Koran Pabelan Edisi 22 (Edisi Khusus Masta-PMB)

Page 1

8

Minggu, 9 Agustus 2020

WARTA KAMPUS

Harga Rp 1000 “Edisi Digital�

Minggu, 9 Agustus 2020

Tahun 16/ No. 22 UMS

Sosialisasikan Konsep Pelaksanaan Expo UKM Daring Reporter : Sarah Dwi Ardiningrum

Ilustrasi: Freepik.com

UMS, Koran Pabelan – Kemahasiswaan UMS mengadakan sosialisasi pelaksanaan kegiatan Expo Unit Kegitan Mahasiswa (UKM) 2020 yang mengundang ketua/perwakilan setiap UKM-U. isi dari sosialisasi membahas tentang konsep Expo UKM yang akan di lakukan pada tanggal 2 September dengan menggunakan media Schoology dan Youtube.

C

hoirul Amin, selaku ketua umum Masta-PMB 2020 menjelaskan bahwa pelaksanaan Expo UKM Masta-PMB Daring memiliki beragam keuntungan yang tidak bisa di dapat dengan cara luring, salah satunya ialah dapat menutupi kekurangan yang ada pada UKM dengan menunjukkan bagian yang bagus dan menarik. Saat

dilakukannya proses pengambilan gambar, setiap UKM bisa menyesuaikan sendiri tempat yang diinginkan dan apa saja yang akan ditunjukkan. Selaku ketua bagian minat dan bakat, Suryadi menjabarkan konsep Expo UKM yang akan dibagi menjadi dua kategori dalam pembuatan video,

yaitu video profil dan Display. Bentuk rekaman Display diperuntukkan untuk UKM yang perlu menampilkan pertunjukan. Sedangkan video profil yaitu untuk UKM yang tidak mempertunjukkan jurus atau gerakan. Beberapa peraturan pelaksanaan Display dan produksi video Expo UKM yaitu, maksimal berdurasi Bersambung pada halaman 7 ...

Iklan dan Langganan: 085723121476 SMS Suara Pabelanis: 081556891989


2

Minggu, 9 Agustus 2020

Minggu, 9 Agustus 2020

7

Editorial

Harus Ada Langkah Solutif Pemimpin Redaksi: Munasifah Rahmawati Redaktur Pelaksana: Panji Lumintang Redaktur: Sarah Dwi Ardiningrum Redaktur Foto: Yovi Annang Setiyawan Reporter: Sarah, Mg_Aliffia Zahra N, Mg_Gardena D M, Mg_Tian R W, Mg_Khansa, Mg_Nur Rohma Fotografer: Yovi Editor: Atma, Panji, Sifa, Vanza Desain Artistik/Tata Letak: Abror, Angga, Aji T Pemimpin Umum: M. Sukma Aji Sekretaris Umum: Hanif Afifah Pemred Online: Rifqah Pemred Koran: Munasifah Rahmawati Pemred Tabloid: Earleane Typhano R. Pemred Majalah: Naufal Abdurrahman Musa Litbang: Rio Novianto Personalia: M. Jabal Noor Perusahaan: Lia Lesmawati Manajer Logistik: Widia Arum Pratiwi Manajer Humas: Alvanza Adikara J. Manajer Diskusi: Aji Tirto Prayogo Manajer Data: Akhdan M. Alfawwaz Manajer Penelitian: Wulan Adis Aranti Manajer Pelatihan: Anisa Yuliana P Manajer Iklan: Cindi Ameliayana W.

S

etiap Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM) yang ada di UMS tengah pempersiapkan diri untuk menyambut kegiatan Expo UKM yang sejatinya merupakan ajang bagi setiap UKM untuk memperkenalkan diri kepada mahasiswa baru. Jika di tahun-tahun sebelumnya mereka disibukkan dengan latihan untuk tampil atau berkreasi menghias stand pendaftaran, di tahun ini kesibukan yang dihadapi sedikit berbeda. Tahun ini Expo UKM dialihkan secara daring sehingga bentuk pengenalan dan penampilan pun diubah menjadi bentuk video atau rekaman. Keadaan ini memaksa setiap orang untuk mampu beradaptasi dan mensiasati segala kemungkinan. Bentuk persembahan kepada mahasiswa baru dalam mengenal UKM yang ada di kampus hanya melalui sebuah video memang tidak bisa disamakan dengan penyampaian yang dilakukan secara langsung. Dengan keterbatasan tersebut setiap UKM harus bisa menarik perhatian calon mahasiswa baru lewat vide yang dibuato. Bagi UKM yang menampilkan video profil dapat berkreasi dengan membuat skenario menarik, yang dengan video terse-

