8
Sabtu, 5 September 2020
Harga Rp 1000 “Edisi Digital�
Sabtu, 5 September 2020
Tahun 16/ No. 27 Kebijakan UMS
Terapkan Open Learning Secara Bertahap
Ilustrasi: Arsy Candra/Koran Pabelan
Reporter : Khansa Ihsan Mahardika
UMS, Koran Pabelan - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan merubah metode pembelajaran daring yang sebelumnya menggunakan Schoology akan diubah menggunakan Open Learning, penerapan metode baru ini nantinya akan dilakukan secara bertahap.
M
uhammad Da'i, selaku wakil rektor 1 UMS menjelaskan bahwa Open learning memang mungkin kalah populer dengan Schoology, tetapi pihak UMS telah melakukan beberapa analisis dan pertimbangan mengenai hal tersebut, walaupun nantinya dalam proses pelaksanaan akan menemui beberapa kesulitan. "Open
learning memang mungkin memang kalah populer, tetapi berdasarkan analisis yang telah dilakukan memiliki keunggulan-keunggulan.� Tuturnya, Sabtu (29/8). Ia juga menjelaskan, bahwa UMS telah melakukan beberapa persiapan tentang penggunaan open learning kepada dosen ataupun mahasiswa. Untuk
kedepannya akan dibuat sosialisasi tentang hal tersebut serta melalukan training kepada dosen yang belum menggunakan. "UMS telah melakukan persiapan antara lain, menyiapkan template untuk open learning yang memudahkan dosen dan mahasiswa, dan untuk meBersambung pada halaman 7 ...
Iklan dan Langganan:08975020889 SMS Suara Pabelanis: 085790223518
2
Sabtu, 5 September 2020
Sabtu, 5 September 2020
7
Editorial
Beralih Platform Perkuliahan Baru Pemimpin Redaksi: Munasifah Rahmawati Redaktur Pelaksana: Panji Lumintang Redaktur: Sarah Dwi Ardiningrum Redaktur Foto: Yovi Annang Setiyawan Reporter: Dita, Indah, Ihsan, Wike
Fotografer: Akbar Editor: Panji, Sifa Desain Artistik/Tata Letak: Akhdan, Abror
Pemimpin Umum: M. Sukma Aji Sekretaris Umum: Hanif Afifah
Pemred Tabloid: Earleane Typhano R. Pemred Majalah: Naufal Abdurrahman Musa Litbang: Rio Novianto Personalia: M. Jabal Noor Perusahaan: Lia Lesmawati Manajer Logistik: Widia Arum Pratiwi Manajer Humas: Alvanza Adikara J. Manajer Diskusi: Aji Tirto Prayogo Manajer Data: Akhdan M. Alfawwaz Manajer Penelitian: Wulan Adis Aranti
cepat beradaptasi dengan OpenLearning sebagai media penggantinya. Proses adaptasi akan semakin efektif dan cepat jika diberikan pengenalan dan arahan dalam menggunakan aplikasi tersebut. Maka dari itu, pihak Universitas perlu untuk menyiapkan sistem penggunaan aplikasi yang memudahkan, seperti penyiapan template pembelajaran. Selain itu, sosialisasi maupun training terdapat dosen-dosen yang belum mengerti atau belum menggunakannya juga sangat diperlukan, guna menunjang keefektifan pembelajaran dan pengajaran. Peralihan perubahan media harus dapat lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan aplikasi sebelumnya. Karena sejatinya, aplikasi atau media perkuliahan bukan merupakan poin utama, tetapi bagaimana penyampaian pembelajaran oleh dosen kepada mahasiswa dapat tersalurkan dengan baik, mahasiswa juga tidak terhambat dalam hal berdiskusi selama perkuliahan berlangsung.
Manajer Pelatihan: Anisa Yuliana P Manajer Iklan: Cindi Ameliayana W.
Terapkan Open Learning Secara Bertahap Pantau dulu saja...
Manajer Prodis: Fikri Ainul Qolbi
Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa
Adanya Kendala Saat Tempuh Skripsi Online Semangat, kakak-kakak...
Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005
Prof Ruwet
Ajukan Beasiswa, Mahasiswa Terhalang Informasi yang Belum Ada Semoga tidak goib
Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa
Foto: Akbar/Koran Pabelan
Pemred Online: Rifqah Pemred Koran: Munasifah Rahmawati
S
esuai dengan surat keputusan rektor yang dikeluarkan pada 21 Agustus lalu, pembelajaran daring UMS akan secara bertahap beralih dari aplikasi Schoology menjadi OpenLearning. Keputusan itu disebabkan pengembangan aplikasi Schoology telah memiliki kebijakan baru. Schoology tidak lagi diarahkan untuk pembelajaran di perguruan tinggi, tetapi lebih kepada pembelajaran K-12. Kedepannya pada perkuliahan tahun akademik baru, penggunaan schoology akan semakin di kurangi. Peralihan sarana pembelajaran tentunya akan menimbulkan kerepotan di awal penerapannya. Baik dosen maupun mahasiswa perlu mulai beradaptasi dengan sarana yang baru. Walaupun masih dapat menggunakan aplikasi Schoology sembari perlahan beradaptasi, namun penggunaannya akan semakin di kurangi seiring dengan berjalannya masa perkuliahan. Mau tidak mau kita perlu untuk secara
Foto bersama - Peserta gowes se-Solo Raya yang dipimpin langsung oleh Taufiq selaku ketua panitia melakukan foto bersama di depan halaman Masjid Sudalmiah Rais Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Minggu (30/8).
Sambungan berita halaman 1 Terapkan OpenLearnig...
mudahkan disiapkan pula tutorialnya." Jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa pembelajaran menggunakan open learning untuk kedepannya akan dilakukan secara bertahap dan terkait penggunaan Schoology akan dikurangi. "Penerapan pembelajaran ini dilakukan bertahap, bagi yang sudah siap kami minta un-tuk
beralih. Kemungkinan dalam satu semester kedepan akses untuk Schoology akan semakin terbatas." Ujarnya. Moh. Ali Ma’sum, salah seorang mahasiswa Fakultas Geografi menyatakan bahwa ia harus menyesuaikan aplikasi baru dan ia semoga dengan sistem perkuliahan yang baru tersebut
kuliah akan berjalan lebih efisien dan efektif. “Menurut saya agak meresahkan karena harus menyesuaikan lagi dengan aplikasi baru, harapannya sistem perkuliahan dengan aplikasi baru itu lebih efisien dan lebih Efektif,” ujarnya, Selasa (1/9).[MR]
Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta email: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com
Suara Pabelanis Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui sms (085 727 880 116) atau akun sosial media resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan.
Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi
Lpm Pabelan
@infopabelan lpmpabelan
QR Code http//www.pabelan-online.com
Ingin opininya dimuat di Koran Pabelan?
Kirim ke lpmpabelanums@gmail.com
6
KARIKATUR
Sabtu, 5 September 2020
WARTA KAMPUS
Sabtu, 5 September 2020
3
Foto: Akbar/Koran Pabelan
Ilustrasi: Deny Bayu Wijanarko/Koran Pabelan
Beri sambutan - Ketua panitia goes to Mukhtamar Muhammadiyah memberikan sambutan dalam acara silaturahmi peserta goes se Solo Raya di depan Masjid Sudahmiyah Rais Universitas Muhammadiyah Surakarta, Minggu (30/8). MASTA UMS
Gelar Secara Daring, Webinar Masta IMM Lebih Fleksibel
Skripsi Mahasiswa
Adanya Kendala Selama Tempuh Skripsi Online UMS, Koran Pabelan - Pandemi corona membuat kebijakan skripsi di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) harus dilakukan secara online. Meskipun kebijakan tersebut telah dibuat sejak dua tahun yang lalu, tetapi masih ada saja mahasiswa yang terkendala.
