Majalah Edisi 53 | April 2020

Page 1

KOVER


IKLAN

2

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020


KONTEN

Narasi Kover:

S

umatera Utara (Sumut) yang diwakilkan oleh ikonnya Menara Tirtanadi kini diresahkan oleh sebaran Covid-19. Virus pandemi global ini melekati tiang-tiang menara sebagai tanda bahwa Covid-19 akan bertamu di Sumut. Namun, para petugas kesehatan dengan memakai alat pelindung diri dan dokter bermasker sebagai garda terdepan tengah mengantisipasinya dengan menyemprot disinfektan dan memukuli virus dengan palu sebagai upaya kewaspadaan. Latar belakang warna biru juga sebagai lambang ketenangan dan bertujuan tidak mempengaruhi pembaca dalam keadaan mencekam melainkan tenang dan waspada. Desainer Kover: Putri Ayu Dahniar Harahap

REPORTASE UTAMA 7 sumatera utara waspada corona Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus Corona atau Coronavirus Desease (Covid-19) sebagai pandemi global pada Rabu, (11/3/20).

REPORTASE KHUSUS 11 Sema-U Dema-U sedang tidak Baik Per Januari 2020, WR III resmi menonaktifkan organisasi mahasiswa (ormawa) tertinggi di UIN SU yakni Sema-U Dema-U sampai pada waktu yang tidak dapat ditentukan.

SOSOK 20 Kak Uye, Sosok di Balik Rumah Ceria Medan Kak Uye adalah sosok wanita yang luar biasa. Bermula dari bidang tari dan kerelawanan, di tengah kesibukannya ia juga sempat mendirikan Rumah Ceria Medan (RCM).

PELESIR 24 Air Terjun Sikulikap, keindahan yang menyelinap

Air Terjun Sikulikap berjark kurang lebih 54,3 kilometer dari hiruk-pikuk Kota Medan. Pengunjung dapat menikmati keindahan yang menyelinap ini dengan fasilitas yang cukup memadai.

SEPUTAR SEHAT 34 Galau di Usia Seperempat Abad? Quarter Life Crisis adalah krisis di usia seperempat abad yang dialami oleh dewasa muda usia 20-an atau masa seorang remaja menuju dewasa. Bagaimana solusi yang diberikan psikolog?

WAWANCARA KHUSUS10

covid-19 Merebak, Pemprov sumut Bertindak

kampusiana i 16

wifi ada batasan, pustipada ada alasan

kampusiana ii 17

uin network, solusi atau masalah baru?

artikel dosen 18

peran penting asuransi jiwa syariah

artikel mahasiswa 19 lancar kaji karena diulang

alumni bicara 22

kemanusiaan dan mitigasi kepemimpinan

kulturalista 26

masjid raya sulaimaniyah: bukti autentik eksistensi kesultanan serdang

let’s talk 28

Between Corona and Cigarette, Where is The Most Dangerous IN STATE +62???

ekspresi 30

rumnet, satu sinyal satu abdi 4g

lezat 32

menikmati cascara teh dari kopi

pointer 35

cari wadah menulis? coba empat platform ini!

bahas bahasa 44

mahasiswa harus jadi panutan

pojok 46

tidak cukup imbauan, masyarakat butuh keamanan

penerbit LEMBAGA PERS MAHASISWA (LPM) Dinamika UIN Sumatera Utara Pelindung: Rektor UIN SU Pembina: Wakil Rektor III UIN SU, Dekan FITK, Dekan FSH, Dekan FUSI, Dekan FDK, Dekan FEBI, Dekan FIS, Dekan FST, Dekan FKM, Kabag Akademik dan Kemahasiswaan Biro AAKK UIN SU, Kasubbag Akademik dan Kemahasiswaan Biro AAKK UIN SU, Drs. Syahruddin Siregar, M.A., Dr. Syukri Albani Nasution, M.A., Dr. H. Ali Murthado, M.Hum., Sugiatmo, M.A. Pemimpin Umum: Wahyu Nizam Sekretaris Umum: Afifah Lania Sihotang Bendahara Umum: Diana Aliya Pemimpin Redaksi: Iin Prasetyo Pemimpin Desain Grafis: Alfi Syahrin Pemimpin Litbang: Dina Purnama Pemimpin Perusahaan: Agung Prasetya Sekretaris Redaksi: Cut Syamsidar Redaktur Pelaksana: Audry Uyuni Redaktur Online: M. Rio Fani Redaktur Peliputan: Siska Ramayani Damanik Reporter: Anisa Rizwani, Siti Aisa, Devi Junita Sari, Karmila Sinaga, Risma Dona Siregar, Asep Muhammad Sobirin, Sri Julia Ningsih, Muhammad Alvridho Prayoga, Sofi Adwar Putra Pratama, Amita, Nilamaida, Ninda Azzahratunnisa Hasibuan, Haves Ababil, Putri Oktavia, Lisa Maulida, Hijrah Alkhoir, Indah Yani, Deddy Irawan, Agustini, Rizky Chairunnisyah Redaktur Foto: Hafiz Hasan Noor Lubis Kamerawan: Putri Chairunnisa, Taufik Syahputra, Jihan Fikriyah, Istiqomah Kaloko, Muhammad Hafiz, Rafifa Luqyana Kesuma, Nur Fadillah Kawakib, Yulita Cita Anggini, Syafrida, Elza Hasyim Nasution, Ismi Wardani, Irham Aliyafi Siahaan Redaktur Bahasa: Rizki Audina Editor: Ade Suryanti, Ayu Wulandari Hasibuan, Rindiani, Nurul Liza Nasution, Yaumi Sa’idah, Miftahul Zannah, Khairatun Hisan, Amelia Pratiwi Sekretaris Desain Grafis: Intan Zhorifah Redaktur Artistik: Lazha Taya Aqnieszka Layouter: Nur Halimah Syafira, Nurul Wahidah, Isra

Della Aulia, Rizky Mariyam Nasution, Tara Naura Siregar, Riski Maulana, Shelvia Permata Sari, Astri Angraeni, Jihan Fadhilah Taher Ilustrator: Ditanty Chicha Novri, Lelya Hilda Amira Ritonga, Tumbularani, Putri Ayu Dahniar Harahap, Mustika Khairunnisa, Tiara Wulandari, Mhd. Haris, Fina Putri Suci, Syifa Zanjabila Webmaster: Mahmudi, Roja Suma Andhika, Muhammad Fariz Ghifari, Jentayu Sekretaris Litbang: Anisa Dinda Adityana Kasubdiv PSDA: Mulia Wilandra Harahap Staf: Wibira Vasya, Nur Azizah Hanifah, Tri Rahmat Diansyah, Zannah Nurpiana Kasubdiv Pemas: Annisari Staf: Nur Amalia, Fatimah Lubis Fitri Fadila Pakpahan, Annisa Hafizzah Hutabarat, Mekha Wahyuni, Ilham Pratama Siregar, Soniari Valentina Damanik, Ivo Fatmala Sinaga, Nafa Dwi Fadhilah Nasution, Anita Sari , Putri Anggraini, Ahmad Fadhlan Kasubdiv Rumah Tangga: Tiwi Sartika Staf: Nur Azana, Khoiriah Syafitri, Nur Cahyani, Wirda Hediyati, Anju Minta Marito Manik, Rahmi Diah Nasution, Laras Jeofanny Sekretaris Perusahaan: Azalika Iftitah Manajer Periklanan: Asri Alviana Staf: Deni Gusti Kurniawan, Richa Ardelila Hutabarat, Nadhri Filka, Annisa Aulia Rahmi, Haris Andika Arbi, Lolita Yoanda, Yulfina, Devika May Nisha Manajer Percetakan: Ahmad Faiz Nirwan Siregar Staf: Nurhotma Tambak, Mhd. Fitrah Hidayat, Dwi Rahma Juli, Siti Nurfadhilah, Nurmaimah, Dira Azzahra Putri, Kana Rizky Ramadhani, Aldi Ramadhan, Yusnita Ulfa Munthe, Nur Rizky Arini Lubis Manajer Pemasaran: Juwita Staf: Cindy Syahfrina, Ahmad Affandi, Wilda Wardani, Windy Febriani, Nurur Ramadhan Nasution, Putri Wulandari, Nurhamidah, Julisnawati Siregar, Dara Puspita

Alamat: Gedung UKK/UKM UIN SU Lantai 1 No. 4 Jl. Williem Iskandar, Pasar V Medan Estate (20371) Kontak: 0823-6560-6904 - Ponsel: redaksi@lpmdinamika.co - Web: www.lpmdinamika.co Facebook: LPM Dinamika UIN SU - Twitter: @LPM_Dinamika - Instagram: @lpmdinamika


Salam redaksi

IKHLAS BERKARYA, CERDAS BERSAMA Oleh: Iin Prasetyo (Pemimpin Redaksi Periode 2020-2021) berilmu, bermutu. Tidak sampai di situ, karya yang berasal dari keikhlasan (sepenuh hati) akan mencapai hasil yang begitu berkesan baik bagi penikmatnya. Kemudian, orang yang berilmu (memiliki kecerdasan) tidak akan memadakan kecerdasannya dalam dirinya saja, ia akan berbagi kebaikan walaupun sekecil biji sawi maka, ia tidak Assalamualaikum warahmatullah wa- cerdas sendiri melainkan cerdas berbarakatuh sama. Seperti itulah sederhananya pembahasaan tema kepengurusan inamika sebagai lembaga pers Dinamika periode 2020-2021. mahasiswa dari waktu ke Nah, berangkat dari hal itulah waktu terus berupaya menyajikan informasi untuk Sobat Kampus. Redaksi menampilkan suguhan-suAlhamdulillah, atas tuntunan kes- guhan dalam Majalah Edisi 53 ini elamatan dari Allah Subhanahu wa dengan proporsi yang harmoni, mutaala Majalah Edisi 53 hadir sebagai lai dari rubrik dan redaksional, foto, salah satu sumber bacaan untuk So- ilustrasi, survei, serta tata letak yang bat Kampus yang tengah menjalani ciamik. Dalam Reportase Utama denpembatasan sosial dan belajar atau gan topik Covid-19 yang merebak di bekerja dari rumah karena masih Sumatera Utara, tim reporter tidak masa pencegahan pandemi Coronavi- hanya menampilkan perkembangan data apalagi perubahannya sangat rus Disease (Covid-19). cepat dari waktu ke waktu, literasi Sobat Kampus, sebagai debut peri- kesehatan yang dimuat semoga dapat ode kepengurusan Dinamika 2020- memberikan referensi tambahan bagi 2021 yang bertema “Ikhlas Berkarya, Sobat Kampus. Kemudian Reportase Cerdas Bersama� Majalah Edisi 53 Utama tersebut dikuatkan oleh perini menampilkan karya-karya yang nyataan-pernyataan Gubernur Edy segar. Dan alhamdulillah, berkat Rahmayadi dalam rubrik Wawancara doa semua Dinamika juga kembali Khusus. mendapatkan penghargaan nasional Selain itu, tim reporter juga Indonesia Student Print Media Award (Isprima) kategori Silver Winner The menyelisik bagaimana tugas dan keBest of Sumatera Magazine dari Serikat beradaan Sema-U dan Dema-U samPerusahaan Pers (SPS) dalam peringa- pai saat ini. Redaksi menghimpun tan Hari Pers Nasional 2020 di Banjar- situasi yang ada bahwa organisasi masin, Kalimantan Selatan. Ini adalah yang membawahi semua ormawa di langkah awal yang baik sebagai wu- kampus ini sedang tidak baik-baik jud karya kami untuk Sobat Kampus. saja. Kabarnya secara detail dimuat di rubrik Reportase Khusus. InformaMenuju proses berkarya yang baik si-informasi tentang kampus lainnya tentu seseorang harus terlebih dahu- juga dapat Sobat Kampus ketahui dalu berguru supaya berilmu. Orang- lam rubrik Kampusiana. orang yang berilmu tentu akan mengTagar #dirumahaja kini tengah hasilkan karya atau produk yang bermutu. Maka, Dinamika berupaya menjadi topik tren di media sosial keras untuk mencapai itu, berguru, sebagai bentuk penyuaraan pada

D

4

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

situasi sekarang yang mengharuskan kita untuk tidak keluar dari rumah. Sebagai warga yang baik sepatutnya kita patuh apa yang telah diimbaukan pemerintah. Tentu sangat bosan bagi mahasiswa yang libur kuliah tatap muka sampai satu semester. Akan tetapi sebenarnya tidak menjadi alasan bagi kita untuk tidak produktif. Isi dalam Majalah Edisi 53 ini semoga dapat menawarkan kebosanan Sobat Kampus. Kak Uye dalam rubrik Sosok ditulis oleh tim reporter adalah seseorang yang menginspirasi. Di rubrik Pelesir, Sobat Kampus bisa membaca hasil liputan tim reporter di lokasi waisata Air Terjun Sikulikap. Tempat pelesiran ini bisa Sobat Kampus kunjungi setelah situasi benar-benar aman, ya! Bagi Sobat Kampus yang mungkin memiliki kebimbangan saat usia 20-an, Redaksi memberikan solusinya di rubrik Seputar Sehat, rubrik ini membahas apa pun yang menyangkut kesehatan fisik dan psikis. Nah, dalam kesempatan ini tim reporter menulis tentang Quarter Life Crisis yang tengah hangat menjadi perbincangan para dewasa muda seperti Sobat Kampus. Salah satu tip agar #dirumahaja lebih produktif adalah menulis. Menulis bisa membuat kita lebih segar dan lupa akan kebosanan. Sobat Kampus bisa membaca artikel di rubrik Pointer yang berisi wadah-wadah menulis rekomendasi dari Redaksi. Sajian-sajian lainnya dalam Majalah Edisi 53 ini semoga dapat dinikmati dan kebosanan pun terobati. Sampai sekarang Redaksi masih terus mengharapkan masukan dari Sobat Kampus agar ke depannya Dinamika terus memberikan yang terbaik. Terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangan kami. Selamat berpetualang di Majalah Edisi 53! Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh


EDITORIAL

INTELEKTUAL ORGANIK TIDAK MELULU DI MENARA GADINGNNYA Oleh: Audry Uyuni (Redaktur Pelaksana Periode 2020-2021)

K

atanya, setiap bangsa dihadapkan pada pilihan, apakah melahirkan sarjana yang tahu ke mana langkah dibawa atau sekadar menenteng ijazah. Tidak termungkiri bahwa sebenarnya kehebatan sebuah universitas bukan hanya diukur dari jumlah publikasi karya tulisnya melainkan juga dari jumlah paten dan impak pada komunitasnya. Pun perlu digarisbawahi, tujuan perguruan tinggi adalah membentuk manusia susila lagi demokrat yang mempunyai tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakatnya.

perbedaan, intelektual tradisional dan intelektual organik. Intelektual tradisional adalah mereka yang senang bersembunyi di balik tembok kampus. Terlalu asyik menikmati ragam teore dan buku, yang belajar memanusiakan manusia hanya bermodalkan teore, kurang mengimplementasikannya ke masyarakat dalam tataran praktik. Mereka besar di dalam menara gading.

Di lain sisi, keterlibatan kaum intelektual dalam menjawab persoalan dan isu-isu konkret yang terjadi di masyarakat akan menstimulasi apa Berangkat dari hal tersebut, An- yang disebut sebagai intelektual ortonio Gramsci seorang filsuf Italia ganik. Mereka adalah mahasiswa seyang pernah mendekam dalam jeruji bagaimana peran dan fungsinya sebesi lantaran dianggap membahay- laku counter hegemoni yang mampu akan tahta pemerintahan Mussolini menjadi figur tulang punggung negkarena kekritisannya, mengemuka- ara untuk menyuarakan perubahan kan hakikat semua orang intelektu- sosial, untuk menumbangkan kaum al (cendikiawan). Tinggal lagi, tidak borjuis yang telah mendarah daging semua dapat menjalankan sesuai per- di seluruh elemen masyarakat. Menannya di tengah masyarakat. Grams- jadi sangat penting bahwa kehadiran ci menyebut, untuk menjadi kaum kaum intelektual bukanlah di menara intelektual yang mampu mengubah gading, melainkan harus menyatu situasi masyarakat, mereka harus kepada kaum marginal, berjibaku menjadi representasi dari intelek- dengan kegetiran dari penindasan tual organik. Kondisi ideal itu tidak serta mengecap pengalaman orangakan terwujud bilamana perguruan orang yang ditindas oleh semua jenis tinggi hanya tampil di tengah ele- kekuasaan yang pongah. men masyarakat bak menara gading. Apalagi kini wadahnya semaKonon pendidikan tinggi sering dianalogikan laksana sebuah ‘menara kin jelas dengan keluarnya regulasi dari Menteri Pendidikan dan Kebugading’. dayaan (Mendikbud), Nadiem MaKurang lebih jika digambar- karim menyebutkan sejumlah kegiakan semacam tempat atau kedudu- tan belajar mahasiswa Sarjana (S-1) kan yang serba mulia, enak, dan di luar kampus seperti magang atau menyenangkan. Tempat untuk praktik kerja di industri atau organmenyendiri, tempat studi, yang isasi, pertukaran pelajar, pengabdian memberi kesempatan untuk bersikap masyarakat atau kuliah kerja nyata masa bodoh terhadap hal-hal yang (KKN), wirausaha, riset, studi indeterjadi di sekitarnya. Dalam kerangka penden, serta kegiatan mengajar di kaum intelektual, Gramsci membuat daerah terpencil akan mendapatkan

bobot penilaian sistem kredit semester (SKS). Karena dengan kesemua itu intelektual organik dapat menjadi pelayan masyarakat yang bisa mengaktualisasikan apa-apa yang sudah didapat di bangku perkuliahan. Selain itu, sebagai mandat sosial bagi para akademisi. Banyak sekali nilainilai kehidupan mulai dari pengalaman dan pengajaran yang itu semua tidak dijumpai di menara-menara kampus dengan segala dogma-dogmanya. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia juga menyahuti hal ini dengan langkah yang ditempuh yakni menggandeng pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) untuk bersatu menyelenggarakan KKN Nusantara di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Terbelakang) pada 11 Januari. Hadirnya mahasiswa KKN Nusantara diharapkan mampu menggebrakan bentuk-bentuk kegiatan yang mampu menyatukan masyarakat dengan keberagamannya. Penggunaan diksi “Nusantara� sebagai simbolisasi atas program yang dapat merangkul seluruh elemen tanpa sekat agama, suku, maupun budaya. Contoh lain datang dari fenomena terkini, mahasiswa kesehatan Indonesia turut aktif diajak Kemendikbud sebagai relawan guna mencegah penyebaran Covid-19, sebab negara membutuhkan pahlawan-pahlawan medis yang siap berjuang bersama demi masayarakat. Ini hanya beberapa dari banyaknya cara yang ditempuh guna mewujudkan tupoksi intelektual organik supaya tidak melulu terkungkung dalam menara gadingnya. Ingat, kita dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

5


CATATAN MAHASISWA Aulia Cyntia Dewi

Tari Ramadhania

Asuransi Syariah/FEBI/IV

Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir/FUSI/IV

Jangan terlalu khawatir dengan virus Corona sampai-sampai menimbun segala bahan makanan pokok yang meresahkan masyarakat Indonesia. Tetap siaga dengan selalu menjaga kebersihan dan ketika Anda keluar rumah gunakanlah masker sebagai antisipasi kita terhindar dari paparan virus tersebut serta makan sayur dan buah, hindari makanan dan minuman kaleng.

Akhir-akhir ini sering sekali terdengar isu-isu mengenai virus Corona yang menyebar di Sumatra Utara. Kita harus selalu menjaga kebersihan tubuh. Virus ini bisa menempel di mana pun, maka dari itu saya juga kurang setuju dengan beberapa orang yang masih saja menyalahkan WNI kita yang kembali ke tanah air.

