PRAKATA
Pertempuran antara yang baik dan yang jahat yang seakan tidak akan pernah sirna diawali dengan pemberontakan Applion yang ingin menjadi seperti tuannya, Abbarion. Ketidak puasan Appolion dengan segala sesuatu yang telah diberikan oleh Abbarion membuatnya menjadi serakah, angkuh, dan merasa yang paling hebat diantara rekanrekannya, Mikhial dan Gavaril. Kejahatannya membuat Appolion dianggap oleh Abbarion tidak layak untuk menjadi salah satu pemimpin di Urian, kerajaan yang agung dan penuh dengan kemuliaan. Sebagai hukumannya, Appolion dihempaskan oleh Abbarion ke Dmitra. Alih-alih menyadari kesalahannya dan kemudian berubah, Appolion menjadi penguasa Dmitra dan bersama dengan pengikutnya melakukan keonaran, kerusuhan, dan ketidak bermoralan. Inilah saatnya ketika Kesatria Cahaya datang dan karena kekuatan yang diberikan oleh Abbarion mampu untuk melawan pengaruh jahat dari Appolion dan pengikut-pengikutnya.
Kesatria Cahaya adalah sebuah komik yang diangkat untuk menolong generasi muda menyadari bahwa kejahatan yang sudah ada sejak bumi diciptakan dapat dikalahkan dengan kekuatan yang diberikan oleh Tuhan. Sepanjang cerita ini pembaca akan melihat bahwa yang jahat akan terus berusaha untuk mengacaukan kehidupan ini. Namun ketika seseorang menggantungkan kekuatannya kepada kuasa dari Yang Mahatinggi, orang tersebut akan mampu mengalahkan pengaruh jahat dalam kehidupannya.
Puji syukur kepada Tuhan yang sudah memampukan Lembaga Literatur Baptis (LLB) untuk mengumpulkan orang-orang muda yang berbakat dan memiliki kerinduan untuk berkarya khususnya dibidang komik. Pada bulan Mei 2022 Danet Arya Patria yang menghubungi saya sebagai Direktur LLB dan menyerahkan naskah awal dari Kesatria Cahaya. Konsep yang mengangkat tema tentang pertempuran antara yang baik dan yang jahat ini merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh generasi muda. Di tengah maraknya pergaulan yang tidak baik dan ketidak bermoralan, anak muda perlu mengetahui ada kekuatan yang akan menolong mereka untuk melawan hal-hal buruk tersebut. Itulah yang menyebabkan LLB tertarik untuk menerbitkan komik yang diharapkan dapat menolong generasi muda saat ini.
Selain Danet Arya Patria, ucapan terima kasih ditujukan juga untuk Myerson Shareet Que yang menjadi Character Designer dan Outliner. Orang muda yang penuh bakat ini menghabiskan ribuan jam untuk menggambar keseluruhan buku ini. Goresan tangan yang indah dari Myerson tidak mungkin dapat menghasilkan komik yang baik ini tanpa dukungan dari Hans Lazuardi dan Aries Nugroho yang menjadi penasehat grafis dan juga Yusuf yang dengan bakatnya yang luar biasa melakukan coloring. Dukungan dari tim design LLB seperti Septian, Yosua Agustian, dan Novelyn dibawah komando Romy Ursia memperkaya komik yang diharapkan akan terbit 2 kali satu tahun ini. Selamat menikmati Kesatria Cahaya!
PEMIMPIN UMUM
Ir. John H.L. Serworwora, Ph.D.
PEMBIMBING
Romy Vianus Ursia
KONSULTAN GRAFIS
Aries Setiawan Nugroho
CERITA
Danet Arya Patria | Henokh Lazuardi | Aries Setiawan Nugroho
| Myerson Shareet Que
ILLUSTRASI
Myerson Shareet Que | Yusuf Sulaiman | Aries Setiawan Nugroho
REKENING
Bank Mandiri
KCP Bandung Cibeunying No. Rekening 131-05-8000181-8
atas nama Lembaga Literatur Baptis
(mohon mengirimkan salinan bukti pengiriman melalui
Hotline LLB 0812 1212 5116)
PENERBIT
Lembaga Literatur Baptis
ALAMAT/KONTAK
Jl. Tamansari 16 Bandung 40116 Indonesia ,Telephone: (022) 420 3484
MEDIA SOSIAL
Novelyn Shania Br. S
Hotline LLB: 0812 1212 5116
IG: @_kesatriacahaya
Hak Cipta ©LLB
Seluruh Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang. Tidak ada bagian buku ini yang diperkenankan untuk diperbanyak dalam bentuk apapun – elektronik, fotokopi, rekaman, atau bentuk lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit. Terkecuali dalam hal kutipan singkat yang terkandung di dalam artikel atau ulasan yang bersifat sebagai kritik atau evaluasi.
Pertempuran sengit yang baru saja kita lihat merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi ribuan tahun yang lalu. Semua malapetaka dan kejahatan yang terjadi bermula dari seorang pemimpin yang memiliki tingkat intelektual yang tinggi namun memiliki ambisi yang salah. Appolion memiliki ambisi untuk menjadi seperti Abbarion, sesuatu yang bertentangan dengan apa yang menjadi hukum di Urian.
Jadi, salahkah kita memiliki ambisi? Ambisi yang salah adalah ambisi yang menyebabkan seseorang menghalalkan segala sesuatu, melakukan segala sesuatunya hanya untuk memuaskan dirinya sendiri, dan rela mengorbankan siapapun untuk mencapai apa yang dia inginkan. Kita-pun dapat terjebak dalam situasi yang sama dengan Appolion, jika kita tidak memiliki hubungan dengan Sang Pencipta yang mengasihi kita. Seperti ada tertulis, “sebab dimana ada iri hati (ambisi) dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.”
Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi ambisi kita? Sebuah kalimat bijak mengatakan kepada kita untuk “dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.” Siapkah kita membuang ambisi kita dan mengejar kebaikan dalam kehidupan kita?