M
uchamad Ikhsan selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Fakultas Hukum UMS menuturkan, bahwa skripsi online dengan memakai sistem “my skripsi” adalah kebijakan yang ada sejak dua tahun yang lalu. Akan tetapi, di beberapa prodi memang belum terlalu efektif. Beberapa dosen sudah menggunakannya secara optimal, namun beberapa lainnya masih ada yang belum menggunakan fitur-fitur yang ada di “my
skripsi”. Banyak dosen yang merasa lebih efektif dengan bimbingan langsung face to face, sehingga hanya di awal saja menawawarkan judul lewat “my skripsi”, selanjutnya melalui email, tuturnya, Senin (31/8). Ia menambahkan bahwa di masa pandemi ini memang idealnya melalui sistem “my skripsi” bisa lebih efektif, karena masih banyak mahasiswa yang berada di luar daerah. Alangkah baiknya komunikasi antara mahasiswa dan dosen pembimbing lebih dioptimalkan agar proses penyusunan skripsi tidak terhambat. Tyas, selaku mahasiswa semester tujuh Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum UMS mengatakan, bahwa banyak kendala yang terjadi saat melakukan skripsi secara online. Mulai dari pengi-
sian, persetujuan, dan bimbingan. "Esensinya itu mungkin lebih aktif dipakai sama dosen bukannya sama mahasiswa, karena pada akhirnya mahasiswa yang ambil bimbingan skripsi akan menghubungi dosen yang dimau dulu, baru dosen akan upload judul skripsi mahasiswa, ungkapnya. Ia juga mengungkapkan bahwa “my skripsi” hanya menjadi tempat mahasiswa untuk melihat apakah sudah disetujui atau belum judulnya. "Kurang faedah lah menurutku ketika mahasiswa harus daftar “my skripsi”, lalu banyak yang berbeda-beda gitu tiap mahasiswanya,” ujarnya saat diwawancarai via WhatsApp, Selasa (1/9). [Dita /PL]
UMS, Koran Pebelan - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) lakukan Web Seminar (Webinar) Masa Ta’aruf (Masta) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang merupakan lanjutan serangkaian penyambutan mahasiswa baru UMS. Acara tersebut berlangsung satu hari yang diselenggarakan melalui tiga platform media.
L
ebih dari 4.000 mahasiswa baru UMS mengikuti tahap lanjut dari kegiatan Masa Ta’aruf Penerimaan Mahasiswa Baru (Masta-PMB) yakni pada Sabtu, 29 Agustus kemarin, melalui tiga platform media yakni YouTube, Zoom dan Schoology. Penggunaan media ini ditujukan untuk mempermudah para mahasiswa baru (Maba) dalam mengikuti kegiatan dari rumah
masing-masing. Ketua Panitia Kegiatan Masta IMM Pusat, Hafidz Rifai Pohan menuturkan bahwa ada pembagian mahasiswa untuk setiap platformnya “Yang masuk Zoom Meetingnya UMS itu ada 70 Maba pendaftar pertama di komisariat masing-masing, sedangkan selebihnya lewat streaming Youtube UMS,” jelasnya, Sabtu (29/8). Meskipun dilaksanakan secara daring, Pohan menuturkan tidak ada kendala yang berarti dan berakibat fatal dalam tahap pelaksanaan. Adapun bagi mahasiswa yang mengeluhkan ma-salah jaringan, pihaknya telah mensia-satinya. “Bagi mereka yang nggak bisa Zoom UMS bisa streaming aja, kalo mi-sal telat atau bertabrakan dengan aktivi-tas yang penting, bisa menonton siaran ulangnya di Youtube UMS,” tambahnya.
Webinar Masta IMM sendiri merupakan terobosan baru dari Grand Opening Masta IMM. Hal ini karena tahun ini dilakukan secara daring, maka Grand Opening dimajukan sebelum MastaPMB. “Grand Opening sebelum Masta itu sudah include dengan Masta-PMB, Masta IMM dan Ekspo. Jadi untuk Masta IMM ini kita usung Webinar saja”. Jelas Pohan. Indriarto Dwi Nugroho, selaku Ketua Panitia Masta IMM Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) juga menuturkan bahwa tidak ada kendala, hanya saja untuk perihal absensi para Maba masih belum terbiasa. “Mungkin masalahnya perihal absensi itu teman-teman mahasiswa baru masih agak bingung,” ungkapnya, Sabtu (29/8). [Wike/PL]
4
Sabtu, 5 September 2020
Sabtu, 5 September 2020
5
Ayo Kirimkan Tulisanmu ke lpmpabelanums@gmail.com Jangan lupa sertakan data diri, foto, dan kontak yang bisa di hubungi Beasiswa Mahasiswa
Ajukan Beasiswa, Mahasiswa Terhalang Informasi yang Belum Ada UMS, Koran Pabelan – Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masih belum ada informasi lebih lanjut dari pihak Bagian Kemahasiswaan (Bagmawa). Padahal sudah banyak mahasiswa yang mengajukan beasiswa ini dalam mengantisipasi dampak Covid-19.