Kurnia Syahputra

Manajemen Pendidikan Islam /FITK/II

Siyasah/FSH/IV

Sebaiknya kita mengikuti apa saja yang disarankan oleh pakar kesehatan, dan pemerintah. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. World Health Organization (WHO) juga menyebut Covid-19 sebagai DBD global. Setidaknya kita memulai dengan diri kita sendiri agar semakin sedikit kemungkinan untuk yang terjangkit virus.

Harapan kita terkhusus kepada pemerintah agar kiranya meningkatkan keamanan dan memperketat WNA yang masuk ke dalam negeri khususnya dari warga negara China. Sebagaimana virus Corona berasal dari negeri China, tepatnya dari kota Wuhan.

Fitri Musliha

SOBAT DINAMIKA Yang paling saya suka dari LPM Dinamika adalah infografiknya, karena saya bisa tahu hal-hal baru tanpa haFisika/FST/II rus membaca artikel atau berita yang Publikasi produk serta informasi dari panjang. LPM Dinamika sangat berdampak positif di kalangan mahasiswa bah- Intan Maryana Anggraini kan masyarakat lainnya. Prestasi Ilmu Kesehatan Masyarakat/FKM/II yang dihasilkan juga memberikan dampak baik bagi UIN SU, seperti Menurut saya berita-berita yang ada penghargaan Indonesia Student Print di LPM Dinamika sangat bermanfaat, Media Award 2020 yang diraih. saya mengikuti terus segala berita Rizki Fadillah Lubis

Sarah Salsabila Bimbingan Penyuluhan Islam/FDK/II LPM Dinamika adalah organisasi yang memberikan info-info ter-update dan jelas. Menurut saya produk-produknya itu sangat luar biasa, apalagi majalah dan tabloid yang sering melibatkan data-data hasil penelitian.

6

GAGASAN

yang kru LPM Dinamika share terutama tentang UIN SU karena dari situlah pertama kali saya bisa mengetahui apa-apa saja yang terjadi di UIN SU. Produk-produknya juga mantap mulai dari kualitas kertas majalahnya bagus dan harga yang kemarin saya beli worth it banget di kantong mahasiswa. Saya sangat menunggu edisi selanjutnya.

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

Rahman Hidayat

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Ilmu Komunikasi, Semester VI

“Virus Corona yang sudah tersebar hampir ke semua benua. Konspirasi dan propaganda tak henti-hentinya bermunculan. Sebagai kaum milenial, haruslah bijak dalam menerima informasi dan mengantisipasi untuk tidak tertular Virus Corona. Ikuti panduan yang telah direkomendasikan oleh WHO. Khawatir boleh tapi, jangan berlebihan. Jangan sampai muncul fenomena baru seperti panic buying atau membeli barang dalam jumlah besar untuk antisipasi saat wabah atau bencana berlangsung. Panic buying akan membuat harga melonjak tinggi. Ketika permintaan barang naik dan ketersediaannya konstan, akan memicu kenaikan harga bahkan kelangkaan. Panic buying juga menyebabkan kerugian personal bahkan meluas hingga meningkatkan sebuah inflasi yang akan mengganggu stabilitas ekonomi sebuah negara. Bijaklah dalam menanggapi suatu hal. Mulai pola hidup sehat, konsumsi makanan yang memperkuat sistem kekebalan tubuh. Berdoa juga pastinya.�


REPORTASE UTAMA

SUMATERA UTARA waspada corona

O

rganisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus Corona atau Coronavirus Desease (Covid-19) sebagai pandemi global pada Rabu, (11/3/20). Virus yang awalnya dari Wuhan, Tiongkok ini sudah menyebar ke 177 negara, per 29 Maret sejumlah 704 ribu orang dinyatakan positif terpapar virus. Indonesia bukan negara yang amanaman saja terhadap sebaran virus mematikan ini, termasuk di Sumatera Utara (Sumut) Covid-19 seperti tamu yang tidak diundang. Kekhawatiran dan kepanikan masyarakat makin meluas apalagi sampai saat ini belum ada obat untuk menangkal maupun menyembuhkan dari serangan musuh dunia tersebut. Keterbukaan informasi, kecepatan mengabarkannya, dan antisipasinya pun khususnya di Sumut akan memengaruhi skala persebaran virus ini.

Ilustrator: Tumbularani

Penanggulangan Covid-19 untuk mengantisipasi merebaknya virus ini ke wilayah Sumut. Pembentukan tim ini salah satunya berangkat dari pada 1 Maret Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat mengabarkan dua orang warganya positif Covid-19. Maka, Pemprov Sumut pun lebih meningkatkan keamanan. Waspada boleh, panik jangan Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr. Alwi Mujahit Hasibuan menyikapi kepanikan masyarakat bahwa, ia mengatakan belum ada masyarakat Sumut yang positif Covid-19. Di samping itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut memaparkan, sudah melakukan upaya kewaspadaan penanggulangan dan sudah membentuk tim sejak awal Februari. Pun menegaskan timnya sampai sekarang masih bekerja sesuai perkembangan.

Lebih lanjut, Alwi mengatakan bahwa mereka juga sudah menetapTerlepas dari itu, Pemerintah kan lima rumah sakit yang meneriProvinsi (Pemprov) Sumut telah ma rujukan dugaan-dugaan terpapar membentuk Tim Kewaspadaan dan Covid-19, rumah sakit tersebut memi-

liki ruang yang standar serta kemudian sumber daya manusia yang memadai. “Rumah sakit di Sumut ada lima yang ditetapkan Menteri Kesehatan, yaitu RSUP. H. Adam Malik, RSU. Karo, RSU. Pematang Siantar, RSU. Sidimpuan, dan RSU. Tarutung. Kami ingin menambah yang dianggap bisa memperkuat ini, termasuk RS. USU, RSU. Soleha, RSU. Lubuk Pakam, dan RSU. Haji Medan,� jelas Alwi pada Jumat, (13/3/20). Alwi juga menuturkan bahwa biaya rumah sakit akan ditanggung pemerintah, baik dalam pengawasan saspek maupun positif yang terjangkit virus ini. Tetapi, jika sudah ditunjukkan negatif maka biaya tidak ditanggung lagi. Tidak lama, usai tanggapan yang diberikan Dinkes Sumut, pada Selasa, (17/3/20) dengan berinisialkan UMT seorang pasien yang berprofesi sebagai dokter meninggal dunia dan setelah dilakukan pemeriksaan, dinyatakan positif Covid-19 di RSUP. H. Adam Malik.

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

7


REPORTASE UTAMA Info dari lpmdinamika.co disebutkan bahwa jumlah ODP di Sumut naik drastis. “Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumut mengalami kenaikan drastis hingga 89% menjadi 1.391 orang, dibandingkan sebelumnya berjumlah 763. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumut Riadil Akhir Lubis,” demikian ditulis kanal daring berita LPM Dinamika. Pada keterangan lebih lanjut dituliskan bahwa tidak hanya ODP, Riadil mengatakan pasien positif Covid-19 juga mengalami kenaikan menjadi delapan orang, satu meninggal dan tujuh lainnya masih dirawat. Kemudian, Pasien Dalam Pemantauan (PDP) bertambah menjadi 53 orang yang sebelumnya 50 orang. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pun memberikan imbauannya untuk tidak panik. “Imbauan saya jangan panik dan jangan tinggalkan kewaspadaan,” imbaunya saat konferensi pers pada Selasa, (17/3/20). Ia juga mengatakan ada 330 kamar rumah sakit yang sudah diinstruksikan untuk penghentian penyebaran Covid-19. “330 kamar sudah saya instruksikan kepada rumah sakit akan membuat ruang isolasi yang benar-benar memenuhi persyaratan tentang wabah ini, kualitas nanti kita pikirkan. Tapi, wabah tidak menyebar ke mana-mana,” imbuhnya. Kunci agar selamat Berdasarkan informasi yang didapat dari dr. Ade Rahmaini, M.Ked (Paru), Sp.P (K), FISR, yang merupakan salah satu tim medis ahli untuk menangani Covid-19 di Sumut, untuk saat ini belum ada obat pasti yang menyembuhkan penyakit virus ini. Pengobatannya tidak ada yang spesifik jadi, yang diobati adalah terapi suportif yang bernama simptomatik. Jadi, kalau misalnya demam maka diberikan obat demam, dan obatnya itu juga belum ada. Dr. Ade juga mengatakan jangan khawatir tetapi, tetap harus waspada agar tidak terjangkit oleh Covid-19. Upaya dini harus dilakukan dimulai dengan mengetahui gejala virus ini. Adapun gejala Covid-19 seperti terkena batuk biasa dari ringan sampai berat. Kemudian, bisa demam, nyeri

8

Ilustrator: Tumbularani

drome) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome). Kebanyakan orang yang rawan terjangkit adalah orang tua sehingga dampaknya lebih berat. “Untuk menjaga imunitas tubuh Ia juga memaparkan bahwa dalam agar terhindar dari virus ini bisa ilmu Epidemologi basic reproduction dilakukan dengan makan makanan number merupakan kemampuan pensehat, olahraga teratur, serta harus yakit yang dapat menular dari satu berpikir positif dan menghindari orang ke orang lain. kepanikan atau stres,” nasihat dr. Ade. “Dalam ilmu Epidemologi basic reproduction number merupakan keSelain tim medis ahli Sumut, psi- mampuan penyakit tersebut ditukolog yang bernama Fauziah Na- larkan dari satu orang ke orang lain. sution, M.Psi turut memberikan Kemampuan Covid-19 ini dalam tanggapannya mengenai Covid-19. penyebarannya masih diteliti. Tapi Ia berpendapat bahwa timbulnya vi- jika kita berkaca dari sebelumnya, rus ini tentulah dapat mengganggu orang saja bisa menularkan ke sepmental seseorang karena kekhawa- uluh orang. Jadi itu merupakan sestiran yang berlebihan. Fauziah men- uatu yang mengkhawatirkan,” jelas yarankan untuk menanggapi wabah Izzah yang juga merupakan dosen ini dengan tidak khawatir berlebihan. Fakultas Kesehatan Masyarkat UIN “Khawatir itu boleh karena, itu men- SU. jadi isu global tetapi untuk menyikapi khawatir yang berlebihan atau kalau Dosen FKM itu pun menekankan dalam psikologi disebut anxiety (an- agar masyarakat Indonesia menjaga sietas), senantiasalah menghindarin- kesehatan diri, tidak sembarangan ya,’’ ungkapnya. menyentuh area wajah dan mata. Lalu, mulai mengonsumsi makanan Tanggapan juga datang dari pa- yang bergizi agar daya tahan bagus. kar Epidemologi Izzah Dienillah Dan yang terpenting masyarakat Saragih, S.K.M., M.Epid, ia menga- tetap waspada, jangan panik. Jika sestakan Covid-19 ini merupakan pen- eorang panik, tubuh akan merespons yakit yang New Emerging Disease atau dan ia akan memiliki imun yang penyakit yang belum pernah ada, lemah pastinya akan berdampak dan baru ini muncul. Di samping itu, negatif bagi seseorang. Covid-19 tidak bisa diprediksi. Kematian yang disebabkan oleh virus ini lebih rendah dibandingkan dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syntenggorokan, sampai sesak napas, juga misalnya orang tersebut memiliki riwayat bepergian ke luar negeri.

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020


REPORTASE UTAMA Penanggulangan dinilai mengecewakan

Serdang ini mengatakan bahwa dirinya tidak panik. Menurutnya panik hanya membuat hidup seseorang tiMelihat semakin hari laju dak tenang dan bahagia. Baginya, serperkembangan Covid-19 di Sumut ing mengerjakan perintah Allah dan meningkat, tentunya hal ini menja- menjauhi larangan-Nya, tidak terjandi kekhawatiran dan keresahan bagi gkit virus ini. “Seseorang yang taat masyarakat Sumut, aktivitas warga dalam artian mengerjakan perintah pun lumpuh karena harus melaku- dan menjauhi larangan-Nya, insyaalkan physical distancing (pembatasan lah kita sebagai hamba-Nya tidak terfisik) akibat Covid-19 dan penan- jangkit virus ini. Walaupun nanti saya ganan pemerintah tentulah sangat terjangkit, itu adalah takdir Allah,” diharapkan dengan cepat. Rizky ungkap ibu berusia 53 tahun itu. Amanda masyarakat Medan mengaku belum merasakan upaya pemerinSelanjutnya, Juwita Sara warga tah setempat untuk menanggulangi asal Simalungun pun turut mengungvirus ini. kapkan keresahannya, ia mengatakan dampak Covid-19 sangat besar baginRizky sangat takut terhadap pan- ya. Sebagai seorang pedagang tentudemi ini namun ia berusaha untuk lah pendapatannya tidak sesuai sephidup sehat. “Ya, tentu saya sangat erti biasanya. “Pendapatan saya tidak takut tetapi, saya berusaha mence- seperti biasanya, ya mungkin karena gahnya dengan rajin mencuci tangan, masyarakat takut keluar rumah semakan makanan yang hijau (sayur), hingga mereka menimbun bahan dan memakai masker. Di samping pokok untuk kebutuhan sehari-hari, itu, saya berharap kepada masyarakat saya berharap agar virus ini segera agar tidak cemas karena adanya virus ditanggulangi pemerintah,” ujar pedini, perbanyak berdoa kepada Allah, agang sembako itu. mengenakan masker dan menjaga kebersihan lingkungan,” katanya. Tanggapan juga datang dari mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Berbeda dari Rizky Amanda, Rita USU, Muhammad Hamdisyah. Ia meZahara seorang ibu rumah tangga maparkan Covid-19 merupakan salah yang berasal dari Kabupaten Deli satu pandemi terhebat di abad ini,

dengan angka kematian yang tinggi. Ia juga mengajak agar masyarakat menjaga kebersihan makanan dan berusaha menciptakan sanitasi. Tidak lupa, untuk senantiasa berwudu dan cuci tangan dengan sabun. Ia pun menyoroti kinerja pemerintahan, menurutnya sejauh ini sudah cukup baik meskipun beberapa sektor perlu diadakan duduk bersama antarkementerian terkait. Pemerintah harus mampu melakukan perubahan paradigma masyarakat. Namun, tidak dapat dihindari dampak negatif wabah ini. “Efek negatifnya seperti menurunnya produktivitas penduduk ditandai mulai mahalnya harga sembako dan langkanya suatu produksi barang. Hal itu justru akan menambah beban negara sehingga kucuran dana kesehatan akan bertambah hanya untuk pengobatan Covid-19,” ungkapnya. Murobbi dari universitas yang sama melontarkan asumsi yang berbeda dari sebelumnya, ia mengatakan virus ini tidak terlalu berbahaya karena, sudah banyak yang sembuh. Walaupun yang meninggal lebih banyak daripada yang sembuh tetapi, kebanyakan yang sudah tua yang imunnya sudah menurun. Aulia Arief Rahman mahasiswa UIN SU Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) juga memberikan penilaiannya terhadap kinerja pemerintah, menurutnya pemerintah dalam mengamankan warga dari Covid-19 kurang cekatan dan kurang terfokus, seharusnya ini menjadi topik yang segera ditangani. “Dalam mengamankan warga dari Covid-19, saya rasa kurang cekatan dan kurang terfokus, seharusnya ini menjadi masalah yang segera ditangani. Awal kemunculan berita tentang Covid-19 pada akhir 2019 di Wuhan dan dalam satu bulan langsung menyebar hampir di seluruh China. Perhatian pemerintah Indonesia masih adem-ayem bahkan penerbangan maskapai di Indonesia masih sangat bebas aksesnya untuk keluar masuk internasional,” jelas mahasiswa itu.

Ilustrator: Tumbularani

Terakhir, Covid-19 ini juga menuai asumsi di kalangan ulama, salah sat-

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

9


REPORTASE UTAMA unya Hendra Zulfran, S.Pd, seorang tokoh agama yang mengatakan pandemi ini memiliki hubungan dengan dosa-dosa manusia, yakni terdapat tiga, pertama adalah cobaan; kedua adalah teguran; dan yang ketiga adalah azab. Selain itu, tokoh agama ini pun juga menyinggung masyarakat yang takut mati karena Covid-19. Ia mengemukakan penyakit itu datangnya dari Allah, juga kematian tidak hanya dari virus ini, tidak terkena Covid-19 pun bisa mati, intinya jangan terlalu panik, tetap waspada, ikuti imbauan dari pihak kedokteran dan dekatkan diri kepada Allah. “Penyakit itukan datangnya dari Allah, kalau ajal itu belum datang makhluk itu takkan mati. Jadi, sekarang masyarakat takut dengan beralasan seperti takut mati karena virus ini padahal kematian itu kan tidak hanya dari Corona, tidak terkena pun mati juga. Jadi, intinya jangan terlalu

10

panik, tetap waspada, ikuti imbauan dari pihak kedokteran, mendekatkan diri kepada Allah. Dan yang terpenting kuatkan akidah bahwa penyakit itu tidak akan menular tanpa atas kehendak dan izin Allah,� pesan tokoh agama itu.

Koordinator Liputan: Karmila Sinaga Reporter: Nadhri Filka, Lazha Taya Aqnieszka, Deddy Irawan, Hijrah Alkhoir

“Imbauan saya jangan panik dan jangan tinggalkan kewaspadaan. 330 kamar sudah saya instruksikan kepada rumah sakit akan membuat ruang isolasi yang benar-benar memenuhi persyaratan tentang wabah ini, kualitas nanti kita pikirkan. Tapi, wabah tidak menyebar ke mana-mana.� (Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, 17/3/20)

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020


WAWANCARA KHUSUS

covid-19 Merebak, Pemprov sumut Bertindak

G

ubernur Sumut Edy Rahmayadi pada konferensi pers Selasa, (17/3/20) telah rapat bersama DPRD, TNI, Polri, dan instansi kesehatan di Lt. II, Kantor Gubernur Sumut. Dalam rapat tersebut merumuskan tindakan untuk menangani pandemi Covid-19 di Sumut. Apakah Pemprov Sumut berencana membuat semacam posko darurat untuk menangani Covid-19? Nanti ada panitia kesatuan tugas yang menentukan tergantung sektor rumah itu ada di mana, kalau ada di Simalungun maka, sektor Simalungun, kalau ada di Dairi maka, sektor Dairi. Kalau di situ tidak mencukupi, nanti akan diatur di mana yang kosong. Apakah ada informasi berkembang yang diketahui oleh Pemprov Sumut terkait Covid-19? Ada satu yang perlu diketahui, ada informasi yang saat ini berkembang adanya penimbunan-penimbunan sembako yang diresahkan oleh masyarakat. Saya bersama Ketua DPRD, Kapolda, Kejati, kami semua sudah bersepakat akan menindak tegas, Kapolda sudah mengeluarkan kesatuan intelnya bekerja sama dengan TNI

Kamerawan: Muhammad Hafiz

untuk mengantisipasi ini. Apabila ada masyarakat yang ingin mengambil kesempatan di dalam kesempitan ini, batalkan. Ini adalah kepentingan kita bersama termasuk hoaks harus kita antisipasi. Jadi benar-benar instruksi, imbauan saya jangan panik tapi jangan tinggalkan kewaspadaan.

yang sudah dilakukan oleh Polri dan TNI. Nanti akan kita kembangkan ke seluruh daerah Sumut. Apakah Anda sudah memeriksa kesehatan?

