Koran Pabelan Edisi 38 Tahun 2020

Page 1

8

Harga Rp 1.000

Minggu, 15 November 2020

“Edisi Digital”

Minggu, 15 November 2020

Tahun 16/ No. 38

UMS

21-22 November, Gelar Wisuda Offline Reporter: Esa Nanda Salsabila, Gardena Dika Muharomi

Patuhi protokol kesehatan Wajib membawa hasil rapid test

UMS, Koran Pabelan – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merencanakan pelaksanaan wisuda secara tatap muka pada 21-22 November 2020. Karena masih dalam situasi pandemi, maka mahasiswa diwajibkan untuk

melaksanakan tes swab atau rapid tes.

A

cara tersebut akan digelar di Edutorium UMS yang memiliki kapasitas 8000 peserta. Prosesi wisuda berlangsung selama dua hari dan terbagi menjadi empat sesi yaitu

siang dan malam. Tiap sesi akan diisi oleh 500 calon wisudawan dan wisudawati secara luring dan daring tanpa pendamping. Pelaksanaan wisuda ini diperkiraan akan berlangsung selama satu jam. Pelaksanaan wisuda ini tidaklah wajib dan merupakan

kemauan dari calon wisudawan dengan mendaftar ulang kembali melalui sistem wisuda. Bagi calon wisudawan yang memiliki riwayat kesehatan kurang baik tidak diperkenankan mengikuti wisuda, termasuk wisudawati yang sedang hamil. Selaku ketua panitia pelakbersambung halaman 7

Pemilwa UMS

Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Pemilwa 2020 Secara E-vote Reporter: Wahyu Agustina

UMS, Koran Pabelan – Pelaksanaan Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah berhasil dilakukan dengan cara e-vote pada tanggal 6 November

2020. Hal ini terjadi karena kondisi pandemi yang masih berlangsung yang membuat sulit dilakukan secara offline.

R

ahmat Rusma Pratama, selaku Ketua Divisi Sosialisasi Komisi Pemilihan Umum (KPUM) menjelaskan, bahwa pelaksanaan pemilwa 2020 cukup lancar walaupun banyak kritikan dan masukan

yang diberikan oleh mahasiswa. Ia memaklumi hal tersebut karena pemilwa secara daring melalui e-vote ini baru pertama kali dilakukan di UMS. “Apalagi Pemilwa UMS sempat diundur yang awalnya tanggal 30 Oktober bersambung halaman 7

Mahasiswa Harus Menjadi Generasi Muda yang Kreatif

Tumbuhkan Rasa Nasionalisme dengan Adanya Webinar

Peduli Orang Dalam Gangguan Jiwa, HMP Gizi Buka Donasi

Iklan dan Langganan: 081775415635 SMS Suara Pabelanis: 081556891989


2

Minggu, 15 November 2020

Minggu, 15 November 2020

7

Editorial

Menanti Pidato Wisuda

Reporter: Ayu, Esa, Gardena, Anisa, Rahma, Nisa, Aidha, Jannah, Kholisa, Salza, Rifa, Syawaluddin Fotografer: Editor: Rio, Sifa, Panji, Sarah Desain Artistik/Tata Letak: Angga, Munir, Sifa Pemimpin Umum: M. Sukma Aji Sekretaris Umum: Hanif Afifah Pemred Online: Rifqah Pemred Koran: Munasifah Rahmawati Pemred Tabloid: Earleane Typhano R. Pemred Majalah: Naufal Abdurrahman Musa Litbang: Rio Novianto Personalia: M. Jabal Noor Perusahaan: Lia Lesmawati Manajer Logistik: Widia Arum Pratiwi Manajer Humas: Alvanza Adikara J. Manajer Diskusi: Aji Tirto Prayogo Manajer Data: Akhdan M. Alfawwaz Manajer Penelitian: Wulan Adis Aranti Manajer Pelatihan: Anisa Yuliana Manajer Iklan: Cindi Ameliayana W. Manajer Prodis: Fikri Ainul Qolbi Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi

P

rosesi acara wisuda akhirnya menemui kepastian. Setelah tertunda sejak Maret 2020, UMS dipastikan akan menggelar wisuda secara luring 21-22 November. Periode November ini akan diikuti 2.181 wisudawan, dari periode 3-4 tahun akademik 2019/2020 dan periode satu tahun akademik 2020-2021. Namun, karena prosedur kesehatan, wisudawan hanya boleh ditemani satu orang sebagai pengantar. Tentu momen perayaan kelulusan ini banyak dinantikan wisudawan. Dan se-

Judul Arial Narrow 24 pt

harapan, cita-cita, dan visimisi kampus dalam mencetak intelektual unggul. Atau hanya sebatas sumber daya manusia untuk menjadi pekerja bagi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Sebab, ada tanggung jawab bagi kampus yang dilingkupi lingkungan-lingkungan intelektual. Akademisi harus berperan dan terlibat dalam persoalan kemanusiaan. Ada tridharma perguruan tinggi yang harus direalisasikan.

Ayo Kirimkan Tulisanmu ke lpmpabelanums@gmail.com Jangan lupa sertakan data diri, foto, dan kontak yang bisa di hubungi

21-22 November, UMS Gelar Wisuda Offline Wahh, di gedung baru nihh..... Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Pemilwa 2020 Secara E-vote Yang milih banyak gak ya?

Sambungan Halaman 1 21-22 November...

Membangun Psikologi Positif dan Produktif di Era Pandemi Alhamdulillah, Ilmu yang bermanfaat dikala pandemi

Prof Ruwet

Tahukah kamu?

Tahukah Kamu?

Di Belanda dan di banyak lagi negara maju, mereka menyediakan jembatan untuk alam, jembatan ini dibuat agar hewan-hewan bisa melintas dengan aman dan nyaman tanpa takut tertabrak mobil.