but dapat membangkitkan ketertarikan mahasiswa baru untuk bergabung menjadi bagian dari UKM tersebut. Waktu yang dimiliki hingga hari dilaksanakannya kegiatan harus dipergunakan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan segala hal. Pihak universitas yang berkolaborasi dengan UKM harus terus menberikan pengarahan berkaitan dengan teknik pengambilan video, ukuran dari video hingga detail pesan yang harus dicantumkan agar serasi dan memudahkan mahasiswa baru yang ingin tahu lebih banyak tentang UKM yang ada. Kegiatan pengenalan UKM dapat dikatakan merupakan suatu hal yang amat penting, sebab melalui UKM yang ada mahasiswa bisa mengasah kemampuan sesuai minat mereka di luar pelajaran formal di kelas. Untuk membuat acara ini terlaksana dengan baik dan sesuai harapan, segalanya perlu dikondisikan dengan baik, digunakannya media internet berarti perlu dipastikan bahwa semuanya terkendali, bukan hanya di pihak kampus sebagai penyelenggara namun juga mahasiswa yang akan mengakses layanan tersebut.

Manajer Prodis: Fikri Ainul Qolbi

Sosialisasikan Konsep Pelaksanaan Expo UKM Daring Waah nggak sabar mau ikut expo...

Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah

Prof Ruwet

Idul Adha dimasa pandemi, UMS sembelih 3 Ekor Sapi Alhamdulillah walaupun pandemi tapi UMS ikut berkurban... Expo UKM, Guna Menarik Minat Bakat Mahasiswa Bakal seru tuh...

Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta email: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com

Suara Pabelanis Lpm Pabelan

@infopabelan lpmpabelan

Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi

+628221732xxxx (Mahasiswa FT) Untuk KHS nanti sistemnya gimana ya? kok belum ada info?. QR Code http//www.pabelan-online.com

Ayo Kirimkan Tulisanmu ke lpmpabelanums@gmail.com Jangan lupa sertakan data diri, foto, dan kontak yang bisa di hubungi Sambungan berita halaman 1 Sosialisasikan Konsep Pelaksanaan...

empat menit, UKM yang menampilkan pertunjukan harus mematuhi protokol dengan membatasi anggota yang dilibatkan, tidak diperkenankan menggunakan barang yang berbahaya seperti api, bahan peledak, atau bahan kimia sebab lokasi tampil berada disekitar gedung Edutorium, pakaian yang digunakan sopan dan sesuai syariat, serta menampilkan media sosial masing-masing UKM di bagian akhir atau tengah video untuk memudahkan mahasiswa baru untuk berkunjung atau

mendaftar. "Pada hari pelaksanaan Expo UKM pada dua September nanti, setiap UKM sebaiknya juga ikut berpartisipasi menyaksikan jalannya acara yang akan di siarkan di youtube, guna memantau hasil karya yang sudah dibuat," jabarnya, Senin (3/8). Mutiara Karima , salah seorang peserta dari UKM PRISMA (Pengembangan Prestasi dan Riset Mahasiswa ) UMS memberikan tanggapan, menurutnya materi dan timeline yang disampaikan oleh ketua Masta 2020

maupun dari bidang kemahasiswaan sangat jelas dan lengkap. Ia berharap bahwa acara Expo UKM nanti dapat berjalan lancar dan video profil maupun Display yang dipersembahkan setiap UKM dapat di terima dengan baik oleh mahsiswa baru. “Semoga materi yang ditampilkan dapat di terima, serta pergelaran Expo UKM kali ini bukan malah membuat turunnya antusias mahasiswa baru untuk memilih UKM yang diinginkannya,” harapnya, Rabu (5/8).[MR,AAJ]


6

WARTA KAMPUS

Minggu, 9 Austus 2020

OPINI

Minggu, 9 Agustus 2020

3

Menjaga Nafas Organisasi Kemahasiswaan

S

Foto: Yovi Annang/Koran Pabelan

Sumpah Profesi - Peserta Sumpah profesi ners memanjatkan doa atas capaiannya menyelesaikan studi keperawatan di Auditorium Moh Djazman, Selasa (4/8). Kurban UMS

Idul Adha di masa pandemi, UMS Sembelih 3 Ekor Sapi UMS, Koran Pabelan – Menyambut hari raya Idul Adha 1441 Hijriah dimasa pandemi, Masjid Sudalmiyah Rais Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tetap mengadakan penyembelihan hewan kurban dengan menyediakan tiga ekor sapi. Prosesi penyembelihan hewan kurban dilaksanakan pada Sabtu, 1 Agustus 2020.