Sudah. Saya sudah periksa pasti kalian sudah tahu. Ya, saya harus Apakah ada instruksi khusus untuk periksa sehingga saya tahu pasti meminimalisir interaksi warga den- dan tidak menyusahkan orang lain. gan keramaian? Apa pesan untuk warga Sumut? Keramaian tetap berjalan, pasar Pertama, media harus menyamtetap berjalan, anak sekolah bukan paikan bahwa Pemprov Sumut diliburkan tapi belajar di rumah, bumengimbau agar tidak panik karekan hanya orang tua yang mengana, pemerintah sedang menangani. wasi. Tapi, Kapolda, TNI, dan Polri Kedua, tidak ada pedagang yang semua ikut serta mengawasi, apabila boleh mengambil keuntungan dari nanti ada hal-hal yang aneh Kapolkeadaan darurat ini, contoh masker da, TNI yang ikut serta menjaga ini. dan hand sanitizer sulit didapat, kami Berdasarkan data dari instansi kes- segera melakukan operasi pasar dan ehatan, sudah berapa warga Sumut akan cek gudang-gudang. Ketiga, tidak ada yang boleh menaikkan haryang terindikasi Covid-19? ga dengan alasan barang tidak ada. Sudah 72 orang yang harus kita periksa kesehatannya. Belum tentu sampai hari ini Sumut masih bersih Covid-19. Tapi, yang diduga kemungkinan-kemungkinan ini Reporter: Sofi Adwar Pratama dan sudah ada 72 orang pagi tadi, saya Nur Amalia siapkan semua dan kebersihan-kebersihan yang akan kita laksanakan

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

11


REPORTASE KHUSUS

Sema-U Dema-U sedang tidak Baik

Ilustrator: Putri Ayu Dahniar

“Kalau saya bilang, mereka tidak bertanggung jawab!” ujar Wakil Rektor (WR) III Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Amoreni Drajat, MA. Ujaran pedas itu ditujukan kepada Senat Mahasiswa Universitas (Sema-U) dan Dewan Mahasiswa Universitas (Dema-U) UIN SU.

P

er Januari 2020, WR III resmi menonaktifkan organisasi mahasiswa (ormawa) tertinggi di UIN SU yakni Sema-U Dema-U sampai pada waktu yang tidak dapat ditentukan. Hal ini pun mengakibatkan kursi Sema-U Dema-U kembali tidak diduduki siapa pun.

narikan dana dan mengaku sudah melaporkannya langsung di Kemenag RI. “Pihak Presma mengambil dana untuk kegiatan yang tidak bisa diakomodir oleh kampus, seperti pertemuan Dema se-PTKIN atau BEM sekawasan. Kita menanggungjawabi “Pertama saya tanya kalian (Se- dana yang kita ambil langsung kema-U Dema-U) dapat bantuan tidak? pada kementerian, kita sendiri yang Bukan tanpa alasan, Amroeni Tidak, jawab mereka. Setelah beber- melaporkan LPj-nya ke pusat,” ungmengeluarkan surat nonaktif atas apa bulan, dari Jakarta yang menele- kap Azhari Marpaung selaku Presma perintah langsung dari rektor den- pon saya. Sejak itu mereka tidak per- yang terakhir menjabat periode 2018gan keterangan laporan keuangan nah datang lagi,” ungkap WR III. 2019. yang tidak transparan. Ditilik pada Namun, melalui Presiden Mamajalah LPM Dinamika UIN SU edisi Menanggapi pernyataan Presma hasiswa (Presma) pihak Dema-U tersebut, melalui telewicara pada 51 di rubrik Kampusiana I yang dimaksud tidak transparannya laporan membantah ketiadaannya LPj pe- Senin (9/3/20) Kemenag RI membe-

12

keuangan adalah ketiadaan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pihak Sema-U Dema-U atas penarikan dana dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) sebesar Rp50 juta.

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020


REPORTASE KHUSUS narkan Sema-U Dema-U telah mengirimkan LPj penarikan dana mereka. Jika tidak mengirimkan LPj, pihak Kemenag RI akan langsung datang ke kampus guna mempertanyakan kegiatan juga laporan dari Sema-U Dema-U. “Karena dituntut sama Badan Pemeriksa Keungan (BPK), sementara LPj-nya dikirim melalui posel. LPjnya masih saya pegang, SK 2018 dan ada arsipnya semuanya,” jelas salah bagian dari Kemenag RI yang tidak ingin diberitahu namanya.

roeni mengaku sudah memberikan peringatan secara tertulis untuk mengadakan pemilihan. “Secara lisan pun sudah. Namun, tidak juga, (akhirnya) rektor menyuruh untuk dibekukan dan sampai sekarang,” ujar WR III.

Mengetahui hal tersebut, lantas mengapa birokrat kampus tetap mengeluarkan surat dinonaktifkannya Sema-U Dema-U? WR III mengatakan selain permasalahan tidak adanya transparansi keuangan Sema-U Dema-U, kebanyakan dari mereka yang terakhir menjabat di kursi kepemimpinan Sema-U Dema-U sudah diwisuda dan meninggalkan pertanggungjawabannya.

Sementara itu, tidak ada satu pun perwakilan dari pihak Sema-U Dema-U atau Presiden Mahasiswa menjumpai WR III. Tim reportase pun telah berupaya intens untuk menemui pihak Sema-U Dema-U melalui daring dan luring namun, selalu berujung dengan kenihilan. Sekretariat mereka yang berada di Gedung LP2M pun selalu terkunci.

Setelah surat keputusan itu dikeluarkan, hanya ada beberapa Gubernur Fakultas yang menghadap WR III. “Kalau dari kedelapan fakultas berkumpul jadi satu jumpai saya belum pernah, yang ada hanya empat fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Tarbiyah Teknis dan kegiatan tetap diser- dan Keguruan (FITK), Fakultas Dakahkan sepenuhnya ke universitas, wah dan Komunikasi (FDK), Fakultas dan Kemenag hanya akan melihat Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), dan LPj-nya. “Kita tidak tahu teknisnya Fakultas Sains dan Teknologi (FST) di sana, yang terpenting ada LPj di atau Fakultas Ilmu Sosial (FIS), saya sini,” tambahnya. lupa,” lanjut Amroeni.

Selain itu, Dema-U telah menyalahi aturan, mereka tetap beraktivitas di luar legalitas surat keterangan (SK) dengan mangatasnamakan UIN SU. “Setelah SK-nya sudah habis pada bulan Mei 2019, setahu saya Sema-U Dema-U, khususnya Dema-U masih melakukan aktivitas yang kiranya di luar legalitas SK, mereka mengatasnamakan Dema-U UIN SU di luar. Hal tersebut sedikit mencoreng nama UIN SU,” jelas Muhammad Rajab Ardiansyah selaku Ketua Dema-F Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).

Putusnya bagan koordinasi Dinonaktifkannya Sema-U Dema-U ini berdampak pada putusnya koordinasi antara Sema-U Dema-U dengan ormawa yang membawahi mereka. Akibatnya, ormawa yang ada berjalan sendi-

ri-sendiri, hal tersebut cukup disesalkan hingga berdampak pada kegagalan dalam membentuk kaderisasi yang terkoordinasi. Setiap lini pun akan merasakan kerugian. Berangkat dari permasalahan tersebut beberapa ormawa yang berada di fakultas pun angkat suara, jika Sema-U Dema-U dinonaktifkan koordinasi pun akan bermasalah. “Kalau seandainya dinonaktifkan akan menjadi permasalahan yang ada di fakultas. Seperti halnya aspirasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) ke Dema-F lalu ke Dema-U dan menurut saya tidak logis jika Sema-U Dema-U dihapuskan,” ujar Sarwani Siagian selaku Ketua Dema-F Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI). Seirama dengan Sarwani, menurut Ketua Dema-F FEBI secara struktural ketiadaan Sema-U Dema-U sangat berpengaruh terhadap Sema-F Dema-F sekawasan. Jika tidak ada Presma, bagaimana Sema-F Dema-F bisa bersatu. Saat ini untuk kegiatan mahasiswa hanya fokus di fakultas masing-masing dan untuk yang menunjang universitas tidak ada. WR III pun mengatakan, semestinya Unit Kegiatan Kampus (UKK) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) berada di bawah naungan Sema-U Dema-U. “UKK/UKM itu idealnya di bawah Sema-U Dema-U

Hal ini pula yang menjadi alasan birokrat kampus mengeluarkan surat keputusan atas dasar desakan Dema-F sekawasan UIN SU. “Itu yang membuat kami resah sehingga, kami meminta diskusi kepada WR III untuk membuat surat edaran yang berisikan Sema-U dan Dema-U sudah habis masa jabatannya. Kenapa surat nonaktif itu dikeluarkan? Itu karena desakan Dema-F sekawasan UIN SU,” tambahnya. Surat keputusan yang dilayangkan oleh WR III kepada Sema-U Dema-U bukan tanpa adanya mediasi atau peringatan terlebih dahulu. Am-

Ilustrator: Putri Ayu Dahniar

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

13


REPORTASE KHUSUS tapi, UKK/UKM-nya jalan mereka malah tidak, bagaimana itu?” kata Amreoni menyayangkan hal itu.

Setelah surat edaran nonaktif itu diterbitkan, Dema-F selalu audiensi kepada WR III untuk melakukan pemilihan ulang. Sebab, satu-satunya Amroeni juga menambahkan seti- cara yang dapat dilakukan agar Sedaknya di kalangan gubernur masih ma-U Dema-U aktif kembali adalah bisa saling berkoordinasi. “Kalau Se- dengan diadakannya pemilihan. ma-U Dema-U oke nonaktif tapi kalau di fakultas hidup, gubernur-guKendati demikian dengan berbbernurnya hidup. Tetapi mahasiswa agai kendala yang ada, sampai saat memang fokusnya kan semua di ini niat tersebut belum dapat terealfakultas dan di fakultas gubernurn- isasikan. Mengatasi hal tersebut, Deya itu aktif. Jadi mereka jalan sendiri ma-F tengah membuat forum Dema-F tiap fakultas,” tambahnya. sekawasan UIN SU guna menggantikan Sema-U dema-U untuk sementaSudut pandang mahasiswa ra waktu. Miris, minimnya pengetahuan mahasiswa perihal struktural ormawa kampus atau surat keputusan dinonaktifkannya Sema-U Dema-U menjadi penghalang mahasiswa untuk bersikap kritis. Ketidaktahuan ini pun mengakibatkan perdebatan di antara mahasiswa perihal penting atau tidak penting adanya Sema-U Dema-U.

“Dikarenakan itu tanggung jawab Dema-U sebelumnya seharusnya melakukan pemilihan namun, mereka tidak melakukan pemilihan itulah alasan mengapa sampai sekarang belum ada pemilihan Dema-U atau presiden mahasiswa. Namun setelah berdiskusi, pihak birokrat kampus mengatakan saat rapat kerja universitas mereka akan bahas pemilihan Sema-U Dema-U. Nyatanya sampai hari Desi, mahasiswa semester VIII ini belum ada kabar kapan pemilihan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Sema-U Dema-U akan berlangsung,” mengungkapkan, ketidaktahuannya keluh Rajab. perihal itu. “Saya tidak tahu kalau Sema-U dan Dema-U dinonaktifkan,” Di lain kondisi, WR III berharap ungkapnya. Namun, Desi merasa ke- mahasiswa mampu lebih bertangberatan jika Sema-U Dema-U dinon- gung jawab dengan setiap amanah. aktifkan karena, baginya struktural “Kalau saya sebagai WR III dalam hal menjadi tidak lengkap. “Merasa ke- ini merasa kurang berhasil mendidik beratan karena, istilahnya struktural mereka karena, tidak ada organisasi kurang lengkap, ketika kita punya yang sifatnya lebih besar dari gubergubernur di tingkat fakultas tetapi nur. Maka harapannya, jadilah mahakita tidak punya presiden di univer- siswa yang bertanggung jawab terusitas,” tambahnya. tama masalah keuangan, kalau bertanggung jawab masalah keuangan Berseberangan dengan Desi, seobukan hanya di kampus saja kamu rang mahasiswi FDK tidak keberatan akan enak di luar kampus pun juga jika Sema-U Dema-U dinonaktifkan, akan enak,” harap Amroeni. sebab menurutnya kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh Sema-U Dema-U Rajab pun berharap mahasiswa kurang terlihat. “Kalau menurut prib- UIN SU juga Sema-U Dema-U mamadi saya, saya tidak keberatan karena pu menjalankan roda organisasi sekurang terlihatnya kegiatan-kegiatan bagaimana mestinya. “Seperti Deyang dibuat,” tutur Siti Istiana, ma- ma-U, mereka mampu membuat kehasiswi Jurusan Komunikasi Peny- giatan penyaluran minat bakat, dan iaran Islam semester VIII itu. kegiatan-kegiatan yang menyentuh lapisan mahasiswa dan terkhusus Pernyataan berbeda dilontarkan Sema-U mereka kan bagian legislatif dari mahasiswa yang tahu bahwa Semembuat regulasi bagaimana perama-U Dema-U dinonaktifkan. “Saya turan-peraturan itu mampu diteraptahu, kemarin ada surat edaran dari kan oleh masyarakat UIN SU untuk rektorat yakni WR III yang beredar perbaikan di karakter mahasiswa di WhatsApp kalau Sema-U Dema-U UIN SU,” harap mahasiswa yang seitu dinonaktifkan,” jelas Reza mahakarang sudah menduduki semester siswa semester IV. akhir. Sema-U Dema-U dan titik terang Menyambung pernyataan Ra-

14

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

jab, Sarwani mengatakan untuk membangun presma itu tergantung kedewasaan calon presma, mengerti tentang politik dan tidak pilih kasih terutama terhadap bendera. “Untuk membangun presma itu tergantung presmanya. Kalau bercerita tentang presma itu tidak akan lari dengan bendera di UIN SU. Itu tergantung kedewasaan presmanya, apabila ia mengerti tentang politik yang sebenarnya dan tidak pilih kasih terhadap bendera yang dimaksudkan,” pungkas Ketua Dema-F terpilih periode 2020-2021 itu. “Apabila presiden mahasiswa itu sanggup mendewasakan diri, saya yakin akan naik dan semakin bagus lagi. Saya pastikan jika Presmanya adil pada setiap bendera di UIN SU pasti di setiap kegiatan tidak ada lagi cekcok. Adanya cekcok karena adanya rasa pilih kasih dari satu bendera ke bendera yang lain. Yang terpenting tergantung kepemimpinan,” lanjut Sarwani. Selayaknya, pemilihan Sema-U Dema-U ini merupakan rutinitas yang dilaksanakan setahun sekali. Sema-U Dema-U terpilih pada tahun 2018 dan seharusnya tahun 2019 sudah terpilih kembali. Saat ini, keputusan pembentukan Sema-U Dema-U baru ada di tangan rektor jika, seluruh Gubernur Fakultas sepakat dan meminta untuk diadakannya pemilihan. Maka, birokrat akan siap mendanai. “Sekarang begini, kalau misalnya dibuat sekarang bisa menjamin tidak rusuh?” pungkas WR III dengan sebuah tantangan.

Koordinator Liputan: Asep Muhammad Sobirin Reporter : Amelia Pratiwi, Jihan Fadilla Taher, Muhammad Alvridho Prayoga dan Sri Julia Ningsih


REPORTASE KHUSUS

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

15


KAMPUSIANA I

WIFI ADA BATASAN,

PUSTIPADA ADA ALASAN itasi. Kalau nanti kita buka, akses WiFi pasti akan lemot dan akreditasi kita turun disebabkan akses internet yang lamban,” timpalnya. Bukan hanya mahasiswa, dosen pun turut berkomentar. “Kurang memuaskan, WiFi-nya ada namun, aksesnya kurang,” ucap Dr. Yusnaili Budianti, M.Ag selaku dosen di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Ilustrator: Muhammad Haris

P

usat teknologi informasi dan pangkalan data (Pustipada) sebagai pihak yang mengelola fasilitas WiFi di UIN SU telah membagi titik router WiFi ke berbagai fakultas. Sebaran titik tersebut di antaranya: 9 titik di FEBI, 7 titik di FUSI, 4 titik di Perpustakaan, 10 titik di FIS, 9 titik di FDK, 12 titik di FITK, 4 titik di Rusunawa, 5 titik di ruang dosen, 8 titik di birokrat kampus, 7 titik di Pusbinsa, 8 titik di FST, 7 titik di FKM, dan 15 titik di Gedung Pascasarjana Sutomo, sisanya 7 titik router masih dalam tahap pemasangan. Apabila ditotal sekitar 123 titik router yang disediakan namun, tidak semua dapat diakses secara bebas oleh mahasiswa. Ada beberapa titik internet yang ditutup dan dikunci seperti di FIS, masjid, Pusbinsa, Perpustakaan, Pusbangnis serta Gedung UKK/UKM. “Lelet”, “akses sulit”, dan “kurang memuaskan” merupakan kalimat yang terdengar bukan hanya dari kalangan mahasiswa namun, juga dari kalangan dosen apabila ditanya mengenai fasilitas WiFi di UIN SU. Salah satunya datang dari mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi semester IV. Ia mengatakan bahwa sulit mencari akses WiFi di UIN SU. “Sedikit sulit mencari aksesnya dan sinyal yang kencang di UIN SU. Harus ke gedung tertentu biar dekat dengan router-nya. Banyak

16

mahasiswa yang ingin menggunakan fasilitas WiFi yang disediakan kampus, seharusnya pihak kampus menambahkan kecepatannya, namun kecepatan WiFi tidak bertambah malah semakin lelet dalam mengakses internet,” keluh Sidik Jaya.

Bambang Suhardi menjelaskan perihal lambannya akses WiFi di UIN SU, “Sebenarnya kita sudah mengajukan surat ke Bagian Umum tentang akses poin yang bisa ke 100200 mbps. Namanya akses poin ini ada batas. Dengan jumlah mahasiswa 25.149 sementara akses poin paling tinggi sampai 40. Jadi karena spek mode yang tidak kuat menampung banyaknya mahasiswa, menyebabkan WiFi lamban,” ungkapnya.

Sebelum itu, ternyata saat ini Pustipada tengah mencanangkan nomor induk mahasiswa (NIM) untuk digunakan sebagai sandi WiFi Ia pun turut mengomentari di UIN SU. Hal ini bertujuan agar soal dikuncinya jaringan “UIN- WiFi UIN SU hanya dapat diguSU-MHSW” di fakultasnya. “Sayang nakan oleh mahasiswa dan pegawai sekali harus dikunci. Padahal itu un- kampus. “Saat ini kami sedang mentuk mahasiswa, dari nama WiFi-nya cari formula untuk sandi menggukan ditujukan untuk mahasiswa.” nakan NIM karena jika tidak dibuat, Selain itu ia menambahkan, penggu- semua yang tidak berhak pun ikut naan WiFi di kampus penting bagi menggunakannya,” ucap Dr. M. Ridmahasiswa terutama mahasiswa wan, M.A. selaku Kepala Pustipada. perantauan yang perlu menghemat Selain itu, terkait hilangnya akuang untuk membeli kouta internet. ses WiFi di perpustakaan, Triana seBambang Suhardi selaku Staf Divisi Jaringan dan Keamanan Data Pustipada mengatakan alasan dikuncinya akses internet sementara di FIS karena, ada proses akreditasi dan demi menjaga keberlangsungan proses akreditasi tersebut.

laku Kepala Perpustakaan UIN SU mengatakan jangkauan akses WiFi ini memang ditutup oleh Pustipada karena, adanya pergantian vendor. “Habis kontrak karena, ingin mengganti vendor dan kerja sama ke perusahaan lain. Semua sinyal dan jangkauan WiFi mengacu ke Pustipada karena mereka yang membagi router WiFi UIN SU,” ujarnya.

Staf Pustipada Bagian Aplikasi, Asrizal juga mengatakan hal yang sama terkait dikuncinya beberapa akses WiFi, ia mengatakan bahwa akses internet diberikan penuh pada Koordinator Liputan: Ninda Azzahkegiatan akreditasi. “Itu hal biasa, ratunnisa Hasibuan ketika asesor datang akses inter- Reporter: Amita dan Yaumi Saidah net dimatikan untuk proses akred-

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020


KAMPUSIANA II

UIN NETWORK, solusi atau masalah baru?

