak Usia yang Lebih Muda - 10 menit
Persiapan
q Lampiran 7
q Kaleng Cat atau Ember
q Magnet berbentuk huruf atau kartu permainan huruf (singkirkan huruf X). Tambahkan huruf yang tersisa ke dalam kaleng cat.
1. Tunjukkan kata-kata betapa banyaknya pada “Poster Mazmur 104:24” (lampiran 7). Tanyakan: “Berapa jumlah terbesar yang pernah kamu hitung?” Izinkan anak-anak untuk menjawab. Lanjutkan: “Ayat Alkitab ini mengatakan bahwa betapa banyaknya apa yang telah Allah ciptakan dan lakukan, tak bisa dihitung!”
2. Bimbinglah anak-anak untuk membentuk sebuah lingkaran dan ucapkan Mazmur 104:24 bersama-sama bersamaan dengan mereka mengoper kaleng dari satu anak ke anak yang lain.
3. Orang yang memegang ember ketika anak-anak menyelesaikan ayat tersebut harus mengeluarkan kartu huruf atau magnet dari kaleng cat dan mengidentifikasi sesuatu yang diciptakan Tuhan yang dimulai dengan huruf yang sama.
4. Kembalikan huruf tersebut ke dalam ember; ulangi langkah 2 dan 3.
5. Akhiri dengan menantang para sukarelawan untuk menyebutkan ayat tersebut dengan kata-kata mereka sendiri. Ajak anak-anak memuji Tuhan ketika mereka melihat hal-hal yang menakjubkan dan unik yang Tuhan ciptakan.
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 7
KUBUS-KREATIF
Kegiatan Anak yang Usia Lebih Tua-10 menit.
Persiapan
q Lampiran 8
q Kertas gambar
q Spidol, krayon, atau cat minyak pastel
1. Ingatkan anak-anak bahwa banyak lagu pujian yang ditulis Daud untuk memuji Allah bisa ditemukan di Kitab Mazmur. Ajarkan anak-anak bagaimana menemukan lokasi Kitab Mazmur dengan cepat dengan membuka membuka Alkitab mereka di tengah-tengah.
2. Bantulah anak-anak menemukan Mazmur 104. Doronglah mereka untuk mengamati satu persatu mazmur ini dan menemukan penjelasan tentang ciptaan Allah. Izinkan sukarelawan untuk membaca beberapa dari penemuan mereka dengan suara keras. Bimbing anak-anak untuk memilih satu benda sebagai ilustrasi.
3. Bagikan kertas gambar dan spidol. Katakan kepada anak-anak bahwa mereka akan menggunakan kubisme untuk mengilustrasikan salah satu ciptaan Allah yang digambarkan dalam Mazmur 104. Jelaskan bahwa Kubisme adalah gaya seni yang menampilkan bentukbentuk blok geometris. (Tunjukkan sebuah contoh jika Anda membawanya).
4. Arahkan anak-anak untuk bergiliran melempar “Kubus Kreatif” (lampiran 8). Kubus tersebut akan seperti dadu menentukan bentuk geometris yang harus mereka gunakan dalam karya seni mereka. Misalnya, jika seorang seniman melempar kubus dan mendapat gambar persegi, ia hanya akan menggunakan bentuk persegi dan persegi panjang untuk membuat gambarnya. Jika dia melempar dadu kubus dan mendapatkan garis-garis dengan lekuk kuning, maka dia hanya boleh menggunakan bentuk garis-garis tersebut. Dia mungkin juga mendapatkan bentuk polkadot, garis putus-putus, segitiga, atau lingkaran.
5. Berikan waktu beberapa menit untuk anak-anak bekerja. Daripada hanya menandai karya seni mereka dengan nama mereka, sarankan agar anak-anak juga memberi judul gambar mereka dengan satu kata yang menggambarkan hikmat Allah dan karya kreatif-Nya yang tidak terbatas.
6. Anda bisa memilih untuk menambahkan karya seni yang sudah selesai ke Studio Seni Anda.
KEGEMBIRAAN KRAYON
Kegiatan Ayat Bonus Anak Usia yang Lebih Tua - 10 menit
Persiapan
q Lampiran 7
q Paket besar berisi banyak krayon.
q Label nama berperekat atau label tujuan surat ukuran besar.
1. Pandu anak-anak untuk menutup mata mereka dan memilih sebuah krayon dari dalam kemasan. Arahkan setiap anak untuk menulis nama mereka sesuai warna dari krayonnya, seperti Fizzy warna buah Berry atau Raksasa Hijau, di stiker label nama, lalu tempelkan label nama tersebut di bajunya.
2. Perlihatkan gambar “Poster Mazmur 104:24” (lampiran 7). Tantang anak-anak untuk memikirkan hal-hal yang ada dalam ciptaan Allah yang cocok dengan warna yang ada pada label nama mereka.
3. Pimpin anak-anak untuk membentuk sebuah lingkaran. Tandailah spot tempat mereka duduk dengan selotip atau buatlah lingkaran dengan menaruh kursi-kursi. Kurangi satu tanda selotip atau satu kursi lebih sedikit dari jumlah seluruh anak.
4. Seorang “Pewarna” akan berdiri di tengah-tengah lingkaran, ucapkan Mazmur 104:24 dengan lantang, lalu panggil nama warna pada dua label nama anak lainnya. (Merah Muda Strawberry dan Biru Pelaut!) Para pemain tersebut akan mencoba untuk berpindah tempat sebelum si pewarna merebut tempat yang kosong.
5. Pemain yang terlambat akan menjadi si Pewarna yang baru.
6. Setelah mengucapkan ayat bonus dengan lantang, si Pewarna juga dapat memilih untuk berteriak, “Semuanya!” Dalam hal ini, semua orang harus bertukar tempat.
7. Setelah beberapa putaran, sembunyikan ayat tersebut dan tantang para pewarna untuk menghafal dengan ingatan Mazmur 104:24.
8. Ajak anak-anak untuk memuji Tuhan setelah mereka melihat Ciptaan-Nya yang menakjubkan.
8 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
PRAKARYA
TERANG DUNIA WARNA WARNI
KONEKSI KERAJINAN TANGAN
Mintalah anak-anak untuk mengingat apa yang Daud tulis tentang betapa agungnya Allah. Ingatkan kelompok itu bahwa meskipun Daud adalah raja yang hebat, dia memahami keberadaannya dalam ciptaan. Tuhan adalah Pencipta dan Raja segala sesuatu! Tunjukkan kerajinan tangan Dunia Penuh Warna yang Anda buat dan jelaskan bahwa Tuhan menciptakan dunia kita dengan banyak warna dan kreativitas. Dia merancang segala sesuatunya untuk memuliakan Dia, termasuk Anda dan saya. Ketika kita melihat detail warna-warni dalam dunia kita, kita dapat merayakan Tuhan dan segala kreativitas-Nya!
KUMPULKAN
q Semua perlengkapan harian
q Bola tenis meja atau bola golf plastik (1 per anak)
q Lilin listrik/meja (1 per anak)
q Pisau Kerajinanan tangan (digunakan oleh pemimpin saja)
q Cat akrilik berbagai warna
q Piring kertas kecil (1 per anak)
q Pensil, pipet minuman plastik, atau stik tusuk sate kayu (1 per anak)
q Spidol permanen atau spidol warna
q Gelas kertas atau blok gabus
q Lem tembak, opsional
PERSIAPAN LANJUTAN
q Buat sebuah contoh kerajinan tangan.
q Potong bentuk X kecil atau lingkaran kecil di setiap bola tenis meja yang cukup untuk lampu dari lilin listrik dimasukkan.
q Siapkan ruang yang cukup untuk membuat kerajinan tangan dengan membagikan piring kecil dan berbagai bahan cat warna di atas meja tempat anak-anak melukis.
RANGKAI
Langkah 1: Masukkan sedotan plastik atau pensil ke dalam lubang bola tenis meja.
Langkah 2: Pilih berbagai warna cat yang akan dituangkan ke piring kertas.
Langkah 3: Dengan memegang pensil, gulung bola tenis meja di cat yang ada di piring kertas. Pastikan untuk tidak mencampur warna terlalu banyak sehingga menciptakan warna abu-abu.
Langkah 4: Tempatkan sedotan atau pensil di potongan busa hingga biarkan kering. Kiat Pemimpin: Tulislah nama setiap anak pada busa di mana bola akan mengering.
Langkah 5: Tulislah Poin Utama Hari Ini pada dasar kertas tempat lilin listrik: Allah adalah Pencipta yang menakjubkan.
Langkah 6: Rakit Bola Terang Dunia Berwarna-warni dengan melepaskan bola tenis meja dari potongan busa dan menempelkannya ke lampu elektrik. Amankan agar kokoh dengan lem tembak (opsional)
Anak-anak berkata … Wah, ini cantik sekali!
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 9
HARI KE-2: ALLAH, SANG PERANCANG
CERITA ALKITAB:
Allah Mempersiapkan Daud Menjadi Raja
1 Samuel 16
AYAT TEMA:
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Efesus 2:10
AYAT BONUS:
1 Samuel 16:7b
POIN UTAMA HARI INI:
Allah merancang kita secara unik untuk tujuan-Nya.
RENUNGAN UNTUK GURU
Kebanyakan dari kita yang sudah menjadi Kristen cukup lama dapat bersaksi bagaimana Allah telah mengatur momen-momen dalam hidup kita untuk suatu tujuan yang lebih besar. Saat melihat ke belakang, misalnya, kita dapat melihat bagaimana Allah memberikan sebuah pengalaman jauh sebelumnya dalam masa-masa awal kehidupan kita, ternyata Ia sudah menyiapkan bagi kita sesuatu yang baru di depan. Kita sering kali tidak melihat atau tidak dapat melihat hal itu pada saat kita mengalami pengalaman tersebut, tetapi di kemudian hari kita dapat melihat bagaimana Allah memperlengkapi kita untuk “pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Efesus 2:10).
Mari meluangkan waktu sejenak untuk membayangkan kira-kira bagaimana adegan dalam 1 Samuel 16 dari sudut pandang Daud, yang dalam Alkitab tidak dinyatakan secara gamblang. Kita tahu bahwa Daud sedang berada di padang untuk menggembalakan kambing domba (1 Samuel 16:11). Dari hal ini, kita dapat melihat bahwa Daud sedang menjalankan pekerjaannya sehari-hari, seperti yang sudah biasa dilakukannya di hari-hari sebelumnya. Mungkin Daud bahkan membawa kecapinya ketika ia duduk di padang menunggui ternak-ternaknya sambil merenungkan bagaimana Allah seperti gembala menuntun kita kepada padang yang berumput hijau dan air yang tenang. Mungkin Daud menengadah ke langit yang luas membentang. Tidak diragukan lagi, Daud memiliki banyak pengalaman, bahkan sebagai anak laki-laki, yang mana sepertinya ia tidak menyadari bagaimana Allah merangkai kisah hidupnya untuk menggenapi tujuan-tujuan Allah. Ketika Daud sedang mengawasi kambing dombanya, pada hari yang sudah ditetapkan Allah itu, mungkin ia pun sama sekali tidak tahu bahwa Samuel sudah mengumpulkan keluarganya dan bahwa hidupnya akan benar-benar berubah secara radikal.
Dalam 1 Samuel 17:34-36 kita melihat sebuah momen di mana Daud memang memiliki cara pandang tersendiri, ketika ia menanggapi pernyataan Saul. Ia menjelaskan bagaimana Allah telah menyiapkannya untuk pertarungan menghadapi Goliat dengan ia menghadapi beruang dan singa yang menyerang kawanan ternaknya.
Allah adalah Sang Pencipta. Ia menciptakan langit, samudera, binatang-binatang, dan segala sesuatu yang kelihatan maupun tidak kelihatan. Seperti yang sudah kita pelajari pada Hari ke-1, kreativitas Allah tidak hanya terlihat lewat alam, tetapi juga lewat karunia-karunia yang diberikan-Nya untuk kita pergunakan. Hari ini kita akan melihat bagaimana Allah merancang rencana-Nya bagi kita. Allah masih secara aktif menciptakan kehidupan yang penuh arti dan tujuan bagi mereka yang mengikuti Dia (lihat Roma 8:28). Kreativitas Allah ditampilkan dalam kehidupan setiap orang ketika kita memperhatikan bagaimana Dia merancang pengalamanpengalaman, talenta-talenta, karunia-karunia, keluarga dan sahabat-sahabat, dan lebih banyak lagi ke dalam suatu kehidupan yang dipenuhi tujuan, yaitu untuk memuliakan Allah.
10 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
REFLEKSI
• Refleksikan rencana Allah bagi hidup Anda dan bagaimana pengalaman, talenta, dan karunia Anda sudah dirancang sedemikian rupa disatukan untuk tujuan Allah. Tuliskan beberapa ucapan syukur atas pekerjaan Allah dalam hidup Anda.
• Pikirkan bagaimana menolong anak-anak untuk melihat gambaran Allah yang lebih besar melalui SIL Hari ke-2. Mungkin Allah merancangkan untuk memakai Anda menjadi bagian dari hari-hari yang “sudah ditetapkan Allah”. Berdoa dan mintalah Allah membantu Anda untuk lebih peka pada pimpinan-Nya. Buatlah beberapa catatan tentang ide-ide yang ingin Anda bagikan kepada anak-anak.
CATATAN
AYAT BONUS
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.
1 Samuel 16:7b
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 11
PERSIAPAN MEMULAI
q Lampiran 3
q Kertas konstruksi berwarna hitam
q Selotip atau lem lukisan
q Pasang setiap ilusi optik (lampiran 9) ke selembar kertas konstruksi hitam. Gantungkan gambar beberapa jarak terpisah di dinding ruangan.
q Pengatur waktu PERSIAPAN PELAJARI
q Lampiran 1, 10, 11, 12
q Papan poster
q Gambarlah outline tubuh manusia yang mirip dengan “Model Seniman” pada lampiran 10. (Tidak apa-apa jika karya seni Anda tidak sempurna! Lihat catatan pada halaman 10.)
q Buatlah satu salinan lampiran 10 untuk setiap anak.
MEMULAI
1. Beritahu anak-anak bahwa Anda telah mengatur sebuah “tur galeri” beberapa karya seni yang tidak biasa. Izinkan setiap orang untuk memilih dan berdiri di samping sebuah gambar.
2. Atur pengatur waktu Anda selama 15 detik dan biarkan anak-anak mengamati gambar dengan cermat. Ketika waktu habis, arahkan semua orang untuk memindahkan satu gambar ke arah kanan.
3. Lanjutkan hingga anak-anak telah melihat setiap gambar. Minta para kritikus seniman kecil Anda untuk memberitahu Anda gambar mana yang paling mereka sukai. Tanyakan: “Apa kesamaan dari gambar-gambar itu?” (Semuanya adalah ilusi optik-mereka terlihat satu arah saat pertama kali dilihat, dan kemudian terlihat sangat berbeda saat dilihat dengan cara lain).
4. Katakan: “Dalam kisah Alkitab hari ini, seseorang bernama Samuel mengira dia tahu apa yang dia cari-tetapi Allah melihat situasi itu dengan cara yang sangat berbeda!”
MEMPELAJARI
1. Bagikan salinan “Model Seniman” (lampiran 10) dan spidol.
2. Perlihatkan kepada anak-anak replika “Model Seniman” yang Anda gambar di poster. (Katakan kepada anak-anak bahwa gambar versi tangan Anda adalah “seni abstrak!” Jelaskan bahwa seni abstrak tidak selalu terlihat seperti bentuk aslinya). Jelaskan bahwa saat Anda bercerita, Anda akan menambahkan fitur-fitur pada model tersebut. Katakan kepada anak-anak bahwa mereka dapat menduplikat gambar Anda atau menggambar sesuatu yang mirip.
3. Bukalah Alkitab Anda ke 1 Samuel 16. Dengan menggunakan “Model Bercerita Hari ke-2” (lampiran 11) sebagai sebagai panduan Anda, berhentilah sejenak untuk menambahkan fitur-fitur pada poster seperti yang tertulis dalam teks cerita di halaman berikutnya.
Lampiran 10
12 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
Allah Mempersiapkan Daud Menjadi Raja
Raja Saul adalah raja pertama Israel. (1-mahkota) Saul berpikir bahwa putranya yang akan menjadi raja berikutnya setelah dia. Tetapi Saul gagal menaati Allah. Allah memilih orang lain untuk menjadi menjadi raja selanjutnya. Allah mengutus Nabi Samuel untuk mengurapi Raja Israel berikutnya. Tuhan mengarahkan Samuel ke Betlehem, ke rumah seorang pria bernama Isai. Eliab adalah anak Isai yang pertama kali bertemu dengan Samuel. Samuel yakin bahwa pria yang tinggi dan tampan ini yang akan menjadi pilihan Tuhan sebagai raja. (2- “tonjolan” otot di lengan) Tetapi, Tuhan berkata kepada Samuel untuk tidak melihat paras perawakan Eliab. (3-mata) Allah tidak membuat pilihan berdasarkan penampilan seseorang. Allah mengenal hati seseorang. (4-bentuk hati). Artinya Tuhan mengetahui pikiran dan perasaan seseorang.
Satu per satu, tujuh dari anak Isai datang menghadap Samuel, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang menjadi pilihan Allah. (5-angka tujuh) Akhirnya Samuel bertanya, “Inikah anakmu semua?” Isai menjelaskan bahwa anak bungsunya, Daud, sedang pergi menggembalakan domba. (6-tongkat gembala) Samuel menyuruh mereka memanggil Daud. Daud memang tampan dan kuat, tetapi Allah lebih mengenal hati Daud. Daud mengasihi Allah dan akan taat mengikuti rencana Allah bahkan jika itu membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk digenapi.
Samuel mengurapi Daud sebagai Raja Israel berikutnya dengan mengurapinya dengan minyak. (7-bentuk tetes minyak). Sejak hari itu, Roh Allah berkuasa atas Daud yang memampukannya untuk menggenapi rencana Allah.
Sementara itu, Raja Saul mengalami masa-masa sulit. Alkitab mengatakan bahwa roh jahat mengganggunya. Para pelayan Saul menyarankan bahwa mungkin akan membantu jika ada seseorang yang datang dan memainkan musik yang menenangkan dengan kecapi. (8-not musik) Salah satu anak muda bercerita kepada Saul tentang Daud. Ia menggambarkan bagaimana Daud mengerti cara memainkan kecapi dan Ia seorang yang berani, kuat, dan tampan. Daud juga memiliki relasi pribadi yang kuat dengan Tuhan. Maka, Saul pun mengutus orang kepada Daud.
Daud datang memainkan kecapi setiap kali Saul bermasalah dan Saul akan merasa lebih baik. Raja Saul kemudian mengangkat Daud sebagai pembawa senjatanya, yang artinya ia semakin dekat dengan Saul, dan bisa mengamati semua hal yang perlu diketahui dan dilakukan oleh seorang raja. Allah menggunakan pengalaman Daud dalam menggembalakan domba dan waktunya bekerja untuk Saul agar mempersiapkan Daud untuk menjadi Raja Israel berikutnya. 1 Samuel 16
UNTUK ANAK YANG LEBIH TUA
• Jangan gunakan bahan-bahan yang ada di paket. Biarkan anak-anak menggambar sendiri garis tubuh manusia dari awal.
