EDISI V APRIL 2016
Biar Aku Mabuk Aksara
Sastra & Perempuan www.spiritmahasiswa.trunojoyo.ac.id @Lpmsm / @WartaUtm
Salam Redaksi
W
anita bisa saja menjadi sosok beda dengan perempuan. Peran mereka
dalam kehidupan seringkali masih
dihiasi kisah melankolis. Diposisikan lemah, dijadikan simbol seksualitas, atau ditempatkan sebagai makhluk kedua setelah laki-laki. Tetapi, penulis lain SUSUNAN REDAKSI BULETIN KECUBUNG Edisi V Diterbitkan Oleh: LPM Spirit Mahasiswa UTM
malah melukiskan perempuan bagian dari simbol inspirasi dan harmonisasi kehidupan. Demikianlah sastra dari waktu ke waktu terus merekonstruksi sosok perempuan. LPM-SM melalui Buletin Kecubung edisi ”Sastra dan
Pelindung: Tuhan Yang Maha Esa
Perempuan” ingin sedikit membongkar, menggali, ke m u d i a n m e n a m p a k k a n ke m b a l i s i a p a
Pembina: Ihsanuddin, S.P, M.P
Penanggung Jawab: Mustaji
sesungguhnya ”dia”? Tujuanya bukan lagi mempersempit pikiran kita dengan membuat diametral antara tokoh (perempuan) dengan penulis. Nilai lebih yang diharapkan dari pembaca ialah memiliki representasi humanis terhadap
Pimpinan Redaksi: Ike Dewi Lestari
perempuan. Akhirnya atas nama seluruh tim keredaksian
Layouter: R. Fitary Ningsih
Buletin Kecubung, kami ucapkan terimaksih kepada seluruh kontributor tulisan yang telah dengan ikhlas
Alamat Redaksi: Sekber UKM Universitas Trunojoyo, Jl. Raya-Telang PO.BOX.02 Kamal Bangkalan
membagi gagasanya untuk dipublikasikan. Tidak lupa di momen kelahiran Kartini ini, mari tetap kita rawat warisan beliau untuk memuliakan perempuan Indonesia. Sembari mengenang perjuangan Kartini
E-mail: spiritmahasiswa.lpm@gmail.com
1
silahkan menikmati kumpulan sajian karya dari kami. Selamat membaca!
KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
Daftar Isi
Daftar Isi Salam Redaksi...............................................................................................................1 Daftar Isi.........................................................................................................................2 Puisi Mahasiswa Sebuah Pertanyaan: Siapa aku?.............................................................................3 Membaca Hujan........................................................................................................4 Jagandra.....................................................................................................................5 Cerpen Pamali Keluarga Hestia.............................................................................................6 Skizofrenia....................................................................................................................9 Penunggu Pagi.........................................................................................................13 Esai Sastra & Wanita Perempuan: Suatu Dialog Retak................................................16 Perempuan dalam Sastra........................................................................................19 Prominent Figure...........................................................................................................21 Ilustrasi............................................................................................................................22
Buletin Kecubung edisi selanjutnya menerima segala tulisan berupa puisi, cerpen & esai yang diterbitkan. Dengan tema : Mengkritisi Sastra Koran Syarat mengirim tulisan bisa kunjungi website LPM Spirit Mahasiswa spiritmahasiswa.trunojoyo.ac.id
KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
2
Puisi
Sebuah Pertanyaan: Siapa Aku? Dulunya aku burung dalam sangkar Mencicit pun rasanya sukar Dalam sangkar aku dipanggil sekar Disiram air segar hingga mekar Aku representasi dewi Sedikit dipuja sedikit dipuji Perhiasan para lelaki Sebuah kontruksi dari hilangnya kesejatian diri Ah, tak juga aku tahu siapa aku Siapa aku? Atau, berani apa aku? Apa aku harus membisu? Atau aku harus melagu? Inginku suci seperti Rabiah Al Adawi Atau berani seperti RA Kartini.
Izza Pu ja Lest ari Progra m Stud i Sastra Unvers Inggris itas Tru nojoyo Anggo M ta UKM adura F Abst ra
3
KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
Puisi
Membaca Hujan Kubaca hujan rintiknya begitu ritmis melintasi malam bermuara di lengkung pesanggrahan Lalu segala doa yang ganjil mewarnai garis musim garis yang sorot matanya menuju sosok serupa mayang Menjadikan telaga di tengah hutan sebagai telaga luas yang permukaan airnya selalu disederhanakan
ia ones d n I r Ami astra udi S ya Rizky t S a ore ram urab s Rabo S S Prog s a t ersi unita Univ Kom angit i d t ia aki L Berg ter K a e T dan
KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
4
Puisi
Jagandra Mari menjaga mata dari rasa Bukan bersembunyi atau lari Berserah dengan menjadi diri sendiri Tak untuk menjual diri pada realita Berbalik dan berkata aku ialah lara Lalu bersedih dengan meneteskan air mata Memaksa menyesuaikan masalah melalui Pelbagai gundah disaat langit memerah Tak ubanya membaca tanpa gairah Rupanya firasat gundah Berpesan tentang bagaimana kalah dan kecewa Memikirkan waktu dan kesempatan memihak Saat tumbuhan mulai menagih udara Salahkan malam kepada durjana Bawalah dunia untuk alasan dunia Bedakan pada irama tanah Saat gembala tak lagi ramah Dan ajarlah manusia-manusia ini Untuk mengalah dan pasrah Bukanya marah untuk mencapai Nafsu dan tujuannyah Madura, 14 January 2016
Nofian to Puji Imawa Progra n m Stud i Ilmu K Unvers omunik itas Tru asi nojoyo Dewan Madur Etik LP a M-SM
5
KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
Cerpen
Pamali Keluarga Hestia Cerita tentang keluarga besarku sangat memasukkan racun pada makanannya. tidak masuk akal. Bibi bilang, Sebagian besar wanita
Bunuh diri berikutnya dari kakak kedua ibu dalam silsilah keluargaku meninggal karena bunuh sebelum ia menikah. Bibi keduaku ini tidak dapat diri. Hanya mereka yang rela melajang sampai tua dikatakan cantik atau jelek, mungkin lebih ke yang sampai sekarang masih hidup. Misalnya saja tampang rata-rata. Tapi bibi memiliki kulit kuning nenekku. Orang-orang bilang nenekku cantik dengan langsat dari nenek, tubuhnya juga langsing dan ia kulit kuning langsat asli Jawa, matanya indah berhias pandai memasak. Suatu hari ketika lebaran tiba, bibi bulu lentik dan alis tebal, begitu juga hidungnya yang keduaku datang ke rumah ibu sambil menangis. Ia mancung seperti keturunan Asia Tengah. Semua membawa koper yang berisi seluruh pakaiannya. kecantikan itu dibalut oleh tubuh langsing dengan ”Mungkin memang benar kalau keluarga tinggi rata-rata wanita Indonesia. Nenekku pastilah kita dikutuk,” ucapnya sambil menangis dalam hampir sempurna dengan semua yang ia miliki. pelukan ibu. Ia menangis keras sekali seperti hendak Sayangnya di usia sekitar lima puluh tahun ketika mengusir semua beban berat yang ia tanggung. Ibuku nenek masuk masa menopause, kakek menghilang hanya diam mendengarkan sambil mengusap lembut dan tak pernah pulang lagi ke rumah. Karena cintanya kepala kakaknya. Meskipun ibu adalah anak terakhir, kepada kakek amat besar melebihi cintanya pada tapi ia dikenal dengan sikap bijaksana dan ibuku yang waktu itu masih kecil, nenek menusukkan dewasanya. pisau tepat pada jantungnya dan meninggal saat itu ”Aku menemukan foto wanita di dompetnya. Ia juga. selingkuh.” Selanjutnya bibiku yang telah memiliki ”Siapa tahu itu foto temannya mbak?” rumah sendiri dengan suaminya. Ia tak mewarisi ”Awalnya aku kira begitu, tapi kemudian ia minta izin kecantikan dari nenek. Kulitnya hitam dengan tubuh untuk menikah lagi,” tangisnya semakin menjadi. Ia kecil dan tinggi dibawah rata-rata. Tapi ia memiliki menjambak-jambak rambut pendeknya lalu pingsan rambut lurus yang hitam dan tebal seperti iklan sampai pagi. shampo. Bibi pertamaku ini merupakan kakak Sayangnya di pagi hari setelah malam itu, bibi kedua pertama ibu dari enam bersaudara yang semuanya ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi dengan perempuan. Rumah tangganya sangat bahagia kedua mata sembab yang melotot. karena dikaruniai tiga anak yang semuanya lucu dan Kakak ketiga ibuku bisa dibilang mewarisi penurut. Ia selalu mengatakan kalau suaminya sangat kecantikan nenek karena memiliki tubuh tinggi romantis penuh perhatian. Sampai suatu hari sebuah langsing dengan kulit kuning langsat, mata teduh, badai menimpa keluarga mereka. Suaminya hidung mancung, alis tebal, dan senyum manis. Ia ketahuan memiliki hubungan gelap dengan seorang juga sangat pandai karena kuliah sampai program rekan kerja di kantor yang pastinya lebih cantik dan magister. Dulu aku mengaguminya seperti seksi. Hal itu membuat hati bibiku tak karu-karuan mengagumi seorang bidadari, tapi setelah aku tahu hingga terkena darah tinggi lalu meninggal seusai bahwa bibi ketiga tidak mau menikah, rasa kagumku makan malam. Dari hasil autopsi, Ternyata bibi berubah menjadi ngeri. Bukan karena bibiku terlalu KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
6
Cerpen memikirkan karir, tapi ibu bilang wanita cantik itu
ruang tengah ditemani teh panas yang dituangkan
menyukai sesama jenis. Bibi ketigaku tidak menikah
dalam cangkir antik.