P

Pada awal diluncurkan oleh Pusbangnis, aplikasi ini ditujukan untuk memudahkan mahasiswa membayar tagihan UKT secara digital tanpa harus menunggu lama dan mengantre ke bank. Sejalan dengan itu, aplikasi ini pertama kali aktif digunakan mahasiswa untuk membayar UKT semester genap tahun ini. Namun, dari hasil reportase manfaat aplikasi ini belum ditemukan mahasiswa melainkan sebaliknya. Salah seorang mahasiswa mengeluhkan sistem pengerjaan aplikasi ini seperti eror dan gagal masuk. “Beberapa kali aplikasinya eror, tidak bisa log-in dan ketika membuat tagihan e-mail-nya tidak masuk. Untuk saya sendiri, saya belum menemukan manfaat dari aplikasi ini. Karena, sistemnya kurang efektif dibanding pembayaran UKT secara konvensional,” ujar Salsa Nabila, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial. Sementara itu, setelah aplikasi tersebut dikeluhkan mahasiswa saat ingin membayar UKT muncul keluhan lain. Mahasiswa mengatakan akibat membayar UKT lewat UIN Network, konfirmasi dan pengisian kartu rencana studi (KRS) tidak bisa dilakukan, salah satunya Khairul Nizam. “Kendala saya konfirmasi KRS-nya jadi ada keterlambatan,” ucapnya. Menanggapi hal ini Kepala Pusbangnis Dr. Sangkot Azhar Rambe mengatakan, aplikasi tersebut masih dalam tahap uji coba untuk

mengetahui kelemahannya. “Aplikasi ini mulai aktif dipergunakan sewaktu pembayaran UKT pada semester ini. Sebenarnya rencana efektif aplikasi ini akan digunakan untuk tahun aja

Ilustrator: Syifa Zanjabila

usat Pengembangan Bisnis (Pusbangnis) pada akhir 2019 baru meluncurkan aplikasi bisnis terbaru, UIN Network. Aplikasi ini terdiri dari berbagai fitur unggulan yaitu, market place corporate, pembayaran tagihan PLN/ PDAM/ SPEEDY, pembayaran tiket pesawat/ kereta api/ pesan hotel, integrasi PTKIN se-Indonesia, dan pembayaran tagihan uang kuliah tunggal (UKT).

ran baru. Tetapi, di awal transisi kita kan perlu uji coba dahulu agar tahu kelemahannya,” jelasnya. Sangkot menambahkan, masalah pembayaran UKT yang tidak bisa mengisi KRS itu merupakan masalah yang berbeda. Aplikasi ini hanya memfasilitasi pembayaran uang kuliah, sementara konfirmasi KRS merupakan bagian Pustipada. “Mungkin karena belum sosialisasi mahasiswa banyak kurang paham, ini tidak ada sangkut pautnya,” ujarnya. Sementara itu, terkait permasalahan pihak Pustipada mengatakan terdapat kendala teknis dari aplikasi tersebut. “Kemarin, ada kendala teknis dari aplikasi UIN Network ke laporan pembayaran. Karena, aplikasi itu menggunakan skema host to host yang sudah kita kembangkan sebelumnya dan aplikasi UIN Network belum mendukung penuh aplikasi kita,” jelas Asrizal selaku bagian Aplikasi dan Data Pustipada. Sejalan dengan pernyataan Pustipada dan telah berkoordinasi dengan pihak tersebut. Ilka Zufria, M. Kom juga mengatakan, letak masalah pengisian KRS itu karena UIN Network menggunakan Briva BRI yang tidak bisa langsung terkonfirmasi diportal. “Ketika menggunakan Briva BRI maka secara hosting host ia tidak bisa langsung terkonfirmasi di portal sehingga, ada proses manual dari pihak keuangan untuk memproses Briva-nya. Setelah melakukan proses tersebut KRS mahasiswa sudah dinyatakan aktif,” ucap Sekretaris Program Studi Ilmu Komputer itu.

Setelah itu, ia juga menambahkan bahwa masalah tersebut berdampak pada banyaknya mahasiswa yang tidak dapat mengurus KRS tepat waktu. Oleh karena itu, pihak Pustipada mengatakan bahwa mereka akan memperpanjang pengisian KRS. “Masalah itu berdampak banyak mahasiswa saat itu tidak dapat mengisi KRS tepat waktu, sehingga waktu itu pihak Pustipada menyatakan akan memperpanjang pengisian KRS,” pungkasnya.

Koordinator Liputan: Annisa Hafizzah Hutabarat Reporter: M. Fitrah Hidayat dan Nilamaida

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

17


ARTIKEL DOSEN - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam - Founder Penulis Dunia - Penulis Harian Nasional Harian Amanah - Penulis Berbagai jurnal - Penulis Buletin FEBI perjalanan hidup seseorang atau ahli warisnya. Tertanggung dalam hal ini sebagai pihak yang terancam bahaya merasa berat memikul beban risiko yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Peran Penting Asuransi Jiwa Syariah Penulis: Sunarji Harahap, M.M

Foto: Dok. Pribadi

I

ndustri asuransi adalah industri global. Sebagaimana karakteristik industri jasa keuangan maka, perkembangan industri ini dipengaruhi oleh kondisi di negara serta di wilayah regional, bukan saja terhadap praktik bisnis namun, juga peraturan yang berlaku. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan industri asuransi jiwa yang fluktuatif dari tahun ke tahun seiring dengan kondisi perekonomian Indonesia. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semester I 2019 mencatatkan total premi asuransi mencapai Rp221,14 triliun, naik 3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni premi asuransi jiwa Rp81,56 triliun dan premi asuransi umum Rp40,13 triliun. Khusus untuk asuransi umum sendiri mengalami pertumbuhan yang signifikan 20% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Landasan fatwa asuransi jiwa syariah adalah Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah.

18

Asuransi Syariah (ta’min, takaful, tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk aset atau tabarru’ yang memberikan pola pengambilan untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah yakni tuntunan Al-Qur’an dan hadis, tidak mengandung gharar (penipuan), maysir (perjudian), riba, zalim, suap, dan maksiat. Meski demikian, siapa pun dapat menikmati produk ini dan merasakan peran asuransi jiwa syariah di era modern ini. Sebab, asuransi jiwa penting dimiliki setiap keluarga untuk memenuhi kebutuhan proteksi keluarga. Lima peran asuransi jiwa syariah 1. Pengalihan risiko, dalam teore pengalihan risiko, tertanggung menyadari ada ancaman bahaya terhadap harta kekayaan miliknya atau terhadap jiwanya. Jika suatu hari bahaya tersebut menimpa harta kekayaan atau jiwanya maka, dia akan menderita kerugian atau korban jiwa atau cacat raga akan mempengaruhi

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

2. Pembayaran santunan, asuransi kerugian dan juga asuransi jiwa diadakan berdasarkan perjanjian bebas (sukarela) antara penanggung dan tertanggung. Akan tetapi undang-undang mengatur asuransi yang bersifat wajib, artinya tertanggung terikat dengan si penanggung karena perintah undang-undang bukan karena perjanjian. 3. Pembayaran ganti rugi, dalam praktiknya, kerugian yang timbul tersebut bersifat sebagian, tidak semuanya berupa kerugian total. Dengan demikian, tertanggung mengadakan asuransi yang bertujuan untuk memperoleh pembayaran ganti kerugian yang sungguh-sungguh dideritanya. 4. Kesejahteraan anggota, tujuan asuransi yang terakhir yaitu untuk kesejahteraan anggotanya. Jika terjadi peristiwa yang mengakibatkan kerugian atau kematian bagi anggota (tertanggung) maka, perkumpulan akan membayar sejumlah uang kepada anggota (tertanggung) yang bersangkutan. 5. Instrumen Investasi, mudharabah atau hasil investasi yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan dengan menabung atau deposito sehingga dapat berfungsi sebagai instrumen investasi. Asuransi Syariah sekarang menjadi pilihan asuransi yang mulai diminati di Indonesia. Tentu saja Asuransi Syariah dapat diterapkan pada asuransi jiwa unit link. Namun, yang harus dipastikan adalah instrumen investasi yang digunakan harus sesuai dengan prinsip syariah. Seperti deposito syariah, reksadana syariah, obligasi syariah (sukuk), maupun saham syariah.


ARTIKEL MAHASISWA

Lancar Kaji

Karena Diulang Penulis: Fikri Al Muhaddits Dalimunthe*

Kamerawan: Ismi Wardani

K

einginan untuk masuk ke dunia tulis-menulis tidak terlepas dari dukungan guru-guru saat saya di pesantren, mereka juga telah menerbitkan tulisan mereka ke berbagai penjuru media. Hingga saya memutuskan untuk ikut masuk ke dalam sebuah kelompok jurnalistik. Salah satu kendala yang dirasakan adalah saat mencoba untuk membuat sebuah tulisan, namun belum mampu menguasai hal tersebut, yang kemudian akhirnya mengharuskan saya untuk mengkaji ilmu ini perlahan-lahan. Kehidupan menjadi santri tidak terlepas dari ilmu agama. Di samping mendalami hal tulis-menulis, saya juga tidak ingin tertinggal dari pelatihan qiro’atul kutub yang sampai sekarang masih terus saya lanjutkan. Berkat kebiasaan yang terus saya lakukan ini, akhirnya saya dapat tampil mengikuti perlombaan qiro’atul kutub. Diantaranya diadakan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN SU, dan karena sudah terbiasa mempelajari ilmu ini, saya mendapatkan juara untuk perlombaan tersebut serta mengantarkan saya untuk kembali mendapatkan amanah dari fakultas ke tingkat nasional untuk mengikuti perlombaan qiro’atul kutub yang diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta mampu membawa pulang juara tiga terbaik berkat hal yang biasa dan terus diulang-ulang.

emban, termasuk penulisan karya ilmiah dalam bentuk makalah. Mendengar kata tulisan, mengajak saya untuk kembali bergelut dibidang tulis-menulis yang dulu hampir ditinggalkan. Dengan adanya tugas penulisan karya ilmiah seperti ini rasanya membuat saya sering mengotak-atik laptop agar dapat menciptakan tulisan-tulisan baru. Hal ini sudah saya jalankan selama hampir dua tahun lebih dalam perkuliahan. Karena hal yang diulang-ulang ini, saya tahu ternyata membuat tulisan tidak lagi sesulit saat pertama kali saya mencobanya. Semua pendidikan yang didapat di bangku perkuliahan akan tetap kita rasakan hasilnya suatu saat nanti. Diantaranya kemampuan dalam penulisan karya ilmiah yang sedikit banyaknya menjadi bekal dan cikal bakal keberanian saya mengikuti kompetisi karya tulis ilmiah selanjutnya, serta ditambah dengan adanya wadah atau perkumpulan seperti organisasi-organisasi yang melatih diri untuk cakap dalam mengolah kata-kata yang rapi dan seilmiah mungkin seperti yang telah saya rasakan saat masuk ke dalam Forum Kajian Ilmu Syariat atau yang sering disebut FOKIS. Dari organisasi ini, saya banyak mendapatkan wawasan dan pengetahuan hingga saat ini saya diamanahkan menjadi Wakil Presiden FoKIS.

Karya Tulis Ilmiah Alquran (KTIQ) dalam Musabaqah Tilawatil Quran ke-53 tingkat Kota Medan tahun 2020 yang diselenggarakan pada 16-22 Februari 2020. Ini termasuk perlombaan yang tidak pernah terpikirkan bagi saya sendiri untuk dapat mengikutinya. Proses yang dijalani tidaklah mudah. Banyak kendala yang dihadapi saat berada di panggung perlombaan, salah satunya adalah kurangnya informasi yang saya dapatkan sebelum pertandingan di tahap penyisihan dan semi final yang mana seharusnya setiap peserta sudah mengetahui tema karya tulis ilmiah Al-Qur’an minimal satu hari sebelum bertanding. Berbeda dengan saya, yang mengetahui tema tepat saat pertandingan sudah dimulai. Namun, apa pun itu, tidak mengurangi semangat saya untuk terus berjuang memberikan yang terbaik dalam perlombaan ini. Karena yang saya tanamkan hanya satu kalimat, “Man Jadda Wa Jada” yang maknanya adalah setiap orang yang bersungguh-sungguh dalam melakukan apa saja maka ia akan mendapatkannya. Rasa syukur kembali saya dapatkan ketika pada akhirnya, saya mendapatkan juara tiga terbaik dalam perlombaan KTIQ. Dari sini dapat saya simpulkan bahwa apa yang selama ini saya perbuat maka akan didapatkan di kemudian hari. Terbukti dari kebiasan dalam hal tulis-menulis yang sebelumnya sempat terhenti. Namun, di dalam perkuliahan ini saya kembali bertemu dengan hal tulis-menulis dan harus terus dilatih sehingga saya bisa meraih harapan saya dan keluarga. Ini adalah bukti dari hal yang biasa dan terus dikaji ulang akan membuat seseorang mampu dan dapat melakukan apa yang ia inginkan.

*Penulis adalah mahasiswa Jurusan Al Lagi-lagi karena kebiasaan yang Ahwal Al Syakhshiyyah/FSH/ Semester Menjadi seorang mahasiswa tidak selalu diterapkan, saya diberi kesem- VI luput dari banyaknya tugas yang di- patan untuk mengikuti perlombaan

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

19


SOSOK

Kak Uye, Sosok di Balik Rumah Ceria Medan Reporter: Lisa Maulida, Irham Aliyafi Siahaan, dan Khoiriah Safitri

Kamerawan: Irham Aliyafi Siahaan

P

endidikan merupakan proses pengembangan diri. Pendidikan menjadi sangat penting bagi setiap orang dalam upaya mengembangkan potensi dirinya. Tidak jarang kita temui banyak orang yang begitu royal dan antusias terhadap pendidikan. Namun, tidak sama halnya dengan rasa kepedulian terhadap sesama yang menjadi tolok ukur bagi kita untuk peka terhadap lingkungan. Yuli Yanika yang akrab disapa Kak Uye adalah sosok wanita yang luar biasa. Bermula dari bidang tari dan kerelawanan, di tengah kesibukannya ia juga sempat mendirikan sebuah Rumah Ceria Medan (RCM). Rumah ini adalah sanggar atau tempat sederhana untuk anak-anak belajar. Bukan hanya anak-anak biasa melainkan juga anak-anak yang berkebutuhan khusus (ABK) yang kerap disebut dengan anak-anak spesial. RCM berlokasi di Jalan Bunga Cempaka VII, No. 41 Y, Padang Bulan Selayang II, Kecamatan Medan Selayang. RCM menyusun konsep inklusi, yakni sebuah konsep pendidikan yang memberikan kesempatan belajar pada ABK bersama anak-anak pada umumnya belajar dalam satu lingkungan. Sehingga mereka dapat menye-

20

suaikan diri dan biasa hidup berdampingan dalam kehidupan sehari-hari. “Kalau konsepnya inklusi jadi, kita baurkan anak-anak spesial dengan anak-anak lainnya. Belajarnya bersama dalam satu ruangan, tanpa ada perbedaan untuk menghindari diskriminasi sebenarnya,” jelas Kak Uye perempuan kelahiran 27 Juli 1989 ini.

pemahaman secara perlahan kepada anak-anak dan orang tua, bahwa sebenarnya mereka juga sama seperti kita, hanya saja harus ada penanganan yang secara khusus lagi.

Kepedulian seorang Kak Uye tergambar dari sudut pandang Suri Dwi Utami selaku guru di RCM, ia menyatakan bahwa Yuli Yunika adalah wanita luar biasa dan memberi masukan. “Kak Yuli itu memberi tahu ini bagaimana, itu bagaimana. Dan beliau wanita yang sangat luar biSosoknya yang memiliki asa,”ungkapnya. kepedulian besar terhadap anak-anak Waktu yang terus berlalu, di tahun berawal dari perubahan dirinya yang mengenal dekat anak-anak. Ketika 2011 RCM belum memiliki nama, dan mengenal, ternyata anak-anak men- belum layak untuk dunia pendidikan. gajarkannya kelembutan, kesabaran, Sekarang tidak terbayangkan bahwa dan mencintai sosok anak-anak se- RCM menjadi sebuah wadah belajar yang telah berkembang. Kak Uye bermestinya. harap nantinya semua akses pendiPriska salah seorang wali siswa dikan RCM bisa terpenuhi. non-ABK, Ibu dari Muhammad Al Abdurrozaq Sanjaya selaku sahaFariz menjelaskan sosok Kak Uye yang mudah dekat dengan anak-anak bat Kak Uye sangat takjub melihat dan sabar dan sangat hebat untuk so- perkembangan RCM dan menyasok yang diteladani. “Sosok Kak Yuli takan bahwa sosok Kak Uye merupasangat sabar dan cepat dekat dengan kan sosok wanita yang menginspirasi. anak-anak, sangat baguslah,” ujarn- “Yuli Yanika itu berkarakter pantang menyerah, mau belajar, memiliki jiwa ya. sosial yang tinggi bahkan sangat inSelain anak-anak yang mengubah spiratif,” tuturnya. dirinya, hal mendasar yang menjaSosok Yuli Yunika memiliki motidi alasannya mendirikan RCM yaitu bentuk keprihatinan terhadap anak- vasi di dalam hidupnya sesuai dengan anak ABK di lingkungannya belum hadis Rasulullah, “Sebaik-baik manusia mendapatkan pelayanan pendidikan adalah yang bermanfaat bagi manusia dengan layak dikarenakan faktor lainnya.” Sehingga dari motivasinya, ekonomi. Dan rasa sedih yang ia ra- ia selalu berusaha menjadikan disakan ketika melihat diskriminasi rinya sebagai sosok yang memiliki anak-anak spesial ini, mereka lebih kepedulian di sekitarnya untuk mendipandang masyarakat awam sebagai jadi manusia yang bermanfaat. anak yang gila. Sehingga ia ingin masyarakat berbaur dan memberi

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020


UCAPAN ALUMNI

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

21


ALUMNI BICARA

Kemanusiaan dan Mitigasi Kepemimpinan Oleh: M. Hisyamsyah Dani Penulis adalah Alumni LPM Dinamika periode 2017-2018, saat ini anggota MUI Kota Medan

Kamerawan: Hafiz Hasan Noor

D

unia sedang dilanda kegamangan, tragedi kemanusiaan yang sedang melanda menjadi penyebabnya. Tragedi kemanusiaan itu lebih berbahaya dari sekadar bom nuklir antarbenua atau silang sengketa dua negara karena perang dagang dan sebagainya. Namun, tragedi ini datang meluluhlantakkan lebih dari 180 negara di dunia. Wabah virus Corona atau Covid-19 tidak hanya mengguncang Wuhan, Tiongkok tetapi juga dunia. Kita bisa merasakan kepanikan melanda dunia saat ini. Kantor berita CNN melaporkan jumlah kasus infeksi Covid-19 di seluruh dunia hari ini, Kamis (26/3), sudah melebihi 400 ribu orang. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasus Covid-19 di 196 kawasan dan negara mencapai 416.686 orang. Dari data yang mereka himpun, ada 18.589 orang meninggal di seluruh dunia akibat infeksi tersebut. Sementara di Indonesia jumlah pasien positif terinfeksi Covid-19 bertambah menjadi 893 orang pada Kamis (26/3). Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 78 orang, dengan jumlah yang sembuh 35 orang. Covid-19 baru pertama kali terjadi, karena itu kita tidak tahu persis bagaimana kesudahannya. Namun, dalam ketidaktahuan ini, kita butuh pegangan, kita butuh arah. Yang kita bisa lakukan adalah membuat beberapa skenario, misalnya dengan mencoba merekonstruksi dampak wabah

22

timbul oleh ideologi yang sama yaitu Pancasila dan UUD 1945. Ini merupakan sebuah momentum nilai tambah dengan 270 juta lebih peenduduk Indonesia yang hidup dalam persatuan dan kesatuan. Indoensia merupakan energi dahsyat yang seharusnya menSARS tahun 2003 sebagai pemband- jadi kekuatan dalam menghadapi apa pun bentuk musibah, termasuk kasus ing. Covid-19. Covid-19 meruntuhkan keHarapan besar seluruh mashidupan kemanusiaan dan juga yarakat, bahwa kerja sama akan ekonomi. Hampir semua negamelahirkan rasa solidaritas di rera melakukan lockdown (karantina lung hati masyarakat Indonesia wilayah) untuk menghindari mayang akan melahirkan perilaku salkin meluasnya virus ini. Faktanya ing tolong-menolong. Karena, pada Covid-19 meluas dengan cepat mendasarnya pemerintah tidak akan jadi epidemi yang sangat mudah mungkin menyelesaikan sendiri mamenjangkiti masyarakat. salah Covid-19 ini. Ketika solidaritas Diharapkan timbul kesadaran dan bersama muncul maka, akan muncul perasaan bahwa ini adalah persoalan perilaku-perilaku dan aktivitas yang bersama sebagai sebuah bangsa dan menggerakkan ‘spirit’ masyarakat semenggalang kekuatan bersama-sama hingga ‘epidemi’ yang sangat erat ini juga untuk saling tolong-menolong dapat dipikul bersama dan mampu menanggulangi virus ini. Solidaritas meringankan semua pihak, termasuk adalah perasaan saling percaya an- pemerintah. Bagaimana pun juga petara para anggota dalam suatu kelom- merintah baik pusat dan daerah adapok atau komunitas. Kalau orang lah pihak yang diberikan kewenansaling percaya maka mereka akan gan oleh rakyat oleh karenanya mermenjadi satu persahabatan, menjadi eka mempunyai kekuasaan untuk saling hormat-menghormati, menjadi membuat kebijakan dan mengambil terdorong untuk bertanggung jawab langkah-langkah yang lebih membela dan memperhatikan kepentingan ses- kepentingan masyarakat yaitu keseamanya. Kita adalah satu Indonesia, hatan dan keselamatan mereka. jadi kondisi apa pun pemerintah haAkhirnya, dalam menghadapi serus mampu meyakinkan masyarakat buah tragedi kemanusiaan ini, kita bahwa mereka adalah pihak yang semakin sadar bahwa manusia hanypaling penting dan utama dibela oleh alah makhluk lemah yang tidak ada pemerintah. kekuasaan sedikit pun bila sebuah Indonesia mempunyai kekuatan tragedi menimpa kita semua. Hanya solidaritas mekanik yang diikat oleh kepada Sang Penciptalah semua keg“kesamaan” dalam bentuk kesada- amangan, kecemasan, serta harapan ran kolektif. Artinya sebagai sebuah agar umat manusia dapat kembali bangsa yang sedang menghadapi pulih menghadapi tragedi ini. Dalam wabah, Indonesia harus menyadari kelemahan manusia, sudah saatnbahwa kita mempunyai kekuatan da- ya kesombongan yang kadang kala lam bekerja sama. Kekuatan tersebut melekat akhirnya harus diruntuhkan di hadapan Yang Maha Segalanya.