• Biarkan anak-anak menunjukkan gambar yang sudah jadi kepada Anda. Tinjau kembali dengan menunjuk ke setiap fitur yang Anda gambar pada “Model Seniman”. Mintalah anak-anak untuk menjelaskan kaitannya dengan cerita. Anda bisa menambahkan gambar anak-anak yang sudah jadi ke Studio Seni Anda.
• Bentangkan “Gambar Cerita Alkitab Hari ke-2” ke “Spanduk Bengkel Kreasi” (Lampiran 1 dan 12). Izinkan anak-anak untuk menyarankan judul yang kreatif untuk gambar tersebut dan menjelaskan pilihan judul mereka. Tanyakan: “Bagaimana Allah mempersiapkan Daud untuk menjadi seorang raja?” Bantulah anak-anak mengenali bahwa hal-hal yang terjadi pada Daud di tahun-tahun awalnya diatur oleh Allah sehingga ia akan siap untuk memimpin rakyatnya kelak.
DEFINISI YANG MEMBANTU
q Mengurapi-Menuangkan minyak atau parfum wangi pada seseorang untuk menunjukkan bahwa orang itu dipisahkan untuk tujuan khusus.
q Kecapi-Sebuah alat musik petik merupakan sejenis harpa.
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 13
PERSIAPAN MENGENAL
q Lampiran 5 dan 8
q Opsional: Papan poster. Tulis warna dan deskripsi dari Langkah 2 pada poster.
MENGENAL
1. Perhatikan frasa “dipersiapkan sebelumnya” (“sebelum dijadikan”) pada “Poster Efesus 2:10” (lampiran 5). Katakan: “Sama seperti Allah mempersiapkan Daud sebelumnya untuk menjadi raja, Dia juga mempersiapkan Anda sebelumnya untuk mengikuti rencana-Nya!”
2. Panggillah seorang sukarelawan untuk melemparkan “Kubus Kreatif” (lampiran 8). Warna di mana kubus itu mendarat akan menentukan cara kelompok mengucapkan ayat Alkitab bersama-sama:
• Titik-titik merah dan oranye-memalu sebuah patung imajiner.
• Kotak biru-berputar seperti roda pembuat bejana.
• Segitiga ungu-berpose dengan posisi yang lucu.
• Lingkaran hijau-seni abstrak (buatlah wajah yang lucu).
PERSIAPAN MENERAPKAN
q Lampiran 1 dan 2
q Buku Kegiatan Murid
q Bantalan tinta yang bisa dibersihkan
q Spidol
PERSIAPAN MENYELESAIKAN
q Stiker Poin Utama Hari ke-2
• Garis putus-putus oranye-ucapkan dalam satu tarikan napas seperti meniup suling.
• Coretan kuning-menyapu studio (gunakan sapu imajiner).
MENERAPKAN
1. Bentangkan “Gambar Poin Utama Hari ke-2” ke “Spanduk Bengkel Kreasi” (lampiran 1 dan 2). Lepaskan Gambar Cerita Alkitab Hari ke-2 dan gantung di tempat lain di dinding.
2. Biarkan anak-anak berinteraksi selama beberapa saat. Tantanglah setiap orang untuk mengidentifikasi ciri-ciri fisik (bintik-bintik di leher; jepit rambut merah muda) atau ciri-ciri pribadi (empat bersaudara; saya bisa mengikat sapi) yang tidak dapat diklaim oleh orang lain di ruangan itu. Jika anak-anak mengalami kesulitan menentukan sesuatu yang unik pada dirinya, ingatkan mereka bahwa sidik jari mereka tidak seperti sidik jari orang lain di seluruh jagad raya.
3. Katakan: “Tuhan hanya menciptakan satu pribadi kamu. Dia melakukan itu karena Dia memiliki rencana bagi kamu untuk melayani Dia dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain!”
4. Bagikan Buku Kegiatan Murid dan bantalan tinta. Bimbinglah anak-anak untuk menyelesaikan “ Cap Jempol Istimewa!” di halaman 5 dan tandai setiap ayat referensi Alkitab dengan cap jempol. Jika waktu memungkinkan, ajaklah anak-anak untuk menyelesaikan “Tantangan Kreatif” dengan mengubah gambar cap jempol menjadi gambar seekor binatang.
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH MUDA
Minta anak-anak untuk menemukan hanya satu atau dua dari “Cap Jempol Istimewa!” ayat referensi Alkitab atau bacakan setiap ayat dengan keras kepada anak-anak, biarkan mereka memberi cap jempol pada setiap ayat referensi yang Anda bacakan.
• Jelaskan bahwa Allah memiliki rencana yang unik bagi setiap orang. Dia juga memiliki rencana untuk diikuti oleh semua orang-yaitu untuk mempercayai Yesus sebagai Juru Selamat dan Tuhan mereka. Katakan: “Semua orang berdosa (tidak menaati Allah). Rencana Allah adalah agar Yesus, Anak-Nya yang Tunggal-Nya, menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. Yesus taat mengikuti rencana Allah, meskipun itu sulit.”
• Undanglah seorang sukarelawan untuk berdoa, berterima kasih kepada Tuhan atas rencana-Nya yang sempurna.
MENYELESAIKAN
• Bagikan Stiker Poin Utama Hari ini dan bimbinglah anak-anak untuk menempelkan stiker Hari ke-2 di Buku Kegiatan Murid. Tanyakan: “Bagaimana gambar kecapi ini dapat membantumu mengingat bahwa kamu telah dirancang oleh Allah untuk untuk sebuah tujuan khusus?”
• Tantang anak-anak untuk menunjuk, satu per satu, setiap orang yang ada di ruangan itu dan berkata, “Kamu unik!” Mintalah anak-anak untuk berhenti, lalu katakan: “Kamu unik dan Allah memiliki tujuan khusus untuk hidupmu.
14 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
CERITA TELADAN
ALBERT SCHWEITZER
Kapan terakhir kalian sakit dan berobat ke dokter atau ke rumah sakit? Pernahkah kalian disuntik oleh dokter? Siapakah di antara kalian kalau besar nanti mau menjadi dokter agar dapat menolong orang-orang sakit
Saat ini kita akan berkenalan dengan seorang dokter yang bernama Albert Schweitzer. Albert lahir di Jerman. Ayahnya pendeta. Sejak kecil Albert senang berteman dengan banyak orang, baik yang miskin atau pun yang kaya, baik yang bodoh atau pun yang pintar. Ia sangat menyayangi teman-temannya. Ia sering memberi makanan pada temannya yang tidak punya makanan. Kalau ada temannya yang ke sekolah tidak memakai sepatu, Albert juga tidak memakai sepatunya. Albert diajar oleh ayahnya untuk tidak pilih kasih dalam berteman.
Selain anak yang penyayang, Albert seorang yang rajin belajar. Ia suka sekali membaca buku. Ia juga menulis banyak buku, menjadi dosen dan sering berkhotbah di gereja-gereja. Lagipula, Albert pandai bermain piano dan sering tampil di berbagai tempat. Wah…Pasti Albert punya banyak uang karena ia pandai. Tetapi, ternyata Albert tidak bahagia dengan semua yang sudah didapatnya.
Pada suatu hari, Albert meneteskan air mata, ia sedih sekali ketika membaca berita tentang banyaknya orang di desa Afrika yang meninggal karena sakit parah. Dokter dan perawatnya sedikit sehingga banyak orang tidak dapat ditolong. Albert berpikir “Kasihan sekali orang-orang sakit itu, aku harus belajar supaya bisa menolong mereka”.
Sebenarnya orang tua dan teman-temannya merasa heran. Mereka berkata “Kamu kan sudah hebat, sudah kerja dan sudah kaya. Kenapa kamu susah-susah jadi mahasiswa lagi dan pergi jauh ke Afrika?” Rupanya mereka tidak dapat mencegah niat Albert untuk kuliah kedokteran. Waktu itu umurnya sudah 30 tahun. Setelah belajar sungguh-sungguh selama delapan tahun, Albert lulus dan menjadi dokter.
Ketika sampai di tempat praktiknya, dokter Albert dan istrinya dikerumuni anak-anak kecil. Mereka kelihatan lucu sekali karena mereka tidak pakai baju, perut mereka buncit dan kulit mereka hitam mengkilap kena panasnya matahari. Ketika sampai di tempat praktiknya, Ibu Albert geleng-geleng kepala dan sedih. Ternyata bukan rumah atau klinik yang bersih dan bagus. Hanya ada bekas kandang ayam yang kotor dan bau tentunya. Namun mereka tidak mengeluh. Dengan semangat mereka membersihkan dan menata meja, kursi, menyapu dan mengecat dan tak ketinggalan menaruh piano kesukaan Albert yang dibawanya dari jauh.
Wah… alangkah capeknya dokter Albert dan istrinya yang adalah perawat! Setiap hari banyak orang sakit datang berobat. Ada yang sakit diare dan muntah-muntah, ada yang badannya bengkak-bengkak semua, ada juga yang sakit kusta. Bahkan ada yang sakit karena digigit ular dan buaya. Walaupun lelah, mereka senang sekali karena bisa menolong orang-orang yang sakit. Ia dikenal sebagai dokter yang penuh perhatian. Sesekali ia juga memainkan pianonya untuk menghibur orang-orang sakit itu dan tentu saja si dokter memberitahu mereka bahwa ia menyayangi mereka karena Tuhan Yesus menyayanginya dan menyayangi mereka juga.
Dokter Albert memang hebat. Ia adalah dokter yang baik dan lembut hatinya. Selama enam bulan ada 2.000 orang lebih yang berobat di gubug pengobatannya. Selama 41 tahun menjadi dokter, gubug itu diperbaiki dan akhirnya menjadi rumah sakit yang bagus dan terkenal di seluruh dunia. Nama rumah sakit itu ialah RS Albert Schweitzer, Gabon, Afrika.
Sumber:
Buku “Cerita Teladan” terbitan LLB
https//www.schweitzer.org/en/discover/timeline/1913-first-hospital/ https://nasional .sindonews.com/berita/820080/82/albert-schweutzer-kasih-kristus-yang-membuahkan-nobel
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 15
SNACK & ISTIRAHAT
Mintalah anak-anak untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Lalu bagikan makanan/minta seorang anak membagikan makanan kecil dengan berbaris satu per satu. Tekankan: BUANG SAMPAH DI TEMPAT SAMPAH. Sediakan tempat sampah agar anak-anak dapat membuangnya di sana.
PERMAINAN – KEGIATAN TAMBAHAN
Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan semua kegiatan di bawah ini maka pilihlah salah satu atau dua kegiatan sebagai kegiatan tambahan untuk anak-anak.
BINGKAI “POTRET SELFI”
Kegiatan Anak yang lebih muda—10 menit
Persiapan
q Potong sebelumnya bingkai kertas tebal warna putih, kira-kira berukuran 22.5 x 30 cm. Tuliskan referensi Alkitab ini di bagian belakang setiap bingkai: Mazmur 138:8a.
q Ponsel pintar atau kamera
q Opsi: stiker
1. Bagikan bingkai foto kosong. Tanyakan: “Jika bingkai ini berisi gambar Anda sedang melakukan hal yang paling Anda sukai, apa yang akan ada di dalam gambar tersebut?
2. Gunakan tanggapan anak-anak untuk versi personal mereka dengan komentar-komentar ini: “Addie, kamu senang belajar merenda. Aiden, kamu pandai dalam hal bangunan. Owen, kamu suka membantu kakekmu mengumpulkan jerami. Allah telah memberi kalian masing-masing keterampilan dan kemampuan yang dapat digunakan untuk memuliakan Dia dan melayani orang lain.”
3. Ingatkan anak-anak bahwa Tuhan juga memberi mereka kekuatan kepribadian seperti menjadi pendengar yang baik, memimpin, dan menguatkan orang lain, yang juga dapat digunakan untuk memuliakan Tuhan.
4. Bimbinglah anak-anak untuk menemukan Mazmur 138:8a dalam Alkitab mereka. (Jelaskan bahwa huruf “a” yang ada dalam ayat Alkitab mewakili bagian pertama dari ayat tersebut). Tegaskan bahwa Allah mengasihi dan memiliki rencana bagi setiap pribadi yang Ia ciptakan
5. Sediakan spidol dan stiker. Biarkan anak-anak menghias bingkai mereka dengan berbagai gambar atau simbol yang mewakili kepribadian unik mereka. Minta mereka untuk mendeskripsikan apa yang mereka gambar.
6. Akhiri dengan mengambil foto bersama sementara anak-anak memegang bingkai foto mengelilingi wajah mereka. Sebelum Anda mengambil foto, ajaklah anakanak untuk mengatakan, “Tuhan memiliki tujuan untuk hidupku!”
MERANGKAI TUMPUKAN
Kegiatan Ayat Bonus Tambahan Anak yang Lebih Muda - 10 menit
Persiapan
q Lampiran 13
q Kotak-kotak yang berbeda ukuran atau benda-benda lain yang dapat ditumpuk (sekitar 12). Tuliskan satu atau dua kata dari 1 Samuel 16:7b pada setiap benda.
1. Mintalah anak-anak untuk memperhatikan “Poster
1 Samuel 16:7b” (lampiran 13). Mintalah anak-anak untuk mengidentifikasi siapa yang berbicara (Allah), pendengar (Samuel), dan situasinya (Samuel sedang mempertimbangkan apakah saudara laki-laki Daud harus menjadi raja).
2. Bantulah anak-anak mengenali ide kunci dari ayat tersebut: Allah mengetahui pikiran, sikap, dan tindakan setiap orang, dan semua hal itu lebih penting bagi-Nya daripada penampilan lahiriah.
3. Sebarkan benda-benda yang telah disusun di lantai. Pandu anak-anak untuk “merangkai” ayat Alkitab dengan meletakkan kata atau frasa pertama di lantai, susun frasa/ kata berikutnya di atas, dan seterusnya, selesaikan menara dengan ayat Alkitab secara lengkap.
4. Untuk kelompok yang lebih besar, buatlah dua set susun, bentuklah tim, dan berkompetisi siapa yang menyelesaikan rangkaian terlebih dahulu.
5. Biarkan anak-anak merobohkan menara secara perlahan untuk mempersiapkan pembangunan menara ini kembali. Kali ini, tantang anak-anak untuk menyusun susunanya dengan kata atau frasa pertama berada di puncak menara, sehingga bisa dibaca dengan benar dari atas ke bawah. Berikan panduan sesuai kebutuhan.
6. Robohkan menara sekali lagi. Pandu anak-anak untuk menyusun tumpukan dalam satu baris memanjang di lantai.
7. Tutupi atau singkirkan “Poster 1 Samuel 16:7b” (lampiran 13) dari pandangan anak-anak. Minta anak-anak untuk menutup mata mereka. Keluarkan satu buah item dari tumpukan menara. Mintalah anak-anak untuk mengidentifikasi satu kata atau frasa yang telah hilang, lalu mintalah mereka mengucapkan seluruh ayat. Lanjutkan dengan mengulanginya, hilangkan item satu per satu, sampai anak-anak dapat mengucapkan seluruh ayat hanya dari ingatan hafalan mereka.
POSE GAMBAR
Kegiatan Anak Usia yang Lebih Tua-10 menit
Persiapan
q Lampiran 14
1. Tanyakan: “Apa rencana khusus Allah untuk Daud?” (untuk menjadi seorang raja) Beri komentar bahwa Allah memiliki rencana-rencana khusus yang unik bagi setiap setiap orang, tetapi Allah juga memiliki rencana yang Ia ingin diikuti oleh semua orang.
2. Perlihatkan poster “Pose Gambar” (lampiran 14) dan ceritakan kepada anak-anak judul-judulnya (Mengasihi Allah, Berbicara dengan Allah, Percaya kepada Yesus, Melayani Orang Lain)
3. Bagikan Alkitab dan bentuklah dua kelompok. Beritahukan kepada kepada anak-anak bahwa Anda akan mengumumkan sebuah ayat Alkitab (lihat di bawah). Anak-anak dapat saling membantu teman satu tim untuk menemukan ayat tersebut. Setelah setiap anggota tim menemukan dan membaca ayat tersebut, anak-anak harus berpose sesuai dengan yang ada di sebelah judul yang ada. Tim pertama yang Alkitabnya masing-masing terbuka dengan ayat yang benar dan semua orang dengan pose yang dianggap paling sesuai akan memenangkan ronde tersebut.
4. Sebelum memulai babak baru, mintalah seorang sukarelawan untuk membacakan ayat yang diumumkan tadi dengan keras. Minta anak-anak untuk menjelaskan cara-cara khusus yang dapat mereka lakukan untuk mengasihi, berdoa, dan melayani. Atau minta anak-anak menyebutkan satu alasan khusus mengapa orang memercayai Yesus.
5. Simpulkan: “Allah secara unik merancang kamu sehingga kamu dapat mengasihi-Nya, berkomunikasi dengan-Nya, percaya kepada-Nya dengan segenap hatimu, dan melayani orang lain.”
• Mengasihi Allah: Ulangan 6:5, 10:12, Yosua 23:11
• Berbicaralah dengan Allah: Lukas 18:1, Kolose 4:2, 1 Tesalonika 5:17
• Percaya kepada Yesus: Yohanes 1:12, 3:16, Kisah
Para Rasul 16:31
• Melayani Orang Lain: Matius 20:26, Kisah Para
Rasul 20:35, Galatia 5:13b
OH, KATAKAN APA YANG KAMU LIHAT!
Kegiatan Ayat Bonus untuk Anak Usia yang Lebih Tua - 10 menit
Persiapan
q Lampiran 13 dan 15
q Kertas gambar atau papan poster berbentuk persegi
q Label nama berperekat atau label tujuan surat ukuran besar.
1. Tampilkan gambar poster “Kata-kata Berwarna” (lampiran 15). Sambil menunjuk satu kata demi satu kata, tantang anak-anak menyebutkan warna dari setiap kata, daripada membaca kata itu sendiri. Respons yang tepat untuk kata pertama (abu-abu) adalah ungu.
2. Bimbing anak-anak untuk menemukan mengapa aksi tersebut cukup sulit. Katakan: “Kebanyakan orang begitu fokus pada tulisan kata yang tercetak, sulit bagi mereka untuk menyebut warna latar belakangnya. Dengan cara yang sama, sering kali orang begitu terfokus pada penampilan luar orang lain, sulit bagi mereka untuk memperhatikan karakter yang ada dalam diri orang tersebut.”
3. Tampilkan “Poster 1 Samuel 16:7b” (lampiran 13). Izinkan anakanak untuk mendiskusikan bagaimana orang menilai orang lain berdasarkan penampilan atau karakter mereka. Tanyakan: “Menurut ayat Alkitab ini, apa yang yang paling penting bagi Allah?”
4. Bagikan kertas gambar dan spidol. Bimbinglah anak-anak untuk menulis ayat itu untuk diri mereka sendiri, dengan menggunakan warna yang berbeda untuk setiap huruf atau kata.
5. Ketika gambar poster anak-anak sudah selesai, undanglah sukarelawan untuk mengucapkan ayat tersebut dari memori mereka. Pandu mereka untuk mencoba permainan penamaan warna dengan gambar mereka sendiri (sebutkan warna dari setiap huruf atau kata daripada membaca kata itu sendiri).