S

elaku koordinator penyembelihan hewan kurban, Dody menuturkan bahwa dimasa pandemi ini pihak UMS tetap melaksanakan penyembelihan kurban dengan menyediakan hewan kurban berupa tiga ekor sapi

untuk disembelih. Ia juga mengatakan, bahwa untuk prosesi pemotongan hewan kurban dilakukan di area Kampus dua UMS, tepatnya di sebelah barat Lapangan Fakultas Psikologi. "Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, daging hewan kurban ini nantinya akan dibagikan kepada peserta pengajian almaun, cleaning service UMS, dan tukang becak yang mangkal di sekitar Kampus 1,� tuturnya saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (4/8). Fahriza Hilmi, Selaku mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengatakan bahwa, selain penyembelihan hewan qurban dan sholat Idul adha terdapat beberapa

kegiatan lainnya yang dilakukan, seperti makan bersama untuk merayakan hari raya Idul adha dan juga mempererat tali silaturrahmi. Fahriza juga menambahkan bahwa prosesi penyembelihan dapat dijalankan dengan tetap menaati protokol kesehatan, "Dalam arti bisa dilakukan di tempat yang sudah dipersiapkan dan personil yang matang persiapan untuk melakukan aksi dalam pemotongan dan lainnya, agar tetap bisa terdistribusi kepada yang berhak menerima." Ungkapnya saat dihubungi via WhatsApp, Senin (3/8). [Mg_Aliffia Zahra N, Mg_Gardena Dika M, Mg_Tian Rizka W./MAA]

eperti kita ketahui bersama bahwa tanah air tercinta Indonesia ini sedang dilanda musibah secara kolektif dengan hadirnya Virus Corona-19 yang menggerogoti setiap kalangan, baik pejabat pemerintahan, pengusaha, petani, akademisi, tak terkecuali imbasnya dirasakan oleh mahasiswa seluruh Indonesia. Kalau kita spesifikkan ke dalam lingkup kemahasiswaan, baik itu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), ataupun Organisasi Kepemudaan (OKP) tentu dengan mencuaknya virus ini, membuat beberapa organisasi mengalami kendala yang serius. Aktivis organisasi tidak boleh lemah ketika dihadapkan satu masalah seperti wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Mahasiswa yang berkecimpung dalam organisasi kemahasiswaan diharapkan mampu mencari jalan atau solusi alternatif, yang kemudian mampu membawa nafas segar terhadap organisasinya untuk terus berdetak dan berjalan sesuai dengan porsinya. Sangat disayang kan ketika ada sebagian aktivis atau pimpinan organisasi kemahasiswaan yang kemudian terdiam tanpa perlawanan dan usaha menghadapi situasi sulit seperti ini Tugas Aktivis Organisasi Kemahasiswaan Untuk terus menghidupkan nafas organisasi, dibutuhkan ide-ide kreatif yang harus ditempuh oleh pimpinan hingga anggota. Gagasan-gagasan tersebut sebisa mungkin menjadikan masa pandemi ini sebagai satu hal untuk meningkatkan daya literasi bagi pimpinan dan kader atau anggota. Literasi (membaca dan menulis) ini adalah kegiatan alternatif yang tidak boleh putus dari rantai kehidupan seorang aktivis yang jiwanya sudah terpaut kuat kedalam sanubari Indonesia sebagai negara tempat kita bernafas. Lihat ketika Buya Hamka

dipenjara oleh Ir. Soekarno, Buya Hamka tetap berkarya walapun dia dikunci kebebasan lahirnya, tetapi Buya tidak bisa dikunci kebebasan batin dan berpikirnya. Sehingga kemudian ada beberapa karya tulis Buya Hamka yang sangat monumental di kalangan muslim yaitu Tafsir Al-Azhar. Begitu juga yang dirasakan oleh Pramoedya Ananta Toer, sastrawan yang sebagian karyanya dihasilkan dari dalam penjara, iya nasibnya persis seperti Buya Hamka, Walaupun badannya di penjara tetapi pikiran kritis dan imajinasinya tetap berkeliaran sebebas dan sejauh mungkin. Olehnya, mahasiswa yang paham akan sejarah, tentu bisa menghasilkan produk alternatif dalam menghadapi situasi yang membuat organisasi kemahasiswaan agaknya sedikit buram tidak begitu terlihat warnanya. Dari dua contoh konkrit di atas hanya representasi dari banyaknya peristiwa sejarah yang nasibnya sama. Di masa pandemi yang menyeramkan ini, selain dimanfaatkan untuk menumbuhkan daya literasi, juga perlu dimanfaatkan oleh aktivis organisasi untuk melakukan analisis mendalam atas berbagai persoalan yang terjadi di organisasi yang sedang digeluti. Bisa jadi dalam masa mandemi ini, personil kepemimpinan yang ada akan lebih leluasa dalam menganalisa gerakan-gerakannya. Tentu dalam organisasi analisis itu sangat penting, bagaimana dalam suatu kelompok, sebutlah BEM tingkat Universitas atau Fakultas, tidak mampu menangkap dinamika zaman yang sedang hangathangatnya karena kurangnya daya analisis membaca persoalan-persoalan yang ada di Universitas maupun di tingkat nasional. Maka fungsi mahasiswa sebagai Agent of change tidak