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020


Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

23


PeLESIR

Kamerawan: Elza Hasyim Nasution

Air Terjun Sikulikap, Keindahan yang Menyelinap Reporter: Nur Halimah Syafira, Ahmad Fadlan, Indah Yani

B

erbicara tentang pesona alam Indonesia tak akan pernah cukup. Untuk menjajaki Tanah Air kita harus mencoba melakukan petualangan, agar tahu bagaimana menikmati keindahan alam bumi Pertiwi. Nah, jika kita adalah seorang yang hobi bertualang maka destinasi wisata ini cocok untuk dikunjungi di akhir pekan atau masa liburan.

ih 54,3 kilometer dari Kota Med- melanjutkan petualangan denan kita sudah bisa menemukan gan turun ke bawah untuk mekeindahan yang menyelinap ini. ngunjungi Air Terjun Sikulikap.

Di perjalalan kita tidak perlu khawatir bila ibadah salat kita akan terganggu karena di sepanjang perjalanan terdapat banyak masjid atau musala yang bisa kita singgahi. Nah, salah satu ikon yang sering dikunjungi para wisatawan untuk istirahat, salat, makan Percaya atau tidak, ada sebuah (isama) yaitu Masjid Al Kamal. air terjun tersembunyi yang menyajikan panorama indah dan ten- Kesan Pertama tunya siap memanjakan setiap Banyak sekali keindahan dan pasang mata untuk melihatnya. sensasi hebat yang dapat kita raIalah Air Terjun Sikulikap, berada sakan saat berkunjung ke Air Tersedikit jauh dari hiruk-pikuk Kota jun Sikulikap ini. Ketika sudah Medan, jelasnya terletak di Desa sampai di gapura perbatasan anDoulu Tanah Berastagi, Martelu, tara Kab. Deli Serdang dan Kab. Kec. Sibolangit, Kab. Karo, SuKaro, kita akan disambut oleh mut. Tepat di kawasan Penatapan keindahan pemandangan daerah Doulu yang tersembunyi di anyang akrab disebut orang Medtara lebatnya hutan. Perlu waktu an sebagai daerah “Penatapan�. sekitar satu setengah jam dan meSetelah puas memandang keindanempuh perjalanan kurang lebhan Penatapan, kita bisa langsung 24

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

Jalan ke bawah terbilang cuk-

Kamerawan: Elza Hasyim Nasution


PeLESIR up ekstrem, harus sedikit berhati-hati. Ketika turun, fungsikan tuas rem dengan feeling (rasa) pengereman, kemudian meluncur sampai ke tempat administrasi untuk melakukan pembayaran masuk lokasi dan memarkirkan kendaraan kita. Biaya masuk tidak perlu khawatir, harganya sangat sesuai dengan kantong anak muda, pelajar dan keluarga. Dengan merogoh kocek perorang dibebankan biaya Rp5 ribu. Zzraaassshhh. Percikan air menyambut kedatangan, saat pertama kali memijakkan kaki di tempat wisata Air Terjun Sikulikap ini, pengunjung langsung merasakan udara segar hutan yang masih sangat asri dan pasti tidak akan kita rasakan di pusat kota seperti di Kota Medan. Kondisi tanah yang sedikit lembab membuat para pengunjung sedikit berhati-hati dalam melangkah, walaupun di bagian atas jalannya sudah bagus, tetapi ketika sampai pertengahan jalan, kami menemukan jalanan yang cukup ekstrem dan perlu kehati-hatian dalam memijakkan kaki ke tanah. Sajian Fasilitas Destinasi wisata Air Terjun Sikulikap ini tidak hanya menyajikan keindahan Air Terjun. Namun, masih banyak yang lainnya seperti, Rumah Hobbit, spot untuk berswafoto, rumah pohon, gazebo, hingga tempat untuk berke-

mah. Bergeser ke sebelah kanan air terjun, pengungjung dapat menemukan beberapa orang melakukan panjat tebing. Nah, olahraga ekstrem ini juga dapat dilakukan di sekitar lokasi. Di sisi lain terlihat seb u a h pancaran cahaya berwarna-warni jika dilihat dari atas rumah pohon, ialah pelangi, yang tentunya bisa kita nikmati bersama orang tersayang tepatnya di depan Air Terjun Sikulikap ini. Tidak kalah seru pula dengan area yang tergolong luas, pengunjung yang ingin melakukan kemah juga disuguhkan dengan pesona menawan dari air terjun dan pepohonan yang rindang. Beberapa pengunjung juga cukup puas dengan keindahan yang ditawarkan Air Terjun ini. “Di sini bagus untuk tempat foto, cantik pemandangannya,” ujar Maulana salah satu pengunjung asal Kota Medan. “Sejuk, bisa menghilangkan rasa lelah,” sambung Lina, yang juga merupakan pengunjung. Ardian Surbakti selaku pengelola mengatakan Air Terjun Sikulikap ini juga sempat lama terbengkalai dan tidak terawat. Namun, sekarang menjelma menjadi destinasi wisata yang dikagumi keindahan alam serta panoramanya yang memiliki kekhasan tersendiri, hingga tidak jarang membuat wisatawan lupa waktu. Dari warga untuk pengunjung Air Terjun ini pun mulai dikelola oleh warga sekitar dan beberapa dari mereka berencana menambah fasilitas yang nantinya akan dinikmati pengunjung. “Ke depannya kita akan menambah

Kamerawan: Elza Hasyim Nasution

spot foto yang bagus. Di daerah bawah juga masih banyak tempat yang cocok dijadikan lokasi foto ke kinian, tempat kemah juga akan kita buat,” ucap Ardian Surbakti selaku pengelola wisata Air Terjun Sikulikap yang juga merupakan warga Desa Semangat Gunung. “Jadi ke depan, tidak terlepas dari fungsi tahura, ini kan hutan konservasi, dan tahura ini fungsinya sebagai pendidikan. Jadi ke depannya kita ingin membuat tempat ini menjadi tempat edukasi, kalau dalam istilah kehutanan dinamakan ekowisata, bisa dibilang orang yang mau mendalami ilmu tentang kehutanan. Di sini kita sediakan fasilitas kasih nama-nama pohon, wisata dan pendidikan konsepnya ke depan tidak merusak lama, kita mau pelebaran parkir, tapi kita tidak menebang,” tutur Ardian.

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

25


KULTUrAlISTA Bintang Mahaputera Adipradana kepada Sultan Sulaiman. Asal-usul berdirinya Masjid Raya Sulaimaniyah Berdasarkan prasasti pada tembok Masjid Raya Sulaimaniyah Perbaungan, tertulis bahwa masjid ini didirikan oleh Sultan Sulaiman pada tahun 1894 seiring dengan dipindahkannya Ibu Kota Kesultanan Serdang dari Rantau Panjang ke Kraton Galuh Perbaungan. Pindahnya ibu kota kesultanan ini dikarenakan wilayah Kampong Besar sampai Rantau Panjang dilanda banjir bandang pada 1886.

Kamerawan: Hafiz Hasan Noor

Masjid Raya Sulaimaniyah, Bukti Autentik Eksistensi Kesultanan Serdang

Masjid Raya Sulaimaniyah Perbaungan berlokasi di Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai tepat di pinggir jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Kota Medan dengan Kota Tebing Tinggi. Tidak hanya di Perbaungan namun, masih dalam satu kabupaten Sultan Sulaiman pun membangun Masjid Sulaimaniyah di Jalan H.T. Rizal Nurdin, Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin.

Reporter: Annisari, Mahmudi, M. Tri Rahmat Diansa, dan Nur Azizah Hanifah

P

rovinsi Sumut memiliki banyak bangunan bersejarah peninggalan Kesultanan Melayu yang pernah berkuasa di pulau Andalas ini. Salah satu bangunan bersejarah itu adalah masjid. Keberadaan masjid bukan hanya sekadar menjadi tempat ibadah umat Islam. Bangunan ini pada masanya memiliki pengaruh yang kuat dalam penyebaran agama Islam, pembangunan ekonomi, bahkan perlawanan terhadap penjajah. Keberadaan masjid sudah ada sejak zaman kerajaan namun, seiring berjalannya waktu ada beberapa masjid yang masih terawat dengan baik maupun yang sudah tidak terawat. Nah, salah satu masjid yang masih ada sampai sekarang ialah Masjid Sulaimaniyah yang menjadi bukti autentik eksistensi Kesultanan Serdang di masa lampau.

gun Sultan Serdang V yaitu Sultan Sulaiman Shariful Alamshah. Ia adalah putra tunggal dari Sultan Basyaruddin dan Cik Rata yang lahir pada 19 Januari 1865 di Rantau Panjang. Tiga masjid yang ia dirikan menggunakan namanya yakni, Masjid Raya Sulaimaniyah di Perbaungan, Masjid Sulaimaniyah di Pantai Cermin, dan Masjid Sulaimaniyah di Pantai Labu.

Kurang lebih selama 66 tahun masa kekuasaannya, Sultan Sulaiman turut berperan dalam kemerdekaan Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari berbagai strategi politik dan upayanya dalam menyejahterakan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Serdang, seperti membuka areal perkebunan dan persawahan kerajaan, mendirikan sekolah gratis dan rumah sakit umum. Atas kiprah dan dedikasinya pada tanggal 9 NoMasjid Raya Sulaimaniyah adalah vember 2011, Presiden Susilo Bamsalah satu rumah ibadah yang diban- bang Yudhoyono menganugerahkan

26

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

Kamerawan: Hafiz Hasan Noor

Kedua masjid ini mengalami beberapa kali renovasi, Masjid Raya Sulaimaniyah Perbaungan direnovasi pada tahun 1964 dan 1974. Kubah Mahligai, keramik bagian dalam, de-


KULTUrAlISTA korasi interior serta bilik toilet menjadi bagian pertama yang direnovasi sejak 13 Desember 2004 dan selesai pada 12 Juli 2005. Renovasi masjid ini mendapat bantuan dana dari Dewan Nazir Wakaf Sultan Serdang, mantan Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri, Gubernur Sumut (alm) Rizal Nurdin, Sekjen Departemen Kesehatan RI, Dr. Safii Ahmad, MPH, dan hamba Allah lainnya. Sedangkan, Masjid Sulaimaniyah Pantai Cermin direnovasi pertama kali pada tahun 1976 dan yang kedua pada tahun 2007. Pada tahun 2008 dibangun menara di samping masjid bergaya arsitektur Turki dengan bantuan dana dari Tommy Soeharto. Sebagaimana tercatat dalam Dinamika Sejarah Kesultanan Melayu di Sumatera Utara (2019: 161) karya Dr. Sholihah Titin Sumantri dan Taslim Batubara diketahui: “Pada awal pembangunan masjid ini dibangun menggunakan kayu yang didatangkan dari Penang. Pembangunannya diprakarsai oleh masyarakat muslim yang

Kamerawan: Hafiz Hazan Noor

Saat ini, masjid-masjid peninggalan Kesultanan Serdang dikelola oleh warga sekitar di bawah pengawasan Dewan Nazir Kesultanan Serdang. Adapun kegiatan di Masjid Sulaimaniyah umumnya mengadakan kegiatan keagamaan saat Isra Mikraj, Maulid Nabi dan setiap bulan Ramadan anak cucu keturunan kesultanan selalu membuat buka bersama. “Setiap puasa selalu buka bersama dengan anak cucu dan warga sekitar sini,” ucap Sahari selaku BKM Masjid Sulaimaniyah Pantai Cermin. Beratap mahligai Berbeda dengan masjid pada umumnya, masjid-masjid ini dibangun Sultan Sulaimaniyah tidak menggunakan kubah. Bagian atapnya berundak-undak berbentuk mahligai yang menjadi ciri khasnya. Meskipun telah mengalami beberapa kali renovasi, atap mahligai ini masih berdiri kokoh. Dan juga di pinggiran atapnya terdapat ukiran kayu. Seluruh bagian masjid didominasi warna kuning dan hijau, menunjukkan ciri khas Melayu yang sangat kental.

dahulunya digunakan sebagai tempat mengumandangkan azan. Ruang loteng dan mimbar adalah bagian yang masih asli peninggalan Kesultanan Deli Serdang, terbuat dari kayu damar laut yang masih kokoh hingga kini. Namun, karena sudah lama tidak terpakai lagi, kondisi ruang loteng ini kotor dan tidak terawat. “Itu mimbar dan tongkat khatib masih asli. Kayu di loteng juga masih kuat, beberapa minggu lalu kami naik untuk mengganti pengeras suara,” kata Edi seorang muazin masjid. Begitu pula dengan masjid yang di Perbaungan. Di samping Masjid Sulaimaniyah Pantai Cermin terdapat balai untuk melakukan musyawarah dan sebagai tempat untuk belajar mengaji anakanak. Sedangkan, pada halaman Masjid Raya Sulaimaniyah Perbaungan, dapat ditemui tempat pemakaman keluarga dan pejabat-pejabat kesultanan, termasuk makam Sultan Sulaimaniyah.

Mimbar bukti asli peninggalan berada di Pantai Cermin setelah berMasjid Sulaimaniyah Pantai Cermusyawarah dengan Sultan Serdang min memiliki ruangan berlantai dua yang berkuasa pada saat itu. Sang yang langsung terhubung dengan baSultan mewakafkan tanahnya untuk gian atap mahligai masjid, tangganya lokasi pembangunan masjid.” terletak di dekat pintu masuk yang

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

27


LET’S TALK

Between Corona and Cigarette, Where is The Most Dangerous IN STATE +62??? n December 30 2019, a doctor in China, Dr. Li Wenliang, spreading information to a number of passages through the posted posts of the new Corona virus that is not yet known and earned as it is today. Initially the Chinese police had alleged Dr. Li spread false information about Corona virus. Now, because of the virus, the WHO as World Health Agency states emergency conditions. Coronavirus novel (2019-NCOV) or better known as Corona’s virus is a new type of coronavirus that is contagious to humans. This virus is a collection of viruses that can infect respiratory systems. In cases, this virus only causes mild respiratory infections, such as flu. However, this virus can also cause severe respiratory infections, such as pneumonia, and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Vocabularies Contagious: Respiratory systems:

menular sistem pernapasan

While the outbreak:

saat wabah

Haunting:

menghantui

Released into the air:

diembuskan ke udara

Maintaining:

memelihara

lung doctor:

dokter paru

Avoid:

menjauhkan/ menghindari

28

Coronavirus infection or Covid-19 caused by the corona virus itself. Most corona viruses spread like other viruses in general, such as: 1) splashes of saliva civid-19 patients. 2) touching hands or faces of people infected with Covid-19. 3) Touching the eyes, nose, or mouth after holding the goods affected by spirit of the corona’s virus. Currently, Corona virus has touched tens of thousands of people in a number of countries in the world, with the most infected patients in Wuhan, China.

Ilustrator: Lelya Hilda Amira Ritonga

O

Oleh: Andika Ahmad Fauzi*

that may be experienced by passive smokers.

As we know, strict warning and danger written on cigarette packages should be able to convince the public of the dangers of smoking. But the public still ignored the warning. For Be aware of the corona virus, is the smokers, this warning is considered danger of smoking ignored? normal, with many reasons justification. This also seems to be agreed After a little explanation about upon by all groups, including schoolthis virus there are some interesting age children. community perspectives in our country. While the outbreak of this virus, Healthy lifestyle, our life’s solution some people are wary of the threat From what happened today, esof the corona virus that is haunting the citizens of the world. But, before pecially the corona virus outbreak, warning of this virus, the danger of maintaining our health is our priorsmoking is already there and less at- ity. Everyone would want to always be healthy and avoid various diseastention for the people +62. es. Especially for cigarette addicts, Cigarettes have many chemi- lung doctors recommend stopping in cals and from some chemicals it can order to minimize the current risks. cause cancer. In addition to having Because, stopping smoking also ina negative impact on the wearer, creases immunity. So, also keep us smoking also has a negative effect on away from viruses, including corona others who breathe it. When some- viruses and also avoid the risk of canone smoke, most of the smoke is re- cer. By doing this, the quality of life leased into the air, so that the smoke can improve and have a positive incan be inhaled by passive smokers. fluence on the environment. Although not directly smoking, passive smoking can also be affected by *The writer is the student of UIN SU Dethe bad effects as well. The more frepartement Economic Islamic, at Faculty quent exposure to cigarette smoke, of Economic and Bussinies Islam the higher the risk of health problems

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020


IKLAN Din tv

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

29


EKSPRESI

RUMNET, Satu Sinyal Satu Abdi 4G Reporter: Cut Syamsidar, Tiwi Sartika, dan Mulia W. Harahap

Kamerawan: Nur F. Kawakib

T

eknologi di era 4.0 memang sudah tidak diragukan lagi. Dunia bahkan punya cara sendiri untuk terus mengembangkan teknologi di era ini. Mulai dari gawai yang tidak henti mengeluarkan versi terbarunya, sampai alat medis yang mampu menyembuhkan penyakit hanya dalam hitungan jam. Kita sebagai makhluk yang menerima perubahan teknologi juga harus peduli terhadap wilayah khusus. Wilayah yang tidak dapat merasakan kemudahan dalam menjalani keseharian melalui teknologi. Sebuah komunitas yang dikenal dengan Rumnet (rumah internet) saat ini mampu membantu mengembangkan teknologi dan literasi pada salah satu wilayah kecil di Sumut, salah satunya Desa Karang Gading, Dusun Kurandak. Dusun ini terletak di Pesisir Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang. Rumnet berdiri sejak 2019 dengan inisiasi oleh beberapa mahasiswa di antaranya, Aflah Fajari mahasiswa semester VIII Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian (USU) dan Nurlina Maharani Mahasiswa semester VIII Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (UIN SU). Aflah Fajari, salah satu dari pendiri Rumnet mengatakan, Rumnet ini didirikan karena literasi dan teknologi di Dusun Kurandak ini sangat minim. Sehingga mereka sangat kesulitan

30

dalam teknologi. Tidak hanya bergerak di bidang teknologi dan literasi, Rumnet juga bergerak di dua bidang lainnya seperti ekonomi kreatif dan pertanian. Akan tetapi sebelum menentukan bidang apa yang akan mereka kembangkan, mereka akan melihat terlebih dahulu potensi suatu wilayah. Dusun Kurandak misalnya, dusun ini memiliki beberapa tempat yang berpotensi untuk menjadi objek wisata namun, masih terkendala pada minimnya literasi dan teknologi.

dan cinderamata yang terpajang pada dinding rumah beliau sebagai bapak pembimbing bagi para relawan yang mengabdi. “Rumnet ini sudah masuk ke desa kami setahun yang lewat, selama setahun juga mereka cukup rutin datang,� tuturnya. Sebuah senyuman terukir ketika beliau bertutur keberadaan Rumnet sangat membantu anak-anak di desa ini. Juga untuk para relawan lain yang mau peduli hingga sebuah musala dapat berdiri.