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 17
PRAKARYA
KONEKSI KERAJINAN TANGAN
KECAPI DAUD
Hubungkan kerajinan tangan hari ini dengan cerita Alkitab dengan mengingatkan anak-anak bahwa Allah menciptakan Daud dan merancangnya dengan talenta dan karunia yang spesifik yang Allah akan gunakan dalam hidupnya. Salah satu talenta Daud adalah dia bisa bermain sebuah kecapi, atau harpa. Allah bekerja melalui Daud untuk memainkan kecapinya bagi Raja Saul ketika ia sedang mengalami masalah. Ketika melayani Raja Saul dengan cara ini, Daud mengamati bagaimana menjadi seorang raja. Allah menggunakan pengalaman Daud untuk mempersiapkan Daud menjadi raja selanjutnya dari Israel. Ingatkan anak-anak bahwa sama seperti Daud, Allah secara unik merancang kita bagi tujuan-Nya. Ia memiliki rencana yang menarik bagi kehidupan kita dan ingin bekerja di dalam kita dengan cara yang kreatif untuk membawa orang lain kepada Yesus.
KUMPULKAN
q Perlengkapan Harian
q 21.25x27.5 cm papan busa atau kardus (1 per anak)
q “Kecapi Daud,”
q 10 cm karet gelang (4 per anak)
q Sedotan plastik minuman
q Selotip warna warni
q Sticker dan stik kerajinan, opsional
q Pisau Kerajinan (digunakan oleh pemimpin saja) atau gunting
q kuas lukis atau kuas busa, opsional
PERSIAPAN LANJUTAN
q Jiplak dan potong dengan bentuk kecapi. Pertimbangkan untuk menggunakan cetakan potongan untuk membuat bagian lingkaran di tengah. Jika bentuk lingkaran tidak tersedia, pertimbangkan untuk menggunakan persegi, hati, atau bentuk lain yang tersedia.
RANGKAI
Langkah 1: Potong empat celah di bagian atas dan bagian bawah kecapi.
Langkah 2: Hias kecapi dengan menggunakan krayon, spidol, selotip warna-warni, dan cat.
Langkah 3: Pasangkan karet gelang ke celah-celah di kecapi, kencangkan di masing-masing empat celah. Saran untuk Pemimpin: Jika perlu, pasanglah sebuah potongan stik pada bagian belakang kecapi untuk dukungan tambahan.
Langkah 4: Potong sedotan plastik menjadi dua (sekitar 10 cm). Tempatkan sedotan di bagian bawah kecapi di bawah karet gelang sebagai penghubung dengan instrumen. Rekatkan dengan selotip jika diperlukan.
Anak-anak Mengatakan … Ini menakjubkan!
18 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
HARI KE-3: YESUS, SANG RAJA
CERITA ALKITAB:
Orang Banyak Menyambut Yesus
(Mazmur 118:26, Kisah Para Rasul 13:21-23, Matius 21:1-11)
AYAT TEMA:
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Efesus 2:10
AYAT BONUS:
Matius 21:9b
POIN UTAMA HARI INI:
Yesus adalah Raja yang Dijanjikan Allah untuk menyelamatkan kita.
RENUNGAN UNTUK GURU
“Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Yesus bertanya kepada para murid-Nya dalam Matius 16. Bahkan saat itu, ketika Yesus secara fisik ada di dunia, tetap muncul banyak kesalahpahaman tentang siapa Yesus itu. Bagaimana dengan Anda? Menurut Anda, siapakah Yesus itu? Nabi? Guru? Teladan yang baik? Juru Selamat? Tuhan atas segala tuhan dan Raja di atas segala raja?
Jauh sebelumnya, Allah telah menjanjikan bahwa seorang Raja di atas segala raja suatu hari akan lahir. Raja tersebut akan datang melalui garis keturunan Daud. Tetapi seperti yang kita pelajari pada Hari ke-1 SIL ini, Daud hanya memiliki sekilas gambaran bagaimana kisah hidupnya akan menjadi bagian dari kisah penebusan Allah yang lebih besar. Selama ratusan tahun, Allah secara kreatif dan dengan sabar mengerjakan rencana-Nya sehingga, “…setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, untuk menebus” mereka (Galatia 4:4-5). Yesus lahir ke dalam dunia sesuai dengan rencana Allah yang sempurna untuk menjadi penggenapan janji Allah dalam Perjanjian Lama.
Sama seperti rencana Allah satu per satu disingkapkan dalam kehidupan Daud, setiap momen dalam kehidupan Yesus dengan teliti menggerakkan-Nya memenuhi tujuan Allah untuk menebus umat-Nya dan menyelamatkan mereka dari dosa. Namun berbeda dengan Daud, Yesus tahu bagaimana Ia akan menggenapi rencana Allah. Ia dengan sengaja menghidupi setiap momen dalam hidup-Nya secara sempurna untuk mewujudkan rencana Allah dan memuliakan Dia. Pada awal minggu terakhir-Nya di bumi sebelum disalibkan, Yesus memasuki Yerusalem dengan mengendarai seekor keledai, menerima sambutan sebagai seorang Raja dari para pengikutNya. Mereka berharap bahwa Yesus pada akhirnya akan membebaskan mereka dan menjadi Raja seperti yang dijanjikan Allah. Sayang sekali, orang-orang yang menyambut Yesus sebagai raja tidak memahami rencana Allah dan bagaimana Yesus akan menggenapinya. Yesus adalah Raja yang dijanjikan Allah, bahkan jika orangorang di Yerusalem belum menyadarinya.
Sering kali kita seperti orang-orang di Yerusalem, mencoba untuk membuat keputusan-keputusan dalam hidup kita tanpa melihat rencana Allah bagi kita. Sebuah pernyataan yang selalu saya ucapkan pada anak-anak saya: Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah hanya dengan melakukan hal terbaik yang dapat kita lakukan. Pada saat harus membuat keputusan, kita mencari hikmat Allah dan melakukan yang terbaik untuk mengikuti rencana Allah. Kita harus selalu mencari kehendak Allah untuk kita kerjakan, tetapi kita tidak dapat mengetahui dan memahami seluruh rencana Allah bagi hidup kita. Allah memanggil kita untuk memercayai Dia dan setia dalam segala keadaan di mana Allah menempatkan kita. Pada akhirnya sikap yang dituliskan Paulus kepada jemaat di Filipi harus menjadi tujuan kita:
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 19
“Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Filipi 4:11-13).
Yesus datang untuk menggenapi janji Allah sebagai satu-satunya, Raja Yang Sejati. Suatu hari Yesus akan datang kembali dan semua makhluk akan menyaksikan betapa Ia adalah Raja Yang Mahakuasa. Akhirnya kita dapat meyakini bahwa Yesus akan datang dalam kuasa karena Allah, yang menjanjikan Yesus pertama kalinya, adalah setia dan benar.
REFLEKSI
• Yesus tidak sekadar datang untuk menjadi Raja atas semua ciptaan; Ia datang untuk menjadi Raja bagi hati dan hidup kita secara pribadi. Perhatikanlah kesetiaan Allah dan penundukan diri Anda terhadap-Nya. Bagaimana Anda memperlihatkan bahwa Yesus adalah Raja bagi hidup Anda?
• Minta Allah membantu Anda untuk membagikan sukacita karena mengenal Raja Yesus kepada anak-anak minggu ini.
CATATAN
AYAT BONUS
“Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi! “
Matius 21:9b
20 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
MEMULAI
1. Saat anak-anak memasuki Studio Pendalaman Alkitab, mintalah bantuan mereka untuk membuat mural artistik yang menampilkan kerumunan orang-orang dengan wajah-wajah yang gembira dan bersemangat.
2. Bagikan dua atau tiga piring kertas per orang dan pandu anak-anak untuk memberi warna kulit dan gambar wajah pada masing-masing piring kertas. Tempelkan piring-piring kertas tersebut ke dinding secara berkelompok.
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH KECIL
• Sebelum sesi dimulai, buatlah beberapa gambar wajah pada piring kertas “awal” dan tempelkan di dinding.
• Mintalah mereka memperhatikan “Gambar Cerita Alkitab Hari ke-3” (lampiran 16). Beritahu anak-anak bahwa kerumunan orang bergembira menyambut kedatangan Yesus dalam perjalanan terakhir-Nya ke Yerusalem.
MEMPELAJARI
1. Jelaskan bahwa para seniman sering melihat model hidup atau foto asli ketika mereka melukis atau menggambar sehingga mereka dapat melihat bagaimana otot, tulang, dan fitur wajah terkait satu dengan yang lain. Katakan kepada anak-anak bahwa mereka akan menjadi model hidup untuk mengilustrasikan adegan-adegan yang ada dalam cerita hari ini.
2. Tentukan siapa pemain peran (Yesus, murid-murid, kerumunan orang banyak, dll.) dan sediakan alat peraga. Bukalah Alkitab Anda di Matius 21 dan ceritakan kisahnya. Berhentilah sejenak seperti panduan bawah ini dan ajak anak-anak untuk mensimulasikan bagian dari cerita tersebut dengan berpose di depan latar belakang “kerumunan orang banyak” piring-piring kertas di dinding. Ambil gambar dan kemudian lanjutkan.
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH TUA
Sebelum Anda memulai, bimbing anak-anak untuk mencari dan membaca Yeremia 23:5 dan Kisah Para Rasul 13:21-23. Bantu anak-anak “menghubungkan benang merah” antara janji Allah di Perjanjian Lama untuk mengutus seorang Juru Selamat dari keluarga Daud dan penggenapan kedatangan Yesus, seorang dari keturunan Daud
PERSIAPAN MEMULAI
q Lampiran 16
q Piring kertas kue
q Spidol yang mewakili berbagai warna kulit, warna rambut, dan warna mata
q Selotip pelukis
PERSIAPAN MEMPELAJARI
q Lampiran 16
q Berbagai macam alat peraga cerita: baju dan kemeja bekas, dan piyama mandi, rantingranting pohon yang masih segar atau yang terbuat dari plastik (kira-kira 1 alat peraga per orang). (Jika menggunakan pohon hidup, pastikan untuk menempelkan peringatan alergi di tempat yang orang tua dan anak-anak dapat lihat dari awal SIL).
q Kamera ponsel
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 21
Orang Banyak Menyambut Yesus
Ketika Allah memilih Daud untuk menjadi Raja Israel, Allah berjanji bahwa Juru Selamat merupakan salah satu keturunan Daud. Bertahun-tahun (generasi) kemudian, Yesus lahir. Yesus adalah bagian dari garis keturunan Raja Daud.
Yesus menjalani kehidupan yang rendah hati, tidak seperti yang Anda pikirkan tentang seorang raja. Yesus datang untuk mengajar orang-orang tentang Tuhan dan membuka jalan bagi mereka untuk mengasihi dan mengikut Allah. Selama tiga tahun, Yesus mengajar orang banyak tentang Tuhan dan mengadakan mukjizat untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Anak Allah. Sekarang, Yesus tahu, waktunya telah tiba bagiNya untuk menggenapi Rencana Allah. Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan menuju Yerusalem. Ketika mereka menuruni lereng Bukit Zaitun, mereka melewati Desa Betfage (Beth-fage). Yesus mengutus dua orang murid-Nya ke Betfage. (Berhenti sejenak dan ambil pose adegan). Yesus berkata kepada mereka bahwa mereka akan menemukan seekor keledai bersama anaknya yang sedang diikat di sana. Yesus meminta mereka untuk melepaskan ikatan kedua binatang itu dan membawanya kepada-Nya. Jika ada yang bertanya, murid-murid harus mengatakan bahwa Tuhan membutuhkan mereka.
Para murid melakukan persis seperti apa yang diperintahkan Yesus kepada mereka. Mereka membawa keledai dan anak keledai itu kembali kepada Yesus. Para murid menghamparkan pakaian mereka di atas kedua binatang itu untuk dijadikan pelana yang bisa digunakan dengan cepat. Yesus duduk di atas anak keledai itu dan mulai berjalan ke Yerusalem. (Berhenti sejenak dan ambil pose adegan) Kerumunan orang banyak berkumpul. Mereka membentangkan pakaian mereka di jalan-jalan. Beberapa orang memotong ranting-ranting dari pohon, dan mereka menyebarkan ranting-ranting itu di jalan. Ini adalah cara yang sering dilakukan orang untuk merayakan kedatangan seorang raja. (Jeda dan ambil pose adegan)
Banyak orang berteriak, “Hosana bagi Anak Daud! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!” Ini adalah kata-kata yang ditulis oleh Raja Daud dalam salah satu mazmurnya. (Jeda dan ambil pose adegan) Kata “hosana” berarti “selamatkanlah sekarang.” Orang-orang tahu mereka membutuhkan Juru Selamat, tetapi mereka tidak tahu apa yang Yesus harus dilakukan untuk menjadi Juru Selamat itu. Yesus tahu apa yang harus Dia lakukan dan bahwa waktunya telah tiba untuk menggenapinya.
Mazmur 118:26, Kisah Para Rasul 13:21-23, Matius 21:1-11
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH KECIL
• Ceritakan kisah secara keseluruhan sebelum mengatur pemotretan adeganadegan yang tertulis dalam cerita Alkitab.
• Tinjau ulang cerita tersebut. Jika kelompok Anda cukup kecil, izinkan anak-anak untuk berkumpul di sekitar ponsel Anda untuk melihat hasil foto-foto yang Anda ambil. Mintalah anak-anak untuk menggambarkan apa yang yang terjadi di setiap foto. Untuk kelompok yang lebih besar, tunjuk seorang sukarelawan dan mintalah dia untuk berpose dengan cara yang sama seperti yang dia lakukan di salah satu adegan pemotretan. Tantang kelompok untuk menjelaskan apa yang sedang dia lakukan.
• Mintalah mereka memperhatikan “Gambar Cerita Alkitab Hari ke-3” (lampiran 16). Izinkan anak-anak untuk memberikan efek suara yang mungkin cocok dengan adegan tersebut. Tanyakan: “Menurutmu, mengapa orang-orang bersemangat menyambut kedatangan Yesus? Menurutmu, mengapa mereka berteriak, “Selamatkanlah kami sekarang? Menurutmu, mereka ingin diselamatkan dari apa?”
22 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
MENERAPKAN
Bagikan Buku Kegiatan Murid. Bimbinglah anak-anak untuk membuka halaman 6, pilih dan temukan tiga ayat yang tertulis dalam “Di Dalam Kotak.” Undanglah sukarelawan untuk membacakan ayat-ayat tersebut dengan suara keras. Minta anak-anak untuk mencari kesamaan dari ayat-ayat tersebut (Ayat-ayat tersebut berbicara tentang Yesus adalah seorang Raja).
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH KECIL
• Tuliskan ayat Alkitab yang ada “Di dalam Kotak” di kertas tempel. Tempatkan setiap catatan tersebut di lokasi yang tepat di dalam Alkitab secara terpisah sehingga anak-anak bisa dengan cepat menemukan ayat-ayat yang mereka pilih.
• Tempelkan “Gambar Poin Utama Hari ke-3” ke “Spanduk Bengkel Kreasi” (lampiran 1 dan 2). Katakan: “Tidak diragukan lagi, beberapa dari orang banyak itu mencari seorang raja duniawi. Yesus tidak datang untuk menjadi raja seperti itu. Dia datang untuk menyelamatkan manusia berdosa dan membuka jalan bagi mereka untuk memiliki hidup kekal bersama-Nya dalam kerajaan-Nya.”
• Jelaskan bahwa kata “diselamatkan” menggambarkan seseorang yang telah diselamatkan dari konsekuensi kekal (selamanya) dosa melalui iman kepada Yesus sebagai Juru Selamatnya.
• Perlihatkan “Palet Presentasi Injil” (lampiran 17). Gambarkan konsepkonsep dari “Berbagi Injil dengan Anak-anak” di sampul depan bagian dalam buku panduan pemimpin ini untuk menyajikan dua poin garis besar yang pertama (Allah Memerintah, Kita Berdosa)
• Pimpinlah sebuah doa pujian singkat kepada Raja, Yesus.
MENGENAL
1. Tariklah perhatian anak-anak kepada “Poster Efesus 2:10” (lampiran 5). Segarkan ingatan anak-anak dengan membimbing mereka membaca ayat tersebut secara serempak. Atur anak-anak untuk membentuk sebuah barisan yang menghadap ke poster. Bagikan alat peraga yang digunakan pada bagian “MEMPELAJARI.”
2. Mintalah anak-anak untuk mengucapkan ayat tersebut satu kata dan satu orang satu per satu. Setiap orang harus melambaikan alat peraganya saat dia mengucapkan kata.
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH KECIL
Pisahkan barisan menjadi empat kelompok. Gunakan kertas tempel untuk membagi Efesus 2:10 menjadi empat frasa yang berbeda. Pimpinlah setiap kelompok untuk mengucapkan frasa tersebut secara serempak saat anakanak melambaikan alat peraga mereka.
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH TUA
Setelah ayat tersebut berjalan ke satu garis arah, mintalah anak-anak untuk mengulangi ayat tersebut ke arah yang berlawanan. Ulangi proses bolakbalik ini beberapa kali.
MENYELESAIKAN
1. Bagikan Stiker Poin Utama Hari ini dan tempelkan di Buku Kegiatan Murid. Ajaklah anak-anak untuk menjelaskan pentingnya stiker yang ditempelkan sejauh ini.
2. Ajarkan yel-yel pertanyaan dan jawaban sederhana ini, gunakan sebagai penarik perhatian saat kelompok Anda mengunjungi ruang Studio Spark: “Siapa Rajanya?” Yesus! “Apa yang Dia lakukan?” Menyelamatkan Kita!
PERSIAPAN MENERAPKAN
qBuku Kegiatan Murid
qLampiran 1, 2, dan 17
qPensil warna atau krayon
qGuntinglah dua buah palet dari “Palet Presentasi Injil” (lampiran 17) dan jiplak bentuk salah satu potongan di selembar karton, potong juga sebuah lubang di satu sisi. Potong sesuai bentuknya di karton. Pasang setiap sisi palet ke satu sisi karton, pastikan untuk selaraskan setiap sisi dan potong lubang untuk jari Anda sehingga Anda dapat memegangnya seperti seorang seniman yang memegang palet pada saat Anda mengajar.
DI DALAM KOTAK AYAT ALKITAB
Matius 2:2
Matius 27:37
Lukas 1:32
Yohanes 1:49
1 Timotius 6:15
PERSIAPAN MENGENAL
q Lampiran 5
q Alat peraga dari “MEMPELAJARI”
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 23
CERITA TELADAN
DOROTHY CLARK HASKIN
Siapa di antara kalian kalau besar nanti mau jadi artis atau aktor? Atau adakah yang mau jadi artis cilik yang pandai bernyanyi, menari, berenang, pesulap atau artis olahraga? Kalau kalian nonton tik tok atau film, kalian akan melihat banyak sekali anak kecil seperti kalian atau lebih kecil dari kalian sudah menjadi artis terkenal karena pandai.
Saat ini kalian akan berkenalan dengan gadis cantik yang bernama Dorothy Clark Haskin. Dia tinggal di Amerika bersama ibunya karena ayahnya menikah lagi dan pindah rumah. Dari kecil Dorothy les menari dan waktu umur lima tahun dia sudah berani tampil menari dan banyak sekali yang menontonnya. Wow… Dorothy berani sekali menari sendiri walau masih kecil.