Sumber: @faktaunikkita

Suara Pabelanis. Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui (081556891989) atau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan. Lpm Pabelan

QR Code http//www.pabelan-online.com

mestinya pula acara wisuda tak boleh ditunda atau ditiadakan. Sebab, melalui upacara tersebut wisudawan mendapat bekal dari civitas akademik serta bentuk pelepasan setelah menempuh bertahun-tahun kuliah. Bekal untuk menjalani proses hidup selanjutnya, baik itu dunia kerja. Dan momen pidato juga tentunya dinantikan, pidato seperti apa yang akan disampaikan oleh otoritas kampus melihat peserta didiknya kelar menempuh studi. Apakah sesuai dengan harapan-

Pemimpin Redaksi: Munasifah Rahmawati Redaktur Pelaksana: Panji Lumintang Redaktur: Sarah Dwi Ardiningrum Redaktur Foto: Yovi Annang Setiyawan

Upper

@infopabelan

lpmpabelan

sanaan wisuda, Triyono mengungkapkan “Peserta wisuda wajib menunjukkan hasil rapid test non reaktif maksimal tiga hari sebelum pelaksanaan wisuda atau tes swab. Biaya rapid test akan disubsidi Rp.100.000,- dan diberikan saat akan memasuki ruang wisuda,” ungkapnya, Rabu (11/11). Peserta wisuda wajib menggunakan protokol kesehatan dengan memakai masker tipe

kesehatan, membawa hand sanitizer kecil, dan tidak diperbolehkan berkerumun sebelum dan setelah prosesi wisuda. Bagi peserta wisuda yang memiliki suhu tubuh 37,5 tidak diperkenankan untuk mengikuti serangkaian acara wisuda. Wisudawan juga tidak diperbolehkan menghadirkan sanak keluarga, cukup satu orang sebagai pengantar. Triyono menambahkan, “Upacara wisuda

diikuti oleh wisudawan periode 3 dan 4 tahun akademik 2019/2020 dan periode satu tahun 2020/2021. Sejauh ini peserta yang terkonfirmasi sebanyak 2.181 yang akan dibagi menjadi empat sesi dan undangan bisa dicetak secara mandiri di sistem wisuda yang daring sebanyak 286,” tambahnya, Rabu (11/11). Menanggapi kabar tersebut, Nugrahani Setia Putri, mahasiswa program studi Psikologi

sekaligus calon peserta wisuda 2020 mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang karena wisuda offline tahun ini akhirnya dilaksanakan setelah tertunda selama beberapa bulan. “Semoga UMS mutu kualitasnya lebih baik lagi, jadi PTS yang mampu bersaing dengan perguruan tinggi yang lainnya, serta meluluskan SDM yang lebih banyak lagi,” harap Nugrahani, Kamis (5/11). [RN]

presiden-wakil presiden. “Apalagi calon legislatif untuk DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa-red) lengkap ada 12 fakultas,” tambahnya, Jumat (5/11). Ia juga menjelaskan tata cara pemilihan calon legislatif Pemilwa 2020 yang telah dibagikan melalui akun instagram KPUM UMS. Langkah pertama, membuka link yang telah tersedia, lalu memilih fakultas serta memasuk-

kan email nim@student.ums.ac.id dan password dari masing-masing mahasiswa. Selanjutnya, mahasiswa dapat memilih calon legislatif dengan satu kali kesempatan dengan waktu satu menit. Jika mahasiswa pemilih kehabisan waktu maka akan terhitung sebagai golput atau tidak memilih. Winda Shabrina, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi

Internasional semester tiga UMS mengungkapakan bahwa pemilwa berjalan dengan cukup baik. Menurutnya pemilwa tahun ini secara e-vote sudah efektif dilakukan apalagi di masa pandemi ini. “Jika pakai e-vote menurutku strateginya bagus, mungkin kendalanya ada orang yang ketinggalan info saja,” ujarnya, Minggu (8/11). [PL]

Sambungan Halaman 1 Berbeda Dari Tahun Sebelumnya...

2020 menjadi 6 November 2020 karena adanya cuti bersama,” imbuhnya, Jumat (5/11). Rahmat juga menyampaikan perbedaan pemilwa tahun 2020 dengan tahun-tahun sebelumnya selain pelaksanaannya yang secara daring. Secara teknisnya yaitu calon presiden-wakil presiden cuma satu, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang ada dua atau tiga calon pasangan


6

WARTA KAMPUS

Minggu, 15 November 2020

WARTA KAMPUS

Minggu, 15 November 2020

HMP Pendidikan Matematika

BEM Psikologi

Adakan Kegiatan Mathematics Art Competition sebagai ganti Aksioma

Membangun Psikologi Positif dan Produktif di Era Pandemi

UMS, Koran Pabelan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS adakan Mathematics Art Competition dengan tema "Mengembangkan Jiwa Solidaritas, Apresiasi dan Antusias Seni yang Menginspirasi di Era Pandemi" yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 sampai 26 November.

M

athematics Art Competition merupakan program kerja dari himpunan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika. Kegiatan ini awalnya disebut Aksioma (Ajang Kreasi Seni dan Olahraga Maha-

siswa) yang diadakan secara rutin setiap tahun. Akan tetapi, terdapat sedikit perbedaan dengan tahun sebelumnya. Dikarenakan tahun ini terkendala pandemi Covid-19 maka hanya mengadakan perlombaan yang berkaitan dengan seni dan mengganti nama sementara yaitu MATC atau Mathematics Art Competition. Bagus Aji Pramuditya selaku ketua acara menjelaskan bahwa tujuan diadakannya kegiatan tersebut untuk menemukan potensi atau bakat yang dimiliki mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika ini, dimana nantinya bakat tersebut akan dikembangkan bahkan dapat diikutkan lomba ke jenjang yang lebih tinggi jika berhasil lulus seleksi mewakili program studi Pendidikan Matematika. Kegiatan ini wajib diikuti

mahasiswa Program studi Pendidikan Matematika semester satu dan tiga. Untuk semester diatasnya juga dapat berpartisipasi. “Mahasiswa selain semester satu dan tiga tetap diperbolehkan mendaftar dan menyukseskan acara ini, tidak ada persyaratan khusus. Pendaftaran masih dibuka sampai tanggal 9 November 2020. Alhamdulillah sampai sekarang dari semester lima dan tujuh sudah ada yang ikut berpartisipasi dalam acara ini," tambahnya, Jumat (6/11). Bagus menambahkan, terdapat lima cabang seni yang dierlombakan, yaitu fotografi, musikalisasi puisi, cover lagu, poster dan videografi. Untuk musikalisasi puisi, cover lagu dan videografi diharuskan memiliki team. Pemenang akan diambil juara satu dan

dua tiap cabang. Para pemenang nantinya akan mendapatkan hadiah berupa sertifikat keikutsertaan acara tersebut dan uang pembinaan. Wildan Romadhoni, mahasiswa Pendidikan Matematika semester satu, menanggapi adanya kegiatan ini dan memiliki harapan baik untuk keberlangsungan kegiatan ini. “Kegiatan MATC ini cukup menarik sebagai wadah untuk menyalurkan bakat kami dibidang seni, harapan saya semoga lomba ini bisa benar-benar menyalurkan bakat dibidang seni dan dapat membantu kami untuk saling mengenal, semoga kedepannya lebih baik” ungkapnya, Rabu (4/11). [Ayu, Anisa/SDA]

UMS, Koran Pabelan– Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Web Seminar (Webinar) psikologi positif di era pandemi 2020 melalui Zoom meeting. Acara tersebut mengusung tema “Make You Feel Better”, Minggu (8/11).