B
eberapa waktu yang lalu telah diinformasikan bahwa Kemendikbud akan memberikan bantuan beasiswa berupa UKT kepada mahasiswa semester tiga, lima dan tujuh di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan menggunakan KIP Kuliah pada Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan. Agus Triyono, selaku Wakil Dekan satu Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) menginformasikan bahwa benar terdapat beasiswa KIP dan UKT bagi mahasiswa dari pemerintah melalui Kemendikbud. Ia menyebut jumlah dan banyaknya mahasiswa yang mengajukan beasiswa bantuan KIP dan UKT dalam setiap fakultas. "Untuk informasi bantuan beasiswa berupa KIP Kuliah dan UKT tidak ada batas bagi yang mengajukan bantuan beasiswa tersebut, jadi sifatnya di setiap fakultas hanya mengu-
sulkan," tuturnya, Sabtu (29/8). Dalam hal ini, Sekertaris Jenderal Kemendikbud mengimbau kepada PTN dan PTS untuk segera melakukan pendataan bagi mahasiswa yang mengajukan dan membutuhkan bantuan UKT tersebut. Selanjutnya, akan diperintahkan untuk mengusulkan kepada Kemendikbud agar mahasiswa tersebut memeroleh kepastian pembayaran UKT pada semester gasal tahun ini. Akan tetapi, informasi terkait pengajuan mahasiswa terhadap beasiswa KIP Kuliah belum terdapat informasi secara lanjut dari pihak Bagmawa UMS. [Indah /PL]
4
Sabtu, 5 September 2020
Sabtu, 5 September 2020
5
Ayo Kirimkan Tulisanmu ke lpmpabelanums@gmail.com Jangan lupa sertakan data diri, foto, dan kontak yang bisa di hubungi Beasiswa Mahasiswa
Ajukan Beasiswa, Mahasiswa Terhalang Informasi yang Belum Ada UMS, Koran Pabelan – Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masih belum ada informasi lebih lanjut dari pihak Bagian Kemahasiswaan (Bagmawa). Padahal sudah banyak mahasiswa yang mengajukan beasiswa ini dalam mengantisipasi dampak Covid-19.
B
eberapa waktu yang lalu telah diinformasikan bahwa Kemendikbud akan memberikan bantuan beasiswa berupa UKT kepada mahasiswa semester tiga, lima dan tujuh di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan menggunakan KIP Kuliah pada Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan. Agus Triyono, selaku Wakil Dekan satu Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) menginformasikan bahwa benar terdapat beasiswa KIP dan UKT bagi mahasiswa dari pemerintah melalui Kemendikbud. Ia menyebut jumlah dan banyaknya mahasiswa yang mengajukan beasiswa bantuan KIP dan UKT dalam setiap fakultas. "Untuk informasi bantuan beasiswa berupa KIP Kuliah dan UKT tidak ada batas bagi yang mengajukan bantuan beasiswa tersebut, jadi sifatnya di setiap fakultas hanya mengu-
sulkan," tuturnya, Sabtu (29/8). Dalam hal ini, Sekertaris Jenderal Kemendikbud mengimbau kepada PTN dan PTS untuk segera melakukan pendataan bagi mahasiswa yang mengajukan dan membutuhkan bantuan UKT tersebut. Selanjutnya, akan diperintahkan untuk mengusulkan kepada Kemendikbud agar mahasiswa tersebut memeroleh kepastian pembayaran UKT pada semester gasal tahun ini. Akan tetapi, informasi terkait pengajuan mahasiswa terhadap beasiswa KIP Kuliah belum terdapat informasi secara lanjut dari pihak Bagmawa UMS. [Indah /PL]
6
KARIKATUR
Sabtu, 5 September 2020
WARTA KAMPUS
Sabtu, 5 September 2020
3
Foto: Akbar/Koran Pabelan
Ilustrasi: Deny Bayu Wijanarko/Koran Pabelan
Beri sambutan - Ketua panitia goes to Mukhtamar Muhammadiyah memberikan sambutan dalam acara silaturahmi peserta goes se Solo Raya di depan Masjid Sudahmiyah Rais Universitas Muhammadiyah Surakarta, Minggu (30/8). MASTA UMS
Gelar Secara Daring, Webinar Masta IMM Lebih Fleksibel
Skripsi Mahasiswa
Adanya Kendala Selama Tempuh Skripsi Online UMS, Koran Pabelan - Pandemi corona membuat kebijakan skripsi di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) harus dilakukan secara online. Meskipun kebijakan tersebut telah dibuat sejak dua tahun yang lalu, tetapi masih ada saja mahasiswa yang terkendala.