Ketika berumur sembilan tahun Dorothy sudah menjadi artis cilik. Ibunya senang karena dari menari Dorothy mendapat banyak uang. Dorothy sekolah seperti kalian. Selain belajar di sekolah, ia les menari, les piano, les menyanyi, belajar menunggang kuda, les akting supaya bisa artis film. Karena Dorothy harus sekolah dan ikut banyak les, ia tidak sempat bermain dengan temannya. Ia hanya di rumah dan les.
Suatu hari, ketika mencari ibunya, Dorothy melihat ibunya di kamar sedang ngomong sendiri, memukulmukul kepalanya dan berteriak lalu menangis keras. Dorothy bingung lalu ikut menangis. Ia tahu ibunya sedih ditinggal ayahnya. Dorothy yang sudah agak besar melihat ibunya tidak gembira walau banyak uang. Ibunya bukannya berdoa kepada Tuhan Yesus tetapi percaya dukun, percaya ramalan bintang. Ibu Dorothy bergantiganti agama. Ia ke gereja, ke dukun, berdoa kepada patung. Ya…Dorothy kasian kepada ibunya yang bingung, tidak bahagia. Dorothy bertambah sedih ketika pada suatu hari ibunya bunuh diri dan meninggal pada umur 47 tahun.
Huk huk huk…Dorothy menangis tersedu-sedu karena sudah tidak mempunyai ibu dan ia tidak tahu dimana ayahnya tinggal. Ia sangat sedih mengingat ibunya yang bunuh diri dan ia berjanji kepada dirinya sendiri tidak mau mencontoh ibunya. Tetapi Dorothy bingung harus bagaimana. Akhirnya suatu hari Dorothy menelepon gereja dan bertanya mengenai kelas belajar Alkitab. Ia rajin belajar Firman Tuhan di Sekolah Minggu dan membaca Alkitab di rumah.
Setelah rajin ikut Sekolah Minggu dan membaca Alkitab, Dorothy akhirnya yakin bahwa Tuhan Yesus sudah mengampuni dosa-dosanya yang banyak. Suatu hari Dorothy membaca Roma 10:9 yang berbunyi “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan”. Ia lalu memutuskan untuk percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Dorothy sudah tidak percaya kepada dukun, ramalan atau menyembah patung seperti Ibunya. Dorothy hanya percaya kepada Tuhan Yesus. Ia menjadi orang kristen yang setia.
Puji Tuhan! Setelah besar, Dorothy tidak lagi menjadi artis. Ia tinggalkan semuanya dan kuliah di sekolah Alkitab. Ia belajar banyak tentang Firman Tuhan tetapi bukan untuk menjadi pendeta. Ia menulis buku-buku Kristen dan ada yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sehingga kita bisa membacanya.
Dari artis cilik Dorothy menjadi artisnya Tuhan. Ia menjadi penulis buku-buku Kristen yang terkenal. Kalian boleh saja menjadi artis dengan rajin belajar seperti Dorothy tetapi kalian perlu belajar Firman Tuhan dan sungguhsungguh percaya kepada Tuhan Yesus.
Sumber:
King’s Business: https://online.flippingbook.com/view/805395/6/ https://online.flippingbook.com/view/1016545/12/
Situs Biografi Tokoh Kristiani: https://biokristi.sabda.org/dorothy_c_haskin
24 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
SNACK & ISTIRAHAT
Mintalah anak-anak untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Lalu bagikan makanan/minta seorang anak membagikan makanan kecil dengan berbaris satu per satu. Tekankan: BUANG SAMPAH DI TEMPAT SAMPAH. Sediakan tempat sampah agar anak-anak dapat membuangnya di sana.
PERMAINAN – KEGIATAN TAMBAHAN
Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan semua kegiatan di bawah ini maka pilihlah salah satu atau dua kegiatan sebagai kegiatan tambahan untuk anak-anak.
IDE ABSTRAK
Kegiatan Anak-Anak Usia yang Lebih Muda-10 menit
Persiapan
q Kertas gambar tebal, 1 lembar untuk setiap anak. Tuliskan salah satu judul berikut setiap lembar bagian bawah: Egois, Pembohong, Tidak Taat, Mencuri, Serakah, Malas, Bergosip.
q Cat minyak Pastel, cat air, atau krayon metalik
q Pengatur waktu
q Opsional: contoh lukisan abstrak seperti latar belakang lampiran 7 atau Gambar Poin Utama Hari 1 (lampiran 2)
q Tandai ayat-ayat berikut dalam Alkitab: Roma 3:23; Roma 5:8
1. Jika Anda bisa membawanya, tunjukkan salah satu contoh karya seni abstrak. Katakanlah: “Kadangkadang seniman mengekspresikan sebuah ide dengan warna, garis, dan coretan dan bukan menggambar objek secara nyata. Ini disebut seni abstrak.”
2. Beritahu anak-anak bahwa Anda telah membuat juduljudul untuk gambar yang akan diselesaikan anak-anak. Bagikan kertas gambar berlabel dan perlengkapan seni lainnya.
3. Doronglah anak-anak untuk membuat ilustrasi dari kata-kata yang tertulis di label kertas gambar. Izinkan mereka untuk menggunakan gaya seni apa pun yang mereka pilih - apakah abstrak atau sebaliknya.
4. Undanglah anak-anak untuk menggunakan Studio Seni di kelas Anda untuk memajang dan mendeskripsikan gambar atau lukisan mereka yang sudah jadi. Tanyakan apa kesamaan judul dari masing-masing gambar tersebut (masing-masing menggambarkan tentang dosa).
5. Katakan: “Dosa adalah tindakan atau sikap apa pun yang tidak taat kepada Allah. Alkitab mengatakan bahwa semua orang telah berbuat dosa.” Bimbinglah seorang sukarelawan untuk menemukan pembatas buku di Roma 3:23. Bacakan ayat tersebut kepada kelompok.
6. Lanjutkan: “Karena dosa adalah hal yang serius, Allah mengutus Yesus untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Inilah yang Yesus lakukan!” Pandu seorang sukarelawan untuk menemukan pembatas buku di Roma 5:8, lalu bacakan ayat tersebut kepada kelompok.
7. Panggillah setiap anak untuk menyelesaikan kalimat ini berdasarkan judul gambar mereka: Yesus datang untuk menyelamatkan orang-orang yang _____. Buat kesimpulan: “Yesus datang untuk menyelamatkan orang-orang di setiap tempat yang percaya kepada-Nya sebagai Juru Selamat.”
MERANGKAI TUMPUKAN
Kegiatan Ayat Bonus untuk Anak-Anak Usia yang Lebih Muda-10 menit
Persiapan
q Lampiran 18
q Bola benang atau tali yang tebal (Gulung gulungan benang menjadi berbentuk bola sebelum Anda mulai).
q Kamera ponsel pintar.
q Tempat pijakan kaki (hanya untuk guru).
1. Arahkan perhatian anak-anak ke “Poster Matius 21:9b” (lampiran 18). Bimbinglah anak-anak untuk membaca ayat tersebut dalam hati. Tantang mereka untuk menghubungkannya dengan kisah Alkitab hari ini. (Orangorang berteriak untuk menyambut Yesus).
2. Tunjukkan tiga frasa yang berbeda dalam ayat ini. Pimpinlah kelompok untuk mengucapkan setiap frasa dengan keras.
3. Bimbinglah anak-anak untuk membentuk lingkaran dan duduk. Umumkan bahwa mereka akan membantu Anda membuat karya karya seni tali raksasa untuk dibuat dalam bentuk foto.
4. Berikan bola benang kepada seorang sukarelawan. Dia akan mengatakan frasa pertama dari Matius 21:9b, lalu tekan ujung benang ke lantai dan menggelindingkan bola ke orang lain di dalam lingkaran.
5. Orang berikutnya akan mengucapkan frasa kedua dari ayat tersebut, tekan untaian benang ke lantai dengan ibu jari, dan kemudian gelindingkan bola benang ke orang ketiga.
6. Lanjutkan dengan cara yang sama, ulangi frasa berulangulang sampai semua orang mendapat kesempatan untuk berpartisipasi.
7. Berdirilah di bangku penyangga dan ambil foto dari atas untuk bidikan hasil akhir: pola berselang-seling secara acak desain benang di lantai.
8. Jika waktu memungkinkan, segera gulung kembali benang atau mulai dengan bola baru. Mintalah anak-anak untuk melempar bola benang dalam pola yang berbeda saat mereka mengucapkan frasa ayat tersebut.
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 25
MENCAMPUR WARNA
Kegiatan Anak Usia yang Lebih Tua-10 menit
Persiapan
q Lampiran 19
q Kertas berwarna hijau, oranye, dan ungu. Fotokopi satu set “Gelang Warna-Warni” ke setiap warna. Potongpotong kertas tersebut.
q Kertas konstruksi berwarna merah, kuning, dan biru (masing-masing 1 lembar).
q Selotip bening.
q Handuk atau bandana yang diikat.
q Gunting (hanya untuk pemimpin saja).
1. Bagikan Alkitab. Pimpin setiap orang memilih sebuah “Gelang Warna-Warni” (lampiran 19) dan temukan ayat Alkitab yang ada di gelang tersebut. Jelaskan bahwa ayat-ayat tersebut menjelaskan apa itu keselamatan atau bagaimana menerima karunia keselamatan dari Allah
2. Doronglah anak-anak untuk memparafrasakan ayat-ayat tersebut (mengungkapkan dengan katakata mereka sendiri). Mintalah anak-anak untuk membagikan parafrasa mereka. Perbaiki dan klarifikasi sesuai kondisi. Anjurkan anak-anak untuk mengingat parafrasa mereka, yang akan digunakan untuk memainkan permainan.
3. Rekatkan pita di pergelangan tangan anak-anak. Potong ujungnya sesuai kebutuhan.
4. Bentuk dua tim (warna gelang tidak perlu sama). Anggota tim akan berdiri berdampingan di ujung yang berlawanan dari area bermain Anda. Tempatkan bandana/handuk yang terikat ke lantai di antara dua tim.
5. Tinjau warna yang dihasilkan apabila dua warna primer dicampur (merah+biru=ungu; biru+kuning = hijau; merah+kuning = oranye).
6. Ajak anak-anak untuk memperhatikan dengan saksama. Secara diam-diam pegang dua lembar kertas konstruksi (biru dan kuning). Anak-anak yang memakai gelang hijau harus berlomba untuk mengambil handuk/bandana dan berlari kembali ke tempat garis awal mereka tanpa ditandai oleh lawan mereka.
7. Pemain yang berhasil mengambil handuk/bandana dapat memperoleh 500 “piksel” untuk tim mereka jika mereka dapat memparafrasakan ayat-ayat Alkitab secara akurat yang tertera pada gelang mereka.
8. Ulangi Langkah 6, dengan memvariasikan warna untuk setiap putaran.
MEMBUAT PERCIKAN
Kegiatan Ayat Bonus untuk Anak Usia yang Lebih Tua - 10 menit
Persiapan
q Lampiran 18
q Papan poster atau kertas papan buletin (2 lembar besar). Tulislah kata-kata dari Matius 21:9b pada setiap kertas poster secara acak. Buat lingkaran di setiap kata untuk membuat target yang berbeda.
q Karet gelang
q Kain lap (2). Gulung dengan erat dan ikat dengan karet gelang.
1. Tanyakan kepada anak-anak apakah mereka pernah melihat karya seni yang dibuat dengan memercikkan, meneteskan, atau melemparkan cat ke atas kanvas. Jelaskan bahwa anakanak akan belajar ayat bonus hari ini dengan mensimulasikan gaya seni itu.
2. Mintalah perhatian pada “Poster Matius 21:9b” (lampiran 18) dan tuntun anak-anak untuk mengidentifikasi kaitan dengan cerita Alkitab hari ini. (Orang-orang meneriakkan kata-kata untuk menyambut Yesus).
3. Bentuklah dua tim estafet. Gantungkan poster-poster berdampingan di dinding.
4. Mengikuti aba-aba Anda, Pemain 1 dari masing-masing tim akan meneriakkan kata pertama dari ayat Alkitab dan melemparkan kain lap yang digumpal ke arah poster, berusaha untuk mengenai sasaran kata tersebut. Jika dia berhasil, Pemain 2 akan mengincar kata kedua, demikian seterusnya, sampai ayat tersebut selesai.
5. Jika Pemain 1 melewatkan kata pertama, rekan satu timnya harus terus membidik kata pertama sampai ada yang mengenai sasaran kata tersebut.
6. Tim pertama yang menyelesaikan ayat yang memenangkan permainan.
Seni Luar Ruangan: Untuk pilihan yang lebih menantang, lakukan permainan ini di tempat terbuka di luar. Letakkan poster-poster di atas tanah dan berikan pemberat berupa bata atau batu. Gunakan kain lap atau busa kecil yang dicelupkan ke dalam cat yang bisa bersihkan. Tambahkan karya seni tersebut nantinya ke Studio Seni Anda.
26 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
PRAKARYA
KONEKSI KERAJINAN TANGAN
MAHKOTA RAJA
Bagikan bahwa Allah telah berjanji di Perjanjian Lama bahwa Juru Selamat yang akan datang akan berasal dari keturunan keluarga Raja Daud. Jelaskan bahwa hari ini cerita Alkitab mengajarkan kita bahwa Yesus adalah Raja yang Allah telah janjikan untuk menyelamatkan kita. Tunjukkan pada anak-anak magnet Mahkota Raja yang sudah anda buat. Jelaskan bahwa kerajinan hari ini akan menolong kita untuk mengingat bahwa Yesus adalah Raja yang sejati dari segalanya.
KUMPULKAN
q Perlengkapan Harian
q “Mahkota Raja,”
q Kertas kado warna emas, aluminum foil, or kertas kado warna metalik
q Kertas tebal
q Tusuk sate kayu
q Pernak-pernik permata mainan dengan berbagai ukuran (10 per anak)
q Lem atau selotip
q Strip magnetik (1 per anak)
PERSIAPAN LANJUTAN
q Buat sebuah contoh kerajinan tangan “Mahkota Raja”
q Cetak sebuah templat dari “Mahkota Raja” (1 per anak)
q Siapkan 22.5x22.5 cm lembar alumunium foil untuk setiap anak
RANGKAI
Langkah 1: Lem atau rekatkan cetakan “Mahkota Raja” yang ke atas alumunium foil atau kertas metalik dan potong menyesuaikan pola. Tip Pemimpin: Potong aluminium foil dengan gunting agar mempertajam sisi runcing mahkotanya.
Langkah 2: Hiasi mahkota dengan pernak-pernik permata mainan.
Langkah 3: Gunakan tusuk sate dari kayu untuk menambah tambahan bentuk alur pada mahkota.
Langkah 4: Tempelkan potongan magnet pada bagian belakang mahkota agar bisa memiliki magnet.
Anak-anak mengatakan … Aku akan menempelkan ini di kulkas.
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 27
HARI KE-4: YESUS, SANG PENEBUS
CERITA ALKITAB:
Yesus Mati dan Bangkit Kembali (Lukas 23:13-25, 44-56; 24:1-12, 36-49)
AYAT TEMA:
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Efesus 2:10
AYAT BONUS:
Lukas 24:46
POIN UTAMA HARI INI:
Yesus Menggenapi Rencana Allah untuk menyelamatkan kita.
RENUNGAN UNTUK GURU
Dapatkah Anda memikirkan suatu saat dalam hidup Anda, di mana Anda menerima sesuatu yang tidak layak untuk Anda terima? Mungkin itu adalah sesuatu yang baik, seperti sebuah penghargaan atau hadiah yang tidak terduga. Atau mungkin itu sesuatu yang tidak baik, seperti menanggung kesalahan atau akibat dari sesuatu yang tidak Anda lakukan. Ketika kita menerima sesuatu yang baik, yang tidak layak kita terima, kebanyakan dari kita dipenuhi dengan pengucapan syukur. Kita berterima kasih untuk berkat yang tidak terduga tersebut. Tetapi jika kita difitnah atas suatu kesalahan, kita sering kali dengan cepat memberikan perlawanan dan membela diri maupun motif kita.
Yesus menghadapi tuduhan-tuduhan yang didasarkan pada kebohongan. Ia tidak melakukan suatu kesalahan, namun tuduhan-tuduhan palsu mengakibatkan Ia harus disalibkan. Yesus, satu-satunya Pribadi yang hidup dan tidak pernah berdosa, namun dikutuk untuk menerima hukuman mati sebagai seorang kriminal.
Tidak hanya sampai di situ. Yesus tidak hanya menerima penghukuman dari tuduhan-tuduhan palsu ini, Ia juga menanggung beban murka Allah atas dosa kita – dan tidak satu pun dari hal ini layak diterima-Nya. Oleh karena itu, ketika kita mendengar tentang cerita kematian Yesus, kita seharusnya menanggapi dengan rasa syukur yang teramat sangat bahwa Yesus menggantikan kita untuk menanggung hukuman.
Ketika Yesus menghadapi kematian yang Ia tahu akan datang, Ia menerimanya dengan pemahaman bahwa Ia sedang menggenapi rencana Allah yang telah ada “sejak dunia dijadikan” (Wahyu 13:8). Seperti yang kita lihat dalam doa Yesus di Taman Getsemani, Ia jelas sekali tidak ingin tahu bagian dari rencana Allah ini secara spesifik, tetapi Ia tahu bahwa itu penting, maka Ia menundukkan diri dan berdoa: “bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi” (Lukas 22:42).
Mengetahui bahwa sesuatu merupakan bagian dari rencana Allah tidak berarti segala sesuatu akan menjadi lebih mudah. Apakah itu adalah keputusan sulit yang harus dibuat, sebuah pengorbanan keuangan bagi keluarga Anda, sebuah panggilan untuk misi yang jauh dari rumah, sebuah percakapan yang sulit dengan seorang teman, atau situasi apa pun yang sedang kita hadapi, mengikuti rencana Allah tidaklah selalu mudah. Kita harus memercayai kesetiaan dan kebaikan Allah yang tidak pernah berakhir. Yesus memberikan penguatan bagi kita dalam Yohanes 16:33: “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” Amin!
28 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
REFLEKSI
• Ingat satu masa dalam hidup Anda ketika Anda menerima sesuatu yang positif, yang tidak layak Anda terima. Apakah Anda bersyukur? Bagaimana Anda mengekspresikan rasa syukur tersebut?
• Ingat satu masa dalam hidup Anda yang merupakan sebuah masa yang sulit, tetapi Anda tahu dan meyakini bahwa itu adalah bagian dari rencana Allah bagi Anda. Bagaimana Allah menguatkan iman Anda menghadapi pengalaman tersebut?
CATATAN
AYAT BONUS
Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga”
Lukas 24:46
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 29
PERSIAPAN MEMULAI
q Lampiran 20. Fotokopi satu lembar per orang (untuk anakanak yang lebih muda). Buatlah satu fotokopi juga untuk Anda sendiri dan potong terpisah.
q Kartu indeks tanpa garis (untuk anak yang lebih besar; 4 buah per orang)
q Krayon (untuk anak-anak yang lebih kecil)
PERSIAPAN MEMPELAJARI
q Lampiran 1, 2, 16, 20, dan 21
q Selotip atau lem perekat
MEMULAI
1. Tampilkan “Sketsa Cerita Hari ke-4” (lampiran 20). Perhatikan bahwa sketsa-sketsa tersebut sengaja ditempatkan terbalik. Peganglah sketsasketsa tersebut ke arah yang sama.