F

iska Puspa Arinda, selaku pembicara dalam acara webinar menjelaskan bahwa pandemi memberikan dampak bagi dunia pendidikan tak terkecuali bagi mahasiswa. Dampak yang dialami mahasiswa seperti adanya pembelajaran daring, kurangnya kesempatan bersosialisasi dengan teman, dan munculnya perasaan khawatir yang menimbulkan stress. Ketika seseorang mengalami dampak tersebut maka dalam dirinya akan

muncul emosi negatif. Ia juga mengungkapkan, bahwa pandemi tak selalu berdampak negatif, terdapat pula dampak positif, seperti lebih banyak waktu dengan keluarga, kemampuan literasi meningkat, pola hidup sehat, pengalaman baru lewat seminar online yang banyak di adakan secara gratis. “Jangan terlalu lama larut dalam kekecewaan sempatkan berbagi walau disaat sempit, tetap produktif, dan stay safe,” ungkapnya, Minggu (8/11). Fiska juga menambahkan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk bangkit dari kondisi pandemi ini. Seperti membuat plan ABCD-Z, berani keluar dari comfort zone, dan bertumbuh menjadi pribadi yang resilien. Untuk keluar dari comfort zone ada beberapa langkah yang dilakukan, yaitu kenali diri sendiri dengan baik, rencanakan dengan matang, dan eksekusi. konsep

comfort zone sudah terdapat dalam al Quran yaitu surat Al-insyirah ayat 6 “sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”. “Ketika terdapat kesulitan dalam hidup jangan terlalu lama bersedih dan ketika diberikan kemudahan jangan menjadikan kita lengah,” ujarnya, Minggu (8/11). Salah satu pembicara lain, Yudha Herfriteknika memberikan pemaparan terkait mengembangkan produktivitas dan meningkatkan kreativitas di era pandemi ini. Ia mengungkapkan, sebuah perubahan harus dimulai dari diri sendiri dan perubahan bisa terjadi karena adanya kemauan dari diri sendiri. Seseorang bisa dikatakan mengalami perubahan jika dia kreatif dan produktif. “Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kreativitas yaitu dengan mengamati sesuatu yang dikenal, mempertajam pikiran, jangan menunda

3

pekerjaan, ambil sudut pandang orang lain, belajar menjadi seorang inovator yang baik dan lakukan pendekatan secara bervariasi,” ujarnya, Minggu (8/11). Revi Mega Ayu Monika Putri, salah seorang peserta webinar mahasiswi Fakultas Psikologi UMS, memberikan tanggapannya terkait webinar psikologi tersebut. Ia mengungkapkan, bahwa kegiatan webinar sudah baik dan pemateri sangat baik dalam menjelaskan materi sehingga mudah dipahami. Dengan adanya webinar tersebut memberikan gambaran bagaimana cara berpikir positif dan selalu bersyukur dengan keadaan. “Semoga kedepannya dapat mengadakan webinar dengan tema yang lain dan mungkin didalam acara bisa diselingi game agar peserta tidak bosan”. Harapnya, Senin (9/11). [Aidha, Jannah/SDA]

DPM FP FEB UMS

Tumbuhkan Rasa Nasionalisme dengan Adanya Webinar UMS, Koran Pabelan - Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Psikologi (FP) UMS menggelar Web Seminar (Webinar) yang diadakan pada 9 sampai 13 November 2020 melalui platform Zoom dan Youtube. Acara ini mengusung tema “Kreasi Nasionalisme Ala Gen Z”.

S

ulistyo Yuli Utomo, selaku pembicara mewakili Ganjar Pranowo yang berhalangan hadir dalam acara tersebut menjelaskan bahwa pada era peradaban, kita dihadapkan pada

terbentuknya era disrupsi yang mengarahkan seluruh sistem kehidupan pada era digitalisasi. “Di era baru ini dunia tanpa sekat tanpa jarak, anak-anak tidak bisa dijauhkan dari gadget maupun internet,” jelasnya, Senin (9/10). Ia juga menambahkan, bahwa Indonesia hari ini dan esok memiliki sederet tantangan kebangsaan yang menghadang, salah satunya menjamurnya narasi kebencian dan berita kebohongan yang dapat memecah belah warga. Ia berpesan agar masyarakat dapat menghindari itu semua. “Pahlawan zaman sekarang

itu, mereka yang anti hoax, anti narkoba, peduli difabel dan kemanusiaan, juga mereka yang anti terhadap korupsi,” imbuhnya, Senin (9/10). Agus Setiyoko, selaku pembicara pada sesi keempat mengungkapkan bahwa ia bersyukur menjadi orang Indonesia. Ia juga mengungkapkan, bahwa cara pandang setiap generasi berbeda, apalagi cara pandang nasionalismenya. Latar belakang dan sesuatu yang dibaca akan berbeda. Membaca suatu yang positif akan membawa hal positif. “Jangan ragu, terus belajar. Bersyu-

kur kita lahir di Indonesia. Suatu hari teman-teman harus keluar dan melihat Indonesia dari luar” ujarnya, Rabu (11/11). Annisa Ul Husna, salah seorang peserta webinar mengungkapkan bahwa acara tersebut sangat menarik dan dapat menambah wawasan baru. Ia juga menambahkan, bahwa dengan adanya webinar kali ini semoga memotivasi untuk mengembangkan diri. “Semoga webinar ini dapat memotivasi untuk mengembangan diri,” ujarnya saat diwawancara via WhatsApp, Rabu (11/11).[Rachma, Nisa/MR]

Mahasiswa Harus Menjadi Generasi Muda yang Kreatif menjelaskan bahwa di era pandemi ini, kita harus menggunakan akal atau intelegensi kita dengan baik. Hal ini bisa dilakukan dengan menggali kreativitas serta kepekaan terhadap peluang yang bisa dilakukan. Contohnya, generasi milenial dituntut kreatif dengan mengetahui nilai bisnis-bisnis yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, ujarnya, Minggu (08/11). Ia juga menjelaskan bagaienny Ika Risna, selaku mana cara menghilangkan kepembicara pada seminar khawatiran terhadap kegagalan sekaligus entrepreneur akan sesuatu, yaitu dengan

UMS, Koran Pabelan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS bekerja sama dengan Entreprenuer mengadakan seminar nasional inovasi ekonomi kreatif secara daring. Acara tersebut mengusung tema Inovasi Ekonomi Kreatif Generasi Muda Melalui Tren Digitalisasi”, Minggu (8/11).

