3 minute read
Majunya Teknologi, Ojek Online Jadi Pesaing Ojek Konvesional
Majunya Teknologi,Majunya Teknologi, Ojek Online Jadi Pesaing Ojek Konvensional
Oleh: Ela, Gisha, Nova, Vega, Yulita | Ilustrator: Divario Taufiq Adiyatma | Desainer: Diva Aurelia
Advertisement
Perkembangan teknologi yang cukup pesat membawa perubahan terhadap kebiasaan masyarakat, salah satunya di dunia transportasi ojek. Dulu ojek konvensional sangat populer di masyarakat, tetapi kini masyarakat lebih memilih ojek online. Kelebihan dari ojek online yaitu, penumpang hanya perlu menggunakan smartphone untuk memesan ojek dan keamanannya terjamin karena karena sudah terpantau dari pusat. Sebaliknya, penumpang ojek konvensional harus berjalan ke pangkalan ojek dulu dan keamanannya kurang terjamin. Banyak perusahaan yang mengembangkan aplikasi ojek online ini diantaranya Grab, Gojek, Oke Jack, Maxim, dan masih banyak lagi. Dilansir dari markey.id bahwasanya ojek online sudah berkembang pesat sejak tiga tahun terakhir. Kemunculan ojek online menjadikan akses transportasi lebih efisien dan efektif daripada ojek konvensional.
Hadirnya ojek online mampu menarik masyarakat untuk mencoba peruntungan dengan ikut bergabung di dalamnya.
Dian Eko Prianbodo, salah satu driver ojek online mengungkapkan bahwa cara mendaftar sebagai ojek online tidak terlalu sulit. Selain itu, penghasilan dari profesi ojek online ini cukup menjanjikan dan dapat dijadikan sampingan di selasela pekerjaan utama.
Manfaat yang dirasakan masyarakat setelah adanya ojek online
Ada berbagai manfaat yang didapat dari ojek online, diantaranya yaitu lebih cepat sampai tujuan dan tidak perlu berjalan kaki ke tempat pangkalan ojek karena ojek online bisa melakukan penjemputan di titik di mana penumpang berada. Selain itu, tarif yang dikenakan sesuai dengan jarak yang ditempuh dan pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan uang elektronik seperti Ovo atau Gopay tanpa perlu uang tunai sehingga memudahkan penumpang.”Menurut saya naik ojek online lebih cepat sampai dan praktis karena bisa menjemput dimana saja dan pembayarannya bisa pakai uang elektronik,” tutur Dini Mia Saputri selaku pengguna jasa ojek online.
Kemudahan ojek online yang lainnya adalah dapat membatalkan pemesanan ojek melalui aplikasi. Jika terjadi ketidakpuasan atau ketidaknyamanan dengan driver ojek online, para penumpang cukup mengajukan keluhan pada aplikasi sehingga nantinya dari pihak pemilik aplikasi akan menegur driver ojek online dan kejadian tersebut tidak akan terulang kembali pada pengguna jasa ojek online yang lain. Beberapa aplikasi ojek online juga menawarkan jasa pesan antar makanan. Para pengguna hanya perlu memesan makanan melalui aplikasi dan menunggu pesanan diantar. Hal ini sangat bermanfaat apalagi di masa pandemi dimana semua orang membatasi diri untuk keluar rumah.
Bagaimana ojek konvensional bersaing dengan ojek online?
Kemajuan dari teknologi yang menghadirkan banyak kemudahan menimbulkan masalah bagi para ojek konvensional umum. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi ojek
konvensional untuk tetap eksis. Sebagai pengemudi ojek konvensional, Kasdi mengaku bahwa ia harus meningkatkan pelayanannya agar ojek konvensional tidak kalah saing dengan ojek online. “Pelayanan kami tingkatkan dari yang hanya mangkal di pasar, kini kami juga memberikan nomor ponsel kepada pelanggan agar bisa memanggil untuk menjemput di tempat penumpang atau mengantar barang,” tuturnya. Dari segi penumpang, biasanya penumpang yang masih muda lebih memilih memakai jasa ojek online daripada ojek konvensional sedangkan untuk penumpang yang sudah berumur dan kurang paham cara menggunakan aplikasi lebih memilih jasa ojek konvensional yang lebih praktis.
Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa perkembangan teknologi transportasi yang semakin maju mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhannya. Salah satu contohnya adalah kemunculan ojek online. Kehadiran ojek online ini seharusnya bisa menjadi pemecah masalah di bidang transportasi. Akan tetapi hal tersebut menciptakan masalah lain bagi ojek konvensional yang mata pencahariannya terancam. Saat ini mungkin perseteruan munculnya ojek online masih bisa diatasi, menilik bahwa persebaran ojek online belum bisa dinikmati oleh masyarakat daerah pelosok, akses internet sulit dan masyarakat yang masih awam dengan perkembangan yang ada. Mereka masih nyaman dengan kebiasaan menggunakan ojek konvensional. Meskipun ada masalah, baik ojek online maupun ojek konvensional tetap memiliki peminatnya tersendiri.
Di masa depan tidak menutup kemungkinan persebaran ojek online akan menyeluruh, dan nantinya mata pencaharian ojek konvensional akan semakin terancam. Untuk menyikapi hal tersebut pemerintah diharapkan dapat mengatasi polemik yang ada dengan cara memberikan sosialisasi kepada pengemudi ojek konvensional untuk ikut serta menjadi bagian dari ojek online. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin menyebar di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.