Rumnet juga sudah mempunyai banyak relawan sejak membuka pendaftaran sebagai relawan. Dengan jumlah kurang lebih 300 peserta calon relawan, setelah melalui beberapa tes dan seleksi alam hingga tersisa sebanyak 34 orang relawan. Sebelum para relawan terjun ke desa-desa, seluruh relawan ini akan dibekali ilmu untuk menerapkan apa yang selama ini pendiri terapkan di desa seperti memberi modul pelajaran kepada relSebenarnya banyak masyarakat awan tersebut. di Kurandak yang mempunyai gawai namun, tidak semuanya paham Muhammad Mulyadi, mahasiswa dan mengerti apa fungsi dari gawai Agroteknologi USU adalah satu dari tersebut. Juga karena faktor kuran- 34 orang relawan yang mengabdikan gnya minat terhadap membaca dan dirinya di Rumnet. Baginya, relawan menulis. adalah mereka yang mau merelakan waktu dan tenaganya untuk memAhmad Mazeni adalah pintu ma- berikan aksi terbaik bagi masyarakat suk bagi komunitas, organisasi dan yang membutuhkan. Karena, pada berbagai elemen relawan juga mas- dasarnya sebagai makhluk sosial yarakat yang ingin mengabdikan memiliki masing-masing tanggung dirinya di Desa Karang Gading ini. jawab untuk saling membantu. Maka tidak heran, banyak sertifikat Komunitas yang berslogankan “Satu Sinyal, Satu Abdi 4G� ini bertujuan memberi edukasi kepada warga desa tentang bagaimana cara berteknologi juga menjelaskan fungsi dari laptop dan gawai tidak hanya untuk bermain gim. Tetapi, semua informasi dapat diakses dan masih banyak lagi fungsi serta kebermanfaatan yang akan diperoleh.

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020


REFLEKSI

Dua Kunci Kesuksesan Oleh: Nur Fadillah Kawakib

K

esuksesan adalah impian semua orang, tidak banyak dari mereka melakukan segala cara untuk sukses. Mulai dari usia muda hingga tua. Mereka melakukan segala cara untuk sukses tetapi, apakah mereka pernah berpikir di balik kesuksesan, ada doa ibu yang selalu menyertai. Jika dilihat dari banyaknya aktivitas atau kesuksesan yang diraih tetapi jika pernah menyakiti hati seorang ibu, itu sama saja. Ibu adalah seseorang yang sangat dekat dengan Tuhan sehingga keridaannya selalu terselubung kepada-Nya. Jika ingin melakukan sesuatu, kita harus meminta ridanya terlebih dahulu agar semuanya baik-baik saja.

ya-menanya, tentang (keadaan) orangorang yang berdosa, “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian” (Q.S. Al Mudatstsir: 38-47). Tiap orang yang memiliki sifat di atas atau seluruhnya berhak masuk dalam neraka saqor dan mereka termasuk orang mujrim (yang berbuat dosa). Dalil ini cukup jelas. Jika memang terkumpul seluruh sifat di atas, tentu kekafiran dan hukumannya lebih keras. Jadi, tidak boleh seseorang mengatakan bahwa tidaklah disiksa dalam saqor kecuali orang yang memiliki seluruh sifat di atas. Tepatnya adalah jika melakukan setiap sifat di atas patut termasuk orang mujrim, dan Allah telah menjadikan orang-orang mujrim sebagai lawan dari orang beriman.

Kemudian salat, salat merupakan tiang agama dan hukumnya wajib dilakukan dalam lima kali sehari. Salat dapat mendatangkan keberkahan dalam hidup. Contohnya setelah menunaikan salat, diri akan merasa jadi lebih baik. Lalu setelah berdoa, masalah yang datang langsung terselesaikan. Nah,

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

31

Ilustrator: Mustika Khairunnisa

keutamaan salat bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar. Perbuatan keji dan mungkar ini harus dihindari karena sangat dibenci Allah. “Bacalah Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al Ankabut: 45). Dengan salat dapat membawa ke hal yang benar, sekali ketika kita mendapati petunjuk yang salah maka salatlah tempat kita kembali untuk mendapati kebenaran. Berserah diri kepada Allah, dan hal itu membuat kita menjadi pribadi “Dan Rabb-mu telah memerintahkan yang lebih baik. Meninggalkan salat kepada manusia janganlah ia beribadah adalah perkara yang sangat berbahamelainkan hanya kepada-Nya dan henda- ya. Beberapa dalil berikut menyebutklah berbuat baik kepada kedua orang tua kan ancaman bagi sesorang yang Salat tidak ditinggalkan dan dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah melalaikan dan meninggalkan rukun orang tua juga tidak disakiti hatinya, satu dari keduanya atau kedua-duanya Islam yang mulia ini. insyaallah kehidupan seseotelah berusia lanjut di sisimu maka janrang akan benar. Salat ganlah katakan kepada keduanya ‘ah’ dan “Tiap-tiap diri sangat berpengaruh janganlah kamu membentak keduanya” bertanggung jawab dalam kesuksesan. (Q.S. Al Isra’: 23-24). Dalam ayat ini atas apa yang Bagaimana jika dijelaskan bahwa kita tidak boleh telah diperbuatingin meminta menyakiti hati orang tua. Dalam had- nya, kecuali sesuatu tetapi, is juga telah dijelaskan, diriwayat- g o l o n g a n hubungan denkan oleh Abdullah, ia berkata: “Saya kanan, beragan Allah saja bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi da di dalam tidak terlaksana, wasallam, ‘Perbuatan apa yang paling surga, merjika dilihat semua dicintai oleh Allah Azza wa Jalla?’. Be- eka tanyang terdapat di liau menjawab, ‘Salat pada waktunya.’ dunia ini adalah Aku bertanya lagi, kemudian apalagi? campur tangan Nabi menjawab, ‘Berbakti kepada kedua dari Tuhan. oang tua.’ Dia bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab, ‘Jihad fi sabilillah.’’ Kesuksesan terdapat pada baktinya orang tua. Seorang anak yang bekerja keras namun tidak memperoleh hasil, setelah diselidiki, ia pernah melukai hati ibunya dan menghambat proses kesuksesannya.


LEZAT

Menikmati Cascara, Teh dari Kopi

Reporter: Elza H. Nasution, Lolita Yoanda, Rizki Audina, dan Wibira Vasya

Kamerawan: Ismi Wardani

K

opi merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan yang tersebar di hampir seluruh belahan bumi, termasuk Indonesia. Sebagai salah satu dari sepuluh negara penghasil biji kopi terbesar di dunia berdasarkan data dari International Coffee organization (ICO), per tahunnya Indonesia memproduksi rata-rata sebesar 8% dari produksi kopi dunia. Pesatnya perkembangan tersebut, membuat Indonesia selain terkenal sebagai produsen kopi juga sebagai konsumen kopi.

ya.

Kabar baiknya, kini ada cascara, teh yang terbuat dari kopi. Berasal dari bahasa Spanyol, cascara berarti kulit, teh ini terbuat dari buah ceri kopi yang dikeringkan. Di dunia kopi sendiri, ternyata cascara bukanlah hal yang baru. Petani di belahan bumi lainnya seperti Yaman dan Ethiopia telah mengeringkan cascara dan mengolahnya menjadi bir sejak berabad-abad. Namun, di Indonesia minuman ini baru muncul belakangan. Dulunya ceri buah kopi hanya Saat ini, banyak kafe kopi yang dibiarkan menjadi limbah ataupun baru dibuka. Di tengah kota, di ping- dijadikan sebagai kompos. gir jalan, bahkan di pelosok desa. Cara Cafe Cascara Tea & Coffee, Mereka yang mulanya sekadar mekafe kopi yang berada di Jalan Dazam nikmati kopi instan dan kopi tubruk Raya No. 38 Medan ini berfokus dendi rumah, kini telah beranjak ke kedai gan menu minuman cascara yang cara kopi untuk menikmati aneka kopi seduhnya bukan hanya satu. Seperti yang digiling dan diseduh mengguyang disampaikan oleh July selaku nakan mesin canggih. Namun, tingGeneral Manager, ide awal pembukaan ginya kafeina dalam kopi membuat kedai kopi ini ialah dari hasil hunting tidak semua orang bisa menikmatin-

32

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

Kamerawan: Ismi Wardani


LEZAT salah satu owner di daerah Jawa yang cara. Kita sampai melakukan riset, memang menyukai kopi. ada yang jual, tapi sekadarnya. Kita di sini mau menonjolkan si cascara-nya. “Ide awalnya dari salah satu owner Mencoba memanfaatkan keseluruhan yang suka jalan-jalan untuk hunting dari anatomi kopi. Tidak hanya bijinkopi. Kebetulan saat itu beliau hunt- ya. Penyajiannya ada beberapa cara,

Kamerawan: Ismi Wardani

ing kopi di daerah Jawa. Biasanya setelah biji kopi diambil, ceri kopinya dibuang atau dijadikan pupuk. Nah, ketika sedang hunting tersebut, owner menemukan ada kedai yang menjual cascara, hanya sekadar menjualnya, tidak terlalu memfokuskan. Dan belum banyak yang tahu jika cascara bisa dijadikan sebagai minuman,” jelasnya. Cara Cafe merupakan kafe kopi pertama di Indonesia yang menyajikan cascara dengan beberapa cara penyeduhan yaitu orisinal, manual brewing, dan shake seperti mocktail. “Kita adalah kafe pertama yang menyeduh cascara dengan berbagai

ada cara orisinal yang tinggal diseduh dengan air panas seperti membuat teh pada umumnya. Ada juga manual brewing, dan shake yang lebih ke mocktail,” lanjutnya. Di kafe ini, cascara dijadikan sebagai menu minuman utama, untuk menu makanan utamanya adalah telur ayam setengah matang. Cascara dapat disajikan panas atau dingin. Cita rasa yang seperti teh fruity, asam, dan kelat yang bersatu dalam segelas Cascara orisinal memberikan efek menyenangkan ketika meneguknya. Cascara tidak mengandung kafeina sama sekali, jadi sangat aman dikonsumsi bahkan untuk anak-anak. Cascara juga memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Terdapat kandungan antioksidan. Berdasarkan penelitian lazybeartea.com, cascara mengandung antioksidan yang hampir sama besar dengan teh hijau.

piza. Cara Cafe ini tidak terlalu luas dan besar. Namun, saat kita masuk ke dalammya kita dapat dimanjakan dengan ruangan yang nyaman dengan tema modern klasik. Cara Cafe memiliki fasilitas smoke area di lorong outdoor, music area di indoor dengan itu kita bisa memilih ingin bersantai di mana. Menurut Isan, salah satu pengunjung yang baru pertama kali datang ke kafe ini, cascara mempunyai sesuatu yang berbeda. “Kafenya sebenarnya seperti kafe kebanyakan, tapi Cara Cafe ini memiliki sesuatu yang beda saja, seperti dari lokasi lorong ini. Awalnya karena saya lihat di Instagram, terus penasaran dan emang bagus sih desain interiornya,” katanya. Untuk menikmati menu yang ada, tarif harga di kafe ini terbilang standar yaitu, mulai dari Rp18 ribu sampai Rp45 ribu. Maka dari itu, setiap menu dari Cara Cafe ini bisa dinikmati oleh semua kalangan. Kafe ini buka mulai jam 08.00 sampai 22.00 WIB.

Selain menarik pasar dengan menunya yang unik tersebut, kafe yang menyasar target pasar ke semua kalangan ini mengusung tema peranakan untuk dekorasinya. Terdapat gambar ayam pada peralatan seperti teko, gelas, piring yang digunakan, serta ornamen hiasannya. Tak hanya kopi yang menjadi menu andalan, Cara Cafe juga menyediakan menu minuman lain seperti smoothies, frape, machiato, milkshake dan menu makanan seperti toast yang isinya telur puding setengah matang, dan

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

33


Galau di Usia Seperempat Abad? Reporter: Fitri Fadila Pakpahan dan Rahmi Diah

A

pakah kita termasuk orang yang galau di usia 20-an? Sering cemas akan masa depan? Bingung dalam memilih karir? Atau dilema antara menikah atau lanjut pendidikan? Kalau iya, itu artinya kita sedang mengalami Quarter Life Crisis (QLC). Seorang dosen psikologi perkembangan di UIN SU, Adinda Amalia Zahra, S.Sos, M.Psi berpendapat, kebanyakan orang pada usia 20-35 tahun mengalami yang “Saya takut jodoh saya tidak sesnamanya QLC. uai seperti yang saya harapkan harapkan,” tutur Sharly Claudia Al GhaiMenurut buku “Quarter Life Crisani yang saat ini sudah berumur 21 sis Ketika Hidupmu Berada di Pertahun. simpangan” karya seorang psikolog Yulius Steven, M.Psi. QLC adalah Psikolog Irna menambahkan, krisis di usia seperempat abad yang QLC ini juga diakibatkan oleh kedialami oleh dewasa muda usia 20- cemasan dalam mencari pasangan an atau masa seorang remaja menuju sesuai dengan yang diharapkanndewasa. ya. Kurangnya kesempatan untuk memperluas pergaulan, merasa bePada masa transisi ini, seseorang lum mapan untuk berumah tangga dianggap sudah dewasa dan mampu dan keengganan untuk mengikuti untuk hidup mandiri dengan pilihan organisasi, membuat peluang merhidupnya. Orang-orang di luar sana eka untuk bertemu dengan calon banyak yang memberikan tuntutan pasangan menjadi berkurang. Itulah terhadap kita. Kenyataanya, kita beyang menyebabkan kecemasan yang lum sedewasa itu, bahkan emosi dan mendalam pada seseorang. finansial pun belum stabil. Dewasa ini, ketika seseorang be”Bagaimana kehidupan Saya lum mencapai kemandirian secara setelah tamat kuliah nanti?” Cemas finansial maka mereka masih sangat Sri Ulina Devi yang sekarang berubergantung pada orang tuanya. Semur 22 tahun. “Saya percaya diterhingga hal ini membuat orang tua ima bekerja di perusahaan impian cenderung masih ikut campur dalam saya hanya 30% karena, banyaknya masalah kehidupan anaknya yang saingan,” kata Ardi Syahputra Ritonsudah dewasa. Akibatnya, mereka ga yang berumur 22 tahun. tidak matang secara sosial maupun Kecemasan Sri dan Ardi secara emosional. sependapat dengan pernyataan Adinda Amalia selaku Dosen Psiyang dipaparkan oleh Dra. Irna kologi Perkembangan berpendapat, Minauli, M.Si Psikolog, Direktur dalam psikologi perkembangan saat Minauli Counsulting. Psikolog ini remaja seseorang diharuskan untuk berpendapat, saat ini tampaknya mengenal identitas dirinya terlebih mencari pekerjaan sudah semakin dahulu. Apa yang dia bisa dan tidak sulit dicapai oleh mereka yang sudah bisa, serta bakat yang lebih cendtamat kuliah dan berusia di atas 20 taerung ke arah mana. Sehingga, ketika hun. Lapangan pekerjaan yang semseseorang itu sudah berada di usia pit membuat banyak lulusan tidak 20-an dia sudah paham dan tahu tutertampung oleh lapangan pekerjaan.

34

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

Ilustrator: Ditanty Chivha Novri

SEPUTAR SEHAT

juan hidupnya akan dibawa ke mana? Adinda juga mengatakan, krisis identitas diri berbeda dengan QLC. Biasanya krisis identitas diri dialami pada masa remaja seseorang, remaja akan mencari tahu di mana jati diri dan kemampuannya. Berbeda dengan QLC, yang lebih kepada masa dewasa awal, dan sudah masuk ke tahap yang lebih dalam yaitu mencari tahu untuk apa dirinya hidup dan apa tujuan hidupnya. Nah, ada beberapa cara yang psikolog Irna berikan agar mampu mengatasi QLC ini. Cara mengatasi QLC yang efektif adalah dengan pendekatan spiritual, seseorang bisa bersikap sabar dan terus berusaha melakukan yang terbaik. Pendekatan agama seringkali mengajarkan bahwa jodoh, rezeki dan maut adalah kuasanya Allah, sehingga hal tersebut di luar kendali manusia, manusia hanya dapat berdoa dan terus berusaha sehingga kesempatan itu datang. Krisis ini biasanya berakhir ketika seseorang sudah mendapatkan apa yang diidamkannya. Sehingga keuntungannya adalah mereka bisa belajar bagaimana perjuangan yang dilakukan dan bagaimana selanjutnya mereka menghadapi krisis-krisis baru dalam kehidupannya. Pada dasarnya hampir dalam setiap aspek kehidupan kita akan menghadapi krisis baik dalam karir maupun dalam perkawinan.


POINTER

Cari Wadah Menulis? Coba Empat Platform ini! Penulis: Tumbularani

D

i era serba digital seperti saat ini, banyak sekali wadah yang bisa kita gunakan untuk menulis. Menulis melalui situs platform nonblog dapat menjadi pilihan yang tepat agar tulisan bisa dibaca banyak orang dari seluruh penjuru negara atau bahkan dunia. Mengapa platform nonblog? Platform nonblog lebih baik digunakan bagi pemula. Karena, dapat memudahkan kita untuk menyalurkan bakat menulis secara mudah, gratis, dan tidak perlu ribet.