Z

mempunyai semangat dan sikap mental yang kuat. Setiap orang memiliki potensi masing-masing yang berbeda, lalu potensi yang kita miliki itu harus digali dan disesuaikan dengan peluang yang ada pada saat ini. “Terkhusus untuk mahasiswa dituntut untuk menjadi generasi yang kreatif di era digital ini, ungkapnya, Minggu (08/11). Siska Angreyani Nasution, salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi mengungkapkan bahwa acara seperti ini harus terus ada kedepan-

nya. Menurutnya, kegiatan accounting festival memberikan manfaat, seperti ilmu tentang berbisnis yang baik di masa serba canggih, memanfaatkan berbagai macam media online untuk promosi suatu produk dan menjalaninya dengan semangat serta pantang menyerah. Selain mendapatkan ilmu, ada juga dorprize yang menarik, meskipun tadi belum dapat tetapi bisa dicoba lain waktu, tambah Siska, Minggu (8/11). [Kholisa/Salza/PL]


KARIKATUR

Minggu, 15 November 2020

Minggu, 15 November 2020

21-22 November 2020 Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta

WISUDA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Mari kita bantu sesama

Terima kasih pak....

Ilustrasi : Syawaludin / Koran Pabelan

Syarat - Syarat Mengikuti Wisuda Memakai Masker

Jaga Jarak

Wajib Menunjukkan Bukti Hasil Rapid Test

Cuci Tangan Dengan Sabun / Hand Sanitizer

Nb : Pihak Universitas mengganti biaya Rapid Test sebesar Rp 100,000,FIK UMS

Peduli Orang Dalam Gangguan Jiwa, HMP Gizi Buka Donasi

U

MS, Koran Pabelan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bekerja sama dengan Sinau Hurip untuk menggalang donasi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Nurul Hidayatun Nuzulla, selaku Ketua Bidang Sosial Masyarakat HMP menjelaskan bahwa donasi yang dibuka untuk masyarakat luas ini bersifat continue. Namun, pada tahap awal donasi akan ditutup pada tanggal 19 November 2020. Apabila terlewat dari tanggal

tersebut ada yang ingin berdonasi, maka pihak HMP masih siap untuk menerimanya. “Sedangkan untuk waktu penyaluran donasi bersifat fleksibel,” ujarnya, Rabu (4/11). Ia menambahkan bahwa HMP Gizi membuka donasi dalam bentuk uang. Akan tetapi, nantinya mereka akan menyalurkan donasi tersebut tidak dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk makanan atau pakaian bagi ODGJ. Dengan demikian, selain membantu ODGJ mereka juga mendapatkan pengalaman bersama pihak Sinau Hurip. “Karena tujuan dari HMP sendiri tidak hanya sekedar memberikan donasi, tetapi in-

syaallah akan ikut terjun langsung ke lapangan bersama pihak Sinau Hurip,” ungkap Nurul, Rabu (4/11). Nurul juga mengatakan bahwa HMP Gizi terkesan dengan pihak Sinau Hurip, dimana mereka membantu ODGJ yang ada di jalan dengan cara memandikan, memberikan pakaian, makanan, hingga mencarikan keluarga dari ODGJ yang mereka temui. Karena menurutnya, ODGJ merupakan salah satu kelompok yang sering dilupakan, padahal kelompok tersebut merupakan kelompok yang riskan juga. Muhammad Iqbal Firmansyah, seorang mahasiswa FIK

menganggap bahwa donasi yang diadakan oleh HMP Gizi FIK UMS bersama Sinau Hurip merupakan langkah yang baik. Dimana mereka membuka donasi untuk membantu ODGJ yang mungkin tidak banyak terpikirkan oleh masyarakat sekitar akibat dari pandemi yang ada. Ia berharap bahwa apa yang diberikan kepada ODGJ merupakan hal-hal baik yang mampu membantu kehidupan mereka. “Apalagi mereka juga membutuhkan uluran tangan melalui donasi ini,” ungkapnya, K a m i s ( 5 / 11 ) . [ R i f a , Syawaluddin /PL]

Pesma K.H. Mas Mansur

Sumber : @Google

P

esantren mahasiswa Kyai Haji Mas Mansur merupakan sebuah asrama atau tempat tinggal bagi mahasiswa internasional dan mahasiswa lokal yang difungsikan sebagai pesantren mahasiswa. Pesantren mahasiswa ini didukung oleh program islami dan juga desain bangunan dan ruangan yang islami pula. persma K.H Mas Mansur memiliki dua gedung asrama, yaitu untuk putra dan putri. Bangunan ini

5

memiliki dua area, yaitu area umum dan privat. Pada kantin pesma terdapat hijab yang merupakan pemisah untuk wilayah putra dan putri. Bangunannya sendiri menghadap kearah Barat-Timur yang berorientasi kepada arah matahari. Terdapat seni hias islami pada bangunan tersebut, seperti pada teralis jendela dan pintu, fasad bangunan, maupun ornament platform kantin. Ornamen yang ada di pondok pesantren KH Mas Mansur sudah termasuk kriteria ornamen islami, yaitu tidak menampilkan ornamen makhluk bernyawa Selain sebagai bentuk estetika, juga berfungsi sebagai pengaman. Ornamen arsitektur islam tersebut disesuaikan dengan ketentuan geometri untuk arsitektur islam. Fasilitas yang terdapat pada pesma K.H Mas Mansur yaitu masjid, laboratorium komputer, perpustakaan, ruang kuliah, ruang kamar, ruang tamu, laundry, parkir, dan juga sarana olagraga seperti futsal

Sumber : journals.ums.ac.id, sinektika (jurnal Arsitektur)

Infografis : Munir / Koran Pabelan

4


KARIKATUR

Minggu, 15 November 2020

Minggu, 15 November 2020

21-22 November 2020 Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta

WISUDA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Mari kita bantu sesama

Terima kasih pak....