Oleh Rahmat Rusma Pratama Mahasiswa Fakultas Agama Islam

berfungsi secara baik. Apalagi dalam mengontrol kebijakan pemerintah, apakah pro rakyat atau tidak, itu juga membutuhkan analisis yang mendalam dan kritis. Sehingga mahasiswa kemudian menjalankan fungsinya sebagai tangan panjang masyarakat. Selain kita memaksimalkan waktu untuk menganalisis, juga sangat penting untuk mempersiapkan regenerasi yang terbaik. Karena, fungsi organisasi juga adalah menciptakan sumber daya manusia yang baik, yang mampu melanjutkan estafet kepemimpinan ke depannya. Oleh karena itu, organisasi kemahasiswaan tidak boleh larut dalam persoalan pandemi ini, sangat disayangkan sekali ketika organisasi kemahasiswaan ini tenggelam bersama dengan tenggelamnya korban-korban covid-19, namun ingat, bahwa tugas utama organisasi dibuat ialah untuk mencerdaskan kehidupan mahasiswa. Ini yang harus menjadi konsentrasi dan tanggung jawab penuh oleh organisasi-organisasi kemahasiswaan yang ada di kampus. Selanjutnya, yang juga perlu dilakukan oleh teman-teman aktivis organisasi, ialah berkontemplasi alias merenungi kehadirannya di kampus, misalnya di kampus sudah semester berapa, yang dilakukan selama kuliah sudah maksimal atau belum, merenungi sudah berapa banyak buku yang dibaca, sudah berapa banyak memberi kebermanfaatan kepada orang lain, sudah seberapa banyak berbakti kepada orang tua dan lain sebagainya. Dengan dilaksanakannya kontemplasi itu oleh setiap mahasiswa, dapat kiranya memberi dampak yang jauh lebih baik kepada aktivis organisasi dan mahasiswa secara umum.


4

WARTA KAMPUS

Minggu, 9 Agustus 2020

Minggu, 9 Agustus 2020

Expo UKM

Adanya Expo UKM, Guna Menarik Minat Bakat Mahasiswa UMS, Koran Pabelan - Pelaksanaan Expo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas nantinya akan dilaksanakan secara daring akibat pandemi Covid-19. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan semua UKM yang ada di kampus serta memotivasi mahasiswa baru untuk mengembangkan bakat dan minat melalui UKM.

C

hoirul Amin, selaku Pengurus Expo UKM Universitas menjelaskan tentang persiapan Expo, dengan melakukan curah pendapat bersama perwakilan UKM, lalu menyusun konsep dan mengadakan sosialisasi kepada seluruh UKM. Ia menambahkan bahwa dalam pelaksanaan Expo UKM Universitas secara daring mengalami

sejumlah kendala yang perlu diantisipasi, yaitu berkaitan dengan pembuatan video yang menarik dan aktraktif. Padahal tidak semua UKM berpengalaman dan mempunyai alat yang memadahi untuk membuat video yang berkualitas, sehingga panitia menyewa tim profesional untuk membantu membuat video. Choirul menyebut Expo UKM Universitas bersifat wajib diikuti oleh mahasiswa baru karena sebagai syarat untuk mendapatkan Sertifikat Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Bagi mahasiswa baru yang berhalangan hadir akan mendapatkan toleransi agar bisa ikut mengakses video di hari lain sesuai jadwal baru yang telah dibuat panitia. "Harapannya untuk Maba besok saat kuliah sudah aktif di UMS, mereka tidak

hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang, kuliah-pulang), tetapi mereka termotivasi untuk mengembangkan minat dan bakatnya melalui UKM yang ada di UMS," tuturnya, Senin (3/8). Ridlo, selaku Panitia Expo UKM mengatakan bahwa, semoga Expo UKM ini membuka pola pikir mahasiswa tentang kehidupan di kuliah yang tidak hanya berpikir tentang Indeks Prestasi Komulatif (IPK) saja, tetapi juga harus mengembangkan potensi yang dimiliki. "Expo UKM tahun ini akan sangat berbeda dari tahun sebelumnya, karena expo tahun ini dilakukan secara daring dan memiliki konsep yang berbeda pula," ujarnya, Senin (3/8). [Mg_Khansa, Mg_Nur Rohma/PL]

Foto Feriyanto Setiawan/Koran Pabelan

Foto: Yovi AnnangKoran Pabelan

Sumpah Ners - Bapak Ibu dosen program studi Keperawatan melakukan foto bersama usai menghadiri Upacara Sumpah Profesi Ners secara Luring (Luar Jaringan) di Auditorium Moh Djazman kampus satu, Selasa (4/8).