2. Bimbing anak-anak untuk meniru atau mewarnai karya seni seperti yang dijelaskan di bawah ini. Tambahkan hasil gambar-gambar tersebut ke Studio Seni.
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH KECIL
Ijinkan anak-anak mewarnai sketsa gambar sesuai dengan cara apa pun yang mereka pilih.
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH TUA
Bagikan kartu kertas kosong. Arahkan anak-anak untuk menyalin sketsa gambar, satu gambar di setiap kartu. Jelaskan bahwa setiap gambar sketsa akan terhubung dengan cerita Alkitab hari ini.
MEMPELAJARI
1. Perlihatkan “Gambar Cerita Alkitab Hari ke-3” (lampiran 16). Bimbinglah anak-anak untuk mengingat kembali detail tentang Kedatangan Yesus di Yerusalem. Jelaskan bahwa peristiwa-peristiwa dalam cerita hari ini terjadi hanya beberapa hari setelah peristiwa itu.
2. Untuk menceritakan kisah ini, bukalah Alkitab Anda di Lukas 23. Gunakan\tumpukan gambar “Cerita Hari ke-4 Sketsa” (lampiran 20). Balikkan setiap sketsa ke atas dan perlihatkan kepada anak-anak saat Anda menceritakan bagian yang sesuai dengan gambar tersebut. Bimbing anak-anak untuk memegang (atau menunjuk) sketsa yang tepat saat mereka mendengarkan cerita
30 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
Yesus Mati dan Bangkit Kembali
Yesus ditangkap dan dituduh atas kejahatan yang tidak dilakukan-Nya. Pilatus, sang Gubernur Romawi yang sedang memerintah wilayah Yudea, tidak berpikir bahwa Yesus memang layak dihukum mati. Pilatus memanggil imam-imam kepala, para pemimpin, dan rakyat. Pilatus menawarkan agar Yesus hanya dipukul dan kemudian dibebaskan. Tetapi orang banyak berteriak, “Tangkap Dia!”. Adalah kebiasaan pada masa Paskah untuk membebaskan salah seorang penjahat, Pilatus menawarkan diri untuk membebaskan Yesus. Namun, orang-orang justru berteriak meminta untuk membebaskan Barabas, seorang pembunuh dan pemberontak. Pilatus meminta kepada mereka untuk ketiga kalinya, tetapi orang banyak tetap berteriak, “Salibkan Dia! Salibkan Dia! Yesus sebelumnya telah mendengar orang banyak menyambut Dia sebagai raja dan berteriak, “Hosana!” hanya beberapa hari sebelumnya. Sekarang Dia mendengar orang banyak berteriak agar Dia disalibkan. Pilatus akhirnya menyerahkan Yesus untuk disalibkan.
Yesus dicambuk dan diejek, lalu dibawa ke Golgota di mana di sana Dia dipaku tangan dan kaki-Nya ke kayu salib. (Perlihatkan gambar sketsa salib.) Yesus menanggung hukuman untuk dosa-dosa kita. Dia telah menggenapi rencana Allah untuk menjadi Penebus kita. Mengutip kata-kata Raja Daud dalam salah satu mazmur, Yesus berdoa, “Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Kemudian, Yesus mati.
Setelah Yesus mati, tubuh-Nya dibungkus dengan kain lenan halus dan diletakkan di dalam kubur baru di sebuah goa batu yang dipahat. Sebuah batu digulingkan ke tempatnya untuk menutup lubang kuburnya. (Tampilkan sketsa kubur yang tertutup). Pada pagi hari pertama minggu itu, beberapa wanita datang ke makam-Nya untuk menyelesaikan persiapan penguburan mayat, tetapi tutup batu itu telah terguling! Mereka masuk ke dalam makam. Kubur itu ternyata kosong! Dua orang pria berjubah putih bercahaya mengatakan kepada para wanita itu, “Dia tidak ada di sini. Dia sudah bangkit!” Para perempuan itu bergegas pergi dan memberitahukannya kepada para murid. (Perlihatkan sketsa kubur yang terbuka).
Kemudian pada hari yang sama, para murid dan orang-orang yang bersama mereka berkumpul di sebuah ruangan dengan pintu yang tertutup (Tampilkan sketsa pintu) Tibatiba Yesus muncul di dalam ruangan itu. “Damai sejahtera bagimu!” Kata Yesus. Mereka sangat ketakutan. Tetapi Yesus berkata, “Mengapa kamu ragu? Lihatlah tangan dan kaki-Ku tempat paku-paku itu. Sentuhlah Aku dan lihatlah bahwa Aku nyata. Aku bukan hantu.” Kemudian Yesus bertanya, “Apakah kamu punya sesuatu untuk dimakan?” Mereka memberikan-Nya ikan dan Dia memakannya. Kemudian Yesus menjelaskan kepada mereka bagaimana segala sesuatu yang ada dalam Hukum Taurat, kitab para nabi, dan Kitab Mazmur harus digenapi. Dia mengingatkan mereka bahwa Juru Selamat harus menderita dan bangkit dari kematian pada hari ketiga demi adanya pengampunan dosa. Yesus menjelaskan bahwa ini adalah pesan yang harus diberitakan kepada segala bangsa. Yesus juga mengatakan kepada mereka bahwa seorang Penolong akan datang seperti yang dijanjikan Bapa. Yesus memerintahkan mereka untuk tinggal di kota itu sampai mereka diberi kuasa dari tempat yang maha tinggi.
Lukas 23:13-25, 44-56; 24:1-12, 36-49
DEFINISI YANG MEMBANTU
Menebus -Untuk membayar apa yang diperlukan untuk membebaskan seseorang
Disalibkan-Dihukum mati di atas kayu salib
1. Tinjau ulang cerita ini dengan mengangkat sketsa cerita satu per satu. Ajaklah anak-anak untuk meringkas bagian cerita tersebut.
2. Bentangkan “Gambar Poin Utama Hari ke-4” ke “Spanduk Bengkel Studio” (lampiran 1 dan 2). Pimpin anak-anak untuk bacakan keterangannya dengan suara keras, lalu pasanglah “Gambar Cerita Alkitab Hari 4” (lampiran 21) ke spanduk. Tanyakan: “Bagaimana gambar ini bisa menunjukkan bahwa Yesus menggenapi rencana Allah untuk menyelamatkan kita?”
3. Undanglah seorang sukarelawan untuk berdoa, mengucap syukur kepada Yesus karena telah taat mengikuti rencana Allah.
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 31
PERSIAPAN MENERAPKAN
qLampiran 5
PERSIAPAN MENERAPKAN
qLampiran 17 dan 22
qBuku Kegiatan Murid
qSalinan “Kartu Keputusan Bergambar” (halaman viiii; hanya untuk anak-anak yang lebih besar; 1 kartu per orang)
qKertas
qPensil
qEmber cat kosong atau portofolio
SARAN: Berbicara tentang keselamatan dengan seorang anak bisa menjadi percakapan yang sangat pribadi, tetapi jangan sendirian dengan seorang anak. Usahakan selalu ada orang dewasa lain yang dapat melihat.
MENGENAL
1. Gunakan “Poster Efesus 2:10” (lampiran 5) untuk melihat kembali ayat tema SIL.
2. Bentuklah beberapa kelompok kecil dan tantanglah anak-anak untuk menggunakan ayat tersebut untuk membuat sebuah “pertunjukan seni”. Anak-anak dapat menyanyikan ayat tersebut dengan nada lagu yang mereka kenal, menambahkan gerakan kreatif, menghafalkannya dengan mata tertutup, atau mengucapkannya sambil melakukan gerakan senam.
3. Panggillah kelompok-kelompok untuk menampilkan karya mereka. Berikan pujian kepada kelompok yang dapat menampilkan seluruh ayat dari hafalannya dengan lengkap.
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH KECIL
Undanglah anak-anak untuk menyarankan gerakan untuk frasa-frasa kunci: buatan Allah, Yesus, pekerjaan baik, dipersiapkan Allah sebelumnya, hidup di dalamnya. Gunakan gerakan dan ucapkan ayat tersebut bersama-sama.
MENERAPKAN
1. Bagikan kertas dan pensil. Bimbinglah anak-anak menyelesaikan “Bagaimana Cara Menggambar Kereta Api” Jelaskan tentang kegiatan ini. Katakan: “Kamu harus mengikuti gambar rencana supaya bisa menggambar kereta api dengan sukses.”
2. Katakan: “Ketika Yesus mati di kayu salib, Dia mengikuti rencana Allah untuk menanggung hukuman bagi dosa-dosa semua orang. Ketika Yesus bangkit dari kematian, Dia membuktikan bahwa Ia berkuasa atas maut. Karena Dia hidup, kamu dapat memercayai Dia sebagai Juru Selamat dan Tuhanmu!”
3. Gunakan “Palet Presentasi Injil” (lampiran 17) dan konsep-konsep dari “Berbagi Injil dengan anak-anak” di sampul depan bagian dalam Buku Penuntun Guru ini untuk menyajikan tiga poin garis besar utama (Allah Menyediakan, Yesus Memberi, Kita Memberi Respons).
4. Berikan kepada setiap orang sebuah “Palet Mini” (lampiran 22). Balikkan “Palet Presentasi Injil” ke sisi yang hanya berisi ikon/lambang. Tunjuk salah satu ikon. Pimpinlah anak-anak untuk menunjuk ke ikon yang sama pada palet mereka masingmasing dan jelaskan apa makna dari lambang tersebut.
5. Katakan: “Ketika kamu memahami fakta-fakta tentang rencana Allah ini, kamu dapat berespons dengan mengakui bahwa kamu orang berdosa dan mengatakan kepadaNya bahwa kamu ingin berbalik dari dosamu. Kamu percaya bahwa Yesus telah bangkit dari kematian dan kamu menerima karunia pengampunan-Nya atas dosa. Anda bisa mengakui iman Anda dengan memberi tahu orang lain bahwa Anda telah memercayai Yesus sebagai Juru Selamat dan Tuhan - Pribadi yang bertanggung jawab atas hidup Anda!”
6. Yakinkan anak-anak bahwa tidak apa-apa jika mereka belum siap membicarakan bagaimana menjadi seorang Kristen. Allah akan akan menolong mereka mengetahui waktu yang tepat. Biarkan anak-anak mengerti bahwa Anda senang untuk menjawab secara pribadi setiap pertanyaan yang mereka miliki tentang keselamatan dan bagaimana menjadi seorang Kristen.
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH TUA
Sediakan salinan “Kartu Keputusan Bergambar” (halaman 6). Minta anak-anak untuk melengkapi kartu tersebut untuk mengungkapkan apa yang mereka tahu, atau ingin mereka tahu tentang keselamatan. Ungkapkan bahwa tidak ada tekanan untuk mengambil keputusan hari ini. Kumpulkan kartu-kartu tersebut dalam sebuah ember cat atau portofolio
MENYELESAIKAN
1. Bagikan Stiker Poin Utama Hari ke-4 dan tempelkan di Buku Kegiatan Murid.
2. Arahkan anak-anak untuk segera berkumpul untuk foto bersama, berpose dengan cara yang paling konyol dan sekreatif mungkin. Sebelum Anda mengambil foto, arahkan anak-anak untuk berteriak, “Yesus menggenapi rencana Allah untuk menyelamatkan kita!”
32 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
CERITA TELADAN
GHULAM MASIH NAAMAN
Halo semuanya… Ada yang mau kenalan dengan kalian, loh! Nama lengkapnya Ghulam Masih Naaman. Orang-orang memanggilnya Ghulam. Ghulam adalah orang India. Setelah lahir Ghulam dibawa ke dukun dan telinganya dilubangi, kulitnya hitam, rambutnya keriting. Keluarganya orang kaya, saudaranya ada lima. Keluarganya bukan orang Kristen, mereka tidak percaya kepada Tuhan Yesus.
Seperti kalian, Ghulam juga sekolah. Ia rajin belajar dan pandai. Setelah besar Ghulam menjadi polisi yang baik. Ia mempunyai banyak teman, ia menyayangi teman-temannya. Tetapi Ghulam sedih karena banyak polisi yang suka marah-marah, yang tidak jujur dan tidak sopan. Menurut Ghulam semua orang itu sama, tidak boleh pilihpilih teman, semua orang sama saja walaupun warna kulit, bahasa, dan agamanya tidak sama
Tuk tik tak tik tuk, ada suara kuda… Ghulam melihat banyak polisi Inggris lewat. Banyak orang India takut melihat mereka karena orangnya tinggi besar, kulitnya putih dan pake seragam. Rupanya sedang terjadi perang antara Inggris dan India. Ghulam pun melihat bagaimana polisi-polisi Inggris yang jahat itu menyerang polisipolisi India. Namun, mata Ghulam yang tajam melihat ada seorang polisi Inggris yang baik. Ia memberi makan polisi India. Namanya Bexter. Ketika musuh mau menembak, ia menyuruh bawahannya berlindung di tenda dan mereka berdoa. Bexter yang berdoa dan setelah selesai berdoa teman-temannya mengucapkan “Amin”. Ketika memperhatikan apa yang dilakukan Bexter, Ghulam sangat senang karena ia belum pernah mendengar doa seperti itu.
Dor dor dor suara tembakan! Ghulam terkena tembakan. Ia pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Ghulam harus tinggal di rumah sakit selama 20 hari. Keluarga Ghulam tinggalnya jauh. Untunglah ada perawat yang ramah dan dengan senang hati menolong Ghulam. Hati Ghulam terharu. Ia bertanya kepada Amber dan Marry yang merawatnya mengapa kalian mau menolong saya? Amber dan Marry mengatakan “Kami menolong dan mengobati bapak karena kami adalah orang Kristen. Tuhan Yesus sayang sama kami juga sayang sama bapak”. Ghulam menghapus air matanya dan berterima kasih kepada Ambar dan Marry.
“Ya ampun…” Ghulam menepuk kepalanya. Setelah sembuh, Ghulam kembali bekerja sebagai polisi. Ia melihat banyak orang saling bermusuhan, semua mau menang sendiri. Setiap orang tidak boleh percaya Tuhan Yesus. Ghulam lalu mendatangi sebuah keluarga Kristen dan meminta mereka untuk pindah agama, tidak boleh percaya Tuhan Yesus. Si anak yang berumur 10 tahun tetap mau percaya Yesus walau ditakut-takuti untuk dibunuh, ia sama sekali tidak terlihat takut. Ketika Ghulam melihat keluarga tersebut berdoa, malah ia yang menjadi takut dan bingung lalu meninggalkan keluarga tersebut.
Setelah kembali ke rumahnya/markasnya, Ghulam gelisah, nama Yesus selalu muncul dalam pikirannya. Ia ingat Yesus yang dipercayai Bexter yang telah melindunginya dan teman-teman dari serangan musuh. Ghulam ingat Yesus yang dipercayai Amber dan Marry yang telah merawat dan mengobati sakit kerasnya. Dan yang paling berkesan ialah ia ingat Yesus yang dipercayai gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu berani mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat-nya. Akhirnya, Ghulam memutuskan untuk percaya kepada Tuhan Yesus, ia menjadi Kristen dan setia menceritakan Yesus kepada orang lain.
Nah, kalian sudah kenal siapa Ghulam dan apa yang dilakukannya. Pasti bukan hanya mengetahui dan mengenal Ghulam yang hebat, yang bertemu dengan murid-murid Yesus yang hebat dan setia, namun kalian juga dapat mencontoh Ghulam yang mempunyai sifat-sifat yang baik dan sungguh-sungguh percaya pada Tuhan Yesus.
Sumber:
1. Sahabatdaud.com
2. https://www.sahabatdaud.com
3. Studylib.net
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 33
SNACK & ISTIRAHAT
Mintalah anak-anak untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Lalu bagikan makanan/minta seorang anak membagikan makanan kecil dengan berbaris satu per satu. Tekankan: BUANG SAMPAH DI TEMPAT SAMPAH. Sediakan tempat sampah agar anak-anak dapat membuangnya di sana.
PERMAINAN – KEGIATAN TAMBAHAN
Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan semua kegiatan di bawah ini maka pilihlah salah satu atau dua kegiatan sebagai kegiatan tambahan untuk anak-anak.
ROL CAT MANUSIA
Kegiatan Anak-Anak Usia yang Lebih Muda-10 menit Persiapan
q Lampiran 23
q Selotip
q Potong tanda “Ya” dan “Tidak” dan tempelkan pada dinding yang berlawanan.
1. Bantulah anak-anak menemukan dan membaca setiap ayat berikut dari Alkitab mereka sendiri. Setelah membaca bersama-sama, tanyakan kepada anakanak manakah dari ayat tersebut yang menjelaskan tentang bagaimana Yesus mengikuti rencana Allah untuk menyelamatkan kita, mengapa Dia taat mengikuti rencana Allah, atau keduanya:
● Yohanes 3:16 (mengapa)
● 1 Petrus 3:18 (keduanya)
● Roma 5:8 (keduanya)
● Filipi 2:8 (bagaimana)
2. Beri penekanan bahwa Yesus taat mengikuti rencana Allah karena Ia mengasihi semua orang dan ingin semua orang mengalami hidup kekal bersama-Nya di surga.
3. Perhatikan tanda “Ya” dan “Tidak” di dinding. Arahkan anak-anak untuk membentuk satu barisan dan berbaring, sisakan ruang yang cukup antara kepala dan kaki satu dengan yang lain
4. Bacalah pernyataan-pernyataan yang ada di “Rol Cat Pernyataan” (lampiran 23) satu per satu. Minta anakanak seakan-akan menjadi alat rol cat dan berguling ke arah tanda yang sesuai untuk menunjukkan apakah pernyataan itu benar atau salah. Awasi keamanan anakanak.
5. Perbaiki atau klarifikasi jawaban sesuai kebutuhan, kemudian arahkan anak-anak untuk kembali ke tengah ruangan sebelum Anda membacakan pernyataan berikutnya.
PERNYATAAN-PERNYATAAN DALAM ROL CAT
• Sebagian besar orang tidak berdosa (Tidak. Semua orang telah berdosa kecuali Yesus telah berdosa).
• Allah merencanakan agar Yesus menyelamatkan manusia dari dosa (Ya)
• Yesus menanggung hukuman atas dosa saya (Ya)
• Yesus bangkit dari kematian dan hidup hingga hari ini. (Ya)
• Yesus melakukan beberapa kejahatan dan ditangkap. (Tidak. Yesus tidak melakukan kejahatan namun Ia ditangkap).
• Yesus dapat menyelamatkan semua orang berdosa. (Ya)
• Yesus menolak untuk mengikuti rencana Allah karena hal itu sulit (Tidak, Yesus mengikuti rencana Allah meskipun itu sulit).
PERNYATAAN TAMBAHAN UNTUK MERAMAIKAN SUASANA (JAWABAN AKAN BERVARIASI)
• Saya kidal.
• Saya berharap rambut saya berwarna biru.
• Saya telah mengecat sebuah dinding.
• Menurut saya bau cat basah itu wangi.
• Saya berharap mata saya berwarna cokelat.
• Saya berharap rambut saya keriting.