2. Storial

Penting untuk diketahui, ternyata Storial itu merupakan platform menulis pertama karya anak bangsa. Berbeda dengan Wattpad, Storial ditulis dalam format seperti sebuah buku, kalian akan diminta untuk meletakkan Buat kita yang belum tahu kover dan tulisan ditbagaimana cara menemukan wadah ulis dengan per bab. untuk menulis. Ternyata ada, loh, penyedia wadah yang tepat untuk Sebelum kita menulis di Storial, pemula yang bisa diakses dengan kita harus log-in terlebih dahulu denmudah. Nah, buat yang suka menulis gan cara: masuk ke website Storial.co jangan sampai ketinggalan. Sebar ke- dan klik gabung sekarang! Setelah baikan melalui tulisan dengan empat itu isi formulirnya lalu klik daftar platform nonblog berikut ini: sekarang. Kemudian periksa email yang kamu gunakan saat mendaftar 1. Wattpad untuk mendapatkan link (pranala) aktivasi akun dan akun siap digunakan. Wattpad adalah platform pertama yang bisa kalian gunakan. Wattpad Setelah log-in, pengguna bisa juga bisa menjadi tempat bagi kalian langsung menulis dengan cara klik untuk berlatih menulis. Selain itu, buat cerita. Pengguna akan masuk Wattpad mempunyai banyak genre. ke dalam halaman buat berita baru. Ada genre romance, fiksi ilmiah, fan- Kemudian isi kolom dan klik simpan. tasi, humor, horor, fiksi sejarah, fiksi Setelah itu pengguna akan masuk ke remaja, cerita pendek, dan masih ban- dalam pengaturan kover, klik kover yak lagi. Pengguna bisa bebas memi- yang kosong dan pilih fail kover yang lih genre apa saja yang kalian suka. ada dari media penyimpanan pribadi. Dalam tahap ini pengguna bisa Bagaimana caranya menulis di langsung menulis. Setelah selesai Wattpad? Pertama, unduh dan buka jangan lupa publikasikan bab dengan aplikasi Wattpad, kemudian penggu- menggeser tombol publikasikan ke na bisa memilih menu create yang status ya dan klik simpan. Saat ini tersedia di halaman utama. Setelah cerita pengguna masih berstatus draf. itu, pilih opsi create new story untuk Untuk mempublikasikannya masuk menulis isi cerita baru atau opsi edit ke pengaturan cerita, klik tombol another story untuk mengedit cerita. berbentuk ellipsis (tiga titik kecil) dan Jangan lupa masukkan detail-detail- klik publikasikan. nya untuk cerita kalian seperti judul, deskripsi, dan kover. Pemilihan genre 3. Gramedia Writing Project (GWP) juga jangan sampai lupa, agar tulisan kalian mudah ditemukan pembaca. GWP adalah platform daring unTerakhir klik tombol publish. Gam- tuk kita menulis fiksi atau nonfiksi. pang, kan? GWP merupakan situs yang ber-

Ilustrator: Lelya Hilda Amira Ritonga

hubungan dengan penerbitan Gramedia Pustaka Utama (GPU), jadi jangan heran jika ada tulisan di GWP kemudian diterbitkan oleh GPU. Ini adalah salah satu kelebihan yang dimiliki oleh platform ini. Kamu Kamu bisa akses GWP di http://gwp.co.id. 4. Sweek Sweek memiliki kesamaan dengan Wattpad yaitu sudah berbasis internasional. Menulis di Sweek dapat menjadi pilihan jika kalian ingin menjual karya kalian dalam bentuk buku elektronik. Karena, memiliki fitur self publishing, cerita yang diterbitkan di Sweek bisa dibukukan kemudian dijual melalui channel pengguna, website atau media sosial. Sweek juga rutin mengadakan kompetisi dan hadiahnya diberikan dalam bentuk dolar. Untuk bisa menulis di Sweek kita bisa daftar melalui Facebook atau surel. Setelah pengguna masuk, buka cerita saya dan klik cerita baru. Platform ini akan menuntun pengguna melalui semua langkah. Nah, jadi itu adalah empat platform yang bisa kita gunakan untuk menulis bagi pemula. Ingat, jangan lupa menulis agar suaramu didengar.

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

35


INFOGRAFIKITA Eksistensi Wabah Tik Tok Pada September 2016, aplikasi Tik Tok diluncurkan di Negara Tiongkok oleh Zhang Yiming dengan 300 juta pengguna setiap bulannya. Pada September 2017, aplikasi ini muncul di Indonesia yang diunduh lebih dari 10 juta di google play atau app store dan menembus 414 juta pengguna. Di tahun 2018, Tik Tok menjadi booming karena beredarnya artis Tik Tok dengan nama akun @prabowo118 atau akrab disapa Bowo yang membayar Rp80.000 untuk meet up saja. Tanggal 3 Juli 2018, Tik Tok sementara resmi diblokir. Pada tahun 2019, Tik Tok kembali muncul tiga kali lipat pengguna yaitu 500 juta hingga 1,5 milliar pengguna. Tahun 2020, aplikasi ini meluas ke semua kalangan mulai dari masyarakat biasa, selebritas, sampai pejabat. Terhitung dari berbagai negara yaitu India 31%, China 11,5%, dan Amerika Serikat 8,2% pengguna aktif. Menurut Psikologi, kecanduan aplikasi ini sebab adanya kepuasan batin setelah menggunakannya karena terselip pujian. Apalagi remaja, di masa itu mereka sedang krisis identitas dan bertingkah karena merekam emang butuh pengakuan diri.

36

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020


Dinamis

TANYA JAWAB SEPUTAR AGAMA Seperti biasa rubrik Dinamis kali ini akan membahas

mengenai pertanyaan seputar Islam, untuk menjawab pertanyaan Sobat Kampus, LPM Dinamika menghadirkan Ust. Dr. Efi Brata Madya, M.Si Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FDK UIN SU.

Bagaimana konteks agama menjawab kasus virus Corona yang disalahgunakan dengan penimbunan masker dan sembako? (Anwar Efendi Nst, Matematika/FST/VI)

Dr. Efi Brata Madya, M.Si.

Kamerawan: Syafrida

Jawaban: (Dari Ma’mar ia berkata, Rasul Shalallahu alaihi wasallam bersabda: Barang siapa yang menimbun barang, maka ia bersalah, HR. Muslim) Virus Corona itu merupakan suatu peristiwa yang tidak bisa dihindari, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FDK UIN SU itulah merupakan bentuk dari kelalaian manusia jadi karena itu merupakan kelalaian yang kita katakan sebagai bentuk yang mengancam diri Bagaimana mengimplementasikan Jawaban: (Ar Ra’d: 11) Beragama manusia. moderasi beragama di tengah mas- itu harus istikamah dengan tujuan Maka, sebagai pemeluk agama hayarakat yang majemuk? (Ayu Lestari, utama adalah mengharap rida Allah. rus memiki keyakinan kuat mengapa Ekonomi Islam/FEBI/VI) Allah berfirman, “Manusia itu ada penpenyebab itu terjadi. Kemudian, penjaganya malaikat dari depan dari belakanJawaban: (Al Hujurat: 10) Dalam gnya dan malaikat itu menjaga manusia imbunan masker itu kadang-kadang Islam itu kita harus punya keyakinan itu berdasarkan perintah Allah.” Selan- tidak bisa dielakkan faktor ekonomi bahwa Islam itu agama yang paling jutnya dari ayat ini Allah tidak akan orang terkena musibah atau memberi mulia. Tidak ada agama yang lebih mengubah suatu kaum kalau kaum berkah kepadanya. Padahal meruhebat daripada Islam berdasarkan itu tidak mau mengubahnya sendiri. gikan orang lain, orang yang seperti ini tidak layak dan itu perlu ditindak keyakinan para pemeluk agama Islanjut secara tegas karena, di tengah lam. kesulitan orang dia malah mencari Allah berfirman, “Sesungguhnya Apakah orang biasa yang memiliki keuntungan. agama yang paling mulia di sisi Allah itu pengetahuan agama bisa berijtihad adalah Islam. Dan Islam itu tinggi dera- dengan beberapa sumber yang dia jatnya dan tidak ada yang bisa menandin- milki atau ketahui? (Farhan Azhar Sampai usia berapakah tanggung gi kedudukannya.” Dalam pandangan Destiawan, PBI/FITK/IV) jawab orang tua kepada anak laIslam bagaimana bisa menjadikan Jawaban: (Al Hasyr: 2) Ketika ses- ki-lakinya? (Dhiyaul Maghfirah, PMI/ pemeluk agama itu menjadi damai FDK/IV) dan rukun maka perlu diajarkan per- eorang sudah paham sesuatu yang saudaraan sesama Islam (ukhuwah bisa dianggapnya salah tetapi ketiJawaban: (Al Baqarah: 33) Tangislamiah) dan persaudaraan kebang- ka itu bisa memberikan perubahan gung jawab orang tua yang pertama saan (ukhuwah wathaniah) itu harus kepada dirinya maka kesalahan itu memberikan nafkah makan, mengaakan dapat diampunkan oleh Allah ada sebagai pemeluk agama. suhnya, mendidiknya, menyekolahdengan cara melakukan kebaikan kannya, dan kemudian menikahkandan ampunan dan dia yakin dalam nya, sampai situlah kewajiban kedua ijtihadnya itu ada maka, itu boleh dia Bagaimana cara istikamah dengan lakukan berdasarkan petunjuk Al- orang tua itu terhadap anak. Meskiperbuatan baik, walaupun terkadang Qur’an kemudian petunjuk Rasulul- pun kewajiban orang tua sampai menikahkan tetapi, tanggung jawab masih melakukan perbuatan maksi- lah dan para ulama. tidak boleh putus untuk membanat? (Muhammad Yusuf, Ilmu Komutu jika, orang tuanya mampu tetap nikasi/FIS/IV) diperbolehkan.

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

37


Sastrawi “Aku di sini, selalu di sampingmu hingga kau menua sayang. Percayalah!’’ Gumam Teuku Antana. “Kamu masih sama sayang, bayanganmu masih saja menjelma selalu di dalam benak pikiranku meski ragamu tak lagi ada. Apakah tak ada ingatan lain selain mengingat wajah dan eloknya perangaimu?’’ Ucapnya dengan segaris senyum yang mengatup pada kedua bibir Aurora. Kesekian kali kehaluan itu selalu merasuki dalam benak dan masuk melalui pori-pori kepala. Menghantui, menjadi bayang yang begitu anggun di balik semunya dunia yang fana ini. Kembali lagi ia menangisi hilangnya kehadiran kekasih. Teuku Antana, suami yang sangat ia cintai. Pria berdarah timur dengan hidung mancung, alis tebal dan kedua mata berwarna hijau kecokelatan. Lelaki yang tak diragukan lagi ketaatannya kepada sang pencipta. Dua tahun lalu

Ilustrator: Ditanty Chicha Novri

Bukan Sekadar Lentera Oleh: Alfina Damayanti*

E

mbun di pagi buta telah menebarkan bau basah di singgasana setiap helai dedaunan. Yang ia tahu setiap hari seolah tak punya napas. Pohon-pohon terdiam, gunung-gunung membisu. Hari-hari yang terbungkus dengan kesunyian. Dalam keterbatasan fisiknya, wanita dengan pakaian serba hitam itu berjalan di antara dedaunan yang terkulai di tanah basah belakang rumahnya. Sembari menuntun jalan dengan sebilah tongkat di tangan kanannya menuju tempat tujuan.

Aurora sangat bingung ketika menemukan sebuah surat di dalam tas kajian miliknya. Surat yang berisi secarik kertas dan sebuah kaset yang berisi tentang “aku selalu menempatkan namamu dalam setiap doa di dua pertiga malamku, aku akan datang kepadamu dua hari setelah kau mendengarkan rekaman suaraku ini.” Kaset yang berisikan lantunan ayat Alquran surat Ar-rum ayat 21. Namun, Aurora tak terlalu memikirkan hal ini. Pada kajian minggu selanjutnya, kajian dimulai setelah salat magrib berjemaah. Terdengar merdu alunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan imam salat berjemaah, suaranya amat sangat merdu membuat siapa saja nyaman mendengar lantunannya. Namun, suara yang tak asing bagi telinga Aurora.

kanannya. Tahun kedua kebutaan yang Aurora alami. Bangku taman yang tetap menjadi tempat setianya. Angin yang bertiup dengan lembut dan seketika itu membuat hijabnya menari-nari kepenjuru arah. Tiba saja Saat kajian sudah dimulai tiba perlahan jari-jermari Teuku Antana saja ada yang menghampiri Auromeraih hijabnya dengan saksama. ra, “Assalamualaikum Kak, per“Mata cokelatmu tak pernah beru- kenalkan saya Aisyah adik dari bah, indah ucap.” ucap Teuku Antana. ustaz Teuku Antana.’’ Dengan senyumnya Aurora menjawab, “Waa“Senyummu juga tak pernah be- laikummussalam, ada apa ya ?’’ rubah, terlalu indah sampai akhirnya Dengan nada bicara yang tersenkutenggelam oleh kejamnya durjana. dat Aisyah menjawab, “Saya mau Dua tahun ini, ia sering terme- Kumerindu setengah mati hingga menyampaikan, surat yang kemarin nung di bawah pohon rimbun di se- sesak,“ jawab Aurora dengan terisak. itu dari ustaz Teuku Antana abang belah bangku yang lain di samping

38

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020


Sastrawi kandung saya. Dan saya memasukkan surat itu ke tas Kakak, maaf kak jika saya lancang. Insyallah lusa kami dan keluarga akan datang ke rumah Kakak, dengan maksud abang saya untuk mentaaruf Kakak.’’ Sontak mata Aurora terbelalak, kaget dengan pernyataan Aisyah, “I..iya boleh silakan, masyallah serius ini, Dek?’’ Dengan senyum bahagia Aisyah menjawab, “Tentu, Kak.’’ Hanya butuh proses dua bulan. Keduanya disatukan dalam ikatan halal. Merajut cinta setelah menikah. Beradu candu di tanah suci, Makkah. Keduanya jatuh cinta, dan dipersatukan karena agama. Namun, Tuhan berkata lain, saat kepulangan keduanya dari berbulan madu ke Raja Ampat. Takdir tak dapat terelakkan saat mobil yang mereka kendarai terlibat tabrakan beruntun. Kecelakaan itu merenggut nyawa Teuku Antana. Serpihan kaca yang melesat tepat di retina Aurora. Pengelihatan kedua bola matanya tak terselamatkan. Setiap Sabtu malam, Aurora berpamitan kepada ibunya untuk pergi sehabis petang untuk menghadiri kajian yang rutin ia ikuti dari dulu. Karena, sudah tiga hari listrik padam, sang ibu membekalinya sebuah lentera pelita. Aurora tertawa kecil dan berkata “Untuk apa Ibu membekali saya sebuah lentera? Sama saja Aurora tak dapat melihat! Aurora bisa kok sampai dengan selamat.’’ Dengan lembut ibunya menjawab, “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu.’’

ah, “Apa kamu buta? tidak bisa lihat ya? aku membawa lentera ini agar kamu bisa melihatku!’’

marahan. Selalu menunjuk ke arah orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya sendiri. Dalam perjalanPejalan itu menukas. “Kamu yang an menuju Masjid Syafi’i, Aurora bebuta! apa kamu tidak lihat, lentera- lajar menjadi bijak melalui peristiwa mu sudah padam!’’ Aurora tertegun. demi peristiwa yang dialaminya. Ia menjadi lebih rendah hati karena, Menyadari situasi itu, pejalan menyadari kebutaannya dan dengkaki itu meminta maaf. “Oh, maaf, an adanya belas kasih dari pihak sayalah yang buta, saya tidak me- lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf. lihat kamu sebagai orang buta.’’ Penabrak pertama, mewakili orangLalu Aurora tersipu menja- orang pada umumnya, yang kurang wab, “Tidak apa-apa, maafkan saya kesadaran, yang kurang peduli. Kajuga atas kata-kata kasar saya.’’ dang, mereka memilih untuk “membuta” walaupun mereka bisa melihat. Dengan tulus, pejalan kaki itu membantu menyalakan kembaPenabrak kedua mewakili mereka li lentera yang dibawa oleh Au- yang seolah bertentangan dengan kita, rora. Mereka pun melanjutkan yang sebetulnya menunjukkan kekeperjalanan masing-masing. Da- liruan kita, sengaja atau tidak sengalam perjalanan selanjutnya, la- ja. Mereka bisa menjadi guru-guru gi-lagi ada yang menabrak Aurora. terbaik kita. Tak seorang pun yang mau jadi buta, sudah selayaknya kita Kali ini, Aurora berusaha ber- saling memaklumi dan saling memtanya dengan santun, “Maaf, apa- bantu. Orang buta kedua, mewakili kah pelita saya padam?” Penabrak mereka yang sama-sama gelap batin menjawab, “Loh, saya justru mau dengan kita. Betapa sulitnya menyamenanyakan hal yang sama.” Senyap lakan lentera kalau sekiranya bahkan sejenak. Secara bersama mereka ber- kita sendiri tidak bisa melihat lentanya, “Apakah anda orang buta?” teranya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya. Itulah pentingnya Secara serempak mereka menuntuk terus belajar agar kita menjajawab. “Iya” sembari meledak dalam di makin melek, semakin bijaksana. gelak tawa. Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kemOrang terakhir yang lewat mebali lentera mereka yang berjatu- wakili mereka yang cukup sadar han sehabis tabrakan. Pada waktu akan pentingnya memiliki lentera itu juga, seseorang lewat. Dalam kebijaksanaan. Sudahkah kita sulut keremangan malam, nyaris saja ia lentera dalam diri kita masing-masmenabrak kedua orang yang se- ing? Jika sudah, apakah nyalanya dang mencari-cari lentera tersebut. masih terang, atau bahkan nyaris Ia pun berlalu, tanpa mengetahui padam? Jadilah lentera, bagi diri kita bahwa mereka adalah orang buta. sendiri dan sekitar kita. Jadilah lenTimbul pikiran dalam benak orang ini, “Rasanya saya perlu membawa lentera juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka.”

tera kecil, meski redup namun bisa menembus kegelapan, seperti halnya sedikit ilmu. Namun, berusaha memberikan manfaat kepada orang lain. Bila mata tanpa penghalang, hasilnya adalah penglihatan. Jika telinga tanpa penghalang, hasilnya adalah pendengaran. Hidung yang tanpa penghalang membuahkan penciuman. Pikiran yang tanpa penghalang hasilnya adalah kebijaksanaan.