5


4

WARTA KAMPUS

Minggu, 9 Agustus 2020

Minggu, 9 Agustus 2020

Expo UKM

Adanya Expo UKM, Guna Menarik Minat Bakat Mahasiswa UMS, Koran Pabelan - Pelaksanaan Expo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas nantinya akan dilaksanakan secara daring akibat pandemi Covid-19. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan semua UKM yang ada di kampus serta memotivasi mahasiswa baru untuk mengembangkan bakat dan minat melalui UKM.

C

hoirul Amin, selaku Pengurus Expo UKM Universitas menjelaskan tentang persiapan Expo, dengan melakukan curah pendapat bersama perwakilan UKM, lalu menyusun konsep dan mengadakan sosialisasi kepada seluruh UKM. Ia menambahkan bahwa dalam pelaksanaan Expo UKM Universitas secara daring mengalami

sejumlah kendala yang perlu diantisipasi, yaitu berkaitan dengan pembuatan video yang menarik dan aktraktif. Padahal tidak semua UKM berpengalaman dan mempunyai alat yang memadahi untuk membuat video yang berkualitas, sehingga panitia menyewa tim profesional untuk membantu membuat video. Choirul menyebut Expo UKM Universitas bersifat wajib diikuti oleh mahasiswa baru karena sebagai syarat untuk mendapatkan Sertifikat Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Bagi mahasiswa baru yang berhalangan hadir akan mendapatkan toleransi agar bisa ikut mengakses video di hari lain sesuai jadwal baru yang telah dibuat panitia. "Harapannya untuk Maba besok saat kuliah sudah aktif di UMS, mereka tidak

hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang, kuliah-pulang), tetapi mereka termotivasi untuk mengembangkan minat dan bakatnya melalui UKM yang ada di UMS," tuturnya, Senin (3/8). Ridlo, selaku Panitia Expo UKM mengatakan bahwa, semoga Expo UKM ini membuka pola pikir mahasiswa tentang kehidupan di kuliah yang tidak hanya berpikir tentang Indeks Prestasi Komulatif (IPK) saja, tetapi juga harus mengembangkan potensi yang dimiliki. "Expo UKM tahun ini akan sangat berbeda dari tahun sebelumnya, karena expo tahun ini dilakukan secara daring dan memiliki konsep yang berbeda pula," ujarnya, Senin (3/8). [Mg_Khansa, Mg_Nur Rohma/PL]

Foto Feriyanto Setiawan/Koran Pabelan

Foto: Yovi AnnangKoran Pabelan

Sumpah Ners - Bapak Ibu dosen program studi Keperawatan melakukan foto bersama usai menghadiri Upacara Sumpah Profesi Ners secara Luring (Luar Jaringan) di Auditorium Moh Djazman kampus satu, Selasa (4/8).

5


6

WARTA KAMPUS

Minggu, 9 Austus 2020

OPINI

Minggu, 9 Agustus 2020

3

Menjaga Nafas Organisasi Kemahasiswaan

S

Foto: Yovi Annang/Koran Pabelan

Sumpah Profesi - Peserta Sumpah profesi ners memanjatkan doa atas capaiannya menyelesaikan studi keperawatan di Auditorium Moh Djazman, Selasa (4/8). Kurban UMS

Idul Adha di masa pandemi, UMS Sembelih 3 Ekor Sapi UMS, Koran Pabelan – Menyambut hari raya Idul Adha 1441 Hijriah dimasa pandemi, Masjid Sudalmiyah Rais Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tetap mengadakan penyembelihan hewan kurban dengan menyediakan tiga ekor sapi. Prosesi penyembelihan hewan kurban dilaksanakan pada Sabtu, 1 Agustus 2020.

S

elaku koordinator penyembelihan hewan kurban, Dody menuturkan bahwa dimasa pandemi ini pihak UMS tetap melaksanakan penyembelihan kurban dengan menyediakan hewan kurban berupa tiga ekor sapi

untuk disembelih. Ia juga mengatakan, bahwa untuk prosesi pemotongan hewan kurban dilakukan di area Kampus dua UMS, tepatnya di sebelah barat Lapangan Fakultas Psikologi. "Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, daging hewan kurban ini nantinya akan dibagikan kepada peserta pengajian almaun, cleaning service UMS, dan tukang becak yang mangkal di sekitar Kampus 1,� tuturnya saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (4/8). Fahriza Hilmi, Selaku mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengatakan bahwa, selain penyembelihan hewan qurban dan sholat Idul adha terdapat beberapa