karena kekasihnya adalah perempuan. Pernikahan
”Apa itu bi?”
sesama jenis sudah pasti tak diperbolehkan disini.
”Pegang teguh prinsip bibi untuk tidak menikah. Good
Kakak ketiga ibuku memilih hidup tanpa lelaki, dan ia
man is a myth.”
masih hidup sampai sekarang.
Aku menatap wajah ayu yang terlihat lelah itu. Ada
Berikutnya adalah kakak keempat ibu yang juga cantik seperti kakak ketiga. Hanya saja dia lebih
yang aneh dari cara bibi menatapku, matanya seperti menyiratkan kepalsuan.
pendek dan gemuk. Ia pengarang feminis yang
”Ah baiklah aku ketahuan kalau aku tidak baik-baik
tulisan-tulisannya sangat luar biasa. Dulu ia sering
saja,” bibi mengucapkannya sambil menuangkan teh
membelikanku boneka dan cokelat setiap kali
dari teko ke dalam cangkirnya. Kami saling diam
tulisannya dimuat Koran. Aku menghormatinya
menyisakan suara kucuran teh yang perlahan-lahan
seperti menghormati ibuku sendiri. Hidupnya terlihat
mulai memenuhi cangkir.
bahagia walaupun ia tak menikah sampai usia tiga
Hening tersisa beberapa saat sebelum akhirnya bibi
puluh tahun lebih. Akhirnya di usianya yang ke
meletakkan kembali cangkirnya ke atas alas.
tigapuluh dua, bibi jatuh cinta dengan seorang
”Berat, kadang menyesal. Tapi itu semua lebih baik
sastrawan yang sering memuji tulisannya. Beberapa
daripada sakit tak berkesudahan yang menyebabkan
bulan setelah itu mereka menikah. Karena bibi tak
mati sia-sia.”
menginginkan anak, di usia pernikahannya yang baru
”Penyesalan dan rasa kesepian bibi bukankah bentuk
berjalan satu tahun suaminya memutuskan untuk
dari penderitaan juga?”
bercerai. Saat itulah hidup bibiku hancur. Tulisan-
”Tidak sepenuhnya. Setidaknya aku tidak
tulisannya membahas skizofrenia dan psikopat.
mati sia-sia. Aku bahagia sampai sekarang,” ia kembali
Sampai akhirnya bibi ditemukan tewas di dalam
meminum tehnya lalu menuangkan teh untukku. Aku
kamar dengan cara yang dilakukan nenek saat bunuh
tidak lagi berani memberi respon, perkataan bibi
diri dulu.
membuatku teringat kembali dengan ayah dan ibu. Bibi kelima hanya memiliki selisih usia satu
Ayah yang jahat dan kasar, ibu yang terlalu penurut
tahun dengan ibu. Ia tidak cantik tapi sangat
juga jahat karena lebih memilih minum racun
menyenangkan untuk dipandang. Dialah bibi yang
daripada kabur dari rumah. Ayahku jahat sebab ia
paling kusayangi karena ia mau merawatku sampai
suka menyiksa ibu jika kenginannya tak dituruti. Ayah
usiaku yang sekarang. Aku tinggal bersamanya satu
suka menendang ibu, memukulnya, bahkan
minggu setelah ibu meninggal karena bunuh diri. Aku
menjambak rambut wanita yang paling kucintai itu.
sempat hampir putus asa dan ingin ikut ibu ke surga.
Malam itu ayah datang dalam keadaan mabuk, ia
Tapi bibi kelima bilang kalau aku masih punya banyak
digandeng oleh seorang wanita gemuk yang dipenuhi
waktu untuk bersenang-senang.
perhiasan. Kalungnya panjang, gelangnya hampir
”Kau akan menjadi wanita bahagia, asal
sampai siku, dan cincinnya berjajar rapi pada masing-
mau mendengar nasihatku,” bibi mengucapkannya
masing tiga jari tangan kanan dan kirinya. Ayah
dengan suara lembut yang terkesan tegas ketika kami
memanggilnya mami. Ia tak lama di rumah karena
selesai makan malam. Seperti biasa, jika semua piring
ternyata hanya mengantarkan ayah saja.
berisi makanan sisa juga gelas-gelas kaca itu telah
”Aku sudah dua puluh dua tahun, aku jatuh
dibereskan pembantu, bibi mengajakku duduk di
cinta,” aku mengucapkannya dalam hati. Bibi pasti tak
7
KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
Cerpen akan setuju jika aku menikah. Keluarga besar telah selutut yang tak memiliki lengan. Sekali lagi menganggap pernikahan sebagai pamali, kecuali kuperhatikan diriku dalam cermin. Senyumku untuk para lelaki dalam keluarga yang semuanya mengembang, ia pasti akan menyukai penampilanku dilatih menjadi pria setia. Keluargaku amat jijik malam ini. dengan pengkhianatan. Jadi apabila ada yang
Aku bergegas pergi ketika bibi masih asik
melakukan hal itu, ia pasti akan dikeluarkan dari dengan makan malamnya. Untung sepupuku datang daftar keluarga besar.
dari luar Jawa untuk menginap. Jadi bibi tak terlalu
”Hestia tidur dulu bi,” aku mengecup dahi peduli dan ingin tahu ketika aku berpamitan untuk bibiku seperti biasa sebelum akhirnya melangkah ke keluar. Ia hanya bilang kalau aku harus hati-hati dalam kamar. Aku dapat melihat senyum ganjil di karena penampilanku mampu menjadi magnet bagi bibirnya. Senyuman manis yang menyembunyikan lelaki. duka. Seperti senja yang dihalangi mendung. ***
Baiklah, ini awal dari keterpurukanku. Terlepas dari pamali yang dipercayai keluarga
Aku jatuh cinta, aku telah siap dengan besarku, aku mulai tahu bahwa sakit hati yang segala konsekuensinya. Lihatlah tubuh dewasa ini, dirasakan seluruh bibi termasuk ibu kandungku bukankah aku sudah terlalu matang untuk sendiri memang teramat perih. Rasanya seperti mendapatkan sentuhan seorang pria. Aku tak masuk ke dalam kolam es yang mampu melumpuhkan percaya jika ada yang seperti narsisus, semua orang kaki dan otakmu. Kakiku melemas, otakku tak mampu pasti punya ketertarikan dengan lawan jenis. Aku tak berpikir jernih, dan sesuatu terasa panas di dalam suka aturan keluargaku yang menganggap dada. Aku menangis. Untuk pertama kalinya aku pernikahan sebagai pamali, terlalu aneh dan tak bisa sadar kalau motto bibiku itu benar, Good man is a diterima akal. Lagipula kekasihku baik. Ia pasti tak myth. Aku menyaksikannya sendiri, kekasih yang akan mengkhianatiku. Senyumku memudar, kuulangi selama ini terlihat seperti malaikat tengah lagi kalimat yang baru saja kuucapkan,”Ia pasti tak menggandeng wanita lain ke dalam diskotik. Aku tak akan mengkhianatiku.” Tiba-tiba aku teringat cerita tahu ia lupa atau sengaja tak menemuiku. Tapi aku bibi kelima mengenai bibi pertama.
tahu kalau ternyata dia memang tidak menyukaiku.