Ilustrasi : Syawaludin / Koran Pabelan

Syarat - Syarat Mengikuti Wisuda Memakai Masker

Jaga Jarak

Wajib Menunjukkan Bukti Hasil Rapid Test

Cuci Tangan Dengan Sabun / Hand Sanitizer

Nb : Pihak Universitas mengganti biaya Rapid Test sebesar Rp 100,000,FIK UMS

Peduli Orang Dalam Gangguan Jiwa, HMP Gizi Buka Donasi

U

MS, Koran Pabelan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bekerja sama dengan Sinau Hurip untuk menggalang donasi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Nurul Hidayatun Nuzulla, selaku Ketua Bidang Sosial Masyarakat HMP menjelaskan bahwa donasi yang dibuka untuk masyarakat luas ini bersifat continue. Namun, pada tahap awal donasi akan ditutup pada tanggal 19 November 2020. Apabila terlewat dari tanggal

tersebut ada yang ingin berdonasi, maka pihak HMP masih siap untuk menerimanya. “Sedangkan untuk waktu penyaluran donasi bersifat fleksibel,” ujarnya, Rabu (4/11). Ia menambahkan bahwa HMP Gizi membuka donasi dalam bentuk uang. Akan tetapi, nantinya mereka akan menyalurkan donasi tersebut tidak dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk makanan atau pakaian bagi ODGJ. Dengan demikian, selain membantu ODGJ mereka juga mendapatkan pengalaman bersama pihak Sinau Hurip. “Karena tujuan dari HMP sendiri tidak hanya sekedar memberikan donasi, tetapi in-

syaallah akan ikut terjun langsung ke lapangan bersama pihak Sinau Hurip,” ungkap Nurul, Rabu (4/11). Nurul juga mengatakan bahwa HMP Gizi terkesan dengan pihak Sinau Hurip, dimana mereka membantu ODGJ yang ada di jalan dengan cara memandikan, memberikan pakaian, makanan, hingga mencarikan keluarga dari ODGJ yang mereka temui. Karena menurutnya, ODGJ merupakan salah satu kelompok yang sering dilupakan, padahal kelompok tersebut merupakan kelompok yang riskan juga. Muhammad Iqbal Firmansyah, seorang mahasiswa FIK

menganggap bahwa donasi yang diadakan oleh HMP Gizi FIK UMS bersama Sinau Hurip merupakan langkah yang baik. Dimana mereka membuka donasi untuk membantu ODGJ yang mungkin tidak banyak terpikirkan oleh masyarakat sekitar akibat dari pandemi yang ada. Ia berharap bahwa apa yang diberikan kepada ODGJ merupakan hal-hal baik yang mampu membantu kehidupan mereka. “Apalagi mereka juga membutuhkan uluran tangan melalui donasi ini,” ungkapnya, K a m i s ( 5 / 11 ) . [ R i f a , Syawaluddin /PL]

Pesma K.H. Mas Mansur

Sumber : @Google

P

esantren mahasiswa Kyai Haji Mas Mansur merupakan sebuah asrama atau tempat tinggal bagi mahasiswa internasional dan mahasiswa lokal yang difungsikan sebagai pesantren mahasiswa. Pesantren mahasiswa ini didukung oleh program islami dan juga desain bangunan dan ruangan yang islami pula. persma K.H Mas Mansur memiliki dua gedung asrama, yaitu untuk putra dan putri. Bangunan ini

5

memiliki dua area, yaitu area umum dan privat. Pada kantin pesma terdapat hijab yang merupakan pemisah untuk wilayah putra dan putri. Bangunannya sendiri menghadap kearah Barat-Timur yang berorientasi kepada arah matahari. Terdapat seni hias islami pada bangunan tersebut, seperti pada teralis jendela dan pintu, fasad bangunan, maupun ornament platform kantin. Ornamen yang ada di pondok pesantren KH Mas Mansur sudah termasuk kriteria ornamen islami, yaitu tidak menampilkan ornamen makhluk bernyawa Selain sebagai bentuk estetika, juga berfungsi sebagai pengaman. Ornamen arsitektur islam tersebut disesuaikan dengan ketentuan geometri untuk arsitektur islam. Fasilitas yang terdapat pada pesma K.H Mas Mansur yaitu masjid, laboratorium komputer, perpustakaan, ruang kuliah, ruang kamar, ruang tamu, laundry, parkir, dan juga sarana olagraga seperti futsal

Sumber : journals.ums.ac.id, sinektika (jurnal Arsitektur)

Infografis : Munir / Koran Pabelan

4


6

WARTA KAMPUS

Minggu, 15 November 2020

WARTA KAMPUS

Minggu, 15 November 2020

HMP Pendidikan Matematika

BEM Psikologi

Adakan Kegiatan Mathematics Art Competition sebagai ganti Aksioma

Membangun Psikologi Positif dan Produktif di Era Pandemi

UMS, Koran Pabelan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS adakan Mathematics Art Competition dengan tema "Mengembangkan Jiwa Solidaritas, Apresiasi dan Antusias Seni yang Menginspirasi di Era Pandemi" yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 sampai 26 November.

M

athematics Art Competition merupakan program kerja dari himpunan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika. Kegiatan ini awalnya disebut Aksioma (Ajang Kreasi Seni dan Olahraga Maha-

siswa) yang diadakan secara rutin setiap tahun. Akan tetapi, terdapat sedikit perbedaan dengan tahun sebelumnya. Dikarenakan tahun ini terkendala pandemi Covid-19 maka hanya mengadakan perlombaan yang berkaitan dengan seni dan mengganti nama sementara yaitu MATC atau Mathematics Art Competition. Bagus Aji Pramuditya selaku ketua acara menjelaskan bahwa tujuan diadakannya kegiatan tersebut untuk menemukan potensi atau bakat yang dimiliki mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika ini, dimana nantinya bakat tersebut akan dikembangkan bahkan dapat diikutkan lomba ke jenjang yang lebih tinggi jika berhasil lulus seleksi mewakili program studi Pendidikan Matematika. Kegiatan ini wajib diikuti