SENI KINETIK
Kegiatan Anak-Anak Usia yang Lebih Muda-10 menit
Persiapan
q Lampiran 24 dan 25. Fotokopi satu lembah “Gambar Makam Kosong” (lampiran 25) per orang di atas sebuah kertas tebal.
q Gunting
q Krayon atau spidol
q Sekrup dari kuningan
q Kertas tempel
1. Perlihatkan gambar “Poster Lukas 24:46” (lampiran 24) dan bimbing anak-anak untuk membacanya bersama Anda. Tinjaulah kembali konteks dari ayat tersebut: Yesus sedang menjelaskan kepada murid-murid-Nya bahwa kematian dan kebangkitan-Nya adalah bagian dari rencana Allah.
2. Tanyakan kepada anak-anak: “Dapatkah kamu mengingat seluruh ayat jika kamu hanya dapat melihat sebuah kata atau frasa (bagian) dari ayat tersebut? Apa yang ingin kamu lihat?” Tutup semua frasa kecuali frasa yang disebut dengan kertas tempel. Tantang anak-anak untuk mengingat sisa kata-kata yang tersisa.
3. Jelaskan bahwa seni kinetik adalah “seni gerak.” Beritahu bahwa mereka dapat membuat seni kinetik yang akan membantu mereka mengingat ayat Alkitab.
4. Bagikan “Gambar Pola Kubur Kosong” (lampiran 25), lem, gunting, dan spidol atau krayon. Biarkan anak-anak untuk mewarnai potongan-potongan pola.
5. Gunting kedua bentuk tersebut, bersama dengan ayatnya. Rekatkan ayat (dengan terjemahan pilihan Anda) di pintu masuk kubur. Kemudian, tunjukkan kepada anak-anak bagaimana cara mendorong sekrup pengikat kuningan melalui batu dan sisi pintu masuk makam sehingga batu itu bisa digulingkan dan diganti
6. Tantanglah anak-anak untuk mengucapkan ayat Alkitab dengan menggunakan kata atau frasa yang mereka buat sebelumnya sebagai pengingat saat makam ditutup, dan kemudian izinkan mereka membukanya dan membaca seluruh ayat saat mereka mengoperasikan karya seni kinetik mereka.
SARAN
q Untuk menghemat waktu, fotokopi pola gambar di atas kertas berwarna abu-abu. Sediakan stiker alam (rumput, bunga, awan) untuk menghias karya seni mereka.
34 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
q Bantu anak-anak menulis kata atau frasa yang mereka gunakan untuk membantu mereka mengingat ayat yang ada di batu.
Titik yang Tepat!
Kegiatan Anak yang Lebih Tua-10 menit
Persiapan
q Kamus Alkitab yang ramah anak atau Aplikasi Alkitab yang mudah ditemukan.
q Kartu indeks, satu per anak atau per kelompok. Tulislah kata-kata ini pada setiap kartu yang secara terpisah, ulangi jika perlu: percaya, mengaku, kekal, menebus, bertobat, keselamatan, Juru Selamat.
q Papan poster atau kertas kado yang tebal.
q Spidol titik.
1. Bagikan kartu-kartu yang telah diberi label kepada setiap orang, atau kepada kelompok-kelompok kecil jika kelas Anda besar. Katakan: “Kamu mungkin pernah mendengar kata-kata ini di hari ini atau di lain waktu. Mengerti apa arti kata-kata itu membantumu memahami mengapa dan bagaimana kamu beriman kepada Yesus sebagai Juru Selamatmu.”
2. Sediakan kamus atau sumber-sumber lain. Bimbinglah anak-anak untuk menemukan definisi dari kata-kata yang diberikan pada mereka dan kemudian minta mereka “menjelaskannya kembali” kepada Anda (menuliskan definisi dengan kata-kata mereka sendiri). Tantang anakanak untuk menghubungkan setiap kata tersebut dengan satu bagian pada gambar besar presentasi Injil yang dipresentasikan selama Pendalaman Alkitab.
3. Beritahu anak-anak bahwa beberapa seniman menggunakan gaya yang disebut pointilisme dengan membuat karya gambar dari ratusan titik-titik kecil. (Catatan: Anda dapat memperlihatkan kepada anak-anak sebuah contoh dari gaya seni jenis ini di halaman 1 Buku Kegiatan Murid). Sekarang, mereka dapat membuat gambar “ukuran raksasa” dengan gaya yang sama untuk mengeja kata-kata yang telah mereka pelajari.
4. Sediakan spidol titik dan papan poster atau kertas amplop coklat. Bimbing anak-anak untuk mengeja kata-kata mereka dengan serangkaian titik-titik besar. Izinkan anakanak untuk menghiasi poster dengan spidol titik (spidol dauber) jika waktu memungkinkan.
5. Akhiri dengan menekankan bahwa “pengetahuan di kepala” saja tidak otomatis membuat seseorang menjadi seorang pengikut Yesus. Dibutuhkan “pengetahuan dari hati,” yang merupakan keyakinan iman (menjadi diyakinkan) bahwa dosa telah memisahkan seseorang dari Allah dan kerinduan untuk bertobat dari segala dosa dan percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat. Katakanlah: “Saya berdoa agar Allah menolongmu untuk mengetahui kapan waktunya tepat bagimu untuk mengalami hal itu!”
LEBIH MUDAH BERKATA DARIPADA MENYELESAIKAN (PENYANGGA KANVAS)
Kegiatan Anak yang Lebih Tua-10 menit
Persiapan
q Lampiran 24
q Kertas konstruksi (2 warna, masing-masing 6 lembar)
Lipat setiap lembar menjadi dua dengan sisi yang pendek berdampingan. Tulislah satu kalimat dari Lukas 24:46 (termasuk ayat referensi) di bagian luar setiap lembar satu kertas warna. Gunakan warna lainnya untuk membuat membuat satu set yang identik.
q 2 bola tenis meja
q 2 kuas cat
1. Tampilkan “Poster Lukas 24:46” (lampiran 24) dan bimbinglah anak-anak untuk membacanya bersama Anda. Tinjau ulang konteks dari ayat tersebut: Yesus sedang menjelaskan kepada murid-murid-Nya bahwa kematian dan kebangkitan-Nya adalah bagian dari rencana Allah, dan telah dituliskan di dalam Alkitab.
2. Buat dua garis “kuda-kuda segitiga” dengan menempatkan kertas konstruksi yang terlipat di atas lantai dengan jarak beberapa kaki secara acak.
3. Bentuk dua tim estafet. Sesuai aba-aba Anda, “pelukis” pertama di setiap baris akan menggunakan kuas untuk menyeret bola tenis meja masuk ke bawah masing-masing kuda-kuda segitiga secara berurutan, lalu kembali ke pelukis berikutnya. Memukul bola dengan keras tidak diperbolehkan- pelukis hanya bisa menyeret bola seolaholah bola itu gumpalan cat.
4. Setelah selesai, tantang anak-anak untuk mengucapkan seluruh ayat dari memorinya. Tanyakan “Apa arti dari kematian dan kebangkitan Yesus bagimu?” Beritahu anakanak bahwa Anda berdoa agar mereka tahu kapan waktu yang tepat bagi mereka untuk percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat mereka
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 35
Dia juga mengatakan pada mereka
PRAKARYA
KONEKSI KERAJINAN TANGAN
ORIGAMI INJIL
Jelaskan bahwa kata Injil berarti “kabar baik.” Ketika kita berbicara tentang Injil, kita berbicara tentang berita tentang Kristus, Kerajaan Allah, dan karya keselamatan. Kisah Alkitab hari ini mengajarkan bahwa Yesus adalah Penebus kita. Ini berarti bahwa Dia datang untuk membuka jalan pengampunan bagi kita dari pilihan kita yang salah (dosa) dan memiliki sebuah relasi kembali dengan Tuhan. Tuhan mengasihi setiap orang, dan Dia ingin semua orang percaya kepada Yesus untuk mendapatkan keselamatan. Ketika kita membagikan kabar baik ini kepada orang lain, kita dapat membantu orang lain mengetahui lebih lagi tentang Allah dan bagaimana percaya kepada Yesus untuk beroleh keselamatan.
KUMPULKAN
q Perlengkapan Harian
q Kertas kartu berwarna
q Kertas tebal warna merah
q Kertas putih
q “Origami Injil,”
q “Injil: Ikon Rencana Allah”
q Gunting
q Krayon atau Spidol
PERSIAPAN LANJUTAN
q Cetak templat “Origami Injil” ke atas kertas kartu warna cokelat (1 per anak).
q Cetak “Injil: Ikon Rencana Allah” di atas kertas warna putih (1 per anak).
RANGKAI
Langkah 1: Potong mengikuti garis pola dan lipat sepanjang (garis yang jelas) yang membentuk kotak.
Langkah 2: Lipat kedua lipatan luar ke belakang untuk membuat persegi yang sama. (Ini yang akan menutup seluruh kotak)
Langkah 3: Gunting hati berwana merah dari kertas pola. Kemudian, potong hati menjadi dua bagian dan tempelkan pada lipatan depan buklet.
Langkah 4: Dengan bantuan seorang pemimpin, gunting lengkungan di atas kotak atas buklet.
Langkah 5: Potong beberapa bagian dari “Injil: Ikon Rencana Allah.” Warnai ikon dan tempel secara berurutan pada kotak yang dilipat untuk membentuk buklet. Kiat Pemimpin: Tinjau kembali “Injil: Rencana Allah” dengan anak-anak (ada di belakang sampul panduan pemimpin ini) saat mereka menghias dan menempelkan ikon.
Langkah 6: Berlatihlah membagikan kabar baik pesan Injil dengan seorang teman menggunakan Origami Injil!
Anak-anak mengatakan… Aku akan menunjukkan ini kepada teman-temanku!
36 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
HARI KE-5: ROH KUDUS, SANG PENOLONG
CERITA ALKITAB:
Allah Mengutus Roh Kudus
(Kisah Para Rasul 1:4-14; 2)
AYAT TEMA:
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Efesus 2:10
AYAT BONUS:
Kisah Para Rasul 1:8
POIN UTAMA HARI INI:
Roh Kudus Menolong Kita Mengikuti Rencana Allah.
RENUNGAN UNTUK GURU
Ingatkah kapan terakhir kali Anda mencoba sesuatu yang baru? Apakah minggu ini ketika Anda mengajar dalam SIL? Mencoba sesuatu yang baru bisa terasa menakutkan, bukan? Akuilah bahwa kebanyakan dari kita mungkin berharap kita merasa luar biasa ketika mencoba hal baru untuk pertama kalinya, tetapi pada kenyataannya tidak. Kita mencoba dan kita gagal, atau paling tidak kali pertama mencoba, hasilnya tidak terlalu baik. Jika kita ingin menjadi hebat dalam suatu hal, kita harus mengupayakannya sedemikian rupa. Kita harus berlatih. Kita harus memberikan waktu dan energi untuk membangun kekuatan atau untuk belajar melakukan hal baru tersebut dengan baik.
Sekalipun memang dibutuhkan waktu dan disiplin dari pihak kita, tetapi kita patut bersyukur bahwa menjadi orang percaya artinya kita tidak bergantung pada kekuatan kita sendiri. Bahkan lebih dari itu, misi kita untuk menjadikan murid dan menjadi saksi Yesus juga tidak bergantung pada kekuatan kita. Allah memanggil kita, tetapi Ia juga memampukan kita. Allah tidak berharap kita mengandalkan kekuatan kita sendiri dan menginjili dunia. Tidak, Ia memperlengkapi kita untuk misi ini melalui Roh Kudus yang tinggal dalam diri kita. Oleh karena kekuatan Roh Kuduslah kita mampu bertumbuh dalam kesalehan dan menjadi saksi yang efektif bagi Injil. Puji Tuhan, Allah memberi pada kita tepat seperti yang kita butuhkan untuk mengerjakan pekerjaan baik yang sudah dipersiapkan-Nya sebelumnya, supaya kita hidup di dalamnya.
“Pekerjaan-pekerjaan baik” ini yang telah dipersiapkan Allah bagi kita pada akhirnya ditujukan hanya untuk memuliakan-Nya, bukan? (lihat Efesus 2:10). Kita sudah mempelajari ini sepanjang minggu. Allah memberikan karunia-karunia dan menguatkan kita untuk memuliakan-Nya, yang memang hanya Dia yang layak menerimanya.
Ada bagian yang sangat menonjol dalam Kisah Para Rasul 2:11: “Kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” Fokus dari pernyataan kuasa Allah ini bukanlah hanya pada betapa menakjubkannya orang-orang ini dalam menerjemahkan berbagai bahasa. Pesannya sangat jelas bahwa “perbuatan-perbuatan Allah yang besar” itu menunjuk pada Allah dan kuasa-Nya yang luar biasa.
Ketika Anda mempersiapkan hati untuk mengajar cerita Alkitab Hari ke-5 ini, renungkan saat-saat dalam hidup Anda di mana Anda melihat Roh Kudus memampukan Anda melakukan apa yang tidak bisa Anda lakukan jika tanpa Dia. Siapkan diri Anda untuk menceritakan beberapa contoh pengalaman ini kepada anak-anak yang Anda pimpin. Allah sudah menyiapkan pekerjaan-pekerjaan baik bagi anak-anak yang Anda pimpin. Tolonglah mereka untuk yakin bahwa Allah akan memampukan mereka melalui Roh Kudus untuk melakukan semua hal yang sudah disiapkan-Nya bagi mereka.
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 37
REFLEKSI
• Ingat hal yang dapat Anda lakukan dengan baik, namun sebelumnya tidak. Mungkin ini sebuah hobi, olahraga, atau hal lain. Pujilah Tuhan karena Ia mengizinkan Anda bertumbuh dalam keahlian tersebut.
• Pertimbangkan untuk melayani dalam pelayanan tertentu di gereja Anda. Sadari bahwa Allah memberikan karunia-karunia yang unik bagi setiap orang dalam membangun tubuh Kristus dan untuk “membangun dirinya dalam kasih” (Efesus 4:11-16).
CATATAN
AYAT BONUS
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh
Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh
Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Kisah Para Rasul 1:8
38 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
MEMULAI
1. Tanyakan kepada anak-anak apakah mereka pernah mendengar tentang Kapel Sistina-sebuah bangunan yang terkenal dengan langitlangit plafon yang ditutupi dengan lebih dari 12.000 kaki persegi lukisan-lukisan Alkitab. Jelaskan bahwa sang seniman Michaelangelo menghabiskan waktu empat tahun untuk melukis langit-langit sambil berdiri di atas penyangga khusus dengan kepala dan lengan terangkat.
2. Bentuklah dua tim untuk bermain bola voli “Kapel Sistina”, dengan satu aturan: para pemain harus melihat ke arah atas ke langit-langit setiap saat sambil memukul balon bolak-balik. Tim pertama yang mendapatkan angka tiga poin, dengan membuat balon menyentuh lantai di sisi tim lain, tim itulah yang memenangkan permainan.
UNTUK ANAK-ANAK YANG LEBIH KECIL
• Hilangkan elemen rasa kompetisi dan “net” dari benang. Tantang anakanak untuk menjaga satu atau beberapa balon agar tidak jatuh ke lantai tanpa melihat ke bawah.
• Katakan: “Dalam kisah Alkitab hari ini, para pengikut Yesus takjub dengan hal yang mereka saksikan ketika mereka melihat ke langit!”
MEMPELAJARI
1. Tinjau kembali cerita Alkitab kemarin bersama anak-anak. Ajaklah mereka untuk mengingat kembali hal yang tragis, hal yang menakjubkan, dan hal yang menguatkan hati dari cerita tersebut. Ingatkan anak-anak bahwa Yesus meminta murid-murid-Nya untuk menunggu di Yerusalem sampai Penolong yang dijanjikan Allah datang. Jelaskan bahwa kisah hari ini adalah tentang kedatangan itu.
2. Tambahkan “Gambar Poin Utama Hari ke-5” (lampiran 2) ke “Spanduk Bengkel Kreasi” (lampiran 1). Mintalah seorang sukarelawan untuk membacakan kata-kata di dalamnya dengan lantang dan beritahukan kepada anak-anak bahwa mereka akan belajar lebih banyak apa arti dari cerita hari ini.
3. Bukalah Alkitab Anda pada Kisah Para Rasul 1 dan ceritakan kisahnya. Ketika Anda mengucapkan kata-kata yang dicetak tebal, beri tanda isyarat agar anak-anak berdiri, mendongak ke atas, dan mengulurkan tangan mereka ke arah langit-langit.
PERSIAPAN MEMULAI
q Balon yang sudah ditiup
q Benang
q Selotip kertas. Selotip ujungujung dari seutas benang yang memanjang ke dinding yang berlawanan arah sekitar tiga kaki di atas lantai untuk membuat net bola voli buatan.
Catatan: Tempelkan sebuah peringatan alergi di mana orang tua akan melihatnya dan memastikan memeriksa anakanak mereka apakah ada alergi karet balon (lateks) sebelum melakukan kegiatan ini. Awasi anak-anak yang lebih kecil dengan cermat di sekitar balon yang akan diletuskan.
PERSIAPAN MEMPELAJARI
q Lampiran 1, 2 dan 26
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 39
DEFINISI YANG MEMBANTU
Pentakosta - Sebuah festival utama orang Yahudi yang diadakan 50 hari setelah Paskah untuk merayakan panen gandum. Roh Kudus - Roh Allah. Penolong yang dijanjikan Allah.
Allah Mengutus Roh Kudus
Setelah kebangkitan Yesus, Dia menghabiskan waktu bersama para murid-Nya selama 40 hari untuk mengajar mereka tentang Kerajaan Allah. Para murid tahu bahwa Yesus adalah Anak Allah dan bahwa Dia berasal dari keturunan Raja Daud. Mereka masih berpikir bahwa Yesus berencana untuk mendirikan sebuah kerajaan duniawi. Yesus tahu bahwa mereka tidak mengerti bahwa Kerajaan Allah jauh lebih besar daripada kerajaan dunia.
Yesus membawa murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun untuk memberikan beberapa instruksi terakhir sebelum Dia terangkat ke surga. Dia meminta murid-murid-Nya untuk tidak meninggalkan Yerusalem tetapi menunggu penggenapan janji Allah. Yesus menjelaskan bahwa janji itu adalah kuasa yang akan mereka terima dari Roh Kudus. Setelah Yesus mengatakan hal ini, Dia terangkat ke atas dalam awan. Sementara mereka masih melihat ke atas, dua orang berjubah putih tiba-tiba muncul. Kedua orang itu bertanya, “Mengapa kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang telah terangkat ke surga, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti yang telah kamu lihat.” Murid-murid kembali ke Yerusalem dan pergi ke sebuah kamar di lantai atas di mana mereka tinggal. Mereka terus berdoa dengan beberapa orang lain yang telah mengikut Yesus termasuk beberapa perempuan dan ibu serta saudara-saudara Yesus.
Sepuluh hari kemudian, pada hari Pentakosta, kelompok itu berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba mereka mendengar suara angin kencang yang datang dari langit dan memenuhi seluruh rumah tempat mereka tinggal. Ketika mereka melihat sekeliling, mereka melihat apa yang tampak seperti nyala api ada di atas kepala mereka. Roh Kudus telah datang seperti yang telah dijanjikan! Mereka semua mulai berbicara dalam bahasa-bahasa yang tidak mereka kenal sebelumnya.