kegiatan lainnya yang dilakukan, seperti makan bersama untuk merayakan hari raya Idul adha dan juga mempererat tali silaturrahmi. Fahriza juga menambahkan bahwa prosesi penyembelihan dapat dijalankan dengan tetap menaati protokol kesehatan, "Dalam arti bisa dilakukan di tempat yang sudah dipersiapkan dan personil yang matang persiapan untuk melakukan aksi dalam pemotongan dan lainnya, agar tetap bisa terdistribusi kepada yang berhak menerima." Ungkapnya saat dihubungi via WhatsApp, Senin (3/8). [Mg_Aliffia Zahra N, Mg_Gardena Dika M, Mg_Tian Rizka W./MAA]

eperti kita ketahui bersama bahwa tanah air tercinta Indonesia ini sedang dilanda musibah secara kolektif dengan hadirnya Virus Corona-19 yang menggerogoti setiap kalangan, baik pejabat pemerintahan, pengusaha, petani, akademisi, tak terkecuali imbasnya dirasakan oleh mahasiswa seluruh Indonesia. Kalau kita spesifikkan ke dalam lingkup kemahasiswaan, baik itu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), ataupun Organisasi Kepemudaan (OKP) tentu dengan mencuaknya virus ini, membuat beberapa organisasi mengalami kendala yang serius. Aktivis organisasi tidak boleh lemah ketika dihadapkan satu masalah seperti wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Mahasiswa yang berkecimpung dalam organisasi kemahasiswaan diharapkan mampu mencari jalan atau solusi alternatif, yang kemudian mampu membawa nafas segar terhadap organisasinya untuk terus berdetak dan berjalan sesuai dengan porsinya. Sangat disayang kan ketika ada sebagian aktivis atau pimpinan organisasi kemahasiswaan yang kemudian terdiam tanpa perlawanan dan usaha menghadapi situasi sulit seperti ini Tugas Aktivis Organisasi Kemahasiswaan Untuk terus menghidupkan nafas organisasi, dibutuhkan ide-ide kreatif yang harus ditempuh oleh pimpinan hingga anggota. Gagasan-gagasan tersebut sebisa mungkin menjadikan masa pandemi ini sebagai satu hal untuk meningkatkan daya literasi bagi pimpinan dan kader atau anggota. Literasi (membaca dan menulis) ini adalah kegiatan alternatif yang tidak boleh putus dari rantai kehidupan seorang aktivis yang jiwanya sudah terpaut kuat kedalam sanubari Indonesia sebagai negara tempat kita bernafas. Lihat ketika Buya Hamka

dipenjara oleh Ir. Soekarno, Buya Hamka tetap berkarya walapun dia dikunci kebebasan lahirnya, tetapi Buya tidak bisa dikunci kebebasan batin dan berpikirnya. Sehingga kemudian ada beberapa karya tulis Buya Hamka yang sangat monumental di kalangan muslim yaitu Tafsir Al-Azhar. Begitu juga yang dirasakan oleh Pramoedya Ananta Toer, sastrawan yang sebagian karyanya dihasilkan dari dalam penjara, iya nasibnya persis seperti Buya Hamka, Walaupun badannya di penjara tetapi pikiran kritis dan imajinasinya tetap berkeliaran sebebas dan sejauh mungkin. Olehnya, mahasiswa yang paham akan sejarah, tentu bisa menghasilkan produk alternatif dalam menghadapi situasi yang membuat organisasi kemahasiswaan agaknya sedikit buram tidak begitu terlihat warnanya. Dari dua contoh konkrit di atas hanya representasi dari banyaknya peristiwa sejarah yang nasibnya sama. Di masa pandemi yang menyeramkan ini, selain dimanfaatkan untuk menumbuhkan daya literasi, juga perlu dimanfaatkan oleh aktivis organisasi untuk melakukan analisis mendalam atas berbagai persoalan yang terjadi di organisasi yang sedang digeluti. Bisa jadi dalam masa mandemi ini, personil kepemimpinan yang ada akan lebih leluasa dalam menganalisa gerakan-gerakannya. Tentu dalam organisasi analisis itu sangat penting, bagaimana dalam suatu kelompok, sebutlah BEM tingkat Universitas atau Fakultas, tidak mampu menangkap dinamika zaman yang sedang hangathangatnya karena kurangnya daya analisis membaca persoalan-persoalan yang ada di Universitas maupun di tingkat nasional. Maka fungsi mahasiswa sebagai Agent of change tidak

