3 minute read
Pendaftaran Mahasiswa Baru Beralih ke Sistem Daring, Jumlah Pendaftar Belum Dapat Diprediksi
Oleh : Taufik, Hanif, Anissa, dan Karta | Ilustrator : Ranira Salma | Desainer : Diva Puspita
Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) berpengaruh terhadap sistem penerimaan mahasiswa baru di Indonesia, salah satunya yaitu jalur penerimaan mahasiswa baru Politeknik Negeri Semarang (Polines) yang semuanya dilakukan secara daring. Pendaftaran secara daring ini bertujuan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan, salah satunya menghindari kerumunan.
Advertisement
Ketua Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Polines tahun 2021, Herry Ludiro Wahyono menjelaskan bahwa sampai saat ini belum mengetahui secara pasti apakah akan terjadi peningkatan atau penurunan jumlah pendaftar. “Jumlah pendaftar mahasiswa baru belum bisa diprediksi karena pandemi mempengaruhi banyak hal terutama menurunnya daya beli masyarakat, sehingga berdampak pada penghasilan orang tua.” jelas Herry. Faktor lain yang mempengaruhi jumlah
pendaftar mahasiswa baru ialah kegiatan webinar secara daring mengenai sosialisasi SPMB yang dilakukan oleh pihak kampus. Kegiatan sosialisasi secara daring tersebut dinilai sebagai langkah yang efektif dalam meningkatkan jumlah pendaftar. “Kemarin pihak kampus sudah mengadakan sosialisasi SPMB via zoom, dan itu cukup efektif untuk menarik peminat siswa siswi karena materi yang dipaparkan sudah lengkap” ujar Herry.
Di samping itu, Farah Zahara selaku Deputi Kementerian Luar Negeri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), optimis bahwa jumlah pendaftar mahasiswa baru secara keseluruhan akan mengalami peningkatan. “Tiap-tiap jalur akan mengalami peningkatan karena Polines mengadakan webinar, yang banyak peminat dan pendaftar” ungkap Farah. BEM Polines pun juga turut membuat Question and Answer (QnA) di laman media social mengenai jalur pendaftaran mahasiswa baru di Polines. “Adanya QnA ini merupakan sebuah langkah baru untuk menarik antusias dari para calon mahasiswa baru mendaftar di Polines” lanjut Farah.
Sebenarnya pendaftaran seleksi mahasiswa baru menggunakan sistem online bukanlah hal yang pertama kali dilakukan. Pendaftaran mahasiswa baru Polines dengan sistem daring sudah dilakukan pada tahun sebelumnya walaupun tidak dilakukan secara penuh dan hanya dibuka untuk beberapa jalur saja. Namun dalam kondisi pandemi seperti saat ini, pihak kampus terus berupaya membenahi dan memperbarui sistem penerimaan mahasiswa baru secara online. “Sistem pendaftaran dalam kondisi seperti saat ini butuh pengalaman untuk mengevaluasi semuanya” ungkap Herry. Hal ini dilakukan agar proses seleksi penerimaan mahasiswa baru menggunakan sistem daring menjadi maksimal.
Pendaftaran mahasiswa baru secara daring didukung pula dengan pembaruan tampilan laman website Polines yang semakin baik. Menurut Farah, adanya perbaikan pada tampilan web terutama website khusus SPMB Polines menjadi lebih mempermudahkan bagi pendaftar. “Perbaikan terhadap tampilan website menjadi menarik khusunya pada bagian pemilihan menu yang lebih tertata” ujar Farah. Hal ini senada dengan apa yang dituturkan oleh Madinatul Ilmi, salah satu calon mahasiswa baru Polines. “Laman webnya sangat bagus, hanya saja pada awalnya saya sedikit kebingungan dalam menggunakan fitur-fitur pada laman web karena tampilannya berubah”, ujar Ilmi. Namun ia menambahkan tidak menemui kesulitan yang berarti. “Kalau untuk kesulitan tidak ada, saya tidak menemukan”, lanjut Ilmi.
Pada tahun ini, Polines membuka tujuh jalur penerimaan. Diantaranya yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN), Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN), serta jalur mandiri yang dilaksanakan langsung oleh Polines meliputi jalur Seleksi Potensi Akademik (SPA), Hafidz Qur’an, dan Ujian Mandiri (UM). Informasi mengenai jalur pendaftaran masuk mahasiswa baru Polines ini dapat diakses pada laman pmb.polines.ac.id
SPMB tahun 2021 berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilakukan secara langsung. Di tahun ini perbedaan condong ke pengoperasiaan saja yang harus dilakukan di media online. Perbedaan sistem ini menjadi sebuah peralihan ke era digital dengan memanfaatkan teknologi. Dengan demikian perubahan sistem pendaftaran ini diharapkan tetap menjadi semangat bagi calon mahasiswa baru untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Para siswa tentunya juga sudah memahami bagaimana cara mengoperasikan perangkat teknologi karena terbiasa dengan sekolah daring selama satu tahun. “Kegiatan seleksi penerimaan mahasiswa baru diharapkan dapat berjalan secara lancar dan efektif karena di era sekarang ini para siswa sudah terbiasa daring selama 1 tahun” pungkas Herry.