Di luar sana, di Kota Yerusalem, orang-orang Yahudi dari segala bangsa tengah berkumpul untuk merayakan Hari Raya Pentakosta. Mereka mendengar suara angin ribut yang memenuhi rumah itu dan berkumpul untuk melihat apa yang sedang terjadi. Meskipun orang-orang berbicara dalam berbagai ragam bahasa yang berbeda, mereka dapat mengerti karena para murid berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri! Petrus berkata kepada orang banyak bahwa Yesus dari Nazaret adalah Dia yang akan datang sesuai nubuat para nabi. Petrus juga mengutip nubuat-nubuat yang ditulis oleh Raja Daud dalam Kitab Mazmur. Roh Kudus memberikan kuasa kepada Petrus untuk memberitakan kabar baik tentang Yesus.
Orang banyak yang mendengarkannya menyadari rasa bersalah yang mereka miliki terkait eksekusi Yesus. Mereka bertanya, “Apakah yang harus kami perbuat?” Petrus menjelaskan bahwa mereka perlu bertobat (mengakui dosa mereka kepada Allah dan meminta pengampunan). Kemudian mereka harus memberitakan kepada orang banyak bahwa mereka telah bertobat dan percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat dengan dibaptis. Pada hari itu sekitar 3.000 orang menjadi bagian dari pertumbuhan kelompok orang percaya yang memercayai Yesus sebagai Juru Selamat. Orang-orang percaya ini menjadi bagian dari gereja mula-mula.
Kisah Para Rasul 1:4-14; 2
1. Mintalah anak-anak memperhatikan “Gambar Cerita Alkitab Hari ke-5” (lampiran 26). Katakan: “Seandainya kamu sedang melukis mural dengan adegan-adegan dari cerita ini. Gambar apa yang akan muncul sebelum gambar yang satu ini? Gambar apa yang akan mengikuti setelahnya?”
2. Arahkan anak-anak untuk berdiri dan memilih sebuah pose-lengan ke atas atau ke bawah. Tanyakan kepada anak-anak yang “mengangkat lengan ke atas” untuk mengidentifikasi siapa Penolong dalam kisah Alkitab hari ini (Roh Kudus). Tanyakan kepada anak-anak yang “menarik lengan ke bawah” untuk menjelaskan bagaimana Roh Kudus menolong murid-murid Yesus. (Memperlengkapi dengan kemampuan berbicara bahasa lain; memberi Petrus keberanian untuk berkhotbah).
40 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
MENERAPKAN
1. Pandu anak-anak menemukan “Semburan dan Gelembung” dalam Buku Kegiatan Murid (halaman 13). Setelah mereka mengidentifikasi sumber dari setiap kutipan yang ada, ajaklah anak-anak untuk menyisihkan buku-buku tersebut.
2. Biarkan anak-anak memilih teman pasangan. Berikan setiap pasangan dua lembar aluminium foil. Tantang mereka untuk membentuk sosok tubuh manusia dengan kertas aluminium, tambahkan bahwa setiap pasangan hanya boleh menggunakan satu tangan.
UNTUK ANAK YANG LEBIH TUA
• Tuliskan nama-nama benda yang ada pada kartu indeks: gajah, laba-laba, singa, bintang, pohon apel, iguana, tangan memegang sebuah pensil. Pandu pasangan untuk memilih sebuah kartu dan membentuk objek tersebut.
• Beri waktu sekitar tiga menit untuk membentuk patung, lalu biarkan anak-anak menunjukkan hasil karya mereka.
• Katakan: “Kamu dan temanmu saling membantu untuk membuat patung. Roh Kudus membantu orang-orang Kristen (pengikut Yesus) berpikir, berbicara, dan bertindak dengan cara-cara yang memuliakan Tuhan Yesus. Roh Kudus memberi orang Kristen kekuatan dan keberanian. Roh Kudus menolong orang untuk mengetahui bahwa inilah saatnya bagi mereka untuk percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat dan Tuhan.”
• Ingatkan anak-anak bahwa Anda bersedia berbicara secara pribadi dengan mereka jika mereka masih memiliki banyak pertanyaan tentang keselamatan.
• Bimbinglah anak-anak untuk kembali ke kegiatan “Semburan dan Gelembung” dan menyelesaikan “Tantangan Kreatif” (mengidentifikasi cara-cara cara-cara Roh Kudus menolong orang). (Jawaban: para murid (Kis. 1:6), orang banyak (Kis. 2:37), Petrus (Kis. 2:14-22), para malaikat/dua orang berpakaian putih (Kis. 1:10-11)).
MENGENAL
1. Gunakan “Poster Efesus 2:10” (lampiran 5) untuk melihat ulang ayat tema SIL, kemudian sembunyikan atau lepaskan dari dinding.
2. Bimbinglah dua anak untuk berdiri di atas kain lap dan memegang poster itu di atas kepala mereka, dengan posisi tulisan menghadap ke bawah.
3. Beri sedikit cat ke dalam loyang kue aluminium. Biarkan relawan ketiga berdiri di bawah poster dan menutupi satu kata di poster dengan cat. minta dua anak yang memegang poster untuk menurunkan poster sedikit dan memegangnya tegak. Ajak semua orang untuk mengucapkan ayat tersebut bersama-sama, termasuk kata yang hilang oleh cat.
4. Panggil tiga sukarelawan baru untuk memegang poster dan mencat kata yang lain. Lanjutkan dengan cara yang sama sampai seluruh ayat telah tertutup cat.
5. Kesampingkan poster yang sudah dilukis. Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan ayat Alkitab: “Di mana ayat tersebut kita temukan? Siapa yang menciptakan kita? Untuk tujuan apa kita diciptakan? Kapan Allah merencanakan tujuan itu untuk kita?”
6. Jika kelompok Anda besar, bentuklah kelompok-kelompok kecil sebanyak jumlah pemimpin dewasa yang ada. Berdoalah untuk anak-anak menyebut nama mereka satu per satu. Mintalah Tuhan untuk menolong setiap mereka menemukan dan mengikuti rencana-Nya untuk hidup mereka.
MENYELESAIKAN
1. Bimbinglah anak-anak untuk menempelkan Stiker Poin Utama Hari ke-5. Panggillah relawan untuk mengingatkan kembali arti penting dari setiap stiker bagi pribadi mereka. Dorong anak-anak menggunakan stiker mereka untuk menceritakan kepada teman dan anggota keluarga tentang hal-hal yang mereka pelajari selama SIL.
2. Gunakan spidol yang bisa dihapus untuk menggambar bentuk hati atau wajah tersenyum di tangan setiap anak. Kepada masing-masing pribadi, beritahukan bahwa Anda menikmati setiap waktu bersama anak-anak didik dalam Studio Pendalaman Alkitab minggu ini belajar tentang Allah, Sang Seniman Agung!
PERSIAPAN MENERAPKAN
qBuku Kegiatan Murid.
qKertas aluminium foil.
PERSIAPAN MENGENAL
qLampiran 5
qPapan poster. Tulislah teks Efesus 2:10 di atas poster tersebut.
qCat yang bisa dicuci bersih.
qLoyang kue dari aluminium foil.
qKuas lukis.
qLembaran plastik, tirai kamar mandi, atau kain lap.
PERSIAPAN MENYELESAIKAN
qStiker Poin Utama Hari ke-5.
qSpidol yang bukan permanen (bisa dihapus).
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 41
CERITA TELADAN
JACK THOMAS CHICK
Siapa yang suka membaca cerita bergambar? Siapa yang suka nonton film kartun? Apakah kalian pernah membaca buku komik? Wah…anak seusia kalian pasti senang ketiganya, bukan? Menurut kalian, menggambar itu susah atau mudah? Betul, kalau sudah latihan pasti mudah. Kalau senang dan berbakat pasti menyenangkan bisa menggambar.
Berikut ini ada seorang yang bernama Jack Chick. Papa Jack bernama Tomas Chick. Jack tinggal di Amerika bersama keluarganya. Waktu Jack kecil, badannya sangat kerempeng/kurus karena Jack sering sakit. Ia tidak seperti kalian yang suka bermain kejar-kejaran karena ia gampang capek. Kalau kebanyakan berlari-larian ia jadi lemas. Ya… Kasian Jack, ya…
Nah, melihat keadaan Jack yang tidak boleh capek, papanya mengajarinya menggambar. Papa Jack juga pandai menggambar. Wow… Ternyata Jack senang sekali dan ia terus belajar menggambar. Selain bersekolah seperti kalian, Jack lebih senang menggambar daripada bermain di luar rumah bersama temannya. Temantemannya suka mengejek Jack karena bicaranya tidak jelas.
Suatu hari, papanya memanggil Jack, memeluk dan menciumnya. “Papa bangga padamu, Nak. Kamu diterima kuliah dan gratis” Prok prok prok, Jack hebat! Walaupun sering sakit dan bicaranya gagap namun Jack adalah murid yang pandai. Ia bisa sekolah gratis dan pergi ke luar negeri. Wah… jempol untuk Jack, ya… Ia semangat belajar dan menjadi pintar walaupun sering sakit dan ngomongnya gagap.
Oleh karena sudah dewasa dan sudah bekerja, Jack menikah dengan seorang gadis Kristen yang setia. Walaupun mengaku Kristen ternyata Jack malas ke gereja. Namun setelah menikah, ia dan istrinya semakin rajin ke gereja dan melayani Tuhan. Jack ingin sekali orang Kristen membaca Alkitab dan belajar Firman Tuhan. Jack mulai mencari cara agar dapat menolong banyak orang menjadi orang Kristen yang setia. Cling! Jack ketemu ide. Karena ia pandai menggambar, maka ia mulai melukis tokoh Alkitab yang ia suka lalu menulis ceritanya. Wah… cerita bergambar buatan Jack menarik sekali. Pasti kalian pun akan menyukainya. Banyak sekali cerita bergambar yang dibuat oleh Jack dalam bahasa Inggris. Dari anak kecil sampai dewasa sangat senang melihat dan membacanya.
Jack hebat! Ia membaca Alkitab, ia menggambar lalu menulis arti gambarnya lalu jadilah komik Alkitab. Jack telah membuat banyak cerita bergambar dan dibaca banyak orang. Puji Tuhan komik Alkitab itu ditulis dalam bahasa Indonesia sehingga kalian dapat membacanya.
Selain buku-buku bergambar/komik, Jack juga membuat film kartun dan video tokoh Alkitab seperti Musa, Abraham, Nuh, Tuhan Yesus. Jack ingin agar semua orang Kristen suka belajar Firman Tuhan dan juga menceritakan Tuhan Yesus kepada orang lain melalui video atau film atau cerita bergambar.
Nah adik-adik, Jack sudah bekerja keras menolong orang Kristen dengan bakat menggambarnya. Jack memberi semangat kepada kalian agar rajin belajar Firman Tuhan, suka membaca Alkitab dan menonton film atau melihat video tentang tokoh-tokoh Alkitab. Kalau di gereja ada perpustakaan, pinjamlah atau miintalah kepada orang tuamu untuk membelikan komik Alkitab atau buku-buku bergambar tentang tokoh Alkitab. Ketika kalian membacanya, ingatlah bahwa Jack adalah salah satu komikus (orang yang menulis komik) yang membuat komik itu. Setelah kalian membacanya, kalian dapat meminjamkannya kepada temanmu agar temanmu juga dapat percaya kepada Tuhan Yesus.
Sumber:
- Sabda.Org
- Bio Kristy
- Eferrit.com
42 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
SNACK & ISTIRAHAT
Mintalah anak-anak untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Lalu bagikan makanan/minta seorang anak membagikan makanan kecil dengan berbaris satu per satu. Tekankan: BUANG SAMPAH DI TEMPAT SAMPAH. Sediakan tempat sampah agar anak-anak dapat membuangnya di sana.
PERMAINAN – KEGIATAN
TAMBAHAN
Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan semua kegiatan di bawah ini maka pilihlah salah satu atau dua kegiatan sebagai kegiatan tambahan untuk anak-anak.
PELEMPAR GAMBAR
Kegiatan Anak-Anak Usia yang Lebih Muda-10 menit Persiapan
q Lampiran 14
q Tas untuk koin atau kacang.
q Telotip pelukis. Tempelkan segaris selotip pendek di atas lantai.
1. Katakan: “Allah menyatakan diri-Nya kepada kita dalam tiga cara yang penting: sebagai Allah, Bapa; sebagai Yesus Putra, dan sebagai Roh Kudus, Penolong kita.” Bimbing anak-anak untuk menggambarkan bagaimana Roh Kudus menolong murid-murid Yesus.
2. Tekankan bahwa Roh Kudus adalah seorang pribadi, bukan benda mati, dan Ia diutus untuk mengajar dan membimbing orang mengajar dan membimbing orangorang percaya (Yohanes 14:26).
3. Bantulah anak-anak menemukan Kisah Para Rasul 1:8 dan Roma 15:13 dalam Alkitab mereka. Tanyakan: “Halhal apa lagi yang dikatakan di ayat ini diberikan Roh Kudus kepada para pengikut Yesus?” (sukacita, damai sejahtera, pengharapan, dan kuasa)
4. Bentuklah dua kelompok dan letakkan di lantai poster “Pose Gambar” (lampiran 14) sekitar enam kaki jauhnya dari garis selotip.
5. Secara bergantian, para pemain akan melempar kantong kacang atau kantong koin ke arah poster, mencoba untuk mendaratkan kantong di salah satu dari empat gambar. Jika seorang pemain berhasil, pimpinlah seluruh kelompok untuk mengatakan, “Allah memberi kita kekuatan untuk (mengasihi Dia, berbicara kepadaNya, percaya kepada Yesus, melayani sesama).” Beri penghargaan 100 poin untuk tim yang aktif setelah berhasil menjawab salah satu dari pertanyaanpertanyaan ini:
l Bagaimana Anda dapat menunjukkan kasih Anda kepada Yesus?
l Hal apa yang bisa Anda doakan?
l Mengapa orang harus percaya kepada Yesus?
l Bagaimana Anda dapat melayani orang lain?
6. Ulangi Langkah 5 dan 6 jika waktu memungkinkan. Simpulkan: “Roh Kudus akan menolong Anda mengetahui bagaimana dan kapan harus mempercayai Yesus sebagai Juru Selamat. Roh Kudus juga akan menolong Anda untuk mengasihi dan melayani. Roh Kudus juga akan menolongmu mengasihi dan melayani Allah dengan cara-cara yang penuh kuasa!”
BEBERAPA LINGKARAN
Kegiatan Anak-Anak Usia yang Lebih Muda-10 menit
Persiapan
q Lampiran 27 dan 28. Buatlah satu salinan dari lampiran 28 untuk setiap anak.
q Lem
q Benang berwarna cerah
q Gunting
q Tisu basah untuk membersihkan
q Tampilkan “Poster Kisah Para Rasul 1:8” (lampiran 27) dan bimbinglah anak-anak untuk membaca ayat tersebut bersama Anda. Tanyakan: “Siapa yang mengucapkan kata-kata ini? Siapa yang mendengarkan? Di mana mereka berada?” (Yesus; para murid; Yerusalem)
1. Jelaskan bahwa setiap tempat yang Yesus sebutkan adalah lebih jauh dari tempat sebelumnya, dan diakhiri dengan tempat yang paling ujung di seluruh dunia.
2. Jika Anda membawa contoh gambar lukisan abstrak dengan lingkaran-lingkaran, pajangkanlah. Katakan kepada anak-anak bahwa mereka dapat membuat gambar mereka sendiri yang menampilkan beberapa lingkaran yang akan membantu mereka mengingat ide utama dari Kisah Para Rasul 1:8.
3. Sediakan lem, benang, dan gunting. Bagikan salinan “Lingkaran Konsentris” (lampiran 28). Bimbinglah anakanak untuk menjiplak lingkaran-lingkaran itu dengan menggunakan sedikit mungkin lem. Pandu mereka untuk menutupi lem lingkaran-lingkaran dengan potonganpotongan benang. Bimbing mereka untuk memulai dengan lingkaran terkecil terlebih dahulu dan terus ke yang lebih besar.
4. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut saat anak-anak bekerja: “Siapa yang dapat kamu ceritakan tentang Yesus di tempat kamu sekarang berada? Bagaimana kamu dapat membantu orang-orang di seluruh dunia untuk belajar mengasihi dan percaya pada Yesus?”
5. Ingatkan anak-anak bahwa Roh Kudus adalah sumber kekuatan yang dapat menolong mereka melakukan semua hal itu.
SARAN
q Untuk menghemat waktu, fotokopi pola gambar di atas kertas berwarna abu-abu. Sediakan stiker alam (rumput, bunga, awan) untuk menghias karya seni mereka.
q Bantu anak-anak menulis kata atau frasa yang mereka gunakan untuk membantu mereka mengingat ayat yang ada di batu.
OPSI PILIHAN ARTISTIK
• Gunakan glitter atau pasir berwarna untuk menutupi lingkaran lem. Batasi ruang kerja Anda dengan koran, terpal plastik, atau tirai kamar mandi.
• Jika waktu mengajar terbatas karena ada acara khusus di Hari ke-5, hilangkan penggunaan lem dan biarkan anakanak mewarnai lingkaran dengan spidol warna warni atau krayon.
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 43
MEDIA MISTERI
Kegiatan Anak-Anak Usia yang Lebih Muda-10 menit
Persiapan
q Kantong makan siang dari kertas, satu untuk setiap anak atau per kelompok kecil. Tuliskan salah satu dari ayat referensi berikut di setiap kantong tas (boleh rangkap dua): Yohanes 14:26; Kisah Para Rasul 4:33, Roma 15:13, 1 Korintus 2:4-5, Efesus 1:19, 3:20.
q Bahan-bahan untuk membuat model: potongan benang, tusuk gigi, stik kerajinan tangan, tanah liat mainan, kawat mainan (kawat batang bunga mainan yang bisa dilekuklekuk), kancing, pom-pom atau blok mainan. Masukkan setiap satu jenis barang ke dalam setiap tas makan siang. Lipat bagian atas setiap tas.
1. Bagikan tas-tas tersebut kepada setiap individu anak atau per kelompok kecil jika kelas Anda besar. Instruksikan anak-anak untuk tidak membuka tas sampai Anda mengizinkan.
2. Bimbinglah anak-anak untuk menemukan ayat-ayat Alkitab yang yang ada di dalam tas. Minta sukarelawan untuk membacakan ayat-ayat tersebut dengan lantang. Bahaslah: “Ide yang sama apa yang ada di ayat-ayat ini?” (Melalui Roh Kudus, Allah memberikan kuasa yang besar kepada para pengikut Yesus). Mengapa para pengikut Yesus membutuhkan kuasa?”
3. Dengan aba-aba dari Anda, anak-anak boleh membuka tasnya. Mereka harus menggunakan setiap benda yang ada di dalam tas untuk mengeja kata KUASA, lalu berteriak, “Roh Kudus memberi kita kekuatan untuk _____.” Kelompok-kelompok kecil harus memutuskan bagaimana menyelesaikan kalimat itu dan mengatakannya dengan keras dan serempak. Tim pertama yang lebih dulu berhasil melakukannya akan memenangkan ronde tersebut.
4. Arahkan anak-anak dengan cepat mengembalikan barang ke dalam tas dan lipat bagian atasnya. Kemudian acak tas dan pandu anak-anak untuk memilih tas yang berbeda untuk ronde berikutnya. Kali ini, ketika kalimat “final” anak-anak harus akhiri dengan kata yang berbeda lagi.