Oleh Rahmat Rusma Pratama Mahasiswa Fakultas Agama Islam

berfungsi secara baik. Apalagi dalam mengontrol kebijakan pemerintah, apakah pro rakyat atau tidak, itu juga membutuhkan analisis yang mendalam dan kritis. Sehingga mahasiswa kemudian menjalankan fungsinya sebagai tangan panjang masyarakat. Selain kita memaksimalkan waktu untuk menganalisis, juga sangat penting untuk mempersiapkan regenerasi yang terbaik. Karena, fungsi organisasi juga adalah menciptakan sumber daya manusia yang baik, yang mampu melanjutkan estafet kepemimpinan ke depannya. Oleh karena itu, organisasi kemahasiswaan tidak boleh larut dalam persoalan pandemi ini, sangat disayangkan sekali ketika organisasi kemahasiswaan ini tenggelam bersama dengan tenggelamnya korban-korban covid-19, namun ingat, bahwa tugas utama organisasi dibuat ialah untuk mencerdaskan kehidupan mahasiswa. Ini yang harus menjadi konsentrasi dan tanggung jawab penuh oleh organisasi-organisasi kemahasiswaan yang ada di kampus. Selanjutnya, yang juga perlu dilakukan oleh teman-teman aktivis organisasi, ialah berkontemplasi alias merenungi kehadirannya di kampus, misalnya di kampus sudah semester berapa, yang dilakukan selama kuliah sudah maksimal atau belum, merenungi sudah berapa banyak buku yang dibaca, sudah berapa banyak memberi kebermanfaatan kepada orang lain, sudah seberapa banyak berbakti kepada orang tua dan lain sebagainya. Dengan dilaksanakannya kontemplasi itu oleh setiap mahasiswa, dapat kiranya memberi dampak yang jauh lebih baik kepada aktivis organisasi dan mahasiswa secara umum.


2

Minggu, 9 Agustus 2020

Minggu, 9 Agustus 2020

7

Editorial

Harus Ada Langkah Solutif Pemimpin Redaksi: Munasifah Rahmawati Redaktur Pelaksana: Panji Lumintang Redaktur: Sarah Dwi Ardiningrum Redaktur Foto: Yovi Annang Setiyawan Reporter: Sarah, Mg_Aliffia Zahra N, Mg_Gardena D M, Mg_Tian R W, Mg_Khansa, Mg_Nur Rohma Fotografer: Yovi Editor: Atma, Panji, Sifa, Vanza Desain Artistik/Tata Letak: Abror, Angga, Aji T Pemimpin Umum: M. Sukma Aji Sekretaris Umum: Hanif Afifah Pemred Online: Rifqah Pemred Koran: Munasifah Rahmawati Pemred Tabloid: Earleane Typhano R. Pemred Majalah: Naufal Abdurrahman Musa Litbang: Rio Novianto Personalia: M. Jabal Noor Perusahaan: Lia Lesmawati Manajer Logistik: Widia Arum Pratiwi Manajer Humas: Alvanza Adikara J. Manajer Diskusi: Aji Tirto Prayogo Manajer Data: Akhdan M. Alfawwaz Manajer Penelitian: Wulan Adis Aranti Manajer Pelatihan: Anisa Yuliana P Manajer Iklan: Cindi Ameliayana W.

S

etiap Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM) yang ada di UMS tengah pempersiapkan diri untuk menyambut kegiatan Expo UKM yang sejatinya merupakan ajang bagi setiap UKM untuk memperkenalkan diri kepada mahasiswa baru. Jika di tahun-tahun sebelumnya mereka disibukkan dengan latihan untuk tampil atau berkreasi menghias stand pendaftaran, di tahun ini kesibukan yang dihadapi sedikit berbeda. Tahun ini Expo UKM dialihkan secara daring sehingga bentuk pengenalan dan penampilan pun diubah menjadi bentuk video atau rekaman. Keadaan ini memaksa setiap orang untuk mampu beradaptasi dan mensiasati segala kemungkinan. Bentuk persembahan kepada mahasiswa baru dalam mengenal UKM yang ada di kampus hanya melalui sebuah video memang tidak bisa disamakan dengan penyampaian yang dilakukan secara langsung. Dengan keterbatasan tersebut setiap UKM harus bisa menarik perhatian calon mahasiswa baru lewat vide yang dibuato. Bagi UKM yang menampilkan video profil dapat berkreasi dengan membuat skenario menarik, yang dengan video terse-

but dapat membangkitkan ketertarikan mahasiswa baru untuk bergabung menjadi bagian dari UKM tersebut. Waktu yang dimiliki hingga hari dilaksanakannya kegiatan harus dipergunakan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan segala hal. Pihak universitas yang berkolaborasi dengan UKM harus terus menberikan pengarahan berkaitan dengan teknik pengambilan video, ukuran dari video hingga detail pesan yang harus dicantumkan agar serasi dan memudahkan mahasiswa baru yang ingin tahu lebih banyak tentang UKM yang ada. Kegiatan pengenalan UKM dapat dikatakan merupakan suatu hal yang amat penting, sebab melalui UKM yang ada mahasiswa bisa mengasah kemampuan sesuai minat mereka di luar pelajaran formal di kelas. Untuk membuat acara ini terlaksana dengan baik dan sesuai harapan, segalanya perlu dikondisikan dengan baik, digunakannya media internet berarti perlu dipastikan bahwa semuanya terkendali, bukan hanya di pihak kampus sebagai penyelenggara namun juga mahasiswa yang akan mengakses layanan tersebut.