Akhirnya Aurora pun setuju untuk membawa lentera tersebut dan berpamitan untuk pergi. Jalan yang beralaskan bebatuan krikil kecil mempermudahnya mengingat Sebuah lentera yang melambangjalan menuju Masjid Syafi‘i. Aurokan bak terang seperti kebijaksanaan. ra sudah hafal betul jalan itu. Tak Membawa lentera berarti menjalberapa lama dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak Aurora. ankan kebijaksanaan dalam hidup. Lentera, sama halnya dengan kebiDalam kagetnya, Aurora men- jaksanaan, melindungi kita dan pihak gomel. “Hei, kamukan punya lain dari berbagai aral rintangan sepermata! beri jalan untuk orang buta ti halnya tabrakan yang Aurora alami. *Pengarang adalah mahasiswi Akuntandong!’’ Lebih lanjut, seorang pesi Syariah/FEBI/II Aurora mewakili mereka yang jalan lainnya menabrak Aurora. terselubungi kegelapan batin, keKali ini Aurora bertambah mar- angkuhan, kebebalan, ego, dan ke-

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

39


Sastrawi

LekasMembaik Oleh: Mhd Primadona*

Wabah semakin meluas Banyak info bertabur tidak jelas Korban-korban terus berjatuhan Vaksin belum juga ditemukan

Sisa Senyumnya Oleh: Aini Zuhrotul Afidah*

Kini aktivitas di luar rumah dialihkan Aku, menulis kata-kata dari bibir ibu yang berdarah Berada di rumah saja menjadi saran Suaranya lembut bak dewi di dunia Tangannya halus bak sentuhan sutra Beberapa daerah di isolasi Kelopak matanya indah bagai surga firdaus-Nya Agar menimalisir penularan infeksi

Dan ia tak mengenali luka-luka Walaupun ia kadang lupa, bahwa kaki Membuat kita semakin takut dan Kita pasti bisa seperti dulu lagi surganya sedang bernanah-nanah waspada Tanah pijaknya sedang bercucur Mari kita mulai menjaga kesehatan keringat di wajahnya Penyebarannya yang tidak terduga diri sendiri Sedang ia lupa akan kesehatannya Beberapa kelompok menutupi data

Lekas membaiklah bumi

Menjamah doa lebih leluasa

Tidak lupa keluarga dan orang sekiDiam-diam ia meradang kesakitannya tar turut dilindungi Tanpa mau ketahuan oleh anaknya Muncul oknum-oknum jahat Lapar perut selalu ditahannya Bersama, kita pasti bisa! Segala kebutuhan terkait ditimbun Hingga ibu menangis bersama tak terlihat Menghentikan Covid-19 yang terus bisunya mencari mangsa Pemikiran kapitalis yang merugikan Seakan kita segalanya Ikuti aturan yang dibuat pemerintah Lagi-lagi lupa, bahwa kita sering Menghilangkan sisi kemanusiaan berkata yang menyakitkan hatinya Terapkan ajaran dalam agama Padahal dulu ia selalu berbicara Kebersihan kembali diteriakkan Jangan bosan mensyairkan kata lewat dengan tutur seadanya Hal yang seharusnya senantiasa tangan menengadah Sampai ia rela menggadaikan dilakukan tidurnya Sisanya, serahkan pada Tuhan yang Terlebih agama juga telah mengajar- Maha Kuasa Masanya telah direnggut oleh derita kan Lekaslah pulih, mari saling menjaga, Ketika ayah telah berpulang lebih awal kepada-Nya Anna Dzofatu Minal Iman dan kita pasti bisa. Langkah kakinya sudah berputar kemana-mana *Penyair adalah mahasiswa Ekonomi Demi menghidupi seorang yang Islam/FEBI/VI keluar dari rahimnya

Ilustrator: Tiara Wulandari

Duduk mengayunkan kursinya Ibu selalu mendongeng tentang hidupnya Jangan hidup meninggi jika ingin dihargai Jangan pula putus asa jika ingin tercapai impian semua

40

Kini ibu telah renta Mengigau kata-kata dan rencana masa tua Bersama lelah dan sisa-sisa senyumannya Sampai uban terakhir di makan usia. *Penyair adalah mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam/FDK/IV

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020


sinema

1

917 adalah film drama perang dari Inggris yang disutradarai oleh Sam Mendes. Naskah film ini ditulis oleh Sam Mendes dan Krysty Wilson-Cairns. Berlatar pada tanggal 6 April 1917 bertepatan dengan Perang Dunia I, sesuai peristiwa dalam sejarahnya. Film 1917 menceritakan tentang dua orang prajurit muda dengan pangkat kopral dari pasukan Inggris, William Schofield (George MacKay) dan Tom Blake (Charles Chapman) yang ditugaskan untuk menyampaikan pesan untuk mencegah lebih banyak tentara gugur akibat penyerangan yang akan dilakukan kepada pasukan Jerman. Kisah di film ini berkilas balik dengan suasana perang dan mempunyai nilai sejarah. Dalam misinya, mereka diperintahkan menyampaikan pesan kepada batalion penyerang untuk menghentikan serangan yang dapat merenggut ratusan tentara Inggris yang mana terdapat saudara kandung Blake di antara mereka. “Tugas kalian untuk mengirim pesan yang membatalkan serangan besok. Jika tidak, kami akan kehilangan 1.600 pria, saudaramu di antara mereka,� kata Jendral Erinmore, salah satu karakter dalam film tersebut. Tugas tersebut dianggap mustahil karena mengharuskan kedua tentara itu untuk melewati daerah teritorial musuh dengan waktu satu hari. Dalam perjalanannya terlihat Schofield meragukan atasannya karena perjalanan tersebut sangat berkemungkinan kecil untuk mereka selamat. Perjalanan dimulai ketika mereka keluar melalui jalur garis depan, terlihat tidak ada lagi pergerakan dari pihak musuh. Mereka melalui wilayah mu-

Walaupun perjalanannya sempat terhenti, namun tidak menghentikannya dalam menyelesaikan misinya. Di mana waktu yang terbuang tersebut sudah membuat pasukan penyerang memulai pergerakan. Akankah prajurit tersebut menyelesaikan misinya? Faktor yang membuat film ini menjadi sangat bagus dan mampu menghasilkan nominasi juga penghargaan bergengsi adalah konsistensi. Sam Mendes yang berperan sebagai sutradara, produser dan penulis naskah menggarap 1917 dengan teknik one-shot. Dengan teknik pengambilan gambar one-shot, penonton akan melihat film dari awal sampai akhir lewat satu sudut pandang kamera. Sepanjang film kamera yang dioperasikan kamerawan harus bergerak mengikuti aktor yang bergerak selama cerita berlangsung. Dan juga penggunaan dialog dalam film tersebut tidak terlalu dominan dan membuat penonton fokus ke dalam visualisasi yang ditampilkan dalam film. Selain itu, pergerakan kamera dalam film ini sangat baik. Teknik one-shot tidak membatasi film ini untuk menyajikan sinematografi yang mendekati sempurna. Salah satu gambar terbaik adalah adegan ketika Schofield berlari ke arah kamera. Sampai saat ini, 1917 sudah mendapat penghargaan Best Motion Picture dan Best Director di ajang penghargaan Golden Globe Awards 2020. Film ini juga mendapat 10 nominasi Oscars 2020. Dalam Oscars 2020, film 1917 layak mendapat penghargaan Best Director dan Best Cinematography. Namun, film ini belum cukup untuk mendapatkan kategori Best Picture.

Misi Penyampaian Pesan, Ribuan Kepala Dipertaruhkan

suh dan melihat bahwa sudah tidak ada lagi kegiatan di tempat tersebut. Ketika di dalam markas, mereka dihadapkan dengan masalah yang disebabkan jebakan yang dipasang oleh musuh. Di perhentian selanjutnya, mereka melihat pertempuran udara dan pesawat Jerman terjatuh di sekitar mereka. Setelah itu prajurit tersebut melanjutkan perjalanannya dibantu dengan pasukan yang dia jumpai dan akan melewati daerah tujuan surat tersebut. Klimaks dari perjalanan prajurit tersebut terjadi ketika posisinya diketahui oleh pasukan musuh dan Peresensi: Ahmad Afandi terjadi adu tembak dan kejar-kejaran.

3 FILM TERBAIK VERSI IMDB (Internet Movie Database)

JOKER (2019)

PARASITE (2019)

AVENGERS: ENDGAME (2019)

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

41


perpusta

Yakin Mau Jadi Mahasiswa?

“Kita pernah duduk di kantin sekolah. Menceritakan nikmatnya menjadi anak kuliahan. Sekarang? Kita menjadi anak kuliahan. Menceritakan sungguh enaknya menjadi anak sekolahan dan betapa muaknya menjadi anak kuliahan.”

M

Judul

: DileMahasiswa

Penulis

: Isma Hidayati

Penerbit

: Aqlam Media

Kota Terbit

: Medan

Tahun Terbit

: 2019

Tebal Buku

: vi + 157 Halaman

(paruh waktu), bersenang-senang dengan teman atau mengisi waktu luang dengan berorganisasi, masing-masing ada kekurangan dan kelebihannya. Salah satu contohnya adalah mahasiswa yang memilih berorganisasi. Ia akan lebih banyak mendapatkan pelajaran yang tidak disajikan di kelas, lebih pandai mengatur waktu, uang, dan tenaga karena harus kuliah dan organisasi. Mencoba menentukan prioritas dalam hidup. Dan mahasiswa yang berorganisasi pasti akan lebih banyak relasi dan akan menjadi terkenal tentunya.

ahasiswa, siswa yang sudah naik pangkat dan memiliki kata “maha” di depan kata siswa. Apanya, sih yang maha? Itu artinya terserah kita mau pakai baju apa, tidak ada lagi yang namanya seragam, tidak ada lagi yang namanya apel pagi dan tidak ada lagi yang namanya paksaan belajar. Mahasiswa Kuliah itu harus lebih banyak lebih dituntut masalah kesadaran berkegiatan, agar lebih bersyukur diri. Mau cepat wisuda, mau menjadi menjalani hidup. Bisa saja mengikuti mahasiswa ‘abadi’, itu ia sendiri yang organisasi kampus, organisasi di luar menentukan jalannya. kampus, komunitas-komunitas, menMendewasa di kota orang, jauh jadi volunteer, dan masih banyak lagi. dari orang tua, membuat kita lebih Lagi-lagi semuanya tentang pilihan mengenal kalimat ‘hidup itu keras’ bukan? Mendapatkan IP yang tinggi secara perlahan. Kuliah itu bukan dengan mencontek saat ujian atau tihanya tentang belajar di dalam kelas, dak mencontek dan mengerjakannya seperti layaknya SMA. Diberi materi dengan jujur yang berakibatkan denoleh guru, diberi tugas, dan dapat gan IP (Indeks Prestasi) rendah dan nilai. Materi kuliah memang sudah mengulang lagi di semester depanndisiapkan oleh dosen tetapi sang ya, tentu pilihan masing-masing. dosen hanya menjelaskan bagian luBuku ini merupakan curahan hati arnya, sisanya mahasiswa yang harus mahasiswa yang terpendam. Kegamencari sendiri. Miniriset, proyeklauan yang dirasakan mahasiswa terproyek, buat makalah juga. Tapi kajawab sudah tertera di buku ini. Penglau makalahnya tidak sesuai, harus gambaran bagaimana ‘mahasiswa revisi dan buat ulang. yang sebenarnya’ menjadi pembuka Mahasiswa jenuh dengan kuliah buku ini. Terselip juga di buku ini beitu sudah biasa. Yang perlu ditanya- berapa tulisan dari mahasiswa yang kan adalah bagaimana cara mengata- menjadi nasihat untuk pembaca, yang si rasa jenuh tersebut. Kerja part time salah satunya mahasiswa juga.

42

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

Buku dengan tingkat ketebalan yang normal ini menunjukkan bahwa penulis menggambarkan mahasiswa dari sisi yang berbeda. Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari sehingga lebih mudah dimengerti. Sampul buku yang kurang menarik dan warna buku yang hitam putih menjadi turunnya daya jual buku ini, sementara isi buku yang menjadi keunggulannya. Kutipan-kutipan dari penulis juga menjadi daya tarik tersendiri bagi buku ini. Mari legawa menjadi mahasiswa dan selamat membaca! Peresensi: Intan Zhorifah

Buku Best seller 2020 Versi Gramedia

Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang Karya: Sapardi djoko Darmono & Rintik Sedu

Ganjil Genap Karya: Almira Bastari


Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

43


BAHAS BAHASA

Mahasiswa Harus Jadi Panutan Oleh: Siska Ramayani Damanik

(Redaktur Peliputan Periode 2020-2021)

B

erbahasa yang baik dan benar tentu bukan kalimat yang asing kita dengar, terkhusus kepada kita yang berlabel mahasiswa. Aturan penggunaan bahasa yang baik dan benar telah menjadi fokus khusus pemerintah, dibuktikan dengan dikeluarkannya Perpres 63 tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia, yang di dalam ketentuan umumnya ditegaskan bahwa dalam berbahasa Indonesia harus sesuai dengan kaidah dan ejaan yang benar. Nadiem Makarim yang tidak lain adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia pun memiliki target penting menyangkut bahasa Indonesia. Dalam rapatnya dengan Komisi X DPR pada 20 Februari, ia mengatakan bahwa bahasa Indonesia harus mampu menjadi bahasa pengantar di Asia Tenggara. Tidak main-main, target ini telah menjadi rencana tertulis pada Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud. Keseriusannya dipertegas dengan pemikiran bahwa menjadikan Indonesia negara yang lebih penting di panggung dunia bukan hanya melalui pemimpin dari sisi ekonomi tapi, juga dari sisi budaya dan bahasa. Menimbang hal ini pastinya menjadi tantangan untuk Indonesia, terkhusus kepada mahasiswa. Mahasiswa yang acapkali disebut

44

sebagai generasi perubahan harusnya bukan sekadar kata-kata tapi, harus diwujudkan dengan aksi nyata yang salah satunya dengan menjadi panutan dalam berbahasa. Pentingnya peran mahasiswa dalam melestarikan bahasa Indonesia dilihat dari isi butir ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia�. Dari sini harusnya sebagai mahasiswa kita sadar akan peran kita, sebagai kaum terdidik. Tidak dimungkiri seiring perkembangan zaman secara perlahan kita dituntut untuk sering menerapkan bahasa asing di lingkungan kampus sebab, banyak kampus yang mulai berupaya menembus gelar kampus bertarap internasional yang dengan kata lain untuk mewujudkan hal ini masyarakat kampusnya diminta untuk sering menerapkan bahasa asing saat perkuliahan dilangsungkan. Bahkan, tidak sedikit juga kampus yang menjadikan bahasa asing sebagai bahasa mayoritas di kampusnya. Tanpa sadar aktivitas ini menjadikan kedudukan bahasa Indonesia menjadi tergilas. Para mahasiswa mulai lebih percaya diri berinteraksi menggunakan bahasa asing ketimbang bahasa pemersatu bangsa. Parahnya, kalau sudah seperti ini apakah sebagai pemuda kita masih ingat peran kita untuk mempertahankan kedudukan bahasa Indonesia? Sebenarnya tidak menjadi masalah yang serius jika kita menguasai bahasa asing asalkan kita tetap mengingat kedudukan bahasa Indonesia sendiri yang sebagaimana sudah tertera pada pasal 36 UUD 1945 yang berbunyi “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia�. Jika diartikan, ayat ini memiliki arti penggunaan bahasa Indonesia menjadi kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara yang memiliki

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020

kepentingan untuk hidup di dalamnya. Dengan kata lain konsekuensinya adalah usaha dalam pelestarian, pembinaan, dan pengembangan bahasa Indonesia menjadi tugas setiap warga negara. Tapi yang terjadi, banyak di antara kita tidak memahami pentingnya kedudukan bahasa Indonesia sehingga tidak heran jika hampir setiap tahun penggunaan bahasa Indonesia mengalami degradasi. Sebagai contoh, di lingkungan sekolah sering dijumpai hasil UN siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih rendah ketimbang mata pelajaran lainnya, bukan hanya itu bahkan ironisnya Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) untuk guru Indonesia juga dilakukan setiap tahun sebagai cara agar guru sebagai pendidik juga bisa meningkatkan kualitas berbahasa Indonesianya. Maka dari itu, penulis mengajak kita untuk berkolaborasi menjaga kedudukan bahasa Indonesia. Peran kita sebagai mahasiswa harus dioptimalkan. Menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai ejaan dan kaidah yang ditentukan harus menjadi tupoksi kita. Boleh menyukai bahasa asing tapi, harus lebih mencintai Bahasa Indonesia. Mari memulai membiasakan bahasa yang benar tidak selalu membenarkan bahasa yang sudah biasa dipakai.

Dinamika Editoria Padanan Istilah

lockdown: karantina wilayah social distancing: pembatasan sosial physical distancing: pembatasan fisik panic buying: beli panik hand sanitizer: penyanitasi tangan Sumber: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI


KOMIK STRIP #Pos Ronda Oleh: Syifa Zanjabila

#Kang Bakso Oleh: Syifa Zanjabila

KUIS DINAMIKATA Cari, lingkari, lalu unggah hasil telusur Anda di Instagram dengan menandai @lpmdinamika dan tagar #Dinamikata. Deadline 1 Mei 2020


pojok

Tidak Cukup Imbauan, Masyarakat Butuh Keamanan

A

wal tahun 2020, dunia digemparkan dengan berita mengenai keadaan Kota Wuhan, Tiongkok yang seketika berubah seperti kota tidak berpenghuni. Warganya diberitakan banyak yang meninggal karena mengalami demam serius akibat terinfeksi virus jenis baru yaitu Coronavirus Disease (Covid-19). ini resmi diumumkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 9 Januari 2020. Berdasarkan data yang dirilis Liputan6.com (22/3), kini Covid-19 telah menyebar di 171 wilayah dan negara. virus yang diduga berasal dari kalelawar ini telah menginfeksi lebih dari 300.000 orang dan menyebabkan kematian di atas 13.000 jiwa. Di Indonesia sendiri, pada Januari hingga Februari tidak ada pembatasan, aktivitas masyarakat. Bahkan pemerintah memberikan diskon harga tiket pesawat hingga 50% di 10 destinasi wisata untuk tetap menarik wisatawan di tengah maraknya penyebaran Covid-19 di dunia. Selain itu, pejabat-pejabat negara memberikan rasa aman kepada masyarakat melalui kepercayaan diri yang kuat terhadap virus Covid-19 yang belum terdeteksi di Indonesia. Ternyata rasa

46

Wahyu Nizam Pemimpin Umum LPM Dinamika UIN SU Periode 2020-2021

yang menjadi salah satu destinasi yang ditetapkan pemerintah dengan diskon harga tiket pesawat bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Danau Toba. Tentu hal ini menjadi akses yang sangat luas bagi pelaku bisnis maupun wisatawan yang hilir-mudik memasuki Sumut. Dengan kondisi demikian, Sumut memiliki kemungkinan yang sangat besar bagi warganya untuk terinfeksi virus yang cukup mematikan ini. Saat ini data yang terhimpun dari keseluruhan rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumut per Senin, (23/3) sebanyak 496 ODP, 48 PDP dan 2 orang positif meninggal dunia. Menyikapi situasi Gubernur Sumut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik. Kebijakan meniadakan aktivitas belajar mengajar di sekolah maupun universitas pun dilakukan sejak 17 Maret 2020. Tim penanganan dibentuk, penyediaan layanan telepon, acara-acara besar yang mengundang keramaian seperti Sumut Fair pun ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan. Ada dua solusi utama yang bisa diterapkan pemerintah, yang pertama adalah membatasi aktivitas sosial masyarakat. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak paham akan imbauan ini karena, kurangnya penegasan dari pemerintah itu sendiri. Pemerintah tidak cukup hanya memberi imbauan. Masyarakat juga butuh rasa aman.

aman yang diberikan pemerintah masih prematur, tepat pada Senin (2/3) Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan dua orang WNI asal Depok, Jawa Barat positif Covid-19. Masyarakat sekitaran Jabotabek gempar dan sibuk menyediakan stok bahan pangan, masker dan sebagainya. Sampai dengan hari ini harga-harga Solusi yang kedua adalah mengtersebut melonjak drastis karena panic karantina wilayah atau lockdown, hal buying (beli panik). ini mungkin akan menjadi solusi alPemerintah dinilai tidak tanggap ternatif yang paling ekstrem karemenangani penyebaran Covid-19. na, menutup semua akses masuk ke Banyak khalayak yang menilai pe- wilayah. Semua bahan-bahan pokok merintah tidak transparan menge- tidak dapat masuk, apalagi pekernai data Covid-19 di Indonesia, stok jaan masyarakat Indonesia didommasker dan tenaga medis pun tidak inasi dengan nelayan, petani, dan disiapkan jauh-jauh hari. Hingga pekerjaan nonpegawai lainnya. Jika Senin, (23/3) dari Kompas.com, jum- lockdown ini diterapkan, dampaknya lah kasus positif Covid-19 di Indone- akan besar pada kegiatan ekonomi Insia mencapai 579 orang, 30 orang di donesia. Akibatnya, nilai tukar rupiah antaranya dinyatakan sembuh dan terhadap dolar Amerika anjlok di atas 49 orang meninggal dunia, dua di 16.000. Masyarakat dan pemerintah antaranya berasal dari Sumut. Kota harus saling bekerja sama. PemerMedan termasuk dalam urutan ke 3 intah daerah dan pusat harus saling kota terbesar di Indonesia dan menja- berkoordinasi untuk meningkatkan di pusat bisnis perdagangan Indone- persediaan alat-alat, obat-obatan dan sia di bagian barat. Memiliki dua ban- tenaga medis yang memadai. Sebagai dara internasional seperti Kualanamu masyarakat sudah seharusnya kita yang menjadi pusat transit internasi- menuruti kebijakan yang sudah peonal di barat Indonesia dan Silangit merintah keluarkan.

Majalah Dinamika Edisi 53 | April 2020




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.