”Ia selalu mengatakan kalau suaminya seperti cinta
Aku berjalan menyusuri malam. Melalui
mati padanya. Eh ternyata selingkuh juga, ya gang-gang gelap penuh kucing dan trotoar ramai yang begitulah lelaki, mereka ibarat Dasamuka.”
disesakki penjual makanan. Tak tahu kemana harus
Tapi sekali lagi kuyakinkan diri kalau pergi, yang aku tahu semakin aku melangkah jauh, kekasihku bukan lelaki bajingan. Ia baik, sopan, rasa sakitku tak akan menambah. Di depanku adalah pandai, dan ramah pada semua orang. Tentu saja aku rel kereta api. Terdengar dengan jelas suara alat lebih mempercayainya daripada bibi yang tak pernah transportasi bising itu mulai mendekat. Tak peduli mencoba hubungan dengan lelaki. Lagipula banyak teriakan orang-orang yang tengah ramai di tempat pasangan di dunia yang tetap langgeng, bukankah prostitusi pinggiran rel. Aku hanya meniru ibu dan berarti tidak semua lelaki itu akan mengkhianati? Aku bibi-bibiku yang menyelesaikan masalah mereka mengangguk mantap. Kusisir rambutku perlahan lalu dengan jalan pintas. Aku tak dapat membayangkan mengikatnya ke belakang. Kekasihku lebih suka jika derita esok yang lebih pedih lagi. Membayangkan aku memperlihatkan leher jenjangku yang dihiasi kenangan dengannya dan melihatnya bersama wanita kalung anggun darinya. Aku memakai gaun hitam lain. KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
8
Cerpen Akan tetapi saat aku tengah berdiri di bunuh diri. Lelaki yang hebat, tak munafik, aku tengah rel, sebuah tangan kasar menahan bahuku menyukai caranya yang menghargai pilihan orang kuat. Aku tak protes apapun kecuali membalas lain, yang tak menganggap kalau wanita terlalu lemah dengan tatapan heran. Ia menyodorkan lembaran dan harus dilindungi. ***
uang ratusan ribu dan mengajakku naik mobilnya. Aku
Saya juga menghargai keinginan kalian terdiam beberapa saat sebelum akhirnya memahami maksud dari lelaki tersebut. Kualihkan pandanganku mengenai akhir dari cerita ini. Nah, silahkan pembaca ke dalam toko boneka dekat rel, terlihat boneka pilih sendiri apa yang menurut kalian seharusnya Barbie dan ken yang dikelilingi mainan superhero. dilakukan Hestia. Apakah ia memilih untuk bunuh diri Barbie itu seperti tersenyum, mengisyaratkan kalau ia atau pergi bersama lelaki tadi? cantik dan memiliki banyak kekasih. Lelaki yang punya banyak kekasih hanya pantas dengan perempuan yang juga punya banyak kekasih, Dari situ kau tahu apa itu keadilan. Suara kereta semakin dekat, aku masih di tengah rel kereta api. Lelaki tadi juga tetap menunggu di belakangku, tapi tangannya tak lagi mencengkeram
Penulis : Ike Dewi Lestari Jurusan Sastra Inggris - UTM Anggota Aktif LPM Spirit Mahasiswa
bahuku. Aku tahu ia tak memaksaku menemaninya malam ini, juga tak keberatan jika aku tetap ingin
Skizofrenia ""Ibu..," sayup suara anak kecil berumur sekitar enam Berlari berlari... tahun yang sedang mengikuti ibunya. Sejenak terbayang sosok yang paling ingin kutemui. Aku tak
Aku ingin sampai lebih cepat.
sabar menceritakan pada ibu bahwa hari ini aku dipuji Tak terasa aku sudah sampai didepan rumah. Dengan guru karena bisa mengerjakan soal matematika yang nafas terengah-engah dan baju yang basah oleh keringat karena berlari tadi. semalam sudah ibu ajarkan. Jarak dari sekolah ke rumah tidak terlalu jauh, oleh karena itu aku berjalan Aku langsung membuka pintu rumah dengan bersemangat, berlari mencari ibu. kaki. Memerlukan waktu 15 menit untuk sampai di rumah. Aku sangat ingin naik sepeda, tapi karena aku "Ibu.. Ibu.." belum cukup besar aku tidak dibolehkan naik sepeda. Pertama, aku mencari di kamar tidurku karena ruangan itu terletak dipaling depan di rumah, namun Hanya ada bayangan "Ibu" dibenakku. 9
KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
Cerpen Ibu tidak ada.
***
Ibu dimana?
"Lili, ayo bangun", sayup samar kedengar.
Kedua, aku mencari Ibu ke dapur, karena ibu sudah Ada yang menggoncang-goncang tubuhku. kupanggil namun tidak ada jawaban pastinya dia ada disana karena dapur berada paling belakang dari Seseorang membuka baju seragam yang memang sedari tadi belum kulepas. Siapa lagi kalau bukan ibu? rumah. Aku kecewa karena Ibu juga tak ada disana. "Ayo basuh mukamu", ibu mengajakku ke kamar mandi. Aku mengiyakan saja dan mengikuti ibu yang Aku berlari lagi, aku ingin sekali ibu cepat tahu kabar menggandeng tanganku. Mataku masih panas karena aku menangis sebelum tidur, rasanya berat untuk yang kubawa. Aku ingin membuat Ibu bangga. kubuka. Aku menyingkap gorden kamar ibu, pintu kamar Ibu tertutup, itu tidak seperti biasanya. Tanpa bertanya *swerr* suara air yang membasahi mukaku. aku langsung membuka pintu itu. Aku lihat ibu sedang berbaring dengan kepala ditutupi bantal. Aku "aduh, duh", keluhku memegangi pipi didekat bibirku, tetap saja berlari ke arah kasur ibu. Aku menyentuh nyeri. lengan ibu. "biar nanti ibu obati, tahan dulu ya", jawab ibu dengan nada yang menenangkan. "Bu, Ibu ibu.. Aku tadi dapat pujian dar..." Sepintas, mungkin ibu sedang ada di kamarnya.