5. Mainkan ronde sebanyak mungkin selama waktu memungkinkan. Yakinkan anak-anak bahwa mereka dapat mengandalkan Roh Kudus untuk menolong mereka mengikuti rencana Allah.
MELEWATI PALET
Kegiatan Anak-Anak Usia yang Lebih Muda-10 menit
Persiapan
q Lampiran 27
q Bola kelereng atau bola super pantul.
q Palet pelukis atau selembar kardus yang dipotong sehingga terlihat seperti itu. (Tip: Gunakan yang sudah Anda buat untuk Palet Presentasi Injil [lampiran 17])
q Spidol permanen. Bagilah ayat bonus menjadi sekitar enam frasa. Garis bawahi setiap frasa dengan spidol warna yang berbeda.
1. Perlihatkan “Poster Kisah Para Rasul 1:8” (lampiran 27) dan bimbinglah anak-anak untuk membaca ayat tersebut bersama Anda. Tanyakan: “Siapa yang mengucapkan katakata ini? Siapa yang mendengarkan? Di manakah mereka berada waktu itu?” (Yesus; para murid; Yerusalem)
2. Jelaskan bahwa setiap tempat yang Yesus sebutkan lebih jauh dari tempat yang disebut sebelumnya, dan diakhiri dengan tempat yang paling ujung di dunia.Tantanglah anakanak untuk mengidentifikasi padanan pada masa kini untuk setiap tempat yang disebutkan dalam ayat ini, dimulai dari kampung halaman atau kota Anda.
3. Pandu anak-anak untuk membentuk sebuah lingkaran. Berikan palet yang asli atau palet kardus buatan kepada seorang sukarelawan dan arahkan dia untuk memegang palet sejajar saat Anda mencoba menyeimbangkan bola atau kelereng di permukaannya.
4. Arahkan sukarelawan untuk mengucapkan frasa pertama dari Kisah Para Rasul 1:8, lalu dengan hati-hati berikan palet kepada orang di sebelah kanannya tanpa menjatuhkan kelereng melalui lubang atau dari tepi palet.
5. Jika dia berhasil, orang berikutnya akan mengucapkan frasa kedua dari ayat tersebut, dan seterusnya. Jika ada yang menjatuhkan kelereng, pimpin seluruh kelompok untuk mengucapkan seluruh ayat bersama-sama, lalu mulai kembali dari frasa 1.
6. Ingatkan anak-anak bahwa Roh Kudus akan menolong mereka untuk menceritakan tentang Yesus kemanapun mereka pergi.
44 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
PRAKARYA
KONEKSI KERAJINAN TANGAN
PERANGKAT KINCIR ANGIN
Ceritakan bagaimana cerita Alkitab hari ini mengajarkan kepada kita bahwa Roh Kudus memampukan kita menceritakan kepada orang lain tentang Yesus. Sama seperti kincir angin kita yang tidak dapat bekerja tanpa kuasa, kita membutuhkan kuasa Tuhan untuk menyelesaikan misiNya dalam hidup kita. Roh Allah memampukan kita untuk memberitakan kepada orang lain tentang Yesus dengan gagah berani, kuat dan penuh keyakinan!
KUMPULKAN
q Perlengkapan Harian
q Delapan buah kertas ukuran 2.5x27.5 cm beragam warna (1 set per anak)
q Empat buah kertas kartu lingkaran ukuran diameter 3.75 cm (1 set per anak)
q Tusuk sate kayu (1 per anak)
q Pelubang Kertas
q Pelubang kertas ukuran besar/kokoh, opsional
q Lem tembak (hanya digunakan oleh pemimpin)
q Krayon atau spidol
q Manik berwarna (1 per anak)
q Stiker Tema SIL 2024
PERSIAPAN LANJUTAN
q Untuk anak yang lebih muda, potong dan buat lubang di potongan kertas sebelum anak-anak tiba.
q Buang bagian yang tajam dari tusuk sate.
q Potong sebelumnya potongan kertas. Tumpuk potongan kertas dalam delapan lapis. Ambil ujungnya secara bersamaan dan gunakan pelubang kertas yang kuat di atas meja untuk membuat satu lubang untuk seluruh potongan kertas, kira-kira 1.25 cm dari ujung.
q Buat lubang di setiap tengah kertas bundar (4 per anak).
RANGKAI
Langkah 1: Tulis karakteristik dari Roh Kudus pada delapan potongan kertas dan buat hiasannya. (contohnya: Penghibur, Penolong, Konselor, Roh Allah, dan seterusnya).
Langkah 2: Tempelkan ujung sebuah potongan kertas di atas sebuah kertas bundar kecil dengan lubang di tengah, sejajarkan dengan lubang. Rekatkan dengan lem, lalu posisikan ujung potongan kertas kedua, disusun di atas lubang, dan putar 180 derajat. Terus tambahkan lem dan susun satu per satu selang seling potongan kertas yang tersisa lainnya.
Langkah 3: Rekatkan kertas bundar kedua di atas, pastikan sejajar dengan lubang pada potongan kertas.
Langkah 4: Masukkan tusuk sate atau kayu melalui lubang dan masukkan hingga ke salah satu ujungnya. Gunakan lem tembak (hanya gunakan pemimpin) untuk mengamankan kertas bundar ke tusuk sate atau kayu dan pasang manik-manik dekoratif ke atasnya. Biarkan lem mengering sepenuhnya sebelum mengembalikannya kepada anak.
Langkah 5: Letakkan strip kertas di meja yang menempel ke tusuk sate. Tambahkan lem tembak pada kertas bundar ketiga dan masukkan ke tusuk sate (direkat lem). Geser satu potongan kertas di ujung lain tusuk sate dan kencangkan ke lingkaran.
Langkah 6: Terus tambahkan satu per satu potongan kertas bergantian, tambahkan lem di antara masingmasing. Setelah potongan kertas terakhir ditambahkan, tempel sisa terakhir kertas bundar dan lem di tempatnya. Putar tusuk sate di antara dua tangan untuk menyaksikan potongan kertas berputarputar ke atas dan ke bawah.
Anak-anak mengatakan… Aku akan membuat ini untuk teman-temanku!
BUKU PANDUAN GURU KELAS PRATAMA 45
DEKORASI BERBASIS KEGIATAN
Untuk menambahkan sedikit “percikan” pada studio Anda, cobalah ide-ide yang mudah dan menyenangkan ini. Imajinasi dan kreativitas anak-anak Indria akan melonjak hanya dengan sedikit tambahan kecil pada ruang tempat Anda mengajar.
DINDING KANVAS
• Gantunglah kain pelapis pelukis (ambil yang ukurannya besar!) untuk menutupi sebuah dinding di ruang kelas Anda. Letakkan tirai plastik yang biasa ada di kamar mandi di belakang kain tadi agar cat tidak mengotori tembok Anda. Letakkan sebuah Taplak Meja atau tirai plastik yang biasa ada di kamar mandi di lantai di bawah dinding kanvas.
• Sediakan celemek, cat, spidol, stempel, dan benda-benda kreatif dan lucu lainnya!
• Setiap hari, letakkan alat-alat prakarya yang berbeda untuk anak-anak berkreasi. Awasi jika perlu.
• Bergantung pada “faktor berantakan” dari medianya, izinkan anak-anak berkreasi sesuka mereka.
• Sebelum akhir SIL, dapatkan cetakan tangan atau lukisan di atas kanvas dari setiap anak di kelas Anda. Ambil foto kelas di depan kanvas.
KOTAK KARDUS BERSENI
Letakkan sebuah kotak kardus besar di area kelas yang jarang orang lalu-lalang. Pilih sebuah kotak yang minim dengan tulisan di sampingnya. Jika tidak menemukan yang seperti itu, potonglah satu sisi kotak dan balik sisinya agar sisi dalam yang terlihat dari depan.
Letakkan kotak tegak di atas area ubin dan alasi bagian bawahnya dengan taplak meja agar tetesan cat dari anak-anak Anda yang sangat kreatif tidak mengotori lantai.
Pilihlah satu dari opsi berikut atau satu kombinasi dari beberapa opsi untuk keempat sisi kotak:
• Rekatkan dua penjepit jemuran baju setinggi mata anak pada keempat sisi kotak untuk menjepit kertas ketika anak-anak menggambar atau melukis.
• Lukis sisi-sisinya dengan cat papan tulis dan sediakan kapur warna-warni untuk para perancang Anda.
• Untuk cara cepat dan mudah menampilkan karya seni anak-anak, selipkan beberapa penjepit jemuran baju di setiap sisi kotak, dengan memberi ruang di antara penjepit itu untuk membuat mahakarya mereka.
• Biarkan sisi-sisinya kosong untuk digambar dengan krayon, ditempeli kertas atau kain bekas, atau menciptakan mahakarya lainnya.
KUMPULKAN:
q Kardus display rangkap tiga
q Cutter
q Kain atau sarung bantal
q Bilah kayu silinder (diameter 2,6–1,2 cm)
• Gunakan sebuah kardus display rangkap tiga (Ingat pameran sains? – nah, seperti itu!) untuk menciptakan sebuah panggung boneka atau teater pertunjukan.
• Di bagian tengah buat potongan besar berbentuk persegi panjang hingga membentuk bagian yang terbuka (bolong).
• Buat lubang sebesar 1,2 cm (sedikit lebih besar daripada bilah silinder) pada kedua ujungnya kurang lebih 2,5 cm di atas bagian terbuka tadi dan dekat dengan lipatan tengah dari kardus itu.
• Potong celah sekitar 7,5 cm di tepi sarung bantal atau kain sehingga bilah kayu dapat diselipkan untuk menggantung kain sebagai tirai. Anda dapat memilih untuk mengunakan dua potong kain sehingga dapat dipisahkan di tengah dan didorong ke sisi kanan dan kiri.
• Selipkan bilah kayu ke dua lubang yang dilubangi di bagian ujung kardus display untuk menggantung tirai di atas bagian yang terbuka. Tutupi ujung bilah kayu agar tidak terlepas.
46 SEKOLAH INJIL LIBURAN 2024
LEMBAR LAMPIRAN
Lampiran dengan versi berwarna yang bisa dicetak sendiri, silakan scan barcode atau dapat kunjungi link berikut ini: bit.ly/LampiranSIL2024
1. Spanduk Utama Bengkel Kreasi Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
2. Gambar poin utama hari ini (Hari ke-1–5)
Hari 1
Hari 3
Hari 4
Hari 5
Hari 2
3. Gambar Cerita Alkitab Hari ke-1
4. Gelembung Pikiran (Hari ke-1)
4. Day 1 Thought Bubbles (Day 1)
• Multi-age Kids Bible Study Leader Pack
• Photocopy and cut out one bubble per person. Use with Day 1 Bible study.
Fotokopi dan guntinglah satu balon untuk per anak. Gunakan bersama pendalaman Alkitab hari pertama.
5. Poster Ayat Tema SIL
Guntinglah
6.Brush Up Bible Skills (Day 1) • Multi-age Kids Bible Study Leader Pack • Cut on the dotted lines so that you have a poster and several cards. Use with Day 1 Younger Kids Activity. Mazmur : 19 33 8 74 95 1 6 3-4 16-17 6
6. Mengasah Keterampilan Alkitab (Hari ke-1)
sesuai garis titik-titik sehingga membentuk poster dan beberapa kartu. Gunakan pada Kegiatan Murid-murid Hari ke-1.
ALLAH,
Mazmur 104:24
Allah adalah
menakjubkan. 7. Poster Ayat Bonus Hari ke-1: Mazmur 104:24
SANG PENCIPTA Poin UTAMA HARI 1:
Pencipta yang
8. Kubus Kreatif (Hari ke-1 dan 2)
8. Creative Cube (Days 1–2)
• Multi-age Kids Bible Study Leader Pack
• Cut on solid lines, fold on dotted lines, stuff with paper to make more sturdy, and tape closed. Use with Day 1 Older Kids Activity and Day 2 Bible Study.
Gunting di bagian garis tebal, lipatlah di bagian garis titik-titik, isilah dengan potongan-potongan kertas agar kubusnya lebih keras atau stabil, kemudian tutuplah dengan cara ditempelkan. Gunakan pada Kegiatan Anak Lebih Tua hari pertama dan Pendalaman Alkitab hari ke-2.
• Use
Start It on
9.Optical
Illusion Art Gallery (Day 2) • Multi-age Kids Bible Study Leader Pack
with
Day 2.
9. Galeri Seni Ilusi Optikal (Hari ke-2)
Gunakan bersama pada bagian Mulailah pada hari ke-2
10.Artist’s Model
2) • Multi-age Kids Bible Study Leader Pack • Photocopy one per person. Use with Day 2 Bible study.
(Day
10. Model Seniman (Hari ke-2) Perbanyaklah sesuai jumlah murid. Gunakan pada saat Pendalaman Alkitab Hari ke-2.
11. Day 2 Storytelling Model (Day 2) • Multi-age Kids Bible Study Leader Pack • For teacher use only. Use with Day 2 Bible study.
11. Model Bercerita (Hari ke-2) Hanya digunakan oleh pengajar. Gunakan pada saat Pendalaman Alkitab Hari ke-2.
12. Gambar Cerita Alkitab Hari ke-2
SANG PERANCANG
ALLAH,
1 Samuel 16:7 b MANUSIA Tuhan Bukan yang dilihat melihat hati yang dilihat Allah, manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi
merancang
unik untuk tujuan-Nya. 13. Poster Ayat Bonus Hari ke-2: 1 Samuel 16:7b
Poin UTAMA HARI 2 : Allah
kita secara
KASIH ALLAH
PERCAYA DALAM
YESUS
BERDOA KEPADA TUHAN
MELAYANI SESAMA
14. Foto/Gambar Pose (Hari ke-2 dan 5) Gunakan bersama pada Kegiatan Murid Lebih Tua Hari ke-2 dan Kegiatan Murid Lebih Muda Hari ke-5.
15. Kata-kata Berwarna / Warna Kata-kata (Hari ke-2) Gunakan untuk Kegiatan Ayat Bonus pada Hari ke-2
16. Gambar Cerita Alkitab Hari ke-3
ALLAH MEMERINTAH.
Alkitab menyatakan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu, termasuk engkau dan aku, dan Ia memerintah atas segalanya (Kejadian 1:1, Wahyu 4:11, Kolose 1:16-17).
KITA BERDOSA Sejak zaman Adam dan Hawa, setiap orang memilih tidak menaati Allah (Roma 3:23). Alkitab menyebut ini dosa. Karena Allah itu kudus, Allah tidak bisa bersentuhan dengan dosa. Dosa memisahkan kita dari Allah dan kita layak menerima penghukuman atas dosa-dosa itu, yaitu maut (Roma 6:23).
YESUS MENYERAHKAN.
Yesus hidup tidak bercela, mati di kayu salib karena dosa-dosa kita, dan bangkit kembali. Karena Yesus menyerahkan hidup-Nya bagi kita, kita dapat disambut menjadi bagian anggota keluarga Allah sampai selama-lamanya. Ini adalah hadiah terbaik yang bisa kita terima! (Roma 5:8, 2 Korintus 5:21, 1 Petrus 3:18). AKUI
Mengakui kepada Allah bahwa engkau adalah orang berdosa.
(Roma 3:23 Kisah Para Rasul 3:19, 1 Yohanes 1:9).
KITA MERESPONS.
Kita dapat merespons Yesus. ABC menjadi alat yang sederhana untuk mengingat bagaimana kita merespons ketika Roh Kudus mendorong kita untuk menerima tawaran hadiah dari Yesus.
ALLAH MENYEDIAKAN. Allah mengirimkan Anak-Nya, Yesus, jalan keluar yang sempurna untuk masalah dosa kita, untuk menyelamatkan kita dari penghukuman yang layak kita terima. Ini adalah sesuatu yang kita sebagai orang berdosa, tidak akan pernah dapat mengusahakannya. Hanya Yesus yang mampu menyelamatkan kita (Yohanes 3:16, Efesus 2:8-9).
CERITAKAN
Mengakui imanmu di dalam Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan Tuhan. (Roma 10:9 s.d. 10:13)
BERIMAN
Bahwa Yesus adalah Anak Allah dan menerima anugerah-Nya, yaitu pengampunan dari dosa. (Kisah Para Rasul 16:31; 4:12, Yohanes 14:6, Efesus 2:8-9)
17. Palet Presentasi Injil (Hari ke-3-4) Gunakan bersama pada Pendalaman Alkitab di hari ke-3 dan 4.
yesus, sang raja
BAGI ANAK DAUD!
dia yang datang dalam nama tuhan!
Diberkatilah Hosana Hosana
di tempat yang mahatinggi!
Matius 21:9 b
poin UTAMA HARI 3: Yesus adalah Raja yang dijanjikan Allah untuk menyelamatkan kita.
18. Poster Ayat Bonus Hari ke-3: Matius 21:9b
19. Gelang Warna-Warni (Hari ke-3) Perbanyaklah pola gelang di halaman ini, dengan menggunakan 3 kertas warna berbeda: hijau, jingga, dan ungu. Gunakan bersama pada Kegiatan Murid Lebih Tua Hari ke-3.
20. Sketsa Cerita (Hari ke-4) Gunakan bersama dengan Kegiatan “Mulailah” pada hari ke-4. Catatan khusus: pastikan menampilkan lampiran ini sehingga sketsanya terbalik.
21. Gambar Cerita Alkitab Hari ke-4
22.
Palet Mini (Hari ke-4) Gunakan bersama pada Pendalaman Alkitab hari ke-4.
23. Rol Cat Pernyataan (Hari ke-4) Gunakan bersama pada Kegiatan Murid Lebih Muda Hari ke-4.
YESUS, SANG PENEBUS
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: mESIAS
HARUS MENDERITA
DAN BANGKIT DARI
ANTARA ORANG MATI
PADA HARI YANG KETIGA."
Lukas 24:46
Poin utama hari 4:
Yesus menggenapi rencana Allah untuk menyelamatkan kita.
26. Gambar Cerita Alkitab Hari ke-4
Luke 24:46 And said unto them, Thus it is written, and thus it behooved Christ to suffer, and to rise from the dead the third day. Luke 24:46 (KJV)
Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, Lukas 24:46
• Cover the Bonus Verse translation you do not He also said to them, “This is what is written: The Messiah will suffer and rise from the dead the third day.”
25. Pola Kubur Kosong (Hari ke-4) (Dalam lembar kerja aslinya, ada bunyi ayat Lukas 24:46, menggunakan 2 buah terjemahan. Jika nanti hanya menggunakan bunyi ayat dari 2 buah terjemahan, misalnya TB1 dan TB2, petunjuk ini dapat digunakan) Tutupi terjemahan Ayat Bonus yang tidak dipakai, lalu perbanyak sesuai jumlah murid. Gunakan bersama dengan Kegiatan Bonus Ayat untuk Murid Lebih Muda Hari ke-4.
26. Gambar Cerita Alkitab Hari ke-5
Poin utama hari 5 : Roh Kudus Menolong Kita Mengikuti Rencana Allah. Kisah Para
1:8 27. Poster Ayat Bonus hari ke-5: Poster Ayat Bonus Kisah Para Rasul 1:8
roh kudus, sang penolong
Rasul
Sampai ke Ujung Bumi
Samaria
Yudea
Yerusalem
28. Lingkaran Konsentris (Hari ke-5)
Gunakan sesuai petunjuk pada Kegiatan Ayat Bonus Murid Lebih Muda Hari ke-5.