mahasiswa Program studi Pendidikan Matematika semester satu dan tiga. Untuk semester diatasnya juga dapat berpartisipasi. “Mahasiswa selain semester satu dan tiga tetap diperbolehkan mendaftar dan menyukseskan acara ini, tidak ada persyaratan khusus. Pendaftaran masih dibuka sampai tanggal 9 November 2020. Alhamdulillah sampai sekarang dari semester lima dan tujuh sudah ada yang ikut berpartisipasi dalam acara ini," tambahnya, Jumat (6/11). Bagus menambahkan, terdapat lima cabang seni yang dierlombakan, yaitu fotografi, musikalisasi puisi, cover lagu, poster dan videografi. Untuk musikalisasi puisi, cover lagu dan videografi diharuskan memiliki team. Pemenang akan diambil juara satu dan

dua tiap cabang. Para pemenang nantinya akan mendapatkan hadiah berupa sertifikat keikutsertaan acara tersebut dan uang pembinaan. Wildan Romadhoni, mahasiswa Pendidikan Matematika semester satu, menanggapi adanya kegiatan ini dan memiliki harapan baik untuk keberlangsungan kegiatan ini. “Kegiatan MATC ini cukup menarik sebagai wadah untuk menyalurkan bakat kami dibidang seni, harapan saya semoga lomba ini bisa benar-benar menyalurkan bakat dibidang seni dan dapat membantu kami untuk saling mengenal, semoga kedepannya lebih baik” ungkapnya, Rabu (4/11). [Ayu, Anisa/SDA]

UMS, Koran Pabelan– Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Web Seminar (Webinar) psikologi positif di era pandemi 2020 melalui Zoom meeting. Acara tersebut mengusung tema “Make You Feel Better”, Minggu (8/11).

F

iska Puspa Arinda, selaku pembicara dalam acara webinar menjelaskan bahwa pandemi memberikan dampak bagi dunia pendidikan tak terkecuali bagi mahasiswa. Dampak yang dialami mahasiswa seperti adanya pembelajaran daring, kurangnya kesempatan bersosialisasi dengan teman, dan munculnya perasaan khawatir yang menimbulkan stress. Ketika seseorang mengalami dampak tersebut maka dalam dirinya akan

muncul emosi negatif. Ia juga mengungkapkan, bahwa pandemi tak selalu berdampak negatif, terdapat pula dampak positif, seperti lebih banyak waktu dengan keluarga, kemampuan literasi meningkat, pola hidup sehat, pengalaman baru lewat seminar online yang banyak di adakan secara gratis. “Jangan terlalu lama larut dalam kekecewaan sempatkan berbagi walau disaat sempit, tetap produktif, dan stay safe,” ungkapnya, Minggu (8/11). Fiska juga menambahkan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk bangkit dari kondisi pandemi ini. Seperti membuat plan ABCD-Z, berani keluar dari comfort zone, dan bertumbuh menjadi pribadi yang resilien. Untuk keluar dari comfort zone ada beberapa langkah yang dilakukan, yaitu kenali diri sendiri dengan baik, rencanakan dengan matang, dan eksekusi. konsep

comfort zone sudah terdapat dalam al Quran yaitu surat Al-insyirah ayat 6 “sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”. “Ketika terdapat kesulitan dalam hidup jangan terlalu lama bersedih dan ketika diberikan kemudahan jangan menjadikan kita lengah,” ujarnya, Minggu (8/11). Salah satu pembicara lain, Yudha Herfriteknika memberikan pemaparan terkait mengembangkan produktivitas dan meningkatkan kreativitas di era pandemi ini. Ia mengungkapkan, sebuah perubahan harus dimulai dari diri sendiri dan perubahan bisa terjadi karena adanya kemauan dari diri sendiri. Seseorang bisa dikatakan mengalami perubahan jika dia kreatif dan produktif. “Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kreativitas yaitu dengan mengamati sesuatu yang dikenal, mempertajam pikiran, jangan menunda

3

pekerjaan, ambil sudut pandang orang lain, belajar menjadi seorang inovator yang baik dan lakukan pendekatan secara bervariasi,” ujarnya, Minggu (8/11). Revi Mega Ayu Monika Putri, salah seorang peserta webinar mahasiswi Fakultas Psikologi UMS, memberikan tanggapannya terkait webinar psikologi tersebut. Ia mengungkapkan, bahwa kegiatan webinar sudah baik dan pemateri sangat baik dalam menjelaskan materi sehingga mudah dipahami. Dengan adanya webinar tersebut memberikan gambaran bagaimana cara berpikir positif dan selalu bersyukur dengan keadaan. “Semoga kedepannya dapat mengadakan webinar dengan tema yang lain dan mungkin didalam acara bisa diselingi game agar peserta tidak bosan”. Harapnya, Senin (9/11). [Aidha, Jannah/SDA]

DPM FP FEB UMS

Tumbuhkan Rasa Nasionalisme dengan Adanya Webinar UMS, Koran Pabelan - Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Psikologi (FP) UMS menggelar Web Seminar (Webinar) yang diadakan pada 9 sampai 13 November 2020 melalui platform Zoom dan Youtube. Acara ini mengusung tema “Kreasi Nasionalisme Ala Gen Z”.

S

ulistyo Yuli Utomo, selaku pembicara mewakili Ganjar Pranowo yang berhalangan hadir dalam acara tersebut menjelaskan bahwa pada era peradaban, kita dihadapkan pada

terbentuknya era disrupsi yang mengarahkan seluruh sistem kehidupan pada era digitalisasi. “Di era baru ini dunia tanpa sekat tanpa jarak, anak-anak tidak bisa dijauhkan dari gadget maupun internet,” jelasnya, Senin (9/10). Ia juga menambahkan, bahwa Indonesia hari ini dan esok memiliki sederet tantangan kebangsaan yang menghadang, salah satunya menjamurnya narasi kebencian dan berita kebohongan yang dapat memecah belah warga. Ia berpesan agar masyarakat dapat menghindari itu semua. “Pahlawan zaman sekarang

itu, mereka yang anti hoax, anti narkoba, peduli difabel dan kemanusiaan, juga mereka yang anti terhadap korupsi,” imbuhnya, Senin (9/10). Agus Setiyoko, selaku pembicara pada sesi keempat mengungkapkan bahwa ia bersyukur menjadi orang Indonesia. Ia juga mengungkapkan, bahwa cara pandang setiap generasi berbeda, apalagi cara pandang nasionalismenya. Latar belakang dan sesuatu yang dibaca akan berbeda. Membaca suatu yang positif akan membawa hal positif. “Jangan ragu, terus belajar. Bersyu-

kur kita lahir di Indonesia. Suatu hari teman-teman harus keluar dan melihat Indonesia dari luar” ujarnya, Rabu (11/11). Annisa Ul Husna, salah seorang peserta webinar mengungkapkan bahwa acara tersebut sangat menarik dan dapat menambah wawasan baru. Ia juga menambahkan, bahwa dengan adanya webinar kali ini semoga memotivasi untuk mengembangkan diri. “Semoga webinar ini dapat memotivasi untuk mengembangan diri,” ujarnya saat diwawancara via WhatsApp, Rabu (11/11).[Rachma, Nisa/MR]