Tiba-tiba Ibu membuka bantalan yang menutupi 'Lalu tadi siapa?' wajahnya tadi. *** *Pyarr* Aku tinggal bersama ibu dan ayah, namun ayah sering berlayar untuk waktu yang lama. Kadang hanya Aku terhempas ke lantai masih memegang pipi kiriku. pulang tiga hari sebulan sekali terkadang lebih dari Ada sedikit darah di tanganku. Nyeri. itu. Bahkan hari ini ayah belum pulang, tiap tanggal 23 sampai 25 ayah harusnya ada di rumah. Sekarang *** tanggal 25 April. Aku hanya punya ibu yang "Sudahlah nek! Aku tidak apa-apa", aku sedikit menyayangiku setiap waktu, aku ingin membuatnya membentak nenek. Aku sedang ingin sendiri dan bangga. Namun aku merasa ada yang aneh akhirmengingat kenangan tentang ibu. Memori lama yang akhir ini dengan sikap ibu. Tolong ayah cepatlah hanya sedikit kuingat. Yang kuingat dengan jelas pulang.. hanyalah saat tinggal dengan ayah dan nenek, namun ayah tetap dengan pekerjaannya. Memang tadi aku *** agak menjerit karena kecewa, kenapa aku tak bisa mengingat semua dengan baik? Nenek pergi keluar “Ibu?”, aku mengetuk pintu kamar mandi. dari kamarku, mungkin dengan perasaan kecewa. “Hmm?”, sahut ibuku dari dalam kamar mandi. Sedari tadi aku mendengar ibu seperti bercakap-cakap *** dengan seseorang di kamar mandi dengan nada aneh, tapi aku hanya mendengar suara ibu saja. "Durhaka!" Aku terkejut dan bangun dari tidurku. Suara itu lagi. “Ah, tidak ada apa-apa bu”, mungkin ibu sedang Jam menunjuk pukul 1 pagi, mataku tak bisa bernyanyi di kamar mandi. terpejam, terkadang ada rasa sakit disekitar Aku berjalan menuju ke kamarku, mungkin aku kepalaku. Sakit sekali dan tiba-tiba menghilang. KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
10
Cerpen sedang berhalusinasi tentang ibu. Mungkin aku butuh istirahat siang yang cukup. Aku mencoba membaringkan tubuh di atas kasur dengan sprei berwarna pink, mencoba melihat langit-langit kamar dan memejamkan mata memasuki alam mimpi. ”Dasar miskin!” ”Ngapain marah-marah kesini!” ”Yang penting aku kaya, tidak seperti kamu miskin!”,
setengah matang ibu terdengar seperti berbicara dengan seseorang. Saat itu aku sedang menonton televisi langsung melihat ke dapur. Suara ibu aneh tidak seperti biasanya, ibu tertawa geli namun tidak ada orang disana. Saat ibu melihatku memperhatikannya, tiba-tiba ibu tidak melanjutkan kegiatan memasaknya dan menyuruhku membeli makanan untukku dan untuk ibu. Ibu berjalan menuju kamarnya masih dengan suara aneh yang belum pernah kudengar dari ibu, seperti suara orang lain. Apa mungkin ibu kesurupan? Ayah, tolong cepatlah pulang..
Suara orang-orang di luar sana memaksaku untuk keluar dari alam mimpi. Aku masih memeluk boneka teddy berwarna cokelat pemberian ayah dua bulan lalu. Ayah selalu ”siapa yang bertengkar?”, batinku. Mataku sulit membawa sesuatu untukku setiap kali ayah pulang. terbuka, rupanya kantuk lebih kuat dari rasa Boneka kelinci, boneka teddy, tas, dan barang lain. penasaranku. Aku semakin lama terjatuh dalam Ayah, hanya satu yang kuinginkan kali ini bukan mimpiku kembali, sayup-sayup kudengar seperti barang, melainkan kehadiran ayah. suara ibuku di luar sana. ”Ibu?!”, apakah itu ibuku? Aku langsung bangun berlari menuju kamar mandi karena sebelumnya ibu Dua bulan berlalu, tepat tanggal 25 Mei. ada di kamar mandi, namun ibuku tak ada disana. Aku menyingkap gorden kamar ibu, namun ibu juga tidak Sore ini aku ada kerja kelompok dengan teman ada di kamarnya. Pikiranku cemas apakah itu benarsekelas di rumah, menyanyikan sebuah lagu tapi benar ibu? bergiliran. Teman-temanku datang sekitar lima orang. Aku sudah memberitahu ibu bahwa teman-temanku Aku berlari menuju pintu keluar rumah, namun ibuku akan datang dan ibu juga sudah memperbolehkan. lebih dulu membuka pintu rumah. Ibuku datang dengan perasaan marah dan tetap memaki seseorang Kami berdiskusi tentang pemilihan lagu yang akan di luar sana. dinyanyikan nanti. Namun yang namanya kerja kelompok hanya banyak diperbincangan saja. ”Dasar miskin!! Miskin!”, maki ibuku berkali-kali. Sekitar tiga puluh menit usai tapi kami masih belum Aku tetap melihat ibu yang akan berjalan ke arahku. menemukan lagu yang tepat. Teman-temanku mulai Aku memberanikan diri bertanya. Air mata mengalir. bercanda dan tertawa sangat nyaring. ”Ibu kenapa?”, tanyaku.
“Pulang!!”, suara ibuku dari dalam rumah.
Namun ibu tidak menghiraukan pertanyaanku, “Pulang kalian semua!” melewatiku menuju kamarnya masih dengan makimakian pada seseorang diluar sana. Aku tidak berani Deg deg bertanya pada orang lain, aku berlari ke kamarku. Air mata ini tak henti-hentinya mengalir, Kenapa ibu Kenapa? Siapa yang harus pulang? berubah? Sudah sebulan setengah ayah masih belum kembali.
Tiba-tiba temanku menjadi diam dan berpamitan padaku. Pamit untuk pulang dan kerja kelompok hari ini dibatalkan.
Ibu agak jarang memasak akhir-akhir ini, bahkan pernah sesekali memasak dan sudah hampir *** 11
KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
Cerpen Aku semakin jarang berbicara dengan orang lain atau ibuku. Hanya sesekali aku menanyakan kapan ayah pulang, namun ibu selalu merespon tak baik, aku juga pernah dimarahi saat menanyakan kabar ayah. Aku masih belum menyerah.
"uh.. hu..huhu", aku tak bisa berkata apa-apa. Rasanya seluruh tubuhku sakit, namun kenapa hal yang ada didalam dadaku lebih sakit. "Aku sudah beberapa kali bersabar denganmu! Durhaka!!", kali ini bukan hanya tamparan, tubuhku rasanya seperti terhempas dan terpisah menjadi beberapa bagian. Aku tak bisa merasakan kaki kananku, kepalaku sakit. Warna dari bercak merah rupanya lebih menarik kulihat di lantai. Aku berusaha untuk bisa sepenuhnya sadar, mataku berembun.
"Bu, bisakah aku berbicara pada ayah?", namun ibuku tetap dengan posisinya. Ibu sedang berbaring di kasur besar itu, dengan kondisi yang semakin parah. 'Parah' karena aku semakin tidak mengenali ibu. Ibu seperti berbicara dengan seseorang dalam pikirannya. Sepertinya ibu tidak mendengarku. aku berjalan ke arah kasur dan duduk di tepi dipan kasur ibu. Hanya sayup kudengar suara ayah,"Cepat tangkap dia, pak! Kalau perlu penjarakan dia selama mungkin! "Bu..", rengekku. Ibu terkrjut karna aku ada disana. Dan hanya sayup seseorang yang tertatih. "Iya, ada apa Lili?", jawab ibu. Kali ini respon ibu seperti ibu yang ku kenal. Aku langsung memeluk ibu. *** "Bolehkah aku menelpon ayah? Kenapa ayah belum Aku berjalan menuju dapur untuk melihat ada pulang, bu?", banyak pertanyaan yang belum aku makanan atau tidak di meja makan. Kulirik jam yang tanyakan, tapi menggantung di ruang tengah diatas televisi menunjukkan jam tujuh malam. Biasanya nenek "Ayahmu sedang ada pekerjaan. Nanti ayahmu memanggilku untuk makan malam jam 7 kurang pulang.", selalu saja jawaban itu. 15menit. Saat aku hampir sampai di dapur tak "Kapan, bu?", ibu tetap tak menjawab jelas. Hanya biasanya kulihat wajah nenek sekusut itu. Dia membereskan piring dan gelas dan berjalan ke arah nanti dan nanti. dapur untuk mencuci piring itu. Nenek sudah lebih dulu makan? Kenapa? Kulihat samar-samar dahi *** nenek terdapat luka, luka yang masih baru. Untuk yang pertama kalinya nenek tidak mengajakku bicara. Di depan televisi Aku kehilangan selera makanku dan memutuskan kembali ke kamar. "Lalala~ aku sayang sekali doraemon", "Lili!!", Ibu memanggilku dengan nada yang Aku ingin mengambil catatan harianku di laci meja. Semua hal yang penting kutaruh disana, bahkan membentak. pertanyaan tentang keberadaan ibu juga ku letakkan "Ada apa, bu?", tanyaku agak terkejut. disana. "Kau bilang apa tadi, ha?!", bentak ibu dengan *srett* laci kubuka. Betapa terkejutnya aku, kenapa memukul lenganku. ada cutter disini? Siapa yang meletakkannya? "Ak.. aku..", belum lama ibu semakin marah. Rasa takut dan sedih mulai memuncak. aku tak tahu sejak kapan aku menangis. *pyar*
Penulis : Nurul Fadillah Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Trunojoyo Madura
"Kau bilang ayahmu tidak kembali karena ibu!!", ibu menamparku. KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
12
Cerpen
Penunggu Pagi Hidungnya bak seludang menjulang keatas seperti orang berkain sorban dengan bahasanya seperti membaca al-quran yang pernah aku kenal. Alisnya seperti lelaki setengah tua yang pernah aku temui. Alisnya hitam bagaikan arang kayu. Janggutnya lancip bagaikan runcing bambu orang asing yang berkulit putih. Bahkan kulitnya putih persis dengan orang asing yang pernah menemuiku malam itu. Matanya sangat mirip sekali dengan mata orang yang memberikan separuh hidupnya kepadaku. Matanya begitu bulat dengan bola mata Yang hitam. Tidak ada yang paling kuat di dunia ini selain dua pasang mata anak itu. sepasang mata yang paling jujur dan ikhlas menghargai keberadaanku sebagai individu yang masih bernafas. Sepasang mata yang selalu mengingatkan aku pada lelaki itu. Ah sudahlah.. yang jelas dia sangat mirip seperti aku. Rambutnya yang lurus memanjang dan tubuhnya yang mungil lengkap dengan tanda lahir warna hitam kehijau-hijauan di lengannya. Sama persis dengan tanda lahirku. Kupandangi wajahnya dan kusentuh rambutnya. Gadis kecil yang sedang menghabiskan susunya ini bernama Ririn, anak ku. �Ayo habiskan susumu dulu, cuci kaki dan tanganmu lalu pergi ke istanamu,� Kataku sambil menunjuk kamar Ririn.