Manajer Prodis: Fikri Ainul Qolbi

Sosialisasikan Konsep Pelaksanaan Expo UKM Daring Waah nggak sabar mau ikut expo...

Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah

Prof Ruwet

Idul Adha dimasa pandemi, UMS sembelih 3 Ekor Sapi Alhamdulillah walaupun pandemi tapi UMS ikut berkurban... Expo UKM, Guna Menarik Minat Bakat Mahasiswa Bakal seru tuh...

Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta email: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com

Suara Pabelanis Lpm Pabelan

@infopabelan lpmpabelan

Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi

+628221732xxxx (Mahasiswa FT) Untuk KHS nanti sistemnya gimana ya? kok belum ada info?. QR Code http//www.pabelan-online.com

Ayo Kirimkan Tulisanmu ke lpmpabelanums@gmail.com Jangan lupa sertakan data diri, foto, dan kontak yang bisa di hubungi Sambungan berita halaman 1 Sosialisasikan Konsep Pelaksanaan...

empat menit, UKM yang menampilkan pertunjukan harus mematuhi protokol dengan membatasi anggota yang dilibatkan, tidak diperkenankan menggunakan barang yang berbahaya seperti api, bahan peledak, atau bahan kimia sebab lokasi tampil berada disekitar gedung Edutorium, pakaian yang digunakan sopan dan sesuai syariat, serta menampilkan media sosial masing-masing UKM di bagian akhir atau tengah video untuk memudahkan mahasiswa baru untuk berkunjung atau

mendaftar. "Pada hari pelaksanaan Expo UKM pada dua September nanti, setiap UKM sebaiknya juga ikut berpartisipasi menyaksikan jalannya acara yang akan di siarkan di youtube, guna memantau hasil karya yang sudah dibuat," jabarnya, Senin (3/8). Mutiara Karima , salah seorang peserta dari UKM PRISMA (Pengembangan Prestasi dan Riset Mahasiswa ) UMS memberikan tanggapan, menurutnya materi dan timeline yang disampaikan oleh ketua Masta 2020

maupun dari bidang kemahasiswaan sangat jelas dan lengkap. Ia berharap bahwa acara Expo UKM nanti dapat berjalan lancar dan video profil maupun Display yang dipersembahkan setiap UKM dapat di terima dengan baik oleh mahsiswa baru. “Semoga materi yang ditampilkan dapat di terima, serta pergelaran Expo UKM kali ini bukan malah membuat turunnya antusias mahasiswa baru untuk memilih UKM yang diinginkannya,” harapnya, Rabu (5/8).[MR,AAJ]


8

Minggu, 9 Agustus 2020

WARTA KAMPUS

Harga Rp 1000 “Edisi Digital�

Minggu, 9 Agustus 2020

Tahun 16/ No. 22 UMS

Sosialisasikan Konsep Pelaksanaan Expo UKM Daring Reporter : Sarah Dwi Ardiningrum

Ilustrasi: Freepik.com

UMS, Koran Pabelan – Kemahasiswaan UMS mengadakan sosialisasi pelaksanaan kegiatan Expo Unit Kegitan Mahasiswa (UKM) 2020 yang mengundang ketua/perwakilan setiap UKM-U. isi dari sosialisasi membahas tentang konsep Expo UKM yang akan di lakukan pada tanggal 2 September dengan menggunakan media Schoology dan Youtube.

C

hoirul Amin, selaku ketua umum Masta-PMB 2020 menjelaskan bahwa pelaksanaan Expo UKM Masta-PMB Daring memiliki beragam keuntungan yang tidak bisa di dapat dengan cara luring, salah satunya ialah dapat menutupi kekurangan yang ada pada UKM dengan menunjukkan bagian yang bagus dan menarik. Saat

dilakukannya proses pengambilan gambar, setiap UKM bisa menyesuaikan sendiri tempat yang diinginkan dan apa saja yang akan ditunjukkan. Selaku ketua bagian minat dan bakat, Suryadi menjabarkan konsep Expo UKM yang akan dibagi menjadi dua kategori dalam pembuatan video,

yaitu video profil dan Display. Bentuk rekaman Display diperuntukkan untuk UKM yang perlu menampilkan pertunjukan. Sedangkan video profil yaitu untuk UKM yang tidak mempertunjukkan jurus atau gerakan. Beberapa peraturan pelaksanaan Display dan produksi video Expo UKM yaitu, maksimal berdurasi Bersambung pada halaman 7 ...

Iklan dan Langganan: 085723121476 SMS Suara Pabelanis: 081556891989


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.