Mahasiswa Harus Menjadi Generasi Muda yang Kreatif menjelaskan bahwa di era pandemi ini, kita harus menggunakan akal atau intelegensi kita dengan baik. Hal ini bisa dilakukan dengan menggali kreativitas serta kepekaan terhadap peluang yang bisa dilakukan. Contohnya, generasi milenial dituntut kreatif dengan mengetahui nilai bisnis-bisnis yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, ujarnya, Minggu (08/11). Ia juga menjelaskan bagaienny Ika Risna, selaku mana cara menghilangkan kepembicara pada seminar khawatiran terhadap kegagalan sekaligus entrepreneur akan sesuatu, yaitu dengan

UMS, Koran Pabelan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS bekerja sama dengan Entreprenuer mengadakan seminar nasional inovasi ekonomi kreatif secara daring. Acara tersebut mengusung tema Inovasi Ekonomi Kreatif Generasi Muda Melalui Tren Digitalisasi”, Minggu (8/11).

Z

mempunyai semangat dan sikap mental yang kuat. Setiap orang memiliki potensi masing-masing yang berbeda, lalu potensi yang kita miliki itu harus digali dan disesuaikan dengan peluang yang ada pada saat ini. “Terkhusus untuk mahasiswa dituntut untuk menjadi generasi yang kreatif di era digital ini, ungkapnya, Minggu (08/11). Siska Angreyani Nasution, salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi mengungkapkan bahwa acara seperti ini harus terus ada kedepan-

nya. Menurutnya, kegiatan accounting festival memberikan manfaat, seperti ilmu tentang berbisnis yang baik di masa serba canggih, memanfaatkan berbagai macam media online untuk promosi suatu produk dan menjalaninya dengan semangat serta pantang menyerah. Selain mendapatkan ilmu, ada juga dorprize yang menarik, meskipun tadi belum dapat tetapi bisa dicoba lain waktu, tambah Siska, Minggu (8/11). [Kholisa/Salza/PL]


2

Minggu, 15 November 2020

Minggu, 15 November 2020

7

Editorial

Menanti Pidato Wisuda

Reporter: Ayu, Esa, Gardena, Anisa, Rahma, Nisa, Aidha, Jannah, Kholisa, Salza, Rifa, Syawaluddin Fotografer: Editor: Rio, Sifa, Panji, Sarah Desain Artistik/Tata Letak: Angga, Munir, Sifa Pemimpin Umum: M. Sukma Aji Sekretaris Umum: Hanif Afifah Pemred Online: Rifqah Pemred Koran: Munasifah Rahmawati Pemred Tabloid: Earleane Typhano R. Pemred Majalah: Naufal Abdurrahman Musa Litbang: Rio Novianto Personalia: M. Jabal Noor Perusahaan: Lia Lesmawati Manajer Logistik: Widia Arum Pratiwi Manajer Humas: Alvanza Adikara J. Manajer Diskusi: Aji Tirto Prayogo Manajer Data: Akhdan M. Alfawwaz Manajer Penelitian: Wulan Adis Aranti Manajer Pelatihan: Anisa Yuliana Manajer Iklan: Cindi Ameliayana W. Manajer Prodis: Fikri Ainul Qolbi Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi

P

rosesi acara wisuda akhirnya menemui kepastian. Setelah tertunda sejak Maret 2020, UMS dipastikan akan menggelar wisuda secara luring 21-22 November. Periode November ini akan diikuti 2.181 wisudawan, dari periode 3-4 tahun akademik 2019/2020 dan periode satu tahun akademik 2020-2021. Namun, karena prosedur kesehatan, wisudawan hanya boleh ditemani satu orang sebagai pengantar. Tentu momen perayaan kelulusan ini banyak dinantikan wisudawan. Dan se-

Judul Arial Narrow 24 pt

harapan, cita-cita, dan visimisi kampus dalam mencetak intelektual unggul. Atau hanya sebatas sumber daya manusia untuk menjadi pekerja bagi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Sebab, ada tanggung jawab bagi kampus yang dilingkupi lingkungan-lingkungan intelektual. Akademisi harus berperan dan terlibat dalam persoalan kemanusiaan. Ada tridharma perguruan tinggi yang harus direalisasikan.

Ayo Kirimkan Tulisanmu ke lpmpabelanums@gmail.com Jangan lupa sertakan data diri, foto, dan kontak yang bisa di hubungi

21-22 November, UMS Gelar Wisuda Offline Wahh, di gedung baru nihh..... Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Pemilwa 2020 Secara E-vote Yang milih banyak gak ya?

Sambungan Halaman 1 21-22 November...

Membangun Psikologi Positif dan Produktif di Era Pandemi Alhamdulillah, Ilmu yang bermanfaat dikala pandemi

Prof Ruwet

Tahukah kamu?

Tahukah Kamu?

Di Belanda dan di banyak lagi negara maju, mereka menyediakan jembatan untuk alam, jembatan ini dibuat agar hewan-hewan bisa melintas dengan aman dan nyaman tanpa takut tertabrak mobil.