M
uchamad Ikhsan selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Fakultas Hukum UMS menuturkan, bahwa skripsi online dengan memakai sistem “my skripsi” adalah kebijakan yang ada sejak dua tahun yang lalu. Akan tetapi, di beberapa prodi memang belum terlalu efektif. Beberapa dosen sudah menggunakannya secara optimal, namun beberapa lainnya masih ada yang belum menggunakan fitur-fitur yang ada di “my
skripsi”. Banyak dosen yang merasa lebih efektif dengan bimbingan langsung face to face, sehingga hanya di awal saja menawawarkan judul lewat “my skripsi”, selanjutnya melalui email, tuturnya, Senin (31/8). Ia menambahkan bahwa di masa pandemi ini memang idealnya melalui sistem “my skripsi” bisa lebih efektif, karena masih banyak mahasiswa yang berada di luar daerah. Alangkah baiknya komunikasi antara mahasiswa dan dosen pembimbing lebih dioptimalkan agar proses penyusunan skripsi tidak terhambat. Tyas, selaku mahasiswa semester tujuh Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum UMS mengatakan, bahwa banyak kendala yang terjadi saat melakukan skripsi secara online. Mulai dari pengi-
sian, persetujuan, dan bimbingan. "Esensinya itu mungkin lebih aktif dipakai sama dosen bukannya sama mahasiswa, karena pada akhirnya mahasiswa yang ambil bimbingan skripsi akan menghubungi dosen yang dimau dulu, baru dosen akan upload judul skripsi mahasiswa, ungkapnya. Ia juga mengungkapkan bahwa “my skripsi” hanya menjadi tempat mahasiswa untuk melihat apakah sudah disetujui atau belum judulnya. "Kurang faedah lah menurutku ketika mahasiswa harus daftar “my skripsi”, lalu banyak yang berbeda-beda gitu tiap mahasiswanya,” ujarnya saat diwawancarai via WhatsApp, Selasa (1/9). [Dita /PL]
UMS, Koran Pebelan - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) lakukan Web Seminar (Webinar) Masa Ta’aruf (Masta) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang merupakan lanjutan serangkaian penyambutan mahasiswa baru UMS. Acara tersebut berlangsung satu hari yang diselenggarakan melalui tiga platform media.
L
ebih dari 4.000 mahasiswa baru UMS mengikuti tahap lanjut dari kegiatan Masa Ta’aruf Penerimaan Mahasiswa Baru (Masta-PMB) yakni pada Sabtu, 29 Agustus kemarin, melalui tiga platform media yakni YouTube, Zoom dan Schoology. Penggunaan media ini ditujukan untuk mempermudah para mahasiswa baru (Maba) dalam mengikuti kegiatan dari rumah
masing-masing. Ketua Panitia Kegiatan Masta IMM Pusat, Hafidz Rifai Pohan menuturkan bahwa ada pembagian mahasiswa untuk setiap platformnya “Yang masuk Zoom Meetingnya UMS itu ada 70 Maba pendaftar pertama di komisariat masing-masing, sedangkan selebihnya lewat streaming Youtube UMS,” jelasnya, Sabtu (29/8). Meskipun dilaksanakan secara daring, Pohan menuturkan tidak ada kendala yang berarti dan berakibat fatal dalam tahap pelaksanaan. Adapun bagi mahasiswa yang mengeluhkan ma-salah jaringan, pihaknya telah mensia-satinya. “Bagi mereka yang nggak bisa Zoom UMS bisa streaming aja, kalo mi-sal telat atau bertabrakan dengan aktivi-tas yang penting, bisa menonton siaran ulangnya di Youtube UMS,” tambahnya.