pun mengikuti dari belakang dengan membawa buku yang diberikan kepadaku tadi. Buku itu menceritakan dongeng klasik seorang putri miskin yang bertemu dengan pangeran kaya raya.
Tak jauh berbeda
dengan masa kecilku dulu. Sebelum aku tidur, aku selalu merengek pada emak untuk menceritakan kisah Pangeran Timur memperistri gadis miskin diseberang sungai. Halaman ke halaman selanjutnya aku bacakan dengan penuh sabar agar dia lekas tertidur. Kulihat dia sudah memejamkan matanya. Aku bejalan keluar dari kamarnya menuju ruang riasku. Ku tatap wajahku didepan cermin seperti biasa. Ku poles secantik mungkin dengan bedak-bedak yang tidak terlalu mahal. Ku tebali alisku dengan pensil hitam. Ku percantik sepasang mataku dengan warna-warni eye shadow agar hidupku selalu berwarna. Ku lapisi bibirku dengan bincu merah. Ku pakai gaun pendekku yang membuat sebagian tubuhku terlihat. Dan aku berharap semoga malam ini tidak sekejam malam kemarin yang membuat lenganku menjadi biru dan sebagian tubuhku memerah. Inilah pekerjaanku, Aku adalah seorang perempuan penunggu pagi yang selalu berharap malam cepat berlalu dan berakhir. Menunggu malam
�Tapi sebelum tidur bacakan buku ini ya ma,� jawab berganti pagi. Karena Pagi yang selalu menghargai Ririn sambil menyodorkan buku dongeng anak-anak keberadaanku. Pagi membuatku terlepas dari kepadaku.
ke j a m nya m a l a m . Pa g i j u ga ya n g s e l a l u menghormatiku sebagai manusia yang masih suci.
Aku pun tersenyum kepadanya sebagai tanda Tidak seperti malam yang selalu menganggapku kesanggupanku untuk membacakan dongeng itu. s e b a g a i m a n u s i a h i n a . M a l a m s e l a l u Setelah susu itu habis, diberikannya gelas kosong memperbudakku kepada manusia-manusia yang kepadaku. Dia mulai berjalan ke arah istananya. Aku disebut sebagai lelaki. aku juga membenci malam, 13
KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
Cerpen karena malam membuatku sebagai wanita yang ibunya dipagi hari dalam keadaan memar dan terluka terbuang. Malam juga membuatku seolah-olah aku disekujur tubuhnya. hanya sebagai sampah. Hal yang paling membuatku merasa teriris, ketika Dalam sadarku, aku tak pernah menginginkan Ririn bertanya siapa ayahnya. Untuk pertanyaan itu, pekerjaan ini. suatu malam suamiku menjualku pada aku tak pernah bisa menjawabnya. Karena aku sendiri mami keke. Seorang mami dari semua wanita tak tau siapa ayah kandung Ririn. Apakah pria yang penunggu pagi ditempat ini. Entah apa yang berkain sorban? Jika dia ayahnya, rasanya tak membuat suamiku tega menjualku. Padahal aku tak mungkin. Sebab alisnya dan semuanya tak mirip pernah menuntut suamiku saat dia tak bisa dengan dia. Namun jika Ririn anak lelaki setengah membelikanku sarapan pagi. Suamiku hanya bisa baya yang berkumis tebal itu, rasanya tak mungkin membuat tubuhku membiru saat aku tak bisa juga. Hidungnya tak mirip sama sekali. Atau orang memenuhi apa keinginannya. Tahun pertama aku asing yang berkulit putih? Aku rasa tidak juga. menikah dengannya, pernikahan kami masih baik- Matanya tak sebiru mata orang asing itu. Atau baik meski terkadang suamiku yang dulu lemah mungkin juga lelaki yang pernah memberikan lembut kepadaku menjadi kasar. Dia sering separuh hidupnya untukku?. Entahlah, sebab menamparku ketika masakanku tidak sesuai dengan sepasang mata Ririn sama persis dengan mata lelaki keinginannya. kemudian di tahun kedua, suamiku dari masa laluku. semakin kasar dan tak pernah memberiku sepeser uangpun untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Jika Ririn anak suamiku dulu. Bukan! Karena aku
Uangnya habis untuk berjudi dan menyewa mendapatkan Ririn 2 tahun setelah takdir membuat penunggu pagi nya mami keke. Setelah terlilit hutang perjanjian dengan malam agar aku menjadi wanita karena berjudi, Aku ditukar dengan rupiah oleh penunggu pagi. Mungkin Ririn anak dari lelaki masa suamiku sendiri. Kini dia menghilang entah kemana. laluku itu, lelaki yang pernah aku campakkan. Aku meninggalkannya karena aku menikah dengan lelaki Kini aku terjebak dengan pekerjaan ini. Pekerjaan pilihan orang tuaku. Setelah sekian lama aku tak yang membuatku tak bisa melihat betapa indahnya bertemu dengannya, malam itu, aku menemukan bintang-bintang malam. Sambil kusisir rambutku dirinya dalam keadaan penuh dengan bau anggur dan yang teruarai. Aku selalu bertanya pada diriku sendiri dalam keadaan tak berdaya ditempat mami keke. di depan cermin. Sampai kapan malam kelam seperti Sepertinya dia telah kehilangan akal sehatnya setelah ini berakhir?. Ririn sudah mulai beranjak besar. aku meninggalkan dia. Mukanya penuh dengan Umurnya kini sudah 4 tahun. Tahun depan dia akan kesakitan dan keputusasaan. Seakan-akan hidupnya memulai sekolah. Dia juga mulai bertanya-tanya telah berakhir dan tak ada tempat untuk masa depan siapa ayahnya. Kenapa dia tak pernah bertemu yang sebenarnya masih panjang. Aku pun dengan ayahnya. Kenapa ibunya selalu meninggalkan membawanya pulang kerumah kontrakanku yang tak dia setiap malam. Seharusnya sebagai ibu yang baik, jauh dari tempat mami keke. Untuk selebihnya tak aku memeluknya dan mendekapnya sampai pagi. patut aku kenang. Biarkan aku, lelaki itu, dan Tuhan Bukan meninggalkannya tidur sendirian lalu melihat yang tau apa yang telah kami lakukan.
KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
14
Cerpen Malam ini, dia akan kesini. Bukan untuk kulihat pukul menunjukkan sebelas malam. Aku menyewaku atau bertemu denganku. Aku segera berdiri dari meja riasku dan membuka pintu. memintanya kesini untuk menitipkan Ririn padanya. Ternyata dia adalah lelaki yang memiliki mata sama Karena malam ini sepertinya akan menjadi malam dengan Ririn. Ku lihat matanya penuh dengan yang kejam. Akan ada seorang pengusaha kaya yang harapan. akan menyewaku sebagai teman malamnya. Dia terkenal dengan sadomakisme yang siap menyiksa �Aku titip Ririn,� kataku dengan tersenyum siapa saja perempuan yang disewanya. Oleh karena kepadanya. itu, dia rela mengeluarkan banyak uang demi mendapatkan kepuasaan.
Aku juga pernah
mendengar dari temanku, dia pernah menyiksa salah satu anak mami keke sampai masuk UGD. Ku tarik nafas panjang di depan cermin sebagai tanda kesiapanku untuk melewati getirnya terjadi malam ini. Masihkah besok bisa kulihat atau tidak, aku tak tau. Apakah ini adalah malam terakhirku atau tidak, biarkanlah terjadi apa yang akan terjadi kepadaku. Terdengar seseorang sedang mengetuk pintu rumahku. aku segera tersadar dari lamunan
Penulis : Fa’in Nadhofatul M. Jurusan PG-PAUD Universitas Trunojoyo Madura Aktif di LPM Spirit Mahasiswa
yang panjang. Ku taruh kembali sisir itu dimeja dan
Menulis itu seperti seks. Pertama kamu melakukannya demi cinta, lalu kamu melakukannya untuk temanmu, dan lalu kamu melakukannya untuk uang.
Virginia Woolf
15
KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
Esai
Sastra & Wanita Perempuan: Suatu Dialog Retak Namaku Robbi, bukan berasal dai kalimat Perang Troya. Seorang laki-laki berperang dengan Alhamdulillahi robbil alamin. Hanya sebuah nama laki-laki lain demi wanita itu konyol dan aku barat yang keren dan gaul. Ibuku sudah pergi entah menemukan banyak kasus yang sama di kehidupan kemana sejak aku berumur tiga tahun dan adikku sehari. Sebatas itukah laki-laki? Apakah tidak ada yang sempat dijual dan masih berumur tiga bulan. wanita lain? Ada juga kisah lucu yang dianggap orang Satu-satunya peninggalan Ibu yang berharga ialah lain romantis. Kisah dua sejoli yang hidup dan mati catatan hutangnya yang menggunung. Kamu pasti bersama. Saat Aku membaca kisah-kisah seperti ini, beranggapan bahwa ibumu pasti masuk surga. Aku dunia serasa sempit dan lengang. tidak berpandangan demikian karena Ibu adalah manusia biasa yang bisa saja masuk neraka.
Apabila kamu bertanya karakter wanita yang paling berkesan dalam suatu karya sastra, aku
Aku sejujurnya sangat kesulitan memahami akan menjawab tidak ada. Tidak ada pula karakter wanita, tapi kucoba menyederhanakan pemikiran wanita ideal yang aku temukan, bahkan pada karakter dan keinginan mereka. Pada dasarnya, mereka ingin Pelagia dalam Ibunda karya Maxim Gorky. Pada setara dengan kaum pria. Perlu kamu catat, setara tataran pengaruh wanita dalam realita, aku perlu dalam hal yang enak-enak saja. Mereka tentu tak mengamini karakter Shangguan Lu dalam Big Breast ingin bila disuruh naik genting atau memanjat pohon And Wide Hip karya Mo Yan memang benar-benar kelapa. Anehnya, mereka selalu narsis di puncak langka dan sulit ditemui dalam kehidupan sehari-hari. gunung yang tingginya ribuan meter dengan senyum Anna Karenina menjadi karakter yang sering bahagia (tanpa dosa). Aku lebih suka pada wanita kujumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam yang bisa diatur dan tanpa banyak bicara. Kepalaku bentuk gosip warung kopi maupun yang sudah aku menjadi penat saat muncul karakter khas mereka, kenal dekat. yakni cerewet. Itulah alasan Aku sering putus dengan pacar. Prinsip “Rewel, pegat!” masih menancap kuat.
Sastra klasik dan masa kini cenderung melihat wanita sebagai objek yang tertindas. Tidak
Ada suatu keinginan kuat mencari sosok selalu wanita tertindas, dalam kehidupan nyata ada ideal seorang wanita. Aku tak dapat menemukan juga laki-laki yang ditindas oleh kaum wanita. Bahkan sosok ideal wanita pada kehidupan sehari-hari. Pacar- ada laki-laki bodoh yang bunuh diri (kadang tidak pacarku pun tak sempurna. Tak memenuhi kriteria berhasil) karena ditolak atau diputus oleh seorang wanita, yakni wani ditata. Kamu akan pasangannya. Anton Chekhov dengan jeli menangkap mengalami masa saat mereka memunculkan sifat fenomena kemalangan kaum laki-laki dengan humor. aslinya dan itu menyebalkan.
Pada tokoh Gregory Kuzmich dalam Cerpen berjudul
Pesimis memperoleh di dunia nyata, Aku “Pengakuan” atau tokoh Sang Suami dalam Cerpen mengalihkan perhatian pada dunia fiksi. Aku berjudul “Pergi”, Chekhov menempatkan gaya hidup mendapatkan banyak hal yang lucu dan konyol dalam wanita mendorong laki-laki untuk melakukan korupsi dunia fiksi. Perang antar negara atau pemberontakan walaupun secara tegas para wanita membenci terjadi karena seorang wanita. Satu contoh kecil, yaitu korupsi. karya sastra Yunani Klasik yang sudah terkenal:
Jika kamu perhatikan secara saksama, 16
KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
Esai terdapat perbedaan antara penulis laki-laki dan segala sesuatu tentang anaknya. Kita bisa belajar wanita dalam memandang citra wanita. Penulis laki- pada karakter Nyai Ontosoroh dalam Tetralogi Pulau laki (Aku tidak tahu Fredy S dan Abdullah Harahap Buru yang ingin membuktikan diri dengan belajar dari termasuk dalam kategori penulis sastra atau bukan) nol sekaligus menjadi seorang Ibu yang tegas pada dalam karya sastranya lebih dominan menekankan anak-anaknya. Anna Karenina, dalam pandangan pada kisah kegetiran hidup wanita dengan cara lebih Robbi, merupakan perempuan yang tidak tahu sopan, sedangkan penulis wanita dengan tujuan yang bersyukur karena selingkuh masih menjadi sosok Ibu sama menyajikannya dengan cara lebih vulgar. Secara yang baik pada anaknya. (Aku mohon maaf pada pribadi, aku tidak menyukai karya sastra yang pembaca yang budiman karena temanku ini seperti bertema wanita karena ada perselisihan atau Shangguan Jintong, anak laki-laki Shangguan Lu, pertikaian dominasi gender. Satu-satunya buku yang selalu bersembunyi di balik ketiak Ibunya. (bukan karya sastra) yang pernah saya baca yang Mohon maklum bila temanku ini tidak pernah menempatkan pria dan wanita dalam posisi sejajar membaca berita bahwa banyak bayi-bayi yang baru ialah Kitab Kamasutra. Tujuan buku ini sangat jelas, dilahirkan dibuang begitu saja. Apakah surga masih di yakni memuaskan masing-masing pasangan dengan bawah telapak kaki Ibu yang durhaka dan puncak orgasme sebagai titik ekstase terdekat menelantarkan anak serta keluarganya?) manusia yang menyatu untuk mensyukuri nikmat Tuhan.