Sumber: @faktaunikkita

Suara Pabelanis. Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui (081556891989) atau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan. Lpm Pabelan

QR Code http//www.pabelan-online.com

mestinya pula acara wisuda tak boleh ditunda atau ditiadakan. Sebab, melalui upacara tersebut wisudawan mendapat bekal dari civitas akademik serta bentuk pelepasan setelah menempuh bertahun-tahun kuliah. Bekal untuk menjalani proses hidup selanjutnya, baik itu dunia kerja. Dan momen pidato juga tentunya dinantikan, pidato seperti apa yang akan disampaikan oleh otoritas kampus melihat peserta didiknya kelar menempuh studi. Apakah sesuai dengan harapan-

Pemimpin Redaksi: Munasifah Rahmawati Redaktur Pelaksana: Panji Lumintang Redaktur: Sarah Dwi Ardiningrum Redaktur Foto: Yovi Annang Setiyawan

Upper

@infopabelan

lpmpabelan

sanaan wisuda, Triyono mengungkapkan “Peserta wisuda wajib menunjukkan hasil rapid test non reaktif maksimal tiga hari sebelum pelaksanaan wisuda atau tes swab. Biaya rapid test akan disubsidi Rp.100.000,- dan diberikan saat akan memasuki ruang wisuda,” ungkapnya, Rabu (11/11). Peserta wisuda wajib menggunakan protokol kesehatan dengan memakai masker tipe

kesehatan, membawa hand sanitizer kecil, dan tidak diperbolehkan berkerumun sebelum dan setelah prosesi wisuda. Bagi peserta wisuda yang memiliki suhu tubuh 37,5 tidak diperkenankan untuk mengikuti serangkaian acara wisuda. Wisudawan juga tidak diperbolehkan menghadirkan sanak keluarga, cukup satu orang sebagai pengantar. Triyono menambahkan, “Upacara wisuda

diikuti oleh wisudawan periode 3 dan 4 tahun akademik 2019/2020 dan periode satu tahun 2020/2021. Sejauh ini peserta yang terkonfirmasi sebanyak 2.181 yang akan dibagi menjadi empat sesi dan undangan bisa dicetak secara mandiri di sistem wisuda yang daring sebanyak 286,” tambahnya, Rabu (11/11). Menanggapi kabar tersebut, Nugrahani Setia Putri, mahasiswa program studi Psikologi

sekaligus calon peserta wisuda 2020 mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang karena wisuda offline tahun ini akhirnya dilaksanakan setelah tertunda selama beberapa bulan. “Semoga UMS mutu kualitasnya lebih baik lagi, jadi PTS yang mampu bersaing dengan perguruan tinggi yang lainnya, serta meluluskan SDM yang lebih banyak lagi,” harap Nugrahani, Kamis (5/11). [RN]

presiden-wakil presiden. “Apalagi calon legislatif untuk DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa-red) lengkap ada 12 fakultas,” tambahnya, Jumat (5/11). Ia juga menjelaskan tata cara pemilihan calon legislatif Pemilwa 2020 yang telah dibagikan melalui akun instagram KPUM UMS. Langkah pertama, membuka link yang telah tersedia, lalu memilih fakultas serta memasuk-

kan email nim@student.ums.ac.id dan password dari masing-masing mahasiswa. Selanjutnya, mahasiswa dapat memilih calon legislatif dengan satu kali kesempatan dengan waktu satu menit. Jika mahasiswa pemilih kehabisan waktu maka akan terhitung sebagai golput atau tidak memilih. Winda Shabrina, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi

Internasional semester tiga UMS mengungkapakan bahwa pemilwa berjalan dengan cukup baik. Menurutnya pemilwa tahun ini secara e-vote sudah efektif dilakukan apalagi di masa pandemi ini. “Jika pakai e-vote menurutku strateginya bagus, mungkin kendalanya ada orang yang ketinggalan info saja,” ujarnya, Minggu (8/11). [PL]

Sambungan Halaman 1 Berbeda Dari Tahun Sebelumnya...

2020 menjadi 6 November 2020 karena adanya cuti bersama,” imbuhnya, Jumat (5/11). Rahmat juga menyampaikan perbedaan pemilwa tahun 2020 dengan tahun-tahun sebelumnya selain pelaksanaannya yang secara daring. Secara teknisnya yaitu calon presiden-wakil presiden cuma satu, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang ada dua atau tiga calon pasangan


8

Harga Rp 1.000

Minggu, 15 November 2020

“Edisi Digital”

Minggu, 15 November 2020

Tahun 16/ No. 38

UMS

21-22 November, Gelar Wisuda Offline Reporter: Esa Nanda Salsabila, Gardena Dika Muharomi

Patuhi protokol kesehatan Wajib membawa hasil rapid test

UMS, Koran Pabelan – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merencanakan pelaksanaan wisuda secara tatap muka pada 21-22 November 2020. Karena masih dalam situasi pandemi, maka mahasiswa diwajibkan untuk

melaksanakan tes swab atau rapid tes.

A

cara tersebut akan digelar di Edutorium UMS yang memiliki kapasitas 8000 peserta. Prosesi wisuda berlangsung selama dua hari dan terbagi menjadi empat sesi yaitu

siang dan malam. Tiap sesi akan diisi oleh 500 calon wisudawan dan wisudawati secara luring dan daring tanpa pendamping. Pelaksanaan wisuda ini diperkiraan akan berlangsung selama satu jam. Pelaksanaan wisuda ini tidaklah wajib dan merupakan

kemauan dari calon wisudawan dengan mendaftar ulang kembali melalui sistem wisuda. Bagi calon wisudawan yang memiliki riwayat kesehatan kurang baik tidak diperkenankan mengikuti wisuda, termasuk wisudawati yang sedang hamil. Selaku ketua panitia pelakbersambung halaman 7

Pemilwa UMS

Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Pemilwa 2020 Secara E-vote Reporter: Wahyu Agustina

UMS, Koran Pabelan – Pelaksanaan Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah berhasil dilakukan dengan cara e-vote pada tanggal 6 November

2020. Hal ini terjadi karena kondisi pandemi yang masih berlangsung yang membuat sulit dilakukan secara offline.

R

ahmat Rusma Pratama, selaku Ketua Divisi Sosialisasi Komisi Pemilihan Umum (KPUM) menjelaskan, bahwa pelaksanaan pemilwa 2020 cukup lancar walaupun banyak kritikan dan masukan

yang diberikan oleh mahasiswa. Ia memaklumi hal tersebut karena pemilwa secara daring melalui e-vote ini baru pertama kali dilakukan di UMS. “Apalagi Pemilwa UMS sempat diundur yang awalnya tanggal 30 Oktober bersambung halaman 7

Mahasiswa Harus Menjadi Generasi Muda yang Kreatif

Tumbuhkan Rasa Nasionalisme dengan Adanya Webinar

Peduli Orang Dalam Gangguan Jiwa, HMP Gizi Buka Donasi

Iklan dan Langganan: 081775415635 SMS Suara Pabelanis: 081556891989


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.