Webinar Masta IMM sendiri merupakan terobosan baru dari Grand Opening Masta IMM. Hal ini karena tahun ini dilakukan secara daring, maka Grand Opening dimajukan sebelum MastaPMB. “Grand Opening sebelum Masta itu sudah include dengan Masta-PMB, Masta IMM dan Ekspo. Jadi untuk Masta IMM ini kita usung Webinar saja”. Jelas Pohan. Indriarto Dwi Nugroho, selaku Ketua Panitia Masta IMM Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) juga menuturkan bahwa tidak ada kendala, hanya saja untuk perihal absensi para Maba masih belum terbiasa. “Mungkin masalahnya perihal absensi itu teman-teman mahasiswa baru masih agak bingung,” ungkapnya, Sabtu (29/8). [Wike/PL]
2
Sabtu, 5 September 2020
Sabtu, 5 September 2020
7
Editorial
Beralih Platform Perkuliahan Baru Pemimpin Redaksi: Munasifah Rahmawati Redaktur Pelaksana: Panji Lumintang Redaktur: Sarah Dwi Ardiningrum Redaktur Foto: Yovi Annang Setiyawan Reporter: Dita, Indah, Ihsan, Wike
Fotografer: Akbar Editor: Panji, Sifa Desain Artistik/Tata Letak: Akhdan, Abror
Pemimpin Umum: M. Sukma Aji Sekretaris Umum: Hanif Afifah
Pemred Tabloid: Earleane Typhano R. Pemred Majalah: Naufal Abdurrahman Musa Litbang: Rio Novianto Personalia: M. Jabal Noor Perusahaan: Lia Lesmawati Manajer Logistik: Widia Arum Pratiwi Manajer Humas: Alvanza Adikara J. Manajer Diskusi: Aji Tirto Prayogo Manajer Data: Akhdan M. Alfawwaz Manajer Penelitian: Wulan Adis Aranti
cepat beradaptasi dengan OpenLearning sebagai media penggantinya. Proses adaptasi akan semakin efektif dan cepat jika diberikan pengenalan dan arahan dalam menggunakan aplikasi tersebut. Maka dari itu, pihak Universitas perlu untuk menyiapkan sistem penggunaan aplikasi yang memudahkan, seperti penyiapan template pembelajaran. Selain itu, sosialisasi maupun training terdapat dosen-dosen yang belum mengerti atau belum menggunakannya juga sangat diperlukan, guna menunjang keefektifan pembelajaran dan pengajaran. Peralihan perubahan media harus dapat lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan aplikasi sebelumnya. Karena sejatinya, aplikasi atau media perkuliahan bukan merupakan poin utama, tetapi bagaimana penyampaian pembelajaran oleh dosen kepada mahasiswa dapat tersalurkan dengan baik, mahasiswa juga tidak terhambat dalam hal berdiskusi selama perkuliahan berlangsung.
Manajer Pelatihan: Anisa Yuliana P Manajer Iklan: Cindi Ameliayana W.
Terapkan Open Learning Secara Bertahap Pantau dulu saja...
Manajer Prodis: Fikri Ainul Qolbi
Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa
Adanya Kendala Saat Tempuh Skripsi Online Semangat, kakak-kakak...
Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005
Prof Ruwet
Ajukan Beasiswa, Mahasiswa Terhalang Informasi yang Belum Ada Semoga tidak goib
Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa
Foto: Akbar/Koran Pabelan
Pemred Online: Rifqah Pemred Koran: Munasifah Rahmawati
S
esuai dengan surat keputusan rektor yang dikeluarkan pada 21 Agustus lalu, pembelajaran daring UMS akan secara bertahap beralih dari aplikasi Schoology menjadi OpenLearning. Keputusan itu disebabkan pengembangan aplikasi Schoology telah memiliki kebijakan baru. Schoology tidak lagi diarahkan untuk pembelajaran di perguruan tinggi, tetapi lebih kepada pembelajaran K-12. Kedepannya pada perkuliahan tahun akademik baru, penggunaan schoology akan semakin di kurangi. Peralihan sarana pembelajaran tentunya akan menimbulkan kerepotan di awal penerapannya. Baik dosen maupun mahasiswa perlu mulai beradaptasi dengan sarana yang baru. Walaupun masih dapat menggunakan aplikasi Schoology sembari perlahan beradaptasi, namun penggunaannya akan semakin di kurangi seiring dengan berjalannya masa perkuliahan. Mau tidak mau kita perlu untuk secara
Foto bersama - Peserta gowes se-Solo Raya yang dipimpin langsung oleh Taufiq selaku ketua panitia melakukan foto bersama di depan halaman Masjid Sudalmiah Rais Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Minggu (30/8).
Sambungan berita halaman 1 Terapkan OpenLearnig...
mudahkan disiapkan pula tutorialnya." Jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa pembelajaran menggunakan open learning untuk kedepannya akan dilakukan secara bertahap dan terkait penggunaan Schoology akan dikurangi. "Penerapan pembelajaran ini dilakukan bertahap, bagi yang sudah siap kami minta un-tuk
beralih. Kemungkinan dalam satu semester kedepan akses untuk Schoology akan semakin terbatas." Ujarnya. Moh. Ali Ma’sum, salah seorang mahasiswa Fakultas Geografi menyatakan bahwa ia harus menyesuaikan aplikasi baru dan ia semoga dengan sistem perkuliahan yang baru tersebut
kuliah akan berjalan lebih efisien dan efektif. “Menurut saya agak meresahkan karena harus menyesuaikan lagi dengan aplikasi baru, harapannya sistem perkuliahan dengan aplikasi baru itu lebih efisien dan lebih Efektif,” ujarnya, Selasa (1/9).[MR]
Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta email: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com
Suara Pabelanis Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui sms (085 727 880 116) atau akun sosial media resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan.
Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi
Lpm Pabelan
@infopabelan lpmpabelan
QR Code http//www.pabelan-online.com
Ingin opininya dimuat di Koran Pabelan?
Kirim ke lpmpabelanums@gmail.com
8
Sabtu, 5 September 2020
Harga Rp 1000 “Edisi Digital�
Sabtu, 5 September 2020
Tahun 16/ No. 27 Kebijakan UMS
Terapkan Open Learning Secara Bertahap
Ilustrasi: Arsy Candra/Koran Pabelan
Reporter : Khansa Ihsan Mahardika
UMS, Koran Pabelan - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan merubah metode pembelajaran daring yang sebelumnya menggunakan Schoology akan diubah menggunakan Open Learning, penerapan metode baru ini nantinya akan dilakukan secara bertahap.
M
uhammad Da'i, selaku wakil rektor 1 UMS menjelaskan bahwa Open learning memang mungkin kalah populer dengan Schoology, tetapi pihak UMS telah melakukan beberapa analisis dan pertimbangan mengenai hal tersebut, walaupun nantinya dalam proses pelaksanaan akan menemui beberapa kesulitan. "Open
learning memang mungkin memang kalah populer, tetapi berdasarkan analisis yang telah dilakukan memiliki keunggulan-keunggulan.� Tuturnya, Sabtu (29/8). Ia juga menjelaskan, bahwa UMS telah melakukan beberapa persiapan tentang penggunaan open learning kepada dosen ataupun mahasiswa. Untuk
kedepannya akan dibuat sosialisasi tentang hal tersebut serta melalukan training kepada dosen yang belum menggunakan. "UMS telah melakukan persiapan antara lain, menyiapkan template untuk open learning yang memudahkan dosen dan mahasiswa, dan untuk meBersambung pada halaman 7 ...
Iklan dan Langganan:08975020889 SMS Suara Pabelanis: 085790223518