Sejarah mencatat bahwa posisi perempuan selalu berada di bawah. Fisik perempuan yang lemah
***
memunculkan konsepsi perempuan sebagai makhluk Secara keseluruhan, saya menolak semua yang patut ditindas dan dieksploitasi. Sebaliknya, pendapat Robbi. Walaupun saya dan Robbi sudah perbedaan fisik dan posisi justru mengharuskan berteman sejak kecil, tetapi kami sering berbeda perempuan perlu dilindungi, dijaga kehormatan dan pendapat perihal perempuan. Saya saja bingung harga dirinya oleh kaum laki-laki tanpa mengurangi dengan pertemanan kami karena silang pendapat hak-hak mereka sebagai manusia. Tuhan mencintai kami mengenai perempuan selalu berujung pada keindahan dan perempuan merupakan manifestasi pertikaian dan dengan sendirinya berbaikan kembali. keindahan. Pertikaian dan pertarungan karena Lambat laun saya memafhumi pandangan Robbi perempuan bukanlah hal yang konyol disebabkan ada tentang perempuan karena latar belakang masa suatu keindahan yang diperebutkan dan ingin dijaga. kecilnya. Berbahagialah bagi kamu yang sudah Pendapat Robbi tentang hal tersebut justru membuat mengenal Ibu sejak kecil karena memiliki pengaruh posisi perempuan lemah dan selalu menjadi objek terhadap perspektifmu terhadap perempuan. (Perlu pelecehan karena kaum laki-laki dapat dengan mudah pembaca catat! Aku, Robbi, tidak perlu dikasihani. Tak berganti-ganti pasangan dan mencampakkan ada yang salah dengan pendapatku.) perempuan. (Secara tidak langsung kawanku ini Tidak salah bila kita sebagai anak mengamini pendapatku tentang bualan kesetaraan berpandangan bahwa Ibu yang kita muliakan akan gender. Pemenuhan hak-hak perempuan secara masuk surga. Surga ada di bawah telapak kaki Ibu bebas membuat mereka bertindak sesuka hati, bukan cukup logis mengenai restu dan bakti anak terhadap bertindak berdasarkan pikiran. Bukannya aku takut wanita yang melahirkan kita. Tokoh Pelagia digeruduk aktivis gender, namun tak ada niatan memberikan pemahaman bahwa Ibu tidak selalu sedikit pun melecehkan mereka. Itu yang perlu aku tahu, namun akan selalu belajar atau memahami klarifikasi. Terima kasih.) 17
KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
Esai Gerakan feminisme dalam berbagai bidang, hal baru yang justru menjerumuskannya pada suatu terutama bidang sastra mendorong kesadaran 'kecelakaan' sehingga harus nikah muda dan putus perempuan akan hak-hak mereka yang dipasung sekolah.) dalam budaya patriarki. Kesusastraan yang Kesadaran perempuan atas posisi dan mengangkat tema perempuan memiliki kelebihan haknya tidak disertai kesadaran laki-laki untuk karena mereka memiliki permasalahan yang lebih memenuhi hak-hak perempuan. Ada suatu ketakutan kompleks dibandingkan laki-laki. Meskipun tema saat membebaskan perempuan untuk memenuhi perempuan sudah diangkat oleh laki-laki, hak-haknya akan merusak tatanan sosial dan kesusastraan yang didominasi laki-laki tidak melakukan pelanggaran norma-norma sosial. Tidak memberikan kepuasan dalam pandangan penulis semua perempuan dengan pesonanya melakukan sastra perempuan. Tentu saja isi dan bentuk memiliki perselingkuhan. Ada perempuan yang setia pada perbedaan antara penulis laki-laki dan perempuan. keluarga dengan memenuhi kewajibannya, akan Saya agak janggal saat menyebut penulis sastra tetapi juga tetap menuntut hak-haknya sebagai peremupuan karena selama ini sastrawan dengan seorang istri dan perempuan. Pemahaman perihal sufiks –wan lebih menunjukkan kelamin laki-laki. bahwa perempuan harus di rumah dan dipingit Pada istilah sastrawan menunjukkan dominasi laki- membuat kedudukan perempuan semakin terpojok. laki dalam kesusastraan dan kita tak pernah Hal ini diperparah dengan perempuan dipandang mendengar istilah sastrawati yang dibuktikan sebagai objek seksualitas semata. Bagaimana bisa tiadanya istilah tersebut dalam KBBI. (Kesadaran penyatuan simbol feminitas dan maskulinitas dilihat perempuan akan hak-haknya saja? Tanpa diimbangi sebagai bentuk syukur terhadap Tuhan jika kesadaran kewajiban-kewajiban mereka? Temanku perempuan melakukannya dengan terpaksa? semakin lama semakin aneh saja. Seingatku, sufiks (Bagaimana laki-laki memenuhi hak-hak perempuan –wan memiliki alomorf –man dan –wati sehingga tak bila dapat menyebabkan istri berani terhadap suami? ada keterkaitan dengan gender. Jika aku yang benar, Coba lihat angka statistik tingkat perceraian setiap mohon kasih tahu temanku ini dan jika aku yang tahunnya! Realitanya kawan, mereka tak mampu salah, mohon jangan kasih tahu aku.) mengontrol emosi dan terlalu menuruti kata hati. Lisa, salah seorang teman SMP, terinspirasi Situasi ini jelas berdampak pada tatanan sosial dan tokoh Enong atau Maryamah dalam Dwilogi Padang banyak juga pelanggaran norma sosial. Ini dapat Bulan karya Andrea Hirata. Lisa memiliki pilihan sulit dilihat bahwa mereka menikmati saat menjadi pusat antara menjadi Ibu yang hak-haknya terkungkung perhatian kaum adam dengan memamerkan lekuk oleh budaya sang suami dan keinginan menjadi tubuhnya serta bahasa tubuh genit dan menggoda.) perempuan yang bebas. Sayangnya, Ia tak mampu
Hei, sejak kapan tulisanku disela oleh
berbuat banyak dan memilih kalah. Lisa seperti tokoh pendapat Robbi? Ini tidak adil! Marti dalam salah satu Cerpen Umar Kayam yang tunduk pada suami walaupun bertentangan dengan keinginannya. Rata-rata terdapat dua kecenderungan sastra yang mengangkat tema perempuan, yaitu tokoh perempuan melakukan perlawanan atau
Ronaboyd Muhadiharja, S.H, M.H Dosen Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura
menyerah pada keadaan. (Lisa yang malang. Aku kenal pribadinya yang gemar belajar terhadap halKECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
18
Esai
Perempuan Dalam Sastra "Kenapa perempuan tak boleh jadi pemimpin?,�
sebagainya. Tapi tak jarang sastrawan laki-laki yang mengambarkan perempuan maskulin dalam artian
"Lalu, kenapa perempuan musti ditindas?,"
sebagai sosok yang pemberontak, pemberani,
"Ah, perempuan nasibnya selalu begitu."
maskulin tersebut tak luput dari sifat-sifat khusus
mandiri dan sebagainya. Namun, tetap saja peran
Perbincangan tentang perempuan membuatku resah. Entah dalam semua bidang seperti sosial, politik, ekonomi, agama, seni budaya, sampai-sampai sastra.
yang dimiliki perempuan yang dibuat oleh para sastrawan Indonesia yang di dominasi oleh kaum lakilaki.
Bahkan banyak karya sastra perempuan mengarah Berbeda dengan Roman Siti Nurbaya, Pramoedya p a d a k e l e m a h a n , k e s e n g s a r a a n , d a n Ananta Toer memiliki gaya penulisan yang berbeda ketidakberdayaan. Seolah tiga itulah simbol mengenai perempuan. Dalam Roman Gadis Pantai perempuan dalam sastra. Tak jarang perempuan kerap jadi ide dasar dalam karya sastra. Seperti puisi, cerpen, dan novel. Dalam perjalanan sastra Indonesia, perempuan ialah menu utama yang mendasari terbentuknya karya sastra. Tapi sayangnya perempuan tak lebih dari objek yang dieksploitasi saja, bukan sebagai produsen sastra seperti pada Roman Siti Nurbaya. Roman yang terbit ditahun 1922 merupakan kali pertama roman
misalnya yang mencoba menceritakan seorang anak gadis yang berasal dari kampung nelayan dan berusia 14 tahun diminta untuk menjadi selir salah seorang kaum priayi. Singkat kata Gadis Pantai melahirkan bayi laki-laki yang kemudian diusir. Pram mengambarkan Gadis Pantai sebagai perempuan pemberani, gigih dan pemberontak. Namun ciri keperempuannya tetap terlihat. Gadis pantai diceritakan tak berdaya dan gagal merebut anaknya.
bertemakan perempuan di Indonesia. Dalam Roman Pram memang memberikan penempatan peran yang Siti Nurbaya menceritakan kasih tak sampai seorang berbeda terhadap perempuan disetiap roman dan perempuan yang rela menjual kehormatan demi novelnya. Ciri khas perempuan yang ditampilkan melunasi hutang bapaknya. Siti Nurbaya memiliki Pram cenderung tegas, kuat, pemberani, tangguh peran sebagai perempuan yang baik hati, lembut, dan hingga pemberontak. Seperti beberapa karakter sabar. perempuan yang di tampilkan pada Roman Bumi Selain itu, dominasi patriarki juga mempengaruhi naskah dan penempatan peran perempuan dalam sebuah karya sastra. Dominasi patriarki sastrawan Indonesia membuat perempuan mendapatkan peran sesuai ciri-ciri "keperempuanannya" yakni lemah lembut, tidak berdaya, pasrah, penurut, dan lain 19
Manusia (Tertralogi Pulau Buruh) yang merupakan karya legendaris. Karakter Nyai Ontosoroh misalnya, perempuan pribumi yang menjadi gundik lelaki Belanda. Nyai Ontosoroh harus membesarkan kedua buah hati dan mengendalikan perusahaan milik keluarga tuannya. Perjuangan dan pemberontakan dilakukan Nyai Ontosoroh untuk mempertahankan KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
Esai hak milik perusahaan dan hak asuh atas putrinya kontroversi dengan budaya seks. Selain itu, hal ini juga Annelies. Namun Nyai Ontosoroh tetap harus pasrah kritikan terhadap seks yang selama ini dianggap tabu pada segalanya dirampas oleh tuannya. Karya Pram adalah salah satu akar ketidakadilan gender yang mengisahkan sifat tangguh perempuan yang menjadi terjadi selama ini. korban atas penindasan dan kebusukan laki-laki. Melalui karya sastranya Pram memberikan Pada perkembangan jaman atau era modern saat ini pemahaman baru mengenai ciri khas perempuan dapat mendorong perempuan untuk terjun ke ranah menurutnya tak hanya sekedar pasrah apabila sedang sastra. Perempuan dalam sastra tak hanya pemeran atau rekaan sesuai dengan ideologi patriarki kaum ditindas. laki-laki. Perempuan dengan karya sastra B e rd a s a r ka n co nto h d i ata s , h a l te rs e b u t berpengaruh dan memiliki peranan sebagai bentuk mencerminkan perempuan hanya dijadikan objek perlawanan feminisme atau hanya sekedar ekspresi kajian karya sastra para satrawan yang berdominasi seni belaka. Sedangkan seksualitas yang menjadi kaum laki-laki. Dalam karya sastra seperti novel, bumbu dalam karya sastra perempuan dapat menjadi roman ataupun cerpen perempuan hanya digunakan ciri khas tersendiri dimana seks sebatas metafora sebagai pemeran didalamnya. Penempatan peran untuk mengambarkan masalah yang sangat juga tak lepas dari latar belakang dan pandangan merugikan perempuan dan sebagai kritikan terhadap penulis terhadap perempuan, sialnya kebanyakan ketidakadilan gender. sastrawan ialah kaum laki-laki. Satu hal yang perlu diingat pendobrakan perempuan dalam karya sastra dikatakan berhasil jika suatu karya sastra dapat membuat para pembaca menanyakan Munculnya Sastra Feminis
kembali nilai-nilai moral yang dipegangnya atau sadar jika nilai yang dipegangnya begitu tidak memadai.
Kini peran perempuan masih tergolong minim. Menurut buku "33 tokoh sastra indonesia yang paling
Sebab, penyadaran dengan membuat orang lain resah tidak salah.
berpengaruh" hanya ada 3 tokoh perempuan yang keberadaannya berpengaruh terhadap kesustrasaan indonesia, salah satunya adalah Ayu Utami. Dewasa ini karya sastra Ayu Utami sering menjadi perdebatan. Seksualitas yang dikemas menyenangkan menjadi salah satu bungkus karya sastra Ayu Utami seperti Saman dan Larung. Sastrawan perempuan biasanya membuat karya sastra yang mengandung sisi feminisme. Dalam
Penulis : Alvi Awwaliya Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Trunojoyo Madura Aktif di LPM Spirit Mahasiswa
kemasan seperti cinta dan seksualitas antara laki-laki dan perempuan. Karya sastra ini merupakan bentuk perlawanan pada struktur masyarakat yang selalu KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
20
Prominent Figure
Virginia Woolf ibunya Julia yang merupakan janda sebelum menikah dengan ayah Virginia. Sebagai keluarga kalangan atas, Virginia telah dikelilingi banyak buku dari perpustakaan pribadi ayahnya semenjak kecil. Ibunya juga sering memberi perhatian dengan cara membimbing Virginia untuk mendalami teks bacaan, yang mana kebiasaan ini mendorong Virginia Woolf menjadi wanita cerdas dan kritis yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Mrs. Dalloway, yang dianugerahi hadiah Pulitzer pada 1999. Novel ini bercerita mengenai wanita bernama Mrs. Dalloway yang mengalami Berbicara mengenai feminisme, pasti tidak tekanan batin akibat depresi sehingga membuatnya bisa lepas dari Virginia Woolf sebagai pelopor memiliki gangguan kejiwaan. Tekanan itu semakin pertama dunia yang berani menulis tentang berkecamuk ketika ia harus menikah dengan Peter, ketidakseimbangan hak perempuan dan laki-laki. disisi lain ia membenci pernikahan karena mampu Munculnya sastra feminis berhubungan erat dengan mengekang hidupnya. Sebagai tokoh utama, Mrs. wanita penulis Inggris yang lahir pada 25 Januari 1882 Dalloway digambarkan berontak terhadap normahingga
28 Maret 1941 tersebut. Virginia Woolf norma seperti masalah gender, perkawinan, cinta sebagai penulis modern di Abad 20 adalah pelopor dan agama. Hal itu membuatnya tidak tertarik pada gerakan perempuan yang lebih menekankan lelaki dan menyukai sesame jenis. Karena novel ini perlawanan budaya patriarki melalui sastra. Diawali sangat fenomenal dan mendapat perhatian dari dari buku A Room of One's Own (1929) yang menuai banyak orang membuat Virginia Woolf diakui banyak komentar dari kaum laki-laki, ia mulai kesejajarannya sebagai penulis hebat layaknya mengembangkan tulisannya dalam berbagai jenis William Shakespeare, T.S. Eliot, dan George Orwell. seperti non-fiksi berupa biografi, ataupun fiksi seperti Novel ini juga telah diadaptasi menjadi film dengan halnya novel dan cerita pendek. Novel-novel Virginia Nicole Khidman sebagai peran utama. Woolf antara lain, The Voyage Out (1915), Night and
Virginia Woolf adalah pengagum Sigmund Day (1919), Jacob's Room (1922), Mrs. Dalloway Freud, karya-karyanya banyak yang membahas (1925), To the Lighthouse (1927), Orlando: A tentang kecenderungan menyukai sesame jenis. Ia Biography (1928), The Waves (1931), The Years juga kerap dikabarkan ingin melakukan bunuh diri (1937), dan Between the Acts (1941).
karena banyaknya tekanan sosial yang dialami. Virginia Woolf lahir dari keluarga kelas atas Terlepas dari semua itu, buku-buku Virginia Woolf akhir era Victorian dengan nama asli Adeline Virginia dibaca oleh banyak pecinta sastra di seluruh dunia. Stephen. Ayahnya bernama Leslie Stephen dan 21
KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
Ilustrasi
KECUBUNG_Biar Aku Mabuk Aksara
22
Biar Aku Mabuk Aksara
www.spiritmahasiswa.trunojoyo.ac.id @Lpmsm / @WartaUtm